pengantar bisnis utk mhs
TRANSCRIPT
Pengantar Bisnis 1
BAB I
RUANG LINGKUP BISNIS
Pengertian & Jenis-jenis Bisnis
1. Pengertian Bisnis
Untuk lebih memahami pengertian Bisnis ada beberapa pendapat yang perlu kita ketahui
antara lain :
a. Bisnis adalah semua aktifitas dari institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam
kehidupan sehari hari.
b. Bisnis adalah sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat
c. Bisnis adalah suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan.
2. Jenis-jenis Bisnis
Dalam menjalankan bisnis melalui kegiatannyaterbagi atas 3, yaitu :
a. Produksi, yaitu suatu kegiatan untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi yang
dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan memiliki nilai tambah.
b. Distribusi, yaitu suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen
dalam waktu yang telah disepakati manakala diperlukan.
c. Konsumen, yaitu masyarakat pemakai barang atau jasa yang tersedia di pasaran, untuk
kebutuhan perorangan, kelompok maupun masyarakat.
Tujuan Kebijakan Bisnis
Dalam melaksanakan bisnis diperlukan kebijakan yang dapat melindungi kelangsungan bisnis
agar dapat berjalan dengan baik. Adapun kebijakan tujuan Bisnis tersebut ada 4 yaitu :
1. Melindugi usaha kecil dan menengah
Kebijakan ini di buat agar usaha kecil dan menengah tidak tersingkir karena di Negara
kita ini bisnis di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Dengan tujuan agar usaha
kecil dan menengah ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan
mempunyai daya saing.
2. Melindungi lingkungan hidup sekitarnya
Selain melindungi usaha kecil dan menegah maka perlu dibuat aturan dengan tujuan
untuk tidak merusak atau memberi dampak negatif kepada lingkungan hidup sekitar wilayah
tempat usaha dan dengan adanya kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan
meminimalisaiskan dampak negatif yang nantinya akan berimbas kepada penduduk dan
lingkungan hidup sekitarnya.
3. Melindungi konsumen
Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi, jangan sampai dirugikan atau
dikecewakan oleh karena menggunakan barang atau jasa yang kurang baik. Segala yang
diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayanannyapun harus prima.
Jikakonsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para produsen maka
terjalinlah kerjasama bisnis yang berkelanjutan.
4. Pendapatan Pemerintah
Dengan adanya peningkatan pelaku bisnis maka pemerintah juga mendapat
penerimaan pajak semakin banyak karena setiap bisnis yang beroperasi memiliki kewajiban
untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering kita sebut dengan devisa.
Sistem Perekonomian dan Sistem Ekonomi Pasar
1. Sistem Perekonomian
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada perorangan ataupun kelompok di
negara tersebut.
2. Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai
dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
1. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal2. Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya.3. Kegiatan ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba4. Semua kegiatan ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat5. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar. Persaingan dilakukan secara
bebas6. Peranan modal diutamakan.
Kebaikan system ekonomi pasar :
1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi2. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi3. Munculnya persaingan untuk maju4. Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan
laku dipasar.5. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif
mencari laba
Kelemahan system ekonomi pasar :
1. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan2. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal3. Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat4. Sering terjadi gejolak dalam kegiatan karena kesalahan alokasi sumber daya oleh
perseorangan atau kelompok.
Kesempatan berbisnis
Dalam menjalankan bisnis perlu diperhatikan beberapa cara antara lain :
1. Kebutuhan Konsumen
Bisnis yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan konsumen pada lokasi tertentu,
misalnya usaha layanan catering di kantor, usaha fotocopy di sekolah, usaha rental computer
di kampus.
2. Jual Keunikan
Bisnis yang dijalankan sesuai dengan kreasi dan inovasi yang anda miliki, misalnya
membuat hiasan dari barang bekas, barang daur ulang yang memungkinkan menembus pasar.
3. Duplikasi Usaha Lain
Bisnis yang dibuat dengan membaca peluang, mengukur potensi, dan berani
mengambil risiko, misalnya di depan kampus B usaha pengetikan skripsi yang cukup
diminati, maka apa salahnya membuka usaha yang sama ditempat yang sama? Anda cukup
"memfotokopi" usaha itu. Siaplah bersaing!
4. Beri Fasilitas Tambahan
Bisnis yang dijalankan dengan tambahan fasilitas, misalnya tetangga anda membuka
usaha warnet. Anda masih dapat menyainginya dengan tambahan fasilitas : bar, wartel,
makanan siap saji, dll) di lokasi yang sama.
6. Jadi Agen
Bisnis dengan membuka kantor keagenan atau biro yang menyediakan jasa atau
layanan spesifik. Misalnya agen foto model, penyanyi , pengisi acara hiburan, baby sister.
7. Jual Barang Second
Bisnis ini masih sedikit yang melakukannya dan tidak semua orang mengetahuinya.
Seperti yang kita ketahui bahwa ada beberapa barang second yang memiliki harga tinggi,
misalnya anda bisa memburu barang-barang ber merk asli yang sudah tidak dipakai lagi dan
menjualnya di tempat lain dengan harga spesial.
8. Buka Kantor
Bisnis ini membutuhkan keahlian, misalnya anda seorang professional seperti
pengacara, akuntan, dokter, desainer, konsultan dan lain-lain
9. Buka Perusahaan DS/MLM
Bisnis ini menjanjikan, walau belum banyak dipilih menjadi alternatif. Direct
Selling dan Multi-Level Marketing sering disebut people franchise. Modalnya murah
meriah, namun sudah didukung produk yang bagus, sistem pemasaran, pelatihan, dan
jenjang karier.
10. Beli Waralaba
Yang modalnya lumayan besar, tapi tak mau repot memikirkan usaha yang sama
sekali baru, beli waralaba (franchise) bisa jadi pilihan. Waralaba merupakan jenis usaha
yang relatif terstandarisasi.
11. Beli Usaha Prospektif
Ada pula usaha tertentu punya prospek ke depannya pun cerah, dimana untuk
berkembang usaha ini kekurangan modal. Jika modal Anda cukup besar anda bisa
membelinya. Cara ini relatif lebih mahal, tetapi lumayan menjadi pilihan prioritas.
12. Beli Usaha Sekarat
Banyak usaha sekarat, bukan karena tidak ada prospek, namun semata-mata karena
manajemennya ambaradul. Jika anda cukup jeli memetakan prospek ke depannya dan
cukup pengalaman merekayasa ulang usaha, maka inilah peluang menarik. Usaha seperti ini
bisa anda beli dengan harga relatif murah.
13. Buka Lokasi
Beberapa usaha cepat sekali berkembang karena faktor lokasi, misalnya membangun
perumahan mewah di daerah pinggiran. Jika perumahan itu laku, umumnya perekonomian
di situ akan cepat berkembang.
14. Usaha Bersama
Terkadang usaha tertentu bisa lebih bagus jika didirikan dan dikelola bersama-
sama, seperti anda memiliki modal tapi tidak memiki keahlian, maka anda boleh bekerjasama
dengan orang yang memiliki keahlian, misalnya anda membuka restoran, maka anda harus
mencari orang yang pintar memasak.Kelebihan masing-masing bisa saling memperkuat
usaha baru, sekaligus memperbesar basis modalnya.
Unsur-unsur Penting dalam Aktivitas Ekonomi
Aktifitas ekonomi memerlukan 3 unsur yaitu:
1. Keinginan manusia
2. Faktor-faktor produksi
3. Cara-cara berproduksi
Hakikat Bisnis
Hakikat Bisnis adalah Kebutuhan Manusia yang berupa barang dan jasa yang harus
terpenuhi kebutuhannya dengan usaha mendapatkan alat pembayarannya yaitu uang atau
tukar-menukar barang (barter) yang saling menguntungkan antar kedua belah pihak.
Mengapa Belajar Bisnis
Mengapa belajar bisnis ? Menurut Saya dengan belajar bisnis Saya dapat tahu cara-
cara berbisnis yang baik. Tetapi jangan hanya belajar Kita harus melakukan praktek, dengan
praktek Kita bisa tahu tentang yang tidak ada pada saat belajar.
BAB II
PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diorganisasi dan dijalankan
sebagai organisasi produksi yang tujuannya untuk menggunakan dan mengkoordinir sumber-
sumber ekonomi dengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa yang bisa memuaskan
kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Tempat Kedudukan dan Lokasi Perusahaan
Pemilihan lokasi perusahaan sangat penting karena dapat mempengaruhi proses
produksi perusahaan, sebagai pertimbangan yang di pakai untuk memilih lokasi adalah :
1. Lokasi Perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi faktor ketersedian tenaga kerja,
faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.
2. Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah
Lokasi perusahaan yang memiliki nilai sejarah yang memberikan pengaruh pada
kegiatan bisnis. Seperti wisata candi di Jogjakarta, wisata alam di Danau Toba.
3. Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar
lokasi yang telah ditentukan. Contohnya Kawasan Industri Medan
4. Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam
Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam.
Contoh : Tambang emas di mandailing natal, tambang aspal di buton, tambang gas alam di
loksemawe.
Perusahaan dan Lembaga Sosial
1. Tujuan Pendirian Perusahaan
Secara Umum tujuan pendirian perusahaan dapat dibedakan menjadi tujuan ekonomis
dan tujuan social.
Tujuan ekonomis berkenan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya
dalam hal ini perusahaan berupaya menciptakan laba, menciptakan pelanggan, dan
menjalankan upaya-upaya pengembangan dengan memusatkan perhatian pada kebutuhan
masyarakat dalam hal produk yang diingikan, kualitas, harga, kuantitas, waktu pelayanan,
kegunaan produk, dan sebagainya.
Tujuan sosial, perusahaan diharapkan untuk memperhatikan keinginan invstor, karyawan,
peyedia faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas. Kedua tujuan perusahaan tersebut
saling mendukung mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberikan kepuasan kepada
keinginan konsumen ataupun pelanggan.
2. Perusahaan sebagai Suatu Sistem
Perusahaan sebagai suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber
ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta
distribusi barang dan jasa untuk mencapai tujuannya, antara lain keuntungan, pemenuhan
kebutuhan masyarakat maupun tanggung jawab social. Untuk mencapai tujuannya,
perusahaan tersebut melibatkan semua unsur yang ada di perusahaan itu maupun dari luar
perusahaan tersebut.
3. Fungsi-fungsi Perusahaan
Dalam operasinya fungsi perusahaan terdiri atas :
a. Pembelian dan Produksi
b. Pemasaran
c. Keuangan
d. Personalia
e. Akuntansi
f. Administrasi
g. Teknologi
h. Komunikasi
i. Humas
j. Hukum
Fungsi operasi utama perusahaan adalah fungsi pembelian dan produksi, pemasaran,
keuangan dan personalia dan fungsi-fungsi operasi lainnya merupakan fungsi operasi
penunjang. Termasuk didalamnya fungsi manajemen, yaitu :
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
d. Pengendalian
4. Ciri-ciri Perusahaan
Ciri-ciri perusahaan yang menunjukkan perusahaan tersebut dengan mudah dikenali
adalah :
a. Operatif
Perusahaan yang aktivitas ekonominya berkenaan dengan kegiatan produksi,
penyediaan, ataupun pendistribusian barang atau jasa.
b. Koordinatif
Dalam pencapaian tujuan, diperlukan koordinasi agar semua bagian dalam perusahaan
dapat bergerak ke arah yang sama dan saling mendukung satu sama lain.
c. Reguler
Dalam upaya berkesinambungan, diperlukan keteraturan yang dapat mendukung
kegiatan agar dapat selalu bergerak maju.
Berbagai Macam Lingkungan Perusahaan dan Pengaruhnya Terhadap
Perusahaan
Lingkungan perusahaan yang dapat mempengaruhi kemajuan perusahaan itu dapat
dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :
1. Lingkungan Khusus, perusahaan sangat berhubungan erat dengan keberhasilan
menghasilkan barang yang akan di jual. Lingkungan ini mencakup cara mendapatkan
bahan mentah untuk diolah secara teknologi yang dimiliki, cara penyesuaian yang
selera dengan kebutuhan konsumen sampai ke peraturan pemerintah yang mengatur
hubungan perdagangan di dunia bisnis.
2. Lingkungan umum, perusahaan biasanya di luar kontrol perusahaan, seperti politik
perekonomian, kebijaksanaan moneter, kebudayaan, penduduk, pendidikan, maupun
keadaan perekonomian itu sendiri.
Pendekatan dalam Melihat Bisnis dan Lingkungan
Kesempatan bisnis serta bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan.
Hubungan antar bisnis dengan lingkungan sangat erat. Dari hasil pandangan dimana
pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga
timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu
menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini
disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan
menentukan semuanya dan bukan penjual.
Siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah
persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan.
BAB III
BENTUK-BENTUK BADAN USAHA
Bentuk Yuridis Perusahaan
1. Perusahaan Persorangan
adalah usaha yang di kelola dan diawasi oleh perorangan, di mana seluruh hartanya
dijadikan jaminan terhadap hutang perusahaan dan berkuasa penuh terhadap pengawasan
perusahaan serta memiliki seluruh hasil keuntungan yang diperoleh perusahaan.
2. Firma
adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih
dengan satu nama untuk bersama di mana tanggung jawab anggota tak terbatas terhadap
resiko dan hutang perusahaan dengan jaminan seluruh harta kekayaan yang dimiliki oleh
masing-masing anggota tetapi jika mendapat keuntungan/rugi juga akan di bagi bersama.
3. Perseroan Komanditer
adalah persekutuan yang didirikan oleh dua orang atau lebih, di mana sistem
keanggotaannya sebagai berkut :
a. Sekutu Komplementer (General Partner)
anggota pengurus adalah anggota yang aktif duduk dalam kepengurusan persekutuan
komanditer karena biasanya menyetor modal yang lebih besar di banding dengan yang lain
sehingga juga bertanggung jawab secara tidak terbatas terhadap hutang-hutang perusahaan.
b. Sekutu Komanditer (Limited Partner)
anggota yang pasif dalam arti anggota ini hanya menyerahkan dananya dan
mempercayakan pengelolaanya kepada General Partner sehingga dalam membayar hutang
dan resiko perusahaan di beri jaminan sebesar modal yang di setor sedangkan kalau
perusahaan untug maka laba yang dibagikan disesuaikan dengan besar kecilnya modal yang
di setor.
4. Perseroan Terbatas (PT)
atau Naanloze Vennootschaap adalah suatu badan di mana mempunyai kekayaan, hak
dan kewajiban sendiri secara terpisah dari kekayaan pribadi masing-masing serta
keanggotaan perseroan ditunjukkan dengan jumlah kepemilikan saham perusahaan.
5. BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
BUMN atau Persero menurut PP pengganti UU no: 1 Tahun 1969 mendefinisikan
sebagai berikut:
“Persero adalah semua perusahaan yang berbentuk PT dan di atur menurut Kitab Undang-
undang Hukum Dagang dalam mana seluruh atau sebagian saham-sahamnya dimiliki oleh
negara dan dipisahkan dari kekayaan negara”.
2. Koperasi
Koperasi berasal dari kata koperasi di mana pengertian koperasi menurut UU
Peraturan Perkoperasian No 12 tahun 1969 sebagai berikut :
Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial,
beranggotakan orang-orang atau badan hukum.. Koperasi yang merupakan tata susunan
ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan kegotong-royongan.
Lembaga Keuangan
Lembaga Keuangan sudah ada pada jaman babylonia (2000 tahun SM).
1. Lembaga Keuangan Bank
A. Dalam penghimpunan dana bank ada 2 cara, yaitu :
a. Langsung (merupakan simpanan masyarakat)
b. Tidak langsung ( berupa kertas berharga/penyertaan/pinjaman)
Dalam penyaluran dana di dalam bank ada 3 yaitu, :
a. Untuk modal kerja, investasi, konsumsi
b. Untuk badan usaha dan individu
c. Untuk jangka pendek, menengah dan panjang
Perbankan menggunakan UU no 10, tahun 1998 :
Dari jenisnya bank terbagi atas :
a. Bank Umum
adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip
syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
b. Bank Perkreditan Rakyat
adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito
berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu dan
menyalurkan dana sebagai usaha BPR.
Dari prinsip usahanya bank dapat dibagi atas :
a. Usaha Bank Umum Konvensional
Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito
berjangka, serta sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu
Memberikan kredit
Menerbitkan surat pengakuan hutang, berjangka pendek dan berjangka panjang
berupa obligasi atau sekuritas kredit.
Membeli, menjual atau menjamin atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan
atas perintah nasabah : surat wesel, surat pengakuan hutang, surat jaminan
pemerintah, Sertifikat Bank Indonesia, Obligasi, Surat dagang berjangka 1 tahun,
instrument surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 tahun
Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan
nasabah.
Menerima pembayaran clan tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan
dengan atau antar pihak ketiga.
b. Usaha Bank Umum Prinsip Syariah
Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
Melakukan penyaluran dana
Dari fungsinya bank :
adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat
2. Lembaga Keuangan Non Bank
Dalam Penghimpunan dana Lembaga keuangan Non Bank secara tidak langsung,
yaitu berupa kertas berharga/penyertaan/pinjaman.
Dalam Penyaluran Lembaga Keuangan Non Bank ada 3, yaitu :
a. Terutama untuk investasi
b. Terutama untuk badan usaha
c. Terutama untuk jangka menengah dan panjang
Jenis-jenis lembaga Keungan Non Bank :
a. Leasing
b. Asuransi
c. Modal ventura
d. Anjak Piutang
e. Pegadaian
f. Dana pensiun
g. Kartu kredit
h. Pasar modal
Kerjasama, Penggabungan dan Ekspansi
1. Bentuk-bentuk badan usaha di Indonesia
Kegiatan bisnis di Indonesia dibagi beberapa bentuk badan usaha :
a. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan usaha yang modal pendiriannya sebagian atau seluruhnya berasal dari dana
pemerintah, baik pemerintah pusat atau daerah, terdiri atas :
o Perusahaan Jawatan (Perjan)
o Perusahaan Umum (PT Persero)
o Perusahaan Daerah
b. Perusahaan Persekutuan :
o Firma
o Perseorangan
o Perseoran Komanditer CV (Comanditaire Vennotschap)
o Perseroan Terbatas
c. Badan Usaha Koperasi
Badan usaha yang didirikan oleh orang perorang ataupun badan hokum untuk mencapai
tujuan bersama.
2. Bentuk-bentuk Gabungan Perusahaan :
A. Kartel : bentuk konsentrasi beberapa perusahaan sejenis, dimana mereka mengadakan
perjanjian diantara mereka.
B. Trust atau Merger : bentuk gabungan beberapa perusahaan, menjadi satu perusahaan
raksasa, sehingga menjadi perusahaan baru yang lebih besar
C. Holding Company atau Akuisisi : suatu perusahaan membeli kepemilikan perusahaan lain
sebesar minimal 51% dari nilai totalnya, sehingga menguasai manajamen perusahaan yg
dibeli kepemilikannya itu.
D. Concern atau Sindikasi : penggabungan perusahaan dengan tujuan utama konsentrasi
untuk memperoleh sumber pembelanjaan, memberi pinjaman atau membeli perusahaan.
E. Konglomerasi : kepemilikan dari beberapa perusahaan baik sejenis, satu rumpun, atau
berlainan jenis oleh satu orang atau satu grup pemilik.
Pengantar Bisnis 2
BAB IV
KEWIRASWASTAAN DAN PERUSAHAAN KECIL
Kewiraswataan, Wiraswasta dan Wiraswastawan
Kewiraswastaan (Enterpreneurship) adalah kemampuan dan kemauan
seseorang untuk beresiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan
waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya
berhasil. Sisi keuntungan berwiraswasta adalah kemungkinan untuk mengatur tingkat
keuntungan yang diharapkan (semakin semangat usaha dan waktu yang dicurahkan,akan
semakin besar harapan perolehan keuntungannya), melatih ketajaman intuisi bisnis,
meningkatkan sifat tanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Sedangkan sisi kerugian
berwiraswasta adalah tanggung jawab yang besar terhadap kelangsungan usaha, perlunya
menjaga relasi yang baik terhadap pihak-pihak yang terkait dalam rangka memepertahankan
kelangsungan hidup perusahaan, menanggung beban akibat kerugian perusahaan, pencurahan
waktu kerja, maupun bentuk pengorbanan lainnya yang berkaitan dengan keluarga.
Seorang wiraswasta memiliki pribadi secara kualitatif lebih dari kebanyakan
manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan untuk :
1. Berdiri diatas kekuatan sendiri
2. Mengambil keputusana untuk diri sendiri
3. Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri
4. Mengambil resiko
5. Tegas
6. Memperhatikan lingkungan social untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik bagi semua
orang
Wiraswastawan memiliki peranan, yaitu :
1. Memimpin usaha secara teknis maupun ekonomis dengan berbagai aspek fungsional
2. Mencari keuntungan bisnis
3. Membawa perusahaan ke arah kemampuan
4. Memperkenalkan hasil produksi baru
5. Memperkenalkan cara produksi yang lebih maju
6. Membuka pasar
7. Merebut sumber bahan mentah maupun bahan setengah jadi
8. Melaksanakan bentuk organisasi perusahaan yang baru
Unsur Penting Wiraswasta
Dalam wiraswasta ada beberapa unsur penting yang satu sama lainnya saling terkait.
Unsur-unsur tersebut adalah :
1. Unsur pengetahuan mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang.
2. Unsur keterampilan pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata.
3. Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam
menghadapi keadaan yang akan datang.
Perusahaan kecil dalam lingkungan perusahaan
Perusahaan kecil memegang peranan penting dala komunitas perusahaan swasta.
Pengalaman di beberapa Negara maju (Amerika, Inggris, Jepang, dan sebagainya)
menunjukkan bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu
diperhitungkan di bidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan lain sebagainnya.
Pemahaman franchising (waralaba) di Indonesia
Kiat-kiat memilih usaha dengan cara waralaba :
Agar kita tidak salah dalam memilih dan mengelola bisnis waralaba, ada beberapa
tips yang bisa dijadikan rujukan, berikut tipsnya:
1. Pilihlah produk yang akan dijual, pemilihan produk harus disesuaikan dengan lokasi
tempat kita akan menjual produk waralaba kita.
2. Jika produk sudah dipilih, langkah selanjutnya adalah menentukan perusahaan waralaba
tempat kita akan bermitra.
3. Pelajari estimasi keuangan yang disodorkan pada penawaran secara jeli. Jangan terlalu
percaya pada estimasi yang berlebihan.
4. Pastikan nama warala yang ditawarkan tidak dalam sengketa atau bermasalah dengan
pihak lain.
5. Kenali kredibilitas dari pemilik brand waralaba tersebut dengan cara bertanya pada
beberapa orang/sumber yang cukup mengenalnya.
Jenis-jenis Usaha yang Potensial Diwaralabakan
Dari beberapa sektor bisnis waralaba yang sudah ada, masing-masing memiliki
peluang dan potensi keuntungan yang berbeda-beda. Ada beberapa pilihan sebagai
pertimbangan anda sebelum menentukan akan berinvestasi waralaba, antara lain :
1. Jenis Usaha Waralaba Sektor Makanan
2. Jenis Usaha Waralaba Sektor Ritel
3. Jenis Usaha Waralaba Sektor Jasa
4. Jenis Usaha Waralaba Sektor Farmasi
Ciri-ciri perusahaan kecil
Secara umum perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut :
1. Manajemen berdiri sendiri. Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga,
dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil
keputusan.
2. Investasi modal terbatas. Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang
pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.
3. Daerah operasinya local. Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu
lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.
4. Ukuran secara keseluruhan relative kecil ( penyelenggara di bidang operasinya tidak
dominant)
Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Kecil
Kekuatannya perusahaan kecil adalah :
1. Kebebasan untuk bertindak
2. Penyesuaian kepada kebutuhan setempat
3. Peran serta dalam melakukan usaha atau tindakan
Kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannya
dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih memungkinkan dalam
perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan perusahaan relative kecil, sehingga
penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat
dilaksanakan dengan cepat.
Kelemahan Perusahaan Kecil adalah:
1. Relatif lemah dalam spesialisasi
2. Modal dalam pengembangan terbatas
3. Karyawan yang kurang cakap
Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan situasi, kondisi ekonomi,
persaingan, dan lokasi yang buruk. Kelemahan perusahaan kecil yang terutama berkaitan
dengan spesialisasi, modal dan jaminan pekerjaan terhadap karyawannya.
Perbedaan Perusahaan Kecil dengan Perusahaan besar
Perusahaan Kecil:
1. Umumnya dikelola pemilik
2. Struktur organisasi sederhana
3. Pemilik mengenal karyawan
4. Prosentase kegagalan perusahaan tinggi
5. Kekurangan manajer yang ahli
6. Modal jangka panjang sulit diperoleh
Perusahaan Besar:
1. Dikelola bukan oleh pemilik
2. Struktur organisasi kompleks
3. Pemilik mengenal sedikit karyawan
4. Prosentasi kegagalan rendah Banyak ahli manajemen
5. Modal jangka panjang relative mudah diperoleh
BAB V
MANAJEMEN DAN ORGANISASI
MANAJEMEN
1. Pengertian dan Peranan Manajemen
Definisi manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam peranan manajemen dapat dihubungkan dengan fungsi manajemen yaitu Planning,
Organizing, Directing, Coordinating, dan Controling.
2. Latar Belakang Sejarah Manajemen
Bapak Manajemen Ilmiah Frederick W. Taylor dalam bukunya berjudul The Pinciples of
Scientific Management, tahun 1911, mengemukakan beberapa prinsip dalam melakukan
pekerjaan, yaitu :
a. Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis untuk menentukan cara terbaik
menyelesaikannya.
b. Seseorang untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah
c. Cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan dengan dasar insentif,
menyesuaikan gaji dengan jabatan dan hasil kerjanya
3. Fungsi dan Proses Manajemen
A. Fungsi Manajemen
Kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer dalam mengelola perusahaan, secara
garis besar fungsi manajemen di bagi 5 bagian, yaitu :
Planing (perencanaan) : suatu fungsi pemilihan alternatif melalui suatu proses yang
rasional untuk mengambil keputusan,kebijakan, program maupun prosedur untuk
memperbaikinya.
Organizing (Pengorganisasian) : suatu tindakan dalam menentukan macam kegiatan
beserta jumlah kegiatan yang dibutuhkan maupun pengelompokan kegiatan-kegiatan
beserta orang-orangnya yang sesuai dengan kegiatannya disertai adanya
pendelegasian wewenang.
Directing (Pengarahan) : suatu keputusan yang ditujukan untuk mengatasi dan
mengarahkan bawahan sehingga seorang pimpinan dapat menjalin kerjasama dengan
para bawahan.
Coordinating (Koordinasi) : usaha yang dilakukan seorang manajer menciptakan
suatu komunikasi yang dapat menyatukan berbagai kepentingan dan perbedaan
kegiatan sehingga saling mengerti dan tercapailah tujuan organisasi.
Controling (Pengawasan) : suatu tindakan untuk mengawasi prosedur kegiatan yang
dilakukan pekerja, mesin dan instrumen pendukung lainnya sehingga tujuan
perusahaan dapat tercapai.
B. Proses Manajemen
Suatu keputusan dan kegiatan kerja yang berlangsung, dimana manajer terlibat dalam
merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasi dan mengawasi.
4. Ciri-ciri Manajer Perusahaan
A. Sudut pandang keterampilan :
Berkaitan dengan Hubungan antar Pribadi :
a. Pemimpin Lambang (Figurehead)
Simbolis, diperlukan untuk menjalankan sejumlah kewajiban rutin yang bersifat legal dan
sosial.
b. Pemimpin (Leader)
Bertanggung jawab untuk memotivasi, bertanggung jawab untuk mengisi posisi yang kosong,
melatih bawahan.
c. Penghubung (Liaison)Memelihara suatu jaringan kontak berupa dukungan dan informasi (sebagai monitoring ataupemamtau, pusat saraf informasi internal/eksternal perusahaan dan disseminator ataupenyebar/meneruskan informasi yang diterima dari orang luar atau dari bawahan diperusahaan.
d. Juru bicara (Spokesperson)
Meneruskan informasi kepada orang luar mengenai rencana, kebijakan, tindakan dan hasil
organisasi.
Berkaitan dengan Pengambilan Keputusan :
a. Wirausaha (Entrepreneur)Mencari kesempatan dalam organisasi dan lingkungannya serta
memprakarsai “proyek-proyek perbaikkan” untuk menimbulkan perubahan.
b. Pengendali Gangguan (Disturbance Handler)
Bertanggung jawab atas tindakan korektif bila organisasi menghadapi gangguan mendadak
dan penting.
c. Pengalokasi Sumber Daya (Resource Allocator)
Bertanggung jawab terhadap alokasi segala sumber daya organisasi.
d. Perunding (Negotiator)
Mewakili organisasi pada perundingan-perundingan utama.
Organisasi
1. Definisi Organisasi
Menurut Boone dan Katz organisasi adalah : Suatu proses yang tersusun dengan orang-
orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa organisasi mencakup 3 elemen pokok :
a. Interaksi manusia
b. Kegiatan yang mengarah pada tujuan
c. Struktur organisasi itu sendiri
2. Pentingnya Mengenal Organisasi
Kita selalu berkaitan dengan organisasi, seperti organisasi olah raga, organisasi sosial,
organisasi keagaamaan dan lain-lain.
3. Bentuk-bentuk Organisasi
a. Organisasi Lini
Garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dan bawahan.
Ciri-cirinya :
Karyawan sedikit
Manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
Sarana dan alatnya terbatas
Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung
Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah top manager
b. Organisasi Fungsional
Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai
jabatan fungsional untuk dikerjakan para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.
Ciri-cirinya :
Organisasi kecil
Terdapat kelompok kerja staf ahli
Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
Pengawasan ketat
c. Organisasi Garis dan Staff
Pelimpahan wewenang secara vertikal dari pimpinan ke kepala bagian dibawahnya serta
masing-masing pejabat, manajer ditempatkan satu atau pejabat staff yang tidak mempunyai
wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasehat, misal : kearsipan, keuangan, personel.
Ciri-cirinya :
Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya langsung
Karyawan banyak
Organisasi besar
Ada 2 kelompok kerja organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi :
Personel Lini
Personel Staff
d. Organisasi Fungsional dan Garis
Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian dibawahnya yang
mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang
koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian.
Ciri-cirinya :
Tidak tampak pembedaan tugas pokok dan bantuan
Spesialisasi praktis pada pejabat fungsional
Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon
e. Organisasi Matrik
Di sebut juga sebagai Organisasi Manajemen Proyek yaitu penggunaan struktur organisasi
menunjukkan di mana para spesialis yang punya ketrampilan di masing-masing bagian dari
kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan proyek yang harus
diselesaikan.
f. Organisasi Komite
Tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh kelompok pejabat,
yang berupa komite atau dewan atau board dengan plurastic manajemen.
Terdiri dari :
Executive Committe (Pimpinan Komite)
Anggotanya mempunyai wewenang lini
Staff Committe
Orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf
4. Prinsip-prinsip Organisasi
Untuk menyusun suatu organisasi, perlu diperhatikan beberapa prinsip antara lain :
a. Perumusan tujuan yang jelas, tujuan dan arah merupakan hal yang sangat penting dalam
pembentukan suatu organisasi. Karena dari tujuan ini akan terlihat hasil yang akan dicapai
baik itu secara fisik maupun non fisik.
b. Pembagian kerja, dalam pembentukan suatu organisasi harus terlihat dengan jelas akan
pembagian kerja dari masing-masing unit (sub) organisasi, hal ini supaya tidak terjadinya
tumpang tindih aktivitas dan dapat menghambat tercapainya suatu tujuan.
c. Delegasi kekuasaan, dengan adanya pembagian kerja yang jelas maka akan telihat pula garis
komando dan delegasi wewenang dari masing-masing unit kerja.
d. Rentang kekuasaan, merupakan penjabaran dari pendelegasian suatu wewenang. Parameter
dan tolok ukur pun harus menjadi bagian dari rentang kekuasaan, sehingga tidak timbul
diktatoris kekuasaan atau kesewenangan kekuasaan tersebut.
e. Tingkat pengawasan, pengawasan yang dilakukan antara atasan dengan bawahannya harus
lah terlihat dalam struktur organisasi tersebut. Sehingga batasan apa yang menjadi hak dan
kewajiban baik itu atasan maupun bawahan akan tercipta.
f. Kesatuan perintah dan tanggung jawab, dengan tergambarnya struktur organisasi yang jelas
maka kesatuan perintah atau komando akan terlihat pula. Begitu juga dengan tanggung jawab
dari orang yang memberikan perintah akan lebih jelas.
g. Koordinasi, harus terlihat dengan jelas dalam penyusunan suatu organisasi. Koordinasi dari
masing-masing divisi atau unit kerja akan tercipta. Dengan demikian tujuan suatu organisasi
ini akan semakin cepat tercapai.
5. Keterampilan Manajemen yang Dibutuhkan
A. Berkaitan dengan Hubungan antar Pribadi :
a. Pemimpin Lambang (Figurehead)
Kepala Simbolis, diperlukan untuk menjalankan sejumlah kewajiban rutin yang bersifat
legal dan sosial.
b. Pemimpin (Leader)
Bertanggung jawab untuk memotivasi bawahan ; bertanggung jawab untuk mengisi posisi
yang kosong (staffing), melatih dan tugas-tugas yang terkait.
c. Penghubung (Liaison)Memelihara suatu jaringan kontak luar yang berkembang sendiri yang memberikandukungan dan informasi.
B. Berkaitan dengan Informasi :a. Pemantau (Monitor)
Sebagai pusat saraf informasi internal dan eksternal tentang organisasi.b. Penyebar (Dissiminator)
Meneruskan informasi yang diterima dari orang luar atau dari bawahan kepada anggota
organisasi.
c. Juru bicara (Spokesperson)
Meneruskan informasi kepada orang luar mengenai rencana, kebijakan, tindakan dan hasil
organisasi.
C. Berkaitan dengan pengambilan keputusan :
a. Wirausaha (Entrepreneur)
Mencari kesempatan dalam organisasi dan lingkungannya serta memprakarsai “proyek-
proyek perbaikkan” untuk menimbulkan perubahan.
b. Pengendali Gangguan (Disturbance Handler)
Bertanggung jawab atas tindakan korektif bila organisasi menghadapi gangguan mendadak
dan penting.
c. Pengalokasi Sumber Daya (Resource Allocator)
Bertanggung jawab terhadap alokasi segala sumber daya organisasi.
d. Perunding (Negotiator)
Mewakili organisasi pada perundingan-perundingan utama.
BAB VI
PEMASARAN
Pengertian Pasar dan Pemasaran
Pemasaran adalah kegiatan bisnis yang bertujuan memenuhi kebutuhan pasar dengan barang
atau jasa, menetapkan harga, menyalurkan melalui proses pertukaran agar memuaskan
konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.
Pasar adalah orang pribadi atau organisasi perusahaan yang mempunyai kebutuhan dan
keinginan yang berwujud sebagai permintaan terhadap barang atau jasa.
Jenis-jenis Pasar
A.Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Dapat dibagi menjadi 2 yaitu : pasar
nyata ataupun pasar tidak nyata (abstrak).
Maka yang dimaksud dengan :
1. Pasar Nyata adalah pasar dimana barang-barang yang diperjual belikan dapat diperoleh
secara langsung oleh sipembeli dan sipenjual. Contoh pasar tradisional, pasar swalayan dan
lainnya.
2. Pasar Abstrak adalah para pedagang dan pembeli tidak melakukan transaksi barang secara
langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangan ataupun masmedia saja. Contoh
pasar internet, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
B. Jenis pasar menurut cara transaksinya. Dapat dibedakan menjadi pasar tradisional
dan pasar modern.
1. Pasar Tradisional adalah pasar yang para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar
menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa
barang kebutuhan pokok.
2. Pasar Modern adalah pasar yang menawarkan barang dijual dengan harga pas dan dengan
layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat
modern lainnya.
C. Jenis pasar menurut jenis barangnya. Pasar yang hanya melakukan transaksi
dengan satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan
dan daging serta pasar loak.
D. Jenis pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya
barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:
1. Pasar Lokal
2. Pasar Daerah
3. Pasar Nasional dan
4. Pasar Internasional
Konsep-konsep Inti Pemasaran
1. Kebutuhan, merupakan suatu keadaan yang dirasakan merupakan kepuasaan dasar tertentu,
sifatnya nyata dan terletak dalam tubuh manusia.
2. Keinginan, merupakan kehendak yang kuat akan pemuasan terhadap kebutuhan secara
khusus yang lebih mendalam.
3. Permintaan, merupakan keinginan terhadap produk tertentu yang didukung oleh kemampuan
dan kemauan untuk membelinya.
4. Produk, merupakan suatu yang dapat ditawarkan kepada seseorang untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginannya.
5. Nilai, merupakan konsumen terhadap kapasitas produk secara keseluruhan untuk
memuaskan kebutuhannya.
6. Konsumen, merupakan orang, kelompok atau organisasi pemakai barang yang terakhir.
Manajemen Pemasaran
A. Keadaan Permintaan dan Tugas Pasar
Ada delapan keadaan permintaan yaitu:
1. Permintaan negatif
2. Tidak ada permintaan
3. Permintaan terpendam
4. Permintaan menurun
5. Permintaan yang tidak beratuaran
6. Permintaan penuh
7. Permintaan yang berlebihan
8. Permintaan yang tidak sehat
B. Falsafah Manajemen Perusahaan
Manajemen pemasaran merupakan sebuah proses yang merencanakan dan melaksanakan
konsep,penetapan harga, promosi, dan distribusi barang dan jasa untuk menghasilkan
pertukaran yang memenuhi syarat dan sasaran yang sudah disepakati baik menurut
perorangan dan organisasi.
Prinsip Pemasaran
Prinsip pemasaran ada empat komponen yang terdiri dari 4P yakni :
1. Product (produk)
2. Price (harga)
3. Place (tempat)
4. Promotion (promosi)
Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan, teori bauran pemasaran juga terus
berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang selanjutnya
adalah People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), Process (Proses).
Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran
tergantung pada lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan
daripada berorientasi pada ilmu tertentu.
Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu, tempat
dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran).
Metode pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk pemasaran internet, meskipun
di internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode lain yang sangat sulit
diimplementasikan diluar dunia internet.
Tujuan Sistem Pemasaran
1. Tingkat konsumsi masyarakat yang maksimum.
2. Tingkat kepuasan konsumen yang maksimum.
3. Tingkat pilihan konsumen yang maksimum.
4. Kualitas hidup konsumen yang maksimum.