pengaruh kepemimpinan, motivasi kerja, …berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diajukan...
TRANSCRIPT
PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN
LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PT. TASPEN (Persero) Cabang SURAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Jurusan Managemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun oleh :
ANDRIANTO PRASETYO
B100120125
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKNOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2016
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN
LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PT. TASPEN (Persero) Cabang SURAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
oleh:
ANDRIANTO PRASETYO
B100120125
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:
Dosen Pembimbing
Muzakar Isa, SE.,Msi
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN
LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PT. TASPEN (Persero) Cabang SURAKARTA
OLEH
ANDRIANTO PRASETYO
B100120125
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Jumat, 5 Agustus 2016
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji:
1. Muzakar Isa, SE.,Msi (……..……..)
(Ketua Dewan Penguji)
2. Drs. Agus Muqorrobin, MM (……………)
(Anggota I Dewan Penguji)
3. Drs. Ma’ruf, MM (…………….)
(Anggota II Dewan Penguji)
Dekan,
( Dr. Triyono, M.Si)
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan
disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka
akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
.
Surakarta, 9 Oktober 2016
Penulis
ANDRIANTO PRASETYO
B100120125
1
PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN
LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PT. TASPEN (Persero) Cabang SURAKARTA
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis serta
mengetahui seberapa besar pengaruh dan lingkungan kerja terhadap
kepemimpinan, motivasi, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT.
TASPEN (Persero) Cabang Surakarta dan memperoleh gambaran serta penjelasan
mengenai kepemimpinan, motivasi, dan lingkungan di perusahaan tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan-masukan
dan informasi bagi perusahaan yang digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam usaha meningkatkan atau mengembangkan kepemimpinan, motivasi, dan
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di masa yang akan datang. Sampel
yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Teknik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Validitas dengan menggunakan
metode corrected item-total correlation, Uji Reliabilitas dengan cronbach’s
alpha, Uji Asumsi Klasik dengan Normalitas dengan kolmogorov-smirnov,
Multikolinieritas, dan Heteroskedastisitas, Analisis Regresi Linier Berganda, Uji t,
Uji f, dan Koefisien Determinasi. Sampel diambil dengan cara proporsive
sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang diambil berdasarkan tujuan.
Hasil dalam penelitian ini adalah pada Uji t semua variabel dalam
penelitian ini secara terpisah mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan PT. TASPEN (Persero) Cabang Surakarta. Pada Uji F secara simultan
dan bersama-sama variabel Kepemimpinan, Motivasi, dan Lingkungan Kerja
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Sedangkan pada Koefisien
Determinasi (R2) kontribusi variabel dapat menjelaskan variabel Kepemimpinan,
Motivasi, dan Lingkungan Kerja sebesar 73,9% dan sisanya dipengaruhi faktor-
faktor lain sebesar 26,1% (100% - 73,9%).
Kata kunci: Kepemimpinan, Motivasi, Lingkungan Kerja, dan Kinerja
Karyawan.
ABSTRACT
The purpose of this study was to analyze and determine how much
influence and work environment on the leadership, motivation, and work
environment to employees performance of PT. TASPEN (Persero) Branch of
Surakarta and obtain a description and an explanation of leadership, motivation,
and the environment in the company. Based on the results of the study are
expected to provide inputs and information for companies that are used as
consideration in an effort to increase or develop leadership, motivation, and work
environment on employee performance in the future. The sample used in this study
were 30 respondents. The technique used in this study was Validity using the
corrected item-total correlation, Test reliability with Cronbach's alpha, Classical
2
Assumption Test to normality with the Kolmogorov-Smirnov, Multicolinearity,
and Heteroskidastity, Multiple Linear Regression Analysis, t test, Test f, and the
coefficient of determination. Samples taken by proporsive sampling is a sampling
technique that is taken by destination.
The results in this study is the t-test all variables in this study separately
have a significant influence on the performance of employees of PT. TASPEN
(Persero) Branch of Surakarta. In Test F simultaneously and together variable
Leadership, Motivation and Work Environment significant effect on employee
performance. While the coefficient of determination (R2) contributing variables
can explain the variable Leadership, Motivation and Work Environment at 73.9%
and the rest influence other factors of 26,1% ( 100% - 73,9%).
Keywords: Leadership, Motivation, Work Environment and Employee
Performance.
1. PENDAHULUAN
Era globalisasi yang terjadi, menjadikan kondisi dimana muncul
tuntutan disegala bidang, termasuk didalamnya adalah perubahan cara
memandang konteks aktivitas kedepan. Apalagi pada era reformasi ini yang
menyangkut perbaikan disegala bidang menjadi skala prioritas yang harus
diperhatikan. Tuntutan demi tuntutan seakan menghiasi aktifitas setiap
lembaga sebagai akibat logis adanya perubahan-perubahan yang harus
dilakukan. Keberhasilan penyusunan kebijakan yang menjadi perhatian
adalah manajemen yang menyangkut pemberdayaan sumber daya
manusia. Sumber daya manusia merupakan salah satu aset yang tidak
ternilai harganya dalam sebuah instansi. Sumber daya manusia yang
kompeten akan memberikan kontribusi yang sangat besar kepada instansi.
Strategi pengembangan sumber daya manusia diperlukan untuk memelihara
dan meningkatkan kinerja sumber daya manusia itu sendiri.
Pada proses ini fungsi pemimpin mempunyai peran yang sangat erat
dalam menentukan pelaksanaan organisasi perusahaan. Fungsi pemimpin
tidak hanya sekedar membimbing dan mengarahkan anak buah, namun yang
terpenting adalah bagaimana pemimpin mampu memberikan visi dan misi
atau arah yang jelas kemana organisasi akan dibawa. Pemimpin di
perusahaan mempunyai kedudukan strategis, karena pemimpin merupakan
titik sentral didalam menentukan dinamika sumber-sumber yang ada untuk
3
terciptanya suatu tujuan perusahaan. Dilain pihak perusahaan juga
menginginkan karyawannya untuk melakukan jenis perilaku tertentu.
Peranan pimpinan untuk memotivasi kerja karyawan menjadi kewajiban
yang harus dilakukan oleh pimpinan perusahaan. Pekerja harus mampu
menangkap berbagai dorongan yang diberikan oleh perusahaan sehingga
dapat memacu motivasi kerjanya disamping juga meningkatkan kemampuan
kerjanya. Menurut Wexley dan Yukl (2001),
Dengan motivasi kerja yang tinggi, pegawai akan bekerja lebih giat
didalam melaksanakan pekerjaannya, sebaliknya dengan motivasi kerja
yang rendah pegawai tidak mempunyai semangat bekerja, mudah menyerah,
dan kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Disamping itu untuk
mampu menciptakan pegawai yang memiliki kinerja yang tinggi, maka
salah satu aspek yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah masalah
lingkungan kerja.
Dimana lingkungan kerja adalah kondisi-kondisi material dan
psikologis yang ada dalam perusahaan. Menurut Nitisemito (2001)
lingkungan kerja, adalah segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan dan
dapat mempengaruhi karyawan melakukan tugasnya. Dalam melaksanakan
tugas dan kewajiban, setiap tenaga kerja berhubungan langsung dan sangat
dipengaruhi oleh lingkungan kerja. Lingkungan kerja dapat dibagi menjadi
tiga kelompok. Pertama adalah disediakannya berbagai macam fasilitas
untuk karyawan, seperti komputer, ruang ber-AC, kantin, pelayanan
kesehatan dan pengadaan kamar kecil. Kelompok kedua adalah kondisi
kerja. Pengaturan kondisi kerja yang baik akan meningkatkan kinerja
karyawan. Kelompok yang ketiga adalah masalah hubungan karyawan.
Meninjau berbagai hal diatas, PT. TASPEN (Persero) merupakan
perusahaan Tabungan dan Asuransi Pensiun milik Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang bergerak dibidang asuransi pensiun Pegawai Negeri
Sipil (PNS). PT. TASPEN (Persero) mempunyai banyak kantor cabang yang
beredar di seluruh daerah di Indonesia, salah satunya adalah kantor PT.
TASPEN (Persero) Cabang Surakarta. Pimpinan kantor PT. TASPEN
4
(Persero) Cabang Surakarta menyadari bahwa sumber daya manusia
merupakan aset penting bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja
perusahaan. Kinerja karyawan PT. TASPEN (Persero) Cabang Surakarta,
dapat diukur melalui penyeleseian tugasnya secara efektif dan efisien serta
melakukan peran dan fungsinya dan itu semua berhubungan dengan
bagaimana kinerja seorang karyawan yang tidak terlepas dari seorang
pemimpinnya, bagaimana kondisi lingkungan kerja, dan bagaimana caranya
agar karyawan termotivasi untuk lebih meningkatkan efektifitas kinerjanya.
Dalam hal ini, rata-rata karyawan yang bekerja di PT. TASPEN (Persero)
Cabang Surakarta tersebut hampir bekerja lebih dari 10 tahun. Di
perusahaan tersebut hampir selama 2 tahun terakhir ini tidak ada perekrutan
karyawan baru. Tidak adanya perekrutan karyawan baru karena untuk
mendapatkan karyawan yang benar-benar berkompeten, strategi yang
dilakukan perusahaan adalah dengan cara menyeleksi dan merekrut seorang
calon karyawan yang benar-benar memiliki standar tinggi dalam bekerja
serta mempertahankan aset perusahaan yaitu seorang karyawan yang
sebelumnya memang telah berpengalaman dan sangat berkompeten
dibidangnya
Hal tersebut yang membuat penulis tertarik melakukan penelitian
untuk mengetahui apakah kepemimpinan, motivasi kerja dan lingkungan
kerja mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dalam
suatu perusahaan. Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diajukan
sebuah penelitian dengan judul “Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Kerja,
dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di PT. TASPEN
(Persero) Cabang Surakarta”.
2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini termsuk penelitian observasi. Data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data primer, data yang diambila langsung kepada
responden dengan penyebaran kuesioner yang jawabannya ditentukan dengan
menggunakan skala likert. Data prmer dalam penelitian ini tentang pengaruh
5
kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerjakaryawan PT.
TASPEN ( Persero) Cabang Surakarta. Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh karyawan PT. TASPEN (Persero)Cabang Surakarta. Sampel dalam
penelitian ini sebanyak 43 responden, penentuam sampel dalam penelitian ini
menggunakan rumus Slovin (Ridwan, 2005). Teknik analisa yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Analisa regresi berganda dan pengujian hipotesis.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Tabel Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig.
B Std. Error Beta
Constant 2.113 2.486 .850 .403
Kepemimpinan .218 .103 .320 2.123 0.43
Motivasi .323 .138 .305 2.340 0.27
Lingkungan Kerja .237 .109 .360 2.169 0.39
Sumber Data : Data Primer 2016
3.1.1 Koefisien konstanta = 2,113 artinya bahwa ketika tidak ada
kepemimpinan, motivasi, dan lingkungan kerja maka kinerja
karyawan sebesar 2,113 satuan.
3.1.2 Koefisien X1= 0,218 artinya apabila tidak kepemimpinan maka
peningkatan kinerja karyawan sebesar 0,218.
3.1.3 Koefisien X2 = 0,323, artinya apabila tidak motiviasi maka kinerja
karyawan akan meningkat sebesar 0,323.
3.1.4 Koefisien X3 = 0,237 artinya apabila tidak ada lingkungan kerja
maka kinerja karyawan meningkat sebesar 0,237.
Tabel Hasil Uji t
Variabel thitung Sig.
Constant 0,850 0,403
Kepemimpinan 2,123 0,043
Motivasi 2,340 0,027
Lingkungan Kerja 2,169 0,039
Sumber : Data Primer 2016
Dari hasil tabel pada penelitian ini menunjukkan bahwa pada
variabel kepemimpinan mempunyai probabilitas 0,043 lebih kecil daripada
6
0,05 maka Ho ditolak artinya secara parsial kepemimpinan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan. Pada variabel motivasi mempunyai
probabilitas 0,027 lebih kecil daripada 0,05 maka Ho ditolak artinya secara
parsial motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
Sedangkan pada variabel lingkungan kerja mempunyai probabilitas 0,039
lebih kecil daripada 0,05 maka Ho ditolak artinya secara parsial
lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
3.2 Pembahasan
3.2.1 Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan
Dari hasil analisis diatas menunjukkan bahwa bahwa
kepemimpinan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan. Hal ini didukung dengan bukti yang sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Babatunde (2015).
3.2.2 Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan.
Dari hasil analisis diatas menunjukkan bahwa bahwa
kepemimpinan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan. Hal ini didukung dengan bukti yang sejalan
dengan penelitian yang dilakukan Shahzadi (2014),
3.2.3 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.
Dari hasil analisis diatas menunjukkan bahwa bahwa
kepemimpinan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan. Hal ini didukung dengan bukti yang sejalan
dengan penelitian yang dilakukan Awan (2015).
4. PENUTUP
Kepemimpinan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja
karyawan PT. TASPEN (Persero) Cabang Surakarta. Ini dibuktikan dengan
nilai probalitas 0,043 lebih kecil daripada 0,05.
Pada variabel motivasi secara parsial mempunyai berpengaruh positif
signifikan terhadap kinerja karyawan. Ini dibuktikan dengan nilai probalitas
0,027 lebih kecil daripada 0,05.
7
Pada variabel lingkungan kerja secara parsial mempunyai berpengaruh
positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Ini dibuktikan dengan nilai
probalitas 0,039 lebih kecil daripada 0,05.
Pada Uji F secara simultan variabel kepemimpinan, motivasi, dan
lingkungan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan
PT. TASPEN (Persero) Cabang Surakarta. Ini dibuktikan dengan nilai
probalitas 0,000 lebih kecil daripada 0,05.
Koefisien determinan (R2) sebesar 0,739, dapat dilihat bahwa
kombinasi kepemimpinan, motivasi, dan lingkungan kerja yang dapat
menjelaskan kinerja karyawan sebesar 73,9% dan sisanya dipengaruhi
variabel lain
Pada hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, peneliti
dapat mengambill saran sebagai berikut:
Bagi pembaca, diharapkan penelitian ini untuk membuka wawasan dan
ide baru dalam menciptakan penelitian baru yang lebih orisinil. Bagi pihak
perusahaan diharapkan pada 3 variabel independen yang diajukan harus lebih
diperhatikan dikarenakan dari penelitian ini mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja karyawan perusahaan tersebut. Dari ketiga variabel
independen yang digunakan dalam penelitian ini lebih difokuskan terlebih
dahulu pada motivasi dikarenakan motivasi yang mempunyai pengaruh yang
dominan dibandingakn dengan variabel yang lain. Setelah itu yang kedua
lingkungan kerja dan terakhir baru kepemimpinan.
Bagi yang akan melakukan penelitian dengan judul yang sama,
diharapkan menambah variabel yang diperlukan karena tidak hanya tiga
variabel tersbut yang mempengaruhi tetapi masih banyak lagi variabel yang
mempengaruhinya. Pada penelitian berikutnya diharapkan memaksimalkan
sampel yang ada atau bahkan menggunakan populasi karena semakin banyak
sampel yang terkumpul menunjukkan keakuratan data tersebut.
8
DAFTAR PUSTAKA
Alex S. Nitisemito, 2001, Manajemen Personalia, Edisi Kedua, Ghalia Indonesia.
As’ad, Mohamad. (2002). Psikologi Industri Seri Ilmu Sumber Daya Manusia.
Liberty, Yogyakarta
Babatunde Osabiya. 2015. The Impact of Leadership Style on Employee’s
Performance in an Organization,Vol.5, No.1, 2015, University of
Nigeria, www.iiste.org
Ghazali, Imam. 2006. Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS Semarang:
BadanPenerbit UNDIP
Riduwan.2005. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian, Kuantitatif Kualitatif & R & D. Bandung.
Alfabeta.
Wexley, Kenneth N. dan Yukl, Gary A. 2000. Perilaku organisasi dan psikologi
personalia. (Moh. Ya’kub Suyudi & Eno Syafrudin,Trans). Jakarta:
Penerbit Bina Aksara