pengantar akuntansi awal

21
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> PENGANTAR AKUNTANSI SMK NEGERI 2 SEMARANG

Upload: eka-rochaningrum

Post on 05-Dec-2014

6.975 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

belajar akuntansi untuk tingkat SMK.

TRANSCRIPT

Page 1: Pengantar akuntansi awal

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

PENGANTAR AKUNTANSI

SMK NEGERI 2 SEMARANG

Page 2: Pengantar akuntansi awal

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

5

Page 3: Pengantar akuntansi awal

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

4

Page 4: Pengantar akuntansi awal

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

3

Page 5: Pengantar akuntansi awal

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

Page 6: Pengantar akuntansi awal

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

Page 7: Pengantar akuntansi awal

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

PICTURE ACCOUNTING

Page 8: Pengantar akuntansi awal

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

Sejarah Perkembangan Akuntansi

1. Perkembangan Akuntansi dan Sistem Pembukuan Berpasangan

Setelah angka- angka desimal Arab dikenal, pencatatan yang lebih lengkap dikembangkan di Italia, yang pada akhirnya ditemukan sistem pembukuan berpasangan (double entry system) yang dikembangkan oleh pedagang – pedagang Venesia.

Page 9: Pengantar akuntansi awal

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

Pada tahun 1494, Lucas Paciolo, seorang pemuka agama dan ahli Matematika menulis sebuah buku yang berjudul “ Summa de Arithmetica, Geometrica, Proportioni Et Proportionalita”, dimana dalam buku yang berisi ilmu pasti tersebut terdapat pelajaran pembukuan dalam bagian yang berjudul “Tractatus De Computis Et Scriptorio”.

Page 10: Pengantar akuntansi awal

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

2. Perkembangan Akuntansi dari Sistem Kontinental ke Anglo-Saxon

• Pada abad pertengahan Venesia merupakan pusat perdagangan dunia. Saat terjadi revolusi industri, maka pusat perdagangan berpindah ke Inggris. Sistem pembukuan berpasangan yang dikenal dengan akuntansi pada abad ke-19 kemudian berkembang di Amerika dengan istilah accounting. Akuntansi tidak sama dengan pembukuan, walaupun akuntansi berasal dari pembukuan berpasangan yang dikembangkan.

Page 11: Pengantar akuntansi awal

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

• Akuntansi lebih luas ruang lingkupnya, dimana pembukuan termasuk didalamnya.

• Sebelum tahun 1960, di Indonesia dikenal pembukuan cara Belanda (sistem Kontinental). Setelah tahun 1960, akuntansi cara Amerika (sistem Anglo-Saxon) dikenalkan di Indonesia, yang terus digunakan sampai sekarang

Page 12: Pengantar akuntansi awal

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

Pengertian AkuntansiDefinisi akuntansi dapat dirumuskan melalui 2 (dua) sudut pandang :

a)sudut pandang pengguna jasa akuntansi, akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu disiplin ilmu dan atau aktivitas jasa yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan suatu entitas atau transaksi yang bersifat keuangan (financial).

Page 13: Pengantar akuntansi awal

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

b) dari sudut pandang proses kegiatannya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan suatu entitas.

>> Ditinjau dari segi bahasa, istilah accounting berasal dari kata “to account” yang berarti menghitung atau mempertanggungjawabkan. Istilah “account” diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi “akun” atau “perkiraan”.

Page 14: Pengantar akuntansi awal

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

>> Sebagai suatu sistem informasi keuangan, akuntansi merupakan sebuah proses dari 3 (tiga) aktivitas, yaitu pengidentifikasian, pencatatan dan komunikasi kejadian-kejadian ekonomis suatu perusahaan yang menghasilkan informasi bagi penggunanya.

>> Dalam pengertian yang luas, definisi akuntansi adalah “proses identifikasi, pengukuran, dan komunikasi dari informasi ekonomi untuk dapat menghasilkan pertimbangan dan keputusan bagi pemakai informasi tersebut”.

Page 15: Pengantar akuntansi awal

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

Bidang-Bidang Spesialisasi Akuntansi

Akuntansi keuangan disebut juga akuntansi umum (general accounting)

Akuntansi biaya (cost accounting)Akuntansi manajemen (Management Accounting)Akuntansi pemeriksaan (Auditing)Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)Sistem Akuntansi (Accounting System)Akuntansi Sosial (Social Accounting)

Page 16: Pengantar akuntansi awal

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

Pihak - Pihak Memerlukan Akuntansi

1. Pihak intern

• Manajemen berkepentingan langsung dan sangat membutuhkan informasi keuangan untuk tujuan pengendalian/controlling, pengkoordinasian/coordinating dan perencanaan/planning suatu perusahaan.

Page 17: Pengantar akuntansi awal

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

2. Pihak ekstern

* Pemilik/investor dan calon pemilik

* Kreditor dan calon kreditor

* Pemerintah

* Karyawan

* Pelanggan

* Masyarakat

Page 18: Pengantar akuntansi awal

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

Profesi Akuntansi• Akuntan Publik, yaitu akuntan yang berprofesi

sebagai pemeriksa bebas (independen) terhadap laporan keuangan perusahaan.

• Akuntan Manajemen, yaitu akuntan yang bekerja sebagai akuntan internal suatu perusahaan.

• Akuntan Pemerintah, yaitu akuntan yang bekerja pada badan-badan pemerintah.

• Akuntan Pendidik, yaitu akuntan-akuntan yang menjadi tenaga pengajar (dosen/guru).

Page 19: Pengantar akuntansi awal

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

Prinsip-Prinsip AkuntansiPrinsip akuntansi ditetapkan oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia). Aturan yang akan diterapkan :

>> Konsep Entitas atau kesatuan usaha

Suatu organisasi atau bagain dari organisasi yang berdiri sendiri, terpisah dari organisasi lain atau individu lain.

>> Prinsip Obyektifitas

Harus didasarkan pada data yang bisa dipercaya. Data yang bisa dipercaya artinya data yang bisa diverifikasi kebenarannya

>> Prinsip Cost(biaya)

Harta atau jasa yang dibeli atau diperoleh harus dicata atas dasar biaya yang sesungguhnya

Page 20: Pengantar akuntansi awal

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

Menurut Zaki Baridwan (1997 : 9) menyatakan bahwa konsep dasar yang mendasari prinsip akuntansi adalah sebagai berikut:

a)Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)

b)Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)

c)Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)

d)Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)

e)Prinsip Pengungkapan Lengkap (Full Disclosure Principle)

Page 21: Pengantar akuntansi awal

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

THANKS FOR YOUR

ATTENTION