pengaruh character strengths dan dukungan sosial...

157
PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP PERILAKU EKSPLORASI KARIR PADA SISWA KELAS IX DI JAKARTA SELATAN Tesis Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Magister Sains (M.Si) Bidang Psikologi Pendidikan Oleh : Linda Novella (2112070000019) PROGRAM MAGISTER SAINS PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435H/2015M

Upload: others

Post on 18-Nov-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN

DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP

PERILAKU EKSPLORASI KARIR PADA SISWA

KELAS IX DI JAKARTA SELATAN

Tesis

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh

Gelar Magister Sains (M.Si) Bidang Psikologi Pendidikan

Oleh :

Linda Novella

(2112070000019)

PROGRAM MAGISTER SAINS PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435H/2015M

Page 2: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

i

PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN

DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP

PERILAKU EKSPLORASI KARIR PADA SISWA

KELAS IX DI JAKARTA SELATAN

Tesis

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh

Gelar Magister Sains (M.Si) Bidang Psikologi Pendidikan

Oleh :

Linda Novella

NIM : 2112070000019

Pembimbing

Dr. Risatianti Kolopaking, M.Si., Psi

NIP. 201204010901

PROGRAM MAGISTER SAINS PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1435H/2015M

Page 3: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Tesis berjudul “Pengaruh Character Strengths dan Dukungan Sosial Keluarga

Terhadap Perilaku Eksplorasi karir pada Siswa Kelas IX di Jakarta Selatan

“ telah diujikan dalam sidang munaqosyah Magister Sains Psikologi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 8 Juli 2015. Tesis ini telah

diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains (M.Si).

Jakarta, 8 Juli 2015

Sidang Munaqosyah

Dekan/Ketua Merangkap Anggota Wakil Dekan

Bidang Akademik/Sekretaris

Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag.M.Si. Dr. Abdul Rahman Shaleh, M.Si.

NIP. 19680614 199704 1 001 NIP. 19720823 199903 1 002

Anggota

BambangSuryadi, Ph.D. Dr. Risatianti Kolopaking Msi., Psi.

NIP. 19700529 200312 1 002 NIP. 201204010901

Page 4: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

iii

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Linda Novella

NIM : 2112070000019

Dengan ini menyatakan bahwa tesis yang berjudul “ Pengaruh Character

Strengths Dan Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Perilaku Eksplorasi

Karir Pada Siswa Kelas IX Di Jakarta Selatan” adalah benar merupakan

karya sendiri dan tidak melakukan tindakan plagiat dalam menyusun tesis

tersebut. Adapun kutipan-kutipan yang ada dalam penyusunan tesis ini telah

dicantumkan sumber pengutipannya. Saya bersedia untuk melakukan proses yang

semestinya sesuai dengan Undang-undang jika ternyata tesis ini secara prinsip

merupakan plagiat atau jiplakan dari karya orang lain.

Demikian pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebaik-baiknya.

Jakarta, Juli 2015

Yang menyatakan,

Linda Novella

NIM : 21122070000019

Page 5: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

iv

ABSTRAK

(A) Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

(B) Juni 2015

(C) Linda Novella

(D) Pengaruh Character Strengths Dan Dukungan Sosial Keluarga Terhadap

Perilaku Eksplorasi Karir Pada Siswa Kelas IX Di Jakarta Selatan

(E) Halaman: xiii + 116 halaman

(F) Masih sedikit penelitian yang mengkaji tentang perilaku eksplorasi karir pada

siswa Sekolah Menengah khususnya kelas IX, padahal pada tahap ini

eksplorasi karir dibutuhkan untuk menentukan pilihan pendidikan

selanjutnya. Perilaku eksplorasi karir menggambarkan pengetahuan tentang

diri, minat dan kemampuan, lingkungan karir serta mengumpulkan berbagai

informasi yang relevan untuk kemajuan karir, sebagai pedoman bagi siswa

kelas IX dalam memilih dan memutuskan pendidikan selanjutnya.

Character strengths sebagai proses mental yang bersifat positif, dan

dukungan sosial keluarga memiliki peran penting dalam memotivasi perilaku

eksplorasi karir pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur

pengaruh character strengths yang terdiri dari intellectual, leadership, other-

directed, temperance, transcendence, metacognitive dan dukungan sosial

keluarga terhadap perilaku eksplorasi karir pada siswa kelas IX. Responden

dalam penelitian adalah siswa kelas IX tahun ajaran 2014/2015 SMP Negeri

41 dan SMP Negeri 153 ( n= 497 responden) di Jakarta Selatan. Instrumen

yang digunakan adalah, Exploration Career Checklist untuk mengukur

eksplorasi karir, Values in Action Inventory Strenght of Youth untuk

mengukur Character Strengths dan Social Provisions Scale untuk mengukur

dukungan sosial keluarga. Uji hipotesis dilakukan dengan metode statistik

multiple regreation analysis. Hasil uji statistik menunjukkan character

strengths dan dukungan sosial keluarga memiliki pengaruh bersama yang

signifikan terhadap perilaku eksplorasi karir remaja dengan sumbangan

sebesar 39%, dan ada hubungan positif dari variabel intellectual, temperance

dan metacognitive terhadap eksplorasi karir, sedangkan trancendence

menunjukan hubungan negatif. Upaya untuk meningkatkan perilaku

eksplorasi karir pada siswa diperlukan program sekolah yang akan

meningkatkan perilaku eksplorasi karir, yaitu melalui kegiatan yang

melibatkan keaktifan siswa seperti dalam kegiatan diskusi, ekskul, mengikuti

training untuk mengembangkan diri, dan memberikan motivasi dengan

memperhatikan kekuatan karakter yang positif.

(G) Kata kunci : Eksplorasi karir, Character Strengths, dan dukungan sosial

keluarga.

(H) Daftar bacaan ; 32 buku + 37 jurnal + 2 disertasi..

Page 6: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

v

ABSTRACT

(A) The Faculty of Psychology of Syarif Hidayatullah State Islamic University

of Jakarta

(B) June 2015

(C) Linda Novella

(D) The Effect of Character Strengths And Social Support of Family Against

Career Exploration Behavior of Grade IX in South Jakarta

(E) Page: xiii + 116 pages

(F) There is still few studies that examines the career exploration behavior in

juniour high school students in particular IX classes, whereas at this stage

the career exploration is needed to determine the choice of further

education. Career exploration behavior describes the knowledge of self,

interests and abilities, career environment as well as gathering relevant

information for career advancement, , as a guide for students of classes IX

in selecting and deciding further education. Character strengths as positive

mental processes, and the social support family have an important role in

motivating career exploration behavior on the students. This study aims to

measure the effect of character strengths which consist of intellectual,

leadership, other-directed, temperance, transcendence, metacognitive and

social support of family towards career exploration behavior in class IX.

Respondents in the study were students of class IX academic year

2014/2015 SMPN 41 and SMPN 153 (n = 497 respondents) in South

Jakarta. The instruments used were, Career Exploration Checklist to

measure career exploration, Values in Action Inventory Strength of Youth

to measure the Character Strengths and Social Provisions Scale to measure

social support of family. Hypothesis testing is done by the statistical

method of multiple regreation analysis, statistical test results showed

character strengths and social support of family have shared a significant

influence on the behavior of adolescents career exploration with a

contribution of 39%, and there is a positive relationship of intellectual,

temperance and metacognitive variables toward career exploration, while

trancendence showed a negative relationship. Efforts are needed to

improve exploratory behavior in students the necessary career school

programs that will increase the career exploration behavior, through

activities that involve active students in activities such as discussions,

extracurricular, the training to develop themselves, and provide motivation

by focusing on the power of positive character.

(G) Key words: Career exploration, Character strengths, and Social support

of family

(H) Bibliography; 32 books + 37 journals + 2 dissertation.

Page 7: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah rasa syukur yang mendalam penulis sampaikan ke hadirat Allah

SWT Sang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan. Shalawat dan salam

senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, yang selalu menjadi inspirasi

dan motivator bagi umatnya.

Dalam kesempatan ini, tak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang tak

terhingga kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam penulisan tesis ini,

untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Abdul Mujib,Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta , beserta seluruh jajaran pimpinan dan staf Fakultas Psikologi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memfasilitasi pendidikan mahasiswa

dalam rangka menciptakan lulusan berkualitas.

2. Dr. Risatianti Kolopaking, M.Si., Psi. pembimbing yang telah meluangkan

waktu untuk membimbing penulis dengan penuh kesabaran, ketelitian, dan

telah memberikan banyak sumbangan pemikiran dan ide-ide kreatif dalam

penyusunan hingga penyelesaian tesis ini.

3. Pak Rahman, Pak Herwindo, Pak Bambang, Bu Nihayah, Bu Sholicha, Bu

Yunita, dan seluruh Dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya dengan kesabaran

dan keikhlasan. Semoga ilmu yang telah diberikan dapat berguna dalam

kehidupan penulis.

4. Pihak sekolah tempat penelitian dilakukan, terutama seluruh siswa-siswi yang

terlibat dalam penelitian ini yaitu siawa-siswi dari SMP Negeri 41 dan SMP

Negeri 153 di Jakarta Selatan.

5. Orang tua kami Bapak H.Boestamam Yoesoef (alm) dan ibu H. Ranjani,

terimakasih yang tiada terhingga atas segala doa dan didikannya, semoga

sedikit karya ini dapat menjadi tambahan amal di akhirat kelak. Suami tercinta

Sofwandi Tarmizi, semangat kehidupanku Abdika Rahmi Wandasari, yang

Page 8: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

vii

senantiasa mendo’a kan, menemani dan menjadi motivator dalam

menyelesaikan tesis ini, serta keluarga besar yang telah memberikan motivasi

dan pengertiannya kepada penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan tesis

ini.

6. Sahabat-sahabat Magister Sains Psikologi angkatan 2012 yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu, khususnya Bu ketua kelas Bu Nur, Mba Alfun,

Mba Ina, Mba Rina, Mba Nurul ,Mba Ghola, Erika, Aida, Rasti, Ummi,Mba

Maisyaroh dan teman lainnya, terima kasih atas segala kenangan indah yang

telah terlewati.

7. Mba Puti, yang telah banyak membantu penulis dengan kesabaran, Mba Susi,

Mba Rini, dan mas Rahmat, terima kasih atas bantuannya sehingga penulis

dapat menyelesaikan tesis ini.

Jakarta, Juli 2015

Penulis,

Linda Novella

Page 9: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

viii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

EDUCATION IS THE MOST POWERFUL WEAPON

WHICH YOU CAN USE TO CHANGE THE WORLD

(Nelson Mandela)

Impian tidak akan terwujud dengan sendiri nya,

segera bangun dan berupaya untuk mewujudkannya.

Impian sederhana ini kupersembahkan untuk :

Orang tua dan keluarga besar tercinta yang tiada henti

Mencurahkan doa dan kasih sayang

Serta keluarga kecilku yang senantiasa memberi

kebahagiaan dan semangat

Page 10: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PENGESAHAN ii

PERNYATAAN iii

ABSTRAK iv

KATA PENGANTAR vi

MOTTO & PERSEMBAHAN vii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2.Pembatasan dan Perumusan Masalah........................................................... 9

1.2.1. Pembatasan Masalah ....................................................................... 9

1.2.2. Perumusan Masalah ........................................................................ 10

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................. 11

1.3.1. Tujuan Penelitian ............................................................................ 11

1.3.2. Manfaat Penelitian .......................................................................... 12

1.4. Sistematika Penulisan ............................................................................... 13

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Eksplorasi Karir........................................................................................... 14

2.1.1. Pengertian Eksplorasi ..................................................................... 14

2.1.2.Teori Perkembangan Karir ............................................................... 18

2.1.2.1. Teori Ginzberg .................................................................. 18

2.2.2.2. Teori Donald Super............................................................. 22

2.1.3. Dimensi Eksplorasi Karir................................................................. 25

2.1.3.1. Informasi............................................................................. 25

2.1.3.2. Perencanaan........................................................................ 25

2.1.3.3. Membuat keputusan........................................................... 26

2.1.4. Faktor yang Mempengaruhi Eksplorasi karir.................................. 26

2.1.5. Pengukuran Eksplorasi Karir............................................................ 27

2.2. Character Strengths.................................................................................... 29

2.2.1. Pengertian Character Strengths........................................................ 29

2.2.2. Dimensi Character Strengths.......................................................... 33

2.2.3. Pengukuran Character Strengths..................................................... 38

2.3. Dukungan Sosial Keluarga ........................................................................ 40

2.3.1. Pengertian Dukungan Sosial keluarga ............................................ 40

2.3.2. Dimensi Dukungan Sosial keluarga ................................................ 43

2.3.3 Pengukuran Dukungan Sosial Keluarga............................................ 45

Page 11: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

x

2.4. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 46

2.4.1. Pengaruh Character Strengths Terhadap Eksplorasi Karir............... 47

2.4.2. Pengaruh Dukungan Sosial keluarga Terhadap Eksplorasi Karir.... 51

2.5. Hipotesis .................................................................................................... 54

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................ 55

3.1.1. Populasi............................................................................................. 55

3.1.2. Sampel.............................................................................................. 55

3.2. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian ............................ 56

3.2.1. Variabel Penelitian .......................................................................... 56

3.2.2. Definisi Operasional Variabel Penelitian ........................................ 56

3.3. Instrumen Pengumpulan Data ................................................................... 57

3.3.1. Karakteristik Responden ................................................................ 57

3.3.2. Skala Eksplorasi Karir ................................................................... 58

3.3.3. Skala Character Strengths .............................................................. 60

3.3.4. Skala Dukungan Sosial Keluarga .................................................... 62

3.4. Prosedur Penelitian ................................................................................... 63

3.4.1. Tahap Persiapan ............................................................................. 63

3.4.2. Tahap Uji Coba (try out)................................................................... 64

3.4.3. Tahap Pelaksanaan .......................................................................... 64

3.4.4. Tahap Pengolahan Data.................................................................... 65

3.5. Uji Validitas Instrumen ............................................................................. 66

3.5.1.Uji Validitas konstruk Eksplorasi Karir ........................................... 68

3.5.2. Uji Validitas konstruk Character Strengths ................................. 70

3.5.2.1. Uji Validitas konstruk Intellectual Strengths .................... 70

3.5.2.2. Uji Validitas konstruk Leadership Strengths .................. 72

3.5.2.3. Uji Validitas konstruk Other- Directed Strengths............... 73

3.5.2.4. Uji Validitas konstruk Temperance Strengths.................... 75

3.5.2.5. Uji Validitas konstruk Trancendence Strengths................. 77

3.5.3.6. Uji Validitas konstruk Metacognitive strengths ................ 78

3.5.3. Uji Validitas kontruk Dukungan Sosial Keluarga............................ 80

3.6. Metode Analisis Data ................................................................................ 82

BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1. Karakteristik Responden Penelitian .......................................................... 87

4.1.1. Karakteristik Pertanyaan Terbuka ................................................... 90

4.2. Kategorisasi Skor Variabel Penelitian ...................................................... 93

4.3.Hasil Uji Hipotesis Penelitian....................................................................... 95

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ............................................................................................... 103

5.2. Diskusi ...................................................................................................... 103

Page 12: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

xi

5.3. Saran .......................................................................................................... 110

5.3.1. Saran Teoritis .................................................................................. 110

5.3.2. Saran Praktis ................................................................................... 111

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 115

LAMPIRAN

a. Instrumen Penelitian

b. Output Uji Statistik

c. Surat Izin Penelitian

d. Surat Keterangan Penelitian

Page 13: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Tahapan Proses Perkembangan Karir Ginzberg ........................... 20

Tabel 2.2. Tahapan Perkembangan Karir Super ............................................. 22

Tabel 3.1. Skor Item Skala Eksplorasi Karir................................................... 58

Tabel 3.2. Blue Print Skala Eksplorasi Karir .................................................. 59

Tabel 3.3. Skor Item Skala Character Strengths ........................................... 60

Tabel 3.4. Blue Print Value in Action Inventory of Youth ( VIA-Youth ......... 61

Tabel 3.5. Skore Social Provision Scale (SPS) ............................................. 62

Tabel 3.6. Blue Print Social Provision Scale (SPS) ...................................... 63

Tabel 3.7. Muatan Faktor Eksplorasi Karir .................................................... 70

Tabel 3.8. Muatan Faktor Intelectual Strengths ............................................. 71

Tabel 3.9 . Muatan Faktor Leadership Strengths ............................................ 73

Tabel 3.10. Muatan Faktor Other Directed Strengths ..................................... 75

Tabel 3.11. Muatan Faktor Temperance Strengths .......................................... 76

Tabel 3.12. Muatan Faktor Trancendence Strengths ....................................... 78

Tabel 3.13 Muatan Faktor Metacognitive Strengths ....................................... 79

Tabel 3.14 Muatan Faktor Dukungan sosial keluarga .................................... 81

Tabel 3.15. Rentangan Nilai Tiap Kategori ..................................................... 85

Tabel 4.1. Karakteristik Responden Peneleitian ........................................... 88

Tabel 4.2. Karakteristik Pertanyaan Terbuka ................................................. 91

Tabel 4.3. Kategorisasi Skor Variabel ........................................................... 94

Tabel 4.4. Hasil Uji F Eksplorasi Karir.......................................................... 97

Tabel 4.5. Standardized Loading Factor IV ................................................... 98

Tabel 4.6. Urutan Besaran Pengaruh IV terhadap DV ................................... 101

Tabel 4.7. Pengaruh Masing-masing IV.......................................................... 101

Page 14: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Berpikir ....................................................................... 53

Gambar 3.1.Model fit Eksplorasi karir ............................................................ 69

Gambar 3.2. Model fit intellectual strength ..................................................... 71

Gambar 3.3 Model fit leadership strength ...................................................... 72

Gambar 3.4 Model fit other directed strength ................................................ 74

Gambar 3.5 Model fit temperance strength ..................................................... 76

Gambar 3.6 Model fit transcendence strength ................................................. 77

Gambar 3.7 Model fit metakocognitive strength .............................................. 79

Gambar 3.8.Model fit dukungan sosial keluarga ............................................. 81

Gambar 4.1 Model pengaruh seluruh IV terhadap eksplorasi karir ................. 96

Page 15: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dikemukakan mengenai latar belakang masalah, pembatasan

masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan serta sistimatika

penulisan.

1.1. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan kebijakan Pemerintah mengenai kurikulum 2013, yang

menetapkan perubahan dalam pemilihan jurusan pendidikan di Sekolah Menengah

Atas. Menurut kurikulum 2013 pemilihan jurusan pendidikan ditentukan pada

semester awal kelas X, sehingga siswa tahun terakhir Sekolah Menengah Pertama

(SMP) atau siswa kelas IX telah dihadapkan untuk menentukan atau pemilihan

jurusan, kejuruan pada tingkat pendidikan selanjutnya. Siswa kelas IX sudah

harus memilih dan memutuskan, apakah akan melanjutkan pendidikan ke

Sekolah Menengah Atas (SMA), atau Madrasah Aliyah (MAN) dengan pilihan

jurusan IPA, IPS, Bahasa, dapat juga melanjutkan ke Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK), atau Madrasah Aliyah dengan berbagai kejuruan.

Masa transisi selepas SMP khususnya kelas IX ini, merupakan masa

penting dalam perkembangan karir siswa, karena setiap pilihan program

pendidikan selanjutnya akan membentuk jalur karir yang dilalui siswa dan setiap

pilihan akan menentukan aspek-aspek potensi diri yang harus dikembangkan.

Oleh karena itu diperlukan kajian-kajian mengenai eksplorasi karir pada siswa

kelas IX, dalam menentukan pilihan sekolah selanjutnya, sebab tahap ini

merupakan tahap awal dalam pengembangan karir individu.

Page 16: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

2

Gambaran tersebut menunjukkan pentingnya keputusan karir yang

harus diambil oleh siswa kelas IX, meskipun proses tersebut bukanlah hal

yang mudah karena mereka harus berusaha mengatasi ketidak jelasan mengenai

kapabilitasnya, kestabilan minat, prospek alternatif pilihan untuk saat ini dan

masa yang akan datang, aksesibilitas karir, dan identitas yang ingin

dikembangkan dalam diri mereka, setiap individu memotivasi dan membimbing

tindakan mereka sebagai bagian dari keyakinan atau efikasi diri (Bandura, 1999).

Hal ini menyebabkan tidak semua siswa dapat dengan mudah mengambil

keputusan karir.

Kondisi ini merupakan isyarat bagi peserta didik khusus nya kelas IX,

bahwa perlu untuk melakukan eksplorasi karir sebelum menentukan pilihan

program pendidikan selanjutnya. Karena begitu siswa menentukan pilihan

pendidikan selanjutnya, sebenarnya mereka telah memilih karir.

Explorasi karir adalah semua aktivitas penjelajahan yang bertujuan untuk

meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang diri dan lingkungan karir,

sehingga setiap individu dapat memacu perkembangan karirnya (Taveira &

Moreno, 2003). Selain itu Eksplorasi karir juga diartikan sebagai kegiatan

pengumpulan informasi yang relevan untuk kemajuan karir seseorang (Jordaan,

1963; Blustein, 1997; Stumpf, Colarelli & Hartman, 1983 dalam Zikic, 2009).

Ketepatan siswa dalam mempersiapan diri, mengkaji dan memilih

program studi selanjutnya merupakan suatu tuntutan yang perlu difasilitasi.

Siswa sebaiknya memahami kekuatan kelemahan diri seperti, minat,

kemampuan, nilai-nila suatu pekerjaan serta tantangan dalam pekerjaan. Hal ini

Page 17: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

3

sejalan dengan tujuan umum layanan bimbingan konseling di sekolah, yaitu

melakukan upaya fasilitasi untuk memandirikan peserta didik dalam mengambil

keputusan (Depdiknas, 2007).

Berdasarkan data Bank Dunia, Wakil Presiden Bank Dunia AsiaTimur dan

Pasifik, Axel van Trotsenburg saat konferensi pers terkait perekonomian

Indonesia dan Asia Timur mengemukakan bahwa "Pengangguran usia muda

yang tinggi, kesenjangan yang meluas dan keterbatasan keterampilan menjadi

masalah yang mendasar ". Pada salah satu laporan, United Nation Development

Programs (UNDP) juga melihat pola pengangguran di negara-negara

berkembang, termasuk Indonesia, sebagai fenomena yang unik, karena tingkat

pengangguran lebih banyak ditemukan di kalangan mereka yang mengenyam

pendidikan tinggi. (Wiesnoe Moerti merdeka.com online, selasa, 6 Mei 2014).

Sedangkan RepublikaOnline, melansir berita dari Badan Pusat Statistik (BPS)

yang menunjukan data pengangguran dari bekas mahasiswa yang tak bekerja

naik 1,34 persen dari 4,31 pada Februari 2014 menjadi 5,65 persen pada Agustus

2014. (Teguh firmansyah RepublikaOnline, Kamis, 06 November 2014)

Dari data faktual ini dapat diketahui bahwa ternyata cukup banyak remaja

yang belum memiliki langkah-langkah nyata dalam menyusun perencanaan masa

depan, mereka tidak mengetahui peluang dan tantangan yang akan mereka

hadapi dalam pekerjaan, mereka tidak terlatih untuk merencanakan masa depan,

mereka tidak terlatih untuk mencari informasi tentang keterkaitan antara

pendidikan dengan jabatan atau pekerjaan. Hal ini juga menjadi salah satu

penghambat pengambilan keputusan karir secara tepat, karena siswa tidak mampu

Page 18: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

4

melihat relevansi pelajaran di bangku pendidikan dengan bidang pekerjaan, tidak

paham dengan program pendidikan selanjutnya yang sesuai dengan minat dan

kemampuan, dan jika ingin bekerja juga tidak tahu pekerjaan yang cocok bagi

dirinya. Bahkan kadangkala ada diantaranya yang menganggur setelah lulus dari

bangku sekolah/kuliah, sehingga perlu pengkajian mengenai eksplorasi karir

pada siswa yang akan menunjang keputusan dalam menenrukan pilihan jurusan

atau program pendidikan selanjutnya.

Dalam beberapa penelitian juga terungkap bahwa career exploration

diakui sebagai langkah-langkah yang diperlukan dalam perkembangan karir

individu (Phillips, 1982) yang terjadi terutama selama masa remaja dan dewasa

muda (Super,1963). Partisipasi dalam kegiatan eksplorasi akan meningkatkan

sebuah pemahaman diri serta lingkungan yang memungkinkan individu untuk

mengembangkan tujuan kejuruan yang realistis (Sugalski & Greenhaus, 1986

dalam Stumpf & Maura, 1987).

Eksplorasi pada umumnya, dan eksplorasi karir khususnya, dipengaruhi

oleh sifat-sifat pribadi dan kondisi lingkungan, (Jordan, 1963 dalam Esters &

McCulloh, 2008). Yang paling menonjol pada perilaku eksplorasi karir adalah

faktor kemauan yang muncul dari dalam diri individu seperti bakat atau minat,

sifat (sikap), dan intelegensi, kecocokan antara minat dan kemampuan dari siswa,

karakter, kepribadian, keterampilan yang dimiliki serta pengetahuan tentang dunia

kerja. Selain itu juga dipengaruhi oleh faktor sosial seperti ekonomi

keluarga,orang tua dan masyarakat sekitarnya (Sukardi, 1994). Sedangkan

Page 19: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

5

menurut Dalyono (2010) faktor lain yang mempengaruhi eksplorasi adalah

lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat

Salah satu faktor eksplorasi yang penting dalam kehidupan remaja saat ini

adalah karakter. Unsur terpenting dalam pembentukan karakter adalah pikiran

karena didalam pikiran, dan pengalaman hidup akan membentuk sistem

keyakinan diri individu yang pada akhirnya membentuk pola berpikir dan bisa

mempengaruhi perilaku. Jika pikiran yang tertanam tersebut sesuai dengan

prinsip-prinsip kebenaran universal, maka perilakunya berjalan sesuai dengan

hukum yang berlaku, menghasilkan perilaku yang membawa ketenangan dan

kebahagiaan.

Character strengths atau kekuatan karakter mengacu pada kualitas atau

mekanisme psikologis yang diwujudkan dalam pikiran, perasaan, dan motivasi,

pada akhirnya tercermin dalam perilaku nyata (Mc Cullough & Snyder, 2000).

Selanjutnya dikatakan bahwa character strengths sebagai proses mental adalah

sifat positif atau kebajikan (virtue) dalam diri individu dan direfleksikan melalui

pikiran, perasaan serta tindakan, (Peterson & Seligman, 2004)

Character strengths sebagai psikologi positif berkembang pada satu

dekade terakhir ini (Seligman, Parks dan Steen, 2004, dalam Hadassah, 2010)

menekankan pada studi karakteristik positif individu dan disebut virtue

(kebajikan). Virtue sebagi karakter utama atau human goodness yang dimiliki

individu secara universal pada berbagai budaya dan sangat membantu dalam

menyelesaikan tugas serta masalah yang dihadapinya Peterson dan Seligman,

(2004)

Page 20: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

6

Pembentukan character dimulai sejak usia dini, dipengaruhi oleh faktor

genetik dan lingkungan. Sebagian individu yakin bahwa karakter adalah kualitas

yang penting dalam kehidupan. Proses pembentukan karakter, baik disadari

maupun tidak, akan mempengaruhi cara individu memandang diri dan

lingkungannya serta akan tercermin dalam perilaku sehari-hari. Beberapa

penelitian menyatakan bahwa seluruh bagian dari character strengths

berhubungan dengan kepuasan masa lalu, (Peterson & Seligman, 2004) dan

rasa optimisme tentang masa depan (Duckworth, Steen, & Seligman, 2005), serta

menunjukan bahwa dukungan character strengths individu, berkaitan dengan

kesejahteraan (Steger, Hicks, Kashdan, Krueger, & Bouchard, 2007 dalam

Hadassah, 2010)

Hadassah (2010) dalam penelitiannya Effects of Congruence and

Character-Strengths Deployment on Work Adjustment and Well-Being,

menunjukan bahwa character strengths memberikan kontribusi kebaikan dan

memiliki hubungan yang kuat dengan kepuasan dalam pekerjaan, pengaturan

kerja serta kesejahteraan secara pribadi.

Penelitian Proyer, Sidler, Weber dan Ruch (2012) A multi-method

approach to studying the relationship between character strengths and vocational

interests in adolescents, menyatakan bahwa character strengths memberikan

nilai tambah dalam konseling karir. Ekspresi kekuatan karakter individu dalam

suatu bidang pekerjaan akan memberikan kepuasan yang lebih besar dalam

pekerjaan yang pada akhirnya akan memberikan hasil kerja lebih baik ditempat

kerja.

Page 21: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

7

Secara terpisah banyak kajian mengenai faktor lain yang berperan

terhadap perilaku eksplorasi karir. Studi mengenai proses kognitif dalam

mengatur, mengontrol dan menyusun strategi pada proses belajar dan berpikir,

sehingga kegiatan belajar dan berpikir yang dilakukan oleh siswa menjadi lebih

efisien dan efektif . Hal tersebut menjadi tantangan bagi siswa untuk mengenal

metacognitive strengths dalam menyusun strategi dan menyelesai kan masalah.

Metakognisi sebagai proses dimana seseorang berpikir tentang berpikir

dalam rangka membangun strategi untuk memecahkan masalah. (O’Neil &

Brown1997 dalam Mustamin A 2011) Metakognisi memiliki peranan penting

dalam mengatur dan mengontrol proses-proses kognitif seseorang dalam belajar

dan berpikir, sehingga belajar dan berpikir yang dilakukan oleh siswa menjadi

lebih efektif dan efisien. Melalui pengembangan kesadaran metakognisi, siswa

diharapkan akan terbiasa untuk selalu memonitor, mengontrol dan mengevaluasi

apa yang telah dilakukannya

Dalam proses menentukan pilihan pendidikan selanjutnya kadang-kadang

menegangkan dan menjadi stressor dalam kehidupan seorang remaja. Dalam

reaksinya terhadap stres ini, banyak siswa mencoba menyerahkan tanggung

jawab membuat keputusan karir kepada orang lain misalnya kepada orang tua atau

mungkin membiarkan kehidupannya berjalan tanpa rencana masa depan yang

jelas. Oleh karena itu perlu dukungan lingkungan atau pendampingan orang yang

terdekat dengan individu dalam proses pemilihan pendidikan selanjutnya

Dalam penelitian Edi Purwanta (2012) tentang ― Dukungan orang tua

terhadap perilaku eksplorasi karir siswa SLTP ― menunjukan arah positif, dimana

Page 22: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

8

orang tua memposisikan diri sebagai teman diskusi, fasilitator, dan sebagai

model yang mempengaruhi perilaku eksplorasi karir siswa. Aktivitas eksplorasi

karir, dapat mengurangi stres yang dialami siswa, dalam proses pengambilan

keputusan karir. (Witko, 2005)

Dukungan sosial keluarga sebagai sarana dukungan sosial yang utama

berupa dukungan emosi, informasi, dan penghargaan sangat dibutuhkan siswa

sebagai dasar dalam perilaku explorasi diri. Dengan didampingi keluarga

terutama orang tua akan membuat anak lebih mantap menyusun rencana dan

langkah-langkah yang akan diambil dalam menyongsong masa depan, hal ini

didukung oleh penelitian (Ester dan Bowean, 2005) yang menunjukan bahwa

dukungan keluarga atau orang tua memberikan aspirasi positif dalam eksplorasi

karir anak. Hal yang sama juga dikemukakan (Dalyono, 2010) bahwa dukungan

orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam belajar

sedangkan penelitian (Witko, 2005) menunjukan bahwa Orang tua merupakan

prediktor penting dalam eksplorasi karir

Dengan demikian dapat diketahui bahwa untuk mempersiapkan masa

depan remaja dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, dukungan keluarga

terutama orang tua sebagai madrasah utama tempat individu belajar, tumbuh dan

berkembang sejak dari masa kanak-kanak. Keberadaan keluarga/orang tua sebagai

sosok yang berpengaruh dalam kehidupan remaja, mempunyai peranan penting

untuk menciptakan suasana yang mendukung dalam membangun character

strengths. Kekuatan karakter ini sebagai dasar bagi anak remaja untuk menjalani

tugas-tugas perkembangan yang dihadapi secara mandiri. Salah satu tugas

Page 23: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

9

perkembangan yang sedang dihadapi anak remaja adalah menentukan pilihan

pendidikan selanjutnya untuk jalur karir dan masa depan mereka.

Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan diatas, maka peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian mengenai eksplorasi karir pada siswa kelas IX, dalam

pemilihan pendidikan selanjutnya dengan judul ― Pengaruh Kekuatan Karakter

(Character Strengths) dan Dukungan Sosial Keluarga terhadap Perilaku

Eksplorasi Karir Siswa Kelas IX di Jakarta Selatan.

1.2.Pembatasan Masalah dan Rumusan masalah.

1.2.1. Pembatasan Masalah.

Sebagaimana yang telah dikemukakan dalam latar belakang, terkait dengan

penelitian ini, masalah penelitian akan dibatasi pada hal-hal yang berkaitan

dengan eksplorasi karir dan faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu character

strengths dan dukungan sosial keluarga. Adapun pengertian nya adalah sebagai

berikut :

a. Eksplorasi karir, meliputi semua aktivitas penjelajahan, pegumpulan

informasi yang relevan untuk kemajuan karir yang bertujuan untuk

meningkatkan pengetahuan tentang diri, lingkungan karirnya, kemungkinan

karir dan pengetahuan dalam pengambilan keputusan, dalam memotivasi

perkembangan karir. (Super, 1990; Taveira & Moreno 2003; Greenhaus &

Callanan 2006)

b. Character strengths merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi arah,

gerakan, dan perilaku siswa yang terdiri atas enam dimensi yaitu (1)

Intellectual strengths (kekuatan intelektual); (2) leadership strengths

Page 24: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

10

kekuatan kepemimpinan); (3) Other-directed strengths kekuatan lain yang

diarahkan; (4) Temperance strengths kekuatan kesederhanaan); and (5)

transcendence strengths kekuatan transendensi, dan (6) Metacognitive

Strength (Peterson & Seligman , 2004; Park & Peterson, 2006b dalam

Ruch at.al 2013, Flavell, 1979) .

c. Dukungan sosial keluarga berupa dukungan dari orang- orang terdekat yang

mempunyai potensi sebagai sumber dukungan utama dan senantiasa bersedia

untuk memberikan bantuan dan dukungannya ketika individu

membutuhkannya seperti kedekatan emosional, adanya pengakuan,

ketergantungan yang dapat diandalkan, bimbingan, pengasuhan

membangkitkan perasaan memiliki antara sesama anggota keluarga, yang

berkelanjutan dan memberikan rasa aman bagi anggota- anggotanya. (Weiss

Cutrona, 1984)

1.2.2. Perumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan

masalah yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah character strengths (intellectual strengths, leadership strengths,

other-directed strengths, temperance strengths, transcendence strengths,

metacognitive strengths ) dan dukungan sosial keluarga secara bersama

mempengaruhi eksplorasi karir pada Siswa kelas IX .

2. Variabel manakah yang memberi sumbangan terbesar mempengaruhi

eksplorasi karir pada Siswa kelas IX.

Page 25: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

11

1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka tujuan umum penelitian ini

adalah untuk mengukur pengaruh Character strengths dan dukungan orang tua

terhadap perilaku eksplorasi karir siswa kelas IX SMP

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Mengukur pengaruh kekuatan karakter Intellectual strengths terhadap

Perilaku Eksplorasi Karir Siswa kelas IX SMP.

b. Mengukur pengaruh kekuatan karakter leadership strengths terhadap Perilaku

Eksplorasi Karir Siswa kelas IX SMP.

c. Mengukur pengaruh kekuatan karakter Other-directed strengths terhadap

Perilaku Eksplorasi Karir Siswa kelas IX SMP.

d. Mengukur pengaruh kekuatan karakter Temperance strengths terhadap

Perilaku Eksplorasi Karir Siswa kelas IX SMP.

e. Mengukur pengaruh kekuatan karakter Transcendence strengths terhadap

Perilaku Eksplorasi Karir Siswa kelas IX SMP.

f. Mengukur pengaruh kekuatan karakter Metacognitive strengths terhadap

Perilaku Eksplorasi Karir Siswa kelas IX SMP.

g. Mengukur pengaruh Dukungan sosial keluarga terhadap Perilaku Eksplorasi

Karir Siswa kelas IX SMP.

Page 26: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

12

1.3.2. Manfaat Penelitian.

Hasil penelitian ini mempunyai beberapa manfaat, antara lain:

1. Dari segi teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

sumbangan ilmiah bagi pengembangan keilmuan khususnya psikologi

pendidikan yang berkaitan dengan eksplorasi karir pada siswa SMP. Selain

itu hasil penelitian ini diharapkan juga dapat memberikan sumbangan

informasi dan menambah pengetahuan tentang Kekuatan karakter (character

strengths) dan dukungan sosial keluarga serta pentingnya perilaku Eksplorasi

Karir pada remaja khususnya remaja siswa kelas IX

2. Dari segi praktis, penelitian ini dapat memberikan masukan sebagai upaya

pemilihan jurusan atau kejuruan bagi siswa kelas IX, yakni berupa ,

a. Memberikan pandangan kepada guru, bagaimana pentingnya

memberikan bimbingan, arahan dan informasi, tentang jenis-jenis bidang

pekerjaan, tantangan dalam setiap bidang pekerjaan, sehingga para

siswanya mempunyai keyakinan dan kepercayaan diri dalam menentukan

pilihan jurusan pendidikan sesuai dengan kemampuan akademis, minat

dan karakter atau kepribadian.

b. Memberikan pandangan kepada siswa tentang character strengths untuk

mengembangkan keyakinan siswa dalam membangun cita-cita, harapan

masa depan yang selanjutnya akan memberi dampak terhadap prestasi

akademis siswa.

c. Memberikan pandangan dan pemahaman kepada guru dan orang tua

tentang pentingnya mencari informasi mengenai bidang pekerjaan di masa

Page 27: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

13

depan sebagai prilaku eksplorasi karir, yang akan menjadi guidance atau

pedoman bagi siswa dalam menentukan pilihan karir nya. Melalui prilaku

eksplorasi diri dan lingkungan sebagai model pembelajaran dan

pendekatan yang tepat, sehingga akan menjadi motivasi bagi siswa untuk

belajar lebih semangat dan fokus.

1.4. Sistematika Penelitian

Bab 1: Pendahuluan meliputi latar belakang penelitian, perumusan dan batasan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan

Bab 2: Landasan teori akan dipaparkan mengenai sejumlah teori yang berkaitan

dengan masalah yang akan diteliti, kerangka berfikir dan hipoteis

penelitian

Bab 3: Metodologi penelitian akan dibahas mengenai populasi dan sampel,

variabel penelitian, definisi operasional, instrumen pengumpulan data, uji

validitas konstruk, dan metode analisis data

Bab 4: Hasil penelitian akan dibahas mengenai gambaran subyek penelitian,

analisis deskriptif dan hasil uji hipotesis

Bab 5: Penutup meliputi esimpulan, diskusi dan saran

Daftar Pustaka

Lampiran

Page 28: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

14

BAB 2

LANDASAN TEORI

Pada bab ini, akan diuraikan mengenai teori Eksplorasi Karir, Character

Strengths, Dukungan sosial keluarga, kerangka berpikir dan hipotesis.

2.1. Explorasi karir

2.1.1. Pengertian eksplorasi karir pada Siswa

Istilah eksplorasi karir relatif baru dalam bidang pendidikan terutama psikologi

perkembangan karir pada siswa. Paradigma eksplorasi karir didasari oleh

pandangan kontemporer yang muncul dari lingkungan pendidkan, dan sosiologi

tentang bagaimana anak, remaja, atau siswa dalam meningkatkan pengetahuan

dan kesadaran diri tentang lingkungan karir sehingga dapat memacu

perkembangan karir individu. (Taveira & Moreno, 2003).

Menurut Tiedeman dan O’Hara, (dalam Sharf, 1992) pengertian

eksplorasi karir adalah penjelajahan terhadap kemungkinan alternatif keputusan

karir yang akan diambil. Melalui eksplorasi karir, individu akan mengetahui

dengan jelas konsekuensi dari keputusan yang akan diambil,

Dalam beberapa penelitian dijelaskan bahwa pengertian eksplorasi karir

secara umum adalah perilaku penilaian diri dan kegiatan eksternal yang

menyediakan informasi-informasi untuk mendorong individu dalam proses

pemilihan karir, serta penyesuaian diri dengan suatu bidang pekerjaan (Jordann,

1963; Stumpf et al., 1983; Blustein, 1989, dalam Zikic, 2006).

Page 29: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

15

Pengertian lain dari eksplorasi karir adalah kegiatan pengumpulan

informasi yang relevan untuk kemajuan karir seseorang dan berlansung seumur

hidup (Jordaan, 1963; Stumpf, Colarelli, & Hartman, 1983; Blustein, 1997, dalam

Zikic, 2009)

Dalam kerangka lain eksplorasi karir didefinisikan sebagai ―Purposive

behavior and cognition which afford access to information about occupations,

jobs, or organizations which was not previously in the stimulus field ― Perilaku

purposive dan kognisi yang menyediakan akses untuk mendapatkan informasi

tentang bidang pekerjaan, pekerjaan, atau kelompok pekerjaan yang perlu di

lakukan stimulus, (Berlyne, 1960,1965; Jordan, 1965; Stumpf, Colarelli &

Hartman, 1983, dalam Zikic, 2006).

Super (1990) menyatakan bahwa ―individuals are mature or ready to

make appropriate choices when they have engaged in planful exploration and

have appropriate occupational knowledge, self-knowledge and decision-making

knowledge‖. Definisi ini menyatakan bahwa individu matang/ dewasa, adalah

individu yang siap untuk membuat pilihan, yakni ketika individu telah terlibat

dalam kegiatan perencanaan, kegiatan eksplorasi, memiliki pengetahuan diri,

memiliki pengetahuan tentang pekerjaan, dan pengetahuan dalam pengambilan

keputusan (Super, 1990; Greenhaus dan Callanan, 2006).

Setiap individu mendambakan kebahagiaan dalam kehidupannya. Untuk

meraih kebahagiaan tersebut, individu terus berusaha semaksimal mungkin untuk

mencapai kesuksesan, baik dalam belajar, bekerja, berkeluarga, maupun

bermasyarakat. Pada umumnya mereka yang sukses biasanya mereka yang

Page 30: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

16

menyenangi bidang pekerjaannya, karena pekerjaan tersebut sesuai dengan minat

serta kemampuannya, dan kesuksesan mereka diakui oleh teman-teman,

masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.

Menurut Santrock (2003) remaja adalah individu yang berusia antara 12-

21 tahun. Masa ini adalah masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa,

dengan pengelompokan yakni usia 12-15 tahun masa remaja awal, usia 15-18

tahun masa remaja pertengahan dan usia 18-21 tahu masa remaja akhir, sedangkan

Siswa kelas IX berusia antara 13-15 tahun, jadi berada pada masa remaja awal.

Super (1990) menyatakan masa remaja merupakan masa awal yang sangat

penting dalam perkembangan karir, yang pada akhirnya akan berdampak pada

kesuksesan di seluruh rentang hidup life-span. Eksplorasi karir juga terkait dengan

penyesuaian diri dan kesejahteraan remaja (Skorikov & Vondracek, 2007 dalam

Hirschi, 2010).

Menurut Super ( dalam Zunker, 2012) eksplorasi terjadi terutama selama

masa remaja dan dewasa muda. Pada masa ini, remaja mulai mengklarifikasi

identitas karir, mengembangkan kesadaran tentang pentingnya kejuruan dan

realitas (Erikson, 1963 dalam Rogers, 2011) serta melakukan tugas-tugas yang

berhubungan dengan karir, seperti perencanaan karir dan eksplorasi karir, karena

mereka mulai berpikir tentang masa depan dan karir Super, (1990). Penelitian

lainnya menyatakan bahwa partisipasi dalam kegiatan eksplorasi akan

menunjukan pada sebuah pemahaman diri dan lingkungan yang memungkinkan

Page 31: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

17

individu untuk mengembangkan diri secara realistis sesuai dengan pilihan

kejuruan (Sugalski & Greenhaus, 1986, dalam Ester & Mulloch, 2008).

Lebih lanjut Havinghurst ( dalam Harlock, 1980) mengatakan masa remaja

merupakan periode yang penting, karena pada masa ini remaja mengalami

perkembangan fisik dan mental yang cepat, setiap tahap perkembangan akan

menimbulkan penyesuaian mental, pembentukan sikap, nilai-nilai dan minat.

Pemilihan dan persiapan diri untuk menjalankan suatu pendidikan atau pekerjaan

merupakan tugas perkembangan penting pada masa remaja, sebab karir atau

pekerjaan akan menentukan berbagai hal dalam kehidupan selanjutnya.

Beberapa hasil penelitian lain tentang eksplorasi karir pada remaja,

diantaranya Seligman (1994), menyatakan bahwa sebagian besar remaja sudah

mulai menunjukkan minat pada bidang pekerjaan tertentu dan memiliki

pengetahuan tentang tugas-tugas dari pekerjaan, aspek psikososial dalam

pekerjaan, atribut-atribut yang dimiliki oleh pekerja, persiapan yang

dibutuhkan untuk memasuki suatu pekerjaan dan pendekatan-pendekatan

untuk merencanakan karir. Dworetzky (1987) menyatakan memikirkan pilihan

pekerjaan atau bidang pekerjaan yang diidamkan merupakan suatu aktivitas

yang penting dalam perjalanan karir individu khususnya remaja. Sedangkan

Gottfredson (2002) menyatakan bahwa setelah usia 14 tahun siswa mulai

menyesuaikan aspirasi karir dengan faktor dari diri pribadi dan kompromi

aspirasi sesuai dengan faktor-faktor yang lebih realistis. Penelitian empiris

lainnya yang menunjukkan bahwa eksplorasi dan perencanaan karir

Page 32: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

18

berhubungan positif terhadap komitmen karir pada masa remaja (Creed,

Prideaux, & Patton, 2005; Hirschi & Lage, 2007a dalam Hirschi, A. 2010)

Muro, Jemes dan Kottman (1995) menyatakan bahwa fase eksplorasi

karir terjadi pada usia SLTP . Pada fase ini, siswa harus difasilitasi untuk

menemukan dirinya dalam hal minat, kemampuan, nilai suatu pekerjaan, dan

bagaimana mempertemukan kelebihan dan kekurangan dirinya dengan tuntutan

karir mereka kelak. Semua informasi mengenai harapan karir yang ingin dicapai

atau dengan kata lain perencanaan karir harus di dukung dengan proses

eksplorasi karir.

Dari penjelasan diatas perilaku Eksplorasi karir pada siswa dapat

dikatakan sebagai proses belajar sepanjang hayat meliputi aktivitas yang

melibatkan kognitif, afektif dan emosional dalam mengumpulkan informasi,

memilih informasi dan mengevaluasi informasi, yang relevan dengan kemampuan

diri, linkungan karir serta kemajuan karir sebagai pedoman dalam pengambilan

keputusan untuk memilih pendidikan selanjutnya dan keberhasilan pada masa

mendatang.

2.1.2. Teori Perkembangan Karir.

2.1.2.1. Teori Ginzberg

Menurut kelompok Ginzberg, Ginzburg, Axelrad, dan Herna (1951) dalam

Zunker, Vernon G. (2012) pilihan okupasional atau karir merupakan proses

perkembangan, yang pada umumnya mencakup kurun waktu selama enam hingga

sepuluh tahun, yang dimulai dari sekitar usia 11 tahun dan berakhir sesudah usia

Page 33: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

19

17 atau awal masa dewasa. Terdapat tiga periode atau tahapan dalam proses

pemilihan okupasi yaitu periode fantasy, tentative, dan realistic.

1. Periode fantasi, yaitu kegiatan bermain yang secara bertahap berorientasi pada

minat dan merefleksikan preferensi awal, untuk jenis aktivitas tertentu.

Berbagai peran okupasional tercermin dalam kegiatan bermain, yang

menghasilkan pertimbangan nilai dalam dunia kerja kelak dimasa dewasanya.

2. Periode tentatif terbagi ke dalam empat tahap:

a. Tahap minat, di mana individu membuat keputusan yang lebih definitif

tentang suka atau tidak suka.

b. Tahap kapasitas, individu untuk menjadi sadar akan kemampuan sendiri

yang terkait dengan aspirasi vokasional.

c. Tahap nilai, yaitu masa terbentuknya persepsi yang lebih jelas tentang

gaya-gaya okupasional.

d. Tahap transisi, yaitu saat di mana individu menyadari keputusannya

tentang pilihan karirnya serta tanggung jawab yang menyertai karir

tersebut

3. Periode realistic terbagi ke dalam tiga tahap.

a. Tahap eksplorasi, pada tahap ini, individu mempersempit pilihan karir

menjadi dua atau tiga kemungkinan tetapi pada umumnya masih belum

pasti.

b. Kristalisasi, yaitu ketika komitmen pada satu bidang karir tertentu sudah

terbentuk. Jika ada perubahan arah, itu disebut ―pseudo-crystallization‖.

Page 34: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

20

c. Tahap spesifikasi, yaitu ketika individu sudah memilih suatu pekerjaan

atau memulai pelatihan profesi untuk karir tertentu

Tabel 2.1

Tahapan Proses Perkembangan Karir dari Ginzberg (1988)

Periode

Usia

Karakteristik

Fantasi Masa kanak-kanak

(sebelum usia 11 tahun)

- Murni berorientasi bermain pada

tahap awal. Menjelang akhir tahap

bermain ini menjadi berorientasi

minat

Tentatif Awal masa remaja

(usia 11-17 tahun)

- Proses transisi yang ditandai oleh

pengenalan secara gradual terhadap

persyaratan kerja. Pengenalan

minat, kemampuan, imbalan kerja,

nilai dan perspektif waktu.

Realistik Pertengahan masa remaja

(usia 17 tahun) hingga

awal masa dewasa

- Pengintegrasian kapasitas dan

minat. Kelanjutan perkembangan

nilai-nilai. Spesifikasi pilihan

okupasi.

Dari penelitian ini muncul sebuah proses yang sistematis berdasarkan pada pola

penyesuaian diri remaja yang mengarahkan individu ke pilihan okupasi.

Pemilihan okupasi merupakan proses bertahap yang dinilai secara subjektif oleh

individu yang bersangkutan dalam sosiokulturalnya sejak masa kanak-kanak

hingga awal masa dewasa. Pilihan okupasi itu dirumuskan melalui tahapan-

tahapan sebagaimana dideskripsikan dalam penelitian Ginzberg (1988)

Pada awalnya, Ginzberg et al, (1951) dalam Zunker (2012) menyatakan

bahwa proses pembuatan keputusan okupasional itu tidak dapat diputar balik,

yaitu bahwa individu tidak dapat kembali secara kronologis ataupun psikologis ke

Page 35: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

21

masa lalu untuk mengubah keputusannya. Konklusi ini kemudian dimodifikasi,

dimana individu dapat mengubah keputusannya tetapi tetap menekankan

pentingnya pilihan yang dilakukan secara dini dalam proses pembuatan keputusan

karirnya. Dalam kajian ulang terhadap teorinya, Ginzberg menekankan kembali

bahwa pilihan okupasional merupakan proses pembuatan keputusan seumur hidup

bagi mereka yang mencari kepuasan dalam pekerjaannya. Ini berarti bahwa

mereka harus senantiasa menilai ulang bagaimana mereka dapat meningkatkan

kecocokan antara perubahan tujuan karirnya dengan realita dunia kerja.

Teori perkembangan karir Ginzberg menyatakan bahwa perilaku explorasi

karir berkembang pada tahap tertentu dimulai dari masa kanak-kanak sampai

remaja, sedangkan proses explorasi karir dimulai pada usia 17-24 tahun yaitu

pada tahap realistik usia 17-24 tahun, dengan demikian tahap eksplorasi karir

terjadi pada tahap realistik Ginzberg, (1988)

Ginzberg (1988) menyatakan salah satu dari aspek perkembangan karir

yang menunjang karir dimasa depan adalah eksplorasi karir yakni tahap dimana

individu akan melakukan eksplorasi menetapkan pilihan-pilihan yang dipikirkan

mulai dari masa tentatif. Berdasarkan penilaian , pengalaman, kegiatan yang

berhubungan dengan pekerjaan atau keterkaitan dengan tuntutan kerja yang

sebenarnya. Penilaian ini pada hakikatnya berfungsi sebagai acuan untuk memilih

studi selanjutnya atau memasuki lapangan pekerjaan. Pada tahap ini, individu

mulai mempersempit pilihan karir walaupun masih bersifat tentatif .

Dengan demikian selama masa eksplorasi ini, tiap individu secara

ekstentif mencoba mencari berbagai informasi tentang karir yang mungkin, lalu

Page 36: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

22

memfokuskan pada satu pilihan program yang akhirnya memutuskan pilihan

program studi lanjutan, atau pilihan bidang pekerjaan tertentu sesuai cita-citanya.

2.1.2.2.Teori Donald Super.

Super (1990) mengatakan bahwa pada usia 14 sampai 24 tahun adalah

tahap exploratory career, pada fase ini remaja melakukakan penjajagan minat,

mulai dari mengidentifikasi pilihan tentatif sampai membuat keputusan akhir

mengenai pilihan karir dan mengaplikasikan dalam pilihan bidang pekerjaan.

Tabel 2.2

Tahapan Perkembangan Karir dari Super (1990)

Periode Usia Karakteristik

Growth sejak lahir hingga

14 atau 15 tahun

- ditandai dengan perkembangan

kapasitas, sikap, minat, dan kebutuhan

yang terkait dengan konsep diri;

Exploratory 15 – 24 - ditandai dengan fase tentative dimana

kisaran pilihan dipersempit tetapi belum

final

Establishment 25 – 44 - ditandai dengan trial dan stabilisasi

melalui pengalaman kerja;

Maintenance 45 – 64 - ditandai dengan proses penyesuaian

berkelanjutan untuk memperbaiki posisi

dan situasi kerja.

Decline 65 + - ditandai dengan pertimbangan-

pertimbangan pra-pensiun, output kerja,

dan akhirnya pensiun

Penelitian ini hanya fokus membahas Tahap Explatory Career yang terdiri dari

tiga sub tahap, yaitu:

a. Sub tahap Sementara, usia 14-17 tahun. Tugas perkembangan pada tahap ini

adalah mengkristalisasi pilihan pekerjaan. Pengembangan karir bersifat lebih

Page 37: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

23

internal. Individu mulai dapat menggunakan self-preference nya dan mulai

dapat melihat bidang serta tingkat pekerjaan yang sesuai dengan dirinya.

b. Sub tahap Peralihan, usia 18-21 tahun. Perkembangan pada tahap ini

mengkhususkan pilihan pekerjaan.

c. Sub tahap Ujicoba, usia 22-24 tahun. Perkembangan pada tahap ini adalah

mengaplikasikan pilihan pekerjaan

Teori Life-Span Super, (1990) menyatakan bahwa keberhasilan dan kesiapan

remaja dalam memenuhi tugas-tugas perkembangan pada masing-masing tahapan

merupakan indikasi sebagai kematangan karir. Kesesuaian kematangan karir

dengan usia pada setiap jenjang, menunjukan peran yang harus dijalankan sesuai

dengan tahapan perkembangannya.

Hasil penelitian longitudinal (Super, 1951 dalam Zunker, 2012) yang

mengikuti perkembangan sejumlah siswa kelas IX menunjukkan bahwa berbagai

ciri kematangan karir (seperti perencanaan, eksplorasi, bertanggung jawab, dan

kesadaran akan berbagai aspek pekerjaan ) tidak stabil selama periode SMA.

Akan tetapi, individu yang dipandang memiliki kematangan karir di kelas IX,

secara signifikan lebih berhasil ketika mereka mencapai awal masa dewasa. Hal

ini mengisyaratkan bahwa terdapat hubungan antara kematangan karir dengan

pencapaian self-awareness pada siswa kelas IX, dalam pengetahuannya tentang

okupasi, dan kemampuannya dalam perencanaan. Jadi, perilaku eksplorasi di

kelas IX memiliki validitas prediktif untuk masa depannya. Dengan kata lain,

individu yang berhasil menyelesaikan tugas-tugas perkembangan pada setiap

Page 38: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

24

tahapan cenderung mencapai tingkat kematangan yang lebih besar pada masa

kehidupan selanjutnya.

Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa eksplorasi karir dapat

membantu siswa lebih mempelajari tentang diri mereka sendiri dan dunia kerja

(Taylor, 1985), untuk mengejar pekerjaan pilihan nya (Greenhaus, Hawkins, &

Brenner, 1983), mengembangkan keterampilan mencari kerja yang efektif

(Stumpf, Austin, & Hartman, 1984; Stumpf & Colarelli, 1981), dan

mengembangkan harapan pekerjaan yang lebih realistis (Stumpf & Hartman,

1984, sedangkan (Super, 1957) mengemukakan bahwa tahap eksplorasi adalah

periode penting dalam pengembangan karir yang dikenal sebagai salah satu pilar

dari proses pemilihan pekerjaan (Raskin, 1985; Vondracek, 1992). Selama fase ini

individu memulai memikirkan perilaku yang kemungkinan akan menyebabkan

pilihan karir masa depan (Bartley & Robitschek, 2000). Jika individu tidak

berhasil menyelesaikan tugas-tugas tahap ini, mereka akan lemah pada saat masuk

dalam dunia pekerjaan, Ester & McMulloh (2008)

Penelitian ini melihat kecenderungan perilaku eksplorasi karir remaja

berdasarkan tahap explorasi karier yang dikemukakan oleh Super (1990) yakni

usia 14-24, sedangkan sampel penelitian ini adalah siswa kelas IX, yang berusia

antara 12-17, dengan tujuan untuk mengetahui perilaku eksplorasi karir siswa

kelas IX yang sudah dihadapkan pada tahap pengambilan keputusan

menentukan pilihan program pendidikan selanjutnya.

Page 39: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

25

2.1.3. Dimensi Eksplorasi Karir

Eksplorasi karir adalah aktivitas mengumpulkan informasi karir dari berbagai

sumber dan bagaimana memanfaatkan informasi yang telah diperoleh dalam

memilih program pendidikan selanjutnya bagi siswa. Beberapa ahli seperti

(Super, 1990, Taveira & Moreno, 2003, Greenhaus & Callanan, 2006)

menyebutkan dimensi eksplorasi karir pada siswa SMP meliputi hal-hal sebagai

berikut :

2.1.3.1.Informasi

Informasi yaitu aktivitas mengumpulkan informasi dengan menggali dari berbagai

sumber informasi yang potensial seperti orangtua, teman, guru, dan konselor

mengenai potensi diri, dunia kerja, lingkungan kerja, termasuk kemungkinan

karir, persyaratan dan manfaat pekerjaan. Pada dimensi informasi ini indikator-

indikator yang menjadi perhatian yakni ; usaha untuk menggali dan mencari

informasi karir dari berbagai sumber; memiliki pengetahuan tentang potensi

diri seperti minat, bakat, intelegensi; mendapatkan cukup banyak informasi

tentang karir (Super, 1990, Greenhaus & Callanan, 2006)

2.1.3.2.Perencanaan

Perencanaan yaitu menyusun rencana dengan mengidentifikasi bidang pekerjaan

yang cocok dengan minat dan kemampuan diri, serta memanfaatkan berbagai

informasi yang berhubungan dengan bidang pekerjaan. Pada dimensi ini indikator

yang menjadi perhatian seperti ; mempelajari informasi karir; membicarakan

karir dengan orang dewasa; mengikuti kursus untuk menambah pengetahuan

tentang keputusan karir; berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler;

Page 40: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

26

mengetahuai persyaratan pendidikan untuk pekerjaan yang diinginkan; dapat

merencanakan apa yang harus dilakukan setelah tamat sekolah dan mampu untuk

mengatur waktu luang secara efektif. (Super, 1990, Taveira & Moreno 2003)

2.1.3.3.Membuat keputusan

Keterampilan membuat keputusan karir berdasarkan informasi-informasi yang

relevan dalam membuat keputusan menentukan pilihan program pendidkan

selanjutnya, dengan indikator yang menjadi perhatian yakni; memiliki

pemahaman yang baik tentang kekuatan dan kelemahan diri berhubungan dengan

pilihan karir; mampu melihat faktor yang akan mendukung atau menghambat

karir; mampu memilih salah satu alternatif pekerjaan dari berbagai ragam

pekerjaan dan dapat mengembangkan kebiasaan belajar dan bekerja secara efektif

(Super 1990)

2.1.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Eksplorasi Karir

Menurut Greenhaus dan Callanan (2006), Sebagai proses belajar,

eksplorasi karir dalam perkembangannya di pengaruhi dua faktor, yakni :

a. Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu, yang

meliputi inteligensi, bakat, minat, kepribadian atau karakter, harga diri,

dan nilai-nilai.

b. Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri individu yang

meliputi keluarga, latar belakang sosial ekonomi, gender, teman sebaya,

lingkungan sekolah, faktor realitas, dan proses pendidikan.

Salah satu faktor internal yang perlu dipertimbangkan adalah karakter.

Kajian tentang karakter termasuk dalam pendekatan predisposisional pada

Page 41: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

27

perilaku eksplorasi karir. Menurut Peterson dan Seligman (2004) Character

strengths merupakan kebajikan yang dimiliki individu untuk menampilkan

virtue yakni trait positive yang dimiliki individu secara universal, dalam hal

ini merupakan human goodness yang akan direfleksikan melalui pikiran,

perasaan serta tindakannya. Peterson dan Seligman, (2004). membagi

Character strengths dalam enam virtue yakni wisdom and knowledge, courage,

humanity, justice, temperance, dan transcendence. Virtue tersebut dibangun dan

ditampilkan oleh 24 character strengths melalui perilaku individu.

Dalam Penelitian ini, peneliti ingin melihat kecenderungan kekuatan

karakter (character strengths ) terhadap perilaku eksplorasi karir pada remaja,

khusus nya kelas IX, sebagai faktor internal. Sedangkan faktor eksternal yaitu

melihat kecenderungan dukungan sosial keluarga terhadap proses eksplorasi

karir pada remaja untuk menentukan program pendidikan selanjutnya

2.1.5. Pengukuran Explorasi Karir

Ada beberapa metode yang digunakan untuk melakukan pengukuran eksplorasi

karir, dan sebagian besar inventori eksplorasi karir dirancang untuk menaksir

minat individu dalam berbagai bidang pekerjaan dan kemampuan mencari

imformasi untuk lebih mengenal kekuatan dan kemampuan diri. Sejumlah

inventori juga memberikan analisis minat dalam kurikulum pendidikan atau

bidang studi, yang pada gilirannya terkait dengan keputusan karir. Adapun

instrumen pengukuran karir yang sering dipakai adalah :

Page 42: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

28

a. Career Development Inventory (CDI)

Career Development Inventory (CDI ) dikembangkan oleh Super (1990), CDI

mengukur lima skala dimensi perkembangan karir yaitu career planning,

career exploration, decision making, world of work information dan

kenowledge of preferred occupational. CDI terdiri dari 120 item yang

dikembangkan oleh Super untuk mengukur perkembangan karir yang pada

akhirnya akan menggambarkan orientasi karir, yaitu kematangan karir.

b. Career Exploration Survey (CES)

Career Exploration Survey (CES) dikembangkan oleh Stumpf et al. (1983).

CES mengukur perilaku eksplorasi karir yang menggunakan skala Self

Eksploration (SE) dan skala Environmental Exploration (EE) Skala Self

Eksploration mengukur tingkat eksplorasi karir yang melibatkan penilaian

diri. Sedangkan Environment Eksploration menilai tingkat eksplorasi karir

tentang lingkungan pekerjaan.

c. Career Exploration Checklist (CEC)

Career Exploration Checklist, (CEC) dikembangkan oleh (Pesch 2014). CEC

digunakan untuk menilai sejauh mana individu telah terlibat dalam kegiatan

eksplorasi karir. Item berasal dari kegiatan eksplorasi karir dalam Skala

Keputusan Karir Self-Efficacy (Taylor & Betz, 1983), dan model

pengambilan keputusan karir (Crites, 1976; Gati, 1986; Harren 1979, Hirschi

& Lage, 2007). Ada 17-item checklist untuk mengetahu sejauh mana individu

telah terlibat dalam berbagai kegiatan eksplorasi yang berkaitan dengan karir

pilihannya. Career Exploration Checklist Pesch mengukur kemampuan

Page 43: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

29

remaja dalam menyusun rencana karir, mengumpulkan informasi yang

mendukung rencana serta kemampuan mengambil keputusan karir.

berdasarkan perencanaan dan informasi yang didapat.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan Career Exploration Checklist

sebagai alat ukur, karena CEC merupakan alat ukur yang dirancang untuk

mengukur sejauh mana siswa telah terlibat dalam kegiatan eksplorasi,

kemampuan siswa dalam menyusun rencana pendidikan selanjutnya. Alat ukur ini

berbentuk self report dimana siswa mempersepsikan dirinya sendiri terhadap

perilaku eksplorasi, menggunakan skala Likert dengan rentangan nilai (1) Sangat

tidak sesuai, sampai (5) Sangat sesuai.

2.2. Character Sthrengths

2.2.1 Pengertian Character Strengths

Character Strengths atau kekuatan karakter apabila ditinjau dari bahasa

mempunyai arti yang sangat luas. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989)

istilah karakter itu sering disinonimkan dengan kata-kata akhlak, budi pekerti,

moral. Menurut Pusat Bahasa Depdiknas karakter adalah ―bawaan, hati, jiwa,

kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak‖.

Sedangkan kata kekuatan berasal dari kata kuat yang diartikan dalam kamus

Bahasa Indonesia (1989) yaitu tenaga, atau energi.

Unsur terpenting dalam pembentukan karakter adalah pikiran karena

didalam pikiran, terdapat seluruh program yang terbentuk dari pengalaman

hidupnya. Program ini kemudian membentuk sistem kepercayaan yang akhirnya

dapat membentuk pola berpikirnya yang dapat mempengaruhi perilakunya. Jika

Page 44: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

30

program yang tertanam tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip kebenaran

universal, maka perilakunya berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku.

Hasilnya, perilaku tersebut membawa kenyamanan dan kebahagiaan. Sebaliknya,

jika program tersebut tidak sesuai dengan prinsip-prinsip hukum universal, maka

perilakunya membawa kerusakan dan menghasilkan penderitaan. Oleh karena itu,

pikiran harus mendapatkan perhatian serius, dengan memahami cara kerja

pikiran, individu memahami bahwa pengendalian pikiran menjadi sangat penting.

Kemampuan dalam mengendalikan pikiran ke arah kebaikan, akan memudahkan

individu untuk mendapatkan apa yang di inginkan, yaitu kebahagiaan.

Allport mengemukakan ― Character as personality evaluated and

personality as character devaluated ― yang menyatakan bahwa karakter dan

kepribadian adalah satu dan sama. Pembentukan karakter sama halnya pula

dengan pembentukan kepribadian dalam Lounsbury, Fisher, Levy, & Deborah

(2009)

Hill (2005) dalam Hadassah (2010) menyatakan ―Character determines

someone’s private thoughts and someone’s actions done. Good character is the

inward motivation to do what is right, according to the highest standard of

behaviour, in every situation‖. Karakter menentukan pikiran pribadi seseorang

dan tindakan yang akan dilakukan seseorang . Karakter yang baik adalah motivasi

untuk melakukan apa yang benar, sesuai dengan standar prilaku tertinggi, dalam

setiap situasi.

Character strengths didefinisikan sebagai proses mental yang membantu

orang berpikir dan berperilaku dengan cara yang meningkatkan kualitas hidup

Page 45: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

31

dan pengalaman kerja, juga memperbaiki diri untuk kepentingan masyarakat

mereka. (McCullough & Snyder, 2000). Character strengths mengacu pada

kualitas psikologis ( proses atau mekanisme) yang diwujudkan dalam pikiran,

perasaan, motivasi, dan akhirnya dalam perilaku nyata.

Character strengths menurut Peterson dan Seligman (2004) berkaitan erat

dengan kebajikan (Virtue) yang dimiliki individu sebagai trait positive. Virtue

merupakan human goodness yakni kebaikan pada diri individu yang bersifat

universal dan direfleksikan melalui pikiran, perasaan serta perilaku, yang

terbentuk melalui proses evolusi sangat penting untuk keberlansungan hidup.

Menurut Peterson dan Seligman (2004) seseorang dikatakan memiliki karakter

baik apabila memiliki seluruh virtue dengan nilai yang tinggi, traits positif ini

dibagi dalam tiga level sebagai berikut :

a. Virtue merupakan karakter utama atau disebut human goodness yang dimiliki

individu secara universal pada berbagai budaya dan sangat membantu dalam

menyelesaikan tugas serta masalah yang dihadapinya, yakni wisdom and

knowledge, courage, humanity, justice, temperance, dan transcendence.

b. Character strengths merupakan unsur-unsur, proses dan mekanisme

psikologis dalam pencapai virtue yang ditampilkan oleh 24 Character

Strengths melalui pikiran, perasaan dan perilaku individu.

c. Situational themes merupakan kebiasaan spesifik mengarahkan individu untuk

mencapai character strengths.

Menurut Seligman (2005) setiap individu memiliki karakter positif dan

negatif. Namun yang dimaksud dengan kekuatan karakter adalah karakter positif

Page 46: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

32

yang membawa individu kepada perasaan yang positif. Pendidikan karakter akan

mengajarkan kebiasaan cara berpikir dan berperilaku positif yang membantu

individu dalam kehidupan dan bekerja sama sebagai anggota keluarga, anggota

masyarakat, dan bernegara. Kekuatan karakter akan membantu individu dalam

membuat keputusan yang dapat dipertanggung jawabkan.

Namun dalam proses perjalanan hidup, virtue mungkin berubah. Dengan

mengembangkan pendidikan yang berbasis pada nilai karakter, maka diharapkan

dapat terbentuk generasi yang kokoh idiologinya, mempunyai kekuatan sikap dan

mental, serta memiliki pondasi yang kuat dalam menghadapi serangan nilai-nilai

dari luar yang datang bersamaan dengan derasnya arus global. Dengan demikian

generasi yang memiliki character strengths adalah generasi yang mampu melihat

secara tegas tentang apa yang baik dan apa yang buruk, menyadari hak dan

kewajiban moral (akhlak), mampu mengejawantahkan kumpulan asas atau nilai

yang berkenaan dengan akhlak, serta memegang teguh sistem nilai-nilai yang

dianut.

Dari pendapat di atas dipahami bahwa character strengths berkaitan

dengan kekuatan moral, yang berkonotasi positif. Individu yang berkarakter,

adalah individu yang berkepribadian, berperilaku, bersifat, berwatak dan

bermoral positif.

Penelitian ini akan memfokuskan pada kekuatan karakter atau character

strengths pada remaja yang menurut (Peterson & Seligman 2004; Park &

Peterson, 2006b dalam Ruch at.all 2013) yaitu kebajikan yang dimiliki

Page 47: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

33

individu secara universal pada berbagai budaya dan sangat membantu dalam

menyelesaikan tugas serta masalah yang dihadapinya

2.2.2. Dimensi Character strengths

Beberapa ahli yakni Peterson & Seligman, (2004); Park & Peterson,

2006b dalam Ruch at.all (2013); Flavell (1979) menyebutkan pada masa usia

remaja ada beberapa dimensi character strengths yang perlu diperhatikan yaitu :

1. Intellectual strengths

Intellectual strengths dipahami sebagai kemampuan kognitif yang dimiliki

individu terhadap suatu keahlian, kemahiran dalam penggunaan pengetahuan

yang menjadi landasan dalam proses mencapai kehidupan yang baik. (Park &

Peterson, 2006b). Terdapat empat indikator character strength yang

menampilkan intellectual strengths yaitu,

a. Curiosity : (interest, openness to experience) Menyukai seluruh

pengalaman; mencari semua topik dan pokok persoalan yang sangat

menarik; menggali dan menemukan banyak hal.

b. Love of learning : Menguasai berbagai keterampilan baru; menguasai

topik-topik ilmu pengetahuan baik formal maupun informal.

c. Appreciation of beauty and excellence: Menyadari dan menghargai

keindahan, kesempuarnaan dan kinerja di dalam seluruh aspek kehidupan,

mulai dari alam, seni, sains matematika hingga pengalaman sehari-hari.

d. Creativity : Cara berpikir yang produktif dan baru, termasuk pencapaian

artistik.

Page 48: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

34

2. Leadership strengths

Leadership strengths yaitu kemampuan memperlakukan, mempengaruhi,

mengarahkan dan memotivasi orang lain atau kelompok untuk mencapai

kesuksesan. Orang yang memiliki sifat kepemimpinan merasa nyaman dalam

mengatur aktifitas dirinya maupun orang lain dalam suatu sistem yang

terintegrasi. (Park & Peterson, 2006b). Terdapat lima indikator character

strength yang menampilkan leadership strengths yaitu

a. Leadership: Mendorong orang dalam kelompok untuk bekerja sekaligus

menjaga hubungan baik dengan anggota kelompok.

b. Humor: Senang membuat orang lain tersenyum, membuat gurauan

c. Perspective : Mampu memberi saran; Memiliki cara pandang yang luas

dan dapat diterima oleh orang lain.

d. Social intelligence : Sensitif terhadap motif dan perasaan orang lain dan

diri sendiri; dapat menyesuaikan diri dengan pada situasi yang berbeda;

mengetahui cara menggerakan orang lain.

e. Bravery : Tidak taku pada ancaman, tantangan, atau rasa sakit; berani

mengungkapkan keinginan walaupun ada lawan; berani tampil beda

walaupun tidak populer.

3. Other-directed strengths,

Other-directed strengths, yaitu sebagai sifat positif yang berujud kemampuan

menjaga hubungan interpersonal dan kemampuan untuk memperhatikan hak-

hak dan kewajiban individu dalam kehidupan komunitas (Park & Peterson,

2006b)

Page 49: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

35

Terdapat lima indikator character strength yang menampilkan other directed

strengths yaitu,

a. Modesty ( Humility): Membiarkan prestasi yang berbicara; tidak mencari

perhatian; tidak mengganggap diri lebih spesial dari orang lain.

b. Forgiveness and mercy : Memaafkan orang lain yang berbuat salah;

memberi kesempatan pada orang lain; tidak mendendam.

c. Kindness : Melakukan kebaikan terhadap orang lain; menolong orang

lain; menjaga orang lain.

d. Fairnes : Memperlakukan setiap orang secara adil; tidak membiarkan

perasaan subjective mempengaruhi keputusan yang menyangkut orang

lain; memberikan kesempatan yang sama pada setiap orang.

e. Team work (loyality) : Dapat bekerja sama dengan baik dalam satu

kelompok; setia pada kelompok; berbagi dengan kelompok

4. Temperance strengths

Temperance strengths yaitu kemampuan untuk menahan diri dan tidak

melakukan sesuatu yang dianggap berlebihan. ( Peterson & Seligman , (2004)

Terdapat lima indikator character strength yang menampilkan temperance

strengths yaitu

a. Prudence : Berhati-hati dengan keputusan yang dibuat; tidak mengambil

resiko yang tidak semestinya; tidak melakukan sesuatu yang tidak

bertanggung jawab.

b. Self-regulation : Mengatur perasaan dan tingkah laku; disiplin; mengontrol

emosi.

Page 50: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

36

c. Preverence : Menyelesaikan pekerjaan yang sudah dimulai; tekun

menjalankan kegiatan walaupun terdapat hambatan; fokus pada tujuan

yang ingin dicapai; senang dalam meyelesaikan tugas

d. Open-mindedness : Berpikir dari segala sudut pandang; berhati-hati dalam

mengambil kesimpulan; mempertimbangkan semua bukti/kemungkinan

dengan adil; mampu mengubah pikiran pada bukti yang nyata.

e. Honesty ( Integrity): Menyampaikan kebenaran yang menampilkan diri

sendiri apa adanya; bertanggung jawab terhadap perasaan dan tingkah laku

5. Transcendence strengths

Transcendence strengths merupakan character strength terakhir yang

dikemukakan oleh Peterson dan Seligman (2004), character strengths ini

berkaitan dengan kemampuan menjalin hubungan dengan kekuatan semesta

yang lebih luas dalam memaknai kehidupan individu tersebut.

Terdapat lima indikator character strength yang menggambarkana

transcendence, yaitu

a. Religiousness ( Spirituality) : Memiliki keyakinan yang koheren tentang

kehendak yang lebih tinggi dan makna dari alam semesta; memiliki

keyakinan mengenai makna kehidupan yang membentuk tingkah laku dan

memberikan kenyamanan.

b. Zest ( vitality, enthusiasm) : penuh suka cita; melakukan sesuatu hingga

selesai, menjalani hidup seolah sedang berpetualang; penuh

semangat/aktif

Page 51: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

37

c. Gratitude : Menyadari dan berterima kasih atas hal-hal baik yang terjadi;

menyediakan waktu untuk mengekspresikan rasa bersyukur.

d. Love : Menghargai hubungan dengan orang lain; saling berbagi dan

memperhatikan; dekat dengan orang lain.

e. Hope ( Optimisme ) : Mengharapkan yang terbaik untuk masa depan dan

berusaha mewujudkannya; meyakini bahwa nasib bisa berubah dan masa

depan yang baik bisa dicapai.

6. Metacognitive strengths

Metacognitive strengths sebagai proses dimana seseorang berpikir tentang

berpikir dalam rangka membangun strategi untuk memecahkan masalah

sebagai dasar dalam memutuskan masalah. Flavell, (1979); O’Neil dan

Brown, 1997; Terdapat 2 indikator character strength yang menggambarkan

metacognitive strength yaitu

a. Strategy : Memiliki gaya belajar yang efisien dan efektif; mengetahui

kelemahan diri dan mampu mengatasi,.

b. Goal : Menyusun aktivitas untuk mencapai tujuan; mengetahui tujuan

yang hendak dicapai;

Pengetahuan metakognitif memiliki banyak kesamaan dengan pengetahuan

kognitif. Terdapat beberapa kekuatan yang menggambarkan metacognitive

strength diantaranya, target dan strategi, ( Flavell, 1979; O’Neil dan Brown,

1997; dalam Lee dan Baylor, 2006)

Siswa yang memiliki kesadaran metakognitif yang tinggi memiliki

karakteristik belajar yang efisien, gaya belajar yang membantu pelajar

Page 52: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

38

menggunakan sumber-sumber ilmu disekitarnya, dan mengerti dalam mengakses

ketrampilan yang dibutuhkan, selanjutnya mampu untuk memilih informasi yang

diperlukan, dan menyusun strategi dalam menyelesaikan masalah (Reid, 2005

dalam Rayner, 2011). Metakognisi dalam dunia pendidikan akhir ini telah cukup

luas digunakan, terutama yang berkaitan dengan usaha mengoptimalkan

kemampuan siswa dalam pemecahan masalah (Gartman dan Freiberg, 1993), atau

mengoptimalkan hasil belajar yang dapat dicapai oleh siswa (Gama, 2004 dalam

Lee & Baylor, 2006). Aktivitas kognitif seseorang seperti perencanaan,

monitoring, dan evaluasi merupakan metakognisi secara alami (Livingston, 1997;

Schneider, 2008). Dengan demikian upaya-upaya melibatkan proses metakognisi

dalam menyelesaikan masalah, sebagai dasar pengambilan keputusan sangat

perlu dilakukan siswa

Pada penelitian ini, dimensi yang mempengaruhi character strengths

siswa diantaranya adalah kecenderungan intellectual strength, leadership

strength, other direct strength, temperance strength, trancendence strength dan

metacognitive strength, yang menjadi kekuatan bagi siswa dalam menyusun

strategi aktivitas perilaku explorasi karir.

2.2.3. Pengukuran ( Character Strengths)

Ada beberapa metode yang digunakan untuk melakukan pengukuran character

strengths, diantaranya adalah :

Page 53: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

39

a. Value in Action Inventory of Strength ( VIA-IS )

Value in Action Inventory of Strength ( VIA-IS ) dikembangkan oleh Peterson

dan Seligman (2004) sebagai alat ukur untuk karakter baik pada orang

dewasa dalam enam virtue yang bersifat universal dan dikembangkan dalam

24 character strength yakni virtue (1) Wisdom and knowledge ( Creativity,

Curiosity, Open-mindedness, Love of learning, Perspective) (2) Courage

(Bravery, Perseverance, Honesty, Zest) (3) Humanity ( Love, Kindness,

Social intelligence) (4) Justice (Teamwork, Fairness, Leadership) (5)

Temperance (Forgiveness, Modesty, Prudence, Self-regulation. (6)

Transcendence ( Appreciation of beauty and excellence, Gratitude Hope

Humor, Religiousness). VIA-IS ada 96 item untuk mengukur klasifikasi

karakter baik.

b. Values in Action Inventory Strenght of Youth (VIA-Youth)

Values in Action Inventory Strenght of Youth (VIA-Youth) dikembangkan

oleh Park dan Peterson 2006b, Ruch at.al 2013 menulis sebuah analog

instrumen untuk menilai beberapa karakter baik yang ada pada usia remaja

dalam lima virtue dan dikembangkan dalam 24 character strentghs yaitu (1)

intellectual strengths (i.e., curiosity, love of learning, appreciation of beauty

and excellence, and creativity); (2)leadership strengths

(i.e.,leadership,humor,perspective, social intelligence, and bravery); (3)

other-directed strengths (i.e.,modesty, forgiveness, kindness, fairness, and

teamwork); (4) temperance strengths (i.e., prudence, self-regulation,

Page 54: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

40

perseverance, open-mindedness, and honesty); and (5) transcendence

strengths (i.e., religiousness, zest, gratitude, love, and hope)

Penelitian ini menggunakan alat ukur Values in Action Inventory Strenght

of Youth (VIA-Youth) yang diadaptasi dan dikembangkan lagi untuk mengukur

kekuatan metacognitive Flavel, 1979 pada remaja dalam menyusun strategi dan

target yang hendak dicapai, sehingga dalam alat ukur ini dimensi yang diukur

adalah VIA - Youth yaitu (1) Intellectual strengths (2). Leadership strengths (3)

Other-directed strengths (4) Temperance strengths (5) Transcendence strengths

dan (6) Metacognitive strengths. Alat ukur ini berbentuk self report dimana siswa

mempersepsikan dirinya sendiri sesuai dengan Character Strengths dirinya.

dengan menggunakan skala Likert

2.3. Dukungan Sosial Keluarga.

2.3.1. Pengertian Dukungan Sosial Keluarga

Dukungan sosial pada umumnya menggambarkan mengenai peranan atau

pengaruh yang dapat ditimbulkan oleh orang lain yang memberi arti bagi diri

individu seperti anggota keluarga, teman, saudara, dan rekan kerja. Dukungan

sosial berupa informasi yang mengakibatkan seseorang atau individu merasa

yakin bahwa ia dicintai dan diperhatikan, dihargai dan merupakan bagian dari

jaringan komunikasi dan kemajuan

Baron dan Byrne (2005) menyatakan bahwa dukungan sosial adalah

kenyamanan secara fisik & psikologis yang diberikan oleh teman atau anggota

keluarga. Menurut Taylor (2006) dukungan sosial merupakan bentuk pemberian

Page 55: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

41

imformasi serta merasa dirinya dicintai dan diperhatikan, dihormati dan dihargai,

serta merupakan bagian dari jaringan komunikasi dan kewajiban timbal balik bagi

orang tua, kekasih, kerabat, teman jaringan lingkungan sosial serta lingkungan

masyarakat. Hal senada juga didefinisikan Gottlieb (1983), dalam Merz (2009)

bahwa dukungan sosial terdiri dari informasi verbal maupun non verbal atau

nasehat, bantuan yang nyata atau terlihat, atau tingkah laku yang diberikan oleh

orang-orang yang akrab dengan subjek didalam lingkungan sosialnya dan hal-hal

yang dapat memberikan keuntungan emosional atau berpengaruh pada tingkah

laku penerimanya. Salah satu bentuk dari dukungan sosial adalah dukungan sosial

keluarga, yaitu dukungan sosial yang bersumber dari keluarga.

Keluarga adalah orang- orang terdekat yang mempunyai potensi sebagai

sumber dukungan dan senantiasa bersedia untuk memberikan bantuan dan

dukungannya ketika individu membutuhkan. Keluarga sebagai suatu sistem sosial,

mempunyai fungsi- fungsi yang dapat menjadi sumber dukungan utama bagi

individu, seperti membangkitkan perasaan memiliki antara sesama anggota

keluarga, memastikan keamanan dan perhatian yang berkelanjutan sehingga

memberikan rasa aman bagi anggota- anggotanya.

Menurut Argyle (dalam Veiel & Baumann,1992), bila individu

dihadapkan pada suatu stresor maka hubungan kekerabatan yang muncul karena

adanya sistem keluarga dapat menghambat, mengurangi, bahkan mencegah

timbulnya efek negatif stresor, kekuatan ikatan dalam keluarga dapat

menimbulkan efek buffering (penangkal) terhadap dampak stresor. Munculnya

efek penangkal ini dimungkinkan karena keluarga selalu siap dan bersedia untuk

Page 56: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

42

membantu individu setiap saat ketika dibutuhkan serta hubungan antar anggota

keluarga memunculkan perasaan dicintai dan mencintai. Intinya adalah bahwa

anggota keluarga merupakan orang- orang yang penting dalam memberikan

dukungan instrumental, emosional dan kebersamaan menghadapi berbagai

peristiwa menekan dalam kehidupan.

Dukungan sosial terutama dukungan keluarga berperan penting dalam

memelihara keadaan psikologi individu yang mengalami tekanan selama proses

belajar. Dukungan keluarga akan meningkatkan, kesejahteraan psikologis dengan

perhatian dan pengertian dari keluarga akan menimbulkan perasaan nyaman, rasa

memiliki, kondisi ini meningkatkan rasa percaya diri yang memberikan pengaruh

positif mengenai diri sendiri. Hurlock (1980) menjelaskan bahwa keluarga terdiri

orang-orang terdekat yang mempunyai potensi sebagai sumber dukungan dan

senantiasa bersedia untuk memberikan bantuan dan dukungannya ketika individu

membutuhkan. Penelitian ini lebih menekankan pada dukungan sosial yang

bersumber dari keluarga

Dari penjelasan di atas dukungan sosial keluarga adalah dukungan dari

orang- orang terdekat yang mempunyai potensi sebagai sumber dukungan utama

dan senantiasa bersedia untuk memberikan bantuan ketika individu

membutuhkannya seperti kedekatan emosional, adanya pengakuan,

ketergantungan yang dapat diandalkan, bimbingan, pengasuhan yang

membangkitkan persaan memiliki antara sesama anggota keluarga, bersifat

berkelanjutan dan memberikan rasa aman bagi anggota- anggotanya.

Page 57: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

43

2.3.2. Dimensi Dukungan Sosial Keluarga

Weiss Cutrona et.al (1984), mengemukakan dua kategori dari konsep

dukungan sosial secara luas yaitu kategori: bantuan terkait dan bantuan non

terkait. Bantuan terkait merupakan fungsi langsung yang relevan dengan

pemecahan masalah dalam konteks stres: guidance atau bimbingan (saran atau

informasi), sedangkan bantuan non terkait merupakan jaminan bahwa ada orang

lain dapat diandalkan untuk memberikan bantuan nyata : reliable alliance atau

ketergantunga dapat diandalkan. Menurut Weiss, guidance atau bimbingan paling

sering diperoleh dari guru, mentor, atau tokoh-tokoh, sedangkan reliable alliance

yang paling sering diberikan oleh anggota keluarga. Weiss Cutrona et.al (1984)

menyatakan ada 6 dimensi dukungan sosial yang disebut sebagai ―The social

provision scale‖ ,dimana masing- masing dimensi dapat berdiri sendiri- sendiri,

namun satu sama lain saling berhubungan. Adapun dimensi tersebut adalah :

1. Emotional Attachment ( kedekatan emosional)

Merupakan perasaan akan kedekatan emosional dan dan rasa aman. Jenis

dukungan sosial semacam ini memungkinkan seseorang memperoleh

kerekatan emosional sehingga menimbulkan rasa aman bagi yang menerima.

Sumber dukungan sosial semacam ini yang paling sering dan umum adalah

diperoleh dari pasangan hidup atau anggota keluarga atau teman dekat atau

sanak saudara yang akrab dan memiliki hubungan yang harmonis.

2. Social integrasion (Integrasi sosial)

Merupakan perasaan menjadi bagian dari keluarga, tempat seseorang berada

dan tempat saling berbagi minat dan aktivitas. Jenis dukungan sosial semacam

Page 58: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

44

ini memungkinkan seseorang untuk memperoleh perasaan memiliki suatu

keluarga yang memungkinkanya untuk membagi minat, perhatian serta

melakukan kegiatan yang sifatnya rekreatif atau secara bersamaan. Sumber

dukungan semacam ini memungkinkan mendapat rasa aman, nyaman serta

memiliki dan dimilki dalam kelompok.

3. Re-assurance of Worth (Adanya pengakuan)

Meliputi pengakuan akan kompetensi dan kemampuan seseorang dalam

keluarga. Pada dukungan sosial jenis ini seseorang akan mendapat pengakuan

atas kemampuan dan keahliannya serta mendapat penghargaan dari orang lain

atau lembaga. Sumber dukungan semacam ini dapat berasal dari keluarga atau

lembaga atau instansi atau perusahaan atau organisasi dimana seseorang

bekerja.

4. Reliable alliance ( Ketergantungan yang dapat diandalkan)

Meliputi kepastian atau jaminan bahwa seseorang dapat mengharapkan

keluarga untuk membantu semua keadaan. Dalam dukungan sosial jenis ini,

seseorang akan mendapatkan dukungan sosial berupa jaminan bahwa ada

orang yang dapat diandalkan bantuannya ketika sseorang membutuhkan

bantuan tersebut. Jenis dukungan sosial ini pada umunya berasal dari

keluarga.

5. Guidance (Bimbingan)

Dukungan sosial jenis ini adalah adanya hubungan kerja ataupun hubungan

sosial yang dapat memungkinkan seseorang mendapat informasi, saran, atau

nasehat yang diperlukan dalam memenuhi kebutuhan dan mangatasi

Page 59: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

45

permasalahan yang dihadapi. Jenis dukungan sosial ini bersumber dari guru,

alim ulama, pamong dalam masyarakat, dan juga figur yang dituakan dalam

keluarga.

6. Opportunity for Nurturance (Kesempatan untuk mengasuh)

Suatu aspek penting dalam hubungan interpersonal akan perasaan yang

dibutuhkan oleh orang lain. Jenis dukungan sosial ini memungkinkan

seseorang untuk memperoleh perasaan bahwa orang lain tergantung padanya

untuk memperoleh kesejahteraan. Sumber dukungan sosial ini adalah

keturunan (anak- anaknya) dan pasangan hidup.

2.3.3. Pengukuran Dukungan Sosial Keluarga

Dalam mengukur social support, terdapat beberapa instrument (alat ukur) yang

dapat dipergunakan secara umum. Setiap bentuk pengukurannya memiliki

keunikan yang berbeda-beda. Adapun instrument (alat ukur) penelitian yang dapat

dipergunakan untuk mengukur social support secara umum, diantaranya adalah:

a. ―Social Provisions Scale‖(SPS)

Daniel R & Carolyne C, (1984) mengembangkan ―Social Provisions Scale‖

untuk mengukur ketersediaan dukungan yang diperoleh dari hubungan

individu dengan orang lain. Terdapat enam aspek di dalamnya, yaitu: (1)

Attachment (kedekatan emosiona). (2) Social integration (integrasi social). (3)

Re-assurance or worth (adanya pengakuan). (4) Reliable alliance

(ketergantungan yang dapat diandalkan). (5) Guidance (bimbingan). (6)

Opportunity for nurturance (kesempatan untuk mengasuh). SPS terdiri dari 24

item

Page 60: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

46

b. Perceieved Social Support Scale (PSSS)

Perceieved Social Support Scale dikembangkan oleh Procidano dan Heller,

(1983) yang mengukur dua bentuk dukungan sosial yaitu dukungan emosional

dan informasi melalui dua faktor yang berkaitan dengan sumber social support

yang dirasakan yaitu teman dan keluarga. PSSS terdiri dari 40 item dengan 20

item pada tiap subdimensinya akan tetapi perlu penelusuran lebih lanjut dalam

melakukan administrasi penilaian (Lopez&Cooper, 2011).

c. Child and Development Social Support Scale (CASSS)

Child and Development Social Support Scale dikembangkan oleh Rueger,

Malecki dan Demaray (2010). CASSS mengukur empat bentuk dukungan

sosial yaitu dukungan emosional, instrumental, informasi dan penghargaan

melalui empat faktor yang berkaitan dengan sumber social support. CASSS

terdiri dari 60 item dan dalam administrasi penilaiannya dibutuhkan

penelusuran lebih lanjut (Demaray, Malecki, Jenkins & Cunningham, dalam

Doll, Pfohl & Yoon, 2010).

Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan SPS sebagai alat ukur

penelitian, karena SPS merupakan alat ukur yang dirancang untuk mengukur

bentuk dukungan sosial melalui dimensi-dimensi yang berkaitan dengan

ketersediaan dukungan yang diperoleh dari hubungan individu dengan orang lain.

2.4. Kerangka Berpikir

Setiap individu mempunyai cita-cita untuk kehidupan masa depannya. Hal ini

merupakan manifestasi sifat manusia yang selalu mengharapkan kehidupan karir

yang lebih baik atau mendapatkan bidang pekerjaan yang sesuai dengan minat,

Page 61: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

47

dan kemampuan. Dalam mewujudkan cita-cita tersebut tidak hanya dengan

menyusun perencanaan saja tetapi harus bersamaan dengan proses eksplorasi

untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan dalam mencapai cita-

cita harapan masa depan.

Eksplorasi karir adalah kegiatan pengumpulan informasi yang relevan

untuk kemajuan karir. (Jordann, 1963; Stumpf et al., 1983 dalam Zikic 2009).

Sedangkan tujuan eksplorasi karir adalah mengembangkan pemahaman secara

luas terhadap diri dan lingkungan karir yang tersedia, variasi karakteristik pekerja,

relevansi mata pelajaran dengan dunia kerja, dan evaluasi diri (Studer, 2005)

sebagai upaya untuk mencari dan menguji informasi tentang karakteristik diri

yang berkaitan dengan kelemahan (weakness) dan kekuatan (strengthening) dan

menguji informasi tentang karir dan lingkungan karir yang berkaitan dengan

kesempatan (opportunities) dan ancaman (threat) dalam rangka mencapai cita-cita

masa depan. (Stumpf & Hartman, 1984 dalam Stumpf &Maura 1987).

2.4.1 Pengaruh (Character Strenghts) terhadap Eksplorasi Karir.

Pendidikan karakter adalah proses membangun watak, tabiat, moral, akhlak, atau

kepribadian. Karakter terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan yang

diyakini akan digunakan sebagai landasan sebagai cara pandang, berpikir,

bersikap, dan bertindak, yang mendorong individu untuk berbuat baik, karena hati

nuraninya membawa kebaikan, dan bersifat universal.

Sebagaimana kita ketahui, banyak Sumber Daya Manusia yang

mempunyai kemampuan intelektual yang tinggi, tetapi tidak memberikan manfaat

Page 62: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

48

bagi masyarakat, jika mereka tidak memiliki sifat-sifat universal yang positif.

Berbagai kasus yang tidak sejalan dengan etika, moralitas, dan sopan santun,

demikian marak dalam masyarakat. Lebih memprihatinkan lagi, perilaku itu tidak

sedikit dilakukan oleh orang-orang yang terdidik. Ini menujukan bahwa proses

pendidikan kita kurang berhasil dalam pembentukan watak (karakter) yang baik.

Peterson dan Seligman (2004) berpendapat bahwa character strengths atau

kekuatan karakter sebagai sifat positif yang melekat pada setiap individu akan

memungkinkan mereka untuk mendapatkan '' kehidupan yang baik ''. Secara

psikologis mereka akan mendapatkan kepuasan, karena kekuatan karakter akan

mengembangkan kemampuan mereka seutuhnya

Proses career exploration yang dilandasi dengan nilai-nilai moral positif

akan memberikan peranan penting dalam kehidupan masa depan seorang,

dimana individu dapat mengaktifkan dan menggerakkan semua nilai-nilai positif

dan kompetensi diri yang dimiliki secara maksimal untuk diimplementasikan

dalam mempertahankan kehidupan sehari-hari dan direfleksikan melalui pikiran,

perasaan serta perilaku.

Penelitian Weber dan Ruch, (2013) mengidentifikasi bahwa character

strengths cenderung memberikan hubungan yang positif antara kekuatan

karakter terhadap perilaku di kelas yang pada akhirnya, sebagai prediktif

keberhasilan anak-anak di sekolah. Kekuatan karakter ini memberikan

relevansi dalam membuat keputusan karir secara keseluruhan, dan beberapa

peneliti menyatakan bahwa kekuatan karakter memberikan peranan penting

Page 63: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

49

dalam periode selama masa sekolah dan kemudian dari sekolah ke dunia

pekerjaan (Park & Peterson, 2006). Character Strengths atau kekuatan karakter

juga dikaitkan dengan perilaku kerja yang positif, fokus pada kekuatan karyawan,

dan dapat memfasilitasi kesempatan kerja, Proyer, Nicole, Marco & Ruch, (2012)

Penelitian Senowarsito, ( 2011) menunjukan bahwa program pendidikan

yang ditujukan untuk membangun karakter telah menghasilkan pengaruh yang

besar terhadap, menurunnya perilaku kejahatan, perilaku self-distructive

meningkatkan perilaku sosial yang baik, meningkatkan kemampuan untuk

merencanakan ke depan dan memilih solusi yang efektif terhadap suatu masalah,

juga memperbaiki self-image, kesadaran diri, kemampuan menyesuaikan diri

dalam lingkungan dan mengontrol emosi, peningkatan pemerolehan pengetahuan,

perbaikan perilaku di kelas, mampu mengendalikan diri dan mengatasi masalah

interpersonal dan mengatasi kegamangan, mampu mencari pemecahan masalah.

Kekuatan karakter juga berkaitan dengan popularitas mahasiswa, karena dorongan

character strengths tidak hanya membuat siswa lebih bahagia, lebih sehat, dan

lebih terhubung secara sosial, tetapi juga membantu mereka mencapai nilai yang

lebih baik dalam bekerja kelak (Park, Peterson, & Seligman, 2006)

Meskipun ada perbedaan dari ciri-ciri kepribadian berdasarkan nilai-nilai

moral dan budaya masyarakat setempat. Namun character strenghts dianggap

menonjolkan kualitas-kualitas yang terbaik pada individu dan mencerminkan

potensi masyarakat untuk mencapai kesejahteraan pribadi dan berkontribusi

terhadap lingkungan kerja dan lingkungan di sekitar mereka (Peterson &

Seligman, 2004). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dukungan character

Page 64: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

50

strengts dari individu telah dikaitkan dengan kesejahteraan (Steger, Hicks,

Kashdan, Krueger, & Bouchard, 2007). Lebih khusus, character strengths yang

disebut kekuatan optimis ( harapan, antusiasme) dan kekeuatan interaksi sosial

(cinta altruistik dan syukur) sangat terkait dengan kesejahteraan (Park & Peterson,

2008; Park, Peterson, & Seligman, 2004). Selain itu, keseluruhan character

strengts berhubungan positif dengan kepuasan masa lalu (Peterson & Seligman,

2004) dan optimisme tentang masa depan (Duckworth, Steen, & Seligman, 2005)

dalam Hadasah (2010)

Peterson dan Seligman 2004, Park dan Peterson 2006, Flavell 1979,

menyebutkan bahwa perlu diperhatikan kekuatan karakter (character strengths)

baik pada remaja meliputi (1) Intellectual strengths (2). Leadership strengths (3)

Other-directed strengths (4) Temperance strengths (5) Transcendence strengths

dan (6) Metacognitive strengths. Pembentukan karakter yang mengembangkan

enam nilai-nilai kebajikan dan kekuatan akan mengajarkan kebiasaan cara berpikir

dan bertindak serta menyusun strategi yang akan membantu individu dalam

kehidupan, pekerjaan, sebagai anggota keluarga, anggota masyarakat, bernegara

serta akan membantu dalam membuat keputusan yang dapat lebih dipertanggung

jawabkan.

Dari penjelasan ini dapat dicermati bahwa pendidikan karakter adalah

usaha membangun perilaku eksplorasi diri, untuk pemilihan pendidikan

selanjutnya yang akan berdampak pada karir masa depan serta kepuasan hidup.

Untuk mencapai cita-cita harapan masa depan, tidak cukup hanya membangun

Page 65: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

51

kecerdasan intelektual saja , tetapi harus paralel dengan membangun karakter diri

dalam perilaku eksplorasi diri dalam menghadapi kecakapan hidup.

2.4.2. Hubungan Dukungan Sosial Keluarga terhadap Eksplorasi Karir

Keluarga mempunyai peran yang sangat penting bagi individu untuk bersosialisasi

dalam masyarakat karena keluarga adalah tempat yang pertama kali dikenal

individu.

Dukungan keluarga adalah salah satu dari sumber dukungan sosial yang

diterima oleh remaja selain dari lingkungan sekolah dan teman sebaya. Oleh

karena itu dukungan keluarga sangat penting bagi individu dalam menjalani

kehidupannya. Dukungan keluarga akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi

individu dalam proses belajar dan aktivitas eksplorasi, melakukan eksperimen-

eksperimen yang pada akhirnya akan meningkatkan rasa percaya diri individu

dalam menjalani tugas-tugasnya sebagai siswa menghadapi tantangan.

Menurut Ladd, LeSeuir dan Profilet (Santrock, 2003) orang tua

mempunyai peran penting dalam membantu perkembangan anak. Keluarga

khususnya orang tua memiliki pengaruh yang kuat terhadap perilaku dan proses

eksplorasi karir. Keluarga atau Orang tua dengan status sosial, dan tingkat

pendidikan yang baik, akan memudah kan untuk memberikan layanan informasi,

mengenai jenis vokasion yang tepat ataupun informasi lainnya sesuai dengan

kemampuan dan minat anak. Didukung oleh penghasilan yang cukup , maka

orang tua dapat memenuhi kebutuhan pendidikan anak nya seperti bimbingan

belajar, bimbingan konsultasi minat dan sarana penunjang lainnya. Dukungan

keluarga seperti rasa dihargai dan pendampingan emosional menimbulkan rasa

Page 66: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

52

nyaman bagi anak dan akan semakin memperkuat keyakinan anak untuk

melakukan eksplorasi diri dalam mencapai cita-cita nya. Khususnya siswa

Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas IX yang akan menentukan pilihan

pendidikan selanjutnya, melalui aspirasi keluarga khususnya orang tua membantu

perkembangan eksplorasi karier remaja dan keyakinan dalam pengambilan

keputusan menetapkan pilihan program pendidikan selanjutnya.

Proses eksplorasi diri dan lingkungan merupakan persiapan dalam

perencanaan masa depan. Upaya pengumpulan informasi tentang bidang

pekerjaan, mengenali potensi diri, melalui eksplorasi diri perlu dipertimbangkan

siswa kelas IX, dalam memutuskan pendidikan selanjutnya. Apakah akan

melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan jurusan IPA,

IPS atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan beberapa pilihan

kenjuruan. Namun dengan keterbatasan pengalaman, pengetahuan kehidupan di

masa mendatang, diperlukan bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak dalam

membangun character strengths sebagai kekuatan diri menghadapi kehidupan

ber masyarakat secara luas. maupun dalam memilih pendidikan selanjutnya yang

akan berdampak dalam kesuksesan mencapai cita-cita,

Pada kondisi ini dukungan dan pendampingan keluarga khususnya orang

tua sangat dibutuhkan, mengacu pada pendapat ( Gottlieb 1983, dalam Merz

2009) bahwa dukungan sosial terdiri dari informasi verbal maupun non verbal,

nasehat, bantuan yang nyata atau tindakan yang diberikan oleh orang-orang yang

akrab dengan subjek didalam lingkungan sosialnya dan hal-hal yang dapat

Page 67: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

53

Character Strengths

1. Intellectual strengths

2. Leadership strengths

3. Other-directed strengths

4. Temperance strengths

5.Transcendence strengths

memberikan keuntungan emosional atau berpengaruh pada tingkah laku

penerimanya.

Apabila siswa tidak tepat dalam memilih akan berdampak dalam

kesuksesan mencapai cita-cita, untuk itu dukungan keluarga terutama orang tua

dibutuhkan dalam mengantisipasi penjaringan bakat minat pada siswa kelas IX

sebelum menentukan pilihan sekolah selanjutnya. Dari penjelasan di atas maka

kerangka berpikir dari penelitian ini dapat digambarkan pada gambar 2.1.

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Support Social

1. Attachment

6. Metacognitif

Eksplorasi

Karir

2. Social integration

3. Re-assurance of worth

4. Relliable alliance

5. Guidance

6. Opportunity for nurturance

Page 68: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

54

2.5. Hipotesis Penelitian.

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, kajian teori dan kerangka

berfikir yang telah dikemukakan, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian

ini adalah:

Hipotesis

- Ha : Ada pengaruh character strengths dan dukungan orang tua secara

bersama-sama terhadap perilaku Eksplorasi karir pada Siswa Kelas IX

- Ha1 : Ada pengaruh intellectual strengths terhadap perilaku Eksplorasi karir

pada Siswa Kelas IX.

- Ha2 : Ada pengaruh leadership strengths terhadap perilaku Eksplorasi karir

pada Siswa Kelas IX

- Ha3 : Ada pengaruh other-directed strengths terhadap perilaku Eksplorasi

karir pada Siswa Kelas IX

- Ha4 : Ada pengaruh temperance strengths terhadap perilaku Eksplorasi karir

pada Siswa Kelas IX

- Ha5 : Ada pengaruh trancendence strengths terhadap perilaku Eksplorasi

karir pada Siswa Kelas IX

- Ha6 : Ada pengaruh metacognitive terhadap perilaku Eksplorasi karir pada

Siswa Kelas IX

- Ha7 : Ada pengaruh dukungan sosial keluarga terhadap perilaku Eksplorasi

karir pada Siswa Kelas

Page 69: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

55

BAB 3

METODE PENELITIAN

Pada bab ini membahas tentang populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi

operasional variabel, instrumen pengumpulan data, prosuder penelitian, uji

validitas instrumen, dan metode analisis data.

3.1. Populasi dan Sampel

3.1.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa/siswi kelas IX pada Sekolah Menengah

Pertama (SMP) Negeri 41 Ragunan dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Negeri 153 Kebayoran Lama di Jakarta Selatan sebesar 505 responden

3.1.2. Sampel

Pengambilan sample dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik accidental

sampling, yakni melibatkan seluruh siswa kelas IX yang hadir pada saat

pelaksanaan pengambilan sample, dan bersedia dijadikan sample penelitian.

Sample penelitian yang telah ditentukan adalah siswa kelas IX yang terdiri dari

tujuh kelas IX pada SMP Negeri 41 dan sembilan kelas pada SMP Negeri 153 di

Jakarta Selatan. Adapun kriteria sampel yang harus dipenuhi adalah siswa berada

dikelas IX pada sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP), dan bersedia menjadi

responden penelitian.

Peneliti menyebarkan kuesioner sebanyak 231 buah angket di SMP 41

kembali dalam jumlah yang sama, dan diikutsertakan dalam analisis data.

Sedangkan pada SMP 153 peneliti menyebarkan kuesioner sebanyak 274 buah,

dan kembali dalam jumlah yang sama, tetapi 8 buah kuesioner tidak dapat diolah

Page 70: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

56

karena tidak lengkap dalam pengisian jawaban sehingga hanya sebanyak 266 buah

kuesioner yang dapat dianalisa datanya. Dengan demikian dari 505 kuesioner

yang disebarkan 497 yang dapat diolah dan diikutsertakan dalam analisis data.

3.2. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian

3.2.1. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel terikat

(dependent variable) dan variabel bebas (independent variable). Variabel terikat

adalah eksplorasi karir, sedangkan yang menjadi variabel bebas adalah character

strengths, dan dukungan sosial keluarga.

3.2.2. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Eksplorasi karir adalah kemampuan evaluasi diri, yang berkaitan dengan

aktivitas penjelajahan, pegumpulan informasi yang relevan untuk kemajuan

karir yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang diri, berkaitan

dengan minat, kelemahan dan kekuatan diri, lingkungan karirnya,

kemungkinan karir dan pengetahuan dalam pengambilan keputusan, serta

mengatur langkah-langkah sebagai dasar menentukan bidang studi

selanjutnya (Super, 1990, Taveira & Moreno 2003, Greenhaus & Callanan

2006)

2. Character strengths yaitu kemampuan evaluasi diri dengan sifat positif yang

merupakan karakter utama secara universal dimiliki individu dan

direfleksikan melalui pikiran, perasaan serta tindakannya. Yang terdiri dari (1)

Intellectual strengths (2) leadership strengths (3) Other-directed strengths (4)

Temperance strengths (5) transcendence strengths, (6) Metacognitive

Page 71: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

57

strengths (Peterson dan Seligman 2004, Park dan Peterson 2006b; dalam

Ruch at.al. 2013, Flavell 1979).

3. Dukungan sosial keluarga yaitu dukungan dari orang- orang terdekat yang

mempunyai potensi sebagai sumber dukungan utama dan senantiasa bersedia

untuk memberikan bantuan dan dukungannya ketika individu

membutuhkannya seperti kedekatan emosional, adanya pengakuan,

ketergantungan yang dapat diandalkan, bimbingan, pengasuhan

membangkitkan persaan memiliki antara sesama anggota keluarga, yang

berkelanjutan dan memberikan rasa aman bagi anggota- anggotanya. (Weiss

Cutrona, 1984)

3.3. Instrumen pengumpulan data

Dalam penelitian ini akan digunakan lima macam instrumen pengumpulan data,

yaitu lembar identitas responden, pertanyaan terbuka dalam penyusunan langkah-

langkah dalam mencapai cita-cita, skala eksplorasi karir, skala Character

Strengths, skala social support ( dukungan sosial keluarga) . Adapun

penjelasannya adalah sebagai berikut:

3.3.1. Karakteristik responden.

Lembar karakteristik responden ini berisi (1) data pribadi siswa, pilihan program

pendidikan selanjutnya dan data pendidikan serta pekerjaan orang tua. Keterangan

yang didapatkan dari instrumen ini akan menjadi data karakteristik sampel

penelitian. (2) Pertanyaan terbuka untuk mengetahui, mata pelajaran yang

disenangi, tidak disenangi serta langkah-langkah yang akan dilalui siswa dalam

mencapai harapan yang diinginkan

Page 72: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

58

3.3.2. Skala eksplorasi Karir.

Alat ukur Eksplorasi karir menggunakan Career Exploration Checklist (Pesch,

2014) yang telah diadaptasi dan disesuaikan dengan kondisi siswa. Instrument ini

terdiri dari 15 item. Adapun blueprint dari skala Eksplorasi karir yang digunakan

dapat dilihat pada tabel 3.2.

Skala ini terdiri dari pernyataan self report yaitu pernyataan-pernyataan yang

menempatkan individu pada situasi yang menggambarkan dirinya pada saat

menysusun langkah-langkah dalam merencanakan dan memutuskan program

pendidikan selanjutnya , pengukurannya dengan menggunakan skala Likert lima

poin dari sangat tidak sesuai sampai sangat sesuai. Penilaiannya dengan memilih

salah satu dari lima alternatif jawaban, berikut pedoman penilaiannya terlihat pada

tabel 3.1 berikut ;

Tabel 3.1

Skor Item Skala Career Eploration

Pilihan jawaban Skor jawaban

Favorable Unfavorable

Sangat tidak seusuai 5 1

Tidak sesuai 4 2

Cukupsesuai 3 3

Sesuai 2 4

Sangat sesuai 1 5

Page 73: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

59

Tabel 3.2

Blueprint Skala Career Eksploration

No

Indikator

Nomor Item

Jumlah Dimensi Favora

ble

Unfav

orable

1. Informasi -Mencari informasi karir

dari berbagai sumber

-Mengumpulkan cukup

banyak informasi tentang

karir/pilihan jurusan

1,13

4, 7, 10

2

3

2 Perencanaan -Membicarakan karir

dengan orang dewasa.

-Berpartisipasi dalam

kegiatan ekstrakurikuler

-Dapat merencanakan apa

yang harus dilakukan

setelah tamat sekolah.

-Mengetahui cara dalam

memasuki dunia kerja

-Memiliki pengetahuan

tentang potensi diri

2,

5

11

14

8

1

1

1

1

1

3 Mengambil

keputusan

-Menambah pengetahuan

tentang keputusan karir

-Memiliki pemahaman

yang baik tentang

kekuatan dan kelemahan

diri berhubungan dengan

pilihan karir

-Mampu melihat faktor

yang akan mendukung

atau menghambat karir

12

3, 6

9

15 2

2

1

total 15

Page 74: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

60

3.3.3. Skala Character Strengths

Alat ukur character strengths, menggunakan Values in Action Inventory Strenght

of Youth (VIA-Youth) yang telah diadaptasi dan dikembang kan (Peterson dan

Seligman 2004, Park dan Peterson 2006, Flavell 1979). terdiri dari(1)

Intellectual strengths (2). Leadership strengths (3) Other-directed strengths (4)

Temperance strengths dan (5) Transcendence strengths dan (6) Metacognitive

strengths). Instrument ini terdiri dari 37 item. Adapun blueprint dari skala

character strengths yang digunakan dapat dilihat pada tabel 3.4

Skala ini terdiri dari pernyataan self report yaitu pernyataan-pernyataan

yang menempatkan individu pada situasi yang menggambarkan dirinya,

pengukurannya dengan menggunakan skala Likert lima poin dari sangat tidak

sesuai sampai sangat sesuai. Penilaiannya dengan memilih salah satu dari lima

alternatif jawaban, berikut pedoman penilaiannya seperti tabel 3.3 .

Tabel 3.3

Skor Item Skala Character Strengths

Pilihan jawaban Skor jawaban

Favorable Unfavorable

Sangat Tidak Sesuai 1 5

Tidak Sesuai 2 4

Cukup Sesuai 3 3

Sesuai 4 2

Sangat Sesuai 5 1

Page 75: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

61

Tabel 3.4

Blueprint Values in Action Inventory of Youth (VIA- Youth).

No

Dimensi

Nomor Item

Jumlah Indikator Favor Un

favor

1. Intelectual

strengths - curiosity,

- love of

learning,

- appreciation of

beauty and

excellence

- creativity.

38, 39

52, 53.

36

55.

6

2. Leadership

Stregths - leadership,

- humor,

- perspective,

- social

intelligence,

- bravery

34

59

40

42, 43

49

6

3. Other –

directed

Strengths

- modesty

- forgiveness,

- kindness,

- fairnes,

- team work .

45,

58

48, 60

47

35

6

4. Temprance

Strengths - prudence,

- self-regulation,

- preverence,

- open

mindedness,

- honesty

61

50,57,

46

56

54

6

5 Transcendent

Strengths

- religiousness ,

- zest ,

- gratitude,

- love ,

- hope

51

44

63

37

41

62

6

6. Metakognitif - goals

- strategic

64,66,68

65,67,69,

70

7

Total 37

Page 76: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

62

3.3.4. Skala dukungan sosial keluarga

Pengukuran social support dalam penelitian ini dengan mengadaptasi ―Social

Provisions Scale‖ yang dikembangkan oleh Daniel R & Carolyne C, (1984)

untuk mengukur ketersediaan dukungan yang diperoleh dari hubungan individu

dengan orang lain. Terdapat enam aspek di dalamnya, yaitu: (1) Attachment (kasih

sayang atau kelekatan). (2) Social integration (integrasi social). (3) Re-assurance

or worth (penghargaan atau pengakuan). (4) Reliable alliance (ikatan atau

hubungan yang dapat diandalkan). (5) Guidance (bimbingan). (6) Opportunity for

nurturance (kemungkinan dibantu).terdiri dari 18 item menggunakan skala Likert

lima poin dari sangat sesuai sampai sangat tidak sesuai. Adapun blueprint nya

dapat dilihat pada tabel 3.6

Skala ini terdiri dari pernyataan self report yaitu pernyataan-pernyataan

yang menempatkan individu pada situasi yang menggambarkan dirinya,

pengukurannya dengan menggunakan skala Likert lima poin dari sangat sesuai

sampai sangat tidak sesuai. Penilaiannya dengan memilih salah satu dari dari lima

alternatif jawaban, pedoman penilaiannya pada tabel 3.5.

Tabel 3.5

Skor Social Provision Scale (SPS)

Pilihan jawaban Skor jawaban

Favorable Unfavorable

Sangat Tidak Sesuai 1 5

Tidak Sesuai 2 4

Cukup Sesuai 3 3

Sesuai 4 2

Sangat Sesuai 5 1

Page 77: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

63

Tabel 3.6.

Blueprint Skala Social Provisions Scale ( SPS)

No

Dimensi

Nomor Item

Jumlah Indikator Favorable Unfavr

1 Attachment Merasakan kedekatan

emosional dan rasa

aman dengan orang

lain

23, 27 30 3

2 Social

Integration

Mempunyai

kesempatan untuk

berbagi minat dan

kesenangan serta

mempunyai

kesempatan untuk

melakukan aktivitas

19, 21 31 3

3 Reassurance Mendapatkan

persetujuan terhadap

ide dan pendapat

25, 29 22 3

4 Reliable

Alliance

Mendapatkan

kesempatan untuk

berbagi cerita suka

dan duka dengan

orang lain

16, 32 28 3

5 Guidance Mendapatkan nasehat

/ saran dari orang lain

24, 26 17 3

6 Opportunity

for

Nurturance

Pemenuhan

kebutuhan sehari-

hari

18, 20 33 3

Total 18

3.4. Prosedur Penelitian

Secara garis besar prosedur penelitian yang akan dilakukan antara lain:

3.4.1. Tahap Persiapan

a. Perumusan masalah yang akan diteliti.

b. Menentukan variabel yang akan diteliti.

Page 78: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

64

c. Melakukan tinjauan kepustakaan untuk mendapatkan landasan teori yang

tepat mengenai variabel penelitian.

d. Menentukan subjek penelitian.

e. Mempersiapkan alat pengumpulan data dengan menggunakan dan menyusun

alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian.

f. Mempersiapkan segala hal yang menyangkut perizinan penelitian.

3.4.2. Tahap Uji Coba Alat Ukur (tryout)

a. Melakukan uji coba (tryout) untuk mengetahui keterbacaan item yang

peneliti adaptasi dari skala baku. Kegiatan atau keterbacaan ini diberikan

kepada siswa di salah satu bimbel dengan tingkat pendidikan yang sama

dengan sample penelitian yakni kelas IX. .

b. Mendapatkan feedback (umpan balik) yang diperlukan dalam memperbaiki

alat ukur sebelum dijadikan alat ukur siap pakai.

c. Mengkoreksi atau memperbaiki item dalam penulisan dan pemahaman

bahasa, agar apa yang peneliti ingin ketahui dapat dipahami responden

d. Menyusun kembali item-item yang telah direvisi untuk dijadikan alat ukur

yang siap pakai dalam penelitian ini.

3.4.3. Tahap Pelaksanaan

a. Menentukan jumlah sampel penelitian.

b. Memberikan penjelasan tujuan penelitian dan meminta kesediaan responden

untuk mengisi angket/kuesioner dalam penelitian dan melakukan

pengambilan data.

Page 79: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

65

c. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan skala baku yang telah

diadaptasi dan dikembangkan serta melakukan try out untuk mengetahui

keterbacaan item, kemudian peneliti melakukan field test kepada responden

pada dua sekolah yakni SMP negeri 41 dan SMP negeri 153 di Jakarta

Selatan. Responden diberikan informasi bahwa tidak ada jawaban yang

benar ataupun salah. Untuk penyebaran kuesioner pada SMP negeri 153,

peneliti mendatangi tiap kelas untuk membagikan dan menjelaskan tentang

pengisian kuesioner, selanjutnya pengawasan dibantu oleh guru. Siswa

diberikan waktu untuk mengisi kuesioner selama 45 menit. Setelah selesai

kuesioner dikumpulkan kembali oleh peneliti. Sedangkan penyebaran

kuesioner di SMP negeri 41, peneliti menyerahkan kuesioner kepada Wakil

Kepala Sekolah yang bertanggung jawab untuk menyebarkan kuesioner,

selanjutnya kuesioner yang telah diisi siswa diambil lagi oleh peneliti pada

hari berikutnya, untuk selanjutnya dilakukan pemgolahan data dengan

menggunakan analisa statistik.

3.4.4. Tahap Pengolahan Data

a. Melakukan skoring terhadap skala hasil jawaban responden.

b. Menghitung dan membuat tabulasi data yang diperoleh.

c. Menguji validitas konstruk dengan Confirmatory Factor Analysis (CFA)

pada setiap variable baik Dependent Variable maupun Independent

Variable.

d. Menganalisis data menggunakan teknik Murtiple Regreation Analysis

e. Membuat laporan hasil, kesimpulan dan saran.

Page 80: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

66

3.5.Uji Validitas Instrumen

Dalam penelitian ini yang diuji adalah sebuah model unidimensional (satu faktor)

dan jika ternyata model ini fit dengan data maka dapat dilakukan uji hipotesis

apakah masing-masing item signifikan dalam mengukur apa yang ingin diukur.

Untuk menguji hal ini peneliti menggunakan software M Plus 7.12 (Muthen &

Muthen, 2012). Caranya terdiri tiga langkah:

1. Dilakukan uji CFA dengan model satu faktor dan dilihat nilai chi-square yang

dihasilkan. Jika nilai chi-square tidak signifikan (p>0.05) berarti semua item

hanya mengukur satu faktor saja, namun, jika nilai chi-square signifikan

(p<0.05), maka perlu dilakukan modifikasi terhadap model dengan

memperbolehkan kesalahan pengukuran pada item yang saling berkorelasi.

Jika sudah diperoleh model yang fit maka dilakukan langkah selanjutnya.

2. Menganalisis item mana yang menjadi sumber tidak fit. Dalam

menganalisisnya terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

a. Melakukan uji signifikansi terhadap koefisien muatan faktor (faktor

loading) dari masing-masing item dengan menggunakan t-test. Jika nilai

t<1.96, maka item tersebut akan dikeluarkan karena dianggap tidak

signifikan sumbangannya terhadap pengukuran yang sedang dilakukan.

b. Melihat koefisien muatan factor (factor loading), jika suatu item memiliki

faktor negatif, maka item tersebut akan dikeluarkan, namun jika item

memiliki muatan faktor positif maka item akan diikutsertakan dalam

perhitungan faktor skor. Dalam pemeriksaan matriks faktor, ada rule of

thumb yang sering digunakan.Factor loading lebih besar dari 0.3 dapat

Page 81: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

67

dipertimbangkan memenuhi level minimal; loading sebesar 0.4

dipertimbangkan lebih penting; dan loading yang lebih besar dari 0.5

dipertimbangkan signifikan. Secara ringkas kriteria signifikansi factor

loading mengikuti pedoman sebagai berikut: semakin besar ukuran sampel,

semakin kecil loading yang dipertimbangkan signifikan; semakin banyak

jumlah variabel yang dianalisis, semakin kecil loading yang

dipertimbangkan signifikan; semakin banyak jumlah faktor, semakin besar

ukuran loading pada faktor berikutnya dipertimbangkan signifikan. Namun

dalam beberapa kejadian, khususnya penelitian dengan tujuan exploratory,

factor loading harus diintepretasikan berdasarkan teori yang digunakan,

bukan berdarkan batasan level tertentu.

c. Melihat kesalahan pengukuran item, apabila kesalahan pengukuran item

terlalu banyak berkorelasi (lebih dari tiga atau sama dengan tiga), maka

item tersebut juga akan dikeluarkan. Alasannya karena item yang demikian

selain mengukur apa yang ingin diukur juga mengukur hal lain

(multidimensional item).Tetapi kegiatan no 3 ini, tidak peneliti lakukan,

karena jumlah item yang dianalisis pada setiap variabel sangat sedikit.Oleh

sebab itu peneliti hanya mempertimbangkan muatan faktor loading yang

positif (+) dan T.Value > 1,96, sebagai kriteria item yang dinyatakan valid

atau tidak.

3. Menghitung faktor skor. Jika langkah-langkah diatas telah dilakukan, maka

diperoleh item-item yang valid untuk mengukur apa yang ingin diukur. Item-

item yang valid tersebut akan diikut sertakan dalam mengestimasi faktor skor

Page 82: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

68

dari masing-masing variabel. Faktor skor yang telah diperoleh kemudian

dikonversi T.score. Konversi ini dilakukan untuk menghindari nilai faktor

score yang bertanda negatif. Untuk mengkorversinya digunakan rumus

sebagai berikut:

T.score = (faktor score x 10) + 50

dimana nilai mean =50 dan standar deviasi =10, jadi dengan menggunakan

T score, nilai mean dan standar deviasi seluruh variabel disamakan.

Setelah didapat faktor skor yang diubah menjadi T.score, maka nilai baku

inilah yang akan dianalisis dalam uji hipotesis dan regresi dan hal ini

berlaku untuk semua variabel dalam penelitian ini.

3.5.1.Uji validitas konstruk ekplorasi karir

Peneliti menguji apakah limabelas item yang ada bersifat unidimensional, artinya

benar hanya mengukur ekplorasi karir. Dari hasilanalisis CFA yang dilakukan

dengan first order unidimensional, ternyata model tidak fit, dengan Chi–Square =

489,997 , df = 90 , P-value = 0,0000 , RMSEA = 0,095. Oleh karena itu, peneliti

melakukan modifikasi terhadap model, di mana kesalahan pengukuran pada

beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit

dengan Chi–Square = 83,029 , df = 67 , P-value = 0,0895 , RMSEA = 0,022. Nilai

Chi–Square menghasilkan P-value > 0,05 (tidak signifikan), yang artinya model

dengan first order unidimensional, di mana seluruh item mengukur satu faktor

saja yaitu eksplorasi karir diterima, seperti gambar di bawah ini:

Page 83: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

69

Gambar .3.1 Model fit eklporasi karir

Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur atau tidak, sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu di-drop atau tidak. Seperti yang terlihat pada tabel 3.7.

Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien

muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai-t bagi

setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.7.

Pada tabel 3.7 terdapat keseluruhan item pada ekplorasi karir, memiliki

nilai koefisien t > 1,96 dan memiliki loading bermuatan positif. Oleh sebab itu,

keseluruhan item akan ikut dianalisis dan dihitung true score nya.

Page 84: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

70

Tabel 3.7

Muatan Faktor Ekplorasi Karir

Standardize

d Loading

Factor

Std. Error T-value P-value Keterang

an

Karir –1 0.55 0.04 14,33 0.00 Karir – 2 0.62 0.04 17,29 0.00 Karir – 3 0.43 0.04 9,50 0.00 Karir – 4 0.46 0.04 11,77 0.00 Karir – 5 0.44 0.04 11,99 0.00 Karir – 6 0.48 0.04 11,59 0.00 Karir – 7 0.55 0.04 15,14 0.00 Karir – 8 0.44 0.04 10,15 0.00

Karir – 9 0.56 0.04 15,34 0.00 Karir –10 0.32 0.05 6,77 0.00 Karir –11 0.60 0.03 17,54 0.00 Karir –12 0.57 0.03 16,97 0.00 Karir –13 0.72 0.03 26,16 0.00 Karir –14 0.57 0.04 16,17 0.00 Karir –15 0.32 0.05 6,57 0.00

Keterangan: tanda = signifikan (t>1,96), X = tidak signifikan.

3.5.2. Uji validitas konstruk character strength

3.5.2.1 Uji validitas konstruk intellectual strength

Peneliti menguji apakah enam item yang ada bersifat unidimensional, artinya

benar hanya mengukur character strength dimensi intellectual strength. Dari

hasilanalisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata model tidak

fit, dengan Chi–Square = 86,143 , df = 9 , P-value = 0,0000 , RMSEA = 0,131.

Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, di mana

kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama

lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi–Square = 10,719 , df = 6 , P-value

= 0,0974 , RMSEA = 0,040. Nilai Chi–Square menghasilkan P-value > 0,05 (tidak

signifikan), yang artinya model dengan satu faktor (unidimensional), di mana

Page 85: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

71

seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu character strength dimensi

intellectual strength diterima, seperti gambar di bawah ini:

Gambar.3.2 Model fit intellectual strength

Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur atau tidak, sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu di-drop atau tidak. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian hipotesis nihil

tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat

nilai-t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.8 berikut:

Tabel 3.8

Muatan Faktor Intellectual Strength

Item Koefisien faktor

loading

Std.

Error

T-

value

P-

value Keterangan

CS-36 0.37 0.06 6.51 0.00 CS-38 0.58 0.04 13.99 0.00 CS-39 0.72 0.03 22.94 0.00 CS-52 0.64 0.04 15.46 0.00 CS-53 0.70 0.04 16.13 0.00 CS-55 0.51 0.04 12.01 0.00

Keterangan: tanda = signifikan (t>1,96), X = tidak signifikan.

Page 86: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

72

Pada tabel 3.8, enam item yang dianalisis memiliki nilai koefisien t > 1,96

dan muatan faktor loading positif. Hal ini menunjukan keseluruhan item akan ikut

dianalisis dan dihitung true score nya.

3.5.2.2 Uji validitas konstruk leadership strength

Peneliti menguji apakah enam item yang ada bersifat unidimensional, artinya

benar hanya mengukur character strength dimensi leadership strength.Dari

hasilanalisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata model tidak

fit, dengan Chi–Square = 84,282 , df = 9 , P-value = 0,0000 , RMSEA = 0,130.

Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, di mana

kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama

lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi–Square = 10,993 , df = 6 , P-value

= 0,0886 , RMSEA = 0,041. Nilai Chi–Square menghasilkan P-value > 0,05 (tidak

signifikan), yang artinya model dengan satu faktor (unidimensional), di mana

seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu character strength dimensi

leadership strength diterima, seperti gambar di bawah ini:

Gambar . 3.3

Model fit leadership strength

Page 87: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

73

Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur atau tidak, sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu di-drop atau tidak. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian hipotesis nihil

tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat

nilai-t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.9 berikut:

Tabel 3.9.

Muatan Faktor Leadership Strength

Item Koefisien

faktor loading

Std.

Error T-value P-value Keterangan

CS-34 0.60 0.05 11.06 0.00 CS-40 0.62 0.06 10.60 0.00 CS-42 0.45 0.05 9.65 0.00 CS-43 0.25 0.05 4.68 0.00 CS-59 0.33 0.06 5.44 0.00 CS-49 0.08 0.08 1.19 0.23 X

Keterangan: tanda = signifikan (t>1,96), X = tidak signifikan.

Pada tabel 3.9 terdapat satu item character strength dimensi leadership

strength yang memiliki nilai koefisien t < 1,96 dan muatan faktor loading positif

yakni item CS-49. Sehingga, untuk dimensi ini hanya lima item yang akan

dianalisis dan dihitung true score nya.

3.5.2.3. Uji validitas konstruk other directed strength

Peneliti menguji apakah enam item yang ada bersifat unidimensional, artinya

benar hanya mengukur character strength dimensi other directed strength. Dari

hasilanalisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata model tidak

fit, dengan Chi–Square = 57,669 , df = 9 , P-value = 0,0000 , RMSEA = 0,104.

Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, di mana

kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama

Page 88: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

74

lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi–Square = 10,569 , df = 8 , P-value

= 0,2273 , RMSEA = 0,025. Nilai Chi–Square menghasilkan P-value > 0,05 (tidak

signifikan), yang artinya model dengan satu faktor (unidimensional), di mana

seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu character strength dimensi other

directed strength diterima, seperti gambar di bawah ini:

Gambar 3.4 Model fit other directed strength

Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur atau tidak, sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu di-drop atau tidak. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian hipotesis nihil

tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat

nilai-t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.10. ada enam item

memiliki nilai koefisien t > 1,96 dengan muatan faktor loading positif. Oleh sebab

itu, keseluruhan item akan dianalisis dan dihitung true score nya.

Page 89: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

75

Tabel 3.10.

Muatan Faktor Other Directed Strength

Item Koefisien

faktor loading

Std.

Error

T-

value

P-

value Keterangan

CS-45 0.25 0.05 5.17 0.00 CS-47 0.44 0.04 10.27 0.00 CS-48 0.59 0.04 14.17 0.00 CS-58 0.51 0.04 12.62 0.00 CS-60 0.82 0.05 17.55 0.00 CS-35 0.20 0.05 4.32 0.00

Keterangan: tanda = signifikan (t>1,96), X = tidak signifikan.

3.5.2.4. Uji validitas konstruk temperance strength

Peneliti menguji apakah enam item yang ada bersifat unidimensional, artinya

benar hanya mengukur character strength dimensi temperance strength. Dari

hasilanalisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata model tidak

fit, dengan Chi–Square = 50,649 , df = 9 , P-value = 0,0000 , RMSEA = 0,096.

Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, di mana

kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama

lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi–Square = 6,965 , df = 7, P-value =

0,4325 , RMSEA = 0,048. Nilai Chi–Square menghasilkan P-value > 0,05 (tidak

signifikan), yang artinya model dengan satu faktor (unidimensional), di mana

seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu character strength dimensi

temperance strength diterima, seperti gambar di bawah ini:

Page 90: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

76

Gambar 3.5 Model fit temperance strength

Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur atau tidak, sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu di-drop atau tidak. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian hipotesis nihil

tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat

nilai-t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.11

Pada tabel 3.11 item pertama hingga terakhir memiliki nilai koefisien t >

1,96 dan muatan faktor loading positif. Untuk itu, dari enam item skala character

strength dimensi temperance strength, akan dianalisis dan dihitung true score.

Tabel 3.11

Muatan Faktor Temperance Strength

Item Koefisien

faktor loading

Std.

Error T-value P-value Keterangan

CS-46 0.57 0.05 11.71 0.00 CS-50 0.58 0.04 13.84 0.00 CS-54 0.61 0.04 14.56 0.00 CS-56 0.48 0.05 9.87 0.00 CS-57 0.34 0.05 7.16 0.00 CS-61 0.45 0.05 8.62 0.00

Keterangan: tanda = signifikan (t>1,96), X = tidak signifikan.

Page 91: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

77

3.5.2.5. Uji validitas konstruk trancendence strength

Peneliti menguji apakah enam item yang ada bersifat unidimensional, artinya

benar hanya mengukur character strength dimensi trancendent strength. Dari

hasilanalisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata model tidak

fit, dengan Chi–Square = 51,072 , df = 9 , P-value = 0,0000 , RMSEA = 0,097.

Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, di mana

kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama

lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi–Square = 11,845 , df = 6 , P-value

= 0,0655 , RMSEA = 0,044. Nilai Chi–Square menghasilkan P-value > 0,05 (tidak

signifikan), yang artinya model dengan satu faktor (unidimensional), di mana

seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu character strength dimensi

trancendent strength diterima, seperti gambar di bawah ini:

Gambar 3.6 Model fit trancendence strength

Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur atau tidak, sekaligus menentukan apakah item tersebut

Page 92: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

78

perlu di-drop atau tidak. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian hipotesis nihil

tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat

nilai-t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.12 berikut:

Tabel 3.12.

Muatan Faktor Trancendence Strength

Item

Koefisien

faktor

loading

Std.

Error

T-

value

P-

value Keterangan

CS-37 0.60 0.08 7.34 0.00 CS-44 0.43 0.06 6.65 0.00 CS-51 0.74 0.08 8.78 0.00 CS-63 0.28 0.06 4.35 0.00 CS-41 0.13 0.07 1.91 0.06 X

CS-62 0.29 0.07 4.16 0.00

Keterangan: tanda = signifikan (t>1,96), X = tidak signifikan.

Pada tabel 3.12 enam item pada skala character strength dimensi

trancendence strength memiliki nilai koefisien t >1,96 dan muatan faktor loading

positif. Oleh sebab itu, keenam item skala character strength dimensi

trancendence strengthvakan dianalisis dan dihitung true score nya

3.5.2.6. Uji validitas konstruk metacognitive strength

Peneliti menguji apakah tujuh item yang ada bersifat unidimensional, artinya

benar hanya mengukur character strength dimensi metacognitive strength. Dari

hasilanalisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata model tidak

fit, dengan Chi–Square = 163,949 , df = 14 , P-value = 0,0000 , RMSEA = 0,147.

Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, di mana

kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama

lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi–Square = 12,932 , df = 8 , P-value

= 0,1142 , RMSEA = 0,035. Nilai Chi–Square menghasilkan P-value > 0,05 (tidak

Page 93: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

79

signifikan), yang artinya model dengan satu faktor (unidimensional), di mana

seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu character strength dimensi

metacognitive strength diterima, seperti gambar di bawah ini:

Gambar 3. 7 Model fit metacognitive strength

Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur atau tidak, sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu di-drop atau tidak. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian hipotesis nihil

tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat

nilai-t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.13 berikut:

Tabel 3.13.

Muatan Faktor Metacognitive Strength

Item Koefisien

faktor loading

Std.

Error T-value P-value Keterangan

CS-64 0.58 0.04 14.76 0.00 CS-65 0.40 0.05 7.62 0.00 CS-55 0.56 0.04 13.62 0.00 CS-67 0.63 0.04 17.24 0.00 CS-68 0.39 0.06 6.81 0.00 CS-69 0.50 0.04 11.31 0.00 CS-79 0.46 0.05 9.46 0.00

Keterangan: tanda = signifikan (t>1,96), X = tidak signifikan.

Page 94: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

80

Pada tabel 3.13 enam item pada skala character strength dimensi

metacognitive strength memiliki nilai koefisien t >1,96 dan muatan faktor loading

positif. Oleh sebab itu, keenam item skala character strength dimensi

metacognitive strength akan dianalisis dan dihitung true score nya.

3.5.3. Uji validitas konstruk dukungan sosial keluarga

Peneliti menguji apakah delapan belas item yang ada bersifat unidimensional,

artinya benar hanya mengukur dukungan sosial keluarga. Dari hasilanalisis CFA

yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata model tidak fit, dengan Chi–

Square = 1227,616 , df = 135 , P-value = 0,0000 , RMSEA = 0,128. Oleh karena

itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, di mana kesalahan pengukuran

pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh

model fit dengan Chi–Square = 101,807 , df = 81 , P-value = 0,0589 , RMSEA =

0,023. Nilai Chi–Square menghasilkan P-value > 0,05 (tidak signifikan), yang

artinya model dengan satu faktor (unidimensional), di mana seluruh item

mengukur satu faktor saja yaitu dukungan sosial diterima, seperti gambar 3.8.

Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur atau tidak, sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu di-drop atau tidak. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian hipotesis nihil

tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat

nilai-t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.14

Page 95: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

81

Gambar.3. 8 Model fit dukungan sosial keluarga

Pada tabel 3.14 terdapat dua item pada skala dukungan sosialmemiliki nilai

koefisien t <1,96 dan muatan faktor loading negative yakni item duksos-22 dan

duksos-31. Oleh sebab itu, enam belas item dari delapan belas item skala

dukungan sosial yang akan dianalisis dan dihitung true score nya

Tabel 3.14

Muatan Faktor Dukungan Sosia Keluarga

Item

Koefisien

faktor

loading

Std.

Error T-value P-value Keterangan

DUKSOS-16 0.58 0.04 12.94 0.00 DUKSOS-17 0.40 0.04 9.19 0.00 DUKSOS-18 0.27 0.05 5.36 0.00 DUKSOS-19 0.29 0.04 6.67 0.00 DUKSOS-20 0.25 0.05 5.05 0.00 DUKSOS-21 0.27 0.05 5.61 0.00 DUKSOS-22 -0.03 0.05 -0.57 0.57 X

DUKSOS-23 0.37 0.05 7.73 0.00 DUKSOS-24 0.63 0.04 17.69 0.00

Page 96: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

82

Item

Koefisien

faktor

loading

Std.

Error T-value P-value Keterangan

DUKSOS-25 0.59 0.04 15.33 0.00 DUKSOS-26 0.71 0.03 24.22 0.00 DUKSOS-27 0.53 0.04 13.90 0.00 DUKSOS-28 0.45 0.04 10.90 0.00 DUKSOS-29 0.38 0.04 9.61 0.00 DUKSOS-30 0.12 0.05 2.65 0.01 DUKSOS-31 0.09 0.05 1.82 0.07 X

DUKSOS-32 0.66 0.03 19.83 0.00 DUKSOS-33 0.25 0.05 5.24 0.00

Keterangan: tanda = signifikan (t>1,96), X = tidak signifikan.

Pada tabel 3.14 terdapat dua item pada skala dukungan sosial memiliki

nilai koefisien t <1,96 dan muatan faktor loading negative yakni item duksos-22

dan duksos-31. Oleh sebab itu, enam belas item dari delapan belas item skala

dukungan sosial yang akan dianalisis dan dihitung true score nya

3.6. Metode Analisis Data

Analisa statistik yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode

analisis regresi beganda (multiple regression analysis) yaitu suatu metode untuk

meramalkan dan menguji signifikan tidaknya pengaruh dari sekumpulan variabel

bebas (IV) terhadap satu variabel terikat (DV). Tehnik analisis berganda (multiple

regression analysis) yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui besarnya pengaruh dari ke tujuh variabel bebas (IV) terhadap

Eksplorasi karir (DV) yang dilakukan dengan menggunakan software Mplus 7.12

(Muthen & Muthen, 2012).

Berikut adalah persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini:

Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X 4 + b 5 X5 + b6X 6 + b 7X 7 + e

Page 97: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

83

Keterangan:

Y = Eksplorasi Karir

a = konstan

b = koefisien regresi

X1 = Intellectual strength

X2 = Leadership strength

X3 = Other directed strength

X4 = Temperance strength

X5 = Trancendent strength

X6 = Metakognitif strength

X7 = Dukungan sosial keluarga

e = Residu

Untuk mengetahui apakah model regresi yang dihasilkan merupakan

model yang paling sesuai (memiliki error terkecil), dibutuhkan beberapa

pengujian dan analisis sebagai berikut:

1. R2 (koefisien determinasi berganda)

Melalui regresi berganda akan diperoleh nilai R, yang merupakan koefisien

korelasi berganda antara independent variable dengan dependent variable.

Kemudian besarnya kemungkinan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang telah

disebutkan tadi ditunjukkan oleh koefisien determinasi berganda (R2). Fungsi R

2

ini digunakan untuk melihat proporsi varians Eksplorasi karir yang dipengaruhi

oleh dimensi dari Character Strengths, dan dukungan sosial keluarga. Untuk

mendapatkan nilai R2, digunakan rumusan sebagai berikut:

Page 98: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

84

jumlah kuadrat regresi = SSreg

R2 =

jumlah kuadrat y total SS y

Adapun jumlah kuadrat regresi bisa diperoleh jika semua koefisien regresi telah

dihitung. Rumus untuk menghitung jumlah kuadrat regresi adalah:

SS reg = ∑(yʹ- ӯ)2 = b1∑x1y + b2∑x2y + ... + b12 ∑x12y, dimana:

yʹ= a + bx

∑x1y = ∑(x1-x) (y - ӯ)

Dan rumus untuk menghitung jumlah kuadrat y total adalah:

SSy = ∑(y - ӯ)2

2. Uji F

Untuk menguji signifikan atau tidaknya R2, maka digunakan uji F untuk

membuktikan hal tersebut, rumus F tes adalah:

SSreg/k

F = , dimana:

SSres/n-k-1

SSres = ∑(e – ē)2 = ∑e

2 = ∑(y – ӯ)

2

n = banyaknya sampel

k = banyaknya IV

Dari hasil uji F yang dilakukan dapat diketahui apakah IV yang diujikan

berpengaruh terhadap DV. Jika R2 (P<0.05) berarti besarnya proporsi varian Y

yang dipengaruhi oleh dimensi dari Character Strengths , dan dukungan sosial

Page 99: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

85

keluarga (orang tua ) secara keseluruhan adalah signifikan. Kemudian peneliti

akan menguji variabel mana dari tujuh IV yang signifikan terhadap DV.

3. Uji t

Uji t digunakan untuk melihat apakah pengaruh yang diberikan variabel bebas (X)

signifikan terhadap variabel terikat (Y). Dalam hal ini peneliti menguji signifikan

atau tidaknya koefisien regresi (β) dengan t-tes, adapun rumusnya adalah:

βi

tβi =

Sβi

βi = koefisien regresi variabel yang ke-i

Sβi = standar deviasi sampling dari koefisien regresi yang ke-i

Jika tβi memiliki skor t>1.96 maka koefisien regresi variabel tersebut

dinyatakan signifikan, sebaliknya jika t<1.96 maka variabel tersebut dinyatakan

tidak signifikan (dalam taraf signifikan 0.05 atau 5%).

Peneliti melakukan kategorisasi masing-masing variabel dengan

menggunakan true score yang sudah ditransformasikan kedalam T scale. Peneliti

membagi klasifikasi skor menjadi dua kategori, yaitu tinggi dan rendah.

Rentangan untuk tiap kategori adalah seperti pada tabel 3.15

Tabel 3.15

Rentangan Nilai Tiap Kategori

Kategori Rentangan Nilai

Rendah X < Ẍ

Tinggi X ≥ Ẍ

Page 100: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

86

Dengan begitu, interval masing-masing kategorisasi rendah dan tinggi

serta frekuensi tiap kategori yang diperoleh untuk masing-masing variabel

Selain itu sebagai tambahan peneliti juga akan menghitung dan menguji

proporsi/prosentase varians yang merupakan sumbangan/pengaruh dari masing-

masing IV. Untuk itu peneliti melakukan analisis terhadap perubahan R2 mulai

dari IV, kemudian dua IV dan seterusnya hingga tujuh IV. Semua perhitungan ini

dilakukan dengan bantuan software Statistical Packages for the Social Sciences

(SPSS) versi 20.0.

Page 101: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

87

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai gambaran subjek penelitian,

deskripsi data, kategorisasi data, analisis data dan hasilnya.

4.1. Karakteristik Responden Penelitian

Dalam sub bab ini akan dibahas karakteristik responden mengenai usia, jenis

kelamin, asal sekolah, jurusan pendidikan yang diinginkan, pekerjaan dan

pendidikan ayah, serta pekerjaan dan pendidikan ibu responden. Sample dalam

penelitian ini adalah siswa sekolah lanjutan tingkat pertama yang berasal dari

SMPN 41 dan SMPN 153 di Jakarta Selatan. Pemaparan karakteristik responden

berdasarkan usia, jenis kelamin, asal sekolah, jurusan pendidikan yang diinginkan,

pekerjaan ayah, pendidikan ayah, pekerjaan ibu dan pendidikan ibu dari tabel

seperti tabel 4.1.

Dari tabel 4.1. terlihat bahwa responden memiliki persentase yang

bervariasi dari usia 12 hingga 17 tahun. Pada tabel terlihat bahwa responden

dengan usia 14 tahun memiliki jumlah terbanyak yakni 278 orang (55,9%).

Sedangkan responden dengan jumlah yang paling sedikit berada pada usia 17

tahun sebanyak 3 orang (0,6%). Dari hasil pengisian kuisioner, terlihat bahwa

responden dalam penelitian ini umumnya berada pada usia 14 tahun.

Berdasarkan jenis kelamin terlihat bahwa responden dalam penelitian ini

jenis kelamin laki-laki dengan jumlah 211 orang (42,5%), sedangkan perempuan

sebanyak 286 orang (57,5%).

Page 102: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

88

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Penelitian

Karakteristik Responden N = 497

n (%)

Usia

12 tahun

13 tahun

14 tahun

15 tahun

16 tahun

17 tahun

2 (0,4)

18 (3,6)

278 (55,9

187 (37,6)

9 (1,8)

3 (0,6)

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

211 (42,5)

286 (57,5)

Asal Sekolah

SLTPN 41 Jakarta

SLTPN153 Jakarta

231 (46,5)

266 (53,5)

Pilihan Jurusan

SMA IPA

SMA IPS

SMA Bahasa

SMK

Tidak tahu

253 (50,9)

75 (15,1)

5 (1,0)

138 (27,8)

26 (5,2)

Pekerjaan Ayah

PNS

Pegawai Swasta

Wirausaha

Profesi

ABRI

Buruh

49 (9,9)

194 (39,0)

144 (29,0)

9 (1,8)

8 (1,6)

93 (18,71)

Pendidikan Ayah

SMP

SMA

S1

S2

S3

110 (22,1)

190 (38,2)

142 (28,6)

49 (9,9)

6 (1,2)

Pekerjaan Ibu

PNS

Pegawai Swasta

Wirausaha

Profesi

Ibu Rumah Tangga

Buruh

31 (6,2)

50 (10,1)

37 (7,4)

8 (1,6

348 (70,0)

23 (4,6)

Pendidikan Ibu

SMP

SMA

S1

S2

S3

148 (29,8)

194 (39,0)

123 (24,7)

28 (5,6)

4 (0,8)

Page 103: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

89

Selanjutnya, berdasarkan asal sekolah atau responden yang digunakan

terdapat dua sekolah yakni SLTPN 41 dan SLTPN 153 Jakarta. Untuk SLTPN 41

Jakarta sebanyak 231 orang (46.5%), sedangkan responden yang berasal dari

SLTPN 153 Jakarta yakni 266 orang (53,5%)

Berdasarkan pilihan jurusan yang diinginkan oleh responden untuk

melanjutkan pendidikan di sekolah menengah atas terbanyak ditempati pada SMA

jurusan IPA yakni 253 orang (50,9%) diikuti SMK, SMA jurusan IPS yang

terakhir SMA Bahasa paling sedikit peminatnya yakni 5 (1,0%). Dari 497

responden, masih terdapat 26 orang (5,25) yang belum tahu atau belum dapat

menentukan pilihan jurusan setelah mereka selesai dari SLTP.

Berdasarkan pekerjaan ayah pilihan pegawai swasta menempati posisi

yang paling banyak yakni 194 (39,0%), selanjutnya pilihan wirausaha menempati

posisi yang kedua sebanyak 144 orang (29,0%), dan paling sedikit pekerjaan

ABRI sebanyak 8 orang (1,6%). dari 497 responden. Untuk pendidikan ayah,

lulusan SMA paling banyak didapat yakni 190 (38,2%), disusul lulusan S1

sebesar 142 orang (28,6), dan yang paling sedikit dari lima pilihan yang

disediakan yakni lulusan S3 sebesar 6 orang (1,2%).

Pekerjaan ibu rumah tangga mendominasi karakteristik pilihan perkerjaan

ibu responden sebesar 348 orang (70,0%), kemudian pilihan yang kedua pekerjaan

ibu sebagai pegawai swasta sebanyak 50 orang (10,1%), dan tidak ada responden

yang memiliki ibu dengan pekerjaan dibidang militer atau ABRI. Untuk tingkat

pendidikan ibu, paling banyak 194 orang (39,0%) yakni SMA, dan diposisi

terakhir pendidikan S3 ibu sebanyak 4 orang (0,8%).

Page 104: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

90

4.1.1. Karakteristik Pertanyaan Terbuka

Selanjutnya akan dibahas karakteristik responden untuk pertanyaan terbuka yaitu

mengenai mata pelajaran yang paling disenangi, mata pelajaran yang tidak

disenangi, Cita-cita, hal-hal yang akan responden lalui dalam 15 tahun kedepan

dan lima hal yang di inginkan responden dalam kehidupannya yang hasil

pemaparannya pada tabel 4.2.

Dari tabel 4.2 dibawah terlihat bahwa responden memiliki persentase yang

bervariasi dari mata pelajaran yang disenangi. Pada tabel terlihat bahwa

responden memilih Matematika menjadi mata pelajaran yang paling disenangi

yaitu 102 orang (20,5%). Sedangkan mata pelajaran IPA 70 orang (14%) dan

Bahasa Inggris 57 orang ( 11,6%).

Sedangkan untuk mata pelajaran yang tidak disenangi, dari tabel di atas,

terlihat bahwa responden terbanyak juga tidak menyenangi mata pelajaran

matematika yaitu 88 orang (17,7%), dan mata pelajaran IPS dan PPKN menjadi

mata pelajaran terbanyak kedua dan ketiga yang tidak disenangi responden.

Berdasarkan Cita-cita, terlihat bahwa responden 323 orang (65,1%) sudah

mempunyai cita-cita, dan 62 orang (12,4%) belum mempunyai cita-cita. Dari

responden yang sudah mempunyai cita-cita, memilih profesi sebagai dokter yakni

64 orang (12,8%) sebagai pilihan tertinggi, Pengusaha 45 orang (9,2%) dan

psikolog 18 orang (3,6%). Variasi profesi yang menjadi cita-cita responden

tersebar dalam 57 bidang pekerjaan.

Page 105: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

91

Tabel 4.2.

Karakteristik Responden untuk pertanyaan terbuka.

Karakteristik Responden N = 497

n (%)

Mata Pelajaran Yang Paling Disenangi :

1. Matematika

2. IPA

3. Bahasa Inggris

4. Pilihan lainnya dari 16 mata pelajaran

102 (20,5)

70 (14)

57 (11,6)

268(53,9)

Mata Pelajaran Yang Tidak Disenangi :

1. Matematika

2. IPS

3. PKN

4. Pilihan lainnya dari 16 mata pelajaran

88 (17,7)

61 (12,2)

51 (10,4)

297 (59,7)

Cita-Cita :

1. Sudah punya cita-cita

2. Belum punya cita-cita

3. Tidak mengisi

323 (65,1)

62 (12,4)

112(22,5)

Profesi Yang di cita-cita kan :

1. Dokter

2. Pengusaha

3. Psikolog

4. Pilihan lainnya dari 57 profesi

64 (12,8)

45 ( 9.2 )

18 ( 3,6)

370 (74,4)

Rencana 15 Tahun kedepan :

Setelah Selesai SMP :

1. Melanjutkan ke SLTA

2. Melanjutkan ke SMK

3. Bekerja

4. Tidak Mengisi

5. Pilihan lainnya 20 pilihan

179 (36 )

68 (13,7)

20 (4. )

24 (4,7)

206 (41,4)

Setelah Selesai SLTA :

1. Melanjutkan ke Universitas S1

2. Bekerja

3. Menikah

4. Tidak Mengisi

5. Pilihan lainnya 20 pilihan

162 (32,6)

62 (12,5)

20 (4 )

59 (11,9)

194 (39)

Setelah selesai S1 :

1. Bekerja

2. Menikah

3. Melanjutkan S2

4. Tidak Mengisi

5. Pilihan lainnya 20 pilihan

107 (21,5)

39 (7,8)

28 (5,6 )

101 (20,5)

222 (44,6)

Setelah selesai S2 :

1. Menikah

2. Bekerja

3. Melanjutkan S3

4. Mengerjakan Hobby

5. Tidak Mengisi

6. Pilihan lainnya 20 pilihan

49 (9,8)

19 (3,8)

5 (1)

5 (1)

296 (84,4))

123 (24,7)

Harapan Dimasa Yang Akan Datang :

1. Sukses dalam karir dan keluarga

2. Membahagiakan orang tua

3. Bahagia dunia akhirat

4. Memberangkatkan haji orang tua

5. Menikah dengan orang sholeh/sholeha/cantik/ganteng

6. Pilihan lainnya dari 75 harapan

78 (15,7)

46 (9,2)

40 (8)

29 (5,8)

25 (5,2)

279( 56,1)

Page 106: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

92

Untuk pertanyaan hal-hal apa saja yang akan responden lalui dalam 15 tahun

kedepan, tabel 4.2 diatas menunjukan

- Rencana pertama setelah menyelesaikan SLTP responde yang ingin

melanjutkan ke SLTA 179 orang (36) Melanjutkan ke SMK 68 orang (13,7)

dan Bekerja 20 orang (4) sedangkan yang tidak mengisi Tidak mengisi 24

orang (4,7)

- Rencana setelah menyelesaikan SLTA, responden yang ingin melanjutkan ke

Universitas S1, 162 orang (32,6) Bekerja 62 orang (12,5) Menikah 20 orang

(4) dan tidak Mengisi 59 orang (11,9)

- Rencana setelah menyelesaikan Universitas S1, responden yang ingin bekerja

107 orang (21,5), menikah 39 orang (7,8) dan yang ingin melanjutkan S2

sebanyak 28 orang (5,6) sedangkan yang tidak mengisi 101 orang (20,5).

- Rencana berikut nya ada yang ingin menikah 49 orang (9,8) Bekerja 19

orang (3,8) dan melanjutkan S3 sebanyak 5 orang (1) dan tidak mengisi 296

orang (84,4)

Dari tabel diatas terlihat, jumlah responden yang tidak mengisi untuk setiap

langkah semakin besar jumlah nya, dimana di rencana awal hanya 24 orang (4,7)

yang tidak mengisi sedangkan di rencana ke empat ada 296 orang (84,4) yang

tidak mengisi.

Berdasarkan harapan dan keinginan dalam hidup, dari tabel diatas dapat

dilihat yaitu keinginan untuk Sukses dalam karir dan keluarga 78 orang (15,7),

menjadi harapan yang tertinggi, sedangkan keinginan membahagiakan orang tua

46 orang (9,2) bahagia dunia akhirat 40 orang (8) , memberangkatkan haji orang

Page 107: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

93

tua 29 orang ( 5,8) dan ingin menikah dengan orang sholeh / sholehah , cantik /

ganteng 25 orang (5,2).

Variasi harapan siswa SMP kelas IX cukup besar variasi nya yaitu

sebanyak 65 varians. Hal ini menunjukan bahwa siswa SMP kelas IX, mempunyai

harapan masa depan yang masih bersifat tentatif, sesuai dengan teori Explorasi

karir Super.

Dari tabel juga dapat terbaca langkah-langkah yang akan dilalui responden

cukup terarah yaitu setelah menyelesaikan SMP akan melanjutkan ke SMA, SMK,

setelah SLTA melanjutkan ke Universitas S1, bekerja, menikah dan ada juga yang

akan melanjutkan pendidikan S2 dan S3. Variasi rencana siswa SMP kelas IX

untuk hal-hal yang akan dilalui mereka 15 tahun kedepan ada 16 variasi rencana

yang akan mereka lakukan. Banyak nya varians rencana rencana respoden,

menunjukan bahwa siswa SMP kelas IX, mempunyai harapan masa depan yang

masih bersifat tentatif, sesuai dengan teori Explorasi karir Super.

4.2. Kategorisasi Skor Variabel Penelitian

Peneliti melakukan kategorisasi masing-masing variabel dengan menggunakan

true score yang sudah ditransformasikan kedalam T scale. Peneliti membagi

klasifikasi skor menjadi dua kategori, yaitu tinggi dan rendah. Dengan begitu,

interval masing-masing kategorisasi rendah dan tinggi serta frekuensi tiap

kategori yang diperoleh untuk masing-masing variabel adalah sebagaimana dalam

tabel 4.3

Page 108: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

94

Tabel 4.3.

Kategorisasi Skor Variabel

Variabel

Mean

Rent Nilai

Rendah

Tinggi

Eksplorasi Karir

50.05

15,77 - 82.09

265

(53,5%)

232

(46,7%)

Character Strengths

- Intellectual

49.91

17,54 - 67,98

252

(50,7%)

245

(49,3%)

- Leadership

50.01

33,68 - 73,61

253

(50,9%)

244

(49,1%)

- Other - Direct

49.89

24,30 – 69,32

233

(46,9%)

264

(53,1%)

- Temperance

50.04

20,16 - 73,80

256

(51,1%)

241

(48,9%)

- Transcendence

49.65

23,37 – 61,58

182

(36,6%)

315

(63,4%)

- Metakognitif

49.96

25,98 – 75,36

254

(51,1%)

243

(48,9%)

Dukungan sosial keluarga

49.96

32,18 – 63-83

260

(52,3%)

237

(47,7%)

Dari tabel 4.4 diatas diketahui bahwa variabel eksplorasi karir terdapat 265

orang (53,5%) responden memiliki skor rendah dan 232 orang (46,7%) responden

yang memiliki skor tinggi. Dapat dilihat pada tabel 4.4 hampir semua variabel

menunjukan sebagian besar responden berada pada kategori rendah. Hanya

Page 109: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

95

variabel, other- direct dan transcendence yang memiliki jumlah responden paling

banyak pada kategori tinggi.

Variabel transcendent, memiliki jumlah responden paling banyak pada

kategori tinggi yakni 315 orang (63,4%) dan rendah dengan jumlah 182 orang

(36,6%). Perbedaan ini cukup mencolok dibandingkan variabel lainnya yang

tertera pada tabel 4.4.

4.3. Hasil Uji Hipotesis Penelitian

Pada tahapan ini peneliti menguji hipotesis penelitian yaitu character strength

(intellectual strength, leadership strength, other directed strength, temperance

strength, transcenden strength dan metacognitive) dan dukungan sosial keluarga

terhadap eksplorasi karir dengan teknik analisa regresi berganda (multiple

regression analysis) menggunakan software MPlus. Dari hasil analisis diperoleh

hasil chi square = 0.000, df = 0, p-value = 0.0000, root mean square error of

approximation (RMSEA) = 0.000 dan comparative fit index (CFI) = 1.000. Ini

diartikan bahwa model penelitian dimana intellectual strength, leadership strength,

other directed strength, temperance strength, transcenden strength, metacognitive

dan dukungan sosial keluarga terhadap eksplorasi karir diterima, seperti gambar

4.1

Peneliti juga memaparkan berapa besar pengaruh keseluruhan independent

variable atau variable exogenous terhadap dependent variable atau variable

endogenous.

Dari tujuh Independen Variabel yang diteliti, yaitu character strength

(intellectual strength, leadership strength, other directed strength, temperance

Page 110: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

96

strength, transcenden strength dan metacognitive) dan dukungan sosial keluarga,

berdasarkan pertambahan R2 yang dihasilkan dari setiap penambahan Independent

Variable yang dilakukan (sumbangan proporsi varians yang diberikan) hanya

variabel (intellectual strength,, temperance strength, transcenden strength,

metacognitive strength ) dan dukungan sosial keluarga yang memiliki pengaruh

signifikan terhadap Eksplorasi Karir. Sedangkan dua variabel lainnya leadership

strength, other directed strength tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap eksplorasi karir siswa.

Gambar 4.1. Model pengaruh seluruh IV terhadap eksplorasi karir

Page 111: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

97

Selanjutnya dilakukan analisis apakah dampak dari seluruh IV terhadap eksplorasi

karir signifikan atau tidak. Uji signifikan dihitung dengan menggunakan rumus uji

F yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya. Adapun hasil uji F dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.4. Hasil Uji F Eksplorasi Karir

r2 F Hitung F Tabel Keterangan

0.39 44.66 1.83 Signifikan

Berdasarkan table 4.4 di atas, bahwa pengaruh seluruh IV terhadap

eksplorasi karir menunjukan hasil pengujian F hitung lebih besar dari pada F

tabel, sehingga menunjukan hasil yang signifikan. Hal ini dapat diartikan

hipothesis nihil yang ditulis ―tidak ada pengaruh character strength (intellectual

strength, leadership strength, other directed strength, temperance strength,

transcenden strength dan metacognitive) dan dukungan sosial keluarga terhadap

eksplorasi karir‖ ditolak. Hal ini dapat diartikan terdapat pengaruh yang

signifikan antara IV terhadap eksplorasi karir.

Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa pengaruh intellectual strength,

leadership strength, other directed strength, temperance strength, transcenden

strength, metacognitive dan dukungan sosial keluarga terhadap eksplorasi karir

sebesar 0,39 atau 39% pengaruh keseluruhan variabel exogenous terhadap

eksplorasi karir. Sisanya 61% dipengaruhi oleh error atau faktor lain yang tidak

diteliti.

Page 112: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

98

Langkah selanjutnya ialah melihat signifikan tidaknya dampak dari tiap

independent variable atau variable exogenous terhadap dependent variable atau

variable endogenous. Pengujiannya dilakukan dengan melihat t-value dan p-value

untuk setiap koefisien muatan faktor. Jika t-value yang dihasilkan > 1,96 (dengan

taraf keyakinan 95%) dan p-value yang dihasilkan < 0.05 artinya muatan koefisien

faktor loading tersebut signifikan dan sebaliknya. Berikut ini hasil penghitungan

koefisien muatan faktor dalam satuan baku (standardized loading factor atau

SLF), standard error (S.E.) dari muatan faktor loading, t-value dan p-value setiap

independent variable (exogenous) terhadap eksplorasi karir yang disajikan pada

tabel berikut:

Tabel 4.5.

Standardized Loading Factor tiap IV

Exogenous LF .E. T-value P-value Keterangan

intellectual .28 .04 6.28 .00 leadership .08 .05 1.82 0.07 X

other directed .06 .04 1.47 0.14 X

temperance .13 .05 2.74 0.01 transcenden -0.08 .04 2.09 0.04 metacognitive .21 .04 4.84 0.00 Duksos keluarga .13 .04 3.18 0.00

Keterangan: = signifikan; X = tidak signifkan

Berdasarkan standardized factor loading (SLF) pada tabel di atas, dapat

dituliskan persamaan regresi sebaagai berikut:

ZKARIR = 0.28 * Zintellectual + 0.08 * Zleadership + 0.06 * Zother_direction +

0.13 * Ztemperance - 0.08 * Ztranscenden + 0.21 * Zmetacognitive

+ 0.13 * Zdukungan_sosial

Page 113: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

99

Hasil model penelitian ini, terdapat lima dari tujuh variabel yang

berpengaruh secara signifikan terhadap eksplorasi karir yakni intellectual,

temperance, transcenden, metakognitive dan dukungan sosial. Adapun penjelasan

dari nilai koefisien regresi yang diperoleh pada masing-masing independent

variable adalah sebagai berikut:

1. Variabel intellectual strength

Nilai koefisien regresi variabel intellectual strength adalah 0,28 dengan t-value

= 6,28 artinya variabel intellectual strength dengan arah positif mempengaruhi

eksplorasi karir secara signifikan. Sehingga, semakin tinggi intellectual

strength maka semakin tinggi eksplorasi karir, dan sebaliknya.

2. Variabel leadership strength

Nilai koefisien regresi variabel leadership strength adalah 0,08 dengan t-value

= 1,82 artinya variabel leadership strength dengan arah positif tidak

mempengaruhi eksplorasi karir secara signifikan.

3. Variabel other directed strength

Nilai koefisien regresi variabel other directed strength adalah 0,06 dengan t-

value = 1,47 artinya variabel other directed strength dengan arah positif tidak

mempengaruhi eksplorasi karir secara signifikan.

4. Variabel temperance strength

Nilai koefisien regresi variabel temperance strength adalah 0,13 dengan t-value

= 2,74 artinya variabel temperance strength dengan arah positif mempengaruhi

eksplorasi karir secara signifikan. Sehingga, semakin tinggi temperance

strength maka semakin tinggi eksplorasi karir, dan sebaliknya.

Page 114: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

100

5. Variabel transcendence strength

Nilai koefisien regresi variabel transcenden strength adalah -0,08 dengan t-

value = -2,09 artinya variabel transcenden strength dengan arah negatif

mempengaruhi eksplorasi karir secara signifikan. Sehingga, semakin tinggi

transcenden strength maka semakin rendah eksplorasi karir, dan sebaliknya.

6. Variabel metacognitive strength

Nilai koefisien regresi variabel metakognitive adalah 0,21 dengan t-value =

4,84 artinya variabel metacognitive dengan arah positif mempengaruhi

eksplorasi karir secara signifikan. Sehingga, semakin tinggi metakognitive

maka semakin tinggi eksplorasi karir, dan sebaliknya.

7. Variabel dukungan sosial keluarga

Nilai koefisien regresi variabel dukungan sosial adalah 0,13 dengan t-value = 3,18

artinya variabel dukungan sosial keluarga dengan arah positif mempengaruhi

eksplorasi karir secara signifikan. Sehingga, semakin tinggi dukungan sosial

keluarga maka semakin tinggi eksplorasi karir, dan sebaliknya.

Dengan demikian dari ketujuh IV tersebut dapat diukur yang paling besar

pengaruhnya terhadap DV. Hal tersebut dapat diketahui dengan melihat nilai T-

Value nya, semakin besar maka semakin besar pengaruh yang diberikan terhadap

DV. Dari tabel 4.6 dibawah dapat diketahui urutan sumbangan IV yang signifikan

Page 115: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

101

Tabel 4.6.

Urutan Besaran Pengaruh Independet Variable terhadap Dependent Variable

Independent Variable T-value P-value Keterangan

intellectual 6.28 0.00 metacognitive 4.84 0.00 Duksos kel 3.18 0.00 temperance 2.74 0.01 transcendence -2.09 0.04 leadership 1.82 0.07 X

other directed 1.47 0.14 X

Keterangan: = signifikan; X = tidak signifkan

Selanjutnya, pada bagian ini peneliti memaparkan sumbangan masing-

masing IV terhadap DV (eksplorasi karir) yang diperoleh dari R Square change,

seperti table di bawah ini:

Tabel 4.7.

Pengaruh masing-masing Independent Variable

Model R

Square

Adjusted

R

Square

Std.

Error

Change Statistics

R

Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 0,269 0,267 7,65255 0,269 182,099 1 495 0,000

2 0,308 0,306 7,45089 0,039 28,158 1 494 0,000

3 0,317 0,313 7,40905 0,009 6,594 1 493 0,011

4 0,341 0,336 7,28468 0,024 17,979 1 492 0,000

5 0,342 0,336 7,28788 0,001 0,568 1 491 0,451

6 0,376 0,369 7,10495 0,034 26,608 1 490 0,000

7 0,389 0,380 7,04135 0,013 9,892 1 489 0,002

Keterangan:

1. Intellectual strength

2. Intellectual strength, leadership strength

3. Intellectual strength, leadership strength, other directed strength

4. Intellectual strength, leadership strength, other directed strength,

temperance strength

5. Intellectual strength, leadership strength, other directed strength,

temperance strength, transcendent strength

6. Intellectual strength, leadership strength, other directed strength,

temperance strength, transcendent strength, metacognitive

Page 116: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

102

7. Intellectual strength, leadership strength, other directed strength,

temperance strength, transcendent strength, metacognitive, dukungan

social

Berdasarkan tabel 4.7. maka dapat diketahui berapa besar sumbangan

masing-masing IV terhadap DV. Apabila dijumlahkan sumbangan tiap IV (R

square change) hasilnya akan sama dengan sumbangan keseluruhan IV (R

square). Berikut peneliti paparkan dalam point di bawah ini:

1. Besarnya sumbangan intellectual strength terhadap eksplorasi karir sebesar

26,9% dengan sig. = 0,000. Hal ini dapat dinyatakan pengaruh intellectual

strength signifikan.

2. Besarnya sumbangan leadership strength terhadap eksplorasi karir sebesar

3,9% dengan sig. = 0,000. Hal ini dapat dinyatakan pengaruh leadership

strength signifikan.

3. Besarnya sumbangan other directed strength terhadap eksplorasi karir sebesar

0,9% dengan sig. = 0,011. Hal ini dapat dinyatakan pengaruh other directed

strength signifikan.

4. Besarnya sumbangan temperance strength terhadap eksplorasi karir sebesar

2,4% dengan sig. = 0,000. Hal ini dapat dinyatakan pengaruh temperance

strength signifikan.

5. Besarnya sumbangan transcendent strength terhadap eksplorasi karir sebesar

0,1% dengan sig. = 0,451. Hal ini dapat dinyatakan pengaruh transcendent

strength tidak signifikan.

6. Besarnya sumbangan metacognitive terhadap eksplorasi karir sebesar 3,4%

dengan sig. = 0,000. Hal ini dapat dinyatakan pengaruh metacognitive

signifikan.

7. Besarnya sumbangan dukungan sosial keluarga terhadap eksplorasi karir

sebesar 1,3% dengan sig. = 0,002. Hal ini dapat dinyatakan pengaruh

dukungan sosial keluarga signifikan.

Page 117: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

103

BAB 5

KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Pada bab lima peneliti akan memaparkan kesimpulan dari hasil penelitian

yang telah dilakukan. Bab ini terdiri dari tiga bagian yaitu kesimpulan, diskusi dan

saran.

5.1.Kesimpulan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari

dimensi Intelectual strength, Leadership strength, Other Directed strength

Temprance strength, Trancendence strength Metacognitive strength, dan

dukungan sosial keluarga secara bersama-sama terhadap perilaku eksplorasi karir

pada Siswa SMP kelas IX, sebesar 39.%. Selain itu terdapat arah pengaruh

positif secara signifikan dimensi Intelectual strength, Temprance strength,

Metacognitive strength, dan dukungan sosial keluarga terhadap perilaku

eksplorasi karir. Sedangkan transcendence strength berpengaruh arah negatif

secara signifikan, sementara leadership strength dan other directed strength tidak

memiliki pengaruh terhadap perilaku karir siswa kelas IX.

5.2.Diskusi

Penelitian ini dilakukan sebagai usaha untuk mengetahui adanya pengaruh

variabel Intelectual strength, Leadership strength, Other Directed strength

Temprance strength, Trancendence strength Metacognitive strength, dan

dukungan sosial keluarga secara bersama-sama terhadap perilaku eksplorasi karir

pada Siswa SMP kelas IX. Selanjutnya dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa

Page 118: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

104

ada beberapa variabel yang berpengaruh terhadap eksplorasi karir yang akan

diuraikan sebagai berikut :

Pada penelitian ini ditemukan variabel character strengths dengan dimensi

Intelectual strength, Leadership strength, Other Directed strength Temprance

strength, Trancendence strength Metacognitive strength, dan dukungan sosial

keluarga memiliki pengaruh bersama secara signifikan terhadap perilaku

eksplorasi karir remaja sebesar 39%. Hasil temuan ini sejalan dengan temuan

Peterson dan Seligman, (2004) yang menyatakan bahwa character strengths

(Intelectual strength, Leadership strength, Other Directed strength Temprance

strength, Trancendence strength Metacognitive strength,) sebagai sifat positif

yang melekat pada setiap individu akan memungkinkan mereka mengembangkan

kemampuan mereka seutuhnya disertai dengan dukungan sosial keluarga

khususnya orang tua, yang mempunyai peranan penting dalam membantu

perkembangan anak, Santrock, (2003). Sisanya 61% dipengaruhi oleh faktor

lain atau error yang tidak diteliti. Beberapa kemungkinan pengaruh faktor-faktor

lain tersebut seperti minat, jenis kelamin, interaksi dengan guru, teman sebaya,

keterampilan sosial, latar belakang keluarga, status sosial ekonomi orangtua,

motivasi berprestasi, orientasi masa depan dan lainnya yang tidak diteliti dalam

penelitian ini.

Dari enam dimensi Character strengths terdapat tiga variabel berpengaruh

positif secara signifikan yaitu, Intelectual strength, Metacognitive strength dan

Temprance strength, satu variabel, Trancendence mempunyai pengaruh negatif

Page 119: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

105

dan signifikan. Dua variabel tidak signifikan yakni leadership dan other directed

dengan penjelasan sebagai berikut :

Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa Intelectual strength berpengaruh

positif secara signifikan terhadap eksplorasi karir siswa SMP kelas IX. Artinya

siswa secara intelectual yaitu kemampuan kognitif, keahlian dan ilmu

pengetahuan yang menjadi landasan utama dalam proses mencapai kehidupan

yang baik, meliputi sikap positif yang berhubungan dengan kemahiran

menggunakan informasi dalam mencapai kehidupan yang berkualitas (Peterson &

Seligman 2004). Hasil temuan ini sejalan dengan penelitian Weber dan Ruch,

(2013). yang mengungkapkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara

beberapa dimensi character strengths terhadap perilaku di kelas, yang akhirnya

mempengaruhi keberhasilan anak-anak di sekolah. Kemampuan intellectual

strength akan memberikan pengaruh dalam membuat keputusan karir atau

memilih program pendidikan selanjutnya.

Sedangkan Metacognitive strength berpengaruh positif secara signifikan

terhadap perilaku eksplorasi karir pada siswa SMP kelas IX. Artinya keterlibatan

siswa secara metakognitif yang meliputi proses berpikir siswa tentang berpikir

dalam rangka membangun strategi sebagai dasar dalam memutuskan masalah.

(O’Neil & Brown 1997, Lee & Baylor, 2006). Metakognitive sebagai strategi

dalam belajar dan kemampuan menguasai keterampilan dalam memecahkan

masalah yang sulit berpengaruh signifikan terhadap perilaku eksplorasi karir.

Aktivitas kognitif seperti perencanaan, monitoring, evaluasi merupakan

metakognisi secara alami (Livingston, 1997; Schneider, 2008). Hal ini

Page 120: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

106

menunjukan bahwa kemampuan metacognitive strength akan memberikan

pengaruh dalam menyusun strategi dan langkah-langkah untuk membuat

keputusan karir atau memilih program pendidikan selanjutnya

Selanjutnya Temperance strength ditemukan dalam penelitian ini berpengaruh

positif secara signifikan terhadap perilaku eksplorasi karir pada siswa SMP kelas

IX. Artinya kesederhanaan, kemampuan untuk menahan diri, tidak melakukan

sesuatu yang dianggap berlebihan. tidak mencari popularitas, menghargai

kemampuan orang lain rendah hati terhadap kemampuan diri, yakin terhadap

kemampuan dan prestasi, yang mencerminkan kebaikan. Hasil ini sejalan

Peterson dan Seligman (2004) yang berpendapat bahwa temperance strengths

sebagai sifat positif yang melekat pada setiap individu akan memungkinkan

mereka untuk mendapatkan '' kehidupan yang baik ''. Karena secara psikologis

kemampuan mereka untuk bersikap sederhana tidak berlebihan akan memberikan

kepuasan dalam kehidupannya dan akan mengembangkan kemampuan mereka

seutuhnya. Temperance strength tidak hanya membuat siswa lebih bahagia, lebih

sehat, dan lebih terhubung secara sosial, tetapi juga membantu mereka mencapai

nilai yang lebih baik dalam bekerja, (Park, Peterson, & Seligman, 2006) Hal ini

menunjukan bahwa kemampuan temperance strength akan memberikan

kenyamanan dan keyakinan dalam membuat keputusan atau memilih program

pendidikan selanjutnya bagi siswa.

Sedangkan Trancendence strength ditemukan dalam penelitian ini

berpengaruh negatif secara signifikan terhadap perilaku Eksplorasi karir Siswa

SMP kelas IX. Artinya kemampuan menjalin hubungan dengan kekuatan,

Page 121: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

107

keyakinan dan kepercayaan kepada Pencipta Alam Semesta, dalam memaknai

kehidupan yang meliputi rasa kagum pada hal-hal yang berkaitan dengan emosi,

bersyukur, berpikir tentang masa depan, optimis, humor, berpengaruh negatif

terhadap perilaku eksplorasi karir siswa. Dengan kata lain hasil penelitian ini

menemukan kecenderungan semakin tinggi kekuatan transenden, semakin

rendah perilaku eksplorasi karir siswa artinya siswa yang mempunyai kemampuan

untuk memaknai kehidupan keyakinan kepada Pencipta Alam Semesta lebih

tinggi, maka semakin rendah perilaku eksplorasinya. Hasil ini bertentangan

dengan penelitian dilakukan Anat dan Michelle (2012) yang menemukan bahwa

trancendence strength memberikan dukungan yang tinggi untuk kesejahteraan

subjektif atau subjective well-being (SWB), pada siswa sekolah menengah.

Temperance dan transendence merupakan prediktor positif yang kuat dari SWB

siswa. Dengan demikian diperlukan penelitian lebih lanjut untuk melihat pengaruh

apakah yang menyebabkan hasil temuan penelitian ini tidak sesuai dengan teori

dan penelitian sebelumnya, apakah siswa kelas IX memaknai kehidupan yang

lebih, diluar dari dirinya sebagai sikap yang pasrah, sehingga siswa tidak terlalu

berambisi memperjuangkan masa depan nya, karena mereka berpikir semua nya

akan tergantung pada nasib atau takdir Allah. Berbagai kemungkinan lain seperti

percaya akan memperoleh hak-hak khusus sehingga tidak perlu pesimis dengan

masa depan, atau kemungkinan kelelahan fisik hingga menyebab kan mereka

menjadi orang yang pasif. Oleh karena itu perlu pendekatan lain pada siswa SMP

kelas IX dalam memaknai pemahaman trancendence pada perilaku eksplorasi

karir mereka agar mereka tetap mempunyai keinginnan untuk maju, punya

Page 122: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

108

semangat, ambisi untuk meraih kebaikan dimasa yang akan datang selain hanya

pasrah dengan doa dan takdir,

Dukungan Sosial keluarga menunjukan arah pengaruh positif secara

signifikan terhadap perilaku eksplorasi karir pada siswa SMP kelas IX. Artinya

dukungan sosial keluarga, khususnya seperti kedekatan emosional, adanya

pengakuan, ketergantungan yang dapat diandalkan, bimbingan, pengasuhan

membangkitkan perasaan memiliki antara sesama anggota keluarga, yang

berkelanjutan dan memberikan rasa aman bagi anggota- anggotanya Dukungan

sosial khususnya dukungan keluarga memiliki pengaruh positif terhadap perilaku

Eksplorasi karir pada siswa SMP kelas IX secara signifikan. Hal ini sesuai dengan

yang dikemukakan oleh Dalyono (2010) bahwa faktor dukungan orang tua sangat

besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam belajar, yaitu besar kecilnya

perhatian dan bimbingan orang tua, tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar

kecilnya penghasilan, dan lain-lain. Selanjutnya hasil penelitian Witko (2005)

dinyatakan bahwa orang atau individu yang membantu dalam perencanaan karir

individu secara berurutan dari ranking tertinggi ternyata adalah orang tua, tokoh

karir, teman, konselor sekolah, guru, orang yang dipercaya, wali kelas, dan

lainnya. Hasil penelitian ini juga mendukung peran aspirasi orang tua dalam

eksplorasi karier anak karena perilaku eksplorasi selalu mengawali perencanaan

karir individu.

Selanjutnya pertanyaan yang bersifat terbuka yang yang diisi responden,

peneliti menemukan bahwa dari pertanyaan mengenai mata pelajaran yang

disenangi, mata pelajaran yang tidak disenangi, dan cita-cita, sebagian besar

Page 123: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

109

responden menyenangi mata pelajaran Matematika, dan IPA . Hal ini tergambar

dari pilihan profesi yang menjadi cita-cita responden yang paling diminati

adalah profesi Dokter. Hasil penemuan ini sesuai dengan hasil penelitian

(Sugalski & Greenhaus, 1986) dalam Ester&Mulloch (2008) yang menyatakan

partisipasi dalam kegiatan eksplorasi akan menunjukan pada sebuah pemahaman

diri dan lingkungan yang memungkinkan orang untuk mengembangkan diri secara

realistis sesuai dengan pilihan kejuruan (Sugalski & Greenhaus, 1986) dalam

Ester&Mulloch (2008)

Sedangkan berdasarkan pertanyaan mengenai rencana 15 tahun kedepan

setelah selesai SMP, ditemukan jumlah responden yang tidak mengisi pada setiap

tahap semakin besar, dimana pada rencana awal setelah selesai SLTP hanya

(4,7%) yang tidak mengisi, dan pada rencana ke empat setelah selesai pendidikan

S2 ada (84,4%) yang tidak mengisi, hanya ada (15,6%, responden yang telah

menyusun langkah-langkah rencana 15 tahun kedepan, artinya perilaku eksplorasi

siswa masih rendah, sehingga perlu pengayaan dan arahan yang lebih kuat dari

Guru serta dukungan keluarga yang semakin besar. Hasil ini sesuai dengan teori

Ginzberg yang menyatakan bahwa prilaku eksplorasi karir selama masa remaja

awal yakni usia 11-17 tahun dan bersifat tentatif.

Berdasarkan hasil temuan untuk harapan dan keinginan dalam hidup nanti,

siswa mempunyai kecenderungan untuk mencapai kesuksesan dalam karir,

membahagiakan orang tua dan ingin mendapat kan pasangan hidup yang baik, hal

ini menunjukan bahwa siswa SMP sudah mempunyai arah untuk masa depan nya

sesuai dengan proses berpikirnya. Hasil ini menunjukan bahwa siswa kelas IX

Page 124: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

110

telah memulai perilaku eksplorasi karir sesuai dengan teori Super yang

menyatakan bahwa proses perkembangan karir selama masa remaja awal masih

bersifat tentatif.

Dari penelitian ini juga ditemukan Siswa SMP kelas IX yang menjadi

responden berada pada usia antara 12 tahun sampai 17 tahun dengan varian

responden yang terbesar yaitu usia 14 tahun (55,9%) dan usia 15 tahun (37,6%).

Hasil penelitian sesuai dengan Teori, Super (1990) mengatakan bahwa Tahap

Exploratory Career berlansung pada usia 14 sampai 24 tahun, dimana remaja

pada fase ini melakukakan penjajagan pemilihan karir, mulai dari

mengidentifikasi pilihan tentatif sampai membuat keputusan akhir mengenai

pilihan karir dan mengaplikasikan dalam pilihan bidang pekerjaan. Teori

perkembangan karir menyatakan bahwa perilaku explorasi karir berkembang

pada tahap tertentu dimulai dari masa kanak-kanak sampai remaja, sedangkan

proses explorasi karir dimulai pada usia 17-24 tahun. Salah satu dari aspek

perkembangan karir yang menunjang karir dimasa depan adalah eksplorasi karir,

tahap ini terjadi terutama selama masa remaja dan dewasa muda (Super, 1990)

5.3. Saran

5.3.1. Saran teoritis

1. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat meninjau faktor-faktor lain yang

berpengaruh terhadap perilaku eksplorasi karir remaja, seperti jenis kelamin,

minat, kepribadian, interaksi dengan guru dan teman sebaya, keterampilan

sosial, latar belakang keluarga, status sosial ekonomi orangtua, motivasi

Page 125: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

111

berprestasi, orientasi masa depan, kepuasan dan kesesuain ( congruence) dan

hal lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini sehingga dapat memperkaya

hasil penelitian.

2. Penelitian mengenai eksplorasi karir buat siswa masih sedikit, maka perlu

untuk penelitian lebih lanjut. Dalam rangka memperdalam hasil penelitian,

diharapkan dapat mengembangkan alat ukurnya yang sesuai dengan tahapan

perkembangan usia dan lingkungan sosial budaya dari populasi penelitian

mengingat masih terbatasnya alat ukur eksplorasi karir.

3. Dari hasil penelitian ini ditemukan pengaruh trancendence negatif dan

signifikan terhadap perilaku eksplorasi karir pada Siswa SMP, diharapkan

dapat dilakukan penelitian lebih lanjut, karena ketidak sesuaian dengan teori

dan hasil penelitian terdahulu. Apakah ketidak sesuaian ini cenderung

dipengaruhi oleh budaya lokal, alat ukur yang tidak sesuai atau pemahaman

remaja dalam memaknai trancendence strengths dan aplikasi nya dalam

kehidupan masa depan.

5.3.2. Saran Praktis

Dalam usaha meningkatkan perilaku eksplorasi karir yang dapat meningkatkan

prestasi kerja, kepuasan kerja dan kenyamanan masa depan individu diperlukan

kerjasama dari berbagai pihak, sebagai berikut:

1. Kepada pihak sekolah agar lebih memperhatikan keterlibatan dan keaktifan

siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar. Keterlibatan atau keaktifan

siswa di sekolah akan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap

Page 126: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

112

perilaku eksplorasi karir dalam kegiatan belajar mengajar yang akan

berpengaruh terhadap masa depan mereka, misalnya sebagai berikut:

- Siswa diharapkan dapat dilibatkan secara aktif dalam kegiatan-kegiatan

sekolah seperti mengikuti kegiatan ekstrakulikuler, studi lapangan,

kunjungan belajar, dan sebagainya. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat

memperoleh pengalaman belajar yang lebih memahami materi pelajaran

dengan berpartisipasi aktif terhadap tugas-tugas yang diberikan, dengan

demikian siswa dapat menemukan relevansi antara teori yang didapat

dengan kenyataan yang ditemui di lapangan, seingga siswa lebih

memahami kemampuan diri, minat dan profesi yang diingin kan kelak.

- Siswa juga diharapkan dapat dilibatkan secara aktif dalam kegiatan diskusi

pada kegiatan belajar mengajar. Diskusi sebagai suatu bentuk pembelajaran

umum dimana siswa dapat mengembangkan kemampuan kognitif,

metakognitif, afektif dan emosi. Dengan keterlibatan siswa secara aktif,

akan membantu siswa untuk mengetahui potensi diri, mengenal kekuatan (

strength) dan kelemahan (weakness) diri. Dengan keterlibatan siswa secara

aktif dengan menggunakan kemampuan, pengetahuan dan informasi

yang dimiliki akan lebih mengenal kemampuan diri dan belajar untuk

menyampaikan pemikiran mereka sehingga akan meningkat kan

kemampuan berkomunikasi dalam rangka mencari atau menggali informasi

dari berbagai sumber.

2. Guru sesuai dengan bidang study juga diharapkan lebih kreatif melibatkan

siswa dalam kegiatan belajar mengajar, yang akan menstimulasi rasa ingin

Page 127: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

113

tau siswa, memberikan informasi tentang relevansi bidang study yang

dipelajari dalam aplikasi kehidupan sehari-hari, dan khusus nya guru BK

juga selalu membimbing siswa dengan melibatkan siswa dalam mencari

dan mengumpulkan informasi dari berbagai bidang pekerjaan atau profesi,

kesempatan dan tantangan untuk setiap bidang pekerjaan atau profesi dan

membantu mengarahkan siswa dalam proses memilih atau memutuskan

pilihan rogram pendidikan selanjutnya.

3. Keluarga terutama kepada orangtua diharapkan dapat meningkatkan

kualitas hubungan terhadap sesama anggota keluarga khusus nya dengan

anak yang sedang dalam menjalankan masa pendidikan, karena keluarga

memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan prilaku

eksplorasi diri, membangun karakter yang dimulai sejak masa kanak-

kanak. Prilaku yang merupakan kebiasaan yang ditanamkan kepada anak

sejak dini secara disiplin yang akan menjadi terbiasa, setelah terbiasa

perilaku ini akan menjadi budaya yang melekat pada diri individu,

misalnya menanamkan sikap rasa ingin tahu anak, dengan membiasakan

membaca kan buku cerita, tentang kebaikan, rasa saling menghargai dan

menghormati, mengenalkan profesi dalam kegiatan bermain secara fantasi

kepada anak sejak usia dini. Dengan bertambah usia dan tahap

perkembangan, anak akan mengenal kemampuan diri yang awalnya

bersifat tentatif menuju arah realistik. sehingga pada masa masa remaja

anak sudah mulai mengenal kemampuan diri dan arah minat. Orang tua

diharapkan selalu membantu, mendampingi, mengarah kan dan

Page 128: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

114

memfasilitasi dengan berbagai sarana dan informasi yang dibutuhkan

anak.

4. Untuk para remaja dapat mengikuti training untuk mengembangkan diri,

mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, sehingga dapat

beradaptasi dengan baik dalam menghadapi tuntutan kehidupan

menghadapi era globalisai, seperti dengan mengikuti kegiatan sekolah

yang disenangi, mengikuti les yang mendukung minat , mengikuti

organisasi remaja yang positif dalam menjalin persahabatan, membangun

network dengan komunitas yang mempunyai hobby sama, optimis

menghadapi masa depan, meningkatkan motivasi belajar dan disiplin

dengan apa yang telah diprogram secara teratur.

Page 129: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

115

Daftar Pustaka.

Anat, S. & Michelle, S. (2013). Middle school transition from the strengths

perspective: young adolescents’ character strengths, subjective well-being,

and school adjustment, J Happiness Springer Science Stud, 14:1163-1181

Anderson, L.W. & Krathwohl, D. ( 2001). A taxonomy for learning, teaching, and

assessing ( a revision of bloom’s taxonomy of educational objectives).

New York: Addision Wesley Longman.

Bandura, A. (1999). A sociocognitive analysis of substance abuse : an agentic

perspective; Psychologi Science, Special Section 10 (3), 214-217

Baron. R.A. & Byrne, D. (2003). Psikologi sosial Edisi Kesepuluh Jilid 2 .

Jakarta: Erlangga.

Crites, J. O. ( 1981). Career councelling ; models, methods and materials. Book

reviewed New York : McGraw-Hill Book Com.

Carolyn E. C and Russell W.D. (1987) The provisions of social relationships and

adaptation to stress, Advances in Personal Relationships, (1), 37-67.

Copyright © 1987 by .JAI Press Inc.

Carolyne E.C, Cole V, Nicholas C, Susan G.A, and Russel W.D. (1994)

Perceived parental social support and academic achievement: an

attachment theory perspective, Journal of Personality and Social

Psychology, 66(2), 369-378

Dalyono, M. (2010). Psikologi pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta

Dworetzky, J. P. (1987). Introduction to child development. New York : West

Publishing company.

Depdiknas, (2007). Penataan pendidikan profesional konselor dan layanan

bimbingan dan konseling dalam jalur pendidikan formal. Depdiknas:

Deanna, K. (2000). Metacognitive development current directions in

psychological science, 9 (5), (Oct., 2000), 178-181

Dietrich, J., Kracke1, B., & Nurmi, J.E., (2010) Parents role in adolescents

decision on a college major: a weekly diary study, Finland. Department of

Psychology, University of Jyväskylä,

Page 130: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

116

Duane, B. (2002). Career choice and development fourth edition. San Francisco

CA 94103-1741 : A Willey Company.

Esters, L.T., (2008). Influence of career exploration process behaviors on

agriculture students’ level of career certainty Journal of Agricultural

Education, 49 (3), 23-33

Esters, L.T., & Bowen, B.E., (2005). Factors influencing career choices of urban

agricultural education student. Journal of Agricultural Education 46 (2),

24-35

Esters, L.T., & McCulloh, R.E., (2008). Career exploratory behaviors of

postsectondary agriculture students Journal Of Agricultural Education 49

(1), 6-16

Flavell, J.H, (1979) Metacognition and cognitive monitoring a new area of

cognitive—developmental inquiry American Psychological Association,

Inc. 34 (10), 906-911

Gati, I., Krausz, M., & Osipow, S. (1996).A taxonomy of difficulties in career

decision making. Journal of Counseling Psychology, 43(4), 510-526.

Ginzberg, E,. (1988). Toward a theory of occupational choice. The Occupations:

The Vocational guidance Journal 36, 358-363

Gerald, G., & Hersen M. (2000) : Handbook of psychological assessment ; third

edition , Kiddington Oxford

Gottfredson, L.S. (2002). Gottfredson’s Theory of circumscription, compromise,

and self-creation. In D. Brown & Associates (Eds.), Career choice and

development San Francisco, CA: Jossey-Bass (4th ed., pp. 85-148)

Greenhaus, J.H., & Callanan, G.A., (2006). Encyclopedia of career Development

(1) london; Sage Publication

Gushue, V.G., Scanlan K.R.L., Karen M.P. & Clarke C.P., (2006). The

relationship of career decision-making self-efficacy, vocational identity,

and career exploration behavior in african american high school students.

Journal of Career Development 33 (1), 19-28

Hadassah, L. & Ovadia (2010). Effects of congruence and character-strength

deployment on work adjustment and well-being. International Journal of

Business and Social Science. 1 (3), (Dec., 2010), 137-145

Page 131: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

117

Hirschi, A. (2009). Career adaptability development in adolescence: Multiple

predictors and effect on sense of power and life satisfaction. Journal of

Vocational Behavior 74(2), 145-155

Hirschi, A., et al., (2010) Engagement in adolescent career preparation: Social

support,personality and the development of choice decidedness and

congruence, Journal of Adolescence.doi 10.1016/j

Hirschi, A. (2010). Positive adolescent career development: The role of intrinsic

and extrinsic work values. Career Development Quarterly, 58(3), 276-287.

Hui Xu, Zhi-Jin H., & T.J.G. Tracey, (2013). Relation of environmental and self-

career exploration with career decision-making difficulties in chinese

students. Journal of Career Assessment 20(10) 1-12

Hurlock, E. (1980). Developmental psychology: A life spanapproach. Terjemahan

Dra Istiwidayanti dan Drs Soedjarwo M.Sc (5th ed). NewDelhi: McGraw-

Hill.

Jennifer, C. & Amy, M. (2014). Career counseling in p-12 schools. New York,

Springer Publishing Company.

Jessica S., Michael F., Steger M.F., Krueger R.F., Christopher S.K., ( 2010). The

structure of virtue: An empirical investigation of the dimensionality of the

virtues in action inventory of strengths, Journal Personality and Individual

Differences 48 (2010) 714–719

Lee, M., & Baylor, A. L., (2006). Designing metacognitive maps for web-based

learning, Educational Technology & Society, 9 (1), 344 – 348

Luzzo, D. A. & MacGregor, M. W. (2001). Practice and research in career

counseling and development—2000. The Career Development Quarterly,

50: 98–139.

Louw, D.A. (2007). Human development ; Pineland, Cape Town South Africa

Lounsbury J.W., Fisher L.A., Levy J, & Deborah P.W., (2009). An investigation

of character strengths in relation to the academic success of college

students Dept. of Psychology; University of Central Missouri

Warrensburg, Individual Differences Research 7 (1)

Merz E.M., & Consedine N. S (2009) The association of family support and

wellbeing in later life depends on adult attachment style Attachment &

Human Development 11 (2), 203–221

Page 132: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

118

Mc Cullough, M. E., & Snyder, C. R. (2000). Classical sources of human

strength: revisiting an old home and building a new one. Journal of Social

and Clinical Psychology, 19. 1–10.

Muro, J., Jemes & Kottman, T. (1995). Guidance and counseling in the

elementary and middle schools: a practical approach. Winconsin-

Dubuque, Iowa: Wm.C. Brown Communications, Inc.

Nurmi, J.E. (1991). How adolescent see their future ?. a review of the

development of future orientation and planning. University of Hongkong

Libraries, 11, 1-59

Osipow, S.H. (1999). Assessing career indecision Journal of Vocational Behavior

55, 147–154

Patton, W. & McMahon, M (2006); Career development and system teory :

connecting theory and practice, AW Rotterdam The Nederland

Pesch, K.M. (2014) Occupational knowledge in college students: Examining

relations to career certainty, career decision-making self- efficacy, and

interest congruence . Dissertation Iowa State University

Peterson, C. & Seligman, M. E. P. (2004). Character strengths and virtues: A

handbook and classification. NewYork: Oxford University

Press/Washington, DC: American Psychological Association

Porfeli, E.J. & Bora, L. ( 2012). Career development during childhood and

adolescence New Directions For Youth Development. DOI:10.1002/yd

134, 11-22

Pusat Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional (2010), Bahan Pelatihan

Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-nilai Budaya

untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa

Purwanta, E. (2012). Faktor yang memengaruhi eksplorasi karier siswa SLTP,

Cakrawala Pendidikan, 31(2), 228-243

Precious, B. M. (2010). Knowledge among psychology honours career maturity,

career knowledge and self . student : an exploratory study. Disertation

University of Pretoria.

Proyer, R.T., Sidler, N., Weber, M., Ruch, W. ( 2012 ). A multi-method approach

to studying the relationship between character strengths and vocational

interests in adolescents; Int J Educ Vocat Guidance _ Springer Science 12:

141-147

Rayner, S. & Eva, C. Style, (2011), Differences in cognition, learning, and

management: theory, research; New York, Madison Ave

Page 133: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

119

Ruch, W., Weber, M., Park, N. & Peterson, C. (2013) Character strengths in

childrenand adolescents reliability and initial validity of the german values

in action inventory of strengths for youth (German VIA-Youth),

European Journal of Psychological Assessment- Article doi 10.1027/1015

Rogers, M. (2011) , A longitudinal examination of adolescent career planning

and exploration using a social cognitive career theory framework .

Griffith University, Qld, 4222, Australia. Journal of Adolescence, 2011 –

Elsevier

Sharf, Richard S. (1992). Applying career development theory to counseling.

California: Brooks/ Cole Publishing Company.

Savickas, M.L. (2001). A developmental perspective on vocational behavior:

career pattern, salience, and themes. International Journal for Educational

and Vocational Guidance, 1, 49-57

Santrock, J. W. (2003). Adolescence perkembangan remaja. Terjemahan oleh

Shinto B Adelar dan Sherly Saragih. Jakarta: Erlangga

Schmitt, E. & Vondracek F.W. (1999). Breadth of interests, exploration, and

identity development in adolescence Journal of Vocational Behavior 55,

298–317

Schraw, G. & Dennison R.S. ( 1994). Assesing metacognitive awareness, Journal

Contenpory Educational Psycholagi 19, 460-475

Seligman, L. (1994). Developmental career counceling and assesment 2nded.

Thousand Oaks: Sage

Senowarsito, (2011). Pengembangan Model Pembelajaran Berperspektif Life-

Skills (Implementasinya dalam Teaching/Learning Stages For A Genre-

Based Approach di SMA/SMK di Kota Semarang. Laporan Hasil

Penelitian, DP3M, Dikti

Smet, Bart. (1994). Psikologi Kesehatan. Jakarta : PT. Grasindo.

Solso, R. L., Maclin, O. H., dan Maclin, M. K. ( 2008). Psikologi Kognitif Edisi 8

(terjemahan), Erlangga, Jakarta.

Studer, J. R. (2005). The profesional school counselor: an advocate for student.

Belmont, CA: Thomson Brooks/Cole.

Page 134: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

120

Stumpf, S.A. & Maura, C.L. ( 1987 ) Career exploration : work-role salience,

work prefernces, beliefs, and behaviour. Journal of Vocational Behaviour

30, 258-269 .

Sukardi, D.K, (1994). Bimbingan Karir di Sekolah-sekolah Jakarta: Ghalia

Indonesia.

Supriatna, M. (2009). Layanan Bimbingan Karir di Sekolah Menengah.

Depdiknas dan UPI Bandung

Super, D. E. (1990). A life-span, life-space approach to career development. In D.

Brown & L. Brooks (Eds.), Career choice and development: Applying

contemporary theories to practice (2nd ed.), San Francisco, CA: Jossey-

Bass. 197-262.

Taylor, S.E. (2006). Health Psychology 6 th edition. New York: Mc.Graw Hill.

Taveira, M. D. C. & Moreno, M. L. R. (2003). “Guidance theory and practice:

The status of career exploration‖. British Journal of Guidance and

Counseling.

Thomas, A.R. (1975). The affective domain in education. Boston-Toronto:

copyright by Little, Brown, and Company

Walsh, B. (2003). Counseling psychology and optimal human functioning Edited

by Ohio State University Lawrence Erlbaum Associates. New Jersey

London, Publishers Mahwah,

Witko, K., Bernes K., Magnuson K. & A. D. Bardick. (2005). ―Senior high

school career planning: what students want ― Journal of Educational

Enquiry, 6(1), 34-49

Zikic, J. ( 2006) Repatriate career exploration: a path to career growth and

success, Career Development International 11(7), 633-649

Zikic. J., Ute-Christine Klehe (2006). Job loss as a blessing in disguise: The role

of career exploration and career planning in predicting reemployment

quality. Journal of Vocational Behavior 69; 391-409

Zikic, J. & Douglas T. H. (2009). Toward more complex view of career

exploration, The Career Development Quartely, 58 (2) 181

Zunker, G.V. (2012) Career Counselling : A holistic approach. (9th Ed), Boston

USA.

Page 135: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

121

Firmansyah, T. (2014). Pengangguran terdidik bertambah, RepublikaOnline

http://www.republika.co.id/berita/koran/halaman-1/14/11/06/neltsa-

pengangguran-terdidik-bertambah di unduh Kamis, 06 November 2014,

13:00

Moerti, W. (2014). merdeka.com online http://warta-andalas.com/berita-

pengangguran-terdidik-dilema-kependudukan-di-

indonesia.html#ixzz3CYnitb8D di unduh Selasa, 6 Mei 2014 06:03

Yaumi, M (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Melalui Transdisiplinaritas.

http://www.bharatbhasha.com/education.php/208471. diunduh pada 20

Mei 2010.

Page 136: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

1

Assalammua’alaikum Wr Wb

Salam Sejahtera buat kita semua.

Perkenalkan, saya mahasiswa Program Magister Sains Psikologi dari Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, yang sedang melakukan penelitian tentang

pemilihan karir pada siswa SMP. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perilaku pemilihan

karir pada siswa SMP sebagai salah satu dasar bagi siswa dalam pengambilan keputusan untuk

pemilihan pendidikan selanjutnya.

Oleh karena itu saya mengharapkan kesediaan adik-adik untuk ikut serta dalam

penelitian ini dengan mengisi beberapa pernyataan berikut ini. Pernyataan ini bukan

merupakan test, jadi TIDAK ADA JAWABAN YANG BENAR ATAU SALAH, dengan

demikian berikanlah jawaban sejujurnya sesuai dengan apa yang adik-adik pikirkan.

Sebelum mengisi kuesioner, bacalah petunjuk pengisian secara cermat, kemudian

jawablah pada kolom jawaban yang telah tersedia. Setelah selesai mengisi kuesioner ini,

diharapkan adik-adik untuk meneliti kembali jawaban nya, agar tidak ada pernyataan yang

tidak terjawab atau terlewati. Kami mengharapkan adik-adik untuk menjawab semua

pertanyaan, tidak mengosongkan dan tidak menjawab pertanyaan secara asal, karena akan

sangat berpengaruh pada hasil penelitian ini nantinya. Setiap jawaban yang adik-adik berikan

akan terjamin kerahasiaannya, dan hanya akan dipergunakan untuk kepentingan penelitian saja.

Terima kasih atas kesediaan dan partisipasi adik-adik yang telah meluangkan waktu

untuk menyelesaikan questioner ini, semoga jawaban yang adik-adik berikan dapat

bermanfaat bagi kita semua.

Wassamua’laikum WrWb

Peneliti

Linda Novella.

Page 137: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

2

Pernyataan Kesediaan Responden

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan bersedia menjadi responden dalam

penelitian ini. Dengan ketentuan semua data jawaban harus dijamin kerahasiaan nya dan hanya

dipergunakan untuk penelitian.

Demikian pernyataan ini saya buat, agar yang berkepentingan maklum. Semoga penelitian ini

berjalan dengan baik dan bermanfaat.

Terima kasih.

Jakarta,........................................2015

(...........................................................)

Page 138: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

3

IDENTITAS RESPONDEN

(Isi lah data berikut dengan melingkari nomor yang tersedia)

1. Nama :.....................................................................................................

2. Kelas :.........................................Umur : ...............................................

3. Nama Sekolah :.....................................................................................................

4. Jenis kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan

5. Apa pilihan jurusan pendidikan selanjutnya yang anda inginkan setelah SMP.

a. SMA IPA b. SMA IPS c. SMA Bahasa d. SMK e. Tidak tahu

6. Pekerjaan Ayah saat ini dan pendidikan terakhir.

Pekerjaan Ayah

Pendidikan Ayah

a. Pegawai Negeri Sipil a. Lulus SMA

b. Pegawai Swasta b.S1

c. Wira Usaha c.S2

d. Profesi mis: dokter, pengacara dll d.S3

e. ABRI e.Lainnya......................(isi)

f. Lainnya ..................................................(isi)

7. Pekerjaan Ibu saat ini dan pendidikan terakhir

Pekerjaan Ibu

Pendidikan Ibu

a. Pegawai Negeri Sipil a. Lulus SMA

b. Pegawai Swasta b.S1

c. Wira Usaha c.S2

d. Profesi mis: dokter, pengacara dll d.S3

e. ABRI e.Lainnya..............................(isi)

f. Ibu Rumah Tangga

g. Lainnya ..................................................(isi)

Page 139: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

4

8. Sebutkan 3 mata pelajaran yang paling disenangi dan paling tidak disenangi

Mata Pelajaran paling disenangi

Mata Pelajaran tidak disenangi

1. 1.

2. 2.

3. 3.

9. Apakah Anda sudah mempunyai Cita-cita ? : 1. Sudah 2. Belum

Jika sudah, sebut kan bidang pekerjaan nya,

........................................................................................................................................

Jika belum, apa kemungkinan bidang pekerjaan yang anda inginkan

..........................................................................................................................................

10. Sebutkan hal-hal apa saja yang akan anda lalui dalam 15 tahun kedepan mulai dari

sekarang (selesai pendidikan SMP )

No

Rencana 15 tahun kedepan

1

2

3

4

5

11. Sebutkan 5 hal yang ingin anda dapat kan dalam hidup .

No

Keterangan

1

2

3

4

5

Page 140: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

5

Petunjuk Pengisian :

a. Bacalah setiap pernyataan dibagian kiri, kemudian berilah (X) pada kolom jawaban

yang tersedia, yang paling sesuai dengan kondisi atau pendapat adik-adik.

b. Tidak ada jawaban benar atau salah, dan tidak ada pengaruh pada nilai akademik adik-

adik. .

c. Tidak mengosongkan jawaban atau tidak menjawab pertanyaan

d. Jawabanadik-adik dijamin kerahasiaan nya

e. Keterangan jawaban :

1. STS=Sangat Tidak Sesuai , jika kalimat pernyataan Sangat Tidak Sesuai dengan

keadaan diri anda.

2. TS=Tidak Sesuai, jika kalimat pernyataan Tidak Sesuai dengan keadaan diri anda.

3. CS=Cukup Sesuai, jika kalimat pernyataan Cukup Sesuai dengan keadaan diri

anda.

4. S=Sesuai, jika kalimat pernyataan Sesuai dengan keadaan diri anda.

5. SS=Sangat Sesuai, jika kalimat pernyataan Sangat Sesuai dengan keadaan diri

anda.

Contoh :

No Pernyataan Jawaban

1

Saya suka membaca .

STS

1

TS

2

CS

3

S

4

X

SS

5

Note : Jika adik-adik merasa pernyataan tersebut sesuai dengan perilaku adik-adik, maka

berilah tanda silang (X) pada kotak jawaban no 4.

SELAMAT MENGERJAKAN

Page 141: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

6

Pernyataan Jawaban

Bagian A ST

S

TS CS S SS

1 Saya mencari informasi tentang bidang pekerjaan yang sesuai

dengan minat saya di internet atau media lainnya

1 2 3 4 5

2 Saya berbicara dengan orang-orang yang dianggap sukses dalam

karir nya

1

2 3 4 5

3 Pengetahuan saya mengenai bidang pekerjaan, adalah sebagai

dasar pertimbangan bagi saya dalam memilih jurusan pendidikan

1 2 3 4 5

4 Saya bertanya dengan kakak-kakak kelas yang sedang sekolah

di jurusan yang saya cita-citakan

1 2 3 4 5

5 Saya mengikuti ekskul sesuai jurusan pendidikan yang akan

saya pilih.

1 2 3 4 5

6 Saya mengambil kursus yang sesuai dengan minat, hobi , dan

nilai-nilai yang terkait dengan cita-cita saya

1 2 3 4 5

7 Saya bertanya pada guru, mengenai tantangan yang akan saya

hadapi pada jurusan yang saya pilih

1

2 3 4 5

8 Saya berupaya untuk mengetahui minat saya

1 2 3 4 5

9 Saya konsultasi dengan konsultan karir atau psikolog dalam

penjurusan pendidikan saya.

1 2 3 4 5

10 Saya bertanya pada guru Bimbingan Konselling disekolah

tentang bidang pekerjaan yang saya cita-citakan

1 2 3 4 5

11 Saya mengunjungi sekolah yang berhubungan dengan jurusan

pendidikan yang saya inginkan

1

2 3 4 5

12 Saya mencari informasi tentang hal-hal baru sesuai minat saya

untuk membantu saya memahami pemilihan jurusan pendidikan

yang tepat

1 2 3 4 5

13

Saya berbicara dengan orang-orang yang bekerja dibidang

pekerjaan yang saya cita-citakan.

1

2

3

4

5

14

Saya menghadiri pameran atau presentasi mengenai penjurusan

pendidikan

1 2 3 4 5

15

Saya memilih jurusan pendidikan dengan melihat trend bidang

pekerjaan yang lagi populer saat sekarang.

1 2 3 4 5

Bagian B

16 Saya yakin ada dukungan dari orang-orang sekitar

saya dalam mencapai cita-cita saya.

1 2 3 4 5

17 Tidak ada seorangpun yang dapat memberikan arahan,

ketika saya dalam kebingungan.

1 2 3 4 5

Page 142: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

7

18 Saya merasa ada orang-orang yang membutuhkan bantuan

saya

1 2 3 4 5

19 Saya menikmati kegiatan sosial bersama orang- orang lain

1 2 3 4 5

20 Saya merasa bertanggung jawab untuk membahagiakan

orang lain

1 2 3 4 5

21 Saya merasa menjadi bagian dari suatu kelompok 1 2 3 4 5

22 Saya tidak memikirkan, apakah orang lain menghargai

bakat dan kemampuan saya.

1 2 3 4 5

23 Saya memiliki hubungan dekat, dengan siapa pun yang

memberikan rasa nyaman dan bahagia secara emosional

1 2 3 4 5

24 Saya memiliki seseorang yang dapat diajak bicara tentang

keputusan penting dalam pendidikan saya

1 2 3 4 5

25 Saya memiliki keluarga yang mengakui kemampuan dan

keterampilan saya

1 2 3 4 5

26 Ada orang yang dapat saya percayai, untuk di mintai

pendapat ketika saya sedang ada masalah.

1 2 3 4 5

27 Saya merasakan punya ikatan emosional yang kuat dengan

seseorang

1 2 3 4 5

28 Saya merasa tidak punya tempat untuk meminta bantuan

ketika saya membutuhkan

1 2 3 4 5

29 Saya rasa ada orang yang mengagumi bakat dan kemampuan

saya dalam mencapai cita-cita saya

1 2 3 4 5

30 Saya suka merasa sendiri

1 2 3 4 5

31 Tidak ada orang yang senang dengan hal-hal yang saya

lakukan

1 2 3 4 5

32 Saya masih mempunyai orang yang dapat saya percaya

dalam keadaan darurat

1 2 3 4 5

33 Saya merasa tidak ada orang yang butuh perhatian saya

1 2 3 4 5

Bagian C

34 Saya dipercaya untuk memimpin suatu kegiatan.

1 2 3 4 5

35 Saya masih marah pada orang yang telah menyakiti perasaan

saya, meskipun mereka telah meminta maaf.

1 2 3 4 5

36 Saya senang melihat gambar yang indah dan mendengar musik

yang bagus

1 2 3 4 5

Page 143: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

8

37 Saya berharap hal-hal baik datang dalam ke hidupan saya.

1 2 3 4 5

38 Saya tertarik dalam hal-hal baru.

1 2 3 4 5

39 Saya ikut terlibat, jika ada kesempatan untuk

belajar sesuatu yang baru untuk menambah wawasan saya

1 2 3 4 5

40 Saya mampu menyelesaikan masalah yang bisa diterima semua

pihak.

1 2 3 4 5

41 Saya tidak merasa bersyukur

1 2 3 4 5

42 Saya tetap akan melakukan sesuatu kebenaran meskipun saya

menghadapi ejekan

1 2 3 4 5

43 Saya memikirkan dampak dari perilaku saya sebelum melakukan

tindakan

1 2 3 4 5

44 Saya memiliki banyak antusiasme /ketertarikan yang tinggi

terhadap sesuatu

1 2 3 4 5

45 Saya menjalani kehidupan ini apa adanya. 1

2 3 4 5

46 Saya menyelesaikan pekerjaan saya meskipun banyak

tantangan yang muncul

1 2 3 4 5

47 Saya menghormati pendapat teman kelompok saya, meskipun

saya tidak setuju.

1 2 3 4 5

48 Saya bersikap, adil meskipun saya tidak menyukai mereka

1 2 3 4 5

49 Saya suka melakukan sesuatu dilingkungan yang dilarang

melakukannya

1 2 3 4 5

50 Saya sabar menunggu, jika ingin melakukan sesuatu 1

2 3 4 5

51 Saya yakin ada KekuatanTuhan yang membantu saya menghadapi

segala kesulitan

1 2 3 4 5

52 Saya suka mencari informasi tentang hal-hal baru yang terkait

dengan minat saya

1 2 3 4 5

53 Saya sering bertanya untuk mempelajari hal-hal baru yang akan

menambah keterampilan atau pengetahuan saya

1 2 3 4 5

54 Saya berkata jujur meskipun karena itu saya tidak akan

mendapatkan apa yang saya inginkan

1 2 3 4 5

55 Saya senang melakukan kegiatan yang bersifat kreatif 1

2 3 4 5

56 Saya mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan dahulu

sebelum saya membuat keputusan

1 2 3 4 5

57 Saya mampu mengkontrol kemarahan saya dengan baik.

1 2 3 4 5

Page 144: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini

9

58 Saya melakukan apapun, ketika melihat orang membutuhkan

bantuan saya .

1 2 3 4 5

59 Saya suka bercanda dan menceritakan cerita lucu kepada orang

lain

1 2 3 4 5

60 Saya adil memperlakukan semua orang, meskipun mereka tidak

saya kenal.

1 2 3 4 5

61 Saya sangat berhati-hati menetapkan sesuatu yang akan membuat

saya menyesal dikemudian hari nanti

1 2 3 4 5

62 Saya memiliki pandangan yang pesimis tentang masa depan

nanti.

1 2 3 4 5

63 Saya tidak segan untuk mengatakan kepada keluarga dan teman

saya bahwa saya mencintai mereka

1 2 3 4 5

64 Saya membuat jadwal kegiatan aktivitas harian, agar kegiatan

saya terlasana sesuai rencana.

1 2 3 4 5

65 Saya menggambar atau membuat peta konsep untuk membantu

saya memahami pelajaran.

1 2 3 4 5

66 Ketika selesai belajar, saya bertanya pada diri sendiri apakah

yang saya pelajari berkaitan dengan yang ingin saya ketahui

.

1 2 3 4 5

67 Saya pikir saya harus belajar dahulu sebelum saya mengerjakan

tugas

1 2 3 4 5

68 Saya lebih termotivasi belajar ketika saya tertarik dengan

materinya.

1 2 3 4 5

69 Saya tahu kapan menggunakan strategi belajar yang paling tepat

untuk mengerjakan tugas – tugas sekolah

1 2 3 4 5

70 Saya mengetahui kelemahan saya, dan saya mampu

mengatasi kelemahan tersebut .

1 2 3 4 5

***** Terima kasih atas partisipasinya *****

Page 145: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini
Page 146: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini
Page 147: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini
Page 148: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini
Page 149: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini
Page 150: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini
Page 151: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini
Page 152: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini
Page 153: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini
Page 154: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini
Page 155: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini
Page 156: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini
Page 157: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN DUKUNGAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46319/1/LINDA... · Nama : Linda Novella . NIM : 2112070000019 . Dengan ini