pengaruh gejala stres kerja terhadap produktivitas dan kinerja karyawan asuransi bumiputera di kota...

24
 1 ANALISIS PENGARUH GEJALA STRES KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS DAN KINERJA KARYAWAN ASURANSI  BUMIPUTERA DI KOTA MALANG PUBLIKASI ILMIAH UNTUK MEMENUHI  PERSYARATAN MEMPEROLEH GELAR MAGISTER Oleh : Nita Ericia Ananta 0820206059 PROGRAM STUDI ILMU MANAJEMEN MINAT STUDI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PASCASARJANA FAKULTAS EKONOMI  UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 

Upload: miawijaya

Post on 09-Oct-2015

58 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pengaruh Gejala Stres Kerja Terhadap Produktivitas Dan Kinerja Karyawan Asuransi Bumiputera Di Kota Malang

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 Pengaruh Gejala Stres Kerja Terhadap Produktivitas Dan Kinerja Karyawan Asuran...

    http:///reader/full/pengaruh-gejala-stres-kerja-terhadap-produktivitas-dan-kinerja-kar

    1

    ANALISISPENGARUH GEJALASTRESKERJA

    TERHADAPPRODUKTIVITASDANKINERJAKARYAWAN

    ASURANSIBUMIPUTERADIKOTAMALANG

    PUBLIKASIILMIAH

    UNTUKMEMENUHIPERSYARATAN

    MEMPEROLEHGELARMAGISTER

    Oleh:

    NitaEriciaAnanta

    0820206059

    PROGRAMSTUDIILMUMANAJEMEN

    MINATSTUDIMANAJEMENSUMBERDAYAMANUSIA

    PASCASARJANAFAKULTASEKONOMI

    UNIVERSITASBRAWIJAYA

    MALANG

    2011

  • 5/19/2018 Pengaruh Gejala Stres Kerja Terhadap Produktivitas Dan Kinerja Karyawan Asuran...

    http:///reader/full/pengaruh-gejala-stres-kerja-terhadap-produktivitas-dan-kinerja-kar

    2

    ABSTRACT

    Nita

    Ericia

    Ananta,

    Postgraduate

    Scholar

    Program,

    University

    Of

    Brawijaya

    Malang,

    Januari 2011.TheAnalysis OfWorkStressSymptomsForEmployee InBumiputra

    Insurance Company In Malang City For Their Productivity And Performance.

    Supervisor:Noermijati,CoSupervisor:MuhammadSyamkhin

    This researchgoal is todetermine and analyze the effectbetweenwork stress

    symptoms variables and productivity on performance in Bumiputras Insurance

    companydirectandindirect.

    This research is using all of the company employee of insurance production

    agency in Malang namely Bumiputera Insurance Branch Celaket and Bumiputera

    InsuranceBranchKayutangan.Fromallof69questioneronly64wasabletobeingused

    as

    analysis.

    The

    result

    is

    analyze

    by

    using

    path

    analysis.

    The results of this study indicate that the symptoms of work stress affect

    productivity. While the symptoms of work stress affect the performance. with the

    foundingofthecoefficientvaluepathfromworkstresssymptomstowardsproductivity

    and coefficientvaluepath fromwork stress towardsperformance, theperformanceof

    Bumiputras Insurance Company employee were significantly influenceby the work

    stresssymptomsthroughitsproductivity.Inthisresearchtheworkstresssymptomsare

    low, the employeeproductivityarebad and theperfomancearehigh.This resultwas

    causedbythevaluationofperformancewasseenbyitachievement,notwhytheydoit

    norhowtheydoit.WhileinthisCompanyanemployee,saidtobeproductivenotjustby

    itstargetachievementbutbyitsbasicprincipleforthewantedresult.

    Keyword:Workstresssymptoms,Productivity,performance

  • 5/19/2018 Pengaruh Gejala Stres Kerja Terhadap Produktivitas Dan Kinerja Karyawan Asuran...

    http:///reader/full/pengaruh-gejala-stres-kerja-terhadap-produktivitas-dan-kinerja-kar

    3

    ABSTRAK

    Nita Ericia Ananta. Pasca Sarjana Universitas Brawijaya Malang, Januari 2011.

    AnalisisPengaruhGejala StresKerjaTerhadapProduktivitas danKinerjaKaryawan

    Asuransi Bumiputera di Kota Malang. Ketua Pembimbing: Noermijati, Komisi

    Pembimbing:MuhammadSyamkhin

    Penelitian inibertujuan untukmengetahui danmenganalisis pengaruh secara

    langsungmaupun tidak langsung antara variabel gejala stres kerja dan produktivitas

    terhadapkinerjapadakaryawanagenproduksiAsuransiBumiputeradiKotaMalang.

    Populasi penelitian adalah seluruh karyawan agen produksi Asuransi

    Bumiputera di Kota Malang yaitu Asuransi Bumiputera Kantor Cabang Celaket dan

    Asuransi BumiputeraKantorCabangKayutangan.Dari 69 kuisioner yang disebar ke

    responden diperoleh 64 kuisioner yang bisa digunakan untuk analisis. Hasil yang

    diperolehkemudiandianalisisdenganmenggunakananalisisjalur.

    Hasilpenelitianinimenunjukkanbahwagejalastreskerjaberpengaruhterhadap

    produktivitas. Sedangkan gejala stres kerja berpengaruh terhadap kinerja. Dengan

    menggunakananalisisjalurmakakinerjakaryawanagenproduksiAsuransiBumiputera

    diKotaMalangdipengaruhiolehvariabelgejalastreskerjamelaluiproduktivitas.Dalam

    penelitian iniGejala stres rendah,produktivitaskaryawanjelekdan kinerjakaryawan

    tinggi.Halinidisebabkankarenapadaumumnyapenilaiankinerjadilihatdarihasilyang

    dicapaidaripekerjaantersebut,bukantentangapayangdikerjakandanbagaimanacara

    mengerjakannya.SedangkanpadaAgenProduksiAsuransiBumiputeradiKotaMalang,

    seseorangdikatakanproduktifbukanhanyadilihatdaripencapaiantargetdanrealisasi

    dari karyawan agen produksi saja, namun lebih dipertimbangkan mengenai prinsip

    dasaryangdapatdijadikanacuanbersamaagardapatmencapaihasilyangdiharapkan

    KataKunci:GejalaStresKerja,Produktivitas,KinerjaKaryawan

  • 5/19/2018 Pengaruh Gejala Stres Kerja Terhadap Produktivitas Dan Kinerja Karyawan Asuran...

    http:///reader/full/pengaruh-gejala-stres-kerja-terhadap-produktivitas-dan-kinerja-kar

    4

    A. PENDAHULUAN

    LatarBelakangPermasalahan

    Pada saat inimakindisadari arti

    pentingnyamanajemen

    sumberdaya

    manusia dalam suatu

    organisasi/perusahaan yaitu dalam

    menjalankan roda suatu organisasi.

    Manajemen sumberdaya manusia

    adalah perencanaan, pengorganisasian,

    pengarahan,danpengawasankegiatan

    kegiatan

    pengadaan,

    pengembangan,

    pemberian kompensasi,

    pengintegrasian, pemeliharaan, dan

    pelepasan sumberdaya manusia

    agartercapaitujuanindividu,organisasi

    dan masyarakat. Manusia merupakan

    unsur terpenting dengan tidak

    meninggalkan berbagai alat produksi

    lainnya seperti modal, alatalat kerja,

    bahan baku dan lainlain. Mengingat

    bahwa sumberdaya manusia

    mempunyaiunsur

    yang

    penting

    maka

    perlu kiranya mendapat perhatian

    utama demi mencapai tujuan sasaran

    organisasi/perusahaan. Terlebih lagi

    pada saat ini perkembangan ilmu

    pengetahuandanteknologiyangsangat

    pesat,membawaperubahanpuladalam

    kehidupan manusia. Perubahan

    perubahan itu membawa akibat yaitu

    tuntutan yang lebih tinggi terhadap

    setiap individu untuk lebih

    meningkatkan kinerja. Bagi individu

    yangtidak

    dapat

    mengikuti

    perubahan

    yang terjadi, maka individu tersebut

    akan mengalami stres terutama bagi

    individu yang kurang dapat

    menyesuaikan diri dengan

    perkembanganyangada.

    Gibson,Ivancevich,danDonnelly

    (1996:339)mendefinisikan stres sebagai

    suatu tanggapan penyesuaian,

    diperantarai oleh perbedaanperbedaan

    individu dan/proses psikologis, yang

    merupakan suatu konsekuensi dari

    setiaptindakan

    dari

    luar

    (lingkungan),

    situasi,atauperistiwayangmenetapkan

    permintaan psikologis dan/atau fisik

    berlebihan kepada seseorang. Stres

    dapat menyebabkan seseorang merasa

    tidak bahagia, menyendiri, mudah

    marah, dan seolaholah tidak lagi

    memiliki penguasan atas dirinya (self

    control). Hal ini akan membawa kita

    pada keadaan statis yang berdampak

    negatif pada penurunan berbagai

    tingkat produktivitas sehingga aspek

    aspek kehidupan pun menjadi kacau.

    Stres yang tidak diatasi dengan baik

    biasanya

    berakibat

    pada

    ketidakmampuan seorang berinteraksi

    secara positif dengan lingkungannya,

    baik dalam lingkungan pekerjaan

    maupundiluarnya.

    Dalam penerapannya setidaknya

    lingkungan kerja yang ada pada

    perusahaan perlu diciptakan sebaik

    mungkin, lingkungan kerja yang baik

    akan sangatmendukungaktivitaskerja

    karyawan, karyawan merasa senang

    dan nyaman dalam melaksanakan

    tugas.Apabila

    lingkungan

    kerja

    tidak

    menyenangkanmakakaryawantersebut

    akan menghadapi berbagai gejala. Hal

    ini seperti yang dikemukakan oleh

    Gibson(1996:340)bahwa:

    Reaksi pertahanan tiga fase yang

    seseorang lakukanketika stress sebagai

    The General Adaption Sindrome/GAS

    (Sindrom Penyesuaian Umum)

    menyebutkanbahwa reaksipertahanan

    umum karena penyebab stres

    berdampak pada berbagai bagian

    badan,tanggapan

    menunjukkan

    pada

    suaturangsangandaripertahananyang

    diciptakan untuk membantu badan

    menyesuaikan pada menghadapi stres

    dan sindrom menunjukkan bahwa

    bagian reaksi yang bersifat individu

    terjadi lebih kurang secara bersama.

    Tiga fase berbeda tersebut alarm

    (sinyal), resistance (perlawanan) dan

    exchantions(keletihan).Stresyangterjadi

  • 5/19/2018 Pengaruh Gejala Stres Kerja Terhadap Produktivitas Dan Kinerja Karyawan Asuran...

    http:///reader/full/pengaruh-gejala-stres-kerja-terhadap-produktivitas-dan-kinerja-kar

    5

    pada karyawan dipicu oleh adanya

    kondisi yang ada di lingkungan

    perusahaanitusendiri.

    Menurut Gibson et al (1996)

    menyatakanbahwa stresdapat sangat

    membantuatau

    fungsional,

    serta

    mempunyai dampak positif terhadap

    kinerja,tetapidapatjugaberperansalah

    atau bersifat disfungsional dan

    berdampak negatif terhadap organisasi

    secara keseluruhan.Hal ini tergantung

    pada seberapabesar tingkat stres yang

    dirasakanolehkaryawan.Tingkat stres

    yang rendah sampai sedang dapat

    bersifat fungsional atau mempunyai

    pengaruh positif terhadap kinerja

    karyawan, karena dapatmeningkatkan

    dayadorong

    atau

    semangat,

    merupakan

    rangsangan untuk bekerja keras, serta

    menambahmotivasidirisehinggadapat

    meningkatkankinerja.Manajementidak

    perlu mengambil tindakan untuk

    mengurangi dan bahkan

    menghilangkanjenis stres ini.Pada sisi

    yang lain,tingkatstresyangtinggiatau

    rendah tetapi berkepanjangan dapat

    berdampaknegatif,merusak,dansecara

    potensial berbahaya. Pada tingkat ini,

    stres akan mengganggu pelaksanaan

    pekerjaan,

    karyawan

    kehilangankemampuan untuk mengendalikannya,

    sehingga tidak mampu untuk

    mengambil keputusankeputusan dan

    perilakunya menjadi tidak teratur,

    dampak selanjutnya adalah

    menurunnyakinerjakaryawantersebut.

    Dengan kondisi yang demikian, pada

    akhirnya pencapaian tujuan organisasi

    akanterganggu,sepertidinyatakanoleh

    Steers (1985)bahwa tanpakinerjayang

    baik disemua tingkatan organisasi,

    pencapaiantujuan

    dan

    keberhasilan

    organisasimenjadi sesuatuyang sangat

    sulit bahkan mustahil. Agar dampak

    negatif yang timbul dapat dihindari,

    maka perlu bagi organisasi atau

    perusahaan untuk menyusun suatu

    strategi dan langkahlangkah dalam

    penangananstreskerja,sehinggatujuan

    yangdiharapkandapattercapai.

    Fenomena di atas dapat terjadi

    pada semuaperusahaan, salah satunya

    pada Asuransi Bumiputera Malang.

    Padabeberapa

    tahun

    terakhir

    tuntutan

    masyarakat terhadap pemberian

    pelayanan terbaik (prima) kepada

    masyarakat semakin meningkat.

    Dengan demikian, kebutuhan untuk

    meningkatkan kuantitas dan kualitas

    sumberdayamanusiamenjadiprioritas

    untukmencapaikinerjakaryawanyang

    tinggi sehingga dapat menjawab

    tuntutantersebut.

    Berbagai kondisi di tempat kerja

    dapatmenjadipenyebabtimbulnyastres

    kerjakaryawan,

    antara

    lain

    adalah

    kebosanan karena rutinitas tugas

    karyawan tersebut. Selain itu,beratnya

    beban kerja yang dirasakan karyawan

    dapat juga menjadi sebab timbulnya

    stres kerja pada karyawan. Salah satu

    karyawan yangmerasakanhal tersebut

    adalah karyawan agen produksi

    Asuransi Bumiputera di Kota Malang,

    karena setiapkaryawandituntutuntuk

    mendapatkan nasabah sebanyak

    banyaknyagunamenjadinasabahpada

    AsuransiBumiputera

    di

    Kota

    Malang,

    sehingga karyawan merasa tertekan

    dengan kondisi tersebut. Tuntutan

    untuk segera menyelesaikan pekerjaan

    dengan batas waktu yang singkat

    denganadanyapengontrolanyangketat

    dari atasan sehingga menimbulkan

    kebebasannya merasa terancam.

    Asuransi Bumiputera Malang

    merupakan salah satu asuransi di kota

    Malang, mempunyai tugas pokok dan

    fungsisebagaiperlindungan.Salahsatu

    agendanya

    adalah

    memberikanpelayanan sebaikbaiknya kepada

    nasabah serta menginformasikan (to

    inform) tentangprodukyangdihasilkan

    perusahaan dan menyakinkan para

    pembeli dalam pasar sasaran suatu

    perusahaan. Untuk mencapai tujuan

    tersebut, para karyawan diharapkan

  • 5/19/2018 Pengaruh Gejala Stres Kerja Terhadap Produktivitas Dan Kinerja Karyawan Asuran...

    http:///reader/full/pengaruh-gejala-stres-kerja-terhadap-produktivitas-dan-kinerja-kar

    6

    memiliki kinerja yang tinggi. Oleh

    karena itu, berbagai tindakan agar

    karyawanmemiliki kinerja yang tinggi

    perlu dilakukan, antara lain dengan

    memperhatikan segala kebutuhan

    karyawantermasuk

    masalah

    stres

    kerja

    yang mungkin timbul dalam asuransi

    tersebut.Olehkarena itu,penelitidisini

    ingin melakukan suatu penelitian

    mengenai tingkat stres kerja pada

    karyawan khususnya pada Asuransi

    BumiputeradiKotaMalang.

    Berdasarkan pada latarbelakang

    yang telah dikemukakan di atas,maka

    penelitian ini dilakukan untuk

    mengetahuidanmenganalisispengaruh

    gejalastreskerjaterhadapproduktivitas

    kerja

    karyawan

    agen

    produksi,Mengetahuidanmenganalisispengaruh

    gejala stres kerja terhadap kinerja

    karyawan agen produksi. Mengetahui

    dan menganalisis pengaruh tidak

    langsung gejala stres kerja terhadap

    kinerjakaryawanmelaluiproduktivitas

    kerja karyawan agen produksi dan

    Mengetahuidanmenganalisispengaruh

    produktivitas kerja terhadap kinerja

    karyawanagenproduksi.

    Penelitian ini akan

    menggunakantiga

    variabel

    yaitu

    gejala

    stres kerja sebagai variabel bebas,

    produktivitas kerja sebagai variabel

    intervening dan kinerja karyawan

    sebagai variabel terikat. Jika pada

    penelitian Shahu (2008), Novitasari

    (2007) dan Azizah (2007) variabel

    independentnya adalah sumbersumber

    streskerjasedangkanpadapenelitianini

    variabel independent adalah job stres

    (gejala stres kerja) (Hariandja, 2005)

    yang terdiri terdiri dari gejala fisik

    denganindikator

    Gangguan

    nafas,

    sakit

    kepalayangtidakberalasandanadanya

    gangguanpencernaan,gejalapsikologis

    dengan indikator mudah tersinggung

    atau sensitif,kehilangan semangat atau

    daya kreativitas, gelisah dan gejala

    keperilakuan dengan indikator tingkat

    absensiyangtinggidansulitberbicara.

    Variabel produktivitas kerja

    diukur dengan menggunakan

    perbandingan target dan realisasi

    perolehan jumlah nasabah yang

    dilakukan oleh karyawan agen

    produksi.Variabelkinerjakaryawandiukur

    dengan menggunakan indikator dari

    Bernardin dan Russel (1993). Indikator

    dari variabel kinerja adalah kuantitas

    pekerjaan, kualitas pekerjaan dan

    ketepatanwaktu.

    B. TINJAUANPUSTAKA

    PengertianStres

    Stresmerupakansatusituasiyang

    mungkin dialami manusia pada

    umumnya dan karyawan pada

    khususnya di dalam sebuah organisasi

    atauperusahaan.Stresmenjadimasalah

    yang penting karena situasi itu dapat

    mempengaruhi kepuasan kerja dan

    kinerja, sehingga perlu penanganan

    dalam upaya mencapai tujuan dan

    sasaran perusahaan. Dalam banyak

    kasus, hal itu bisa mempengaruhi

    kinerja karyawan, sehingga harus

    menjadi perhatian pihak perusahaan

    terutama manajemen personalia. Ada

    banyak pengertian yang dikemukakan

    oleh para ahlimengenai stres diantara

    adalah:

    Menurut Hariandja (2005:303)

    stresadalah situasiketegangan/tekanan

    emosionalyangdialamiseseorangyang

    sedang menghadapi tuntutan yang

    sangatbesar, hambatanhambatan, dan

    adanya kesempatan yang sangat

    penting yang dapat mempengaruhi

    emosi, pikiran, dan kondisi fisik

    seseorang.

    Szilagyi dalamGitosudarmodan

    Sudita (2000:50) mengemukakan stres

    adalah pengalaman yang bersifat

    internal yang menciptakan adanya

    ketidakseimbangan fisik dan psikis

    dalamdiriseseorangsebagaiakibatdari

  • 5/19/2018 Pengaruh Gejala Stres Kerja Terhadap Produktivitas Dan Kinerja Karyawan Asuran...

    http:///reader/full/pengaruh-gejala-stres-kerja-terhadap-produktivitas-dan-kinerja-kar

    7

    faktor lingkungan eksternal, organisasi

    atauoranglain.

    Dari definisi tersebut dapat

    diketahui bahwa stres merupakan

    kondisi ketegangan yang

    mempengaruhiemosi,

    proses

    berpikir,

    dan kondisi seseorang dimana ia

    terpaksa memberikan tanggapan

    melebihi kemampuan penyesuaian

    dirinya terhadap suatu tuntutan

    eksternal (lingkungan). Stres yang

    terlalu besar dapat mengancam

    kemampuan seseorang untuk

    menghadapi lingkungannya. Sebagai

    hasilnya, pada diri para karyawan

    berkembang berbagai macam gejala

    stres yang dapat mengganggu

    pelaksanaankerja

    mereka.

    Gejalastres

    Gejala menurut Hariandja

    (2005:306) adalah: Penampakan dari

    suatu sikap atau perasaan.

    Penampakan rasa senang bisa dalam

    bentuk tertawa, ceria, dan girang, dan

    penampakan rasa tidak senang bisa

    dalam bentuk diam, murung, marah,

    danlainlain,ataudapatjugadikatakan

    indikasi atau tandatanda dalam

    berbagaibentuk

    dari

    sesuatu

    yang

    abstrak.

    Berbagai gejala tersebut pada

    umumnya menampakkan diri pada

    berbagai perilaku yang tidak normal

    seperti gugup, tegang, selalu cemas,

    gangguan pencernaan, tekanan darah

    tinggi(Siagian,2002:300).

    Menurut Hariandja (2005:306)

    stres sebagai ketegangan atau tekanan

    emosional yang dialami seseorang dan

    abstrak gejalanya, oleh para ahli

    dikelompokkanmenjadi

    tiga

    kategori,

    yaitu:

    a. Gejala fisik, yaitu perubahanperubahan yang terjadi pada

    metabolisme organ tubuh seperti

    denyut jantung yang meningkat,

    tekanan darah yang meningkat,

    sakit kepala, dan sakit perut yang

    bisa kita alami dan harus

    diwaspadai.

    b. Gejalapsikologis,yaituperubahanperubahan sikap yang terjadi

    seperti ketegangan, kegelisahan,

    ketidaktenangan,kebosanan,

    cepat

    marah,danlainlain.

    c. Gejala keperilakuan, yaituperubahanperubahan atau situasi

    di mana produktivitas seseorang

    menurun, absensi meningkat,

    kebiasaan makan berubah,

    merokok bertambah, banyak

    minumminuman keras, tidakbisa

    tidur, berbicara tidak tenang, dan

    lainlain.

    Dariuraiandiatasdapatdiambil

    kesimpulanbahwa

    gejala

    gejala

    dari

    stres kerja meliputi gejala fisik,

    psikologis dan perilaku. Gejala fisik

    yangdimaksudantara lain sakitkepala

    (migran, vertigo), nyeri atau kaku di

    punggung dan leher, meningkatnya

    detak jantung, sering dan mudah

    berkeringat, pingsan, mual, muntah,

    rasa tersumbat di kerongkongan, dada

    rasapanasataunyeri.Gejalapsikologis

    meliputi gangguan emosional,

    gangguan kognitif, kebosanan kerja,

    ketidakpuasankerja,

    pandangan

    putus

    asa, depresi. Gejala perilaku di

    antaranya yaitu menundanunda

    pekerjaan, perubahan dalam prestasi,

    kinerja dan produktivitas,

    meningkatnya frekuensi absensi,

    meningkatnya turn over karyawan,

    perilaku makan yang tidak normal

    (kebanyakan atau kekurangan),

    agresivitas,menarik diri dari pergaulan

    sosial,bicaracepat,dankecenderungan

    untukbunuhdiri.

    PengertianProduktivitasKerja

    Karyawan yang merasa puas

    secara alamiah akan berusaha

    meningkatkan hasil kerja mereka

    (output). Meningkatnya output kerja

    merupakan istilah lain dari apa yang

    disebutsebagaiproduktivitaskerja.

  • 5/19/2018 Pengaruh Gejala Stres Kerja Terhadap Produktivitas Dan Kinerja Karyawan Asuran...

    http:///reader/full/pengaruh-gejala-stres-kerja-terhadap-produktivitas-dan-kinerja-kar

    8

    Menurut Hasibuan (2008:94)

    produktivitas kerja dapat didefinisikan

    sebagai perbandingan antara output

    dengan input,dimana outputnya harus

    mempunyai nilai tambah dan teknik

    pengerjaannyayang

    lebih

    baik.

    Pendapat lain mengenai

    pengertian produktivitas kerja

    dikemukakan oleh Klingner &

    Nanbaldian dalam Gomes (2001:160)

    menyatakan bahwa produktivitas

    merupakan fungsiperkaliandariusaha

    pegawai(effort),yangdidukungdengan

    motivasi yang tinggi, dengan

    kemampuan pegawai (ability), yang

    diperoleh melalui latihanlatihan.

    Produktivitas yang meningkat, berarti

    performansiyang

    baik,

    akan

    menjadi

    feedback bagi usaha, atau motivasi

    pekerjapadatahapberikutnya.

    Mathis dalam Yuli (2005:204)

    mendefinisikan produktivitas kerja

    merupakan pengukuran dan kuantitas

    dari pekerjaan dengan

    mempertimbangkan dari seluruhbiaya

    dan halhal yang terkait dan yang

    diperlukanuntukpekerjaantersebut.

    Menurut SulistiyanidanRosidah

    (2003:199) produktivitas menyangkut

    masalahhasil

    akhir,

    yakni

    seberapa

    besar hasil akhir yang diperoleh di

    dalam proses produksi. Dalam hal ini

    tidak terlepas dengan efisiensi dan

    efektivitas.

    Sedangkan menurut Gomes

    (2001:159) pengertian produktivitas

    dikemukakan orang dengan

    menunjukkan kepada rasio output

    terhadap input. Inputs bisa mencakup

    biaya produksi (production costrs) dan

    biaya peralatan (equipment costs).

    Sedangkanoutputs

    bisa

    terdiri

    dari

    penjualan (sales), earnings (pendapatan),

    marketshare,dankerusakan(defects).

    Berdasarkan pengertian

    produktivitaskerjadiatas,makadapat

    dikemukakan bahwa produktivitas

    merupakan suatu perbandingan antara

    target dan realisasi yang dicapai

    karyawan. Produktivitas kerja

    merupakan gejala dari prestasi

    karyawan, dimana jika karyawan

    tersebut produktif, maka dapat

    dikatakan bahwa karyawan tersebut

    berprestasi.

    Dengan

    demikianproduktivitaskerja karyawanberkaitan

    denganproduktivitasperusahaansecara

    keseluruhan.

    PengertianKinerja

    Kinerja karyawan sangat

    diharapkan oleh suatu perusahaan

    dalam rangka merealisasikan tujuan

    tujuan perusahaan, baik tujuan jangka

    pendekmaupunjangkapanjang.Kinerja

    karyawan sebagai kemampuan

    karyawandalam

    melaksanakan

    tugas

    yang dibebankan kepadanya. Kinerja

    dalam hal ini adalah membicarakan

    hasil kerja yang telah dibuktikan oleh

    seorang karyawan sesuaidengan tugas

    dan tanggungjawabnya, sehinggadisini

    kita akan melihat hasil yang sudah

    dibuktikan. Untuk lebih jelasnya akan

    diberikanpenjelasanbeberapapendapat

    mengenai definisi kinerja. Menurut

    Hariandja (2005:195) yang dimaksud

    dengan kinerja adalah hasil kerja yang

    dihasilkanoleh

    pegawai

    atau

    perilaku

    nyata yang ditampilkan sesuai dengan

    perannya dalam organisasi. Sedangkan

    menurut Wibowo (2007:2) kinerja

    merupakan hasil pekerjaan yang

    mempunyai hubungan kuat dengan

    tujuan strategis organisasi, kepuasan

    konsumen,danmemberikan kontribusi

    pada ekonomi. Secara lebih jelas

    Mangkunegara (2002:67)

    mengemukakan bahwa istilah kinerja

    berasal dari kata job performance atau

    actualperformance

    (prestasi

    kerja

    atau

    prestasi sesungguhnya yang dicapai

    oleh seseorang). Pengertian kinerja

    (prestasikerja)adalahhasilkerjasecara

    kualitasdankuantitasyangdicapaioleh

    seorang pegawai dalam melaksanakan

    tugasnyasesuaidengantanggungjawab

    yangdiberikankepadanya.

  • 5/19/2018 Pengaruh Gejala Stres Kerja Terhadap Produktivitas Dan Kinerja Karyawan Asuran...

    http:///reader/full/pengaruh-gejala-stres-kerja-terhadap-produktivitas-dan-kinerja-kar

    9

    Tika (2008:121) mendefinisikan

    kinerja sebagai hasilhasil fungsi

    pekerjaan/kegiatan seseorang atau

    kelompokdalam suatuorganisasi yang

    dipengaruhiolehberbagai faktoruntuk

    mencapaitujuan

    organisasi

    dalam

    periodewaktutertentu.

    Pengertian kinerja atau prestasi

    kerja menurut Hasibuan (2008) adalah

    suatuhasilkerjayangdicapaiseseorang

    dalam melaksanakan tugastugas yang

    dibebankankepadanyayangdidasarkan

    atas kecakapan, pengalaman dan

    kesungguhan sertawaktu.Lebih lanjut,

    ditegaskan bahwa prestasi kerja ini

    merupakan gabungan dari tiga faktor

    penting yaitu kemampuan dan minat

    seorangpekerja,

    kemampuan

    dan

    penerimaan atas penjelasan delegasi

    tugas dan peran tingkat motivasi

    karyawan.Semakin tinggiketiga faktor

    diatas,maka semakinbesarlah prestasi

    kerjakaryawanyangbersangkutan.

    HalsenadadikemukakanRivaiet

    al., (2005) bahwa kinerja adalah hasil

    atau tingkat keberhasilan seseorang

    secara keseluruhan selama periode

    tertentu dalam melaksanakan tugas

    dibandingkan dengan berbagai

    kemungkinan,seperti

    standar

    hasil

    kerja, target atau sasaran atau kriteria

    yang telah ditentukan terlebih dahulu

    yangtelahdisepakatibersama.

    Berdasardaribeberapadefinisidi

    atas, dapat dikatakan bahwa kinerja

    merupakan kuantitas dan kualitas

    pekerjaanyangdapatdiselesaikanoleh

    karyawan sebagai hasil dari

    kemampuan dan usaha. Sedangkan

    kemampuan itu sendiri, dapat tercapai

    bilaseseorangmempunyaipengetahuan

    tentang

    pekerjaan,

    ketrampilanmerencanakan, ketrampilan

    mengorganisasi, serta kemampuan

    dalamberhubungan antar pribadi, dan

    kelompok. Atau dapat juga dikatakan

    bahwa kinerja menunjukkan kepada

    rasio output terhadap input. Output

    dalam hal ini berkaitan dengan hasil

    akhir.

    PengukuranKinerja

    Adabeberapasyaratpengukuran

    kinerja karyawan yang baik yaitu

    apabila lebih reliabel, realitas,

    representatif dan dapat diprediksikan

    (Asad1991).Kemudiandikatakanjuga

    bahwa umum dipakai sebagai kriteria

    ukurankinerjakaryawan,yaitukualitas,

    kuantitas,waktu yang dipakai,jabatan

    yang dipegang, absensi dan

    keselamatan dalam menjalankan

    pekerjaan.

    Bernardindan

    Russel

    (1993),

    mengajukan enamkriteriaprimer yang

    dapat digunakan untuk mengukur

    kinerja,yaitu:

    1. Quality, merupakan tingkat sejauh

    manaproses atau hasilpelaksanaan

    kegiatan mendekati kesempurnaan

    atau mendekati tujuan yang

    diharapkan.

    2. Quantity, merupakan jumlah yang

    dihasilkan,misalnyajumlah rupiah,

    jumlah unit,jumlah siklus kegiatan

    yangdiselesaikan.

    3. Timeliness, adalah tingkat sejauh

    mana suatu kegiatan diselesaikan

    pada waktu yang dikehendaki,

    dengan memperhatikan kondisi

    outputlainsertawaktuyangtersedia

    untukkegiatanlain.

    4. CostEffectiveness, adalah tingkat

    sejauh mana penggunaan

    sumberdaya organisasi (manusia,

    keuangan, teknologi, material)

    dimaksimalkan untuk mencapai

    hasiltertinggi,

    atau

    pengurangan

    kerugian dari setiap unit

    penggunaansumberdaya.

    5. Need for supervision, merupakan

    tingkat sejauhmana seorangpejabat

    dapat melaksanakan suatu fungsi

    pekerjaan tanpa memerlukan

    pengawasan seorang supervisor

  • 5/19/2018 Pengaruh Gejala Stres Kerja Terhadap Produktivitas Dan Kinerja Karyawan Asuran...

    http:///reader/full/pengaruh-gejala-stres-kerja-terhadap-produktivitas-dan-kinerja-kary

    10

    untuk mencegah tindakan yang

    kurangdiinginkan.

    6. Interpersonal Impact, merupakan

    tingkat sejauhmana karyawan atau

    pegawai memelihara harga diri,

    namabaik

    dan

    kerjasama

    di

    antara

    rekankerjadanbawahan.

    Berdasarkan pendapatpendapat

    diatas, indikatorkinerjaorganisasiatau

    perusahaanyangdigunakanadalah: (1)

    kuantitas pekerjaan, (2) kualitas

    pekerjaan,dan(3)ketepatanwaktu.

    1. Kuantitaspekerjaan

    Kuantitas pekerjaan merupakan

    jumlah atau banyaknya pekerjaan

    yangdihasilkankaryawan.

    2. Kualitaspekerjaan

    Syarief(1987),

    kualitas

    pekerjaan

    terdiri dari kehalusan, kebersihan,

    danketelitianpekerjaan.

    3. Ketepatanwaktu

    Dikatakan bahwa kinerja seorang

    karyawan tinggi apabila

    menyelesaikan tugas dengan cepat

    dantepat.

    Dimensikinerjamencakupsemua

    unsur yang akan dievaluasi dalam

    pekerjaan masingmasing karyawan

    dalam suatu organisasi. Dimensi ini

    mencakupberbagai

    kriteria

    yang

    sesuai

    untukdigunakandalammengukurhasil

    pekerjaan yang telah diselesaikan.

    Penetapan standar kinerja diperlukan

    untuk mengetahui apakah kinerja

    karyawan telah sesuai dengan sasaran

    yang diharapkan, sekaligus melihat

    besarnya penyimpangan dengan cara

    membandingkan antara hasilpekerjaan

    secara aktual dengan hasil yang

    diharapkan.

    PengaruhStres

    Terhadap

    Kinerja

    Stres yang diderita seseorang

    tidak dapat disangkal akan dapat

    berpengaruh terhadap kinerja

    seseorang.Stressangatmerusakkinerja.

    Secara sederhana hal iniberartibahwa

    stres mempunyai potensi untuk

    mengganggu pelaksanaan kerja,

    tergantung seberapabesar tingkat stres

    tersebut.

    Stres sebagai sebuah keadaan

    yangdapatdialamisetiaporang,dalam

    hubungannya dengan pekerjaan bisa

    tinggiatau

    rendah,

    dan

    dapat

    berpengaruh pada berbagai macam

    faktor. Salah satunya adalah dapat

    berpengaruh terhadap kinerja.

    Bagaimanakah pengaruhnya terhadap

    kinerja? Apakah tingkat stres yang

    tinggi secara totalmenurunkan kinerja

    ataukahsebaliknya?

    Berdasarkanhasilhasilpenelitian,

    stres kerja dalam tingkat sedang dapat

    meningkatkan kinerja, tetapi stres

    tingkat tinggi dan rendah dapat

    menurunkan

    kinerja

    sebagaimanadigambarkan dalam gambar di bawah

    ini:

    HubunganStresdenganKinerja

    Gambar 2.2 Hubungan Stres

    dengankinerja

    Sumber:Hariandja,2005:307

    Gambar di atasmenunjukkan

    ketikatingkatstreskerjasangatrendah,

    prestasi kerja juga rendah. Ini bisa

    disebabkanseseorangtidakmenghadapi

    banyak tekanan atau tantangan

    sehinggaorang

    tersebut

    kemungkinan

    besar tidak melakukan usaha yang

    tinggi untuk menghadapinya.

    Selanjutnya, ketika tingkat stres

    meningkat, yang berarti seseorang

    mengalami banyak tuntutan dalam

    pekerjaannya, tingkat usaha akan

    ditingkatkan sehingga meningkatkan

    PrestasiKerja

    Tingkatstres

  • 5/19/2018 Pengaruh Gejala Stres Kerja Terhadap Produktivitas Dan Kinerja Karyawan Asuran...

    http:///reader/full/pengaruh-gejala-stres-kerja-terhadap-produktivitas-dan-kinerja-kary

    11

    prestasi kerja sampai titik tertentu di

    mana seseorang masih mampu

    mengatasinya. Tetapi, ketika tingkat

    stres meningkat melebihi tingkat yang

    dapatdikendalikan,prestasikerja akan

    menurun.Akhirnya, bila stres menjadi

    terlalubesar, prestasi kerja akanmulai

    menurun, karena stres mengganggu

    pelaksanaan pekerjaan. Karyawan

    kehilangan kemampuan untuk

    mengendalikannya, menjadi tidak

    mampu untuk mengambil keputusan

    keputusan dan perilakunya menjadi

    tidak teratur. Akibat paling ekstrim,

    adalah prestasi kerja menjadi nol,

    karena karyawan menjadi sakit atau

    tidakkuat

    bekerja

    lagi,

    putus

    asa,

    keluar

    atau melarikan diri dari pekerjaan,

    danmungkin diberhentikan (Handoko,

    2001:202).

    GitosudarmodanSudita(2000:55)

    mengemukakan bahwa stres dapat

    mempunyaidampakpositifdannegatif

    terhadap prestasi kerja. Pada saat stres

    rendah atau tidak ada stres, pekerja

    pada umumnya bekerja pada tingkat

    prestasiyangdicapainyapada saat itu.

    Jadi tidak ada dorongan untuk

    berprestasilebih

    dari

    yang

    dilakukan

    selamaini.

    Beberapahasil studimenemukan

    bahwastrespadatingkatrendahsampai

    pada tingkat yang moderat

    menunjukkan bahwa pekerja

    termotivasiuntukmemperbaiki tingkat

    prestasi kerjanya. Dalam hal ini stres

    pada tingkat tertentubertindak sebagai

    stimulus atau dorongan untuk

    bertindak.

    Ketika stres meningkat sampai

    padatingkat

    yang

    tinggi

    maka

    prestasi

    menurun secara mencolok. Kondisi ini

    terjadikarenaorangakan lebihbanyak

    menggunakan tenaganya untuk

    melawan stres daripada untuk

    melakukantugasnya.

    C.

    KERANGKAPENELITIAN

    Kerangka konseptual yang

    digunakan dalam penelitian ini

    diharapkan dapat memberikan

    gambaran tentang rencana penelitian

    yangdilakukanolehpeneliti.Penelitian

    inibertujuan

    untuk

    menganalisis

    pengaruh stres kerja dan produktivitas

    kerja terhadap kinerja karyawan agen

    produksiAsuransiBumiputeradiKota

    Malang.

    KerangkaPikir

    Kerangka pikir dapat dibedakan

    menjadi kerangka dasar teoritik dan

    kerangka konsep penelitian, sebagai

    berikut:

    1. KerangkaDasarTeoritik

    Kerangkadasar

    teoritik

    dapat

    dikemukakan berdasarkan hasil

    penelitian terdahulu dan teori yang

    telah dikemukakan pada bagian

    sebelumnya. Berdasarkan hasil

    penelitian terdahulu dan teori yang

    telah dikemukakan, diketahui bahwa

    pengaruh stres kerja dapat berbeda

    beda antara satu karyawan dengan

    karyawanyang lain.Stresyangdialami

    bisa ringan atau berat, hal ini

    disebabkanolehkemampuanseseorang

    dalammenghadapi

    stressor.

    Gejala

    gejala ini menyangkut baik kesehatan

    phisik maupun kesehatan mental.

    Orangorangyangmengalamistresbisa

    menjadi nervous dan merasakan

    kekuatiran kronis. Maka dari itu

    kerangka dasar teoritik dapat

    digambarkansepertigambar1:

    2. KerangkaKonsepPenelitian

    Kerangka konsep penelitian dapat

    dikemukakan berdasarkan hasil

    penelitianterdahulu

    dan

    teori

    yang

    telah dikemukakan pada bagian

    sebelumnya.

    HipotesisPenelitian

    Variabel penelitian ini terdiri

    darivariabel independen (job stres/stres

  • 5/19/2018 Pengaruh Gejala Stres Kerja Terhadap Produktivitas Dan Kinerja Karyawan Asuran...

    http:///reader/full/pengaruh-gejala-stres-kerja-terhadap-produktivitas-dan-kinerja-kary

    12

    kerja), variabel intervening

    (produktivitaskerja)danvariabelterikat

    (kinerjakaryawan).Pengukuranakan

    Gambar1Kerangka

    Dasar

    Teoritik

    Sumber: Suprihanto, Harsiwi, dan

    Hadi(2003:65)

    dilakukan terhadap indikatorindikator

    dari setiap variabel. Masingmasing

    indikator akan dijabarkan dalam

    beberapa item.Maka dapat ditentukan

    model hipotesis dalam penelitian ini

    adalahsebagaiberikut:

    Gambar3ModelHipotesis

    Sumber: Dikembangkan untuk

    penelitianini.

    Keterangan

    Pengaruhlangsung

    Pengaruhtidaklangsung

    :

    1. H1 : Gejala stres kerja

    berpengaruh secara signifikan

    terhadapproduktivitaskerja.

    2. H2 : Gejala stres kerja

    berpengaruh secara signifikan

    terhadapkinerjakaryawan.

    3. H3 : Gejala stres kerja

    berpengaruhsignifikansecaratidak

    langsung terhadapkinerjakaryawan

    melaluiproduktivitaskerja.

    4. H4 : Produktivitas kerja

    berpengaruh secara signifikan

    terhadapkinerjakaryawan.

    D.

    METODEPENELITIAN

    PendekatanPenelitian

    Penelitian ini menggunakan

    pendekatan

    kuantitatif.

    Hal

    ini

    data

    karena data yang digunakan dan

    dianalisisdalampenelitianiniadalah

    kualitatif

    yaitu

    berupa

    pendapat

    respondenyangmenyatakansetujuatau

    ketidaksetujuannya tentang sesuatu

    yang kemudian diangkakan

    (dikuantitatifkan).

    Penelitian ini ingin memperoleh

    gambarantentangpengaruhstreskerja

    dan kepuasan kerja terhadap kinerja

    GejalaStresKerja

    (X)

    Produktivitas

    Kerja(Z)

    Kinerja

    Karyawan(Y)

    H4H1

    H2

    H3

    JOBSTRESS

    GEJALAFISIK

    GEJALA

    PSIKOLOGIS

    GEJALA

    KEPERILAKUAN

    PRODUKTIVITAS

    KERJAsuatu

    ketidakseimba

  • 5/19/2018 Pengaruh Gejala Stres Kerja Terhadap Produktivitas Dan Kinerja Karyawan Asuran...

    http:///reader/full/pengaruh-gejala-stres-kerja-terhadap-produktivitas-dan-kinerja-kary

    13

    karyawan agen produksi Asuransi

    Bumiputera di Kota Malang. Sesuai

    dengan rumusan masalah, tujuan

    penelitian, dan hipotesis, maka jenis

    penelitian yang digunakan dalam

    penelitianini

    adalah

    jenis

    penelitian

    explanatory.

    Penelitian ini dilakukan di

    Asuransi Bumiputera di Kota Malang

    pada bulan Desember 2010. Obyek

    penelitian ini adalah karyawan Agen

    ProduksiAsuransiBumiputeradiKota

    Malang.

    Dalam suatu penelitian selalu

    terdapatpopulasi.Populasimerupakan

    jumlahdarikeseluruhan individuyang

    karakteristiknya

    akan

    diduga.

    Seperti

    yang dikemukakan oleh Nisfiannoor

    (2009:5) populasi dalam penelitian ini

    adalahseluruhkaryawanagenproduksi

    Asuransi Bumiputera di Kota Malang.

    AdapunAsuransiBumiputerayangada

    di Kota Malang adalah Asuransi

    BumiputeraKantorCabangCelaketdan

    Asuransi Bumiputera Kantor Cabang

    Kayutangan. Berdasarkan data yang

    didapatkan dari Asuransi Bumiputera

    KantorCabangCelaketMalang,jumlah

    seluruh

    karyawan

    bagian

    agen

    produksi

    adalahsebanyak27karyawandanpada

    Kantor Cabang Kayutangan adalah

    sebanyak 42 karyawan. Dalam hal ini

    penelitian dilakukan pada seluruh

    karyawan di kedua kantor cabang

    tersebut, sehingga total sampel

    penelitianadalahsebanyak69karyawan

    Respondendalampenelitian ini

    adalah seluruh karyawan agen

    produksi, hal ini didasarkan pada

    pendapat Arikunto (2002) yang

    menyatakan

    bahwa

    untuk

    sekedar

    ancerancer, maka apabila subyeknya

    kurang dari 100, lebih baik diambil

    semua, sehingga penelitiannya

    merupakan penelitian populasi.

    Selanjutnyajikajumlahsubyeknyabesar

    dapat diambil antara 10%15%, atau

    20%25% atau lebih.Mengingatjumlah

    populasi hanya sebesar 69 responden,

    dan jumlah tersebut kurang dari 100,

    maka keseluruhan populasi akan

    dijadikan responden, sehingga

    penelitian ini disebut juga sebagai

    penelitian sensus. Hal ini seperti yang

    dikemukakanIndriantoro

    dan

    Supomo

    (2002:115) bahwa: Peneliti dapat

    meneliti seluruh elemen populasi

    (disebutdengansensus).

    Sumber data yang digunakan

    dalampenelitan iniadalahdataprimer

    dandatasekunder.

    1. DataPrimer

    Data primer merupakan data yang

    diperoleh dengan mengumpulkan

    secara langsungdarirespondenatau

    dapatdikatakanbahwadataprimer

    adalahdata

    yang

    diperoleh

    secara

    langsungtanpamelaluiperantara.

    2. DataSekunder

    Data sekunder yaitu data yang

    diperolehsecaratidaklangsungatau

    melalui media perantara dan

    merupakan data pendukung bagi

    penelitianyangdilakukan.

    MetodePengumpulanData

    Teknik pengumpulan data yang

    digunakan dalam penelitian ini antara

    lainadalah

    teknik

    kuesioner

    dan

    dokumentasi.

    1. Kuesioner

    Kuesionermerupakanmetode

    pengumpulan data yang diperoleh

    dengan caramenyebarkan sejumlah

    pertanyaan kepada responden

    terpilihgunamengetahui tanggapan

    atauhalhalyangdiketahuinya,yang

    diantaranya berkenaan dengan

    informasi yang relevan yang sesuai

    dengantujuanpenelitianini.

    2. DokumentasiDokumentasi merupakan

    metode pengumpulan data yang

    diperoleh dengan menyalin atau

    mengkopi data tertulis dari obyek

    penelitian.

    Pengukuran

  • 5/19/2018 Pengaruh Gejala Stres Kerja Terhadap Produktivitas Dan Kinerja Karyawan Asuran...

    http:///reader/full/pengaruh-gejala-stres-kerja-terhadap-produktivitas-dan-kinerja-kary

    14

    Dalam penelitian ini pengukuran yang

    digunakanuntukmengukur tanggapan

    responden adalah dengan

    menggunakan skala Likert. Menurut

    Jogianto (2004:66) skala likert (Likert

    scale)digunakan

    untuk

    mengukur

    respons subyek ke dalam 5 poin skala

    denganintervalyangsama.

    AnalisisData

    UjiInstrumenPenelitian

    Adaduakonsepyangdigunakan

    untuk menguji instrumen penelitian

    yaitu reliabilitas dan validitas. Hal ini

    agar data yang diperoleh valid dan

    reliabel sehingga kesimpulan yang

    diperolehnantitidakbias.

    1. UjiValiditas

    Uji validitas yang digunakan

    dalam penelitian ini yaitu dengan

    mengikuti kaidah product moment (t)

    yaitu uji validitas dengan metode ini

    merupakan uji validitas item, dasar

    kerjanyadengankomputerisasikorelasi

    antar setiap itemdengan skor total test

    sebagai kriteria validasinya. Sehingga

    dapatdikatakanbahwaujivaliditas ini

    diperoleh dengan cara mengkorelasi

    setiapskor itemdengan total score item

    variabel,kemudian

    hasil

    korelasi

    dibandingkan dengan nilai kritis pada

    taraf signifikan 0,05. Suatu instrumen

    dikatakan valid apabila nilai hasil

    korelasi lebih besar dari nilai r pada

    tabel product moment pada taraf

    signifikan0,05.

    2. Reliabilitas

    Uji reliabilitas (kehandalan)

    ditujukan untuk mengetahui

    sejauhmana hasil suatu pengukuran

    dapatdipercaya

    (reliabel).

    Suatu

    pengukuran dapat dipercaya apabila

    dalam beberapa kali pelaksanaan

    terhadap kelompok subyek yang sama

    diperoleh hasil yang relatif sama,

    maksudnya ada toleransi terhadap

    perbedaanperbedaan kecil diantara

    hasilbeberapakalipengukuran.

    AnalisisDataDiskriptif

    Analisis ini bertujuan untuk

    mendeskripsikan karakteristik

    responden yang diteliti serta masing

    masingvariabel

    dalam

    bentuk

    tabel

    frekuensidanangkaprosentase.

    AnalisisJalur(PathAnalysis)

    Analisisjaluradalahsuatubentuk

    terapan dari analisis multiregresi.

    Disini digunakan diagram jalur untuk

    membantukonseptualisasimasalahatau

    menguji hipotesis yang kompleks.

    Dengan menggunakannya, dapat kita

    hitung pengaruh langsung dan tak

    langsung dari variabel bebas terhadap

    suatuvariabel

    terikat.

    Pengaruh

    pengaruhitutercermindalamapayang

    disebut sebagai koefisien jalur (path

    coefficients) yang sesungguhnya ialah

    koefisien regresi yang telah dibakukan

    (beta:).

    E. HASILDANPEMBAHASAN

    Hasilpenelitian

    UjiHipotesis

    1. Uji

    Analisis

    Jalur

    Pengaruh

    Langsung(P1.1,P2.1,P2.3)

    Hipotesis 1 (Jalur P1.1) : Gejala stres

    berpengaruhsignifikansecara langsung

    terhadapProduktivitasKerja.

    Hasil analisis jalur

    menunjukkan nilai signifikan dari

    variabelGejalaStresKerjasebesar0,000

    dan nilai ini lebih kecil dibandingkan

    dengan alpha 0,05 sebagai kriteria

    keputusan, sehingga hipotesis tersebut

    diterimaataudengankatalain,variabel

    Gejala

    Stres

    Kerja

    dinyatakan

    mempunyai pengaruh terhadap

    ProduktivitasKerja

    Nilai Beta sebesar 0,705

    menunjukkan tingkat pengaruh antara

    Gejala Stres Kerja (X) dengan variabel

    Produktivitas kerja (Z). Harga 0,705 X

    merupakan koofisien regresi yang

  • 5/19/2018 Pengaruh Gejala Stres Kerja Terhadap Produktivitas Dan Kinerja Karyawan Asuran...

    http:///reader/full/pengaruh-gejala-stres-kerja-terhadap-produktivitas-dan-kinerja-kary

    15

    menunjukkan bahwa setiap ada

    penambahan1nilai/angkauntukgejala

    stres kerja, maka akan ada kenaikan

    produktivitaskerjasebsar0,705.

    2. Hipotesis

    2

    (Jalur

    P2.1)

    :

    Gejala

    Stres

    Kerjaberpengaruh secara signifikan

    terhadapKinerja

    Hasil perhitungan menunjukkan

    nilai signifikansi Gejala Stres Kerja

    sebesar 0,000 dan angka ini lebih kecil

    dibandingkan dengan kriteria

    keputusanAlphasebesar0,05,sehingga

    hipotesis tersebutditerimaataudengan

    kata lain, variabel Gejala Stres Kerja

    berpengaruh secara signifikan terhadap

    Kinerja.

    Gambar 4 :ModelAnalisisJalurHasil

    PengujianHipotesis

    Sumber: Data Primer diolah

    (2010)

    Tabel1:RekapitulasiHasilAkhir

    PengujianHipotesis

    Sumber:DataPrimerdiolah(2010)

    Besarnyapengaruh antaraGejala

    StresKerja (X)dengan variabelKinerja

    Karyawan (Y) adalah dengan cara

    melihatNilaiBetayakni sebesar 0,763.

    Harga 0,763 X merupakan koefisien

    regresiyangmenunjukkanbahwasetiap

    ada pengurangan 1 nilai/angka untuk

    gejala stres kerja, maka akan ada

    penurunan Kinerja karyawan sebesar

    0,763.

    3. Uji Analisis Jalur Pengaruh Tidak

    Langsung(P3.1)

    Hipotesis 3 (Jalur P3.1) : Gejala Stres

    Kerja berpengaruh signifikan secara

    tidaklangsungterhadapKinerja

    Hasil pengujian hipotesis 1 di atas

    menunjukkan bahwa variabel Gejala

    Stres Kerja berpengaruh langsung

    terhadapvariabelProduktivitasKerja

    (P1.1Z)danhasilpengujianhipotesis

    4 menyatakan bahwa variabel

    Produktivitas Kerja berpengaruh

    langsungterhadapvariabelKinerja

    (P2.3),maka

    hipotesis

    ini

    diterima,

    atau

    dengan kata lain, ada pengaruh

    signifikan tidak langsung Gejala Stres

    KerjaterhadapKinerja.

    Adapun untuk menghitung

    pengaruh tidak langsung maka rumus

    yangdigunakanadalah:P3.1=P1.1xP2.3

    atau 0,705 x 0,289 = 0,204, sehingga

    Hipotesis JalurPengaruh

    Langsung

    PengaruhTak

    LangsungKesimpulan

    H1 XZ 0,705 Diterima

    H2 XY 0,763 Diterima

    H3 XZY 0,204 Diterima

    H4 ZY 0,289 Diterima

    GejalaStresKerja(X) Produktivitas

    Kerja

    KinerjaKaryawan

    (Y)

    P1.1

    p=0,000

    P2.3

    p=0,011

    P3.1=P1.1xP2.3

    P2.1

    p=0,000

  • 5/19/2018 Pengaruh Gejala Stres Kerja Terhadap Produktivitas Dan Kinerja Karyawan Asuran...

    http:///reader/full/pengaruh-gejala-stres-kerja-terhadap-produktivitas-dan-kinerja-kary

    16

    pengaruhtidaklangsungvariabelGejala

    Stres Kerja terhadap variabel Kinerja

    adalahsebesar0,204.

    Adapun pengaruh total variabel

    Gejala StresKerja secara langsung dan

    tidaklangsung

    terhadap

    variabel

    Kinerjaadalahsebesar 0,289+ 0,204=

    0,493.

    4. UjiHipotesis4

    Hipotesis 4 (Jalur P2.3) :Produktivitas

    berpengaruh secara signifikan terhadap

    KinerjaKaryawan

    Nilai signifikansi variabel

    Produktivitas sebesar 0,011 dan angka

    ini lebih kecil dibanding kriteria

    keputusanAlphasebesar0,05,sehingga

    hipotesisditerima

    atau

    dengan

    kata

    lain,

    variabel Produktivitas berpengaruh

    secara signifikan terhadap Kinerja

    Karyawan.

    Besarnya pengaruh tersebut

    adalah dengan cara melihat Nilai Beta

    yakni sebesar 0,289. Nilai tersebut

    menunjukkan tingkat pengaruh antara

    Produktivitas (Z) terhadap Kinerja

    Karyawan (Y). Nilai 0,289 merupakan

    koefisien regresi yang menunjukkan

    bahwa setiap ada pengurangan 1

    nilai/angkauntuk

    produktivitas,

    maka

    akan ada penurunan kinerja karyawan

    sebesar0,289.

    PembahasanPenelitian

    PengaruhGejala StresKerja terhadap

    Produktivitas

    Dari hasil pengujian hipotesis

    terbukti bahwa variabel gejala stres

    kerja memiliki pengaruh yang positif

    dan signifikan terhadap produktivitas.

    Pengaruh positif mengindikasikan

    bahwagejala

    stres

    kerja

    pada

    Asuransi

    BumiputeradiKotaMalangmeningkat

    sejalan dengan produktivitas

    sebaliknyaapabilagejalastresmenurun

    makaproduktivitasjugaakanmenurun.

    Hasilinisejalandenganpenelitianyang

    dilakukan oleh Handoko (2001:202)

    bahwa apabila karyawan tidak

    mengalamistreswalaupunpadatingkat

    yangrendah, tantangantantangankerja

    tidak ada sehingga prestasi kerja

    cenderung rendah, karena tidak ada

    usaha untuk menghadapi tantangan.

    Sejalandengan

    meningkatnya

    stres,

    prestasikerjakaryawancenderungnaik

    karenastresmembantukaryawanuntuk

    mengerahkan segala kemampuan yang

    dimilikinya dalam memenuhiberbagai

    persyaratan atau kebutuhan pekerjaan.

    Dalamhaliniberartidapatdisimpulkan

    apabila stres kerja mempunyai

    pengaruh terhadap produktivitas kerja

    karyawan.

    Gejalastresyangmeningkatakan

    menyebabkan

    meningkatnya

    produktivitas. Tuntutan profesionalitas

    dari perusahaan yang semakin tinggi

    dapat menimbulkan banyaknya

    tekanantekanan yang harus dihadapi

    individu dalam lingkungan kerja.

    Tuntutan untuk mendapatkan nasabah

    baru yang ditargetkan dari Asuransi

    Bumiputera dapat menyebabkan

    karyawan merasa tertekan yang pada

    akhirnya menjadi stres. Selain tekanan

    yang berasal dari lingkungan kerja,

    lingkungan

    perekonomian

    yang

    belum

    stabil akibat badai krisis yang

    berkepanjangan juga sangat potensial

    menimbulkan tekanan. Tekanan yang

    timbul dan berlangsung secara terus

    menerus berpotensi menimbulkan

    kecemasan. Dampak yang sangat

    merugikan dari adanya gangguan

    kecemasan yang sering dialami oleh

    karyawan di perusahaan disebut stres.

    Stresmerupakanhasilreaksiemosidan

    fisik akibat kegagalan individu

    beradaptasi

    pada

    lingkungan.

    Sejalan

    denganmeningkatnya gejalastreskerja,

    produktivitas cenderung naik, karena

    gejala stres kerja tersebut membantu

    karyawan untuk mengerahkan segala

    sumberdayadalammemenuhiberbagai

    persyaratan atau kebutuhan pekerjaan.

    Stres terhadap produktivitas dapat

    berperanpositif, hal ini sejalandengan

  • 5/19/2018 Pengaruh Gejala Stres Kerja Terhadap Produktivitas Dan Kinerja Karyawan Asuran...

    http:///reader/full/pengaruh-gejala-stres-kerja-terhadap-produktivitas-dan-kinerja-kary

    17

    pendapat Hariandja (2005:307) yang

    menyatakan bahwa seseorang

    mengalami banyak tuntutan dalam

    pekerjaannya, tingkat usaha akan

    ditingkatkan sehingga meningkatkan

    prestasikerja

    sampai

    titik

    tertentu

    di

    mana seseorang masih mampu

    mengatasinya.

    PengaruhGejala StresKerja terhadap

    Kinerja

    PengujianterhadaphipotesisIIini

    menemukan bahwa gejala stres kerja

    berpengaruh negatif dan signifikan

    terhadap kinerja. Artinya bahwa

    semakin tinggi gejala stres (gejala fisik,

    gejala psikologis dan gejala

    keperilakuan)

    akan

    menurunkan

    kinerja

    dan sebaliknya semakin rendah gejala

    stres maka akan dapat meningkatkan

    kinerja. Pengaruh yangbersifat negatif

    atau saling berkebalikan yang timbul

    antara gejala stres dan kinerja sesuai

    dengan penelitianpenelitian terdahulu

    seperti yang diunkapkan Alfalailah

    (2007) yang menemukan bahwa stres

    berpengaruh negatif dan signifikan

    terhadapkinerja..

    Hasil penelitian ini

    mengindikasikan

    bahwa

    gejala

    stres

    yang terlalubesar,dapatmenyebabkan

    kinerjakaryawanakanmenurun,karena

    stres mengganggu pelaksanaan

    pekerjaan di perusahaan yang

    bersangkutan. Karyawan kehilangan

    kemampuan untuk mengendalikannya,

    menjaditidakmampuuntukmengambil

    keputusankeputusan dan perilakunya

    menjadi tidak teratur. Akibat yang

    ekstrim, adalah kinerja karyawan

    tersebutmenjadi nol, karena karyawan

    menjadi

    sakit

    atau

    tidak

    kuat

    bekerja

    lagi, putus asa, keluar dan bahkan

    melarikandiridaripekerjaan.

    Pengaruh Gejala Stres Kerja dan

    Produktivitas Terhadap Kinerja

    Karyawan

    Pengujian pada hipotesis III

    menunjukkan bahwa gejala stres kerja

    dan produktivitas berpengaruh secara

    negatifdan signifikan terhadapkinerja.

    Stres karyawan berada pada posisi

    rendah,produktivitaskaryawanberada

    pada posisi yangburuk (produktivitas

    karyawanjelek/rendah)

    dengan

    kata

    lain bahwa target karyawan tidak

    tercapai tetapi kinerja karyawan sudah

    beradapadaleveltinggi.

    Dalam realitanya di lapangan

    seluruhkaryawanbagianagenproduksi

    pada Asuransi Bumiputera di Kota

    Malang dituntut (ditarget) untuk

    memperoleh nasabah baru. Namun

    perolehan nasabah baru tersebut tidak

    semudah yangdibayangkan.Meskipun

    tiap karyawan telah memberikan

    penjelasan

    akan

    arti

    pentingnyaberasuransi, namun minat masyarakat

    atau kesadaran masyarakat akan

    asuransi masih cukup minim dengan

    alasanmencarialternatif investasiyang

    lainyangmemberikan imbalhasilyang

    menarik seperti bunga bank atau

    deposito.Meskipunbanyakperusahaan

    asuransi yang berlombalomba untuk

    membuat produk yang inovatif untuk

    menarikmasyarakatmencintaiasuransi,

    namun hal ini tidak memberikan

    pengaruhyang

    berarti.

    Tetapi

    hal

    ini

    tidak membuat karyawan tersebut

    merasa tertekan atau terbebani

    (sehingga stres masuk dalam kategori

    rendah) karena mereka merasa sudah

    berusaha semaksimal mungkin untuk

    memperkenalkan (mempresentasikan)

    asuransi kepada tiap nasabahnya

    sehingga hal inilah yangmenyebabkan

    stresskaryawanagenproduksiAsuransi

    Bumiputera di Kota Malang berada

    padaposisirendah.

    Mengingatsetiap

    karyawan

    telah

    berupayaoptimaluntukmenarik calon

    nasabahbarumeskiperolehan(realisasi

    pencapaian nasabah) tidak sesuai

    denganyangditargetkan (produktivitas

    rendah)namunhal inisudahdianggap

    sebagai penilaian yang positif oleh

    pimpinan. Mengingat masih banyak

  • 5/19/2018 Pengaruh Gejala Stres Kerja Terhadap Produktivitas Dan Kinerja Karyawan Asuran...

    http:///reader/full/pengaruh-gejala-stres-kerja-terhadap-produktivitas-dan-kinerja-kar

    18

    kriteria pengukur kinerja karyawan,

    diantaranya adalah kejujuran, tingkat

    ketelitian yang tinggi, disiplin tinggi,

    tingkatabsensiyangrendah,banyaknya

    kegiatanyangterselesaikansecaratepat

    waktu,memberikan

    pelayanan

    yang

    baik kepada masingmasing nasabah,

    tanggungjawab, adanya perumusan

    tujuan, terdapat kerjasama yang

    harmonis, terjadikomunikasiduaarah,

    tingkat kecakapan karyawan dalam

    memberikan presentasi kepada setiap

    nasabah dll, sehingga penilaian inilah

    yang menunjukkan kinerja karyawan

    agenproduksiAsuransiBumiputeradi

    Kota Malang sudahberada pada level

    tinggi.

    Kondisiini

    bertolak

    belakang

    (menolak) temuan Shahu (2008)

    mengenai pengaruh stres kerja secara

    tidak langsung terhadap kinerja

    karyawan melalui produktivitas kerja,

    dimana dari hasil penelitian tersebut

    menunjukkanapabilatingkatstresyang

    tinggi berhubungan dengan kinerja

    yang rendah sedangkan produktivitas

    kerja yang tinggimenunjukkan kinerja

    yangtinggi.

    Pengaruh

    Produktivitas

    TerhadapKinerjaKaryawan

    Pengujian pada hipotesis IV

    menunjukkan bahwa produktivitas

    kerja berpengaruh secara negatif dan

    signifikan terhadap kinerja karyawan.

    Berarti, dengan adanya produktivitas

    kerja, ternyata tidak mampu

    memberikan stimulus untuk

    meningkatkan kinerja. Apabila

    penelitianpenelitian sebelumnya

    mengenai produktivitas kerja dan

    kinerja,umumnya

    berhubungan

    positif

    (searah) yaitu apabila produktivitas

    kerja meningkat akan mampu

    meningkatkankinerjaatausepertiyang

    disebutkan dalam teori mengenai

    produktivitas kerja yang memberikan

    dampak positif. Namun dalam

    penelitian ini, bersifat negatif atau

    berbalik. Dalam penelitian yang

    dikemukakan Parwanto dan

    Wahyuddin (2003) bahwa: Karyawan

    yang profesional dapat diartikan

    sebagaisebuahpandanganuntukselalu

    perpikir,kerja

    keras,

    bekerja

    sepenuh

    waktu, disiplin, jujur, loyalitas tinggi,

    dan penuh dedikasi demi untuk

    keberhasilan pekerjaannya. Hubungan

    produktivitaskerjadankinerjamenjadi

    suatusistemyangberlanjut.

    Dalam penelitian ini

    menunjukkan apabila produktivitas

    karyawan menurun tetapi kinerja

    mengalami peningkatan. Produktivitas

    mengalami penurunan mengingat

    semua karyawan agen produksi tidak

    adayang

    dapat

    memenuhi

    ketentuan

    untuk mendapatkan nasabah sesuai

    dengan yang ditargetkan, karyawan

    mendapatkannasabahbarumeskitidak

    menunjukkan pertumbuhan yang

    berarti, mengingat kesadaran

    masyarakat Indonesia untuk ikut

    program asuransi belum berkembang.

    Meskipun para karyawan melakukan

    pendekatan yang baik pada calon

    nasabah baru, namun hal tersebut

    belum mampu menarik masyarakat

    untukmencintai

    asuransi.

    Sedangkan

    bagiperusahaan,halinisudahdianggap

    baik. Dalam arti meski target tidak

    sesuaidenganrealisasi tetapikaryawan

    sudah berusaha dengan itikad baik

    untuk mengadakan pendekatan yang

    berkualitas, meski hal itu tidak dapat

    menarik calon nasabah baru. Terlebih

    penilai kinerja tidak hanya dari

    pencapaian target untuk memperoleh

    nasabahsaja,masihbanyakkriterialain

    yangmendasari.

    ImplikasiPenelitian

    Hasilpenelitianmenunjukkanbahwa:

    Gejalastresrendah,produktivitas

    karyawan jelek dan kinerja karyawan

    tinggi.Hal inidisebabkan karenapada

    umumnyapenilaiankinerjadilihatdari

    hasil yang dicapai dari pekerjaan

  • 5/19/2018 Pengaruh Gejala Stres Kerja Terhadap Produktivitas Dan Kinerja Karyawan Asuran...

    http:///reader/full/pengaruh-gejala-stres-kerja-terhadap-produktivitas-dan-kinerja-kar

    19

    tersebut, tentang apa yang dikerjakan

    dan bagaimana cara mengerjakannya

    sedangkan pada Agen Produksi

    Asuransi Bumiputera di Kota Malang,

    seseorang dikatakan produktif bukan

    hanyadilihat

    dari

    pencapaian

    target

    dan

    realisasi dari karyawan agen produksi

    saja (bukan hanya dari hasil yang

    dicapaidaripekerjaantersebut).Namun

    lebih dipertimbangkan mengenai

    prinsip dasar yang dapat dijadikan

    acuan bersama agar dapat mencapai

    hasilyangdiharapkan.Prinsipdasarini

    menjadipondasiyangkuatbagikinerja

    organisasi untuk mencapai tujuan.

    Sebagai prinsip dasar dalam Asuransi

    Bumiputera di Kota Malang adalah

    menghargaikejujuran,

    memberikan

    pelayanan yang baik kepada masing

    masing nasabah, tanggung jawab,

    kepuasan dalam bekerja, adanya

    perumusan tujuan, terdapat kerjasama,

    terjadikomunikasiduaarah,

    a. KejujuranKejujuranmenampakkandiridalam

    komunikasi umpanbalik yangjujur

    kepada pimpinan maupun rekan

    kerja. Kejujuran termasuk dalam

    mengekspresikan pendapat,

    menyampaikanfakta,

    memberikan

    pertimbangan dan perasaan.

    Kejujuran mempunyai beberapa

    manfaat untuk menggali kebenaran

    secara luas dan mendapat guna

    memperolehmanfaatbesar.

    b. PelayananSetiap aspek dalam proses kinerja

    harus memberikan pelayanan

    kepada setiap nasabah, karena

    denganmemberikanpelayananyang

    baik akan menciptakan hubungan

    yang

    baik

    dengan

    nasabah,

    mengingat hal ini dapat menjaga

    hubunganbaikdalamwaktujangka

    panjang dengan nasabah. Pimpinan

    perusahaan menekankan agar tiap

    karyawan dapat memberikan

    pelayanan yang berkualitas kepada

    nasabah ataupun calon nasabah

    mengingat apabila nasabah merasa

    tidakpuasterhadapsuatupelayanan

    yang disediakan, maka pelayanan

    tersebut dapat dipastikan tidak

    efektif dan tidak efisien. Tingkat

    kepuasan

    nasabah

    terhadappelayanan merupakan faktor yang

    penting dalam mengembangkan

    suatu sistem penyediaan pelayanan

    yang tanggap terhadap kebutuhan

    nasabah, meminimalkan biaya dan

    waktu serta memaksimalkan

    dampak pelayanan terhadap

    populasisasaran.

    c. TanggungjawabTanggungjawabmerupakanprinsip

    dasar yang harus dimiliki oleh

    masingmasing

    karyawan

    di

    perusahaan.Denganmemahamidan

    menerima tanggungjawab atas apa

    yangdikerjakandantidakdikerjakan

    untuk mencapai tujuan, karyawan

    belajar tentang apa yang perlu

    diperbaiki. Pengembangan kinerja

    didasarkan pada anggapan bahwa

    karyawan dapatmemengaruhi hasil

    dengan memperbaiki kecakapan

    dalam kompetensi. Karyawan tidak

    memerlukanizinuntukmemperbaiki

    kompetensi.Nasib

    karyawan

    berada

    ditangandirisendiri.

    d.KepuasandalambekerjaPrinsip bahwa bekerjasama untuk

    mendapatkan kepuasan. Dengan

    prinsip kepuasan, dalam

    manajemen kinerja orang

    mendapatkan kepuasan dari apa

    yang dikerjakan. Apabila tidak

    menerapkan prinsip kepuasan,

    bekerjaakanmenjadibeban.Timbul

    bebandalamdirikaryawan, adanya

    suatuperasaan

    bahwa

    kita

    harus

    bekerja, kita tidak mempunyai

    pilihan, dan pekerkaan kita harus

    kitahargaisendiri.

    e. PerumusantujuanPimpinan perusahaan menyukai

    karyawan yang merumuskan dan

    mengklarifikasi tujuan organisasi.

  • 5/19/2018 Pengaruh Gejala Stres Kerja Terhadap Produktivitas Dan Kinerja Karyawan Asuran...

    http:///reader/full/pengaruh-gejala-stres-kerja-terhadap-produktivitas-dan-kinerja-kary

    20

    Sesuai dengan jenjang organisasi

    yang dimiliki, selanjutnya tujuan

    yang hendak dirumuskan tersebut

    dirinci lebihlanjutmenjaditujuandi

    tingkat yang lebih rendah, seperti

    tujuandivisi,

    departemen,

    tim

    dan

    individu. Hal tersebut perlu

    dilakukan agar tujuan semua

    tingkatan manajemen yang lebih

    rendahmemberikankontribusipada

    pencapaian tujuan struktur di

    atasnya secara berjenjang. Individu

    member kontribusi tim, tim

    memberikan kontribusi pada

    departemen,departemenpadadivisi

    dan selanjutnya divisi memberikan

    kontribusipadaorganisasi.

    f. Kerjasama

    Pimpinan perusahaan memberikan

    dukungan penuh pada karyawan

    yang mau melakukan kerjasama

    antaraatasandanbawahandaripada

    menekankan pada control dan

    melakukan paksaan. Apabila

    karyawan melakukan pekerjaannya

    dengan keterpaksaan, sebenarnya

    merekatidakmemberikandukungan

    pada atasan. Apabila sebuah

    pekerjaan dilakukan atas dasar

    kesepakatanbersama,

    pekerja

    akan

    menjadi lebih bertanggung jawab.

    Manajemenkinerjabekerjaatasdasar

    kontrak kesepakatan antara atasan

    dan bawahan. Dengan demikian,

    bawahan menyadari dan

    bertanggung jawab atas kontrak

    kinerja yang sudah disetujuinya

    sebagai standar kinerja. Sementara

    itu,bagiatasan,kontrakkesepakatan

    merupakan jaminan akan

    tercapainyakinerjaorganisasi.

    g.Komunikasidua

    arah

    Pimpinan perusahaan menyukai

    karyawan yang mempunyai sifat

    terbuka dan jujur serta mendorong

    terjadinya komunikasi dua arah

    antara atasan dan bawahan.

    Komunikasi dua arahmenunjukkan

    adanyasikapketerbukaandansaling

    pengertianantaraduapihak.Dengan

    komunikasiduaarah,bawahanlebih

    memahami apa yang diinginkan

    atasan. Sebaliknya atasan lebih

    memahamiapayangterjadidanapa

    yangdiinginkan

    oleh

    bawahan.

    Dengan demikian, dapat dihindari

    terjadinya salah persepsi di antara

    keduanya. Komunikasi membangun

    saling pengertian bersama.

    Komunikasi dua arah akan

    menunbuhkanperasaansalingdapat

    dipercaya dan berdampak pada

    peningkatan perasaan

    tanggungjawab.Pimpinantidakragu

    memberikan delegasi tugas kepada

    bawahan karena tahu bahwa

    bawahannyabertanggung

    jawab.

    Sementara itu, bawahan dengan

    senanghatimenerimadelegasitugas

    karena percaya bahwa atasannya

    menghargaikemampuannya.

    KeterbatasanPenelitian

    Penelitian inidalambeberapahal

    masih memiliki sejumlah keterbatasan.

    Keterbatasan yang dimaksud adalah

    sebagaiberikut:

    1. Diupayakanuntukpenggalian

    informasi

    melalui

    pertanyaan

    terbuka sehingga responden dapat

    memberikan jawaban pada

    pertanyaan tersebut yang hasil

    jawabannya dapat digunakan

    sebagai tambahan informasi untuk

    kelengkapan pembahasan hasil

    analisissertaimplikasipenelitian.

    2. Teknik pengambilan sampeldengan cara sensus dapat

    menghambat pengumpulan data

    mengingat beberapa responden

    tidakberada

    di

    tempat

    saat

    peneliti

    melakukan research serta ada yang

    sedangmengikutipelatihanselama

    beberapaminggudiAsuransijiwa

    Bersama Bumiputera di luar kota

    dan hal ini tidak mungkin

    diabaikan.

  • 5/19/2018 Pengaruh Gejala Stres Kerja Terhadap Produktivitas Dan Kinerja Karyawan Asuran...

    http:///reader/full/pengaruh-gejala-stres-kerja-terhadap-produktivitas-dan-kinerja-kary

    21

    F. KESIMPULANDANSARAN

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil analisis, maka

    penelitian mengenai pengaruh gejala

    stres kerja dan produktivitas kerja

    terhadap kinerja karyawan agen

    produksiAsuransiBumiputera diKota

    Malang dapat disimpulkan sebagai

    berikut:

    1. Peningkatangejalastreskerjaakan

    dapatmeningkatkan produktivitas

    kerja pada karyawan agen

    produksi Asuransi Bumiputera di

    Kota Malang. sebaliknya apabilagejala stres menurun maka

    produktivitasjuga akan menurun.

    Hasil ini sejalan dengan pendapat

    yang dikemukakan oleh Handoko

    (2001:202)bahwaapabilakaryawan

    tidak mengalami stres walaupun

    pada tingkat yang rendah,

    tantangantantangan kerja tidak

    ada sehingga prestasi kerja

    cenderung rendah, karena tidak

    usaha untuk menghadapi

    tantangan.2. Semakin tinggi gejala stres kerja

    (gejala fisik, gejala psikologis dan

    gejala keperilakuan) akan

    menurunkan kinerja karyawan

    agen produksi Asuransi

    Bumiputera di Kota Malang dan

    sebaliknya semakin rendah gejala

    stres maka akan dapat

    meningkatkan kinerja. Hasil ini

    didukung oleh Alfalailah (2007)

    yang mengemukakan bahwa stres

    berpengaruh berkebalikan dengankinerja.

    3. Terdapat pengaruh yang tidak

    langsung dari gejala stres kerja

    terhadapkinerjakaryawanmelalui

    produktivitas. Gejala stres kerja

    karyawan berada pada posisi

    rendah, produktivitas karyawan

    berada pada posisi yang buruk

    (produktivitas karyawan

    jelek/rendah) dengan kata lain

    bahwa target karyawan tidak

    tercapai tetapi kinerja karyawan

    sudahberada

    pada

    level

    tinggi.

    4. Produktivitas kerja ternyata tidak

    mampu memberikan stimulus

    untuk meningkatkan kinerja

    karyawanagenproduksiAsuransi.

    Apabila penelitianyang dilakukan

    Parwanto dan Wahyuddin (2003)

    mengenai produktivitas kerja dan

    kinerja, umumnya berhubungan

    positif (searah) yaitu apabila

    produktivitaskerjameningkatakan

    mampumeningkatkankinerjaatau

    sepertiyang

    disebutkan

    dalam

    teori

    mengenaiproduktivitaskerjayang

    memberikan dampak positif,

    namundalampenelitianinibersifat

    negatifatauberbalik.

    Saransaran

    Hasil penelitian ini juga

    merekomendasikan beberapa hal

    sebagaiberikut:

    1.Mengingat adanya pengaruh secaralangsungmaupun tak langsungdari

    gejalastres

    kerja,

    produktivitas

    terhadap kinerja karyawan agen

    produksimakaAsuransiBumiputera

    di Kota Malang perlu

    memperhatikan halhal yang

    menjadi stressor (sumber stress)

    karena dapat menimbulkan gejala

    stres kerja yang bisa berdampak

    negatif dan mempengaruhi

    produktivitas dan kinerja dalam

    jangka panjang. Oleh karena itu,

    manajemen diri karyawan agen

    produksijuga

    sangat

    diperlukan

    agarsetiapkaryawanagenproduksi

    mampumenghadapikondisikondisi

    gejala stres yang mengancam dan

    menjadikan setiap potensi gejala

    stres kerja sebagai suatu tantangan

    yang dapat meningkatkan

    produktivitasdankinerja.

  • 5/19/2018 Pengaruh Gejala Stres Kerja Terhadap Produktivitas Dan Kinerja Karyawan Asuran...

    http:///reader/full/pengaruh-gejala-stres-kerja-terhadap-produktivitas-dan-kinerja-kary

    22

    2. Pimpinan Asuransi Bumiputera diKota Malang diharapkan dapat

    mempertahankan hubungan baik

    diantarakaryawannyaagar terdapat

    saling keterbukaan mengenai

    munculnyagejala

    stres

    kerja

    yang

    dapat menghambat pencapaian

    poduktivitas dan kinerja. Bahkan

    perlu juga dijadikan pertimbangan

    mengenai faktor karakteristik

    responden baik dari jenis kelamin,

    usia,masakerja, tingkatpendidikan

    danstatusperkawinansebagaifaktor

    yang membedakan seseorang yang

    satu dengan yang lain dalam

    menghadapimunculnya gejala stres

    kerja.

    3. Bagi

    pengembangan

    penelitian

    selanjutnyadengantopikyangsama,

    perludilakukanpada ruang lingkup

    yanglebihluas,karenapenelitianini

    hanyaberlaku pada karyawan agen

    produksi saja. Dimungkinkan juga

    dilakukan pada karyawan agen

    debet dan agen pendidikan pada

    Asuransi Bumiputera di Kota

    Malang.

    Demikian simpulandan saran

    yang penulis kemukakan dengan

    harapanagar

    apa

    yang

    telah

    penulis

    uraikan dapat membantu pihak

    perusahaan dalam memberi masukan

    berupa data empiris yang dapat

    digunakan untuk memahami konsep

    gejala stres dan produktivitas kerja

    terhadapkinerjakaryawan.

    G. DAFTARPUSTAKA

    Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur

    Penelitian Suatu Pendekatan

    Praktik,Edisi

    Revisi

    V,

    Cetakan

    Keduabelas, PT. Rineka Cipta,

    Jakarta.

    Alfalailah. (2006). Analisis pengaruh

    Stressperanterhadapkinerjadan

    niatpindahagenasuransi.Tesis.

    MSDM. Fakultas Ekonomi

    UniversitasAirlangga.Surabaya

    Asad, Muhammad. 1991. Psikologi

    Industri,Yogyakarta:Liberty.

    Azizah.(2007).denganmengambiljudul

    penelitian Sumber Stres Kerja

    dan Pengaruhnya Terhadap

    Kinerja Pegawai (Studi Pada

    Kantor Dinas Perhubungan dan

    PariwisataKabupatenMalang).

    Azwar, Saifuddin. (2007). Metode

    Penelitian, Edisi Pertama,

    Cetakan Kedelapan, Penerbit

    PustakaPelajar,Yogyakarta.

    Bernaddin, H. J dan Russel, J. E. A

    (1993). Human Resource

    Management an Experiental

    Approach. Singapore: Mc Graw

    Hill,inc.

    Frei RichardL., Racicot Bernadette,

    Angela Travagline. (1998). The

    ImpactofMonorchronicandType

    A Behavior Patterns on research

    productivityandstress,Journalof

    ManagerialPsychology,

    vol

    14

    No.5,MCBUniversityPress

    George Halkos and Dimitrios

    Bousinakis.(2009).berjudulThe

    effect of stress and satisfaction on

    productivity.

    Gibson,James,John.M.Ivancevich,dan

    James H. Donnelly. (1996).

    Organisasi Perilaku Struktur

    Proses, Jilid 1, Edisi Kedelapan,

    Penerbit

    Binarupa

    Aksara,Jakarta.

    Gitosudarmo, Indriyo dan Sudita,

    Nyoman, I. (2000). Perilaku

    Keorganisasian, Edisi Pertama,

    Cetakan Kedua, BPFE,

    Yogyakarta.

  • 5/19/2018 Pengaruh Gejala Stres Kerja Terhadap Produktivitas Dan Kinerja Karyawan Asuran...

    http:///reader/full/pengaruh-gejala-stres-kerja-terhadap-produktivitas-dan-kinerja-kary

    23

    Gomes, Faustino Cardoso. (2001).

    Manajemen Sumber Daya

    Manusia,EdisiPertama,Cetakan

    Kelima, Penerbit Andi Offset,

    Yogyakarta.

    Handoko,T.Hani. (2000). Manajemen

    Personalia dan Sumberdaya

    Manusia, Edisi Kedua, Cetakan

    Keempatbelas,BPFE, Yogyakarta.

    Handoko,T.Hani. (2001). Manajemen

    Personalia dan Sumberdaya

    Manusia, Edisi Kedua, Cetakan

    Kelimabelas,BPFE, Yogyakarta.

    Hariandja,Marihot,

    Tua,

    Efendi.

    (2005).

    Manajemen Sumber Daya

    Manusia, CetakanKetiga,PT.

    GramediaWidiasaranaIndonesia,

    Jakarta.

    Hasibuan, Malayu, S., P. (2008).

    Manajemen Sumber Daya

    Manusia, Edisi Revisi, Cetakan

    Kesebelas, PT. Bumi Aksara,

    Jakarta.

    Ghozali,Imam.

    2005.

    Aplikasi

    Analisis

    Multivariate dengan program

    SPSS,BadanPenerbitUniversitas

    Diponegoro,Semarang.

    IndriantoroNurdanSupomoBambang.

    (2002). Metodologi Penelitian

    Bisnis Untuk Akuntansi &

    Manajemen, Edisi Pertama,

    Cetakan Kedua, BPFE,

    Yogyakarta.

    Jogiyanto.(2004).

    Metodologi

    Penelitian

    Bisnis Salah Kaprah dan

    PengalamanPengalaman,

    Cetakan Pertama, BPFE,

    Yogyakarta.

    Kongkiti Phusavat dan Watcharapon

    Photaranon. (2006).denganjudul

    Productivity / Performance

    Measurement Case Application At

    The Government Pharamaceutical

    Organization.

    Kountor

    Ronny.

    (2004).

    MetodePenelitian untuk Penulisan

    Skripsi dan Tesis, Cetakan 2,

    PPM,JakartaPusat.

    Lopez (1982). A Test Of The If

    Consistency Theory Job

    Performance Satisfaction

    relationship, Academi Of

    ManagementJournal.

    MadhuRathore andVandanaKaushik.

    (2009).dengan

    judul

    Stress

    Impact

    on Industrial Area of Indian

    Managers.

    Mangkunegara, Prabu. Anwar. (2002).

    Manajemen Sumber Daya

    ManusiaPerusahaan,PT.Remaja

    Rosdakarya,Bandung.

    Noermijati. (2010). Kajian Diskriptif

    Tentang Kondisi Faktor Intrinsik

    Dan Entrinsik Sera Kepuasan

    KerjaManajer

    Menengah

    Bawah. Jurnal Aplikasi

    Manajemen(JAM)Vol8No.1

    Nisfiannoor, Muhammad. (2009).

    Pendekatan Statistika Modern

    untuk Ilmu Sosial, Penerbit

    SalembaHumanika,Jakarta.

    Parwanto dan Wahyuddin. (2003).

    Pengaruh FaktorFaktor

    KepuasanKerjaTerhadapKinerja

    Karyawan

    Pusat

    PendidikanKomputer Akuntansi IMKA,

    Surakarta, Program Pascasarjana

    Universitas Muhammadiyah

    Surakarta,JurnalPendidikan.

    Rivai, Veithzal. (2005). Manajemen

    Sumber Daya Manusia untuk

  • 5/19/2018 Pengaruh Gejala Stres Kerja Terhadap Produktivitas Dan Kinerja Karyawan Asuran...

    http:///reader/full/pengaruh-gejala-stres-kerja-terhadap-produktivitas-dan-kinerja-kary

    24

    Perusahaan Dari Teori ke

    Praktik, Edisi Pertama, Cetakan

    Kedua,PTRajaGrafindoPersada,

    Jakarta.

    Sanusi,Anwar.

    (2003).

    Metodologi

    Penelitian Praktis Untuk Ilmu

    Sosial dan Ekonomi, Edisi

    Pertama, Cetakan Pertama,

    BuntaraMedia,Malang.

    Shahu. (2008).denganmengambiljudul

    Effect of Job Stress and Job

    Satisfaction on Performance: An

    EmpiricalStudy.

    Siagian, Sondang P. (2002). Kiat

    Meningkatkan

    ProduktivitasKerja, Cetakan Pertama, PT.

    RinekaCipta,Jakarta.

    Singarimbun, Masri & Sofian, Effendi.

    (Ed. 1995). Metode Penelitian

    Survai, Cetakan Kedua, Edisi

    Revisi.LP3S,Jakarta.

    Solimun. (2002). Structural Equation

    Modeling Lisrel dan Amos,

    Fakultas MIPA Universitas

    Brawijaya,Malang.

    Steers, R. M. (1985). Efektivitas

    Organisasi, Alih Bahasa

    Madalena Jarmin. Jakarta,

    PenerbitErlangga.

    Sulistiyani,AmbarTeguh,danRosidah.

    (2003).Manajemen SumberDaya

    Manusia Konsep, Teori dan

    Pengembangan dalam Konteks

    OrganisasiPublik,EdisiPertama,

    CetakanPertama,

    Penerbit

    Graha

    Ilmu,Yogyakarta.

    Suprihanto, John, Agung M. Harsiwi,

    dan Prakosa Hadi. (2003).

    PerilakuOrganisasional,Cetakan

    Pertama, Penerbit YKPN,

    Yogyakarta.

    Tika, Pabundu. (2008). Budaya

    Organisasi dan Peningkatan

    Kinerja Perusahaan, Cetakan

    Kedua,PenerbitPTBumiAksara,

    Jakarta.

    Tohardi, Ahmad. (2002). Pemahaman

    PraktisManajemenSumberDaya

    Manusia, Cetakan Pertama,

    Penerbit Mandar Maju,

    Bandung.\

    Trang.(2004).menelititentangAnalisis

    Pengaruh Stres dan Kompensasi

    Terhadap Produktivitas Pada

    Penyuluh Keluarga Berencana di

    BKBKota

    Tomohon

    Umar, Husein. (2008). Metode

    Penelitian untuk Skripsi dan

    Tesis Bisnis, Edisi Kedua,

    Penerbit PT RajaGrafindo

    Persada,Jakarta.

    Usman Bashir dan Muhammad Ismail

    Ramay. (2010). dengan judul

    Impact of Stress on Employees Job

    Performance A Study on Banking

    Sectorof

    Pakistan.

    Wibowo. (2007). Manajemen Kinerja,

    Edisi Pertama, Penerbit PT

    RajaGrafindoPersada,Jakarta.

    Widayat. (2004). Metode Penelitian

    Pemasaran (Aplikasi Software

    SPSS), Edisi Pertama, Cetakan

    Pertama,UMMPress,Malang.

    Yuli, Sri Budi. (2005). Manajemen

    SumberDaya

    Manusia,

    Cetakan

    Pertama, Penerbitan Universitas

    Muhammadiyah,Malang.