pengaruh kualitas pelayanan, lokasi dan fasilitas...

18
1 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, LOKASI DAN FASILITAS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI NEW MARJOLY BEACH AND RESORT DENGAN KEPUASAN PENGUNJUNG SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Isnana 1 , Iranita 2 , Myrna Sofia 3 [email protected] Jurnal Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan, lokasi dan fasilitas terhadap keputusan berkunjung dengan kepuasan pengunjung. Jenis dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini yaitu pengunjung objek wisata New Marjoly Beach and Resort, dengan menggunakan metode sampling acidential, memperoleh populasi sebanyak 173, yang kemudian menentukan sampel dengan rumus slovin, diperoleh sampel sebanyak 120 responden. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analysis jalur (path analysis). Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa variabel kepuasan pengunjung tidak berhasil menjadi variabel yang memediasi antara variabel kualitas pelayanan, lokasi dan fasilitas terhadap keputusan berkunjung. Hal ini dibuktikan dengan nilai pengaruh secara tidak langsung lebih kecil dari pengaruh secara langsung. Sedangkan hasil analisis uji t variabel kualitas pelayanan, lokasi fasilitas dan kepuasan pengunjung terhadap keputusan berkunjung secara parsial berpengaruh positif dan signifikan. Hal ini dibuktikan dengan nilai sig < 0,05 dan t hitung > t tabel . Berdasarkan uji koefisien determinasi (R 2 ) dilihat dari nilai Adjusted R Square sebesar 0,417 dapat diartikan bahwa kualitas pelayanan, lokasi, fasilitas dan kepuasan pengunjung terhadap keputusan berkunjung adalah sebesar 41,7% dan sisanya 58,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Lokasi, Fasilitas, Kepuasan Pengunjung dan Keputusan Berkunjung 1 Fakutas Ekonomi, UMRAH, [email protected] 2 Dosen Fakultas Ekonomi, UMRAH,[email protected] 3 Dosen Fakultas Ekonomi, UMRAH,[email protected]

Upload: others

Post on 13-Jan-2020

16 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

1

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, LOKASI DAN FASILITAS

TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI NEW MARJOLY BEACH

AND RESORT DENGAN KEPUASAN PENGUNJUNG SEBAGAI

VARIABEL INTERVENING

Isnana1, Iranita

2, Myrna Sofia

3

[email protected]

Jurnal Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Maritim

Raja Ali Haji, Tanjungpinang

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan,

lokasi dan fasilitas terhadap keputusan berkunjung dengan kepuasan pengunjung.

Jenis dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sampel dalam

penelitian ini yaitu pengunjung objek wisata New Marjoly Beach and Resort,

dengan menggunakan metode sampling acidential, memperoleh populasi

sebanyak 173, yang kemudian menentukan sampel dengan rumus slovin,

diperoleh sampel sebanyak 120 responden. Metode analisis dalam penelitian ini

menggunakan analysis jalur (path analysis). Berdasarkan hasil analisis

menunjukkan bahwa variabel kepuasan pengunjung tidak berhasil menjadi

variabel yang memediasi antara variabel kualitas pelayanan, lokasi dan fasilitas

terhadap keputusan berkunjung. Hal ini dibuktikan dengan nilai pengaruh secara

tidak langsung lebih kecil dari pengaruh secara langsung. Sedangkan hasil analisis

uji t variabel kualitas pelayanan, lokasi fasilitas dan kepuasan pengunjung

terhadap keputusan berkunjung secara parsial berpengaruh positif dan signifikan.

Hal ini dibuktikan dengan nilai sig < 0,05 dan thitung > ttabel. Berdasarkan uji

koefisien determinasi (R2) dilihat dari nilai Adjusted R Square sebesar 0,417 dapat

diartikan bahwa kualitas pelayanan, lokasi, fasilitas dan kepuasan pengunjung

terhadap keputusan berkunjung adalah sebesar 41,7% dan sisanya 58,3%

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Lokasi, Fasilitas, Kepuasan Pengunjung

dan Keputusan Berkunjung

1 Fakutas Ekonomi, UMRAH, [email protected]

2 Dosen Fakultas Ekonomi, UMRAH,[email protected]

3 Dosen Fakultas Ekonomi, UMRAH,[email protected]

2

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Industri pariwisata adalah salah satu industri terbesar dengan sektor jasa

yang tingkat pertumbuhan paling pesat di dunia saat ini. Sekarang ini kunjungan

wisata ke suatu daerah sudah menjadi bagian dari gaya hidup untuk memenuhi

suatu keinginan atau kebutuhan masyarakat. Objek wisata merupakan produk jasa

yang ditawarkan oleh suatu perusahaan jasa dengan harapan agar konsumen

datang untuk berkunjung dan menikmati objek wisata yang ditawarkan. Dalam

melakukan kegiatan berwisata, wisatawan biasanya berkunjung ke tempat yang

memiliki objek wisata yang unik, terkenal ataupun memiliki suasana yang indah.

Objek wisata New Marjoly Beach and Resort merupakan wisata pantai yang

bergerak dibidang pariwisata sebagai penyedia jasa layanan, penginapan, restoran

dan hiburan. New Marjoly Beach and Resort berdiri sejak 24 november 2010.

Akomodasi Resort ini mencakup cottage pantai berperabot lengkap dan rumah

pohon kayu yang unik dan restoran yang luas dan semi terbuka yang didekorasi

dengan indah menghadap kepantai serta menawarkan masakan indonesia dan

barat. Dengan banyaknya pengusaha yang memulai bisnis di bidang pariwisata,

objek-objek wisata pun terus bertambah yang menimbulkan persaingan yang ketat

antara pengusaha yang satu dengan pengusaha lainnya. Sebagai unsur penting

pariwisata harus meningkatkan standar kualitas pelayanan yang baik, lokasi yang

memadai dan fasilitas yang lengkap sehingga akan meningkatkan jumlah

pengunjung.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk meneliti

mengenai “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Lokasi dan Fasilitas Terhadap

Keputusan Berkunjung di New Marjoly Beach and Resort dengan Kepuasan

Pengunjung Sebagai Variabel Intervening”

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap

keputusan berkunjung di New Marjoly Beach and Resort melalui kepuasan

pengunjung.

2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh lokasi terhadap keputusan

berkunjung di New Marjoly Beach and Resort melalui kepuasan pengunjung.

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh fasilitas terhadap keputusan

berkunjung di New Marjoly Beach and Resort melalui kepuasan pengunjung.

4. Untuk megetahui bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan

berkunjung di New Marjoly Beach and Resort.

5. Untuk megetahui bagaimana pengaruh loaksi terhadap keputusan berkunjung

di New Marjoly Beach and Resort.

6. Untuk megetahui bagaimana pengaruh fasilitas terhadap keputusan

berkunjung di New Marjoly Beach and Resort.

7. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kepuasan pengunjung terhadap

keputusan berkunjung di New Marjoly Beach and Resort.

3

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

1. Kualitas Pelayanan

Menurut Parasuraman (Lupiyoadi, 2013:216), mendefinisikan kualitas

pelayanan seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan atas

layanan yang mereka terima.

Menurut Parasuraman (Lupiyoadi, 2013:216-217) terdapat lima indikator

kualitas pelayanan yang terletak pada lima dimensi kualitas pelayanan (service

quality), yaitu :

1. Berwujud (Tangible)

Yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya

kepada pihak eksternal.

2. Keandalan (Reliability)

Yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan

yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya.

3. Daya Tanggap (Responsiveness)

Yaitu suatu kebijakan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang

cepat (responsip) dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaina

informasi yang jelas.

4. Jaminan (Assurance)

Yaitu pengetahuan dan kesopanan karyawan dan kemampuan mereka

menyampaikan kepercayaan dan keyakinan.

5. Empati (Empahty)

Yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi

yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami

keinginan mereka.

2. Lokasi

Menurut Lupiyoadi (Kiswanto, 2011), mendefinisikan lokasi berarti

berhubungan dengan di mana perusahaan harus bermarkas dan beroperasi

melakukan kegiatan usahanya.

Tjiptono (2014:159) menjelaskan bahwa terdapat faktor-faktor dalam

pemilihan tempat atau lokasi, pada penelitian ini indikator lokasi yang digunakan

dalam pemilihan tempat atau lokasi adalah:

1. Akses adalah kemudahan untuk menjangkau lokasi obyek wisata.

2. Lalu-lintas (traffic), banyaknya orang yang lalulalang bisa memberikan

peluang besar terhadap terjadinya impulse buying, kepadatan dan kemacetan

lalu-lintas bisa juga menjadi hambatan.

3. Visibilitas adalah lokasi objek wisata dapat dilihat dari jalan utama dan

terdapat petunjuk lokasi keberadaan objek wisata.

4. Tempat parkir yang luas dan aman adalah sarana tempat parkir yang luas dan

terjamin keamanannya.

5. Lingkungan adalah keadaan lingkungan sekitar objek wisata, meliputi

kebersihan dan kenyamanan lingkungan.

3. Fasilitas

Menurut Tjiptono (Kiswanto, 2011), fasilitas adalah sumber daya fisik yang

harus ada sebelum jasa ditawarkan kepada konsumen.

4

Menurut Sumayang (Kiswanto, 2011), menjelaskan ada beberapa hal yang

perlu diperhatikan dalam penyediaan fasilitas, pada penelitian ini indikator

fasilitas yang digunakan adalah:

1. Kelengkapan, kebersihan, dan kerapian fasilitas yang ditawarkan, keadaan

fasilitas perusahaan yang dilengkapi oleh atribut yang menyertainya dan

didukung dengan kebersihan dan kerapian saat konsumen menggunakan

fasilitas tersebut.

2. Kondisi dan fungsi fasilitas yang akan ditawarkan, fasilitas yang berfungsi

dengan baik dan tidak mengalami kerusakan.

3. Kemudahan menggunakan fasilitas yang ditawarkan, fasilitas yang

ditawarkan kepada konsumen adalah fasilitas yang sudah familier bagi

konsumen sehingga konsumen dapat menggunakannya dengan mudah.

4. Kepuasan Pengunjung

Menurut Kotler (Sangadji & Sopiah 2014:181), kepuasan adalah sejauh mana

tingkatan produk dipersepsikan sesuai dengan harapan pembeli.

Menurut Tjiptono (Priyono, 2011), Indikator kepuasan pelanggan ada tiga

yaitu:

1. Kesesuaian harapan, merupakan tingkat kesesuaian antara kinerja produk

yang diharapkan oleh pelanggan dengan yang dirasakan oleh pelanggan.

2. Minat berkunjungkembali, merupakan kesedian pelanggan untuk berkunjung

kembali atau melakukan pembelian ulang terhadap produk terkait.

3. Kesediaan merekomendasikan, merupakan kesediaan pelanggan untuk

merekomendasikan produk yang telah dirasakannya kepada teman atau

keluarga.

5. Keputusan Berkunjung

Menurut Schiffman dan Kanuk (Sangadji & Sopiah, 2013:120)

mendefinisikan keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua pilihan

alternatif atau lebih. Seorang konsumen yang hendak memilih harus memiliki

pilihan alternatif.

Menurut Kotler (Sangadji & Sopiah 2014:36), indikator keputusan

berkunjung yaitu :

1. Pengenalan masalah

Proses membeli dengan pengenalan masalah atau kebutuhan pembeli

menyadari suatu perbedaan antara keadaan yang sebenarnya dan keadaan

yang diinginkanya.

2. Pencarian informasi

Seberapa jauh orang tersebut mencari informasi tergantung pada kuat

lemahnya dorongan kebutuhan

3. Evaluasi Alternatif

Informasi yang didapat dari calon pembeli digunakan untuk memperoleh

gambaran yang lebih jelas mengenai alternatif-alternatif yang dihadapinya

serta daya tarik masing-masing alternative.

4. Keputusan pembelian

Produsen harus memahami bahwa konsumen mempunyai cara sendiri dalam

menangani informasi yang diperolehnya dengan membatasi alternatif-

alternatif yang harus dipilih atau dievaluasi untuk menentukan produk mana

yang akan dibeli.

5

5. Perilaku setelah pembelian

Apabila barang yang dibeli tidak memberikan kepuasan yang diharapkan,

maka pembeli akan merubah sikapnya terhadap merek barang tersebut

menjadi sikap negatif, bahkan mungkin akan menolak dari daftar pilihan dan

sebaliknya.

Kerangka Pemikiran

Gambar 1

Kerangka Pemikiran

Sumber : Santosa (2018)

Keterangan :

= Melalui variabel intervening

= Secara langsung

Hipotesis

1. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan berkunjung melalui

kepuasan pengunjug

2. Pengaruh lokasi terhadap keputusan berkunjung melalui kepuasan

pengunjung

3. Pengaruh fasilitas terhadap keputusan berkunjung melalui kepuasan

pengunjung

4. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan berkunjung

5. Pengaruh lokasi terhadap keputusan berkunjung

6. Pengaruh fasilitas terhadap keputusan berkunjung

7. Pengaruh kepuasan pengunjung terhadap keputusan berkunjung.

METODOLOGI PENELITIAN

Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung objek wisata New

Marjoly Beach and Resort. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam

6

penelitian ini adalah non-probability sampling, dimana setiap responden

memenuhi kriteria populasi memiliki kesempatan atau peluang yang sama untuk

dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2015:123).

Sampel

Pada penelitian ini digunakan dengan metode sampling incidential, adalah

teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara

kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila

dipandang orang tersebut cocok sebagai sumber data (Sugiyono 2017:124).

Penetapan responden secara aksidental artinya adalah responden ditetapkan pada

saat kebetulan bertemu ke objek wisata New Marjoly Beach and Resort. Maka

untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan

rumus Slovin (Siregar, 2013:34) sebagai berikut :

𝑛 =N

1 + Ne2

Dimana:

n = Sampel,

N = Populasi

E = Perkiraan tingkat kesalahan pengambilan sampel yang masih ditolerir atau

diinginkan (0,05)2. Maka, jumlah atau ukuran sampel dalam penelitian ini

diperoleh sebesar :

𝑛 =N

1+Ne2 = 173 = 120 Responden

1 + 173 (0,05)2

Prosedur Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2017:193) menjelaskan bahwa apabila di lihat dari

teknik atau cara, maka pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview

(wawancara), koesioner (angket) dan observasi (pengamatan) serta gabungan dari

ketiganya. Untuk memperoleh data sejumlah data yang diperlukan dalam

penyusunan skripsi ini, maka peneliti menggunakan data primer dan data

sekunder.

Uji Kualitas Data

1. Uji Validitas

Menurut Ghozali (2013:52), uji validitas digunakan untuk mengukur sah

atau valid tidaknya suatu koesioner. Untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner, dapat dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel untuk

degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah sampel.

Dasar pengambilan keputusan dalam uji validitas adalah :

1. Jika nilai rhitung > rtabel, maka instrument atau item-item pertanyaan berkorelasi

signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid).

2. Jika rhitung < rtabel, maka instrument atau item-item pertanyaan tidak

berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).

7

2. Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali (2013:47), uji reliabilitas adalah suatu alat yang

berfungsi sebagai pengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari

variabel atau kontruk. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik

Cronbach Alpha (a), dimana suatu intrumen dapat dikatakan handal (reliabel),

bila memiliki cronbach alpha > 0.6.

Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Data

Menurut Ghozali (2013:160), uji normalitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya

memiliki distribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini yaitu dengan melihat

angka profitabilitas signifikan yaitu :

a. Jika (Asymp. Sig.) < 0,05 maka distribusi data tidak normal.

b. Jika (Asymp. Sig.) > 0,05 maka distribusi data normal.

2. Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013:105), uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji

apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen).

3. Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2013:139), uji heteroskedastisitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual

suatu pengamatan ke pengamatan lain sama maka disebut homokedastisitas.

Sebaliknya, jika varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tidak

sama maka disebut heteroskedastisitas.

Analisis Jalur (path analysis)

Untuk menguji pengaruh variabel intervening, digunakan metode analisis

jalur. Menurut Ghozali (2013:249), analisis jalur merupakan pengembangan dari

analisis regresi linier berganda. Persamaan dalam model ini terdiri dari dua tahap, yaitu :

Y1 = a + b1x1 + b2x2+ b3x3 + e1 ……………………………………………. (1)

Keterangan :

Y1 = Kepuasan Pengunjung

a = Konstanta

x1 = Kualitas Pelayanan

x2 = Lokasi

x3 = Fasilitas

b1 = Koefisien Regresi Kualitas Pelayanan

b2 = Koefisien Regresi Lokasi

b3 = Koefisien Regresi Fasilitas

b4 = Koefisien Regresi Kepuasan Pengunjung

e1 = Residual

8

Y2 = a + b4x1 + b5x2 + b6x3 + b7x4 + e2 …………………………………. (2)

Keterangan :

Y2 = Keputusan Berkunjung

a = Konstanta

x1 = Kualitas Pelayanan

x2 = Lokasi

x3 = Fasilitas

x4 = Kepuasan Pengunjung

b4 = Koefisien Regresi Kualitas Pelayanan

b5 = Koefisien Regresi Lokasi

b6 = Koefisien Regresi Fasilitas

e2 = Residual

Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan 2 (dua) model

analisis regresi. Dimana analisis regresi model 1 (satu), digunakan untuk

mengetahui kekuatan hubungan dari variabel bebas (Independent) terhadap

variabel mediasi (intervening). Sedangkan analisis regresi model 2 (dua)

digunakan untuk mengetahui kekuatan hubungan dari variabel bebas

(independent) terhadap varabel terikat (dependent).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Statistik Deskriptif

Tabel 1

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Kualitas

Pelayanan 120 29 50 42.167 4.0859

Lokasi 120 30 53 43.04 4.501

Fasilitas 120 16 30 24.32 2.507

Kepuasan

Pengunjung 120 16 30 24.49 2.688

Keputusan

Berkunjung 120 28 47 38.9 3.532

Valid N

(listwise) 120

Sumber : Data Primer (Kuesioner) diolah

Uji Validitas dan Reliabilitas

Berdasarkan hasil uji validitas yang dilakukan memperoleh hasil bahwa

semua instrumen dalam penelitian ini dinyatakan Valid yaitu nilai rhitung lebih

besar dari nilai rtabel sebesar 0,176 sehingga semua instrumen dapat digunakan

dalam penelitian ini. Dari hasil uji reliabilitas dengan menggunakan metode

Cronbach’s Alpha > 0,6 dikatakan reabel. Cronbach’s Alpha variabel kualitas

pelayanan sebesar 0,824, variabel lokasi sebesar 0,796, variabel fasilitas sebesar

9

0,743, variabel kepuasan pengunjung 0,856 dan variabel keputusan berkunjung

0,750.

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas Data

Pada penelitian ini, uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan

Kolmogorov-Smirnov dengan tingkat kepercayaan 5% atau 0,05. Untuk menetahui

apakah data berditribusi normal atau tidak dapat dilihat dengan ketentuan sebagai

berikut:

1. Jika nilai Asymp Sig. > 0,05; maka data residual berdistribusi normal.

2. Jika nilai Asymp Sig. < 0,05; maka data residual berdistribusi tidak normal.

Tabel 2

Hasil Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 120

Normal

Parametersa,b

Mean 0.0000000

Std. Deviation 2.65027252

Most Extreme

Differences

Absolute 0.071

Positive 0.071

Negative -0.050

Test Statistic 0.071

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber : Data Primer (Kuesioner) diolah

Dari tabel 2 diatas menunjukkan bahwa hasil pengujian normalitas

kolmogorov-smirnov diperoleh nilai Asymp.Sig. sebesar 0,200 (Asymp. Sig. >

0,05), yang artinya data residual berdistribusi normal.

Uji Multikolonieritas

Uji Multiolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Uji multikolonielitas dilakukan

dengan menggunakan nilai Variance Inflation Factor (VIF) da tolerance. Suatu

model dikatakan bebas dari multikolonearitas apabila nilai VIF yang kurang dari <

10 dan nilai tolerance > 0,10.

10

Tabel 3

Hasil Uji Multikolonearitas

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

Kualitas Pelayanan 0.698 1.433

Lokasi 0.734 1.363

Fasilitas 0.659 1.518

Kepuasan

Pengunjung 0.670 1.492

Sumber : Data Primer (Kuesioner) diolah

Dilihat dari tabel diatas menunjukkan variabel kualitas pelayanan , lokasi,

fasilitas dan kepuasan pengunjung diperoleh nilai tolerance ≤ 0,10 dan nilai VIF ≥

10. Maka dapat disimpulakan bahwa regresi tidak terjadi muktikolonieritas antar

variabel bebas.

Uji Heteroskedastisitas

Gambar 2

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Data Primer (Kuesioner) diolah

Dari grafik scatterplot diatas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak

serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada

model regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memperediksi

keputusan berkunjung berdasarkan masukan variabel independen kualitas

pelayanan, lokasi, fasilitas dan kepuasan pengunjung.

Pengujian Hipotesis

1. Analisis regresi model 1 (satu)

Analisis regresi model 1 (satu) digunakan untuk mengetahui kekuatan

hubungan dari variabel bebas (Independent) terhadap variabel mediasi

(intervening).

11

Uji Signifikan Paremeter Individual (Uji t)

Uji parsial digunakan untuk menguji pengaruh kualitas pelayanan X1, lokasi

X2, dan fasilitas X3 terhadap kepuasan pengunjung Y1. Dimana dengan melihat

nilai Standardized Coefficients (beta) pada setiap variabel independen yang akan

digunakan untuk perhitungan pengaruh secara tidak langsung dan dianalisis untuk

H1, H2 dan H3. Hasil Standardized Coefficients (beta) dapat dilihat pada tabel

dibawah ini :

Tabel 4

Uji Signifikan Parameter Individual (Uji t) Regresi Model 1

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 4.899 2.613

1.875 0.063

Kualitas

Pelayanan 0.223 0.056 0.340 3.978 0.000

Lokasi 0.113 0.052 0.190 2.185 0.031

Fasilitas 0.217 0.098 0.203 2.211 0.029

a. Dependent Variable: Kepuasan Pengunjung

Sumber : Data Primer (Kuesioner) diolah

Pengujian Kofisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) model 1 bertujuan untuk mengetahui nilai dari R

Square yang akan digunakan untuk mencari nilai error dari pengaruh secara tidak

langsung. Hasil analisis koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 5

Uji Koefisien Determinasi Regresi Model 1

Model Summary

Model R R Square Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

1 574a 0.330 0.312 2.229

a. Predictors: (Constant), Fasilitas, Kualitas Pelayanan,

Lokasi

Sumber : Data Primer (Kuesioner) diolah

2. Analisis regresi model 2 (dua)

Analisis regresi model 2 (dua) digunakan untuk mengetahui kekuatan

hubungan dari variabel bebas (independent) terhadap varabel terikat (dependent).

Uji Signifikan Paremeter Individual (Uji t)

Uji parsial digunakan untuk menguji pengaruh kualitas pelayanan X1, lokasi

X2, fasilitas X3 dan kepuasan pengunjung X4 terhadap keputusan berkunjung Y2,

dan akan dianalisis untuk H4, H5, H6 dan H7. Hasil analisis uji t dapat dilihat pada

tabel dibawah ini :

12

Tabel 6

Uji Signifikan Parameter Individual (Uji t) Regresi Model 2

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 9.407 3.208

2.932 0.004

Kualitas

Pelayanan 0.167 0.072 0.193 2.304 0.023

Lokasi 0.140 0.064 0.179 2.189 0.031

Fasilitas 0.281 0.121 0.199 2.311 0.023

Kepuasan

Pengunjung 0.392 0.112 0.298 3.489 0.001

a. Dependent Variable: Keputusan Berkunjung

Sumber : Data Primer (Kuesioener) diolah

Berdasarkan tabel diatas hasil uji hipotesis uji t yang dilakukan dapat dilihat

bahwa variabel kualitas pelayanan nilai sig. 0,023 < 0,05; nilai thitung 2,304 > ttabel

1,982, kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial

terhadap keputusan berkunjung. Variabel lokasi nilai sig. 0.031 < 0,05; thitung 2,189

> ttabel 1,982, artinya lokasi berpengaruh positif dan signifikan secara parsial

terhadap keputusan berkunjung. Variabel fasilitas nilai sig. 0.023 < 0,05; thitung

2,311 > ttabel 1,982, artinya fasilitas berpengaruh positif dan signifikan secara

parsial terhadap keputusan berkunjung. Dan variabel kepuasan pengunjung nilai

sig. 0.001 < 0,05; thitung 3,489 > ttabel 1,982, artinya kepuasan pengunjung

berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap keputusan berkunjung.

Pengujian Kofisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui sebarapa besar

kemampuan variabel kualitas pelayanan X1, lokasi X2, fasilitas X3 dan kepuasan

pengunjung X4 secara keseluruhan dalam menjelaskan variabel keputusan

berkunjung Y2. Hasil analisis koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel

dibawah ini :

Tabel 7

Uji Koefsien Determinasi Regresi Model 2

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

S

Std. Error

of the

Estimate

1 661a 0.437 0.417 2.696

a. Predictors: (Constant), Kepuasan Pengunjung, Lokasi,

Kualitas Pelayanan, Fasilitas

Sumber : Data Primer (Kuesioner) diolah

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil model summary menunjukkan

bahwa besarnya Adjusted R Square adalah 0,417 atau 41,7%. Variabel keputusan

berkunjung dapat dijelaskan oleh kualitas pelayanan, lokasi, faslitas dan kepuasan

pengunjung sebesar 41,7% dan 58,3% sisanya djelaskan oleh variabel lain yang

13

tidak dimasukkam dalam penelitian ini. Sedangkan nilai R Square dari tabel 4.19

akan digunakan untuk mencari nilai error dari pengaruh langsung.

Uji Variabel Intervening

Untuk membuktikan bahwa variabel kepuasan pengunjung mampu

menjadi yang memediasi antara varabel kualitas pelayanan, lokasi dan fasilitas

terhadap keputusan berkunjung. Maka dapat dilakukan perhitungan pengaruh

tidak langsung dan langsung antara kualitas pelayanan, lokasi dan fasilitas

terhadap keputusan berkunjung. Dito (Oktaprani, 2018), untuk melakukan

perhitungan secara tidak langsung dan langsung dapat dilakukan dari nilai

standardized coefficients regresi masing-masing variabel independent terhadap

variabel dependent dapat dibuat gambar analisis jalur dibawah ini :

Berikut perhitungan pengaruh secara tidak langsung dan secara langsung

a. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Berkunjung

Pengaruh tidak langsung

(melalui kepuasan pengunjung) = (0,340) x (0,298)

= 0,10132

Pengaruh langsung = 0,193

b. Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Berkunjung

Pengaruh tidak langsung

(melalui kepuasan pengunjung) = (0,190) x (0,298)

= 0,05662

Pengaruh langsung = 0,179

c. Pengaruh Fasilitas Terhadap Keputusan Berkunjung

Pengaruh tidak langsung

(melalui kepuasan pengunjung) = (0,203) x (0,289)

= 0,058667

Pengaruh langsung = 0,199

Apabila pengaruh tidak langsung lebih besar dari pada pengaruh langsung

maka dapat disimpulkan bahwa hubungan yang sebenarnya adalah pengaruh tidak

langsung atau variabel intervening. Berikut analisis pengaruh tidak langsung dan

langsung dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Gambar 3

Diagram Alur Kualitas Pelayanan, Lokasi dan Fasilitas Terhadap Keputusan

Berkunjung Melalui Kepuasan Pengunjung

14

Besar nilai error pada masing-masing pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependent didapat melalui perhitungan sebagai berkut :

Pe1 = √1 – 0,3302

= 0,94

Pe2 = √ 1 – 0,4372 = 0,90

Tabel 8

Hasil Analisis Pengaruh Tidak Langsung dan Langsung

No Variabel Indirect Direct Total Kriteria Kesimpulan

1. Kualitas Pelayanan 0,10132 0,193 0,29432

Indirect

effect <

direct

effect

Kepuasan

pengunjung

bukan sebagai

variabel

intervening

2. Lokasi 0,05662 0,179 0,23562

Indirect

effect <

direct

effect

Kepuasan

pengunjung

bukan sebagai

variabel

intervening

3. Fasilitas 0,058667 0,199 0,257667

Indirect

effect <

direct

effect

Kepuasan

pengunjung

bukan sebagai

variabel

intervening

Sumber : Data Primer (Kuesioner) diolah

Pembahasan Uji Hipotesis

Hipotesis 1 : Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Berkunjung

Melalui Kepuasan Pengunjung Sebagai Variabel Intervening

Berdasarkan hasil analisis pengaruh tidak langsung dan langsung, maka

dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak, karena nilai pengaruh tidak langsung

variabel kualitas pelayanan melalui kepuasan pengunjung terhadap keputusan

berkunjung lebih kecil dibanding nilai pengaruh langsung variabel kualitas

pelayanan terhadap keputusan berkunjung yaitu sebesar 0,10132 < 0,193. Artinya

bahwa variabel kepuasan pengunjung dalam penelitian ini tidak memediasi

hubungan antara kualitas pelayanan terhadap keputusan berkunjung.

Hipotesis 2 : Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Berkunjung Melalui

Kepuasan Pengunjung Sebagai Variabel Intervening

Berdasarkan hasil analisis pengaruh tidak langsung dan langsung, maka

dapat disimpulkan bahwa H2 ditolak, karena nilai pengaruh tidak langsung

variabel kualitas pelayanan melalui kepuasan pengunjung terhadap keputusan

berkunjung lebih kecil dibanding nilai pengaruh langsung variabel lokasi terhadap

keputusan berkunjung yaitu sebesar 0,05662 < 0,179. Artinya bahwa variabel

kepuasan pengunjung dalam penelitian ini tidak memediasi hubungan antara

lokasi terhadap keputusan berkunjung.

Hipotesis 3 : Pengaruh Fasilitas Terhadap Keputusan Berkunjung Melalui

Kepuasan Pengunjung Sebagai Variabel Intervening

Berdasarkan hasil analisis pengaruh tidak langsung dan langsung, maka

dapat disimpulkan bahwa H3 ditolak, karena nilai pengaruh tidak langsung

15

variabel fasilitas melalui kepuasan pengunjung terhadap keputusan berkunjung

lebih kecil dibanding nilai pengaruh langsung variabel fasilitas terhadap

keputusan berkunjung yaitu sebesar 0,058667 < 0,199. Artinya bahwa variabel

kepuasan pengunjung dalam penelitian ini tidak memediasi hubungan antara

lokasi terhadap keputusan berkunjung.

Hipotesis 4 : Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap keputusan Berkunjung

Berdasarkan hasil pengujian regresi dimana variabel kualitas pelayanan

dengan nilai sig. 0,023 < 0,05 dan nilai thitung > ttabel yaitu sebesar 2,304 > 1,982.

Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya terdapat

pengaruh positif dan signifikan antara variabel kualitas pelayanan terhadap

keputusan berkunjung.

Hipotesis 5 : Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Berkunjung

Berdasarkan hasil pengujian regresi dimana variabel lokasi dengan nilai sig.

0,031 < 0,05 dan nilai thitung > ttabel yaitu sebesar 2,311 > 1,982. Maka dapat

disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya terdapat pengaruh

positif dan signifikan antara variabel lokasi terhadap keputusan berkunjung.

Hipotesis 6 : Pengaruh Fasilitas Terhadap Keputusan Berkunjung

Berdasarkan hasil pengujian regresi dimana variabel fasilitas dengan nilai

sig. 0,023 < 0,05 dan nilai thitung > ttabel yaitu sebesar 2,311 > 1,982. Maka dapat

disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya terdapat pengaruh

positif dan signifikan antara variabel fasilitas terhadap keputusan berkunjung

Hipotesis 7 : Pengaruh Kepuasan Pengunjung Terhadap Keputusan Berkunjung

Berdasarkan hasil pengujian regresi dimana variabel kepuasan pengunjung

dengan nilai sig. 0,001 < 0,05 dan nilai thitung > ttabel yaitu sebesar 3,489 > 1,982.

Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya terdapat

pengaruh positif dan signifikan antara variabel kepuasan pengunjung terhadap

keputusan berkunjung.

PENUTUP

Kesimpulan

1. Secara tidak langsung variabel kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap

keputusan berkunjung di New Marjoly Beach and Resort melalui kepuasan

pengunjung sebagai variabel intervening.

2. Secara tidak langsung variabel lokasi tidak berpengaruh terhadap keputusan

berkunjung di New Marjoly Beach and Resort melalui kepuasan pengunjung

sebagai variabel intervening.

3. Secara tidak langsung variabel fasilitas tidak berpengaruh terhadap keputusan

berkunjung di New Marjoly Beach and Resort melalui kepuasan pengunjung

sebagai variabel intervening.

4. Secara parsial variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan berkunjung di New Marjoly Beach and Resort.. Hal

tersebut memiliki arti apabila semakin baik kualitas pelayanan diberikan

maka semakin tinggi harapan konsumen untuk melakukan keputusan

berkunjung.

16

5. Secara parsial varabel lokasi secara berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan berkunjung di New Marjoly Beach and Resort.. Hal

tersebut memiliki arti untuk meningkatkan keputusan berkunjung, konsumen

harus mampu memberikan lokasi yang strategis.

6. Secara parsial variabel fasilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan berkunjung di New Marjoly Beach and Resort. Hal tersebut

memiliki arti bahwa fasilitas yang memadai dapat membuat keputusan

berkunjung meningkat.

7. Secara parsial variabel kepuasan pengunjung berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan berkunjung di New Marjoly Beach and Resort. Apabila kepuasan pengunjung meningkat, maka keputusan berkunjung akan

meningkat dan sebaliknya, apabila kepuasan menurun maka keputusan

berkunjung akan menurun. Hal ini berarti terpenuhinya harapan pengunjung

terhadap kunjungan yang dilakukan, pengunjung akan puas karena kebutuhan

dan keinginannya terpenuhi dan berdampak pada konsumen melakukan

kunjungan kembali.

Saran

1. Bagi Perusahaan

a. Wisata New Marjoly Beach and Resort sudah memiliki kualitas pelayanan

yang baik dan pengunjung sudah memiliki pilihan tersendiri dari segi

ketertarikan terhadap suatu objek wisata, sehingga puas atau tidak puasnya

pengunjung tidak mempengaruhi keputusan berkunjung, karena kualitas

pelayanan secara langsung berpengaruh terhadap keputusan berkunjung tanpa

melalui kepuasan pengunjung.

b. Wisata New Marjoly Beach and Resort sudah memiliki lokasi yang strategis

sehingga puas atau tidak puasnya pengunjung tidak mempengaruhi keputusan

berkunjung, karena lokasi secara langsung berpengaruh terhadap keputusan

berkunjung tanpa melalui kepuasan pengunjung.

c. Wisata new marjoly beach and resort sudah memiliki fasilitas yang memadai

dan menarik sehingga puas atau tidak puasnya pengunjung tidak

mempengaruhi keputusan berkunjung, karena fasilitas secara langsung

berpengaruh terhadap keputusan berkunjung tanpa melalui kepuasan

pengunjung.

d. Wisata New Marjoly Beach and Resort diharapkan lebih cepat dalam

melayani, memberikan informasi dan harapkan bisa memahami pengetahuan

tentang kebutuhan pengunjung serta dapat memberikan perhatian keamanan

secara individual kepada pengunjung. Karena dengan berkualitasnya suatu

pelayanan akan meningkatkan keputusan berkunjung bagi konsumen itu

sendiri.

e. Wisata New Marjoly Beach and Resort sebelum menetapkan dimana

seharusnya perusahaan perusahaan harus bermarkas, terlebih dahulu

diharapkan memperhatikan bagaimana akses, lalulintas, lingkungan,

visibilitas dan tempat parkir. Dan menyediakan transfortasi supaya mudah

diperoleh, memberikan petunjunk jalan serta menyediakan tempat parkir yang

lebih luas. Karena faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi

keberlangsungan usaha suatu perusahaan.

17

f. Wisata New Marjoly Beach and Resort diharapkan lebih menyediakan

fasilitas yang lengkap, mudah ditemukan, bersih dan tertata rapi serta

membuat ide-ide yang kreatif bagaimana tata letak fasilitas-fasilitas yang

tersedia tetap menarik dimata konsumen, agar konsumen terus melakukan

keputusan berkunjung, karena dengan fasilitas yang lengkap, menarik dan

memadai menjadi faktor penting bagi keberlangsungan suatu usaha.

g. Wisata New Marjoly Beach and Resort diharapkan tetap memperhatikan hal-

hal yang dapat meningkatkan kepuasan pengunjung seperti apa yang

dibutuhkan, karena dengan adanya perasaan puas terhadap objek wisata atas

kunjungan yang dilakukan, hal ini berarti secara langsung konsumen akan

melakukan kunjungan kembali.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan meneliti variabel-

variabel lain yang ada pengaruhnya terhadap keputusan berkunjung. Dan bila

ingin hasil yang lebih akurat dan maksimal maka diharapkan kepada peneliti

selanjutnya untuk mendampingi responden saat pengisian kuesioner.

18

Daftar Pustaka

Ghozali, Imam, 2013. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS

21 (Edisi 7). Cetakan Ke VII. Semarang : Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Kiswanto, Anjar Hari, 2S011. Pengaruh Harga, Lokasi Dan Fasilitas Terhadap

Keputusan Berkunjung Wisatawan Di Objek Wisata Dampo Awang Beach

Rembang.Skripsi Universitas Negeri Semarang.

Lupiyoadi, Rambat, 2013. Manajemen Pemasaran Jasa. Salemba Empat, Jakarta.

Oktapriani, Ica Monica, 2018. Pengaruh Kompensasi Dan Lingkungan Kerja

Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Kepuasan Kinerja Sebagai Variabel

Intervening (Studi Pada PT. Pelindo 1 (Persero) Tanjungpinang).Skripsi

Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Priyono, Anggun dwi, 2011. Pengaruh Promosi Dan Kualitas Pelayanan

Terhadap Kepuasan Pengunjung Melalui Keputusan Pengunjung Sebagai

Variabel Intervening Pada Objek Wisata Museum Sangiran Kabupaten

Sragen. Skripsi Universitas Negeri Semarang.

Sangadji, Mamang dan Sopiah, 2013. Perilaku Konsumen. Penerbit Andi,

Yogyakarta.

Santosa, Insap Paulus, 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Penerbit Andi,

Yogyakarta

Siregar, Syofian, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Fajar

Interpratama Mandiri.

Sugiyono, 2015. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif R&D : Alfabeta

Tjiptono, Fandy, 2014. Pemasaran Jasa. Penerbit Andi, Yogyakarta