pengaruh aminofilin sebelum pemberian … · pengaruh aminofilin sebelum pemberian atrakurium...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PENGARUH AMINOFILIN SEBELUM PEMBERIAN ATRAKURIUM
SEBAGAI FASILITASI INTUBASI TERHADAP KADAR
HISTAMIN SERUM
TESIS
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister
Program Studi Magister Kedokteran Keluarga
Minat Biomedik
Oleh:
Hendra Deswandi
S501002006
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
PENGARUH AMINOFILIN SEBELUM PEMBERIAN ATRAKURIUM
SEBAGAI FASILITASI INTUBASI TERHADAP KADAR
HISTAMIN SERUM
TESIS
Oleh :
Hendra Deswandi
S501002006
Telah disetujui oleh Tim Pembimbing
Komisi
Pembimbing Nama
Tanda
Tangan Tanggal
Pembimbing I:
Prof. Dr. Harsono Salimo, dr., Sp.A (K)
NIP 19441226 197310 1 001
……… April 2014
Pembimbing
II:
H. Marthunus Judin, dr., Sp.An, KAP
NIP. 19510221 198211 1 001
……… April
2014
Telah dinyatakan memenuhi syarat
Pada tanggal ....................April 2014
Ketua Program Studi
Magister Kedokteran Keluarga
Dr. Hari Wujoso, dr. SpF, MM
NIP. 19621022 199503 1001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
PENGARUH AMINOPILIN SEBELUM PEMBERIAN ATRAKURIUM
SEBAGAI FASILITASI INTUBASI TERHADAP KADAR
HISTAMIN SERUM
Oleh :
Hendra Deswandi
S501002006
Tim Penguji
Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal
Ketua Dr.Hari Wujoso,dr.SpF,MM
NIP. 19621022 199503 1 001
………….
April 2014
Anggota Prof. Dr. Harsono Salimo, dr., Sp.A (K)
NIP 19441226 197310 1 001
H. Marthunus Judin, dr., Sp.An, KAP
NIP. 19510221 198211 1 001
……
……
April 2014
April 2014
Telah dipertahankan di depan penguji
Dinyatakan telah memenuhi syarat
pada tanggal ………April 2014
Direktur PPS UNS
Prof.Dr.Ir Ahmad Yunus, MS
NIP.19610717 198601 1 001
Ketua Program Studi MKK
Dr.Hari Wujoso,dr.SpF,MM
NIP. 19621022 199503 1 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS
Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa
1. Tesis yang berjudul ”Pengaruh Aminofilin Sebelum Pemberian
Atrakurium Sebagai Fasilitasi Intubasi Terhadap Kadar Histamin
Serum”.ini adalah karya penelitian saya sendiri dan bebas plagiat, serta tidak
terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh
gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis digunakan sebagai acuan dalam
naskah ini dan disebutkan dalam sumber acuan serta daftar pustaka. Apabila di
kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang–undangan
(Permendiknas No. 17, tahun 2010).
2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum
ilmiah lain harus seijin dan menyertakan tim pembimbing sebagai author dan PPs
UNS sebagai institusinya. Apabila dalam waktu sekurang–kurangnya satu
semester (enam bulan sejak pengesahan Tesis), saya tidak melakukan publikasi
dari sebagian atau keseluruhan Tesis ini, maka Program Studi Kedokteran
Keluarga UNS berhak mempublikasikannya pada jurnal ilmiah yang diterbitkan
Program Studi Kedokteran Keluarga UNS. Apabila saya melakukan pelanggaran
dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik
yang berlaku.
Surakarta April 2014
Hendra Deswandi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas petunjuk dan
rahmat yang diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaian usulan tesis dengan
judul ”Pengaruh Aminofilin Sebelum Pemberian Atrakurium Sebagai
Fasilitasi Intubasi Terhadap Kadar Histamin Serum”.
Usulan tesis ini dimaksudkan sebagai rancangan penelitian yang akan
dilanjutkan dengan kegiatan penelitian, yang ini merupakan salah satu persyaratan
untuk mencapai derajat magister, maka pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapakan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, Drs, MS selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan
di Universitas Sebelas Maret ini.
2. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS selaku Direktur Program Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan
untuk mengikuti program Magister di Program Pascasarjana Universitas
Sebelas Maret.
3. Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr, SpPD-KR FINASIM, selaku Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah
memberikan kesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter
Spesialis Fakultas kedokteran Universitas Sebelas Maret.
4. Dr. Hari Wujoso, dr. SpF, MM selaku Ketua Program Studi Magister
Kedokteran Keluarga Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
kesempatan untuk mengikuti studi Program Magister Kedokteran
Keluarga.
5. Prof. Dr. Harsono Salimo, dr., Sp.A (K) selaku pembimbing metodologis
yang dengan kesabarannya membimbing dan meneliti proposal penelitian
ini sehingga menjadi lebih baik.
6. Ari Natalia P. dr. MPH. Ph.D selaku Sekretaris Program Studi Magister
Kedokteran Keluarga Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret
Surakarta yang telah memberikan kesempatan dan bimbingan studi pada
program Magister Kedokteran Keluarga.
7. Martunus Judin , dr, SpAn. KAP selaku Kepala Bagian SMF Ilmu
Anestesi dan Terapi Intensif FKUNS/RSDM dan selaku pembimbing
substansi. Terima kasih telah memberikan kesempatan dan dukungan untuk
mengikuti program Magister di Program Pascasarjana Universitas Sebelas
Maret yang juga telah memberikan banyak waktu dan tenaganya untuk
membimbing dalam pembuatan proposal penelitian ini.
8. Mulyo Hadi Sudjito dr, SpAn KNA selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Dokter Spesialis Anestesi dan Terapi Intensif FKUNS/RSDM
yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti program Magister di
Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.
9. Rekan-rekan residen anestesi yang telah membantu dan mendukung.
10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal penelitian
ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan, untuk itu kritik
dan saran dari pembaca penulis harapkan sehingga lebih sempurna.
Surakarta, April 2014
Hendra Deswandi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................... v
DAFTAR ISI .......................................................................................... viii
DAFTAR TABEL…………….………………………………………. xi
DAFTAR GAMBAR............................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………….. xiv
ABSTRAK…………………………………………………………….. xv
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................. 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................... 6
A. Anestesi Umum ................................................................... 6
B. Atrakurium .......................................................................... 7
1. Struktur Kimia ............................................................... 8
2. Mekanisme Kerja ........................................................... 9
3. Farmakokinetik .............................................................. 12
4. Efek Samping ................................................................. 14
C. Histamin ............................................................................. 14
1. Sintesis ........................................................................... 15
(a) Basofil ................................................................. 15
(b) Eosinofil .............................................................. 16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
(c) Sel Mast .............................................................. 17
2. Metabolisme ................................................................... 20
3. Pengaruh Terhadap Sistem Organ ................................ 20
(a) Sistem Kardiovascular ........................................ 21
(b) Saluran Nafas ...................................................... 23
(c) Gaster .................................................................. 24
4 Reaksi Alergi .................................................................. 24
5. Kegunaan Klinis ............................................................ 25
D. Aminophilin ........................................................................ 26
1. Mekanisme kerja ............................................................ 26
2. Farmakokinetik .............................................................. 27
3. Sediaan, dosis, dan cara pemberian ............................... 28
4. Efek samping ................................................................. 29
E.Pengaruh Aminofilin pada Pemberian Atrakurium 29
F. Kerangka Teori .................................................................... 32
G. Kerangka Konsep ................................................................ 33
H. Hipotesis .............................................................................. 34
BAB III. METODE PENELITIAN .................................................... 35
A. Desain Penelitian ................................................................. 35
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................. 36
C. Populasi ............................................................................... 37
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
D. Sampel ................................................................................. 37
E. Identifikasi Variabel Penelitian ........................................... 38
F. Definisi Operasional Variabel.............................................. 38
G. Cara Pengukuran Variabel .................................................. 39
H. Perijinan Penelitian ............................................................. 40
I. Alur Penelitian ...................................................................... 41
J. Jalannya Penelitian ............................................................... 42
K. Alat dan Bahan .................................................................... 43
L. Pengolahan Data .................................................................. 44
M. Jadwal Kegiatan dan Organisasi Penelitian ........................ 45
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………. 46
A. Hasil Penelitian………………………………………….. . 46
B. Hasil Analisis Data Penelitian………………….…………. 47
C. Pembahasan Hasil……………………………….………… 50
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN…………………………….... 56
A. Kesimpulan………………………………………………... 56
B. Saran………………………………………………………. 56
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Tabel 4.1
Efek yang Dimediasi oleh Aktivasi Reseptor Histamin………
Uji Normalitas Data Demografi ………………………………
21
43
Tabel 4.2 Uji Normalitas Data Hasil Penelitian...….……………………. 44
Tabel 4.3 Hasil Uji Chi Square………………………………………….. 45
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Hasil Uji Mann Whitney U variable umur………….…………
Hasil Uji Independent sampel t test variable berat badan…..…
46
46
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Tabel 4.9
Tabel 4.10
Tabel 4.11
Tabel 4.12
Tabel 4.13
Kadar Histamin Serum Pada Kelompok Aminophilin.........….
Tabel Peningkatan Kadar Histamin Serum Pada Kelompok
Kontrol………………………………………….……………...
Perubahan Kadar Histamin Serum Pada Kelompok
Aminophilin dan Kelompok Kontrol….…...………………….
Hasil Uji Mann Whitney U Kadar Histamin Sebelum
Atrakurium (T1) Pada Kelompok Aminophilin dan
Kontrol………………………………………………………...
Hasil Uji Mann Whitney U Kadar Histamin Serum Sesudah
Atrakurium (T2) Pada Kelompok Aminophilin dan
Kontrol………………………………………………………...
Hasil Uji Mann Whitney U Selisih Kadar Histamin Serum
Pada Kelompok Aminophilin dan Kontrol….………………...
Hasil Uji Wilcoxon Kadar Histamin Serum Sebelum dan
Sesudah Atrakurium Pada Kelompok Kontrol………………...
Hasil Uji Pair t test Kadar Histamin Serum Sebelum dan
Sesudah Atrakurium Pada Kelompok Aminophilin….………..
47
48
49
50
50
51
51
52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Rumus Molekul Atrakurium………………………………….. 9
Gambar 2.2 Neuromuscular Junction………………………....…………… 11
Gambar 2.3
Gambar 2.4
Gambar 2.5
Gambar 2.6
Gambar 2.7
Gambar 2.8
Gambar 3.1
Gambar 3.2
Reaksi Hipersensitivitas tipe I yang disebabkan obat…………
Respon kanal calcium selama aktivasi sel mast……………….
Proses degranulasi yang dimediasi oleh reseptor FcεRI pada
sel mast………………………………………………………...
Degranulasi sel mast mengeluarkan berbagai mediator kimia...
Kerangka Teori………………………………………………...
Kerangka Konsep……………………………………………...
Desain Penelitian………………………………………………
Alur Penelitian…………………………………………………
12
17
18
19
30
31
33
38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Persetujuan Uji klinik (Informed consent)
Lampiran 2. Formulir dan Check List Penelitian
Lampiran 3. Tabulasi Data Hasil Penelitian Kontrol
Lampiran 4. Tabulasi Data Hasil Penelitian Perlakuan
Lampiran 5. Hasil Uji Normalitas Data
Lampiran 6. Hasil Uji Chi Square
Lampiran 7. Hasil Uji Data Demografi
Lampiran 8. Hasil Uji Data Penelitian
Lampiran 9. Ethical Clearance RSUD Dr. Moewardi Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
Hendra Deswandi, S501002006, PENGARUH AMINOFILIN
SEBELUM PEMBERIAN ATRAKURIUM SEBAGAI FASILITAS
INTUBASI TERHADAP KADAR HISTAMIN SERUM, TESIS.
Pembimbing I: Prof. Dr. Harsono Salimo, dr., Sp.A (K) Pembimbing
II: Martunus Judin , dr, SpAn. KAP. Anestesiologi dan Terapi Intensif
Fakultas Kedokteran, Program Studi Magister Kedokteran Keluarga,
Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
ABSTRAK
Latar Belakang : Pasien yang menjalani anestesi umum biasanya
membutuhkan tindakan intubasi endotrakeal. Atrakurium adalah salah
satu obat golongan pelumpuh otot non-depolarisasi kerja sedang.
Pelepasan histamin adalah efek samping utama dari atrakurium.
Histamin salah satu mediator kimia yang dikeluarkan oleh sel mast pada
saat degranulasi yang sebelumnya didahului adanya intraksi dengan
antibodi IgE yang mengikat antigen (alergen). Histamin dapat
menyebabkan reaksi anafilaksis baik bersifat lokal maupun sistemik.
Aminophilin merupakan kortikosteroid yang mempunyai efek anti
inflamasi dan anti alergi, mencegah degranulasi sel mast.
Tujuan : Untuk mengetahui apakah pemberian Aminophilin dapat
mengendalikan pelepasan histamin dari sel mast yang terjadi pasca
pemberian atrakurium pada tindakan intubasi endotrakeal.
Metode : Eksperimental uji klinis dengan desain randomized controlled
tria double blind. 30 sampel yaitu pasien dengan status fisik ASA I dan
ASA II yang akan menjalani operasi dengan anestesi umum, dibagi
menjadi dua kelompok. Kelompok Eksperimen terdiri dari 15 pasien
yang diberikan Aminophilin 5 mg/KgBB intravena sebelum anestesi dan
Kelompok Kontrol terdiri dari 15 pasien yang diberikan plasebo
sebelum anestesi. Dilakukan sampling darah vena 3 mL yang diambil
sesaat sebelum pemberian atrakurium dan tujuh menit setelah pemberian
atrakurium. Dianalisis dengan quantitative histamine immunoassay
ELISA reader. Kadar histamin yang didapat dianalisa dengan uji
statistik nonparametrik Mann-Whitney U untuk mengetahui perbedaan
kadar histamin serum sebelum dan sesudah antara kelompok eksperimen
dengan kelompok kontrol.
Hasil : Ada perbedaan yang bermakna kadar histamin serum sesudah
pemberian atrakurium antara kelompok eksperimen dengan kelompok
kontrol, dimana kelompok eksperimen yang mendapatkan Aminophilin
peningkatan kadar histaminnya lebih sedikit (12,4%) dibandingkan
dengan kelompok kontrol yang mendapatkan plasebo (180%).
Kesimpulan : Aminophilin 5 mg/KgBB intravena dapat menurunkan
pelepasan histamin pasca pemberian atrakurium.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
Kata Kunci : Aminophilin, histamin, atrakurium.
Hendra Deswandi, S501002006, , 2014 The Effect of Aminofilin
Before Administration Atracurium Into facilitate intubation. for
Serum Levels of Histamine THESIS. Supervisor I: Prof. Dr. Harsono
Salimo, dr., Sp.A (K) Supervisor II: Martunus Judin , dr, SpAn. KAP.
Anesthesiology and Intensive Care Faculty of Medicine, Program Study
of Occupation Medicine, Post-graduate Program of Sebelas Maret
University, Surakarta.
ABSTRACT
Background : Patients who undergo general anesthesia usually require
endotracheal intubation. Atracurium is one of non-depolarizing muscle
relaxants agent which has intermediate action. Histamine release is a
major side effect of atracurium. Histamine is a chemical mediator
released by mast cells upon degranulation which preceded the
interaction with IgE antibodies that bind to antigen (allergen) .
Histamine can cause anaphylactic reactions both localized and systemic
. Aminophilin is one of corticosteroid class which has anti
inflammatory and anti allergic effects, that can prevent mast cell
degranulation.
Objective: Analyzing whether administration of Aminophilin is
effective in controlling the release of histamine from mast cells that
occurs after atracurium administration in endotracheal intubation.
Methods : Experimental design of clinical trials with double-blind
randomized controlled trial . Thirty samples of the patients with ASA
physical status I and II who will undergo surgery with general
anesthesia, were divided into two groups . Experimental group , the
treatment group was consisted of 15 patients who were given 5 mg/Kg
BW Aminophilin IV before anesthesia. Control Group , is a patient
group consisted of 15 patients who were given placebo before
anesthesia. Taking 3 mL venous blood sampling were taken just prior to
atracurium administration and seven minutes after administration of
atracurium. Analyzed by quantitative histamine ELISA immunoassay
reader . Histamine levels obtained were analyzed by statistical tests
nonparametric Mann-Whitney U.
Results : There were significant differences of serum histamine levels
after the administration of atracurium between the experimental group
with control group, in which the experimental group who received
Aminophilin has fewer elevated levels of histamine (12,4%), compared
with the control group who received placebo (180%).
Conclusion : 5 mg/Kg BW Aminophilin IV may decrease histamine
release after administration of atracurium.
Keywords : Aminophilin, histamine, atracurium.