pengaruh market-to-book, tangibility, profitability, dan .../pengaruh... · ... selaku dosen...

87
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN FIRM SIZE PADA STRUKTUR MODAL (Studi pada Perusahaan Manufaktur khususnya Food and Beverage di Bursa Efek Indonesia Tahun 2003-2009) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Disusun Oleh: KUSUMANINGTRIA AYU MAHARDHINI NIM. F1209042 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: ngonhu

Post on 09-Apr-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN FIRM SIZE

PADA STRUKTUR MODAL

(Studi pada Perusahaan Manufaktur khususnya Food and Beverage di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2003-2009)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Disusun Oleh:

KUSUMANINGTRIA AYU MAHARDHINI

NIM. F1209042

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2011

Page 2: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin, puji syukur kepada Allah SWT saya panjatkan atas segala berkah rahmat, karunia, ridho, dan hidayahNya yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN FIRM SIZE PADA STRUKTUR MODAL (Studi pada Perusahaan Food and Beverage di Bursa Efek Indonesia Tahun 2003-2009). Skripsi ini dapat terselesaikan juga atas segala doa, dukungan, dan harapan terbaik yang selalu mengalir dari berbagai pihak pada penulis. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaikan skripsi ini:

1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, M.S selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Ibu Huniek selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Bambang Hadi Nugroho, SE, MSi. selaku pembimbing skripsi, yang telah banyak memberikan bantuan, ilmu, bimbingan, pengarahan dan kemudahan dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Drs. Heru Agustanto, M.E, selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

atas bantuan dan kemudahan yang diberikan dalam memperlancar perkuliahan. 6. Semua pihak yang telah membantu selesainya skripsi ini akan tetapi tidak dapat penulis

sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa penulis skripsi ini memiliki kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, saran dan kritik membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat tidak hanya untuk penulis, tetapi juga pihak lain yang bias mendapatkan manfaat dari penulisan skripsi ini. Amin

Wassalamu‘alaikum Wr. Wb.

Surakarta, Agustus 2011

Penulis

Page 5: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

THANKS TO

© ALLAH SWT atas segala berkah, rahmat, taufiq dan hidayah-Nya

© Papah Mamah quwh atas segala doa, support, dan kasih sayang yang tak pernah putus.. u’r the

best parent for ever,, always love u mom n dad

© Kakak quwh tersayang Mas Yudhy yang selalu mensupport quwh, mengerti quwh, dan

menyayangi quwh.. love u so much

© Mas Andy dan Mb. Tyas yang selalu menyayangi quwh dan mendukung quwh..

© My beybh “Mas Ganang” yang bawel tetapi selalu mensupport quwh dan memberi quwh

semangat serta fasilitas yang membuat quwh semangat dalam menempuh bangku perkuliahan..

Semoga selalu dilindungi oleh Allah SWT serta dilapangkan rezekimu.. Amin ya Rabbal ’alamin

© Nurul,, terima kasih atas segala semangat, dorongan, serta bantuanmu untuk segala waktu yang

diluangkan untukku.. Semoga Allah membalas segala kebaikanmu.. Amin

© Teman-teman seperjuangan manajemen 2009. Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT dan

sukses untuk kita semua.. Amin ya Rab

© Kamar quwh “Kost Arsaby” yang membuat quwh nyaman di Solo ^o^

© Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.. terima kasih untuk segala

doa, dukungan dan bantuannya.

Page 6: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

MOTTO

Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat.

Sungguh Allah beserta orang-orang yang sabar.

(QS. Al-Baqarah : 153)

Sesungguhnya beserta kesusahan ada kemudahan maka apabila kamu

telah selesai dari suatu urusan kepada Tuhanmulah kamu kembali.

(QS. Al-Insyiroh : 6-8)

Page 7: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................... iii

ABSTRACT.............................................................................................................. iv

ABSTRAKSI ............................................................................................................ v

KATA PENGANTAR.............................................................................................. vi

PERSEMBAHAN..................................................................................................... vii

MOTTO..................................................................................................................... viii

DAFTAR ISI............................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL..................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................................... 1 B. Perumusan Masalah.............................................................................................. 4 C. Tujuan Penelitian.................................................................................................. 5 D. Manfaat Penelitian................................................................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori...................................................................................................... 7 1. Struktur Modal................................................................................................ 8 2. Pengertian Struktur Modal.............................................................................. 9 3. Teori Struktur Modal...................................................................................... 10 4. Komponen Struktur Modal............................................................................. 14 5. Komponen Variabel Independen.................................................................... 24

a. Market-to-Book.......................................................................................... 24 b. Tangibility.................................................................................................. 25 c. Profitability................................................................................................ 26 d. Firm Size.................................................................................................... 31

Page 8: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

Halaman

B. Penelitian Terdahulu............................................................................................. 33 C. Kerangka Pemikiran.............................................................................................. 36 D. Hipotesis............................................................................................................... 41

BAB III METODE PENELITIAN

A. Model Penelitian................................................................................................... 43 B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.............................................................. 43 C. Variabel Penelitian................................................................................................ 44

1. Variabel Terikat.............................................................................................. 45 2. Variabel Bebas................................................................................................ 45

D. Metode Analisis Data............................................................................................ 47 1. Uji Normalitas Data........................................................................................ 47 2. Uji Asumsi Klasik........................................................................................... 48 3. Uji Regresi Linear........................................................................................... 51

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Analisis Data................................................................................................ 54 B. Deskripsi Data....................................................................................................... 57 C. Pengujian Data...................................................................................................... 59

1. Uji Normalitas Data........................................................................................ 59 2. Uji Asumsi Klasik........................................................................................... 60 3. Uji Koefisien Determinasi.............................................................................. 63

D. Pengujian Hipotesis.............................................................................................. 64 1. Uji F................................................................................................................ 64 2. Uji t................................................................................................................. 66

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................................... 73 B. Keterbatasan......................................................................................................... 75 C. Implikasi............................................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 9: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

THE EFFECTS OF MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, AND FIRM SIZETO FIRM CAPITAL STRUCTURE

(Case Study to Food and Beverage Firm Listed in Indonesia Stock Exchange

2003-2009)

KUSUMANINGTRIA AYU MAHARDHINI

F1209042

This study aims to determine the effect of the independent variables Market-to-Book, Tangibility, Profitability, and Firm Size on the structure of capital as the independent variable simultaneously and to identify independent variables that have a partial effect of capital structure.

Object of this study was Food and Beverage companies listed in Indonesia Stock Exchange with a study period of 2003-2009. Type of explanatory research study, which explains the presence or absence of a relationship between the variables studied through a hypothesis testing performed.

The sampling technique with the purposive sampling and produce 19 sample firms in years of observation. Technical analysis of the data used in this study is the linear regression used to analyze the influence of independent variables on the dependent variable. Tests conducted in this study is testing the normality of the data, which includes testing the assumptions of classical test multicollinearity, autocorrelation test, and heteroskedastity test. While the test used to test the hypothesis simultan regression coefficient (F test), testing the partial regression coefficient (t test), and testing the accuracy of estimates (R2 test).

The results of this research is partially just a variable Market-to-Book, Tangibility, and Firm Size effect on capital structure. While simultaneously throughout the variable Market-to-Book, Tangibility, Profitability, and Firm Size effect on capital structure.

Keywords: Market-to-Book, Tangibility, Profitability, Firm Size and Capital Structure.

Page 10: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAKSI

PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN FIRM SIZE PADA STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN

(Studi pada Perusahaan Food and Beverage di Bursa Efek Indonesia Tahun 2003-2009)

KUSUMANINGTRIA AYU MAHARDHINI

F1209042

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel Market-to-Book, Tangibility, Profitability, dan Firm Size terhadap struktur modal sebagai variabel terikat secara simultan dan untuk mengetahui variabel bebas yang mempunyai pengaruh secara parsial terhadap struktur modal.

Obyek penelitian ini adalah perusahaan Food and Beverage yang terdapat di Bursa Efek Indonesia dengan periode penelitian tahun 2003-2009. Jenis penelitian explanatory research, yang menjelaskan ada tidaknya hubungan antara variabel-variabel yang diteliti melalui suatu pengujian hipotesis yang dilakukan.

Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling dan menghasilkan 19 sampel perusahaan dalam tahun pengamatan. Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear yang digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengujian normalitas data, pengujian asumsi klasik yang meliputi uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. Sedangkan untuk menguji hipotesis digunakan pengujian koefisien regresi simultang (uji F), pengujian koefisien regresi parsial (uji t) dan pengujian ketepatan perkiraan (uji R2).

Hasil penelitian ini adalah secara parsial hanya variabel Market-to-Book, Tangibility dan Firm Size yang berpengaruh terhadap struktur modal. Sedangkan secara simultan seluruh variabel Market-to-Book, Tangibility, Profitability, dan Firm Size berpengaruh terhadap struktur modal.

Kata kunci: Market-to-Book, Tangibility, Profitability, Firm Size dan Struktur Modal

Page 11: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan dunia bisnis yang semakin ketat saat ini telah

menciptakan suatu persaingan antar perusahaan. Persaingan bagi

kelangsungan hidup serta perkembangan untuk menjadi perusahaan besar

dalam dunia usaha menjadi tantangan perusahaan yang berat dalam kegiatan

operasi. Dalam menghadapi persaingan tersebut, perusahaan dihadapkan pada

tuntutan agar memiliki keunggulan dalam bersaing, baik dalam teknologi,

produk yang dihasilkan maupun sumber daya manusianya. Namun, untuk

memiliki keunggulan itu, perusahaan juga memerlukan investasi besar untuk

mewujudkannya dengan kebutuhan dana yang semakin besar pula.

Struktur modal merupakan suatu komposisi sumber dana jangka

panjang yang umunya terdiri dari hutang jangka panjang, saham biasa, dan

laba. Penggunaan sumber dana tersebut pada operasi perusahaan

menimbulkan biaya yang disebut biaya keputusan atas struktur modalnya.

Pertimbangan dalam modal jangka panjang yang optimal dapat menentukan

sumber-sumber modal yang selanjutnya akan membentuk struktur modal yang

optimal. Struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang dapat

meminimumkan biaya penggunaan modal keseluruhan atau biaya modal rata-

rata, sehingga dapat memaksimumkan nilai perusahaan atau harga saham.

Adapun variable-variabel yang dapat mempengaruhi Struktur Modal

Menurut Rajan dan Zingales (1995), terdapat empat variabel yang

Page 12: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 2

mempengaruhi leverage. Variabel-variabel tersebut adalah market-to-book,

tangibility, profitability, dan firm size. Mengikuti penelitian yang dilakukan

oleh Baker dan Wurgler, fokus pada penelitian ini ada pada market-to-book ,

sebagai proxy dari equity market timing. Namun penelitian ini tetap

memasukkan ketiga variabel lainnya, yaitu tangibility, profitability, dan firm

size sebagai variabel kendali.

Market-to-book merupakan proxy dari kesempatan investasi dan

persepsi dari mispricing (overvalued atau undervalued). Market-to-book ini

juga mengindikasikan tingkat kemakmuran suatu perusahaan dengan

perbandingannya adalah jumlah modal yang diinvestasikan ke dalam

perusahaan oleh para pemegang saham di masa sekarang dan masa lalu.

Market-to-book yang tinggi juga mengindikasikan adanya peningkatan

pembiayaan eksternal perusahaan dan sebaliknya.

Berdasarkan perspektif trade-off theory dan agency theory,

perusahaan-perusahaan yang mempunyai fixed assets dalam jumlah yang

banyak, akan cenderung mempunyai jumlah hutang lebih banyak daripada

perusahaan-perusahaan yang mempunyai fixed assets dalam jumlah yang

sedikit (Smart, Megginson, dan Gitman, 2004). Hal ini disebakan karena fixed

assets dapat digunakan sebagai jaminan apabila perusahaan mengalami

kesulitan keuangan sehingga perusahaan akan mencari pinjaman dari luar.

Fixed assets ini memiliki bentuk fisik dan mudah dinilai oleh pemberi hutang,

karena itu fixed assets ini lebih mudah dijaminkan daripada intangible assets.

Tangibility didefinisikan sebagai tanah, properti dan peralatan.

Page 13: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 3

Frank dan Goyal (2004) mencatat bahwa perusahaan-perusahaan

dengan tingkat profitability yang tinggi, cenderung mempunyai tingkat hutang

yang rendah. Hal ini dapat dijelaskan melalui pecking order theory yang

menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan dengan tingkat profitability yang

tinggi mempunyai sumber dana internal yang melimpah. Profitability

didefinisikan sebagai earning before interest and taxes (EBIT). EBIT ini juga

bisa dianggap sama sebagai operating profit yang dapat mengukur kinerja dari

aktivitas komersial perusahaan tanpa memperhatikan pembiayaan.

Firm size mengindikasikan bahwa semakin besar suatu perusahaan

semakin besar pula tingkat hutangnya (Smart, Megginson, dan Gitman, 2004).

Hubungan yang positif antara firm size dan leverage ini dikarenakan

perusahaan besar mempunyai tingkat kredibilitas yang lebih tinggi daripada

perusahaan kecil sehingga perusahaan besar mempunyai akses yang lebih

mudah untuk mendapatkan pinjaman. Perusahaan besar ini pada umumnya

lebih dikenal oleh pihak luar seperti investor dan analis, sehingga informasi

yang diterima pihak luar simetris dengan manajer perusahaan. Perusahaan

yang kecil atau masih muda kemungkinan memiliki cash inflows yang rendah

dalam menghadapi peluang investasi yang menguntungkan, tidak mempunyai

akses untuk masuk pada pasar modal regular, sehingga pada saat yang

bersamaan ini perusahaan kecil enggan untuk mengajak pihak luar (outsiders)

sebagai partner atau rekan kerja. Firm size didefinisikan sebagai logaritma

dari net sales.

Page 14: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 4

Dari uraian tersebut, penulis tertarik untuk mengulasnya dalam

penelitian yang berjudul “PENGARUH MARKET-TO-BOOK,

TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN FIRM SIZE PADA STRUKTUR

MODAL (STUDI PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE DI

BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2003-2009)”. Dimana market-to-

book, tangibility, profitability, dan firm size sebagai variabel independen dan

struktur modal sebagai variabel dependen pada perusahaan makanan dan

minuman di Indonesia.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka

permasalahan ini dianggap perlu dan penting untuk diteliti karena alasan

sebagai berikut:

1. Apakah market-to-book, tangibility, profitability, dan firm size

berpengaruh secara bersama-sama terhadap struktur modal?

2. Apakah market-to-book, tangibility, profitability, dan firm size

berpengaruh secara parsial terhadap struktur modal?

Page 15: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 5

C. Tujuan Penelitian

Dari perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang akan

dilakukan adalah:

1. Untuk menguji market-to-book, tangibility, profitability, dan firm size

berpengaruh secara bersama-sama terhadap struktur modal.

2. Untuk menguji market-to-book, tangibility, profitability, dan firm size

berpengaruh secara parsial terhadap struktur modal.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoritis.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah

pemahaman mengenai pengaruh market-to-book, tangibility, profitability, dan

firm size berpengaruh terhadap struktur modal. Dan dapat dijadikan salah satu

referensi yang baik bagi peneliti selanjutnya yang mengadakan penelitian

lebih lanjut dengan topik yang sama.

2. Manfaat Praktis dan Manajerial

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan dari

sebuah pemahaman mengenai pengaruh market-to-book, tangibility,

profitability, dan firm size berpengaruh terhadap struktur modal yang

bermanfaat untuk karyawan dan kinerja perusahaan, khususnya manajer

Page 16: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 6

keuangan. Lebih dari itu diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak yang

berkompeten terhadap pengaruh market-to-book, tangibility, profitability, dan

firm size berpengaruh terhadap struktur modal. Sehingga kebijakan-kebijakan

manajemen keuangan yang akan diterapkan menyangkut program struktur

modal yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Sehingga perusahaan

mendapatkan hasil yang maksimal dan dapat meningkatkan kinerja

perusahaan dalam persaingan bisnis yang semakin ketat.

Page 17: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Telah diketahui bahwa struktur modal yang optimal merupakan salah

satu isu penting yang dihadapi oleh manajer keuangan dalam sebuah

perusahaan. Struktur modal merupakan proporsi atau perbandingan dalam

menentukan pemenuhan kebutuhan pembelanjaan perusahaan dengan cara

menggunakan hutang, ekuitas atau dengan menerbitkan saham. Menurut

Brigham dan Houston (2006:5), hutang memiliki dua keunggulan yaitu

pertama, bunga yang dibayarkan dapat menjadi pengurang pajak yang

selanjutnya akan menurunkan biaya efektif hutang tersebut. Kedua, kreditor

akan mendapatkan pengembalian dalam jumlah tetap, sehingga pemegang

saham tidak harus membagi keuntungannya jika bisnis berjalan dengan baik.

Namun, disamping keunggulan tersebut hutang juga memiliki kelemahan.

Pertama, semakin tinggi rasio hutang maka perusahaan tersebut akan semakin

berisiko, sehingga semakin tinggi pula biaya baik dari hutang maupun

ekuitasnya. Kedua, jika sebuah perusahaan mengalami masa-masa sulit dan

laba operasi tidak cukup untuk menutupi beban bunga para pemegang saham

akan harus menutupi kekurangan tersebut, dan jika mereka tidak dapat

melakukannya maka akan terjadi kebangkrutan.

Struktur modal adalah pembelanjaan permanen didalam

mencerminkan perimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal

Page 18: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 8

sendiri. Struktur modal tercermin pada hutang jangka panjang dan unsur-

unsur modal sendiri, dimana kedua golongan tersebut merupakan dana

permanen atau dana jangka panjang. Dengan demikian maka struktur modal

hanya merupakan sebagian saja dari struktur financial. Struktur financial

mencerminkan perimbangan baik dalam artian absolute maupun relatif antara

keseluruhan modal asing (baik jangka pendek maupun jangka panjang)

dengan jumlah modal sendiri (Riyanto, 1999:22).

Struktur modal merupakan kombinasi hutang dan ekuitas dalam

struktur keuangan jangka panjang perusahaan. Tidak seperti debt ratio dan

leverage ratio yang hanya menggambarkan target komposisi hutang dan

ekuitas dalam jangka panjang pada suatu perusahaan (Arifin, 2005: 77).

1. Struktur Modal

Struktur modal harus dapat dibedakan dengan struktur

keuangan. Struktur keuangan menyatakan dengan cara bagaimana

harta perusahaan dibiayai. Oleh karena itu struktur keuangan adalah

keseluruhan yang terdapat di dalam neraca sebelah kredit. Pada neraca

sebelah kredit terdapat hutang jangka panjang maupun jangka pendek,

dan modal sendiri baik jangka panjang maupun jangka pendek. Jadi

struktur keuangan mencakup semua pembelanjaan baik jangka panjang

maupun jangka pendek. Sebaliknya struktur modal hanya menyangkut

pembelanjaan jangka panjang saja. Tidak termasuk pembelanjaan

jangka pendek.

Page 19: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 9

2. Pengertian Struktur Modal

Weston dan Copeland (1992) memberikan definisi struktur

modal sebagai pembiayaan permanen yang terdiri dari hutang jangka

panjang, saham preferen, dan modal pemegang saham. Nilai buku dari

modal pemegang saham terdiri dari saham biasa, modal disetor atau

surplus modal dan akumulasi laba ditahan. Bila perusahaan memiliki

saham preferen, maka saham tersebut akan ditambahkan pada modal

pemegang saham. Menurut Lawrence, Gitman (2000:488), definisi

struktur modal adalah sebagai berikut: ”Capital Structure is the mix of

long term debt and equity maintained by the firm”. Struktur modal

perusahaan menggambarkan perbandingan antara hutang jangka

panjang dan modal sendiri yang digunakan oleh perusahaan. Ada dua

macam tipe modal, yaitu modal hutang (debt capital) dan modal

sendiri (equity capital). Tetapi dalam kaitannya dengan struktur

modal, jenis modal hutang yang diperhitungkan hanya hutang jangka

panjang.

Brigham dan Houston (2006:6) perusahaan sebaiknya pertama-

tama menganalisis sejumlah faktor, kemudian menetapkan suatu

struktur modal sasaran (target capital structure). Struktur sasaran

merupakan kombinasi antara hutang, saham preferen, dan saham

ekuitas yang digunakan perusahaan untuk merencanakan mendapatkan

modal. Sasaran ini dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu

Page 20: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 10

sesuai dengan perubahan kondisi, tetapi di setiap waktu, manajemen

sebaiknya memiliki suatu struktur modal yang spesifik. Jika pada

kenyataanya rasio hutang ternyata di bawah tingkat sasaran, ekspansi

modal biasanya akan dilakukan dengan menerbitkan hutang,

sedangkan jika rasio hutang berada di atas tingkat sasaran, biasanya

ekuitas yang akan diterbitkan. Formulasi dari struktur modal adalah

sebagai berikut:

3. Teori Struktur Modal

a. Asymmetric Information Theory, Signaling Theory, dan Agency

Theory

1) Asymmetric Information Theory

Merupakan suatu kondisi dimana satu pihak dalam

transaksi mempunyai lebih banyak informasi dibandingkan

pihak lainnya. Dalam sebuah perusahaan, manajer perusahaan

akan memiliki informasi lebih banyak dan lebih baik

disbanding informasi yang dimiliki investor. Perhitungan yang

dilakukan oleh manajer perusahaan akan lebih akurat ketika

manajer memperhitungkan harga saham over value atau under

value. Adanya asymmetric information membuat manajer

perusahaan lebih leluasa bertindak dalam menentukan strategi

Page 21: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 11

capital structure karena lebih menguasai informasi yang terjadi

di dalam perusahaan.

2) Signaling Theory

Merupakan langkah-langkah manajemen dari

perusahaan yang sebenarnya memberikan petunjuk secara

implisit kepada investor tentang bagaimana manajemen

memandang prospek perusahaan. Pada umumnya perusahaan

yang menguntungkan akan berusaha menghindari penjualan

saham dan berusaha untuk mencari sumber dana alternatif lain.

Sedangkan perusahaan yang kurang menguntungkan akan

berusaha menjual sahamnya. Pengumuman emisi saham

sebenarnya merupakan sinyal bahwa manajemen perusahaan

tersebut memandang prospek perusahaan sedang suram, itulah

sebabnya pada saat awal emisi saham, harga saham akan

rendah.

3) Agency Theory

Teori agensi mengemukakan bahwa agency

relationship merupakan sebuah ikatan kerja yaitu satu orang

atau lebih sebagai pemegang saham (principle) yang

menunjukkan pihak lain (agen) untuk memberikan pelayanan

dan pengambilan keputusan atas nama principal. Principle

Page 22: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 12

akan berusaha meminimalkan penyimpangan dari agen agar

tetap fokus kepada tujuan dari principle dengan cara

memberikan insentif kepada agen dan menyediakan biaya

monitoring. Agen juga akan dikenakan biaya sebagai bentuk

pertanggungjawaban atas segala yang telah diputuskannya jika

merugikan principal. Bentuk pertanggungjawaban dari agen

berupa penalty dari principal, misalnya mengurangi jumlah

bonus yang seharusnya menjadi hak agen atau dalam keadaan

buruk agen dapat dimasukkan ke dalam penjara atas segala

yang telah diputuskannya apabila melanggar hukum yang

berlaku. Oleh sebab itu agency cost menjadi penting untuk

dipertimbangkan dalam teori struktur modal. Adanya agency

problem membuat manajer yang bukan stakeholder lebih

menyukai ekuitas daripada hutang.

b. Free Cash Flow Theory

Free Cash Flow Theory mengemukakan bahwa tingkat

hutang yang tinggi selain berbahaya bagi perusahaan juga akan

meningkatkan nilai perusahaan jika operating cash flow

perusahaan secara signifikan melebihi tingkat keuntungan yang

telah diperhitungkan pada suatu investasi. Di atas Break Event

Point, maka akan terdapat benefit dengan adanya hutang. Namun,

dibawah Break Event Point akan terdapat kerugian akan adanya

Page 23: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 13

hutang. Karena itu masing-masing perusahaan harus mampu

menghitung sendiri tingkat hutang yang memberikan keuntungan

dan tingkat hutang yang memberikan beban kerugian sehingga

akan dicapai titik optimal untuk masing-masing perusahaan pada

suatu kondisi tertentu.

c. Pecking Order Theory

Pecking Order Theory mengemukakan bahwa perusahaan

cenderung mempergunakan sumber pendanaan internal untuk

membiayai proyek-proyek di dalam perusahaan. Hutang menjadi

pilihan kedua setelah sumber pendanaan internal. Hal ini terjadi

karena adanya transaction cost dalam mendapatkan dana dari

pihak eksternal.

d. Market Timing Theory

Teori ini lebih berdasarkan kepada situasi yang sebenarnya

terjadi di pasar sehingga diperlukan kecermatan, ketepatan dan

kecepatan dalam menganalisis dan bertindak. Teori ini

mengemukakan tiga hal utama yaitu:

1) Perusahaan cenderung menerbitkan saham ketika nilai pasar

perusahaan sedang tinggi secara relatif terhadap book value

dan harga pada tahun sebelumnya serta cenderung untuk

membeli kembali saham ketika harga pasar sedang rendah.

Page 24: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 14

2) Perusahaan cenderung menerbitkan saham ketika cost of

equity rendah dan perusahaan cenderung membeli kembali

ketika cost of equity tinggi.

3) Perusahaan cenderung menerbitkan saham ketika investor lebih

antusias terhadap prospek untuk memperoleh earning melalui

saham.

4. Komponen Struktur Modal

a. Hutang Jangka Panjang

Jumlah hutang di dalam neraca akan menunjukkan besarnya

modal pinjaman yang digunakan dalam operasi perusahaan. Modal

pinjaman ini dapat berupa hutang jangka pendek maupun hutang

jangka panjang, tetapi pada umumnya pinjaman jangka panjang jauh

lebih besar dibandingkan dengan hutang jangka pendek.

Menurut Sundjaja dan Barlian (2003:324), hutang jangka

panjang merupakan salah satu dari bentuk pembiayaan jangka panjang

yang memiliki jatuh tempo lebih dari satu tahun, biasanya 5–20 tahun.

Pinjaman hutang jangka panjang dapat berupa pinjaman berjangka

(pinjaman yang digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja

permanen, untuk melunasi hutang lain, atau membeli mesin dan

peralatan) dan penerbitan obligasi (hutang yang diperoleh melalui

penjualan surat-surat obligasi, dalam surat obligasi ditentukan nilai

nominal, bunga per tahun, dan jangka waktu pelunasan obligasi

Page 25: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 15

tersebut). Obligasi merupakan surat tanda hutang, dan umumnya tidak

dijamin dengan aktiva tertentu (Husnan 2000:282). Menurut Riyanto

(2001:283), obligasi adalah pinjaman uang untuk jangka waktu yang

panjang, untuk mana si debitur mengeluarkan surat pengakuan hutang

yang mempunyai nominal tertentu.

Mengukur besarnya aktiva perusahaan yang dibiayai oleh

kreditur (debt ratio) dilakukan dengan cara membagi total hutang

jangka panjang dengan total asset. Semakin tinggi debt ratio, semakin

besar jumlah modal pinjaman yang digunakan di dalam menghasilkan

keuntungan bagi perusahaan.

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan manajemen sehingga

memilih untuk menggunakan hutang menurut Sundjaja et al. (2003)

adalah sebagai berikut:

1) Biaya hutang terbatas, walaupun perusahaan memperoleh laba

besar, jumlah bunga yang dibayarkan besarnya tetap.

2) Hasil yang diharapkan lebih rendah daripada saham biasa.

3) Tidak ada perubahan pengendalian atas perusahaan bila

pembiayaan memakai hutang.

4) Pembayaran bunga merupakan beban biaya yang dapat

mengurangi pajak.

5) Fleksibilitas dalam struktur keuangan dapat dicapai dengan

memasukkan peraturan penebusan dalam perjanjian obligasi.

Page 26: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 16

Kreditur (investor) lebih memilih menanamkan investasi dalam

bentuk hutang jangka panjang karena beberapa pertimbangan.

Menurut Sundjaja at. al (2003), pemilihan investasi dalam bentuk

hutang jangka panjang dari sisi investor didasarkan pada beberapa hal

berikut:

a) Hutang dapat memberikan prioritas baik dalam hal pendapatan

maupun likuidasi kepada pemegangnya.

b) Mempunyai saat jatuh tempo yang pasti.

c) Dilindungi oleh isi perjanjian hutang jangka panjang (dari segi

resiko).

d) Pemegang memperoleh pengembalian yang tetap (kecuali

pendapatan obligasi).

b. Modal Sendiri

Dalam struktur modal konservatif, susunan modal

menitikberatkan pada modal sendiri karena pertimbangan bahwa

penggunaan hutang dalam pembiayaan perusahaan mengandung resiko

yang lebih besar dibandingkan dengan penggunaan modal sendiri.

Menurut Sundjaja at al. (2003:324), modal sendiri adalah dana jangka

panjang perusahaan yang disediakan oleh pemilik perusahaan

(pemegang saham), yang terdiri dari berbagai jenis saham (saham

preferen dan saham biasa) serta laba ditahan.

Page 27: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 17

Pendanaan dengan modal sendiri akan menimbulkan

opportunity cost. Keuntungan dari memiliki saham perusahaan bagi

pemilik adalah pengendalian terhadap perusahaan. Namun, return

yang dihasilkan dari saham tidak pasti dan pemegang saham adalah

pihak pertama yang menanggung resiko perusahaan. Modal sendiri

atau ekuitas merupakan modal jangka panjang yang diperoleh dari

pemilik perusahaan atau pemegang saham. Modal sendiri diharapkan

tetap berada dalam perusahaan untuk jangka waktu yang tidak terbatas

sedangkan modal pinjaman memiliki jatuh tempo. Ada 2 (dua) sumber

utama dari modal sendiri yaitu:

1) Modal saham preferen (prefered stock)

Saham preferen memberikan hak istimewa kepada para

pemegang saham. Karena pemilik saham preferen lebih

diprioritaskan daripada pemegang saham biasa. Oleh karena itu,

perusahaan tidak memberikan saham preferen dalam jumlah yang

banyak. Beberapa keuntungan penggunaan saham preferen bagi

manajemen menurut Sundjaja at. al (2003) adalah sebagai berikut:

a) Mempunyai kemampuan untuk meningkatkan pengaruh

keuangan.

b) Fleksibel karena saham preferen memperbolehkan penerbit

untuk tetap pada posisi menunda tanpa mengambil resiko

untuk memaksakan jika usaha sedang lesu yaitu dengan tidak

membagikan bunga atau membayar pokoknya.

Page 28: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 18

c) Dapat digunakan dalam restrukturisasi perusahaan, merger,

pembelian saham oleh perusahaan dengan pembayaran melalui

hutang baru dan divestasi.

2) Modal saham biasa (common stock)

Pemilik perusahaan adalah pemegang saham biasa yang

menginvestasikan uangnya dengan harapan mendapatkan

pengembalian dimasa yang akan datang. Pemegang saham

biasanya disebut pemilik residual sebab mereka hanya menerima

sisa setelah seluruh tuntutan atas pendapatan dan asset telah

dipenuhi.

Ada beberapa keunggulan pembiayaan dengan saham biasa

bagi kepentingan manajemen (perusahaan), menurut Sundjaja at. al

(2003), yaitu :

a) Saham biasa tidak memberi dividen tetap. Jika perusahaan

dapat memperoleh laba, pemegang saham biasa akan

memperoleh dividen. Tetapi berlawanan dengan bunga obligasi

yang sifatnya tetap (merupakan biaya tetap bagi perusahaan),

perusahaan tidak diharuskan oleh hukum untuk selalu

membayar dividen kepada para pemegang saham biasa.

b) Saham biasa tidak memiliki tanggal jatuh tempo.

Page 29: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 19

c) Karena saham biasa menyediakan landasan penyangga atas

rugi yang diderita para kreditornya, maka penjualan saham

biasa akan meningkatkan kredibilitas perusahaan.

d) Pada saat-saat tertentu, Saham biasa dapat dijual lebih mudah

dibandingkan bentuk hutang lainnya. Saham biasa mempunyai

daya tarik tersendiri bagi kelompok-kelompok investor tertentu

karena; (a) dapat memberi pengembalian yang lebih tinggi

dibanding bentuk hutang lain atau saham preferen; dan (b)

mewakili kepemilikan perusahaan, saham biasa menyediakan

para investor benteng proteksi terhadap inflasi secara lebih

baik dibanding saham preferen atau obligasi. Umumnya,

saham biasa meningkat nilainya jika nilai aktiva riil juga

meningkat selama periode inflasi.

e) Pengembalian yang diperoleh dalam saham biasa dalam bentuk

keuntungan modal merupakan obyek tarif pajak penghasilan

yang rendah. Menurut (Weston & Copeland ,1995), pemilik

yang menyetorkan modal akan menjadi penanggung resiko

yang pertama. Artinya bahwa pihak dari bukan pemilik tidak

akan menderita kerugian sebelum seluruh kewajiban dari

pemilik dipenuhi. Kerugian perusahaan pertama-tama harus

dibebankan kepada pemilik.

Page 30: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 20

Dari segi investor (Sundjaja, 2003), keuntungan

menggunakan saham (modal sendiri) adalah sebagai berikut:

a) Memiliki hak suara (hak kendali) dalam perusahaan.

b) Tidak ada jatuh tempo.

c) Karena menanggung resiko yang lebih besar, maka

kompensasi bagi pemegang modal sendiri lebih tinggi

dibanding dengan pemegang modal pinjaman.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal

Menurut Brigham dan Houston (2006), faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan antara lain:

1) Stabilitas penjualan. Perusahaan dengan penjualan yang relatif

stabil dapat lebih aman memperoleh lebih banyak pinjaman dan

menanggung beban tetap lebih tinggi dibandingkan drengan

perusahaan yang penjualannya tidak stabil.

2) Struktur aktiva. Perusahaan yang struktur aktivanya cocok untuk

dijadikan jaminan kredit cenderung lebih banyak menggunakan

banyak hutang.

3) Leverage keuangan. Jika hal-hal lain tetap sama perusahaan

dengan leverage operasi yang lebih kecil cenderung lebih mampu

untuk memperbesar leverage keuangan karena akan mempunyai

risiko yang lebih kecil.

Page 31: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 21

4) Tingkat pertumbuhan. Perusahaan yang tumbuh dengan pesat,

akan membutuhkan sumber dana dari modal ekstern lebih besar.

5) Profitabilitas. Perusahaan yang mempunyai tingkat pengembalian

tinggi atas investasi, menggunakan hutang yang relatif kecil.

Tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan perusahaan

membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan dengan dana yang

dihasilkan secara internal.

6) Pajak. Bunga merupakan biaya yang yang dapat mengurangi pajak

perusahaan. Oleh karena itu semakin tinggi tingkat pajak

perusahaan, maka semakin besar daya tarik penggunaan hutang.

7) Pengendalian. Pengaruh hutang lawan saham terhadap posisi

pengendalian manajemen bisa mempengaruhi struktur modal

perusahaan.

8) Sikap Manajemen. Sikap manajemen akan mempengaruhi dalam

pengambilan keputusan mengenai cara pemenuhan kebutuhan

dana.

9) Sikap pemberi pinjaman dan lembaga penilai peringkat. Sikap

pemberi pinjaman dan pemberi peringkat sringkali mempengaruhi

keputusan struktur keuangan. Misalkan suatu perusahaan akan

terkena penurunan peringkat obligasinya jika perusahaan tersebut

menerbitkan lebih banyak obligasi. Hal ini mempengaruhi

keputusan perusahaan untuk membiayai perluasan usaha dengan

saham biasa.

Page 32: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 22

10) Kondisi pasar. Kondisi pasar modal sering mengalami perubahan

dalam menjual sekuritas harus menyesuaikan dengan pasar modal

tersebut.

11) Kondisi internal perusahaan. Apabila perusahaan memperoleh

keuntungan yang rendah sehingga tidak menarik bagi investor,

maka perusahaan lebih menyukai pembelanjaan dengan hutang

daripada mengeluarkan saham.

12) Fleksibilitas Keuangan. Seorang manajer pendanaan yang pintar

adalah selalu dapat menyediakan modal yang diperlukan untuk

mendukung operasi.

Menurut Brigham dan Houston (2006), ada empat faktor utama

yang mempengaruhi keputusan struktur modal, yaitu:

a) Risiko bisnis, atau risiko inheren dengan operasi risiko jika

perusahaan tidak mempergunakan hutang. Semakin tinggi risiko

bisnis perusahaan, maka semakin rendah rasio hutang optimalnya.

b) Posisi perpajakan perusahaan. Salah satu alasan utama

menggunakan hutang adalah bunganya yang dapat menjadi

pengurang pajak, yang selanjutnya akan mengurangi biaya hutang

efektif. Akan tetapi, jika sebagian besar laba perusahaan telah

dilindungi dari pajak karena perlindungan penyusutan pajak, bunga

dari hutang yang masih beredar saat ini, atau karena kerugian pajak

Page 33: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 23

yang dibawa ke tahun berikutnya, maka tarif pajaknya akan

rendah, sehingga tambahan hutang mungkin tidak akan begitu

menguntungkan lagi dibandingkan jika perusahaan memiliki tarif

pajak efektif yang lebih tinggi.

c) Fleksibilitas keuangan, atau kemampuan untuk memperoleh modal

dengan persyaratan yang wajar dalam kondisi yang buruk.

Bendahara-bendahara perusahaan tahu bahwa operasi yang stabil

akan membutuhkan pasokan modal yang lancar, yang merupakan

hal yang vital bagi keberhasilan jangka panjang perusahaan.

Mereka juga tahu bahwa ketika perekonomian sedang ketat, atau

ketika perusahaan sedang mengalami kesulitan operasional, para

pemberi modal akan lebih suka memberikan dananya kepada

perusahaan yang memiliki neraca yang kuat.

d) Konservatisme atau keagresifan manajemen. Beberapa manajer

lebih agresif dari yang lainnya, sehingga beberapa perusahaan

cenderung menggunakan hutang sebagai usaha untuk mendorong

keuntungan. Faktor ini tidak memiliki pengaruh pada struktur

modal optimal yang sebenarnya, atau yang memaksimalkan nilai,

namun memang memiliki pengaruh struktur modal sasaran yang

ditentukan oleh para manajer.

Page 34: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 24

5. Komponen variabel independen

a. Market-to-book

Market-to-book adalah rasio dari nilai pasar per lembar saham

biasa atas nilai buku per lembar ekuitas. Nilai buku per lembar ekuitas

mencerminkan nilai ekuitas pemilik yang tercatat pada neraca

perusahaan dan mencerminkan klaim pemilik yang tersisa atas suatu

aktiva (Helfert, 1997: 326). Sedangkan nilai pasar per lembar saham

mencerminkan kinerja perusahaan di masyarakat umum, dimana nilai

pasar pada suatu saat dapat dipengaruhi oleh pilihan dan tingkah laku

dari mereka yang terlibat dipasar, suasana psikologis yang ada dipasar,

sengitnya perang pengambilalihan, perubahan ekonomi,

perkembangan industri, kondisi politik, dan sebagainya (Helfert,

1997:290).

Rasio ini merupakan tolak ukur untuk menentukan seberapa

jauh perusahaan tersebut memilih peluang investasi (opportunity

investment). Rajan dan Zingales (1995) mendefinisikan rasio ini untuk

mengetahui seberapa besar harga saham yang ada dipasar

dibandingkan dengan nilai buku sahamnya. Semakin tinggi rasio ini

menunjukkan perusahaan semakin dipercaya, artinya nilai perusahaan

menjadi lebih tinggi.

Page 35: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 25

b. Tangibility

Dalam akuntansi, capital (modal) dapat dikaitkan dengan

sebagai kumpulan tangibility (berwujud) dan intangibility (tidak

berwujud). Tangibility adalah semua harta atau kekayaan yang

berwujud dan kasat mata. Sedangkan intangibility adalah kebalikannya

yaitu semua harta atau kekayaan yang tidak berwujud dan tidak kasat

mata.

Menurut Booth, Aivazian, Demirguc-Kun, dan Maksimovic

(2001), tangibility dari aset (asset tangibility) adalah level aset tetap

yang berada dalam perusahaan, dapat didefinisikan sebagai asset tetap

(fixed assets) dibagi dengan total asset (total assets).

Formulasi tangible dari ekonomi adalah sebagai berikut:

Sedangkan asset tetap yang biasanya juga disebut sebagai

property, plant, and equipment (PPE) adalah aset yang dibeli atau

diperoleh untuk dipergunakan perusahaan secara jangka panjang.

Misalnya adalah tanah, bangunan, mesin, furniture, dan lain-lain.

Secara akuntansi, aset tetap mengurangi profit dengan membebankan

biaya penyusutan (depresiasi) ke dalam penghitungan laba rugi.

Page 36: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 26

c. Profitability

Profitability (profitabilitas) adalah kemampuan perusahaan

memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva,

maupun modal sendiri (Sartono 1998:130). Profitabilitas suatu

perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau

modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain

profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

selama periode tertentu (Riyanto 2001: 35). Berdasarkan pengertian-

pengertian tersebut dapat disimpulkan, bahwa profitabilitas adalah

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba, dengan

membandingkan antara laba dengan aktiva atau modal yang

menghasilkan laba tersebut.

Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan

perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan

ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu perusahaan. Perusahaan

dengan profitabilitas yang tinggi tentu memiliki dana internal yang

lebih banyak dari pada perusahaan dengan profitalitas rendah.

Perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi investasi

menggunakan hutang yang relatif kecil (Bringham & Houston, 2001).

Tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan untuk membiayai

sebagian besar kebutuhan pendanaan dengan dana yang dihasilkan

secara internal. Hal ini menunjukkan bahwa profitalitas berpengaruh

Page 37: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 27

terhadap struktur modal perusahaan. Semakin tinggi keuntungan yang

diperoleh berarti semakin rendah hutang.

Cara untuk menilai profitabilitas suatu perusahaan bermacam-

macam, dapat berupa perbandingan antara laba yang berasal dari

operasi atau usaha, laba bersih sebelum pajak dengan total aktiva, laba

bersih sesudah pajak dengan keseluruhan aktiva ataukah perbandingan

antara laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Meskipun

terdapat bermacam-macam penilaian profitabilitas suatu perusahaan,

namun rasio yang pada umumnya digunakan oleh para pemakai

laporan keuangan adalah profitabilitas ekonomi dan profitabilitas

modal sendiri (Riyanto 2001:36).

Profitabilitas ekonomi adalah perbandingan antara laba usaha

dengan modal sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk

menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam persen. Modal yang

diperhitungkan dalam menghitung profitabilitas ekonomi hanyalah

modal yang bekerja di dalam perusahaan (operating capital/assest)

dengan demikian maka modal yang ditanamkan dalam perusahaan lain

atau modal yang digunakan dalam efek (kecuali perusahaan kredit)

tidak diperhitungkan dalam menghitung profitabilitas ekonomi.

Demikian pula laba yang diperhitungkan untuk menghitung

profitabilitas ekonomi hanyalah laba yang berasal dari operasi

perusahaan (laba usaha/operating profit). Oleh karena itu, laba yang

Page 38: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 28

diperoleh di luar perusahaan atau dari efek (deviden, kupon) tidak

diperhitungkan dalam menghitung profitabilitas ekonomi (Riyanto

2001:36).

Manfaat dari Rasio Profitabilitas yaitu:

1) Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan

dalam satu periode.

2) Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan

tahun sekarang.

3) Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu.

4) Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal

sendiri.

5) Mengetahui produktivitas dari seluruhdana perusahaan yang

digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.

Formulasi dari profitabilitas ekonomi adalah sebagai berikut:

Bagi suatu perusahaan, di samping laba tingkat profitabilitas

merupakan masalah yang penting, sebab laba yang besar saja belum

merupakan ukuran bahwa perusahaan tersebut telah dapat bekerja

Page 39: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 29

secara efisien. Efisiensi baru dapat diketahui dengan membandingkan

profitabilitas yang diperoleh dengan modal yang digunakan.

Profitabilitas modal sendiri atau sering juga dinamakan

rentabilitas usaha adalah perbandingan antara jumlah laba yang

tersedia bagi para pemilik modal sendiri di satu pihak dengan jumlah

modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut dilain pihak (Riyanto

2001:44). Laba yang dimaksudkan di sini adalah laba usaha setelah

dikurangi dengan bunga modal asing dan pajak penghasilan (Earnings

After Tax).

Berkaitan dengan hal tersebut, untuk mengetahui pengaruh

profitabilitas terhadap struktur modal perusahaan, maka perlu dikaji

mengenai Pecking Order Theory. Disebut pecking order karena teori

ini menjelaskan mengapa perusahaan akan menentukan hierarki

sumber dana yang paling disukai (Husnan, 2000: 324). Brealey dan

Myers dalam Husnan (2000:325) menyatakan secara ringkas teori

tersebut antata lain:

a) Perusahaan lebih menyukai pendanaan dari hasil operasi

perusahaan.

Page 40: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 30

b) Perusahaan mencoba menyesuaikan rasio pembagian deviden yang

ditargetkan, dengan berusaha menghindari perubahan deviden

secara drastis.

c) Kebijakan deviden yang relatif segan untuk diubah, disertai

dengan fluktuasi profitabilitas dan kesempatan investasi yang tidak

bisa diduga, mengakibatkan bahwa dana hasil operasi kadang-

kadang melebihi kebutuhan dana untuk investasi, meskipun pada

kesempatan yang lain, mungkin kurang. Apabila dana hasil operasi

kurang dari kebutuhan investasi (capital expenditure), maka

perusahaan akan mengurangi saldo kas atau menjual sekuritas

yang dimiliki.

d) Apabila pendanaan dari luar (external financing) diperlukan, maka

perusahaan akan menerbitkan sekuritas yang paling aman terlebih

dahulu, dimulai dengan penerbitan obligasi, kemudian diikuti oleh

sekuritas yang berkarakteristik opsi (seperti obligasi konversi),

baru apabila masih belum mencukupi, saham baru diterbitkan.

Implikasi pecking order theory adalah perusahaan yang

mempunyai profit tinggi, akan menggunakan hutang dalam jumlah

rendah, dan sebaliknya. Perusahaan yang mempunyai profit tinggi

memungkinkan mereka untuk menggunakan laba ditahan (retained

earnings) sebagai sumber pendanaan perusahaan dari dalam.

Page 41: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 31

Alasannya, biaya dana internal lebih murah disbanding biaya dana

eksternal.

Sementara itu Brigham dan Houston (2006), mengatakan

bahwa perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas

investasi menggunakan hutang yang relatif kecil. Tingkat

pengembalian yang tinggi memungkinkan untuk membiayai sebagian

besar kebutuhan pendanaan dengan dana yang dihasilkan secara

internal.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan, bahwa

profitabilitas mempunyai pengaruh terhadap struktur modal dengan

didasarkan bahwa perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang

tinggi akan mengurangi ketergantungannya pada pihak luar, karena

tingkat keuntungan yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk

memperoleh sebagian besar pendanaannya dari laba ditahan. Hal ini

akan berpengaruh terhadap penentuan komposisi struktur modal.

4. Firm size (Ukuran Perusahaan)

Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu

perusahaan yang dapat dinyatakan dengan total aktiva atau total

penjualan bersih. Semakin besar total aktiva maupun penjualan maka

semakin besar pula ukuran suatu perusahaan. Semakin besar aktiva

maka semakin besar modal yang ditanam, sementara semakin banyak

penjualan maka semakin banyak juga perputaran uang dalam

Page 42: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 32

perusahaan. Dengan demikian, ukuran perusahaan merupakan ukuran

atau besarnya asset yang dimiliki oleh perusahaan.

Ukuran perusahaan secara langsung mencerminkan tinggi

rendahnya aktivitas operasi suatu perusahaan. Pada umumnya semakin

besar suatu perusahaan maka akan semakin besar pula aktivitasnya.

Dengan demikian, ukuran perusahaan juga dapat dikaitkan dengan

besarnya kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan (Nisa Fidyati,

2003). Menurut Weston dan Brigham (2000) menyatakan bahwa suatu

perusahaan yang besar dan mapan (stabil) akan lebih mudah untuk ke

pasar modal. Kemudahan untuk ke pasar modal maka berarti

fleksibilitas bagi perusahaan besar lebih tinggi serta kemampuan untuk

mendapatkan dana dalam jangka pendek juga lebih besar daripada

perusahaan kecil. Formulasi dari firm size adalah sebagai berikut:

Ukuran perusahaan merupakan suatu faktor yang penting

bukan hanya sebagai proksi pada biaya keagenan (dimana dapat

diharapkan lebih tinggi pada perusahaan dengan ukuran yang lebih

besar) tetapi juga disebabkan biaya transaksi yang berhubungan

dengan penerbitan saham sehubungan dengan ukuran perusahaan

(Smith, 1977). Bagaimanapun (Smith dan Watts, 1992) menunjukkan,

dasar teori pada pengaruh dari ukuran (size) terhadap dividen payout

ratio sangat kuat. Perusahaan besar dengan akses pasar yang lebih

Page 43: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 33

baik seharusnya membayar dividen yang tinggi kepada pemegang

sahamnya, sehingga antara ukuran perusahaan dan pembayaran

dividen memiliki hubungan yang positif (Cleary, 1999). Dalam

penelitian ini ukuran perusahaan diproxy melalui net sales (Harjono,

2002), hal ini dikarenakan net sales mencerminkan besar kecilnya

perusahaan dalam melakukan strategi ekspansinya.

Suatu perusahaan besar dan mapan akan mudah untuk menuju

ke pasar modal. Karena kemudahan untuk berhubungan dengan pasar

modal maka berarti fleksibilitas lebih besar dan perusahaan besar

dapat mengusahakan pembayaran dividen yang lebih besar

dibandingkan dengan perusahaan kecil sehingga dapat disimpulkan

bahwa size berpengaruh positif terhadap DPR (Chang dan Rhee, 1990;

dan Harjono, 2002).

B. Penelitian terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu yang pernah dilakukan yang

mempelajari tentang pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi struktur

modal antara lain:

1. Rajan dan Zingales (1995) melakukan studi atas faktor-faktor dalam

struktur modal yang didasarkan pada variable-variabel bebas seperti

market-to-book, tangibility, profitability, dan firm size. Penelitian tersebut

mengambil data dari tujuh negara yaitu: Amerika Serikat, Jepang, Jerman,

Page 44: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 34

Perancis, Italia, Inggris, dan Kanada. Hasil studi tersebut mendapatkan

bahwa di semua Negara yang diteliti, market-to-book, tangibility of fixed

assets dan firm size berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur

modal. Demikian juga dengan negara Jepang dimana pengaruh positif

tersebut lebih besar disbanding dengan negara lain. Itu disebabkan karena

di Jepang cost of financial distress lebih kecil dibandingkan dengan

negara lain, sebab pihak bank di Jepang mampu menyelamatkan sebuah

perusahaan dari default. Sedangka variabel profitability berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap struktur modal.

2. Andiyas dan Ignatia (2008) melakukan penelitian tentang faktor-faktor

yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur di bursa

efek Jakarta. Faktor-faktor penentu struktur modal perusahaan yang diteliti

adalah struktur aktiva (aktiva structure), profitability (yang diwakili oleh

ROA), market-to-book ratio, firm size, growth sales, dan uniqueness

terhadap struktur modal (yang diwakili oleh total hutang/total aktiva).

Hasil penelitian mereka dalam rentang waktu 2003-2006 pada perusahaan

manufaktur yang sudah tercatat di BEJ, hanya faktor struktur aktiva,

profitability (yang diwakili oleh ROA), firm size, growth sales, dan

uniqueness yang terbukti mempengaruhi struktur modal. Sedangkan faktor

market-to-book ratio tidak terbukti mempengaruhi struktur modal.

3. Prabansari dan Kusuma (2005) melakukan penelitian tentang faktor-faktor

yang mempengaruhi struktur modal perusahaan manufaktur go public di

Bursa Efek Jakarta. Dalam penelitia mereka, variabel independen adalah

Page 45: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 35

ukuran perusahaan (firm size yang diwakili ln total aktiva), risiko bisnis

(business risk yang diwakili variabel ROE), pertumbuhan aktiva (growth

of assets yang diwakili asset tahunt-asset tahunt-1/asset tahunt),

profitabilitas (profitability yang diwakili oleh laba setelah pajak /penjualan

bersih) dan struktur kepemilikan (ownership structure yang diwakili oleh

jumlah saham yang dimiliki insider/jumlah saham yang dimiliki investor).

Sedangkan variabel dependen adalah struktur modal (capital structure

yang diwakili oleh hutang jangka panjang/total aktiva). Hasil penelitian

menunjukkan bahwa keputusan struktur modal perusahaan manufaktur

yang go public ternyata secara simultan dan parsial dipengaruhi secara

signifikan oleh ukuran perusahaan, risiko bisnis, pertumbuhan aktiva,

profitabilitas, dan struktur kepemilikan perusahaan.

4. Eriotis, et al. (2007), menyatakan bahwa tingkat likuiditas perusahaan

berhubungan pada struktur modal mereka. Perusahaan dengan tingkat

likuiditas yang tinggi cenderung menggunakan hutang yang rendah.

Penemuan ini sesuai dengan Pecking Order Theory. Perusahaan dengan

tingkat likuiditas yang tinggi biasanya mempertahankan jumlah yang

relatif besar pada aktiva lancar, yang mana berarti mereka

mempertahankan pemasukan yang tinggi. Hubungan antara tingkat

pertumbuhan dan struktur modal menunjukkan bahwa perusahaan dengan

tingkat pertumbuhan yang tinggi berpotensi menggunakan hutang yang

rendah dalam struktur modalnya.

Page 46: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 36

5. Buferna, et al. (2008). Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan

pengaruh hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek pada firm size,

tangible asset, growth opportunity, dan profitability yang mana keempat

variabel tersebut berpengaruh pada struktur modal perusahaan manufaktur

di Libya yang didasarkan pada teori tentang struktur modal tersebut. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa firm size berhubungan positif dan

signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Tangible asset tidak

berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan, namun ada

kecenderungan hubungan negatif antara tangible asset dengan struktur

modal. Penelitian ini juga tidak menemukan bukti adanya pengaruh

growth opportunity terhadap struktur modal perusahaan dan persentase

perubahan aktiva merupakan indikator yang lebih valid dalam mengukur

variabel ini. Profitability berhubungan negatif dan signifikan terhadap

struktur modal perusahaan.

C. Kerangka Pemikiran

Setiap badan usaha memerlukan dana untuk melakukan kegiatan usaha

dan untuk menjamin kelangsungan usahanya. Pemenuhan kebutuhan tersebut

dapat berasal dari sumber internal dan sumber eksternal. Setiap keputusan

perusahaan dalam menentukan darimana kebutuhan modalnya terpenuhi akan

berpengaruh pada komposisi struktur modal perusahaan. Struktur modal

menunjukkan komposisi perbandingan antara sumber dana dari modal asing

Page 47: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 37

dengan modal sendiri yang digunakan oleh perusahaan dalam membiayai

investasinya.

Keputusan mengenai komposisi struktur modal perusahaan harus

berdasarkan aturan struktur finansial konservatif vertikal yang memberikan

batas imbangan yang harus dipertahankan oleh suatu perusahaan mengenai

besarnya modal asing dan modal sendiri. Aturan finansial tersebut

menetapkan bahwa besarnya nilai modal asing dalam keadaan bagaimanapun

tidak boleh melebihi besarnya modal sendiri (Riyanto 2001:23). Dalam hal

penetapan komposisi struktur modal, perusahaan perlu mempertimbangkan

faktor-faktor yang mempengaruhinya, faktor-faktor tersebut diantaranya

struktur aktiva dan profitabilitas.

Menurut Riyanto (2001:298), kebanyakan perusahaan industri dimana

sebagian besar daripada modalnya tertanam dalam aktiva tetap (fixed assets),

akan mengutamakan pemenuhan modalnya dari modal yang permanen, yaitu

modal sendiri, sedang hutang sifatnya sebagai pelengkap. Hal ini dapat

dihubungkan dengan adanya struktur finansial konservatif yang horisontal

yang menyatakan bahwa besarnya modal sendiri hendaknya paling sedikit

dapat menutup jumlah aktiva tetap dan aktiva lain yang sifatnya permanen.

Sedangkan perusahaan yang sebagian besar dari aktivanya terdiri atas aktiva

lancar akan mengutamakan kebutuhan dananya dengan hutang jangka pendek.

Dari penjelasan diatas tersebut, dapat dikatakan bahwa struktur aktiva

berpengaruh terhadap struktur modal, karena apabila jumlah aktiva tetap tidak

dapat ditutup dengan jumlah modal sendiri perusahaan, maka dana yang

Page 48: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 38

digunakan untuk menutup aktiva tersebut berasal dari modal asing (hutang).

Hal tersebut akan meningkatkan struktur modal perusahaan.

Brigham dan Houston (2006) menyatakan bahwa perusahaan dengan

tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi menggunakan hutang yang

relative kecil. Tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan untuk

membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan dengan dana yang dihasilkan

secara internal.

Perusahaan dengan tingkat keuntungan yang tinggi menggunakan

hutang yang relatif kecil, karena tingkat keuntungan yang tinggi

memungkinkan mereka untuk menggunakan sumber pendanaan dari sumber

intern perusahaan sendiri yaitu dari laba ditahan. Sebaliknya, perusahaan

dengan tingkat pengembalian yang kecil akan lebih banyak menggunakan

modal asing dalam memenuhi kebutuhan dananya. Dengan demikian, tingkat

profitabilitas, mempengaruhi struktur modal, semakin tinggi tingkat

profitabilitas suatu perusahaan maka semakin rendah pula perusahaan

menggunakan hutang sebagai sumber pendanaannya, penggunaan hutang

yang rendah akan menurunkan struktur modal perusahaan.

Terdapat hubungan yang negatif antara market to book ratio dengan

tingkat hutang (leverage) suatu perusahaan (Smart, et.al 2004:464). Artinya

bahwa semakin tinggi market value of equity suatu perusahaan terhadap book

value, maka perusahaan akan melakukan equity market timing dengan

menerbitkan ekuitas, akibatnya rasio hutang (debt to asset) perusahaan

tersebut akan semakin kecil.

Page 49: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 39

Terdapat hubungan yang positif antara tangibility dengan tingkat

hutang suatu perusahaan, hal ini dikarenakan fixed asset dapat digunakan

sebagai jaminan untuk berhutang (Smart, Megginson, dan Gitman, 2004:466).

Semakin banyak fixed asset yang dimiliki oleh suatu perusahaan, maka

semakin besar pula jumlah pinjaman yang dapat diperoleh.

Menurut trade-off theory terdapat hubungan yang positif antara

profitability suatu perusahaan dengan tingkat hutang. Perusahaan dengan

tingkat profitability yang tinggi akan berusaha mengurangi pajaknya dengan

cara meningkatkan rasio hutangnya, sehingga tambahan hutang tersebut akan

mengurangi pajak. Sedangkan menurut packing order theory, terdapat

hubungan yang negatif antara profitability suatu perusahaan dengan tingkat

hutang (Myers, 1984). Karena semakin tinggi tingkat profitability suatu

perusahaan mengindikasikan bahwa adanya sumber dana internal sehingga

perusahaan tidak perlu mencari dana dari luar untuk mendanai perusahaan.

Apapun hasilnya, baik berhubungan positif atau negatif, profitability

berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

Terdapat hubungan yang positif antara firm size dengan tingkat hutang

suatu perusahaan. Perusahaan yang memiliki ukuran yang lebih besar

mempunyai tingkat hutang yang besar pula. Hal ini dikarenakan perusahaan

yang memiliki ukuran lebih besar lebih dikenal sehingga mempunyai akses

lebih mudah untuk mendapat pinjaman (Smart, et al. 2004:466).

Dengan mengetahui bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi

struktur modal, diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menentukan

Page 50: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 40

bagaimana seharusnya pemenuhan dana dilakukan sehingga tujuan

perusahaan dapat tercapai. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dibuat

suatu kerangka berpikir pengaruh market to book ratio, tangibility,

profitability, dan firm size terhadap struktur modal secara sistematis pada

gambar berikut:

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Market-to-Book

Tangibility

Profitability

Firm Size

Struktur Modal

Page 51: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 41

D. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban suatu teori sementara yang sebenarnya

masih memerlukan pengujian. Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban yang

bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian (Arikunto 2003:62).

Rajan dan Zingales (1995) meneliti tentang faktor-faktor dalam struktur

modal yang didasarkan pada variable-variabel bebas seperti market-to-book,

tangibility, profitability, dan firm size. Hasil studi tersebut mendapatkan

bahwa di semua negara yang diteliti, market-to-book, tangibility of fixed

assets dan firm size berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur

modal. Sedangkan variabel profitability berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap struktur modal.

Sartono dan Sriharto (1999) maneliti tentang struktur modal

perusahaan yang diteliti adalah tangibility of assets, investment opportunity,

firm size, profitability, growth, uniqueness terhadap struktur modal. Hasil

pada perusahaan manufaktur yang sudah tercatat di BEJ, hanya faktor firm

size, profitability, dan growth yang terbukti mempengaruhi struktur modal.

Sedangkan faktor tangibility of assets, investment opportunities, dan

uniqueness, dan tidak terbukti mempengaruhi struktur modal.

Prabasari dan Kusuma (2005) meneliti tentang struktur modal

perusahaan manufaktur go public di Bursa Efek Jakarta. Dalam penelitiannya

variabel independen adalah firm size, business risk, growth of assets,

profitability dan ownership structure, sedangkan variabel dependen adalah

struktur modal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan struktur

Page 52: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 42

modal perusahaan manufaktur yang go public secara simultan dan parsial

dipengaruhi secara signifikan oleh ukuran perusahaan, risiko bisnis,

pertumbuhan aktiva, profitabilitas, dan struktur kepemilikan perusahaan.

Buferna, et al. (2008) meneliti pengaruh hutang jangka panjang dan

hutang jangka pendek pada firm size, tangible asset, growth opportunity, dan

profitability yang mana keempat variabel tersebut berpengaruh pada struktur

modal perusahaan manufaktur di Libya yang didasarkan pada teori tentang

struktur modal tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa firm size

berhubungan positif dan signifikan terhadap struktur modal perusahaan.

Tangible asset tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal

perusahaan, namun ada kecenderungan hubungan negatif antara tangible asset

dengan struktur modal. Penelitian ini juga tidak menemukan bukti adanya

pengaruh growth opportunity terhadap struktur modal perusahaan dan

persentase perubahan aktiva merupakan indikator yang lebih valid dalam

mengukur variabel ini. Profitability berhubungan negatif dan signifikan

terhadap struktur modal perusahaan.

Berdasarkan penjelasan dari uraian di atas maka disusun hipotesis

sebagai berikut:

H1. Market-to-book, tangibility, profitability, dan firm size secara bersama-

sama berpengaruh terhadap struktur modal.

H2. Market-to-book, tangibility, profitability, dan firm size secara parsial

berpengaruh terhadap struktur modal.

Page 53: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 43

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Model Penelitian

Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

menggunakan model regresi linear. Untuk dapat melakukan analisis dengan

model regresi linear, data yang digunakan harus good and fit (baik dan sehat).

Penilaian good and fit dianalisis dengan uji kualitas data. Adapun uji kualitas

data terdiri dari statistik deskriptif dan asumsi klasik.

B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

Populasi adalah semua nilai baik hasil perhitungan maupun

pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, daripada karakteristik tertentu

mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas (Usman dan Akbar

2003:181). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan

kelompok food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada

tahun 2003 sampai tahun 2009 yang berjumlah 19 perusahaan.

Page 54: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 44

C. Variabel Penelitian

Variabel dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi

objek pengamatan penelitian. Variabel penelitian ada dua yaitu variabel bebas

dan variabel terikat.

Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Variabel Definisi

Struktur Modal

Struktur modal perusahaan menggambarkan

perbandingan antara hutang jangka panjang dan

modal sendiri yang digunakan oleh perusahaan.

Market-to-Book

Market-to-Book menggambarkan perbandingan

antara Market Capitalization dan Shareholders’

equity.

Tangibility Tangibility menggambarkan perbandingan

antara fixed assets dan total assets perusahaan.

Profitability

Profitability menggambarkan perbandingan

antara laba bersih setelah pajak (EAT) dan

modal sendiri.

Firm Size Firm size menggambarkan log penjualan bersih

(net sales).

Page 55: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 45

1. Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh

variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah struktur modal.

Struktur modal diukur dengan membandingkan antara hutang jangka

panjang dengan modal sendiri.

Formulasi dari struktur modal adalah:

(Lawrence, Gitman 2000:488)

2. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas merupakan variabel yang diduga mempengaruhi

variable terikat. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini

meliputi:

a) Market-to-book (X1)

Market-to-book merupakan hasil pembagian dari market

capitalization dengan shareholders’ equity.

Formulasi dari Market-to-book adalah:

(Rajan dan Zingales 1995)

Page 56: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 46

b) Tangibility (X2)

Tangibility merupakan hasil pembagian dari fixed assets

dengan total assets.

Formulasi dari tangibility adalah:

(Rajan dan Zingales 1995)

c) Profitability (X3)

Profitability merupakan kemampuan perusahaan memperoleh

laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun

modal sendiri.

Formulasi dari Profitabilitas adalah:

(Riyanto 2001:44)

d) Firm Size (X4)

Firm size merupakan suatu ukuran untuk menghitung

penjualan bersih yang dihasilkan oleh perusahaan.

Formulasi dari Size adalah:

(Nisa Fidyati, 2003)

Page 57: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 47

D. Metode Analisis Data

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi dalam penelitian, antara variabel dependen dengan variabel

independen keduanya memiliki mempunyai distribusi normal atau tidak.

Untuk dapat dianalisis data harus berdistribusi normal atau tidak. Untuk

dapat dianalisis data harus berdistribusi normal atau mendekati normal.

Cara mendeteksi normalitas adalah dengan pengamatan melalui

nilai residual. Cara lain adalah dengan melihat distribusi dari variabel-

variabel yang akan diteliti. Jika variable tidak berdistribusi secara normal

(melenceng kekanan atau melenceng kekiri) maka hasil uji statistik akan

terdegradasi. Normalitas suatu variabel umumnya dideteksi dengan

metode grafik. Secara statistik ada dua komponen normalitas yaitu

skewness dan kurtosis. Skewness berhubungan dengan simetris distribusi.

Skewed variabel (variabel melenceng) adalah variabel yang nilai mean-nya

tidak ditengah-tengah distribusi. Sedangkan kurtosis berhubungan dengan

puncak dari suatu distribusi. Jika variabel berdistribusi secara normal

maka nilai skewness dan kurtosis sama dengan nol (Ghozali, 2001:27-28).

Normalitas variabel dideteksi juga dengan menggunakan uji

statistik Kolmogrov-Smirnov dengan cara melihat nilai probabilitas

signifikan yang bernilai diatas nilai 0,05 maka data berdistribusi normal

dan selain itu juga dengan metode grafik histogram data.

Page 58: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 48

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Autokorelasi

Pada asumsi OLS (Ordinary Least Square) didapati

kesepakatan bahwa persamaan regresi yang terbentuk tidak boleh ada

autokorelasi. Uji autokorelasi merupakan korelasi antara anggota

dalam runtut waktu (time series) atau antara space data cross section

(Hakim, 2003:253). Cara mendeteksi adanya gejala autokorelasi

adalah dengan melihat nilai Durbin-Watson. Asumsi penggunaan

analisis DW ini jika digunakan untuk autokorelasi tingkat pertama dan

model regresi yang ada mempunyai intercept (constant) serta tidak

terdapat variabel lagi. Pengambilan keputusan bila menggunakan uji

DW adalah sebagai berikut:

1) Nilai DW terletak di antara du dan 4-du maka autokorelasi sama

dengan nol, dan dapat diartikan tidak ada autokorelasi du < DW <

4-du.

2) Nilai DW terletak di bawah lower boud (dl), maka akan

mempunyai koefisien korelasi lebih besar dari nol dan memiliki

autokorelasi positif.

3) Nilai DW > (4-dl) maka koefisien korelasi kurang dari nol

sehingga memiliki autokorelasi negatif.

4) Nilai DW terletak di antara batas atas (du) dan batas bawah (dl)

atau terletak antara (4-du) dan (4-dl) sehingga hasilnya tak dapat

disimpulkan.

Page 59: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 49

b. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas merupakan fenomena situasi dimana ada

korelasi antara variabel independen satu dengan yang lainnya.

Konsekuensi praktis yang timbul sebagai akibat adanya

multikolinearitas ini adalah kesalahan standar penaksir semakin besar

dan probabilitas untuk menerima hipotesis yang salah semakin besar

OLS (Ordinary Least Square) diterangkan bahwa tidak ada

multikolinearitas yang sempurna antar variabel independen. Jika

terdapat nilai korelasi di antara variabel independen adalah satu maka

koefisiennya: (a) Koefisien untuk nilai-nilai regresi tidak dapat

diperkirakan, (b) Nilai standard error dari setiap koefisien regresi

menjadi nilai yang tak terhingga (Arief, 2006:23).

Cara mendeteksi adanya gejala multikolinearitas adalah dengan

menggunakan metode Varian Inflation Factor (VIF). Adapun yang

digunakan dalam pengujian metode VIF ini adalah jika VIFj > 10

terjadi multikolinearitas yang tinggi antara variabel independen

dengan variabel independen lainnya (Hakim, 2004:301).

Cara mengatasi multikolinearitas adalah: (a) Transformasi

variabel. Jika terlihat pada model awal dengan adanya gejala

multikolinearitas maka dapat dilakukan transformasi variabel yang

bersangkutan ke dalam bentuk logaritma natural atau bentuk-bentuk

transformasi lainnya, sehingga nilai t hitung yang dihasilkan secara

individu variabel independen dapat secara signifikan mempengaruhi

Page 60: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 50

variabel terkait, (b) Meningkatkan jumlah data sampel. Dengan adanya

peningkatan jumlah data sampel yang diharapkan mampu menurunkan

standard error disetiap variabel independen dan akan diperoleh model

yang benar-benar bias menaksir koefisien regresi secara tepat (Arief,

2006:30-31).

c. Uji Heteroskedasitas

Langkah ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model

regresi yang kita miliki mengandung perbedaan variansi residu dari

kasus pengamatan satu kasus ke kasus pengamatan yang lainnya. Jika

variansi residu dari kasus pengamatan satu ke kasus pengamatan yang

lainnya mempunyai nilai tetap maka disebut homoskedastisitas dan

jika mempunyai perbedaan maka disebut heteroskedasitas. Model

regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki

homoskedastisitas dan bukan memiliki heteroskedastisitas.

Cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteromoskedastisitas

adalah dengan membuat persamaan regresi dengan asumsi tidak ada

heterokedastisitas, kemudian menentukan nilai absolut residual.

Selanjutnya nilai absolut residual ini diregresikan sebagai variabel

independen. Ada tidaknya heterokedastisitas dilihat dari signifikansi.

Apabila signifikansi β > 0,05 maka dikatakan tidak terjadi

heterokedastisitas.

Page 61: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 51

Cara untuk mengatasi masalah heteroskedastisitas adalah: (a)

Melakukan transformasi dalam bentuk membagikan model regresi asal

dengan salah satu variabel independen yang digunakan dalam model

ini. (b) Melakukan transformasi log (Arief, 2006:37).

3. Uji Regresi Linier

Uji regresi merupakan analisis yang memberikan gambaran mengenai

kontribusi faktor–faktor internal dan eksternal seperti tentang pengetahuan

dan informasi keuangan dalam mempengaruhi variabel harapan. Model yang

dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

SMi = b0 + b1MBi + b2TANGi + b3PROFi + b4SIZEi + ei

a. Uji F atau Uji Simultan

Uji statistik F digunakan untuk menguji pengaruh variabel

independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen dari suatu

persamaan regresi dengan menggunakan hipotesis statistik (Santoso

2004:168). Langkah-langkah dalam pengujian uji simultan adalah sebagai

berikut:

1) Merumuskan hipotesis statistik

(1) Ho : β = 0 artinya X1, X2, X3, dan X4 secara simultan (bersama-sama)

tidak berpengaruh signifikan terhadap Y

Page 62: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 52

(2) Ha : β ≠ 0 artinya X1, X2, X3, dan X4 secara simultan (bersama-sama)

berpengaruh signifikan terhadap Y.

2) Penentuan nilai kritis (Ftabel).

Menggunakan tabel distribusi F dengan memperhatikan tingkat

signikansi dan banyaknya sampel yang digunakan. Kaidah pengambilan

keputusan menurut Sudjana (1996:355):

(a) Jika nilai Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak

(b) Jika nilai Fhitung < Ftabel maka Ho diterima

b. Uji-t (Uji Parsial)

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variable

independen secara individual dalam menerangkan variasi variable dependen

(Ghozali 2005:84). Dalam penelitian ini uji t digunakan untuk menunjukkan

pengaruh dari masing-masing variabel independen yang terdiri atas market-to-

book, tangibility, profitability, dan firm size terhadap struktur modal yang

merupakan variabel dependennya. Menurut Sudjana (1996:388) langkah-

langkah untuk melakukan uji parsial adalah sebagai berikut:

1) Merumuskan hipotesis statistik

(1) Ho : β1 = 0, i = X1, X2, X3, dan X4

Artinya X1, X2, X3, dan X4 secara parsial (sendiri-sendiri) tidak

berpengaruh signifikan terhadap Y.

Page 63: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 53

(2) Ha : β1 = 0, i = X1, X2, X3, dan X4

Artinya X1, X2, X3, dan X4 secara parsial (sendiri-sendiri) berpengaruh

signifikan terhadap Y.

2) Penetuan nilai kritis.

Menggunakan tabel distribusi t dengan memperhatikan tingkat

signikansi dan banyaknya sampel yang digunakan.

3) Kaidah pengambilan keputusan

(1) Terima Ho, jika thitung > ttabel

(2) Tolak Ho, jika thitung < ttabel

Page 64: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 54

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Analisis Data

Penelitian ini mengambil data dari sampel perusahaan food and beverage

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2003 sampai tahun 2009.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory

periode tahun 2003 sampai tahun 2009 diperoleh sampel yang akan digunakan

sebagai objek penelitian yaitu 19 perusahaan. Dalam penelitian ini, sampel

perusahaan yang diambil dari masing-masing tahun 2003 sampai tahun 2009 tidak

memiliki data yang lengkap dalam kurun waktu penelitian tersebut. Hal ini mengingat

sulitnya perusahaan dalam memenuhi kriteria yang ditetapkan untuk dapat dijadikan

sampel. Dengan demikian data sampel perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini

berbeda-beda dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2009.

Berdasarkan kriteria tersebut data sampel perusahaan akan ditampilkan

secara ringkas dalam tabel berikut:

Page 65: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 55

Tabel 4.1a

Perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2003-2009 serta memenuhi karakteristik sebagai sampel.

No Nama Perusahaan No Nama Perusahaan

1 PT. Ades Waters Indonesia 11 PT. Prasidha Aneka Niaga

2 PT. Aqua Golden Mississippi 12 PT. Sekar Laut

3 PT. Cahaya Kalbar 13 PT. Siantar Top

4 PT. Davomas Abadi 14 PT. Sierad Produce

5 PT. Delta Djakarta

15 PT. Ssmart

6 PT. Fast Food Indonesia 16 PT. Suba Indah

7 PT. Indofood Sukses Makmur 17 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food

8 PT. Mayora Indah 18 PT. Tunas Baru Lampung

9 PT. Multi Bintang Indonesia 19 PT. Ultrajaya Milk

10 PT. Pioneerindo Gourmet Internasional

Sumber: Indonesian Capital Market Directory

Page 66: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 56

Tabel 4.1b

SAMPEL PENELITIAN

Keterangan 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

Perusahaan food and

beverage yang terdaftar di

BEI

19 19 19 19 19 19 19

Perusahaan food and

beverage yang tidak memiliki

informasi lengkap terkait

variabel penelitian

8 8 6 6 8 6 8

Jumlah sampel per tahun 11 11 13 13 11 13 11

Jumlah sampel yang

terdeteksi otutlier 50

Jumlah sampel yang akan di

analisis dengan menggunakan

metode pooled

83

Page 67: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 57

B. Deskripsi Data

Dengan melakukan perhitungan statistik deskriptif, maka dapat

diketahui gambaran tentang data Perusahaan manufaktur yang menjadi sampel

dalam penelitian ini berjumlah 19 perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BEI selama periode 2003-2009.

Tabel 4.2 Hasil Uji Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Lnsm 83 -7.54 .76 -1.1469 1.24301

Lnmb 83 -1.97 3.57 .4377 .83809

LnTangibility 83 -1.83 -.17 -.9230 .37790

Lnprofitbl 83 -3.22 5.78 2.1920 1.40353

Lnfirmsize 83 1.61 2.02 1.8010 .07740

Valid N (listwise)

83

Sumber: Hasil pengolahan data dari SPSS (lampiran)

Berdasarkan hasil pengolahan data diatas pada tabel 4.2 descriptive

statistics dapat diketahui bahwa:

1. Variabel struktur modal memiliki nilai rata-rata sebesar -1,1469 dan nilai

standar deviasi sebesar 1,24301. Nilai struktur modal terkecil dicapai oleh

PT. Cahaya Kalbar pada tahun 2009 yaitu sebesar -2,91. Sedangkan nilai

struktur modal terbesar dicapai oleh PT. Davomas Abadi pada tahun 2007

yaitu sebesar 0,76.

Page 68: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 58

2. Variabel market-to-book memiliki nilai rata-rata sebesar 0,4377dan nilai

standar deviasi sebesar 0,83809. Nilai market-to-book terkecil dicapai oleh

PT. Siantar Top pada tahun 2007 yaitu sebesar -1,97. Sedangkan nilai

market-to-book terbesar dicapai oleh PT. Multi Bintang Indonesia pada

tahun 2009 yaitu sebesar 3,57.

3. Variabel tangibility memiliki nilai rata-rata sebesar -0,9230 dan nilai

standar deviasi sebesar 0,37790. Nilai tangibility terkecil dicapai oleh PT.

Delta Jakarta pada tahun 2009 yaitu sebesar -1,83. Sedangkan nilai

tangibility terbesar dicapai oleh PT. Davomas Abadi pada tahun 2003

yaitu sebesar -0,27.

4. Variabel profitability memiliki nilai rata-rata sebesar 2,1920 dan nilai

standar deviasi sebesar 1,40353. Nilai profitability terkecil dicapai oleh

PT. Tiga Pilar Sejahtera Food pada tahun 2005 yaitu sebesar -3,22.

Sedangkan nilai profitability terbesar dicapai oleh PT. Multi Bintang

Indonesia pada tahun 2009 yaitu sebesar 5,78.

5. Variabel firm size memiliki nilai rata-rata sebesar 1,8010 dan nilai standar

deviasi sebesar 0,07740. Nilai firm size terkecil dicapai oleh PT. Ades

Waters Indonesia pada tahun 2003 yaitu sebesar 1,61. Sedangkan nilai

firm size terbesar dicapai oleh PT. Indofood Sukses Makmur pada tahun

2009 yaitu sebesar 2,02.

Page 69: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 59

C. Pengujian Data

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji dalam model regresi,

variabel dependen dan variabel independen keduanya mempunyai

distribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dilakukan dengan

menggunakan model one-sample kolmogrov-smirnov test pengujian

dilakukan terhadap nilai residual, dengan taraf signifikansi yang sudah

ditentukan yaitu 0,05. Apabila nilai signifikansi (p-value) lebih besar dari

taraf signifikansi yaitu 0,05, maka data dinyatakan berdistribusi normal.

Hasil pengujian normalitas dengan menggunakan uji one-sample

kolmogrov-smirnov test dapat ditunjukkan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.3 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 83 Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.03665942 Most Extreme Differences

Absolute .109 Positive .062 Negative -.109

Kolmogorov-Smirnov Z .989 Asymp. Sig. (2-tailed) .282

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil pengolahan data dari SPSS (lampiran)

Page 70: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 60

Dari hasil pengujian diatas, menunjukkan bahwa variabel

dependen dan variabel independen berdistribusi normal. Hal ini

ditunjukkan dengan nilai signifikansi yang lebih besar dari taraf

signifikansi yaitu 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data

tersebut berdistribusi normal.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji ada hubungan

yang sempurna atau hubungan yang mendekati sempurna diantara

variabel bebas pada model regresi. Cara yang digunakan untuk

mendeteksi gejala ada tidaknya multikolinearitas adalah dengan

melihat tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai

tolerance dibawah 0,1 dan VIF lebih besar dari 10 maka menunjukkan

adanya multikolinearitas. Sebaliknya jika nilai tolerance diatas 0,1 dan

VIF dibawah 10 maka tidak terjadi multikolinearitas.

Hasil pengujian multikolinearitas ditunjukkan dalam tabel

berikut ini:

Page 71: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 61

Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -11.750 2.930 -4.011 .000

Lnmb .471 .157 .317 3.008 .004 .801 1.249

LnTangibility

.898 .343 .273 2.618 .011 .820 1.220

Lnprofitbl -.227 .102 -.256 -2.236 .028 .678 1.475

Lnfirmsize 6.510 1.684 .405 3.865 .000 .811 1.233

a. Dependent Variable: Lnsm Sumber: Hasil pengolahan data (lampiran)

Dari hasil pengujian diatas, hasil nilai tolerance untuk semua

variabel independen bernilai labih besar dari 0,1 dan nilai VIF bernilai

kurang dari 10. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi

tidak terdapat gejala multikolinearitas.

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mendeteksi adanya korelasi

internal diantara anggota-anggota dari serangkaian pengamatan yang

tersusun dalam rangkaian ruang dan waktu. Untuk mendeteksi adanya

autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin-Watson. Panduan

mengenai angka Durbin-Watson (D-W) untuk mendeteksi autokorelasi

bisa dilihat dalam tabel D-W.

Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji Durbin-

Watson ini, yaitu jika nilai -2 sampai +2, maka tidak terdapat

Page 72: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 62

autokorelasi positif atau negatif pada model regresi (Santoso, 2001:

218-219).

Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .552a .304 .269 1.06291 2.044

a. Predictors: (Constant), Lnfirmsize, Lnmb, LnTangibility, Lnprofitbl b. Dependent Variable: Lnsm Sumber: Hasil pengolahan data (lampiran)

Tabel 4.5 menjelaskan bahwa nilai Durbin-Watson hitung

berada antara -2 dan +2. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada

autokorelasi dalam model regresi tersebut.

c. Uji Heteroskedastisitas

Pengertian heteroskedastisitas adalah apabila kesalahan atau

residual yang diamati tidak memiliki varian yang konstan. Kondisi

heteroskedastisitas sering terjadi pada data cross section, atau data

yang diambil dari beberapa responden pada suatu waktu tertentu.

Untuk mendeteksi masalah heteroskedastisitas dapat digunakan

uji Glejser dengan ketentuan apabila nilai thitung < ttabel atau nilai

profitabilitas > 0,05 (5%) maka data dapat dikatakan tidak ada

masalah.

Page 73: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 63

Tabel 4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std.

Error Beta 1 (Constant) 2.010 2.104 .956 .342 LNMB -.148 .112 -.162 -1.316 .192 LNTANGIB .382 .246 .188 1.550 .125 LNPROFIT .072 .073 .132 .989 .325 LNFIRMSI -.587 1.209 -.059 -.486 .629

Sumber: Hasil pengolahan data (lampiran)

Hasil uji heteroskedastisitas yang telah dilakukan pengolahan

data dengan bantuan SPSS pada tabel di atas, maka diketahui bahwa

hasil pada market-to-book, tangibility, profitability, dan firm size

berturut-turut sebesar 0,192; 0,125; 0,325 dan 0,629 lebih besar dari

nilai signifikansi 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa model regresi

ini tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

3. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk menguji kontribusi

kemampuan menjelaskan variabel terikat. Untuk mendeteksinya dengan

melihat nilai R2 (Adjusted R square) pada analisis regresi linear berganda,

dimana koefisiennya berkisar antara 0 dan 1. Nilai R > yang semakin

besar mendekati 1 merupakan indikator yang menunjukkan semakin

kuatnya kemampuan menjelaskan dari perubahan variabel bebas (market-

to-book, tangibility, profitability, dan firm size) terhadap variasi variabel

terikat (struktur modal).

Page 74: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 64

Berikut ini adalah tabel hasil koefisien determinasi dari hasil

analisis regresi berganda:

Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .552a .304 .269 1.06291

a. Predictors: (Constant), Lnfirmsize, Lnmb, LnTangibility, Lnprofitbl b. Dependent Variable: Lnsm Sumber: Hasil pengolahan data (lampiran)

Dari hasil uji koefisien determinasi diatas diperoleh nilai R2

(Adjusted R square) sebesar 0,269. Hal ini menunjukkan bahwa market-

to-book, tangibility, profitability, dan firm size perusahaan dapat

menjelaskan tentang perubahan struktur modal perusahaan sebesar 26,9%,

sedangkan 73,1% dapat dijelaskan oleh variabel lain diluar model

penelitian ini.

D. Pengujian Hipotesis

Setelah melalui proses uji normalitas, uji multikolinearitas, uji

autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas, maka model persamaan regresi layak

untuk diuji lebih lanjut, untuk menguji hipotesis antara variabel-variabelnya.

1. Pengujian Koefisien Regresi secara Serentak (Uji F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan ada atau tidaknya

pengaruh semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

Page 75: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 65

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (dependen)

(Ghozali, 2001: 41). Untuk menguji signifikansi pengaruh variabel market-

to-book, Tangibility, profitability, dan firm size terhadap struktur modal

perusahaan secara simultan digunakan uji F.

H1: market-to-book, tangibility, profitability, dan firm size mempunyai

pengaruh secara bersama-sama pada struktur modal pada

perusahaan manufaktur khususnya food and beverage yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Tabel 4.8 Hasil Uji Simultan (Uji F)

Model Sum of Squares Df

Mean Square F Sig.

1 Regression

38.573 4 9.643 8.536 .000a

Residual 88.122 78 1.130

Total 126.696 82

a. Predictors: (Constant), Lnfirmsize, Lnmb, LnTangibility, Lnprofitbl

b. Dependent Variable: Lnsm

Sumber : Hasil pengolahan data (lampiran)

Berdasarkan hasil dari pengujian diatas dapat diketahui bahwa nilai F

hitung seluruh variabel adalah sebesar 8,536 signifikan pada tingkat

toleransi 0,000. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari yang ditentukan

yaitu sebesar 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa

secara bersama-sama variabel market-to-book, tangibility, profitability, dan

Page 76: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 66

firm size mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap harga

saham.

Hal tersebut sesuai dengan hipotesis bahwa market-to-book,

tangibility, profitability, dan firm size secara simultan atau bersama-sama

mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap struktur modal

perusahaan manufaktur khususnya food and beverage di Bursa Efek

Indonesia.

2. Pengujian koefisien regresi parsial (uji t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel-

variabel dependen (Ghozali, 2001:40).

H2: market-to-book, tangibility, profitability, dan firm size mempunyai

pengaruh secara parsial pada struktur modal pada perusahaan

manufaktur khususnya food and beverage yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia.

Page 77: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 67

Tabel 4.9 Hasil Uji t

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -11.750 2.930 -4.011 .000

Lnmb .471 .157 .317 3.008 .004

LnTangibility

.898 .343 .273 2.618 .011

Lnprofitbl -.227 .102 -.256 -2.236 .028

Lnfirmsize 6.510 1.684 .405 3.865 .000

a. Dependent Variable: Lnsm Sumber : Hasil pengolahan data (lampiran)

Berdasarkan tabel diatas maka dapat diberikan interpretasi sebagai

berikut:

a. Konstanta

Nilai konstanta yang diperoleh adalah -4,011 menyatakan

bahwa apabila semua variabel independen bernilai nol, maka

struktur modal sebesar -4,011 satuan.

b. Variabel-variabel market-to-book (Lnmb), tangibility

(LnTangibility), profitability (Lnprofitbl), dan firm size

(Lnfirmsize).

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai t dari

variabel Lnmb, Lntangibility, dan Lnfirmsize secara berturut-turut

adalah sebesar 3,008; 2,618; dan 3,865. Ini menunjukkan adanya

pengaruh yang positif antara Lnmb, Lntangibility, dan Lnfirmsize

Page 78: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 68

terhadap struktur modal. Sedangkan untuk nilai variabel Lnprofitbl

adalah sebesar -2,236, ini menunjukkan adanya pengaruh yang

negatif antara Lnprofitbl dengan struktur modal.

Hasil uji signifikansi menunjukkan bahwa nilai signifikan t

variabel Lnmb, Lntangibility, Lnprofitbl, dan Lnfirmsize lebih

kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,004; 0,011; 0,028; dan 0,000.

Berarti bahwa variabel Lnmb, Lntangibility, Lnprofitbl, dan

Lnfirmsize berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Hal ini

sesuai dengan hipotesis bahwa (market-to-book), (tangibility),

(profitability) dan (firm size) berpengaruh positif terhadap struktur

modal.

Dari hasil pengujian dengan uji F maka dapat disimpulkan

bahwa model regresi yang diajukan dalam penelitian ini layak

digunakan untuk melihat hubungan antara variabel dependen

dengan variabel independen.

Model persamaan regresi secara simultan (Uji F) bahwa

nilai signifikansi F sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi

yaitu 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

Page 79: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 69

Tabel 4.10

Hasil Analisis Regresi

Variabel Beta t Sig.

(Constant) -11.750 -4.011 .000 Lnmb .471 3.008 .004 LnTangibility .898 2.618 .011 Lnprofitbl -.227 -2.236 .028 Lnfirmsize 6.510 3.865 .000 Adj. R2 = 0,269

F hitung = 8,536

Sumber: Hasil pengolahan data (lampiran)

Berdasarkan hasil analisis regresi pada tabel 4.10 diatas maka model

regresi sebagai berikut:

Lnsm = -11,750 – 0,471 Lnmb + 0,898 Lntangibility - 0,227

Lnprofitbl + 6,510 Lnfirmsize

t = -4,011 + 3,008 + 2,618 – 2,236 + 3,865

Dari persamaan model regresi diatas, pengaruh dari masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut:

1. Pengaruh Market-to-Book terhadap Struktur Modal

Nilai koefisien regresi market-to-book diperoleh sebesar 0,471 hal

ini berarti apabila market-to-book naik positif sebesar satu satuan, dengan

asumsi dengan asumsi variabel lainnya tetap, maka akan diikuti kenaikan

struktur modal sebesar 0,471 satuan. Nilai signifikansi market-to-book

yaitu 0,004 lebih kecil dari taraf signifikansi yaitu 0,05, maka dapat

Page 80: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 70

disimpulkan bahwa variabel market-to-book secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap struktur modal.

Hasil penelitian tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Rajan dan Zingales (1995), Andiyas (2008), yang menyatakan bahwa

variabel market-to-book mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

struktur modal. Arah koefisien yang positif menunjukkan bahwa ketika

market-to-book mengalami kenaikan maka struktur modal juga mengalami

kenaikan. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi market-to-book

menunjukkan perusahaan semakin dipercaya.

2. Pengaruh Tangibility terhadap Struktur Modal

Nilai koefisien regresi Tangibility diperoleh sebesar 0,898 hal ini

berarti apabila Tangibility naik positif sebesar satu satuan, dengan asumsi

dengan asumsi variabel lainnya tetap, maka akan diikuti kenaikan struktur

modal sebesar 0,898 satuan. Nilai signifikansi Tangibility yaitu 0, 011

lebih kecil dari taraf signifikansi yaitu 0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa variabel Tangibility secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

struktur modal.

Hasil penelitian tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Rajan dan Zingales (1995), dan Buferna, et al. (2008), yang

menyatakan bahwa variabel Tangibility memiliki pengaruh positif yang

signifikan terhadap struktur modal.

Page 81: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 71

3. Pengaruh Profitability terhadap Struktur Modal

Nilai koefisien regresi Profitability diperoleh sebesar -0,227 hal ini

berarti apabila Profitability naik positif sebesar satu satuan, dengan asumsi

dengan asumsi variabel lainnya tetap, maka akan diikuti kenaikan struktur

modal sebesar -0,227 satuan. Nilai signifikansi Profitability yaitu 0,028

lebih kecil dari taraf signifikansi yaitu 0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa variabel Profitability secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap struktur modal.

Hasil penelitian tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Rajan dan Zingales (1995), Andiyas (2008), Prabansari dan Kusuma

(2005), Eriotis, et al. (2007), Buferna, et al. (2008), yang menyatakan

bahwa variabel Profitability mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap struktur modal. Arah koefisien yang negatif menunjukkan bahwa

ketika Profitability mengalami peningkatan maka struktur modal akan

mengalami penurunan. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi

Profitability menunjukkan perusahaan semakin dipercaya. Hal ini

menunjukkan dengan bertambahnya laba perusahaan akan mengurangi

hutangnya, karena manajer akan lebih memilih menggunakan dana

internalnya terlebih dahulu daripada dana eksternal (hutang).

Page 82: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 72

4. Pengaruh Firm Size terhadap Struktur Modal

Nilai koefisien regresi Firm Size diperoleh sebesar 6,510 hal ini

berarti apabila Firm Size naik positif sebesar satu satuan, dengan asumsi

dengan asumsi variabel lainnya tetap, maka akan diikuti kenaikan struktur

modal sebesar 6,510 satuan. Nilai signifikansi Firm Size yaitu 0,000 lebih

kecil dari taraf signifikansi yaitu 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

variabel Firm Size secara parsial berpengaruh signifikan terhadap struktur

modal.

Hasil penelitian tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Rajan dan Zingales (1995), Graham C. Hall et.al (2004), Andiyas

(2008), Prabansari dan Kusuma (2005), Buferna, et al. (2008), yang

menyatakan bahwa variabel Firm Size memiliki pengaruh positif yang

signifikan terhadap struktur modal. Pada dasarnya perusahaan-perusahaan

yang mempunyai ukuran yang besar lebih suka menggunakan hutang

dibandingkan modal sendiri karena pada dasarnya perusahaan yang lebih

besar akan lebih mudah memperoleh pinjaman yang memungkinkan

leveragenya lebih besar dibandingkan perusahaan dengan ukuran kecil

(Napa dan Mulyadi, 1996). Kebutuhan dana bagi perusahaan besar lebih

besar dibandingkan perusahaan kecil sehingga membutuhkan hutang

untuk memenuhi kebutuhan dana.

Page 83: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Struktur modal merupakan perbandingan antara modal asing

(eksternal) dengan kekayaan perusahaan (internal). Kombinasi pengukuran ini

ada berbagai cara, diantaranya dengan membandingkan antara hutang dengan

modal sendiri dan juga membandingkan antara hutang dengan dengan modal

sendiri dan juga membandingkan antara hutang dengan total aktivanya.

Semua formula itu diperoleh dengan rumus dasar bahwa aktiva berasal bahwa

aktiva berasal dari hutang yang ditambah dengan modal perusahaan. Maka,

struktur modal yang menggunakan perbandingan antara total hutang dengan

total aktiva.

Berdasarkan hasil analisis data dari penelitian yang telah dilakukan

tentang pengaruh Market-to-Book, Tangibility, Profitability, dan Firm Size

terhadap struktur modal pada perusahaan food and beverage yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil dari analisis uji F menunjukkan bahwa diperoleh nilai Fhitung sebesar

8,536 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena nilai signifikansi F lebih

kecil dari 0,05 maka kesimpulan model ini layak untuk memprediksi

struktur modal. Artinya variabel Market-to-Book, Tangibility,

Page 84: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 74

Profitability, dan Firm Size secara bersama-sama berpengaruh signifikan

terhadap struktur modal. Hasil dari uji koefisien determinasi (R2), sebesar

30,4% struktur modal dapat dijelaskan oleh variabel independen yaitu

Market-to-Book, Tangibility, Profitability, dan Firm Size. Sedangkan

sisanya sebesar 69,6% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

dimasukkan dalam penelitian ini.

2. Hasil analisis uji t, pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen secara parsial adalah sebagai berikut:

a. Market-to-Book berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur

modal, sehingga dapat disimpulkan bahwa kenaikan Market-to-Book

akan menaikkan struktur modal.

b. Tangibility berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal,

sehingga dapat disimpulkan bahwa kenaikan Tangibility akan

menaikkan struktur modal.

c. Profitability berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur

modal, sehingga kenaikkan Profitability akan menurunkan struktur

modal. Hal ini menunjukkan dengan bertambahnya laba perusahaan

akan mengurangi hutangnya, karena manajer akan lebih memilih

menggunakan dana internalnya terlebih dahulu.

d. Firm Size berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal,

sehingga dapat disimpulkan bahwa kenaikan Firm Size akan

menaikkan struktur modal. Hal ini menunjukkan dengan semakin

Page 85: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 75

meningkatnya penjualan perusahaan akan lebih aman dalam

menggunakan hutang .

B. Keterbatasan

Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini:

1. Sampel yang diambil dalam penelitian ini hanyalah perusahaan food and

beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sehingga tidak

memasukkan sampel perusahaan yang berasal dari sektor dan bidang

lainnya. Sebaiknya pada penelitian yang akan datang dapat menambah

sampel perusahaan dari sektor dan bidang yang lainnya. Sehingga hasil

penelitian selanjutnya bisa digeneralisasi untuk sektor dan bidang

perusahaan lain.

2. Penelitian ini hanya menggunakan 4 variabel yaitu Market-to-Book,

Tangibility, Profitability, dan Firm Size. Sebaiknya pada penelitian yang

akan datang dapat menambah variabel-variabel lain yang dapat

mempengaruhi struktur modal perusahaan.

Page 86: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 76

C. Implikasi

Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak,

dan diharapkan menjadi bahan acuan bagi:

1. Bagi Manajemen Perusahaan

Struktur modal merupakan salah satu indikator yang mempengaruhi

kinerja perusahaan serta harus diperhatikan oleh para manajer

perusahaan khususnya di bidang keuangan. Struktur modal harus

dirancang sedemikian rupa sehingga memiliki proporsi yang tepat bagi

perusahaan. Struktur modal yang terlalu tinggi, berarti terlalu banyak

proporsi modal yang berasal dari luar (external). Modal external

seperti hutang yang digunakan akan berdampak pada meningkatnya

biaya modal yang ditanggung perusahaan. Bila struktur modal terlalu

kecil dapat berakibat hilangnya peluang pasar yang akan dicapai,

karena perusahaan tidak mampu memenuhi permintaan pasar karena

kurangnya modal untuk meningkatkan produksinya. Hal tersebut perlu

untuk dijadikan bahan pertimbangan bagi perusahaan dan investor

harus mempertimbangkan Market-to-Book, Tangibility, Profitability,

dan Firm Size sebelum mengambil keputusan investasi dan

pembiayaan hutang perusahaan. tentu saja hal ini juga dipengaruhi

oleh karakteristik manajer keuangan perusahaan tersebut. Demikian

juga dengan berbagai aspek ekonomi seperti ekspektasi publik

Page 87: PENGARUH MARKET-TO-BOOK, TANGIBILITY, PROFITABILITY, DAN .../Pengaruh... · ... selaku dosen Seminar Manajemen Keuangan. 5. Seluruh dosen dan Staf ... yang menjelaskan ada tidaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 77

terhadap perekonomian Indonesia juga ikut andil dalam menentukan

kebijakan struktur modal.

2. Bagi Investor

Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan investor untuk lebih

selektif lagi dalam memilih pendanaan perusahaan yang akan

dijadikan tempat untuk berinvestasi. Dalam mengambil keputusan

investasi dan pembiayaan hutang perusahaan para manajer sebaiknya

memperhatikan Market-to-Book, Tangibility, Profitability, dan Firm

Size agar diperoleh struktur modal yang optimal. Terutama adalah

return yang dihasilkan perusahaan tersebut. Sebab jika profitability

meningkat maka dapat dipastikan hutang perusahaan akan menurun,

karena perusahaan lebih suka menggunakan dana internalnya terlebih

dahulu dibandingkan hutang.