pengaruh customer experience terhadap minat …penelitian ini menggunakan aplikasi statistik ibm...
TRANSCRIPT
PENGARUH CUSTOMER EXPERIENCE TERHADAP
MINAT BELI ULANG
Studi Kasus pada Konsumen Hanbingo Korean Dessert Cafe Yogyakarta
Skripsi
Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma
Oleh:
Yulita Leni
NIM: 132214164
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH CUSTOMER EXPERIENCE TERHADAP
MINAT BELI ULANG
Studi Kasus pada Konsumen Hanbingo Korean Dessert Cafe Yogyakarta
Skripsi
Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma
Oleh:
Yulita Leni
NIM: 132214164
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Motto:
Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; Carilah, maka kamu akan
mendapat; Ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang
yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetuk, baginya
pintu dibukakan.
(Matius 7:7)
Saat kau tersenyum rasa syukur akan datang padamu dan akan
banyak hal baik terjadi disekitarmu
(Park Bo Gum)
Skripsi ini ku persembahkan kepada:
Bapak dan Mamak, atas segala cinta kasih dan kerja
keras kalian untuk hidup dan pendidikanku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Yulita Leni
NIM : 132214164
Judul Skripsi : Pengaruh Customer Experience Terhadap Minat Beli Ulang “Studi
Kasus pada Konsumen Hanbingo Korean Dessert Cafe Yogyakarta”
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan skripsi ini berdasarkan hasil
penelitian dan tidak memuat karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari pihak
lain.
Yogyakarta, 29 November 2017
Penulis,
Yulita Leni
132214164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Yulita Leni
NIM : 132214164
Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengaruh Customer Experience Terhadap Minat Beli Ulang “Studi Kasus pada
Konsumen Hanbingo Korean Dessert Cafe Yogyakarta”
Dengan demikian, saya memberikan hak penuh kepada Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma untuk menyimpan dan mempublikasikannya di internet untuk
kepentingan akademik tanpa perlu meminta izin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sungguh-sungguh.
Yogyakarta, 29 November 2017
Yang menyatakan
Yulita Leni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
PENGARUH CUSTOMER EXPERIENCE TERHADAP
MINAT BELI ULANG
Studi Kasus pada Konsumen Hanbingo Korean Dessert Café Yogyakarta
Yulita Leni
Universitas Sanata Dharma
2017
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi persaingan bisnis kuliner dari
waktu ke waktu yang semakin ketat, sehingga perusahaan harus mampu membuat
strategi pemasaran baru untuk mempertahankan dan meraih pangsa pasar yang lebih
tinggi. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis dan memberikan bukti empiris
mengenai apakah lima variabel dari customer experience yaitu sense experience, feel
experience, think experience, action experience dan relation experience berpengruh
terhadap minat beli ulang di Hanbingo Korean Dessert Cafe.
Penelitian ini menggunakan aplikasi statistik IBM SPSS 16. Populasi dalam
penelitian ini adalah konsumen yang sedang atau pernah berkunjung ke Hanbingo
Korean Dessert Cafe minimal dua kali. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebanyak 100 responden dan menggunakan metode incidental sampling.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda.
Hasil uji t menunjukkan bahwa semua variabel independen (sense experience,
feel experience, think experience, action experience dan relation experience)
memiliki pengaruh positif terhadap variabel dependen yaitu minat beli ulang. Analisis
regresi linier berganda menunjukkan bahwa yang memiliki pengaruh paling besar
adalah variabel relation experience. Koefisien determinasi (𝑅2 ) yang diperoleh
sebesar 0,798. Hal ini berarti 79,8% minat beli ulang dipengaruhi oleh variabel sense
experience, feel experience, think experience, action experience dan relation
experience. Sedangkan sisanya yaitu 20,2% dipengaruhi oleh variabel lain di luar
penelitian ini.
Kata kunci: sense experience, feel experience, think experience, action experience
dan relation experience, minat beli ulang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF CUSTOMER EXPERIENCE
TO REPURCHASE INTENTION
Case Study to The Consumer of Hanbingo Korean Dessert Cafe Yogyakarta
Yulita Leni
Sanata Dharma University
2017
This research was motivated by the tough condition of culinary business
competition as time goes by, so that every company must be able to arrange new
marketing strategy to maintain and reach higher market share. This research aimed to
analyze and to prove whether the five variables of customer experience; those are
sense experience, feel experience, think experience, action experience, and relation
experience, influence the repurchase intention at Hanbingo Korean Dessert Café.
This research applied SPSS 16 IBM statistics application. The population in
this research was they who are visiting or who had ever visited Hanbingo Korean
Dessert Café at least twice. The sample of this research was 100 respondents and it
was determined by incidental sampling method. The data were collected by filling
questionnaire given to the respondents. The data analysis technique used in this
research is multiple linear regression analysis.
The result of t-Test showed that all of independent variables (sense
experience, feel experience, think experience, action experience, and relation
experience) have positive influence on the dependent variable, that is repurchase
intention. Multiple linear regression analysis showed that relation experience variable
has the biggest influence. The coefficient of determination (𝑅2 ) is 0.798. It means
that 79.8% of repurchase intention is influenced by sense experience, feel experience,
think experience, action experience, and relation experience. While, the remaining
20.2% was influenced by other variables beyond this research.
Keywords: sense experience, feel experience, think experience, action experience,
relation experience, and repurchase intention
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Customer Experience Terhadap Minat Beli Ulang: Studi Kasus pada Konsumen
Hanbingo Korean Dessert Cafe Yogyakarta”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen,
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak.
Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak A. Yudi Yuniarto, SE., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Theodorus Sutadi, M.B.A., selaku Dosen Pembimbing I, yang
telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam proses menyelesaikan
skripsi ini.
4. Ibu Dra. Y. Rini Hardanti, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II, yang telah
membimbing dan mengarahkan penulis dalam proses menyelesaikan
skripsi ini.
5. Ibu Yuni, selaku pemilik Hanbingo Korean Dessert Cafe Yogyakarta yang
telah memberikan izin sehingga penulis dapat melakukan penelitian ini.
6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma.
7. Bapak, Mamak, Kak Lik dan Bang Den yang selalu mencurahkan kasih
sayang, memberi semangat, doa, nasehat, kebahagiaan, perhatian, dan
uang jajan kepadaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
8. Daniel Aristo yang setia menemani dan mencintai saya dari awal
perkuliahan hingga saat ini.
9. Keluarga Nugroho dan Lestari (Ayif, Pakde Lio, Lehor, Danas, Wulan,
Nengski, Dek Rest). Terima kasih karena mau berjuang bersama dari awal
perkuliahan.
10. Anyek-anyek Squad ( Kak Tina, Kak Elsa, Ijup, Jen, Cinlau, Desi Cebs &
Iking). Terima kasih sudah menjadi keluarga di Jogja.
11. Keluarga Besar Manajemen 2013, kelas D, dan kelas Penyusunan
Proposal Penelitian. Terima kasih sudah memberikan pengalaman dan
kenangan selama perkuliahan.
12. Ikatan Keluarga Besar Kabupaten Sanggau Yogyakarta. Terima kasih
karena sudah berbagi wawasan dan pengalaman di luar kampus. Semoga
kita semua bisa menjadi kebanggan dan harapan untuk Kabupaten
Sanggau.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik yang dapat membangun dari
pembaca agar menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat
dan menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 29 November 2017
Penulis
Yulita Leni
132214164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................... v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ................................ vi
ABSTRAK ............................................................................................................... vii
ABSTRACT .............................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. ix
DAFTAR ISI .............................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah. ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 3
C. Batasan Masalah............................................................................................ .3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
D. Tujuan Penelitian. .......................................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian. ........................................................................................ 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................... 6
A. Landasan Teori. .............................................................................................. 6
1. Pemasaran ................................................................................................ 6
2. Konsep Pemasaran ................................................................................... 6
a. Konsep Produksi. .............................................................................. 7
b. Konsep Produk. ................................................................................. 7
c. Konsep Penjualan. ............................................................................. 7
d. Konsep Pemasaran. ........................................................................... 7
e. Konsep Pemasaran Sosial.................................................................. 8
3. Bauran Pemasaran. ................................................................................... 8
a. Produk ................................................................................................ 9
b. Tempat................................................................................................ 9
c. Promosi .............................................................................................. 9
d. Harga ................................................................................................ 10
4. Jasa ......................................................................................................... 10
a. Pengertian Jasa ................................................................................. 10
b. Karakteristik Jasa ............................................................................. 10
5. Minat Beli .............................................................................................. 11
6. Customer Experience ............................................................................. 12
7. Variabel Customer Experience .............................................................. 13
8. Restoran dan Cafe .................................................................................. 14
B. Penelitian Sebelumnya .................................................................................. 16
C. Kerangka Koseptual Penelitian ..................................................................... 19
D. Perumusan Hipotesis ..................................................................................... 20
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 22
B. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................................ 23
C. Waktu dan Lokasi Penelitian ....................................................................... 23
D. Variabel Penelitian ....................................................................................... 23
1. Identifikasi Variabel ............................................................................... 23
2. Definisi Variabel .................................................................................... 24
3. Pengukuran Variabel .............................................................................. 25
E. Definisi Operasional..................................................................................... 27
F. Populasi dan Sampel .................................................................................... 28
G. Teknik Pengambilan Sampel ......................................................................... 29
H. Sumber Data .................................................................................................. 30
I. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 30
J. Teknik Pengujian Instrumen ......................................................................... 31
1. Uji Validitas ........................................................................................... 31
2. Uji Reliabilitas ....................................................................................... 31
K. Teknik Analisis Data ..................................................................................... 32
1. Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 32
2. Regresi Linier Berganda ........................................................................ 34
3. Uji t dan Uji F ........................................................................................ 34
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................................ 38
A. Gambaran Umum Hanbingo Korean Dessert Cafe ...................................... 38
B. Lokasi Hanbingo Hanbingo Korean Dessert Cafe ....................................... 39
C. Jumlah Karyawan Hanbingo Korean Dessert Cafe ...................................... 39
D. Struktur Organisasi Hanbingo Korean Dessert Cafe ................................... 39
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 42
A. Hasil Data Karakteristik Responden ............................................................ 42
B. Pengujian Instrumen..................................................................................... 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
C. Karakteristik Customer Experience ............................................................. 48
D. Hasil Analisis Data ....................................................................................... 52
E. Pembahasan .................................................................................................. 62
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN................................................................ 67
A. Kesimpulan .................................................................................................. 67
B. Saran ............................................................................................................. 68
C. Keterbatasan Penelitian ................................................................................ 69
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Kerangka Konseptual Penelitian ....................................................... 19
Gambar 4.1 : Bagan Struktur Organisasi Perusahaan ............................................. 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Skala Likert .......................................................................................... 26
Tabel 3.2 : Definisi Operasional ............................................................................ 27
Tabel 5.1 : Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................... 42
Tabel 5.2 : Karakteristik Responden Berdasarkan Usia......................................... 43
Tabel 5.3 : Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ............................. 44
Tabel 5.4 : Hasil Uji Validitas................................................................................ 46
Tabel 5.5 : Hasil Uji Reliabelitas ........................................................................... 47
Tabel 5.6 : Jawaban Responden Variabel Customer Experience ........................... 48
Tabel 5.7 : Jawaban Responden Variabel Minat Beli Ulang ................................. 51
Tabel 5.8 : Hasil Uji Normalitas ............................................................................ 53
Tabel 5.9 : Hasil Uji Multikolinieritas ................................................................... 54
Tabel 5.10 : Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................... 55
Tabel 5.11 : Analisis Regresi Linier Berganda ........................................................ 56
Tabel 5.12 : Hasil Uji t ............................................................................................. 57
Tabel 5.13 : Hasil Uji F ............................................................................................ 61
Tabel 5.14 : Koefisien Determinasi ......................................................................... 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
PENGARUH CUSTOMER EXPERIENCE TERHADAP
MINAT BELI ULANG
Studi Kasus pada Konsumen Hanbingo Korean Dessert Cafa Yogyakarta
Yulita Leni
Universitas Sanata Dharma
2017
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi persaingan bisnis kuliner dari
waktu ke waktu yang semakin ketat, sehingga perusahaan harus mampu membuat
strategi pemasaran baru untuk mempertahankan dan meraih pangsa pasar yang
lebih tinggi. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis dan memberikan bukti
empiris mengenai apakah lima variabel dari customer experience yaitu sense
experience, feel experience, think experience, action experience dan relation
experience berpengruh terhadap minat beli ulang di Hanbingo Korean Dessert
Cafe.
Penelitian ini menggunakan aplikasi statistik IBM SPSS 16. Populasi
dalam penelitian ini adalah konsumen yang sedang atau pernah berkunjung ke
Hanbingo Korean Dessert Cafe minimal dua kali. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebanyak 100 responden dan menggunakan metode
incidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis regresi linier berganda.
Hasil uji t menunjukkan bahwa semua variabel independen (sense
experience, feel experience, think experience, action experience dan relation
experience) memiliki pengaruh positif terhadap variabel dependen yaitu minat beli
ulang. Analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa yang memiliki
pengaruh paling besar adalah variabel relation experience. Koefisien determinasi
(𝑅2 ) yang diperoleh sebesar 0,798. Hal ini berarti 79,8% minat beli ulang
dipengaruhi oleh variabel sense experience, feel experience, think experience,
action experience dan relation experience. Sedangkan sisanya yaitu 20,2%
dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.
Kata kunci: sense experience, feel experience, think experience, action experience
dan relation experience, minat beli ulang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF CUSTOMER EXPERIENCE
TO REPURCHASE INTENTION
Case Study to The Consumer of Hanbingo Korean Dessert Cafe Yogyakarta
Yulita Leni
Sanata Dharma University
2017
This research was motivated by the tough condition of culinary business
competition as time goes by, so that every company must be able to arrange new
marketing strategy to maintain and reach higher market share. This research
aimed to analyze and to prove whether the five variables of customer experience;
those are sense experience, feel experience, think experience, action experience,
and relation experience, influence the repurchase intention at Hanbingo Korean
Dessert Café.
This research applied SPSS 16 IBM statistics application. The population
in this research was they who are visiting or who had ever visited Hanbingo
Korean Dessert Café at least twice. The sample of this research was 100
respondents and it was determined by incidental sampling method. The data were
collected by filling questionnaire given to the respondents. The data analysis
technique used in this research is multiple linear regression analysis.
The result of t-Test showed that all of independent variables (sense
experience, feel experience, think experience, action experience, and relation
experience) have positive influence on the dependent variable, that is repurchase
intention. Multiple linear regression analysis showed that relation experience
variable has the biggest influence. The coefficient of determination (𝑅2 ) is 0.798.
It means that 79.8% of repurchase intention is influenced by sense experience,
feel experience, think experience, action experience, and relation experience.
While, the remaining 20.2% was influenced by other variables beyond this
research.
Keywords: sense experience, feel experience, think experience, action experience,
relation experience, and repurchase intention
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan usaha di sektor makanan dan minuman di Indonesia
semakin berkembang pesat dari tahun ke tahun. Ada sebanyak 56 juta Usaha
Kecil Menengah (UKM) di Indonesia dan 70% diantaranya terdiri dari UKM
pangan (sumber : PresidenRI.go.id). Menurut Badan Pusat Statistik Provinsi
DIY pada tahun 2016 jumlah usaha non-pertanian Daerah Istimewa
Yogyakarta mencapai 533,9 ribu usaha, meningkat sebesar 32,36 persen jika
dibandingkan dengan tahun 2006 yang tercatat 403,3 ribu usaha. Salah satu
subsektor ekonomi kreatif yang sedang berkembang saat ini adalah usaha di
bidang kuliner (makanan dan minuman) yang kita kenal dengan sebutan
restoran dan cafe. Cafe adalah salah satu jenis restoran non-formal yaitu
industri jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial
dan profesional dengan lebih mengutamakan kecepatan pelayanan,
kepraktisan, dan percepatan frekuensi yang silih berganti pelanggan
(Soekresno, 2006).
Dari tahun ke tahun semakin banyak restoran dan cafe yang
bermunculan dengan berbagai konsep dan nuasa yang unik agar mampu
menarik minat konsumen untuk mengunjunginya. Dalam bisnis kuliner, rasa
yang enak saja belum cukup untuk membuat konsumen melakukan pembelian
ulang. Memberikan pelayanan yang unggul dan pengalaman yang unik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
kepada konsumen adalah sebuah keharusan bagi setiap restoran maupun cafe
saat ini agar konsumen terkesan sehingga menimbulkan minat beli ulang.
Minat beli ulang atau repeat purchase adalah kegiatan pembelian yang
dilakukan lebih dari satu kali atau beberapa kali (Peter dan Olsen, 2002).
Menurut Sutopo Ika Pratama Kusumawati dalam penelitiannya tentang
“Pengaruh Customer Experience Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen The
House Of Raminten” tahun 2013 mengatakan pengalaman yang dirasakan
ketika mengunjungi sebuah restoran menjadi pertimbangan konsumen saat ini
dalam memilih restoran.
Banyaknya pilihan restoran dan cafe di Yogyakarta membuat
konsumen memiliki banyak alternatif ketika akan menentukan pilihannya.
Keadaan tersebut menuntut Hanbingo Korean Dessert Cafe Yogyakarta untuk
mampu bersaing dengan restoran dan cafe lainnya. Agar mampu bersaing
serta memberikan pengalaman yang melekat di benak konsumen maka
dibutuhkan pelayanan yang baik dan ramah dari karyawannya, suasana yang
didukung dengan musik dan fasilitas yang memadai. Dengan menerapkan
strategi tersebut maka Hanbingo Korean Dessert Cafe Yogyakarta yakin
mampu membuat produk dan jasanya melekat di benak konsumen sehingga
membuat konsumen melakukan pembelian ulang.
Berdasarkan penelitian sebelumnya maka penulis mengangkat judul
“Pengaruh Customer Experience Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen di
Hanbingo Korean Dessert Cafe Yogyakarta”. Tujuan dari penelitian ini adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
untuk melihat seberapa besar pengaruh customer experience terhadap minat
beli ulang konsumen di Hanbingo Korean Dessert Cafe Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan masalah, yaitu :
1. Apakah sense experience secara parsial memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap minat beli ulang konsumen Hanbingo Korean Dessert
Cafe Yogyakarta?
2. Apakah feel experience secara parsial memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap minat beli ulang konsumen Hanbingo Korean Dessert
Cafe Yogyakarta?
3. Apakah think experince secara parsial memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap minat beli ulang konsumen Hanbingo Korean Dessert
Cafe Yogyakarta?
4. Apakah action experience secara parsial memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap minat beli ulang konsumen Hanbingo Korean Dessert
Cafe Yogyakarta?
5. Apakah relation experience secara parsial memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap minat beli ulang konsumen Hanbingo Korean Dessert
Cafe Yogyakarta?
6. Apakah variabel-variabel pembentuk customer experience secara bersama-
sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat beli ulang
konsumen Hanbingo Korean Dessert Cafe Yogyakarta?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
C. Batasan Masalah
Penelitian ini akan meneliti mengenai customer experience dan minat beli
ulang. Penelitian ini akan dilakukan di Hanbingo Korean Dessert Cafe, Ruko
Gatic,Jl. Perumnas No. 93, Seturan, Depok, Sleman, Yogyakarta.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah sense experience secara parsial memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat beli ulang konsumen
Hanbingo Korean Dessert Cafe Yogyakarta.
2. Untuk mengetahui apakah feel experience secara parsial memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat beli ulang konsumen
Hanbingo Korean Dessert Cafe Yogyakarta.
3. Untuk mengetahui apakah think experience secara parsial memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat beli ulang konsumen
Hanbingo Korean Dessert Cafe Yogyakarta.
4. Untuk mengetahui apakah action experience secara parsial memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat beli ulang konsumen
Hanbingo Korean Dessert Cafe Yogyakarta.
5. Untuk mengetahui apakah relation experience secara parsial memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat beli ulang konsumen
Hanbingo Korean Dessert Cafe Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
6. Untuk mengetahui apakah variabel-variabel pembentuk customer
experience secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap minat beli ulang konsumen Hanbingo Korean Dessert
Cafe Yogyakarta.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada:
1. Pihak Hanbingo Korean Dessert Cafe Yogyakarta
Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada pihak Hanbingo
Korean Dessert Cafe Yogyakarta mengenai minat beli ulang melalui
pengalaman konsumen (customer experience) dan dapat membantu
manajer Hanbingo Korean Dessert Cafe dalam pengambilan keputusan
dan pilihan strategi untuk menghadapi persaingan.
2. Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan bagi Universitas
Sanata Dharma dan dapat menjadi referensi bagi penelitian tentang topik
customer experience.
3. Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan untuk memperoleh
pengetahuan dan menjadi sarana penerapan teori yang didapatkan di
bangku perkuliahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pemasaran
Pemasaran atau marketing “is a social process by which
individual product or groups obtain what they need and want through
creating, offering, freely exchanging producs and services of value
wuth ohters” (Kotler, 2009).
Manajemen Pemasaran adalah proses perencanaan dan
pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, dan penyaluran
gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi (American
Marketing Association dalam Kotler, 1996).
2. Konsep Pemasaran
Kegiatan pemasaran harus diselenggarakan berdasarkan
filosofi pemasaran yang mantap, efektif dan bertanggung jawab. Ada
lima kosep pemasaran yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan
pemasaran suatu organisasi (Kotler, 1996).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
a. Konsep Produksi
Konsep produksi adalah salah satu konsep tertua yang
menjadi pedoman para penjual. Konsep produksi berpendapat
bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-
mana dan harganya murah. Para manajer dalam organisasi yang
berorentasi pada konsep produksi memusatkan upayanya untuk
mencapai efisiensi produksi yang tinggi dan liputan distribusi yang
luas (Kotler, 1996).
b. Konsep Produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan
menyukai produk yang menawarkan mutu, perfomasi dan ciri-ciri
yang terbaik. Para manajer dalam organisasi yang berorientasi pada
konsep produk ini memusatkan usaha mereka untuk menghasilkan
produk yang baik dan terus menerus menyempurnakannya (Kotler,
1996).
c. Konsep Penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen jangan
dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya
penjualan dan promosi yang agresif (Kotler, 1996).
d. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk
mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan
keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para
pesaing (Kotler, 1996).
e. Konsep Pemasaran Sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas
organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan
kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang
diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripada
pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan
kesejahteraan konsumen dan masyarakat (Kotler, 1996).
3. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Bauran pemasaran atau marketing mix adalah perangkat alat
pemasaran taktis yang dapat dikendalikan produk, harga, promosi, dan
distribusi yang dipadukan oleh prusahaan untuk menghasilkan respon
yang diinginkan dalam pasar sasaran (Kotler dan Amstrong, 1997).
Marketing mix adalah strategi mengkombinasikan kegiatan-
kegiatan marketing agar tercipta kombinasi maksimal sehingga
memunculkan hasil paling memuaskan (dalam Alma, 2005).
Marketing mix adalah kombinasi dari variabel atau kegiatan
yang merupakan inti dari sistem pemasaran yaitu produk, harga,
promosi, dan distribusi. Dengan kata lain marketing mix adalah
kumpulan variabel yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk dapat
mempengaruhi tanggapan konsumen (Sumarni dan Soeprihanto, 2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
a. Produk (product)
Produk adalah setiap apa saja yang bisa ditawarkan di
pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau
konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.
Produk tidak hanya selalu berupa barang tetapi bisa juga berupa
jasa ataupun gabungan dari keduanya (Sumarni dan Soeprihanto,
2010).
b. Tempat (place)
Tempat dalam marketing mix biasa disebut dengan
saluran distribusi, saluran dimana produk tersebut sampai kepada
konsumen. Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh
produsen untuk menyalurkan produk tersebut dari produsen
sampai ke konsumen atau industri pemakai (Sumarni dan
Soeprihanto, 2010).
c. Promosi (promotion)
Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang
dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas
pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran
atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima,
membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan
yang bersangkutan (Tjiptono, 2008).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
d. Harga (price)
Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk
kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk memdapatkan sejumlah
kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Setelah produk yang
diproduksi siap untuk dipasarkan, maka perusahaan akan
menentukan harga dari produk tersebut (Sumarni dan
Soeprihanto, 2010).
4. Jasa
a. Pengertian Jasa
Jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang dapat
ditawarkan satu pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud
dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Jasa tersebut
mungkin saja atau mungkin juga tidak terikat dengan suatu
produk fisik (Kotler dan Keller, 2009).
b. Karakteristik Jasa
Jasa mempunyai empat karakteristik berbeda yang sangat
mempengaruhi desain program pemasaran seperti berikut ini
(Kotler).
1) Tidak berwujud (Intangibility)
Jasa mempunyai sifat tidak berwujud karena tidak bisa
dilihat, dirasakan, diraba, didengar, atau dicium sebelum ada
transaksi pembelian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2) Tidak dapat dipisahkan (Inseparability)
Jasa-jasa umumnya diproduksi secara khusus dan
dikonsumsi pada waktu yang bersamaan. Jika jasa diberikan
oleh seseorang maka orang tersebut merupakan bagian dari
pemberi jasa.
3) Beraneka ragam (Variability)
Jasa itu sangat beranekaragam, karena tergantung
kepada yang menyediakannya dan kapan serta dimana
disediakan.
4) Tidak tahan lama (Perishability)
Jasa-jasa tidak dapat disimpan. Keadaan tidak tahan
dari jasa-jasa bukanlah masalah permintaannya stabil, karena
mudah untuk melakukan persiapan pelayanan sebelumnya.
5. Minat Beli
Minat beli adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan
dengan sikap, individu yang berminat terhadap suatu obyek akan
mempunyai kekuatan atau dorongan untuk melakukan serangkaian
tingkah laku untuk mendekati atau mendapatkan obyek tersebut
(Simamora, 2002).
Minat beli timbul setelah adanya proses evaluasi alternatif dan
di dalam proses evaluasi, seseorang akan membuat suatu rangkaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
pilihan mengenai produk yang hendak dibeli atas dasar merek maupun
minat (Kolter dkk, 1999).
Minat beli ulang adalah kegiatan pembelian yang dilakukan
lebih dari satu kali atau beberapa kali. Kepuasan yang diperoleh
seorang konsumen dapat mendorong ia melakukan pembelian ulang
(repeat purchase) , menjadi loyal terhadap produk tersebut ataupun
loyal terhadap toko tempat membeli barang tersebut sehingga
konsumen dapat menceritakan hal-hal yang baik kepada orang lain
(Pater dan Olsen, 2002).
Ada dua faktor yang mempengaruhi minat beli ulang yaitu
perasaan dan emosi, bila seseorang merasa senang dan puas dalam
membeli barang atau jasa maka hal itu akan memperkuat minat beli
(Swastha dan Irawan, 2001).
6. Customer Experience
Customer Experience adalah suatu model dalam dunia
pemasaran yang mengikuti model Customer Equity. Model Customer
Experience dikembangkan oleh Bern H Schmitt dalam bukunya
tentang Costumer Experience Management. “Customer Experience
Management is the process of strategillicaly managing a consumers
entire experience with a product or a company”.
Experience adalah peristiwa pribadi yang terjadi sebagai
jawaban atas beberapa rangsangan. Sebagai pemasar, kita harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
menata dengan lingkungan yang benar untuk pelanggan dan harus tahu
apa sebenarnya yang diinginkan oleh pelanggan. Pengalaman pada
umumnya bukan dihasilkan oleh diri sendiri tetapi bersifat membujuk
pada atau secara psikologi pengalaman adalah sesuatu hal yang terjadi
tanpa unsur kesengajaan (Schmitt, 1990).
Customer experience adalah pengalaman dari pelanggan
sebagai pemahaman akhir melalui hubungan langsung dan tidak
langsung dengan cara-cara yang diberikan oleh prusahaan (Schmitt
dalam Andreani, 2007).
7. Variabel Customer Experience
Dalam bukunya Bern H Schmitt tentang Customer Experience
Management ada lima variabel Costumer experience, yaitu :
a) Sense experience merupakan pendekatan pemasaran dengan tujuan
untuk merasakan dengan menciptakan pengalaman yang
berhubungan dengan perasaan melalui tinjauan dengan
menyentuh, merasakan, mencium yang berhubungan dengan panca
indra yang meliputi gaya, tema dan warna.
b) Feel experience merupakan perasaan atau emosi yang muncul dari
dalam hati secara positif dan perasaan gembira yang dirasakan
pada saat mengkonsumsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
c) Think experience merupakan pemikiran kreatif yang muncul
dibenak konsumen akan suatu merek / perusahaan atau pelanggan
diajak untuk terlibat dalam pemikiran kreatif.
d) Action experience merupakan pengalaman pelanggan yang
berhubungan dengan gerakan badan atau dengan kata lain gerakan
dan interaksi yang muncul.
e) Relation experience merupakan upaya untuk menghubungkan
dirinya dengan orang lain, dengan merek atau perusahaan dan
budaya.
8. Restoran dan Cafe
a. Restoran
Restoran adalah suatu tempat yang identik dengan jajaran
meja-meja yang tersusun rapi, dengan kehadiran orang, timbulnya
aroma semerbak dari dapur dan pelayanan para pramusaji,
berdentingnya bunyi-bunyian kecil karena persentuahan gelas-
gelas kaca, porselin, menyebabkan suasana hidup di dalamnya.
Restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang
diorganisasi secara komersial yang menyelenggarakan pelayanan
dengan baik berupa makanan maupun minuman (Marsum, 2005).
Restoran diklasifikasikan menjadi dua yaitu restoran formal
dan restoran non-formal. Restoran non-formal adalah industri jasa
pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
dan profesional dengan lebih mengutamakan kecepatan pelayanan,
kepraktisan dan percepatan frekuensi yang silih berganti
pelanggan. Contoh restoran non-formal adalah cafe, cafetaria, fast
food restoran, coffe shop, bistro, canteen, tavern, family restoran,
pub, service corner, burger corner dan snack bar.
b. Cafe
Cafe sendiri berasal dari bahasa Perancis yaitu cafe yang
secara harafiah adalah minum kopi, tetapi kemudian menjadi
tempat untuk minum-minum yang bukan kopi tetapi juga termasuk
minuman yang beralkohol rendah (Kamus Besar Bahasa
Indonesia).
Cafetaria atau cafe adalah suatu restoran kecil yang
mengutamakan penjualan cake (kue-kue), sandwich (roti isi), kopi
dan teh. Pilihan makanannya terbatas dan tidak menjual minuman
beralkohol (Marsum, 2005).
Di Indonesia sendiri Cafe berarti semacam tempat
sederhana, tetapi cukup menarik untuk minum dan makanan
ringan. Cafe berbeda dengan warung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
B. Penelitian Sebelumnya
“Analisis Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Minat
Beli Ulang Konsumen Cafe Buntos 99 Sidoarjo” Gersom Hendarsono
dan Sugiono Sugiharto, Program Studi Manajemen Pemasaran,
Universitas Kristen Petra, Surabaya.
Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui pengaruh
experiential marketing terhadap minat beli ulang. Penelitian tersebut
menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dari penelitian
tersebut dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data
primer diperoleh dengan menyebarkan kuesioner dan melakukan
observasi sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan dan
dokumentasi selama penelitian dilakukan. Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian tersebut adalah non-probability sampling dan
mempunyai karakteristik berusia 17 tahun ke atas dan mengunjungi cafe
minimal satu kali dalam tiga bulan terakhir. Responden yang diambil
dalam penelitian tersebut sebanyak 100 orang. Alat analisis yang
digunakan adalah Analisis Deskriptif dan Analisis Regresi Linier
Berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa experiential
marketing berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli ulang
konsumen cafe Buntos 99 Sidoarjo. Komponen sense, feel, think, dan
relate berpengaruh secara signifikan sedangkan komponen act tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli ulang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
“Analisis Pengaruh Customer Experience Terhadap Minat
Beli Ulang pada Konsumen Restoran The House of Raminten
Yogyakarta” Ika Pratama Kusumawati, Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro, Semarang.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan
bukti empiris mengenai apakah lima dimensi customer experience yaitu
sense, feel, think, action, and relation berpengaruh terhadap minat beli
ulang pada Restoran The House of Raminten Yogyakarta. Penelitian ini
menggunakan aplikasi statistik IBM SPSS 20. Populasi dalam penelitian
ini adalah konsumen yang sedang atau pernah berkunjung ke Restoran
The House of Raminten Yogyakarta. Sampel yang digunakan sebanyak
100 responden dan menggunakan metode accidental sampling.
Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
linier berganda. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa semua
variabel independen yaitu sense, feel, think, act, dan relate berpengaruh
positif terhadap variabel dependen yaitu minat beli ulang.
“Analisis Pengaruh Experiential Marketing dan Kepuasan
Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan: studi kasus pada Konsumen
Rumah Makan Pring Asri Bumiayu” Inggil Dharmawansyah, Fakultas
Ekonomi, Program Studi Manajemen, Universitas Negeri Semarang.
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui
pengaruh experiential marketing terhadap terciptanya loyalitas
pelanggan Rumah Makan Pring Asri. (2) Untuk mengetahui pengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan Rumah Makan Pring
Asri. (3) Untuk mengetahui pengaruh experiential marketing dan
kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan Rumah Makan Pring
Asri. Populasi penelitian ini adalah pelanggan Rumah Makan Pring Asri
dan sampel yang diambil sebanyak 115 responden, dipilih dengan
menggunakan teknik accidental sampling. Metode pengumpulan data
menggunakan metode kuesioner yang diukur dengan menggunakan
skala likert. Alat analisis dalam penelitian ini menggunakan metode
analisis deskriptif persentase dan analisis regresi berganda. Dari
penelitian ini hasil yang dipeoleh adalah terdapat pengaruh experiential
marketing terhadap loyalitas pelanggan, terdapat pengaruh kepuasan
pelanggan terhadap loyalitas pelanggan, dan terdapat pengaruh
experiential marketing dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas
pelanggan. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa terdapat
pengaruh experiential marketing dan kepuasan pelanggan terhadap
loyalitas pelanggan baik secara parsial maupun simultan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual Penelitian
sense experience
feel experience
think experience
action experience
relation experience
repeat purchase
Parsial
Simultan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
D. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu pernyataan tentang suatu parameter
populasi yang akan diverifikasi (Suhartanto, 2014).
Hipotesis 1: sense experience berpengaruh secara parsial terhadap
minat beli ulang
Sense experience adalah pendekatan pemasaran dengan tujuan
untuk merasakan dengan menciptakan pengalaman yang berhubungan
dengan perasaan melalui tinjauan dengan menyentuh, merasakan, dan
mencium yang berhubungan dengan panca indra yang meliputi gaya,
tema, dan warna.
Hipotesis 2 : feel experience berpengaruh secara parsial terhadap minat
beli ulang
Feel experience merupakan perasaan atau emosi yang muncul
dari dalam hati secara positif dan perasaan gembira yang dirasakan pada
saat mengkonsumsi atau menggunakan suatu produk/jasa.
Hipotesis 3 : think experience berpengaruh secara parsial terhadap
minat beli ulang
think experience merupakan pemikiran kreatif yang muncul
dibenak konsumen akan suatu merek / perusahaan atau pelanggan
diajak untuk terlibat dalam pemikiran kreatif .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Hipotesis 4 : action experience berpengaruh secara parsial terhadap
minat beli ulang
Action experience menciptakan pengalaman pelanggan yang
berhubungan dengan gerakan badan atau dengan kata lain gerakan dan
interaksi yang muncul.
Hipotesis 5 : relation experience berpengaruh secara parsial terhadap
minat beli ulang
Relation experience merupakan upaya untuk menghubungkan
dirinya dengan orang lain, dengan merek atau perusahaan dan budaya.
Hipotesis 6 : variabel-variabel pembentuk customer experience
berpengaruh secara bersama-sama terhadap minat beli ulang.
Costumer experience merupakan pengalaman dari
pelanggan sebagai pemahaman akhir melalui hubungan langsung dan
tidak langsung dengan cara-cara yang diberikan oleh perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian
kuantitatif studi kasus. Penelitian kuantitatif adalah sebuah penelitian yang
dilakukan berdasarkan jumlah sesuatu yang dapat dinyatakan dalam
bentuk angka-angka. Dalam hal ini, kualitas bukanlah faktor utama yang
menjadi dasar penilaian ( Noor, 2014 : 14).
Peneliti melakukan penelitian kuantitatif ini melalui pengumpulan
data dengan menyebarkan kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan
yang dibuat berdasarkan indikator-indikator dari variabel penelitian yang
harus direspon oleh responden (Widodo, 2004).
Kuesioner yang dibuat akan disebarkan kepada konsumen
Hanbingo Korean Dessert Cafe, Ruko Gatic, Jl. Perumnas No. 93, Seturan,
Depok, Sleman, Yogyakarta. Karena penelitian ini menggunakan studi
kasus maka hasil analisis dan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian
ini hanya dapat digunakan pada konsumen Hanbingo Korean Dessert
Cafe, Ruko Gatic, Jl. Perumnas No. 93, Seturan, Depok, Sleman,
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
B. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Dalam penelitian ini, subyek yang diteliti adalah konsumen
Hanbingo Korean Dessert Cafe, Ruko Gatic, Jl. Perumnas No. 93,
Seturan, Depok, Sleman, Yogyakarta. Yang datang dan membeli
ketika peneliti melakukan penelitan.
2. Obyek Penelitian
Obyek dalam penelitian ini adalah sense, feel, think, action,
relation, costumer experience dan minat beli ulang pada Hanbingo
Korean Dessert Cafe, Ruko Gatic, Jl. Perumnas No. 93, Seturan,
Depok, Sleman, Yogyakarta.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2017.
2. Lokasi Penelitian
Hanbingo Korean Dessert Cafe, Ruko Gatic,Jl. Perumnas No. 93,
Seturan, Depok, Sleman, Yogyakarta.
D. Variabel penelitian
1. Identifikasi Variabel
Berdasarkan kerangka pemikiran dalam penelitian ini, maka variabel-
variabel dalam penelitian ini adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
a. Variabel Independen
Variabel independen (variabel bebas) adalah variabel
yang mempengaruhi timbulnya variabel dependen (variabel
terikat). Simbol X digunakan untuk mewakili variabel
independen dalam penelitian ini. Sense experience (X1), feel
experience (X2), think experince (X3), action experience (X4),
relation experience (X5).
b. Variabel Dependen
Variabel dependen (variabel terikat) adalah variabel yang
dipengaruhi oleh variabel independen (variabel bebas). Simbol Y
digunakan untuk mewakili variabel dependen dalam penelitian ini.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah minat beli ulang.
2. Definisi Variabel
a. Sense experience
Sense experience merupakan pendekatan pemasaran
dengan tujuan untuk merasakan dengan menciptakan pengalaman
yang berhubungan dengan perasaan melalui tinjauan dengan
menyentuh, merasakan, mencium yang berhubungan dengan
panca indra. Unsur sense experience yang meliputi gaya, tema
dan warna (Schmitt, 1999).
b. Feel experience
Feel experience merupakan perasaan emosi yang muncul
dari dalam hati secara positif dan perasaan gembira yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
dirasakan pada saat mengkonsumsi. Unsur feel experience
meliputi tentang suasana hati dan perasaan atau emosi positif
(Schmitt, 1999).
c. Think experience
Think experience merupakan pemikiran kreatif yang
muncul dibenak konsumen akan suatu merek / perusahaan atau
pelanggan diajak untuk terlibat dalam pemikiran kreatif (Schmitt,
1999).
d. Action experience
Action experience merupakan pengalaman pelanggan yang
berhubungan dengan gerakan badan atau dengan kata lain gerakan
dan interaksi yang muncul (Schmitt, 1999).
e. Relation experience
Relation experience merupakan upaya untuk
menghubungkan dirinya dengan orang lain, dengan merek atau
perusahaan dan budaya (Schmitt, 1999).
3. Pengukuran Variabel
Peneliti akan mengukur variabel-variabel pembentuk customer
experience terhadap pengaruhnya pada minat beli ulang di Hanbingo
Korean Dessert Cafe, Ruko Gatic, Jl. Perumnas No. 93, Seturan,
Depok, Sleman, Yogyakarta. dengan menggunakan skala likert.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sogiyono,
2010).
Tabel 3.1 skala likert
Keterangan Skor
Sangat setuju 5
Setuju 4
Netral 3
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1
Sumber: sugiyono, 2010
Total rata-rata dari setiap pernyataan dalam kuesioner akan dinilai
dengan indikator yang diperoleh dari perhitungan skala interval. Skala interval
adalah skala ordinal yang memiliki poin jarak objektif dalam keteraturan
kategori peringkat, jarak yang tercipta antar masing-masing angka adalah sama.
Dalam penelitian ini jarak antar masing-masing angka diperoleh adalah 0,8.
5−1
5 =
4
5 = 0,8
Dimana 5 adalah skor tertinggi dalam skala likert dan 1 adalah skor
terendah dalam skala liket.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
E. Definisi Operasional
Tabel 3.2 Definisi Operasional dan Indikator Variabel
No Variabel Definisi Variabel Indokator Variabel
1. sense experience Sense experience merupakan pendekatan pemasaran dengan tujuan untuk merasakan
dengan menciptakan pengalaman yang berhubungan dengan perasaan melalui tinjauan
dengan menyentuh, merasakan, mencium yang berhubungan dengan panca indra yang
meliputi gaya, tema dan warna.
Dekorasi cafe, musik, dan cita rasa
hidangan yang ditawarkan.
2. feel experience Feel experience merupakan perasaan emosi yang muncul dari dalam hati secara positif
dan perasaan gembira yang dirasakan pada saat mengkonsumsi.
Keramahan dan kecepatan pelayanan
pegawai.
3. think experience Think experience merupakan pemikiran kreatif yang muncul dibenak konsumen akan
suatu merek / perusahaan atau pelanggan diajak untuk terlibat dalam pemikiran kreatif.
Desain produk dan harga.
4. act experience Action experience menciptakan pengalaman pelanggan yang berhubungan dengan
gerakan badan atau dengan kata lain gerakan dan interaksi yang muncul.
Ragam menu yang ditawarkan.
5. relation experience Relation experience merupakan upaya untuk menghubungkan dirinya dengan orang lain,
dengan merek atau perusahaan dan budaya
Perlakuan pegawai terhadap konsumen,
komentar, kritik, dan saran dari
konsumen kepada pihak cafe.
6. customer experience Costumer experience adalah pengalaman dari pelanggan sebagai pemahaman akhir
melalui hubungan langsung dan tidak langsung dengan cara-cara yang diberikan oleh
perusahaan.
Sense, feel, think, action, and relation.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Dalam penelitian kuantitatif, populasi diartikan sebagai wilayah
generalisasi yang terdiri atas : obyek / subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013).
Populasi juga berkaitan dengan seluruh kelompok orang,
peristiwa, atau benda yang menjadi pusat perhatian peneliti untuk
diteliti (Hermawan, 2009).
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Hanbingo
Korean Dessert Cafe, Ruko Gatic, Jl. Perumnas No. 93, Seturan,
Depok, Sleman, Yogyakarta.
2. Sampel
Sampel merupakan suatu bagian (subset) dari populasi. Hal ini
mencakup sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Dengan
demikian, semua elemen dari populasi merupakan sampel. Dengan
mengambil sampel peneliti ingin menarik kesimpulan yang akan
digeneralisasi terhadap populasi (Hermawan, 2009).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah non
probability sampling dan incidental sampling digunakan sebagai
teknik penentuan sampel. Incidental sampling adalah teknik penentuan
sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara sengaja
kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai
sumber data (Sugiyono, 2011: 85).
Peneliti menentukan jumlah sampel sebanyak 100 orang
responden yang secara kebetulan sedang berada di Hanbingo Korean
Dessert Cafe selama penelitian berlangsung. Pada penelitian ini
jumlah populasi tidak diketahui secara pasti jumlahnya. Oleh karena
itu, dalam penentuan sampel digunakan rumus infinite.
n = 𝑍∝2𝑝(1−𝑝)
𝑑2
n = 𝟏,𝟗𝟔𝟐𝟎,𝟓(𝟏−𝟎,𝟓)
𝟎,𝟏𝟐= 96,04 dibulatkan menjadi 100.
keterangan:
n : jumlah sampel minimal yang diperlukan dalam penelitian
α : level of significan telah ditetapkan, yaitu 0.05
dari tingkat kepercayaan tersebut, nilai 𝑍∝ dan ditentukan sebesar
1,96. “p” adalah proporsi yang bernilai sebesar 0,5. Sedangkan “d”
adalah nilai presisi yang memiliki nilai sebesar 10% (0,1).
G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitan ini menggunakan
metode incidental sampling. Incidental sampling digunakan sebagai
teknik penentuan sampel. Incidental sampling adalah teknik penentuan
sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara sengaja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila
dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data
(Sugiyono, 2011: 85).
H. Sumber Data
Dalam penelitian ini, sumber data didapatkan langsung dari
subyek penelitian, yaitu menggunakan data primer. Data primer adalah
data yang diperoleh dengan survei lapangan yang menggunakan semua
metode pengumpulan data original (Mudrajad Kuncoro, 2009).
Data primer diperoleh dari jawaban kuesioner yang disebarkan
kepada konsumen Hanbingo Korean Dessert Cafe, Ruko Gatic, Jl.
Perumnas No. 93, Seturan, Depok, Sleman, Yogyakarta.
I. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner.
Kuesioner akan dibagikan kepada setiap konsumen yang datang ke
Hanbingo Korean Dessert Cafe, Ruko Gatic, Jl. Perumnas No. 93,
Seturan, Depok, Sleman, Yogyakarta pada saat peneliti melakukan
penelitian. Kuesioner diberikan kepada konsumen yang sudah pernah
datang ke Hanbingo Korean Dessert Cafe, Ruko Gatic, Jl. Perumnas No.
93, Seturan, Depok, Sleman, Yogyakarta minimal dua kali selama dua
bulan terakhir ketika peneliti melakukan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
J. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevelidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid
mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya suatu instrumen yang kurang
valid mempunyai validitas rendah (Arikunto, 2010).
Suatu kuesioner dikatakan valid adalah jika mampu
mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Keriteria penilaian uji validitas, yaitu :
a) Apabila 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka item kuesioner tersebut valid.
b) Apabila 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka dapat dikatakan item kuesioner
tersebut tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel. Reliabilitas menunjukkan
konsistensi dan stablitas dari suatu skor (skala pengukuran),
reliabilitas mencakup dua hal yaitu stabilitas ukuran dan konsistensi
internal ukuran. Stabilitas ukuran merupakan kemampuan sebuah
ukuran untuk tetap stabil atau tidak rentan terhadap perubahan situasi
apapun. Sedangkan konsistensi internal ukuran merupakan indikasi
homogenitas item-item yang ada dalam ukuran yang menyusun
konstruk (Mudrajad, 2009 dalam Sekaran, 2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Cara untuk menguji reliabelitas kuesioner dalam penelitian ini
menggunakan rumus koefisien Alpha Croncbach (Ghozali : 2012
dalam Kusumawati : 2013), yaitu :
a) Apabila hasil koefisien Alpha (𝛼) > taraf signifakansi 60% atau
0,6 maka kuesioner tersebut reliabel.
b) Apabila hasil koefisien Aplha (𝛼) ≤ taraf signifikansi 60% atau 0,6
maka kuesioner tersebut tidak reliabel.
K. Teknik Analisis Data
1. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah persyaratan yang harus dipenuhi pada
analisis regresi linier berganda yang berbasis ordinary laeast square
(OLS). Inti metode OLS adalah mengestimasi suatu garis regresi
dengan jalan meminimalkan jumlah dari kuadrat kesalahan setiap
observasi terhadap garis tersebut (Kuncoro :2009).
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi, variabel terikat dengan variabel bebas keduanya
mempunyai hubungan distribusi normal atau tidak. Model regresi
yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati nol. Untuk
menguji normalitas dapat dengan menganalisis nilai
probabilitasnya. Kententuannya jika nilai probabilitas > 0,05
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2001)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi
diantara variabel bebas, jika variabel bebas berkorelasi maka
variabel-variabel tersebut tidak ortogonal. Variabel ortogonal
adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel
bebas = 0 (Ghozali: 2012, dalam Kusumawati : 2013).
1) Besarnya Variabel Inflation Factor (VIF), pedoman suatu
model regresi yang bebas Multikolineritas yaitu nilai VIF ≤
10.
2) Besarnya Tolerance pedoman suatu model regresi yang bebas
Multikolineritas yaitu nilai Tolerance ≥ 0,1.
c. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari
residual pengamatan yang lain tetap, disebut homokedastisitas
dan jika berbeda maka disebut heterokedastisitas. Model regresi
yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi
heterokedastisitas (Ghozali: 2012, dalam Kusumawati : 2013).
Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya
heterokedastisitas dalam model regresi yaitu dilakukan uji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
heterokedastisitas dengan menggunakan metode Glejser. Dasar
pengambilan keputasan dalam metode Glejser adalah sebagai
berikut:
1) Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 artinya tidak
terjadi heterokedastisitas dalam model regresi.
2) Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 artinya terjadi
heterokedastisitas dalam model regresi.
2. Analisis Linier Berganda
Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan Analisis Linier
Berganda untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen. Pengukuran pengaruh ini
melibatkan variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) yang
dinamakan analisis linier sederhana dengan rumus :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5.
Keterangan :
Y : minat beli ulang
X : costumer experience (sense experience : X1, feel experience : X2,
think experience : X3, action experience : X4, relation experience :X5)
a : nilai konstanta
b : koefisien regresi (peningkatan atau penurunan)
3. Uji t dan Uji F
d. Uji t atau uji parsial
Uji t atau yang biasa dikenal dengan uji signifikansi
dilakukan untuk mengetahui signifikan atau setidaknya pengaruh
dari masing-masing variabel independen (X) terhadap variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
dependen (Y). Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah
apakah suatu parameter (bi) sama dengan nol yang berarti apakah
suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang
signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya
(Ha), parameter suatu variabel tidak sama dengan nol yang berarti
variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap
variabel dependen (Mudrajad Kuncoro :2009).
Uji statistik t dihitung dengan formula sebagai berikut :
t = (bi – 0) / S = bi / S
dimana S = deviasi standar, yang dihitung dari akar varians 𝑠2,
diperoleh dari SSE dibagi dengan jumlah derajat kebebasan
(degree of freedom) yang dirumuskan sebagai berikut :
𝑆2 =𝑆𝑆𝐸
𝑛 − 𝑘
Keterangan :
n : jumlah observasi
k : jumlah parameter dalam model, termasuk intersept
H0 : ß ≤ 0 : customer experience tidak berpengaruh positif
terhadap minat beli ulang.
Ha : ß > 0 : customer experience berpengaruh positif terhadap
minat beli ulang.
Sebagai dasar pengambilan keputusan maka digunakan keriteria
pengujian sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
1) Apabila thitung > ttabel dan tingkat signifikansi < α (0,05)
maka variabel independen secara individual berpengaruh
terhadap variabel dependen.
2) Apabila thitung ≤ ttabel dan tingkat signifikansi > α (0,05)
maka variabel independen secara individual tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen.
e. Uji F atau uji secara bersama-sama
Uji F pada dasarnya adalah menunjukkan apakah semua
variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah semua
parameter dalam model sama dengan nol yang artinya apakah
suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang
signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya
(Ha), tidak semua parameter secara bersama-sama sama dengan
nol yang artinya semua variabel independen secara bersama-sama
merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen
(Mudrajad Kuncoro :2009). Untuk menguji kedua hipotesis ini
digunakan statistik F. Nilai statistik F dihitung dengan formula
sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
F = 𝑀𝑆𝑅
𝑀𝑆𝐸=
𝑆𝑆𝑅−𝑘
𝑆𝑆𝐸/(𝑛−𝑘)
Keterangan :
SSR : sum of squares of due to regresion
SSE : sum of squares error
n : jumlah observasi
k : jumlah parameter dalam model
MSR : mean squares due to regression
MSE : mean of squares due to error
Sebagai dasar pengambilan keputusan, maka digunakan
keriteria pengujian sebagai berikut:
1) Apabila tingkat signifikansi < α (0,05) maka H0 ditolak
dan Ha diterima, artinya variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.
2) Apabila tingkat signifikansi ≥ α (0,05) maka H0 ditolak
dan Ha diterima, artinya variabel independen secara
bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Gambaran Umum Hanbingo Korean Dessert Café
Yogyakarta
Hanbingo Korean Dessert Cafe adalah salah satu
cafe baru di kota Yogyakarta, Cafe ini berdiri pada tanggal
28 Agustus 2016. Cafe yang mengusung konsep bernuansa
Korea ini didirikan oleh Ibu Yuni, beliau merupakan
mahasiswa alumni Program Studi sastra Korea di
Universitas Gajah Mada. Sesuai dengan namanya maka
menu makanan dan minuman yang ditawarkan pun berciri
khas Korea. Tetapi karena Hanbingo sendiri berarti ruang es
dari Korea, maka menu utama yang ditawarkan oleh
Hanbingo Korean Dessert Cafe adalah Bingsoo. Bingsoo
sendiri merupakan dessert khas Korea dengan variasi
tambahan es krim, susu kental manis, sirup buah-buahan,
dan buah-buahan.
Hanbingo Korean Dessert Cafe Yogyakarta
beroperasi dari pukul 10:00 – 23:00 WIB, Hanbingo
menyediakan fasilitas Free Wifi, Hanbok (pakaian
tradisional Korea) pengunjung diperbolehkan secara cuma-
cuma berfoto menggunakannya, LCD Screen (biasanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
untuk menampilkan video klip dari Korean pop), Meeting
Room dengan kapasitas 6-10 orang dan yang paling unik
adalah Snow Room, dimana pengunjung dapat menikmati
bermain salju di sebuah ruangan sepuasnya.
B. Lokasi Hanbingo Korean Dessert Café Yogyakarta
Hanbingo Korean Dessert Cafe Yogyakarta terletak
di Jl. Perumnas No. 93, Seturan, Depok, Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta.
C. Jumlah Karyawan Hanbingo Korean Dessert Café
Yogyakarta
Jumalah karyawan di Hanbingo Korean Dessert Cafe
Yogyakarta sabanyak 25 orang. Sistem kerja di Hanbingo
Korean Dessert Cafe menggunakan sistem shift, setiap
harinya dibagi menjadi 3 shift. Setiap shift-nya adalah 8 jam.
D. Struktur Organisasi Hanbingo Korean Dessert Cafe
Yogyakarta
Struktur organisasi adalah komponen-komponen atau
unit-unit kerja yang dalam sebuah organisasi atau
perusahaan. Struktur organisasi menunjukkan adanya
pembagian kerja. Struktur organisasi juga menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
spesialisasi dari pekerjaan, saluran perintah dan
penyampaian laporan.
Keberadaan Hanbingo Korean Dessert Cafe belum
genap satu tahun, oleh karena itu sistem organisasi di cafe
tersebut pun belum seperti yang ada pada cafe lain pada
umumnya. Walaupun demikian, pembagian tugas kerja dan
perintah tetap ada. Hanbingo Korean Dessert Cafe dipimpin
oleh dua manajer (administrasi/penjualan dan operasi) yang
mempertanggungjawabkan tugasnya langsung kepada
owner. Dibawah manajer operasi ada kapten bar dan kepala
dapur yang mepertanggungjawabkan tugasnya kepada
manajer operasi. Dibawah kapten bar terdapat dua divisi
yaitu barista dan waitress sedangkan dibawah kepala dapur
terdapat tiga divisi yaitu khusus bingsoo (Korean ice
cream), Korean food, dan western food. Setiap divisi
memiliki cheff masing-masing yang
mempertanggungjawabkan tugasnya langsung kepada
kepala dapur. Untuk bagian kasir karena berkaitan dengan
keuangan dan penjualan maka divisi tersebut
mempertanggungjawabkan tugasnya langsung kepada
manajer administrasi dan penjualan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
STRUKTUR ORGANISASI
Gambar 4.1
Barista
Manajer Operasi
Owner
Kepala Dapur Kapten Bar
Bigsso
Manajer
Administrasi dan
Penjualan
Korean
Food
Western
Food Kasir Waitress
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan
hasil pengolahan data, analisis data, dan pembahasan dari hasil
pengolahan data.
A. Hasil Data Karakteristik Responden
1. Data Pengunjung Hanbingo Korean Dessrt Cafe Yogyakarta
menurut Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
di Hanbingo Korean Dessrt Café Yogyakarta, diperoleh
gambaran tentang jenis kelamin dari responden yang tercantum
pada tabel berikut ini:
Tabel 5.1
Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1. Perempuan 76 76%
2. Laki-laki 24 24%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang diolah peneliti, 2017
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 100
responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini yang
berkunjung ke Hanbingo Korean Dessert Cafe Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
sebanyak 76 orang adalah perempuan dan sisanya sebanyak
24 orang adalah laki-laki.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa mayorits konsumen
Hanbingo Korean Dessert Cafe Yogyakarta adalah perempuan,
hal tersebut disebabkan karena Hanbingo Korean Dessert Cafe
Yogyakarta merupakan cafe yang memiliki nuasa yang kental
dengan nuansa dan budaya korea, dimana nuansa dan budaya
korea lebih disukai oleh kaum perempuan di Indonesia dan hal
ini terjadi karena adanya pengaruh Korean wave yang
disebarkan oleh Korean pop dan Korean drama.
2. Data Pengunjung Hanbingo Korean Dessert Cafe Yogyakarta
menurut Usia
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, usia
pengunjung Hanbingo Korean Dessert Cafe Yogyakarta
bervariasi dan peneliti mengelompokkannya menjadi empat
variasi yaitu 15 -19, 20 – 24, 25 – 29, >29.
Tabel 5.2
Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah Persentase
1. 15 - 19 17 17%
2. 20 - 24 55 55%
3. 25 - 29 21 21%
4. >29 7 7%
Total 100 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Sumber: data primer yang diolah peneliti, 2017
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil penelitian
dengan sampel 100 orang responden konsumen Hanbingo
Korean Dessert Café Yogyakarta, jumlah pengunjung tertinggi
ditempati oleh kelompok usia 20 – 24 tahun yaitu sebanyak 55
orang, kemudian diikuti oleh kelompok usia 25 – 29 tahun
yaitu sebanyak 21 orang, selanjutnya adalah kelompok usia 15
– 19 tahun sebanyak 17 orang dan yang terendah adalah
kelompok usia >29 tahun yaitu sebanyak 7 orang.
3. Pendapatan Pengunjung Hanbingo Korean Dessert Café
Yogyakarta
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti, maka diperoleh karakteristik responden berdasarkan
uang saku perbulan atau penghasilan perbulan. Hal ini dilakukan
karena konsumen yang berkunjung ke Hanbingo Korean Dessert
Cafe Yogyakarta juga bervariasi dari segi pekerjaan maupun
penghasilan.
Tabel 5.3
Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan per Bulan
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1. Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 44 44%
2. >Rp 2.000.000 – Rp
3.000.000
38 38%
3. > Rp 3.000.000 18 18%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Total 100 100%
Sumber: data primer yang diolah peneliti, 2017
Dari 100 orang responden yang dijadikan sampel,
sebanyak 44 orang konsumen memiliki penghasilan atau uang
saku Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 per bulan, 38 orang
konsumen memiliki penghasilan atau uang saku Rp >2.000.000
– Rp 3.000.000 per bulan, dan sebanyak 18 orang konsumen
memiliki penghasilan atau uang saku Rp >3.000.000 per bulan.
B. PENGUJIAN INSTRUMEN
Sebelum melakukan pengolahan data maka dilakukan
pengujian instrumen terlebih dahulu yaitu pengujian validitas dan
reliabilitas.
1. Uji Validitas
Dalam penelitian ini variabel yang akan diuji
validitasnya adalah variabel customer experience (sense
experience, feel experience, think experience, action
experience, dan relation experience) dan variabel minat beli
ulang. Keriteria yang digunakan dalam menentukan valid atau
tidaknya variabel dalam penelitian ini adalah tingkat
kepercayaan 95% (α = 5%), degree of freedom (df) = n – 6 =
100 – 6 = 94 maka didapatkan r-tabel 0,1966. Jika r-hitung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
lebih besar dari r-tabel dan nilai r positif maka pernyataan
variabel penelitian tersebut dikatakan valid. Hasil uji validitas
setiap variabel adalah sebagai berikut:
Tabel 5.4
Hasil Uji Validitas
Penyataan r-hitung r-tabel Keterangan
Sense experience
X1.1 0,716 0,1966 Valid
X1.2 0,599 0,1966 Valid
X1.3 0,696 0,1966 Valid
X1.4 0,678 0,1966 Valid
Feel experience
X2.1 0,605 0,1966 Valid
X2.2 0,605 0,1966 Valid
Think experience
X3.1 0,660 0,1966 Valid
X3.2 0,660 0,1966 Valid
Action experience
X4.1 0,562 0,1966 Valid
X4.2 0,562 0,1966 Valid
Relation experience
X5.1 0,559 0,1966 Valid
X5.2 0,646 0,1966 Valid
X5.3 0,561 0,1966 Valid
Minat Beli Ulang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Y1.1 0,824 0,1966 Valid
Y1.2 0,782 0,1966 Valid
Y1.3 0,568 0,1966 Valid
Y1.4 0,751 0,1966 Valid
Sumber: data primer yang diolah peneliti, 2017
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil uji validitas
menunjukkan variabel customer experience dan variabel minat
beli ulang memiliki nilai r-hitung > dari nilai r-tabel sehingga
dapat disimpulkan bahwa semua butir pernyataan yang
digunakan dalam penelitian adalah valid dan dapat digunakan
untuk analisis selanjutnya dalam penelitian ini.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan reliabel adalah jika
jawaban responden terhadap pernyataan konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu (Ghozali 2001). Uji reliabilitas
dalam penelitian ini menggunakan metode Cronbach’s
Alpha. Variabel dikatakan reliabel jika memiliki hasil
koefisien CA ≥ 0,6. Hasil uji reliabilitas setiap variabel
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.5
Hasil Uji Reliabelitas
No Variabel Croncbach’s
Alpha
Keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
1. Sense 0.837 Reliabel
2. Feel 0,750 Reliabel
3. Think 0,794 Reliabel
4. Action 0,715 Reliabel
5. Relation 0,754 Reliabel
6. Minat Beli Ulang 0,970 Reliabel
Sumber: data primer yang diolah peneliti, 2017
Hasil diatas menunjukkan bahwa semua varialel
memiliki nilai Croncbach’s Alpha diatas 0,60 sehingga dapat
disimpulkan bahwa semua variabel dari kuesioner adalah
reliabel dan artinya bahwa masing-masing variabel layak
digunakan sebagai alat ukur
C. Karakteristik Customer Experience
1. Customer Experience
Rata-rata dan standar deviasi dalam setiap pernyataan
kuesioner yang dipaparkan dalam tabel di bawah adalah untuk
menjawab rumusan masalah yang terdapat pada penelitian ini.
Tabel 5.6
Jawaban Responden pada Variabel Customer Experience
No Pernyataan Jumlah Rata-rata SD
Sense experience
1. Dekorasi Hanbingo Korean Dessert
Café menarik 391
3,91 0,95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
2. Live musik yang didengarkan
menghibur saya 380
3,80 1,11
3. Cita rasa minuman yang ditawarkan
enak 382
3,82 0,98
4. Cita rasa makanan yang ditawarkan
enak 391
3,91 1,02
Total Rata-rata 3,86
No Pernyataan Jumlah Rata-rata SD
Feel experience
1. Saya mendapat pelayanan yang ramah
dari karyawan Hanbingo Korean
Dessert Cafe
386 3,86 0,91
2. Saya merasa nyaman nongkrong di
Hanbingo Korean Dessert Cafe 401
4,01 1,02
Total Rata-rata 3,93
No Pernyataan Jumlah Rata-rata SD
Think experience
1. Harga yang ditawarkan Hanbingo
Korean Dessert Cafe terjangkau 310
3,10 1,15
2. Hanbingo Korean Dessert Café
menjamin kebersihan produknya 370
3,70 1,07
Total Rata-rata 3,40
No Pernyataan Jumlah Rata-rata SD
Action experience
1. Menu yang ditawarkan Hanbingo
Korean Dessert Cafe berbeda dengan
pesaing
338 3,38 1,05
2. Hanbingo Korean Dessert Café telah
menjadi bagian hidup saya 337
3,37 1,21
Total Rata-rata 3,37
No Pernyataan Jumlah Rata-rata SD
Relation experience
1. Hanbingo Korean Dessert Café
menjaga hubungan baik dengan 346
3,46 0,82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
pelanggannya
2. Hanbingo Korean Dessert Café menjadi
tempat saya berkumpul dengan
teman/keluarga
348 3,48 1,02
3. Berkumpul bersama teman/keluarga di
Hanbingo Korean Dessert Café
memberi kesan menyenangkan bagi
saya
369 3,69 0,95
Total Rata-rata 3,54
Sumber: data primer yang diolah peneliti, 2017
Total rata-rata dari setiap pernyataan dalam kuesioner akan dinilai
dengan indikator yang diperoleh dari perhitungan skala interval. Dalam
penelitian ini jarak antar masing-masing angka diperoleh adalah 0,8.
5−1
5=
4
5= 0,8
Oleh karena itu maka kategori penilain yang digunakan untuk
variabel-variabel pembentuk customer experience (sense experience, feel
experience, think experience, action experience, dan relation experience)
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Skor : 1 – 1,7 : sangat tidak puas 1,8 – 2,5 : tidak puas
2,6 – 3,3 : cukup puas 3,4 – 4,1 : puas
4,2 – 5 : sangat puas
Berdasarkan hasil yang dipaparkan dalam tabel 5.6 dapat
disimpulkan bahwa tanggapan responden terhadap keempat variabel
pembentuk customer experience (sense experience, feel experience, think
experience, dan relation experience) sebagian besar responden setuju pada
setiap pernyataan variabel pembentuk customer experience tersebut. Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
rata-rata untuk keempat variabel tersebut diperoleh masing-masing di atas
3,3. Kondisi ini menyatakan bahwa konsumen yang berkunjung ke
Hanbingo Korean Dessert Cafe sudah merasa puas dengan pengalaman
yang diberikan oleh pihak cafe.
Sedangkan salah satu variabel pembentuk customer experience yaitu
action experience memiliki total rata-rata sebesar 3,37. Hal tersebut
menunjukkan bahwa konsumen merasa cukup puas dengan pengalaman
yang diberikan oleh pihak cafe.
2. Minat Beli Ulang
Tabel 5.7
Jawaban Responden pada Variabel Minat Beli Ulang
No Pernyataan Jumlah Rata-rata SD
Minat beli ulang
1. Saya berminat mengunjungi Hanbingo
Korean Dessert Café
382 3,82 0,88
2. Saya berminat mencoba menu baru yang
ditawarkan Hanbingo Korean Dessert
Cafe
372 3,72 1,10
3. Saya lebih suka memilih Hanbingo
Korean Dessert Café dibandingkan café
lainnya
309 3,09 1,02
4. Saya akan merekomendasikan Hanbingo
Korean Dessert Café kepada
teman/keluarga saya
397 3,97 0,94
Total Rata-rata 3,65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Sumber: data yang diolah peneliti 2017
Total rata-rata dari setiap pernyataan dalam kuesioner akan dinilai
dengan indikator yang diperoleh dari perhitungan skala interval. Dalam
penelitian ini jarak antar masing-masing angka diperoleh adalah 0,8.
5−1
5=
4
5= 0,8
Oleh karena itu maka kategori penilain yang digunakan untuk variabel
minat beli ulang dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Skor : 1 – 1,7 : sangat rendah 1,8 – 2,5 : rendah
2,6 – 3,3 : cukup tinggi 3,4 – 4,1 : tinggi
4,2 – 5 : sangat tinggi
Dari hasil yang dipaparkan dalam tabel 5.7 diketahui bahwa
sebagian besar responden setuju dengan setiap pernyataan dalam variabel
minat beli ulang. Hal tersebut dilihat dari total rata-rata yang diperoleh
adalah sebesar 3,65. Rata-rata tersebut berada pada tingkatan yang tinggi,
kondisi ini menunjukkan bahwa minat beli ulang di Hanbingo Korean
Dessert Cafe terbilang tinggi.
D. Hasil Analisis Data
1. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik merupakan persyaratan statistik yang harus
dipenuhi pada analisis linier berganda yang berbasis Ordinary Least
Square (OLS). Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
telah bebas dari masalah normalitas, multikolinieritas, dan
heterokedastisitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi variabel dependen dan variabel
independen mempunyai distribusi normal atau tidak.
Untuk menguji normalitas, dapat menganalisis dengan
melihat nilai probabilitasnya. Dasar pengambilan
keputusan adalah jika nilai probabilitas > 0,05, maka
model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Tabel 5.8
Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov Test
Variabel Sig. Level of Significant Keterangan
Residual1 0,954 0,05 Normal
Residual2 0,323 0,05 Normal
Sumber: data primer yang diolah peneliti, 2017
Berdasarkan hasil uji normalitas dengan
Kolmogorov Smirnov Test pada tabel dapat dilihat bahwa
nilai probabilitas > 0,05, maka model regresi memenuhi
asumsi normalitas.
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui
apakah terdapat korelasi antar variabel independen dalam
model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
terdapat korelasi antar variabel independen. Berikut ini
merupakan hasil uji multikolineritas dengan melihat nilai
VIF dan tolerance:
Tabel 5.9
Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel Tolerance VIF
Sense experience 0,280 3,568
Feel experience 0,440 2,272
Think experience 0,902 1,108
Action experience 0,442 2,261
Relation experience 0,415 2,407
Sumber data diolah peneliti, 2017
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa besarnya
Variable Inflation Factor (VIF) kurang dari 10 dan nilai
tolerance lebih besar dari 0,10. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini
bebas dari masalah Multikolinieritas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui
apakah terjadi ketidaksamaan varian dari satu pengamatan
ke pengamatan yang lain dalam model regresi. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan metode Glejser untuk
mengetahui apakah terjadi masalah heteroskedastisitas
dalam model regresi, dengan nilai kritis 0,05. Jika nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
signifikansi dari setiap variabel lebih besar dari 0,05 maka
tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
Tabel 5.10
Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Glejser
Variabel Sig. Nilai Kriris Keterangan
Sense experience 0,529 0,05 Homoskedastisitas
Feel experience 0,309 0,05 Homoskedastisitas
Think experience 0,242 0,05 Homoskedastisitas
Action experience 0,140 0,05 Homoskedastisitas
Relation experience 0,189 0,05 Homoskedastisitas
Sumber: data primer yang diolah peneliti, 2017
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai
signifikasi dari variabel independen lebih dari 0,05. Dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas pada model regresi.
2. Analisis Linier Berganda
Dalam penelitian ini, analisis regresi linier berganda
digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 5.11
Hasil Regresi Linier Berganda
sumber data primer yang diolah peneliti, 2017
Hasil analisis linier berganda dari
persamaan regrsinya adalah sebagai berikut:
Y = 0,282 X1 + 0,168 X2 + 0,157 X3 + 0,273 X4 + 0,343 X5
X1 : sense experience
X2 : feel experience
X3 : think experience
X4 : action experience
X5 : relation experience
Nilai konstanta sebesar 0,252
3. Uji t dan uji F
a. Uji t (Uji Parsial)
Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah variabel X
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel Y.
H1: Sense experience memiliki pengaruh positif terhadap
minat beli ulang Hanbingo Korea Dessert Cafe.
Coefficientsa
,252 ,217 1,159 ,250
,283 ,088 ,282 3,221 ,002 ,280 3,568
,163 ,068 ,168 2,412 ,018 ,440 2,272
,130 ,040 ,157 3,222 ,002 ,902 1,108
,229 ,059 ,273 3,914 ,000 ,442 2,261
,376 ,079 ,343 4,773 ,000 ,415 2,407
(Constant)
X1
X2
X3
X4
X5
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Ya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
H2: Feel experience memiliki pengaruh positif terhadap minat
beli ulang Hanbingo Korea Dessert Cafe.
H3: Think experience memiliki pengaruh positif terhadap
minat beli ulang Hanbingo Korea Dessert Cafe.
H4: Action experience memiliki pengaruh positif terhadap
minat beli ulang Hanbingo Korea Dessert Cafe.
H5: Relation experience memiliki pengaruh positif terhadap
minat beli ulang Hanbingo Korea Dessert Cafe.
Tabel 5.12
Hasil Uji t
Dimensi customer experience B t Sig.
Sense experience 0,283 3,221 .002
Feel experience 0,163 2,412 .018
Think experience 0,130 3,222 .002
Action experience 0,229 3,914 .000
Relation experience 0,376 4,773 .000
Sumber data diolah peneliti, 2017
Uji t dilakukan dengan membandingkan nilai t-hitung
dengan t-tabel dengan level of significan yang digunakan α
= 0,05 dengan degree of freedom = n - k = 100-6 = 94.
Dengan ketentuan tersebut makan diperoleh nilai t-tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
sebesar 1,661. Kesimpulan dari pengujian t-hitung adalah
sebagai berikut:
1. Variable X1 dengan koefisien regresi 0,283 dengan t-
hitung sebesar 3,221 > t-tabel 1,661. H0 ditolak dan Ha
diterima. Dengan demikian maka keputusannya Ha
diterima, artinya sense experience berpengaruh positif
terhadap minat beli ulang Hanbingo Korean Dessert Cafe.
Hasil pengujian hipotesis 1 menyatakan bahwa variabel
sense experience memiliki pengaruh yang positif terhadap
minat beli ulang. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen
mengunjungi Hanbingo Korean Dessert Cafe karena
tertarik dengan dekorasi cafe dan merasa bahwa makanan
dan minuman yang ditawarkan enak. Hasil ini juga
menunjukkan bahwa faktor sense experience ketika
konsumen mengunjungi cafe memberi pengaruh terhadap
minat konsumen untuk membeli atau mengunjungi café
tersebut secara berulang.
2. Variable X2 dengan koefisien regresi 0,163 dengan t-
hitung sebesar 2,414 > t-tabel 1,661. H0 ditolak dan Ha
diterima. Dengan demikian maka keputusannya Ha
diterima, artinya feel experience berpengaruh positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
terhadap minat beli ulang Hanbingo Korean Dessert Cafe.
Hasil pengujian hipotesis 2 menunjukkan adanya
pengaruh yang positif pada variabel feel experience
terhdap minat beli ulang. Hasil ini menjelaskan bahwa
konsumen merasa nyaman dengan pelayanan yang
diberikan oleh pihak cafe dan merasa nyaman ketika
berkumpul bersama keluarga atau teman-temannya di
Hanbingo Korean Dessert Café. Kondisis tersebut yang
menimbulkan adanya minat beli ulang konsumen.
3. Variable X3 dengan koefisien regresi 0,130 dengan t-
hitung sebesar 3,222 > t-tabel 1,661. H0 ditolak dan Ha
diterima. Dengan demikian maka keputusannya Ha
diterima, artinya think experience berpengaruh positif
terhadap minat beli ulang Hanbingo Korean Dessert Café.
Hasil uji hipotesis 3 menunjukkan adanya pengaruh
positif pada variabel think experience terhadap minat beli
ulang konsumen. Hasil ini menjelaskan bahwa dalam
memilih cafe, selain memikirkan faktor menarik dan menu
yang enak, konsumen juga memikirkan faktor harga dan
kebersihan cafe tersebut. Harga yang ditawarkan harus
wajar serta sesuai dengan rasa dan juga tingkat
kebersihannya. Kondisi tersebut yang menimbulkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
adanya pembelian ulang dari konsumen karena sudah
mengalami secara langsung pengalaman tersebut.
4. Variable X4 dengan koefisien regresi 0,229 dengan t-
hitung sebesar 3,914 > t-tabel 1,661. H0 ditolak dan Ha
diterima. Dengan demikian maka keputusannya Ha
diterima, artinya action experience berpengaruh positif
terhadap minat beli ulang Hanbingo Korean Dessert Café.
Hasil uji hipotesis 4 menunjukkan bahwa variabel action
experience memiliki pengaruh yang positif terhadap
minat beli ulang. Hal ini menjelaskan bahwa perbedaan
menu yang ditawarkan dari pesaing juga menjadi
pertimbangan terhadap minat untuk membeli ulang suatu
produk atau jasa.
5. Variable X5 dengan koefisien regresi 0,376 dengan t-
hitung sebesar 4,773 > t-tabel 1,661. H0 ditolak dan Ha
diterima. Dengan demikian maka keputusannya Ha
diterima, artinya relation experience berpengaruh positif
terhadap minat beli ulang Hanbingo Korean Dessert Café.
Hasil uji hipotesis 5 menunjukkan bahwa variabel relation
experience memiliki pengaruh yang positif terhadap
minat beli ulang. Menjaga hubungan yang baik dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
konsumen juga menjadi pertimbangan terhadap konsumen
untuk melakukan pembelian ulang.
b. Uji F (Uji Simultan)
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel
independen (X) secara simultan berpengaruh terhadap
variabel dependen (Y).
Tabel 5.13
Hasil uji F
Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai F hitung
sebesar 74,408 dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.
Artinya sense experience, feel experience, think experience,
action experience dan relation experience secara bersama-
sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
minat beli ulang di Hanbingo Korean Dessert Cafe.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 5.14
Koefisien Determinasi
Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai koefisien
determinasi (R Square) sebesar 0,798 atau sama dengan
79,8%. Angka tersebut mengandung arti bahwa variasi dalam
minat beli ulang dijeaskan oleh variabel-variabel pembentuk
customer experience (sense, feel, think, action, dan relation
experience) sebesar 79,8%. Sedangkan sisanya sebesar
20,2% variasi dalam minat beli ulang dijelaskan oleh
variabel lain diluar penelitian ini.
E. PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa customer experience
memiliki pengaruh yang positif terhadap minat beli ulang di
Hanbingo Korean Dessert Cafe. Konsep experiential marketing
mengatakan bahwa untuk dapat bersaing, perusahaan harus
menciptakan pengalaman yang memuaskan dengan memadukan
lima dimensi experiential marketing (sense experience, feel
experience, think experience, action experience, dan relation
Model Summaryb
,893a ,798 ,788 ,38791
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Predictors: (Constant), X5, X3, X4, X2, X1a.
Dependent Variable: Yb.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
experience) dalam perusahaan, produk atau jasa yang ditawarkan
(Schmitt 1999, dalam Jatmiko 2012).
Hasil pengujian hipotesis 1 menyatakan bahwa variabel sense
experience memiliki pengaruh yang positif terhadap minat beli
ulang. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen mengunjungi
Hanbingo Korean Dessert Cafe karena tertarik dengan dekorasi cafe
dan merasa bahwa makanan dan minuman yang ditawarkan enak.
Hasil ini juga menunjukkan bahwa faktor sense experience ketika
konsumen mengunjungi cafe memberi pengaruh terhadap minat
konsumen untuk membeli atau mengunjungi cafe tersebut secara
berulang.
Hasil pengujian hipotesis 2 menunjukkan adanya pengaruh
yang positif pada variabel feel experience terhdap minat beli ulang.
Hasil ini menjelaskan bahwa konsumen merasa nyaman dengan
pelayanan yang diberikan oleh pihak cafe dan merasa nyaman ketika
berkumpul bersama keluarga atau teman-temannya di Hanbingo
Korean Dessert Cafe. Kondisis tersebut yang menimbulkan adanya
minat beli ulang konsumen.
Hasil uji hipotesis 3 menunjukkan adanya pengaruh positif
pada variabel think experience terhadap minat beli ulang konsumen.
Hasil ini menjelaskan bahwa dalam memilih cafe, selain memikirkan
faktor menarik dan menu yang enak, konsumen juga memikirkan
faktor harga dan kebersihan cafe tersebut. Harga yang ditawarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
harus wajar serta sesuai dengan rasa dan juga tingkat kebersihannya.
Kondisi tersebut yang menimbulkan adanya pembelian ulang dari
konsumen karena sudah mengalami secara langsung pengalaman
tersebut.
Hasil uji hipotesis 4 menunjukkan bahwa variabel action
experience memiliki pengaruh yang positif terhadap minat beli
ulang. Hal ini menjelaskan bahwa perbedaan menu yang ditawarkan
dari pesaing juga menjadi pertimbangan terhadap minat untuk
membeli ulang suatu produk atau jasa.
Hasil uji hipotesis 5 menunjukkan bahwa variabel relation
experience memiliki pengaruh yang positif terhadap minat beli
ulang. Menjaga hubungan yang baik dengan konsumen juga menjadi
pertimbangan terhadap konsumen untuk melakukan pembelian
ulang.
Uji t (uji parsial) menunjukkan bahwa semua variabel-
variabel pembententuk customer experience memiliki nilai
signifikansi kurang dari 0,05. Dari tabel uji t dapat dilihat bahwa
variabel yang memiliki pengaruh terbesar terhadap minat beli ulang
di Hanbingo Korean Dessert Cafe adalah variable relation
experience.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Dari hasil perhitungan Koefisien Determinasi (𝑅2) dapat
diketahui bahwa variabel-variabel pembentuk customer experience
(sense experience, feel experience, think experience, action
experience, and relation experience) mampu menjelaskan 79,7%
mengenai minat beli ulang di Hanbingo Korean Dessert Cafe.
Sedangkan sisanya 20,2% dijelaskan oleh variabel lain diluar
penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini akan menyimpulkan hasil penelitian dari analisis data yang
sudah diuraikan pada bab sebelumnya. Bagian pertama akan menjelaskan
secara ringkas kesimpulan hipotesis. Pada bagian berikutnya akan dijelaskan
tentang implikasi penelitian dan keterbatasan penelitian.
A. KESIMPULAN
Berdasrakan analisis dan pembahasan tentang pengaruh custumer
experience terhadap minat beli ulang pada konsumen Hanbingo Korean
Dessert Cafe, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel sense experience, feel experience, think experience, action
experience dan relation experience secara parsial meiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap minat beli ulang di Hanbingo Korean Dessert Café
Yogyakarta.
2. Variabel sense experience, feel experience, think experience, action
experience dan relation experience secara bersama-sama memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli ulang di Hanbingo
Korean Dessert Café Yogyakarta.
3. Koefisien Determinasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa 79,8%
variasi dalam minat beli ulang dijelaskan oleh variabel-variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
pembentuk customer experience (sense experience, feel experience, think
experience, action experience dan relation experience). Sedangkan 20,2%
variasi dalam minat beli ulang dijelaskan oleh variasi dalam variabel lain
di luar penelitian ini.
B. SARAN
Berdasarkan analisis dan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian
ini, maka penulis mengajukan saran yang kiranya dapat memberi masukan
untuk perusahaan dan penelitian selanjutnya. Adapun saran-saran yang penulis
berikan adalah sebagai berikut:
1. Hasil pengujian dalam penelitian ini menunjukkan sebesar 79,8% variabel
customer experience berpengaruh terhadap minat beli ulang konsumen
Hanbingo Korean Dessert Café Yogyakarta. Hal tersebut menunjukkan
bahwa variabel customer experience memiliki peran penting dalam
meningkatkan pembelian ulang. Untuk itu maka sebaiknya perusahaan
menerapkan strategi experiential marketing yang menciptakan pengalaman
berkesan kepada konsumen sehingga menimbulkan pembelian ulang.
2. Peneliti yang akan meneliti tentang minat beli ulang konsumen sebaiknya
mencantumkan variabel lain di luar customer experience. Hal ini
dikarenakan variabel customer experience hanya mampu menjelaskan
79,8% pengaruhnya terhadap minat beli ulang. Artinya sebanyak 20,2%
minat beli ulang juga dipengaruhi oleh variabel lain yang belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
dimasukkan dalam penelitian ini. Misalnya variabel produk, harga,
promosi, tempat, kepuasan konsumen, citra merek, dan kualitas pelayanan.
3. Peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah jumlah sampel yang akan
diteliti sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih spesifik mengenai
customer experience terhadap minat beli ulang.
C. Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah peneliti hanya
menfokuskan pada variabel-variabel pembentuk customer experience saja.
Peneliti selanjutnya sebaiknya mencantumkan variabel-variabel lain juga agar
lebih dapat menyempurnakan hasil penelitian serta memperluas topik bahasan
yang juga dapat mempengaruhi minat beli ulang konsumen di Hanbingo
Korean Dessert Café Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
DAFTAR PUSTAKA
Adam, Muhamad. 2015. Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Aplikasi. Ed.1: Bandung.
Andreani. 2007. Experiental Marketing (Sebuah Pendekatan Pemasaran). Jurnal
Manajemen Pemasaran. 06 (November). Pdf.
Alma, Buchari. 2005. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.
Ali Oetomo, Rahadian dan Rini Nugraheni. 2012. “Analisis Pengaruh Keragaman Menu,
Persepsi, dan Lokasi Terhadap Minat Ulang Konsumen: Studi Kasus pada Restoran
Waroeng Singosari Semarang”, Jurnal undip.ac.id, 01 (November). Pdf.
Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Hermawan, Asep. 2009. Penelitian Bisnis, paradigma kuantitatif, Edisi revisi. Jakarta.
Gramedia Widiasarana Indonesia.
Kotler, Philip. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Ed. 8: Jakarta.
Kotler, Philip. 1996. Manajemen Pemasaran Ed. 6: Jakarta.
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Ed. 3. Jakarta:
Erlangga.
Kurniawati, Rina. 2013. Definisi Restoran, Kulitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan. 01
(November). Wordpress.
Kusumawati. 2013. Analisis Pengaruh Costumer Experience Terhadap Minat Beli Ulang
pada Konsumen The House of Raminten Yogyakarta. Pdf.
Schmitt. 1999. Experiental Marketing: How to get Customer to sense, feel, think, act, relate.
New York: Free Press.
Schmitt. 2002. Managing The Customer Experience. Prentice Hall.
Sekaran, Uma. 2006 (terj. Kwan Men Yon) Reseach Methods for Business, Edisi 4. Jakarta.
Salemba Empat.
Soekresno. 2000. Manajemen Food and Beverage Service Hotel. Ed. 2. Jakarta. Gramedia
Pustaka Utama.
Stanton, William J. 1989 (terj. Yohanes Lumarto). Fundamentals of Marketing (Prinsip
Pemasaran). Edisi 7, jilid 1. Jakarta. Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Sumarni, Murti dan John Soeprihanto. 2010. Pengantar Bisnis (Dasar-dasar Ekonomi). Ed.
5. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.
Suhartanto, Dwi. 2014. Metode Riset Pemasaran, Edisi 1. Bandung. Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, & RND.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif & RND. Bandung: Alfabeta.
Tjiptono, Total Quality Management. Edisi Revisi, Yogyakarta: Andy.
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Ed.3. Yogyakarta.
WA, Marsum. 2005. Restoran dan Segala Pemasalahannya. Ed. 4. Yogyakarta. Andi
Offset.
Winadi. 1989. Aspek-aspek Bauran Pemasaran (Marketing Mix). Bandung. Mandar Maju.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya Yulita Leni mahasiswa Program Studi Manajemen, Fakultas Ekomoni, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta sedang melakukan penelitian tugas akhir yang berjudul: “PENGARUH
CUSTOMER EXPERIENCE TERHADAP MINAT BELI ULANG” (Studi Kasus pada Konsumen
Hanbingo Korean Dessert Café). Kuesioner ini hanya untuk kepentingan ilmiah semata, jawaban
jujur dari Anda sangat berguna bagi saya. Oleh karena itu saya mohon kesedian Anda meluangkan
waktu untuk mengisi kuesioner ini. Saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Anda dalam
mengisi kuesioner ini.
BAGIAN I
1. Usia Anda saat ini
a. 15 - 19 b. 20 – 24 c. 25 – 29 d. >29
2. Jenis kelamin
a. Wanita b. Pria
3. Penghasilan/uang saku perbulan
a. Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 b. >Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000 c. >Rp 3.000.000
4. Sudah berapa kali Anda mengunjungi Hanbingo Korean Dessert Cafe?
a. 2 kali b. 3 kali c. 4 kali d. >4 kal
BAGIAN II
Dibawah ini terdapat beberapa kelompok pernyataan yang berkaitan dengan minat beli uang
konsumen Hanbingo Korean Dessert Café, Ruko Gatic, Jl. Perumnas no. 93, Seturan, Depok,
Sleman, Yogyakarta.
Berilah tanda centang pada salah satu jawaban sesuai pendapat Anda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Variabel sense experience
No Pernyataan STS TS N S SS
1. Dekorasi Hanbingo Korean Dessert Café menarik
2. Live musik yang didengarkan menghibur saya
3. Cita rasa minuman yang ditawarkan enak
4. Cita rasa makanan yang ditawarkan enak
Variabel feel experience
No Pernyataan STS TS N S SS
1. Saya mendapat pelayanan yang ramah dari karyawan
Hanbingo Korean Dessert Cafe
1. Saya merasa nyaman nongkrong di Hanbingo Korean
Dessert Cafe
Variabel think experience
No Pernyataan STS TS N S SS
1. Harga yang ditawarkan Hanbingo Korean Dessert Cafe
terjangkau
2. Hanbingo Korean Dessert Café menjamin kebersihan
produknya
Variabel action experience
No Pernyataan STS TS N S SS
1. Menu yang ditawarkan Hanbingo Korean Dessert Cafe
berbeda dengan pesaing
2. Hanbingo Korean Dessert Café telah menjadi bagian
hidup saya
Variabel relation experience
No Pernyataan STS TS N S SS
1. Hanbingo Korean Dessert Café menjaga hubungan baik
dengan pelanggannya
2. Hanbingo Korean Dessert Café menjadi tempat saya
berkumpul dengan teman/keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Berkumpul bersama teman/keluarga di Hanbingo Korean
Dessert Café memberi kesan menyenangkan bagi saya
Variabel Minat Beli Ulang
No Pernyataan STS TS N S SS
1. Saya berminat mengunjungi Hanbingo Korean Dessert
Cafe
2. Saya berminat mencoba menu baru yang ditawarkan
Hanbingo Korean Dessert Cafe
3. Saya lebih suka memilih Hanbingo Korean Dessert Café
dibandingkan café lainnya
4. Saya akan merekomendasikan Hanbingo Korean Dessert
Café kepada teman/keluarga saya
TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Variabel Sense Experience
Variabel Feel Experience
Variabel Think Experience
No 1 2 3 4
1 2
NO 1 2
1 4 4 4 4
1 4 4
1 1 5
2 4 2 4 4
2 4 4
2 1 5
3 4 2 5 5
3 4 4
3 1 4
4 5 5 5 5
4 5 5
4 5 5
5 5 5 5 5
5 2 2
5 1 5
6 5 4 5 4
6 4 4
6 1 2
7 4 3 4 5
7 4 4
7 1 4
8 5 5 5 5
8 4 4
8 2 5
9 5 5 5 5
9 4 4
9 2 2
10 4 4 4 4
10 4 4
10 4 4
11 4 4 5 5
11 4 4
11 4 4
12 3 3 4 4
12 4 5
12 2 4
13 4 4 5 5
13 4 4
13 4 5
14 2 3 4 4
14 4 5
14 3 4
15 4 4 4 4
15 4 4
15 3 4
16 4 4 4 4
16 3 3
16 3 4
17 4 4 4 4
17 3 4
17 3 3
18 3 4 4 4
18 2 4
18 1 4
19 4 5 4 5
19 2 4
19 1 4
20 4 2 4 5
20 3 4
20 4 5
21 5 4 4 5
21 2 4
21 1 4
22 4 5 5 5
22 2 4
22 1 4
23 2 3 5 5
23 4 4
23 2 4
24 5 5 5 5
24 5 4
24 1 3
25 4 5 3 4
25 4 4
25 4 5
26 5 4 5 5
26 4 4
26 3 4
27 4 5 5 4
27 4 5
27 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28 5 5 5 5
28 5 5
28 4 4
29 4 5 4 4
29 4 5
29 2 4
30 4 2 3 3
30 5 3
30 1 5
31 4 5 4 5
31 4 5
31 3 3
32 4 2 3 3
32 4 5
32 1 4
33 4 5 3 2
33 3 3
33 2 3
34 3 4 3 3
34 3 3
34 4 4
35 3 4 3 2
35 5 3
35 1 3
36 4 4 4 4
36 4 4
36 4 3
37 3 3 4 4
37 4 4
37 4 3
38 4 3 2 2
38 3 5
38 1 2
39 4 4 2 2
39 3 2
39 1 5
40 3 5 4 2
40 5 5
40 3 4
41 4 5 4 5
41 2 2
41 2 4
42 4 4 4 4
42 5 5
42 1 4
43 5 5 5 5
43 4 4
43 3 4
44 4 4 4 4
44 4 5
44 3 4
45 3 4 3 3
45 4 4
45 3 4
46 5 4 4 4
46 4 4
46 3 4
47 3 4 3 3
47 4 4
47 2 3
48 4 3 4 3
48 4 4
48 2 4
49 5 5 3 3
49 5 5
49 3 4
50 5 5 5 5
50 5 5
50 3 5
51 4 2 5 5
51 3 5
51 1 4
52 5 4 4 4
52 5 5
52 4 4
53 5 5 5 3
53 5 4
53 3 4
54 3 4 4 4
54 4 3
54 4 5
55 4 5 4 4
55 5 5
55 4 5
56 5 4 4 3
56 5 5
56 4 5
57 2 3 4 4
57 5 4
57 1 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58 3 4 5 5
58 4 4
58 4 4
59 3 2 4 4
59 3 2
59 1 5
60 5 2 3 3
60 4 3
60 1 2
61 4 5 3 3
61 4 5
61 4 4
62 3 2 4 1
62 2 1
62 2 3
63 4 4 2 5
63 3 4
63 1 2
64 4 5 3 3
64 4 5
64 4 4
65 4 4 3 4
65 4 4
65 4 4
66 5 3 3 5
66 5 5
66 3 4
67 4 3 5 5
67 5 5
67 3 3
68 4 5 4 5
68 3 4
68 1 4
69 5 4 5 5
69 3 5
69 4 4
70 5 4 4 4
70 4 5
70 5 5
71 5 4 4 4
71 4 5
71 5 4
72 5 5 4 4
72 2 4
72 4 4
73 4 4 4 4
73 4 4
73 3 4
74 5 4 4 4
74 5 5
74 3 4
75 4 5 5 5
75 5 4
75 3 4
76 4 4 3 4
76 4 5
76 4 5
77 5 5 4 4
77 4 5
77 3 4
78 5 5 4 5
78 5 5
78 4 5
79 4 4 4 5
79 5 5
79 4 4
80 4 4 5 5
80 2 4
80 2 4
81 3 2 4 4
81 4 4
81 3 3
82 4 5 4 4
82 4 4
82 4 4
83 3 2 4 4
83 5 4
83 4 3
84 4 3 4 4
84 4 4
84 3 4
85 5 3 4 4
85 4 5
85 3 4
86 4 3 3 3
86 3 3
86 3 3
87 3 2 3 3
87 4 3
87 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88 4 3 3 3
88 4 4
88 3 4
89 4 5 4 4
89 4 5
89 4 4
90 4 4 4 4
90 4 5
90 3 4
91 4 4 3 4
91 4 4
91 4 4
92 5 5 5 5
92 5 5
92 4 5
93 4 4 4 4
93 4 4
93 3 4
94 4 4 4 4
94 4 4
94 3 4
95 4 5 4 4
95 3 5
95 3 4
96 4 4 4 4
96 4 4
96 4 4
97 5 5 4 5
97 4 5
97 3 5
98 4 4 5 4
98 4 5
98 4 4
99 5 4 5 4
99 4 5
99 3 4
100 4 4 4 4
100 5 5
100 3 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Variabel Action Experience
Variabel Relation Experience
Variabel Minat Beli Ulang
NO 1 2
NO 1 2 3
NO 1 2 3
1 1 1
1 4 4 4
1 4 4 4
2 2 1
2 3 4 4
2 3 4 4
3 1 2
3 4 5 4
3 4 5 4
4 5 5
4 5 5 5
4 5 5 5
5 2 4
5 4 2 4
5 4 2 4
6 1 1
6 2 4 4
6 2 4 4
7 2 1
7 2 4 4
7 2 4 4
8 1 2
8 4 2 4
8 4 2 4
9 1 1
9 3 3 3
9 3 3 3
10 4 4
10 4 4 4
10 4 4 4
11 4 3
11 4 5 5
11 4 5 5
12 3 4
12 3 3 4
12 3 3 4
13 4 3
13 4 5 5
13 4 5 5
14 3 2
14 3 3 4
14 3 3 4
15 3 2
15 3 4 4
15 3 4 4
16 4 3
16 3 4 4
16 3 4 4
17 3 3
17 3 4 4
17 3 4 4
18 2 2
18 4 4 4
18 4 4 4
19 2 2
19 2 2 4
19 2 2 4
20 2 3
20 4 5 5
20 4 5 5
21 2 3
21 2 4 5
21 2 4 5
22 2 1
22 2 4 4
22 2 4 4
23 2 2
23 3 4 4
23 3 4 4
24 2 1
24 2 4 4
24 2 4 4
25 4 5
25 4 5 5
25 4 5 5
26 4 3
26 3 4 4
26 3 4 4
27 4 4
27 4 4 5
27 4 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28 4 4
28 4 5 5
28 4 5 5
29 4 1
29 4 2 4
29 4 2 4
30 3 2
30 3 2 4
30 3 2 4
31 2 3
31 3 4 4
31 3 4 4
32 2 3
32 4 3 2
32 4 3 2
33 3 4
33 2 1 4
33 2 1 4
34 4 3
34 3 4 3
34 3 4 3
35 1 2
35 4 3 2
35 4 3 2
36 3 4
36 4 4 4
36 4 4 4
37 4 4
37 3 4 3
37 3 4 3
38 3 2
38 3 4 2
38 3 4 2
39 2 1
39 4 3 1
39 4 3 1
40 3 3
40 4 3 3
40 4 3 3
41 3 3
41 4 4 4
41 4 4 4
42 1 2
42 4 5 4
42 4 5 4
43 5 5
43 5 5 5
43 5 5 5
44 3 5
44 4 4 5
44 4 4 5
45 2 1
45 3 3 3
45 3 3 3
46 4 3
46 4 4 4
46 4 4 4
47 4 3
47 3 2 4
47 3 2 4
48 3 1
48 3 3 3
48 3 3 3
49 3 3
49 3 3 4
49 3 3 4
50 4 3
50 3 3 3
50 3 3 3
51 5 2
51 3 5 4
51 3 5 4
52 4 3
52 4 3 3
52 4 3 3
53 3 3
53 4 4 4
53 4 4 4
54 5 3
54 3 1 2
54 3 1 2
55 4 5
55 3 3 3
55 3 3 3
56 3 3
56 5 5 5
56 5 5 5
57 3 1
57 5 4 2
57 5 4 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58 3 2
58 3 2 3
58 3 2 3
59 2 1
59 4 3 2
59 4 3 2
60 3 2
60 5 4 3
60 5 4 3
61 4 5
61 4 4 4
61 4 4 4
62 3 2
62 3 3 2
62 3 3 2
63 3 1
63 3 4 2
63 3 4 2
64 4 5
64 4 4 4
64 4 4 4
65 4 3
65 3 4 4
65 3 4 4
66 3 2
66 4 3 4
66 4 3 4
67 4 3
67 4 4 5
67 4 4 5
68 2 1
68 4 4 3
68 4 4 3
69 3 3
69 3 4 4
69 3 4 4
70 2 3
70 3 4 4
70 3 4 4
71 2 3
71 3 3 4
71 3 3 4
72 2 2
72 3 4 3
72 3 4 3
73 3 3
73 3 3 3
73 3 3 3
74 3 2
74 3 3 4
74 3 3 4
75 5 3
75 4 3 3
75 4 3 3
76 3 3
76 3 3 4
76 3 3 4
77 4 3
77 4 3 4
77 4 3 4
78 4 5
78 4 4 4
78 4 4 4
79 4 3
79 4 3 4
79 4 3 4
80 2 1
80 3 4 5
80 3 4 5
81 2 1
81 3 2 4
81 3 2 4
82 3 3
82 3 3 3
82 3 3 3
83 2 1
83 3 3 4
83 3 3 4
84 4 2
84 4 4 4
84 4 4 4
85 4 3
85 4 4 4
85 4 4 4
86 2 2
86 3 4 3
86 3 4 3
87 2 2
87 3 2 3
87 3 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88 4 3
88 4 4 4
88 4 4 4
89 4 3
89 4 4 4
89 4 4 4
90 3 3
90 3 4 4
90 3 4 4
91 2 2
91 4 3 3
91 4 3 3
92 4 2
92 4 3 5
92 4 3 5
93 3 2
93 3 3 3
93 3 3 3
94 4 3
94 3 4 4
94 3 4 4
95 4 3
95 3 3 4
95 3 3 4
96 4 3
96 4 3 4
96 4 3 4
97 3 2
97 3 4 5
97 3 4 5
98 4 3
98 3 4 4
98 3 4 4
99 4 3
99 4 3 4
99 4 3 4
100 4 3
100 4 4 4
100 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Validitas dan Reliabilitas
Reliability
Case Processing Summary
100 100,0
0 ,0
100 100,0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
,837 4
Cronbach's
Alpha N of Items
Item-Total Statistics
11,5300 6,757 ,716 ,776
11,6400 6,576 ,599 ,829
11,6200 6,682 ,696 ,783
11,5300 6,595 ,678 ,790
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Reliability
Case Processing Summary
100 100,0
0 ,0
100 100,0
Valid
Excludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability Statistics
,750 2
Cronbach's
Alpha N of Items
Item-Total Statistics
4,0100 1,061 ,605 .a
3,8600 ,829 ,605 .aX2.1
X2.2
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
The value is negative due to a negative average covariance
among items. This violates reliability model assumptions. You
may want to check item codings.
a.
Reliability
Case Processing Summary
100 100,0
0 ,0
100 100,0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
,794 2
Cronbach's
Alpha N of Items
Item-Total Statistics
3,7000 1,162 ,660 .a
3,1000 1,323 ,660 .aX3.1
X3.2
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
The value is negative due to a negative average covariance
among items. This violates reliability model assumptions. You
may want to check item codings.
a.
Reliability
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability Statistics
,715 2
Cronbach's
Alpha N of Items
Item-Total Statistics
3,3700 1,468 ,562 .a
3,3800 1,107 ,562 .aX4.1
X4.2
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
The value is negative due to a negative average covariance
among items. This violates reliability model assumptions. You
may want to check item codings.
a.
Reliability
Case Processing Summary
100 100,0
0 ,0
100 100,0
Valid
Excludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
,754 3
Cronbach's
Alpha N of Items
Item-Total Statistics
7,1700 3,031 ,559 ,705
7,1500 2,250 ,646 ,597
6,9400 2,663 ,561 ,697
X5.1
X5.2
X5.3
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Reliability
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Case Processing Summary
100 100,0
0 ,0
100 100,0
Valid
Excludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
,870 4
Cronbach's
Alpha N of Items
Item-Total Statistics
10,7800 6,779 ,824 ,800
10,8800 5,925 ,782 ,810
11,5100 7,162 ,568 ,895
10,6300 6,741 ,751 ,823
Y1.1
Y1.2
Y1.3
Y1.4
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Statisitik Deskriptif
Interval Skala
Interval Kategori
1,00 s/d 1,79 STS
1,80 s/d 2,59 TS
2,60 s/d 3,39 N
3,40 s/d 4,19 S
4,20 s/d 5,00 SS
Descriptives
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximu
m Mean
Std.
Deviation
X1.1 100 1,00 5,00 3,9100 ,95447
X1.2 100 1,00 5,00 3,8000 1,11010
X1.3 100 1,00 5,00 3,8200 ,98862
X1.4 100 1,00 5,00 3,9100 1,02588
X1 100 1,00 5,00 3,8600 ,83735
X2.1 100 1,00 5,00 3,8600 ,91032
X2.2 100 1,00 5,00 4,0100 1,02981
X2 100 1,00 5,00 3,9350 ,86939
X3.1 100 1,00 5,00 3,1000 1,15032
X3.2 100 1,00 5,00 3,7000 1,07778
X3 100 1,00 5,00 3,4000 1,01504
X4.1 100 1,00 5,00 3,3800 1,05198
X4.2 100 1,00 5,00 3,3700 1,21152
X4 100 1,00 5,00 3,3750 1,00095
X5.1 100 1,00 5,00 3,4600 ,82168
X5.2 100 1,00 5,00 3,4800 1,02966
X5.3 100 1,00 5,00 3,6900 ,95023
X5 100 1,00 5,00 3,5435 ,76796
Y1.1 100 1,00 5,00 3,8200 ,88054
Y1.2 100 1,00 5,00 3,7200 1,10170
Y1.3 100 1,00 5,00 3,0900 1,02588
Y1.4 100 1,00 5,00 3,9700 ,94767
Y 100 1,00 5,00 3,6500 ,84163
Valid N
(listwise) 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Frequencies
X1
1 1,0 1,0 1,0
3 3,0 3,0 4,0
1 1,0 1,0 5,0
3 3,0 3,0 8,0
1 1,0 1,0 9,0
5 5,0 5,0 14,0
9 9,0 9,0 23,0
6 6,0 6,0 29,0
10 10,0 10,0 39,0
20 20,0 20,0 59,0
14 14,0 14,0 73,0
14 14,0 14,0 87,0
4 4,0 4,0 91,0
9 9,0 9,0 100,0
100 100,0 100,0
1,00
1,50
1,75
2,25
2,75
3,00
3,25
3,50
3,75
4,00
4,25
4,50
4,75
5,00
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
X3
8 8,0 8,0 8,0
3 3,0 3,0 11,0
3 3,0 3,0 14,0
4 4,0 4,0 18,0
11 11,0 11,0 29,0
31 31,0 31,0 60,0
25 25,0 25,0 85,0
10 10,0 10,0 95,0
5 5,0 5,0 100,0
100 100,0 100,0
1,00
1,50
2,00
2,50
3,00
3,50
4,00
4,50
5,00
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
X4
4 4,0 4,0 4,0
6 6,0 6,0 10,0
4 4,0 4,0 14,0
8 8,0 8,0 22,0
11 11,0 11,0 33,0
36 36,0 36,0 69,0
12 12,0 12,0 81,0
11 11,0 11,0 92,0
8 8,0 8,0 100,0
100 100,0 100,0
1,00
1,50
2,00
2,50
3,00
3,50
4,00
4,50
5,00
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
X5
1 1,0 1,0 1,0
1 1,0 1,0 2,0
3 3,0 3,0 5,0
2 2,0 2,0 7,0
4 4,0 4,0 11,0
16 16,0 16,0 27,0
18 18,0 18,0 45,0
20 20,0 20,0 65,0
19 19,0 19,0 84,0
6 6,0 6,0 90,0
5 5,0 5,0 95,0
5 5,0 5,0 100,0
100 100,0 100,0
1,00
1,33
1,67
2,33
2,67
3,00
3,33
3,67
4,00
4,33
4,67
5,00
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Y
1 1,0 1,0 1,0
2 2,0 2,0 3,0
3 3,0 3,0 6,0
2 2,0 2,0 8,0
4 4,0 4,0 12,0
3 3,0 3,0 15,0
7 7,0 7,0 22,0
5 5,0 5,0 27,0
11 11,0 11,0 38,0
21 21,0 21,0 59,0
21 21,0 21,0 80,0
2 2,0 2,0 82,0
7 7,0 7,0 89,0
2 2,0 2,0 91,0
9 9,0 9,0 100,0
100 100,0 100,0
1,00
1,50
1,75
2,25
2,50
2,75
3,00
3,25
3,50
3,75
4,00
4,25
4,50
4,75
5,00
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Regresi
Variables Entered/Removedb
X5, X3, X4,
X2, X1a . Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Yb.
Model Summaryb
,893a ,798 ,788 ,38791
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Predictors: (Constant), X5, X3, X4, X2, X1a.
Dependent Variable: Yb.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVAb
55,981 5 11,196 74,408 ,000a
14,144 94 ,150
70,125 99
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), X5, X3, X4, X2, X1a.
Dependent Variable: Yb.
Coefficientsa
,252 ,217 1,159 ,250
,283 ,088 ,282 3,221 ,002 ,280 3,568
,163 ,068 ,168 2,412 ,018 ,440 2,272
,130 ,040 ,157 3,222 ,002 ,902 1,108
,229 ,059 ,273 3,914 ,000 ,442 2,261
,376 ,079 ,343 4,773 ,000 ,415 2,407
(Constant)
X1
X2
X3
X4
X5
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Ya.
Residuals Statisticsa
,7825 4,8906 3,6500 ,75197 100
-3,813 1,650 ,000 1,000 100
,040 ,174 ,090 ,029 100
,7327 4,9502 3,6466 ,75409 100
-1,35824 1,31657 ,00000 ,37798 100
-3,501 3,394 ,000 ,974 100
-3,618 3,650 ,004 1,020 100
-1,45023 1,52260 ,00342 ,41445 100
-3,879 3,919 ,004 1,046 100
,042 19,010 4,950 3,972 100
,000 ,347 ,017 ,044 100
,000 ,192 ,050 ,040 100
Predicted Value
Std. Predicted Value
Standard Error of
Predicted Value
Adjusted Predicted Value
Residual
Std. Residual
Stud. Residual
Deleted Residual
Stud. Deleted Residual
Mahal. Distance
Cook's Distance
Centered Leverage Value
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Dependent Variable: Ya.
Uji Asumsi Klasik
NPar Tests
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
100
,0000000
,37798296
,095
,095
-,075
,954
,323
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negative
Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz
ed Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
Regression
Variables Entered/Removedb
X5, X3, X4,
X2, X1a . Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: ABS_RESb.
Model Summary
,260a ,067 ,018 ,38930495
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Predictors: (Constant), X5, X3, X4, X2, X1a.
ANOVAb
1,031 5 ,206 1,361 ,246a
14,246 94 ,152
15,278 99
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), X5, X3, X4, X2, X1a.
Dependent Variable: ABS_RESb.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Coefficientsa
,334 ,218 1,529 ,130
-,056 ,088 -,119 -,632 ,529
,069 ,068 ,153 1,022 ,309
-,048 ,041 -,123 -1,177 ,242
-,087 ,059 -,223 -1,488 ,140
,105 ,079 ,205 1,324 ,189
(Constant)
X1
X2
X3
X4
X5
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: ABS_RESa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI