pengaruh apersepsi terhadap keefektifan belajar …

148
PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh Nama : Firda Amalia Suryani NIM : 2014820197 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2018

Upload: others

Post on 02-Dec-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR

MATEMATIKA

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd.)

Oleh

Nama : Firda Amalia Suryani

NIM : 2014820197

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2018

Page 2: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

i

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Skripsi, 20 Juli 2018

Firda Amalia Suryani (2014820197) PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA

xvi + 75 hal, 21 tabel, 3 gambar, 28 lampiran

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hipotesis peneliti yang menduga adanya pengaruh apersepsi terhadap keefektifan belajar matematika kelas III. Adapun tujuan untuk mengetahui aspek Pengaruh Apersepsi Terhadap Keefektifan Belajar Matematika di Kelas III. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kereo 01, Tangerang. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan kuantitatif serta menggunakan angket sebagai instrumen. Populasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas III, sedangkan sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas III A di SDN Kereo 01 yang berjumlah 34 Responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampel. Instrumen yang diberikan adalah angket dengan pernyataan untuk Apersepsi sebanyak 30 butir pernyataan dan keefektifan belajar matematika sebanyak 30 butir pernyataan. Analisis data menggunakan regresi dan korelasi sederhana, pada uji korelasi diperoleh nilai rhitung sebesar 0,559 yang berarti berada diantara 0,40-0,599 hal ini menunjukkan adanya hubungan yang cukup kuat antara variabel X (apersepsi) terhadap variabel Y (keefektifan belajar matematika), sedangkan pada taraf signifikansi 0,05 diperoleh nilai signifikansi 0,001 yang berarti 0,001 < 0,05. maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti ada pengaruh apersepsi terhadap keefektifan belajar matematika. Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak terkait seperti kepala sekolah, guru, siswa dan peneliti selanjutnya.

Kata Kunci: Apersepsi, Keefektifan Belajar, Belajar Matematika

Daftar Pustaka 22 (2006-2015)

Page 3: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

ii

Page 4: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

iii

Page 5: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

iv

Page 6: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

v

Page 7: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

vi

Page 8: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

vii

PERSEMBAHAN

Dengan segala puja dan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa dan atas dukungan dan do’a dari orang-orang tercinta, akhirnya skripsi ini

dapat dirampungkan dengan baik dan tepat pada waktunya. Oleh karna itu, dengan rasa bangga dan bahagia saya khaturkan rasa syukur dan

terimakasih saya kepada:

Tuhan YME, karena atas ijin dan karunianyalah maka skripsi ini dapat dibuat dan selesai pada waktunya, untuk ayahanda Muhammad Surya Atmadja dan ibunda Musanah, adik ku Nazwatul Ummah, Om ku

Muhammad Immanudin, Almarmarhumah Nenek ku Maryamah, untuk Firdian Nuhari Anwar Serta Teman dan Sahabat Seperjuangan tercinta yang telah memberikan dukungan serta nasihat dan doa yang tiada

henti untuk kesuksesan saya kedepannya.

Terimakasih yang sebesar-besarnya untuk kalian, akhir kata saya persembahkan skripsi ini untuk kalian semua.

Page 9: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

viii

MOTTO

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”

(QS. Al Insyirah: 5-6)

Page 10: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

segala limpahan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua. Shalawat serta salam

semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga,

sahabat, serta kepada ummatnya yang selalu melaksanakan ajarannya.

Skripsi ini sengaja penulis ajukan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Jakarta. Dalam penulisan skripsi ini tentu masih banyak kekurangan

dan kelemahannya, untuk itu penulis ingin menyampaikan permohonan kritik dan

sarana dalam rangka penyempurnaan skripsi ini. Penyusunan skripsi ini tidak mungkin

dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan yang

baik ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, terutama kepada:

1. Bapak Dr. Iswan, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Jakarta, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti studi di

fakultas ini.

2. Bapak Azmi Al Bahij, M.Si., Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta yang telah mendorong

dan mengarahkan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini dengan tepat

waktu.

3. Ibu Masroro Diah Wahyu Lestari, M.Pd., Pembimbing skripsi yang telah

mengarahkan dan meluruskan jalan pikiran penulis dalam penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Mudari, S.Pd, Kepala SDN Kereo 01 beserta para guru yang telah

mengizinkan penulis melakukan penelitian di sekolah ini.

5. Orang tua, Ayahanda Muhammad Surya Atmadja dan Ibunda Musanah, yang telah

melahirkan, merawat, serta banyak memberikan doa, dukungannya baik moril

maupun materil, semangat dan bimbingannya untuk melanjutkan serta

menyelesaikan studi S1 di universitas dengan tepat waktu.

Page 11: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

x

6. Adik saya Nazwatul Ummah, Om saya Muhammad Immanudin, Almarhumah Nenek

saya Maryamah yang telah memberikan juga doa dan semangatnya untuk penulis.

7. Sahabat-sahabat seperjuangan, Mikha Ikrima Dewi, Ockta Primaning Angelina,

Wulan Setiya Asih yang telah yang telah memberikan dukungan serta doa kepada

penulis dalam rangka penyelesaian studi dan penyusunan skripsi ini.

8. Sahabat terdekatku di kelas DSD, Afiifah Azzahroh, Nita Anggita Sari, Siti Atikah

yang sama-sama berjuang untuk menyelesaikan skripsi serta saling mendukung dan

menguatkan.

9. Teman seperjuangan angkatan 2014 khususnya jurusan PGSD kelas DSD, dan

teman-teman kelompok bimbingan skripsi yang senantiasa memberikan semangat

dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhirnya dengan segala ketulusan hati yang bersih dan ikhlas, penulis berdoa

semoga segala amal baik yang telah mereka berikan mendapat pahala yang berlipat

ganda dari Allah SWT. Aamiin.

Jakarta, 20 Juli 2018

Penulis

Firda Amalia Suryani

Page 12: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

xi

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ............................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... ii

PERSETUJUAN PANITIA UJIAN SKRIPSI ........................................ iii

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... iv

FAKTA INTEGRITAS .......................................................................... v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH ....................... vi

PERSEMBAHAN ................................................................................. vii

MOTO .................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ............................................................................ ix

DAFTAR ISI ......................................................................................... xi

DAFTAR TABEL.................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................ 5

C. Batasan Masalah ............................................................ 6

D. Rumusan Masalah .......................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ............................................................ 6

F. Manfaat Penelitian .......................................................... 7

G. Sistematika Penulisan ..................................................... 9

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori ..................................................................... 10

B. Kerangka Berpikir ........................................................... 28

C. Hipotesis Penelitian ........................................................ 29

Page 13: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

xii

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................... 31

B. Metode Penelitian ........................................................... 32

C. Variabel Dan Definisi Operasional Variabel .................... 33

D. Populasi dan Sampel (Teknik Sampling) ........................ 36

E. Kisi-kisi dan Instrumen Penelitian ................................... 37

F. Teknik Pengumpulan Data .............................................. 40

G. Teknik Analisis Data ....................................................... 42

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ................................................................ 54

B. Hasil Analisa Data .......................................................... 61

C. Interpretasi Hasil Penelitian ............................................ 68

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................... 71

B. Saran .............................................................................. 72

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 74

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................... 76

Page 14: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kegiatan dan Waktu Penelitian ......................................... 31

Tabel 3.2 Skema Penilaian Instrument (Skala Likert) ........................ 38

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Apersepsi ............................................ 39

Table 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Keefektifan Belajar .............................. 40

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Pengaruh Apersepsi Terhadap Keefektifan

Belajar Matematika ............................................................ 44

Tabel 3.6 Uji Reliabilitas Variabel X .................................................. 45

Tabel 3.7 Uji Reliabilitas Variabel Y .................................................. 46

Tabel 3.8 Product Moment ................................................................ 52

Tabel 4.1 Distribusi Variabel Apersepsi ............................................. 56

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Variabel Apersepsi ............................ 56

Tabel 4.3 Distribusi Dimensi Variabel Apersepsi ............................... 57

Tabel 4.4 Distribusi Variabel Keefektifan Belajar Matematika ........... 59

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Variabel Keefektifan Belajar

Matematika ........................................................................ 59

Tabel 4.6 Distribusi Dimensi Variabel Keefektifan Belajar

Matematika ........................................................................ 61

Tabel 4.7 Uji Normalitas Data ........................................................... 62

Tabel 4.8 Uji Homogenitas Data ....................................................... 62

Tabel 4.9 Uji Linearitas ...................................................................... 64

Tabel 4.10 Uji Persamaan Regresi...................................................... 65

Tabel 4.11 Uji Keberartian Regresi ..................................................... 66

Tabel 4.12 Uji Korelasi Sederhana ...................................................... 67

Tabel 4.13 Uji Koefisien Determinasi .................................................. 68

Page 15: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ...................................................... 29

Gambar 4.1 Diagram Variabel Apersepsi ...................................... 57

Gambar 4.2 Diagram Variabel Keefektifan Belajar Matematika .... 60

Page 16: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Profil Sekolah ................................................................. 76

Lampiran 2 Angket Uji Validitas Penelitian Variabel X ....................... 78

Lampiran 3 Angket Uji Validitas Penelitian Variabel Y ....................... 90

Lampiran 4 Uji Validitas Variabel X .................................................... 99

Lampiran 5 Uji Validitas Variabel Y .................................................... 102

Lampiran 6 Uji Reliabilitas Variabel X ................................................ 105

Lampiran 7 Uji Reliabilitas Variabel Y ................................................ 106

Lampiran 8 Angket Penelitian Variabel X ........................................... 108

Lampiran 9 Angket Penelitian Variabel Y ........................................... 117

Lampiran 10 Skor Variabel X dan Y ..................................................... 126

Lampiran 11 Uji Normalitas .................................................................. 130

Lampiran 12 Uji Homogenitas .............................................................. 131

Lampiran 13 Uji Linearitas .................................................................... 132

Lampiran 14 Uji Regresi ....................................................................... 133

Lampiran 15 Uji Korelasi Sederhana .................................................... 134

Lampiran 16 R Tabel ............................................................................ 135

Lampiran 17 F Tabel ............................................................................ 137

Lampiran 18 Surat Pernyataan Validasi ............................................... 139

Lampiran 19 Kisi-kisi Instrument Penelitian .......................................... 140

Lampiran 20 Instrumen Angket Penelitian ............................................ 143

Lampiran 21 Surat Permohonan Penelitian .......................................... 150

Lampiran 22 Surat Balasan Penelitian ................................................. 151

Lampiran 23 Surat Permohonan Bimbingan Skripsi ............................. 152

Page 17: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

xvi

Lampiran 24 Dokumentasi ................................................................... 153

Lampiran 25 Kartu Menonton Sidang ................................................... 158

Lampiran 26 Kartu Bimbingan Skripsi .................................................. 159

Lampiran 27 Kartu Bimbingan Pasca Sidang Skripsi ........................... 161

Lampiran 28 Daftar Riwayat Hidup....................................................... 162

Page 18: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan perkembangan pendidikan

sangat pesat dan tidak bisa dipisahkan dari kebutuhan manusia untuk memenuhi

kehidupannya. Pendidikan merupakan proses manusia menuju ke arah

perkembangan yang optimal sesuai dengan potensi dan kemampuan yang

dimilikinya hingga memperoleh pengetahuan, sikap, dan tingkah laku yang lebih baik.

Pendidikan dapat diperoleh melalui pendidikan formal dan pendidikan non formal.

Pendidikan formal mempunyai peran yang sangat penting bagi perubahan dalam

masyarakat, serta dapat memajukan masyarakat dan pembangunan. Sejalan dengan

pendidikan formal, pendidikan non formal juga memiliki peran yang penting dalam

membangun keahlian atau kemampuan yang tidak diperoleh dari pendidikan formal.

Oleh sebab itu, dapat disimpulkan pendidikan memegang peranan yang penting

dalam kehidupan manusia.

Hal ini sejalan dengan Al–Qur’an dan hadist sebagai sumber utama ajaran

Islam menerangkan betapa pentingnya untuk menuntut ilmu yang dijelaskan dalam

ayat Al–Qur’an Surat Al-Mujadalah Ayat 11, yaitu:

Page 19: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

2

Artinya:

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah

kelapangan dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi

kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, ”Berdirilah kamu,” maka berdirilah,

niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha teliti apa yang kamu

kerjakan.

Oleh sebab itu, dunia pendidikan tidak lepas dari proses belajar karena tujuan

pendidikan yaitu sekolah. Pada lembaga pendidikan formal terdapat beberapa mata

pelajaran salah satunya mata pelajaran matematika yang harus disampaikan dengan

baik agar peserta didik mampu melanjutkan pengetahuan mereka menuju mata

pelajaran tingkat lanjut. Oleh sebab itu diperlukan kreativitas guru dalam mendesain

metode pembelajaran yang disenangi dan bermakna bagi peserta didik sehingga

peserta didik dapat menghubungkan pengetahuan awalnya dengan materi yang akan

dipelajari. Diharapkan peserta didik dapat memahami materi yang diberikan.

Pada proses kegiatan belajar mengajar, seorang guru mempunyai peranan

yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Sehubungan dengan fungsinya

sebagai pengajar, pendidik, dan pembimbing, maka diperlukan adanya berbagai

peranan pada diri seorang guru. Peranan guru ini akan senantiasa menggambarkan

pola tingkah laku yang diharapkan dalam berbagai interaksinya. Sebab baik disadari

atau tidak bahwa sebagian dari waktu dan perhatian guru banyak dicurahkan untuk

menggarap proses belajar salah satunya adalah keterampilan dalam membuka

Page 20: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

3

pelajaran. Selain materi yang akan diberikan kepada peserta didik harus memiliki

aspek yang mudah dimengerti, guru juga harus memiliki kemampuan tertentu yakni

guru harus mempunyai sebuah konsep sebelum mengajar. Keberhasilan

pembelajaran ditentukan oleh bagaimana guru dalam perencanaan, pelaksanaan,

dan menilai sesuai dengan dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Sardiman (2014: 144) mengemukakan bahwa tugas dan peranan guru yaitu

menguasai dan mengembangkan materi pelajaran, merencanakan dan

mempersiapkan pelajaran sehari-hari, mengontrol dan mengevaluasi kegiatan

peserta didik. Sebelum memulai mengajar guru perlu merumuskan tujuan yang akan

dicapai. Melalui perumusan tujuan secara benar akan dapat memberikan pedoman

atau arahan bagi peserta didik dalam menyelesaikan materi kegiatan belajarnya. Hal

ini sejalan dengan Chatib (2013: 77) yang menyatakan bahwa menit-menit pertama

dalam proses belajar adalah waktu yang terpenting untuk satu jam pelajaran

selanjutnya. Pada menit-menit pertama itulah apersepsi bisa dilaksanakan.

Apersepsi yang dilakukan di awal proses belajar membuat otak peserta didik siap

untuk belajar. Apersepsi yang tepat membuat peserta didik relaks dan senang.

Penggunaan apersepsi yang tidak digunakan dengan baik akan berpengaruh

saat minat peserta didik terhadap suatu mata pelajaran kurang dan memungkinkan

pembelajaran selanjutnya menjadi tidak efektif. Menurut Susanto (2013: 53),

pembelajaran yang efektif merupakan tolak ukur keberhasilan guru dalam mengelola

kelas. Pengaruh apersepsi terhadap minat peserta didik diharapkan bisa memberi

efek baik bagi peserta didik sehingga peserta didik dapat lebih memahami materi

terutama materi mata pelajaran matematika yang pada umumnya kurang disukai

Page 21: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

4

oleh peserta didik karena sulit dan tidak mudah untuk dipahami. Oleh karena itu,

perlunya guru mengadakan apersepsi di awal proses pembelajaran sehingga

memberikan motivasi agar minat peserta didik dalam proses pembelajaran menjadi

lebih efektif dan berpengaruh pada prestasi belajar yang lebik baik dan tercapai

tujuan pembelajaran.

Demikian halnya di Sekolah Dasar Negeri Kereo 01, berdasarkan pengamatan

pada saat observasi yang peneliti lakukan di Sekolah Dasar Negeri Kereo 01,

beberapa guru di sekolah tersebut ada yang melakukan apersepsi dengan baik

sehingga memungkinkan suasana di dalam pembelajaran peserta didik pun

diharapkan menjadi efektif dan efisien, peserta didik diharapkan menjadi lebih

berminat belajar karena adanya kegiatan apersepsi yang dilakukan oleh beberapa

guru tersebut, serta diharapkan pula guru yang lainnya agar bisa melakukan

apersepsi dengan baik seperti guru yang sudah melakukan apersepsi di awal proses

pembelajaran.

Berdasarkan gambaran permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh apersepsi terhadap keefektifan belajar

matematika di kelas 3 SD ”

B. Identifikasi Masalah

Merujuk bahwa penelitian ini layak diteliti karena apersepsi itu sangat

mendukung keefektifan mata pelajaran matematika di kelas 3 SD adapun identifikasi

masalah daari penekitian ini adalah sebagai berikut:

Page 22: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

5

1. Tidak semua guru melakukan apersepsi dengan baik pada saat awal proses

pembelajaran.

2. Apersepsi yang tidak digunakan dengan baik memungkinkan pembelajaran

selanjutnya menjadi tidak efektif.

3. Pembelajaran matematika yang pada umumnya kurang disukai oleh peserta didik

karena dianggap sulit serta tidak mudah dipahami.

C. Batasan Masalah

Karena keterbatasan waktu penelitian maka permasalahan yang diangkat

dalam penelitian ini dibatasi pada ada atau tidaknya pengaruh apersepsi sebelum

memulai pelajaran terhadap keefektifan belajar matematika di kelas 3 SD di SDN

Kereo 01, Tangerang.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah

yang dikemukakan di atas,

maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Apakah terdapat pengaruh apersepsi terhadap keefektifan belajar matematika di

kelas 3 SD?

2. Seberapa besar pengaruh apersepsi terhadap keefektifan belajar matematika di

kelas 3 SD?

Page 23: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

6

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Tujuan umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan peningkatan

kemampuan peserta didik dalam mata pelajaran matematika di SDN Kereo 01.

2. Tujuan Khusus

Secara khusus penelitian ini dilakukan:

a. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh apersepsi terhadap keefektifan

belajar matematika di kelas 3 SD.

b. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh apersepsi terhadap keefektifan

belajar matematika di kelas 3 SD.

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat:

1. Secara teoritis

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan bagi peneliti, menggunakan

apersepsi pada keterampilan di awal proses pembelajaran guna untuk

membangkitkan minat peserta didik pada kegiatan pembelajaran selanjutnya.

Selain itu juga dapat dijadikan bahan refleksi dan perbaikan bagi pengembangan

kegiatan pemahaman mengenai apersepsi dalam pembelajaran matematika.

2. Secara Praktis

a. Untuk Guru

Page 24: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

7

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi sebagai

sumber informasi dan sebagai bahan masukan, sehingga guru senantiasa

dapat mengarahkan dan mengembangkan kegiatan apersepsi pada awal

pembelajaran matematika dan siswa dapat memahami materi yang akan

disampaikan.

b. Untuk Peserta Didik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat melatih peserta didik untuk belajar

memahami pengenalan awal materi, dapat melatih kemampuan peserta didik

untuk mengembangkan berpikir kritis, dan peserta didik akan lebih memahami

dan mengerti materi yang akan disampaikan dengan pemahaman dasar yang

didapatkan.

c. Untuk Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kinerja guru

agar lebih berwawasan terutama di dalam hal penggunaan apersepsi dengan

baik serta memberikan sumbangan ilmu yang positif terhadap kemajuan

sekolah serta kondusifnya iklim pendidikan di sekolah

d. Untuk Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan di dunia

pendidikan tentang apersepsi, Dan digunakan sebagai salah satu syarat untuk

tugas Kuliah Strata 1 (S1) pada program Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Page 25: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

8

G. Sistematika Penulisan

BAB I. PENDAHULUAN

Latar belakang masalah, indentifikasi masalah, batasan masalah dan

rumusan masalah, tujuan pelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Kajian teori, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

Tempat dan waktu penelitian, metode penelitian, variabel dan definisi

operasional variabel, populasi dan sampel, kisi-kisi instrumen, teknik

pengumpulan data, teknik analisis data.

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi data, hasil analisis data, interpretasi hasil penelitian.

BAB V. KESIMPULAN

Merupakan bab penutup yang didalamnya berisikan kesimpulan dan saran

yang dipandang perlu untuk disampaikan pada akhir dari skripsi, penulis

melampirkan daftar pustaka yang berisi bahan-bahan bacaan serta beberapa

lampiran yang ada relevansinya dengan penelitian dan riwayat hidup penulis.

Page 26: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Hakikat Apersepsi

a. Pengertian Apersepsi

Kegiatan di awal proses pembelajaran penting untuk keberhasilan

kegiatan pembelajaran selanjutnya. Menurut Usman (2009: 91) menyatakan

kegiatan membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru

dalam kegiatan belajar mengajar untuk menciptakan prakondisi bagi murid

agar mental maupun perhatian terpusat pada apa yang dipelajarinya

sehingga usaha tersebut akan memberikan efek yang positif terhadap

kegiatan belajar. Oleh sebab itu, kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk

menciptakan suasana siap mental dan menimbulkan perhatian siswa agar

terpusat pada hal-hal yang akan dipelajarinya. Menurut Suhana (2014: 23)

menyatakan apersepsi merupakan kumpulan hasil pengalaman belajar masa

lalu peserta didik yang dikaitkan dengan pengalaman baru dalam belajar

yang akan ditempuh peserta didik.

Menurut Slameto dalam Nurcahyo (2014: 27) apersepsi pembelajaran

adalah menghubungkan pembelajaran lama dengan pelajaran baru, sebagai

batu loncatan sejauh mana siswa menguasai pelajaran lama sehingga

dengan mudah menyerap pelajaran baru. Oleh sebab itu setiap guru dalam

mengajar perlu menghubungkan pelajaran yang akan diberikan dengan

pengetahuan yang telah dimiliki siswa atau pengalamannya.

Page 27: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

10

Berdasarkan beberapa teori yang telah dipaparkan sebelumnya dapat

disimpulkan bahwa apersepsi adalah kegiatan awal yang dilakukan sebelum

pelajaran berlangsung dengan mengaitkan antara pelajaran yang lama

dengan pelajaran baru yang akan dipelajari.

b. Kelebihan apersepsi

Terdapat kelebihan apersepsi sebagai kegiatan di awal proses

pembelajaran. Menurut Suhana (2014: 23) proses pembelajaran akan lebih

aktif , kreatif, dan efektif, dan menyenangkan bilamana para guru secara

cerdas dapat menggunakan apersepsi (pengalaman atau bahan ajar baru

dikaitkan dengan bahan ajar yang lalu atau pengalaman lama yang telah

dimiliki peserta didik). Apersepsi ini diharapkan dapat memberikan nilai

tambah bagi kesuksesan proses pembelajaran peserta didik. Ada beberapa

yang perlu diperhatikan berkaitan dengan apersepsi, yaitu sebagai berikut:

a) Pengalaman baru akan mudah diterima jika dikaitkan dengan pengalaman

lama yang telah dimiliki peserta didik sehingga proses pembelajaran akan

berjalan lebih efektif.

b) Pengalaman lama yang sudah dimiliki dapat memberikan warna terhadap

pengalaman baru sebagai satu kesatuan yang integral dalam

memodifikasi perilaku baru

c) Apersepsi dapat menumbuh kembangkan minat (interest) dan perhatian

(attention) dalam belajar sehingga keterbukaan untuk menerima

pengalaman baru dalam belajar lebih siap dan menyenangkan.

Page 28: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

11

d) Apersepsi dapat menumbuh kembangkan motivasi belajar peserta didik

sehingga memberikan input untuk terjadinya mental revolution dan motif

untuk berprestasi.

c. Kekurangan apersepsi

Kekurangan apersepsi terletak pada guru yang kurang memahami

bagaimana cara menerapkan apersepsi yang baik. Menurut pendapat James

dalam Chatib (2013: 80) mengatakan pemahaman apersepsi masih sangat

kurang dikuasai oleh para guru. Banyak guru juga beranggapan bahwa

penguasaan apersepsi hanya berpengaruh “kecil” terhadap proses belajar-

mengajar. Padahal, kenyataannya tidak demikian. Apersepsi sangat

dibutuhkan dalam proses belajar-mengajar. Serta kemampuan pedagogis

seorang guru.

d. Penerapan apersepsi

Penerapan apersepsi sangat penting dilakukan oleh guru sebelum

menyampaikan materi inti pelajaran. Menurut Chatib (2013: 88) bahwa untuk

melakukan apersepsi dengan baik akan membawa peserta didik ke kondisi

zona gelombang alfa. Kondisi alfa itu sendiri adalah tahap paling iluminasi

(cemerlang) proses kreatif otak seseorang. Kondisi ini adalah kondisi yang

paling baik untuk belajar. Terdapat 4 cara yang bisa dilakukan untuk masuk

ke dalam zona alfa, yakni:

a) Fun Story

Memulai pembelajaran dengan cerita yang menyenangkan dan

berkaitan dengan materi pelajaran yang akan dipelajari akan menarik

Page 29: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

12

minat peserta didik dalam mengikuti pelajaran sampai akhir. Fun story

dapat berupa cerita lucu, gambar lucu, atau teka-teki. Semua itu dapat

diperoleh dari pengalaman pribadi cerita dari pengalaman orang lain,

buku-buku humor, internet dan lain-lain

b) Ice breaking

Ice breaking sangat ampuh untuk membuat peserta didik masuk

kembali ke zona alfa. Namun guru harus hati-hati dalam memilih ice

breaking yang tepat. Artinya, jangan sampai ice breaking ini

menghabiskan waktu jam pelajaran. Ice breaking berfungsi untuk

pemantapan konsep dan kembali masuk ke kondisi alfa. Ice beaking di

dalam kelas yang berfungsi mengembalikan peserta didik masuk ke zona

alfa harus memenuhi beberapa syarat, yakni:

(1) Ice breaking dilakukan dalam waktu singkat, makin singkat semakin

baik

(2) Ice breaking diikuti seluruh siswa (kolosal), hindari ice breaking yang

mengikutsertakan satu atau beberapa peserta didik saja

(3) Guru dapat menjelaskan dengan singkat teaching-point atau maksud

ice breaking dalam waktu tidak terlalu lama

(4) Apabila target sudah terpenuhi, yaitu peserta didik sudah kembali

senang (zona alfa), segera kembali ke materi pembelajaran.

c) Musik

Page 30: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

13

Musik diyakini dapat mengembalikan gelombang otak kembali ke

zona alfa. Sudah banyak penelitian yang menyatakan pengaruh musik

dan kekuatan otak manusia.

Menurut Sutoyo dalam Chatib (2013: 102) beliau mengatakan

bahwa pendidikan kesenian penting diajarkan mulai dari tingkat sekolah

dasar (SD) agar peserta didik sejak dini memperoleh stimulasi yang

seimbang antara belahan otak kiri dan belahan otak kanannya. Apabila

mampu menggunakan fungsi kedua belahan otak secara seimbang,

mereka akan menjadi manusia yang berpikir logis dan intuitif, sekaligus

cerdas, kreatif, jujur, dan tajam perasaannya.

Selain itu menurut Shaw (1996) masih di dalam Chatib (2013: 103)

mengatakan bahwa kecakapan dalam bidang matematika, logika, bahasa,

musik dan emosi bisa dilatih sejak kanak-kanak melalui musik.

d) Brain Gym

Senam otak atau brain gym adalah serangkaian latihan berbasis

gerakan tubuh sederhana. Gerakan ini dibuat untuk merangsang otak kiri

dan kanan (dimensi lateralitas), meringankan atau merelaksasi bagian

belakang dan bagian depan otak (dimensi kerja untuk fokus perhatian)

serta merangsang sistem yang terkait dengan perasaan atau emosional,

yakni otak tengah (limbis) dan otak besar (dimensi pemusatan). Brain gym

sangat baik dilakukan untuk apersepsi, sebab dengan brain gym guru dan

peserta didik dapat terbantu melepaskan stres, menjernihkan pikiran, dan

meningkatkan daya ingat.

Page 31: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

14

Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa apersepsi di

awal kegiatan pembukaan pembelajaran yang baik dapat diselingi dengan

kegiatan yang kreatif untuk menghubungkan pembelajaran sebelumnya

dengan pembelajaran yang akan dimulai untuk menarik perhatian peserta

didik sehingga membuat peserta didik akan lebih siap untuk mengikuti

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

e. Faktor-faktor Apersepsi sebagai penentu kesuksesan

Menurut Usman (2009: 92) ada beberapa faktor penentu kesuksesan

dalam kegiatan membuka pelajaran, yaitu:

a) Memberikan acuan melalui berbagai usaha, seperti:

(1) Mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas

(2) Menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan

(3) Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas

(4) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan materi

yang akan disampaikan

b) Membuat kaitan atau hubungan di antara materi-materi yang akan

dipelajari dengan pengalaman dan pengetahuan yang telah dikuasai

peserta didik.

c) Menarik perhatian siswa: Banyak cara yang dapat digunakan guru untuk

menarik perhatian siswa, antara lain dengan:

(1) Gaya mengajar guru

(2) Penggunaan alat bantu pelajaran

(3) Pola interaksi yang bervariasi

Page 32: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

15

d) Menimbulkan motivasi dengan cara:

(1) Disertai kehangatan dan keantusiasan

(2) Menimbulkan rasa ingin tahu

(3) Mengemukakan ide-ide yang bertentangan

(4) Memperhatikan minat peserta didik

f. Langkah-langkah apersepsi

Menurut Rein seorang pengikut Herbart yang ditegaskan Abdurrahman

(2011: 15), langkah-langkah apersepsi, yaitu:

a) Preparasi (persiapan)

Anak-anak dipersiapkan untuk menerima bahan baru dengan

membangkitkan bahan apersepsi. Dengan demikian dibangkitkan pula

minat anak.

b) Presentasi (penyajian)

Pada fase ini guru menyodorkan bahan pelajaran baru.

c) Asosiasi

Bahan baru dianalisis dan dibandingkan dengan hal-hal lain yang

berhubungan dengan bahan itu.

d) Generalisasi

Pada fase ini diambil kesimpulan berupa prinsip-prinsip dan

pengertian-pengertian.

e) Aplikasi (penggunaan)

Page 33: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

16

Anak-anak diberi kesempatan untuk menggunakan dan melatih

bahan yang dipelajari itu, agar bahan itu benar-benar menjadi milik anak.

2. Hakikat Keefektifan

a. Pengertian Keefektifan

Proses kegiatan belajar mengajar yang baik dapat dilihat dari

keefektifan yang terdapat di dalam proses kegiatan belajar mengajar

tersebut. Menurut Pipin (2003) dalam Supardi (2013: 164) efektivitas dapat

diartikan ada efeknya sehingga membawa hasil. Efektivitas adalah

terlaksananya kegiatan dengan baik, teratur, bersih rapih, sesuai dengan

ketentuan dan mengandung unsur-unsur kualitatif dan seni.

Menurut Miarso (1993) dalam Uno dan Mohamad (2011: 173)

memandang bahwa pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang

dapat menghasilkan belajar yang bermanfaat dan terfokus pada siswa

(student centered) melalui penggunaan prosedur yang tepat. Definisi ini

mengandung arti bahwa pembelajaran yang efektif terdapat dua hal penting,

yaitu terjadinya belajar pada siswa dan apa yang dilakukan oleh guru untuk

membelajarkan siswanya.

Adapun menurut Brata (1997) dalam Supardi (2013: 165)

pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang mampu membentuk

moralitas peserta didik, dan adat kebiasaan yang terbentuk merupakan suatu

perbuatan yang dilakukan berulang-ulang, perbuatan tersebut akan menjadi

kebiasaan karena dua faktor, pertama adanya kesukaan hati kepada suatu

Page 34: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

17

pekerjaan, dan kedua menerima kesukaan itu dengan melahirkan suatu

perbuatan.

1) Efektivitas Pembelajaran

Caroll dalam Supardi (2013: 169) yang masyhur dalam bidang

pendidikan psikologi , dan dalam kertas kerjanya A Model Of School

Learning, mengatakan pembelajaran yang efektif (Instructional Effectives)

adalah bergantung kepada beberapa factor, yaitu:

a) Sikap (attitude): berupa kemauan dan keterampilan peserta didik

dalam belajar.

b) Kemampuan untuk memahami pengajaran (Ability to Understand

Instruction): yaitu kemauan peserta didik untuk mempelajari sesuatu

pelajaran, termasuk di dalamnya kemampuan peserta didik dalam

belajar dengan bekal pengetahuan awal untuk mempelajari pelajaran

yang akan datang.

c) Ketekunan (Preseverance): adalah jumlah waktu yang dapat

disediakan oleh peserta didik untuk belajar dengan tekun. Oleh karena

itu, ketekunan adalah hasil daripada motivasi pelajar untuk belajar.

Page 35: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

18

3. Hakikat Belajar Matematika

a. Pengertian Matematika

Matematika adalah pelajaran eksak yang pada umumnya dikatakan

sulit oleh sebagian besar orang. Menurut Anitah, dkk dalam Hamzah dan

Muhlisraini (2014: 47) pengertian matematika tidak didefinisikan secara

mudah dan tepat mengingat ada banyak fungsi dan peranan matematika

dalam bidang studi yang lain. Kalau ada definisi matematika maka itu bersifat

tentatif, tergantung kepada orang yang mendefinisikannya. Bila seseorang

tertarik dengan bilangan maka ia akan mendefinisikan matematika adalah

kumpulan bilangan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan

hitungan dalam perdagangan. Beberapa orang mendefinisikan matematika,

pemanfaatannya bagi bidang lain, dan sebagainya. Atas dasar pertimbangan

itu maka ada beberapa definisi tentang matematika yaitu:

1) Matematika adalah cabang pengetahuan eksak dan terorganisasi

2) Matematika adalah ilmu tentang keluasan atau pengukuran dan letak

3) Matematika adalah ilmu tentang bilangan-bilangan dan hubungan-

hubungannya

4) Matematika berkenaan dengan ide-ide, struktur-struktur, dan

hubungannya yang diatur menurut urutan yang logis.

Adapun menurut Russel dalam Uno dan Kuadrat (2009: 108)

mendefinisikan bahwa matematika sebagai suatu studi yang dimulai dari

pengkajian bagian-bagian yang sangat dikenal menuju arah yang tidak

dikenal. Arah yang dikenal itu tersusun baik (konstruktif), secara bertahap

Page 36: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

19

menuju arah yang rumit (kompleks) dari bilangan bulat ke bilangan pecah,

bilangan riil ke bilangan kompleks, dari penjumlahan dan perkalian ke

diferensial dan integral, dan menuju matematika yang lebih tinggi.

Menurut kline dalam Mulyono Abdurrahman ( 2012: 203), matematika

merupakan bahasa simbolis dengan ciri utamanya adalah penggunaan cara

bernalar dedukatif, tetapi juga tidak melupakan cara bernalar indukatif. Berarti

matematika membutuhkan penalaran secara deduktif dan juga induktif agar

simbol yang terdapat dalam pembelajaran matematika dapat mencapai

optimal.

Adapun Menurut Susanto (2013: 185) Matematika Merupakan salah

satu disiplin ilmu yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan

berargumentasi, memberikan kontribusi dalam penyelesaian masalah sehari-

hari dan dalam dunia kerja, serta memberikan dukungan dalam

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa

matematika adalah ilmu yang mempelajari angka-angka, unsur ruang, dan

operasi-operasinya yang terkonsep dalam satu kesatuan.

b. Pengertian Pembelajaran Matematika

Pembelajaran merupakan kegiatan belajar mengajar, di dalam

kegiatan belajar mengajar terjadi interaksi antara guru dengan peserta didik

dan peserta didik dengan peserta didik. belajar dan mengajar saling berkaitan

di dalam proses pembelajaran agar mencapai tujuan pembelajaran. Menurut

Dimyati (2006) dalam Susanto (2013: 186), pembelajaran adalah kegiatan

Page 37: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

20

guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat peserta

didik belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber

belajar. Pembelajaran berarti aktivitas guru dalam merancang bahan

pengajaran agar proses pembelajaran dapat berlangsung

Adapun menurut Suherman, Erman, dkk (2003) yang ditegaskan

dalam jurnal Fitri, dkk (2014: 18) Pembelajaran matematika adalah suatu

aktivitas mental untuk memahami arti dan hubungan-hubungan serta simbol-

simbol kemudian diterapkan pada situasi nyata. Belajar matematika berkaitan

dengan apa dan bagaimana menggunakannya dalam membuat keputusan

dalam menyelesaikan masalah.

Pendapat lainnya menurut Susanto (2013: 186), pembelajaran

matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang dibangun oleh guru

untuk mengembangkan kreativitas berpikir peserta didik, serta dapat

meningkatkan kemampuan mengkontruksi pengetahuan baru sebagai upaya

meningkatkan penguasa yang baik terhadap materi matematika.

Menurut kurikulum 2004 (Depdiknas Jakarta, 2003) dalam Anifah W,

dkk yang dikutip dalam Hamzah dan Muhlisrarini (2014: 75) tujuan

pembelajaran matematika adalah:

1) Melatih cara berfikir dan bernalar menarik kesimpulan

2) Mengembangkan aktivitas kreatif melibatkan imajinasi intuisi, penemuan

dengan mengembangkan pemikiran divergen orisinil, rasa ingin tahu

membuat prediksi dan dugaan serta coba-coba

3) Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah

Page 38: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

21

4) Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau

mengkomunikasikan gagasan, antara lain melalui pembicaraan lisan,

catatan, grafik, peta, dan diagram dalam menjelaskan gagasan.

Berdasarkan beberapa pembahasan di atas pembelajaran matematika

sangat bergantung pada bagaimana cara guru mengajar kepada peserta

didik agar dapat mengatasi kesulitan belajar matematika pada peserta didik.

Kesulitan tersebut dapat terlihat dari peserta didik yang sulit untuk memahami

dan mengaitkan konsep-konsep pelajaran matematika. Pembelajaran

matematika sangat penting agar peserta didik mampu berpikir secara logis

dan mampu memecahkan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari.

4. Psikologi Perkembangan Kognitif Anak Kelas 3 SD

Setiap makhluk hidup pasti mengalami perkembangan di dalam hidupnya.

Yusuf (2014: 15) menyatakan perkembangan dapat diartikan sebagai

perubahan-perubahan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat

kedewasaanya atau kematangannya (maturation) yang berlangsung secara

sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik (jasmaniah)

maupun psikis (rohaniah)

Peserta didik kelas 3 SD biasanya berusia 9 tahun termasuk dalam

kriteria masa kanak-kanak tengah. Perkembangan masa kanak-kanak

menengah antara rentang usia 9 sampai 12 tahun memiliki beberapa tahap

perkembangan kognitif

Page 39: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

22

Menurut Piaget dalam Abdulhak dan Damawan (2015: 70) Perkembangan

kognitif adalah salah satu aspek perkembangan mental yang memiliki tujuan:

a. Memisahkan kenyataan yang sebenarnya dengan fantasi

b. Menjelajah kenyataan dan menemukan hukum-hukumnya

c. Memilih kenyataan-kenyataan yang berguna bagi kehidupan

d. Menentukan kenyataan yang sesungguhnya di balik sesuatu yang tampak

Menurut Piaget dalam Abdulhak dan Damawan (2015: 70) perkembangan

kognitif merupakan suatu proses di mana kemajuan individu melalui satu

rangkaian yang secara kualitatif berbeda dalam berpikir. Tahap Operasional

Konkret (6 – 12 tahun), Dikatakan fase operasional konkret, karena pada masa

ini pikiran anak terbatas pada objek-objek yang ia jumpai dari pengalaman-

pengalaman langsung. Anak berpikir tentang objek-objek atau benda yang ia

temukan secara langsung, misalnya tentang beratnya, warnanya, strukturnya.

Anak juga berpikir tentang aktivitas-aktivitas yang dapat anak lakukan dengan

menggunakan benda-benda yang ditemuinya itu.

Pada masa ini, selain kemampuan-kemampuan yang telah dimiliki pada

masa sebelumnya, anak memperoleh tambahan kemampuan yang disebut

dengan system of operations (satuan langkah berpikir). Kemampuan ini sangat

penting artinya bagi anak untuk mengkoordinasikan pemikian suatu ide dalam

peristiwa tertentu ke dalam sistem pemikirannya sendiri.

Kemampuan kognitif yang dimiliki anak pada fase ini meliputi:

conversation, addition of classes dan multiplication of classes.

Page 40: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

23

1) Conversation atau pengekalan adalah kemampuan anak dalam memahami

aspek-aspek kumulatif materi, seperti volume dan jumlah. Anak yang

mengenali sifat kuantitatif sebuah benda akan tahu bahwa sifat kuantitatif

sebuah benda tidak akan berubah secara sembarangan.

2) Addition of classes (penambahan golongan benda), yaitu kemampuan anak

dalam memahami cara mengombinasikan benda-benda yang dianggap

memiliki kelas yang rendah dan dihubungkan dengan kelas yang lebih tinggi,

misalkan kelompok ayam, itik, bebek dihubungkan dengan benda berkelas

tinggi, yaitu unggas. Di samping itu, kemampuan ini juga meliputi kecakapan

meilah-milah benda-benda dari kelompok tinggi menjadi benda berkelas

rendah, seperti ayam, itik, dan bebek adalah bagian dari unggas.

3) Multiplication of classes (pelipatgandaan golongan benda) yakni kemampuan

yang melibatkan pengetahuan mengenai cara mempertahankan dimensi-

dimensi benda seperti warna bunga jenis bunga untuk membentuk gabungan

golongan benda seperti mawar merah, mawa putih dan sebagainya. Selain

itu kemampuan ini juga meliputi kemampuan memisahkan gabungan

golongan benda menjadi dimensi yang spesifik misalnya warna bunga mawar

terdiri atas merah, putih, dan kuning.

Kemampuan-kemampuan ini merupakan dasar bagi pengembangan “akal

pikiran”. Contohnya mengembangkan keterampilan klasifikasi merupakan faktor

penting untuk menyusun dan menempatkan informasi secara mudah di dalam

otak anak.

Page 41: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

24

Oleh karena kemampuan yang dimiliki anak masih terbatas pada hal-hal

yang konkret, maka proses berpikir pada anak akan terjadi aktivitas-aktivitas

langsung. Anak akan menemui kesulitan untuk memecahkan masalah dengan

hanya mengandalkan daya otaknya tanpa mencoba melakukan kegiatan

langsung (pengalaman langsung). Segala sesuatu yang dipikirkan harus ditarik

pada hal-hal konkret, tanpa ada penarikan sepeti itu, maka akan sulit dipecahkan

anak.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa usia

sekolah dasar kelas III pada tahap perkembangan kognitif termasuk ke dalam

tahap operasional konkret dimana anak anak sudah bisa menggunakan dan

mengoperasikan logika, meskipun terikat dengan objek yang bersifat konkret.

B. Kerangka Berpikir

Kegiatan pendahuluan adalah kegiatan pra pembelajaran dimana biasanya

apersepsi dilakukan. Pada tahap ini guru harus memeriksa kesiapan peserta didik

dan melakukan kegiatan apersepsi dengan mengungkap kembali secara sekilas

materi yang telah diajarkan sebelumnya lalu menghubungkannya dengan materi

pelajaran yang akan diajarkan. Kegiatan apersepsi ini penting karena kegiatan

belajar dan memahami materi pelajaran itu kebanyakan bergantung pada

pengenalan peserta didik terhadap hubungan antara pengetahuan yang telah

mereka miliki dengan pengetahuan yang telah diajarkan.

Penerapan apersepsi diharapkan dapat membangkitkan Sikap yang berupa

kemauan dan keterampilan peserta didik dalam belajar, Kemampuan untuk

Page 42: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

25

memahami pengajaran, yaitu kemauan peserta didik untuk mempelajari sesuatu

pelajaran, termasuk di dalamnya kemampuan peserta didik dalam belajar dengan

bekal pengetahuan awal untuk mempelajari pelajaran yang akan datang dan

Ketekunan, yaitu jumlah waktu yang dapat disediakan oleh peserta didik untuk

belajar dengan tekun. Oleh karena itu, ketekunan adalah hasil daripada motivasi

pelajar untuk belajar agar tercipta pembelajaran yang efektif dan tujuan

pembelajaran bisa tercapai yakni pemahaman peserta didik tentang pelajaran

yang akan diajarkan terutama mata pelajaran matematika yang dinilai sulit oleh

sebagian orang.

Dari deskripsi kerangka berpikir di atas maka “Adanya Pengaruh Apersepsi

terhadap Keefektifan Belajar Matematika”

Pengaruh

Gambar 2.2

Kerangka Berpikir

Apersepsi Keefektifan Belajar

Matematika

Peserta didik kelas III

SDN Kereo 01

Page 43: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

26

C. Hipotesis Penelitian

Menurut Sugiyono (2015: 96) Hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian dimana rumusan masalah penelitiantelah

dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena

jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum

didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.

Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan

masalah penelitian, belum jawaban yang empirik dengan data.

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah dipaparkan di atas

maka dapat disusun hipotesis penelitian sebagai berikut :

H0 : Tidak terdapat pengaruh Apersepsi terhadap keefektifan belajar matematika

di kelas 3 SD

H1 : Terdapat pengaruh pengaruh Apersepsi terhadap keefektifan belajar

matematika di kelas 3 SD

Page 44: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan waktu penelitian

1. Tempat penelitian

Tempat penelitian Ini dilakukan di kelas 3 SDN Kereo 01 yang berlokasi di

Jl. Hos Cokroaminoto, Kecamatan Larangan, Kelurahan Kereo Selatan,

Tangerang.

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SDN Kereo 01, waktu penelitian ini

berlangsung pada semester genap tahun ajaran 2017/2018. Dimulai pada bulan

Februari sampai dengan bulan Maret.

Tabel 3.1 Daftar Jadwal Penelitian

No Jadwal Kegiatan Nov Des Jan Feb Mar Apr Juli Agst

1 Pengajuan Judul

2

Penyusunan Bab I –

Bab III

3 Pengambilan Data

4

Penyusunan Bab IV

– Bab V

5 Sidang Skripsi

6 Revisi Skripsi

Page 45: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

28

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan kuantitatif

dan menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana. Menurut Sugiyono

(2015: 1) secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Menurut Sanjaya (2013:

67) metode survey adalah metode penelitian deskriptif untuk memperoleh dan

memaparkan data dari gejala-gejala yang ada serta menemukan keterangan-

keterangan faktual tentang berbagai permasalahan yang berhubungan dengan

pendidikan.

Menurut Sugiyono (2015: 13) penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel umumnya

dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,

analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguju hipotesis

yang telah ditetapkan. Siregar (2013 : 284), analisis regresi adalah satu alat yang

dapat memprediksi permintaan di masa akan datang berdasarkan data masa lalu

atau untuk mengetahui pengaruh satu variabel bebas (independent) terhadap satu

variabel tak bebas (dependent) adalah menggunakan regresi linier sederhana.

Regresi linier sederhana digunakan hanya satu variabel bebas (independent) dan

satu variabel tak bebas (dependent) dan dua atau lebih variabel bebas

(independent) Tujuan penerapan kedua metode ini adalah untuk meramalkan atau

memprediksi besaran nilai variabel tak bebas (dependent) yang dipengaruhi oleh

variabel bebas (independent). Pada penelitian ini penulis ingin melihat apakah

Page 46: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

29

terdapat pengaruh Apersepsi terhadap keefektifan belajar matematika di kelas III

SD.

C. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Pada penelitian ini terdapat variabel dimana menurut (Hactch dan

Farhady, 1981) dalam Sugiyono (2015 : 60), secara teoritis variabel penelitian

dapat didefinisikan sebagai suatu atribut seseorang, atau obyek, yang

mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan

obyek yang lain.

Berdasarkan analisis permasalahan yang telah diuraikan diatas.

Penelitian ini menggunakan dua macam variabel yaitu:

a. Variabel Bebas atau Independen (X)

Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor,

antecedent. Dalam Bahasa Indonesia sering disebut variabel bebas. Variabel

bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel bebas

yang digunakan dalam penelitian ini adalah Apersepsi.

b. Variabel Terikat atau Dependen (Y)

Sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen, dimana

dalam Bahasa Indonesia sering disebut variabel terikat. Variabel terikat

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena

Page 47: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

30

adanya variabel bebas. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Keefektifan Belajar Matematika

2. Definisi Konseptual Variabel

a. Variabel Bebas (X)

Apersepsi merupakan kegiatan membuka pelajaran yang

menghubungkan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan

dipelajari untuk menciptakan prakondisi bagi peserta didik agar mental dan

perhatian terpusat pada apa yang dipelajarinya. Apersepsi yang baik dapat

membantu peserta didik agar siap menerima pelajaran yang akan dipelajari.

b. Variabel Terikat (Y)

Keefektifan belajar matematika merupakan terlaksananya kegiatan

belajar matematika dengan baik sehingga akan berdampak terhadap

penguasaan materi pelajaran yang akan dipelajari. Peran guru di awal proses

pembelajaran dapat mempengaruhi keefektifan belajar peserta didik

selanjutnya.

3. Definisi Operasional Variabel

Untuk menghindari pengertian yang berbeda terhadap istilah yang ada

dalam judul penelitian ini, maka berikut dijelaskan definisi operasional pada

masing-masing variabel baik variabel bebas maupun variabel terikat.

a. Variabel Bebas (X)

Definisi operasional apersepsi yaitu skor yang diberikan peserta didik

dalam mengisi instrument angket yang diberikan. Peserta didik dapat

Page 48: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

31

memberikan jawaban atau tanda ceklis ke masing-masing pernyataan

dengan jumlah 30 butir pernyataan. Skor yang diberikan memakai Skala

Likert 1-5. Skor ini diperoleh dari setiap jawaban peserta didik. Perolehan

skor untuk pernyataan positif, yaitu: skor 5 untuk jawaban sangat setuju, skor

4 untuk jawaban setuju, skor 3 untuk jawaban ragu-ragu, skor 2 untuk

jawaban tidak setuju dan skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju.

Sedangkan skor untuk pernyataan negatif, yaitu: skor 5 untuk jawaban sangat

tidak setuju, skor 4 untuk jawaban tidak setuju, skor 3 untuk jawaban ragu-

ragu, skor 2 untuk jawaban setuju dan skor 1 untuk jawaban sangat setuju.

b. Variabel Terikat (Y)

Definisi operasional keefektifan belajar matematika yaitu skor yang

diberikan peserta didik dalam mengisi instrument angket yang diberikan.

Peserta didik dapat memberikan jawaban atau tanda ceklis ke masing-

masing pernyataan dengan jumlah 30 butir pernyataan. Skor yang diberikan

memakai Skala Likert 1-5. Skor ini diperoleh dari setiap jawaban peserta

didik. Perolehan skor untuk pernyataan positif, yaitu: skor 5 untuk jawaban

sangat setuju, skor 4 untuk jawaban setuju, skor 3 untuk jawaban ragu-ragu,

skor 2 untuk jawaban tidak setuju dan skor 1 untuk jawaban sangat tidak

setuju. Sedangkan skor untuk pernyataan negatif, yaitu: skor 5 untuk jawaban

sangat tidak setuju, skor 4 untuk jawaban tidak setuju, skor 3 untuk jawaban

ragu-ragu, skor 2 untuk jawaban setuju dan skor 1 untuk jawaban sangat

setuju.

Page 49: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

32

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa di kelas III di Sekolah Dasar

Negeri Kereo 01. Menurut Arikunto (2006: 130) populasi adalah keseluruhan

subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam

wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau

penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus.

2. Sampel

Sampel yang digunakan di dalam penelitian ini adalah purposive sampling.

Menurut Supriyadi (2014: 23) purposive sampling merupakan teknik penentuan

sampel dengan pertimbangan khusus sehingga layak untuk dijadikan sampel.

Penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan mengambil sampel

di kelas 3 A dikarenakan adanya kesepakatan antara pihak sekolah dengan

peneliti.

E. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Kisi-kisi instrumen di dalam penelitian ini menggunakan angket dengan

pengukuran Skala Likert. Menurut Sugiyono (2015: 305) dalam penelitian

kuantitatif, kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas

instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan cara-cara yang

digunakan untuk mengumpulkan data. Oleh karena itu, instrumen data yang telah

teruji validitas dan reliabilitasnya, belum tentu menghasilkan data yang valid dan

Page 50: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

33

reliabel, apabila instrumen tersebut tidak digunakan secara dalam pengumpulan

datanya.

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner

(angket). Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya.

Menurut Sugiyono (2015: 134) Skala Likert adalah skala yang dapat

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial. Kuesioner (angket) yang digunakan

dalam penelitian ini disusun menggunakan Skala Likert, yaitu responden

memberikan jawaban pernyataan dengan memberikan tanda ceklis. Adapun opsi

penilaian menggunakan Skala Likert berupa pernyataan positif dan negatif,

dengan skor sebagai berikut:

Page 51: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

34

Tabel 3.2 Skema Penilaian Instrument (Skala Likert)

No

Jawaban

Penilaian

Positif Negatif

1. Sangat setuju 5 1

2. Setuju 4 2

3. Ragu-ragu 3 3

4. Tidak setuju 2 4

5. Sangat tidak setuju 1 5

Berdasarkan teori yang telah diuraikan sebelumnya maka dibuatlah tabel

kisi-kisi instrument sebagai berikut:

Page 52: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

35

Table 3.3 Kisi-kisi Instrumen Apersepsi

Variabel Dimensi Indikator Nomer Soal

Positif Negatif

Apersepsi Memberikan Acuan

Mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas

1

Menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan

2

Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas

3 4

Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan materi yang akan disampaikan

5, 6 7

Membuat kaitan

Hubungan di antara materi-materi yang akan dipelajari dengan pengalaman dan pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik

8, 9, 10

11

Menarik perhatian peserta didik

Gaya mengajar guru 12, 13 14

Penggunaan alat bantu pelajaran 15, 16 17

Pola interaksi yang bervariasi 18, 19

Meningkatkan motivasi

Disertai kehangatan dan keantusiasan

20, 21, 22

23

Menimbulkan rasa ingin tahu 24 25

Mengemukakan ide-ide yang bertentangan

26, 27 28

Memperhatikan minat peserta didik

29, 30

Kisi-kisi instrumen di atas menjelaskan bahwa apersepsi sebelum memulai

pelajaran mencakup penilaian kepribadian siswa melalui kuisioner (angket) yang

Page 53: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

36

di buat oleh penulis. Penilaian tersebut diantaranya mencakup dimensi

memberikan acuan, membuat kaitan, menarik perhatian peserta didik,

meningkatkan motivasi. Hal tersebut mencakup apersepsi di dalam kegiatan

membuka pelajaran yang dikemukakan oleh Usman (2009: 92) ada beberapa

faktor penentu kesuksesan dalam kegiatan membuka pelajaran.

Table 3.4 Kisi-kisi Instrumen Keefektifan Belajar

Variabel Dimensi Indikator Nomer Soal

Positif Negatif

Keefektifan Sikap Kemauan dan keterampilan peserta didik dalam belajar

1, 2, 3, 4, 5

6, 7, 8, 9, 10, 11

Kemampuan untuk memahami pelajaran matematika

Kemampuan peserta didik untuk memahami pelajaran matematika, termasuk di dalamnya kemampuan peserta didik dalam belajar dengan bekal pengetahuan awal untuk mempelajari pelajaran yang akan dipelajari

12, 13, 14, 15, 16, 17,

18

19, 20, 21, 22,

23

Ketekunan Jumlah waktu yang diperlukan peserta didik untuk belajar dengan tekun, ketekunan adalah hasil daripada motivasi pelajar untuk belajar

24, 15, 26, 27, 28, 29

30

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner (angket), dokumentasi. Uraian lebih lanjut adalah sebagai berikut.

1. Observasi

Page 54: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

37

Observasi di dalam penelitian ini dilakukan di kelas III Sekolah Dasar

Negeri Kereo 01. Menurut Sutrisno Hadi (1986) di dalam Sugiyono (2015: 203)

mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu

proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua di antara

yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dari ingatan.

Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian

digunakan berkenaan dengan perilaku manusia,proses kerja, gejala-gejala alam

dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.

2. Kuesioner (Angket)

Penelitian kuantitatif ini menggunakan kuisioner (angket) sebagai instrumen

penelitiannya. Menurut Sugiyono (2015: 199), Kuesioner (angket) merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Kuesioner (angket) dapat dilakukan dengan pertanyaan tertutup atau

pertanyaan terbuka dapat diberikan kepada responden secara langsung atau

dikirim melalui pos,atau internet.

3. Dokumentasi

Bentuk dokumentasi di dalam penelitian ini berbentuk foto. Menurut Arifin

(2011: 171) dokumentasi berbentuk sejumlah besar fakta dan data tersimpan.

Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian,

cendera mata, laporan, artefak, foto, dan sebagainya. Sifat utama data ini tak

terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk

mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. Secara detail bahan

Page 55: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

38

documenter terbagi beberapa macam, yaitu: autobiografi, surat-surat pribadi, buku

catatan harian, memorial, klipping, dokumen pemerintah, atau swasta, data di

server dan flashdisk, data tersimpan di web dan lain sebagainya.

G. Teknik Analisis Data

Sebelum instrument ini dapat digunakan, instrument diuji coba terlebih

dahulu. Pengujian instrumen sangat diperlukan, uji coba instrument dilakukan

untuk mengetahui apakah soal tersebut sudah memenuhi uji persyaratan atau

belum.

1. Uji Analisis Instrumen

a. Uji Validitas

Uji validitas di dalam penelitian ini dilakukan di SDN Kereo 01 di kelas 3 C.

Menurut Arikunto (2006: 168) yang dimaksud dengan validitas adalah suatu

ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau keshahihan sesuatu

instrumen. Suatu instrument yang valid atau shahih mempunyai validitas

tinggi, sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas

rendah. Adapun rumus pearson product moment uji validitas yaitu:

𝑟𝑥𝑦 = 𝑛(∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)

√[𝑛. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2][𝑛 ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2]

Keterangan :

𝑟𝑥𝑦 : Angka indeks korelasi “r” product moment

(koefisien korelasi antara X dan Y)

𝑛 : Jumlah sampel

Page 56: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

39

∑ XY : Jumlah perkalian antara X dan Y

∑ X : Jumlah seluruh skor X

∑ Y : Jumlah seluruh skor Y

Hasil uji validitas item kemudian dibandingkan dengan kriteria standar 0,05

dengan keputusan:

Jika 𝑟hitung > 𝑟table kriteria standar maka dinyatakan valid

Jika 𝑟hitung < 𝑟table kriteria standar maka dinyatakan tidak valid

Uji validitas angket dalam penelitian ini menggunakan aplikasi program

yang bernama statistical package for the social sciences (SPSS) versi 20.00,

uji validitas dengan keshahihan item instrument dalam penelitian ini

menghasilkan item valid dan gugur dengan kriteria validitas > 0.355 maka

dikatakan valid dan skala alpha cronbach > 0,5 untuk dapat dikatakan

reliable. Berikut daftar item yang valid dan tidak valid dalam uji coba

instrument.

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Pengaruh Apersepsi Terhadap Keefektifan Belajar

Matematika

No. Aspek Item

Valid Drop

1. Apersepsi

1, 2, 3, 4, 6,7, 8, 9, 13, 14, 15, 18, 19, 20, 21, 24, 25,

27, 28, 29, 30

5, 10, 11, 12, 16, 17, 22, 23,

26

1. Keefektifan Belajar Matematika

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 22, 23, 26, 27,

28, 29, 30

9, 18, 24, 25

Berdasarkan tabel di atas maka hasil uji validitas skala pengaruh apersepsi

yang di uji cobakan pada 31 responden dengan total 26 item soal karena 4

Page 57: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

40

item soal tidak valid dan hasil uji skala keefektifan yang di uji cobakan pada

31 responden dengan total 21 item soal karena 9 item soal tidak valid.

Dengan r table adalah 0.355. dapat dikatakan valid jika r hitung > r table.

Adapun mengenai output hasil uji validitas di SPSS versi 20.00 dapat dilihat

sebagaimana terlampir.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas di dalam penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri

Kereo 01. Menurut Sugiyono (2015: 173), menyatakan bahwa Reliabilitas

adalah instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan

beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data

yang sama. Uji Reliabilitas instrumen mengunakan rumus Alpha, rumusnya

yaitu :

𝑟11 = [𝑛

𝑛 − 1] [1 −

∑ σi2

𝜎𝑖2

]

Keterangan :

11r : Reliabilitas yang dicari.

2

i : Jumlah varians skor tiap-tiap item.

2

t : Rata-rata skor total.

Jika sudah dapat rhitung maka dibandingkan dengan rtabel (0,5) dengan

ketentuan : jika rhitung > rtabel berarti reliabel dan jika rhitung ≤ rtabel berarti tidak

reliabel.

Page 58: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

41

Adapun uji reliabilitas yakni derajat kepercayaan yang diperoleh dari hasil

angket sebagai metode pengumpulan data yakni menggunakan kriteria 0,5

untuk variabel X dan Y maka disebut reliabel. Berdasarkan perhitungan

dengan rumus alpha cronbach menggunakan Program SPSS didapatkan

data sebagai berikut:

Tabel 3.6 Uji Reliabilitas Variabel X

Tabel 3.6 di atas menunjukkan bahwa nilai hasil analisa uji reliabilitas

diketahui bahwa angket variable X (Apersepsi) memperoleh nilai reliabilitas

(Cronbach’s Alpha) sebesar 0,892 dinyatakan reliable lebih kuat karena nilai

reliabilitas (Cronbach’s Alpha) lebih besar dari 0,5.

Tabel 3.7 Uji Reliabilitas Variabel Y

Tabel 3.7di atas menunjukkan bahwa nilai hasil analisa uji reliabilitas

diketahui bahwa angket variable Y (Keefektifan Belajar Matematika)

memperoleh nilai reliabilitas (Cronbach’s Alpha) sebesar 0,921 dinyatakan

reliable lebih kuat karena nilai reliabilitas (Cronbach’s Alpha) lebih besar dari

0,5.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.892 21

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.921 26

Page 59: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

42

2. Uji Statistik Deskriptif

Salah satu teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan

statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2013: 207) statistic deskriptif adalah

statistic yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan

atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya maksud

tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum dan

generalisasi. Termasuk dalam statistic deskriptif antara lain penyajian data

melalui table, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, mean

(pengukuran tendensi sentral), perhitungan desil, persentil, perhitungan

penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan

presentase. Adapun cara menghitung statistic distribusi frekuensi dengan

menggunakan SPSS V.20.0.

3. Uji Prasyarat Analisis

Uji menganalisis data, dipakai uji perbedaan dua rata-rata untuk sampel bebas

yaitu yang keberadaannya tidak saling mempengaruhi (independen) dan uji

statistik yang digunakan dalam Regresi Linier Sederhana. Namun sebelum

menggunakan Regresi Linier Sederhana, terlebih dahulu dilakukan uji

normalitas, homogenitas dan linearitas sebagai syarat dapat dilakukannya

analisis data.

Page 60: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

43

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah sampel yang diteliti

berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasa digunakan

untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Jika analisis

menggunakan metode parametric, maka persyaratan normalitas harus

terpenuhi yaitu data berasal dari distribusi yang normal. Jika data tidak

berdistribusi normal, atau jumlah sampel sedikit dan jenis data adalah

nominal atau ordinal maka metode yang digunakan adalah non parametric.

Hipotesis yang diuji adalah:

H0 : Data berdistribusi normal

H1 : Data tidak berdistribusi normal

Dalam penelitian ini uji normalitas populasi menggunakan rumus Kolmogorov-

Smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Berikut adalah

persamaan Kolmogorov-Smirnov, dengan dasar pengambilan keputusan,

sebagai berikut:

Jika Sig < α maka H0 ditolak, α = 0,05.

Jika Sig ≥ α maka H0 diterima, α = 0,05.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas sangat diperlukan sebelum kita membandingkan dua

kelompok atau lebih. Homogenitas dilakukan untuk menguji homogen yang

diambil dari sampel kelompok penelitian yang diperoleh. Syarat pengambilan

sampel harus respresentif artinya sampel harus dapat mewakili suatu populasi

Page 61: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

44

dengan baik. Analisis yang digunakan yaitu uji Levene dengan rumus sebagai

berikut :

Ho : (data homogen)

H1 : paling sedikit ada satu yang tidak sama

Statistik uji :

= =

=

−−

−−

=k

i

n

j

iij

k

i

i

i

ZZk

ZiZNkN

W

1 1

2

1

2

.

.)()1(

)...()(

Zi = median data pada kelompok ke-i

Z.. = median untuk keseluruhan data

c. Uji Linearitas

Secara teknisi harga b merupakan tangen dari (perbandingan) antara

panjang garis variabel dependen setelah persamaan regresi ditemukan.

Harga b = r Sr

Sx

Harga a = Y – bx

Dengan :

r = koefisien product moment antara variabel X dan variabel Y

Sx = Simpangan baku variabel X

Sy = Simpangan baku variabel Y

4. Uji Hipotesis

a. Menentukan Persamaan Regresi

Penelitian ini menggunakan uji regresi linear sederhana sebagai uji

hipotesisnya. Menurut Siregar (2013: 284) teknik regresi linear sederhana

adalah salah satu alat yang dapat digunakan dalam memprediksi permintaan

Page 62: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

45

di masa akan dating berdasarkan data masa lalu atau untuk mengetahui

pengaruh satu variabel bebas (independent) terhadap satu variabel tak bebas

(dependent). Regresi linear sederhana digunakan hanya untuk satu variabel

bebas (independent) terhadap satu variabel tak bebas (dependent). Tujuan

penerapan metode ini adalah untuk meramalkan atau memprediksi besaran

nilai variabel tak bebas (independent) yang dipengaruhi variabel bebas

(dependent).

Rumus Regresi Linear Sederhana:

�̂� = 𝑎 + 𝑏. 𝑋

Di mana:

�̂� = Variabel terikat

𝑋 = Variabel bebas

𝑎 dan 𝑏 = konstanta.

b. Uji Keberartian Regresi

Sebelum persamaan regresi yang diperoleh digunakan untuk membuat

kesimpulan terlebih dahulu diperiksa setidak – tidaknya mengenai kelinieran

dan keberartiannya. Uji keberartian regresi menggunakan program SPSS

V.20.0. Ftabel dicari dengan menggunakan dk pembilang 1 dan dk penyebut =

n-2 pada taraf signifikan α = 0,05. Adapun untuk uji keberartian regresi

digunakan rumus:

Adapun untuk menguji signifikansi digunakan rumus:

Fhitung = 𝑅𝐽𝐾𝑅e 𝑔 (𝑏𝑙𝑎)

𝑅𝐽𝐾𝑅𝑒 𝑠

Fhitung = Signifikansi

Page 63: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

46

𝑅𝐽𝐾𝑅e 𝑔 (𝑏𝑙𝑎) = Rata - rata jumlah kuadrat regresi

𝑅𝐽𝐾𝑅e 𝑠 = Rata – rata jumlah kuadrat residu

Hipotesis statistik:

Ho : Koefisien arah regresi tidak berarti

Ha : Koefisien arah regresi berarti

Kriteria pengujian α = 0,05

Ho ditolak, jika Fhitung > Ftabel maka regresi berarti (signifikan)

Ha diterima, jika Fhitung < Ftabel maka regresi tidak berarti (tidak signifikan).

c. Analisis Korelasi Sederhana

Menurut Arikunto (2006: 271) korelasi sederhana atau korelasi

product-moment digunakan misalnya untuk menentukan hubungan antara

dua gejala interval. Untuk mencari korelasi antar dua variabel menggunakan

rumus korelasi product moment sebagai berikut:

𝑟𝑥𝑦 = 𝑛(∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)

√[𝑛. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2][𝑛 ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2]

Keterangan :

𝑟𝑥𝑦 : Angka indeks korelasi “r” product moment

(koefisien korelasi antara X dan Y)

𝑛 : Jumlah sampel

∑ XY : Jumlah perkaliana antara X dan Y

∑ X : Jumlah seluruh skor X

∑ Y : Jumlah seluruh skor Y

Page 64: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

47

Tabel 3.8 Product Moment

Besarnya “r” Product Moment (𝒓𝒙𝒚)

Tingkat Hubungan

0,80 – 1.000 Antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi yang sangat kuat

0,60 – 0,799 Antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi yang kuat

0,40 – 0,599 Antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi yang cukup kuat

0,20 – 0,399 Antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi yang rendah

0,00 – 0,199 Antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi yang sangat rendah

d. Penentuan Koefisien Determinasi

Menurut Siregar (2013: 290) koefesien determinasi adalah untuk

mengetahui seberapa besar sumbangan (kontribusi) yang diberikan variabel

X terhadap perubahan variabel Y. Berikut rumus dari koefisien determinasi

KP = r2 x 100%

Keterangan:

KP = Nilai koefisien determinasi

r = Nilai koefisien korelasi

Hasil analisis determinasi dapat dilihat pada output Model

Summary pada kolom R Square yang di uji menggunakan SPSS V.20.0

e. Hipotesis Statistik

Untuk hipotesis statistik regresi sebagai berikut:

Page 65: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

48

Ho = By < 0 (tidak ada pengaruh)

Ho = By > o (ada pengaruh)

Untuk hipotesis statistik korelasi sebagai berikut:

HI = rxy = 0 (tidak ada hubungan)

HI = rxy ≠ 0 (ada hubungan)

Page 66: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Kereo 01 yang berlokasi

di Jl. Hos Cokroaminoto Kelurahan Kreo Kecamatan Larangan Kota Tangerang.

Sampel yang digunakan oleh peneliti adalah kelas 3 A yang berjumlah 34

peserta didik.

2. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data yang dikumpulkan

dalam penelitian ini meliputi dua variable, yaitu: variabel bebas dan variabel

terikat. Variabel bebas yaitu Apersepsi, sedangkan variabel terikat yaitu

Keefektifan belajar matematika.

Penelitian ini dilaksanakan dengan menyebarkan angket dengan

menggunakan kuesioner kepada peserta didik kelas 3 yang berjumlah 34

peserta didik. Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan

observasi untuk mencari tahu tentang proses kegiatan belajar mengajar yang

dilaksanakan di sekolah tersebut. Kemudian setelah melihat kegiatan belajar

mengajar dan konsultasi kepada guru serta kepala sekolah di sekolah tersebut,

kami sepakat bahwa penelitian dapat dilakukan di kelas 3 A.

Pada penelitian ini peneliti menyebarkan angket kepada siswa kelas 3 A

yang berbentuk pernyataan dengan jumlah 30 item soal menjadi 21 item soal

Page 67: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

50

valid yang berkaitan dengan variable bebas yaitu apersepsi, dan 30 item soal

menjadi 26 item soal valid yang berkaitan variable terikat yaitu keefektifan

belajar matematika, uji validitas dengan statistical package for the social

sciences (SPSS) versi 20.00.

a. Variabel X (Apersepsi)

Pada variabel Apersepsi peneliti memperoleh data melalui angket

yang diberikan kepada 34 responden. Angket ini terdiri 21 pernyataan valid.

Berdasarkan perhitungan deskripsi data apersepsi diperoleh data 34 dengan

jumlah 3123, nilai rata – rata (range) 18, nilai tengah (median) 92,00, nilai

terbanyak (modus) 94, standar deviasi atau simpangan baku sebesar 0,705

dan varian sebesar 16,917. Selanjutnya diperoleh nilai minimum sebesar 81

dan nilai maksimum sebesar 99. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel di

bawah ini.

Page 68: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

51

Tabel 4.1 Distribusi Variabel Apersepsi

Data mengenai apersepsi diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner,

rentang skor empiris antara 99 – 81 dengan Rentang (Range) 18.

Selanjutnya distribusi frekuensi apersepsi dapat dilihat pada tabel di bawah

ini:

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Variabel Apersepsi

Interval Kelas Frekuensi Persentase

(%)

80 – 83 2 5,9

84 – 87 2 5,9

88 – 91 10 29,4

92 – 95 15 44,1

96 – 99 5 14,7

Jumlah 34 100%

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa skor apersepsi yang paling

banyak berada pada interval antara 92 – 95 sebanyak 15 skor (44,1%),

Statistics

Apersepsi

N Valid 34

Missing 0

Mean 91.85

Std. Error of

Mean .705

Median 92.00

Mode 94

Std. Deviation 4.113

Variance 16.917

Range 18

Minimum 81

Maximum 99

Sum 3123

Page 69: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

52

interval 88 – 91 sebanyak 10 skor (29,4%), interval 96 – 99 sebanyak 5 skor

(14,7%) dan interval 80 – 83 dan 84 – 87 sebanyak 2 skor (5,9%). Untuk

lebih jelasnya lagi dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:

Gambar 4.1 Diagram Variabel Apersepsi

Berdasarkan data distribusi frekuensi di atas, selanjutnya peneliti

membuat deskripsi perbandingan masing-masing dimensi dari variabel

apersepsi sebagaimana dituliskan dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.3 Distribusi Dimensi Variabel Apersepsi

Dimensi Skor Total Rata-Rata

Memberikan Acuan 916 26,9

Membuat Kaitan 338 9,9

Menarik Perhatian Peserta Didik 731 21,5

Meningkatkan Motivasi 1138 33,5

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa jumlah dan rata-rata skor

dimensi tertinggi berada pada dimensi meningkatkan motivasi dengan skor

total 1138 dan nilai rata-rata 33,5, dimensi memberikan acuan dengan skor

0

2

4

6

8

10

12

14

16

80 - 83 84 - 87 88 - 91 92 - 95 96 - 99

Frekuensi

Page 70: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

53

total 916 dan nilai 26,9, dimensi menarik perhatian peserta didik dengan skor

total 731 dan nilai rata-rata 21,5, dan dimensi membuat kaitan dengan skor

total 338 dan nilai rata-rata 9,9.

b. Variabel Y (Keefektifan Belajar Matematika)

Pada variabel keefektifan belajar matematika peneliti memperoleh

data melalui angket yang diberikan kepada 34 responden. Angket ini terdiri

26 pernyataan valid. Berdasarkan perhitungan deskripsi data apersepsi

diperoleh data 34 dengan jumlah 3555, nilai rata – rata (range) 11, nilai

tengah (median) 104,00, nilai terbanyak (modus) 103, standar deviasi atau

simpangan baku sebesar 0,502 dan varian sebesar 8,557. Selanjutnya

diperoleh nilai minimum sebesar 99 dan nilai maksimum sebesar 110. Hasil

perhitungan dapat dilihat pada tabel 4.4.

Berdasarkan pada distribusi variabel apersepsi dengan distribusi

variabel keefektifan belajar matematika terdapat perbedaan hasil

perhitungan kedua variabel tersebut dimana perbedaan tersebut bisa dilihat

dari hasil perhitungan yang sudah dicantumkan pada tabel 4.1 dan 4.4.

Page 71: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

54

Tabel 4.4 Distribusi Variabel Keefektifan Belajar Matematika

Data mengenai keefektifan belajar

matematika diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner, rentang skor empiris

antara 110 – 99 dengan Rentang (Range) 11. Selanjutnya distribusi

frekuensi keefektifan belajar matematika dapat dilihat pada tabel di bawah

ini:

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Variabel Keefektifan Belajar Matematika

Interval Kelas Frekuensi

Persentase

99 – 100 3 8,8

101 – 102 6 17,6

103 – 104 11 32,4

105 – 106 4 11,8

107 – 108 7 20,6

109 – 110 3 8,8

Jumlah 34 100%

Statistics

Keefektifan

N Valid 34

Missing 0

Mean 104.56

Std. Error of

Mean .502

Median 104.00

Mode 103

Std. Deviation 2.925

Variance 8.557

Range 11

Minimum 99

Maximum 110

Sum 3555

Page 72: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

55

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa skor apersepsi yang paling

banyak berada pada interval antara 103 - 104 sebanyak 11 skor (32,4%),

interval 107 – 108 sebanyak 7 skor (20,6%), interval 101 – 102 sebanyak 6

skor (17,6%), interval 105 – 106 sebanyak 4 skor (11,8%), dan interval 99 -

100 dan 109 - 110 sebanyak 3 skor (8,8%). Untuk lebih jelasnya lagi dapat

dilihat pada grafik sebagai berikut:

Gambar 4.2

Diagram Variabel Keefektifan Belajar Matematika

Berdasarkan data distribusi frekuensi di atas, selanjutnya peneliti

membuat deskripsi perbandingan masing-masing dimensi dari variabel

keefektifan belajar matematika sebagaimana dituliskan dalam tabel berikut

ini:

0

2

4

6

8

10

12

99 - 100 101 - 102 103 - 104 105 - 106 107 - 108 109 - 110

Frekuensi

Page 73: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

56

Tabel 4.6 Distribusi Dimensi Variabel Keefektifan Belajar

Matematika

Dimensi Skor Total Rata-Rata

Sikap 1376 40,5

Kemampuan untuk memahami pelajaran matematika

1426 41,9

Ketekunan 753 22,1

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa jumlah dan rata-rata skor

dimensi tertinggi berada pada dimensi kemampuan untuk memahami

pelajaran matematika dengan skor total 1426 dan nilai rata-rata 41,9,

dimensi sikap dengan skor total 1376 dan nilai 40,5, dan dimensi ketekunan

dengan skor total 753 dan nilai rata-rata 22,1.

B. Hasil Analisis Data

1. Uji Prasyarat Instrumen

a. Uji Normalitas

Setelah diperoleh angka persentase dari masing-masing angket,

maka langkah selanjutnya yaitu mencari uji normalitas. Dalam pengujian

normalitas peneliti menggunakan uji one-sample kolmogrov-smirnov , pada

taraf signifikan (α = 0,05) dan banyaknya sampel 34 responden dengan

bantuan statistical package for the social sciences (SPSS) versi 20.00.

Page 74: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

57

Tabel 4.7

Uji Normalitas Data

Berdasarkan tabel pengolahan data menggunakan software SPSS di

atas, diperoleh nilai kolmogrov smirnov 0,558 dengan hasil nilai Sign data (2-

tailed) = 0,914 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut

berdistribusi normal. Berdasarkan hal itu maka dapat dilakukan uji statistik

lanjut.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas pada penelitian ini adalah uji levene statistic, pada

taraf signifikan (α = 0,05) dan banyaknya sampel 34 responden dengan

bantuan statistical package for the social sciences (SPSS) versi 20.00.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardi

zed

Residual

N 34

Normal

Parametersa,b

Mean 0E-7

Std.

Deviation 2.42627859

Most Extreme

Differences

Absolute .096

Positive .055

Negative -.096

Kolmogorov-Smirnov Z .558

Asymp. Sig. (2-tailed) .914

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 75: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

58

Tabel 4.8 Uji Homogenitas Data

Berdasarkan tabel pengolahan data menggunakan software SPSS di

atas, diperoleh nilai F hitung sebesar 2,101 dengan nilai signifikansi 0,085 >

0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data Keefektifan Belajar Matematika

berdasarkan Apersepsi memiliki varian yang sama. Berdasarkan hal itu

maka dapat dilakukan uji statistik lanjut.

c. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel X dan Y

mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikansi. Data yang

baik seharusnya terdapat hubungan yang linear antara variabel X dengan

variabel Y sebagai syarat sebelum dilakukannya uji regresi linear

sederhana. Uji liniearitas dilakukan menggunakan program SPSS V.20.0

dengan menggunakan test for linearity pada taraf signifikansi 0,05. Dua

variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear jika signifikansi

(linearity) > 0,05. Berikut adalah hasil uji linearitas menggunakan program

SPSS 20.0, yaitu:

Test of Homogeneity of Variances

Keefektifan

Levene

Statistic

df1 df2 Sig.

2.101 8 20 .085

Page 76: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

59

Tabel 4.9 Uji Linearitas

Berdasarkan nilai signifikansi dari output di atas, diperoleh nilai F

hitung sebesar 1,595 dengan nilai signifikansi 0,172 > 0,05 maka dapat

disimpulkan terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel

Apersepsi dengan Keefektifan belajar matematika. Berdasarkan hal itu maka

dapat dilakukan uji statistik lanjut.

2. Uji Hipotesis

a. Menentukan Persamaan Regresi

Persamaan regresi digunakan umtuk melihat hubungan dan

pengaruh antara variabel X (Apersepsi) dengan variabel Y (Keefektifan

belajar matematika). Berikut ini adalah persamaan regresi sederhana yang

didapat menggunakan program SPSS V.20.0.

ANOVA Table

Su

m of Squares

Df Mean

Square

F Sig.

Keefektif

an *

Apersep

si

Between

Groups

(Combine

d) 183.109 13 14.085 2.838

.01

8

Linearity 88.117 1 88.117 17.75

2

.00

0

Deviation

from

Linearity

94.992 12 7.916 1.595 .17

2

Within Groups 99.274 20 4.964

Total 282.382

33

Page 77: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

60

Tabel 4.10 Uji Persamaan Regresi

A

nalisis regresi sederhana terdapat data penelitian apersepsi terhadap

keefektifan belajar matematika menghasilkan koefisien arah regresi sebesar

0,397 dan nilai konstanta sebesar 68,066

Maka bentuk arah pengaruh apersepsi terhadap keefektifan belajar

matematika memiliki persamaan regresi:

𝑌 ́ = 𝛼 + 𝑏𝑋

𝛼 = 68,066

𝑏 = 0,397

�̂� = 68,066 + 0,397𝑋

Persamaan regresi tersebut menunjukkan bahwa setiap skor

apersepsi (X) mengalami peningkatan satu skor, maka keefektifan belajar

matematika (Y) juga akan naik sebesar 0,397 pada konstanta 63,066.

b. Uji Keberartian Regresi

Uji keberartian regresi dilakukan untuk mengetahui apakah

persamaan regresi yang diperoleh memiliki keberartian atau tidak. Berikut ini

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constan

t) 68.066 9.588

7.099 .000

Aperseps

i .397 .104 .559 3.810 .001

a. Dependent Variable: Keefektifan

Page 78: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

61

hasil uji F menggunakan program SPSS V.21.0 yang disajikan dalam tabel

di bawah ini:

Tabel 4.11 Uji Keberartian Regresi

Berdasarkan hasil tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa hubungan

antara apersepsi dengan keefektifan belajar matematika memiliki

persamaan regresi yang signifikan karena dari hasil perhitungan atas Fhitung

yang diperoleh nilai Fhitung 14,515 dengan nilai signifikansinya 0,001 < 0,05.

Hal ini menunjukkan persamaan regresi yang diperoleh terdapat pengaruh

yang signifikan antara variabel X (aperseps) dan variabel Y (keefektifan

belajar matematika).

c. Uji Korelasi Sederhana

Uji analisis korelasi sederhana digunakan untuk mencari dan

menentukan seberapa besar hubungan antara variabel satu dengan lainnya.

Di bawah ini adalah hasil luaran (output) dengan menggunakan analisis

koefisien korelasi pada program SPSS V.20.0.

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

1

Regressio

n 88.117 1 88.117 14.515 .001b

Residual 194.265 32 6.071

Total 282.382 33

a. Dependent Variable: Keefektifan

b. Predictors: (Constant), Apersepsi

Page 79: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

62

Tabel 4.12 Uji Korelasi Sederhana

Berdasarkan tabel perhitungan product moment di atas dapat

diketahui hasil korelasi antara variabel X (apersepsi) dan variabel Y

(keefektifan belajar matematika) adalah rxy 0,559. Dengan mendapat

besarnya rxy (yaitu: 0,559) yang berkisar antara 0,40 – 0,599 berarti antara

variabel X dan Y terdapat korelasi yang cukup kuat.

d. Penentuan Koefisien Determinasi

Koefisiensi determinasi dalam regresi linier sederhana digunakan

untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen

(X) terhadap variabel dependen (Y).

Correlations

Apersep

si

Keefektif

an

Apersepsi

Pearson

Correlation 1 .559**

Sig. (2-tailed) .001

N 34 34

Keefektifa

n

Pearson

Correlation .559** 1

Sig. (2-tailed) .001

N 34 34

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-

tailed).

Page 80: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

63

Tabel 4.13 Uji koefisien Determinasi

Artinya, variabel apersepsi memberikan kontribusi terhadap

keefektifan belajar matematika sebesar 31,2%. Sedangkan sisanya sebesar

68,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang ada diluar penelitian atau disebut

juga sebagai koefisien non-determinasi.

C. Interpretasi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis statistik yang telah dilakukan di

SDN Kereo 01 yang berlokasi di Jl. Hos Cokroaminoto Kelurahan Kreo Kecamatan

Larangan Kota Tangerang. Maka diperoleh hasil interpretasi penelitian yang

menyatakan bahwa variabel apersepsi (x) berpengaruh terhadap variabel

keefektifan belajar matematika (y) persamaan regresi (�̂� = 68,066 + 0,397𝑋)

dengan nilai sigfikansi 0,001 > 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Persentase

yang diperoleh dari pengaruh apersepsi terhadap keefektifan belajar matematika

yaitu sebesar 31,2%. Hal tersebut diperoleh karena keefektifan belajar peserta didik

merupakan sesuatu yang bisa dipengaruhi oleh faktor lain selain apersepsi. Hal ini

sejalan dengan Miarso (1993) dalam Uno dan Mohamad (2011: 173) memandang

bahwa pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang dapat menghasilkan

belajar yang bermanfaat dan terfokus pada siswa (student centered) melalui

Model Summary

Mode

l

R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the

Estimate

1 .559a .312 .291 2.464

a. Predictors: (Constant), Apersepsi

Page 81: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

64

penggunaan prosedur yang tepat. Definisi ini mengandung arti bahwa pembelajaran

yang efektif terdapat dua hal penting mengenai apersepsi tidak berperan besar

terhadap keefektifan belajar matematika, yaitu terjadinya belajar pada siswa dan

apa yang dilakukan oleh guru untuk membelajarkan siswanya. Belajar merupakan

kegiatan yang bisa dilakukan di sekolah maupun di rumah. Pembelajaran di sekolah

merupakan kegiatan belajar mengajar yang didalamnya terjadi interaksi antara guru

dengan peserta didik dan peserta didik dengan peserta didik. Jika peserta didik

tidak aktif atau tidak berminat untuk mengikuti proses pembelajaran maka akan

menjadi kendala bagi peserta didik dalam memahami suatu pembelajaran.

Kegiatan yang dilakukan guru juga berperan besar dalam proses

pembelajaran di sekolah. Hal ini sejajalan dengan pendapat Dimyati (2006) dalam

Susanto (2013: 186), pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam

desain instruksional, untuk membuat peserta didik belajar secara aktif, yang

menekankan pada penyediaan sumber belajar. Pembelajaran berarti aktivitas guru

dalam merancang bahan pengajaran agar proses pembelajaran dapat berlangsung.

Hal ini berarti bahwa guru harus mempersiapkan serta merancang seluruh kegiatan

proses pembelajaran dengan baik bukan hanya di awal proses pembelajaran saja.

Penyediaan sumber belajar yang kurang memadai juga menyebabkan minat

peserta didik dalam proses pembelajaran menurun sehingga pembelajaran menjadi

kurang efektif. Berdasarkan penelitian ini agar diperoleh hasil yang optimal lagi atau

terdapat penelitian yang sejenis untuk dapat mendukung penelitian selanjutnya.

Page 82: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

65

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian kuantitatif dengan metode survey dan teknik

regresi linear sederhana yang dilaksanakan di SDN Kereo 01, Tangerang tentang

pengaruh apersepsi terhadap keefektifan belajar matematika dapat diambil

beberapa kesimpulan. Kesimpulan tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut:

1. Pengaruh apersepsi terhadap keefektifan belajar matematika siswa kelas III

terdapat pengaruh antara variabel x dan variabel y. Hal ini dibuktikan

berdasarkan perhitungan akhir yaitu pada pengujian hipotesis pada uji regresi

linear sederhana yang memiliki persamaan regresi �̂� = 68,066 + 0,397𝑋,

Persamaan regresi tersebut menunjukkan bahwa setiap skor apersepsi (X)

mengalami peningkatan satu skor, maka keefektifan belajar matematika (Y) juga

akan naik sebesar 0,397 pada konstanta 63,066 dengan nilai signifikansi 0,001 <

0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti ada pengaruh yang signifikan

variabel apersepsi (X) dan variabel keefektifan belajar matematika (Y).

2. Berdasarkan dari kesimpulan sebelumnya yang menyimpulkan bahwa apersepsi

terdapat pengaruh terhadap keefektifan belajar matematika maka selanjutnya

peneliti menhitung besarnya koefisien determinasi guna mengetahui seberapa

besar pengaruh apersepsi terhadap keefektifan belajar matematika. Berdasarkan

hasil analisis data diperoleh koefisien determinasi (RSquare) sebesar 0.312 atau

31,2%

Page 83: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

66

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dalam penelitian ini. Maka peneliti memberikan

saran sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah

Kepala sekolah hendaknya perlu memantau serta mengevaluasi

bagaimana cara guru mengajar di kelas agar sesuai dengan RPP (Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran) yang telah dibuat sebelumnya terutama pada

langkah awal pembelajaran dimana apersepsi sangatlah penting untuk

diterapkan sehingga proses belajar mengajar menjadi efektif guna tercapainya

tujuan pembelajaran.

2. Guru

Guru hendaknya senantiasa mengajar sesuai dengan RPP (Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran) yang telah dibuat sebelumnya dengan menerapkan

dan mengembangkan kegiatan apersepsi yang lebih bervariasi seperti

melakukan fun story, ice breaking, dapat dikombinasikan dengan musik serta

brain gym pada awal pembelajaran matematika sehingga proses pembelajaran

matematika jauh lebih efektif dan peserta didik dapat termotivasi untuk mengikuti

pembelajaran sampai akhir agar peserta didik dapat memahami materi yang

akan disampaikan serta diharapkan dapat mengembangkan kreativitas guru saat

mengajar kepada peserta didik.

3. Peserta didik

Page 84: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

67

Peserta didik hendaknya belajar memahami pengenalan awal materi,

melatih kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis, dan peserta didik

hendaknya memahami dan mengerti materi yang akan disampaikan dengan

pemahaman dasar yang didapatkan.

4. Peneliti

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan

di dunia pendidikan tentang apersepsi serta dapat melakukan penelitian lanjutan

dengan mengeksplorasi lebih lanjut penelitian ini dengan melibatkan variabel-

variabel lain yang berkaitan dengan apersepsi dan keefektifan belajar.

Page 85: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

68

DAFTAR PUSTAKA

Abdulhak dan Damawan. 2015. Teknologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Abdurrahman. 2011. Studi Deskriptif Tentang Kemampuan Guru Membuat Apersepsi Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Mts. Nu Khoiriyah Bae Kudus. Skripsi. Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Wali Songo, Semarang.

Abdurrahman, Mulyono. 2012. Anak Berkesulitan Belajar : Teori, Diagnosis dan

Remediasinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan (Metode dan Paradigma Baru). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Chatib, Munif. 2013. Gurunya Manusia. Bandung: Kaifa Fitri, dkk. 2014. Penerapan Strategi The Firing Line Pada Pembelajaran Matematika

Siswa Kelas Xi Ips Sma Negeri 1 Batipuh. Vol. 3 No. 1. 2014. Jurnal Pendidikan Matematika. Universitas Negeri Padang.

Hamzah dan Muhlisrarini. 2014. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada..

Nurcahyo, Jito. 2014. Pengaruh Apersepsi Visual Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Matapelajaran Teori Proses Pembubutan Dasar Di Smk N 2 Pengasih Kulon Progo. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Sardiman. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Sanjaya. 2013. Penelitian Pendidikan Jenis, Metode dan Prosedur. Jakarta: Kencana

Prenadamedia Group. Siregar, Sofiyan. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perbandingan

Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suhana, Cucu. 2014. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama.

Supardi. 2013. Sekolah Efektif konsep Dasar dan Praktiknya. Jakarta: Rajawali Pers.

Supriyadi, Edi. 2014. SPSS+Amos Statistical Data Analysis Perangkat Lunak Statistik. Jakarta: IN MEDIA.

Page 86: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

69

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta :

Kencana Prenadamedia Group.

Usman, Moh Uzer. 2009. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Uno dan Kuadrat. 2010. Mengelola Kecerdasan Dalam Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Uno dan Mohamad. 2011. Belajar Dengan Pendekatan Pembelajaran Aktif Inovatif Lingkungan Kreatif Efektif Mendidik. Jakarta: Bumi Aksara

Yusuf, H Syamsyu. 2014. Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Page 87: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

70

PROFIL SEKOLAH

NAMA : SD NEGERI KEREO 01

NSS/NSM : 1010 2230 5026

NPSN : 20607230

KODE GABUNGAN : 02

KODE SEKOLAH : 212

STATUS : NEGERI

AKREDITASI : A

KODE SUB RAYON : 07

ALAMAT : Jl. Hos Cokroaminoto Kel. Kreo Kec.

Larangan Kota Tangerang

KODE POS : 15156

TELEPON : 021-7308983

EMAIL SEKOLAH : [email protected]

WEBSITE : -

NAMA KEPSEK : MUDARI, S.Pd.

NIP : 19580318 197803 1 004

NO. HP KEPSEK : 0813-8266-3287

JML SISWA KELAS 1 : 87 SISWA

JML ROMBEL KELAS 1 : 3 Rombel

JML SISWA KELAS 2 : 104 SISWA

JML ROMBEL KELAS 2 : 3 Rombel

JML SISWA KELAS 3 : 106 SISWA

JML ROMBEL KELAS 3 : 3 Rombel

JML SISWA KELAS 4 : 72 SISWA

Lampiran-1

Page 88: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

71

JML ROMBEL KELAS 4 : 2 Rombel

JML SISWA KELAS 5 : 116 SISWA

JML ROMBEL KELAS 5 : 3 Rombel

JML SISWA KELAS 6 : 81 SISWA

JML ROMBEL KELAS 6 : 2 Rombel

VISI, MISI & TUJUAN SEKOLAH

SD NEGERI KEREO 01

KECAMATAN LARANGAN KOTA TANGERANG

Visi

Unggul, Cerdas, Kompetitif, Berkarakter, Peduli Lingkungan Serta Berakhlakul Karimah.

Misi

1. Membimbing keimanan dan ketakwaan

2. Menumbuhkan semangat keunggulan kepada seluruh warga sekolah

3. Menciptakan proses pembelajaran yang efektif

4. Meningkatkan mutu lulusan yang berdaya saing tinggi

5. Mengembangkan kepribadian siswa yang berkarakter bangsa

6. Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih & hijau serta indah dan sehat

7. Mewujudkan pelestarian lingkungan sekitar sekolah

8. Menerapkan manajemen sekolah yang “Bersinar Terang” (Bersih, Indah, Asri, Rindang,

Tertib, Aman, Nyaman dan Tenang)

Tujuan Sekolah

1. Meningkatkan prestasi siswa di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya

2. Menghasilkan lulusan yang berkualitas yang beriman dan bertaqwa

3. Menyiapkan dan membekali konsep dasar keilmuwan siswa

4. Menampilkan sikap sopan santun dan budi pekerti sebagai ceriman Berakhlakul Karimah

5. Membiasakan warga sekolah agar selalu peduli terhadap lingkungan

6. Terciptanya lingkungan sekolah yang dapat menunjang proses pembelajaran

7. Terjalin kerjasama antar warga sekolah dan masyarakat dan demi terwujudnya lingkungan

yang “Bersinar Terang” (Bersih, Indah, Asri, Rindang, Tertib, Aman, Nyaman dan Tenang)

Page 89: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

72

Lampiran-2

ANGKET RESPON SISWA

INSTRUMEN ANGKET PENELITIAN APERSEPSI

A. Petunjuk

1. Bacalah pernyataan di bawah ini dengan cermat dan teliti.

2. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan pilihanmu.

3. Pertimbangkan setiap pernyataan dan tentukan kebenarannya.

4. Jawablah dengan jujur, sesuai dengan kehendak hatimu

5. Catat responmu pada lembar jawaban yang tersedia dengan memberi tanda

centang/ceklis ().

Keterangan pilihan jawaban :

SS = Sangat Setuju

ST = Setuju

RG = Ragu-ragu

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

B. Pernyataan Angket

No. PERNYATAAN SS S R TS STS

1. Saya bersemangat ketika guru

menjelaskan tentang manfaat belajar

matematika yang akan dipelajari

2. Saya antusias saat guru mulai

menjelaskan kegiatan belajar

matematika

3. Saya merasa lebih mengerti karena

guru mengingatkan materi belajar

sebelum memulai pembelajaran

4. Saya merasa kurang mengerti ketika

guru langsung menjelaskan isi materi

pembelajaran

Page 90: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

73

No. PERNYATAAN SS S R TS STS

5. Saya antusias ketika guru bertanya

tentang materi pelajaran yang telah

dipelajari

6. Saya selalu bertanya ketika diberikan

kesempatan untuk bertanya

7. Saya diam saja ketika guru

memberikan kesempatan untuk

bertanya

8. Saya bisa menerima pembelajaran

matematika dengan baik

9. Saya merasa lebih mengerti ketika

guru menjelaskan kembali materi

yang telah dipelajari

10. Saya selalu ingat materi

pembelajaran yang disampaikan oleh

guru

11. Saya mudah lupa materi

pembelajaran yang disampaikan oleh

guru

12. Saya antusias ketika guru

menyampaikan pembelajaran dengan

menarik

13. Pembelajaran matematika

menyenangkan jika penjelasan dari

guru tidak membosankan

14. Saya malas mengikuti pembelajaran

matematika jika penjelasan dari guru

membosankan

15. Saya akan lebih tertarik jika guru

menggunakan permainan ketika

Page 91: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

74

belajar matematika

No. PERNYATAAN SS S R TS STS

16. Saya lebih bersemangat ketika guru

menjelaskan menggunakan alat

peraga

17. Saya malas mengikuti pembelajaran

ketika guru menjelaskan tidak

memakai alat peraga

18. Saya lebih aktif ketika guru membuat

kelompok untuk menyelesaikan soal

latihan

19. Penyemangat (motivasi) di awal

pembelajaran membuat saya lebih

bersemangat

20. Saya senang belajar matematika

karena gurunya murah senyum

21. Saya antusias mengikuti

pembelajaran matematika jika guru

berpenampilan menarik

22. Saya selalu siap menerima

pengetahuan baru

23. Saya tidak suka belajar matematika

karena gurunya tidak ramah

24. Saat pembelajaran matematika, saya

selalu ingin bertanya kepada guru

25. Saya diam saja ketika pembelajaran

matematika berlangsung

26. Saya berani mengajukan pendapat

ketika pendapat guru tidak sesuai

dengan pendapat saya

27. Saya merespon jika guru bertanya

Page 92: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

75

tentang materi yang akan dipelajari

No. PERNYATAAN SS S R TS STS

28. Saya tidak berani mengajukan

pendapat ketika diberikan

kesempatan oleh guru

29. Saya lebih bersemangat ketika guru

dapat membuat pembelajaran

matematika menjadi menyenangkan

30. Saya akan lebih aktif ketika guru

memberikan penghargaan atas apa

yang saya lakukan

Page 93: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

76

Lampiran-3

ANGKET RESPON SISWA

INSTRUMEN ANGKET PENELITIAN KEEFEKTIFAN

A. Petunjuk

1. Bacalah pernyataan di bawah ini dengan cermat dan teliti.

2. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan pilihanmu.

3. Pertimbangkan setiap pernyataan dan tentukan kebenarannya.

4. Jawablah dengan jujur, sesuai dengan kehendak hatimu

5. Catat responmu pada lembar jawaban yang tersedia dengan memberi tanda

centang/ceklis ().

Keterangan pilihan jawaban :

SS = Sangat Setuju

ST = Setuju

RG = Ragu-ragu

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

B. Pernyataan Angket

No. PERNYATAAN SS S R TS STS

1. Saya ingin belajar matematika lebih giat

lagi

2. Saya selalu mengulang pembelajaran

matematika yang telah dipelajari

3. Saya selalu ingin bertanya jika ada yang

tidak dimengerti

4. Mata pelajaran matematika membuat

saya jadi pandai berhitung

5. Saya selalu siap belajar ketika

pembelajaran matematika di mulai

6. Saya malas mengulang pembelajaran

Page 94: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

77

matematika di rumah

No. PERNYATAAN SS S R TS STS

7. Ketika pembelajaran matematika

berlangsung saya lebih suka mengobrol

dengan teman

8. Saya tidak menjawab bila ditanya oleh

guru

9. Saya jarang mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru

10. Saya tidak ingin belajar matematika

11. Saya malas belajar matematika di

sekolah

12. Saya langsung mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru

13. Saya selalu aktif dalam setiap

pembelajaran matematika

14. Saya memperhatikan saat guru mulai

menjelaskan

15. Saya berani menjawab soal di depan

kelas

16. Saya tetap memperhatikan guru saat

pelajaran matematika berlangsung

hingga akhir

17. Saya mampu belajar matematika

dengan sungguh-sungguh

18. Saya selalu menemukan cara untuk

menjawab soal latihan yang diberikan

Page 95: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

78

oleh guru

19. Saya tidak memahami pembelajaran

matematika

No. PERNYATAAN SS S R TS STS

20. Saya jarang memperhatikan saat guru

menjelaskan

21. Saya tidak memahami pembelajaran

matematika yang akan dipelajari

22. Saya kesulitan dalam menjawab soal

yang diberikan oleh guru

23. Saya tidak mengerti materi yang

diajarkan oleh guru

24. Saya selalu belajar di rumah sebelum

belajar di sekolah

25. Saya selalu hadir tepat waktu pada

pembelajaran matematika

26. Saya senang mengikuti pembelajaran

matematika sampai akhir

27. Saya selalu memanfaatkan waktu

dengan baik ketika belajar matematika

dengan tekun

28. Saya akan belajar matematika dengan

tekun

29. Saya selalu hadir pada pembelajaran

matematika

Page 96: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

79

30. Saya datang terlambat saat mengikuti

pembelajaran matematika

Page 97: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

80

Perhitungan Uji Validitas X

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30

SKOR_NI

LAI

Pearson

Correlatio

n

1 .487** .288 .435

* .005 .288 .083 .129 .047 -.088 -.137 .109 .178 .183 .645** -.208 .241 .717

**.756

**.672

** .178 .006 -.131 .183 -.002 -.129 .129 .047 .137 .657**

.648**

Sig. (2-

tailed)

.006 .116 .014 .977 .116 .659 .489 .804 .637 .464 .559 .338 .326 .000 .261 .192 .000 .000 .000 .338 .973 .481 .326 .993 .489 .489 .804 .463 .000 .000

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.487** 1 .287 .476

** .037 .287 .148 .249 .121 -.042 .116 .186 .317 .294 .696** .223 .261 .422

* .307 .483** .317 .311 -.296 .294 .121 .073 .249 .121 .035 .330 .619

**

Sig. (2-

tailed)

.006 .118 .007 .844 .118 .426 .177 .515 .821 .534 .316 .082 .109 .000 .228 .156 .018 .093 .006 .082 .088 .106 .109 .515 .696 .177 .515 .853 .069 .000

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.288 .287 1 .346 -.084 1.000**

.751**

.702**

.562** -.148 -.187 -.103 .713

**.891

** .198 -.166 -.060 .183 .280 .341 .713** -.099 -.106 .891

**.562

** -.110 .702**

.562**

.437* 0.000 .583

**

Sig. (2-

tailed)

.116 .118 .056 .652 0.000 .000 .000 .001 .428 .313 .580 .000 .000 .286 .373 .749 .325 .127 .060 .000 .598 .569 .000 .001 .557 .000 .001 .014 1.000 .001

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.435*

.476** .346 1 .242 .346 .338 .205 .386

* .059 -.024 .152 .208 .272 .624** -.145 -.165 .616

**.370

* .099 .208 -.272 -.100 .272 .249 -.152 .205 .386* .208 .342 .577

**

Sig. (2-

tailed)

.014 .007 .056 .189 .056 .063 .270 .032 .753 .899 .414 .262 .139 .000 .435 .376 .000 .040 .595 .262 .139 .591 .139 .177 .414 .270 .032 .262 .060 .001

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.005 .037 -.084 .242 1 -.084 -.167 -.050 -.210 .023 .246 .318 .006 -.115 .030 -.021 .072 .142 .138 -.092 .006 -.249 .101 -.115 -.094 -.124 -.050 -.210 -.193 .053 .088

Sig. (2-

tailed)

.977 .844 .652 .189 .652 .371 .790 .256 .900 .183 .082 .973 .539 .871 .909 .701 .445 .459 .621 .973 .176 .590 .539 .615 .507 .790 .256 .298 .777 .639

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.288 .287 1.000** .346 -.084 1 .751

**.702

**.562

** -.148 -.187 -.103 .713**

.891** .198 -.166 -.060 .183 .280 .341 .713

** -.099 -.106 .891**

.562** -.110 .702

**.562

**.437

* 0.000 .583**

Sig. (2-

tailed)

.116 .118 0.000 .056 .652 .000 .000 .001 .428 .313 .580 .000 .000 .286 .373 .749 .325 .127 .060 .000 .598 .569 .000 .001 .557 .000 .001 .014 1.000 .001

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.083 .148 .751** .338 -.167 .751

** 1 .466**

.600** -.075 -.108 -.205 .426

*.651

** .171 -.037 -.118 .151 .242 .217 .426* -.195 .104 .651

**.600

** .007 .466**

.600**

.426* -.058 .486

**

Sig. (2-

tailed)

.659 .426 .000 .063 .371 .000 .008 .000 .690 .563 .270 .017 .000 .358 .842 .527 .417 .190 .241 .017 .293 .576 .000 .000 .969 .008 .000 .017 .757 .006

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.129 .249 .702** .205 -.050 .702

**.466

** 1 .419* -.127 .077 -.147 .674

**.603

** .097 -.236 -.135 .213 .157 .335 .674** -.058 -.069 .603

**.540

** -.034 1.000**

.419*

.466** .110 .535

**

Sig. (2-

tailed)

.489 .177 .000 .270 .790 .000 .008 .019 .497 .682 .429 .000 .000 .603 .201 .469 .251 .398 .066 .000 .755 .712 .000 .002 .854 0.000 .019 .008 .554 .002

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.047 .121 .562**

.386* -.210 .562

**.600

**.419

* 1 .203 -.053 -.044 .400*

.472** .204 -.070 -.149 .125 .108 .233 .400

* -.246 .018 .472**

.698** -.097 .419

*1.000

**.659

** -.046 .502**

Sig. (2-

tailed)

.804 .515 .001 .032 .256 .001 .000 .019 .274 .775 .815 .026 .007 .271 .708 .423 .504 .563 .208 .026 .182 .922 .007 .000 .604 .019 0.000 .000 .807 .004

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

-.088 -.042 -.148 .059 .023 -.148 -.075 -.127 .203 1 .435* .110 .123 -.201 .086 .241 .064 -.100 .010 -.011 .123 .260 .113 -.201 .317 .016 -.127 .203 -.024 -.104 .209

Sig. (2-

tailed)

.637 .821 .428 .753 .900 .428 .690 .497 .274 .015 .556 .509 .279 .645 .191 .734 .592 .958 .952 .509 .159 .545 .279 .082 .931 .497 .274 .899 .578 .259

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

P5

P6

P7

P8

P9

P10

P1

P2

P3

P4

La

mp

iran

-4

99

Page 98: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

81

Pearson

Correlatio

n

-.137 .116 -.187 -.024 .246 -.187 -.108 .077 -.053 .435* 1 .339 .192 -.255 -.022 .247 .358

* .089 -.099 .113 .192 .077 .096 -.255 .257 .112 .077 -.053 .103 -.024 .277

Sig. (2-

tailed)

.464 .534 .313 .899 .183 .313 .563 .682 .775 .015 .062 .301 .166 .906 .180 .048 .634 .596 .545 .301 .681 .607 .166 .162 .550 .682 .775 .581 .900 .131

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.109 .186 -.103 .152 .318 -.103 -.205 -.147 -.044 .110 .339 1 .253 -.141 .120 .136 .362* .057 -.111 .106 .253 -.016 -.179 -.141 -.044 .288 -.147 -.044 -.298 .130 .225

Sig. (2-

tailed)

.559 .316 .580 .414 .082 .580 .270 .429 .815 .556 .062 .170 .450 .521 .464 .045 .761 .553 .569 .170 .934 .335 .450 .815 .116 .429 .815 .103 .485 .224

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.178 .317 .713** .208 .006 .713

**.426

*.674

**.400

* .123 .192 .253 1 .594** .091 .013 .122 .162 -.039 .390

*1.000

** .124 -.187 .594**

.400* .073 .674

**.400

* .262 -.118 .581**

Sig. (2-

tailed)

.338 .082 .000 .262 .973 .000 .017 .000 .026 .509 .301 .170 .000 .625 .946 .512 .385 .833 .030 0.000 .506 .313 .000 .026 .695 .000 .026 .155 .529 .001

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.183 .294 .891** .272 -.115 .891

**.651

**.603

**.472

** -.201 -.255 -.141 .594** 1 .101 -.059 -.081 .088 .238 .239 .594

** .064 -.145 1.000**

.472** -.149 .603

**.472

** .343 0.000 .455*

Sig. (2-

tailed)

.326 .109 .000 .139 .539 .000 .000 .000 .007 .279 .166 .450 .000 .590 .753 .664 .638 .198 .195 .000 .733 .437 0.000 .007 .423 .000 .007 .059 1.000 .010

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.645**

.696** .198 .624

** .030 .198 .171 .097 .204 .086 -.022 .120 .091 .101 1 -.006 .244 .444*

.525** .353 .091 .035 -.125 .101 .088 -.012 .097 .204 .141 .581

**.635

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .286 .000 .871 .286 .358 .603 .271 .645 .906 .521 .625 .590 .973 .186 .012 .002 .051 .625 .850 .501 .590 .638 .951 .603 .271 .449 .001 .000

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

-.208 .223 -.166 -.145 -.021 -.166 -.037 -.236 -.070 .241 .247 .136 .013 -.059 -.006 1 .141 -.160 -.065 .053 .013 .440* .117 -.059 -.185 -.093 -.236 -.070 -.183 -.156 .020

Sig. (2-

tailed)

.261 .228 .373 .435 .909 .373 .842 .201 .708 .191 .180 .464 .946 .753 .973 .448 .389 .728 .777 .946 .013 .530 .753 .320 .620 .201 .708 .323 .401 .916

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.241 .261 -.060 -.165 .072 -.060 -.118 -.135 -.149 .064 .358*

.362* .122 -.081 .244 .141 1 -.096 .125 .315 .122 .345 -.191 -.081 .044 .227 -.135 -.149 -.043 .263 .249

Sig. (2-

tailed)

.192 .156 .749 .376 .701 .749 .527 .469 .423 .734 .048 .045 .512 .664 .186 .448 .609 .503 .084 .512 .057 .304 .664 .816 .220 .469 .423 .820 .153 .176

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.717**

.422* .183 .616

** .142 .183 .151 .213 .125 -.100 .089 .057 .162 .088 .444* -.160 -.096 1 .574

**.536

** .162 -.208 -.138 .088 .014 -.127 .213 .125 .162 .528**

.594**

Sig. (2-

tailed)

.000 .018 .325 .000 .445 .325 .417 .251 .504 .592 .634 .761 .385 .638 .012 .389 .609 .001 .002 .385 .263 .460 .638 .939 .496 .251 .504 .385 .002 .000

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.756** .307 .280 .370

* .138 .280 .242 .157 .108 .010 -.099 -.111 -.039 .238 .525** -.065 .125 .574

** 1 .516** -.039 -.106 .060 .238 .207 -.247 .157 .108 .129 .673

**.602

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .093 .127 .040 .459 .127 .190 .398 .563 .958 .596 .553 .833 .198 .002 .728 .503 .001 .003 .833 .572 .748 .198 .265 .180 .398 .563 .488 .000 .000

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.672**

.483** .341 .099 -.092 .341 .217 .335 .233 -.011 .113 .106 .390

* .239 .353 .053 .315 .536**

.516** 1 .390

* .101 -.184 .239 .181 -.056 .335 .233 .214 .469**

.668**

Sig. (2-

tailed)

.000 .006 .060 .595 .621 .060 .241 .066 .208 .952 .545 .569 .030 .195 .051 .777 .084 .002 .003 .030 .588 .321 .195 .329 .767 .066 .208 .249 .008 .000

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

P17

P18

P19

P20

P11

P12

P13

P14

P15

P16

10

0

Page 99: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

82

Pearson

Correlatio

n

.178 .317 .713** .208 .006 .713

**.426

*.674

**.400

* .123 .192 .253 1.000**

.594** .091 .013 .122 .162 -.039 .390

* 1 .124 -.187 .594**

.400* .073 .674

**.400

* .262 -.118 .581**

Sig. (2-

tailed)

.338 .082 .000 .262 .973 .000 .017 .000 .026 .509 .301 .170 0.000 .000 .625 .946 .512 .385 .833 .030 .506 .313 .000 .026 .695 .000 .026 .155 .529 .001

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.006 .311 -.099 -.272 -.249 -.099 -.195 -.058 -.246 .260 .077 -.016 .124 .064 .035 .440* .345 -.208 -.106 .101 .124 1 -.267 .064 -.110 .155 -.058 -.246 -.226 -.062 .003

Sig. (2-

tailed)

.973 .088 .598 .139 .176 .598 .293 .755 .182 .159 .681 .934 .506 .733 .850 .013 .057 .263 .572 .588 .506 .147 .733 .556 .406 .755 .182 .222 .740 .985

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

-.131 -.296 -.106 -.100 .101 -.106 .104 -.069 .018 .113 .096 -.179 -.187 -.145 -.125 .117 -.191 -.138 .060 -.184 -.187 -.267 1 -.145 .160 -.257 -.069 .018 .360* .048 .040

Sig. (2-

tailed)

.481 .106 .569 .591 .590 .569 .576 .712 .922 .545 .607 .335 .313 .437 .501 .530 .304 .460 .748 .321 .313 .147 .437 .389 .163 .712 .922 .047 .796 .832

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.183 .294 .891** .272 -.115 .891

**.651

**.603

**.472

** -.201 -.255 -.141 .594**

1.000** .101 -.059 -.081 .088 .238 .239 .594

** .064 -.145 1 .472** -.149 .603

**.472

** .343 0.000 .455*

Sig. (2-

tailed)

.326 .109 .000 .139 .539 .000 .000 .000 .007 .279 .166 .450 .000 0.000 .590 .753 .664 .638 .198 .195 .000 .733 .437 .007 .423 .000 .007 .059 1.000 .010

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

-.002 .121 .562** .249 -.094 .562

**.600

**.540

**.698

** .317 .257 -.044 .400*

.472** .088 -.185 .044 .014 .207 .181 .400

* -.110 .160 .472** 1 -.053 .540

**.698

**.573

** .092 .563**

Sig. (2-

tailed)

.993 .515 .001 .177 .615 .001 .000 .002 .000 .082 .162 .815 .026 .007 .638 .320 .816 .939 .265 .329 .026 .556 .389 .007 .778 .002 .000 .001 .624 .001

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

-.129 .073 -.110 -.152 -.124 -.110 .007 -.034 -.097 .016 .112 .288 .073 -.149 -.012 -.093 .227 -.127 -.247 -.056 .073 .155 -.257 -.149 -.053 1 -.034 -.097 -.268 -.060 .007

Sig. (2-

tailed)

.489 .696 .557 .414 .507 .557 .969 .854 .604 .931 .550 .116 .695 .423 .951 .620 .220 .496 .180 .767 .695 .406 .163 .423 .778 .854 .604 .145 .747 .970

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.129 .249 .702** .205 -.050 .702

**.466

**1.000

**.419

* -.127 .077 -.147 .674**

.603** .097 -.236 -.135 .213 .157 .335 .674

** -.058 -.069 .603**

.540** -.034 1 .419

*.466

** .110 .535**

Sig. (2-

tailed)

.489 .177 .000 .270 .790 .000 .008 0.000 .019 .497 .682 .429 .000 .000 .603 .201 .469 .251 .398 .066 .000 .755 .712 .000 .002 .854 .019 .008 .554 .002

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.047 .121 .562**

.386* -.210 .562

**.600

**.419

*1.000

** .203 -.053 -.044 .400*

.472** .204 -.070 -.149 .125 .108 .233 .400

* -.246 .018 .472**

.698** -.097 .419

* 1 .659** -.046 .502

**

Sig. (2-

tailed)

.804 .515 .001 .032 .256 .001 .000 .019 0.000 .274 .775 .815 .026 .007 .271 .708 .423 .504 .563 .208 .026 .182 .922 .007 .000 .604 .019 .000 .807 .004

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.137 .035 .437* .208 -.193 .437

*.426

*.466

**.659

** -.024 .103 -.298 .262 .343 .141 -.183 -.043 .162 .129 .214 .262 -.226 .360* .343 .573

** -.268 .466**

.659** 1 .039 .440

*

Sig. (2-

tailed)

.463 .853 .014 .262 .298 .014 .017 .008 .000 .899 .581 .103 .155 .059 .449 .323 .820 .385 .488 .249 .155 .222 .047 .059 .001 .145 .008 .000 .834 .013

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.657** .330 0.000 .342 .053 0.000 -.058 .110 -.046 -.104 -.024 .130 -.118 0.000 .581

** -.156 .263 .528**

.673**

.469** -.118 -.062 .048 0.000 .092 -.060 .110 -.046 .039 1 .528

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .069 1.000 .060 .777 1.000 .757 .554 .807 .578 .900 .485 .529 1.000 .001 .401 .153 .002 .000 .008 .529 .740 .796 1.000 .624 .747 .554 .807 .834 .002

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.648**

.619**

.583**

.577** .088 .583

**.486

**.535

**.502

** .209 .277 .225 .581**

.455*

.635** .020 .249 .594

**.602

**.668

**.581

** .003 .040 .455*

.563** .007 .535

**.502

**.440

*.528

** 1

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .001 .001 .639 .001 .006 .002 .004 .259 .131 .224 .001 .010 .000 .916 .176 .000 .000 .000 .001 .985 .832 .010 .001 .970 .002 .004 .013 .002

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

P29

P30

SKOR_NI

LAI

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

P23

P24

P25

P26

P27

P28

P21

P22

10

1

Page 100: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

83

Uji Perhitungan Uji Validitas Y

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30

SKOR_NI

LAI

Pearson

Correlatio

n

1 .346 .287 1.000**

.751** .225 .267 .288 -.042 .144 .341 .761

**.891

**.562

** .201 .374*

1.000** .127 .183 .280 .196 .198 .039 .135 .313 .702

**.562

**.618

**.437

* 0.000 .519**

Sig. (2-

tailed)

.056 .118 0.000 .000 .224 .147 .116 .825 .440 .060 .000 .000 .001 .278 .038 0.000 .495 .325 .127 .290 .286 .837 .470 .086 .000 .001 .000 .014 1.000 .003

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.346 1 .476** .346 .338 .487

**.434

*.435

* .329 .335 .099 .229 .272 .249 .243 .468** .346 .165 .616

**.370

*.612

**.624

**.577

** .092 .122 .205 .386* .252 .208 .342 .666

**

Sig. (2-

tailed)

.056 .007 .056 .063 .005 .015 .014 .071 .065 .595 .214 .139 .177 .187 .008 .056 .376 .000 .040 .000 .000 .001 .624 .512 .270 .032 .171 .262 .060 .000

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.287 .476** 1 .287 .148 .411

* .272 .487** .291 .353 .483

**.381

* .294 .121 -.078 -.002 .287 -.017 .422* .307 .700

**.696

**.577

** -.033 .090 .249 .121 .289 .035 .330 .580**

Sig. (2-

tailed)

.118 .007 .118 .426 .022 .138 .006 .112 .051 .006 .034 .109 .515 .679 .993 .118 .926 .018 .093 .000 .000 .001 .858 .631 .177 .515 .115 .853 .069 .001

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

1.000** .346 .287 1 .751

** .225 .267 .288 -.042 .144 .341 .761**

.891**

.562** .201 .374

*1.000

** .127 .183 .280 .196 .198 .039 .135 .313 .702**

.562**

.618**

.437* 0.000 .519

**

Sig. (2-

tailed)

0.000 .056 .118 .000 .224 .147 .116 .825 .440 .060 .000 .000 .001 .278 .038 0.000 .495 .325 .127 .290 .286 .837 .470 .086 .000 .001 .000 .014 1.000 .003

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.751** .338 .148 .751

** 1 .198 .272 .083 -.082 .057 .217 .493**

.651**

.600** .253 .358

*.751

** .251 .151 .242 .054 .171 .144 .266 .466**

.466**

.600**

.545**

.426* -.058 .445

*

Sig. (2-

tailed)

.000 .063 .426 .000 .285 .139 .659 .661 .761 .241 .005 .000 .000 .170 .048 .000 .173 .417 .190 .774 .358 .440 .147 .008 .008 .000 .002 .017 .757 .012

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.225 .487**

.411* .225 .198 1 .581

**.635

** .164 .450*

.524** .276 .136 .173 .256 .503

** .225 .276 .579**

.544**

.467**

.613**

.562** .044 .180 .133 .522

** .281 .149 .565**

.756**

Sig. (2-

tailed)

.224 .005 .022 .224 .285 .001 .000 .379 .011 .002 .133 .465 .353 .165 .004 .224 .132 .001 .002 .008 .000 .001 .813 .334 .476 .003 .125 .424 .001 .000

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.267 .434* .272 .267 .272 .581

** 1 .718** .010 .719

**.534

** .059 .187 .222 .294 .723** .267 .269 .574

**.858

**.416

*.509

**.588

** .269 .165 .165 .263 .059 .340 .642**

.800**

Sig. (2-

tailed)

.147 .015 .138 .147 .139 .001 .000 .956 .000 .002 .755 .314 .229 .109 .000 .147 .143 .001 .000 .020 .003 .000 .144 .376 .376 .153 .751 .061 .000 .000

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.288 .435*

.487** .288 .083 .635

**.718

** 1 .311 .622**

.672** .200 .183 -.002 .366

* .332 .288 .109 .717**

.756**

.596**

.645**

.584** .080 -.045 .129 .047 .114 .137 .657

**.799

**

Sig. (2-

tailed)

.116 .014 .006 .116 .659 .000 .000 .088 .000 .000 .281 .326 .993 .043 .068 .116 .561 .000 .000 .000 .000 .001 .667 .810 .489 .804 .543 .463 .000 .000

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

-.042 .329 .291 -.042 -.082 .164 .010 .311 1 .157 .090 .151 -.056 -.204 .336 -.061 -.042 -.148 .448* .128 .402

*.449

* .261 -.209 -.215 .027 -.204 -.029 -.187 .228 .287

Sig. (2-

tailed)

.825 .071 .112 .825 .661 .379 .956 .088 .400 .629 .416 .763 .271 .064 .746 .825 .425 .011 .494 .025 .011 .157 .260 .246 .884 .271 .876 .313 .217 .118

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.144 .335 .353 .144 .057 .450*

.719**

.622** .157 1 .483

** .040 .130 -.045 .153 .538** .144 -.244 .493

**.747

**.494

**.440

*.404

* -.214 -.108 .054 -.135 -.048 -.231 .653**

.596**

Sig. (2-

tailed)

.440 .065 .051 .440 .761 .011 .000 .000 .400 .006 .833 .485 .811 .411 .002 .440 .186 .005 .000 .005 .013 .024 .247 .562 .773 .470 .799 .212 .000 .000

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

P5

P6

P7

P8

P9

P10

P1

P2

P3

P4

La

mp

iran

-5

10

2

Page 101: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

84

Pearson

Correlatio

n

.341 .099 .483** .341 .217 .524

**.534

**.672

** .090 .483** 1 .393

* .239 .181 .229 .228 .341 .099 .536**

.516**

.450* .353 .288 .062 .086 .335 .233 .185 .214 .469

**.652

**

Sig. (2-

tailed)

.060 .595 .006 .060 .241 .002 .002 .000 .629 .006 .029 .195 .329 .215 .217 .060 .595 .002 .003 .011 .051 .116 .739 .645 .066 .208 .319 .249 .008 .000

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.761** .229 .381

*.761

**.493

** .276 .059 .200 .151 .040 .393* 1 .649

**.392

* .200 .232 .761** .049 .211 .032 .168 .135 -.082 -.053 .328 .756

**.481

**.477

**.365

* -.121 .405*

Sig. (2-

tailed)

.000 .214 .034 .000 .005 .133 .755 .281 .416 .833 .029 .000 .029 .280 .209 .000 .795 .255 .863 .366 .468 .661 .778 .072 .000 .006 .007 .043 .516 .024

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.891** .272 .294 .891

**.651

** .136 .187 .183 -.056 .130 .239 .649** 1 .472

** .190 .290 .891** .074 .088 .238 .190 .101 .052 .183 .250 .603

**.472

**.530

** .343 0.000 .427*

Sig. (2-

tailed)

.000 .139 .109 .000 .000 .465 .314 .326 .763 .485 .195 .000 .007 .305 .114 .000 .694 .638 .198 .305 .590 .779 .324 .175 .000 .007 .002 .059 1.000 .017

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.562** .249 .121 .562

**.600

** .173 .222 -.002 -.204 -.045 .181 .392*

.472** 1 .216 .406

*.562

**.454

* .014 .207 -.037 .088 .150 .543**

.661**

.540**

.698**

.475**

.573** .092 .418

*

Sig. (2-

tailed)

.001 .177 .515 .001 .000 .353 .229 .993 .271 .811 .329 .029 .007 .243 .023 .001 .010 .939 .265 .842 .638 .422 .002 .000 .002 .000 .007 .001 .624 .019

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.201 .243 -.078 .201 .253 .256 .294 .366* .336 .153 .229 .200 .190 .216 1 .187 .201 .515

**.374

*.355

* .045 .159 .252 .397* .109 .109 .216 .217 .307 .130 .460

**

Sig. (2-

tailed)

.278 .187 .679 .278 .170 .165 .109 .043 .064 .411 .215 .280 .305 .243 .314 .278 .003 .038 .050 .808 .394 .171 .027 .559 .559 .243 .240 .093 .485 .009

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.374*

.468** -.002 .374

*.358

*.503

**.723

** .332 -.061 .538** .228 .232 .290 .406

* .187 1 .374* .160 .474

**.548

** .129 .213 .166 .133 .390* .299 .482

** .183 .396*

.412*

.598**

Sig. (2-

tailed)

.038 .008 .993 .038 .048 .004 .000 .068 .746 .002 .217 .209 .114 .023 .314 .038 .389 .007 .001 .490 .249 .371 .476 .030 .102 .006 .324 .027 .021 .000

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

1.000** .346 .287 1.000

**.751

** .225 .267 .288 -.042 .144 .341 .761**

.891**

.562** .201 .374

* 1 .127 .183 .280 .196 .198 .039 .135 .313 .702**

.562**

.618**

.437* 0.000 .519

**

Sig. (2-

tailed)

0.000 .056 .118 0.000 .000 .224 .147 .116 .825 .440 .060 .000 .000 .001 .278 .038 .495 .325 .127 .290 .286 .837 .470 .086 .000 .001 .000 .014 1.000 .003

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.127 .165 -.017 .127 .251 .276 .269 .109 -.148 -.244 .099 .049 .074 .454*

.515** .160 .127 1 .053 .103 -.104 .151 .360

*.838

**.369

* .040 .591** .325 .676

** 0.000 .352

Sig. (2-

tailed)

.495 .376 .926 .495 .173 .132 .143 .561 .425 .186 .595 .795 .694 .010 .003 .389 .495 .776 .583 .578 .417 .047 .000 .041 .831 .000 .075 .000 1.000 .052

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.183 .616**

.422* .183 .151 .579

**.574

**.717

**.448

*.493

**.536

** .211 .088 .014 .374*

.474** .183 .053 1 .574

**.516

**.444

*.403

* -.061 .079 .213 .125 .129 .162 .528**

.716**

Sig. (2-

tailed)

.325 .000 .018 .325 .417 .001 .001 .000 .011 .005 .002 .255 .638 .939 .038 .007 .325 .776 .001 .003 .012 .025 .745 .671 .251 .504 .491 .385 .002 .000

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.280 .370* .307 .280 .242 .544

**.858

**.756

** .128 .747**

.516** .032 .238 .207 .355

*.548

** .280 .103 .574** 1 .468

**.525

**.590

** .178 .098 .157 .108 .138 .129 .673**

.778**

Sig. (2-

tailed)

.127 .040 .093 .127 .190 .002 .000 .000 .494 .000 .003 .863 .198 .265 .050 .001 .127 .583 .001 .008 .002 .000 .338 .601 .398 .563 .458 .488 .000 .000

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

P17

P18

P19

P20

P11

P12

P13

P14

P15

P16

10

3

Page 102: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

85

Pearson

Correlatio

n

.196 .612**

.700** .196 .054 .467

**.416

*.596

**.402

*.494

**.450

* .168 .190 -.037 .045 .129 .196 -.104 .516**

.468** 1 .781

**.723

** -.110 -.129 .189 .068 .110 .050 .528**

.654**

Sig. (2-

tailed)

.290 .000 .000 .290 .774 .008 .020 .000 .025 .005 .011 .366 .305 .842 .808 .490 .290 .578 .003 .008 .000 .000 .555 .489 .309 .716 .556 .791 .002 .000

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.198 .624**

.696** .198 .171 .613

**.509

**.645

**.449

*.440

* .353 .135 .101 .088 .159 .213 .198 .151 .444*

.525**

.781** 1 .816

** .070 .027 .097 .204 .270 .141 .581**

.743**

Sig. (2-

tailed)

.286 .000 .000 .286 .358 .000 .003 .000 .011 .013 .051 .468 .590 .638 .394 .249 .286 .417 .012 .002 .000 .000 .707 .885 .603 .271 .142 .449 .001 .000

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.039 .577**

.577** .039 .144 .562

**.588

**.584

** .261 .404* .288 -.082 .052 .150 .252 .166 .039 .360

*.403

*.590

**.723

**.816

** 1 .353 .023 -.041 .203 .190 .180 .558**

.712**

Sig. (2-

tailed)

.837 .001 .001 .837 .440 .001 .000 .001 .157 .024 .116 .661 .779 .422 .171 .371 .837 .047 .025 .000 .000 .000 .051 .903 .825 .274 .307 .334 .001 .000

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.135 .092 -.033 .135 .266 .044 .269 .080 -.209 -.214 .062 -.053 .183 .543**

.397* .133 .135 .838

** -.061 .178 -.110 .070 .353 1 .387* -.027 .474

** .268 .645** 0.000 .291

Sig. (2-

tailed)

.470 .624 .858 .470 .147 .813 .144 .667 .260 .247 .739 .778 .324 .002 .027 .476 .470 .000 .745 .338 .555 .707 .051 .031 .887 .007 .145 .000 1.000 .112

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.313 .122 .090 .313 .466** .180 .165 -.045 -.215 -.108 .086 .328 .250 .661

** .109 .390* .313 .369

* .079 .098 -.129 .027 .023 .387* 1 .269 .540

** .108 .466** -.110 .260

Sig. (2-

tailed)

.086 .512 .631 .086 .008 .334 .376 .810 .246 .562 .645 .072 .175 .000 .559 .030 .086 .041 .671 .601 .489 .885 .903 .031 .144 .002 .564 .008 .554 .158

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.702** .205 .249 .702

**.466

** .133 .165 .129 .027 .054 .335 .756**

.603**

.540** .109 .299 .702

** .040 .213 .157 .189 .097 -.041 -.027 .269 1 .419*

.494**

.466** .110 .401

*

Sig. (2-

tailed)

.000 .270 .177 .000 .008 .476 .376 .489 .884 .773 .066 .000 .000 .002 .559 .102 .000 .831 .251 .398 .309 .603 .825 .887 .144 .019 .005 .008 .554 .025

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.562**

.386* .121 .562

**.600

**.522

** .263 .047 -.204 -.135 .233 .481**

.472**

.698** .216 .482

**.562

**.591

** .125 .108 .068 .204 .203 .474**

.540**

.419* 1 .582

**.659

** -.046 .485**

Sig. (2-

tailed)

.001 .032 .515 .001 .000 .003 .153 .804 .271 .470 .208 .006 .007 .000 .243 .006 .001 .000 .504 .563 .716 .271 .274 .007 .002 .019 .001 .000 .807 .006

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.618** .252 .289 .618

**.545

** .281 .059 .114 -.029 -.048 .185 .477**

.530**

.475** .217 .183 .618

** .325 .129 .138 .110 .270 .190 .268 .108 .494**

.582** 1 .410

* -.049 .403*

Sig. (2-

tailed)

.000 .171 .115 .000 .002 .125 .751 .543 .876 .799 .319 .007 .002 .007 .240 .324 .000 .075 .491 .458 .556 .142 .307 .145 .564 .005 .001 .022 .795 .025

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.437* .208 .035 .437

*.426

* .149 .340 .137 -.187 -.231 .214 .365* .343 .573

** .307 .396*

.437*

.676** .162 .129 .050 .141 .180 .645

**.466

**.466

**.659

**.410

* 1 .039 .427*

Sig. (2-

tailed)

.014 .262 .853 .014 .017 .424 .061 .463 .313 .212 .249 .043 .059 .001 .093 .027 .014 .000 .385 .488 .791 .449 .334 .000 .008 .008 .000 .022 .834 .017

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

0.000 .342 .330 0.000 -.058 .565**

.642**

.657** .228 .653

**.469

** -.121 0.000 .092 .130 .412* 0.000 0.000 .528

**.673

**.528

**.581

**.558

** 0.000 -.110 .110 -.046 -.049 .039 1 .644**

Sig. (2-

tailed)

1.000 .060 .069 1.000 .757 .001 .000 .000 .217 .000 .008 .516 1.000 .624 .485 .021 1.000 1.000 .002 .000 .002 .001 .001 1.000 .554 .554 .807 .795 .834 .000

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson

Correlatio

n

.519**

.666**

.580**

.519**

.445*

.756**

.800**

.799** .287 .596

**.652

**.405

*.427

*.418

*.460

**.598

**.519

** .352 .716**

.778**

.654**

.743**

.712** .291 .260 .401

*.485

**.403

*.427

*.644

** 1

Sig. (2-

tailed)

.003 .000 .001 .003 .012 .000 .000 .000 .118 .000 .000 .024 .017 .019 .009 .000 .003 .052 .000 .000 .000 .000 .000 .112 .158 .025 .006 .025 .017 .000

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

P29

P30

SKOR_NI

LAI

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

P23

P24

P25

P26

P27

P28

P21

P22

10

4

Page 103: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

86

Lampiran-6

Uji Reabilitas X

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.892 21

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item

Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P1 91.00 70.067 .658 .883

P2 90.52 75.591 .552 .886

P3 89.90 82.490 .693 .890

P4 90.29 75.680 .569 .885

P6 89.94 80.262 .682 .887

P7 90.03 80.432 .508 .888

P8 90.06 79.662 .574 .887

P9 90.13 79.316 .501 .888

P13 90.29 78.413 .497 .887

P14 89.97 80.632 .561 .888

P15 90.81 73.828 .581 .885

P18 90.84 73.073 .592 .885

P19 91.10 71.824 .581 .886

P20 90.81 71.695 .622 .884

P21 90.29 78.413 .497 .887

P24 89.97 80.632 .561 .888

P25 90.13 79.649 .467 .888

P27 90.06 79.662 .574 .887

P28 90.13 79.316 .501 .888

P29 90.29 79.346 .416 .889

P30 90.87 73.649 .439 .893

Page 104: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

87

Lampiran-7

Uji Reabilitas Y

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.921 26

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item

Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item

Deleted

P1 109.61 189.912 .520 .921

P2 110.00 177.667 .626 .917

P3 110.23 178.847 .550 .918

P4 109.65 187.370 .510 .920

P5 109.74 187.265 .406 .921

P6 110.77 163.047 .715 .916

P7 110.52 162.191 .773 .914

P8 110.71 166.746 .782 .914

P10 110.58 170.785 .595 .918

P11 110.52 172.791 .625 .917

P12 109.90 185.557 .368 .921

P13 109.68 187.892 .411 .921

P14 109.84 186.806 .342 .921

P15 110.48 182.258 .338 .922

P16 110.03 180.099 .574 .918

P17 109.65 187.370 .510 .920

P19 110.55 172.589 .684 .916

P20 110.81 167.895 .763 .914

P21 110.42 172.985 .634 .917

P22 110.52 173.058 .703 .916

P23 110.35 172.837 .648 .917

P26 109.77 187.247 .386 .921

Page 105: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

88

P27 109.84 185.673 .415 .920

P28 109.77 186.914 .358 .921

P29 110.00 186.000 .331 .921

P30 110.58 170.585 .615 .917

Page 106: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

89

Lampiran-8

ANGKET RESPON SISWA

INSTRUMEN ANGKET PENELITIAN APERSEPSI

Identitas Responden

(Responden tidak perlu menulis nama)

No. Responden :

Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan

Kelas :

C. Petunjuk

6. Bacalah pernyataan di bawah ini dengan cermat dan teliti.

7. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan pilihanmu.

8. Pertimbangkan setiap pernyataan dan tentukan kebenarannya.

9. Jawablah dengan jujur, sesuai dengan kehendak hatimu

10. Catat responmu pada lembar jawaban yang tersedia dengan memberi tanda

centang/ceklis ().

Keterangan pilihan jawaban :

SS = Sangat Setuju

ST = Setuju

RG = Ragu-ragu

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

D. Pernyataan Angket

No. PERNYATAAN SS S R TS STS

31. Saya bersemangat ketika guru

menjelaskan tentang manfaat belajar

matematika yang akan dipelajari

32. Saya antusias saat guru mulai

menjelaskan kegiatan belajar

matematika

Page 107: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

90

No. PERNYATAAN SS S R TS STS

33. Saya merasa lebih mengerti karena

guru mengingatkan materi belajar

sebelum memulai pembelajaran

34. Saya merasa kurang mengerti ketika

guru langsung menjelaskan isi materi

pembelajaran

35. Saya selalu bertanya ketika diberikan

kesempatan untuk bertanya

36. Saya diam saja ketika guru

memberikan kesempatan untuk

bertanya

37. Saya bisa menerima pembelajaran

matematika dengan baik

38. Saya merasa lebih mengerti ketika

guru menjelaskan kembali materi

yang telah dipelajari

39. Pembelajaran matematika

menyenangkan jika penjelasan dari

guru tidak membosankan

40. Saya malas mengikuti pembelajaran

matematika jika penjelasan dari guru

membosankan

41. Saya akan lebih tertarik jika guru

menggunakan permainan ketika

belajar matematika

42. Saya lebih aktif ketika guru membuat

kelompok untuk menyelesaikan soal

latihan

43. Penyemangat (motivasi) di awal

pembelajaran membuat saya lebih

bersemangat

Page 108: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

91

No. PERNYATAAN SS S R TS STS

44. Saya senang belajar matematika

karena gurunya murah senyum

45. Saya antusias mengikuti

pembelajaran matematika jika guru

berpenampilan menarik

46. Saat pembelajaran matematika, saya

selalu ingin bertanya kepada guru

47. Saya diam saja ketika pembelajaran

matematika berlangsung

48. Saya merespon jika guru bertanya

tentang materi yang akan dipelajari

49. Saya tidak berani mengajukan

pendapat ketika diberikan

kesempatan oleh guru

50. Saya lebih bersemangat ketika guru

dapat membuat pembelajaran

matematika menjadi menyenangkan

51. Saya akan lebih aktif ketika guru

memberikan penghargaan atas apa

yang saya lakukan

Page 109: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

92

Lampiran-9

ANGKET RESPON SISWA

INSTRUMEN ANGKET PENELITIAN KEEFEKTIFAN

Identitas Responden

(Responden tidak perlu menulis nama)

No. Responden :

Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan

Kelas :

C. Petunjuk

6. Bacalah pernyataan di bawah ini dengan cermat dan teliti.

7. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan pilihanmu.

8. Pertimbangkan setiap pernyataan dan tentukan kebenarannya.

9. Jawablah dengan jujur, sesuai dengan kehendak hatimu

10. Catat responmu pada lembar jawaban yang tersedia dengan memberi tanda

centang/ceklis ().

Keterangan pilihan jawaban :

SS = Sangat Setuju

ST = Setuju

RG = Ragu-ragu

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

D. Pernyataan Angket

No. PERNYATAAN SS S R TS STS

31. Saya ingin belajar matematika lebih giat

lagi

32. Saya selalu mengulang pembelajaran

matematika yang telah dipelajari

33. Saya selalu ingin bertanya jika ada yang

tidak dimengerti

Page 110: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

93

No. PERNYATAAN SS S R TS STS

34. Mata pelajaran matematika membuat

saya jadi pandai berhitung

35. Saya selalu siap belajar ketika

pembelajaran matematika di mulai

36. Saya malas mengulang pembelajaran

matematika di rumah

37. Ketika pembelajaran matematika

berlangsung saya lebih suka mengobrol

dengan teman

38. Saya tidak menjawab bila ditanya oleh

guru

39. Saya tidak ingin belajar matematika

40. Saya malas belajar matematika di

sekolah

41. Saya langsung mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru

42. Saya selalu aktif dalam setiap

pembelajaran matematika

43. Saya memperhatikan saat guru mulai

menjelaskan

44. Saya berani menjawab soal di depan

kelas

45. Saya tetap memperhatikan guru saat

pelajaran matematika berlangsung

hingga akhir

Page 111: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

94

46. Saya mampu belajar matematika

dengan sungguh-sungguh

No. PERNYATAAN SS S R TS STS

47. Saya tidak memahami pembelajaran

matematika

48. Saya jarang memperhatikan saat guru

menjelaskan

49. Saya tidak memahami pembelajaran

matematika yang akan dipelajari

50. Saya kesulitan dalam menjawab soal

yang diberikan oleh guru

51. Saya tidak mengerti materi yang

diajarkan oleh guru

52. Saya senang mengikuti pembelajaran

matematika sampai akhir

53. Saya selalu memanfaatkan waktu

dengan baik ketika belajar matematika

54. Saya akan belajar matematika dengan

tekun

55. Saya selalu hadir pada pembelajaran

matematika

56. Saya datang terlambat saat mengikuti

pembelajaran matematika

Page 112: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

95

SKOR VARIABEL X

RESPONDEN P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 TOTAL SKOR

1 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 2 5 5 4 5 5 98

2 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 4 5 5 99

3 5 5 5 3 5 2 5 5 5 1 5 5 5 5 5 4 3 5 1 5 5 89

4 5 5 5 4 5 2 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 1 5 1 5 5 89

5 5 5 5 4 4 2 5 5 5 2 4 5 5 5 5 2 3 5 4 5 5 90

6 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 2 4 5 2 5 4 94

7 5 5 5 4 4 2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 3 5 2 5 4 91

8 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 1 4 1 5 5 92

9 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 1 5 2 5 5 93

10 5 5 5 4 2 3 5 5 5 4 2 5 2 4 4 1 1 5 4 5 5 81

11 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 2 4 5 1 5 5 94

12 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 1 5 1 5 5 94

13 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 1 5 1 5 5 94

14 5 5 5 4 2 3 5 5 5 4 2 5 2 5 5 4 5 2 4 5 4 86

15 5 5 5 4 5 1 5 5 5 5 5 4 2 5 5 4 5 5 4 5 5 94

16 5 5 5 4 5 1 5 5 5 5 5 4 2 5 5 4 5 5 4 5 5 94

Lam

pira

n-1

0

Page 113: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

96

17 5 5 5 4 2 5 4 5 3 5 5 2 5 5 5 2 5 5 4 5 5 91

18 4 5 4 4 5 2 5 5 4 5 5 2 5 5 5 5 1 2 4 5 5 87

19 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 2 5 5 5 2 1 5 4 5 5 90

20 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 2 1 5 4 5 5 93

21 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 2 5 5 5 5 2 5 5 4 5 5 96

22 5 5 5 4 5 4 5 5 5 2 4 5 5 5 5 2 5 5 4 5 5 95

23 5 5 5 4 5 4 5 5 5 1 5 5 2 5 5 5 1 5 1 5 5 88

24 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 2 5 5 5 1 5 1 5 5 91

25 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 2 5 5 5 4 4 2 1 5 5 90

26 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 2 5 5 5 2 5 5 1 5 5 92

27 5 5 4 4 4 4 4 5 4 1 2 2 5 4 3 5 2 5 4 5 4 81

28 5 5 5 4 5 4 5 5 5 2 5 5 5 5 3 5 2 5 2 5 4 91

29 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 99

30 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 2 1 5 4 5 5 93

31 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 2 4 5 5 4 5 5 4 5 5 96

32 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 2 5 5 5 4 4 5 1 5 5 92

33 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 2 5 5 5 5 4 5 1 5 5 94

34 5 5 5 3 5 4 5 5 5 4 5 5 2 5 5 4 4 5 1 5 5 92

126

Page 114: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

97

SKOR VARIABEL Y

RES P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 TOTAL SKOR

1 5 4 2 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 2 4 4 4 4 2 5 4 4 4 4 108

2 4 4 5 5 5 5 2 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 2 4 5 4 5 4 3 4 5 110

3 4 5 3 5 5 4 2 4 2 5 4 4 2 4 4 4 3 4 1 3 4 5 5 4 4 5 99

4 4 2 2 5 5 2 2 1 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 1 3 4 5 5 4 5 5 99

5 5 2 4 5 4 2 5 1 2 5 4 4 5 2 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 5 4 100

6 5 5 5 5 4 4 4 1 2 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 106

7 5 5 5 5 5 4 5 1 4 2 2 4 5 2 5 4 3 4 4 3 4 5 5 4 5 4 104

8 5 4 2 5 5 4 4 2 4 2 2 4 5 2 5 4 3 4 5 4 4 5 5 4 5 5 103

9 5 4 5 5 3 2 2 2 5 4 2 5 5 5 3 4 4 4 4 2 4 5 5 4 5 4 102

10 4 5 4 5 3 5 2 4 2 4 1 5 4 4 4 4 2 5 3 2 5 5 5 4 5 5 101

11 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 1 2 4 4 4 4 2 5 2 4 4 5 4 4 5 5 105

12 4 1 2 5 5 2 5 4 4 4 5 2 4 5 4 4 2 4 4 4 4 5 5 5 5 5 103

13 4 1 5 5 5 4 4 4 3 4 4 2 4 2 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 104

14 4 2 4 5 4 4 4 2 4 2 5 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 104

15 5 5 5 5 4 5 5 5 3 4 5 4 4 2 5 5 4 4 2 1 2 4 5 4 4 1 102

16 5 5 5 5 5 5 4 5 4 2 1 5 1 4 5 5 4 5 2 2 5 4 5 5 4 4 106

127

Page 115: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

98

17 5 5 2 5 5 4 4 5 4 5 1 5 1 2 5 2 3 4 5 4 5 4 5 5 4 4 103

18 5 5 4 5 5 4 1 1 5 2 5 2 4 2 5 4 4 1 5 4 5 4 5 5 5 5 102

19 5 2 4 5 5 2 4 4 5 4 4 5 4 1 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 108

20 5 4 4 5 5 4 4 5 4 2 5 5 4 5 3 4 5 2 4 1 5 4 5 5 4 4 107

21 5 4 2 5 5 4 5 4 5 4 2 2 5 5 3 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 107

22 5 4 2 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 1 4 4 4 3 4 5 4 4 4 107

23 4 5 5 5 5 2 4 5 4 4 5 5 5 2 4 5 5 4 2 4 2 3 5 4 5 4 107

24 4 5 4 5 5 4 1 4 1 4 2 4 5 5 4 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 1 105

25 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 3 5 4 5 3 1 2 3 3 3 4 4 103

26 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 3 1 4 3 3 3 4 4 104

27 5 2 4 5 4 4 1 5 5 4 5 2 5 4 4 4 1 4 3 4 5 4 5 4 5 5 103

28 5 5 5 5 4 1 5 2 4 5 4 5 4 5 3 4 4 1 4 2 1 5 4 5 5 5 102

29 5 5 1 5 5 4 4 4 5 4 2 5 5 5 5 5 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 108

30 5 5 2 5 5 4 2 4 2 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 3 4 5 4 4 5 109

31 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 5 5 4 2 2 1 2 4 5 5 4 4 109

32 5 5 5 5 5 1 4 4 1 4 5 5 4 5 2 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 108

33 4 5 5 5 3 4 2 2 1 4 5 4 5 5 5 1 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 103

34 5 3 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 2 4 3 4 2 3 5 5 4 4 104

Page 116: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

99

Lampiran-11

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardi

zed

Residual

N 34

Normal

Parametersa,b

Mean 0E-7

Std.

Deviation 2.42627859

Most Extreme

Differences

Absolute .096

Positive .055

Negative -.096

Kolmogorov-Smirnov Z .558

Asymp. Sig. (2-tailed) .914

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 117: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

100

Lampiran-12

Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Keefektifan

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.101 8 20 .085

Page 118: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

101

Lampiran-13

Uji Linearitas

ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Keefektif

an *

Apersep

si

Between

Groups

(Combine

d) 183.109 13 14.085 2.838 .018

Linearity 88.117 1 88.117 17.752 .000

Deviation

from

Linearity

94.992 12 7.916 1.595 .172

Within Groups 99.274 20 4.964

Total 282.382 33

Page 119: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

102

Lampiran-14

Uji Regresi

Uji Persamaan Regresi

Uji Keberartian Regresi

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 68.066 9.588 7.099 .000

Apersepsi .397 .104 .559 3.810 .001

a. Dependent Variable: Keefektifan

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

1

Regression 88.117 1 88.117 14.515 .001b

Residual 194.265 32 6.071

Total 282.382 33

a. Dependent Variable: Keefektifan

b. Predictors: (Constant), Apersepsi

Page 120: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

103

Lampiran-15

Uji Korelasi Sederhana

Correlations

Apersepsi Keefektifan

Apersepsi

Pearson Correlation 1 .559**

Sig. (2-tailed) .001

N 34 34

Keefektifan

Pearson Correlation .559** 1

Sig. (2-tailed) .001

N 34 34

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 121: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

104

Lampiran-16

R Tabel

N

Taraf

Signifikan N

Taraf

Signifikan N

Taraf

Signifikan

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

0,997

0,950

0,878

0,811

0,754

0,707

0,666

0,632

0,602

0,576

0,553

0,532

0,514

0,497

0,482

0,468

0,999

0,990

0,959

0,917

0,874

0,834

0,798

0,765

0,735

0,708

0,684

0,661

0,641

0,623

0,606

0,590

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

0,381

0,374

0,367

0,361

0,355

0,349

0,344

0,339

0,334

0,329

0,325

0,320

0,316

0,312

0,308

0,304

0,487

0,478

0,470

0,463

0,456

0,449

0,442

0,436

0,430

0,424

0,418

0,413

0,408

0,403

0,398

0,393

55

60

65

70

75

80

85

90

95

100

125

150

175

200

300

400

0,266

0,254

0,244

0,235

0,227

0,220

0,213

0,207

0,202

0,195

0,176

0,159

0,148

0,138

0,113

0,098

0,345

0,330

0,317

0,306

0,296

0,286

0,278

0,270

0,263

0,256

0,230

0,210

0,194

0,181

0,148

0,128

Page 122: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

105

19

20

21

22

23

24

25

26

0,456

0,444

0,433

0,423

0,413

0,404

0,396

0,388

0,575

0,561

0,549

0,537

0,526

0,515

0,505

0,496

43

44

45

46

47

48

49

50

0,301

0,297

0,294

0,291

0,288

0,284

0,281

0,279

0,389

0,384

0,380

0,376

0,372

0,368

0,364

0,361

500

600

700

800

900

1000

0,088

0,080

0,074

0,070

0,065

0,062

0,115

0,105

0,097

0,091

0,086

0,081

Page 123: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

106

Lampiran-17

F tabel

df untuk

penyeb

ut (N2)

df untuk pembilang (N1)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

161

18.51

10.13

7.71

6.61

5.99

5.59

5.32

5.12

4.96

4.84

4.75

4.67

4.60

4.54

4.49

4.45

4.41

4.38

4.35

4.32

4.30

4.38

4.26

4.24

199

19.00

9.55

6.94

5.79

5.14

4.74

4.46

4.26

4.10

3.98

3.89

3.81

3.74

3.68

3.63

3.59

3.55

3.52

3.49

3.47

3.44

3.42

3.40

3.39

216

19.16

9.28

6.59

5.41

4.76

4.35

4.07

3.86

3.71

3.59

3.49

3.41

3.34

3.29

3.24

3.20

3.16

3.13

3.10

3.07

3.05

3.03

3.01

2.99

225

19.25

9.12

6.39

5.19

4.53

4.12

3.84

3.63

3.48

3.36

3.26

3.18

3.11

3.06

3.01

2.96

2.93

2.90

2.87

2.84

2.82

2.80

2.78

2.76

230

19.30

9.01

6.26

5.05

4.39

3.97

3.69

3.48

3.33

3.20

3.11

3.03

2.96

2.90

2.85

2.81

2.77

2.74

2.71

2.68

2.66

2.64

2.62

2.60

234

19.33

8.94

6.16

4.95

4.28

3.87

3.58

3.37

3.22

3.09

3.00

2.92

2.85

2.79

2.74

2.70

2.66

2.63

2.60

2.57

2.55

2.53

2.51

2.49

237

19.35

8.89

6.09

4.88

4.21

3.79

3.50

3.29

3.14

3.01

2.91

2.83

2.76

2.71

2.66

2.61

2.58

2.54

2.51

2.49

2.46

2.44

2.42

2.40

239

19.37

8.85

6.04

4.82

4.15

3.73

3.44

3.23

3.07

2.95

2.85

2.77

2.70

2.64

2.59

2.55

2.51

2.48

2.45

2.42

2.40

2.37

2.36

2.34

241

19.38

8.81

6.00

4.77

4.10

3.68

3.39

3.18

3.02

2.90

2.80

2.71

2.65

2.59

2.54

2.49

2.46

2.42

2.39

2.37

2.34

2.32

2.30

2.28

242

19.40

8.79

5.96

4.74

4.06

3.64

3.35

3.14

2.98

2.85

2.75

2.67

2.60

2.54

2.49

2.45

2.41

2.38

2.35

2.32

2.30

2.27

2.25

2.24

243

19.40

8.76

5.94

4.70

4.03

3.50

3.31

3.10

2.94

2.82

2.72

2.63

2.57

2.51

2.46

2.41

2.37

2.34

2.31

2.28

2.26

2.24

2.22

2.20

244

19.41

8.74

5.91

4.68

4.00

3.57

3.28

3.07

2.91

2.79

2.69

2.60

2.53

2.48

2.42

2.38

2.34

2.31

2.28

2.25

2.23

2.30

2.18

2.16

245

19.42

8.73

5.89

4.66

3.98

3.55

3.26

3.05

2.89

2.76

2.66

2.58

2.51

2.45

2.40

2.35

2.31

2.28

2.25

2.22

2.20

2.18

2.15

2.14

245

19.42

8.71

5.87

4.64

3.96

3.53

3.24

3.03

2.86

2.74

2.64

2.55

2.48

2.42

2.37

2.33

2.20

2.26

2.22

2.20

2.17

2.15

2.13

2.11

246

19.43

8.70

5.86

4.62

3.94

3.51

3.22

3.01

2.85

2.72

2.62

2.53

2.46

2.40

2.35

2.31

2.27

2.23

2.20

2.18

2.15

2.13

2.11

2.09

Page 124: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

107

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

4.23

4.21

4.20

4.18

4.17

4.16

4.15

4.14

4.13

4.12

4.11

4.11

4.10

4.09

4.08

4.08

4.07

4.07

4.06

4.06

3.37

3.35

3.34

3.33

3.32

3.30

3.29

3.28

3.28

3.27

3.26

3.25

3.24

3.24

3.23

3.23

3.22

3.21

3.21

3.20

2.98

2.96

2.95

2.93

2.92

2.91

2.90

2.89

2.88

2.87

2.87

2.86

2.85

2.85

2.84

2.83

2.83

2.82

2.82

2.81

2.74

2.73

2.71

2.70

2.69

2.68

2.67

2.66

2.65

2.64

2.63

2.63

2.62

2.61

2.61

2.60

2.59

2.59

2.59

2.58

2.59

2.57

2.56

2.55

2.53

2.52

2.51

2.50

2.49

2.49

2.48

2.47

2.46

2.46

2.45

2.44

2.44

2.43

2.43

2.42

2.47

2.46

2.45

2.43

2.42

2.41

2.40

2.39

2.38

2.37

2.36

2.36

2.35

2.34

2.34

2.33

2.32

2.32

2.31

2.31

2.39

2.37

2.36

2.35

2.33

2.32

2.31

2.30

2.39

2.29

2.28

2.27

2.26

2.26

2.25

2.24

2.24

2.23

2.23

2.22

2.32

2.31

2.29

2.28

2.27

2.25

2.24

2.23

2.23

2.22

2.21

2.20

2.19

2.19

2.18

2.17

2.17

2.16

2.16

2.15

2.27

2.25

2.24

2.22

2.21

2.20

2.19

2.18

2.17

2.16

2.15

2.14

2.14

2.13

2.12

2.12

2.11

2.11

2.10

2.10

2.22

2.20

2.19

2.18

2.16

2.15

2.14

2.13

2.12

2.11

2.11

2.10

2.09

2.08

2.08

2.07

2.06

2.06

2.05

2.05

2.18

2.17

2.15

2.14

2.13

2.11

2.10

2.09

2.08

2.07

2.07

2.06

2.05

2.04

2.04

2.03

2.03

2.02

2.01

2.01

2.15

2.13

2.12

2.10

2.09

2.08

2.07

2.06

2.05

2.04

2.03

2.02

2.02

2,01

2.00

2.00

1.99

1.99

1.98

1,97

2.12

2.10

2.09

2.08

2.06

2.05

2.04

2.03

2.02

2.01

2.00

2.00

1.99

1.98

1.97

1.97

1.96

1.96

1.95

1.94

2.09

2.08

2.06

2.05

2.04

2.03

2.01

2.00

1.99

1.99

1.98

1.97

1.96

1.95

1.95

1.94

1.94

1.93

1.92

1.92

2.07

2.06

2.04

2.03

2.01

2.00

1.99

1.98

1.97

1.96

1.95

1.95

1.94

1.93

1.92

1.92

1.91

1.91

1.90

1.89

Page 125: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

108

Lampiran-18

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Dr. Dirgantara Wicaksono M.Pd.

Jabatan : Dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta

Telah meneliti dan memeriksa instrument penelitian yang berjudul “Pengaruh Apersepsi

Terhadap Keefektifan Belajar Matematika” yang dibuat oleh:

Nama : Firda Amalia Suryani

NIM : 2014820197

Program Studi : PGSD

Fakultas : Ilmu Pendidikan

Berdasarkan hasil pemeriksaan instrument penelitian ini, dapat dinyatakan bahwa

instrument tersebut valid. Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Jakarta, 25 Januari 2018

Validator

Dr. Dirgantara Wicaksono M.Pd.

NIDN. 0313068601

Page 126: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

109

Lampiran-19

Table 3.3

Page 127: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

110

Page 128: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

111

Table 3.4

Page 129: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

112

Lampiran-20

Page 130: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

113

Page 131: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

114

Page 132: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

115

Page 133: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

116

Page 134: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

117

Page 135: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

118

Page 136: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

119

Lampiran-21

Page 137: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

120

Lampiran-22

Page 138: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

121

Lampiran-23

Page 139: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

122

Lampiran-24

DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN

Foto suasana di dalam kelas III A pada saat guru sedang melakukan kegiatan

apersepsi

Page 140: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

123

Foto suasana di dalam kelas III A pada saat guru sedang menjelaskan pembelajaran

matematika materi pecahan sederhana

Peserta didik sangat aktif bila guru memberikan pertanyaan

Page 141: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

124

Peserta didik menjawab soal latihan di depan kelas

Page 142: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

125

Foto ketika pembelajaran berlangsung dengan efektif

Peneliti sedang menjelaskan bagaimana cara mengisi angket

Page 143: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

126

Siswa sedang mengisi angket yang telah diberikan oleh peneliti

Page 144: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

127

Lampiran-25

Lampiran-26

Page 145: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

128

Page 146: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

129

Page 147: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

130

Lampiran-27

Page 148: PENGARUH APERSEPSI TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR …

131

Lampiran-28

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : Firda Amalia Suryani

Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 22 April 1995

Agama : Islam

Alamat : Jl. H. Botet Rt.004 Rw.05 No.33

Kereo Selatan Kecamatan Larangan Kota Tangerang

15156

Riwayat Keluarga

Orang Tua : 1. Ayah : Muhammad Surya Atmadja

2. Ibu : Musanah

Riwayat Pendidikan

1. SDN Kereo 01, tamat tahun 2007

2. SMP Islam Tri Mulia, tamat tahun 2010

3. SMAN 101 Jakarta Barat, tahun 2013

4. Diterima di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta, tahun

2014