pengantar ilmu farmasi

3
Rute penggunaan obat dan Bentuk obat Memilih rute penggunaan obat tergantung dari tujuan terapi, Sifat obatnya serta kondisi pasien. Oleh sebab itu perlu memper- Timbangkan masalah-masalah seperti berikut: Tujuan terapi mengendaki efek lokal atau efek sismetik. Apakah kerja awal kerja obat yang dikehendaki itu cepat atau masa kerjanya lama. Stabilitas obat di dalam lambung dan atau usus. Keamanan relative dalam penggunaan melalui bermacam-macam rute. Rute yang tepat dan menyenangkan bagi pasien dan dokter. Kemampuan pasien menelan obat melalui oral. Bentuk sediaan obat yang diberikan akan mempengaruhi kece- patan dan efek terapi/obat. Bentuk sediaan obat dapat memberi efek obat secara lokal atau sismetik. Efek sistemik diperoleh jika obat beredar ke seluruh tubuh melalui peredaran darah, sedang efek lokal adalah efek sistemik dapat diperoleh dengan cara: oral melalui saluran gastrointensinal atau rectal. Parenteral dengan cara intravena, intramuskuler dan subkutan. Inhalasi langsung ke dalam paru-paru. Efek lokal dapat diperolaeh dengan cara: Intraocular,intranasal, dengan jalan diteteskan pada mata, hidung, telinga. Intrarespiratoral, berupa gas masuk paru-paru. Rectal, uteral dan vaginal, dengan jalan dimasukkan ke dalam du- bur saluran kencing dan kemaluan wanita, obat meleleh atau larut pada keringat badan atau larut dalam cairan badan. Daftar 1. Rute penggunaan obat

Upload: desy-apriani

Post on 11-Nov-2015

232 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pif

TRANSCRIPT

Rute penggunaan obat dan Bentuk obat

Rute penggunaan obat dan Bentuk obatMemilih rute penggunaan obat tergantung dari tujuan terapi,

Sifat obatnya serta kondisi pasien. Oleh sebab itu perlu memper-

Timbangkan masalah-masalah seperti berikut:

Tujuan terapi mengendaki efek lokal atau efek sismetik.

Apakah kerja awal kerja obat yang dikehendaki itu cepat atau masa

kerjanya lama.

Stabilitas obat di dalam lambung dan atau usus.

Keamanan relative dalam penggunaan melalui bermacam-macam

rute.

Rute yang tepat dan menyenangkan bagi pasien dan dokter.

Kemampuan pasien menelan obat melalui oral.

Bentuk sediaan obat yang diberikan akan mempengaruhi kece-

patan dan efek terapi/obat. Bentuk sediaan obat dapat memberi efek obat secara lokal atau sismetik. Efek sistemik diperoleh jika obat

beredar ke seluruh tubuh melalui peredaran darah, sedang efek lokal

adalah efek sistemik dapat diperoleh dengan cara:oral melalui saluran gastrointensinal atau rectal.

Parenteral dengan cara intravena, intramuskuler dan subkutan.

Inhalasi langsung ke dalam paru-paru.

Efek lokal dapat diperolaeh dengan cara:

Intraocular,intranasal, dengan jalan diteteskan pada mata,

hidung, telinga.

Intrarespiratoral, berupa gas masuk paru-paru.

Rectal, uteral dan vaginal, dengan jalan dimasukkan ke dalam du-

bur saluran kencing dan kemaluan wanita, obat meleleh atau larut

pada keringat badan atau larut dalam cairan badan.

Daftar 1. Rute penggunaan obat Istilah Letak masuk dan jalan absorpsi obat1. per oral (per os).

melalui mulut masuk saluran intestinal (lambung) penyerapan melaluimembran ukaosa pada lambung dan usus. Memberi efek sistemik

2.Sublingual : dimasukkan dibawah lidah, penyerapan obat melalui membrane mukaosa, membei efek sistemik

3. parenteral atau injeksi: melalui selain jalan lambung merobek bebrapa jaringan:

a. intravena :suk pembuluh darah balik membrei efek sistemik

b. intrakardial : menembus jantung membri efek sistemik

c. intratekal: melalui tulang belakang

d. intrakutan: menembus kulit memberi efek sistemik

e.subkutan: dibawah kulit memberi efek sistemik

f. intra muscular: menembus otot daging membri efek sistemik

4. intranasal:diteteskan pada lubang hidung membri efek local.

5.aural: diteteskan pada lubang telinga memberi efek local.

6.intrarespiratorial: inhalasi berupa gas masuk paru-paru.

7. rectal: dimasukkan ke dubur membri efek local dan sistemik.

8. vaginal: dimasukkan melalui vagina memberi efek local.

9.uretral: dimasukkan dalam saluran kencing memberi efek local.

Bentuk sediaan dan rute penggunaan obat1.tablet, kapsul, larutan, syrup, eliksir, suspensi, gel, serbuk: oral

2. tablet, permen obat, trokhios: sublingual

3. injeksi berupa larutan, suspensi, emuli: parenteral

4.salep, krim, pasta, serbuk, plester, kompres, aerosol, linimen: kulit (perkutan)

5.salep: mata

6. larutan, tetes, suspensi,: intraocular (mata)

7. larutan, tetes, suspensi, intraaural (telinga)

8. larutan, tetes, inhalasi, semprot: intranasal

9. larutan, salep, supositoria: rectal (dubur)

10. larutan, basila: ureteral (lubang dari saluran kencing)

11. larutan, salep, busa, emolsi, tablet, ovula: vaginal