pengaruh literasi keuangan, pengetahuan keuangan, …
TRANSCRIPT
PENGARUH LITERASI KEUANGAN, PENGETAHUAN KEUANGAN,
SIKAP KEUANGAN TERHADAP PERILAKU MANAJEMEN
KEUANGAN PADA PELAKU USAHA UMKM FASHION DI
KABUPATEN MALANG
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen
Oleh :
FANISA KRIS DAYANTI
NPM. 21601081282
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MALANG
2020
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh Literasi Keuangan,
pengetahuan keuangan dan Sikap Keuangan terhadap Perilaku manajemen
Keuangan pada pelaku usaha UMKM fashion di Kabupaten Malang. Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan
kuesioner. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 responden.Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah metode accidental sampling.
Pengolahan data primer menggunakan teknik analisis Statistical Package for
Social Science (SPSS) dengan metode analisis regresi berganda. Hasil penelitian
ini menunjukan bahwa secara simultan variabel lietarsi keuangan, pengetahuan
keuangan dan sikap keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
perilaku manajemen keuangan. Secara parsial masing-masing variabel bebas
berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku manajemen keuangan.
Keyword : Literasi Keuangan, Pengetahuan Keuangan, Sikap Keuangan,
Perilaku Manajemen Keuangan
ABSTRACT
This study aims to examine the influence of financial literacy, financial
knowledge and financial attitudes on financial management behavior in fashion
SMEs in Malang Regency. This research is a quantitative study with data
collection techniques using a questionnaire. The sample in this study amounted to
40 respondents. The sampling technique used was accidental sampling method.
Primary data processing uses the Statistical Package for Social Science (SPSS)
analysis technique with multiple regression analysis method. The results of this
study indicate that simultaneously the variables of financial liability, financial
knowledge and financial attitudes have a positive and significant effect on
financial management behavior. Partially, each independent variable has a
positive and significant effect on financial management behavior.
Keywords : Financial Literacy, Financial Knowledge, Financial Attitudes,
Finansial Management behavior
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di Indonesia Usaha Mikro Kecil dan Menengah tidak perlu diragukan lagi.
Informasi yang didapat dari Kementerian Bagian Data – Biro Perencanaan
Kementrian Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia, UMKM memberi
berbagai jenis kontribusi, diantaranya yaitu kontribusi UMKM terhadap
penciptaan investasi nasional, Kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik
Bruto (PDB) Nasional, kontribusi UMKM dalam penyerapan tenaga kerja
nasional, dan kontribusi UMKM terhadap penciptaan devisa nasional. Usaha
Mikro Kecil dan Menengah UMKM merupakan pilar utama (soko guru)
perekonomian Indonesia, peran UMKM sangat dominan dalam pertumbuhan
ekonomi Indonesia. Oleh karena itu pemberdayaan UMKM sangatlah penting
dalam upaya meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
Sumbangsih UMKM terhadap PDB menjadikan indikator pentingnya UMKM
dalam peningkatan pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
Di era saat ini berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang
sangat pesat, hal tersebut menjadikan tatanan komunikasi global menjadi mudah
dan efisien. Pengaruh percepatan proses globalisasi menjadikan kehidupan
manusia sekarang ini mengalami perubahan terutama di bidang teknologi.
Dampak yang paling nyata adalah pada dunia ekonomi dan bisnis sehingga daya
saing dan kreativitas menjadi kunci utama untuk sukses. Setiap pelaku bisnis
dituntut memiliki keterampilan untuk menciptakan inovasi dan produk baru.
Perkembangan ekonomi kreatif pada kurun waktu terakhir ini telah
menjelma sebagai alternatif, sekalian menjadi strategi dunia untuk menjaga
pertumbuhan ekonomi, saat melambatnya perekonomian dunia. Industri kreatif
yang bertitik dalam pemanfaatan kemahiran dan produktivitas dipercaya telah
berubah untuk tren dan kemampuan baru yang mewarnai kompetisi dan arah
perkembangan ekonomi.
Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) mempunyai 16 sub sektor yakni sektor
aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi
visual, desain produk, fashion, film, animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner,
musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan televisi dan radio.
Terdapat 5 jenis ekonomi kreatif terbesar yang mampu memberikan kontribusi
terhadap PDB Indonesia diantaranya kuliner 41,69%, fashion 18,15%, kriya
15,7%, TV dan Radio 7,78% dan penerbitan 6,28%. Keberadaan ekonomi kreatif
dan UMKM banyak berpengaruh pada perekonomian masyarakat yang utama di
tingkat desa. Pemerintah Kabupaten Malang selalu mendukung pertumbuhan
sektor ekonomi kreatif melalui sosialisasi, pelatihan, dan memberikan berbagai
bantuan sarana dan prasarana guna pengembangan usaha (Susyanti dkk, 2017).
Berdasarkan survey yang dilakukan OJK pada tahun 2016-2019, tingkat
literasi keuangan Indonesia mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya
yaitu sebesar 29,7% pada tahun 2016 menjadi 38,03% pada tahun 2019 (OJK,
2019) Pengetahuan akan literasi keuangan sangat dibutuhkan oleh masyarakat
khususnya di indonesia, sesuai dengan perkembagan zaman yang kini kaya akan
teknologi masyarakat harus pandai dalam mengelola keuangannya dengan baik,
tidak hanya menguasai keuangan tetapi dituntut untuk menguasai praktek demi
mengikuti perkembangan pasar keuangan, hal tersebut menjadi penting karena
menyangkut ekonomi suatu individu untuk mengelola keuangannya dengan baik
agar dapat memenuhi kebutuhanya serta mensejahterakan diri dan orang-orang
disekelilingnya.
Tujuan utama adanya strategi nasional literasi Keuangan, untuk mewujudkan
masyarakat indonesia yang memiliki tingkat literasi keuangan yang tinggi (well
literate), sehingga masyarakat dapat memilih dan memanfaatkan produk dan jasa
keuangan guna meningkatkan kesejahteraan (Welly, 2015). Dengan demikian,
minimnya pengetahuan akan literasi yang rendah akan berkurang dengan
memanfaatkan berbagai sektor keuangan dan mengelola keuangan dengan baik
sesuai dengan kebutuhan.
Keberhasilan untuk bertahan dalam masa kritis dan kinerja yang semakin
meningkat dari tahun ke tahun tidak menjamin UMKM di Indonesia dapat
terlepas begitu saja dari masalah atau kendala dalam menjalankan usahanya.
Banyak faktor yang dapat menjadi masalah atau kendala yang di hadapi UMKM
di Indonesia, salah satunya dalam perilaku manajemen keuangan pada pelaku
UMKM. Perilaku manajemen keuangan dianggap sebagai salah satu konsep
kunci dalam disiplin ilmu keuangan (Mien dan Thao, 2015).
Dalam perilaku manajemen keuangan terdapat beberapa hal yang diduga
dapat memengaruhi apakah seseorang akan mengambil keputusan keuangan yang
baik atau buruk. Salah satu faktor yang diduga dapat memengaruhi perilaku
manajemen keuangan adalah pengetahuan keuangan. Pengetahuan keuangan
merupakan dasar faktor kritis dalam pengambilan keputusan keuangan. Untuk
memiliki pengetahuan keuangan maka perlu mengembangkan keterampilan
keuangan (financial skill) dan penguasaan alat keuangan (financial tolls) (Ida dan
Dwinta, 2010).
Permasalahan utama dalam keterampilan keuangan yang dialami oleh
pelaku UMKM adalah dalam hal penyiapan anggaran. Sebagai besar para pelaku
UMKM tidak perna menyiapkan anggaran keuangan dalam manajemen usahanya
(Humaira dan Iklima, 2017). Hal ini dapat diperkuat dengan survei yang
dilakukan oleh (Wirjono dan Raharjo, 2012) yang menyatakan bahwa
kebanyakan pelaku UMKM tidak perna membuat pembukuan terkait manajemen
usahanya. Rendahnya kesadaran pelaku UMKM dalam membuat perencanaan
anggaran disebabkan karena pemikiran pelaku UMKM biasanya perencanaan
anggaran tidak penting dan dapat diatur dengan mudah.
Faktor kedua yang diduga dapat memengaruhi perilaku manajemen
keuangan adalah sikap keuangan. Umumnya sikap keuangan diartikan sebagai
perilaku seorang individu terhadap uang yang dimiliki. Humaira dan Iklima
(2017) berpendapat bahwa kebanyakan para pelaku UMKM tidak mempunyai
sikap keuangan yang buruk terhadap keuangan. Hal tersebut terjadi karena
kebanyakan para pelaku UMKM lebih tertarik untuk membahas ide dan inovasi
bisnis dibanding berbicara tentang manajemen keuangan.
Faktor ketiga yang diduga dapat memengaruhi perilaku manajemen
keuangan adalah literasi keuangan. Minimnya pengetahuan literasi keuangan
yang rendah, akan berkurang dengan memanfaatkan berbagai sektor keuangan
dan cara mengelola keuangan dengan baik sesuai dengan kebutuhan. Menurut
Welly (2015) tujuan utama literasi keuangan adalah untuk mewujudkan
masyarakat yang memiliki literasi keuangan yang tinggi, sehingga masyarakat
dapat memilih dan memanfaatkan produk dan jasa keuangan guna meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Dalam mengelola usaha, pelaku UMKM juga harus memiliki kepribadian
yang baik dalam mengelola dan merencanakan anggaran keuangan. Kepribadian
setiap pelaku UMKM yang dimiliki juga dapat mempengaruhi perilaku
manajemen keuangan dan memiliki kelemahan dalam mengelola keuangan.
Apabila pelaku UMKM tidak dapat mengelola manajemen keuangan dengan
baik, maka akan berdampak buruk pada tingkat produktivitas di masa yang akan
datang.
Hasil penelitian terdahulu yang diteliti oleh Humaira (2017) diperoleh hasil
bahwa pengetahuan keuangan, sikap keuangan berpengaruh positif terhadap
perilaku manajemen keuangan pada pelaku UMKM Sentra Kerajinan Batik
Kabupaten Bantul. Hasil penelitian terdahulu yang diteliti oleh Sari (2018)
diperoleh hasil bahwa pengetahuan keuangan dan locus of control internal
berpengaruh positif terhadap perilaku manajemen keuangan. Sedangkan sikap
keuangan tidak berpengaruh positif terhadap perilaku manajemen keuangan.
Hasil penelitian terdahulu yang diteliti oleh Ningrum (2018) diperoleh hasil
bahwa tingkat literasi tidak berpengaruh antara jenis kelamin, omset perbulan
(pendapatan) terhadap tingkat literasi keuangan. Sedangkan pendidikan terakhir,
produk investasi, produk perbankan menabung dan meminjam berpengaruh
terhadap tingkat literasi keuangan pelaku UMKM Kota Makassar. Hasil
penelitian terdahulu yang diteliti oleh Nisa dkk (2020) diperoleh hasil bahwa
pengetahuan keuangan berpengaruh terhadap perilaku manajemen keuangan.
Sedangkan sikap keuangan dan kepribadian tidak berpengaruh terhadap perilaku
manajemen keuangan.
Banyak pelaku UMKM yang sedang berkembang yang dituntung untuk
selalu berinovasi dan mengembangkan usaha yang dimiliki. Namun, masih
banyak pula pelaku UMKM yang belum mengetahui tentang literasi keuangan,
pengetahuan keuangan dan sikap keuangan. Dalam penelitian ini peneliti
mengangkat judul tentang “PENGARUH LITERASI KEUANGAN,
PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN TERHADAP
PERILAKU MANAJEMEN KEUANGAN PADA PELAKU USAHA
UMKM FASHION DI KABUPATEN MALANG” .
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh literasi keuangan terhadap perilaku manajemen
keuangan?
2. Bagaimana pengaruh pengetahuan keuangan terhadap perilaku manajemen
keuangan?
3. Bagaimana pengaruh sikap keuangan terhadap perilaku manajemen
keuangan?
4. Bagaimana pengaruh literasi keuangan, pengetahuan keuangan, sikap
keuangan terhadap perilaku manajemen keuangan?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui bagaimana pengaruh literasi keuangan terhadap perilaku
manajemen keuangan.
2. Mengetahui bagaimana pengaruh pengetahuan keuangan terhadap perilaku
manajemen keuangan.
3. Mengetahui bagaimana pengaruh sikap keuangan terhadap perilaku
manajemen keuangan.
4. Mengetahui bagaimana pengaruh literasi keuangan, pengetahuan keuangan,
sikap keuangan terhadap perilaku manajemen keuangan.
1.4 Manfaat Penelitian
a. Bagi pemilik UMKM Fashion
Penelitian ini diharapkan dijadikan sebagai evaluasi dan solusi untuk
meningkatkan pemahaman keuangan dan penggunaan produk-produk lembaga
keuangan.
b. Bagi pihak lain
Diharapkan dapat menjadi bahan masukan, sumbangsih pemikiran dan bahan
referensi bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian yang sama.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Simpulan dari hasil analisi data menggunakan program aplikasi SPSS
yang dilakukan pada pelaku umkm fashion Kabupaten Malang mengenai
“Pengaruh Literasi Keuangan Pengetahuan Keuangan Sikap Keuangan
terhadap Perilaku Manajeen Keuangan ” Berdasarkan hasil pembahasan,
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Variabel Literasi Keuangan berpengaruh signifikan terhadap Perilaku
Manajemen Keuangan pada pelaku usaha umkm fashion di Kabupaten
Malang.
2. Variabel Pengetahuan Keuanganberpengaruh signifikan terhadap Perilaku
Manajemen Keuangan pada pelaku usaha umkm fashion di Kabupaten
Malang.
3. Variabel Sikap Keuangan berpengaruh signifikan terhadap Perilaku
Manajemen Keuangan pada pelaku usaha umkm fashion di Kabupaten
Malang.
4. Variabel Literasi Keuangan Pengetahuan Keuangan Sikap Keuangan seara
simultan berpengaruh signifikan terhadap Perilaku Manajemen Keuangan
pada pelaku usaha umkm fashion di Kabupaten Malang.
5.2 Keterbatasan
Pada penelitian ini telah mengusahakan dan melaksanakan penelitian
sesuai prosedur ilmiah, namun demikian masih mempunyai keterbatasan
yaitu :
1. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya pelaku usaha umkm
fashion.
2. Responden pada kuesioner menjadi keterbatsan, dikarenakan terkadang
jawaban responden kurang benar.
3. Penelitian ini kesulitan dalam pengambilan sampel dikarenakan adanya
Covid-19.
4. Waktu penelitian yang tidak sesuai dikarenakan adanya Covid-19 yang
membuat proses perijinan menjadi lebih lama.
5.3 Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan yang telah diuraikan diatas,
penelitian ini dapat memberikan beberapa implikasi dan saran sebagai
berikut:
a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk pihak yang
terkait dalam meningkatkan pengetahuan keuangan, maka pihak pelaku
usaha UMKM perlu menerapkan cara strategi dengan memperhatikan
beberapa faktor yang dapat meningkatkan dan mengelola keuangan
dengan baik.
b. Bagi peneliti selanjutnya
1. Dapat memperluas dan menambah jumlah populasi serta sampel
penelitian guna untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.
2. Menggali lebih dalam lagi mengenai fenomena-fenomena terkini yang
terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
Algifari, (2013). Statistika Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta:UPP
STIM YKPN
Aribawa, Dwitya. (2016). Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Kinerja dan
Keberlangsungan UMKM Di Jawa Tengah. Siasat Bisnis, Vol. 20 No. 1,
Januari 2016, Hal 1-13.
Augusty, Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen : Pedoman Penelitian
untuk skripsi, Tesis dan Disertai Ilmu Manajemen. Semarang: Universitas
Diponegoro.
Chen, H. & Volpe, R. P. (1998). An Analysis of Personal Financial Literacy Among
College Students. Financial services review 7(2): 107-128.
Dwiastanti, A., & Hidayat, W. (2016). Literasi Keuangan Ibu Rumah Tangga dalam
Membentuk Perilaku Keuangan Keluarga. Prosiding SNA MK, 1-12.
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariantdengan Program IBM SPSS Edisi
19. Semarang: Badan penerbit Universitas Diponegoro
Herdjiono, I. & Damanik, L. A., (2016). Pengaruh Financial Attitude,Financial
Knowledge, Parental Income Terhadap Financial Management Behavior.
Jurnal Manajemen Teori Dan Terapan ,Ix(3), Pp. 226-241.
Hilgert,Marianne A., Hogarth,Jeanne M., & Beverly,Sondra G. (2003).Household
financial management: The connection between knowledge and behavior.
Federal Reserve Bulletin, 309-322.
Humaira, Iklima.(2017). Pengaruh pengetahuan keuangan,sikap keuangan dan
kepribadian terhadap perilaku manajemen keuangan pada pelaku UMKM
sentra kerajinan batik Kabupaten Bantul. Skripsi, Jurusan Pendidikan
Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.
Humaira, I., & Sagoro, E. M. (2018). Pengaruh pengetahuan keuangan, sikap
keuangan, dan kepribadian terhadap perilaku manajemen keuangan pada
pelaku UMKM sentra kerajinan batik KABUPATEN BANTUL. Nominal,
Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen, 7(1), 96-110.
Huston, S.J. (2010). Measuring Financial Literacy. Journal of Consumer Affairs
Volume 44 Issue 2.
Ida dan Dwinta, Chintia Yohana. (2010).Pengaruh Locus Of Control, Financial
Knowledge, dan Income Terhadap Financial Management Behavior.
Jurnal Bisnis Dan Akuntansi. Universitas Kristen Maranatha. Vol 1, No.3:
131-144
Kholilah, N.A dan Irmani, Rr. May (2013). Studi Financial Management
Behavior Pada Masyarakat Surabaya.Journal of Business and
BankingVolume 3, No. 1, May 2013, pages 69 – 80.
Krishna, A., Rofaida, R., & Sari, M. (2010). Analisis tingkat literasi keuangan di
kalangan mahasiswa dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.Pro-
ceedings of the 4th International Conference on Teacher Education; Join
ConferenceUPI & UPSI Bandung, Indonesia
Lusuardi, A, Mitchell, O. S., & Curto, V. (2010). Financial Literacy Among the
Young. Evidence and implications for consumer policu. NBER. Working
Paper, 15352.
Mien,Nguyen Thi Ngoc dan Thao,Tran Phuong. (2015). Factors Affecting
Personal Financial Management Behaviors: Evidence from Vietnam.
Proceedings of the Second Asia-Pacific Conference on Global Business,
Economics, Finance and Social Sciences (AP15 Vietnam Conference).
Ningrum, I. A. (2018). Analisis Faktor Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap
Pelaku UMKM Kota Makassar (Studi Kasus Pasar Sentral).
Nisa, F. K., Salim, M. A., & Priyono, A. A. (2020). Pengaruh Pengetahuan
Keuangan, Sikap Keuangan, Dan Kepribadian Terhadap Perilaku
Manajemen Keuangan Pada Pelaku UMKM Ekonomi Kreatif Sub Sektor
Kuliner Kabupaten Malang. Jurnal Ilmiah Riset Manajemen, 9(07).
Otoritas Jasa Keuangan (2019). Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan
(2016).
Diaksespada:https://www.ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/siaran-
pers/Pages/Siaran-Pers-Survei-OJK-2019-Indeks-Literasi-Dan-Inklusi-
Keuangan-Meningkat.aspx
Rajna, A., Sharifah , E. W., Al Junid, S & Moshiri, H., (2011). Financial
Management Attitude And Practice Among The Medical Practitioners In
Public And Private Medical Service In Malaysia.International Journal Of
Business And Management, Vi(8).
Sari, S. A. (2018). Pengaruh Pengetahuan Keuangan, Sikap Keuangan, dan
Locus of Control Internal terhadap Perilaku Manajeman Keuangan pada
Pelaku UMKM (Studi pada Sentra Kerajinan Batik di Jawa
Tengah) (Doctoral dissertation, STIE YKPN).
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Pene;itian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sina, P. G. & Noya, A., (2012). Pengaruh Kecerdasan Spiritual Terhadap
Pengelolaan Keuangan Pribadi. Jurnal Manajemen,Xii(2), Pp. 171-188.
Susanti, A., & Ardyan, E. (2018). Tingkat Pendidikan, Literasi Keuangan, dan
Perencanaan Keuangan terhadap Perilaku Keuangan UMKM di
Surakarta. Telaah Bisnis, 18(1).
Susyanti, Jeni.,& Askandar, Noor Shodiq. (2017). Menuju Indonesia Mandiri.
Malang: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang.
Welly, Kardinal, dan Ratna Juwita. (2015). Analisis Pengaruh Literasi Keuangan
Terhadap Keputusan Investasi di STIE Multi Data Palembang.
Widayanti, R., Damayanti, R., & Marwanti, F. (2017). Pengaruh Financial
Literacy Terhadap Keberlangsungan Usaha (Business Sustainability)
Pada UMKM Desa Jatisari. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, 18(2),
153-163.
Wirjono,Endang Raino & Raharjono, D.Agus Budi. (2012). Survei Pemahaman
Dan Pemanfaatan Informasi Akuntansi Dalam Usaha Kecil Menengah Di
Daerah Istimewa Yogyakarta. AUDI Jurnal Akuntansi dan Bisnis. Vol.7,
No.2, Juli 2012.