pengaruh kelas dan sekolah
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
1/33
A. PENGORGANISASIAN DAN MANAJEMEN KELAS1. Pengorganisasian Kelas
Menurut Stipek (dalam Schunk et al 2010: 337)
pengorganisasian kelas mengacu pada cara berbagai aktivitas
dipersiapkan, cara bagaimana muridmurid dikelompokkan, cara
prestasi hasil bela!ar evaluasi dan dihargai, cara otoritas ditetapkan,
dan cara pen!ad"alan "aktu# $engorganisasian kelas merupakan
aspek pendidikan %ang sering men!adi perhatian utama oleh para
calon guru, guru baru, bahkan guru %ang telah berpengalaman#
&i kelaslah segala aspek pembela!aran bertemu dan
berproses# 'uru dengan segala kemampuann%a, sis"a dengan segalalatar belakang dan potensin%a, kurikulum dengan segala
komponenn%a, metode dengan pendekatann%a, media dengan segala
perangkatn%a, materi dengan segala sumber bela!arn%a bertemu dan
berinteraksi di dalam kelas# Marshall dan einstein (dalam Schunk et
al 2010: 337) berpendapat bah"a kelas merupakan tempat %ang
kompleks, karena untuk memahami motivasi murid, seseorang harus
mempertimbangkan ban%ak actor, dan berbagai aktor ini salingberinteraksi sehingga mampu meningkatkan atau mengurangi
dampak dari actor %ang lain# *adi dampak pada motivasi dari sebuah
situasi kelas %ang demokratis mungkin dihilangkan melalui
penggunaan s%stem pengelompokan muridmurid berdasarkan
tingkat kemampuan#
Menurut +osenholt dan Simpson (dalam Schunk et al 2010:
337) sebuah aspek pokok dalam pengorganisasian kelas %aitukedimensian. -edimensian dapat dibedakan men!adi kelas
unidimensi dan kelas multidimensi# -elas unidimensi kelas dimana
didalamn%a terdapat sedikit variasi aktivitas %ang disediakan bagi
suatu cakupan %ang terbatas pada level kemampuan murid# -elas
multidimensi memiliki lebih ban%ak variasi aktivitas %ang
memnungkinkan adan%a keragaman tingkat kemampuan dan tingkat
kiner!a murid# .da empat karakteristik %ang membedakan antarakelas unidimensi dan kelas multidimensi (tabel 1)# /mpat karakteristik
tersebut adalah (1) dierensiasi struktur tugas, (2) otonomi murid, (3)
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
2/33
pola pengelompokan murid, dan () sorotan terhadap evaluasi
kiner!a#
abel 1 -arakteristik dimensi kelas
o -arakteristik -elas nidimensi -elas Multidimensi1 &ierensi struktur
tugas
idak terdierensiasi:
Murid menger!akan
tugas %ang sama secara
simultan
erdierensiasi: Murid
menger!akan tugas
tugas %ang berbeda
secara simultan2 4tonomi murid +endah : murid memiliki
sedikit pilihan tentang
aktivitas %ang harus
dilakukan , "aktu dan
cara melakukann%a
inggi: murid memiliki
lebih ban%ak pilihan
terkait aktivitas,
"aktu, tempat dan
metode pen%elesaian
%ang digunakan#3 $ola pengelompokan Seluruh aktivitas
dikelompokkan men!adi
beberapa kelompok
kecil berdasarkan
tingkat kemampuan
ugas individual:
-elompok tidak
dibentuk berdasarkan
tingkat kemampuan
/valuasi kiner!a Murid diberikan nilai
akademis pada tugas
tugas %ang sama#
.dan%a pembandingan
antar murid#
Murid diberikan nilai
akademis pada tugas
tugas %ang
berbeda#*arang
dilakukan pembanding
karena nilai akademis
mencerminkan
kema!uan diri
a. Diferensi strktr tgasMenurut +osenholt dan Simpson (dalam Schunk et al
2010: ) kelas unidimensi memiliki struktur tugas %ang tidak
terdierensiasi, sehingga semua murid menger!aka tugastugas
%ang sama pada !am %ang sama, serta cara %ang sama# Semakin
tidak terdierensiasi struktur tugasn%a, maka semakin cenderung
tugas seharihari akan menghasilkan kiner!a %ang konsisten, dan
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
3/33
semakin besar kesempatan murid melakukan pembandingan
terhadap hasil kiner!an%a# $ada mereka %ang berkiner!a rendah,
pembandingan dapat berakibat negative dan merugikan#
Sebalikn%a pada kelas multidimensi murid menger!akan tugas %ang
berbedabeda dalam "aktu bersamaan# $embandingan antar murid
!arang dilakukan dan hal tersebut membuat motivasi murid men!adi
lebih besar# *adi dapat dikatakan bah"a adan%a pembandingan
kiner!a mengakibatkan menurunkan motivasi pada sis"a %ang
memiliki kiner!a %ang lebih rendah#a# 4tonomi murid
4tonomi ini mengacu pada tingkat pilihan %ang dimiliki murid
terkait dengan tugastugas, serta "aktu dan cara penger!aan
tugas tersebut# -elas bersiat unidimensi apabila otonomin%a
rendah, %ang mana hal ini dapat memadamkan motivasi murid#
Sebalikn%a pada kelas multidimensi mampu meningkatkan
motivasi murid karena adan%a berbagai pilihan tugas, pilihan
"aktu dan cara menger!akann%a# 4tonomi %ang lebih besar
dapat meningkatkan motivasi intrinsik, karena memperhitungkan
individualitas dan suatu nukuran control kepada para murid#b# $ola pengelompokan
$ada kelas unidimensi seluruh aktivitas dikelompokkan men!adi
beberapa kelompok kecil berdasarkan tingkat kemampuan
sehinggan ter!adin%a pembandingan sosial antar murid# $ada
kelas multidimensi murid beker!a secara individual atau secara
kelompok %ang tidak dibentuk berdasarkan tingkat kemampuan#
$ada kelas multidimensi ini cenderung ter!adin%a pembandingansocial# $ola pengelompokan berkontribusi pada motivasi murid#
c# /valuasi kiner!a
$ada kelas unidimensi murid mendapat nilai akademis pada
tugastugas %ang sama dan nilainilai tersebut diumumkan ,
sehingga semua murid mengetahui nilai akademis murid %ang
lain# Murid %ang mendapatkan nilai %ang rendah mungkin
men!adi tidak termotivasi untuk mema!ukan dirin%a# $ada kelasmultidimensi penilaian bersiat kurang ormal ataupun nilai
diberikan pada tugas %ang berbeda, sehingga mampu
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
4/33
memotivasi lebih ban%ak murid, terutama %ang sedang berusaha
meningkatkan kemampuan dan prestasi akademik#
+osenholt dan +oenholt (dalam Schunk, ) mengatakan
bah"a salah satu ciri lain dari kelas unidimensi adalah adan%a
visibilitas ker!a %ang tinggi# Situasi ini mungkin mampu memotivasi
murid %ang berprestasi tinggi, namun sebalikn%a dapat berdampak
negative bagi para murid %ang kurang berprestasi# -elas
multidiomensi mampu memotivasi lebih ban%ak murid karena
melaksanakan lebih ban%ak dierensiasi, meningkatkan otonomi
murid, meminimalkan pengelompokan berdasarkan tingkat
kemampuan, dan mengurangi pengumuman terbuka tentang hasil
atau nilai %ang didapat#
$embahasan mengenai kelas unidimensi dan multidimensi di
atas bukan berarti mengimplikasikan bah"a guru harus selalu
menggunakan pengorganisasian kelas multidimensi# .kan tetapi
ada saatn%a !uga menggunakan pengorganisasian kelas
unidimensi# Sebagai contohn%a pengorganisasian kelas unidimensi
digunakan saat guru sedang men%a!ikan inormasi atau
mendemonstrasikan keterampilan %ang perlu dikuasia oleh semua
murid# .pabila guru selalu han%a menggunakan pengorganisasian
multidimensi akan menciptakan ban%ak peker!aan bagi guru
tersebut, %ang mungkin sa!a tidak diperlukan dalam meningkatkan
poembela!aran atau motivasi murid# 5isa ditarik kesimpulan bah"a
guru !angan han%a terokus pada satu teknik pengorganisasian,
akan tetapi berusaha mencari cara memvariasikan aktivitas kelas
agar dapat% memenuhi kebutuhan semua murid# 'uru %ang dapat
6move on dalam pengorganisasian pembela!aran cenderung
mampu meningkatkan motivasi dan minat bela!ar murid#
$engorganisasian kelas %ang baik mampu meningkatkan motivasi
murid#
!. Mana"emen kelas
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
5/33
Selain diperlukann%a pengorganisasian kelas %ang baik dalam
upa%a meningkatkan motivasi murid, !uga sangat diperlukann%a
sebuah mane!emen kelas %ang baik pula# Menurut &o%le (dalam
Schunk 8) mane!emen kelas mengacu pada caracara guru
memelihara ketertiban di kelasn%a# -etertiban dapat diartikan sebagai
se!auh mana murid bertingkah laku dengan caracara %ang dapat
diterima, sehingga kegiatan di dalam kelas tetap dapat ber!alan#
-etertiban tidak selalu berarti para murid %ang diam dan pasi, tetapi
ketertiban tergantung pada peristi"a %ang mana di dalam kelas %ang
sedang berlangsung#5iasan%a ada batasbatas %ang dibuat dimana
ketertiban dapat diterima# -etertiban dapat dide9nisikan menurut
!enis lingkungan kelas %ang diperlukan sesuai dengan tuntutan
tuntutan pembela!aran %ang diberikan kepada murid#
'uru selaku mena!er kelas %ang menetapkan peraturan dan
prosedur serta mengorganisasikan berbagai aktivitas %ang membantu
murid terlibat secara produkti# .ktivitasaktivitas tersebut diharapkan
mampu mencegah masalah kedisiplinan# Menurut &o%le (dalam
Schunk et al2010: #) ketika di kelas muncul gangguan ketertiban,
guru %ang eekti mampu mengatasin%a dengan cepat dan tepat,
sehingga masalah ini berhenti dan tidak mengganggu aktivitas murid#
5erbagai aktivitas guru %ang dirancang untuk mencegah,
meminimalkan, dan mengatasi masalah !uga mempengaruhi
motivasi# .pabila kondisi di kelas tidak tertib, para murid akan
men!adi tidak termotivasi untuk bela!ar dengan baik di kelas# Menurut
&o%le dan Stipek (dalam Schunk et al2010: #) motivasi murid akan
lebih optimal ketika berada di kelas %ang dikelola dengan baik#
-ami membedakan antara proses guru %ang proakti dan proses
guru %ang reakti# $roses guru proakti merupakan berbagai aktivitas
guru %ang dirancang untuk mencegah ter!adin%a masalah atau
gangguan ketertiban# $roses guru %ang reakti %aitu berbagai
aktivitas guru %ang dirancang untuk mengatasi masalah ketika
masalah tersebut muncul dan berusaha secara cepat mengembalikan
murid %ang bertindak men%impang pada tugas akademik serta
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
6/33
meminimalkan gangguan terhadap murid %ang lain# -edua proses
tersebut merupakan proses %ang kritis bagi mana!emen kelas %ang
baik dan bagi motivasi murid#
a.Sistem Konin
$ada tahun 1;77 -ounin melakukan suatu analisis terhadap
berbagai dimensi mana!emen kelompok di kelaskelas pada tingkat
sekolah dasar dalam rangka menentukan actoraktor %ang
berkontribusi pada keterlibatan pelaksanaan tugas murid dan
berkurangn%a pen%impangan murid# $enelitian %ang dilakukan
kounin didorong oleh sesuatu insiden %ang tidak disenga!a:
Sa%a sedang menga!ar mata pela!aran kesehatan mentalsambil berceramah, sa%a melihat sekilas muridmurid dikelas itu dan memperhatikan seorang murid di barisbelakang dengan senga!a membaca surat kabar %angsedang ia pegang di hadapann%a#5erla"anan dengan apa%ang sa%a an!urkan dalam mata pela!aran itu, denganmarah sa%a menegur murid itu tanpa diagnosis ataupemahaman## egurn tersebt berhasil, ia berhentimembaca surat kabar atau sedikitn%a tidak memegangn%a#.kan tetapi dampak utama %ang dapat diamati tampakn%a
ter!adi pada muridmurid lain di kelas itu# -erlingan matake sat sama lain berhenti, bisikanbisikan berhenti,pandangan mata beralih dari !endela ataupun dari penga!arke buku# -eheningan sangat terasa, seolaholah muridmurid ini membunuh kelas tersebut dan melarikan diri kesebah catatan sebagai tempat persembun%iann%a#Sa%a%akin seandain%a sa%a bersin ketika itu, mereka akanmenuliskan suara bersin tersebut di dalam buku catatanmereka#
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
7/33
sekolah lan!utan, pergruan tinggi, perkemahan anakanak usia 713
tahun) -ounin mengu!i suatu hipotesis, bah"a penghentian %ang
dilakukan oleh guru akan memiliki eek men%ebar (ripple efect)#
/ek ini terlihat dominan pada a"al tahun a!aran sekolah, lalu
berkurang se!alan dengan tahun a!aran sekolah tersebut
berlangsung#
&alam penelitian %ang dilakukan di taman kanakkanak,
-ounin mendalami tentang kualitas dari berbagai penghentian %aitu
ke!elasan (clarity), ketegasan (rmness), dan kekasaran
(roughness)# &ari penelitian tersebut -ounin memperoleh beberapa
perbedaan dari murid %ang diamati#
abel 2# 5erbagai kualitas penghentian
-ualitas $en!elasan =ontoh-e!elasan (clarity) -e!elasan adalah se!auh
mana suatu penghentian
men%ebutkan nama murid
%ang bertindak
men%impang, memperinci
perilaku %ang tidak bisa
diterima, dan memberikan
alasan dilakukann%a
penghentian tersebut#
6-aren,berhentilah
mengganggu .le# -amu
tahun kan kamu harusn%a
beker!a mandiri# Silahkan
kembali menger!akan
tugas matematikamu#
-etegasan
(9rmness)
Seberapa baik
penghentian
menginormasikan sikap
6sa%a serius bera"al dari
se!ak adan%a
pen%impangan sampai
dengan berhenti
6>uis, !angan saling
mendorong dalam
barisan, !ika tidak bisa
men!aga tingkah lakumu,
kamu tidak boleh
beristirahat#
-ekasaran
(roughness)
Se!auh mana penghentin
mencakup ancaman,
kemarahan, penanganan
9sik, dan hukuman
6.#*, kamu begitu malas,
kamu lebih buruk
daripada
saudaramu#>ihatlah
dirin%a sekarang# -amu
membuat sa%a geram,
.ku berharap kamu tidak
berada di kelas ini#
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
8/33
&ari penelitiann%a -ounin menemukan tidak ada hubungan
antara berbagai kualitas penghentian dengan keberhasilan
penanganan pen%impangan di kelas# 5erbagai kualitas penghentian
mempengaruhi perilaku murid %ang diamati (tidak men%impang),
akan tetapi tidak mempengaruhi perilaku murid %ang bertindak
men%impang# -ounin men%impulkan bah"a teknikteknik
menghadapi pen%impangan?pelanggaran bukan actor %ang la%ak
digunakan untuk memprediksi seberapa baik tingkah laku murid di
kelas atau apakah pen%impangan men%ebar ke murid %ang lain#
sahausaha pencegahan masalah kedisiplinan %ang
dilakukan oleh para guru lebih penting daripada teknikteknik
penanganan masalah# -ounin (dalam Schunk et al 2010: 30)
mengidenti9kasi beberapa kegiatan proakti guru, %aitu
ke"aspadaan (withitness), tumpang tindih (overlapping),
mana!emen pergerakan (movement management), okus kelompok
(group ocus), dan peminimalan ke!enuhan (minimizing satiation)#
1) -e"aspadaan (withitness)
Merupakan 6komunikasi guru kepada muridn%a melalui
perilaku aktualn%a, bah"a ia tahu apa %ang sedang dilakukan
oleh muridmuridn%a# .tau seperti perumpamaan bah"a guru
tersebut memiliki 6sepasang mata di belakang kepalan%a
Sebagai contohn%a guru sedang menulis di papan tulis, namun
mendengar ada murid %ang berperilaku men%impang kemudian
guru tersebut tanpa membalikkan badan berkata 6Sha"n
berhentilah mengganggu temantemanmu dan perhatikan apa
%ang sa%a terangkan# Sha"n mungkin akan heran bah"a
gurun%a mengetahui pen%impangann%a, bahkan tanpa melihat
ke arahn%a# indakan guru inimengomunikasikan ke"aspadaan
guru terhadap muridn%a#
.da dua bentuk kesalahan %ang sering dibuat oleh guru
ketika mereka mengucapkan penghentian %ang dirancang untuk
menginormasikan ke"aspadaan# -esalahan tersebut %aitu :
a) -esalahan target
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
9/33
er!adi ketika guru (1) salah mengidenti9kasi murid pada suatu
penghentian dan (2) ketika guru tidak memperhatikan sebuah
pen%impangan %ang lebih serius dan han%a memperhatikan
pen%impangan %ang kurang serius (misaln%a (1) guru
mengucapkan suat penghentian kepada Sha"n, padahal *imi
%ang duduk di dekat Sha"n sedang mengganggu sha"n dan
Sha"n sedang berusaha menghentikan tindakan -im dan (2)
guru meminta dua murid untuk berhenti mengobrol, padahal di
baris lain ada murid saling mendorong dengan kasar)#
b) -esalahan pemilihan "aktu
Merupakan kesalahan %ang didalamn%a pen%impangan
tersebut men%ebar ke muridmurid %ang lain atau men!adi
serius dibandingkan dengan sebelum guru tersebut
mengintervensi
-ounin menemukan bah"a ke"aspadaan merupakan
actor signi9kan %ang dapat memprediksi mana!emen kelas %ang
baik# 5erbagai penelitian !uga telah menun!ukkan bah"a
ke"aspadaan berkaitan positi dengan keterlibatan pelaksanaan
tugas murid dan dengan kebebasan dari pen%impangan#
Semakin tinggi tingkat ke"aspadaan seorang guru, maka
semakin baikkelas tersebut di kelola, serta semakin produkti
lingkungan bela!arn%a dan semakin tinggi motivasi bela!ar
muridn%a#
5erikut ini adalah contoh %enga%likasikan
ke'as%adaan("ithitness) dalam aktivitas di kelas ? sekolah
a) 5u ati sedang mengantar muridmurid k n%a ke rang
makan siang, lalu dia mendengar keributan di belakang
dirin%a# @a berhenti (tanpa balik badan) lalu berkata 6kita perlu
meluruskan barisan kita, *on dan Susi, kalian perlu berhenti
mengobrol sedemikian kerasn%a# erima kasih, sa%a tahu kita
semua bisa ber!alan dengan tenang sampai ke ruang makan#
b) $ak alu%o terlambat mengisi kelas bahasa inggris
dikarenakan sesuatu hal# -etika mendekati ruangan kelas n%a,
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
10/33
ia mendengar beberapa muridn%a meneriakkan beberapa
komentar tentang kepala sekolah# @a berdiri di luar pintu
beberapa saat untuk mengenali suarasuara tersebut# Setelah
pak alu%o memasuki kelas, men%apa muridn%a, memohon
maa atas keterlambatann%a# >alu ia ber!alan ke papan tulis
dan menuliskan nama lima murid# @a berbalik dan berkata
6sa%a ingin bertemu dengan kelima murid ini sesudah !am
pela!aran# Setelah itu ia melan!utkan pela!arann%a#
2) umpang tindih (overlapping)
-ounin (dalam Schunk et al2010 : 31) mende9nisikan
overlappingsebagai halhal %ang dilakukan oleh para guru ketika
mereka memiliki dua masalah %ang harus dihadapi secara
simultan# -etumpangtindihan ter!adi ketika guru sedang
membantu muridn%a menger!akan tugas, lalu ter!adi sebuah
tindakan pen%impangan muncul pada saat bersamaan# 'uru
harus mampu menghentikan pen%impangan tersebut sekalig
tetap membantu murid menger!akan tugas#
4verlapping berkorelasi positi dengan keterlibatan
pelaksanaan tugas murid dan dengan bebas dari perilaku
pen%impangan %ang ter!adi saat berlangsungn%a pembela!aran#
5ebrapa korelasi terkait ketumpang tindihan mungkin berasal
dari ke"aspadaan, karena keduan%a sering kali ter!adi pada saat
%ang bersamaan#
5erikut ini adalah contoh %enga%likasikan
ketm%angtindi&an (overlapping) dalam aktivitas di kelas ?
sekolah
a) $ak 5anu, guru kelas enam, sedang sibuk dengan sekelompok
kecil murid di area depan kelas# @a memunggungi muridmurid
lain di kelas itu, %ang sedang menger!akan tugas# ibatiba
Marti dan arti mulai terta"a dan bercanda dengan suara
%ang mengganggu# $ak banu %ang sudah mengenali suara
tersebut, tanpa membalikkan badan langsung menulis sebuah
catatan dalam sebuah kertas, lalu meminta seorang murid
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
11/33
untuk memba"akan catatn itu kepada Marti dan arti# =atatan
itu bertuliskan 6 Marti dan arti kalian sedang mengganggu
konsentrasi muridmurid lain, sa%a tahu kalian !uga ingin
men%elesaikan tugas kalian sama dengan %ang lain# *ika
sekarang kalian memilih untuk bermain, maka kalian nanti
akan kehilangan "aktu bebas kalian#
3) Mana!emen pergerakan (movement management)
Mencerminkan seberapa lancar guru memelihara
keberlangsungan pembela!aran dan melakukan transisi kativitas
dalam pembela!aran tersebut# $enting untuk men!aga kelancaran
berlangsungn%a pembela!aran, memelihara momentum, dan
menghindari ketidakteraturan transisi# .da bebrapa kesalahan
men%angkut ketidakteraturan dan perlambatan#
Ketidakteratran ter!adi ketika guru tibatiba
mengumumkan suatu perubahan ativitas %ang mendadak, atau
ketika guru secara temporer atau permanen meninggalkan
sebuah aktivitas %ang sebenarn%a belum terselesaikan dan
beralih ke aktivitas %ang lain#
Perlam$atan (penundaan %ang merupakan pemborosan
"aktu) ter!adi ketika guru menghabiskan terlalu ban%ak
memberikan arahan dan pen!elasan atau ketika guru membagi
bagi tugas men!adi ban%ak tugastugas kecil, padahal tugas
tersebut dapat diselesaikan secara mudah sebagai sebuah
kesatuan#
Momentum (tidak adan%a perlambatan) berkaitan positi
dengan keterlibatan pelaksanaan tugas dan kebebasan dari
perilaku men%impang# Momentum dan kelancaran berkaitan
positi satu sama lain#
5erikut ini adalah contoh %enga%likasikan mana"emen
%ergerakan(movement management) dalam aktivitas di kelas ?
sekolah
6 $ak Santo selalu menuliskan berbagai aktivitas di papan tulis,
%ang akan diker!akan oleh muridmuridn%a setiap sebelum !am
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
12/33
pela!aran dimulai#&engan begitu muridmuridn%a mengetahui
urutan kegiatan apa %ang akan dilaksanakan serta mengertahu
materi apa sa!a %ang perlu disiapkan# Aari ini mereka akan
bela!ar dalam bebrapa kelompok kecil sesudah pen!elasan a"al
tentang pela!aran# $ada a"al pela!aran, pak Santo berkata
6muridmurid, karena kita akan menghabiskan sebagian besar
dari "aktu kita di dalam kelompokkelompok kecil, maka
sebelum pela!aran dimulai, mari kita masuk dalam kelompok
kelompok tersebut# Sambil memindahkan kursi, tolong siapkan
buku se!arah, beberapa lembar kertas, dan pensil di atas me!a
kalian# $engaturan muridmurid sebelum pela!aran dimulai
menghilangkan kebutuhan untuk mengatur kembali kursikursi di
tengah berlangsungn%a pela!aran sehingga tidak mengganggu
aliran berlangsungn%a pela!aran#
$ada saat memberikan pen!elasan, pak Santo berkata 6kita akan
menghabiskan "aktu sekitar 10 menit membahas bab %ang
harusn%a sudah kalian baca tadi malam, setelah itu kita akan
melakukan bebrapa aktivitas %ang terkait dengan bab tersebut
dalam kelompok# Siapa %ang ingin men%ampaikan kepada kita
tentang peristi"aperisti"a utama %ang dibahas pada bab BC
$ada akhir sesi diskusi, pak Santo berkata 6terimakasih kalian
telah melakukan penin!auan tentang bab B dengan baik#
Sekarang sesudah semuan%a tertata dan siap, sa%a akan
men!elaskan halhal %ang harus diker!akan oleh masingmasing
kelompok#
) Dokus kelompok (group ocus)
Mengacu pada berbagai usaha %ang dilakukan guru agar murid
muridn%a tetap menger!akan tugas# Dokus kelompok terdiri dari
tiga dimensi, %aitu
a) -esiagaan kelompok
Se!auh mana guru tersebut men!aga perhatian murid pada
saat berlangsungn%a suatu aktivitas kelompok#
b) .kuntabilitas
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
13/33
Setiap murid dalam kelompok tersebut bertanggung !a"ab
untuk mempela!ari konsepkonsep %ang dia!arkan#
c) Dormat
Men%angkut pengelompokan muridmurid sehingga mampu
memasilitasi partisipasi akti semua murid# 'uru %ang
menggunakan ormt %ang berbedabeda dalam memimpin
kelasn%a lebih penting bagi mana!emen kelas dan motivasi
daripada han%a mkenggunakan salah satu ormat sa!a#
5erikut ini adalah contoh %enga%likasikan fo(s
kelom%ok(group ocus) dalam aktivitas di kelas ? sekolah:
6 &i kelas ilmu social, pak *ono membagi muridmuridn%a ke
dalam beberapa kelompok untuk membahas suatu bab# Murid
murid dalam kelompok tersebut membaca sebuah paragraph
dengan tenang, hingga bagiann%a dibacakan# *ika sebuah
kelompok selesai sebelum kelompok %ang lain, muridmurid di
dalam kelompok tersebut membahas ide pokok dari bagian
bacaann%a# $ada sesi ini, $ak *ono mengelilingi ruang kelas nruk
memeriksa apakah semua muridn%a membaca dan
berpartisipasi# Setiap akhir pembacaan suatu bagian, pak *ono
memimpin muridn%a dalam sebuah diskusitentang apa %ang
telah mereka baca# $ak *ono memastikan bah"a setiap muridn%a
men!a"ab satu npertan%aan# >alu mereka membaca halaman
halaman berikutn%a %ang ditetapkan pak *onountuk hari itu#
E) Meminimalkan ke!enuhan (minimizing satiation)
-e!enuhan dide9nisikan sebagai perubahan nilai sebuah
aktivitas dikarenakan repetisi atau pengulangan# +epetisi %ang
terus menerus menciptakan kebosanan dan mengubah akti9tas
%ang disukai men!adi tidak disukai# -ounin (dalam Schunk et
al, 2010:32) menemukan bah"a ke!enuhan tidak ter!adi, atau
ter!adi perlahanlahan ketika para murid mengalami kema!uan
diri dan tidak me%akini bah"a tugas tersebut mengalami
pengulangan#
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
14/33
Fariabel lainn%a %ang mampu meminimalkan ke!enuhan
dan mendorong motivasi adalah variasi dan tantangan# Fariasi
berarti semakin ban%ak !umlah atau !enis aktivitas per unit
"aktu# antangan berasal dari guru %ang menun!ukkan
antusiasme, memberikan komentar positi dari akti9tas %ang
dilakukan (misaln%a, 6 -egiatan %ang akan kita lakukan akan
sangat men%enangkan# Sa%a tahu kalian akan men%ukain%a#
&anmembahas tantangan tersebut (misaln%a, Soal ini sulit,
namun sa%a tahu kalian akan sanggup menger!akann%a#)
5erikut ini adalah contoh %enga%likasikan
%eminimalan ke"en&an(minimizing satiation) dalam aktivitas
di kelas ? sekolah
6 $roesor *o%o merencanakan berbagai aktivitas untuk setiap
!am pela!aran kelas biologi %ang dia!arkan olehn%a# $ada suatu
hari ia mungkin memulai dengan suatu ceramah singkat, lalu
membagi men!adi kelompokkelompok kecil# $ada "aktu %ang
lain, ia mungkin memulai dengan ceramah, lalu men%usruh
muridn%a untuk men%elesaikan sebuah aktivitas di me!a
laboratorium# $ada kesempatan berikutn%a, ia meminta muridn%a
melengkapi berbagai bagan kelompok he"an, lalu beker!a dalam
sebuah kelompok untuk saling membandingkan materi mengenai
bagan tersebut# @a merasa bah"a variasi akan men!aga muridn%a
tetp berminat pada berbagai topic %ang disampaikan# @a !uga
men%emangati dan menantang muridn%a#$ada suatu hari, ketika
mereka berusaha mempela!ari ban%ak nama ilmiah he"an, ia
berkata, 6namanama ilmiah ini mungkin tampak aneh dan sukar
dipela!ari, namun sa%a %akin kalian dapat mempela!arin%a# *ika
kalian dapat mengingat namanama ini dan menuliskann%a pada
selembar kertas %ang akan sa%a edarkan , sa%a akan
menambahkan tiga angka ekstra pada nilai akhir semester
kalian#
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
15/33
$ada akhirn%a -ounin (dalam Schunk et al, 2010: 32)
men%impulkan bah"a mana!emen kelas %ang baik tidak dapat
diprediksi dari cara guru bereaksi terhadap masalah kedisiplinan#
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
16/33
Kendala*kesem%atan Eksternal
ipe murid kuran sekolah?!umlah murid
-eterlibatan orang tua?komunitas
5erbagai kendala?kesempatan tingkat pemerintah daerah
5erbagai kendala?kesempatan tingkat pemerintah $rovinsi
+da#a dan Organisasi Sekola&
orma, nilai dan ke%akinan bersama
@klimStruktur tugas dan peker!aan
Struktur otoritas dan mana!emen
Struktur pengakuan dan penghargaan
$raktik pengelompokan
$raktik evaluasi
$enggunaan "aktu
Konsekensi %ada sis'a
4rientasi tu!uan-eeektian diri
saha
-egigihan
-epuasan
Konsekensi %ada gr
4rientasi tu!uan-eeektian diri
saha
-egigihan
-epuasan
+. +,DA-A DAN ORGANISASI SEKOLA
ntuk meningkatkan motivasi murid, selain diperlukan
pengelolaan dan mana!emen sekolah %ang baik !uga diperlukann%a
buda%a dan organisasi sekolah %ang baik# $eran bda%a dan organisasi
sekolah dapat dilihat dalam gambar 1# entang model konseptual
tentang buda%a dan organisasi sekolah# 'ambar tersebuat merupakan
sebuah kerangka acuan umum %ang dibuat oleh >ee, 5r%k, dan Smith
(1;;3) dan Maehr dan Midgle% (1;;1)#
Gam$ar 1# Model konse%tal tentang $da#a dan organisasi
sekola&
-omponen %ang terletak pada bagian puncak menampilakn
berbagai kendala dan kesempatan eksternal %ang dapat mempengaruhi
buda%a dan organisasi sekolah, serta para guru dan murid#
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
17/33
Dokus utama %ang akan kita bahas adalah pada komponen kedua
%aitu buda%a dan organisasi sekolah# $ada komponen buda%a dan
organisasi sekolah terdapat delapan dimensi# &elapan dimensi ini dalam
ken%ataan%a di sekolah saling bertumpang tindih, berketergantungan,
dan berinteraksi, sehingga mampu menciptakan keseluruhan buda%a
tersebut#
1. Norma/ nilai dan ke#akinan $ersama
>ingkungan sekolah memiliki suatu buda%a seperti !ika suatu
negara memiliki sebuah buda%a# @ndividuindividu di lingkngan
sekolah tersebut akan berbagi beberapa nilai bersama dan ke%akinan
pokok tentang organisasi, ungsi, muridmurid, serta proses
penga!aran dan pembela!arann%a# -e%akinan dan nilainilai tesebut
dibangun oleh individuindividu di lingkungan sekolah tersebut secara
sadar dan tercipta melalui struktur dan pengorganisasian sekolah#
5erbagai ka%akinan bersama tersebut mampu mempengaruhi
para murid melalui kegiatankegiatan n%ata dari guru pada saat
berinteraksi dengan muridmuridn%a# -e%akinan bersama ini dapat
dianalogikan seperti ke%akinan dan pengetahuan %ang mengakar
%ang dimiliki oleh para muridtentang konsepkonsep sains, %ang
terdapat di kepustakaan tentang pengubahan konsep ($atrick dkk,
2001)# -e%akinan bersama di tingkat sekolah ini bisa bertindak
sebagai suatu ekologi pemikiran level sekolah %ang dapat menerima,
beradaptasi dengan, atau pun menolak suatu perubahan#
.da empat ke%akinan umum %ang dapat mempengaruhi
berbagai konsekuensii pada motivasi, melalui pengaruhn%a pada
bentuk pembela!aran dan pada cara gru berinteraksi dengan
muridn%a# -e%akinake%akinan tersebut %aitu :
a# -e%akinan %ang men%angkut karakter siat dasar manusia
-e%akinan ini akan berpengaruh terhadap bentukbentuk
pendisiplinan dan mana!emen %ang digunakan di sekolah (maehr H
Midgle%, 1;;G)# 'uru harus mampu mengetahui dan memahami
karakter dari muridmuridn%a#
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
18/33
b# -e%akinan %ang men%angkut dapat?tidakn%a dibentuk stabilitas
pembela!aran dan kemampuan murid#
-e%akinan ini berkaitan dengan suatu ide %ang berasal dari
kepustakaan tentang sekolah %ang eekti, %aitu bah"a para guru
harus memiliki pengharapan tinggi terhadap semua murid
(5rookover dkk, 1;7;)# $rinsipprinsip sebuah sekolah %ang eekti
adalah ke%akinan bersama di antara para stan%a bah"a semua
murid dapat mengikuti pembela!aran dengan baik#
c# -e%akinan %ang men%angkut penga!aran dan pela!aran#
-e%akinan ini mengacu pada norma tentang cara pela!aran
seharusn%a berlangsung di kelas dan pada persepsi kemampuan
control serta persepsi keeektian diri %ang dimiliki guru terkait
penga!aran (.shton dkk, 1;BG)# Sekolah dan guru %ang mempun%ai
keeektian diri tinggi cenderung memiliki murid %ang tingkat
prestasi dan pembela!arann%a %ang lebih tinggi# ampak !elas lah
bah"a keeektian diri merupakan ke%akinanke%akinan penting
%ang dapat berdampak pada motivasi dan prestasi murid#
d# -e%akinan %ang men%angkut sasaran atau tu!uan bersama#
Sekolah harus mempun%ai seperangkat sasaran dan tu!uan
berserta kontenn%a %ang disepakati bersama "arga sekolah#
u!uan, konten dan sasaran %ang !elas dan diberlakukan secara
konsisten membantu guru dan murid saat membuat pilihan terkait
dengan perilaku mereka#
5erbagai ke%akinan dan praktikpraktik %ang berasal dari
berbagai ke%akinan tersebut pada gilirann%a dapat menciptakan
orientasi tu!uan individu (.nderman HMaehr, 1;;IMaehr H Midgle,
1;;G)# 4reientasi tu!uan personal untuk mencapai penguasaan
memiliki keterkaitan kuat dengan se!umlah konsekuensi positi pada
motivasi dan pengetahan %ang mencakup keeektian diri %ang lebih
tinggi, usaha %ang lebih besar, kegigihan %ang besar, keterlibatan
kogniti %ang lebih mendalam, serta prestasi %ang lebih tinggi#
!. Iklim
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
19/33
@klim lingkungan sekolah dapat mempengaruhi perilaku guru dan
murid# .da tiga aspek aekti dari iklim sekolah, %aitu (a) rasa
komunitas dan kecocokan sosial, (b) kehangatan dan kesopanan
dalam relasi personal, (c) perasaan rasa aman dan selamat# -etiga
aspek ini terkait dengan situasi bela!ar menga!ar anatar guru dan
murid#
a# +asa komunitas
Mencakup tentang perasaanperasaan individu bah"a dirin%a
cocok berada dalam suatu kelompok atau organisasi dan ada
hubungan timbal balik tertentu antar kelompok dengan individu,
sehingga per"akilan dari organisasi tersebut memerhatikan
keadaan?kepentingn anggota# >ee dkk (1;;3) menitikbertkan
pentingn%a suatu perspekti komunitas pada organisasi sekolah,
%ang berokus pada kualitas hubungan antar individu# Sementara
itu oddings (1;;2) mengemukakan bah"a kepedulian terhadap
individu lain merupakan sebuah komponen penting %ang harus ada
di dalam semua relasi %ang berlangsung di sekolah, serta harus
dia!arkan di kurikulumn%a#
'uru dan murid harus mempun%ai rasa komunitas dalam
segala aktivitas di sekolah atau di kelas# &eci dan +%an (1;BE)
mengemukakan bah"a semua individu memiliki suatu kebutuhan
dasar kecocokan social atau keterikatan sosial, dan bah"a struktur
organisasi %ang mendukung atau memenuhi kebutuhan ini akan
men%ebabkan motivasi intrinsik dan keterlibatan diri %ang besar#
Sedangakn Skinner dan 5elmont (1;;3) mengatakan bah"a
perasaan keterikatan sosial para murid sangat bergantung pada
aspekaspek kontekstual dari situasi kelas, dan berkaitan dengan
motivasi dan keterlibatan diri mereka pada masa mendatang#
b# -ehangatan dan kesopanan
&imensi kedua dari iklim di sekolah !uga mencerminkan
kehidupan aekti sekolah perihal kehangatan dan kesopanan di
dalam relasi antar individu 9 lingkungann%a# $ada level guru dan
sta, penelitian menun!ukkan bah"a relasi %ang sopan dan kolegial
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
20/33
antara antara gur dan administrator berkaitan positi dengan
berbagai konsekuensi terkait eekti9tas organisasi (lee dkk, 1;;3)#
$erasaanperasaan seperti perhatian, kepedulian, dukungan,
dan penghormatan terhadap para murid serta ionteraksi positi
antara guru dan murid berkaitan dengan berbagai konsekuensi
positi pada motivasi (=alabrese dan $oe, 1;;0)# 5roop% dan 'ood
(dalam Schunk, #) memperhatikan bah"a iklim emosi %ang
berlangsung di dalam kelas sering kali berkaitan dengan prestasi
murid# Meskipun iklim emosi negative dapat menurunkan prestasi,
namun iklim emosi %ang hangat tidak selalu berkaitan dengan
prestasi %ang lebih tinggi# &apat dikatakan bah"a interaksi positi
antara guru dan murid akan mampu menciptakan suatu iklim
positi bagi semua anggota komunitas sekolah tersebut#
c# $erasaan -eselamatan dan -eamanan
&imensi terakhir dari iklim mengacu pada perasaan
keselamatan dan keamanan %ang dimiliki para guru dan murid#
5erbagai persepsi tersebut dapat mengacu pada berbagai
perasaan %ang dimiliki individu terkait pengambilan resiko dan
merasa aman dalam mengekspresikan ide dan pendapat %ang
berbeda#
Menurut Maslo" (dalam Schunk, #) individuindividu %ang
mengkha"atirkan kebutuhan kelangsungan hidup tingkat dasar dan
kebutuhan rasa aman mendapati dirin%a sulit mencapai tu!uan
tu!uan %ang lain# 4leh karena itu, penting agar sekolah
men%ediakan suatu lingkungan %ang bebas dari baha%a dan aman
bagi semua murid, guru dan kar%a"an#
). Strktr 0gas dan Peker"aan
Struktur ini mengacu pada siat dasar berbagai aktivitas dan
kurikulum %ang di!alanii oleh guru dan murid dan !uga cara sekolah
mengatur dierensiasi peker!aan dan peran guru# Maehr dan Midgle%
(1;;1) mengatakan bah"a sekolah %ang berorientasi pada
penguasaan kemampuan murid, akan memokuskan kurikulum dan
tugas akademis sedemikian rupa agar membantu perkembangan nilai
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
21/33
pembela!aran dan minat bela!ar, bukan han%a men%a!ikan cakupan
kurikulumn%a terkait tu!uan evaluasi atau u!ian# Aal ini dapat
dilakukan melalui penggunaan ntugas autentik dan aktivitas %ang
bermakna# ugastugas ini !uga harus menantang bagi para murid,
namun tidak melampaui potensi bela!ar mereka#
. Strktr Otoritas dan Mana"emen
Struktur otoritas dan mana!emen dapat memandu partisipasi
guru dan murid dalam berbagai aktivitas sekolah dan kelas# &ari
perspekti teori motivasi, teori orientasi tu!uan (.mes, 1;;2I Maehr H
Midgle%, 1;;G) dan !uga teori motivasi intrinsik (&eci H +%an, 1;BE)
menghipotesiskan bah"a persepsi control dan persepsi otonomi %ang
dimiliki para guru terkait aspekaspek lingkungan ker!a mereka
seharusn%a berkaitan dengan berbagai konsekuensi positi#
Menurut Maehr dan Midgle% (dalam Schunk, #)
memperbolehkan partisipasi murid dalam pengambilan keputusan
terkait aktivitas bela!ar dan aktivitas bersekolah mampu membantu
mengembangkan orientasi penguasaan kemampuan murid#
Memberikan kepada para murid suatu otonomi, pilihan, dan kontrol
tertentu terkait aktivitas kelas dapat menimbulkan eek positi pada
motivasi, pembela!aran, perkembangan berbagai strategi pengaturan
diri, serta membntu para murid mengembakan rasa tanggung !a"ab,
kemandirian, dan berbagai keterampilan kepemimpinan#
2. Strktr Pengakan dan Peng&argaan
&imensi ini men%angkut bagaimana para murid diberikan
penga!uan atas kiner!a dan prestasi mereka# ntuk memotivasi
semua murid, sekolah harus mampu men%ediakan berbagai
kesempatan bagi semua murid, seperti dengan memberikan
penghargaan dan pengakuan bagi %ang 6paling mema!ukan diri dan
6%ang mencapai kiner!a terbaik# $eker!aan rumah merupakan
kesempatan %ang bagus dimana murid dapat menampilkan
penguasaan materi mereka# $enelitian mengungkapan adan%a suatu
hubungan positi antara peker!aan rumah dan prestasi akademik
(=ooper dkk, 200G)#
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
22/33
$emberian penghargaan mampu meninormasikan kepada murid
tentang keterampilan mereka, dan meningkatkan keeektian diri
mereka, sehingga penghargaan ini dapat berpengaruh positi pada
perilaku para murid (=ameron H $ierce, 1;;, 2002I Morgan, 1;B)#
Sementara itu Maehr dan Midgle% (1;;1, 1;;G) merekomendasikan
agar sekolah mengakui dan mengumumkan prestasi pada domain
domain %ang berbeda dan tidak membatasi pengakuan han%a pada
prestasi akademis semata#
3. Praktik Pengelom%okan
&imensi ini men%angkut struktur %ang memungkinkan adan%a
bentuk interaksi antar murid tertentu dan perkembangan sosial para
murid# $engelompokan dapat melibatkan penggunaan
pengelompokan pada !enis kelas %ang sama dan !uga penggunaan
kelompok kooperati serta berbagai alternati selain penga!aran %ang
diperuntukkan bagi seluruh murid di kelas#
&imensi pengelompokan pada level sekolah !uga men%angkut
penggunaan bet"een classroom tracking (pemisahan !alur
pendidikan: pengelompokan muridmurid menurut level kemampuan
akademis mereka untuk dimasukkan ke dalam kelaskelas %ang
berbeda, %ang masingmasing kelas ini mempela!ari semua mata
pela!aran menurut kurikulum %ang berbedabeda di sekolah %ang
sama)#
Maehr dan Midgle% (1;;1, 1;;G) mengatakan lebih !auh bah"a
sekolah dapat mena"arkan kepada semua muridn%a kesempatan
%ang sama untuk berpartisipasi dalam aktivitas bela!ar kelompok,
pen%elesaian masalah, dan pengambilan keputusan itu melalui
penggunaan aktivitas bela!ar menga!ar pada kelompok kecil# &engan
adan%a pengembangan subkelompok (misaln%a tim ker!a, komunitas
bela!ar, dll) lebih ban%ak kesempatan ter!adin%a interaksi positi
antara guru dan murid dan antar murid#
4. Kegiatan E5alasi
-egiatan ini men%angkut siat dasar dan penggunaan prosedur
evaluasi dan penilaian murid# .da dua pengaruh sekolah pada
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
23/33
kegiatan evaluasi ini, #ang %ertama sekolah memiliki kebi!akan
standar terkait pendistribusian nilainilai akademis# -ebi!akan sekolah
terkait dengan evalusi ini dapat mendukung ataupun menghalangi
usahausaha %ang dilakukan para guru dalam konteks mengubah
praktik evaluasi %ang berlaku, Selain itu kebi!akan evaluasi %ang
diberlakukan di sekolah dapat berdampak langsung pada motivasi
murid# Sebagai contoh, !ika prosedur evaluasi menitikberatkan
pembandingan normative antar murid (penentuan peringkat) maka
cenderung akan dilakukann%a pembandingan sosial, sehingga
persepsi kompetensi diri dan persepsi keeektian diri murid %ang
tidak berkiner!a dengan baik akan men!adi menurun#
-ang keda%aitu bentuk program penilaian %ang diberlakukan
di sekolah# 5entuk penilaian dapat mempengaruhi halhal
dititikberatkan oleh para guru dalam aktivitas bela!ar menga!ar dan
halhal %ang kemudian di%akini oleh para murid penting untuk
dipela!ari (Maehr dan Midgle%, 1;;1, 1;;G)# Sebagai contoh, ban%ak
bentuk penilaian %ang digunakan han%a untuk mengu!i pengetahuan
aktualn%a sa!a, bukan pemahaman konseptual dan pemikiran %ang
lebih mendalam#
Sekolah dapat membantu mengurangi eekeek negative dari
praktik penilaian dengan mengurangi penekanan pada pembandingan
sosial %ang ber9at public# Sekolah !uga dapat menciptakan berbagai
prosedur %ang di dalamn%a para murid dapat mengukur kema!uan diri
mereka dalam mencapai tu!uan# Sebagai contoh, penggunaan
portoolio membantu para murid mereJeksikan berbagai area
kekuatan dan area perbaikan diri mereka pada sebuah mata pela!aran
($aris dan a%res, 1;;)
6. Penggnaan 7akt
&imensi ini men%angkut bagaimana "aktu digunakan di sekolah
atau di kelas oleh guru dan murid# $enggunaan "aktu %ang baik
memungkinkan lebih ban%akn%a kesempatan bagi guru untuk
mendiskusikan berbagai tu!uan dan praktik pembela!aran mereka,
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
24/33
%ang dapat membantu membangun consensus terkait norma dan
tu!uan sekolah#
.da se!umlah cara %ang dapat digunakan sekolah dalam
membantu para murid mengembangkan keterampilan mana!emen
"aktu %ang baik# Sebagai contoh Jeksibilitas tertentu terkait "aktu
penger!aan tugas oleh para murid dapat meningkatkan kontrol dan
tanggung !a"ab murid# 5entuk Jeksibilitas penggunaan "aktun ini
!uga mampu meningkatkan motivasi intrinsik dan orientasi tu!uan
penguasaan murid ( &eci H +%an, 1;BEI Maehr H Midgle%, 1;;1,
1;;G)# Strategi %ang lain adalah dengan memberikan kepada para
murid berbagai kesempatan untuk menetapkan tu!uan !angka pendek
dan !angka pan!ang terkait pen%elesaian tugas mereka#
erkait dengan penggunaan "aktu dan mana!emen "aktu,
berikut ini adalah beberapa cara meningkatkan keterampilan
mana!emen "aktu:
a# Membuat sebuah datar harian tentang tugastugas %ang harus
diselesaikan
b# Menentapkan batas "aktu %ang rtealistis terkait durasi penger!aan
tugas %ang seharusn%a diperlukan#
c# Setiap hari mengalokasikan se!umlah "aktu untuk penger!aan
tugastugas %ang sebelumn%a tidak diperlukan#
d# Memecah tugas !angka pan!ang men!adi bebrapa sub tugas, lalu
men!adikan satu atau lebih sub tugas men!adi tugas harian#
e# Menetapkan prioritas#
8. +ER+AGAI PEL,ANG DAN AM+A0AN EKS0ERNAL
1# ipe Murid
.da ban%ak cara mencirikan murid, namun kami berokus pada
level kemampuan atau level prestasi, res, kelas sosial dan usia# &alam
konteks komposisi kemampuan, tampak bah"a sekolah %ang eekti
harus memiliki kelompok murid %ang memiliki motivasi tinggi dan
akti dalam kegiatan pembela!aran# 5uda%a sekolah dan buda%a kelas
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
25/33
%ang positi sangat membantu untuk menciptakan murid %ang
memiliki motivas tinggii serta akti dalam segala kegiatan di sekolah#
erdapat se!umlah penelitian tentang komposisi ras, integrasi
sekolah, dan prestasi (+ossel dan Ao"le%, 1;B3)# Aeterogenitas ras di
sekolah dapat men!adi suatu kesempatan bagi ter!adin%a
pembela!aran multicultural, namun !uga dapat men!adi kendala bagi
pengembangan suatu buda%a sekolah %ang memiliki nilainilai
bersama dan iklim komunitas sosial, ketika berbagai kelompok
tersebut tidak berinteraksi dan beker!a sama (/%ler dkk, 1;BB)#
>ee dan 5r%k (1;BB) menemukan bah"a level status sosial
ekonomi sebuah sekolah berkaitan dengan prestasi# Sementara itu
menurut Aallinger dan Murph% (1;BG) ada perbedaan dalam hal cara
mengimplementasikan berbagai prinsip sekolah %ang eekti antara
sekolah %ang muridmuridn%a berasal dari kelas sosial rendah dan
sekolah %ang muridmuridn%a berasal dari kelas sosial tinggi#
&alam hal usia, mungkin ada berbagai struktur dan
pengorganisasian sekolah %ang lebih sesuai atau cocok bagi murid
berusia tertentu# 5erbagai eek buda%a dan organisasi sekolah pada
berbagai komsekuensi %ang ter!adi pada murid sangat bervariasi,
bergantung pada usia murid#
2# kuran sekolah
kuran sekolah dapat men!adi asilitator ter!adin%a perubahan
buda%a dan organisasi sekolah dan sebalikn%a dapat !uga sebagai
kendala# >ee dkk (1;;3) men%ampaikan tiga masalah %ang dapat
muncul dari sekolah %ang berukuran besar#
a# Meningkatn%a dierensiasi peran dan terdapat diusi tanggung
!a"ab serta diusi lo%alitas terhadap sekolah#
b# Sulitn%a berkomunikasi dengan semua anggota, sehingga
mengurangi kesempatan untuk dilakukann%a pengembangan nilai
nilai bersama, suatu iklim kolegialitas, dan hubungan personal#
c# -e%akinan dan tu!uan individual para anggota mungkin tidak
ter"akilkan di dalam pern%ataan misi atau datar tu!uan sekolah
%ang telah dibuat sekolah#
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
26/33
Sekolah %ang berukran lebih kecil akan lebih mudah dikelola, lebih
produkti dan mudah berkomunikasi dengan selruh elemen sekolah
3# -eterlibatan orang tua dan komunitas
-eterlibatan orang tua dapat berpengaruh positi pada sekolah,
murid, dan guru (5ecker dkk, 1;B2), dan penting sekali melibatkan
orang tua dalam kegiatan di sekolah dan di kelas# .kan tetapi pada
saat %ang bersamaan, keterlibatan atau kontrol orang tua serta
komunitas terkakait sekolah dapat pula meningkatkan probabilitas
ter!adin%a konJik antara penilaian dan keahlian proesi sta sekolah
dengan kepentingan dan tu!uan orang tua dan komunitas (>ee dkk,
1;;3)#
# 5erbagai kendala dan peluang berkaitan dengan pemerintah di
.merika
Sekolah beroperasi di dalam suatu konteks komunitas, baik itu
pemerintah daerah ataupun pemerintah pusat# Semua ini dapat
mempengaruhi berbagai dimensi buda%a dan organisasi sekolah#
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
27/33
Manaat terbesar ter!adi pada anakanak %ang skti dalam berbagai
program ekstrakurikuler#
5entuk kendala dalam tingkat pemerintah daerah ataupun
pemerintah pusat men%angkut aktivitas evaluasi atau
penilaian#/valuasi terstandarkan pada tingkat pemerintah daerah
ataupun pusat dapat berpebgaruh besar pada ke%akinan guru,
kurikulum, tu!uantu!uan umum %ang diadopsi oleh sekolah, dan
aktivitas bela!ar menga!ar# *ika bentuk evaluasi tersebut dirancang
han%a untuk mencerminkan perolehan pengetahuan (kogniti), maka
kurikulum dan bentuk kegiatan pembela!aran cenderung akan
mengikuti bentuk evaluasi tersebut# &imungkinkan dari bentuk
evaluasi ini han%a akan mencakup pengetahuan aktual tetapi kurang
dalam pemahaman konseptual atau pemikiran kritis#
5erbagai aspek buda%a dan organisasi kelas dan sekolah dapat
mempengaruhi motivasi dan konsekuensi lainn%a terkait prestasi#
Meskipun ukuran sekolah dan tipe murid sering kali dianggapa sebagai
kiendala, sesungguhn%a aktoraktor ini dapat men%a!ikan berbagai
kesempatan positi bagi ter!adin%a reormasi sekolah#
D. 0RANSISI90RANSISI DI SEKOLA
ransisi tingkat pendidikan?sekolah memiliki peran %ang sangat
besar pada perkembangan anakanak sebagai murid (/ccles dan Migle%,
1;B;)
1# ransisi ke tingkat sekolah dasar
$eriode memasuki tingkat sekolah dasar disertai dengan
beberapa perubahan signi9kan dalam kehidupan para murid
(.leKander dan ent"isle, 1;BB)# &ibandingkan dengan lingkungan
keluarga ataupun lingkungan prasekolah, kelaskelas dalam sekolah
dasar dikelompokkan menurut usia, %ang memungkinkan para murid
membandingkan keterampilan dan kemampuann%a dengan murid
lain# &i ban%ak sekolah, murid !uga dikelompokkan menurut tingkat
kemampuann%a dalam hal membaca dan matematika# $en%esuaian
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
28/33
diri dan prestasi pada tahuntahun a"al bersekolah dipengaruhi oleh
metode pembela!aran, hubungan guru dan murid, hubungan antar
murid, latar belakang buda%a dan bahasa#
Menurut .leKander dan /nt"isle (1;BB) pengalaman pada a"al
bersekolah para murid terbentuk menurut gender dan etnik, serta
berbagai sarana %ang men%ertai diri mereka saat bersekolah (tingkat
keterampilan, pengharapan orang tua, dan pendapatan keluarga)#
Sedangkan menurut 5ronson (2000) temperamen, hubungan dengan
teman seba%a, dan proses pengaturan diri berperan penting dalam
keberhasilan transisi tingkat pendidikan#
$enelitian !uga menun!ukkan bah"a, bersamaan dengan
berbagai karakteristik murid, kualitas aktivitas bela!ar menga!ardi
kelas serta kualitas hubungan antara murid dan guru !uga
mempengaruhi prestasi dan motivasi murid saat duduk di kelaskelas
a"al tingkat sekolah dasar# Stipek dkk (1;;E,1;;B) melaporkan
bah"a murid %ang dia!ar dengan menggunakan pendekatan terokus
pada guru menun!ukkan peningkatan keterampilan %ang signi9kan,
sedangkan murid %ang dia!ar dengan menggunakan pendekatan
berpusat pada murid mengalami peningkatan keterampilan melebihi
dari murid %ang dia!ar dengan pendekatan berokus pada guru#
5erbagai sekolah telah mengimplementasikan se!umlah strategi
%ang membantu murid dan keluargan%a men!alani masa transisi ke
tingkat kanakkanak atau tingkat sekolah dasar# 5erbagai startegi ini
mencakup pengembangan kelas, pengurangan ukuran kelas,
penciptaan berbagai program musim panas %ang diikuti sebelum
anak bersekolah, dorongan agar melakukan kun!ungan ke keluarga
murid, penciptaan kemitraan antara keluarga dan sekolah, serta
evaluasi kurikulum dalam rangka men!elaskan perilaku sosial dan
akademis %ang diperuntukkan bagi terciptan%a keberhasilan
bersekolah saat duduk di kelaskelas a"al#
2# ransisi ke tingkat sekolah menengah pertama (SM$)
erkait transisi ke tingkat SM$, penelitian secara umum
mengindikasikan ter!adin%a perubahan negative pada motivasi murid#
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
29/33
Aarter (1;B1) melaporkan adan%a suatu peralihan %ang sistematis,
dari %ang pada a"aln%a berorientasi intrinsik men!adi lebih
berorientasi ekstrinsik# Sebagian besar murid menun!ukkan
penurunan motivasi intrinsik %ang signi9kan pada mata pela!aran
membaca , matematika, sains, dan ilmu sosial pada saat duduk di
kelas tu!uh ('ottried, 1;BE)#
$erubahan terkait usia perkembangan pada motivasi intrinsik
murid secara umum disertai dengan penurunan keperca%aan diri dan
peningkatan kecemasan ;Aarter dan =onnell, 1;B)# Sebagai contoh,
/ccles dan Midgle% (1;B;) mengidenti9kasikan se!umlah aktor %ang
membedakan lingkungan sekolah dasar dan sekolah menengah#
$ertama ukuran sekolah menengah lebih besar daripada S& %ang
dapat mengganggu hubungan dengan rekan seba%a# -edua saat di
S& murid dapat berinteraksi dengan guru dan temantemann%a
sepan!ang hari, sedangkan di SM$ murid han%a dapat berinteraksi
dengan berbapa guru sa!a, %ang mengakibatkan murid SM$ kurang
mendapatkan manaat dari bentuk hubungan antara guru dan murid
%ang meningkatkan pembela!aran dan motivasi (entel, 2002)# &an
ketiga penilaian akademis !uga berubah saat para murid beralih dari
S& ke SM$# 'uru di sekolah dasar cenderng member nilai akademis
atas dasar kema!uan individual, sedangkan guru di SM$ memberikan
nilai berdasarkan standarstandar ko0mparati dan normative#
$enelitian mengindikasikan bah"a %ang dibutuhkan oleh murid
tingkat sekolah menengah adalah lingkungan kelas %ang menantang
secara akademis dan suporti terhadap perkembangan akademis
mereka (.nderman dkk, 2002)
3# ransisi ke tingkat Sekolah Menengah .tas (SM.)
ransisi ke tingkat sekolah menengah atas merupaka suatu area
%ang relati baru dalam penelitian tentang motivasi# *ika dibandingkan
dengan S& ataupun SM$, sekolah menengah atas berukuran lebih
besar, lebih birokratis, lebih impersonal, dan lebih menantang secara
akademis#
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
30/33
+ogers dan Dreiberg (1;;) menan%akan kepada para rema!a
tentang halhal %ang memotivasi diri mereka untuk bela!ar di sekolah#
Secara konsisten mereka men!a"ab bah"a diri mereka ingin
diperca%a dan dihormati, ingin dipedulikan guru dan membantu
merka agar berhasil, serta ingin mendapatkan pilihanpilihan#
Menurut meece dkk (2003) pendekatan pembela!aran %ang berokus
pada murid akan mampu berdampak positi pada keterlibatan diri dan
orientasi penguasaan para murid#
E. RE:ORMASI SEKOLA DAN MO0I;ASI
$ada bagian ini kami men%ampaikan beberapa rekomendasi untuk
memandu pelaksanaan reormasi sekolah %ang terkait dengan motivasi
murid serta terkait dengan peningkatan prestasi dan berbagai
konsekuensi %ang ter!adi pada guru#
1. Mengem$ang&kan norma/ nilai dan ke#akinan $ersama
Sekolah %ang memiliki berbagai ke%akinan dan tu!uan bersama
berungsi lebih baik dan lebih eekti# Seharusn%a ada kesempatan
bagi guru dan kar%a"an untuk beker!a sama, berkolaborasi, dan
mengembangkan suatu visi bersama bagi sekolah mereka# $enelitian
tentang penekanan sekolah pada kepentingan akademis !uga
menun!ukkan pentingn%a mengembangkan norma %ang berokus
pada keberhasilan akademis (Ao% dkk, 1;;1)# Sedangkan menurut
>ee dan Smith (1;;E, 1;;;) bah"a penekanan akademis (se!auh
mana guru dan murid menitikberatkan kualitas akademis dan
kesesuaian dengan standarstandar akademis) sebuah sekolah
berkaitan signi9kan dengan motivasi dan prestasi muridmuridn%a#
!. Mengem$angkan sat iklim sekola& kolegalitas dan
&$ngan %ersonal #ang $aik
Sekolah dapat berungsi lebih baik ketika hubungan personal
antara guru, kar%a"an dan murid mencerminkan suatu keperca%aan
timbale balik dan memperhatikan kepentingan komunitas sekolahn%a#
). Mem$ant %erkem$angan kesesaian sosial dan keterkaitan
sosial
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
31/33
5agi para murid, lingkungan sekolah %ang meningkatkan
kedekatan diri mereka dengan sekolahn%a bermanaat penting pada
tingkat motivasi dan prestasi# +asa kesesuaian sosial di lingkungan
sekolah men%angkut perasaan diterima oleh teman seba%a dan para
guru, serta identi9kasi diri dengan nilai dan tu!uan pendidikan
('oodeno", 1;;3)#
. Mengem$angkan se"mla& komnitas $ela"ar #ang le$i& ke(il
di dalam lingkngan sekola& #ang $esar
kuran kelas %ang lebih kecil pada kelaskelas a"al sekolah
dasar menun!ukkan memiliki manaat !angka pan!ang (Dinn dkk,
200E)# &i dalam komunitas bela!ar %ang lebih kecil, para murid !uga
menerima perhatian guru %ang lebih besar dan mendapatkan ban%ak
kesempatan membangun hubungan positi dengan para guru dan
teman seba%a#
2. Meran(ang strktr tgas dan %eker"aan #ang mem$ant
%erkem$angan keterli$atan diri dan otonomi mrid
Murid cenderung melibatkan diri dalam tugastugas %ang
berkaitan dengan latar belakang, minat, dan pengalaman diri mereka#
$aris dan .%res (1;;) menggambarkan cara portoolio dapat
digunakan di kelas sekolah dasar untuk men%a!ikan berbagai tugas
membaca dan menulis# Sier (1;;2) memberikan rekomendasi terkait
pengadaan ekshibisi, %akni tugas %ang menuntut murid untuk
menampilkan hasil kativitas bela!ar mereka dengan caracara
bermakna#
3. Meran(ang strktr otoritas dan mana"emen #ang
memngkinkan adan#a %ili&an dan kontrol
$enting bagi seorang guru untuk men%a!ikan struktur kelas %ang
memnungkinkan berbagai kesempatan bagi para murid untuk
memilih, mengambil keputusan, dan bela!ar secara akti (Meece,
1;;1IStipek, 2002)# -elaskelas %ang disa!ikan dengan kontrol guru
%ang tinggi dan struktur %ang kaku dapat berpotensi mengurangi rasa
otonomi muridmuridn%a#
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
32/33
4. Mem$erikan kesem%atan $agi sema mrid ntk diaki dan
di&argai
Sekolah dapat mengembangkan berbagai program %ang
menghargai dan mengakui semua murid atas kema!uan dan
perbaikan diri mereka, bukan han%a karena prestasi normati#
6. Men#ediakan ke$i"akan %engelom%okkan #ang mem$ant
%erkem$angan interaksi antar mrid
$enggunaan beberapa kelompok kecil di kelas dapat membantu
perkembangan interaksi antar murid# 5erbagai struktur
pengorganisaian guru dan pengelompokkan murid dapat
meningkatkan interkasi %ang lebih baik antara guru dan murid dan
antar murid#
-
7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah
33/33
melainkan men!adi suatu dasar bagi terciptan%a perubahan sekolah
%ang sungguh didasarkan pada teori dan penelitian motivasi# .gar
berhasil, usahausaha reormasi sekolah hars dikoordinasikan, koheren
dan komprehensi, daripada han%a berokus pada satu atau dua dimensi
di lingkungan sekolah tersebut#