pengaruh model pembelajaran time token …digilib.unila.ac.id/21541/3/skripsi tanpa bab...
TRANSCRIPT
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X8
DI SMA NEGERI 1 BANDAR SRI BHAWONO
LAMPUNG TIMUR TAHUN AJARAN
2014/2015
(Skripsi)
Disusun oleh
PUTRI CHAIRIA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016
ABSTRAK
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X8
DI SMA NEGERI 1 BANDAR SRI BHAWONO
LAMPUNG TIMUR TAHUN AJARAN
2014/2015
Oleh
Putri Chairia
Model pembelajaran Time Tokenmerupakan model pembalajaran yang bertujuan
agar masing-masing anggota kelompok diskusi mendapatkan kesempatan untuk
memberikan konstribusi mereka dan mendengarkan pandangan serta pemikiran
anggota lain. Time Token merupakan model belajar dengan ciri adanya tanda
waktu atau batasan waktu. Batasan waktu disini bertujuan untuk memacu dan
memotivasi siswa dalam mengembangkan kemampuan berfikir dan
mengemukakan gagasannya.Model pembelajaran ini cocok untuk
mengembangkan keterampilan sosial siswa atau menghindari siswa mendominasi
bicara dan siswa lain hanya diam.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah 1) Apakah ada pengaruhyang
signifikan model pembelajaran Time Token terhadap Peningkatan Motivasi
Belajar Sejarah Siswa kelas X8 di SMA Negeri 1 Bandar SribhawonoLampung
Timur Tahun Ajaran 2014/2015? 2) Seberapa besartaraf signifikan Pengaruh
Model Pembelajaran Time Token terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Sejarah
Siswa kelas X8 Di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono, Lampung Timur Tahun
Ajaran 2014/2015?.Tujuan yang ingin dicapai peneliti adalah 1) untuk mengetahui
ada atau tidak ada pengaruh signifikan model pembelajaran Time Tokenterhadap
Peningkatan Motivasi belajarSejarah Siswa kelas X8 di SMA Negeri 1 Bandar
Sribhawono, Lampung Timur Tahun Ajaran 2014/2015. 2) Seberapa besar taraf
signifikanPengaruh Model Pembelajaran Time Token terhadap Peningkatan
Motivasi Belajar Sejarah Siswa kelas X8 Di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono,
Lampung Timur Tahun Ajaran 2014/2015.Penelitian ini menggunakan metode
analisis data kuantitatif dengan dilakukan uji hipotesis normalitas dan uji analisis
dan menggunakan uji t paired samples tes.
Berdasarkan hasil analisis data secara kuantitatif menggunakan uji t paired
samples tes dapatdisimpulkan bahwa model pembelajaran Time Token
berpengaruh signifikan terhadap peningkatan motivasi Belajar Sejarah siswa kelas
X8 SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono. Besar taraf signifikan model ini sebesar
0,72 yang jika dimasukan ke dalam tabel interprestasi korelasi termasuk kategori
cukup.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X8
DI SMA NEGERI 1 BANDAR SRI BHAWONO
LAMPUNG TIMUR TAHUN AJARAN
2014/2015
(Skripsi)
Disusun oleh
PUTRI CHAIRIA
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Program Studi Pendidikan Sejarah
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Putri Chairia, lahir di Bandar Agung,
Bandar Sribhawono, Lampung Timur pada tanggal 19
September 1993, sebagai anak pertama dari tiga bersaudara,
dari pasangan Bapak Misman dan Ibu Sumarsih.
Pendidikan formal pertama yang pernah ditempuh oleh penulis adalah tahun
1998-2005 penulis menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Negeri (SD) 2 Bandar
Agung setelah itu pada tahun 2005-2008 penulis melanjutkan pendidikan ke tahap
Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (Mts) Darul A’mal Metro. Tahun 2008-
2011 penulis tercatat sebagai siswi pada Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N)
1 Bandar Sribhawono.
Pada tahun 2011 penulis melanjutkan pendidikan ke tingkat Perguruan Tinggi.
Ditahun yang sama penulis berhasil menjadi Mahasiswi pada Program Studi
Pendidikan Sejarah melalui jalur penerimaan SNMPTN pada tahun 2011. Peneliti
melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Desa Kusadan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) di SMK Muhammadiyah Kota Agung, Tanggamus.
PERSEMBAHAN
Sembah sujud dan rasa syukur selalu kupanjatkan hanya kepada
Allah SWT atas semua ciptaan-Nya, serta yang memungkinkan
manusia berpijak di bumi untuk hidup, dan memiliki cinta dan kasih
sayang.Dengan Syukur kehadirat Allah SWT,
Ku persembahkan karya ku ini kepada :
Orang Tua ku Yang telah dan tak akan pernah berhenti memberikan
segalanya bagiku, Orang Tua ku yang selalu ku berdoa akan bahgia
dimasa tuanya ayahku Misman dan ibuku Sumarsih dan untuk
suamiku tercinta Beni Saputra kata kata tidak dapat mengungkap
rasa terimakasih dan rasa sayang kepada mereka.
Kubingkiskan karya ku ini kepada:
Keluarga Besarku, Adik-adiku tercinta Anitasya Chairia dan
Reyhana Ramadhani , yang tidak pernah berhenti memberikan
doa,motivasi, dan semangatnya terimakasih untuk segalanya.
Para pendidikku tercinta, yang dengan keikhlasan dan kesabaran
mengajariku tanpa pamrih.
Almamater tercinta yang kubanggakan Universitas Lampung.
SANWACANA
Assalamualaikum Wr.Wb
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Model
Pembelajaran Time Token Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Sejarah
Siswa Kelas X8 Di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono, Lampung Timur
Tahun Ajaran 2014/2015”. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah
kepada Nabi Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafaat-Nya dihari akhir
kelak.
Penulis menyadari akan keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki, sehingga
mendapat banyak bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak, maka dalam
kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Hi. Muhammad Fuad, M.Hum., Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
2. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si., Wakil Dekan Bidang Akademik dan
Kerjasama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
3. Bapak Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si., Wakil Dekan Bidang Keuangan
Umum dan Kepegawaian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung.
4. Bapak Drs. Supriyadi, M.Pd, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
5. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial yang telah memberikan kemudahan kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Syaiful. M, M.Si.Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah
yang telah memberikan kemudahan kepada penulis dalam penyelesaian
skripsi.
7. Bapak Drs. Maskun, M.H. Sebagai Pembimbing Utama serta selaku Dosen
Pembimbing Akademik yangtelah memberikan bimbingan, sumbangan
pikiran, kritik, dan saran selama perkuliahan maupun selama penyusunan
skripsi. Terimakasih Pak.
8. Ibu Yustina Sri Ekwandari,S.Pd. M. Hum Selaku Pembimbing kedua yang
telah sabar membimbing dan memberi masukan serta saran yang sangat
bermanfaat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Terimakasih Ibu
9. Bapak Drs. Wakidi, M. Hum, Selaku Pembahas Utama dalam penyusunan
skripsi ini yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingannya.
Terimakasih Pak.
10. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung Drs. H. Maskun, M.H, Drs. H. Ali Imron, M.Hum,
Drs. H. Iskandar Syah, M.H,Drs. Wakidi, M.Hum, Drs. H. Tontowi
Amsia, M.Si, Hendri Susanto, S.S.M. Hum, Drs. Syaiful M., M.Si, Dr.
Risma Sinaga, M.Hum, M. Basri, S.Pd. M.Pd, Yustina Sri Ekwandari,
S.Pd, M.Hum, dan Suparman Arif, S.Pd. M.Pd;
11. Kepala sekolah SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono Bapak Drs.
Dharma.M.Si yang telah membantu peneliti selama penelitian di SMA
Negeri 1 Bandar Sribhawono
12. Kepada ibu Maryuni S.Pd, M.Si selaku guru Bidang Studi Sejarah yang
telah membantu peneliti selama proses penelitian di SMA Negeri 1 Bandar
Sribhawono
13. Keluarga besar SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono seluruh guru beserta
staf serta murid-murid SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono khususnya
kelas X8yang telah membantu dan berpartisipasi dalam penelitian ini.
14. Sahabat-sahabat peneliti di Program Studi Pendidikan SejarahMereka
yang selalu membantu dan menemaniku, sahabat – sahabatku Marliyana,
Riantimala, Dea Iswari, Neli Komalasari,Anggun Puspawati, Yulita Sari
terimakasih atas bantuan kalian dan sebuah persahabatan yang sering
diwarnai dengan curhatan, lelucon, senyuman, kesenangan, dan seringkali
prasangka buruk dan kekecewaan tapi itulah sebuah persahabatan. Semoga
persahabatan ini tetap terjalin.
15. Sahabat-sahabat di KKN dan di PPL Pekon Kusa Kecamatan Kota Agung
Kabupaten Tanggamus Barry, Adi. Ule, Yenni, Nur Hayati , Tia , Septi,
Ayu, dan Herlina terimakasih atas hari-hari indah KKN dan PPL kita serta
persahabatan yang tetap terjaga hingga sekarang. Terus semangat ya
kalian semua,,,!
16. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Sejarah 2011 Alviana, Nina,
Agung, Patrik, Ipeh, Iqbal, Indra, Nova, Umi, Ika, Pipin, Resi,
IndraWindri, Lusia, Desi, Sinta, Evi, Ucep, dan teman-temanku lainnya
yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
17. Kakak-Kakak Pendidikan Sejarah Angkatan 2010 dan 2009 Yang Telah
Memberi Bantuan Berupa Peminjaman buku.
18. Teman-teman dan adik-adik tingkat di Program Studi Pendidikan Sejarah
terima kasih atas motivasinya.
19. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu persatu. Terima kasih.
Semoga ALLAH SWT membalas segala amal kebaikan kita. Penulis berharap
semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Wassalamu`alaikum Wr. Wb
Bandar Lampung, 2016
Penulis
Putri Chairia
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL ...................................................................................... i
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. ii
I. PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah .....................................................................1
B. Rumusan Masalah .............................................................................6
C. Tujuan Penelitian ...............................................................................6
D. Manfaat Penelitian .............................................................................7
E. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................8
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN PARADIGMA ................................................................................9
A. Tinjauan Pustaka ..................................................................................9
1. Konsep Pegaruh .............................................................................9
2. Konsep Model Pembelajaran. ........................................................9
3. Konsep Model Pembelajaran Time Token .....................................10
4. Konsep Motivasi Belajar ...............................................................13
B. Penelitian yang Relevan ......................................................................15
C. Kerangka Pikir ....................................................................................17
D. Paradigma ...........................................................................................18
E. Hipotesis ............................................................................................19
III. METODE PENELITIAN .........................................................................21
A. Metode Penelitian ...............................................................................21
B. Desain Penelitian ................................................................................21
C. Populasi dan Sampel Penelitian ..........................................................23
1. Populasi Penelitian .......................................................................23
2. Sampel Penelitian .........................................................................23
D. Variabel Penelitian .............................................................................24
E. Langkah-langkah Penelitian ...............................................................24
F. Desain Pembelajaran ..........................................................................25
G. Metode Pengumpulan Data ................................................................28
H. Instrumen Penelitian ...........................................................................30
I. Validitas dan Reabilitas ......................................................................31
J. Teknik Analisis Data ..........................................................................33
1. Uji Normalitas ..............................................................................34
2. Uji Hipotesis .................................................................................35
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 39
A. Hasil Penelitian ................................................................................... 39
1. Gambaran Umum Daerah Penelitian............................................... 39
1.1 Periodesasi Kepemimpinan ..................................................... 40
1.2 Visi,Misi Dan Tujuan Sekolah ................................................. 40
1.3 Tenaga Kependidikan............................................................... 41
1.4 Data Kariawan TU ................................................................... 44
1.5 Data Siswa ................................................................................ 45
1.6 Sarana dan Prasarana Sekolah .................................................. 47
2. Hasil Uji Coba Intrumen Angket Motivasi ..................................... 48
2.1 Uji Validitas Instrumen ............................................................ 49
2.2 Uji Reabilitas ............................................................................ 50
3. Pelaksanaan Penelitian .................................................................... 50
4. Deskripsi Data ................................................................................. 57
4.1 Uji Normalitas Data ................................................................. 60
4.2 Pengujian Hipotesis .................................................................. 65
4.2.1 Pengujian Hipotesis 1 ..................................................... 65
4.2.2 Pengujian Hipotesis 2 ..................................................... 68
B. Pembahasan ....................................................................................... 70
V. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 72
A. Kesimpulan ........................................................................................ 72
B. Saran .................................................................................................. 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
i
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1 Hasil nilai ulangan harian siswa kelas X8 .................................................. 3
Tabel 2 Motivasi belajar siswa kelas X8.................................................................. 4
Tabel 3 Desain Model Pembelajaran ................................................................... .13
Tabel 4Jumlah angka populisi Siswa Kelas X SMA N Bandar Sribhawono ......... 23
Tabel 5 Kategori Skala Likert ................................................................................ 30
Tabel 7 Kisi-Kisi Instrumen Motivasi belajar siswa .............................................. 31
Tabel 8 Kategori Koefisien Reabilitas ................................................................. 33
Tabel 9 Interprestasi Nilai r.................................................................................. 38
Tabel 10 Daftar Nama Guru SMA N Bandar Sribhawono ................................... 41
Tabel 11 Data Kariawan TU SMA N Bandar Sribhawono ....................................44
Tabel 12 Rincian Jumlah Siswa SMA N Bandar Sribhawono .............................. 45
Tabel 13 Sarana Prasarana .................................................................................... 47
Tabel 14 Tabel Analisis hasil tes uji Intrument Motivasi ..................................... 49
Tabel 15 Nilai hasil Reability Motivasi ................................................................ 50
Tabel 16 Skor Angket Motivasi Sebelum tindakan penelitian.............................. 57
Tabel 17 Skor Angket Motivasi Setelah tindakan penelitian ................................ 58
Tabel 18 Daftar distribusi Frekuensi Data ............................................................ 61
Tabel 19 Pengujian Normalitas ............................................................................. 62
Tabel 20 Daftar Distribusi frekuensi Data ............................................................ 63
Tabel 21 Pengujian Normalitas ............................................................................. 64
Tabel 22 Perhitungn Uji Pengaruh ........................................................................ 65
Tabel 23 Mencari Taraf Signifikan ....................................................................... 68
ii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Silabus
2. Rencana PelaksanaanPembelajaran (Rpp)
3. Angket Motivasi 1
4. Angket Motivasi 2
5. Hasil Analisis Validitas
6. Hasil Analisis Reabilitas
7. Uji Normalitas, Pengaruh, Dan BesarnyaPengaruh
8. Tabel Titik Presentase Distribusi t
9. Daftar Nilai Angket Motivasi 1
10. Daftar Nilai Angket Motivasi 2
11. Tabel Rekapitulasi Data Angket Motivasi
12. Rencana Judul Penelitian/ Kaji Tindak Skripsi
13. Pengesahan Susunan Komisi Pembimbing
14. Surat Izin Penelitian Pendahuluan
15. Surat Izin Penelitian
16. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
17. Denah Ruang SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono
18. Foto Saat Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Model Time Token
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan unsur sangat penting karena kita tahu pendidikan adalah
proses utama dalam kemajuan suatu peradaban untuk menjamin kelangsungan
hidup suatu bangsa.Begitu juga pendidikan di Indonesia merupakan unsur utama
dalam pengembangan manusia Indonesia seutuhnya (Berlin Imas,2014:1).Oleh
karena itu pendidikan harus berorientasi kepada bagaimana menciptakan
perubahan yang lebih baik dan pendidikan juga harus dikembangankan secara
sistematis.
Secara umum pendidikan memiliki tujuan yaitu menginginkan agar siswa dapat
mengerti, memahami, dan menguasai isi dari pengetahuan yang disampaikan oleh
guru serta dapat menanamkan pengetahuannya dalam kehidupan nyata.Salah satu
cara untuk mewujudkan tujuan pendidikan adalah dengan cara meningkatkan
mutu pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan pada jenjang sekolah harus lebih
ditingkatkan untuk menghasilkan lulusan atau output yang berkualitas, bukan
hanya dalam segi pengetahuan saja, tetapi diharapkan memiliki kemampuan dan
keterampilan untuk bekal kehidupan dimasa yang akan datang.
2
Pembelajaran merupakan unsur yang sangat mendasar dalam penyelenggaraan
setiap jenis dan jenjang pendidikan. Kegiatan pembelajaran dalam kelas sangatlah
menentukan keberhasilan pencapaian suatu tujuan pendidikan. Oleh sebab itu,
pemahaman yang benar mengenai arti pembelajaran diperlukan oleh pengajar
maupun pendidik yang benar-benar mengerti keadaan dalam kelas. Untuk
mencapai keberhasilan dalam proses pembelajaran merupakan tugas utama
seorang pengajar yaitu dengan menyelenggarakan pembelajaran dengan
efektif,seorang pengajar harus mengetahui hakikat belajar,mengajar, dan strategi
pembelajaran (Isskandar Wassid,2011:1).
Merujuk pada pendapat di atas hendaknya saat ini guru lebih berupaya memiliki
kreativitas dalam merencanakan sebuah proses pembelajaran agar lebih dapat
memotivasi siswa untuk belajar sehingga pelajaran mudah diterima dan dapat
dipahami siswa. Salah satunya dengan membuat variasi mengajar,
mengembangkan variasi mengajar diantaranya dengan variasi alat bantu atau
media, variasi metode mengajar, strategi, dan model yang akan dilaksanakan pada
saat proses belajar mengajar sehingga dapat terciptanya pembelajaran yang aktif,
menyenangkandan dapat memotivasi peserta didik agar ikut aktif berpartisipasi,
memberikan ruang kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat.
Penggunaan model pembelajaran yang tepat saat proses pembelajaran diharapkan
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa tetapi, pada umumya proses
pendidikan dan pengajaran disekolah masih jarang menggunakan model
pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi siswa. Menurut Mc. Donald
dalam Sardiman (2011:73) Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang
yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan
3
terhadap adanya tujuan. Dalam kegiatan pembelajaran, motivasi dapat dikatakan
sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan
kegitan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegitan belajar dan yang
memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh
subjek belajar itu dapat tercapai.
Berdasarkan observasi pendahuluan di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono,
pembelajaran yang dilaksanakan oleh para guru saat ini masih kurang memotivasi
siswa. Permasalahan yang sering terjadi ketika proses belajar mengajar
berlangsung yaitu tidak adanya interaksi aktif dari siswadengan guru siswa lebih
banyak mendengarkan ketika proses belajar mengajar. Hal ini mengakibatkan
siswa merasa bosan kurang memiliki semangat bahkan mengantuk saat pelajaran,
hal tersebut memicu kurangnya motivasi belajar siswa di kelas yang juga
mempengaruhi hasil belajar siswa menjadi rendah. Hal ini dibuktikan dengan hasil
ulangan harian siswa kelas X8 yang rendah. Berikut merupakan tabel ulangan
harian siswa:
Tabel 1.Hasil nilai ulangan harian siswa kelas X8Semester Genap.
No Nilai Jumlah Siswa Persentase
1 7,6 - >7,6 3 9 %
2 7,5 4 11%
3 <7,5 28 80 %
Total 35 100 %
Sumber :Guru bidang studi Mata Pelajaran Sejarah Meryunining, S.Pd. , M.Si.
Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah siswa di kelas X8 yang memperoleh
nilai sesuai dengan standar ketuntasan belajar yang telah ditentukan yaitu 7,5
4
adalah 7 orang (20%) sedangkan siswa yang belum mencapai nilai standar
ketuntasan belajar yaitu 7,5 berjumlah 29 orang (80%). Dari tabel diatas didapat
tabel rendahnya motivasi belajar Sejarah siswa X8 berikut ini :
Tabel 2. Motivasi Belajar Sejarah Siswa Kelas X8 SMA Negeri 1 Bandar
Srihawono,Lampung Timur.
Kategori Jumlah Siswa Persentase (%)
Tinggi 3 9 %
Sedang 4 11%
Rendah 28 80 %
Jumlah 35 100 %
Sumber :Guru bidang studi Mata Pelajaran Sejarah Meryunining, S.Pd. , M.Si.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki motivasi
yang tinggi berjumlah tiga orang (9%), siswa yang memiliki motivasi sedang
untuk mengikuti pelajaran sejarah berjumlah empat orang (11%), dan siswa yang
memiliki motivasi yang rendah untuk mengikuti pelajaran sejarah berjumlah 29
orang (80%).
Motivasi belajar siswa kelas X8 SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono di atas
tergolong rendah, rendahnya motivasi belajar tersebut juga mempengaruhi hasil
belajar siswa menjadi rendah Apabila motivasi belajar rendah maka hasil belajar
siswa juga rendah. Hal ini sesuai dengan pendapat Sardiman A.M yang
mengatakan “ Motivation is an essential condition of learning, hasil belajar akan
menjadi optimal kalau ada motivasi, makin tepat motivasi yang diberikan akan
berhasil pula pelajaran itu” (Sardiman A.M, 2008:84).
5
Melihat Motivasi yang rendah tersebut Guru telah mengusahakan agar semua
siswa merasa termotivasi dalam kegiatan pembelajaran khususnya Pelajaran
Sejarah. Mulai dari berbagai media pembelajaran di sekolah telah dimanfaatkan,
berbagai bentuk penugasan telah diberikan untuk dikerjakan oleh siswa, baik di
dalam maupun di luar kelas namun, dalam berbagai kesempatan tanya jawab,
diskusi kelas, belum terlihat motivasi belajar siswa dan keikutsertaan siswa
dengan aktif. Ada yang masih kurang meperhatikan saat pelajaran dimulai seperti
melamun, bermain-main sendiri, berbicara dengan teman ketika dijelaskan,
canggung mengeluarkan pendapat ketika diskusi, bahkan ada siswa yang ketika
diberi pertanyaan belum bisa menjawab meskipun, ada yang menjawab hanya
siswa-siswa tertentu saja yang berani menjawab dan mendominasi dalam setiap
kegiatan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu dicari solusi untuk
meningkatan motivasi belajar siswa pada Mata Pelajaran Sejarah dapat
meningkat, Untuk itu perlu diupayakan dengan berbagai usaha, diantaranya
dengan memilih model pembelajaran yang tepat yaitu diantaranya dengan model
kooperatiftipe Time Token yang penting dalam model ini adalah diharapkan
semua siswa mampu mengutarakan pendapatnya saat diskusi dikelas dengan
menggunakan ketepatan waktu, sehingga siswa yang awalnya hanya pasif akan
termotivasi ikut aktif pada kegiatan pembelajaran melalui model ini.
Pelaksanaan model pembelajaran Time Token, yaitu untuk masing-masing siswa
diberikan kupon dalam jumlah tertentu. Ketika siswa menjawab dan
mengeluarkan pendapat, maka siswa menyerahkan salah satu kuponnya ditengah
kelompok.Jika kuponnya telah habis, maka siswa tidak boleh memulai berbicara
6
sampai semua rekannya juga menghabiskan kupon mereka.Tipe pembelajaran ini
diharapkan dapat membantu siswa berbagi aktif dan semangat diantara anggota
kelompok. Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian tentang model
pembelajaran Time Tokendalam proses pembelajaran Sejarah dengan suatu usulan
penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Time Tokenterhadap
Peningkatan Motivasi Belajar Sejarah Siswa kelas X8di SMA N 1 Bandar
SribhawonoLampung Timur Tahun Ajaran 2014/2015 “.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Apakah ada Pengaruhyang Signifikan Model Pembelajaran Time
Tokenterhadap Peningkatan Motivasi Belajar Sejarah Siswa kelas X8di
SMA N 1 Bandar Sribhawono, Lampung Timur Tahun Ajaran 2014/2015?
2) Seberapa besarkah taraf signifikan Pengaruh Model Pembelajaran Time
Tokenterhadap Peningkatan Motivasi Belajar Sejarah Siswa kelas X8di
SMA N 1 Bandar Sribhawono, Lampung Timur Tahun Ajaran 2014/2015?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka penelitian ini mempunyai
tujuan:
1) Untuk mengetahui ada atau tidak Pengaruh yang signifikanModel
Pembelajaran TimeToken terhadapPeningkatan Motivasi Belajar Sejarah
Siswa kelas X8di SMA N 1 Bandar Sribhawono, Lampung Timur Tahun
Ajaran 2014/2015?
7
2) Untuk mengetahui besarnya taraf signifikanPengaruh Model Pembelajaran
Time TokenterhadapPeningkatan MotivasiBelajar SejarahSiswa kelas X8di
SMA N 1 Bandar Sribhawono, Lampung Timur Tahun Ajaran 2014/2015?
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan secara
praktis.antara lain:
1. Secara teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan bagi pengembangan
pembelajaran Sejarah dengan menggunakan model pembelajaran Time
Token.
2. Secara praktis
a. Bagi peneliti, sebagai pengetahuan dan pengalaman yang berharga dalam
pembentukan menjadi guru yang professional dan memberi wawasan
sebagai calon pendidik untuk menggali kemampuan siswa dalam
meningkatkan motivasi siswa belajar Sejarah
b. Bagi siswa, membangkitkan rasa semangat siswa dan motivasi dalam
pembelajaran Sejarah. Selain itu, kemampuan siswa dalam
mengembangkan kemandirian, melatih berbicara serta mengeluarkan
pendapat,
c. Bagi guru, merupakan salah satu referensi model pembelajaran yang
diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan pembelajaran yang
dihadapi serta menambah wawasan dan keterampilan dalam kegiatan
8
pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran,
d. Bagi sekolah, penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang berarti
dalam peningkatan mutu pembelajaran khususnya Mata Pelajaran Sejarah.
E. Ruang Lingkup Penelitian
1. Objek Penelitian
Ruang lingkup objek penelitian ini adalah pengaruh model pembelajaran
Time Tokenterhadap Peningkatan MotivasiBelajar Sejarah Siswa kelas
X8di SMA N 1 Bandar Sribhawono,Lampung Timur Tahun Ajaran
2014/2015
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X8 SMA Negeri 1 Bandar
Sribhawono, Lampung Timur.
3. Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono, Lampung
Timur
4. Waktu Penelitian
Waktu dalam penelitian ini adalah Semester Genap Tahun Ajaran
2014/2015
9
REFERENSI
Kurniasih Ima , Berlin Sani . 2014. Sukses Mengimplementasi Kurikulum 2013.
Jakarta: Kata Pena. Halaman 1
Ibid halaman 7
Iskandar Wassid dan Dadand Sunendar.2011.Strategi Pembelajaran
Bahasa.Bandung : PT Remaja Rosdakarya halaman 1
Sardiman, A. M. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada. Halaman 9-10
Ibid halaman 73
Ibid halaman 84
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA FIKIR, DAN PARADIDMA
A. Tinjauan Pustaka
1. Konsep Pengaruh
Menurut Surakhmad menyatakan bahwa pengaruh adalah kekuatan yang muncul
dari benda atau orang dan juga gejala yang dapat memberikan perubahan terhadap
apa yang ada di sekelilingnya (Surakhmad, 1989:7). Jadi, pengaruh adalah daya
yang dapat memicu orang maupun benda yang dapat memberikan suatu
perubahan.
Perubahan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah perubahan model
Pembelajaran di kelas ,strategi, dan pendekatan yang digunakan oleh seorang guru
dalam kegiatan pembelajaran. Ketepatan model, strategi, dan pendekatan yang
digunakan oleh guru akan memberi pengaruh terhadap motivasi belajar peserta
didiknya. Maka pengaruh yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah pengaruh
model pembelajaran Time Token terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Sejarah
Siswa kelas X8 di SMA N 1 Bandar Sribhawono.
2. Konsep Model Pembelajaran
Secara prinsip,kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang
memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan potensi
keterampilan pengetahuan sikap yang diperlukan untuk hidup bermasyarakat oleh
10
sebab, itu seluruh kegiatan pembelajaran diarahkan agar peserta didik mampu
berkompetensi.Untuk memenuhi standar itu diperlukan metode bagi seorang guru
untuk dapat membantu dalam proses pembelajaran.
Metode pembelajaran kemudian dijabarkan kedalam strategi dan teknik
pembelajaran.Dengan demikian,strategi dan teknik pembelajaran dapat
diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.Apabila antara
pendekatan,strategi, metode, dan teknik pembelajaran sudah terangkai
menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut
Model Pembelajaran(M.Hosnan,2014:189).
Model pembelajaran merupakan suatu cara yang digunakan guru dalam
menjalankan fungsinya yang merupakan alat sebagai pencapaian tujuan
pembelajaran, yang mana model pembelajaran lebih bersifat prosedural berisikan
tahapan model pembelajaran tertentu (Hamzah.B Uno,2008:02).
Jadi, model pembelajaran merupakan seperangkat kegiatan prosedural yang
digunakan sebagai pedoman,tutorial seorang guru dalam menjalankan fungsinya
dan alat pencapai tujuan pembelajaran, dengan kata lain,model pembelajaran juga
merupakan bungkus dari serangkaian metode,pendekatan,dan teknik
pembelajaran.
Pada Penelitian ini menggunakan model pembelajaran jenis Time Token yang
merupakan model kooperative atau diskusi, namun ada yang membedapakan
diskusi Time Token dengan diskusi model lain yaitu model ini menggunakan
ketepatan waktu pada saat penyampaian pendapat ketika diskusi.
3. Konsep Model Pembelajaran Time Token
Model Time Token pertama kali diperkenalkan oleh Arends pada tahun 1998
Model pembelajaran Time Token merupakan model pembalajaran yang bertujuan
11
agar masing-masing anggota kelompok diskusi mendapatkan kesempatan untuk
memberikan konstribusi mereka dan mendengarkan pandangan serta pemikiran
anggota lain (Zainal Aqib,2014:33).
Model Pembelajaran berdiskusi saat ini telah banyak berkembang dengan
berbagai variasi namun, yang membedakan Model berdiskusi Time Token dengan
model berdiskusi yang lain adalah dengan kartu bicara yang menjadi ketepatan
waktu dalam menyampaikan pendapat ketika berdiskusi.
Time Token itu sendiri berasal dari kata time artinya waktu dan token artinya
tanda.Time Token merupakan model belajar dengan ciri adanya tanda waktu atau
batasan waktu.Batasan waktu disini bertujuan untuk memacu dan memotivasi
siswa dalam mengeksploitasi kemampuan berfikir dan mengemukakan
gagasannya. Model pembelajaran ini cocok untuk mengembangkan keterampilan
sosial siswa atau menghindari siswa mendominasi bicara dan siswa lain hanya
diam.
Menurut Zainal Aqib, “Model Time Token adalah model pembelajaran yang
digunakan dengan tujuan agar siswa aktif berbicara. Selain itu, untuk
menghindari siswa mendominasi pembicaraan atau diam sama sekali”(Zainal
Aqib, 2013: 33).
Langkah-langkah dari model ini, sebagai berikut.
1. kondisikan siswa untuk melaksanakan diskusi (Cooperative
Learning/CL).
2. tiap siswa diberi kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik.
3. tiap siswa diberi sejumlah nilai sesuai waktu keadaan.
4. jika telah selesai bicara, kupon yang dipegang siswa diserahkan,setiap
berbicara satu kupon.
12
5. siswa yang telah habis kuponnya tidak boleh bicara lagi, sedangkan yang
masih memegang kuponnya, harus bicara sampai kuponnya habis (Zainal
Aqib, 2013: 33).
Berbagai pendapat di atas, model pembelajaran Time Tokendiharapkan mampu
mengatasi masalah yang ada pada pembelajaran Sejarah siswa kelas X8 dan
mampu meningkatkan motivasi dalam belajar. Berikut langkah-langkah model
pembelajaran Time Token:
1. siswa dikondisikan untuk melaksanakan diskusi kelompok, dengan
setiap kelompok terdiri dari 7 siswa,
2. salah satu kelompok dipilih untuk mempresentasikan hasil kerja
kelompok kedepan kelas ( Minggu sebelumnya guru telah memberikan
pokok bahasan materi)
3. Setiap siswa diberi 2 kupon dengan waktu sekitar 120 detik perkupon,
dalam 1 kelompok ada 7 orang dengan jumblah waktu 4 menit perorang
jadi waktu yang di butuhkan 28 menit untuk 1 kelompok di tambah 7
menit untuk presentasi jadi total waktu 35 menit.
4. siswa mendapatkan giliran untuk menyampaikan pendapat, ide,
gagasan kepada anggota kelompoknya maupun kelompok lainnya,
5. setiap kali siswa mendapat giliran berbicara, siswa menyerahkan kupon
kepada guru ataupun ketua kelompok sebagai tanda bahwa siswa
tersebut telah memberikan sumbangan pemikiran terhadap kelompok,
6. siswa berbicara sampai kupon habis (bila waktu mendukung). Siswa
yang kuponya telah habis tidak boleh berbicara , bergantian dengan yang
masih memiliki kupon
7. Apabila waktu tidak mencukupi maka untuk pertemuan berikutnya yang
sudah habis kuponya diberi kembali 1 kupon tujuanya agar yang sudah
habis kuponya masih dapat mengutarakan pendapat dan ikut
berpartisipasi
8. Masing-masing siswa diharapkan mengeluarkan pendapatnya dari
diskusi kelompok
Pada dasarnya setiap model pembelajaran tentunya mempunyai kelemahan dan
kelebihan, tidak ada model pembelajaran yang memiliki kelebihan saja dan tidak
mempunyai kekurangan meskipun, ada kekurangan dalam model pembelajaran,
sebisa mungkin seorang guru harus professional dalam menjalankan
13
tugasnya.Jadi, pengajar harus mampu memaksimalkan penggunaan model
pembelajaran yang dipilih untuk mengajar dan meminimalisir kekurangan yang
terjadi. Berikut kelebihan model pembelajaran Time Tokenmenurut Sri Udin:
a. memotivasi siswa untuk belajar mandiri terhadap materi pembelajaran,
b. melatih rasa percaya diri siswa dengan terbiasa tampil saat kegiatan
belajar,
c. meningkatkan kemampuan siswa berbicara di depan orang,
sertamengemukakan ide,
d. melatih daya ingat siswa dan disiplin dalam memanfaatkan waktu,
Kelemahan model pembelajaran Time Tokenmenurut Sri Udin:
“Pembatasan waktu dalam aktivitas belajar dapat mengurangi kesempatan berfikir
siswa untuk mengemukakan pendapatnya secara maksimal” (Sri Udin, 2012).
Tabel 3. Desain Model Pembelajaran
Model Pembelajaran Time Token
Strategi Pembelajaran Cooperative Learning
Metode Pembelajaran Ceramah,Diskusi,Tanya jawab,
Penugasan
Pendekatan Pembelajaran student centered
Teknik Pembelajaran Kerja Kelompok, diskusi
menggunakan kartu Waktu
Sumber : Olah Data Peneliti
4. Konsep Motivasi Belajar
Motivasi berasal dari kata motif, yaitu daya penggerak dalam diri seseorang untuk
melakukan aktifitas-aktifitas tertentu untuk memenuhi suatu tujuan
tertentu.Motivasi dapat merupakan tujuan dan alat dalam pembelajaran. Motivasi
menunjuk pada proses gerakan termasuk situasi yang mendorong seseorang
berbuat sesuatu yang timbul dari dalam individu.
14
Pada dasarnya belajar adalah melakukan untuk merubah tingkah laku dan
tindakan yang dialami oleh seseorang, seperti yang diungkapkan oleh Dimyati
dan Mudjiono, bahwa “Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang
kompleks sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa itu sendiri”
(Dimyati dan Mudjiono, 2006: 7).
Berdasarkan pengertian motivasi dan belajar di atas maka dapat disimpulkan
bahwa motivasi belajar adalah semua hal verbal, fisik atau psikologis yang
menunjuk pada proses gerakan dan dorongan dalam diri manusia untuk
melakukan proses perubahan tingkah laku yang menyangkut aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap.
Hakikat motivasi belajar menurut Hamzah B Uno (2009:23) adalah “Dorongan
internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan
perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur
yang mendukung”. Indikator motivasi belajar yang dijelaskan oleh Hamzah B
Uno (2009:23) dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil.
b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.
c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan.
d. Adanya penghargaan dalam belajar.
e. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar.
f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan
seseorang siswa dapat belajar dengan baik.
Hendaknya guru memperhatikan dan menggunakan indikator-indikator menurut
Hamzah B.Uno tersebut maka,akan mendukung berjalannya proses pembelajaran
yang sesuai dengan harapan. Selain itu guru dapat menumbuhkan motivasi belajar
dalam diri siswa sehingga mereka dapat melakukan perubahan tingkah laku
15
menjadi lebih baik (Hamzah B Uno 2009:23).Pada penelitian ini peneliti
menggunakan indicator motivasi oleh Hamzah B. Uno.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang menunjang penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan
penelitian yang dilakukan oleh Prasetiya Kencana dengan judul “Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Dipadukan Dengan Time Token Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi Dan Hasil Belajar Kognitif Fisika
Siswa SMA ”.Tujuan penelitian ini adalah untuk. Menganalisis bahwa penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe TAI yang dipadukan dengan Time Token
dapat menumbuhkan kemampuan berkomunikasi dalam pembelajaran fisika siswa
SMA dan Menganalisis bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI
yang diipadukan dengan Time Token dapat meningkatkan hasil belajar kognitif
fisika siswa SMA 8. Hasil ini menunjukan bahwa kelas eksperimen dengan model
pemmbelajaran TAI yang dipadukan dengan Time Token lebih baik daripada
kelas kontrol yang menggunakan model ceramah dalam pembelajarannya
Keterampilan Time Token yang diterapkan pada penelitian ini membantu siswa
saling berdiskusi dan berkomunikasi dalam kelompok belajar yang heterogen,
sehingga penguasaan konsep siswa menjadi lebih baik.
Penelitian lain yang menggunakan model pembelajaran Time Token adalah oleh
Novia Yeni Fatmawati dengan judul “Keefektifan Model Pembelajaran Time
Token Arends terhadap Kemampuan Menyimak Laporan Perjalanan pada Siswa
Kelas VIII SMPN 1 Wonosari Gunungkidul.” Jenis penelitian ini menggunakan
penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui (1) ada tidaknya
16
perbedaan kemampuan menyimak laporan perjalanan antara kelompok yang
melaksanakan pembelajaran menyimak laporan perjalanan menggunakan model
pembelajaran Time Token Arends dengan kelompok yang melaksanakan
pembelajaran menyimak laporan perjalanan tanpa menggunakan model Time
Token Arends siswa kelas VIII SMPN 1 Wonosari Gunungkidul, (2) keefektifan
model Time Token Arends terhadap kemampuan menyimak laporan perjalanan
pada siswa kelas VIII SMPN 1 Wonosari Gunungkidul.
Hasil penelitian ini, yaitu (1) terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok
yang melaksanakan pembelajaran menyimak laporan perjalanan menggunakan
model pembelajaran Time Token Arends dengan kelompok yang melaksanakan
pembelajaran menyimak laporan perjalanan tanpa menggunakan model
pembelajaran Time Token Arends siswa kelas VIII SMPN 1 Wonosari
Gunungkidul, (2) pembelajaran menyimak laporan perjalanan yang menggunakan
model pembelajaran Time Token Arends siswa kelas VIII SMPN 1 Wonosari
Gunungkidul lebih efektif dibandingkan dengan kelompok yang melaksanakan
pembelajaran menyimak laporan perjalanan tanpa menggunakan model
pembelajaran Time Token Arends siswa kelas VIII SMPN 1 Wonosari
Gunungkidul.
Kesimpulanya bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Time Token berpengaruh terhadap efektivitas hasil belajar peserta
didik. Sementara itu, penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah penelitian
dengan jenis penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh
model pembelajaran Time Token terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Sejarah
Siswa kelas X8 di SMA N 1 Bandar Sribhawono.
17
C. Kerangka Pikir
Dari beberapa teori di atas dapat disimpulkan bahwa proses belajar mengajar
dapat sukses apabila ada interaksi yang baik antara siswa dan guru. Hal ini sesuai
dengan teori belajar menurut Thorndike dalam Hamzah B Uno (2006 :11 )
“Belajar adalah proses interaksi antara stimulus (yang mungkin berupa pikiran,
perasaan, atau gerakan) dan respon (yang juga mungkin berupa pikiran, perasaan,
atau gerakan)”. Guru juga diharapkan agar lebih banyak mengetahui beberapa
model pembelajaran yag menyenangkan agar murid dapat termotivasi dan senang
dalam belajar.Dengan model yang menyenangkan diharapkan murid juga dapat
lebih semangat dan lebih cepat dalam memahami pelajaran.
Jika model pembelajarannya cocok dan menyenangkan maka akan dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa. Time Token adalah salah satu model
pembelajaran kooperatif atau kelompok yang diharapkan dapat membantu siswa
untuk lebih termotivasi dan aktif dalam pembelajaran sehingga pembelajaran akan
terasa hidup dan tidak membosankan. Model Time Token adalah model
pembelajaran yang digunakan dengan tujuan agar siswa aktif berbicara. Selain itu,
untuk menghindari siswa mendominasi pembicaraan atau diam sama
sekali”(Zainal Aqib, 2013: 33). Melalui pembelajaran dengan model Time Token
ini diharapkan semua siswa termotivasi dalam kelas dan tidak merasa bosan.
Langkah-langkah dari model Time Token, yaitu: kondisikan kelas untuk
melaksanakan diskusi (cooperative learning/CL), tiap siswa diberi kupon
berbicara dengan waktu kurang lebih 60 detik sampai 120 detik bila telah selesai
bicara kupon yang dipegang siswa diserahkan, setiap siswa berbicara satu kupon,
18
siswa yang telah habis kuponnya tidak boleh bicara lagi,kemudian, bagi siswa
yang masih mempunyai kupon harus berbicara sampai kuponnya habis, begitu
seterusnya.
Kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah dengan penerapan model
pembelajaran yang interaktif dan maksimal, dapat meningkatkan motivasi belajar
Sejarah siswa. Oleh karena itu pemikiran peneliti bahwa pembelajaran yang
menggunakan model Time Token diharapkan siswa akan lebih mudah memahami
konsep, materi yang disampaikan guru.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas (independent)
dan variabel terikat (dependen). Variabel bebas (X) adalah model pembelajaran
Time Token. Model ini tidak dipengaruhi oleh apapun juga.Variabel ini dapat
diukur, dipilih, dibuat berubah, atau dikendalikan oleh peneliti, sedangkan
variabel terikatnya adalah Motivasi Belajar siswa (Y).
D. Paradigma
Gambar 1.Paradigma
Keterangan:
= Garis Pengaruh
MOTIVASI
BELAJAR SEJARAH
SISWA(Y)
PEMBELAJARAN
SEJARAH DENGAN
MODEL PEMBELAJARAN
TIME TOKEN (X)
19
E. Hipotesis
Hipotesis berasal dari bahasa Yunani yaitu Hipo (sementara) dan thesa pernyataan
atau teori.Menurut Arikunto (2006:71) “Hipotesis adalah suatu jawaban yang
bersifat sementara terhadap permasalahan peneliti ,sampai terbukti melalui data
yang terkumpul” (Arikunto,2006:71). Menurut Sugiyono “Hipotesis merupakan
jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan
masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan” (Sugiyono,
2012: 96).
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
hipotesis merupakan jawaban sementara yang dapat dibuktikan kebenarannya
melalui fakta maupun data dari hasil penelitian. Hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah pengaruh penggunaan model pembelajaran Time Token
terhadap peningkatan motivasi belajar Sejarah, untuk menguji hipotesis tersebut
dapat digunakan hipotesis sebagai berikut:
H0 = Tidak Ada Pengaruhyang signifikan model pembelajaran Time Token
terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Sejarah Siswa kelas X8 di SMA N
1 Bandar Sribhawono, Lampung Timur Tahun Ajaran 2014/2015
H1 = Ada Pengaruh yang signifikan model pembelajaran Time Token
terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Sejarah Siswa kelas X8 di SMA N
1 Bandar Sribhawono, Lampung Timur Tahun Ajaran 2014/2015
20
Hipotesis kedua sebagai berikut:
Ho = Besar taraf signifikansi pengaruh dari model pembelajaran Time
Token rendah terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Sejarah Siswa kelas
X8 di SMA N 1 Bandar Sribhawono, Lampung Timur Tahun Ajaran
2014/2015
H1 = Besar taraf signifikansi pengaruh dari model pembelajaran Time
Token cukup terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Sejarah Siswa kelas
X8 di SMA N 1 Bandar Sribhawono, Lampung Timur Tahun Ajaran
2014/2015
21
REFERENSI
Winarno Surakhmad. 1989. Pengantar penelitian ilmiah dasar, metode dan
teknik. Bandung : Tarsito. Halaman 7
Hosnan.M.2014.Pendekata Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad
21.Bogor: Ghalia Indonesial.Halaman 189
Uno.B.Hamzah.2008.Perencanaan Pembelajara.Bandung.Bumi Aksara .
Halaman 2
Ibid halaman 11
Ibid halaman 23
Zainal Aqib.2014.Model-Model,Media,dan strategi pembeljaran kontekstual
(Inovatif) :Bandung, Rama Widya.Halaman 33
Sri Udin. 2012. Kelebihan dan Kelemahan Model Time Token. http: //
www.sriudin.com/ 2012/ 01 /model-pembelajaran-time-token.html. (Sabtu.
04 Januari 2015. Pukul 09.45 WIB).
Damayanti dan Mudjion.2009.Belajar dan Pembelajaran.Jakarta:Rineka
Cipta.Halaman 7,
Novia Yeni Fatmawati, NPM 07201241041.2011. Skripsi Mahasiswa, Judul:
Keefektifan Strategi Time Token Arends terhadap Kemampuan Menyimak
Laporan Perjalanan pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Wonosari
Gunungkidul. Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa
dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta. http://www.noviayen.com/skripsi-
tim token.html#hfvvvzfgku6h. Diakses Pada Minggu, 1Maret2015. Pukul
16.11 WIB
Ari Fatmawati dan Eko Haryono.2011.Skripsi Mahasiswa.Judul: Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD yang Mengintegrasikan Keterampilan
Time Token terhadap hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Khadijah Surabaya
pada Materi Pokok Fisika Fluida Statik. Program Studi Pendidikan Fisika,
FMIPA, Universitas Negeri
22
Surabaya.http://www.ariyono.com/skripsi.html#hfvagtlzzgku6h. Di akses
Pada Minggu, 1Maret2015. Pukul 17.00 WIB)
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.Halaman 71
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta. Hal 64
III. METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Setiap penelitian diharapkan mencapai hasil yang sebaik-baiknya serta dapat
dipertanggung jawabkan dan harus menggunakan metode yang tepat. Sebab
dengan menggunakan metode yang tepat menghasilkan penelitian yang valid dan
dapat dipetanggung jawabkan.Menurut Sugiyono (2013: 3) Metode penelitian
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu.
Pengumpulan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini peneliti
menggunakan metode kuantitatif, yang pelaksanaannya dengan cara melakukan
pencatatan berupa angka-angka yang diperoleh dari hasil kuesioner menggunakan
statistik.
B. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain atau rancangan
Penelitian Pre Experimental Design (nondesigns) yang memiliki dua desain
penelitian yaitu One Shot Case Study dan One Group Pretest-Posttest Design.
Dalam penelitian ini menggunakan desain One Group Pretest-Posttest Design.
Menurut Sugiyono (2013: 74), pada desain ini terdapat pretest, sebelum diberi
22
perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena
dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan.
O1 = Nilai Prettest (sebelum diberi perlakuan)
O2 = Nilai Posttest (setelah diberi perlakuan)
Pengaruh perlakuan terhadap motivasi belajar siswa = (O1 - O2)
Sugiyono (2013: 74)
Berdasarkan Desain penelitian di atas maka dalam penelitian ini langkah pertama
yang dilakukan peneliti adalah mengadakan pengukuran motivasiyaitu dengan
cara membagikan angket motivasi (bukan prettest) kepada siswa yang akan diisi
oleh siswa sesuai dengan kondisi yang benar-benar dirasakan oleh mereka.Untuk
mendapatkan data awal motivasi belajar siswa. Selanjutnya digunakan Model
Pembelajaran Time Tokendalam proses belajar mengajar bagi siswa di sekolah
dalam jangka waktu tertentu yaitu selama 3 kali pertemuan atau lebih, kemudian
kembali dilakukan pengukuran motivasi belajar sejarah siswa dengan
menggunakan angket motivasi (bukan posttest) untuk mendapatkan data akhir
motivasi belajar siswa kemudian dilihat perbandingannya.
O1 X O2
23
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi merupakan salah satu data penting dalam sebuah penelitian. Menurut
Sukardi,(2003:53) “Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia,binatang , peristiwa,atau benda yang tinggal bersama dalam suatu tempat
dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian”
(Sukardi,2003:53).
Menurut Mc Call (dalam Ibnu Hadjar,1999: 133) populasi adalah sekelompok
besar individu yang mempunyai karakteristik umum yang sama. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas X8 atau X ISOS 4 SMA Negeri 1 Bandar
Sribhawono, Lampung Timur yaitu:
Tabel 4. Jumlah angka Populasi siswa kelas X8 atau X ISOS 4 SMA Negeri 1
Bandar Sribhawono, Lampung Timur
NO Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 X ISOS 4/X 8 18 17 35
Sumber: Staff Tata Usaha SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono Lampung Timur
2014/2015
2. Sampel Penelitian
Sebagian dari jumlah Populasi yang dipilih untuk sumber data disebut sampel atau
cuplikan (Sukardi,2003: 54).Sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan
populasi yang telah ditentukan satu kelas X8. Sampel tersebut dipilih peneliti
menggunakan dengan menggunakan teknik sampel jenuh atau sampel
total.Sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2013: 61).
24
D. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi lima hubungan yaitu variabel
penyebab, variabel bebas atau independt variabel (x) dan variabel akibat yang
disebut variabel tak bebas, variabel tergantung, variabel terikat atau dependent
variabel (y). Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini terdiri dari dua
variabel yaitu :
1. Variabel bebas : pengaruh model pembelajaran Time Token
2. Variabel terikat :peningkatanmotivasi Belajar Sejarahsiswa yang
merupakan variabel akibat dari pengaruh variabel bebas.
E. Langkah-langkah Penelitian
Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu prapenelitian atau penelitian
pendahuluan dan penelitian pelaksanaan adapun langkah-langkah dari tahap
tersebut sebagai berikut :
1. Penelitian Pendahuluan
Kegiatan yang dilakukan pada penelitian pendahuluan ini meliputi :
a. membuat surat izin penelitian pendahuluan ke sekolah;
b. mengadakan observasi ke sekolah tempat akan dilaksanakannya
penelitian, untuk mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang akan
menjadi subjek penelitian;
c. menetapkan sampel untuk objek penelitian;
d. Membuat instrumen tes penelitian.
e. Melakukan validitas instrumen.
f. Membuat Perangkat Pembelajaran RPP,Silabus dll.
25
2. Pelaksanaan Penelitian
a. Mengujicobakan instrument(membuat instrumen penelitian yaitu lembar
observasi untuk pengamatan motivasi belajar Sejarah siswa)
b. Menentukan kelompok berdasarkan hasil pengamatan kelas.
c. Mengamati kegiatan belajar mengajar di kelas.
d. Menganalisis data.
e. Membuat kesimpulan
F. Design Pembelajaran
Design pembelajaran yang akan dilakukan peneliti dapat digambarkan sebagai
berikut:
Desain Pembelajaran Model Time Token
Sekolah : SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : X8/ Genap
Materi pokok : Perkembngan Kebudayaan Islam
Alokasi waktu : 2 X 45 Menit
Pendekatan : student centered
Strategi : Cooperative Learning
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan
Teknik : Kerja Kelompok, diskusi menggunakan kartu
waktu
Kompetensi Dasar;
2.1 Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam
Mendeskripsikan makna akulturasi antara Hindu-Budha dan Islam dan
Menunjukkan bukti-bukti kehidupan dan hasil budaya Islam yang ada
sampai sekarang.
2.2 Perkembangan hasil-hasil kebudayaan Islam terutama seni aksara, seni
sastra dan kesenian rakyat.
26
Menganalisis perkembangan seni sastra pada jaman islam dan pengaruh
seni aksara dan seni sastra islam pada kehidupan masyarakat indonesia.
2.3 Perkembangan Islam dan Proses Integrasi
Mendeskripsikan peran perkembangan kerajaan islam dalam proses
integrasi.
KEGIATAN PENDAHULUAN
Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik,
kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
KEGIATAN INTI;
PERTEMUAN 1
Siswa mendapat penjelasan tentang proses pelaksanaan diskusi Time Token
Siswa dibagi kedalam 6 kelompok yang masing beranggotakan 5 – 6 orang
Setiap kelompok mendapatkan tugas :
1. Sebutkan masjid peninggalan masa kerajaan Islam Sejarah berdirinya
Masjid dan tokohnya
2. Arti Masjid, Fungsi dan Bentuknya
3. Jelaskan Perangkat-perangkat Masjid dari seni ukir yang ada dan bentuk
atap atau menara masjid
Tiap-tiap peserta didik yang mendapat 2 kupon bicara bergambarkan jam
(waktu) 2 kupon kepada setiap siswa berisi waktu 2 X 60 menit
(menyesuaikan)
Kelompok dipilih secara acak untuk mempresentasikan hasil kerja
klompoknya. siswa atau kelompok lain mendapatkan giliran untuk
menyampaikan pendapat, ide, gagasan kepada anggota kelompoknya maupun
kelompok lainnya,
setiap kali siswa mendapat giliran berbicara, siswa menyerahkan 1 kupon
kepada guru ataupun ketua kelompok sebagai tanda bahwa siswa tersebut
27
telah memberikan sumbangan pemikiran terhadap kelompok.
siswa berbicara sampai kupon habis (bila waktu mendukung). Siswa yang
kuponya telah habis tidak boleh berbicara , bergantian dengan yang masih
memiliki kupon
PERTEMUAN 2
Siswa mendapat penjelasan tentang proses pelaksanaan diskusi dengan model
Time Token
Siswa melanjutkan diskusi Materi yang didiskusikan :
1. Mendiskripsikan perkembangan seni aksara dan sastra islam.
2. Menjelaskan makna seni aksara dan sastra islam .
3. Menjelaskan pengaruh seni aksara dan sastra islam pada masyarakat
indonesia.
Tiap-tiap peserta didik yang mendapat 2 kupon bicara bergambarkan jam
(waktu) 2 kupon kepada setiap siswa berisi waktu 2 X 60 menit
(menyesuaikan).
Kelompok yang telah dipilih secara acak mempresentasikan hasil kerja
klompoknya. siswa atau kelompok lain mendapatkan giliran untuk
menyampaikan pendapat, ide, gagasan kepada anggota kelompoknya maupun
kelompok lainnya,
setiap kali siswa mendapat giliran berbicara, siswa menyerahkan 1 kupon
kepada guru ataupun ketua kelompok sebagai tanda bahwa siswa tersebut
telah memberikan sumbangan pemikiran terhadap kelompok.
siswa berbicara sampai kupon habis (bila waktu mendukung). Siswa yang
kuponya telah habis tidak boleh berbicara , bergantian dengan yang masih
memiliki kupon
Kelompok yang lain menanggapi atau bertanya kepada kelompok penyaji.
PERTEMUAN 3
Siswa mendapat penjelasan tentang proses pelaksanaan diskusi dengan model
Time Token
Siswa melanjutkan diskusi Materi yang didiskusikan tentang perkembangan
Islam dan Proses Integrasi :
1. Peran perkembangan kerajaan islam dalam proses integrasi.
2. Peran perdagangan dan bahasa dalam proses integrasi pada masa
28
islam.
3. Dampak migrasi penduduk terhadap proses integrasi nusantara.
Tiap-tiap peserta didik yang mendapat 2 kupon bicara bergambarkan jam
(waktu) 2 kupon kepada setiap siswa berisi waktu 2 X 60 menit
(menyesuaikan).
Kelompok yang telah dipilih secara acak mempresentasikan hasil kerja
klompoknya. siswa atau kelompok lain mendapatkan giliran untuk
menyampaikan pendapat, ide, gagasan kepada anggota kelompoknya maupun
kelompok lainnya,
setiap kali siswa mendapat giliran berbicara, siswa menyerahkan 1 kupon
kepada guru ataupun ketua kelompok sebagai tanda bahwa siswa tersebut
telah memberikan sumbangan pemikiran terhadap kelompok.
siswa berbicara sampai kupon habis (bila waktu mendukung). Siswa yang
kuponya telah habis tidak boleh berbicara , bergantian dengan yang masih
memiliki kupon
Kelompok yang lain menanggapi atau bertanya kepada kelompok penyaji.
PENUTUP;
Membuat kesimpulan oleh siswa dibantu oleh guru
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
G. Metode Pengumpulan Data
Sedangkan Metode pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan peneliti
untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian
ini akan dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan beberapa cara yaitu sebagai
berikut:
1. Kuesioner
Kuosioner atau sering juga disebut angket merupakan salah satu media
mengumpulkan data dalam penelitian pendidikan maupun penelitian sosial.
Kuesioner atau angket di dalamnya terdapat beberapa macam pertanyaan yang
29
berhubungan erat dengan masalah penelitian yang hendak dipecahkan, disusun,
dan disebarkan koresponden untuk memperoleh informasi di lapangan
(Sukardi,2003:76).
Angket yang digunakan peneliti adalah angket Motivasi Belajar siswa . Angket ini
digunakan untuk mengidentifikasi dan mengetahui pendapat/respon dari siswa
tentang dirinya sendiri dalam peningkatan motivasi siswa belajar Sejarah dengan
menggunakan model pembelajaran Time Tokenbaik sebelum penggunaan model
maupun sesudah penggunaan model. Angket ini diberikan kepada seluruh siswa
kelas X8 SMA Negri 1 Bandar Sribhawono, Lampung Timur Tahun Ajaran
2014/2015
2. Observasi
Observasi atau pengamatan adalah suatu teknik atau cara mengumpulkan data
dengan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung
(Sukmadinata,2009:220). Observasi adalah instrument lain yang sering dijumpai
dalam penelitian pendidikan. Dalam penelitian kuatitatif,instrument observasi
lebih sering digunakan sebagai alat pelengkap penelitian termasuk dokumentasi
dan kuosioner.
Observasi yang digunakan peneliti adalah observasi partisipasif dan observasi
tidak berstruktur. Observasi partisipasif yaitu observasi yang dilakukan apabila
observer ikut serta dalam kegiatan atau situasi yang dilakukan oleh obsevent,
sedangkan observasi tidak berstruktur adalah observasi yang tidak memisahkan
secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi (Sugiono,2009:72).
30
Observasi ini dilakukan bertujuan untuk mengamati secara langsung mengenai
kondisi pembelajaran yang terjadi di kelas baik sebelum maupun sesudah
digunakannya Model Pembelajaran Time Token.
3. Dokumentasi
Menurut S. Margono, “Metode dokumentasi adalah mencari data-data mengenai
hal-hal atau variabel berupa catatan-catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,
pretest, notulen rapat, agenda dan sebagainya” (S. Margono,2009:18).
Dokumentasi ini digunakan peneliti untuk memperkuat hasil penelitian yang telah
dilakukan.Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk
memperoleh data yang berkaitan dengan peserta didik kelas X SMA Negeri 1
Bandar Sribhawono Lampung Timur yaitu berupanama dan jumlah peserta didik
yang termasuk dalam populasi dan sampel. Selain itu, dokumentasi yang
dicantumkan oleh peneliti berupa foto-foto selama kegiatan
penelitianberlangsung.
H. Instrumen Penelitian
Secara fungsional kegunaan instrument penelitian adalah untuk memperoleh data
yang diperlakukan ketika peneliti sudah menginjak pada langkah pengumpulan
informasi di lapangan ( Sukardi,2003:75). Instrumen dalam penelitian ini adalah
kuesioner yang digunakan untuk mengukur motivasi belajar siswa. Untuk
mengukur angket yang telah dihasilkan dianalisis dengan kriteria sebagai berikut :
Tabel 5. Kategori Skala Likert
Penilaian Nilai
Selalu 4
Sering 3
31
Kadang-kadang 2
Tidak pernah 1
Sumber : (Sugiyono, 2013 : 94)
Tabel 6. Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar Siswa
Variabel Indicator No Instrumen
Motivasi
Belajar
1. Adanya hasrat dan
keinginan berhasil 1,4,9
2. Adanya dorongan dan
kebutuhan dalam belajar
3,10
3. Adanya harapan dan
cita-cita masa depan
5,6,15
4. Adanya pengharagaan
dalam belajar
8,7
5. Adanya kegiatan yang
menarik
2,11
6. Adanya lingkungan
belajar yang kondusif,
sehingga
memungkinkan seorang
siswa dapat belajar
dengan baik
13,14,12
Jumlah 15
Sumber : Hasil Olahan data oleh peneliti tahun 2015
I. Validitas dan Reabilitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan dan kefasihan
suatu instrument.Menurut Gay(1983) dalam buku Sukardi (2003:121)
“Mengatakan Suatu instrument valid jika instrument yang digunakan dapat
mengukur apa yang hendak diukur” (Sukardi,2003:121)
32
Instrumen penelitian yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu,
valid dan reliable. Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini akan
menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearsonsebagai berikut :
r =
Keterangan:
r = Koefisien korelasi pearson
∑xy = Jumlah hasil dari X dan Y setelah dikalikan
∑x = Jumlah skor X
∑y = Jumlah skor Y
∑x2 = Jumlah kuadrat dari skor X
∑y2
= Jumlah kuadrat dari skor Y
n = Jumlah sampel
(V. Wiratna, 2012:177)
Kriteria pengujian validitas instrument adalah sebagai berikut: Jika rhitung>rtabel
yang artinya soal valid. Jika sebaliknya rhitung <rtable artinya soal tidak
valid.Ketentuan rtabel adalah 0,3.
Reliabilitas sama dengan konsistensi atau keajekan (Sukardi, 2003:127).
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali
untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono,
2014:121). Instrumen yang reliable berarti instrumen yang cukup baik untuk
mampu mengungkap data yang bisa dipercaya. Pengukuran reliabilitas instrumen
menggunakan rumus Alpha sebagai berikut:
n∑xy – (∑x)(∑y)
{n∑X2 – (x)
2} {n∑y
2 – (∑y)
2
33
r11= [
] [
∑
]
dimana :
r11 = Nilai reliabilitas
∑ = Jumlah varians skor tiap-tiap item
Si = Varians total
k = Jumlah item
untuk menginterprestasikan besarnya nilai korelasi,adalah:
Tabel 7 : Kategori Koefisien Reliabilitas
a. Antara 0,80 – 1,00 : Sangat kuat
b. Antara 0,60 – 0,799 : Kuat
c. Antara 0,40 – 0,599 : Sedang
d. Antara 0,20 – 0,399 : Rendah
e. Antara 0,00 – 0,199 : Sangat rendah
Sumber : Riduwan, 2004:128
Kaidah keputusan: jika r11 > rtabel berarti reliabel dan jika r11 < rtabel berarti tidak
reliable (Riduwan, 2004:128)
J. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu langkah yang paling menentukan dalam penelitian
karena analisis data berfungsi untuk menyimpulkan hasil penelitian.Analisis data
yang digunakan penelitian adalah dengan Pendekatan kuantitatif didukung dengan
penggunaan analisis statistik deskriptif. Teknik analisis statistik dalam penelitian
ini antara lain penyajian data melalui tabel atau grafik yang bertujuan untuk
mengetahui ada atau tidaknya peningkatan motivasi belajar siswa terhadap mata
34
Pelajaran Sejarah sebelum dan sesudah dilaksanakan tindakan yang dilihat dari
skor angket dengan pengujian dilakukan dengan uji t pada taraf signifikansi α =
0,05. Dalam pengolahan dan penganalisisan data tersebut digunakan olah data
statistik yaitu dengan menggunakan:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah pengujian terhadap normal tidaknya sebaran data yang akan
dianalisis. Teknik yang digunakan untuk menguji normalitas dalam penelitian ini
adalah uji Chi Kuadrat, melalui langkah-langkah yaitu sebagai berikut:
a. Taraf signifikan yang digunakan α = 0,05
b. Statistik Uji
1. Membuat Daftar Frekuensi
a) Mencari Rentang ( R ) = nilai terbesar – nilai terkecil
b) Menghitung Banyak Kelas (BK) = 1 + (3,3) log n
c) Menghitung panjang kelas (P) = R/BK
2. Mencari Rata
x =
(Sudjana, 2009:67)
3. Mencari Simpangan Baku
s =
Keterangan:
S = simpangan baku
N = banyaknya data
∑ fi.xi
n
(N∑xi2 – (∑x)
2
n2
35
Xi2 = nilai yang diperoleh
(Sudjana, 2009:93)
c. Mencari chi kuadrat
X2
hitung = ∑
Keterangan:
X2 = chi kuadrat
F0 = frekuensi observasi
Fh = frekuensi harapan
(Margono, 2007:202)
d. Keputusan Uji
Terima H0 jika X2
hitung<X2
tabel dengan dk = k - 3 dan taraf nyata 0,05
atau 5%.
2. Uji Hipotesis
Setelah data diketahui berdistribusi normal, maka selanjutnya dilakukan Uji
Hipotesis untuk mengetahui hasil dari penelitian yang telah dilakukan.Analisis
data yang dugunakan untuk menghitung Uji Hipotesis adalah dengan
menggunakan Uji-t. Uji-t digunakan untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh
pada motivasi belajar sejarah siswa sebelum diberikan perlakuan dengan
menggunakan model Time Token dengan setelah diberikannya perlakuan dengan
model .
(f0 – fh)2
fh
36
Ketentuan Uji-t ini yaitu jika thitung> ttabel maka penelitian signifikan, akan tetapi
jika thitung< ttabel maka penelitian tidak signifikan. ttabel yang telah ditentukan dari
jumlah siswa sebanyak 35 siswa adalah 1,69. Menurut Getut Pramesti dalam
bukunya yang berjudul “kupas tuntas data penelitian dengan SPSS 22” (2014: 96)
dan menurut Husaini Usman, Purnomo Setiady Akbar dalam bukunya yang
berjudul “Pengantar Statistika” (2008 :142) rumus Uji-t yaitu sebagai berikut:
a. Menentukan Hipotesis
H0 : μ1 = μ2 (Tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap Peningkatan
Motivasi belajar Sejarahsiswa dengan menggunakan model pembelajaran Time
Token Kelas X8 di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono Tahun Ajaran2014/2015).
H1 : μ1 ≠ μ2 (Ada pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan Motivasi
belajar Sejarahsiswa dengan menggunakan model pembelajaran Time TokenKelas
X8 di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono Tahun Ajaran2014/2015).
b. Menentukan taraf signifikan
Taraf signifikan yang digunakan yaitu berada pada taraf α = 0,05 atau 5%.
c. Menentukan daerah kritis dengan dk = n - 1
d. Menghitung selisih antara skor sebelum tindakan dan skor angket setelah
tindakan: d = X1 – X2
Keterangan:
d : Jumlah selisih dari skor sebelum tindakan dan skor angket setelah
tindakanX1 : Hasil nilai angket yang didapat siswa setelah diberikan
perlakuan dengan menggunakan model Time Token
X2 :Hasil Nilai yang didapat siswa sebelum diberikan perlakuan dengan
menggunakan model Time Token
37
e. Menghitung Simpangan Baku
S = (∑d2 -
Keterangan:
s : Simpangan baku yang dicari
d : Jumlah selisih antara skor sebelum tindakan dan skor angket
setelah tindakan
n : Jumlah sampel
f. Menentukan thitung
thitung =
Keterangan:
d : Jumlah selisih antara skor sebelum tindakan dan skor angket
setelah tindakan
SD : Standar Deviasi / Simpangan Baku
n : Jumlah sampel
g. Menarik Kesimpulan
Selanjutnya, untuk mengetahui besarnya pengaruh signifikansi dari penerapan
model pembelajaran Time Token terhadap peningkatan Motivasi
belajarSejarahsiswa kelas X8 SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono Tahun Ajaran
1
n-1
(∑d)2
n
d
SD
√n
38
2014/2015 yaitu menggunakan rumus korelasi Pearson Product Momen (PPM)
rumusnya yaitu sebagai berikut:
a. Menentukan rhitung dengan rumus:
r =
Keterangan:
r = Koefisien Korelasi Pearson
∑xy = Jumlah hasil dari X dan Y setelah dikalikan
∑x = Jumlah skor X
∑y = Jumlah skor Y
∑x2 = Jumlah kuadrat dari skor X
∑y2
= Jumlah kuadrat dari skor Y
n = Jumlah sampel
(Arikunto, 2013:87)
Tabel 8. Interpretasi dari nilai r
R Interpretasi
0 Tidak Berkorelasi
0,01 – 0,20 Sangat Rendah
0,21 – 0,40 Rendah
0,41 – 0,60 Agak Rendah
0,61 – 0,80 Cukup
0,81 – 0,99 Tinggi
1 Sangat Tinggi
Sumber :(Husaini Usman, 2008: 201)
n∑xy – (∑x)(∑y)
{n∑X2 – (x)
2} {n∑y
2 – (∑y)
2
39
REFERENSI
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian:Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.
Hal 72
Ibid halaman 74
Ibid halaman 94
Sukardi,Ph.D.2003.Metodologi Penelitian Pendidikan.Jakarta: PT Bumi
Aksara.halaman 53
Ibid halaman 54
Ibid halaman 75
Ibnu Hadjar. 1999. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif dalam
Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hal 133
Arikunto, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta:
Jakarta. Hal 87
Ibid halaman 183
S. Margono. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta. Rineka Cipta. Hal
181
Riduwan. 2004. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta. hal 128
Sudjana, N. 2009. Metode Statistika Edisi Keenam. Bandung: PT. Tarsito. Hal
67
Ibid halam 93
Margono S. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Hal
202
Getut Pramesti. 2014. Kupas Tuntas Data Penelitian Dengan SPSS 22. Jakarta:
Elex Media Komputindo Hal. 96
Husaini Usman, Purnomo Setiady Akbar. 2008. Pengantar Statistika. Jakarta: PT.
Bumi Aksara. Halaman 142
Ibid halaman 201
Dokumen Tata Usaha. 2014. Data SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono,Lampung
Timur
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan peneliti diperoleh kesimpulan sebagai
berikut :
1. Ada pengaruh yang signifikan model Pembelajaran Time Token terhadap
Peningkatan Motivasi Belajar Sejarah Siswa kelas X8 di SMA Negeri 1
Bandar Sribhawono Lampung Timur Tahun Ajaran 2014/2015.
2. Besarnya taraf signifikansi pengaruh model Pembelajaran Time Token
terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Sejarah Siswa kelas X8 di SMA Negeri
1 Bandar Sribhawono Lampung Timur Tahun Ajaran 2014/2015 sebesar 0,72
yang jika dimasukkan ke dalam tabel interpretasi korelasi termasuk kategori
cukup.
Oleh karena itu Model Pembelajaran Time Token dikatakan cocok untuk diterapkan
dalam proses pembelajaran Sejarah untuk meningkatkan Motivasi Belajar siswa.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di SMA Negeri 1 Bandar
Sribhawono Tahun Ajaran 2014/2015 dapat dikemukakan saran sebagai berikut:
73
1. Bagi guru, Model Pembelajaran Time Token adalah Model Pembelajaran yang
cocokdalam kegiatan pembelajaran dikelas, hal ini karena setelah dilakukan
penelitian diketahui bahwa Model Pembelajaran Time Token mampu
meningkatkan motivasi belajar sejarah siswa tetapi, dalam proses
pembelajaran guru diharapkan lebih memotivasi siswa untuk meningkatkan
rasa percaya diri siswa, dan tanggung jawab siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran.
2. Bagi Siswa, Model Pembelajaran Time Token dapat menuntun siswa untuk
lebih termotivasi dalam mengeksploitasi kemampuan berfikir dan
mengemukakan gagasannya dan mengembangkan keterampilan sosial siswa
atau menghindari siswa mendominasi bicara dan siswa lain hanya diam dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran namun, agar Model Pembelajaran Time
Token dapat berhasil diharapkan siswa agar lebih aktif dalam proses belajar
mengajar.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 1993. Prosedur Penelitian dan Strategi Pendidikan. Bandung: Angkasa.
Aqib, Zainal.2014.Model-Model,Media,dan strategi pembeljaran kontekstual
(Inovatif):Bandung, Rama Widya.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Dmyanti dan Mudjion.2009.Belajar dan Pembelajaran.Jakarta:Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
Hosnan. M.2014.Pendekata Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21.Bogor:
Ghalia Indonesial.
Ibnu Hadjar. 1999. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif dalam Pendidikan. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Kurniasih, Imas, Berlin Sani . 2014. Sukses Mengimplementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kata
Pena.
Nana, Syaodih Sukmadinata.2009.Metode Penelitian Pendidikan.Bandung : PT Remaja
Rosdakarya
Riduwan. 2004. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.
Rusman . 2011.Model-Model Pembelajaran Pengembangan Professionalisme Guru.Bandung:PT
Remaja Rosdakarya.
S. Margono. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta. Rineka Cipta.
Sardiman, A. M. 1994,2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raj Grafindo
Persada.
Skripsi Mahasiswa, Judul: Keefektifan Strategi Time Token Arends terhadap Kemampuan
Menyimak Laporan Perjalanan pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Wonosari
Gunungkidul.2011, nama peneliti Novia Yeni Fatmawati, NPM 07201241041, Program
Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri
Yogyakarta. http://www.noviayen.com/skripsi-tim-token.html#hfvvvzfgku6h. (Minggu,
1Maret2015. Pukul 16.11 WIB )
Skripsi Mahasiswa, Judul: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD yang
Mengintegrasikan Keterampilan Time Token terhadap hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA
Khadijah Surabaya pada Materi Pokok Fisika Fluida Statik.Nama peneliti Ari Fatmawati
dan Eko Haryono,Program Studi Pendidikan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri
Surabaya.http://www.ariyono.com/skripsi.html#hfvagtlzzgku6h. (Minggu, 1Maret2015.
Pukul 17.00 WIB)
Sri,Udin. 2012. Kelebihan dan Kelemahan Model Time Token. http: // www.sriudin.com/ 2012/
01 /model-pembelajaran-time-token.html. (Sabtu. 04 Januari 2015. Pukul 09.45 WIB).
Sudarwan ,Danim. 2000. Metode Penelitian Untuk Ilmu-ilmu Prilaku. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian:Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Alfabeta:
Bandung.
Sukardi.2003.Metodologi Penelitian Pendidikan.Jakarta: PT Bumi Aksara.
Surahmad,Winarno.1980.Metodologi Pengajaran Nasional.Bandung:Jemmars .
Tata Usaha. 2014. Data SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono,Lampung Timur
Uno.B.Hamzah.2008.Perencanaan Pembelajara.Bandung.Bumi Aksara