pengaruh modal intelektual terhadap nilai … filestudi empiris di perusahaan manufaktur yang...
TRANSCRIPT
PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP
NILAI PERUSAHAAN
Studi Empiris di Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Andrean Indrajaya
NIM: 112114089
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP
NILAI PERUSAHAAN
Studi Empiris di Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Andrean Indrajaya
NIM: 112114089
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
Skripsi
PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN
Studi Empiris di Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2011-2013
Oleh:
Andrean Indrajaya
NIM: 112114089
Telah disetujui oleh:
Pembimbing I
Drs. Gabriel Anto Listianto, M.S.A., Ak. Tanggal: 15 Juli 2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
Skripsi
PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN
Studi Empiris di Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2011-2013
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Andrean Indrajaya
NIM: 112114089
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada Tanggal 30 Juli 2015
dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., C.A. .....................
Sekretaris Lisia Apriani, S.E., M.Si., Ak., QIA., C.A. .....................
Anggota Drs. Gabriel Anto Listianto, M.S.A., Ak. .....................
Anggota Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., C.A. .....................
Anggota Trisnawati Rahayu, S.E., M.Si., Ak., QIA., C.A. .....................
Yogyakarta, 31 Agustus 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
Dekan
Dr. H. Herry Maridjo, M.Si.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Hidup hanya sekali. Jangan menua tanpa prestasi dan inspirasi”.
(Ridwan Kamil)
Jangan awali hari dengan penyesalan hari
kemarin, karena akan mengganggu hebatnya
hari ini dan merusak indahnya hari esok.
(-unknown-)
Kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus
Bapakku Adi Wahyono dan Ibuku Erna Sulistriyani
Adikku Mira Adiana
Nosa Aninditya
Teman-teman Akuntansi 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN
Studi Empiris di Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2011-2013 dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 30 Juli 2015 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja atau tidak, dengan
ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya
sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan
menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri,
berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 31 Agustus 2015
Yang membuat pernyataan,
Andrean Indrajaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Andrean Indrajaya
NIM : 112114089
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN
Studi Empiris di Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2011-2013
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
memplubikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 31 Agustus 2015
Yang membuat pernyataan,
Andrean Indrajaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terimakasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan, dan
arahan dri berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang
tak terhingga kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan untuk
belajar dan mengembangkan kepribadian penulis.
2. Drs. Gabriel Anto Listianto, M.S.A., Ak., selaku Pembimbing yang telah
membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Kedua orang tua dan adik penulis yang senantiasa memberikan perhatian,
dukungan, doa, dan semangat kepada penulis.
4. Nosa Aninditya yang selalu memberikan doa, semangat, dan masukan
selama proses penulisan skripsi.
5. Teman-teman Akuntansi angkatan 2011, khususnya Kelas B atas
semangat, kebersamaan dan kekompakan kita selama ini.
6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 31 Agustus 2015
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................ v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .............. vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ....................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ..................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................. xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ......................................................... xiii
ABSTRAK .............................................................................................. xiv
ABSTRACT ............................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian.................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian................................................................ 5
E. Sistematika Penulisan ........................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................. 8
A. Teori Stakeholder ................................................................. 8
B. Modal Intelektual ................................................................. 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
1. Pengertian Modal Intelektual ........................................ 10
2. Komponen Modal Intelektual ....................................... 11
C. Value Added Intellectual Coefficients (VAICTM
)................. 15
1. Value Added Capital Employed (VACA) ..................... 16
2. Value Added Human Capital (VAHU) ......................... 16
3. Structural Capital Value Added (STVA) ...................... 17
D. Nilai Perusahaan ................................................................... 18
1. Pengertian Nilai Perusahaan ......................................... 18
2. Pengukuran Nilai Perusahaan ....................................... 19
E. Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Nilai Perusahaan ..... 22
F. Penelitian Terdahulu ............................................................ 23
G. Pengembangan Hipotesis dan Kerangka Pemikiran............. 25
1. Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Nilai Perusahaan
yang Diukur dengan Price to Book Value (PBV) ......... 26
2. Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Nilai Perusahaan
yang Diukur dengan Earnings per Share (EPS) ........... 27
3. Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Nilai Perusahaan
yang Diukur dengan Price to Earning Ratio (PER) ..... 28
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................... 30
A. Jenis Penelitian ..................................................................... 30
B. Subjek dan Objek Penelitian ................................................ 30
C. Populasi dan Sampel ............................................................ 30
D. Jenis dan Sumber Data ......................................................... 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 32
F. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ...................... 32
G. Teknik Analisa Data ............................................................. 35
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ....................... 41
A. Bursa Efek Indonesia ........................................................... 41
B. Pemilihan Sampel ................................................................. 43
C. Profil Perusahaan Sampel..................................................... 44
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................... 62
A. Analisis Data ........................................................................ 62
B. Pembahasan .......................................................................... 72
BAB VI PENUTUP ................................................................................ 75
A. Kesimpulan........................................................................... 75
B. Keterbatasan Penelitian ........................................................ 75
C. Saran ..................................................................................... 76
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 77
LAMPIRAN ............................................................................................ 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Perkembangan Pasar Modal ................................................. 41
Tabel 2 Hasil Pemilihan Sampel ....................................................... 43
Tabel 3 Hasil Analisis Statistik Deskriptif ........................................ 64
Tabel 4 Hasil Uji Normalitas............................................................. 65
Tabel 5 Hasil Koefisien Determinasi Model Regresi 1 ..................... 66
Tabel 6 Hasil Koefisien Determinasi Model Regresi 2 ..................... 67
Tabel 7 Hasil Koefisien Determinasi Model Regresi 3 ..................... 67
Tabel 8 Hasil Uji Statistik t Hipotesis 1 ........................................... 68
Tabel 9 Hasil Uji Statistik t Hipotesis 2 ........................................... 69
Tabel 10 Hasil Uji Statistik t Hipotesis 3 ........................................... 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kerangka Pemikiran ........................................................ 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN
Studi Empiris di Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2011-2013
Andrean Indrajaya
NIM: 112114089
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
Peran modal intelektual dalam bisnis berbasis pengetahuan semakin
dibutuhkan. Modal intelektual dipercaya mampu berkontribusi dalam peningkatan
nilai perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal
intelektual terhadap nilai perusahaan. Modal intelektual diukur dengan
menggunakan model Value Added Intellectual Coefficient (VAICTM
) yang
dikembangkan oleh Pulic (1998). Nilai perusahaan diukur dengan menggunakan
Price to Book Value (PBV), Earning Per Share (EPS), dan Price to Earning Ratio
(PER).
Jenis penelitian ini adalah studi empiris. Populasi dalam penelitian ini
adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-
2013. Jumlah sampel diperoleh sebanyak 71 perusahaan yang dipilih dengan
metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan data pengamatan selama
tiga periode, sehingga jumlah sampel akhir yang diperoleh berjumlah 213. Teknik
analisa data menggunakan regresi linier sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal intelektual berpengaruh
terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan Price to Book Value (PBV) dan
Earning Per Share (EPS), akan tetapi modal intelektual tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan Price to Earning Ratio (PER).
Kata Kunci: Modal Intelektual, Nilai Perusahaan, VAICTM
, PBV, EPS, PER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
THE EFFECT OF INTELLECTUAL CAPITAL ON FIRM VALUE
An Empirical Study on Manufacturing Companies Listed in Indonesia Stock
Exchange during 2011-2013
Andrean Indrajaya
NIM: 112114089
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2015
The role of intellectual capital in knowledge-based business is increasingly
required. Intellectual capital is believed to contribute to the improvement of firm
value. The purpose of this study is to analyze the effect of intellectual capital on
firm value. Intellectual capital is measured using a model of Value Added
Intellectual Coefficient (VAICTM
) developed by Pulic (1998). The firm value is
measured by Price to Book Value (PBV), Earning Per Share (EPS), and Price to
Earning Ratio (PER).
The study is empirical. The population in this study are manufacturing
companies listed in Indonesia Stock Exchange during 2011-2013. The number of
samples are 71 firms that are selected using purposive sampling method. This
study uses observational data for three periods, so the number of final samples are
213. The data were analyzed using simple linear regression.
The result of this study shows that intellectual capital influences firm value
which is measured by price to book value (PBV) and earning per share (EPS).
However, intellectual capital does not influence firm value which is measured by
Price to Earning Ratio (PER).
.
Keywords: Intellectual Capital, Firm Value, VAICTM
, PBV, EPS, PER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perekonomian global tumbuh begitu pesat. Indonesia sebagai negara
berkembang harus mampu beradaptasi dengan hal tersebut agar kondisi
ekonomi dalam negara tetap stabil. Perusahaan-perusahaan di Indonesia harus
mampu mengelola berbagai sumber daya yang dimiliki (baik aset berwujud
maupun aset tak berwujud) secara maksimal. Terlebih pada tahun 2015, akan
diberlakukan Asean Free Trade Area (AFTA). Kondisi ini memungkinkan
semua negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain
di kawasan Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat (BBC
Indonesia 2014).
Persaingan usaha yang semakin ketat di pasar global menuntut
perusahaan-perusahaan melakukan berbagai cara dan strategi untuk
memenangkan persaingan. Cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah
mengubah proses bisnis yang sebelumnya didasarkan pada tenaga kerja
(labor based business) menuju bisnis berdasarkan pengetahuan (knowledge
based business), sehingga karakteristik utama perusahaan adalah berdasarkan
ilmu pengetahuan (Sawarjuwono dan Kadir 2003). Perubahan proses bisnis
tersebut akan mendorong perusahaan untuk mengembangkan inovasi produk
dengan sumber-sumber pengetahuan yang dimiliki, sehingga perusahaan
mampu menciptakan produk-produk baru yang disukai oleh konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Sawarjuwono dan Kadir (2003) berpendapat bahwa era bisnis berbasis
pengetahuan menyebabkan peran modal konvensional menjadi kurang
penting dibandingkan dengan modal berbasis pengetahuan dan teknologi. Hal
ini berarti perusahaan harus memusatkan pada pengelolaan aset tak
berwujudnya secara optimal seperti pengetahuan, daya pikir, inovasi, dan
kemampuan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Aset tak berwujud
tersebut diukur dengan menggunakan modal intelektual yang saat ini
perannya semakin dibutuhkan dalam dunia bisnis modern.
Menurut Bontis et al. (2000), secara umum para peneliti membagi
modal intelektual ke dalam tiga unsur utama yaitu human capital, structural
capital, dan customer capital. Ketiga unsur tersebut dipercaya dapat
membangun modal intelektual yang mampu meningkatkan nilai perusahaan
apabila dikelola secara optimal. Jika nilai perusahaan tinggi, investor akan
memberi nilai lebih pada perusahaan dengan melakukan investasi. Penilaian
lebih oleh investor terhadap harga saham perusahaan ini diyakini disebabkan
modal intelektual yang dimiliki perusahaan (Sunarsih dan Mendra, 2012).
Menurut Ulum (2009: 3), fenomena modal intelektual telah
berkembang di Indonesia setelah muncul PSAK No.19 (revisi 2000) tentang
aktiva tak berwujud. Dalam PSAK No. 19 (revisi 2000) aktiva tak berwujud
tidak dinyatakan secara eksplisit sebagai modal intelektual, tetapi kurang
lebih hal ini telah mendapat perhatian. Paragraf 09 dalam PSAK No.19 (revisi
2000) menyebutkan beberapa contoh aktiva tak berwujud antara lain ilmu
pengetahuan dan teknologi, desain dan implementasi sistem atau proses baru,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
lisensi, hak kekayaan intelektual, pengetahuan mengenai pasar, dan merk
dagang. Contoh-contoh tersebut secara tidak langsung telah mencerminkan
modal intelektual.
“Salah satu persoalan yang dihadapi dalam penelitian mengenai
intellectual capital adalah bagaimana cara mengukur aset tak berwujud atau
modal intelektual” (Marfuah dan Rahman 2013). Beberapa peneliti telah
mengembangkan metode pengukuran modal intelektual. Pulic (1998)
memperkenalkan metode pengukuran modal intelektual secara tidak langsung
dengan menggunakan Value Added Intellectual Coefficient (VAICTM
).
VAICTM
menggabungkan tiga komponen sumber daya perusahaan, yaitu
capital employed/physical capital (VACA), human capital (VAHU), dan
structural capital (STVA). Metode ini digunakan sebagai ukuran untuk
menilai efisiensi penggunaan modal intelektual dalam menciptakan nilai
tambah.
Modal intelektual dipercaya mampu memberikan kontribusi dalam
peningkatan nilai perusahaan (Sunarsih dan Mendra, 2012). Investor akan
memberikan nilai lebih tinggi pada perusahaan yang memiliki efisiensi modal
intelektual yang tinggi (Chen et al., 2005). Hal ini berarti, secara tidak
langsung modal intelektual telah menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi persepsi pasar terhadap nilai perusahaan. Semakin tinggi
modal intelektual di dalam suatu perusahaan, menunjukkan bahwa
perusahaan tersebut memiliki keunggulan bersaing dan nilai tambah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
dibandingkan perusahaan yang memiliki modal intelektual yang rendah
(Marfuah dan Rahman, 2013).
Penelitian mengenai modal intelektual telah dilakukan oleh beberapa
peneliti. Menurut Sudibya dan Restuti (2014), modal intelektual berpengaruh
terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan price to book value (PBV).
Jacub (2013) menemukan pengaruh modal intelektual terhadap nilai
perusahaan yang diukur menggunakan price to earning ratio (PER). Hasil
penelitian Wijayanti (2013) menyatakan bahwa modal intelektual
berpengaruh terhadap earning per share (EPS).
Sunarsih dan Mendra (2012) tidak berhasil membuktikan pengaruh
langsung modal intelektual pada nilai perusahaan yang diproksikan dengan
PBV. Hasil yang sama juga dinyatakan oleh Solikhah dkk. (2010) bahwa
modal intelektual tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan yang diukur dengan PBV dan PER. Beberapa penelitian yang
telah dilakukan belum menunjukkan hasil yang konsisten. Berdasarkan uraian
tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh modal
intelektual terhadap nilai perusahaan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah penelitian ini
adalah:
1) Apakah modal intelektual berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang
diukur dengan price to book value (PBV) ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2) Apakah modal intelektual berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang
diukur dengan earning per share (EPS) ?
3) Apakah modal intelektual berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang
diukur dengan price to earning ratio (PER) ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui pengaruh modal intelektual terhadap nilai
perusahaan yang diukur dengan price to book value (PBV).
2) Untuk mengetahui pengaruh modal intelektual terhadap nilai
perusahaan yang diukur dengan earning per share (EPS).
3) Untuk mengetahui pengaruh modal intelektual terhadap nilai
perusahaan yang diukur dengan price to earning ratio (PER).
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan berguna untuk
berbagai pihak, antara lain:
1) Bagi Universitas
Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan mahasiswa
Universitas Sanata Dharma tentang modal intelektual dan dapat
digunakan sebagai tambahan koleksi kepustakaan yang bermanfaat
untuk penunjang kegiatan akademik mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2) Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi
perusahaan untuk lebih maksimal dalam mengelola aset tak berwujud
yang dimilikinya dan mengoptimalkan nilai perusahaan melalui
pengelolaan modal intelektual.
3) Bagi Penulis
Penulis dapat mengembangkan dan menerapkan ilmu yang didapat
selama perkuliahan serta menambah wawasan dan pengetahuan
khususnya tentang modal intelektual.
4) Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber
referensi untuk penelitian selanjutnya.
E. Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : Landasan Teori
Bab ini menjelaskan teori-teori yang mendukung atau relevan
dengan masalah yang diangkat dalam penelitian dan hasil
penelitian terdahulu beserta analisisnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB III : Metode Penelitian
Bab ini menjelaskan objek dan subjek penelitian, variabel
penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengambilan
sampel, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, dan
teknik analisis data.
BAB IV : Gambaran Umum Objek Penelitian
Bab ini menjelaskan gambaran umum perusahaan yang menjadi
objek penelitian.
BAB V : Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini menjelaskan analisis data penelitian, hasil penelitian, dan
pembahasan.
BAB VI : Penutup
Bab ini menjelaskan kesimpulan penelitian, keterbatasan
penelitian, dan saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Teori Stakeholder
Menurut Freeman dan Reed (1983), stakeholder adalah kelompok atau
individu yang diidentifikasikan dapat mempengaruhi tujuan organisasi atau
dapat dipengaruhi oleh tujuan organisasi. Kelompok yang termasuk dalam
stakeholder menurut Belkaoui (2003) adalah pemegang saham, karyawan,
pelanggan, pemasok, kreditur, pemerintah dan masyarakat. Kelompok-
kelompok tersebut dikatakan stakeholder apabila memiliki kekuasaan
ataupun kepentingan terhadap perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Ulum (2009: 4), teori stakeholder beranggapan bahwa seorang
manajer harus melakukan aktivitas-aktivitas yang dianggap penting oleh para
stakeholder dan melaporkan aktivitas tersebut kepada para stakeholder.
Seluruh stakeholder memiliki hak untuk mengetahui segala informasi terkait
dengan aktivitas perusahaan.
Tujuan utama dari teori stakeholder adalah untuk membantu manajer
perusahaan memahami lingkungan stakeholder dan melakukan pengelolaan
secara efektif hubungan-hubungan yang ada di lingkungan perusahaan (Ulum,
2009: 5). Hal ini menciptakan sebuah hubungan timbal balik dengan
stakeholder yang berarti perusahaan (dalam hal ini manajer) melaksanakan
perannya secara dua arah, selain memenuhi kebutuhan sendiri, juga harus
memperhatikan kesejahteraan stakeholder (Efandiana, 2011). Pada intinya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
kunci utama keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan nilainya terletak
pada relasi yang dibangun antara perusahaan dan stakeholder.
Keterkaitannya dengan modal intelektual, teori stakeholder dapat
dipandang dari dua bidang yaitu bidang etika dan bidang manajerial (Ulum,
2009: 5-6). Menurut Deegan (2004), dikutip oleh Ulum (2009: 6), bidang
etika berpendapat bahwa stakeholder memiliki hak untuk diperlakukan secara
adil oleh perusahaan dan manajer harus mengelola organisasi untuk
keuntungan seluruh stakeholder. Aspek etika akan terpenuhi jika manajer
mampu mengelola perusahaan dalam proses penciptaan nilai (Ulum 2009: 6).
Teori stakeholder juga menjelaskan bahwa seluruh aktivitas perusahaan
bermuara pada penciptaan nilai, kepemilikan serta pemanfaatan sumber daya
intelektual memungkinkan perusahaan mencapai keunggulan bersaing dan
meningkatkan nilai tambah (Sunarsih dan Mendra, 2012). Hal ini berarti,
manajer harus mengelola seluruh sumber daya berupa aset fisik, teknologi,
sistem informasi, human capital, dan structural capital yang dimiliki oleh
perusahaan secara maksimal sehingga mendorong pembentukan nilai tambah.
Menurut Watts dan Zimmerman (1986), dikutip oleh Ulum (2009: 6),
bidang manajerial berpendapat bahwa kekuatan stakeholder untuk
mempengaruhi manajemen perusahaan harus dipandang sebagai fungsi dari
tingkat pengendalian stakeholder atas sumber daya yang dibutuhkan
organisasi. Hal ini dilakukan oleh para stakeholder untuk meningkatkan
kesejahteraan mereka yang tercermin dari tingkat return perusahaan yang
tinggi (Ulum 2009: 6).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
B. Modal Intelektual
1. Pengertian Modal Intelektual
Beberapa peneliti memiliki versi berbeda terkait definisi modal
intelektual. Bukh (2003), dikutip oleh Ulum (2009: 14), menyebutkan
bahwa modal intelektual dan aset tak berwujud adalah sama dan saling
menggantikan. Namun demikian Edvinsson dan Malone (1997), dikutip
oleh Ulum (2009: 14), menyatakan bahwa modal intelektual adalah
bagian dari aset tak berwujud.
Klein dan Prusak, dikutip oleh Sawarjuwono dan Kadir (2003)
mendefinisikan modal intelektual yang kemudian dipopulerkan oleh
Stewart (1994), yaitu “...we can define intellectual capital operationally
as intellectual material that has been formalized, captured, and
leveraged to produce a higher valued asset”. Modal intelektual dapat
didefinisikan secara operasional sebagai material yang telah disusun,
ditangkap, dan dimanfaatkan untuk menghasilkan aset yang bernilai lebih
tinggi.
Lebih jelas, Sawarjuwono dan Kadir (2003) juga mendefinisikan
modal intelektual sebagai berikut:
“Intellectual capital dapat didefinisikan sebagai jumlah dari apa
yang dihasilkan oleh tiga elemen utama organisasi (human capital,
structural capital, costumer capital) yang berkaitan dengan
pengetahuan dan teknologi yang dapat memberikan nilai lebih bagi
perusahaan berupa keunggulan bersaing organisasi”.
Menururt Bontis (1998), dikutip oleh Sudibya dan Restuti (2014),
modal intelektual adalah seperangkat aset tak berwujud (sumber daya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
kemampuan, dan kompetensi) yang menggerakkan kinerja organisasi dan
penciptaan nilai. Namun demikian, Pramestiningrum (2013)
mendefinisikan modal intelektual sebagai aset tak berwujud yang berisi
pengetahuan dan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan baik
dalam pembuatan keputusan untuk saat ini maupun manfaat di masa
depan.
Sudibya dan Restuti (2014) juga mendefinisikan modal intelektual
sebagai “Akumulasi kinerja dari tiga elemen utama perusahaan (human
capital, structural capital, dan customer capital) yang dapat memberikan
nilai lebih di masa yang akan datang”. Namun demikian, secara garis
besar modal intelektual berhubungan dengan aset non fisik atau aset tak
berwujud yang meliputi aspek pengetahuan, skill, teknologi, dan
pengalaman individu yang apabila dikelola dengan maksimal akan
menciptakan nilai tambah bagi perusahaan.
2. Komponen Modal Intelektual
Beberapa pakar atau peneliti telah mengklasifikasikan modal
intelektual ke dalam tiga komponen atau elemen utama (Sawarjuwono
dan Kadir 2003). Komponen-komponen utama modal intelektual tersebut
antara lain:
a. Human Capital (Modal Manusia)
Human capital atau modal manusia adalah keahlian dan
kompetensi yang dimiliki karyawan dalam memproduksi barang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dan jasa serta kemampuannya untuk dapat berhubungan baik
dengan pelanggan (Sudibya dan Restuti, 2014). Menurut IFAC
(1998) dikutip oleh Ulum (2009: 29), human capital atau modal
manusia terdiri dari: keterampilan, pendidikan, penilaian kerja,
pengetahuan, dan kompetensi yang berhubungan dengan pekerjaan.
Human capital menggabungkan pengetahuan, keterampilan,
inovasi, dan kemampuan individu yang direpresentasikan oleh
karyawan perusahaan (Bontis, 2000). Human capital akan
meningkat jika perusahaan mampu untuk mengembangkan dan
memanfaatkan kompetensi yang dimiliki oleh karyawannya secara
efisien (Prasetyanto, 2013). Perusahaan yang memiliki potensi
karyawan berkualitas akan mendorong kinerja perusahaan secara
optimal sehingga meningkatkan persepsi pasar terhadap
perusahaan.
Menurut Sawarjuwono dan Kadir (2003), human capital
merupakan lifeblood dari modal intelektual yang di dalamnya
terdapat unsur inovasi dan pengembangan. Artinya manusia atau
individu memiliki peran penting dalam pembentukan modal
intelektual sehingga perusahaan memiliki keunggulan bersaing
dengan para kompetitor.
b. Structural Capital atau Organizational Capital (Modal Organisasi)
Structural capital merupakan infrastruktur yang dimiliki oleh
perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pasar (Saryanti, 2011).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Infrastruktur tersebut mencakup budaya organisasi, pelatihan
karyawan, sistem informasi, sistem jaringan perusahaan, proses
manajemen, dan financial relations (Ulum 2009: 30). Bontis
(2000) berpendapat structutal capital terdiri dari database
perusahaan, struktur organisasi, paten, merek dagang, dan semua
kemampuan perusahaan yang mendukung produktivitas
karyawannya. Lebih jelas, structural capital akan tetap dimiliki
oleh perusahaan ketika karyawan telah meninggalkan perusahaan
(Bontis, 2000).
Structural capital juga digunakan sebagai sarana penunjang
dari human capital yang menyediakan fasilitas pendukung untuk
menghasilkan kinerja karyawan yang optimal (Sudibya dan Restuti,
2014). Sumber daya ini akan melekat pada perusahaan seiring
dengan aktivitas operasional yang dilakukannya. Seorang karyawan
atau individu dapat memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi,
tetapi jika tidak didukung dengan sistem perusahaan yang memadai
maka akan sangat sulit untuk mengoptimalkan sumber daya
intelektual yang dimiliki perusahaan (Sawarjuwono dan Kadir,
2003).
c. Customer Capital (Modal Pelanggan)
Pelanggan merupakan sumber utama bagi perusahaan untuk
menghasilkan pendapatan (Prasetyanto, 2013). Pelanggan akan
membeli produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
menuntut perusahaan untuk menjaga hubungan dengan para
pelanggan agar kepuasan pelanggan tercapai.
Menurut Pramestiningrum (2013), “Relational capital
merupakan hubungan baik antara perusahaan dengan pihak
eksternal seperti supplier yang berkualitas, pelanggan yang loyal,
pemerintah, dan masyarakat di sekitar”. Modal ini terdiri dari
loyalitas pelanggan, jaringan distribusi, perjanjian lisensi, kepuasan
pelanggan, kerjasama bisnis, dan kontrak yang saling
menguntungkan (Ulum 2009: 29).
Menurut Putra (2012), customer capital menunjukkan
kemampuan perusahaan dalam mengidentifikasi kebutuhan atau
selera pasar sehingga terjalin hubungan baik dengan pihak luar.
Bontis et al. (2000) berpendapat bahwa basis utama dari customer
capital adalah pengetahuan yang tertanam pada perusahaan untuk
membuat jalur pemasaran dan menjalin hubungan dengan
pelanggan dalam rangka menjalankan bisnis.
Modal pelanggan merupakan association network yang
dimiliki oleh perusahaan dengan para mitranya (Sawarjuwono dan
Kadir, 2003). Hal ini berarti, perusahaan harus mampu menjaga
hubungan dengan pihak-pihak eksternal agar pengelolaan sumber
daya intelektual, khususnya customer capital dapat dimanfaatkan
secara optimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
C. Value Added Intellectual Coefficients (VAICTM
)
Modal intelektual dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan
Value Added Intellectual Coefficients (VAICTM
). VAICTM
merupakan metode
pengukuran modal intelektual secara moneter yang dikembangkan oleh Pulic
pada tahun 1998. Metode ini menggabungkan unsur human capital, structural
capital dan capital employed. Hal terpenting ketika akan mengukur modal
intelektual adalah mengetahui value added yang diciptakan oleh perusahaan.
Keunggulan metode ini menurut Ulum (2009: 90) adalah data yang
dibutuhkan untuk menghitung berbagai rasio mudah diperoleh dari berbagai
sumber dan jenis perusahaan karena berasal dari laporan keuangan yang
diterbitkan oleh perusahaan.
Pulic (1998) menjelaskan bahwa value added dihitung dari selisih
antara output (OUT) dan input (IN). Output merupakan seluruh penghasilan
perusahaan mencakup semua produk dan jasa yang dijual di pasar. Input
meliputi seluruh beban yang digunakan dalam memperoleh penghasilan
kecuali beban karyawan. Pulic (1998) menyatakan: “The labour expenditures
are not calculated as costs any more but represent an active component of
value creation”, bahwa beban karyawan tidak dihitung sebagai biaya karena
merupakan komponen aktif dalam proses penciptaan nilai. Rumus untuk
menghitung value added adalah (Ulum 2009: 88):
VA = OUT – IN
Keterangan:
VA = Value added
Output (OUT) = Total penjualan dan pendapatan lain
Input (IN) = Beban dan biaya-biaya (selain beban karyawan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Menururt Sudibya dan Restuti (2014), VAICTM
dirancang untuk
memungkinkan manajemen dan stakeholder secara efektif mengawasi dan
mengevaluasi efisiensi nilai tambah (value added) dengan komponen sumber
daya perusahaan. Value added tersebut membentuk hubungan dengan unsur-
unsur pembentuk modal intelektual yang dimiliki perusahaan, antara lain:
1. Value Added Capital Employed (VACA)
Value Added Capital Employed (VACA) adalah rasio dari value
added (VA) terhadap capital employed (CE). Capital employed (CE)
merupakan dana yang tersedia atau dimiliki oleh perusahaan. Rasio ini
menunjukkan seberapa efisien modal fisik telah digunakan. Pulic
mengasumsikan (Ulum 2009: 87) jika satu unit capital employed (CE)
menghasilkan return yang lebih besar daripada perusahaan lain, maka
dapat dikatakan perusahaan tersebut telah memanfaatkan capital
employed (CE) dengan maksimal. Rumus untuk menghitung VACA
adalah sebagai berikut (Ulum 2009: 89):
VACA =
Keterangan:
VA = Value Added, yaitu total penjualan dan pendapatan lain dikurangi
dengan beban dan biaya-biaya (selain beban karyawan).
CE = Capital Employed, yaitu dana yang tersedia atau dimiliki oleh
perusahaan (total ekuitas).
2. Value Added Human Capital (VAHU)
Value Added Human Capital (VAHU) merupakan rasio dari value
added (VA) terhadap human capital (HC). Value added merupakan
selisih dari total penjualan dan pendapatan lain dengan beban dan biaya-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
biaya (selain beban karyawan). Menurut Ulum (2008), hubungan ini
menunjukkan kemampuan karyawan atau tenaga kerja dalam
menghasilkan value added bagi perusahaan dengan dana yang
dikeluarkan untuk tenaga kerja tersebut.
Perusahaan yang memiliki sumber daya manusia berkualitas, dapat
dengan mudah menghasilkan nilai tambah. Hal ini juga berbanding lurus
dengan penghargaan yang diterima oleh karyawan atau tenaga kerja,
yaitu berupa gaji atau upah yang merupakan indikator dari human
capital. “VAHU menjadi indikator kualitas dari sumber daya manusia
dalam suatu perusahaan dan sumber daya manusia tersebut telah mampu
menghasilkan VA untuk setiap Rupiah yang dikeluarkan untuk HC”
(Pramestiningrum 2013). Rumus untuk menghitung VAHU adalah
sebagai berikut (Ulum 2009: 88):
VAHU =
Keterangan: VA = Value Added, yaitu total penjualan dan pendapatan lain dikurangi
dengan beban dan biaya-biaya (selain beban karyawan).
HC = Human Capital, yaitu beban karyawan atau tenaga kerja yang
ditanggung oleh perusahaan (total gaji, upah dan pendapatan
karyawan).
3. Structural Capital Value Added (STVA)
Structural Capital Value Added (STVA) merupakan rasio structural
capital (SC) terhadap value added (VA). Rasio ini mengasumsikan
jumlah structural capital yang dibutuhkan untuk manghasilkan satu
Rupiah dari value added. Menurut Ulum (2009: 88), jika semakin besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
kontribusi human capital dalam menciptakan nilai bagi sebuah
perusahaan, maka semakin kecil kontribusi yang diberikan structural
capital dalam hal tersebut. Rumus untuk menghitung STVA adalah
sebagai berikut (Ulum 2009: 90):
STVA =
Keterangan:
SC (structural capital) = VA – HC
VA = Value Added
Tahap akhir setelah menghitung ketiga komponen yang terdiri dari
VACA, VAHU, dan STVA adalah menghitung nilai VAICTM
. VAICTM
menunjukkan seberapa besar kemampuan intelektual perusahaan untuk
menciptakan nilai bagi perusahaan itu sendiri (Pramestinigrum, 2013).
Ketiga komponen tersebut digabungkan dengan bentuk formula sebagai
berikut:
VAICTM
= VACA + VAHU + STVA
D. Nilai Perusahaan
1. Pengertian Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan menurut pandangan Sartono (2010: 487) adalah
“Nilai jual sebuah perusahaan sebagai suatu bisnis yang sedang
beroperasi. Adanya kelebihan nilai jual di atas nilai likuidasi adalah nilai
dari organisasi manajemen yang menjalankan perusahaan itu”. Menurut
Husnan (2000: 7), “Nilai perusahaan adalah harga yang bersedia dibayar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual”. Berdasarkan
pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa nilai perusahaan
menggambarkan pandangan investor mengenai perusahaan yang
bersangkutan. Jika perusahaan dapat memberikan kemakmuran kepada
pemegang saham, maka publik akan menilai bahwa perusahaan tersebut
memiliki nilai tinggi yang tercermin dari harga sahamnya.
Perusahaan yang sudah go public akan lebih mudah dalam
mengukur nilai perusahaan, karena perusahaan telah menjual sahamnya
di masyarakat. Saham yang beredar tersebut mencerminkan nilai sebuah
perusahaan. Jika harga pasar saham tinggi maka nilai perusahaan juga
tinggi yang sejalan dengan meningkatnya kemakmuran pemegang saham.
Menurut Sartono (2010: 8), tujuan utama perusahaan bukan
memaksimumkan profit tetapi, memaksimumkan kemakmuran pemegang
saham melalui maksimisasi nilai perusahaan. Perusahaan harus
melaksanakan manajemen keuangan secara profesional agar maksimisasi
nilai perusahaan berhasil dilakukan, sehingga prospek atau masa depan
perusahaan jelas.
2. Pengukuran Nilai Perusahaan
Dalam penelitian ini, nilai perusahaan diukur dengan menggunakan
beberapa cara, yaitu:
a. Price to Book Value (PBV)
Price to book value (PBV) merupakan perbandingan antara
harga saham dengan nilai buku per saham. PBV yang tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
mencerminkan harga saham yang lebih tinggi dibandingkan dengan
nilai buku per lembar sahamnya. Semakin tinggi hasil dari PBV
menunjukkan bahwa pasar semakin percaya prospek perusahaan
(Sunarsih dan Mendra, 2012). Menurut Tandelilin (2010: 385), cara
untuk menghitung PBV adalah:
PBV =
Menurut Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor:
Kep-310/BEJ/09-2004, harga saham penutupan adalah harga yang
terbentuk berdasarkan penawaran jual dan permintaan beli saham
yang dilakukan oleh anggota bursa efek yang tercatat pada akhir
jam perdagangan di pasar reguler. Menurut Tandelilin (2010: 384),
nilai buku per lembar saham merupakan jumlah ekuitas dibagi
dengan jumlah lembar saham beredar.
b. Earning per Share (EPS)
“Komponen penting pertama yang harus diperhatikan dalam
analisis perusahaan adalah laba per lembar saham atau lebih
dikenal sebagai earning per share (EPS)” (Tandelilin 2010: 373).
EPS merupakan perbandingan antara laba bersih setelah bunga dan
pajak dengan jumlah saham beredar. Hasil ini menunjukkan
besarnya laba bersih perusahaan yang dibagikan kepada seluruh
pemegang saham.
Nilai EPS sudah tersaji dan dapat dilihat dalam laporan
keuangan perusahaan. Namun demikian, nilai EPS dapat dihitung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Tandelilin 2010:
374):
EPS =
Laba bersih setelah bunga dan pajak adalah laba tahun
berjalan yang terdapat dalam laporan laba rugi komprehensif suatu
perusahaan. Jumlah saham beredar adalah jumlah saham yang
dipegang oleh investor, termasuk saham yang dimiliki oleh
eksekutif perusahaan dan masyarakat investor umum (Kamus
Bisnis).
c. Price to Earning Ratio (PER)
Price to Earning Ratio (PER) merupakan perbandingan
antara harga saham dengan laba per lembar saham. Menurut
Tandelilin (2010: 375), rasio ini menunjukkan besarnya Rupiah
yang dibayarkan oleh investor untuk memperoleh satu Rupiah
earning perusahaan. PER juga menunjukkan perbandingan antara
harga saham terhadap earning perusahaan. Menurut Tandelilin
(2010: 320), cara untuk menghitung PER adalah:
PER =
Harga saham yang digunakan untuk menghitung PER adalah
harga saham penutupan (closing price) yaitu harga yang terbentuk
berdasarkan penawaran jual dan permintaan beli saham yang
dilakukan oleh anggota bursa efek yang tercatat pada akhir jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
perdagangan di pasar reguler. Laba per lembar saham adalah
perbandingan antara laba bersih setelah bunga dan pajak dengan
jumlah saham beredar.
E. Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Nilai Perusahaan
Teori stakeholder menyatakan bahwa manajer perusahaan harus
melakukan aktivitas-aktivitas yang dianggap penting oleh para stakeholder
(Ulum 2009: 4). Seluruh aktivitas yang dilakukan oleh stakeholder tersebut
bermuara pada penciptaan nilai dari pemanfaatan sumber daya intelektual
yang dimiliki perusahaan (Sunarsih dan Mendra, 2012).
Menurut Ulum (2009: 6) para stakeholder memiliki wewenang untuk
mempengaruhi manajer dalam proes pemanfaatan sumber daya perusahaan.
Pemanfaatan sumber daya secara efektif dan efisien akan mendorong
terciptanya nilai tambah pada perusahaan sehingga menarik perhatian para
investor yang merupakan salah satu pihak yang berkepentingan pada
perusahaan.
Investor cenderung menanamkan modalnya pada perusahaan yang
memiliki modal intelektual tinggi (Sudibya dan Restuti, 2014). Hal ini
menunjukkan bahwa investor akan menilai tinggi perusahaan yang memiliki
efisiensi modal intelektual yang tinggi (Chen et al., 2005). Modal yang
ditanamkan tersebut mencerminkan nilai dari sebuah perusahaan.
Pertambahan modal dari investor, akan berdampak pada naiknya nilai
perusahaan (Sudibya dan Restuti, 2014). Kepentingan seluruh stakeholder
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
juga akan terpenuhi apabila perusahaan mampu menciptakan nilai dari modal
intelektual yang dimiliki.
Menurut Sudibya dan Restuti (2014), penciptaan nilai dari modal
intelektual dapat dilakukan dengan memaksimalkan potensi human capital,
structural capital, dan customer capital yang dimiliki oleh perusahaan.
Kepemilikan dan pemanfaatan modal intelektual memungkinkan perusahaan
memiliki keunggulan bersaing serta nilai tambah (Putra, 2012). Perusahaan
yang mampu memanfaatkan modal intelektual secara efisien, akan
meningkatan nilai perusahaannya (Sunarsih dan Mendra, 2012).
F. Penelitian Terdahulu
Penelitian tentang modal intelektual telah dilakukan oleh beberapa
peneliti. Sudibya dan Restuti (2014) meneliti pengaruh modal intelektual
tehadap nilai perusahaan dengan kinerja keuangan sebagai variabel
intervening. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan sektor keuangan
yang terdaftar di BEI tahun 2008-2012. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa modal intelektual berpengaruh langsung pada nilai perusahaan yang
diukur dengan PBV. Hal ini menunjukkan bahwa pasar telah memberikan
penilaian yang lebih tinggi pada perusahaan yang memiliki modal intelektual
yang tinggi. Hasil penelitian yang kedua menunjukkan bahwa kinerja
keuangan sebagai variabel intervening mampu memediasi hubungan antara
modal intelektual dan nilai perusahaan meskipun tidak lebih kuat daripada
pengaruh langsung dari modal intelektual terhadap nilai perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Putra (2012) meneliti pengaruh modal intelektual pada nilai perusahaan
perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa modal intelektual berpengaruh positif pada nilai
perusahaan. Pengelolaan dan penggunaan modal intelektual secara efektif
terbukti mampu meningkatkan nilai perusahaan yang diukur dengan rasio
price to book value (PBV).
Sunarsih dan Mendra (2012) menguji pengaruh modal intelektual
terhadap nilai perusahaan dengan kinerja keuangan sebagai variabel
intervening pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil
penelitian menyatakan bahwa modal intelektual tidak berpengaruh pada nilai
perusahaan yang diukur dengan PBV. Temuan penelitian ini mengindikasikan
investor belum memberikan penilaian yang lebih tinggi terhadap perusahaan
yang memiliki modal intelektual yang tinggi.
Wijayanti (2013) menguji pengaruh modal intelektual terhadap harga
saham melalui kinerja keuangan pada perusahaan perbankan. Hasil penelitian
yang dilakukan menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara modal
intelektual dengan kinerja keuangan yang diukur dengan menggunakan EPS.
Salim dan Karyawati (2013) juga menguji pengaruh modal intelektual
terhadap kinerja keuangan yang diukur dengan EPS. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara empiris hanya unsur capital employed dan
structural capital yang berpengaruh signifikan terhadap EPS, namun secara
umum modal intelektual berpengaruh terhadap EPS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Jacub (2012) menguji pengaruh modal intelektual dan
pengungkapannya terhadap nilai perusahaan dengan menggunakan sampel
perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian
yang dilakukan menyatakan bahwa modal intelektual berpengaruh signifikan
positif terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan menggunakan PER. Hal
ini menunjukkan bahwa modal intelektual merupakan kekuatan bagi
perusahaan dalam menciptakan keunggulan bersaing.
Solikhah dkk. (2010) menguji implikasi modal intelektual terhadap
financial performance, growth, dan market value pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2006-2008. Penelitian ini
menggunakan PER dan PBV dalam mengukur nilai perusahaan. Hasil
penelitian ini menyimpulkan bahwa modal intelektual tidak terbukti
berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan
PBV dan PER.
G. Pengembangan Hipotesis dan Kerangka Pemikiran
Teori stakeholder menjelaskan bahwa seluruh aktivitas perusahaan
berpusat pada penciptaan nilai. Kepemilikan dan pemanfaatan sumber daya
intelektual memungkinkan perusahaan mencapai keunggulan bersaing dan
meningkatkan nilai tambah bagi perusahaan (Sunarsih dan Mendra, 2012).
Penelitian ini akan menguji pengaruh modal intelektual terhadap nilai
perusahaan. Modal intelektual dalam penelitian ini diukur dengan
menggunakan model yang dikembangkan oleh Pulic (1998) yaitu VAICTM
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Nilai perusahaan diukur dengan menggunakan PBV, EPS, dan PER. Berikut
merupakan pengembangan hipotesis dalam penelitian ini:
1. Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Nilai Perusahaan yang
Diukur dengan Price to Book Value (PBV)
Salah satu peran modal intelektual adalah membantu perusahaan
dalam proses penciptaan nilai. Perusahaan yang memiliki modal
intelektual tinggi akan direspon positif oleh investor dengan melakukan
penanaman modal. Hal tersebut akan berdampak pada naiknya nilai
perusahaan. Menurut Sudibya dan Restuti (2014), para pemegang saham
akan memberi perhatian lebih pada perusahaan yang mampu
menciptakan nilai karena dengan begitu perusahaan akan lebih mampu
untuk menyejahterakan stakeholder.
Nilai perusahaan yang diukur dengan menggunakan PBV akan
menunjukkan perbandingan antara harga saham dengan nilai buku
sahamnya. Peningkatan nilai perusahaan diciptakan oleh modal-modal
yang digunakan perusahaan termasuk modal intelektual (Sudibya dan
Restuti, 2014). Jika perusahaan mampu mengelola modal intelektual
secara maksimal, maka nilai perusahaan akan meningkat yang tercermin
dari PBV.
Penelitian Sudibya dan Restuti (2014) menyimpulkan bahwa modal
intelektual berpengaruh pada nilai perusahaan yang diukur dengan PBV.
Hasil penelitian tersebut berbeda dengan Sunarsih dan Mendra (2012)
yang menyatakan bahwa modal intelektual tidak berpengaruh pada nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
perusahaan yang diukur dengan PBV. Berdasarkan uraian di atas,
hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Ha1: Modal intelektual berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang
diukur dengan price to book value (PBV)
2. Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Nilai Perusahaan yang
Diukur dengan Earnings per Share (EPS)
Pada dasarnya logika bisnis sebuah perusahaan didasarkan pada
pencapaian keberhasilan pertumbuhan dan penciptaan nilai dalam jangka
panjang (Ulum, 2009: 84). Penciptaan nilai dapat dilakukan salah satunya
dengan pengelolaan modal intelektual. Unsur-unsur yang terdapat pada
modal intelektual (human cappital, strucutral capital dan customer
capital) harus mampu dikelola dan dimanfaatkan secara optimal.
Menurut Sunarsih dan Mendra (2012), kepemilikan serta pemanfaatan
sumber daya intelektual memungkinkan perusahaan mencapai
keunggulan bersaing dan meningkatkan nilai tambah. Keunggulan
bersaing yang dimiliki perusahaan akan menarik perhatian investor untuk
berinvestasi sehingga nilai perusahaan akan meningkat seiring dengan
return yang diperoleh.
Return yang diperoleh perusahaan akan menentukan besarnya
jumlah EPS. Melalui EPS, para pemegang saham akan mengetahui
besarnya laba bersih perusahaan yang mereka terima. Semakin tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
modal intelektual yang dimanfaatkan oleh perusahaan, maka semakin
tinggi pula nilai EPS (Pramestiningrum, 2013).
Penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti (2013) menyatakan
bahwa terdapat pengaruh antara modal intelektual dengan EPS. Hasil
yang sama juga diungkapkan oleh Salim dan Karyawati (2013) yang
menunjukkan bahwa secara umum modal intelektual berpengaruh
terhadap EPS. Berdasarkan uraian di atas, hipotesis dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Ha2: Modal intelektual berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang
diukur dengan earning per share (EPS)
3. Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Nilai Perusahaan yang
Diukur dengan Price to Earning Ratio (PER)
Salah satu pertimbangan yang digunakan oleh investor ketika akan
berinvestasi adalah mengetahui tingkat PER. Rasio ini dapat digunakan
sebagai indikator kepercayaan pasar terhadap prospek perusahaan.
Menurut Sartono (2010: 87), jika investor lebih optimis tehadap prospek
perusahaan, maka mereka akan membeli saham tersebut.
Menurut Sudibya dan Restuti (2014), pasar akan memberikan
penilaian yang lebih tinggi pada perusahaan yang memiliki modal
intelektual yang tinggi. Hal ini sejalan dengan pemikiran Chen et al.
(2005) bahwa investor akan menilai tinggi perusahaan yang memiliki
efisiensi modal intelektual yang tinggi. Jika pengelolaan modal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Nilai Perusahaan
intelektual dapat dilakukan secara maksimal, maka persepsi pasar
terhadap nilai perusahaan tersebut diharapkan akan semakin meningkat
(Jacub, 2012).
Jacub (2012) menyatakan bahwa modal intelektual berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan menggunakan
PER. Namun demikian, penelitian Solikhah dkk. (2010) menyimpulkan
bahwa modal intelektual tidak terbukti berpengaruh secara signifikan
terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan PBV dan PER.
Berdasarkan uraian di atas, hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Ha3: Modal intelektual berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang
diukur dengan price to earning ratio (PER)
Berdasarkan penjelasan dan perumusan hipotesis di atas, dapat dibentuk
sebuah kerangka pemikiran yang menggambarkan hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen sebagai berikut:
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 1: Kerangka Pemikiran
Modal
Intelektual
(VAICTM
)
Price to Earning
Ratio (PER)
Earning Per Share
(EPS) Ha2
Ha3
Price To Book
Value (PBV) Ha1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi empiris pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 sampai
2013.
2. Objek Penelitian
Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah laporan keuangan
yang diterbitkan oleh perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia
tahun 2011-2013.
C. Populasi dan Sampel
Populasi merupakan keseluruhan objek yang akan diteliti dan terdiri
atas sejumlah individu (Sumarni dan Wahyuni, 2005). Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia tahun 2011-2013. Sedangkan sampel adalah sebagian dari
populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi
(Sumarni dan Wahyuni, 2005). Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
menggunakan metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dari
populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu (Jogiyanto, 2010). Kriteria sampel
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2011-2013.
2. Perusahaan manufaktur yang tidak mengalami delisting selama
periode penelitian.
3. Perusahaan manufaktur yang tidak menunjukkan laba dan ekuitas
negatif selama periode 2011-2013 berturut-turut.
4. Perusahaan manufaktur yang menggunakan mata uang Rupiah
dalam laporan keuangannya.
5. Perusahaan manufaktur yang memiliki akhir tahun buku 31
Desember dalam laporan keuangannya.
6. Perusahaan manufaktur yang memiliki informasi tentang harga
saham.
D. Jenis dan Sumber Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang
diperoleh dan digali melalui hasil pengolahan pihak kedua baik berupa data
kualitatif maupun data kuantitatif (Wiyono, 2011). Sumber data dalam
penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013 yang dapat diakes melalui
webiste www.idx.co.id.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi.
Teknik dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
mengumpulkan dan menganalisis laporan keuangan perusahaan yang telah
dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia.
F. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Independen
Variabel independen yang digunakan adalah modal intelektual.
Menurut Sawarjuwono dan Kadir (2003), modal intelektual adalah
jumlah dari yang dihasilkan oleh tiga elemen utama organisasi (human
capital, structural capital, costumer capital) yang berkaitan dengan
pengetahuan dan teknologi yang dapat memberikan nilai lebih bagi
perusahaan berupa keunggulan bersaing organisasi. Modal intelektual
diukur dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Pulic
(1998) yaitu VAICTM
.
Model VAICTM
merupakan gabungan dari unsur human capital,
structural capital dan capital employed. Tahapan untuk menghitung
VAICTM
antara lain:
a. Menghitung Value Added (VA)
VA merupakan selisih antara output dan input. Rumus untuk
menghitung VA adalah:
VA = OUT – IN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Keterangan:
VA = Value added
Output (OUT) = Total penjualan dan pendapatan lain
Input (IN) = Beban dan biaya-biaya (selain beban karyawan)
b. Menghitung Value Added Capital Employed (VACA)
VACA adalah rasio dari value added (VA) terhadap capital
employed (CE). Rasio ini menunjukkan kontribusi yang dibuat oleh
setiap unit dari CE terhadap value added perusahaan. Rumus untuk
menghitung VACA adalah:
VACA =
Keterangan:
VA = Value Added, yaitu total penjualan dan pendapatan lain
dikurangi dengan beban dan biaya-biaya (selain beban
karyawan).
CE = Capital Employed, yaitu dana yang tersedia atau dimiliki
oleh perusahaan (total ekuitas).
c. Menghitung Value Added Human Capital (VAHU)
VAHU adalah rasio dari value added (VA) terhadap human
capital (HC). Rasio ini menunjukkan kontribusi setiap Rupiah yang
diinvestasikan dalam HC terhadap value added perusahaan.
Rumus untuk menghitung VAHU adalah:
VAHU =
Keterangan: VA = Value Added, yaitu total penjualan dan pendapatan lain
dikurangi dengan beban dan biaya-biaya (selain beban
karyawan).
HC = Human Capital, yaitu beban karyawan atau tenaga kerja
yang ditanggung oleh perusahaan (total gaji, upah dan
pendapatan karyawan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
d. Menghitung Structural Capital Value Added (STVA)
STVA adalah rasio structural capital (SC) terhadap value
added (VA). Rasio ini mengasumsikan jumlah structural capital
yang dibutuhkan untuk manghasilkan satu Rupiah dari value added
Rumus untuk menghitung STVA adalah:
STVA =
Keterangan:
SC (structural capital) = VA – HC
VA = Value Added
e. Menghitung Value Added Intellectual Coefficients (VAICTM
)
VAICTM
menunjukkan kemampuan intelektual perusahaan
untuk menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. Rumus untuk
menghitung VAICTM
adalah:
VAICTM
= VACA + VAHU + STVA
2. Variabel Dependen
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
nilai perusahaan. Menurut Husnan (2000: 7), nilai perusahaan adalah
harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan
tersebut dijual. Nilai perusahaan diukur dengan menggunakan price to
book value (PBV), earning per share (EPS), dan price to earning ratio
(PER).
a. Price to Book Value (PBV)
PBV merupakan perbandingan antara harga saham penutupan
dengan nilai buku per lembar saham. Rasio ini menggambarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu
perusahaan. Rumus untuk menghitung PBV adalah:
PBV =
b. Earning Per Share (EPS)
EPS merupakan perbandingan antara laba bersih setelah
bunga dan pajak dengan jumlah saham beredar. Rasio ini
menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang dibagikan
kepada pemegang saham. Rumus untuk menghitung EPS adalah:
EPS =
c. Price to Earning Ratio (PER)
PER merupakan perbandingan antara harga saham dengan
laba per lembar saham. Rasio ini menunjukkan besarnya Rupiah
yang dibayarkan oleh investor untuk memperoleh satu Rupiah
earning perusahaan. Rumus untuk menghitung PER adalah:
PER =
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi
linier sederhana. Analisis regresi linier digunakan untuk mengukur besarnya
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Penelitian ini
menggunakan regresi linier sederhana karena hanya terdapat satu variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
independen. Langkah-langkah analisis data yang dilakukan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Melakukan Analisis Statistik Deskriptif
Menurut Ghozali (2007: 19), statistik deskriptif memberikan
gambaran atau deskripsi mengenai suatu data yang dilihat dari rata-rata
(mean), standar deviasi, nilai maksimum dan nilai minimum. Statistik
deskriptif dalam penelitian ini akan mendeskripsikan nilai dari variabel
VAICTM
, PBV, EPS dan PER.
2. Melakukan Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
(Ghozali 2007: 110). Untuk melihat normalitas residual tersebut dapat
digunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Kriteria hasil uji stastistik
Kolmogorov-Smirnov adalah:
1) Jika angka signifikansi (sig) ≥ 0,05 maka data berdistribusi
normal.
2) Jika angka signifikansi (sig) < 0,05 maka data tidak
berdistribusi normal.
3. Menentukan Model Regresi Linier
Penelitian ini menggunakan tiga model regresi linier sederhana.
Model regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y1 = a + b1 X + e .................................... (1)
Y2 = a + b1 X + e .................................... (2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Y3 = a + b1 X + e .................................... (3)
Keterangan:
Y1 = price to book value (PBV)
Y2 = earning per share (EPS)
Y3 = price to earning ratio (PER)
X = value added intellectual coefficients (VAICTM
)
a = konstanta
b1 = koefisien regresi
e = error
4. Menguji Hipotesis
a. Menguji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali 2007: 83). Nilai koefisien determinasi
(R2) adalah antara nol dan satu. Nilai R
2 yang kecil menunjukkan
kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan
variabel dependen sangat kecil atau terbatas. Jika nilai R2
mendekati satu, variabel-variabel independen memberikan hampir
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel dependen. Melalui uji ini akan diketahui seberapa besar
variabel dependen mampu dijelaskan oleh variabel independen,
sedangkan sisanya dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang tidak
diteliti.
b. Melakukan Uji Statistik t
Uji Statistik t digunakan untuk mengetahui seberapa jauh
pengaruh satu variabel independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali 2007: 84). Uji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
statistik t dapat dilihat dari signifikansi nilai t pada masing-masing
variabel dari output penghitungan. Langkah-langkah yang
dilakukan sebagai berikut:
1) Merumuskan hipotesis
Ho1 Modal intelektual tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan yang diukur dengan price to book value
(PBV).
Ha1 Modal intelektual berpengaruh terhadap nilai
perusahaan yang diukur dengan price to book value
(PBV).
Ho2 Modal intelektual tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan yang diukur dengan earning per share
(EPS).
Ha2 Modal intelektual berpengaruh terhadap nilai
perusahaan yang diukur dengan earning per share
(EPS).
Ho3 Modal intelektual tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan yang diukur dengan price to earning ratio
(PER).
Ha3 Modal intelektual berpengaruh terhadap nilai
perusahaan yang diukur dengan price to earning ratio
(PER).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2) Menentukan tingkat signifikansi (α)
Tingkat signifikansi (α) menunjukkan peluang kesalahan
yang ditetapkan peneliti dalam mengambil keputusan untuk
menolak atau mendukung hipotesis nol.
3) Menentukan t hitung dan t tabel
4) Mengambil keputusan
Ho tidak dapat ditolak jika nilai t hitung ≤ t tabel atau -t hitung ≥ -t
tabel
Ho ditolak jika nilai t hitung > t tabel atau -t hitung < -t tabel
5) Menarik kesimpulan
a) Jika Ho1 tidak dapat ditolak, maka modal intelektual
tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang
diukur dengan price to book value (PBV).
Jika Ho1 ditolak, maka modal intelektual berpengaruh
terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan price to
book value (PBV).
b) Jika Ho2 tidak dapat ditolak, maka modal intelektual
tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang
diukur dengan earning per share (EPS).
Jika Ho2 ditolak, maka modal intelektual berpengaruh
terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan earning
per share (EPS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
c) Jika Ho3 tidak dapat ditolak, maka modal intelektual
tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang
diukur dengan price to earning ratio (PER).
Jika Ho3 ditolak, maka modal intelektual berpengaruh
terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan price to
earning ratio (PER).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A. Bursa Efek Indonesia
Sejarah pasar modal di Indonesia telah ada sejak jaman Belanda
tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pemerintah Hindia Belanda mendirikan
pasar modal di Indonesia untuk kepentingan VOC. Seiring berjalannya
waktu, pertumbuhan pasar modal tidak berjalan sesuai dengan harapan pada
masa itu. Kegiatan pasar modal di Indonesia mengalami kevakuman selama
beberapa periode. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti
perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial
kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang
menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagimana mestinya.
Pada tahun 1977, Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan
kembali pasar modal yang telah lama vakum. Beberapa tahun kemudian pasar
modal Indonesia mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif
dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah Indonesia. Secara kronologis,
perkembangan pasar modal di Indonesia dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 1. Perkembangan Pasar Modal
Tahun Peristiwa
Des 1912 Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia oleh
Pemerintah Hindia Belanda.
1914-1918 Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I.
1925-1942 Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan Bursa
Efek di Semarang dan Surabaya.
Awal Tahun
1939
Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di
Semarang dan Surabaya ditutup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 1. Perkembangan Pasar Modal (lanjutan)
1942-1952 Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang Dunia
II.
1956 Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek
semakin tidak aktif.
1956-1977 Perdagangan di Bursa Efek vakum.
10 Agustus
1977
Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. BEJ
dijalankan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar
Modal). Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai
dengan go public PT Semen Cibinong sebagai emiten
pertama 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah
Negara.
1977-1987 Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah emiten
hingga 1987 baru mencapai 24. Masyarakat lebih memilih
instrumen perbankan dibandingkan instrumen pasar modal.
1987 Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES
87) yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk
melakukan penawaran pmum dan investor asing
menanamkan modal di Indonesia.
1988-1990 Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal
diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa
terlihat meningkat.
2 Juni 1988 Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan dikelola
oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE),
sedangkan organisasinya terdiri dari broker dan dealer.
Des 1988 Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 (PAKDES
88) yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go
public dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi
pertumbuhan pasar modal.
16 Juni 1989 Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola
oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek
Surabaya.
13 Juli 1992 Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi Badan
Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai
HUT BEJ.
22 Mei 1995 Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan
sistem komputer JATS (Jakarta Automated Trading
Systems).
10 Nov 1995 Pemerintah mengeluarkan Undang –Undang No. 8 Tahun
1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai
diberlakukan mulai Januari 1996.
1995 Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek
Surabaya.
2000 Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading) mulai
diaplikasikan di pasar modal Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 1. Perkembangan Pasar Modal (lanjutan)
2002 BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh
(remote trading).
2007 Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek
Jakarta (BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek
Indonesia (BEI).
2 Maret 2009 Peluncuran Perdana Sistem Perdagangan Baru PT Bursa
Efek Indonesia: JATS-NextG.
Sumber: www.idx.co.id
B. Pemilihan Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013.
Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu
pengambilan sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu
(Jogiyanto, 2010). Sampel yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Hasil Pemilihan Sampel
No. Kriteria Pemilihan Sampel Jumlah
1 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2011-2013 140
2 Perusahaan manufaktur yang mengalami delisting
selama periode penelitian (3)
3 Perusahaan manufaktur yang menunjukkan laba dan
ekuitas negatif selama periode 2011-2013 berturut-turut (34)
4 Perusahaan manufaktur yang tidak menggunakan mata
uang Rupiah dalam laporan keuangannya (21)
5 Perusahaan manufaktur yang tidak memiliki akhir tahun
buku 31 Desember dalam laporan keuangannya (2)
6 Perusahaan manufaktur yang tidak memiliki informasi
tentang harga saham (9)
Jumlah Sampel 71
Jumlah Sampel Akhir 213
Sumber: Data yang diolah
Berdasarkan proses pemilihan sampel dengan menggunakan metode
purposive sampling, diperoleh jumlah sampel sebanyak 71 perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
manufaktur. Penelitian ini menggunakan data pengamatan selama tiga
periode, sehingga jumlah sampel akhir yang diperoleh berjumlah 213.
C. Profil Perusahaan Sampel
Berdasarkan kriteria pemilihan sampel, terdapat 71 perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berikut merupakan profil
singkat 71 perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini:
1) PT Akasha Wira International Tbk (ADES)
Direktur Utama : Martin Jimi
Komisaris Utama : Hanjaya Limanto
Sub Sektor : Food and Beverages
Alamat Kantor : Perkantoran Hijau Arkadia Tower C Lantai 15 Jl.
TB. Simatupang Kav. 88 Jakarta 12520
2) PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA)
Direktur Utama : Stefanus Joko Mogoginta
Komisaris Utama : Anton Apriyantono
Sub Sektor : Food and Beverages
Alamat Kantor : Alun Graha Lantai 1 Jl. Prof. DR. Soepomo No.
233 Jakarta Selatan 12820
3) PT Argha Karya Prima Ind Tbk (AKPI)
Direktur Utama : Wilson Pribadi
Komisaris Utama : Andry Pribadi
Sub Sektor : Plastic and Packaging
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Alamat Kantor : Jl. Pahlawan, Karang Asem Citeureup 16810
Bogor
4) PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO)
Direktur Utama : Herwanto Sutanto
Komisaris Utama : Lili Mulyadi Sutanto
Sub Sektor : Pulp and Paper
Alamat Kantor : Kawasan Industri Cimareme, Jl. Cimareme II No.
14, Padalarang, Bandung Barat 40553
5) PT Alumindo Light Metal Industry Tbk (ALMI)
Direktur Utama : Alim Markus
Komisaris Utama : Angkasa Rachmawati
Sub Sektor : Metal and Allied Products
Alamat Kantor : Sawotratap, Gedangan (Kompleks Industri
Maspion Unit I) Sidoarjo-61254
6) PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG)
Direktur Utama : Mampei Chiyoda
Komisaris Utama : Tan Pei Ling
Sub Sektor : Ceramics, Glass, and Porcelain
Alamat Kantor : Jl Ancol IX/5, Ancol Barat Jakarta 14430
7) PT Asiaplast Industries Tbk (APLI)
Direktur Utama : Wilson Agung Pranoto
Komisaris Utama : Alexander Agung Pranoto
Sub Sektor : Plastic and Packaging
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Alamat Kantor : Menara Imperium Lantai 10 Suite D Jl. H.R
Rasuna Said Kav. 1 Jakarta
8) PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA)
Direktur Utama : Tandean Rustandy
Komisaris Utama : Edwin Pamimpin Situmorang, SH. MH
Sub Sektor : Ceramics, Glass, and Porcelain
Alamat Kantor : Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No. 6 & 7
Kembangan Selatan Jakarta 11610
9) PT Astra International Tbk (ASII)
Direktur Utama : Prijono Sugiarto
Komisaris Utama : Budi Setiadharma
Sub Sektor : Automotive and Components
Alamat Kantor : Jl. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II, Jakarta
10) PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)
Direktur Utama : Hamdani Dzulkarnaen Salim
Komisaris Utama : Sudirman Maman Rusdi
Sub Sektor : Automotive and Components
Alamat Kantor : Jl. Raya Pegangsaan Dua Km 2.2 Kelapa Gading
Jakarta 14250
11) PT Sepatu Bata Tbk (BATA)
Direktur Utama : Muhammad Imran Malik
Komisaris Utama : Hernan Vizcaya Altamirano
Sub Sektor : Footwear
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Alamat Kantor : Jl. RA. Kartini Kav. 28 Cilandak Barat, Jakarta
Selatan 12430
12) PT Betonjaya Manunggal Tbk (BTON)
Direktur Utama : Gwie Gunadi Gunawan
Komisaris Utama : Gwie Gunato Gunawan
Sub Sektor : Metal and Allied Products
Alamat Kantor : Jl. Raya Krikilan No. 434 Km. 28 Driyorejo
Gresik
13) PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI)
Direktur Utama : Santoso Winata
Komisaris Utama : Widarto
Sub Sektor : Chemical
Alamat Kantor : Wisma Budi Lantai 8-9. Jl H.R.Rasuna Said Kav
C6
14) PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA)
Direktur Utama : Erik Tjia
Komisaris Utama : Hendri Saksti
Sub Sektor : Food and Beverages
Alamat Kantor : Jl. Industri Selatan Blok GG 1 Kawasan Industri
Jababeka, Desa Pasir Sari, Kecamatan Cikarang
Selatan Kabupaten Bekasi 17550
15) PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
Direktur Utama : Rusmin Ryadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Komisaris Utama : Hadi Gunawan Tjoe
Sub Sektor : Animal Feed
Alamat Kantor : Jl. Ancol VIII/1 Jakarta 14430
16) PT Delta Djakarta Tbk (DLTA)
Direktur Utama : Raymondo Y.Albano
Komisaris Utama : Heru Budi Hartono
Sub Sektor : Food and Beverages
Alamat Kantor : Jl. Inspeksi Tarum Barat, Desa Setiadharma, Kec.
Tambun Bekasi Timur
17) PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA)
Direktur Utama : Eric A. Gotuaco
Komisaris Utama : Jocelyn Campos Hess
Sub Sektor : Pharmaceuticals
Alamat Kantor : Talavera Office Park 8th-10th Floor Jl. Letjen T.B.
Simatupang No. 22-26 Jakarta 12430, Indonesia
18) PT Ekadharma International Tbk (EKAD)
Direktur Utama : Judi Widjaja Leonardi
Komisaris Utama : Emil Bachtiar
Sub Sektor : Chemical
Alamat Kantor : Galeri Niaga Mediterania 2 Blok L8 F-G, Pantai
Indah Kapuk, Jakarta Utara 14460
19) PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA)
Direktur Utama : Immanuel Sutarto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Komisaris Utama : Goh Cheng Beng (Allan Goh)
Sub Sektor : Chemical
Alamat Kantor : Chase Plaza, 11th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav.
21 Jakarta 12920
20) PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST)
Direktur Utama : Tetsuro Okano
Komisaris Utama : Eng Gwan Kwik
Sub Sektor : Metal and Allied Products
Alamat Kantor : Jl Margomulyo 29A Surabaya 60183 Jawa Timur
21) PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
Direktur Utama : Susilo Wonowidjojo
Komisaris Utama : Juni Setiawati Wonowidjojo
Sub Sektor : Tobacco Manufacturers
Alamat Kantor : Jl. Jend. A. Yani No. 79 Jakarta 10510 / Jl.
Semampir II/1 Kediri 64121
22) PT Gajat Tunggal Tbk (GJTL)
Direktur Utama : Christopher Chan Siew Choong
Komisaris Utama : Sutanto
Sub Sektor : Automotive and Components
Alamat Kantor : Wisma Hayam Wuruk Lt. 10, Jl. Hayam Wuruk
No. 8 Jakarta 10120
23) PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP)
Direktur Utama : Paul Norman Janelle
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Komisaris Utama : John Gledhill
Sub Sektor : Tobacco Manufacturers
Alamat Kantor : One Pacific, Sudirman Central Business Distric
(SCBD) Lantai 18 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190 - Indonesia
24) PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
Direktur Utama : Anthoni Salim
Komisaris Utama : Benny Setiawan Santoso
Sub Sektor : Food and Beverages
Alamat Kantor : Sudirman Plaza, Indofood Tower Lantai 23 Jl.
Jend. Sudirman Kav 76-78 Jakarta 12910
25) PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR)
Direktur Utama : Antonius Muhartoyo
Komisaris Utama : Patrick Tak Kee Yu
Sub Sektor : Plastics and Packaging
Alamat Kantor : Jl. Sultan Agung Km. 28,5 Bekasi 17133
26) PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS)
Direktur Utama : Jusak Kertowidjojo
Komisaris Utama : Soebronto Laras
Sub Sektor : Automotive and Components
Alamat Kantor : Wisma Indomobil Lt.6 Jl. MT. Haryono Kav.8 Jkt
27) PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI)
Direktur Utama : Alim Markus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Komisaris Utama : Angkasa Rachmawati
Sub Sektor : Metal and Allied Products
Alamat Kantor : Desa Sawotratap Gedangan (Kawasan Maspion
Unit I) Sidoarjo, Surabaya
28) PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Direktur Utama : Anthoni Salim
Komisaris Utama : Manuel Velez Pangilinan
Sub Sektor : Food and Beverages
Alamat Kantor : Sudirman Plaza Indofood Tower Lt. 27 Jl. Jenderal
Sudirman Kav. 76 - 78 Jakarta 12910
29) PT Indospring Tbk (INDS)
Direktur Utama : Ikawati Nurhadi
Komisaris Utama : Wiranto Nurhadi
Sub Sektor : Automotive and Components
Alamat Kantor : Jl. MayJend Sungkono No.10 Segoromadu, Gresik
30) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
Direktur Utama : Christian Kartawijaya
Komisaris Utama : Dr. Albert Scheuer
Sub Sektor : Cement
Alamat Kantor : Wisma Indocement, Lt.8, Jl. Jend. Sudirman
Kav.70-71 Jakarta
31) PT Jembo Cable Company Tbk (JECC)
Direktur Utama : Santoso
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Komisaris Utama : I Gusti Made Putera Astaman
Sub Sektor : Cable
Alamat Kantor : Jl. Pajajaran Ds. Gandasari Kec. Jatiuwung
Tangerang 15137
32) PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Direktur Utama : Handojo Santosa
Komisaris Utama : Haji Syamsir Siregar
Sub Sektor : Animal Feed
Alamat Kantor : Wisma Millenia Lt. 7 Jl. MT Haryono Kav. 16
Jakarta 12810
33) PT Jaya Pari Steel Tbk (JPRS)
Direktur Utama : Gwie Gunadi Gunawan
Komisaris Utama : Gwie Gunawan
Sub Sektor : Metal and Allied Products
Alamat Kantor : Jl. Margomulyo No.4 Tandes Surabaya
34) PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF)
Direktur Utama : Rusdi Rosman
Komisaris Utama : dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS
Sub Sektor : Pharmaceuticals
Alamat Kantor : Jalan Veteran No. 9, Jakarta 10110
35) PT KMI Wire and Cable Tbk (KBLI)
Direktur Utama : Herman Nursalim
Komisaris Utama : Sudrajat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Sub Sektor : Metal and Allied Products
Alamat Kantor : Jl. Raya Bekasi KM 23,1 Cakung JakTim 13910
36) PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM)
Direktur Utama : Surya A. Soepono
Komisaris Utama : Soepono
Sub Sektor : Cable
Alamat Kantor : Kawasan Industri Pulo Gadung Jl. Rawagirang
No.2 Jakarta
37) PT Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI)
Direktur Utama : Ali Sugiharto Wibisono
Komisaris Utama : HMY. Bambang Sujanto
Sub Sektor : Houseware
Alamat Kantor : Jl.Mastrip 862 Warugunung-Karangpilang
Surabaya
38) PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI)
Direktur Utama : Ir. Ratna Setyakusuma
Komisaris Utama : Philip Lam Tin Sing
Sub Sektor : Houseware
Alamat Kantor : Jl. Raya Rungkut 15 - 17, Surabaya 60293
39) PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
Direktur Utama : Bernadette Ruth Irawati Setiady
Komisaris Utama : Johannes Setijono
Sub Sektor : Pharmaceuticals
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Alamat Kantor : Gedung KALBE Let.Jend Suprato Kav. 4 Jakarta
40) PT Lion Metal Works Tbk (LION)
Direktur Utama : Cheng Yong Kim
Komisaris Utama : Cheng Yong Kwang
Sub Sektor : Metal and Allied Products
Alamat Kantor : Jl. Raya Bekasi Km. 24,5 Cakung Jakarta
41) PT Lionmesh Prima Tbk (LMSH)
Direktur Utama : Lawer Soependi
Komisaris Utama : Jusuf Sutrisno
Sub Sektor : Metal and Allied Products
Alamat Kantor : Jl. Raya Bekasi Km. 24,5 Cakung Jakarta
42) PT Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN)
Direktur Utama : Eddy Harsono Handoko
Komisaris Utama : Ir. Rudy Nanggulangi
Sub Sektor : Automotive and Components
Alamat Kantor : Menara matahari-Lippo Life Karawaci Office Park
Blok M No. 39-50 Lippo Karawaci Tangerang
43) PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN)
Direktur Utama : Lau Chia Nguang
Komisaris Utama : Lau Bong Wong
Sub Sektor : Animal Feed
Alamat Kantor : Jl. R.S. Fatmawati No. 39 Komplek Duta Mas
Fatmawati Blok A1 No. 30-31-32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
44) PT Martina Berto Tbk (MBTO)
Direktur Utama : Bryan David Emil
Komisaris Utama : Martha Tilaar
Sub Sektor : Cosmetics and Household
Alamat Kantor : Jl. Pulo Kambing II No.1 Kawasan Industri Pulo
Gadung Jakarta 13930 Indonesia
45) PT Merck Tbk (MERK)
Direktur Utama : Martin Feulner
Komisaris Utama : Peter Ulrich Mannheimer
Sub Sektor : Pharmaceuticals
Alamat Kantor : Jl. T.B. Simatupang 8 Pasar Rebo Jakarta
46) PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
Direktur Utama : Andre Sukendra Atmadja
Komisaris Utama : Jogi Hendra Atmadja
Sub Sektor : Food and Beverages
Alamat Kantor : Jl.Tomang Raya No. 21-23 Jakarta
47) PT Nipress Tbk (NIPS)
Direktur Utama : Jackson Tandiono
Komisaris Utama : Ferry Joedianto Robertus Tandiono
Sub Sektor : Automotive and Components
Alamat Kantor : Jalan Raya Narogong Km. 26 Cileungsi Bogor
48) PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO)
Direktur Utama : Ko Dandy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Komisaris Utama : So Helen Susilowati
Sub Sektor : Metal and Allied Products
Alamat Kantor : Jl. Daan Mogot Km. 14 No 700 Jakarta
49) PT Prima Alloy Steel Universal Tbk (PRAS)
Direktur Utama : Djoko Sutrisno
Komisaris Utama : Bing Hartono Poernomosidi
Sub Sektor : Automotive and Components
Alamat Kantor : Jl. Muncul No. 1 Gedangan Sidoarjo
50) PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN)
Direktur Utama : Drs. Jeffry Sanusi Soedargo
Komisaris Utama : Mansjur Tandiono
Sub Sektor : Food and Beverages
Alamat Kantor : Gedung Plaza Sentral Lt. 20 Jl. Jend. Sudirman
No. 47 Jakarta 12930
51) PT Pyridam Farma Tbk (PYFA)
Direktur Utama : Michael Handoko Boedi Soetrisno
Komisaris Utama : Ir. Sarkri Kosasih
Sub Sektor : Pharmaceuticals
Alamat Kantor : Jl.Kemandoran VIII No.16 Jakarta 12210
52) PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)
Direktur Utama : Paulus Gunawan
Komisaris Utama : Andrian Gunawan
Sub Sektor : Textile and Garment
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Alamat Kantor : Jl. Sawah Lio II No. 29-37 Jakarta
53) PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI)
Direktur Utama : Wendy Sui Cheng Yap
Komisaris Utama : Benny Setiawan Santoso
Sub Sektor : Food and Beverages
Alamat Kantor : Kawasan Industri MM2100, Jalan Selayar Blok A9
Cibitung, Bekasi 17520
54) PT Supreme Cable Manufacturing Corporation Tbk (SCCO)
Direktur Utama : Elly Soepono
Komisaris Utama : Erwin Surya Rahardjo
Sub Sektor : Cable
Alamat Kantor : Jl. Kebon Sirih No. 71 Jakarta 10340
55) PT Sierad Produce Tbk (SIPD)
Direktur Utama : Budiardjo Tek
Komisaris Utama : Antonius Joenoes Supit
Sub Sektor : Animal Feed
Alamat Kantor : TCC Batavia Tower One, Lantai 7, Jl. KH. Mas
Mansyur Kav. 126 Jakarta Pusat 10220
56) PT Sekar Laut Tbk (SKLT)
Direktur Utama : Oei Harry Sunogo
Komisaris Utama : Loddy Gunadi
Sub Sektor : Food and Beverages
Alamat Kantor : Wisma Nugra Santana Lantai 8, Suite 802 Jl. Jend.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Sudirman Kav. 7-8 Jakarta 10220
57) PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB)
Direktur Utama : Eamon John Ginley
Komisaris Utama : Ian Thackwray
Sub Sektor : Cement
Alamat Kantor : Talavera Suite 15th Floor, Talavera Office Park,
Jl. TB Simatupang No. 22-26 Jakarta 12430
58) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
Direktur Utama : Suparni
Komisaris Utama : Mahendra Siregar
Sub Sektor : Cement
Alamat Kantor : Gedung Utama Semen Gresik Jl. Veteran Gresik
61122
59) PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM)
Direktur Utama : Eddy Hartono
Komisaris Utama : Suryadi
Sub Sektor : Automotive and Components
Alamat Kantor : Wisma ADR Jl Pluit Raya I No. 1 Jakarta
60) PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBB)
Direktur Utama : Jun Kuroda
Komisaris Utama : Yasuhiro Kurata
Sub Sektor : Pharmaceuticals
Alamat Kantor : Wisma Tamara 10th Floor Jl. Jend.Sudirman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Kav.24 Jakarta 12920
61) PT Indo Acidatama Tbk (SRSN)
Direktur Utama : Budhi Moeljono
Komisaris Utama : Bambang Setijo
Sub Sektor : Chemicals
Alamat Kantor : Graha Kencana Lt. 9 Suite A Jl. Raya Perjuangan
88 Jakarta 11530
62) PT Siantar Top Tbk (STTP)
Direktur Utama : Shindo Sumidomo
Komisaris Utama : Osbert Kosasih
Sub Sektor : Food and Beverages
Alamat Kantor : Jl. Tambak Sawah No. 21-23 Waru Sidoarjo 61256
63) PT Mandom Indonesia Tbk (TCID)
Direktur Utama : Takeshi Hibi
Komisaris Utama : Lie Harjono
Sub Sektor : Cosmetics and Household
Alamat Kantor : Jl.Yos Sudarso Jakarta By Pass
64) PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO)
Direktur Utama : Hanafi Atmadiredja
Komisaris Utama : Mardjoeki Atmadiredja
Sub Sektor : Ceramics, Glass, and Porcelain
Alamat Kantor : Jl. Tomang Raya No. 18 Jakarta 11430
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
65) PT Trias Sentosa Tbk (TRST)
Direktur Utama : Sugeng Kurniawan
Komisaris Utama : Kindarto Kohar
Sub Sektor : Plastics and Packaging
Alamat Kantor : Menara Ravindo 15th Floor Jl Kebon Sirih Kav.
75 Jakarta 10340
66) PT Tempo Scan Pasific (TSPC)
Direktur Utama : Handojo Selamet Muljadi
Komisaris Utama : Dian Paramita Tamzil
Sub Sektor : Pharmaceuticals
Alamat Kantor : Gedung Tempo Scan Tower Jl. H.R. Rasuna Said
Kav. 3-4 Jakarta 12950
67) PT Ultra Jaya Milk Industry Tbk (ULTJ)
Direktur Utama : Sabana Prawirawidjaja
Komisaris Utama : Supiandi Prawirawidjaja
Sub Sektor : Food and Beverages
Alamat Kantor : PO.Box 1230 Bandung 40012
68) PT Nusantara Inti Corpora Tbk (UNIT)
Direktur Utama : Gunawan Taslim
Komisaris Utama : Hermani
Sub Sektor : Textile and Garment
Alamat Kantor : Gedung Menara Palma Lt. 12 Jl. HR. Rasuna Said
Blok X2 Kav 6 Kuningan Timur, Setiabudi Jaksel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
69) PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Direktur Utama : Hemant Bakshi
Komisaris Utama : Maurits Daniel Rudolf Lalisang
Sub Sektor : Cosmetics and Household
Alamat Kantor : Graha Unilever Jl.Jend. Gatot Subroto Kav.15 Jkt
70) PT Voksel Electric Tbk (VOKS)
Direktur Utama : Kumhal Djamil
Komisaris Utama : Linda Lius
Sub Sektor : Cable
Alamat Kantor : Gedung Menara Karya Lantai 3 Unit D Jl HR.
Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2 Jakarta 12950
71) PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS)
Direktur Utama : Ishadi
Komisaris Utama : Alexander Tanzil
Sub Sektor : Plastics and Packaging
Alamat Kantor : Gedung Graha Irama lt. 15-G Jl. H.R. Rasuna Said
Blok X-1 Kav.01/02 Jakarta 12950
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data
Langkah-langkah analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Perhitungan Variabel Penelitian
a. Perhitungan Value Added (VA)
Perhitungan value added (VA) dilakukan dengan
menggunakan rumus yang telah dijelaskan pada bab II. Hasil
perhitungan value added dapat dilihat pada lampiran 1.
b. Perhitungan Value Added Capital Employed (VACA)
Perhitungan VACA dilakukan dengan menggunakan rumus
yang telah dijelaskan pada bab II. Hasil perhitungan VACA dapat
dilihat pada lampiran 2.
c. Perhitungan Value Added Human Capital (VAHU)
Perhitungan VAHU dilakukan dengan menggunakan rumus
yang telah dijelaskan pada bab II. Hasil perhitungan VAHU dapat
dilihat pada lampiran 3.
d. Perhitungan Structural Capital Value Added (STVA)
Perhitungan STVA dilakukan dengan menggunakan rumus
yang telah dijelaskan pada bab II. Hasil perhitungan STVA dapat
dilihat pada lampiran 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
e. Perhitungan Value Added Intellectual Coefficients (VAICTM
)
Perhitungan VAICTM
dilakukan dengan menggunakan rumus
yang telah dijelaskan pada bab II. Hasil perhitungan VAICTM
dapat
dilihat pada lampiran 5.
f. Perhitungan Price to Book Value (PBV)
Perhitungan PBV dilakukan dengan menggunakan rumus
yang telah dijelaskan pada bab II. Hasil perhitungan PBV dapat
dilihat pada lampiran 6.
g. Perhitungan Earning Per Share (EPS)
Perhitungan EPS dapat dilakukan dengan menggunakan
rumus yang telah dijelaskan pada bab II, namun penelitian ini
menggunakan nilai EPS yang sudah tersaji dalam laporan
keuangan perusahaan. Nilai EPS dapat dilihat pada lampiran 7.
h. Perhitungan Price to Earning Ratio (PER)
Perhitungan PER dilakukan dengan menggunakan rumus
yang telah dijelaskan pada bab II. Hasil perhitungan PER dapat
dilihat pada lampiran 8.
2. Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif berfungsi untuk memberikan keterangan atau
deskripsi mengenai suatu data. Hasil analisis statistik deskriptif disajikan
dalam tabel dibawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 3. Hasil Analisis Statistik Deskriptif
Berdasarkan tabel di atas diketahui jumah observasi dalam
penelitian (N) adalah 213. Variabel VAICTM
memiliki nilai minimum
dan maksimum sebesar 1,23 dan 14,19. Nilai mean variabel VAICTM
sebesar 3,8793 dan standar deviasi sebesar 2,03299.
Variabel PBV memiliki nilai minimum dan maksimum sebesar
0,03 dan 46,63. Nilai mean variabel PBV sebesar 3,4146 dan standar
deviasi sebesar 6,35116.
Variabel EPS memiliki nilai minimum dan maksimum sebesar 1,03
dan 16.515,00. Nilai mean variabel EPS sebesar 832,1884 dan standar
deviasi sebesar 2.430,44155.
Variabel PER memiliki nilai minimum dan maksimum sebesar 0,31
dan 234,14. Nilai mean variabel PER sebesar 21,1515 dan standar deviasi
sebesar 25,77137.
3. Pengujian Normalitas
Pengujian normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Tabel di bawah ini
menyajikan hasil pengujian normalitas.
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
VAICTM 213 1,23 14,19 3,8793 2,03299
PBV 213 ,03 46,63 3,4146 6,35116
EPS 213 1,03 16515,00 832,1884 2430,44155
PER 213 ,31 234,14 21,1515 25,77137
Valid N (listwise) 213
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 4. Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Log VAICTM Log PBV Log EPS Log PER
N 213 213 213 213
Normal Parametersa,b
Mean ,5377 ,2187 2,0372 1,1679
Std. Deviation ,20751 ,49687 ,88824 ,35686
Most Extreme Differences
Absolute ,068 ,051 ,052 ,075
Positive ,068 ,051 ,052 ,075
Negative -,041 -,043 -,023 -,065
Kolmogorov-Smirnov Z ,992 ,740 ,757 1,094
Asymp. Sig. (2-tailed) ,279 ,644 ,615 ,183
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Transformasi data dilakukan dalam penelitian ini karena data tidak
terdistribusi secara normal. Tabel 3 di atas menyajikan nilai signifikansi
(Asymp. Sig) variabel VAICTM
, PBV, EPS dan PER setelah dilakukan
transformasi data. Nilai signifikansi keempat variabel tersebut secara
berurutan adalah sebesar 0,279; 0,644; 0,615 dan 0,183. Nilai
signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 yang berarti data dalam
penelitian ini berdistribusi normal.
4. Penentuan Model Regresi Linier
Analisis regresi linier digunakan untuk mengetahui pengaruh antara
variabel independen dengan variabel dependen. Penelitian ini
menggunakan tiga model regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil
pengolahan data dengan SPSS, dapat disimpulkan model regresi dalam
penelitian ini sebagai berikut:
PBV = -0,499 + 1,335 VAICTM
................................ (1)
EPS = 0,710 + 2,468 VAICTM
................................ (2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
PER = 1,264 – 0,179 VAICTM
................................ (3)
5. Pengujian Hipotesis
a. Pengujian Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Melalui hasil ini akan diketahui seberapa besar
variabel dependen mampu dijelaskan oleh variabel independen.
Tabel di bawah ini menyajikan hasil pengujian koefisien
determinasi model regresi pertama.
Tabel 5. Hasil Koefisien Determinasi Model Regresi 1
Berdasarkan tabel di atas, nilai adjusted R square (R2) diketahui
sebesar 0,308. Nilai ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel
independen dalam menjelaskan variabel dependen pada model
regresi pertama sebesar 30,8% sedangkan sebesar 69,2%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,558a ,311 ,308 ,41341
a. Predictors: (Constant), Log VAICTM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel di bawah ini menyajikan hasil pengujian koefisien
determinasi model regresi kedua.
Tabel 6. Hasil Koefisien Determinasi Model Regresi 2
Berdasarkan tabel di atas, nilai adjusted R square (R2) diketahui
sebesar 0,329. Nilai ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel
independen dalam menjelaskan variabel dependen pada model
regresi kedua sebesar 32,9% sedangkan sebesar 67,1% dipengaruhi
oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Tabel di bawah ini menyajikan hasil pengujian koefisien
determinasi model regresi ketiga.
Tabel 7. Hasil Koefisien Determinasi Model Regresi 3
Berdasarkan tabel di atas, nilai adjusted R square (R2) diketahui
sebesar 0,006. Nilai ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel
independen dalam menjelaskan variabel dependen pada model
regresi kedua sebesar 0,6% sedangkan sebesar 99,4% dipengaruhi
oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,577a ,332 ,329 ,72747
a. Predictors: (Constant), Log VAICTM
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,104a ,011 ,006 ,35576
a. Predictors: (Constant), Log VAICTM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
b. Pengujian Statistik t
1) Pengujian Hipotesis 1
Tabel di bawah ini menyajikan hasil pengujian statistik
t hipotesis pertama.
Tabel 8. Hasil Uji Statistik t Hipotesis 1
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) -,499 ,079 -6,333 ,000
Log
VAICTM 1,335 ,137 ,558 9,759 ,000
a. Dependent Variable: Log PBV
a) Perumusan Hipotesis
Ho1 : Modal intelektual tidak berpengaruh terhadap
nilai perusahaan yang diukur dengan price to
book value (PBV)
Ha1 : Modal intelektual berpengaruh terhadap nilai
perusahaan yang diukur dengan price to book
value (PBV)
b) Penentuan tingkat signifikansi
Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu, tingkat
signifikansi (α) yang sering digunakan adalah 5% (0,05)
dengan level of significance 95%.
c) Penentuan t hitung dan t tabel
Nilai t hitung = 9,759
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Nilai t tabel = 1,971
d) Pengambilan Keputusan
Nilai t hitung > nilai t tabel (9,759 > 1,971), maka Ho1
ditolak.
e) Penarikan Kesimpulan
Ho1 ditolak, kesimpulan yang dapat ditarik adalah modal
intelektual berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang
diukur dengan price to book value (PBV).
2) Pengujian Hipotesis 2
Tabel di bawah ini menyajikan hasil pengujian statistik
t hipotesis kedua.
Tabel 9. Hasil Uji Statistik t Hipotesis 2
a) Perumusan Hipotesis
Ho2 : Modal intelektual tidak berpengaruh terhadap
nilai perusahaan yang diukur dengan earning per
share (EPS)
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) ,710 ,139 5,120 ,000
Log
VAICTM 2,468 ,241 ,577 10,250 ,000
a. Dependent Variable: Log EPS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Ha2 : Modal intelektual berpengaruh terhadap nilai
perusahaan yang diukur dengan earning per
share (EPS)
b) Penentuan tingkat signifikansi
Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu, tingkat
signifikansi (α) yang sering digunakan adalah 5% (0,05)
dengan level of significance 95%.
c) Penentuan t hitung dan t tabel
Nilai t hitung = 10,250
Nilai t tabel = 1,971
d) Pengambilan Keputusan
Nilai t hitung > nilai t tabel (10,250 > 1,971), maka Ho2
ditolak.
e) Penarikan Kesimpulan
Ho2 ditolak, kesimpulan yang dapat ditarik adalah modal
intelektual berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang
diukur dengan earning per share (EPS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
3) Pengujian Hipotesis 3
Tabel di bawah ini menyajikan hasil pengujian statistik
t hipotesis ketiga.
Tabel 10. Hasil Uji Statistik t Hipotesis 3
a) Perumusan Hipotesis
Ho3 : Modal intelektual tidak berpengaruh terhadap
nilai perusahaan yang diukur dengan price to
earning ratio (PER)
Ha3 : Modal intelektual berpengaruh terhadap nilai
perusahaan yang diukur dengan price to earning
ratio (PER)
b) Penentuan tingkat signifikansi
Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu, tingkat
signifikansi (α) yang sering digunakan adalah 5% (0,05)
dengan level of significance 95%.
c) Penentuan t hitung dan t tabel
Nilai t hitung = -1,519
Nilai t tabel = -1,971
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 1,264 ,068 18,633 ,000
Log
VAICTM -,179 ,118 -,104 -1,519 ,130
a. Dependent Variable: Log PER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
d) Pengambilan Keputusan
Nilai -t hitung ≥ nilai -t tabel (-1,519 ≥ -1,971), maka Ho3
tidak dapat ditolak.
e) Penarikan Kesimpulan
Ho3 tidak dapat ditolak, kesimpulan yang dapat ditarik
adalah modal intelektual tidak berpengaruh terhadap
nilai perusahaan yang diukur dengan price to earning
ratio (PER).
B. Pembahasan
1. Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Nilai Perusahaan yang
Diukur dengan Price to Book Value (PBV)
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa
modal intelektual berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang diukur
dengan price to book value (PBV). Hal ini menunjukkan bahwa
pengelolaan modal intelektual secara maksimal terbukti mampu
meningkatkan nilai perusahaan yang diukur dengan menggunakan PBV.
Hasil ini sesuai dengan teori stakeholder yang menyatakan bahwa
pengelolaan seluruh sumber daya perusahaan berupa physical capital,
human capital, dan structural capital akan mendorong pembentukan nilai
tambah bagi perusahaan. Kandungan modal intelektual yang dimiliki
oleh perusahaan menarik perhatian para investor untuk melakukan
investasi, sehingga nilai perusahaan akan meningkat. Hasil penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sudibya dan Restuti
(2014) dan Putra (2012) yang menyatakan bahwa modal intelektual
berpengaruh pada nilai perusahaan yang diukur dengan menggunakan
PBV.
2. Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Nilai Perusahaan yang
Diukur dengan Earning Per Share (EPS)
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa
modal intelektual berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang diukur
dengan earning per share (EPS). EPS digunakan oleh investor untuk
mengetahui besarnya keuntungan yang diperoleh atas kepemilikan
sahamnya. Perusahaan yang mampu memanfaatkan knowledge assets
secara optimal, akan meningkatkan nilai perusahaan yang tercermin dari
EPS. Jika EPS perusahaan tinggi, investor akan bersedia menanamkan
modalnya pada perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Wijayanti (2013), dan Salim dan Karyawati (2013)
yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara modal intelektual
dengan EPS.
3. Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Nilai Perusahaan yang
Diukur dengan Price to Earning Ratio (PER)
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa
modal intelektual tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
diukur dengan price to earning ratio (PER). Hasil ini menunjukkan
bahwa modal intelektual belum menjadi indikator penilaian pasar
terhadap nilai perusahaan yang terbentuk melalui PER. Penghargaan
pasar terhadap suatu perusahaan lebih didasarkan pada sumber daya fisik,
investor cenderung tidak menitikberatkan pada sumber daya intelektual
perusahaan (Solikhah, 2010).
Pernyataan Chen et al. (2005) bahwa investor akan menilai tinggi
perusahaan yang memiliki efisiensi modal intelektual tinggi tidak berlaku
pada hipotesis ini. Hal ini mungkin disebabkan karena modal intelektual
belum dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan nilai
perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Solikhah (2010) yang menyatakan bahwa modal intelektual tidak
terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan yang
diukur dengan menggunakan PER.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan di
bab V, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Modal intelektual berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang diukur
dengan price to book value (PBV)
2. Modal intelektual berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang diukur
dengan earning per share (EPS)
3. Modal intelektual tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang
diukur dengan price to earning ratio (PER).
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan yang kemungkinan mempengaruhi
hasil akhir dari penelitian ini. Keterbatasan tersebut adalah penelitian ini
hanya menggunakan perusahaan manufaktur sebagai sampel tanpa
membedakan subsektor perusahaan tersebut, sehingga terdapat nilai ekstrem
pada data penelitian yang kemungkinan dipengaruhi oleh efek tipe industri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
C. Saran
Berdasarkan keterbatasan dalam penelitian ini, maka disarankan bagi
penelitian selanjutnya agar mempertimbangkan menggunakan perusahaan
dengan tipe industri yang sejenis sebagai sampel agar memperoleh hasil yang
lebih akurat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
DAFTAR PUSTAKA
BBC Indonesia. 2014. Apa yang harus Anda ketahui tentang Masyarakat Ekonomi
Asean. (Online).
http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2014/08/140826_pasar_te
naga_kerja_aec Diakses November 2014.
Belkaoui, Ahmed Riahi. 2003. “Intellectual Capital and Firm Performance of US
Multinational Firms: a Study of The Resource-Based and Stakeholder
Views”. Journal of Intellectual Capital. Vol. 4. No. 2: 215-226.
Bontis, Nick, William Chua Chong Keow dan Stanley Richardson. 2000.
“Intellectual Capital and Business Performance in Malaysian Industries”.
Jurnal of Intellectual Capital.
Bontis, Nick. 2000. “Assessing Knowledge Assets: A Review of the Models Used
to Measure Intellectual Capital”. Closing Keynote Presentation, KM World
2000.
Chen, M.C., S.J. Cheng, Y. Hwang. 2005. “An Empirical Investigation of the
Relationship Between Intellectual Capital and firms’ Market Value and
Financial Performances”. Jurnal of Intellectual Capital. Vol. 6, No. 2: 159-
176.
Efandiana, Ludita. 2011. “Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap
Kinerja Intellectual Capital pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI)”. Universitas Diponegoro, Semarang.
Fakultas Ekonomi. 2010. Panduan Penulisan Skripsi Program Studi Akuntansi.
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Freeman, R.E., and David L. Reed. 1983. “Stockholders and Stakeholders: A new
Perspective on Corporate Governance”. California Management Review.
Vol. XXV, No.3: 88-106.
Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Husnan, Suad. 2000. Manajemen Keuangan: Teori dan Penerapan. Edisi Ketiga.
BPFE, Yogyakarta.
Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-
Pengalaman. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta.
Jacub, Jessika Oktavia S. 2012. Pengaruh Intellectual Capital dan
Pengungkapannya Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Akuntansi. Vol. 1. (Juli). No. 4: 96-100.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Marfuah dan Ari Nur Rahman. 2013. “Analisis Pengaruh Intellectual Capital
Terhadap Financial Performance, Growth, dan Market Value”. Jurnal Bisnis
dan Ekonomi. Vol. 2. (April). No. 1: 33-44.
Pramestiningrum. 2013. “Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja
Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun
2009-2011”. Universitas Diponegoro, Semarang.
Prasetyanto, Pramundityo. 2013. “Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Kinerja
Intellectual Capital Terhadap Nilai Perusahaan”. Universitas Diponegoro,
Semarang.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba
Empat, Jakarta.
Pulic, Ante. 1998. “Measuring the Performance of Intellectual Potential in
Knowledge Economy”. Paper Presented at the 2nd McMaster World
Congress on Measuring and Managing Intellectual Capital by the Austrian
Team for Intellectual Potential.
Putra, I Gede Cahyadi. 2012. “Pengaruh Modal Intelektual Pada Nilai Perusahaan
Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Ilmiah
Akuntansi dan Humanika. Vol. 2. (Desember). No. 1: 1-22.
Salim, Selvi M., dan Golrida Karyawati. 2013. “Pengaruh Modal Intelektual
Terhadap Kinerja Keuangan”. Journal of Business and Entrepreneurship.
Vol. 1. (Mei). No. 2: 1-13.
Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat.
BPFE, Yogyakarta.
Saryanti, Endang. 2011. “Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja
Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2007-2009”.
Sawarjuwono, Tjiptohadi., dan Agustine Prihatin Kadir. 2003. “Intellectual
Capital: Pengukuran dan Pelaporan (Sebuah Library Research)”. Jurnal
Akuntansi & Keuangan. Vol. 5. (Mei). No. 1: 35-57.
Solikhah, Badingatus., Abdul Rohman, dan Wahyu Meiranto. 2010. “Implikasi
Intellectual Capital Terhadap Financial Performance, Growth, dan Market
Value”. Simposium Nasional Akuntansi XIII.
Sudibya, Diva Cicilya Nunki Arun dan MI Mitha Dwi Restuti. 2014. “Pengaruh
Modal Intelektual Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kinerja Keuangan
sebagai Variabel Intervening”. Seminar Nasional dan Call for Paper.
Sumarni, Murti dan Salamah Wahyuni. 2005. Metodologi Penelitian Bisnis. CV
Andi Offset, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Sunarsih, Ni Made., dan Ni Putu Yuria Mendra. 2012. “Pengaruh Modal
Intelektual Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kinerja Keuangan sebagai
Variabel Intervening Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia”. Simposium Nasional Akuntansi XV.
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi. Edisi
Pertama. Kanisius, Yogyakarta.
Ulum, Ihyaul. 2008. “Intellectual Capital Performance Sektor Perbankan di
Indonesia”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 10. (November). No. 2:
77-84.
Ulum, Ihyaul. 2009. Intellectual Capital: Konsep dan Kajian Empiris. Edisi
Pertama. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Wijayanti, Puput. 2013. “Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Harga Saham
Melalui Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB,
Universitas Brawijaya. Vol. 1. No. 2.
Wiyono, Gendro. 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS
17.0 & SmartPLS 2.0. Edisi Pertama. UPP STIM YKPN, Yogyakarta.
www.idx.co.id Diakses November 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Lampiran 1. Hasil Perhitungan Value Added
No Kode Tahun OUT (Rp) IN (Rp) VA (Rp)
1 ADES
2011 325.452.000.000 251.993.000.000 73.459.000.000
2012 483.730.000.000 321.988.000.000 161.742.000.000
2013 518.981.000.000 348.903.000.000 170.078.000.000
2 AISA
2011 1.756.731.000.000 1.494.639.000.000 262.092.000.000
2012 2.787.221.000.000 2.373.740.000.000 413.481.000.000
2013 4.064.750.000.000 3.464.367.000.000 600.383.000.000
3 AKPI
2011 1.517.252.365.000 1.350.508.175.000 166.744.190.000
2012 1.522.305.879.000 1.378.126.579.000 144.179.300.000
2013 1.681.122.844.000 1.526.813.552.000 154.309.292.000
4 ALDO
2011 245.086.202.999 215.192.556.208 29.893.646.791
2012 319.154.238.712 278.513.982.711 40.640.256.001
2013 399.868.841.945 341.438.227.865 58.430.614.080
5 ALMI
2011 3.622.268.571.584 3.454.801.618.009 167.466.953.575
2012 3.239.216.261.902 3.130.080.715.836 109.135.546.066
2013 2.882.380.825.736 2.739.475.098.323 142.905.727.413
6 AMFG
2011 2.627.183.000.000 1.808.967.000.000 818.216.000.000
2012 2.885.408.000.000 1.989.067.000.000 896.341.000.000
2013 3.282.579.000.000 2.317.519.000.000 965.060.000.000
7 APLI
2011 311.712.722.255 275.352.420.068 36.360.302.187
2012 345.082.812.844 315.693.749.825 29.389.063.019
2013 282.151.810.987 253.253.870.652 28.897.940.335
8 ARNA
2011 925.013.515.009 758.401.608.638 166.611.906.371
2012 1.116.242.746.521 857.668.150.753 258.574.595.768
2013 1.421.975.255.684 1.052.767.593.009 369.207.662.675
9 ASII
2011 171.330.000.000.000 136.458.000.000.000 34.872.000.000.000
2012 197.431.000.000.000 158.704.000.000.000 38.727.000.000.000
2013 205.069.000.000.000 164.795.000.000.000 40.274.000.000.000
10 AUTO
2011 8.159.318.000.000 5.927.944.000.000 2.231.374.000.000
2012 9.168.265.000.000 6.782.154.000.000 2.386.111.000.000
2013 11.454.418.000.000 8.493.878.000.000 2.960.540.000.000
11 BATA
2011 679.675.014.000 537.864.129.000 141.810.885.000
2012 752.052.169.000 586.680.598.000 165.371.571.000
2013 902.582.185.000 756.456.398.000 146.125.787.000
12 BTON
2011 158.324.144.100 127.251.459.330 31.072.684.770
2012 161.990.984.694 122.577.675.658 39.413.309.036
2013 137.467.381.935 97.139.148.355 40.328.233.580
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Lampiran 1. Perhitungan Value Added (Lanjutan)
No Kode Tahun OUT (Rp) IN (Rp) VA (Rp)
13 BUDI
2011 2.507.238.000.000 2.290.420.000.000 216.818.000.000
2012 2.318.307.000.000 2.197.899.000.000 120.408.000.000
2013 2.660.572.000.000 2.446.876.000.000 213.696.000.000
14 CEKA
2011 1.248.712.192.759 1.101.027.131.054 147.685.061.705
2012 1.137.762.648.576 1.031.877.695.868 105.884.952.708
2013 2.607.909.430.819 2.429.408.060.236 178.501.370.583
15 CPIN
2011 18.032.525.000.000 15.057.945.000.000 2.974.580.000.000
2012 21.477.383.000.000 17.486.591.000.000 3.990.792.000.000
2013 25.846.918.000.000 21.696.350.000.000 4.150.568.000.000
16 DLTA
2011 576.717.418.000 308.574.600.000 268.142.818.000
2012 729.840.311.000 373.779.957.000 356.060.354.000
2013 889.057.651.000 443.066.976.000 445.990.675.000
17 DVLA
2011 922.927.364.000 659.503.810.000 263.423.554.000
2012 1.104.549.370.000 793.885.759.000 310.663.611.000
2013 1.130.005.302.000 839.756.750.000 290.248.552.000
18 EKAD
2011 329.135.460.433 265.575.400.357 63.560.060.076
2012 386.114.278.999 306.535.633.199 79.578.645.800
2013 419.451.260.763 328.870.240.246 90.581.020.517
19 ETWA
2011 944.968.587.983 847.503.369.873 97.465.218.110
2012 1.003.601.137.874 928.052.315.087 75.548.822.787
2013 1.214.732.438.505 1.159.066.075.049 55.666.363.456
20 GDST
2011 2.106.836.379.923 1.940.942.982.254 165.893.397.669
2012 1.663.598.266.845 1.572.962.453.848 90.635.812.997
2013 1.424.436.645.083 1.272.230.732.895 152.205.912.188
21 GGRM
2011 41.930.674.000.000 33.754.817.000.000 8.175.857.000.000
2012 49.101.995.000.000 41.757.718.000.000 7.344.277.000.000
2013 55.499.034.000.000 47.581.233.000.000 7.917.801.000.000
22 GJTL
2011 12.103.982.000.000 10.845.561.000.000 1.258.421.000.000
2012 12.964.711.000.000 11.159.431.000.000 1.805.280.000.000
2013 12.620.193.000.000 11.933.812.000.000 686.381.000.000
23 HMSP
2011 53.375.881.000.000 39.624.880.000.000 13.751.001.000.000
2012 66.808.137.000.000 50.337.570.000.000 16.470.567.000.000
2013 75.320.973.000.000 57.400.109.000.000 17.920.864.000.000
24 ICBP
2011 19.677.370.000.000 16.455.258.000.000 3.222.112.000.000
2012 22.137.747.000.000 18.449.847.000.000 3.687.900.000.000
2013 25.766.526.000.000 21.961.069.000.000 3.805.457.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lampiran 1. Perhitungan Value Added (Lanjutan)
No Kode Tahun OUT (Rp) IN (Rp) VA (Rp)
25 IGAR
2011 520.250.747.643 414.217.533.917 106.033.213.726
2012 561.995.532.379 466.194.476.607 95.801.055.772
2013 647.541.473.519 554.260.370.455 93.281.103.064
26 IMAS
2011 16.657.483.064.595 14.881.098.300.264 1.776.384.764.331
2012 20.615.062.495.706 18.791.973.756.806 1.823.088.738.900
2013 20.934.607.111.759 19.462.849.090.076 1.471.758.021.683
27 INAI
2011 565.990.551.083 449.521.156.981 116.469.394.102
2012 600.002.396.548 463.240.253.570 136.762.142.978
2013 660.488.877.318 528.517.580.580 131.971.296.738
28 INDF
2011 46.685.424.000.000 38.404.490.000.000 8.280.934.000.000
2012 51.329.786.000.000 42.727.938.000.000 8.601.848.000.000
2013 59.392.223.000.000 52.065.129.000.000 7.327.094.000.000
29 INDS
2011 1.255.252.537.355 1.014.182.100.162 241.070.437.193
2012 1.506.298.440.592 1.216.677.783.870 289.620.656.722
2013 1.743.249.574.307 1.435.575.484.476 307.674.089.831
30 INTO
2011 14.261.952.000.000 8.707.987.000.000 5.553.965.000.000
2012 17.786.075.000.000 10.473.876.000.000 7.312.199.000.000
2013 19.409.559.000.000 11.538.575.000.000 7.870.984.000.000
31 JECC
2011 1.273.451.774.000 1.182.614.701.000 90.837.073.000
2012 1.248.130.906.000 1.111.564.846.201 136.566.059.799
2013 1.509.095.576.000 1.390.443.478.000 118.652.098.000
32 JPFA
2011 15.740.916.000.000 13.987.692.000.000 1.753.224.000.000
2012 17.966.870.000.000 15.574.546.000.000 2.392.324.000.000
2013 21.434.364.000.000 19.319.914.000.000 2.114.450.000.000
33 JPRS
2011 653.376.893.261 590.604.223.873 62.772.669.388
2012 468.758.142.252 441.939.218.900 26.818.923.352
2013 233.741.751.373 199.877.369.928 33.864.381.445
34 KAEF
2011 3.503.228.830.646 2.823.530.745.414 679.698.085.232
2012 3.758.376.512.396 2.938.066.354.314 820.310.158.082
2013 4.392.567.282.280 3.473.260.868.656 919.306.413.624
35 KBLI
2011 1.845.479.575.174 1.707.434.178.477 138.045.396.697
2012 2.277.536.375.579 2.047.045.343.661 230.491.031.918
2013 2.573.244.067.568 2.394.779.143.832 178.464.923.736
36 KBLM
2011 865.333.604.053 822.559.828.281 42.773.775.772
2012 1.020.543.384.422 967.411.010.772 53.132.373.650
2013 1.032.916.416.565 998.650.906.219 34.265.510.346
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Lampiran 1. Perhitungan Value Added (Lanjutan)
No Kode Tahun OUT (Rp) IN (Rp) VA (Rp)
37 KDSI
2011 1.189.101.594.152 1.069.293.162.154 119.808.431.998
2012 1.302.575.715.203 1.145.075.829.237 157.499.885.966
2013 1.398.336.483.073 1.230.936.036.346 167.400.446.727
38 KICI
2011 88.466.431.159 65.104.633.445 23.361.797.714
2012 95.248.442.235 69.030.942.431 26.217.499.804
2013 99.235.130.497 61.864.052.625 37.371.077.872
39 KLBF
2011 11.014.523.854.600 7.847.097.824.358 3.167.426.030.242
2012 13.749.525.945.771 10.064.959.845.984 3.684.566.099.787
2013 16.074.288.115.040 11.834.991.645.126 4.239.296.469.914
40 LION
2011 276.690.784.371 149.516.506.654 127.174.277.717
2012 368.963.944.339 189.524.572.577 179.439.371.762
2013 359.564.430.315 182.173.079.996 177.391.350.319
41 LMSH
2011 208.083.096.645 183.115.037.630 24.968.059.015
2012 254.947.227.704 198.206.976.353 56.740.251.351
2013 258.264.847.503 224.353.230.413 33.911.617.090
42 LPIN
2011 73.038.315.353 47.157.219.501 25.881.095.852
2012 83.993.890.436 51.641.131.803 32.352.758.633
2013 87.574.417.105 58.218.281.890 29.356.135.215
43 MAIN
2011 2.640.413.091.000 2.265.785.166.000 374.627.925.000
2012 3.352.118.981.000 2.825.207.799.000 526.911.182.000
2013 4.194.944.367.000 3.692.164.420.000 502.779.947.000
44 MBTO
2011 661.368.097.084 520.419.582.516 140.948.514.568
2012 727.682.397.149 574.737.205.274 152.945.191.875
2013 648.546.329.072 524.486.422.294 124.059.906.778
45 MERK
2011 1.007.370.718.000 583.232.903.000 424.137.815.000
2012 936.410.711.000 639.702.506.000 296.708.205.000
2013 1.200.856.964.000 798.854.264.000 402.002.700.000
46 MYOR
2011 9.485.085.948.304 8.340.602.510.526 1.144.483.437.778
2012 10.578.033.206.560 8.941.874.468.501 1.636.158.738.059
2013 12.358.331.369.772 10.135.263.029.072 2.223.068.340.700
47 NIPS
2011 579.694.426.622 526.343.438.975 53.350.987.647
2012 702.861.640.000 638.985.547.000 63.876.093.000
2013 912.465.506.000 812.630.430.000 99.835.076.000
48 PICO
2011 621.315.067.696 589.417.936.012 31.897.131.684
2012 593.626.503.454 561.011.205.795 32.615.297.659
2013 684.641.813.690 644.191.206.667 40.450.607.023
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Lampiran 1. Perhitungan Value Added (Lanjutan)
No Kode Tahun OUT (Rp) IN (Rp) VA (Rp)
49 PRAS
2011 332.022.981.423 288.673.101.870 43.349.879.553
2012 331.707.962.737 293.251.586.772 38.456.375.965
2013 317.918.946.253 265.319.611.183 52.599.335.070
50 PSDN
2011 1.250.796.114.182 1.167.175.927.458 83.620.186.724
2012 1.310.385.417.351 1.205.639.213.265 104.746.204.086
2013 1.283.366.549.468 1.176.871.511.232 106.495.038.236
51 PYFA
2011 152.277.535.831 105.725.208.239 46.552.327.592
2012 178.668.077.160 129.179.977.049 49.488.100.111
2013 195.946.448.594 141.452.193.145 54.494.255.449
52 RICY
2011 622.487.365.563 501.272.353.285 121.215.012.278
2012 762.275.811.083 616.106.689.428 146.169.121.655
2013 1.011.328.288.471 861.624.470.062 149.703.818.409
53 ROTI
2011 825.206.557.083 615.511.061.789 209.695.495.294
2012 1.204.741.655.354 911.788.466.788 292.953.188.566
2013 1.532.883.351.993 1.134.436.087.465 398.447.264.528
54 SCCO
2011 3.376.130.108.046 3.160.947.780.734 215.182.327.312
2012 3.574.291.385.236 3.274.185.643.308 300.105.741.928
2013 3.773.191.915.485 3.539.121.060.722 234.070.854.763
55 SIPD
2011 4.044.215.068.467 3.848.592.251.220 195.622.817.247
2012 4.369.172.104.564 4.125.066.513.336 244.105.591.228
2013 3.883.810.259.542 3.631.290.672.450 252.519.587.092
56 SKLT
2011 347.105.798.249 299.787.757.099 47.318.041.150
2012 401.767.882.907 345.742.606.409 56.025.276.498
2013 574.693.330.970 490.053.653.562 84.639.677.408
57 SMCB
2011 7.574.698.000.000 5.453.672.000.000 2.121.026.000.000
2012 9.027.323.000.000 6.421.017.000.000 2.606.306.000.000
2013 9.696.273.000.000 7.384.683.000.000 2.311.590.000.000
58 SMGR
2011 16.674.194.259.000 9.941.962.033.000 6.732.232.226.000
2012 19.911.628.975.000 11.654.965.098.000 8.256.663.877.000
2013 24.751.159.640.000 15.552.677.774.000 9.198.481.866.000
59 SMSM
2011 2.085.060.820.101 1.525.274.082.802 559.786.737.299
2012 2.287.854.164.289 1.579.987.927.854 707.866.236.435
2013 2.467.507.233.615 1.654.707.584.221 812.799.649.394
60 SQBB
2011 345.508.532.000 156.307.108.000 189.201.424.000
2012 396.976.003.000 190.043.783.000 206.932.220.000
2013 441.143.031.000 214.923.882.000 226.219.149.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Lampiran 1. Perhitungan Value Added (Lanjutan)
No Kode Tahun OUT (Rp) IN (Rp) VA (Rp)
61 SRSN
2011 389.337.500.000 332.673.556.647 56.663.943.353
2012 386.554.318.000 332.755.735.000 53.798.583.000
2013 397.859.017.000 336.722.019.000 61.136.998.000
62 STTP
2011 1.031.873.832.177 877.940.572.620 153.933.259.557
2012 1.291.170.552.210 1.088.759.547.129 202.411.005.081
2013 1.715.840.834.479 1.430.288.848.137 285.551.986.342
63 TCID
2011 1.668.034.328.509 1.265.613.473.438 402.420.855.071
2012 1.867.611.082.878 1.417.807.044.682 449.804.038.196
2013 2.043.122.666.775 1.506.339.051.076 536.783.615.699
64 TOTO
2011 1.348.082.678.134 847.704.292.238 500.378.385.896
2012 1.585.173.804.103 1.011.778.228.378 573.395.575.725
2013 1.729.320.810.652 1.127.421.724.843 601.899.085.809
65 TRST
2011 2.038.635.496.686 1.806.268.661.029 232.366.835.657
2012 1.954.420.910.607 1.817.060.277.714 137.360.632.893
2013 2.037.903.291.660 1.908.737.845.665 129.165.445.995
66 TSPC
2011 5.882.598.656.537 4.610.258.757.303 1.272.339.899.234
2012 6.748.308.406.461 5.301.640.499.427 1.446.667.907.034
2013 7.045.096.289.098 5.461.052.135.697 1.584.044.153.401
67 ULTJ
2011 2.150.201.080.495 1.861.787.835.257 288.413.245.238
2012 2.855.498.852.269 2.252.144.159.200 603.354.693.069
2013 3.482.670.708.170 2.883.438.240.382 599.232.467.788
68 UNIT
2011 104.823.623.881 97.810.540.647 7.013.083.234
2012 88.519.748.815 81.911.035.486 6.608.713.329
2013 102.365.901.233 93.687.648.292 8.678.252.941
69 UNVR
2011 23.615.107.000.000 17.043.941.000.000 6.571.166.000.000
2012 27.384.092.000.000 19.656.486.000.000 7.727.606.000.000
2013 30.814.607.000.000 22.264.013.000.000 8.550.594.000.000
70 VOKS
2011 2.023.415.338.291 1.841.310.978.019 182.104.360.272
2012 2.500.629.618.789 2.260.605.836.429 240.023.782.360
2013 2.539.874.210.859 2.419.064.212.001 120.809.998.858
71 YPAS
2011 374.098.884.911 322.366.287.219 51.732.597.692
2012 415.608.296.073 354.814.516.809 60.793.779.264
2013 442.056.166.666 387.794.487.660 54.261.679.006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lampiran 2. Hasil Perhitungan Value Added Capital Employed (VACA)
No Kode Tahun VA (Rp) CE (Rp) VACA
1 ADES
2011 73.459.000.000 125.746.000.000 0,58
2012 161.742.000.000 209.122.000.000 0,77
2013 170.078.000.000 264.778.000.000 0,64
2 AISA
2011 262.092.000.000 1.832.817.000.000 0,14
2012 413.481.000.000 2.033.453.000.000 0,20
2013 600.383.000.000 2.356.773.000.000 0,25
3 AKPI
2011 166.744.190.000 764.556.517.000 0,22
2012 144.179.300.000 843.266.716.000 0,17
2013 154.309.292.000 1.029.336.226.000 0,15
4 ALDO
2011 29.893.646.791 88.575.086.485 0,34
2012 40.640.256.001 107.536.357.440 0,38
2013 58.430.614.080 139.883.299.162 0,42
5 ALMI
2011 167.466.953.575 588.058.903.778 0,28
2012 109.135.546.066 587.883.021.026 0,19
2013 142.905.727.413 657.341.556.453 0,22
6 AMFG
2011 818.216.000.000 2.145.200.000.000 0,38
2012 896.341.000.000 2.457.089.000.000 0,36
2013 965.060.000.000 2.760.727.000.000 0,35
7 APLI
2011 36.360.302.187 215.846.125.249 0,17
2012 29.389.063.019 218.635.793.389 0,13
2013 28.897.940.335 217.723.188.925 0,13
8 ARNA
2011 166.611.906.371 483.173.285.156 0,34
2012 258.574.595.768 604.808.179.406 0,43
2013 369.207.662.675 768.489.883.529 0,48
9 ASII
2011 34.872.000.000.000 75.838.000.000.000 0,46
2012 38.727.000.000.000 89.814.000.000.000 0,43
2013 40.274.000.000.000 106.188.000.000.000 0,38
10 AUTO
2011 2.231.374.000.000 4.722.894.000.000 0,47
2012 2.386.111.000.000 5.485.099.000.000 0,44
2013 2.960.540.000.000 9.558.754.000.000 0,31
11 BATA
2011 141.810.885.000 354.480.088.000 0,40
2012 165.371.571.000 387.488.486.000 0,43
2013 146.125.787.000 396.853.165.000 0,37
12 BTON
2011 31.072.684.770 92.124.943.258 0,34
2012 39.413.309.036 113.178.956.244 0,35
2013 40.328.233.580 138.817.413.794 0,29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lampiran 2. Hasil Perhitungan Value Added Capital Employed (VACA)
Lanjutan
No Kode Tahun VA (Rp) CE (Rp) VACA
13 BUDI
2011 216.818.000.000 811.031.000.000 0,27
2012 120.408.000.000 854.135.000.000 0,14
2013 213.696.000.000 885.121.000.000 0,24
14 CEKA
2011 147.685.061.705 405.058.748.832 0,36
2012 105.884.952.708 463.402.986.308 0,23
2013 178.501.370.583 528.274.933.918 0,34
15 CPIN
2011 2.974.580.000.000 6.189.470.000.000 0,48
2012 3.990.792.000.000 8.176.464.000.000 0,49
2013 4.150.568.000.000 9.959.900.000.000 0,42
16 DLTA
2011 268.142.818.000 572.935.427.000 0,47
2012 356.060.354.000 598.211.513.000 0,60
2013 445.990.675.000 676.557.993.000 0,66
17 DVLA
2011 263.423.554.000 727.917.390.000 0,36
2012 310.663.611.000 841.546.479.000 0,37
2013 290.248.552.000 914.702.952.000 0,32
18 EKAD
2011 63.560.060.076 147.645.528.251 0,43
2012 79.578.645.800 191.977.807.039 0,41
2013 90.581.020.517 237.707.561.355 0,38
19 ETWA
2011 97.465.218.110 375.955.480.827 0,26
2012 75.548.822.787 437.749.233.845 0,17
2013 55.666.363.456 445.660.434.849 0,12
20 GDST
2011 165.893.397.669 745.372.671.885 0,22
2012 90.635.812.997 792.924.462.467 0,11
2013 152.205.912.188 884.412.519.018 0,17
21 GGRM
2011 8.175.857.000.000 24.550.928.000.000 0,33
2012 7.344.277.000.000 26.605.713.000.000 0,28
2013 7.917.801.000.000 29.416.271.000.000 0,27
22 GJTL
2011 1.258.421.000.000 4.486.238.000.000 0,28
2012 1.805.280.000.000 5.478.384.000.000 0,33
2013 686.381.000.000 5.724.343.000.000 0,12
23 HMSP
2011 13.751.001.000.000 10.302.670.000.000 1,33
2012 16.470.567.000.000 13.308.420.000.000 1,24
2013 17.920.864.000.000 14.155.035.000.000 1,27
24 ICBP
2011 3.222.112.000.000 10.709.773.000.000 0,30
2012 3.687.900.000.000 11.984.361.000.000 0,31
2013 3.805.457.000.000 13.265.731.000.000 0,29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lampiran 2. Hasil Perhitungan Value Added Capital Employed (VACA)
Lanjutan
No Kode Tahun VA (Rp) CE (Rp) VACA
25 IGAR
2011 106.033.213.726 290.586.357.773 0,36
2012 95.801.055.772 242.028.852.241 0,40
2013 93.281.103.064 225.742.774.790 0,41
26 IMAS
2011 1.776.384.764.331 5.074.843.265.057 0,35
2012 1.823.088.738.900 5.708.445.072.505 0,32
2013 1.471.758.021.683 6.659.870.110.697 0,22
27 INAI
2011 116.469.394.102 106.062.773.854 1,10
2012 136.762.142.978 129.218.262.395 1,06
2013 131.971.296.738 126.317.803.126 1,04
28 INDF
2011 8.280.934.000.000 31.601.228.000.000 0,26
2012 8.601.848.000.000 34.140.237.000.000 0,25
2013 7.327.094.000.000 38.373.129.000.000 0,19
29 INDS
2011 241.070.437.193 632.249.053.230 0,38
2012 289.620.656.722 1.136.572.861.829 0,25
2013 307.674.089.831 1.752.865.614.508 0,18
30 INTO
2011 5.553.965.000.000 15.733.951.000.000 0,35
2012 7.312.199.000.000 19.418.738.000.000 0,38
2013 7.870.984.000.000 22.977.687.000.000 0,34
31 JECC
2011 90.837.073.000 127.497.023.000 0,71
2012 136.566.059.799 142.875.793.000 0,96
2013 118.652.098.000 147.660.344.000 0,80
32 JPFA
2011 1.753.224.000.000 3.785.347.000.000 0,46
2012 2.392.324.000.000 4.763.327.000.000 0,50
2013 2.114.450.000.000 5.245.222.000.000 0,40
33 JPRS
2011 62.772.669.388 337.819.203.969 0,19
2012 26.818.923.352 347.509.005.210 0,08
2013 33.864.381.445 362.521.543.151 0,09
34 KAEF
2011 679.698.085.232 1.252.662.935.740 0,54
2012 820.310.158.082 1.426.496.822.081 0,58
2013 919.306.413.624 1.624.354.688.981 0,57
35 KBLI
2011 138.045.396.697 719.926.725.752 0,19
2012 230.491.031.918 845.141.024.021 0,27
2013 178.464.923.736 886.649.700.731 0,20
36 KBLM
2011 42.773.775.772 244.364.131.761 0,18
2012 53.132.373.650 264.746.064.454 0,20
2013 34.265.510.346 269.664.159.813 0,13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Lampiran 2. Hasil Perhitungan Value Added Capital Employed (VACA)
Lanjutan
No Kode Tahun VA (Rp) CE (Rp) VACA
37 KDSI
2011 119.808.431.998 279.169.054.586 0,43
2012 157.499.885.966 316.006.115.379 0,50
2013 167.400.446.727 352.008.887.573 0,48
38 KICI
2011 23.361.797.714 64.297.602.391 0,36
2012 26.217.499.804 66.557.077.885 0,39
2013 37.371.077.872 73.976.578.603 0,51
39 KLBF
2011 3.167.426.030.242 6.515.935.058.426 0,49
2012 3.684.566.099.787 7.371.643.614.897 0,50
2013 4.239.296.469.914 8.449.957.965.575 0,50
40 LION
2011 127.174.277.717 302.060.465.373 0,42
2012 179.439.371.762 371.829.387.027 0,48
2013 177.391.350.319 415.784.337.843 0,43
41 LMSH
2011 24.968.059.015 57.202.680.156 0,44
2012 56.740.251.351 97.525.195.182 0,58
2013 33.911.617.090 110.468.094.376 0,31
42 LPIN
2011 25.881.095.852 118.255.764.789 0,22
2012 32.352.758.633 134.855.613.501 0,24
2013 29.356.135.215 143.410.609.857 0,20
43 MAIN
2011 374.627.925.000 421.824.514.000 0,89
2012 526.911.182.000 681.870.544.000 0,77
2013 502.779.947.000 862.483.189.000 0,58
44 MBTO
2011 140.948.514.568 400.542.318.744 0,35
2012 152.945.191.875 434.562.913.348 0,35
2013 124.059.906.778 451.318.464.718 0,27
45 MERK
2011 424.137.815.000 494.181.710.000 0,86
2012 296.708.205.000 416.741.865.000 0,71
2013 402.002.700.000 512.218.622.000 0,78
46 MYOR
2011 1.144.483.437.778 2.424.669.292.434 0,47
2012 1.636.158.738.059 3.067.850.327.238 0,53
2013 2.223.068.340.700 3.893.900.119.177 0,57
47 NIPS
2011 53.350.987.647 165.997.722.727 0,32
2012 63.876.093.000 202.073.660.000 0,32
2013 99.835.076.000 235.945.772.000 0,42
48 PICO
2011 31.897.131.684 187.914.292.813 0,17
2012 32.615.297.659 199.113.004.978 0,16
2013 40.450.607.023 215.034.932.281 0,19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Lampiran 2. Hasil Perhitungan Value Added Capital Employed (VACA)
Lanjutan
No Kode Tahun VA (Rp) CE (Rp) VACA
49 PRAS
2011 43.349.879.553 238.844.930.394 0,18
2012 38.456.375.965 280.293.729.818 0,14
2013 52.599.335.070 406.448.113.303 0,13
50 PSDN
2011 83.620.186.724 206.289.106.038 0,41
2012 104.746.204.086 409.577.291.829 0,26
2013 106.495.038.236 417.599.733.163 0,26
51 PYFA
2011 46.552.327.592 82.397.251.515 0,56
2012 49.488.100.111 87.705.472.878 0,56
2013 54.494.255.449 93.901.273.216 0,58
52 RICY
2011 121.215.012.278 350.251.850.387 0,35
2012 146.169.121.655 366.957.389.624 0,40
2013 149.703.818.409 381.190.268.928 0,39
53 ROTI
2011 209.695.495.294 546.441.182.786 0,38
2012 292.953.188.566 666.607.597.550 0,44
2013 398.447.264.528 787.337.649.971 0,51
54 SCCO
2011 215.182.327.312 519.252.194.040 0,41
2012 300.105.741.928 654.044.664.731 0,46
2013 234.070.854.763 707.611.129.154 0,33
55 SIPD
2011 195.622.817.247 1.271.072.402.115 0,15
2012 244.105.591.228 1.276.742.767.154 0,19
2013 252.519.587.092 1.285.120.275.806 0,20
56 SKLT
2011 47.318.041.150 122.900.348.177 0,39
2012 56.025.276.498 129.482.560.948 0,43
2013 84.639.677.408 139.650.353.636 0,61
57 SMCB
2011 2.121.026.000.000 7.527.260.000.000 0,28
2012 2.606.306.000.000 8.418.056.000.000 0,31
2013 2.311.590.000.000 8.772.947.000.000 0,26
58 SMGR
2011 6.732.232.226.000 14.615.096.979.000 0,46
2012 8.256.663.877.000 18.164.854.648.000 0,45
2013 9.198.481.866.000 21.803.975.875.000 0,42
59 SMSM
2011 559.786.737.299 878.296.512.638 0,64
2012 707.866.236.435 910.119.059.264 0,78
2013 812.799.649.394 1.006.799.010.307 0,81
60 SQBB
2011 189.201.424.000 302.500.442.000 0,63
2012 206.932.220.000 325.359.028.000 0,64
2013 226.219.149.000 347.052.274.000 0,65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Lampiran 2. Hasil Perhitungan Value Added Capital Employed (VACA)
Lanjutan
No Kode Tahun VA (Rp) CE (Rp) VACA
61 SRSN
2011 56.663.943.353 252.240.228.000 0,22
2012 53.798.583.000 269.204.143.000 0,20
2013 61.136.998.000 314.375.634.000 0,19
62 STTP
2011 153.933.259.557 490.065.156.836 0,31
2012 202.411.005.081 579.691.340.310 0,35
2013 285.551.986.342 694.128.409.113 0,41
63 TCID
2011 402.420.855.071 1.020.412.800.735 0,39
2012 449.804.038.196 1.096.821.575.914 0,41
2013 536.783.615.699 1.182.990.689.957 0,45
64 TOTO
2011 500.378.385.896 760.541.257.156 0,66
2012 573.395.575.725 898.164.900.513 0,64
2013 601.899.085.809 1.035.650.413.675 0,58
65 TRST
2011 232.366.835.657 1.296.951.256.779 0,18
2012 137.360.632.893 1.352.992.459.388 0,10
2013 129.165.445.995 1.709.677.140.374 0,08
66 TSPC
2011 1.272.339.899.234 3.045.935.747.008 0,42
2012 1.446.667.907.034 3.353.156.079.810 0,43
2013 1.584.044.153.401 3.862.951.854.240 0,41
67 ULTJ
2011 288.413.245.238 1.351.971.313.937 0,21
2012 603.354.693.069 1.676.519.113.422 0,36
2013 599.232.467.788 2.015.146.534.086 0,30
68 UNIT
2011 7.013.083.234 240.072.679.898 0,03
2012 6.608.713.329 240.425.406.576 0,03
2013 8.678.252.941 241.257.262.302 0,04
69 UNVR
2011 6.571.166.000.000 3.680.937.000.000 1,79
2012 7.727.606.000.000 3.968.365.000.000 1,95
2013 8.550.594.000.000 4.254.670.000.000 2,01
70 VOKS
2011 182.104.360.272 496.645.502.491 0,37
2012 240.023.782.360 603.066.052.747 0,40
2013 120.809.998.858 601.249.018.963 0,20
71 YPAS
2011 51.732.597.692 148.117.142.340 0,35
2012 60.793.779.264 164.589.676.592 0,37
2013 54.261.679.006 170.811.389.395 0,32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lampiran 3. Hasil Perhitungan Value Added Human Capital (VAHU)
No Kode Tahun VA (Rp) HC (Rp) VAHU
1 ADES
2011 73.459.000.000 43.832.000.000 1,68
2012 161.742.000.000 85.111.000.000 1,90
2013 170.078.000.000 110.884.000.000 1,53
2 AISA
2011 262.092.000.000 76.913.000.000 3,41
2012 413.481.000.000 89.016.000.000 4,65
2013 600.383.000.000 150.797.000.000 3,98
3 AKPI
2011 166.744.190.000 88.165.601.000 1,89
2012 144.179.300.000 86.141.200.000 1,67
2013 154.309.292.000 87.892.530.000 1,76
4 ALDO
2011 29.893.646.791 17.542.889.942 1,70
2012 40.640.256.001 21.248.458.350 1,91
2013 58.430.614.080 24.838.623.767 2,35
5 ALMI
2011 167.466.953.575 99.756.318.386 1,68
2012 109.135.546.066 106.518.671.003 1,02
2013 142.905.727.413 119.966.676.963 1,19
6 AMFG
2011 818.216.000.000 371.555.000.000 2,20
2012 896.341.000.000 432.529.000.000 2,07
2013 965.060.000.000 514.307.000.000 1,88
7 APLI
2011 36.360.302.187 17.471.609.147 2,08
2012 29.389.063.019 23.427.920.102 1,25
2013 28.897.940.335 26.155.487.711 1,10
8 ARNA
2011 166.611.906.371 36.694.125.570 4,54
2012 258.574.595.768 46.303.061.018 5,58
2013 369.207.662.675 52.858.060.216 6,98
9 ASII
2011 34.872.000.000.000 9.098.000.000.000 3,83
2012 38.727.000.000.000 10.829.000.000.000 3,58
2013 40.274.000.000.000 12.751.000.000.000 3,16
10 AUTO
2011 2.231.374.000.000 976.291.000.000 2,29
2012 2.386.111.000.000 1.122.743.000.000 2,13
2013 2.960.540.000.000 1.691.936.000.000 1,75
11 BATA
2011 141.810.885.000 62.154.648.000 2,28
2012 165.371.571.000 66.224.186.000 2,50
2013 146.125.787.000 82.367.292.000 1,77
12 BTON
2011 31.072.684.770 6.586.387.898 4,72
2012 39.413.309.036 7.022.516.330 5,61
2013 40.328.233.580 7.056.159.931 5,72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran 3. Hasil Perhitungan Value Added Human Capital (VAHU)
Lanjutan
No Kode Tahun VA (Rp) HC (Rp) VAHU
13 BUDI
2011 216.818.000.000 126.723.000.000 1,71
2012 120.408.000.000 107.933.000.000 1,12
2013 213.696.000.000 155.147.000.000 1,38
14 CEKA
2011 147.685.061.705 17.152.955.385 8,61
2012 105.884.952.708 22.170.626.904 4,78
2013 178.501.370.583 25.920.228.654 6,89
15 CPIN
2011 2.974.580.000.000 537.846.000.000 5,53
2012 3.990.792.000.000 614.293.000.000 6,50
2013 4.150.568.000.000 699.235.000.000 5,94
16 DLTA
2011 268.142.818.000 63.271.648.000 4,24
2012 356.060.354.000 68.555.284.000 5,19
2013 445.990.675.000 87.594.687.000 5,09
17 DVLA
2011 263.423.554.000 97.098.991.000 2,71
2012 310.663.611.000 106.186.565.000 2,93
2013 290.248.552.000 114.491.775.000 2,54
18 EKAD
2011 63.560.060.076 28.340.572.928 2,24
2012 79.578.645.800 31.648.146.168 2,51
2013 90.581.020.517 38.592.717.693 2,35
19 ETWA
2011 97.465.218.110 7.495.774.239 13,00
2012 75.548.822.787 20.745.092.270 3,64
2013 55.666.363.456 24.279.910.567 2,29
20 GDST
2011 165.893.397.669 26.038.099.650 6,37
2012 90.635.812.997 28.846.749.114 3,14
2013 152.205.912.188 30.620.509.856 4,97
21 GGRM
2011 8.175.857.000.000 1.560.886.000.000 5,24
2012 7.344.277.000.000 1.813.631.000.000 4,05
2013 7.917.801.000.000 1.981.597.000.000 4,00
22 GJTL
2011 1.258.421.000.000 401.807.000.000 3,13
2012 1.805.280.000.000 347.880.000.000 5,19
2013 686.381.000.000 519.908.000.000 1,32
23 HMSP
2011 13.751.001.000.000 2.839.919.000.000 4,84
2012 16.470.567.000.000 3.087.310.000.000 5,33
2013 17.920.864.000.000 3.411.154.000.000 5,25
24 ICBP
2011 3.222.112.000.000 477.202.000.000 6,75
2012 3.687.900.000.000 653.506.000.000 5,64
2013 3.805.457.000.000 838.467.000.000 4,54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lampiran 3. Hasil Perhitungan Value Added Human Capital (VAHU)
Lanjutan
No Kode Tahun VA (Rp) HC (Rp) VAHU
25 IGAR
2011 106.033.213.726 34.265.071.087 3,09
2012 95.801.055.772 36.919.324.385 2,59
2013 93.281.103.064 44.838.799.942 2,08
26 IMAS
2011 1.776.384.764.331 588.023.056.240 3,02
2012 1.823.088.738.900 750.017.375.679 2,43
2013 1.471.758.021.683 876.235.792.934 1,68
27 INAI
2011 116.469.394.102 85.535.198.420 1,36
2012 136.762.142.978 106.648.894.261 1,28
2013 131.971.296.738 120.748.140.515 1,09
28 INDF
2011 8.280.934.000.000 1.933.660.000.000 4,28
2012 8.601.848.000.000 2.284.888.000.000 3,76
2013 7.327.094.000.000 2.660.136.000.000 2,75
29 INDS
2011 241.070.437.193 80.390.898.829 3,00
2012 289.620.656.722 108.822.412.861 2,66
2013 307.674.089.831 123.094.032.098 2,50
30 INTO
2011 5.553.965.000.000 845.809.000.000 6,57
2012 7.312.199.000.000 1.072.649.000.000 6,82
2013 7.870.984.000.000 1.275.830.000.000 6,17
31 JECC
2011 90.837.073.000 49.564.429.000 1,83
2012 136.566.059.799 60.585.014.000 2,25
2013 118.652.098.000 75.216.114.000 1,58
32 JPFA
2011 1.753.224.000.000 880.915.000.000 1,99
2012 2.392.324.000.000 1.027.433.000.000 2,33
2013 2.114.450.000.000 1.218.503.000.000 1,74
33 JPRS
2011 62.772.669.388 14.450.862.743 4,34
2012 26.818.923.352 14.947.479.566 1,79
2013 33.864.381.445 15.526.833.604 2,18
34 KAEF
2011 679.698.085.232 447.691.025.539 1,52
2012 820.310.158.082 542.025.706.027 1,51
2013 919.306.413.624 635.180.981.325 1,45
35 KBLI
2011 138.045.396.697 43.917.604.234 3,14
2012 230.491.031.918 57.935.751.081 3,98
2013 178.464.923.736 73.285.449.509 2,44
36 KBLM
2011 42.773.775.772 17.321.558.969 2,47
2012 53.132.373.650 21.126.763.938 2,51
2013 34.265.510.346 23.594.361.517 1,45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran 3. Hasil Perhitungan Value Added Human Capital (VAHU)
Lanjutan
No Kode Tahun VA (Rp) HC (Rp) VAHU
37 KDSI
2011 119.808.431.998 88.859.830.975 1,35
2012 157.499.885.966 109.865.261.764 1,43
2013 167.400.446.727 120.224.754.721 1,39
38 KICI
2011 23.361.797.714 22.780.558.984 1,03
2012 26.217.499.804 23.137.530.399 1,13
2013 37.371.077.872 27.423.545.002 1,36
39 KLBF
2011 3.167.426.030.242 1.180.166.668.574 2,68
2012 3.684.566.099.787 1.376.549.007.295 2,68
2013 4.239.296.469.914 1.666.773.752.683 2,54
40 LION
2011 127.174.277.717 59.979.662.550 2,12
2012 179.439.371.762 75.787.326.381 2,37
2013 177.391.350.319 92.364.285.243 1,92
41 LMSH
2011 24.968.059.015 9.820.417.899 2,54
2012 56.740.251.351 11.669.633.927 4,86
2013 33.911.617.090 14.473.925.883 2,34
42 LPIN
2011 25.881.095.852 9.959.459.453 2,60
2012 32.352.758.633 12.756.760.152 2,54
2013 29.356.135.215 16.459.700.745 1,78
43 MAIN
2011 374.627.925.000 110.016.875.000 3,41
2012 526.911.182.000 143.835.289.000 3,66
2013 502.779.947.000 191.892.252.000 2,62
44 MBTO
2011 140.948.514.568 86.592.119.094 1,63
2012 152.945.191.875 93.390.542.285 1,64
2013 124.059.906.778 101.053.698.516 1,23
45 MERK
2011 424.137.815.000 140.910.999.000 3,01
2012 296.708.205.000 150.793.328.000 1,97
2013 402.002.700.000 167.874.878.000 2,39
46 MYOR
2011 1.144.483.437.778 518.042.620.069 2,21
2012 1.636.158.738.059 676.343.671.415 2,42
2013 2.223.068.340.700 866.994.844.143 2,56
47 NIPS
2011 53.350.987.647 28.571.213.614 1,87
2012 63.876.093.000 34.513.262.000 1,85
2013 99.835.076.000 54.250.907.000 1,84
48 PICO
2011 31.897.131.684 15.149.976.061 2,11
2012 32.615.297.659 17.462.404.016 1,87
2013 40.450.607.023 19.460.824.354 2,08
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Lampiran 3. Hasil Perhitungan Value Added Human Capital (VAHU)
Lanjutan
No Kode Tahun VA (Rp) HC (Rp) VAHU
49 PRAS
2011 43.349.879.553 36.322.503.827 1,19
2012 38.456.375.965 28.479.465.688 1,35
2013 52.599.335.070 36.791.243.932 1,43
50 PSDN
2011 83.620.186.724 46.503.314.343 1,80
2012 104.746.204.086 53.951.550.828 1,94
2013 106.495.038.236 63.257.474.589 1,68
51 PYFA
2011 46.552.327.592 39.466.951.997 1,18
2012 49.488.100.111 41.516.145.381 1,19
2013 54.494.255.449 45.994.326.504 1,18
52 RICY
2011 121.215.012.278 107.665.981.778 1,13
2012 146.169.121.655 125.508.581.852 1,16
2013 149.703.818.409 133.809.892.136 1,12
53 ROTI
2011 209.695.495.294 54.747.461.008 3,83
2012 292.953.188.566 93.160.207.805 3,14
2013 398.447.264.528 187.642.360.366 2,12
54 SCCO
2011 215.182.327.312 70.076.715.768 3,07
2012 300.105.741.928 75.429.615.150 3,98
2013 234.070.854.763 88.912.042.170 2,63
55 SIPD
2011 195.622.817.247 161.609.916.149 1,21
2012 244.105.591.228 224.277.368.361 1,09
2013 252.519.587.092 241.249.726.244 1,05
56 SKLT
2011 47.318.041.150 39.301.115.792 1,20
2012 56.025.276.498 47.780.293.534 1,17
2013 84.639.677.408 64.622.991.493 1,31
57 SMCB
2011 2.121.026.000.000 587.769.000.000 3,61
2012 2.606.306.000.000 733.594.000.000 3,55
2013 2.311.590.000.000 715.977.000.000 3,23
58 SMGR
2011 6.732.232.226.000 1.642.279.888.000 4,10
2012 8.256.663.877.000 1.969.209.868.000 4,19
2013 9.198.481.866.000 2.354.611.392.000 3,91
59 SMSM
2011 559.786.737.299 250.142.807.828 2,24
2012 707.866.236.435 338.178.476.903 2,09
2013 812.799.649.394 354.204.231.509 2,29
60 SQBB
2011 189.201.424.000 28.115.850.000 6,73
2012 206.932.220.000 26.034.426.000 7,95
2013 226.219.149.000 26.736.748.000 8,46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Lampiran 3. Hasil Perhitungan Value Added Human Capital (VAHU)
Lanjutan
No Kode Tahun VA (Rp) HC (Rp) VAHU
61 SRSN
2011 56.663.943.353 22.852.632.353 2,48
2012 53.798.583.000 28.037.968.000 1,92
2013 61.136.998.000 28.470.044.000 2,15
62 STTP
2011 153.933.259.557 93.550.847.988 1,65
2012 202.411.005.081 109.294.205.075 1,85
2013 285.551.986.342 142.752.910.822 2,00
63 TCID
2011 402.420.855.071 212.278.102.225 1,90
2012 449.804.038.196 246.540.885.668 1,82
2013 536.783.615.699 318.485.913.787 1,69
64 TOTO
2011 500.378.385.896 207.351.580.896 2,41
2012 573.395.575.725 237.113.614.637 2,42
2013 601.899.085.809 278.694.220.834 2,16
65 TRST
2011 232.366.835.657 50.713.170.850 4,58
2012 137.360.632.893 56.611.668.822 2,43
2013 129.165.445.995 59.682.316.753 2,16
66 TSPC
2011 1.272.339.899.234 532.239.631.894 2,39
2012 1.446.667.907.034 634.288.188.776 2,28
2013 1.584.044.153.401 754.108.750.315 2,10
67 ULTJ
2011 288.413.245.238 131.595.338.810 2,19
2012 603.354.693.069 145.384.577.885 4,15
2013 599.232.467.788 162.512.279.915 3,69
68 UNIT
2011 7.013.083.234 3.801.128.352 1,85
2012 6.608.713.329 4.117.257.451 1,61
2013 8.678.252.941 4.309.514.389 2,01
69 UNVR
2011 6.571.166.000.000 996.367.000.000 6,60
2012 7.727.606.000.000 1.260.841.000.000 6,13
2013 8.550.594.000.000 1.391.786.000.000 6,14
70 VOKS
2011 182.104.360.272 41.208.009.461 4,42
2012 240.023.782.360 55.368.553.232 4,34
2013 120.809.998.858 69.207.781.416 1,75
71 YPAS
2011 51.732.597.692 29.089.331.359 1,78
2012 60.793.779.264 38.224.209.011 1,59
2013 54.261.679.006 45.828.193.944 1,18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Lampiran 4. Hasil Perhitungan Structural Capital Value Added (STVA)
No Kode Tahun SC (Rp) VA (Rp) STVA
1 ADES
2011 29.627.000.000 73.459.000.000 0,40
2012 76.631.000.000 161.742.000.000 0,47
2013 59.194.000.000 170.078.000.000 0,35
2 AISA
2011 185.179.000.000 262.092.000.000 0,71
2012 324.465.000.000 413.481.000.000 0,78
2013 449.586.000.000 600.383.000.000 0,75
3 AKPI
2011 78.578.589.000 166.744.190.000 0,47
2012 58.038.100.000 144.179.300.000 0,40
2013 66.416.762.000 154.309.292.000 0,43
4 ALDO
2011 12.350.756.849 29.893.646.791 0,41
2012 19.391.797.651 40.640.256.001 0,48
2013 33.591.990.313 58.430.614.080 0,57
5 ALMI
2011 67.710.635.189 167.466.953.575 0,40
2012 2.616.875.063 109.135.546.066 0,02
2013 22.939.050.450 142.905.727.413 0,16
6 AMFG
2011 446.661.000.000 818.216.000.000 0,55
2012 463.812.000.000 896.341.000.000 0,52
2013 450.753.000.000 965.060.000.000 0,47
7 APLI
2011 18.888.693.040 36.360.302.187 0,52
2012 5.961.142.917 29.389.063.019 0,20
2013 2.742.452.624 28.897.940.335 0,09
8 ARNA
2011 129.917.780.801 166.611.906.371 0,78
2012 212.271.534.750 258.574.595.768 0,82
2013 316.349.602.459 369.207.662.675 0,86
9 ASII
2011 25.774.000.000.000 34.872.000.000.000 0,74
2012 27.898.000.000.000 38.727.000.000.000 0,72
2013 27.523.000.000.000 40.274.000.000.000 0,68
10 AUTO
2011 1.255.083.000.000 2.231.374.000.000 0,56
2012 1.263.368.000.000 2.386.111.000.000 0,53
2013 1.268.604.000.000 2.960.540.000.000 0,43
11 BATA
2011 79.656.237.000 141.810.885.000 0,56
2012 99.147.385.000 165.371.571.000 0,60
2013 63.758.495.000 146.125.787.000 0,44
12 BTON
2011 24.486.296.872 31.072.684.770 0,79
2012 32.390.792.706 39.413.309.036 0,82
2013 33.272.073.649 40.328.233.580 0,83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lampiran 4. Hasil Perhitungan Structural Capital Value Added (STVA)
Lanjutan
No Kode Tahun SC (Rp) VA (Rp) STVA
13 BUDI
2011 90.095.000.000 216.818.000.000 0,42
2012 12.475.000.000 120.408.000.000 0,10
2013 58.549.000.000 213.696.000.000 0,27
14 CEKA
2011 130.532.106.320 147.685.061.705 0,88
2012 83.714.325.804 105.884.952.708 0,79
2013 152.581.141.929 178.501.370.583 0,85
15 CPIN
2011 2.436.734.000.000 2.974.580.000.000 0,82
2012 3.376.499.000.000 3.990.792.000.000 0,85
2013 3.451.333.000.000 4.150.568.000.000 0,83
16 DLTA
2011 204.871.170.000 268.142.818.000 0,76
2012 287.505.070.000 356.060.354.000 0,81
2013 358.395.988.000 445.990.675.000 0,80
17 DVLA
2011 166.324.563.000 263.423.554.000 0,63
2012 204.477.046.000 310.663.611.000 0,66
2013 175.756.777.000 290.248.552.000 0,61
18 EKAD
2011 35.219.487.148 63.560.060.076 0,55
2012 47.930.499.632 79.578.645.800 0,60
2013 51.988.302.824 90.581.020.517 0,57
19 ETWA
2011 89.969.443.871 97.465.218.110 0,92
2012 54.803.730.517 75.548.822.787 0,73
2013 31.386.452.889 55.666.363.456 0,56
20 GDST
2011 139.855.298.019 165.893.397.669 0,84
2012 61.789.063.883 90.635.812.997 0,68
2013 121.585.402.332 152.205.912.188 0,80
21 GGRM
2011 6.614.971.000.000 8.175.857.000.000 0,81
2012 5.530.646.000.000 7.344.277.000.000 0,75
2013 5.936.204.000.000 7.917.801.000.000 0,75
22 GJTL
2011 856.614.000.000 1.258.421.000.000 0,68
2012 1.457.400.000.000 1.805.280.000.000 0,81
2013 166.473.000.000 686.381.000.000 0,24
23 HMSP
2011 10.911.082.000.000 13.751.001.000.000 0,79
2012 13.383.257.000.000 16.470.567.000.000 0,81
2013 14.509.710.000.000 17.920.864.000.000 0,81
24 ICBP
2011 2.744.910.000.000 3.222.112.000.000 0,85
2012 3.034.394.000.000 3.687.900.000.000 0,82
2013 2.966.990.000.000 3.805.457.000.000 0,78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Lampiran 4. Hasil Perhitungan Structural Capital Value Added (STVA)
Lanjutan
No Kode Tahun SC (Rp) VA (Rp) STVA
25 IGAR
2011 71.768.142.639 106.033.213.726 0,68
2012 58.881.731.387 95.801.055.772 0,61
2013 48.442.303.122 93.281.103.064 0,52
26 IMAS
2011 1.188.361.708.091 1.776.384.764.331 0,67
2012 1.073.071.363.221 1.823.088.738.900 0,59
2013 595.522.228.749 1.471.758.021.683 0,40
27 INAI
2011 30.934.195.682 116.469.394.102 0,27
2012 30.113.248.717 136.762.142.978 0,22
2013 11.223.156.223 131.971.296.738 0,09
28 INDF
2011 6.347.274.000.000 8.280.934.000.000 0,77
2012 6.316.960.000.000 8.601.848.000.000 0,73
2013 4.666.958.000.000 7.327.094.000.000 0,64
29 INDS
2011 160.679.538.364 241.070.437.193 0,67
2012 180.798.243.861 289.620.656.722 0,62
2013 184.580.057.733 307.674.089.831 0,60
30 INTO
2011 4.708.156.000.000 5.553.965.000.000 0,85
2012 6.239.550.000.000 7.312.199.000.000 0,85
2013 6.595.154.000.000 7.870.984.000.000 0,84
31 JECC
2011 41.272.644.000 90.837.073.000 0,45
2012 75.981.045.799 136.566.059.799 0,56
2013 43.435.984.000 118.652.098.000 0,37
32 JPFA
2011 872.309.000.000 1.753.224.000.000 0,50
2012 1.364.891.000.000 2.392.324.000.000 0,57
2013 895.947.000.000 2.114.450.000.000 0,42
33 JPRS
2011 48.321.806.645 62.772.669.388 0,77
2012 11.871.443.786 26.818.923.352 0,44
2013 18.337.547.841 33.864.381.445 0,54
34 KAEF
2011 232.007.059.693 679.698.085.232 0,34
2012 278.284.452.055 820.310.158.082 0,34
2013 284.125.432.299 919.306.413.624 0,31
35 KBLI
2011 94.127.792.463 138.045.396.697 0,68
2012 172.555.280.837 230.491.031.918 0,75
2013 105.179.474.227 178.464.923.736 0,59
36 KBLM
2011 25.452.216.803 42.773.775.772 0,60
2012 32.005.609.712 53.132.373.650 0,60
2013 10.671.148.829 34.265.510.346 0,31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Lampiran 4. Hasil Perhitungan Structural Capital Value Added (STVA)
Lanjutan
No Kode Tahun SC (Rp) VA (Rp) STVA
37 KDSI
2011 30.948.601.023 119.808.431.998 0,26
2012 47.634.624.202 157.499.885.966 0,30
2013 47.175.692.006 167.400.446.727 0,28
38 KICI
2011 581.238.730 23.361.797.714 0,02
2012 3.079.969.405 26.217.499.804 0,12
2013 9.947.532.870 37.371.077.872 0,27
39 KLBF
2011 1.987.259.361.668 3.167.426.030.242 0,63
2012 2.308.017.092.492 3.684.566.099.787 0,63
2013 2.572.522.717.231 4.239.296.469.914 0,61
40 LION
2011 67.194.615.167 127.174.277.717 0,53
2012 103.652.045.381 179.439.371.762 0,58
2013 85.027.065.076 177.391.350.319 0,48
41 LMSH
2011 15.147.641.116 24.968.059.015 0,61
2012 45.070.617.424 56.740.251.351 0,79
2013 19.437.691.207 33.911.617.090 0,57
42 LPIN
2011 15.921.636.399 25.881.095.852 0,62
2012 19.595.998.481 32.352.758.633 0,61
2013 12.896.434.470 29.356.135.215 0,44
43 MAIN
2011 264.611.050.000 374.627.925.000 0,71
2012 383.075.893.000 526.911.182.000 0,73
2013 310.887.695.000 502.779.947.000 0,62
44 MBTO
2011 54.356.395.474 140.948.514.568 0,39
2012 59.554.649.590 152.945.191.875 0,39
2013 23.006.208.262 124.059.906.778 0,19
45 MERK
2011 283.226.816.000 424.137.815.000 0,67
2012 145.914.877.000 296.708.205.000 0,49
2013 234.127.822.000 402.002.700.000 0,58
46 MYOR
2011 626.440.817.709 1.144.483.437.778 0,55
2012 959.815.066.644 1.636.158.738.059 0,59
2013 1.356.073.496.557 2.223.068.340.700 0,61
47 NIPS
2011 24.779.774.033 53.350.987.647 0,46
2012 29.362.831.000 63.876.093.000 0,46
2013 45.584.169.000 99.835.076.000 0,46
48 PICO
2011 16.747.155.623 31.897.131.684 0,53
2012 15.152.893.643 32.615.297.659 0,46
2013 20.989.782.669 40.450.607.023 0,52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Lampiran 4. Hasil Perhitungan Structural Capital Value Added (STVA)
Lanjutan
No Kode Tahun SC (Rp) VA (Rp) STVA
49 PRAS
2011 7.027.375.726 43.349.879.553 0,16
2012 9.976.910.277 38.456.375.965 0,26
2013 15.808.091.138 52.599.335.070 0,30
50 PSDN
2011 37.116.872.381 83.620.186.724 0,44
2012 50.794.653.258 104.746.204.086 0,48
2013 43.237.563.647 106.495.038.236 0,41
51 PYFA
2011 7.085.375.595 46.552.327.592 0,15
2012 7.971.954.730 49.488.100.111 0,16
2013 8.499.928.945 54.494.255.449 0,16
52 RICY
2011 13.549.030.500 121.215.012.278 0,11
2012 20.660.539.803 146.169.121.655 0,14
2013 15.893.926.273 149.703.818.409 0,11
53 ROTI
2011 154.948.034.286 209.695.495.294 0,74
2012 199.792.980.761 292.953.188.566 0,68
2013 210.804.904.162 398.447.264.528 0,53
54 SCCO
2011 145.105.611.544 215.182.327.312 0,67
2012 224.676.126.778 300.105.741.928 0,75
2013 145.158.812.593 234.070.854.763 0,62
55 SIPD
2011 34.012.901.098 195.622.817.247 0,17
2012 19.828.222.867 244.105.591.228 0,08
2013 11.269.860.848 252.519.587.092 0,04
56 SKLT
2011 8.016.925.358 47.318.041.150 0,17
2012 8.244.982.964 56.025.276.498 0,15
2013 20.016.685.915 84.639.677.408 0,24
57 SMCB
2011 1.533.257.000.000 2.121.026.000.000 0,72
2012 1.872.712.000.000 2.606.306.000.000 0,72
2013 1.595.613.000.000 2.311.590.000.000 0,69
58 SMGR
2011 5.089.952.338.000 6.732.232.226.000 0,76
2012 6.287.454.009.000 8.256.663.877.000 0,76
2013 6.843.870.474.000 9.198.481.866.000 0,74
59 SMSM
2011 309.643.929.471 559.786.737.299 0,55
2012 369.687.759.532 707.866.236.435 0,52
2013 458.595.417.885 812.799.649.394 0,56
60 SQBB
2011 161.085.574.000 189.201.424.000 0,85
2012 180.897.794.000 206.932.220.000 0,87
2013 199.482.401.000 226.219.149.000 0,88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran 4. Hasil Perhitungan Structural Capital Value Added (STVA)
Lanjutan
No Kode Tahun SC (Rp) VA (Rp) STVA
61 SRSN
2011 33.811.311.000 56.663.943.353 0,60
2012 25.760.615.000 53.798.583.000 0,48
2013 32.666.954.000 61.136.998.000 0,53
62 STTP
2011 60.382.411.569 153.933.259.557 0,39
2012 93.116.800.006 202.411.005.081 0,46
2013 142.799.075.520 285.551.986.342 0,50
63 TCID
2011 190.142.752.846 402.420.855.071 0,47
2012 203.263.152.528 449.804.038.196 0,45
2013 218.297.701.912 536.783.615.699 0,41
64 TOTO
2011 293.026.805.000 500.378.385.896 0,59
2012 336.281.961.088 573.395.575.725 0,59
2013 323.204.864.975 601.899.085.809 0,54
65 TRST
2011 181.653.664.807 232.366.835.657 0,78
2012 80.748.964.071 137.360.632.893 0,59
2013 69.483.129.242 129.165.445.995 0,54
66 TSPC
2011 740.100.267.340 1.272.339.899.234 0,58
2012 812.379.718.258 1.446.667.907.034 0,56
2013 829.935.403.086 1.584.044.153.401 0,52
67 ULTJ
2011 156.817.906.428 288.413.245.238 0,54
2012 457.970.115.184 603.354.693.069 0,76
2013 436.720.187.873 599.232.467.788 0,73
68 UNIT
2011 3.211.954.882 7.013.083.234 0,46
2012 2.491.455.878 6.608.713.329 0,38
2013 4.368.738.552 8.678.252.941 0,50
69 UNVR
2011 5.574.799.000.000 6.571.166.000.000 0,85
2012 6.466.765.000.000 7.727.606.000.000 0,84
2013 7.158.808.000.000 8.550.594.000.000 0,84
70 VOKS
2011 140.896.350.811 182.104.360.272 0,77
2012 184.655.229.128 240.023.782.360 0,77
2013 51.602.217.442 120.809.998.858 0,43
71 YPAS
2011 22.643.266.333 51.732.597.692 0,44
2012 22.569.570.253 60.793.779.264 0,37
2013 8.433.485.062 54.261.679.006 0,16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran 5. Hasil Perhitungan Value Added Intellectual Coefficients (VAICTM
)
No Kode VACA VAHU STVA VAICTM
2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013
1 ADES 0,58 0,77 0,64 1,68 1,90 1,53 0,40 0,47 0,35 2,66 3,15 2,52
2 AISA 0,14 0,20 0,25 3,41 4,65 3,98 0,71 0,78 0,75 4,26 5,63 4,98
3 AKPI 0,22 0,17 0,15 1,89 1,67 1,76 0,47 0,40 0,43 2,58 2,25 2,34
4 ALDO 0,34 0,38 0,42 1,70 1,91 2,35 0,41 0,48 0,57 2,45 2,77 3,35
5 ALMI 0,28 0,19 0,22 1,68 1,02 1,19 0,40 0,02 0,16 2,37 1,23 1,57
6 AMFG 0,38 0,36 0,35 2,20 2,07 1,88 0,55 0,52 0,47 3,13 2,95 2,69
7 APLI 0,17 0,13 0,13 2,08 1,25 1,10 0,52 0,20 0,09 2,77 1,59 1,33
8 ARNA 0,34 0,43 0,48 4,54 5,58 6,98 0,78 0,82 0,86 5,67 6,83 8,32
9 ASII 0,46 0,43 0,38 3,83 3,58 3,16 0,74 0,72 0,68 5,03 4,73 4,22
10 AUTO 0,47 0,44 0,31 2,29 2,13 1,75 0,56 0,53 0,43 3,32 3,09 2,49
11 BATA 0,40 0,43 0,37 2,28 2,50 1,77 0,56 0,60 0,44 3,24 3,52 2,58
12 BTON 0,34 0,35 0,29 4,72 5,61 5,72 0,79 0,82 0,83 5,84 6,78 6,83
13 BUDI 0,27 0,14 0,24 1,71 1,12 1,38 0,42 0,10 0,27 2,39 1,36 1,89
14 CEKA 0,36 0,23 0,34 8,61 4,78 6,89 0,88 0,79 0,85 9,86 5,80 8,08
15 CPIN 0,48 0,49 0,42 5,53 6,50 5,94 0,82 0,85 0,83 6,83 7,83 7,18
16 DLTA 0,47 0,60 0,66 4,24 5,19 5,09 0,76 0,81 0,80 5,47 6,60 6,55
17 DVLA 0,36 0,37 0,32 2,71 2,93 2,54 0,63 0,66 0,61 3,71 3,95 3,46
18 EKAD 0,43 0,41 0,38 2,24 2,51 2,35 0,55 0,60 0,57 3,23 3,53 3,30
19 ETWA 0,26 0,17 0,12 13,00 3,64 2,29 0,92 0,73 0,56 14,19 4,54 2,98
20 GDST 0,22 0,11 0,17 6,37 3,14 4,97 0,84 0,68 0,80 7,44 3,94 5,94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran 5. Hasil Perhitungan Value Added Intellectual Coefficients (VAICTM
) Lanjutan
No Kode VACA VAHU STVA VAICTM
2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013
21 GGRM 0,33 0,28 0,27 5,24 4,05 4,00 0,81 0,75 0,75 6,38 5,08 5,01
22 GJTL 0,28 0,33 0,12 3,13 5,19 1,32 0,68 0,81 0,24 4,09 6,33 1,68
23 HMSP 1,33 1,24 1,27 4,84 5,33 5,25 0,79 0,81 0,81 6,97 7,39 7,33
24 ICBP 0,30 0,31 0,29 6,75 5,64 4,54 0,85 0,82 0,78 7,90 6,77 5,61
25 IGAR 0,36 0,40 0,41 3,09 2,59 2,08 0,68 0,61 0,52 4,14 3,61 3,01
26 IMAS 0,35 0,32 0,22 3,02 2,43 1,68 0,67 0,59 0,40 4,04 3,34 2,31
27 INAI 1,10 1,06 1,04 1,36 1,28 1,09 0,27 0,22 0,09 2,73 2,56 2,22
28 INDF 0,26 0,25 0,19 4,28 3,76 2,75 0,77 0,73 0,64 5,31 4,75 3,58
29 INDS 0,38 0,25 0,18 3,00 2,66 2,50 0,67 0,62 0,60 4,05 3,54 3,27
30 INTP 0,35 0,38 0,34 6,57 6,82 6,17 0,85 0,85 0,84 7,77 8,05 7,35
31 JECC 0,71 0,96 0,80 1,83 2,25 1,58 0,45 0,56 0,37 3,00 3,77 2,75
32 JPFA 0,46 0,50 0,40 1,99 2,33 1,74 0,50 0,57 0,42 2,95 3,40 2,56
33 JPRS 0,19 0,08 0,09 4,34 1,79 2,18 0,77 0,44 0,54 5,30 2,31 2,82
34 KAEF 0,54 0,58 0,57 1,52 1,51 1,45 0,34 0,34 0,31 2,40 2,43 2,32
35 KBLI 0,19 0,27 0,20 3,14 3,98 2,44 0,68 0,75 0,59 4,02 5,00 3,23
36 KBLM 0,18 0,20 0,13 2,47 2,51 1,45 0,60 0,60 0,31 3,24 3,32 1,89
37 KDSI 0,43 0,50 0,48 1,35 1,43 1,39 0,26 0,30 0,28 2,04 2,23 2,15
38 KICI 0,36 0,39 0,51 1,03 1,13 1,36 0,02 0,12 0,27 1,41 1,64 2,13
39 KLBF 0,49 0,50 0,50 2,68 2,68 2,54 0,63 0,63 0,61 3,80 3,80 3,65
40 LION 0,42 0,48 0,43 2,12 2,37 1,92 0,53 0,58 0,48 3,07 3,43 2,83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 5. Hasil Perhitungan Value Added Intellectual Coefficients (VAICTM
) Lanjutan
No Kode VACA VAHU STVA VAICTM
2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013
41 LMSH 0,44 0,58 0,31 2,54 4,86 2,34 0,61 0,79 0,57 3,59 6,24 3,22
42 LPIN 0,22 0,24 0,20 2,60 2,54 1,78 0,62 0,61 0,44 3,43 3,38 2,43
43 MAIN 0,89 0,77 0,58 3,41 3,66 2,62 0,71 0,73 0,62 5,00 5,16 3,82
44 MBTO 0,35 0,35 0,27 1,63 1,64 1,23 0,39 0,39 0,19 2,37 2,38 1,69
45 MERK 0,86 0,71 0,78 3,01 1,97 2,39 0,67 0,49 0,58 4,54 3,17 3,76
46 MYOR 0,47 0,53 0,57 2,21 2,42 2,56 0,55 0,59 0,61 3,23 3,54 3,75
47 NIPS 0,32 0,32 0,42 1,87 1,85 1,84 0,46 0,46 0,46 2,65 2,63 2,72
48 PICO 0,17 0,16 0,19 2,11 1,87 2,08 0,53 0,46 0,52 2,80 2,50 2,79
49 PRAS 0,18 0,14 0,13 1,19 1,35 1,43 0,16 0,26 0,30 1,54 1,75 1,86
50 PSDN 0,41 0,26 0,26 1,80 1,94 1,68 0,44 0,48 0,41 2,65 2,68 2,34
51 PYFA 0,56 0,56 0,58 1,18 1,19 1,18 0,15 0,16 0,16 1,90 1,92 1,92
52 RICY 0,35 0,40 0,39 1,13 1,16 1,12 0,11 0,14 0,11 1,58 1,70 1,62
53 ROTI 0,38 0,44 0,51 3,83 3,14 2,12 0,74 0,68 0,53 4,95 4,27 3,16
54 SCCO 0,41 0,46 0,33 3,07 3,98 2,63 0,67 0,75 0,62 4,16 5,19 3,58
55 SIPD 0,15 0,19 0,20 1,21 1,09 1,05 0,17 0,08 0,04 1,54 1,36 1,29
56 SKLT 0,39 0,46 0,58 1,20 1,24 1,26 0,17 0,20 0,20 1,76 1,90 2,04
57 SMCB 0,28 0,31 0,26 3,61 3,55 3,23 0,72 0,72 0,69 4,61 4,58 4,18
58 SMGR 0,46 0,45 0,42 4,10 4,19 3,91 0,76 0,76 0,74 5,32 5,41 5,07
59 SMSM 0,64 0,78 0,81 2,24 2,09 2,29 0,55 0,52 0,56 3,43 3,39 3,67
60 SQBB 0,63 0,64 0,65 6,73 7,95 8,46 0,85 0,87 0,88 8,21 9,46 9,99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran 5. Hasil Perhitungan Value Added Intellectual Coefficients (VAICTM
) Lanjutan
No Kode VACA VAHU STVA VAICTM
2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013
61 SRSN 0,22 0,20 0,19 2,48 1,92 2,15 0,60 0,48 0,53 3,30 2,60 2,88
62 STTP 0,31 0,35 0,41 1,65 1,85 2,00 0,39 0,46 0,50 2,35 2,66 2,91
63 TCID 0,39 0,41 0,45 1,90 1,82 1,69 0,47 0,45 0,41 2,76 2,69 2,55
64 TOTO 0,66 0,64 0,58 2,41 2,42 2,16 0,59 0,59 0,54 3,66 3,64 3,28
65 TRST 0,18 0,10 0,08 4,58 2,43 2,16 0,78 0,59 0,54 5,54 3,12 2,78
66 TSPC 0,42 0,43 0,41 2,39 2,28 2,10 0,58 0,56 0,52 3,39 3,27 3,03
67 ULTJ 0,21 0,36 0,30 2,19 4,15 3,69 0,54 0,76 0,73 2,95 5,27 4,71
68 UNIT 0,03 0,03 0,04 1,85 1,61 2,01 0,46 0,38 0,50 2,33 2,01 2,55
69 UNVR 1,79 1,95 2,01 6,60 6,13 6,14 0,85 0,84 0,84 9,23 8,91 8,99
70 VOKS 0,37 0,40 0,20 4,42 4,34 1,75 0,77 0,77 0,43 5,56 5,50 2,37
71 YPAS 0,35 0,37 0,32 1,78 1,59 1,18 0,44 0,37 0,16 2,57 2,33 1,66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lampiran 6. Hasil Perhitungan Price to Book value (PBV)
No Kode Harga Saham Penutupan Nilai buku per lembar saham PBV
2011 (Rp) 2012 (Rp) 2013 (Rp) 2011 (Rp) 2012 (Rp) 2013 (Rp) 2011 (x) 2012 (x) 2013 (x)
1 ADES 1.010 1.920 2.000 213,17 354,51 448,85 4,74 5,42 4,46
2 AISA 495 1.080 1.430 626,39 694,96 805,46 0,79 1,55 1,78
3 AKPI 1.020 800 810 1.249,28 1.377,89 1.681,92 0,82 0,58 0,48
4 ALDO 370 470 660 161,05 195,52 254,33 2,30 2,40 2,60
5 ALMI 910 650 600 1.909,28 1.908,71 2.134,23 0,48 0,34 0,28
6 AMFG 6.550 8.300 7.000 4.942,86 5.661,50 6.361,12 1,33 1,47 1,10
7 APLI 75 86 65 143,90 145,76 145,15 0,52 0,59 0,45
8 ARNA 365 1.640 820 263,26 329,53 104,68 1,39 4,98 7,83
9 ASII 74.000 7.350 6.800 1.873,30 2.218,53 2.622,99 39,50 3,31 2,59
10 AUTO 3.400 3.700 3.650 1.224,88 1.422,56 1.983,25 2,78 2,60 1,84
11 BATA 55.000 60.000 1.060 27.267,70 29.806,81 30.527,17 2,02 2,01 0,03
12 BTON 335 700 550 511,81 628,77 771,21 0,65 1,11 0,71
13 BUDI 240 114 109 214,37 208,38 215,94 1,12 0,55 0,50
14 CEKA 950 1.300 1.160 1.361,54 1.557,66 1.775,71 0,70 0,83 0,65
15 CPIN 2.150 3.500 3.375 377,45 498,63 607,39 5,70 7,02 5,56
16 DLTA 111.500 255.000 380.000 35.778,99 37.357,44 42.250,07 3,12 6,83 8,99
17 DVLA 1.150 1.690 2.200 649,93 751,38 816,70 1,77 2,25 2,69
18 EKAD 280 355 390 211,29 274,73 340,18 1,33 1,29 1,15
19 ETWA 430 310 365 388,26 452,08 460,25 1,11 0,69 0,79
20 GDST 129 108 86 90,90 96,70 107,86 1,42 1,12 0,80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Lampiran 6. Hasil Perhitungan Price to Book value (PBV) Lanjutan
No Kode Harga Saham Penutupan Nilai buku per lembar saham PBV
2011 (Rp) 2012 (Rp) 2013 (Rp) 2011 (Rp) 2012 (Rp) 2013 (Rp) 2011 (x) 2012 (x) 2013 (x)
21 GGRM 62.050 56.300 42.000 12.759,77 13.827,70 15.288,42 4,86 4,07 2,75
22 GJTL 3.000 2.225 1.680 1.287,37 1.572,08 1.642,66 2,33 1,42 1,02
23 HMSP 39.000 59.900 62.400 2.350,60 3.036,37 3.229,53 16,59 19,73 19,32
24 ICBP 5.200 8.000 10.200 1.836,71 2.055,30 2.275,05 2,83 3,89 4,48
25 IGAR 475 375 295 276,75 230,50 232,20 1,72 1,63 1,27
26 IMAS 12.800 5.300 4.900 3.670,40 2.064,33 2.408,39 3,49 2,57 2,03
27 INAI 540 450 600 669,59 815,77 797,46 0,81 0,55 0,75
28 INDF 4.600 5.850 6.600 3.599,05 3.888,22 4.370,30 1,28 1,50 1,51
29 INDS 3.500 4.200 2.675 2.810,00 3.608,17 3.338,79 1,25 1,16 0,80
30 INTP 17.050 22.450 20.000 4.274,10 5.275,07 6.241,85 3,99 4,26 3,20
31 JECC 600 1.900 2.850 843,23 944,95 976,59 0,71 2,01 2,92
32 JPFA 3.825 6.100 1.220 1.826,90 2.238,41 492,97 2,09 2,73 2,47
33 JPRS 485 335 270 450,43 463,35 483,36 1,08 0,72 0,56
34 KAEF 340 740 590 112,77 128,42 146,23 3,01 5,76 4,03
35 KBLI 104 187 142 179,66 210,90 221,26 0,58 0,89 0,64
36 KBLM 114 135 158 218,18 236,38 240,77 0,52 0,57 0,66
37 KDSI 245 495 345 689,31 780,26 869,16 0,36 0,63 0,40
38 KICI 180 270 270 465,92 482,30 536,06 0,39 0,56 0,50
39 KLBF 3.400 1.060 1.250 641,58 145,17 180,27 5,30 7,30 6,93
40 LION 5.250 10.400 12.000 5.807,07 7.148,37 7.993,39 0,90 1,45 1,50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 6. Hasil Perhitungan Price to Book value (PBV) Lanjutan
No Kode Harga Saham Penutupan Nilai buku per lembar saham PBV
2011 (Rp) 2012 (Rp) 2013 (Rp) 2011 (Rp) 2012 (Rp) 2013 (Rp) 2011 (x) 2012 (x) 2013 (x)
41 LMSH 5.000 10.500 8.000 5.958,61 10.158,87 11.507,09 0,84 1,03 0,70
42 LPIN 2.200 7.650 5.000 5.564,98 6.346,15 6.748,73 0,40 1,21 0,74
43 MAIN 980 2.275 3.175 248,86 402,28 508,84 3,94 5,66 6,24
44 MBTO 410 380 305 374,34 406,13 421,79 1,10 0,94 0,72
45 MERK 132.500 152.000 189.000 22.061,68 18.604,55 22.866,90 6,01 8,17 8,27
46 MYOR 14.250 20.000 26.000 3.162,95 4.001,98 4.353,90 4,51 5,00 5,97
47 NIPS 3.900 4.767 3.345 8.299,89 10.103,68 310,45 0,47 0,47 10,77
48 PICO 193 260 155 330,62 350,32 378,33 0,58 0,74 0,41
49 PRAS 132 255 185 406,20 476,69 579,78 0,32 0,53 0,32
50 PSDN 310 205 150 143,26 284,43 290,00 2,16 0,72 0,52
51 PYFA 176 177 147 153,99 163,91 175,49 1,14 1,08 0,84
52 RICY 184 174 173 545,80 571,84 594,02 0,34 0,30 0,29
53 ROTI 3.325 6.900 1.020 539,77 658,47 777,72 6,16 10,48 1,31
54 SCCO 3.125 4.050 4.400 2.525,75 3.181,41 3.441,97 1,24 1,27 1,28
55 SIPD 54 50 50 135,35 135,95 136,84 0,40 0,37 0,37
56 SKLT 140 180 180 177,93 187,45 202,17 0,79 0,96 0,89
57 SMCB 2.175 2.900 2.275 982,30 1.098,55 1.144,86 2,21 2,64 1,99
58 SMGR 11.450 15.700 14.150 2.463,97 3.062,43 3.675,95 4,65 5,13 3,85
59 SMSM 1.360 2.525 3.450 610,07 632,17 699,33 2,23 3,99 4,93
60 SQBB 127.500 238.000 304.000 29.541,06 31.773,34 33.891,82 4,32 7,49 8,97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran 6. Hasil Perhitungan Price to Book value (PBV) Lanjutan
No Kode Harga Saham Penutupan Nilai buku per lembar saham PBV
2011 (Rp) 2012 (Rp) 2013 (Rp) 2011 (Rp) 2012 (Rp) 2013 (Rp) 2011 (x) 2012 (x) 2013 (x)
61 SRSN 54 50 50 41,90 44,72 52,22 1,29 1,12 0,96
62 STTP 690 1.050 1.550 374,10 442,51 529,87 1,84 2,37 2,93
63 TCID 7.700 11.000 11.900 5.075,00 5.455,01 5.883,57 1,52 2,02 2,02
64 TOTO 50.000 6.650 7.700 1.535,33 1.813,16 2.090,70 32,57 3,67 3,68
65 TRST 390 345 250 461,88 481,83 608,86 0,84 0,72 0,41
66 TSPC 2.550 3.675 3.250 676,87 745,15 858,43 3,77 4,93 3,79
67 ULTJ 1.080 1.330 4.500 468,07 580,44 697,67 2,31 2,29 6,45
68 UNIT 300 345 250 3.183,05 3.187,73 3.198,76 0,09 0,11 0,08
69 UNVR 18.800 20.850 26.000 482,43 520,10 557,62 38,97 40,09 46,63
70 VOKS 820 1.030 740 597,56 725,61 723,42 1,37 1,42 1,02
71 YPAS 680 670 660 221,73 246,39 255,71 3,07 2,72 2,58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran 7. Data Earning Per Share (EPS)
No Kode EPS
2011 (Rp) 2012 (Rp) 2013 (Rp)
1 ADES 44,00 141,00 94,00
2 AISA 74,22 72,18 106,80
3 AKPI 93,00 51,00 57,00
4 ALDO 11,07 16,77 24,69
5 ALMI 177,87 45,29 84,80
6 AMFG 776,00 799,00 780,00
7 APLI 10,92 2,81 1,28
8 ARNA 52,00 85,00 32,00
9 ASII 439,00 480,00 480,00
10 AUTO 261,00 264,00 222,00
11 BATA 4.355,00 5.334,00 3.413,00
12 BTON 106,37 137,56 143,79
13 BUDI 15,60 1,27 2,63
14 CEKA 324,00 196,00 219,00
15 CPIN 144,00 164,00 154,00
16 DLTA 9.060,00 12.997,00 16.515,00
17 DVLA 108,00 133,00 112,00
18 EKAD 38,00 51,00 56,00
19 ETWA 75,02 39,75 8,12
20 GDST 12,00 6,00 11,00
21 GGRM 2.544,00 2.086,00 2.250,00
22 GJTL 196,00 325,00 35,00
23 HMSP 1.840,00 2.269,00 2.468,00
24 ICBP 339,00 374,00 382,00
25 IGAR 37,52 28,16 20,28
26 IMAS 347,27 289,93 192,55
27 INAI 166,39 146,18 31,69
28 INDF 350,00 371,00 285,00
29 INDS 551,69 591,92 349,53
30 INTP 977,10 1.293,15 1.361,02
31 JECC 190,37 211,71 151,64
32 JPFA 60,00 94,00 56,00
33 JPRS 50,00 13,00 20,00
34 KAEF 30,93 36,93 38,63
35 KBLI 15,90 31,24 18,35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran 7. Data Earning Per Share (EPS) Lanjutan
No Kode EPS
2011 (Rp) 2012 (Rp) 2013 (Rp)
36 KBLM 17,00 21,00 7,00
37 KDSI 58,34 90,96 88,90
38 KICI 2,59 16,37 53,76
39 KLBF 32,00 37,00 41,00
40 LION 1.010,00 1.641,00 1.245,00
41 LMSH 1.135,00 4.300,00 1.498,00
42 LPIN 533,00 781,00 403,00
43 MAIN 121,00 179,00 142,00
44 MBTO 40,35 42,54 15,11
45 MERK 10.320,00 4.813,00 7.832,00
46 MYOR 614,00 952,00 1.115,00
47 NIPS 892,00 1.078,00 47,00
48 PICO 21,68 19,70 28,01
49 PRAS 3,30 26,50 18,80
50 PSDN 8,91 9,78 5,48
51 PYFA 9,67 9,92 11,58
52 RICY 19,36 25,92 11,43
53 ROTI 22,90 29,47 31,22
54 SCCO 533,00 824,00 509,00
55 SIPD 2,35 2,38 1,03
56 SKLT 8,65 11,53 16,56
57 SMCB 139,00 176,00 124,00
58 SMGR 662,00 817,00 905,00
59 SMSM 147,00 152,00 214,00
60 SQBB 12.063,00 13.439,00 14.822,00
61 SRSN 3,98 2,82 2,66
62 STTP 32,58 56,98 87,38
63 TCID 696,00 748,00 796,00
64 TOTO 440,00 476,00 478,00
65 TRST 52,00 22,00 12,00
66 TSPC 126,00 140,00 141,00
67 ULTJ 44,00 122,00 113,00
68 UNIT 31,00 5,00 6,00
69 UNVR 546,00 634,00 701,00
70 VOKS 133,01 176,74 47,04
71 YPAS 25,00 25,00 9,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 8. Hasil Perhitungan Price to Earning Ratio (PER)
No Kode Harga Saham Penutupan Laba per Lembar Saham (EPS) PER
2011 (Rp) 2012 (Rp) 2013 (Rp) 2011 (Rp) 2012 (Rp) 2013 (Rp) 2011 (x) 2012 (x) 2013 (x)
1 ADES 1.010 1.920 2.000 44,00 141,00 94,00 22,95 13,62 21,28
2 AISA 495 1.080 1.430 74,22 72,18 106,80 6,67 14,96 13,39
3 AKPI 1.020 800 810 93,00 51,00 57,00 10,97 15,69 14,21
4 ALDO 370 470 660 11,07 16,77 24,69 33,42 28,03 26,73
5 ALMI 910 650 600 177,87 45,29 84,80 5,12 14,35 7,08
6 AMFG 6.550 8.300 7.000 776,00 799,00 780,00 8,44 10,39 8,97
7 APLI 75 86 65 10,92 2,81 1,28 6,87 30,60 50,78
8 ARNA 365 1.640 820 52,00 85,00 32,00 7,02 19,29 25,63
9 ASII 74.000 7.350 6.800 439,00 480,00 480,00 168,56 15,31 14,17
10 AUTO 3.400 3.700 3.650 261,00 264,00 222,00 13,03 14,02 16,44
11 BATA 55.000 60.000 1.060 4.355,00 5.334,00 3.413,00 12,63 11,25 0,31
12 BTON 335 700 550 106,37 137,56 143,79 3,15 5,09 3,83
13 BUDI 240 114 109 15,60 1,27 2,63 15,38 89,76 41,44
14 CEKA 950 1.300 1.160 324,00 196,00 219,00 2,93 6,63 5,30
15 CPIN 2.150 3.500 3.375 144,00 164,00 154,00 14,93 21,34 21,92
16 DLTA 111.500 255.000 380.000 9.060,00 12.997,00 16.515,00 12,31 19,62 23,01
17 DVLA 1.150 1.690 2.200 108,00 133,00 112,00 10,65 12,71 19,64
18 EKAD 280 355 390 38,00 51,00 56,00 7,37 6,96 6,96
19 ETWA 430 310 365 75,02 39,75 8,12 5,73 7,80 44,95
20 GDST 129 108 86 12,00 6,00 11,00 10,75 18,00 7,82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran 8. Hasil Perhitungan Price to Earning Ratio (PER) Lanjutan
No Kode Harga Saham Penutupan Laba per Lembar Saham (EPS) PER
2011 (Rp) 2012 (Rp) 2013 (Rp) 2011 (Rp) 2012 (Rp) 2013 (Rp) 2011 (x) 2012 (x) 2013 (x)
21 GGRM 62.050 56.300 42.000 2.544,00 2.086,00 2.250,00 24,39 26,99 18,67
22 GJTL 3.000 2.225 1.680 196,00 325,00 35,00 15,31 6,85 48,00
23 HMSP 39.000 59.900 62.400 1.840,00 2.269,00 2.468,00 21,20 26,40 25,28
24 ICBP 5.200 8.000 10.200 339,00 374,00 382,00 15,34 21,39 26,70
25 IGAR 475 375 295 37,52 28,16 20,28 12,66 13,32 14,55
26 IMAS 12.800 5.300 4.900 347,27 289,93 192,55 36,86 18,28 25,45
27 INAI 540 450 600 166,39 146,18 31,69 3,25 3,08 18,93
28 INDF 4.600 5.850 6.600 350,00 371,00 285,00 13,14 15,77 23,16
29 INDS 3.500 4.200 2.675 551,69 591,92 349,53 6,34 7,10 7,65
30 INTP 17.050 22.450 20.000 977,10 1.293,15 1.361,02 17,45 17,36 14,69
31 JECC 600 1.900 2.850 190,37 211,71 151,64 3,15 8,97 18,79
32 JPFA 3.825 6.100 1.220 60,00 94,00 56,00 63,75 64,89 21,79
33 JPRS 485 335 270 50,00 13,00 20,00 9,70 25,77 13,50
34 KAEF 340 740 590 30,93 36,93 38,63 10,99 20,04 15,27
35 KBLI 104 187 142 15,90 31,24 18,35 6,54 5,99 7,74
36 KBLM 114 135 158 17,00 21,00 7,00 6,71 6,43 22,57
37 KDSI 245 495 345 58,34 90,96 88,90 4,20 5,44 3,88
38 KICI 180 270 270 2,59 16,37 53,76 69,50 16,49 5,02
39 KLBF 3.400 1.060 1.250 32,00 37,00 41,00 106,25 28,65 30,49
40 LION 5.250 10.400 12.000 1.010,00 1.641,00 1.245,00 5,20 6,34 9,64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran 8. Hasil Perhitungan Price to Earning Ratio (PER) Lanjutan
No Kode Harga Saham Penutupan Laba per Lembar Saham (EPS) PER
2011 (Rp) 2012 (Rp) 2013 (Rp) 2011 (Rp) 2012 (Rp) 2013 (Rp) 2011 (x) 2012 (x) 2013 (x)
41 LMSH 5.000 10.500 8.000 1.135,00 4.300,00 1.498,00 4,41 2,44 5,34
42 LPIN 2.200 7.650 5.000 533,00 781,00 403,00 4,13 9,80 12,41
43 MAIN 980 2.275 3.175 121,00 179,00 142,00 8,10 12,71 22,36
44 MBTO 410 380 305 40,35 42,54 15,11 10,16 8,93 20,19
45 MERK 132.500 152.000 189.000 10.320,00 4.813,00 7.832,00 12,84 31,58 24,13
46 MYOR 14.250 20.000 26.000 614,00 952,00 1.115,00 23,21 21,01 23,32
47 NIPS 3.900 4.767 3.345 892,00 1.078,00 47,00 4,37 4,42 71,17
48 PICO 193 260 155 21,68 19,70 28,01 8,90 13,20 5,53
49 PRAS 132 255 185 3,30 26,50 18,80 40,00 9,62 9,84
50 PSDN 310 205 150 8,91 9,78 5,48 34,79 20,96 27,37
51 PYFA 176 177 147 9,67 9,92 11,58 18,20 17,84 12,69
52 RICY 184 174 173 19,36 25,92 11,43 9,50 6,71 15,14
53 ROTI 3.325 6.900 1.020 22,90 29,47 31,22 145,20 234,14 32,67
54 SCCO 3.125 4.050 4.400 533,00 824,00 509,00 5,86 4,92 8,64
55 SIPD 54 50 50 2,35 2,38 1,03 22,98 21,01 48,54
56 SKLT 140 180 180 8,65 11,53 16,56 16,18 15,61 10,87
57 SMCB 2.175 2.900 2.275 139,00 176,00 124,00 15,65 16,48 18,35
58 SMGR 11.450 15.700 14.150 662,00 817,00 905,00 17,30 19,22 15,64
59 SMSM 1.360 2.525 3.450 147,00 152,00 214,00 9,25 16,61 16,12
60 SQBB 127.500 238.000 304.000 12.063,00 13.439,00 14.822,00 10,57 17,71 20,51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran 8. Hasil Perhitungan Price to Earning Ratio (PER) Lanjutan
No Kode Harga Saham Penutupan Laba per Lembar Saham (EPS) PER
2011 (Rp) 2012 (Rp) 2013 (Rp) 2011 (Rp) 2012 (Rp) 2013 (Rp) 2011 (x) 2012 (x) 2013 (x)
61 SRSN 54 50 50 3,98 2,82 2,66 13,57 17,73 18,80
62 STTP 690 1.050 1.550 32,58 56,98 87,38 21,18 18,43 17,74
63 TCID 7.700 11.000 11.900 696,00 748,00 796,00 11,06 14,71 14,95
64 TOTO 50.000 6.650 7.700 440,00 476,00 478,00 113,64 13,97 16,11
65 TRST 390 345 250 52,00 22,00 12,00 7,50 15,68 20,83
66 TSPC 2.550 3.675 3.250 126,00 140,00 141,00 20,24 26,25 23,05
67 ULTJ 1.080 1.330 4.500 44,00 122,00 113,00 24,55 10,90 39,82
68 UNIT 300 345 250 31,00 5,00 6,00 9,68 69,00 41,67
69 UNVR 18.800 20.850 26.000 546,00 634,00 701,00 34,43 32,89 37,09
70 VOKS 820 1.030 740 133,01 176,74 47,04 6,16 5,83 15,73
71 YPAS 680 670 660 25,00 25,00 9,00 27,20 26,80 73,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI