pengaruh metode reading aloud (membaca nyaring) … · pendidikan guru madrasah ibtidaiyah,...

203
PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) TERHADAP PEMAHAMAN BACAAN SISWA KELAS II MI NURUL HUDA CURUG WETAN TANGERANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh SITI RUKOYAH NIM 109018300064 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Upload: others

Post on 17-Feb-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING)

TERHADAP PEMAHAMAN BACAAN SISWA KELAS II MI NURUL

HUDA CURUG WETAN TANGERANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

SITI RUKOYAH

NIM 109018300064

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 3: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 4: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 5: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

ABSTRAK

SITI RUKOYAH (109018300064),“Pengaruh Metode Reading Aloud

(Membaca Nyaring) Terhadap Pemahaman Bacaan Siswa Kelas II MI Nurul

Huda Curug Wetan Tangerang Tahun Pelajaran 2013/2014”.Skripsi Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh

metode reading aloud (membaca nyaring) terhadap pemahaman bacaan siswa

kelas II MI Nurul Huda Curug Wetan Tangerang Tahun Pelajaran 2013/2014.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi

eksperimen dengan desain penelitian Pretest-Posttest Control Group Design.

Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sampel dalam

penelitian ini adalah sembilan puluh siswa yang terdiri dari empat puluh lima

siswa untuk kelas eksperimen dan siswa untuk empat puluh lima siswa untuk

kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes yang berbentuk soal

pilihan ganda yang berjumlah 20 soal.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pemahaman bacaan siswa yang

diajarkan dengan menggunakan metode reading aloud (membaca nyaring) lebih

baik dari pada yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Teknik

analisis data dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 16.0 for Window.

Dengan teknik Paired Sampel T-Test diperoleh thitung sebesar 0,003 pada taraf

signifikan >0,05. Dengan demikian , H1diterima dan H0 ditolak karena 0,003<

0,05, dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode reading aloud

(membaca nyaring) terhadap pemahaman bacaan siswa kelas II MI Nurul Huda

Curug Wetan Tangerang Tahun Pelajaran 2013/2014.

Kata Kunci: Membaca Nyaring, Pemahaman Bacaan

Page 6: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

ABSTRACT

SITI RUKOYAH (109018300064), “The Influence of Reading Aloud

(Membaca Nyaring) Method to The Students’ Reading Comprehension In

The Second Grade of MI Nurul Huda Curug Wetan Tangerang Tahun

Pelajaran 2013/2014”. Skripsi Elementary School Teacher Education

Department, Faculty of Tarbiyah and Teaching, Syarif Hidayatullah State Islamic

University Jakarta, 2014.

This research purpose is to know the effect of reading aloud on student’s

reading comprehension ability in 2nd

class MI Nurul Huda Curug Wetan

Tangerang Tahun Pelajaran 2013/2014.

This research uses the quasi experiment method with pretest-posttest

control group design research. The sample is taken by purposive sampling

technique. Sample in this research contains of 90 students, 45 students for

experiment class, and 45 students for control class. The instrument of this research

uses multiple choice test contains 20 questions. The result of this research

revealed that student’s ability in reading comprehension using reading aloud

method is better than convencional teaching method.

The technique of analysis data in this research uses the SPSS 16.0 for

Windows type. With the Paired Sampel T-Test gets tcount as 0,001 on significant

level > 0, 05. So, it can be concluded that H1 accepted and H0 refused because

0,001 < 0,05. Thus there is the effect of reading aloud method on students’

reading comprehension in 2nd

class MI Nurul Huda Curug Wetan Tangerang

Tangerang Tahun Pelajaran 2013/2014.

Key Words: Reading Aloud, Reading Comprehension

Page 7: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

i

KATA PENGANTAR

Biamillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Pengaruh Metode Reading Aloud (Membaca Nyaring)

terhadap Pemahaman Bacaan Siswa Kelas II MI Nurul Huda Curug Wetan

Tangerang Tahun Pelajaran 2013/2014”.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan limpahkan kepada nabi

besar Muhammad saw, keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang senantiasa

mengikuti ajarannya sampai akhir zaman.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh

gelar sarjana pendidikan (S.Pd) Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis melalui banyak hambatan, namun

dengan usaha, do’a dan keyakinan akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Dukungan keluraga dan berbagai pihak yang sangat berarti dalam

menumbuhkan semangat penulis yang terkadang meredup menjadi motivasi untuk

menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak

yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini baik moril maupun materil

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih penulis

samapaikan kepada:

1. Dra. Nurlena Rifai, M.A Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Fauzan, MA., selaku Ketua jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Page 8: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

ii

3. Dr. Nuryani MA., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah bersedia

memberikan arahan, semangat dan meluangkan waktu untuk membimbing

penulis dalam penyusunan skripsi ini.

4. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

yang telah banyak memberikan ilmu selama dibangku perkuliahan.

5. Dindin Ridwanudin, M.Pd., yang telah banyak memberikan ilmu,

memotivasi serta meluangkan waktu pada penulis dalam penyusunan skripsi

ini.

6. Khaeroyaroh, S.Ag. selaku Kepala Sekolah MI Nurul Huda Curug Wetan

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan

penelitian dalam pembuatan skripsi ini.

7. Seluruh guru, staf dan siswa-siswi MI Nurul Huda Curug Wetan khusunya

kelas II yang membantu penulis dalam penelitian sehingga skripsi dapat

terselesaikan.

8. Kedua orang tua tercinta, Abi M. Ma’mun Sidik dan Ummi Enok Hasanah

yang tiada hentinya memberikan kasih sayang, selalu mendoakan, selalu

menjadi motivasi dan inspirasi serta memberikan banyak dukungan moril dan

materiil kepada penulis.

9. Kakak-kakakku tersayang Evi Nurjannah, Wawan, M. Safaat dan Ai Halimah

yang selalu memberikan motivasi dan do’a kepada penuis serta keponakan-

keponakanku tercinta Siti Nur Umiyah, Dewi Suroh, Azeng Salwa, terima

kasih atas tawa canda kalian yang menjadi penyemangat dan penghilang

penat penulis.

10. Keluarga besar Bapak Akub (Alm) dan keluarga besar Bapak Dading Furqoni

khusunya Rida Firdaus dan Wiwin Windiana yang telah memberikan banyak

motivasi, selalu mendoakan dan bersedia mengantar penulis ke kampus

tercinta.

11. Dindin Kuswandi yang selalu bersedia meluangkan waktu, memberikan

motivasi dan doa kepada penulis.

Page 9: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

iii

12. Sahabat-sahabatku, Siti Fauziah Alpiana, Dewi Susanti, Rizky Chairani, Siti

Ulfiah, Siti Sa’diah, Ade Lukmansyah, Lulu Apriyanti, Febrina Asri, Nani

Nur’aeni, Eva Rosdiana Nur Najmi Hayah, Sukroni, Junariyah, Siti Syukrotul

Amalia dan seluruh teman-teman PGMI angkatan 2009 khusunya kelas B.

Terima kasih atas kebersamaan dan dukungan kalian selama ini, serta canda

tawa yang menghiasi hari-hari penulis.

13. Serta semua pihak yang terkait dan tidak dapat disebutkan satu-persatu. Atas

segala bantuannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis

harapkan demi kesempurnaan penulis dimasa yang akan datang. Mudah-

mudahan karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya dan

dapat memberikan kontribusi bagi peninggkatan kualitas pendidikan. Amin ya

rabbal alamin.

Jakarta, Maret 2014

Penulis

Siti Rukoyah

Page 10: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ............................................................................................ vii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ viii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... ix ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 5

C. PembatasanMasalah ................................................................................ 5

D. Rumusan Masalah ................................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian .................................................................................. 6

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN KERANGKA BERPIKIR ................... 7

A. Kajian Teori ............................................................................................ 7

1. Hakikat Membaca ............................................................................. 7

a. Pengertian Pemahaman Bacaan ................................................... 8

b. Taksonomi Bloom ....................................................................... 9

2. Pengertian Metode ............................................................................ 11

a. Metode ......................................................................................... 11

3. Metode Reading Aloud (Membaca Nyarinng) .................................. ̀ 12

a. Pengertian Reading Aloud (Membaca Nyaring) ......................... 12

b. Keterampilan-keterampilan yang Dituntut dalam

Membaca Nyaring ....................................................................... 15

c. Hal-hal yang Perlu Diingat dalam Membaca Nyaring ................ 15

d. Hal-hal yang Harus Dihindari Waktu Membaca Nyaring ........... 16

e. Keuntunngan dan Kesenangan Membaca Nyaring ..................... 16

f. Prosedur Membaca Nyaring ........................................................ 17

g. Manfaat Membaca Nyaring ......................................................... 18

B. Hasil Penelitian Yang Relevan ............................................................... 19

Page 11: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

v

C. Kerangka Berpikir ................................................................................... 21

D. Hipotesis Penelitian ................................................................................ 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 23

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 23

B. Metode dan Desain Penelitian ................................................................ 23

C. Populasi dan Sampel ............................................................................... 24

D. Variabel Penelitian .................................................................................. 25

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data .............................................. 25

1. Teknik Penngumpulan Data ................................................................ 25

a. Observasi .................................................................................... 25

b. Tes .............................................................................................. 26

2. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................... 26

a. Menyusun Kisi-kisi Instrumen .................................................... 26

b. Uji Coba Instrumen ..................................................................... 27

1) Uji Validitas .......................................................................... 28

2) Uji Reliabilitas ...................................................................... 29

3) Taraf Kesukaran .................................................................... 31

4) Daya Pembeda ...................................................................... 32

F. Teknik Analisis Data ............................................................................... 34

1. Uji Normalitas ..................................................................................... 34

2. Uji Homogenitas ................................................................................. 34

3. Uji Hipotesis ....................................................................................... 34

G. Hipotesis Statistik ................................................................................... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 36

A. Profil Sekolah .......................................................................................... 36

1. Lokasi MI Nurul Huda ...................................................................... 36

2. Visi, misi dan tujuan MI Nurul Huda ............................................... 36

3. Struktur Organisasi MI Nurul Huda ................................................. 38

4. Guru dan Tenaga Kependidikan ....................................................... 39

5. Jumlah Siswa .................................................................................... 40

6. Sarana dan Prasarana ........................................................................ 40

Page 12: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

vi

B. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................ 40

C. Hasil Penelitian ....................................................................................... 41

D. Deskripsi Data ......................................................................................... 44

1. Deskripsi Data Pretest Kelompok Eksperimen dan Kontrol ............ 44

2. Deskripsi Data Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol ........... 51

E. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis ....................... 56

1. Pengujian Persyaratan Analisis ......................................................... 57

a. Uji Normalitas ............................................................................. 57

1) Uji Normalitas Pretest ................................................................. 57

2) Uji Normalitas Posttest ............................................................... 58

b. Uji Homogenitas.......................................................................... 59

1) Uji Homogenitas Pretest ............................................................. 59

2) Uji Homogenitas Posttest ............................................................ 60

2. Pengujian Hipotesis .......................................................................... 60

F. Pembahasan ............................................................................................ 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 64

A. Kesimpulan ............................................................................................. 64

B. Saran....................................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 65

Page 13: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Rancangan Desain Penelitian ................................................ 24

Tabel 3.2 : Kisi-kisi Instrumen Tes ......................................................... 26

Tabel 3.3 : Validitas Soal ........................................................................ 29

Tabel 3.4 : Indeks Reliabilitas ................................................................. 30

Tabel 3.5 : Reliabilitas Soal .................................................................... 31

Tabel 3.6 : Tingkat Kesukaran ................................................................ 31

Tabel 3.7 : Daya Pembeda ...................................................................... 32

Tabel 3.8 : Rekapitulasi Analisis Butir Soal ........................................... 33

Tabel 4.1 : Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen ..... 41

Tabel 4.2 : Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol ........... 43

Tabel 4.3 : Deskripsi Data Pretest Kelompok Eksperimen .................... 45

Tabel 4.4 : Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelompok Eksperimen ... 46

Tabel 4.5 : Deskripsi Data Pretest Kelompok Kontrol ........................... 48

Tabel 4.6 : Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelompok Kontrol ......... 49

Tabel 4.7 : Deskripsi Data Posttest Kelompok Eksperimen ................... 51

Tabel 4.8 : Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelompok Eksperimen . 52

Tabel 4.9 : Deskripsi Data Posttest Kelompok Kontrol .......................... 54

Tabel 4.10 : Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelompok Kontrol ........ 55

Tabel 4.11 : Hasil Uji Normalitas Pretest ................................................. 57

Tabel 4.12 : Hasil Uji Normalitas Posttest ................................................ 58

Tabel 4.13 : Hasil Uji Homogenitas Pretest ............................................. 59

Tabel 4.14 : Hasil Uji Homogenitas Posttest ............................................ 60

Tabel 4.15 : Hasil Uji T-Test .................................................................... 61

Page 14: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 : Grafik Histogram Nilai Pretest Kelompok Eksperimen.... ..... 47

Gambar 4.2 : Grafik Histogram Nilai Pretest Kelompok Kontrol ................ 50

Gambar 4.3 : Grafik Histogram Nilai Posttest Kelompok Eksperimen ........ 53

Gambar 4.4 : Grafik Histogram Nilai Posttest Kelompok Kontrol .............. 56

Page 15: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

ix

Page 16: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik

agar menjadi individu yang mandiri dan prosesnya dapat dimulai sedini

mungkin. Penyelenggaraan pendidikan kearah yang lebih maju dapat

menumbuh kembangkan potensi individu agar mampu memimpin

kelangsungan hidup. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan mutu

pendidikan pada setiap jenjangnya. Keberhasilan dan peningkatan mutu

pendidikan menjadi tujuan dan cita-cita bersama agar dapat menciptakan

sumber daya manusia yang berkualitas.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan

menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.1

Untuk membentuk warga negara yang sesuai dengan Undang-undang

Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional tersebut maka warga negara dituntut untuk mengembangkan potensi

yang ada dalam dirinya melalui pendidikan.

Pendidikan merupakan kebutuhan bagi semua orang. Kegiatan

pendidikan merupakan kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan

manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupannya. Dengan pendidikan,

kebutuhan manusia mengenai perubahan dan perkembangan dapat terpenuhi.

1 UUD RI Nomor 20 Tahun 2003, BAB II PASAL 3, Tentang Sisdiknas dan Peraturan

PemerintahRI Nomor 47 Tahun 2008 Tentang Wajib Belajar, (Bandung: Citra Umbara, 2008), cet.

1, h.6.

Page 17: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

2

Namun pada faktanya, mutu pendidikan di Indonesia masih jauh dari

sempurna. Banyak faktor yang dapat menjadi penyebab, salah satu faktornya

yaitu dari faktor guru. Sampai saat ini pembelajaran Bahasa Indonesia di

beberapa sekolah masih didominasi oleh kelas yang berfokus pada guru

sebagai sumber utama pengetahuan dan guru menjadi peran utama di dalam

kelas, sehingga kurang memperhatikan kemampuan siswa.

Selama proses pembelajaran siswa tidak terlibat langsung, siswa hanya

berperan secara pasif dan guru lebih aktif sehingga dalam proses pembelajaran

siswa tidak mengalaminya sendiri melainkan hanya menerima informasi dari

guru. Hal tersebut dapat berdampak negatif terhadap siswa itu sendiri.

Informasi dari guru tidak akan tersimpan lama diingatan, sehingga siswa akan

mudah lupa mengenai materi yang telah dipelajarainya.

Bahasa adalah suatu hal yang sangat penting bagi seseorang sebagai

anggota masyarakat. Bahasa digunakan oleh seseorang untuk berkomunikasi

dan berinteraksi dengan orang lain. Tanpa adanya bahasa, seseorang tidak

mungkin bisa komunikasi dengan orang lain di sekitarnya. Oleh karena itu,

keterampilan berbahasa sangat diperlukan bagi semua orang, serta

dikembangkan sejak dini agar seseorang dapat berkomunikasi dan berinterkasi

di masyarakat dengan baik.

Bahasa Indonesia dalam peranannya sebagai bahasa pemersatu dan

bahasa ilmu, berfungsi sebagai bahasa pendukung ilmu pengetahuan yang

dapat meningkatkan pembangunan nasional terutama di bidang pendidikan.

Dalam dunia pendidikan, bahasa Indonesia juga dijadikan salah satu mata

pelajaran wajib yang menjadi tolak ukur dalam kelulusan siswa di lembaga

pendidikan (sekolah). Di lembaga pendidikan, bahasa Indonesia digunakan

sebagai bahasa pengantar dalam kegiatan belajar mengajar.

Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia dimaksudkan agar siswa lebih

mahir dalam menggunakan keterampilan berbahasa dengan baik, sehingga

ketika siswa sudah menamatkan jenjang pendidikan di sekolah, mereka akan

lebih terampil menggunakan bahasa baik secara lisan maupun tertulis.

Page 18: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

3

Secara umum, kemampuan berbahasa memiliki empat aspek

keterampilan yang harus dimiliki serta dikuasai oleh siswa. Empat

keterampilan tersebut adalah keterampilan mendengarkan, berbicara,

membaca, dan menulis. Empat keterampilan inilah yang menjadi dasar bagi

pembuatan kurikulum pendidikan di Indonesia.

Dari empat keterampilan berbahasa, keterampilan membaca

merupakan salah satu aspek yang sering dilakukan dalam kegiatan

pembelajaran, terutama di sekolah dasar. Pembelajaran membaca di SD/MI

diselenggarakan dalam rangka pengembangan kemampuan membaca yang

mutlak harus dimilki oleh setiap warga negara agar dapat mengembangkan

diri secara berkelanjutan. Melalui pembelajaran di SD/MI, siswa diharapkan

memperoleh dasar-dasar kemampuan membaca di samping kemampuan

menulis dan menghitung, serta kemampuan essensial lainnya. Dengan

membaca siswa akan memperoleh pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi

dirinya dimasa mendatang.

Selama ini dalam pembelajaran membaca, setelah membaca dan siswa

ditanya oleh guru tentang apa yang ia baca, siswa tidak dapat menjawab

pertanyaan tersebut. Seharusnya, setelah membaca bahan bacaan, siswa dapat

melakukan dan menjawab semua pertanyaan yang berkaitan dengan sumber

bacaan, tetapi pada kenyataannya siswa tidak dapat melakukan hal tersebut.

Semua ini akan berpengaruh terhadap tingkat pemahaman bacaan siswa.

Selain itu proses pembelajaran yang masih pasif dan guru merasa puas dengan

menggunakan metode konvensional dalam melakukan pembelajaran, padahal

metode pembelajaran dapat menentukan keberhasilan pembelajaran. Apabila

guru menggunakan metode yang menarik, maka siswa akan tertarik untuk

mengikuti pembelajaran, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan

lancar, suasana kelas menyenangkan, sehingga pembelajaran dapat

berlangsung secara efektif dan efisien.

Page 19: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

4

Proses belajar-mengajar merupakan faktor penentu berhasil atau

tidaknya pendidikan. Untuk memperoleh hasil pengajaran yang optimal maka

diperlukan suatu perencanaan pengajaran yang baik mulai dari penggunaan

metode, strategi dan pendekatan. Untuk itu agar dapat meningkatkan

pemahaman bacaan pada siswa, serta dapat membuat siswa gemar dan tertarik

untuk membaca, guru harus mencoba berbagai macam proses kegiatan belajar

mengajar di kelas. Banyak teknik, metode, dan strategi yang dapat digunakan

guru dalam kegiatan pembelajaran, khususnya pembelajaran yang berkaitan

dengan tingkat pemahaman bacaan siswa. Salah satu cara yang dapat

digunakan adalah metode reading aloud (membaca nyaring), yaitu sebuah

metode atau strategi belajar active learning (pembelajaran akif), dengan cara

guru atau siswa membaca dengan suara yang keras atau lantang. Selain itu

kegiatan membaca nyaring juga dapat dilakukan oleh guru untuk siswanya.

Atau dengan kalimat lain guru membaca siswa mendengarkan. Pembelajaran

membaca nyaring dapat diterapkan di kelas rendah. Guru dapat menggunakan

bacaan yang terdapat dalam buku teks atau bahan bacaan lain. Guru membaca

dengan suara yang cukup keras, dengan lafal dan intonasi yang baik sehingga

seluruh siswa dapat mendengar dengan jelas dan menikmatinya. Kegiatan

membaca nyaring sangat cocok dilakukan di SD/MI kelas rendah. Manfaat

yang dapat dipetik dari jenis membaca ini adalah meningkatkan keterampilan

menyimak, memperkaya kosa kata, membantu meningkatkan membaca

pemahaman, dan menumbuhkan minat baca pada siswa.

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk

melakukan sebuah penelitian yang berjudul “ Pengaruh Metode Reading

Aloud (Membaca Nyaring) Terhadap Pemahaman Bacaan Siswa Kelas II

(DUA) MI Nurul Huda Curug Wetan Tangerang”.

Page 20: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, beberapa masalah yang

dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :

1. Guru yang lebih mendominasi di dalam kegiatan pembelajaran.

2. Minat membaca siswa masih rendah

3. Tingkat pemahaman bacaan siswa rendah.

4. Guru belum menggunakan metode pembelajaran yang bervariatif.

C. Pembatasan Masalah

Setelah penulis menguraikan permasalahan di atas, maka penulis

membatasi masalah yang akan diteliti pada pengaruh metode reading aloud

(membaca nyaring) dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Pengaruhnya dapat

dilihat dari perbedaan kemampuan pemahaman bacaan siswa terhadap

pelajaran bahasa Indonesia yang diajarkan dengan menggunakan metode

reading aloud (membaca nyaring) dengan siswa yang diajarkan dengan

pembelajaran konvensional. Masalah yang akan diteliti yaitu:

1. Metode yang diterapkan adalah metode reading aloud (membaca

nyaring).

2. Pemahaman bacaan siswa pada teks bacaan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan

permasalahannya adalah “Bagaimana pengaruh metode reading aloud

(membaca nyaring) terhadap pemahaman bacaan siswa kelas II MI Nurul

Huda Curug Wetan Tangerang Tahun Pelajaran 2013/2014?”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pengaruh metode

reading aloud (membaca nyaring) terhadap pemahaman bacaan pada siswa

kelas II MI Nurul Huda Curug Wetan Tangerang Tahun Pelajaran 2013/2014.

Page 21: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

6

F. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini akan memberikan manfaat :

1. Manfaat teoretis

Sebagai bahan referensi belajar bagi siswa atau pihak-pihak sekolah yang

terlibat dalam pembelajaran.

2. Manfaat praktis

a. Bagi siswa, metode ini dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam

proses pembelajaran dan dapat juga meningkatkan pemahaman bacaan

siswa.

b. Bagi guru, dapat menjadi cerminan untuk pembelajarran selanjutnya

untuk lebih meningkatkan kualitas pembelajaran dan untuk

memvariasikan metode yang digunakan.

c. Bagi penulis, hasil penelitian ini dapat memberikaan informasi dan

meningkatakan keterampilan dalam mengajar untuk lebih

memperhatikan metode yang akan digunakan dalam kegiatan

pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan

maksimal.

Page 22: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

7

BAB II

KAJIAN TEORETIS DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Kajian Teori

1. Hakikat Membaca

Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang

melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga

melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif.

Sebagai proses visual membaca merupakan proses menerjemahkan symbol

tulis (huruf) ke dalam kata-kata lisan.1

Membaca berasal dari kata dasar baca yang artinya memahami arti

tulisan. Membaca merupakan suatu kesatuan kegiatan terpadu yang

mencakup bebrapa kegiatan, seperti mengenali huruf-huruf dan kata-kata,

menghubungkannya dengan bunyi serta maknanya serta menarik

kesimpulan mengenai maksud bacaan.

Membaca adalah salah satu proses yang sangat penting untuk

mendapatkan ilmu dan pengetahuan. Tanpa bisa membaca, manusia dapat

dikatakan tidak bisa hidup di zaman sekarang ini. Sebab hidup manusia

sangat bergantung pada pengetahuan yang dimilikinya. Dan untuk

mendapatkan ilmu pengetahuan itu, salah satunya dengan cara membaca.2

Membaca dapat pula dianggap sebagai suatu proses untuk

memahami yang tersirat dalam yang tersurat, melihat pikiran yang

terkandung di dalam kata-kata tertulis. Tingkat pemahaman antara makna

yang hendak dikemukakan oleh penulis dan penafsiran atau interpretasi

pembaca turut menentukan ketepatan membaca.3

1 Farida Rahim, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009),

Cet. 4, h. 2. 2 Novi Resmini dan Dadan Juanda, Pendidikan Bahasa Dan Sastra Di Kelas Tinggi,

(Bandung : UPI Press, 2007), Cet. 1, h.73. 3 Isah Cahyani dan Hodijah, Kemampuan Berbahasa Indonesia di SD, (Bandung: UPI

PRESS, 2007), Cet. 1, h. 99.

Page 23: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

8

Dari berbagai pengertian membaca di atas, dapat ditarik

kesimpulan bahwa muara akhir kegiatan membaca adalah memahami isi

ide/gagasan baik tersurat, tersirat bahkan tersorot dalam bacaan. Dengan

demikian, pemahamanlah yang menjadi produk membaca yang bisa

diukur, bukan perilaku fisik duduk berjam-jam di ruang belajar sambil

memegang buku. Hakikat atau esensi membaca adalah pemahaman.4

a. Pengertian Pemahaman Bacaan

Pemahaman berasal dari kata paham yang berarti mengerti

benar. Seseorang dapat dikatakan paham terhadap suatu hal, apabila

orang tersebut mengerti benar dan mampu menjelaskan suatu hal yang

dipahaminya. Pemahaman atau understanding mempunyai beberapa

tingkat kedalaman arti yang berbeda. Pemahaman adalah proses, cara,

perbuatan memahami atau memahamkan. Menurut Driver

“pemahaman adalah kemampuan untuk menjelaskan suatu situasi atau

suatu tindakan”.5

Pemahaman yaitu kemampuan seseorang untuk mengerti atau

memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui atau diingat,

mencakup kemampuan untuk menangkap makna dari arti dari bahan

yang dipelajari, yang dinyatakan dengan menguraikan isi pokok dari

suatu bacaan, atau mengubah data yang disajikan dalam bentuk

tertentu ke bentuk yang lain.

4 Kundharu Saddhono dan St. Y. Slamet, Meningkatkan Keterampilan Berbahasa

Indonesia, ( Bandung: Karya Putra Darwati, 2012), Cet. 1, h. 65. 5 Gusni Satriawati, Pembelajaran dengan Pendekatan Open-Ended untuk Meningkatkan

Pemahaman dan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP”, dalam Algoritma Jurnal

Matematika dan Pendidikan Matematika, Vol.1, No. 1, Juni 2006, h.108

Page 24: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

9

Pemahaman (comprehension), kemampuan ini umumnya

mendapat penekanan dalam proses belajar mengajar. Menurut Bloom

“Here we are using the tern “comprehension“ to include those

objectives, behaviors, or responses which represent an understanding

of the literal message contained in a communication.“ Artinya : Disini

menggunakan pengertian pemahaman mencakup tujuan, tingkah laku,

atau tanggapan mencerminkan sesuatu pemahaman pesan tertulis yang

termuat dalam satu komunikasi. Oleh sebab itu siswa dituntut

memahami atau mengerti apa yang diajarkan, mengetahui apa yang

sedang dikomunikasikan dan dapat memanfaatkan isinya tanpa

keharusan menghubungkan dengan hal-hal yang lain.6

Pemahaman terhadap bacaan dapat dipandang sebagai suatu

proses yang bergulir, terus-menerus, dan berkelanjutan. Pemahaman

ini menapaki tahapan yang berbeda dan terus berubah saat baris demi

baris, kalimat demi kalimat, paragraf demi paragraf dari bacaan mulai

kita baca.7

Pemahaman bacaan yaitu pemahaman siswa terhadap suatu

bacaan yang dipelajari dalam hal ini siswa tidak hanya sekedar

membaca saja akan tetapi dituntut untuk memahami atau mengerti

dengan yang dibacanya.

b. Taksonomi Bloom

Taksonomi bloom adalah struktur hirarki yang

mengidentifikasikan skills mulai dari tingkat yang rendah hingga yang

tinggi. Tentunya, untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi, level yang

rendah harus dipenuhi lebih dulu. Dalam kerangka konsep ini, tujuan

pendidikan ini oleh Bloom dibagi menjadi tiga ranah kemampuan

intelektual yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.

6 http://ian43.wordpress.com/2010/12/17/pengertian-pemahaman/, diakses pada tanggal 5

Oktober 2013, Pukul 20:00 WIB.

7 Novi Resmini, dkk. Membaca dan Menulis di SD Teori dan Pengajarannya, (Bandung:

UPI PRESS, 2006), Cet. 1, h. 93-94.

Page 25: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

10

Ranah kognitif berisi perilaku yang menekankan aspek

intelektual, seperti pengetahuan dan keterampilan berpikir. Ranah

kognitif mengurutkan keahlian berpikir yang harus dikuasai siswa agar

mampu mengaplikasikan teori kedalam perbuatan. Ranah kognitif ini

terdiri atas enam level, yaitu knowledge (pengetahuan), comprehension

(pemahaman atau persepsi), application(penerapan),

analysis(penguraian atau penjabaran), synthesis (pemaduan),

evalution(penilaian).

1) Pengetahuan, yaitu kemampuan menyebutkan atau menjelaskan

kembali.

2) Pemahaman, yaitu kemampuan memahami instruksi dan

menegaskan pengertian/makna ide atau konsep yang telah

diajarkan baik dalam bentuk lisan, tertulis, maupun grafik/diagram.

Pemahaman ini juga bisa didapat dari sumber seperti pesan,

bacaan, dan komunikasi.

3) Penerapan, yaitu kemampuan menggunakan konsep dalam praktek

atau situasi yang baru.

4) Analisa, yaitu kemampuan memisahkan konsep kedalam beberapa

komponen untuk memperoleh pemahaman yang lebih luas atas

dampak komponen-komponen terhadap konsep tersebut secara

utuh.

5) Sintesa, yaitu kemampuan merangkai atau menyusun kembali

komponen-komponen dalam rangka menciptakan pemahaman

struktur baru.

6) Evaluasi, yaitu kemampuan mengevaluasi dan menilai sesuatu

berdasarkan norma, acuan atau kriteria.

Ranah afektif mencakup segala sesuatu yang terkait dengan

emosi, misalnya perasaan, nilai penghargaan, semangat, minat,

motivasi dan sikap.

Page 26: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

11

Ranah psikomotorik meliputi gerakan dan koordinasi jasmani,

keterampilan motoric dan kemampuan fisik. Keterampilan ini dapat

diasah jika sering melakukannya. Perkembangan tersebut dapat diukur

sudut kecepatan, ketepatan, jarak, cara/teknik pelaksanaan.

2. Pengertian Metode

a. Metode

Metode adalah cara yang digunakan untuk

mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan

nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal.8

Metode juga merupakan sebuah prosedur untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan. Di dalam pengajaran bahasa, metode

digunakan untuk menyatakan kerangka yang menyeluruh tentang

proses pembelajaran. Proses ini tersusun dalam rangkaian kegiatan

yang sistematis, tumbuh dari pendekatan yang digunakan sebagai

landasan. Adapun sifat metode adalah prosedural.9

Metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara

mengajar yang dipergunakan oleh seorang guru atau instruktur.

Pengertian lain ialah teknik penyajian yang dikuasai guru untuk

mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam

kelas, baik secara individual atau secara kelompok/klasikal, agar

pelajaran itu dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh siswa

dengan baik.10

8 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorintasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta :

Kencana, 2009), h. 145. 9 Iskandarwassid dan Dadang Suhendar, / Strategi Pembelajaran Bahasa, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2011), h. 40. 10 Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya, SBM Strategi Belajar Mengajar Untuk Fakultas

Tarbiyah Komponen MKDK, (Bandung: Pustaka Setia, 2005), Cet. II, h. 52.

Page 27: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

12

Metode mengajar merupakan salah satu komponen yang harus

ada dalam kegiatan pembelajaran. Pada dasarnya metode pembelajaran

merupakan cara atau teknik yang digunakan guru dalam melakukan

interaksi dengan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.11

Dengan demikian metode adalah cara untuk mencapai sebuah

tujuan dengan jalan yang sudah ditentukan, dalam konteks pendidikan

metode dapat diartikan sebagai cara untuk mencapai tujuan pendidikan

sesuai kurikulum yang ditentukan dan penggunaanya disesuaikan

dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir.

3. Metode Reading aloud (Membaca Nyaring)

a. Pengertian Reading Aloud (Membaca Nyaring)

Reading aloud berasal dari bahasa Inggris yang terdiri atas dua

kata, yaitu read yang berarti membaca dan aloud yang berarti dengan

(suara) nyaring .12

Dalam belajar bahasa kegiatan membaca nyaring atau bersuara

sangat besar kontribusinya terhadap belajar berbicara. Melalui

membaca bersuara murid belajar mengucapkan bunyi-bunyi bahasa

yang dipelajarinnya dengan benar. Bahkan, murid bukan hanya belajar

mengucapkan bunyi-bunyi bahasa yang dipelajarinya, tetapi juga

belajar mengucapkan kelompok kata, kalimat, dan bahkan

mengucapkan suatau wacana utuh dengan benar melalui membaca

bersuara.13

11 Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Direktorat Jenderal

Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009), Cet. 1, h. 107. 12 John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta : PT Gramedia,

2005), Cet. 26, h. 366 dan 467. 13 Isah Cahyani dan Hodijah, Kemampuan Berbahasa Indonesia Di SD, (Bandung: UPI

PRESS, 2007), Cet. 1, h. 113.

Page 28: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

13

Membaca nyaring adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang

merupakan alat bagi guru, murid, ataupun pembaca bersama-sama

dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta memahami

informasi, pikiran, dan perasaan seseorang pengarang. Orang yang

membaca nyaring pertama-tama haruslah mengerti makna makna serta

perasaan yang terkandung dalam bahan bacaan.14

Membaca nyaring atau membaca bersuara keras merupakan

kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan membaca

dan menyimak. Dengan membaca nyaring, seluruh siswa yang ada di

dalam kelas akan memperhatikan bahan bacaan sehingga ketika

temannya membaca akan tahu kesalahannya.15

Membacakan buku dengan suara yang lantang/nyaring dapat

diterapkan pada seluruh tingkatan kelas. Karena dengan membaca

lantang dapat mengkondisikan otak anak untuk mengasosiasikan

membaca dengan kebahagiaan, menciptakan informasi yang berfungsi

sebagai latar belakang, membangun kosakata dan dapat memberikan

sosok panutan yang gemar membaca.16

Membaca bersuara atau nyaring adalah kegiatan membaca

dengan menyuarakan tulisan yang dibacanya dengan ucapan dan

intonasi yang tepat, agar pendengar dan pembaca dapat menangkap

informasi yang disampikan oleh penulis.17

14 Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, ( Bandung :

Angkasa, 2008), h. 23. 15 Novi Resmini dan Dadan Juanda, Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas Tinggi,

(Bandung: UPI Press, 2007), Cet. 1, h. 82. 16 Jim Trelease, Read Aloud Handbook Mencerdaskan Anak Dengan Membacakan Cerita

Sejak Dini, (Jakarta: Hikmah PT Mizan Publika, 2008), Cet. 1, h. 23. 17 Kundharu Saddhono dan St. Y. Slamet, Meningkatkan Keterampilan Berbahasa

Indonesia, (Bandung: Karya Putra Darwati, 2012), h. 83.

Page 29: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

14

Membaca lantang/nyaring bisa diterapakan di rumah, yaitu

dengan cara orangtua membiasakan membacakan buku kepada

ananknya. Membacakan buku untuk anak-anak bermanfaat bagi

kognitif dan emosional anak. Selain itu memperkaya kosakata, minat

mereka pada buku. Kebiasaan guru dan orang tua membacakan buku

kepada anak-anak juga akan mempengaruhi rasa ingin tahu anak-anak

mengenai isi buku yang dibacakan dan hal ini akan memupuk minat

anak untuk membaca.18

Membaca nyaring atau membaca bersuara merupakan jenis

kompetensi membaca yang menuntut persyaratan yang ketat.

Membaca nyaring bukan sekedar menyuarakan huruf. Jika hal ini yang

terjadi maka pemahaman akan materi yang dibaca akan gagal

diperoleh.

Membaca nyaring atau membaca bersuara merupakan

kelanjutan dari membaca permulaan. Pada membaca permulaan

tekanan ada pada kelancaran dan ketepatan penyuaraan huruf, pada

membaca nyaring atau membaca bersuara difokuskan pada tekanan

kata, lagu kalimat atau intonasi, jeda, dan menguasai tanda baca.

Keempatnya harus tepat. Jika ketepatan ini diabaikan, maka murid

akan mengalami kesulitan pada waktu membaca dalam hati atau

membaca intensif. Mereka hanya bisa membaca tetapi sulit

menemukan pemahaman yang dikandung dalam bacaan.19

18 Ibid., h. 7-13. 19 http://supardi-uncen.blogspot.com/2010/01/bab-5-membaca-nyaring.html, diakses pada

tanggal 09 Oktober 2013. Pukul 22:19.

Page 30: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

15

Membaca lantang/nyaring dapat memberi dasar untuk

memupuk pemahaman anak. Semakin sering seorang anak dibacakan

buku dengan suara nyaring, semakin banyak kata-kata yang anak

dengar lebih mendorong pemahaman anak dan semakin mungkin anak

dapat mengasosiasikan membaca dengan pengalaman harian yang

menyenangkan. Membaca lantang juga dapat membangun angka

membaca yang lebih tinggi, karena pemahaman dari mendengar datang

sebelum pemahaman dari membaca.20

b. Keterampilan-keterampilan yang Dituntut dalam Membaca

Nyaring

Di bawah ini, dikemukakan sejumlah keterampilan yang

dituntut dalam memabaca nyaring pada sekolah dasar kelas II, antara

lain yaitu:

1) Membaca dengan terang dan jelas. Dalam pembelajaran membaca

nyaring siswa dituntut untuk membaca dengan terang dan jelas agar

yang mendengarkan dapat memahami maksud dari bacaan yang

dibacakan.

2) Membaca dengan penuh perasaan, ekspresi. Membaca harus

dilakukan dengan penuh perasaan dan ekspresi agar orang yang

menyimak dapat mengetahui makna yang dibacakan. Misalnya,

ketika seseorang membaca cerita sedih maka pembaca harus

mengekpresikan dengan mimik yang sedih.

3) Membaca tanpa tertegun-tegun, tanpa terbata-bata. Siswa kelas II

dalam membaca diharuskan untuk dapat membaca dengan lancar

tidak terbata-bata sehingga pendengar mengerti dengan yang

dibacakan. 21

20 Ibid., h. 26. 21 Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, ( Bandung :

Angkasa, 2008), h. 23-26.

Page 31: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

16

c. Hal-hal yang Perlu diingat dalam Membaca Nyaring Antara Lain

Sebagai Berikut :

Dalam membaca nyaring terdapat beberapa hal yang perlu

diingat diantaranya adalah sebelum melakukan membaca nyaring guru

harus dapat meninjau buku yang akan dibacakan, ketika membacakan

buku sebaiknya buku dibacakan secara pelan-pelan agar anak dapat

memahami isi dari buku tersebut. Dalam membacakan buku juga

seorang guru harus dapat memperhatikan panjang pendek mata

pelajaran dan yang dibacakan hendaknya bervariasi agar anak tidak

merasa jenuh, selain itu ketika membacakan buku cerita yang

bergambar, guru harus dapat memastikan anak dapat melihat gambar

dengan jelas, karena jika tidak dapat melihat gambar dalam buku

tersebut dengan jelas anak akan kesulitan mengungkapkan isi dari

cerita yang ada. Sesudah membaca selesai maka guru harus dapat

menyediakan waktu untuk diskusi, dengan adanya diskusi siswa akan

aktif dalam pembelajaran dan siswa dapat mengungkapkan

pendapatnya.22

d. Hal-hal yang Harus dihindari Waktu Membaca Nyaring Antara

Lain Sebagai Berikut:

1) Jangan membacakan cerita yang anda sendiri tidak menyukainya.

Karena jika gurunya saja tidak menyukai cerita yang dibacakan

tersebut pesan yang terkandung dalam cerita tidak akan

tersampaikan kepada siswa.

2) Jangan teruskan membaca cerita jika ternyata buku tersebut pilihan

yang salah. Karena apabila guru meneruskan cerita yang salah

tersebut tidak akan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang di

harapkan.

22 Farida Rahim, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, (Jakarta : Bumi Aksara, 2009),

Cet. 4, h. 128.

Page 32: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

17

3) Jangan bingung dengan pertanyaan yang diajukan siswa selama

membaca, dan diskusikan dengan siswa pendapat dan kesimpulan

mereka.

4) Ciptakan pertanyaan terbuka yang mengharuskan siswa

memusatkan perhatian pada bagian tertentu dan sebuah buku.23

e. Keuntungan dan Kesenangan Membaca Nyaring

Dalam membaca nyaring terdapat beberapa keuntungan dan

kesenangan diantaranya adalah guru harus dapat membacakan cerita

pada awal pertama di kelas hal ini berguna untuk mengakrabkan

keadaan dalam kelas, selain itu wacana yanng panjang sebaiknya

diperpendek agar siswa tidak terlalu jenuh mendengarkan cerita yang

cukup panjang.

Keuntungan dan kesenangan membaca nyaring lainya yaitu

siswa dapat duduk senang dan santai dalam setengah lingkaran di

sekitar guru. Kemudian guru duduk pada kursi rendah dekat dengan

siswa, hal ini dapat menghidupakan suasana menjadi lebik asyik.

Setelah pembacaan selesai berikanlah pertanyaan kepada siswa, hal ini

dapat meningkatkan pemahaman dan minat membaca siswa. Selain itu

guru dapat mendorong siswa untuk ikut berpartisifasi dalam membaca,

misalnya siswa dapat menceritakan buku atau mendeklamasikan

puisi.24

f. Prosedur Membaca Nyaring

1) Pilihlah teks yang cukup menarik untuk dibaca dengan suara yang

nyaring. Batasi diri anda untuk memilih teks yang berisi kurang

dari 500 kata.

2) Perkenalkan teks tersebut kepada siswa.

3) Bagilah teks tersebut berdasarkan paragarfnya atau dengan cara

lain, tunjuklah sejumlah siswa untuk membaca dengan suara

lantang atau nyaring.

23 Ibid., h. 128. 24 Ibid., h. 127.

Page 33: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

18

4) Ketika pembacaan sedang berlangsung, hentikan pada beberapa

bagian untuk menentukan poin-poin tertentu, mengajukan

pertanyaan, atau memberi contoh. Beri kesempatan untuk

melakukan diskusi singkat jika siswa memperlihatkan minat

terhadap bagian tertentu. Selanjutnya bahaslah apa yang dimuat

dalam teks.25

g. Manfaat Membaca Nyaring

Manfaat membaca dan pentingnya membaca nyaring untuk anak-

anak yaitu sebagai berikut :

1) Memberikan contoh kepada siswa proses membaca secara positif.

Sebagai guru harus dapat mencontohkan proses membaca yang

positif kepada siswa agar siswa dapat menirukan proses membaca

positif tersebut.

2) Mengekspos siswa untuk memperkaya kosakatanya. Guru harus

dapat memberikan kosakata-kosakata yang banyak agar siswa

memperoleh kosakata yang belum dimilikinya dan dengan

penambahahan kosakata yang diberikan oleh guru tersebut maka

kosakata yang dimiliki oleh siswa akan bertambah.

3) Memberi siswa informasi baru. Sebagai guru harus update akan

informasi baru, agar guru dapat memberikan informasi baru

tersebut kepada siswa dengan adanya informasi baru yang

diberikan oleh guru maka siswa tidak akan tertinggal dengan

informasi yang baru.

4) Mengenalkan kepada siswa dari aliran sastra yang berbeda-beda.

Sebagai guru harus dapat memberikan tentang sastra yang berbeda-

beda agar siswa mengetahui sastra-sastra yang ada.

25 Melvin L. Silberman, Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif, (Bandung

:Nuansa, 2011), Cet. IV, h. 152.

Page 34: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

19

5) Memberi siswa kesempatan menyimak dan menggunakan daya

imajinasinya. Sebagai guru harus bisa memberikan kesempatan

kepada siswanya untuk menyimak dan mengguankan daya

imajinasinya, karena dengan ada kesempatan yang diberikan guru

tersebut siswa akan dapat berimajinasi sesuai dengan yang

dipikirkannya.26

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Sebagai bahan penguat penelitian tentang Pengaruh Metode Reading

Aloud (Membaca Nyaring) Terhadap Keterampilan Membaca Siswa peneliti

mengutip penelitian yang relevan yaitu:

Penelitian yang dilakukan oleh Retno Nur Aisyah yang berjudul

Penggunaan Metode Reading Aloud Untuk Meningkatkan Kemampuan

Membaca Pemahaman Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Anak

Tuna Grahita Kelas X SMALB-C Setya Darma Surakarta Tahun Ajaran

2010/2011. Hasil penelitian yang diperoleh dengan menggunakan metode

reading aloud adalah adanya peningkatan nilai rata-rata kelas. Nilai rata-rata

kemampuan membaca pemahaman siswa pada kondisi awal 51,00 kemudian

pada siklus I meningkat menjadi 60,25 dan pada siklus II nilai rata-ratanya

adalah 70,75. Indikator ketercapaian yang digunakan dalam penelitian ini

terdapat pada siklus terakhir saat pembelajaran Bahasa Indonesia materi

membaca pemahaman untuk siswa tuna grahita Kelas X SMALB-C Setya

Darma Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011 dilihat dari ketuntasan belajar

dihitung dari jumlah siswa yang mampu mendapat nilai ≥ 60 yaitu 3 siswa

atau 75%.

26 Farida Rahim, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009),

Cet. 4, h.125.

Page 35: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

20

Penelitian Retno Nur Aisyah memiliki persamaan dan perbedaan

dengan penelitian yang saya lakukan. Persamaannya terletak pada metode

pembelajaran, mata pelajaran yang digunakan yaitu metode reading aloud

pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Perbedaannya terletak pada metode

yang digunakan dalam penelitian. Penelitian yang dilakukan Retno Nur

Aisyah menggunakan penelitian tindakan kelas pada anak tunagrahita kelas X

SMALB-C Satya Darma Surakarta, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh

penulis yaitu penelitian quasi eksperimen yang dilakukan pada siswa kelas II

MI Nurul Huda Curug Wetan Tangerang.

Penelitian yang dilakukan oleh Nuzulia Apriliani yang berjudul:

“Penerapan Metode Reading Aloud (Membaca Keras) dalam meningkatkan

kemampuan membaca Al-Qura’an di SMP Negeri 10 Tambun Selatan

(Penelitian tindakan kelas di kelas VIIA SMP Negeri 10 Tambun Selatan)”.

Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode reading aloud

(membaca nyaring) dapat meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an

siswa yang ditandai dengan perolehan nilai rata-rata post test pada akhir siklus

III yiatu pada aspek kelancaran dalam membaca Al-Qur’an sebanyak 31

(60,40%) siswa, pada aspek pelafalan makhorijul huruf sebanyak 36 (78,20%)

siswa dan pada aspek pelafalan tajwid sebanyak 39 (84,70%) siswa dan pada

tes akhir siklus III dari perhitungan korelasi product moment yaitu terdapat

korelasi yang signifikan antara kemampuan membaca Al-Qur’an dengan

pemahaman teoritik tajwid siswa.

Persamaan dari penelitian Nuzulia Apriliani dengan penelitian yang

penulis susun terletak pada penggunaan Metode Reading Aloud sebagai solusi

dalam menyelesaikan masalah. Hanya saja terdapat perbedaan penelitian

antara yang dilakukan oleh Nuzulia Apriliani yaitu meneliti kemampuan siswa

dalam membaca Al-Qur’an yang dilakukan pada siswa kelas VII SMP

Negeri 10 Tambun Selatan dengan menggunakan penelitian tindakan kelas

sedangkan penelitian yang penulis susun yaitu pemahaman bacaan siswa kelas

II MI Nurul Huda Curug Wetan Tangerang pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia dengan menggunakan penelitian quasi eksperimen.

Page 36: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

21

Penelitian yang dilakukan oleh A. Hasan pada tahun 2012 yang

berjudul Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis Al Qur’an Pada Mata

Pelajaran BTA Melalui Metode Reading Aloud di Kelas III MI Kebondalem

01 Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2011/2012. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membaca Al Qur’an pada pra

siklus nilai rata-rata 68,94, ketercapaian klasikal 48,48%, selanjutnya setelah

dilakukan tindakan hasil belajar pada siklus I nilai rata-rata meningkat

menjadi 71,45, ketuntasan belajar secara klasikal 63,64%. Pada siklus II nilai

rata-rata 75,30 dan ketuntasan mencapai 87,88%. Kinerja guru pada siklus I

dengan skor 31 (baik) dan pada siklus II dengan skor 39 (baik). Dari hasil

tindakan dapat disimpulkan bahwa metode reading aloud dapat menjadi solusi

dalam mengatasi kesulitan membaca Al Qur’an, dan metode reading aloud

dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Baca Tulis Al Qur’an siswa

kelas III MI Kebondalem 01 Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang. Dari

hasil penelitian disarankan bahwa dalam proses pembelajaran hendaknya

seorang guru tidak terfokus pada satu atau dua metode saja, tetapi harus kreatif

dengan menyajikan metode yang variatif sehingga pembelajaran menjadi

menarik dan tidak membosankan supaya siswa termotivasi dalam mengikuti

kegiatan belajar mengajar. Guru dapat mengembangkan metode reading aloud

untuk materi yang lain sebagaivariasi penggunaan model pengajaran dalam

mengajarkan mata pelajaran Baca Tulis Al Qur’an.

Persamaan dari penelitian A. Hasan dengan penelitian yang penulis

susun terletak pada penggunaan Metode Reading Aloud sebagai metode dalam

pembelajaran. Hanya saja terdapat perbedaan penelitian antara yang

dilakukan oleh A. Hasan yaitu meneliti kemampuan baca tulis Al-Qur’an

pada mata pelajaran BTA yang dilakukan pada siswa kelas III MI

Kebondalem dengan menggunakan penelitian tindakan kelas sedangkan

penelitian yang penulis susun yaitu pemahaman bacaan siswa kelas II MI

Nurul Huda Curug Wetan Tangerang pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

dengan menggunakan penelitian quasi eksperimen.

Page 37: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

22

C. Kerangka Berpikir

Membaca merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa

yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan berbahasa. Seperti halnya

pada pembelajaran di sekolah dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi,

membaca merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki setiap siswa

disamping tiga keterampilan yang lain yaitu menulis, keterampilan menyimak,

dan keterampilan berbicara.

Pemahaman bacaan yaitu pemahaman pembaca terhadap suatu bacaan

dan dalam kegiatan membaca pembaca tidak hanya sekedar membaca saja

akan tetapi harus dapat memahami isi yang terkandung dalam bacaan tersebut.

Dalam kegiatan pelajaran membaca agar siswa tidak merasa jenuh

dengan kegiatan pembelajaran yang monoton, maka seorang guru perlu

memiliki metode yang tepat untuk membuat pembelajaran membaca menjadi

lebih mudah dan lebih menyenangkan. Seiring dengan berjalannya waktu,

metode-metode yang digunakan dalam pembelajaranpun terus berkembang.

Salah satunya adalah metode reading aloud (membaca nyaring), yaitu sebuah

metode atau strategi belajar active learning (pembelajaran akif), dengan cara

guru atau siswa membaca dengan suara yang nyaring atau lantang.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan kajian teoretis yang ada peneliti

berhipotesis bahwa :

H0: Tidak terdapat pengaruh metode reading aloud (membaca nyaring)

terhadap pemahaman bacaan siswa.

H1: Terdapat pengaruh metode reading aloud (membaca nyaring)

terhadap pemahaman bacaan siswa.

Page 38: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

23

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil yaitu bulan Desember.

Dilaksanakan di MI Nurul Huda Curug Wetan yang terletak di Jl. Madrasah

Nurul Huda RT. 4/02 Desa Curug Wetan Kecamatan Curug Kabupaten

Tangerang pada kelas II semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014.

B. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan quasi eksperimen

(percobaan semu), yaitu desain yang mempunyai kelompok control, tetapi

tidak dapat berfungsi sepenuhnya mengontrol variabel-variabel luar yang

mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.1 Penelitian ini dilakukan dengan

membagi kelompok yang diteliti menjadi dua kelompok. Kelompok pertama

adalah kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan dengan metode

reading aloud (membaca nyaring) dan kelompok kedua adalah kelompok

kontrol yang tanpa diberikan perlakuan metode reading aloud (membaca

nyaring).

Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Pretest-

Posttest Control Group Design.2 Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok

yang dipilih yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, kemudian

diberi Pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik bila nilai

kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan.

1Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung:

Alfabeta, 2009), h. 77. 2Ibid., h. 76.

Page 39: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

24

Adapun rancangan desain penelitiannya sebagai berikut:

Tabel 3.1 Rancangan Desain Penelitian

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest

E O1 X1 O2

K O1 X2 O2

Keterangan :

E : Kelas Eksperimen

K : Kelas Kontrol

XE : Kelas yang menggunakan metode reading aloud (membaca nyaring)

XK : Kelas yang tidak menggunakan metode konvensional

O1 : Tes awal yang diberikan sebelum proses belajar mengajar dan diberikan

kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

O2 : Tes akhir yang diberikan setelah proses belajar mengajar dan diberikan

kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian

kita”.3 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MI Nurul Huda

Curug Wetan tahun ajaran 2013-2014. Namun peneliti tidak akan mengambil

jumlah populasi secara keseluruhan, melainkan hanya mengambil sampel saja,

agar penelitian selesai berdasarkan rencana waktu penelitian.

3 Ronald E. Walpole, Pengantar Statistik, (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 1992),

Cet. 3, h. 7.

Page 40: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

25

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

populasi.4 Sampel ini diambil dengan menggunakan teknik purposive

sampling, yaitu mengambil sampel pada kelas yang tersedia tanpa melakukan

simple random sampling. Sampel dari penelitian ini adalah kelas IIA MI Nurul

Huda Curug Wetan Tangerang sebagai kelompok kontrol dan kelas IIB MI

Nurul Huda Curug Wetan Tangerang sebagai kelompok eksperimen.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.5

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu:

1. Variabel Independen (bebas)

Variabel independen (bebas) dalam penelitian ini yaitu meode reading

aloud (membaca nyaring) yang disimbolkan dengan (x).

2. Variabel Dependen (terikat)

Variabel dependen (terikat) dalam penelitian ini yaitu pemahaman bacaan

siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang disimbolkan dengan (y).

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengamati langkah-langkah

pembelajaran yang berlangsung pada kelas eksperimen yang

menggunakan metode reading aloud (membaca nyaring) dan pada

kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional. Instrumen

yang digunakan berupa lembar ceklist observasi yang diisi oleh guru

kelas II MI Nurul Huda Curug Wetan.

4 Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, (Bandung : Alfabeta, 2010), h. 62. 5 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: PT Alfabeta,

2009), h. 38.

Page 41: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

26

b. Tes

Tes merupakan himpunan pertanyaan yang harus dijawab,

harus ditanggapi, atau tugas tugas yang harus dilaksanakan oleh oeang

yang dites.6 Tes digunakan untuk mengukur kemampaun siswa. Dalam

tes ini menggunakan pretest dan posttest. Pretest yaitu tes yang

disusun atau dirancang untuk mengukur kemampuan awal siswa

sebelum pembelajaran dilakukan, sedangkan posttest adalah tes yang

dilakukan setelah melakukan pembelajaran untuk mengetahui seberapa

jauh kompetensi dasar atau indikator disampaikan pada pembelajaran

telah dikuasai oleh peserta didik. Posttest juga dilakukan untuk

mengetahui perbedaan yang terjadi antara tes yang dilakukan pada

awal pembelajaran dengan tes yang dilakukan setelah pembelajaran.

2. Instrumen Pengumpulan Data

a. Menyusun kisi-kisi instrumen

Kisi-kisi adalah sebuah cetak biru (blue print), perencanaan,

yang dijadikan pedoman untuk pembuatan dan perakitan soal-soal

ujian.7 Kisi-kisi dibuat sebelum peneliti melakukan tes kepada objek

penelitian. Peneliti membuat 20 soal untuk mengukur keterampilan

(reading aloud) membaca nyaring siswa sesuai dengan indikator yang

telah dikembangkan dari standar kompetensi dan kompetensi dasar

yang telah ditentukan.

6 Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran (Yogyakarta: Multi Pressindo, 2012),

h. 67. 7 Burhan Nurgiantoro, Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi, (Yogyakarta:

Universitas Negeri Yogyakarta), h. 79.

Page 42: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

27

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrument Tes

No Indikator Tingkat Kemampuan Jumlah

Soal C1 C2 C3

1. Menemukan informasi

tersurat dari suatu bacaan

1, 2, 3, 4,

5, 14, 15,

16, 17, 18

10 soal

2. Menjawab pertanyaan

dengan kata tanya (apa,

siapa, bagaimana, atau

mengapa)

8, 12, 20 3 soal

3. Menemukan rujukan kata

suatu kalimat

6, 10, 2 soal

4. Menentukan antonim

salah satu kata yang

terdapat di dalam kalimat

7, 11, 2 soal

5. Membuat pertanyaan

berdasarkan jawaban

yang tersedia

9, 13, 19 3 soal

Jumlah total 3 15 2 20 soal

b. Uji Coba Instrumen

Sebelum diberikan kepada sampel, soal terlebih dahulu diuji

cobakan kepada kelas yang lebih tinggi karena siswa tersebut dianggap

sudah mempelajari materinya, pada penelitian ini soal diuji cobakan di

kelas IIIA yang berjumlah 37 siswa. Uji coba instrumen dilakukan

untuk mengukur validitas, reliabilitas, dan taraf kesukaran. Hal ini

dilakukan untuk mengetahui instrumen tersebut layak atau tidaknya

sebagai pengumpul data.

Page 43: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

28

1) Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kesahihan instrument.8

Data evaluasi yang baik adalah data yang sesuai dengan

kenyataan atau asli yang biasa disebut valid. Instrumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur dengan yang diharapkan.

Pengujian validitas butir dalam penelitian ini menggunakan

rumus product moment dari pearson.9

∑ (∑ ) (∑ )

√* ∑ (∑ ) +*∑ (∑ ) +

Keterangan:

= koefisien antara variabel X dan variabel Y

banyak siswa

= skor item

= skor total

Untuk mengetahui valid atau tidaknya butir soal, maka harus

mengetahui hasil perhitungan rhit dibandingkan rtabel Product

Moment pada = 0,05. Jika hasil perhitungan maka

soal tersebut valid.Jika hasil penelitian maka soal

tersebut dinyatakan tidak valid.

Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas instrumen

penelitian, dari 20 soal yang diuji cobakan semua soal valid.

8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2010), h. 211. 9 Ibid., h. 213.

Page 44: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

29

Tabel 3.3 Validitas Soal

2) Uji Reliabilitas

Reliabilitas terkait dengan keandalan alat ukur, seberapa jauh

alat ukur dapat menghasilkan hasil yang kurang-lebih sama ketika

diterapkan pada sampel yang sama.10

10 Sufren dan Yonathan Natanael, Mahir Menggunakan SPSS Secara Otodidak, (Jakarta:

PT Elek Media Komputindo, 2013), h. 53.

No Soal Nilai Validitasnya Validitas

1 0.33 Valid

2 0.43 Valid

3 0.36 Valid

4 0.35 Valid

5 0.39 Valid

6 0.6 Valid

7 0.33 Valid

8 0.4 Valid

9 0.58 Valid

10 0.55 Valid

11 0.43 Valid

12 0.46 Valid

13 0.37 Valid

14 0.37 Valid

15 0.42 Valid

16 0.38 Valid

17 0.41 Valid

18 0.43 Valid

19 0.52 Valid

20 0.49 Valid

Page 45: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

30

Adapun rumus yang digunakan utuk mengukur realibilitas

dengan rumus Alpha Cronbach11

(

)(

)

= reliabilitas instrumen

N = banyak butir item yang dikeluarkan

k = banyak butir soal yang valid

∑ = jumlah varian skor tiap-tiap item

= varian total

Tabel 3.4 Indeks Reliabilitas12

Keterangan

< 0,20 Reliabilitas sangat rendah

0,20 – 0,40 Reliabilitas rendah

0,40 – 0,70 Reliabilitas sedang

0,70 – 0,90 Reliabilitas tinggi

0,90 – 1,00 Reliabilitas sangat tinggi

Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen,

diperoleh sebesar 0.77. Dalam hal ini menunjukkan bahwa

instrumen tersebut memiliki reliabilitas dengan kategori yang tinggi,

maka dapat disimpulkan bahwa butir soal instrumen tersebut reliabel

(dapat dipercaya).

11 Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), h. 109. 12 Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran (Yogyakarta: Multi Pressindo,

2012), h. 67.

Page 46: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

31

Tabel 3.5

Reliabilitas Soal

Jumlah

Varian Item

Jumlah

Varian Total r11

3.97 14.7 0.77

3) Taraf kesukaran

Bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya sesuatu soal

disebut indeks kesukaran (difficulty index). Untuk mengetahui tingkat

kesukaran tiap butir soal digunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

P = Indeks Kesukaran

B = Banyaknya siswa yang menjawab soal benar

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes13

Tabel 3.6 Tingkat Kesukaran14

Berdasarkan hasil perhitungan uji tingkat kesukaran butir soal

instrumen penelitian, diperoleh 10 butir soal dengan tingkat kesulitan

“sedang”, dan 10 butir soal dengan tingkat kesulitan “mudah”.

13 Opcit., h. 207-208 14 Ibid., h. 182.

Tingkat Kesukaran Nilai P

Sukar

Sedang

Mudah

1,00 – 0,30

0,31 – 0,70

0,71 – 1,00

𝑃 𝐵

𝐽𝑆

Page 47: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

32

4) Daya pembeda

Daya pembeda soal, adalah kemampuan sesuatu soal untuk

membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan

siswa yang bodoh (berkemampuan rendah). Adapun rumus untuk

menentukan daya pembeda yaitu sebagai berikut:15

Dimana :

Daya pembeda

= Banyaknya kelompok atas yang menjawab benar

= Banyaknya kelompok bawah yang menjawab benar

= Banyaknya peserta kelompok atas

= Banyaknya peserta kelompok bawah

=

= proposi peserta kelompok atas yang menjawab benar

=

= proposi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Dengan klasifikasi daya pembedanya sebagai berikut:

Tabel 3.7 Daya Pembeda16

Klasifikasi Daya Beda Kriteria

0,00 – 0,20

0,20 – 0,40

0,40 – 0,70

0,70 – 1,00

Jelek

Cukup

Baik

Sangat Baik

15 Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), h.

109.h.211-213. 16 Ibid., h. 218

Page 48: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

33

Berdasarkan hasil perhitungan uji daya pembeda butir soal

instrumen, diperoleh 2 butir soal dengan daya beda “jelek”, yaitu soal no.

7 dan 13, 13 butir soal dengan daya beda “cukup” yaitu no. 1, 2, 3, 4, 5, 8

10, 11, 14, 15, 16, 17, 20, dan 5 butir soal dengan daya beda “baik” yaitu

no. 6, 9, 12, 18 dan 19.

Tabel 3.7 Rekapitulasi Analisis Butir Soal

No

Soal

Validitas Taraf Kesukaran Daya

Pembeda

Keterangan

1 Valid Sedang Cukup Digunakan

2 Valid Mudah Cukup Digunakan

3 Valid Sedang Cukup Digunakan

4 Valid Mudah Cukup Digunakan

5 Valid Mudah Cukup Digunakan

6 Valid Sedang Baik Digunakan

7 Valid Sedang Jelek Digunakan

8 Valid Mudah Cukup Digunakan

9 Valid Sedang Baik Digunakan

10 Valid Sedang Cukup Digunakan

11 Valid Sedang Cukup Digunakan

12 Valid Mudah Baik Digunakan

13 Valid Mudah Jelek Digunakan

14 Valid Mudah Cukup Digunakan

15 Valid Mudah Cukup Digunakan

16 Valid Mudah Cukup Digunakan

17 Valid Mudah Cukup Digunakan

18 Valid Mudah Baik Digunakan

19 Valid Sedang Baik Digunakan

20 Valid Sedang Cukup Digunakan

Page 49: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

34

Berdasarkan tabel diatas yaitu dari 20 soal yang diujikan semua

soal valid, oleh karena itu peneliti menggunakan semua soalnya.

F. Teknik Analisis Data

Untuk mendapatkan hipotesis penelitian dari data yang

diperoleh,dilakukan perhitungan statistik dan membandingkan keterampilan

membaca siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Perhitungan statistik

meliputi uji persyaratan analisis dan uji hipotesis. Uji persyaratan analisis

terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas.

Uji Prasyarat Analisiss

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data yang dianalisa

berdistribusi normal atau tidak. Analisis data ini menggunakan SPSS for

Windows version 16.0 dengan menggunakan teknik Shapiro-Wilk. Syarat

suatu data dapat dikatakan berdistribusi normal adalah jika signifikasi atau

nilai probabilitas > 0,05.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan antara dua

keadaan atau populasi. Untuk mengetahui homogenitas suatu data, dalam

peneliltian ini peneliti menggunakan bantuan program komputer SPSS

16.0 pada Analiyze-Compare Means-One-way ANOVA.

3. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian populasi data dengan menggunakan

uji normalitas dan homogenitas, apabila data populasi berdistribusi normal

dan data populasi homogen maka dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis ini

digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh metode reading aloud

(membaca nyaring) terhadap pemahaman bacaan siswa dibandingkan

dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensional.

Page 50: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

35

Untuk uji hipotesis, peneliti menggunakan SPSS 16.0 for Windows

yaitu dengan teknik analisis Paired Sample T-Test. Taraf signifikan uji

sampel bebas Paired-Samples T Test adalah 0,05 sedangkan convidence

interval 95%. Uji hipotesis dengan uji kesamaan dua rata-rata dilakukan

untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata secara signifikan

antara hasil posttest dua sampel penelitian. Jika signifikansi (2-tailed)

dibawah 0,05 maka hasilnya signifikan atau hipotesis diterima, akan tetapi

sebaliknya jika signifikansi (2-tailed) lebih besar dari probabilitas diatas

0,05 maka hasinya tidak signifikan sehingga hipotesis ditolak.

G. Hipotesis Statistik

Dalam penelitian ini hipotesis statistik yang digunakan adalah:

H0 = μ1 = μ2

H1 = μ1 ≠ μ2

Keterangan :

μ1 = Rata-rata pemahaman bacaan dengan menggunakan metode reading

aloud (membaca nyaring)

μ1 = Rata-rata pemahaman bacaan dengan menggunakan model pembelajaran

konvensional.

Page 51: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil MI Nurul Huda

1. Lokasi Madrasah

MI Nurul Huda Curug Wetan berdiri pada tahun 2004, yang

memiliki luas tanah 840 M2 dan luas bangunan 250 M

2. MI Nurul Huda

Curug Wetan beralamat di Jalan Madrasah Nurul Huda RT. 04/02 Desa

Curug Wetan Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang Provinsi Banten

dan sudah terakreditasi B sejak tahun 2008.

2. Visi, Misi dan Tujuan MI Nurul Huda

Visi MI Nurul Huda

“Terwujudnya siswa yang berakhlaqul karimah, unggul dalam prestasi dan

mandiri”

Misi MI Nurul Huda

Untuk mewujudkan visi diatas, ada beberapa misi yang menjadi komitmen

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Huda Curug Wetan, yaitu:

- Mengembangkan pemahaman, pengayatan dan pengalaman ajaran

islam.

- Mendidik siswa agar memiliki akhlak mulia, iman yang mantap, iptek

yang luas dengan pendekatan siswa aktif, Inovatif kreatif, efektif dan

menyenangkan (PAIKEM).

- Mewujudkan lulusan yang cerdas, kompetitif dan berakhlakul karimah.

- Mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berbudi

pekerti luhur.

- Meningkatkan mutu pendidikan yang mengintegrasikan sistem nilai,

agama dan budaya dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

- Mengembangkan seluruh potensi siswa secara optimal dalam bidang

akademis maupun non-akademis.

- Membina siswa berfikir kreatif, kritis, pemberani dan tangung jawab

dalam proses pembelajaran.

Page 52: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

37

Tujuan Madrasah

Tujuan umum pendidikan nasional yaitu untuk mengembanngkan

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab. (Undang-undang No. 20 Tahun 2003). Adapun tujuan

pendidikan MI Nurul Huda Curug Wetan adalah:

a. Tujuan Umum

Tujuan umum MI Nurul Huda Curug Wetan adalah

mempersiapkan siswa berprestasi dalam berbagai hal dan dapat

menghayati dan mengamalkan keteladanan akhlak Rasulullah SAW.

b. Tujuan Khusus

1) Meraih prestasi di segala bidang.

2) Mencetak generasi muda yang Qur’ani.

3) Memiliki dasar-dasar pengetahuan umum dan agama.

4) Memiliki kemampuan dasar dalam mengembangkan kemandirian

masa depan.

5) Memiliki budaya disiplin yang tinggi.

6) Memiliki kemampuan dalam membaca Al-Qur’an.

7) Melanjutkan pendidikan ke sekolah-sekolah lanjutan yang

berkualitas.

8) Mengamalkan ajaran agama hasil proses pembelajaran dalam

pembiasaan kehidupan sehari-hari.

9) Mengembangkan potensi bakat dan minat yang dimiliki.

10) Memiliki kemampuan mengapresiasi dalam bidang seni.

11) Memiliki sikap kemandirian.

Page 53: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

38

3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi

MI Nurul Huda Curug Wetan

Ketua Komite

Ahmad Jamaludin

Kepala Madrasah

Hj. Khaeroyaroh, S. Ag

Bendahara

Agus Hidayat, S.Pd.I

PKM Kurikulum

Rohimatul K, S.Pd.I

PKM Kesiswaan

Arief Kurniawan, S.Pd.I

PKM BK

Okta Dwi Wulandari, S.Pd.I

UR. Sarana

Omah

Pem. Karate

H.M. Hidayatul Husna, SE

Pem. Pramuka

Ahmad Jazuli

Pem. Qasidah

Dian Fitriana S.

Pem. Angklung &

Pianika

Juhaeni, S.Pd.I

Guru Kelas

Guru Bidang Studi

Siswa-siswi

Ketua Yayasan

Drs. H. Khaerudin, SH, M.Hum

Page 54: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

39

4. Guru dan Tenaga Kependidikan

Guru-guru di MI Nurul Huda Curug Wetan berjumlah 22

orang. Adapun data Guru MI Nurul Huda Curug Wetan adalah sebagai

berikut:

No Nama Mata Pelajaran yang Diampu

1 Rohimatul Kholidah Guru Kelas

2 Hj. Khaeroyaroh Bahasa Arab

3 Hj. Siti Nikmah Guru Kelas

4 M. Hidayatul Husna Bahasa Arab

5 Tati Juliastati Qur’an Hadits

6 Agus Hidayat Penjaskes

7 Siti Rohyati Guru Kelas

8 Agus Adihardi Fikih & TIK

9 Dian Fitriana Sari Guru Kelas

10 Omah Penjaskes

11 Juhaeni Guru Kelas

12 Fasikha BTQ

13 Himatul Aliyah Guru Kelas

14 Riska Sakinah Bahasa Inggris

15 Nurma Hasanatunnisa Akidah Akhlak & B. Inggris

16 Okta Dwi Wulandari Guru Kelas

17 Diah Widiasari Guru Kelas

18 Arief Kurniawan Guru Kelas

19 Siti Sadiah Bahasa Arab

20 Rifkoh Guru Kelas

21 Listianti Mawadah Guru Kelas

22 Siti Choeriyah Guru Kelas

Page 55: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

40

5. Jumlah Siswa

Siswa-siswi di MI Nurul Huda Curug Wetan

No Kelas Jumlah Rombel Jumlah Siswa

1 I 2 84

2 II 2 90

3 III 2 87

4 IV 2 70

5 V 2 64

6 VI 2 75

Jumlah seluruh siswa 470 siswa

6. Sarana dan Prasarana

No Jenis Perpustakaan Jumlah Ruang

1 Ruang kelas 6

2 Mesjid/Musholla 1

3 Laboratorium Komputer 1

4 Tempat Olah Raga 1

5 Ruang Guru 1

6 Ruang Tata Usaha 1

B. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilalakukan di MI Nurul Huda Curug Wetan. Setiap

kelas terdiri dari 2 rombel. Peneliti mengambil sampel penelitian yaitu pada

kelas II yang terdiri dari 90 siswa. Kelas IIA dijadikan sebagai kelompok

kontrol dan kelas IIB dijadikan sebagai kelompok eksperimen. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode reading aloud (membaca

nyaring) terhadap pemahaman bacaan siswa kelas II MI Nurul Huda Curug

Wetan Tangerang tahun pelajaran 2013/2014.

Page 56: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

41

Sebelum peneliti melakukan proses pembelajaran terhadap kedua

kelompok yang diberi perlakuan berbeda, peneliti memberikan pretest berupa

soal pilihan ganda dengan jumlah 20 soal. Pretest yang dilakukan yaitu untuk

menguji kesamaan varian antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,

dari kedua kelompok tersebut menunjukkan bahwa data yang diperoleh

berdistribusi normal dan homogen. Hal ini menunjukkan bahwa sebelum

diberi perlakuan kedua kelompok ini memiliki kemampuan awal yang sama,

terbukti dari varian yang tidak jauh berbeda diantara kedua kelas tersebut.

Kelompok kontrol merupakan kelompok yang melaksanakan

pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode konvensional,

sedangkan kelompok eksperimen adalah kelompok yang melaksanakan

pembelajaran dengan menggunakan metode reading aloud (membaca

nyaring).

Setelah kedua kelompok selesai melaksanakan proses pembelajaran

yang dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan, kemudian dilanjutkan dengan

tahap akhir yaitu pemberian posttest terhadap kedua kelompok tersebut untuk

mengetahui perbandingan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.

C. Hasil Penelitian

Adapun daftar nilai pretest dan posttest kelompok eksperimen dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1

Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen

No Nama Siswa Pretest Posttest

1 A 65 65

2 B 65 80

3 C 35 50

4 D 35 70

5 E 65 80

6 F 65 90

7 G 35 60

8 H 50 55

Page 57: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

42

9 I 35 60

10 J 65 70

11 K 55 65

12 L 40 55

13 M 60 75

14 N 60 60

15 O 50 55

16 P 40 50

17 Q 35 50

18 R 70 75

19 S 65 70

20 T 55 70

21 U 65 70

22 V 50 55

23 W 55 80

24 X 35 55

25 Y 50 65

26 Z 65 85

27 AA 60 75

28 AB 65 70

29 AC 50 75

30 AD 30 35

31 AE 45 50

32 AF 60 70

33 AG 20 25

34 AH 70 75

35 AI 65 70

36 AJ 70 80

37 AK 55 60

38 AL 70 70

39 AM 55 60

40 AN 70 70

41 AO 40 55

42 AP 60 75

43 AQ 50 55

44 AR 55 60

45 AS 50 65

Jumlah 2405 2910

Rata-rata 53.44 64.67

Page 58: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

43

Tabel 4.2

Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol

No Nama Siswa Pretest Posttest

1 A 50 50

2 B 25 40

3 C 70 65

4 D 25 45

5 E 65 60

6 F 45 55

7 G 45 60

8 H 40 50

9 I 55 60

10 J 60 65

11 K 20 30

12 L 50 60

13 M 65 75

14 N 40 40

15 O 65 70

16 P 55 65

17 Q 60 70

18 R 70 75

19 S 70 70

20 T 80 80

21 U 60 65

22 V 20 35

23 W 35 50

24 X 50 55

25 Y 25 30

26 Z 55 55

27 AA 60 60

28 AB 40 45

29 AC 60 70

30 AD 50 50

31 AE 55 70

32 AF 60 60

33 AG 50 50

34 AH 60 55

Page 59: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

44

35 AI 55 55

36 AJ 65 65

37 AK 60 65

38 AL 50 50

39 AM 30 35

40 AN 60 75

41 AO 65 70

42 AP 70 70

43 AQ 55 65

44 AR 70 75

45 AS 55 55

Jumlah 2370 2615

Rata-rata 52.667 58.111

D. Deskripsi Data

1. Deskripsi Data Pretest Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa

dalam membaca pemahaman. Dalam penelitian ini dibagi dua kelompok

yaitu kelopok eksperimen yang dalam proses pembelajaran menggunakan

metode reading aloud (membaca nyaring), sedangkan kelompok kontrol

menggunakan metode pembelajaran konvensioanl. Sebelum masing-

masing kelompok diberikan perlakuan yang berbeda kedua kelompok

tersebut diberikan pretest berupa soal pilihan ganda. Hasil analisis

deskripsi data pretest kelompok eksperimen dapat dilihat dari tabel

dibawah ini.

Page 60: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

45

Tabel 4.3

Deskripsi Data Pretest Kelompok Eksperimen

N Valid 45

Missing 0

Mean 53.44

Median 55.00

Mode 65.00

Std. Deviation 1.291

Variance 166.843

Range 50.00

Minimum 20.00

Maximum 70.00

Sum 2405

Berdasarkan tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa untuk hasil

pretest kelompok eksperimen, diperoleh data sebanyak 45 dengan jumlah

data 2405. Nilai mean/rata-rata pretest eksperimen adalah 53.44 dengan

varian 166.843 dan standar deviasi/simpangan baku sebesar 1.291. Nilai

maximum/terbesar adalah 70.00 dan nilai minimum/terkecil adalah 20.00,

maka range/rentang nilai pada data pretest kelompok eksperimen adalah

50.00. Median pada data pretest kelompok eksperimen adalah 55.00 dan

modus pada data pretest kelompok eksperimen adalah 65.00.

Page 61: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

46

Data pretest kelompok eksperimen dapat disajikan dalam bentuk

distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelompok Eksperimen

Nilai Frekuensi Frekuensi %

20 1 2.2

30 1 2.2

35 6 13.3

40 3 6.7

45 1 2.2

50 7 15.6

55 6 13.3

60 5 11.1

65 10 22.2

70 5 11.1

Total 45 100.0

Page 62: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

47

Selain dalam bentuk tabel data pretest kelompok eksperimen, juga

disajikan ke dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut:

Gambar 4.1

Grafik Histogram Nilai Pretest Kelompok Eksperimen

Berdasarkan tabel distribusi dan grafik histogram di atas dapat

diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 20, 30 dan 45 masing-

masing sebanyak 1 orang, siswa yang memperoleh nilai 35 dan 55 masing-

masing sebanyak 6 orang, siswa yang memperoleh nilai 40 sebanyak 3

orang, siswa yang memperoleh nilai 60 dan 70 masing-masing sebanyak 5

orang, siswa yang memperoleh nilai 50 sebanyak 7 orang dan siswa yang

memperoleh nilai 65 sebanyak 10 orang.

0

2

4

6

8

10

12

Nilai20

Nilai30

Nilai35

Nilai40

Nilai45

Nilai50

Nilai55

Nilai60

Nilai65

Nilai70

Page 63: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

48

Hasil analisis deskripsi data pretest kelompok kontrol dapat dilihat

dari tabel berikut ini:

Tabel 4.5

Deskripsi Data Pretest Kelompok Kontrol

Berdasarkan tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa untuk hasil

pretest kelompok kontrol, diperoleh data sebanyak 45 dengan jumlah data

2370. Nilai mean/rata-rata pretest kontrol adalah 52.67 dengan varians

214.318 dan standar deviasi/simpangan baku sebesar 1.463 Nilai

maximum/terbesar adalah 80.00 dan nilai minimum/terkecil adalah 20.00,

maka range/rentang nilai pada data pretest kelompok kontrol adalah

60.00. Median pada data pretest kelompok kontrol adalah 55.00 dan

modus pada data pretest kelompok kontrol adalah 60.00.

N Valid 45

Missing 0

Mean 52.67

Median 55.00

Mode 60.00

Std. Deviation 1.463

Variance 214.318

Range 60.00

Minimum 20.00

Maximum 80.00

Sum 2370

Page 64: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

49

Data pretest kelompok kontrol dapat disajikan dalam bentuk

distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelompok Kontrol

Nilai Frekuensi Frekuensi %

20 2 4.4

25 3 6.7

30 1 2.2

35 1 2.2

40 3 6.7

45 2 4.4

50 6 13.3

55 7 15.6

60 9 20.0

65 5 11.1

70 5 11.1

80 1 2.2

Total 45 100.0

Page 65: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

50

Selain dalam bentuk tabel data pretest kelompok kontrol, juga

disajikan ke dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut:

Gambar 4.2

Grafik Histogram Nilai Pretest Kelompok Kontrol

Berdasarkan tabel distribusi dan grafik histogram di atas dapat

diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 30, 35, dan 80 masing-masing

sebanyak 1 orang, siswa yang memperoleh nilai 20 dan 45 masing-masing

sebanyak 2 orang, siswa yang memperoleh nilai 25 dan 40 masing-masing

sebanyak 3 orang, siswa yang memperoleh nilai 65 dan 70 masing-masing

sebanyak 5 orang, siswa yang memperoleh nilai 50 sebanyak 1 orang, siswa

yang memperoleh nilai 55 sebanyak 1 orang dan siswa yang memperoleh

nilai 60 sebanyak 9 orang.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Nilai20

Nilai25

Nilai30

Nilai35

Nilai40

Nilai45

Nilsi50

Nilai55

Nilai60

Nilai65

Nilai70

Nilai80

Page 66: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

51

2. Deskripsi Data Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Setelah dilaksanakan pretest kemudian siswa diberikan posttest

yang dimaksudkan untuk melihat hasil pencapaian pembelajaran

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil analisis deskripsi data

posttest eksperimen dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel 4.7

Deskripsi Data Posttest Kelompok Eksperimen

Berdasarkan tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa untuk hasil

posttest kelompok eksperimen, diperoleh data sebanyak 45 dengan jumlah

data 2910. Nilai mean/rata-rata posttest eksperimen adalah 64.67 dengan

varians 159.545 dan standar deviasi/simpangan baku sebesar 1.263 Nilai

maximum/terbesar adalah 90 dan nilai minimum/terkecil adalah 25, maka

range/rentang nilai pada data posttest kelompok eksperimen adalah 65.

Median pada data posttest kelompok eksperimen adalah 65.00 dan modus

pada data posttest kelompok kontrol adalah 70.

N Valid 45

Missing 0

Mean 64.67

Median 65.00

Mode 70.00

Std. Deviation 1.263

Variance 159.545

Range 65.00

Minimum 25.00

Maximum 90.00

Sum 2910

Page 67: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

52

Data posttest kelompok eksperimen dapat disajikan dalam bentuk

distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 4.8

Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelompok Eksperimen

Nilai Frekuensi Frekuensi %

25 1 2.2

35 1 2.2

50 4 8.9

55 7 15.6

60 6 13.3

65 4 8.9

70 10 22.2

75 6 13.3

80 4 8.9

85 1 2.2

90 1 2.2

Total 45 100.0

Page 68: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

53

Selain bentuk tabel data posttest kelompok eksperimen, juga

digambarkan ke dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut:

Gambar 4.3

Grafik Histogram Nilai Posttest Kelompok Eksperimen

Berdasarkan tabel distribusi dan grafik histogram di atas dapat

diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 25, 35, 85 dan 90 masing-

masing sebanyak 1 orang, siswa yang memperoleh nilai 50, 65 dan 80

masing-masing sebanyak 4 orang, siswa yang memperoleh nilai 60 dan 75

masing-masing sebanyak 6 orang, siswa yang memperoleh nilai 55

sebanyak 7 orang, dan siswa yang memperoleh nilai 70 sebanyak 10

orang.

0

2

4

6

8

10

12

Nilai25

Nilai35

Nilai50

Nilai55

Nilai60

Nilai65

Nilai70

Nilai75

Nilai80

Nilai85

Nilai90

Page 69: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

54

Tabel 4.9

Deskripsi Data Posttest Kelompok Kontrol

Berdasarkan tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa untuk

hasil posttest kelompok kontrol, diperoleh data sebanyak 45

dengan jumlah data 2615. Nilai mean/rata-rata posttest kontrol

adalah 58.11 dengan varians 160.56 dan standar deviasi/simpangan

baku sebesar 12.671 Nilai maximum/terbesar adalah 80.00 dan nilai

minimum/terkecil adalah 30.00, maka range/rentang nilai pada data

posttest kelompok kontrol adalah 50.00. Median pada data posttest

kelompok kontrol adalah 60.00 dan modus pada data posttest

kelompok kontrol adalah 65.00.

N Valid 45

Missing 0

Mean 58.11

Median 60.00

Mode 65.00

Std. Deviation 12.671

Variance 160.56

Range 50.00

Minimum 30.00

Maximum 80.00

Sum 2615

Page 70: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

55

Data posttest kelompok kontrol dapat disajikan dalam bentuk

distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 4.10

Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelompok Kontrol

Nilai Frekuensi Frekuensi %

30 2 4.4

35 2 4.4

40 2 4.4

45 2 4.4

50 6 13.3

55 6 13.3

60 6 13.3

65 7 15.6

70 7 15.6

75 4 8.9

80 1 2.2

Total 45 100.0

Page 71: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

56

Selain bentuk tabel data posttest kelompok kontrol, juga

digambarkan ke dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut:

Gambar 4.4

Grafik Histogram Nilai Posttest Kelompok Kontrol

Berdasarkan tabel distribusi dan grafik histogram di atas dapat

diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 30, 35, 40, dan 45 masing-

masing sebanyak 2 orang, siswa yang memperoleh nilai 50, 55 dan 60

masing-masing sebanyak 6 orang, siswa yang memperoleh nilai 65 dan 70

masing-masing sebanyak 7 orang, siswa yang memperoleh nilai 75 sebanyak

4 orang dan siswa yang memperoleh nilai 80 sebanyak 1 orang.

E. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapat, maka data akan diolah

dengan uji hipotesis. Namun sebelumnya, terlebih dahulu akan dilakukan

pengujian prasyarat analisis data yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

Nilai30

Nilai35

Nilai40

Nilai45

Nilai50

Nilai55

Nilai60

Nilai65

Nilai70

Nilai75

Nilai80

Page 72: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

57

1. Pengujian Persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas

1) Uji Normalitas Pretest

Adapun uji normalitas dilakukan yaitu untuk mengetahui

apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Dalam

perhitungan uji normalitas ini peneliti menggunakan bantuan SPSS

16.0 for Windows dengan menggunakan metode Shapiro-Wilk.

Adapun analisis dan kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut :

1) Hipotesis yang diuji adalah :

H0 : Data berasal dari distribusi normal

H1 : Data tidak berasal dari distribusi normal

2) Kriteria pengujian yaitu :

a) Jika signifikansi Shapiro-Wilk > 0.05 maka terima H0

b) Jika signifikansi Shapiro-Wilk < 0.05 maka tolak H0

Hasil uji homogenitas data pretest dari kedua sampel penelitian

dapat disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.11

Hasil Uji Normalitas Pretest

Kelompok Shapiro-Wilk

Statistic df Sig.

Pretest 1. Eksperimen .918 45 .051

2. Kontrol .926 45 .070

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa signifikansi pada

data pretest kelompok eksperimen sebesar 0.004, dan data pretest

kelompok kontrol memperoleh nilai signifikansi sebesar 0.007. Dalam

hal ini signifikansi kedua kelompok tersebut lebih kecil dari taraf

signifikansi (0.051 dan 0.070 < 0.05). Sehingga dapat disimpulkan

bahwa data pretest kedua kelompok tersebut berdistribusi normal.

Page 73: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

58

2) Uji Normalitas Posttest

Uji homogenitas juga dilakukan pada data hasil posttest. Data

hasil posttest didapat dari nilai tes yang diberikan pada kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol setelah diberi perlakuan yaitu

metode reading aloud (membaca nyaring) untuk kelompok eksperimen

dan metode konvensional untuk kelompok kontrol. Dalam perhitungan

uji normalitas ini peneliti juga menggunakan bantuan SPSS 16.0 for

Windows dengan menggunakan metode Shapiro-Wilk. Adapun analisis

dan kriteria pengujian hipotesis uji normalitas adalah sebagai berikut :

1) Hipotesis yang diuji adalah :

H0 : Data berasal dari distribusi normal

H1 : Data tidak berasal dari distribusi normal

2) Kriteria pengujian yaitu :

a) Jika signifikansi Shapiro-Wilk > 0.05 maka terima H0

b) Jika signifikansi Shapiro-Wilk < 0.05 maka tolak H0

Hasil uji data posttest dari kedua sampel penelitian dapat

disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.12

Hasil Uji Normalitas Posttest

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi pada

data posttest kelompok eksperimen adalah 0.51, sedangkan pada

data posttest kelompok kontrol nilai signifikansi sebesar 0.63.

Dalam hal ini perolehan nilai signifikansi lebih besar dari taraf

signifikansi (0.051 dan 0.063 > 0.05). Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa data posttest kedua kelompok tersebut

berdistribusi normal.

Kelompok Shapiro-Wilk

Statistic df Sig.

Posttest 1. Eksperimen .950 45 .051

2. Kontrol .952 45 .063

Page 74: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

59

b. Uji Homegenitas

1) Uji Homogenitas Pretest

Setelah data dari kedua kelompok sampel penelitian dinyatakan

berdistribusi normal, selanjutnya mencari nilai homogenitas varian

pretest dan posttest dari kedua kelompok tersebut.

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil

kedua kelompok memiliki tingkat varian data yang sama atau tidak.

Data yang akan diuji homogenitasnya adalah data hasil pretest

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kriteria pengambilan

keputusan adalah jika signifikansinya lebih dari 0,05. Analisis ini

menggunakan program SPSS 16.0 for Windows yaitu One Way Anova.

Tabel 4.13

Hasil Uji Homogenitas Pretest

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.211 1 88 .647

Berdasarkan hasil uji homogenitas data pretest di atas,

menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya adalah 0,647. Maka

dengan hasil uji homogenitas di atas dapat disimpulkan bahwa varian

yang dimiliki kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak jauh

berbeda yaitu 0,647 > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa data hasil

pretest homogen.

Page 75: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

60

2) Uji Homogenitas Posttest

Uji homogenitas juga dilakukan pada data hasil posttest. Data

hasil posttest didapat dari nilai tes yang diberikan pada kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol setelah diberi perlakuan yaitu

metode reading aloud (membaca nyaring) untuk kelompok eksperimen

dan metode konvensional untuk kelompok kontrol. Kriteria

pengambilan keputusan adalah signifikansinya lebih dari 0,05. Analisis

ini menggunakan program SPSS 16.0 for Windows yaitu One Way

Anova.

Tabel 4.14

Hasil Uji Homogenitas Posttest

Berdasarkan hasil uji homogenitas data posttest di atas,

menunjukkan bahwa signifikansinya adalah 0,808. Dari hasil uji

homogenitas di atas dapat disimpulkan bahwa varian yang dimiliki

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak jauh berbeda yaitu

0,808 > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa data hasil posttest

homogen.

2. Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan uji persyaratan analisis data. Kemudian

dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan T-Test bertujuan

untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata tes pemahaman bacaan antara

kelompok eksperimen yang menggunakan metode reading aloud

(membaca nyaring) dengan kelompok kontrol yang menggunakan metode

konvensional. Analisis data dengan T-Test menggunakan program SPSS

16.0 for Windows yaitu Paired Sample Test.

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.059 1 88 .808

Page 76: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

61

Kriteria pengujian yaitu jika signifikansi T-Test > 0,05 maka H0

diterima dan jika signifikansi T-Test < 0,05 maka tolak H0 atau terima H1.

Tabel di bawah ini merupakan hasil dari perbedaan rata-rata tes

membaca pemahaman antara kelompok eksperimen yang menggunakan

metode reading aloud (membaca nyaring) dengan kelompok kontrol yang

menggunakan metode konvensional dalam pembelajaran.

Tabel 4.15

Hasil Uji T-Test

Paired Differences

t df Sig.

(2-tailed)

Mean Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Posttest Eksperimen

Kontrol 6.55556 17.38081 2.59088 1.33397 11.77714 2.530 44 .015

Berdasarkan hipotesis penelitian yang telah dipaparkan di bab II, bahwa:

H0: Tidak terdapat pengaruh metode reading aloud (membaca nyaring)

terhadap pemahaman bacaan siswa.

H1: Terdapat pengaruh metode reading aloud (membaca nyaring)

terhadap pemahaman bacaan siswa.

Berdasarkan tabel 4.15 pada sig. (2-tailed) adalah 0,001. Dari kriteria

pengujiannya, jika nilai probabilitas pada signifikansi lebih besar dari taraf

signifikansi 0.05 H0 diterima. Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai

probabilitas lebih kecil dari taraf signifikansi (0.015 < 0.05). Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, dan

terdapat perbedaan yang signifikan nilai pembelajaran Bahasa Indonesia

kelas eksperimen dengan menggunakan metode reading aloud (membaca

nyaring) dan kelas kontrol dengan menggunakan metode konvensional.

Page 77: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

62

F. Pembahasan

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan di MI Nurul

Huda Curug Wetan pada tahun pelajaran 2013/2014 dijelaskan bahwa sampel

dibedakan menjadi dua kelompok yaitu, kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol. Pada awal pelajaran, kedua kelompok tersebut diberikan soal pretest

yang sama, pretest disini berfungsi sebagai tolak ukur pemahaman siswa dan

persiapan terhadap pelajaran yang akan disampaikan. Dari hasil nilai pretest

yang dilakukan, hasil dari kedua kelompok memiliki nilai yang tidak jauh

berbeda terlihat dari nilai pretest kelompok eksperimen dengan nilai tertinggi

70 dan kelompok kontrol dengan nilai tertinggi adalah 80, nilai terendah

kelompok eksperimen 20 dan nilai terendah kelompok kontrol 20, sedangkan

nilai rata-rata kelompok eksperimen 53.44 dan nilai rata-rata kelompok

kontrol 52.67.

Setelah dilakukan pretest pada pertemuan pertama, kemudian kedua

kelompok penelitian diberi perlakuan yang berbeda selama dua kali

pertemuan. Pada kelompok eksperimen dalam proses pembelajaran

menggunakan metode reading aloud (membaca nyaring) dan kelompok

kontrol dengan menggunakan metode konvensional.

Namun, setelah dilakukan penelitian peningkatan nilai dapat dilihat

dari hasil posttest siswa. Kelas eksperimen mendapatkan nilai 90 untuk nilai

tertinggi, 25 untuk nilai terendah, dan 64.67 untuk nilai rata-ratanya.

Sedangkan hasil posttest yang didapatkan dari kelas kontrol yaitu 80 untuk

nilai tertinggi, 30 untuk nilai terendah, dan 58.11 untuk nilai rata-rata.

Dengan demikian setelah perlakuan menunjukkan adanya pengaruh metode

reading aloud (membaca nyaring) terhadap pemahaman bacaan, dimana kelas

eksperimen menunjukkan nilai yang lebih baik daripada kelas kontrol. Karena

dalam metode reading aloud (membaca nyaring) siswa dilatih untuk percaya

diri.

Page 78: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

63

Henry Guntur Tarigan telah menjelaskan, membaca nyaring adalah

suatu aktivitas atau kegiatan yang merupakan alat bagi guru, murid, ataupun

pembaca bersama-sama dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap

serta memahami informasi, pikiran, dan perasaan seseorang pengarang.

Penjelasan lain yaitu menurut Isah Cahyani dan Hodijah, dalam belajar

bahasa kegiatan membaca nyaring atau bersuara sangat besar kontribusinya

terhadap belajar berbicara. Melalui membaca bersuara murid belajar

mengucapkan bunyi-bunyi bahasa yang dipelajarinya dengan benar. Bahkan

murid bukan hanya belajar mengucapkan bunyi-bunyi bahasa yang

dipelajarinya, akan tetapi belajar mengucapkan kelompok kata, kalimat, dan

mengucapkan suatu wacana utuh dengan benar melalui membaca bersuara.

Kaitan antara penelitian yang dilakukan dengan pendapat para ahli di

atas yaitu dalam membaca nyaring siswa tidak hanya sekedar menyuarakan

tulisan saja akan tetap siswa dituntut untuk memahami isi dari bacaan tersebut.

Selian itu dalam pembelajaran dengan menggunakan metode reading aloud

(membaca nyaring) yang dilakukan oleh peneliti, siswa juga diajarkan dalam

pengucapan bunyi-bunyi bahasa dengan benar, antara lain ketika siswa

membaca harus dapat membaca dengan jelas, lancar, dan tidak terbata-bata.

Pada penerapan metode reading aloud (membaca nyaring) peneliti

mengalami sedikit kendala yaitu berkaiatan dengan ketika guru meminta dari

beberapa siswa untuk membacakan buku cerita dengan judul yang berbeda,

hampir seluruh siswa menginginkan untuk membacakan buku cerita di depan

kelas dengan suara nyaring sesuai dengan yang telah dicontohkan oleh guru.

Pembelajaran dengan menggunakan metode reading aloud (membaca

nyaring) buku-buku cerita yang menarik dan yang belum pernah siswa baca

merupakan faktor penunjang pembelajaran dan siswa antusias dikarenakan

siswa ingin mengetahui isi dari buku cerita tersebut. Selain itu pembelajaran

dengan menggunakan metode reading aloud (membaca nyaring) juga dapat

menambah nilai karakter kepercayaan diri pada siswa.

Page 79: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

64

Berbeda dengan Kelompok kontrol yaitu kelas II A yang dalam

kegiatan pembelajaran menggunakan metode konvensional. Dalam

pembelajaran ini guru berperan lebih aktif dari pada siswa dikarenakan guru

yang menjadi pusat utama dalam proses pembelajaran. Guru yang lebih

mendominasi di dalam kelas dan juga segala hal yang bersangkutan dengan

kegiatan pembelajaran, siswa hanya duduk dan berperan pasif mendengarkan

penjelasan dari guru. Penggunaan metode konvensional terlihat lebih monoton

dibandingkan dengan menggunakan metode reading aloud (membaca

nyaring). Hal ini mengakibatkan kurang berkembangnya pengetahuan dan

kemampuan siswa karena siswa mendapatkan informasi hanya dari guru

semata.

Dari perhitungan statistik yang telah dilakukan dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode reading aloud (membaca

nyaring) berpengaruh terhadap pemahaman bacaan siswa pada mata pelajaran

Bahasa Indonesia.

Page 80: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahwa terdapat

pengaruh metode reading aloud (membaca nyaring) terhadap pemahaman

bacaan siswa kelas II MI Nurul Huda Curug Wetan Tangerang Tahun

Pelajaran 2013/1014. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata posttest antara

kedua kelompok yaitu dengan perolehan rata-rata kelas eksperimen

sebesar 70.50 dan rata-rata kelas kontrol sebesar 56.00, uji hipotesis pada

data posttest dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0 for Windows yang

menghasilkan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

signifikansinya 0,015 < 0,05 maka H1 dapat diterima dan H0 ditolak.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, peneliti dapat

memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Bagi guru, guru diharapkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia

dapat menggunakan metode reading aloud (membaca nyaring) sebagai

alternatif pembelajaran agar siswa tidak merasa jenuh dengan yang

hanya menggunkan metode konvensional.

2. Bagi siswa, sebaiknya situasi dan kondisi siswa harus lebih terkontrol

agar pembelajaran yang terjadi bisa berlangsung dengan baik.

3. Bagi peneliti, sebaiknya peneliti bisa mengatur waktu selama

pembelajaran sehingga pembelajaran yang berlangsung dapat berjalan

dengan lancar dan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP).

4. Bagi sekolah, perlu diupayakan sarana maupun prasarana yang dapat

menunjang proses pembelajaran.

Page 81: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

66

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prasetya, SBM Strategi Belajar Mengajar Untuk

Fakultas Tarbiyah Komponen MKDK. Bandung: Pustaka Setia. 2005.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

2006.

. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta. 2006.

Cahyani, Isah dan Hodijah. Kemampuan Berbahasa Indonesia di SD. Bandung :

UPI PRESS. 2007.

Echols, M. John dan Hassan Shadily. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta : PT

Gramedia. 2005.

Iskandarwassid dan Dadang Suhendar. Strategi Perkembangan Bahasa. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.2011.

Jihad, Asep dan Abdul Haris. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi

Pressindo. 2012.

Masitoh dan Laksmi Dewi. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal

Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia. 2009.

Nurgiantoro, Burhan. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi.

Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Rahim, Farida. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara.

2009.

Resmini, Novi. dan Dadan Juanda. Pendidikan Bahasa Dan Sastra Di Kelas

Tinggi. Bandung : UPI Press. 2007.

Saddhono, Kundharu dan St. Y. Slamet. Meningkatkan Keterampilan Berbahasa

Indonesia. Bandung: Karya Putra Darwati. 2012.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorintasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta : Kencana. 2009.

Page 82: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

67

Satriawati, Gusni Pembelajaran dengan Pendekatan Open-Ended untuk Meningkatkan

Pemahaman dan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP”, dalam

Algoritma Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika.

Silberman, L. Melvin. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung

:Nuansa. 2011.

Sufren dan Yonathan Natanael. Mahir Menggunakan SPSS Secara Otodidak.

Jakarta: PT Elek Media Komputindo. 2013.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT

Alfabeta. 2009.

, Statistik untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta, 2010.

Tarigan, Henry Guntur. Membaca Sebagai Suatu Tinjauan Berbahasa. Bandung :

Angkasa. 2008.

Trelease, Jim Read Aloud Handbook Mencerdaskan Anak Dengan Membacakan

Cerita Sejak Dini. Jakarta: Hikmah PT Mizan Publika. 2008.

UUD RI Nomor 20 Tahun 2003, BAB II PASAL 3, Tentang Sisdiknas dan

Peraturan PemerintahRI Nomor 47 Tahun 2008 Tentang Wajib Belajar.

Bandung: Citra Umbara. 2008.

Walpole, Ronald E. Pengantar Statistik. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

1992

http://ian43.wordpress.com/2010/12/17/pengertian-pemahaman/. Diakses pada

tanggal 5 Oktober 2013, Pukul 20:00 WIB.

http://supardi-uncen.blogspot.com/2010/01/bab-5-membaca-nyaring.html.

Diakses pada tanggal 09 Oktober 2013. Pukul 22:19.

Page 83: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

68

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : MI Nurul Huda

Mata Pelajara : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : II (Dua)/2 (Dua)

Pertemuan Ke : 1 (Satu)

Alokasi waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

(Membaca) Memahami ragam wacana tulis dengan membaca nyaring dan

membaca dalam hati

B. Kompetensi Dasar

Membaca nyaring teks (15-20 kalimat) dengan memperhatikan lafal dan

intonasi yang tepat

C. Indikator

1. Menemukan informasi tersurat dari suatu bacaan

2. Menjawab pertanyaan dengan kata Tanya (apa, siapa, bagaimana atau

mengapa)

3. Menemukan rujukan kata suatu kalimat

D. Tujuan

1. Siswa mampu menemukan informasi tersurat dari suatu bacaan

2. Siswa mampu Menjawab pertanyaan dengan kata Tanya (apa, siapa,

bagaimana atau mengapa)

3. Siswa mampu menemukan rujukan kata suatu kalimat

E. Materi pokok pembelajaran

Rumahku Dekat Stasiun

Namaku Fadillah.

Aku biasa dipanggil Dillah.

Rumahku berada di dekat stasiun kereta api.

Setiap hari selalu ramai.

Lampiran 1

Page 84: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

69

Ibuku berjualan makanan di kantor stasiun.

Sepulang sekolah aku selalu membantu ibu.

Tugasku memberihkan peralatan makanan.

Aku senang melakukannya.

Banyak sekali pengunjungnya.

Jam dua siang aku pulang.

Aku tidur siang.

Setelah itu aku bermain sebentar.

Aku juga belajar dengan teman-temanku.

Stasiun selalu ramai.

Sampai larut malam tidak pernah sepi.

Aku tidak merasa terganggu.

Aku sudah terbiasa hidup disana.

F. Metode Pembelajaran

Reading Aloud (Membaca Nyaring)

G. Langkah Pembelajaran

Kegiatan awal

Pendahuluan (5 menit)

Prosedur Membaca

Nyaring

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru mengucapkan

salam

- Guru meminta siswa

untuk berdoa

- Guru mengabsen

siswa

- Guru memberikan ice

breaking

- Siswa menjawab

salam

- Siswa berdoa bersama

- Siswa memperhatikan

- Siswa mengikuti

kegiatan ice breaking

- Religius

- Religius

- Perhatian

- Motivasi

Page 85: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

70

- Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

- Siswa menyimak

tujuan pembelajaran

- Rasa ingin

tahu

Kegiatan Inti

Eksplorasi (25)

Prosedur Membaca

Nyaring

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Tahap

Pemilihan teks

yang cukup

menarik untuk

dibaca dengan

suara yang

nyaring

- Tahap

Memperkenalkan

teks tesebut

kepada siswa

- Guru menunjukkan

dan memilih teks yang

cukup menarik untuk

dibaca

- Guru memperkenalkan

teks tersebut kepada

siswa dengan cara

membacakannya

- Siswa

memperhatikan

- Siswa menyimak

- Disiplin

- Rasa ingin

tahu

Elaborasi (25 menit)

Prosedur Membaca

Nyaring

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Tahap

Membagikan teks

tersebut

berdasarkan

paragrafnya atau

dengan cara lain

- Guru membagikan

teks tersebut

berdasarkan paragraf

- Siswa menerima teks

berdasarkan paragraf

- Disiplin

Page 86: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

71

- Tahap

Menunjuk

beberapa siswa

untuk membaca

dengan suara

nyaring

- Tahap

Ketika pembacaan

sedang

berlangsung

hentikan pada

beberapa bagian

untuk menentukan

poin-poin tertentu,

mengajukan

pertanyaan, atau

memberi contoh

- Guru menunjuk

beberapa siswa untuk

membacakan teks

yang sudah dibagikan

berdasarkan paragraf

di depan kelas

- Guru menghentikan

pada beberapa bagian

ketika pembacaan

untuk mengajukan

pertanyaan dan

memberikan contoh

- Siswa yang ditunjuk

untuk membacakan

teks berdasarkan

paragraf maju ke

depan kelas

- Siswa diberi

pertanyaan dan

contoh ketika

pembacaan sedang

berlangsung

- Tanggung

jawab

- Tekun

Konfirmasi (10 menit)

Prosedur Membaca

Nyaring

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru memberikan

kesempatan kepada

siswa untuk bertanya

mengenai materi yang

belum dipahami

- Guru memberikan soal

kuis

- Siswa menanyakan

hal-hal yang belum

dipahami

- Siswa menjawab

soal kuis

- Rasa ingin

tahu

- Tekun

Page 87: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

72

Penutup (5 menit)

H. Sumber Belajar, Media

Buku Paket Bahasa Indonesia kelas II SD/MI, LKS dan Buku Bacaan

I. Jenis Penialaian

No Indikator Bentuk Jenis Instrumen

- Guru membahas soal

kuis

- Guru bersama dengan

siswa menyimpulkan

pembelajaran

- Siswa membahas

soal kuis

- Siswa bersama-

sama dengan guru

menyimpulkan

pembelajaran

- Rasa ingin

tahu

- Tanggung

jawab

Prosedur Membaca

Nyaring

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru memberikan feed

back

- Guru menanyakan

perasaan siswa setelah

pembelajaran

- Guru memberi tahu

tentang materi yang akan

dipelajari pada

pertemuan selanjutnya

- Guru menutup

pembelajaran dan

meminta siswa berdoa

bersama

- Siswa melakukan

feed back

- Siswa

menyampaikan

perasaannya

- Siswa menyimak

- Siswa berdoa

bersama

- Disiplin

- Jujur

- Rasa ingin

tahu

- Religius

Page 88: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

73

1 Menemukan informasi tersurat dari suatu

bacaan

Tes

Essay

Terlampir

2 Menjawab pertanyaan dengan kata Tanya (apa,

siapa, bagaimana atau mengapa)

Tes Essay Terlampir

3 Menemukan rujukan kata suatu kalimat Tes Essay Terlampir

Mengetahui, Jakarta, Desember 2013

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Siti Rohyati S.Pd.I Siti Rukoyah

Mengetahui,

Kepala MI Nurul Huda

Hj. Khaeroyaroh, S.Ag

Page 89: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

74

EVALUASI 1

Nama :

Kelas :

Rumahku Dekat Stasiun

Namaku Fadillah.

Aku biasa dipanggil Dillah.

Rumahku berada di dekat stasiun kereta api.

Setiap hari selalu ramai.

Ibuku berjualan makanan di kantor stasiun.

Sepulang sekolah aku selalu membantu ibu.

Tugasku memberihkan peralatan makanan.

Aku senang melakukannya.

Banyak sekali pengunjungnya.

Jam dua siang aku pulang.

Aku tidur siang.

Setelah itu aku bermain sebentar.

Aku juga belajar dengan teman-temanku.

Stasiun selalu ramai.

Sampai larut malam tidak pernah sepi.

Aku tidak merasa terganggu.

Aku sudah terbiasa hidup disana.

Lampiran 2

Page 90: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

75

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat dan benar!

1. Siapa nama panggilan Fadillah?

2. Dimanakah letak rumah Fadillah?

3. Apa pekerjaan ibunya Fadillah?

4. Apa tugas Fadiillah ketika membantu ibunya?

5. Pada jam berapa Dillah pulang?

Page 91: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

76

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

METODE PEMBELAJARAN READING ALOUD (MEMBACA NYARING)

Sekolah : MI Nurul Huda

Kelas/ Semester : II (Dua)/ 2 (Dua)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Pertemuan Ke- : 2

Pilihlah Kolom yang sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran dengan tanda (V)!

No. Prosedur Reading Aloud (Membaca Nyaring) Ya Tidak

1. Guru menunjukkan beberapa bahan bacaan kepada

siswa

2. Guru memilih teks yang cukup menarik untuk dibaca

dengan suara nyaring

3.

Guru memperkenalkan teks tersebut kepada siswa dan

membacakan teks atau bahan bacaan tersebut dengan

suara nyaring

4. Guru membagikan teks berdasarkan paragrafnya

5.

Guru menunjuk beberapa siswa untuk membacakan

teks yang sudah dibagikan dengan suara lantang atau

nyaring

6.

Ketika pembacaan berlangsung, guru menghentikan

beberapa bagian untuk menentukan poin-poin tertentu,

mengajukan pertanyaan, atau memberi contoh

Jakarta, Desember 2013

Observer

Siti Rohyati, S.Pd.I

Lampiran 3

Page 92: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

77

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

METODE PEMBELAJARAN READING ALOUD (MEMBACA NYARING)

Sekolah : MI Nurul Huda

Kelas/ Semester : II (Dua)/ 2 (Dua)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Pertemuan Ke- : 2

Pilihlah Kolom yang sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran dengan tanda (V)!

No. Prosedur Reading Aloud (Membaca Nyaring) Ya Tidak

1. Siswa memperhatikan

2. Siswa ikut serta memilih teks yang cukup menarik

untuk dibaca dengan suara nyaring

3. Siswa menyimak ketika guru membacakan teks atau

bahan bacaan dengan suara nyaring

4. Siswa menerima teks berdasarkan paragrafnya

5. Beberapa siswa ditunjuk untuk membacakan teks yang

sudah dibagikan dengan suara lantang atau nyaring

6.

Ketika pembacaan berlangsung, siswa dihentikan pada

beberapa bagian untuk diberikan pertanyaan atau

contoh

Jakarta, Desember 2013

Observer

Siti Rohyati, S.Pd.I

Lampiran 4

Page 93: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

78

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(KELAS EKSPERIMEN)

Nama Sekolah : MI Nurul Huda

Mata Pelajara : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : II (Dua)/2 (Dua)

Pertemuan Ke : 2 (Dua)

Alokasi waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

(Membaca) Memahami ragam wacana tulis dengan membaca nyaring dan

membaca dalam hati

B. Kompetensi Dasar

Membaca nyaring teks (15-20 kalimat) dengan memperhatikan lafal dan

intonasi yang tepat

C. Indikator

1. Menentukan antonim salah satu kata yang terdapat di dalam kalimat

2. Membuat pertanyaan berdasarkan jawaban yang tersedia

D. Tujuan

1. Siswa mampu menentukan antonim salah satu kata yang terdapat di dalam

kalimat

2. Siswa mampu membuat pertanyaan berdasarkan jawaban yang tersedia

E. Materi pokok pembelajaran

Kancil Sakit Perut

Di hutan, hidup keluarga kancil.

Mereka mempunyai anak yang nakal.

Timo nama anak kancil itu.

Timo suka mencuri makanan.

Tiba-tiba Timo sakit perut.

Lampiran 5

Page 94: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

79

Ibu kancil sangat bingung.

Timo tidak mau makan.

Ibu kancil mencari obat.

Di jalan ia bertemu harimau.

Harimau memberikan obat sakit perut.

Harimau juga memberikan pesan.

Timo tidak boleh mencuri makanan.

Ibu kancil mengucapkan terima kasih.

Ia segera pulang ke rumah.

Ibu kancil memberikan obat kepada Timo.

Timo meminum obat itu.

Timo berjanji tidak akan mencuri lagi.

Akhirnya, Timo sembuh dari sakitnya.

Keluarga kancil sangat bahagia.

Mereka menemui harimau untuk mengucapkan terima kasih.

F. Metode Pembelajaran

Reading Aloud (Membaca Nyaring)

G. Langkah Pembelajaran

Kegiatan awal

Pendahuluan ( 5 menit)

Prosedur Membaca

Nyaring

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru mengucapkan

salam

- Guru meminta siswa

untuk berdoa

- Guru mengabsen siswa

- Siswa menjawab salam

- Siswa berdoa bersama

- Siswa memperhatikan

- Religius

- Religius

- Perhatian

Page 95: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

80

- Guru memberikan ice

breaking

- Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

- Siswa mengikuti

kegiatan ice breaking

- Siswa menyimak tujuan

pembelajaran

- Motivasi

- Rasa ingin tahu

Kegiatan Inti

Eksplorasi (25)

Prosedur Membaca

Nyaring

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Tahap

Pemilihan teks yang

cukup menarik

untuk dibaca dengan

suara yang nyaring

- Tahap

Memperkenalkan

teks tesebut kepada

siswa

- Guru menunjukkan dan

memilih teks yang cukup

menarik untuk dibaca

- Guru memperkenalkan

teks tersebut kepada

siswa dengan cara

membacakannya

- Siswa memperhatikan

- Siswa menyimak

- Disiplin

- Rasa ingin tahu

Elaborasi (25 menit)

Prosedur Membaca

Nyaring

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Tahap

Membagikan teks

tersebut berdasarkan

paragrafnya atau

dengan cara lain

- Tahap

Menunjuk beberapa

siswa untuk membaca

dengan suara nyaring

- Guru membagikan teks

tersebut berdasarkan

paragraf

- Guru menunjuk beberapa

siswa untuk membacakan

teks yang sudah

dibagikan di depan kelas

- Siswa menerima teks

berdasarkan paragraf

- Siswa yang ditunjuk

untuk membacakan teks

berdasarkan paragraf

maju ke depan kelas

- Disiplin

- Tanggung

jawab

Page 96: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

81

- Tahap

Ketika pembacaan

sedang berlangsung

hentikan pada

beberapa bagian

untuk menentukan

poin-poin tertentu,

mengajukan

pertanyaan, atau

memberi contoh

- Guru menghentikan pada

beberapa bagian ketika

pembacaan untuk

mengajukan pertanyaan

dan memberikan contoh

- Siswa diberi pertanyaan

dan contoh ketika

pembacaan sedang

berlangsung

- Tekun

Konfirmasi (10 menit)

Prosedur Membaca

Nyaring

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru memberikan

kesempatan kepada

siswa untuk bertanya

mengenai materi yang

belum dipahami

- Guru memberikan soal

kuis

- Guru membahas soal

kuis

- Guru bersama dengan

siswa menyimpulkan

pembelajaran

- Siswa menanyakan hal-

hal yang belum dipahami

- Siswa menjawab soal kuis

- Siswa membahas soal

kuis

- Siswa bersama-sama

dengan guru

menyimpulkan

pembelajaran

- Rasa ingin tahu

- Tekun

- Rasa ingin tahu

- Tanggung

jawab

Page 97: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

82

Penutup (5 menit)

H. Sumber Belajar, Media

Buku Paket Bahasa Indonesia kelas II SD/MI, LKS dan Buku Bacaan

Prosedur Membaca

Nyaring

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru memberikan feed

back

- Guru menanyakan

perasaan siswa setelah

pembelajaran

- Guru menutup

pembelajaran dan meminta

siswa berdoa bersama

- Siswa melakukan

feed back

- Siswa menyampaikan

perasaannya

- Siswa berdoa

bersama

- Disiplin

- Jujur

- Religius

Page 98: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

83

I. Jenis Penialaian

No Indikator Bentuk Jenis Instrumen

1. Menentukan antonim salah satu kata yang

terdapat di dalam kalimat

Tes Essay Terlampir

2. Membuat pertanyaan berdasarkan jawaban

yang tersedia

Tes Essay Terlampir

Mengetahui, Jakarta, Desember 2013

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Siti Rohyati S.Pd.I Siti Rukoyah

Mengetahui,

Kepala MI Nurul Huda

Hj. Khaeroyaroh, S.Ag

Page 99: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

84

EVALUASI 2

Nama :

Kelas :

Kancil Sakit Perut

Di hutan, hidup keluarga kancil.

Mereka mempunyai anak yang nakal.

Timo nama anak kancil itu.

Timo suka mencuri makanan.

Tiba-tiba Timo sakit perut.

Ibu kancil sangat bingung.

Timo tidak mau makan.

Ibu kancil mencari obat.

Di jalan ia bertemu harimau.

Harimau memberikan obat sakit perut.

Harimau juga memberikan pesan.

Timo tidak boleh mencuri makanan.

Ibu kancil mengucapkan terima kasih.

Ia segera pulang ke rumah.

Ibu kancil memberikan obat kepada Timo.

Timo meminum obat itu.

Lampiran 6

Page 100: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

85

Timo berjanji tidak akan mencuri lagi.

Akhirnya, Timo sembuh dari sakitnya.

Keluarga kancil sangat bahagia.

Mereka menemui harimau untuk mengucapkan terima kasih.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Apa judul cerita di atas?

2. Dimana keluarga kancil tinggal?

3. Siapa nama anak kancil yang nakal?

4. Sakit apakah anak kancil tersebut?

5. Mengapa Timo sakit perut?

Page 101: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

86

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

METODE PEMBELAJARAN READING ALOUD (MEMBACA NYARING)

Sekolah : MI Nurul Huda

Kelas/ Semester : II (Dua)/ 2 (Dua)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Pertemuan Ke- : 2

Pilihlah Kolom yang sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran dengan tanda (V)!

No. Prosedur Reading Aloud (Membaca Nyaring) Ya Tidak

1. Guru menunjukkan beberapa bahan bacaan kepada

siswa

2. Guru memilih teks yang cukup menarik untuk dibaca

dengan suara nyaring

3.

Guru memperkenalkan teks tersebut kepada siswa dan

membacakan teks atau bahan bacaan tersebut dengan

suara nyaring

4. Guru membagikan teks berdasarkan paragrafnya

5.

Guru menunjuk beberapa siswa untuk membacakan

teks yang sudah dibagikan dengan suara lantang atau

nyaring

6.

Ketika pembacaan berlangsung, guru menghentikan

beberapa bagian untuk menentukan poin-poin tertentu,

mengajukan pertanyaan, atau memberi contoh

Jakarta, Desember 2013

Observer

Siti Rohyati, S.Pd.I

Lampiran 7

Page 102: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

87

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

METODE PEMBELAJARAN READING ALOUD (MEMBACA NYARING)

Sekolah : MI Nurul Huda

Kelas/ Semester : II (Dua)/ 2 (Dua)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Pertemuan Ke- : 2

Pilihlah Kolom yang sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran dengan tanda (V)!

No. Prosedur Reading Aloud (Membaca Nyaring) Ya Tidak

1. Siswa memperhatikan

2. Siswa ikut serta memilih teks yang cukup menarik

untuk dibaca dengan suara nyaring

3. Siswa menyimak ketika guru membacakan teks atau

bahan bacaan dengan suara nyaring

4. Siswa menerima teks berdasarkan paragrafnya

5. Beberapa siswa ditunjuk untuk membacakan teks yang

sudah dibagikan dengan suara lantang atau nyaring

6.

Ketika pembacaan berlangsung, siswa dihentikan pada

beberapa bagian untuk diberikan pertanyaan atau

contoh

Jakarta, Desember 2013

Observer

Siti Rohyati, S.Pd.I

Lampiran 8

Page 103: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

88

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

KELAS KONTROL

Nama Sekolah : MI Nurul Huda

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : II (Dua)/2 (Dua)

Pertemuan Ke : 1 (Satu)

Alokasi waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

(Membaca) Memahami ragam wacana tulis dengan membaca nyaring dan

membaca dalam hati

B. Kompetensi Dasar

Membaca nyaring teks (15-20 kalimat) dengan memperhatikan lafal dan

intonasi yang tepat.

C. Indikator

1. Menemukan informasi tersurat dari suatu bacaan

2. Menjawab pertanyaan dengan kata Tanya (apa, siapa, bagaimana atau

mengapa)

3. Menemukan rujukan kata suatu kalimat

D. Tujuan

1. Siswa mampu menemukan informasi tersurat dari suatu bacaan

2. Siswa mampu Menjawab pertanyaan dengan kata Tanya (apa, siapa,

bagaimana atau mengapa)

3. Siswa mampu menemukan rujukan kata suatu kalimat

E. Materi pokok pembelajaran

Rumahku Dekat Stasiun

Namaku Fadillah.

Aku biasa dipanggil Dillah.

Rumahku berada di dekat stasiun kereta api.

Setiap hari selalu ramai.

Page 104: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

89

Ibuku berjualan makanan di kantor stasiun.

Sepulang sekolah aku selalu membantu ibu.

Tugasku memberihkan peralatan makanan.

Aku senang melakukannya.

Banyak sekali pengunjungnya.

Jam dua siang aku pulang.

Aku tidur siang.

Setelah itu aku bermain sebentar.

Aku juga belajar dengan teman-temanku.

Stasiun selalu ramai.

Sampai larut malam tidak pernah sepi.

Aku tidak merasa terganggu.

Aku sudah terbiasa hidup disana.

F. Metode Pembelajaran

Konvensional ceramah

G. Langkah Pembelajaran

Kegiatan awal

Pendahuluan (5 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru mengucapkan salam

- Guru meminta siswa

untuk berdoa

- Guru mengabsen siswa

- Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

- Guru melakukan apersepsi

- Siswa menjawab salam

- Siswa berdoa bersama

- Siswa memperhatikan

- Siswa menyimak tujuan

pembelajaran

- Siswa melakukan apersepsi

- Religius

- Religius

- Perhatian

- Rasa ingin tahu

- Motivasi

Page 105: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

90

Kegiatan Inti

Eksplorasi (25 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru memerintahkan

siswa untuk membaca

teks yang terdapat di

dalam buku paket atau

LKSnya masing-masing

- Guru menanykan isi dari

buku yang sudah dibaca

siswa

- Guru menjelaskan

pembelajaran

berdasarkan indikator

yang telah dibuat

- Siswa membaca buku yang

diperintahkan oleh guru

- Siswa menjawab pertanyaan

yang diberikan oleh guru

- Siswa menyimak penjelasan

dari guru

- Tekun, Disiplin

- Mandiri

- Rasa ingin tahu

Elaborasi (25 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru meminta siswa

untuk mengerjakan soal

- Guru membahas soal

- Siswa mengerjakan soal

yang diberikan oleh guru

- Siswa membahas soal

- Mandiri

- Rasa ingin tahu

Konfirmasi (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya mengenai

materi yang belum di

pahami

- Guru memberikan feed

back

- Siswa menanyakan hal-hal

yang belum diketahui

- Siswa melakukan feed back

- Rasa ingin tahu

- Disiplin

Page 106: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

91

Penutup (5 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru memberi tahu

tentang materi yang akan

dipelajari pada pertemuan

selanjutnya

- Guru menutup

pembelajaran dan

meminta siswa berdoa

bersama

- Siswa menyimak apa yang

disampaikan guru

- Siswa berdoa bersama

- Rasa ingin tahu

- Religius

H. Sumber Belajar, Media

Buku Paket Bahasa Indonesia kelas II SD/MI, LKS

Page 107: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

92

I. Jenis Penialaian

No Indikator Bentuk Jenis Instrumen

1. Menemukan informasi tersurat dari suatu

bacaan

Tes

Essay

Terlampir

2. Menjawab pertanyaan dengan kata Tanya (apa,

siapa, bagaimana atau mengapa)

Tes Essay Terlampir

3. Menemukan rujukan kata suatu kalimat Tes Essay Terlampir

Mengetahui, Jakarta, Desember 2013

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Siti Rohyati S.Pd.I Siti Rukoyah

Mengetahui,

Kepala MI Nurul Huda

Hj. Khaeroyaroh, S.Ag

Page 108: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

93

EVALUASI 1

Nama :

Kelas :

Rumahku Dekat Stasiun

Namaku Fadillah.

Aku biasa dipanggil Dillah.

Rumahku berada di dekat stasiun kereta api.

Setiap hari selalu ramai.

Ibuku berjualan makanan di kantor stasiun.

Sepulang sekolah aku selalu membantu ibu.

Tugasku memberihkan peralatan makanan.

Aku senang melakukannya.

Banyak sekali pengunjungnya.

Jam dua siang aku pulang.

Aku tidur siang.

Setelah itu aku bermain sebentar.

Aku juga belajar dengan teman-temanku.

Stasiun selalu ramai.

Sampai larut malam tidak pernah sepi.

Aku tidak merasa terganggu.

Aku sudah terbiasa hidup disana.

Lampiran 10

Page 109: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

94

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat dan benar!

1. Siapa nama panggilan Fadillah?

2. Dimanakah letak rumah Fadillah?

3. Apa pekerjaan ibunya Fadillah?

4. Apa tugas Fadiillah ketika membantu ibunya?

5. Pada jam berapa Dillah pulang?

Page 110: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

95

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

KELAS KONTROL

Nama Sekolah : MI Nurul Huda

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : II/2

Pertemuan Ke : 2 (Dua)

Alokasi waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

(Membaca) Memahami ragam wacana tulis dengan membaca nyaring dan

membaca dalam hati

B. Kompetensi Dasar

Membaca nyaring (15-20 kalimat) dengan memperhatikan lafal dan intonasi

yang tepat.

C. Indikator

1. Menentukan antonim salah satu kata yang terdapat di dalam kalimat

2. Membuat pertanyaan berdasarkan jawaban yang tersedia

D. Tujuan

1. Siswa mampu menentukan antonim salah satu kata yang terdapat di dalam

kalimat

2. Siswa mampu membuat pertanyaan berdasarkan jawaban yang tersedia

E. Materi pokok pembelajaran

Kancil Sakit Perut

Di hutan, hidup keluarga kancil.

Mereka mempunyai anak yang nakal.

Timo nama anak kancil itu.

Timo suka mencuri makanan.

Tiba-tiba Timo sakit perut.

Ibu kancil sangat bingung.

Page 111: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

96

Timo tidak mau makan.

Ibu kancil mencari obat.

Di jalan ia bertemu harimau.

Harimau memberikan obat sakit perut.

Harimau juga memberikan pesan.

Timo tidak boleh mencuri makanan.

Ibu kancil mengucapkan terima kasih.

Ia segera pulang ke rumah.

Ibu kancil memberikan obat kepada Timo.

Timo meminum obat itu.

Timo berjanji tidak akan mencuri lagi.

Akhirnya, Timo sembuh dari sakitnya.

Keluarga kancil sangat bahagia.

Mereka menemui harimau untuk mengucapkan terima kasih.

F. Metode Pembelajaran

Konvensioanl Ceramah

G. Langkah Pembelajaran

Kegiatan awal

Pendahuluan ( 5 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru mengucapkan salam

- Guru meminta siswa untuk

berdoa

- Guru mengabsen siswa

- Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

- Guru melakukan apersepsi

- Siswa menjawab salam

- Siswa berdoa bersama

- Siswa memperhatikan

- Siswa menyimak tujuan

pembelajaran

- Siswa melakukan apersepsi

- Religius

- Religius

- Perhatian

- Rasa ingin tahu

- Motivasi

Page 112: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

97

Kegiatan Inti

Eksplorasi (25 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru memerintahkan siswa

untuk membaca teks yang

terdapat di dalam buku

paket atau LKSnya masing-

masing

- Guru menanykan isi dari

buku yang sudah dibaca

siswa

- Guru menjelaskan

pembelajaran berdasarkan

indikator yang telah dibuat

- Siswa membaca buku

yang diperintahkan oleh

guru

- Siswa menjawab

pertanyaan yang diberikan

oleh guru

- Siswa menyimak

penjelasan dari guru

- Tekun, Disiplin

- Mandiri

- Rasa ingin tahu

Elaborasi (25 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru meminta siswa untuk

mengerjakan soal

- Guru membahas soal

- Siswa mengerjakan soal

yang diberikan oleh guru

- Siswa membahas soal

- Mandiri

- Rasa ingin tahu

Konfirmasi (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya mengenai

materi yang belum di

pahami

- Guru memberikan feed back

berupa pertanyaan-

pertanyaan

- Siswa menanyakan hal-hal

yang belum diketahui

- Siswa menyimak apa yang

disampaikan oleh guru

- Rasa ingin tahu

- Disiplin

Page 113: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

98

Penutup (5 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru memberikan

kesimpulan dari kegiatan

pembelajaran yang telah

dilakukan

- Guru berpesan kepada siswa

agar rajin membaca

- Guru menutup pembelajaran

dan meminta siswa berdoa

bersama

- Siswa menyimak apa yang

disampaikan guru

- Siswa mendengarkan

- Siswa berdoa bersama

- Rasa ingin tahu

- Tekun

- Religius

H. Sumber Belajar, Media

Buku Bahasa Indonesia Kelas II SD/MI, LKS

Page 114: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

99

I. Jenis Penialaian

No Indikator Bentuk Jenis Instrumen

1. Menentukan antonim salah satu kata yang

terdapat di dalam kalimat

Tes Essay Terlampir

2. Membuat pertanyaan berdasarkan jawaban

yang tersedia

Tes Essay Terlampir

Mengetahui, Jakarta, Desember 2013

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Siti Rohyati S.Pd.I Siti Rukoyah

Mengetahui,

Kepala MI Nurul Huda

Hj. Khaeroyaroh, S.Ag

Page 115: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

100

EVALUASI 2

Nama :

Kelas :

Kancil Sakit Perut

Di hutan, hidup keluarga kancil.

Mereka mempunyai anak yang nakal.

Timo nama anak kancil itu.

Timo suka mencuri makanan.

Tiba-tiba Timo sakit perut.

Ibu kancil sangat bingung.

Timo tidak mau makan.

Ibu kancil mencari obat.

Di jalan ia bertemu harimau.

Harimau memberikan obat sakit perut.

Harimau juga memberikan pesan.

Timo tidak boleh mencuri makanan.

Ibu kancil mengucapkan terima kasih.

Ia segera pulang ke rumah.

Ibu kancil memberikan obat kepada Timo.

Timo meminum obat itu.

Lampiran 12

Page 116: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

101

Timo berjanji tidak akan mencuri lagi.

Akhirnya, Timo sembuh dari sakitnya.

Keluarga kancil sangat bahagia.

Mereka menemui harimau untuk mengucapkan terima kasih.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Apa judul cerita di atas?

2. Dimana keluarga kancil tinggal?

3. Siapa nama anak kancil yang nakal?

4. Sakit apakah anak kancil tersebut?

5. Mengapa Timo sakit perut?

Page 117: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

102

Lampiran 13

KISI-KISI INSTRUMEN TES

Tingkat Pendidikan : Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

Kelas/Semester : II/2

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Standar Kometensi : Memahami ragam wacana tulis dengan membaca nyaring dan

membaca dalam hati

Kompetensi Dasar : Membaca nyaring teks (15-20 kalimat) dengan memperhatikan

lafal dan intonasi yang tepat

No Indikator Tingkat Kemampuan Jumlah

Soal C1 C2 C3

1. Menemukan informasi tersurat

dari suatu bacaan

1, 2, 3, 4,

5, 14, 15,

16, 17, 18

10 soal

2. Menjawab pertanyaan dengan

kata tanya (apa, siapa,

bagaimana, atau mengapa)

8, 12, 20 3 soal

3. Menemukan rujukan kata suatu

kalimat

6, 10, 2 soal

4. Menentukan antonim salah satu

kata yang terdapat di dalam

kalimat

7, 11, 2 soal

5. Membuat pertanyaan

berdasarkan jawaban yang

tersedia

9, 13, 19 3 soal

Jumlah total 3 15 2 20 soal

Page 118: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

103

Nama : Tanggal :

Kelas/Sekolah : Mata Pelajaran :

Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, atau c dengan jawaban

yang tepat!

Bacalah teks di bawah ini untuk menjawab soal no 1-5

Bermain Sambil Olahraga

Kakakku sudah SMP.

Aku baru kelas 2 SD.

Kakakku suka main komputer.

Aku suka main bola.

Kakakku bisa kuat duduk lama di depan komputer.

Aku kuat lama main bola di lapangan.

Kakakku gemuk sekali.

Ia suka ngemil jika sedang bermain komputer.

Aku tidak segemuk kakakku, tetapi tidak terlalu kurus.

Badanku sehat karena senang olahraga.

1. Siapa yang suka main komputer….

a. Aku

b. Kakak

c. Bapak

Nilai

Page 119: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

104

2. Bagaimana badan kakakku….

a. Gemuk

b. Kurus

c. Sedang

3. Siapa yang kuat lama main bola di lapangan….

a. Aku

b. Kakak

c. Bapak

4. Apa yang kakakku lakukan ketika main komputer….

a. Tidur

b. Ngemil

c. Jajan

5. Mengapa badanku sehat….

a. Senang tidur

b. Senang bermain

c. Senang olahraga

6. Pemandangan pantai indah.

1 2 3

Dari kalimat di atas yang menunjukkan kata pemandangan ditunjukkan oleh

Nomor….

a. 1

b. 2

c. 3

7. Roni mengalami kerugian.

Lawan kata rugi adalah….

a. Impas

b. Gulung tikar

c. Untung

Page 120: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

105

8. ….kondisi ibumu sekarang?

Kata Tanya yang tepat untuk kalimat di atas adalah….

a. Apa

b. Bagaimana

c. Mengapa

9. Tanya :….

Jawab : Udara siang sangat panas.

Kalimat manakah yang tepat untuk mengisi kata Tanya di atas….

a. Mengapa keadaan udara sangat panas?

b. Bagaimana keadaan udara siang?

c. Kapan udara panas?

10. Buku gudang ilmu.

1 2 3

Dari kalimat di atas yang menunjukkan kata ilmu ditunjukkan oleh Nomor….

a. 1

b. 2

c. 3

11. Anita anak yang rajin.

Lawan kata rajin adalah….

a. Cekatan

b. Ringan tangan

c. Malas

12. …nama ayahmu?

Kata Tanya yang tepat untuk kalimat di atas adalah….

a. Apa

b. Siapa

c. Mengapa

Page 121: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

106

13. Tanya:....

Jawab: Hari minggu Loli bersama dengan keluaraga pergi berlibur.

Kalimat manakah yang tepat untuk mengisi kata Tanya di atas…

a. Apa yang dilakukan Loli bersama dengan keluarganya?

b. Kapan Loli bersama dengan keluaraganya pergi berlibur?

c. Mengapa Loli bersama keluarganya pergi berlibur?

Bacalah teks di bawah ini untuk menjawab soal no 14-18.

Sang Penghisap Darah

Nyamuk adalah serangga kecil.

Nyamuk suka menggigit manusia.

Ia menggigit di saat manusia sedang tidur.

Orang yang digigit nyamuk bisa sakit.

Sakit malaria atau demam berdarah.

Oleh karena itu, jauhkanlah dirimu dari gigitan nyamuk.

Hati-hatilah dengan nyamuk!

Bagaimana caranya?

Lingkungan kita harus bersih.

Jangan ada air menggenang.

Bersihkan got dan halaman.

14. Serangga kecil apa yang suka menggigit manusia….

a. Nyamuk

b. Kupu-kupu

c. Lebah

Page 122: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

107

15. Kapankah nyamuk menggigit manusia….

a. Di saat manusia sedang berolahraga

b. Di saat manusia sedang tidur

c. Di saat manusia sedang santai

16. Nyamuk adalah serangga….

a. Kecil

b. Sedang

c. Besar

17. Penyakit apa yang disebabkan oleh gigitan nyamuk….

a. Deman berdarah

b. Tifus

c. Muntaber

18. Bagaimana caranya agar nyamuk tidak banyak di lingkungan sekitar kita….

a. Biarkan air menggenang

b. Jangan bersihkan got dan halaman

c. Lingkungan harus bersih

19. Tanya:

Jawab: Riri berasal dari Yogyakarta.

Berdasarkan jawaban di atas, maka kalimat Tanya yang tepat adalah….

a. Dari manakah Riri berasal?

b. Dimanakah asal Riri?

c. Siapa Riri?

20. …kelinci Riri mati?

Kata Tanya yang tepat untuk kalimat di atas adalah….

a. Apa

b. Bagaimana

c. Mengapa

Page 123: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

108

Lampiran 15

KUNCI JAWABAN

1. b 11. c

2. a 12. b

3. a 13. b

4. b 14. a

5. c 15. b

6. a 16. a

7. c 17. a

8. b 18. c

9. b 19. a

10. c 20. c

Page 124: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

109

Lampiran 16

Uji Validitas

Butir Soal

NO NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 y y2

1 A 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 324

2 B 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 324

3 C 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 13 169

4 D 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 15 225

5 E 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 14 196

6 F 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 10 100

7 G 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 324

8 H 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 361

9 I 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 19 361

10 J 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 12 144

11 K 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400

12 L 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17 289

13 M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400

14 N 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 289

15 O 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 12 144

16 P 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 361

17 Q 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 14 196

18 R 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 17 289

19 S 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 10 100

20 T 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11 121

21 U 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 9 81

22 V 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 9 81

23 W 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 11 121

24 X 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 324

25 Y 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 10 100

26 Z 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 11 121

27 AB 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 11 121

28 AC 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 7 49

29 AD 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 13 169

30 AE 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 15 225

31 AF 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 7 49

32 AG 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 10 100

33 AH 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 12 144

34 AI 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 11 121

35 AJ 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 11 121

36 AK 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 10 100

37 AL 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 13 169

Total 20 31 24 33 31 25 15 29 18 26 13 27 16 31 29 30 31 28 23 21 501 251001

r hitung 0.333 0.431 0.36 0.35 0.39 0.603 0.333 0.405 0.58 0.55 0.434 0.46 0.37 0.373 0.422 0.38 0.412 0.431 0.524 0.49

r tabel 0.325

Validitas V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

Page 125: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

110

Lampiran 17

Butir Soal

NO NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 y y2

1 A 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 324

2 B 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 324

3 C 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 13 169

4 D 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 15 225

5 E 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 14 196

6 F 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 10 100

7 G 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 324

8 H 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 361

9 I 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 19 361

10 J 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 12 144

11 K 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400

12 L 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17 289

13 M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400

14 N 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 289

15 O 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 12 144

16 P 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 361

17 Q 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 14 196

18 R 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 17 289

19 S 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 10 100

20 T 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11 121

21 U 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 9 81

22 V 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 9 81

23 W 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 11 121

24 X 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 324

25 Y 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 10 100

26 Z 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 11 121

27 AB 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 11 121

28 AC 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 7 49

29 AD 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 13 169

30 AE 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 15 225

31 AF 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 7 49

32 AG 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 10 100

33 AH 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 12 144

34 AI 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 11 121

35 AJ 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 11 121

36 AK 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 10 100

37 AL 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 13 169

Total 20 31 24 33 31 25 15 29 18 26 13 27 16 31 29 30 31 28 23 21 501 251001

Varian Item 0.255 0.14 0.2 0.14 0.225 0.225 0.17 0.26 0.21 0.23 0.2 0.25 0.14 0.17 0.16 0.14 0.189 0.24 0.252

J. Varian Item 3.97

Varian Total 14.7

Reliabilitas 0.768

Kategori Tinggi

Uji Reliabilitas

Page 126: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

111

Lampiran 18

Taraf Kesukaran

Butir Soal

NO NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 y y2

1 A 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 324

2 B 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 324

3 C 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 13 169

4 D 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 15 225

5 E 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 14 196

6 F 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 10 100

7 G 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 324

8 H 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 361

9 I 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 19 361

10 J 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 12 144

11 K 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400

12 L 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17 289

13 M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400

14 N 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 289

15 O 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 12 144

16 P 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 361

17 Q 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 14 196

18 R 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 17 289

19 S 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 10 100

20 T 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11 121

21 U 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 9 81

22 V 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 9 81

23 W 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 11 121

24 X 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 324

25 Y 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 10 100

26 Z 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 11 121

27 AB 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 11 121

28 AC 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 7 49

29 AD 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 13 169

30 AE 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 15 225

31 AF 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 7 49

32 AG 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 10 100

33 AH 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 12 144

34 AI 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 11 121

35 AJ 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 11 121

36 AK 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 10 100

37 AL 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 13 169

Total 20 31 24 33 31 25 15 29 18 26 13 27 16 31 29 30 31 28 23 21 501 251001

Tingkat Kesukaran 0.54 0.84 0.649 0.89 0.84 0.68 0.405 0.78 0.486 0.7 0.351 0.73 0.432 0.838 0.78 0.811 0.838 0.757 0.622 0.57

Kategori Sedang Mudah Sedang Mudah Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Sedang Sedang

Page 127: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

112

Lampiran 19

Daya Pembeda

No Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Y Y^2

11 K 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400

13 C 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400

8 H 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 361

9 I 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 19 361

16 P 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 361

1 A 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 324

2 B 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 324

7 G 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 324

24 X 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 324

12 L 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17 289

14 N 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 289

18 R 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 17 289

4 D 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 15 225

30 AE 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 15 225

5 E 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 14 196

17 Q 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 14 196

3 C 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 13 169

29 AD 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 13 169

37 AL 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 13 169

10 J 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 12 144

15 O 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 12 144

33 AH 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 12 144

20 T 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11 121

23 W 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 11 121

26 Z 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 11 121

27 AB 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 11 121

34 AI 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 11 121

35 AJ 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 11 121

6 F 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 10 100

19 S 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 10 100

25 Y 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 10 100

32 AG 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 7 49

36 AK 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 10 100

21 U 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 9 81

22 V 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 9 81

28 AC 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 7 49

31 AF 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 7 49

Jumlah 20 30 23 33 32 26 14 30 18 25 12 27 16 31 30 30 30 28 23 31

Batas Atas 12 18 15 18 18 18 8 17 17 12 8 17 9 17 18 17 18 18 16 13

Batas Bawah 7 11 8 14 13 6 5 12 5 7 4 9 7 13 12 12 12 10 6 8

Daya Pembeda 0.27027 0.38 0.38 0.22 0.27 0.6 0.16 0.27 0.65 0.27 0.22 0.43 0.11 0.2 0.32 0.27 0.32 0.43 0.5 0.27

Kategori Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Baik Jelek Cukup Baik Cukup Cukup Baik Jelek Cukup Cukup Cukup Cukup Baik Baik Cukup

Page 128: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

113

Lampiran 20

Page 129: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

114

Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen

No Nama Siswa Pretest Posttest

1 A 65 65

2 B 65 80

3 C 35 50

4 D 35 70

5 E 65 80

6 F 65 90

7 G 35 60

8 H 50 55

9 I 35 60

10 J 65 70

11 K 55 65

12 L 40 55

13 M 60 75

14 N 60 60

15 O 50 55

16 P 40 50

17 Q 35 50

18 R 70 75

19 S 65 70

20 T 55 70

21 U 65 70

22 V 50 55

23 W 55 80

24 X 35 55

25 Y 50 65

26 Z 65 85

27 AA 60 75

28 AB 65 70

29 AC 50 75

30 AD 30 35

31 AE 45 50

32 AF 60 70

33 AG 20 25

34 AH 70 75

35 AI 65 70

36 AJ 70 80

Lampiran 21

Page 130: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

115

37 AK 55 60

38 AL 70 70

39 AM 55 60

40 AN 70 70

41 AO 40 55

42 AP 60 75

43 AQ 50 55

44 AR 55 60

45 AS 50 65

Jumlah 2405 2910

Rata-rata 53.44 64.67

Page 131: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 132: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 133: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 134: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 135: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 136: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 137: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 138: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 139: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 140: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 141: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 142: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 143: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 144: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 145: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 146: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 147: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 148: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 149: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 150: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 151: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 152: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 153: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 154: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 155: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 156: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 157: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 158: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 159: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 160: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 161: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol

No Nama Siswa Pretest Posttest

1 A 50 50

2 B 25 40

3 C 70 65

4 D 25 45

5 E 65 60

6 F 45 55

7 G 45 60

8 H 40 50

9 I 55 60

10 J 60 65

11 K 20 30

12 L 50 60

13 M 65 75

14 N 40 40

15 O 65 70

16 P 55 65

17 Q 60 70

18 R 70 75

19 S 70 70

20 T 80 80

21 U 60 65

22 V 20 35

23 W 35 50

24 X 50 55

25 Y 25 30

26 Z 55 55

27 AA 60 60

28 AB 40 45

29 AC 60 70

30 AD 50 50

31 AE 55 70

32 AF 60 60

33 AG 50 50

34 AH 60 55

35 AI 55 55

36 AJ 65 65

37 AK 60 65

Lampiran 22

116

Page 162: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

38 AL 50 50

39 AM 30 35

40 AN 60 75

41 AO 65 70

42 AP 70 70

43 AQ 55 65

44 AR 70 75

45 AS 55 55

Jumlah 2370 2615

Rata-rata 52.667 58.111

117

Page 163: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 164: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 165: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 166: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 167: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 168: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 169: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 170: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 171: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 172: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 173: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 174: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 175: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 176: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 177: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 178: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 179: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 180: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 181: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 182: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 183: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 184: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 185: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 186: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 187: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 188: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 189: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 190: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 191: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 192: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 193: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

Lampiran 25

PRETEST

Page 194: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

Lampiran 25

PERTEMUAN KE-1

Page 195: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

Lampiran 25

PERTEMUAN KE-2

Page 196: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

Lampiran 25

POSTTEST

Page 197: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 198: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 199: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 200: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 201: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 202: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Page 203: PENGARUH METODE READING ALOUD (MEMBACA NYARING) … · Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,