pengadilan tinggi medan - pt-medan.go.id filepengadilan tinggi medan halaman 1 dari 21 putusan nomor...
TRANSCRIPT
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 1 dari 21 Putusan Nomor 310/Pdt/2017/PT.MDN
P U T U S A N
Nomor 310/PDT/2017/PT-MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan
putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MEDAN, berkedudukan
di Jalan Ahmad Yani No. 100 Medan, selanjutnya ,disebut
sebagai TERGUGAT–III sekarang PEMBANDING ;
M E LA W A N
1. TIURMA OLGALINE SIAHAAN, Perempuan, Umur 55
tahun, Pekerjaan Wiraswasta, beralamat di Jalan Sei
Begawan No. 43 Medan, Kecamatan Medan Sunggal,
Kota Medan, selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT I sekarang TERBANDING I ;
2. Drs. MONANG HARIANJA, laki-laki, umur 54 tahun, pekerjaan
Wiraswasta, beralamat di Jalan Sei Begawan No.43
Medan, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan,
selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT II sekarang
TERBANDING II ;
3. R E Z A, Perempuan, Pekerjaan Wiraswasta, dahulu beralamat
di Komplek Graha Tanjung Sari Blok D No. 7, Kelurahan
Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan,
namun saat ini tidak diketahui lagi keberadaannya di
wilayah Republik Indonesia, selanjutnya disebut sebagai
TERGUGAT I sekarang TERBANDING III;
4. MUHAMMAD DODDY, Laki–laki, Pekerjaan Wiraswasta,
dahulu beralamat di Komplek Graha Tanjung Sari Blok D
No. 7, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan
Selayang, Kota Medan, namun saat ini tidak diketahui lagi
keberadaannya di wilayah Republik Indonesia,
selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II sekarang TERBANDING IV ;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 2 dari 23 Putusan Nomor 310/Pdt/2017/PT.MDN
5. H. IKHSAN LUBIS, SH., Pekerjaan Notaris, beralamat di Jalan
Prof. H.M. Yamin, SH., No. 299 B Medan, selanjutnya disebut
sebagai TURUT TERGUGAT sekarang TURUT TERBANDING ;
Pengadilan Tinggi tersebut;
Telah membaca, Penetapan Ketua Pengadilan tinggi Medan
Nomor 310/PDT/2017/PT MDN, tanggal 02 Oktober 2017, tentang
Penetapan Majelis Hakim yang berwenang menyidangkan perkara
ini;
Telah membaca, berkas perkara dan surat-surat yang
berhubungan dengan perkara tersebut;
Telah membaca, Penetapan Majelis Hakim Tinggi Medan
Nomor 310/PDT/2017/PT MDN, tanggal 02 Oktober 2017, tentang
Penetapan hari sidang Pertama ;
TENTANG DUDUK PERKARA;
Telah membaca dan mengutif duduk perkara yang dimuat di
dalam Surat Gugatan tertanggal 15 April 2013, yang telah didaftar
diKepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 17 April 2013
dibawah Register Nomor : 203/Pdt.G/2013/PN Mdn, telah
menggugat Para Tergugat, dengan dalil-dalil sebagai berikut :
1. Bahwa Penggugat–I dan Penggugat–II adalah suami isteri yang
pada awalnya tidak kenal dengan Tergugat–I dan Tergugat–II,
namun setelah dikenalkan oleh seorang teman yang bemama
Tony Bancin pada saat datang bertamu kerumah Para
Penggugat sekitar bulan Maret 2012, akhirnya Penggugat–I dan
II bertemu dan berkenalan dengan Tergugat–I dan Tergugat–II ;
2. Bahwa pada saat kedatangan mereka tersebut, Tony Bancin
memperkenalkan kepada Para Penggugat bahwasanya
Tergugat–I dan Tergugat–II adalah merupakan suami isteri yang
mempunyai perusahaan yang bernama CV. Riz Usaha Mandiri,
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 3 dari 23 Putusan Nomor 310/Pdt/2017/PT.MDN
yang beralamat di Jl. Gagak Hitam (Ring Road) No.42 Medan
dan usahanya bergerak dalam bidang jual beli mobil dengan
sistem kredit dan sekaligus berbisnis lnvestasi Emas di Forex,
namun karena masih membutuhkan uang sebagai tambahan
modal usaha maka pada kesempatan itu Tergugat–I dan II lalu
menyampaikan maksud kedatangannya untuk meminjam uang
kepada Para Penggugat sebagai tambahan modal usahanya ;
3. Bahwa karena pada saat itu Para Penggugat sedang tidak
mempunyai uang, maka Para Penggugat tidak dapat
memberikan pinjaman dan selanjutnya menyarankan kepada
Tergugat–I dan Tergugat–II untuk mencari pinjaman kepada
orang lain ;
4. Bahwa berselang beberapa hari kemudian Tergugat–I dan
Tergugat–II kembali mendatangi Para Penggugat dengan
maksud untuk meminjam uang sebagai tambahan modal usaha
dan karena terus didatangi, didesak serta dibujuk rayu oleh
Tergugat–I dan Tergugat–II bahkan dijanjikan akan terus
memperoleh keuntungan yang besar pada setiap bulannya jika
mau bekerja sama dengan Tergugat–I dan Tergugat–II didalam
menjalankan usaha jual beli mobil dengan system kredit ataupun
investasi Emas di Forex ;
5. Bahwa karena Para Penggugat tidak mempunyai uang, maka
Tergugat–I dan Tergugat–II kemudian membujuk serta merayu
Para Penggugat agar mau meminjamkan Sertifikat Rumah
kediaman Para Penggugat untuk dapat dijdikan sebagai jaminan
atau agunan atas pinjaman modal usaha yang akan diajukan
oleh Tergugat–I dan Tergugat–II ke bank, dengan perjanjian
bahkan bersumpah bahwasanya Tergugat–I dan Tergugat–II
akan bertanggung jawab penuh terhadap seluruh pembayaran
atas pinjaman atau fasilitas kredit yang akan diajukan oleh
Tergugat–I dan II tersebut, sehingga Para Penggugat tidak akan
dirugikan nantinya ;
6. Bahwa karena termakan oleh bujuk rayu Tergugat–I dan
Tergugat–II yang menyatakan akan bertanggung jawab penuh
terhadap seluruh pembayaran atas pinjaman atau fasilitas kredit
yang akan diajukan oleh Tegugat–I dan Tergugat–II tersebut
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 4 dari 23 Putusan Nomor 310/Pdt/2017/PT.MDN
maka akhirnya Para Penggugat mau meminjamkan Sertifikat
Rumah kediaman milik Para Penggugat kepada Tegugat–I dan
Tergugat–II untuk dapat dijadikan sebagai jaminan atas
pinjaman yang akan dilakukan oleh Tergugat–I dan II, yakni
Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 378 atas nama Tiurma Olga Line
Sri Dewani Siahaan (Penggugat–I) ;
7. Bahwa setelah mendapatkan peluang dari Para Penggugat,
maka selanjutnya Tergugat–I dan II berupaya mencari pinjaman
atau fasilitas kredit dari bank–bank yang ada di Kota Medan dan
yang pertama kali didatangi Tergugat–I dan II adalah Bank
Sumut Medan, namun karena satu dan lain hal akhirnya
pinjaman yang diajukan oleh Tergugat–I dan Tergugat–II ke
Bank Sumut Medan tidak dapat terlaksana ;
8. Bahwa selanjutnya Tergugat–I dan Tergugat–II berupaya
mencari bank atau kreditur lainnya dan akhirnya bertemu
dengan pihak marketing Bank Syariah Mandiri Cabang Medan,
yang kemudian menyatakan sanggup mengurus pencairan
pinjaman dari Bank Syariah Mandiri Cabang Medan (ic.
Tergugat–III), dengan plafon pinjaman sebesar
Rp.1.400.000.000,- (satu milyar empat ratus juta rupiah) dan
total jumlah pinjaman kredit sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu
milyar rupiah), bahkan pada saat itu pihak marketing Tergugat–
III tersebut telah datang dan langsung mensurvei rumah
kediaman Para Penggugat karena akan dijadikan sebagai
Jaminan dan sekaligus sebagai kelengkapan persyaratan di
dalam pengajuan fasilitas kredit yang akan diajukan oleh
Tergugat–I dan Tergugat–II ;
9. Bahwa pada awalnya Para Penggugat merasa ragu dan curiga
terhadap pernyataan pihak marketing Tergugat–III tensebut,
karena sebelumnya Para Penggugat sudah pernah mengajukan
pinjaman fasilitas kredit ke Bank BRI Medan dan menurut Hasil
Perhitungan (appraisal) Bank BRI Medan bahwa Nilai Rumah
Para Penggugat tersebut hanya ditaksir sejumlah
Rp.700.000.000,- (tujuh ratus juta rupiah), sehingga jumlah
pinjaman maksimal yang dapat diberikan BRI Medan hanya
sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) ;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 5 dari 23 Putusan Nomor 310/Pdt/2017/PT.MDN
10. Bahwa selanjutnya pihak marketing Tergugat–III tersebut juga
menyatakan bahwa agar dapat dibantu menerima fasilitas kredit
dari Bank Syariah Mandiri Cabang Medan (ic. Tergugat–III)
dengan jumlah pinjaman yang besar maka perlu dilengkapi
beberapa persyaratan dan salah satu syaratnya adalah bahwa
“yang dapat melakukan peminjaman haruslah suatu perusahaan
yang telah berbentuk Perseroan Terbatas (PT)” dan karena
jaminan yang akan diajukan adalah Sertifikat Hak Milik (SHM)
Rumah milik Para Penggugat maka Para Penggugat harus
diikut-sertakan didalam struktur pimpinan/direktur/komisaris
pada perusahaan (PT) yang akan melakukan pinjaman tersebut ;
11. Bahwa oleh karena perusahaan Tergugat–I dan Tergugat–II
masih berbentuk Commanditair Vennotschap (CV), maka untuk
memenuhi persyaratan dari Tergugat–III tersebut Tergugat–I dan
Tergugat–II berjanji akan mengurusnya, termasuk akan segera
merubah bentuk perusahaannya dan menjadikan Para
Penggugat sebagai Komisaris diperusahaan (PT) yang akan
dibentuk tersebut ;
12. Bahwa setelah beberapa hari kemudian akhirnya Tergugat–I
menghubungi Para Penggugat dan menyatakan bahwa
pinjaman yang diajukan oleh Tergugat–I dan II sudah disetujui
oleh Tergugat–III dengan total pinjaman fasilitas kredit sebesar
Rp.950.000.000,- (sembilan ratus lima puluh juta rupiah) dan
selanjutnya meminta agar Para Penggugat datang ke kantor
Tergugat–III guna menandatangani akad atau surat perjanjian
sebagai kelengkapan persyaratan dalam pengajuan fasilitas
kredit yang diajukan oleh Tergugat–I dan II ;
13. Bahwa selanjutnya Para Penggugat hadir ke kantor Tergugat–III,
namun sebelum menandatangani akad atau surat perjanjian
kredit Para Penggugat terlebih dahulu sudah mempertanyakan
apakah syarat–syarat yang diperlukan oleh Tergugat–I dan
Tergugat–II untuk mengajukan fasilitas kredit kepada Tergugat–
III sudah dipenuhi atau belum, termasuk perubahan bentuk
perusahaan Tergugat–I dan II yang harus berbentuk Perseroan
Terbatas (PT), namun dijawab oleh Tergugat–III bahwasanya
syarat tersebut sudah dipenuhi oleh Tergugat–I dan Tergugat–II
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 6 dari 23 Putusan Nomor 310/Pdt/2017/PT.MDN
dan selanjutnya Tergugat–III meminta Para Penggugat selaku
Penjamin untuk menandatangani Akad Pembiayaan Musyarakah
(Pembiayaan Dana Berputar) No. 86 tanggal 26 April 2012, yang
dibuat oleh dan dihadapan TURUT TERGUGAT selaku Notaris
yang ditunjuk oleh Tergugat–III, karena didalam Akad
Pembiyaan Musyarakah tersebut Sertifikat Hak Milik (SHM) No.
378 atas nama Tiurma Olga Line Sri Dewani Siahaan milik Para
Penggugat adalah merupakan Jaminannya, walaupun pada saat
itu Turut Tergugat sedang tidak berada ditempat dan hanya
diwakili oleh wakilnya saja ;
14. Bahwa selanjutnya pada tanggal 29 Mei 2012 pencairan fasilitas
kredit tersebut telah dilaksanakan, namun sebelumnya Para
Penggugat telah meminta kepada Tergugat–III melalui pihak
marketing Tergugat–III agar uangnya terlebih dahulu ditransfer
ke rekening milik Penggugat–II yang ada di bank tersebut,
sebagaimana yang telah disepakati antara Para Penggugat
dengan Tergugat–I dan Tergugat–II, namun dijawab Tergugat–III
bahwa Tergugat–III selaku bank tidak tahu menahu dan tidak
terikat dengan perjanjian antara Para Penggugat dengan
Tergugat–I dan Tergugat–II tersebut, sehingga karena Akad
Pembiayaan Musyarakah (Pembiayaan Dana Berputar) No. 86
tanggal 26 April 2012 sudah ditandatangani oleh seluruh para
pihak maka Tergugat–III kemudian telah menyerahkan seluruh
uang fasilitas kredit yang telah disetujui seiumlah
Rp.950.000.000,- (sembilan ratus lima puluh juta rupiah) kepada
Tergugat–I dan II ;
15. Bahwa karena merasa keberatan akibat tidak sesuai dengan
kesepakatan yang ada maka Para Penggugat kemudian
berupaya untuk menjumpai dan menghubungi Tergugat–I dan
Tergugat–II, namun dijawab oleh Tergugat–I bahwasanya hal itu
nantinya akan dijelaskan oleh Tergugat–I dan Tergugat–II
kepada Para Penggugat, karena pada saat itu Tergugat–I dan
Tergugat–II akan pergi keluar kota dan sudah didalam
perjalanan ;
16. Bahwa demikian seterusnya, hingga saat ini Tergugat–I dan
Tergugat–II tidak pernah memberikan penjelasan kepada Para
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 7 dari 23 Putusan Nomor 310/Pdt/2017/PT.MDN
Penggugat dan bahkan saat ini keberadaan Tergugat–II dan
Tergugat–II sudah tidak diketahui lagi keberadaannya diwilayah
Republik lndonesia dan lebih ironisnya lagi dari beberapa surat
teguran yang telah disampaikan oleh Tergugat–III kepada
Tergugat–I akhirnya diketahui bahwa ternyata Tergugat–I tidak
pernah melunasi seluruh kewajibannya kepada Tergugat–III,
termasuk membayar cicilan hutang setiap bulannya, yang
tentunya akan menimbulkan kerugian bagi Para Penggugat
selaku Penjamin ;
17. Bahwa dari seluruh uraian diatas telah tebukti bahwasanya
perbuatan Tergugat–I dan Tergugat–II yang telah nenipu dan
berhasil membujuk rayu Para Penggugat sehingga mau
menyerahkan Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 378 atas nama
Tiurma Olga Line Sri Dewani Siahaan sebagai jaminan atas
fasilitas pinjaman kredit yang diajukan oleh Tergugat–I dan II
kepada Tergugat–III adalah merupakan suatu rangkaian
perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad) ;
18. Bahwa mendapati kejadian ini Para Penggugat kemudian
berupaya mencari keberdaan Tagugat–I dan Tergugat–II,
termasuk mencari kebenaran tentang data–data atau dokumen
yang telah dipergunakan oleh Tergugat–I dan II untuk
mengajukan pinjaman fasilitas kredit kepada Tergugat–III dan
akhirnya dapat diketahui bahwa seluruh data atau dokumen
yang telah dipergunakan oleh Tergugat–I dan II untuk
mengajukan pinjaman fasilitas kredit dari Tergugat–III ternyata
palsu, seperti : Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga
(KK) Tergugat–I dan Tergugat–II, demikian pula seterusnya
dengan data perusahaan Tergugat–I dan II seperti : SIUP, TDP
dan HO perusahaan atas nama CV. Riz Usaha Mandiri, NPWP
pribadi dan Perusahaan Tergugat–I dan II ternyata
keseluruhannya adalah palsu, sehingga karena merasa telah
tertipu maka selanjutnya Para Penggugat kemudian telah
melaporkan perbuatan Tergugat–I dan Tergugat–II kepada pihak
yang berwajib, sebagaimana dimaksud dalam Surat Tanda
Terima Laporan Polisi No. Pol. : STTLP/762/VII/2012/SPKT “I”
tanggal 16 Juli 2012 ;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 8 dari 23 Putusan Nomor 310/Pdt/2017/PT.MDN
19. Bahwa dari seluruh uraian diatas ditambah lagi dengan fakta
hukum tentang palsunya data–data atau dokumen yang telah
diajukan oleh Tergugat–I dan Tergugat–II untuk nendapatkan
pinjaman atau fasilitas kredit dari Tergugat–III tersebut
merupakan bukti bahwasanya proses pemberian fasilitas kredit
dari Tergugat–III kepada Tergugat–I dan II sebagaimana
dimaksud dalam Akad Pemnbiayaan Musyarakah (Pembiayaan
Dana Berputar) No. 86 tanggal 26 April 2012, telah bertentangan
dengan mekmisne dan ketentuan hukum yang berlaku serta
melanggar prinsip–prinsip dasar bank didalam memberikan
fasilitas pinjaman atau kredit, karena selaku pemberi fasilitas
kredit, Tergugat–III diwajibkan untuk terlebih dahulu meneliti dan
mengevaluasi secara seksama keseluruhan data atau dokumen
pendukung yang diajukan oleh nasabah dan jika menemukan
adanya kejanggalan atau ketidak benaran, maka Tergugat–III
selaku bank pemberi fasilitas kredit wajib menolak atau setidak–
tidaknya tidak akan mengabulkan permohonan yang telah
diajukan oleh nasabah tersebut, bahkan dalam hal ini
perusahaan Tergugat–I dan Tergugat–II yang berbentuk
komanditer tidak dirubah terlebih dahulu menjadi Perseroan
Terbatas sebagaimana disyaratkan Tergugat–III kepada
Tergugat–I dan Tergugat–II ;
20. Bahwa dengan tidak dilakukannya pemeriksaan atau evaluasi
yang benar terhadap seluruh data atau dokumen yang telah
diajukan oleh Tergugat–I dan Tergugat–II dan perusahaan tidak
berbentuk PT maka hal ini jelas membuktikan adanya
kecerobohan dan kelalaian yang telah dilakukan oleh Tergugat–
III didalam memberikan fasilitas kredit kepada Tergugat–I dan
Tergugat–II bahkan telah mengabaikan prinsip prinsip dasar
kehati–hatian bank didalam memberikan fasilitas pinjaman kredit
kepada Tergugat–I dan II, sehingga ditambah dengan bukti atau
fakta hukum bahwasanya sejak menerima pinjaman fasilitas
kredit ternyata Tergugat–I tidak pernah membayar cicilan
hutangnya paa setiap bulan kepada Tegugat–III, maka cukup
beralasan hukum bagi Ketua Pengdilan Negeri Medan untuk
menyatakan bahwa seluruh rangkaian tindakan yang telah
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 9 dari 23 Putusan Nomor 310/Pdt/2017/PT.MDN
dilakukan oleh Tergugat–III sejak proses hingga terlaksananya
pemberian pinjaman fasilitas kredit kepada Tergugat–I dan II
adalah merupakan suatu rangkaian perbuatan melawan hukum,
oleh karena itu Akad Pembiayaan Musyarakah (Pembiayaan
Dana BerputaR) No. 86 tanggal 26 April 2012 yang dibuat oleh
dan dihadapan Turut Tergugat harus dinyatakan batal atau tidak
sah atau setidak–tidaknya dinyatakan hanya berlaku dan
mengikat antara Tergugat–I, Tergugat–II dengan Tergugat–III,
serta membebankan Para Penggugat sebagai Penjamin atas
fasilitas kredit yang diperoleh Tergugat–I, Tegugat–II dan
Tergugat–III ;
21. Bahwa oleh karena Para Penggugat tidak mempunyai hubungan
hukum lagi terhadap Akad Pembiayaan Musyarakah
(Pembiayaan Dana Berputar) No. 86 tanggal 26 Apri! 2012,
maka sebagai konsekuensi hukumnya Tergugat–III harus
dihukum untuk menyerahkan kembali Sertifikat Hak Milik (SHM)
No. 378 atas nama Tiurma Olga Line Sri Dewani Siahaan
kepada Para Penggugat tanpa disertai atau dibebani oleh suatu
syarat apapun juga ;
22. Bahwa disamping itu, jika nantinya Tergugat–III lalai atau tidak
patuh terhadap putusan ini, maka Tergugat layak dihukum untuk
membayar uang paksa sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah)
perhari, terhitung sejak putusan dalam perkara ini berkekuatan
hukum tetap hingga dapat dijalankan dengan sempurna ;
23. Bahwa oleh karena gugatan ini didukung dengan bukti–bukti
yanbg sempurna menurut hukum, maka dengan ini dimohonkan
kiranya putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih
dahulu dengan serta merta (uit voerbaar bij voonaad), meskipun
mendapat perlawanan, banding ataupun kasasi ;
Bahwa berdasarkan argumentasi–argumentasi juridis diatas, dengan
ini dimohonkan kiranya Bapak Ketua Pengadilan Negeri Medan cq.
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan
untuk memanggil para pihak yang hadir pada hari dan tempat
persidangan yang telah ditentukan untuk itu dan selanjutnya
berkenan pula untuk memutus perkara ini dengan amar sebagai
berikut :
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 10 dari 23 Putusan Nomor 310/Pdt/2017/PT.MDN
1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan Tergugat–I, Tergugat–II dan Tergugat–III telah
melakukan perbuatan melawan hukum ;
3. Menyatakan tidak sah dan batal demi hukum Akad Pembiayaan
Musyarakah (Pembiayaan Dana Berputar) No. 86 tanggal 26
April 2012, atau setidak–tidaknya menyatakan Akad
Pembiayaan Musyarakah (Pembiayaan Dana Berputar) No. 86
targgal 26 April 2012 hanya berlaku dan mengikat antara
Tergugat–I, Tergugat–II dengan Tergugat–III ;
4. Membebaskan Penggugat–I dan Penggugat–II sebagai
penjamin atas fasilitas kredit yang diperoleh Tergugat–I dan
Tergugat–II dari Tergugat– III ;
5. Menghukum Tergugat–III untuk mengembalikan Sertifikat Hak
Milik (SHM) No.378 atas nama Tiurma Olga Line Sri Dewani
Siahaan kepada Para Penggugat tanpa disertai atau dibebani
oleh suatu syarat apapun juga ;
6. Menghukum Tergugat–III membayar uang paksa kepada Para
Penggugat sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) per hari
terhitung sejak putusan dalam perkara ini berkekuatan hukum
tetap hingga Tergugat–III menyerahkan kembali Sertifikat Hak
Milik (SHM) No. 378 atas nama Tiurma Olga Line Sri Dewani
Siahaan kepada Para Penggugat ;
7. Menghukum Turut Tergugat untuk mematuhi putusan ini ;
8. Menghukum Tergugat–I, Tergugat–II dan Tergugat–III untuk
membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini ;
Namun jika Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang
seadil–adilnya (ex aequo et bono).
Telah membaca dan mengutif jawaban TERGUGAT III Sekarang
PEMBANDING, yang pada pokoknya telah mengajukan jawaban
tertanggal 04 September 2013 yang isinya sebagai berikut :
A.DALAM KONPENSI : EKSEPSI
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 11 dari 23 Putusan Nomor 310/Pdt/2017/PT.MDN
− Bahwa Tergugat–III dengan tegas menolak dan membantah
Gugatan Penggugat untuk seluruhnya kecuali terhadap hal–
hal yang secara tegas diakui kebenarannya ;
− Bahwa, sebelum sampai kepada pembahasan ke dalam
pokok perkara maka Tergugat–III terlebih dahulu
mengajukan dalil–dalil Eksepsi atas gugatan Penggugat
yang diuraikan sebagai berikut :
I. TENTANG GUGATAN PENGGUGAT Error In Persona.
− Bahwa, Para Penggugat dalam dalil posita gugatannya
pada halaman 1 s/d 5 angka 1 s/d 19 yang pada
pokoknya menyatakan Para Penggugat telah menjadi
korban penipuan oleh Tergugat–I dan Tergugat–II
sehingga akibat yang dialami Para Penggugat tersebut
kemudian Para Penggugat mengikutsertakan Tergugat–
III sebagai pihak dalam perkara a quo adalah dalil yang
keliru dan mengada–ada. Maka harus ditolak dan
dibantah dengan tegas, sebab Tergugat–III sama sekali
tidak ada kaitannya dan sama sekali tidak tahu menahu
dengan perjanjian yang dibuat Para Penggugat dengan
Tergugat–I dan Tergugat–II. Karena Tergugat–II pada
pokoknya adalah hanya selaku Kreditor yang menyetujui
permohonan fasilitas kredit Tergugat–I dan Tergugat–II
sebagaimana Akad Pembiayaan Musyarakah
(Pembiayaan Dana Berputar) No. 86 tanggal 26 April
2012 yang relah ditandatangani oleh Tergugat–I dan
Tergugat–II serta Para Penggugat selaku Penjamin dan
selanjutnya menyerahkan seluruh uang fasilitas kredit
yang telah disetujui tersebut kepada Tergugat–I dan
Tergugat–II. Dengan demikian sangat tidak relevan Para
Penggugat mengait–ngaitkan Tergugat–III dalam
perjanjian Para Penggugat dengan Tergugat–I dan
Tergugat–II Sebab yang bersengketa adalah Para
Penggugat dengan Tergugat–I dan Tergugat–II,
sehingga telah jelas dan tegas menjadl fakta bahwa
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 12 dari 23 Putusan Nomor 310/Pdt/2017/PT.MDN
gugatan Para Penggugat telah salah dan keliru dan tidak
cermat dalam hal menentukan pihak yang seharusnya
menurut hukum digugat oleh Para Penggugat dalam
perkara a quo, oleh karenanya gugatan Penggugat
tersebut Error in Persona, sehingga karenanya sangat
berdasarkan hukum bagi Yang Mulia Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menyatakan
gugatan penggugat tidak dapat diterima (niet
onvankelijke verklaard) ;
II. TERGUGAT–III TIDAK MEMPUNYAI HUBUNGAN HUKUM DENGAN PARA PENGGUGAT.
− Bahwa, para Penggugat dalam posita gugatannya
menyatakan bahwa oleh karena Tergugat–III
menyerahkan pencairan fasilitas kredit kepada
Tergugat–I dan Tergugat–II dimana kualitas Para
Penggugat merupakan selaku penjamin, sehingga Para
Penggugat merasa ditipu oleh Tergugat–I dan Tergugat–
II karena tidak sesuai dengan perjanjian antara para
penggugat dengan Tergugat–I dan Tergugat–III adalah
dalil yang terkesan sangat naif, maka harus ditolak dan
dibantah dengan tegas. Sebab dengan adanya dalil-dalil
gugatan para Penggugat tersebut maka telah mergadi
jelas dan terang bahwa Tergugat–III, sama sekali tidak
ada hubungannya dengan perjanjian antara Para
Penggugat dengan Tergugat–I dan Tergugat–II dan dari
fakta ini pula justru Tergugat–I dan Tergugat–II lah yang
seharusnya bertanggung jawab atas kerugian yang telah
diderita oleh para Penggrrgat tersebut. Oleh karenanya
Para Penggugat telah salah dan keliru menarik
Tergugat–III selaku pihak dalam perkara aquo karena
antara Para Penggugat dengan Tergugat–III sama sekali
tidak ada sangkut pautnya dengan perjanjian antara
para Penggugat dengan Tergugat–I dan Tergugat–II
sehingga karenanya pula tidak ada hubungan hukum
antara Para Penggugat dengan Tergugat–III
sehubungan dengan perjanjian yang dimaksud Para
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 13 dari 23 Putusan Nomor 310/Pdt/2017/PT.MDN
Penggugat tersebut. Maka oleh karenanya nyatalah
bahwa antara Para Penggugat dengan Tergugat–III tidak
ada mempunyai hubungan hukum dalam perkara a quo,
oleh karenanya cukup beralasan bagi Yang Mulia
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan agar
menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima
(niet onvankelijke verklaard) ;
A. DALAM POKOK PERKARA.
− Bahwa, hal–hal yang telah dikemukakan dalam bagian
eksepsi diatas mutatis mutandis telah tercantum dalam
bahagian pokok perkara ini sehingga tidak perlu diulangi lagi
disini ;
− Bahwa, Tergugat–III dengan tegas menolak seturuh dalil–
dalil gugatan Para Penggugat, kecuali hal–hal yang diakui
dengan tegas menurut hukum ;
− Bahwa, Para Penggugat dalam dalil–dalil gugatannya pada
halaman 2 s/d 4 angka 1 s/d 16 yang pada pokoknya
menyatakan bahwa akibat Pencairan Fasilitas Kredit yang
dilakukan Tergugat–III kepada Tergugat–I dan Tergugat–II
mengakibatkan Para Penggugat dirugikan karena tidak
sesuai dengan perjanjian antara Para Penggugat dengan
Tergugat–I dan Tergugat–II harus ditolak dan dibantah
dengan tegas. Sebab Tergugat–III sama sekali tidak ada
hubungannya dengan perjanjian yang dibuat oleh Para
Penggugat dengan Tergugat–I dan Tergugat–II, sehingga
sangat tidak berdasarkan hukum apabila Para Penggugat
mengait–ngaitkan Tergugat–III dalam perjanjian antara Para
Penggugat dengan Tergugat–I dan Tergugat–II tersebut.
Sebab bukan Tergugat–III yang menjadi penyebab
terjadinya kerugian bagi Para Penggugat, melainkan
Tergugat–I dan Tergugat–II, karena Tergugat–III memang
tidak tau menau dan tidak ada kaitannya dengan perjanjian
yang dimaksud Para Penggugat tersebut. Oleh karenanya
gugatan Para Penggugat harus ditolak dan dibantah dengan
tegas ;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 14 dari 23 Putusan Nomor 310/Pdt/2017/PT.MDN
− Bahwa, dalil–dalil gugatan Para Penggugat pada halaman 5
angka 17, 18 dan 19 secara ekspresis verhis telah mengakui
bahwa kerugian yang diderita Para Penggugat adalah murni
dlsebabkan karena perbuatan Tergugat–I dan Tergugat–II,
dimana Tergugat–III sama sekali tidak tahu menahu dan
tidak ada kaitannya deagan perjanjian antara Para
Penggugat dengan Tergugat–I dan Tergugat–II, sebab
Tergugat–III hanya selaku Kreditor yang menyetujui
permohonan fasilitas kredit Tergugat–I dan Tergugat–II
sebagaimana Akad Pembiayaan Musyarakah (Pembiayaan
Dana Berputar) No. 86 tanggal 26 April 2012 yang telah
ditandatangani oleh Tergugat–I dan Tergugat–II dengan
Para Penggugat selaku Penjamin dan kemudian
menyerahkan seluruh uang fasilitas kredit yang telah
disetujui tersebut kepada Tergugat–I dan Tergugat–II. Jadi
Tergugat–III dalam hal memproses fasilitas kredit yang
diajukan Tergugat–I dan Tergugat–II dengan penjamin Para
Penggugat telah memenuhi prosedur yang tepat dan benar
sesuai prinsip–prinsip dasar kehati–hatian dalam perbankan.
Oleh karenanya dalil–dalil gugatan Para Penggugat yang
menyatakan Tergugat–III telah melakukan perbuatan
melawan hukum harus ditolak dan dibantah dengan tegas ;
− Bahwa, selanjutnya dalil–dalil gugatan Para Penggugat pada
halaman 6 angka 20 dan 21 harus ditolak dan dibantah
dengan tegas. Yang benar dan harus diakui para Penggugat
adalah bahwa dalam proses pengajuan fasilitas kredit dari
Tergugat–I dan Tergugat–II dengan Para Penggugat selaku
Penjamin telah dilakukan secara tepat dan benar dan telah
sesuai dengan prosedur dan prinsip-prinsip dasar kehati–
hatian perbankan, dimana Tergugat–III telah melakukan
pemeriksaan dan evaluasi yang tepat dan benar terhadap
seluruh data dan dokumen yang diajukan Tergugat–I dan
Tergugat–II, oleh karenanya maka sangat tidak beralasan
hukum Para Penggugat mendalilkan bahwa Para Penggugat
tidak mempunyai hubungan hukum dengan akad
Pembiayaan Musyarakah (Pembiayaan Dana Berputar)
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 15 dari 23 Putusan Nomor 310/Pdt/2017/PT.MDN
karena Para Penggugat selaku Penjamin telah menyepakati
dan menandatangani Akad Pembiayaan Musyarakah No.86
tanggal 26 April 2012 tersebut. Jadi, oleh karena Tergugat–I
dan Tergugat–II tidak melaksanakan kewajiban membayar
hutangnya pada Tergugat–III, maka Para Penggugat lah
selaku Penjamin yang bertanggungiawab atas fasilitas kredit
yang diberikan Tergugat–III pada Tergugat–I dan Tergugat–
II tersebut. Demikian pula halnya dengan dalil para
Penggugat yang menyatakan bahwa Akad Pembiayaan
Musyarakah No. 86 tanggal 26 April 2012 dinyatakan batal
atau tidak sah dan meminta agar Tergugat–III dihukum
menyerahkan kembali miliknya berupa Sertifikat Hak Milik
No. 378 sebagai Jaminan dengan tanpa disertai atau
dibebani suatu syarat apapun juga adalah dalil–dalil yang
keliru dan sangat tidak berdasarkan hukum, maka harus
ditolak dan dibantah dengan tegas ;
− Bahwa, selanjutnya dalil–dalil gugatan Para Penggugat yang
meminta uang paksa (dwangsom) dan meminta putusan
serta merta harus ditolak dan dibantah dengan tegas. Sebab
sesuai fakta diatas telah jelas dan nyata bahwa Tergugat–III
sama sekali tidak ada hubungannya dengan kerugian yang
diderita Para Penggugat sebagai akibat perjanjian yang
dibuat Para Penggugat dengan Tergugat–I dan Tergugat–II.
Karena sebenarnya sengketa terjadi adalah antara Para
Penggugat dengan Tergugat–I dan Tergugat–II bukan
dengan Tergugat–III. oleh karenanya sangat tidak patut
Tergugat–III diikut sertakan sebagai pihak dalam perkara a
quo karena Tergugat–III sama sekali tidak ada hubungannya
dengan sengketa yang terjadi antara para Penggugat
dengan Tergugat–I dan Tergugat–II, sehingga karenanya
sangat cukup beralasan yang Mulia Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili
perkara ini menolak gugatan Para Penggugat untuk
seluruhnya ;
Menimbang, bahwa TURUT TERGUGAT sekarang TURUT
TERBANDING III juga telah mengajukan jawaban sebagai berikut :
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 16 dari 23 Putusan Nomor 310/Pdt/2017/PT.MDN
1. Bahwa, Turut Tergugat menolak seluruh dalil–dalil gugatan Para
Penggugat (P.I & P.II), terkecuali yang diakui secara tegas dan
terhadap apa yang dikemukakan Turut Tergugat dalam jawaban
ini adalah merupakan bagian dari jawaban Turut Tergugat
sehingga tidak perlu diulangi kembali jawaban ini ;
2. Bahwa, terhadap dalil gugatan Para Penggugat pada point 1
(satu), Turut Tergugat tidak perlu menanggapinya sebab
siapapun Para Penggugat adalah subjek hukum yang ketika
para Penggugat merasa berhak terhadap sesuatu hak maka dia
dapat mengajukan gugatan terhadap orang lain yang dirasa
melanggar haknya dan wajib membuktikan pelanggaran tersebut
;
3. Bahwa, Turut Tergugat menolak dan membantah seluruh dalil
Posita dan Petitum gugatan yang diajukan Para Penggugat
sepanjang ditujukan terhadap Turut Tergugat ;
4. Bahwa, pada prinsipnya Turut Tergugat telah menjalankan tugas
dan kewajibannya sebagai Notaris/PPAT sesuai dengan yang
ditentukan oleh Undang–Undang ;
5. Bahwa, Para Penggugat dalam surat gugatannya juga
membenarkan dan mengakui perbuatan hukum yang dilakukan
oleh Turut Tergugat yang berkaitan dengan pemberian fasilitas
pembiayaan dengan jaminan (agunan) ;
6. Bahwa, terhadap objek pemberian jaminan (Agunan) yang
disengketakan oleh Para Penggugat dalam rangka pemberian
fasilitas pembiayaan oleh Tergugat–III kepada Tergugat–I & II
sebagaimana yang dimaksud dalam Akad Pembiayaan
Musyarakah (pembiayaan Dana Berputar) No. 86 tanggal 26
April 2012 dengan jumlah Rp.950.000.000,- (sembilan ratus lima
puluh juta rupiah) telah di buat dan ditandatangani oleh para
pihak (Penggugat I–II dan Tergugat I–III) dalam keadaan sehat,
sadar dan tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun serta
sah di mata hukum ;
7. Bahwa, pada pokoknya persoalan hukum antara Para
Penggugat dengan Para Tergugat (T.I–T.II & T.III) sebagaimana
yang didalilkan Para Penggugat dalam surat gugatannya tidak
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 17 dari 23 Putusan Nomor 310/Pdt/2017/PT.MDN
ada kaitannya dengan posisi jabatan yang dimiliki oleh Turut
Tergugat sebagai Notaris/PPAT ;
Bahwa berdasarkan uraian diatas dimohonkan kepada Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo agar
memutuskan perkara ini, yang amar putusannya sebagai berikut :
1. Menerima dan mengabulkan jawaban Turut Tergugat untuk
seluruhnya ;
2. Menyatakan gugatan Para Penggugat kabur (obscure libel) ;
3. Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet
Onvankelijke Verklraad) ;
4. Menyatakan Akad pembiayaan Musyarakah (Pembiayaan Dana
Berputar No. 86 tanggal 26 April 2012 adalah sah secara hukum
;
5. Menyatakan Akad Pembiayaan Musyarakah (Pembiayaan Dana
Berputar) No. 86 tanggal 26 April 2012 tetap berlaku dan
mengikat kepada para pihak yang ada didalamnya ;
6. Menghukum Para penggugat untuk membayar seluruh biaya
perkara yang timbul dalam perkara ini ;
Atau :
Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
mohon putusan yang seadil–adilnya (ex aequo et bono).
Telah memeriksa, putusan Pengadilan Negeri Medan dalam
Perkara Nomor :203/Pdt.G/2013/PN Mdn , 11 Desember 2013, yang
amarnya berbunyi sebagai berikut :
M E N G A D I L I ;
DALAM KONPENSI :
Dalam Eksepsi :
− Menolak Eksepsi Tergugat–III tersebut ;
DALAM POKOK PERKARA :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan Tergugat–I, Tergugat–II dan Tergugat–III telah
melakukan perbuatan melawan hukum ;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 18 dari 23 Putusan Nomor 310/Pdt/2017/PT.MDN
3. Menyatakan tidak sah dan batal demi hukum Akad Pembiayaan
Musyarakah (Pembiayaan Dana Berputar) No. 86 tanggal 26
April 2012, atau setidak–tidaknya menyatakan Akad
Pembiayaan Musyarakah (Pembiayaan Dana Berputar) No. 86
targgal 26 April 2012 hanya berlaku dan mengikat antara
Tergugat–I, Tergugat–II dengan Tergugat–III ;
4. Membebaskan Penggugat–I dan Penggugat–II sebagai
Penjamin atas Fasilitas Kredit yang diperoleh Tergugat–I dan
Tergugat–II dari Tergugat–III ;
5. Menghukum Tergugat–III untuk mengembalikan Sertifikat Hak
Milik (SHM) No.378 atas nama Tiurma Olga Line Sri Dewani
Siahaan kepada Para Penggugat tanpa disertai atau dibebani
oleh suatu syarat apapun juga ;
6. Menghukum Tergugat–III membayar uang paksa kepada Para
Penggugat sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) per hari
terhitung sejak putusan dalam perkara ini berkekuatan hukum
tetap hingga Tergugat–III menyerahkan kembali Sertifikat Hak
Milik (SHM) No. 378 atas nama Tiurma Olga Line Sri Dewani
Siahaan kepada Para Penggugat ;
7. Menghukum Turut Tergugat untuk mematuhi putusan ini ;
8. Menghukum Tergugat–I, Tergugat–II dan Tergugat–III untuk
membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar
Rp 981.000,-. (Sembilan ratus delapan puluh satu ribu rupiah )
secara tanggung renteng ;
Telah memeriksa, Akte Banding Nomor 227/2013 yang dibuat
oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan, yang menerangkan bahwa
Kuasa Hukum TERGUGAT III sekarang PEMBANDING,telah
mengajukan banding pada tanggal 23 Desember 2013, (
=sedangkan yang tidak hadir, putusan telah dibertahukan yaitu
kepada (1). TIURMA OLGALINE SIAHAAN Selaku PENGGUGAT I
dan Drs. MONANG HARIANJA selaku PENGGUGAT II pada
tanggal 03 April 2014 (2). REZA selaku TERGUGAT I pada
tanggal 15 April 2014 (3). TURUT TERGUGAT pada tanggal 11
April 2014 terhadap Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor :
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 19 dari 23 Putusan Nomor 310/Pdt/2017/PT.MDN
203/Pdt.G/2013/PN Mdn, tanggal 11 Desember 2013, dan
permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Kuasa
Hukum PENGGUGAT sekarang TERBANDING pada tanggal 03
April 2014 dan kepada TURUT TERBANDING I ,II pada tanggal 15
April 2014 serta TURUT TERBANDING III pada tanggal 11 April
2014 ;
Telah memeriksa, memori banding yang diajukan oleh Kuasa
Hukum TERGUGAT III sekarang PEMBANDING, tertanggal 17
Februari 2014, , dan kontra memori banding tanggal 17 April 2014
yang diajukan oleh TURUT TERGUGAT sekarang TURUT
TERBANDING serta kontra memori dari TERBANDING I dan II ;
Telah memeriksa, Relaas Pemberitahuan untuk Memeriksa
Berkas Perkara, yang disampaikan kepada Kuasa Hukum
TERGUGAT III sekarang PEMBANDING pada tanggal 24 April 2014
dan kepada Kuasa Hukum PENGGUGAT sekarang TERBANDING I
dan II pada tanggal 03 April 2014 dan kepada TURUT
TERBANDING I dan II pada tanggal 15 April 2014 serta TURUT
TERBANDING III pada tanggal 11 April 2014, yang menerangkan
bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari kepada kedua
belah pihak telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas
perkara sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA;
Menimbang, bahwa permohonan Pernyataan banding oleh
Kuasa Hukum TERGUGAT III sekarang PEMBANDING telah
diajukan pada tanggal 23 Desember 2013 sedangkan perkara ini
diputus pada tanggal 11 Desember 2013 dengan demikian demikian
permohonan banding tersebut diajukannya masih dalam tenggang
waktu dan telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan Undang-
Undang oleh karenanya permohonan banding tersebut harus
diterima;
Menimbang, bahwa permohonan banding oleh Kuasa Hukum
TERGUGAT III sekarang PEMBANDING telah diajukan dengan
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 20 dari 23 Putusan Nomor 310/Pdt/2017/PT.MDN
alasan yang dimuat didalam memori bandingnya pada pokoknya
menyatakan ;
“Bahwa Pembanding berkeberatan terhadap putusan
Pengadilan Negeri Medan Nomor 203/Pdt.G/2013/PN.MDN tanggal
11 Desember 2013 tersebut, karena putusan tersebut adalah tidak
tepat dan pertimbangan hukumnya tidak didasarkan pada ketentuan
perundang-undangan yang berlaku, serta tidak mempertimbangkan
dalili-dalil dan bukti-bukti yang disampaikan oleh PEMBANDING oleh
karenanya sudah sepatutnya pengadilan tinggi Medan dapat
membatalkan putusan pengadilan negeri Medan untuk seluruhnya”
Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan Tinggi Medan
perlu mempertimbangkan putusan Pengadilan Negeri Medan
Nomor 203/Pdt.G/2013, tanggal 11 Desember 2013 tersebut apakah
sudah benar dan dapat dipertahankan atau sebaliknya,;
Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama
berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara
ini, turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor :
203/Pdt.G/2013/PN Mdn tanggal 11 Desember 2013 serta Memori
banding, Majelis Hakim Tingkat banding telah menemukan fakta-
fakta di antaranya:
“Bahwa PARA PENGGUGAT sekarang TERBANDING
sebagai penjamin telah datang, setuju dan ikut menanda tangani
akad kredit yang dimohonkan oleh TERGUAT I dan II serta telah
setuju menyerahkan sertifikat rumahnya untuk dijaminkan kepada
TERGUGAT III sekarang PEMBANDING”
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas
maka Pengadilan Tinggi Medan berpendapat;
1. Bahwa menurut teori hukum perdata yang berlaku kebenaran
yang dicari didalam hukum perdata adalah kebenaran formil, ,
misalnya seseorang tidak mempunyai hutang kemudian dituduh
mempunyai hutang lalu orang dituduh itu mengaku bahwa benar
dia punya hutang, maka hal seperti ini sudah cukup untuk
menetapkan bahwa dia punya hutang;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 21 dari 23 Putusan Nomor 310/Pdt/2017/PT.MDN
2. Bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diatas telah terungkap
Bahwa PARA PENGGUGAT sekarang TERBANDING sebagai
penjamin telah datang, setuju dan ikut menanda tangani akad
kredit yang dimohonkan oleh TERGUGAT I dan II serta telah
setuju menyerahkan sertifikat rumahnya untuk dijaminkan
kepada TERGUGAT III sekarang PEMBANDING;
3. Bahwa berdasarkan teori dan fakta tersebut maka putusan
Pengadilan Tingkat pertama yang mengabulkan gugatan PARA
PENGGUGAT sekarang TERBANDING sudah tidak dapat
dipertahankan lagi, maka harus dibatalkan,
4. Bahwa kemudian karena putusan Pengadilan Negeri Medan
dinyatakan batal, maka berdasarkan azas peradilan cepat,
sederhana dan biaya ringan Pengadilan Tinggi Medan akan
mengadili sendiri perkara ini seperti yang akan disebutkan di
dalam amar putusan di bawah ini;
Menimbang, bahwa sebelum perkara ini diputus majelis
hakim tingkat banding telah menerima surat yang dikirim oleh PARA
PENGUGAT sekarang TERBANDING perihal surat permohonan
tanggal 07 Desember 2017 yang pada point 7 mohon kepada
majelis hakim untuk mengundurkan sidang sampai bulan Januari
2017 menunggu putusan OJK untuk masukan atas dugaan mudus
baru membobol bank dengan menggunakan pihak ketiga perlu
ditanggapi sebagai berikut:
1. Bahwa majelis hakim bersifat mandiri dan putusannya tidak
tergantung dari apa pendapat OJK dan para pihak.
2. Bahwa majelis hakim dalam menyelesaikan perkara ini terikat
dengan batas waktu sesuai dengan SEMA Nomor.02 Tahun
2014 tentang Penyelesain Perkara di Pengadilan Tinggi, yaitu
selama 3 bulan dan waktu tersebut akan berakhir pada
tanggal 26 Desember 2017;
3. Bahwa berdasarkan fakta dan pertimbangan tersebut di atas
maka Majelis Hakim Tinggi tidak dapat mengabulkan
Permohonan Para Terbanding I II semula Penggugat I dan II
tersebut dan harus segera memutus perkara tersebut ;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 22 dari 23 Putusan Nomor 310/Pdt/2017/PT.MDN
Memperhatikan, ketentuan Pasal 199 sampai dengan Pasal
205 RBg dan Pasal-pasal dari Undang-undang nomor 20 tahun
1947 tentang Peradilan Ulangan, serta peraturan-peraturan hukum
lain yang berhubungan dengan perkara ini;
M E N G A D I L I :
- Menerima permohonan banding dari TERGUGAT III sekarang
PEMBANDING;
- Menolak Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor
203/Pdt.G/2013/PN Mdn, tanggal 11 Desember 2013;
MENGADILI SENDIRI:
DALAM EKSEPSI
- Menolak eksepsi TERGUGAT III sekarang PEMBANDING ;
DALAM POKOK PERKARA
- Menolak Gugatan PARA PENGGUGAT sekarang
TERBANDING untuk seluruhnya;
- Menghukum TURUT TERBANDING I,II dan III untuk tunduk
dan patuh pada putusan ini ;
- Menghukum PENGGUGAT sekaarang TERBANDING untuk
membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang
dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,-
(seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis
Hakim Pengadilan Tinggi Medan, pada hari SELASA tanggal, 5
DESEMBER 2017 oleh kami : SABAR TARIGAN SIBERO,SH.MH
selaku Hakim Ketua Majelis, AGUSTINUS SILALAHI, SH.MH. dan
H,AGUSIN, SH.MH. masing-masing selaku Hakim-Hakim Anggota,
putusan ini diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari
KAMIS, tanggal 14 DESEMBER 2017, oleh majelis tersebut dibantu
oleh HJ.SURYA HAIDA, SH.MH. selaku Panitera Pengganti pada
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 23 dari 23 Putusan Nomor 310/Pdt/2017/PT.MDN
Pengadilan Tinggi tersebut, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak
berperkara maupun kuasa hukumnya;
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,
ttd ttd
AGUSTINUS SILALAHI,S.H.MH. SABAR TARIGAN SIBERO, S.H., M.H. ttd H. AGUSIN, S.H., M.H.
Panitera Pengganti, ttd
HJ. SURYA HAIDA, S.H. MH.
Perincian Biaya :
1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah Rp. 150.000,-
Untuk salinan sesuai dengan aslinya. WAKIL PANITERA,
HAMONANGAN RAMBE, SH.MH. NIP. 1961091 198303 1 004.