pengadilan tinggi medan - pt-medan.go.id filepengadilan tinggi medan halaman 2 dari 30 putusan nomor...

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 1 dari 30 Putusan Nomor : 799/PID/2017/PT MDN

P U T U S A N

Nomor 799/PID/2017/PT MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-

perkara pidana pada pengadilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan

seperti tersebut dibawah ini dalam perkara terdakwa :

Nama : LIAT MALAU, SH BUCE

Tempat lahir : Bandung

Umur : 63 tahun / 03 Januari 1953

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kebangsaan/

Kewarganegaraan

: Indonesia

Tempat tinggal : Jl. Bambu I Gg. Family No. 7-A Kel.

Durian Kec. Medan Timur

Agama : Kristen Protestan

Pekerjaan : Pensiunan PNS (Panitera Pengganti

Pengadilan Tinggi Sumatera Utara

pada tahun 2010)

Pendidikan : Sarjana Hukum

Terdakwa tidak ditahan :

Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum masing-masing AHMAD YUNI NST,SH , DARTA.M.SH.BBA.MM.MH , AHMAD HIDAYAT,SH Advokad/Penasehat Hukum pada kantor hukum AHMAD YUNI NST,SH &

REKAN beralamat di Jalan Sikambing NO.41-A Kelurahan Sekip Kecamatan

Medan Petisah Kota Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 24

Maret 2017;

Pengadilan Tinggi tersebut ;

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta

turunan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 27 September 2017 Nomor : 773/Pid.B/2017/PN-Mdn.dalam perkara terdakwa tersebut diatas;

Menimbang, bahwa berdasarkan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum

tanggal 15 Januari 2017 No.Reg.Perk : PDM-44/EP.2/MDN/01/2017 terdakwa

didakwa sebagai berikut :

PRIMAIR : -Bahwa Ia terdakwa LIAT MALAU, SH,BUCE bersama-sama dengan ALEX

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN


LAMBOK SITOMPUL dan ADIYANTO als BABEH (dilakukan penuntutan

terpisah) dalam kurun waktu yang tidak dapat ditentukan lagi akan tetapi pada

bulan September 2015 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2015

bertempat di Jalan Simpang Kayu Putih Desa Mabar Kec. Medan Deli Kota

Medan atau sekarang Jalan Pancing Lk. V Kel. Mabar Hilir Kec. Medan Deli

Kota Medan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk

dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, “sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan perbuatan menyuruh memasukkan keterangan palsu kedalam suatu akta otentik mengenai sesuatu hal yang kebenarannya harus dinyatakan oleh akta itu, dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai akta itu seolah-olah keterangannya sesuai dengan kebenaran”, perbuatan

tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :

Bahwa saksi SOENARYO SALIM NG Als SOENARYO SALIM membeli tanah

yang terletak di Desa Mabar Kec. Medan Deli Kota Medan seluas dari KASAN

WAGINO dan WARISAH yang sudah memiliki Sertifikat Hak Milik No : 94,

selanjutnya oleh KASAN WAGINO dan WARISAH menjual tanah tersebut

sesuai dengan Akte Jual beli No 69 tanggal 27 Nopember 1976, kemudian

dibalik namakan atas nama SOENARYO SALIM yang dicatatkan oleh Kantor

Pertanahan Kota Medan tanggal 16 Juni 1977, dimana setelah saksi

SOENARYO SALIM NG Als SOENARYO SALIM membeli tanah tersebut, lalu

pada tanggal 18 April 2002 saksi SOENARYO SALIM NG Als SOENARYO

SALIM telah memberikan kepada ADI YANTO als BABEH untuk mengusahai

dan menjaga tanah tersebut dengan menanam Palawija / sayur – sayuran,

tetapi hingga sampai saat ini ADI YANTO als BABEH masih menguasai fisik

tanah serta membangun rumah diatas tanah tersebut.

Bahwa atas kesepakatan saksi SOENARYO SALIM NG Als SOENARYO SALIM

dengan ADI YANTO als BABEH sesuai surat perjanjian tanggal 18 April 2002

dengan kesepakatan yang diperbuat dikantor lurah serta diketahui dengan

Kepling Lingkungan V Kel Mabar Hilir yakni sbb :

a. Bahwa saya (pihak I) benar mempunyai/memiliki 1 (satu) bidang tanah

berukuran 14.826 M2 yang terletak di Jln. Pancing Lingkungan V Kel.

Mabar Hilir Kec. Medan Deli.

b. Bahwa tanah tersebut sampai saat ini masih saya miliki dan usahai dan

tidak pernah dijual atau digadaikan kepada pihak lain.

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN


c. Selanjutnya saya pihak pertama akan membuat perjanjian kepada

pihak kedua untuk menjaga mengerjakan tanah milik saya tersebut

selam 1 (satu) tahun sejak tanggal 18 April 2002 sampai 1 april 2003.

d. Pihak kedua tidak berhak membangun rumah tempat tinggal atau

berupa bangunan lainnya dan tidak juga tidak menanam pohon – pohon

keras terkecuali tanaman pelawija / sayur – sayuran.---

e. Pihak kedua tidak berhak untuk menyewakan tanah milik pihak pertama

kepada pihak lain apalagi menjual kepada pihak – pihak lain.

f. Pihak kedua berhak / bersedia meninggalkan / mengosong kan tanah

milik pihak pertama apabila pemilik tanah sewaktu – sewaktu akan

menghendaki tanah tersebut tanpa menuntut ganti rugi.

g. Bahwa saya pihak kedua akan menjaga / merawat tanah milik pihak

pertama sesuai dengan kesepakatan perjanjian yang diperbuat.

Bahwa terdakwa LIAT MALAU, SH Dkk menyuruh dan membuat Akte

Pelepasan Hak atas tanah dengan ganti rugi No : 31 tanggal 25 Mei 2015

yang dibuat di hadapan Notaris ABIDIN SOADUON PANGGABEAN, SH

yang berkantor di Jln Palang Merah No. 82 Medan, dimana oleh terdakwa

LIAT MALAU, SH dan ALEX LAMBOK SITOMPUL, SE menghadap kepada

Notaris ABIDIN SOADUON PANGGABEAN, SH telah melakukan Akte

Pelepasan Hak atas tanah dengan ganti rugi sebahagian sebidang tanah

dari luas 14.574 M2 yang terletak di Kel. Mabar Kec. Medan Deli Kota

Medan, dimana yang dijual atas pelepasan Hak tanah seluas 7.480 M2

dengan ukuran 44 Meter x 170 Meter oleh terdakwa LIAT MALAU, SH

dengan menjelaskan bahwa tanah tersebut adalah tanah milik terdakwa

LIAT MALAU, SH yang diperoleh berdasarkan Akte Pemindahan dan

Penyerahan Hak Dengan Ganti rugi No : 89 tertanggal 31 Agustus 2000

yang dibuat dihadapan Notaris RENY HUTAGALUNG, SH di Medan,

selanjutnya ALEX LAMBOK SITOMPUL, SE membeli tanah tersebut lalu

menjualnya kembali kepada ISMAIL sesuai Akte No : 02 tanggal 10

Agustus 2015 Pelepasan Hak Dengan Ganti Rugi di hadapan Notaris

URUS MANULLANG, SH dengan diperoleh pihak pertama berdasarkan

Akte Pelepasan Hak atas tanah dengan ganti rugi No : 31 tanggal 25 Mei

2015 yang dibuat di hadapan Notaris ABIDIN SOADUON PANGGABEAN,

SH dengan surat keterangan silang Sengketa tanggal 15 Juni 2015 Nomor :

593 / 1257 / SS / MH – MD / VI / 2015 yang dikeluarkan oleh Lurah Mabar

Hilir yang tercatat atas nama ALEX LAMBOK SITOMPUL, SE, dimana

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN


dalam Akte No 02 Penglepasan Hak dengan ganti rugi tanggal 10 Agustus

2015 di nyatakan Catatan ”sebahagian tanah yang dimaksudkan dalam

Akte ini berukuran lebih kurang 200 Meter dialihkan oleh ISMAIL kepada

ULINA Br PERANGIN – ANGIN berdasarkan Akte Pelepasan Hak Tanah

dengan ganti rugi No : 22 tanggal 12 Agustus 2015 yang dibuat dihadapan

Notaris ROHMAWATY SONDANG SARAGIH, SH di Medan tanggal 12

Agustus 2015 ” dan sebahagian lagi dialihkan oleh ISMAIL kepada ANTONI

dengan ukuran tanah 18 Meter X 20 Meter dan ukuran tanah 18 Meter x 20

Meter berdasarkan Akte pelepasan Hak atas tanah dengan Ganti rugi No :

04 tanggal 02 September 2015 yang dibuat dihadapan Notaris

ROHMAWATY SONDANG SARAGIH, SH di Medan”, sehingga dalam hal

pembuatan Akte – Akte tersebut adalah tidak benar atau keadaan tidak

benar seolah– olah bahwa terdakwa LIAT MALAU, SH telah memiliki tanah

dari sebagian sebidang tanah dari luas 14.574 M2 yang terletak di Kel.

Mabar Kec. Medan Deli Kota Medan yakni seluas ukuran 44 Meter x 170

Meter, dimana pada saat pembuatan Akte – akte atas pelepasan hak tidak

memiliki alas hak kepemilikan tanah, yang menjadi pemilik tanah adalah

saksi SOENARYO SALIM NG Als SOENARYO SALIM sendiri sesuai

dengan Sertifikat Hak Milik No.94 an. SOENARYO SALIM luas tanah

14.826 yang terletak di Desa Mabar Kec. Medan Deli Kota Medan.

Bahwa saat ini terdakwa LIAT MALAU, SH dengan ALEX LAMBOK

SITOMPUL, SH tidak menguasai fisik tanah atas tanah seluas + 7.480 M2

dengan ukuran 44 Meter x 170 Meter tersebut, tetapi dalam surat

pernyataan penguasaan fisik Bidang tanah tanggal 07 Agustus 2015 yang

diketahui oleh Lurah Mabar Hilir Kec. Medan Deli H. SYAHRUL, S.SOS.

MAP, tanah tersebut dikuasai oleh ALEX LAMBOK SITOMPUL, SH,

dimana saat ini yang menguasai fisik tanah adalah ADI YANTO dengan

membangun gubuk– gubuk yang terbuat dari kayu papan yang beratap dari

seng dengan panjang kurang lebih 80 s/d 90 Meter.

Bahwa akibat perbuatan terdakwa bersama dengan ALEX LAMOBK

SITOMPUL, SH dan ADIYANTO als BABEH saksi SOENARYO SALIM NG

Als SOENARYO SALIM mengalami kerugian materil kurang lebih sebesar

Rp. 4.000.000.000 serta saksi SOENARYO SALIM NG Als SOENARYO

SALIM tidak bisa menguasai tanah tersebut dikarenakan ADI YANTO telah

menguasai fisik tanah dilahan kosong yang saksi SOENARYO SALIM NG

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN


Als SOENARYO SALIM beli seluas 14.826 M2 yang terletak di Kel. Mabar

Kel. Mabar Kec. Medan Deli Kota Medan tersebut.

----- Perbuatan terdakwa sebagimana diatur dan diancam Pidana dalam

pasal 266 ayat (1) Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana

SUBSIDIAIR Bahwa Ia terdakwa LIAT MALAU, SH bersama-sama dengan ALEX

LAMBOK SITOMPUL dan ADIYANTO als als BABEH (dilakukan penuntutan

terpisah) dalam kurun waktu yang tidak dapat ditentukan lagi akan tetapi

pada bulan September 2015 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam

tahun 2015 bertempat di Jalan Simpang Kayu Putih Desa Mabar Kec.

Medan Deli Kota Medan atau sekarang Jalan Pancing Lk. V Kel. Mabar Hilir

Kec. Medan Deli Kota Medan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain

yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan,

“sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan perbuatan membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang diperuntukkan sebagai bukti daripada sesuatu hal dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak palsu”, perbuatan

tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Bahwa saksi SOENARYO SALIM NG Als SOENARYO SALIM membeli

tanah yang terletak di Desa Mabar Kec. Medan Deli Kota Medan seluas dari

KASAN WAGINO dan WARISAH yang sudah memiliki Sertifikat Hak Milik

No : 94, selanjutnya oleh KASAN WAGINO dan WARISAH menjual tanah

tersebut sesuai dengan Akte Jual beli No 69 tanggal 27 Nopember 1976,

kemudian dibalik namakan atas nama SOENARYO SALIM yang dicatatkan

oleh Kantor Pertanahan Kota Medan tanggal 16 Juni 1977, dimana setelah

saksi SOENARYO SALIM NG Als SOENARYO SALIM membeli tanah

tersebut, lalu pada tanggal 18 April 2002 saksi SOENARYO SALIM NG Als

SOENARYO SALIM telah memberikan kepada ADI YANTO als BABEH

untuk mengusahai dan menjaga tanah tersebut dengan menanam Palawija /

sayur – sayuran, tetapi hingga sampai saat ini ADI YANTO als BABEH

masoih menguasai fisik tanah serta membangun rumah diatas tanah

tersebut.

Bahwa atas kesepakatan saksi SOENARYO SALIM NG Als SOENARYO

SALIM dengan ADI YANTO als BABEH sesuai surat perjanjian tanggal 18

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN


April 2002 dengan kesepakatan yang diperbuat dikantor lurah serta

diketahui dengan Kepling Lingkungan V Kel Mabar Hilir yakni sbb :

a. Bahwa saya (pihak I) benar mempunyai/memiliki 1 (satu) bidang tanah

berukuran 14.826 M2 yang terletak di Jln. Pancing Lingkungan V Kel.

Mabar Hilir Kec. Medan Deli.

b. Bahwa tanah tersebut sampai saat ini masih saya miliki dan usahai dan

tidak pernah dijual atau digadaikan kepada pihak lain.

c. Selanjutnya saya pihak pertama akan membuat perjanjian kepada

pihak kedua untuk menjaga mengerjakan tanah milik saya tersebut

selam 1 (satu) tahun sejak tanggal 18 April 2002 sampai 1 april 2003.

d. Pihak kedua tidak berhak membangun rumah tempat tinggal atau

berupa bangunan lainnya dan tidak juga tidak menanam pohon – pohon

keras terkecuali tanaman pelawija / sayur – sayuran.---

e. Pihak kedua tidak berhak untuk menyewakan tanah milik pihak pertama

kepada pihak lain apalagi menjual kepada pihak – pihak lain.

f. Pihak kedua berhak / bersedia meninggalkan / mengosong kan tanah

milik pihak pertama apabila pemilik tanah sewaktu – sewaktu akan

menghendaki tanah tersebut tanpa menuntut ganti rugi.

g. Bahwa saya pihak kedua akan menjaga / merawat tanah milik pihak

pertama sesuai dengan kesepakatan perjanjian yang diperbuat.

Bahwa terdakwa LIAT MALAU, SH Dkk menyuruh dan membuat Akte

Pelepasan Hak atas tanah dengan ganti No : 31 tanggal 25 Mei 2015 yang

dibuat di hadapan Notaris ABIDIN SOADUON PANGGABEAN, SH yang

berkantor di Jln Palang Merah No. 82 Medan, dimana oleh terdakwa LIAT

MALAU, SH dan ALEX LAMBOK SITOMPUL, SE menghadap kepada

Notaris ABIDIN SOADUON PANGGABEAN, SH telah melakukan Akte

Pelepasan Hak atas tanah dengan ganti rugi sebahagian sebidang tanah

dari luas 14.574 M2 yang terletak di Kel. Mabar Kec. Medan Deli Kota

Medan, dimana yang dijual atas pelepasan Hak tanah seluas 7.480 M2

dengan ukuran 44 Meter x 170 Meter oleh terdakwa LIAT MALAU, SH

dengan menjelaskan bahwa tanah tersebut adalah tanah milik terdakwa

LIAT MALAU, SH yang diperoleh berdasarkan Akte Pemindahan dan

Penyerahan Hak Dengan Ganti rugi No : 89 tertanggal 31 Agustus 2000

yang dibuat dihadapan Notaris RENY HUTAGALUNG, SH di Medan,

selanjutnya ALEX LAMBOK SITOMPUL, SE membeli tanah tersebut lalu

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN


menjualnya kembali kepada ISMAIL sesuai Akte No : 02 tanggal 10

Agustus 2015 Pelepasan Hak Dengan Ganti Rugi di hadapan Notaris

URUS MANULLANG, SH dengan diperoleh pihak pertama berdasarkan

Akte Pelepasan Hak atas tanah dengan ganti rugi No : 31 tanggal 25 Mei

2015 yang dibuat di hadapan Notaris ABIDIN SOADUON PANGGABEAN,

SH dengan surat keterangan silang Sengketa tanggal 15 Juni 2015 Nomor :

593 / 1257 / SS / MH – MD / VI / 2015 yang dikeluarkan oleh Lurah Mabar

Hilir yang tercatat atas nama ALEX LAMBOK SITOMPUL, SE, dimana

dalam Akte No 02 Penglepasan Hak dengan ganti rugi tanggal 10 Agustus

2015 di nyatakan Catatan ”sebahagian tanah yang dimaksudkan dalam

Akte ini berukuran lebih kurang 200 Meter dialihkan oleh ISMAIL kepada

ULINA Br PERANGIN – ANGIN berdasarkan Akte Pelepasan Hak Tanah

dengan ganti rugi No : 22 tanggal 12 Agustus 2015 yang dibuat dihadapan

Notaris ROHMAWATY SONDANG SARAGIH, SH di Medan tanggal 12

Agustus 2015 ” dan sebahagian lagi dialihkan oleh ISMAIL kepada ANTO

dengan ukuran tanah 18 Meter X 20 Meter dan ukuran tanah 18 Meter x 20

Meter berdasarkan Akte pelepasan Hak atas tanah dengan Ganti rugi No :

04 tanggal 02 September 2015 yang dibuat dihadapan Notaris

ROHMAWATY SONDANG SARAGIH, SH di Medan”, sehingga dalam hal

pembuatan Akte – Akte tersebut adalah tidak benar atau keadaan tidak

benar seolah– olah bahwa terdakwa LIAT MALAU, SH telah memiliki tanah

dari sebagian sebidang tanah dari luas 14.574 M2 yang terletak di Kel.

Mabar Kec. Medan Deli Kota Medan yakni seluas ukuran 44 Meter x 170

Meter, dimana pada saat pembuatan Akte – akte atas pelepasan hak tidak

memiliki alas hak kepemilikan tanah, yang menjadi pemilik tanah adalah

saksi SOENARYO SALIM NG Als SOENARYO SALIM sendiri sesuai

dengan Sertifikat Hak Milik No.94 an. SOENARYO SALIM luas tanah tanah

14.826 yang terletak di Desa Mabar Kec. Medan Deli Kota Medan.

Bahwa saat ini terdakwa LIAT MALAU, SH dengan ALEX LAMBOK

SITOMPUL, SH tidak menguasai fisik tanah atas tanah seluas + 7.480 M2

dengan ukuran 44 Meter x 170 Meter tersebut, tetapi dalam surat

pernyataan penguasaan fisik Bidang tanah tanggal 07 Agustus 2015 yang

diketahui oleh Lurah Mabar Hilir Kec. Medan Deli H. SYAHRUL, S.SOS.

MAP, tanah tersebut dikuasai oleh ALEX LAMBOK SITOMPUL, SH,

dimana saat ini yang menguasai fisik tanah adalah ADI YANTO dengan

membangun gubuk– gubuk yang terbuat dari kayu papan yang beratap dari

seng dengan panjang kurang lebih 80 s/d 90 Meter.

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN


Bahwa akibat perbuatan terdakwa bersama dengan ALEX LAMOBK

SITOMPUL, SH dan ADIYANTO als BABEH saksi SOENARYO SALIM NG

Als SOENARYO SALIM mengalami kerugian materil kurang lebih sebesar

Rp. 4.000.000.000 serta saksi SOENARYO SALIM NG Als SOENARYO

SALIM tidak bisa menguasai tanah tersebut dikarenakan ADI YANTO telah

menguasai fisik tanah dilahan kosong yang saksi SOENARYO SALIM NG

Als SOENARYO SALIM beli seluas 14.826 M2 yang terletak di Kel. Mabar

Kel. Mabar Kec. Medan Deli Kota Medan tersebut.

----- Perbuatan terdakwa sebagimana diatur dan diancam Pidana dalam pasal

263 ayat (1) Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana

Menimbang, bahwa berdasarkan surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum

tertanggal 16 Agustus 2017 No.Reg.Perkara : PDM-44/EP.2/MDN/09/2017

terdakwa telah dituntut sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa LIAT MALAU, SH BUCE telah terbukti secara sah

dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana “Pemalsuan”

sebagaimana diatur dalam pasal 266 ayat (1) jo pasal 55 ayat (1) ke-1

KUHPidana

2. Menyatakan terdakwa LIAT MALAU, SH BUCE dijatuhi pidana dengan

pidana penjara selama 3(tiga) tahun dan 6(enam) bulan

3. Menyatakan Barang bukti berupa :

- 1 (satu) lembar foto copy Legalisir sesuai dengan aslinya dari

Pengadilan Negeri Medan surat Perjanjian tanggal 18 April 2002 antara

SOENARYO SALIM NG dengan ADI YANTO.

- 1 (satu) Set foto copy legalisir sesuai dengan aslinya dari Pengadilan

Negeri Medan Sertifikat Hak Milik No : 94 an. KASAN WAGINO dan

WARISAH yang dikeluarkan BPN Kota Medan pada tanggal 20

Nopember 1976 dan beralih hak sesuai dengan Jual Beli tanggal 27

Nopember 1976 dan dicatatkan BPN kota Medan tanggal 16 Juni 1977

an. SOENARYO SALIM.

- 1 (satu) lembar surat keterangan Nomor : 973 / 493 / IV / MH – MD /

2002, tanggal 17 April 2002 oleh Lurah Mabar Hilir Kecamatan Medan

Deli an. HERWAN. HB.

- Asli salinan Akte No : 89 tanggal 31 Agustus 2000 yang dibuat

dihadapan Notaris RENY HELENA HUTAGALUNG, SH tentang

Pemindahan dan Penyerahan Hak dengan Ganti rugi antara RADEN

MULYADI dengan LIAT MALAU, SH BUCE (Saya sendiri) tanah seluas

14.574 M2 yang terletak di Jln. Pancing Lingkungan V Kel. Mabar Hilir

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN


Kec. Medan Deli dahulu Jln Kayu Putih Pasar IV Lorong XII Kel. Mabar

Kec. Medan Deli.

- Asli salinan Akte No : 24 tanggal 16 Oktober 1989 yang dibuat


Pemindahan dan Penyerahan Hak dengan Ganti rugi antara SUNARYO

dengan RADEN MULYADI.

- Asli Surat Keterangan Nomor : 593 / 68 / SKT / 6 / M / 87 tanggal 19

Juni 1987 an. SUNARYO yang ditanda tangani Lurah Mabar an. EDY

SUWARNO.

- Asli Akte Pelepasan Hak Nomor : 13 / Akte / 1976 tanggal 10 Pebruari

1976 antara KASAN WAGINO dengan SUNARYO yang dibuat Camat

Kepala Wilayah Kecamatan Medan Deli an. B.S PARLAUNGAN

NASUTION.

- Asli surat keterangan Haq Memperusahai Tanah Daftar No : 43 / KLD /

1960, tanggal 5 Oktober 1980 an. KASAN WAGINO.

- Asli Minute Akte No : 34 tanggal 16 Juni 2015 tentang Pelepasan Hak

atas tanah dengan Ganti rugi antar LIAT MALU, SH BUCE dengan

ADIYANTO yang dibuat dihadapan Notaris ROHMAWATY SONDANG

SARAGIH, SH.

- Asli Minute Akte No : 44 tanggal 27 Juli 2015 tentang Pelepasan Hak

atas tanah dengan Ganti rugi antara LIAT MALAU, SH BUCE dengan

ANTONI yang dibuat dihadapan Notaris ROHMAWATY SONDANG

SARAGIH, SH.

- Asli Minute Akte No : 23 tanggal 13 Agustus 2015 tentang Pelepasan

Hak atas tanah dengan Ganti rugi antara LIAT MALAU, SH dengan A.

BADARUDDIN yang dibuat dihadapan Notaris ROHMAWATY

SONDANG SARAGIH, SH.


Hak atas tanah dengan Ganti rugi antar LIAT MALAU, SH BUCE

dengan AJUN LUMBAN TOBING yang dibuat dihadapan Notaris

ROHMAWATY SONDANG SARAGIH, SH.


Hak atas tanah dengan Ganti rugi antar LIA MALAU, SH BUCE dengan

B SUYATMIN yang dibuat dihadapan Notaris ROHMAWATY




PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN


dengan SULAIMAN NASUTION yang dibuat dihadapan Notaris


Terlampir dalam berkas perkara 4. Menyatakan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.

5.000,- (lima ribu rupiah).

Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor

773/Pid.B/2017/PN-Mdn. tanggal 27 September 2017 tersebut amarnya adalah

sebagai berikut:

1. Menyatakan Terdakwa LIAT MALAU,SH BUCE, telah terbukti secara

sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan perbuatan menyuruh memasukkan keterangan palsu kedalam suatu akta otentik mengenai sesuatu hal yang kebenarannya harus dinyatakan oleh akta itu, dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai akta itu seolah-olah keterangannya sesuai dengan kebenaran

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa LIAT MALAU,SH BUCE

tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan; 3. Menetapkan barang bukti berupa : - 1 (satu) lembar foto copy Legalisir sesuai dengan aslinya dari








an. SOENARYO SALIM.









PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN



Kec. Medan Deli.







SUWARNO.




NASUTION.






SARAGIH, SH.




SARAGIH, SH.















PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN




Tetap terlampir dalam berkas perkara.

4. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah

Rp. 5.000, (lima ribu rupiah) ;

Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor

733/Pid.B/2017/PN.Mdn tanggal 27 September4 2017 tersebut Terdakwa dan

Jaksa Penuntut Umum masing-masing pada tanggal 2 Oktober 2017 dan

tanggal 3 Oktober 2017 mengajukan permintaan banding sebagaimana ternyata

dari Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri

Medan Nomor 214/Akta.Pid/2017/PN.Mdn dan 216/ Akta.Pid/2017/PN.Mdn

Menimbang, bahwa Permohonan banding yang diajukan oleh Terdakwa

telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut tanggal 3 Oktober 2017 dan

Permohanan Banding yang diajukan Jaksa Penuntut Umum telah diberitahukan

kepada Terdakwa tanggal 5 Oktober 2017 oleh Jurusita pengganti Pengadilan

Negeri Medan berdasarkan Relaas Pemberitahuan Permintaan Banding pada

tanggal 3 Oktober 2017 dan Tanggal 7 Oktober 2017

Menimbang bahwa selanjutnya Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum

telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara tersebut sebelum

berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi selama 7 (tujuh) hari terhitung sejak

pemberitahuan ini dijalankan, sebagaimana Surat Pemberitahuan Mempelajari

berkas perkara yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan dan

masing-masing tanggal 7 November 2017 Nomor 733/Pid.B/2017/PN-Mdn .

Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding

oleh Tertdakjwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang

waktu dan dengan tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan

dalam Pasal 233 sampai dengan Pasal 237 KUHAP, maka permintaan banding

tersebut secara formal dapat diterima

Menimbang bahwa Terdakwa mengajukan memori banding yang pada

pokoknya sebagai berikut:

1. Bahwa Majelis Hakim dalam pertimbangan hukumnya pada alinea I halaman

61, mulai dari baris ke 4 dari bawah sampai dengan dengan baris ke 4 dari

atas halaman 62 menyatakan “maka demi hukum haruslah dinyatakan bahwa surat akte Nomor : 31 tanggal 25 Mei 2015 yaitu pelepasan hak dengan ganti rugi atas nama Alex Lambok Sitompul beserta akte – akte lainnya sebagaimana diuraikan diatas adalah masing – masing sebagai

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN


surat yang kebenarannya palsu atau tidak benar karena diatas tanah tersebut justru jauh sebelumnya telah terbit Sertifikat Hak Milik No.94 tanggal 20 Nopember 1976 an.SUNARYO SALIM dengan luas tanah 14.826 M2 yang terletak di Desa Mabar Kecamatan Medan Deli Kota Medan ”. Berarti keterangan terdakwa dalam Akta Pengalihan Hak atas

Tanah Dengan Ganti Rugi Nomor : 31 tanggal 25 Mei 2015 tersebut

dinyatakan palsu karena adanya Sertifikat Hak Milik No.94 tanggal 20 Nopember 1976 an.SUNARYO SALIM. Pertimbangan hukum tersebut

menurut hemat kami penasehat hukum terdakwa keliru, sebab :

1.1. Bahwa Majelis Hakim tidak mempertimbangkan apakah terdakwa

ketika membuat Akta Pengalihan Hak atas Tanah Dengan Ganti Rugi

Nomor : 31 tanggal 25 Mei 2015 tersebut telah mengetahui kalau

diatas tanah yang diganti rugikannya kepada saksi Alex Lambok

Sitompul seluas 7.480 M2 tersebut telah terbit Sertifikat Hak Milik

(SHM) Nomor : 94 tanggal 20 Nopember 1976 an.SURYONO SALIM

tersebut ?. Sesuai dengan keterangan terdakwa, terdakwa baru

mengetahui kalau diatas tanah tersebut telah terbit SHM No.94 pada

bulan SEPTEMBER 2016 setelah diberitahu saksi Wardhana Salim di

hadapan Camat Medan Deli dan Lurah Mabar bertempat di Kantor

Camat Medan Deli. Keterangan terdakwa tersebut bersesuaian

dengan keterangan saksi Ferry Suhery,S.Sos, Camat Medan Deli dan

saksi Syahrul Hasibuan, Lurah Mabar Hilir, serta saksi Wardhana

Salim. Demikian juga dengan bukti – bukti tertulis maupun saksi –

saksi lainnya yang diajukan oleh jaksa penuntut umum, tidak ada

yang menerangkan kalau terdakwa telah mengetahui bahwa SHM

No.94 tersebut telah terbit ketika terdakwa membuat Akta Pengalihan

Hak atas Tanah Dengan Ganti Rugi No : 31 tanggal 25 Mei 2015

tersebut dan/atau tidak ada bukti yang menerangkan kalau terdakwa

memasukkan keterangan palsu kedalam akte autentik. Berdasarkan

uraian fakta persidangan tersebut diatas, terdakwa tidak terbukti

memasukkan keterangan palsu ke dalam Akta Pengalihan Hak atas

Tanah Dengan Ganti Rugi No : 31 tanggal 25 Mei 2015. Sebab pada

saat membuat akta tersebut, terdakwa belum mengetahui kalau diatas

tanah tersebut telah terbit SHM No.94.

1.2. Bahwa Majelis Hakim tidak mempertimbangkan keterangan

terdakwa yang menyatakan bahwa bukti kepemilikan terdakwa untuk

membuat Akta Pengalihan Hak atas Tanah Dengan Ganti Rugi No :

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN


31 tanggal 25 Mei 2015 tersebut adalah Akta Pemindahan Hak

Dengan Ganti Rugi No : 89 tanggal 31 Agustus 2000 yang dibuat

dihadapan notaris Renny Helena Hutagalung, SH yaitu ganti rugi atas

sebidang tanah seluas 14.480 M2 yang terletak di Jln.Pancing,

Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan dari Raden

Mulyadi kepada terdakwa Liat Malau SH/Buce. Keterangan terdakwa

tersebut bersesuain dengan bukti surat yaitu Akta Pengalihan Hak

atas Tanah Dengan Ganti Rugi No : 31 tanggal 25 Mei 2015. Dalam

bukti tersebut dinyatakan “ Tanah mana adalah hak dan kepunnyaan Pihak Pertama diperoleh berdasarkan AKTE PEMINDAHAN HAK DENGAN GANTI RUGI Nomor : 89 tanggal 31 Agustus 2000, diperbuat dihadapan RENNY HELENA HUTAGALUNG,Sarjana Hukum, pada waktu itu notaris di Medan “. Dan Akta Pemindahan Hak Dengan Ganti Rugi No : 89 tanggal 31

Agustus 2000. Dalam akte tersebut saksi Abidin Soaduon

Panggabean SH membuat catatan “ Bahwa berdsarakan AKTE PELEPASAN HAK DENGAN GANTI RUGI “ tertanggal 25 Mei 2015 nomor : 31 yang diperbuat dihadapan saya Notaris, sebagaian dari tanah ini berukuran 44 M X 170 M telah dialihkan kepada tuan AEX LAMBOK SITOMPUL,SE“. Lebih lanjut Saksi Abidin

Soaduon Panggabean,SH menerangkan bahwa ketika membuat akte

no.31 tersebut, saksi tidak ada meminta surat silang sengketa dan

melakukan cek bersih ke kantor BPN Kota Medan karena tanah

tersebut masih berstatus tanah negara dan tidak ada peraturan yang

mewajibkannya. Oleh karena alas hak pembuatan Akta Pengalihan

Hak atas Tanah Dengan Ganti Rugi No : 31 tanggal 25 Mei 2015

tersebut sah dan berkekuatan hukum yaitu Akta Pemindahan Hak

Dengan Ganti Rugi No : 89 tanggal 31 Agustus 2000. Maka dalam

pembuatan Akta Pengalihan Hak atas Tanah Dengan Ganti Rugi No

: 31 tanggal 25 Mei 2015 tersebut tidak ada keterangan palsu yang

dimasukkan terdakwa. Karena semuanya sesuai dengan keterangan

yang ada dalam Akta Pemindahan Hak Dengan Ganti Rugi No : 89

tanggal 31 Agustus 2000.

1.3. Bahwa terdakwa maupun saksi Abidin Soaduon Panggabean SH

dan saksi Aleks Lambok Sitompul merangkan ketika membuat Akta

Pengalihan Hak atas Tanah Dengan Ganti Rugi No : 31 tanggal 25

Mei 2015, selain membawa Akta Pemindahan Hak Dengan Ganti

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN


Rugi No : 89 tanggal 31 Agustus 2000, terdakwa juga membawa dan

menunjukkan bukti surat yaitu :

a. Surat Keterangan Hak Memperusahai Tanah a.n Kasan

Wagino No. 43/KLD/1960 Folio 81 tanggal 5 Oktober 1960

yang ditandatangani Asisten Wedana Ketjamatan Labuhan Deli

An. Murad El Fuad.

b. Surat Pelepasan Hak No. 13/Akte/1976 tanggal 10 Pebruari

1976 antara Kasan Wagino dengan Sunaryo yang

ditandatangani Camat Kepala Wilayah Kecamatan Medan Deli

selaku PPAT An.BS.Parlaungan Nasution.

c. Surat Keterangan No.593/68/SKT/6/87 tanggal 19 Juni 1987

yang ditandatangani Lurah Mabar An.Subaryo dan diketahui

Camat Medan Deli.An.Abdul Cholid Nasution.

d. Sket gambar diatas asli surat segel tahun 1989 pada tanggal

16 Oktober 1989 yang ditandatangani oleh Raden Mulyadi dan

Sunaryo.

e. Surat Perjanjian Sewa Tanah An.Sarikudin pada tanggal 27

Pebruari 1972 yang ditandatangani saksi An.Ian selaku Kepling

Lorong II Ramicin.

f. Akte Notaris No.24 tanggal 16 Oktober 1989 yang diperbuat

dihadapan notaries Reni Helena Hutagalung,SH tantang

Pemindahan dan Penyerahan Hak Dengan Ganti Rugi antara

Sunaryo dengan Raden Mulyadi.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, terdakwa memperoleh tanah

terperkara dari Raden Mulyadi. Sedangkan Raden Mulyadi memperoleh tanah

tersebut dari Sunaryo dan Sunaryo memperoleh tanah tersebut dari Kasan

Wagino. Sedangkan Kasan Wagino memperoleh tanah tersebut dengan cara

menggarapnya sejak tahun 1908. Sedangakn Sunaryo Salim sesuai dengan

AKTA JUAL BELI Nomor : 69 tanggal 27 Nopember 1976, memperoleh tanah

tersebut dari Kasasn Wagino. Berdasarkan bukti – bukti tersebut diatas, asal

muasal tanah baik yang diperoleh terdakwa maupun saksi Sunaryo Salim sama

– sama dari Kasan Wagino. Sesuai dengan dengan bukti Surat Pelepasan Hak

No. 13/Akte/1976 yang dibuat dihadapan BS.Parlaungan Nasution, Camat

Kepala Wilayah Kecamatan Medan Deli/ PPAT sementara untuk wilayah

Kecamatan Medan Deli, tanah tersebut telah dijual Kasan Wagino kepada

Sunaryo pada tanggal 10 Pebruari 1976. Akan tetapi pada tanggal 20 Oktober

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN


1976, Kasan Wagino mensertifikatkan tanah tersebut ke atas namanya dan

istrinya Warisah yaitu SHM No.94. Berdasarkan keterangan saksi Wardhana

Salim dan Sunaryo Salim bahwa orang yang bernama SUNARYO dan

SUNARYO SALIM tidak sama.

Bahwa oleh karena orangnya tidak sama maka penerbitan Sertifikat

Hak Milik No.94 pada tanggal 20 Nopember 1976 tersebut

bertentangan dengan ketentuan Pasal 32 PP No.24 tahun 1997

tentang Pendaftaran Tanah. Sebab menurut ketentuan Pasal 32,

Sertifikat adalah bukti kepemilikan terkuat. Oleh karena tanah tersebut

telah dijual Kasan Wagino kepada Sunaryo pada tanggal 10 Pebruari

1976. Sedangkan SHM No.94 tersebut terbit pada tanggal 20

Nopember 1976. Berarti pada saat SHM No.94 tersebut terbit, tanah

tersebut tidak lagi milik Kasan Wagino. Maka penerbitan SHM No.94

tidak sah dan tidak berkekuatan hukum karena diterbitkan bukan atas

nama orang yang berhak untuk itu sebagaimana ditentukan dalam

Pasal 32 PP No.24 tahun 1997 tersebut.

1.4. Bahwa Majelis Hakim tidak mempertimbangkan ketentuan Pasal

32 PP No.24 tahun 1997 yang menyatakan bahwa Sertifikat merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang termuat didalamnya sepanjang data fisik dan data yuridis tersebut sesuai dengan data yang ada dalam surat ukur dan buku tanah hak yang bersangkutan. Berdasarkan ketentuan Pasal

32 ayat 1 tersebut, sertifikat bukan bukti kepemilikan satu – satunya.

Berarti keberadaan alat bukti kepemilikan lainnya selain sertifikat

masih diakui keabsyahannya. Berarti Pasal 32 PP No.24 tahun 1997

tersebut masih mengakui keberadaan dan keabsyahan Akta

Pemindahan Hak Dengan Ganti Rugi No : 89 tanggal 31 Agustus

2000 sebagai bukti kepemilikan terdakwa.

Bahwa Pasal 32 ayat 2 PP No.24 tahun 1997 menyatakan “Dalam hal suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertifikat secara sah atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan iktikad baik dan secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah itu dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya sertifikat itu tidak mengajukan kebertana secara tertulis kepada pemegang

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN


sertifikat dan Kepala Kantor Pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak mengajukan gugatan ke Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertifikat tersebut “. Lebih

lanjut Penjelasan ayat 2 Pasal 32 PP No.24 tersebut antara lain

menyatakan bahwa “pendaftaran tersebut menggunakan sistem publikasi negatif . Didalam sistem publikasi negatif Negara tidak menjamin kebenaran data yang disajikan.

Bahwa dengan demikian Pasal 32 ayat 1 dan 2 PP No.24 tahun 1997

tersebut mengakui keberadaan dan keabsyahan bukti kepemilikan

terdakwa dan bukti kepemilikan saksi Sunaryo Salim atas tanah

tersebut. Berarti diatas tanah tersebut ada 2 (dua) pemilik yang sama

– sama berhak. Oleh sebab itu yang terbukti adalah sengketa

kepmilikan.

1.5. Bahwa Majelis Hakim tidak mempertimbangkan kebenaran dan

keabsyahan bukti kepemilikan terdakwa yaitu Akta Pemindahan Hak

Dengan Ganti Rugi No : 89 tanggal 31 Agustus 2000 tentang Ganti

Rugi atas Sebidang Tanah seluas 14.574 M2 dari Raden Mulyadi

kepada terdakwa Liat Malau SH/Buce yang diperbuat dihadapan

notaris Renny Helena Hutagalung, SH. Pada hal bukti tersebut adalah

bukti kepemilikan terdakwa atas tanah seluas 44 X 170 M = 7.480 M2

yang diganti rugikannya kepada saksi Alex Lambok Sitompul, SE,

sebagaimana dimaksud dalam Akta Pengalihak Hak atas Tanah

Dengan Ganti Rugi No : 31 tanggal 25 Mei 2015. Sesuai dengan

keterangan saksi Abidin Soaduon Panggabean SH, Aleks Lambok

Sitompul dan terdakwa sendiri, bahwa Akta Pengalihak Hak atas

Tanah Dengan Ganti Rugi No : 31 tanggal 25 Mei 2015 dibuat

berdasarkan Akta Pemindahan Hak Dengan Ganti Rugi No : 89

tanggal 31 Agustus 2000.

Bahwa apa yang diterangkan terdakwa dalam Akta Pengalihan Hak

atas Tanah Dengan Ganti Rugi No : 31 tanggal 25 Mei 2015 tersebut

bersesuaian dengan keterangan yang ada dalam Akta Pemindahan

Hak Dengan Ganti Rugi No : 89 tanggal 31 Agustus 2000, tidak ada

yang menyimpang dari keterangan akte no.89 tersebut. Oleh karena

apa yang diterangkan terdakwa dalam Akta Pengalihan Hak atas

Tanah Dengan Ganti Rugi No : 31 tanggal 25 Mei 2015 tersebut

bersesuaian dengan keterangan yang ada dalam Akta Pemindahan

Hak Dengan Ganti Rugi No : 89 tanggal 31 Agustus 2000. Sedangkan

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN


Akta Pemindahan Hak Dengan Ganti Rugi No : 89 tanggal 31 Agustus

2000 tersebut hingga saat ini masih sah dan berkekuatan hukum.

Maka secara juridis apa yang diterangkan terdakwa dalam Akta


Mei 2015 tersebut adalah sah. Dan dengan demikian tidak ada

keterangan palsu yang dusuruh terdakwa dimasukkan kedalam Akta


Mei 2015.

1.6. Bahwa oleh karena Pasal 32 PP No.24 tahun 1997 mengakui

keberadaan dan keabsyahan bukti kepemilikan terdakwa atas tanah

tersebut. Maka untuk mempertahan hak – haknya atas tanah tersebut.

Terdakwa telah mengugat saksi Sunaryo Salim dalam perkara

sengketa kepemilikan di Pengadilan Negeri Medan dengan nomor :

79/Perd.G/2017/PN-Mdn. Terdakwa baru menyadarinya ketika

membeli tanah tersebut terlalu teledor dan gegabah. Terpesona pada

sosok Raden Muljadi, Bupati Kabupaten Langkat 2 (dua) periode.

Sehingga tidak ada tersirat pikiran negatif. Kemudian terdakwa

menyadari kalau perkara gugatan perdata tersebut akan berlangsung

lama. Sedangkan usia terdakwa sudah tua. Terdakwa tidak ingin

mewariskan perkara ini kepada anak terdakwa. Apalagi Akta


Mei 2015 telah tedakwa batalkan dan segala kerugian saksi Aleks

Sitompul telah terdakwa bayar. Sebagaimana tertuang dalam Akte

Pembatalan Nomor : 8 tanggal 10 Nopember 2015 yang dibuat

dihadapan notaris Abidin Soaduon Panggabean SH. Maka tergugat

pada akhirnya menerima tawaran damai anjuran damai Hakim

Mediator. Sehingga antara terdakwa dengan saksi Sunaryo Salim

terjadi perdamaian sebagaimana tertuang dalam AKTA

PERDAMAIAN No.79/Pdt.G/2017/PN-MDN tanggal 5 Juli 2017.

1.7. Bahwa Majelis Hakim tidak mempertimbangkan kalau perkara ini

secara juridis prematur karena jaksa penuntut umum tidak

menghadirkan orang – orang yang seharusnya menjadi saksi kunci

yaitu Raden Muljadi karena Raden Muljadi adalah pemilik tanah yang

diganti rugikan terdakwa tersebut. Seandainya Raden Muljadi

dijadikan saksi, maka Raden Muljadi akan dapat menerangkan kalau

tanah yang diganti rugikannya kepada terdakwa tersebut adalah

miliknya. Dan notaris Reny Helena Hutagalung SH, selaku pembuat

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN


Akta Pemindahan Hak Dengan Ganti Rugi No : 89 tanggal 31 Agustus

2000 tersebut. Seandainya Renny Helena Hutagalung SH dihadirkan

sebagai saksi maka Renny Hutagalung SH dapat menerangkan kalau

yang membuat Akta Pemindahan Hak Dengan Ganti Rugi No : 89

tanggal 31 Agustus 2000 tersebut adalah dia sendiri. Serta Rali

Sitompul dan Rico Rima Hutabarat yaitu saksi dalam pembuatan Akta

Pemindahan Hak Dengan Ganti Rugi No : 89 tanggal 31 Agustus

2000. Seandainya kedua orang tersebut dihadirkan sebagai saksi,

maka kedua orang itu akan dapat menerangkan kala yang mereka

saksikan pembuatannya adalah Akta Pemindahan Hak Dengan Ganti

Rugi No : 89 tanggal 31 Agustus 2000 tersebut. Sedang saksi

Adeliana Lubis, selaku pemegang repertorium Renny Helena

Hutagalung SH, hanya menerangkan bahwa Akta Pemindahan Hak

Dengan Ganti Rugi No : 89 tanggal 31 Agustus 2000 tidak tercatat.

Keterangan saksi tersebut tidak ada kaitannya dengan terdakwa

karena masalah tersebut adalah tentang administrasi notaris.

1.7. Bahwa meskipun nama terdakwa tertera dalam :

1.7.1. AKTE PELEPASAN HAK ATAS TANAH DENGAN GANTI RUGI

No.34 tanggal 16 Juni 2015 dari LIAT MALAU,SH kepada

ADIYANTO atas sebidang tanah seluas 20 X 40 yang dibuat

dihadapan notaris ROHMAWATY SONDANG SARAGIH, SH


No.44 tanggal 27 Juni 2015 dari LIAT MALAU,SH kepada ANTONI

atas sebidang tanah seluas 20 X 40 yang dibuat dihadapan

notaris ROHMAWATY SONDANG SARAGIH, SH.


No.23 tanggal 13 Agustus 2015 dari LIAT MALAU,SH kepada

BADARUDDIN atas sebidang tanah seluas 20 X 40 yang dibuat

dihadapan notaris ROHMAWATY SONDANG SARAGIH, SH.



AJUN LUMBANTOBING atas sebidang tanah seluas 10 X 90

yang dibuat dihadapan notaris ROHMAWATY SONDANG

SARAGIH, SH.


No.51 tanggal 24 Agusutus 2015 dari LIAT MALAU,SH kepada

SULAIMAN NASUTION atas sebidang tanah seluas 10 X 19 yang

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN


dibuat dihadapan notaris ROHMAWATY SONDANG SARAGIH,

SH.



B.SUYATMIN atas sebidang tanah seluas 17 X 20 yang dibuat

dihadapan notaris ROHMAWATY SONDANG SARAGIH, SH.

tersebut, akan terdakwa terdakwa telah membantahnya dengan

menyatakan bahwa terdakwa tidak pernah membuat dan

menandatangani ke enam tersebut. Keterangan terdakwa tersebut

bersesuaian dengan keterangan saksi Rohmawaty Sondang Saragih

SH yaitu berkas atau surat – surat yang berkaitan dengan pembuatan

ke enam akte tersebut diterima saksi dari Ismail. Setelah ke enam

akte tersebut siap dibuat oleh saksi Bambang S, kemudian saksi

Bambang S menyerahkannya kepada saksi untuk dikoreksi. Setelah

siap dikoreksi, saksi menyerahkannya kembali kepada Ismail untuk

ditandatangankan kepada para pihak. Ketika Ismail menyerahkan ke

enam akte tersebut kembali kepada saksi. Ke enamnya sudah

ditandatangani para pihak. Maka penandatanganan ke enam akte

tersebut tidak dihadapn saksi. Sedangkan surat – surat tanah tersebut

ada ditangan Ismail menurut keterangan terdakwa diserahkannya

kepada Ismail pada waktu menjual tanah seluas 7.480 M2 tersebut

kepada Aleks Lambok Sitompul. Akan tetapi meskipun ganti rugi

tersebut telah selesai, Ismail belum mengembalikannya kepada

terdakwa. Serta keterangan saksi Adiyanto alias Babeh yaitu saksi

tidak ada menandatangani akte no.34 tersebut. Akte tersebut diterima

saksi dari Ismail sudah dalam kedaan siap. Demikian juga dengan

keterangan saksi Antoni yaitu tidak ada menandatangani akte no.44

tersebut. akte tersebut diterima saksi dari Ismail sudah dalam

keadaan siap.

Bahwa saksi Adiyanto dan saksi Antoni menerangkan bahwa yang

menyuruh mereka untuk mengagunkan akte no. 34 dan no.44

tersebut Ke BRI Cabang Martubung adalah Ismail. Maka saksi

Adiyanto mengagunkan kedua akte tersebut ke BRI Cabang

Martubung sebesar Rp.75.000.000,- Menurut keterangan saksi

Adiyanto dan saski Antoni, Dari uang sejumlah Rp.75.000.000,-

tersebut, Ismail mendapat bagian sebesar Rp.35.000.000,- ( tiga

puluh lima juta rupiah ).

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN


1.8. Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, terdakwa, LIAT MALAU,SH, BUCE tidak terbukti secara sah dan meyakinkan

bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan perbuatan

menyuruh memasukkan keterangan palsu kedalam suatu akta

autentik mengenani sesuatu hal yang kebenarannya harus dinyatakan

oleh akta itu, dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang

lain memakai akta itu seolah – olah keterangannya sesuai dengan

kebenarannya.

2. Bahwa MajeliS Hakim dalam pertimbangannya pada linea I, mulai dari baris

ke 15 s/d 4 dari bawah halaman 62 menyatakan “ sehingga akibat perbuatan terdakwa bersama Alex Lambok Sitompul dan Adiyanto alias Babeh, saksi Soenaryo Salim NG Als Soenaryo Salim mengalami kerugian Materil kurang lebih sebesar Rp.4.000.000.000,- (empat milyar rupiah) serta saksi Soenaryo Salim NG Als Soenaryo Salim tidak bisa menguasai fisik tanah dilahan kosong yang saksi Soenaryo Salim NG Als Soenaryo Salim beli seluas 14.826 M2 yang terletak di Kel.Mabar, Kec.Medan Deli, Kota Medan tersebut sesuai dengan alas haknya Sertifikat Hak Miliknya Nomor : 94 tanggal 20 Nopember 1876.

Berdasarkan pertimbangan hukum tersebut, terdakwa tidak pernah

menguasai tanah tersebut. Sedangkan yang mengusai tanah tersebut

hingga saat ini adalah saksi Adianto bersama keluarganya. Sehingga saksi

Sunaryo Salim tidak dapat menguasaainya. Akibat tidak terkuasainya tanah

tersebut, menurut Majelis Hakim akibat tidak terkuasainya tanah tersebut,

saksi Sunaryo Salim menderita kerugian materil sebesar Rp.4.000.000.000,-

( empat milyar rupiah ). Menurut pendapat kami, penasehat hukum

terdakwa, pertimbangan hukum tersebut keliru karena tidak sesuai dengan

fakta persidangan, sebab :

2.1. Bahwa Majelis Hakim tidak mempertimbangkan kalau kerugian

saksi Sunaryo Salim tersebut karena tidak dapat menguasai tanah

tersebut, bukan karena kehilangan hak milik. Secara juridis

kepemilikan saksi Sunaryo Salim atas tanah tersebut masih valid.

Saksi Adiyanto menguasai tanah tersebut atas ijin dan persetujuan

saksi Sunaryo Salim. sebagaimana dinyatakan dalam SURAT

PERJANJIAN tanggal 18 April 2002 yaitu :

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN


o Bahwa saya (pihak I) Salim benar mempunyai/memiliki 1 (satu)

bidang tanah berukuran 14.826 M2 yang terletak di Jln.Pancing

Lingkungan V Kel.Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli.

o Bahwa tanah tersebut sampai saat ini masih saya miliki dan

usahai dan tidak pernah dijual atau digadaikan kepada pihak

lain.

o Selanjutnya saya pihak pertma akan membuat perjanjian

kepada pihak kedua untuk menjaga mengerjakan tanah milik

saya tersebut selama 1 (satu) tahun sejak tanggal 18 April

2002 sampai tanggal 1 April 2003.

o Pihak kedua tidak berhak membangun rumah tempat tinggal

atau berupa bangunan lainnya dan tidak juga menanam pohon

– pohon keras terkecuali tanaman palawija/sayur – sayuran.

o Pihak kedua tidak berhak untuk menyewakan tanah milik pihka

pertama kepada pihak lain, apalagi menjual kepada pihak –

pihak lain.

o Pihak kedua berhak/bersedia meninggalkan/mengosngkan

tanah milik pihak pertama apabila pemilik tanah sewaktu –

waktu akan menghendaki tanah tersebut tanpa menuntut ganti

rugi.

o Bahwa saya pihak kedua akan menjaga/merawat tanah milik

pihak pertama sesuai dengan kesepakatan perjanjian yang

diperbuat.

2.2. Bahwa oleh karena jangka waktu yang disepakati dalam SURAT

PERJANJIAN tanggal 18 April 2002 tersebut 1 (satu) tahun. Maka

penguasaan saksi Adiyanto atas tanah tersebut saat ini berdasarkan

wanprestasi. Hal ini dipertegas dan diperjelas oleh keterangan saksi

Sunaryo Salim dan Wardhana Salim yaitu setelah batas waktu

setahun habis. Maka saksi Sunaryo Salim meminta saksi Adiyanto

untuk mengosongkan dan mmenyerahkan tanah tersebut kepada

saksi. Akan tetapi saksi Adiyanto meminta uang pindah sebesar

Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah). Oleh karena tidak

ada disepakati dalam SURAT PERJANJIAN tanggal 18 April 2002.

Maka saksi Sunaryo Salim tidak menolakknya. Namun demikian saksi

Sunaryo Salim menawarkan uang pindah sebesar rp.15.000.000,-

(lima belas juta rupiah). Tapi saksi Adiyanto tidak mau, tetap bertahan

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN


dengan tuntutannya. Oleh karena tidak ada titik temu. Maka hingga

saat ini saksi Adiyanto alias Babeh masih menguasai tanah tersebut.

2.3. Bahwa meskipun terdakwa adalah pemilik tanah tersebut sesuai

dengan Akta Pemindahan Hak Dengan Ganti Rugi No : 89 tanggal 31

Agustus 2000. Akan tetapi terdakwa tidak pernah menguasai fisik

tanah tersebut. Sebagaimana dinyatakan Majelis Hakim dalam

pertimbangan hukumnya pada linea I halaman 62 yaitu terdakwa Liat Malau, SH dengan Aleks Lambok Sitompul tidak menguasai fisik tanah seluas ± 7.480 M2 dengan ukuran 44 meter X 170 meter tersebut. Sedangkan Akta Pengalihan Hak atas Tanah Dengan Ganti

Rugi No : 31 tanggal 25 Mei 2015 telah dibatalkan terdakwa.

Sebagaimana dinyatakan dalam Akte Nomor : 8 tanggal 10 Nopember

2016 tentang Pembatalan dan antara terdakwa dengan saksi Sunaryo

Salim telah berdamai sesuai dengan AKTA PERDAMAIAN

No.79/Pdt.G/2017/PN-Mdn tanggal 5 Juli 2017. Pasca adanya

perdamaian tersebut, saksi Sunaryo Salim telah memagar tanah

tersebut kecuali ada beberapa meter lagi didepan rumah saksi

Adiyanto alias Babeh. Menurut keterangan saksi Wardhana Salim

agar pada saat pemeriksaan setempat agar ada jalan keluar masuk

saksi Adiyanto dan keluarganya. 2.4. Bahwa, oleh sebab itu, saksi Sunaryo Salim dan Wardhana Salim

dipersidangan menerangkan bahwa saksi Soenaryo Salim tidak ada

mengalami kerugian materil akibat perbuatan terdakwa karena

terdakwa telah meminta maaf kepada saksi Sunaryo Salim atas

kesilapan dan kelaian terdakwa tersebut serta telah membatalkan

surat – surat yang dimiliki terdakwa berkaitan dengan tanah tersebut

serta telah mencabut gugatannnya. Sebagaimana tertuang dalam

Akta Perdamaian Nomor : 79/Pdt.G/2017/PN-Mdn. Sayangnya

keterangan saksi – saki tersebut tidak dikutip sehingga tidak

dipertimbangkan dalam perkara a quo.

2.5. Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, hak kepemilikan saksi

Sunaryo Salim atas tanah tersebut masih utuh dan valid sesuai

dengan Sertifikat Hak Milik Nomor : 94 tanggal 31 Agustus 1976.

Meskipun terdakwa adalah pemiliknya berdasarkan Akta Pemindahan

Hak Dengan Ganti Rugi No : 89 tanggal 31 Agustus 2000. Akan tetapi

tidak pernah menguasai tanah tersebut. Sedangkan penguasaan

saksi Adiyanto atas tanah tersebut wanprestasi sebagaimana

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN


dikemukakan diatas. Maka kerugian saksi Sunaryo Salim karena tidak

dapat menikmatinya. Kerugian tersebut dapat dihitung berdasarkan

konpensasi. Meskipun demikian penguasaan saksi Adiyanto tersebut

tidak ada kaitannya dengan terdakwa, karena saksi Adiyanto

menguasai tanah tersebut atas ijin dan persetujuan saksi Sunaryo

Salim. Berdasarkan uraian tersebut diatas, tidak ada perbuatan

terdakwa yang merugikan saksi Sunaryo Salim.

Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, terdakwa LIAT MALAU SH

BUCE tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan perbuatan menyuruh memasukkan keterangan palsu ke dalam suatu akta autentik mengenai sesuatu hal yang kebenarannya harus dinyatakan oleh akta itu, dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai akta itu seolah – olah keterangannya sesuai dengan kebenaran yang mengakibatkan kerugian terhadap saksi korban Sunaryo Salim sebsar Rp.4.000.000.000,- Maka

dimohon kehadapan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a

quo untuk membatalkan putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor :

773/PID/B/2017/PN-MDN tanggal 27 September 2017 tersebut dan selanjutnya

memutus sendiri yang amarnya sebagai berikut :

1. Membatalkan putusan Pengadilan Negara Medan Nomor : 773/PID/B/2017/PN-MDN tanggal 27 September 2017

2. Menyatakan tersakwa LIAT MALAU,SH, BUCE tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan perbuatan menyuruh memasukkan keterangan palsu kedalam suatu akta autentik mengenani sesuatu hal yang kebenarannya harus dinyatakan oleh akta itu, dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai akta itu seolah – olah keterangannya sesuai dengan kebenarannya.

3. Membebasakan terdakwa dari segala tuntutan jaksa penuntut umum.

4. Memulihkan harkat dan martabat terdakw ke – keadaan semula.

Menimbang bahwa Jaksa Penuntut Umum mengajukan memori banding

yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. Menyatakan terdakwa LIAT MALAU, SH BUCE telah terbukti secara sah

dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana “Pemalsuan”

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN


sebagaimana diatur dalam pasal 266 ayat (1) jo pasal 55 ayat (1) ke-1

KUHPidana

2. Menyatakan terdakwa LIAT MALAU, SH BUCE dijatuhi pidana dengan

pidana penjara selama 3(tiga) tahun dan 6(enam) bulan

3. Menyatakan Barang bukti berupa :

- 1 (satu) lembar foto copy Legalisir sesuai dengan aslinya dari








an. SOENARYO SALIM.










Kec. Medan Deli.







SUWARNO.




NASUTION.



PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN





SARAGIH, SH.




SARAGIH, SH.

















Terlampir dalam berkas perkara 4. Menyatakan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.

5.000,- (lima ribu rupiah).

Menimbang,bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding setelah mempelajari

seksama berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini

berikut turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 733/Pid.B/

2017/PN.Mdn tanggal 27 September 2017 dan bukti dan memperhatikan

alasan memori banding dari Terdakwa tidak terdapat alasan yang dapat

mengubah putusan Pengadilan Tingkat pertama maka memori banding

tersebut dikesampingkan, maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat

bahwa pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama yang mendasari

putusannya mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan kesalahan

terdakwa melakukan tindak pidana “turut serta melakukan perbuatan

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN


menyuruh memasukkan keterangan palsu kedalam suatu akta otentik mengenai sesuatu hal yang kebenarannya harus dinyatakan oleh akta itu, dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai akta itu seolah-olah keterangannya sesuai dengan kebenaran ”sebagaimana

dalam dakwaan subsidair telah tepat dan benar karena pertimbangan Majelis

Hakim Tingkat pertama didasarkan pada fakta-fakta hukum dan berdasarkan

alat bukti yang diajukan dipersidangan oleh karenanya Majelis Hakiim Tingkat

banding dapat menyetujui dan mengambil alih sebagai pertimbangan hukum

Majelis Hakim Tingkat Banding sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara

ini pada tingkat banding.kecuali pemidanaan yang telah dijatuhkan. Menimbang, bahwa dengan memperhatikan asas keadilan dan

kepatutan dan kemanfaatan serta hal-hal yang meringankan dan memberatkan

dalam Putusan Majelis Hakim Tingkat pertama menurut Majelis Hakim Tingkat

Banding pidana yang dijatuhkan belum memenuhi rasa keadilan dalam

masyarakat lainnya untuk tidak melakukan perbuatan yang serupa;

Menimbang, bahwa dengan memperharikan pertimbangan-pertimbangan

tersebut diatas, Majelis Hakim Tingkat Banding memutus, mengubah putusan

Pengadilan Negeri Medan tanggal 27 September 2017 Nomor

733/Pid.B/2017/PN.Mdn yang dimintakan banding, sekedar mengenai pidana

yang dijatuhkan sehingga selengkapnya sebagaimana dalam amar putusan ini;

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa tetap dinyatakan bersalah

dan dijatuhi pidana maka kepadanya harus dibebani untuk membayar biaya

perkara dalam kedua tingkat Pengadilan ;

Memperhatikan, Perbuatan terdakwa sebagimana diatur dan diancam

Pidana dalam pasal 266 ayat (1) Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana serta

peraturan perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan perkara ini ;

M E N G A D I L I

˗ Menerima permintan banding dari Penuntut Umum dan Kuasa Hukum

Terdakwa

˗ Mengubah putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 27 September 2017

Nomor 773 /Pid.B /2017/PN. Mdn yang dimintakan banding sekedar

mengenai pidana yang dijatuhkan sehingga selengkapnya sebagaimana

dibawah ini ;

1. Menyatakan Terdakwa LIAT MALAU,SH BUCE, telah terbukti secara

sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan perbuatan menyuruh memasukkan keterangan palsu kedalam suatu akta otentik mengenai sesuatu hal yang

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN


kebenarannya harus dinyatakan oleh akta itu, dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai akta itu seolah-olah keterangannya sesuai dengan kebenaran

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa LIAT MALAU,SH BUCE

tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan 6 (enam) bulan;

3. Menetapkan barang bukti berupa : - 1 (satu) lembar foto copy Legalisir sesuai dengan aslinya dari








an. SOENARYO SALIM.










Kec. Medan Deli.







SUWARNO.




NASUTION.

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN







SARAGIH, SH.




SARAGIH, SH.

















Tetap terlampir dalam berkas perkara.

4. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara dalam dua

tingkat pengadilan, yang ditingkat banding sejumlah Rp.2.500,00 (dua

ribu lima ratus rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

pada Pengadilan Tinggi Medan pada hari Jumat tanggal 19 Januari 2018

oleh kami, YANSEN PASARIBU, SH sebagai Hakim Ketua Majelis ADI

SUTRISNO SH.MH,. Dan NUR HAKIM.SH.MH.masing-masing sebagai Hakim

Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam

pengadilan tingkat banding, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN


untuk umum pada hari Selasa tanggal 30 Januari 2018 oleh Hakim

Ketua Majelis dengan didampingi Hakim Anggota serta dibantu oleh ILHAM

PURBA, SH, MH.sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan,

tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.

Hakim Anggota Hakim Ketua,

ttd ttd

ADI SUTRISNO SH.MH. YANSEN PASARIBU,SH

ttd

NUR HAKIM,SH.MH.

Panitera Pengganti

ttd

ILHAM PURBA, SH, MH.

pengadilan tinggi medan - pt-medan.go.id filepengadilan tinggi medan halaman 2 dari 30 putusan nomor...

Documents