pengaruh pemberian ekstrak daun pegagan terhadap kadar hormon
DESCRIPTION
hhTRANSCRIPT
Pengaruh pemberian ekstrak daun pegagan terhadap
kadar hormon estradiol dan kadar hormon progesteron
tikus putih
Sandra aswarioko1110 096 140 329
pendahuluanPegagan adalah salah satu tamanan
yang banyak digunakan sebagai obat tradisional, antaranya adalah; penyembuh luka, radang, reumatik,asma,demam, dll.
lanjutanMenurut penelitian firiyah, daun
pegagan pada dosis rendah 75 mg/kg BB dapat meningkatkan jumlh folikel ovium betina dan pada dosis 200 mg/kg Bbjuda dapat menurunkan jumlah folikel ovarium mencit. Sehingga dapat d jadikan bahan kontrasepsi alamiah.
metodePenelitian ini merupakan
penelitian eksperimental dengan mengunakan rancangan true experimental design-post test only control grup design (mengukur efek setelah diberikan perlakuan pada beberapa kelompok dan membandingkan efek yang terjadi pada beberapa kelompok).
Cara kerjaTahap persiapan
Siapkan sebanyak 24 ekor tikus betina sesuai kriteria.
Adaptasikan dgn lingkungan selama 1 minggu.
Kelompokan tikus ( 3 kelompok dengan 1 kelompok kontrol, 1 kelompok= 6 ekor)
lanjutanTahap pelaksanaan
Berikan ekstrak stiap jam 6 selama 10 hari dengan konsentrasi 560, 630,700 mg dengan konsentrasi vol 1,22 cc/200gr.
Setelah hari ke 10 ambil darahnya sebanyak 2ml.
Diamkan selama 15 menit.Masukan ke dalam sentri pust dengan
kecepatan 3000-4000 ppm selama 25-30 menit
Ambil serum, simpan pada suhu <20 oC.
Lanjutan Pengukuran hasil penelitian
Pengukuran hasil kadar hormon Estradiol dilakukan dengan menggunakan ELISA (Enzim Linked Immunosorbent Assay).
Pengukuran hasil kadar hormon progesteron dilakukan dengan menggunakan ELISA (Enzim Linked Immunosorbent Assay).
Hasil penelitian Hasil Uji Normalitas Kolmogorov -
smirnov Kadar Hormon Estradiol Tikus Putih (Rattus norvegicus) Betina Setelah Pemberian Ekstrak Daun Pegagan. Dari tabel 5.3. Diketahui bahwa antara kelompok
kontrol dengan kelompok P1, kelompok kontrol dengan kelompok P2, kelompok kontrol dengan kelompok P3, menunjukkan perbedaan yang bermakna (p< 0,05). Untuk antar kelompok perlakuan, kelompok P1 dengan kelompok P2, kelompok P1 dengan kelompok P3, menunjukkan perbedaan yang bermakna (p< 0,05), sedangkan pada kelompok P2 dengan P3 tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p>0,05).
lanjutan Hasil Uji Normalitas Kolmogorov - smirnov
Kadar Hormon Progesteron Tikus Putih (Rattus norvegicus) Betina Setelah Pemberian Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica (L) urban) Dari tabel 5.6. Diketahui bahwa antara kelompok
kontrol dengan kelompok P1, kelompok kontrol dengan kelompok P2, kelompok kontrol dengan kelompok P3, menunjukkan perbedaan yang bermakna (p< 0,05). Untuk antar kelompok perlakuan, kelompok P1 dengan kelompok P2, kelompok P1 dengan kelompok P3, menunjukkan perbedaan yang bermakna (p< 0,05), sedangkan pada kelompok P2 dengan P3 tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p>0,05).
Kesimpulan Dari hasil penelitian pengaruh pemberian
ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L) urban) terhadap kadar hormon estradiol dan progesteron pada tikus (Rattus norvegicus) betina : Terjadi penurunan kadar estradiol setelah
pemberian daun pegagan (Centella asiatica (L) urban)
Terjadi penurunan kadar progesteron setelah pemberian ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L) urban)
Kesimpulan terkait jurnalPengaruh pemberian ekstrak daun pegagan
(Centella asiatica (L) urban) terhadap kadar hormon estradiol terjadi penurunan akibat dari kandungan dari daun pegagan yaitu triterpenoid saponin. Triterpenoid saponin mengandung steroid yaitu diosgenin atau yang sering disebut dengan genin. Genin dapat diubah menjadi progesteron memalui proses kimia yang disebut penguraian maker yang menghasilkan testosteron dan estradiol.