penerapan metode contextual teaching and learning...
TRANSCRIPT
i
PENERAPAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB
KELAS VIII DI MTs COKROAMINOTO WANADADI
KABUPATEN BANJARNEGARA
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Negeri Purwokerto
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
Jamingatun Solihah
NIM. 1223302021
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PURWOKERTO
2019
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pelajaran Bahasa Arab yang ideal adalah pembelajaran yang
memungkinkan para siswa menguasai empat keterampilan berbahasa
(Maharah al-Istima, al-Kalam, al-Qira’ah dan al-Kitabah) secara
proporsional. Hal ini dikarenakan bahasa Arab bukan hanya sekedar berfungsi
pasif, yaitu sebagai media untuk memahami (al-fahm) apa yang dapat
didengar, berita, teks, bacaan dan wacana, melainkan berfungsi aktif yaitu
memahamkan (al-ifham) orang lain melalui komunikasi lisan dan tulisan.
Dalam kaitannya dengan proses pembelajaran bahasa Arab, siswa
diharapkan kemampuannya dalam menggunakan bahasa Arab sebagai alat
komunikasi dan interaksi sosial baik secara lisan maupun tulisan. Namun
fenomena saat ini pelajaran Bahasa Arab dianggap oleh siswa adalah suatu
pelajaran yang sulit, sehingga ketika pelajaran Bahasa Arab berlangsung siswa
merasakan suatu beban. Oleh karena itu disini guru dituntut untuk menjadi
lebih kreatif lagi dalam menyajikan materi bahasa arab terhadap siswa dikelas,
sehingga dapat menghilangkan perasaan-perasaan negatif terhadap bahasa
Arab dan juga kejenuhan serta kebosanan agar siswa dapat menerima
pelajaran bahasa Arab dengan baik.
Dalam proses belajar mengajar guru harus memiliki metode yang tepat
agar siswa dapat belajar secara efisian dan efektif, mengena pada tujuan yang
diharapkan. Peran guru sebagai pengajar dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan
2
yang dimiliki, cara memberikan pengajaran, metode, dan media yang dipakai.
Sebab tidak semua siswa rajin dan mampu melakukan penyesuaian dengan
situasi lingkungan belajar. Disamping itu juga kemahiran seseorang dalam
suatu bahasa tidak menjamin kemahirannya mengajarkan bahasa tersebut
sehingga guru juga perlu untuk memiliki keterampilan mengajarkan bahasa
Arab.1
Seringkali guru menyampaikan pembelajaran dengan cara berceramah
dan yang selama ini mereka terima hanyalah penonjolan tingkat hafalan dari
sekian rentetan topik atau pokok bahasan, ini seringkali membuat anak
cenderung bosan dan tidak bisa menikmati pembelajaran sehingga
pembelajaran Bahasa Arab tidak diminati oleh anak.2 Dengan adanya keadaan
tersebut maka strategi-strategi yang kreatif diperlukan untuk mempermudah
pelajaran siswa. Siswa diharapkan agar tidak terbebani dalam proses
pembelajaran khususnya pembelajaran Bahasa Arab. Agar dapat memilih
metode pengajaran secara efektif dalam proses kegiatan belajar-mengajar
siswa, salah satunya adalah diterapkannya suatu metode Kontekstual atau
Contextual Teaching and Learning (CTL). Pembelajaran kontekstual
Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan pendekatan berfokus
pada kegiatan guru untuk mengaitkan kegiatan pembelajaran yang
dikembangkan dengan situasi nyata dunia belajar siswa.3
1Ahmad Fuad Effendy, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab (Malang: Misykat, 2005),
hlm 1. 2 Masnur Muslich, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual (Jakarta:
PT Bumi Aksara, 2007), hlm 272 3 Ahmad Zayadi dan Abdul Majid, Tadzkirah Pembelajaran PAI Berdasarkan
Pendekatan Kontekstual (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2005), hlm 5.
3
Berdasarkan observasi pendahuluan yang dilakukan oleh penulis pada
tanggal 23 Maret 2017 di MTs Cokroaminoto Wanadadi dan wawancara
langsung dengan guru bahasa Arab, diperoleh informasi bahwa mata pelajaran
bahasa Arab merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit. Hal ini
dikarenakan beberapa hal seperti ketidakmampuan siswa dalam menguasai
kosa kata bahasa Arab, melafalkan kalimat Arab dan kurangnya minat siswa
dalam belajar bahasa Arab. Maka untuk meningkatkan motivasi belajar dan
kemampuan berbahasa Arab, guru menerapkan metode Contextual Teaching
and Learnining (CTL) sebagai usaha membantu siswa untuk menemukan
hubungan antara materi yang dipelajari denga situasi kehidupan nyata, dengan
harapan siswa turut aktif dalam pembelajaran dan memahami apa yang
dipelajarinya, serta mengamalkan apa yang sudah dipelajarinya dalam
kehidupan mereka. Hal ini dilakukan agar dalam pembelajaran bahasa Arab
siswa bisa berperan aktif dalam pembelajaran. Selain itu, siswa menjadi lebih
bersemangat karena dalam penyampaian materi tidak hanya mendengarkan,
menghafal, dan mencatat sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan.
Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis
termotivasi untuk mengangkat dan mendalami terkait pembelajaran Bahasa
Arab melalui penerapan metode kontekstual atau Contextual Teaching and
Learnining (CTL).
4
B. Definisi Operasional
Untuk menghindari adanya kesalahpahaman dari judul skripsi ini maka
paneliti perlu memberikan penjelasan mengenai beberapa istilah yang
terkandung dalam judul tersebut. Adapun istilah yang perlu dijelaskan adalah
sebagai berikut:
1. Contextual Teaching and Learning (CTL)
Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah konsep belajar
yang membantu guru menghubungkan antara materi pelajaran yang
diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.4 Dengan kata lain,
pembelajaran CTL merupakan suatu konsep belajar dalam rangka
memotivasi dan membantu siswa agar mampu mengaitkan antara
pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh dengan dunia nyata,
dimana mereka dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka
sebagai anggota masyarakat. Konsep belajar CTL, membantu guru
menghadirkan dunia nyata tersebut ke dalam ruang kelas mereka dengan
melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran kontekstual, yaitu:
Kontruktivisme, Menemukan (inquiry), Bertanya, Masyarakat Belajar,
Pemodelan, Refleksi, dan Penilaian Sebenarnya. Hal ini dapat dilakukan
apabila guru tanggap dan paham dengan situasi lingkunganserta
menguasai materi pelajaran.
4 Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), hlm 296
5
Jadi, dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan suatu pembelajaran
yang bertujuan untuk membantu siswa dalam memahami makna materi
pelajaran yang dipelajarinya serta agar mampu mengaitkan antara
pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh dengan dunia nyata
siswa dan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota
keluarga dan masyarakat.
2. Pembelajaran Bahasa Arab
Pembelajaran dapat diartikan sebagai sebuah usaha mempengaruhi
emosi, intelektual, dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan
kehendaknya sendiri. Menurut Nasution, pembelajaran adalah suatu
aktivitas pengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan
menghubungkannya dengan peserta didik sehingga terjadi proses belajar.5
Pembelajaran merupakan suatu proses yang terdiri dari kombinasi
dua aspek, yaitu: belajar tertuju kepada apa yang harus dilakukan oleh
siswa, mengajar berorientasi pada apa yang harus dilakukan oleh guru
sebagai pemberi pelajaran.6 Sedangkan Bahasa Arab (al-lughah al-
‘Arabiyyah) adalah sebuah bahasa yang terbesar dari segi jumlah penutur
dalam keluarga bahasa semitik.7
5 M. fathurrohman dan Sulistyorini, Belajar dan Pembelajaran (Yogyakarta: Teras,2012),
hlm 6-7 6 Asep Jihan dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran (Yogyakarta: Multi Presindo,
2012), hlm 11 7 Ulin Nuha, Metodologi Super Efektif Pembelajaran Bahasa Arab (Yogyakarta: Diva
Press, 2012), hlm 32
6
Berdasarkan definisi di atas maka, penulis menyimpulkan bahwa
mata pelajaran bahasa Arab adalah suatu proses yang dilakukan oleh guru
dan siswa sebagai upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran Bahasa
Arab.
3. MTs Cokroaminoto Wanadadi
MTs Cokroaminoto Wanadadi merupakan salah satu lembaga
formal setingkat SMP di bawah naungan Departemen Agama, yang
beralamat di jalan HOS Cokroaminoto Wanadadi Kecamatan Wanadadi
Kabupaten Banjarnegara.
Dengan demikian, dari definisi operasional yang penulis maksud
dalam skripsi ini adalah penelitian dalam pembelajaran Bahasa Arab yang
menitikberatkan pada penerapan metode CTL dalam materi Bahasa Arab
yang dilakukan oleh guru di MTs Cokroaminoto Wanadadi.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis uraikan diatas yang
menjadi masalah dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: “Bagaimana
penerapan metode Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam
pembelajaran Bahasa Arab pada kelas VIII di MTs Cokroaminoto Wanadadi?
7
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui dan mendeskripsikan
tentang metode Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam
pembelajaran Bahasa Arab pada kelas VIII di MTs Cokroaminoto
Wanadadi.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian tentang penerapan metode
Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran Bahasa
Arab pada kelas VIII di MTs Cokroaminoto Wanadadi adalah sebagai
berikut:
a. Memberikan informasi atau gambaran terkait metode Contextual
Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran Bahasa Arab di
MTs Cokroaminoto Wanadadi.
b. Untuk memberikan konstribusi pemikiran kepada guru di MTs
Cokroaminoto Wanadadi.
c. Sebagain sumber referensi untuk mengembangkan pembelajaran bahasa
arab bagi badan pendidikan yang mengadakan program pendidikan
Bahasa Arab.
d. Menambah pengetahuan penulis dan sebagai konstribusi untuk
dijadikan tambahan referensi bagi Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Purwokerto.
8
E. Kajian Pustaka
Kajian pustaka adalah kerangka teoritik yang mengemukakan teori-
teori yang ada relevansinya dengan penelitian ini. Adapun kajian pustaka ini
adalah seleksi-seleksi terhadap masalah-masalah yang akan menjadi topik
penelitian. Hal ini perlu ditegaskan agar suatu penelitian jelas arahnya serta
bagi penulis akan membantu dalam memudahkan dalam rangaka menemukan
solusi-solusi dalam penelitian ini. Karena itu diperlukan adanya penggunaan
referensi atau kepustakaan yang ada relevansinya dengan objek penelitian
yang sudah dirumuskan oleh penulis. Adapun yang bahan tinjauan skripsi ini
adalah:
Yang pertama adalah skripsi dengan judul “Penerapan CTL dalam
Pembelajaran Fiqih kelas IX di MTs Ma’arif NU 2 Sumpiuh Tahun Pelajaran
2010/2011” yang ditulis oleh Sri Agus Prihatin (2006). Pada penelitian ini
menitikberatkan penerapan CTL pada kelas IX di Madrasah Tsanawiyah
(MTs), mulai dari perencanaan pembelajaran CTL, dan penerapan CTL dalam
pembelajaran Fiqih.
Yang kedua adalah skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar
Siswa Pada Sub Pokok Bahasan Jenis Usaha Yang Dikelola Sendiri Melalui
Pembelajaran Contextual Teching and Learning (CTL) Pada Mata Pelajaran
IPS Kelas V di MI Ma’arif NU Kutawis Bukateja Purbalingga Tahun
Pelajaran 2010/2011” oleh Uswatun Hasanah (2008). Dalam pembahasannya
menitikberatkan pada peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS
melalui pembelajaran CTL yaitu pada siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar
9
74,16 dan hasil prosentase ketuntasan 70,97 % , sedangkan pada siklus II
diperoleh nilai dengan rata-rata 91,84 dan hasil prosentase ketuntasan 93,56%.
Yang ketiga adalah skripsi dengan judul “Implementasi Pembelajaran
Kontekstual pada Pembelajaran IPA Kelas IV di MI Muhammadiyah
Tegakpingen Kecamatan Pangadegan Kabupaten Purbalingga Tahun Pelajaran
2013/2014”, skripsi tersebut lebih menitikberatkan pada perencanaan
pembelajaran kontekstual, implementasi kontekstual dalam pembelajaran
IPA.
Dari ketiga skripsi di atas bahwa persamaan dalam penelitian ini adalah
menerangkan tentang penerapan kontekstual, dan perbedaan dalam ketiga
skripsi diatas adalah fokus dalam pembelajarannya, ada yang menerangkan
pembelajaran tentang meningkatkan hasil belajar siswa, pembelajaran Fiqih,
dan pembelajaran IPA. Pada penelitian ini penulis menerangkan tentang
pembelajaran kontekstual pada pembelajaran Bahasa Arab.
F. Sistematika Pembahasan
Untuk mempermudah penyusunan, maka dalam skripsi ini menjadi tiga
bagian yaitu sebagai berikut:
Pertama, bagian awal atau halaman formalitas yang meliputi: halaman
pernyataan keaslian, pengesahan, nota dinas pembimbing, pengesahan abstrak,
motto, persembahan, kata pengantar, daftar isi, dan daftar lampiran.s
Kedua, Bagian inti terdiri dari 5 (lima) bab, yaitu:
10
Bab I Pendahuluan meliputi latar belakang masalah, definisi
operasional, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka,
metode penelitian dan sistematika pembahasan.
Bab II landasan teori yang terdiri dari: pertama metode Contextual
Teaching and Learning (CTL) meliputi pengertian Contextual Teaching and
Learning (CTL), dan karakteristik Contextual Teaching and Learning, prinsip
dasar Contextual Teaching and Learning (CTL), komponen utama Contextual
Teaching and Learning (CTL), dan tahap pelaksanaan penerapan Contextual
Teaching and Learning. Kemudian yang kedua: pembelajaran Bahasa Arab
yang meliputi pengertian pembelajaran Bahasa Arab, tujuan pembelajaran
Bahasa Arab, fungsi pembelajaran Bahasa Arab. Ketiga penerapan metode
Contextual Teaching and Learning yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
dan penilaian.
Bab III metode penelitian yang meliputi: jenis penelitian, sumber data,
teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
Bab IV berisi tentang pembahasan hasil penelitian yang meliputi
sejarah berdirinya MTs Cokroaminoto Wanadadi dan analisis data tentang
metode Contextual Teaching and Learning (CTL) pembelajaran Bahasa Arab
di MTs Cokroaminoto Wanadadi.
Bab V adalah penutup yang terdiri dari kesimpulan atau jawaban atas
rumusan masalah yang ada pada penelitian tersebut, saran-saran dan kata
penutup.
11
Ketiga, bagian akhir dari skripsi ini berisi daftar pustaka, lampiran-
lampiran, dan daftar riwayat hidup.
74
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah peneliti melakukan kegiatan pengumpulan data, penyajian
data, dan analisis data, maka langkah terakhir adalah mengambil kesimpulan
dari peneltian yang dilakukan untuk menjawab rumusan masalah yang
diajuakan dalam peneliatian ini. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Penerapan Metode CTL dalam pembelajaran bahasa Arab siswa kelas
VIII di MTs Cokroaminoto Wanadadi, dilakukan mulai dengan perencanaan
yang merupakan serangkaian proses merencanakan kegiatan pembelajaran
yaitu dengan dengan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
mengacu pada kurikulum 2013, kemudian pelaksanaan yang berisi tiga
tahapan kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti yang berisi
komponen pembelajaran CTL yaitu konstruktivisme, inquiry, bertanya,
masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan kegiatan penutup. Kemudian
terakhir yaitu evaluasi pembelajaran menggunakan penilaian autentik.
Secara umum penerapan metode CTL dalam pembelajaran bahasa
Arab siswa kelas VIII di MTs Cokroaminoto Wanadadi telah dilaksanakan
dengan baik sesuai dengan komponen pembelajaran CTL. Dimana dalam
pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab kelas VIII sesuai dengan komponen-
komponen CTL, yakni konstruktifisme, inquiry, bertanya, masyarakat belajar,
pemodelan, refleksi dan melakukan evaluasi dengan penilaian
sebenarnya/autentik.
75
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan di MTs Cokroaminoto
Wanadadi, maka beberapa hal yang dapat dijadikan saran dan masukan untuk
peningkatan prestasi para siswanya, yaitu:
1. Untuk guru
a. Guru agar seslalu meningkatkan profesionalitasnya dalam mentransfer
ilmu kepada para siswanya.
b. Meningkatkan pemahaman-pemahaman tentang metode-metode yang
akan digunakan dalam setiap materi.
c. Guru harus selalu mampu menyiapkan kegiatan pembelajaran secara
maksimal. Guru harus benar-benar paham dalam menyiapkan bahan
pembelajaran dan strategi apa yang tepat untuk digunakan.
d. Terus berinovasi terhadap penggunaan metode yang bervariatif agar
siswa tidak mudah bosab sehingga proses belajar mengajar dapat
berjalan dengan baik dan mendapatkan hasil yang maksimal.
2. Untuk para siswa
a. Lebih giat belajar agar dapat mengikuti proses pembelajaran disekolah
dengan baik karena penggunaan strategi menuntut kreatifitas dan
pemahaman.
b. Tingkatkan keberanian untuk mengungkapkan pendapat ketika diskusi
sedang berlangsung.
76
c. Tingkatkan terus budaya gemar membaca karena dengan membaca kita
akan mendapat benyak sekali pengetahuan sehingga pengetahuan kita
semakin luas.
C. Kata Penutup
Alhamdulillahirobbil’aalamiiin, dengan ridho Allah, dengan diiringi
upaya penulis untuk mencurahkan segenap kemampuan, baik pikirannya,
tenaga, waktu dan financial, sehingga dapat terselesaikan penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Namun
penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya bagi
para pendidik yang berkecimpung dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca
skripsi ini.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
banyak membantu proses penyusunan skripsi ini sampai selesai. Semoga Allah
SWT selalu meridhoi dan menuntun kita semua kepada jalan yang benar, dan
menjadi orang-orang yang bermanfaat untuk orang lain. Aamiiin.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2013. Bahasa Arab dan Pengajarannya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
B. Johnson, Ellian. 2012. Contextual Teaching an Learning. Menjadikan Kegiatan
Belajar Mengajar Mengasyikan dan Berwarna. Bandung: Kaifa.
Creswell, Jhon W. 2010. Researc Design. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Cucu dan Nanang. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika
Aditama.
Fatthurrahman dan Sulistyorini Sulistyorini. 2012. Belajar dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Teras.
Fuad Effendy, Ahmad.2015. Metodologi Pengajaran Bahasa Arab. Malang:
Misykat.
Haris, A dan Jihan, A. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo.
Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual Dalam Pembelajaran
Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
Iskandar. 2010. Metodologi Sosial. Jakarta: GP Press.
Kasiran, M. Metode Penelitian Kualitatif- Kuantitatif. Malang: UIN Malik Press.
Komalasari, Kokom. 2014. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi.
Bandung: Refika Aditama.
Kunandar. 2009. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta:
Rajawali Press.
Majid, Abdul dan Zayadi, Ahmad.2005. Tadzkirah Pembelajaran PAI
Berdasarkan Pendekatan Kontekstual. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Margono. 2004. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Asdi Mahasadya.
Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Mudjiono dan Dimyati. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Muliawan, Ungguh Jasa. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta:
Gava Media.
Mulyasa, E. 2011. KTSP Sebuah Panduan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya
Mulyono, Dedi. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Muslich, Mansur. 2007. Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Nuha, Ulin. 2012. Metodologi Super Efektif Pembelajaran Bahasa Arab.
Yogyakarta: Diva Press.
Riyanto, Yatim. 2012. Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Reformasi Bagi
Guru/ Pendidik Dalam Implementasi Ppembelajaran yang Efektif dan
Berkualitas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran Pengembangan Profesional Guru.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sanjaya, Wina. 2015. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sugiono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sujana, Nana. 1989. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Sulistyorini dan Fatthurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Teras.
http://ejournal.Undaris.ac.ad.