pengaruh kecepatan aliran gas co terhadap...
TRANSCRIPT
PENGARUH KECEPATAN ALIRAN GASCO2 TERHADAP PEMBENTUKAN
STRUKTUR KALSIT (CaCO3)
• Oleh:• Munip Manunggal
• 1106 100 004
Pembimbing: Drs. Suminar Pratapa, M.Sc., Ph.D.
JURUSAN FISIKAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Latar Belakang
Kalsium karbonat(CaCO3)
Wen dkk, (2003)
Aplikasi partikel CaCO3 ditentukan
beberapa parameter seperti
morfologi, struktur, ukuran, luas
permukaan, kemurnian, dan
sebagainya.
Penelitian ini:sintesis kalsium karbonat• bahan alam berasal dari Desa Tuwiri• dipanaskan 800 °C
• Dilarutkan dengan media aquades
• Karbonasi dengan variasi kecepatan aliran gasCO2 yang dialirkan pada larutan bening hasilpelarutan.
• Produk karbonasi adalah endapan serbukputih yang kemudian dianalisis fasa danmikrostrukturnya.
1. Material yang digunakan adalah batu kapuryang diambil dari penambangan di DesaTuwiri Wetan, Kab. Tuban.
2. Metode yang digunakan adalah karbonasidengan menggunakan kecepatan alir gas CO2sebesar 2, 5, 7 dan 10 SCFH (square cubicfeet per hour).
Batasan Masalah
1. Sintesis kalsium karbonat (CaCO3)kemurnian tinggi dari batu kapur yangdiambil dari alam.
2. Karakterisasi kalsium karbonat dengan XRDdan SEM.
Tujuan Penelitian
Batu kapur sebagai batuan padat
yang mengandung banyak kalsium
karbonat, berwarna putih, abu–abu
kuning tua, abu-abu kebiruan, jingga
dan hitam.
Batu Kapur (Lime Stone)
Atom Ca =
Atom C =
Atom O =
Ca 0.00000 0.00000 0.00000C 0.00000 0.00000 0.25000O 0.25780 0.00000 0.25000
Struktur Kalsit
Karbonasi adalah reaksi kimia di mana
kalsium hidroksida bereaksi dengan karbon
dioksida membentuk kalsium karbonat yang
tidak larut dalam air:
Karbonasi
H2OCaCO3Ca(OH)2 +
CO2
Batu Kapur
KarakterisasiDTA-TGA
Pemanasan Batu Kapur800oC selama 6 jam
Batu kapur + air aquades
Skema Kerja
Karbonasi
Air Bening
Endapan Putih
7 SCFH
Uji XRD dan SEM
10 SCFH2 SCFH 5 SCFH
Analisa
Pola difraksi sinar-x (λCuKα = 1.5418 Å) batu kapur dariDesa Tuwiri Wetan
Struktur Batu Kapur Asli
Hasil
Citra mikroskopi elektron (SEM) partikel CaCO3 fasa kalsitdari Desa Tuwiri Wetan
Identifikasi dengan Differential Thermal Analysis-Thermal Gravimetry Analysis (DTA-TGA)
Grafik TGA batu kapur alamiah (Desa Tuwiri Wetan)
Analisis Struktur Kristal Batu Kapur dari Alamsetelah Perlakuan Panas
Pola difraksi sinar-x (λCuKα = 1.5418 Å) batu kapur setelahperlakuan panas kalsinasi 800°C (holding time) selama 6
jam
= Kalsium Hidroksida(Ca(OH)2)
= kalsit
Pengaruh Kecepatan Aliran CO2 terhadapStruktur Kristal CaCO3
Pola difraksi sinar-x (λCuKα = 1.5418 Å) CaCO3 setelah proseskarbonasi dengan kecepatan 2, 5, 7 dan 10 SCFH
Perbandingan konsentrasi vaterit dan kalsit, berdasarkan analisis dengan High Score Plus
Keterangan : SCFH = square cubic feet per hour
No Kecepatan alir gas CO2
Perbandingan fasa
1 2 SCFH 48 wt% vaterit : 52 wt% kalsit
2 5 SCFH 29 wt% vaterit : 71 wt% kalsit
3 7 SCFH 2 wt% vaterit: 98 wt% kalsit
4 10 SCFH 0 wt% vaterit : 100 wt% kalsit