pengaruh karakteristik desa terhadap ...repository.stieykpn.ac.id/552/1/ringkasan skripsi vania...i...

19
i PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA RINGKASAN SKRIPSI VANIA AULIA SANDRA 311729940 PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA MARET 2019

Upload: others

Post on 25-Dec-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP ...repository.stieykpn.ac.id/552/1/RINGKASAN SKRIPSI Vania...i PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA RINGKASAN

i

PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP

PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA

RINGKASAN SKRIPSI

VANIA AULIA SANDRA

311729940

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA

MARET 2019

Page 2: PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP ...repository.stieykpn.ac.id/552/1/RINGKASAN SKRIPSI Vania...i PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA RINGKASAN
Page 3: PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP ...repository.stieykpn.ac.id/552/1/RINGKASAN SKRIPSI Vania...i PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA RINGKASAN

1 | S T I E Y K P N Y O G Y A K A R T A

PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP

PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA

VANIA AULIA SANDRA

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YKPN YOGYAKARTA

Jalan Seturan Yogyakarta 55281

e-mail: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karateristik desa terhadap

pendirian badan usaha milik desa. Karakteristik yang diteliti dalam penelitian ini

meliputi aspek geografis, aspek penduduk, dan aspek pemerintah desa. Penelitian

ini menggunakan data sekunder pada beberapa kecamatan di Kabupaten Sukoharjo

yang berada di provinsi Jawa Tengah. Data yang digunakan adalah data luas

wilayah, jumlah penduduk, jumlah perangkat pada masing-masing desa yang ada

di kecamatan Baki, Bendosari, Grogol, Mojolaban, dan Polokarto tahun 2018. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik desa yang berpengaruh terhadap

pendirian BUMDes adalah aspek jumlah penduduk desa.

Kata kunci: luas wilayah, jumlah penduduk, jumlah perangkat, BUMDes

PENDAHULUAN

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 pasal 1 menyatakan desa merupakan

kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah serta berwenang untuk

mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat

berdasarkan upaya masyarakat, seperti hak asal usul atau hak tradisional yang

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 4: PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP ...repository.stieykpn.ac.id/552/1/RINGKASAN SKRIPSI Vania...i PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA RINGKASAN

2 | S T I E Y K P N Y O G Y A K A R T A

diakui dan dihormati dalam sistem pemerintah Negara Kesatuan Republik

Indonesia. Desa adalah suatu peristiwa atau kejadian yang bersifat universal, yang

dapat terjadi di manapun di dunia ini, dan desa merupakan sebuah perkumpulan

masyarakat kecil, yang terkait pada lokasi tertentu baik sebagai tempat tinggal

menetap maupun bagi pemenuhan kebutuhannya, dan cenderung memiliki

karakteristik-karakteristik tertentu (Rahadjo, 1999: 28). Karakteristik desa terdiri

dari beberapa aspek antara lain aspek morfologi yaitu pemanfaatan lahan oleh

penduduk, aspek jumlah penduduk yaitu kepadatan penduduk yang tinggal di desa

tersebut, aspek ekonomi ialah mata pencaharian penduduk desa, aspek hukum

adalah aturan yang mengikat masyarakat di suatu wilayah, aspek sosial budaya

ialah hubungan antar penduduk yang bersifat khas (Asy’ari, 1993: 93). Roucek dan

Warrent mengemukakan beberapa hal yang tentang karakteristik desa yaitu,

besarnya kelompok primer, faktor geografis, hubungan yang lebih awet,

masyarakat yang homogen, keluarga sebagai unit ekonomi, dan jumlah anak yang

tinggi (Rahardjo, 1999: 40). Berbagai aspek tersebut mengakibatkan tingkat

perekonomian desa berbeda-beda.

Pada tahun 2014 jumlah desa secara geografis yang tercatat di data Badan Pusat

Statistika sebanyak 82.190 desa. Karena banyaknya desa tersebut, pemerintah

berusaha untuk mengembangkan perekonomian dari potensi tersebut dengan cara

menjadikan desa sebagai pemegang peranan penting dalam pembangunan nasional.

Pemerintah memberikan kewenangan kepada desa untuk melaksanakan

pembangunan, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat. Seperti yang tercantum

pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, dalam hal mendukung

percepatan pembangunan di desa, pemerintah mengalokasikan dana desa yang akan

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 5: PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP ...repository.stieykpn.ac.id/552/1/RINGKASAN SKRIPSI Vania...i PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA RINGKASAN

3 | S T I E Y K P N Y O G Y A K A R T A

dikelola secara mandiri oleh masing-masing desa. Dana desa yang dialokasikan ke

setiap desa selalu mengalami peningkatan mulai tahun 2015 sampai saat ini.

Peningkatan pengalokasian dana tersebut seharusnya dapat dirasakan dalam bentuk

pembangunan dan peningkatan perekonomian desa yang merata. Namun ditemukan

adanya perbedaan tingkat perekonomian yang terjadi antara suatu desa dengan desa

lain dan dari penelusuran yang telah dilakukan ternyata perbedaan tingkat

perekonomian salah satunya disebabkan oleh berdirinya BUMDes (Sari, 2017).

Dalam suatu desa yang memiliki BUMDes perekonomianya lebih baik dibanding

dengan desa lainnya yang belum memiliki BUMDes.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 pasal 1 menyatakan BUMDes adalah

lembaga usaha yang modalnya sebagian besar berasal dari penyertaan modal secara

langsung yang bersumber dari kekayaan yang dipisahkan untuk pengelolaan aset

desa, jasa pelayanan masyarakat, dan usaha lainnya untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat. Dalam arti lain, BUMDes adalah lembaga usaha milik

desa yang didirikan dan dikendalikan oleh pemerintah dan masyarakat desa sebagai

usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat dan dasar pembentukannya dari

potensi masing-masing desa. BUMDes diharapkan mampu meningkatkan

kemampuan ekonomi desa, memaksimalkan aset desa, memajukan usaha

masyarakat dalam mengolah kemampuan ekonomi yang tersedia, memperluas

kerjasama antar desa serta pihak lain, membuat peluang baru yang akan

meningkatan kepentingan umum, membuka peluang kerja baru, mensejahterakan

masyarakat dengan meningkatkan pelayanan umum, pertumbuhan serta pemerataan

ekonomi desa, sehingga mampu menaikkan pendapatan masyarakat desa dan

pendapatan asli desa.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 6: PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP ...repository.stieykpn.ac.id/552/1/RINGKASAN SKRIPSI Vania...i PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA RINGKASAN

4 | S T I E Y K P N Y O G Y A K A R T A

Dalam pelaksanaannya ada desa yang mampu membentuk BUMDes, tetapi

juga ada desa yang belum mampu mendirikan BUMDes. Provinsi Jawa Tengah di

Kabupaten Sukoharjo terdiri dari 12 kecamatan dan 167 desa (Badan Pusat

Statistik). Desa yang telah memiliki BUMDes hanya 25 desa dan tersebar di 11

kecamatan (Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi). Padahal

dengan adanya BUMDes akan meningkatkan perekonomian masyarakat desa (Sari,

2017). Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk meneliti faktor-faktor yang

mempengaruhi pendirian BUMDes, agar mampu memberikan solusi bagi desa yang

belum mampu mendirikan BUMDes. Besar kemungkinan jika tiap desa memiliki

BUMDes dan berjalan dengan efektif maka dapat meningkatkan perekonomian

desa dan mengurangi tingkat kesenjangan antar desa.

Penelitian ini meneliti beberapa karakteristik desa yaitu faktor geografis, faktor

pemerintah desa, dan faktor penduduk desa untuk variabel independen dan

pendirian BUMDes untuk variabel dependen. Peneliti mengambil beberapa faktor

tersebut karena keterbatasan data yang dapat diperoleh dan faktor tersebut

merupakan bagian dari karakteristik desa yang membedakan antar desa dan

menurut peneliti tiga faktor tersebut berpengaruh terhadap pendirian BUMDes,

seperti BUMDes Air Terjun Sri Gethuk dapat berdiri karena kondisi alam yang baru

diketahui oleh warga sehingga pemerintah dan warga desa mengembangkannya

(Triharono penanggung jawab BUMDes sejahtera). BUMDes Umbul Ponggok

yang menjadi BUMDes terbaik karena partisipasi pemuda desa dalam

pengelolaannya (Kalisa dan Kolopaking, 2018). Berdasarkan uraian tersebut maka

penulis menetapkan judul penelitian “Pengaruh Karakteristik Desa Terhadap

Pendirian Badan Usaha Milik Desa.”

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 7: PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP ...repository.stieykpn.ac.id/552/1/RINGKASAN SKRIPSI Vania...i PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA RINGKASAN

5 | S T I E Y K P N Y O G Y A K A R T A

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalahnya yaitu:

Apakah aspek geografi desa, aspek pemerintahan desa, dan aspek penduduk desa

mempengaruhi pendirian BUMDes?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui kemungkinan dan menganalisis pengaruh aspek geografi desa, aspek

pemerintahan desa, dan aspek penduduk desa, terhadap kemungkinan pendirian

BUMDes dalam suatu wilayah. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu

memberikan gambaran tentang karakteristik desa yang mempengaruhi berdirinya

BUMDes dalam suatu wilayah, serta dapat memberi manfaat bagi pihak-pihak yang

berkepentingan. Bagi pemerintah desa, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi

dan motivasi untuk desa-desa yang belum memiliki BUMDes supaya segera dapat

menemukan inovasi dalam pendirian BUMDes. Bagi akademisi, hasil penelitian ini

dapat menambah pengetahuan dan mendorong para mahasiswa untuk berpartisipasi

aktif dalam terbentuk dan berkembangnya BUMDes di daerah masing-masing.

Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi untuk memecahkan permasalahan

yang dihadapi oleh masing-masing desa yang selama ini kesulitan untuk

mendirikan BUMDes, karena karakteristik suatu desa itu beragam sehingga akan

muncul berbagai aspek yang mempengaruhi pendirian BUMDes di masing-masing

desa tersebut.

TINJAUAN TEORI

Anom Surya Putra dalam buku Badan Usaha Milik Desa Spirit Usaha Kolektif

Desa (2015: 9) memberi beberapa pengertian tentang Badan Usaha Milik Desa

(BUMDes) antara lain:

“BUMDes adalah bagian dari strategi kebijakan untuk memunculkan institusi negara

(Kementerian Desa PDTT) di kehidupan bermasyarakat dan berkewarganegaraan di

desa yang nantinya disebut tradisi berdesa. BUMDes merupakan suatu strategi yang

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 8: PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP ...repository.stieykpn.ac.id/552/1/RINGKASAN SKRIPSI Vania...i PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA RINGKASAN

6 | S T I E Y K P N Y O G Y A K A R T A

diambil pemerintah untuk membangun Indonesia dari pinggiran melalui

pengembangan usaha ekonomi desa yang bersifat kolektif. BUMDes merupakan

salah satu kebijakan pemerintah dalam upaya peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia pada masing-masing desa. BUMDes merupakan wujud kemandirian

ekonomi pada suatu desa dengan memanfaatkan unit-unit yang strategis untuk usaha

ekonomi bersama.”

Dalam buku panduan pendirian dan pengelolaan BUMDes terbitan Departemen

Pendidikan Nasional menyebutkan beberapa ciri yang dapat membedakan

BUMDes dengan lembaga ekonomi komersial pada umumnya yaitu: (1) badan

usaha yang pemiliknya suatu desa dan pengelolaan dilakukan secara bersama-sama;

(2) modal usahanya berasal dari desa dan masyarakat dengan penyertaan modal

dapat berupa uang, saham atau ide-ide untuk pengelolaan; (3) berjalannya

mengedepankan filosofi bisnis yang berasal dari budaya setempat; (4) kegiatan

usaha dijalankan harus sesuai dengan potensi desa serta hasil survei pasar yang telah

dilakukan; (5) keuntungan digunakan untuk mensejahterakan anggota yang

memberikan modal serta masyarakat yang pembagiannya sesuai dengan yang

tertera pada kebijakan yang telah disepakati; (6) memperoleh fasilitas dari

pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan pemerintah

desa; (7) pelaksanaan operasionalnya diawasi bersama-sama oleh perangkat desa,

badan pengawas desa, pemilik modal dan anggota. Proses pelembagaan BUMDes

sudah tercantum dalam Peraturan Menteri Desa No 4 tahun 2014, tahapan yang

dilakukan antara lain: Sosialisasi tentang BUMDes yang dilakukan oleh pemerintah

pusat ke pemerintah daerah selanjutnya dilakuan sosialisasi pemerintah daerah ke

masyarakat, oleh masyarakat dilaksanaan musyawarah desa yang membahas

tentang BUMDes apa yang akan dibentuk, dan segala sesuatu yang berhubungan

dengan kelangsungan BUMDes tersebut, setelah tercapai hasil musyawarah

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 9: PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP ...repository.stieykpn.ac.id/552/1/RINGKASAN SKRIPSI Vania...i PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA RINGKASAN

7 | S T I E Y K P N Y O G Y A K A R T A

tersebut diberikan ke perangkat desa yang nantinya akan dibuat sebuah aturan oleh

Kepala Desa yaitu Surat Keputusan Kepala Desa.

Pendirian BUMDes memiliki dasar hukum tersendiri dibandingkan dengan

institusi-institusi lainnya. Berikut merupakan dasar hukum BUMDes dalam Sari

(2017: 12):

“Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa pada bagian lima;

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; Peraturan Pemerintah Nomor

47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014

tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi nomor

4 tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengelolaan, dan Pembubaran Badan

Usaha Milik Desa; Peraturan daerah pada masing-masing kabupaten; Peraturan desa yang dibuat oleh masing-masing desa yang mendirikan Badan Usaha Milik Desa.”

BUMDes didirikan memiliki beberapa tujuan terutama dalam hal perekonomian.

Tujuan utama BUMDes menurut Departemen Pendidikan Nasional antara lain:

“Untuk meningkatkan perekonomian desa; untuk meningkatkan pendapatan asli

desa; untuk meningkatkan pengolahan dan pengelolaan potensi desa yang sesuai

dengan kebutuhan masyarakat; sebagai salah satu penunjang pertumbuhan dan

pemerataan ekonomi pedesaan.”

Teori Kelembagaan

Kelembagaan (institution) merupakan organisasi atau aturan baku dan tidak baku

yang dibentuk untuk mengatur perbuatan serta langkah yang diambil masyarakat

pada kegiatan sehari-hari maupun langkah yang digunakan untuk mencapai suatu

tujuan usaha (Mubyarto dalam Sari, 2017). Erani dalam alkadafi (2014)

mengatakan bahwa sebutan untuk kelembagaan merupakan sebuah bagan hukum

atau hak alami yang membatasi langkah setiap individu agar mampu memberikan

nilai tambah dalam bentuk kritikan terhadap ilmu ekonomi klasik yang

berhubungan dengan perilaku ekonomi.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 10: PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP ...repository.stieykpn.ac.id/552/1/RINGKASAN SKRIPSI Vania...i PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA RINGKASAN

8 | S T I E Y K P N Y O G Y A K A R T A

BUMDes merupakan institusi baru di tingkat desa yang memiliki peluang dan

tantangan pada masing-masing desa. Tata kelola BUMDes perlu disusun dengan

baik agar mampu mencapai tujuan awal pendirian BUMDes. Institusi dapat

dikatakan baik jika institusi tersebut memiliki prinsip yang mendukung

keberlangsungan institusi dan terdapat pembagian kerja yang mampu mencakup

secara keseluruhan dan digambarkan dalam sebuah struktur organisasi.

Karakteristik Desa

Karakteristik dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti sesuatu yang bersifat

khas dengan perwatakan tertentu, atau hal pembeda antara satu dengan yang

lainnya. Begitu juga dengan karateristik desa, biasanya jika berbicara mengenai

karakteristik desa perbandingannya adalah dengan kota atau desa lain yang sudah

maju. Setiap ilmuwan memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang karateristik

desa. Roucek dan Warrent menyatakan desa memiliki karakteristik antara lain

besarnya kelompok primer, faktor geografik yang menjadi dasar terbentuknya

kelompok, hubungan yang bersifat lebih intim dan awet, masyarakat yang

homogen atau memiliki ras, bahasa, dan kultur yang sama, interaksi sosial yang

rendah, keluarga lebih difokuskan fungsinya sebagai unit ekonomi, jumlah

keseluruhan anak yang tinggi (Rahardjo, 1999: 40). Asy’ari dalam bukunya

sosiologi kota dan desa mengemukakan pembagian karakteristik desa pada

dasarnya sama dengan karakteristik kota, yaitu dilihat dari aspek morfologi atau

pemanfaatan lahan, aspek jumlah penduduk, aspek ekonomi, aspek sosial budaya,

dan aspek hukum. Aspek morfologi adalah pemanfaatan lahan oleh penduduk yang

bersifat agraris dan bangunan rumah tinggal yang terpencar. Aspek jumlah

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 11: PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP ...repository.stieykpn.ac.id/552/1/RINGKASAN SKRIPSI Vania...i PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA RINGKASAN

9 | S T I E Y K P N Y O G Y A K A R T A

penduduk adalah jumlah penduduk yang mendiami desa dengan kepadatan yang

rendah. Aspek ekonomi merupakan wilayah yang penduduknya memiliki pekerjaan

pokok di bidang pertanian, bercocok tanam, agraria, atau nelayan. Aspek sosial

budaya terlihat dari interaksi sosial antar penduduk yang bersifat khas, yaitu

hubungan kekeluargaan yang bersifat pribadi serta bergotong royong. Aspek

hukum desa adalah daerah hukum tersendiri seperti halnya hukum adat.

Hipotesis Penelitian

Pengaruh Kondisi Geografis Desa Terhadap Pendirian BUMDes

Kondisi geografis desa adalah penampakan alam yang ada di desa tersebut,

seperti: ketinggian tanah di atas permukaan laut, luas wilayah dan penggunaan

lahan di wilayah tertentu, dan sumber daya alam yang ada di daerah tersebut.

Sumber daya alam yang dimiliki desa akan menjadikan desa tersebut berbeda

dengan desa yang lain. Perbedaan antara desa tersebut dapat dikatakan sebagai

karakteristik desa termasuk didalamnya perbedaan ketinggian tanah, luas wilayah,

dan sumber daya alam. Sumber daya alam termasuk salah satu pertimbangan dasar

untuk pendirian BUMDes (Putra, 2015). Karakteristik yang beragam tersebut akan

menimbulkan perbedaan potensi yang mendasari pendirian BUMDes. Potensi yang

berbeda seperti halnya perbedaan bidang pengelolaan. Bidang kelola yang berbeda

maka berbeda pula kelembagaan yang akan dibentuk dalam BUMDes. Berdasarkan

argumen tersebut dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H1: Kondisi geografis desa berpengaruh terhadap pendirian BUMDes.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 12: PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP ...repository.stieykpn.ac.id/552/1/RINGKASAN SKRIPSI Vania...i PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA RINGKASAN

10 | S T I E Y K P N Y O G Y A K A R T A

Pengaruh Aspek Pemerintahan Desa Terhadap Pendirian BUMDes

Aspek pemerintahan desa yang dimaksud seperti jumlah perangkat desa,

jumlah sarana pemerintahan dan tingkat pendidikan perangkat desa. Banyaknya

perangkat desa memungkinkan banyak gagasan baru yang berasal dari masing-

masing perangkat desa. Sarana yang memadahi dan pendidikan yang tinggi akan

lebih memungkinkan seseorang untuk berinovasi terhadap hal-hal baru. Tingkat

pendidikan dan sarana yang tersedia dapat mempengaruhi kebijakan dalam

menentukan berdirinya suatu lembaga desa seperti BUMDes. Nugrahaningsih

(2016) menyatakan kurangnya pengetahuan yang berkaitan dengan pembuatan dan

rencana kerja BUMDes dapat menjadi kendala untuk mendirikan BUMDes.

Berdasarkan argumen di atas penulis merumuskan hipotesis:

H2: Aspek pemerintahan desa berpengaruh terhadap pendirian BUMDes.

Pengaruh Aspek Penduduk Desa Terhadap Pendirian BUMDes

Aspek penduduk desa dapat berupa tingkat kepadatan penduduk, jumlah

penduduk usia produktif dan nonproduktif, jumlah penduduk laki-laki dan

perempuan, dan pekerjaan mayoritas penduduk. Unsur-unsur dalam aspek

penduduk desa merupakan bagian dari sebuah kelembagaan. Dalam sebuah

lembaga terdapat struktur kelembagaan yang akan ditempati oleh penduduk desa

yang memiliki potensi dalam bidangnya masing-masing dan bersedia untuk

menjalankan sebuah lembaga. Pendirian BUMDes dapat dipengaruhi oleh jumlah

penduduk usia produktif, jumlah penduduk laki-laki dan perempuan, pekerjaan

mayoritas penduduk. Nugrahaningsing (2016) menyatakan bahwa kurangnya

partisipasi masyarakat dalam pembuatan dan rencana kerja BUMDes dapat menjadi

kendala untuk mendirikan BUMDes. Kasila dan Kolopaking (2018)

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 13: PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP ...repository.stieykpn.ac.id/552/1/RINGKASAN SKRIPSI Vania...i PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA RINGKASAN

11 | S T I E Y K P N Y O G Y A K A R T A

mengungkapkan bahwa partisipasi pemuda dapat mempengaruhi perkembangan

BUMDes. Oleh karena itu penulis merumuskan hipotesis:

H3: Aspek penduduk desa berpengaruh terhadap pendirian BUMDes.

METODE PENELITIAN

Sampel dalam penelitian ini mengambil desa yang telah memiliki BUMDes

sebanyak 17 desa dan desa yang belum memiliki BUMDes sebanyak 54 desa yang

terdapat di Kecamatan Baki, Grogol, Mojolaban, Polokarto, Bendosari yang

merupakan kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah. Peneliti

menggunakan sampel tersebut karena daerah yang cukup terjangkau dan data

karakteristik desa yang dapat diperoleh dari desa yang telah memiliki BUMDes dan

belum memiliki BUMDes.

Penelusuran data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelusuran data

sekunder eksternal. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data

statistik yang dipublikasikan melalui buku-buku yang diterbitkan Badan Pusat

Statistik (BPS) yang dapat diunduh di website www.bps.go.id, data desa yang sudah

memiliki BUMDes dan belum memiliki BUMDes didapat dari website

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik

Indonesia di www.kemendesa.go.id dan data tentang penduduk desa diperoleh dari

website Kabupaten Sukoharjo yang memuat informasi tentang desa di

www.pidekso.sukoharjokab.go.id.

Variabel independen (X) adalah variabel yang dapat menjelaskan atau

mempengaruhi variabel lain. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian

ini adalah luas wilayah dari aspek geografis, jumlah perangkat desa dari aspek

pemerintahan, dan jumlah penduduk desa dari aspek penduduk desa.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 14: PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP ...repository.stieykpn.ac.id/552/1/RINGKASAN SKRIPSI Vania...i PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA RINGKASAN

12 | S T I E Y K P N Y O G Y A K A R T A

Variabel dependen merupakan variabel yang dapat dipengaruhi atau dijelaskan

oleh variabel lain. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pendirian badan

usaha milik desa. Variabel dependen dalam penelitian ini merupakan variabel

dummy untuk membedakan desa yang telah memiliki BUMDes dan desa yang

belum memiliki BUMDes.

Penelitian ini menggunakan data karakteristik desa yang diambil dari beberapa

kecamatan yang ada di Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2018 sehingga

menggunakan data cross sectional. Untuk menganalisis data tersebut dilakukan

dengan analisis regresi logistik variabel dummy. Model persamaan yang digunakan

yaitu:

Log [(P/(1-P)] = 𝛽₀ + 𝛽₁KG + 𝛽₂PD + 𝛽₃PMD + e

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Analisi Data

Regresi logistik tidak menguji normalitas data (Ghozali, 2011: 225). Pengujian

data yang dapat dilakukan dalam regresi logistik adalah uji goodnes of fit. Uji ini

digunakan untuk menentukan apakah data layak digunakan untuk tahap analisis

selanjutnya. Hasil uji goodness of fit ditunjukkan oleh nilai sig pada tabel Hosmer

and Lemeshow Test. Pada penelitian ini nilai probabilitas 0.441 > dari 0.05 sehingga

model yang digunakan dalam penelitian layak untuk analisis.

Tabel 4.1 Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square Df Sig.

1 7.922 8 .441

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 15: PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP ...repository.stieykpn.ac.id/552/1/RINGKASAN SKRIPSI Vania...i PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA RINGKASAN

13 | S T I E Y K P N Y O G Y A K A R T A

Untuk mengetahui apakah hipotesis yang akan diajukan diterima atau ditolak.

Penelitian ini uji yang dilakukan adalah uji signifikansi parameter spasial dan uji

koefisien determinasi yang datanya didapat dari data menggunakan regresi logistik.

Tabel 4.2 Hasil Uji Signifikansi Parsial

Analisis hasil dari pengujian luas wilayah menunjukkan angka signifikansi 0,988

dengan tingkat error 5%, maka nilai signifikansi tersebut lebih besar dari tingkat

error jadi H0 diterima dan Ha ditolak. Kesimpulannya adalah luas wilayah tidak

berpengaruh dalam pendirian BUMDes.

Nilai signifikansi yang didapat dalam pengujian jumlah perangkat desa yaitu

0,395 dengan tingkat kesalahan 0,05 maka nilai signifikan tersebut lebih besar

dibanding tingkat kesalahan jadi yang diterima adalah H0 dan menolak Ha.

Kesimpulanya adalah jumlah perangkat desa tidak berpengaruh dalam pendirian

BUMDes.

Hasil dari pengujian jumlah penduduk desa menunjukkan angka signifikansi

0,026 dengan tingkat error 5%, maka nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari

tingkat error, jadi Ha diterima dan menolak H0. Kesimpulannya adalah jumlah

penduduk desa berpengaruh dalam pendirian BUMDes.

Variabel B Wald df Sig. Keputusan

Luas Wilayah 0 0 1 0.988Tidak

Signifikan

Jumlah

Pemerintah Desa-0.287 0.724 1 0.395

Tidak

Signifikan

Jumlah Penduduk

Desa0 4.948 1 0.026 Signifikan

Constant 0.626 0.038 1 0.845

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 16: PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP ...repository.stieykpn.ac.id/552/1/RINGKASAN SKRIPSI Vania...i PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA RINGKASAN

14 | S T I E Y K P N Y O G Y A K A R T A

Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel

independen dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel dependen. Semakin

mendekati 1 maka model yang digunakan semakin layak, namun semakin

mendekati angka 0 model yang digunakan kurang atau tidak layak.

Tabel 4.3 hasil uji nagelkerke R square

Berdasarkan hasil uji Nagelkerke R Square dapat dilihat dari nilai Nagelkerke R

Square yaitu sebesar 0,149 atau 14,9% yang berarti, variabel independen (aspek

geografis yang dilihat dari luas wilayah, aspek penduduk yang dilihat dari jumlah

penduduk, dan aspek pemerintahan yang dilihat dari jumlah perangkat) mampu

menjelaskan 14.9% tentang variabel dependen (pendirian BUMDes) dan sisanya

85.1% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian ini.

Pembahasan

a. Pengaruh aspek geografis terhadap pendirian BUMDes

Aspek geografis yang digunakan adalah luas wilayah. Hasil analisis penelitian

pada luas wilayah dengan koefisien regresi luas wilayah desa adalah 0,000

dengan tingkat signifikansi 0,988 > dari 0,05 maka tidak signifikan. Hasil

tersebut menjelaskan bahwa aspek geografi yang diukur berdasarkan luas

wilayah tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemungkinan

pendirian BUMDes.

Step-2 Log

likelihood

Cox &

Snell R

Square

Nagelker

ke R

Square

1 72.822(a) 0.101 0.149

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 17: PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP ...repository.stieykpn.ac.id/552/1/RINGKASAN SKRIPSI Vania...i PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA RINGKASAN

15 | S T I E Y K P N Y O G Y A K A R T A

b. Pengaruh aspek penduduk desa terhadap pendirian BUMDes

Aspek penduduk desa yang digunakan dalam penelitian ini adalah penduduk

desa yang dilihat dari sisi jumlah. Koefisien regresi penduduk berdasarkan

jumlah penduduk 0,000 dengan tingkat signifikan 0,026 < 0,05 yang berarti

jumlah penduduk berpengaruh signifikan terhadap kemungkinan pendirian

BUMDes. Hasil dari pengujian aspek penduduk berdasarkan jumlah penduduk

desa berpengaruh positif terhadap kemungkinan pendirian BUMDes dalam suatu

desa.

c. Pengaruh aspek pemerintahan desa terhadap pendirian BUMDes

Aspek pemerintahan desa yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah

perangkat desa. Regresi pemerintah desa berdasarkan jumlah perangkat desa -

0,287 dengan tingkat signifikan 0,395. Tingkat signifikan tersebut lebih tinggi

dari tingkat kesalahan maka bisa dikatakan bahwa jumlah perangkat desa tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap kemungkinan pendirian BUMDes.

Kesimpulan

Berdasar hasil pengujian hipotesis yang dianalisis menggunakan regresi logistik

dapat disimpulkan bahwa aspek geografis dengan ukuran luas wilayah tidak

berpengaruh dalam pendirian BUMDes dalam suatu wilayah. Aspek penduduk desa

yang diukur dengan jumlah penduduknya berpengaruh dalam pendirian BUMDes

dalam suatu wilayah. Aspek pemerintahan desa yang dilihat dari jumlah

perangkatnya tidak berpengaruh dalam pendirian BUMDes dalam suatu wilayah.

Sampel dan variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya tiga, berdasarkan

nilai Nagelkerke R Square sekitar 14,9% menandakan adanya variabel lain diluar

penelitian ini yang lebih dominan dalam pendirian BUMDes.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 18: PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP ...repository.stieykpn.ac.id/552/1/RINGKASAN SKRIPSI Vania...i PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA RINGKASAN

16 | S T I E Y K P N Y O G Y A K A R T A

Saran

Bagi penelitian selanjutnya diharapkan menambah jumlah sampel yang digunakan

agar hasil penelitian lebih akurat. Peneliti selanjutnya disarankan menggunakan

variabel yang berbeda, jika menggunakan variabel yang sama sebaiknya mengulas

lebih banyak lagi tentang variabel tersebut agar hasil penelitian yang diperoleh lebih

kuat dan dapat menjelaskan secara lebih detail. Selain itu, peneliti dapat menambah

variabel lain seperti kondisi sosial masyarakat desa agar hasil yang diperoleh lebih

lengkap.

Bagi pemerintah setempat sebaiknya mengadakan pelatihan bagi masyarakat agar

masyarakat mampu menciptakan ide-ide kreatif yang akan mendorong

kemungkinan berdirinya BUMDes di desa-desa tersebut.

Daftar Pustaka

Albana, Majid. 2013. Aplikasi Regresi Logistik Ordinal Untuk Menganalisa

Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Pelayanan: Studi Kasus di

Stasiun Jakarta Kota. Skripsi. Program Sarjana Universitas Pakuan. Bogor.

Alkadafi, Muammar. 2014. Penguatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengelolaan

Kelembagaan Badan Usaha Milik desa Menuju Asean Economic

Community 2015. Jurnal El-Risayah Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial.

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Asy’ari, Imam S. 1993. Sosiologi Kota dan Desa. Surabaya: Usaha Nasional

Surabaya.

Badan Pusat Statistik [BPS]. 2019. Kecamatan Dalam Angka Baki Tahun 2018.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukoharjo.

_________________. 2019. Kecamatan Dalam Angka Bendosari Tahun 2018.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukoharjo.

_________________. 2019. Kecamatan Dalam Angka Grogol Tahun 2018. Badan

Pusat Statistik Kabupaten Sukoharjo.

_________________. 2019. Kecamatan Dalam Angka Mojolaban Tahun 2018.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukoharjo.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 19: PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP ...repository.stieykpn.ac.id/552/1/RINGKASAN SKRIPSI Vania...i PENGARUH KARAKTERISTIK DESA TERHADAP PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA RINGKASAN

17 | S T I E Y K P N Y O G Y A K A R T A

_________________. 2019. Kecamatan dalam angka Polokarto Tahun 2018.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukoharjo.

Gujarati, Damodar N. 2003. Essentials of Econometrics. Singapura: McGraw-Hill

Companies.

Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis.

Yogyakarta: Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.

Kalisa, Morni dan Kolopaking, L., M. 2018. “Partisipasi Pemuda Desa dalam

Perkembangan Usaha BUMDES “TIRTA MANDIRI.” Jurnal Sians

Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat.

Murdiyanto, Eko. 2008. Sosiologi Pedesaan. Yogyakarta: UPN Veteran

Yogyakarta Press.

Nugrahaningsih, Putri. 2016. Optimalisasi Dana Desa dengan Pengembangan

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Menuju Desa Mandiri: Studi Kasus pada

Desa Bulusulur. Skripsi. Program Sarjana S-1 Universitas Sebelas Maret.

Surakarta.

Putra, Anom S. 2015. Badan Usaha Milik Desa Spirit Usaha Kolektif Desa. Jakarta

Pusat: Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Republik Indonesia.

Raharjo. 1999. Pengantar Sosiologi Pedesaan dan Pertanian. Yogyakarta:

Universitas Gajah Mada Press.

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Sari, Andriyani. 2017. Pengaruh BUMDes Terhadap Pengembangan Ekonomi

Desa: Studi Kasus di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai.

Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Sumarjono. 2018. Efektivitas Badan Usaha Milik Desa “SEJAHTERA” dalam

Pengembangan Desa Wisata Bleberan di Kecamatan Playen Kabupaten

Gunung Kidul. Jurnal Politik dan Pemerintahan. Sekolah Tinggi

Pembangunan Masyarakat Yogyakarta,2(2).

Wiyono, Gendro. 2011. Merancang Penelitian Bisnis. Yogyakarta: UPP STIM

YKPN.

http://datin.kemendesa.go.id/simpora/rep_bumdessmry.php?cmd=search&sv_nama_provinsi=JAWA+TENGAH&sv_nama_kabupaten=KABUPATEN+SUKOHARJO&sv_nam

a_kecamatan= Diakses 11 April 2019

https://pidekso.sukoharjokab.go.id/front/info/kependudukan Diakses pada 19 Juli 2019

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id