pengantar psikologi

19
PENGANTAR PSIKOLOGI Oleh : KUNTJOJO Universitas Nusantara PGRI Kediri 2 0 0 8 06/10/22 1

Upload: brennan-chase

Post on 31-Dec-2015

124 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

PENGANTAR PSIKOLOGI. Oleh : KUNTJOJO Universitas Nusantara PGRI Kediri 2 0 0 8. A. SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI. PSIKOLOGI MENJADI BAGIAN FILSAFAT ( sampai dg abad XVIII). PSIKOLOGI MENJADI BAGIAN FISIOLOGI (ABAD XVIII). PSIKOLOGI MENJADI ILMU YG BERDIRI SENDIRI - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PENGANTAR PSIKOLOGI

PENGANTAR PSIKOLOGI

Oleh :

KUNTJOJOUniversitas Nusantara PGRI Kediri

2 0 0 804/19/23 1

Page 2: PENGANTAR PSIKOLOGI

A. SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

04/19/23 Designed by Kuntjojo UNPKediri 2

PSIKOLOGI MENJADI BAGIAN

FILSAFAT(sampai dg abad XVIII)

PSIKOLOGI MENJADI BAGIAN

FISIOLOGI(ABAD XVIII)

PSIKOLOGIMENJADI ILMU

YG BERDIRI SENDIRI(sejak 1879)

MASA YUNANI KUNOSAMPAI

RENAISANS

PASCA RENAISANS

AKHIR ABAD IXX

Page 3: PENGANTAR PSIKOLOGI

1. PSIKOLOGI MENJADI BAGIAN DARI FILSAFAT

(Fenomena kejiwaan ditelaah secara filosofis)

• EMPECOCLES (490-430 SM)– Bahwa ada 4 elemen dasar dalam alam semesta, yaitu: TANAH, AIR,

UDARA, dan API.

– Bahwa tubuh manusia terdiri dari tulang, otot, dan usus, yang merupakan unsur dari tanah, sedangkan cairan tubuh merupakan unsur air.

– Fungsi rasio dan mental manusia berasal dari unsur api.

– Unsur udara merupakan pendukung dari elemen-elemen atau fungsi hidup.

• DEMOCRITUS (460-370)– Seluruh realitas yang ada di dunia ini terdiri dari partikel-partikel yang

tidak dapat dibagi-bagi lagi.

– Jiwa manusia yang merupakan bagian dari realitas dunia juga terdiri dari partikel-partikel.

04/19/23 Designed by Kuntjojo UNPKediri 3

Page 4: PENGANTAR PSIKOLOGI

• PLATO (427 – 347 SM)– Psyche atau jiwa manusia terdiri dari : LOGISTICON (pikiran), berpusat

di otak; THUMETICON (kemauan), berpusat di dada; dan ABDOMEN (nafsu), berpusat di perut.

– Bahwa jiwa manusia telah ada, yaitu di alam ide, sebelum manusia dilahirkan.

• ARISTOTELES (384 – 322 SM)– Bahwa sesuatu yang berbentuk kejiwaan (FORM) harus menempati

wujud tertentu (MATTER).

– Wujud merupakan ekspresi dari jiwa

– Taraf hidup terdiri dari tiga tingkatan, yaitu :• ANIMA VEGETATIVA, taraf hidup yang ada pd. tumbuh-tumbuhan• ANIMA SENSITIVA, taraf hidup yang terdapat pada hewan.• ANIMA INTELEKTIVA, taraf hidup yang terdapat pada manusia.

04/19/23 Designed by Kuntjojo UNPKediri 4

Page 5: PENGANTAR PSIKOLOGI

• St. THOMAS AQUINAS (1224 – 1274)– Jiwa adalah bentuk yang meliputi materi, yaitu badan.– Jiwa menjalankan aktivitas melebihi raga, yaitu aktivitas aktivitas

rohani, karena jiwa bersifat rohani maka setelah manusia mati jiwanya tetap hidup.

• JOHN LOCKE (1623 – 1704)– Pada saat baru dilahirkan, jiwa manusia dalam keadaan kosong

dan pengalamanlah yang akan mengisi kekosongan tersebut.– Jiwa manusia dihubungkan dengan dunia luar oleh panca

indera.– Setiap tingkah laku pada dasarnya merupakan hasil belajar

sehingga dapat diubah melalui pengalaman yang baru.

04/19/23 Designed by Kuntjojo UNPKediri 5

Page 6: PENGANTAR PSIKOLOGI

2. PSIKOLOGI MENJADI BAGIAN FISIOLOGITerjadi pada abad XVIII

Gejala-gejala jiwa dipelajari & dijelaskan dari sudut pandang fisiologi.

• Sir CHARLES BELL (1774-1842)– Tahun 1811 dia menemukan bahwa dalam tubuh manusia terdapat 2

macam saraf : saraf sensoris dan motoris.– Saraf sensoris berfungsi sbagai pembawa rangsang dari reseptor ke

susunan saraf pusat.– Saraf motoris berfungsi membawa perintah dari otak ke efektor

• FRANCOIS MAGENDIE (1783 – 1855)– Tahun 1812 dia juga menemukan dua macam saraf sebagai-mana

ditemukan Bell.– Ia menemukan saraf majemuk, saraf yang berisi saraf sensoris dan

motoris.

04/19/23 Designed by Kuntjojo UNPKediri 6

Page 7: PENGANTAR PSIKOLOGI

• JOHANNES PETER MULLER (1801-1858)– Dalam penelitiannya, dia menemukan fenomena yang

disebut HUKUM ENERJI SPESIFIK.– Menurut hukum enerji spesifik pada setiap alat indera

hanya terjadi satu jenis penginderaan dan tidak tergantung dari jenis rangsangnya, apakah rangsang yang tepat atau tidak tepat.

04/19/23 Designed by Kuntjojo UNPKediri 7

Page 8: PENGANTAR PSIKOLOGI

3. PSIKOLOGI MENJADI ILMU YANG BERDIRI SENDIRI(Sejak tahun 1879)

• Pada tahun 1879, WILHELM WUNDT

(filsuf, dokter, sosiolog, dan ahli hukum dari

Jerman), mendirikan laboratorium psikologi di Leipzig, Jerman. Lab ini merupakan lab psikologi pertama di dunia.

• Wundt menyatakan bahwa objek telaah psikologi bukan lagi berupa hakikat jiwa, yang tidak bisa diobservasi, tetapi fenomena-fenomena kejiwaan berupa tingkah laku.

• Wundt juga menyatakan bahwa gejala-gejala jiwa tidak dapat diterangkan semata-mata berdasarkan proses alam sebagaimana dijelaskan melalui fisiologi. Fisiologi hanya berfungsi sebagai ilmu bantu psikologi

04/19/23 Designed by Kuntjojo UNPKediri 8

Page 9: PENGANTAR PSIKOLOGI

Gejala-gejala jiwa diteliti oleh Wundt di laborartorium dengan menggunakan metoda eksperimen.

Eksperimen dilakukan dengan teknik ter-tentu dan faktor subjek tidak dapat dia-baikan. Untuk itu Wundt menggunakan teknik introspeksi.

Hasil-hasil penelitian Wundt dipublikasi-kan dalam bentuk buku. Dan sejak itu psikologi diakui sebagai suatu disiplin ilmu dan kemudian mengalami perkembangan yang pesat yang ditandai dengan muncul-nya berbagai aliran dan cabang psikologi.

04/19/23 Designed by Kuntjojo UNPKediri 9

Page 10: PENGANTAR PSIKOLOGI

B. PENGERTIAN PSIKOLOGI

1. Tinjauan Secara Etimologis

04/19/23 Designed by Kuntjojo UNPKediri 10

PSYCHE+

LOGOS

PSYCHOLOGIA(bahasa Latin)

PSYCHOLOGY(bahasa Inggris)

PSYCHOLOGIE(bahasa Belanda)

PSIKOLOGI(bhs. Indonesia)

ILMU JIWA

Page 11: PENGANTAR PSIKOLOGI

PSIKOLOGI = ILMU JIWA Dapatkah jiwa dipelajari secara Ilmiah?

• Tidak dapat. • Sesuatu dapat dipelajari secara ilmiah jika

keberadaannya dapat diobservasi.• Yang dipelajari psikologi bukan jiwa

manusia secara langsung tetapi manifestasi dari keberadaan jiwa berupa perilaku dan hal-hal lain yang berhubungan dengan perilaku.

04/19/23 Designed by Kuntjojo UNPKediri 11

Page 12: PENGANTAR PSIKOLOGI

– Definisi Psychology WOODWORTH dan MARQUIS• Psychology can be difined as the science

of the activities of the individual.• The word activity is used here in very broad

sense. It includes not only motor activities like walking and speaking, but also cognitive (knowledge getting) activities like seeing, hearing, remembering, and thinking, and emotional activities like laughing and crying and feeling or sad.

04/19/23 Designed by Kuntjojo UNPKediri 12

Page 13: PENGANTAR PSIKOLOGI

• Definisi Psikologi menurut WADE dan TARVIS– Psychology is the scientific study of behavior

and mental processes and how they are affected by organism’s physical state, mental state, and environment.

• Definisi Psikologi menurut SUTARLINAH SUKADJI

– Psikologi adalah studi ilmiah mengenai perilaku manusia dan proses-proses yang berkaitan dengan proses tersebut.

04/19/23 Designed by Kuntjojo UNPKediri 13

Page 14: PENGANTAR PSIKOLOGI

KESIMPULAN

• Psikologi merupakan ilmu, karena telah memenuhi syarat sebagai ilmu yaitu memiliki objek yang dapat diobservasi, memiliki metoda ilmiah, dan tersusun secara sistematis.

• Objek yang dipelajari psikologi adalah perilaku manusia baik perilaku kognitif, afektif, maupun psikomotorik.

• Psikologi dibangun dengan menggunakan metoda ilmiah.

04/19/23 Designed by Kuntjojo UNPKediri 14

Page 15: PENGANTAR PSIKOLOGI

C. OBJEK PSIKOLOGI

1.Objek material : objek material ilmu adalah objek yang bersifat umum, dilihat dari wujudnya. Objek material psikologi adalah manusia.

2.Objek formal : objek yang bersifat spesifik, dari segi tertentu objek material dibahas. Objek formal psikologi adalah perilaku manusia dan hal-hal yang berkaitan dengan proses tersebut.

04/19/23 Designed by Kuntjojo UNPKediri 15

Page 16: PENGANTAR PSIKOLOGI

D. FUNGSI PSIKOLOGI

1. Fungsi deskriptif : fungsi psikologi dalam menggambarkan objek formalnya secara lengkap, benar, dan jelas.

2. Fungsi prediktif : fungsi psikologi dalam membuat perkiraan yang dapat terjadi di kemudian hari berkenaan dengan perilaku manusia.

3. Fungsi pengendalian : psikologi untuk mengarahkan perilaku-perilaku manusia pada hal-hal yang diharapkan dan meng-hindari hal-hal yang tidak diharapkan

04/19/23 Designed by Kuntjojo UNPKediri 16

Page 17: PENGANTAR PSIKOLOGI

E. KLASIFIKASI PSIKOLOGI

04/19/23 Designed by Kuntjojo UNPKediri 17

PSIKOLOGI

AZAS PEMBAHASAN

STRUKTURALISME FUNGSIONALISME BEHAVIORISME PSIKOLOGI DALAM PSIKOLOGI HUMANISTIK PSIKOLOGI GESTALT Dst

BIDANG YANGDIBAHAS

TUJUANPEMBAHASAN

PSIKOLOGIUMUM

PSIKOLOGIKHUSUS(Cabang-cabang

Psikologi)

PSI. PERKEMBANGAN PSI. PENDIDIKAN PSI. KEPRIBADIAN PSI. SOSIAL PSI. ABNORMAL PSI. KESEHATAN PSI. AGAMA DST

PSI. TEORITIS PSI. TERAPAN

Page 18: PENGANTAR PSIKOLOGI

F. MANFAAT MEMPELAJARIPSIKOLOGI

04/19/23 Designed by Kuntjojo UNPKediri 18

MEMPELAJARIPSIKOLOGI

BERUSAHA MEMAHAMIPERILAKU MANUSIA

DIRISENDIRI

ORANG LAIN

MEMPERLAKUKANMANUSIADENGAN

SEBAIK-BAIKNYA

BERHASILDALAM

PENYESUAIAN

Page 19: PENGANTAR PSIKOLOGI

Any questions?

04/19/23 Designed by Kuntjojo UNPKediri 19