pengaruh harga, kemudahan bertransaksi, dan …
TRANSCRIPT
PENGARUH HARGA, KEMUDAHAN BERTRANSAKSI,
DAN KEPERCAYAAN, TERHADAP MINAT BELI ONLINE
DI E-COMMERCE SHOPEE PADA MASA PANDEMI COVID
19 ( STUDI KASUS PENGGUNA SHOPEE DI CIKARANG
UTARA)
Nindi Apriliyanti1 ,Supartono2
Prodi Manajemen, Universitas Pelita Bangsa
E-mail [email protected], [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh Harga
terhadap Minat Beli Online di E-Commerce Shopee pada masa pandemi Covid
19 di Cikarang Utara, Pengaruh Kemudahan Bertransaksi terhadap Minat Beli
Online di E-Commerce Shopee pada masa pandemi Covid 19 di Cikarang
Utara, Pengaruh Kepercayaan terhadap Minat Beli Online di E-Commerce
Shopee pada masa pandemi Covid 19 di Cikarang Utara. Metode penelitian
yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode Kuantitatif. Sedangkan
pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan analisis
Deskriptif dengan menggunakan hasil data kuisioner yang telah di sebarkan
terhadap 100 responden melalui google form. Populasi yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu seluruh pengguna Shopee di Cikarang Utara.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) Harga memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap Minat Beli Online, dengan nilai signifikan
Harga 0,032<0,05 dan nilai t hitung (2,179) > t tabel ( 1,98447). (2) Kemudahan
Bertransaksi memiliki nilai positif dan signifikan terhadap Minat Beli Online,
dengan nilai signifikan Kemudahan Bertransaksi 0,000<0,05 dan nilai t hitung
(6,840) > ( 1,98447). (3) Kepercayaan tidak memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap Minat Beli Online, dengan nilai signifikan 0,53>0,05 dan
nilai t hitung (1,958) < (1,98447).
Kata kunci : Harga, Kemudahan Bertransksi, dan Kepercayaan
1. PENDAHULUAN
Indonesia sebagai salah satu
negara yang juga mengalami pandemi
covid 19 sejak awal Maret 2020, covid
19 berdampak besar disemua sektor
kehidupan, seperti sektor pariwisata,
sektor pangan dan terutama sektor
ekonomi. Adapun disektor ekonomi
adalah para pengusaha yang berjualan di
toko, sebagian besar tokonya ditutup
sehingga masyarakat sulit memenuhi
kebutuhan hidupnya. Larangan untuk
keluar rumah membuat ruang gerak
masyarakat menjadi sempit, padahal
justru pada saat seperti ini, kebutuhan
hidup menjadi semakin bertambah.
Untuk mengatasi keadaan ini
masyarakat mulai banyak melirik
kegiatan belanja secara online, selain
karena tidak keluar rumah sekarang
banyak kebutuhan hidup yang dijual
secara online.
Pemberlakuan work from home
ikut berdampak pada minat beli secara
online. Trend minat secara online
biasanya dilakukan oleh kalangan
muda, golongan mereka inilah yang
banyak menggunakan fasilitas online
untuk memenuhi kebutuhanya
meskipun tidak sedang dalam kondisi
covid 19.
Selain karena kebutuhan, minat
membeli online juga dipengaruhi oleh
beberapa factor diantaranya adalah
harga, kemudahan dalam bertransaksi,
dan kepercayaan terhadap minat beli
secara online tersebut. Harga
merupakan factor utama yang
mempengaruhi pembelian secara online
semakin terjangkau harga suatu barang
maka semakin banyak minat beli,
biasanya harga produk yang di tawarkan
secara online lebih murah daripada yang
ditawarkan secara offline.
Faktor lain yang mempengaruhi minat
beli secara online yaitu Kemudahan
dalam bertransaksi. Pengguna internet
dalam kehidupan sehari-hari bagi
Sebagian orang sangat memudahkan
dalam beraktivitas, tidak terkecuali
dalam transaksi pembelian online.
Kemudahan transaksi ini dapat
dirasakan Ketika ingin berbelanja
online maka pembeli hanya cukup
tersambung dengan koneksi internet
maka dimanapun dan kapanpun
pembelian secara online terjadi.
Intensitas pengunaan dan interaksi
antara pengguna dengan sistem juga
dapat menunjukan kemudahan
penggunaan.
Salah satu masalah transaksi
online di Indonesia yaitu sulit
membentuk kepercayaan konsumen.
Hal ini dikarenakan ketika melakukan
transaksi online pembeli tidak bertemu
langsung dengan penjual untuk melihat
seperti apa produk yang hendak di
miliki. Selain itu juga terjadi masalah
keuangan seperti pencairan dana ke
rekening penjual terhitung sangat lama,
beberapa masalah transaksi online
tersebut kemudian akan berpengaruh
terhadap minat beli secara online.
Kepercayaan merupakan suatu pondasi
dalam sebuah proses bisnis, suatu
transaksi antara dua pihak atau lebih
akan terjadi apabila kedua belah pihak
saling mempercayai. Kepercayaan
dalam dunia bisnis tidak akan muncul
secara instans, melainkan harus
dibangun sejak awal sebuah bisnis
berdiri. Kepercayaan konsumen adalah
persepsi dari sudut pandang konsumen
akan kehandalan penjual dalam
pengalaman dan terpenuhinya harapan
dan kepuasaan konsumen (Firdayanti,
2015).
2. TINJAUAN PUSTAKA DAN
HIPOTESIS
Harga dapat diartikan sebagai
kecenderungan konsumen untuk
menggunakan harga dalam memberi
penilaian tentang kesesuaian manfaat
produk. Penilaian terhadap harga suatu
produk dikatakan mahal, sedang atau
murah untuk masing-masing individu
tidak sama, tergantung dari persepsi
individu yang di latar belakangi oleh
lingkungan dan kondisi individu itu
sendiri. Pada dasarnya konsumen
menilai harga suatu produk tidak
tergantung hanya dari nilai nominal
harga saja namun dari persepsi mereka
pada harga, perusahaan harus
menetapkan harga secara tepat agar
dapat sukses dalam memasarkan barang
dan jasa. Harga adalah nilai suatu
barang yang dinyatakan dengan uang
(Alma, 2016).
Berikut beberapa indicator harga
menurut Herman (2007:54) dalam
jurnal ((Dyah Kusumawati, 2020)
sebagai berikut:
Harga terjangkau merupakan harga
yang dibandingkan dengan persepsi
konsumen terhadap kemampuan
daya belinya.
Kesesuaian harga dengan kualitas,
tingkat kesesuaian harga dengan
persepsi konsumen terhadap kualitas
produk
Kesesuaian harga dengan manfaat
Tingkat persaingan, daya saing harga
yang dibandingkan dengan harga
dari produsen lain dengan jenis
produk yang sama.
Menurut Rahayu (2017)
kemudahan adalah suatu kondisi
dimana konsumen meyakini bahwa
penggunaan teknologi merupakan hal
yang mudah dan tidak memerlukan
usaha keras dalam pemakaianya. Pada
saat pertama kali bertransaksi calon
pembeli akan mengalami kesulitan
karena tidak tahu cara bertransaksi
secara online pembeli cenderung
mengurungkan niatnya untuk berbelanja
online. Kemudahan bertransaksi
merupakan hal terpenting yang harus
diperhatikan oleh para penyedia atau
penjual online, kemudahan ini levelnya
bisa jadi beragam tergantung dari
pengguna atau pembeli itu sendiri.
Tetapi tentu ada standart kemudahan
yang levelnya sama di semua pengguna,
dan nantinya diharapkan factor
krmudahan ini akan berdampak pada
perilaku, yaitu semakin tinggi persepsi
seseorang tentang kemudahan maka
semakin tinggi pula tingkat
pemanfaatan teknologi informasi
(Wardoyo, Andi 2017).
Menurut Davis, indikator
kemudahan bertransaksi terdiri dari,
Mudah digunakan
( easy to use), Mudah di pelajari (easy to
learns, Jelas dan mengerti ( clear and
understandable), Dapat dikendalikan
(controllable), Mudah menjadi terampil
(easy to become skilfull).
Fleksibel.
Kepercayaan adalah faktor yang
penting, yang membuat konsumen
tertarik untuk membeli produk online.
Kepercayaan terhadap online shop
sangat penting dan keragaman interaksi
online melalui media sosial. Dari hasil
yang dirasakan konsumen, kepercayaan
belanja secara online memengaruhi niat
pembelian melalui media sosial.
Menurut Hsiao, dkk dalam Rosian
Anwar dan Wijaya Adidarma (2016)
dalam penelitiannya mendefinisikan
kepercayaan terhadap belanja online
sebagai kesediaan konsumen dalam
mempercayai belanja online. Faktor
kepercayaan menjadi faktor kunci
dalam setiap jual beli secara online,
karena produk yang di jual dan di
tawarkan oleh penjual merupakan
produk yang semu, dalam arti produk
masih berupa bayangan saja, tidak
berupa bentuk nyata.
Ada beberpa Indikator yang dapat
mempengaruhi kepercayaan:
Integritas adalah kejujuran dan
kemampuan menepati janji dari pihak
yang di percaya (penjual). Integritas
berkaitan dengan bagaimana perilaku
atau kebiasaan penjual dalam
menjalankan bisnisnya, integritas dapat
dilihat dari sudut keterbukaan,
pemenuhan, kesetiaan, keterusterangan,
keterkaitan, dan kehandalan.
Kebaikan hati (Benevolence) perhatian
dan motivasi untuk bertindak sesuai
kepentingan konsumen oleh penyedia
barang. Kebaikan hati merupakan
kemauan penjual untuk memberikan
kepuasan yang saling menguntungkan
antara dirinya dengan konsumen.
Penjual bukan semata-mata mengejar
keuntungan saja. Komponen ini
meliputi empati, keyakinan, dan daya
terima.
Competency adalah kemampuan penjual
untuk melaksanakan kebutuhan dari
konsumen. Dalam hal ini bagaimana
penjual mampu menyediakan,
melayani, sampai mengamankan
transaksi dari gangguan pihak lain.
Predictability konsistensi perilaku oleh
penjual, kemampuan penjual untuk
memberikan kepastian barang yang
dijual sehingga konsumen dapat
memprediksi kinerja penjual.
Kemampuan (Ability) yaitu penjual
menyiapkan, menyajikan, dan
melindungi transaksi dari ancaman
pihak lain.
Hipotesis Penelitian
Hipotesis Pertama:
Dinyatakan bahwa Harga
memberikan pengaruh terhadap
Minat Beli Online pada E-
commerce Shopee, dimana hipotesa
ini Didukung oleh:
1. Maria Febriani Nonis, 2019.
“Pengaruh Harga, Persepsi
Keamanan, Kemudahan
Bertransaksi dan Kepercayaan
Konsumen Terhadap Minat Beli
secara Online Pada Marketplace
Shopee”
Gambar 1.1
Model Penelitian
3. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang
dilakukan adalah penelitian
dengan pendekatan kuantitatif.
Menurut Kasiram (2008: 149)
Penelitian kuantitatif adalah suatu
proses menemukan pengetahuan
yang menggunakan data berupa
angka sebagai alat menganalisis
keterangan mengenai yang ingin di
ketahui.
Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini
adalah explanatory research tipe
casual yang berupaya menguji
variable independen terhadap
variable dependen. Lingkup
penelitian ini adalah menguji
pengaruh Harga, Kemudahan
bertransaksi, dan kepercayaan
Terhadap Minat Beli Online di E-
commerce Shopee pada masa
Pandemi Covid 19.
Terdapat 4 Variable
penelitian yaitu tiga variabel
independen dan satu variable
dependen. Variable Independen
yang pertama yaitu Harga dengan
simbol X1, variable independen
kedua yaitu kemudahan
Bertransaksi dengan simbol X2,
dan variable independen ketiga
yaitu kepercayaan dengan simbol
X3. Satu variable Dependen yaitu
Minat Beli simbol Y.
Menurut Sugiyono
(2014:115) Populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri
atas objek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk di
pelajari dan kemudian ditarik
kesimpulanya. Polulasi dalam
penelitian ini adalah seluruh
pengguna E-commerce shopee
pada masa pandemi Covid yang
berjumlah 4.851 orang pada Q2
tahun 2020 di Cikarang Utara.
Untuk menentukan jumlah
sampel yang akan diolah dari
jumlah populasi maka perlu
dilakukan teknik pengambilan
sampel yang tepat, menurut
Sugiyono (2014:116) sampel
adalah bagian dari jumlah
karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut, dalam
mengambil responden, penelitian
ini menggunakan teknik non
propability sampling dimana
Harga X1
Minat Beli
Online Y
Kemudahan
Transaksi X2
Kepercayaan
X3
teknik ini tidak memberi peluang
atau kesempatan yang sama bagi
setiap unsur atau anggota populasi
untuk dipilih menjadi sampel.
Metode non propability sampling
yang digunakan dalam penelitian
ini yakni teknik incidental
sampling dimana dalam
pengambilan teknik sampel ini
sampel yang diperoleh peneliti
secara kebetulan saja tanpa ada
perencanaan terlebih dahulu dan
peneliti meyakini bahwa orang
tersebut layak dijadikan sumber
informasi untuk penelitian
(Sugiyono,2015).
Dalam penelitian ini jumlah
sampel yang digunakan sebanyak
100 orang pengguna shopee di
Cikarang Utara pada masa
pandemi covid 19, jumlah sampel
ini ditentukan berdasarkan
pendapat dari Roscoe (dalam
Sugiyono, 2015:91) dimana
ukuran sampel yang layak dalam
penelitian adalah 30-500.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Validitas
Menurut Sugiyono
(2015:172-) hasil penelitian
dikatakan valid apabila terdapat
kesamaan antara data yang
terkumpul dengan data yang
sesungguhnya. Instrumen yang valid
berarti alat ukur yang digunakan
untuk mendapatkan data itu valid.
Valid artinya instrumen tersebut
dapat digunakan untuk mengukur
apa yang seharusnya diukur.
Instrumen yang valid merupakan
syarat mutlak untuk mendapatkan
hasil penelitian yang valid. Validitas
instrumen yang digunakan adalah
validitas konstruk dan validitas isi.
Tabel 1.1
Variabel Pernyata
an
Korela
si
Keterang
an
X1 Harga
X1.1 0,831 Valid
X1.2 0,663 Valid
X1.3 0,651 Valid
X1.4 0,702 Valid
X1.5 0,683 Valid
X1.6 0,471 Valid
X1.7 0,663 Valid
X1.8 0,359 Valid
X2 KB
X2.1 0,924 Valid
X2.2 0,921 Valid
X2.3 0,925 Valid
X2.4 0,920 Valid
X2.5 0,925 Valid
X2.6 0,923 Valid
X2.7 0,931 Valid
X2.8 0,922 Valid
X2.9 0,922 Valid
X2.1
0
0,919 Valid
X3
Kepercay
aan
X3.1 0,882 Valid
X3.2 0,895 Valid
X3.3 0,895 Valid
X3.4 0,886 Valid
X3.5 0,888 Valid
X3.6 0,886 Valid
X3.7 0,898 Valid
X3.8 0,887 Valid
Minat Beli
Online
Y.1 0,871 Valid
Y.2 0,856 Valid
Y.3 0,856 Valid
Y.4 0,846 Valid
Y.5 0,892 Valid
Y.6 0,855 Valid
Y.7 0,857 Valid
Sumber: Data penelitian yang diolah,
2021
Uji Reliabilitas
Menurut Sugiyono (2016, p.183)
pengujian ini bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana mengukur
dan memberikan hasil relatif
konsisten bila dilakukan pengukuran
ulang pada subyek yang sama, fungsi
dari uji reliabilitas adalah
mengetahui sejauh mana keadaan
alat ukur atau kuisioner (angket).
Untuk mengukur tingkat reliabilitas
kuisioner digunakan Rumus
Cronbach Alpha 0,05, untuk
menginterprestasikan dengan
mengunakan tabel interpretasi r,
untuk menyimpulkan alat bantu yang
digunakan cukup realibel menurut
Sugiono (2016, p.184)
Tabel 1.2
Variabel Cronbach 's
Alpha
N of
Item s
Keteranga
n
Harga 0,851 8 Reliabel
Kemudahan
Transaksi
0,930 10
Reliabel
Kepercaya
an 0,903 8 Reliabel
Minat Beli Online
0,880 7 Reliabel
Sumber: Data penelitian yang diolah,
2021
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas dan
Multikolinearitas
Tabel 1.3
Variabel
Uji Normalitas
Uji Multikolinearitas
Asymp. Sig. (2-tailed)
Tolerance VIF
X1 0,154
0,408 2.449
X2 0,343 2.917
X3 0,242 4.127
Dapat dilihat hasil uji Normalitas
bahwa nilai signifikan (Sig) pada
kolmogorov-Smirnov sebesar 0,154
karena nilai signifikan lebih besar dari
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
data telah terdistribusi dengan normal.
Dari tabel diatas Uji
Multikolinearitas bahwa nilai masing-
masing variable independen memiliki
nilai tolerance=0,408 dan VIF 2,449
untuk variable Harga, nilai
tolerance=0.343 dan VIF 2.917 untuk
variable kemudahan bertransaksi dan
nilai tolerance=0.242 dan VIF 4.127
untuk variable kepercayaan. Karena
nilai tolerance lebih besar daripada
persyaratan minimal (0.408>0.1 dan
nilai VIF lebih rendah dari persyaratan
maksimal (2.449<10) untuk variable
harga, nilai tolerance lebih besar dari
persyaratan minimal (0.343>10) dan
nilai VIF lebih rendah dari persyaratan
maksimal (2.917<10) untuk variable
kemudahan bertransaksi, dan nilai
tolerance lebih besar dari persyaratan
minimal (0.242>0.1) dan nilai VIF lebih
rendah dari persyaratan maksimal
(4127<10) untuk variable kepercayaan.
Maka dapat disimpulkan bahwa analisis
linear ganda tidak memiliki masalah
multikolinieritas (model yang
dikembangkan sudah tepat).
Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data penelitian yang diolah,
2021
Hasil uji heterokedastisitas
terlihat pola yang menyebar tidak
menentu, pada gambar 4.8 pola
titik-titik menyebar diatas dan
dibawah angka 0 pada sumbu Y,
dapat disimpulkan tidak terjadi
heteroskedaspisitas pada data yang
digunakan, artinya tidak terjadi
ketidaksamaan varian dari residual
satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Data yang digunakan
lolos uji asumsi klasik uji
heterokedastisitas sehingga data
layak di gunakan untuk model
regresi.
Uji Analisi Linear Berganda
Tabel 1.4
Coefficientsa
Model
Unstandardiz ed Standar
dized
t
Sig.
B
Std.
Error
Beta
1 Const .334 239
1.396 .166
X1 .183 .084 .173 2.179 .032
X2 .529 .082 .563 6.480 .000
X3 .220 .112 .202 1.958 0.53
Sumber: Data penelitian yang diolah,
Uji Determinasi R2
Koefisien determasi (R2) pada
intina mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam
menerangkan variasi variabel
dependen. Dibawah ini disajikan
hasil uji Koefisien Determasi (R2):
Tabel 1.5
Model Summary
Model R R Square
Adjuste
d R
Square
Std. Error
of the
Estimate
1 .867 .752 .744 .319
Sumber: Data penelitian yang diolah,
2021
Uji T (Parsial)
Uji T dilakukan menggunakan
uji koefisien persial, bertujuan
untuk mengetahui apakah variabel
bebas (independen) berpengaruh
secara persial terhadap variabel
terikat (dependen) dengan
signifikan sebesar 5%. Dibawah
ini akan disajikan hasil uji T.
Tabel 1.6
Model
t
Sig.
1 (Constant) 1.396 .166
Promosi 2.179 .032
Harga 6.480 .000
Kualitas Produk 1.958 .053
Sumber: Data penelitian yang diolah,
2021
PEMBAHASAN
1. Pengaruh Harga (X1) Terhadap Minat
Beli Online (Y)
Berdasarkan tabel 4.18 dapat diketahui
nilai signifikan harga 0,032<0,05 dan
nilai t hitung (2,179) > t tabel
(1,98447) maka Ho ditolak Ha dierima
yang artinya Harga memiliki pengaruh
signifikan dan positif terhadap Minat
Beli Online.
2. Pengaruh Kemudahan Bertransaksi
Terhadap Minat Beli Online
Berdasarkan tabel 4.18 dapat diketahui
nilai signifikan Kemudahan
Bertransaksi 0,000<0,05 dan nilai t
hitung (6,840) > t tabel (1,98447)
maka Ho ditolak Ha diterima yang
artinya Kemudahan Bertransaksi
memiliki nilai signifikan dan positif
terhadap Minat Beli Online.
3. Pengaruh Kepercayaan terhadap
Minat Beli Online
Berdasarkan tabel 4.18 dapat diketahui
nilai signifikan Kepercayaan
0,53>0,05 dan nilai t hitung (1,958) <
t tabel (1,98447) maka Ho di terima
dan Ha ditolak yang artinya
Kepercayaan tidak memiliki pengaruh
signifikan dan positif terhadap Minat
Beli Online.
5. KESIMPULAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan maka di
peroleh kesimpulan sebagai
berikut:
1. Berdasarkan hasil Uji T secara
parsial yang telah dilakukan
menunjukan bahwa variabel Harga
mempunyai pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap Minat Beli
Online di E-commerce shopee pada
masa pandemi covid 19.
2. Berdasarkan hasil Uji T secara
parsial yang telah dilakukan
menunjukan bahwa variabel
Kemudahan Bertransaksi
mempunyai pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap Minat Beli
Online di E-commerce shopee pada
masa pandemi covid 19.
3. Berdasarkan hasil Uji T secara
parsial yang telah dilakukan
menunjukan bahwa variabel
Kepercayaan tidak memiliki
pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap Minat Beli
Online di E-commerce shopee pada
masa pandemi covid 19.
4. Berdasarkan hasil Uji koefisien
determasi (R2) menunjukan bahwa
Harga, Kemudahan Bertransaksi,
dan Kepercayaan bersama-sama
(simultan) berpengaruh terhadap
Minat Beli Online di E-commerce
shopee pada masa pandemi covid
19.
Saran
Berdasarkan hasil analisis
penelitian yang telah dilakukan
maka penulis memberikan saran
sebagai berikut:
1. Diharapkan E-commerce
Shopee dalam menentukan
harga juga harus
memperhatikan kualitas
produknya supaya minat beli
semakin meningkat.
2. Diharapkan E-commerce
shopee selalu memperhatikan
kemudahan dalam
bertransaksi supaya
konsumen merasa puas dan
akan meningkatkan minat beli
online.
3. Diharapkan E-commerce
shopee menjaga kepercayaan
konsumen supaya minat beli
online meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Asri Fajar S, Aziz Fathoni,
Leonardo Budi H 2015,
Pengaruh Harga, Kulitas
Produk dan Promosi
Terhadap Keputusan
Pembelian Lemari Es Merk
LG di PT Global
Elektronik Banyumanik
Semarang, Jurnal of
Manajement ISSN : 2502-
7689, VOL 1 NO 1
Februari 2015
Anwar, Rosihan, and Wijaya
Adidarma. Pengaruh
kepercayaan dan risiko
pada minat beli belanja
online. Jurnal Manajemen
dan Bisnis Sriwijaya 14,
no. 2 (2016): 155-168.
Budi Prasetiyo dan Egys
Fazzariyawan 2020,
Analisa Faktor – Faktor E-
Commerce dalam
membentuk Customer
Satisfaction Millenial
Bukalapak riset & Jurnal
Akuntansi Volume 4
Nomor 1, Februari 2020 e
–ISSN : 2548-9224 p–
ISSN : 2548-7507.
Dyah di Kusumawati dan
Syaifudin 2020, Pengaruh
Persepsi Harga dan
Kepercayaan Terhadap
Minat Beli Secara Online
Saat Pandemi Covid-19
Pada Masy arakat Millenia
Jawa Tengah, Vol.6 No.01,
Juni 2020 ISSN: 2502-349.
Florida . Tilaar, S.L.H.V. Joyce
Lapian, Ferdy . Roring,
Pengaruh Kepercayaan
dan Motivasi Terhadap
Minat Beli Pengguna
Shopee secara Online
Pada Anggota Pemuda
GMIM Zaitun Mahakere,
Jurnal Reset Ekonomi,
Bisnis dan Akuntansi, Vol 6
No 4 Tahun 2018.
Hanim Candra Puspitasari dan
Dini 2015, Pengaruh
Harga, Distribusi, dan
promosi Terhadap
Peningkatan Volume
Penjualan Produk Toyota
Nasmoco di Surakarta.
Hapsawati Taan, 2021.
“ Kemudahan Penggunaan
dan Harga Terhadap
Minat Beli Online
Konsumen” Jurnal
Ekonomi Bisnis dan
Akuntansi Vol 8 (1) 89-96
2021.
Nonis, M.F., 2019. Pengaruh
Persepsi Keamanan,
Kemudahan Bertransaksi
dan Kepercayaan
Konsumen terhadap Minat
Beli secara Online pada
Marketplace Shopee
(Doctoral dissertation,
STIE YKPN).
5.1.1 Rizkiawan Rizki 2020,
Pengaruh Kepercayaan
Konsumen dan
pengalaman pembelian
Terhadap Minat Beli
Konsumen Secara
Online di Kalangan
Masyarakat Sangatta
( Studi Kasus Pada E-
Commerce Shopee,
Jurnal Ekonomi Sosial
dan Bisnis Vol 16, No 1
(2020), ISSN 0216-
6437.
Ratna Furi, Nur Hidayati dkk,
2020. Pengaruh
Keamanan, Kemudahan,
Kepercayaan, dan
Pengalaman Berbelanja
Terhadap Minat Beli
Online pada Situs Jual Beli
Shopee” Jurnal Riset
Manajemen, 2020.
Rosian Anwar dan Wijaya
Adidarma, Pengaruh
Kepercayaan dan Risiko
Pada Minat Belanja
Online. Jurnal Manajemen
dan Bisnis Sriwijaya Vol.
14 No.2 Juni 2016.
Ridwan, M., Militina, T., &
Achmad, G. N. (2020).
How Trust and Quality of
Information Affect Buying
Interest and Purchasing
Decisions?(Study on
Shopee Customers in
Samarinda). International
Journal of Economics,
Business and Accounting
Research (IJEBAR), 4(01).
Rosiana, Eva, Hadi Suharno, dan
Umi Kulsum 2020,
Pengaruh Harga,
Keanekaragaman
Produk dan Minat Beli
Terhadap Keputusan
Pembelian Pada Toko
Onlineshop, Jurnal
Ekonomi Bisnis (2020).
Setyarko, Yugi 2016, Analisis
Persepsi Harga, Promosi,
Kualitas Layanan, dan
Kemudahan Penggunaan
Terhadap Keputusan
Pembelian Produk Secara
Online." Jurnal
Ekonomika dan
Manajemen 5.2 (2016):
128-147.
Setiawan. Khairul, I. and SHI, M.,
2019. Pengaruh
Kepercayaan dan
Kemudahan Terhadap
Keputusan Pembelian
Secara Online pada Situs
Jual Beli Shopee (Doctoral
dissertation, IAIN
Surakarta).
Tiara Cantika, Ce Gunawan 2021,
Pengaruh Keragaman
Produk Dan Kepercayaan
Terhadap Minat Beli
Online Saat Pandemi
Covid-19, Jurnal Ekonomi,
Manajemen, Bisnis dan
Sosial Vol 1, (2), 2021, 56-
65 E-ISSN: 2747-0938.
Utami, Ruri Putri 2017, Pengaruh
Harga dan Kualitas
Produk Terhadap Minat
Beli Sayuran Organik di
Pasar Sambas Medan,
Jurnal Niagawan, Vol 6 No
2 Oktober 2017.