pengantar teknik industri 1 andik diyan
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Pengantar Teknik Industri
Andik Diyan saputra Fakultas Teknik Industri
Bab 1Historis, Definisi dan Ruang
Lingkup Disiplin Teknik Industri
I. Teknik Industri = Industrial Engineering
Disiplin ilmu keteknikan yang baruLahir melalui proses evolusi yang lamaMemenuhi kebutuhan akan tenaga-tenaga yang ahli dan terampil dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengoperasian serta pengendalian suatu sistem produksi atau industri yang luas dan kompleks.Kebutuhan untuk meningkatkan efektifitas, efisiensi maupun produktifitas sistem produksi merupakan pendorong utama munculnya disiplin Teknik IndustriMengusahakan pencapaian hasil secara optimal dan pengelolaan faktor-faktor produksi yang didukung oleh pertimbangan kelayakan teknis dan kelayakan sosio-ekonomis dengan mengutamakan peranan manusia sebagai faktor produksi yang utama.
Pengertian tentang Industri
Pengertian Industri : Suatu lokasi atau tempat dimana
aktifitas produksi akan diselenggarakan, sedangkan aktiftas produksi bisa dinyatakan sebagai sekumpulan aktifitas yang diperlukan untuk mengubah satu kumpulan masukan (human resources, materials, energy, informasi dan lain-lain) menjadi produk keluaran (finished product atau service) yang memiliki nilai tambah.
Ketetapan mengenai proses manajemen
Sistem nilai dan tujuan yang ingin dicapaiStruktur organisasi dikaitkan dengan hirarki, tanggung jawab dan wewenangPerancangan, perencanaan dan pengendalian aktifitas operasional yang harus dilaksanakan
II. Wawasan Teknik Industri dan Analisa Manajemen
Frederick Winslow Taylor – pioner pengembangan ilmu Teknik Industri memperkenalkan pendekatan manajemen ilmiah (scientific management) untuk menyelesaikan masalah – masalah industri secara lebih pasti.Pernyataan Taylor yang terkenal “knowing exactly what you want to do, and then seeing that they do it in the best and cheapest way ”.Filosofis dasar yang sama, perbedaan hanya terletak pada obyek yang dihadapi.
Ruang Lingkup wawasan engineering dan management
Engineering 1) Problem terdefinisikan2) Sub-sistem material3) Penuh dengan faktor
yang serba pasti4) Asumsi berlangsung
secara kontinue5) Data-data bisa
dikembangkan dengan baik
6) Keputusan diambil secara analitis
Management1) Problem tidak bisa
didefinisikan secara jelas2) Sub-sistem manusia3) Banyak berhadapan
dengan faktor yang tidak pasti
4) Asumsi tidak berlaku secara kontinue
5) Data base tidak lengkap6) Keputusan lebih banyak
diambil berdasarkan intuisi
Secara definitif ilmu teknik, keteknikan ataupun engineering bisa dinyatakan sebagai :“ The profession in which a knowledge of the mathematical and natural sciences gained by study, experience, and practice is applied with judgement to develop ways to utilize, economically, the materials and forces of nature for the benefit of man kind “
Teknik Industri merancang sistem industri yang berorientasi pada
Human Activity System
1) Proses manufacturing atau prosedur-prosedur proses lainnya dalam industri jasa, kimia
2) Material, mesin dan peralatan, metoda kerja
3) Tata letak (layout) dari faslitas dan aliran material
4) Desain area kerja5) Prosedur perawatan, K-3
Management Control System
1) Sistem manajemen perancangan
2) Prosedur peramalan, perencanaan dan pengendalian produksi
3) Analisa ekonomi dan penganggaran
4) Perancangan penggajian, upah dan insentif/bonus
5) Perancangan organisasi, alokasi sumber daya manusia
6) Perencanaan kebutuhan material, sistem pengendalian persediaan, sistem pengendalian kualitas
DEFINITION of Industrial Eng. – AIIE, 1962Industrial Engineering is concerned with the design, installation, improvement, and operation of integrated system of men, machines, material, energy, land, and information ;Drawing upon the specialized knowledge in mathematics, social and natural sciences, principles and methodologies in engineering and management, to predict and to enhance the result to be obtained from the operation of such system.
FALSAFAH ILMU TEKNIK INDUSTRIDengan merancang, membangun, dan kemudian melakukan upaya-upaya perbaikan secara berkesinambungan pada sistem integral, dimunculkan suatu
falsafah berikut ini : There is No Best Way to do a job, there is always a Better Way
III. Peran Serta Profesional Teknik Industri
ENGINEERING CRITERIA 2000 (ABET)
Harus mampu mendemonstrasikan kemampuan untuk merancang, mengembangkan, menerapkan dan memperbaiki sistem integral yang terdiri dari orang, material, peralatan, energi, informasi, dan tanah/ lingkungan hidup.
Untuk itu, harus pula menyertakan instruksi yang mendalam untuk menyelesaikan integrasi sistem dengan menggunakan analitikal, komputerisasi dan praktek eksperimental secara tepat.
ENGINEERING CRITERIA 2000
Kel. Matematika& Ilmu Alam
Kel.Umum
Kel.Ilmu Sosial &Manajemen
Kel.Eng. Science
Umum
Kel.Eng. Science
TI
INOVASIPRODUK
INOVASIPROSES
Peran Keilmuan TI dalam Inovasi Industri
Kel.Eng. design
-Peranc TI,-Anal. Perc Bisnis
-Perc. Tata Lt. Facilitas
-Agama, Pend Kewrgnegaraan, bhs Inggris, TT&Kom, Peng.Ling
-Peng.IE, analisa biaya, Psiko IndstriPerc Org, Peng.Bis &mgmn
-MengTek, MekTek, MatTek, Elek.Ind, Pemrog &Dasar Komputer
-Peng TI, Probabilitas,Statistik Ind, Optimasi,Mdl Stokastik, EkTek, SimKom, APK, PSKE,Pros.Mfktr, Peng&Penjmn Mutu, P2P, Pemodelan sistem
New model/Project mngmt
Production Preparation
INOVASIPRODUK
Kontribusi Sarjana TI dalam Inovasi Industri
TechnologyManagement
Feasibility Study (Market,
Cost, Prod.)4M preparation
Product technochoice
Leadership, Plan.& Org.
Quality Management
(QAC)
Logistic /Supply Chain
Mgt.
Safety, Health & Ergonomic
(Peranc. Sist. Kerja)
Moral & Motivation
(Psiko Ind.,etc) ProductivityMgt
INOVASIPROSES
Kontribusi Sarjana TI dalam Inovasi Industri
Cost Mgt(analisa biaya,Ekon. teknik)
Sistem produksi/proses manufaktur
Environment Mgt
Engineers or Managers?(Insinyur/Teknolog atau Ekonom/Teknokrat)
Phase-Phase PerkembanganAktivitas Produksi di Industri
Phase-PhasePerkembangan
Job Order
MassCustomization
MassProduction
MassMarketing
Macam &Volume Produk
Area LokasiPemasaran
Sifat PerubahanTerjadi Periode
Customized,kecil, terbatas Lokal Tersendat,
Trial & Error
SebelumRevolusiIndustri
Standard, seri,batch, massal
Diversifikasi, banyak model
Sangat terdiver sifikasi & masal
Regional
Nasional
Global/Internasional
Lambat,Scientific Method
Cepat
Turbulent
1930 - 1950
1950 - Skg
RevolusiIndustri - 1930
Why IE Was Born ?As a result of industrial RevolutionNeed for technically trained people who could plan, organize, and manage the operations of large complex systemNeed to increase productivity and efficiency of Operation System
Perkembangan Teknik Industri
(s/d tahun 1950-an) Tokoh-Tokoh :
Adam Smith (1776) – specialization, productivity Charles Babbage (1832) – Division of Labor Frederick W. Taylor (1905) – Scientific Management Frank & Lillian Gilbreth (1912) – Micro-motion Study
Organisasi : Society to Promote the Science of Management (1912) The Taylor Society (1915) Society of Industrial Engineers (1917)
Konsep-Konsep : Wealth of Nations – spesialisasi/keahlian untuk meningkatkan
produktivitas kerja Economy of Machinery and Manufacturers – pembagian kerja Principles of Scientific management Human Factors, Ergonomics, Micro-motion Economy
Perkembangan Teknik Industri(1950-1970)
AIIE – American Institute of Industrial Engineers (1948) Bidang perhatian :
Teknik Tata Cara Pengukuran Kerja Pengendalian : produksi, persediaan, kualitas (mutu), waktu, biaya,
anggaran, dll Evaluasi jabatan, sistem pengupahan: analisis jabatan, analisis
kinerja, upah perangsang, administrasi pengupahan, dll Rancangan dan fasilitas pabrik : tata letak, pengadaan dan
peremajaan peralatan, perancangan produk, perkakas, peralatan, dll Sarana :
Statistika, Operation Research, Psikologi Industri
Perkembangan Teknik Industri(1970-1990)
AIIE menjadi IIE (Institute of Industrial Engineers) Bidang perhatian :
Bidang Industri : antariksa, bank dan keuangan, elektronika, pemerintahaan, pelayanan kesehatan (rumah sakit), retail, industri baja, transportasi dan distribusi, utilitas, dll.
Bidang Sistem Manusia dan Informasi : komputer dan sistem informasi, ekonomi teknik, ergonomi, hubungan kerja dan industri, manajemen, tata-cara dan pengukuran kerja, dll
Bidang Sistem Produksi : manajemen energi, perancangan dan perencanaan fasilitas, sistem manufaktur, penelitian operasional, pengendalian produksi dan persediaan, pengendalian mutu dan keandalan.
Perkembangan Teknik Industri
(1990 s/d sekarang)
Topik-Topik Baru : CIM – Computer Integrated Manufacturing DSS – Decision Support System JIT – Just-in-Time Production System Perkembangan variasi dari sistem produksi, penelitian operasional,
manajemen sumber daya manusia, dsb Knowledge-Based-Management, Supply Chain, Six Sigma, dll Topik-topik lama tetap berkembang seperti ergonomi, pengukuran
kerja (dalam skala makro) Didasari oleh perkembangan komputer dan teknologi informasi
Perkembangan Disiplin Teknik Industri
Phase Perkembangan
Revolusi Industri(1750-1900-an)
Scientific Management(1890 - 1930-an)
Industrial Engineering(1930-1950-an)
OperationsResearch
(1945-1970-an)
Industrial & System Engineering
Problematik, Kasus, Konsep, atau Pengembangan Teori
Mekanisasi Proses-2 Produksi, Interchange-abilityParts, Standardisasi Produk (awal Mass Production)
Time & Motion Studies, Organization (Functional) Design, Production Planning & Scheduling, Inventory
Model (EOQ), Statistical QC, Line Balancing, etc.
Control Theory, Large-Scale System, Total SystemDesign, Social System, Cybernetics, Behavioral Theory
Tool Design, Engineering Economy, Human Engineering(Ergonomics), Facilities Location & Layout, Queuing
Theory, Analyzing Productivity, Management Controls, etc
Digital Computer, Mathematical Programming, ReliabilityAnalysis, Decision/Optimization Theory, System
Engineering, Automation, Mgmt Information System, etc.
SkalaPandang
MIKRO
MIKRO&
MAKRO
Kompetensi Teknik Industri Menyongsong Masa Depan
Sumber: Sinks, DS. Can IE’s Become Master of Change? Journal Industrial Engineering, December 1985
Teknik Industri Teknik Industri Aliran Tradisional Aliran Modern
- Work Measurement + (plus) Performance & Productivity Measurement- Methods Engineering + (plus) Operation Analysis, I/O Analysis, etc- Human Factors Engineering + (plus) Socio -Technical System Design- Operation Research + (plus) Mgmt Support System Design, Development and Facilitation- Engineering Economy + (plus) Capital Productivity Management- Manufacturing Processes, + (plus) Manufacturing Systems Mgmt, Productivity Inventory Control, Facilities Management Planing, Production Control- Quality Control, Reliability + (plus) Quality Management (Total) and Statistics- Productivity Improvement + (plus) Strategic Planning/Mgmt, etc- Computers Programming, + (plus) Corporate Finance, Cost Analysis, Organization Industrial Organization/Mgmt Development/Behavior, Industrial Psychology
Karakteristik Keilmuan TI/MITI/MI memberikan peluang untuk bekerja dalam berbagai jenis bidang kerja (bisnis/ industri).Aspek yang paling menonjol dari disiplin TI/MI adalah “flexibility” dalam aplikasi ilmu TI/MI (all share the common goal of saving companies money and increasing efficiencies).Dalam kondisi dimana banyak manajer perusahaan menghadapi masalah peningkatan daya saing, maka mereka harus mampu memperbaiki kualitas/produktivitas, menekan biaya, dan mempercepat waktu penyerahan barang. Disini diperlukan lulusan TI/MI, karena disiplin TI/MI memang mengajarkan kompetensi dan/atau kemampuan (spesialis) untuk permasalahan ini (eliminate waste of time, money, materials, energy, and other commodities).Disiplin TI/MI diharapkan mampu “menyelamatkan” uang perusahaan. Orang-orang TI/MI dianggap bisa memahami proses tetapi juga sekaligus melihat proses produksi tidak hanya sebagai proses aliran material (material flow) namun juga sekaligus sebagai proses aliran uang (cash flow). Industrial engineers figure out how to do things better; they engineer processes and systems that improve quality and productivity.
What Do IEs Do ?As a management engineer in a hospital, you may help doctors and nurses make the best use of their time in treating patients. You may also design procedures for optimum use of medical facilities to help bring the cost of healthcare down.As an ergonomist in a television manufacturing plant, you may change the tools workers use to assemble televisions to reduce the risk of repetitive stress injuries.As an operations analysts for an airline, you may design a bar coding system for identifying and transporting passengers’ luggage to ensure that it does not get lost.As a quality engineer for a public gas and electric company, you may improve customer satisfaction by designing a process to schedule service calls around the availability of the customer.
Teknik Industri …Hard or Soft Engineering?
Orang seringkali sulit sekali menempatkan disiplin Teknik Industri ini didalam ranah habitat “engineering” yang begitu mengunggulkan kemampuan dan kompetensi merancang --- bisa berupa rancangan produk ataupun rancangan proses --- dengan berlandaskan analisa pendekatan kuantitatif dan serba eksak.
Disisi lain problematika industri yang dijumpai seringkali juga lebih cenderung begitu kompleks, gampang berubah, penuh unsur ketidak-pastian, abstraktif dan sulit untuk diramalkan dengan pendekatan obyektif; sehingga memerlukan penyelesaian yang lebih bersifat sistemik, holistik, dan komprehensif-integral.
Tiga Topik Disiplin Teknik Industri
Topik Pertama - Dinamika Aliran Material & Uang. Penekanan pada prinsip-prinsip yang terjadi saat proses transformasi --- seringkali juga disebut sebagai proses nilai tambah --- dan aliran material yang berlangsung dalam sistem produksi yang terus berkelanjutan sampai meningkat ke persoalan aliran distribusi dari produk akhir (output) menuju ke konsumen.
Tiga Topik Disiplin Teknik Industri
Kedua - Dinamika Aliran Informasi. Menyangkut aliran informasi yang diperlukan dalam proses pengambil an keputusan manajemen khusus nya dalam skala operasional seperti perencanaan produksi agregat, pe ngendalian kualitas, dan berbagai macam problem manajemen pro-duksi/operasional akan merupakan kajian pokoknya.
Tiga Topik Disiplin Teknik Industri
Ketiga cenderung membawa disiplin Teknik Industri ini untuk bergerak kearah persoalan-persoalan yang bersifat makro-strategis sebagai sebuah mata rantai pasok (supply chain) yang saling terkait dan membentuk sebuah jaringan kerja (network).Topik ketiga ini cenderung membawa disiplin teknik industri untuk menjauhi persoalan-persoalan teknis (deterministik-fisik-kuantitatif) yang umum dijumpai di lini produksi (topik pertama) dan lebih banyak bergelut dengan persoalan non-teknis (stokastik-abstraktif-kualitatif).
I E
Systems and Tools(Mathematical Models)
EngineeringManagement
Ergonomics/Human Factors
Manufacturing Process/Technology
Industrial Engineering (IE) Areas of Teaching & Research
Tantangan & Peluang Riset ?
Ditengah-tengah keterpurukan industri nasional --- baik yang bergerak di sektor manufaktur maupun jasa --- didalam menghadapi persaingan global; disiplin Teknik Industri sudah sepatutnya mengambil peluang ini dengan menunjukkan letak keunggulan disiplin TI dibandingkan dengan disiplin keteknikan maupun keilmuan yang lain untuk memberi solusi-solusi yang lebih cerdas. Tantangan maupun ancaman yang menimpa industri nasional justru membuka peluang lebih besar bagi disiplin Teknik Industri untuk melakukan penelitian-penelitian baik berupa penelitian dasar (fundamental research), penelitian terapan (applied research), ataupun penelitian tindakan/pesanan (action research). Cukup banyak kasus yang bisa ditarik dari situasi dan kondisi yang terjadi di industri nasional yang memberi banyak peluang bagi kita untuk mengaplikasikan semua “IE’s Tools” yang kita miliki guna memberikan analisa dan jawaban konkrit. Karakteristik disiplin Teknik Industri yang menekankan model pendekatan sistemik, holistik, serta komprehensif-integral akan sangat efektif untuk menyelesaikan persoalan-persoalan industri yang memiliki spektrum luas dari ranah mikro (teknis-operasional) sampai ke makro (sosial-ekonomis-lingkungan).
Sampai Jumpa
Minggu Depan !!!