pengaruh kualitas pelayanan, pengetahuan, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5176/1/skripsi...
TRANSCRIPT
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN,
PENGETAHUAN, RELIGIUSITAS, DAN MOTIVASI
TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI NASABAH
BANK SYARIAH
(Studi Kasus pada BRISyariah KCP Magelang)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
YOFANING TIYAS W
NIM 21314085
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
i
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN,
PENGETAHUAN, RELIGIUSITAS, DAN MOTIVASI
TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI NASABAH
BANK SYARIAH
(Studi Kasus pada BRISyariah KCP Magelang)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
YOFANING TIYAS W
NIM 21314085
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433 Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka
skripsi Saudara:
Nama : Yofaning Tiyas W
NIM : 213-14-085
Program Studi : S1 Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul Skripsi : Pengaruh Kualitas Pelayanan, Pengetahuan,
Religiusitas, dan Motivasi terhadap Keputusan Menjadi
Nasabah Bank Syariah (Studi Kasus pada BRISyariah
KCP Magelang)
Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 30 September 2018
Pembimbing
Dr. Ahmad Mifdhol M,Lc., M.Si
NIP. 19800409 200801 1 015
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433 Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]
iii
PENGESAHAN
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, PENGETAHUAN,
RELIGIUSITAS, DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI
NASABAH BANK SYARIAH
(Studi Kasus pada BRISyariah KCP Magelang)
DISUSUN OLEH
YOFANING TIYAS W
NIM 213 14 085
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada Tanggal 19
November 2018 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar
Sarjana S1 Ekonomi
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Dr. Anton Bawono, M. Si. ________________
Sekertaris Penguji : Dr. Ahmad Mifdlol M, Lc., M. S.I. ________________
Penguji I : Dr. Hikmah Endraswati, M. Si. ________________
Penguji II : Ari Setiawan, M.M. ________________
Salatiga, 30 September 2018
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam
Dr. Anton Bawono, M.Si.
NIP. 19740320 200312 1 001
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Yofaning Tiyas W
NIM : 213-14-085
Program Studi : S1 Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul Skripsi : Pengaruh Kualitas Pelayanan, Pengetahuan,
Religiusitas, dan Motivasi terhadap Keputusan Menjadi
Nasabah Bank Syariah (Studi Kasus pada BRISyariah
KCP Magelang)
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.
Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau
diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata
penulisan karya ilmiah yang telah lazim.
Salatiga, 30 September 2018
Penulis,
Yofaning Tiyas W
NIM. 21314085
v
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Yofaning Tiyas W
NIM : 213-14-085
Program Studi : S1 Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul Skripsi : Pengaruh Kualitas Pelayanan, Pengetahuan,
Religiusitas, dan Motivasi terhadap Keputusan Menjadi
Nasabah Bank Syariah (Studi Kasus pada BRISyariah
KCP Magelang)
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar bebas plagiat, dan
apabila pernyataan ini terbukti tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi
sesuai ketentuan yang berlaku.
Demikian surat ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 30 September 2018
Yang membuat pernyataan,
Yofaning Tiyas W
NIM. 21314085
vi
MOTTO
“Perlakukanlah orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan.”
“Teruslah berbuat baik meski itu melelahkan, karena lelahnya akan hilang
sedangkan pahalanya Insyaallah akan terus ada”
(Ustadz Hanan Attaki, Lc)
“Majulah tanpa menyingkirkan orang lain, Naiklah tanpa menjatuhkan orang
lain, Berbahagialah tanpa menyakiti orang lain”
vii
PERSEMBAHAN
Semua orang berjalan di bumi yang sama, di bawah langit yang sama, dan juga
diberi kesempatan yang sama.. namun setiap orang mempunyai tujuan yang
berbeda.. impian yang berbeda..
Naik, turun, berkelok-kelok, berduri, bahkan mungkin harus melewati jurang yang
dalam.. tak sedikit rintangan yang harus dilewati untuk sampai pada tujuan
masing-masing.. dan semua mendapati sesuai porsinya..
Tak perlu iri dengan apa yang didapat orang lain.. syukuri apa yang kita miliki,
karena terkadang orang lain pun iri dengan apa yang kita miliki..
Dan aku pun bersyukur masih diberi kesempatan berjuang menyelesaikan studi S1
ku, merasakan bangku kuliah dan merasakan betapa tak mudahnya mendapatkan
ini semua.. ku syukuri karena semua ini adalah rezeki.. dan apa yang kudapatkan
sekarang tak lepas dari ridho-Nya serta dukungan orang-orang terkasihku.. aku
ingin mempersembahkan skripsi ini untuk mereka..
Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Muhammad Afif (Alm) dan Ibu Farikhatun N,
serta Bapak Zaenal Arifin
Yang tiada hentinya menyuguhkan doa dalam setiap langkahku, menyemangatiku,
menasehatiku, serta membantuku dalam setiap keadaan apapun.
Adikku tersayang M. Alfin Ulma dan M. Arif Bahtiar Yang senantiasa
memberikan doa, semangat, dan mendampingi dalam suatu apapun.
Keluarga besarku Bani Dalahar dan semuanya yang tak mampu penulis sebutkan
Semoga Allah senantiasa merahmati dan memberi kasih sayang kepada kita
semua
Aamiin,,,
Almamater terhebatku IAIN Salatiga
Terimaksih atas ilmu dan pengetahuan yang sangat bermanfaat
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Pengetahuan, Religiusitas, dan Motivasi
terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah (Studi Kasus pada BRISyariah
KCP Magelang)”. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada
junjungan kita Nabi Muhammad Saw, beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya
yang membawa umatnya dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang
benderang.
Penulis menyadari, terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari doa,
dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada pihak yang telah membantu:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam (FEBI) IAIN Salatiga.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah
S1 IAIN Salatiga.
ix
4. Bapak H. Achmad Mifdlol M., Lc., M.Si selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, saran, nasehat dan
motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Segenap Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program
Studi Perbankan Syariah S1 yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan,
wawasan dan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi penulis.
6. Kedua Orang Tuaku tercinta, Bapak M. Zaenal Arifin dan Ibu Farikhatun Nafiah
serta adik-adikku tersayang, M. Alfin Ulma dan M. Arif Bahtiar yang telah
memberikan doa, kasih sayang dan semangat serta dukungan secara moral
maupun material.
7. Partner spesialku, yang telah memberikan perhatian, canda tawa, bantuan,
motivasi dan semangat yang luar biasa serta kesabarannya.
8. Segenap staf dan karyawan Institut Agama Islam Negeri Salatiga yang telah
membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Bapak Eko Sulistyono selaku pimpinan di BRISyariah KCP Magelang yang
telah memberikan izin riset yang diberikan.
10. Sahabat-sahabatku (Helmi Yulianto, Kurnia Karimah, Annisa Amalia S, Rizki
Yulia N). Adikku Aminullah dan juga teman-temanku (Devi S.S.T, Eka Noviana
N, Sulis Arifah, Lilik Fitriyani). Terimakasih atas kebersamaan, perhatian,
bantuan, kesabaran, semangat dan dukungan serta suka cita selama ini. Dan
terimakasih banyak keluarga “Kos Gajah” (Ika Sari, Suci R, Ita Fatmawati,
Desita I, Wiwit H dan Ita Ulfiana) telah memberikan kebersamaan, kebahagiaan,
keharuan, canda tawa dan segala kegilaan serta semangatnya.
x
11. Teman-teman Perbankan Syariah S1 angkatan 2014 atas kebersamaannya
selama ini.
12. Kepada semua responden yaitu nasabah BRISyariah Magelang yang telah
bersedia memberikan waktu dan kesempatannnya guna memperoleh data yang
penulis butuhkan.
Semoga Allah membalas semua amal baik kalian dengan imbalan yang lebih
baik dari yang kalian berikan kepada penulis, dan senantiasa diberikan kesehatan,
keselamatan dan lindungan oleh Allah swt. Penulis menyadari bahwa penelitian ini
masih sangat jauh dari kesempurnaan dan penuh kekurangan. Saran dan kritik yang
diberikan sangat berharga bagi penulis. Oleh karena itu dengan segenap kerendahan
hati penulis menyampaikan permohonan maaf apabila penulis banyak kesalahan
dalam hal apapun, semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai
pihak. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Salatiga, 30 September 2018
Yofaning Tiyas W
NIM. 21314085
xi
ABSTRAK
Tiyas W, Yofaning. 2018. Skripsi. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Pengetahuan,
Religiusitas, dan Motivasi terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank
Syariah (Studi Kasus Pada BRISyariah KCP Magelang). Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam. Program Studi Perbankan Syariah (S1).
Salatiga: IAIN Salatiga. Pembimbing: Bapak H. Achmad Mifdlol M., Lc.,
M.Si
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kualitas
pelayanan, pengetahuan, religiusitas dan motivasi terhadap keputusan menjadi
nasabah bank syariah. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode
kuantitatif melalui kuesioner yang disebarkan kepada nasabah BRISyariah KCP
Magelang. Sampel yang diambil sebanyak 100 responden dengan teknik purposive
sampling. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan SPSS Versi
23 dan dianalisis menggunakan alat bantu regresi linear berganda. Hasil uji regresi
linear berganda dan Ttest menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah, pengetahuan
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah,
religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah,
dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menjadi
nasabah. Sedangkan uji Ftest atau secara bersama-sama menunjukkan bahwa
kualitas pelayanan, pengetahuan, religiusitas, dan motivasi berpengaruh positif
signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah.
Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Pengetahuan, Religiusitas, Motivasi, dan
Keputusan Nasabah.
xii
DAFTAR ISI
JUDUL…………………………………………………………………………….i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... ii
PENGESAHAN ..................................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................. iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ...................................................................... v
MOTTO ................................................................................................................. vi
PERSEMBAHAN ................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
ABSTRAK ............................................................................................................. xi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 8
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 9
D. Kegunaaan Penelitian ................................................................................... 9
E. Sistematika Penulisan ................................................................................ 10
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 12
A. Telaah Pustaka ........................................................................................... 12
1. Kualitas Pelayanan ................................................................................. 12
2. Pengetahuan ............................................................................................ 13
3. Religiusitas ............................................................................................. 14
4. Motivasi .................................................................................................. 15
B. Kerangka Teori........................................................................................... 20
1. Pengambilan Keputusan ......................................................................... 20
2. Kualitas Pelayanan (Service Quality) ..................................................... 26
3. Pengetahuan (knowledge) ....................................................................... 28
xiii
4. Religiusitas (Religiosity) ........................................................................ 31
5. Motivasi .................................................................................................. 35
C. Kerangka Penelitian ................................................................................... 40
D. Hipotesis ..................................................................................................... 40
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 43
A. Jenis Penelitian .............................................................................................. 43
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................................... 43
C. Populasi dan Sampel ...................................................................................... 43
1. Populasi .................................................................................................. 43
2. Sampel .................................................................................................... 44
D. Teknik Pengumpulan Data............................................................................. 45
E. Skala Pengukuran .......................................................................................... 46
F. Definisi Konsep dan Operasional .................................................................. 46
1. Definisi Konsep ...................................................................................... 46
2. Definisi Operasional ............................................................................... 47
G. Instrumen Penelitian ...................................................................................... 48
H. Uji Instrumen Penelitian ................................................................................ 49
1. Uji Instrumen .......................................................................................... 49
2. Uji Statistik ............................................................................................. 50
3. Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 52
I. Alat Analisis .................................................................................................. 55
BAB IV ANALISA PENELITIAN ....................................................................... 57
A. Gambaran Umum BRISyariah ................................................................... 57
1. Sejarah BRISyariah ................................................................................ 57
2. Visi BRISyariah ..................................................................................... 59
3. Misi BRISyariah ..................................................................................... 59
4. Struktur Organisasi BRIsyariah .............................................................. 60
B. Deskripsi Responden .................................................................................. 61
1. Jenis Kelamin Responden ...................................................................... 61
2. Usia Responden ...................................................................................... 61
3. Pendidikan Responden ........................................................................... 62
4. Pekerjaan Responden ............................................................................. 62
xiv
5. Lama Responden Menjadi Nasabah ....................................................... 63
C. Analisa Data ............................................................................................... 63
1. Hasil Uji Validitas dan Uji Realibilitas .................................................. 63
2. Hasil Uji Statistik ................................................................................... 65
3. Hasil Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 68
D. Hasil Analisis Data ..................................................................................... 74
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 80
A. Kesimpulan ................................................................................................ 80
B. Saran ........................................................................................................... 81
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 82
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Research Gap ......................................................................................... 6
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 16
Tabel 4. 1 Jenis Kelamin Responden .................................................................... 61
Tabel 4. 2 Usia Responden.................................................................................... 61
Tabel 4. 3 Pendidikan Responden ......................................................................... 62
Tabel 4. 4 Pekerjaan Responden ........................................................................... 62
Tabel 4. 5 Lama Responden Menjadi Nasabah ..................................................... 63
Tabel 4. 6 Hasil Uji Validitas ................................................................................ 64
Tabel 4. 7 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................ 65
Tabel 4. 8 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) .................................................. 65
Tabel 4. 9 Hasil Uji F test (Uji secara serempak) ................................................. 66
Tabel 4. 10 Hasil Uji t test (Uji secara individual) ............................................... 67
Tabel 4. 11 Hasil Uji Multikolonearitas ................................................................ 68
Tabel 4. 12 Hasil Uji Auxilary Regresi ................................................................. 69
Tabel 4. 13 Hasil Uji Park ..................................................................................... 71
Tabel 4. 14 Hasil Uji White .................................................................................. 71
Tabel 4. 15 Hasil Uji KS ....................................................................................... 74
Tabel 4. 16 Hasil Uji Hipotesis ............................................................................. 79
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Kerangka Penelitian ......................................................................... 40
Gambar 4. 1 Struktur Organisasi BRISyariah KCP Magelang ............................. 60
Gambar 4. 2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................... 70
Gambar 4. 3 Histogram ......................................................................................... 72
Gambar 4. 4 Normal Plot ...................................................................................... 73
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Declaration
2. Pernyataan Publikasi Skripsi
3. Kuesioner
4. Data Jawaban Responden
5. Deskripsi Responden
6. Indikator Variabel Penelitian
7. Hasil Uji Penelitian
8. Riwayat Hidup
9. Keterangan Pelaksanaan Penelitian
10. Lembar Konsultasi Skripsi
11. Surat Tugas Pembimbing
12. Daftar Nilai SKK
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Industri keuangan syariah merupakan salah satu unsur penting
dalam pelaksanaan pembangunan yang mempunyai peranan untuk
kelancaran kegiatan ekonomi. Dilihat dari perkembangan pada saat ini,
bahwa industri perbankan syariah sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk
memperoleh dana, sehingga menimbulkan banyaknya perusahaan yang
bergerak di sektor ini. Pada umumnya suatu bank syariah berusaha untuk
memuaskan nasabah dalam menggunakan produk perbankan yang
dihasilkannya, maka penting sekali bagi bank untuk mengetahui atau
memahami perilaku nasabah, terutama yang menjadi sasaran bank, terlepas
lagi nasabah dewasa saat ini sangat selektif dan mempunyai pengetahuan
yang cukup terhadap suatu jasa. Mereka sangat berhati-hati dalam memilih,
mempertimbangkan hingga membeli suatu produk atau jasa. Untuk itu
pemahaman akan perilaku konsumen sangat berpengaruh sekali terhadap
strategi pemasaran perusahaan sesuai dengan produk atau jasa yang
ditawarkan.
Perkembangan dunia perbankan syariah tidak lepas dari peran para
nasabah yang memberikan kepercayaan terhadap pihak perbankan untuk
penyimpanan asset keuangannya. Fungsi dari perbankan secara umum
dalam hal penghimpunan dana dari masyarakat kemudian akan disalurkan
kepada pihak yang defisit dan memerlukan dana sehingga dalam fungsi ini
dana yang disimpan dari masyarakat akan lebih produktif dan bermanfaat.
2
Fungsi tersebut juga menjadi hal yang menarik bagi para investor untuk
mendirikan sebuah bank dengan konsep syariah, di mana dana yang
disimpan tidak semata-mata untuk mendatangkan keuntungan tapi juga ada
nilai religiusitas di dalamnya.
Perbankan syariah sendiri adalah suatu sistem perbankan yang
dikembangkan berdasarkan hukum islam. Pembentukan sistem ini didasari
oleh larangan dalam agama islam untuk memungut maupun meminjam
dengan bunga atau disebut juga dengan riba. Hal ini diperkuat dengan
adanya fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) nomor 1 tahun 2004
yang intinya mengharamkan bunga bank yang di dalamnya terdapat unsur-
unsur riba (Azzahra, 2016).
Kelahiran bank berbasis syariah di Indonesia diawali dengan
disahkannya UU No. 7/1992. Selama kurun waktu 20 tahun sejak
diberlakukannya UU tersebut, pelaku bank berbasis syariah di Indonesia
terus bertambah. Fungsi intermediasi perbankan terus berjalan dengan baik
dengan FDR di atas 100%. Pembiayaan produktif (modal kerja dan
investasi) terus meningkat melebihi 70% dari total pembiayaan yang
disalurkan oleh perbankan syariah. Menurut data dari Bank Indonesia kini
sudah ada 202 bank syariah yang terdiri dari 13 Bank Umum Syariah (BUS),
21 Unit Usaha Syariah (UUS), dan 168 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
(BPRS) yang beroperasi di Indonesia hingga Mei tahun 2018, dari data
tersebut bank syariah mengalami peningkatan meski pertumbuhannya lebih
rendah dibandingkan tahun sebelumnya (OJK, 09/08/2018).
3
Dengan melihat makin ketatnya persaingan di dunia perbankan
tersebut, maka bank syariah harus benar-benar mengetahui strategi yang
tepat untuk memenangkan persaingan tersebut. Prospek industri perbankan
yang semakin meningkat menuntut lembaga perbankan memiliki strategi
yang tepat dalam memasarkan produk dan layanan perbankannya. Salah
satu bentuk strategi pemasaran yang mendukung adalah dengan
memaksimalkan kualitas pelayanannya.
Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan
pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan, untuk memberikan pelayanan yang baik dibutuhkan
kesungguhan yang mengandung unsur kecepatan, keramahan, kenyamanan
yang terintegrasi sehingga manfaat yang besar akan diperoleh terutama
kepuasan dan loyalitas pelanggan yang besar (Tjiptono, 2000:59). Jika
kualitas layanan yang diberikan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan
maka nasabah tersebut akan mengajak orang lain untuk menjadi nasabah di
bank yang bersangkutan.
Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu manusia, ini terjadi
setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap sesuatu objek tertentu.
Penginderaan terjadi melalui pancaindera manusia, yakni indra penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagaimana besar pengetahuan
manusia diperoleh melalui mata dan telinga, karena dari pengalaman
peneliti sendiri dapat diketahui bahwa perilaku seseorang dipengaruhi oleh
pengetahuan (Notoatmodjo, 2007). Jika konsumen mengetahui secara baik
4
tentang bank syariah secara keseluruhan maka konsumen akan memilih
menjadi nasabah bank syariah, karena dalam perbankan syariah tidak
menggunakan sistem riba namun menggunakan sistem bagi hasil.
Religius menurut Islam adalah menjalankan ajaran agama secara
menyeluruh. Harun Nasution menjelaskan pengertian agama berdasarkan
asal katanya yaitu religi (relegere, religare), al-Din, dan agama. Al-Din
yang berarti undang-undang atau hukum. Dalam bahasa arab, kata tersebut
mengandung arti menguasai, utang, menundukkan, patuh, kebiasaan,
balasan. Kemudian kata religi yang berasal dari bahasa latin atau relegere
mempunyai arti mengumpulkan dan membaca, sedangkan religare
memiliki arti mengikat. Adapun kata agama terdiri dari a yang berarti tidak
dan gam yang berarti pergi, sehingga agama mengandung arti tidak pergi,
diwarisi turun temurun atau tetap ditempat (Jalaludin: 2010). Semakin
religius konsumen maka kecenderungan untuk memilih bank syariah akan
semakin besar, tetapi hal itu juga harus didasari dengan kesadaran
konsumen akan ikatan emosionalnya terhadap Islam.
Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang berarti dorongan atau
menggerakkan. Motivasi memiliki peran penting karena motivasi
merupakan hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku
manusia. Motivasi merupakan sesuatu yang berada didalam diri seseorang
yang tidak tampak dari luar. Motivasi akan tampak melalui perilaku
seseorang yang dapat dilihat atau diamati (Setiadi: 2003). Sebagai contoh,
jika konsumen memiliki motivasi untuk selalu taat terhadap ajaran agama
5
islam maka konsumen akan menghindari riba dan akan memilih menjadi
nasabah di bank syariah.
Pengambilan keputusan dipengaruhi oleh perilaku orang tersebut.
Perilaku seseorang didefinisikan sebagai tindakan langsung untuk
mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa,
termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.
Penelitian ini berawal dari minimnya pengetahuan konsumen akan
bank syariah, selain itu juga karena kualitas pelayanan di bank syariah
masih kalah dengan kualitas pelayanan di bank konvensional, serta
kurangnya motivasi diri dan kesadaran konsumen akan ikatan emosionalnya
terhadap islam. Sehingga masih banyak konsumen yang menganggap
bahwa bank syariah dan bank konvensional itu sama. Dan bahkan lebih
menganggap bahwa bank konvensional lebih baik daripada bank syariah
karena kualitas pelayanannya lebih baik.
Berdasarkan penelitian yang telah ada, perbedaan dengan penelitian
yang ada dengan penelitian yang akan peneliti lakukan dapat dilihat dari
tahun penelitian, metode penelitian, jumlah sampel dan tempat penelitian.
Tahun penelitian yang peneliti lakukan yaitu pada tahun 2018, dengan
menggunakan metode purposive sampling dan jumlah sampel 100
responden. Penelitian yang dilakukan peneliti bertempat di BRISyariah
KCP Magelang. Sedangkan penelitian yang telah ada dapat dilihat dalam
tabel 1.1 sebagai berikut:
6
Tabel 1. 1
Research Gap
No. Judul/ Peneliti Metode
Penelitian
Jumlah
Sampel
Tempat
Penelitian
1. Analisis Faktor-Faktor
yang mempengaruhi
Nasabah (Mahasiswa)
Dalam Memilih
Menabung pada Bank
Syariah/Ananggadipa
Abhimantra et all
(2013)
Sampling quota 50 orang Bank Syariah
di Universitas
Gunadarma
2. Pengaruh Kualitas
Pelayanan dan Produk
Pembiayaan Terhadap
Minat dan Keputusan
Menjadi Nasabah di
Bank Syariah/ Bagja
Sumantri (2014)
Simple random
sampling dan
sampling quota
100 orang 4 Bank Syariah
di Kota
Yogyakarta
3. Analsis Motivasi,
Persepsi, dan
Pengetahuan terhadap
Keputusan Nasabah
Memilih PT. Bank
Sulutgo Cabang Utama
Manado/ Anggita
Novita Gampu et all
(2015)
Sampling
insidental
100 orang Bank Sulutgo
Cabang Utama
Manado
4. Analisis Faktor-Faktor
yang berpengaruh
terhadap Keputusan
Nasabah untuk
Mengambil
Pembiayaan pada
Kospin Jasa Layanan
Syariah Pekalongan/
Rengganing Jatun et all
(2015)
accidental
sampling
88 orang Kospin Jasa
Layanan
Syariah
Pekalongan
5. Pengaruh Religiusitas,
Produk Bank,
Kepercayaan,
Pengetahuan, dan
Pelayanan terhadap
Preferensi Menabung
Purposive
sampling
50 orang Universitas
Brawijaya
Malang
7
pada Perbankan
Syariah/Alfi Mulikhah
Lestari (2015)
6. Faktor-Faktor yang
mempengaruhi
Keputusan Nasabah
Dalam Memilih Bank
Syariah)/ Neneng Nelvi
(2015)
Purposive
sampling
100 orang BNI Syariah
Yogyakarta
7. Pengaruh Kualitas
Produk dan Religiusitas
terhadap Keputusan
Nasabah Produk
Simpanan Pada BSM
Cabang Purwokerto/
Yoiz Shofwa (2016)
Purposive
sampling
100 orang BSM Cabang
Purwokerto
8. Pengaruh Pengetahuan,
Religiusitas, Promosi,
dan Tingkat
Pendapatan Konsumen
terhadap Keputusan
Menjadi Nasabah Bank
Syariah/ Muhamad
Aris Sulistyono (2016)
Simple random
sampling
100 orang BNI Syariah
Kantor Kas FE
Condongcatur
Yogyakarta
9. Pengaruh Motivasi dan
Kualitas Pelayanan
terhadap Keputusan
Menabung di Bank
Syariah Sinarmas
Padang/ Hesti Mayasari
et all (2017)
Simple random
sampling
82 orang Bank Sinarmas
Syariah Padang
10. Pengaruh Lokasi,
Produk, Reputasi, dan
Pelayanan Terhadap
Keputusan Mahasiswa
IAIN Surakarta
Menggunakan Bank
Syariah/ Eka Nopitasari
(2017)
Purposive
sampling
100 orang IAIN Surakarta
11. Variabel yang
Mempengaruhi Minat
Masyarakat Pesantren
Menggunakan Produk
Perbankan Syariah di
Daerah Istimewa
Purposive
sampling
250 orang Bank Syariah
di Daerah
Istimewa
Yogyakarta
8
Yogyakarta/ Achmad
Fauzi (2017)
12. Perkembangan
Nasabah dalam
Menggunakan Produk
Perbankan Syariah
Mandiri Tbk, Kantor
Cabang Tegal/ Makmur
Sujarwo dan Adi
Inayah Sari (2017)
Non probability
sampling
105 orang Bank Syariah
Mandiri Tegal
Dalam proses pengambilan keputusan dipengaruhi oleh faktor
eksternal dan internal. Faktor kualitas pelayanan merupakan faktor eksternal
sedangkan faktor internal yang mempengaruhi keputusan konsumen terdiri
dari pengetahuan, religiusitas, dan motivasi.
Dalam pembahasan penelitian ini penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Pengetahuan,
Religiusitas, dan Motivasi terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank
Syariah (Studi Kasus pada BRI Syariah KCP Magelang)”.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas, maka pokok masalah yang akan dikaji dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan menjadi
nasabah di BRI Syariah KCP Magelang?
2. Bagaimana pengaruh pengetahuan mahasiswa terhadap keputusan
menjadi nasabah di BRI Syariah KCP Magelang?
3. Bagaimana pengaruh religiusitas terhadap keputusan keputusan
menjadi nasabah di BRI Syariah KCP Magelang?
9
4. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap keputusan menjadi nasabah di
BRI Syariah KCP Magelang?
C. Tujuan Penelitian
1. Menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan menjadi
nasabah di BRI Syariah KCP Magelang
2. Menganalisis pengaruh pengetahuan mahasiswa terhadap keputusan
menjadi nasabah di BRI Syariah KCP Magelang
3. Menganalisis pengaruh religiusitas terhadap keputusan menjadi
nasabah di BRI Syariah KCP Magelang
4. Menganalisis pengaruh motivasi terhadap keputusan menjadi nasabah
di BRI Syariah KCP Magelang
D. Kegunaaan Penelitian
Penelitian ini bermanfaat bagi:
1. Bagi Bank Syariah, hasil penelitian ini diharapkan menambah
informasi dan masukan kepada pihak bank dalam upaya meningkatkan
kualitas pelayanan serta kinerja operasionalnya.
2. Bagi Lembaga Akademik IAIN Salatiga, hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberikan kontribusi keilmuan di bidang ekonomi untuk semua
aktivitas akademik.
3. Bagi pihak lain, sebagai bahan bacaan untuk menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan dalam dunia perbankan yang berkaitan, serta
dapat menambah referensi untuk penelitian berikutnya yang membahas
tema yang sama.
10
E. Sistematika Penulisan
Untuk mengetahui dengan jelas tentang isi dan materi yang ada
dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan sistematika penulisan
yang mengacu pada pedoman penulisan skripsi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Salatiga. Sistematika
penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan. Pada bab ini yang berisikan tentang latar
belakang masalah yang membahas tentang alasan peneliti melakukan
penelitian ini, rumusan masalah yang terdiri dari pernyataan penelitian dan
rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori. Pada bab ini membahas tentang telaah
pustaka yang berisi penelitian sebelumnya. Memberikan gambaran
penelitian terhadap penelitian yang lain. Kedua kerangka teori yang berisi
tentang teori dan konsep yang akan digunakan untuk menganalisis. Konsep-
konsep yang terkait dan penting untuk dikaji sebagai landasan dalam
menulis bab analisis dan mengambil kesimpulan. Ketiga kerangka
penelitian berisi tentang telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan
model penelitian yang akan diuji disajikan dalam bentuk gambar dan atau
persamaan. Dan yang terakhir adalah hipotesis, sub bab ini berisi hipotesis
yang akan diajukan.
BAB III Metode Penelitian. Pada bab ini menguraikan tentang jenis
penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik
11
pegumpulan data, skala pengukuran, definisi konsep dan operasional,
instrumen penelitian, uji instrumen penelitian, dan juga alat analisis.
BAB IV Analisis Data. Pada bab ini berisi tentang deskripsi dari
obyek penelitian yang berkaitan, serta menguraikan hasil uji analisis dari
dari data yang diperoleh yaitu uji validitas, realibilitas, uji asumsi klasik (uji
normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas), dan juga uji
statistik.
BAB V Penutup. Pada bab ini merupakan penutup dari penulisan
yang terdiri dari kesimpulan isi keseluruhan uraian bab-bab sebelumnya
atau hasil analisis dan saran dari hasil yang diperoleh yang diharapkan dapat
bermanfaat untuk masa yang akan datang.
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
1. Kualitas Pelayanan
Penelitian Mayasari et all (2017) dengan 82 responden nasabah
pengguna tabungan Bank Sinarmas Syariah Padang yang berjudul
“Pengaruh Motivasi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan
Menabung di Bank Syariah Sinarmas Padang” menunjukkan adanya
pengaruh yang signifikan dari kualitas pelayanan terhadap keputusan
menabung. Sumantri (2014) Jurnal tentang “Pengaruh Kualitas
Pelayanan dan Produk Pembiayaan Terhadap Minat dan Keputusan
Menjadi Nasabah di Bank Syariah”. Ada dua variabel independen yang
terbukti berpengaruh positif dan signifikan yaitu, kualitas pelayanan
dan produk pembiayaan yang terbukti dengan melakukan analisis jalur
dengan program AMOS versi 21. Kualitas pelayanan sendiri
mempunyai pengaruh lebih dominan yaitu sebesar 41,5%.
Dalam penelitian Nopitasari (2017) yang berjudul “Pengaruh
Lokasi, Produk, Reputasi, dan Pelayanan terhadap Keputusan
Mahasiswa IAIN Surakarta Menggunakan Bank Syariah” menunjukkan
bahwa variabel kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap
keputusan mahasiswa memilih bank syariah. Dalam jurnal yang
dilakukan oleh Abhimantra et all (2013) yang berjudul “Analisis
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Nasabah (Mahasiswa) dalam
13
Memilih Menabung Pada Bank Syariah” menunjukkan bahwa
pelayanan berpengaruh positif terhadap keputusan memilih menabung
di bank syariah, meskipun tidak signifikan. Utomo, PT (2014) yang
berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Keputusan
Nasabah dalam Memilih Jasa Perbankan Syariah (Studi Kasus Pada
Bank Syariah Mandiri, Kantor Cabang Malang)” menyimpulkan bahwa
faktor pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah
dalam memilih bank syariah.
2. Pengetahuan
Fauzi (2017) dalam jurnal yang berjudul “Variabel yang
mempengaruhi Minat Masyarakat Pesantren Menggunakan Produk
Perbankan Syariah di Daerah Istimewa Yogyakarta” menunjukkan
bahwa variabel pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap minat
masyarakat dengan pengujian hipotesis dalam penelitian tersebut
adalah Structural Equation Modeling (SEM), menggunakan Analysis of
Moment Structure (AMOS 20.0). Selain itu dalam penelitian yang
dilakukan oleh Gampu et all (2015) yang berjudul “Analsis Motivasi,
Persepsi, dan Pengetahuan terhadap Keputusan Nasabah Memilih PT.
Bank Sulutgo Cabang Utama Manado” menunjukkan bahwa variabel
pengetahuan berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
nasabah. Dalam jurnal yang dilakukan oleh Abhimantra et all (2013)
yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Nasabah
(Mahasiswa) dalam Memilih Menabung Pada Bank Syariah”
14
menunjukkan bahwa pengetahuan berpengaruh positif terhadap
keputusan memilih menabung di bank syariah, meskipun tidak
signifikan.
Utomo, PT (2014) yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang
mempengaruhi Keputusan Nasabah dalam Memilih Jasa Perbankan
Syariah (Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri, Kantor Cabang
Malang)” menyimpulkan bahwa faktor pengetahuan berpengaruh
signifikan terhadap keputusan nasabah dalam memilih bank syariah.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Sulistyono (2016) dengan
judul “Pengaruh Pengetahuan, Religiusitas, Promosi, dan Tingkat
Pendapatan Konsumen terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank
Syariah” menunjukkan bahwa variabel pengetahuan berpengaruh
negatif terhadap keputusan konsumen.
3. Religiusitas
Dalam jurnal yang dilakukan oleh Shofwa (2016) yang berjudul
“Pengaruh Kualitas Produk dan Religiusitas terhadap Keputusan
Nasabah Produk Simpanan Pada BSM Cabang Purwokerto”
berdasarkan uji t yang sudah dilakukan dapat diketahui bahwa secara
parsial variabel religiusitas berpengaruh terhadap keputusan nasabah
untuk menyimpan dananya di BSM Cabang Purwokerto. Jurnal yang
dilakukan oleh Abhimantra et all (2013) yang berjudul “Analisis
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Nasabah (Mahasiswa) dalam
Memilih Menabung pada Bank Syariah” menunjukkan bahwa variabel
15
religiusitas berpengaruh positif terhadap keputusan memilih menabung
di bank syariah, meskipun tidak signifikan. Jurnal oleh Sujarwo dan
Sari (2017) yang berjudul “Perkembangan Nasabah dalam
Menggunakan Produk Perbankan Syariah Mandiri Tbk, Kantor Cabang
Tegal” menunjukkan bahwa variabel religiusitas tidak berpengaruh
terhadap keputusan konsumen.
Jurnal oleh Jatun dan Magnadi (2015) yang berjudul “Analisis
Faktor-Faktor yang berpengaruh terhadap Keputusan Nasabah untuk
Mengambil Pembiayaan pada Kospin Jasa Layanan Syariah
Pekalongan” menunjukkan bahwa variabel religiusitas berpengaruh
positif terhadap keputusan nasabah untuk mengambil pembiayaan.
Lestari (2015) mengemukakan bahwa variabel religiusitas berpengaruh
positif terhadap preferensi menabung pada perbankan syariah.
4. Motivasi
Mayasari et all (2017) dalam penelitiannya yang berjudul
“Pengaruh Motivasi dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan
Menabung di Bank Sinarmas Syariah Padang” menunjukkan bahwa
variabel motivasi berpengaruh positif terhadap keputusan menabung di
Bank Sinarmas Syariah Padang. Selain itu dalam penelitian yang
dilakukan oleh Gampu et all (2015) yang berjudul “Analsis Motivasi,
Persepsi, dan Pengetahuan terhadap Keputusan Nasabah Memilih PT.
Bank Sulutgo Cabang Utama Manado” menunjukkan bahwa variabel
motivasi berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan nasabah.
16
Penelitian oleh Sujarwo dan Sari (2017) yang berjudul “Perkembangan
Nasabah dalam Menggunakan Produk Perbankan Syariah Mandiri Tbk,
Kantor Cabang Tegal” hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
variabel motivasi berpengaruh terhadap keputusan konsumen.
Dalam penelitian Wahyuni A (2011) dengan judul “Pengaruh
Faktor Syariah, Tingkat Keuntungan Bagi Hasil dan Motivasi Terhadap
Keputusan Nasabah Menggunakan Perbankan Syariah” menyimpulkan
bahwa variabel motivasi berpengaruh positif terhadap keputusan
nasabah. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nelvi (2015) dengan
judul “Faktor-Faktor yang mempengaruhi Keputusan Nasabah Dalam
Memilih Bank Syariah)” menyimpulkan bahwa secara parsial variabel
motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah
memilih bank syariah.
Telaah pustaka dalam penelitian ini disajikan pada tabel berikut:
Tabel 2. 1
Penelitian Terdahulu
No. Judul
Penelitian/Peneliti
Variabel Hasil Penelitian
1. Pengaruh Faktor
Syariah, Tingkat
Keuntungan Bagi
Hasil dan Motivasi
Terhadap Keputusan
Nasabah
Menggunakan
Perbankan Syariah/
Endang Tri Wahyuni
A (2011)
a. Faktor Syariah
b. Tingkat
Keuntungan
Bagi Hasil
c. Motivasi
d. Keputusan
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa
variabel motivasi
berpengaruh positif
terhadap keputusan
nasabah menggunakan
perbankan syariah
2. Analisis Faktor-Faktor
yang mempengaruhi
a. Pengetahuan
b. Religiusitas
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa
17
Nasabah (Mahasiswa)
Dalam Memilih
Menabung pada Bank
Syariah/Ananggadipa
Abhimantra et all
(2013)
c. Produk
d. Reputasi
e. Pelayanan
f. Keputusan
variabel pelayanan,
pengetahuan, dan
religiusitas berpengaruh
positif terhadap
keputusan memilih
menabung di bank
syariah, meskipun tidak
signifikan
3. Pengaruh Kualitas
Pelayanan dan Produk
Pembiayaan Terhadap
Minat dan Keputusan
Menjadi Nasabah di
Bank Syariah/ Bagja
Sumantri (2014)
a. Kualitas
Pelayanan
b. Produk
Pembiayaan
c. Minat
d. Keputusan
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa
Kualitas pelayanan
sendiri mempunyai
pengaruh positif
signifikan terhadap
keputusan menjadi
nasabah di bank syariah
4. Analisis Faktor-Faktor
yang mempengaruhi
Keputusan Nasabah
Dalam Memilih Jasa
Perbankan Syariah
(Studi Kasus Pada
Bank Syariah Mandiri,
Kantor Cabang
Malang)/ Utomo, PT
(2014)
a. Faktor
Pelayanan
b. Pengetahuan
c. Harga/Biaya
d. Faktor
Karakteristik
e. Lokasi
f. Promosi
g. Keputusan
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa
faktor pelayanan dan
faktor pengetahuan
berpengaruh positif
signifikan terhadap
keputusan nasabah
dalam memilih bank
syariah
5. Analsis Motivasi,
Persepsi, dan
Pengetahuan terhadap
Keputusan Nasabah
Memilih PT. Bank
Sulutgo Cabang
Utama Manado/
Anggita Novita
Gampu et all (2015)
a. Motivasi
b. Persepsi
c. Pengetahuan
d. Keputusan
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa
variabel motivasi tidak
berpengaruh terhadap
keputusan nasabah
memilih PT. Bank
Sulutgo Cabang Utama
Manado sedangkan
pengetahuan
berpengaruh positif
signifikan terhadap
keputusan nasabah
memilih PT. Bank
Sulugo Cabang Utama
Manado
6. Analisis Faktor-Faktor
yang berpengaruh
terhadap Keputusan
Nasabah untuk
Mengambil
a. Pengetahuan
Produk
b. Promosi
c. Religiusitas
d. Keputusan
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa
variabel religiusitas
berpengaruh positif
terhadap keputusan
18
Pembiayaan pada
Kospin Jasa Layanan
Syariah Pekalongan/
Rengganing Jatun et
all (2015)
nasabah untuk
mengambil pembiayaan
7. Pengaruh Religiusitas,
Produk Bank,
Kepercayaan,
Pengetahuan, dan
Pelayanan terhadap
Preferensi Menabung
pada Perbankan
Syariah/Alfi Mulikhah
Lestari (2015)
a. Religiusitas
b. Produk Bank
c. Kepercayaan
d. Pengetahuan
e. Pelayanan
f. Preferensi
Menabung
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa
variabel religiusitas
berpengaruh positif
terhadap preferensi
menabung pada
perbankan syariah
8. Faktor-Faktor yang
mempengaruhi
Keputusan Nasabah
Dalam Memilih Bank
Syariah)/ Neneng
Nelvi (2015)
a. Produk
b. Harga
c. Promosi
d. Lokasi
e. Proses
f. Pegawai
g. Bukti Fisik
h. Persepsi
i. Motivasi
j. Pembelajaran
k. Keputusan
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa
secara parsial variabel
motivasi tidak
berpengaruh signifikan
terhadap keputusan
nasabah memilih bank
syariah
9. Pengaruh Kualitas
Produk dan
Religiusitas terhadap
Keputusan Nasabah
Produk Simpanan
Pada BSM Cabang
Purwokerto/ Yoiz
Shofwa (2016)
a. Kualitas
Produk
b. Religiusitas
c. Keputusan
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa
berdasarkan uji t yang
sudah dilakukan dapat
diketahui bahwa secara
parsial variabel
religiusitas berpengaruh
terhadap keputusan
nasabah untuk
menyimpan dananya di
BSM Cabang
Purwokerto
10. Pengaruh
Pengetahuan,
Religiusitas, Promosi,
dan Tingkat
Pendapatan
Konsumen terhadap
Keputusan Menjadi
Nasabah Bank
a. Pengetahuan
b. Religiusitas
c. Promosi
d. Tingkat
Pendapatan
e. Keputusan
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa
variabel pengetahuan
berpengaruh negatif
terhadap keputusan
menjadi nasabah bank
syariah
19
Syariah/ Muhamad
Aris Sulistyono (2016)
11. Pengaruh Motivasi
dan Kualitas
Pelayanan terhadap
Keputusan Menabung
di Bank Syariah
Sinarmas Padang/
Hesti Mayasari et all
(2017)
a. Motivasi
b. Kualitas
Pelayanan
c. Keputusan
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa
variabel kualitas
pelayanan dan variabel
motivasi berpengaruh
positif signifikan
terhadap keputusan
menabung
12. Pengaruh Lokasi,
Produk, Reputasi, dan
Pelayanan Terhadap
Keputusan Mahasiswa
IAIN Surakarta
Menggunakan Bank
Syariah/ Eka
Nopitasari (2017)
a. Lokasi
b. Produk
c. Reputasi
d. Pelayanan
e. Keputusan
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa
variabel pelayanan tidak
berpengaruh terhadap
keputusan mahasiswa
memilih bank syariah
13. Variabel yang
Mempengaruhi Minat
Masyarakat Pesantren
Menggunakan Produk
Perbankan Syariah di
Daerah Istimewa
Yogyakarta/ Achmad
Fauzi (2017)
a. Pengetahuan
b. Sikap
c. Norma
Subjektif
d. Kendali
Perilaku
e. Komitmen
Beragama
f. Minat
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa
variabel pengetahuan
berpengaruh signifikan
terhadap minat
masyarakat
14. Perkembangan
Nasabah dalam
Menggunakan Produk
Perbankan Syariah
Mandiri Tbk, Kantor
Cabang Tegal/
Makmur Sujarwo dan
Adi Inayah Sari (2017)
a. Persepsi
b. Sikap
c. Motivasi
d. Religiusitas
e. Pembelajaran
f. Keputusan
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa
variabel religiusitas
tidak berpengaruh
terhadap keputusan
konsumen dalam
memilih produk bank
syariah sedangkan
variabel motivasi
berpengaruh positif
signifikan terhadap
keputusan konsumen
dalam memilih produk
bank syariah
20
B. Kerangka Teori
1. Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan (decision making) adalah melakukan
penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah
melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum
pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh
pembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi
masalah utama, menyusun alternatif yang akan dipilih dan sampai pada
pengambilan keputusan yang terbaik (Ridhotullah, 2015:181).
Ridhotullah (2015:181) menyebutkan bahwa terdapat definisi
pengambilan keputusan secara umum yang dikemukakan oleh banyak
ahli, di antaranya adalah:
a. G. R. Terry: Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah
sebagai pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau
lebih alternatif yang mungkin.
b. Claude S. Goerge, Jr: Mengatakan proses pengambilan keputusan itu
dikerjakan oleh kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran,
kegiatan pemikiran yang termasuk pertimbangan, penilaian dan
pemilihan di antara sejumlah alternatif.
c. Horold dan Cyril ODonnel: Mereka mengatakan bahwa pengambilan
keputusan adalah pemilihan di antara alternatif mengenai suatu cara
bertindak, yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat
dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang
dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.
21
d. P. Siagian: Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan
sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta dan data,
penelitian yang matang atas alternatif dan tindakan.
Pengambilan keputusan adalah serangkaian aktivitas yang
dilakukan seseorang dalam usaha memecah permasalahan yang sedang
dihadapi kemudian menetapkan berbagai alternatif yang dianggap paling
rasional sesuai lingkungan organisasi (Siswanto, 2005:171).
Fase pengambilan keputusan menurut Ridhotullah (2015:181-
182) diantaranya:
a. Aktivitas intelejensi; proses kreatif untuk menemukan kondisi yang
mengharuskan keptusan dipilih atau tidak.
b. Aktivitas desain, kegiatan yang mengemukakan konsep berdasar
aktivitas intelejensia untuk mencapai tujuan. Aktivitas desain
meliputi:
1) Menemukan cara-cara/metode.
2) Mengembangkan metode.
3) Menganalisa tindakan yang dilakukan.
c. Aktivitas pemilihan; memilih satu dari sekian banyak alternative
dalam pengambilan keputusan yang ada. Pemilihan ini berdasar atas
kriteria yang telah ditetapkan.
Dari tiga aktivitas tersebut di atas, dapat disimpulkan tahap
pengambilan keputusan adalah:
1) Mengidentifikasi masalah utama.
22
2) Menyusun alternatif.
3) Menganalisa alternatif.
4) Mengambil keputusan yang terbaik.
Teknik pengambilan keputusan menurut Ridhotullah (2015:182),
antara lain:
a. Operational research, yakni penggunaan metode ilmiah dalam hal
analisa dan pemecahan persoalan.
b. Linier programming, yakni riset dengan rumus matematis. Teori
pengambilan keputusan.
c. Gaming war game, yakni teori penentuan strategi.
d. Probability, yakni teori kemungkinan yang diterapkan pada kalkulasi
rasional atas hal-hal tidak normal.
Proses pengambilan keputusan menurut Terry dalam Ridhotullah
(2015:182) antara lain:
a. Merumuskan masalah yang dihadapi.
b. Menganalisa masalah tersebut.
c. Menetapkan sejumlah alternatif.
d. Mengevaluasi alternatif.
e. Memilih alternatif keputusan yang akan dilaksanakan.
Sedangkan menurut Peter Drucer dalam Ridhotullah (2015: 183)
proses pengambilan keputusan antara lain:
a. Menetapkan masalah.
b. Menganalisa masalah.
23
c. Mengembangkan alternatif.
d. Mengambil keputusan yang tepat.
e. Mengambil keputusan menjadi tindakan efektif.
Menurut Tjiptono (2002) proses pengambilan keputusan dibagi
dalam 3 jenis antara lain:
a. Proses pengambilan keputusan yang luas merupakan jenis
pengambilan keputusan yang paling lengkap, bermula dari
pengenalan masalah konsumen yang dapat dipecahkan melalui
pembelian banyak produk.
b. Proses pengambilan keputusan terbatas terjadi apabila konsumen
mengenal masalahnya, kemudian mengevaluasi beberapa alternatif
produk atau merek berdasarkan pengetahuan yang dimiliki tanpa
berusaha atau hanya melakukan sedikit usaha, mencari beberapa
informasi baru tentang produk atau merek tersebut. Ini biasanya
berlaku untukpembelian beberapa produk yang kurang penting atau
pembelian yang bersifat rutin.
c. Proses pengambilan keputusan yang bersifat kebiasaan merupakan
proses yang paling sederhana, yaitu konsumen mengenal masalahnya
kemudian langsung tanpa banyak berfikir mengambil keputusan
untuk membeli produk kegemarannya tanpa evaluasi alternatif.
Pengambilan keputusan dipengaruhi oleh perilaku orang tersebut.
Perilaku seseorang didefinisikan sebagai tindakan langsung untuk
24
mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa,
termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.
Pengambilan keputusan dapat diartikan sebagai suatu proses
penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif sesuai dengan
kepentingan-kepentingan tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang
dianggap paling menguntungkan. Mengidentifikasi masalah utama yang
mempengaruhi tujuan, menyusun, menganalisis, dan memilih berbagai
alternatif tersebut dan mengambil keputusan yang dianggap paling baik
(Ridhotullah, 2015:193).
Ridhotullah (2015:193) menyebutkan bahwa berdasarkan
keputusan yang harus diambil oleh level manajemen di perusahaan jenis
keputusan terdiri atas:
a. Keputusan strategis, yakni keputusan yang dibuat oleh manajemen
puncak dalam sebuah perusahaan.
b. Keputusan taktis, yakni keputusan yang dibuat oleh manajemen
menengah.
c. Keputusan opersional, yakni keputusan yang dibuat oleh tingkat
manajemen yang paling bawah, misalnya operator mesin di lantai
produksi.
Sedangkan Herbert Simon dalam Ridhotullah (2015:193-194)
secara umum membedakan dua jenis keputusan, yaitu:
a. Keputusan yang terstruktur (structured decision)
25
Keputusan yang terstruktur adalah keputusan yang
terstruktur atau yang muncul berulang-ulang dan rutin, dibuat
menurut kebiasaan, aturan, serta prosedur tertulis maupun tidak.
b. Keputusan yang tidak terstruktur (unstructured decision)
Keputusan yang tidak terprogram apabila keputusan baru
pertama kali muncul dan tidak tersusun (unstructured). Keputusan
semacam itu memerlukan penanganan khusus, untuk memecahkan
masalah, karena belum ada pedoman khusus dalam menangani
masalah tersebut. Keputusan tidak terstruktur tidak mempunyai
suatu aturan yang baku, tergantung pada jenis masalahnya.
Indikator keputusan pembelian menurut Kotler dan Keller
(2008:166-189) :
a. Kebutuhan
Pembeli mengenali masalah atau kebutuhan. Pembeli
merasakan antara keadaan nyata dan keadaan yang diinginkan.
b. Publik
Merupakan tahap pengambilan keputusan dimana konsumen
tertarik untuk mencari banyak informasi melalui media masa atau
organisasi penilai pelanggan.
c. Manfaat
Tahap proses pengambilan keputusan pembelian dimana
konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi
manfaatnya.
26
d. Sifat Orang Lain
Merupakan tahap dalam proses pengambilan keputusan
pembelian dimana konsumen mendapat rekomendasi dari orang
lain.
e. Kepuasan
Dimana konsumen akan mengambil tindakan lebih lanjut
setelah membeli berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan yang
mereka rasakan.
2. Kualitas Pelayanan (Service Quality)
Feigenbaum dalam Nasution (2005:3) menyatakan, bahwa
kualitas adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (full customer
satisfaction). Suatu produk berkualitas dapat memberikan kepuasan
sepenuhnya kepada konsumen, yaitu dapat memeuhi harapan konsumen
atas suatu produk tersebut. Sedangkan Garvin dan Davis dalam
Nasution (2005:3) menyatakan, bahwa kualitas adalah suatu kondisi
dinamis yang berhubungan dengan produk, manusia/tenaga kerja,
proses dan tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi
harapan pelanggan atau konsumen.
Menurut Nasution (2005:3) meskipun tidak ada definisi mengenai
kualitas yang diterima secara universal, namun dari definisi tersebut
terdapat beberapa persamaan, yaitu dalam elemen-elemen sebagai
berikut :
27
a. Kualitas mencakup usaha memenuhi atau melebihi harapan
pelanggan.
b. Kualitas mencakup produk, tenaga kerja, proses, dan lingkungan.
c. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah (misalnya apa yang
dianggap merupakan kualitas saat ini mungkin dianggap kurang
berkualitas pada masa yang akan datang).
Jasa (Service) adalah aktivitas atau manfaat yang ditawarkan oleh
satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan
tidak menghasilkan kepemilikan apa pun. Produksinya mungkin terikat
atau tidak pada produk fisik Kotler (1996) dalam Nasution (2005:75).
Lupiyoadi dan Hamdani (2011:181) menyatakan kualitas
pelayanan merupakan perbandingan persepsi pelanggan atas pelayanan
yang nyata mereka terima (perceived service) dengan layanan yang
sesungguhnya (expected service).
Berry dan Parasuraman dalam Nasution (2005:5) berhasil
mengidentifikasikan lima kelompok karakteristik yang digunakan oleh
para pelanggan dalam mengevaluasi kualitas jasa, yaitu seperti berikut:
a. Bukti langsung (tangibles), meliputi fasilitas fisik, perlengkapan,
pegawai, dan sarana komunikasi.
b. Keandalan (realibility), yakni kemampuan memberikan pelayanan
yang dijanjikan dengan segera dan memuaskan.
28
c. Daya Tanggap (responsiveness), yaitu keinginan para staf untuk
membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan
tanggap.
d. Jaminan (assurance), mencakup kemampuan, kesopanan, dan sifat
dapat dipercaya yang dimiliki para staf; bebas dari bahaya, risiko,
atau keragu-raguan.
e. Empati (Empathy), meliputi kemudahan dalam melakukan
hubungan, komunikasi yang baik, dan memahami kebutuhan para
pelanggan.
3. Pengetahuan (knowledge)
Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu manusia, ini terjadi
setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap sesuatu objek
tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindera manusia, yakni indra
penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagaimana
besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga, karena
dari pengalaman peneliti sendiri dapat diketahui bahwa perilaku
seseorang dipengaruhi oleh pengetahuan (Notoatmodjo, 2007).
Pengetahuan konsumen akan mempengaruhi keputusan
pembelian. Ketika konsumen memiliki pengetahuan yang lebih banyak,
maka ia akan lebih baik dalam mengambil keputusan, ia akan lebih
efisisen dan lebih tepat dalam mengolah informasi dan mampu merecall
informasi yang lebih baik. Untuk kepentingan pemasaran, diperlukan
pembagian pengetahuan yang lebih tepat. Engel, Blackwell, dan
29
Miniard membagi pengetahuan konsumen menjadi 3 macam yaitu:
pengetahuan produk, pengetahuan pembelian, dan pengetahuan
pemakaian (Sumarwan, 2004).
Pengetahuan seseorang tentang suatu objek mengandung dua
aspek yaitu aspek positif dan aspek negatif. Kedua aspek tersebut akan
menentukan sikap seseorang, semakin banyak aspek positif dan objek
yang diketahui, maka akan menimbulkan sikap yang semakin positif
terhadap objek tertentu, begitu juga sebaliknya. Pengetahuan juga dapat
diartikan sebagai gejala yang diperoleh juga ditemui oleh manusia
melalui pengamatan akal.
Menurut Notoatmodjo (2007:79), variabel pengetahuan
(knowledge) memiliki indikator sebagai berikut:
a. Mengetahui (know)
Pengetahuan diartikan sebagai mengingat suatu materi yang
telah dipelajari sebelumnya dan mengingat kembali (recall) sesuatu
yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan
yang telah diterima.
b. Memahami (comprehension)
Pemahaman diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat
menginterprestrasikan materi tersebut secara benar.
30
c. Aplikasi (application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real
(sebenarnya).
d. Analisis (analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi
atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di
dalam struktur organisasi, dan masih kaitannya satu sama lain.
e. Sintesis (synthesis)
Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk
meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu
bentuk keseluruhan yang baru.
f. Evaluasi (evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk
melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi objek.
Pengetahuan diperoleh melalui beberapa proses pembelajaran,
yaitu sebagai berikut :
a. Pembelajaran kognitif diartikan sebagai proses dimana seseorang
membentuk asosiasi diantara konsep, belajar urutan konsep seperti:
menyelesaikan masalah, menghafalkan daftar, dan mendapatkan
masukan.
31
b. Pembelajaran melalui pendidikan merupakan pengetahuan yang
diperoleh melalui wiraniaga, iklan, dan usaha konsumen sendiri
dalam mencari data.
c. Pembelajaran melalui pengalaman merupakan pengetahuan yang
diperoleh melalui kontak nyata dengan suatu produk. Pembelajaran
melalui pengalaman merupakan sarana yang lebih efektif untuk
konsumen mendapatkan pengetahuan.
4. Religiusitas (Religiosity)
Religius menurut Islam adalah menjalankan ajaran agama
secara menyeluruh. Harun Nasution menjelaskan pengertian agama
berdasarkan asal katanya yaitu religi (relegere, religare), al-Din, dan
agama. Al-Din yang berarti undang-undang atau hukum. Dalam bahasa
arab, kata tersebut mengandung arti menguasai, utang, menundukkan,
patuh, kebiasaan, balasan. Kemudian kata religi yang berasal dari
bahasa latin atau relegere mempunyai arti mengumpulkan dan
membaca, sedangkan religare memiliki arti mengikat. Adapun kata
agama terdiri dari a yang berarti tidak dan gam yang berarti pergi,
sehingga agama mengandung arti tidak pergi, diwarisi turun temurun
atau tetap ditempat (Jalaludin : 2010).
Religiusitas menurut Thouless (1995) dipengaruhi oleh berbagai
faktor yaitu, antara lain :
a. Pengaruh pendidikan atau pengajaran dan berbagai tekanan social
32
Faktor ini mencakup semua pengaruh social dalam
perkembangan keagamaan tersebut, termasuk pendidikan dari
orang tua, tradisi-tradisi social, tekanan dari lingkungan social
untuk menyesuaikan diri dengan berbagai pendapat dan sikap yang
disepakati oleh lingkungan itu.
b. Faktor pengalaman
Faktor ini berkaitan dengan berbagai jenis pengalaman yang
membentuk sikap keagamaan. Terutama mengenai pengalaman
tentang keindahan, konflik moral dan pengalaman emosional
keagamaan. Faktor ini umumnya merupakan pengalaman spiritual
yang secara cepat dapat mempengaruhi perilaku individu.
c. Faktor kehidupan
Didalam faktor kehidupan ini seseorang dipengaruhi oleh
suatu kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan ini secara garis besar dapat
dibagi menjadi 4, yaitu: kebutuhan akan keselamatan dan
keamanan, kebutuhan akan cinta kasih, kebutuhan untuk
memperoleh harga diri, dan kebutuhan yang timbul karena adanya
ancaman kematian.
d. Faktor intelektual
Faktor intelektual ini berkaitan dengan berbagai proses
penalaran verbal atau rasionalisasi.
Menurut Ghozali (2002:2) dimensi religiusitas dibagi menjadi
3, yaitu: kepercayaan (belief), komitmen (commitment), dan perilaku
33
(behavior). Sedangkan Glock dan Stark dalam Ancok dan Suroso
(2002), menganalisis religiusitas ke dalam lima dimensi, yaitu dimensi
ideologi/keyakinan, ritualistic/praktik, eksperensial/pengalaman,
intelektual/pengetahuan, konsekuensi:
a. Dimensi Idiologis
Dimensi idiologis/keyakinan berkenaan dengan seberapa
tingkat keyakinan seseorang terhadap kebenaran ajaran agamanya,
terutama terhadap ajaran-ajaran yang fundamental atau bersifat
dogmatis. Dalam Islam, isi dari dimensi keyakinan adalah
menyangkut keyakinan tentang adanya Allah, Malaikat,
Rasul/Nabi, kitab Allah, surga, neraka, qodho dan qodar (Ancok
dan Suroso: 2002).
b. Dimensi Ritualistic
Dimensi ritualistic/praktik berkenaan dengan seberapa
tingkat kepatuhan seseorang dalam mengerjakan kegiatan-kegiatan
ritual sebagaimana diperintahkan atau dianjurkan oleh agama yang
dianutnya. Dalam Islam, isi dimensi ritualistic/praktik meliputi
kegiatan-kegiatan seperti pelaksanaan shalat, puasa, haji (bila
berkemampuan), pembacaan Al-Qur’an, pemanjatan doa dan lain
sebagainya (Ancok dan Suroso: 2002).
c. Dimensi Eksperiensial
Dimensi eksperiensial/pengalaman berkenaan dengan
seberapa tingkat seseorang dalam merasakan dan mengalami
34
perasaan-perasaan dan pengalaman religius. Dalam Islam, isi
dimensi eksperiensial/pengalaman meliputi perasaan dekat dengan
Allah, dicintai Allah, doa-doa sering dikabulkan, perasaan tenteram
dan bahagia karena menuhankan Allah, (Ancok dan Suroso: 2002),
dan diselamatkan dari musibah, menerima pendapat yang tidak
terpikirkan sebelumnya seperti, hibah, hadiah, dan warisan.
d. Dimensi Intelektual
Dimensi intelektual/pengetahuan berkenaan dengan
seberapa tingkat pengetahuan dan pemahaman seseorang terhadap
ajaran agamanya, terutama mengenai ajaran pokok sebagaimana
termuat dalam kitab sucinya. Dalam Islam, isi dimensi
intelektual/pengetahuan meliputi pengetahuan tentang isi Al-
Qur’an, pokok-pokok ajaran yang harus diimani dan dilaksanakan,
hukum Islam (Ancok dan Suroso: 2002), dan pemahaman terhadap
kaidah-kaidah keilmuan ekonomi Islam/lembaga keuangan syariah.
e. Dimensi Konsekuensi
Dimensi konsekuensi/ pengalaman berkenaan dengan
seberapa tingkat seseorang dalam berperilaku yang dimotivasi oleh
ajaran agamanya. Perilaku yang dimaksud adalah perilaku duniawi,
yakni bagaimana individu berhubungan dengan dunianya. Dalam
Islam isi dimensi konsekuensi/pengalaman meliputi perilaku suka
menolong, berderma, menegakkan kebenaran dan keadilan, berlaku
jujur, menjaga amanat, menjaga lingkungan, tidak mencuri tidak
35
mencuri, tidak berjudi, tidak menipu, berjuang untuk kesuksesan
hidup menurut ukuran Islam (Ancok dan Suroso: 2002), dan
mematuhi serta menjalankan norma-norma Islam dalam berbudaya,
bermasyarakat, berpolitik, dan berekonomi (transaksi
bisnis/lembaga keuangan) secara non-riba.
5. Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang berarti dorongan atau
menggerakkan. Motivasi memiliki peran penting karena motivasi
merupakan hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku
manusia. Pendapat lain menurut para ahli yang dikutip oleh Engel dalam
American Encyclopedia, motivasi merupakan kecenderungan dalam diri
seseorang yang membangkitkan topangan atau tindakan. Motivasi
merupakan sesuatu yang berada didalam diri seseorang yang tidak tampak
dari luar. Motivasi akan tampak melalui perilaku seseorang yang dapat
dilihat atau diamati (Setiadi : 2003).
Schiffmant dan Kanuk (2008:72) mengemukakan motivasi
merupakan tenaga pendorong dalam diri individu yang memaksa mereka
untuk bertindak. Dorongan ini dihasilkan oleh tekanan yang timbul akibat
dari satu kebutuhan yang tidak terpenuhi.
Motivasi merupakan kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan,
dan memelihara perilaku manusia. motivasi adalah juga subjek
membingungkan, karena motif tidak dapat diamati atau diukur secara
langsung tetapi harus disimpulkan dari perilaku orang yang tampak
36
(Handoko, 2015:249). Motivasi berasal dari interaksi seseorang dalam
interaksi tertentu yang dihadapinya. Oleh sebab itulah, terdapat perbedaan
dalam hal kekuatan motivasi yang ditunjukkan oleh seseorang dalam
menghadapi situasi tertentu dibandingkan dengan orang lain yang
menghadapi situasi yang sama (Ridhotullah, 2015:291). Berikut penjelasan
motivasi lain menurut ahli:
a. Motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seseorang anggota
organisasi mau dan suka rela untuk mengerahkan kemampuan dalam
bentuk keahlian atau keterampilan, tenaga dan waktunya guna
menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya
dan menunaikan kewajibannya dalam rangka pencapaian tujuan dan
berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya (Istiyanto
2006:240).
b. Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri
pegawai yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi
perusahaan. Sikap pegawai yang profesional dan positif terhadap situasi
kerja memperkuat motivasi kerja guna mencapai kinerja maksimal
(Anwar PM, 2006:61).
Motivasi adalah dorongan yang membentuk perilaku bersifat biologis
(lapar, haus, tidak nyaman) dan psikologis (pengakuan, penghargaan
keanggotaan kelompok) serta aktualisasi optimal. Motivasi adalah sebagai
pendorong, yang dapat dijelaskan berdasarkan konsep yang diungkapkan oleh
beberapa ahli berikut ini (Hasan, 2010:54):
37
a. Teori Freud
Motivasi adalah kekuatan yang mampu membentuk perilaku
biologis, psikologis, dan moral. Teori ini dikembangkan sebagai
motivational positioning (penempatan persepsi produk) pada tingkat
tertentu (biologis, psikologis, dan moral) untuk membangkitkan
sekumpulan motif yang unik pada diri konsumen. Schiffman dan Kanuk,
mengutip pendapat para peneliti yang menggunakan teori Freud dalam
studi perilaku konsumen mengatakan bahwa motivasi (human drive)
manusia sebagian besar tidak disadari, sehingga konsumen seringkali
tidak menyadari atau tidak tahu alasan sesungguhnya mereka membeli
suatu produk. Karena itu, apa yang dibeli dan apa yang dikonsumsi oleh
konsumen merupakan gambaran dari kepribadian konsumen tersebut
(Sumarwan, 2011:41).
b. Teori Maslow
Kebutuhan manusia tersusun dalam hierarki dari yang paling
mendesak sampai yang kurang mendesak. Kebutuhan manusia terdiri
atas kebutuhan :
1) Fisik
Pada kehidupan secara umum kebutuhan fisik dapat
dicontohkan seperti kebutuhan akan makanan, minuman, tempat
tidur, aktivitas seksual, oksigen dan sebagainya. Kebutuhan tersebut
adalah suatu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi sebelum
kebutuhan lainnya.
38
2) Rasa aman
Kebutuhan rasa aman yang dirasakan seperti kestabilan hidup,
kesehatan fisik, adanya tempat bergantung, ada perlindungan, serta
merasakan kebebasan dan aman dari bermacam-macam ancaman.
3) Sosial
Pada teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, manusia
sebagai makhluk sosial akan cenderung membutuhkan orang lain.
Sebagai makhluk sosial manusia akan menjalin persahabatan,
menikah dan berinteraksi dengan keluarga. Lebih jauh manusia juga
merasa ingin disayang dan menyayangi. Saling mencintai antar
sesama merupakan kebutuhan yang juga penting dalam kehidupan.
Manusia yang merasakan kasih sayang maka akan terlihat lebih
stabil karena dirinya merasa diterima oleh lingkungan atau orang
sekitar.
4) Penghargaan
Penghargaan dalam teori Abraham Maslow ini seperti status
sosial, prestasi, penghormatan dari orang lain, nama baik atau
reputasi, ketenaran, perhatian dan lain-lain.
5) Aktualisasi diri
Kebutuhan akan aktualisasi diri merupakan dorongan
keinginan yang timbul secara terus menerus. Dorongan ini akhirnya
berubah menjadi potensi yang sangat dahsyat. Maslow mengatakan
bahwa kebutuhan ini ada di dalam diri seseorang dengan cara
39
mendorong diri sendiri untuk bertindak sesuai dengan yang
dikehendaki. Tindakan tersebut didasarkan pada kemampuan yang
dimiliki. Hasrat yang ingin dicapai juga disesuaikan keinginan yang
telah ada dalam waktu yang cukup lama.
c. Teori Herzberg
Teori dua faktor yang membedakan antara dissatisfier yaitu faktor
yang menyebabkan ketidakpuasan, ketidakberdayaan dan
ketidakcukupan dengan satisfier yang merupakan faktor-faktor yang
menyebabkan kepuasan.
d. Teori Mc Clelland
Teori ini menyatakan bahwa ada tiga kebutuhan dasar yang
memotivasi seorang individu untuk berperilaku (Sumarwan, 2011:29-
30), yaitu:
1) Kebutuhan untuk sukses (needs for achievement)
Keinginan manusia untuk mencapai prestasi, reputasi dan karir
yang baik.
2) Keburuhan afiliasi (needs for affiliation)
Keinginan manusia untuk membina hubungan baik dengan
sesamanya, mencari teman yang bisa menerimanya, ingin dimiliki
oleh orang-orang disekelilingnya dan ingin memiliki orang-orang
yang bisa menerimanya.
3) Kebutuhan kekuasaan (needs for power)
40
Keinginan seseorang untuk bisa mengontrol lingkungannya,
termasuk mempengaruhi orang-orang sekelilingnya.
C. Kerangka Penelitian
Berdasarkan uraian diatas maka kerangka penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah:
Gambar 2. 1 Kerangka Penelitian
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang kebenarannya masih
harus di uji, atau rangkuman kesimpulan teoritis yang diperoleh dari
tinjauan pustaka (Martono, 2011:71). Berdasarkan hasil penemuan dari
beberapa penelitian, maka hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Menjadi
Nasabah Bank Syariah
Beberapa peneliti menyimpulkan bahwa kualitas pelayanan
mempengaruhi keputusan menjadi nasabah bank syariah. Seperti
penelitian dari Sumantri (2014) menyimpulkan bahwa kualitas
pelayanan berpengaruh positif signifikan terhadap minat dan keputusan.
Penelitian dari Hesti Mayasari et all (2017) mengatakan bahwa kualitas
pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan menabung.
Kualitas Pelayanan (X1)
Pengetahuan (X2)
Religiusitas (X3)
Motivasi (X4)
Keputusan
Menjadi Nasabah
di Bank Syariah
(Y)
41
Berdasarkan penelitian tersebut peneliti mengajukan hipotesis sebagai
berikut:
H1 = terdapat pengaruh positif signifikan antara variabel kualitas
pelayanan terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah.
2. Pengaruh Pengetahuan terhadap Keputusan Menjadi Nasabah
Bank Syariah
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa variabel pengetahuan
berpengaruh positif terhadap keputusan. Seperti penelitian dari Anggita
Novita Gampu et all (2015) yang mengatakan bahwa pengetahuan
berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan nasabah. Dan juga
penelitian dari Ananggadipa Abhimantra et all (2013) mengatakan
bahwa pengetahuan berpengaruh positif tetapi tidak signifikan. Dari
penelitian tersebut peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut:
H2 = terdapat pengaruh positif antara variabel pengetahuan terhadap
keputusan menjadi nasabah bank syariah.
3. Pengaruh Religiusitas terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank
Syariah
Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa variabel religiusitas
berpengaruh positif terhadap keputusan. Seperti penelitian dari Yoiz
Shofwa (2016) yang mengatakan bahwa variabel religiusitas
berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menyimpan dananya di
BSM Cabang Purwokerto. Dan juga penelitian dari Rengganing Jatun et
all (2015) yang mengatakan bahwa variabel religiusitas berpengaruh
42
positif terhadap keputusan nasabah untuk mengambil pembiayaan. Dari
penelitian tersebut peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut:
H3 = terdapat pengaruh positif antara variabel religiusitas terhadap
keputusan menjadi nasabah bank syariah.
4. Pengaruh Motivasi terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank
Syariah
Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa variabel motivasi
berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah. Seperti penelitian dari
Makmur Sujarwo et all (2017) mengatakan bahwa variabel motivasi
berpengaruh terhadap keputusan konsumen. Dan juga penelitian dari
Endang Tri Wahyuni A (2011) mengatakan bahwa variabel motivasi
berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah menggunakan
perbankan syariah. Dari penelitian tersebut peneliti mengajukan
hipotesis sebagai berikut:
H4 = terdapat pengaruh positif antara variabel motivasi terhadap
keputusan menjadi nasabah bank syariah.
43
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan data
berupa angka. Data-data tersebut diperoleh dari kuesioner yang dibagikan
kepada responden, untuk kemudian diolah dan dianalisis untuk
mendapatkan suatu informasi ilmiah (Martono, 2011:20).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian adalah Bank BRI Syariah KCP Magelang yang
beralamat di Jl. Singosari, Kota Magelang. Penelitian ini dilakukan selama
bulan Agustus 2018 sampai dengan September 2018.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan wilayah objek dan subjek
penelitian yang ditetapkan untuk dianalisis, kemudian ditarik
kesimpulan oleh peneliti (Bawono, 2006:28). Sedangkan menurut
Sugiyono (2015) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah umum
Bank BRI Syariah KCP Magelang yang jumlahnya tidak diketahui.
44
2. Sampel
Sampel adalah objek atau subjek penelitian yang dipilih guna
mewakili keseluruhan dari populasi. Hal ini bertujuan untuk
menghemat waktu dan biaya. Penentuan sampel harus hati-hati karena
kesimpulan yang dihasilkan merupakan kesimpulan dari populasi
(Bawono, 2006:28). Sedangkan menurut Sugiyono (2015) sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Teknik pengambilan sampel yang akan peneliti lakukan yaitu
menggunakan purposive sampling, meskipun peneliti tidak mengetahui
jumlah populasinya. Purposive sampling merupakan teknik penentuan
sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2016:85). Adapun
pertimbangan yang diambil peneliti, yaitu:
a. Responden merupakan nasabah Bank BRISyariah KCP Magelang
b. Nasabah Bank BRISyariah KCP Magelang yang bersedia menjadi
responden.
Adapun pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian
ini, menurut Roscoe dalam Sugiyono (2015) adalah ukuran sampel
yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500 atau
dengan cara jumlah sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel
(dependen + independen) yang diteliti. Berdasarkan pendapat Roscoe
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
n = 10 x jumlah variabel
n = 10 x 5
45
n = 50
Dari hasil tersebut diketahui bahwa jumlah anggota sampel
minimal adalah 50, sehingga penggunaan sampel dalam penelitian ini
yaitu sebanyak 100 sampel kuesioner lebih dari standar minimum.
D. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2011:224) teknik pengumpulan data merupakan
langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari
penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik
pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang
memenuhi standar data yang ditetapkan.
Desain penelitian studi lapangan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan
cara membagikan sejumlah kuesioner kepada pihak-pihak yang
bersangkutan dalam penelitian (Siregar, 2010:124). Alat pengumpul data ini
umumnya terdiri dari serangkaian pernyataan tertulis yang digunakan untuk
mengumpulkan informasi penelitian yang dikehendaki. Kuesioner yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup. Kuesioner
tertutup adalah kuesioner yang di mana responden hanya memilih dari
alternatif jawaban yang sesuai dengan pendapat atau pilihannya karena
jawaban dari pertanyaan tersebut telah disediakan oleh peneliti.
46
E. Skala Pengukuran
Skala pengukuran adalah suatu proses hal mana suatu angka atau
simbol diletakkan pada karakteristik atau properti suatu stimulti sesuai
dengan aturan atau prosedur yang telah ditetapkan. Dalam kuesioner ini
penulis menggunakan data interval dengan skala numeric yaitu skala yang
berhubungan dengan pernyataan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu.
Untuk mengukur persepsi dari responden yang telah dikumpulkan
digunakan skala numeric, pernyataan dalam kuesioner dibuat dengan
menggunakan skala 1-10 untuk mewakili pendapat para responden. Penulis
menggunakan skala numeric yaitu angka 1 sampai dengan 10 agar
responden dapat lebih leluasa dalam menyampaikan pendapatnya sesuai
dengan apa yang dialami responden. Semakin kecil angka yang dipilih atau
mendekati angka 1 berarti responden semakin tidak setuju dengan
pernyataan yang diberikan. Begitu juga sebaliknya, semakin besar angka
yang dipilih atau mendekati angka 10 maka responden semakin setuju
dengan pernyataan yang diberikan.
Pembobotan nilai untuk jawaban responden terhadap kuesioner
Sangat
tidak
setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat
setuju
F. Definisi Konsep dan Operasional
1. Definisi Konsep
Definisi konsep dari variabel-variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
47
a. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen atau terikat (Sugiyono, 2015:4). Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah kualitas pelayanan, pengetahuan, religiusitas,
dan motivasi.
b. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,
2015:4). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan
menjadi nasabah bank syariah.
2. Definisi Operasional
a. Variabel Kualitas Pelayanan
Lupiyoadi dan Hamdani (2011:181) kualitas pelayanan
merupakan perbandingan persepsi pelanggan atas pelayanan yang
nyata mereka terima (perceived service) dengan layanan yang
sesungguhnya (expected service).
b. Variabel Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu manusia, ini
terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap sesuatu
objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindera manusia,
yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba.
Sebagaimana besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata
48
dan telinga, karena dari pengalaman peneliti sendiri dapat diketahui
bahwa perilaku seseorang dipengaruhi oleh pengetahuan
(Notoatmodjo:2007).
c. Variabel Religiusitas
Religius menurut Islam adalah menjalankan ajaran agama
secara menyeluruh (Jalaludin :2010).
d. Variabel Motivasi
Schiffmant dan Kanuk (2008:72) mengemukakan motivasi
merupakan tenaga pendorong dalam diri individu yang memaksa
mereka untuk bertindak. Dorongan ini dihasilkan oleh tekanan yang
timbul akibat dari satu kebutuhan yang tidak terpenuhi.
e. Variabel Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan (decision making) adalah
melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini
diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan
alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang
mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut
busa saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusun alternative
yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan yang
terbaik (Ridhotullah, 2015:181).
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan
49
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis
sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2010). Pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah dengan angket atau kuesioner, yaitu untuk
mengumpulkan data dari setiap variabel yang ada. Angket dibuat dengan
memperhatikan indikator-indikator yang telah ada dan disesuaikan dengan
kondisi studi kasus. Kemudian setelah jadi kuesioner disebarkan kepada
responden.
H. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan
pada kuesioner tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang
akan diukur oleh kuesioner tersebut (Bawono, 2006:68).
Untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner dapat
dilihat dari hasil korelasi antara score butir pertanyaan dengan total
score-nya. Apabila pada kolom atau baris masing-masing total butir
pertanyaan tersebut ada tanda bintang maka dapat dikatakan bahwa
data tersebut signifikan. Tanda bintang memiliki dua kemungkinan:
1) Kalau berbintang satu berarti korelasi signifikan pada level 5%
(0,05) untuk dua sisi.
2) Kalau berbintang dua berarti korelasi signifikan pada level 1%
(0,01) untuk dua sisi.
50
b. Uji Reliabilitas
Pada prinsipnya uji reliabilitas digunakan untuk menguji
data yang kita peroleh sebagai misal hasil dari kuesioner yang kita
bagikan. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika
jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu. Teknik yang digunakan dalam pengukuran
reliabilitas ini adalah teknik cronbach alpha. Suatu variabel
dikatakan reliabel jika nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,6
(Bawono, 2006:64).
2. Uji Statistik
Uji statistik digunakan untuk melihat tingkat atau keakuratan
dari suatu fungsi atau persamaan untuk menaksir dari data yang
dianalisa. Nilai ketepatan dan keakuratan dapat diukur dengan goodness
of fitnya (Bawono, 2006:88). Uji statistik dapat dilihat sebagai berikut:
a. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) menunjukkan sejauh mana
tingkat hubungan antara variabel dependen dengan variabel
independen, atau sejauh mana kontribusi variabel independen
mempengaruhi variabel dependen (Bawono, 2006:92).
Ciri-ciri nilai R2 adalah:
1) Besarnya nilai koefisien determinasi terletak antara 0 sampai
dengan 1, atau (0 ≤ R2 ≤ 1).
51
2) Nilai 0 menunjukkan tidak adanya hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
3) Nilai 1 menunjukkan adanya hubungan yang sempurna antara
variabel independen dengan variabel dependen.
b. Uji F test (Uji Secara Serempak)
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa
jauh variabel independen atau bebas secara bersama-sama dapat
mempengaruhi variabel dependen atau terikat (Bawono, 2006:91).
Untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen secara simultan dapat dilihat nilai signifikansinya pada
tabel Anova dari persamaan regresi, apakah kurang dari 5% atau
0,05. Apabila nilai signifikansinya < 5% maka variabel independen
secara simultan mempengaruhi variabel dependen secara signifikan,
tetapi apabila nilai signifikansinya >5% maka variabel independen
secara simultan tidak mempengaruhi variabel dependen.
c. Uji ttest (Uji Secara Individu)
Uji ttest digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel
independen mempengaruhi variabel dependen secara individu-
individu atau dapat dikatakan secara parsial. Kriteria dari uji ini
dapat dilihat dari nilai signifikansinya, jika nilai signifikan lebih
kecil dari 5% atau 0,05 maka variabel independen secara individu
atau parsial mempengaruhi variabel dependen (Bawono, 2006:89).
52
3. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik merupakan tahapan yang penting dilakukan
dalam proses analisis regresi. Apabila tidak terdapat gejala asumsi
klasik diharapkan dapat dihasilkan model regresi yang handal sesuai
dengan kaidah BLUE (best linier unbiased estimator), yang
menghasilkan model regresi yang tidak bias, dan handal sebagai
penaksir. Pelanggaran terhadap asumsi klasik berarti model regresi yang
diperoleh tidak banyak manfaat dan kurang valid (Bawono, 2006:75).
Uji asumsi klasik terdiri dari:
a. Uji Multikolonearitas
Uji multikolonearitas adalah suatu kondisi dimana terdapat
korelasi variabel-variabel bebas diantara satu dengan yang lainnya.
Dalam hal ini dapat disebut variabel-variabel ini tidak orthogonal.
Variabel yang bersifat orthogonal adalah variabel bebas yang nilai
korelasi antar sesamanya sama dengan nol. Masalah
multikolonearitas biasanya muncul pada data time series, yang
apabila masalah multikolonearitas ini serius dapat mengakibatkan
berubahnya tanda dari parameter estimasi. Untuk mendeteksi ada
atau tidaknya multikolonearitas di dalam model regresi adalah
dengan melihat nilai toleransi dan lawannya, variance inflation
factor (VIF) dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel
terikat. Jika nilai VIF > 5 maka ada gejala multikolonearitas, dan
53
sebaliknya nilai VIF<5 maka tidak ada multikolonearitas (Bawono,
2006:115).
Selain dengan melihat nilai VIF dapat juga dengan melihat
hasil auxiliary regresi antar variabel independen untuk
mendapatkan r2, kemudian dibandingkan dengan R2 dari persamaan
utama. Jika R2 hasil regresi utama lebih besar dari pada r2 hasil
regresi parsial antara variabel independen dengan variabel
independen lainnya, maka dapat disimpulkan tidak ada gejala
multikolinearitas (Bawono, 2006:120-122).
b. Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak
terjadi heteroskedastisitas.
Untuk melihat ada tidaknya gejala penyakit
heteroskedastisitas dengan grafik scatterplot, yaitu dengan melihat
grafik scatterplot antara ZPRED ( nilai prediksi variabel dependen)
dan SRESID (residualnya). Untuk mendeteksi grafik scatterplot
tersebut, yaitu dengan melihat pola pergerakan grafik tersebut, kalau
polanya beraturan (gelombangnya melebar dan menyempit), hal ini
54
cenderung ada gejala penyakit heteroskedastisitas. Tetapi jika
polanya tidak beraturan, ini cenderung tidak ada gejala penyakit
heteroskedastisitas (Bawono, 2006: 134-135).
Selain dengan melihat grafik scatterplot, dapat juga dengan
melihat hasil uji park dan uji white. Dalam uji park model yang
dipakai dapat dikatakan tidak terdapat gejala penyakit
heteroskedastisitas jika koefisien parameter dari persamaan regresi
tersebut tidak signifikan secara statistik dan hal ini ditunjukkan
dengan nilai t-test < t-tabel (Bawono, 2006: 136-141).
Sedangkan uji white secara manual uji ini dilakukan dengan
meregresi residual kuadrat (Ui2) dengan variabel bebas dan
perkalian variabel bebas. Dapatkan nilai R2 untuk menghitung X2,
dimana X2 = n*R2. Pengujiannya adalah jika X2 hitung < X2 tabel,
maka gejala penyakit heteroskedastisitas dalam model tidak ada
(Bawono, 2006: 145-148).
c. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi, data variabel dependen dan independen yang kita pakai
apakah berdistribusi normal atau tidak. Seperti diketahui bahwa uji
t dan F mengansumsikan bahwa niai residual mengikuti distribusi
normal. Ada beberapa cara, salah satunya dengan analisis grafik.
Dasar pengambilan keputusan:
55
1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola
distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
2) Jika data menyebar jauh dari diagonal atau tidak mengikuti arah
diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola
distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas (Bawono, 2006:174).
Selain dengan metode grafik uji normalitas juga dapat
dilihat dari hasil one sample kolmogrov smirnov test. Dalam uji ini
jika nilai signifikansi (Asymp.sig) > 0.05 maka data residual
berdistribusi normal dan jika signifikansi (Asymp.sig) < 0.05 maka
data residual tidak berdistribusi normal (Priyatno, 2006:118-125).
I. Alat Analisis
Alat analisis dalam penelitian adalah analisis regresi linier berganda.
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pola perubahan nilai suatu
variabel yang disebabkan variabel lain. Analisis regresi berganda
menggunakan suatu model matematis berupa persamaan garis lurus yang
mampu mendefinisikan hubungan antar variabel sesuai dengan tujuan
penelitian. Keputusan nasabah sebagai variabel dependen. Kualitas
pelayanan, pengetahuan nasabah, religiusitas, dan motivasi sebagai variabel
independen. Maka model rumus persamaan regresi bergandanya sebagai
berikut:
56
Y = a +b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+e
Y = Keputusan nasabah
a = Konstanta
b1,b2,b3,b4 = Koefisien variabel X1,X2,X3,X4
X1 = Kualitas pelayanan
X2 = Pengetahuan
X3 = Religiusitas
X4 = Motivasi
Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif dimana data-data
yang diolah berupa angka. Data tersebut akan dianalisis menggunakan
program SPSS (Statistical Package for Social Science). SPSS merupakan
proses pengolahan data yang mirip dengan proses pengolahan data
computer tetapi di SPSS da variasi dalam penyajian input dan output data
(Bawono, 2006:1).
57
BAB IV
ANALISA PENELITIAN
A. Gambaran Umum BRISyariah
1. Sejarah BRISyariah
Berawal dari akuisisi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah
mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui
suratnya o.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17
November 2008 PT Bank BRISyariah Tbk secara resmi beroperasi.
Kemudian PT Bank BRISyariah Tbk merubah kegiatan usaha yang
semula beroperasi secara konvensional, kemudian diubah menjadi
kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam.
Dua tahun lebih PT Bank BRISyariah Tbk hadir
mempersembahkan sebuah bank ritel modern terkemuka dengan
layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah
untuk kehidupan lebih bermakna. Melayani nasabah dengan pelayanan
prima (service excellence) dan menawarkan beragam produk yang
sesuai harapan nasabah dengan prinsip syariah.
Kehadiran Bank BRISyariah Tbk di tengah-tengah industri
perbankan nasional dipertegas oleh makna pendar cahaya yang
mengikuti logo perusahaan. Logo ini menggambarkan keinginan dan
tuntutan masyarakat terhadap sebuah bank modern sekelas PT Bank
BRISyariah Tbk yang mampu melayani masyarakat dalam kehidupan
modern. Kombinasi warna yang digunakan merupakan turunan dari
58
warna biru dan putih sebagai benang merah dengan brand PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.
Aktivitas PT Bank BRIsyariah Tbk semakin kokoh setelah pada
19 Desember 2008 ditandatangi akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT
Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., untuk melebur ke dalam PT
Bank BRIsyariah Tbk (proses spin off) yang berlaku efektif pada tanggal
1 Januari 2009. Penandatanganan dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir
selaku Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dan
Bapak Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama PT Bank BRIsyariah
Tbk.
Saat ini PT Bank BRIsyariah Tbk menjadi bank syariah ketiga
terbesar berdasarkan asset. PT Bank BRIsyariah Tbk tumbuh dengan
pesat baik dari sisi asset, jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak
ketiga. Dengan berfokus pada segmen menengah bawah, PT Bank
BRIsyariah Tbk menargetkan menjadi bank ritel modern terkemuka
dengan berbagai ragam produk dan layanan perbankan.
Sesuai dengan visinya, saat ini PT Bank BRIsariah Tbk merintis
sinergi dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dengan
memanfaatkan jaringan kerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),
Tbk., sebagai kantor Layanan Syariah dalam mengembangkan bisnis
yang berfokus kepada kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan
kegiatan konsumer berdasarkan prinsip syariah.
59
2. Visi BRISyariah
Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan
finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk
kehidupan lebih bermakna.
3. Misi BRISyariah
a. Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam
kebutuhan finansial nasabah.
b. Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah.
c. Menyediakan akses ternyaman melalui barbagai sarana kapan pun
dan dimana pun.
d. Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup
dan menghadirkan ketentraman pikiran.
60
4. Struktur Organisasi BRIsyariah
Struktur organisasi Bank BRISyariah KCP Magelang adalah
sebagai berikut:
Gambar 4. 1
Struktur Organisasi BRISyariah KCP Magelang
61
B. Deskripsi Responden
1. Jenis Kelamin Responden
Tabel 4. 1
Jenis Kelamin Responden
No. Jenis Kelamin Jumlah Responden Prosentase
1. Laki-laki 44 Responden 44 %
2. Perempuan 56 Responden 56 %
TOTAL 100 Responden 100 %
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui bahwa jenis
kelamin responden yang digunakan sebagai sampel penelitian ini
prosentasenya pada jenis kelamin laki-laki yaitu sebesar 44 % dan jenis
kelamin perempuan yaitu sebesar 56 %.
2. Usia Responden
Tabel 4. 2
Usia Responden
No. Usia Responden Jumlah Responden Prosentase
1. <17 tahun 0 Responden 0 %
2. 17-25 tahun 12 Responden 12 %
3. 26-35 tahun 37 Responden 37 %
4. 36-45 tahun 32 Responden 32 %
5. > 45 tahun 19 Responden 19 %
TOTAL 100 Responden 100 %
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui bahwa usia
responden yang digunakan sebagai sampel penelitian ini prosentasenya
pada usia < 17 tahun sebesar 0 %, pada usia 17-25 tahun sebesar 12%,
usia 26-35 tahun sebesar 37 %, usia 36-45 tahun sebesar 32 %, serta
pada usia >45 tahun sebesar 19%.
62
3. Pendidikan Responden
Tabel 4. 3
Pendidikan Responden
No. Pendidikan Responden Jumlah Responden Prosentase
1. SD/ Sederajat 0 Responden 0 %
2. SMP/Sederajat 0 Responden 0 %
3. SMA/Sederajat 41 Responden 41 %
4. Sarjana 43 Responden 43 %
5. Pascasarjana 16 Responden 16 %
TOTAL 100 Responden 100 %
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui bahwa
pendidikan responden yang digunakan sebagai sampel penelitian ini
prosentasenya pada pendidikan SD/ Sederajat sebesar 0 %, pada SMP/
Sederajat sebesar 0%, pendidikan SMA/ Sederajat sebesar 41 %, Sarjana
sebesar 43 %, serta pendidikan pascasarjana sebesar 16%.
4. Pekerjaan Responden
Tabel 4. 4
Pekerjaan Responden
No. Pekerjaan Responden Jumlah Responden Prosentase
1. Pelajar/ Mahasiswa 12 Responden 12 %
2. Pegawai Negeri 21 Responden 21 %
3. Wiraswasta 18 Responden 18 %
4. Karyawan Swasta 27 Responden 27 %
5. Lain-lain 22 Responden 22 %
TOTAL 100 Responden 100 %
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui bahwa pekerjaan
responden yang digunakan sebagai sampel penelitian ini prosentasenya
pada pelajar/ mahasiswa sebesar 12 %, pada pekerjaan pegawai negeri
63
sebesar 21%, pada pekerjaan wiraswasta sebesar 18 %, pada pekerjaan
karyawan swasta sebesar 27 %, serta pada pekerjaan lain-lain sebesar
22%.
5. Lama Responden Menjadi Nasabah
Tabel 4. 5
Lama Responden Menjadi Nasabah
No. Lama Responden
Menjadi Nasabah
Jumlah
Responden
Prosentase
1. < 1 tahun 27 Responden 27 %
2. 1-2 tahun 38 Responden 38 %
3. 3-4 tahun 25 Responden 25 %
4. > 4 tahun 10 Responden 10 %
TOTAL 100 Responden 100 %
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui bahwa lama
responden menjadi nasabah yang digunakan sebagai sampel penelitian
ini prosentasenya didominasi pada rentang waktu 1-2 tahun yaitu
sebesar 38%, kemudian pada rentang waktu <1 tahun sebesar 27%,
selanjutnya pada rentang waktu 3-4 tahun sebesar 25%, dan pada
rentang waktu > 4 tahun sebesar 10%.
C. Analisa Data
1. Hasil Uji Validitas dan Uji Realibilitas
a. Uji Validitas
Hasil uji validitas yang diperoleh dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
64
Tabel 4. 6
Hasil Uji Validitas
Variabel Pertanyaan Pearson
Correlation
Signifikansi Kesimpulan
Kualitas
Pelayanan
(X1)
Pertanyaan 1 0.796** 0.000 Valid
Pertanyaan 2 0.738** 0.000 Valid
Pertanyaan 3 0.774** 0.000 Valid
Pertanyaan 4 0.748** 0.000 Valid
Pertanyaan 5 0.625** 0.000 Valid
Pengetahuan
(X2)
Pertanyaan 6 0.514** 0.000 Valid
Pertanyaan 7 0.689** 0.000 Valid
Pertanyaan 8 0.723** 0.000 Valid
Pertanyaan 9 0.897** 0.000 Valid
Pertanyaan 10 0.910** 0.000 Valid
Pertanyaan 11 0.806** 0.000 Valid
Religiusitas
(X3)
Pertanyaan 12 0.826** 0.000 Valid
Pertanyaan 13 0.836** 0.000 Valid
Pertanyaan 14 0.863** 0.000 Valid
Pertanyaan 15 0.802** 0.000 Valid
Pertanyaan 16 0.769** 0.000 Valid
Motivasi
(X4)
Pertanyaan 17 0.755** 0.000 Valid
Pertanyaan 18 0.701** 0.000 Valid
Pertanyaan 19 0.848** 0.000 Valid
Pertanyaan 20 0.779** 0.000 Valid
Pertanyaan 21 0.806** 0.000 Valid
Pengambilan
Keputusan
(Y)
Pertanyaan 22 0.784** 0.000 Valid
Pertanyaan 23 0.490** 0.000 Valid
Pertanyaan 24 0.736** 0.000 Valid
Pertanyaan 25 0.803** 0.000 Valid
Pertanyaan 26 0.785** 0.000 Valid
Sumber: Data primer diolah, 2018
Berdasarkan keterangan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa
semua pertanyaan dalam kuesioner adalah valid, semua item
pertanyaan kuesioner berbintang dua yang berarti pertanyaan
tersebut signifikansinya terletak pada level 1% (0.01), sehingga
dapat disimpulkan bahwa pengukur dari masing-masing variabel
65
penelitian yang digunakan dinyatakan valid dan layak digunakan
sebagai acuan penelitian.
b. Uji Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas yang diperoleh dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Tabel 4. 7
Hasil Uji Reliabilitas
No. Variabel Cronbach’s
Alpha
Kesimpulan
1. Kualitas Pelayanan 0.788 Reliabel
2. Pengetahuan 0.854 Reliabel
3. Religiusitas 0.876 Reliabel
4. Motivasi 0.830 Reliabel
5. Pengambilan Keputusan 0.734 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.7 di atas, diketahui bahwa nilai
cronbach’s alpha lebih besar dari 0,60. Maka dapat disimpulkan
bahwa data tersebut reliabel untuk pengukuran dan penelitian
selanjutnya.
2. Hasil Uji Statistik
a. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 4. 8
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .845a .715 .703 1.947
a. Predictors: (Constant), motivasi, kualitas pelayanan, pengetahuan, religiusitas
b. Dependent Variable: pengambilan keputusan
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
66
Berdasarkan tabel 4.8 dapat disimpulkan bahwa:
1) Koefisien korelasi (R) sebesar 0.845 yang artinya terdapat
hubungan yang cukup kuat antar variabel independen dan
dependen (karena mendekati angka 1).
2) Koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.715 yang berarti
kontribusi variabel independen menjelaskan atau mempengaruhi
variabel dependen sebesar 71,5% sedangkan sisanya sebesar
28,5% dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
termasuk dalam penelitian ini.
b. Uji F test (Uji Secara Serempak)
Tabel 4. 9
Hasil Uji F test (Uji secara serempak)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 902.163 4 225.541 59.527 .000b
Residual 359.947 95 3.789
Total 1262.110 99
a. Dependent Variable: pengambilan keputusan
b. Predictors: (Constant), motivasi, kualitas pelayanan, pengetahuan, religiusitas
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.9 di atas, maka didapat nilai
signifikansinya sebesar 0.000 yang menunjukkan bahwa nilai
tersebut lebih kecil dari 0.05 (5%) sehingga dapat disimpulkan
bahwa variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel
dependen secara signifikan.
67
c. Uji t test (Uji Secara Individu)
Tabel 4. 10
Hasil Uji t test (Uji secara individual)
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.10 di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:
1) Nilai signifikansi dari kualitas pelayanan sebesar 0.919 yang berarti
nilai signifikansi dari variabel kualitas pelayanan lebih besar dari
0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh dan
tidak signifikan antara variabel kualitas pelayanan terhadap variabel
keputusan.
2) Nilai signifikansi dari pengetahuan sebesar 0.576 yang berarti nilai
signifikansi dari variabel pengetahuan lebih besar dari 0.05,
sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh dan tidak
signifikan antara variabel pengetahuan terhadap variabel keputusan.
3) Nilai signifikansi dari religiusitas sebesar 0.000 yang berarti nilai
signifikansi dari variabel religiusitas lebih kecil dari 0.05, sehingga
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -2.300 5.265 -.437 .663
kualitas pelayanan -.009 .091 -.006 -.101 .919 .852 1.174
Pengetahuan -.032 .057 -.031 -.561 .576 .972 1.029
Religiusitas .791 .059 .803 13.302 .000 .824 1.213
Motivasi .233 .068 .188 3.419 .001 .988 1.012
a. Dependent Variable: pengambilan keputusan
68
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara
variabel religiusitas terhadap variabel keputusan.
4) Nilai signifikansi dari motivasi sebesar 0.001 yang berarti nilai
signifikansi dari variabel motivasi lebih kecil dari 0.05, sehingga
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara
variabel motivasi terhadap variabel keputusan.
3. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolonearitas
Tabel 4. 11
Hasil Uji Multikolonearitas
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.11 di atas, diketahui nilai VIF variabel
kualitas pelayanan sebesar 1.174, variabel pengetahuan sebesar
1.029, variabel religiusitas sebesar 1.213, dan variabel motivasi
sebesar 1.012. Dari semua variabel nilai VIF lebih kecil dari 5,
sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada gejala
multikolinieritas.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -2.300 5.265 -.437 .663
kualitas pelayanan -.009 .091 -.006 -.101 .919 .852 1.174
Pengetahuan -.032 .057 -.031 -.561 .576 .972 1.029
Religiusitas .791 .059 .803 13.302 .000 .824 1.213
Motivasi .233 .068 .188 3.419 .001 .988 1.012
a. Dependent Variable: pengambilan keputusan
69
Tabel 4. 12
Hasil Uji Auxilary Regresi
Variabel Independen r2
X1 = f(X2, X3, X4) 0.148
X2 = f(X1, X3, X4) 0.028
X3 = f(X1, X2, X4) 0.176
X4 = f(X1, X2, X3) 0.012
R2 = 0.715
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa R2 hasil
regresi utama lebih besar dari pada r2 hasil regresi parsial antara
variabel independen dengan variabel independen lainnya, sehingga
bisa dikatakan tidak ada gejala multikolinieritas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Untuk melihat ada tidaknya gejala penyakit
heteroskedastisitas dengan grafik scatterplot, yaitu dengan melihat
grafik scatterplot antara ZPRED ( nilai prediksi variabel dependen)
dan SRESID (residualnya). Untuk mendeteksi grafik scatterplot
tersebut, yaitu dengan melihat pola pergerakan grafik tersebut, kalau
polanya beraturan (gelombangnya melebar dan menyempit), hal ini
cenderung ada gejala penyakit heteroskedastisitas. Tetapi jika
polanya tidak beraturan, ini cenderung tidak ada gejala penyakit
heteroskedastisitas (Bawono, 2006:134-135).
70
Dapat juga dengan melihat dari hasil uji park dimana data
tersebut dikatakan homokedastisitas atau tidak ada gejala penyakit
heteroskedastisitas jika t-test < t-tabel atau hasil persamaan regresi
tidak signifikan (Bawono, 2006:141).
Gambar 4. 2
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan grafik di atas, menunjukkan bahwa grafik
tersebut tidak berpola dan tidak beraturan baik di atas maupun di
bawah angka 0 (nol), sehingga bisa disimpulkan bahwa model
regresi yang kita gunakan tidak ada gejala heteroskedastisitas.
71
Tabel 4. 13
Hasil Uji Park
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.159 2.322 .499 .619
kualitas pelayanan .014 .040 .039 .355 .724
Pengetahuan -.003 .025 -.011 -.111 .912
Religiusitas -.031 .026 -.134 -1.194 .236
Motivasi -.005 .030 -.016 -.157 .876
a. Dependent Variable: LnU2i
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Karena koefisien parameter X1, X2, X3, X4 dari persamaan
regresi tersebut tidak signifikan secara statistik ini ditunjukkan nilai
t-test < dari t-tabel (1.2905), hal ini menunjukkan bahwa dalam data
model empiris yang diestimasi terdapat homokesdatisitas, dan
dengan kata lain model yang dipakai tidak terdapat gejala penyakit
heteroskedastisitas.
Tabel 4. 14
Hasil Uji White
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .171a .029 -.056 5.57616
a. Predictors: (Constant), motivasi, X1kuadrat, pengetahuan,
X3kuadrat, X4kuadrat, religiusitas, X2kuadrat, kualitas pelayanan
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dengan mengetahui nilai R2 sebesar 0.029 maka dapat
diketahui besarnya X2 hitung, yaitu 0.029*100 = 2.9, sedangkan
besarnya X2 tabel adalah 123.2250. karena X2 hitung < X2 tabel,
72
maka gejala penyakit heteroskedastisitas dalam model persamaan
tidak ada.
c. Uji Normalitas
Uji ini untuk menguji apakah dalam model regresi kita, data
variabel dependen dan independen yang kita pakai apakah
berdistribusi normal atau tidak. Sebuah data penelitian yang baik
adalah yang datanya berdistribusi normal. Ada beberapa metode
untuk menguji apakah data yang kita pakai adalah berdistribusi
normal atau tidak, salah satunya dengan menggunakan metode
analisis grafik. Dengan metode grafik kita dapat melihat data yang
kita gunakan berdistribusi normal atau tidak dengan melihat
histogram dan normal probability plot (Bawono, 2006:174).
Berikut merupakan hasil dari olah data yang menghasilkan
grafik histogram dan normal probability plot:
1) Grafik Histogram
Gambar 4. 3
Histogram
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
73
Dalam grafik histogram disini yang dapat kita lihat
adalah perbandingan antara data observasi dengan distribusi
yang mendekati distribusi normal. Sehingga bisa disimpulkan
bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2) Grafik Normal Probability Plot
Gambar 4. 4
Normal Plot
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dalam grafik normal probability plot disini yang dapat
kita lihat adalah perbandingan antara disitribusi kumulatif dari
data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif data dari
distribusi normal. Dalam grafik normal probability plot terlihat
adanya titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal
74
sedangkan penyebarannya mengikuti arah garis diagonalnya.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa model regresi memenuhi
asumsi normalitas.
3) Hasil Uji One Sample Kolmogrov-Smirnov Test
Tabel 4. 15
Hasil Uji KS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.90678435
Most Extreme Differences Absolute .057
Positive .057
Negative -.049
Test Statistic .057
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dalam tabel di atas dapat diketahui bahwa signifikansi
(Asymp.sig) lebih besar dari 0.05, maka dapat disimpulkan
bahwa data residual berdistribusi normal.
D. Hasil Analisis Data
Berdasarkan hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel
kualitas pelayanan (X1) dan pengetahuan (X2) secara parsial terdapat
pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah
75
bank syariah. Selanjutnya untuk variabel religiusitas (X3) dan motivasi (X4)
secara parsial menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah. Sedangkan secara
simultan variabel kualitas pelayanan (X1), pengetahuan (X2), religiusitas
(X3), dan motivasi (X4) menunjukkan pengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah.
Pengujian mengenai uji hipotesis dalam penelitian ini akan
diuraikan sebagai berikut:
1. Pengaruh kualitas pelayanan (X1) terhadap keputusan menjadi nasabah
bank syariah
Dari hasil uji linear berganda menunjukkan besaran koefisien
regresi variabel kualitas pelayanan (X1) bertanda negatif, yang artinya
kualitas pelayanan (X1) tidak berpengaruh terhadap keputusan menjadi
nasabah bank syariah dan hasil perhitungan secara parsial atau Uji ttest
menunjukkan nilai signifikan sebesar 0.919 > 0.05, artinya kualitas
pelayanan tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap keputusan
menjadi nasabah bank syariah. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin
baik kualitas pelayanan di bank syariah maka tidak berpengaruh terhadap
keputusan menjadi nasabah bank syariah. Hipotesis pertama (H1) yang
menyatakan bahwa variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah ditolak.
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya, yaitu
penelitian dari Nopitasari (2017) tentang Pengaruh Lokasi, Produk,
76
Reputasi, dan Pelayanan Terhadap Keputusan Mahasiswa IAIN
Surakarta Menggunakan Bank Syariah yang menyatakan bahwa variabel
kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa
memilih bank syariah. Alasan mengapa kualitas pelayanan tidak
berpengaruh dan tidak signifikan karena memang pada kenyataannya
kualitas pelayanan tidak mempengaruhi seseorang untuk menjadi
nasabah di bank syariah, hal itu dibuktikan dengan hasil wawancara
peneliti kepada beberapa responden yang menyatakan bahwa mereka
menjadi nasabah bukan karena kualitas pelayanannya melainkan karena
diwajibkan menjadi nasabah bank syariah jika akan mendaftar haji.
2. Pengaruh pengetahuan (X2) terhadap keputusan menjadi nasabah bank
syariah
Dari hasil uji linear berganda menunjukkan besaran koefisien
regresi variabel pengetahuan (X2) bertanda negatif, yang artinya
pengetahuan (X2) tidak berpengaruh terhadap keputusan menjadi
nasabah bank syariah dan hasil perhitungan secara parsial atau Uji ttest
menunjukkan nilai signifikan sebesar 0.576 > 0.05, artinya pengetahuan
tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap keputusan menjadi
nasabah bank syariah. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi
pengetahuan seseorang maka hal tersebut tidak berpengaruh terhadap
keputusan menjadi nasabah bank syariah. Hipotesis kedua (H2) yang
menyatakan bahwa variabel pengetahuan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah ditolak.
77
Tetapi hasil penelitian ini mendukung penelitian dari Sulistyono (2016)
tentang Pengaruh Pengetahuan, Religiusitas, Promosi, dan Tingkat
Pendapatan Konsumen terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank
Syariah yang menyatakan bahwa pengetahuan berpengaruh negatif
terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah. Alasan mengapa
pengetahuan tidak berpengaruh dan tidak signifikan karena memang
pada kenyataannya pengetahuan tidak mempengaruhi seseorang untuk
menjadi nasabah di bank syariah, hal itu dibuktikan dengan hasil
wawancara peneliti kepada beberapa responden yang menyatakan bahwa
mereka menjadi nasabah bukan karena pengetahuannya tentang bank
syariah KCP Magelang, bahkan responden tersebut belum mengetahui
tentang bank syariah KCP Magelang, melainkan karena diwajibkan
menjadi nasabah bank syariah jika akan mendaftar haji.
3. Pengaruh religiusitas (X3) terhadap keputusan menjadi nasabah bank
syariah
Dari hasil uji linear berganda menunjukkan besaran koefisien
regresi variabel religiusitas (X3) bertanda positif, yang artinya
religiusitas (X3) berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah bank
syariah dan hasil perhitungan secara parsial atau Uji ttest menunjukkan
nilai signifikan sebesar 0.000 < 0.05, artinya religiusitas berpengaruh dan
signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah. Hal ini
mengindikasikan bahwa semakin tinggi tingkat religiusitas seseorang
maka semakin kuat mempengaruhi keputusan menjadi nasabah bank
78
syariah. Hipotesis ketiga (H3) yang menyatakan bahwa variabel
religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
menjadi nasabah bank syariah diterima. Hasil penelitian ini didukung
oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Shofwa (2016) tentang
Pengaruh Kualitas Produk dan Religiusitas terhadap Keputusan Nasabah
Produk Simpanan Pada BSM Cabang Purwokerto yang menyatakan
bahwa variabel religiusitas berpengaruh terhadap keputusan nasabah
untuk menyimpan dananya di BSM Cabang Purwokerto.
4. Pengaruh motivasi (X4) terhadap keputusan menjadi nasabah bank
syariah
Dari hasil uji linear berganda menunjukkan besaran koefisien
regresi variabel motivasi (X4) bertanda positif, yang artinya motivasi
(X4) berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah dan
hasil perhitungan secara parsial atau Uji ttest menunjukkan nilai signifikan
sebesar 0.001 < 0.05, artinya motivasi berpengaruh dan signifikan
terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah. Hal ini
mengindikasikan bahwa semakin tinggi motivasi seseorang maka
semakin kuat mempengaruhi keputusan menjadi nasabah bank syariah.
Hipotesis keempat (H4) yang menyatakan bahwa variabel motivasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah
bank syariah diterima. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Wahyuni (2011) tentang Pengaruh
Faktor Syariah, Tingkat Keuntungan Bagi Hasil dan Motivasi Terhadap
79
Keputusan Nasabah Menggunakan Perbankan Syariah yang menyatakan
bahwa variabel motivasi berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah
menggunakan perbankan syariah.
Tabel 4. 16
Hasil Uji Hipotesis
No. Hipotesis Kesimpulan
1. Kualitas pelayanan berpengaruh positif
signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah
bank syariah
Ditolak
2. Pengetahuan berpengaruh positif signifikan
terhadap keputusan menjadi nasabah bank
syariah
Ditolak
3. Religiusitas berpengaruh positif signifikan
terhadap keputusan menjadi nasabah bank
syariah
Diterima
4. Motivasi berpengaruh positif signifikan
terhadap keputusan menjadi nasabah bank
syariah
Diterima
80
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji analisis data yang telah diuraikan pada bab IV,
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel kualitas pelayanan berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah, hal itu dibuktikan
dengan hasil uji linear berganda menunjukkan besaran koefisien regresi
bertanda negatif dan hasil perhitungan secara parsial atau Uji ttest
menunjukkan nilai signifikan sebesar 0.919 > 0.05.
2. Variabel pengetahuan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
keputusan menjadi nasabah bank syariah, hal itu dibuktikan dengan hasil
uji linear berganda menunjukkan besaran koefisien regresi bertanda
negatif dan hasil perhitungan secara parsial atau Uji ttest menunjukkan
nilai signifikan sebesar 0.576 > 0.05.
3. Variabel religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan menjadi nasabah bank syariah, hal itu dibuktikan dengan hasil
uji linear berganda menunjukkan besaran koefisien regresi bertanda
positif dan hasil perhitungan secara parsial atau Uji ttest menunjukkan
nilai signifikan sebesar 0.000 < 0.05.
4. Variabel motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan menjadi nasabah bank syariah, hal itu dibuktikan dengan hasil
uji linear berganda menunjukkan besaran koefisien regresi bertanda
81
positif dan hasil perhitungan secara parsial atau Uji ttest menunjukkan
nilai signifikan sebesar 0.001 < 0.05.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka saran yang
dapat diajukan oleh peneliti yaitu:
1. BRISyariah KCP Magelang
Meskipun kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap
keputusan menjadi nasabah bank syariah tetapi BRISyariah KCP
Magelang tetap harus meningkatkan kualitas pelayanan, agar konsumen
yang sudah memutuskan menjadi nasabah BRISyariah KCP Magelang
tidak menyesal dan menjadi loyal.
2. Peneliti berikutnya
a. Pada penelitian berikutnya hendaknya mempertimbangkan
keterbatasan yang terdapat pada penelitian sebelumnya sehingga
pada penelitian selanjutnya dapat mendapatkan hasil yang optimal.
b. Untuk penelitian selanjutnya agar menambah atau mengembangkan
variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan menjadi nasabah di
bank syariah.
c. Peneliti berikutnya disarankan menggunakan jumlah sampel yang
lebih banyak agar didapatkan hasil perhitungan yang lebih efisien
dan akan lebih akurat dengan menggunakan variabel lain untuk
diteliti.
82
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Ancok, D dan Suroso, F.N. 2002. Psikologi Islami: Solusi atas Problem-
problem Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga:
STAIN Salatiga Press
Priyatno, Duwi. 2016. Belajar Alat Analisis Data dan Cara Pengolahannya
dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media
Handoko, Hani. 2015. Manajemen. Yogyakarta: BPFE
Hasan, Ali. 2010. Marketing Bank Syariah. Bogor: Ghalia Indonesia
Jalaluddin. 2010. Psikologi Agama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Lupiyoadi, R dan A Hamdani. 2011. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta:
Salemba Empat
Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan
Data Skunder. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Nasution. 2005. Manajemen Mutu Terpadu. Bogor: Ghalia Indonesia
Notoatmodjo, S. 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT
Rineka Cipta
Ridhotullah, Subeki dan Mohammad Jauhar. 2015. Pengantar Manajemen.
Jakarta: Prestasi Pustakaraya
Schiffman, Leon dan Leslie Lazar Kanuk. 2008. Perilaku Konsumen, alih
bahasa Zoelkifli Kasip Edisi ke-7. Jakarta: PT Indeks
Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen. Jakarta: Prenada Media
Siregar, Sofyan. 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada
Siswanto. 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara
Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfa Beta
. 2015. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfa Beta
83
. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: CV Alfa Beta
Sumarwan, Ujang. 2004. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya
dalam Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia
. 2010. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya
dalam Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia
Thouless, H. Robert. 1995. Pengantar Psikologi Agama. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Tjiptono, Fandy. 2000. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi
. 2002. Strategi Bisnis. Yogyakarta: Andi Officet
B. Jurnal, Skripsi dan Internet
Abhimantra, Ananggadipa, et all. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Nasabah (Mahasiswa) dalam Memilih Menabung
pada Bank Syariah. Jurnal PESAT. Universitas Gunadarma
Bandung (Online) Vol. 5. (diakses tanggal 03 Juni 2018).
Azzahra, Musthafiyah. 2016. Pengaruh Pengetahuan dan Disposable
Income terhadap Preferensi Menabung di Bank Syariah dengan
Religiusitas sebagai Variabel Moderasi. Skripsi. Yohyakarta:
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (Online). (diakses tanggal
03 Agustus 2018).
Fauzi, Achmad. 2017. Variabel yang Mempengaruhi Minat Masyarakat
Pesantren Menggunakan Produk Perbankan Syariah di Daerah
Istimewa Yogyakarta. Jurnal JEBA. AMIKOM Yogyakarta
(Online) Vol. 2, No. 1. (diakses tanggal 29 Juli 2018).
Gampu, Anggita Novita, et all. 2015. Analisis Motivasi, Persepsi, dan
Pengetahuan terhadap Keputusan Nasabah Memilih PT.Bank
Sulutgo Cabang Utama Manado. Jurnal EMBA. Universitas Sam
Ratulangi (Online) Vol. 3, No. 3. (diakses tanggal 05 Juni 2018).
Ghazali, Imam. 2002. Pengaruh Religiusitas terhadap Komitmen
Organisasi, Keterlibatan Kerja, Kepuasan Kerja dan Produktivitas.
Jurnal Bisnis Strategi. Semarang: Universitas Diponegoro (Online).
(diakses tanggal 04 Agustus 2018).
Jatun, Rengganing dan Rizal Hari Magnadi. 2015. Analisis Faktor-Faktor
yang Berpengaruh terhadap Keputusan Nasabah untuk Mengambil
Pembiayaan pada Kospin Jasa Layanan Syariah Pekalongan. Jurnal
84
Manajemen. Universitas Diponegoro (Online) Vol. 4, No. 2.
(diakses tanggal 29 Juli 2018).
Lestari, Alfi Mulikhah. 2015. Pengaruh Religiusitas, Produk Bank,
Kepercayaan, Pengetahuan, dan Pelayanan terhadap Preferensi
Menabung pada Perbankan Syariah. Skripsi. Malang: Universitas
Brawijaya (Online). (diakses tanggal 05 Juni 2018).
Mayasari, Hesti et all. 2017. Pengaruh Motivasi dan Kualitas Pelayanan
terhadap Keputusan Menabung di Bank Sinarmas Syariah Padang.
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Unitas Padang (Online)
Vol. 8, No. 2. (diakses tanggal 03 Agustus 2018).
Nelvi, Neneng. 2015. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Nasabah dalam Memilih Bank Syariah. Skripsi. Yogyakarta:
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (Online). (diakses tanggal
03 Agustus 2018).
Nopitasari, Eka. 2017. Pengaruh Lokasi, Produk, Reputasi, dan Pelayanan
terhadap Keputusan Mahasiswa IAIN Surakarta Menggunakan Bank
Syariah. Skripsi. Surakarta: Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
(Online). (diakses tanggal 03 Juni 2018).
Shofwa, Yoiz. 2016. Pengaruh Kualitas Produk dan Religiusitas terhadap
Keputusan Nasabah Produk Simpanan pada BSM Cabang
Purwokerto. Jurnal Ekonomi Islam. Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Purwokerto (Online) Vol. 4, No. 1. (diakses tanggal 02
Agustus 2018).
Sujarwo, Makmur dan Adi Inayah Sari. 2017. Perkembangan Nasabah
dalam Menggunkan Produk Perbankan Syariah Mandiri Tbk, Kantor
Cabang Tegal. Jurnal. Universitas Pancasakti (Online) Vol. 2, No.
1. (diakses tanggal 02 Agustus 2018).
Sulistyono, Muhamad Aris. 2016. Pengaruh Pengetahuan, Religiusitas,
Promosi, dan Tingkat Pendapatan Konsumen terhadap Keputusan
Menjadi Nasabah Bank Syariah (Studi pada PT. Bank Negara
Indonesia Syariah Kantor Kas FE Condong Catur Yogyakarta).
Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia (UII) (Online).
(diakses tanggal 26 Juli 2018).
Sumantri, Bagja. 2014. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Produk
Pembiayaan terhadap Minat dan Keputusan Menjadi Nasabah di
Bank Syariah. Jurnal Economia. Universitas Negeri Yogyakarta
(Online) Vol. 10, No. 2. (diakses tanggal 03 Agustus 2018).
85
Utomo, Toni Prasetyo dan M. Umar Burhan. Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Keputusan Nasabah dalam Memilih Jasa Perbankan
Syariah (Studi pada Bank Syariah Mandiri, Kantor Cabang Malang).
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas
Brawijaya (Online) Vol. 2, No. 2. (diakses tanggal 03 Agustus
2018).
Wahyuni, Tri Endang. 2013. Pengaruh Faktor Syariah, Tingkat Keuntungan
Bagi Hasil, dan Motivasi terhadap Keputusan Nasabah
Menggunakan Perbankan Syariah. Jurnal Akuntansi dan
Manajemen. Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) (Online) Vol. 10,
No. 1. (diakses tanggal 03 Agustus 2018).
Prasetyo, E. 2015. Pengertian Probabilitas dan Non Probabilitas dalam
Statistik,(Online),
(https://lighspears.blogspot.com/2015/11/pengertian-probabilitas-
dan-non.html, diakses 27 Agustus 2018).
Yusuf. 2018. Teori Kebutuhan Maslow dan Contohnya Pada Perusahaan,
(Online), (https://jurnalmanajemen.com/teori-kebutuhan-maslow,
diakses 23 September 2018).
https://www.brisyariah.co.id/tentang_kami.php: Sejarah BRISyariah
https://www.ojk.go.od/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/statistik-
perbankan-syariah/default.aspx: Statistik Perbankan Syariah.
LAMPIRAN
DECLARATION
Is the name of Allah the most gracious and merciful.
Hereby the writer fully declares that the graduating paper is made by writer himself,
and it is not contained the materials written or has been published by other people
and others: people ideas except the information from the references.
The writer is capable to account for graduating paper if in the future it can proved
of containing other’s ideas or fact the writer imitated to other’s graduating paper.
Like wish the declaration made by the writer and she hopes that this declaration can
be understood.
Salatiga, 30 September 2018
Penulis,
Yofaning Tiyas W
NIM. 21314085
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Yofaning Tiyas W
NIM : 213-14-085
Program Studi : S1 Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul Skripsi : Pengaruh Kualitas Pelayanan, Pengetahuan,
Religiusitas, dan Motivasi terhadap Keputusan Menjadi
Nasabah Bank Syariah (Studi Kasus pada BRISyariah
KCP Magelang)
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri dan tidak
keberatan untuk dipublikasikan oleh pihak IAIN Salatiga tanda menuntut
konsekuensi apapun.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dan jika pada kemudian hari terbukti karya
saya ini bukan karya sendiri maka saya sanggup menanggung semua
konsekuensinya.
Salatiga, 30 September 2018
Yang membuat pernyataan,
Yofaning Tiyas W
NIM. 21314085
KUESIONER
Kepada
Yth: Bapak/ Ibu Nasabah
BRISyariah Magelang
Di Tempat
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Di sela-sela kesibukan Bapak/ Ibu pada saat ini, saya mohon pengorbanan
waktu Bapak/ Ibu untuk mengisi angket yang berisi butir-butir pertanyaan. Angket
ini digunakan untuk mengumpulkan data dalam rangka menyusun skripsi yang
berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Pengetahuan, Religiusitas dan
Motivasi terhadap Keputusan Menjadi Nasabah di Bank Syariah” sebagai
syarat untuk menyelesaikan studi saya.
Jawaban yang Bapak/ Ibu berikan tidak akan dinilai benar atau salah. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati dimohon Bapak/ Ibu memberikan
jawaban sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Semua jawaban dan identitas
Bapak/ Ibu dijamin kerahasiaannya.
Atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi angket ini, Saya ucapkan terima
kasih. Semoga kebaikan bapak/ Ibu mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah
SWT.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Salatiga, 25 Agustus 2018
Hormat Saya
Yofaning Tiyas W
KARAKTERISTIK RESPONDEN
Berilah tanda silang (X) untuk salah satu jawaban Anda pada pertanyaan bertanda
(*), pada kolom pertanyaan yang Anda pilih.
1. Nama : ........................................( boleh dikosongi)
2. No. Telp : ....................................... ( untuk konfirmasi)
3. Jenis Kelamin* : a. Laki-laki
b. Perempuan
4. Usia Anda saat ini* : a. < 17 tahun
b. 17-25 tahun
c. 26-35 tahun
d. 36-45 tahun
e. > 45 tahun
5. Pendidikan terakhir Anda* : a. SD/ sederajat
b. SMP/ sederajat
c. SMA/ sederajat
d. Sarjana
e. Pascasarjana
6. Pekerjaan Anda saat ini* : a. Pelajar/ Mahasiswa
b. Pegawai Negeri
c. Wiraswasta
d. Karyawan Swasta
e. Lain-lain, (sebutkan)
..................................
7. Lama Anda menjadi nasabah* : a. < 1 tahun
b. 1-2 tahun
c. 3-4 tahun
d. > 4 tahun
DAFTAR PERTANYAAN
Berilah tanda silang (√) untuk salah satu jawaban Anda, pada kolom pertanyaan
yang Anda pilih.
Keterangan:
0-2 : Sangat Tidak Setuju 7-8 : Setuju
3-4 : Tidak Setuju 9-10 : Sangat Setuju
5-6 : Cukup Setuju
KUALITAS PELAYANAN
SANGAT
TIDAK
SETUJU
SANGAT
SETUJU
No Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Penampilan fisik dan tata ruang BRISyariah
Magelang selaras dan serasi dengan jasa yang
diberikan.
2 BRISyariah memberikan pelayanan kepada
nasabah sesuai dengan jangka waktu yang
ditentukan.
3 BRISyariah Magelang menyelesaikan masalah
yang dihadapi nasabah dengan cepat.
4 Pegawai BRISyariah mempunyai kemampuan
dan pengetahuan yang cukup sehingga mampu
menjawab pertanyaan nasabah secara
meyakinkan.
5 Pegawai BRISyariah memberikan pelayanan
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasabah.
PENGETAHUAN
SANGAT
TIDAK
SETUJU
SANGAT
SETUJU
No Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Saya telah mengetahui BRISyariah Magelang.
2 Sebelum saya menjadi nasabah BRISyariah
Magelang saya sudah faham terkait BRISyariah
Magelang.
3 Saya memutuskan untuk menjadi nasabah
BRISyariah Magelang.
4 Saya mengetahui bahwa BRISyariah Magelang
menghindari gharar (ketidakjelasan), maisir
(judi), riba (bunga) dan risywah (suap).
5 Menurut saya produk BRISyariah Magelang
bebas dari bunga yang mengandung unsur riba.
6 Saya merasa puas setelah menjadi nasabah
BRISyariah Magelang karena sesuai dengan
prinsip syariah.
RELIGIUSITAS
SANGAT
TIDAK
SETUJU
SANGAT
SETUJU
No Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Saya yakin dan percaya akan kebesaran Allah.
2 Saya menjalankan ibadah wajib dan ibadah
sunnah lainnya dengan ikhlas dan sungguh-
sungguh.
3 Saya percaya Allah selalu melihat tingkah laku
saya, sehingga saya takut untuk berbuat dosa.
4 Saya ikut menghadiri majelis pengajian atau
membaca buku-buku Islami atau mendengarkan
kajian Islam di media elektronik untuk menambah
pengetahuan tentang agama.
5 Saya akan berusaha menolong orang yang
kesulitan atau memaafkan orang yang bersalah
atau menyisihkan sebagian harta untuk sedekah.
MOTIVASI
SANGAT
TIDAK
SETUJU
SANGAT
SETUJU
No Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Saya menabung untuk mempersiapkan kebutuhan
yang akan datang.
2 Saya merasa aman menabung di BRISyariah
Magelang.
3 Saya merasa termotivasi untuk menjadi nasabah
BRISyariah magelang karena banyak keluarga
atau tetangga yang menjadi nasabah BRISyariah
Magelang.
4 Saya merasa dihormati ketika bertransaksi di
BRISyariah Magelang.
5 Saya lebih percaya diri ketika bertransaksi dengan
Bank Syariah.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
SANGAT
TIDAK
SETUJU
SANGAT
SETUJU
No Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Saya memutuskan menjadi nasabah BRISyariah
Magelang karena saya membutuhkan bank yang
bertransaksi secara syariah.
2 Saya memutuskan menjadi nasabah BRISyariah
Magelang karena saudara, teman dan tetangga
banyak yang menggunakannya.
3 Saya memutuskan menjadi nasabah BRISyariah
Magelang karena saya akan terhindar dari dosa.
4 Saya memilih menjadi nasabah BRISyariah
Magelang karena rekomendasi orang lain.
5 Saya merasa puas setelah menjadi nasabah
BRISyariah Magelang karena sesuai dengan yang
saya harapkan.
DATA JAWABAN RESPONDEN
No Kualitas Pelayanan Pengetahuan Religiusitas Motivasi Pengambilan Keputusan
1 8 8 7 8 8 39 6 6 8 8 8 8 44 10 8 9 8 5 40 9 9 8 8 8 42 8 7 8 5 8 36
2 8 7 7 7 8 37 7 7 8 8 9 9 48 10 8 10 7 8 43 8 7 6 7 7 35 10 6 9 7 8 40
3 8 8 8 7 8 39 8 8 9 9 9 9 52 9 8 8 7 8 40 8 7 7 8 8 38 7 4 7 7 8 33
4 8 7 8 6 7 36 9 7 9 9 9 9 52 9 8 7 8 7 39 8 8 5 8 8 37 8 5 7 8 7 35
5 9 8 8 8 8 41 6 6 8 8 8 8 44 8 8 8 8 7 39 9 8 7 8 8 40 8 7 8 8 7 38
6 8 7 6 6 8 35 8 8 9 9 9 9 52 9 8 8 8 7 40 9 8 7 8 7 39 9 7 8 8 7 39
7 8 8 7 8 9 40 8 8 9 9 9 9 52 8 8 8 5 6 35 8 8 8 9 9 42 8 7 8 5 6 34
8 8 8 7 7 7 37 8 7 9 9 9 9 51 10 7 8 7 7 39 7 7 4 7 7 32 7 4 7 7 7 32
9 8 8 7 7 7 37 9 8 8 7 9 8 49 8 7 8 7 7 37 9 7 6 8 8 38 8 7 8 7 7 37
10 8 7 6 8 8 37 8 8 7 7 7 7 44 10 9 10 9 8 46 8 8 6 8 8 38 10 6 8 8 8 40
11 9 8 7 8 8 40 8 8 8 8 8 8 48 8 8 7 6 8 37 8 7 5 8 8 36 7 4 7 6 7 31
12 8 8 7 8 8 39 8 7 8 9 9 9 50 9 9 9 9 8 44 8 8 5 8 7 36 8 5 8 6 8 35
13 9 8 8 8 8 41 9 8 8 7 8 7 47 9 8 8 8 8 41 8 8 7 8 8 39 8 4 7 5 7 31
14 8 9 8 7 9 41 8 7 9 8 8 8 48 9 8 8 7 9 41 9 8 7 8 8 40 9 7 8 7 9 40
15 8 8 8 8 9 41 9 7 9 9 9 9 52 9 8 8 8 7 40 8 7 6 8 8 37 9 8 8 8 7 40
16 8 7 8 8 7 38 8 8 8 8 8 8 48 9 7 8 7 7 38 7 6 4 7 6 30 7 4 7 6 7 31
17 8 8 7 7 8 38 9 8 10 9 9 8 53 8 8 8 8 8 40 8 7 7 9 8 39 8 7 8 8 8 39
18 8 8 7 6 8 37 8 7 9 9 9 9 51 7 7 7 7 6 34 8 7 7 9 8 39 7 7 7 7 6 34
19 8 8 7 8 8 39 8 7 9 8 8 8 48 9 8 8 8 7 40 8 8 5 8 8 37 7 4 8 8 7 34
20 9 8 8 8 7 40 8 6 8 8 8 9 47 9 8 8 8 7 40 9 9 7 9 9 43 9 8 8 8 7 40
21 8 8 7 8 8 39 8 8 9 9 9 8 51 7 7 7 6 6 33 7 6 4 6 6 29 6 4 6 6 6 28
22 8 6 8 6 8 36 7 6 8 7 7 9 44 8 6 8 6 8 36 8 8 5 8 7 36 8 5 7 6 8 34
23 8 7 6 7 8 36 6 6 8 7 7 9 43 9 7 7 6 7 36 8 8 6 8 8 38 8 6 7 6 7 34
24 7 7 6 6 7 33 8 8 9 9 9 9 52 7 7 7 7 7 35 8 8 6 9 8 39 7 7 7 7 7 35
25 7 6 6 7 8 34 8 7 8 9 9 9 50 8 8 8 7 8 39 9 8 8 9 9 43 8 8 8 7 8 39
26 7 7 7 7 7 35 8 8 9 9 9 8 51 9 7 9 7 9 41 8 8 7 8 8 39 8 7 8 7 8 38
27 8 8 6 6 8 36 7 7 8 8 8 8 46 8 8 8 8 6 38 6 6 4 6 6 28 7 4 7 7 6 31
28 8 8 8 8 8 40 8 7 8 7 7 7 44 8 8 8 8 8 40 9 8 7 9 9 42 8 7 8 8 8 39
29 8 6 7 7 8 36 8 6 8 7 7 7 43 8 7 8 8 7 38 9 8 6 8 8 39 7 4 7 7 7 32
30 8 8 8 8 8 40 7 7 8 9 9 9 49 9 8 8 7 8 40 8 7 5 8 7 35 8 4 8 7 8 35
31 7 7 7 7 7 35 8 8 9 8 8 8 49 8 8 8 6 7 37 9 8 6 9 9 41 7 4 7 6 7 31
32 8 8 7 8 8 39 7 7 8 8 8 8 46 9 9 9 8 7 42 9 8 7 9 9 42 8 5 8 8 7 36
33 8 8 6 6 8 36 8 8 9 9 9 9 52 8 8 8 7 8 39 9 8 7 8 8 40 8 4 8 7 8 35
34 8 8 6 6 8 36 9 7 9 8 8 8 49 8 8 8 7 7 38 8 7 6 8 8 37 8 6 8 7 7 36
35 8 6 5 8 8 35 8 7 9 9 9 9 51 9 8 9 8 8 42 8 8 7 9 8 40 9 4 9 8 8 38
36 8 7 7 8 8 38 9 8 9 9 9 9 53 8 8 8 7 7 38 8 8 5 7 8 36 8 5 8 7 7 35
37 9 7 7 8 8 39 8 8 8 8 8 8 48 9 8 9 8 6 40 8 8 8 9 9 42 9 4 9 8 6 36
38 8 7 7 7 8 37 7 5 8 7 7 7 41 10 9 9 9 9 46 9 9 7 8 8 41 10 7 9 9 9 44
39 8 7 6 7 8 36 8 7 9 8 8 8 48 8 7 8 7 7 37 9 8 6 8 9 40 8 4 8 7 7 34
40 8 7 6 7 8 36 8 7 8 7 7 7 44 8 7 8 7 6 36 8 8 7 9 9 41 8 4 8 7 6 33
41 7 7 7 7 8 36 8 8 9 9 9 9 52 9 9 9 8 8 43 9 8 6 9 8 40 9 4 9 8 8 38
42 8 7 7 8 9 39 8 7 10 9 9 9 52 9 7 9 8 7 40 8 8 6 8 8 38 9 6 9 8 7 39
43 9 8 7 8 8 40 8 8 9 8 8 8 49 8 8 8 8 8 40 8 8 7 9 9 41 8 4 8 8 8 36
44 7 7 7 7 8 36 7 7 9 9 9 9 50 10 9 9 9 8 45 8 8 6 8 8 38 10 4 9 9 8 40
45 8 8 7 7 8 38 7 7 9 7 7 7 44 10 9 10 8 8 45 9 8 7 8 9 41 10 4 10 8 8 40
46 6 6 6 6 7 31 8 8 9 9 9 9 52 8 7 8 6 6 35 9 8 6 8 8 39 8 4 8 6 6 32
47 8 7 7 7 8 37 8 7 9 9 9 9 51 8 8 8 5 6 35 8 8 7 8 9 40 8 4 8 5 6 31
48 8 8 8 8 9 41 8 8 8 8 8 8 48 9 9 9 9 8 44 7 7 5 8 8 35 9 5 9 9 8 40
49 8 7 7 8 8 38 8 8 9 9 9 8 51 10 9 9 9 9 46 8 8 7 9 9 41 10 4 9 9 9 41
50 9 8 8 7 8 40 7 7 8 8 8 8 46 10 9 9 8 8 44 8 7 8 8 9 40 10 4 9 8 8 39
51 8 9 8 8 8 41 8 7 8 9 9 9 50 9 9 9 8 9 44 8 8 5 8 8 37 9 5 9 8 9 40
52 8 8 7 7 9 39 8 8 9 9 9 9 52 10 10 10 7 8 45 8 8 6 9 9 40 10 4 8 7 8 37
53 9 7 7 7 8 38 9 8 9 9 9 9 53 10 10 10 7 7 44 8 7 7 8 8 38 10 4 8 7 7 36
54 8 8 7 8 8 39 9 8 8 7 7 7 46 10 9 10 8 8 45 8 7 6 7 8 36 10 4 9 8 8 39
55 8 8 8 8 8 40 9 7 9 9 9 9 52 10 9 9 8 8 44 9 7 7 9 9 41 10 4 9 8 8 39
56 8 8 8 7 8 39 8 7 9 9 9 9 51 10 9 9 7 7 42 8 7 6 7 7 35 10 4 9 7 7 37
57 9 8 8 8 9 42 8 7 9 8 8 8 48 10 9 10 9 9 47 8 8 7 8 8 39 10 4 8 9 9 40
58 8 8 7 7 8 38 8 8 9 8 8 8 49 10 10 10 9 9 48 8 7 6 8 8 37 10 6 8 9 9 42
59 9 9 8 8 9 43 8 7 9 9 9 9 51 10 8 8 8 8 42 8 8 7 8 7 38 10 4 8 8 8 38
60 8 7 7 7 8 37 8 8 9 9 9 9 52 9 9 9 8 8 43 8 7 5 8 8 36 9 5 9 8 8 39
61 9 8 8 8 8 41 8 7 8 8 8 8 47 9 9 10 9 8 45 8 8 6 8 7 37 9 6 10 9 8 42
62 9 8 8 7 8 40 7 4 7 7 7 7 39 9 9 9 7 8 42 9 8 7 8 8 40 9 5 9 7 8 38
63 9 8 8 8 8 41 8 6 8 8 8 8 46 9 9 9 8 8 43 8 8 5 7 7 35 9 5 9 8 8 39
64 9 9 8 8 8 42 8 7 9 9 9 9 51 10 9 9 9 8 45 8 8 6 8 7 37 10 4 9 9 8 40
65 9 8 8 9 9 43 7 7 9 9 9 9 50 9 9 9 8 8 43 8 8 6 8 8 38 9 4 9 8 8 38
66 8 8 8 8 8 40 8 7 10 9 9 9 52 9 9 9 8 9 44 7 7 5 8 8 35 9 5 9 8 9 40
67 9 9 8 8 8 42 7 7 8 7 7 7 43 10 10 10 9 9 48 8 8 6 8 8 38 10 6 8 9 9 42
68 9 8 8 9 9 43 7 7 10 9 9 9 51 9 9 9 8 8 43 9 7 7 8 8 39 9 6 9 8 8 40
69 8 7 7 7 8 37 7 4 8 7 7 7 40 10 10 10 9 9 48 8 8 7 8 8 39 10 7 8 9 9 43
70 9 8 8 8 8 41 8 7 8 8 8 7 46 9 9 9 8 8 43 8 8 6 8 8 38 9 5 9 8 8 39
71 9 8 8 8 9 42 7 7 8 8 8 8 46 9 9 9 9 9 45 8 8 7 9 8 40 9 7 9 9 9 43
72 8 8 8 8 8 40 8 8 9 9 9 8 51 9 9 9 8 8 43 9 9 8 9 9 44 9 6 9 8 8 40
73 9 8 8 8 9 42 8 7 9 8 8 8 48 10 10 10 10 10 50 9 8 7 9 9 42 10 7 10 10 10 47
74 8 7 7 7 8 37 8 7 9 9 9 9 51 10 9 9 9 9 46 8 8 6 7 8 37 10 6 9 9 9 43
75 8 8 7 7 8 38 7 6 8 8 8 7 44 10 9 10 9 9 47 9 7 6 7 7 36 10 6 8 9 9 42
76 9 8 8 8 9 42 8 7 9 8 8 8 48 10 10 10 9 9 48 8 7 7 8 9 39 10 7 10 9 9 45
77 8 8 8 8 8 40 9 8 10 9 9 9 54 9 9 9 8 8 43 8 7 6 8 8 37 9 6 9 8 8 40
78 8 8 7 8 7 38 7 7 8 9 9 9 49 10 8 10 8 8 44 8 7 7 9 8 39 10 4 8 8 8 38
79 7 7 7 7 7 35 8 8 9 8 8 8 49 9 9 9 8 8 43 8 8 6 8 9 39 9 6 9 8 8 40
80 8 7 7 7 8 37 8 6 8 7 7 7 43 10 10 10 9 9 48 9 8 8 8 8 41 10 7 10 9 9 45
81 7 7 7 7 8 36 9 7 9 8 8 8 49 9 9 9 7 8 42 8 8 7 8 7 38 9 7 9 7 8 40
82 8 8 7 7 8 38 7 7 9 7 7 7 44 10 8 9 8 8 43 8 7 8 8 8 39 10 4 9 8 8 39
83 7 7 6 7 7 34 8 8 9 8 8 8 49 9 9 9 7 7 41 9 7 7 9 9 41 9 5 9 7 7 37
84 8 8 7 7 8 38 9 8 9 8 8 8 50 10 9 10 8 8 45 7 7 5 8 8 35 10 5 8 8 8 39
85 8 8 7 8 8 39 8 6 7 8 8 8 45 9 9 9 7 8 42 9 9 7 9 8 42 9 7 9 7 8 40
86 8 7 8 7 8 38 9 7 8 7 7 7 45 10 8 10 9 9 46 8 8 6 8 7 37 10 6 10 9 9 44
87 8 8 7 7 8 38 8 6 8 6 6 6 40 10 8 9 7 7 41 7 6 4 7 6 30 10 7 9 7 7 40
88 8 7 7 8 8 38 7 6 8 8 8 8 45 9 9 9 7 7 41 9 8 7 8 7 39 9 4 9 7 7 36
89 8 8 7 7 8 38 9 7 9 9 9 9 52 9 9 9 7 8 42 8 7 7 8 7 37 9 4 9 7 8 37
90 8 7 7 7 8 37 8 6 8 8 8 8 46 10 9 10 8 8 45 8 8 7 8 8 39 10 4 10 8 8 40
91 8 8 7 8 8 39 7 6 8 6 6 6 39 9 9 9 7 7 41 8 7 5 8 7 35 9 5 9 7 7 37
92 8 8 7 8 8 39 8 7 9 8 8 8 48 9 9 9 7 8 42 8 7 6 8 8 37 9 6 9 7 8 39
93 9 8 8 8 9 42 8 8 9 9 9 9 52 10 10 10 9 9 48 8 7 6 8 7 36 10 4 8 9 9 40
94 8 7 7 7 8 37 8 7 7 7 7 7 43 10 9 10 7 7 43 7 7 6 8 7 35 10 4 8 7 7 36
95 8 8 7 7 8 38 8 8 9 8 8 8 49 9 9 9 8 8 43 8 8 7 7 9 39 9 4 9 8 8 38
96 8 7 7 7 8 37 8 7 9 9 9 9 51 10 8 10 7 7 42 8 8 5 8 7 36 10 5 9 7 7 38
97 8 7 7 8 9 39 7 6 8 8 8 8 45 9 9 9 7 7 41 8 8 6 7 7 36 9 4 9 7 7 36
98 8 8 7 7 8 38 8 6 9 8 8 8 47 10 10 10 9 8 47 8 7 7 8 8 38 10 4 9 9 8 40
99 8 8 8 8 8 40 8 7 9 7 7 7 45 9 9 9 7 7 41 9 8 7 8 8 40 9 4 9 7 7 36
100 8 8 7 7 8 38 8 6 9 8 8 8 47 10 9 10 8 8 45 8 8 7 8 9 40 10 7 9 8 8 42
DESKRIPSI RESPONDEN
No. Jenis Kelamin Jumlah Responden Prosentase
1. Laki-laki 44 Responden 44 %
2. Perempuan 56 Responden 56 %
TOTAL 100 Responden 100 %
No. Usia Responden Jumlah Responden Prosentase
1. <17 tahun 0 Responden 0 %
2. 17-25 tahun 12 Responden 12 %
3. 26-35 tahun 37 Responden 37 %
4. 36-45 tahun 32 Responden 32 %
5. > 45 tahun 19 Responden 19 %
TOTAL 100 Responden 100 %
No. Pendidikan Responden Jumlah Responden Prosentase
1. SD/ Sederajat 0 Responden 0 %
2. SMP/Sederajat 0 Responden 0 %
3. SMA/Sederajat 41 Responden 41 %
4. Sarjana 43 Responden 43 %
5. Pascasarjana 16 Responden 16 %
TOTAL 100 Responden 100 %
No. Pekerjaan Responden Jumlah Responden Prosentase
1. Pelajar/ Mahasiswa 12 Responden 12 %
2. Pegawai Negeri 21 Responden 21 %
3. Wiraswasta 18 Responden 18 %
4. Karyawan Swasta 27 Responden 27 %
5. Lain-lain 22 Responden 22 %
TOTAL 100 Responden 100 %
No. Lama Responden
Menjadi Nasabah
Jumlah
Responden
Prosentase
1. < 1 tahun 27 Responden 27 %
2. 1-2 tahun 38 Responden 38 %
3. 3-4 tahun 25 Responden 25 %
4. > 4 tahun 10 Responden 10 %
TOTAL 100 Responden 100 %
Indikator Variabel Penelitian
Variabel Deskripsi Indikator Skala
Kualitas
Pelayanan (X1)
Karakteristik yang
digunakan oleh para
pelnggan dalam
mengevaluasi kualitas jasa
menurut Berry dan
Parasuraman dalam
Nasution (2005: 5) adalah :
a. Bukti langsung
(tangibles)
b. Keandalan
(realibility)
c. Daya tanggap
(responsiveness)
d. Jaminan (assurance)
Empati (empathy)
a. Bukti langsung
(tangibles)
b. Keandalan
(realibility)
c. Daya tanggap
(responsiveness)
d. Jaminan (assurance)
e. Empati (empathy)
Skala
Numerik
Pengetahuan
(X2)
Menurut Notoatmodjo
(2007: 79) pengetahuan
memiliki indikator sebagai
berikut:
a. Mengetahui (know)
b. Memahami
(comprehension)
c. Aplikasi (application)
d. Analisis (analysis)
e. Sinsetis (synthesis)
f. Evaluasi (evaluation)
a. Mengetahui (know)
b. Memahami
(comprehension)
c. Aplikasi
(application)
d. Analisis (analysis)
e. Sinsetis (synthesis)
f. Evaluasi
(evaluation)
Skala
Numerik
Religiusitas
(X3)
Glock dan Stark dalam
Ancok dan Suroso (2002)
menganalisis religiusitas
dalam 5 dimensi, yaitu:
a. Dimensi
ideologi/keyakinan
b. Dimensi
ritualistic/praktik
c. Dimensi
eksperensial/pengala
man
d. Dimensi
intelektual/pengalam
an
e. Dimensi
konsekuensi
a. Dimensi
ideologi/keyakinan
b. Dimensi
ritualistic/praktik
c. Dimensi
eksperensial/pengal
aman
d. Dimensi
intelektual/pengala
man
e. Dimensi
konsekuensi
Skala
Numerik
Motivasi (X4) Teori hierarki kebutuhan
Maslow dalam Hasan
(2010) yaitu:
a. Fisik
b. Rasa aman
c. Sosial
d. Penghargaan
e. Aktualisasi diri
a. Fisik
b. Rasa aman
c. Sosial
d. Penghargaan
e. Aktualisasi diri
Skala
Numerik
Keputusan
Nasabah (Y)
Indikator keputusan
pembelian menurut Kotler
dan Keller (2008: 166-189)
yaitu:
a. Kebutuhan
b. Publik
c. Manfaat
d. Sifat orang lain
e. Kepuasan
a. Kebutuhan
b. Publik
c. Manfaat
d. Sifat orang lain
e. Kepuasan
Skala
Numerik
Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
1. Kualitas Pelayanan
a. Uji Validitas Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 kualitas
pelayanan
Q1 Pearson Correlation 1 .500** .521** .493** .453** .796**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Q2 Pearson Correlation .500** 1 .510** .370** .296** .738**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .003 .000
N 100 100 100 100 100 100
Q3 Pearson Correlation .521** .510** 1 .461** .293** .774**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .003 .000
N 100 100 100 100 100 100
Q4 Pearson Correlation .493** .370** .461** 1 .391** .748**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Q5 Pearson Correlation .453** .296** .293** .391** 1 .625**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .003 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
kualitas pelayanan
Pearson Correlation .796** .738** .774** .748** .625** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
b. Uji Reliabilitas
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.788 5
2. Pengetahuan
a. Uji Validitas
Correlations
Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 pengetahuan
Q6 Pearson Correlation 1 .485** .337** .221* .270** .114 .514**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .027 .007 .259 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
Q7 Pearson Correlation .485** 1 .425** .420** .465**
.307*
* .689**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .002 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
Q8 Pearson Correlation .337** .425** 1 .583** .546**
.476*
* .723**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
Q9 Pearson Correlation .221* .420** .583** 1 .954**
.859*
* .897**
Sig. (2-tailed) .027 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
Q10 Pearson Correlation .270** .465** .546** .954** 1
.858*
* .910**
Sig. (2-tailed) .007 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
Q11 Pearson Correlation .114 .307** .476** .859** .858** 1 .806**
Sig. (2-tailed) .259 .002 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
pengetahuan
Pearson Correlation .514** .689** .723** .897** .910**
.806*
* 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
b. Uji Reliabilitas
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.854 6
3. Religiusitas
a. Uji Validitas
Correlations
Q12 Q13 Q14 Q15 Q16 religiusitas
Q12 Pearson Correlation 1 .613** .786** .546** .477** .826**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Q13 Pearson Correlation .613** 1 .732** .549** .537** .836**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Q14 Pearson Correlation .786** .732** 1 .541** .503** .863**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Q15 Pearson Correlation .546** .549** .541** 1 .606** .802**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Q16 Pearson Correlation .477** .537** .503** .606** 1 .769**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
religiusitas Pearson Correlation .826** .836** .863** .802** .769** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
b. Uji Reliabilitas
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.876 5
4. Motivasi
a. Uji Validitas
Correlations
Q17 Q18 Q19 Q20 Q21 motivasi
Q17 Pearson Correlation 1 .553** .575** .449** .450** .755**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Q18 Pearson Correlation .553** 1 .445** .419** .421** .701**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Q19 Pearson Correlation .575** .445** 1 .557** .589** .848**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Q20 Pearson Correlation .449** .419** .557** 1 .644** .779**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Q21 Pearson Correlation .450** .421** .589** .644** 1 .806**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
motivasi Pearson Correlation .755** .701** .848** .779** .806** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
b. Uji Reliabilitas
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.830 5
5. Pengambilan Keputusan
a. Uji Validitas
Correlations
Q22 Q23 Q24 Q25 Q26 pengambilan
keputusan
Q22 Pearson Correlation 1 .044 .699** .608** .575** .784**
Sig. (2-tailed) .666 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Q23 Pearson Correlation .044 1 .089 .146 .211* .490**
Sig. (2-tailed) .666 .380 .146 .035 .000
N 100 100 100 100 100 100
Q24 Pearson Correlation .699** .089 1 .531** .464** .736**
Sig. (2-tailed) .000 .380 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Q25 Pearson Correlation .608** .146 .531** 1 .659** .803**
Sig. (2-tailed) .000 .146 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Q26 Pearson Correlation .575** .211* .464** .659** 1 .785**
Sig. (2-tailed) .000 .035 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
pengambilan keputusan
Pearson Correlation .784** .490** .736** .803** .785** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
b. Uji Reliabilitas
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.734 5
Hasil Uji Statistik
1. Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .845a .715 .703 1.947
a. Predictors: (Constant), motivasi, kualitas pelayanan, pengetahuan,
religiusitas
b. Dependent Variable: pengambilan keputusan
2. Uji F test
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 902.163 4 225.541 59.527 .000b
Residual 359.947 95 3.789
Total 1262.110 99
a. Dependent Variable: pengambilan keputusan
b. Predictors: (Constant), motivasi, kualitas pelayanan, pengetahuan, religiusitas
3. Uji Ttest
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -2.300 5.265 -.437 .663
kualitas pelayanan -.009 .091 -.006 -.101 .919 .852 1.174
Pengetahuan -.032 .057 -.031 -.561 .576 .972 1.029
Religiusitas .791 .059 .803 13.302 .000 .824 1.213
Motivasi .233 .068 .188 3.419 .001 .988 1.012
a. Dependent Variable: pengambilan keputusan
Hasil Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikoloniaritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -2.300 5.265 -.437 .663
kualitas pelayanan -.009 .091 -.006 -.101 .919 .852 1.174
pengetahuan -.032 .057 -.031 -.561 .576 .972 1.029
religiusitas .791 .059 .803 13.302 .000 .824 1.213
Motivasi .233 .068 .188 3.419 .001 .988 1.012
a. Dependent Variable: pengambilan keputusan
Hasil Uji Auxilary Regresi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .845a .715 .703 1.947
a. Predictors: (Constant), motivasi, kualitas pelayanan, pengetahuan,
religiusitas
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .385a .148 .121 2.176
a. Predictors: (Constant), motivasi, pengetahuan, religiusitas
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .167a .028 -.003 3.510
a. Predictors: (Constant), kualitas pelayanan, motivasi, religiusitas
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .419a .176 .150 3.340
a. Predictors: (Constant), pengetahuan, motivasi, kualitas pelayanan
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .108a .012 -.019 2.916
a. Predictors: (Constant), religiusitas, pengetahuan, kualitas pelayanan
2. Uji Heteroskedastisitas
Hasil Uji Park
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.159 2.322 .499 .619
kualitas pelayanan .014 .040 .039 .355 .724
pengetahuan -.003 .025 -.011 -.111 .912
religiusitas -.031 .026 -.134 -1.194 .236
motivasi -.005 .030 -.016 -.157 .876
a. Dependent Variable: LnU2i
Uji white
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .171a .029 -.056 5.57616
a. Predictors: (Constant), motivasi, X1kuadrat, pengetahuan,
X3kuadrat, X4kuadrat, religiusitas, X2kuadrat, kualitas pelayanan
3. Uji Normalitas
a. Hasil Grafik Normalitas Histogram
b. Hasil uji normal plot
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.90678435
Most Extreme Differences Absolute .057
Positive .057
Negative -.049
Test Statistic .057
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
RIWAYAT HIDUP
Name : Yofaning Tiyas W
Citizenship : Indonesia
Gender : Female
Date of Birth : July 26, 1995
Place of Birth : Kab. Magelang
Address : Dusun Ngawinan, RT 003 /RW 012 Kelurahan
Balekerto Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten
Magelang, 56153
Phone Number:: +6285640977213
Email : [email protected]
TOEFL ITP Score : 407 (Tested in June 2018)
Education
2002 – 2008 : SD Negeri Balekerto
2008 - 2011 : MTs Negeri Kaliangkrik Kabupaten Magelang
2011 - 2014 : SMAN 1 Bandongan Kabupaten Magelang
2014 - Now : B.A. in Islamic Banking, State Institute of
Islamic Studies (IAIN) Salatiga.
Organization Experience
2011 - 2013 : OSIS SMAN 1 Bandongan Kab. Magelang
2016 - 2018 : KSEI IAIN Salatiga