pengaruh ampas kelapa terhadap pertumbuhan tanaman impatiens balsamina (autosaved)
DESCRIPTION
:)TRANSCRIPT
PENGARUH AMPAS KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN
Impatiens balsamina
I. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut :
1.1 Apakah ada manfaat ampas kelapa terhadap pertumbuhan tanaman
khususnya tanaman Impatiens balsamina ?
1.2 Apakah ada perbedaan pertumbuhan antara tanaman Impatiens balsamina
yang media tanamnya ditambahkan dengan ampas kelapa dengan
Impatiens balsamina yang media tanamnya hanya berupa tanah ?
1.3 Apa pengaruh perbedaan konsentrasi ampas kelapa pada masing-masing
media tanam Impatiens balsamina terhadap pertumbuhan tanaman
tersebut?
II. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Jln. Gadung I No. 4 , Br. Belulang Kapal
Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung pada tanggal 29 Juli 2010 sampai
dengan 17 Agustus 2010. Dengan rincian sebagai berikut :
1. Perendaman dan penanaman biji : 29 Juli 2010
2. Penanaman tanaman : 2 – 17 Agustus 2010
III. Tujuan Penelitian
Adapan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penambahan ampas kelapa
pada media tanam khususnya pada tanaman Impatiens balsamina.
Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan antara tanaman Impatiens
balsamina yang media tanamnya ditambahkan dengan ampas kelapa
dengan Impatiens balsamina yang media tanamnya hanya berupa
tanah.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh perbedaan konsentrasi
ampas kelapa pada masing-masing media tanam Impatiens balsamina.
IV. Hipotesis
IV.2.1 Penambahan ampas kelapa pada media tanam Impatiens balsamina
berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman tersebut.
IV.2.2 Terdapat perbedaan pertumbuhan antara tanaman Impatiens
balsamina yang media tanamnya ditambahkan dengan ampas
kelapa dengan tanaman Impatiens balsamina yang media
tanamnya tidak ditambahkan ampas kelapa.
IV.2.3 Perbedaan konsentrasi ampas kelapa pada masing-masing media
tanam akan berpengaruh terhadap pertumbuhan masing-masing
tanaman Impatiens balsamina.
V. Variabel
Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian (Arikunto, 2006). Dalam penelitian yang mempelajari
pengaruh suatu treatment, terdapat variabel penyebab (X) atau variabel
bebas (independent variable) dan variabel akibat atau variabel terikat,
tergantung, atau dependent variable. Sedangkan variabel kontrol
didefinisikan sebagai variabel yang faktornya dikontrol oleh peneliti untuk
menetralisasi pengaruhnya. Jika tidak dikontrol variabel tersebut akan
mempengaruhi gejala yang sedang dikaji. Adapun variabel variabel tersebut
antara lain :
5.1 Variabel Bebas (independent variable)
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah ampas kelapa yang
merupakan variabel penyebab atau variabel yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman Impatiens balsamina.
V.2Variabel Terikat (dependent variable)
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pertumbuhan tanaman
Impatiens balsamina. Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh ampas kelapa
yang disini berperan sebagai variabel bebas atau penyebab.
V.3Variabel Kontrol
Variabel yang digunakan sebagai kontrol dalam penelitian ini
adalah air dan tanah. Penggunaan air dan tanah dalam penelitian ini
jumlah dan jenisnya sama pada masing-masing sampel. Persamaan
jumlah ini digunakan sebagai control atau sebagai netralisasi pengaruh
yang ditimbulkan oleh variabel-variabel lain.
VI. Alat dan Bahan
Alat :
Polybag ( 4 buah )
Penggaris
Pot Bunga
Gelas Plastik
Sendok Makan
Sekop
Bahan :
Biji Tanaman Impatiens balsamina
Ampas Kelapa
Tanah
Air
VII. Cara Kerja
1. Merendam biji Impatiens balsamina selama 12 jam.
2. Setelah direndam, biji Impatiens balsamina lalu ditanam pada polybag.
3. Setelah tumbuh kecambah pindahkan tanaman Impatiens balsamina ke
polybag lain. Terdapat 4 polybag yang pada setiap polybag ditanam 3
tanaman Impatiens balsamina.
4. Membagi polybag tersebut menjadi 4 kelompok yang pada masing-masing
kelompok mendapat perlakuan yang berbeda. Kelompok A media
tanamnya hanya berupa tanah, kelompok B media tanamnya berupa tanah
ditambah 1 sendok makan ampas kelapa, kelompok C berupa tanah
ditambah 2 sendok makan ampas kelapa, dan kelompok D media
tanamnya berupa tanah ditambah dengan 3 sendok makan ampas kelapa.
5. Tanaman disiram air setiap 2 hari sekali dengan jumlah air yang diberikan
pada setiap polybag adalah sama dan secukupnya.
6. Mengukur pertambahan tinggi tanaman dan menghitung rata-rata
pertumbuhan tanaman tiap harinya.
7. Membuat laporan hasil penelitian.
VIII. Hasil Pengamatan
A B C D
Tgl.Pertumbuhan (cm) Rata-
rataPertumbuhan (cm) Rata-
rataPertumbuhan (cm) Rata-
rataPertumbuhan (cm) Rata-
rataA1 A2 A3 B1 B2 B3 C1 C2 C3 D1 D2 D32/8-2010
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3/8-2010
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4/8-2010
5 5,2 5 5,06 5 5,5 5,5 5,3 5 5 5 5 5,5 5 5,5 5,3
5/8-2010
5,2 5,3 5,5 5,3 5,3 5,5 5,5 5,43 5,5 5,5 5,3 5,43 5,7 5,3 5,3 5,43
6/8-2010
5,6 5,3 5,8 5,57 5,7 5,5 5,7 5,63 6 5,8 5,6 5,8 6 5,7 5,5 5,73
7/8-2010
5,6 5,5 6,3 5,8 6 5,7 5,7 5,8 6,7 6 6 6,23 6,5 6 5,7 6,06
8/8-2010
6 5,7 6,5 6 6,5 5,7 6,2 6,13 7,5 6,5 6,4 6,8 7,5 6,5 6,2 6,73
9/8-2010
6 6 6,5 6,17 6,5 6 6,5 6,33 8 6,5 6,8 7,1 8 7 6,7 7,23
10/8-2010
6,7 6,5 7 6,73 7 6 6,7 6,57 8,5 6,8 7,5 7,6 8,5 7,3 7,2 7,67
11/8-2010
7 6,5 7,3 6,93 7,5 6,5 7 7 9,1 7 8,1 8,06 9 7,8 7,2 8
12/8-2010
7 7 7,7 7,23 8 6,7 7,5 7,4 9,5 7,4 8,5 8,47 9,2 8,4 7,6 8,4
13/8-2010
7,5 7 8 7,5 8,5 7,5 7,5 7,83 10 8 8,5 8,83 9,5 8,7 7,6 8,6
14/8-2010
7,5 7,5 8,5 7,83 8,5 7,7 7,5 7,9 10,5 8,3 8,5 9,1 9,5 9 7,6 8,7
15/8-2010
8 7,5 8,7 8,06 9 8 8 8,33 10,5 8,5 8,8 9,27 10 9,5 8 9,16
16/8-2010
8,5 7,5 9 8,3 9 8 8,5 8,5 10,5 8,5 9 9,33 10,5 9,5 8,5 9,5
17/8-2010
8,5 7,5 9 8,3 9 8 8,5 8,5 10,5 8,5 9 9,33 10,5 9,5 8,5 9,5
Ket :
- Pengukuran dilakukan dari permukaan tanah sampai ujug tunas yang mendekati penggaris.
- Rata-rata diambil dari jumlah tinggi masing-masing tanaman dalam setiap kelompok dibagi 3.
- Kelompok A tanpa ampas kelapa, Kelompok B dengan 1 sendok makan ampas kelapa, Kelompok C dengan 2 sendok makan
ampas kelapa, dan Kelompok D dengan 3 sendok makan ampas kelapa.
- Tanaman dalam setiap kelompok dibagi sebagaimana gambar berikut :
1
3
2
IX. Analisis Data
9.1 Pengaruh Penambahan Ampas Kelapa Pada Media Tanam Impatiens
balsamina
Impatiens balsamina (Bunga Pacar air) adalah tanaman yang berasal
dari Asia Selatan dan Asia Tenggara. Tanaman ini diperkenalkan di
Amerika pada abad ke-19. Pacar air tidak bisa hidup di tanah yang kering.
Buah kelapa memiliki banyak manfaat. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa air kelapa kaya akan potasium (kalium) hingga 17 %. Selain kaya
mineral, air kelapa juga mengandung gula antara 1,7 sampai 2,6 % dan
protein 0,07 hingga 0,55 %. Mineral lainnya antara lain natrium (Na),
kalsium (Ca), magnesium (Mg), ferum (Fe), cuprum (Cu), fosfor (P) dan
sulfur (S). Disamping kaya mineral, air kelapa juga mengandung berbagai
macam vitamin seperti asam sitrat, asam nikotinat, asam pantotenal, asam
folat, niacin, riboflavin, dan thiamin. Terdapat pula 2 hormon alami yaitu
auksin dan sitokinin sebagai pendukung pembelahan sel embrio kelapa.
Pada penelitian ini digunakan ampas kelapa. Seperti halnya air kelapa,
ampas kelapa juga kaya mineral dan mengandung berbagai macam vitamin
yang membantu pertumbuhan tanaman Impatiens balsamina namun tentu
saja berbeda jumlah kandungannya dengan air kelapa.
9.2 Perbedaan Pertumbuhan Keempat Sampel
Tanaman Impatiens balsamina yang ditanam dengan menambahkan
ampas kelapa pada media tanamnya memiliki perbedaan pertumbuhan yang
mencolok dibandingkan dengan tanaman yang hanya disiram dengan air. Ini
dibuktikan dari perbedaan tinggi tanaman pada kelompok A yang pada akhir
penelitian memiliki perbedaan mencapai 1,2 cm dengan tanaman pada
kelompok D dan dengan kelompok C sebesar 1,03 cm walaupun perbedaan
tinggi tanaman kelompok A dengan kelompok B hanya sebesar 0,2 cm.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table 9.1 dan grafik 9.1.
A B C D
Rata-rata
tumbuhΔtumbuh
Rata-rata
tumbuhΔtumbuh
Rata-rata
tumbuhΔtumbuh
Rata-rata
tumbuhΔtumbuh
5.00 0.00 5.00 0.00 5.00 0.00 5.00 0.005.00 0.00 5.00 0.00 5.00 0.00 5.00 0.005.06 0.06 5.3 0.30 5 0.00 5.3 0.305.30 0.3 5.43 0.43 5.43 0.43 5.43 0.435.57 0.57 5.63 0.63 5.8 0.80 5.73 0.735.80 0.8 5.8 0.80 6.23 1.23 6.06 1.066.00 1 6.13 1.13 6.8 1.80 6.73 1.736.17 1.17 6.33 1.33 7.1 2.10 7.23 2.236.73 1.73 6.57 1.57 7.6 2.60 7.67 2.676.93 1.93 7 2.00 8.06 3.06 8 3.007.23 2.23 7.4 2.40 8.47 3.47 8.4 3.407.50 2.5 7.83 2.83 8.83 3.83 8.6 3.607.83 2.83 7.9 2.90 9.1 4.10 8.7 3.708.06 3.06 8.33 3.33 9.27 4.27 9.16 4.168.30 3.3 8.5 3.50 9.33 4.33 9.5 4.508.30 3.3 8.5 3.50 9.33 4.33 9.5 4.50
Tabel 9.1 Rata-rata pertumbuhan dan ΔPertumbuhan keempat sampel.
Grafik 9.1 Grafik pertumbuhan keempat sampel.
9.3 Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Ampas Kelapa Terhadap Pertumbuhan
Impatiens balsamina
Pada penelitian ini digunakan 4 macam perlakuan berbeda pada
masing-masing kelompok tanaman. Pada setiap polybag ditanam 3 buah
tanaman Impatiens balsamina yang tinggi tanaman awalnya sebesar 5 cm.
Tanaman Impatiens balsamina kelompok A media tanamnya berupa tanah
tanpa tambahan ampas kelapa, pada kelompok B media tanamnya
ditambahkan 1 sendok makan ampas kelapa, pada kelompok C ditambahkan
2 sendok makan ampas kelapa, dan pada kelompok D ditambahkan 3
sendok makan ampas kelapa. Keempat kelompok tanaman Impatiens
balsamina tersebut disiram dengan air setiap 2 hari sekali secukupnya.
Dengan perlakuan tersebut, pada hasil akhir diperoleh perbedaan
tinggi rata-rata tanaman pada masing-masing kelompok. Seperti grafik dan
tabel 9.1 didapat bahwa tanaman pada kelompok D (3 sendok makan ampas
kelapa) memiliki pertumbuhan paling tinggi dibanding kelompok yang lain
disusul kelompok C (2 sendok makan ampas kelapa) dan B (1 sendok
makan ampas kelapa). Perbedaan konsentrasi ampas kelapa berpengaruh
terhadap pertumbuhan. Semakin banyak ampas yang digunakan, semakin
tinggi pertumbuhannya. Ini disebabkan karena pada ampas kelapa
mengandung mineral, vitamin, bahkan hormon auksin dan sitokinin yang
baik untuk pertumbuhan tanaman dimana hormon auksin berperan dalam
pertumbuhan dan perkembangan sedangkan hormon sitokinin berperan
dalam proses pembelahan sel. Namun jika penambahannya berlebihan maka
akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut.
X. Kesimpulan
10.1 Seperti halnya air kelapa yang mengandung berbagai macam mineral
dan vitamin, ampas kelapa juga kaya mineral dan mengandung
berbagai macam vitamin yang membantu pertumbuhan tanaman
Impatiens balsamina namun tentu saja berbeda jumlah kandungannya
dengan air kelapa. Selain itu pada ampas kelapa juga mengandung 2
hormon pertumbuhan yaitu auksin dan sitokinin yang didapat dari air
kelapa.
10.2 Terdapat perbedaan pertumbuhan antara tanaman yang media
tanamnya tidak ditambahkan ampas kelapa dengan tanaman yang
media tanamnya ditambahkan ampas kelapa. Pada akhir penelitian
pertumbuhan yang terjadi pada kelompok A (tanpa ampas kelapa)
sebesar 3.3 cm, pada kelompok B (1 sendok makan ampas kelapa)
sebesar 3.5 cm, kelompok C (2 sendok ampas makan kelapa ) sebesar
4.33 cm, dan pada kelompok D (3 sendok makan ampas kelapa)
sebesar 4.5 cm.
10.3 Perbedaan konsentrasi ampas kelapa memiliki pengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman Impatiens balsamina. Semakin tinggi
konsentrasi ampas yang digunakan, semakin tinggi pertumbuhan
tanaman tersebut.
http://www.anggrek.org/air-kelapa-pemacu-pertumbuhan-dan-pembungaan-
anggrek.html