pengantar ekonomi makro
TRANSCRIPT
EKONOMI MAKROEKONOMI MAKRO
Nengah Landra, SE., MMFakultas Ekonomi Unmas
Denpasar
Materi PokokMateri PokokPengantarEkonomi MakroPengantarEkonomi Makro
1.1. PendahuluanPendahuluan2.2. Pendapatan NasionalPendapatan Nasional3.3. Konsumsi dan TabunganKonsumsi dan Tabungan4.4. InvestasiInvestasi5.5. Perekonomian Dua SektorPerekonomian Dua Sektor6.6. Perekonomian Tiga SektorPerekonomian Tiga Sektor7.7. Perekonomian Empat SektorPerekonomian Empat Sektor8.8. Uang Uang 9.9. InflasiInflasi
Daftar BacaanDaftar Bacaan
1. Paul A. Samuelson & William D. 1. Paul A. Samuelson & William D. Nordaous, Nordaous, EconomicsEconomics2. Sadono Sukirno, 2. Sadono Sukirno, PengantarPengantar Ekonomi MakroEkonomi Makro3. Soediyono R, 3. Soediyono R, Ekonomi MakroEkonomi Makro4. Faried Wijaya, 4. Faried Wijaya, Seri Pengantar Seri Pengantar Ekonomika : Ekonomika MakroEkonomika : Ekonomika Makro5. Boediono, 5. Boediono, Ekonomi MakroEkonomi Makro
Definisi Ilmu Ekonomi, Ekonomi Definisi Ilmu Ekonomi, Ekonomi Mikro, dan Ekonomi MakroMikro, dan Ekonomi Makro
Definisi Ilmu EkonomiDefinisi Ilmu EkonomiIlmu Ekonomi adalah suatu studi tentang perilaku manusia dan Ilmu Ekonomi adalah suatu studi tentang perilaku manusia dan masyarakat dalam memilih cara menggunakan sumber daya yang masyarakat dalam memilih cara menggunakan sumber daya yang langka dan memiliki beberapa alternative penggunaan dalam langka dan memiliki beberapa alternative penggunaan dalam rangka memproduksi berbagai barang serta menyalurkannya untuk rangka memproduksi berbagai barang serta menyalurkannya untuk keperluan konsumsi, baik untuk sekarang maupun yang akan keperluan konsumsi, baik untuk sekarang maupun yang akan datang kepada berbagai individu dan kelompok di masyarakat.datang kepada berbagai individu dan kelompok di masyarakat.
Definisi Ekonomi MikroDefinisi Ekonomi MikroEkonomi Mikro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis Ekonomi Mikro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian- bagian kecil dari keseluruhan kegiatan mengenai bagian- bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.perekonomian.
Definisi Ekonomi MakroDefinisi Ekonomi Makro
Ekonomi Makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang Ekonomi Makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mengkhususkan mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian mengkhususkan mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan.secara keseluruhan.
II. Masalah-Masalah yang dihadapi II. Masalah-Masalah yang dihadapi Pemerintah di Bidang EkonomiPemerintah di Bidang Ekonomi
1. Masalah jangka pendek atau masalah 1. Masalah jangka pendek atau masalah stabilitas ekonomistabilitas ekonomi
InflasiInflasi
Inflasi dapat didefinisikan seebagai suatu proses kenaikan harga-harga yang Inflasi dapat didefinisikan seebagai suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian.berlaku dalam suatu perekonomian.
Kenaikan harga ini dapat disebabkan oleh 2 faktor utama :Kenaikan harga ini dapat disebabkan oleh 2 faktor utama :
- Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan- - Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan-
perusahaan untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa.perusahaan untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa.
- Pekerja-pekerja di berbagai kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah.- Pekerja-pekerja di berbagai kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah. PengangguranPengangguran
Pengangguran merupakan perbedaan antara angkatan kerja dengan Pengangguran merupakan perbedaan antara angkatan kerja dengan penggunaan tenaga kerja yang sebenarnya. Pengangguran adalah suatu penggunaan tenaga kerja yang sebenarnya. Pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan namun belum dapat memperolehnya.mendapatkan pekerjaan namun belum dapat memperolehnya.
Ketimpangan dalam neraca pembayaranKetimpangan dalam neraca pembayaran
Dari neraca pembayaran kita dapat memberikan informasi : perkembangan Dari neraca pembayaran kita dapat memberikan informasi : perkembangan ekspor-impor, aliran modal dan posisi neraca jasa suatu Negara.ekspor-impor, aliran modal dan posisi neraca jasa suatu Negara.
IHSGIHSG
2. Masalah jangka panjang atau 2. Masalah jangka panjang atau Masalah Pertumbuhan EkonomiMasalah Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi berarti Pertumbuhan Ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan perekonomian yang menyebabkan barang barang dan jasa yang diproduksikan dalam dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan meningkatkan masyarakat bertambah dan meningkatkan kemakmuran masyarakatkemakmuran masyarakat..
Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh : Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh : kapasitas total dari perekonomian, jumlah kapasitas total dari perekonomian, jumlah penduduk dan angkatan kerja.penduduk dan angkatan kerja.
3. Tujuan dan Instrumen Ekonomi 3. Tujuan dan Instrumen Ekonomi MakroMakro
• Tujuan Tujuan : Output tinggi dan laju cepat, : Output tinggi dan laju cepat, kesempatan kerja tinggi, stabilitas harga kesempatan kerja tinggi, stabilitas harga dan perdagangan luar negeri ( X dan M dan perdagangan luar negeri ( X dan M seimbang, nilai kurs stabil).seimbang, nilai kurs stabil).
• InstrumenInstrumen : Kebijakan Fiskal, kebijakan : Kebijakan Fiskal, kebijakan Moneter, kebijakan pendapatan dan Moneter, kebijakan pendapatan dan kebijakan perekonomian luar negeri kebijakan perekonomian luar negeri (kebijakan perdagangan, intervensi kurs).(kebijakan perdagangan, intervensi kurs).
II. Pendapatan NasionalII. Pendapatan Nasional
Pendapatan Nasional merupakan ukuran prestasi Pendapatan Nasional merupakan ukuran prestasi ekonomi dari berbagai sektor kegiatan ekonomi. ekonomi dari berbagai sektor kegiatan ekonomi. Pendapatan Nasional dilihat dari aspek produk Pendapatan Nasional dilihat dari aspek produk menyatakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan menyatakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu Negara, sedangkan dilihat dari aspek dalam suatu Negara, sedangkan dilihat dari aspek pendapatan dari faktor produksi, Pendapatan Nasional pendapatan dari faktor produksi, Pendapatan Nasional merupakan penjumlahan dari pendapatan faktor-merupakan penjumlahan dari pendapatan faktor-faktor produksi yang digunakan untuk faktor produksi yang digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa dalam suatu memproduksikan barang dan jasa dalam suatu Negara dalam suatu tahun tertentu.Negara dalam suatu tahun tertentu.
Ada beberapa konsep dalam Ada beberapa konsep dalam pendapatan nasional yaitu :pendapatan nasional yaitu :
Produk Domestik BrutoProduk Domestik Bruto ((Gross Domestic Product)Gross Domestic Product) , yaitu , yaitu jumlah semua produk akhir yang dihasilkan oleh suatu Negara jumlah semua produk akhir yang dihasilkan oleh suatu Negara didalam negeri baik oleh perusahaan nasional maupun didalam negeri baik oleh perusahaan nasional maupun perusahaan asing.perusahaan asing.
Produk Nasional BrutoProduk Nasional Bruto (Gross National Product),(Gross National Product), yaitu nilai yaitu nilai semua barang akhir yang dihasilkan oleh masyarakat suatu semua barang akhir yang dihasilkan oleh masyarakat suatu Negara/perusahaan nasional baik yang di dalam negeri maupun Negara/perusahaan nasional baik yang di dalam negeri maupun di luar negeri.di luar negeri.GDP = GNP- PFN dari Luar NegeriGDP = GNP- PFN dari Luar Negeri
Poduk Nasional NetoPoduk Nasional Neto (Net National Product),(Net National Product), yaitu produk yaitu produk nasional bersih yang dihasilkan suatu Negara dalam periode nasional bersih yang dihasilkan suatu Negara dalam periode tertentu. tertentu. (GNP- penyusutan)(GNP- penyusutan)
Pendapatan NasionalPendapatan Nasional (Net National Income),(Net National Income), yaitu seluruh yaitu seluruh pendapatan bersih yang diterima oleh masyarakat dalam suatu pendapatan bersih yang diterima oleh masyarakat dalam suatu periode tertentu setelah dikurangi pajak tidak langsung (NNP- periode tertentu setelah dikurangi pajak tidak langsung (NNP- pajak tidak langsung/indirect tax).pajak tidak langsung/indirect tax).
Pendapatan PerseoranganPendapatan Perseorangan (Personal Income),(Personal Income), Pendapatan Pendapatan yang diterima oleh masyarakat (pemilik factor produksi) dalam yang diterima oleh masyarakat (pemilik factor produksi) dalam suatu periode tertentu suatu periode tertentu {NNI- (asuransi + Pajak Perseroan + laba tak terbagi + jaminan {NNI- (asuransi + Pajak Perseroan + laba tak terbagi + jaminan sosial) + (transfer payment + bunga bersih)}sosial) + (transfer payment + bunga bersih)}
Pendapatan DisposibelPendapatan Disposibel (Dispossible Income)(Dispossible Income),, yaitu yaitu pendapatan yang diterima masyarakat dan siap untuk pendapatan yang diterima masyarakat dan siap untuk dikeluarkan baik untuk konsumsi maupun tabungan.dikeluarkan baik untuk konsumsi maupun tabungan.
(DI = PI – pajak langsung)(DI = PI – pajak langsung) Pendapatan PerkapitaPendapatan Perkapita (Income per Capita)(Income per Capita),, yaitu yaitu
pendapatan perkepala dari suatu Negara. pendapatan perkepala dari suatu Negara. (IPC = GNP/jumlah penduduk)(IPC = GNP/jumlah penduduk)
Pendekatan Dalam Perhitungan Pendekatan Dalam Perhitungan Pendapatan Nasional Pendapatan Nasional
Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi (Production Approach)(Production Approach) menunjukan nilai barang dan jasa yang diproduksi menunjukan nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dalam suatu periode tertentu.oleh suatu negara dalam suatu periode tertentu.
Pendekatan PendapatanPendekatan Pendapatan (Income Approach)(Income Approach) menunjukan jumlah pendapatan yang diterima oleh menunjukan jumlah pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi dalam suatu Negara pada pemilik faktor produksi dalam suatu Negara pada periode waktu tertentu.periode waktu tertentu.
Pendekatan PengeluaranPendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)(Expenditure Approach) menunjukan jumlah seluruh pengeluaran suatu menunjukan jumlah seluruh pengeluaran suatu perekonomian dalam suatu Negara dalam suatu perekonomian dalam suatu Negara dalam suatu periode tertentu.periode tertentu.
Beberapa Transaksi yang Tidak Beberapa Transaksi yang Tidak Diperhitungkan dalam Pendapatan NasionalDiperhitungkan dalam Pendapatan Nasional
Pembayaran yang berupa pemindahan saja Pembayaran yang berupa pemindahan saja (transfer payment)(transfer payment) seperti : pensiunan, seperti : pensiunan, subsidi. Lotere, hadiah warisan dll.subsidi. Lotere, hadiah warisan dll.
Kenaikan dan penurunan nilai barang- barang Kenaikan dan penurunan nilai barang- barang modal karena inflasi. Hal ini disebut modal karena inflasi. Hal ini disebut capital capital gains and loses.gains and loses.
Kegiatan-kegiatan ilegal seperti Kegiatan-kegiatan ilegal seperti penyelundupan barang dagangan, dan penyelundupan barang dagangan, dan perbuatan yang terlarang lainnya.perbuatan yang terlarang lainnya.
Manfaat Menghitung Pendapatan Manfaat Menghitung Pendapatan NasionalNasional
Meneliti dan menelaah srtuktur atau Meneliti dan menelaah srtuktur atau susunan perekonomian suatu Negara.susunan perekonomian suatu Negara.
Membandingkan perekonomian dari Membandingkan perekonomian dari waktu ke waktu.waktu ke waktu.
Membandingkan perekonomian antar Membandingkan perekonomian antar daerah.daerah.
Merumuskan kebijakan pemerintah Merumuskan kebijakan pemerintah
IV. Konsumsi dan TabunganIV. Konsumsi dan Tabungan
Besarnya konsumsi dan tabungan sangat Besarnya konsumsi dan tabungan sangat tergantung kepada tingkat pendapatan. Jadi tergantung kepada tingkat pendapatan. Jadi terdapat hubungan yang fungsional antara terdapat hubungan yang fungsional antara konsumsi dan tabungan terhadap pendapatan. konsumsi dan tabungan terhadap pendapatan. Hubungan fungsional antara konsumsi dengan Hubungan fungsional antara konsumsi dengan pendapatan disebut fungsi konsumsi, C = f(Y) pendapatan disebut fungsi konsumsi, C = f(Y) dan hubungan fungsional antara tabungan dan hubungan fungsional antara tabungan dengan pendapatan disebut dengan fungsi dengan pendapatan disebut dengan fungsi tabungan, S =f(Y).tabungan, S =f(Y).
Fungsi Konsumsi dan Tabungan Fungsi Konsumsi dan Tabungan yang Linieryang Linier
Fungsi Konsumsi : Fungsi Konsumsi : C = a + MPC (Y)C = a + MPC (Y) Fungsi tabungan : Fungsi tabungan : S = -a + MPS (Y)S = -a + MPS (Y) Dimana :Dimana :
C = ConsumptionC = Consumption S = SavingS = Saving a = Konstanta yang besarnya sama dengan a = Konstanta yang besarnya sama dengan
konsumsi pada saat pendapatan sama konsumsi pada saat pendapatan sama dengan nol.dengan nol. MPC = Marginal Propencity to Consume,MPC = Marginal Propencity to Consume, MPC = dC/dYMPC = dC/dY
MPS = Marginal Propencity to Save, MPS = Marginal Propencity to Save, MPS = dS/dYMPS = dS/dY
Y = Yield ( pendapatan)Y = Yield ( pendapatan) MPC + MPS = 1MPC + MPS = 1
LanjutanLanjutan Dengan konsep MPC dan MPS kita dapat Dengan konsep MPC dan MPS kita dapat
mengetahui seberapa bagian dari tambahan mengetahui seberapa bagian dari tambahan pendapatan digunakan untuk tambahan pendapatan digunakan untuk tambahan konsumsi dan tambahan tabungan.konsumsi dan tambahan tabungan.
Sedangkan untuk mengetahui besarnya Sedangkan untuk mengetahui besarnya prosentase setiap tingkatan pendapatan yang prosentase setiap tingkatan pendapatan yang digunakan untuk konsumsi dan tabungan digunakan untuk konsumsi dan tabungan digunakan konsep APC dan APS. digunakan konsep APC dan APS.
APC = C/Y, APS = S/YAPC = C/Y, APS = S/Y Dimana :Dimana :
APC = Average Propencity to ConsumeAPC = Average Propencity to ConsumeAPS = Average Propencity to SaveAPS = Average Propencity to SaveAPC + APS = 1APC + APS = 1
Kurva Konsumsi dan Kurva Kurva Konsumsi dan Kurva TabunganTabungan
Contoh :Contoh :
Hubungan antara tingkat pendapatan Hubungan antara tingkat pendapatan dengan konsumsi dan tabungan, yang dengan konsumsi dan tabungan, yang menunjukan hubungan linier (menunjukan hubungan linier (dalam dalam ribuan rupiah).ribuan rupiah).
TabelTabel
YY
(Rp)(Rp)CC
(Rp)(Rp)SS
(Rp)(Rp)APCAPC APSAPS MPCMPC MPSMPS
00 500500 -500-500 -- -- -- --
1.0001.000 1.0001.000 00 1,001,00 00 0,500,50 0,500,50
2.0002.000 1.5001.500 500500 0,750,75 0,250,25 0,500,50 0,500,50
3.0003.000 2.0002.000 1.0001.000 0,670,67 0,330,33 0,500,50 0,500,50
4.0004.000 2.5002.500 1.5001.500 0,6250,625 0,3750,375 0,500,50 0,500,50
V. InvestasiV. Investasi
Investasi berarti penambahan Investasi berarti penambahan barang- barang modal baru barang- barang modal baru (new Capital Formation).(new Capital Formation). Investasi merupakan komponen Investasi merupakan komponen pokok kedua dari pengeluaran.pokok kedua dari pengeluaran.
Dua peran yang dibawa oleh investasi Dua peran yang dibawa oleh investasi dalam makro ekonomi :dalam makro ekonomi :
Investasi merupakan komponen pengeluaran yang Investasi merupakan komponen pengeluaran yang cukup besar dan berubah-ubah. Dengan demikian cukup besar dan berubah-ubah. Dengan demikian perubahan besar dalam investasi akan sangat perubahan besar dalam investasi akan sangat mempengaruhi permintaan agregat dan akhirnya mempengaruhi permintaan agregat dan akhirnya berakibat juga pada output dan kesempatan kerja.berakibat juga pada output dan kesempatan kerja.
Investasi menghimpun akumulasi modal. Dengan Investasi menghimpun akumulasi modal. Dengan membangun sejumlah gedung dan peralatan yang membangun sejumlah gedung dan peralatan yang berguna, output potensial suatu bangsa bertambah berguna, output potensial suatu bangsa bertambah dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang juga dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang juga meningkat.meningkat.
Faktor-factor yang mempengaruhi Faktor-factor yang mempengaruhi InvestasiInvestasi
Suku Bunga Suku Bunga (The Rate of Interest)(The Rate of Interest) Marginal Efficiency of CapitalMarginal Efficiency of Capital
VI Analisis Pendapatan Nasional VI Analisis Pendapatan Nasional
1. Analisis Pendapatan Nasional pada Perkonomian Dua 1. Analisis Pendapatan Nasional pada Perkonomian Dua SektorSektor
Dalam perekonomian dua sektor dimana pada perekonomian Dalam perekonomian dua sektor dimana pada perekonomian hanya terdiri dari sektor rumah tangga dan sektor perusahaan. hanya terdiri dari sektor rumah tangga dan sektor perusahaan. Pengeluaran rumah tangga diberi simbul C dan pengeluaran Pengeluaran rumah tangga diberi simbul C dan pengeluaran perusahaan diberi simbul I. Dari sisi pendapatan digunakan perusahaan diberi simbul I. Dari sisi pendapatan digunakan untuk konsumsi (C) dan untuk ditabung (S). untuk konsumsi (C) dan untuk ditabung (S).
Sehingga :Sehingga : Y = C + I ……….(1)Y = C + I ……….(1) Y = C + S ……….(2)Y = C + S ……….(2) Perekonomian dikatakan seimbang kalau pendapatan sama Perekonomian dikatakan seimbang kalau pendapatan sama
dengan pengeluaran,yaitu dengan pengeluaran,yaitu persamaan (1)=(2) persamaan (1)=(2)
C + I = C + SC + I = C + S I = SI = S
Pendekatan dlm menentukan keseimbangan :Pendekatan dlm menentukan keseimbangan :1.Pendekatan Tabungan dan Investasi 1.Pendekatan Tabungan dan Investasi (Saving and Investment Approach (Saving and Investment Approach
S=I) S=I)
Pendekatan ini menunjukkan, keseimbangan pendapatan ditentukan oleh Pendekatan ini menunjukkan, keseimbangan pendapatan ditentukan oleh titik potong antara garis saving dengan garis investasi. Jadi pendapatan titik potong antara garis saving dengan garis investasi. Jadi pendapatan keseimbangan : tingkat pendapatan yang dapat bertahan (tidak mempunyai keseimbangan : tingkat pendapatan yang dapat bertahan (tidak mempunyai kecendrungan berubah) dan berlangsung terus menerus dengan kecendrungan berubah) dan berlangsung terus menerus dengan perimbangan tabungan sama dengan investasi (S=I).perimbangan tabungan sama dengan investasi (S=I).
S, IS, I
SS
Io Io EE I I
0 Y1 0 Y1 YeqYeq Y Y
-a-a
2. Pendekatan Konsumsi dan Investasi 2. Pendekatan Konsumsi dan Investasi (Consumption and Investment Approach) (Consumption and Investment Approach)
Pendapatan keseimbangan akan terjadi pada saat total Pendapatan keseimbangan akan terjadi pada saat total pengeluaran untuk konsumsi dan investasi sama dengan pengeluaran untuk konsumsi dan investasi sama dengan output. Jadi pendapatan keseimbangan akan terjadi pada output. Jadi pendapatan keseimbangan akan terjadi pada saat Y = C + I saat Y = C + I (kurve Y atau garis skala berpotongan dengan (kurve Y atau garis skala berpotongan dengan kurve C + I)kurve C + I)
C, I garis sklala (Y)C, I garis sklala (Y)
EE C + I C + I
CC
a+Ioa+Io BEP BEP
aa
0 Y1 0 Y1 YeqYeq Y Y
3. Pendekatan Aritmatika 3. Pendekatan Aritmatika (Aritmacal Approach)(Aritmacal Approach)
I = S; S = Y - CI = S; S = Y - C
I = Y – C; C = a + MPC Y I = Y – C; C = a + MPC Y
I = Y – a – MPC YI = Y – a – MPC Y
Y – MPC Y = a + IY – MPC Y = a + I
(1-MPC) Y = a + I(1-MPC) Y = a + I
a + Ia + I
Yeq = Yeq =
(1 – MPC)(1 – MPC)
Contoh :Contoh :Dikt : Hubungan antara Pendapatan (Y), Konsumsi (C), Dikt : Hubungan antara Pendapatan (Y), Konsumsi (C), Tabungan (S) dan Investasi (I) sebagai brikut : Tabungan (S) dan Investasi (I) sebagai brikut :
Pendapatan (Y) Konsumsi (C) Tabungan (S) Investasi (I)
01000200030004000
5001000150020002500
-500 0 50010001500
10001000100010001000
2. Analisis Pendapatan Nasional pada Perkonomian Tiga Sektor2. Analisis Pendapatan Nasional pada Perkonomian Tiga SektorDalam perekonomian tiga sector ada campur tangan Dalam perekonomian tiga sector ada campur tangan
pemerintah dalam perekonomian, sehingga sisi pengeluaran terdiri dari pemerintah dalam perekonomian, sehingga sisi pengeluaran terdiri dari sektor rumah tangga (C) perusahaan (I) dan pengeluaran pemerintah sektor rumah tangga (C) perusahaan (I) dan pengeluaran pemerintah (G). Dari sisi pendapatan digunakan untuk konsumsi (C) dan untuk (G). Dari sisi pendapatan digunakan untuk konsumsi (C) dan untuk ditabung (S), untuk membayar pajak (Tx) dan kalau pemerintah ditabung (S), untuk membayar pajak (Tx) dan kalau pemerintah memberikan subsidi (Tr) maka ini akan menmabah pendapatan memberikan subsidi (Tr) maka ini akan menmabah pendapatan masyarakat. masyarakat.
Sehingga :Sehingga : Y = C + I + G (1)Y = C + I + G (1) Y = C + S + (Tx-Tr) (2)Y = C + S + (Tx-Tr) (2) Perekonomian dikatakan seimbang kalau pendapatan sama dengan Perekonomian dikatakan seimbang kalau pendapatan sama dengan
pengeluaran,yaitu pengeluaran,yaitu persamaan (1)=(2) persamaan (1)=(2)
C + I + G = C + S + (Tx – Tr)C + I + G = C + S + (Tx – Tr) I + G = S + (Tx-Tr) I + G = S + (Tx-Tr)
Cara menentukan keseimbangan :Cara menentukan keseimbangan : Y = C + I + G; C = a + b Yd; Y = C + I + G; C = a + b Yd; Y = a + b Yd + I + G; Yd = Y –Tx + Tr Y = a + b Yd + I + G; Yd = Y –Tx + Tr Y = a + b (Y – Tx + Tr) + I + GY = a + b (Y – Tx + Tr) + I + G Y = a + b Y – bTx + bTr +I + G Y = a + b Y – bTx + bTr +I + G Y – b Y = a + I + G – bTx +b TrY – b Y = a + I + G – bTx +b Tr 1-b) Y = a + I + G – bTx + bTr1-b) Y = a + I + G – bTx + bTr
a + I +G –bTx +b Tra + I +G –bTx +b Tr Yeq = Yeq = (1 – b)(1 – b)
Contoh :Contoh :
Diketahui data makro suatu perekonomian sebagai berikut :Diketahui data makro suatu perekonomian sebagai berikut :
- Konsumsi rumah tangga- Konsumsi rumah tangga : C = 75 + 0,75 Yd: C = 75 + 0,75 Yd
- Investasi swasta kotor- Investasi swasta kotor : I = 25: I = 25
- Pengeluaran pemerintah- Pengeluaran pemerintah : G = 50: G = 50
- Pajak- Pajak : Tx= 8 : Tx= 8
- Transfer payment- Transfer payment : Tr = 4: Tr = 4
Berdasarkan informasi di atas, tentukan :Berdasarkan informasi di atas, tentukan :
a. Pendapatan nasional keseimbangan (Yeq)a. Pendapatan nasional keseimbangan (Yeq)
b. Apabila pemerintah melipatgandakanb. Apabila pemerintah melipatgandakan
pengeluarannya, Investasi naik 50%, maka pengeluarannya, Investasi naik 50%, maka
berapa pendapatan nasional keseimbangan berapa pendapatan nasional keseimbangan
(Yeq) yang baru(Yeq) yang baru
3. Analisis Pendapatan Nasional pada 3. Analisis Pendapatan Nasional pada Perkonomian Empat Sektor Perkonomian Empat Sektor (Perekonomian Terbuka)(Perekonomian Terbuka)
Dalam perekonomian empat sektor, sehingga Dalam perekonomian empat sektor, sehingga sisi pengeluaran terdiri dari sektor rumah sisi pengeluaran terdiri dari sektor rumah tangga (C) perusahaan (I), pengeluaran tangga (C) perusahaan (I), pengeluaran pemerintah (G) dan pengeluaran sektor luar pemerintah (G) dan pengeluaran sektor luar negeri (X-M). negeri (X-M).
Sehingga :Sehingga : Y = C + I + G + (X-M)Y = C + I + G + (X-M)
Cara menentukan keseimbanganCara menentukan keseimbangan : :
Y = C + I + G + X-M; C = a + bYd; Y = C + I + G + X-M; C = a + bYd; Y = a + b Yd + I + G + X- M; Yd = Y –Tx + Tr Y = a + b Yd + I + G + X- M; Yd = Y –Tx + Tr Y = a + b (Y – Tx + Tr) + I + G + X-M; M = Mo + m YY = a + b (Y – Tx + Tr) + I + G + X-M; M = Mo + m Y Y = a + b Y – bTx + bTr +I + G +X – Mo - mY Y = a + b Y – bTx + bTr +I + G +X – Mo - mY Y – b Y + m Y = a + I + G – Tx + Tr + X – MoY – b Y + m Y = a + I + G – Tx + Tr + X – Mo (1-b + m) Y = a + I + G –b Tx +b Tr + X - Mo(1-b + m) Y = a + I + G –b Tx +b Tr + X - Mo
a + I +G –bTx + bTr + X - Moa + I +G –bTx + bTr + X - Mo Yeq = Yeq = (1 – b + m)(1 – b + m)
Contoh :Contoh : Data ekonomi makro suatu Negara sebagai berikut :Data ekonomi makro suatu Negara sebagai berikut :
C = 100 + 0,8 YdC = 100 + 0,8 Yd I = 40, G = 20, Tr = 30, Tx = 20, X = 60 I = 40, G = 20, Tr = 30, Tx = 20, X = 60
dan M = 30 + 0,2 Ydan M = 30 + 0,2 Y Angka-angka dalam miliar rupiahAngka-angka dalam miliar rupiah Dari data diatas diminta :Dari data diatas diminta : a. Carilah pendapatan keseimbangan, konsumsi a. Carilah pendapatan keseimbangan, konsumsi keseimbangan dan tabungan keseimbangan.keseimbangan dan tabungan keseimbangan. b. Bila investasi naik 25%, carilah pendapatanb. Bila investasi naik 25%, carilah pendapatan keseimbangan, konsumsi keseimbangan dankeseimbangan, konsumsi keseimbangan dan tabungan keseimbangan yang barutabungan keseimbangan yang baru
VII. InflasiVII. Inflasi
Inflasi didefinisikan sebagai suatu Inflasi didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana terjadi kecenderungan keadaan dimana terjadi kecenderungan kenaikan harga umum dari barang dan kenaikan harga umum dari barang dan jasa yang berlangsung secara terus jasa yang berlangsung secara terus menerus.menerus.
Cara mengatasi InflasiCara mengatasi Inflasi Kebijakan MoneterKebijakan Moneter : politik Diskonto : politik Diskonto (Rediscount (Rediscount
rate Policy),rate Policy), politik pasar terbuka politik pasar terbuka (Open Market (Open Market Operation)Operation), Politik cadangan kas , Politik cadangan kas (Cash Reserve Ratio).(Cash Reserve Ratio).
Kebijakan FiskalKebijakan Fiskal : Penurunan pengeluaran : Penurunan pengeluaran pemerintah, menaikan pajak, mengadakan pinjaman pemerintah, menaikan pajak, mengadakan pinjaman pemerintah.pemerintah.
Kebijakan Non MoneterKebijakan Non Moneter : Menaikan hasil produksi, : Menaikan hasil produksi, kebijakan upah, pengawasan harga.kebijakan upah, pengawasan harga.
Program Bersegi BanyakProgram Bersegi Banyak : menerapkan secara : menerapkan secara bersama-sama ketiga kebijakan sebelumnya.bersama-sama ketiga kebijakan sebelumnya.
VIII. Permintaan dan Penawara nVIII. Permintaan dan Penawara n Uang Uang
Definisi UangDefinisi Uang
Uang adalah alat tukar yang mempunyai Uang adalah alat tukar yang mempunyai nilai tertentu untuk memperlancar nilai tertentu untuk memperlancar proses tukar menukar atau proses tukar menukar atau perdagangan.perdagangan.
Syarat Uang Syarat Uang
Nilai nominal yang tertera dalam satu Nilai nominal yang tertera dalam satu alat tukar tidak mengalami perubahan alat tukar tidak mengalami perubahan dari masa kemasadari masa kemasa
Mudah dibawa kemana- manaMudah dibawa kemana- mana Mudah disimpan tanpa mengurangi nilai Mudah disimpan tanpa mengurangi nilai
yang terkandung dalam uang tersebut.yang terkandung dalam uang tersebut.
Fungsi UangFungsi Uang
Uang sebagai alat tukar Uang sebagai alat tukar (Medium of (Medium of Exchange)Exchange)
Uang sebagai satuan nilai Uang sebagai satuan nilai (Unit of (Unit of Account)Account)
Uang sebagai ukuran bayaran tertunda Uang sebagai ukuran bayaran tertunda (Standart of Defered Payment)(Standart of Defered Payment)
Uang sebagai alat penyimpanan nilai Uang sebagai alat penyimpanan nilai (Store of Value)(Store of Value)
Jenis-Jenis Uang :Jenis-Jenis Uang :
Berdasarkan bahan pembuat uang : uang Berdasarkan bahan pembuat uang : uang kertas dan uang logamkertas dan uang logam
Berdasarkan lembaga pembuatnya : uang Berdasarkan lembaga pembuatnya : uang kartal dan uang giralkartal dan uang giral
Berdasarkan nilainya : uang bernilai penuh Berdasarkan nilainya : uang bernilai penuh (full bodied money),(full bodied money), representative full bodied representative full bodied money, credit moneymoney, credit money yang dapat berbentuk yang dapat berbentuk uang tanda uang tanda (token money),representative (token money),representative token moneytoken money, uang giral , uang giral (demand deposit)(demand deposit) dan uang kertasdan uang kertas..
Permintaan dan Penawaran UangPermintaan dan Penawaran Uang
1.1.Permintaan uangPermintaan uang : : adalah kebutuhan adalah kebutuhan masyarakat akan uang tunai, oleh masyarakat akan uang tunai, oleh JM KeynesJM Keynes ada tiga motif yang mendasari ada tiga motif yang mendasari
- Motif transaksi - Motif transaksi (transaction motive)(transaction motive) : LT : LT - Motif berjaga-jaga - Motif berjaga-jaga (precautionary motive)(precautionary motive) : LJ : LJ - Motif spekulasi (- Motif spekulasi (speculative motive)speculative motive) :L2 :L2
Jadi permintaan Uang = L1 + L2 (L1 = LT Jadi permintaan Uang = L1 + L2 (L1 = LT +LJ)+LJ)
2.2.Penawaran UangPenawaran Uang : : adalah jumlah uang yang adalah jumlah uang yang beredar di masyarakat yang terdiri dari uang beredar di masyarakat yang terdiri dari uang kartal dan uang giralkartal dan uang giral
Faktor-faktor yang mempengaruhi Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Uangpermintaan Uang
Banyaknya kekayaan masyarakatBanyaknya kekayaan masyarakat Kepastian mendapatkan kreditKepastian mendapatkan kredit Perkiraan penerimaan dikemudian hariPerkiraan penerimaan dikemudian hari Perkiraan tentang hargaPerkiraan tentang harga