pengaruh ketidakpuasan konsumen, tingkat …repository.usd.ac.id/14314/2/052214005_full.pdf ·...
TRANSCRIPT
PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN, TINGKAT
KARAKTERISTIK KATEGORI PRODUK, DAN KEBUTUHAN MENCARI
VARIASI TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK
HANDPHONE
Studi Kasus Pada SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes Ketapang Kalimantan Barat
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh:
Camelia Marsiana Lewo Muda
NIM: 052214005
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN, TINGKAT
KARAKTERISTIK KATEGORI PRODUK, DAN KEBUTUHAN MENCARI
VARIASI TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK
HANDPHONE
Studi Kasus Pada SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes Ketapang Kalimantan Barat
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh:
Camelia Marsiana Lewo Muda
NIM: 052214005
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
i
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Perjalanan bermil – mil jauhnya
Harus di mulai dengan langkah pertama
( Khalil Gibran)
“orang yang sabar besar pengertiannya,
Tetapi siapa yang cepat marah,
Membesarkan kebodohannya ”
- Amsal 14 : 29-
Skripsi ini ku persembahkan kepada
Yesus Kristus dan Bunda Maria
Kedua Orang Tua Yang Tercinta
Kedua Saudara Bandelku Yang Tersayang
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 27 Februari 2010
Penulis
Camelia Marsiana L.M.
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata
Dharma :
Nama : Camelia Marsiana L.M.
Nomor Mahasiswa : 052214005
Demi Pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN, TINGKAT
KARAKTERISTIK KATEGORI PRODUK, DAN KEBUTUHAN
MENCARI VARIASI TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN
MEREK HANDPHONE
Studi Kasus Pada SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes Ketapang Kalimantan
Barat
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya
memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan, dalam bentuk media lain, mengelola dalam bentuk pangkalan kata,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
member royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 27 Februari 2010
Penulis
Camelia Marsiana L.M
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan anugerah dan karunianya, karena atas berkat dan rahmat-
Nyalah penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul :
“Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen, Tingkat Karakteristik Kategori
Produk, dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan
Perpindahan Merek” Studi Kasus Pada SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes
Ketapang Kalimantan Barat.
Penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai
pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si.,Akt.,Q.I.A. selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Venantius Mardi Widyadmono, SE.,M.B.A selaku Ketua Program
Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S selaku Dosen Pembimbing I yang telah
bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan
bimbingan serta masukan yang sangat berharga dengan penuh perhatian dan
kesabaran sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini.
viii
4. Bapak Drs. L. Bambang Harnoto, M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang
telah berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan memberikan masukan, saran,
dan semangat kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma,
yang telah memberikan bekal pengetahuan dan bantuannya kepada penulis
selama ini.
6. Kedua orang Tua tercinta, Adek – Adekku yang bandel dan lucu Katrin dan
Lala, Kakak Agnes sekeluarga, Bapak Nuel, Bapak Yuven sekeluarga, Kakak
Betty sekeluarga, Bapak Kior sekeluarga, Kakak Etta sekeluarga, Abang
Asiang sekeluarga, Usu Ilef sekeluarga, Bapak Jompol Alm. sekeluarga yang
telah memberikan kesempatan, kepercayaan, dukungan, doa, dan kasih,
semangat dan pengorbanan yang tak terhingga kepada penulis sehingga pada
akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Terkasih Alfred, terima kasih atas doa, perhatian, dukungan, dan kesetiaan
selama ini.
8. Saudara – saudaraku dan anak Kos 34 Tercinta : Enjet Vivi, Ka Mey, Balang
Enjel, Bumbum, Ranti, Lia, Sinta, Nana, Nita, Bertin, Ermi, Ellen, Dede, Puji,
Leni yang telah banyak memberikan dukungan dan kenangan yang tak
terlupakan.
9. Teman-teman seperjuangan Manajemen’05 : Windy, Pungki, Tangguh,
Agung, Fit, Danik, Ririn, Sari, Dinda, Wisnu, Dora, Marcel, Dian Klaten,
Selly, Eva, Mejeng, Risma, mace, Bayu, Yuni, Jhoni, Tino, Sopian, Candra,
ix
Ria, dan masih banyak yang lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu,
terima kasih buat persahabatan yang indah dan dukungannya selama ini.
10. Semua pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini, yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima
kasih banyak atas bantuannya.
Semoga Tuhan Yang Maha kasih membalas budi baik tersebut dengan
penuh berkelimpahan. Penulis berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi pembaca
yang berminat dan dapat juga sebagai bahan bacaan untuk penelitian selanjutnya.
Akhir kata penulis terbuka atas semua kritik dan saran yang nantinya akan
semakin mengembangkan dan penyempurnaan karya ini.
Yogyakarta,27 Februari 2010
Penulis
Camelia Marsiana L.M.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………… . iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................... v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ................................................. vi
HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. vii
HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................ x
HALAMAN DAFTAR TABEL .................................................................... xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR.................................................................. xiv
HALAMAN LAMPIRAN …………………………………………………... xv
HALAMAN ABSTRAK ……………………………………………………. xvi
HALAMAN ABSTRACT …………………………………………………... xvii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 3
C. Pembatasan Masalah ................................................................ 4
D. Tujuan Penelitian ..................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian ................................................................... 5
F. Sistematika Penulisan ………………………………………… 5
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 7
A. Pengertian Pemasaran .............................................................. 7
B. Pengertian Manajemen Pemasaran ........................................... 7
C. Pengertian Konsep Pemasaran……………………………….... 8
D. Perilaku Konsumen……………………………………………. 9
E. Kepuasan Konsumen…………………………………………. . 10
F. Ketidakpuasan konsumen…………………………………….. . 11
xi
G. Produk……………………………………………………….. ... 12
H. Merek………………………………………………………... ... 16
I. Sejarah Merek Handphone..………………………………… ... 18
J. Proses Pembelian Konsumen……………………………... ...... 20
K. Kerangka Konseptual Peneliatian ……………………….......... 23
L. Hipotesis…………………………………………………. ....... . 25
BAB III METODE PENELITIAN…………………………………….. ....... . 26
A. Jenis Penelitian................................................................... ....... . 26
B. Waktu dan Lokasi Penelitian……………………………. ........ .. 26
C. Subjek Penelitian………………………………………… ....... . 26
D. Objek Penelitian…………………………………………. ....... . 27
E. Variabel Penelitian……………………………………….. ....... 27
F. Pengukuran Variabel……………………… ............................ . 30
G. Populasi dan Sampel……………………………………........... 37
H. Teknik Pengambilan Sampel…………………………….. ........ 37
I. Teknik Pengumpulan Data………………………………. ........ 38
J. Teknik Pengujian Instrumen…………………………….. ........ 38
K. Uji Asumsi Klasik…………………………………… ............. . 41
L. Teknik Analisis Data ………………………………………. ... . 42
M. Pengujian Hipotesis……………………………………… ........ 44
xii
BAB IV SEJARAH DAN GAMBARAN UMUM SMA PANGUDI LUHUR
SANTO YOHANES KETAPANG KALIMANTAN BARAT.. ...... 49
A. Latar Belakang SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes Ketapang
Kalimantan Barat……………………………………………… . 49
B. Visi Dan Misi SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes ketapang
Kalimantan Barat…………………………………………….. ... 50
C. Alamat SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes Ketapang
Kalimantan Barat ………………………………………….. ...... 51
D. Pengurus Sekolah…………………………………………….. . 52
E. Kesiswaan……………………………………………………. .. 54
F. Fasilitas Sekolah……………………………………………... .. 56
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN……………………… ... 58
A. Profil Responden…………………………………………….. .. 58
B. Pengujian Instrumen………………………………………..... .. 60
C. Uji Asumsi Klasik……………………………..…….………. .. 64
D. Analisis Data…………………………………………………... 68
E. Pembahasan …………………………………………………. .. 70
BAB VI KESIMPULAN SARAN DAN KETERBATASAN……………. .. 73
A. Kesimpulan………………………………………………….. ... 73
B. Saran………………………………………………………… ... 75
C. Keterbatasan………………………………………………… ... 77
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel V.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................. 58
Tabel V.2 Distribusi Responden Berdasarkan Kelas .............................. 59
Tabel V.3 Distribusi Responden Berdasarkan Merek Handphone ......... 59
Tabel V.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian................................ 61
Tabel V.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ............................ 63
Tabel V.8 Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas ............................. 64
Tabel V.9 Hasil Uji asumsi Klasik Autokorelasi .................................... 67
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar II.1 Proses Pembelian Konsumen ……………………………… 22
Gambar V.1 Hasil Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas ...................... 65
Gambar V.2 Hasil Uji Asumsi Klasik Normalitas....................................... 66
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Selesai Penelitian ……………………………….. 78
Lampiran 2 Kuesioner Penelitian ……………………………….. 79
Lampiran 3 Hasil Kuesioner Penelitian …………………………….. 84
Lampiran 4 Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ………………... 89
Lampiran 5 Hasil Uji Asumsi Klasik ……………………………….. 94
Lampiran 6 Hasil Analisis Regresi Berganda ………………………. 104
Lampiran 7 Tabel – tabel Statistik…………………………………… 106
xvi
ABSTRAK
PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN, TINGKAT
KARAKTERISTIK KATEGORI PRODUK, DAN KEBUTUHAN
MENCARI VARIASI TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN
MEREK HANDPHONE
Studi Kasus di SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes Ketapang Kalimantan Barat
Camelia Marsiana L.M.
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2010
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui : 1) pengaruh ketidakpuasan
konsumen, 2) pengaruh tingkat karakteristik kategori produk, dan 3) pengaruh
kebutuhan mencari variasi secara partial terhadap keputusan perpindahan merek.
Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketidakpuasan
konsumen, tingkat karakteristik kategori produk, dan kebutuhan mencari variasi
secara simultan terhadap keputusan perpindahan merek handphone.
Penelitian dengan studi kasus yang dilakukan pada tanggal 8 - 11 Juni
2009. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara,
dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa – siswi SMA
Pangudi Luhur Santo Yohanes Ketapang Kalimantan Barat yang membeli dan
menggunakan handphone dengan merek apapun. Sampel yang diteliti sebesar
100 responden. Teknik analisis data menggunakan metode statistic, yaitu analisis
Regresi Berganda, uji t, uji F dan uji Asumsi klasik.
Hasil uji F menunjukan nilai p value < 0,05 yang berarti hipotesis
penelitian ini diterima, yang artinya variabel ketidakpuasan konsumen, tingkat
karakteristik kategori produk, dan kebutuhan mencari variasi berpengaruh
terhadap keputusan perpindahan merek handphone pada siswa – siswi SMA
Pangudi Luhur Santo Yohanes Ketapang Kalimantan Barat.
xvii
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF CONSUMERS’ DISSATISFACTION, THE LEVEL
OF PRODUCT CATEGORY CHARACTERISTICS, AND THE NEED OF
SEEKING FOR VARIATION ON THE DECISION OF SWITCHING
CELL PHONE BRAND
A Case Study at SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes Ketapang Kalimantan Barat
Camelia Marsiana L.M.
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2010
The purposes of this study were to find out (1) the influence of
consumers’ dissatisfaction, 2) the influence of the level of product category
characteristics, and 3) to find out the influence of the need of seeking for
variation partially on the decision of switching brand. The research also aimed to
find out the influence of consumers’ dissatisfaction, the level of product category
characteristics, and the need of seeking for variation simultaneously on the
decision of switching cell phone brand.
The case study was conducted June 8 to 11, 2009. The data gathering
technique used was questionnaire, interview, and documentation. The population
in this study was the students of SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes Ketapang
Kalimantan Barat who bought and used cell phones with any brand. The
investigated sample was 100 of respondents. The data analysis technique was
statistic methods, they were multiple Regression Analysis, t - testing, F testing
and Classic assumption testing.
The result of F testing showed that p value < 0,05 which means that this
study hypothesis was acceptable. This means that the variable of consumer’s
dissatisfaction, the level of product category characteristics, and the need of
seeking for variation influenced the decision of switching cell phone brand for
the students of SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes Ketapang Kalimantan Barat.
2
merubah perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk pembelian
selanjutnya. Cara yang dilakukannya adalah dengan mencari alternatif merek
lain pada konsumsi berikutnya untuk meningkatkan kepuasannya.
Tingkat karakteristik kategori produk menurut Van Trijp, Hoyer
dan Inman (dikutip dalam Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, 2002 : 97 )
antara lain keterlibatan, perbedaan persepsi diantara merek, frekuensi
pembelian, runtutan pilihan merek. Pembelian produk dengan keterlibatan
rendah menyebapkan mudah terjadinya perilaku perpindahan merek
dibandingkan dengan pembelian produk dengan keterlibatan tinggi. Ini
disebabkan ketika konsumen membuat pilihan produk secara implisit
konsumen akan mengukur seberapa bagus atribut yang ditawarkan dari
berbagai variasi merek yang dapat memuaskan kebutuhan. Jika satu merek
atau lebih dipersepsikan oleh konsumen mempunyai kualitas yang baik maka
merek ini akan dipilih oleh konsumen secara konsisten pada masa mendatang.
Kekuatan preferensi ini menggambarkan ketika konsumen lebih cenderung
memiliki berbagai preferensi merek konsumen memiliki kecenderungan
untuk melakukan perpindahan merek dibandingkan dengan yang tidak
memiliki prefensi merek.
Keputusan perpindahan merek juga dapat disebabkan karena
kebutuhan konsumen mencari variasi. Kebutuhan mencari variasi didorong
oleh rasa bosan dengan merek yang dibeli sekarang. Keinginan konsumen
untuk mencoba merek suatu produk yang baru beredar.
3
Atas dasar latar belakang masalah tersebut penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen,
Tingkat Karakteristik Kategori Produk Dan Kebutuhan Mencari Variasi
Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Handphone, studi kasus pada
SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes Ketapang Kalimantan Barat.
A. Rumusan Masalah
1. Apakah ada pengaruh ketidakpuasan konsumen terhadap keputusan
perpindahan merek ?
2. Apakah ada pengaruh tingkat karakteristik kategori produk terhadap
keputusan perpindahan merek ?
3. Apakah ada pengaruh kebutuhan mencari variasi terhadap keputusan
perpindahan .merek ?
4. Apakah ada pengaruh ketidakpuasan konsumen, tingkat karakteristik
kategori produk, dan kebutuhan mencari secara simultan terhadap
keputusan perpindahan merek ?
4
C. Pembatasan Masalah
1. Subjek yang akan diteliti adalah siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Santo
Yohanes Ketapang Kalimantan Barat
2. Tingkat karakteristik kategori produk dibatasi pada keterlibatan,
perbedaan persepsi diantara merek, dan kekuatan preferensi.
3. Semua siswa-siswi yang menggunakan handphone dalam periode tiga
bulan terakhir dari waktu penelitian.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh ketidakpuasan konsumen terhadap keputusan
perpindahan merek.
2. Untuk mengetahui pengaruh tingkat karakteristik kategori produk
terhadap keputusan perpindahan merek.
3. Untuk mengetahui pengaruh kebutuhan mencari variasi terhadap
keputusaan perpindahan merek.
4. Untuk mengetahui pengaruh ketidakpuasan konsumen, tingkat
karakteristik kategori produk, dan kebutuhan mencari variasi terhadap
perpindahan merek.
5
E. Manfaat Penelitian
1. Perusahaan Handphone
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan handphone
dalam mengambil kebijakan dibidang pemasaran, khususnya tentang
perilaku konsumen
2. Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah kepustakaan
dalam bidang perilaku konsumen, khususnya tentang perpindahan merek.
3. Peneliti
Penelitian ini merupakan aplikasi dari teori yang selama ini telah diterima
selama kuliah dan sebagai syarat memperoleh gelar sarjana.
F. Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan
Berisi pendahuluan yang meliputi latar belakang
masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan kerangka
pemikiran.
BAB II Landasan Teori
Berisi tentang landasan teori yang berhubungan
dengan masalah yang dibahas.
6
BAB III Metode Penelitian
Berisi tentang jenis penelitian, waktu dan tempat
penelitian, subyek dan obyek penelitian, variabel
dan pengukurannya, teknik pengumpulan data,
populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel,
teknik analsis data dan metode analisis data.
BAB IV Gambaran Umum Subyek Penelitian
Bab ini menjelaskan gambaran umum mengenai
tempat penelitian, jumlah siswa-siswi, letak dan
batas wilayah penelitian.
BAB V Analisi Data dan Pembahasan
Berisi tentang analisi data yang digunakan untuk
membahas data-data yang berupa kuesioner yang
telah diisi oleh responden untuk dihitung dengan
korelasi linier berganda.
BAB VI Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan
Merupakan penutup yang mencangkup kesimpulan
mengenai hasil survei dan saran sebagai bahan
pertimbangan untuk kemajuan yang diharapkan
serta keterbatasan penulis dalam menyelesaikan
skripsi.
8
mencangkup pengkonsepan, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari
produk, jasa, dan gagasan yang dirancang untuk menciptakan dan
memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran untuk
mencapai tujuan perusahaan. Sedangkan menurut Philip Kottler dan Gary
Armstrong ( 2001 : 18) Manajemen Pemasaran adalah analisi
implementasi, dan pengendalian dari program – program yang dirancang
untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang
menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan
perusahaan . Dari pengertian tersebut manajemen pemasaran bertujuan
untuk mengatur keseluruhan kegiatan usaha yang ditujukan untuk
memberikan kepuasan kepada produsen maupun konsumen.
C. Pengertian Konsep Pemasaran
Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi
Perusahaan. Semua cara dan aturan yang terlibat didalamnya disebut
sebagai konsep pemasaran (Marketing Concept). Konsep Pemasaran
menurut Philip Kottler dan Gary Armstrong (2001 : 23) adalah untuk
mencapai tujuan organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan
keinginan pasar sasaran, dan memuaskan pelanggan secara lebih efektif
dan efisien daripada yang dilakukan oleh pesaing.
Berdasarkan pemahaman tentang konsep pemasaran tersebut maka ada
tiga gagasan yang tercangkup dalam konsep tersebut yaitu :
9
1. Orientasi pelanggan atau konsumen.
2. Upaya perusahaan secara menyeluruh.
3. Laba sebagai tujuan bukan hanya penjualan.
D. Perilaku Konsumen
Analisis perilaku konsumen yang realistis hendaknya menganalisis
juga proses–proses yang tidak dapat atau sulit diamati, yang selalu
menyertai setiap pembelian.
Menurut Basu Swastha dan T. Hani Handoko ( 2001 : 10 )
Perilaku Konsumen adalah kegiatan – kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang–barang
dan jasa–jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan dan
pada persiapan dan penentuan kegiatan – kegiatan tersebut.
Pengambilan keputusan konsumen berbeda – beda, tergantung
pada jenis keputusan pembelian, Assael membedakan 4 jenis perilaku
pembelian konsumen (dikutip dalam Sutisna, 2002 : 48 – 49)
1. Complex Decision Making
Konsumen yang melakukan pembeliannya dengan pembuatan
keputusan timbul keputusan, mencari informasi dan mengevaluasi
merek serta memutusakan pembelian dan dalam pembeliannya
memerlukan keterlibatan tinggi.
10
2. Brand Loyalty
Konsumen melakukan pembelian terhadap suatu merek tertentu secara
berulang – ulang dan konsumen mempunyai keterlibatan tinggi dalam
proses pembeliannya.
3. Limited Decision making
Konsumen melakukan pembeliannya dengan pembuatan keputusan
dan pada proses pembelian konsumen merasa kurang terlibat.
4. Inertia
Perilaku konsumen yang dalam atas suatu merek produk berdasarkan
kebiasaan, dan pada saat melakukan pembelian konsumen merasa
kurang terlibat.
E. Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen adalah fungsi seberapa dekat harapan
pembeli atas suatu produk dengan kinerja yang dirasakan oleh pembeli
atas produk tertentu. Jika kinerja produk lebih rendah dari pada harapan
maka pelanggan akan kecewa, jika melebihi harapan pelanggan akan
merasa sangat puas.
Setiap orang melakukan pembelian dengan harapan tertentu,
mengenai apa yang akan dilakukan oleh produk atau jasa yang
bersangkutan ketika digunakan dan kepuasan merupakan hasil yang
diharapkan. Faktor yang akan menentukan perusahaan dalam jangka
panjang untuk mendapatkan laba adalah banyak sedikitnya kepuasan
11
konsumen yang dapat dipenuhi . ini tidaklah berarti bahwa perusahaan
harus memaksimalkan kepuasan konsumen, tetapi perusahaan harus
mendapatkan laba dengan cara memberikan kepuasan kepada konsumen.
Menurut P.Kotler (2000: 70) Kepuasan adalah perasaan senang
atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingannya antara
kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk dan harapan – harapannya.
Dari definisi diatas dapat dijelaskan bahwa kepuasan merupakan fungsi
dari persepsi / kesan atas kinerja dan harapan. Jika kinerja melebihi
harapan, pelanggan akan merasa amat puas dan sebaliknya pelanggan
akan merasa tidak puas jika hasil aktual produk yang dirasakan setelah
pemakainnya dibawah harapan.
F. Ketidakpuasan Konsumen
Ketidakpuasan (dissatisfation) muncul ketika harapan para
pembeli tidak cocok secara negatif, yaitu kinerja suatu produk lebih buruk
dari kinerja yang diharapkan. Konsumen yang merasa tidak puas terhadap
suatu produk cenderung tidak akan melakukan pembelian ulang dan
bahkan dapat langsung mengancam kepada produsen, pengecer serta
menceritakan pada konsumen lainnya. Ada beberapa generalisasi yang
dibuat tentang ketidakpuasan konsumen dan perilaku mengecam (Fx.
Suhari, 2005) :
1. Mereka yang mengecam karena merasa tidak puas cenderung adalah
anggota dari group sosio ekonomi menengah ke atas.
12
2. Karakteristik kepribadian, pusat kontrol, dan kepercayaan diri, tidak
banyak kaitannya dengan perilaku mengecam, atau bahkan tidak sama
sekali.
3. Tingkat keseriusan perasaan tidak puas atau permasalahan yang
disebabkan oleh ketidakpuasan ternyata berkaitan secara positif
dengan perilaku mengecam.
4. Semakin besar perasaan tidak puas yang dibebankan pada seseorang
di luar orang yang merasa tidak puas, semakin tinggi kecenderungan
terjadinya kecaman.
5. Semakin positif persepsi tentang kepekaan pengecer terhadap keluhan
konsumen semakin tinggi kecenderungan terjadinya kecaman.
G. Produk
1. Pengertian Produk
Produk merupakan awal dari suatu keberhasilan atau
kegagalan dari suatu kebijakan pemasaran secara keseluruhan. Produk
yang tidak dapat diterima oleh konsumen atau produk yang
berkualitas rendah akan sulit diselamatkan walaupun dengan
kebijakan promosi, harga, dan distribusi yang tangguh sekalipun.
Menurut Frandy Tjiptono ( 2002 : 95 ) produk adalah segala
sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta,
dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan
kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Sedangkan
13
menurut Boyd, Walker, dan Larreche ( 2000 : 264 ) produk adalah apa
saja yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan dalam hal
penggunaan, konsumsi, atau akuisisi. Berdasarkan definisi tersebut
dapatlah diartikan bahwa pengertian produk adalah segala sesuatu
yang dapat ditawarkan produsen untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen baik itu berupa barang maupun jasa.
2. Klasifikasi Produk
Produk dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok berdasarkan
daya tahan dan keterlihatannya ( Philip Kotler, 2005 : 87 )
a. Barang – barang cepat habis ( nondurable goods )
Merupakan barang yang terlihat yang biasanya dikonsumsi karena
satu manfaat atau lebih, contohnya bir dan sabun.
b. Barang – barang tahan lama ( durable goods )
Barang yang terlihat yang memiliki banyak kegunaan, contohnya
lemari es, perkakas listrik, dan pakaian.
c. Jasa ( service )
Produk yang tak terlihat, tak terpisahkan, beragam, dan cepat
ditinggalkan. Contohnya jasa tukang potong rambut dan jasa
reparasi.
14
Berdasarkan kebiasaan membeli dari konsumen ada empat barang
konsumsi (Philip Kotler, 2005 : 87-88)
a. Barang Mudah ( Convenience products )
Barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian
tinggi (sering dibeli), dibutuhkan dalam jangka waktu segera,
dan hanya memerlukan usaha yang minimum (sangat kecil )
dalam pembeliannya, sebagai contohnya meliputi produk –
produk tembakau, sabun, dan koran.
b. Barang Toko ( Shopping products)
Barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya
dibandingkan oleh Konsumen diantara berbagai alternatif yang
tersedia, kriteria perbandingan tersebut meliputi harga, kualitas,
dan model dari masing–masing produk, sebagai contoh adalah
pakaian, mebel, televisi serta perabotan rumah tangga lainnya.
c. Barang Khusus ( Specialty products)
Barang yang memiliki karakteristik dan atau identifikasi merek
yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan
usaha khusus untuk membelinya, sebagai contoh : mobil mewah
dan pakaian yang dirancang oleh perancang terkenal.
d. Barang yang tidak dicari (Unsought products)
Barang yang tidak diketahui konsumen atau bila sudah
diketahui, tetapi pada umumnya belum terpikirkan konsumen
15
untuk membelinya, sebagai contoh adalah asuransi, tanah,
kuburan, dan batu nisan.
3. Tingkat Karakteristik Produk
Perilaku perpindahan merek yang dilakukan oleh konsumen
merupakan suatu fenomena yang kompleks yang dipengaruhi oleh
faktor–faktor antara lain ketidakpuasan konsumen, tingkat
karakteristik kategori produk, dan kebutuhan mencari variasi. Tingkat
karakteristik kategori produk adalah hirarki yang didasarkan pada
karakteristik- karakteristik yang terdapat pada suatu kategori produk.
Menurut Van Trijp, Hoyer, dan Inman ( dikutip dalam jurnal Ekonomi
dan Bisnis Indonesia, 2002 : 97 ) tingkat karakteristik kategori produk
terdiri dari:
a. Keterlibatan
Berkaitan dengan pilihan produk dan perilaku memilih yang
dilakukan konsumen. Pembelian produk dengan keterlibatan
rendah menyebabkan mudah terjadinya perilaku mencari variasi
dibandingkan dengan pembelian produk dengan keterlibatan
tinggi.
b. Perbedaan Persepsi Diantara Merek
Ini menggambarkan bahwa ketika konsumen membuat pilihan
produk secara implisit ia akan mengukur seberapa bagus atribut
yang ditawarkan dari berbagai variasi merek sehingga dapat
memuaskan kebutuhan. Jika satu merek atau lebih dipersepsikan
16
mempunyai kualitas lebih tinggi maka merek ini akan dipilih
secara konsisten pada masa yang akan datang.
c. Kekuatan Preferensi
Ini menggambarkan ketika konsumen lebih cenderung memiliki
barbagai preferensi merek maka perilaku mencari variasi akan
semakin tinggi.
H. Merek
Pemberian merek pada suatu produk membantu konsumen untuk
mengidentifikasi produk, dan membantu produsen untuk melakukan
segmentasi pasar. Citra merek mempresentasikan keseluruhan persepsi
dari merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu
terhadap merek tersebut.
Merek terbagi atas tiga jenis yaitu merek dagang, merek jasa, dan
merek kombinasi, merek dagang yaitu merek yang digunakan pada barang
yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-
sama atau badan hukum untuk membedakan dengan barang-barang
sejenis lainnya, merek jasa yaitu merek yang digunakan pada jasa yang
diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-
sama atau badan hukum untuk membedakan dengan jasa-jasa sejenis
lainnya, sedangkan merek kombinasi adalah merek yang digunakan pada
barang atau jasa dengan karakteristik yang sama yang diperdagangkan
17
oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan
hukum untuk membedakan dengan barang dan atau jasa sejenis lainnya.
Menurut P. Kotler dan G. Armstrong (2001:357) merek adalah
nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan atau kombinasi dari semua ini
yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau
kelompok penjual dan membedakannya dari produk pesaing. Dalam
pemilihan nama merek perlu diperhatikan hal – hal sebagai berikut ( P.
Kotler dan G. Armstrong, 2001 : 360 )
1. Merek harus menyampaikan sesuatu mengenai manfaat dan kualitas
produk.
2. Merek mudah diucapkan, dikenal, dan diingat.
3. Merek harus lain dari yang lain.
4. Merek harus diterjemahkan secara mudah kedalam bahasa asing.
5. Merek harus terdaftar dan memilki perlindungan hukum.
Menurut Noegroho Amien S. (Artikel Merek, www.merek.com) merek
memiliki fungsi yaitu:
a. Sebagai tanda pengenal untuk membedakan hasil produksi yang
dihasilkan seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama
atau badan hukum dengan produksi seseorang atau beberapa orang
atau badan hukum lainnya.
18
b. Sebagai alat promosi, sehingga dalam mempromosikan hasil
produksinya cukup dengan menyebut mereknya.
c. Sebagai jaminan atas mutu barang atau jasanya.
I. Sejarah Merek Handphone
Merek handphone merupakan salah satu dari beberapa merek yang
sering kita jumpai dan dengar setiap hari. Sejarah telepon seluler atau
yang kita kenal HP, ternyata sudah ada pada jaman penjajahan. Teknologi
ini mulai digunakan pada tahun 1970 yang diawali dengan penggunaan
teknologi microprosesor untuk teknologi komunikasi.
Pada tahun 1971 jaringan handphone pertama dibuka di Finlandia.
Penggunaan teknologi handphone pertama menyebabkan banyak
keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah
pelanggan yang dapat di tampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan
spectrum frekuensi yang boros. Disisi lain, meningkatnya jumlah
pelanggan tidak bisa di tampung generasi pertama. Teknologi 1G hanya
bisa melayani komunikasi suara, tidak seperti 2G yang bisa untuk SMS.
Mengingat tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang
semakin baik, lahirlah teknologi generasi kedua atau 2G. Generasi kedua
ini sudah menggunakan teknologi digital. Generasi kedua ini selain
digunakan untuk komunakasi suara, juga bisa untuk SMS dan transfer
data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps ( bit per second). Kelebihan
2G dibandingkan dengan 1G selain layanan yang lebih baik dan segi
19
kapasitas yang lebih besar. Standar 2G yang paling banyak digunakan saat
ini adalah GSM (Global System for Mobile Communication), seperti yang
dipakai sebagian handphone saat ini. GSM beroperasi pada frekuensi 900,
1800, dan 1900 MHz. GSM juga mendukung komunikasi data
berkecepatan 14,4 kbps.
Generasi ke 3 atau 3G merupakan teknologi terbaru dalam dunia
seluler, generasi ini lebih dikenal dengan sebutan UMTS ( Universal
Mobile Telecommunication System) atau WCDMA ( Wideband –
Conded Division Multiple Access). Kelebihan generasi terbaru ini pada
kecepatan transfer data yang mencapai 384 kbps di luar ruangan dan 2
kbps untuk aplikasi indoor. Generasi ini juga menyediakan layanan
multimedia seperti internet, video streaming , video telephone, dan lain –
lain dengan lebih baik. Generasi ketiga ini menggunakan teknologi
CDMA. System komunikasi wireless berbasis CDMA pertama kali
digunakan pada tahun1995 dan sampai sekarang, CDMA merupakan
saingan utama dari GSM di banyak negara. Pada tahun 1999 ITU ( the
International Telecommunication Union) memilih CDMA sebagai standar
teknologi untuk generasi ketiga (3G).
Dengan kemajuan teknologi, sekarang hanya dengan sebuah
handphone kita memiliki fasilitas seperti kamera, video, computer,
stereo, dan radio. Selain itu berbagai fasilitas hiburan dapat kita nikmati
seperti video klip, keadaan lalu lintas secara real time, teleconference,
20
bahkan sekedar memesan tempat di restoran cukup dengan menekan
tombol di handphone.
Ada banyak merek handphone yang kita kenal, perusahaan
Ericsson yang didirikan oleh Lars Magnus Ericsson tahun 1910
merupakan perusaan seluler pertama dan sekarang produk nya kita kenal
dengan nama Sony Ericsson. Pada tahun 1970-an berdirilah perusahaan
Nokia dan Motorola yang kemudian menjadi 3 perusahaan elektronik
terbesar di Eropa. Seiring perkembangan jaman sekarang sudah banyak
berdiri perusahaan handphone dengan nama merek yang beraneka macam
serta dilengkapi dengan kelebihan dan keunikannya masing-masing guna
menarik pelanggan. Merek-merek handphone yang sekarang kita kenal
atau kita ketahui antara lain Sony Ericsson, Nokia, Motorola, simens, LG,
K-Touch, Samsung, Blackburry, I-Mobile, Nexian, Virtu V, D-One,
Beyond, HiTech, Titan, Mito, Taxco, Micxon, MYG, StarTech, Vitell,
Imo, Haier, Huawei, ZTE, Esia, Philips Xenium, dan Philip.
( 2009. Artikel sejarah merek handphone,www.detiklagi.com )
J. Proses Pembelian Konsumen
Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan
keputusan dalam pembelian konsumen. Proses pengambilan keputusan
merupakan pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri dari beberapa
tahapan. Ada beberapa tahapan dalam proses pembelian yang dilakukan
oleh konsumen yaitu ( Basu Swasta dan Hani Handoko , 2000 : 106-112 )
21
1. Menganalisis Kebutuhan dan Keinginan Konsumen
Penganalisisan kebutuhan dan keinginan konsumen ini di tujukan
terutama untuk mengetahui adanya kebutuhan dan keinginan
konsumen yang belum terpenuhi atau terpuaskan. Jika kebutuhan
tersebut diketahui, maka konsumen akan segera memahami adanya
kebutuhan yang belum segera dipenuhi atau masih bisa ditunda
pemenuhannya, serta kebutuhan yang sama-sama harus segera
dipenuhi.
2. Pencarian Informasi dan Penilaian Sumber-Sumber
Pencarian informasi dapat bersifat aktif atau pasif, internal atau
eksternal. Penilaian sumber-sumber pembelian yang diperoleh dari
berbagai informasi berkaitan dengan lamanya waktu dan jumlah uang
yang tersedia untuk membeli.
3. Penilaian dan Seleksi Terhadap alternatif Pembelian
Tahap ini meliputi dua kegiatan, yaitu menetapkan tujuan pembelian
dan menilain serta mengadakan seleksi terhadap alternatif pembelian
berdasarkan tujuan pembeliannya. Setelah tujuan pembelian
ditetapkan, konsumen perlu mengidentifikasi alternatif-alternatif
pembeliannya. Pengidentifikasian alternatif pembelian tersebut tidak
dapat terpisah dari pengruh sumber-sumber yang dimiliki ( waktu,
uang, dan informasi ) maupun risiko dalam pemilihan.
22
Adapun bagan yang menunjukan proses pembelian konsumen
menurut ( Tjiptono, 2002)
Gambar II.1
Proses Pembelian konsumen
4. Keputusan Pembelian
Keputusan untuk membeli dalam hal ini merupakan proses dalam
pembelian yang nyata. Konsumen harus mengambil keputusan untuk
membeli atau tidak membeli. Bila konsumen memutuskan untuk
membeli, maka konsumen menghadapi serangkaian keputusan yang
Pencarian Informasi &
Penilaian Sumber-Sumber
Menganalisis Kebutuhan &
Keinginan Konsumen
Penilaian & Seleksi
Terhadap Alternatif
Pembelian
Keputusan Pembelian
Perilaku Sesudah Pembelian
23
harus diambil, yang menyangkut jenis produk, merek, penjual,
kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayaran.
5. Perilaku Sesudah Pembelian
Ada kemungkinan bahwa pembeli akan mengalami ketidakpuasan
sesudah ia melakukan pembelian karena harganya terlalu mahal atau
mungkin karena tidak sesuai dengan keinginan atas gambaran
konsumen sebelumnya tentang produk tersebut.
K. Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka konseptual penelitian dimaksudkan untuk memperjelas
inti permasalahaan yang tertuang dalam wujud diskripsi, hubungan, atau
perbedaan antar variabel yang diteliti.
Dalam penelitian ini akan membahas tentang pengaruh
ketidakpuasan konsumen, tingkat karakteristik kategori produk,
kebutuhan mencari variasi terhadap keputusan perpindahan merek
handphone. Ketidakpuasan konsumen (X1) muncul ketika hasil aktual
produk yang dirasakan setelah pemakainnya dibawah harapan. Untuk
tingkat karakteristik kategori produk (X2) pada variabel ini peneliti
membatasi tingkat karakteristik kategori produk pada keterlibatan,
perbedaan persepsi diantara merek, dan kekuatan preferensi. Keterlibatan
di maksudkan di sini yaitu berhubungan dengan pilihan produk dan
perilaku memilih yang dilakukan konsumen. Pembelian produk dengan
keterlibatan rendah menyebabkan mudah terjadinya perilaku mencari
24
variasi dibandingkan dengan pembelian produk dengan keterlibatan
tinggi. Perbedaan persepsi diantara merek yaitu Jika satu merek atau lebih
dipersepsikan mempunyai kualitas lebih tinggi maka merek ini akan
dipilih secara konsisten pada masa yang akan datang. Kekuatan preferensi
yaitu semakin banyak konsumen memiliki preferensi merek maka
perilaku mencari variasi akan semakin tinggi. Sedangkan kebutuhan
mancari variasi (X3) yaitu kebutuhan yang timbul karena adanya rasa
bosan terhadap suatu merek tertentu, keinginan mencari sesuatu yang baru
karena hasil aktual produk tidak seperti yang diharapkan.
Dari faktor ketidakpuasan konsumen, tingkat karakteristik kategori
produk, dan kebutuhan mencari variasi di atas dapat menyebabkan
konsumen melakukan keputusan perpindahan merek. Adapun kerangka
konseptual dari penelitian ini adalah:
= Mempengaruhi
Tingkat karakteristik
kategori produk (X2)
Ketidakpuasan konsumen
(X1)
Keputusan
perpindahan
merek
handphone
(Y)
Kebutuhan mencari
variasi (X3)
25
J. Hipotesis
H1. Ketidakpuasan konsumen berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan perpindahan merek.
H2. Tingkat karakteristik kategori produk berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan perpindahan merek.
H3. Kebutuhan mencari variasi berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan perpindahan merek.
H4. Ketidakpuasan konsumen, karakteristik kategori produk, dan
kebutuhan mencari variasi berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan perpindahan merek.
27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Studi kasus
yaitu suatu penelitian yang terinci mengenai suatu objek tertentu selama
kurun waktu tertentu termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya,
dengan cukup menyeluruh. (H.Umar, 1997 : 29)
Dengan memeriksa studi kasus secara teliti, ini dapat membantu
konsumen agar lebih cermat dalam mengambil keputusan pembelian
produk handphone selanjutnya, sehingga dapat terpuaskan.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu penelitian : Bulan Mei - Juni 2009
2. Lokasi Penelitian : SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes Ketapang
Kalimantan Barat
C. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini subjek penelitiannya adalah siswa-siswi SMA
Pangudi Luhur Santo Yohanes Ketapang Kalimantan Barat.
27
28
D. Objek Penelitian
Objek penelitiannya adalah data tentang ketidakpuasan konsumen, tingkat
karakteristik kategori produk, kebutuhan mencari variasi, dan keputusan
perpindahan merek.
E. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel
Variabel bebas : ketidakpuasan konsumen, tingkat karakteristik
kategori produk, dan kebutuhan mencari variasi.
Variabel terikat : keputusan perpindahan merek.
2. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional variabel penelitian ini dimaksudkan untuk
membatasi arti variabel sehingga tidak terjadi salah pengertian dalam
menginterprestasikan data-data hasil yang di peroleh. Adapun definisi
operasional variabel-variabel yang tersebut adalah sebagai berikut :
a) Ketidakpuasan Konsumen
Ketidakpuasan konsumen adalah perasaan seseorang yang berasal
dari perbandingan antara harapan dengan hasil produk yang
dirasakan setelah pemakainnya.
29
b) Produk
Produk yang dimaksud disini adalah barang, dalam hal ini adalah
handphone yang ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan
dan keinginan konsumen.
c) Merek Produk Handphone
Merek produk handphone adalah nama yang tercantum dalam
suatu produk handphone yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasi produk handphone dari satu atau kelompok
penjualan dan membedakannya dari produk handphone pesaing.
d) Tingkat Karakteristik Kategori Produk Handphone
Tingkat karakteristik kategori produk handphone adalah hal-hal
yang didasarkan pada karakteristik–karakteristik yang terdapat
pada suatu kategori produk handphone.
e) Keterlibatan
Keterlibatan adalah berkaitan dengan pilihan produk dan perilaku
memilih yang dilakukan konsumen handphone. Pembelian produk
dengan keterlibatan rendah menyebabkan mudah terjadinya
perilaku mencari variasi dibandingkan dengan pembelian produk
dengan keterlibatan tinggi.
f) Perbedaan Persepsi Diantara Merek
30
Perbedaan persepsi diantara merek adalah menggambarkan bahwa
ketika konsumen membuat pilihan produk secara imflisit ia akan
mengukur seberapa bagus atribut yang ditawarkan dari berbagai
variasi merek sehingga dapat memuaskan kebutuhan. Jika satu
merek atau lebih dipersepsikan mempunyai kualitas lebih tinggi
maka merek ini akan dipilih secara konsisten pada masa yang akan
datang.
g) Kekuatan Preferensi
Kekuatan preferensi adalah menggambarkan ketika konsumen
lebih cenderung memiliki barbagai preferensi merek maka
perilaku mencari variasi akan semakin tinggi.
h) Kebutuhan Mencari Variasi
Kebutuhan mencari variasi adalah suatu kebutuhan yang timbul
karena adanya rasa bosan terhadap suatu merek tertentu, keinginan
mencari sesuatu yang baru dan hasil aktual produk tidak seperti
yang diharapkan.
i) Keputusan Perpindahan Merek Handphone
Keputusan perpindahan merek handphone adalah keputusan untuk
tidak meneruskan pembelian produk handphone dengan merek
tertentu dimasa yang akan datang dengan alasan antara lain
ketidakpuasan konsumen, tingkat karakteristik kategori produk,
kebutuhan mencari variasi, sosial, dan promosi sehingga pada
31
akhirnya memutuskan untuk memilih produk handphone dengan
merek yang lain.
F. Pengukuran Variabel
Konsep Variabel Indikator Skala
ukur
Ketidakpuasan
konsumen
Tingkat
ketidakpuasan
konsumen
terhadap
keputusan
perpindahan
merek
Stick handphone sesuai
dengan harapan.
Kecepatan pengoperasian
handphone sesuai dengan
harapan.
Aplikasi handphone sesuai
dengan harapan.
Tingkat error handphone
sesuai dengan harapan.
Daya tangkap signal pada
tempat tertentu sesuai
dengan harapan.
Skala
Likert
(interval)
32
Tingkat
karakteristik
kategori produk
Tingkat
karakteristik
kategori produk
terhadap
keputusan
perpindahan
merek
Mencari informasi tentang
merek handphone yang
akan dibeli.
Ada daya tarik emosional
pada produk.
Produk penting bagi
konsumen.
Produk memiliki risiko
tinggi pada keuangan.
Produk memiliki risiko
tinggi pada bidang sosial.
Aplikasi handphone
menarik.
Fitur handphone menarik.
Suara handphone jernih.
Handphone Menambah
kepercayaan diri.
Ukuran yang menarik.
Memiliki preferensi merek
handphone.
Skala
Likert
(interval)
Kebutuhan
mencari variasi
Tingkat
kebutuhan
mencari variasi
terhadap
keputusan
perpindahan
merek
Bosan dengan merek
handphone sekarang.
Ingin mencoba merek
handphone lainnya.
Iseng-iseng dalam
pembelian merek
handphone lainnya.
Ingin mencoba merek
handphone yang baru
Skala
Likert
(interval)
33
beredar.
Mencari variasi dalam
pembelian dan penggunaan
handphone.
Keputusan
perpindahan
merek
Tingkat
keputusan
perpindahan
merek
Akan berpindah merek
handphone pada pembelian
berikutnya.
Sering berpindah merek
handphone.
Handphone yang
digunakan < 2 tahun.
Handphone yang
digunakan > 2 tahun.
Penggunaan handphone
lebih dari 2 merek dalam
waktu < 2 tahun.
Skala
Likert
(interval)
Dalam melakukan penelitian untuk mengumpulkan data, penulis
membagikan kuesioner kepada responden, kuesioner berisikan daftar
pertanyaan dimana dibagi menjadi empat bagian berdasarkan pada
variabel penelitian, yaitu ketidakpuasan konsumen, tingkat karakteristik
kategori produk, kebutuhan mencari variasi dan keputusan perpindahan
merek.
34
` Pengukuran sikap konsumen dalam penelitian ini menggunakan
skala Likert. Skala Likert ini digunakan untuk mengukur variabel-variabel
dependent yaitu variabel ketidakpuasan konsumen, tingkat karakteristik
kategori produk, kebutuhan mencari variasi, serta untuk mengukur
variabel independent yaitu variabel keputusan perpindahan merek.
1. Variabel Ketidakpuasan Konsumen
Pengukuran variabel dependen ini menggunakan lima item pernyataan
tentang seberapa ketidakpuasan konsumen pada produk handphone.
Dengan menggunakam ketentuan sebagai berikut :
Sangat setuju (SS) = Satu
Setuju (S) = Dua
Netral (N) = Tiga
Tidak setuju (TS) = Empat
Sangat tidak setuju (STS) = Lima
2. Variabel Tingkat Karakteristik Kategori Produk
Pengukuran variabel dependen ini menggunakan item-item pernyataan
tentang seberapa tingkat karakteristik kategori produk yang dibagi
menjadi tiga bagian :
Pernyataan Skor
35
Bagian pertama berisikan lima item pernyataan tentang keterlibatan
konsumen. Dengan menggunakan ketentuan sebagai berikut :
Sangat setuju (SS) = lima
Setuju (S) = empat
Netral (N) = Tiga
Tidak setuju (TS) = dua
Sangat tidak setuju (STS) = satu
Bagian kedua berisikan lima item pernyataan tentang perbedaan
persepsi di antara merek . Dengan menggunakan ketentuan sebagai
berikut:
Sangat setuju (SS) = lima
Setuju (S) = empat
Netral (N) = Tiga
Tidak setuju (TS) = dua
Pernyataan Skor
Pernyataan Skor
36
Sangat tidak setuju (STS) = satu
Bagian ketiga berisikan satu item pernyataan tentang preferensi
merek. Dengan menggunakan ketentuan sebagai berikut:
Sangat setuju (SS) = Lima
Setuju (S) = Empat
Netral (N) = Tiga
Tidak setuju (TS) = Dua
Sangat tidak setuju (STS) = Satu
3. Variabel Kebutuhan Mencari Variasi
Pengukuran variabel dependen ini menggunakan lima item
pernyataan tentang seberapa kebutuhan mencari variasi. Dengan
menggunakan ketentuan sebagai berikut :
Skor Pernyataan
37
Sangat setuju (SS) = Lima
Setuju (S) = Empat
Netral (N) = Tiga
Tidak setuju (TS) = Dua
Sangat tidak setuju (STS) = Satu
4. Variabel Keputusan Perpindahan Merek
Pengukuran variabel independent ini menggunakan satu item
pernyataan tentang keputusan konsumen untuk membeli produk
handphone dengan merek yang sama dengan pembelian sebelumnya
atau berpindah ke merek yang lain. Dengan menggunakan ketentuan
sebagai berikut :
Sangat setuju (SS) = Lima
Setuju (S) = Empat
Netral (N) = Tiga
Pernyataan Skor
Pernyataan Skor
38
Tidak setuju (TS) = Dua
Sangat tidak setuju (STS) = Satu
G. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa siswi yang
menggunakan produk handphone dengan merek apapun di SMA
Pangudi Luhur Santo Yohanes Ketapang Kalimantan Barat.
2. Sampel
Sedangkan sampel yang digunakan adalah sebagian dari populasi
dalam penelitian ini yaitu sebanyak 100 responden.
H. Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode
nonprobability sampling (dengan cara sampling insidental) yaitu teknik
penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara
kebetulan bertemu dengan pebeliti dapat digunakan sebagai sampel bila
dipandang orang yang ditemui itu cocok sebagai sumber data. Penelitian
dengan sengaja menentukan anggota sampelnya berdasarkan pengetahuan
peneliti tentang keadaan populasi. (Singgih dan Fandy, 2001 : 90)
39
I. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memproleh informasi dari responden.
2. Wawancara
Wawancara adalah salah satu cara mengumpulkan informasi dengan
bertanya jawab secara bertatap muka dengan responden.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah data yang diperoleh dari catatan dan dokumen-
dokumen historis.
J. Teknik Pengujian Instrumen (Kuesioner)
1. Uji Validitas
Uji validitas diartikan sebagai ketepatan dan kecermatan suatu alat
ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu alat ukur dikatakan
mempunyaivaliditas yang tinggi apabila alat tersebut mampu
memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya
pengukuran tersebut (Azwar, 2004) . Pada penelitian ini untuk
mengukur validitas kuesioner yang dibagikan kepada responden
digunakan teknik korelasi product moment dari Karl Pearson dengan
rumus sebagai berikut ( H.Usman dan Purnomo S, 2000 : 203 )
40
2222 YYNXXN
YXXYNr
Keterangan :
r = Koefisien
X = Jumlah Skor x
Y = Jumlah Skor y
XY = Jumlah hasil kali antara x dan y
N = Banyaknya responden
Besarnya r dapat diperhitungkan dengan menggunakan korelasi
dengan taraf signifikan 5 %. Apabila r hitung lebih besar dari
pada r tabel dengan taraf signifikan 5 % maka butir – butir
pertanyaan tersebut dinyatakan valid, tetapi jika r hitung kecil dari r
tabel dengan taraf signifikan 5 % maka butir – butir pertanyaan
tersebut dinyatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya. Pengukuran yang mempunyai reliabilitas
yang tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel (Azwar,2004).
41
Suatu hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa
kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama
menghasilakan angka yang relatif sama, selama aspek yang akan
diukur dalam diri subjek memang belum berubah.
Dalam menghitung reliabilitas, peneliti menggunakan rumus
Cronbach’s Alpha.
Rumus Cronbach’s Alpha :
Keterangan :
r 11 : Reliabilitas instrumen
k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
: Jumlah varian butir
: Varian total
Menurut Sekaran (dalam Priyatno, 2008 : 26), reliabilitas kurang dari
0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8
adalah baik.
42
K. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolinieritas
Uji asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk analisis regresi
berganda yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebas, dimana akan
diukur tingkat pengaruh variabel bebas tersebut melalui besaran
koefisien korelasi ( r ). Dikatakan terjadi multikolinieritas, jika
koefisien korelasi antar variabel bebas ( 1X , 2X dan 3X ) lebih besar
dari 0,60 (r > 0.60). Dikatakan tidak terjadi multikolinieritas jika
koefisien korelasi antar variabel bebas (X 1 dan X 2 , dan X 3 ) lebih
kecil atau sama dengan 0,60 ( r ≤ 0,60).
2. Uji Heteroskedastisitas
Dalam persamaan regeresi berganda perlu juga diuji mengenai
sama atau tidak varians dari residual observasi yang satu dengan
observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varians yang sama
disebut terjadi Homoskedastisitas dan jika variansnya tidak sama
disebut terjadi Heteroskedastisitas.
3. Uji Normalitas
Uji asumsi klasik normalitas digunakan untuk menguji data
variabel bebas (X) dan data variabel terikat (Y) pada persamaan
regresi yang dihasilkan, berdistribusi normal atau tidak normal.
43
4. Uji Autokorelasi
Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki masalah
autokorelasi, jika terjadi autokorelasi maka persamaan tersebut
menjadi tidak baik dan tidak layak dipakai prediksi. Masalah
autokorelasi baru timbul jika ada korelasi secara linier antara
kesalahan pengganggu t (berada) dengan kesalahan pengganggu t-1
(sebelumnya).
Salah satu ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah
autokorelasi dengan uji Durbin-Watson (DW) dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. Terjadi autokorelasi jika nilai DW < -2.
b. Tidak terjadi autokorelasi jika -2 ≤ DW ≤ +2
c. Terjadi autokorelasi negatif jika nilai DW > +2
L. Teknik Analisis Data
Untuk membahas masalah pertama, kedua, ketiga, dan keempat di
gunakan metode analisis regresi linier berganda dengan rumus sebagai
berikut (H.Usman dan Purnomo S. 2000: 242).
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
44
di mana :
22
2
XXn
XYXYYa
22 XXn
YXXYnb
Keterangan :
Y = Variabel keputusan perpindahan merek
a = nilai konstanta
b1= koefisien regresi variabel ketidakpuasan konsumen
b2= koefisien regresi variabel tingkat karakteristik kategori
produk
b3= koefisien regresi variabel kebutuhan mencari variasi
X1= variabel ketidakpuasan konsumen
X2= variabel tingkat karakteristik kategori produk
X3= variabel kebutuhan mencari variasi
n = banyaknya responden
45
M. Pengujian Hipotesis
1. Uji Global (Uji F)
Uji F dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari
variabel bebas yaitu ketidakpuasan konsumen (X1), tingkat karakteristik
kategori produk (X2) dan kebutuhan mencari variasi (X3) untuk dapat
atau mampu menjelaskan tingkah laku atau keragaman variabel tidak
bebas dalam hal ini keputusan perpindahan merek (Y). Uji global juga
dimaksudkan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas memiliki
koefisien regresi sama dengan nol.
Untuk melakukan pengujian secara global, maka ada beberapa langkah
yang diperlukan yaitu :
a. Menyusun hipotesis
Hipotesis yang ingin diuji adalah kemampuan variabel bebas
menjelaskan tingkah laku variabel tidak bebas, apabila variabel
bebas tidak dapat mempengaruhi, variabel bebas dapat dianggap
nilai koefisien regresiya sama dengan nol, sehingga berapapun nilai
variabel bebas tidak akan berpengaruh terhadap variabel bebas.
Dalam menyusun hipotesis selalu ada hipotesis nol dan hipotesis
alternatif. Untuk hipotesis nol selalu mengandung unsur kesamaan,
maka dapat dirumuskan hipotesis nol adalah koefisien regresi sama
46
dengan nol. Untuk hipotesis alternatifnya adalah koefisien regresi
tidak sama dengan nol. Hipotesisnya dirumuskan sebagai berikut :
H0 : b1 ; b2 ; b3 ≤ 0
Ha : b1 ; b2 ; b3 minimal salah satu lebih besar (>) dari 0
b. Menentukan daerah keputusan hipotesis.
Untuk uji ini digunakan tabel F. Untuk mencari nilai F-tabel perlu
diketahui derajat bebas pembilang pada kolom, derajat bebas
penyebut pada baris dan taraf nyata. Umumnya ada dua taraf nyata
yang dipakai yaitu 1 % dan 5%. Untuk ilmu pasti lebih baik
digunakan 1% sedang ilmu sosial dapat digunakan 5%. Untuk
derajat pembilang digunakan nilai k-1. yaitu jumlah variabel
dikurang 1. untuk derajat penyebut digunakan n-k, yaitu jumlah
sampel dikurangi dengan jumlah variabel.
c. Menentukan nilai F-hitung
Nilai F-hitung ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
31
1/2
2
nR
kRF
di mana :
F = Nilai F-hitung
R2
= Nilai koefisien korelasi
47
k = jumlah variabel
n = jumlah sampel
d. Menentukan daerah keputusan.
Menentukan wilayah H0 dan Ha serta membandingkan dengan nilai
F-hitung untuk mengetahui apakah menerima H0 atau menerima Ha.
e. Memutuskan Hipotesis
Untuk memutuskan hipotesis apakah menerima atau menolak H0,
maka :
1) Nilai F-hitung ≥ F-tabel pada α 0,05 atau F-hitung pada p-value
≤ 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
2) Nilai F-hitung < F-tabel pada α 0,05 atau F-hitung pada p-value
> 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.
2. Uji signifikan Parsial atau Individual (uji-t)
Uji signifikansi parsial atau individual adalah untuk menguji apakah
suatu variabel bebas berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap
variabel tidak bebas.
Untuk mengetahui apakah suatu variabel secara parsial berpengaruh
nyata atau tidak, digunakan uji-t. Untuk melakukan uji-t ada bebarapa
langkah yang diperlukan, yaitu :
48
a. Menentukan hipotesis
Variabel bebas berpengaruh tidak nyata apabila nilai koefisiennya
sama dengan nol, sedangkan variabel bebas akan berpengaruh nyata
apabila nilai koefisiennya tidak sama dengan nol. Hipotesis
selengkapnya adalah sebagai berikut :
H0 = b1 ; b2 ; b3 ≤ 0
Ha = b1 ; b2 ; b3 > 0
b. Menentukan daerah kritis
Daerah kritis ditentukan oleh nilai t-tabel dengan derajat bebas yaitu
n-k, dan taraf nyata α 5%.
c. Menentukan nilai t-hitung
Nilai t-hitung untuk koefisien b1, b2 dan b3 dapat dirumuskan
sebagai berikut :
t-hitung = sb
Bb
d. Menentukan daerah keputusan
Daerah keputusan untuk menerima H0 atau menolak H0 dengan
derajat bebas yaitu n-k, dengan taraf nyata 5%.
49
Memutuskan hipotesis.
t-hitung ≥ t-tabel pada 0,05 atau t-hitung pada p-value ≤ 0,05
maka H0 ditolak dan diterima Ha.
t-hitung < t-tabel pada 0,05 atau t-hitung pada p-value > 0,05
maka H0 diterima dan ditolak Ha.
50
Kepala Sekolah yang Berkarya di SMA Pangudi Luhur Santo
Yohanes Ketapang yaitu :
No Nama Kepala Sekolah Tahun Menjabat
1 Drs. Br. Alfonsus Marjuki, FIC 1982-1988
2 Drs. Dr. Herman Yosef Kuat, FIC 1988-1995
3 Drs. Br. Heribertus Iriyanto Mulyono, FIC Juni1995-Des1995
4 Drs. Yulianus Gumpol 1995-2004
5 Drs. Br. Arnoldus Masdiharjo, FIC 2004-2005
6 Drs. Br. Petrus I Wayan Parsa, MA.,FIC 2005-sekarang
A. Visi dan Misi SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes Ketapang
Kalimantan Barat
1. Visi SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes
Adalah mewujudkan penguasaan ilmu pengetahuan dan penghayatan
cinta kasih dalam terang iman Kristus.
2. Misi SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes
Adalah mendampingi kaum muda menuju perkembangan moral,
integritas pribadi dan intelektualitas secara optimal sebagai bekal hidup
berbangsa, bernegara, menggereja dan bermasyarakat.
51
C. Alamat SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes Ketapang Kalimantan
Barat
SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes merupakan salah satu SMA
Swasta yang berada di Ketapang Kalimantan Barat. SMA Pangudi Luhur
Santo Yohanes berlokasi di Jl. S Parman No. 3 Ketapang, Kalimantan Barat.
Lingkungan sekitar sekolah sangat mendukung untuk kegiatan belajar
mengajar karena sekolahnya menjorok kedalam perumahan penduduk,
sehingga belajar mengajar tidak terganggu oleh kebisingan lalu lintas
kendaraan bermotor.
Depan SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes terdapat Perpustakaan
Umum Milik Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang, sehingga
memudahkan siswa – siswi untuk meminjam atau membaca bahan pelajaran
yang tidak tersedia di perpustakaan sekolah.
Sekolah SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes menjadi salah satu
sekolah yang memperoleh akreditas dengan peringkat Akreditas A ini
didasarkan pada Keputusan Sidang Badan Sekolah Provinsi Kalimantan
Barat pada tanggal 30 Maret 2007.
52
D. Pengurus Sekolah
Susunan Dewan Pengurus Sekolah SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes
Tahun 2009
1. Nama Kepala Sekolah : Drs. Br. Petrus I Wayan Parsa,
MA.,FIC
2. Nama Wakil Kepala Sekolah
a. Urusan Kurikulum : Drs. Yulianus Sunaryo
b. Urusan Kesiswaan : Jani, SE
c. Urusan Sarana Prasarana : Ekwino Kaliman, S.Pd.
d. Urusan Humas : Dra. V. Hera Prihatmawati
3. Sekolah Swasta/ Yayasan
a. Guru Diperbantukan(DPK) : 1 LK - PR
b. Guru Tetap Yayasan (GTY) : 17 LK 11 PR
c. Guru Tidak Tetap (GTT) : 2 LK - PR
4. Pegawai Tata Usaha : 2 LK 1 PR
5. Pegawai Perpustakaan : - LK 2 PR
6. Pesuruh/ Pembantu Umum : 3 LK - PR
7. Keamanan : 2 LK - PR
8. Jumlah Ruangan
a. Perpustakaan : 1 Ruang @ 200 M²
b. Wakepsek : 1 Ruang @ 24 M²
53
c. Kepala Sekolah : 1 Ruang @ 40 M²
d. Tata usaha : 1 Ruang @ 40 M²
e. Tanmu/ Pendapa : 1 Ruang @ 28 M²
f. Dewan Guru : 1 Ruang @ 64 M²
g. Keterampilan : 1 Ruang @ 32 M²
h. Bimbingan Konseling : 1 Ruang @ 32 M²
i. Laboratorium Kimia : 1 Ruang @ 42 M²
j. UKS Putra / Putri : 2 Ruang @ 9 M²
k. OSIS :1 Ruang @ 9 M²
l. Komite : 1 Ruang @ 9 M²
m. Pembina OSIS : 1 Ruang @ 4 M²
n. Dapur : 1 Ruang @ 35 M²
o. Laboratorium Komputer : 1 Ruang @ 64 M²
p. Kelas : 20 Ruang @ 64 M²
q. Sanggar Kesenian : 1 Ruang @ 64 M²
r. Laboratorium Bahasa : 1 Ruang @ 64 M²
s. Olah Raga : 1 Ruang @ 15 M²
t. Kantin Sekolah : 1 Ruang @ 128 M²
u. Doa : 1 Ruang @ 42 M²
v. Laboratorium Biologi : 1 Ruang @ 42 M²
w. Laboratorium Fisika : 1 Ruang @ 42 M²
54
x. Gudang : 1 Ruang @ 64 M²
y. Stensil : 1 Ruang @ 6 M²
z. WC Tamu : 1 Ruang @ 2 M²
aa. WC Kepala Sekolah : 1 Ruang @ 2 M²
bb. WC Guru : 3 Ruang @ 2 M²
cc. WC Siswa / i : 30 Ruang @ 4 M²
dd. Pos Keamanan : 1 Ruang @ 2 M²
ee. Mess Guru : 1 Buah @ 54 M²
ff. Halaman Sekolah 3500 M²
E. Kesiswaan
Selama tahun ini jumlah calon siswa – siswi yang berminat masuk ke
sekolah SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes mengalami peningkatan.
Peminat masuk ke SMA ini pada tahun 2007 / 2008 ada sejumlah 345 orang,
sedangkan pada tahun 2008/ 2009 ada sejumlah 379 orang, jumlah total
siswa-siswi tahun lalu ada 787 orang sedangkan sekarang menjadi 850
0rang.
Siswa / siswi yang bersekolah di SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes
berasal dari berbagai daerah tidak hanya berasal dari kota Ketapang saja
tetapi juga berasal dari luar kota Ketapang misalnya, kecamatan Tumbang
Titi, Sandai, Pontianak dan tempat lainnya. Agama nya juga tidak hanya yang
55
beragama Katolik saja tetapi juga ada yang beragama Islam, Protestan,
Hindu, dan juga Budha.
Berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan pelajaran untuk membantu
pengembangan diri siswa-siswi diselenggarakan dibawah koordinasi Wakil
Kepala Sekolah Urusan kesiswaan dan Urusan kurikulum. Berbagai bentuk
kegiatan ekstrakuler dan pelajaran yang diadakan itu seperti:
1.OSIS
2.PRAMUKA
3. Leadership (Kepemimpinan)
4. PMR
5. PKS
6. Jurnalistik
7. Repartones (Pencinta Alam)
8. Olah Raga : Futsal, Volley, Basket, Tenis Meja, Sepak bola, Taekwondo.
9. Tari Tradisional
10. Cheerleaders
11. Paduan suara
12. Vocal Group
13. Musik /Band
SMA Pengudi Luhur Santo Yohanes juga memberikan beasiswa bagi
siswa-siswi yang berprestasi tidak hanya di bidang pendidikan, olahraga serta
56
Bantuan Khusus Murid.
Beasiswa pada bidang pendidikan seperti Olimpiade Siswa Nasional (
OSN) untuk mata pelajaran Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, dan Komputer.
Sedangkan untuk beasiswa pada bidang olah raga seperti beasiswa bagi
Peserta Olimpiade Olahraga Nasional (OOSN) untuk Bulu Tangkis, Karate,
dan Bridge.
F. Fasilitas Sekolah
Fasilitas yang dimiliki SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes
1. 20 Ruang kelas permanent
2. Perpustakaan dengan koleksi buku yang terlengkap dan ter- Update.
3. Laboratorium komputer dilengkapi dengan koneksi internet dan ruangan
full AC.
4. Laboratorium IPA : Kimia, Biologi, Fisika
5. Laboratorium bahasa dilengkapi dnegan peralatan audio visual
6. Green House
7. Lapangan Bola Basket, Volley, dan Tenis Meja
8. Ruang Musik (band dan Gamelan)
9. Ruang OSIS, Pembina OSIS, Komite,
57
10. Ruang UKS Putra / Putri
11. Gudang , Dapur dan Ruang Doa
12. Kantin Sekolah
13. 30 buah WC dengan full lantai keramik
14. Tempat parkir sepeda yang luas
15. Pos Keamanan
16. Mess Guru
17. Halaman sekolah yang luas
58
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan disajikan deskripsi tentang identitas responden dan analisis
kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin, kelas, dan
informasi merek handphone yang sedang digunakan. Analisis kuantiatif terdiri dari
uji instrumen (Validitas dan Reliabilitas instrumen), analisis uji Asumsi Klasik,
Regresi Linier Berganda, uji F dan uji t. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana
“Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen, Tingkat Karakteristik Kategori Produk, dan
Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Handphone”.
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak (software) SPSS
(Statistical Product and Service Solution) 15.0 for Windows (Evaluation Version)
dan Microsoft Office Excel 2003.
A. Profil Responden
1. Jenis Kelamin
Tabel V.1
Distribusi responden berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Frekuensi % Frekuensi 1 Laki-laki 35 35 2 Perempuan 65 65 Total 100 100.0
Sumber : Data primer diolah.
59
Dari tabel V.1 dapat kita ketahui jumlah pria yang menjadi responden
sebanyak 35% dan wanita sebanyak 65%. Persentase ini menunjukkan lebih
dari separuh sampel adalah wanita.
2. Sekolah SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes
Tabel V.2 Distribusi responden berdasarkan kelas
No Kelas Frekuensi % Frekuensi 1 I 48 48 2 II 30 30 3 III 22 22
Total 100 100,0 Sumber : Data primer diolah.
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil responden dari siswa-siswi
SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes. Hasil analisis data berdasarkan kelas
dapat dilihat pada tabel V.2
3. Merek Handphone Yang Sedang Digunakan
Tabel V.3
Distribusi responden berdasarkan merek handphone
No Merek Handphone Frekuensi % Frekuensi 1 LG 9 9 2 Nokia 29 29 3 Blackberry 10 10 4 Motorola 15 15 5 Sony Ericsson 18 18 6 K-Touch 5 5 7 Beyond 2 2 8 Samsung 3 3 9 I- Mobile 4 4 10 Simens 1 1
60
11 Taxco 3 3 12 Hi-Tech 1 1
Total 100 100,0 Sumber : Data primer diolah.
Dari tabel V.3 dapat kita ketahui bahwa terdapat banyak klasifikasi
merek handphone yang digunakan oleh para responden, diperoleh respoden
dengan mayoritas (29%) yaitu siswa-siswi yang menggunakan handphone
dengan merek Nokia, sebanyak (18%) siswa-siswi yang menggunakan
handphone dengan merek Sony Ericsson, dan (15 %) dari siswa-siswi yang
menggunakan handphone dengan merek Motorola, sedangkan yang lainnya
tersebar pada kelompok merek handphone lainnya.
B. Pengujian Instrumen
1. Hasil Uji Validitas
Pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan dengan rumus
Product Moment (Pearson) antara masing-masing item yang mengukur suatu
skala dengan skor total skala tersebut. Kriteria yang digunakan adalah bila
nilai koefisien korelasi item total lebih besar dari nilai r tabel, maka item yang
bersangkutan dapat dinyatakan valid/sahih atau apabila nilai probabilitas
korelasi [sig.(2-tailed) lebih kecil dari taraf signifikan (α) sebesar 0.05.
(Singarimbun dan Sofian Effendi, 1995 : 123).
61
Untuk responden yang berjumlah 100, dapat diperoleh derajat bebas
(df) sebesar N – 2 (100 – 2 = 98). Untuk df = 98 dan nilai alpha 5% (satu
sisi), diperoleh nilai r tabel sebesar 0,197. Nilai r tabel ini selanjutnya
digunakan untuk kriteria validitas item-item kuesioner. Untuk dapat
dinyatakan valid, koefisien korelasi item total harus lebih besar dari 0,197.
Tabel V.4
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian
Variabel r item-total r tabel Status
Ketidakpuasan
1
2
3
4
5
0,830
0,655
0,689
0,576
0,535
0,197
0,197
0,197
0,197
0,197
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tingkat Karakteristik
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
0,946
0,936
0,929
0,943
0,941
0,955
0,950
0,952
0,965
0,941
0,826
0,197
0,197
0,197
0,197
0,197
0,197
0,197
0,197
0,197
0,197
0,197
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
62
Mencari Variasi
1
2
3
4
5
0,608
0,733
0,586
0,763
0,740
0,197
0,197
0,197
0,197
0,197
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Pindah Merek
1
2
3
4
5
0,807
0,802
0,486
0,504
0,776
0,197
0,197
0,197
0,197
0,197
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber : Data primer diolah.
Dari tabel V.4 di atas dapat disimpulkan bahwa semua item-item
instrumen penelitian dinyatakan valid karena ada semua item yang memiliki
nilai ritem-total yang lebih besar dari rtabel dan data yang diperoleh dapat
dianalisis lebih lanjut untuk pengujian hipotesis.
2. Hasil Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan
teknik Cronbach’s Alpha. Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi
0,05, artinya instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai Alpha lebih besar
dari r kritis product moment. Atau bisa menggunakan batasan tertentu seperti
63
0,60. Menurut Sekaran (dalam Priyatno, 2008 : 26), reliabilitas kurang dari
0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah
baik. Setelah diuji validitasnya maka item-item yang tidak valid dihilangkan
dan item yang valid dimasukkan ke dalam uji reliabilitas. Kesemua item
dinyatakan valid maka layak untuk dimasukan ke dalam uji reliabel.
Hasil analisis reliabilitas instrumen, yang didasarkan pada kriteria
Cronbach’s Alpha disajikan dalam Tabel V.5 berikut ini.
Tabel V.5
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel
Nilai
Cronbach’s
Alpha
Kesimpulan
Ketidakpuasan 0,651 Reliabel
Tingkat Karakteristik Ketegori
Produk 0,986 Reliabel
Kebutuhan Mencari Variasi 0,730 Reliabel
Keputusan Perpindahan Merek 0,710 Reliabel
Sumber : Data primer diolah.
Dari hasil analisis pada tabel V.5 di atas dapat dilihat bahwa setiap
instrumen variabel memiliki nilai realibilitas yang memenuhi syarat dan
dinyatakan reliabel, karena nilai Cronbach’s Alpha berada di atas 0,600.
C. Uji Asumsi Klasik
64
Menurut Sunyoto (2007 : 89 – 105), persamaan regresi yang baik adalah
persamaan yang memenuhi asumsi-asumsi klasik sebagai berikut: tidak terjadi
Multikolinieritas, tidak terjadi Heteroskedastisitas, data berdistribusi normal, dan
tidak terjadi Autokorelasi.
Berdasarkan pendapat Sunyoto di atas maka model dalam penelitian ini
akan dilihat sejauh mana persamaan regresi tersebut memenuhi atau tidak
memenuhi asumsi-asumsi.
1. Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas
Tabel V.6
Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas
Collinearity Statistics Variabel
Tolerance VIF
Ketidakpuasan (X1)
Tingkat Karakteristik
Kategori Produk (X2)
Kebutuhan Mencari
Variasi (X3)
0.938
0.996
0,936
1,066
1,004
1,065
Sumber : Data primer diolah.
65
Jika menggunakan alpha / tolerance = 5% atau 0,05, maka VIF = 5.
Dari output besar VIF hitung (VIF Ketidakpuasan = 1,066, VIF Tingkat
Karakteristik Kategori Produk = 1,004, dan VIF Kebutuhan Mencari Variasi
= 1,065 di atas 5% (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa antar variabel
bebas tidak terjadi Multikolinieritas. Angka – angka di atas dapat dilihat pada
lampiran halaman 81).
2. Hasil Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas
Berdasarkan hasil pengolahan data (gambar Scatterplot)
menggunakan SPSS 15.0 For Windows (Evaluation Version) didapatkan
titik-titik menyebar di bawah dan di atas sumbu Y, dan tidak mempunyai pola
yang teratur, jadi kesimpulannya variabel bebas tidak terjadi
Heteroskedastisitas atau bersifat Homoskedastisitas.
Gambar V.1
Gambar Hasil Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas
66
Regression Standardized Predicted Value3210-1-2-3
Regr
essi
on S
tude
ntize
d Re
sidu
al
2
1
0
-1
-2
-3
Scatterplot
Dependent Variable: Y
3. Hasil Uji Asumsi Klasik Normalitas
Dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS 15.0 For Windows
(Evaluation Version) diperoleh grafik histogram yang menunjukkan garis
kurva normal, berarti data yang diteliti berdistribusi normal. Demikian juga
dari normal probability plots menunjukkan berdistribusi normal juga karena
garis (titik-titik) mengikuti garis diagonal. Jadi dapat disimpulkan bahwa data
variabel bebas dan variabel terikat berdistribusi normal.
Gambar V.2
Gambar Hasil Uji Asumsi Klasik Normalitas
67
Observed Cum Prob1.00.80.60.40.20.0
Expe
cted
Cum
Pro
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Y
4. Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi
Berdasarkan hasil analisis pada lampiran dapat diketahui bahwa nilai
Durbin-Watson (DW) sebesar 1,976 (dapat dilihat pada lampiran halaman
86). Karena nilai DW dapat dinyatakan mendekati nilai 2, maka dapat
disimpulkan tidak terjadi Autokorelasi.
Tabel V.7
Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi
Model Durbin-Watson 1 1,976
Sumber : Data primer diolah. D. Analisis Data
Analisis Regresi Linier Berganda
68
Dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS 15.0 For Windows
(Evaluation Version) diperoleh persamaan :
Dari pengolahan data dengan menggunakan analisis regresi berganda,
diperoleh persamaan Y = 13,090 - 0,139 X1 - 0,001 X2 + 0,374X3 ( angka
tersebut dapat dilihat pada lampiran halaman 89 ). Konstanta sebesar 13,090
mengindikasikan bahwa jika tidak ada pengaruh variabel X1, X2, X3, dalam
arti masing-masing dianggap nol, maka Y bernilai sebesar 13,090.
1. Uji Simultan dengan Uji F
Hasil uji F untuk ketiga variabel X1 (ketidakpuasan konsumen), X2
(tingkat karakteristik kategori produk), dan X3 (kebutuhan mencari variasi),
secara bersama – sama diperoleh nilai p value = 0,000 (dapat dilihat pada
lampiran halaman 89) yang diartikan sebagai nilai penentu apakah ada
pengaruh yang signifikan atau tidak ada pengaruh yang signifikan untuk
ketiga variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat . Karena
nilai p value < α = 0,05, maka ketiga variabel bebas (ketidakpuasan
konsumen, tingkat karakteristik kategori produk, dan kebutuhan mencari
variasi) secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
variabel terikat Y (berpindah merek).
Dari hasil analisis regresi berganda diperoleh nilai koefisien
determinasi R2 sebesar 0,171 (dapat dilihat pada lampiran halaman 88).
69
Besaran R2 ini menunjukkan bahwa 0,171 atau sekitar 17,1 % perubahan
pada Y yaitu keputusan perpindahan merek, dapat dipengaruhi oleh ketiga
variabel bebas yaitu ketidakpuasan konsumen, tingkat karakteristik kategori
produk, dan kebutuhan mencari variasi. Sisanya yaitu sebesar 82,9%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
2. Uji Individual dengan Uji t
Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien regresi untuk variabel
X1 (Ketidakpuasan konsumen) menunjukkan nilai t-hitung sebesar -1,422
(dapat dilihat pada lampiran halaman 89) yang bertanda negatif ini berarti
nilai t-hitung sebesar – 1,422 < t- tabel 1, 984 sehingga variabel bebas X1
(ketidakpuasan konsumen) secara individual tidak berpengaruh terhadap Y
(keputusan perpindahan merek).
Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien regresi untuk variabel
X2 (tingkat karakteristik kategori produk) dengan t-hitung sebesar -0,076
(dapat dilihat pada lampiran halaman 89) bertanda negatif ini berarti nilai t-
hitung sebesar – 0,076 < t- tabel 1, 984 sehingga variabel bebas X2 (tingkat
karakteristik kategori produk) secara individual tidak berpengaruh terhadap
Y (keputusan perpindahan merek).
Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien regresi untuk X3
(kebutuhan mecari variasi) menunjukkan nilai t-hitung sebesar 3,742 ( dapat
dilihat pada lampiran halaman 89) bertanda positif ini berarti nilai t-hitung
70
sebesar 3,742 > t- tabel 1, 984 sehingga variabel bebas X3 (kebutuhan
mencari variasi) secara individual berpengaruh terhadap Y (keputusan
perpindahan merek).
E. Pembahasan
Dari hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa konsumen
cenderung melakukan perpindahan merek handphone ini disebabkan karena
konsumen menginginkan variasi produk yang lain. Konsumen yang hanya
merasa puas mudah untuk berubah pikiran bila mendapatkan tawaran yang
lebih baik, sedangkan konsumen yang merasa sangat puas lebih sukar untuk
mengubah pikiran karena kepuasan yang tinggi ( Kotler, 1997:36 ).
Dalam penelitian ini ketidakpuasan konsumen (X1) tidak berpengaruh
terhadap keputusan perpindahan merek (Y) karena t-hitung = -1,422 < t-tabel
1,984, Ho diterima atau Ha ditolak. Dari hasil analisis kuesioner untuk setiap
variabel diperoleh data dari variabel ketidakpuasan konsumen (X1) sebesar
2,43 (angka tersebut dapat di lihat pada lampiran halaman 76) Ini berarti
pada siswa – siswi SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes Ketapang
Kalimantan Barat mereka melakukan perpindahan merek handphone tidak
dipengaruhi oleh adanya factor ketidakpuasan konsumen karena mereka
sudah merasa puas dengan produk handphone yang sedang digunakan.
71
Demikian pula dengan tingkat karakteristik kategori produk dapat
diketahui bahwa nilai t-hitung = - 0,076 < t- tabel 1,984, maka Ho diterima
atau Ha ditolak yang berarti secara individu tingkat karakteristik kategori
produk (X2) tidak berpengaruh terhadap keputusan perpindahan merek. Dari
hasil analisis kuesioner untuk setiap variabel diperoleh data dari variabel
tingkat karakteristik kategori produk sebesar 2,77 (angka tersebut dapat di
lihat pada lampiran halaman 76) Ini berarti pada siswa – siswi SMA Pangudi
Luhur Santo Yohanes Ketapang Kalimantan Barat mereka melakukan
perpindahan merek handphone tidak dipengaruhi oleh factor tingkat
karakteristik kategori produk karena produk yang mereka gunakan
berkarakter tinggi sehingga keinginan untuk berpindah merek handphone itu
sedikit.
Semakin meningkat kebutuhan mencari variasi maka keputusan
perpindahan merek juga akan meningkat, atau dengan kata lain konsumen
berpindah merek jika konsumen membutuhkan variasi dalam pembeliannya.
Kebutuhan mencari variasi termasuk dalam proses pengambilan keputusan
pembelian oleh konsumen yang didasarkan oleh prespektif eksperiental, yaitu
tindakan yang dihasilkan dari adanya kebutuhan manusia pada perasaan
emosionalnya. Ini terjadi pada siswa – siswi SMA Pangudi Luhur Santo
Yohanes Ketapang Kalimantan Barat yang memiliki kelekatan emosional
yang rendah dengan merek handphone yang selama ini dibeli atau digunakan
72
sehingga cenderung untuk mencari variasi - variasi lain terbukti dari hasil
analisis kuesioner untuk setiap variabel diperoleh data dari variabel
kebutuhan mencari variasi yaitu sebesar 3,67 (angka tersebut dapat di lihat
pada lampiran halaman 76) ini berarti pada siswa – siswi SMA Pangudi
Luhur Santo Yohanes Ketapang Kalimantan Barat kebutuhan untuk mencari
variasi terhadap merek handphone yang lain lebih besar ( sangat tinggi )
sehingga ini berpengaruh terhadap keputusan perpindahan merek handphone
berikutnya. Ditambah lagi dari perhitungan dengan SPSS diperoleh t-hitung
= 3,742 > t-tabel 1,984 sehingga Ho ditolak atau Ha diterima, yang berarti
bahwa secara individu kebutuhan mencari variasi (X3) berpengaruh terhadap
keputusan perpindahan merek (Y). Ini juga berarti variabel kebutuhan
mencari variasi adalah satu-satunya factor yang sangat berpengaruh terhadap
keputusan perpindahan merek handphone pada siswa -siswi SMA Pangudi
Luhur Santo Yohanes Ketapang Kalimantan Barat.
74
keputusan perpindahan merek handphone pada siswa-siswi SMA
Pangudi Luhur Santo Yohanes Ketapang Kalimantan Barat. Hal ini
dapat dibuktikan dari perhitungan dengan uji t yaitu dengan
membandingkan t-hitung dan t-tabel maka dari hasil uji t diketahui t-
hitung = -0,076 < t-tabel 1,984. Ini berarti hipotesis kedua yang
mengatakan bahwa tingkat karakteristik kategori produk berpengaruh
terhadap keputusan perpindahan merek handphone pada siswa-siswi
SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes Ketapang Kalimantan Barat
tidak terdapat pengaruh yang signifikan.
3 Hasil pengujian hipotesi ketiga, kebutuhan mencari variasi
menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan perpindahan merek handphone pada siswa-siswi SMA
Pangudi Luhur Santo Yohanes Ketapang Kalimantan Barat. Hal ini
dapat dibuktikan dengan perhitungan uji t yaitu dengan
membandingkan t-hitung dan t-tabel dari hasil uji t diketahui t-hitung
= 3,742 > t-tabel 1,984. Ini berarti hipotesis ketiga yang mengatakan
kebutuhan mencari variasi berpengaruh terhadap keputusan
perpindahan merek handphone pada sisiwa-siswi SMA Pangudi
Luhur Santo Yohanes Kalimantan Barat terdapat pengaruh yang
signifikan.
75
4 Hasil pengujian hipotesis yang keempat, ketidakpuasan konsumen,
tingkat karakterstik kategori produk, dan kebutuhan mencari variasi
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan perpindahan merek
handphone pada siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes
Kalimantan Barat. Diketahui dengan regresi berganda sebesar 13,090,
nilai F untuk faktor ketidakpuasan konsumen, tingkat karakteristik
kategori produk, dan kebutuhan mencari variasi sebesar 6,607 dengan
p value= 0,000 < 0,05 . Artinya bahwa regresi berganda pada faktor
ketidakpuasan konsumen, tingkat karakteristik kategori produk, dan
kebutuhan mencari variasi memiliki pengaruh yang signifikan secara
bersama-sama terhadap keputusan perpindahan merek.
5 Saran
a. Dalam memproduksi handphone dengan merek apapun dapat
dengan mudah diterima atau digunakan oleh konsumen, bila
produk tersebut memiliki desain bagus, aplikasi yang menarik
serta harga yang terjangkau oleh konsumen. sekarang ini
banyak merek handphone yang beredar tapi memiliki
kelebihan maupun kelemahan yang sama pada produk
handphone sebelumnya yang lebih dulu beredar dengan harga
yang jauh lebih mahal atau sulit dijangkau oleh konsumen
76
sehingga banyak konsumen yang tidak mau berpindah merek
atau sudah merasa puas dengan handphone yang dimilikinya.
b. Perusahaan juga harus memperhatikan keterlibatan, preferensi
merek, serta perbedaan persepsi diantara merek, oleh karena
itu konsumen sebelum membeli atau menggunakan handphone
dengan merek apapun mereka akan mencari informasi tentang
merek handphone tersebut. Dengan segala peritimbangan
konsumen dapat memutuskan untuk melakukan perpindahan
merek atau tidak, ini tergantung seberapa menariknya produk
hanphone yang diperkenalkan atau ditawarkan oleh
perusahaan.
c. Perusahaan diharapkan lebih memperhatikan faktor kebutuhan
mencari variasi yang dilakukan pelanggan, ini dikarenakan
konsumen menginginkan sesuatu yang baru dengan perangkat
handphone yang lebih banyak serta menarik yang bisa
memenuhi semua keinginan konsumen. Terbukti bahwa faktor
kebutuhan mencari variasi merupakan faktor yang paling
berpengaruh terhadap keputusan perpindahan merek
handphone.
77
6 Keterbatasan
a. Mengingat penulis belum pernah mempunyai pengalaman
menulis karya ilmiah, maka penulisan dari skripsi ini masih
jauh dari sempurna, terutama dalam hal pengkajian teori, dan
pengolahan data.
b. Karena keterbatasan waktu, biaya, dan kemampuan penulis
maka respondennya hanya siswa-siswi SMA Pangudi Luhur
Santo Yohanes Ketapang Kalimantan Barat yang membeli dan
mengkonsumsi handphone dengan merek apapun. Dalam
penelitian mendatang sebaiknya ditentukan merek yang akan
diteliti dan jumlah respondennya ditambah atau diperbanyak
jumalah sampelnya.
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Saifudin. 2004. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar
Amien, Nugroho S.SH.Msi. 2008. Artikel Merek. www.merek.com
Boyd, walker, dan Larrenche. 2000. Manajemen Pemasaran . Jakarta :
Airlangga.
Junaidi, Shellyana. 2002. Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen, Karakteristik
Kategori Produk Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan
Perpindahan Merek. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol 17,
No1, Halaman 91-104.
Kottler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran, edisi kesebelas. Jakarta :
Prehalindo.
----------------- 2004. Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium (Alih bahasa:
Hendra Teguh, Ronny A. Rusli dan Benyamin Molan). Jakarta:
Prehalindo
Kottler, Phillip dan G. Armstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta
: Erlangga.
Santoso, Singgih dan Tjiptono, Fandy. 2001. Riset Pemasaran : Konsep dan
Aplikasi dengan SPSS. Jakarta : Gramedia.
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta : Salemba
Empat
Suhari, Fx. 2005. Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen, Tingkat Karakteristik
Kategori Produk, dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan
Perpindahan Merek. (skripsi tidak di publikasikan ). Yogyakarta. FE
USD
Suharjo, Bambang. 2008. Analisis Regresi Terapan Dengan SPSS. Jakarta :
GRAHA ILMU
Sunyoto, Danang SE. SH. MM. 2007. Analisis Regresi Dan Korelasi
Bivariat. Jakarta : Amara Books
Sutisna, 2002. Perilaku Konsumen Dan Komunikasi Pemasaran. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono, 2008. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : ALFABETA
Swasta, D. H. Basu dan Handoko, Hani.T. 2000. Manajemen Pemasaran:
Analisis Perilaku Konsumen. Yogyakarta : BPFE.
Tjiptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andy Offset.
Usman, Husaini dan Setiady, Purnomo.R. 2000. Pengantar Statistik. Jakarta:
Bumi Aksara.
Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial Dan Pndidikan. Jakarta :
Bumi Aksara.
Vrman Laptop dan Komputer. 2009. Artikel Sejarah Merek Handphone,
www.detiklagi.com .
79
Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Kepada :
Yth. Siswa / i
SMA Pangudi Luhur
Santo Yohanes
Ketapang
Dengan hormat,
Bersamaan dengan ini saya : Camelia Marsiana L.M. mahasiswi Sanata
Dharma Yogyakarta dan juga merupakan alumni SMA Pangudi Luhur Santo
Yohanes sedang melaksanakan tugas akhir ( skripsi ) dengan judul “Pengaruh
Ketidakpuasan Konsumen, Tingkat Karakteristik Kategori Produk, Kebutuhan
Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Handphone,” sebagai
syarat meraih gelar sarjana.
Dalam penyusunan skripsi ini, saya mohon kesedian anda dalam meluangkan
sedikit waktu untuk memberikan tanggapan terhadap pernyataan-pernyataan di
bawah ini yang tersusun dalam lembaran kuesioner, guna membantu saya untuk
memperoleh data yang saya butuhkan.
Keberhasilan dari penelitian ini sangat tergantung pada kesungguhan rekan
siswa / i dalam mengisi seluruh pernyataan yang tersedia.
Atas perhatian dan partisipasinya saya ucapkan terimakasih.
Hormat saya,
Camelia Marsiana L.M.
80
Berikut ini serangkaian pernyataan yang berkaitan dengan sikap anda tentang
variabel- variabel dependent yaitu variabel ketidakpuasan konsumen, tingkat
karakteristik kategori produk, kebutuhan mencari variasi serta variabel independent
yaitu variabel keputusan perpindahan merek handphone.
PETUNJUK PENGISIAN
1. Nama : ……………………
2. Jenis kelamin : ………………
3. Merek handphone yang sedang anda gunakan :…………….
Pernyataan mengenai variabel independent dan variabel dependen yaitu seperti di
bawah ini :
Berilah tanggapan anda atas pernyataan di bawah ini sesuai dengan apa yang
anda rasakan dan alami.
Pernyataan di bawah ini berdasarkan jawaban anda pada no 3
1. Berhubungan dengan variabel independent yaitu variabel ketidakpuasan
konsumen (X1).
Berikan tanda (V) pada salah satu alternatif jawaban yang tersedia.
SS = sangat setuju TS = tidak setuju
S = setuju STS = sangat tidak setuju
N = netral
No Pernyataan SS S N TS STS
1. Kesesuaian kemampuan perangkat keras (stick)
handphone dengan harapan.
2. Kesesuaian kecepatan pengoperasian handphone
dengan harapan.
3. Kesesuaian aplikasi di dalam handphone dengan
harapan.
4. Kesesuaian tingkat error handphone dengan
harapan.
5. Kesesuaian kemampuan daya tangkap handphone
terhadap signal di daerah tertentu dengan harapan.
81
2. Berhubungan dengan variabel independent yaitu variabel tingkat karakteristik
kategori produk (X2).
► Keterlibatan konsumen
Berikan tanda (V) pada salah satu alternatif jawaban yang tersedia.
SS = sangat setuju TS = tidak setuju
S = setuju STS = sangat tidak setuju
N = netral
No Pernyataan SS S N TS STS
1. Mencari informasi secara luas dari berbagai
sumber sebelum mengambil keputusan membeli
suatu merek handphone.
2. Produk mempunyai daya tarik emosional.
3. Produk itu penting bagi konsumen.
4. Produk menimbulkan risiko tinggi pada risiko
keuangan.
5. Produk menimbulkan risiko tinggi pada risiko
sosial.
► Perbedaan persepsi diantara merek
Pernyataan ini berkaitan dengan sikap Anda tentang merek handphone
yang Anda beli dan gunakan dibandingkan dengan merek handphone
lainnya.
Berikan tanda ( V) pada salah satu alternatif jawaban yang tersedia.
SS = sangat setuju TS = tidak setuju
S = setuju STS = sangat setuju
N = netral
No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Aplikasi di dalam handphone menarik
2. Fitur handphone menarik
3. Suara handphone jernih
4. Dapat menambah kepercayaan diri
5. Ukuran yang menarik
82
► Kekuatan preferensi
Berikan tanda (V) pada salah satu alternatif jawaban yang tersedia.
SS = sangat setuju TS = tidak setuju
S = setuju STS = sangat tidak setuju
N = netral
No. Pernyataan SS S N TS STS
1 Anda memiliki preferensi merek handphone
3. Berhubungan dengan variabel independent yaitu variabel kebutuhan mencari
variasi (X3)
Berilah tanda ( V ) pada salah satu alternatif jawaban yang tersedia.
SS = sangat setuju TS = tidak setuju
S = setuju STS = sangat setuju
N = netral
No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Anda bosan dengan merek handphone yang Anda
beli dan konsumsi sekarang.
2. Anda ingin mencoba merek handphone lainnya.
3. Anda hanya sekedar iseng dalam membeli dan
mengkonsumsi merek handphone lainnya.
4. Anda ingin mencoba merek handphone yang baru
beredar .
5. Anda sering mencari variasi dalam membeli dan
mengkonsumsi handphone.
83
4. Berhubungan dengan variabel dependen yaitu variabel keputusan
perpindahan merek ( Y )
Pertanyaan di bawah ini berkaitan dengan keputusan pembelian Anda
berikutnya.
Berikan tanda ( V ) pada salah satu alternatif jawaban yang tersedia.
No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Dalam pembelian berikutnya Anda akan
berpindah merek handphone
2. Anda sering melakukan pembelian atau berpindah
merek handphone.
3 Anda sudah menggunakan handphone anda saat
ini kurang dari 2 tahun.
4 Anda sudah menggunakan handphone anda saat
ini lebih dari 2 tahun.
5 Anda sudah menggunakan lebih dari 2 merek
handphone dalam kurun waktu 2 tahun.
89
HASIL ANALISIS KUESIONER
1. total X1 ( ketidakpuasan konsumen ) = 1216
16,12100
1216 → 43,2
5
16,12
2. total X2 ( tingkat karakteristik kategori produk ) = 3184
84,31100
3184 → 77,2
11
84,31
3. total X3 ( kebutuhan mencari variasi ) = 1837
37,18100
1837→ 67,3
5
37,18
Keterangan :
Cara perhitungan : total pengukuran untuk setiap variabel dibagi jumlah responden,
hasil pembagian tersebut dibagi lagi dengan jumlah pernyataan
untuk setiap variable.
89
Variabel Ketidakpuasan Konsumen
Correlations
ktdkon1 ktdkon2 ktdkon3 ktdkon4 ktdkon5 total
ktdkon1 Pearson Correlation 1 .583(**) .494(**) .349(**) .319(**) .830(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000
N 100 100 100 100 100 100
ktdkon2 Pearson Correlation .583(**) 1 .351(**) .136 .206(*) .655(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .178 .040 .000
N 100 100 100 100 100 100
ktdkon3 Pearson Correlation .494(**) .351(**) 1 .100 .435(**) .689(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .322 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
ktdkon4 Pearson Correlation .349(**) .136 .100 1 .009 .576(**)
Sig. (2-tailed) .000 .178 .322 .930 .000
N 100 100 100 100 100 100
ktdkon5 Pearson Correlation .319(**) .206(*) .435(**) .009 1 .535(**)
Sig. (2-tailed) .001 .040 .000 .930 .000
N 100 100 100 100 100 100
total Pearson Correlation .830(**) .655(**) .689(**) .576(**) .535(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excluded(a)
0 .0
Total 100 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.651 5
90
Variabel Tingkat Karakteristik Kategori Produk
Correlations
ketrlbtn1
ketrlbtn2
ketrlbtn3
ketrlbtn4
ketrlbtn5
persepsi1
persepsi2
persepsi3
persepsi4
persepsi5
preferens total
ketrlbtn1 Pearson Correlation 1
.858(**)
.862(**)
.866(**)
.853(**)
.875(**)
.871(**)
.868(**)
.872(**)
.831(**)
.709(**)
.934(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
ketrlbtn2 Pearson Correlation .858
(**) 1
.823(**)
.847(**)
.889(**)
.892(**)
.878(**)
.877(**)
.866(**)
.832(**)
.691(**)
.933(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
ketrlbtn3 Pearson Correlation .862
(**) .823(**)
1 .838(**)
.864(**)
.861(**)
.884(**)
.867(**)
.876(**)
.842(**)
.670(**)
.928(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
ketrlbtn4 Pearson Correlation .866
(**) .847(**)
.838(**)
1 .842(**)
.841(**)
.879(**)
.887(**)
.890(**)
.847(**)
.646(**)
.928(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
ketrlbtn5 Pearson Correlation .853
(**) .889(**)
.864(**)
.842(**)
1 .894(*
*) .846(*
*) .879(*
*) .868(
**) .845(
**) .695(
**) .936(
**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
persepsi1 Pearson Correlation .875
(**) .892(**)
.861(**)
.841(**)
.894(**)
1 .892(*
*) .878(*
*) .854(
**) .832(
**) .723(
**) .942(
**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
persepsi2 Pearson Correlation .871
(**) .878(**)
.884(**)
.879(**)
.846(**)
.892(**)
1 .858(*
*) .882(
**) .820(
**) .709(
**) .939(
**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
91
persepsi3 Pearson Correlation .868
(**) .877(**)
.867(**)
.887(**)
.879(**)
.878(**)
.858(**)
1 .906(
**) .865(
**) .682(
**) .946(
**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
persepsi4 Pearson Correlation .872
(**) .866(**)
.876(**)
.890(**)
.868(**)
.854(**)
.882(**)
.906(**)
1 .895(
**) .752(
**) .953(
**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
persepsi5 Pearson Correlation .831
(**) .832(**)
.842(**)
.847(**)
.845(**)
.832(**)
.820(**)
.865(**)
.895(**)
1 .697(
**) .919(
**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
preferens Pearson Correlation .709
(**) .691(**)
.670(**)
.646(**)
.695(**)
.723(**)
.709(**)
.682(**)
.752(**)
.697(**)
1 .777(
**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
total Pearson Correlation .934
(**) .933(**)
.928(**)
.928(**)
.936(**)
.942(**)
.939(**)
.946(**)
.953(**)
.919(**)
.777(**)
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 101
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 99.0
Excluded(a)
1 1.0
Total 101 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.982 11
92
Variabel Kebutuhan Mencari Variasi
Correlations
kebthn1 kebthn2 kebthn3 kebthn4 kebthn5 total
kebthn1 Pearson Correlation 1 .430(**) .250(*) .239(*) .247(*) .608(**)
Sig. (2-tailed) .000 .012 .017 .013 .000
N 100 100 100 100 100 100
kebthn2 Pearson Correlation .430(**) 1 .188 .591(**) .440(**) .733(**)
Sig. (2-tailed) .000 .061 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
kebthn3 Pearson Correlation .250(*) .188 1 .257(**) .373(**) .586(**)
Sig. (2-tailed) .012 .061 .010 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
kebthn4 Pearson Correlation .239(*) .591(**) .257(**) 1 .523(**) .763(**)
Sig. (2-tailed) .017 .000 .010 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
kebthn5 Pearson Correlation .247(*) .440(**) .373(**) .523(**) 1 .740(**)
Sig. (2-tailed) .013 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
total Pearson Correlation .608(**) .733(**) .586(**) .763(**) .740(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excluded(a)
0 .0
Total 100 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.730 5
93
Variabel Keputusan Perpindahan Merek Handphone
Correlations
Pindah1 Pindah2 Pindah3 Pindah4 Pindah5 Total
Pindah1 Pearson Correlation 1 .670(**) .359(**) .246(*) .489(**) .807(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .014 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Pindah2 Pearson Correlation .670(**) 1 .339(**) .266(**) .510(**) .802(**)
Sig. (2-tailed) .000 .001 .007 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Pindah3 Pearson Correlation .359(**) .339(**) 1 -.199(*) .169 .486(**)
Sig. (2-tailed) .000 .001 .047 .094 .000
N 100 100 100 100 100 100
Pindah4 Pearson Correlation .246(*) .266(**) -.199(*) 1 .419(**) .504(**)
Sig. (2-tailed) .014 .007 .047 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Pindah5 Pearson Correlation .489(**) .510(**) .169 .419(**) 1 .776(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .094 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Total Pearson Correlation .807(**) .802(**) .486(**) .504(**) .776(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excluded(a)
0 .0
Total 100 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.710 5
94
UJI ASUMSI KLASIK NORMALITAS
(Cara Grafik Histogram & Normal Probability Plots)
Regression Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 X3, X2, X1(a)
. Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Y Coefficients(a)
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 X1 ,935 1,069 X2 ,990 1,010
X3 ,937 1,067
a Dependent Variable: Y Coefficient Correlations(a)
Model X3 X2 X1
1 Correlations X3 1,000 -,052 ,241
X2 -,052 1,000 ,071
X1 ,241 ,071 1,000
Covariances X3 ,010 -9.73E-005 ,002
X2 -9.73E-005 ,000 ,000
X1 ,002 ,000 ,010
a Dependent Variable: Y
95
Collinearity Diagnostics(a)
Model Dimension
Eigenvalue Condition
Index Variance Proportions
(Constant) X1 X2 X3 (Constant) X1
1 1 3,749 1,000 ,00 ,00 ,01 ,00
2 ,181 4,552 ,00 ,06 ,89 ,01
3 ,060 7,891 ,01 ,56 ,07 ,19
4 ,010 19,115 ,98 ,38 ,02 ,80
a Dependent Variable: Y Residuals Statistics(a)
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 14,02 21,85 18,23 1,408 100
Std. Predicted Value -2,987 2,570 ,000 1,000 100
Standard Error of Predicted Value ,379 1,069 ,612 ,134 100
Adjusted Predicted Value 13,76 21,52 18,22 1,416 100
Residual -7,769 6,005 ,000 3,084 100
Std. Residual -2,481 1,918 ,000 ,985 100
Stud. Residual -2,511 1,996 ,002 1,005 100
Deleted Residual -7,957 6,504 ,012 3,215 100
Stud. Deleted Residual -2,584 2,028 -,002 1,015 100
Mahal. Distance ,462 10,545 2,970 1,801 100
Cook's Distance ,000 ,083 ,011 ,015 100
Centered Leverage Value ,005 ,107 ,030 ,018 100
a Dependent Variable: Y
96
Regression Standardized Residual
210-1-2-3
Fre
qu
en
cy
20
15
10
5
0
Histogram
Dependent Variable: Y
Mean =3.96E-16Std. Dev. =0.985
N =100
97
Observed Cum Prob
1.00.80.60.40.20.0
Exp
ecte
d C
um
Pro
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Y
98
UJI ASUMSI KLASIK
MULTIKOLINEARITAS
Regression Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 X3, X2, X1(a)
. Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Y
Coefficients(a)
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 X1 ,935 1,069 X2 ,990 1,010
X3 ,937 1,067
a Dependent Variable: Y ANOVA(b)
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 196,274 3 65,425 6,671 ,000(a)
Residual 941,436 96 9,807
Total 1137,710 99
a Predictors: (Constant), X3, X2, X1 b Dependent Variable: Y Collinearity Diagnostics(a)
Model Dimension Eigenvalue Condition
Index Variance Proportions
(Constant) X1 X2 X3 (Constant) X1
1 1 3,749 1,000 ,00 ,00 ,01 ,00
2 ,181 4,552 ,00 ,06 ,89 ,01
3 ,060 7,891 ,01 ,56 ,07 ,19
4 ,010 19,115 ,98 ,38 ,02 ,80
a Dependent Variable: Y
99
UJI ASUMSI KLASIK
HETEROSKEDASTISITAS
Regression Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 X3, X2, X1(a)
. Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Y ANOVA(b)
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 196,274 3 65,425 6,671 ,000(a)
Residual 941,436 96 9,807
Total 1137,710 99
a Predictors: (Constant), X3, X2, X1 b Dependent Variable: Y Collinearity Diagnostics(a)
Model Dimension Eigenvalue Condition
Index Variance Proportions
(Constant) X1 X2 X3 (Constant) X1
1 1 3.749 1.000 .00 .00 .01 .00
2 .181 4.552 .00 .06 .89 .01
3 .060 7.891 .01 .56 .07 .19
4 .010 19.115 .98 .38 .02 .80
a Dependent Variable: Y
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF B Std. Error
1 (Constant) 12.808 2.509 5.105 .000
X1 -.136 .098 -.133 -1.389 .168 .935 1.069
X2 .008 .019 .038 .408 .684 .990 1.010
X3 .372 .100 .357 3.719 .000 .937 1.067
a Dependent Variable: Y
100
UJI ASUMSI KLASIK
HETEROSKEDASTISITAS
Regression Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 X3, X2, X1(a)
. Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Y Model Summary(b)
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .415(a) .173 .147 3.132 1.988
a Predictors: (Constant), X3, X2, X1 b Dependent Variable: Y ANOVA(b)
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 196.274 3 65.425 6.671 .000(a)
Residual 941.436 96 9.807
Total 1137.710 99
a Predictors: (Constant), X3, X2, X1 b Dependent Variable: Y
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error
1 (Constant) 12.808 2.509 5.105 .000
X1 -.136 .098 -.133 -1.389 .168
X2 .008 .019 .038 .408 .684
X3 .372 .100 .357 3.719 .000
a Dependent Variable: Y
101
Residuals Statistics(a)
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 14,02 21,85 18,23 1,408 100
Std. Predicted Value -2,987 2,570 ,000 1,000 100
Standard Error of Predicted Value ,379 1,069 ,612 ,134 100
Adjusted Predicted Value 13,76 21,52 18,22 1,416 100
Residual -7,769 6,005 ,000 3,084 100
Std. Residual -2,481 1,918 ,000 ,985 100
Stud. Residual -2,511 1,996 ,002 1,005 100
Deleted Residual -7,957 6,504 ,012 3,215 100
Stud. Deleted Residual -2,584 2,028 -,002 1,015 100
Mahal. Distance ,462 10,545 2,970 1,801 100
Cook's Distance ,000 ,083 ,011 ,015 100
Centered Leverage Value ,005 ,107 ,030 ,018 100
a Dependent Variable: Y
Regression Standardized Predicted Value
3210-1-2-3
Reg
ressio
n S
tud
en
tized
Resid
ual
2
1
0
-1
-2
-3
Scatterplot
Dependent Variable: Y
102
UJI ASUMSI KLASIK
AUTOKORELASI
Regression Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 X3, X2, X1(a)
. Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Y Model Summary(b)
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .415(a) .173 .147 3.132 1.988
a Predictors: (Constant), X3, X2, X1 b Dependent Variable: Y ANOVA(b)
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 196.274 3 65.425 6.671 .000(a)
Residual 941.436 96 9.807
Total 1137.710 99
a Predictors: (Constant), X3, X2, X1 b Dependent Variable: Y Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error
1 (Constant) 12.808 2.509 5.105 .000
X1 -.136 .098 -.133 -1.389 .168
X2 .008 .019 .038 .408 .684
X3 .372 .100 .357 3.719 .000
a Dependent Variable: Y
103
Residuals Statistics(a)
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 14,02 21,85 18,23 1,408 100
Std. Predicted Value -2,987 2,570 ,000 1,000 100
Standard Error of Predicted Value ,379 1,069 ,612 ,134 100
Adjusted Predicted Value 13,76 21,52 18,22 1,416 100
Residual -7,769 6,005 ,000 3,084 100
Std. Residual -2,481 1,918 ,000 ,985 100
Stud. Residual -2,511 1,996 ,002 1,005 100
Deleted Residual -7,957 6,504 ,012 3,215 100
Stud. Deleted Residual -2,584 2,028 -,002 1,015 100
Mahal. Distance ,462 10,545 2,970 1,801 100
Cook's Distance ,000 ,083 ,011 ,015 100
Centered Leverage Value ,005 ,107 ,030 ,018 100
a Dependent Variable: Y
104
ANALISIS
REGRESI LINIER BERGANDA
Regression Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Y 18.23 3.390 100
X1 12.16 3.320 100
X2 31.84 16.895 100
X3 18.37 3.249 100
Correlations
Y X1 X2 X3
Pearson Correlation Y 1.000 -.224 .075 .392
X1 -.224 1.000 -.087 -.245
X2 .075 -.087 1.000 .071
X3 .392 -.245 .071 1.000
Sig. (1-tailed) Y . .013 .229 .000
X1 .013 . .196 .007
X2 .229 .196 . .240
X3 .000 .007 .240 .
N Y 100 100 100 100
X1 100 100 100 100
X2 100 100 100 100
X3 100 100 100 100
Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 X3, X2, X1(a)
. Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Y Model Summary(b)
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .415(a) .173 .147 3.132 1.988
a Predictors: (Constant), X3, X2, X1 b Dependent Variable: Y
105
ANOVA(b)
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 196.274 3 65.425 6.671 .000(a)
Residual 941.436 96 9.807
Total 1137.710 99
a Predictors: (Constant), X3, X2, X1 b Dependent Variable: Y Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error
1 (Constant) 12.808 2.509 5.105 .000
X1 -.136 .098 -.133 -1.389 .168
X2 .008 .019 .038 .408 .684
X3 .372 .100 .357 3.719 .000
a Dependent Variable: Y Collinearity Diagnostics(a)
Model Dimension Eigenvalue Condition
Index Variance Proportions
(Constant) X1 X2 X3 (Constant) X1
1 1 3.749 1.000 .00 .00 .01 .00
2 .181 4.552 .00 .06 .89 .01
3 .060 7.891 .01 .56 .07 .19
4 .010 19.115 .98 .38 .02 .80
a Dependent Variable: Y
106
Tabel Nilai-nilai r Product Moment (dua sisi)
df 5% df 5%
1 0.997 41 0.301
2 0.950 42 0.297
3 0.878 43 0.294
4 0.811 44 0.291
5 0.755 45 0.288
6 0.707 46 0.285
7 0.666 47 0.282
8 0.632 48 0.279
9 0.602 49 0.276
10 0.576 50 0.273
11 0.553 51 0.271
12 0.532 52 0.268
13 0.514 53 0.266
14 0.497 54 0.263
15 0.482 55 0.261
16 0.468 56 0.259
17 0.456 57 0.256
18 0.444 58 0.254
19 0.433 59 0.252
20 0.423 60 0.250
21 0.413 61 0.248
22 0.404 62 0.246
23 0.396 63 0.244
24 0.388 64 0.242
25 0.381 65 0.240
26 0.374 66 0.239
27 0.367 67 0.237
28 0.361 68 0.235
29 0.355 69 0.234
30 0.349 70 0.232
31 0.344 71 0.230
32 0.339 72 0.229
33 0.334 73 0.227
34 0.329 74 0.226
35 0.325 75 0.224
36 0.320 76 0.223
37 0.316 77 0.221
38 0.312 78 0.220
39 0.308 79 0.219
40 0.304 80 0.217
df 5% df 5%
81 0.216 121 0.177
82 0.215 122 0.176
83 0.213 123 0.176
84 0.212 124 0.175
85 0.211 125 0.174
86 0.210 126 0.174
87 0.208 127 0.173
88 0.207 128 0.172
89 0.206 129 0.172
90 0.205 130 0.171
91 0.204 131 0.170
92 0.203 132 0.170
93 0.202 133 0.169
94 0.201 134 0.168
95 0.200 135 0.168
96 0.199 136 0.167
97 0.198 137 0.167
98 0.197 138 0.166
99 0.196 139 0.165
100 0.195 140 0.165
101 0.194 141 0.164
102 0.193 142 0.164
103 0.192 143 0.163
104 0.191 144 0.163
105 0.190 145 0.162
106 0.189 146 0.161
107 0.188 147 0.161
108 0.187 148 0.160
109 0.187 149 0.160
110 0.186 150 0.159
111 0.185 151 0.159
112 0.184 152 0.158
113 0.183 153 0.158
114 0.182 154 0.157
115 0.182 155 0.157
116 0.181 156 0.156
117 0.180 157 0.156
118 0.179 158 0.155
119 0.179 159 0.155
120 0.178 160 0.154
107
Tabel t
1-tail 0.005 0.01 0.025 0.05
1-tail 0.005 0.01 0.025 0.05
2-tail 0.01 0.02 0.05 0.1
76 2.642 2.376 1.992 1.665
77 2.641 2.376 1.991 1.665
78 2.640 2.375 1.991 1.665
79 2.639 2.374 1.990 1.664
80 2.639 2.374 1.990 1.664
81 2.638 2.373 1.990 1.664
82 2.637 2.373 1.989 1.664
83 2.636 2.372 1.989 1.663
84 2.636 2.372 1.989 1.663
85 2.635 2.371 1.988 1.663
86 2.634 2.370 1.988 1.663
87 2.634 2.370 1.988 1.663
88 2.633 2.369 1.987 1.662
89 2.632 2.369 1.987 1.662
90 2.632 2.368 1.987 1.662
91 2.631 2.368 1.986 1.662
92 2.630 2.368 1.986 1.662
93 2.630 2.367 1.986 1.661
94 2.629 2.367 1.986 1.661
95 2.629 2.366 1.985 1.661
96 2.628 2.366 1.985 1.661
97 2.627 2.365 1.985 1.661
98 2.627 2.365 1.984 1.661
99 2.626 2.365 1.984 1.660
100 2.626 2.364 1.984 1.660
2-tail 0.01 0.02 0.05 0.1
51 2.676 2.402 2.008 1.675
52 2.674 2.400 2.007 1.675
53 2.672 2.399 2.006 1.674
54 2.670 2.397 2.005 1.674
55 2.668 2.396 2.004 1.673
56 2.667 2.395 2.003 1.673
57 2.665 2.394 2.002 1.672
58 2.663 2.392 2.002 1.672
59 2.662 2.391 2.001 1.671
60 2.660 2.390 2.000 1.671
61 2.659 2.389 2.000 1.670
62 2.657 2.388 1.999 1.670
63 2.656 2.387 1.998 1.669
64 2.655 2.386 1.998 1.669
65 2.654 2.385 1.997 1.669
66 2.652 2.384 1.997 1.668
67 2.651 2.383 1.996 1.668
68 2.650 2.382 1.995 1.668
69 2.649 2.382 1.995 1.667
70 2.648 2.381 1.994 1.667
71 2.647 2.380 1.994 1.667
72 2.646 2.379 1.993 1.666
73 2.645 2.379 1.993 1.666
74 2.644 2.378 1.993 1.666
75 2.643 2.377 1.992 1.665
108
TABEL F
Df 2 Df 1
1 2 3 4 5 6
70 3,978 3,128 2,736 2,503 2,346 2,231
71 3,976 3,126 2,734 2,501 2,344 2,229
72 3,974 3,124 2,732 2,499 2,342 2,227
73 3,972 3,122 2,730 2,497 2,340 2,226
74 3,970 3,120 2,728 2,495 2,338 2,224
75 3,968 3,119 2,727 2,494 2,337 2,222
76 3,967 3,117 2,725 2,492 2,335 2,220
77 3,965 3,115 2,723 2,490 2,333 2,219
78 3,963 3,114 2,722 2,489 2,332 2,217
79 3,962 3,112 2,720 2,487 2,330 2,216
80 3,960 3,111 2,719 2,486 2,329 2,214
81 3,959 3,109 2,717 2,484 2,327 2,213
82 3,957 3,108 2,716 2,483 2,326 2,211
83 3,956 3,107 2,715 2,482 2,324 2,210
84 3,955 3,105 2,713 2,480 2,323 2,209
85 3,953 3,104 2,712 2,479 2,322 2,207
86 3,952 3,103 2,711 2,478 2,321 2,206
87 3,951 3,101 2,709 2,476 2,319 2,205
88 3,949 3,100 2,708 2,475 2,318 2,203
89 3,948 3,099 2,707 2,474 2,317 2,202
90 3,947 3,098 2,706 2,473 2,316 2,201
91 3,946 3,097 2,705 2,472 2,315 2,200
92 3,945 3,095 2,704 2,471 2,313 2,199
93 3,943 3,094 2,703 2,470 2,312 2,198
94 3,942 3,093 2,701 2,469 2,311 2,197
95 3,941 3,092 2,700 2,467 2,310 2,196
96 3,940 3,091 2,699 2,466 2,309 2,195
97 3,939 3,090 2,698 2,465 2,308 2,194
98 3,938 3,089 2,697 2,464 2,307 2,193
99 3,937 3,088 2,696 2,463 2,306 2,192
100 3,936 3,087 2,695 2,463 2,305 2,191
sumber: Function Statistical Microsoft Excel