pengantar iklan

17
PENGANTAR PERIKLANAN DESKRIPSI Pengantar Periklanan membahas mengenai pengertian, tujuan, peran dan fungsi periklanan baik bagi kegiatan pemasaran maupun aktivitas komunikasi. POKOK BAHASAN PENGERTIAN, TUJUAN, FUNGSI PERIKLANAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat : 1.menjelaskan fungsi-fungsi komunikasi. 2.menjelaskan prinsip-prinsip dasar komunikasi. Kepustakaan : Russel, J. Thomas & W. Ronald Lane, Kleppner’s Advertising Procedure, Twelfth Edition, Prentice Hall International, Englewood Cliffs, New Jersey, 1993. Bovee, L. Courtland, Thill, V. John, Dovel, P. George & Marian Burk Wood, Advertising Excellence, Mc Graw Hill, Inc, 1995 PENDAHULUAN Setiap hari kita melihat iklan sengaja atau tidak sengaja. Coba saja perhatikan dari bangun tidur kita sudah terkena terpaan iklan, seperti suara iklan di TV atau radio, tukang sayur meneriakan dagangannya, termasuk juga tukang roti dan tukang koran. Setelah kita siap untuk melaksanakan aktivitas, di jalan pun kita melihat dan mendengar iklan, seperti spanduk, billboard, papan nama sebuah toko/supermarket. Lalu iklan itu sebenarnya apa? Apakah iklan sama dengan periklanan? Apa kaitan periklanan dan iklan dengan komunikasi serta pemasaran? Pada awal pertemuan ini akan dibahas mengenai iklan, periklanan dan kaitannya dengan komunikasi dan pemasaran.

Upload: windy-anindya-putri

Post on 02-Jul-2015

187 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: pengantar iklan

PENGANTAR PERIKLANAN 

DESKRIPSI Pengantar Periklanan membahas mengenai pengertian, tujuan, peran dan fungsi periklanan baik bagi kegiatan pemasaran maupun aktivitas komunikasi. 

POKOK BAHASAN PENGERTIAN, TUJUAN, FUNGSI PERIKLANANTUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSSetelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat :1.menjelaskan fungsi-fungsi komunikasi.2.menjelaskan prinsip-prinsip dasar komunikasi.

Kepustakaan :Russel, J. Thomas & W. Ronald Lane, Kleppner’s Advertising Procedure, Twelfth Edition, Prentice Hall International, Englewood Cliffs, New Jersey, 1993.Bovee, L. Courtland, Thill, V. John, Dovel, P. George & Marian Burk Wood, Advertising Excellence, Mc Graw Hill, Inc, 1995 

PENDAHULUANSetiap hari kita melihat iklan sengaja atau tidak sengaja. Coba saja perhatikan dari bangun tidur kita sudah terkena terpaan iklan, seperti suara iklan di TV atau radio, tukang sayur meneriakan dagangannya, termasuk juga tukang roti dan tukang koran. Setelah kita siap untuk melaksanakan aktivitas, di jalan pun kita melihat dan mendengar iklan, seperti spanduk, billboard, papan nama sebuah toko/supermarket.Lalu iklan itu sebenarnya apa? Apakah iklan sama dengan periklanan? Apa kaitan periklanan dan iklan dengan komunikasi serta pemasaran?Pada awal pertemuan ini akan dibahas mengenai iklan, periklanan dan kaitannya dengan komunikasi dan pemasaran.

PENGERTIAN IKLANOtto Klepper, seorang ahli periklanan terkenal merupakan orang yang berjasa besar dalam meruntut asal muasal istilah Advertising. Dalam bukunya berjudul Advertising Procedure, dituliskan bahwa istilah advertising berasal dari bahasa latin yaitu ad-vere yang berarti mengoperkan pikiran dan gagasan kepada pihak lain. Jadi pengertian seperti ini sebenarnya tidak ada bedanya dengan pengertian komunikasi sebagaimana halnya dalam ilmu komunikasi.Istilah iklan juga sering dinamai dengan sebutan yang berbeda-beda. Di Amerika sebagaimana halnya di Inggris, disebut dengan advertising. Sementara di Perancis disebut dengan reclame yang berarti meneriakkan sesuatu secara berulang-ulang.Sebenarnya di Indonesia sendiri istilah iklan sering disebut dengan istilah lain yaitu advertensi dan reklame. Kedua istilah tersebut diambil begitu saja dari bahasa aslinya yaitu bahasa Belanda dan Perancis (reclame). Namun, sebutan kata iklan lebih sering digunakan dibanding dengan istilah advertensi dan

Page 2: pengantar iklan

reklame.Beberapa ahli memaknai iklan dalam beberapa pengertian. Ada yang mengartikan dalam sudut padng komunikasi, murni periklanan, pemasaran dan ada pula yang memaknainya dalam perspektif psikologi. Kesemua definisi tersebut membawa konsekuensi arah yang berbeda-beda. Bila dalam perspektif komunikasi cenderung menekankan sebagai proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan. Dalam perspektif iklan cenderung menenkankan pada aspek penyampaian pesan yang kreatif dan persuasive yang disampaiakn melalui media khusus.Perspektif pemasaran lebih menekankan pemaknaan iklan sebagai alat pemasaran yaitu menjual produk. Sementara dalam perspektif psikologi lebih menenkan akan aspek persuasive pesan.Beberapa pandangan tentang pengertian iklan telah dituliskan , msial Dunn dan Barban bahwa iklan merupakan bentuk kegiatan komunikasi non personal yang disampaikan lewat media dengan membayar ruang yang dipakainya untuk menyampaikan pesan yang bersifat membujuk (persuasive) kepada konsumen oleh perusahaan, lembaga non komersial maupun pribadi yang berkepentingan.Menurut Klepper, iklan berasal dari bahas Latin, ad-vere yang berarti mengoperkan pikiran dan gagasan kepada pihak lain. Tampaknya pengertian semacam ini sama halnya dengan pengertian komunikasi. Pengertian tersebut masih bermakna umum, tidak jauh berbeda dengan apa yang dituliskan oleh Wright.Untuk lebih jelasnya kita melihat dulu pengertian dan fungsi dari komunikasi.

FUNGSI DAN PRINSIP DASAR KOMUNIKASI

FUNGSI KOMUNIKASI1.Dapat menyampaikan pikiran atau perasaan.2.Tidak terasing atau terisolasi dari lingkungan.3.Dapat mengajarkan atau memberitahu sesuatu.4.Dapat mengetahui dan mempelajari diri orang lain dan peristiwa di lingkungannya.5.Dapat mengenali diri sendiri.6.Dapat memperoleh hiburan dan menghibur orang lain.7.Dapat mengurangi atau menghilangkan perasaan tegang.8.Dapat mengisi waktu luang.9.Dapat menambah pengetahuan dan mengubah sikap serta perilaku kebiasaannya.10.Dapat membujuk atau memaksa orang lain agar berpendapat, bersikap atau berperilaku sebagaimana yang diharapkan.

Fungsi Komunikasi menurut William I. Gorden 1. Komunikasi sosial:-Pembentukan konsep diri-Pernyataan eksistensi-diri

Page 3: pengantar iklan

- Untuk kelangsungan hidup, memupuk hubungan, dan memperoleh kebahagiaan3. Komunikasi ritual4. Komunikasi instrumental 

PRINSIP DASAR KOMUNIKASI1.Komunikasi adalah paket isyarat.2.Komunikasi adalah proses penyesuaian.3.Komunikasi mencakup dimensi isi dan hubungan.4.Komunikasi melibatkan transaksi simetris dan komplementer.5.Rangkaian komunikasi dipunktuasi.6.Komunikasi adalah proses transaksional.7.Komunikasi tak terhindarkan.8.Komunikasi bersifat irreversible.

PENGERTIAN IKLAN DAN PERIKLANANDefinisi tentang iklan dan periklanan dapat kita temui di hampir semua kepustakaan tentang iklan, periklanan dan pemasaran. Namun definisi yang baku di Indonesia dapat dilihat dalam kitab Tata Krama dan Tata Cara Periklanan di Indonesia. Dalam Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia dinyatakan bahwa :‘Iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat suatu media dan dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal serta ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat’ 

Dari definisi diatas jelas terlihat adanya empat unsur yang menentukan atau membentuk suatu iklan, yaitu : •Pemrakarsa •Pesan •Media •Masyarakat 

Penjabaran definisi di atas ternyata sejalan dengan Model Komunikasi (Lasswell) yang unsure-unsurnya adalah : •Komunikator (Source)•Pesan (Message)•Media (Channel)•Khalayak (Receiver) 

Dengan demikian jelas, bahwa ‘iklan’ merupakan pula suatu komunikasi. Ia melibatkan produsen sebagai Komunikator, fisik iklan itu sendiri sebagai unsure Pesan, media sebagai Saluran dan khalayak sebagai publik yang ditujunya. 

Dengan demikian, model komunikasinya menjadi : Produsen --------- Iklan ---------- Media ---------- Khalayak Sasaran Para praktisi periklanan Indonesia juga menyatakan sepakat bahwa : 

Page 4: pengantar iklan

‘Periklanan adalah keseluruhan proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan penyampaian iklan’ Definisi ini menyebutkan periklanan sebagai suatu proses dan terdiri dari empat macam kegiatan, yaitu : •Penyiapan (preparation)•Perencanaan (planning)•Pelaksanaan (execution)•Pengawasan (control) 

Telaah atas pengertian ini menjadi sangat penting, karena ia akan menjelaskan adanya prakondisi untuk dapat beriklan secara efektif dan efisien. Pertama, kita perlu mengenal dulu Sasaran Khalayak-nya. Setelah itu kita menentukan Media yang akan digunakan. Baru kita dapat merancang Pesan Iklan yang sesuai dengan kedua prakondisi tersebut.Kenyataan itu pula yang menyebabkan perusahaan periklanan dalam memulai penyiapan pesan maupun media periklanan selalu bekerja dari arah kebalikan proses (model) komunikasi, yaitu : mengenali dulu khalayak sasaran, lalu memilih media yang akan digunakan baru kemudian merancang pesan. 

TENTANG PERIKLANANSumber ------------------- ProdusenPesan ------------------- IklanSaluran ------------------- MediaMasyarakat ------------------- Khalayak 

Dalam disiplin komunikasi, iklan itu sendiri adalah jenis komunikasi yang informative dan sekaligus persuasif 

PRINSIP-PRINSIP DASAR IKLAN1.Adanya pesan tertentu.Iklan tidak akan ada tanpa adanya pesan. Tanpa pesan, iklan tidak akan berwujud. Pesan yang disampaiakn oleh sebuah iklan, dapat berbentuk perpaduan antara pesan verbal dan pesan non verbal.Pesan verbal adalah pesan yang disampaikan baik secara lisan maupun tulisan. Dalam pesan verbal, iklan merupakan rangkaian kata-kata yang tersusun dari huruf vokal dan konsonan yang membentuk makna tertentu. Bnetuk pesan verbal lisan dapat disampaikan melali media audi maupun audio visual. Sementara pesan verbal tulisan dapat disampaikan melalui media cetak dan audio visual.Semua pesan yang bukan pesan verbal ádalah pesan non verbal. Sepanjang bentuk non verbal tersebut mengandung arti, maka ia dapat disebut sebagai sebuah pesan komunikasi. Pesan non verbal dapat berupa non verbal visual, non verbal auditif dan non verbal non visual. Pesan non verbal visual adalah pesan yang dapat diterima khususnya melalui indra mata. Pesan non verbal visual secara umum terdapat tiga jenis, yaotu berbentuk kinestik, proksemik dan artifaktual. Pesan non verbal visual kinestik berwujud gerakan-gerakan

Page 5: pengantar iklan

tubuh/badan. Ia dapat berupa gerakan dari sebagian atau seluruh badan. 

2.Dilakukan oleh komunikator (sponsor)Pesan iklan ada karena dibuat oleh komunikator. Sebaliknya, bila tidak ada komunikator, maka tidak akan ada pesan iklan. Dengan demikian, ciri sebuah iklan adalah bahwa pesan tersebut dibuat dan disampaikan oleh komunikator atau sponsor tertentu secara jelas. Komunikator dalam iklan dapat datang dari perseorangan, kelompok masyarakat, lembaga atau organisasi bahkan negara. 

3.Dilakukan dengan cara non personal.Dari pengertian iklan yang diberikan, hampir semua menyepakati bahwa iklan merupakan penyampaian pesan yang dilkaukan secara non personal. Non personal artinya tidak dalam bentuk tatap muka. Penyampaian pesan dapat disebut iklan bila dilakukan melalui media. 

4.Disampaikan untuk khalayak tertentu.Dalam dunia periklanan, khalayak sasaran cenderung bersifat khusus. Pesan yang disampaikan tidak dimaksudkan untuk diberikan lepada semua orang, melainkan kelompok target audience tertentu. Sasaran khalayak yag dipilih tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa pada dasarnya setiap kelompok khusus audience memilkii kesukaan, kebutuhabn, keinginan, karakteristik dan keyakinan yang khsusu. Dengan demikian, pesan yang diberikan harus dirancang khusus yang sesuai dengan target khalayak. Pesan yang disampaikan tidak dimaksudkan untuk diberikan lepada semua orang, melainkan kelompok target audience tertentu. Sasaran khalayak yag dipilih tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa pada dasarnya setiap kelompok khusus audience memilkii kesukaan, kebutuhabn, keinginan, karakteristik dan keyakinan yang khsusu. Dengan demikian, pesan yang diberikan harus dirancang khusus yang sesuai dengan target khalayak. 

5.Dalam penyampaian pesan tersebut, dilakukan dengan cara membayar.Penyampaian pesan yang dilakukan dengan cara bukan membayar ole kalangan pengiklan, dianggap bukan iklan. Pesan komunikasi yang disampaikan dengan cara tidak membayar, akan dimasukkan dalam kategori kegiatan komunikasi yang lain. Dalam kegiatan periklanan, istilah membayar sekarang ini harus dimaknai secara luas. Sebab, kata membayar tidak saja dilakukan dengan alat tukar uang, melainkan dengan cara barter berupa ruang, waktu dan kesempatan. Pesan komunikasi yang disampaikan dengan cara tidak membayar, akan dimasukkan dalam kategori kegiatan komunikasi yang lain. Dalam kegiatan periklanan, istilah membayar sekarang ini harus dimaknai secara luas. Sebab, kata membayar tidak saja dilakukan dengan alat tukar uang, melainkan dengan cara barter berupa ruang, waktu dan kesempatan. 

6.Penyam[paian pesan tersebut, mengharapkan dampak tertentu.Dalam sebuah visualisasi iklan, seluruh pesan dalam iklan semestinya merupakan pesan yang efektif. Artinya pesan yang mampu menggerakkan

Page 6: pengantar iklan

khalayak agar mereka mengikuti pesan iklan. Semua iklan yang dibuat oleh pengiklan dapat dipastikan memiliki tujuan tertentu, yaitu berupa dampak tertentu di tengah khalayak. 

PERIKLANAN DALAM PEMASARANAN Frey menyebutkan fungsi periklanan dalam pemasaran dengan istilah dua factor, yakni sebagai : 1.PenawaranIklan menawarkan Produk, Merek, Kemasan, Harga, Layanan2.Metode dan Alat MenjualIklan dapat dijadikan sebagai saluran Distribusi dan merupakan bagian dari Bauran Promosi. Sedangkan N Lazer & EJ Kelley menyatakan fungsi iklan dengan istilah tiga factor yaitu sebagai :1.Bauran Produk dan Layanan2.Bauran Distribusi3.Bauran Komunikasi 

Jerome Mc Carthy mengistilahkan dengan 4 faktor :1.Produk2.Harga3.Distribusi4.Promosi

Maximarketing (Stan Rapp & Thomas Collins)1.Menjangkau Prospeka.Memaksimalkan Target (Prospek)b.Memaksimalkan Media (Media Baru)c.Memaksimalkan Kepercayaan (Pembuktian)

2.Memperoleh Penjualana. Memaksimalkan Pengenalan Produkb. Memaksimalkan Aktivasic. Memaksimalkan sinergid. Memaksimalkan keterkaitan

3.Mengembangkan Hubungana. Memaksimalkan Penjualan (pangsa Ingatan)b. Memaksimalkan Distribusi

PERIKLANAN DALAM BAURAN 4-PDisiplin Pemasaran di Indonesia banyak menganut formulasi Jerome MC Carthy, yang membagi unsur-unsur bauran pemasaran (marketing mix) dalam 4 faktor yang populer dengan sebutan 4 P, yaitu : •Product (Produk)•Price (Harga)•Place (Distribusi)•Promotion (Promosi) 

Page 7: pengantar iklan

Unsur Promosi disepakati pula, hanya terdiri dari 4 komponen dan membentuk pula suatu bauran yang disebut Bauran Promosi (Promotion Mix), yaitu :

•Advertising•Sales Promotion•Publicity•Personal Selling

PEMASARAN

BAURAN BAURAN BAURAN BAURANPRODUK HARGA DISTRIBUSI PROMOSIBAURAN PROMOSI

ADVERTISING PROMOSI PUBLIC PERSONALPENJUALAN RELATIONS SELLING Dari formulasi-formulasi tersebut jelas bahwa Periklanan adalah ‘cucu’nya Pemasaran dan bahwa Promosi adalah ‘induk’nya Periklanan, bukan sebaliknya sebagaimana seringkali dirancukan oleh para awam.

TUJUAN PERIKLANAN –Dalam 4PPada dasarnya, tujuan akhir periklanan adalah untuk merangsang/mendorong terjadinya penjualan (sales). Untuk mencapai tujuan itu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Jika hal-hal tersebut kita kaitkan dengan formulasi 4-P, maka tujuan itu dapat dinyatakan dalam beberapa sub tujuan. Misalnya, dalam kaitan :•PRODUK Untuk memperkenalkan generic, merek, kemasan, mutu atau manfaatnya•HARGAUntuk memberi pembenaran, sebagai pembanding, merangsang pembelian impulsive,menawarkan peluang rabat.•DISTRIBUSIMenginformasikan ketersediaan, pasokan, layanan•PROMOSIMemposisikan, menonjolkan keunggulan, menawarkan alternatif/substitusi, cara baru penggunaan, membangun citra.

TUJUAN PERIKLANAN – Umum1.Menciptakan pengenalan merek / produk / perusahaan2.Memposisikan3.Mendorong prospek untuk mencoba4.Mendukung terjadinya penjualan5.Membina loyalitas6.Mengumumkan cara baru pemanfaatan7.Meningkatkan citra

Penetapan tujuan dan pengukuran terhadap hasil periklanan umumnya

Page 8: pengantar iklan

dinyatakan dalam tingkat ‘sadar kenal’ (awareness) yang diperoleh dari khalayak sasaran. Namun kita tahu, bahwa konsepsi awareness sebenarnya adalah konsepsi tanggapan khalayak (audience response) sesuatu symbol kognisi (antara lain pesan iklan). Dengan lain perkataan, ia sebenarnya merupakan umpan balik. Bukan pengukuran suatu ‘dampak pesan’ atau kinerja yang akan kita rekayasa pada sesuatu pesan iklan. Iklan untuk membujuk dilakukan dalam tahap kompetitif. Tujuannya adalah membentuk permintaan selektif tidak langsung dengan memberikan informasi tentang kelebihan produk yang dikemas sedemikian rupa sehingga menimbulkan perasaan menyenangkan yang akan mengubah pikiran tidak hanya mampu mendorong atau mempengaruhi perilaku pembelian konsumen tetapi juga memfasilitasi proses pembelian, misalnya memberikan mater-materi test drive, kredit lunak dsb. Pada umumnya iklan yang bersifat persuasif ini digunakan untuk merek yang siklus kehidupannya pada tahap pertumbuhan (growth stage). Salah satu penerapan “Persuasive advertising” adalah menggunakan iklan perbandingan (comparative advertising) seperti yang dilakukan oleh Burger King Burgers yang menyerang Mc Donald dengan mengatakn Burger King Burgers are flame-boiled, Mc Donalds are fried.

Dengan membujuk maka :•Membentuk preferensi merek•Mendorong alih merek•Mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk.•Membujuk pembeli untuk membeli sekarang.•Dalam hal iklan berfungsi sebagai pembujuk (persuasif) untuk meyakinkan konsumen bahwa produk mereka benar-benar berbeda atau bahkan lebih baik dibandingkan produk pesaing. Aktifitas iklan yang berhasil dapat membantu perusahaan untuk mencapai dan mempertahankan “market power” (kekuasaan pasar).

Pengukuran Tujuan PeriklananSecara sederhana, konsepsi relativitas (arah komunikasi dan arah penyiapannya) periklanan dapat digambarkan jika kita akan melempar bola tennis ke suatu dinding. Agar bola itu dapat memantul kembali, tentu kita perlu memberi tenaga lemparan yang cukup. Konsepsi awareness (sadar kenal) misalnya adalah pengukuran pantulan balik bola tennis itu. Padahal, dalam praktek yang kita perlukan justru pengukuran beberapa tenaga yang harus kita salurkan kepada bola tersebut agar ia memantul sejauh yang kita inginkan. Jauh jatuhnya pantulan dari dinding itulah yang disebut audience response (tanggapan khalayak) sedang tenaga lemparan kita pada bola itu adalah creative impact (dampak pesan)Sejalan dengan pemahaman tersebut, maka logikanya, pengukuran creative impact sebagai salah satu tujuan periklanan dapat pula dilakukan dengan mengaplikasikan teori-teori komunikasi atau psikologi lainnya. Misalnya teori kognitif-afektif-konatif, AIDA, DAGMAR ataupun Adaption Process.

Page 9: pengantar iklan

Karena itu, dalam praktek, kita sering mendengar pula beberapa bentuk pernyataan lain untuk tujuan periklanan ini, yang peringkat intensitasnya menurut teori Hierarchy of Effect, dinyatakan sbb :•Mengenal (Awareness)•Memahami (Knowledge)•Menyukai (Liking)•Mendahulukan (Preference)•Meyakini (Conviction)•Membeli (Purchase)

Fungsi dan Peran Periklanan1.Sumber informasiDengan iklan dapat membantu masyarakat untuk memilih alternatif produk yang lebih baik atau lebih sesuai dengan kebutuhannya2.Kegiatan EkonomiPeriklanan membuat para pelaku ekonomi tetap memproduksi dan memperdagangkan produk mereka.3.Pembagi Beban BiayaPeriklanan membantu terciptanya skala ekonomi yang besar bagi setiap produk, sehingga menurunkan biaya produksi dan distribusi per unit atas produk tersebut, dan pada gilirannya memurahkan harga jualnya kepada masyarakat.4.Sumber dana mediaPeriklanan telah menunjang harga eceran atau langganan media surat kabar5.Identitas ProdusenMelalui kegiatan periklanan, masyarakat akan mengetahui produsen6.Sarana KontrolMelalui kegiatan periklanan, masyarakat dapat membedakan produk-produk sah dengan tiruan.

KESIMPULAN TENTANG PERIKLANAN Merupakan komponen integral dari Pemasaran Salah satu metode Komunikasi Pemasaran Lebih efektif jika didukung metode komunikasi lain Sangat membutuhkan pengenalan khalayak Menjual harga, distribusi, promosi, layanan & citra Dapat membentuk sikap dan opini masyarakat

KLASIFIKASI IKLANBerdasarkan Target Audience1.Consumer Advertising2.Business Advertisinga.Industrial Advertisingb.Trade Advertisingc.Profesional Advertisingd.Agricultural (Farm) Advertising

Page 10: pengantar iklan

Berdasarkan Geografi1.International Advertising2.National Advertising3.Regional Advertising4.Local Advertising

Berdasarkan Media Yang Digunakan1.Up The Line2.Below The Line

Berdasarkan Fungsi/Tujuan1.Product vs Non Product Advertising2.Commercial vs Non Commercial Advertising

Pengertian Manajemen Periklanan

Suatu sistem yang terdiri dari beberapa lembaga/organisasi yang saling berinteraksi dan menjalankan peranan yang berbeda dalam proses periklanan.Lembaga/organisasi yang berinteraksi : pengiklan, biro iklan, perusahaan media, biro riset, pemerintah, pesaing. 

Bagan Lembaga2 Lembaga2 Pengendali Pemberi Jasa Pemerintah PENGIKLAN Biro IklanPesaing MediaPerusahaan Jasa Riset/PemasaranPasar/Perilaku pasar 

Inti dari system adalah pengiklan atau produsen pemasang iklan. Dalam pengambilan keputusan khususnya yang berkaitan dengan rencana promosi atau pemasarannya dipengaruhi oleh lembaga pengendali yaitu pemerintah, pesaing dan pasar.Pemerintah : peraturan pemerintah yang mengatur dan membatasi tata cara beriklanPesaing : Riset dan analisa mengenai kampanye periklanan pesaing mempengaruhi strategi periklanan yang akan dilancarkan.Pasar : Pengetahuan yang luas dan mendalam mengenai situasi pasar, pangsa pasar dan trend perilaku konsumen mempengaruhi strategi perencanaan iklan. Untuk mewujudkan strategi kampanye periklanan, pengiklan membutuhkan biro iklan, media dan perusahaan riset/pemasaran. 

Page 11: pengantar iklan

Biro Iklan : memberikan jasa untuk membantu merencanakan dan melaksanakan kampanye periklananMedia : Membantu menyebarkan pesan-pesan yang akan disampaikan pengiklanPerusahaan riset/pemasaran : membantu melakukan riset pasar untuk mengevaluasi iklan dan mengetahui perilaku pasar.

Hubungan Pengiklan, Biro Iklan dan MediaPengiklan Biro Iklan Media 

Advertising Account Media AdvertisementManager Executive Buyer Manager 

Alasan Mengapa Perusahaan Beriklan 1.Menyampaikan Informasi2.Menciptakan Brand Awareness3.Membentuk Citra4.Menciptakan Kepribadian pada suatu produk5.Membantu positioning merek di pasar6.Membantu menciptakan segmen baru di pasar7.Menarik konsumen baru8.Meningkatkan penggunaan suatu produk9.Mendidik masyarakat

Apa yang dapat diberikan oleh perusahaan periklanan:1.Full ServicePerusahaan periklanan full service memberikan jasa mulai dari perencanaan kampanye periklanan, persiapan, pelaksanaan dan pengawasan dan evaluasi.Lingkup pekerjaan biro iklan full service :

analisa industri analisa produk dan konsumen analisa pasar analisa sasaran konsumen tujuan dan sasaran pemasaran penetapan tujuan periklanan strategi kreatif strategi media

2.Media PlacementPerusahaan yang hanya memberikan jasa untuk membantu pengiklan memasang iklannya di media

3.Creative BoutiqueMemberikan jasa untuk membantu dalam pembuatan kreatif iklan 

4.Below the line activities

Page 12: pengantar iklan

Memberikan jasa dalam kegiatan-kegiatan below the line seperti spanduk, brosur, leaflet, dsb 

1.Account/client service departmentTugas : 

sebagai penghubung antara klien/pengiklan dengan biro iklan menerjemahkan kepentingan klien kepada dept terkait di biro iklan (media,

kreatif, produksi keuangan, riset) menjadi ujung tombak dari biro iklan untuk mempresentasikan kampanye

periklanan

2.Media Departmenta.Media PlanningMerencanakan penjadwalan dan pemilihan media serta anggaran yang diperlukanb.Media BuyingMelaksanakan & melakukan negosiasi pemesanan dan pembelian ruang/waktu media sesuai rencana dari media planner dan disetujui klienc.Media monitoring/risetMengawasi dan memonitor jadwal pemuatan /penayangan iklan sesuai pesananMemberikan data-data yang diperlukan oleh media planner 

3.Creative Departmenta.Copywriting :Membuat naskah iklanb.Art & visualisasi :Membuat design dan visualisasi 

4.ProduksiDari workplan creative diproses melalui tahapan seperti pemotretan, separasi warna, rekaman, shooting, dsbProduksi berarti menyelesaikan bentuk final iklsn berupa artwork dan memuatnya di media 

5.RisetMemberikan data-data yang diperlukan untuk perencanaan kampanye periklanan seperti perkembangan pasar, perilaku konsumen, media

6.Administrasi & KeuanganPengelolaan administrasi dan keuangan biro iklan (tagihan & pembayaran)

MITRA KERJA BIRO IKLAN1.Media house 2.Agen model/model3.production house4.pasca production house (editing, dubbing, special effect, dsb)5.Percetakan, perusahaan separasi warna

Page 13: pengantar iklan

PENDAPATAN BIRO IKLANMenggunakan system fee, biasanya mengenakan fee sebesar 15-30% dari pemesanan tempat di media dan pembuatan materi kreatif

Hubungan TripartitAdalah hubungan antara produsen (pengiklan), biro iklan dan media. Dalam Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia, hubungan tripartite itu diperluas menjadi hubungan antara perusahaan periklanan dengan :1.Konsumen2.Pengiklan3.Pemerintah4.Media