pengaruh motivasi, pembelajaran, dan sikap … · kata pengantar segala puji dan syukur penulis...
TRANSCRIPT
PENGARUH MOTIVASI, PEMBELAJARAN, DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ULANG
Studi Kasus pada Mahasiswi Universitas Sanata Dharma Kampus 1, Mrican, Yogyakata yang Menggunakan Produk POND’S White Beauty UV Protection Cream
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajeman
Oleh : Ana
NIM: 052214078
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2010
i
PENGARUH MOTIVASI, PEMBELAJARAN, DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ULANG
Studi Kasus pada Mahasiswi Universitas Sanata Dharma Kampus 1, Mrican, Yogyakata yang Menggunakan Produk POND’S White Beauty UV Protection Cream
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajeman
Oleh : Ana
NIM: 052214078
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2010
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Mengucap syurlah dalam segala hal,
Sebab itulah yang dikehendaki Allah
Di dalam Krisus Yesus bagi kamu
(1 tes 5:18)
Janganlah takut sebab Aku menyertai engkau
janganlah bimbang sebab Aku ini Allah mu aku akan memegang
engaku dengan tangan kanan-ku yang membawa kemenangan
(Yesaya 41:10)
Skripsi ini kupersembahkan bagi :
♥ Yesus Christus Juru Selamat dan Bunda Maria.
♥ Kedua orang tua, koko dan cece serta keluargaku tercinta.
♥ Sahabat dan teman – temanku.
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 30 Juni 2010
Penulis
Ana
052214078
vi
ABSTRAK
PENGARUH MOTIVASI, PEMBELAJARAN, DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ULANG
Studi Kasus pada Mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang Menggunakan Produk POND’S White Beauty UV Protection Cream
Ana Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2010
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:1) pengaruh motivasi, pembelajaran, dan sikap konsumen secara parsial terhadap keputusan pembelian ulang, 2) pengaruh motivasi, pembelajaran, dan sikap konsumen secara simultan terhadap keputusan pembelian ulang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari dan Maret 2010 di Universitas Sanata Dharma kampus 1, Mrican, Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi Universitas Sanata Dharma kampus 1, Mrican, Yogyakarta yang menggunakan produk POND’S White Beauty UV Protection Cream. Sampel dalam penelitian ini ditentukan sebanyak 100 responden dan pengambilannya dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi, pembelajaran, dan sikap konsumen secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang.
vii
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF CONSUMERS’ MOTIVATION, LEARNING, AND ATTITUDE TOWARDS REPURCHASE DECISION Case Study on Female Students of Sanata Dharma University
Yogyakarta who used POND’S White Beauty UV Protection Cream Product
Ana Sanata Dharma University
Yogyakarta 2010
The research intended to find out: 1) the influence of consumer’s motivation, learning, and attitude partially towards repurchase decision, 2) the influence of consumer’s motivation, learning, and attitude simultaneously towards repurchase decision. The research was conducted on January to February 2010 Sanata Dharma University, Mrican, Yogyakarta. The data collection was conducted by distributing. The population of the research were the female students of Sanata Dharma University in Campus 1, Mrican, Yogyakarta who used POND’S White Beauty UV Protection Cream Product. The sample in the research was determined as many as 100 respondents and the sample was chosen using purposive sampling technique. The technique of analysis used was multiple linear regression analysis. The result of the research showed that consumer’s motivation, learning, and attitude partially and simultaneously influenced towards repurchase decision.
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Ana
Nomor Mahasiswa : 052214078
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Pengaruh Motivasi, Pembelajaran, dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Ulang. Studi Kasus pada Mahasiswi Universitas Sanata Dharma Kampus 1, Mrican, Yogyakata yang Menggunakan Produk POND’S White Beauty UV Protection Cream. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 30 Juni 2010
Yang menyatakan
( Ana )
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi dengan judul
“Pengaruh Motivasi, Pembelajaran, dan Sikap Konsumen terhadap Keputusan
Pembelian Ulang” Studi Kasus pada Mahasiswi Universitas Sanata Dharma kampus
1, Mrican, Yogyakarta yang Menggunakan Produk POND’S White Beauty UV
Protection Cream dapat diselesaikan dengan baik. Penulisan skripsi ini dilaksanakan
untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuannya
selama penelitian dan penulisan skripsi ini, yaitu :
1. Dr. Ir. P. Wiryono P,S.J. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M. Si., Akt., Q.I.A selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M. Si. Selaku Dosen Pembimbing I yang telah
bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan
x
bimbingannya, masukan dan kritik yang sangat berharga, dengan penuh perhatian
dan kesabaran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Bapak Drs. V. Supriyanto, S. U. Selaku Dosen Pembimbing II yang telah
bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan
dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
6. Bapak Drs. Theodorus Sutadi M.B.A Selaku dosen tamu ujian sarjana saya yang
berlangsung tanggal 18 Juni 2010 menjadi tanggal bersejarah dalam hidup saya.
7. Seluruh responden Mahasiswi Universitas Sanata Dharma Kampus I, Mrican,
Yogyakarta yang telah membantu penulis dengan mengisi kuesioner guna
melengkapi data yang penulis butuhkan.
8. Papa, mama, koko, cece dan seluruh keluarga yang saya sayangi dan hormati
terima kasih atas dukungan, semangat serta doa yang tidak ternilai harganya.
9. Sahabat dan teman-teman, ucapkan terima kasih atas bantuan, doa dan
dukungannya sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
10. Sahabat dan teman-teman dari putussibau yang telah memberikan doa dan
dukungan pada penulis.
11. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, yang tidak dapat
disebukan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
xi
kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang berkepentingan.
Yogyakarta, 30 Juni 2010
Penulis
Ana 052214078
xii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ . 1
A. Latar Belakang ............................................................................. . 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 3
C. Pembatasan Masalah .................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian .......................................................................... 4`
E. Manfaat Penelitian ........................................................................ 4
F. Sistematika Penulis ....................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 7
A. Landasan Teori ............................................................................. 7
1. Pengertian Pemasaran ............................................................. 7
2. Pengertian Manajemen Pemasaran ......................................... 7
3. Perilaku Konsumen ................................................................. 8
4. Motivasi .................................................................................. 9
5. Pembelajaran .......................................................................... 10
6. Sikap ....................................................................................... 11
7. Keputusan Pembelian ............................................................. 13
8. Pembelian Ulang ..................................................................... 15
9. Produk .................................................................................... 15
B. Penelitian-penelitian Sebelumnya ............................................... 17
C. Kerangka Konseptual Penelitian ................................................. 17
xiii
D. Hipotesis ..................................................................................... 18
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 20
A. Jenis penelitian ............................................................................. 20
B. Subyek dan Obyek Penelitian ....................................................... 20
C. Waktu dan Lokasi Penelitian ........................................................ 21
D. Variabel Penelitian ....................................................................... 21
E. Populasi dan Sampel ..................................................................... 23
F. Teknik Pengambilan sampel ......................................................... 23
G. Sumber Data ................................................................................. 24
H. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 24
I. Teknik Pengujian Instrumen ......................................................... 25
1. Uji Validitas ........................................................................... 25
2. Uji Reliabilitas ........................................................................ 26
J. Teknik Analisis Data .................................................................... 26
1. Asumsi Klasik Model Regresi Berganda ................................ 26
a. Multikolinieritas ............................................................... 26
b. Heteroskedastisitas ............................................................ 28
c. Normalitas ........................................................................ 29
d. Autokorelasi ........................................................................ 30
2. Analisis Regresi Linier Berganda ........................................... 31
3. Uji t ......................................................................................... 32
4. Uji F ....................................................................................... 33
xiv
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................ 36
A. Gambaran Umum PT.Unilever Indonesia Tbk ................................ 36
1. Sejarah PT.Unilever indonesia Tbk ........................................... 36
2. Lokasi, Visi dan Misi ................................................................ 36
3. Produk ........................................................................................ 37
4. Jajaran Manajemen .................................................................... 39
B. Gambaran Produk POND’S White Beauty UV Protection Cream .. 39
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................................... 43
A. Identitas Responden ......................................................................... 44
B. Analisis Uji Validitas dan Relibilitas .............................................. 46
C. Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 48
D. Analsis Data ..................................................................................... 52
E. Pembahasan ..................................................................................... 54
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 58
A. Kesimpulan ...................................................................................... 58
B. Saran ................................................................................................ 58
C. Keterbatasan .................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 60
LAMPIRAN ........................................................................................................ 61
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
5.1 Karakteristik Responden Menurut Usia Responde…………………….. 44
5.2 Karakteristik Responden Menurut Tempat Tinggal Mahasiswi…...…… 44
5.3 Karakteristik Responden Menurut Lama Menggunakan Produk............. 45
5.4 Karakteristik Responden Menurut Uang Saku Tiab Bulan……..……… 46
5.5 Hasil Uji Validitas Penelitian…………………………………………... 46
5.6 Hasil Uji Reliabilitas Penelitian………………………………………. . 48
5.7 Hasil Uji Multikolinieritas……………………………………………… 49
5.8 Hasil Uji Autokorelasi…………………………………………………. 51
5.9 Hasil Regresi Berganda………………………………………………... 52
5.10 Hasil Uji t …… ……………………………………………………….. 52
5.11 Hasil Uji F ……………………………………………………………... 53
5.12 Hasil Koefisien Determinasi……..…………………………………….. 54
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
2.1 Kerangka Konseptual Penelitian ……………………………………… 18
4.1 Produk POND’S White Beauty UV Protection Cream……………….. 42
5.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas ………………………………………….. 50
5.2 Normalitas Probability Plot …………………………………………… 51
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Lampiran Judul
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
Lampiran 2 Identitas dan Tabulasi Responden
Lampiran 3 Output Uji Relibilitas dan Validitasa
Lampiran 4 Output Regresi Linier Berganda dan Uji Asumsi Klasik
Lampiran 5 Tabel-tabel Statistik
Lampiran 6 Surat Izin Penelitian dari Universitas Sanata Dharma
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era perkembangan globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia
usaha semakin ketat. Dalam konteks inilah, perusahaan berlomba-lomba
untuk mendapatkan keuntungan dan jumlah konsumen sebanyak-banyaknya.
Salah satu cara untuk mendapatkan konsumen, adalah dengan memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen. Dari alasan tersebut, maka perusahaan
berlomba-lomba menawarkan produk dengan harga yang relatif murah
dengan anggapan bahwa konsumen akan melakukan keputusan pembelian
ulang. Pada kenyataannya, anggapan pihak perusahaan tersebut tidaklah
sepenuhnya dapat dibenarkan oleh konsumen, karena keputusan pembelian
ulang yang dilakukan oleh konsumen juga dipengaruhi oleh motivasi,
pembelajaran, dan sikap konsumen.
Motivasi adalah dorongan dari dalam individu yang menyebabkan dia
bertindak untuk memenuhi kebutuhan menurut Prasetijo dan Ihalauw (dalam
Schiffman dan Kanuk, 2005:25). Dengan motivasi, seseorang juga dapat
mempengaruhi keputusan pembelian ulang suatu produk, hal ini disebabkan
karena adanya dorongan kebutuhan seseorang untuk melakukan apa yang
diharapkan dapat tercapai, setelah melakukan pembelian.
Di samping motivasi, yang turut mendasari seorang untuk melakukan
keputusan pembelian ulang produk, adalah pembelajaran. Pembelajaran
2
merupakan perubahan perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman
(Kotler, 2005:217). Pengalaman tersebut dapat berupa pengalaman pribadi
seseorang maupun pengalaman orang lain, apabila pengalaman yang dialami
oleh konsumen sagat puas maka konsumen akan melakukan keputusan
pembelian ulang pada produk yang sama.
Selain pembelajaran, ada yang tidak kalah penting mempengaruhi
keputusan pembelian ulang, yaitu sikap seseorang dalam menilai suatu obyek
yang diminati dan akan dimiliki. Menurut Allport (dalam Sarwono dan eko,
2009:81) Sikap merupakan suatu proses yang berlangsung dalam diri
seseorang, bersama dengan pengalaman individu masing-masing,
mengarahkan dan menentukan respon terhadap berbagai objek dan situasi.
Dengan adanya respon atau tanggapan yang dapat diterima oleh konsumen
sehingga menimbulkan sikap positif terhadap suatu produk maka
kemungkinan besar akan melakukan keputusan pembelian ulang.
Dari motivasi, pembelajaran, dan sikap konsumen di atas maka
konsumen akan melakukan keputusan pembelian ulang pada produk yang
sama. Keputusan pembelian ulang merupakan keputusan pembelian yang
pernah dilakukan oleh konsumen terhadap produk yang sama, dan akan
membelinya lagi kedua atau ketiga kalinya.
Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan produk POND’S
White Beauty UV Protection Cream sebagai studi kasus ini. Adapun alasan
pemilihan produk tersebut sebagai studi kasus adalah dikarenakan kulit wajah
sangat penting bagi sebagian besar wanita, sehingga banyak wanita ingin kulit
3
wajahnya menjadi tampak putih. Alasan lainnya, yaitu iklan produk POND’S
White Beauty UV Protection Cream sering terlihat di media elektronik dan
media cetak, dan selain itu kualitas produk POND’S White Beauty UV
Protection Cream baik, harganya terjangkau dan produknya banyak tersedia
di pasar.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka
penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Motivasi, Pembelajaran, dan Sikap Konsumen terhadap Keputusan Pembelian
Ulang”. Studi kasus pada mahasiswi Universitas Sanata Dharma kampus1,
Mrican, Yogyakarta yang menggunakan produk POND’S White Beauty UV
Protection Cream.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas,
maka penulis merumuskan sebagai berikut :
1. Apakah motivasi, pembelajaran, dan sikap konsumen secara parsial
berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang ?
2. Apakah motivasi, pembelajaran, dan sikap konsumen secara simultan
berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang ?
C. Pembatasan Masalah
Pada penelitian ini penulis akan memberikan batasan-batasan agar
penelitian tidak terlalu luas. Batasan-batasan itu antara lain :
4
1. Subyek yang diteliti adalah mahasiswi Universitas Sanata Dharma
kampus 1, Mrican, Yogyakarta yang menggunkan produk POND’S White
Beauty UV Protection Cream minimal 2 kali pembelian.
2. Keputusan pembelian ulang semata-mata dipengaruhi oleh motivasi,
pembelajaran, dan sikap konsumen.
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan antara lain :
1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi, pembelajaran, dan sikap konsumen
secara parsial terhadap keputusan pembelian ulang.
2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi, pembelajaran, dan sikap konsumen
secara simultan terhadap keputusan pembelian ulang.
E. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini penulis berharapkan dapat memberikan manfaat
bagi semua pihak khususnya :
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk
mengetahui pengaruh motivasi, pembelajaran, dan sikap konsumen
terhadap keputusan pembelian ulang yang menggunakan produk POND’S
White Beauty UV Protection Cream.
5
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi bagi penelitian
selanjutnya dan menambah referensi bagi Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman dan wawasan
serta dapat mempraktekkan teori-teori selama di bangku kuliah.
F. Sistimatika Penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN
Pendahuluan berisi latar belakang masalah, rumusan masalah,
pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistimatika penelitian.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Kajian pustaka memuat empat hal pokok, yaitu landasan teori,
hasil penelitian sebelumnya, kerangka konseptual penelitian, dan
hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian berisi hal-hal sebagai berikut: jenis penelitian,
subyek dan obyek penelitian, waktu dan lokasi penelitian, variabel
penelitian, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel,
sumber data, teknik pegumpulan data, teknik pengujian
instrument, dan teknik analisis data.
6
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN
Dalam bab ini berisi gambaran umum PT. Unilever Indonesia Tbk
dan gambaran produk POND’S White Beauty UV Protection
Cream.
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dibahas mengenai deskriptif data, uji validitas
dan realibilitas, uji asumsi kelasik dan analisis Regresi linier
berganda dan pembahasannya.
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
Dalam bab ini dimuat kesimpulan dari analisis data, saran yang
diusulkan penulis kepada perusahaan dan peneliti selanjutnya, dan
keterbatasan.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok
yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, berkembang dan
mendapatkan laba. Untuk memberikan pengertian tentang pemasaran,
lebih jelasnya akan disajikan beberapa definisi yang dikemukakan oleh
beberapa ahli tentang pemasaran.
Menurut Kotler (2005:10) pemasaran adalah :
Proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain.
Menurut Boyd, Walker dan Larreche (2000:4) pemasaran adalah :
Suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran.
2. Pengertian Manajemen Pemasaran
Pentingnya pemasaran mendorong perlu diadakan manajemen
pemasaran. Dengan demikian diharapkan kegiatan pemasaran perusahaan
dan organisasi dapat berjalan dengan baik dan mendukung kegiatan
pemasaran perusahaan dan organisasi secara keseluruhan.
8
Menurut Kotler dan Armstrong (2004:16) manajemen pemasaran
adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program
yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan
pertukaran yang menguntungkan dengan pembelian sasaran demi
mencapai tujuan organisasi.
3. Perilaku Konsumen
Menurut Schiffman dan Kanuk (dalam Prasetijo dan Ihalauw,
2005:9) Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang
dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan bertindak
pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi
kebutuhannya.
Menurut Swastha dan Handoko (2000:10) perilaku konsumen
(consumer behavior) didefinisikan :
sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.
Ada dua elemen penting dari arti perilaku konsumen yaitu proses
pengambilan keputusan, dan kegiatan fisik yang semua ini melibatkan
individu dalam menilai, mendapatkan, dan mempergunakan barang-barang
dan jasa-jasa ekonomis.
Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut
Kotler (2005:202) adalah :
a. Faktor budaya. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor ini
meliputi budaya, sub-budaya, dan kelas sosial.
9
b. Faktor sosial. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial
seperti kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status sosial.
c. Faktor pribadi. Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh
karakteristik pribadi yang meliputi usia, dan tahap siklus hidup,
pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep-
diri pembeli.
d. Faktor psikologi. Pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor
psikologi yang meliputi motivasi, persepsi, pembelajaran, serta
keyakinan dan sikap.
4. Motivasi
Motivasi adalah dorongan dari dalam individu yang menyebabkan
dia bertindak untuk memenuhi kebutuhan menurut Prasetijo dan Ihalauw
(dalam Schiffman dan Kanuk, 2005:25). Motivasi adalah suatu keadaan
dalam pribadi yang mendorong keinginan individu untuk melakukan
keinginan tertentu guna mencapai tujuan menurut Handoko (dalam
Wahyuni, 2008:31).
Dalam motivasi pembelian terbagi dua jenis motivasi menurut Sigit
(dalam Wahyuni, 2008:31) yaitu :
a. Motivasi rasional
Motivasi rasional adalah pembelian yang didasarkan kepada kenyataan-
kenyataan yang ditunjukkan oleh produk kepada konsumen dan
merupakan atribut produk yang fungsional serta objektif keadaannya,
misalnya : kualitas produk, harga produk dan ketersediaan barang.
10
b. Motivasi emosional
Motivasi emosional adalah pembelian berkaitan dengan perasaan,
kesenangan yang dapat ditangkap oleh pancaindra, misalnya dengan
memiliki suatu barang tertentu dapat meningkatkan status sosial,
peranan merek menjadikan pembeli menunjukkan status ekonominya
dan pada umumnya bersifat subyektif dan simbolik.
5. Pembelajaran
Pembelajaran merupakan perubahan perilaku seseorang yang
timbul dari pengalaman (Kotler, 2005:217-218). Sebagian besar perilaku
manusia adalah hasil dari belajar. Menurut Schiffman dan Kanuk (
2007:179) Pembelajaran konsumen adalah proses di mana para individu
memperoleh pengetahuan dan pengalaman pembelian dan pemakaian yang
mereka terapkan pada perilaku yang akan datang. Pembelajaran konsumen
merupakan proses artinya terus menurus berkembang dan berusaha karena
adanya pengetahuan yang baru diperoleh (yang mungkin didapatkan dari
membaca, dari diskusi, dari pengamatan, dan dari proses berpikir) atau
dari pengalaman yang dialami sendiri.
Pengalaman seseorang bisa dari pengalaman pribadi dan
pengalaman dari orang lain. Pengalaman pribadi merupakan tanggapan
perasaan konsumen atas produk sejenis yang telah mereka gunakan dimasa
yang lampau. Perasaan ini dapat dilihat dari pernyataan bagus atau tidak
bagus yang dilontarkan oleh konsumen, jika ditanyakan mengenai
pengalaman masa lampau mereka dengan produk yang sejenis. Sedangkan
11
pengalaman dari orang lain, contohnya dari pengalaman teman dan
keluarga.
Peran pengalaman dalam pembelajaran tidak berarti bahwa semua
pembelajaran dicari dengan sengaja. Walaupun kebanyakan pembelajaran
adalah disengaja (yaitu, diperoleh sebagai hasil pencarian informasi yang
teliti), banyak pembelajaran yang juga tanpa disengaja, yg diperoleh secara
kebutulan atau tanpa banyak usaha.
6. Sikap
Sikap sebagai suatu evaluasi yang menyeluruh dan memungkinkan
sesorang untuk merespon dengan cara yang menguntungkan atau tidak
terhadap objek yang dinilai. Menurut Kotler (2005:219) Sikap adalah
evaluasi, perasaan emosi, dan kecendrungan tindakan yang
menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama pada
seseorang terhadap objek atau gagasan tertentu seperti agama, musik dan
makanan. Menurut Robbins (dalam Wahyuni 2008:32) Sikap adalah
pernyataan-pernyataan atau penilaian evaluatif berkaitan dengan obyek,
orang atau suatu peristiwa.
Menurut Boyd, Walker dan Larreche (2000:135) sikap adalah
perasaan positif atau negatif tentang suatu objek (katakanlah, sebuah
merek) yang mempengaruhi seseorang untuk berperilaku dalam cara
tertentu terhadap objek itu. Sikap dilahirkan dari evaluasi konsumen
bahwa sebuah merek tertentu memberikan manfaat yang dibutuhkan untuk
membantu memuaskan kebutuhan tertentu.
12
Menurut Allport (dalam Sarwono dan eko, 2009:81) Sikap
merupakan suatu proses yang berlangsung dalam diri seseorang, bersama
dengan pengalaman individu masing-masing, mengarahkan dan
menentukan respon terhadap berbagai objek dan situasi.
Menurut Sutisna (2002:104-105) di dalam sikap terdapat tiga
komponen yaitu :
a. Komponen Kognitif
Komponen ini terdiri dari kepercayaan konsumen dan pengetahuan
tentang obyek. Kepercayaan tentang atribut suatu produk bisanya
dievaluasi secara alami. Semakin positif kepercayaan terhadap suatu
merek dan semakin positif setiap kepercayaan, maka akan semakin
mendukung keseluruhan komponen kognitif, yang pada akhirnya akan
mendukung keseluruhan sikap tersebut.
b. Komponen Afektif
Perasaan dan reaksi emosional kepada suatu obyek, itulah komponen
afeksi sikap. Misalnya konsumen mengatakan”saya menyukai produk
A”. Itu merupakan hasil emosi atau evaluasi afektif terhadap suatu
produk. Evalusi ini terbentuk tanpa informasi kognitif atau kepercayaan
tentang produk tersebut.
c. Komponen Perilaku
Komponen ini adalah respon dari seseorang terhadap obyek atau
aktivitas. Seperti keputusan untuk membeli atau tidaknya suatu produk
akan memperlihatkan komponen behavioral.
13
7. Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan tahap proses keputusan dimana
konsumen secara aktual melakukan pembelian produk. Tahap-tahap dalam
proses keputusan pembelian (Kotler, 2005:224-228) adalah sebagai
berikut:
a. Pengenalan masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau
kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsang internal
atau eksternal.
b. Pencarian informasi
Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk
mencari informasi yang lebih banyak.
c. Evaluasi alternatif
Ada beberapa konsep dasar akan membantu kita memahami proses
evaluasi konsumen yaitu sebagai berikut :
1) Konsumen berusaha memenuhi kebutuhan.
2) Konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk.
3) Konsumen memandang masing-masing produk sebagai sekumpulan
atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan
manfaat yang digunkan untuk memuaskan kebutuhan.
d. Keputusan pembelian
Pada tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas merek-
merek yang ada di dalam kumpulan pilihan. Konsumen tersebut juga
14
dapat membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai.
Namun, ada dua faktor yang dapat berada di antara niat pembelian dan
keputusan pembelian yaitu pertama faktor sikap orang lain dan faktor
kedua adalah faktor situasi yang tidak terantisipasi yang dapat muncul
dan mengubah niat pembelian.
e. Perilaku pasca-pembelian
Kepuasan dan ketidak puasan terhadap produk akan mempengaruhi
perilaku konsumen selanjutnya. Jika konsumen tersebut puas, ia akan
menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli kembali
produk tersebut.
Lima peran yang dimainkan orang dalam keputusan pembelian
menurut (Kotler, 2005:220-221) adalah :
a. Pencetus : Seseorang yang pertama kali mengusulkan gagasan untuk
membeli suatu produk atau jasa.
b. Pemberi pengaruh : Orang yang pandangan atau sarannya
mempengaruhi keputusan.
c. Pengambilan keputusan : Orang yang mengambil keputusan
mengenai setiap komponen keputusan pembelian. Apakah membeli,
tidak membeli, bagaimana cara membeli, dan dimana mereka akan
membeli.
d. Pembeli : Orang yang melakukan pembelian yang sesungguhnya.
e. Pemakai : Seseorang yang mengkonsumsi atau menggunakan
produk atau jasa tersebut.
15
8. Pembelian Ulang
Pembelian ulang merupakan pembelian yang pernah dilakukan
oleh pembelian terhadap suatu produk yang sama, dan akan membeli lagi
untuk kedua atau ketiga kalinya (Swastha dan Handoko, 2000:114).
Situasi kedua ini berada diantara situasi pertama dan ketiga dalam hal
waktu yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan, informasi yang
diperlukan berbagai alternatif yang harus diambil pertimbangkan dan
sebagainya. Keputusan yang harus diambil dalam situasi kedua ini relatif
lebih mudah daripada situasi pertama. Demikian pula banyak informasi
yang dibutuhkan tidak sebanyak pada situasi pertama.
9. Produk
Produk merupakn segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen
untuk diperhatikan, diminti, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi di
pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang
bersangkutuan. Konsumen selalu membutuhkan suatu produk dalam
rangka pemenuhan kebutuhan bagi kelangsuangan hidupnya.
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
memuaskan keinginan atau kebutuhan (Kotler, 2005:69). Produk-produk
yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, pengalaman, acara-acara,
orang, tempat, properti, organisasi, dan gagasan.
Menurut Kotler dan Armstrong (2008:269) produk dan jasa dibagi
menjadi dua kelompok berdasarkan tipe konsumen yang menggunakan
yaitu : produk konsumen dan produk industri. Dalam penelitian ini yang
16
menjadi pokok pembahasan adalah produk konsumen. Produk konsumen
(consumer product) adalah produk yang dibeli oleh konsumen akhir untuk
konsumsi pribadi. Produk konsumen meliputi :
a. Produk kebutuhan sehari-hari ( convenience product) adalah produk dan
jasa konsumen yang biasanya sering dan segera dibeli pelanggan,
dengan usaha pembandingan dan pembelian yang minimum.
Contohnya: sabun, surat kabar dan makanan cepat saji.
b. Produk belanja (shopping product) adalah produk dan jasa konsumen
yang lebih jarang dibeli dan pelanggan membandingkan kecocokan,
kualitas, harga, dan gaya produk secara cermat. Contoh produk belanja
meliputi pakaian, mobil bekas, peralatan rumah tangga utama.
c. Produk khusus (specialty product) adalah produk dan jasa konsumen
dengan karakteristik unik atau identifikasi merek di mana sekolompok
pembeli signifikan bersedia melakukan usaha pembelian khusus.
Contoh produk khusus meliputi: merek dan tipe mobil tertentu,
perlengkapan fotografi mahal, pakaian rangcangan desainer, dan jasa
dokter atau ahli hukum.
d. Produk yang tak dicari (unsought product) adalah produk konsumen
yang mungkin tidak dikenal konsumen atau produk yang mungkin
dikenal konsumen tetapi biasanya konsumen tidak berpikir untuk
membelinya. Contoh klasik produk dan jasa yang dikenal tetapi tak
dicari adalah asuransi jiwa, jasa praperencanaan pemakaman, dan donor
darah untuk palang merah.
17
B. Penelitian-Penelitian Sebelumnya
Dewi Urip Wahyuni, 2008. Pengaruh Motivasi, Persepsi dan Sikap
Konsumen terhadap Pembelian Sepeda Motor Merek “Honda” di kawasan
Surabaya Barat. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisis pengaruh motivasi, persepsi dan sikap konsumen terhadap
keputusan pembelian sepeda motor Merek “Honda” di Kawasan Surabaya
Barat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh
Motivasi, Persepsi dan Sikap Konsumen terhadap Keputusan Pembelian
sepeda motor Merek “Honda” di Kawasan Surabaya Barat?
Hipotesis penelitian ini adalah motivasi, persepsi dan sikap konsumen
berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Populasi penelitian pada
konsumen atau pembeli dan pengguna sepeda motor Honda di kawasan
Surabaya Barat dengan jumlah sampel 125 orang. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah random sampling pada masyarakat pembeli dan
menggunakan sepeda motor Merek “Honda” di Kawasan Surabaya Barat.
Teknik analisis data yang digunkan adalah analisis regresi liner berganda. Dari
hasi penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi, persepsi dan sikap
konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada sepeda motor
Merek Honda di kawasan Surabaya barat terbukti.
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Untuk mempermudah dalam memahami pengaruh motivasi,
pengalaman, dan sikap konsumen terhadap terhadap keputusan pembelian
18
Motivasi (X1)
Pembelajaran (X2)
Sikap (X3)
Keputusan Pembelian Ulang (Y)
ulang baik secara simultan maupun parsial maka penulis membuat bagan
sebagai berikut :
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Keterangan
Pengaruh secara simultan Pengaruh secara parsial
D. Hipotesis
Pada setiap konsumen pasti memiliki alasan yang jelas dalam
melakukan keputusan pembelian ulang pada produk. Hal ini disebabkan
adanya motivasi, pembelajaran, dan sikap konsumen sehingga konsumen
melakukan keputusan pembelian ulang. Motivasi merupakan dorongan
dalam diri individu untuk melakukan suatu kegiatan agar tujuannya dapat
tercapai. Pembelajaran pada produk yang berasal dalam diri konsumen
akan menimbulkan pengalaman, apabila dalam pengalaman konsumen
19
merasa sangat puas pada produk maka konsumen akan menunjukkan suatu
sikap yang positif pada produk yang minati sehingga konsumen akan
melakukan keputusan pembelian ulang. Dari hal ini motivasi,
pembelajaran, dan sikap konsumen berpengaruh terhadap keputusan
pembelian ulang. Maka dari itu penulis mengambil kesimpulan sementara
yaitu sebagai berikut :
H1= Motivasi, pembelajaran, dan sikap konsumen secara parsial
berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang
H2= Motivasi, pembelajaran, dan sikap konsumen secara simultan
berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang.
20
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan termasuk dalam jenis studi kasus yaitu
penelitian yang rinci mengenai suatu objek tertentu selama kurun waktu
tertentu dengan cukup mendalam dan menyeluruh termasuk lingkungan dan
kondisi masa lalunya (Umar, 2005:23). Dengan demikian hasil penelitian yang
diperoleh hanya berlaku pada daerah penelitian dan produk yang diteliti.
B. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah responden yang terlibat langsung dalam
penelitian yang berhubungan dengan obyek penelitian. Subyek dalam
penelitian ini adalah para mahasiswi yang menggunakan produk POND’S
White Beauty UV Protection Cream di Universitas Sanata Dharma kampus
1, Mrican, Yogyakarta dengan melakukan pembelian produk yang sama
lebih dari satu kali.
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian adalah sesuatu yang akan diteliti. Obyek penelitian ini
adalah motivasi, pembelajaran, dan sikap mahasiswi terhadap keputusan
pembelian ulang.
21
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai Maret 2010.
2. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Univesitas Sanata Dharma kampus 1,
Merican, Yogyakarta.
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek
pengamatan penelitian (Narbuko dan Achmadi, 2007:118)
1. Identifikasi Variabel :
a) Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain,
karena juga sering disebut variabel yang dipengaruhi atau variabel
terpengaruhi (Narbuko dan Achmadi, 2007:118). Dari definisi tersebut
maka variabel dependen dalam penelitian ini adalah Keputusan
pembelian ulang (Y)
b) Variabel Independen :
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain,
jadi secara bebas berpengaruh terhadap variabel lain (Narbuko dan
Achmadi, 2007:118). Dari definisi tersebut maka variabel independen
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
(1) Motivasi konsumen (X1)
22
(2) Pembelajaran konsumen (X2)
(3) Sikap konsumen (X3)
2. Definisi Operasional Variabel yaitu sebagai berikut :
a) Motivasi konsumen adalah suatu dorongan kebutuhan dalam diri
konsumen untuk melakukan kegiatan tertentu dalam mencapai tujuan.
b) Pembelajaran konsumen adalah proses dimana konsumen memperoleh
pengetahuan dan pengalaman dalam penggunaan produk.
c) Sikap konsumen adalah penilaian evaluatif konsumen terhadap suatu
obyek atau produk diminati.
d) Keputusan pembelian ulang adalah keputusan pembelian yang pernah
dilakukan oleh konsumen pada produk yang sama, dan akan
membelinya lagi kedua atau ketiga kalinya.
3. Pengukuran Variabel
Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala
Likert (rating scale). Skala Likert (rating scale) yaitu sebuah pernyataan
yang diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan
yang dimulai dari sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju, dan
sangat setuju. Berikut merupakan skor nilai untuk setiap tanggapan :
Jawaban Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2
23
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi yaitu sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang
mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo 1999 : 115).
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi yang menggunakan
produk POND’S White Beauty UV Protection Cream di Universitas Sanata
Dharma kampus 1, Mrican, Yogyakarta.
2. Sampel yaitu meneliti seluruh elemen populasi atau meneliti sebagian dari
elemen-elemen populasi (Indriantoro dan Supomo 1999 : 115). Pada
sampel penelitian ini untuk jumlah responden digunakan sebanyak 100
mahasiswi.
E. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive
sampling. Menurut S. Margono (dalam Zuriah 2006:124) Purposive sampling
merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan atas ciri-ciri tertentu yang
dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan populasi yang diketahui
sebelumnya. Ciri-ciri yang dipakai dalam penelitian ini adalah mahasiswi
yang menggunkan produk POND’S White Beauty UV Protection Cream lebih
dari satu kali.
24
F. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama baik dari
individu maupun kolompok tertentu seperti dari hasil wawancara atau hasil
pengisian kuesioner yang bias dilakukan oleh peneliti (Umar, 2005:42).
Data primer dari penelitian ini adalah data yang langsung diperoleh dari
responden, yaitu data mengenai jawaban responden terhadap daftar
pertanyaan yang diajukan.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan
disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain, misalnya
dalam bentuk tabel atau diagram (Umar, 2005:42). Data sekunder dari
penelitian ini adalah data yang diperoleh dari studi pustaka dan informasi
produk yang akan diteliti.
G. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara
wawancara langsung pada mahasiswi yang menggunakan produk POND’S
White Beauty UV Protection Cream.
2. Kuesioner
Kuesioner adalah suatu alat pengukur yang digunakan dalam pengumpulan
data dengan memberikan daftar pertanyaan yang sudah ada alternatif
25
jawaban kepada mahasiswi yang menggunakan produk POND’S White
Beauty UV Protection Cream.
H. Teknik Pengujian Instrument
1. Uji Validitas
Uji Validitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur itu dapat mengukur variabel yang diukur. Uji validitas dilakukan
dengan menggunakan Korelasi Product Moment.
Rumus Korelasi Product Moment yang digunakan (Umar,
2003:121) adalah sebagai berikut
rxy = ( )( )
( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑
−−
−2222 YYnXXn
YXXYn
Keterangan :
rxy : Korelasi Product Moment
n : Jumlah sampel yang diuji
X : Skor total dari semua itm
Y : Skor faktor/skor dari setiap item
Dalam taraf signifikansi (α ) 5%, bila rhitung ≥ rtabel maka kuesioner
dinyatakan valid.
26
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur,
apakah alat pegukuran yang digunakan dapat diandalkan dan tetap
konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Dalam penelitian ini, uji
reliabilitas yang digunakan adalah metode Cronbach’s Alpha.
Rumus reliabilitas dengan metode Cronbach’s Alpha menurut
Arikunto (dalam Priyatno, 2008:25) adalah sebagai berikut :
11r = ⎥⎥⎦
⎤
⎢⎢⎣
⎡−⎥⎦
⎤⎢⎣⎡
−∑
21
2
11 σ
σ b
kk
Keterangan :
11r = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan
∑ 2bσ Jumlah varian butir
12 = Varian total
Kuesioner dikatakan reliabel apabila nilai Alpha lebih besar dari r
kritis product moment.
I. Teknik Analisis Data
1. Asumsi Klasik Model Regresi Berganda
a) Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas (Sunyoto, 2007:89-90)
27
UJi asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk analisis regresi
berganda yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebas/independent
variable (X1, X2, X3, X4,…Xn), dimana akan diukur tingkat asosiasi
(keeratan) hubungan/pengaruh antar variabel bebas tersebut melalui
besaran koefisien korelasi (r). Dikatakan terjadi multikolinieritas, jika
koefisien korelasi antar variabel bebas (X1 dan X2, X2 dan X3, X3 dan
X4) lebih besar dari 0,60 (pendapat lain : 0,50 dan 0,90). Dikatakan
tidak terjadi multikolinieritas jika koefisien korelasi antar variabel
bebas lebih kecil atau sama dengan 0,60 (r ≤ 0,60).
Atau dalam menentukan ada tidaknya multikolinieritas dapat
digunakan cara lain yaitu dengan:
1) Nilai tolerance adalah besarnya tingkat kesalahan yang dibenarkan
secara statistik (α).
2) Nilai Variance inflation factor (VIF) adalah faktor inflasi
penyimpangan baku kuadrat.
Nilai tolerance (α) dan nilai Variance inflation factor (VIF)
dapat dicari dengan menggabungkan kedua nilai tersebut sebagai
berikut:
1) Besar nilai tolerance (α) :
α = 1 / VIF.
2) Besar nilai Variance inflation factor (VIF):
VIF = 1 / α
28
Variabel bebas mengalami multikolinieritas jika: α hitung < α dan
VIF hitung > VIF.
Variabel bebas tidak mengalami multikolinieritas jika: α hitung > α
dan VIF hitung < VIF.
b) Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas (Sunyoto, 2007:93-94)
Dalam persamaan regresi berganda perlu juga diuji mengenai
sama atau tidak varians dari residual observasi yang satu dengan
observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varians yang sama
disebut terjadi homoskedastisitas dan jika variansnya tidak sama
disebut terjadi heteroskedastisitas. Persamaan regresi yang baik jika
tidak terjadi heteroskedastisitas.
Analisi uji asumsi heteroskedastisitas hasil aoutput SPSS
melalui grafik scatterplot antara Z prediction (ZPRED) yang
merupakan variabel bebas (sumbu X = Y hasil prediksi) dan nilai
residualnya (SRESID) merupakan variabel terikat (sumbu Y = Y
prediksi - Y riil).
Homoskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titik hasil
pengolahan data antara ZPRED dan SRESID menyebar di bawah
maupun di atas titik origin (angka 0) pada sumbu Y dan tidak
mempunyai pola yang teratur.
Heteroskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titiknya
mempunyai pola yang teratur baik menyempit, melebar maupun
bergelombang-gelombang.
29
c) Uji Asumsi Klasik Normalitas (Sunyoto, 2007:95-102)
Selain uji asumsi klasik multikolinieritas dan
heteroskedastisitas, uji asumsi klasik yang lain adalah uji normalitas,
dimana akan menguji data variabel bebas (X) dan data variabel terikat
(Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan. Berdistribusi normal atau
berdistribusi tidak normal.
Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel
bebas dan data variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau
normal sama sekali. Uji asumsi klasik normalitas dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu :
1) Cara Statistik
Dalam menguji data variabel bebas dan data variabel terikat
berdistribusi normal atau tidak pada cara statistik ini melalui nilai
kemiringan kurva (skewness = α3) atau nilai keruncingan kurva
(kurtosis = α4) diperbandingan dengan nilai Z tabel.
Rumus nilai Z untuk kemiringan kurva (skewness):
Z skewness = skewness / / N atau Zα3 = α3 / / N
Rumus nilai Z untuk keruncingan kurva ( kurtosis) :
Z kurtosis = kurtosis / / N atau Zα4 = α4 / / N
Dimana N = banyak data.
Ketentuan analisis:
a) Variabel bebas atau terikat berdistribusi normal jika Z hitung
(Zα3 atau Zα4) < Z tabel.
30
Misal diketahui Z5% = 1,95 (Z tabel) lebih besar dari Z hitung
atau dengan kata lain Z hitung lebih kecil dari Z tabel (1,96),
dapat dituliskan Z hitung < 1,96.
b) Variabel bebas atau terikat berdistribusi tidak normal jika Z
hitung (Zα3 atau Zα4) > Z tabel.
Misal nomor (a), dapat ditulis Z hitung > 1,96.
2) Cara Grafik Histogram dan Normal Probability Plots
Cara grafik histogram dalam menentukan suatu data
berdistribusi normal atau tidak, cukup membandingkan antara data
riil atau nyata dengan garis kurva yang terbentuk. Jika data riil
terbentuk garis kurva cenderung tidak simetri terhadap mean (U),
maka dapat dikatakan data berdistribusi tidak normal dan
sebaliknya. Cara grafik histogram lebih sesuai untuk data yang
relatif banyak, dan tidak cocok untuk banyak data yang sedikit,
karena iterprestasinya dapat menyesatkan.
Cara normal probability plots lebih handal daripada cara
grafik histogram, karena cara ini membandingakan data riil dengan
data distribusi normal (otomatis oleh komputer) secara kumulatif.
Suatu data dikatakan berdistribusi normal jika garis data riil
mengikuti garis diagonal.
d) Uji Asumsi Klasik Autokorelasi (Sunyoto, 2007:104-105)
Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki
masalah autokorelasi, jika terjadi autokorelasi maka persamaan
31
tersebut menjadi tidak baik/tidak layak dipakai predikasi. Masalah
autokorelasi baru timbul jika ada korelasi secara linier antara kesalahan
pengganggu periode t (berada) dengan kesalahan pengganggu perode t-
1 (sebelumnya).
Salah satu ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah
autokorelasi dengan uji Durbin-Watson (DW) dengan ketentuan
sebagai berikut:
1) Terjadi autokorelasi positif, jika nilai DW di bawah -2 (DW < -2)
2) Tidak terjadi autokorelasi, jika nilai DW berada diantara -2 dan +2
atau -2 ≤ +2
3) Terjadi autokorelasi negatif, jika nilai DW di atas +2 atau DW >
+2
2. Analisis regresi linier berganda
Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis regresi linier berganda yang digunakan untuk mengukur
pengaruh variabel bebas (indenpendent variabel) yang lebih dari satu
variabel terhadap variabel terikat (dependent variabel). Dalam penelitian
ini regresi linier berganda digunakan untuk mengukur pengaruh motivasi,
pembelajaran, dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian ulang.
Berikut ini merupakan persamaan regresi linier berganda :
Rumus : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Dimana :
a = Konstanta
32
Y = Keputusan pembelian ulang
X1 = Motivasi konsumen
X2 = Pembelajaran konsumen
X3 = Sikap konsumen
b1 = Koefisien regresi X1
b2 = Koefisien regresi X2
b3 = Koefisien regresi X3
3. Uji t
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah motivasi,
pembelajaran, dan sikap konsumen secara parsial berpengaruh terhadap
keputusan pembelian ulang.
Tahap-tahap untuk melakukan uji t adalah sebagai berikut:
a. Merumuskan Hipotesis
Ho: Tidak ada pengaruh antara motivasi, pembelajaran, dan sikap
konsumen secara parsial terhadap keputusan pemblian ulang.
Ha: Ada pengaruh antara motivasi, pembelajaran, dan sikap konsumen
secara parsial terhadap keputusan pemblian ulang.
b. Menentukan tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi menggunakan α = 5%
c. Menentukan t hitung dengan menggunakan SPSS atau rumus t hitung
(Priyatno, 2008:84)
t hitung = 21
1r
knr−
−−
33
keteragan:
r = Koefisien korelasi parsial
k = Jumlah variabel independent
n = Jumlah data atau kasus
d. Menentukan t tabel
Tabel distribusi t dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan
derajat kebebasan (df) n-k-1 (n adalah jumlah sampel dan k adalah
jumlah variabel independent).
e. Kriteria pengujian
Jika t hitung ≥ t tabel pada α 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Artinya ada pengaruh antara motivasi, pembelajaran, dan sikap
konsumen secara parsial terhadap keputusan pembelian ulang.
Jika t hitung < t tabel pada α 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Artinya tidak ada pengaruh antara motivasi, pembelajaran, dan sikap
konsumen secara parsial terhadap keputusan pembelian ulang.
4. Uji F
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah motivasi,
pembelajaran, dan sikap konsumen secara bersama-sama atau simultan
berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang, maka digunakan Uji F.
Tahap-tahap untuk melakukan uji F adalah sebagai berikut:
a. Merumuskan Hipotesis
Ho: Tidak ada pengaruh antara motivasi, pembelajaran, dan sikap
konsumen secara simultan terhadap keputusan pembelian ulang.
34
Ha: Ada pengaruh antara motivasi, pembelajaran, dan sikap konsumen
secara simultan terhadap keputusan pembelian ulang.
b. Menentukan tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% (signifikansi 5% atau 0,05
adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).
c. Menentukan F hitung dengan menggunakan SPSS atau rumus F hitung
(Priyatno, 2008:81):
Keterangan:
R2 = Koefisien determinasi
n = Jumlah data atau kasus
k = Jumlah variabel independen
d. Menentukan F tabel
df 1 = jumlah variabel-1
df 2 = n-k-1
Keterangan:
n = jumlah sampel
k = jumlah variabel independen
df = degree of freedom/ derajad kebebasan
e. Kriteria pengujuan
Jika F hitung ≥ F tabel pada α 0,05 maka Ho ditolak dan Ha
diterima.
Artinya variabel motivasi, pembelajaran, dan sikap konsumen secara
simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang.
35
Jika F hitung < F tabel pada α 0,05 maka Ho diterima dan Ha
ditolak.
Artinya variabel motivasi, pembelajaran, dan sikap konsumen secara
simultan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang.
36
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Gambaran umum PT. Unilever Indonesia Tbk
1. Sejarah PT. Unilever Indonesia Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada tanggal 5
Desember 1933 sebagai Zeepfabriken N.V.Lever dengan akta No.33 yang
dibuat oleh Tn.A.H van Ophuijsen notaris di Batavia. Akta ini disetujui
oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie.
Dengan akta no.171 yang dibuat oleh Ny.Kartini Mulyadi
tertanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever
Indonesia. Dengan akta No.92 yang dibuat oleh notaris Tn.Mudafir
Hadi,S.H tertanggal 30 Juni nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever
Indonesia Tbk dan akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan
keputusan No.C2-1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 4 Februari dan
diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998
2. Lokasi, Visi dan Misi PT. Unilever Indonesia Tbk
a. Lokasi
PT Unilever Indonesia Tbk berlokasi di Graha Unilever Jl. Jenderal
Gatot Soebroto Kav.15 Jakarta. Pabrik Perseroan berlokasi di Jalan
Jababeka 9 Blok D, Jalan Jababeka Raya Blok O, Kawasan Industri
Jababeka Cikarang, Bekasi, Jawa Barat dan Jalan Rungkut Industri IV
No. 5-11. Kawasan Industri Rungkut, Surabaya, Jawa Timur.
37
b. Visi
menyediakan produk bermerek dan pelayanan yang secara konsisten
menawarkan nilai dari segi harga dan kualitas, dan yang aman bagi
tujuan pemakaiannya.
c. Misi
1) Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi
kebutuhan dan aspirasi konsumen
2) Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan
komunitas.
3) Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang
tinggi.
4) Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan
dan memberikan imbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang
saham.
5) Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada
masyarakat dan lingkungan hidup.
3. Produk PT. Unilever Indonesia Tbk
Beberapa produk yang diciptakan oleh PT.Unilever Indonesia Tbk yaitu
a. Perawatan Pribadi
1) Citra
2) Shampo Clear
3) Lifebuoy
4) Lux
38
5) Dove
6) Vaseline
7) Pepsodent
8) Shampo Sunsilk
9) Rexona
10) Axe
11) Pond’s (POND’S White Beauty UV Protection Cream)
b. Makanan
1) Kecap Bango
2) Blue Band Margarin
3) Teh Sariwangi
4) Taro
5) Buavita
6) Wall’s
7) Royco
c. Perawatan rumah
1) Deterjen Rinso
2) Molto
3) Sunlight
4. Jajaran Manajemen
Jajaran Manajemen PT Unilever Indonesia Tbk terdiri dari jajaran
komisaris dan direksi adalah sebagai berikut :
39
a. Jajaran komisaris
1) Presiden Komisaris : Jan Zijderveld
2) Komisaris Independen :
a) Theodore Permadi Rachmat
b) Kuntoro Mangkusubroto
c) Cyrillus Harinowo
d) Bambang Subianto
b. Jajaran direksi
1) Presiden Direktur : Maurits Daniel Rudolf Lalisang
2) Direktur :
a) Graeme David Pitkethly
b) Mohammad Effendi Soeparsono
c) Joseph Bataona
d) Surya Dharma Mandala
e) Debora Herawati Sadrach
f) Andreas Moritz Egon Rompis
g) Okty Damayanti
B. Gambaran Produk POND’S White Beauty UV Protection Cream
Produk POND’S White Beauty UV Protection Cream merupakan produk yang
diproduksi oleh PT. Unilever Tbk. Riwayat pond’s adalah sebagai berikut:
40
1. Produk Pond's pertama dibuat pada tahun 1846, sejak saat itu merek
tersebut telah menjadi produk kelima perawatan diri yang paling
menguntungkan di seluruh dunia.
2. Pada tahun 1886, Pond's diluncurkan kembali sebagai Pond’s Extract.
3. Pada pertengahan tahun 1920an, Pond’s mencerminkan penguasaan posisi
pasar ini dengan pengesahan dari ratu, bintang Hollywood, dan masyarakat
yang memperhati masalah kecantikan. Citra gayanya didukung oleh
jaminan penyampaian produk dan pengertian rutinitas dan kebutuhan
kecantikan wanita.
Pond’s adalah brand perawatan kulit wajah terkemuka dari PT.
Unilever dengan berbagi macam produk yang dihasilkan sesuai dengan
kebutuhan konsumen, Salah satunya adalah POND’S White Beauty UV
Protection Cream. Produk ini dapat melindungi kulit wajah dari sinar UVA
dan UVB untuk kulit tampak lebih putih merona dan bersinar.
Para ahli kesehatan kulit mengatakan bahwa paparan matahari yang
sangat sedikit pun, ternyata berpengaruh pada kulit dan bisa merusak. Hal ini
disebabkan karena sinar UV (UltraViolet). Ada 2 tipe sinar UV yaitu
1. UVA adalah jenis sinar UltraViolet bergelombang panjang yang
menyebabkan penggelapan warna kulit secara cepat, karena memicu kulit
memproduksi lebih banyak pigmen sehingga kulit terlihat lebih gelap.
2. UVB adalah jenis sinar UltraViolet yang bergelombang lebih pendek, dan
menyebabkan kulit terbakar.
41
Karakteristik pada produk POND’S White Beauty UV Protection Cream
sebagai berikut:
1. Isinya berwarna : Putih
2. POMCA 18091802626
3. Kemasan : Merah muda (pink) dan putih
4. Kemasan dan harga : Kemasan 20 gr dengan hargaRp.16.800 dan
kemasan 40 gr dengan seharga Rp.33.800
5. Kegunaan : Melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB agar
kulit tampak lebih putih merona dan bersinar.
6. Cara bekerja : Formula perlindungan Lycopenenya mengandung
UVA Four Star, PA++, TAN protection Index
(TPI) 70 melindungi kulit wajah dari penggelapan
akibat sinar UVA. Sedangkan SPF 15 berguna
untuk melindungi kulit dari terbakar akibat sinar
UVB. Dilengkapi dengan provitamin B3, yang
secara lembut meratakan warna kulit wajah dengan
cara memberikan nutrisi dari dalam sehingga kulit
terlihat lebih putih merona dan bersinar.
42
Contoh Gambar Produk POND’S White Beauty UV Protection Cream di
bawah ini.
Gambar 4.1 Produk POND’S White Beauty UV Protection Cream
43
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini disajikan deskripsi tentang identitas responden dan analisis
kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi usia, tempat tinggal, lama
menggunakan produk Pond’s White Beauty UV Protection Cream, dan uang saku
tiap bulan. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling
yang artinya pengambilan sampel hanya untuk mahasiswi yang pernah
menggunakan produk Pond’s White Beauty UV Protection Cream lebih satu kali.
Analisis kuantiatif terdiri dari uji instrumen (uji validitas dan uji reliabilitas), uji
asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji t dan uji F. Penelitian ini
menguji pengaruh variabel bebas yang meliputi Motivasi konsumen (X1),
Pembelajaran konsumen (X2), Sikap konsumen (X3) dan variabel terikat yaitu
Keputusan Pembelian Ulang (Y). Pengolahan data dilakukan dengan
menggunakan perangkat lunak (software) SPSS (Statistical Product and Service
Solution) 12.0 dan Microsoft Office Excel 2003.
Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien korelasi
Product Moment (Pearson) antara skor item total terhadap nilai rtabel. Sedangkan
teknik Cronbach’s Alpha digunakan untuk menguji reliabilitas.
44
A. Identitas Responden
1. Karakteristik responden menurut usia mahasiswi
Dalam penelitian ini usia mahasiswi dikelompokkan menjadi tiga
kelompok seperti yang tercantum pada Tabel 5.1 berikut ini:
Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Persentase
17 tahun – 19 tahun 24 24% 20 tahun – 22 tahun 57 57% Di atas 22 tahun 19 19%
Total 100 100% Sumber: data Primer diolah, 2010
Berdasarkan Tabel 5.1 di atas, dapat dilihat bahwa responden
didominasi oleh kelompok umur 20 – 22 tahun sebesar 57 (57%)
responden, yang disusul oleh kelompok umur 17 – 19 tahun sebesar 24
(24%) responden, dan di atas 22 tahun sebesar 19 (19%) responden.
2. Karakteristik responden menurut tempat tinggal mahasiswi
Dalam penelitian ini tempat tinggal mahasiswi dikelompokkan
menjadi empat kelompok seperti tercantum pada Tabel 5.2 berikut ini:
Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Tinggal
Sumber: data Primer diolah, 2010
Tempat Tinggal Jumlah Persentase Kos 74 74% Rumah sewa/kontrakan 8 8% Rumah saudara/kerabat 4 4% Rumah orang tua 14 14% Total 100 100%
45
Berdasarkan Tabel 5.2 di atas, dapat dilihat bahwa responden
didominasi oleh kelompok kos sebesar 74 (74%) responden, yang disusul
oleh kelompok rumah orang tua sebesar 14 (14%) responden, berikutnya
kelompok rumah sewa/kontrakan sebesar 8 (8%) responden, dan kelompok
rumah saudara/kerabat sebesar 4 (4%) responden.
3. Karakteristik responden menurut lama menggunakan Produk POND’S
White Beauty UV Protection Cream.
Berdasarkan lama menggunakan produk POND’S White Beauty
UV Protection Cream, responden dapat dikelompokkan menjadi tiga
kelompok, seperti yang tercantum pada Tabel 5.3 berikut ini:
Tabel 5.3 Karakteristik Responden Menurut Lama Menggunaan
Lama menggunaan Jumlah Persentase 2 bulan 20 20% 3 bulan 6 6%
>3 bulan 74 74% Total 100 100%
Sumber: data primer diolah, 2010
Berdasarkan Tabel 5.3 di atas dapat diketahui lama menggunakan
Produk POND’S White Beauty UV Protection Cream, responden
didominasi oleh kelompok yang menggunakan Produk POND’S White
Beauty UV Protection Cream lebih dari 3 bulan sebesar 74 (74%)
responden, disusul kelompok yang menggunakan Produk POND’S White
Beauty UV Protection Cream selama 2 bulan sebesar 20 (20%) responden,
46
dan kelompok yang menggunakan Produk POND’S White Beauty UV
Protection Cream 3 bulan, yaitu 6 (6%) responden.
4. Karakterstik responden menurut uang saku tiap bulan
Berdasarkan uang saku tiap bulan, responden dapat dikelompokkan
menjadi tiga kelompok, seperti yang tercantum pada Tabel 5.4 berikut ini:
Tabel 5.4 Karakteristik Responden Menurut Uang Saku Tiap Bulan
Sumber: data Primer diolah, 2010
Berdasarkan Tabel 5.4 di atas dapat dilihat bahwa responden
didominasi oleh kelompok dengan uang saku tiap bulan sebesar Rp
500.000 – Rp 1.000.000 sebesar 59 (59%) responden, yang disusul oleh
kelompok dengan uang saku tiap bulan sebesar < Rp 500.000 sebesar 34
(34%) responden, dan kelompok uang saku tiap bulan > Rp 1.000.000
sebesar 7 (7%) responden.
B. Analisis Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
1. Hasil Uji Validitas
Pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan dengan teknik
Product Moment (Pearson) antara masing-masing item yang mengukur
suatu skala dengan skor total skala tersebut. Kriteria yang digunakan
adalah bila nilai koefisien korelasi item total lebih besar dari nilai rtabel,
maka item yang bersangkutan dapat dinyatakan valid/sahih.
Uang Saku Tiab Bulan Jumlah Persentase < Rp 500.000 34 34% Rp 500.000 – Rp 1.000.000 59 59% > Rp 1.000.000 7 7% Total 100 100%
47
Untuk responden yang berjumlah 100 dan alpha 5% (dua sisi)
diperoleh nilai rtabel sebesar 0,195. Nilai rtabel ini selanjutnya digunakan
untuk kriteria validitas item-item kuesioner. Untuk dapat dinyatakan valid,
koefisien korelasi item total harus lebih besar dari 0,195.
Tabel 5.5
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian
Pernyataan ritem-total rtabel Status Motivasi (X1) Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pernyataan 4
0,855 0,871 0,763 0,763
0,195 0,195 0,195 0,195
Valid Valid Valid Valid
Pembelajaran (X2) Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pernyataan 4
0,789 0,791 0,823 0,797
0,195 0,195 0,195 0,195
Valid Valid Valid Valid
Sikap (X3) Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pernyataan 4
0,731 0,690 0,762 0,835
0,195 0,195 0,195 0,195
Valid Valid Valid Valid
Keputusan Pembelian Ulang (Y) Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pernyataan 4
0,745 0,904 0,849 0,901
0,195 0,195 0,195 0,195
Valid Valid Valid Valid
Sumber : Data Primer diolah, 2010.
Dari tabel 5.5 di atas dapat disimpulkan bahwa semua item-item
instrumen penelitian dinyatakan valid karena semua item yang memiliki
nilai ritem-total yang lebih besar dari rtabel. Dengan demikian tersebut
kuesioner dinyatakan valid.
48
2. Hasil Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan
teknik Cronbach’s Alpha. Uji signifikansi dilakukan pada taraf
signifikansi 0,05, artinya instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai
Alpha lebih besar dari rkritis product momen (Priyatno, 2008:26).
Hasil analisis reliabilitas instrumen, yang didasarkan pada kriteria
Cronbach’s Alpha disajikan dalam Tabel 5.6 berikut ini.
Tabel 5.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Cronbach's Alpha (r hitung)
rtabel kerteragan
Motivasi 0,826 0,195 Reliabel Pembelajaran 0,811 0,195 Reliabel Sikap 0,740 0,195 Reliabel Keputusan Pembelian Ulang 0,870 0,195 Reliabel
Sumber: Data Primer diolah, 2010 Dari hasil analisis di atas didapat nilai Alpha semuanya lebih besar
dari rtabel = 0,195. Ini menunjukkan bahwa tiap instrumen memiliki nilai
reliabilitas yang memenuhi syarat dan dinyatakan reliabel.
C. Uji Asumsi Klasik
Menurut Sunyoto (2007 : 89 – 105), persamaan regresi yang baik
adalah persamaan yang memenuhi asumsi-asumsi sebagai berikut : tidak
terjadi Multikolinieritas, tidak terjadi Heteroskedastisitas, data berdistribusi
normal, dan tidak terjadi Autokorelasi.
49
Berdasarkan pendapat Sunyoto di atas maka model dalam penelitian
ini akan dilihat sejauh mana persamaan regresi tersebut memenuhi atau tidak
memenuhi asumsi-asumsi.
1. Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas
Tabel 5.7 Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas
Sumber: Data Primer diolah, 2010
Syarat yang harus dipenuhi jika tidak terjadi multikolinieritas yaitu
nilai variance inflation factor (VIF) lebih kecil dari 5 (Priyatno, 2008:39).
Dengan melihat hasil output VIF hitung pada variabel motivasi = 1,412,
pembelajaran = 1,399, dan sikap = 1,238, semuanya lebih kecil dari 5,
maka dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi
Multikolinieritas.
2. Hasil Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas
Berdasarkan hasil pengolahan data (gambar Scatterplot)
menggunakan SPSS 12.0 didapatkan gambar 5.1 di bawah ini:
Variabel Collinearity statistics Tolerance VIF
Motivasi (X1) 0,708 1,412 Pembelajaran (X2) 0,715 1,399 Sikap (X3) 0,808 1,238
50
-4 -2 0 2 4
Regression Standardized Predicted Value
-3
-2
-1
0
1
2
3
Regr
essio
n Stu
dent
ized
Resid
ual
Dependent Variable: Keputusan_pembelian_ulang_Y
Scatterplot
Gambar 5.1 Hasil Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas
Dari gambar di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar di bawah
dan di atas orgin (0) pada sumbu Y dan tidak mempunyai pola yang
teratur, jadi kesimpulannya pada model regresi tidak terjadi
heteroskedastisitas.
3. Hasil Uji Asumsi Klasik Normalitas
Dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS 12.0 diperoleh
grafik normal probability plots menunjukkan berdistribusi normal karena
garis (titik-titik) mengikuti garis diagonal. Jadi dapat disimpulkan bahwa
data variabel bebas dan variabel terikat berdistribusi normal. Gambar
grafik normal probability plots dapat dilihat di bawah ini:
51
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Expe
cted C
um Pr
ob
Dependent Variable: Keputusan_pembelian_ulang_Y
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Gambar 5. 2 Hasil uji normalitas probability plots
4. Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi
Tabel 5.8 Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi
Sumber: Data Primer yang diolah, 2010
Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan SPSS 12.0
diperoleh nilai Durbin-Watson (DW) sebesar 1,969. Karena nilai DW
(1,969) berantara diantara -2 dan+2 atau -2≤+2, maka dapat disimpulkan
tidak terjadi Autokorelasi.
Model Durbin-Watson 1 1,969
52
D. Analisis Data
1. Analisis Regresi Linier Berganda
Dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS 12.0 diperoleh
hasil sebagai berikut:
Tabel 5.9 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficients (a)
a Dependent Variable: Keputusan Pembelian ulang
Berdasarkan pembahasan analisis regresi berganda, diperoleh persamaan :
Y= -3,091 + 0,272 X1 + 0,429 X2 + 0,412 X3
2. Uji t
Tabel 5.10 Hasil Uji t
Coefficients (a)
a Dependent Variable: Keputusan Pembelian ulang
Berdasarkan tabel 5.11 diketahui nilai thitung variabel motivasi (X1)
sebesar 2,525. Bila taraf kesalahan 5% dan df =100-3-1 = 96, maka dapat
diketahui bahwa nilai thitung 2,525 > 1,985 ttabel sehingga dapat disimpulkan
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model
B Std. Error Beta
t Sig
1 (Constant) -3,091 2,318 -1,334 ,185 Motivasi ,272 ,108 ,233 2,525 ,013 Pembelajaran ,429 ,114 ,347 3,774 ,000 Sikap ,412 ,147 ,243 2,811 ,006
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model
B Std. Error Beta
t Sig
1 (Constant) -3,091 2,318 -1,334 ,185 Motivasi (X1) ,272 ,108 ,233 2,525 ,013 Pembelajaran (X2) ,429 ,114 ,347 3,774 ,000 Sikap (X3) ,412 ,147 ,243 2,811 ,006
53
motivasi (X1) secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian
ulang (Y). Nilai thitung variabel pembelajaran (X2) sebesar 3,774, maka
dapat diketahui bahwa nilai thitung 3,774 > 1,985 ttabel sehingga dapat
disimpulkan pembelajaran (X2) secara parsial berpengaruh terhadap
keputusan pembelian ulang (Y). Nilai thitung variabel sikap (X3) sebesar
2,811, maka dapat diketahui bahwa nilai thitung 2,811 > 1,985 ttabel sehingga
dapat disimpulkan sikap (X3) secara parsial berpengaruh terhadap
keputusan pembelian ulang (Y).
3. Uji F
Tabel 5.11 Hasil Uji F
ANOVA(b)
a Predictors: (Constant), Sikap, Pembelajaran, Motivasi b Dependent Variable: Y Keputusan Pembelian Ulang
Hasil pengujian pengaruh bersama-sama (simultan) ketiga variabel
X1, X2, dan X3 dengan uji F menghasilkan nilai Fhitung = 23,217. Hal ini
menunjukkan angka yang lebih besar dari pada angka Ftabel (Fhitung > Ftabel)
dengan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan (df1: 4-1 = 3 dan df 2:
100-3-1 = 96 ) yang bernilai 2,699 (Fhitung > Ftabel = 23,217 > 2,699) Hasil
ini menunjukkan bahwa ketiga variabel bebas (Motivasi, Pembelajaran,
Model Sum of squares
df Mean Square F Sig.
Regression 391,418 3 130,473 23,217 0,000(a) Residual 539,492 96 5,620
1
Total 930,910 99
54
dan sikap) secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap variabel
terikat Y (Keputusan Pembelian Ulang).
4. Koefisien Determinasi(R2)
Tabel V.12 Hasil Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 ,648a ,420 ,402 2,371 a Predictors: (Constant), Sikap, Pembelajaran, Motivasi b Dependent Variable: Y Keputusan Pembelian Ulang
Menurut Santoso (dalam Priyatno, 2008:81) bahwa untuk regresi
dengan lebih dari dua variabel bebas digunakan Adjusted R2 sebagai
koefisien determinasi. Dari hasil analisis regresi berganda tiga variabel
bebas diperoleh Adjusted R2 sebesar 0,402. Besaran R2 ini menunjukkan
bahwa 0,402 atau sekitar 40,2% perubahan-perubahan pada Y yaitu
keputusan pembelian ulang dapat dijelaskan oleh ketiga variabel bebas
yaitu motivasi, pembelajaran, dan sikap.
E. Pembahasan
Hasil dari analisis regresi linear berganda dapat dituliskan sebagai
berikut: Y= -3,091 + 0,272 X1 + 0,429 X2 + 0,412 X3. Dari persamaan ini
diketahui konstanta sebesar -3,091 megindikasikan bahwa jika tidak ada
pengaruh variabel X1, X2, dan X3, dalam arti masing-masing dianggap nol,
maka Y bernilai sebesar -3,091. Koefisien X1 (Motivasi) positif maka semakin
55
ada dorongan kebutuhan untuk memiliki kulit yang tampak putih merona,
bersinar, melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB maka konsumen semakin
melakukan keputusan pembelian ulang. Diketahui koefisien X2
(Pembelajaran) positif maka setelah menggunakan produk Pond’s White
Beauty UV Protection Cream kulit tampak putih merona, bersinar, melindungi
kulit dari sinar UVA dan UVB maka konsumen semakin melakukan
keputusan pembelian ulang. Diketahui pula koefisien X3 (Sikap) positif maka
semakin baik tanggapan konsumen karena produk tersebut mudah digunakan,
memberikan manfaat yang dibutuhkan kulit, mudah diperoleh di toko atau
supermarket terdekat dan mudah dibawa kemana-mana maka konsumen
semakin melakukan keputusan pembelian ulang.
Motivasi konsumen (X1), pembelajaran konsumen (X2), dan sikap
konsumen (X3) secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian
ulang (Y). Dari hasil perhitungan uji F diperoleh nilai Fhitung > Ftabel , di mana
nilai (Fhitung > Ftabel = 23,217 > 2,699). Maka dapat disimpulkan bahwa H0
ditolak dan Ha diterima. Kondisi ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
secara simultan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Artinya semakin
ada dorongan kebutuhan untuk memiliki kulit yang tampak (putih merona,
bersinar, melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB), setelah menggunakan
Produk Pond’s White Beauty UV Protection Cream kulit tampak (putih
merona, bersinar, melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB), mudah
digunakan, memberikan manfaat bagi kulit, mudah diperoleh di toko atau
supermarket terdekat, mudah dibawa kemana-mana maka konsumen semakin
56
melakukan keputusan pembelian ulang pada produk Pond’s White Beauty UV
Protection Cream.
Ketiga variabel bebas secara parsial semuanya berpengaruh terhadap
variabel terikat. Variabel bebas yang pertama yaitu motivasi (X1), nilai thitung
variabel motivasi (X1) sebesar 2,525. Bila taraf kesalahan 5% dan df = 100-3-
1= 96, maka dapat diketahui bahwa nilai thitung 2,525 > 1,985 ttabel maka dapat
disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Kondisi ini menunjukkan
bahwa motivasi (X1) secara parsial berpengaruh terhadap keputusan
pembelian ulang (Y). Artinya semakin ada dorongan kebutuhan untuk
memiliki kulit yang tampak putih merona, bersinar, melindungi kulit dari sinar
UVA dan UVB maka konsumen akan semakin melakukan keputusan
pembelian ulang. Dari hasil analisis data kuesioner diperoleh nilai untuk
variabel motivasi sebesar 3,89 (nilai mean), hal ini menunjukkan bahwa
motivasi pada produk Pond’s White Beauty UV Protection Cream adalah
tinggi (data terlampir).
Variabel bebas yang kedua yaitu pembelajaran (X2), nilai thitung variabel
pembelajaran (X2) sebesar 3,774. maka dapat diketahui bahwa nilai thitung
3,774 > 1,985 ttabel maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima. Kondisi ini menunjukkan bahwa pembelajaran (X2) secara parsial
berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang (Y). Artinya setelah
menggunakan produk Pond’s White Beauty UV Protection Cream kulit
tampak putih merona, bersinar, melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB
maka konsumen akan semakin melakukan keputusan pembelian ulang. Dari
57
hasil analisis data kuesioner diperoleh nilai untuk variabel pembelajaran
sebesar 3,51 (nilai mean), hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran pada
produk Pond’s White Beauty UV Protection Cream adalah tinggi (data
terlampir).
Variabel bebas yang ketiga yaitu sikap (X3), nilai thitung variabel sikap
(X3) sebesar 2,811. maka dapat diketahui bahwa nilai thitung 2,811 > 1,985 ttabel
maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Kondisi ini
menunjukkan bahwa sikap (X3) secara parsial berpengaruh terhadap keputusan
pembelian ulang (Y). Artinya semakin produk tersebut mudah digunakan,
memberikan manfaat yang dibutuhkan kulit, mudah diperoleh di toko atau
supermarket terdekat dan mudah dibawa kemana-mana maka konsumen akan
semakin melakukan keputusan pembelian ulang. Dari hasil analisis data
kuesioner diperoleh nilai untuk variabel sikap sebesar 4,17 (nilai mean), hal
ini menunjukkan bahwa sikap pada produk Pond’s White Beauty UV
Protection Cream adalah tinggi (data terlampir). Dari hasil analisis data
kuesioner diperoleh nilai untuk variabel keputusan pembelian ulang sebesar
3,51 (nilai mean), hal ini menunjukkan bahwa keputusan pembelian ulang
pada produk Pond’s White Beauty UV Protection Cream adalah tinggi (data
terlampir).
58
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh motivasi, pembelajaran, dan sikap konsumen secara
parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian ulang, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Motivasi (X1) secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian
ulang (Y). Hal ini dilihat dari nilai thitung 2,525 > 1,985 ttabel.
2. Pembelajaran (X2) secara parsial berpengaruh terhadap keputusan
pembelian ulang (Y). Hal ini dilihat dari nilai thitung 3,774 > 1,985 ttabel.
3. Sikap (X3) secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang
(Y). Hal ini dilihat dari nilai thitung 2,811 > 1,985 ttabel.
4. Motivasi (X1), pembelajaran (X2), dan sikap konsumen (X3) secara
simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang (Y). Hal ini
dilihat dari nilai Fhitung 23,217 > 2,699 Ftabel.
B. Saran
Dari hasil penelitian, peneliti ingin memberikan saran yang berkaitan dengan
variabel penelitian kepada pihak perusahaan PT.Unilever Tbk dan bagi
peneliti selanjutnya adalah sebagai berikut:
59
1. Bagi Perusahaan PT.Unilever Tbk
a. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui sebagian besar wanita
menginginkan kulit wajah yang putih. Hal ini merupakan motivasi
utama bagi wanita untuk memilih produk yang mampu memenuhi
kebutuhan tersebut. Berdasarkan hal tersebut diharapkan perusahaan
dapat membaca peluang yang ada sehingga mampu menciptakan
produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
b. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel
pembelajaran konsumen merupakan variabel yang paling
mempengaruhi keputusan pembelian ulang. Hal ini menyatakan bahwa
pengetahuan dan pengalaman yang telah dirasakan konsumen dalam
menggunakan produk POND’S White Beauty UV Protection Cream
merupakan faktor penting untuk menciptakan keputusan pembelian
ulang. Berdasarkan hal tersebut diharapkan perusahaan mampu
mempertahankan dan meningkatkan pengetahuan dan pengalaman
yang dirasakan konsumen dalam menggunakan produk tersebut.
c. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sikap konsumen
dapat dilihat dari adanya produk yang mudah diperoleh di toko serta
mudah digunakan, mudah dibawa kemana-mana, serta memberikan
manfaat bagi kulit konsumen. Berdasarkan hal tersebut diharapkan
perusahaan untuk selalu menjaga ketersediaan produk, menciptakan
produk yang mudah digunakan, mudah dibawa kemana-mana, dan
memberikan manfaat bagi kulit konsumen.
60
2. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian sejenis agar
melengkapi dan menyempurnakan penelitian ini dengan menambah
variabel lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian ulang.
C. Keterbatasan
Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan, antara lain :
1. Responden hanyalah mahasiswi Universitas Sanata Dharma Kampus1,
Mrican, Yogyakarta.
2. Dalam penelitian ini penulis tidak dapat memastikan kebenaran data yang
diperoleh dari responden, karena data diperoleh dengan membagikan
kuesioner kepada responden sehingga kemungkinan dalam memberikan
jawaban kurang maksimum karena ketidak sungguhan responden dalam
mengisi kuesioner.
DAFTAR PUSTAKA
Boyd, Harper W Jr, Walker, Orville C Jr dan Larreche, Jean Claude. 2000. (Terjemahan: Imam Nurmawan). Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Indriantoro, Nur Dr dan Supomo, Bambang. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis
untuk Akuntansi dan Manajemen Edisi pertama. Yogyakarta: BPFE. Kotler, Philip. 2005.(Terjemahan: Drs. Benyamin Molan). Manajemen
Pemasaran. Edisi kesebelas jilid 1 . Jakarta: Indeks. Kotler, Philip. 2005. (Terjemahan: Drs. Benyamin Molan). Manajemen
Pemasaran. Edisi kesebelas jilid 2. Jakarta: Indeks.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2004. (Terjemahan: Alexander Sindoro). Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi kesembilan jilid 1. Jakarta: Indeks.
Kotler, Philip dan Armstrong. 2008. (Terjemahan: Bob Sabran, M.M) Prinsip-
Prinsip Pemasaran. Jakarta: PT.Glora Aksara Pratama. Narbuko, Cholid dan Achmadi, Abu H. 2007. Metode Penelitian. Jakarta: Bumi
Aksara.
Priyatno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS (Statistical Product and Service Solution) Untuk Analisis Data dan Uji Statistik Mediakom : Jakarta.
Sarwono W. Sarlito dan Eko A. Meinarno. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Prasetijo, Ristiyanti dan Ihalauw, John J.O.I. 2005. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Andi Offset.
Schiffman, Leon G dan Leslie Lazar Kanuk. 2007. (Terjemahan: Drs. Zoelkifli
Kasip). Perilaku Konsumen. Edisi ketujuh. Jakarta: Indeks. Sunyoto, Danang. 2007. Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat. Yogyakarta:
Amara Books. Sutisna. 2002. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Bandung:
Rosdakarya. Swastha, Basu dan Hani Handoko. 2000. Manajemen Pemasaran Analisis
Perilaku Konsumen. Edisi 1. Yogyakarta:BPFE.
Umar, Husein. 2005. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Umar, Husen. 1997. Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia.
Wahyudi, Dwi Urip. 2008. ” Pengaruh Motivasi, Persepsi dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek “Honda” di Kawasan Surabaya Barat,” Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 1 (Maret), 30-37.
Zuriah, Nurdin. 2006. Metodologi Penelitian social dan pendidikan. Jakarta:
PT.Bumi aksara. www. Unilever.co.id.
Lampiran 1
Kuesioner Penelitian
KUESIONER
Lamp : 1 berkas Yogyakarta,…februari 2010 Hal : Kuesioner Penelitian
Kepada : Yth. Mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Dengan hormat, Dengan ini saya: Nama : Ana NIm : 052214078 Mahasiswi tingkat akhir Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yang sedang menyusun skripsi.
Dalam penyusunan skripsi ini saya mohon bantuan Anda untuk memberi tanggapan terhadap pernyataan-pernyataan yang sesuai dalam kuesioner ini guna memperoleh data yang dibutuhkan. Semua tanggapan yang saudara berikan akan saya gunakan untuk kepentingan penulisan skripsi dan akan saya jaga kerahasiannya. Untuk itu saya mengharapkan kesediaan saudara untuk membantu dengan cara menjawab kuesioner ini dengan keadaan yang sebenarnya.
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas kesediaan anda yang telah meluangkan waktu untuk menjawab kuesioner ini.
Hormat saya
Ana
KUESIONER
Saya mohon kesediaan Anda untuk menjawab pernyataan-pernyataan ini. Pernyataan ini terdiri atas bagian I dan II. Masing-masing daftar pernyataan telah disediakan alternatif jawaban dengan memberi tanda (√) pada kotak yang telah disediakan. PERTANYAAN BAGIAN I Data Identitas Responden Pernyataan-pernyataan berikut hanya untuk tujuan statistik responden. Jawaban Anda akan saya jaga kerahasiaanya. Berilah tanda (√) pada salah satu jawaban yang menurut Anda paling tepat. Nama : ……………..(jika bersedia) Usia : 17-19 tahun
20-22 tahun Di atas 22 tahun
status tempat tinggal Anda: Kos Rumah sewa/kontrakan Rumah saudara/ kerabat Rumah orang tua
Berapa lama Anda menggunakan Produk POND’S White Beauty UV Protection Cream : 2 bulan 3 bulan Di atas 3 bulan Uang saku Anda tiap bulan < Rp 500.000 Rp 500.000 – Rp 1.000.000 > Rp 1000.000
PERTANYAAN BAGIAN II Berilah jawaban pada pernyataan
berikut sesuai dengan pendapat Anda yang telah disediakan 5 alternatif jawaban dengan cara memberi (√) pada kolom yang tersedia. Keterangan SS : Sangat Setuju S : Setuju N : Netral TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju 1. Anda membeli Produk POND’S White
Beauty UV Protection Cream karena adanya dorongan kebutuhan memiliki kulit yang tampak putih merona.
SS S N TS STS 2. Anda membeli Produk POND’S
White Beauty UV Protection Cream karena adanya dorongan kebutuhan memiliki kulit yang bersinar.
SS S N TS STS
3. Anda membeli Produk POND’S White Beauty UV Protection Cream karena adanya dorongan kebutuhan untuk melindungi kulit dari sinar UVA.
SS S N TS STS
4. Anda membeli Produk POND’S White Beauty UV Protection Cream
karena adanya dorongan kebutuhan untuk melindungi kulit dari sinar UVB.
SS S N TS STS
5. Setelah menggunakan Produk POND’S White Beauty UV Protection Cream kulit tampak putih merona.
SS S N TS STS 6. Setelah menggunakan Produk
POND’S White Beauty UV Protection Cream kulit tampak bersinar.
SS S N TS STS
7. Setelah menggunakan Produk POND’S White Beauty UV Protection Cream kulit dapat terlindungi dari sinar UVA.
SS S N TS STS 8. Setelah menggunakan Produk
POND’S White Beauty UV Protection Cream kulit dapat terlindungi dari sinar UVB.
SS S N TS STS 9. Produk POND’S White Beauty UV
Protection Cream mudah digunakan.
SS S N TS STS 10. Produk POND’S White Beauty UV
Protection Cream memberikan manfaat yang dibutuhkan kulit anda.
SS S N TS STS 11. Produk POND’S white beauty UV
Protection Cream mudah diperoleh di toko dan supermarket terdekat. SS S N TS STS
12. Kemasan Produk POND’S White Beauty UV Protection Cream mudah dibawa kemana-mana. SS S N TS STS
13. Anda tetap membeli Produk POND’S White Beauty UV Protection Cream, meskipun harganya relatif mahal bila dibandingkan dengan merek lain SS S N TS STS
14. Anda tetap membeli Produk
POND’S White Beauty UV Protection Cream, walaupun ada produk merek lain yang lebih berkualitas. SS S N TS STS
15. Bila Produk POND’S White
Beauty UV Protection Cream anda
hampir habis, anda tetap membeli produk POND’S White Beauty UV Protection Cream . SS S N TS STS
16. Anda tetap membeli Produk
POND’S White Beauty UV Protection Cream, meskipun banyak produk lain yang menawarkan manfaat yang lebih Baik. SS S N TS STS
Lampiran 2
• Identitas Responden • Tabulasi 100 Responden
Identitas Responden
Responden Usia Tempat tinggal Lama menggunakan (bulan) Uang saku 1 >22 Kos >3 <Rp 500.000 2 20‐22 kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 3 20‐22 kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 4 20‐22 kos >3 < Rp 500.000 5 20‐22 Rumah orang tua >3 < Rp 500.000 6 >22 kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 7 >22 Rumah sewa/ kontrakan 3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 8 20‐22 kos 3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 9 20‐22 kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 10 20‐22 kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 11 17‐19 kos >3 < Rp 500.000 12 20‐22 Rumah saudara/ kerabat 3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 13 20‐22 Rumah orang tua >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 14 >22 kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 15 17‐19 Kos 2 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 16 20‐22 Kos >3 < Rp 500.000 17 20‐22 Kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 18 17‐19 Kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 19 20‐22 Kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 20 >22 Kos >3 > Rp 1.000.000 21 17‐19 kos >3 < Rp 500.000 22 17‐19 Rumah orang tua >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 23 17‐19 kos 2 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 24 20‐22 Kos 2 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 25 17‐19 Kos >3 < Rp 500.000 26 17‐19 Rumah saudara/ kerabat >3 < Rp 500.000 27 17‐19 Kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 28 20‐22 Rumah sewa/ kontrakan 2 < RP 500.000 29 20‐22 kos 2 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 30 20‐22 kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 31 20‐22 kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 32 20‐22 Rumah orang tua 2 <Rp 500.000 33 >22 Rumah orang tua >3 > Rp 1.000.000 34 17‐19 Rumah sewa/ kontrakan 2 < Rp 500.000 35 17‐19 Rumah sewa/ kontrakan >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 36 17‐19 Kos >3 < Rp 500.000 37 17‐19 Rumah sewa/ kontrakan >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 38 20‐22 Rumah orang tua >3 < Rp 500.000 39 20‐22 Kos 3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000
40 20‐22 kos >3 <Rp 500.000 41 17‐19 Rumah orang tua >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 42 20‐22 kos 2 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 43 >22 kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 44 20‐22 kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 45 17‐19 kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 46 >22 Rumah orang tua >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 47 20‐22 kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 48 20‐22 kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 49 20‐22 Kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 50 20‐22 Rumah orang tua >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 51 17‐19 kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 52 20‐22 Kos >3 > Rp 1.000.000 53 20‐22 Kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 54 20‐22 Kos >3 < Rp 500.000 55 >22 Kos >3 < Rp 500.000 56 20‐22 Kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 57 17‐19 Kos >3 < Rp 500.000 58 17‐19 Kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 59 20‐22 Kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 60 20‐22 Kos 2 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 61 20‐22 Kos 2 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 62 >22 Rumah sewa/ kontrakan >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 63 20‐22 Kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 64 20‐22 Rumah orang tua >3 < Rp 500.000 65 >22 Rumah sewa/ kontrakan >3 > Rp 1.000.000 66 >22 Kos >3 > Rp 1.000.000 67 20‐22 Kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 68 20‐22 Rumah orang tua >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 69 20‐22 Kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 70 20‐22 Kos 2 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 71 20‐22 Kos 2 < Rp 500.000 72 >22 Kos >3 < Rp 500.000 73 20‐22 Rumah saudara/ kerabat 2 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 74 >22 Kos 2 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 75 20‐22 Kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 76 20‐22 Rumah saudara/ kerabat >3 < Rp 500.000 77 17‐19 Kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 78 20‐22 Kos >3 < Rp 500.000 79 17‐19 Kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 80 20‐22 Kos >3 < Rp 500.000
81 20‐22 Rumah sewa/ kontrakan 2 < Rp 500.000 82 >22 Kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 83 20‐22 Kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 84 20‐22 Kos >3 < Rp 500.000 85 20‐22 Kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 86 >22 Kos 2 < Rp 500.000 87 20‐22 Kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 88 20‐22 Rumah orang tua 2 < Rp 500.000 89 20‐22 Kos >3 > Rp 1.000.000 90 20‐22 Kos 3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 91 20‐22 Kos 2 < Rp 500.000 92 20‐22 Kos 3 < Rp 500.000 93 >22 Kos >3 < Rp 500.000 94 17‐19 Kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 95 >22 Rumah orang tua >3 < Rp 500.000 96 20‐22 Kos >3 Rp 500.000 ‐ Rp 1.000.000 97 17‐19 Kos 2 < Rp 500.000 98 >22 Kos 2 < Rp 500.000 99 17‐19 Rumah orang tua >3 < Rp 500.000 100 17‐19 Kos >3 > Rp 1.000.000
N0 Motifasi (X1) Pembelajaran (X2) Sikap (X3) Keputusan pembelian ulang(Y)
1 2 3 4 Total Mean 5 6 7 8 Total Mean 9 10 11 12 Total Mean 13 14 15 16 Total Mean
1 3 3 4 4 14 3.5 3 3 3 3 12 3 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4
2 4 4 5 5 18 4.5 4 4 3 3 14 3.5 4 4 5 5 18 4.5 4 4 4 4 16 4
3 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4 5 4 4 4 17 4.25 4 4 4 4 16 4
4 4 5 4 4 17 4.25 4 4 5 4 17 4.25 4 4 5 5 18 4.5 4 4 4 4 16 4
5 4 4 4 4 16 4 3 3 3 3 12 3 5 4 4 4 17 4.25 4 4 5 4 17 4.25
6 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 20 5 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4
7 5 5 5 5 20 5 4 4 5 5 18 4.5 4 5 4 4 17 4.25 4 4 4 4 16 4
8 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 12 3 4 3 4 4 15 3.75 3 4 4 4 15 3.75
9 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4 4 3 3 3 13 3.25 3 3 4 4 14 3.5
10 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 12 3 4 4 4 4 16 4 3 3 4 4 14 3.5
11 4 4 4 4 16 4 3 3 3 3 12 3 5 4 5 5 19 4.75 2 3 4 3 12 3
12 4 4 4 3 15 3.75 4 4 4 3 15 3.75 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4
13 4 5 4 5 18 4.5 5 4 4 4 17 4.25 5 4 5 5 19 4.75 4 4 4 5 17 4.25
14 4 4 5 3 16 4 4 5 4 3 16 4 5 4 5 4 18 4.5 4 4 4 5 17 4.25
15 4 3 4 4 15 3.75 3 3 4 3 13 3.25 4 3 5 4 16 4 4 2 4 3 13 3.25
16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4 5 4 5 5 19 4.75 4 2 4 2 12 3
17 3 4 5 5 17 4.25 4 4 5 5 18 4.5 4 4 5 5 18 4.5 4 5 5 5 19 4.75
18 4 4 4 4 16 4 3 3 4 4 14 3.5 4 4 5 5 18 4.5 5 5 5 5 20 5
19 5 5 5 5 20 5 5 4 4 4 17 4.25 5 5 4 4 18 4.5 3 4 5 4 16 4
20 3 3 4 5 15 3.75 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4
21 4 3 4 3 14 3.5 3 3 3 3 12 3 4 3 4 4 15 3.75 3 4 4 3 14 3.5
22 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4
23 3 3 4 4 14 3.5 4 3 3 3 13 3.25 4 4 4 4 16 4 4 2 3 3 12 3
24 4 4 4 4 16 4 4 4 3 4 15 3.75 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4
25 2 4 3 2 11 2.75 4 2 4 2 12 3 4 2 3 2 11 2.75 4 2 4 2 12 3
26 2 2 5 5 14 3.5 4 3 5 5 17 4.25 5 5 5 5 20 5 4 5 5 5 19 4.75
27 2 2 3 3 10 2.5 2 2 3 3 10 2.5 2 2 3 3 10 2.5 2 2 2 1 7 1.75
28 4 4 3 3 14 3.5 4 3 3 3 13 3.25 4 4 4 3 15 3.75 4 3 3 3 13 3.25
29 4 4 4 4 16 4 3 3 3 3 12 3 4 3 4 4 15 3.75 3 3 3 3 12 3
30 4 4 5 4 17 4.25 4 4 3 3 14 3.5 5 4 4 4 17 4.25 3 3 4 3 13 3.25
31 5 5 5 5 20 5 5 4 4 4 17 4.25 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4
32 3 4 4 4 15 3.75 3 3 4 4 14 3.5 4 4 5 4 17 4.25 4 3 3 3 13 3.25
33 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4 3 3 3 3 12 3
34 4 4 3 4 15 3.75 4 4 3 3 14 3.5 4 4 4 4 16 4 4 2 3 3 12 3
35 3 2 4 4 13 3.25 3 3 4 4 14 3.5 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4
36 3 4 4 4 15 3.75 2 3 4 4 13 3.25 5 4 5 5 19 4.75 5 4 5 4 18 4.5
37 5 5 5 5 20 5 4 4 4 4 16 4 4 3 4 4 15 3.75 4 3 4 3 14 3.5
38 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4 3 3 4 4 14 3.5
39 5 5 5 5 20 5 3 3 3 3 12 3 5 3 5 5 18 4.5 4 4 4 4 16 4
40 4 4 4 4 16 4 4 4 3 4 15 3.75 4 5 4 4 17 4.25 4 3 4 3 14 3.5
41 5 5 4 5 19 4.75 4 5 4 3 16 4 4 5 4 5 18 4.5 4 5 4 5 18 4.5
42 4 3 4 4 15 3.75 3 3 3 3 12 3 4 3 5 4 16 4 3 3 3 3 12 3
43 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 20 5 5 5 4 5 19 4.75 4 4 4 4 16 4
44 4 4 4 4 16 4 3 3 3 3 12 3 4 3 5 5 17 4.25 3 3 3 3 12 3
45 3 3 4 4 14 3.5 3 3 4 3 13 3.25 4 4 5 5 18 4.5 3 3 4 3 13 3.25
46 3 3 4 4 14 3.5 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4 4 3 4 4 15 3.75
47 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 12 3 5 4 5 5 19 4.75 3 3 4 3 13 3.25
48 5 5 5 5 20 5 3 4 3 3 13 3.25 5 4 5 5 19 4.75 5 5 5 5 20 5
49 4 4 3 4 15 3.75 2 3 4 4 13 3.25 5 4 4 5 18 4.5 3 4 4 5 16 4
50 3 3 4 3 13 3.25 4 3 3 3 13 3.25 4 3 5 4 16 4 4 4 4 4 16 4
51 3 4 4 4 15 3.75 3 4 3 3 13 3.25 4 4 5 5 18 4.5 4 5 5 4 18 4.5
52 5 5 5 5 20 5 4 4 4 4 16 4 5 4 5 5 19 4.75 5 5 5 5 20 5
53 5 5 4 4 18 4.5 5 5 5 5 20 5 5 4 5 5 19 4.75 4 5 5 5 19 4.75
54 3 3 4 4 14 3.5 3 2 4 4 13 3.25 5 3 5 5 18 4.5 2 1 4 2 9 2.25
55 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4 4 4 5 5 18 4.5 3 3 4 4 14 3.5
56 4 4 4 4 16 4 4 3 3 3 13 3.25 5 5 5 5 20 5 4 4 4 4 16 4
57 3 4 4 4 15 3.75 5 4 4 4 17 4.25 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4
58 4 3 4 4 15 3.75 3 3 3 3 12 3 5 5 5 5 20 5 3 3 3 3 12 3
59 3 2 5 5 15 3.75 4 3 4 4 15 3.75 4 4 4 4 16 4 5 5 5 4 19 4.75
60 4 4 3 3 14 3.5 3 4 4 3 14 3.5 4 4 4 4 16 4 3 4 3 3 13 3.25
61 4 3 4 3 14 3.5 3 3 3 3 12 3 4 4 4 4 16 4 3 3 3 3 12 3
62 5 5 5 5 20 5 4 5 4 4 17 4.25 5 5 5 5 20 5 4 4 4 4 16 4
63 3 4 5 5 17 4.25 4 4 3 3 14 3.5 4 4 5 4 17 4.25 4 2 4 3 13 3.25
64 4 2 4 4 14 3.5 4 3 3 3 13 3.25 4 4 5 5 18 4.5 3 3 4 4 14 3.5
65 3 3 4 4 14 3.5 3 3 3 3 12 3 4 3 4 4 15 3.75 3 3 2 3 11 2.75
66 5 5 5 5 20 5 5 4 4 4 17 4.25 4 4 4 4 16 4 4 2 3 3 12 3
67 4 4 4 4 16 4 3 3 4 4 14 3.5 5 4 5 5 19 4.75 3 4 4 2 13 3.25
68 4 4 4 4 16 4 2 2 3 3 10 2.5 4 2 4 4 14 3.5 3 3 3 3 12 3
69 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4
70 4 4 4 4 16 4 3 3 3 4 13 3.25 4 3 4 4 15 3.75 3 3 3 3 12 3
71 4 4 4 4 16 4 3 2 2 2 9 2.25 4 3 4 4 15 3.75 3 2 2 2 9 2.25
72 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 14 3.5 4 4 4 4 16 4 4 3 3 3 13 3.25
73 5 4 4 4 17 4.25 4 5 5 4 18 4.5 5 4 5 4 18 4.5 5 4 5 4 18 4.5
74 5 5 4 4 18 4.5 4 4 2 2 12 3 5 4 5 5 19 4.75 4 4 4 4 16 4
75 2 2 4 4 12 3 3 2 4 4 13 3.25 5 4 5 4 18 4.5 3 3 3 3 12 3
76 2 2 4 4 12 3 3 3 4 4 14 3.5 4 3 4 4 15 3.75 2 3 4 3 12 3
77 4 4 4 4 16 4 3 3 3 3 12 3 4 3 4 4 15 3.75 3 3 3 3 12 3
78 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4
79 4 4 5 5 18 4.5 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4
80 5 5 5 5 20 5 4 4 4 4 16 4 5 3 5 5 18 4.5 4 4 5 4 17 4.25
81 4 4 4 3 15 3.75 4 4 4 4 16 4 5 4 5 5 19 4.75 4 4 4 4 16 4
82 4 4 4 4 16 4 4 4 3 2 13 3.25 4 4 4 4 16 4 2 2 2 2 8 2
83 5 5 5 5 20 5 4 4 4 4 16 4 4 4 4 5 17 4.25 5 5 5 5 20 5
84 4 4 4 4 16 4 3 3 4 4 14 3.5 4 3 4 4 15 3.75 2 2 3 2 9 2.25
85 2 2 4 4 12 3 3 3 2 2 10 2.5 4 3 4 4 15 3.75 2 2 3 3 10 2.5
86 2 2 2 2 8 2 3 3 2 2 10 2.5 4 3 4 4 15 3.75 2 1 3 1 7 1.75
87 4 4 4 4 16 4 2 2 4 4 12 3 4 4 4 4 16 4 4 4 4 2 14 3.5
88 2 1 3 3 9 2.25 3 3 3 3 12 3 4 2 5 4 15 3.75 2 1 3 3 9 2.25
89 2 2 4 4 12 3 2 2 4 4 12 3 4 4 4 4 16 4 2 2 2 2 8 2
90 3 3 3 4 13 3.25 4 5 4 4 17 4.25 4 4 4 4 16 4 3 4 4 4 15 3.75
91 4 4 4 4 16 4 2 4 3 3 12 3 4 4 5 5 18 4.5 3 1 2 1 7 1.75
92 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 14 3.5 4 4 4 4 16 4 3 4 4 4 15 3.75
93 4 4 5 5 18 4.5 4 3 5 5 17 4.25 4 4 5 5 18 4.5 3 1 4 2 10 2.5
94 4 3 2 4 13 3.25 2 4 4 4 14 3.5 5 4 5 5 19 4.75 2 4 4 4 14 3.5
95 2 2 4 4 12 3 3 3 3 3 12 3 3 3 5 5 16 4 3 1 3 3 10 2.5
96 2 5 4 5 16 4 2 2 2 2 8 2 3 3 5 5 16 4 3 3 3 3 12 3
97 4 4 4 4 16 4 2 2 3 3 10 2.5 4 3 4 4 15 3.75 3 3 4 3 13 3.25
98 2 2 4 4 12 3 2 2 4 4 12 3 4 3 4 2 13 3.25 4 2 3 1 10 2.5
99 4 4 5 5 18 4.5 2 2 2 2 8 2 4 2 4 4 14 3.5 3 3 3 3 12 3
100 2 2 3 3 10 2.5 3 3 4 4 14 3.5 4 3 5 5 17 4.25 5 1 3 3 12 3
Total 371 372 407 407 1557 389.25 349 345 359 351 1404 351 424 374 439 430 1667 416.75 352 331 376 344 1403 3.5075
Mean 3.71 3.72 4.07 4.07 15.57 3.8925 3.49 3.45 3.59 3.51 14.04 3.51 4.24 3.74 4.39 4.3 16.67 4.1675 3.52 3.31 3.76 3.44 14.03 3.5075
Lampiran 3
• Validitas
• Reliabilitas
VALIDITAS DAN RELIABILITY Motivasi (X1)
Case Processing Summary
100 100.00 .0
100 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.826 4
Cronbach'sAlpha N of Items
Correlations
1 .796** .445** .425** .855**. .000 .000 .000 .000
100 100 100 100 100.796** 1 .452** .463** .871**.000 . .000 .000 .000100 100 100 100 100
.445** .452** 1 .754** .763**
.000 .000 . .000 .000100 100 100 100 100
.425** .463** .754** 1 .763**
.000 .000 .000 . .000100 100 100 100 100
.855** .871** .763** .763** 1
.000 .000 .000 .000 .100 100 100 100 100
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
MK1
MK2
MK3
MK4
X1
MK1 MK2 MK3 MK4 X1
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Pembelajaran (X2)
Case Processing Summary
100 100.00 .0
100 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.811 4
Cronbach'sAlpha N of Items
Correlations
1 .708** .406** .368** .789**. .000 .000 .000 .000
100 100 100 100 100.708** 1 .413** .370** .791**.000 . .000 .000 .000100 100 100 100 100
.406** .413** 1 .859** .823**
.000 .000 . .000 .000100 100 100 100 100
.368** .370** .859** 1 .797**
.000 .000 .000 . .000100 100 100 100 100
.789** .791** .823** .797** 1
.000 .000 .000 .000 .100 100 100 100 100
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
PK5
PK6
PK7
PK8
X2
PK5 PK6 PK7 PK8 X2
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Sikap (X3)
Case Processing Summary
100 100.00 .0
100 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.740 4
Cronbach'sAlpha N of Items
Correlations
1 .417** .436** .416** .731**. .000 .000 .000 .000
100 100 100 100 100.417** 1 .190 .368** .690**.000 . .058 .000 .000100 100 100 100 100
.436** .190 1 .742** .762**
.000 .058 . .000 .000100 100 100 100 100
.416** .368** .742** 1 .835**
.000 .000 .000 . .000100 100 100 100 100
.731** .690** .762** .835** 1
.000 .000 .000 .000 .100 100 100 100 100
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
SK9
SK10
SK11
SK12
X3
SK9 SK10 SK11 SK12 X3
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Keputusan Pembelian Ulang (Y)
Case Processing Summary
100 100.00 .0
100 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.870 4
Cronbach'sAlpha N of Items
Correlations
1 .524** .553** .531** .745**. .000 .000 .000 .000
100 100 100 100 100.524** 1 .688** .800** .904**.000 . .000 .000 .000100 100 100 100 100
.553** .688** 1 .696** .849**
.000 .000 . .000 .000100 100 100 100 100
.531** .800** .696** 1 .901**
.000 .000 .000 . .000100 100 100 100 100
.745** .904** .849** .901** 1
.000 .000 .000 .000 .100 100 100 100 100
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
KP13
KP14
KP15
KP16
X1
KP13 KP14 KP15 KP16 X1
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Lampiran 4
• Regresi Linear Berganda
• Asumsi Klasik
Variables Entered/Removed b
Sikap_X3,Pembelajaran_X2,Motivasi_X1
a
. Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Keputusan_pembelian_ulang_Yb.
REGRESSION
Model Summaryb
.648a .420 .402 2.371 1.969Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Durbin-Watson
Predictors: (Constant), Sikap_X3, Pembelajaran_X2, Motivasi_X1a.
Dependent Variable: Keputusan_pembelian_ulang_Yb.
Descriptive Statistics
14.03 3.066 100
15.57 2.626 10014.04 2.482 10016.67 1.809 100
Keputusan_pembelian_ulang_YMotivasi_X1Pembelajaran_X2Sikap_X3
Mean Std. Deviation N
ANOVAb
391.418 3 130.473 23.217 .000a
539.492 96 5.620930.910 99
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Sikap_X3, Pembelajaran_X2, Motivasi_X1a.
Dependent Variable: Keputusan_pembelian_ulang_Yb.
Coefficientsa
-3.091 2.318 -1.334 .185.272 .108 .233 2.525 .013 .708 1.412.429 .114 .347 3.774 .000 .715 1.399.412 .147 .243 2.811 .006 .808 1.238
(Constant)Motivasi_X1Pembelajaran_X2Sikap_X3
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig. Tolerance VIFCollinearity Statistics
Dependent Variable: Keputusan_pembelian_ulang_Ya.
Gambar Normal Probability Plot
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Expe
cted
Cum
Pro
b
Dependent Variable: Keputusan_pembelian_ulang_Y
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Gambar Heteroskedastisitas
-4 -2 0 2 4
Regression Standardized Predicted Value
-3
-2
-1
0
1
2
3
Reg
ress
ion
Stud
entiz
ed R
esid
ual
Dependent Variable: Keputusan_pembelian_ulang_Y
Scatterplot
Lampiran 5
• Tabel r
• Tabel t
• Tabel F
Tabel Nilai-nilai r Product Moment
df Taraf signifikan 5% 1%
df Taraf signifikasi 5% 1%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15
16 17 18 19 20
0,997 1,000 0,950 0,990 0,878 0,959 0,811 0,917 0,754 0,874 0,707 0,834 0,666 0,798 0,632 0,765 0,602 0,735 0,576 0,708 0,553 0,684 0,532 0,661 0,514 0,641 0,497 0,623 0,482 0,606 0,468 0,590 0,456 0,575 0,444 0,561 0,433 0,549 0,423 0,537 0,413 0,526 0,404 0,515
24 25 26 27 28
29 30 35 40 45
50 60 70 80 90
100 125 150 200 300 400 500
0,388 0,496 0,381 0,487 0,374 0,478 0,367 0,470 0,361 0,463 0,354 0,456 0,349 0,449 0,325 0,418 0,304 0,393 0,288 0,372 0,273 0,354 0,250 0,325 0,232 0,302 0,217 0,283 0,205 0,267 0,195 0,254 0,174 0,228 0,159 0,208 0,138 0,181 0,113 0,148 0,098 0,128 0,088 0,115
Sumber: Analisis Regresi Dan Korelasi Bivariat, Danang Sunyoto, Penerbit Amara books, Yogyakarta, 2007.
Tabel F
α = 5%
df1 df2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
10 4,96 4,10 3,71 3,48 3,33 3,22 3,14 3,07 3,02 2,98
20 4,351 3,493 3,098 2,866 2,711 2,599 2,514 2,447 2,393 2,348
30 4,171 3,316 2,922 2,690 2,534 2,421 2,334 2,266 2,211 2,165
40 4,085 3,232 2,839 2,606 2,449 2,336 2,249 2,180 2,124 2,077
50 4,034 3,183 2,790 2,557 2,400 2,286 2,199 2,130 2,073 2,026
60 4,001 3,150 2,758 2,525 2,368 2,254 2,167 2,097 2,040 1,993
70 3,978 3,128 2,736 2,503 2,346 2,231 2,143 2,074 2,017 1,969
80 3,960 3,111 2,719 2,486 2,329 2,214 2,126 2,056 1,999 1,951
81 3,959 3,109 2,717 2,484 2,327 2,213 2,125 2,055 1,998 1,950
82 3,957 3,108 2,716 2,483 2,326 2,211 2,123 2,053 1,996 1,948
83 3,956 3,107 2,715 2,482 2,324 2,210 2,122 2,052 1,995 1,947
84 3,955 3,105 2,713 2,480 2,323 2,209 2,121 2,051 1,993 1,945
85 3,953 3,104 2,712 2,479 2,322 2,207 2,119 2,049 1,992 1,944
86 3,952 3,103 2,711 2,478 2,321 2,206 2,118 2,048 1,991 1,943
87 3,951 3,101 2,709 2,476 2,319 2,205 2,117 2,047 1,989 1,941
88 3,949 3,100 2,708 2,475 2,318 2,203 2,115 2,045 1,988 1,940
89 3,948 3,099 2,707 2,474 2,317 2,202 2,114 2,044 1,987 1,939
90 3,947 3,098 2,706 2,473 2,316 2,201 2,113 2,043 1,986 1,938
91 3,946 3,097 2,705 2,472 2,315 2,200 2,112 2,042 1,984 1,936
92 3,945 3,095 2,704 2,471 2,313 2,199 2,111 2,041 1,983 1,935
93 3,943 3,094 2,703 2,470 2,312 2,198 2,110 2,040 1,982 1,934
94 3,942 3,093 2,701 2,469 2,311 2,197 2,109 2,038 1,981 1,933
95 3,941 3,092 2,700 2,467 2,310 2,196 2,108 2,037 1,980 1,932
96 3,940 3,091 2,699 2,466 2,309 2,195 2,106 2,036 1,979 1,931
97 3,939 3,090 2,698 2,465 2,308 2,194 2,105 2,035 1,978 1,930
98 3,938 3,089 2,697 2,465 2,307 2,193 2,104 2,034 1,977 1,929
99 3,937 3,088 2,696 2,464 2,306 2,192 2,103 2,033 1,976 1,928
100 3,936 3,087 2,696 2,463 2,305 2,191 2,103 2,032 1,975 1,927 Sumber: Ekonometrika Dasar, Damodar Gujarati, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2004
Tabel t
α df
0,10 0,05 0,025 0,01 0,005
10 1,372 1,812 2,228 2,764 3,169
20 1,325 1,725 2,086 2,528 2,845
30 1,310 1,697 2,042 2,457 2,750
40 1,303 1,684 2,021 2,423 2,704
50 1,299 1,676 2,009 2,403 2,678
60 1,296 1,671 2,000 2,390 2,660
70 1,294 1,667 1,994 2,381 2,648
80 1,292 1,664 1,990 2,374 2,639
81 1,292 1,664 1,990 2,373 2,638
82 1,292 1,664 1,989 2,373 2,637
83 1,292 1,663 1,989 2,372 2,636
84 1,292 1,663 1,989 2,372 2,636
85 1,292 1,663 1,988 2,371 2,635
86 1,291 1,663 1,988 2,370 2,634
87 1,291 1,663 1,988 2,370 2,634
88 1,291 1,662 1,987 2,369 2,633
89 1,291 1,662 1,987 2,369 2,632
90 1,291 1,662 1,987 2,368 2,632
91 1,291 1,662 1,986 2,368 2,631
92 1,291 1,662 1,986 2,368 2,630
93 1,291 1,661 1,986 2,367 2,630
94 1,291 1,661 1,986 2,367 2,629
95 1,291 1,661 1,985 2,366 2,629
96 1,290 1,661 1,985 2,366 2,628
97 1,290 1,661 1,985 2,365 2,627
98 1,290 1,661 1,984 2,365 2,627
99 1,290 1,660 1,984 2,365 2,626
100 1,290 1,660 1,984 2,364 2,626 Sumber: Ekonometrika Dasar, Damodar Gujarati, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2004
Lampiran 6
• Surat Izin Penelitian dari Universitas Sanata Dharma