pengaruh kompensasi kerja, penempatan kerja, dan beban ...repository.umrah.ac.id/1779/1/fadjrine...
TRANSCRIPT
1
Pengaruh Kompensasi Kerja, Penempatan Kerja, dan Beban Kerja
Terhadap Prestasi Kerja Karyawan di PT X
Fadjrine Hadjarani1, Winata Wira2, Nurhasanah3
Prodi S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji
ABSTRAK
Hasil penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi kerja,
penempatan kerja, dan beban kerja terhadap prestasi kerja karyawan di PT Persero
Batam. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Sampel yang
digunakan di dalam penelitian ini sebanyak 61 karyawan. Hasil pengujian secara
simultan untuk variabel kompesasi kerja, penempatan kerja, dan beban kerja
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja dengan nilai
signikansi F (0.00) < (0.05). Hasil pengujian secara parsial untuk variabel
kompensasi kerja memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap prestasi kerja
di PT Persero Batam dengan nilai sig t 0.071 > 0,05. Untuk variabel penempatan
kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan di PT.
Persero Batam dengan nilai sig t 0.00 < 0.05. Untuk variabel beban kerja memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan di PT. Persero Batam
dengan nilai sig t 0.019 < 0.05.
Kata kunci: kompensasi kerja, penempatan kerja, beban kerja, dan prestasi
kerja
1 Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji, [email protected]
2 Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji, [email protected]
3 Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji, [email protected]
2
PENDAHULUAN Perusahaan dituntut untuk memiliki daya saing agar dapat memenangkan
persaingan yang kompleks dan dinamis. Sejalan dengan hal tersebut maka
perusahaan meningkatkan perhatian terhadap kualitas karyawan sehingga dapat
memberikan umpan balik terhadap perusahaan dalam bentuk prestasi kerja.
Prestasi kerja merupakan suatu hasil kerja yang dicapai oleh seseorang setelah
melakukan tugas – tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas
kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta ketepatan waktu
(Hasibuan,2014).
Kompensasi yang menjadi satu aspek terpenting dalam peningkatan prestasi kerja
karyawan dikarenakan pemberian kompensasi yang sesuai dengan penempatan
dan beban kerja yang ada dapat memberikan stimulus bagi karyawan untuk
bekerja lebih baik lagi. Sejalan dengan penelitian qalbi et.al, (2016) menyatakan,
peningkatan kompensasi langsung mengakibatkan peningkatan nyata di dalam
prestasi kerja karyawan begitu juga dengan kompensasi yang diberikan secara
tidak langsung bila ditingkatkan kembali juga akan memberi pengaruh yang
signifikan terhadap peningkatan prestasi kerja
Penelitian yang dilakukan Juliana et.al (2013) terkait penempatan kerja yang
menyatakan bahwa penempatan kerja berpengaruh signifikan terhadap prestasi
kerja.
Penelitian Lukiyana et.al (2017) menyatakan bahwa beban kerja berpengaruh
signifikan terhadap prestasi kerja
3
Maka dari itu penulis tertarik untuk mengangkat topik “Pengaruh Kompensasi,
Penempatan Kerja, dan Beban Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan di
PT X”
BAHAN DAN METODE
BAHAN
Pengertian Prestasi Kerja
Menurut Hasibuan (2014) prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai
seseorang dalam melakukan tugas – tugas yang dibebankan kepadanya yang
didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. Menurut
Sutrisno (2010) mengemukakan bahwa indikator penilaian prestasi kerja sebagai
berikut: 1) Kualitas kerja, merupakan salah satu cara untuk mengetahui tinggi
rendahnya prestasi kerja karyawan yang dapat dilihat dari sejauh mana karyawan
dapat menyelesaikan pekerjaan dengan kualitas yang baik. 2) Kuantitas pekerjaan,
Kuantitas pekerjaan merupakan jumlah atau banyaknya pekerjaan yang dihasilkan
karyawan terhadap pelaksanaan kegiatan, sehingga untuk mengetahui tinggi
rendahnya prestasi kerja karyawan maka realisasi hasil kerja karyawan tersebut
dihubungkan dengan standar kuantitas yang ditetapkan perusahaan. 3) Ketepatan
waktu, merupakan jenis khusus dari ukuran kuantitatif yang menentukan
ketepatan waktu menyelesaikan suatu kegiatan
Kompensasi Kerja
Menurut Hasibuan dalam Hartatik (2014) kompensasi adalah semua pendapatan
yang berbentuk uang barang langsung, atau tidak langsung yang diterima
karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Menurut
Suwatno dan Juni (2016) beberapa indikator kompensasi sebagai berikut : 1) Gaji
4
atau upah adalah balas jasa yang diterima karyawan dalam bentuk uang secara
periodic berdasarkan standart yang telah ditetapkan perusahaan. 2) Insentif adalah
tambahan balasa jasa yang diberikan kepada karyawan sebagai bentuk
pembayaran yang dikaitakan dengan prestasi kerja yang melebihi standar dan alat
untuk memotivasi karyawan. 3) Kompensasi Pelengkap. Kompensasi diluar gaji
atau upah yang diberikan dalam bentuk program – program pelayanan dan
kesejahteraan karyawan, yang dimaksudkan untuk menciptakan kenyamanan
dalam bekerja bagi karyawan. 4) Fasilitas adalah kompensasi yang diberikan
kepada karyawan dalam bentuk material seperti rumah jabatan dan kendaraan..
Penempatan Kerja
Menurut Rivai dalam Suwatno dan Priansa (2016) penempatan ialah
mengalokasikan para karyawan pada posisi kerja tertentu hal ini khusus terjadi
pada karyawan baru. Menurut Ardana dan Mujiati (2017) penemepatan dilakukan
oleh perusahaan harus mempertimbangkan terlebih dahulu mengenai beberapa
faktor sebagai berikut : 1) Latar Belakang Pendidikan, mempunyai kaitan erat
dengan hasil seleksi yang telah dilaksanakan oleh manajer SDM, SDM yang
memiliki latar belakang pendidikan tertentu biasanya akan terlihat prestasinya
pada saleksi tentang bidang yang dikuasainya. 2) Pengalaman kerja pada
pekerjaan yang sama telah dialami sebelumnya perlu mendaptkan perhatian dan
pertimbangan dalam penempatan tenaga kerja. 3) Kemampuan dalam bekerja
harus mendapatkan perhatian juga untuk menempatkan posisi karyawan dalam
bekerja jika seorang karyawan tidak ditempatkan pada tempat yang tepat maka
motivasi untuk melakukan suatu pekerjaan akan menjadi menurun dan akan
berakibat pada penurunan kinerja karyawan.
5
Beban Kerja
Menurut Suwatno dan Juni (2016) ada beberapa ahli menyebutkan bahwa beban
kerja tidak hanya menyangkut pekerjaan yang dipandang berat, tetapi juga
pekerjaan yang ringan. Dalam penelitian ini terdapat indikator beban kerja yang
digunakan mengadopsi dari indikator beban kerja yang dikemukan oleh Putra
(2012) yang meliputi antara : 1) Target yang harus dicapai, Pandangan individu
mengenai besarnya target kerja yang diberikan untuk menyelesaikan
pekerjaannya. 2) Kondisi pekerjaan, Mencakup tantangan bagaimana pandangan
yang dimiliki oleh individu mengenai kondisi pekerjaannya. 3) Standar pekerjaan,
Kesan yang dimiliki oleh individu mengenai pekerjaannya.
Karangka Pemikiran
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini sebanyak 4 (empat) variabel, yaitu 3
(tiga) variabel independent dan 1 (satu) variabel dependent. Variabel independent
yang digunkan yaitu kompensasi kerja (X1), penempatan kerja (X2), beban kerja
(X3).sedangkan variabel dependent yang digunakan yaitu prestasi kerja (Y).
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini:
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Berdasarkan pada kerangka pemikiran tersebut, maka hipotesis dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut :
H1 : Diduga kompensasi berpengaruh signifikan terhadap prestasi
6
kerja karyawan PT. Persero Batam
H2 : Diduga penempatan kerja berpengaruh signifikan terhadap
prestasi kerja karyawan PT. Persero Batam
H3 : Diduga beban kerja berpengaruh signifikan terhadap prestasi
kerja karyawan PT. Persero Batam
H4 : Diduga kompensasi, penempatan kerja, dan beban kerja
berpengaruh terhadap prestasi kerjakaryawan PT. Persero Batam.
METODE
Variabel independent dalam penelitian ini yaitu variabel kompensasi kerja,
penempatan kerja, dan beban kerja. Sedangkan variabel dependent dalam
penelitian ini yaitu prestasi kerja. Penelitian ini dilakukan pada PT. Persero Batam
pada tahun 2018. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif karena data
penelitian berupa angka – angka.
Populasi
Menurut Sugiyono (2013) mengungkapkan bahwa populasi merupakan wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan untuk mempelajari dan kemudian diambil
kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini didapat dengan mengumpulkan data
yang terkait dengan prestasi kerja yaitu karyawan tetap yang berada dikantor PT.
X yang berjumlah 159 orang.
Sampel
Menurut Sugiyono (2013), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengukuran sampel merupakan suatu
langkah untuk menentukan besarnya sampel yang diambil dalam melaksanakan
7
penelitian suatu objek. Untuk menghitung penentuan jumlah sampel dari populsi
tertentu yang dikembangkan, maka digunakan Rumus Slovin sebagai berikut :
Keterangan :
n = Ukuran sampel
N = Populasi
d = Taraf nyata atau batas kesalahan
Dalam menentukan jumlah sampel yang akan dipilih, penelitian ini menggunakan
tingkat kesalahan sebesar 10%, karena setiap penelitian tidak mungkin hasilnya
sempurna 100% makin besar tingkat kesalahan maka semakin sedikit ukuran
sampel. Jumlah populasi sebagai dasar perhitungan yang digunakan adalah 159
orang dengan perhitungan sebagai berikut :
= 61,3899 atau 61 orang responden.
Jadi dari anggota populasi yang diambil sebagai sampel adalah 61 orang
responden. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah berupa kuesioner
yang telah diisi oleh responden terpilih dari seluruh sampel yang ditetapkan.
HASIL
Hasil Uji Kualitas Data
Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu instrumen alat ukur telah
menjalankan fungsi ukurnya. Menurut Ghozali (2016), uji validitas dilakukan
dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel untuk signifikan 5% dari
8
degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jika rhitung>
rtabel maka pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid, demikian
sebaliknya bila rhitung< rtabel maka pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan
tidak valid.
Tabel 1. Hasil Validitas Variabel Prestasi Kerja
Prestasi Kerja r hitung r tabel Keterangan
Prestasi Kerja 1 0,583 0,244 Valid
Prestasi Kerja 2 0,765 0,244 Valid
Prestasi Kerja 3 0,627 0,244 Valid
Prestasi Kerja 4 0,761 0,244 Valid
Prestasi Kerja 5 0,660 0,244 Valid
Tabel 2. Hasil Validitas Variabel Kompensasi Kerja
Kompensasi Kerja r hitung r tabel Keterangan
Kompensasi Kerja 1 0,282 0,244 Valid
Kompensasi Kerja 2 0,696 0,244 Valid
Kompensasi Kerja 3 0,506 0,244 Valid
Kompensasi Kerja 4 0,560 0,244 Valid
Kompensasi Kerja 5 0,630 0,244 Valid
Kompensasi Kerja 6 0,504 0,244 Valid
Kompensasi Kerja 7 0,658 0,244 Valid
Kompensasi Kerja 8 0,605 0,244 Valid
Tabel 3. Hasil Validitas Variabel Penempatan Kerja
Penempatan Kerja r hitung r tabel Keterangan
Penempatan Kerja 1 0,717 0,244 Valid
Penempatan Kerja 2 0,606 0,244 Valid
Penempatan Kerja 3 0,749 0,244 Valid
Penempatan Kerja 4 0,650 0,244 Valid
Penempatan Kerja 5 0,573 0,244 Valid
Tabel 4. Hasil Validitas Variabel Beban Kerja
Beban Kerja r hitung r tabel Keterangan
Beban Kerja 1 0,639 0,244 Valid
Beban Kerja 2 0,769 0,244 Valid
Beban Kerja 3 0,532 0,244 Valid
Beban Kerja 4 0,538 0,244 Valid
9
Beban Kerja 5 0,729 0,244 Valid
Beban Kerja 6 0,648 0,244 Valid
Beban Kerja 7 0,577 0,244 Valid
Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2016), reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur
suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner
dikatakan reliable atau handal jika jawaban seorang terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk mengukur relibilitas
pengamatan, maka digunakan teknik Cronbach Alpha > 0,6
Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Prestasi Kerja
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.698 5
Tabel 6. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kompensasi Kerja
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.667 8
Tabel 7. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penempatan Kerja
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.667 5
Tabel 8. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Beban Kerja
Reliability Statistics
Cronbach’s Alpha N of Items
.732 7
10
Hasil Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki
distribusi data normal atau mendekati normal (Ghozali, 2016). Dimana model
regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal.
Gambar 2. Grafik Normal P-plot
Sumber : Output data olahan SPSS Versi 24
Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresiditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel indepen. Untuk menunjukkan
adanya multikoliniearitas adalah tolerance ≥ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10
(Ghozali, 2016)
Tabel 9. Hasil Uji Multikolonieritas
Model Corellations
Collinearity
Statistik
Tolerance VIF
Constans
Kompensasi Kerja 932 1.073
Penempatan Kerja 836 1.197
Beban Kerja 814 1.228
a. Dependent Variabel : Prestasi Kerja
Sumber : Hasil Output SPSS, 2018
11
Uji Heteroskedastitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model
regresi terjadi ketidakpastian variance dari residual satu pengamatan
kepengamatan yang lain (Ghozali, 2016). Jika varian dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan
jika varian berbeda disebut heteroskeditisitas.
Gambar 3. Hasil Uji Heteroskedastitas
Dari grafik scatteplot diatas terlihat bahwa titik – titik menyebar secara acak serta
tersebar baik diatas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, dan tidak
membentuk suatu pola tertentu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi masalah Heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi
layak dipakai untuk memprediksi prestasi kerja berdasarkan masukan variabel
indenpenden kompeensasi kerja, penempatan kerja, dan beban kerja.
Uji Autokorelasi
Menguji autokorelasi dalam suatu model bertujuan untuk mengetahui ada
tidaknya korelasi antara variable pengganggu pada periode tertentu dengan
variable sebelumnya. Mendeteksi autokorelasi dengan menggunkan nilai Durbin
Watson dibandingkan dengan tabel Durbin Watson (dl dan du). Kriteria jika du <
d dihitung 4-du maka tidak terjadi autokorelasi, (Sujarweni, 2014). Hasil uji
autokorelasi dapat dilihat dibawah ini
12
Tabel 10. Hasil Pengujian Autokorelasi dengan Tabel Durbin-Watson
Model Summaryb
Model R
R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .669a .447 .418 2.223 2.127
a. Predictors: (Constant), Beban_Kerja, Kompensasi_Kerja, Penempatan_Kerja
b. Dependent Variable: Prestasi_Kerja
Sumber: Output Data Olahan SPSS Versi 24, 2018
Dari hasil pengujian pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pada analisis
regresi tidak terdapat autokorelasi positif dan tidak terdapat autokorelasi negatif
sehingga bisa disimpulkan tidak terdapat autokorelasi.
Analisis Regresi Linier Berganda
Menurut (Sugiono, 2013) analisis regresi ganda digunakan untuk meramalkan
bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen, jika dua atau lebi variabel
independen sebagai faktor predictor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya).
Tabel 11. Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .546 2.830 .193 .848
Kompensasi_Kerja .143 .078 .188 1.840 .071
Penempatan_Kerja .509 .124 .442 4.105 .000
Beban_Kerja .197 .082 .264 2.414 .019
a. Dependent Variable: Prestasi_Kerja
Sumber : Hasil Output SPSS Versi 24
Berdasarkan tabel diatas dapat disusun persamaan regresi linier berganda sebagai
berikut:
Prestasi Kerja = 0.546 + 0,143 (X1) + 0,509 (X2)+ 0,197 (X3) + e
13
a. Konstanta sebesar 0,546 jika variabel Kompensasi Kerja, Penempatan kerja
dan Beban Kerja dan diasumsikan tetap, maka prestasi kerja akan meningkat
sebesar 0,546.
b. Nilai koefisien regresi untuk variabel kompensasi Kerja pada persamaan
regresi menunjukkan nilai positif 0,143 X1, dapat diartikan bahwa jika
Kompensasi Kerja meningkat dan variabel bebas lainnya tetap, maka prestasi
kerja karyawan akan meningkat sebesar 0,143.
c. Nilai koefisien regresi untuk variabel penempatan kerja pada persamaan regresi
menunjukkan nilai positif 0,509 X2, dapat diartikan bahwa jika Penempatan
kerja meningkat dan variabel bebas lainnya tetap, maka prestasi kerja
karyawan akan meningkat sebesar 0,509.
d. Nilai koefisien regresi untuk variabel Beban Kerja pada persamaan regresi
menunjukkan nilai positif 0,197 X3, dapat diartikan bahwa jika beban kerja
meningkat dan variabel bebas lainnya tetap, maka prestasi kerja karyawan akan
meningkat sebesar 0,197.
Pengujian Hipotesis
Uji Regresi Parsial (Uji statistik t)
menurut Ghozali (2016), uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu veriabel penjelas /independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen.
14
Tabel 12. Hasil Pengujian t Hitung (Uji Parsial)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .546 2.830 .193 .848
Kompensasi_Kerja .143 .078 .188 1.840 .071
Penempatan_Kerja .509 .124 .442 4.105 .000
Beban_Kerja .197 .082 .264 2.414 .019
a. Dependent Variable: Prestasi_Kerja
Sumber: Output Data Olahan SPSS Versi 24, 2018
Berdasarkan hasil uji t maka dilakukan pembuktian sebagai berikut:
a. Pengaruh kompensasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai t hitung
untuk variabel kompensasi kerja adalah 1,840 dengan hasil signifikasinya
0,71 > 0,05 dan berdasarkan perbandingan t hitung dengan t tabel (1,840 >
1,67203) maka H1 ditolak dan H0 diterima. Sehingga kompensasi kerja
secara parsial tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja.
b. Pengaruh Penempatan Kerja terhadap prestasi kerja karyawan
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai t hitung
untuk variabel Penempatan Kerja adalah 4,105 dengan hasil signifikasinya
0,00 < 0,05 dan berdasarkan perbandingan t hitung dengan t tabel (4,105 >
1,67203) maka H0 ditolak dan H2 diterima. Sehingga penempatan kerja
secara parsial berpengaruh terhadap prestasi kerja.
c. Pengaruh Beban Kerja terhadap prestasi kerja karyawan
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai t hitung
untuk variabel Beban Kerja adalah 2,414 dengan hasil signifikasinya 0,019 <
0,05 dan berdasarkan perbandingan t hitung dengan t tabel (2,414 > 1,67203)
15
maka H0 ditolak dan H3 diterima. Sehingga Beban Kerja secara parsial
berpengaruh terhadap prestasi kerja
Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)
Menurut Ghozali (2016) uji statistic F pada dasarnya menunjukan apakah semua
variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama –sama terhadap variabel terikat pada tingkat signifikansi 0,05.
Tabel 13. Hasil Pengujian F Hitung (Uji Simultan)
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 227.663 3 75.888 15.358 .000b
Residual 281.648 57 4.941
Total 509.311 60
a. Dependent Variable: Prestasi_Kerja
b. Predictors: (Constant), Beban_Kerja, Kompensasi_Kerja, Penempatan_Kerja
Sumber: Output Data Olahan SPSS Versi 24, 2018
Berdasarkan tabel 4.24 diatas, maka dapat simpulkan bahwa nilai signifikansi 0,00
dan nilai F hitung 15.358 ini berarti sig lebih kecil dari 0,05 (0,00<0,05). Dan
berdasarkan perbandingan F hitung dan F tabel yaitu 2,37 (15.385>2,,37). Maka
dalam hal ini Ha diterima dan H0 ditolak yang menunjukan bahwa kompensasi,
penempatan kerja dan beban kerja secara bersama sama berpengaruh terhadap
prestasi kerja.
Koefisien Determinasi
Uji Koefisien determinasi ditunjukkan untuk melihat seberapa besar kemampuan
variabel independen dalam menjelaskan variasi varian dependen. Nilai koefisien
determinasi adalah antara nol daan satu. Nilai R-Square kecil berarti kemampuan
variabel dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas (Ghozali,
2016). Adapun hasil analisis koefisien determinasi dalam penelitian ini dapat
dilihat pada tabel dibawah ini
16
Tabel 14. Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .669a .447 .418 2.223
a. Predictors: (Constant), Beban_Kerja, Kompensasi_Kerja,
Penempatan_Kerja
Sumber: Output Data Olahan SPSS Versi 24, 2018
Dari tabel diatas dapat dilihat Adjusted R2 dalam penelitian ini sebesar 0,418, hal
ini menunjukan bahwa 41.8% prestasi kerja yang ada pada karywan dipengaruhi
oleh kompensasi, penempatan, dan beban kerja. Sedangkan sisanya 58,2 %
dipengaruhi atau dijelaskan oleh faktor – faktor lain yang tidak dimasukkan dalam
penelitian ini
PEMBAHASAN
a. Pengaruh Kompensasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Pengaruh kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan PT. Persero Batam dapat
dijelaskan dengan beberapa faktor. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa
kompensasi tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja hal ini dapat
dilihat dari nilai signifikansi 0,71>0,05. Sebab gaji, insentif, dan tunjangan, serta
fasilitas yang diterima karyawan telah ditetapkan ketentuan perusahaan sesuai
dengan posisi jabatan, dan pengorbanan yang sudah diberikan sehingga
peningkatan prestasi kerja pada variabel kompensasi kerja bukan merupakan
faktor terpenting dalam menilai suatu prestasi kerja. Hal ini bermakna bahwa
semakin besar kompensasi prestasi kerja. Hasil penelitian ini sejalan dengan
hasil penelitian yang dilakukan Kawulusan dkk (2016) yang mengemukakan
bahwa variabel kompensasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
prestasi kerja. Pada PT. Pegadaian (Persero) Kanwil V Menado.
17
b. Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Prestasi Kerja
Pengaruh penempatan kerja terhadap prestasi kerja karyawan PT.Persero Bayam
dapat dijelaskan dengan beberapa faktor. Berdasarkan hasil penelitian dapat
dilihat dari tingkat signifikansi pada variabel penempatan kerja menunjukan nilai
0,00 < 0,005. Hal ini dikarenakan bahwa penempatan posisi kerja suatu
karyawan yang memberikan pengaruh terhadap prestasi karyawan oleh sebab itu
penentuan penempatan kerja diatur sesuai dengan skil yang dimiliki dan latar
belakang pendidikan seorang karyawan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Tenny et al (2015) yang menjelaskan adanya pengaruh yang
signifikan terhadap penempatan kerja karyawan.
c. Pengaruh Beban Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Pengaruh beban kerja terhadap prestasi kerja karyawan dapat dijelaskan dari
beberapa faktor. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat dari tingkat
signifikansi pada variabel beban kerja menunjukan nilai 0,019< 0,05 yang
menunjukan terdapat ada nya pengaruh beban kerja terhadap prestasi kerja oleh
karena itu beban kerja yang diberikan kepada karyawan memberikan efek
terhadap prestasi karyawan karena semakin banyak nya beban kerja maka
tingkat prestasi karyawan semakin dapat diukur. Hal ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Lukiyana et al (2017) yang menyatakan terdapat
adanya pengaruh beban kerja terhadap prestasi kerja karyawan di PT. Sarjana
Transutama Jakarta.
d. Pengaruh Kompensasi Kerja, Penempatan Kerja, dan Beban Kerja Terhadap
Prestasi Kerja
18
Pengaruh kompensasi kerja, penempatan kerja dan beban kerja terhadap prestasi
kerja karyawan hal ini dapat dilihat dari tingkat signifikasi 0.00 < 0,005 yang
menunjukan bahwa kompensasi, penempatan kerja, dan beban kerja secara
silmutan berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan. Oleh karena itu
kompensasi kerja, penempatan kerja, dan beban kerja yang diberikan
mempunyai porsi yang tepat agar prestasi kerja karyawan dapat meningkat
sehingga tujuan yang diinginkan perusahaan dapat tercapai sesuai dengan target
yang telah diberikan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Eduar et al (2011) yang menyatakan bahwa adanya pengaruh terhadap
penempatan kerja, pemberian kompensasi berpengaruh pada prestasi kerja
kayawan, dan Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan Julia
Anita dkk (2013) yang menyatakan bahwa penempatan dan beban kerja secara
simultan berpengaruh terhadap prestasi kerja.
KESIMPULAN
1. Kompensasi kerja secara parsial memiliki pengaruh yang tidak signifikan
terhadap prestasi kerja karyawan PT Persero Batam.
2. Penempatan kerja secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
prestasi kerja karyawan PT.Persero Batam.
3. Beban kerja secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi
kerja karyawan PT.Persero Batam.
4. Secara simultan kompensasi kerja, penempatan kerja, dan beban kerja
berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan PT. Persero Batam.
19
DAFTAR PUSTAKA
Aji, Maria, dan Heru. 2016. Pengaruh Kompensasi, Pendidikan Dan Pelatihan
Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pt.Woodexindo Semarang. Journal of
Management. Vol.2 No.2. Universitas Pandanaran Semarang.
Anita, Aziz, & Yunus. 2013. Pengaruh Penempatan Dan Beban Kerja Terhadap
Motivasi Kerja Dan Dampaknya Pada Prestasi Kerja Pegawai Dinas
Tenaga Kerja Dan Mobilitas Penduduk Aceh. Jurnal Manajemen. Vol 2.
Fakultas Ekonomi. Universitas Syiah Kuala.
Ardana, I komang. dkk. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Baharuddin, Alhabsyi, dan Utami (2015). “Pengaruh Pelatihan, Kompensasi Dan
Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Studi Pada Kantor Pt.
Pln (Persero) Area Pelayanan Dan Jaringan Malang)”. Vol 6. Fakultas
Ilmu Administrasi. Universitas Brawijaya. Malang.
dan R&D.Bandung : Alfabeta. Trihendradi
Ghozali, Imam 2016. Aplikasi Analisis Multivariet Dengan Program Ibm SPSS 23.
Jakarta: Universitas Diponegoro.
Hartatik, Indah Puji. 2014. Mengembangkan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta.
Laksana.
Hendri, Edduar. 2011. “Pengaruh Penempatan Karyawan, Lingkungan Kerja, dan
Pemberian Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. KAI
(Persero) Sub. Devisi Regional III. 1 Kertapati Palembang”. FEKON. Vol
8 no 3.Universitas PGRI. Palembang.
Hutagalung, Bonardo 2010. “Pengaruh Seleksi dan Penempatan Keryawan
Terhadap Produktivitas Kerja Pada Dinas Pendapatan Daerah
(DISPENDA) Sumatra Utara”. Skripsi. FEKON. Universitas Sumatra Utara
Medan.
Juni Donni, Suwatno 2016. Manajemen SDM dalam OrganisasiPublik Dan Bisnis.
Bandung: Alfabeta.
Kawalusan, Sepang dan Mintardjo. 2016.”Pengaruh Pengembangan Karir,
Kompensasi, dan Semangat Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada
PT. Pegadaian (PERSERO) Kanwil V Manado”. Vol. 16 No.3 2016.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Sam Ratulangi Manado.
Lukiyana, dan Firman Davi Firdaus. 2017. “Pengaruh Beban Kerja Dan
Lingkungan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Dengan Kepuasan
Kerja Sebagai Variabel Intervening Di Bagian Gudang Pada Pt. Sarijasa
20
Transutama Jakarta”. ISSN 1411-0830. Volume 14. Universitas 17
Agustus 1945 Jakarta.
Makmur, Mutiara. 2017. “Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Karyawan pada PT. Bank Sinarmas Kendari”. Skripsi. FEKON,
Manajemen, Universitas Haluoleo. Kendari.
Melayau, Hasibuan. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara.
Priansa, Donni Juni. 2014 Perencanaan Dan Pengembangan SDM. Bandung:
Alfabeta, CV
Putra, A. S. 2012. “Analisis Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Devisi Marketing dan Kredit. PT WOM Finance Cabang Depok”. Skripsi.
Institut Pertanian Bogor
Qalbi, Hakam and Djudi. 2016.” Pengaruh Kompensasi Terhadap Perestasi Kerja
Karyawan (Studi Pada Karyawan Supir Truk PT. Dwi Raksa Supplier and
Transporter).”Jurnal Administrasi Bisnis (JAB).Vol. 40 No.2 November
2016.Fakultas Ilmu Administrasi. Universitas Brawijaya Malang.
Rojikin. 2015. “Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Pada Kinerja
Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Sutdi
Pada PT.PLN Distribusi Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta)”. Skripsi.
FEKON. Manajemen. Universitas Negeri Semarang.
Santoso, Singgih, dan Tjiptono. 2016. Panduan Lengkap SPPSS Versi 23. Jakarta:
PT. Elex Media Komputindo.
Sedarmayanti. 2017. Perencanaan Dan Pengembangan SDM Untuk Meningkatkan
Kompetensi, Kinerja, dan Produktivitas Kerja. Bandung: PT. Refika
Aditama.
Siagain, Sondang. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif.
Bandung: Alfabeta.
Sutrisno, Edy. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana.
Sujarweni, V. Wiratna. 2014. Metode Penelitian: Lengkap, Praktis, dan Mudah
Dipahami. Yogyakarta: Putaka Baru Press.
Sujarwanto. 2016. “Pengaruh Motivasi Kerja dan Beban Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan BANK BTN Yogyakarta”. Skripsi. FEKON. Manajemen.
Universitas Negeri Yoyakarta.