pengaruh kompetensi, kompensasi finansial dan …
TRANSCRIPT
Idn. J. of Business and Management, 1(1), Des 2018, Halaman: 53-61
53
Postgraduate Bosowa University Publishing (PBUP)
Indonesian Journal of Business and Management
ISSN : 2460-3767 https://postgraduate.universitasbosowa.ac.id/
PENGARUH KOMPETENSI, KOMPENSASI FINANSIAL DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DISTRIK NAVIGASI KELAS I MAKASSAR
Influence Of Competence, Financial Compensation And Work Discipline On Performance Of Employees In Makassar Class I Navigation District
Putri Sari1, Sukmawati Mardjuni2 dan Chahyono2
1Mahasiswa Program Studi Manajemen Program Pascasarjana Universitas Bosowa 2Program Studi Manajemen Program Pascasarjana Universitas Bosowa
E-mail: [email protected]
Diterima 10 Juli 2018/Disetujui 4 Desember 2018
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengujimenganalisis dan menginterpertasi; 1).pengaruh kompetensi terhadap kinerja
pegawai; 2). Pengaruh kompensasi finansial terhadap kinerja pegawai; 3).Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja
pegawai 4).Pengaruh kompetensi, kompensasi finansial dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai Distrik Navigasi Kelas I
Makassar. Desain dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey.
Jumlah sampel dalam penelitian ini 71 orang.Penelitian ini menggunakan teknik analisis desrkiptif kuantitatif yang dianalisis
dengan bantuan software SPSS 24. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah : 1) kompetensi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja pegawai; 2) kompensasi finansial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai; 3).
disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Distrik Navigasi Kelas I Makassar.
Kata kunci: kompetensi, kompensasi finansial, disiplin kerja dan kinerja pegawai
ABSTRACK
This study aims to test analyze and menginterpertasi; 1). the influence of competence on employee performance; 2). The
effect of financial compensation on employee performance; 3).The influence of work discipline on employee performance
4). Influence of competence, financial compensation and work discipline to performance of Makassar First Class
Navigation officer. The design in this research using quantitative research method dengang using survey method. The
number of samples in this study were 71 people. This research used quantitative descriptive analysis technique which was
analyzed with the help of SPSS 24 software. The conclusions of this study are: 1) competence has a positive and
significant effect on employee performance; 2) financial compensation has a positive and significant impact on employee
performance; 3). work discipline has a positive and significant impact on the performance of Makassar First Class
Navigation personnel.
Keywords: competence, financial compensation, work discipline and employee performance
1. PENDAHULUAN
Sumber daya manusia merupakan pokok atau inti dalam
sebuah organisasi ataupun sebuah perusahaan. Sumber da-
ya manusia yang berkualitas adalah sumber daya manu-
sia yang memiliki pengetahuan, kemampuan, keterampilan,
dan sikap yang baik dalam bekerja. Oleh karena itu, orga-
nisasi perlu mengambil langkah agar dapat mengembangkan
dan meningkatkan kualitas kinerja pegawai. Pegawai me-
rupakan sumber daya manusia yang terlibat langsung dalam
menjalankan kegiatan organisasi.
Kinerja sebagai unsur sumber daya manusia pada Kantor
Distrik Navigasi Kelas I Makassar, masih perlu dilakukan
pembenahan dengan menganalisis berbagai faktor antara
lain kompetensi, Kompensasi finansial dan dan disiplin ker-
ja, sumber daya manusia yang dapat mempengaruhi, me-
ngembangkan dan memberdayakan pegawai dalam melak-
sanakan tugasnya untuk peningkatan kinerja dan pencapaian
hasil kerja yang memuaskan secara bersama. Kinerja yang
baik adalah kinerja yang optimal, yaitu kinerja yang sesuai
standar perusahaan/organisasi dan mendukung tujuan orga-
nisasi. Kinerja pegawai yang mempunyai
loyalitas yang tinggi sangatlah diharapkan oleh orga-
nisasi. Semakin banyak pegawai yang mempunyai loyalitas
kinerja yang tinggi, maka produktivitas organisasi secara
Pengaruh Kompetensi, Kompensasi ... (Putri Sari, Sukmawati Mardjuni, Chahyono)
54
keseluruhan akan meningkat sehingga dapat bertahan hidup
serta mengembangkan kinerjanya.
Kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, kete-
rampilan, dan sikap yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai,
dan diwujudkan oleh seseorang dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan tanpa meninggalakan aspek kemampuan
pribadi dan kemampuan social dalam melaksanakan tugas
tugasnya. Kompetensi adalah kemampuan yang harus dimi-
liki seorang pegawai (individu) untuk dapat melaksanakan
suatu pekerjaan atau jabatan secara sukses (efektif, efesien,
produktif dan berkualitas). Menurut Darsono dan Siswan-
doko, (2011:123) kompentensi adalah perpaduan keteram-
pilan, pengetahuan, kreativitas, dan sikap positif terhadap
pekerjaan tertentu yang diwujudkan dalam kinerja.
Kompensasi atau balas jasa pada umumnya bertujuan
untuk kepentingan perusahaan, pegawai, dan pemerintah/
masyarakat, agar tujuan ini tercapai dan memberikan ke-
puasan bagi semua pihak hendaknya program kompensasi
ditetapkan berdasarkan prinsip adil dan wajar. Kompensasi
merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisasi
kepada pegawai, yang dapat bersifat finansial maupun non
finansial, pada periode yang tetap. Kompensasi bermanfaat
bagi perkembangan pegawai dan sebagai gaji tambahan dan
keuntungan. Besar kompensasi yang diberikan ditentukan
oleh 1.) harga/nilai pekerjaan, 2.) sistem kompensasi yang
diterapkan, 3.) faktor yang mempengaruhi kompensasi,
komponen program kompensasi seacara keseluran secara
keseluruhan dilingkupi lingkungan ekternal dan internal,
sementara bentuk kompensasi pegawai bisa kompensasi
finansial maupun non finansial, kompensasi finansial dibagi
kedalam kompensasi langsung dan tidak langsung, dan
kompensasi non finansial di bagi kedalam hal-hal yang
berkaitan jabatan dan hal yang berkaitan lingkungan kerja.
Dengan adanya kompensasi yang memadai dan peningkatan
motivasi yang dijalankan berhasil, maka seorang pegawai
akan termotivasi dalam pelaksanaan pekerjaan yang di-
bebankan kepadanya dan berupaya mengatasi permasalahan
yang terjadi.
Disiplin kerja pada pegawai sangat dibutuhkan, karena
apa yang menjadi tujuan organisasi akan sukar dicapai bila
tidak ada disiplin kerja. Kedisiplinan merupakan fungsi ope-
ratif manajemen sumber daya manusia yang terpenting
karena semakin baik disiplin pegawai, semakin tinggi pres-
tasi kerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin pegawai
yang baik, sulit bagi organisasi mencapai hasil yang optimal
(Sedarmayanti, 2011:15).
2. METODE PENELITIAN
2.1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, Sugiyono
(2015:48) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan se-
bagai metode penelitian yang berlandasan pada filsafat
positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instru-
ment penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik de-
ngan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
2.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kantor Distrik Navigasi
Kelas I Makassar, Jalan Sabutung 1 No.30 Paotere, Kota
Makassar, Sulawesi Selatan.
2.3. Populasi, Sampel dan Tehnik Penentuan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai kantor
di Distrik Navigasi Kelas I Makassar dengan jumlah po-
pulasi 249 orang. Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karateristik yang dimiliki oleh populasi, jumlah sampel da-
lam penelitian ini berjumlah 71 orang.
Teknik sampel yang akan digunakan peneliti adalah pur-
posive sampling. Menurut Sugiono (2015) purposive samp-
ling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan pertimba-
ngan tertentu. Dalam hal ini peneliti menentukan criteria
responden yang layak dijadikan sampel, criteria responden
yang layak dijadikan sampel, criteria tersebut adalah :
1. Reponden memiliki masa kerja minimal 2 tahun.
2. Responden memiliki pengetahuan di bidang penelitian
terkait.
3. Responden bersedia dijadikan sampel.
2.4. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang dipergunakan dalam peneliti-
an ini berupa angket atau kuesioner yang dibuat sendiri oleh
peneliti. Sugiyono, (2014:92) menyatakan bahwa Instrumen
penelitian adalah suatu alat pengumpul data yang digunakan
untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang di-
amati. Dengan demikian, penggunaan instrumen penelitian
yaitu untuk mencari informasi yang lengkap mengenai suatu
masalah, fenomena alam maupun social. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk meng-
hasilkan data yang akurat yaitu dengan menggunakan
skala Likert. Sugiyono, (2014:134) menyatakan bahwa Ska-
la Likert digunakan untuk menguku rsuatu sikap, pendapat
dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu
fenomena sosial.
2.5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data untuk
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Daftar pertanyaan (questioner), yaitu suatu alat peneliti-
an untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dari
responden mengenai pengaruh Kompetensi pegawai,
kompensasi finansial pegawai, Disiplin kerja pegawai,
serta kinerja pegawai.
2. Wawancara (interview) wawancara langsung dengan
pegawai Distrik Navigasi Kelas I Makassar dan pihak-
pihak yang berhubungan dengan penelitian ini.
3. Studi pustaka, merupakan metode pengumpulan data
yang dilakukan dengan bersumber dari media cetak se-
perti buku, majalah, Koran, maupun hasil penelitian.
2.6. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu analisis deskriptif, bahwa teknik analisis data pada pe-
nelitian kuantitatif menggunkan statistik. Dalam penelitian
ini analisis data akan menggunakan teknik statistik des-
kriptif. Menurut Sugiyono (2012: 148) statistic deskriptif
adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau gene-
rialisasi. Dan analisis kuantitatif merupakan metode analisis
yang dilakukakan terhadap data yang diperoleh dari hasil
jawaban kuesioner, namun agar dapat dianalisis dengan
mengunakan analisis statistik, maka data kualitatif tersebut
dikuantitatifkan sehingga hasil yang diperoleh diharapkan
member gambaran yang jelas dan tidak menyimpang dari
kenyataan.
Analisis kuantitatif dalam penelitian ini menggunkan an-
alisis :
Pengaruh Kompetensi, Kompensasi ... (Putri Sari, Sukmawati Mardjuni, Chahyono)
55
1. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
2. Uji Asumsi Klasik (Uji Multikolinearitas, Uji Heteros-
kedastisitas, Uji Normalitas, Uji Linearitas)
1. Analisis Regresi Linear Berganda.
2. Pengujian Hipotesis (Uji T, Koefisien Determinasi)
2.7. Definisi Operasional Dan Variabel Penelitian
2.7.1. Variabel bebas (independent variable)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi,
yang menyebabkan timbulnya atau berubanya variabel ter-
ikat.Variabel yang bebas digunakan dalam penelitian ini
adalah Kompetensi, Kompensasi Finansial, dan Disiplin
Kerja.
1. Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan yang harus dimiliki
seorang pegawai (individu) Distrik Navigasi Kelas I
Makasssar untuk dapat melaksanakan suatu pekerjaan
atau jabatan secara sukses (efektif, efesien, produktif dan
berkualitas). kompetensi adalah perpaduan keterampilan,
pengetahuan, kreativitas, dan sikap positif terhadap pe-
kerjaan tertentu yang diwujudkan dalam kinerja.
2. Kompensasi Finansial
Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan
oleh organisasi kepada pegawai Distrik Navigasi Kelas I
Makasssar, yang dapat bersifat finansial maupun non
finansial, pada periode yang tetap.Kompensasi finansial
merupakan jumlah paket yang ditawarkan organisasi
kepada pekerja sebagai imbalan atas penggunaan tenaga
kerjanya.
3. Disiplin Kerja
Disiplin merupakan sikap, tingkah laku dan per-
buatan yangsesuai dengan peraturan perusahaan/orga-
nisasi baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis.
Kedisiplinan Distrik Navigasi Kelas I Makasssar me-
rupakan keinginan dan kesadaran untuk menataati pe-
raturan organisasi dan norma social.
2.7.2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi karena
adanya variabel bebas. Variabel terikat yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Kinerja Pegawai.
1. Kinerja Pegawai
kinerja Pegawai pada Distrik Navigasi Kelas I
Makasssar merupakan hasil atau tingkat keberhasilan
seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di
dalam melaksanakan tugas, Kinerja bergantung pada
kombinasi antara kemampuan, usaha dan kesempatan
yang diperoleh oleh pegawai.
3. HASIL
3.1. Deskripsi Responden Penelitian
Populasi dalam pelaksanaan penelitian ini adalah pe-
gawai Distrik Navigasi Kelas I Makassar dengan jumlah
populasi saat ini mencapai 249 orang, dari jumlah populasi
tersebut penelitian penentukan sampel sebanyak 71 orang,
menggunakan metode kuisioner yang telah disusun dan
mendapatkan karakteristik responden berdasarkan jenis ke-
lamin, usia, dan tingkat pendidikan. Berikut ini analisis
karateristik responden dalam penelitian ini.
Tabel 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Karateristik Responden Klasifikasi Jumlah Responden
frekuensi Persentase %
1 Jenis Kelamin
Laki - Laki 53 75
Perempuan 18 25
Total 71 100
Sumber : Hasil penelitian pengumpulan data kuesioner (2018) Lampiran 1
Tabel diatas menggambarkan bahwa dalam penelitian ini
jumlah responden laki-laki memiliki responden sebanyak
53 orang dengan persentase sebesar 75 % dan responden
perempuan sebanyak 18 orang dengan persentase 25 %.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa responden laki-laki sa-
ngat dominan, hal tersebut sesuai dengan kondisi ruang
lingkup pekerjaan dan beban pekerjaan yang ada pada Kan-
tor Distrik Navigasi Kelas I Makassar.
Tabel 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Karateristik Responden Klasifikasi Jumlah Responden
frekuensi Persentase %
1 Usia (tahun)
18-24 2 2.8
25-30 9 12.7
34-30 52 73,3
>55 8 11,3
Total 71 100
Sumber : Hasil penelitian pengumpulan data kuesioner (2018) Lampiran 1
Berdasarkan tabel diatas jumlah responden yang diambil
dari hasil kuisioner menunjukkan bahwa rentang usia 18 -
24 tahun sebanyak 2 orang responden memiliki persentase
sebesar 2.8 %, usia 25-30 tahun sebanyak 9 orang respon-
den memiliki persentase sebesar 12.7 %,. rentang usia 34-
54 tahun sebanyak 52 orang responden memiliki persentase
73,3%, adalah usia yang dominan, hal ini disebabkan pola
penerimaan Pegawai Negeri Sipil yang diadakan setiap
tahun sehingga umur-umur produktif sangat dominan dalam
lingkup Kantor Distrik Navigasi Kelas I Makassar, serta
sesuai dengan tuntutan dan kondisi ruang lingkup peker-
jaan, dan usia 55 tahun keatas sebanyak 8 responden me-
miliki persentase sebesar 11.3 % adalah pegawai yang akan
menghadapi masa purna bakti atau pensiun.
Pengaruh Kompetensi, Kompensasi ... (Putri Sari, Sukmawati Mardjuni, Chahyono)
56
Tabel 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
No Karateristik Responden Klasifikasi Jumlah Responden
frekuensi Persentase %
1 Pendidikan Formal
SMA 16 22,5
D3 7 9,9
S1 32 45,1
S2 16 22,5
Total 71 100
Sumber : Hasil penelitian pengumpulan data kuesioner (2018) Lampiran 1
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa pegawai
yang berpendidikan SMA sebanyak 16 orang dengan pre-
sentase sebesar 22,5%, pegawai yang berpendidikan D3
sebanyak 7 orang dengan presentase sebesar 9,9%, pegawai
yang berpendidikan S1 sebanyak 32 orang dengan pre-
sentase sebesar 45,1%, dan pegawai yang berpendidikan
S2 sebanyak 16 orang dengan presentase sebesar 22,5%.
Tingkat pendidikan seseorang dapat mempengaruhi penga-
laman kerja, dengan arti semakin tinggi pendidikan pega-
wai, maka akan semakin tinggi keahlian dan keterampilan,
sehingga pengalaman kerja akan meningkat.
Tabel 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
No Karateristik Responden Klasifikasi Jumlah Responden
frekuensi Persentase %
1 Masa Kerja
2-7 Tahun 6 3,4
8-13 Tahun 31 43,8
15 Tahun Keatas 34 47,8
Total 71 100
Sumber : Hasil penelitian pengumpulan data kuesioner (2018) Lampiran 1
Berdasarkan masa kerja, tabel diatas menunjukkan
bahwa responden dalam penelitian ini telah bekerja selama
2-7 tahun sebanyak 6 responden, bekerja selama 8-13 tahun
sebanyak 31 responden, bekerja 15 tahun keatas tahun
sebanyak 34 responden. Sedangkan responden dengan masa
kerja kurang dari 2 tahun tidak terdapat dalam penelitian ini
sehingga semua responden memenuhi syarat kriteria sampel
yang digunakan yaitu semua responden bekerja lebih dari 2
tahun.
Tabel 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Golongan
No Karateristik Responden Klasifikasi Jumlah Responden
frekuensi Persentase %
1 Golongan
I - -
II 27 40,8
III 37 45,152,1
IV 5 7,1
Total 71 100
Sumber : Hasil penelitian pengumpulan data kuesioner (2018) Lampiran 1
Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa pegawai
Distrik Navigasi Kelas I Makassar dikategorikan dalam go-
longan mencerminkan masa kerja maupun kompetensi pe-
gawai. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat 29 orang
dengan presentase 40,8%, memiliki level golongan II, pe-
gawai level golongan III sebanyak 37 orang denga prese
ntase
52,1%, dan terdapat 5 orang dengan presentase 7,1%
memiliki level golongan IV. Golongan menunjukan level
pemahaman pegawai terhadap kerja, dalam instansi peme-
rintah pegawai yang memiliki golongan yang tinggi tentunya
memiliki pengalaman kerja yang lebih lama.
3.2. Pengujian Instrumen Peneliti
3.2.1. Uji Validitas Instrumen Peneliti
Teknik pengujiannya mengunakan teknik korelasi pro-
duct moment dan pearson dengan menggunkan tingkat
signifikan 0,05%, untu mengetahui keeratan pengaruh an-
tara variabel bebas dan dan variabel terikat.
Untuk menguji validitas maka terlebih dahulu ha-
rus menentukan r-tabelnya dengan cara :
r-tabel = jumlah sampel- 2
= 71- 2
= 69 (pada taraf signifikan 0,05)
= 0,235
Penelitian ini merupakan penelitian satu arah/satu
sisi, sehingga jika dilihat pada table r (korelasi pearson)
nilai r-tabel 69 pada uji satu sisi adalah 0,235.
Pengaruh Kompetensi, Kompensasi ... (Putri Sari, Sukmawati Mardjuni, Chahyono)
57
Tabel 6. Uji Validitas Instrumen Penelitian
Variabel Kode (r-hitung) (r-tabel) Keterangan
Kompetensi
(KM)
KM1 0,521 0,235 Valid
KM2 0,550 0,235 Valid
KM3 0,598 0,235 Valid
KM4 0,614 0,235 Valid
KM5 0,580 0,235 Valid
KM6 0,382 0,235 Valid
KM7 0,519 0,235 Valid
KM8 0,304 0,235 Valid
KM9 0,645 0,235 Valid
KM10 0,528 0,235 Valid
KM11 0,489 0,235 Valid
KM12 0,340 0,235 Valid
Kompensasi
Finansial
(KF)
KF1 0,327 0,235 Valid
KF2 0,506 0,235 Valid
KF3 0,492 0,235 Valid
KF4 0,684 0,235 Valid
KF5 0,709 0,235 Valid
KF6 0,741 0,235 Valid
KF7 0,365 0,235 Valid
KF8 0,387 0,235 Valid
KF9 0,391 0,235 Valid
Disiplin Kerja
(DK)
DK1 0,350 0,235 Valid
DK2 0,575 0,235 Valid
DK3 0,464 0,235 Valid
DK4 0,683 0,235 Valid
DK5 0,358 0,235 Valid
DK6 0,611 0,235 Valid
DK7 0,661 0,235 Valid
DK8 0,350 0,235 Valid
DK9 0,660 0,235 Valid
Kinerja
Pegawai
(KP)
KP1 0,658 0,235 Valid
KP2 0,330 0,235 Valid
KP3 0,488 0,235 Valid
KP4 0,663 0,235 Valid
KP5 0,377 0,235 Valid
KP6 0,621 0,235 Valid
KP7 0,546 0,235 Valid
KP8 0,489 0,235 Valid
KP9 0,552 0,235 Valid
KP10 0,609 0,235 Valid
KP11 0,301 0,235 Valid
KP12 0,683 0,235 Valid
KP13 0,559 0,235 Valid
KP14 0,378 0,235 Valid
KP15 0,413 0,235 Valid
Sumber : Hasil pengolaan data SPSS 24 (2018) Lmpiran 5
Tabel di atas menunjukan bahwa hasil uji validitas
intstrumen variabel independen dan dependen menunju-
kan kesemua item instrument penelitian adalah valid,
sehingga dapat dilakukan ke tahapan pengujian selanjut-
nya.
3.2.2. Uji Reliabilitas
Uji Reaibiltas dilakukan dengan menggunakan bantuan
perangkat lunak SPSS 24, derajat signifikansi diukur dengan
menggunakan Crobanch Alpha, jika Crobanch Alpa lebih
besar dari 0,60 berarti instrument yang digunakan reliable
(handal), hasil pengujian disajikan dalam Tabel 4.11 me-
nunjukkan bahwa semua variable adalah reliable (handal),
sampel yang digunakan dalam pengujian ini sama dengan
pada uji Validitas, jika peengujian menunjukkan nilai yang
handal (reliable), maka instrument digunakan dalam meng-
umpulkan data primer dari 71 responden.
Pengaruh Kompetensi, Kompensasi ... (Putri Sari, Sukmawati Mardjuni, Chahyono)
58
Tabel 7. Uji Realibiltas
Variabel Koofesien Rehabilitas (α) Nilai batas Alpha (α) Keputusan
Kompetensi (X1) 0.678 0,60 Reliabel
Kompensasi Finansial (X2) 0,663 0,60 Reliabel
Displin Kerja (X3) 0,633 0,60 Reliabel
Kinerja Pegawai (Y) 0.714 0,60 Reliabel
Sumber: Hasil pengolaan data SPSS 24 (2018) Lampiran 6
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Cronbach Al-
pha dari variable Kompetensi, Kompensasi Finansial, Di-
siplin Kerja dan kinerja pegawai lebih besar dari 0,60.
Sehingga keempat variabel tersebut dinyatakan reliabel,
dengan demikian data penelitian tersebut bersifat valid dan
layak digunakan pengujian hipotesis.
3.3. Hasil Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistic yang harus
dipenuhi pada analisis regresi linear berganda yang berbasis
ordinary lest square (OLR). Pengujian ini bertujuan untuk
memperoleh nilai penduga yang tidak biasa dan efesien dari
suatu persamaan regresi berganda, maka datanya harus me-
menuhi criteria asumsi klasik sebagai berikut :
3.3.1. Hasil Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi diantaravariabel
bebas (independen), Jika terjadi multikolinearitas sempurna
maka penaksir OLS (Ordinary Least Square) menjadi tidak
tertentu dan varians atau kesalahan standarnya juga menjadi
tidak tertentu.Uji multikolinearitas digunakan untuk men-
deteksi ada atau tidaknya multikolinearitas. Pengujian ini
dilakukan dengan cara melihat VIF (variance inflation
factors) dan nilai tolerance. Jika tolerance> 0,10 dan nilai
VIF <10 maka dinyatakan tidak terjadi korelasi sempurna
antara variabel independen dan sebaliknya. Hasil uji multi-
koliaritas dapat dilihat pada tabel 8 sebagai berikut:
Tabel 8. Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Bebas Collinearity Collinearity
Keterangan Stastistic Tolerance StastisticVIF
Kompetensi 0,852 1.173 Non Multikol
Kompensasi Finansial 0,787 1,271 Non Multikol
Displin Kerja 0,739 1,354 Non Multikol
Sumber : Hasil pengolaan data SPSS 24 (2018) Lampiran 7
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa angka
tolerance dari variabel independen semunya menunjukan
angaka >0,10, hal ini berarti bahwa terjadi korelasi
antara variabel independen. Kemudian angka variabel
inflation factor (VIF) tidak ada satupun dari variabel
independen yang menunjukan angka >10. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi
multikolinearitasantara variabel independen tersebut.
3.3.2. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroske-
dastisitas dan untuk mengetahui adanya heteroskedastisi-
tas dengan menggunakan uji Glejser. Jika variabel inde-
penden tidak signifikan secara statistik dan tidak meme-
ngaruhi variabel dependen, maka ada indikasi tidak ter-
jadi heteroskedastisitas. Hasil Uji Heterodaksitas dapat
dilihat pada tabel 9 sebagai berikut:
Tabel 9. Hasil Uji Heterokedastisitas
Model Standardized
Coefficients Beta t Sig.
1 (Constant) -.514 .609
Kompetensi -.078 -.608 .545
Kompensasi_Finansial .244 1.830 .072
Disiplin Kerja .025 .180 .857
Sumber :Hasil pengolaan data SPSS 24 (2018) Lampiran 8
Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas dapat dinyata-
kan bahwa nilai signifikansi variabel kompentensi (0,545),
signifikansi variabel kompensasi finansial (0,072) dan signi-
fikansi variabel disiplin kerja (0,857). Sehingga dapat di-
simpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas antara
variabel independen, karena signifikansi masing-masing va-
riabel telah lebih dari 0,05.
3.3.3. Uji Normalitas
Gozali, (2013:29) menyatakan Uji Normalitas bertuju-
an untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
peganggu atau residual memiliki distribusi normal. Jika
asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid.
Model regresi yang baik adalah model yang berdistribusi
normal. Uji Normalitas dilakukan dengan uji statistik, de-
ngar melihat nilai kurtosis dan skewness dari residual.
Metode ini sebut juga uji Kolmogorov smirnov. Hasil Uji
Normalitas dapat dilihat pada tabel 10 sebagai berikut:
Pengaruh Kompetensi, Kompensasi ... (Putri Sari, Sukmawati Mardjuni, Chahyono)
59
Tabel 10. Hasil Uji Normalitas
Kompetensi Kompensasi
Finansial Disiplin Kerja Kinerja Pegawai
N 71 71 71 71
Normal
Parametersa,b Mean 4.45422535200 4.3724 4.32237871700 4.33990610300
Std. Deviation .245914528000 .28650 .253480137000 .245894526000
Most Extreme
Differences Absolute .109 .110 .117 .110
Positive .058 .080 .104 .110
Negative -.109 -.110 .117 -.094
Test Statistic .809 .710 .417 .310
Asymp. Sig. (2-
tailed) .237c .133c .217c .534c
Sumber :Hasil pengolaan data SPSS 24 (2018) Lampiran 9
Berdasarkan tabel diatas dapat dinyatakan bahwa nilai
signifikansi hasil pengujian masing-masing variabel inde-
penden dan dependen telah berada di atas 0,05. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa data yang telah dikumpulkan ber-
distribusi normal.
3.3.4. Hasil Uji Linieritas
Tujuan uji linieritas adalah untuk mengetahui hu-
bungan antara variabel bebas dan variabel terikat linier
atau tidakGhozali, (2011:166). Kriteria pengujian linieri-
tas adalah jika nilaisignifikasi lebih besar dari 0,05,
maka hubungan antara variabel bebas dan variabelterikat
adalah linier. Hasil Uji Linearitas dapat dilihat pada tabel
11 sebagai berikut:
Tabel 11. Hasil Uji Linearitas
Hubungan Variabel Penelitian Deviation Linearity Kesimpulan
Kompetensi dan Kinerja Pegawai 0,931 Linier Signifikan
Kompensasi Finansial dan Kinerja pegawai 0,293 Linier Signifikan
Displin Kerja dan Kinerja pegawai 0,763 Linier Signifikan
Sumber :Hasil pengolaan data SPSS 24 (2018) Lampiran 10
3.4. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis secara persial digunakan untuk me-
lihat pengaruh variabel independen secara persial, apakah
berpengaruh secara positif dan signifikansi terhadap variabel
dependen.
Model hipotesis dalam penelitian ini adalah satu arah/
satu sisi, jadi untuk melakukan pengujian hipotesis peneliti
akan ditentukan terlebih dahulu t-tabel pada signifikansi
0,05 melalui rumus berikut ini :
Df = jumlah sampel – (jumlah variabel independen +
variabel dependen) – 1
Df = 71- 4 - 1
Df = 66 pada taraf signifikan 0,05 t-tabel 1,666
Hipotesis penelitian dirancang untuk menguji pengaruh
setiap variable bebas secara parsial terhadap variable teri-
katnya, sehubungan dengan itu, pengujian hipotesis akan di-
lakukan melalui uji parsial (Uji-t). Hasil uji parsial (Uji-
t). dapat dilihat pada table 12 sebagai berikut:
Tabel 12 Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1.
(Constant) -.123 .287 -.428 .670
Kompetensi` .131 .056 .131 2.322 .023
Kompensasi_Finansial .202 .050 .235 4.004 .000
Disiplin_Kerja .693 .059 .714 1.781 .000
a. Dependen Varable: Kinerja_Pegawai
Sumber : Hasil pengolaan data SPSS 24 (2018) Lampiran 11
Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing
variabel independen komptensi, kompensasi finansial, dan
disiplin kerja secara persial terhadap variabel dependen
kinerja pegawai, dapat dilakukan dengan cara melihat t-
hitung > t-tabel (1,666) dan a < 0,05. Hasilnya dapat dilihat
pada pengujian hipotesis di bawa ini :
1. Pengujian Hipotesis I
Hipotesis pertama dinyatakan bahwa kompetensi ber-
pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai
Distrik Navigasi Kelas I Makassar. Hasil pengujian
variabel kompentsi menunjukan bahwa nilai koefisien
regresi (B) sebesar 0,313 kemudian nilai t- hitung se-
besar 2,322> t-tabel 1,666 dengan tingkat signifikan
sebesar 0,23< 0,05. Kesimpulan dari hasil pengujian
menunjukan bahwa variabel kompetensi berpengaruh se-
cara positif dan signifikan terhadap kinerja pegwai
Distrik Navigasi Kelas I Makassar. Dengan demikian
Pengaruh Kompetensi, Kompensasi ... (Putri Sari, Sukmawati Mardjuni, Chahyono)
60
hipotesis pertama dinyatakan dapat diterima kebenaran-
nya.
2. Pengujian Hipotesis 2
Hipotesis kedua dinyatakan bahwa kompensasi fin-
ansial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kiner-
ja pegawai Distrik Navigasi Kelas I Makassar. Hasil pe-
ngujian variabel kompentsi menunjukan bahwa nilai
koefisien regresi (B) sebesar 0,202 kemudian nilai t-
hitung sebesar 4,004> t-tabel 1,666 dengan tingkat
signifikan sebesar 0,000< 0,05. Kesimpulan dari hasil
pengujian menunjukan bahwa variabel kompensasi fin-
ansial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
kinerja pegwai Distrik Navigasi Kelas I Makassar. De-
ngan demikian hipotesis kedua dinyatakan dapat diteri-
ma kebenarannya.
3. Pengujian Hipotesis 3
Hipotesis ketiga dinyatakan bahwa disiplin kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pe-
gawai Distrik Navigasi Kelas I Makassar. Hasil peng-
ujian variabel kompentsi menunjukan bahwa nilai koe-
fisien regresi (B) sebesar 0,693 kemudian nilai t- hitung
sebesar 11,781 > t-tabel 1,666 dengan tingkat signifikan
sebesar 0,000 < 0,05. Kesimpulan dari hasil pengujian
menunjukan bahwa variabel disiplin kerja berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap kinerja pegwai
Distrik Navigasi Kelas I Makassar. Dengan demikian
hipotesis ketiga dinyatakan dapat diterima kebenarannya.
4. Pengujian Hipotesis 4
Hipotesis keempat dinyatakan bahwa kompetensi,
kompensasi finansial dan disiplin kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Distrik
Navigasi Kelas I Makassar. Hasil pengujian dapat dilihat
pada tabel 13 di bawah ini :
Tabel 13 Hasil Pengujian Hipotesis 4 (Uji F)
ANOVAa
Model df Mean Square F Sig.
1 Regression 3.462 3 1.154 100.368 .000b
Residual .770 67 .011
Total 4.232 70
Sumber : Hasil pengolaan data SPSS 24 (2018) Lampiran 11
a. Dependent Variable: Kinerja_Pegawai
b. Predictors: (Constant), Disiplin_Kerja, Kompetensi, Kompensasi_Finansial
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai signi-
fiknsi 0,000 yang telah berada dibawah 0,05, kemudian ni-
lai F-hitung sebesar 100.368 > t-tabel 1,666. Hasil pengujian
hipotesis menunjukan bahwa kompetensi, kompensasi finan-
sial dan disiplin kerja berpengaruh secara positif dan signi-
fikansi terhadap kinerja pegawai Distrik Navigasi Kelas I
Makassar. Dengan demikian hipotesis keempat dinyatakan
dapat diterima kebenarannya.
4. PEMBAHASAN
4.1. Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai
Distrik Navigasi Kelas I Makassar. Hasil penelitian pada variable X1 menunjukkan bahwa
Kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kinerja pegawai, berarti semakin tinggi kompetensi maka
semakin tinggi pula kinerja pegawai. Hasil pengujian sta-
tistic menunjukan bahwa nilai koefiesien regresi variabel
kompetensi adalah 0,313. Nilai ini signifikansi pada tingkat
signifikan 0,05 dengan p value 0,023. Hasil ini didukung
oleh hasil t-hitung nilai t-tabel, t-tabel 2.322 > t-tabel
1.666. Hal ini menunjukan bahwa kompetensi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.
Kompetensi merupakan faktor kunci penentu bagi se-
seorang dalam meng hasilkan kinerja yang sangat baik,
Serta memberikan isyarat, bahwa organisasi dikelola dengan
baik dan secara fundamental aka nmenghasilkan perilaku
manajemen yang efektif.
4.2. Pengaruh Kompensasi Finansial terhadap Kinerja
Pegawai Distrik Navigasi Kelas I Makassar. Hasil penelitian pada variable X2 menunjukkan bahwa
Kompensasi Finansial berpengaruh positif dan signifikan
ter-hadap kinerja pegawai, semakin tinggi kompensasi fin-
ansial maka semakin tinggi pula kinerja pegawai. Hasil pe-
ngujian statistik menunjukan bahwa nilai koefiesien regresi
variabel kompensasi finansial adalah 0,202. Nilai ini signi-
fikan pada tingkat signifikan 0,05 dengan p value 0,000.
Hasil ini didukung oleh hasil t-hitung>nilai t-tabel, t-hi-
tung 4.004> t tabel 1.666. Hal ini menunjukan bahwa
kompensasi finansial berpengaruh positif dan signifikan ter-
hadap kinerja pegawai.
Kompensasi finansial dalam mempengaruhi kinerja pe-
gawai yakni berupa gaji, insentif dan tunjangan. Pemberian
kompensasi yang menandai akan dapat mempertahankan
maupun meningkatkan kinerja pegawai, maka kompensasi
dapat menjadi motivasi yang mampu menggerakan manu-
sia dalam berkarya dan kompensasi layak akan mengarah-
kan kepada perilaku untuk mencapai hasil kerja yang
baik serta serta akhirnya dapat meningkatkan kinerja pega-
wai.
4.3. Pengaruh Displin Kerja terhadap Kinerja Pegawai
Distrik Navigasi Kelas I Makassar.
Hasil penelitian pada variable X3 menunjukkan bahwa
Displin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja pegawai, semakin tinggih displin kerja, maka se-
makin tinggi pula kinerja pegawai.Hasil pengujian statistik
menunjukan bahwa nilai koefiesien regresi variabel kom-
petensi adalah 0,693. Nilai ini signifikanpada tingkat signi-
fikan 0,05 dengan p value 0,000. Hasil ini didukung oleh
hasil t-hitung nilai t-tabel, t-hitung 11,781> t table 1.666.
Hal ini menunjukan bahwa disiplin kerja berpengaruh posi-
tif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.
Disiplin kerja juga merupakan salah satu factor yang
harus dimiliki setiap pegawai dan harus dibudidayakan di
Pengaruh Kompetensi, Kompensasi ... (Putri Sari, Sukmawati Mardjuni, Chahyono)
61
kalangan pegawai agar bias mendukung tercapainya tujuan
organisasi karena merupakan wujud dari kepatuhan terhadap
antara kerja dan juga sebagai tanggung jawab diri terhadap
perusahaan atau dikantor seseorang bekerja. Untuk menci-
ptakan kondisi harmonis tersebut terlebih dahulu harus di-
wujudkan keselarasan antara kewajiban dan hak pegawai.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa disiplin merupakan si--
kap kesetiaan dan ketaatan seseorang atau
sekelompok orang terhadap peraturan-peraturan baik ter-
tulis maupun tidak tertulis, yang tercermin dalam bentuk
tingkah laku dan perbuatan.
5. KESIMPULAN
Penelitian ini bertujuan untuk mempengaruhi Kompe-
tensi, Kompensasi finansial, dan Disiplin kerja terhadap
kinerja pegawai Distrik Navigasi kelas I Makassar. Ber-
dasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Hasil penelitian menunjukan kompetensi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Distrik
Navigasi Kelas I Makassar, sehingga semakin tinggi
kompetensi, maka akan semakin baik kinerja pegawai,
untuk itu perlu adanya upaya terus mengasah dan me-
ningkatkan kompetensi pegawai.
2. Hasil penelitian menunjukan bahwa kompensasi finan-
sial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
pegawai Distrik Navigasi Kelas I Makassar, yang arti-
nya jika pemberian kompensasi meningkat, maka akan
meningkatkan kinerja pegawai.
3. Hasil penelitian menunjukan bahwa disiplin kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pe-
gawai Distrik Navigasi Kelas I Makassar. Pegawai yang
memiliki tingkat kedisiplinan yang baik, akan memiliki
kinerja yang baik. Pegawai yang disiplin akan me-
ningkatkan produktifitas kerjanya, Untuk itu perlu me-
ningkatkan disiplin kerja yang ketat pada pegawai demi
peningkatan produktifitas kerja.
4. Kompetensi, kompensasi finansial, dan disiplin kerja
berpengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama
terhadap kinerja pegawai Distrik Navigasi Kelas I
Makassar. Kinerja pegawai di Distrik Navigasi Kelas I
Makassar hendaknya mendapatkan perhatian atas usaha
kemampuan dan peran pegawai dalam melaksanakan
program dan kegiatan sehingga dengan demikian dapat
memacu kinerja pegawai di lingkungan Distrik Navi-
gasi Kelas I Makassar.
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, Willy dan Jogiyanto.(2015). Partial Least
Square (PLS) Alternatif Structural
Equation Modeling (SEM) dalam Penelitian Bisnis.
Ed.1. Yogyakarta: ANDI
Aulia, AlifFurqoni dan Eka Afnan Troena. (2013).
Pengaruh Kompensasi Finansialdan Non Finansial Ter-
hadap Motivasi Kerja Karyawan Universitas Brawijaya,
Hotel Kota Malang Diakses Tanggal 28 Mei 2015.
Darsono & Siswandoko, Tjatjuk.(2011). Sumber Daya
Manusia Abad 21 Nusantara Consulting: Jakarta.
Sedarmayanti.(2011). Manajemen Sumber Daya
Manusia. Bandung: Refika Aditama.
Sugiyono, (2015). Metode Penelitian Manajemen, Pen-
dekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kobinasi (Mixed Methods).
Penelitian Tindakan (Action Reseach), Penelitian Evaluasi.
Alfabeta. Bandung.
, (2014), Metode Penelitian Kuantitatif Kua-
litatif dan R&D. Bandung :Alfabeta
(2012).Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).
Bandung: Alfabeta Simamora, Henry, (2011), Manajemen
Sumber Daya Manusia,Edisi Ketiga, Cetakan
Pertama, Bagian Penerbitan STIEYKPN, Yogyakarta.
Siswanto Sastrohadiwiryo. (2010). Manajemen Tenaga
Kerja Indonesia Pendekatan Administrative dan Opera-
sional. Jakarta: Bumi Aksara
Thoha, Miftah. (2010). “Kepemimpinan dan Manaje-
men”. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
T. Hani Handoko,(2011). Manajemen, Edisi Kedua,
Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.
Veithzal, Rivai. (2013). Manajemen Sumber Daya
Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori Ke Praktek. PT.
Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Wibowo.(2012). Manajemen Kinerja Edisi Ketiga.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Wijana, Bernardine R,
dan Supardo, Susilo. (2009). Kepemimpinan Dasar-Dasar
Dan Pengembangannya. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
YulkGary, (2010), Kepemimpinan dalam Organisasi,
Edisi Kelima. Jakarta: PT. Indeks.