pengaruh ekstrak etanol daun salam terhadap kadar...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum)
TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS PUTIH
(Rattus norvegicus)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Progam Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
Bernadeta Yudista Pamela
141434013
PROGAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam
hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari
awal sampai akhir” (Pengkhotbah 3:11)
Dengan penuh rasa syukur kupersembahkan karya sederhana ini untuk:
Bunda Maria yang selalu menyertai langkahku
Tuhan Yesus Kristus yang telah membimbingku dengan kasih-Nya
Mama, Bapak, Mbak Anna dan Mas Iwan yang selalu mendoakan, memberikan motivasi
dengan kasih sayangnya
Almamaterku Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan bimbingan-Nya penulis dapat menyelesaiakan skripsi ini dengan judul
“Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium polyanthum) Terhadap Kadar
Kolesterol Total Tikus Putih (Rattus norvegicus)”.
Dalam proses penyusunan naskah skripsi ini terdapat banyak kendala yang
penulis hadapi, namum berkat dukungan, masukan, motivasi, serta bantuan baik
waktu maupun tenaga sehungga penulisan naskah skripsi ini dapat diselesaikan
sebagaimana mestinya. Oleh sebab itu melalui kesempatan ini dengan sepenuh hati
penulis menyampaikan ucapak terima kasih kepada:
1. Keluarga saya Mama Yulina, Bapak Sriyono dan Kakak saya Margareta
Taviana Pambayun yang selalu mendoakan, mendukung, memberikan
motivasi serta kasih sayang.
2. Ibu Puspita Ratna Susilawati, M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah
sabar mendampingi, memotivasi, meluangkan tenaga, waktu dan pikiran
selama proses bimbingan penyusunan naskah skripsi.
3. Bapak Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For.Sc selaku Kepala Progam Studi
Pendidikan Biologi.
4. Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi yang
telah memberikan ijin menggunakan Laboratorium Farmakologi
Toksikologi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
5. Bapak Heru Purwanto selaku laboran di Laboratorium Farmakologi
Toksikologi Fakultas Farmasi yang membantu selama penelitian dan
memberikan wawasan mengenai cara pengambilan sampel darah tikus dan
perawatan tikus.
6. Bapak Agus Handoyo dan Marsono selaku laboran biologi yang
memberikan bimbingan dan memfasilitasi terlaksananya penelitian ini.
7. Sahabatku Octana Ayu Prasetyawati, Rebecca Puspa Crysmasari dan
Silvestra Meilita Tantoro Putri yang selalu memberikan dukungan,
berbagi canda tawa dan menjadi tempat suka duka.
8. Lubertus Tri Haryanto yang dengan setia membantu, memberi semangat
dan cinta kasihnya sehingga penyusunan naskah skripsi ini dapat berjalan
dengan lancar.
9. Teman-teman KKN yaitu Echa, Veny, Dina, Galih, Ika dan Siwi yang
selalu mendukung dan memotivasi.
10. Monica Puji Astari dan Ryta Tri Pratiwi yang membantu selama proses
penelitian.
11. Teman-teman seperjuangan Nangim, Krista, Margi, Kristin, Lia dan
Fanny yang selalu memberikan semangat.
12. Seluruh rekan Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma angkatan
2014.
13. Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat disebutkan satu
persatu. Semua dukungan, motivasi, semangat dan bantuan yang telah
diberikan begitu berharga bagi penulis. Tuhan Yesus Memberkati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum)
TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS PUTIH
(Rattus norvegicus)
Bernadeta Yudista Pamela
141434013
Abstrak
Kolesterol bermanfaat bagi tubuh apabila kadarnya berada pada level
normal dan semakin tinggi kadar kolesterol di dalam tubuh semakin besar pula
bahaya yang mengancam kesehatan seperti penyakit jantung koroner. Daun salam
adalah tanaman herbal asli Indonesia yang banyak digunakan oleh masyarakat
untuk menurunkan kolesterol, kencing manis, hipertensi dan diare. Daun salam
mengandung flavonoid, saponin dan tanin yang dapat menurunkan kadar kolesterol
dalam darah. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
esktrak etanol daun salam terhadap penurunan kadar kolesterol total tikus putih,
serta mengetahui dosis mana yang memiliki selisih penurunan paling tinggi kadar
kolesterol total darah tikus.
Teknik penelitian yang digunakan adalah penelitian percobaan. Tikus dibagi
menjadi 5 kelompok perlakuan masing-masing 3 ulangan. Perlakuan I diberi
ekstrak 180 mg/ 200 g/BB, perlakuan II 360 mg/ 200 g/BB, perlakuan III 720 mg/
200 g/BB, kontrol positif simvastatin dan kontrol akuades. Darah tikus diambil
dengan microhaematocrit pada sinus orbitalis dan diuji dengan metode CHOD-
PAP. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistik T (paired-sample-T
test).
Perlakuan ekstrak etanol daun salam berpengaruh terhadap penurunan kadar
kolesterol total, namun secara statistik tidak ada perbedaan yang nyata pada dosis
I. Dosis II memiliki selisih penurunan paling tinggi kadar kolesterol total dalam
darah tikus.
Kata kunci: daun salam (Syzygium polyanthum), kolesterol total, tikus putih
(Rattus norvegicus)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
THE INFLUENCE OF BAY LEAF ETHANOL EXTRACT
(Syzygium polyanthum) TOWARD THE LEVEL OF THE TOTAL
CHOLESTEROL OF LABORATORY RAT (Rattus norvegicus)
Bernadeta Yudista Pamela
141434013
Abstract
Cholesterol is meaningful for body if the level of is normal level. Higher
level of cholesterol inside the body, increase the risk of health, such as coronary
heart disease. Bay leaf is an herbal plant from Indonesia that is mostly used by the
people to reduce cholesterol, diabetes, hypertension and diarrhea. Bay leaf
contains flavonoids, saponins and tannins that can reduce the level of cholesterol
in blood. Therefore, this research is done to find out the influence of ethanol bay
leaf extract toward the reduce of total cholesterol level of laboratory rats, and to
know which dose that has the highest decrease in total cholesterol of rat’s blood.
The technique of this research was experimental research. The laboratory
rats were divided into 5 groups with 3 repetitions treatment for each group.
Treatment I was given 180 mg/ 200 g/BB extract, Treatment II was given 360 mg/
200 g/BB extract, Treatment III was given 720 mg/ 200 g/BB extract, positive
control of simvastatin and aquades control. The blood of laboratory rats were taken
with microhaematocrit on sinus orbitalis and examined with CHOD-PAP method.
The data that had been obtained were analyzed using statistic T test (paired-
sample-T test).
Bay leaf ethanol extract treatment took effect on the decrease of the level
of cholesterol total, however statistically there was no obvious difference on dose
I. Dose II had the highest decrease in total cholesterol of rat’s blood.
Keywords: bay leaf (Syzygium polyanthum), total cholesterol, laboratory rat
(Rattus norvegicus)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................... vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii
ABSTRAK ........................................................................................................... ix
ABSTRACT ......................................................................................................... x
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvi
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 5
A. Daun Salam........................................................................................... 5
1. Klasifikasi ....................................................................................... 5
2. Morfologi Tanaman ....................................................................... 6
3. Kandungan Kimia .......................................................................... 6
B. Kolesterol ............................................................................................. 7
1. Sifat-sifat Kolesterol ...................................................................... 7
2. Jenis-jenis Kolesterol ..................................................................... 8
3. Biosintesis Kolesterol .................................................................... 9
C. Obat Tradisional .................................................................................. 11
D. Ekstraksi ............................................................................................... 12
E. Hewan Coba dalam Farmakologi ....................................................... 13
F. Tikus Putih (Rattus norvegicus) .......................................................... 14
G. Penelitian Relevan ............................................................................... 15
H. Kerangka Berpikir ............................................................................... 16
I. Hipotesis .............................................................................................. 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB III. METODE PENELITIAN .................................................................... 20
A. Jenis Penelitian ................................................................................... 20
B. Batasan Penelitian ............................................................................... 20
C. Alat dan Bahan .................................................................................... 21
D. Cara Kerja ............................................................................................. 22
1. Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Salam ....................................... 22
2. Penentuan Dosis Ekstrak Etanol Daun Salam ............................. 23
3. Penentuan Dosis Simvastatin ........................................................ 24
4. Pembuatan Pakan Hiperkolesterolemia ........................................ 25
5. Persiapan Hewan Uji ...................................................................... 26
6. Tahap Perlakuan dan Pengambilan Data ...................................... 27
7. Penanganan dan Pengambilan Darah Tikus ................................. 28
8. Tes Darah Tikus dengan metode CHOD-PAP ............................. 29
E. Metode Analisis Data .......................................................................... 30
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 31
A. Kadar Kolesterol pre dan post Pemberian Pakan Hiperkolesterlemia 31
B. Kadar Kolesterol pre dan post Pemberian Perlakuan ........................ 34
C. Selisih Rerata Kadar Kolesterol pre dan post Pemberian Perlakuan 38
BAB V. IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN ........................................... 42
A. Kompetensi Inti .................................................................................... 42
B. Kompetensi Dasar .................................................................................. 43
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 45
A. Kesimpulan .......................................................................................... 45
B. Saran ..................................................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 46
LAMPIRAN ........................................................................................................ 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kadar Kolesterol Total, Kolesterol LDL, Kolesterol HDL, Trigliserida 10
Tabel 2.2 Resiko Penyakit Jantung Koroner dan Kadar Kolesterol .................. 11
Tabel 4.1 Hasil Uji T Kadar Kolesterol Total pre dan post Pemberian Perlakuan 37
Tabel 4.2 Selisih Rerata Kadar Kolesterol pre dan post Pemberian Perlakuan 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Daun Salam ...................................................................................... 5
Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berpikir ................................................................ 18
Gambar 3.1 Proses Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Salam. ............................ 23
Gambar 3.2 Proses Pembuatan Pakan Hiperkolesterolemia .............................. 26
Gambar 3.3 Pemberian Perlakuan Pada Tikus ................................................... 28
Gambar 3.4 Pengambilan Darah Tikus ............................................................... 29
Gambar 4.1 Kadar Kolesterol Total Darah Tikus pre dan post Pemberian Pakan
Hiperkolesterolemia ............................................................................................. 32
Gambar 4.2 Kolesterol Total Tikus pre dan post Pemberian Perlakuan........... 35
Gambar 4.3 Selisih Rerata Kolesterol Total Tikus Pre dan Post ..................... 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Tabel Konversi Dosis dan Perhitungan Dosis Simvastatin .......... 49
Lampiran 2. Tabel Volume Maksimum Larutan, Volume Simvastatin dan Ekstrak
Etanol Daun Salam ............................................................................................... 50
Lampiran 3. Hasil Analisis Statistik.................................................................... 52
Lampiran 4. Silabus, RPP dan Instrumen Penilaian .......................................... 60
Lampiran 5. Sertifikat Ethical Clearance ........................................................... 107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan teknologi, informasi dan ekonomi membawa dampak
buruk pada gaya hidup masyarakat, salah satunya adalah pola makan
khususnya pada remaja. Remaja di era globalisasi ini lebih banyak
mengkonsumsi makanan junk food. Dibandingkan dengan makanan
rumahan, junk food memiliki kadar lemak yang tinggi terutama lemak jenuh
contohnya makanan hewani yang berlemak, susu dan mentega. Metode deep
fried yang digunakan dalam mengolah makanan junk food menyebabkan
kandungan lemak didalamnya melonjak tinggi sehingga dapat
meningkatkan kadar lemak di dalam tubuh dan dapat memicu berbagai
macam penyakit.
Kolesterol total adalah salah satu variabel lemak yang berpengaruh
besar terhadap kadar lemak plasma. Meningkatnya kadar kolesterol-LDL
(Low Density Lipoprotein) dan menurunnya kadar kolesterol-HDL (High
Density Lipoprotein) dapat menyebabkan penyakit hiperkolesterolemia
dimana kolesterol di dalam darah meningkat melebihi batas normal.
Hiperkolesterolemia jika tidak ditangani dengan baik dapat memicu
penyakit lain seperti jantung koroner yang dapat menyebabkan kematian.
Penyakit kardiovaskuler menempati urutan pertama (30%) penyebab
kematian di dunia akibat penyakit tidak menular, dimana 7,3 juta
diantaranya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
diantaranya disebabkan karena penyakit jantung koroner sementara 6,2 juta
lainnya disebabkan karena stroke (WHO, 2011).
Konsumsi asupan lemak dengan kadar kolesterol mempunyai
hubungan yang positif dengan penyakit jantung koroner. Salah satu
penyebab meningkatnya kadar kolesterol adalah pola konsumsi makanan
yang mengandung lemak. Penyakit jantung koroner dipengaruhi oleh
berbagai faktor yang tidak dapat diubah meliputi umur, jenis kelamin,
genetik, ras dan geografis, sedangkan untuk faktor yang dapat diubah yaitu
kolesterol, diabetes melitus, hipertensi, pola makan, merokok, obesitas,
kurang aktivitas, stres dan gaya hidup (Soeharto, 2004).
Gaya hidup sedentari merupakan gaya hidup yang santai dan
kurangnya gerak secara fisik yang dapat menyebabkan efek negatif terhadap
kesehatan. Perubahan arus globalisasi dapat mengakibatkan perubahan dan
kebiasaan pola makan seseorang. Banyak rumah makan yang menawarkan
makanan tinggi kalori dan lemak yang lebih digemari oleh masyarakat
umum sehingga cenderung untuk meninggalkan pola makan yang lama
seperti membatasi menu makanan yang tidak berlebihan, minum air putih
dan menghindari makanan atau minuman kemasan (Sulviana, 2008).
Pengobatan penyakit tinggi kolesterol dengan tanaman herbal
diyakini lebih aman daripada penggunaan obat sintetik. Banyak masyarakat
yang lebih memilih untuk mengonsumsi Obat Herbal Terstandar
dibandingkan dengan obat sintetik. Daun salam adalah tanaman herbal asli
Indonesia yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk menurunkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
kolesterol, kencing manis, hipertensi dan diare. Selain itu, pada penelitian
Sinaga (2014) daun salam juga terbukti dapat menurunkan kadar asam urat
di dalam darah. WHO juga merekomendasikan penggunaan obat tradisional
termasuk obat herbal dalam pencegahan dan pengobatan penyakit, terutama
untuk penyakit kronis, penyakit degeneratif, dan kanker.
Daun salam diketahui mengandung flavonoid. Kandungan flavonoid
dapat menurunkan kadar kolesterol, melindungi pembuluh arteri dari
kerusakan dan mengurangi jumlah penimbunan kolesterol di permukaan
endotel pembuluh darah arteri. Flavonoid bekerja sebagai inhibitor enzim
HMG-KoA reduktase sehingga sintesis kolesterol menurun. Dalam
penelitian Retnaninggalih (2015) daun salam diberikan dengan sediaan
infusa, sedangkan dalam penelitian ini diberikan dengan sediaan ekstrak
yang bertujuan agar memberikan respon lebih tinggi dalam menurunkan
kadar kolesterol total dibandingkan dengan sediaan infusa. Berdasarkan
latar belakang tersebut maka penelitian ini mengangkat judul tentang
“Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium polyanthum) Terhadap
Kadar Kolesterol Total Tikus Putih (Rattus norvegicus)”.
A. Rumusan Masalah
1. Apakah ada pengaruh pemberian ekstrak etanol daun salam (pre dan
post) terhadap kadar kolesterol total tikus putih (Rattus norvegicus) ?
2. Berapakah dosis ekstrak etanol daun salam yang menghasilkan selisih
pre dan post paling tinggi pada kadar kolesterol total tikus putih (Rattus
norvegicus) ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
B. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui apakah ada pengaruh pemberian ekstrak etanol daun salam
(pre dan post) terhadap kadar kolesterol total tikus putih (Rattus
norvegicus).
2. Mengetahui dosis ekstrak etanol daun salam yang menghasilkan selisih
pre dan post paling tinggi pada kadar kolesterol total tikus putih (Rattus
norvegicus).
C. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
a. Menambah pengetahuan tentang manfaat daun salam sebagai obat
tradisional untuk menurunkan kadar kolesterol total.
b. Melatih kemampuan penulis untuk memecahkan masalah dan
menuangkan ke dalam karya tulis ilmiah.
2. Bagi Dunia Pendidikan
a. Sumber pembelajaran pada materi sistem sirkulasi pada manusia dan
hewan di kelas XI SMA.
b. Memperluas dan mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya di
bidang pemanfaatan sumber daya alam.
3. Bagi Mayarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai potensi dan
pemanfaatan daun salam sebagai obat herbal penurun kadar kolesterol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Daun Salam (Syzygium polyanthum)
1. Klasifikasi
Menurut Dalimartha (2005), daun salam mempunyai klasifikasi sebagai
berikut :
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Magnolipsida (Dicotyledoneae)
Sub Kelas : Dialypetalae
Bangsa : Myrtales
Suku : Myrtaceae
Marga : Syzygium
Jenis : Syzygium polyanthum (Wight). Walp.
Berikut gambar daun salam yang digunakan dalam penelitian ini
Gambar 2.1 Daun Salam (dokumentasi pribadi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Morfologi Tanaman
Salam tumbuh di hutan dan pegunungan, ditanam di pekarangan
atau di sekitar rumah. Tanaman ini dapat ditemukan di dataran rendah
sampai 1400 m dpl. Salam merupakan pohon dengan tinggi mencapai
25 m, batang bulat, permukaan licin, bertajuk rimbun dan berakar
tunggang. Daun tunggal, letak berhadapan, panjang tangkai daun 0,5 –
1 cm, helian daun berbentuk lonjong sampa elips atau bulat telur
sungsang, ujung meruncing, pangkal runcing, tepi rata, pertulangan
menyirip, permukaan atas licin berwarna hijau tua, permukaan bawah
berwarna hijau muda, panjang 5 - 15 cm, lebar 3 - 8 cm, jika diremas
berbau harum.
Bunga majemuk yang tersusun dalam malai yang keluar dari ujung
ranting, berwarna putih, baunya harum. Buahnya buah buni, bulat,
diameter 8 - 9 mm, buah muda berwarna hijau, setelah masak menjadi
warna gelap, rasanya agak sepat. Biji bulat diameter sekitas 1 cm dan
berwarna cokelat (Tjitrosoepomo, 2002).
3. Kandungan Kimia
Dalam beberapa penelitian, daun salam mengandung sejumlah zat
kimia. Kandungan kimia tersebut diantaranya berupa minyak atsiri (0,05
%), flavonoid, asam sitrat dan eugenol Daun salam megandung tanin,
saponin, dan niasin yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah
(Dalimartha, 2005). Selain itu, daun salam juga mengandung selenium,
vitamin A, vitamin C, dan vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Dalam penelitian skrining fitokimia ekstrak etanol daun salam
ditemukan kandungan lain seperti alkaloid dan steroid (Agustina, 2016).
Kandungan flavonoid dalam daun salam yaitu kuersetin dan
fluoretin. Flavonoid adalah senyawa antioksidan polifenol alami yang
terdapat pada tumbuhan, buah-buahan dan minuman (teh dan wine)
yang dapat menurunkan kadar kolesterol dan kadar trigliserida dalam
darah, melindungi pembuluh arteri dari kerusakan dan mengurangi
jumlah penimbunan kolesterol di permukaan endotel pembuluh arteri
(Prahastuti, 2011).
B. Kolesterol
1. Sifat-sifat Kolesterol
Kolesterol adalah komponen struktural penting yang membentuk
membran sel dan lapisan eksterna lipoprotein plasma. Kolesterol
berbentuk kolesterol bebas atau gabungan asam lemak rantai panjang
sebagai kolesterol ester. Kolesterol ester adalah penyimpanan kolesterol
yang ditemukan pada sebagian besar jaringan tubuh (Murray, 2009).
Kolesterol merupakan jenis lemak yang tidak larut dalam air atau
cairan darah. Kolesterol diangkut ke semua jaringan melalui peredaran
darah. Kolesterol berbentuk butir-butir kecil yang diselubungi oleh
protein tertentu (lipoprotein) untuk mencegah penggumpalan.
Lipoprotein berfungsi sebagai zat pengemulsi butir-butir kolesterol dan
lemak lainnya (trigliserida) sehingga tiap komponen dapat tetap stabil
meskipun tercampur dengan komponen lain. Kolesterol adalah alkohol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
steroid yang ditemukan dalam minyak/lemak, empedu, susu dan kuning
telur. Kolesterol sebagian besar disintesis oleh hati dan sebagian kecil
diserap dari makanan yang dikonsumsi. Keberadaan kolesterol dalam
pembuluh darah yang kadarnya tinggi akan membuat endapan kristal
lempengan yang akan mempersempit serta menyumbat pembuluh darah
(Tan dan Rahardja, 2010).
2. Jenis-jenis Kolesterol
a. Kolesterol-HDL (High Density Lipoprotein) memiliki ukuran
sangat kecil, besarnya 0,01 mm, dengan berat jenis tinggi dan
terdiri dari 25% kolesterol, 50% lipoprotein, 20% fospolipida,
dan 5% lemak. Biasa disebut kolesterol “baik” karena sifatnya
yang mampu melarutkan kolesterol yang mengendap di dinding
pembuluh darah dan diangkut ke hati agar diubah menjadi asam
empedu.
b. Kolesterol-LDL (Low Density Lipoprotein) merupakan
lipoprotein pengangkut kolesterol terbesar pada manusia untuk
disebarkan ke seluruh jaringan tubuh. LDL sering disebut
koleterol “jahat” karena efeknya aterogenik (mudah melekat
pada dinding pembuluh darah). Kadar LDL di dalam darah
sangat tergantung dari lemak yang masuk. Semakin tinggi lemak
yang masuk, semakin menumpuk pula LDL. Hal ini disebabkan
karena LDL merupakan lemak jenuh yang tidak mudah larut
(Suyatna, 2007).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
3. Biosintesis Kolesterol
Biosintesis kolesterol dapat dibagi menjadi 5 tahap yaitu dengan
merubah Asetil-CoA menjadi 3-hydroxy-3methylglutaryl-CoA (HMG-
CoA) kemudian merubah HMG-CoA menjadi mevalonat. Mevalonat
diubah menjadi molekul dasar isoprene, isopentyl, pyrophosphate (IPP)
bersamaan dengan hilangnya CO2. IPP diubah menjadi squalene dan
squalene diubah menjadi kolesterol (Murray, 2009).
Kadar kolesterol normal dalam darah yaitu 200 mg/dL, kadar
trigliserida tidak boleh melebihi 150 mg/dL, kadar LDL tidak boleh
melebihi 100 mg/dL dan kadar HDL tidak boleh kurang dari 40 mg/dL
Berikut ini adalah tabel kadar kadar kolesterol total, kolesterol LDL dan
kolesterol HDL:
Tabel 2.2 Kadar Kolesterol Total, Kolesterol LDL, Kolesterol HDL,
Trigliserida
Kolesterol Total
< 200 Yang diinginkan
200 – 239 Batas tinggi
≥ 240 Tinggi
Kolesterol LDL
< 100 Optimal
100 - 129 Mendekatai optimal
130 - 159 Batas tinggi
160 - 189 Tinggi
≥ 190 Sangat tinggi
Kadar HDL
< 40 Buruk
≥ 60 Baik
Trigliserida
< 150 Normal
150 -199 Batas tinggi
200- 499 Tinggi
≥ 500 Sangat tinggi
Sumber: Tan dan Rahardja (2010)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Salah satu penyakit yang dapat menyerang tubuh adalah
hiperkolesterolemia. Hiperkolesterolemia merupakan suatu kondisi
dimana kolesterol dalam darah meningkat melebihi ambang normal
yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol total terutama Low
Density Lipoprotein (LDL) dan diikuti dengan penurunan kadar High
Density Lipoprotein (HDL) darah (Bhatnagar et al., 2008). Makanan
merupakan salah satu faktor penyebab meningkatnya kadar kolesterol
total di dalam tubuh. Sumber kolesterol yang berasal dari produk hewani
seperti daging, limpa, otak,ginjal, kuning telur, udang dan lemak
kambing (Almatsier, 2009). Meningkatnya LDL dalam darah melebihi
batas optimal akan menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah
dan mengakibatkan resiko penyakit jantung koroner. Berikut tabel 2.3
kadar kolesterol total dan LDL dalam darah kaitannya dengan resiko
penyakit jantung koroner:
Tabel 2.3 Resiko Penyakit Jantung Koroner dan Kadar Kolesterol
Resiko Rata-rata Darah (mg/kgBB)
Kolesterol LDL Kolesterol
Ideal 100 - 160 Kurang dari 90
Menanjak/naik tinggi 161 – 180 90 – 110
Sangat tinggi 181 – 220 111 – 150
Bahaya Di atas 260 Di atas 190
Sumber: Wright (1976) dalam Supriosa (2017)
C. Obat Tradisional
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berasal dari
tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari
bahan tersebut yang secara turun-temurun telah digunakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
pengobatan dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di
masyarakat (Permenkes RI No. 007, 2012). Berdasarkan Keputusan Kepala
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Nomor:
HK.00.05.4.2011 tentang Ketentuan Pokok Pengelompokkan dan
Penandaan Obat Bahan Alam, obat tradisional yang ada di Indonesia
dikelompokkan menjadi jamu, Obat Herbal Terstandar (OHT), dan
fitofarmaka. Obat Herbal Terstandar (OHT) merupakan sediaan bahan obat
yang telah dibuktikan dengan khasiat dan keamananya secara ilmiah dengan
uji praklinis. Uji praklinis meliputi in vivo dan in vitro. Obat herbal
terstandar harus memenuhi kriteria aman sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan, klaim khasiat dibuktikan secara ilmiah/praklinik dan telah
dilakukan standarisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk.
Bentuk sediaan OHT bisa berupa pil, tablet, kapsul, larutan, suspensi,
ekstrak dan serbuk terstandar (Kementrian Perdagangan RI, 2014).
D. Ekstraksi
Ekstrak adalah sediaan yang dapat kering, kental, dan cair, dibuat
dengan proses ekstrasi simplisia nabati atau hewani dengan cara yang
sesuai. Ekstraksi merupakan proses pembuatan bahan obat yang
mengandung senyawa yang terlarut pada pelarut yang digunakan.
Tujuannya adalah untuk memisahkan metabolit tanaman yang dapat larut
dari residu seluler yang tidak dapat larut (Azwanida, 2015). Proses ekstraksi
dilakukan dengan tahap pemilihan bahan baku, membersihkan bahan baku,
pengeringan dan penyimpanan bahan baku. Hal penting yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
mempengaruhi hasil ekstraksi yaitu pemilihan metode ekstraksi, pemilihan
pelarut, suhu saat dilakukan ekstraksi, ukuran partikel dan perbandingan
antara pelarut dan sampel (Kumar, 2016). Salah satu metode ekstraksi yang
sering dilakukan yaitu maserasi.
Maserasi merupakan metode ekstraksi sederhana dengan
perendaman bahan dengan pelarut terpilih dengan keadaan tertutup pada
suhu kamar selama beberapa hari dengan atau tanpa bantuan penggojokan.
Proses maserasi berakhir ketika sudah terjadi keseimbangan antara bahan
yang diekstraksi pada bagian dalam sel atau luar sel sudah tercapai. Proses
perendaman dilakukan berulang-ulang untuk menjamin keseimbangan
konsentrasi yang lebih cepat di dalam cairan. Biasanya maserasi dilakukan
2-3 kali atau sampai material tidak mengandung senyawa terlarut lagi
(Samuelsson, 1992 dalam Astari, 2017). Maserasi yang dilakukan dengan
pengadukan secara terus-menerus disebut dengan maserasi kinetik (Depkes
RI, 2000).
E. Hewan Coba dalam Farmakologi
Untuk penelitian eksperimental dapat dilakukan secara in vitro
maupun in vivo. Pada uji in vitro eksperimen banyak menggunakan bahan
percobaan oleh karena itu penting untuk mengetahui tentang hewan
percobaan yang digunakan dan bagaimana cara penanganannya. Hewan
coba atau sering disebut dengan hewan laboratorium adalah hewan yang
khusus diternakkan untuk keperluan penelitian farmakologi. Hewan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
laboratorium tersebut digunakan sebagai model untuk penelitian pengaruh
bahan kimia atau obat pada manusia (Darmono, 2011).
Syarat hewan yang digunakan untuk penelitian farmakologi adalah:
harus jelas fisiologinya, bebas dari penyakit, didapat dari Breeding centre
yang baik atau biakkan sendiri. Sebelum digunakan harus melalui tahap
aklimatisasi terlebih dahulu. Kandang hewan harus memenuhi syarat: suhu,
kelembaban, cahaya, bunyi, nutrisi, dan kebersihan. Pemilihan strain, jenis
kelamin, berat badan, dan umur harus tepat. Beberapa jenis hewan yang
ukurannya terkecil dan sederhana sampai ukuran lebih besar dan lebih
kompleks digunakan untuk penelititian yaitu mencit, tikus, kelinci, dan kera
(Darmono, 2011).
F. Tikus Putih (Rattus norvegicus)
1. Menurut Krinke (2000) klasifikasi tikus putih (Rattus norvegicus)
adalah sebagai berikut :
Kerajaan : Animalia
Divisi : Chordata
Sub divisi : Vertebrata
Kelas : Mammalia
Bangsa : Rodontia
Suku : Muridae
Marga : Rattus
Jenis : Rattus norvegicus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2. Sifat-sifat
Ukurannya lebih besar dari mencit, lebih cerdas, tenang, mudah
diberi perlakuan, kurang suka berkumpul (Darmono, 2011).
3. Data biologi normal menurut Darmono (2011)
Konsumsi pakan per hari yaitu 5 g/100 g bb, konsumsi air minum
per hari berkisar antara 8-11 ml/100 g bb, sedangkan untuk pengambilan
darah maksimum 5,5 ml/kg.
G. Penelitian Relevan
Penulis Judul Hasil
Hardiningsih, 2006
Pengaruh Pemberian
Pakan
Hiperkolesterolemia
Terhadapt Bobot Badan
Tikus Putih Wistar yang
Diberi Bakteri Asam
Laktat
Pakan
hiperkolesterolemia
berpengaruh
meningkatkan
perkembangan bobot
badan tikus putih wistar.
Nugraha, 2011
Pengaruh Ekstrak Daun
Salam (E. polyantha)
Terhadap Penurunan
Kadar LDL Kolesterol
Darah Tikus Putih
(R. norvegicus)
Ekstrak daun salam
mampu menurunkan
kadar LDL darah tikus
putih
hiperkolesterolemia.
Dosis ekstrak daun salam
sebesar 180, 360 dan 720
mg/200 g BB/ hari
mempunyai daya
menurunkan kadar LDL
kolesterol tikus putih
sebanding dengan
simvastatin dosis 0,8
mg/200 g BB/hari
Allo, 2013
Uji Efek Ekstrak Etanol
Daun Jambu Biji
(Psidium guajava)
Tehadap Kadar
Kolesterol Total Tikus
Wistar (Rattus
norvegicus)
Ekstrak Etanol Daun
Jambu Biji dapat
menurunkan kadar
kolesterol total dan
kontrol positif yang
diberi simvastatin juga
mengalami penurunan
sebanyak 39,46%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Berdasarkan penelitian di atas maka yang digunakan sebagai acuan
dalam penelitian ini diantaranya pembuatan pakan hiperkolesterolemia
berdasarkan penelitian Hardiningsih (2006), penentuan dosis esktrak etanol
daun salam dan acuan dalam penentuan tahapan alur penelitian menurut
Nugraha (2011), dosis simvastatin yang dapat menurunkan kadar kolesterol
total berdasarkan penelitian Allo (2013) dan metode pembuatan ekstrak
etanol daun salam menurut Sinaga (2014). Adapun perbedaan dengan
penelitian Nugraha (2011) dimana dalam penelitian ini ekstrak etanol daun
salam dimodifikasi dengan menggunakan konsentrasi 80% ekstrak etanol
daun salam dan pengujian dilakukan terhadap kadar kolesterol total.
H. Kerangka Berpikir
Perubahan arus globalisasi membuat masyarakat lebih menyukai
makanan junk food. Junk food memiliki kadar lemak dan kalori yang tinggi
terutama lemak jenuh contohnya makanan hewani yang berlemak, susu,
mentega, telur dan daging. Terlalu banyak konsumsi makanan junk food
dapat menimbulkan masalah kesehatan contohnya penyakit aterosklerosis
dan jika tidak ditangani dengan baik maka dapat menyebabkan jantung
koroner. Salah satu faktor penyebab terjadinya penyakit tersebut adalah
Sinaga, dkk, 2014
Uji Efek Ekstrak Etanol
Daun Salam
(E. polyantha) terhadap
Penurunan Kadar Asam
Urat Tikus Putih Jantan
Galur Wistar
(R. norvegicus) yang
Diinduksi Potassium
Oksonat
Ekstrak etanol daun
salam memiliki efek
menurunkan kadar asam
urat darah pada tikus
jantan galur wistar yang
diinduksi potassium
oksonat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
tingginya kadar kolesterol di dalam darah sehingga terbentuk plak pada
pembuluh darah yang kemudian tertimbun dan menutup aliran darah.
Penyakit tinggi kolesterol dapat diobati dengan obat sintetik dan
obat herbal. Penggunaan obat herbal diyakini lebih aman dan memilik efek
samping yang lebih sedikit daripada obat sintetik. Indonesia memiliki
berbagai macam tanaman herbal, salah satunya adalah daun salam. Daun
salam memiliki kandungan flavonoid, saponin, tanin, steroid, asam sitrat,
eugenol, selenium, vitamin A, vitamin B dan vitamin C yang diketahui
dapat mengobati penyakit diabetes, hipertensi, diare dan kolesterol.
Kandungan fitokimia berupa senyawa flavonoid, saponin dan tanin
diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol. Untuk membuktikan hal
tersebut maka dilakukan penelitian laboratorium secara in vivo pada tikus
putih (R. norvegicus) dan pengujian darah menggunakan metode CHOD-
PAP dengan judul penelitian “Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Salam
(Syzygium polyanthum) Terhadap Kadar Kolesterol Total Tikus Putih
(Rattus norvegicus)”. Berdasarkan uraian tersebut maka disusun kerangka
berpikir dalam bentuk bagan seperti berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Gambar 2.4 Bagan kerangka berpikir
Makanan junk food Sumber hewani
(mengandung lemak jenuh)
Meningkatkan kadar
kolesterol total
Pengobatan
Tradisional Modern
Tanaman herbal
Daun salam mengandung
flavonoid, saponin, dan
tanin
Ekstrak etanol daun salam dengan
metode ekstrasi
Hewan percobaan tikus (in vivo)
Kadar kolesterol total di uji
dengan metode CHOD-PAP Uji statistik anova dan uji T
Simvastatin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
I. Hipotesis
1. Ekstrak etanol daun salam (Syzygium polyanthum) berpengaruh
terhadap penurunan kadar kolesterol total tikus putih.
2. Dosis ekstrak etanol 360 mg/ 200 g/BB menghasilkan selisih pre dan
post paling tinggi dalam menurunkan kadar kolesterol total tikus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian ilmiah. Desain penelitian yang
digunakan adalah eksperimen yang sebenarnya (true eksperimental design).
Berdasarkan teknik yang digunakan penelitian ini termasuk dalam
Experiment Research (Penelitian Pecobaan), dimana ada perlakuan khusus
terhadap variabel yang diteliti. Rancangan penelitian yang digunakan adalah
pre and posttest with control group design (Taniredja, dkk, 2011).
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Variabel bebas : variasi dosis ekstrak etanol daun salam
(Syzygium polyanthum)
b. Variabel terikat : kadar kolesterol total
c. Variabel kontrol : jenis minuman tikus, makanan tikus, usia tikus dan
jenis kelamin tikus
B. Batasan Penelitian
1. Bahan pembuatan ekstrak adalah daun salam baik tua maupun muda
yang diambil secara acak dari ranting pohon daun salam di Klaten dan
Bantul.
2. Simplisia daun salam diekstrasi menggunakan metode maserasi kinetik
selama 5 hari.
3. Pelarut yang digunakan dalam ekstrasi adalah etanol 96%.
4. Dosis simvastatin yang digunakan adalah 10 mg.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
5. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah tikus putih jantan
dengan umur 3 bulan dengan berat badan 200 g yang didapatkan dari
breeding centre UD. WISTAR desa dadapan, Jl. Parangtritis km. 8,
Yogyakarta.
6. Makanan hiperkolesterolemia dibuat menggunakan 1,5% kuning telur
ayam, lemak kambing 10% dan minyak kelapa 1% dan ditambah BR II
sampai 100%.
7. Sampel darah diambil menggunakan microhaematocrit (capillary tubes)
pada sinus orbitalis mata.
8. Kadar kolesterol total pada sample darah diuji menggunakan metode
Choletserol Phenolaminophenazone (CHOD-PAP) dengan prinsip
oksidasi dan hidrolisis enzimatis. Pengukuran dilakukan dengan
spektofotometer pada panjang gelombang 500 nm dilakukan oleh LPPT
II Universitas Gajah Mada.
C. Alat dan Bahan Penelitian
Alat-alat yang digunakan pada penelitian adalah kandang metabolit,
kandang plastik, water bath, oven, jarum oral, timbangan digital, gelas
beker, erlenmayer, gelas arloji, cawan petri, mortal, loyang, kompor,
blender, panci, kain saring, jas laboratorium dan masker. Bahan-bahan yang
digunakan pada penelitian adalah daun salam, etanol 96%, tikus (R.
norvegicus), simvastatin, lemak kambing, telur ayam, pakan BR I, pakan
BR II reagen pengukuran kadar kolesterol total dan akuades.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
D. Cara Kerja
Penelitian dilaksanakan pada bulan April – Mei 2018 di
Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi Fakultas Farmasi,
Laboratorium Biologi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Sanata Dharma dan LPPT II Universitas
Gajah Mada. Penelitian ini dibagi menjadi beberapa tahap yaitu pembuatan
ekstrak etanol daun salam, penentuan dosis ekstrak etanol daun salam,
penentuan dosis simvastatin, pembuatan pakan hiperkolesterolemia,
persiapan hewan uji, tahap perlakuan dan pengambilan data, penanganan
dan pengambilan darah tikus dan pengujian test darah tikus dengan metode
cholesterol oksdase phenolaminophenazone (CHOD-PAP).
1. Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Salam (S. polyanthum)
Daun salam diambil sebanyak 2 kg lalu dicuci menggunakan air
bersih kemudian ditiriskan dan dikeringkan dalam suhu ruang selama 3
minggu. Daun salam yang telah kering diblender hingga menjadi
simplisia. Ekstrasi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan
perbandingan simplisia dan etanol 96% sebanyak 1 :5.
Sampel dimaserasi dalam gelas beker selama 72 jam dan setiap hari
dilakukan penggojokan dengan shaker. Setelah 72 jam, rendaman
tersebut disaring dengan kertas saring (filtrat 1) dan sisanya diekstrak
kembali selama 48 jam lalu disaring (filtrat 2). Filtrat 1 dan 2 digabung
kemudian diuapkan dalam water bath dengan suhu 40˚C sampai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
menjadi ekstrak kental. Proses pembuatan ekstrak etanol daun salam
dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 3.1 Proses Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Salam
Keterangan : 1: daun salam segar, 2: simplisia daun salam, 3:
pengadukan ekstrak dengan shaker, 4: penyaringan ekstrak, 5:
penguapan ekstrak pada water bath, 6: ekstrak kental etanol daun salam.
2. Penentuan Dosis Ekstrak Etanol Daun Salam (S. polyanthum)
Menurut Nugraha (2011) untuk menurunkan kadar kolesterol yang
tinggi digunakan daun salam sebanyak 10 g pada manusia. Konversi
dosis untuk manusia dengan berat badan (BB) 70 kg pada tikus dengan
BB 200 g adalah 0,018.
Dosis I = 0,018 x 10 g/hari
= 0,18 g/hari
1
K
u
m
a
r
,
V
.
,
e
t
a
l
.
,
2
0
1
0
,
R
o
b
b
i
n
s
a
n
d
C
o
t
r
a
n
P
a
t
h
o
l
o
g
i
s
B
a
3
r
,
V
.
,
e
t
a
l
.
,
2
0
1
0
,
R
o
b
b
i
n
s
a
n
d
C
o
t
r
a
n
P
a
t
h
o
l
o
g
i
s
B
a
s
i
c
o
2
K
u
m
a
r
,
V
.
,
e
t
a
l
.
,
2
0
1
0
,
R
o
b
b
i
n
s
a
n
d
C
o
t
r
a
n
P
a
t
h
o
l
o
g
i
s
B
a
4
K
u
m
a
r
,
V
.
,
e
t
a
l
.
,
2
0
1
0
,
R
o
b
b
i
n
s
a
n
d
C
o
t
r
a
n
5
K
u
m
a
r
,
V
.
,
e
t
a
l
.
,
2
0
1
0
,
R
o
b
b
i
n
s
a
n
d
C
o
t
r
a
n
6
K
u
m
a
r
,
V
.
,
e
t
a
l
.
,
2
0
1
0
,
R
o
b
b
i
n
s
a
n
d
C
o
t
r
a
n
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
= 180 mg/200 g BB/hari
Dosis II = 2 x dosis I
= 2 x 180 mg/200 g BB/hari
= 360 mg/200 g BB/hari
Dosis III = 2 x dosis II
= 2 x 360 mg/200 g BB/hari
= 720 mg/200 g BB/hari
Menurut Ritscel (1974) dalam Steffi (2010) syarat volume
maksimum larutan sediaan uji yang diberikan pada hewan uji tikus (200
g) secara per oral (p.o) adalah 5,0 ml. Cara pembuatan ekstrak etanol
daun salam konsentrasi 80% dengan melarutkan 80 g ekstrak etanol
daun salam dengan 100 ml akuades. Contoh perhitungan volume ekstrak
etanol daun salam yang diberikan pada hari ke-7 dapat dilihat pada
lampiran 2.
3. Penentuan Dosis Simvastatin
Dosis simvastatin yang digunakan manusia adalah 10 mg. Konversi
dosis simvastatin pada manusia 70 kg pada tikus 200 g adalah dengan
faktor konversi 0,018. Tabel konversi dosis dapat dilihat pada lampiran
1.
Dosis tikus = 10 𝑚𝑔×1000 𝑔×0,018
200 𝑔= 0,9 𝑚𝑔 𝑘𝑔𝐵𝐵⁄
Simvastatin dibuat dalam bentuk larutan dengan konsentrasi 0,01%
dengan cara melarutkan 10 mg simvastatin dengan 100 ml akuades.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Contoh perhitungan volume larutan simvastatin yang diberikan pada
tikus putih pada hari ke-7 dapat dilihat pada lampiran 2.
4. Pembuatan Pakan Hiperkolesterolemia
Pakan hiperkolesterolemia dibuat dengan menggunakan 1,5%
kuning telur ayam, lemak kambing 10% dan minyak kelapa 1% dan
ditambah BR-II sampai 100% (Hardiningsih, 2006). Cara pembuatan
dengan merebus kuning telur ayam dan lemak kambing kemudian
dihaluskan dengan blender. Pakan BR-II yang sudah diblender lalu
dicampurkan dengan kuning telur dan lemak kambing. Campuran
diaduk hingga terbentuk adonan. Adonan yang sudah tercampur rata
dicetak menggunakan gilingan sampai terbentuk pelet. Hasil cetakan
kemudian diletakkan pada loyang dan dipanaskan pada oven dengan
suhu 175 ˚C selama 8-10 menit. Pakan hiperkolesterolemia siap
digunakan dan diberikan pada tikus sekali dalam sehari secara ad-
libitum. Proses pembuatan pakan hiperkolesterolemia dapat dilihat pada
gambar 3.2 :
Gambar 3.2 Proses Pembuatan Pakan Hiperkolesterolemia
1
K
u
m
a
r
,
V
.
,
e
t
a
l
.
,
2
0
1
0
,
2
K
u
m
a
r
,
V
.
,
e
t
a
l
.
,
2
0
1
0
3
r
,
V
.
,
e
t
a
l
.
,
2
0
1
0
,
R
o
b
b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Keterangan: 1: campuran pakan BR II, kuning telur dan lemak kambing,
2: pakan yang telah dicetak, 3: pakan yang telah dipanaskan.
5. Persiapan Hewan Uji
Besar sampel yang digunakan ditentukan menggunakan rumus Federer
untuk uji eksperimental yaitu:
t(n-1) ≥ 15
Keterangan :
t = jumah kelompok perlakuan
n = jumlah sampel tiap kelompok
Besar sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah :
5(n-1) ≥ 15
5n – 5 ≥ 15
n ≥ 4
Dari hasil perhitungan di atas, dibutuhkan jumlah sampel minimal
sebanyak 4 ekor tikus untuk setiap perlakuan. Penelitian kali ini
menggunakan 25 ekor tikus yang dibagi ke dalam 5 perlakuan, yaitu :
Kontrol = akuades
Kontrol Positif = obat simvastatin
Perlakuan I = ekstrak etanol daun salam dosis 180 mg/200 g BB/hari
Perlakuan II = ekstrak etanol daun salam dosis 360 mg/200 g BB/hari
Perlakuan III = ekstrak etanol daun salam dosis 720 mg/200 g BB/hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
6. Tahap Perlakuan dan Pengambilan Data
Pada minggu pertama selama 7 hari tikus diberi pakan standar BR II
dengan bobot pakan 10% dari berat badan tikus per hari. Pada hari ke-
8-14 diberikan pakan hiperkolesterolemia dengan bobot pakan 10% dari
berat badan tikus per hari. Pada hari ke-14 setelah induksi pakan
hiperkolesterolemia, tikus dipuasakan selama 12 jam. Hal ini dilakukan
agar darah yang didapatkan dari tikus merupakan darah yang
mengandung kolesterol basal bukan kolesterol luar.
Pada hari ke-15 setelah puasa dilakukan pengambilan darah tikus
untuk mengukur kadar kolesterol total sebelum perlakuan (prestest).
Pada hari ke-16 penimbangan berat badan tikus dan pemberian
perlakuan khusus yaitu kelompok perlakuan I, II, III diberikan ekstrak
etanol daun salam, pada kelompok kontrol positif diberikan obat
simvastatin dan pada kelompok kontrol diberikan akuades. Setelah
perlakuan khusus selama 7 hari tikus dipuasakan selama 12 jam
kemudian dilakukan pengambilan darah tikus untuk mengukur kadar
kolesterol total sesudah perlakuan (posttest). Proses pemberian
perlakuan pada tikus dapat dilihat pada gambar 3.3 :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Gambar 3.3 Pemberian Perlakuan Pada Tikus
Keterangan: 1: penimbangan berat badan tikus, 2: perlakuan oral pada
tikus, 3: pemberian air minum secara ad-libitum.
7. Penanganan dan Pengambilan Darah Tikus
Pertama ekor dipegang sampai pangkal ekor. Kemudian telapak
tangan menggenggam melalui bagian belakang tubuh dengan jari
telunjuk dan jempol secara perlahan diletakkan disamping kiri dan
kanan leher. Tangan yang lainnya membantu dengan menyangga
dibawahnya, atau tangan tangan lainnya dapat digunakan untuk
menyuntik dan dilakukan pada lokasi sinus orbitalis mata (Darmono,
2011). Proses pengambilan darah tikus dapat dilihat pada gambar 3.4.
Pada penelitian ini telah dilakukan Ethical Clearance dan sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan yaitu berkaitan dengan
kepentingan atau pilihan penggunaan hewan coba (replacement),
penetapan pembatasan jumlah hewan yang digunakan (reduction) dan
perlakuan terhadap hewan uji yang benar atau etis memenuhi konsep
perlakuan terhadap hewan percobaan yang menghindari rasa sakit
(refinement). Pengambilan darah dan injeksi juga dilakukan oleh
1
K
u
m
a
r
,
V
.
,
e
t
a
l
.
,
2
0
1
0
,
R
o
b
b
i
n
s
a
n
d
C
o
t
r
a
n
P
a
t
h
o
l
o
g
i
s
B
a
s
i
c
o
2
K
u
m
a
r
,
V
.
,
e
t
a
l
.
,
2
0
1
0
,
R
o
b
b
i
n
s
a
n
d
C
o
t
r
a
n
P
a
t
h
o
l
o
g
i
s
B
a
s
i
c
o
3
r
,
V
.
,
e
t
a
l
.
,
2
0
1
0
,
R
o
b
b
i
n
s
a
n
d
C
o
t
r
a
n
P
a
t
h
o
l
o
g
i
s
B
a
s
i
c
o
f
D
i
s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
laboran yang telah memiliki sertifikat atau ijin penanganan hewan coba.
Perijinan Ethical Clearance dapat dilihat pada lampiran 5.
Gambar 3.4 Pengambilan Darah Tikus
Keterangan: 1: pengambilan darah tikus pada sinus orbitalis, 2: sampel
darah tikus
8. Tes Darah Tikus dengan Cholesterol Oksdase Phenolaminophenazone
(CHOD-PAP)
Pemeriksaan kadar kolesterol total menggunakan metode
cholesterol oksdase phenolaminophenazone (CHOD-PAP). Metode ini
menggunakan prinsip oksidasi dan hidrolisis enzimatis. Sebanyak 10 µL
serum direaksikan dengan reagen kolesterol sebanyak 1000 µL lalu
diinkubasi pada suhu 25◦C selama 10 menit. Atau pada suhu 37◦C
selama 5 menit. Reagen kolesterol yang digunakan ada dua macam,
yang pertama adalah reagen enzim dan yang kedua reagen standar.
Kolesterol ester pada lipoprotein dipecah oleh enzim kolesterol esterase
menjadi kolesterol dan asam lemak. Kolesterol kemudian mengalami
oksidasi dengan enzim kolesterol oksidase sebagai katalis menghasilkan
senyawa peroksida (H2O2) yang direaksikan bersama fenol dan 4-
aminoantripyrine mengahasilkan senyawa quinoneimine yang berwarna
1
K
u
m
a
r
,
V
.
,
e
t
a
l
.
,
2
0
1
0
,
R
o
b
b
i
n
s
a
n
d
C
o
t
r
a
n
P
a
t
h
o
l
o
g
i
s
B
a
2
K
u
m
a
r
,
V
.
,
e
t
a
l
.
,
2
0
1
0
,
R
o
b
b
i
n
s
a
n
d
C
o
t
r
a
n
P
a
t
h
o
l
o
g
i
s
B
a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
merah dan dapat diukur dengan spektrofotometer pada panjang
gelombang 500 nm. Pengukuran dilakukan reagent blank / method
balank.
Pemeriksaan kadar kolesterol total menggunakan metode ini linear
hingga kadar kolesterol yang didapat mencapai 750 mg/dl(19,3 mol/L).
apabila didapatkan kadar kolesterol total melebihi batas linearitas, maka
serum dienscerkan dengan perbandingan 1:2 dengan 1 adalah jumlah
serum dan 2 adalah larutan salin fisiologis (NaCl 0,9 %) setelah itu hasil
pemeriksaan dikalikan dengan 3.
E. Metode Analisis Data
Analisis statistik menggunakan uji beda dan didahului uji normalitas
dengan menggunakan Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Apabila data
distribusi normal (p>0,05) maka dilanjutkan dengan uji statistic
Repeated Measured Anova untuk one factor beetwen subject design,
dan jika data signifikan (p>0,05) dilanjutkan dengan uji statistic Post
Hoc. Tes tersebut digunakan untuk mengetahui perbedaan pre dan post
pemberian pakan hiperkolesterolemia. Analisis statistik yang digunakan
untuk mengetahui perbedaan pre dan post pada semua perlakuan adalah
uji T.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kadar Kolesterol Pre dan Post Pemberian Pakan Hiperkolesterolemia
Penelitian yang dilakukan melalui tahap aklimatisasi terlebih dahulu
selama 7 hari. Aklimatisasi bertujuan untuk penyesuaian hewan laboratorium
terhadap lingkungan yang baru. Pada hari ke 8 dilakukan pengambilan darah
tikus yang digunakan sebagai data awal (pre) kolesterol total darah tikus
normal. Pada hari selanjutnya tikus diinduksi pakan hiperkolesterolemia selama
14 hari diberikan dengan berat sebanyak 10% dari berat tikus dan disajikan
secara ad-libitum. Pada hari ke-15 tikus-tikus tersebut diukur kembali kadar
kolesterol totalnya. Hasil pengukuran kadar kolesterol total pada hari ke-15
digunakan sebagai data kadar kolesterol total setelah (post) pemberian pakan
hiperkolesterolemia.
Berdasarkan gambar 4.1 dapat dilihat rata-rata kadar kolesterol total
tikus bahwa tidak semua perlakuan mengalami kenaikan kadar kolesterol total.
Pada perlakuan kontrol terjadi kenaikan dari 64,64 mg/dL menjadi 71,38 tetapi
pada kotrol positif mengalami penurunan kadar kolesterol total yaitu 83,60
menjadi 74,86 mg/dL. Pada kelompok perlakuan I mengalami kenaikan dari
69,02 mg/dL menjadi 73,14 mg/dL dan dosis II dari 69,14 mg./dL menjadi 84,8
mg/dL sedangkan pada perlakuan III mengalami penurunan yaitu dari 80,30
menjadi 77,24.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Gambar 4.1. Kadar Kolesterol Total Darah Tikus Pre dan Post
Pemberian Pakan Hiperkolesterolemia
Keterangan :
- Kontrol = akuades
- Kontrol Positif = simvastatin
- Perlakuan I = ekstrak etanol daun salam dosis 180 mg/200 g/BB
- Perlakuan II = ekstrak etanol daun salam dosis 360 mg/200 g/BB
- Perlakuan III = ekstrak etanol daun salam dosis 720 mg/200 g/BB
Kenaikan kadar kolesterol total pada tikus putih dapat terjadi karena
pemberian pakan hiperkolesterolemia selama 14 hari. Pakan
hiperkolesterolemia dibuat dengan komposisi 1,5% kuning telur ayam,
lemak kambing 10%, minyak kelapa 1% dan penambahan BR II sampai
100%. Lemak kambing dalam pakan tersebut dapat meningkatkan
konsentrasi kolesterol serum tikus dan kuning telur ayam mengandung 220-
250 mg kolesterol sehingga pemberian pakan yang mengandung kuning
telur sebanyak 2,02 g dapat menaikkan kadar kolesterol (Saragih, 2009).
64.64
83.6
69.02 69.14
80.3
71.3874.86 73.14
84.08
77.24
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
K K+ P1 P2 P3
Nila
Kad
ar K
ole
ster
ol T
ota
l (m
g/d
L)
Perlakuan
Pre Pemberian PakanHiperkolesterolemia
Post Pemberian PakanHiperkolesterolemia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Meningkatnya kadar kolesterol total dipengaruhi oleh banyaknya
makanan yang dikonsumsi dengan pola diet tinggi lemak sehingga terjadi
keadaan hiperkolesterolemia. Diet yang mengandung lemak jenuh dan
kolesterol dapat meningkatkan konsentrasi kadar kolesterol total darah
sebesar 15%-25% karena terjadi peningkatan penimbunan lemak, yang
menimbulkan peningkatan jumlah asetil-KoA dalam sel hati untuk
menghasilkan kolesterol.
Pada perlakuan kontrol positif dan perlakuan III mengalami
penurunan kadar kolesterol total. Hal tersebut dapat juga terjadi karena tidak
dapat dipastikan bahwa pakan yang diberikan secara ad-libitum habis
dikonsumsi semua karena tidak dilakukan pengukuran hasil sisa pakan.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka perlu dilakukan uji
statistik untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang nyata dengan
membandingkan kadar kolesterol total sebelum diberi pakan
hiperkolesterolemia dan kadar kolesterol total setelah pemberian pakan
hiperkolesterolemia. Hasil uji statistik pada lampiran 3 didapatkan bahwa
tidak ada perbedaan yang nyata antara pre dan post pemberian pakan
hiperkolesterolemia karena nilai probabilitas > 0,05 yaitu 0,530 > 0,05 yang
berarti pakan hiperkolesterolemia tidak berpengaruh dalam peningkatan
kadar kolesterol total darah tikus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
B. Kadar Kolesterol Pre dan Post Pemberian Perlakuan
Dalam upaya menurunkan kadar kolesterol total maka dilakukan
penelitian menggunakan ekstrak etanol daun salam. Sebelum perlakuan
dilakukan penimbangan berat badan tikus terlebih dahulu guna menentukan
volume simvastatin dan ekstrak etanol daun salam yang akan diberikan
secara oral. Perhitungan volume simvastatin dan ekstrak etanol daun salam
dapat dilihat pada lampiran 2.
Perlakuan ekstrak etanol daun salam dilakukan selama 7 hari. Pada
hari ke-8 dilakukan pengukuran kadar kolesterol total. Hasil pengukuran
kadar kolesterol ini digunakan sebagai data kadar kolesterol total tikus
setelah (post) perlakuan. Berikut data hasil pre dan post pemberian
perlakuan dengan ekstrak etanol daun salam:
Gambar 4.2 Kolesterol Total Tikus Pre dan Post
Pemberian Perlakuan
Keterangan :
- Kontrol = akuades
- Kontrol Positif = simvastatin
- Perlakuan I = ekstrak etanol daun salam dosis 180 mg/200 g/BB
- Perlakuan II = ekstrak etanol daun salam dosis 360 mg/200 g/BB
- Perlakuan III = ekstrak etanol daun salam dosis 720 mg/200 g/BB
71.38 74.86 73.14
84.0877.24
62.470.48 71.86 68.98 69.06
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
K K+ P1 P2 P3
Nila
i Kad
arK
ole
ster
ol T
ota
l (m
g/d
L)
Perlakuan
Pre Pemberian Perlakuan Post Pemberian Perlakuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Berdasarkan gambar 4.2 dapat dilihat bahwa terdapat penurunan
kadar kolesterol pada semua perlakuan. Perlakuan kontrol mengalami
penurunan dari 71,38 mg/dL menjadi 62,40 mg/dL dan kontrol positif dari
74,86 mg/dL menjadi 70,48. Pada perlakuan I juga mengalami penurunan
kadar kolesterol total dari 73,14 mg/dL menjadi 71,18 mg/dL. Nilai kadar
kolesterol total dosis II menurun dari 84,08 menjadi 68,98 mg/dL sedangkan
pada perlakuan dosis III mengalami penurunan yang awalnya 77,24 mg/dL
menjadi 69,06 mg/dL.
Akuades sebagai kontrol diketahui dapat menurunkan kadar
kolesterol total karena meningkatkan metabolisme yang juga akan
melarutkan lemak dan kolesterol (Sukardi, 2017). Pada perlakuan kontrol
positif dengan obat simvastatin juga mengalami penurunan kadar kolesterol
total karena simvastatin berperan sebagai statin yaitu penghambat HMG-
CoA reduktase yang berfungsi menghambat sintesis kolesterol di hati dan
mengakibatkan penurunan kadar LDL (Allo, 2013)
Pemberian perlakuan dengan ekstrak etanol daun salam juga mampu
menahan laju peningkatan kadar kolesterol total. Pengaruh tersebut dapat
dikarenakan adanya kandungan flavonoid, tanin dan saponin. Flavonoid
diketahui dapat menghambat HMG-CoA reduktase sehingga meyebabkan
penurunan transformasi HMG-CoA menjadi mevalonat, akibatnya sintesis
kolesterol menurun. Penurunan kadar kolesterol di hati menyebabkan
stimulasi terhadap reseptor LDL sehingga terjadi peningkatan jumlah
reseptor LDL di permukaan hati. Reseptor LDL ini berfungsi sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
clearance kolesterol LDL, sehingga bila jumlahnya meningkat, maka akan
menyebabkan peningkatan clearance kolesterol LDL. Daun salam juga
mengandung tanin dan saponin. Tanin dapat menghambat penyerapan
lemak di dalam usus dengan cara bereaksi dengan protein mukosa dan sel
epitel usus. Saponin dapat membentuk ikatan kompleks yang tidak larut
dengan kolesterol yang berasal dari makanan, berikatan dengan asam
empedu membentuk micelles dan meningkatkan pengikatan kolesterol oleh
serat sehingga kolesterol tidak dapat diserap oleh usus (Prahastuti, 2011).
Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka perlu dilakukan uji
statistik untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang nyata dengan
membandingkan kadar kolesterol total sebelum perlakuan dan kadar
kolesterol total setelah perlakuan. Uji statistik yang dilakukan adalah uji t
(Paired-Sample T Test). Jika nilai sig. <0,05 maka ada perbedaan yang
nyata atau perlakuan berpengaruh secara signifikan, tetapi jika nilai
sig.>0,05 maka tidak ada perbedaan yang nyata atau perlakuan tidak
berpengaruh secara signifikan. Hasil uji t terlihat pada tabel 4.1 di bawah
ini:
Tabel 4.1. Hasil Uji t (Paired-Sample T Test) Kadar Kolesterol
Total
Pre dan Post Pemberian Perlakuan
Kelompok Nilai sig. Kesimpulan
Kontrol 0,009 Berpengaruh
Kontrol Positif 0,528 Tidak berpengaruh
Dosis I 0,841 Tidak berpengaruh
Dosis II 0,002 Berpengaruh
Dosis III 0,049 Berpengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Dari hasil uji t yang dilakukan dapat diketahui bahwa pada
perlakuan kontrol dengan akuades memiliki pengaruh yang signifikan
dalam menurunkan kadar kolesterol total karena nilai sig. 0,009 (p<0,05).
Pada kelompok perlakuan dengan simvastatin (kontrol positif) tidak
berpengaruh secara signifikan dengan nilai signifikasi 0,528 (p>0,05) hal
tersebut dapat terjadi karena dosis yang digunakan pada penelitian ini
adalah dosis kecil yaitu 10 mg karena untuk menurunkan kolesterol, dosis
simvastatin yang diberikan adalah 5-40 mg satu kali per hari dimana pada
pengobatan awal diberikan dosis 10-20 mg dan dilihat responnya sedangkan
untuk pengobatan dengan risiko tinggi penyakit jantung koroner,
simvastatin dapat diberikan dalam dosis lebih tinggi, misalnya 40 mg
(Wahyuni, 2015).
Dosis I dengan perlakuan ekstrak etanol daun salam dosis 180 mg/
200 g/BB tidak berpengaruh secara signifikan karena nilai sig. 0,841
(p>0,05). Pada kelompok dosis 360 mg/200 g/BB berdasarkan uji t memiliki
nilai sig. 0,002 (p<0,05) sehingga ada perbedaan yang nyata antara pre dan
post perlakuan ekstrak etanol daun salam. Pada kelompok dosis III yaitu
dengan dosis ekstrak etanol daun salam 720 mg/200 g/BB memiliki nilai
sig. 0,049 (p<0,05), hal ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol
daun salam memberikan pengaruh yang signifikan dalam menurunkan
kadar kolesterol total. Hasil perhitungan statistik dapat dilihat pada lampiran
3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
C. Selisih Rerata Kadar Kolesterol Pre dan Post Pemberian Perlakuan
Berdasarkan hasil data pre dan post perlakuan maka perlu dihitung
selisih pre dan posttest kadar kolesterol total agar mendapatkan hasil
perlakuan yang memiliki selisish penurunan paing tinggi dalam
menurunkan kadar kolesterol. Berikut tabel dan gambar hasil perhitungan
selisih rerata kolesterol total pre dan post pemberian perlakuan:
Tabel 4.2. Selisih Rerata Kolesterol Total Pre dan Post Pemberian
Perlakuan
Perlakuan
Kadar Kolesterol Total (mg/dL)
Pre Post Selisih pre dan
posttest
Kontrol 71,38 62,40 8,98
Kontrol Positif 74,86 70,48 4,38
Dosis I 73,14 71,86 1,28
Dosis II 84,08 68.98 15,1
Dosis III 77,24 69,06 8,18
Keterangan :
- Kontrol = akuades
- Kontrol Positif = simvastatin
- Dosis I = ekstrak etanol daun salam dosis 180 mg/200 g/BB
- Dosis II = ekstrak etanol daun salam dosis 360 mg/200 g/BB
- Dosis III = ekstrak etanol daun salam dosis 720 mg/200 g/BB
Gambar 4.3. Selisih Kolesterol Total Tikus Pre dan Post
Pemberian Perlakuan
Keterangan :
- Kontrol = akuades
- Kontrol Positif = simvastatin
8.98
4.38
1.28
15.1
8.18
0
2
4
6
8
10
12
14
16
K K+ P1 P2 P3
Nila
i Sel
isih
Rer
ata
Kad
ar
Ko
lest
ero
l To
tal m
g/d
L
Perlakuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
- Dosis I = ekstrak etanol daun salam dosis 180 mg/200 g/BB
- Dosis II = ekstrak etanol daun salam dosis 360 mg/200 g/BB
- Dosis III = ekstrak etanol daun salam dosis 720 mg/200 g/BB
Berdasarkan gambar 4.3 dapat dilihat bahwa penuruan kadar
kolesterol total terbesar ditunjukkan oleh kelompok ekstrak etanol daun
salam dosis II, dengan selisih pre dan post 15,1 mg/dL sedangkan
penurunan kadar kolesterol total terendah ditunjukkan pada dosis I ekstrak
etanol daun salam yang hanya mengalami penurunan sebanyak 1,28 mg/dL.
Disamping itu, akuades juga memiliki nilai selisih pre dan posttest yang
cukup tinggi yaitu 8,98 mg/dL. Konsumsi akuades dapat membantu
keseimbangan asupan dan membantu mengendalikan nafsu makan sehingga
asupan makanan menjadi lebih sedikit dan membuat lemak yang terserap di
dalam tubuh juga sedikit. Penurunan kadar kolesterol juga dapat terjadi
karena proses metabolisme di dalam tubuh cepat dan mengganti sel tubuh
yang rusak dengan cara memecah nutrisi dan cadangan makanan atau
lemak.
Simvastatin sebagai kontrol positif memiliki selisih pre dan post
yang lebih rendah dibandingkan dengan akuades. Hal tersebut terjadi karena
seharusnya pemberian simvastatin yang efektif dilakukan di malam hari,
sedangkan dalam penelitian ini dilakukan di pagi hari. Pemberian
simvastatin pada malam hari lebih banyak berperan dalam mengurangi
kadar LDL karena sintesis kolesterol sangat tinggi pada malam hari
(Budoyo, 2014). Efek farmakologi suatu obat juga dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, salah satunya yaitu tingkat resistensi dari hewan percobaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
yang berbeda-beda. Hewan percobaan yang lebih resisten tentu
mengakibatkan onset (rentang waktu antara pemberian obat sampai
timbulnya efek) dan durasi obat (lama obat menghasilkan suatu efek)
menjadi lebih cepat daripada seharusnya (Puti, 2013).
Ekstrak etanol daun salam dosis II lebih banyak menurunkan kadar
kolesterol total dibandingkan akuades dan simvastatin. Dosis II juga
memiliki selisih rerata paling tinggi dibandingkan dosis I dan dosis III.
Respon tubuh terhadap dosis obat yang rendah meningkat sebanding
langsung dengan obat. Namun, dengan meningkatnya dosis peningkatan
respon menurun. Pada akhirnya tercapailah dosis yang tidak dapat
meningkatkan respon lagi (Lamidi, 1995 dalam Margarita, 2014).
D. Keterbatasan Penelitian
Beberapa kendala dan keterbatasan pada penelitian ini, antara lain:
1. Dalam penilitian ini tidak dilakukan penimbangan sisa hasil
pemberian minuman dan pakan dhiperkolesterolemia per hari.
2. Pemberian perlakuan dengan volume yang berbeda-beda sehingga
ada kemungkinan berpengaruh terhadap hasil.
3. Dalam penelitian ini tidak dilakukan analisis fitokimia sehingga
tidak diketahui secara pasti jumlah kandungan fitokimia yang ada
pada ekstrak etanol daun salam.
4. Parameter yang diuji adalah kadar kolesterol total padahal yang
berpengaruh merugikan bagi tubuh adalah kadar LDL.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
5. Daun salam yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun salam
yang tua dan muda, padahal daun tua memiliki kandungan fitokimia
yang lebih tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB V
IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN UNTUK PROSES
PEMBELAJARAN
Hasil penelitian mengenai pengaruh ekstrak etanol daun salam (Syzygium
polyanthum) terhadap kadar kolesterol total tikus putih (Rattus norvegicus), dapat
dijadikan sebagai bahan ajar pada bab Sistem Sirkulasi Manusia dan Hewan untuk
kelas XI SMA semester 2. Silabus bab tersebut dapat dilihat pada lampiran 4. Proses
pembelajaran melalui kegiatan diskusi kelompok, presentasi, praktikum dan
penyusunan laporan. Pada kurikulum 2013 Kompetensi Inti (KD) dan Kompetensi
Dasar yang digunakan adalah:
A. Kompetensi Inti:
KI. 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetauan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI. 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan menciptakan dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif
dan kreatif, dan mampu menggunakan sesuai kaidah keilmuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
B. Kompetensi Dasar:
3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ
pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan
gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi manusia.
4.6 Menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi
darah, jantung, pembuluh darah yang menyebabkan gangguan
sistem sirkulasi manusia serta kaitannya dengan teknologi melalui
studi literatur
Rancangan proses pembelajaran secara sistematis dapat dilihat dalam Rancangan
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada lampiran 5. Dalam RPP tersebut dirancang
menjadi empat kali pertemuan dengan dua kali pertemuan masing-masing 1 JP dan
dua kali pertemuan masing-masing 2 JP. Lembar Kerja Siswa (LKS) dan instrumen
penilaian dapat dilihat pada lampiran 6. Berikut gambaran kegiatan pada setiap
pertemuan:
1. Pertemuan I (1x45 menit)
Masing-masing kelompok belajar secara berkelompok dengan praktikum
pengambilan sampel darah dan mengamati komponen penyusun darah dan
jenis-jenis sel darah. Materi yang diberikan adalah struktur dan fungsi darah
serta proses pembekuan darah kemudian hasil diskusi dipresentasikan.
2. Pertemuan II (2x45 menit)
Siswa diminta mengerjakan LKS secara berkelompok terkait materi sistem
peredaran darah kemudian dipresentasikan dalm bentuk powerpoint dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
pada pertemuan selanjutnya diberi tugas untuk belajar mengenai kelainan
atau penyakit pada sistem sirkulasi manusia.
3. Pertemuan III (1x45 menit)
Guru meminta siswa untuk mengingat materi sebelumnya tentang struktur
darah, fungsi darah dan sistem peredaran darah, kemudian mengaitkannya
dengan penyakit/kelainan yang dapat pada sistem sirkulasi manusia. Pada
akhir pembelajaran siswa diminta belajar mengenai sistem sirkulasi pada
hewan (khususnya tikus dan mempelajari artikel yang dibagikan) karena
akan diadakan kegiatan praktikum.
4. Pertemuan IV (2x45 menit)
Siswa melakukn kegiatan praktikum pengecekan kadar kolesterol total tikus
menggunakan alat Easy Touch ® GCU Blood Cholesterol Monitoring
System kemudian mengkaitkan hasil yang didapatkan dengan materi
sebelumnya yang telah dipelajari dengan output karya tulis ilmiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan pengolahan data dapat disimpulkan bahwa:
1. Ekstrak etanol daun salam (S. polyanthum) dapat menurunkan kadar
kolesterol total tikus, namun secara statistik penurunan kadar kolesterol
total belum ada perbedaan yang nyata pada perlakuan dosis I ekstrak
etanol daun salam (S. polyanthum) 180 mg/ 200 g/BB.
2. Dosis II ekstrak etanol daun salam (S. polyanthum) 360 mg/ 200 g/BB
menghasilkan penurunan paling tinggi pada kadar kolesterol total tikus
putih dengan penurunan sebanyak 15,1 mg/dL.
B. Saran
1. Pada penelitian selanjutnya perlu dilakukan perhitungan sisa hasil
makanan dan minuman yang diberikan setiap hari..
2. Pada penelitian selanjutnya supaya menjadikan volume perlakuan
sebagai variabel kontrol.
3. Dilakukan analisis fitokimia secara kuantitatif agar mengetahui
kandungan fitokimia yang ada dalam ekstrak etanol daun salam.
4. Pengukuran kadar kolesterol dilakukan dengan mengukur kadar LDL.
5. Menggunakan daun salam yang tua supaya diperoleh ekstrak yang baik
secara kuantitatif fitokimianya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, S., Ruslan, dan A. Wiraningtyas, Skrining Fitokimia Tanaman Obat di
Kabupaten Bima, Journal of Applied Chemistry, 4(1), pp. 71-76.
Allo, I., 2013, Uji Efek Etanol daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) Terhadap
Kadar Kolesterol Total Tikus Wistar (Rattus norvegicus), Jurnal e-
Biomedik (eBM), 1(1), pp. 371-378.
Almatsier, S., 2009, Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Astari, M.P., 2017, Uji Hepatoprotektif Jangka Panjang Ekstrak Metanol 80%
Daging Hylocereus polyrhizus Terhadap Kadar ALT da AST Pada Tikus
Jantan Galur Wistar Terinduksi Karbon Tetraklorida, Skripsi,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Azwanida, N., 2015, A Review on The Extraction Methods Use In Medical Plants,
Priciples, Strength, and Limititation, Medical and Aromatic Plants,
4(3), pp. 1-6.
Bhatnagar, D., Soran., and Durington, 2008, Hypercholesterolemia and Its
Management, British Medical Journal, 337, 993.
Budoyo, D.S.K, 2014, Pengaruh Simvastatin Terhadap Kadar Tissue Factor dan
Plasminogem Activator Inhibitor-1 Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe
2, Tesis, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Dalimartha, S., 2005, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, Puspa Swara, Jakarta.
Darmono, S., 2011, Buku Ajar: Farmakologi Eksperimental, Universitas Indonesia
Press, Jakarta.
Depkes., RI, 2002, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Direktorat
Jendral Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta.
Diehl, 2009, Waspada Diabetes, Kolesterol dan Hipertensi, Indonesian Publishing
House, Jakarta.
Hardiningsih, R., 2006, Pengaruh Pemberian Pakan Hiperkolesterolemia Terhadap
Bobot Badan Tikus Putih Wistar yang diberi Bakteri Asam Laktat
(BAL), Lembaga Ilmu Pangan Indonesia, Bogor.
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, 2014, Warta Ekspor: Obat Herbal
Tradisional, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Jakarta.
Krinke, G.J., 2000, The Laboratory Rat, San Diago Ca, Academic Press.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Kumar, V., et al., 2010, Robbins and Cotran Pathologis Basic of Disease,
Philadelphia, Saunders.
Margarita, Tiva, D.N., 2014, Pengaruh Infusa Daun Tempuyung (Shoncus arvencis)
Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus musculus),
Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
Murray, R.K., 2009, Biokimia Harper, Edisi 27, EGC, Jakarta.
Nugraha, T., 2011, Pengaruh Ekstak Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight)
Walp) Terhadap Penurunan Kadar LDL Kolesterol Darah Tikus Putih
(Rattus norvegicus), Skripsi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.007, 2012, Regristrasi Obat
Tradisional.
Prahastuti, S., Tjahjani S., dan Hartini E., 2011, The Effect of Bay Leaf Infusion
(Syzigium polyanthum (Wight) Walp) to Decrease Blood Total
Cholesterol Level in Dyslipidemia Model Wistar Rats, Jurnal Medika
Palnta, 1(4).
Puti, G.T., 2013, Laporan Penanganan Hewan,
http://www.scribd.com/doc/132203436/laporan-penanganan-hewan
diakses 30 Mei 2018
Retnaninggalih, A.J., Efendi, dan Hairrudin, 2015, Perbandingan Efek Rebusan daun
salam dan daun seledri terhadap Penurunan Kadar LDL Darah Tikus
Wistar Model Dislipidemia, Journal of Agromedicine and Medical
Sciences, 1(1), pp. 21-24.
Saragih, S., 2009, Pengaruh Infus Daun Seledri (Apium graviolens. L) terhadap
Kadar Kolesterol Serum Darah Marmut (Cavia cobaya). Skripsi,
Universitas Sumatra Utara, Medan.
Sinaga, A.F., Bodhi W., dan Lolo W.A., 2014, Uji Etanol Daun Salam (Syzigium
polyanthum (Wight) Walp) terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Tikus
Putih Jantan GAlur Wistar (Rattus novergicus L.) yang Diinduksi
Potasium Oksonat. Jurnal Ilmiah Farmasi-UNSRAT, 3(2), pp. 141-145.
Soeharto, I., 2004, Penyakit Jantung Koroner dan Serangan Jantung, Edisi Ketiga,
PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Steffi, 2010, Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Flavonoid dari Fraksi Etilasetat Kulit
Buah Jengkol, Skripsi, Universitas Sumatra Utara, Medan.
Sulviana, N., 2008, Analisa Hubungan Gaya Hidup dan Pola Makan dengan Kadar
Lipid Darah dan Tekanan Darah pada Penderita Jantung Koroner,
Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Supriosa, M.C., 2017, Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium guajava
L.) Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Total, Skripsi, Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Suyatna, F.D., 2007, Hipolipidemik In : Gunawan S.G., Setiabudy R., Nafrialdi,
Elysabeth, Farmakologi dan Terapi, Edisi 5, Departemen Farmakologi
dan Terapeutik FK UI, Jakarta, pp. 373-388.
Tan, T.H. dan Rahardja, 2010, Obat-Obat Sederhana Untuk Gangguan Sehari-Hari,
PT. Alex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta.
Taniredja, T., I. Pujianti, Nyata, 2011, Penelitian Tindakan Kelas, CV. Alfabeta,
Bandung.
Tjitrosoepomo, G., 2002, Taksonomi Tumbuhan, Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
Wahyuni, S., 2015, Efek Seduhan Kelopak Kering Bunga Rosella (Hibiscus
sabdariffa) Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Pada Mencit Putih
Jantan Balb/C Hiperkolesterol, Jurnal Wiyata, 1(1), pp. 120-126.
World Health Organization, 2011, Global cardiovascular disease Prevention and
Control, policies, strategies, and Intervention,
http://www.who.int/cardiovascular_diseases/publications/atlas_cvd/en
diakses pada 24 April 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Lampiran 1: Tabel Konversi Dosis dan Perhitungan Dosis Simvastatin
A. Konversi Perhitungan Dosis Antar Jenis Hewan
Menci
t 20 g
Tiku
s 200
g
Marmo
t 400 g
Kelinc
i 1,5
kg
Ker
a
4 kg
Anjin
g 12
kg
Manusi
a 70 kg
Mencit
20 g 1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,3 387,9
Tikus
20 g 0,14 1,0 1,74 3,0 9,2 17,8 56,0
Marmot
400 g 0,0008 0,57 1,0 2,25 5,2 10,2 31,5
Kelinci
1,5 kg 0,04 0,25 0,44 1,0 2,4 4,5 14,2
Kera
4 kg 0,016 0,11 0,19 0,42 1,0 1,9 6,1
Anjing
12 kg 0,008 0,06 0,10 0,22 0,52 1,0 3,1
Manusi
a 70 kg 0,0026 0,018 0,031 0,07 0,16 0,32 1,0
B. Perhitungan Dosis Simvastatin
1. Dosis simvastatin yang digunakan manusia adalah 10 mg
2. Konversi dosis simvastatin pada manusia 70 kg pada tikus 200 g
adalah dengan faktor konversi 0,018
3. Dosis tikus = 10 𝑚𝑔×1000 𝑔×0,018
200 𝑔= 0,9 𝑚𝑔 𝑘𝑔𝐵𝐵⁄
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Lampiran 2: Tabel Volume Maksimum Larutan, Volume Simvastatin dan
Ekstrak Etanol Daun Salam yang diberikan
A. Tabel volume maksimum larutan sediaan uji yang dapat diberikan pada
beberapa hewan uji
Jenis Hewan Uji Volume maksimum (ml) sesuai jalur pemberian
i.v. i.m. i.p. s.c. p.o.
Mencit (20-30 g) 0,5 0,05 1,0 0,5-1,0 1,0
Tikus (200 g) 1,0 0,1 2-5 2-5 5,0
Hamster (50 g) - 0,1 1-2 2,5 2,5
Marmut (25 g) - 0,25 2-5 5,0 10,0
Kelinci (2,5kg) 5-10 0,5 10-20 5-10 20,0
Kucing (3 kg) 5.-10 1,0 10-20 5-10 50,0
Anjing (5 kg) 10-20 5,0 20-50 10,0 100,0
B. Volume simvastatin dan ekstrak etanol daun salam yang diberikan pada
hari ke-7
Kelompok Pengulangan Berat Badan
(gram)
Volume yang diberikan (ml)
Simvastatin Ekstrak Etanol
Daun Salam
Kontrol
Positif
1 233 2,0
2 254 2,29
3 240 2,16
4 210 1,89
5 218 1,96
Dosis 180
mg/200 gBB
1 233 0,26
2 213 0,24
3 190 0,21
4 255 0,28
5 220 0,25
Dosis 360
mg/200 gBB
1 216 0,49
2 235 0,53
3 240 0,54
4 232 0,52
5 213 0,48
Dosis 720
mg/200 gBB
1 234 1,1
2 268 1,2
3 228 1,3
4 244 1,1
5 263 1,2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
1. Contoh perhitungan volume simvastatin yang diberikan
a. Berat badan tikus 233 g
b. Dosis untuk tikus 233 g =233 𝑔
1000 𝑔× 0,9 𝑚𝑔/𝑘𝑔𝐵𝐵= 0,2
c. Konsentrasi simvastatin 0,01 % = 0,01 𝑔
100 𝑚𝐿 =
10 𝑚𝑔
100 𝑚𝐿=
0, 1 𝑚𝑔/𝑚𝐿
d. Volume yang diberikan=0,2
0,1× 1 𝑚𝐿 = 2 𝑚𝐿
2. Contoh perhitungan volume ekstrak etanol daun salam 80 % yang
diberikan
a. Berat badan tikus 233 g
b. Dosis untuk tikus 720𝑚𝑔
200 𝑔𝐵𝐵⁄
c. Konsentrasi EEDS 80 % =𝑏
𝑣=
80 𝑔
100 𝑚𝐿=
80.000 𝑚𝑔
100 𝑚𝐿=
800 𝑚𝑔 𝑚𝐿⁄
d. Volume yang diberikan =𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠×𝐵𝐵
𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖=
720𝑚𝑔
200 𝑔𝐵𝐵⁄ ×233 𝑔
800 𝑚𝑔 𝑚𝐿⁄= 0,26 𝑚𝐿
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Lampiran 3: Hasil Analisis Statistik
A. Analisis ANOVA Kolesterol Awal dan Hiperkolesterol dengan
1. Uji Normalitas
2. Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances
Hiperkolesterol
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1.061 4 20 .401
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kontrol Kontrol_Positif Dosis1 Dosis2 Dosis3
N 5 5 5 5 5
Normal Parametersa Mean 71.3800 74.8600 73.1400 84.0800 77.2400
Std. Deviation 6.56712 14.00814
1.60752E1
6.45732 1.04495E
1
Most Extreme Differences
Absolute .199 .276 .421 .229 .305
Positive .157 .222 .421 .141 .305
Negative -.199 -.276 -.283 -.229 -.212
Kolmogorov-Smirnov Z .445 .616 .941 .511 .683
Asymp. Sig. (2-tailed) .989 .842 .339 .956 .740
a. Test distribution is Normal.
Descriptives
N Mean
Std.
Deviation Std. Error
95% Confidence Interval for
Mean
Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound
Kontrol 5 71.3800 6.56712 2.93690 63.2258 79.5342 61.30 78.00
KontrolPositif 5 74.8600 14.00814 6.26463 57.4666 92.2534 51.00 85.60
Dosis1 5 73.1400 16.07523 7.18906 53.1800 93.1000 63.90 101.70
Dosis2 5 84.0800 6.45732 2.88780 76.0622 92.0978 75.20 91.30
Dosis3 5 77.2400 10.44955 4.67318 64.2652 90.2148 68.90 91.80
Total 25 76.1400 11.33281 2.26656 71.4620 80.8180 51.00 101.70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Dari hasil uji homogenitas dapat dilihat bahwa varian dari dua
kelompok data (pre dan post) adalah sama karena memiliki nilai
signifikasi > 0,05 yaitu 0,401 > 0,05.
3. Uji ANOVA
ANOVA
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 487.748 4 121.937 .940 .461
Within Groups 2594.632 20 129.732
Total 3082.380 24
Dari hasil uji ANOVA dapat dilihat bahwa nilai signifikasi > 0,05
yaitu 0,461 > 0,05 sehingga tidak ada perbedaan yang nyata antara pre dan
post pemberian pakan hiperkolesterolemia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
B. Analisis Paired –Sample T-Test Hiperkolesterol dan Setelah Perlakuan
Ekstrak Etanol Daun Salam
1. Uji Normalitas
Descriptives
Statistic Std. Error
Selisih Mean 7.5240 2.32612
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 1.0656
Upper Bound 13.9824
5% Trimmed Mean 7.4567
Median 8.1400
Variance 27.054
Std. Deviation 5.20137
Minimum 1.24
Maximum 15.02
Range 13.78
Interquartile Range 9.18
Skewness .423 .913
Kurtosis .241 2.000
Karena nilai signifikasi > 0,05 yaitu 0,897 > 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa data berdistribusi normal sehingga dapat
dilanjutkan uji T (Paired-Sampe T-Test)
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Selisih .196 5 .200* .974 5 .897
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
2. Uji T (Paired-Sampe T-Test) Kadar Kolesterol Total Hiperkolesterol
dan Sesudah Perlakuan
a. Kontrol
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Kontrol_Sebelum 71.3800 5 6.56712 2.93690
Kontrol_Sesudah 62.4000 5 7.27118 3.25177
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Kontrol_Sebelum &
Kontrol_Sesudah 5 .815 .093
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Kontrol_Sebelum -
Kontrol_Sesudah 8.98000 4.25876 1.90457 3.69206 14.26794 4.715 4 .009
Jika nilai sig. <0,05 maka maka ada perbedaan yang signifikan. Dari hasil
perhitungan statistik kontrol didapatkan nilai sig. 0,009 < 0,05 sehingga ada
perbedaan yang nyata/signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
b. Kontrol Positif
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 KontrolPositif_Sebelum 74.8600 5 14.00814 6.26463
KontrolPositif_Sesudah 70.4800 5 9.34168 4.17773
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 KontrolPositif_Sebelum &
KontrolPositif_Sesudah 5 .313 .608
Paired Samples Test
Paired Differences
t Df
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Pair 1 KontrolPositif_Sebelu
m -
KontrolPositif_Sesud
ah
4.38000 14.19637 6.34881 -13.24712 22.00712 .690 4 .528
Dari hasil perhitungan statistik kontrol positif didapatkan nilai sig. 0,528 > 0,05
sehingga tidak ada perbedaan yang nyata/tidak signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
c. Dosis I
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Dosis1_Sebelum &
Dosis1_Sesudah 5 .656 .229
Paired Samples Test
Paired Differences
T df
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Dosis1_Sebelum -
Dosis1_Sesudah 1.28000 13.40809 5.99628 -15.36835 17.92835 .213 4 .841
Dari hasil perhitungan statistik dosis I didapatkan nilai sig. 0,528 > 0,05 sehingga
tidak ada perbedaan yang nyata/tidak signifikan.
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Dosis1_Sebelum 73.1400 5 16.07523 7.18906
Dosis1_Sesudah 71.8600 5 16.25755 7.27060
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
d. Dosis II
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Dosis2_Sebelum -
Dosis2_Sesudah
1.51000
E1 4.54423 2.03224 9.45760 20.74240 7.430 4 .002
Dari hasil perhitungan statistik kontrol didapatkan nilai sig. 0,002 < 0,05 sehingga
ada perbedaan yang nyata/signifikan.
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Dosis2_Sebelum 84.0800 5 6.45732 2.88780
Dosis2_Sesudah 68.9800 5 3.31466 1.48236
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Dosis2_Sebelum &
Dosis2_Sesudah 5 .748 .146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
e. Dosis III
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Dosis3_Sebelum 77.2400 5 10.44955 4.67318
Dosis3_Sesudah 69.0600 5 9.30930 4.16324
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Dosis3_Sebelum &
Dosis3_Sesudah 5 .788 .114
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Dosis3_Sebelum -
Dosis3_Sesudah 8.18000 6.52625 2.91863 .07658 16.28342 2.803 4 .049
Dari hasil perhitungan statistik kontrol didapatkan nilai sig. 0,049 < 0,05 sehingga
ada perbedaan yang nyata/signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Lampiran 4
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM
MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA
Satuan Pendidikan : SMA Pangudi Luhur Yogya
Kelas / semester : XI / II
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit ( 4x pertemuan)
Kompetensi Inti
KI. 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 : Menghayati dan mengamalkan perilau jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsive dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI. 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetauan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI. 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan menciptakan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif,
dan mampu menggunakan sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelajaran
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
3.6
Menganalisis hubungan
antara struktur jaringan
penyusun organ pada
sistem sirkulasi dalam
kaitannya dengan
bioproses dan gangguan
fungsi yang dapat terjadi
pada sistem sirkulasi
manusia.
4.6
Menyajikan karya tulis
tentang kelainan pada
struktur dan fungsi darah,
jantung, pembuluh darah
- Fungsi dan
struktur darah
- Fungsi dan
bagian-baian
jantung
- Mekanisme
peredaran
darah
- Penyakit
atau kelainan
pada sistem
sirkulasi darah
Mengamati
Mengkaji
literatur yang
didapatkan
dari buku dan
internet
mengenai
sistem
sirkulasi
(video atau
gambar)
Non tes
Observasi
Lembar
observasi
sikap
dalam
berdinamik
a di dalam
kelompok
dan
presentasi
Lembar
observasi
kinerja
praktikum
6×45
menit
Buku
Paket
Biologi
kelas XI
dan
internet
Menanya
Siswa
diarahkan
untuk bertanya
secara kritis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Kompetensi Dasar Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelajaran
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
yang menyebabkan
gangguan sistem
sirkulasi manusia serta
kaitannya dengan
teknologi melalui studi
literatur
dan ilmiah
mengenai
materi sistem
sirkulasi
Lembar
observasi
sesame
teman di
dalam
kelompok
Portofolio
Laporan
penelitian
berupa
karya tulis
ilmiah
Mencoba
Siswa
melakukan
kegiatan
diskusi atau
praktikum
dalam
kelompok dan
mengakaji
literatur
mengenai
sistem sirkuasi
darah yang
berkaitan
dengan LKS
dan petunjuk
praktikum
Menalar
Siswa
menyimpulkan
keterkaitan
setiap materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Kompetensi Dasar Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelajaran
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
pokok setelah
melakukan
kegiatan di
dalam
kelompok
Mengkomunikasikan
Mempresentasi
kan hasil
diskusi yang
telah
dikerjakan
Menelaah hasil
presentasi
antar
kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Biologi
Materi Pokok : Sistem Sirkulasi Manusia dan Hewan
Kelas/Semester : XI/II
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (4x pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI. 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 : Menghayati dan mengamalkan perilau jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsive
dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI. 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetauan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI. 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan menciptakan dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar (KD)
3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi
yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi manusia.
4.6 Menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah,
jantung, pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi
manusia serta kaitannya dengan teknologi melalui studi literatur
C. Indikator Pencapaian Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi Tujuan Pembelajaran
3.6.1
Mengaitkan hubungan
antara struktur dan fungsi
darah
3.6.1.1
Melalui diskusi, siswa
mampu mengaitkan struktur
dan fungsi darah
3.6.2
Menjelaskan perbedaan
mekanisme peredaran
darah besar dan kecil
pada manusia
3.6.2.1
Melalui diskusi dan studi
literatur siswa dapat
menjelaskan hubungan
bagian-bagian jantung dan
fungsinya
3.6.2.2
Setelah menonton video,
siswa mampu menjelaskan
mekanisme peredaran darah
besar dan kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Indikator Pencapaian Kompetensi Tujuan Pembelajaran
3.6.3
Mengaitkan hubungan
antara struktur jaringan
penyusun organ pada
sistem sirkulasi
3.6.3.1
Melalui studi literatur, siswa
mampu menemukan berbagai
kelainan penyakit yang dapat
terjadi pada sistem sirkulasi
pada manusia
3.6.4
Mengaitkan hubungan
antara struktur jaringan
dengan bioproses dan
gangguan fungsi yang
terjadi pada sistem
sirkulasi
3.6.4.1
Setelah menonton video
terbentuknya penyakit
hiperkolesterolemia Siswa
mampu menjelaskan
hubungan antara jaringan
penyusun organ jantung
dalam kaitannya dengan
bioproses
4.6.1
Menyajikan karya tulis
tentang kelaianan pada
pembuluh darah yang
menyebabkan gangguan
sistem sirkulasi manusia
melalui studi literatur
4.6.1.1
Siswa mampu membuat
karya tulis ilmiah
berdasarkan penelitian yang
telah dilakukan yang
diperkuat dengan studi
literatur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
D. Pendekatan Model dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan: Saintifik
2. Model : Kooperatif
3. Metode : Studi literatur, diskusi, praktikum, presentasi dan penyusunan
karya tulis
E. Materi Pembelajaran
1. Pertemuan pertama
a. Fungsi dan struktur darah
b. Proses pembekuan darah
2. Pertemuan kedua
a. Fungsi dan bagian-bagian jantung
b. Mekanisme peredaran darah
3. Pertemuan ketiga
a. Penyakit pada sistem sirkulasi darah
4. Pertemuan keempat
a. Pratikum pengukuran kadar kolesterol total tikus putih
F. Media Pembelajaran
1. Media : laptop, smartphone, LCD, video, LKS
2. Alat : Spidol, papan tulis, Easy Touch ®GCU Blood
Cholesterol Monitoring System, strip test, gelas benda
3. Bahan : tikus putih (Rattus norvegicus) jantan
G. Sumber Belajar
Irnaningtyas, 2013, Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Erlangga: Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
JCK Channel. Leukemia diambil dari http://youtube.com/wa
tch?v=LMU3OEkPPHY pada 18 Juni 2018.
JCK Channel. Proses Pembekuan Darah pada Manusia diambil dari
https://www.youtube.com/watch?v=G2mcx_DGhWU pada 18 Juni
2018
JCK Channel. Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasi Penyakit Ateroklerosis
diambil dari https://www.youtube.com/watch?v=J7yybzWJqm0 pada
18 Juni 2018.
H. Kegiatan Pembeajaran
1. Pertemuan ke-1 (1x45 menit)
a. Langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Fase Kegiatan
Pembelajaran
Pendahuluan
(7 menit)
Menyiapkan kondisi
belajar
Guru mengucapkan
salam, berdoa dan
mengecek kehadiran
siswa
Apersepsi
Guru menampilkan
video mengenai struktur
dan fungsi darah melalui
video penyakit leukemia
kemudian mengajukan
pertanyaan :
- Bagaimana
struktur darah di
dalam tubuh
kita?
- Mengapa
penyakit
leukemia dapat
terjadi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Kegiatan Fase Kegiatan
Pembelajaran
Motivasi
Guru menampilkan
video tentang orang
yang tanganya berdarah
dan darahnya membeku
kemudian mengajukan
pertanyaan pada siswa
- Bagaimana
proses
pembekuan
darah?
Orientasi
Guru menyampaikan
materi dan tujuan
pembelajaran yang ingin
dicapai
Inti
(30 menit)
Mengamati
Guru menampilkan
gambar komponen darah
pada power point dan
siswa diajak mengkaji
mengenai fungsi dari
setiap komponen darah
Menanya
Siswa dimotivasi untuk
memunculkan
pertanyaan :
Apa fungsi pada
setiap struktur
darah di dalam
tubuh manusia?
Mencoba
- Siswa diminta untuk
membentuk kelompok
yang terdiri dari 3-4
orang
- Guru membagi LKS
dan meminta siswa
berdiskusi untuk
menyelesaikan
pertanyaan yang ada
pada LKS melalui studi
literatur
Menalar Siswa diminta
mengkaitkan struktur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Kegiatan Fase Kegiatan
Pembelajaran
dan fungsi darah pada
sistem sirkulasi manusia
Mengkomunikasikan
Setiap kelompok diminta
mempresentasikan hasil
diskusinya didepan kelas
Penutup
(8)
Evaluasi
Siswa diberikan
pertanyaan secara lisan
terkait materi yang telah
dibahas dan guru
memberikan klarifikasi
jika ada jawaban yang
kurang tepat
Rangkuman
Guru membimbing siswa
untuk menyimpulkan
hasil diskusi
Refleksi
Guru meminta beberapa
siswa untuk
menyampaikan
refleksinya setelah
mengikuti proses
pembelajaran
Tindak lanjut
Guru meminta siswa
untuk belajar mengenai
fungsi dan bagian-bagian
jantung serta sistem
peredaran darah pada
manusia
2. Pertemuan ke-2 (2x45)
a. Langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Fase Kegiatan
Pembelajaran
Pendahuluan
(10)
Menyiapkan kondisi
belajar
Guru mengucapkan
salam, berdoa dan
mengecek kehadiran
siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Kegiatan Fase Kegiatan
Pembelajaran
Apersepsi
Guru menampilkan
gambar tentang
peredaran darah besar
dan peredaran darah
kecil kemudian guru
bertanya:
- Bagaimana
sistem perbedaan
dari peredaran
darah besar dan
kecil?
- Organ apa saja
yang berperan
dalam sistem
peredaran darah
pada manusia?
Motivasi
Guru menampilkan
gambar satu organ yang
berperan penting dalam
sistem peredaran darah
manusia yaitu jantung
dan bertanya pada siswa:
- Bagaimana
struktur dan
fungsi jantung
pada manusia?
Orientasi
Guru menyampaikan
materi dan tujuan
pembelajaran yang ingin
dicapai
Inti (70)
Mengamati
Guru menampilkan
video mengenai sistem
peredaran darah pada
manusia dan bertanya:
- Apa perbedaan
dari sistem
peredaran darah
besar dan kecil?
Menanya Siswa dimotivasi untuk
bertanya mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Kegiatan Fase Kegiatan
Pembelajaran
keterkaitan organ
jantung dan sistem
peredaran darah
Mencoba
- Siswa diminta untuk
membentuk kelompok
yang terdiri dari 3-4
orang
- Guru membagi LKS
dan meminta siswa
berdiskusi untuk
menyelesaikan
pertanyaan yang ada
pada LKS melalui studi
literatur
Menalar
Siswa menganalisis hasil
diskusi mengenai fungsi
dan struktur jantung
serta hal-hal yang
memengaruhi kerja
jantung
Mengkomunikasikan
Setiap kelompok
diminta
mempresentasikan hasil
diskusinya didepan kelas
Penutup (15)
Evaluasi
Siswa diberikan
pertanyaan secara lisan
terkait materi yang telah
dibahas dan guru
memberikan klarifikasi
jika ada jawaban yang
kurang tepat
Rangkuman
Guru membimbing
siswa untuk
menyimpulkan hasil
diskusi
Refleksi
Guru meminta beberapa
siswa untuk
menyampaikan
refleksinya setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Kegiatan Fase Kegiatan
Pembelajaran
mengikuti proses
pembelajaran
Tindak lanjut
Guru meminta siswa
untuk belajar mengenai
kelainan yang dapat
terjadi pada sistem
sirkulasi manusia
3. Pertemuan ke-3 (1x24)
a. Langkah Pembelajaran
Kegiatan Fase Kegiatan
Pembelajaran
Pendahuluan
(7)
Menyiapkan kondisi
belajar
Mengucapkan salam,
berdoa, dan mengecek
kehadiran siswa
Apersepsi
Guru menanyakan
konsep-konsep terkait
yang telah dipelajari
sebelumnya, misalnya:
- Terdiri dari apa
sajakah
komponen darah
manusia?
- Bagaimana
sistem peredaran
darah manusia?
Motivasi
Guru menampilkan
video tentang orang
yang terkena
ateroklesrosis dan
bertanya:
- Mengapa
penyakit tersebut
bisa terjadi?
- Apa akibat
adanya penyakit
aterosklerosis?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Kegiatan Fase Kegiatan
Pembelajaran
Orientasi
Guru menyampaikan
materi dan tujuan
pembelajaran yang ingin
dicapai
Inti (30)
Mengamati
Guru meminta siswa
untuk mengingat materi
sebelumnya tentang
struktur darah, fungsi
darah dan sistem
peredaran darah,
kemudian
mengaitkannya dengan
penyakit/kelainan yang
dapat terjadi dalam
sistem peredaran darah
manusia
Menanya
- Guru memberi
kesempatan siswa untuk
bertanya dan siswa lain
dapat memberi jawaban.
–Guru menengahi jika
ada konsep yang keluar
dari topik
Mencoba
- Siswa diminta untuk
membentuk kelompok
yang terdiri dari 3-4
orang dan mengerjaka
LKS yang diberikan
oleh guru
Menalar
Siswa menganalisis
saling ketergantungan
antara sistem sirkulasi
dengan hal-hal yang
menyebabkan
kelainan/penyakit
Mengkomunikasikan
Siswa
mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas
dan guru memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Kegiatan Fase Kegiatan
Pembelajaran
klarifikasi jika ada
jawaban yang salah
Penutup (8)
Evaluasi
Kelompok lain dapat
mengajukan pertanyaan
kepada kelompok yang
presentasi dan dapat
memperbaiki serta
memberi masukan
Rangkuman
Guru membimbing
siswa untuk
menyimpulkan hasil
diskusi
Refleksi
Siswa diminta
mengungkapkan apa
manfaat yang diperoleh
setelah mempelajari
kelainan/penyakit pada
sistem sirkulasi
Tindak lanjut
Siswa diminta belajar
mengenai sistem
sirkulasi pada hewan
(khususnya tikus dan
mempelajari artikel
mengenai hasil
penelitian ekstrak etanol
daun salam terhadap
kadar kolesterol total
tikus putih)
4. Pertemuan ke-4
a. Langkah Pembelajaran
Kegiatan Fase Kegiatan
Pembelajaran
Pendahuluan
(10)
Menyiapkan kondisi
belajar
Guru mengucapkan
salam, berdoa, dan
mengecek kehadiran
siswa
Apersepsi Guru menampilkan
gambar manusia dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Kegiatan Fase Kegiatan
Pembelajaran
kelompok hewan
avertebrata dan bertanya
pada siswa:
- Apakah struktur
dan fungsi darah
mereka sama?
- Apakah mereka
mempunyai
sistem peredaran
darah yang
sama?
Motivasi
Guru menampilkan
video terkait aktivitas
tikus di laboratorium
sebagai hewan
percobaan dan video
singkat peneliti yang
melakukan pemberian
makan, obat maupun
cara pengambilan darah
pada tikus
Orientasi Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
Inti (70)
Mengamati
Guru mengingatkan
siswa mengenai artikel
yang telah dibagikan
pada pertemuan
selanjutnya dan
mengajak siswa untuk
meninjau kembali artikel
tersebut
Menanya
Guru memberi
kesempatan siswa untuk
bertanya jika ada yang
belum jelas
Mencoba
-Siswa berkumpul dalam
kelompok (3-4 orang)
dan mempelajari
kembali cara kerja
penggunaan Esy Touch
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Kegiatan Fase Kegiatan
Pembelajaran
® GCU Blood
Cholesterol Monitoring
System yang sudah siswa
cari secara mandiri.
-Guru mengoreksi hasil
temuan siswa dan
membagikan LKS
terkait kegiatan
pengukuran kadar
kolesterol total pada
tikus jantan
-Siswa diminta
membaca LKS dengan
teliti dan dipersilahkan
bertanya jika ada yang
belum jelas
Menalar
Guru meminta siswa
untuk berdiskusi dan
melakukan percobaan
pengukuran darah pada
tikus
Mengkomunikasikan
Guru meminta setiap
kelompok untuk
menyampaikan hasil
pengukuran kadar
kolesterol total
Penutup (15)
Evaluasi
Guru maupun siswa
menanggapi hasil yang
telah disampaikan oleh
kelompok lain kemudian
guru mengklarifikasi
jika ada jawaban yang
kurang tepat
Rangkuman
Guru mengajak siswa
untuk menyimpulkan
materi yang suda
dipelajari hari ini
Refleksi
Guru menanyakan
bagaimana perasaan
siswa setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Kegiatan Fase Kegiatan
Pembelajaran
mempelajari materi
sistem sirkulasi dan apa
saja yang sudah siswa
dapatkan serta lakukan
untuk kegiatan
pembelajaran hari ini
Tindak lanjut
Guru menyampaikan
informasi bahwa
pertemuan selanjutnya
pengumpulan karya tulis
ilmiah dan ulangan
harian
I. Penilaian Hasil Belajar
Aspek Teknik Penilaian Instrumen
Kognitif Non Tes LKS, portofolio laporan tertulis
Tes Ulangan harian
Afektif Non tes Lembar observasi sikap siswa
(proses KBM, praktikum dan
diskusi kelompok)
Psikomotorik Non tes Lembar observasi kegiatan
presentasi
J. Lampiran
1. Lembar kerja siswa
2. Instrumen penilaian dan rubrik penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Lembar Kerja Siswa 1
A. Judul : Struktur dan fungsi darah
B. Tujuan
1. Siswa mampu mengidentifikasi jenis golongan darah
2. Siswa mampu mengetahui komponen penyusun darah darah
3. Siswa mampu mengelompokkan jenis-jenis sel darah
C. Alat dan Bahan
1. Kaca benda 8. Serum anti-A dan anti-B
2. Mikroskop 9. Pipet tetes
3. Jarum lanset 10. Larutan giemsa
4. Tusuk gigi 11. Methanol
5. Kapas 12. Kaca pembesar
6. Alkohol 70% 13. Cawan petri
7. Tissue
D. Cara Kerja 1. Cara pengambilan darah
a. Tangan probandus diayun-ayunkan terlebih dahulu sebelum jarinya
ditusuk.
b. Ujung jari dibersihkan dengan alcohol 70%.
c. Pegang dan tekan sedikit jari tersebut.
d. Tusuk dengan lanset/ jarum Francke dengan arah tegak lurus,
setelah darah keluar jari tidak boleh dipijat/diperas.
e. Tetesan pertama dihisap atau dihapus dengan kapas, tetesan
berikutnya digunakan untuk pemeriksaan.
2. Penetapan Golongan Darah
a. Sediakan kaca benda yang bersih dan kering.
b. Letakkan setetes serum anti-A pada kaca benda.
c. Setetes darah probandus diteteskan pada serum tersebut dan
dicampur dengan menggunakan tusuk gigi.
d. Goyangkan kaca benda dengan membuat gerakan lingkaran.
e. Perhatikan ada tidaknya aglutinasi.
f. Ulangi cara yang sama dengan menggunakan serum anti-B.
g. Tentukan golongan darah probandus.
3. Komponen Penyusun Darah
a. Letakkan 3 tetes darah pada kaca benda, diamkan selama beberapa
menit.
b. Amati perubahan yang terjadi sesaat setelah darah diteteskan dan
setelah beberapa menit didiamkan (gunakan loupe).
4. Jenis Sel Darah
a. Letakkan 1 tetes darah pada kaca benda 1 yang bersih bebas lemak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
b. Buatlah apusan, dengan cara sbb : ambil kaca benda 2 yang
bersih(1), sentuhkan salah satu ujungnya pada kaca benda 1 di
sebelah kiri tetesan darah tadi sehingga kedua gelas benda
membentuk sudut 45˚ ke kanan(2).
1)
2)
c. Gerakkanlah kaca benda 2 ke kanan sehingga tetesan darah berada
di sudut antara kaca benda 1 dan 2 dan merupakan garis tipis (3).
3)
d. Gelas benda 2 digerakkan kekiri dengan cepat dan teratur, tanpa
merubah besar sudutnya. Dengan demikian terjadilah sediaan apus
dari darah, berupa lapisan tipis dan homogen pada kaca benda 1.
e. Diamkan beberapa saat hingga kering.
f. Pada sediaan apus yang telah kering ditetesi methanol selama 5
menit, kemudian dibuang. Kering anginkan.
g. Tetesi dengan larutan Giemsa dan biarkan selama 30-45 menit, lalu
dibuang.
h. Cuci dengan air mengalir lalu dikeringkan diudara kamar.
i. Amati dibawah mikroskop. Gambarlah sel-sel darah kalian jumpai!
E. Tabel Hasil Pengamatan
1. Penetapan Golongan Darah Nama
Probandus Anti-A Anti-B Golongan Darah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
2. Komponen Penyusun Darah
Gambar Keterangan:
3. Jenis Sel Darah
Gambar Jenis Sel Darah Ciri-ciri Granulosit/Agranulosit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Lembar Kerja Siswa 2
A. Judul : Sistem Peredaran Darah
B. Tujuan
1. Siswa dapat menjelaskan bagian-bagian jantung dan fungsinya
2. Siswa dapat menjelaskan bagian-bagian pembuluh darah dan fungsinya
3. Siswa dapat menjelaskan pereedaran darah besar dan kecil
C. Cara Kerja
1. Bentuklah kelompok terdiri dari 3-4 orang
2. Isilah LKS ini secara berkelompok
3. Hasil dipresentasikan dalam bentuk powerpoint dan LKS dikumpulkan
D. Pertanyaan
1. Sebutkan bagian dari anatomi jantung di bawah ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam pembuluh darah!
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
3. Jelaskan pengertian dan skema urutan mekanisme sistem peredaran darah
besar dan peredaran darah kecil!
Skema Mekanisme Peredaran Darah Besar dan Kecil
Keterangan:
Keterangan:
4. Isilah tabel perbedaan pembuluh darah vena dan arteri di bawah ini!
No Faktor
Perbedaan Arteri Vena
1. Dinding
2. Jumlah dan
letak katup
3. Darah
4. Arah aliran
5. Tekanan
6. Letak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lembar Kerja Siswa 3
A. Judul : Gangguan fungsi pada sistem sirkulasi
B. Tujuan
1. Siswa mampu menemukan berbagai kelainan/penyakit yang dapat terjadi
pada sistem sirkulasi pada manusia
C. Cara Kerja
1. Carilah berita mengenai penyakit yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi
manusia!
2. Pahamilah isinya dan jawablah pertanyaan yang ada pada LKS!
3. LKS dikumpulkan bersama berita yang didapatkan
D. Pertanyaan
1. Mengapa penyakit tersebut dapat terjadi?
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
2. Sebutkan ciri-ciri dan gejala pada orang yang menderita penyakit tersebut!
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
3. Bagaimana cara mencegah agar tidak terkena penyakit tersebut?
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Lembar Kerja Siswa 4
A. Judul : Pengukuran Kadar Kolesterol Total Tikus Putih Jantan
B. Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan
fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi manusia.
4.6 Menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi
darah, jantung, pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem
sirkulasi manusia melalui studi literatur
C. Tujuan
1. Mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun salam (Syzygium polanthum)
terhadap koletserol total tikus putih jantan (Rattus norvegicus)
2. Siswa mampu menjelaskan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem
sirkulasi tikus dan kaitannya dengan bioproses yang terjadi melalui kegiatan
pengukuran kadar kolesterol total tikus
3. Siswa mampu membuat karya tulis ilmiah berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan yang diperkuat dengan studi literatur
D. Alat dan Bahan
Alat : Easy Touch ® Blood Cholesterol Monitoring System, strip
kolesterol, microhaematocrit (capillary tubes), timbangan digital,
spuit, jarum oral, alat tulis, spidol, kamera
Bahan : simvastatin 10 mg, tikus putih (hiperkoelsterolemia), ekstrak etanol
daun salam
E. Cara Kerja
Persiapan alat dan bahan
1. Persiapkan semua alat dan bahan
2. Setiap kelompok mengambil 3 tikus sebagai hewan percobaan dan.
Berilah tanda dengan spidol pada setiap tikus untuk setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
perlakuan. Misalnya : K- untuk perlakuan dengan air minum biasa,
K+ untuk perlakuan dengan simvastatin dan P untuk perlakuan
dengan ekstrak etanol daun salam
Perhitungan dosis
1. Dosis simvastatin : timbang tikus dalam satuan gram kemudian
hitunglah dosisnya dengan rumus:
10 𝑚𝑔 × 1000 𝑔 × 0,018
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑔)= ⋯ 𝑚𝑔 𝑘𝑔𝐵𝐵⁄
Contoh perhitungan volume simvastatin yang diberikan
a. Berat badan tikus 233 g
b. Dosis untuk tikus 233 g =233 𝑔
1000 𝑔× 0,9
𝑚𝑔
𝑘𝑔𝐵𝐵= 0,2
c. Konsentrasi simvastatin 0,01 % = 0,01 𝑔
100 𝑚𝐿 =
10 𝑚𝑔
100 𝑚𝐿=
0, 1 𝑚𝑔/𝑚𝐿
d. Volume yang diberikan=0,2
0,1× 1 𝑚𝐿 = 2 𝑚𝐿
2. Dosis Ekstrak Daun Salam
Contoh perhitungan volume ekstrak etanol daun salam 80 % yang
diberikan
a. Berat badan tikus 233 g
b. Dosis untuk tikus 360𝑚𝑔
200 𝑔𝐵𝐵⁄
c. Konsentrasi EEDS 80 % =𝑏
𝑣=
80 𝑔
100 𝑚𝐿=
80.000 𝑚𝑔
100 𝑚𝐿=
800 𝑚𝑔 𝑚𝐿⁄
d. Volume yang diberikan =𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠×𝐵𝐵
𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖=
360𝑚𝑔
200 𝑔𝐵𝐵⁄ ×233 𝑔
800 𝑚𝑔 𝑚𝐿⁄= 0,52𝑚𝐿
3. Berilah air minum secara ad-libitum pada kontrol negative
Pemberian perlakuan dan pengambilan darah
1. Masukkan larutan dalam spuit yang telah dipasang jarum oral
2. Pemberian perlakuan secara p.o (perlakuan oral)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
3. Berikanlah perlakuan pada setiap tikus dengan kode masing-
masing. Perlakuan dilakukn sehari sekali.
4. Lakukanlah hal tersebut selama 7 hari
5. Pada hari ke-8 lakukan pengukuran darah tikus melalui sinus
orbitalis
Catatan : Pemberian perlakuan dan pengukuran darah dilakukan
oleh guru atau laboran yang sudah berpengalaman dan siswa hanya
mengamati.
Pengukuran darah
1. Pasangkan baterai pada alat cek darah
2. Masukkan chip warna kuning pada slot bagian atas alat tunggu
hingga muncul tulisan “OK”
3. Atur tangal dan waktu, lepaskan chip warna kuning
4. Masukkan chip warna biru pada bagian belakang, kemudian
masukkan strip test kolesterol pada baian atas alat tunggu hingga
muncul kode, sesuaikan angka pada chip warna biru, jika sudah
sesuai strip test dapat digunakan
5. Letakkan sampel darah pada kaca benda
6. Ambil sampel darah dengan meletakkan strip test kolesterol pada
permukaan darah tunggu hingga terdapat bunyi “Beep”
7. Tunggu hingga 150 detik hingga hasil cek darah keluar
8. Catatlah hasil pada tabel hasil pengamatan dan berikan kesimpulan
kelompok berdasarkan hasil pengamatan pada kolom berikut:
Tikus
Perlakuan
Hari ke-0 Hari ke-8 Selisih
pre dan
posttest
(mg/dL)
BB
(g)
Kolesterol
total
(mg/dL)
BB
(g)
Kolesterol
total
(mg/dL)
K-
K+
P
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
F. Pertanyaan diskusi
1. Pada perlakuan manakah terjadi penurunan kadar kolesterol total? Mengapa
bisa terjadi penurunan kadar koelsterol total pada perlakuan tersebut?
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
2. Perlakuan manakah yang memiliki selisih pre dan posttest paling banyak?
Jelaskan penyebabnya!
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
Kesimpulan
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
G. Buatlah karya tulis ilmiah berdasarkan penelitian tersebut!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
a. Kisi-kisi Ulangan Harian
Materi : Sistem Sirkulasi Manusia dan Hewan
Kelas : XI IPA
Ingatan
(C1)
Pemahaman
(C2)
Penerapan
(C3)
Analisis
(C4)
Sintesis
(C5)
Evaluasi
(C6)
3.6.1
Mengaitkan hubungan
antara struktur dan fungsi
darah
Pilihan
ganda
nomor : 2, 3
Uraian
nomor : 4
Pilihan ganda
nomor : 1, 4,
5
3.6.2
Menjelaskan perbedaan
mekanisme peredaran
darah besar dan kecil pada
manusia
Pilihan ganda
nomor : 8
Uraian
nomor : 1, 3
3.6.3
Mengaitkan hubungan
antara struktur jaringan
penyusun organ pada
sistem sirkulasi
Pilihan
ganda
nomor : 6
Uraian
nomor : 5
3.6.4
Mengaitkan hubungan
antara struktur jaringan
dengan bioproses dan
gangguan fungsi yang
terjadi pada sistem
sirkulasi
Pilihan
ganda
nomor : 7, 9
dan 10
Uraian
nomor : 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
b. Soal Ulangan Harian
Soal Ulangan Harian
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paing benar!
1. Manakah pernyataan yang merupakan fungsi darah sebagai perlindungan
tubuh?
a. mempertahankan pH optimum darah
b. menghasilkan energi berupa panas
c. mengatur zat-zat sisa metabolism
d. pertukaran karbon dioksida dengan oksigen
e. melawan infeksi kuman dan benda asing
2. Berikut ini merupakan komponen penyusun sistem sirkulasi pada manusia,
kecuali…
a. jantung, aorta, arteri, vena
b. aorta, arteri,vena, venula
c. ginjal, kandung kemih, ureter
d. nodus limfa, kelenjar timus, amandel
e. limpa, kelenjar getah bening, kapiler
3. Bahan organik, garam mineral, hormone, enzim, dan bahan gas darah secara
umum dapat ditemukan di bagian….
a. leukosit
b. trombosit
c. eritrosit
d. keping darah
e. plasma darah
4. Faktor yang tidak memengaruhi proses pembekuan darah adalah…
a. ion Ca2+
b. ion K+
c. vitamin K
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
d. enzim trombokinase
e. protein plasma fibrinogen
5. Manakah pernyataan yang paling benar berkaitan dengan darah?
a. darah lebih ringan daripada air
b. kadar oksigen menentukan derajat warna merah darah
c. pada umumnya volume dara pada wanita lebih banyak daripada laki-
laki
d. jumlah darah berbanding lurus dengan jumlah lemak di dalam tubuh
e. komposisi sel-sel dan keeping darah lebih banyak daripada plasma
darah
6. Katup trikuspid pada jantung terletak di bagian antara…
a. atrium kiri dan ventrikel kiri
b. atrium kanan dan ventrikel kanan
c. atrium kiri dan atrium kanan
d. ventrikel kiri dan ventrikel kanan
e. ventrikel kanan dan atrium kiri
7. Arterioklerosis adalah salah satu pemicu penyakit jantung koroner.
Arterioklesrosis adalah..
a. gangguan aliran darah pada pembuluh darah koroner
b. pengerasan pembuluh nadi akibat pengendapan lemak
c. tekanan darah tinggi
d. penyempitan pembuluh darah
e. infeksi saluran sirkulasi
8. Sistem peredaran darah kecil secara berurutan, yaitu…
a. ventrikel kanan – paru-paru – atrium kiri – ventrikel kiri
b. ventrikel kiri – paru-paru – atrium kanan – ventrikel kanan
c. ventrikel kanan – paru-paru – atrium kanan – ventrikel kanan
d. ventrikel kiri – paru-paru – atrium kiri – ventrikel kiri
e. ventrikel kanan – paru-paru –atrium kiri – ventrikel kanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
9. Seseorang yang dalam darahnya kekurangan konsentrasi eritrosit akan
mengalami…
a. anemia
b. anemia sel bulan sabit
c. hemophilia
d. talasemia
e. leukemia
10. Seorang anak seringmerasakan pusing, mimisan, kelelahan, bagian tubuh
lebam dan bintik-bintik merah serta jumlah lukosit 21.500 sel/mm3. Dapat
dipastikan anak tersebut menderita…
a. anemia
b. leukemia
c. demam berdarah
d. tipus
e. AIDS
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Buatlah dalam tabel perbedaan pembuluh darah arteri dan vena! (15)
2. Mengapa seseorang dapat mengalami penyakit jantung koroner? Apakah
mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dapat memicu
penyakit tersebut? Jelaskan! (30)
3. Apa yang dimaksud dengan peredaran darah besar dan peredaran darah
kecil? (15)
4. Sebutkan karakteristik dari darah! (10)
5. Jelaskan dengan kalimat bagaiman proses pembekuan darah dapat terjadi!
(20)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
c. Kunci Jawaban
A. Pilihan Ganda
1. E 6. A
2. C 7. D
3. E 8. A
4. B 9. C
5. B 10. B
B. Uraian
1. Tabel perbedaan pembuluh darah vena dan arteri
No Faktor
Perbedaan Arteri Vena
1. Dinding tebal, elastis tipis, kurang elastis
2.
Jumlah dan
letak katup
hanya 1, terdapat awal
keluar dari jantung
banyak, terdapat di
sepanjang pembuluh
yang mengarah ke
jantung
3.
Darah kaya oksigen, kecuali
pada arteri pulmonalis
kaya karbondioksida,
kecuali pada vena
pulmonalis
4. Arah aliran meninggalkan jantung menuju jantung
5. Tekanan kuat, jika terpotong
dara akan memancar
lemah, jika terpotong
darah akan menetes
6. Letak di bagian dalam tubuh dekat permukaan
tubuh
2. Ya, makanan yang memiliki lemak jenuh tinggi termasuk makanan cepat
saji merupakan salah satu penyebab dari penyakit jantung koroner karena
lemak tersebut akan diubah menjadi kolesterol. Kadar kolesterol yang
tinggi dalat memicu penyakit arterioklerosis yaitu penyumbatan pada
pembuluh darah arteri sehingga mengurangi aliran darah. Tersumbatnya
arteri koroner dapat membuat aliran darah yang mecapai sel-sel otot jantung
hanya berjumlah sedikit dan terjadi penyakit jantung koroner.
3. Peredaran dara besar adlah sistem peredaran darah dari jantung menuju ke
paru-paru dan kembali ke jantung. Peredaran dara kecil adalah sistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
peredaran dara dari jantung, diedarkan ke seluruh tubuh dan kembali lagi
ke jantung.
4. Karekteristik darah
a. Darah lebih berat dan kental daripada air , berbau khas dan memiliki pH
7,35 – 7,45
b. Warna darah bervariasi , mera terang hingga merah tua kebiruan,
bergantung pada kadar oksigen yang dibawa oleh sel darah merah
c. Volume darah yang beredar di dalam tubuh adalah 8 % dari berat badan.
Orang dewasa yang sehat memiliki darah sekitar 5 liter. Biasanya
volume darah pada laki-laki lebih banyak daripada wanita. Hal ini
tergantung pada ukuran tubuh dan berbanding terbalik dengan jaringan
lemak (adiposa) di dalam tubuh
5. Apabila terjadi luka dan darah keluar, maka trombosit akan bersentuhan
dengan permukaan luka yang kasar dan pecah sehingga mengeluarkan
tromboplastin (trombokinase). Trombokinase bersama-sama ion Ca2+ dan
vitamin K akan mengubah protombim menjadi trombin. Trombin akan
mengubah fibrinogen menjadi fibrin yang akan menghalangi keluarnya sel-
sel darah hingga terjadi pembekuan darah dalam waktu sekitar 5 menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
d. Rubrik Penilaian
A. Pilihan ganda
Keterangan Skor
Jika jawaban benar 1
Jika jawaban salah atau tidak menjawab 0
Skor maksimal 10
B. Uraian
No.
Soal Keterangan Skor
1.
Dapat menyebutkan perbedaan pembuluh darah
vena dan arteri secara detail 15
Perbedaan yang disebutkan tida semua benar da
nada yang tidak jelas 7,5
Jawaban salah 1
2.
Dapat menjelaskan sesuai kunci jawaban 30
Penjelasan singkat dan tida detail 15
Jawaban salah 1
3
Dapat menjelaskan perbedaan peredaran darah
kecil dan besar 15
Perbedaan yang dijelaskan kurang jelas dan detail
atau hanya dapat menjelaskan salah satu jenis
peredaran darah
7,5
Jawaban salah 1
4
Dapat menjelaskan semua karakteristik darah
dengan tepat dan jelas 10
Hanya dapat menjelaskan beberapa karakteristik
darah 5
Jawaban salah 1
5
Menjelaskan proses pembekuan darah dengan
jelas, lengkap dan sistematis 20
Tidak lengkap dalam menjelaskan dan tidak
detail 10
Jawaban salah 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/2
1. Diisi oleh guru
No Nama Aspek yang Dinilai
Keaktifan Kerjasama Bertanggungjawab
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
Dst.
2. Rubrik Penilaian
Aspek yang
dinilai
Penilaian
4 3 2 1
Keaktifan
Siswa mampu:
-Bertanya pada guru
jika terdapat materi
yang tidak
dimengerti
-Menjawab
pertanyaan guru
-Berani
mengemukakan
pendapat
-Aktif berpendapat
di dalam kelompok
diskusi
Siswa memenuhi 3
aspek dari 4 aspek
yang telah
ditentukan
Siswa memenuhi 2
aspek dari 4 aspek
yang telah
ditentukan
Siswa memenuhi 1
aspek dari 4 aspek
yang telah
ditentukan
Rasa ingin
tahu
Siswa mampu:
-Antusias mencari
jawaban
-Perhatian terhadap
obyek yang diamati
-Mencari sumber
lain yang relevan
Siswa memenuhi 3
aspek dari 4 aspek
yang telah
ditentukan
Siswa memenuhi 2
aspek dari 4 aspek
yang telah
ditentukan
Siswa memenuhi 1
aspek dari 4 aspek
yang telah
ditentukan
Tanggung
jawab
Siswa mampu:
-Ikut berpartisipasi
dalam melakukan
pengamatan
Siswa memenuhi 3
aspek dari 4 aspek
yang telah
ditentukan
Siswa memenuhi 2
aspek dari 4 aspek
yang telah
ditentukan
Siswa memenuhi 1
aspek dari 4 aspek
yang telah
ditentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
3. Penilaian sesama teman untuk sikap kerjasama (diisi oleh teman sekelompok)
Berilah tanda √ pada kolom yang sesuai untuk menilai kerjasama masing-
masing teman dalam kelompokmu dengan panduan seperti rubrik di bawahnya:
Nama teman dalam
kelompok
Kerjasama
4 3 2 1
1.
2.
Rubrik Penilaian:
Perhitungan Nilai
Nilai siswa = Skor yang diperoleh X 100
Skor maksimal
Keterangan Nilai Akhir:
Kriteria penilaian Predikat Nilai Akhir
Sangat Baik (SB) A 76 - 100
Baik (B) B 51 - 75
Cukup (C) C 26- 50
Kurang (K) D 0 - 25
-Mengumpulkan
laporan tepat waktu
-Mengerjakan tugas
sesuai pembagian
diskusi kelompok
-Menyelesaikan
LKS dengan baik
Sikap 4 3 2 1
1. Berbagi tugas
di dalam
kelompok
2. Menghargai
jawaban teman
3. Mau membantu
teman yang
membutuhkan
Memenuhi
ke 3 aspek
yang
ditentukan
Memenuhi 2
aspek dari 3
aspek yang
ditentukan
Memenuhi 1
aspek dari 3
aspek yang
ditentukan
Tidak
berkontribusi
di dalam
kelompok
(pasif)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/II
1. Penilaian presentasi dan diskusi
a. Daftar nilai
Kelompok :
Nama Anggota :
1. 3. 5.
2. 4.
Kelas:
No Aspek yang dinilai Penilaian*
4 3 2 1
1 Penyiapan bahan presentasi
2 Penyampaikan materi
3 Mengajukan pertanyaan
4 Memberikan jawaban
5 Menyimpulkan hasil presentasi
b. Rubrik penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Aspek yang
dinilai
Penilaian
4 3 2 1
Persiapan bahan
presentasi
-Mempersiapkan kajian
teori yang sesuai
-Powerpoint disusun
sistematis sesuai materi
-Setiap slide dapat terbaca
dengan jelas
-Isi presentasi sesuai
dengan topik
Jika hanya 3 indikator
yang terlihat
Jika hanya 2
indikator yang
terlihat
Jika hanya 1 indikator yang
terlihat
Penyajian
-Suara lantang
-Ekspresif
-Melakukan gerak tubuh
yang sesuai
-Demonstrasi untuk
memperjelas isi presentasi
Jika hanya 3 indikator
yang terlihat
Jika hanya 2
indikator yang
terlihat
Jika hanya 1 indikator yang
terlihat
Memberikan
pertanyaan
-Pertanyaan dikemukakan
dengan kalimat lugas
-Pertanyaan bersifat kritis
-Pertanyaan sesuai dengan
topik diskusi
-Bertanya tanpa disuruh
Jika hanya 3 indikator
yang terlihat
Jika hanya 2
indikator yang
terlihat
Jika hanya 1 indikator yang
terlihat
Memberikan
jawaban
-Jawaban sesuai dengan
pertanyaan
-Dapat langsung
menjawab pertanyaan atau
tidak terlalu lama diskusi
-Jawaban disertai dengan
referensi yang akurat
-Menjawab dengan tegas
dan yakin
Jika hanya 3 indikator
yang terlihat
Jika hanya 2
indikator yang
terlihat
Jika hanya 1 indikator yang
terlihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Perhitungan Nilai
Nilai siswa = Skor yang diperoleh X 100
Skor maksimal
Keterangan Nilai Akhir:
Kriteria penilaian Predikat Nilai Akhir
Sangat Baik (SB) A 76 - 100
Baik (B) B 51 - 75
Cukup (C) C 26- 50
Kurang (K) D 0 - 25
Kekompakan
kelompok
-Pembagian materi
presentasi secara merata
-Pembagian tugas
menjawab pertanyaan
secara merata
-Semua anggota kelompok
memiliki satu pemikiran
-Semua ikut ambil bagian
dalam diskusi kelompok
Jika hanya 3 indikator
yang terlihat
Jika hanya 2
indikator yang
terlihat
Jika hanya 1 indikator yang
terlihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Penilaian Praktikum
a. Daftar nilai
No
Absen Nama
Kelengkapan
Praktikum
Mempersiapakan
alat dan bahan
Kinerja dalam
kegiatan
praktikum
Pemahaman
materi
praktikum
Skor
total Nilai Predikat
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1.
2.
dst.
b. Rubrik penilaian
No Kriteria Skor
1
Kelengkapan Praktikum
- Membawa dan memakai kelengkapan praktikum (masker,
handcloves, jas praktikum dan memakai sepatu) 3
- Membawa lengkap tetapi tidak memakai semua dengan baik dan
benar atau tidak membawa salah satu kelengkapan praktikum 2
- Tidak membawa semua perlengkapan praktikum 1
2
Mempersiapkan alat dan bahan
- Mempersiapkan dan menggunakan alat dan bahan dengan
lengkap, baik dan benar 3
- Mempersiapkan semua dengan baik tetapi tidak benar dalam
penggunaannya atau sebaliknya 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
No Kriteria Skor
- Tidak bisa menggunakan alat dengan benar dan tidak membawa
bahan dengan lengkap 1
3
Kinerja dalam praktikum
- Melakukan praktikum dengan baik, lancar dan dapat bekerjasama
dengan teman sekelompoknya 3
- Melakukan praktikum dengan baik dan lancar tetapi tidak peduli
dan tidak bekerjasama dengan kelompoknya 2
- Tidak menguasai kinerja (cara kerja) sehingga kegiatan praktikum
terhambat 1
4
Pemahaman materi praktikum
- Mengerjakan dan bisa jika ditanya (tanya jawab pada saat
praktikum berlangsung) 3
- Tidak bisa dalam mengerjakan soal, tetapi lancar dalam
melakukan praktikum 2
- Tidak menguasai materi 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Perhitungan Nilai
Nilai siswa = Skor yang diperoleh X 100
Skor maksimal
Keterangan Nilai Akhir:
Kriteria penilaian Predikat Nilai Akhir
Sangat Baik (SB) A 76 - 100
Baik (B) B 51 - 75
Cukup (C) C 26- 50
Kurang (K) D 0 - 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
1. Instrumen penilaian kognitif non-tes
a. Daftar nilai
No
Nam
a
Sisw
a
Aspek Penilaian
Total
Skor
Acara
Praktiku
m
Tujua
n
Tinjau
an
Pustak
a
Alat
dan
Baha
n
Cara Kerja Hasil
Pengamatan
dan
Pembahasan
Kesimp
ulan
Daftar
Pustaka
0-5 0-5 0-20 0-10 0-10 0-30 0-5 0-5
1.
2.
3.
4.
Dst
Keterangan:
No. Format Skor
1. Acara Praktikum 5
2. Tujuan 5
3. Tinjauan Pustaka 20
4. Alat dan Bahan 10
5. Cara Kerja 10
6. Hasil Pengamatan dan
Pembahasan 40
7. Kesimpulan 5
8. Daftar Pustaka 5
Total Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
b. Rubrik Penilaian
Aspek Skor Kriteria
Acara Praktikum
5 Menuliskan secara lengkap judul praktikum, waktu pelaksanaan,
tempat praktikum dan nama anggota kelompok
2,5 Jika setengah dari poin-poin pada acara praktikum tidak lengkap
1 Jika hanya membuat judul praktikum saja
Tujuan
5
Menulis tujuan praktikum secara lengkap yaitu:
- Mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun salam (Syzygium
polanthum) terhadap koletserol total tikus putih jantan
(Rattus norvegicus)
- Menjelaskan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada
sistem sirkulasi tikus dan kaitannya dengan bioproses yang
terjadi melalui kegiatan pengukuran kadar kolesterol total
tikus
2,5 Jika hanya menuliskan 1 dari tujuan yan dicapai
1 Tidak menuliskan tujuan praktikum
Tinjauan Pustaka
20
Menuliskan aspek dari tinjauan pustaka yaitu:
- Ekstrak etanol daun salam
- Kelainan pada sistem sirkulasi kaitanya dengan kolesterol
- Hewan coba dalam farmakologi
- Bioproses kolesterol
10 Jika hanya menuliskan setengah dari aspek yang ditentukan
1 Tidak membuat tinjauan pustaka yang sesuai
Alat dan Bahan 10
Siswa menuliskan alat bahan memenuhi 3 aspek sebagai berikut:
- Menuliskan alat dan bahan sesuai dengan cara kerja LKS
- Menuliskan semua alat yang digunakan beserta jumlahnya
dengan tepat
- Menuliskan semua bahan yang digunakan beserta
jumlahnya dengan tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Aspek Skor Kriteria
5 Jika menuliskan 2 aspek dari 3 aspek yang telah ditentukan
1 Jika menuliskan 1 aspek dari 3 aspek yang telah ditentukan
Cara Kerja
30
Menuliskan cara kerja memenuhi 4 aspek yaitu:
- Menuliskan cara kerja perhitungan dosis simvastatin dan
ekstrak etanol daun salam
- Pemberian perlakuan dan pengambilan darah dan
pengukuran darah (kolesterol total)
- Menuliskan cara kerja dengan menggunakan kalimat pasif
dan diagram alir
15 Jika menuliskan 2 aspek dari 3 aspek yang telah ditentukan
5 Jika menuliskan 1 aspek dari 3 aspek yang telah ditentukan
Hasil pengamatan
dan pembahasan
40
Siswa menuliskan hasil pengamatan dan pembahasan sesuai 3
aspek yaitu :
- Menuliskan hasil pengamatan sesuai yang didapatkan saat
praktikum
- Menganalisis hasil pengmatan yang telah diperoleh
- Mengkaitkan hasil praktikum dengan kehidupan sehari-
hari (implementasi dalam kehidupan sehari-hari)
20 Jika menuliskan 2 aspek dari 3 aspek yang telah ditentukan
10 Jika menuliskan 1 aspek dari 3 aspek yang telah ditentukan
1 Hasil pengamatan dan poin pembahasan tidak sesuai
Kesimpulan
10 Siswa menyimpulkan sesuai dengan hasil praktikum dan tujuan
praktikum
5 Siswa menyimpulkan berdasarkan hasil praktikum namun tida
sesuai dengan tujuan praktikum
1 Tidak menuliskan kesimpulan
Daftar pustaka 5 -Menuliskan daftar pustaka sesuai dengan tinjauan pustaka
minimal 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Aspek Skor Kriteria
-Penulisan daftar pustaka benar sesuai kaidah yang berlaku
2,5 Hanya memenuhi 1 aspek saja
Perhitungan Nilai
Nilai siswa = Skor yang diperoleh X 100
Skor maksimal
Keterangan Nilai Akhir:
Kriteria penilaian Predikat Nilai Akhir
Sangat Baik (SB) A 76 - 100
Baik (B) B 51 - 75
Cukup (C) C 26- 50
Kurang (K) D 0 - 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiram 5. Sertifikat Ethical Clearance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI