penerapan sistematika manajemen pada proyek kontruksi
DESCRIPTION
manajemen strukturTRANSCRIPT
PENERAPAN SISTEMATIKA MANAJEMEN PADA
PROYEK KONTRUKSIPembangunan Hotel Dafam Mambo Internasional
Jalan Imam Bonjol 188, Semarang
1. Perencanaan
Perencanaan adalah proses pemikiran tujuan dan kegiatan sebelum
melaksanakan kegiatan tersebut dapat berupa jangka pendek, menengah dan
panjang. Perencanaan ini merupakan langkah awal dalam sistematika manajemen,
dimana terdapat tahapan-tahapan seperti memiliki sasaran / goal, menciptakan
tujuan untuk bagian-bagian organisasi, serta membuat program yang sistematik,
jelas dan terukur. Sebagai engineering dalam tahap perencanaan hal yang harus
dilakukan adalah scheduling, planning, controlling, monitoring, drawing atau harus
dapat menjawab pertanyaan 4W+1H (What, Where, When, Why, dan How).
Dalam perencanaan harus menciptakan tujuan untuk bagian-bagian
organisasi (operasi, engineering, administrasi). Operasional berkaitan dengan
kegiatan di lapangan, kebutuhan operaisonal. Administrasi berkaitan dengan
keamanan, keuanngan, pegawai, arsip, logistic. Engineering sama halnya dengan
input yaitu scheduling, planning, controlling, monitoring, drawing.
Data umum proyek dalam Pembangunan Hotel Dafam Mambo Internasional
Semarang :
Nama Proyek : Proyek Pembangunan Hotel DAFAM MAMBO
INTERNATIONAL
Lokasi Proyek : Jalan Imam Bonjol 188, Semarang
Waktu Pengerjaan : Desember 2009 – September 2010
Pemilik Proyek : PT DAFAM GROUP
Konsultan Perencana : PT Pensil Desain
Kontraktor Pelaksana1 : PTFrankie Pile Indonesia
Kontraktor Pelaksana2 : PT Karya Konstrindo
Fasilitas yang terdapat pada Proyek Pembangunan Hotel DAFAM MAMBO
INTERNATIONAL adalah :
a. tempat parkir,
b. fasilitas instalasi listrik,
c. plumbing, kantin dan WC,
d. direksi keet Data teknis mengenai proyek pembangunan Hotel DAFAM MAMBO
INTERNATIONAL adalah sebagai berikut :
Struktur Bangunan : beton bertulang
Jumlah Lantai : 9 lantai
Luas Lahan : 1946.64 m2
Luas Bangunan : 6853.09 m2
Luas lantai Basement : 1141.17 m
Fungsi lantai Basement : Gudang, kantor security, parkir mobil dan
motor, ruang kelistrikan, ruang pompa, ruang
administrasi.
Luas lantai Dasar : 1158.29 m2
Fungsi lantai Dasar : Gudang, Dapur, Restoran, ruang resepsionis,
toko rental, lobby, ruang meeting.
Luas lantai Mezzanine : 928.03 m2
Fungsi lantai mezzanine : ruang meeting, dan ruang officer.
Luas lantai : 794.10 m2
Fungsi lantai 1 : kamar kamar hotel
Luas lantai 2 : 739.70 m2
Fungsi lantai 2 : kamar kamar hotel
Luas lantai 3 : 739.70 m2
Fungsi lantai 3 : kamar kamar hotel
Luas lantai 4 : 739.70 m2
Fungsi lantai 4 : kamar kamar hotel
Luas lantai 5 : 763.18m2
Fungsi lantai 5 : kamar kamar hotel
Luas lantai Top : 499.15 m2
Fungsi lantai Top : ruang fitness, ruang officer
Total biaya : Rp 22.400.000.000,00
2. Pengorganisasian
Perencanaan dan pembangunan suatu proyek sedapat mungkin dilaksanakan
secara maksimal demi kepuasan semua pihak yang terlibat.Untuk itu diperlukan suatu
sistem manajemen yang baik dan jelas agar dapat mengatur segala bentuk aktivitas
selama pelaksanaan proyek. Dengan adanya pengaturan dan pembagian kerja yang baik
dan jelas, diharapkan segenap pihak yang terlibat dapat bekerja sesuai dengan tugas dan
tanggung jawabnya sehingga dapat dicapai hasil akhir yang memuaskan seluruh pihak
yang terlibat didalam proyek tersebut. Pada sebuah proyek, akan sangat dibutuhkan
suatu struktur organisasi yang baik, karena dengan terkendali manajemen suatu proyek
akan memberikan beberapa keuntungan, yaitu :
a) Setiap personil yang terlibat mengerti akan tugas dan tanggung jawabnya dalam
proyek itu.
b) Terciptanya hubungan kerja dan garis komando yang jelas antar personil yang
terlibat di dalam struktur organisasi tersebut
Unsur pengelola Proyek Pembangunan Hotel DAFAM MAMBO
INTERNATIONAL terdiri dari :
a) Pemilik proyek
b) Konsultan perencana dan Konsultan pengawas
c) Kontraktor Pelaksana
Keempat unsur ini merupakan suatu kesatuan sebagai mitra kerja dan
bekerjasama untuk melaksanakan pembangunan proyek hinggaselesai sesuai dengan
rencana, waktu, biaya dan mutu yang ditetapkan.
Hubungan kerja pengelola proyek
Unsur-unsur yang terdapat dalam organisasi proyek adalah sebagai berikut:
1. Pemilik Proyek / Owner
Pemilik proyek atau pemberi tugas atau pengguna jasa adalah orang/badan yang
memiliki proyek dan memberikan pekerjaan atau menyuruh memberikan pekerjaan
kepada pihak penyedia jasa dan membayar biaya pekerjaan tersebut.
Pemilik proyek memiliki hak dan kewajiban sebagai berikut :
1) Menunjuk penyedia jasa (konsultan dan kontraktor).
2) Meminta Laporan secara periodik mengenai pelaksanaaan pekerjaan yang telah
dilakukan oleh penyedia jasa.
3) Menyediakan fasilitas baik berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh
pihak penyedia jasa untuk kelancaran pekerjaan.
4) Menyediakan lahan untuk pelaksanaan pekerjaan.
5) Menyediakan dana dan kemudian membayar kepada pihak penyedia jasa
sejumlah biaya yang diperlukan untuk mewujudkan sebuah bangunan.
6) Ikut mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan dengan
jalan menempatkan atau menunjuk suatu badan atau orang untuk bertindak atas
nama pemilik.
7) Mengesahkan perubahan dalam pekerjaan (bila terjadi).
8) Menerima dan mengesahkan pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan oleh
penyedia jasa jika produknya telah sesuai dengan apa yang dikehendaki.
Sedangkan wewenang pemilik proyek antara lain :
1) Memberitahukan hasil lelang secara tertulis kepada masing-masing kontraktor.
2) Dapat mengambil alih pekerjaan secara sepihak dengan cara memberitahu secara
tertulis kepada kontraktor jika terjadi hal-hal diluar kontrak yang ditetapkan.
2. Konsultan Perencana dan Konsulta Pengawas
Konsultan perencana adalah orang/badan yang membuat perencanaan bangunan
secara lengkap baik bidang arsitektur, sipil, maupun bidang lain yang melekat erat dan
membentuk sebuah sistem bangunan.
Tugas dan wewenang Konsultan Perencana adalah :
1) Memperoleh data tanah (batas-batasnya), data peta jaringan listrik, dan data
jaringan utilitas.
2) Membuat perencanaan secara lengkap yang terdiri dari gambar rencana, rencana
kerja dan syarat-syarat, hitungan struktur, rencana anggaran biaya.
3) Memperoleh laporan pelaksanaan setiap item pekerjaan.
4) Melakukan perubahan desain bila terjadi penyimpangan pelaksanaan pekerjaan
dilapangan yang tidak memungkinkan desain terwujud untuk dapat diwujudkan.
5) Memberikan usulan serta pertimbangan kepada pengguna jasa dan pihak
kontraktor tentang pelaksanaan pekerjaan.
6) Mengubah rancangan bangunan, perencanaan secara tertulis.
7) Mempunyai wewenang untuk memerintahkan pemborong memulai pengawasan
terpadu dan mengadakan perubahan.
8) Membuat gambar revisi bila terjadi perubahan.
Konsultan Pengawas adalah orang/badan yang ditunjuk pengguna jasa untuk
membantu dalam pengelolaan pelaksanaan pekerjaan pembangunan mulai dari awal
hingga berakhirnya pekerjaan pembangunan
Tugas dan wewenang Konsultan Pengawas :
1) Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik dalam pelaksanaan
pekerjaan.
2) Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan.
3) Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta aliran
informasi antar berbagai bidang agar pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar.
4) Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi sedini mungkin serta menghindari
pembengkakan biaya.
5) Meminta kontraktor untuk mengadakan pengetesan terhadap bahan dan
peralatan.
6) Melakukan penilaian prestasi kerja kontraktor.
7) Membatalkan contoh bahan apabila tidak sesuai dengan apa yang diminta.
8) Mengesahkan permintaan dari kontraktor tentang pekerjaan-pekerjaan proyek,
misal konsultan pengawas mengesahkan pekerjaan pengecoran yang akan
dilakukan oleh kontraktor.
9) Mengevaluasi laporan pekerjaan yang telah diselesaikan oleh kontraktor
Pada Proyek Pembangunan Hotel DAFAM MAMBO INTERNATIONAL
sebagai konsultan perencana dan konsultan pengawas adalah PT Pensil Desain.
Laporan Kerja Praktek
TEAM KERJA PENSIL DESAIN KONSULTAN ARSITEKTUR – INTERIOR
PIMPINAN = Ir. T. G. Keng S. Tanzil
STAFF AHLI = Yossa S Himantoro, ST
(Arsitektur)
= Ir. Oentojo (Sipil)
= Aditya Nugroho, BA (ME)
STAFF ARSITEKTUR = Astuning Hariri, ST
= Hilman Widiana PG, ST
=Ima Mugi, ST
STAFF INTERIOR = Rima, ST
STAFF GAMBAR 2D = Yana Rusdiana
= Usman Hardiansyah
STAFF SIPIL = Dedie Dwi Suryanto, ST
STAFF MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL = Tiana Kurniawan
STAFF ESTIMASI DAN ADMINISTRASI = Eka Diah Astuti, Amd
= Reni Simarmata, Amd
= Vera Tresnawati, Amd
= Yuni Astuti, Amd
STAFF PELAKSANA = Yanto, ST
= Firman, ST
= Iwan, ST
4. Kontraktor Pelaksana
Kontraktor adalah orang/badan yang menerima pekerjaan dan
menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan biaya yang telah ditetapkan
berdasarkan gambar rencana dan peraturan dan syarat-syarat yang telah ditetapkan.
Tugas dan wewenang Kontraktor pelakasana adalah :
1) Menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang telah ditetapkan.
2) Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar rencana, peraturan dan syarat-
syarat, risalah penjelasan pekerjaan, dan syarat-syarat tambahan yang telah
ditetapkan oleh pengguna jasa.
3) Menyediakan alat keselamatan pekerjaan seperti yang diwajibkan dalam
peraturan untuk menjaga keselamatan pekerja dan masyarakat.
4) Membuat laporan hasil pekerjaan berupa laporan harian, mingguan, bulanan
(time schedulle).
5) Menyerahkan seluruh laporan pekerjaan yang telah diselesaikan sesuai dengan
ketetapan yang berlaku kepada konsultan pengawas.
6) Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan gambar dan spesifikasi.
7) Melakukan pekerjaan tambahan dengan catatan mendapatkan ijin/tugas dari
Manajemen Konstruksi..
8) Melaksanakan pekerjaan yang diserahkan pemilik sesuai dengan tender.
9) Mengajukan permintaan pembayaran atas presentasi pekerjaan yang dicapai
sesuai dengan yang telah ada.
10) Membuat rencana kerja, jadwal pelaksanaan dan teknik pelaksanaan yang
kemudian diajukan kepada pemilik untuk mendapatkan persetujuan.
Dari pelelangan, terpilih kontraktor pelaksana Proyek Pembangunan Hotel DAFAM
MAMBO INTERNATIONAL yaitu PT Frankie Pile untuk pekerjaan pondasi dan PT
Karya Konstrindo untuk pekerjaan struktur.
Struktur Organisasi PT.KARYA KONSRINDO