pengantar riset operasi
DESCRIPTION
menjelaskan tentang pengertian dan peran riset operasi serta penggunaannyaTRANSCRIPT
PENGANTAR RISET OPERASI February 16, 2006
Abu Abdirrahman 1
I. Pengantar Riset Operasi
1.1 Pengantar Pemodelan
Riset Operasi dikenal pula dengan manajemen sains merupakan penerapan
pendekatan sains dalam proses pengambilan keputusan yang dimaksudkan untuk
mendapatkan rancangan dan jalannya system yang terbaik, yang dalam
penerapannya senantiasa atau biasanya memperhatikan syarat-syarat yang
dibutuhkan dalam penggunaan sumber daya yang langka.
System yang dimaksudkan adalah suatu organisasi yang unsur-unsurnya saling
terkait yang bekerja secara bersama-sama untuk menyelesaikan tujuan dari system
tersebut. Contoh: Perusahaan Telkom merupakan sebuah system yang tujuanya
adalah memaksimumkan pendapatan (profit) yang dapat diperoleh dengan
memberikan kualitas sambungan yang jernih, atau Perusahaan Mobil Toyota
merupakan sebuah system yang tujuannya dalam memaksimumkan pendapatan
(profit) yang dapat diperoleh dengan menghasilkan mobil Toyota (kendaraan)
yang berkualitas.
Terminologi Riset Operasi (Operation Research) telah dijalankan selama Perang
Dunia II saat Militer Inggris meminta kepada para ilmuwan untuk menganalisis
beberapa permaslah militer seperti pemasangan Radar dan pengaturan Konvoy,
pengeboman, anti kapal selam, dan operasi penambangan.
Pendekatan sains untuk membuat keputusan biasanya menyertakan penggunaan
satu atau lebih Model Matematika. Model matematika merupkan representasi
suatu keadaan secara matematika yang dimungkinkan digunakan untuk membuat
keputusan terbaik atau memberikan kemudahan dalam memahami keadaan
sebenarnya dengan lebih baik. Berikut diberikan contoh untuk mengantar kita
memahami penggunaan model matematika.
Contoh: (Memaksimumkan hasil Wozac)
Ely Daisy membuat Wozac dalam tumpukan yang sangat banyak dengan
memanaskan campuran kimia dalam Tong bertekanan. Setiap satu
tumpukan dip roses, memberikan perbedaan jumlah wozac yang
dihasilkan. Jumlah yang dihasilkan merupkana hasil proses (diukur
dalam Kg). Daisy telah mempelajari dalam memahami factor yang
Kode MK : Tahun Akademik : 2008/2009
Nama Mata Kuliah : Teknik Riset Operasi Semester : 5
Jurusan : Teknik Informatika
Dosen : Adnan Sauddin, S.Pd., M.Si
PENGANTAR RISET OPERASI February 16, 2006
Abu Abdirrahman 2
mempengaruhi hasil dari proses produksi Wozac. Gambarkan atau
jelaskan sebuah proses pengembangan model untuk masalah tersebut.
Solusi:
Pertama, Daisy harus memperhatikan dalam alam penentuan factor yang
mempengaruhi hasil dari proses. Faktor-faktor tersebut merupakan
referensi yang akan digunakan sebagai Penjelasan model, sebab hal
tersebut menjelaskan prilaku hasil yang sebenarnya sebagai sebuah fungsi
dari beberapa factor. Daisy mungkin menentukan factor yang
mempengaruhi hasil sebagai berikut:
• Volume Tabung dalam liter (V)
• Tekanan Tabung dalam milli liter (P)
• Suhu Tabung dalam derajat celcius (T)
• Komposisi kimia dari proses pencampuran
Jika kita misalkan A, B, dab C persentasei campuran yang dibuat dari
bahan kimia A, B, dan C, maka Daisy menemukan model sebagai berikut:
Hasil = 300 +0.8V + 0.01P + 0.06T + 0.001T*P – 0.01T2 – 0.001P2 +
11,7A + 9,4B + 16.4C + 19A*B + 11,4A*C – 9.6B*C.
1.2 Seni Pemodelan
Proses pembuatan keputusan dalam riset operasi menunjukkan pada
konsistensi dari penyusunan model keputusan dan penyelesaiannya
untuk menentukan keputusan yang optimum. Model didefinisikan
sebagai suatu fungsi tujuan dan dinyatakan dengan batasan dalam
model dari variable keputusan (alternative) dari permasalahan.
Optimasi Model Penjelasan awal dari prilaku model bagi sebuah organisasi merupakan yang
penting untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Komponen dari
penjelasan awal tersebut meliputi:
a. Fungsi Tujuan
b. Variabel Keputusan
c. Konstrain atau Batasan
Dengan kata lain, proses optimasi model adalah proses pencarian untuk
menemukan nilai variable keputusan yang mengoptimumkan (maksimum atau
minimu) fungsi tujuan diantara seluruh himpunan variable keputusan yang
memenuhi batasan yang diberikan.
PENGANTAR RISET OPERASI February 16, 2006
Abu Abdirrahman 3
1.3 Langkah-langkah Proses Pengembangan Model
Saat kita akan menggunakan operasi riset untuk menyelesaikan masalah dalam
suatu organisasi, berikut ini dijelaskan prosedur pengembangan model:
Step 1: Perumusan Masalah. Peneliti bidang operasional pertama-tama harus
mendefinisikan masalah organisasi. Pendefinisian masalah merupakan bagian dari
penetapan tujuan organisasi dan merupakan bagian yang harus dipelajari sebelum
masalah dapat diselesaikan.
Step 2: Pengamatan System. Langkah selanjutnya adalah proses pengumpulan
data untuk mengestimasi nilai parameter yang mempengaruhi (yang menyebab)
terjadi masalah organisasi. Estimasi tersebut akan digunakan untuk
mengembangkan (dalam langkah 3) dan evaluasi (langkah 4) model matematika
dari permasalah yang dihadapi.
Step 3: Perumusan Model Matematika. Dalam langkah ini, peneliti
mengembangkan model matematika.
Step 4: Verifikasi Model dan Penggunaan Model untuk Prediksi. Peneliti
mencoba menentukan jika model matematika yang dikembangkan dalam step 3
merupakan representasi realita yang cukup akurat.
Step 5: Memilih Alternatif pemecahan Masalah yang pantas. Memberikan
sebuah model dan sekumpulan alternative pemecahan masalah, peneliti harus
memilih alternative yang terbaik dari tujuan organisasi.
Step 6: Hasil dan Kesimpulan. Dalam langkah ini, peneliti menghadir model
dan merekomendasikan dari step 5 ke pembuat keputusan secara individual atau
kelompok. Dalam banyak keadaan, mungkin dihasilkan beberapa alternative dan
organisasi harus memilih yang terbaik diantaranya.
Step 7: Penerapan dan Evaluasi. Jika organisasi telah menerima hasil
penelitian, kemudian analis segera menerapkan. Sistem harus senantias
dimonitoring untuk menyakinkan bahwa hasil penelitian yang direkomendasikan
dapat mencapai tujuan.
1.4 Contoh-Contoh Penerapan Pemodelan
Teladan 1:
Suatu pabrik kecil membuat dua jenis produk, yaitu produk A dan
B. Keuntugan produk A adalah Rp. 10.000/butir dan laba produk B
PENGANTAR RISET OPERASI February 16, 2006
Abu Abdirrahman 4
adalah Rp. 20.000/butir. Setiap produk dikerjakan oleh mesin pres
dan mesin tumbuk. Produk A butuh 2 jam/butir dikerjakan oleh
mesin press, dan 2 jam/butir oleh mesin tumbuk.
Produk B membutuhkan 3 jam/butir dikerjakan oleh mesin pres
dan 1 jam/mesin tumbuk.
Mesin press bekerj 18 jam/hari, dan mesin tumbuk bekerja hanya
10 jam/hari.
Berapa butir produk A dan B yang harus diproduksi agar
mendapatkan laba yang cukup besar.
Teladan 2: Citgo Petrolium
Klingman, dkk (1987) telah menerapakn suatu jenis teknik
manajemen sains untuk Citgo Petrolium. Tugas mereka adalah
penghematan perusahaan pada suatu nilai estimasi $70 juta per
tahunnya. Citgo adalah perusahaan yang bergerak dibidang
pemurnian minyak dan pemasaran yang telah dibeli oleh
perusahaan Southland). Dalam permasalahan ini kita akan focus
pada dua aspek yang diperhatikan oleh tema kerja dari Citgo:
1. Model matematika untuk mengoptimumkan pelaksanaan
pemurnian Citgo, dan
2. Model matematika yang berkaitan degan supply distribution
marketing (SDM) system yang telah digunakan untuk
mengembangkan supply, distribusi, dan rencan pemasaran
untuk keseluruhan bidang bisnisnya.
Teladan 3: Usaha Ukiran Kayu Giapetto
Usaha Ukuran Kayu Giapetto, memproduksi dua jenis Mainan yang
terbuat dari kayu: Prajurit Mainan dan Kereta. Satu Prajurit
Mainan dijual dengan harga $27 dan proses produksi
membutuhkan $10 dari harga material. Setiap Prajurit mainan
yang dibuat meningkatkan variable buruh dan kelebihan biaya $14.
Untuk Setiap kereta mainan yang dibuat dijual dengan harga $21
dan membutuhkan $9 dari harga material. Untuk setiap pembuatan
Kereta Mainan meningkatkan variable buruh dan kelebihan biaya
$10. Pembuatan Tentara dan Kereta mainan dari kayu membutuh
dua jenis keahlian: Tukang kayu dan Finishing. Satu Prajurit
membutuh waktu pengerjaan finishing selama 2 jam dan 1 jam
untuk pengerjaan oleh tukang kayu. Untuk Kereta mainan
membutuhkan 1 jam untuk finishing dan2 jam untuk pengerjaan
oleh tukang kayu. Setiap minggu, Giapetto dapat memenuhi
seluruh kebutuhan material, akan tetapi hanya memiliki 100 jam
untuk pengerjaan finishing dan 80 jam untuk pengerjaan tukang
PENGANTAR RISET OPERASI February 16, 2006
Abu Abdirrahman 5
kayu. Permintaan untuk Kereta mainan dalam jumlah tak terbatas,
tapi hanya mencapai 40 unit tentara mainan tiap minggu. Giapetto
berkeinginan untuk memaksimumkan keuntungan perminggu
(keuntungan – biaya). Rumuskan model matematika dari
permasalah tersebut yang dapat digunakan untuk
memaksimumkan keuntungan.