pengaruh model pembelajaran think pair share...
TRANSCRIPT
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE
DENGAN ARGUMENT MAPPING TERHADAP
KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK
PADA KONSEP JAMUR
(Kuasi Eksperimen di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten Bogor)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah
Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
LARAS KHOIRUNISA
11140161000051
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019
iv
ABSTRAK
Laras Khoirunisa NIM 11140161000051. Pengaruh Model Pembelajaran Think
Pair Share dengan Argument Mapping terhadap Keterampilan Berpikir Kritis
Peserta Didik pada Konsep Jamur di MAN 1 Kabupaten Bogor. Skripsi Program
Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pendidikan merupakan proses yang memberikan kesempatan peserta didik untuk
mengembangkan potensi mereka menjadi keterampilan untuk dapat berkontribusi di
masyarakat. Masyarakat abad 21 tidak hanya bersaing dalam kemampuan kognitif,
tetapi dibutuhkan kecakapan hidup sebagai penunjang kemampuan kognitif. Salah
satu kecakapan hidup yang dapat dikembangkan adalah keterampilan berpikir kritis.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh model pembelajaran think pair share
dengan argument mapping terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik pada
konsep jamur. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Kabupaten Bogor tahun ajaran
2018/2019. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi
eksperiment) dengan desain the pre-test post-test two treatment design. Pengambilan
sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Sampel pada penelitian ini terdiri
dari tiga kelas yaitu kelas X MIPA 3 sebagai kelas kontrol, X MIPA 6 sebagai kelas
eksperimen 1 dan X MIPA 5 sebagai kelas eksperimen 2. Sampel penelitian ini
berjumlah 32 orang untuk kelas kontrol dan eksperimen 2, sedangkan kelas
eksperimen 1 berjumlah 28 orang. Instrumen yang digunakan berupa tes keterampilan
berpikir kritis dengan bentuk uraian berjumlah 24 soal. Hasil uji hipotesis dengan uji
One-way Anova menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 yang artinya h0 ditolak.
Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran think pair
share dengan argument mapping terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik.
Kata kunci: Pembelajaran Think Pair Share, Argument Mapping, Keterampilan
Berpikir Kritis
v
ABSTRACT
Laras Khoirunisa NIM 11140161000051. The Influence of Think Pair Share
Learning with Argument Mapping on Students’ Critical Thinking Skill in Fungi
Concept in MAN 1 Bogor Region. Essay, Biology Education Study Program,
Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University
Jakarta.
Education is a process that gives students the opportunity to develop their potential
skills to be able to contribute in society. In 21st century society, it does not only
competes in cognitive abilities, but life skills are needed to support cognitive abilities.
One of the life skills that can be developed is critical thinking skills. The purpose of
this study is to determine the effect of Think Pair Share learning model with argument
mapping on the students' critical thinking skill in Fungi concept. This research was
conducted at MAN 1 Bogor region academic year 2018/2019. The method used was a
quasi-experimental with the pre-test post-test two treatment design. Sampling
technique was random sampling. The samples of this research consist of three class,
there were students of X MIPA 3 as a control class, X MIPA 6 as the first
experimental class and X MIPA 5 as the second experimental class. The samples
were 32 students for control and second experimental class. On the other hand, there
are 28 students for first experimental class. The instrument used is an essay test of
critical thinking skill which is totally 24 questions. The hypothesis test results which
used the One-way Anova test showed a significance value of 0.000 <0.05 which
means H0 is rejected. Based on the results of the hypothesis test, it can be concluded
that there is an influence of think pair share learning models with argument mapping
on students' critical thinking skills.
Keywords: Think pair share learning model, argument mapping, critical thinking
skills
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share dengan
Argument Mapping terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik pada Konsep
Jamur”. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan nabi Muhammad
SAW, beserta keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan
dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Dr. Sururin, M.Ag., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Dr. Yanti Herlanti, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Meiry Fadilah Noor, M.Si, Sekretaris Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan sekaligus dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, saran, arahan, dan motivasi bagi penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.
4. Bapak Ir. Mahmud Siregar S.Si, dosen yang telah memberi bimbingan, saran, dan
arahan mengenai skripsi, serta memberikan motivasi bagi penulis.
5. Ibu Eny Supriyati Rosyidatun, M.A, dosen Pembimbing Akademik Pendidikan
Biologi kelas B angkatan 2014 yang memberikan bimbingan kepada penulis.
6. Seluruh dosen Pendidikan IPA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya dosen
Program Studi Pendidikan Biologi yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan
bimbingan kepada penulis selama masa perkuliahan.
7. Ibu Dra. Tutik Suryani, M.M dan Ibu Shilvi Arinditia, M.Pd, guru bidang studi
Biologi MAN 1 Kabupaten Bogor yang telah memberikan izin penelitian dan
vii
saran serta arahan selama pelaksanaan penelitian sehingga penulis dapat
melaksanakan penelitian dengan baik.
8. Peserta didik kelas X MIPA 3, X MIPA 5, dan X MIPA 6 MAN 1 Kabupaten
Bogor tahun ajaran 2018/2019 yang telah membantu pelaksanaan penelitian.
9. Teristimewa untuk kedua orang tua, Bapak Untung dan Ibu Tuginem yang selalu
sabar mendoakan dan memotivasi penulis. Adik-adik tersayang Unicha Kun Riani
dan Laila Muthmainah yang selalu memberi semangat kepada penulis.
10. Keluarga besar Pendidikan Biologi 2014, khususnya teman-teman Biobest yang
selalu ada menemani dan memberikan warna serta semangat selama perkuliahan.
11. Teman-teman seperbimbingan dan seperjuangan skripsi Alya Sirajudin, Syifa
Aulia Sholehah, Widia Lestari, dan Achmad Ghifari Ramadhan yang selalu
membantu penulis dalam proses penulisan skripsi.
12. Seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan dari seluruh pihak yang telah membantu
penulis dalam penyusunan skripsi ini. Penulis menerima kritik dan saran yang
membangun terkait penelitian dan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
memberikan kontribusi dan bermanfaat bagi para pembaca khususnya di bidang
pendidikan.
viii
DAFTAR ISI
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI .......................................................... iii
ABSTRAK ....................................................................................................... iv
ABSTRACT ..................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL............................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah ................................................................... 5
D. Perumusan Masalah ..................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5
F. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 7
A. Deskripsi Teoritis ......................................................................... 7
1. Model Pembelajaran Think Pair Share .................................. 7
a. Pengertian Model Pembelajaran Think Pair Share ........... 7
b. Langkah-langkah Pembelajaran Think Pair Share ............ 8
c. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran
Think Pair Share................................................................. 10
2. Argument Mapping (Peta Argumen) ...................................... 11
a. Pengertian Argumen ........................................................... 11
b. Pengertian Argument Mapping (Peta Argumen) ............. 12
c. Manfaat Argument Mapping (Peta Argumen) ................. 13
3. Berpikir Kritis .......................................................................... 14
a. Pengertian Berpikir ............................................................ 14
ix
b. Pengertian Berpikir Kritis.................................................. 15
c. Indikator Keterampilan Berpikir Kritis ............................ 17
4. Integrasi Pembelajaran Think Pair Share dengan
Argument Mapping terhadap Keterampilan Berpikir Kritis . 21
5. Konsep Jamur ............................................................................ 22
B. Hasil Penelitian Relevan ............................................................ 24
C. Kerangka Berpikir ...................................................................... 26
D. Perumusan Hipotesis ....................................................................... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 28
A. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................... 28
B. Metode Penelitian ...................................................................... 28
C. Variabel Penelitian ................................................................... 29
D. Populasi dan Sampel ................................................................. 29
E. Prosedur Penelitian ................................................................... 30
F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 32
G. Instrumen Penelitian .................................................................. 32
1. Instrumen Tes ...................................................................... 32
2. Instrumen Non Tes .................................................................. 36
H. Kalibrasi Instrumen ................................................................... 38
1. Uji Validitas ........................................................................ 38
2. Uji Reliabilitas ......................................................................... 39
3. Uji Tingkat Kesukaran ............................................................ 40
4. Uji Daya Pembeda................................................................... 41
I. Teknik Analisis Data ................................................................. 42
1. Pengolahan Data Instrumen Tes.......................................... 42
2. Uji N-Gain ............................................................................... 45
3. Uji Prasyarat Analisis Data .................................................... 45
a. Uji Normalitas ................................................................... 45
b. Uji Homogenitas ............................................................... 46
4. Uji Hipotesis ............................................................................ 47
x
5. Pengolahan Data Instrumen Non Tes .................................... 48
J. Hipotesis Statistik ...................................................................... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 49
A. Hasil Penelitian ......................................................................... 49
1. Hasil Pretest dan Posttest Keterampilan Berpikir Kritis .... 49
2. Hasil Ketercapaian Indikator Keterampilan Berpikir
Kritis Data Pretest dan Posttest ............................................. 51
3. Hasil Uji N-Gain Keterampilan Berpikir Kritis Kelas
Kontrol dan Eksperimen ......................................................... 54
4. Hasil Penilaian Lembar Kerja Peserta Didik........................ 50
5. Hasil Lembar Observasi Kegiatan Guru ............................... 50
6. Hasil Lembar Observasi Kegiatan Peserta Didik ................ 50
7. Hasil Analisis Data.................................................................. 50
a. Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest ............ 50
b. Hasil Uji Homogenitas Data Pretest dan Posttest ......... 50
8. Hasil Uji Hipotesis Data Pretest dan Posttest ..................... 50
9. Hasil Analisis Data Indikator Keterampilan Berpikir
Kritis Kelas Kontrol dan Eksperimen ................................... 50
B. Pembahasan .............................................................................. 68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 74
A. Kesimpulan .............................................................................. 74
B. Saran ......................................................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 75
LAMPIRAN .................................................................................................... 81
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Indikator Berpikir Kritis Facione ....................................................... 19
Tabel 2.2 Integrasi Pembelajaran Think Pair Share dengan Argument Mapping
terhadap Keterampilan Berpikir Kritis …………………………… 21
Tabel 3.1 Desain Penelitian................................................................................ 29
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Keterampilan Berpikir Kritis............................. 33
Tabel 3.3 Rubrik Penilaian Argument Mapping ................................................ 37
Tabel 3.4 Kriteria Validitas ................................................................................ 39
Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas ............................................................................ 40
Tabel 3.6 Kriteria Tingkat Kesukaran ................................................................ 41
Tabel 3.7 Kriteria Daya Pembeda ...................................................................... 42
Tabel 3.8 Ketentuan Pemberian Skor Keterampilan Berpikir Kritis ................ 43
Tabel 3.9 Kriteria Keterampilan Berpikir Kritis ............................................... 45
Tabel 3.10 Kriteria N-Gain ................................................................................. 46
Tabel 4.1 Hasil Pretest dan Posttest Keterampilan Berpikir Kritis .................. 50
Tabel 4.2 Hasil Ketercapaian Indikator Keterampilan Berpikir Kritis Data
Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen ............................................ 52
Tabel 4.3 Hasil Ketercapaian Indikator Keterampilan Berpikir Kritis Data
Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen .......................................... 53
Tabel 4.4 Hasil Uji N-Gain Data Pretest dan Posttest Kelas Kontrol dan
Eksperimen ...................................................................................... 55
Tabel 4.5 Hasil Uji N-Gain Indikator Keterampilan Berpikir kritis Kelas
Kontrol dan Eksperimen ................................................................. 55
Tabel 4.6 Hasil Penilaian Lembar Kerja Peserta Didik .................................... 57
Tabel 4.7 Hasil Observasi Kegiatan Guru Kelas Kontrol ................................. 57
Tabel 4.8 Hasil Observasi Kegiatan Guru Kelas Eksperimen 1 ....................... 58
Tabel 4.9 Hasil Observasi Kegiatan Guru Kelas Eksperimen 2 ....................... 59
Tabel 4.10 Hasil Observasi Kegiatan Peserta Didik Kelas Kontrol..................... 60
Tabel 4.11 Hasil Observasi Kegiatan Peserta Didik Kelas Eksperimen 1 .......... 60
Tabel 4.12 Hasil Observasi Kegiatan Peserta Didik Kelas Eksperimen 2 ........... 61
xii
Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest ................................. 62
Tabel 4.14 Hasil Uji Homogenitas Data Pretest dan Posttest ............................ 62
Tabel 4.15 Hasil Uji Hipotesis Data Pretest dan Posttest ................................... 63
Tabel 4.16 Hasil Uji Tukey Data Posttest ........................................................... 64
Tabel 4.17 Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Indikator Keterampilan
Berpikir Kritis .................................................................................... 65
Tabel 4.18 Hasil Uji Hipotesis Indikator Keterampilan Berpikir Kritis ............... 66
Tabel 4.19 Hasil Uji Tukey Indikator Keterampilan Berpikir Kritis .................... 67
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP Kelas Eksperimen 1 ................................................................ 81
Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen 2 ................................................................ 103
Lampiran 3 RPP Kelas Kontrol..........................................................................125
Lampiran 4 Lembar Kerja Peserta Didik Kelas Eksperimen 1 ..........................147
Lampiran 5 Lembar Kerja Peserta Didik Kelas Eksperimen 2 ..........................155
Lampiran 6 Lembar Kerja Peserta Didik Kelas Kontrol ....................................168
Lampiran 7 Rubrik Penskoran LKPD Kelas Eksperimen 1dan 2 ......................184
Lampiran 8 Rubrik Penskoran LKPD Kelas Kontrol ........................................200
Lampiran 9 Lembar Observasi Aktivitas Guru ..................................................210
Lampiran 10 Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik ...................................228
Lampiran 11 Kisi-Kisi Instrumen Keterampilan Berpikir Kritis ........................246
Lampiran 12 Instrumen Uji Coba .......................................................................269
Lampiran 13 Hasil Kalibrasi Instrumen ..............................................................275
Lampiran 14 Instrumen Valid .............................................................................288
Lampiran 15 Hasil Pretest dan Posttest Keterampilan Berpikir Kritis ...............294
Lampiran 16 Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, dan Hipotesis Data Pretest
Kelas Kontrol dan Eksperimen ......................................................306
Lampiran 17 Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, dan Hipotesis Data Posttest
Kelas Kontrol dan Eksperimen ......................................................308
Lampiran 18 Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, dan Hipotesis Indikator
Keterampilan Berpikir Kritis Data Pretest .....................................310
Lampiran 19 Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, dan Hipotesis Indikator
Keterampilan Berpikir Kritis Data Posttest ...................................316
Lampiran 20 Hasil Uji N-Gain Data Pretest dan Posttest Kelas Kontrol dan
Eksperimen ....................................................................................325
Lampiran 21 Hasil Uji N-Gain Indikator Keterampilan Berpikir Kritis Kelas
Kontrol dan Eksperimen . ..............................................................326
Lampiran 22 Hasil Penilaian LKPD ..................................................................332
Lampiran 23 Hasil Wawancara Guru Biologi MAN 1 Kabupaten Bogor ..........338
Lampiran 24 Dokumentasi Penelitian .................................................................339
xiv
Lampiran 25 Surat Permohonan Bimbingan .......................................................340
Lampiran 26 Surat Izin Penelitian.......................................................................341
Lampiran 27 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .............................342
Lampiran 28 Lembar Uji Referensi ....................................................................343
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu proses mempengaruhi peserta didik agar dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya.1 Pendidikan dapat menimbulkan
perubahan dalam diri peserta didik yang memungkinkan mereka untuk memiliki
peranan dalam kehidupan masyarakat. Perubahan yang terjadi merupakan proses
yang berlangsung sebelum peserta didik siap pada kehidupan yang nyata.
Kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi
keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan berkontribusi pada
kesejahteraan manusia.2 Kegiatan pembelajaran yang terjadi berkaitan dengan
ilmu pengetahuan. Kebutuhan akan ilmu pengetahuan menjadi sangat penting bagi
masyarakat karena sudah semestinya kita mengetahui apa yang sudah terjadi
dalam kehidupan dan mempelajari apa yang akan terjadi dimasa depan.
Ilmu pengetahuan terus mengalami perkembangan yang menimbulkan
kemajuan pesat di berbagai bidang, khususnya pada bidang pendidikan. Kemajuan
ini mendorong masyarakat untuk bersaing di era globalisasi. Masyarakat abad 21
tidak hanya bersaing dalam kemampuan kognitif saja, tetapi dibutuhkan
kecakapan hidup atau keterampilan sebagai penunjang kemampuan kognitifnya.
Kecakapan hidup (life skills) menekankan pada potensi siswa yang dapat
dikembangkan, salah satunya kecakapan berpikir rasional (thinking skill).3
Permendikbud No.20 tahun 2016 menyatakan bahwa lulusan satuan pendidikan
dasar dan menengah memiliki kompetensi pada tiga dimensi yaitu sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah
diharapkan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan untuk dapat
1 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2015), h.3.
2 Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 81 A,
tentang Implementasi Kurikulum, (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013),
Lampiran IV h. 3. 3 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2011), h.
80-81.
2
berpikir.4 Salah satu kebutuhan kompetensi masa depan adalah kemampuan
berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif.5
Berpikir kritis membuat seseorang lebih terampil dalam mengatasi suatu
masalah, sehingga tidak mudah menerima gagasan dari orang lain, karena setiap
gagasan memiliki kelebihan dan kekurangan.6 Berpikir kritis merupakan
pemikiran yang masuk akal dan reflektif yang berfokus untuk memutuskan apa
yang harus di lakukan.7 Berpikir kritis dapat membuat peserta didik menganalisis
pemikirannya sendiri apakah tindakan yang dilakukan sudah tepat atau belum.
Hasil wawancara dengan guru Biologi di MAN 1 Kabupaten Bogor
menjelaskan bahwa kegiatan pembelajaran yang berlangsung didalam kelas sudah
menerapkan kurikulum 2013. Penggunaan pembelajaran saintifik dalam kegiatan
pembelajaran Biologi didalam kelas bertujuan untuk meningkatkan keaktifan
peserta didik.8 Pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik juga dapat
meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik.9
Pembelajaran saintifik yang telah berlangsung di MAN 1 Kabupaten Bogor
dilakukan dengan metode diskusi dan menggunakan lembar kerja peserta didik
(LKPD) secara berkelompok. Evaluasi akhir bab dilakukan dengan tes tertulis
dalam bentuk pilihan ganda dan uraian. Evaluasi tersebut digunakan untuk
mengukur kompetensi dasar (KD) 3 atau kompetensi kognitif peserta didik
sedangkan untuk kompetensi dasar (KD) 4 diukur melalui praktikum.
Materi IPA yang diberikan kepada peserta didik dalam mempelajari objek dan
fenomena alam merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari keterampilan
4 Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah (Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013), h.8. 5 Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 81 A,
Op.cit., lampiran I h.7. 6 Tutik Fitri Wijayanti, Potensi Model Pembelajaran Problem Solving disertai Argument
Mapping untuk Memberdayakan Berpikir Kritis, Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, FKIP
Universitas Muhammadiyah Palembang, Vol. 1 No. 1 Th. 2016, h.165. 7 Alec Fisher, Berpikir Kritis Sebuah Pengantar, (Jakarta: Erlangga, 2008), h.4. 8 Lampiran 23, h.332.
9 Yuke Agustin, Noor Fadiawati, & Lisa Tania, Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis
Siswa pada Materi Laju Reaksi Melalui Pendekatan Saintifik, Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran Kimia, Vol.5, No.3 Edisi Desember 2016, 98-112, h.98.
3
berpikir.10
Salah satu konsep dalam biologi yang membutuhkan keterampilan
berpikir kritis adalah Jamur. Berdasarkan permendikbud no.24 tahun 2016,
kompetensi dasar pada konsep jamur terbagi menjadi dua, yaitu kompetensi dasar
pengetahuan dan kompetensi dasar keterampilan.11
Kompetensi dasar
pengetahuan pada konsep jamur adalah mengelompokkan jamur berdasarkan ciri-
ciri, cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan.
Peranan jamur dalam kehidupan terbagi menjadi dua yaitu, peranan jamur
yang menguntungkan dan peranan jamur yang merugikan. Salah satu contoh
peranan jamur yang merugikan adalah simbiosis jamur dengan ganggang pada
dinding candi yang dapat mengikis dinding candi. Selain itu, ada jamur yang
memiliki racun jika jamur tersebut dikonsumsi oleh manusia. Oleh karena itu,
konsep jamur digunakan dalam peneilitian ini karena dapat melatih keterampilan
berpikir kritis peserta didik. Keterampilan berpikir kritis dibutuhkan peserta didik
dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari,
terutama pada masalah-masalah mengenai peranan jamur yang merugikan.
Keterampilan berpikir dibutuhkan dalam berdiskusi untuk mengenali masalah
dan menemukan cara untuk menangani masalah tersebut. Keterampilan berpikir
juga dibutuhkan untuk mengumpulkan dan menyusun informasi yang diperlukan,
menganalisis data, dan menarik kesimpulan. Keterampilan-keterampilan berpikir
tersebut merupakan landasan untuk berpikir kritis.12
Pembelajaran kooperatif Think Pair Share dapat digunakan dalam
memunculkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Think pair share dapat
memotivasi peserta didik untuk mempersiapkan diri bersama kelompoknya dalam
memahami materi pembelajaran dan mengembangkan keterampilan berpikir
10Putri Anjarsari, Pentingnya Melatih Keterampilan Berpikir (Thinking Skills) dalam
Pembelajaran IPA SMP, Makalah disampaikan dalam PPM “Optimalisasi Implementasi
Kurikulum 2013 dengan Workshop Pengembangan LKS IPA Berpendekatan Guided-Inquiry untuk
Mengembangkan Thinking Skills dan Sikap Ilmiah Siswa, 2014, h.2. 11
Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah, (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016), Lampiran
7, h.2 12
L. Surayya, I W. Subagia, I N. Tika, Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share
terhadap Hasil Belajar IPA ditinjau dari Keterampilan Berpikir Kritis Siswa, e-Journal Program
Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA Volume 4 Tahun 2014, h.3-4.
4
kritisnya melalui diskusi.13
Model pembelajaran think pair share terdiri dari tiga
tahapan, yaitu tahap thinking (berpikir), pairing (berpasangan), dan sharing
(berbagi). Pada tahap think siswa harus berpikir sendiri tentang jawaban atas
permasalahan yang diberikan oleh guru. Pada tahap pair, siswa akan berpasangan
untuk mendiskusikan hasil berpikir mereka sebelumnya dan pada tahap share,
siswa akan berbagi dengan seluruh kelas.14
Kompetensi dasar keterampilan pada konsep jamur adalah menyajikan laporan
hasil investigasi tentang keanekaragaman jamur dan peranannya dalam
kehidupan.15
Penyajian laporan ini dapat dilakukan dengan keterampilan
berargumen. Keterampilan berargumen peserta didik pada konsep jamur dapat
dilatih dengan penggunaan peta argumen. Peta argumen atau Argument mapping
dapat digunakan sebagai alat bantu peserta didik dalam memetakan pemikiran
untuk menghasilkan gagasan yang dikaitkan dengan konsep jamur.
Kelebihan Argument Mapping adalah dapat membangun kemampuan berpikir
kritis, membuat argumen secara kuat dan terorganisir, membuat keputusan yang
tepat, membantu mengevaluasi alasan yang ada.16
Kelebihan ini akan membantu
peserta didik dalam mengoraganisir argumen mereka secara baik, mengelola
alasan dan klaim dari suatu kesimpulan maupun pendapat secara jelas.
Berdasarkan uraian permasalahan tersebut, penelitian ini akan menguji pengaruh
model pembelajaran think pair share dengan bantuan argument mapping terhadap
keterampilan berpikir kritis peserta didik, khususnya pada konsep jamur.
13 Agus Purnomo dan Suprayitno, Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) dalam Pembelajaran IPS
di Sekolah Dasar, JPGSD Volume 01 Nomor 02 Tahun 2013, h.2. 14
L. Surayya, I W. Subagia, I N. Tika, Op.Cit., h.3-4. 15
Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah, (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016), Lampiran
7, h.2 16
Tutik Fitri Wijayanti, Baskoro Adi Prayitno, & Sunarto, Pengembangan Modul Berbasis
Berpikir Kritis disertai Argument Mapping pada Materi Sistem Pernapasan untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Surakarta, Jurnal Inkuiri Vol 5 No. 1
tahun 2016, h.107.
5
B. Identifikasi Masalah
1. Life skill penting sebagai penunjang kemampuan kognitif. Salah satu contoh
life skill yaitu keterampilan berpikir kritis
2. Keterampilan berpikir kritis dan berargumen peserta didik belum terlatih
secara optimal
3. Keterampilan berpikir kritis peserta didik belum terukur
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian terarah dan tidak terjadi penyimpangan masalah, maka
penelitian ini dibatasi pada:
1. Aspek keterampilan berpikir kritis yang diukur menggunakan aspek berpikir
kritis menurut Facione, yaitu interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi,
eksplanasi, dan pengaturan diri
2. Model pembelajaran kooperatif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
model pembelajaran think pair share
3. Alat bantu dalam pemetaan argumen yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu argument mapping menurut Toulmin
4. Konsep biologi dalam penelitian ini yaitu Jamur
D. Perumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat pengaruh model
pembelajaran think pair share dengan argument mapping terhadap keterampilan
berpikir kritis peserta didik pada konsep jamur?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh model pembelajaran think
pair share dengan argument mapping terhadap keterampilan berpikir kritis
peserta didik pada konsep jamur.
6
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:
1. Bagi peserta didik, sebagai pembelajaran dengan suasana baru yang
menyenangkan, memotivasi peserta didik agar selalu aktif dan meningkatkan
keterampilan berpikir kritis dalam proses pembelajaran.
2. Bagi guru, sebagai penambah wawasan mengenai model pembelajaran think
pair share yang dipadukan dengan argument mapping agar dapat
meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik dan mencapai hasil
belajar yang optimal.
3. Bagi sekolah, sebagai sarana yang digunakan untuk pengembangan upaya
guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang lebih baik.
4. Bagi peneliti, sebagai sarana pengembangan diri dan referensi bagi peneliti
lain pada penelitian sejenis.