pengaruh gender diversity, komisaris independen,...

141
PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, KINERJA KEUANGAN, STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi empiris pada perusahaan sektor Property, Real Estate dan Building Construction yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2016) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: Najah Widadil Yumna NIM : 11140820000080 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2018 M

Upload: vukien

Post on 02-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS

INDEPENDEN, KINERJA KEUANGAN, STRUKTUR

KEPEMILIKAN DAN KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP

NILAI PERUSAHAAN (Studi empiris pada perusahaan sektor Property, Real Estate dan Building

Construction yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2016)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana

Ekonomi

Oleh:

Najah Widadil Yumna

NIM : 11140820000080

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2018 M

Page 2: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya
Page 3: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya
Page 4: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya
Page 5: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya
Page 6: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Najah Widadil Yumna

2. Tempat, Tanggal Lahir : Cianjur, 15 September 1996

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Alamat : Jl. H. Amsar RT. 12, RW. 04,

Kel.Cipedak , Kec. Jagakarsa,

Jakarta Selatan, Jakarta

5. Telepon : 081315914008

6. Email : [email protected]

II. Pendidikan

1. TK Taman Siwi Kebumen Tahun 2001-2002

2. SDN 04 Cipedak Tahun 2002-2008

3. SMPN 85 Jakarta Tahun 2008-2011

4. SMAN 34 Jakarta Tahun 2011-2014

5. S1 Ekonomi UIN Syarif Tahun 2014-2018

Hidayatullah Jakarta

III. Latar Belakang Keluarga

1. Ayah : Fathul Maarif

2. Ibu : Sri Rahayu

3. Anak ke- : Pertama dari Dua bersaudara

Page 7: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

vii

IV. Pengalaman Organisasi

1. Anggota Pramuka SMPN 85 Jakarta Periode 2008-2011

2. Bendahara Umum Paskibra SMAN 34 Jakarta Periode 2012-2013

3. Anggota Bidang Olahraga Himpunan Mahasiswa Jurusan

Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Periode 2014-2015.

4. Wakil Sekertaris Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta Periode 2015-2016.

5. Sekretaris Koordinator Bidang Ekonomi Kreatif PMII Komfeis

Periode 2015-2016.

6. Sekertaris Umum Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Periode 2017.

Page 8: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

viii

THE EFFECT OF GENDER DIVERSITY, INDEPENDENT

COMMISIONERS, FINANCIAL PERFORMANCE, OWNERSHIP

STRUCTURE AND THE POLICY OF DEBT TO FIRM VALUE

ABSTRACT

The purpose of this research is to analyze the effect of Gender Diversity,

Independent Commissioners, Financial Performance, Ownership Structure And

the Policy of Debt to Firm Value. This research was conducted to a Property,

Real Estate and Building Construction Sector listed on the Indonesia Stock

Exchange during 2014-2016.

The sample of this research are chosen using purposive sampling. This reeseach

obtained data 45 companies data per year, after the data is being processed,

acquired 4 companies data affected by outlier. Total number of sample used in

this research are 123 companies with 41 companies per year. Hypohesis testing

in this research using multiple linear regression analysis with of SPSS software

version 24.

The results of this research indicate that independent commisioners, financial

performance, institutional ownership and the policy of debt have significant

impact on firm value, while gender diversity, managerial ownership have no effect

on firm value.

Keyword: gender diversity, independent commisioners, financial performance,

institutional ownership, managerial ownership, the policy of debt,

firm value.

Page 9: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

ix

PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN,

KINERJA KEUANGAN, STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN KEBIJAKAN

HUTANG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh Gender Diversity,

Komisaris Independen, Kinerja Keuangan, Struktur Kepemilikan dan Kebijakan

Hutang terhadap Nilai Perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan

sektor Property, Real Estate, dan Building Construction yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia tahun 2014-2016.

Sampel penelitian ini dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Penelitian

ini diperoleh data 45 perusahaan pertahunnya, setelah dilakukan pengolahan data

terdapat 4 perusahaan terkena outlier, total sampel yang digunakan dalam

penelitian ini sebanyak 123 perusahaan dengan pertahunnya yaitu 41 perusahaan.

Pengujian hipotesis ini menggunakan uji regresi linear berganda dengan software

SPSS versi 24.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komisaris independen, kinerja keuangan,

kepemilikan institusional, dan kebijakan hutang berpengaruh terhadap nilai

perusahaan. Sedangkan gender diversity, kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Kata kunci: gender diversity, komisaris independen, kinerja keuangan,

kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, kebijakan

hutang, nilai perusahaan

Page 10: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

x

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Gender Diversity,

Komisaris Independen, Kinerja Keuangan, Struktur Kepemilikan dan

Kebijakan Hutang terhadap Nilai Perusahaan”. Shalawat serta salam

senantiasa penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah

membimbing umatnya menuju jalan kebenaran.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan sebagai syarat guna

meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang telah membantu

dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, syukur Alhamdulillah

penulis hanturkan atas kekuatan Allah SWT yang telah menganugerahkannya.

Selain itu, penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Orang tuaku tercinta, Bapak Fathul dan Ibu Yayuk yang selalu dengan ikhlas

memberikan dukungan dengan penuh perhatian, kasih sayang, semangat dan

doa yang tiada henti kepada penulis.

2. Adik tersayang Bariza Rafi Leressae yang telah memberikan semangat dan

hiburannya kepada penulis.

3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Hepi Prayudiawan, SE.,MM.,Ak.,CA selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Ibu Atiqah, SE., M.S, Ak selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah

bersedia menyediakan waktunya untuk membimbing, berdiskusi, dan

Page 11: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

xi

memberikan motivasi kepada penulis. Terimakasih atas semua saran yang Ibu

berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya sidang skripsi.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang

sangat luas kepada penulis selama perkuliahan, semoga menjadi ilmu yang

bermanfaat dan menjadi amal kebaikan bagi kita semua.

8. Seluruh Staf Tata Usaha serta karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu

peneliti dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.

9. Sahabat seperjuangan “Anak Keju/Cheese/CIS” dari awal semester hingga

sekarang, Fatin, Fifi, Mahhal, Mutia dan Liana yang saling membantu dan

mendukung dalam menyelesaikan tugas-tugas kuliah. Terimakasih sudah

menjadi sahabat yang baik dan selalu ada buat penulis.

10. Teman-teman di HMJ Akuntansi, terutama Anindhio, Pepi, Riana, Risda,

Shofa, Tika, Nisol, Pratiwi, Handiko bersama-sama belajar dan berproses

dalam berorganisasi di kampus.

11. Teman-teman Kuliah Kerja Nyata (KKN) FAHIM 125 Abas, bang Aufa,

Denny, Diaz, Charry, Angga, bang Fauzi, Yani, Nisa, Poppy, Megi, Isti,

Hanna, Kiki, Afifah yang telah memberikan banyak kenangan dan

pembelajaran serta atas kerjasamanya dalam menyelesaikan laporan buku

KKN.

12. Teman-teman yang telah membantu penulis dalam proses pengolahan data

hingga penyusunan skripsi yaitu seperti Putri, Dinda, Pepi, Fatin, Dwi, Ami,

Ratu, dan Utami.

13. Teman-teman seperbimbingan semasa skripsi yaitu, Mayang, Laras, dan

Elfriedha.

14. Keluarga Besar Akuntansi C 2014, terimakasih atas kenangan dan

semangatnya selama ini.

15. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih atas doa

dan insipirasinya selama menempuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Page 12: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

xii

16. Senior akuntansi angkatan 2013.

17. Junior akuntansi angkatan 2015 dan 2016.

18. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu atas bantuannya

dalam proses penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukkan bahkan

kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Jakarta, 01 Agustus 2018

(Najah Widadil Yumna)

Page 13: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

xiii

DAFTAR ISI

COVER .......................................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................................ iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ...................................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................................... vi

ABSTRACT ................................................................................................................ viii

ABSTRAK................................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .......................................................................................... 10

C. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 10

D. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 13

A. Tinjauan Literatur ............................................................................................. 13

1. Agency Theory ........................................................................................... 13

2. Signalling Theory ...................................................................................... 16

3. Teori Belajar Sosial (Social Learning Theory) ......................................... 19

4. Nilai Perusahaan ........................................................................................ 20

5. Gender Diversity ....................................................................................... 24

6. Komisaris Independen ............................................................................... 26

7. Kinerja Keuangan ...................................................................................... 27

8. Struktur Kepemilikan ................................................................................ 31

9. Kebijakan Hutang ...................................................................................... 33

B. Hasil Penelitian Terdahulu ............................................................................... 35

C. Pengembangan Hipotesis ................................................................................. 42

1. Pengaruh Gender Diversity terhadap Nilai Perusahaan ............................. 42

Page 14: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

xiv

2. Pengaruh Komisaris Independen terhadap Nilai Perusahaan .................... 43

3. Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan ........................... 45

4. Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Nilai Perusahaan ...................... 46

5. Pengaruh Kebijakan Hutang terhadap Nilai Perusahaan ........................... 48

D. Kerangka Pemikiran ......................................................................................... 50

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................... 51

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................................ 51

B. Metode Penentuan Sampel ............................................................................... 51

C. Operasionalisasi Variabel ................................................................................. 52

1. Variabel Independen .................................................................................. 52

2. Variabel Dependen .................................................................................... 57

D. Metode Analisis Data ....................................................................................... 58

1. Analisis Statistik Deskriptif ...................................................................... 59

2. Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 59

3. Uji Hipotesis .............................................................................................. 62

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 64

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................................. 64

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ......................................................................... 65

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ...................................................................... 65

2. Hasil Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 68

3. Hasil Uji Hipotesis ..................................................................................... 75

C. Pembahasan ...................................................................................................... 81

1. Pengaruh Gender Diversity terhadap Nilai Perusahaan ............................. 81

2. Pengaruh Komisaris Independen terhadap Nilai Perusahaan .................... 83

3. Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan ........................... 85

4. Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Nilai Perusahaan ...................... 87

5. Pengaruh Kebijakan Hutang terhadap Nilai Perusahaan ........................... 91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 94

A. Kesimpulan ....................................................................................................... 94

B. Implikasi ........................................................................................................... 95

C. Keterbatasan ..................................................................................................... 97

D. Saran ................................................................................................................. 97

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 99

LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................................... 103

Page 15: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Hasil Penelitian sebelumnya ................................................................ 36

Tabel 3. 1 Operasionalisasi Variabel .................................................................... 58

Tabel 4. 1 Kriteria Penentuan Sampel................................................................... 65

Tabel 4. 2 Statistik Deskriptif ............................................................................... 66

Tabel 4. 3 Hasil Uji Normalitas Dengan Kolmogorof-Smirnov (K-S) ................. 71

Tabel 4. 4 Hasil Uji Multikolinearitas................................................................... 72

Tabel 4. 5 Hasil Uji Autokorelasi Dengan Runs Test ........................................... 73

Tabel 4. 6 Hasil Uji Heterokedatisitas Dengan Uji White .................................... 75

Tabel 4. 7 Hasil Uji Koefisien Determinasi .......................................................... 76

Tabel 4. 8 Hasil Uji Signifikansi Simultan ........................................................... 77

Page 16: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Skema Kerangka Pemikiran ............................................................. 50

Gambar 4. 1 Hasil Uji Normalitas Dengan Histogram ......................................... 69

Gambar 4. 2 Hasil Uji Normalitas Dengan Grafik Normal Plot ........................... 70

Gambar 4. 3 Hasil Uji Heteroskedasitas Dengan Scatterplot ............................... 74

Page 17: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Data Perusahaan Sampel ......................................................... 104

LAMPIRAN 2 Perhitungan Gender Diversity ................................................. 106

LAMPIRAN 3 Perhitungan Komisaris Independen ......................................... 108

LAMPIRAN 4 Perhitungan Kinerja Keuangan ................................................ 110

LAMPIRAN 5 Perhitungan Kepemilikan Institusional .................................... 112

LAMPIRAN 6 Perhitungan Kepemilikan Manajerial....................................... 114

LAMPIRAN 7 Perhitungan Kebijakan Hutang ................................................ 116

LAMPIRAN 8 Perhitungan Nilai Perusahaan .................................................. 118

LAMPIRAN 9 Hasil Output SPSS ................................................................... 122

Page 18: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis

usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan, bekerja serta

berkedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia, untuk tujuan

memperoleh keuntungan dan atau laba (UU No 3 Tahun 1982 tentang Wajib

Daftar Perusahaan Pasal 1 huruf b). Setiap perusahaan memiliki dua tujuan,

yaitu tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka panjang

perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan (Irvaniawati dan

Utiyati, 2014).

Nilai perusahaan akan terlihat dari harga saham perusahaan. Semakin

tinggi harga saham berarti semakin tinggi nilai perusahaan (Herder dan

Priyadi, 2017). Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para

pemegang saham, sehingga dengan nilai perusahaan yang tinggi dapat

menunjukkan kemakmuran dan kesejahteraan para pemegang saham juga

semakin tinggi (Kaluti dan Purwanto, 2014). Jadi dapat dikatakan tujuan

perusahaan yaitu untuk mensejahterakan para pemegang saham dengan cara

meningkatkan nilai saham pada perusahaannya. Nilai perusahaan diukur dari

nilai pasar wajar dari harga saham. Bagi perusahaan yang sudah go public

maka nilai pasar wajar perusahaan ditentukan mekanisme permintaan dan

penawaran di bursa, yang tercemin dalam listing price (Heder dan Priyadi,

Page 19: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

2

2017). Pada kenyataannya harga saham akan selalu berubah, bisa naik bahkan

bisa turun. Naik turunnya harga saham selalu menjadi sebuah fenomena yang

menarik untuk dibicarakan saat ini.

Sektor property dan real estate merupakan salah satu sektor terpenting

di suatu negara. Bank Indonesia (BI) menilai, sektor properti memiliki peran

sangat penting dalam pembangunan perekonomian nasional. Semakin banyak

perusahaan yang bergerak dibidang sektor properti dan real estate

mengindikasikan semakin berkembangnya perekonomian di Indonesia.

Perkembangan sektor properti dan real estate tentu saja akan menarik minat

investor dikarenakan kenaikan harga tanah dan bangunan yang cenderung

naik, supply tanah bersifat tetap sedangkan demand akan selalu bertambah

besar seiring dengan pertambahan jumlah penduduk serta bertambahnya

kebutuhan manusia akan tempat tinggal, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan

lain-lain. Di negara-negara maju dan berkembang, pembangunan dan bisnis

properti dan real estate sedang mengalami pertumbuhan yang pesat, hal ini

pun terjadi di Indonesia. Sebut saja pembangunan yang dilakukan oleh Lippo

Grup yang mampu menghadirkan perumahan Meikarta. Selain itu, Lippo

Grup juga membangun berbagai sarana untuk memenuhi kebutuhan

penduduk yang bertempat tinggal di Meikarta seperti pendidikan dari

prasekolah sampai unversitas, rumah sakit, pusat perdagangan kuliner, hotel,

dan tempar rekreasi (sumber : CNN, 22 September 2017).

Kehadiran Meikarta ini turut mendorong pertumbuhan ekonomi

lantaran membuka peluang usaha baru yang dapat menyerap tenaga kerja

Page 20: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

3

sehingga mengurangi pengangguran di Indonesia. Selain itu, sektor

konstruksi seperti Adhi Karya, Waskita, dan Wika juga disinyalir sebagai

pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia sepanjang 2016 dikarenakan

pembangunan infrastruktur merupakan kunci bagi pertumbuhan ekonomi,

termasuk pemerataan pembangunan di Indonesia (sumber : Kompas, 10

Februari 2017). Begitu berdampaknya sektor property, real estate dan

construction building sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi di Indoneisa

membuat penulis tertarik untuk menjadikan perusahaan pada sektor tersebut

sebagai objek yang akan diteliti.

Namun, pertumbuhan ekonomi tersebut rupanya tidak dibarengi

dengan harga saham pada sektor properti. Diketahui investasi perusahaan

properti justru menurun pada tiga tahun belakangan ini. Terbukti, indeks

sektor properti terjun bebas pada tahun 2017. Pada Januari, indeks sektor

berada di level 521,547. Artinya, indeks sektor properti melorot sebesar 5,67

persen hingga kini. Banyaknya investor yang melepas sahamnya di

perusahaan sektor properti, terlebih pada investor asing (sumber : CNN

Indonesia, 17 Juli 2017).

Menurunnya investasi dipercaya karena nilai tukar rupiah terhadap

dollar menurun, sehingga berdampak pada penjualan sektor properti. Karena

adanya kurs ini pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menaikan tingkat

suku bunga. Namun dengan meningkatnya suku bunga justru membuat

masyarakat kesulitan membeli properti terutama dengan kredit. Hal itu yang

membuat daya beli masyarakat terhadap properti menurun. Menurunnya daya

Page 21: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

4

beli masyarakat menyebabkan penjualan sektor properti menurun dan

mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan

merupakan suatu gambaran tentang kondisi dan keadaan keuangan suatu

perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu

(Rachmansyah dan Idayati, 2017). Semakin besar kinerja keuangan maka

akan meningkatkan harga saham, dimana harga saham berdampak pada nilai

perusahaan (Heder dan Priyadi, 2017). Begitupula sebaliknya, kinerja

keuangan yang menurun juga akan menurunkan tingkat investor sehingga

harga saham menurun dan nilai perusahaan juga akan menurun.

Kinerja keuangan yang menurun menyebabkan ketertarikan investor

untuk menanamkan sahamnya di perusahaan properti juga menurun. Dan

berdampak pada berkurangnya kepemilikan saham di perusahaan tersebut.

Struktur kepemilikan saham sangat penting dalam menentukan nilai

perusahaan. Terdapat dua struktur kepemilikan, yaitu kepemilikan

institusional dan kepemilikan manajerial.

Kepemilikan institusional merupakan proporsi kepemilikan saham

oleh institusional seperti perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi, dan

kepemilikan institusi lain (Tarjo, 2008). Investor institusional diyakini

mampu menjadi alat monitoring yang efektif bagi manajemen sehingga

manajemen dapat meningkatkan kinerjanya dan berusaha untuk

memaksimumkan keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan (Kaluti

dan Purwanto, 2014).

Page 22: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

5

Kepemilikan manajerial adalah proporsi kepemilikan saham oleh

pihak manajemen yang secara aktif dalam pengambilan keputusan perusahaan

(Kaluti dan Purwanto, 2014). Pihak manajemen yang dimaksud adalah

dewan komisaris, dewan direksi, dan manajemen yang tercantum dalam

daftar pemegang saham. Menurut Sholikah dan Venusita (2014) dengan

adanya kepemilikan saham oleh manajerial, akan mensejajarkan kepentingan

manajemen dan pemegang saham dimana manajemen cenderung giat untuk

kepentingan pemegang saham yang notabennya adalah dirinya sendiri.

Peningkatan kepemilikan manajerial menyebabkan menurunnya agency cost

sehingga akan meningkatkan laba perusahaan dan akan berdampak pada nilai

perusahaan.

Salah satu faktor untuk meningkatkan nilai perusahaan yaitu dengan

menerapkan praktik tata kelola perusahaan (corporate governance).

Perusahaan yang telah menerapkan tata kelola yang baik (good corporate

governance) dianggap dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

sehingga investor yakin dan akan memberi perhatian lebih pada perusahaan

tersebut (Kristina dan Wiratmaja, 2018). Salah satu isu khusus tentang

corporate governance adalah komposisi dari dewan (Kusumastuti, dkk,

2007). Beberapa keterkaitan komposisi dewan komisaris dan direksi dengan

nilai perusahaan adalah dewan komisaris dan direksi memiliki peran yang

sangat penting dalam pengambilan keputusan, selain itu dewan komisaris dan

direksi memiliki kewajiban untuk mengawasi manajemen dalam menjalankan

perusahaan yang mewakili kepentingan shareholders, melindungi perusahaan

Page 23: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

6

dari kemungkinan takeover (Wijaya dan Suprasto, 2015). Menurut Kristina

dan Wiratmaja (2018) adanya komposisi dewan di dalam perusahaan

dianggap menjadi bukti minimal perusahaan telah melakukan good corporate

governance. Komposisi dewan dapat dilihat dari adanya keberagaman gender

dan komposisi dewan komisaris independen.

Pembangunan ekonomi nasional selama ini masih belum mampu

meningkatkan kesejahteraan rakyat secara luas. Indikator utamanya adalah

tingginya ketimpangan dan kemiskinan. Salah satu ketimpagan yang terjadi

adalah terkait ketimpangan dalam hal gender. Ketimpangan gender yang

masih terjadi di Indonesia, di antaranya ada pada pasar kerja, yaitu adanya

akses perempuan terhadap kesempatan yang mendatangkan pendapatan lebih

rendah daripada akses laki-laki. Perempuan lebih kecil kemungkinannya

untuk bekerja, dan sebaliknya lebih besar kemungkinannya untuk tidak

dipekerjakan. Perempuan cenderung mendapatkan upah lebih kecil daripada

laki-laki (Puspitawati, 2010). Hal tersebut yang mendorong adanya

diskriminasi dalam hal gender di perusahaan.

Adanya diskriminasi gender dalam perusahaan merupakan salah satu

bentuk dari tidak diterapkannya melakukan good corporate governance

karena tidak memberikan kesempatan yang sama bagi setiap karyawan di

dalam perusahaan. Selain itu perusahaan telah melanggar undang-undang

nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dimana setiap tenaga kerja

memiliki kesempatan yang sama tanpa diskriminasi untuk memperoleh

Page 24: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

7

pekerjaan. Dari diskriminasi yang dilakukan perusahaan akan berdampak

buruk pada citra perusahaan di mata masyarakat, termasuk investor.

Menurut Wijaya dan Suprasto (2015), dengan adanya wanita dalam

jajaran dewan perusahaan menandakan bahwa setiap orang memiliki

kesempatan yang sama untuk masuk dalam jajaran dewan perusahaan dengan

mengabaikan karakteristik demografi mereka. Hal ini berarti perusahaan

memberikan sinyal positif ke investor dan berdampak pada reputasi

perusahaan yang meningkat. Jika reputasi perusahaan meningkat maka nilai

perusahaan juga akan meningkat.

Selain gender, komposisi dewan dapat dilihat dari adanya tingkat

independensi dewan komisaris (Dewi dan Aryista Dewi, 2016). Menurut

Putri dan Dwija (2016) jumlah dewan komisaris independen yang semakin

banyak menandakan bahwa dewan komisaris independen melakukan fungsi

pengawasan dan kordinasi dalam perusahaan yang semakin baik. Perusahaan

yang memiliki komisaris independen dalam jajaran dewan komisaris

membawa sinyal positif kepada investor karena telah menerapkan tata kelola

yang baik karena sifat independen dari komisaris ini menjadi cerminan

transaparasi perusahaan bagi investor. Sinyal positif dari perusahaan akan

berdampak pada reputasi perusahaan yang meningkat. Jika reputasi

perusahaan meningkat maka nilai perusahaan juga akan meningkat.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan yaitu

kebijakan hutang. Kebijakan hutang merupakan kebijakan mengenai

keputusan yang diambil perusahaan untuk menjalankan operasionalnya

Page 25: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

8

dengan menggunakan hutang. Kebijakan untuk berhutang bagi perusahaan

diambil mengingat begitu besar modal yang dibutuhkan perusahaan dalam

operasionalnya sehingga tidak cukup apabila mengandalkan dana sendiri.

Terlebih pada perusahaan properti yang membutuhkan modal besar dalam

pembangunan usahanya, sehingga kebijakan hutang sangat diperlukan.

Ali dan Miftahurrohman (2014) menemukan bahwa kebijakan hutang

berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Menurut Jensen dan Mecling (1976)

dalam Nasser (2008) peningkatan pendanaan dengan hutang dapat

mengurangi agency cost dikarenakan peningkatan utang akan menurunkan

besarnya konflik antara pemegang saham dengan manajemen, disamping itu

akan menurunkan excess cash flow yang ada dalam perusahaan sehingga

menurunkan kemungkinan pemborosan yang dilakukan oleh manajemen.

Begitu pula dengan Martikasari (2013) dalam Agnova dan Muid (2015)

mengemukakan bahwa kebijakan hutang perlu dikelola dengan baik karena

penggunaan hutang yang tinggi akan meningkatkan nilai perusahaan karena

penggunaan hutang dapat menghemat pajak.

Dari kebijakan hutang ini mewajibkan perusahaan untuk membayar

hutangnya kepada pihak lain pada jangka waktu tertentu. Oleh karena itu

manajer harus melakukan perencanaan yang baik dalam mencari sumber

pendanaan untuk membiayai hutangnya. Seperti yang di lakukan PT Ciputra

Development Tbk yang memiliki tingkat rasio hutang 30 persen, perusahaan

tersebut memiliki hutang pada bank sebesar 480 miliyar. Namun dengan

finansial yang baik dengan mengombinasikan dana development

Page 26: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

9

dan penjualan, sehingga hutang bisa ditekan menjadi 200 miliyar ( sumber :

Kompas, 10 Agustus 2018).

Alasan penulis tertarik melakukan penelitian terkait dengan nilai

perusahaan, pertama karena nilai perusahaan merupakan elemen penting

sebuah perusahaan yang akan mempengaruhi investor dan calon investor

untuk menyertakan modalnya. Karena nilai perusahaan yang tinggi

menandakan bahwa perusahaan telah berhasil mencapai tujuan dari

perusahaan.

Kedua, perusahaan property, real estate, dan building construction

merupakan salah satu penunjang dari perutumbuhan ekonomi suatu negara.

Ketiga, penelitian-penelitian terdahulu memberikan hasil yang berbeda-beda

mengenai faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan. Oleh karena itu, perlu

dilakukan pengujian kembali mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

nilai perusahaan.

Penelitian ini mengacu pada penelitian yang di lakukan oleh Laurensia

Chintia Dewi dan Yeterina Widi Nugrahanti (2014) dengan judul “Pengaruh

Struktural Kepemilikan dan Dewan Komisaris Independen terhadap Nilai

Perusahaan”. Penelitian ini merupakan replikasi dan modifikasi dari

penelitian sebelumnya. Pada penelitian kali ini, penulis menambahkan

variabel gender diversity, kinerja keuangan dan kebijakan hutang sebagai

variabel independen.

Tujuan penelitian ini untuk mengukur pengaruh gender diversity

komisaris independen, kinerja keuangan, struktur kepemilikan (institusional

Page 27: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

10

dan manajerial) dan kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan

latar belakang diatas maka penelitian ini mengambil judul tentang

“Pengaruh Gender Diversity, Komisaris Independen, Kinerja Keuangan,

Struktur Kepemilikan dan Kebijakan Hutang Terhadap Nilai

Perusahaan” (Studi empiris pada perusahaan Sektor Property, Real

Estate dan Building Construction yang terdaftar di BEI tahun 2014-

2016)”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan permasalahan yang

hendak diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah gender diversity berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

2. Apakah komisaris independen berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

3. Apakah kinerja keuangan berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

4. Apakah struktur kepemilikan yang diproksikan pada kepemilikan

institusional dan kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai

perusahaan?

5. Apakah kebijakan hutang berpengaruh terhadap nilai perusahaan

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk

menemukan bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut:

1. Pengaruh gender diversity terhadap nilai perusahaan.

2. Pengaruh komisaris independen terhadap nilai perusahaan.

3. Pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan.

Page 28: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

11

4. Pengaruh struktur kepemilikan yang diproksikan pada kepemilikan

institusional dan kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan

5. Pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, penelitian ini memiliki manfaat

sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a) Mahasiswa Jurusan Akuntansi, penilitian ini bermanfaat sebagai

bahan referensi penelitian selanjutkan dan pembanding untuk

menambah ilmu pengetahuan.

b) Penulis berikutnya, sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya

bagi pihak-pihak yang akan melaksanakan penelitian lebih lanjut

mengenai topik ini.

c) Penulis, sebagai sarana memperluas serta menambah wawasan

mengenai gender diversity, komisaris independen, kinerja keuangan,

struktur kepemilikan, kebijakan hutang dan nilai perusahaan

sehingga dapat bermanfaat bagi penulis di masa yang akan dating

2. Manfaat Praktis

a) Bagi Manajer

Bagi manajer, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan

dan bahan pertimbangan mengenai gender diversity, komisaris

independen, kinerja keuangan, struktur kepemilikan dan kebijakan

Page 29: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

12

hutang terhadap nilai perusahaannya, sebagai salah satu tujuan

utama perusahaan.

b) Bagi investor maupun calon investor

Bagi para investor maupun calon investor, penelitian ini dapat

dipakai sebagai tambahan informasi mengenai faktor-faktor apa saja

yang dapat menjadi pertimbangan dalam melihat nilai perusahaan

untuk melakukan penyertaan modal.

Page 30: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Agency Theory

Agency Theory atau biasa disebut Teori keagenan merupakan teori

yang di perkenalkan oleh Jensen dan Meckling (1976). Jensen dan

Meckling (1976) menyatakan bahwa teori keagenan merupakan konsep

yang menjelaskan hubungan kontraktual antara prisipal dan agen, yaitu

antara dua atau lebih individu, maupun kelompok atau organisasi. Dimana

prinsipal merupakan pihak yang memiliki wewenang dalam pengambilan

keputusan.

Menurut Sholekah dan Venusita (2014) menyatakan bahwa teori

keagenan menganalisa kepentingan dan perilaku dari pihak yang bertindak

sebagai pembuat keputusan bagi pihak lain yang bertindak sebagai

pemberi wewenang (prinsipal) kepada pihak pertama (agen) dengan

maksud agar pihak pertama bertindak dan membuat keputusan sesuai

dengan kepentingannya selaku pemberi wewenang.

Dapat disimpulkan bahwa teori keagenan berkaitan dengan prisipal

dan agen, dimana prinsipal dan agen menjalin suatu hubungan yang

bersifat kontrak, yaitu pihak prinsipal mendelegasikan sebagian wewenang

pengambilan keputusan kepada pihak agen sehingga agen melakukan

beberapa jasa/layanan untuk kepentingan pihak prinsipal.

Page 31: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

14

Dalam hal ini pihak prinsipal yang dimaksud merupakan pemilik

perusahaan ataupun pemegang saham sedangkan agen merupakan pihak

manajemen. Pihak prinsipal atau pemilik perusahaan menyerahkan seluruh

tugasnya pada manjemen sebagai pihak agen untuk mengelola perusahaan.

Hal ini menyebabkan manajer memiliki banyak informasi internal

perusahaan dan prospek perusahaan dibandingkan pemilik perusahaan

sebagai pihak prinsipal.

Pihak manajer yang merupakan pihak pengelola perusahaan wajib

menyediakan laporan keuangan mengenai kondisi perusahaan kepada

pemilik perusahaan sebagai wujud dari tanggung jawab atas pengelolaan

perusahaan. Namun informasi yang disampaikan terkadang diterima tidak

sesuai dengan kondisi perusahaan sebenarnya (Susanti dan Mildawati,

2014).

Prinsipal tidak memiliki informasi yang cukup tentang kinerja agen,

sedangkan agen mempunyai lebih banyak informasi mengenai kapasitas

diri, lingkungan kerja, dan perusahaan secara keseluruhan. Hal inilah yang

mengakibatkan adanya ketidakseimbangan informasi yang dimiliki oleh

prinsipal dan agen (Herder dan Priyadi, 2017). Ketidakseimbangan ini

disebut dengan asimetri informasi. Asimetri informasi (information

asymetric) merupakan suatu kondisi dimana terdapat ketidakseimbangan

perolehan informasi antara pihak manajemen sebagai penyedia informasi

dengan pihak pemegang saham dan stakeholder pada umumnya sebagai

pengguna informasi (user) (Herder dan Priyadi, 2017).

Page 32: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

15

Tindakan manajer yang sangat sulit untuk diamati oleh pemilik

perusahaan, sehingga membuka peluang menajer untuk memaksimalkan

kepentingannya sendiri dengan melakukan tindakan yang bersifat

oportunistis yang merugikan pihak prinsipal. Dalam hal ini timbullah

masalah keagenan yang akan menimbulkan kerugian. Karena konflik

kepentingan antara agen dan pemilik ini dapat menimbulkan biaya yang di

sebut dengan biaya keagenan.

Jensen dan Meckling (1976) menyatakan ada tiga biaya keagenan,

antara lain: pertama, monitoring cost (biaya monitoring), yaitu biaya untuk

membatasi aktivitas yang dilakukan agen. Kedua, bonding cost (biaya

hutang), yaitu biaya karena penggunaan hutang oleh manajemen (agency)

dan pengeluaran karena hilangnya keindependenan atau efisiensi (residual

loss). Ketiga, biaya ini tidak memiliki pengaruh langsung, biaya ini

merupakan akibat berkurangnya kesejahteraan yang seharusnya diterima

perusahaan.

Menurut Susanti dan Mildawati (2014) konflik yang timbul antara

manajer dan pemegang saham atau yang biasa disebut dengan masalah

keagenan dapat meminimumkan dengan suatu mekanisme pengawasan

yang dapat mensejajarkan kepentingan tersebut sehingga timbul biaya

keagenan (agency cost). Yaitu dengan struktural kepemilikan, baik

kepemilikan oleh manajerial ataupun kepemilikan oleh institusional

Adanya kepemilikan manajerial terhadap saham perusahaan dapat

dipandang baik dalam menyelaraskan potensi perbedaan kepentingan

Page 33: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

16

antara manajemen dan pemegang saham, sehingga permasalahan yang

timbul antara agen dan prinsipal diasumsikan akan hilang apabila

seseorang manajer juga sekaligus sebagai pemegang saham (Susanti dan

Mildawati, 2014).

Sedangkan adanya kepemilikan institusional akan mendorong

peningkatan pengawasan pada manejemen. Pengawasan yang tinggi maka

akan meminimalisasi tingkat penyelewengan-penyelewengan yang terjadi

pada pihak manajemen maka akan mengurangi perilaku opportunistic

manajer yang dapat mengurangi agency cost (Susanti dan Mildawati,

2014).

Selain struktur kepemilikan, menurut Jensen dan Meckling (1976)

dalam Nasser (2008) untuk mengurangi agency problem dan agency cost

bisa melalui kebijakan hutang. Dikarenakan hutang dapat menurunkan

excess cash flow yang ada dalam perusahaan sehingga menurunkan

kemungkinan pemborosan yang di lakukan oleh manajemen. Dengan

adanya hutang yang besar manajemen berupaya meningkatkan laba agar

perusahaan dapat membayarkan kewajibannya. Hal tersebut berarti dengan

adanya kebijakan hutang dapat mengawasi tindakan manajemen sehingga

masalah agensi dapat dikurangi (Ali dan Miftahurrohman, 2014).

2. Signalling Theory

Isyarat atau sinyal adalah suatu tindakan yang diambil manajemen

perusahaan yang memberi petunjuk kepada investor tentang bagaimana

manajemen memandang prospek perusahaan. Signalling Theory atau Teori

Page 34: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

17

sinyal berkaitan dengan penyampaian sinyal positif dan negatif oleh

manajemen perusahaan. Perusahaan secara sukarela menyampaikan

informasi mengenai perusahaan kepada pasar modal untuk mengurangi

asimetri informasi (Wijaya dan Suprasto, 2015).

Sedangkan menurut Rachmansyah dan Idayati (2017) Signalling

Theory menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan untuk

memberikan informasi pada pihak eksternal. Dorongan perusahaan untuk

memberikan informasi karena terdapat asimetri informasi antara

perusahaan dan pihak luar, karena perusahaan mengetahui lebih banyak

mengenai profil perusahaan dan prospek yang akan datang dibandingkan

pihak luar (investor dan kreditur). Sehingga dengan adanya pemberian

informasi akan mengurangi asimetri informasi yang ada.

Informasi merupakan unsur penting bagi investor dan pelaku bisnis

karena informasi pada hakekatnya menyajikan penjelasan, catatan dan

gambaran baik untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun keadaan masa

yang akan datang bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan dan

bagaimana dampak yang terjadi. Informasi yang lengkap relevan, akurat

dan tepat waktu sangat diperlukan investor dipasar modal sebagai alat

analisis keputusan investasi (Rachmansyah dan Idayati, 2017).

Menurut Jogiyanto (2007) dalam Sholekah dan Venusita (2014)

informasi yang dipublikasikan oleh perusahaan sebagai suatu

pengumuman akan memberikan signal bagi investor dalam pengambilan

keputusan investasi. Jika pengumuman tersebut mengandung nilai positif,

Page 35: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

18

maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut

diterima oleh pasar. Pada waktu informasi di umumkan dan semua pelaku

pasar sudah menerima informasi tersebut, pelaku pasar terlebih dahulu

mengintepretasikan dan menganalisis informasi tersebut sebagai signal

baik (good news) atau signal buruk (bad news). Jika informasi tersebut

sebagai signal baik bagi investor, maka terjadi perubahan dalam volume

perdagangan saham.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Teori Sinyal merupakan teori

yang berkaitan dengan pemberian informasi yang dilakukan oleh pihak

perusahaan dalam hal ini manajemen kepada pihak luar perusahaan

sebagai bentuk untuk mengurangi asimetri informasi yang ada. Informasi

tersebut dapat berupa data keuangan maupun non keuangan yang dianggap

penting bagi pihak luar yang membutuhkan informasi tersebut, karena dari

informasi tersebut akan menghasilkan suatu reaksi dari pihak luar terkait

informasi yang di berikan oleh perusahaan. Dan dari reaksi itu berupa

sinyal yang akan menimbulkan suatu keputusan nantinya bagi pihak luar.

Menurut Rachmansyah dan Idayati (2017) perusahaan dengan

prospek yang menguntungkan akan berusaha menyakinkan investor

dengan menunjukkan laba perusahaan yang tinggi yang berarti

kemakmuran perusahaan bagus sehingga investor akan tertarik dan

merespon positif dan harga saham perusahaan akan meningkat. Jadi

apabila perusahaan laba perusahaan meningkat maka akan berdampak

terhadap keputusan investor untuk berinvestasi pada perusahaan. Hal ini

Page 36: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

19

berarti keuntungan perusahaan akan mempengaruhi nilai perusahaan.

Selain informasi keuangan seperti laba perusahaan, Informasi non

keuangan juga dianggap penting bagi pihak luar dan pada akhirnya akan

menimbulkan reaksi sinyal dari pihak luar kepada perusahaan. Informasi

non keuangan bisa seperti data terkait keberagaman dalam dewan atau

biasa disebut board diversity. Informasi board diversity bisa berupa data

terkait keberadaan wanita dalam dewan, latar belakang pendidikan dewan,

kebangsaan dewan, maupun jajaran dewan independen di perusahaan.

Menurut Wijaya dan Suprasto (2015) board diversity berkaitan dengan

teori sinyal karena dari informasi tersebut akan memberikan sinyal positif

bahwa perusahaan sudah menerapkan good corporate governance.

3. Teori Belajar Sosial (Social Learning Theory)

Teori ini menjelaskan berdasarkan konsep nature-nurture dan

melihat bahwa perbedaan peran gender merupakan hasil dari tuntutan dan

harapan lingkungan (Sadli, 2010).

a) Nature

Secara etimologi nature diartikan sebagai karakteristik yang

melekat atau keadaan bawaan pada seseorang atau sesuatu, diartikan

juga sebagai kondisi alami atau sifat dasar manusia. Dalam kajian

gender, nature diartikan sebagai teori atau argumen yang menyatakan

bahwa perbedaan sifat antar gender tidak lepas dan bahkan ditentukan

oleh perbedaan biologis (seks). Disebut sebagai teori nature karena

menyatakan bahwa perbedaan lelaki dan wanita adalah natural dan

Page 37: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

20

dari perbedaan alami tersebut timbul perbedaan bawaan berupa atribut

maskulin dan feminim yang melekat padanya secara alami. Namun,

dalam menyikapi perbedaan yang ada bukan dengan

menghilangkannya, melainkan dengan menghapus diskriminasi dan

menciptakan hubungan yang serasi.

b) Nurture

Secara etimologi nurture berarti kegiatan perawatan/

pemeliharaan, pelatihan, serta akumulasi dari faktor-faktor lingkungan

yang mempengaruhi kebiasaan dan ciri-ciri yang nampak.

Terminologi kajian gender memaknainya sebagai teori atau argumen

yang menyatakan bahwa perbedaan sifat maskulin dan feminim bukan

ditentukan oleh perbedaan biologis, melainkan konstruk sosial dan

pengaruh faktor budaya. Perbedaan konstruk sosial dalam masyarakat

mengakibatkan relatifitas tolak ukur atribut maskulin dan feminim

antar budaya. Sifat tertentu yang dilekatkan pada suatu gender di

suatu komunitas belum tentu sama dengan yang lainnya.

4. Nilai Perusahaan

Berdirinya sebuah perusahaan tentunya memiliki tujuan tertentu.

Setiap perusahaan memiliki dua tujuan, yaitu tujuan jangka pendek dan

tujuan jangka panjang. Tujuan jangka panjang perusahaan adalah untuk

meningkatkan nilai perusahaan.

Menurut Nurlela dan Ishlahuddin (2008) menyatakan bahwa nilai

perusahaan didefinisikan sebagai nilai pasar. Alasannya karena nilai

Page 38: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

21

perusahaan dapat memberikan kemakmuran atau keuntungan bagi

pemegang saham secara maksimum jika harga saham perusahaan

meningkat. Semakin tinggi harga saham, maka makin tinggi keuntungan

pemegang saham sehingga keadaan ini akan diminati oleh investor karena

dengan permintaan saham yang meningkatkan menyebabkan nilai

perusahaan juga akan meningkat.

Dari kesimpulan tersebut didapat bahwa tujuan panjang perusahaan

adalah untuk memakmurkan pemegang saham dengan meningkatkan nilai

perusahaan yang terlihat dari harga sahamnya. Apabila harga saham

meningkat berarti nilai perusahaan akan meningkat dan kesejahteraan

pemegang saham juga akan meningkat sehingga tercapailah tujuan dari

perusahan.

Selain itu, Heder dan Priyadi (2017) menyatakan bahwa nilai

perusahaan juga merupakan konsep yang penting bagi para investor,

karena merupakan indikator bagi pasar untuk dapat menilai suatu

perusahaan secara keseluruhan. Nilai perusahaan merupakan persepsi

investor terhadap keberhasilan perusahaan, nilai perusahaan yang tinggi

akan membuat pasar percaya pada kinerja perusahaan dan kinerja

manajemen dalam mengelola perusahaan serta prospek yang menjanjikan

dari kemampuan perusahaan di masa yang akan datang dalam

meningkatkan kemakmuran para investor.

Pentingnya perusahaan dalam mengelola perusahaan agar nilai

perusahaan dapat selalu meningkat. Maka para pemegang saham akan

Page 39: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

22

menyerahkan pengelolaannya kepada para profesional. Yang nantinya para

profesional itu diposisikan sebagai manajer ataupun komisaris. Dengan

perusahaan memiliki manajemen yang profesional diharapkan kerja dari

manejemen akan mempermudah perusahaan untuk mencapai tujuan

perusahaan yaitu meningkatkan nilai perusahaan.

Nilai perusahaan diukur dari nilai pasar wajar dari harga saham. Bagi

perusahaan yang sudah go public maka nilai pasar wajar perusahaan

ditentukan mekanisme permintaan dan penawaran di bursa, yang tercemin

dalam listing price (Heder dan Priyadi, 2017).

Selain dengan melihat listing price, nilai perusahaan juga bisa

diketahui dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. Rasio keuangan

digunakan investor untuk mengetahui nilai perusahaan. Rasio tersebut

dapat memberikan indikasi bagi manajemen untuk penilaian investor

terhadap kinerja perusahaan pada masa lampau ataupun masa yang akan

datang. Beberapa rasio untuk mengukur nilai perusahaan sebagai berikut:

a) Price Book Value (PBV)

Price Book Value (PBV)adalah metode penilaian saham yang

berdasarkan pada book value suatu saham. Price Book Value (PBV)

menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai saham suatu

perusahaan. Semakin tinggi rasio ini maka pasar percaya akan prospek

perusahaan. Rumus yang digunakan untuk mengukur PBV adalah:

Price Book Value = Harga Saham

Nilai Buku Saham

Page 40: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

23

b) Price Earning Ratio (PER)

Price Earning Ratio (PER) merupakan rasio harga pasar

persaham terhadap laba perusahaan. Price Earning Ratio (PER)

menunjukkan berapa kali lipat para investor di pasar mau membayar

untuk setiap rupiah laba per saham yang dihasilkan perusahaan,

sehingga PER mencerminkan daya tarik sebuah saham. Semakin

tinggi rasio ini maka akan semakin tinggi pula prospek perusahaan di

masa depan, karena PER dapat mempresentasikan aliran laba

perusahaan di masa depan. Rumus yang digunakan untuk mengukur

PER adalah:

c) Tobins’Q

Rasio Tobins’Q dikembangkan oleh James Tobin, seorang

pemenang hadiah Nobel dari Amerika Serikat. Rasio Tobin’s Q

tersebut dapat memberikan informasi paling baik, karena di dalam

Tobin’s Q memasukkan semua unsur hutang dan modal saham

perusahaan, tidak hanya saham biasa saja dan tidak hanya ekuitas

perusahaan yang dimasukkan namun seluruh aset perusahaan. Dengan

memasukkan seluruh aset perusahaan berarti perusahaan tidak hanya

terfokus pada satu tipe investor saja yaitu investor dalam bentuk

saham namun juga untuk kreditur karena sumber pembiayaan

operasional perusahaan bukan hanya dari ekuitasnya saja tetapi juga

Price Earning Ratio = Harga per lembar Saham

Laba per lembar Saham

Page 41: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

24

dari pinjaman yang diberikan oleh kreditur (Sukamulja, 2004).

Semakin besarnya nilai pada Tobin’s Q menunjukkan bahwa

perusahaan memiliki prospek pertumbuhan yang baik terhadap nilai

perusahaan. Hal ini dapat terjadi karena semakin besar nilai pasar aset

perusahaan dibandingkan dengan nilai buku aset perusahaan maka

semakin besar kerelaan investor untuk mengeluarkan pengorbanan

yang lebih untuk memiliki perusahaan tersebut (Sukamulja, 2004).

Rumus yang digunakan untuk mengukur Tobins’Q adalah:

Keterangan :

EMV : Equity Market Value (Nilai pasar dari jumlah lembar saham

beredar)

EBV : Equity Book Value (Nilai buku dari total ekuitas

perusahaan)

D : Debt (Nilai buku dari total kewajiban perusahaan)

5. Gender Diversity

Diversitas gender merupakan bagian dari diversitas dewan yang

paling sering diteliti. Diversitas ini berfokus pada keberadaan anggota

dewan komisaris wanita di dalam perusahaan. Keberadaan wanita sebagai

dewan komisaris masih dalam jumlah yang sangat rendah dalam dunia

bisnis (Hassan dan Marimuthu, 2016). Keberadaan wanita yang masih

sedikit dalam jajaran dewan komisaris mungkin disebabkan karena adanya

pandangan yang berbeda mengenai wanita dan pria dalam memimpin

Tobins’Q = EMV + D

EBV + D

Page 42: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

25

suatu perusahaan (Kristina dan Wiratmaja, 2018). Berikut ini merupakan

keuntungan terkait adanya gender diversity menurut penelitian

sebelumnya:

a. Adanya wanita dalam jajaran dewan perusahaan, memberikan

kesempatan yang sama bagi setiap orang (tidak diskriminasi),

memiliki pemahaman yang luas mengenai pasar dan konsumen,

sehingga dapat meningkatkan reputasi (legitimasi) perusahaan (Dewi

dan Aryista Dewi, 2016).

b. Adanya wanita dalam jajaran dewan perusahaan akan meningkatkan

kinerja tim, karena semakin tersebar (diverse) anggota tim akan

memberikan perspektif yang lebih beragam sehingga menghasilkan

keputusan yang lebih baik (Luckerath dan Rovers, 2009).

c. Adanya wanita dalam jajaran dewan perusahaan dapat membantu

mengambil keputusan yang lebih tepat dan berisiko lebih rendah

karena wanita memiliki sikap kehati-hatian yang sangat tinggi,

cenderung menghindari risiko, dan lebih teliti dibandingkan pria. Sisi

inilah yang membuat wanita tidak terburu-buru dalam mengambil

keputusan. Sehingga keputusan yang diambil merupakan keputusan

yang lebih tepat dan beresiko lebih rendah (Kusumatuti, dkk, 2007).

d. Adanya wanita dalam jajaran dewan perusahaan dapat menghasilkan

pertimbangan masalah serta alternatif penyelesaian yang lebih

saksama karena wanita pada umumnya lebih memiliki pemikiran yang

mendetail terkait dalam analisis pengambilan keputusan. Mereka

Page 43: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

26

cenderung menganalisis masalah-masalah sebelum membuat suatu

keputusan dan mengolah keputusan yang telah dibuat (Robbins dan

Judge, 2008 dalam Astuti, 2017).

6. Komisaris Independen

Menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 33 Tahun

2014, Komisaris independen merupakan anggota komisaris yang berasal

dari luar emiten atau perusahaan publik, tidak mempunyai saham baik

langsung maupun tidak langsung, tidak mempunyai hubungan afiliasi dan

tidak mempunyai hubungan usaha langsung maupun tidak langsung

dengan emiten atau perusahaan publik.

Komisaris independen bertugas sebagai pengawas perilaku

manajemen perusahaan yang berasal dari luar perusahaan agar manajemen

tidak melakukan tindakan diluar kepentingan perusahaan (Kristina dan

Wiratmaja, 2018). Sehingga komisaris independen harus memiliki sikap

independensi dalam menjalankan tugasnya sebagai komisaris yaitu

melakukan pengawasan.

POJK Nomor 33 Tahun 2014, mewajibkan perusahaan yang

terdaftar di BEI memiliki komisaris independen minimal 30 persen dari

seluruh anggota dewan komisaris. Menurut Putri dan Dwija (2016) jumlah

dewan komisaris independen yang semakin banyak menandakan bahwa

dewan komisaris independen melakukan fungsi pengawasan dan

koordinasi dalam perusahaan yang semakin baik.

Keberadaan komisaris independen diharapkan dapat meningkatkan

Page 44: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

27

efektifitas pengawasan dan mengupayakan meningkatkan kualitas dari

laporan keuangan (Dewi dan Nugrahanti, 2014). Adanya pengawasan yang

baik akan meminimalisir tindakan kecurangan yang dilakukan manajemen

dalam pelaporan keuangan. Dengan begitu maka kualitas laporan

keuangan juga semakin baik dan menyebabkan investor percaya untuk

menanamkan modal di perusahaan tersebut.

Perusahaan yang memiliki komisaris independen dalam jajaran

dewan komisaris membawa sinyal positif kepada investor karena dianggap

telah menerapkan tata kelola yang baik karena sifat independen dari

komisaris ini menjadi cerminan transparansi perusahaan bagi investor

(Kristina dan Wiratmaja, 2018).

7. Kinerja Keuangan

Kinerja adalah suatu gambaran mengenai tingkat pencapaian

pelaksanaan suatu kegiatan perusahaan dalam mewujudkan sasaran, misi,

visi, dan tujuan perusahaan (Rachmansyah dan Idayati, 2017). Sedangkan

kinerja keuangan merupakan salah satu faktor yang menunjukkan

efektivitas dan efisiensi suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuannya

(Pertiwi dan Pratama, 2012). Efektivitas apabila manajemen memiliki

kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau suatu alat yang tepat

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Efisiensi diartikan sebagai

ratio (perbandingan) antara masukan dan keluaran yaitu dengan masukan

tertentu memperoleh keluaran yang optimal.

Page 45: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

28

Pentingnya kinerja keuangan dalam perusahaan maka diperlukan

adanya penilaian terhadap kinerja keuangan tersebut, mengingat kinerja

keuangan dapat berubah-ubah bisa naik bahkan bisa mengalami penuruan.

Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu caranya adalah mengukur kinerja

keuangan setiap periode tertentu dengan menganalisa laporan keuangan

menggunakan rasio-rasio keuangan. Hasil pengukuran kinerja keuangan

tersebut dapat dijadikan dasar bagi manajemen atau pengelola perusahaan

untuk perbaikan kinerja pada periode berikutnya dan dijadikan landasan

pemberian reward dan punishment terhadap manajer dan anggota

organisasi (Pertiwi dan Pratama, 2012).

Selain itu hasil pengukuran kinerja keuangan juga bermanfaat bagi

investor maupun calon investor sebagai dasar keputusan investasi, dimana

mereka akan melihat seberapa besar perusahaan menghasilkan return atas

investasi yang akan ditanamkan (Heder dan Priyadi, 2017). Semakin baik

kinerja keuangan perusahaan maka semakin tinggi pula return yang akan

di dapatkan oleh investor.

Investor akan mencari perusahaan yang memiliki kinerja yang baik

dan menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut dengan membeli

saham-sahamnya. Salah satu yang dilihat investor adalah tingkat

profitabilitas perusahaan, apakah tingkat profitabilitas perusahaan tersebut

stabil atau bahkan mengalami peningkatan secara terus menerus dalam

jangka panjang. Peningkatan profitabilitas yang secara terus menerus

dalam jangka panjang menandakan bahwa perusahaan tersebut mengalami

Page 46: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

29

pertumbuhan yang dapat dikatakan cukup pesat tiap periodenya

(Rachmansyah dan Idayati, 2017).

Rasio profitabilitas mengukur efektifivitas manajemen berdasarkan

hasil pengembalian yang diperoleh dari penjualan dan investasi,

profitabilitas juga mempunyai arti penting dalam usaha mempertahankan

kelangsungan hidupnya dalam jangka panjang, karena profitabilitas

menunjukan apakah badan usaha tersebut mempunyai prospek yang baik

di masa yang akan datang. Menurut Rachmansyah dan Idayati (2017).

Rasio profitabilitas dapat diukur dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan

penjualan dan pendekatan investasi.

Rasio profitabilitas yang hubungannya dengan penjualan adalah:

a. Gross Profit Margin (GPM)

Rasio ini merupakan persentase laba kotor dibandingkan dengan

penjualan, digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk

berproduksi secara efisien.

b. Net Profit Margin (NPM)

Rasio ini mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan.

Semakin tinggi net profit margin semakin baik operasi suatu

perusahaan.

Rasio profitabilitas yang hubungannya dengan investasi adalah:

a. Return On Equity (ROE)

Rasio ini dihitung dengan membagi laba bersih dengan ekuitas. Rasio

ini memperlihatkan sejauh manakah perusahaan mengelola modal

Page 47: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

30

sendiri secara efektif, mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang

telah dilakukan pemilik modal sendiri sebagai pemegang saham

perusahaan.

b. Return On Assets (ROA)

Rasio ini dihitung dengan membagi laba bersih dengan total aktiva.

Rasio ini menunjukkan seberapa banyak laba bersih yang bisa diperoleh

dari seluruh kekayaan yang dimiliki perusahaan.

c. Basic Earning Power Ratio (BEPR)

Rasio ini dihitung dengan membagi laba sebelum bunga dan pajak

(earning before interest and taxes – EBIT) dengan total aktiva. Rasio ini

menunjukkan kemampuan menghasilkan laba dari aktiva perusahaan

sebelum pengaruh bunga serta pajak. Rasio ini sangat berguna untuk

membandingkan perusahaan dengan situasi pajak yang berbeda dan

tingkat bunga yang berbeda.

Dalam penelitian ini, kinerja keuangan diukur Return on Assets

(ROA), karena ROA mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba

yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan dalam bentuk penyertaan

modal sendiri yang ditanamkan oleh pemegang saham.

Semakin tinggi ROA yang dimiliki oleh perusahaan makan semakin

efisien penggunaaan aktiva sehingga akan menghasilkan laba yang besar

dan akan menarik investor karena perusahaan memiliki tingkat kembalian

yang semakin tinggi.

Page 48: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

31

ROA menggambarkan sejauh mana kemampuan manajemen

perusahaan dalam memperoleh keuntungan (laba) dengan jumlah

keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan.

8. Struktur Kepemilikan

Berdasarkan teori keagenan, perbedaan kepentingan antara manajer

dan pemegang saham ini mengakibatkan timbulnya konflik yang biasa

disebut agency conflict. Konflik antara manajer dan pemegang saham

dapat diminimumkan dengan suatu mekanisme pengawasan yang dapat

mensejajarkan kepentingan-kepentingan tersebut sehingga timbul biaya

keagenan (agency cost) (Wida dan Suartana, 2014). Ada beberapa

alternatif untuk mengurangi agency cost, diantaranya dengan adanya

kepemilikan saham oleh manajemen dan kepemilikan saham oleh

institusional (Tendi, 2008).

Kepemilikan institusional adalah proporsi saham biasa yang dimiliki

oleh pihak institusi, seperti perusahaan asuransi, dana pensiun, pemerintah,

perusahaan investasi, dan kepemilikan institusional lain (Sholekah dan

Venusita, 2014).

Kepemilikan institusional umumnya bertindak sebagai pihak

pengawas perusahaan. Kepemilikan institusional memiliki arti untuk

pengawasan manajemen. Dengan adanya kepemilikan institusional akan

mendorong peningkatan pengawasan pada manejemen. Pengawasan yang

tinggi maka akan meminimalisasi tingkat penyelewengan-penyelewengan

yang terjadi pada pihak manajemen yang memungkinkan dapat

menurunkan nilai perusahaan (Susanti dan Mildawati, 2014).

Page 49: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

32

Menurut Wida dan Wayan (2014), Investor institusional dianggap

mampu menggunakan informasi laba periode sekarang unuk memprediksi

laba di masa mendatang dibandingkan investor non institusional.

Kepemilikan institusional dapat meningkatkan nilai perusahaan, dengan

memanfaatkan informasi, serta dapat mengatasi konflik keagenan karena

dengan meningkatnya kepemilikan institusional maka segala aktivitas

perusahaan akan diawasi oleh pihak institusi atau lembaga.

Semakin tinggi kepemilikan institusional maka akan mengurangi

perilaku opportunistic manajer yang dapat mengurangi agency cost yang

diharapkan akan meningkatkan nilai perusahaan (Wahyudi dan Pawestri,

2006).

Kepemilikan saham manajemen adalah proporsi saham biasa yang

dimiliki oleh pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan

keputusan perusahaan (Kaluti dan Purwanto, 2014). Pihak manajemen

yang dimaksud seperti dewan komisaris, dewan direksi, dan manajemen

yang tercantum dalam daftar pemegang saham.

Dengan adanya kepemilikan manajemen terhadap saham perusahaan

dapat dipandang baik dalam menyelaraskan potensi perbedaan

kepentingan antara manajemen dan pemegang saham, sehingga

permasalahan yang timbul antara agen dan prinsipal diasumsikan akan

hilang apabila seseorang manajer juga sekaligus sebagai pemegang saham

(Susanti dan Mildawati, 2014). Kebijakan kepemilikan manajerial

Page 50: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

33

dimaksudkan untuk memberikan kesempatan manajer terlibat dalam

kepemilikan saham sehingga dengan keterlibatan kedudukan manajer

sejajar dengan pemilik perusahaan atau pemegang saham.

Kepemilikan manajerial juga berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Dengan kepemilikan saham oleh manajerial, diharapkan manajer akan

bertindak sesuai dengan keinginan para prinsipal karena manajer akan

termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan nantinya dapat meningkatkan

nilai perusahaan (Siallagan dan Machfoedz, 2006). Dengan meningkatkan

kepemilikan saham oleh manajemen akan mensejajarkan kedudukan

manajer dengan pemegang saham sehingga manajemen akan termotivasi

untuk meningkatkan nilai perusahaan (Susanti dan Mildawati, 2014).

9. Kebijakan Hutang

Dalam rangka memenuhi kebutuhan pendanaan perusahaan untuk

meningkatkan kinerja operasionalnya, manajer perlu melakukan

pengambilan keputusan keuangan dalam mencari sumber pendanaan

tersebut. Sumber dana tersebut dapat berasal dari sumber internal ataupun

sumber eksternal (Agnova dan Muid, 2015). Keputusan pendanaan

tersebut dapat dilakukan dengan kebijakan hutang. Hutang adalah sumber

pendanaan yang berasal dari pihak eksternal yaitu kreditur, dimana hutang

diperoleh perusahaan untuk menjalankan operasionalnya. Hutang atau

kewajiban perusahaan dapat dibedakan ke dalam hutang lancar dan hutang

jangka panjang. Hutang lancar atau hutang jangka pendek adalah

kewajiban keuangan perusahaan yang pelunasannya akan dilakukan dalam

Page 51: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

34

jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki oleh

perusahaan. Hutang jangka panjang adalah kewajiban keuangan yang

jangka waktu pembayarannya masih jangka panjang atau lebih dari satu

tahun (Sholichah, 2017).

Kebijakan hutang perusahaan merupakan tindakan manajemen

perusahaan yang akan mendanai perusahaan dengan menggunakan modal

yang berasal dari hutang. Menurut Brigham and Houston (2011) kebijakan

hutang merupakan kebijakan mengenai keputusan yang diambil

perusahaan untuk menjalankan operasionalnya dengan menggunakan

hutang keuangan atau financial leverage. Dari uraian tersebut dapat

disimpulkan bahwa kebijakan hutang merupakan kebijakan yang diambil

untuk mendanai kegiatan operasional perusahaan.

Dari kebijakan hutang ini mewajibkan perusahaan untuk membayar

hutangnya kepada pihak lain pada jangka waktu tertentu. Oleh karena itu

manajer harus melakukan perencanaan yang baik dalam mencari sumber

pendanaan, sehingga dengan melakukan pencarian dana dari luar tersebut

akan mampu memaksimalkan pemegang saham sebagai tujuan akhir

perusahaan.

Menurut Irvaniawati dan Utiyati (2014) sebagian perusahaan

menganggap bahwa penggunaan hutang dirasa lebih aman dari pada

menerbitkan saham baru. Dengan demikian semakin tinggi kebijakan

hutang yang dilakukan, maka semakin tinggi nilai perusahaan. Sejalan

dengan Ali dan Miftahurrohman (2014) menemukan bahwa kebijakan

Page 52: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

35

hutang berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Selain itu peningkatan

utang akan menurunkan besarnya konflik antara pemegang saham dengan

manajemen, disamping itu akan menurunkan excess cash flow yang ada

dalam perusahaan sehingga menurunkan kemungkinan pemborosan yang

dilakukan oleh manajemen (Jensen dan Mecling, 1976 dalam Nasser,

2008).

Begitu pula dengan Martikasari (2013) dalam Agnova dan Muid

(2015) mengemukakan bahwa kebijakan hutang perlu dikelola dengan baik

karena penggunaan hutang yang tinggi akan meningkatkan nilai

perusahaan karena penggunaan hutang dapat menghemat pajak. Namun

disisi lain penggunaan hutang yang tinggi juga dapat menurunkan nilai

perusahaan karena adanya kemungkinan timbulnya biaya kepailitan dan

biaya keagenan.

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Adapun hasil sebelumnya dari penelitian-penelitian terdahulu mengenai

topik yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat dalam Tabel 2.1.

Page 53: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

Tabel 2. 1

Hasil Penelitian sebelumnya

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

1. Luh Gde Krisna

Dewi dan Ayu

Aryista Dewi

(2016)

Pengaruh

Diversitas Dewan

Komisaris dan

Direksi pada Nilai

Perusahaan pada

Perusahaan sektor

keuangan yang

terdaftar di BEI

tahun 2009-2013

Variabel Gender

Diversity dan

Komisaris

Independen

Variabel Kinerja

Keuangan, Struktural

Kepemilikan,

Kebijakan Hutang dan

objek penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

keberadaan wanita dalam jajaran dewan

komisaris dan direksi (diversitas gender) dan

variasi latar belakang pendidikan formal

dewan komisaris dan direksi (diversitas

pendidikan formal) berpengaruh positif pada

nilai perusahaan, namun proporsi komisaris

independen tidak berpengaruh pada nilai

perusahaan.

2. I Gusti Agung

Rai Kristina dan I

Dewa Nyoman

Wiratmaja (2018)

Pengaruh Board

Diversity dan

Intellectual

Capital

Pada Nilai

Perusahaan

Variabel Gender

Diversity dan

Komisaris

Independen

Variabel Kinerja

Keuangan, Struktural

Kepemilikan,

Kebijakan Hutang dan

objek penelitian

Hasil penelitian menujukan bahwa

keberadaan dewan komisaris

berkewarganegaraan asing dan intellectual

capital berpengaruh positif signifikan pada

nilai perusahaan. Namun, keberadaan dewan

komisaris wanita, latar belakang pendidikan

dewan komisaris, umur dewan komisaris,

dan proporsi dewan komisaris independen

tidak berpengaruh pada nilai perusahaan.

Bersambung pada halaman berikutnya

36

Page 54: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

37

Tabel 2.1 (lanjutan)

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

3. Syamsudin, Erna

Setiany dan

Sajidah (2017)

Gender Diversity

and Firm Value: a

Study on boards

of public

Mnufacturing

firms in Indonesia

Variabel Gender

Diversity

Variabel Komisaris

Independen, Kinerja

Keuangan, Struktural

Kepemilikan

Kebijakan Hutang dan

objek penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa gender

diversity pada dewan komisaris dan direksi

berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan.

4. Heder dan

Maswar Patuh

Priyadi (2017)

Pengaruh Kinerja

Keuangan

terhadap Nilai

Perusahaan

dengan Good

Corporate

Governence

sebagai variabel

pemoderasi

Variabel Kinerja

Keuangan,

Kepemilikan

Manajerial,

Kepemilikan

Institusional

Variabel Gender

Diversity, Komisaris

Independen, Kebijakan

Hutang dan objek

penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

Kinerja keuangan berpengaruh positif

signifikan terhadap nilai peruahaan. Dan

Kepemilikan manajerial merupakan variabel

pemoderasi hubungan kinerja keuanganan

terhadap nilai perusahaan, sedangkan

kepemilikan institusional bukan merupakan

variabel pemoderasi.

5. Alfian

Muhammad

Rachmansyah dan

Farida Idayati

(2017)

Pengaruh Kinerja

Keuangan dan

Keputusan

Investasi terhadap

Nilai Perusahaan

Variabel Kinerja

Keuangan

Variabel Gender

Diversity, Komisaris

Independen, Sturktural

Kepemilikan,

Kebijakan Hutang dan

objek penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja

keuangan berpengaruh positif terhadap nilai

perusahaan. Sedangkan likuiditas dan

keputusan investasi tidak berpengatuh

terhadap nilai perusahaan.

Bersambung pada halaman berikutnya

37

Page 55: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

38

Tabel 2.1 (lanjutan)

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

6. Putri Juwita

Pertiwi,

Parengkuan

Tommy, Johan R.

Tumiwa (2016)

Pengaruh

Kebijakan

Hutang,

Keputusan

Investasi, dan

Profitabilitas

terhadap Nilai

Perusahaan Food

and Beverage

yang terdaftar di

BEI

Variabel Kebijakan

Hutang

Variabel Gender

Diversity, Komisaris

Independen, Sturktural

Kepemilikan,

Kebijakan Hutang dan

objek penelitian

Hasil penelitian menunjukan bahwa secara

stimultan kebijakan hutang, keputusan

investasi, dan profitabilitas berpengaruh

terhadap nilai perusahaan. Dan secara

parsial hanya kebijakan hutang yang tidak

berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan.

7. Irvaniawati dan

Sri Utiyati (2014)

Analisis Pengaruh

Kebijakan

Hutang,

Kebijakan

Investasi, dan

Kebijakan

Dividen terhadap

Nilai Perusahaan

Variabel Kebijakan

Hutang

Variabel Gender

Diversity, Komisaris

Independen, Kinerja

Keuangan, Struktural

Kepemilikan dan objek

penelitian

Hasil penelitian menunjukan bahwa secara

stimultan dan parsial kebijakan hutang,

investasi dan dividen berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan.

Bersambung pada halaman berikutnya

38

Page 56: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

39

Tabel 2.1 (lanjutan)

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

8. Vido Agnova dan

Dul Muid (2015)

Variabel Kebijakan

Hutang dan

Kepemilikan

Manajerial.

Variabel Gender

Diversity, Komisaris

Independen, Kinerja

Keuangan,

Kepemilikan

Institusional, dan objek

penelitian

Hasil penelitian menunjukan bahwa

kepemilikan manajerial berpengaruh negatif

dan signifikan terhadap nilai perusahaan,

profitabilitas berpengaruh positif dan

signifikan terhadap nilai perusahaan,

kesempatan investasi tidak berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan dan

kebijakan hutang berpengaruh positif dan

signifikan terhadap nilai perusahaan.

9. Herni Ali HT dan

Miftahurrohman

(2014)

Pengaruh

Struktural

Kepemilikan,

Kebijakan

Dividen, dan

Kebijakan Hutang

terhadap Nilai

Perusahaan

Variabel Kebijakan

Hutang dan Stuktural

Kepemilikan

Variabel Gender

Diversity, Komisaris

Independen, Kinerja

Keuangan dan objek

penelitian

Hasil penelitian menunjukan bahwa

struktural kepemilikan berpengaruh positif

terhadap kebijakan dividen namun

berbengaruh negatif terhadap kebijakan

hutang dan nilai perusahaan. Kebijakan

dividen tidak berpengaruh terhadap

kebijakan hutang dan nilai perusahaan.

Kebijakan hutang berpengaruh positif

terhadap nilai perusahaan.

Bersambung pada halaman berikutnya

39

Page 57: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

40

Tabel 2.1 (lanjutan)

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

10. Rina Susanti dan

Titik Mildawati

(2014)

Variabel

Kepemilikan

Manajerial,

Kepemilikan

Institusional

Variabel Gender

Diversity, Komisaris

Independen, Kinerja

Keuangan, Kebijakan

Hutang dan objek

penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

Kepemilikan Manajerial, dan CSR

berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Sedangkan Kepemilikan Institusional tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan

11. Ni Putu Wida P.

D dan I Wayan

Suartana

(2014)

Pengaruh

Kepemilikan

Manajerial,

Kepemilikan

terhadap Nilai

Perusahaan

Variabel

Kepemilikan

Manajerial,

Kepemilikan

Institusional

Variabel Gender

Diversity, Komisaris

Independen, Kinerja

Keuangan, Kebijakan

Hutang dan objek

penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

Kepemilikan institusional berpengaruh

positif terhadap nilai perusahaan.

Sedangkan Kepemilikan manajerial tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

nilai

perusahaan.

12. Laurensia Chintia

Dewi dan

Yeterina Widi

Nugrahanti

(2014)

Pengaruh

Struktural

Kepemilikan dan

Dewan Komisaris

Independen

terhadap Nilai

Perusahaan

Variabel Struktural

Kepemilikan dan

Komisaris

Independen

Variabel Gender

Diversity, Kinerja

Keuangan, Kebijakan

Hutang dan objek

penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

Komisaris Independen berpengaruh terhadap

nilai perusahaan. Sedangkan Struktural

Kepemilikan tidak berpengaruh terhadap

Nilai Perusahaan.

Bersambung pada halaman berikutnya

40

Page 58: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

41

Tabel 2.1 (lanjutan)

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

13. Stephani Novita

Christianingsih

Kaluti dan Agus

Purwanto (2014)

Pengaruh Struktur

Kepemilikan dan

Kebijakan

Keuangan

terhadap Nilai

Perusahaan

Variabel

Kepemilikan

Manajerial,

Kepemilikan

Institusional

Variabel Gender

Diversity, Komisaris

Independen, Kinerja

Keuangan, Kebijakan

Hutang dan objek

penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

Kepemilikan institusional dan Kebijakan

dividen berpengaruh positif dan signifikan

terhadap nilai perusahaan. Sedangkan

Kebijakan investasi berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap nilai perusahaan.

Sementara Kepemilikan manajerial dan

Kebijakan utang tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap nilai perusahaan.

14. Febrina Wibawati

Sholekah dan

Lintang Venusita

(2014)

Pengaruh

Kepemilikan

Manajerial,

Kepemilikan

Institusional,

Leverage, Firm

size dan CSR

terhadap Nilai

Perusahaan High

Profile yang

terdaftar di BEI

tahun 2008-2012”

Variabel

Kepemilikan

Manajerial dan

Kepemilikan

Institusional

Variabel Gender

Diversity, Komisaris

Independen, Kinerja

Keuangan, Kebijakan

Hutang dan objek

penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

Kepemilikan Manajerial, Leverage dan CSR

berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Sedangkan Kepemilikan Institusional dan

Firm Size tidak berpengaruh terhadap nilai

perusahaan

41

Page 59: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

42

C. Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Gender Diversity terhadap Nilai Perusahaan

Dapat meningkatkan nilai perusahaan merupakan tujuan jangka

panjang perusahaan. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai perusahaan

adalah dengan menerapkan tata kelola yang baik. Keberadaan anggota

wanita (gender diversity) dalam jajaran dewan akan memberikan sinyal

bahwa perusahaan telah menerapkan tata kelola perusahaan yang baik

(Wijaya dan Suprasto, 2015). Namun keberadaan wanita sebagai dewan

komisaris masih dalam jumlah yang sangat rendah dalam dunia bisnis

(Hassan dan Marimuthu, 2016).

Penelitian terkait gender diversity pernah dilakukan oleh Dewi dan

Aryista Dewi (2016) yang menemukan bahwa gender diversity memiliki

pengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini karena dengan keberadaan

atau keterwakilan wanita dalam perusahaan menandakan bahwa

perusahaan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap orang (tidak

diskriminasi) memiliki pemahaman yang luas mengenai pasar dan

konsumen sehingga meningkatkan reputasi perushaan. Begitu pula Wijaya

dan Suprasto (2015) menemukan adanya keterwakilan wanita dalam

jajaran dewan perusahaan akan meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini

menunjukan bahwa investor memberikan reaksi positif terhadap

perusahaan yang memiliki keterwakilan wanita dalam jajaran dewan

perusahaannya.

Hal ini berarti dengan adanya gender diversity dalam perusahaan

Page 60: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

43

akan memberikan sinyal positif ke investor dan berdampak pada reputasi

perusahaan yang meningkat. Reputasi perusahaan meningkat maka nilai

perusahaan pun akan menungkat.

Namun hasil berbeda ditemukan oleh Kristina dan Wiratmaja (2018)

yang menemukan bahwa gender diversity tidak memiliki pengaruh

terhadap nilai perusahaan. Hal ini karena tidak adanya perbedaan dalam

kinerja perusahaan dari perspektif keberagaman gender. Selain itu, jumlah

wanita dalam perusahaan sedikit dikarenakan wanita kurang menyukai

resiko yang akan dihadapi di lingkungan perusahaan (Charness dan

Gneezy, 2004) dalam Kusumastuti, dkk (2007).

H1 : Gender Diversity berpengaruh terhadap nilai perusahaan

2. Pengaruh Komisaris Independen terhadap Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan dapat meningkat apabila terdapat pengawas dalam

perusahaan. Pengawas tersebut sebagai pemantau perilaku manajemen

perusahaan yang berasal dari luar perusahaan agar manajemen tidak

melakukan tindakan diluar kepentingan perusahaan (Kristina dan

Wiratmaja, 2018). Pengawas tersebut salah satunya adalah komisaris

independen.

Komisaris independen merupakan anggota komisaris yang berasal

dari luar emiten atau perusahaan publik, tidak mempunyai saham baik

langsung maupun tidak langsung, tidak mempunyai hubungan afiliasi dan

tidak mempunyai hubungan usaha langsung maupun tidak langsung

dengan emiten atau perusahaan publik (POJK Nomor 33 Tahun 2014).

Page 61: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

44

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 33 Tahun 2014,

mewajibkan perusahaan yang terdaftar di BEI memiliki komisaris

independen minimal 30 persen dari seluruh anggota dewan komisaris.

Menurut Putri dan Dwija (2016) perusahaan yang memiliki komisaris

independen dalam jajaran dewan komisaris membawa sinyal positif

kepada investor karena dianggap telah menerapkan tata kelola yang baik

karena sifat independen dari komisaris ini menjadi cerminan transparansi

perusahaan bagi investor.

Selain itu, keberadaan komisaris independen diharapkan dapat

meningkatkan efektifitas pengawasan dan mengupayakan meningkatkan

kualitas dari laporan keuangan (Dewi dan Nugrahanti, 2014). Adanya

pengawasan yang baik akan meminimalisir tindakan kecurangan yang

dilakukan manajemen dalam pelaporan keuangan. Dengan begitu maka

kualitas laporan keuangan juga semakin baik dan menyebabkan investor

percaya untuk menanamkan modal di perusahaan tersebut. Hal ini

mengakibatkan harga saham tinggi dan nilai perusahaan juga ikut

meningkat.

Namun penelitian yang dilakukan oleh Kristina dan Wiratmaja

(2018) menemukan bahwa komisaris independen tidak berpengaruh

terhadap nilai perusahaan. Hal ini karena sebagian besar perusahaan telah

memenuhi peraturan atau regulasi yang telah ditetapkan karena

keterpaksaan disebabkan peraturan tersebut bersifat wajib (mandatory).

H2 : Komisaris independen berpengaruh terhadap nilai perusahaan

Page 62: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

45

3. Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan

Suatu perusahaan dikatakan mempunyai nilai yang baik jika

kinerja perusahaannya juga baik. Nilai perusahaan dapat tercermin dari

harga sahamnya. Semakin tinggi harga saham maka akan memberikan

dampak positif bagi nilai perusahaan yang akan memakmurkan pemegang

saham. Harga saham perusahaan dipengaruhi oleh kinerja perusahaan.

Semakin baik kinerja perusahaan, maka akan meningkatkan harga saham.

Kinerja suatu perusahaan dapat dilihat di laporan keuangan yang menjadi

dasar penilaian.

Laporan keuangan memberikan informasi tentang prestasi dan

kinerja perusahaan selama satu periode yang dapat dijadikan sebagai alat

pengambilan keputusan terutama bagi investor. Dengan melihat kinerja

keuangan, investor dapat mengambil keputusan apakah akan berinvestasi

atau tidak dan juga dapat melihat seberapa besar perusahaan menghasilkan

return atas investasi yang akan mereka ditanamkan (Heder dan Priyadi,

2017). Semakin baik kinerja keuangan perusahaan maka semakin tinggi

pula return yang akan di dapatkan oleh investor. Dengan tingginya return

yang akan didapatkan maka akan memotivasi investor untuk menanamkan

modalnya pada perusahaan sehingga harga saham akan meningkat

menyebabkan nilai perusahaan meningkat.

Pertiwi dan Pratama (2012) menyatakan bahwa Pengukuran kinerja

yang dilakukan setiap periode waktu tertentu sangat bermanfaat untuk

menilai kemajuan yang telah dicapai perusahaan dan menghasilkan

Page 63: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

46

informasi yang sangat bermanfaat untuk pengambilan keputusan

manajemen serta mampu menciptakan nilai perusahaan itu sendiri kepada

para stakeholder.

Begitupula dengan Rachmansyah dan Idayati (2017) yang

menyatakan bahwa kinerja keuangan merupakan hasil dari banyak

keputusan yang dibuat secara terus menerus oleh manajemen dimana

keputusan-keputusan tersebut dapat berdampak langsung terhadap nilai

perusahaan, apabila tujuan-tujuan manajemen dapat dicapai secara efektif

dan efisien maka tingkat kepercayaan investor akan meningkat pula yang

kemudian dapat meningkatkan nilai perusahaan tersebut.

Penelitian terkait kinerja keuangan juga dilakukan oleh Putri dan

Suwitho (2015), Heder dan Priyadi (2017) menemukan bahwa kinerja

keuangan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan, atau dengan kata lain semakin besar kinerja keuangan maka

semakin meningkatkan nilai perusahaan.

H3 : Kinerja Keuangan berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan

4. Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan dapat dipengaruhi oleh struktur kepemilikan.

Dimana struktur kepemilikan tersebut adalah kepemilikan institusional dan

kepemilikan manajerial. Kepemilikan institusional merupakan proporsi

kepemilikan saham oleh institusional seperti perusahaan asuransi, bank,

perusahaan investasi, dan kepemilikan institusi lain (Tarjo, 2008).

Kepemilikan institusional tersebut umumnya bertindak sebagai pihak

Page 64: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

47

pengawas perusahaan. Pengawasan yang tinggi maka akan meminimalisasi

tingkat penyelewengan-penyelewengan yang terjadi pada pihak

manajemen yang memungkinkan dapat menurunkan nilai perusahaan

(Susanti dan Mildawati, 2014). Semakin tinggi kepemilikan institusional

maka akan mengurangi perilaku opportunistic manajer yang dapat

mengurangi agency cost yang diharapkan akan meningkatkan nilai

perusahaan (Wahyudi dan Pawestri, 2006).

Struktur kepemilikan lain yang juga mempengaruhi nilai perusahaan

adalah kepemilikan manajerial. Kepemilikan manajerial adalah proporsi

kepemilikan saham oleh pihak manajemen yang secara aktif dalam

pengambilan keputusan perusahaan (Kaluti dan Purwanto, 2014). Dengan

kepemilikan saham oleh manajerial, diharapkan manajer akan bertindak

sesuai dengan keinginan para prinsipal karena manajer akan termotivasi

untuk meningkatkan kinerja dan nantinya dapat meningkatkan nilai

perusahaan (Siallagan dan Machfoedz, 2006).

Kepemilikan manajemen tidak hanya terhadap nilai perusahaan,

tetapi juga berhubungan dengan saham. Maka dengan adanya kepemilikan

manajemen terhadap saham perusahaan dapat dipandang baik dalam

menyelaraskan potensi perbedaan kepentingan antara manajemen dan

pemegang saham, sehingga permasalahan yang timbul antara agen dan

prinsipal diasumsikan akan hilang apabila seseorang manajer juga

sekaligus sebagai pemegang saham (Susanti dan Mildawati, 2014).

Page 65: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

48

Penelitian terkait struktur kepemilikan yang dilakukan oleh Sholekah

dan Venusita (2014) dan Susanti dan Mildawati (2014) menemukan bahwa

Kepemilikan Manajerial berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan dan

penelitian terkait struktur kepemilikan yang dilakukan oleh Kaluti dan

Purwanto (2014) dan Wida dan Suartana (2014) menemukan bahwa

Kepemilikan Institusional berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

H4a : Struktur Kepemilikan yang di proksikan Kepemilikan Institusional

berpengaruh terhadap nilai perusahaan

H4b : Struktur Kepemilikan yang di proksikan Kepemilikan Manajerial

berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

5. Pengaruh Kebijakan Hutang terhadap Nilai Perusahaan

Kebijakan hutang merupakan kebijakan yang diambil oleh

manajemen untuk mendanai kegiatan operasional perusahaan yang berasal

dari pihak eksternal yaitu kreditur. Dari kebijakan hutang ini mewajibkan

perusahaan untuk membayar hutangnya kepada pihak lain pada jangka

waktu tertentu. Oleh karena itu manajer harus melakukan perencanaan

yang baik dalam mencari sumber pendanaan, sehingga dengan melakukan

pencarian dana dari luar tersebut akan mampu memaksimalkan pemegang

saham sebagai tujuan akhir perusahaan.

Menurut Irvaniawati dan Utiyati (2014) sebagian perusahaan

menganggap bahwa penggunaan hutang dirasa lebih aman dari pada

menerbitkan saham baru. Dengan demikian semakin tinggi kebijakan

hutang yang dilakukan, maka semakin tinggi nilai perusahaan. Sejalan

Page 66: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

49

dengan Ali dan Miftahurrohman (2014) menemukan bahwa kebijakan

hutang berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Selain itu, peningkatan

utang akan menurunkan besarnya konflik antara pemegang saham dengan

manajemen, disamping itu akan menurunkan excess cash flow yang ada

dalam perusahaan sehingga menurunkan kemungkinan pemborosan yang

dilakukan oleh manajemen (Jensen dan Mecling, 1976 dalam Nasser

2008).

Begitu pula dengan Martikasari (2013) dalam Agnova dan Muid

(2015) mengemukakan bahwa kebijakan hutang perlu dikelola dengan baik

karena penggunaan hutang yang tinggi akan meningkatkan nilai

perusahaan karena penggunaan hutang dapat menghemat pajak. Namun

penggunaan hutang yang tinggi juga dapat menurunkan nilai perusahaan

karena adanya kemungkinan timbulnya biaya kepailitan dan biaya

keagenan.

H5 : Kebijakan hutang berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan

Page 67: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

50

D. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam

gambar 2.1 sebagai berikut:

Gambar 2.1

Skema Kerangka Pemikiran

“PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN

KINERJA KEUANGAN, STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN

KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN”

Perusahaan sektor Property, Real Estate dan Constructions Building

yang terdaftar di BEI

Basis Teori: Teori Agensi dan Teori Sinyal

Metode Analisis : Regresi Berganda

Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan dan Saran

Struktur Kepemilikan:

1. Kepemilikan Manajerial

2. Kepemiilikan

Institusional

Gender Diversity

Komisaris Independen

Kinerja Keuangan

Kebijakan Hutang

Nilai Perusahaan

Banyak faktor untuk meningkatkan Nilai Perusahaan

Page 68: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

51

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu penelitian yang

mengungkap besar atau kecilnya suatu pengaruh atau hubungan antar variabel

yang dinyatakan dalam angka-angka, dengan cara mengumpulkan data yang

merupakan faktor pendukung terhadap pengaruh variabel-variabel yang

bersangkutan kemudian menganalisis dengan menggunakan alat analisis yang

sesuai dengan variabel-variabel dalam penelitian.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh gender diversity,

komisaris independen, kinerja keuangan, struktur kepemilikan dan kebijakan

hutang terhadap nilai perusahaan sebagai variabel dependen. Populasi untuk

penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data yang bersumber dari laporan

keuangan dan laporan tahunan 2014 dan 2016 melalui situs resmi Bursa Efek

Indonesia pada alamat website www.idx.co.id dan www.sahamok.co.id.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan Sektor

Property, Real Estate, dan Building Construction yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia tahun 2014-2016. Metode pemilihan sampel yang digunakan

adalah metode purposive sampling yaitu pemilihan sampel dengan tujuan

Page 69: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

52

tertentu sesuai dengan kriteria-kriteria yang diinginkan peneliti. Adapun

kriteria-kriteria tersebut yaitu:

a. Sampel merupakan perusahaan Sektor Property, Real Estate, dan Building

Construction yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

b. Menyediakan laporan tahunan lengkap selama periode 2014-2016.

c. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan per 31 Desember.

d. Mempunyai laporan keuangan lengkap sesuai dengan data yang diperlukan

dalam variabel peneliti.

C. Operasionalisasi Variabel

1. Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah board diversity,

kinerja keuangan, struktural kepemilikan dan kebijakan hutang

a. Gender Diversity (WOMEN)

Keberagaman gender merupakan keberagaman jenis kelamin di

dalam perusahaan, dimana gender yang dimaksud adalah gender

laki-laki dan wannita. Namun yang dimaksudkan dalam penelitian

ini keberagaman gender, dengan melihat dengan adanya gender

wanita dalam jajaran direksi ataupun komisaris. Keberadaan wanita

dalam perusahaan dipercaya dapat memberikan reaksi positif

kepada investor terhadap perusahaan karena memiliki keterwakilan

wanita dalam jajaran dewan perusahaanya. Keberagaman gender

dihitung dengan variabel dummy, nilai 1 jika perusahaan tersebut

Page 70: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

53

terdapat direksi ataupun komisaris wanita maka akan diberikan

skor dummy=1 dan nilai 0 untuk perusahaan yang tidak memiliki

direksi ataupun komisaris wanita dalam perusahaan maka akan

diberikan skor dummy=0. Perhitungan gender diversity seperti

penelitian yang dilakukan oleh Kristina dan Wiratmaja (2018).

b. Komisaris Independen (OUT)

Komisaris independen merupakan anggota komisaris yang berasal

dari luar emiten atau perusahaan publik, tidak mempunyai saham

baik langsung maupun tidak langsung, tidak mempunyai hubungan

afiliasi dan tidak mempunyai hubungan usaha langsung maupun

tidak langsung dengan emiten atau perusahaan publik. Dengan

adanya komisaris independen diharapkan mampu menjalankan

fungsi monitoring untuk mengawasi kebijakan serta kegiatan yang

dilakukan oleh manajemen agar tidak melakukan tindakan diluar

kepentingan perusahaan. Komisaris independen diukur

menggunakan persentase komisaris independen dengan seluruh

anggota dewan komisaris (Dewi dan Nugrahanti, 2014).

OUT = Jumlah komisaris independen x 100%

Jumlah komisaris

Page 71: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

54

c. Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan merupakan hal penting yang harus dicapai oleh

setiap perusahaan dimanapun, karena kinerja keuangan merupakan

cerminan dari kemampuan perusahaan dalam mengelola dan

mengalokasikan sumber dayanya. Kinerja keuangan dalam

penelitian ini diukur dengan return on assets (ROA). ROA

digunakan untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi suatu

perusahaan dalam mengelola seluruh kekayaannya dalam

menghasilkan laba. Untuk memperoleh nilai ROA, dihitung

dengan rumus yang dilakukan oleh Herder dan Prayudi (2014)

.

d. Struktur Kepemilikan

Berikut ini merupakan berbagai variabel yang digunakan untuk

menjelaskan masing-masing variabel struktur kepemilikan

yang digunakan dalam penelitian ini:

1) Kepemilikan Institusional(KI)

Kepemilikan institusional merupakan proporsi kepemilikan

saham oleh investor institusi. Kepemilikan saham yang

dimiliki oleh investor institusional seperti perusahaan asuransi,

bank, perusahaan investasi, dan kepemilikan institusi lain.

Investor institusional diyakini mampu menjadi alat monitoring

ROA = Laba bersih setelah pajak x 100%

Total Aset

Page 72: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

55

yang efektif bagi manajemen sehingga manajemen dapat

meningkatkan kinerjanya dan berusaha untuk

memaksimumkan keuntungan guna meningkatkan nilai

perusahaan. Dalam penelitian ini kepemilikan institusional

diberi simbol KI dan diukur dengan membagi jumlah

kepemilikan saham yang dimiliki oleh pemilik institusi dengan

jumlah saham beredar (Wida dan Suartana, 2014). Hal ini

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kaluti dan

Purwanto (2014).

2) Kepemilikan Manajerial (KM)

Kepemilikan manajerial adalah proporsi kepemilikan saham

oleh pihak manajemen yang secara aktif dalam pengambilan

keputusan perusahaan. Kepemilikan manajerial yang dimiliki

oleh pihak manajemen seperti dewan komisaris, dewan direksi,

dan manajemen yang tercantum dalam daftar pemegang

saham. Dengan adanya kepemilikan saham oleh manajerial,

diharapkan manajer akan bertindak sesuai dengan keinginan

para principal karena manajer akan termotivasi untuk

meningkatkan kinerja dan nantinya dapat meningkatkan nilai

perusahaan. Dalam penelitian ini kepemilikan manajerial

KI = Jumlah saham institusional x 100%

Jumlah saham beredar

Page 73: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

56

disimbolkan dengan KM dan diukur dengan membagi jumlah

saham yang dimiliki manajer dengan jumlah saham yang

beredar (Wida dan Suartana, 2014). Hal ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Kaluti dan Purwanto ( 2014).

e. Kebijakan Hutang

Kebijakan hutang merupakan kebijakan yang dilakukan perusahaan

untuk mendanai operasinya dengan menggunakan hutang

keuangan. Kebijakan hutang termasuk kebijakan pendanaan

perusahaan yang bersumber dari pihak eksternal. Dengan adanya

kebijakan hutang diyakini lebih aman dibanding menerbitkan

saham baru, hal tersebut karena dengan dipilihnya hutang tidak

merubah jumlah kepemilikan perusahaan seperti yang dilakukan

apabila perusahaan lebih memilih membuat saham baru. Kebijakan

hutang dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan debt to

equity ratio (DER). Dimana total hutang dibagi dengan total

ekuitasnya. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Irvaniawati dan Utiyati (2014).

KM = Jumlah saham manajerial x 100%

Jumlah saham beredar

DER = Total Hutang

Total Ekuitas

Page 74: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

57

2. Variabel Dependen

Variabel dependen pada penelitian ini adalah nilai perusahaan. Nilai

perusahaan diukur dengan menggunakan rasio Tobin’s Q, karena rasio

tersebut mencakup perhitungan keseluruhan laporan keuangan, seperti

aset, hutang, modal perusahaan. Perusahaan yang menunjukkan Tobin’s

Q lebih besar berarti perusahaan memiliki prospek baik dan

memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya dengan sangat baik. Rasio

Tobin’s Q yang digunakan dalam penelitian ini sejalan dengan penelitian

Sholekah dan Venusita (2014), Susanti dan Mildawati (2014), Putri dan

Suwitho (2015), Heder dan Priyadi (2017), yang dihitung dengan rumus :

EMV = P x Qshares

Dimana :

EMV : Equity Market Value (Nilai pasar dari jumlah lembar saham

beredar)

EBV :Equity Book Value (Nilai buku dari total ekuitas perusahaan)

D : Debt (Nilai buku dari total kewajiban perusahaan)

P : Price (Harga saham penutupan akhir tahun)

Qshares : Jumlah saham beredar akhir tahun

TOBIN’S Q = EMV + D

EBV + D

Page 75: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

58

Tabel 3. 1

Operasionalisasi Variabel

No. Variabel Pengukuran Skala

1. Gender Diversity

Kristina dan

Wiratmaja (2018)

Gender Diversity dihitung dengan variabel

dummy, nilai 1 jika perusahaan tersebut terdapat

direksi ataupun komisaris wanita maka akan

diberikan skor dummy=1 dan nilai 0 untuk

perusahaan yang tidak memiliki direksi ataupun

komisaris wanita dalam perusahaan maka akan

diberikan skor dummy=0

Dummy

2. Dewan Komisaris

Independen

Dewi dan

Nugrahanti

(2018)

OUT = Jumlah komisaris independen x 100%

Jumlah komisaris

Rasio

3. Kinerja Keuangan

Heder dan Priyadi

(2017)

ROA = Laba bersih setelah pajak x 100%

Total Aset

Rasio

4. Kepemilikan

Institusional

(Wida dan

Suartana, 2014).

KI = Jumlah saham institusional x 100%

Jumlah saham beredar

Rasio

5. Kepemilikan

Manajerial

(Wida dan

Suartana, 2014).

KM = Jumlah saham manajerial x 100%

Jumlah saham beredar

Rasio

6. Kebijakan Hutang

Irvaniawati dan

Utiyati (2014).

DER = Total Hutang

Total Ekuitas

Rasio

7. Nilai Perusahaan

Heder dan Priyadi

(2017)

TOBIN’S Q = EMV + D

EBV + D

Rasio

D. Metode Analisis Data

Penelitian ini mengasumsikan hubungan langsung antara adalah

gender diversity, komisaris independen, kinerja keuangan, struktur

kepemilikan dan kebijakan hutang sebagai variable independen dan nilai

perusahaaan sebagai variabel dependen. Metode analisis yang digunakan

penelitian ini dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif. Analisis

Page 76: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

59

kuantitatif dilakukan dengan cara mengkuantifikasi data-data penelitian

sehingga menghasilkan informasi yang dibutuhkan dalam analisis. Penelitian

ini menggunakan dua teknik analisis data, yaitu analisis statistik deskriptif

dan analisis regresi. Teknik analisis yang dilakukan dengan bantuan software

IBM SPSS versi 24.

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan

distribusi) (Ghozali, 2016).

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilakukan untuk menguji apakah dalam

model regresi variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal

atau tidak (Ghozali, 2016). Data penelitian yang baik adalah data yang

memiliki distribusi nilai residual normal atau mendekati normal.

Data dikatakan terdistribusi normal atau tidak dapat dilihat

dengan menganalisis grafik normal plot, jika data menyebar disekitar

garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka data

terdistribusi normal, sebaliknya jika data menyebar jauh dari diagonal

dan tidak mengikuti arah garis diagonal mana model regresi tidak

memenuhi asumsi uji normalitas. Uji normalitas juga dapat dilihat

melalui analisis pola lonceng atas grafik histogram. Selain

Page 77: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

60

menganalisis grafik normal plot dan grafik histogram, uji normalitas

juga dapat dilihat melalui tabel hasil uji statistik non-parametrik

Kolmogorov Smirnov, pengujian ini dilakukan dengan melihat

perbandingan probabilitas (p-value) yang diperoleh dengan tingkat

signifikasi sebesar 5%. Jika nilai sig dari probabilitas yang diperoleh

lebih besar dari 5% atau 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa residual

data menyebar normal, dan jika nilai sig lebih kecil dari 5% atau 0,05

maka dapat disimpulkan bahwa residual data tidak menyebar normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk melihat apakah model

regresi ditemukan adanya hubungan antar variabel independen. Model

regresi yang baik adalah model yang tidak terdapat hubungan atau

terdapat hubungan rendah antar variabel independennya (Ghozali,

2016). Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dalam model

regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor

(VIF). Seperti yang dijelaskan oleh Ghozali (2016) sebagai berikut:

1) Jika nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10, maka dapat

disimpulkan tidak ada multikolinearitas antar variable independen

dalam model regresi.

2) Jika nilai tolerance < 0,1 dan nilai VIF >10, maka dapat

disimpulkan ada multikolinearitas antar variabel independen

dalam model regresi.

Page 78: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

61

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam

suatu model regresi linier terdapat korelasi antara pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (Ghozali,

2016). Pengujian dilakukan dengan uji statistik non-parametrik Runs

Test, yang bertujuan untuk menguji apakah antar residual terdapat

korelasi yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat hubungan

korelasi maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random.

Ketentuan dari pengujian ini adalah jika p value ≤ 0,05 (signifikan

pada 0,05) berarti residual tidak random atau terdapat hubungan

korelasi antar residual. Jika p value ≥ 0,05 berarti residual random

atau tidak terdapat hubungan korelasi antar residual.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas atau tidak

terjadi heteroskedastisitas. Jika varians berbeda maka disebut

heteroskedastisitas (Ghozali, 2016). Model regresi yang baik adalah

yang homoskedastisitas dan tidak heteroskedastisitas. Untuk

mendeteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada

atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Jika ada pola

Page 79: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

62

tertentu, seperti titik-titik membentuk pola tertentu yang teratur maka

terjadi heteroskedastisitas.

3. Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi adalah pengujian untuk melihat

seberapa besar kemampuan semua variabel independen dalam

menjelaskan varians dari variabel dependennya. Untuk model regresi

dengan dua atau lebih variabel dependen, koefisien determinasi

ditunjukan oleh nilai adjusted R square (adj R2), seperti yang

digunakan dalam penelitian ini.

b. Uji Signifikansi Parameter Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F digunakan untuk menunjukkan apakah semua

variable independen atau bebas yang dimasukkan dalam model

memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

Pada pengujian ini kriteria yang digunakan adalah dengan melihat

probability value (sig), apabila nilai signifikansi > 0,05 maka Ha di

tolak, sedangkan apabila nilai signifikansi < 0,05 maka Ha diterima

(Ghozali, 2016).

c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji nilai-t bertujuan untuk menguji pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen di dalam penelitian. Selain itu

untuk menguji pengaruh tersebut, uji nilai-t juga digunakan untuk

menunjukan arah pengaruh masing-masing variabel yang dilihat dari

Page 80: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

63

tanda koefisien regresi masing-masing variabel independen. Kriteria

untuk uji statistik t dengan melihat probability value (sig)-t, maka:

a) Jika p value < 0,05 maka Ha diterima, artinya bahwa variable

independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen.

b) Jika p value > 0,05 Ha ditolak, artinya variabel independen

secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variable

dependen.

Model penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y = α0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4a + β5X4b + β6X5+ ε

Keterangan:

Y : Nilai Perusahaan

α : konstanta

β : koefisien regresi

ε : error

X1 : Gender Diversity

X2 : Komisaris Independen

X3 : Kinerja Keuangan

X4a : Struktur Kepemilikan di proksikan Kepemilikan Institusional

X4b : Struktur Kepemilikan di proksikan Kepemilikan Manajerial

X5 : Kebijakan Hutang

Page 81: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

64

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahan-

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sedangkan

sampelnya berupa perusahaan yang bergerak di sektor property, real estate dan

building construction selama tahun 2014-2016. Sampel perusahaan yang

berhasil diperoleh dalam penelitian ini sebanyak 41 perusahaan sektor

property, real estate dan building construction dengan total data 123 laporan

keuangan perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian dipilih

menggunakan metode purposive sampling, yaitu penentuan sampel

berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Berdasarkan kriteria sampel yang telah

ditetapkan didapatkan total 45 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel,

namun hanya 41 perusahaan saja yang dapat diolah. Data yang digunakan

adalah data sekunder yang berasal dari laporan keuangan dan laporan tahunan

2014 dan 2016 melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia pada alamat website

www.idx.co.id dan www.sahamok.co.id.

Berikut ini adalah perincian perolehan sampel kriteria-kriteria yang

telah ditetapkan dan ditampilkan dalam tabel 4.1.

Page 82: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

65

Tabel 4. 1

Kriteria Penentuan Sampel

Sumber: data sekunder yang diolah (2018)

Berdasarkan data dalam tabel 4.1 terlihat bahwa jumlah perusahaan

property, real estate dan building contruction yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) selama periode 2014 – 2016 berjumlah 64 perusahaan.

Diketahui bahwa terdapat 19 perusahaan yang termasuk dari sampel adalah

perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan dan laporan tahunan

berturut-turut dalam periode 2014 – 2016. Setelah dilakukan pengolahan data

terdapat 4 perusahaan yang teridentifikasi sebagai outlier. Sehingga perusahaan

yang digunakan sebagai sampel penelitian hanya sebanyak 41 perusahaan

pertahunnya. Total data yang digunakan dalam sampel penelitian ini adalah

sebanyak 123 perusahaan.

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,

No. Kriteria Jumlah

Perusahaan

1 Perusahaan property, real estate dan building

construction yang terdaftar di BEI pada tahun 2014-

2016

64

2 Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan

dan laporan tahunan per 31 Desember selama periode

pengamatan 2014-2016

(19)

3 Perusahaan yang teridentifikasi sebagai outlier (4)

4 Total perusahaan yang akan dianalisis 41

5 Total keseluruhan sampel selama 3 tahun 123

Page 83: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

66

minimum, sum, range, kurtosis dan skewness. Penelitian ini menggunakan

analisis statistik deskriptif yang meliputi nilai rata-rata (mean), maksimum,

minimum dan standar deviasi dari masing-masing variabel penelitian.

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi gender

diversity, komisaris independen, kinerja keuangan, struktur kepemilikan,

kebijakan hutang sebagai variabel independen dan nilai perusahaan

sebagai variabel dependen. Variabel-variabel tersebut akan diuji secara

statistik deskriptif dengan menggunakan program SPSS versi 24. Hasil

statistik deskriptif dari masing- masing variabel penelitian ini akan

dijelaskan sebagai berikut.

Tabel 4. 2

Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

WOMEN 123 0 1 ,72 ,449

OUT 123 25,00 83,33 40,1972 9,24934

ROA 123 -24,88 19,59 4,9397 5,36556

KI 123 17,74 99,77 69,0251 21,92807

KM 123 ,0000 50,5300 1,844977 7,9020509

DER 123 ,0347 5,1131 ,973147 ,8423497

NP 123 ,1228 2,7261 1,156346 ,5196994

Valid N

(listwise)

123

Sumber: Output SPSS 24 yang diolah

Berdasarkan tabel hasil statistik deskriptif diperoleh data sebanyak

123 data observasi yang berasal dari perkalian periode 3 tahun penelitian

dari 2014 – 2016 dengan jumlah sampel sebanyak 41 perusahaan dengan

total data sebanyak 123 data. Tabel 4.2 menggambarkan statistik deskriptif

untuk variabel dependen (gender diversity, komisaris independen, kinerja

Page 84: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

67

keuangan,struktur kepemilikan, kebijakan hutang) dan variabel independen

(nilai perusahaan) yang dapat dijelaskan bahwa:

a. Variabel gender diversity (WOMEN) memiliki nilai minimum 0 dan

nilai maksimum sebesar 1. Meannya adalah 0,72 dan standard

deviasinya 0,449.

b. Variabel komisaris independen (OUT) memiliki nilai terendah sebesar

25.00 dimiliki oleh ACST tahun 2015 dan nilai tertinggi sebesar 83,33

dimiliki oleh LPKR tahun 2016. Nilai rata-ratanya adalah 40,1972 dan

standard deviasinya 9,24934.

c. Variabel kinerja keuangan (ROA) memiliki nilai terendah sebesar -

24,88 dimiliki oleh DGIK tahun 2016 dan nilai tertinggi sebesar 19,59

dimiliki oleh LPCK tahun 2014. Nilai rata-ratanya adalah 4,9397

dan standard deviasinya 5,36556.

d. Variabel struktur kepemilikan dengan proksi kepemilikan institusional

(KI) memiliki nilai terendah sebesar 17,74 dimiliki oleh RBMS tahun

2016 dan nilai tertinggi sebesar 99,77 dimiliki oleh DUTI tahun 2016.

Nilai rata-ratanya adalah 69,0251 dan standard deviasinya 21,92807.

e. Variabel struktur kepemilikan dengan proksi kepemilikan manajerial

(KM) memiliki nilai terendah sebesar 0 dimiliki oleh ASRI, BIPP,

BKSL, BSDE, COWL, DART, DUTI, GAMA, GMTD, JRPT, LPCK,

LPKR, MDLN, MTSM, NIRO, OMRE, PTPP, RODA, SCBD,

SMDM, SSIA dan nilai tertinggi sebesar 50,5300 dimiliki oleh RBMS

TAHUN 2015 DAN 2016. Nilai rata-ratanya adalah 1,844977 dan

Page 85: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

68

standard deviasinya 7,9020509.

f. Variabel kebijakan hutang (DER) memiliki nilai terendah sebesar -

0,0347 dimiliki oleh RBMS tahun 2016 dan nilai tertinggi sebesar

5,1131 dimiliki oleh PTPP tahun 2014. Nilai rata-ratanya adalah

0,973147 dan standard deviasinya 0,8423497.

g. Variabel nilai perusahaan (NP) memiliki nilai terendah sebesar -

0,1228 dimiliki oleh OMRE tahun 2016 dan nilai tertinggi sebesar

2,7261 dimiliki oleh RODA 2015. Nilai rata-ratanya adalah 1,156346

dan standard deviasinya 0,5196994.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data

terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan analisis grafik dan uji statistik.

Analisis grafik yang digunakan yaitu grafik histogram dan normal

probability plot. Sedangkan uji statistik yang digunakan yaitu uji

statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Berikut hasil dari

masing-masing pengujian dan penjelasannya.

Page 86: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

69

Gambar 4. 1

Hasil Uji Normalitas Dengan Histogram

Sumber: Output SPSS 24 yang diolah

Tampilan histogram pada Gambar 4.1 di atas menunjukkan pola

lonceng yang berarti bahwa grafik tersebut memberikan pola lonceng

yang terdistribusi normal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data

yang digunakan dalam penelitian ini memiliki data yang terdistribusi

normal dan dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya. Untuk

mendukung hasil analisis grafik histogram di atas, maka dilakukan

analisis terhadap grafik normal probability plot seperti pada gambar

4.2 berikut:

Page 87: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

70

Gambar 4. 2

Hasil Uji Normalitas Dengan Grafik Normal Plot

Sumber: Output SPSS 24 yang diolah

Tampilan grafik normal probability pada Gambar 4.2 di atas

menunjukkan bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan

memiliki arah garis diagonal. Pola penyebaran tersebut menunjukkan

bahwa data terdistribusi dengan normal, sehingga dapat disimpulkan

bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas dan layak

digunakan untuk pengujian selanjutnya. Selain analisis grafik, untuk

menguji normalitas pada penelitian ini digunakan uji statistik

nonparametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S) dengan hasil seperti pada

Tabel 4.3 berikut:

Page 88: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

71

Tabel 4. 3

Hasil Uji Normalitas Dengan Kolmogorof-Smirnov (K-S)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 123

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation ,38600047

Most Extreme Differences Absolute ,066

Positive ,066

Negative -,044

Test Statistic ,066

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber: Output SPSS 24 yang diolah

Tabel Kolmogorov-Smirnov di atas menunjukkan nilai Asymp.

Sig (2-Tailed) sebesar 0,200. Nilai tersebut lebih besar dari tingkat

signifikansi 5% atau 0,05. Dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi

normal dan sesuai dengan hasil analisis grafik.

b. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas yang digunakan dalam penelitian ini

adalah analisis nilai tolerance dan variance factor (VIF). Nilai yang

digunakan untuk menunjukkan adanya multikolinearitas dalam

penelitian ini adalah Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10.

Hasil analisis nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF)

disajikan dalam Tabel 4.4 berikut ini:

Page 89: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

72

Tabel 4. 4

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

WOMEN ,954 1,048

OUT ,942 1,061

ROA ,960 1,041

KI ,818 1,222

KM ,827 1,209

DER ,921 1,086

a. Dependent Variable: NP

Sumber: Output SPSS 24 yang diolah

Hasil perhitungan nilai tolerance pada tabel 4.4 di atas

menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai

tolerance kurang dari 0,10. Sehingga tidak ada korelasi antar variabel

independen. Hasil perhitungan nilai variance inflation factor (VIF)

juga menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai

VIF lebih dari 10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel

independen. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas

antar variabel independen dalam model regresi.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah dalam model

regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1. Pada

penelitian ini uji autokorelasi dilakukan dengan menggunakan Runs

Test. Hasil uji autokorelasi dengan Runs Test disajikan dalam Tabel

4.5 berikut ini:

Page 90: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

73

Tabel 4. 5

Hasil Uji Autokorelasi Dengan Runs Test

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea -,02321

Cases < Test Value 61

Cases >= Test Value 62

Total Cases 123

Number of Runs 54

Z -1,539

Asymp. Sig. (2-tailed) ,124

a. Median

Sumber: Output SPSS 24 yang diolah

Hasil Runs Test seperti pada Tabel 4.5 menunjukkan nilai test

sebesar -0,02321 dan Asymp.Sig (2-Tailed) sebesar 0,124. Nilai

Asymp.Sig (2-Tailed) sebesar 0,124 di atas nilai signifikansi yaitu 0,05

berarti bahwa residual random (acak) atau tidak terjadi autokorelasi

antar nilai residual.

d. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah nilai

dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual

satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Pada penelitian ini uji

heteroskedastisitas dilakukan dengan cara melihat Grafik Plot. Hasil

uji heterokedastisitas dengan Scatterplot disajikan dalam Gambar 4.3

berikut ini:

Page 91: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

74

Gambar 4. 3

Hasil Uji Heteroskedasitas Dengan Scatterplot

Sumber: Output SPSS 24 yang diolah

Dari grafik scatterplot pada Gambar 4.3 di atas terlihat bahwa

titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di

bawah angka 0 pada sumbu Y. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan

bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga

model regresi layak untuk memprediksi variabel dependen

berdasarkan variabel-variabel independen yang digunakan. Selain

scatterplot, uji Heterokedastisitas juga dapat dilakukan dengan Uji

White, dengan melihat membandingkan C2 hitung dengan C2 tabel.

Page 92: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

75

Tabel 4. 6

Hasil Uji Heterokedatisitas Dengan Uji White

Model Summaryb

Model R

R

Square

Adjusted

R Square Std. Error of the Estimate

1 ,414a ,171 ,081 ,22456

a. Predictors: (Constant), X123456, KM_2, OUT, ROA_2, DER_2,

WOMEN_2, ROA, KI_2, DER, OUT_2, KI, KM

b. Dependent Variable: RES_2

Sumber: Output SPSS 24 yang diolah

Berdasarkan tabel model summary tersebut diatas menunjukkan

niai R2 sebesar 0,171 dengan jumlah N = 123, maka diperoleh nilai C

2

= 123 x 0,171 = 21,033 dan nilai C2 tabel dengan df = 100 dan tingkat

signifikan (α=0,05) diperoleh nilai C2 adalah 124,342. Karena nilai C

2

hitung yaitu 21,033 < C2 tabel yaitu 124,342, maka hal ini berarti tidak

terjadi heterokedastisitas.

3. Hasil Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Koefisien determinasi (Adjusted R Square) dapat dilihat

pada tabel 4.7 berikut ini:

Page 93: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

76

Tabel 4. 7

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,670a ,448 ,420 ,3958574

a. Predictors: (Constant), DER, ROA, OUT, WOMEN, KM, KI

b. Dependent Variable: NP

Sumber: Output SPSS 24 yang diolah

Hasil regresi memiliki nilai Adjusted R Square sebesar 0,420

atau 42%. Jadi dapat dikatakan bahwa 42% besarnya pengungkapan

nilai perusahaan di sektor property, real estate dan building

construction Bursa Efek Indonesia periode 2014-2016 dipengaruhi

oleh gender diversity (WOMEN), komisaris independen (OUT),

kinerja keuangan (ROA), struktur kepemilikan yang di proksikan pada

kepemilikan intistusional (KI) dan kepemilikan manajerial (KM) dan

juga kebijakan hutang (DER).

Sedangkan siasanya yaitu 58% besarnya pengungkapan nilai

perusahaan disebabkan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti

dalam penelitian ini, seperti Corporate Social Responsibility (Susanti

dan Mildawati, 2014), firm size (Sholekah dan Venusita, 2014),

Intelectual Capital (Kristina dan Wiratmaja, 2018), kebijakan

investasi (Irvaniawati dan Utiyati, 2014), kebijakan dividen

(Nainggolan dan Listiadi, 2014).

b. Uji Signifikansi Parameter Simultan (Uji Statistik F)

Uji F bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh secara

bersama-sama antar variabel independen (gender diversity, komisaris

Page 94: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

77

independen, kinerja keuangan struktur kepemilikan yang di proksikan

pada kepemilikan intistusional dan kepemilikan manajerial dan juga

kebijakan hutang) terhadap variabel dependen (nilai perusahaan).

Apabila nilai signifikansi < 0,05 maka Ha diterima. Nilai F dapat

dilihat dari tabel ANOVA berikut ini:

Tabel 4. 8

Hasil Uji Signifikansi Simultan

ANOVAa

Model Sum of Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 14,773 6 2,462 15,712 ,000b

Residual 18,178 116 ,157

Total 32,951 122

a. Dependent Variable: NP

b. Predictors: (Constant), DER, ROA, OUT, WOMEN, KM, KI

Sumber: Output SPSS 24 yang diolah

Pada Tabel 4.8 menunjukkan hasil uji signifikansi simultan (Uji

F) terhadap variabel independen dan variabel dependen. Tabel

tersebut menunjukkan bahwa gender diversity, komisaris independen,

kinerja keuangan struktur kepemilikan dan juga kebijakan hutang

secara simultan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini

dibuktikan dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05.

c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel independen secara individual untuk

menjelaskan variabel dependen dengan tingkat signifikansi 5% atau

0,05. Apabila nilai probabilitas < 0,05 maka koefisien regresi

signifikan dan Ha diterima. Apabila nilai probabilitas > 0,05 maka

Page 95: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

78

koefisien regresi tidak signifikan dan Ha ditolak. Berikut Tabel 4.9

atas hasil uji signifikansi statistik individual:

Tabel 4.9

Hasil Uji Signifikansi Individual Coefficients

a

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -,222 ,240 -,925 ,357

WOMEN ,080 ,082 ,069 ,981 ,329

OUT ,014 ,004 ,242 3,406 ,001

ROA ,043 ,007 ,442 6,277 ,000

KI ,005 ,002 ,214 2,803 ,006

KM -,005 ,005 -,080 -1,049 ,296

DER ,229 ,044 ,371 5,164 ,000

a. Dependent Variable: NP

Sumber: Output SPSS 24 yang diolah

Pada Tabel 4.9 terlihat bahwa ada 6 variabel independen yaitu

gender diversity, komisaris independen, kinerja keuangan, struktur

kepemilikan yang di proksikan pada kepemilikan intistusional dan

kepemilikan manajerial dan juga kebijakan hutang. Dari keenam

variabel independen terdapat empat variabel independen yang

berpengaruh terhadap nilai perusahaan yaitu komisaris independen,

kinerja keuangan, struktur kepemilikan yang di proksikan pada

kepemilikan intistusional dan juga kebijakan hutang. Komisaris

independen dengan nilai signifikansi 0,001, kinerja keuangan dengan

nilai signifikansi 0,000, struktur kepemilikan yang di proksikan pada

kepemilikan intistusional dengan nilai signifikansi 0,006, dan

kebijakan hutang dengan nilai signifikansi 0,000. Sedangkan variabel

gender diversity dan struktur kepemilikan yang di proksikan pada

kepemilikan menejerial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan

Page 96: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

79

karena nilai signifikansi yaitu 0,329 dan 0,296 yang berarti lebih besar

dari 0,05.

Berdasarkan hasil pada tabel 4.9 maka dapat disimpulkan

persamaan regresi berganda sebagai berikut:

Y = -0,222+ 0,080 X1 + 0,014X2 + 0,043X3 + 0,005X4a - 0,005X4b +

0,229X5 + e

Keterangan:

Y : Nilai Perusahaan

α : konstanta

β : koefisien regresi

ε : error

X1 : Gender Diversity

X2 : Komisaris Independen

X3 : Kinerja Keuangan

X4a : Struktur Kepemilikan di proksikan Kepemilikan Institusional

X4b : Struktur Kepemilikan di proksikan Kepemilikan Manajerial

X5 : Kebijakan Hutang

Persamaan regresi diatas memiliki makna sebagai berikut:

1) Nilai konstanta sebesar -0,222 menyatakan bahwa tanpa adanya

penambahan gender diversity, tanpa adanya komisaris

independen, tanpa adanya kinerja keuangan, tanpa adanya

struktur kepemilikan institusional dan manajerial, serta tanpa

Page 97: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

80

adanya kebijakan hutang, maka nilai perusahaan akan turun

sebesar -0,222 pada tahun 2014-2016.

2) Nilai koefisien X1 adalah sebesar 0,080 menunjukan hasil

positif, yang berarti setiap kenaikan atau penambahan gender

diversity sebesar 1 poin maka akan meningkatkan nilai

perusahaan sebesar 0,080 kali pada periode 2014-2016 dengan

asumsi variabel lain dalam persamaan regresi tetap.

3) Nilai koefisien X2 adalah sebesar 0,014 menunjukan hasil

positif, yang berarti setiap kenaikan atau penambahan komisaris

independen sebesar 1 poin maka akan meningkatkan nilai

perusahaan sebesar 0,014 kali pada periode 2014-2016 dengan

asumsi variabel lain dalam persamaan regresi tetap.

4) Nilai koefisien X3 adalah sebesar 0,043 menunjukan hasil

positif, yang berarti setiap kenaikan atau penambahan kinerja

keuangan sebesar 1 poin maka akan meningkatkan nilai

perusahaan sebesar 0,043 kali pada periode 2014-2016 dengan

asumsi variabel lain dalam persamaan regresi tetap.

5) Nilai koefisien X4a adalah sebesar 0,005 menunjukan hasil

positif, yang berarti setiap kenaikan atau penambahan struktur

kepemilikan institusional sebesar 1 poin maka akan

meningkatkan nilai perusahaan sebesar 0,005 kali pada periode

2014-2016 dengan asumsi variabel lain dalam persamaan regresi

tetap.

Page 98: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

81

6) Nilai koefisien X4b adalah sebesar -0,005 menunjukan hasil

negatif, yang berarti setiap kenaikan atau penambahan struktur

kepemilikan manajerial sebesar 1 poin maka akan menurunkan

nilai perusahaan sebesar -0,005 kali pada periode 2014-2016

dengan asumsi variabel lain dalam persamaan regresi tetap.

7) Nilai koefisien X5 adalah sebesar 0,229 menunjukan hasil

positif, yang berarti setiap kenaikan atau penambahan kebijakan

hutang sebesar 1 poin maka akan menaikan nilai perusahaan

sebesar 0,229 kali pada periode 2014-2016 dengan asumsi

variabel lain dalam persamaan regresi tetap.

C. Pembahasan

1. Pengaruh Gender Diversity terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan tabel 4.9 hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja

keuangan memiliki nilai t 0,981 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,329.

Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya di atas 0,05.

Penelitian ini juga menunjukan arah positif, nilai unstandardized

coefficient beta sebesar 0,080. Berdasarkan hasil tersebut H1 ditolak, yang

berarti Gender Diversity tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Ini berarti menunjukkan bahwa keberagaman gender tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Tidak adanya pengaruh keberadaan

gender pada nilai perusahaan kemungkinan disebabkan tidak adanya

perbedaan dalam kinerja dari perspektif keberagaman gender (Kristina dan

Page 99: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

82

Wiratmaja, 2018). Selain itu, tidak adanya pengaruh keberagaman wanita

dalam komisaris maupun direksi pada nilai perusahaan kemungkinan karena

wanita kurang menyukai risiko daripada pria, hal ini terlihat dari jumlah

keberadaan wanita dalam jajaran komisaris dan direksi yang jauh lebih

sedikit jika dibandingkan dengan dewan komisaris dan dewan direksi laki-

laki. Dari hasil sampel pada perusahaan property, real estate, dan building

construction rata-rata keberadaan wanita hanya 0,72 yang artinya hanya 30

dari 41 perusahaan yang terdapat dewan komisaris dan dewan direksi

wanita. Hal ini di perkuat oleh pernyataan Kusumastuti, dkk (2007) yang

menyatakan bahwa Indonesia menganut sistem kekerabatan patrilineal

(garis keturunan ayah) dimana bapak memegang kontrol (kendali) atas

seluruh anggota keluarga, kepemilikan barang, sumber pendapatan dan

pemegang keputusan utama. Kurangnya keberadaan wanita dalam dewan

juga dapat disebabkan karena pengaruh faktor keluarga dalam menetapkan

wanita sebagai anggota dewan, peran wanita yang memiliki peran ganda

yaitu sebagai ibu rumah tangga dan wanita karir sehingga dari peran

tersebut yang dapat menyebabkan kompetensinya dianggap tidak mampu

dalam meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Hal ini sejalan dengan

pernyataan Astuti (2017).

Selain itu menurut Gallego-Álvarez, et al. (2010) dalam Kristina dan

Wiratmaja (2018) menyatakan bahwa keragaman gender tidak serta merta

mempengaruhi peningkatan nilai perusahaan. Perusahaan dengan tingkat

keragaman gender yang lebih tinggi tidak selalu memperoleh nilai

Page 100: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

83

perusahaan yang lebih tinggi karena keragaman gender yang muncul dalam

jajaran dewan komisaris mungkin lebih mudah dijelaskan dari perspektif

sosiologis dibandingkan perspektif ekonomi. Namun penelitian ini

bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wijaya dan Suprasto

(2015) yang menyatakan bahwa keberagaman gender berpengaruh positif

terhadap nilai perusahaan dikarenakan dengan adanya keberagaman gender

dapat memberikan reaksi positif kepada investor terhadap perusahaan yang

memiliki keterwakilan wanita dalam jajaran dewan perusahaanya. Semakin

bertambah keberadaan wanita dalam jajaran maka semakin tinggi nilai

perusahaan yang dinilai investor (Dewi dan Aryista Dewi, 2016).

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan signalling theory yaitu dengan

adanya gender diversity di dalam perusahaan memberikan sinyal positif atau

good news kepada investor karena perusahaan dianggap telah menerapkan

tata kelola yang baik dengan tidak diskriminasi kepada siapapun untuk

dapat masuk ke dalam jajaran dewan pada perusahaan

.

2. Pengaruh Komisaris Independen terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan tabel 4.9 hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja

keuangan memiliki nilai t 3,406 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,001.

Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya di bawah 0,05.

Penelitian ini juga menunjukan arah positif, nilai unstandardized coefficient

beta sebesar 0,014. Berdasarkan hasil tersebut H2 diterima, yang berarti

Komisaris Independen berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Page 101: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

84

Ini membuktikan bahwa dewan komisaris independen mampu

menjalankan fungsi monitoring untuk mengawasi kebijakan serta kegiatan

yang dilakukan oleh manajemen agar tidak melakukan tindakan diluar

kepentingan perusahaan. Selain itu, dengan adanya dewan komisaris

independen menandakan bahwa perusahaan telah memenuhi Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 33 Tahun 2014, emiten 84 yang

mewajibkan perusahaan memiliki minimal 30% komisaris independen dari

total komisaris yang ada dalam perusahaan. Hal itu juga dapat dibuktikan

pada hasil penelitian pada perusahaan property, real estate, dan building

contruction yang membuktikan bahwa hampir semua perusahaan pada

sektor tersebut sudah memenuhi peraturan dari OJK, hanya PT ACST saja

yang tidak memenuhi peraturan tersebut pada tahun 2015, namun PT ACST

telah memenuhi peraturan tersebut kembali di tahun 2016. Penelitian ini

sejalan dengan hasil yang dilakukan oleh Dewi dan Nugrahanti (2014) yang

meneliti pengaruh komisaris independen pada nilai perusahaan di

perusahaan perbankan tahun 2011-2013.

Namun, penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Kristina dan Wiratmaja (2018) yang menyatakan bahwa dewan

komisaris independen tidak berpengaruh pada nilai perusahaan walaupun

sebagian besar perusahaan telah sesuai dengan peraturan dari POJK. Hal ini

karena sebagian besar perusahaan telah memenuhi peraturan yang telah di

tetapkan karena keterpaksaan disebabkan peraturan tersebut bersifat wajib

(mandatory).

Page 102: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

85

Hasil penelitian ini sesuai dengan signalling theory dimana dengan

perusahaan telah mengikuti peraturan dari OJK akan memberikan sinyal

positif kepada investor bahwa perusahaan tersebut telah menerapkan tata

kelola yang baik sehingga diharapkan akan memberikan kinerja yang baik

pula pada perusahaan yang secara langsung dapat meningkatkan nilai

perusahaan.

3. Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan tabel 4.9 hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja

keuangan memiliki nilai t 6,277 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,000.

Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya di bawah 0,05.

Penelitian ini juga menunjukan arah positif, nilai unstandardized coefficient

beta sebesar 0,043. Berdasarkan hasil tersebut H3 diterima, yang berarti

kinerja keuangan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi kinerja keuangan

dengan return on assets maka akan semakin tinggi pula nilai perusahaan.

ROA merupakan salah satu dari profitability ratio (rasio laba). ROA

menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva

yang digunakan atau diinvestasikan dalam suatu periode. Semakin tinggi

rasio ini maka semakin baik produktivitas aset dalam memperoleh

keuntungan bersih. Hal ini selanjutnya akan meningkatkan daya tarik

perusahaan kepada investor. Peningkatan daya tarik perusahaan menjadikan

perusahaan tersebut makin diminati investor, karena tingkat keuntungan

Page 103: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

86

akan semakin besar. Kinerja perusahaan yang meningkat akan turut

meningkatkan nilai perusahaan. Sebaliknya, apabila kinerja keuangan

menurun maka nilai perusahaan juga akan ikut menurun (Putri dan Suwitho,

2015).

Begitupula dengan Rachmansyah dan Idayati (2017) yang

menyatakan bahwa kinerja keuangan merupakan hasil dari banyak

keputusan yang dibuat secara terus menerus oleh manajemen dimana

keputusan-keputusan tersebut dapat berdampak langsung terhadap nilai

perusahaan, apabila tujuan-tujuan manajemen dapat dicapai secara efektif

dan efisien maka tingkat kepercayaan investor akan meningkat pula yang

kemudian dapat meningkatkan nilai perusahaan tersebut. Hal ini juga

selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Heder dan Priyadi (2017),

dan Pertiwi dan Pratama (2012).

Hasil penelitian ini sesuai dengan signalling theory yang

menyatakan bahwa informasi dalam laporan keuangan yang mencerminkan

nilai perusahaan merupakan sinyal positif yang dapat mempengaruhi opini

investor dan kreditor serta pihak-pihak lain yang berkepentingan. Jika

informasi tersebut memiliki sinyal positif bagi investor, seperti tingkat laba

(ROA) meningkat, maka perdagangan saham akan meningkat. Jika

perdagangan saham meningkat maka nilai perusahaan juga akan meningkat.

Page 104: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

87

4. Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Nilai Perusahaan

a) Pengaruh Struktur Kepemilikan yang di proksikan pada

Kepemilikan Institusional terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan tabel 4.9 hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

struktur kepemilikan dengan proksi kepemilikan institusional (KI)

memiliki nilai t 2,803 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,006. Hal

tersebut menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya di bawah 0,05.

Penelitian ini juga menunjukan arah positif, nilai unstandardized

coefficient beta sebesar 0,005. Berdasarkan hasil tersebut H4a

diterima, yang berarti struktur kepemilikan dengan proksi

kepemilikan institusional (KI) berpengaruh terhadap nilai

perusahaan.

Ini berarti semakin besar proporsi kepemilikan saham oleh

institusional maka akan semakin tinggi pula nilai perusahaan. Hal ini

menunjukkan bahwa investor institusional mampu menjadi alat

monitoring yang efektif bagi manajemen sehingga manajemen dapat

meningkatkan kinerjanya dan berusaha untuk memaksimumkan

keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan.

Selain itu, semakin besar kepemilikan institusional maka

semakin efisien pemanfaatan aktiva perusahaan dan diharapkan juga

dapat mengurangi perilaku opportunistic manajemen seperti

pemborosan dan manipulasi laba yang dilakukan oleh manajemen

sehingga akan meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini sejalan

Page 105: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

88

dengan Wida dan Suartana (2014) bahwa peningkatan kepemilikan

institusional membawa dampak pada semakin kuatnya tingkat

pengendalian yang dilakukan pihak pemegang saham atas perilaku

manajer akhirnya mengarah pada berbagai upaya untuk mengurangi

tingkat kecurangan serta penyelewengan yang dilakukan oleh pihak

manajemen sebagai bentuk tindakan opportunistic nya. Hal ini juga

selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Kaluti dan Purwanto

(2014), Sukirni (2012), Wahyudi dan Pawestri (2006).

Namun penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Susanti dan Mildawati (2014) yang menyatakan

bahwa kepemilikan institusional yang tinggi belum mampu menjadi

mekanisme untuk meningkatkan nilai perusahaan, dikarenakan

kepemilikan institusional memiliki kecenderungan berpihak pada

manajemen dan mengarah pada kepentingan pribadi sehingga

mengabaikan pemegang saham minoritas. Selain itu dengan

presentase kepemilikan institusional yang kecil, menyebabkan

pengawasan pada pihak manajemen kurang optimal sehingga tidak

berpengaruh terhadap tingkat pengambilan keputusan oleh

manajemen (Sholekah dan Venusita, 2014).

Hasil penelitian ini sesuai dengan agency theory yang

menyatakan bahwa agency conflict dapat diminimalkan dengan

adanya suatu mekanisme pengawasan terhadap manajemen sehingga

Page 106: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

89

akan mengurangi perilaku opportunistic manajemen dan diharapkan

dapat meningkatkan nilai perusahaan.

b) Pengaruh Struktur Kepemilikan yang di proksikan pada

Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan tabel 4.9 hasil penelitian ini juga menunjukkan

bahwa struktur kepemilikan dengan proksi kepemilikan manajerial

(KM) memiliki nilai t -1,049 dengan tingkat signifikasi sebesar

0,296. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya di

atas 0,05. Dengan demikian H4b ditolak, yang berarti struktur

kepemilikan dengan proksi kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Ini berarti jumlah kepemilikan manajerial yang besar tidak

mampu mensejajarkan kepentingan manajemen dan pemegang

saham, sehingga tujuan perusahaan dalam mencapai nilai perusahaan

yang tinggi tidak dapat tercapai. Menurut Kusumaningrum dan

Raharjo (2013) kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan dapat disebabkan oleh rendahnya proporsi

kepemilikan saham oleh pihak manajemen, sehingga kendali

manajemen dalam pengambilan keputusan perusahaan menjadi

rendah. Rendahnya kendali manajemen menyebabkan kinerja

perusahaan menurun. Kekhawatiraan tersebut dapat menyebabkan

Page 107: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

90

menurunkan jumlah investor, sehingga nilai perusahaan juga

menurun.

Selain itu dengan banyaknya perusahaan property, real estate,

dan building construction yang memiliki kepemilikan manajerial

0,000, menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial relatif rendah

sehingga menyebabkan pihak manjemen belum merasa ikut

memiliki perusahaan seperti yang dirasakan prinsipal pada

umumnya. Sehingga para manajer lebih memilih untuk

mengedepankan kepentingan pribadi dibandingkan dengan

pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan (Wida dan

Suartana, 2014). Penelitian ini sejalan dengan Kaluti dan Purwanto

(2014), Agnova dan Muid (2015) dan Dewi dan Nugrahanti (2014).

Namun penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang

dilakukan Sholekah dan Venusita (2014) yang menyatakan bahwa

dengan adanya kepemilikan manajerial akan mensejajarkan

kepentingan manajamen dan pemegang saham, dimana akan

manajemen cenderung lebih giat untuk kepentingan pemegang

saham yang notabennya adalah dirinya sendiri. Dengan kepemilikan

manajemen yang tinggi juga mengakibatkan kinerja para manajemen

yang maksimal, sehingga kepemilikan saham yang dimiliki oleh

dewan direksi, manajemen, manajer dapat meningkatkan mekanisme

nilai perusahaan (Susanti dan Mildawati, 2014).

Page 108: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

91

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan agency theory yang

menyatakan bahwa agency conflict dapat diminimalkan dengan

menyelaraskan potensi perbedaan kepentingan antara manajemen

dan pemegang saham, sehingga permasalahan yang timbul antara

agen dan prinsipal diasumsikan akan hilang apabila seseorang

manajer juga sekaligus sebagai pemegang saham (meningkatkan

kepemilikan manajemen).

5. Pengaruh Kebijakan Hutang terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan tabel 4.9 hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

kebijakan hutang memiliki nilai t 5,164 dengan tingkat signifikasi sebesar

0,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya di bawah

0,05. Penelitian ini juga menunjukan arah positif, nilai unstandardized

coefficient beta sebesar 0,229. Berdasarkan hasil tersebut H5 diterima,

yang berarti kebijakan hutang berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Ini berarti semakin besar hutang, maka akan semakin meningkatkan

nilai Perusahaan. Keputusan perusahaan untuk mendanai kegiatan

operasionalnya dengan hutang menandakan bahwa perusahaan telah

memiliki program yang jelas terkait kegiatannya mendatang, dari situ

akan membuat investor cukup yakin bahwa perusahaan akan

menghasilkan laba. Selain itu, dengan memiliki hutang yang tinggi juga

menandakan bahwa perusahaan telah dipercaya oleh kreditor mampu

Page 109: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

92

menjalankan usahanya dengan baik sehingga mampu membayar

kewajibannya dimasa yang akan datang.

Menurut Irvanawati dan Utiyati (2014) perusahaan dengan tingkat

hutang yang tinggi akan dapat meningkatkan laba per lembar sahamnya

yang akhirnya akan meningkatkan harga saham perusahaan yang berarti

akan meningkatkan nilai perusahaan. Begitupula dengan Ali dan

Miftahurrohman (2014) menemukan bahwa kebijakan hutang

berpengaruh terhadap nilai perusahaan dikarenakan peningkatan utang

akan menurunkan besarnya konflik antara pemegang saham dengan

manajemen. Selain itu, Martikasari (2013) dalam Agnova dan Muid

(2015) juga mengemukakan bahwa kebijakan hutang perlu dikelola

dengan baik karena penggunaan hutang yang tinggi akan meningkatkan

nilai perusahaan karena penggunaan hutang dapat menghemat pajak.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Solichah

(2017).

Namun penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Pertiwi, dkk (2016) yang justru menemukan dengan

tingkat hutang yang rendah akan meningkatkan nilai perusahaan

dikarenakan kewajiban perusahaandalam membayar hutang kepada

kreditur berkurang sehingga profit yang dihasilkan meningkat dan nilai

perusahaan juga akan meningkat pula.

Hasil penelitian ini sesuai dengan agency theory yang menyatakan

bahwa salah satu alternatif untuk mengurangi agency cost adalah dengan

Page 110: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

93

meningkatkan pendanaan dengan hutang. Karena dengan meningkatnya

hutang akan mengurangi pemborosan yang dilakukan manajemen,

manajemen akan lebih fokus untuk meningkatkan laba agar dapat

melunasi hutangnya. Selain itu, dengan adanya hutang juga menciptakan

pengawas baru untuk mengawasi manajemen yaitu pihak kreditur

sehingga diharapkan akan mengurangi agency cost dan nilai perusahaan

akan meningkat.

Page 111: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

94

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gender diversity,

komisaris independen, kinerja keuangan, struktur kepemilikan dan kebijakan

hutang terhadap nilai perusahaan. Populasi yang digunakan dalam penelitian

ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

dengan sampelnya berupa perusahaan yang bergerak di sektor property, real

estate dan building construction selama tahun 2014-2016. Sampel penelitian

dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling sehingga diperoleh 41

perusahaan yang memenuhi kriteria, dengan total sampel sebesar 123 data.

Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Berdasarkan hasil

penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan

yaitu:

1. Variabel gender diversity (WOMEN) tidak berpengaruh terhadap nilai

perusahaan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Kristina dan Wiratmaja (2018) dan Astuti (2017).

2. Variabel komisaris independen (OUT) berpengaruh terhadap nilai

perusahaan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Dewi dan Nugrahanti (2014)

3. Variabel kinerja keuangan (ROA) berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Heder

Page 112: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

95

dan Priyadi (2017), Putri dan Suwitho (2015) dan Pertiwi dan Pratama

(2012).

4. Variabel struktur kepemilikan dengan proksi kepemilikan institusional

(KI) berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Kaluti dan Purwanto (2014),

Sukirni (2012), Wahyudi dan Pawestri (2006) dan Wida dan Suartana

(2014).

5. Variabel struktur kepemilikan dengan proksi kepemilikan manajerial (KM)

tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Wardani dan Hermuningsih (2011),

Kaluti dan Purwanto (2014), Agnova dan Muid (2015), Kusumaningrum

dan Raharjo (2013) dan Dewi dan Nugrahanti (2014).

6. Variabel kebijakan hutang (DER) berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Irvaniawati dan Utiyati (2014), Ali dan Miftahurrohman (2014), Agnova

dan Muid (2015), dan Solichah (2017).

B. Implikasi

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

dalam pengembangan ilmu akuntansi mengenai gender diversity, komisaris

independen, kinerja keuangan, struktur kepemilikan dan kebijakan hutang

terhadap nilai perusahaan. Penulis mengharapkan dapat memberikan tambahan

informasi mengenai dampak gender diversity, komisaris independen, kinerja

Page 113: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

96

keuangan, struktur kepemilikan dan kebijakan hutang terhadap nilai

perusahaan.

Implikasi penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam

memberikan informasi sebagai dasar bahan pertimbangan membuat keputusan

dalam upaya memaksimalkan nilai perusahaan mengingat hal tersebut adalah

tujuan utama perusahaan pada perusahaan yang sudah go public. Selain itu,

perusahaan harus berupaya untuk meningkatkan usahanya agar dapat

menghasilkan laba bagi perusahaan. Karena laba yang meningkat akan menjadi

daya tarik bagi investor untuk menanamkan modalnya dalam bentuk saham

kepada perusahaan. Perusahaan juga harus berhati-hati dalam keputusan dalam

kebijakan hutang. Walaupun meningkatnya hutang dapat meningkatkan nilai

perusahaan namun tingkat hutang yang tinggi juga dapat meningkatkan resiko

kepailitan maka dari itu perusahaan harus mempertimbangkan manfaat dan

resiko dari keputusan yang akan diambilnya. Penulis juga mengharapkan

perusahaan dapat meningkatkan kepemilikan saham manajerialnya. Walaupun

kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, ada

kemungkinan karena terlalu rendahnya nilai kepemilikan manajerial pada

perusahaan sehingga tidak dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Kepemilikan

saham manajerial perlu diperhatikan karena dengan adanya kepemilikan

manajerial akan memotivasi manajemen untuk meningkatkan laba yang

diperoleh perusahaan sehingga akan menguntungkan pemegang saham.

Page 114: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

97

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada

pengembangan penelitian baru, khususnya yang berkaitan dengan faktor-faktor

yang mempengaruhi nilai perusahaan.

C. Keterbatasan

Penulis memiliki beberapa keterbatasan yang mungkin dapat

menimbulkan bias atau ketidakakuratan pada hasil penelitian ini, diantaranya:

1. Penelitian ini hanya memaksukan enam dari faktor faktor yang

mempengaruhi nilai perusahaan yaitu gender diversity, komisaris

independen, kinerja keuangan, struktur kepemilikan dan kebijakan

hutang.

2. Penelitian ini melakukan pengamatan hanya tiga tahun dari tahun 2014

sampai tahun 2016.

3. Penelitian ini hanya menggunakan sampel perusahaan di sektor property,

real estate dan building construction yang berjumlah 41 perusahaan.

4. Dalam pengukuran nilai perusahaan, peneliti menggunakan proksi

Tobin’s Q. Untuk menggambarkan nilai perusahaan terdapat proksi lain

yang dapat digunakan sehingga memungkinkan adanya hasil yang

berbeda jika menggunakan alternatif proksi lain.

D. Saran

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang

pengaruh gender diversity, komisaris independen, kinerja keuangan, struktur

Page 115: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

98

kepemilikan dan kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan. Berikut adalah

saran yang dapat dipertimbangkan bagi peneliti yang akan datang yaitu:

1. Untuk penelitian selanjutnya dengan menambah variabel lain yaitu

Corporate Social Responsibility (Susanti dan Mildawati, 2014), firm size

(Sholekah dan Venusita, 2014), Intelectual Capital (Kristina dan

Wiratmaja, 2018), kebijakan investasi (Irvaniawati dan Utiyati, 2014),

kebijakan dividen (Nainggolan dan Listiadi, 2014).

2. Periode waktu pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah 3

tahun dari tahun 2014, 2015 dan 2016. Untuk penelitian selanjutnya dapat

menambahkan periode tersebut agar lebih terlihat konsistensi dari variabel-

variabel penelitian yang digunakan.

3. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas lingkup penelitian tidak

hanya menggunakan sampel perusahaan di sektor property, real estate dan

building construction namun dapat menggunakan sampel jenis perusahaan

lain agar dapat mengeneralisasi hasil penelitian.

4. Bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan alternatif proksi lain untuk

mengukur variabel nilai perusahaan, seperti Price Book Value (PBV)

maupun Price Earning Ratio (PER).

Page 116: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

99

DAFTAR PUSTAKA

Adv. Meikarta dalam Sorotan Media Internasional. Diakses pada 01 September

2018, dari https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20170922131728-92-

243327/meikarta-dalam-sorotan-media-internasional

Agnova, Vido dan Dul Muid. 2015. Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial.

Profitabilitas, Kesempatan Investasi dan Kebijakan Hutang terhadap

Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013). Dipenegoro

Journal Of Accounting. Volume 4, Nomor 4.

Alexander, Hilda B. Pengembang Masih Andalkan Fulus Internal Bangun

Properti. Diakses pada 01 September 2018, dari

https://properti.kompas.com/read/2018/08/10/210742921/pengembang-

masih-andalkan-fulus-internal-bangun-properti.

Ali, Herni dan Miftahurrohman. 2014. Pengaruh Struktural Kepemilikan Saham,

Kebijakan Dividen dan Kebijakan Hutang terhadap Nilai Perusahaan

(Studi pada Perusahaan yang terdaftar di BEI. Jurnal Etikonomi Volume

13, Nomor 2.

Anonim. Sektor Konstruksi Penyumbang Ketiga Pertumbuhan Ekonomi Nasional.

Diakses pada 01 September 2018, dari

https://properti.kompas.com/read/2017/02/10/220000321/sektor.konstruk

si.penyumbang.ketiga.pertumbuhan.ekonomi.nasional.

Astuti, Eni Puji. 2017. Pengaruh Diversitas Dewan Direksi terhadap Nilai

Perusahan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode

2008-201. Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang.

Volume 4. Nomor 2.

Dewi, Laurensia Chintia dan Yeterina Widi Nugrahanti. 2014. Pengaruh Stuktur

Kepemilikan dan Dewan Komisaris Independen terhadap Nilai

Perushaaan. Jurnal Kinerja Universitas Kristen Satya Wacana. Volume

18, Nomor 1.

Dewi, Luh Gde Krisna dan Ayu Aryista Dewi. 2016. Pengaruh Diversitas Dewan

Komisaris dan Direksi pada Nilai Perusahaan pada Perusahaan Sektor

Keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2009-2013. E-Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana. Volume 16, Nomor 1.

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS

23. Semarang: Universitas Diponogoro.

Page 117: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

100

Haruman, Tendi. 2008. Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Keputusan

Keuangan dan Nilai Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi XI,

Pontianak

Hassan, R., dan Marimuthu, M. 2016. Corporate Governance, Board Diversity,

and Firm Value : Examining Large Companies Using Panel Data

Approach. Economics Bulletin, 36(3), 1737–1750.

Heder dan Maswar Patuh Priyadi. 2017. Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap

Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governence sebagai variabel

pemoderasi. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. Volume 6, Nomor 7.

Irvaniawati dan Sri Utiyati. 2014. Analisis Pengaruh Kebijakan Hutang,

Kebijakan Investasi dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan.

Jurnal Imu dan Riset Manajemen. Volume 3, Nomor 2.

Jensen, M.C dan W.H Meckling.1976. Theory of The Firm, Managerial

Behaviour Agency Cost and Ownership Structure, Journal of Financial

Economics 3, pp 305-360

Kaluti, Stephani Novita Christianingsih dan Agus Purwanto. 2014. Pengaruh

Struktur Kepemilikan dan Kebijakan Keuangan terhadap Nilai

Perusahaan. Diponegoro Journal of Accounting. Volume 3, Nomor 2.

Khuza, Moh. 2013. Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan

Nurture. Jurnal Kalimah. Volume 11, Nomer 1.

Kristina, I Gusti Agung Rai dan I Dewa Nyoman Wiratmaja. 2018. Pengaruh

Board Diversity dan Intellectual Capital Pada Nilai Perusahaan. E-

Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Volume 22, Nomer 3.

Kusumaningrum, R. A. D. dan Rahardjo, N. S. 2013. Pengaruh Keputusan

Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen, Kepemilikan

Manajerial, dan Kepemilikan Institusional terhadap Nilai Perusahaan

(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2011-2012). Dipenegoro Journal Of Accounting. Volume 2,

Nomor 4.

Kusumastuti, Sari dan Perdana Sastra. 2007. Pengaruh Board Diversity Terhadap

Nilai Perusahaan dalam Perspektif Corporate Governance. Jurnal

Akuntansi dan Keuangan. Volume 9, No. 2

Luckerath-Rovers, M. 2009. Female Directors on Corporate Boards Provide

Legitimacy to A Company. Management online review.

Http://ssrn.com/abstract=1411693.

Mutmainah, Dinda Audriene. Daya Beli Lemah, Indeks Sektor Properti

Melempem. Diakses pada 04 April 2018, dari

Page 118: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

101

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20170717112025-92-

228306/daya-beli-lemah-indeks-sektor-properti-melempem.

Nasser, Etty M. 2008. Pengaruh Struktural Kepemilikan dan Dewan Komisaris

Independen terhadap Nilai Perusahaan dengan Manajemen Laba dan

Kebijakan Hutang sebagai Variabel Intervening. Media Riset Akuntansi,

Auditing dan Informasi. Volume 8, Nomer 1.

Nurlela, Rika dan Ishlahuddin. 2008. Pengaruh Corporate Social Responsibility

Terhadap Nilai Perusahaan dengan Prosentase Kepemilikan Manajemen

sebagai Variabel Moderating. Simposium Nasioanal Akuntansi XI.

Pontianak.

Pertiwi, dkk. 2016. Pengaruh Kebijakan Hutang, Keputusan Investasi dan

Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan Food and Beverage yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal EMBA. Volume 4, Nomor 1.

Pertiwi, Tri Kartika dan Ferry Madi Ika Pratama. 2012. Pengaruh Kinerja

Keuangan, Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan

Food and. Beverage. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Volume 14.

Nomer 2.

POJK Nomor 33 tahun 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau

Perusahaan Publik

Prabowo, Dani. Pengembang: Properti Bisa Jadi Acuan Pertumbuhan Ekonomi.

Diakses pada 01 September 2018, dari https://properti.kompas.com/read/2018/04/02/153000621/pengembang--

properti-bisa-jadi-acuan-pertumbuhan-ekonomi.

Putri, Ayu Oktyas dan Suwitho. 2015. Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai

Perusahaan dengan Pengungkapan CSR sebagai variabel pemoderasi.

Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. Volume 4, Nomor 4.

Putri, Putu Shinta Udiyani dan Gst. Ayu Made Asri Dwija. 2016. Opini Auditor

sebagai pemoderasi Pengaruh Good Corporate Governance pada Nilai

Perusahaan perbankan tahun 2012-2014. E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana. Volume 17, Nomer 1.

Rachamansyah, Alfian Muhammad dan Farida Idayati. 2017. Pengaruh Kinerja

Keuangan dan Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal

Ilmu dan Riset Akuntansi. Volume 6, Nomor 11.

Sadli, Saparinah. 2010. Berbeda tetapi setara. Jakarta : Kompas Media Nusantara.

Sholekah, Febrina Wibawati dan Lintang Venusita. 2014. Pengaruh Kepemilikan

Manajerial, Kepemilikan Institusional, Leverage, Firm size dan CSR

Page 119: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

102

terhadap Nilai Perusahaan High Profile yang terdaftar di BEI tahun

2008-2012. Jurnal Ilmu Manajemen. Volume 2, Nomor 3.

Sholicah, Fatmawati. 2017. Pengaruh Kebijakan Hutang dan Dividen terhadap

Nilai Perusahaan property and real esatate. Jurnal Akademika.Volume

15, Nomor 2.

Siallagan, Hamonangan dan M. Machfoedz. 2006. Mekanisme Corporate

Governance, Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan. Simposium Nasional

Akuntansi (SNA) IX Padang.

Sukamulja, Sukmawati. 2004. Good Corporate Governance di Sektor Keuangan:

Dampak GCG Terhadap Kinerja Keuangan. Volume 8, Nomer 1.

Sukirni, Dwi. 2012. Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional,

Kebijakan Dividen dan Kebijakan Hutang Analisis terhadap Nilai

Perusahaan. Accounting Analysis Journal. Volume 1, Nomor 2.

Sumbulah, Umi. 2008. Spektrum Gender Kilasan Inklusi Gender di Perguruan

Tinggi. Malang : UIN Malang Press.

Susanti, Rina dan Titik Mildawati. 2014. Pengaruh Kepemilikan Manajerial,

Kepemilikan Institusional, dan CSR terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal

Ilmu dan Riset Akuntansi. Volume 3, Nomor 1.

Syamsudin, dkk. 2017. Gender diversity and firm value: a study on boards of

public manufacturing firms in Indonesia. Problems and Perspectives in

Management. Volume 15, Nomor 3.

UU No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

UU No 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan

Wahyudi, Untung dan Hartini P. Pawestri. 2006. Implikasi Struktur Kepemilikan

Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Keputusan Keuangan Sebagai

Variabel Intervening. Simposium Nasional Akuntansi IX Padang.

Wida, Ni Putu dan I Wayan Suartana. 2014. Pengaruh Kepemilikan Manajerial,

Kepemilikan terhadap Nilai Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana. Volume 9, Nomor 3.

Wijaya, P. C., dan Suprasto, B. 2015. Pengaruh Persebaran Dewan Two Tier

(Dewan Gabungan) Pada Nilai Perusahaan Sektor Keuangan. E-Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana. Volume 12, Nomer 3.

www.idx.co.id

www.sahamok.com

Page 120: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

103

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 121: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

104

LAMPIRAN 1

DAFTAR PERUSAHAAN SAMPEL

No. Kode Perusahaan Keterangan

1 ACST Acset Indonusa Tbk

2 ADHI Adhi Karya Tbk

3 APLN Agung Podomoro Land Tbk

4 ASRI Alam Sutera Reality Tbk

5 BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk

6 BEST Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk

7 BIPP Bhuawanatala Indah Permai Tbk

8 BKSL Sentul City Tbk

9 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk

10 COWL Cowell Development Tbk

11 CTRA Ciputra Development Tbk

12 DART Duta Anggada Reality Tbk

13 DGIK Duta Graha Indah Tbk

14 DILD Intiland Development Tbk

15 DUTI Duta Pertiwi Tbk

16 EMDE Megapolitan Development Tbk

17 GAMA Gading Development Tbk

18 GMTD Goa Makassar Tourism Development Tbk

19 GPRA Perdana Gapura Prima Tbk

20 JRPT Jaya Real Property Tbk

21 KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk

22 LPCK Lippo Cikarang Tbk

23 LPKR Lippo Karawaci Tbk

24 MDLN Modernland Reality Tbk

25 MTLA Metropolitan Land Tbk

26 MTSM Metro Reality Tbk

27 NIRO Nirvana Development Tbk

28 NRCA Nusa Raya Cipta Tbk

29 OMRE Indonesia Prima Property Tbk

30 PTPP Pembangunan Perumahan Tbk

31 PUDP Pudjiati Prestige Tbk

32 PWON Pakuwon Jati Tbk

33 RBMS Rista Bintang Mahkota Sejati Tbk

34 RDTX Roda Vivatex Tbk

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 122: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

105

No. Kode Perusahaan Keterangan

35 RODA Pikko Land Development Tbk

36 SCBD Dadanayasa Arthatama Tbk

37 SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk

38 SMRA Summarecon Agung Tbk

39 SSIA Surya Semesta Internusa Tbk

40 TOTL Total Bangun Persada Tbk

41 WKST Waskita Karya Tbk

Page 123: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

106

LAMPIRAN 2

PERHITUNGAN GENDER DIVERSITY

No. Kode Perusahaan 2014 2015 2016

1 ACST 0 0 1

2 ADHI 0 0 0

3 APLN 1 1 1

4 ASRI 1 1 1

5 BAPA 1 1 1

6 BEST 0 0 0

7 BIPP 1 1 1

8 BKSL 0 0 0

9 BSDE 1 1 1

10 COWL 1 1 1

11 CTRA 1 1 1

12 DART 1 1 1

13 DGIK 0 0 0

14 DILD 1 1 1

15 DUTI 1 1 1

16 EMDE 1 1 1

17 GAMA 1 1 1

18 GMTD 1 0 0

19 GPRA 0 0 0

20 JRPT 1 1 1

21 KIJA 0 0 0

22 LPCK 1 1 1

23 LPKR 1 1 1

24 MDLN 1 1 1

25 MTLA 0 0 1

26 MTSM 1 1 1

27 NIRO 1 1 1

28 NRCA 0 0 0

29 OMRE 1 1 1

30 PTPP 0 0 0

31 PUDP 0 0 0

32 PWON 1 1 1

33 RBMS 1 1 1

34 RDTX 0 1 1

35 RODA 1 1 1

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 124: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

107

No. Kode Perusahaan 2014 2015 2016

36 SCBD 1 1 1

37 SMDM 1 1 1

38 SMRA 1 1 1

39 SSIA 1 1 1

40 TOTL 1 1 1

41 WKST 1 1 1

Page 125: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

108

LAMPIRAN 3

PERHITUNGAN KOMISARIS INDEPENDEN

No. Kode

Perusahaan

2014 2015 2016

KI JK KI JK KI JK

1 ACST 1 2 50,00 1 4 25,00 1 3 33,33

2 ADHI 2 6 33,33 2 6 33,33 2 6 33,33

3 APLN 1 3 33,33 1 3 33,33 1 2 50,00

4 ASRI 2 6 33,33 2 5 40,00 2 5 40,00

5 BAPA 1 3 33,33 1 3 33,33 1 3 33,33

6 BEST 2 5 40,00 2 5 40,00 2 5 40,00

7 BIPP 1 3 33,33 1 3 33,33 1 3 33,33

8 BKSL 2 5 40,00 3 6 50,00 2 4 50,00

9 BSDE 3 8 37,50 2 5 40,00 2 5 40,00

10 COWL 1 3 33,33 2 4 50,00 2 4 50,00

11 CTRA 2 4 50,00 1 3 33,33 1 3 33,33

12 DART 1 3 33,33 1 3 33,33 1 3 33,33

13 DGIK 2 5 40,00 2 4 50,00 2 5 40,00

14 DILD 2 6 33,33 2 6 33,33 2 6 33,33

15 DUTI 2 6 33,33 2 4 50,00 2 4 50,00

16 EMDE 1 3 33,33 2 4 50,00 2 5 40,00

17 GAMA 1 2 50,00 1 2 50,00 1 2 50,00

18 GMTD 3 8 37,50 4 10 40,00 3 9 33,33

19 GPRA 1 3 33,33 1 3 33,33 1 3 33,33

20 JRPT 2 5 40,00 2 5 40,00 2 5 40,00

21 KIJA 2 4 50,00 2 5 40,00 2 5 40,00

22 LPCK 4 9 44,44 3 8 37,50 3 7 42,86

23 LPKR 6 9 66,67 5 8 62,50 5 6 83,33

24 MDLN 2 5 40,00 2 5 40,00 2 5 40,00

25 MTLA 2 6 33,33 2 5 40,00 2 6 33,33

26 MTSM 2 4 50,00 2 4 50,00 2 4 50,00

27 NIRO 1 3 33,33 1 3 33,33 1 2 50,00

28 NRCA 2 4 50,00 2 4 50,00 2 4 50,00

29 OMRE 2 6 33,33 2 6 33,33 2 6 33,33

30 PTPP 2 5 40,00 2 6 33,33 3 6 50,00

31 PUDP 1 3 33,33 1 3 33,33 1 3 33,33

32 PWON 2 3 66,67 2 3 66,67 1 3 33,33

33 RBMS 1 3 33,33 1 3 33,33 2 4 50,00

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 126: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

109

No. Kode

Perusahaan

2014 2015 2016

KI JK KI JK KI JK

34 RDTX 1 3 33,33 1 3 33,33 1 3 33,33

35 RODA 1 3 33,33 2 4 50,00 2 4 50,00

36 SCBD 2 5 40,00 2 5 40,00 2 5 40,00

37 SMDM 1 3 33,33 1 3 33,33 1 3 33,33

38 SMRA 2 4 50,00 2 4 50,00 2 4 50,00

39 SSIA 2 6 33,33 2 7 28,57 2 6 33,33

40 TOTL 2 6 33,33 2 6 33,33 2 6 33,33

41 WKST 2 6 33,33 2 6 33,33 2 7 28,57

Page 127: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

110

LAMPIRAN 4

PERHITUNGAN KINERJA KEUANGAN

No. Kode Perusahaan 2014 2015 2016

1 ACST 7,04 2,19 2,70

2 ADHI 3,12 2,77 1,57

3 APLN 4,15 4,55 3,65

4 ASRI 6,95 3,66 2,53

5 BAPA 4,00 0,69 1,01

6 BEST 10,71 4,58 6,46

7 BIPP 3,18 9,42 1,65

8 BKSL 0,42 0,55 4,95

9 BSDE 14,20 6,53 5,32

10 COWL 4,49 -5,05 -0,67

11 CTRA 7,71 6,63 4,03

12 DART 7,98 3,10 3,16

13 DGIK 2,99 0,22 -24,88

14 DILD 4,80 4,07 2,51

15 DUTI 8,74 7,44 8,67

16 EMDE 3,82 5,12 4,80

17 GAMA 3,40 0,37 0,09

18 GMTD 7,87 9,30 7,07

19 GPRA 6,04 4,63 2,99

20 JRPT 10,69 11,48 12,00

21 KIJA 4,63 3,40 3,97

22 LPCK 19,59 16,71 9,55

23 LPKR 8,30 2,48 2,69

24 MDLN 6,81 6,80 3,45

25 MTLA 9,51 6,63 8,05

26 MTSM -1,19 -5,31 -2,79

27 NIRO -3,57 -0,89 -0,83

28 NRCA 15,06 9,94 4,74

29 OMRE 13,13 -2,82 7,47

30 PTPP 3,64 4,42 3,69

31 PUDP 3,75 6,19 4,32

32 PWON 15,50 7,46 8,61

33 RBMS 1,92 -1,69 -4,01

34 RDTX 14,16 13,82 12,37

35 RODA 16,87 14,84 1,78

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 128: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

111

No. Kode Perusahaan 2014 2015 2016

36 SCBD 2,36 2,86 5,88

37 SMDM 1,40 2,39 0,66

38 SMRA 9,02 5,67 2,91

39 SSIA 8,57 5,93 1,40

40 TOTL 6,59 6,72 7,50

41 WKST 4,00 3,46 2,95

Page 129: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

112

LAMPIRAN 5

PERHITUNGAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL

No. Kode Perusahaan 2014 2015 2016

1 ACST 68,2 68,2 68,2

2 ADHI 84 86,3 82,13

3 APLN 67,04 82,669 91,303

4 ASRI 51,48 51,48 43,89

5 BAPA 76,89 76,89 76,89

6 BEST 57,96 58,13 58,13

7 BIPP 66,35 76,99 86,72

8 BKSL 47,63 54,57 48,8

9 BSDE 76,34 75,77 98,26

10 COWL 93,32 92,4 95,43

11 CTRA 76,72 43,92 46,44

12 DART 89,66 89,66 91,13

13 DGIK 63,98 63,98 63,49

14 DILD 86,12 91,184 88,6

15 DUTI 88,56 92,19 99,77

16 EMDE 74,22 74,22 72,82

17 GAMA 59,98 59,98 59,18

18 GMTD 65 65 65

19 GPRA 83,5856 72,23 89,5214

20 JRPT 79,61 79,1 80,34

21 KIJA 19,97 25,85 24,86

22 LPCK 42,2 42,2 42,2

23 LPKR 21,18 23,13 23,46

24 MDLN 35,96 34,04 34,04

25 MTLA 74,21 88,9 84,26

26 MTSM 80,95 80,95 80,95

27 NIRO 66,53 54,26 54,29

28 NRCA 71,708 69,32 69,759

29 OMRE 90,43 80,67 73,52

30 PTPP 97,06 97,77 95,93

31 PUDP 59,64 59,64 59,64

32 PWON 57,61 52,19 56,13

33 RBMS 19,18 19,18 17,74

34 RDTX 84,19 82,67 74,99

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 130: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

113

No. Kode Perusahaan 2014 2015 2016

35 RODA 96,3 98,46 98,1

36 SCBD 82,41 82,53 82,41

37 SMDM 95,18 95,18 95,18

38 SMRA 97,37 97,37 97,37

39 SSIA 26,44 33,77 29,91

40 TOTL 83,24 82,23 81,73

41 WKST 79,92 66,04 66,037

Page 131: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

114

LAMPIRAN 6

PERHITUNGAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL

No. Kode Perusahaan 2014 2015 2016

1 ACST 0,8 0,8 0,8

2 ADHI 0 0 0

3 APLN 3,098 0,056 0,050

4 ASRI 0 0 0

5 BAPA 0,13 0,13 0,13

6 BEST 0,07 0,07 0,07

7 BIPP 0 0 0

8 BKSL 0 0 0

9 BSDE 0 0 0

10 COWL 0 0 0

11 CTRA 0,01 0,01 0

12 DART 0 0 0

13 DGIK 0,1 0,1 0,3

14 DILD 0,001 0,0001 0

15 DUTI 0 0 0

16 EMDE 7,86 7,86 7,86

17 GAMA 0 0 0

18 GMTD 0 0 0

19 GPRA 0 0 0,04

20 JRPT 0 0 0

21 KIJA 0 0,03 0,02

22 LPCK 0 0 0

23 LPKR 0 0 0

24 MDLN 0 0 0

25 MTLA 0,39 0,52 0,3963

26 MTSM 0 0 0

27 NIRO 0 0 0

28 NRCA 6,803 6,759 6,759

29 OMRE 0 0 0

30 PTPP 0 0 0

31 PUDP 3,98 3,71 3,71

32 PWON 0,03 0,02 0,02

33 RBMS 50,31 50,53 50,53

34 RDTX 1,27 1,03 2,67

35 RODA 0 0 0

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 132: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

115

No. Kode Perusahaan 2014 2015 2016

36 SCBD 0 0 0

37 SMDM 0 0 0

38 SMRA 0,28 0,28 0,14

39 SSIA 0 0 0

40 TOTL 1,83 1,83 1,83

41 WKST 0,1181 0,464 0,3252

Page 133: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

116

LAMPIRAN 7

PERHITUNGAN KEBIJAKAN HUTANG

No. Kode Perusahaan 2014 2015 2016

1 ACST 1,2765 1,9021 0,9237

2 ADHI 4,9712 2,2469 2,6921

3 APLN 1,7988 1,7069 1,5787

4 ASRI 1,6564 1,8338 1,8084

5 BAPA 0,7698 0,7412 0,6719

6 BEST 0,2820 0,5224 0,5351

7 BIPP 0,3640 0,2321 0,3690

8 BKSL 0,5773 0,7017 0,5865

9 BSDE 0,5230 0,6302 0,5724

10 COWL 1,7318 2,0155 1,9106

11 CTRA 1,0386 1,0121 1,0333

12 DART 0,5752 0,6742 0,6742

13 DGIK 0,8510 0,9322 1,0496

14 DILD 1,0144 1,1566 1,3411

15 DUTI 0,2842 0,3197 0,2437

16 EMDE 0,9554 0,8124 0,9820

17 GAMA 0,2734 0,2189 0,2252

18 GMTD 1,2876 1,2986 0,9243

19 GPRA 0,7052 0,6619 0,5535

20 JRPT 1,0876 0,8300 0,7293

21 KIJA 0,8244 0,9568 0,9036

22 LPCK 0,6133 0,5074 0,3324

23 LPKR 1,1399 1,1847 1,0658

24 MDLN 0,9596 1,1202 1,2046

25 MTLA 0,5957 0,6360 0,5715

26 MTSM 0,1332 0,1438 0,1322

27 NIRO 0,7453 0,1389 0,2752

28 NRCA 0,8560 0,8360 0,8694

29 OMRE 0,2635 0,2612 0,0357

30 PTPP 5,1131 2,7368 1,8930

31 PUDP 0,3937 0,4377 0,6119

32 PWON 1,0247 0,9860 0,8761

33 RBMS 0,1799 0,0835 0,0347

34 RDTX 0,2158 0,1778 0,1495

35 RODA 0,4578 0,2888 0,2395

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 134: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

117

No. Kode Perusahaan 2014 2015 2016

36 SCBD 0,4106 0,4729 0,3863

37 SMDM 0,4297 0,2865 0,2517

38 SMRA 1,5664 1,4912 1,5485

39 SSIA 0,9721 0,9365 1,1461

40 TOTL 2,1077 2,2854 2,1302

41 WKST 3,4025 2,1233 2,6621

Page 135: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

118

LAMPIRAN 8

PERHITUNGAN NILAI PERUSAHAAN

(dalam jutaan rupiah)

No. Kode

Perusahaan Tahun EMV EBV D

Tobin's

Q

1 ACST 2014 1677500 647336 826313 1,699057

2 ADHI 2014 6267480 1751543 8707338 1,43178

3 APLN 2014 6818255 8462884 15223274 0,930566

4 ASRI 2014 11003440 6371194 10553173 1,273703

5 BAPA 2014 34424 99546 76626 0,63035

6 BEST 2014 7040850 2849501 803492 2,147374

7 BIPP 2014 288040 452781 164803 0,733249

8 BKSL 2014 3265288 6210828 3585238 0,699314

9 BSDE 2014 33161460 18473430 9661295 1,522061

10 COWL 2014 3044375 1347987 2334407 1,460675

11 CTRA 2014 20549930 11421371 11862107 1,392062

12 DART 2014 2135880 3246828 1867445 0,782775

13 DGIK 2014 991839 1104940 940355 0,944702

14 DILD 2014 6737900 4470167 4534717 1,251834

15 DUTI 2014 9028000 6248418 1775893 1,346395

16 EMDE 2014 458950 602965 576054 0,877852

17 GAMA 2014 390850 1091623 298469 0,49588

18 GMTD 2014 622200 666347 857970 0,971038

19 GPRA 2014 1278823 889966 627611 1,256235

20 JRPT 2014 14300000 3201931 3482332 2,660328

21 KIJA 2014 5969325 4661836 3843434 1,153727

22 LPCK 2014 7238400 2671460 1638365 2,059658

23 LPKR 2014 23539560 17646449 20114772 1,156063

24 MDLN 2014 6517160 5331106 5115802 1,113532

25 MTLA 2014 3713710 2037136 1213581 1,515755

26 MTSM 2014 160770 81477 10850 1,858828

27 NIRO 2014 3353580 1740261 1296939 1,531186

28 NRCA 2014 2876800 993933 850775 2,020686

29 OMRE 2014 593300 645280 170059 0,936247

30 PTPP 2014 17310150 2390270 12221595 2,02108

31 PUDP 2014 145530 288294 113501 0,644684

32 PWON 2014 24802400 8283071 8487672 1,985009

33 RBMS 2014 28776 132168 23772 0,336976

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 136: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

119

No. Kode

Perusahaan Tahun EMV EBV D

Tobin's

Q

34 RDTX 2014 1412250 1351775 291667 1,036798

35 RODA 2014 6374648 2104261 963427 2,392054

36 SCBD 2014 6644000 3947960 1621223 1,4841

37 SMDM 2014 591728 2207635 948656 0,488036

38 SMRA 2014 21929040 5992636 9386843 2,036212

39 SSIA 2014 5034350 3038873 2954205 1,332964

40 TOTL 2014 3819200 799235 1684512 2,215891

41 WKST 2014 14300160 2848830 9693211 1,913036

42 ACST 2015 1510000 664859 1264639 1,438011

43 ADHI 2015 7620540 5162132 11598932 1,146674

44 APLN 2015 6467910 9072669 15487 0,71339

45 ASRI 2015 6739607 6602410 12107460 1,007333

46 BAPA 2015 33100 100931 74812 0,614033

47 BEST 2015 2836218 3042155 1589160 0,955534

48 BIPP 2015 410960 1078781 250419 0,497577

49 BKSL 2015 2003146 6549719 4596177 0,592085

50 BSDE 2015 34644600 22096690 13925458 1,348339

51 COWL 2015 2922600 1174139 2366447 1,493834

52 CTRA 2015 22383260 13050221 13208497 1,355426

53 DART 2015 1319220 3428404 2311459 0,632538

54 DGIK 2015 470985 1083998 1010468 0,707318

55 DILD 2015 5068974 4770829 5517743 1,028978

56 DUTI 2015 11840000 6831058 2183853 1,555629

57 EMDE 2015 482400 659934 536107 0,851565

58 GAMA 2015 550605 1096560 240002 0,591523

59 GMTD 2015 765000 554257 719733 1,16542

60 GPRA 2015 851123 947231 626944 0,938947

61 JRPT 2015 10243750 4140931 3437170 1,805323

62 KIJA 2015 5103514 4977754 4762940 1,012911

63 LPCK 2015 5046000 3633296 1843462 1,257945

64 LPKR 2015 23885730 18916765 22409794 1,120237

65 MDLN 2015 5852911 6057457 6785594 0,984073

66 MTLA 2015 1645825 2213217 1407526 0,843294

67 MTSM 2015 53124 77085 11087 0,728247

68 NIRO 2015 2419691 2758477 383189 0,892164

69 NRCA 2015 1560000 1086633 908458 1,237266

70 OMRE 2015 523500 649976 169747 0,845709

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 137: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

120

No. Kode

Perusahaan Tahun EMV EBV D

Tobin's

Q

71 PTPP 2015 18762750 5119072 14009740 1,713253

72 PUDP 2015 138600 310155 135765 0,615279

73 PWON 2015 23887360 9455056 9323066 1,76857

74 RBMS 2015 20601 168218 14046 0,190092

75 RDTX 2015 1614000 1589565 282594 1,013052

76 RODA 2015 8087240 2507975 724268 2,726128

77 SCBD 2015 5622315 3779255 1787170 1,331103

78 SMDM 2015 453340 2452132 702449 0,366384

79 SMRA 2015 23804550 7529750 11228512 1,867607

80 SSIA 2015 3364075 3337999 3125924 1,004034

81 TOTL 2015 2097150 866315 1979838 1,432456

82 WKST 2015 22665240 9704207 20604904 1,427628

83 ACST 2016 1974000 1301225 1201946 1,268769

84 ADHI 2016 7406880 5442780 14652656 1,097739

85 APLN 2016 4305210 9970763 15741191 0,779653

86 ASRI 2016 6916448 7187845 12998285 0,986555

87 BAPA 2016 33762 107220 72041 0,590218

88 BEST 2016 2450338 3390836 1814537 0,819322

89 BIPP 2016 420300 1203820 444202 0,524569

90 BKSL 2016 3177404 7160249 4199257 0,649382

91 BSDE 2016 33778485 24352907 13939299 1,246149

92 COWL 2016 5285035 1200131 2292925 2,169436

93 CTRA 2016 20592375 14297927 14774323 1,216511

94 DART 2016 1130760 3623349 2442909 0,589106

95 DGIK 2016 304755 758704 796318 0,708076

96 DILD 2016 5183000 5057478 6782582 1,010601

97 DUTI 2016 11100000 7792913 1899305 1,341211

98 EMDE 2016 469000 687992 675596 0,8394

99 GAMA 2016 500550 1097671 247197 0,556

100 GMTD 2016 708900 638759 590414 1,057064

101 GPRA 2016 731367 1010180 559139 0,822335

102 JRPT 2016 12031250 4906399 3578038 1,839755

103 KIJA 2016 6033304 5638491 5095108 1,036783

104 LPCK 2016 3514800 4242692 1410462 0,871241

105 LPKR 2016 16616160 22075139 23528544 0,880295

106 MDLN 2016 4286286 6595334 7944774 0,841195

107 MTLA 2016 2709870 2502403 1430127 1,052757

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 138: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

121

No. Kode

Perusahaan Tahun EMV EBV D

Tobin's

Q

108 MTSM 2016 85278 74756 9886 1,124312

109 NIRO 2016 2086706 2973682 818301 0,766092

110 NRCA 2016 823680 1141660 992554 0,851008

111 OMRE 2016 376920 4118022 146961 0,122833

112 PTPP 2016 23507700 10796158 20436609 1,406994

113 PUDP 2016 125400 329530 201639 0,615697

114 PWON 2016 27210400 11019694 9654448 1,783138

115 RBMS 2016 27795 161874 5616 0,199481

116 RDTX 2016 2690000 1828463 273291 1,409913

117 RODA 2016 5300880 2766287 662457 1,739219

118 SCBD 2016 5481300 4121902 1592380 1,237895

119 SMDM 2016 362672 2475867 623123 0,318102

120 SMRA 2016 19115775 8165555 12644764 1,526192

121 SSIA 2016 2041970 3352827 3842621 0,817821

122 TOTL 2016 2915550 942610 2007950 1,668666

123 WKST 2016 34613700 16773219 44651963 1,290442

Page 139: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

122

LAMPIRAN 9

HASIL OUTPUT SPSS

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

WOMEN 123 0 1 ,72 ,449

OUT 123 25,00 83,33 40,1972 9,24934

ROA 123 -24,88 19,59 4,9397 5,36556

KI 123 17,74 99,77 69,0251 21,92807

KM 123 ,0000 50,5300 1,844977 7,9020509

DER 123 ,0347 5,1131 ,973147 ,8423497

NP 123 ,1228 2,7261 1,156346 ,5196994

Valid N (listwise) 123

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 123

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation ,38600047

Most Extreme Differences Absolute ,066

Positive ,066

Negative -,044

Test Statistic ,066

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea -,02321

Cases < Test Value 61

Cases >= Test Value 62

Total Cases 123

Number of Runs 54

Z -1,539

Asymp. Sig. (2-tailed) ,124

a. Median

Page 140: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

123

Model Summary

b

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,670a ,448 ,420 ,3958574

a. Predictors: (Constant), DER, ROA, OUT, WOMEN, KM, KI

b. Dependent Variable: NP

Model Summary

b

Model R

R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,414a ,171 ,081 ,22456

a. Predictors: (Constant), X123456, KM_2, OUT, ROA_2, DER_2, WOMEN_2, ROA, KI_2, DER,

OUT_2, KI, KM

b. Dependent Variable: RES_2

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 14,773 6 2,462 15,712 ,000b

Residual 18,178 116 ,157

Total 32,951 122

a. Dependent Variable: NP

b. Predictors: (Constant), DER, ROA, OUT, WOMEN, KM, KI

Coefficients

a

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Correlations

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Zero

-

order Partial Part Tolerance VIF

1 (Constant) -,222 ,240 -,925 ,357

WOMEN ,080 ,082 ,069 ,981 ,329 ,046 ,091 ,068 ,954 1,048

OUT ,014 ,004 ,242 3,406 ,001 ,165 ,302 ,235 ,942 1,061

ROA ,043 ,007 ,442 6,277 ,000 ,440 ,504 ,433 ,960 1,041

KI ,005 ,002 ,214 2,803 ,006 ,280 ,252 ,193 ,818 1,222

KM -,005 ,005 -,080 -1,049 ,296 -,286 -,097 -,072 ,827 1,209

DER ,229 ,044 ,371 5,164 ,000 ,346 ,432 ,356 ,921 1,086

a. Dependent Variable: NP

Page 141: PENGARUH GENDER DIVERSITY, KOMISARIS INDEPENDEN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41562/2/NAJAH... · berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

124