penerapan metode kauny quantum memory (kqm) …eprints.ums.ac.id/55591/2/halaman depan.pdfprogram...
TRANSCRIPT
ii
PENERAPAN METODE KAUNY QUANTUM
MEMORY (KQM) DALAM MENGHAFAL AL-
QUR’ĀN DI STIE MUHAMMADIYAH CILACAP
TAHUN 2015
(TINJAUAN TEORI KECERDASAN MAJEMUK
(MULTIPLE INTELLEGENCES))
TESIS
Diajukan kepada
Program Studi Magister Pendidikan Islam
Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Gelar Magister Pendidikan Islam (M. PdI)
Oleh:
MUH. AZHAR SYAFRUDIN
NIM: O100140030
MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
iii
iv
v
vi
M O T T O
“ Maka Apakah orang yang berjalan terjungkal
di atas mukanya itu lebih banyak mendapatkan petunjuk
ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus ? “
vii
PERSEMBAHAN
Untuk istriku tercinta, yang selalu setia mendampingiku berusaha menjadi hamba
yang taqwa kepada Allah, berbakti pada kedua orang tua (dan keluarga), serta
ayah yang menyayangi anak-anaknya.
viii
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillāhirabbil’ālamîn, segala pujian hanya bagi Allah SWT
semata, yang telah melimpahkan segala kenikmatan, karunia dan hidayah-Nya,
sehingga dengan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
Penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada:
1. Dr. Sofyan Anif, M.Si., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta
(UMS) dan Prof. Dr. Khudzaifah Dimyati, S.H., M. Hum., selaku Direktur
Sekolah Pascasarjana UMS beserta Asisten Direktur dan Stafnya yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh studi S2.
2. Dr. Sudarno Sobron, M.Ag., selaku Ketua Program Studi Magister
Pendidikan Islam UMS yang telah memberikan ilmu, bimbingan serta
kemudahan kepada penulis dalam menempuh pendidikan di Sekolah
Pascasarjana UMS.
3. Dr. Ari Anshori, M. Ag., selaku pembimbing I yang telah memberikan waktu,
tenaga, arahan serta bimbingan dengan baik hingga terwujudnya tesis ini.
4. Dr. Mutohharun Jinan, M.Ag., selaku pembimbing II yang juga telah
memberikan waktu, tenaga, arahan serta bimbingan dengan baik.
5. Bapak/ Ibu dosen Program Magister Pendidikan Islam UMS yang telah
memberikan bekal ilmu, pengetahuan serta wawasan yang sangat berarti bagi
penulis selama masa perkuliahan. Seluruh Staf Tata Usaha di Sekolah
Pascasarjana UMS yang telah memberikan kemudahan administrasi sejak
penulis pertama kali masuk hingga menyelesaikan perkuliahan.
x
6. Keluarga besar Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah
Cilacap, tempat penulis beraktivitas, menimba ilmu dan pengalaman yang
luar biasa, yang telah memberikan kesempatan dan dukungan secara penuh
kepada penulis untuk melanjutkan studi.
7. Ibunda tercinta Siti Mu‟awanah, Sri Ernawati serta Abah Zakaria yang telah
memberikan keridlaan dan do‟a tulusnya untuk kemudahan kehidupan
penulis.
Akhirnya penghargaan yang tulus penulis ucapkan kepada istri tersayang
Dwi Rahmawati atas kebersamaan, motivasi dan “persahabatannya” yang luar
biasa selama bersama-sama menempuh studi ini, serta anak-anakku Syifa Azkia
Nurrahma dan Fadlan Dzakiyu Sofwan yang memberikan keceriaan hidup.
Keluarga besar di kota Pekalongan dan Cilacap, semoga tetap menjadi hamba
Allah yang taat, istiqamah serta mencintai ilmu-Nya dalam meraih cita-cita posisi
tertinggi di sisi-Nya. Untuk Ayah tercinta, Abdul Malik (alm.), semoga Allah
SWT mengampuni seluruh dosa Panjenengan, dan mengumpulkan kembali kita,
kelak di jannah Firdaus-Nya. Kepada berbagai pihak yang berjasa memberikan
peran dalam penyelesaian tesis dan studi S2 ini yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu, semoga Allah SWT membalas dengan yang lebih baik. Akhirnya,
hanya kepada Allah SWT penulis berserah diri, memohon rahmat dan
hidayahNya, semoga ilmu yang telah dikaruniakannya kepada penulis menjadi
ilmu yang bermanfaat, Amin.
Surakarta, Mei 2017
Penulis
Muh. Azhar Syafrudin
xi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana posisi metode KQM
jika ditinjau dengan berbagai perspektif metode menghafal al-Qur‟ān yang ada,
yaitu: Pertama, perspektif: Juz‘î, Kullî. Kedua, perspektif: Waḥdah, Kitābah,
Sima‘î, Gabungan, Jama‘. Ketiga, perspektif: Talaqqi (Tasmî‘, ‘Arad, Qirā’ah Fî
Aṣ-Ṣalah), Kitābah, Tafhîm, Metode Menghafal Sendiri, dan Metode Menghafal
Lima Ayat-Lima Ayat. Tujuan berikutnya yaitu untuk mengetahui bagaimana
efektifitas metode KQM dalam perannya mengembangkan berbagai kecerdasan
manusia dalam perspektif teori Multiple Intelligences atau kecerdasan majemuk,
yaitu: Kecerdasan Linguistik, Kecerdasan Matematis, Kecerdasan Spasial
(Visual), Kecerdasan Kinestetik, Kecerdasan Musikal, Kecerdasan Intrapersonal,
Kecerdasan Interpersonal, Kecerdasan Naturalistik, Kecerdasan Spiritual.
Penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif dengan pendekatan yang
bersifat filosofis, yakni menghubungkan secara teoritik berdasar pemikiran
filosofis antara metode KQM dalam metode menghafal al-Qur‟ān dan teori MI.
Obyek utamanya adalah penerapan metode Kauny Quantum Memory (KQM)
dalam menghafal al-Qur‟ān di STIE Muhammadiyah Cilacap Tahun 2015.
Hasil penelitian adalah: (1) Ditinjau dengan perspektif pertama, yakni:
Juz‘î, dan Kullî, maka metode KQM masuk pada kategori metode Juz‘î dalam
menghafal al-Qur‟ān. Jika ditinjau dengan perspektif kedua, yakni: Waḥdah,
Kitābah, Sima‘î, Gabungan, Jama‘, maka metode KQM masuk pada kategori
metode Wahdah, Sima‘î, Gabungan (dalam beberapa kejadian), dan Jama‘. Jika
ditinjau dengan perspektif ketiga, yaitu: Talaqqi (Tasmî‘, ‘Arad, Qirā’ah Fî Aṣ-
Ṣalah), Kitābah, Tafhîm, Metode Menghafal Sendiri, dan Metode Menghafal Lima
Ayat-Lima Ayat, maka metode KQM masuk dalam kategori metode: Talaqqi
Tasmî‘, Talaqqi ‘Arad, dan Tafhîm. (2) Menghafal al-Qur‟ān dengan
menggunakan metode KQM dapat berperan untuk membantu tumbuh dan
berkembangnya berbagai kecerdasan dalam teori MI, yaitu: Kecerdasan
Linguistik, Kecerdasan Matematis, Kecerdasan Spasial (Visual), Kecerdasan
Kinestetik, Kecerdasan Musikal, Kecerdasan Intrapersonal, Kecerdasan
Interpersonal, Kecerdasan Spiritual. Sedangkan untuk Kecerdasan Naturalistik,
metode KQM tidak mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya. Hanya saja,
melalui jalan memahami isi al-Qur‟ān seorang penghafal akan dapat mengerti
bahwa ia harus berhubungan dengan alam dengan sebaik-baiknya, yakni
mengelolanya, dengan cara yang telah digariskan oleh Allah.
Kata Kunci: Al-Qur‟ān, Multiple Intellegences.
xii
ABSTRACT
This study aims to find out how the position of KQM method if reviewed
by the method of memorizing al-Qur'ān that already exist and has been practiced
or applied in society. First perspectives are Juz‘î and Kullî. Second perspectives
are Waḥdah, Kitābah, Sima‘î, Gabungan, Jama‘. The last perspectives are
Talaqqi (Tasmî‘, ‘Arad, Qirā’ah Fî Aṣ-Ṣalah), Kitābah, Tafhîm, Metode
Menghafal Sendiri, and Metode Menghafal Lima Ayat-Lima Ayat. The next goal is
to find out how the effectiveness of KQM methods in its role to develop various
aspects of human intelligence when viewed in the perspective of multiple
intelligences theory. Thoose are Linguistic Intelligence, Mathematical
Intelligence, Spatial Intelligence (Visual), Kinesthetic Intelligence, Musical
Intelligence, Intrapersonal Intelligence, Interpersonal Intelligence, Naturalistic
Intelligence, Spiritual Intelligence.
This study uses a qualitative paradigm with philosophical approach. It
connects theoretically based on philosophical method of KQM method in
memorizing al-Qur'ān and MI theory. The main object is the application of Kauny
Quantum Memory (KQM) method in memorizing al-Qur'ān in STIE
Muhammadiyah Cilacap Year 2015.
The results of the study are: (1) In first perspective: Juz‘î and Kullî, KQM
method is classified in Juz‘î. Viewed from the second perspective: Waḥdah,
Kitābah, Sima‘î, Gabungan, Jama‘, it is classified in Waḥdah, Sima‘î, Gabungan
(in some casses), and Jama‘. Viewed from the third perspective: Talaqqi (Tasmî‘,
‘Arad, Qirā’ah Fî Aṣ-Ṣalah), Kitābah, Tafhîm, Metode Menghafal Sendiri, and
Metode Menghafal Lima Ayat-Lima Ayat, then the KQM method is classified in
Talaqqi Tasmî‘, Talaqqi 'Arad, and Tafhîm. (2) Memorizing Qur'ān by using
KQM method gives some contributions in helping the growth and development
various kind of intelligences in MI theory, namely: Linguistic Intelligence,
Mathematical Intelligence, Spatial Intelligence (Visual), Kinesthetic Intelligence,
Musical Intelligence, Intrapersonal Intelligence, Interpersonal Intelligence,
Spiritual Intelligence. While in Naturalistic Intelligence, the KQM method does
not influence the growth and development. It is just, by learning and
understanding the contents of Qur'ān, a ḥafiẓ Qur'ān would get that he should be
in touch with nature as well as possible, it can be reached through the way that
Allah has been determined.
Keywords: Al-Qur'ān, Multiple Intellegences.
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL…………………………………………………………… i
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….. ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………........ iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TESIS……………………………... v
HALAMAN MOTTO………………………………………………………….... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………... vii
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………..... viii
KATA PENGANTAR………………………………………………………....... ix
ABSTRAK………………………………………………………………………. xi
ABSTRACT…………………………………………………………………........ xii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………… xiii
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………… xvi
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB – LATIN……………………………. xvii
BAB I : PENDAHULUAN……………………………………………………… 1
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah………………………………………................ 10
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian…………………………………... 11
D. Telaah Pustaka…………………………………………………..... 13
E. Kerangka Teoritik……………………………………………….... 17
F. Metode Penelitian……………………………………………….... 24
G. Sistematika Pembahasan……………………………..................... 29
BAB II : METODE MENGHAFAL AL-QUR‟AN DAN
TEORI KECERDASAN MAJEMUK (MI)…………………………... 31
A. Metode Menghafal Al-Qur‟ān ……...…………………………….. 31
1. Fungsi Al-Qur‟ān dan Kewajiban Menjaganya
Dalam Hafalan……………………….………………………... 31
xiv
2. Pengertian Metode Menghafal Al-Qur‟ān ...……………...…... 49
3. Metode Menghafal Al-Qur‟ān Berdasar Dua Pembagian:
Juz’i dan Kulli………….………………………...…….……... 50
4. Metode Menghafal Al-Qur‟ān Berdasar Pembagian:
Waḥdah; Kitabah; Sima’i; Gabungan; Jama’…………......……. 54
5. Metode Menghafal Al-Qur‟ān Berdasar Pembagian:
Talaqqi (Tasmi’, ‘Arad, Qira’ah Fi Al-Ṣalah); Kitabah;
Tafhim; Metode Menghafal Sendiri; dan Metode
Menghafal Lima Ayat-Lima Ayat…………………………....... 58
B. Tinjauan Teori Kecerdasan Majemuk (MI)………………...……... 64
1. Tinjauan Tentang Teori MI……………………………………. 64
2. Teori MI Perspektif Thomas Armstrong......................……....... 93
3. Teori MI Perspektif Munif Chatib……………..…………….... 99
4. MI Dalam Isyarat Al-Qur‟ān Dan Al-Hadis………………..... 105
BAB III : PENERAPAN METODE KQM DALAM MENGHAFAL
AL-QUR‟AN PADA MATA KULIAH PENGEMBANGAN
DIRI STIE MUHAMMADIYAH CILACAP…………………........ 108
A. Gambaran Umum STIE Muhammadiyah Cilacap……….…….. 108
1. Deskripsi Singkat STIE Muhammadiyah Cilacap..………… 108
2. Struktur Organisasi STIE Muhammadiyah Cilacap…........... 111
3. Program Beasiswa D3 Akuntansi
(Terintegrasi Pendidikan Mubaligh).…..…………………... 122
B. Lingkup Muatan Kurikulum Perkuliahan Pengembangan Diri
STIE Muhammadiyah Cilacap………………………………… 124
1. Deskripsi Perkuliahan Pengembangan Diri……………........ 125
2. Tinjauan Metode KQM……..…...………………………..... 127
3. Penjabaran Metode KQM ………………………………...... 134
4. Praktik Penerapannya Dalam Perkuliahan
xv
(Menghafal Surat Ar-Raḥman Ayat 1-10 Dan
Daftar Surat Al-Qur‟ān Nomor 1-80)……..………………... 159
BAB IV : ANALISA PENERAPAN METODE KQM DALAM
MENGHAFAL SURAT AR-RAHMAN AYAT 1-10
DAN MENGHAFAL DAFTAR SURAT AL-QUR‟AN
NOMOR 1-80 PADA MATA KULIAH PENGEMBANGAN
DIRI STIE MUHAMMADIYAH CILACAP……………….……… 195
A. Analisa Hasil Penerapan KQM……. …………………………... 196
B. Analisa Posisi Metode KQM Terhadap Metode
Menghafal Al-Qur‟ān Yang Telah Ada………………………… 200
C. Analisa Metode KQM Dalam Perspektif Teori MI..…………… 208
BAB V : PENUTUP……………………………………………………........... 223
A. Kesimpulan……………………………………………………… 223
B. Saran…………………………………………………………….. 230
C. Penutup………………………………………………………….. 231
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………. 233
LAMPIRAN………………………………………………………………….... 237
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Kontrak Perkuliahan mata kuliah Pengembangan Diri dan Karakter, kelas mubaligh (D3
Akuntansi), semester genap tahun 2015.
Lampiran 2
Agenda Materi Kuliah, semester genap tahun 2015.
Lampiran 3
Berita Acara Perkuliahan dan Hasil UTS, semester genap tahun 2015.
Lampiran 4
Foto Profil STIE Muhammadiyah Cilacap
Lampiran 5
Foto Praktek Menghafal Al-Qur‟an Metode KQM
Lampran 6
Gambaran isi Tesis ( Bab I - V )
xvii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB – LATIN
Berdasarkan surat keputusan bersama menteri Agama RI dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 158/1987 dan 0543 b/U/1987 tanggal 22
Januari 1988.
A. Konsonan Tunggal
Arab
Latin Arab Latin
ḍ ض - ا
ṭ ط B ب
ẓ ظ T ت
„ ع Ś ث
g غ J ج
f ف ḥ ح
q ق Kh خ
k ك D د
l ل Ż ذ
m م R ر
n ن z ز
w و s س
(apostrof) ء sy ش
y ي ṣ ص
B. Konsonan Rangkap
Konsosnan rangkap yang disebabkan oleh tasydîd ditulis rangkap, seperti lafadz
.ditulis rangkap muṣalla مصلً
C. Vokal Pendek
Fathah (-) dilambangkan dengan huruf a, kasrah (-) dilambangkan dengan huruf i,
dan ḍammah (-) dilambangkan dengan u.
xviii
D. Vokal Panjang
Bunyi panjang a dilambangkan dengan ā, seperti kata االستاذ (al-ustāż), bunyi
panjang i dilambangkan dengan î, seperti kata لي (lî), dan bunyi panjang u
dilambangkan dengan ū, seperti kata مفعىل (maf’ūl).
E. Vokal Rangkap
1. Fathah + ya mati ditulis ai, seperti الزهيلي ditulis az-Zuhailî.
2. Fathah + wawu ditulis au, seperti الدولت ditulis ad-Daulah.
F. Ta‘ Marbuṭah di Akhir Kata
1. Bila dimatikan ditulis ha. Kata ini tidak diperlakukan terhadap kata Arab
yang sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia seperti : salat, zakat, dan
sebagainya kecuali bila dikehendaki kata aslinya.
2. Bila disambung dengan kata lain (frase), ditulis h. Contoh: بدايت المجتهد
ditulis Bidāyah al-Mujtahid.
G. Hamzah
1. Bila terletak di awal kata, maka ditulis berdasarkan bunyi vokal yang
mengiringinya. Seperti ان ditulis inna.
2. Bila terletak di akhir kata, maka ditulis dengan lambang apostrof. Seperti
.ditulis syai’un شئ
3. Bila terletak di tengah kata setelah vokal hidup, maka ditulis sesuai dengan
bunyi vokalnya. Seperti زبائب ditulis rabā’ib.
xix
4. Bila terletak di tengah kata dan dimatikan, maka ditulis dengan lambang
apostrof. Seperti تاخرون ditulis ta’khużūna.
H. Kata Sandang alif + lam
1. Bila diikuti huruf qamariyyah ditulis al. Seperti البقسة ditulis al-Baqarah.
2. Bila diikuti huruf syamsiyah, huruf “l” diganti dengan huruf syamsiyah
yang bersangkutan. Seperti النساء ditulis an-Nisā’.
I. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat
Dapat ditulis menurut bunyi atau pengucapannya dan menurut penulisannya.
Seperti :
.ditulis ẓawî al-furūḍ ذوي الفسوض
.ditulis ahlu as-sunnah اهل السنت