pengaruh kinerja keuangan dan …digilib.unila.ac.id/32148/2/skrpsi tanpa bab pembahasan.pdfabstrak...
TRANSCRIPT
PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN KEPEMILIKAN ASINGTERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN(Studi pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2012−2016)
(Skripsi)
Oleh
DINA PURWITASARI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2018
ABSTRACT
THE EFFECT OF FINANCIAL PERFORMANCE AND FOREIGNOWNERSHIP TOWARD CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY DISCLOSURE(Study on Mining Companies Listed in the Indonesia Stock Exchange
Period 2012-2016)
By
DINA PURWITASARI
The purpose of this research is to examine the effect of financial performancetoward corporate social responsibility disclosure with foreign ownership as amoderating variable in mining companies listed in Indonesia Stock Exchangeperiod 2012-2016. The sampling method used in this research was purposivesampling of 26 firms. The data were online financial statements from eachcompany, taken form the URL www.idx.com.The collected data were analyzed byusing classic assumption and hypothesis test with linear regression method. SPSSversion 23 software was used in analyzing the data. The result of the test in theresearch proves that 22,7% of the dependent variable can be explained by theindependent variables and the remaining by 77,3% is influenced by othervariables beyond the independent variables. The research of this study indicatethat firm size and leverage have a significant positive effect on corporate socialresponsibility disclosure. Profitability has no effect on on corporate socialresponsibility disclosure. Foreigh ownership positive effect on corporate socialresponsibility disclosure.
Keywords: Firm Size, Profitability, Leverage, Foreign Ownership and CorporateSocial Responsibility Disclosure
ABSTRAK
PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN KEPEMILIKAN ASINGTERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN(Studi pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2012-2016)
Oleh
DINA PURWITASARI
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kinerja keuangan dankepemilikan asing terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaanpada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode2012-2016. Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling denganjumlah total perusahaan sampel sebanyak 26 perusahaan. Data yang digunakandalam penelitian ini merupakan laporan tahunan yang berasal dari www.idx.com.Pengolahan data dilakukan dengan cara melakukan uji asumsi klasik dan ujihipotesis dengan metode regresi linear. Software yang digunakan dalam mengolahdata adalah SPSS versi 23. Hasil dari pegujian dalam penelitian jugamembuktikan bahwa sebanyak 22,7% variabel dependen dapat dijelaskan olehvariabel independen dan sisanya sebanyak 77,3% dipengaruhi oleh variabel laindiluar variabel independen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuranperusahaan dan leverage berpengaruh positif secara signifikan terhadappengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Profitabilitas tidak berpengaruhterhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Kepemilikan asingberpengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan
Kata Kunci: Ukuran Perusahaan, Profitabilias, Leverage, Kepemilikan Asing danPengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN KEPEMILIKAN ASINGTERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN(Studi pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2012−2016)
Oleh
DINA PURWITASARI
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
SARJANA EKONOMI
Pada
Jurusan AkuntansiFakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2018
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Purwoasri pada tanggal 30 Desember
1995. Penulis adalah anak kedua dari dua bersaudara, dari
Bapak Suwardi (Alm) dan Ibu Tutur Ismiyati. Pada tahun
2003, penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-
Kanak (TK) di TK Aisyiyah Bustanul Athfal.
Pendidikan Sekolah Dasar (SD) diselesaikan oleh penulis pada tahun 2008 di SD
Negeri 5 Metro Utara. Sekolah Menengah Pertama (SMP) ditempuh oleh penulis di
SMP Negeri 4 Metro Timur dan diselesaikan pada tahun 2011. Kemudian, penulis
melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Negeri 3 Metro
hingga tahun 2014.
Penulis terdaftar sebagai mahasiswi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung pada tahun 2014 melalui jalur SNMPTN. Selain itu, pada
tahun 2016 penulis terpilih sebagai anggota kesekretariatan dalam kegiatan
Simposium Nasional Akuntansi (SNA) yang merupakan kegiatan tahunan yang
diselenggarakan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai perwujudan kepedulian
akuntan terhadap pembangunan bangsa dan negara Indonesia. Di tahun yang sama
penulis ikut serta dalam kegiatan AFEBI yang dilaksanakan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis sebagai anggota kesekretariatan.
PERSEMBAHAN
Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat yang telah
diberikan, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Kupersembahkan karyaku ini untuk:
Kedua orang tuaku
Bapak Suwardi (Alm) dan Ibu Tutur Ismiyati
Saudaraku
Eka Noviyanti
Seluruh keluarga besarku yang telah memberikan motivasi dan doa.
Seluruh sahabat dan teman-teman yang telah memberikan semangat.
Almamaterku tercinta Universitas Lampung.
MOTTO
“ Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan”
(QS. Al Insyirah: 6)
“Letakanlah harapanmu sepenuhnya kepada Allah, karena Dia tidak akan sesekali
mengecewakan hamba-Nya”
(Haslinda Alias)
“Menyia-nyiakan waktu lebih buruk dari kematian. Karena kematian memisahkanmu
dari dunia, sementara menyia-nyiakan waktu memisahkanmu dari Allah”
(Imam bin Al Qayim)
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi
(pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui,
sedang kamu tidak mengetahui”
(QS. Al Baqarah: 216)
“ Keyakinan dalam diri sendiri adalah dasar dari segala usaha”
(Dina Purwitasari)
SANWACANA
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah yang telah diberikan
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kinerja
Keuangan dan Kepemilikan Asing Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan (Studi pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2012−2016)”, sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi S1 Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak yang telah diperoleh penulis dapat membantu mempermudah proses
penyusunan skripsi ini. Dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati,
penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang tulus kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, SE., M.Si., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
2. Ibu Dr. Farichah, SE., M.Si., Akt., selaku Ketua Jurusan S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
3. Ibu Yuztitya Asmaranti, SE., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
4. Bapak Dr. Einde Evana, SE., M.Si., Akt.,CPA., selaku Dosen Pembimbing 1
dan Ibu Chara Pratami Tidespania Tubarad, S.E., M.Acc.,Akt.,CIBP., selaku
Dosen Pembimbing 2 yang telah memberikan waktu, kritik, saran, masukan dan
semangat untuk penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu Prof. Dr. Lindrianasari, S.E., M.Si., Akt., selaku Dosen Penguji Utama yang
telah memberikan kritik dan saran yang membangun selama proses penyusunan
skripsi ini.
6. Ibu Dr. Rindu Rika Gamayuni, SE., M.Si., Akt., selaku Pembimbing Akademik
selama masa perkuliahan.
7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang telah
memberikan ilmu pengetahuan dan pembelajaran berharga bagi penulis selama
menempuh program pendidikan S1.
8. Seluruh staff Akademik, Administrasi, Tata Usaha, para pegawai, serta staff
keamanan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang telah
banyak membantu baik selama proses perkuliahan maupun penyusunan
skripsi, terimakasih atas segala kesabaran dan bantuan yang telah diberikan.
9. Bapak Suwardi (Alm) yang menjadi penyemangatku serta motivasi terbesarku
dan Ibu Tutur Ismiyati yang selalu mendoakan, memberikan semangat dan
perhatian untuk menyelesaikan studi ini. Terimakasih atas kasih sayang dan
pengorbanan yang telah kalian berikan kepadaku.
10. Kakakku tersayang Eka Noviyanti yang selalu memberi semangat dan
mendoakanku untuk dapat menyelesaikan studi ini.
11. Sahabat tersayang Pejuang Skripsi, Dwiki Yogistiawan, Fitri Yanti, Laila
Indriyani, Melinda Deborah Tamara, Dila Anjelika, Anggi Mega Rizki, Indra,
dan Jefry. Terimakasih yang selalu mendoakan, memberi semangat dan
perhatian, serta untuk canda tawa kebersamaan kita selama ini. Sukses selalu
sahabat-sahabatku.
12. Teman-teman terbaikku Megah Dheane Tia, Melianatika, Kurnia Purnama Ayu,
Amin Sobri dan Rizky Isnaeni. Terimakasih untuk dukungan semangat dan
kebersamaan kita selama ini.
13. Teman Akuntansi 2014 yaitu Amalia, Umi, Oftika, Anisa, Elsa, Lidya, Nabila,
Teguh, Aminuddin, Muntama, Iroh, Naadhiya, Ilham, Hafin, Bimo, Niken,
Riska, Rossa, Rebecha, Anggit, Agro, Ronaa, Dinda, Eka, Faila, Robert, Elsa,
Famella, Anggia, Lia, Sasti, Dini, Winda, Zahrati, Ani serta seluruh teman-
teman angkatanku lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Terimakasih atas kebersamaan dan canda tawa selama masa kuliah. Sukses
selalu untuk kalian semua.
14. Keluarga KKN Desa Nyukang Harjo 1, Kak Yogo, Kak Rio, Kak Bimo, Tiara,
Merli dan Lucia. Terimakasih untuk kerja sama dan pengalaman hidup selama
40 hari. Semoga kalian semua akan menjadi orang-orang yang suskes
dikemudian hari.
15. Kelurga Wisma Cendrawasih, Mba Bella, Mba Eka, Mba Lando, Resti, Qibtiyah
dan Mira. Terimakasih untuk semangat, doa dan perhatian yang telah kalian
berikan selama ini.
Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan semoga
Allah SWT memberikan rahmat, berkah, dan hidayah-Nya untuk kita semua.
Bandar Lampung, 06 Juni 2018
Penulis,
Dina Purwitasari
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL
ABSTRACT
ABSTRAK
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN
RIWAYAT HIDUP
PERSEMBAHAN
MOTTO
SANWACANA
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang ......................................................................................11.2 Rumusan Masalah .................................................................................61.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................61.4 Manfaat Penelitian ................................................................................7
1.4.1 Manfaat Akademis ......................................................................71.4.2 Manfaat Praktis ...........................................................................7
II. TINJAUAN PUSTAKA2.1 Landasan Teori......................................................................................9
2.1.1 Teori Stakeholder ........................................................................92.1.2 Teori Legitimasi..........................................................................10
2.2 Kinerja Keuangan..................................................................................112.3 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan......................................................122.4 Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan .............................132.5 Kinerja Keuangan yang Mempengaruhi Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan ......................................................................152.5.1 Ukuran Perusahaan .....................................................................152.5.2 Profitabilitas ................................................................................162.5.3 Leverage......................................................................................17
2.6 Kepemilikan Asing................................................................................172.7 Penelitian Terdahulu .............................................................................182.8 Kerangka Pemikiran..............................................................................222.9 Pengembangan Hipotesis ......................................................................24
2.9.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap PengungkapanTanggung Jawab Sosial Perusahaan............................................24
2.9.2 Pengaruh Profitalitas Terhadap PengungkapanTanggung Jawab Sosial Perusahaan............................................25
2.9.3 Pengaruh Leverage Terhadap PengungkapanTanggung Jawab Sosial Perusahaan............................................26
2.9.4 Pengaruh Kepemilikan Asing terhadap PengungkapanTanggung Jawab Sosial Perusahaan............................................26
III. METODE PENELITIAN3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .......................................28
3.1.1 Variabel Dependen......................................................................283.1.2 Variabel Independen ...................................................................29
3.1.2.1 Ukuran Perusahaan .........................................................293.1.2.2 Profitabilitas ...................................................................303.1.2.3 Leverage .........................................................................303.1.2.4 Kepemilikan Asing.........................................................30
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................313.3 Metode Pengumpulan Data ...................................................................323.4 Metode Analisis Data............................................................................32
3.4.1 Analisis Statistik Deskriptif ........................................................323.4.2 Uji Asumsi Klasik.......................................................................33
3.4.2.1 Uji Normalitas Data ........................................................333.4.2.2 Uji Multikolinearitas ......................................................333.4.2.3 Uji Autokorelasi ..............................................................343.4.2.4 Uji Heteroskedastisitas....................................................34
3.4.3 Uji Hipotesis ...............................................................................353.4.3.1 Metode Regresi Linear Berganda....................................353.4.3.2 Koefisien Determinasi (R2) .............................................363.4.3.3 Uji Kelayakan Model Regresi (Uji Statistik F) ...............363.4.3.4 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji stastistik t) ..37
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Deskripsi Objek Penelitian....................................................................384.2 Metode Analisis Data............................................................................39
4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif ........................................................39
4.3 Uji Asumsi Klasik .................................................................................414.3.1 Uji Normalitas.............................................................................414.3.2 Uji Multikolinearitas ..................................................................424.3.3 Uji Autokorelasi..........................................................................434.3.4 Uji Heteroskedastisitas................................................................44
4.4 Uji Hipotesis .........................................................................................464.4.1 Metode Regresi Linear ...............................................................464.4.2 Uji Koefisien Determinasi (R2) ..................................................484.4.3 Uji Kelayakan Model Regresi (Uji Statistik F) ..........................494.4.4 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) ..............504.4 5 Hasil Uji Hipotesis ......................................................................52
4.5 Pembahasan...........................................................................................524.5.1 Pengaruh Positif Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan............................................524.5.2 Pengaruh Positif Profitalitas Terhadap Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan............................................534.5.3 Pengaruh Positif Leverage Terhadap Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan............................................554.5.4 Pengaruh Positif Kepemilikan Asing terhadap Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan............................................56
V. SIMPULAN DAN SARAN5.1 Simpulan ...............................................................................................595.2 Keterbatasan Penelitian.........................................................................605.3 Saran......................................................................................................61
DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ......................................................................18Tabel 4.1 Proses Pengambilan Sampel Penelitian .........................................38Tabel 4.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif..........................................................39Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas ............................................................43Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi ...................................................................44Tabel 4.5 Hasil Regresi Linear.......................................................................46Tabel 4.6 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ...........................................48Tabel 4.7 Hasil Uji Kelayakan Model Regresi (Uji Statistik F) ...................49Tabel 4.8 Hasil Uji Parameter Individual (Uji Statistik t) ............................50Tabel 4.9 Hasil Uji Hipotesis .........................................................................52
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran...................................................................23Gambar 4.1 Gambar Normal P-P Plot ...........................................................42Gambar 4.2 Gambar Scatterplot ....................................................................45
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Indikator GRI−G4Lampiran 2. Daftar Tabel Sampel PerusahaanLampiran 3. Tabel Hasil Perhitungan Variabel Independen dan Dependen Tahun
2012-2016Lampiran 4. Hasil Uji Statistik DeskriptifLampiran 5. Hasil Uji NormalitasLampiran 6. Hasil Uji MultikolinearitasLampiran 7. Hasil Uji AutokorelasiLampiran 8. Hasil Uji HeteroskedastisitasLampiran 9. Hasil Regresi LinearLampiran 10. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)Lampiran 11. Hasil Uji Kelayakan Model Regresi (Uji Statistik F)Lampiran 12. Hasil Uji Parameter Individual (Uji Statistik t)
1
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat ditandai dengan munculnya
berbagai perusahaan yang berskala produksi besar dan menyerap banyak tenaga
kerja. Bidang-bidang usaha yang tersedia semakin banyak sehingga lapangan
pekerjaan tersedia cukup luas bagi masyarakat. Harus dipahami, bahwa dalam
mengimplementasi usahanya, pihak perusahaan dan investor tidak hanya
mementingkan keuntungan semata bagi dirinya sendiri, tetapi juga harus
berkewajiban memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat. Kajian
mengenai tanggung jawab sosial perusahaan atau sering disebut corporate social
responsibilty semakin berkembang pesat seiring banyak kasus yang terjadi dimana
perusahaan tidak memberikan kontribusi positif secara langsung kepada
masyarakat bahkan memberikan dampak negatif atas beroperasinya perusahaan,
seperti kasus PT. Freeport dan PT. Newmont (www.bisnis.tempo.com dan
www.kompasiana.com). Isu mengenai tanggung jawab sosial perusahaan menjadi
sangat populer di Indonesia sejak beberapa tahun terakhir. Seiring dengan proses
globalisasi, kesadaran masyarakat terhadap dampak aktivitas bisnis perusahaan
tersebut mengakibatkan tekanan dan tuntutan terhadap perusahaan agar
perusahaan dapat memperluas tanggung jawab sosialnya dan tidak hanya
2
memperhatikan catatan keuangan perusahaan semata (single bottom line),
melainkan juga meliputi aspek keuangan, sosial, dan lingkungan yang biasa
disebut sinergi tiga elemen (triple bottom line) yang merupakan kunci dari
pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Banyak kalangan yang bekerja di sektor pertambangan, khususnya buruh, tidak
mempercayai bahwa perusahaan sungguh-sungguh dalam menerapkan CSR.
Mereka beranggapan bahwa sebuah institusi yang hanya mengejar keuntungan
semata tidak mungkin mempunyai maksud dan tujuan mulia untuk
memberdayakan masyarakat, menghormati hak-hak buruhnya serta tidak merusak
lingkungan (www.merdeka.com). Keterlibatan pihak asing yang dianggap lebih
concern terhadap isu-isu lingkungan, diharapkan dapat mendorong perusahaan
nasional yang ada di Indonesia untuk lebih meningkatkan pengungkapan CSR.
Perusahaan-perusahaan multinasional, terutama perusahaan Eropa dan United
State sangat mengedepankan isu-isu sosial dan isu lingkungan (Machmud dan
Djakman, 2008). Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 mengatur tentang
penanaman modal. Dalam Pasal 15 huruf b, dijelaskan bahwa setiap penanam
modal (baik penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing) wajib
menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Disebutkan pula beberapa
sanksi administratif bagi penanam modal yang tidak melakukan kewajibannya
untuk menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Berbagai penelitian yang terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan menunjukkan adanya
3
keanekaragaman hasil. Ukuran perusahaan dapat dikatakan sebagai salah satu
faktor yang mempengaruhi pengungkapan CSR perusahaan. Perusahaan
beroperasi dan berada dalam ruang lingkup masyarakat sehingga setiap aktivitas
ataupun kegiatan perusahaan akan memberikan pengaruh kepada lingkungan
sekitar, sehingga praktik pengungkapan CSR memegang peranan penting dalam
kelangsungan perusahaan. Hasil penelitian terdahulu dari Sari (2016), Asyik
(2017) dan Hu, et.al (2016) menjelaskan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh
positif terhadap pengungkapan CSR. Tetapi, hasil penelitian dari Amalia (2014)
dan Suryaningsih (2016) menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak
berpengaruh terhadap pengungkapan CSR.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi pengungkapan CSR perusahaan adalah
profitabilitas. Semakin besar perusahaan menghasilkan profit, maka semakin
tinggi pula tingkat pengungkapan CSR-nya, ini disebabkan karena biaya yang
dialokasikan untuk pengungkapan CSR juga semakin meningkat. Hal ini
didukung hasil penelitian dari Amalia (2014), Hidayat (2015) dan Hu, et.al (2016)
yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap
pengungkapan CSR. Tetapi lain halnya dengan hasil penelitian dari Sari (2016)
dan Asyik (2017) menyatakan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap
pengungkapan CSR. Leverage memberikan gambaran mengenai struktur modal
yang dimiliki perusahaan, sehingga dapat dilihat tingkat resiko tak tertagihnya
suatu utang. menyatakan bahwa leverage berpengaruh negatif dan siginifikan
terhadap pengungkapan CSR. Perusahaan yang memiliki rasio leverage tinggi
akan lebih sedikit mengungkapkan CSR supaya dapat melaporkan laba sekarang
4
yang lebih tinggi (Belkaoui dan Karpik, 1989). Penelitian yang dilakukan oleh
Hu, et.al (2016) dan Asyik (2017) menyatakan bahwa leverage berpengaruh
positif terhadap pengungkapan CSR, sedangkan penelitian dilakukan oleh Amalia
(2014), Sari (2016), dan Suryaningsih (2016) menunjukkan bahwa leverage tidak
berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Struktur kepemilikan juga memiliki
peranan penting dalam pengungkapan CSR, khususnya kepemilikan saham asing.
Menurut hasil penelitian Asyik (2017), Ting, et.al (2016), Hu, et.al (2016) dan
Chang (2011) menyatakan bahwa kepemilikan asing berpengaruh positif terhadap
pengungkapan CSR dan kinerja keuangan. Tetapi hasil ini berbeda dengan hasil
penelitian dari Urmila dan Mertha (2017) yang berpendapat bahwa kepemilikan
asing tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR . Penelitian oleh
Suryaningsih (2016) menyatakan bahwa kepemilikan asing tidak berpengaruh
terhadap pengungkapan CSR.
Pada penelitian ini perusahaan yang digunakan sebagai sampel adalah perusahaan
yang bergerak dalam sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,
karena limbah yang dihasilkan dalam kegiatan perusahaan pertambangan sulit
untuk diolah kembali dan limbah tersebut berdampak buruk pada kesehatan
pekerja dan masyarakat di sekitar perusahaan pertambangan. Hal tersebut
membuat pemerintah saat ini menuntut perusahaan untuk menyadari bahwa
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan sangatlah penting bagi
perusahaan publik sehingga pemerintah mengesahkan Undang–Undang No. 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT). Peraturan tersebut menyatakan
bahwa setiap perusahaan yang ada untuk melakukan dan mengungkapkan
5
tanggung jawab sosial dan lingkungan yang telah tertuang di Bab V Pasal 74 dan
Pasal 66 ayat (2) bagian C.
Belakangan ini CSR segera diadopsi, karena bisa jadi penawar kesan buruk
perusahaan yang terlanjur dalam pikiran masyarakat dan lebih dari itu pengusaha
di cap sebagai pemburu uang yang tidak peduli pada dampak kemiskinan dan
kerusakan lingkungan (Hermawan dan Mafulah, 2014). Dalam proses penerapan
CSR cukup banyak masalah yang dihadapi, diantaranya adalah:
1. Program CSR belum tersosialisasikan dengan baik di masyarakat.
2. Belum adanya aturan yang jelas dalam pelaksanaan CSR di kalangan
perusahaan.
3. Masih terdapat perbedaan pandangan antara departemen hukum dan HAM
dengan departemen perindustrian mengenai CSR di kalangan perusahaan dan
industri.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini menggunakan perusahaan
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2016,
maka penulis ingin mengetahui sejauh mana pengaruh kinerja keuangan dan
kepemilikan asing terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
Sehingga penulis melakukan penelitian ini dengan judul, “Pengaruh Kinerja
Keuangan dan Kepemilikan Asing Terhadap Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan”. (Studi pada Perusahaan Pertambangan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012−2016).
6
1.2 Rumusan Masalah
Dari penjelasan latar belakang penelitian, maka rumusan masalah untuk penelitian
ini adalah:
1. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan?
2. Apakah profitabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaan?
3. Apakah leverage berpengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung jawab
sosial perusahaan?
4. Apakah kepemilikan asing berpengaruh positif terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulisan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mencari bukti empiris mengenai pengaruh positif ukuran perusahaan
terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
2. Untuk mencari bukti empiris mengenai pengaruh positif profitabilitas
terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
3. Untuk mencari bukti empiris mengenai pengaruh positif levegare perusahaan
terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
4. Untuk mencari bukti empiris mengenai pengaruh positif kepemilikan asing
terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
7
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
1.4.1 Manfaat Akademis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat
dalam pengembangan ilmu ekonomi, khususnya pada bidang ilmu akuntansi serta
dapat menjadi bahan referensi dan perbandingan untuk penelitian-penelitian
selanjutnya yang berkaitan dengan pengaruh kinerja keuangan dan kepemilikan
asing terhadap pengungkapan tanggung jawab perusahaan (corporate social
responsibility).
1.4.2 Manfaat Praktis
a. Bagi Pihak Perusahaan/ Manajemen
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi untuk
pengambilan kebijakan oleh manajemen perusahaan mengenai pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan yang disajikan dalam laporan keuangan.
b. Bagi Calon Investor
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang laporan
keuangan tahunan sebagai dijadikan acuan untuk pembuatan keputusan
investasi.
c. Bagi Pemerintah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
bagi penyusunan standar akuntansi oleh penyusun standar akuntansi yang saat
8
ini sedang bersama-sama dengan kementerian lingkungan hidup menyusun
standar akuntansi lingkungan sebagai acuan dalam etika dalam menjalankan
perusahaan.
9
11. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Teori Stakeholder
Stakeholder adalah semua pihak baik internal maupun eksternal yang memiliki
hubungan baik bersifat mempengaruhi maupun dipengaruhi, bersifat langsung
maupun tidak langsung oleh perusahaan (Hadi, 2011). Stakeholder merupakan
pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan yang meliputi karyawan,
konsumen, pemasok, masyarakat, pemerintah selaku regulator, pemegang saham,
kreditur, pesaing, dan lain-lain (Purwanto, 2011). Teori stakeholder merupakan
teori yang menyatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi
untuk kepentingan sendiri, namun harus dapat memberikan manfaat kepada
seluruh stakeholder (Purwanto, 2011). Stakeholder theory menyatakan bahwa
kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada dukungan stakeholder yang
mempengaruhi atau dapaat dipengaruhi oleh aktivitas perusahaan. Perusahaan
tidak hanya bertanggung jawab terhadap para pemilik tetapi juga memiliki
tanggung jawab terhadap kondisi lingkungan dan sosial masyarakat (social
responsibility) (Rustiarini, 2011). Fenomena seperti itu terjadi karena adanya
tuntutan dari masayarakat akibat negative externalities yang timbul serta
10
ketimpangan sosial yang terjadi (Hadi, 2011). Beberapa alasan yang mendorong
perusahaan perlu memperhatikan kepentingan stakeholder, yaitu:
1. Isu lingkungan melibatkan berbagai kepentingan berbagai kelompok dalam
masyarakat yang dapat mengganggu kualitas hidup mereka.
2. Dalam era globalisasi telah mendorong produk-produk yang diperdagangkan
harus bersahabat dengan lingkungan.
3. Para investor dalam menanamkan modalnya cenderung untuk memilih
perusahaan yang memiliki dan mengembangkan kebijakan dan program
lingkungan.
4. LSM dan pencinta lingkungan makin vokal dalam mengkritik perusahaan-
perusahaan yang kurang peduli terhadap lingkungan.
Teori ini menjelaskan mengenai pentingnya perusahaan untuk memuaskan
keinginan para stakeholder. Dalam hal ini, perusahaan mengungkapkan secara
sukarela atas investasi lingkungan yang telah dilakukan untuk membuktikan
kepada masyarakat atas kepedulian perusahaan tersebut dalam menjaga
lingkungan dan memberikan nilai tambah serta manfaat bagi masyarakat yang
merupakan stakeholder-nya. Hubungan perusahaan dengan stakeholder dibangun
berdasarkan konsep kebermanfaatan yang membangun kerjasama untuk bisa
membangun kesinambungan usaha perusahaan.
2.1.2 Teori Legitimasi
Teori Legitimasi menyebutkan bahwa legitimasi masyarakat merupakan faktor
strategis bagi perusahaan dalam rangka mengembangkan perusahaan untuk lebih
11
maju ke depan. Legitimasi dianggap penting bagi perusahaan karena berhubungan
dengan kelangsungan hidup suatu perusahaan. Legitimasi dianggap sebagai
menyamakan persepsi atau asumsi bahwa tindakan yang dilakukan oleh suatu
entitas merupakan tindakan yang diinginkan, pantas atau sesuai dengan sistem
norma, nilai, kepercayaan, dan definisi yang dikembangkan cara sosial (Asyik dan
Sriviana, 2013). Dasar pemikiran teori ini adalah organisasi atau perusahaan akan
terus berlanjut keberadaannya jika masyarakat menyadari bahwa organisasi
beroperasi untuk sistem nilai organisasi itu sendiri. Legitimasi merupakan hal
yang penting dalam perkembangan perusahaan kedepannya. Perlunya perusahaan
memperoleh legitimasi dari seluruh stakeholders dikarenakan adanya batasan-
batasan yang di buat dan di tekankan oleh norma-norma dan nilai-nilai sosial, dan
reaksi terhadap batasan tersebut mendorong pentingnya analisis perilaku
organisasi dengan memperlihatkan lingkungan (Adhiwardana, 2013).
2.2 Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan merupakan gambaran mengenai kondisi dan keadaan dari suatu
perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan sehingga dapat
diketahui baik buruknya kondisi keuangan dan prestasi keuangan sebuah
perusahaan dalam waktu tertentu. Kinerja keuangan merupakan hasil keputusan
berdasarkan penilaian terhadap kemampuan perusahaan yang dibuat oleh pihak-
pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Kinerja keuangan ini dipakai
manajemen sebagai salah satu pedoman untuk mengelola sumber daya yang
dipercayakan kepadanya (Wibowo, 2014). Kinerja keuangan adalah penentuan
ukuran-ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu organisasi atau
12
perusahaan dalam menghasilkan laba atau profit (Sucipto, 2003). Maka dapat
ditarik simpulan bahwa kinerja keuangan adalah usaha formal yang telah
dilakukan oleh suatu perusahaan yang dapat mengukur keberhasilan suatu
perusahaan dalam menghasilkan laba, sehingga dapat melihat prospek,
pertumbuhan, dan potensi perkembangan baik perusahaan dengan mengandalkan
sumber daya yang ada. Suatu perusahaan dapat dikatakan berhasil apabila telah
mencapai standar dan tujuan yang telah ditetapkan.
2.3 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Setiap perusahaan memiliki kewajiban sosial atas apa yang disekitar lingkungan
masyarakat. Baik dana tersebut menggunakan dari pemegang saham ataupun
berasal dari masyarakat. Tanggung jawab sosial perusahaan adalah perhatian yang
dimiliki bisnis terhadap kesejahteraan masyarakat. Tanggung jawab ini didasarkan
pada perhatian perusahaan bagi kesejahteraan semua pemangku kepentingan,
tidak hanya pemiliknya. CSR adalah suatu tindakan yang bersifat sukarela
maupun yang telah diatur undang-undang, tindakan tersebut mempunyai tujuan
untuk menunjukkan sifat kepedulian sebuah perusahaan, masyarakat luas,
lingkungan sekitar perusahaan atau lingkungan secara luas sebagai komitmen
tanggung jawab yang berkelanjutan mengenai dampak kegiatan perusahaan yang
telah dilakukannya.
Juniarti dan Apriyanti (2005) menyatakan bahwa tanggung jawab perusahaan
dapat dibagi menjadi tiga level sebagai berikut:
13
1. Basic responsibility (BR)
Pada level pertama, menghubungkan tanggung jawab yang pertama dari suatu
perusahan, yang muncul karena keberadaan perusahaan tersebut seperti;
perusahaan harus membayar pajak, memenuhi hukum, memenuhi standar
pekerjaan, dan memuaskan pemegang saham. Bila tanggung jawab pada level
ini tidak dipenuhi akan menimbulkan dampak yang sangat serius.
2. Organization responsibility (OR)
Pada level kedua ini menunjukan tanggung jawab perusahaan untuk
memenuhi perubahan kebutuhan ”stakeholder” seperti pekerja, pemegang
saham, dan masyarakat di sekitarnya.
3. Sociental responses (SR)
Pada level ketiga, menunjukan tahapan ketika interaksi antara bisnis dan
kekuatan lain dalam masyarakat yang demikian kuat sehingga perusahaan
dapat tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan, terlibat dengan apa
yang terjadi dalam lingkungannya secara keseluruhan.
2.4 Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate SocialResponsibility)
Secara teoritik, pengungkapan corporate social responsibility dapat didefinisikan
sebagai tanggung jawab moral suatu perusahaan terhadap para strategic
stakeholders-nya, terutama komunitas atau masyarakat di sekitar wilayah kerja
dan operasinya (Oktafia, 2013). Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan
menjadi penting karena para stakeholder perlu mengevaluasi dan mengetahui
sejauh mana perusahaan melaksanakan peranannya sesuai dengan keinginan
14
stakeholder, sehingga menuntut adanya akuntabilitas perusahaan atas kegiatan
corporate social responsibility yang telah dilakukannya. Makin baik
pengungkapan corporate social responsibility yang dilakukan perusahaan maka
stakeholder akan makin terpuaskan dan akan memberikan dukungan penuh
kepada perusahaan atas segala aktivitasnya yang bertujuan untuk menaikan
kinerja keuangan dan mencapai laba perusahaan (Putri dan Raharja, 2013).
Beberapa alasan perusahaan melakukan pengungkapan sosial dan lingkungan
(Purwanto, 2011), diantaranya adalah:
1. Keinginan untuk memenuhi persyaratan yang ada dalam undang-undang.
2. Pertimbangan rasionalitas ekonomi. Atas dasar alasan ini, praktik
pengungkapan sosial memberikan keuntungan bisnis karena perusahaan
melakukan “hal yang benar” dan alsan ini mungkin dipandang sebagai
motivasi utama.
3. Keyakinan dalam proses akuntabilitas atau pertanggungjawaban untuk
melaporkan. Artinya, manajer berkeyakinan bahwa orang memiliki hak yang
tidak dapat dihindari untuk memperoleh informasi yang memuaskan dan
manajer tidak peduli dengan cost yang diperlukan untuk menyajikan
informasi tersebut.
4. Keinginan untuk memenuhi persyaratan peminjaman. Lembaga pemberi
pinjaman, sebagai bagian dari kebijakan manajemen risiko mereka,
cenderung menghendaki peminjam untuk secara periodik memberikan
berbagai item informasi tentang kinerja dan kebijakan sosial lingkungannya.
5. Untuk memenuhi atau menyesuaikan dengan ekspektasi masyarakat.
6. Sebagai konsekuensi dari ancaman terhadap legitimasi perusahaan.
15
7. Untuk me-manage kelompok stakeholders tertentu yang powerful.
8. Untuk menarik dana investasi.
9. Untuk mematuhi persyaratan industri tertentu. Sehingga terdapat tekanan
tertentu untuk mematuhi aturan tersebut yang selanjutnya dapat
mempengaruhi persyaratan pelaporan.
10. Untuk memenangkan penghargaan pelaporan tertentu.
2.5 Kinerja Keuangan yang Mempengaruhi Pengungkapan TanggungJawab Sosial Perusahaan
2.5.1 Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan variabel yang banyak digunakan untuk
menjelaskan pengungkapan tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan
dalam laporan tahunan yang dibuat. Dimana ukuran perusahaan adalah suatu skala
atau nilai untuk mengklasifikasikan besar kecilnya suatu perusahaan berdasarkan
indikator tertentu, antara lain total aktiva, log size, nilai saham, jumlah tenaga
kerja, penjualan, dan kapitalisasi pasar. Perusahaan yang lebih besar dengan
aktivitas operasi dan pengaruh yang lebih besar terhadap masyarakat akan
memiliki pemegang saham yang mungkin memperhatikan program sosial yang
dibuat perusahaan dan laporan tahunan akan digunakan untuk menyebarkan
informasi tentang corporate social responsibility tersebut (Amalia, 2013). Ukuran
perusahaan dapat didefinisikan sebagai upaya penilaian besar atau kecilnya
sebuah perusahaan. Ukuran perusahaan akan menjadi sangat penting bagi investor
dan kreditur karena terkait dengan risiko dari investasi yang telah mereka buat
(Moeljadi, 2014).
16
2.5.2 Profitabilitas
Profitabilitas merupakan alat untuk mengukur seberapa besar kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan, aset dan
modal saham yang tertentu. Menurut Kamil dan Herusetya (2012) tingkat
profitabilitas yang semakin besar menunjukkan perusahaan mampu mendapatkan
laba yang semakin besar, sehingga perusahaan mampu untuk meningkatkan
aktivitas tanggung jawab sosial, serta mengungkapkan tanggung jawab sosialnya
dalam laporan tahunan dengan lebih luas. Profitabilitas merupakan faktor yang
mendapat perhatian penting karena untuk dapat melangsungkan keberlanjutan
perusahaannya, suatu perusahaan harus berada dalam keadaan yang
menguntungkan (profitable). Tanpa adanya keuntungan (profit), maka akan sulit
bagi perusahaan untuk menarik modal dari luar.
Perusahaan yang memiliki kemampuan kinerja keuangan yang baik, akan identik
dengan upaya-upaya untuk melakukan pengungkapan yang lebih luas. Sedangkan
perusahaan dengan kinerja yang tinggi maka akan meningkatkan nilai perusahaan
dalam proses pembentukan image yang sangat berpengaruh untuk mendapatkan
kepercayaan dari para stakeholder. Profitabilitas dapat diterapkan dengan
menghitung berbagai tolak ukur yang relevan. Salah satu tolak ukur adalah
dengan menggunakan rasio keuangan sebagai salah satu alat di dalam
menganalisis kondisi keuangan hasil operasi dan tingkat profitabilitas suatu
perusahaan. Sehingga semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka
semakin besar pengungkapan informasi sosial (Amalia, 2013).
17
2.5.3 Leverage
Leverage merupakan alat untuk mengukur seberapa besar perusahaan
tergantung pada kreditur dalam membiayai aset perusahaan. Perusahaan yang
mempunyai tingkat leverage tinggi berarti sangat bergantung pada pinjaman luar
untuk membiayai asetnya. Sedangkan perusahaan yang mempunyai tingkat
leverage lebih rendah lebih banyak membiayai asetnya dengan modal sendiri.
Tingkat leverage perusahaan, dengan demikian menggambarkan risiko keuangan
perusahaan. Teori keagenan memprediksi bahwa perusahaan dengan rasio
leverage yang lebih tinggi akan mengungkapkan lebih banyak informasi, karena
biaya keagenan perusahaan dengan struktur modal seperti itu lebih tinggi (Jensen
dan Meckling, 1976). Semakin tinggi tingkat leverage (rasio utang) semakin besar
kemungkinan perusahaan akan melanggar perjanjian kredit sehingga perusahaan
akan melaporkan laba sekarang lebih tinggi (Belkaoui dan Karpik, 1989).
2.6 Kepemilikan Asing
Menurut UU No. 25 Tahun 2007 pada Pasal 1 angka 6 kepemilikan asing adalah
perseorangan warga negara asing, badan usaha asing, dan pemerintah asing yang
melakukan penanaman modal wilayah Republik Indonesia. Kepemilikan asing
adalah jumlah yang dimiliki oleh pihak asing (luar negeri) baik oleh individu
maupun lembaga terhadap saham perusahaan di Indonesia (Rustiarini, 2011).
Sedangkan menurut Susanti (2013), kepemilikan asing merupakan kepemilikan
saham yang dimiliki oleh perusahaan multinasional. Selama ini kepemilikan asing
18
merupakan pihak yang dianggap concern terhadap pengungkapan tanggung jawab
sosial perusahaan.
2.7 Penelitian Terdahulu
Sebagai data pendukung maka sebuah dasar atau acuan berupa teori-teori atau
temuan-temuan melalui hasil sebagai penelitian sebelumnya merupakan hal yang
sangat penting. Berikut rangkuman penelitian terdahulu:
Tabel 2.1Penelitian Terdahulu
No NamaPeneliti
Judul VariabelPenelitian
Hasil Penelitian
1. Sumaryonodan Asyik(2017)
Pengaruh Size,Profitabilitas, danLeverage TerhadapPengungkapanCorporate SocialResponsibility
VariabelIndependen:Size, ProfitabilitasLeverage
VariabelDependen:PengungkapanCorporate SocialResponsibility
Hasil penelitian inimeunjukkan bahwa sizeberpengaruh positif terhadappengungkapan CorporateSocial Responsibility.Profitabilitas tidakberpengaruh terhadappengungkapan CorporateSocial Responsibility.Leverage berpengaruhpositif terhadappengungkapan CorporateSocial Responsibility.
19
2. Urmila danMetha (2017)
Tipe PeursahaanMemoderasiUkuranPerusahaan,Profitabilitas,Kepemilikan AsingpadaPengungkapanCSR PerusahaanManufaktur di BEI
VariabelIndependen:UkuranPerusahaan,Profitabilitas,KepemilikanAsing
VariabelDependen:PengungkapanCSR
Hasil penelitian inimenunjukkan bahwaprofitabilitas berpengaruhpositif secara signifikanpada pengungkapanCorporate SocialResponsibility (CSR),sedangkan ukuranperusahaan dan kepemilikanasing tidak berpengaruhsignifikan padapengungkapan CorporateSocial Responsibility (CSR).Tipe perusahaan mampumemoderasi pengaruhukuran perusahaan terhadappengungkapan CorporateSocial Responsibility (CSR),namun tipe perusahaan tidakmampu memoderasipengaruh profitabilitas dankepemilikan asing terhadappengungkapan CorporateSocial Responsibility (CSR)perusahaan.
3. Ting, et.al(2016)
OwnershipStructure and FirmPerformance: TheRole of R & D
VariabelIndependen:OwnershipStructure
VariabelDependen:FirmPerformance
VariabelModerating:The Role of R &D
Hasil penelitian inimenunjukkan kepemilikankeluarga dan kepemilikanasing berhubungan positifdengan kinerja perusahaan.R&D memperkuathubungan antarakepemilikan keluarga dankepemilikan asing dengankinerja perusahaan.
20
4. Sari (2016) Pengaruh KinerjaKeuanganTerhadapPengungkapanTanggung JawabSosial Perusahaan
VariabelIndependen:UkuranPerusahaanProfitabilitasLeverage
VariabelDependen:PengungkapanTanggung JawabSosial Perusahaan
Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa: (1)ukuran perusahaanberpengaruh positif terhadappengungkapan CorporateSocial Responsibility, secaraumum perusahaan besarakan mengungkapkaninformasi lebih banyakdaripada perusahaan kecil.(2) Profitabilitas tidakberpengaruh terhadapPengungkapan CorporateSocial Responsibility,disebabkan karena adanyakemungkinan bahwa suatuperusahaan yangmenghasilkan laba,kemudian diolah kembalioleh perusahaan melaluipengembangan asset. (3)Leverage tidak berpengaruhterhadap PengungkapanCorporate SocialResponsibility
5. Hu, et.al(2016)
Does OwnershipType Matter forCorporate SocialResponsibilityDisclosure:Evidence FromChina
VariabelIndependen:Ownership TypeMatter
VariabelDependen:Corporate SocialResponsibilityDisclosure
Hasil penelitian inimenunjukkan bahwakepemilikan asingberpengaruh signifikan lebihbaik dalam CorporateSocial ResponsibilityDisclosure. Ukuranperusahaan, profitabilitasdan leverage mempengaruhiCorporate SocialResponsibility Disclosure diChina.
21
6. Cahyani danSuryaningsih(2016)
The Effect ofLeverage, Board ofCommissioner,ForeignOwnership,Company Age, andCompany SizeTowards theDisclosure ofCorporate SocialResponsibility(CSR)Implementation.
VariabelIndependen:Leverage, Boardof Commissioner,ForeignOwnership,Company Age,and CompanySize
VariabelDependen:Disclosure ofCorporate SocialResponsibilityDisclosure (CSR)Implementation
Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa DewanKomisaris berpengaruhpositif yang signifikanterhadap Corporate SocialResponsibility Disclosure.Leverage, KepemilikanAsing, Umur Perusahaan,dan Ukuran Perusahaantidak berpengaruh terhadappengungkapan CorporateSocial Responsibility.
7. Agustami danHidayat(2015)
PengaruhProfitabilitas danKinerjaLingkunganTerhadapPengungkapanTanggung JawabSosial Perusahaan.
VariabelIndependen:Profitabilitas danKinerjaLingkunganVariabelDependen:PengungkapanTanggung JawabSosial Perusahaan
Hasil penelitian inimenunjukkan bahwaprofitabilitas dan kinerjalingkungan berpengaruhpositif terhadappengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan.
8 Amalia(2014)
Analisis PengaruhKinerja KeuanganTerhadapPengungkapanCorporate SocialResponsibility
VariabelIndependen:ProfitabilitasLeverageUkuranPerusahaanDewan Komisaris
VariabelDependen:PengungkapanCorporate SocialResponsibility
Hasil pengujian secarasimultan menunjukkanbahwa ada pengaruhterhadap pengungkapantanggung jawab sosialperusahaan (CSRD) dansecara parsial profitabilitasdan ukuran dewan komisarisyang berpengaruh terhadappengungkapan CSRD.
22
9. Astuti dkk(2014)
Pengaruh KinerjaLingkungan danKepemilikan AsingTerhadap KinerjaKeuangan.
VariabelIndependen:KinerjaLingkungan danKepemilikanAsing.
VariabelDependen:Kinerja Keuangan
Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa kinerjalingkungan tidakberpengaruh secaralangsung terhadap kinerjakeuangan, tetapiberpengaruh secara tidaklangsung terhadap kinerjakeuangan. Kepemilikanasing dan pengungkapanCSR berpengaruh positifsignifikan terhadap kinerjakeuangan baik secaralangsung maupun tidaklangsung.
10. Yong Oh danChang (2011)
The Effect ofOwnershipStructure onCorporate SocialResponsibility:Empirical Evidencefrom Korea
VariabelIndependen:OwnershipStructure
VariabelDependen:Corporate SocialResponsibility
Hasil penelitian inimenunjukkan hubunganpositif yang signifikanantara pengungkapanCorporate SocialResponsibility dankepemilikan oleh institusidan investor. Kepemilikanmanajerial berpengaruhnegatif terhadappengungkapan CSR.Kepemilkan direktur tidakberpengaruh signifikanterhadap pengungkapanCSR.
2.8 Kerangka Pemikiran
Penelitian ini dilakukan untuk memberi gambaran tentang pengungkapan
tanggung jawab sosial yang dilaksanakan oleh perusahaan pertambangan dan
mencari bukti empiris mengenai pengaruh kinerja perusahaan (yaitu ukuran
perusahaan, profitabilitas, dan leverage) dan kepemilikan asing terhadap
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Berdasarkan uraian teoritis dan
hasil penelitian-penelitian terdahulu, maka variabel yang terkait dalam penelitian
ini dapat dirumuskan melalui model kerangka pemikiran sebagai berikut:
23
Gambar 2.1: Pengaruh Kinerja Keuangan dan Kepemilikan Asing TerhadapPengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Keterangan: (garis putus-putus) : menjelaskan bahwa kinerja keuangan
yang mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab
sosial perusahaan, dihitung dengan menggunakan ukuran
perusahaan, profitabilitas, dan leverage.
(garis lurus): menjelaskan bahwa adanya hubungan antara
setiap variabel independen yang meliputi ukuran
perusahaan, profitabilitas, leverage dan kepemilikan asing
terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan.
UkuranPerusahaan (X1)
Profitabilitas (X2)
Leverage (X3)
KepemilikanAsing (X4)
PengungkapanCorporate
SocialResponsbility
(Y)
KinerjaKeuangan
H1
H2
H3
H4
24
2.9 Pengembangan Hipotesis
2.9.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan
Berdasarkan penelitian Sari (2016) Hu, et.al (2016) dan Asyik (2017) menyatakan
bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhdap pengungkapan CSR. Sedangkan
penelitian Amalia (2014), Suryaningsih (2016) menyatakan bahwa ukuran
perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR.
Ukuran perusahaan adalah sebagai upaya penilaian besar atau kecilnya sebuah
perusahaan. Ukuran perusahaan akan menjadi sangat penting bagi investor dan
kreditur karena terkait dengan risiko dari investasi yang telah mereka buat
(Moeljadi, 2014). Secara umum perusahaan besar cenderung memiliki public
demand akan mengungkapkan informasi lebih banyak daripada perusahaan kecil.
Perusahaan yang lebih besar kemungkinan akan memiliki pemegang saham yang
selalu memperhatikan program sosial yang dibuat oleh perusahaan dan yang
sudah tercantum didalam laporan keuangan tahunan, dimana laporan keuangan
tahunan tersebut merupakan salah satu media untuk menyebarkan informasi
mengenai kinerja keuangan perusahaan serta memberikan informasi mengenai
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini
adalah:
H1: Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaan.
25
2.9.2 Pengaruh Profitabilitas terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Berdasarkan penelitian Amalia (2014), Hu, et.al (2016) dan Hidayat (2015)
menyatakan bahwa profitabiltas berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR.
Sedangkan berdasarkan penelitian Sari (2016) dan Asyik (2017) menyatakan
bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR.
Menurut Kamil dan Herusetya (2012) tingkat profitabilitas yang semakin besar
menunjukkan perusahaan mampu mendapatkan laba yang semakin besar,
sehingga perusahaan mampu untuk meningkatkan aktivitas tanggung jawab sosial,
serta mengungkapkan tanggung jawab sosialnya dalam laporan tahunan dengan
lebih luas. Perusahaan dengan laba (profit) yang tinggi tidak menjamin bahwa
perusahaan tersebut akan melakukan aktivitas sosial, karena perusahaan tersebut
hanya berorientasi pada laba semata. Sehingga perusahaan tersebut merasa tidak
perlu untuk melakukan pengungkapan mengenai tanggung jawab sosial
perusahaannya, sebab perusahaan telah memperoleh kesuksesan finansial atau
sebaliknya. Namun seharusnya dengan semakin tinggi profitabilitas yang
diperoleh perusahaan, maka perusahaan harus mengungkapkan tanggung jawab
sosial perusahaannya. Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini adalah:
H2 : Profitabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung jawab
sosial perusahaan.
26
2.9.3 Pengaruh Leverage terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Berdasarkan penelitian Hu, et.al (2016) dan Asyik (2017) menyatakan bahwa
leverage berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR. Sedangkan penelitian
Amalia (2014), Sari (2016), dan Suryaningsih (2016) menyatakan bahwa leverage
tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR.
Belkaoui dan Karpik (1989) menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat leverage
(rasio utang) semakin besar kemungkinan perusahaan akan melanggar perjanjian
kredit sehingga perusahaan akan melaporkan laba sekarang lebih tinggi. Rasio
leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur modal yang
dalam suatu perusahaan, sehingga dapat dilihat dari resiko utang yang tak tertagih.
Oleh karena itu, perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi mempunyai
kewajiban yang lebih untuk mengungkapkan tanggung jawab sosial
perusahaannya. Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini adalah:
H3 : Leverage berpengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan.
2.9.4 Pengaruh Kepemilikan Asing terhadap Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan
Berdasarkan penelitian Hu, et.al (2016) dan Chang (2011) menyatakan bahwa
kepemilikan asing berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR. Penelitian
27
Ting, et.al (2016) menyatakan bahwa kepemilikan asing berpengaruh positif
terhadap pengungkapan CSR dan kinerja keuangan. Sedangkan penelitian Mertha
(2017) menyatakan bahwa kepemilikan asing tidak berpengaruh signifikan pada
pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR). Penelitian Suryaningsih
(2016) menyatakan bahwa kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap
pengungkapan CSR.
Kepemilikan asing adalah jumlah yang dimiliki oleh pihak asing (luar negeri) baik
oleh individu maupun lembaga terhadap saham perusahaan di Indonesia
(Rustiarini, 2011). Kepemilikan asing merupakan kepemilikan saham yang
dimiliki oleh pihak asing pada perusahaan multinasional. Djakman dan Machmud
(2008) menyatakan bahwa investor asing merupakan pihakyang dianggap concern
terhadap pengungkapan CSR suatu perusahaan. Besarnya investor asing dalam
perusahaan akan mendorong manajemen untuk memperhatikan keinginan para
stakeholder agar perusahaan melakukan aktivitas CSR sebagai penerapan asas
responsibilitas atau tanggung jawab atas aktivitas usahanya yang berpengaruh
terhadap aspek sosial dan lingkungan di sekitarnya, sehingga memberikan
keyakinan pada masyarakat bahwa aktivitas perusahaan sudah sesuai dengan
hukum, norma dan nilai sosial yang berlaku di masyarakat.
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini
adalah:
H4 : Kepemilikan asing berpengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaan.
28
III. METODE PENELITIAN
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel dependen, tiga variabel
independen dan satu variabel moderating. Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, sedangkan variabel
independenya adalah ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, dan kepemilikan
asing. Definisi dari variabel dependen dan independen dalam penelitian ini akan
dijelaskan sebagai berikut:
3.1.1 Variabel Dependen
Dalam penelitian ini pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate
social responsibility disclosure) merupakan variabel dependen. Indikator
pengungkapan tanggung jawab sosial menurut standar GRI yaitu indikator
ekonomi 9 item, lingkungan 34 item, tenaga kerja 16 item, hak asasi manusia 12
item, sosial 11 item dan produk 9 item (www.globalreporting.org). Pada
penelitian ini pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dilakukan dengan
menggunakan variabel dami (dummy variable), dimana skor 0 diberikan jika
perusahaan tidak mengungkapkan item pada daftar pertanyaan dan skor 1 jika
perusahaan. Untuk rumus perhitungan CSRI sebagai berikut:
29
= ∑ =Keterangan :
CSRI : Corporate Social Responsibility Index Disclosure∑ Indikator : Total Score Pengungkapan Standar Khusus CSR G4
N : Total Indikator G4 PSK = 91 indikator
3.1.2 Variabel Independen
3.1.2.1 Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan diukur dari total aset yang dimiliki perusahaan yang diperoleh
dari laporan tahunan perusahaan untuk periode 2012-2016. Skala pengukuran
untuk ukuran perusahaan dengan logaritma natural. Dalam penelitian ini ukuran
perusahaan diukur dengan total aktiva yang dimiliki perusahaan, kemudian akan
ditransformasikan dalam logaritma natural untuk menyamakan nilai dengan
variabel proftabilitas dan leverage dikarenakan total aktiva perusahaan nilainya
besar dibandingkan variabel profitabilitas dan leverage dalam penelitian ini
dengan tujuan agar data total aset dapat terdistribusi dengan normal. (Oktariani
dan Mimba, 2014) menggunakan rumus sebagai berikut:
Ukuran perusahaan = Log natural (total aset)
30
3.1.2.2 Profitabilitas
Variabel profitabilitas dalam penelitian ini menggunakan Return On Asset
(ROA). Return on Asset (ROA) merupakan rasio antara laba bersih terhadap total
aset. (Fibrianti dan Wisada, 2015) yang menggunakan rumus sebagai berikut:
= × %3.1.2.3 Leverage
Rasio leverage merupakan proporsi total hutang terhadap rata-rata ekuitas
pemegang saham. Dalam penelitian ini, leverage diukur dengan menggunakan
Debt To Equity Ratio (DER) (Fibrianti dan Wisada, 2015) yang dirumuskan
sebagai berikut:
= × %3.1.2.4 Kepemilikan Asing
Kepemilikan asing (Foreign Ownership) dalam penelitian ini diukur dengan
jumlah kepemilikan saham yang dimiliki oleh pihak asing atau perusahaan atau
individual dari luar negeri. Perusahaan yang memiliki kepemilikan asing > 5%
akan dimasukan ke dalam sampel rumus yang digunakan untuk variabel ini
sebagai berikut (Susanti, 2013):
= × %
31
Total saham asing yang dimaksud adalah jumlah persentase saham yang dimiliki
oleh pihak asing pada akhir tahun. Sedangkan total saham yang beredar, dihitung
dengan menjumlahkan seluruh saham yang diterbitkan oleh perusahaan tersebut
pada akhir tahun (Susanti, 2013).
3.2 Populasi dan Sample Penelitian
Populasi penelitian ini adalah semua perusahan pertambangan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia dengan mengakses situs resmi yaitu www.idx.co.id.
Penelitian menggunakan data sekunder berupa annual report yang diterbitkan
oleh BEI periode 2012-2016. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan
purposive sampling. Penggunaan metode ini ditujukan untuk memperoleh sampel
yang sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu. Adapun kriteria-kriteria yang
digunakan adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan pertambangan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dan
menerbitkan laporan tahunan (annual report) untuk periode 2012-2016.
2. Tidak menerbitkan laporan tahunan, CSR dan tidak memiliki data yang
lengkap terkait dengan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian
secara berturut-turut selama periode 2012-2016.
3. Perusahaan yang sahamnya ada dimiliki oleh pihak asing. Kepemilikan asing
diukur menggunakan persentase. Jika kepemilikan asing dalam perusahaan
> 5%, maka perusahaan akan dimasukkan ke dalam sampel penelitian.
32
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data
mengenai seluruh variabel yang digunakan diperoleh dari annual report yang bisa
diakses melalui BEI yaitu www.idx.co.id. Penelitian ini juga dilakukan dengan
studi kepustakaan yaitu dengan cara membaca, mempelajari literatur, publikasi,
buku, jurnal, skripsi dan internet yang berhubungan dan dapat menunjang
penelitian ini. Periode dalam penelitian ini adalah 2012-2016 dengan tujuan agar
hasil penelitian mencerminkan situasi terbaru.
3.4 Metode Analisis Data
Penelitian ini menggunakan pengujian hipotesis untuk menganalisa data. Untuk
menganalisa data dengan analisis regresi berganda digunakan SPSS 23.
3.4.1 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif didasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan
selanjutnya dianalisis. Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan variabel-
variabel penelitian yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, kepemilikan
asing dan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Selain itu, statistik
deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai
minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata, dan standar deviasi mengenai variabel
independen dan dependen yang di jabarkan dalam bentuk statistik (Ghozali,
2013).
33
3.4.2 Uji Asumsi Klasik
3.4.2.1 Uji Normalitas Data
Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah nilai residual
yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak (Ghozali, 2013).
Model regresi yang baik adalah data yang terdistribusi normal atau mendekati
normal. Dalam penelitian ini untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal
atau tidak mengunakan dua cara yaitu melalui analisis grafik dan analisis statistik.
Dalam penelitian ini menggunakan analisis grafik normal P-P Plot. Jika titik
menyebar di sekitar garis diagonal dan atau penyebarannya mengikuti arah garis
diagonal berarti menunjukkan pola distribusi data normal, maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas.
3.4.2.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menentukan apakah dalam suatu model
regresi linier ganda terdapat korelasi antar variabel independen. Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika
variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel tersebut tidak
ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar
sesama variabel independen sama dengan nol. Pengujian ada atau tidaknya
multikolinearitas di dalam model regresi dapat dilakukan dengan melihat nilai
tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF). Nilai yang umum dipakai
untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10 atau
nilai VIF > 10 (Ghozali, 2013).
34
3.4.2.3 Uji Autokorelasi
Autokorelasi merupakan korelasi antara anggota observasi yang disusun menurut
waktu dan tempat. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi autokorelasi
(Ghozali ,2013). Run Test digunakan untuk menguji apakah antara residual
terdapat korelasi yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi
maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random Run Test digunakan
untuk melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak (Ghozali,
2013). Dengan dasar pengambilan keputusan:
1. Jika nilai Asymp. Sig (2 tailed) > 0.05 maka H0 diterima. Hal ini berarti tidak
terjadi gejala autokorelasi pada model regresi yang digunakan dalam
penelitian.
2. Jika nilai Asymp. Sig (2 tailed) < 0.05 maka H0 ditolak. Hal ini berarti terjadi
gejala autokorelasi.
3.4.2.4 Uji Heteroskedastisitas
Dalam persamaan regresi linear berganda perlu juga diuji mengenai sama atau
tidak varian dari residual dari observasi yang satu dengan observasi yang lain.
Jika residualnya mempunyai varian yang sama, disebut terjadi homoskedastisitas,
dan jika variannya tidak sama berbeda disebut terjadi heteroskedastisitas.
Persamaan regresi yang baik adalah jika tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,
2013). Melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan
residualnya (SRESID). Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan
dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID
35
dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X
adalah residual yang telah di-studentized. Dengan analisis sebagai berikut:
1). Jika grafik plot menunjukan suatu pola titik-titik, seperti titik yang
bergelombang atau melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan
telah terjadi heteroskedastisitas.
2). Jika grafik plot tidak membentuk pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di
atas dan bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.4.3 Uji Hipotesis
3.4.3.1 Metode Regresi Linear Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara
dua variabel atau lebih, juga menunjukan arah hubungan antara variabel dependen
dengan independen (Ghozali, 2013). Variabel independen dalam penelitian ini
adalah ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage dan kepemilikan asing.
Sedangkan variabel dependennya adalah indeks pengungkapan tanggung jawab
sosial perusahaan. Penelitian ini menggunakan model rumus:
Y = α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4 X4 + εi
Keterangan:
(Y) : Pengungkapan CSR
α : Konstanta
β1- β4 : Koefisien regresi masing-masing faktor
X1 : Ukuran Perusahaan
36
X2 : Profitabilitas
X3 : Leverage
X4 : Kepemilikan Asing
εi : Error term
3.4.3.2 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi
adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-
variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas.
Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan
hampir seluruh informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
dependen (Ghozali, 2013).
3.4.3.3 Uji Kelayakan Model Regresi (Uji stastistik F)
Uji F dilakukan untuk menguji apakah model regresi yang digunakan fit. Dasar
pengambilan keputusannya adalah:
1. Jika F-hitung < F-tabel, maka model regresi tidak fit (hipotesis ditolak).
2. Jika F-hitung > F-tabel, maka model regresi fit (hipotesis diterima).
Uji F dapat juga dilakukan dengan melihat nilai signifikansi F pada output hasil
regresi menggunakan SPSS dengan significance level 0,05 (α =5%). Jika nilai
signifikansi lebih besar dari α maka hipotesis ditolak, yang berarti model regresi
37
tidak fit. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari α maka hipotesis diterima, yang
berarti bahwa model regresi fit (Ghozali, 2013).
3.4.3.4 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji stastistik t)
Uji statistik t dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Dasar pengambilan keputusannya adalah:
1. Jika t-hitung < t-tabel, maka variabel independen secara individual tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen (hipotesis ditolak).
2. Jika t-hitung > t-tabel, maka variabel independen secara individual
berpengaruh terhadap variabel dependen (hipotesis diterima).
Uji t dapat juga dilakukan dengan melihat nilai signifikansi t masing-masing
variabel pada output hasil regresi menggunakan SPSS dengan significance level
0,05 (α = 5%). Jika nilai signifikansi lebih besar dari α maka hipotesis ditolak
(koefisien regresi tidak signifikan), yang berarti secara individual variabel
independen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
dependen. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari α maka hipotesis diterima
(koefisien regresi signifikan), berarti secara individual variabel independen
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (Ghozali,
2013).
59
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji
heteroskedastisitas hal tersebut menunjukkan tidak ditemukan variabel yang
menyimpang dari asumsi klasik. Data yang tersedia telah memenuhi syarat untuk
menggunakan model regresi linear berganda. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh kinerja keuangan terhadap pengungkapan tanggung jawab
sosial perusahaan dengan kepemilikan asing sebagai variabel moderating. Dari
sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 26 perusahaan pertambangan
dari periode 2012-2016 menghasilkan simpulan sebagai berikut:
1. Variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa, semakin
besar ukuran perusahaan, maka semakin luas dalam pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaannya.
2. Variabel profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa, ketika profitabilitas
perusahaan menurun, pengungkapan mengenai aktivitas tanggung jawab
sosial perusahaan juga semakin mengalami penurunan.
60
3. Variabel leverage berpengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa, semakin meningkat
nilai leverage, maka nilai pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan
juga akan semakin meningkat, begitupula sebaliknya.
4. Variabel kepemilikan asing berpengaruh positif terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa, semakin
tinggi persentase kepemilikan asing pada suatu perusahaan, maka semakin
luas dalam pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaannya.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan yang dapat dijadikan bahan
pertimbangan bagi peneliti berikutnya agar mendapatkan hasil yang lebih presisi
dan akurat, yaitu:
1. Penelitian ini hanya menggunakan tiga variabel yang dijadikan sebagai
proksi dalam menilai pengaruh kinerja keuangan terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas dan
leverage.
2. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian hanya terbatas pada
perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI dalam berbagai sektor dari
periode 2012-2016.
3. Dalam penelitian ini masih terdapat unsur subjektivitas khususnya dalam
menilai indeks pengungkapan CSR, sehingga penentuan indeks untuk
indikator yang sama pada perusahaan dan periode yang sama dapat berbeda-
beda antar peneliti lainnya.
61
4. Penelitian ini juga menggunakan standar GRI-G4 yang diterbitkan pada tahun
2013 sebagai indikator yang digunakan dalam mengukur indeks
pengungkapan CSR, perusahaan yang dijadikan sampel penelitian dari
periode 2012 sampai dengan 2016 yang merupakan periode sebelum
diterbitkan dan diterapkannya standar GRI-G4 tersebut.
5.3 Saran
Saran yang diberikan peneliti dari hasil penelitian ini sebagai berikut:
1. Peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan sampel yang lebih banyak dan
periode pengamatan yang lebih lama.
2. Peneliti selanjutnya disarankan melakukan penelitian dengan populasi dan
sampel yang tidak hanya terbatas pada perusahaan pertambangan saja.
3. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan versi standar GRI yang
lebih relevan untuk melihat pengungkapan CSR dengan periode penelitian
secara keseluruhan.
4. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variabel independen
atau variabel kontrol, intervening dan moderating yang dapat digunakan untuk
mendeteksi pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Seperti
kepemilikan manajerial, pertumbuhan perusahaan, dan likuiditas.
DAFTAR PUSTAKA
Adhiwardana, Edoardus. 2013. Pengaruh Corporate Social Responsibility danKepemilikan Asing Terhadap Kinerja Perusahaan. Diponegoro Journal ofAccounting, Vol. 2. No. 2. Hal 1-12.
Amalia, Dewi. 2013. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap CorporateSocial Responsibility Disclosure di Bursa Efek Indonesia. Media RisetAkuntansi, Vol. 3 No.1. Hal 1-14.
Amalia, Shinta Nur. 2014. Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan TerhadapPengungkapan Corporate Social Responsibility pada Perusahaan Farmasiyang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013. JurnalAkuntansi, Keuangan dan Perbankan, Vol. 1. No. 2. Hal 1-13.
Apriwenni, Prima. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi PengungkapanCorporate Social Responsibility pada Laporan Tahunan Perusahaan untukIndustri Manufaktur tahun 2008. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 6. No 1.Hal 41-58.
Astuti, Fitria Puji, Indah Anisykurlillah, dan Henny Murtini. 2014. PengaruhKinerja Lingkungan dan Kepemilikan Asing Terhadap Kinerja Keuangan.Accounting Analysis Journal, Vol. 3. No. 4. Hal 1-8.
Asyik, Nur Fadjrih dan Ani Sumaryono. 2017. Pengaruh Size, Profitabilitas, danLeverage Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility. JurnalIlmu dan Riset Akuntansi, Vol. 6. No.8. Hal 1-17.
Asyik, Nur Fadjrih dan Eva Sriviana. 2013. Pengaruh Pengungkapan CorporateSocial Responsibility dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas.Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, Vol. 2 No. 4. Hal 1-16.
Belkaoui, A. dan P. G. Karpik. 1989. Determinants of the Corporate Decision toDisclose Social Information. Accounting. Auditing and Accountability Journal.Vol. 2. No. 1. Hal 36-51.
Cahyani, Clara dan Rosita Suryaningsih. 2016. The Effect of Leverage, Board ofCommissioner, Foreign Ownership, Company Age, and Company SizeTowards the Disclosure of Corporate Social Responsibilty Implementation.Accounting and Finance Review. Vol. 1. No. 1. Hal 27 – 33.
Dewi, M. S., & Suaryana, I. 2015. Pengaruh Profitabilitas dan Kepemilikan Asingpada Pengungkapan Corporate Social Responsibility. E-Jurnal AkuntansiUniversitas Udayana, Vol. 13 No. 1. Hal 84-89.
Fibrianti, N.P.E, dan Wisada, I.G.S. 2015. Pengaruh Hutang, Profitabilitas, danTanggung Jawab Lingkungan pada CSR Disclosure PerusahaanPertambangan. E-Jurnal Akuntansi, Vol. 11. No. 2. Hal 99-114.
Ghozali, I. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23.Edisi 7. Semarang: Universitas Diponegoro.
Global Reporting Initiative. “Sustainability ReportingGuidelines.”https://www.globalreporting.org/information/sustainability-reporting/Pages/gri-standards.aspx. Diakses 12 September 2017
Hadi, Nor. 2011. Corporate Social Responsibility. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Hermawan, Sigit dan Mafulah. 2014. Pengaruh Kinerja Keuangan TerhadapNilai Perusahaan dengan Pengungkapan CSR sebagai VariabelPemoderasi. Jurnal Dinamika Akuntansi, Vol. 6. No. 2. Hal 102-118.
Hidayat, Syarif dan Silviana Agustami. 2015. Pengaruh Profitabilitas, danKinerja Lingkungan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab SosialPerusahaan. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan, Vol. 3. No.3. Hal 753-760.
Hu, Y., Zhu, Y. and Hu, Y. (2016) Does ownership type matter for corporatesocial responsibility disclosure: Evidence from China. Global Conferenceon Business and Finance Proceedings, Vol. 11. No.1. Hal 183-197.
Irfany, Robby. 2017. Kerusakan Lingkungan Rp 185 Triliun, ESDM Akan PeriksaFreeport. https://bisnis.tempo.co/read/871308/kerusakan-lingkungan-rp-185-triliun-esdm-akan-periksa-freeport. Diakses 23 Agustus 2017.
Jensen and Meckling. 1976. Theory of the firm: Managerial behavior, agencycosts, and ownership structure. Journal of Financial Economics, Vol.3. No.4. Hal 305-360.
Januarti, Indira, dan Dini Apriyanti. 2005. Pengaruh Tanggung Jawab SosialPerusahaan Terhadap Kinerja Keuangan. Jurnal MAKSI Vol. 5 No. 2. Hal.227-243.
Kamil, Ahmad dan Antonius Herusetya. 2012. Pengaruh KarakteristikPerusahaan Terhadap Luas Pengungkapan Kegiatan Corporate SocialResponsibility. Media Riset Akuntansi, Vol. 2. No.1. Hal 1-17.
Lestari, Hesty Mey dan Fidiana. 2015. Pengaruh Corporate Social ResponsibilityTerhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas Sebagai VariabelPemoderasi. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, Vol.4. No.12. Hal 1-19.
Liana, Lie. 2009. Penggunaan MRA dengan SPSS untuk Menguji PengaruhVariabel Moderating terhadap Hubungan antara Variabel Independen danVariabel Dependen. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK,Vol. 14. No. 2.Hal. 1-8.
Machmud, Novita dan Chaerul D. Djakman. 2008. Pengaruh StrukturKepemilikan Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial (CSRDisclosure) Pada Laporan Tahunan Perusahaan: Studi Empiris padaPerusahaan Publik yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006.Jurnal dan Prosiding Simposium Nasional Akuntansi X1.
Moeljadi. 2014. Factors Effecting Firm Value: Theoritical Study onManufacturing Firms in Indonesia. South East Asia Journal ofContemporary Business, Economics and Law, Vol. 5. No. 2. Hal 1-10.
Nugroho, M. N., & Yulianto, A. 2015. Pengaruh Profitabilitas dan MekanismeCorporate Governance terhadap Pengungkapan CSR Perusahaan TerdaftarJII 2011-2013. Accounting Analysis Journal, Vol. 4 No. 1. Hal 1-12.
Oktafia, Y. 2013. Pegaruh Manajemen Laba terhadap Pengungkapan TanggungJawab Sosial dengan Corporate Governance sebagai Moderasi. JurnalIlmiah Akuntansi dan Humanika, Vol. 2. No. 2. Hal. 1-29.
Pratiwi, Yuliana. 2017. Dinamika Eksistensi Newmont: Serangkaian Konflik,CSR, dan Sustainable Mining.https://www.kompasiana.com/yulianapratiwi.ayay/dinamika-eksistensi-newmont-serangkaian-konflik-csr-dan-sustainable-mining. Diakses 22Agustus 2017.
Putri, H.C.M dan Raharja, S. 2013. Pengaruh Corporate Social ResponsibilityTerhadap Nilai Perusahaan Dengan Kepemilikan Manajerial SebagaiVariabel Moderating. Diponegoro Journal of Accounting. Vol. 2. No.3. Hal1-15.
Purwanto, A. 2011. Pengaruh Tipe Industri, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,Terhadap Corporate Social Responsibility. Jurnal Akuntansi & Auditing,Vol. 8. No. 1. Hal 1-94.
Riyandi, Saugy. 2016. Kesejahteraan Pekerja Tambang Belum Diperhatikan.https://www.merdeka.com/uang/kesejahteraan-pekerja-tambang-belum-diperhatikan.html. Diakses 22 Agustus 2017.
Rustiarini. 2011. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham pada PengungkapanCorporate Social Responsibility. AUDI Jurnal Akuntansi dan Bisnis, Vol. 6.No. 1. Hal 1-24.
Sari, Ayu Intan Permata. 2016. Pengaruh Kinerja Keuangan terhadapPengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Jurnal Ilmu dan RisetAkuntansi, Vol. 5. No. 6. Hal 1-19.
Sucipto. 2003. Penilaian Kinerja Keuangan. Digitized by USU digital library.Universitas Sumatera Utara: Sumatera Utara
Susanti, S., dan Riharjo, I. B. 2013. Pengaruh Good Corporate GovernanceTerhadap Corporate Social Responsibility pada Perusahaan Cosmetic andHousehold. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, Vol.1. No. 1. Hal 152-167.
Ting, l.W.K., H.H. Lean. and Lean, H.H. 2016. Ownership Structure and FirmPerformance: The Role of R & D. Journal Institutions and Economies, Vol.8. No. 4. Hal 1-21.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 tentang PenanamanModal. http://www.bi.go.id. Diakses 27 Oktober 2017.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang PerseroanTerbatas. https://www.ojk.go.id. Diakses 27 Oktober 2017.
Urmila, Ni Made Diah dan Made Mertha. 2017. Tipe Perusahaan MemoderasiUkuran Perusahaan, Profitabilitas, Kepemilikan Asing pada PengungkapanCSR Perusahaan Manufaktur di BEI. E-Jurnal Akuntansi UniversitasUdayana, Vol. 19. No. 13. Hal 2145-2174.
Oktariani, Ni Wayan dan Ni Putu Sri Harta Mimba. 2014. Pengaruh KarakteristikPerusahaan dan Tanggungjawab Sosial Perusahaan. E-jurnal AkuntansiUniversitas Udayana, Vol. 6. No. 3. Hal 402-418.
Wibowo. 2014. Manajemen Kinerja. Edisi keempat. Jakarta: Rajawali Pers.
Yong Oh, Won and A. M., Young Kyun Chang. 2011. The Effect of OwnershipStructure on Corporate Social Responsibility: Empirical Evidence fromKorea. Journal Bussiness Ethics (104). Hal 283–297.
www.idx.go.id