pengaruh pendekatan lingkungan sekitar terhadap …
TRANSCRIPT
1
PENGARUH PENDEKATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN
HAYATI KELAS X SMA NEGERI 1 CAMPALAGIAN
KABUPATEN POLEWALI MANDAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan BiologiFakultas Keguruan
dan Ilmu PendidikaanUniversitas Muhammadiyah Makassar
Oleh:
DWI WAHYUNI ULPA
105 4400 106 15
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FEBRUARI,2020
2
3
4
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar. Email : [email protected] Web : biologi.fkip.unismuh.ac.id.
Telp : 0411-860837/860132 (Fax). Web : www.fkip.unismuh.ac.id
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Dwi Wahyuni Ulpa
NIM : 105 4400 106 15
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi : Pengaruh Pendekatan Lingkungan Sekitar terhadap Hasil
Belajar Siswa pada Konsep Keanekaragaman Hayati Kelas
X SMA Negeri 1 Campalagian Kabupaten Mandar.
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim
penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau
dibuatkan oleh siapapun.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia
menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.
Makassar, Februari 2020
Yang Membuat Pernyataan
Dwi Wahyuni Ulpa
5
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar. Email : [email protected] Web : biologi.fkip.unismuh.ac.id.
Telp : 0411-860837/860132 (Fax). Web : www.fkip.unismuh.ac.id
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Dwi Wahyuni Ulpa
NIM : 105 4400 106 15
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya
akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.
4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya
bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Makassar, Februari 2020
Yang Membuat Perjanjian
Dwi Wahyuni Ulpa
6
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Jangan menyerah, Ingatlah wajah yang ingin engkau bahagiakan, ibu dan
bapakmu.
Jangan menyerah karena sesungguhnya pertolongan Allah SWT akan selalu ada
bagi orang-orang yang ingin berusaha.
Saya persembahkan karya ini untuk :
Diriku sendiri, dan terkhusus kepada kedua orang tua yang
kuhormati dan kusayangi Ibunda ku tercinta
HJ.Halipa S,Pd, dan bapak Amrullah S,Pd
Yang senantiasa mendoakan kesuksesanku dalm setiap sujudnya dan
menyebutkan namaku dalam setiap lantunan doanya
Juga untuk kakakku serta keluarga besar
Dan seluruh kawan terbaikku, sebagai motivator yang selalu
Membantu dalam kondisi apapun.
7
ABSTRAK
DWI WAHYUNI ULPA. 2019. Pengaruh Pendekatan Lingkungan Sekitar
Terhadap Hasil Belajar SiswaPada Konsep Keanekaragaman Hayati Kelas X
SMA Negeri 1 Campalagian Kabupaten Polewali Mandar. Skripsi. Jurusan
Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Irmawanty dan Pembimbing II
Rahmatiah Thahir.
Jenis penelitian ini menggunakan Quase Eksperiment.Masalah utama
dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat pengaruh pendekatan lingkungan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep keanekaragaman hayati kelas X
SMA Negeri 1 Campalagian Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh Pendekatan Lingkungan sekitar terhadap hasil belajar
siswa pada konsep keanekaragaman hayati kelas X SMA Negeri 1 Campalagian
Kabupaten Polewali Mandar. Desain penelitian yang dilakukan dalam penelitian
ini adalah Nonequivalent Control Group Desain dengan desian ini melibatkan dua
kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan kelas kontrol yang hanya
menggunakan metode ceramah saja dan kelas kedua menjadi kelas eksperimen
yang diberi perlakuan dengan pembelajaran pendekatan lingkungan.Hasil
penelitian ini peroleh perbedaan antara nilai rata-rata pretest yaitu 44,28 dan
posttest 81,53 pada kelas ekperimen. Nilai rata-rata pretest 40,26 dan posttets
76,53 pada kelas kontrol. Dapat dilihat perbedaan pada kelas eksperimen lebih
tinggi dari pada kelas kontrol.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh diterapkannya pendekatan lingkungan sekitar terhadap hasil belajar
siswa pada konsep keanekaragaman hayatikelas X SMA Negeri 1 Campalagian
Kabupaten Polewali Mandar.
Kata kunci:Pendekatan Lingkungan, Hasil Belajar.
8
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrohim
Allah Maha Penyayang dan Pengasih, demikian kata untuk mewakili atas
segala karunia dan nikmat-Nya.Jiwa ini takkan henti bertauhid atas anugerah pada
detik waktu, denyut jantung, gerak langkah, serta rasa dan rasio pada-Mu, sang
khalik. Skiripsi ini adalah setitik dari sederetan berkah-Mu.
Setiap orang dalam berkarya selalu mencari kesempurnaan, tetapi
terkadang kesempurnaan itu terasa jauh dari kehidupan seseorang.Kesempurnaan
bagaikan fatamorgana yang semakin dikejar semakin menghilang dari pandangan,
bagai pelangi yang terlihat indah dari kejauhan, tetapi menghilang jika
didekati.Demikian juga tulisan ini, kehendak hati ingin mencampai
kesempurnaan, tetapi kapasitas penulis dalam keterbatasan.Segala daya dan upaya
telah penulis kerahkan untuk membuat tulisan ini selesai dengan baik dan
bermanfaat dalam dunia pendidikan, khususnya dalam ruang lingkup Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.
Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam perampungan tulisan
ini.Segala rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua
ayahanda tеrсіntа Amrullah, S.Pd dаn іbundа tersayang Hj. Halipa, S.Pd yang
menjadi motivasi utama penulis, sabar dalam mengasuh, membesarkan, mendidik,
menafkahi, mendoakan, memberikan semangat dan nasihat berharga selama
penulis menempuh pendidikan. Kepada Irmawanty, S.Si., M.Si dan Rahmatia
Thahir,S.Pd., M.Pd pembimbing I dan pembimbing II, yang telah memberikan
bimbingan, arahan serta motivasi sejak awal penyusunan proposal hingga
selesainya skripsi ini.
Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada: Dr. H. Abd.
Rahman Rahim, S.E., M.M. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar. Erwin
Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar dan Irmawanty, S.Si.M.Si Ketua Program
Studi Pendidikan Biologi serta seluruh dosen dan staf pegawai dalam lingkungan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar
9
yang telah membekali penulis dengan serangkaian ilmu pengetahuan yang sangat
bermanfaat bagi penulis.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada
kepala sekolah bapak Dr. Subriadi M.M, dan guru beserta staf SMA Negeri 1
Campalagian. Dan Dr. Abdul Muttalib selaku guru biologi di sekolah tersebut
yang telah member izin dan bantuan untuk melakukan penelitian. Peneliti juga
ucapkan terima kasih kepada teman-teman seperjuanganku Arina Ulin Niama,
Yovita Haskar, Besse Elviana, Iin Darmiyanti, Nur Aisyah, Wirdhah Pratiwi
Saputri, Yulinar yang selalu menemaniku dalam suka dan duka dan keluarga besar
Pendidikan Biologi C 2015 serta seluruh rekan mahasiswa jurusan pendidikan
biologi angkatan 2015 atas segala kebersamaan, motivasi, saran dan bantuannya
kepada penulis yang telah member pelangi dalam hidupku.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada
teman-teman kost muslimah Syarifah huzaifah, Subaedah, Aulia Asiani, Yuliana,
Nasrah, Julmi, Wara yang telah memberikan semangat setiap harinya dalam
penyelesaian skripsi ini. Peneliti juga ucapkan terima kasih kepada teman-teman
p2k Muhammad Irfan Anwar, Rika Afraini, Wawan Pasalli yang sampai saat ini
masih erat pertemanannya.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa
mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan
tersebut sifatnya membangun karena penulis yakin bahwa sesuatu persoalan tidak
akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat member
manfaat bagi para pembaca terutama bagi diri pribadi penulis Aamiin.
Makassar, Februari 2020
Dwi Wahyuni Ulpa
10
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................... ……. I
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ……. ii
SURAT PERYATAAN .......................................................................... ……. iii
SURAT PERJANJIAN .......................................................................... ……. Iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ ……. v
ABSTRAK .............................................................................................. ……. vi
KATA PENGANTAR ............................................................................ ……. vii
DAFTAR ISI ........................................................................................... ……. xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................... ……. xv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. ……. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... ……. xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 6
C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka ................................................................................... 8
1. Pengertian Pendekatan Lingkungan ............................................ 8
2. Hasil Belajar Kognitif ................................................................ 14
3. Sintaks Model Pembelajaran ...................................................... 18
4. Konsep Keanekargaman Hayati...................................................19
5. Hasil Penelitian Yang Relevan ................................................... 23
B. Kerangka Pikir .................................................................................. 25
11
C. Hipotesis Penelitian ........................................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian ........................................................................ 27
1. Jenis Penelitian ............................................................................ 27
2. Lokasi Penelitian Dan Waktu...................................................... 27
3. Desain Penelitian ......................................................................... 27
4. Populasi dan Sampel ................................................................... 28
5. Defenisi Operasional ................................................................... 29
6. Variabel Penelitian ...................................................................... 30
B. Prosedur Penelitian ............................................................................ 30
C. Instrumen Penelitian.......................................................................... 33
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 33
E. Teknik Analisis Data ........................................................................ 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .................................................................................. 37
B. Pembahasan ........................................................................................ 53
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ............................................................................................ 56
B. Saran .................................................................................................. 57
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 58
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. .. 61
RIWAT HIDUP
12
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Sintaks Model Pembelajaran JAS (Jelajah Alam Sekitar) ................... 18
3.1 Jumlah Siswa X SMA Negeri 1Campalagian ............................. ……. 28
3.2 Sampel Kelas Penelitian ............................................................. ……. 29
3.3 Tingkat Penguasan Materi ........................................................... ……. 34
3.4 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ............................................... ……. 35
3.5 Kriteria Penilaian Hasil Observasi Aktivitas Siswa ........................... ……. 35
4.1 Hasil Statistik Deskriptif Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen ..........39
4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Hasil Belajar Siswa pada
kelas X MIPA 2 (Eksperimen) Pretest dan Posttest ............................... 40
4.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Ketuntasan Belajar Siswa pada
Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen ................................................... 42
4.4 Hasil Statistik Deskriptif Pretest dan Posttest Kelas Kontrol .............. 43
4.5 Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Hasil Belajar Siswa pada
Pretest dan Posttest kelas Kontrol .......................................................... 43
4.6 Distribusi Frekuensi dan Persentase Ketuntasan Belajar Siswa pada
Pretest dan Posttest Kelas Kontrol ....................................................... 45
4.7 Deskripsi Hasil Persentase dan Kriteria Aktivitas Siswa ..................... 46
4.8 Hasil Uji Normalitas ................................................................................ 48
4.9 Hasil Uji Homogenitas ......................................................................... 49
4.10 Hasil Uji Hipotesis ............................................................................... 50
13
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Keanekaragaman Tingkat Gen .................................................................. 20
2.2 Keanekaragaman Tingkat Jenis ................................................................. 20
2.3 Keanekaragaman Tingkat Ekosistem ........................................................ 21
2.4 Alur Kerangka Berpikir ................................................................................... 26
4.1 Histogram Pretestdan PosttestKelas Eksperimen ..................................... 41
4.2 Histogram Pretest dan Posttest Kelas Kontrol .......................................... 44
4.3 Diagram Kategori Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol ...................................................................................................... 51
14
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN A ........................................................................................... 62
A.1 Data Nilai Kelas Eksperimen .............................................................. 63
A.2 Data Nilai Kelas Kontrol ...................................................................... 64
LAMPIRAN B ........................................................................................... 65
B.1 Hasil Analisis Statistik Deskriptif Kelas Eksperimen .......................... 66
B.2 Hasil Analisis Statistik Deskriptif Kelas Kontrol ................................ 68
LAMPIRAN C ........................................................................................... 70
C.1 Hasil Analisis Statistik Inferensial (Hasil Uji Normalitas,Hasil Uji
Homogenitas, Hasil Uji Hipotesis) ............................................................. 71
LAMPIRAN D ........................................................................................... 74
D.1 Keterangan Validasi ............................................................................. 75
D.2 Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RRP).................. 76
D.3 Hasil Validasi Lembar Kerja Siswa (LKS) .......................................... 83
D.4 Hasil Validasi Tes Hasil Belajar Biologi ............................................ 89
D.5 Hasil Validasi Lembar Observasi Siswa .............................................. 95
D.6 Hasil Validasi Lembar Observasi Guru ............................................... 101
LAMPIRAN E ........................................................................................... 106
E.1 Silabus .................................................................................................. 107
E.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ........................................ 124
E.3 Lembar Kerja Siswa ............................................................................ 166
E.4 Tes Hasil Belajar (Pretest Posttest) ...................................................... 173
E.5 Kisi-Kisi soal ........................................................................................ 179
E.6 Lembar Observasi Siswa ..................................................................... 194
15
LAMPIRAN F ........................................................................................... 196
F.1 Rekapitulasi Nilai Pretest Kelas Eksperimen ....................................... 197
F.2 Rekapitulasi Nilai Posttest Kelas Eksperimen ...................................... 199
F.3 Rekapitulasi Nilai Pretes Kelas Kontrol ............................................... 201
F.4 Rekapitulasi Nilai Posttest Kelas Kontrol ............................................ 203
LAMPIRAN G ........................................................................................... 205
G.1 Surat pengantar penelitian ................................................................... 206
G.2 Surat Permohonan izin Penelitian LP3M ............................................. 207
G.3 Surat Izin Penelitian Dinas Penanaman Modal .................................... 208
G.5 Surat Keterangan Bukti Penelitian ...................................................... 209
G.6 Kartu Kontrol Penelitian ..................................................................... 211
Dokumentasi .............................................................................................. 212
16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sebuah masalah penting saat ini, yang menuntut
guru agar aktif dan kreatif dalam setiap bangsa lebih-lebih bagi bangsa yang
sedang membangun, dan pendidikan itu merupakan kerja bersama yang tidak
pernah selesai.Fokus kegiatan pembelajaran di sekolah adalah interaksi pendidik
dan peserta didik dalam mempelajari suatu materi pelajaran yang telah tersusun
dalam suatu kurikulum. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran para
pendidik disamping menguasai bahan atau materi ajar, tentu perlu juga
mengetahui bagaimana cara materi ajar itu disampaikan dan bagaimana pula
karakteristik peserta didik yang menerima materi pelajaran.
Proses pembelajaran hendaknya dapat mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak manusia sehingga tercipta pendidikan yang berkualitas yang
sesuai dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003,
dimana Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Keberhasilan pendidikan di Indonesia terus diupayakan oleh pemerintah
dengan melakukan perombakan dan pembaharuan pendidikan dengan tujuan agar
sistem yang ada dapat bermanfaat serta tujuan dari pendidikan dapat tercapai.
17
Namun, keberhasilan tersebut berkaitan dengan proses pembelajaran yang
berlangsung di sekolah dengan melibatkan pendidik, peserta didik dan meteri
pelajaran. Dalam proses pembelajaran pendidik melakukan berbagai upaya yang
dapat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran, mulai dari perancanaan
pembelajaran, pemilihan materi ajar, penyesuaian strategi, model, dan teknik
pembelajaran yang sesuai dengan materi dan kondisi peserta didik.Pemilihan
pendekatan, metode, teknik dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran dan tujuan kurikulum serta potensi siswa merupakan
kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang pendidik. Ketepatan
pemilihan sebuah metode akan berpengaruh terhadap hasil belajar dan
keberhasilan siswa tersebut dalam mengikuti pembelajaran. Salah satu faktor
yang mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah lingkungan, lingkungan ini
dapat berupa lingkungan fisik/alam dan lingkungan sosial.
Lingkungan menyediakan rangsangan (stimulus) terhadap individu dan
sebaliknya individu memberikan respons terhadap lingkungan. Dalam proses
interaksi itu dapat terjadi perubahan pada diri individu berupa perubahan tingkah
laku. Dapat juga terjadi, individu menyebabkan terjadinya perubahan pada
lingkungan, baik yang positif atau bersifat negatif. Hal ini menunjukkan, bahwa
fungsi lingkungan merupakan faktor yang penting dalam proses belajar mengajar.
Menurut I Made Alit M, Jenins & Whitefield, Conant
menyatakan,“Sains merupakan rangkaian konsep dan skema konseptual yang
saling berhubungan dan dikembangkan dari hasil eksperimentasi atau observasi
yang sesuai untuk eksperimentasi atau observasi berikutnya. Proses pembelajaran
IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan
18
kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secarailmiah”
(Zulfiani,2009).
Neumeier menyatakan bahwa tidak ada rumus sederhana untuk
membangun lingkungan belajar yang baik.Titik yang perlu dipertimbangkan
adalah untuk menemukan kombinasi dari metode yangpaling efektif dan memadai
sesuai dengan konten dan tujuan individu belajar yang penting adalah untuk tidak
memilih metode terbaru sesuai dengan metode tradisional tetapi untuk
menciptakan lingkungan belajar yang berfungsi secara utuh(Akbayin, 2012).
Mata pelajaran biologi, merupakan sebuah ilmu yang mempelajari objek
dan persoalan gejala alam yang dapat menjadikan lingkungan sekitar sebagai
alternatif lain untuk menyiasati keterbatasan ruang kelas. Namun dalam praktik
pengajaran selama ini, kebanyakan guru sudah merasa cukup dengan
pembelajaran di dalam kelas.Ruangan kelas selama ini memang merupakan salah
satu unsur sarana pendidikan yang harus dipenuhi. Apalagi jika model
pembelajaran menggunakan multimedia, ketergantungan akan ruang kelas
sangatlahbesar.
Ada beberapa faktor penyebab kesulitan siswa memahami pelajaran.
Faktor pertama adalah faktor yang disebabkan karena siswa mengalami kesulitan
dalam mengekspresikan ide, gagasan, dan pikiran yang didapatkan dari proses
belajar dalam kelas. Kedua kurangnya pemanfaatan alam sekitar yang berkaitan
dengan dengan materi ajar dapat membuat materi yang diajarkan menjadi abstrak
bagi siswa tanpa adanya contoh langsung yang dapat dilihat.
Pada konsep keanekaragaman hayati, tatkala guru menjadi pusat
kegiatan pengajaran, sebagian besar guru hanya mentransfer ilmu pengetahuan
19
kepada siswa tanpa mengaitkan dengan lingkungan anak dan kurang menggali
serta mengaitkan pengetahuan yang telah dimiliki anak yang berasal dari
lingkungan dan pengalamannya.
Berdasarkan dari hasil observasi awal pada SMA Negeri 1 Campalagian
pada proses pembelajaran IPA terkhusus pada biologi adanya ketimpangan dalam
proses pembelajaran dikarenakan kurangnya interaksi siswa terhadap lingkungan
sekitar sehingga perlu perlakuan baru yang akan dipelajari oleh siswa di sekolah,
selain itu pengajaran IPA khususnya biologi di sekolah kurang dikaitkan dengan
isu sosial yang ada di lingkungan masyarakat siswa. Padahal, Pembelajaran
dengan menggunakan penglihatan, mengatakan dan mengerjakan sangatlah
mempengaruhi hasil belajar siswa, tentu sangat berbeda hasilnya apabila hanya
dilakukan pembelajaran dengan membaca dan mendengar saja. Dengan demikian,
hal yang wajar apabila pengajaran biologi di sekolah semata-mata hanya dianggap
berorientasi kepada tuntuan kurikulum yang telah tersedia di dalam buku teks,
sehingga materi pembelajaran biologi dianggap sebagai beban yang harus diingat,
dihafal, dipahami, dan tidak dirasakan kaitannya dalam kehidupan sehari-hari.
Hasil observasi awal peneliti menemukan bahwa hasil belajar siswa pada
materi sebelumnya dilihat dari ulangan harian siswa, ditemukan bahwa sekiranya
dari 36 siswa sebanyak 22 siswa yang tidak lulus KKM dengan presentasi 62%.
Sedangkan yang lulus KKM sebanyak 14 siswa dengan presentasi 38%.
Melihat permasalahan-permasalahan yang dihadapi disekolah peneliti
tertarik membuat suatu kajian penelitian mengenai pengaruh pemanfaatan
lingkungan sekitar terhadap hasil belajar siswa, dimana guru melakukan proses
mengajaran dengan model pembelajaran JAS(Jelajah Alam Sekitar). Model
20
pembelajaran JAS merupakan strategi dalam pembelajaran yang mengutamakan
lahan di sekitar sekolah atau sumber belajar lain di luar sekolah sehingga
memungkinkan siswa belajar secara langsung terhadap fenomena alam terhadap
pengamatannya sendiri, sehingga akan terasa manfaat dari materi yang disajikan ,
motivasi belajar muncul, dunia pikiran siswa menjadi konkret, dan suasana
menjadi kondusif nyaman dan menyenangkan.
Peneliti juga menemukan bahwa SMA Negeri I Campalagian sangat
cocok untuk menerapkan pendekatan lingkungan dengan model pembelajaran
JAS pada konsep keanekaragaman hayati dikarenakan sekolah tersebut sebagai
penyandang sekolah „Adiwiyata‟ juga lingkungan sekolah yang sangat cocok
dengan banyaknya keanekaragaman jenis yang ada di lingkungan sekitar sekolah
yang luas sehingga memudahkan siswa dalam memahami materi ajar dengan
eksplorasi lingkungan sekolah.
Salah satu materi yang dapat menggunakan pendekatan lingkungan
sekitar adalah materi pembelajaran keanekaragaman hayati, materi ini menuntut
guru dan siswa mengenal keanekaragaman makhluk hidup, baik keanekaragaman
tingkat gen, jenis dan ekosistem. Guru menjelaskan terlebih dahulu mengenai
konsep keanekaragaman hayati. Selanjutnya siswa diberi tugas atau dapat juga
diajak secara langsung untuk mengamati lingkungan yang ada di sekitarnya.
Kombinasi metode observasi , eksperimen dan diskusi akan melatih siswa untuk
dapat memotret adanya keanekaragaman hayati secara utuh. Dengan
memanfaatkan lingkungan sekitar, siswa akan lebih mengenal dan memanfaatkan
potensi alam yang berada di sekitarnya sebagai sumber belajar yang efisien.
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu oleh Dewi Sartika Mahmud pada tahun
21
2014 dari Universitas Negeri Gorontalo tentang pengaruh pendekatan lingkungan
terhadap hasil belajar siswa pada materi sumber daya alam, di peroleh hasil bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan pendekatan lingkungan terhadap hasil belajar
siswa pada materi sumber daya alam pada siswa kelas XI SMA Negeri 1
Kwandang.
Melihaturaian latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk
mengkaji lebih jauh tentang “Pengaruh Pendekatan Lingkungan Sekitar Terhadap
Hasil BelajarSiswa pada Konsep Keanekaragaman HayatiKelas X SMANegeri 1
Campalagian Kabupaten Polewali Mandar”
B. RumusanMasalah
Apakah terdapat pengaruh pedekatan lingkungan sekitar terhadap hasil
belajar siswa pada Konsep Keanekargaman Hayati kelas X SMANegeri 1
Campalagian Kabupaten Polewali Mandar?
C. TujuanPenelitian
Untuk mengetahui pengaruh pendekatan lingkungan sekitar terhadap hasil
belajar siswa pada Konsep Keanekaragaman Hayatikelas X SMANegeri 1
Campalagian Kabupaten Polewali Mandar.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut:
1. Secara toritis
Secara toritis penelitian ini dapat menjadi sumber refernsi dan menambah
wawasan tentang pemanfaatan lingkungan sekitar terhadap hasil belajar siswa
22
pada konsep keanekargaman hayati.
2. Secara Praktis
a. Bagi guru, memberikan inspirasi untuk mengembangkan
pembelajaran IPA. Biologi secara terpadu dan memberikan kontribusi
dalam memilih serta mengimplementasikan pembelajran Biologi.
b. Bagi siswa, menumbuhkan motivasi belajar dengan adanya bahan ajar
yang menarik terhadap perhatian siswa tentang konsep pendekatan
lingkungan.
c. Bagi sekolah, dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam mengatasi
problematika pengajaran IPA terkhus Biologi demi meningkatkan
proses pembelajaran di sekolah.
d. Bagi peneliti, dijadikan sebagai acuan untuk mengembangkan
pembelajaran IPA khusus biologi yang lebih baik lagi untuk peneliti
berikutnya.
23
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Pengertian Pendekatan Lingkungan
Belajar pada hakikatnya adalah suatu interaksi antara individu dan
lingkungan.Lingkungan merupakan faktor yang penting dalam proses belajar
mengajar, karena di dalamnya terdapat sebuah interaksi dimana lingkungan yang
menyediakan rangsangan terhadap siswa begitupun sebaliknya siswa yang
memberikan respons terhadap lingkungan. Lingkungan dapat juga berfungsi
sebagai sumber belajar bagi anak didik,karena yang terjadi didalam lingkungan
dimana anak ini berada, ia akan mendapat pengaruh yang bermacam-macam.
Dengan sendirinya pengaruh dari lingkungan ini belum tentu baik oleh karena itu
harus selektif.Kalau kita bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan kita akan
merasa aman, tenteram, tidak terisolir oleh masyarakat. (Roestiyah,2010:55).
Menurut kutipan dari Martono pada tahun 2017 tentang Bapak
Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah peningkatan
kemampuan yang diperoleh peserta didik tidak hanya dari guru selama belajar
tetapi juga dari apa dan siapa saja (lingkungan).
Menghubungkanbelajardenganlingkunganalamakanmemberikan berbagai
manfaat, baik dari segi pendidikan kesehatan dan dari sosial budaya. Namun,
penelitian telah menemukan bahwa anak-anak kehilangan hubungan mereka
dengan lingkungan alam dan ini sangat merugikan anak-anak yang tinggal di
perkotaan, 10% dari anak-anak bermain di lingkungan alam dibandingkan dengan
24
40% orang dewasa ketika mereka masih muda. Ini merupakan 'kepunahan
pengalaman' yang memiliki dampak jangka panjang yang merugikan pada
lingkungan dan sikap.(King‟s, 2010:1).
Belajar di luar ruangan adalah dengan melibatkan anak-anak dan remaja
dalam berbagai cara. Guru bertindak sebagai fasilitator, menggunakan pendekatan
multi indera dan pengalaman. Ini mendorong anak untuk terlibat dalam emosi,
fisik, pengalaman estetika, spiritual dan kognitif sebagai bagian dari pembelajaran
mereka. Tempat atau konteks dimana pembelajaran terjadi merupakan bagian
integral dari proses pembelajaran, hubungan antara orang yang terlibat, kegiatan
yang dilakukan dan tempat di mana pembelajaran terjadi memerlukan pemikiran
dan pertimbangan untuk memaksimalkan kesempatan belajar dan untuk
memenuhi kebutuhan dan aspirasi anak-anak. (Higgins,2011:1).
Belajar di luar ruangan dapat menjadi pendekatan pendidikan yang
mendorong anak-anak dan usia menengah untuk membuat hubungan langsung
sehingga melahirkan pengalaman, mengarah ke pemahaman yang lebih dalam di
antara bidang kurikulum dan memenuhi kebutuhan peserta didik. Belajar di luar
ruangan, yang digunakan dalam berbagai cara, akan memperkaya kurikulum dan
membuat belajar menyenangkan, bermakna dan relevan untuk anak-anak dan usia
menengah. belajar di luar ruangan dapat memberikan pembangunan berkelanjutan
pendidikan melalui inisiatif seperti bekerja untuk meningkatkan keanekaragaman
hayati di lapangan sekolah, mengunjungi hutan lokal, menjelajahi dan terlibat
dengan masyarakat lokal dan mengembangkan rencana perjalanan
sekolah.(Roestiyah,2010)
Terdapat manfaat kesehatan untuk belajar diluar ruangan. Belajar diluar
25
pada umumnya menghasilkan peningkatan tingkat aktivitas fisik.di samping itu,
berinteraksi dengan greenspace (berjalan, berkebun, dll) meningkatkan emosional
kesejahteraan dan kesehatan mental. penggunaan teknologi baru sebagai bagian
dari pendekatan yang direncanakan untuk belajar di luar ruangan akan menambah
nilai ke hasil bagi anak-anak dan orang muda. pengalaman direkam secara digital,
misalnya, dapat diambil kembali ke kelas dan digunakan untuk memperkuat dan
memperluas pengalaman itusendiri.(Keith,B,2010)
Sistem otak pikiran kita merupakan turunan sistem alam. Semua indra dan
penginderaan kita berkembang dari sapuan proses alam yang berlangsung selama
ribuan tahun. Setiap kunjungan ke alam mengembalikan kemampuan kita untuk
menjadi manusia yang utuh.(Bob,S,2011:209).
Hubungan anak dengan alam berubah ketika mereka pergi melalui masa
remaja. Banyak penelitian di seluruh dunia secara konsisten menunjukkan bahwa
usia antara 13 dan 17 tahun ada pengurangan dalam afinitas untuk lingkungan
alam. Banyak remaja menyatakan rumah mereka sendiri atau wilayah hijau seperti
taman, lapangan olahraga atau halaman belakang sebagai daerah pilihan mereka
untuk duduk dan bermain. Ada juga jauh lebih tinggi kedekatan dengan daerah
komersial termasuk pusat perbelanjaan.Tempat tersebut mendukung para remaja
di mana mereka bisa berinteraksi dan melakukan aktifitas-aktivitas dengan teman
sebaya mereka.Jika pengaturan alam mendukung kecenderungan ini mereka lebih
disukai.Mereka menggambarkan di luar ruangan dan tempat umum mereka lebih
sukai dalam hal karakteristik sosial mereka (bergaul dengan teman-teman tanpa
gangguan.Mereka berfikir bahwa lingkungan hijau merupakan tempat yang
menakjubkan. Hal ini memiliki implikasi bagi generasi anak-anak yang tidak
26
memiliki pengalaman langsung dengan alam, mereka akan melihatnya sebagai
sesuatu yang mereka tidak dapat fahami dan kenali. Hal ini menunjukkan bahwa
anak-anak juga usia menengah lebih menyukai kehidupan di lingkungan luar
dibandingkan di dalam ruangan, sehingga dalam pembelajaran pun terlebih mata
pelajaran Biologi akan mereka sangat sukai apabila dilakukan di luar kelas atau
lingkungansekitar. (Bird,W, 2010:49).
Dalam data nasional dan internasional data prestasi siswa di bidang
sains,hasilnya dapat dikatakan mengecewakan. Hal ini mendorong para pemimpin
politik dan pakar pendidikan untuk mencari langkah-langkah yang diperlukan
untuk meningkatkan mutu pendidikan disekolah. David A Ucko, mantan pejabat
senior di Sains Nasional Foundation, mengatakan“lingkungan memiliki pengaruh
yang lebih besar dampaknya pada kesadaran masyarakat (siswa) dari segi
pemahaman, dan keterlibatan antara ilmu pengetahuan dengan ajaran yang
terkait”. (Grant, 2011:2).
Belajar di lingkungan alam memberikan manfaat langsung yang beragam
seperti pendidikan ,kesehatan dan manfaat psikologis dan tidak langsung mulai
dari sosial untuk keuangan. Namun, saat ini , banyak anak yang kehilangan
hubungan mereka dengan alam terlebih bagi anak perkotaan. Sebagai contoh, saat
ini 10% dari anak-anak bermain di lingkungan alam dibandingkan dengan orang
dewasa 40% ketika mereka masih muda.Ini merupakan kepunahan pengalaman
yang memiliki dampak jangka panjang yang merugikan pada sikap lingkungan
dan perilaku. Laporan ini bertujuan untuk memperluas dan memperdalam
pemahaman kita tentang alam manfaat belajar di lingkunganalami.(King‟s,2011).
Lingkungan (environment) sebagai dasar pengajaran adalah faktor
27
kondisional yang mempengaruhi tingkah laku individu dan merupakan faktor
belajar yang penting.MenurutOemarHamalik,(2009: 195-196).Lingkungan belajar
pembelajaran/pendidikan terdiri dari berikut ini:
a. Lingkungan sosial adalah lingkungan masyarakat baik kelompok besar
atau kelompokkecil.
b. Lingkungan personal meliputi individu-individu sebagai suatu pribadi
berpengaruh terhadap individu pribadilainnya.
c. Lingkungan alam (fisik) meliputi semua sumber daya alam yang dapat
diberdayakan sebagai sumberbelajar.
d. Lingkungan kultural mencakup hasil budaya dan teknologi yang dapat
dijadikan sumber belajar dan yang dapat mnjadi faktor pendukung
pengajaran. Dalam konteks ini termasuk sistem nilai, norma, dan adat
kebiasaan.
Menurut Creemers dan Rezigt dalam buku Teaching And Learning
International Survey menyatakan Lingkungan kelas adalah pengaturan di mana
belajar siswa berlangsung. Ini menyangkut lingkungan fisik, sistem sosial,
suasana, dan norma-norma dan nilai-nilai.Studi yang dilakukan di berbagai daerah
di dunia telah menunjukkan bahwa lingkungan khususnyalingkungan kelas adalah
salah satu yang paling penting dari prestasi siswa. (Barbara,I , 2009).
Pemanfaatan lingkungan sangat penting dalam pembelajaran biologi,
karena lingkungan dapat dipandang sebagai sasaran belajar atau merupakan obyek
yang dipelajari anak, lingkungan sebagai sumber belajar,ada bermacam-macam
sumber misalnya buku, laboratorium,
tenagaahli,ataukebunsekitarsekolah.Dengandemikian,sumberbelajar itu
28
merupakan bahan/materi untuk menambah ilmu pengetahuan yang mengandung
hal-hal baru bagi si pelajar.Sebab pada hakikatnya belajar adalah untuk
mendapatkan hal-hal baru atau dikatakan ada perubahan. (Oemar Hamalik,2009)
Drs.SudirmanNmengatakan,sumberbelajarsesungguhnyabanyak sekali
terdapat di mana-mana: di sekolah, di halaman, di pusat kota, di pedesaan, dan
sebagainya. Pemanfaatan sumber-sumber pengajaran
tersebuttergantungpadakreativitasguru,waktu,biaya,sertakebijakan-
kebijakanlainnya.(Djamarah, 2012)
Dengan menggunakan pendekatan lingkungan, guru dapat mengajak anak-
anak untuk menyadari betapa besarnya kasih sayang Ilahi pada Makhluk-Nya, dan
dengan demikian mereka pun masuk menghargai hasil ciptaan itu, dan yang
paling diharapkan ialah sejak dini mereka mau mengerjakan segala perintah
Ilahisebagaitandabersyukurpada-Nya.Ketikahalinidirencanakandan dilaksanakan
dengan baik, belajar di luar kelas memberikan kontribusi signifikan untuk
meningkatkan hasil belajar serta kepribadiansiswa. (Oemar Hamalik,2009)
Menurut Mulyasa (2009:102) Teknik pembelajaran pendekatanlingkungan
dapat dilakukan dengan dua cara:
a. Membawa peserta didik ke lingkungan untuk kepentingan
pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan dengan metode karyawisata,
metode pemberian tugas, dan lain-lain.
b. Membawa sumber-sumber dari lingkungan ke sekolah (kelas)untuk
kepentinganpembelajaran.Sumbertersebutbisasumberasli,seperti nara
sumber, bisa juga sumber tiruan, seperti model dangambar.
29
2. Hasil Belajar Kognitif
Hasilbelajarseringkalidigunakan sebagai ukuran untuk mengetahui
seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah dijarkan.Untuk
mengaktualisasikan hasil belajar tersebut diperlukan serangkaian
pengukuranmenggunakanalatevaluasiyangbaikdanmemenuhisyarat.Pengukuran
demikian dimungkinkan karena pengukuran merupakan kegiatan ilmiah yang
dapat diterapkan pada berbagaitermasuk pendidikan.Hasil belajar seseorang dapat
berubah sesuai dengan perubahan pengalaman dan perilaku belajarnya.Oleh
karena itu dapat disimpulkan, bahwa hasil belajar pada hakikatnya adalah
merupakan perwujudandarikegiatanbelajar.Hasilbelajarsetiaporangsecaranyata
akan berbeda satu dengan yang lainnya, karena pengalaman belajardan perilaku
belajar tidak sama. Pengalaman belajar diwujudkan dalam bentuk tingkat
pengetahuan terhadap materi-materi yang dipelajari dapat diketahui dari
kegiatanbelajarnya. (Purwanto,2009:44)
Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang
membentuknya, yaitu “hasill” dan “belajar”. Pengertian hasil (produk) menunjuk
pada suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara
fungsional. Hasil produksi adalah perolehan yang didapatkan karena adanya
kegiatan mengubah bahan menjadi barang jadi. Hal yang sama berlaku untuk
memberikan batasan bagi
istilahhasilpanen,hasilpenjualan,hasilpembangungan,termasukhasil belajar. Dalam
siklus input-proses-hasil, hasil dapat dengan jelas dibedakan dengan input akibat
perubahan oleh proses. Begitu pula dalam kegiatan belajar mengajar, setelah
mengalami belajar siswa berubah perilakunya disbanding sebelumnya.
30
(Purwanto,2009:44)
Menurut Sudjana (2010:22) Gagne mengelompokkan hasil belajar
menjadi 5 macam:
a. Keterampilan intelektual (merupakan hasil belajar terpenting dari sistem
Lingkungan skola stik)
b. Strategi kognitif, mengatur cara belajar dan berpikir seseorang didalam
arti seluas-luasnya, termasuk kemampuan memecahkan masalah.
c. Informasi verbal. Pengetahuan dalam arti informasi danfakta
d. Keterampilan motorik yang diperoleh di sekolah, antara lain keterampilan
menulis, mengetik, menghitung, dansebagainya.
e. Sikapdannilai,berhubungandenganarahsertaintensitasemosional yang
dimiliki seseorang sebagaimana dapat disimpulkan dari kecenderungannya
bertingkah laku terhadap seseorang, barang,atau kejadian.
Ada tiga ranah yang dapat digunakan untuk mengetahui seberapa
besar capaian hasil belajar yaitu ranah kognitif, ranah afektif danranah
psikomotorik. Hal tersebut didukung pula oleh Sudjana yang mengemukakan
hasil belajar siswa dapat diklasifikasikan menjadi tiga ranah, yaitu:
a. Kognitif; pengetahuan atau yang mencakup kecerdasan bahasa dan
kecerdasanlogika
b. Afektif; sikap dan nilai atau yang mencakup kecerdasanemosional
c. Psikomotor; keterampilan atau yang mencakup kecerdasan kinestetik,
kecerdadan visual-spasial, dan kecerdasanmusikal.
Padapenelitianini,penulishanyaakanmengungkapkanhasilbelajar pada
ranah kognitifsaja.Hasil belajar ranah kognitif terdiri dari enam aspek, yakni
31
pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan
evaluasi.Kedua aspek pertama (pengetahuan dan pemahaman) disebut kognitif
tingkat rendah, sedangkan keempat aspek berikutnya (aplikasi analisis, dan
evaluasi) disebut kognitif tingkat tinggi.
Menurut Muslih (2010) Enam aspek tersebut diantaranya :
1. Tipe Hasil Belajar: Pengetahuan
“Istilah “pengetahuan” ini sebenarnya kurang tepat sebab selain
mengandung makna pengetahuan faktual juga pengetahuan hafalan, untuk
diingat, misalnya rumus, batasan,defenisi, istilah, pasal dalam undang-
undang, nama-nama tokoh, nama-nama kota. Dalam proses pembelajaran,
istilah-istilah tersebut memang perlu dihafal dan diingat peserta memang
perlu dihafal dan diingat peserta didik, sebab penguasaan ini sebagai dasar
bagi pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep lainnya.
2. Tipe Hasil Belajar: Pemahaman
Hasil belajar tipe pemahaman ini lebih tinngi dari pada tipe hasil
belajar pengetahuan. Dalam taksonomi Bloom, kesanggupan memahami
ini sesingkat lebih tinggi dari pada pengetahuan. Yang termasuk
pemahaman misalnya, memberikan dengan susunan kalimatnya sendiri
sesuatu yang telah dibaca atau didengarnya, atau menggunakan petunjuk
penerapan pada kasus lain.
3. Tipe Hasil Belajar: Aplikasi
Ranah kognisi yang lebih tinggi dari pemahaman adalah
aplikasi.Aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada situasi konkret atau
situasi khusus.Abstraksi tersebut mungkin berupa ide,teori,atau petunjuk
32
teknis.Misalnya,menerapkan ide kedalamsituasibaru menerapkan teori
dalam percobaan di laboratorium, atau menerapkan petunjuk teknis dalam
situasi nyata. Tetapi, penerapan berulang-ulang pada situasi sama akan
beralih menjadi pengetahuan hafalan, tidak lagi pada tataran aplikasi.
Kuncinya, suatu situasi akan tetap dilihat sebagai situasi baru bila tetap
terjadi proses pemecahan masalah. Kecuali itu, ada satu unsur lagi yang
perlu masuk, yaitu sesuatu yang umum sifatnya untuk diterapkan pada
situasi khusus.
4. Tipe Hasil Belajar: Analisis
Ranah kognitif setingkat lebih tinggi dari aplikasi adalah
analisis.Analisis adalah usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-
unsur atau bagian-bagian yang tetap terpadu.Yang dianalisis bisa
menyangkut sistematika, proses, atau cara kerja suatu kegiatan. Bila
kecakapan analisis telah dapat berkembang pada seseorang, maka ia akan
dapat mengaplikasikanya pada situasi baru secara kreatif.
5. Tipe Hasil Belajar: Sintesis
Apabila kegiatan analisis menampak pada usaha yang tetap terpadu,
maka sintesis menyatukan unsur-unsur atau bagian-bagian kedalam bentuk
menyeluruh. Berpikir sintesis adalah berpikir divergen. Mensintesistkan
unit-unit yang tersebar tidak sama dengan mengumpulkannya kedalam
stau kelompok besar. Dengan demikian, mengartikan analisis sebagai
memecah integritas perlu dilakukan secara hati-hati dan penuh telaah.
Sebab, berpikir secara sintesis pada dasarnya bukan kebalikan secara
analisis. Berpikir sintesis merupakan salah satu terminal untuk menjdaikan
33
orang lebih kreatif, dan berpikir kreatif inilah yang hendak dicapai dalam
pendidikan. Seseorang yang kreatif sering menemukan atau menciptakan
sesuatu. Kreativitas ini berseiring dengan cara berpikir divergen atau
sintesis, orang mungkin menemukan abstraksinya atau operasionalnya
dengan kreativitasnya, ia dapat mengembangkan kehidupannya.
6. Tipe Hasil Belajar: Evaluasi
Jenis ranah kognitif terakhir adalah evaluasi. Evaluasi adalah
pemberian keputusan tentang nilai sesuatu yang mungkin dikaitkan dengan
tujuan, gagasan, cara kerja, solusi, metode, materi dan sebagainya. Dilihat
dari segi tersebut maka dalam evaluasi perlu adanya suatu criteria tersebut
muncul dalm bentuk frase “menurut pendapat saudara” atau “menurut
teori tertentu” dase yang pertama diuji mutunya, setidak-tidaknya sukar
diperbandingkan atau lingkungan variasi kriterianya sangat luas.
3. Sintaks Model Pembelajaran
Tabel 2.1. Sintaks Model Pembelajaran JAS (Jelajah Alam Sekitar)
Sintaks
Pendekatan
JAS
AKTIVITAS
GURU SISWA
EKAPLOR
ASI
Menanya
Guru menjelaskan
pengertian keanekaragaman
hayati tingkat gen.
Siswa bertanya kepada
guru mengenai penjelasan
yang telah dipaparkan.
MASYARA
KAT
BELAJAR
Guru membagi siswa
menjadi 4-5 kelompok.
Guru membagikan LKS
dan mulai membimbing.
Guru meminta siswa
Siswa membagi diri ke
dalam 4-5 kelompok.
Siswa menyimak
penjelasan guru
mengenai LKS yang di
34
dalamkelompok untuk
keluar kelas dan
melakukan pengamatan
bagikan.
Siswa mulai keluar
kelas untuk melakukan
pengamatan
PROSES
SAINS
Mengumpulkan Data
Guru mengamati siswa
dalam kelompoknya selama
pengamatan di luar kelas
berlangsung
Siswa mulai bekerja
sesuai petunjuk LKS dan
kelompok membagikan
tugas kepada masing-
masing teman untuk
mengamati objek
keanekaragaman hayati
yang didapat di
lingkungan sekolah dan
di tulis di dalam laporan.
Laporan di tulis dalam
bentuk tebel di dalam
LKS yang telah di
bagikan.
Mengasosiasikan
Guru menginstruksikan
siswa dalam kelompoknya
untuk mendiskusikan hasil
pengamatannya.
Setiap kelompok
mendiskusikan data dari
hasil pengamatan dan
mengumpulkan informasi
dari sumber lain.
KONSTRU
KTIVISME
Mengkomunikasikan
Guru menginstruksikan
para kelompok siswa untuk
mempresentasikan hasil
diskusi berdasarkan laporan
pengamatannya di luar
kelas
Kelompok
mempersentasikan
hasil diskusinya
dengan menunjukan
hasil laporan yang
telah dibuat.
Menalar
Guru mulai memberikan Kelompok menjawab dan
menyimak
35
sanggahan/tanggapan/sa
ran terkait hasil
presentasi siswa.
Guru menjelaskan
materi seseuai
dengan tujuan yang
ingin dicapai.
tanggapan/sanggahan
baik dari guru maupun
dari kelompok lainnya
ASSESMEN
T
AUTENTIK
Evaluasi
Guru meminta siswa
untuk menyimpulkan
pembelajaran hari ini
Guru menutup
pembelajaran dengan
mengucapkan hamdalah
dan salam
Siswa menyimpulkan
pembelajaran hari ini
mengenai
keanekaragaman
hayati apa saja yang
telah ditemukan di
alam sekitar.
Refleksi
Guru memberikan instruksi
untuk memberikan refleksi
terhadap pembelajaran yang
berlangsung hari ini.
Siswa memberikan
refleksi pada kertas
selembar untuk
pembelajaran yang
berlangsung pada
hari ini.
Sumber: modifikasi peneliti
4. Konsep KeanekaragamanHayati
Indonesia menjadi salah satu pusat keanekaragaman hayati dunia dan
dikenal sebagai Negara megabiodiversity. Suhartini (dalam Kharis
Trioyo:2013) Keanekaragaman hayati yang tinngi merupakan kekayaan alam
yang dapat memberikan manfaat serbaguna dan mempunyai manfaat yang
vital dan strategis, sebagai modal dasar pembangunan nasional serta
merupakan paru-paru dunia yang mutlak dibutuhkan baik pada masa kini
36
maupun pada masa yang akan datang. Menurut Irmaningtyas
(2013:249)Berdasarkan pengertiannya, keanekaragaman hayati dapat
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
a. KeanekaragamanGen
Keanekaragaman gen adalah variasi atau perbedaan gen yang
terjadi dalam suatu jenis atau spesies makhluk hidup. Contohnya: Bunga
Mawar Merah (Rosa Hiproida atau Rosa sp.), Bunga Mawar putih (Rosa
sericea Lindl.)dan Bunga Mawar Kuning.
Gambar 2.1 Keaneragaman tingkat gen
b. Keanekaragaman Jenis(Spesies)
Keanekargaman jenis (spesies) adalah perbedaan yang
dapatditemukan pada komunitas atau sekelompok berbgai spesies yang
hidup di suatu tempat.Contohnya: Keanekaragaman Tingkat Jenis dalam
satu genus Panthera yaitu Harimau (Panthera tigris) dan macam tutul
(Panthera pardus). Kedua jenis tersebut memiliki ukuran, bentuk tubuh,
warna bulu, tipe loreng dan lingkungan hidup yang berbeda.
37
Gambar 2.2 Keaneragaman tingkat jenis
c. KeanekaragamanEkosistem
Ekosistem terbentuk karena berbagai kelompok spesies
menyesuaikan diri dengan lingkungannya, kemudian, terjadi hubungan
yang saling memengaruhi antara satu spesies dengan lingkungan abiotik
tempat hidupnya. Contohnya: Hutan Tropis,Hutan Hujan Gurun,Hutan
Gurun,Ekosistem Laut.
Gambar 2.3 keanekaraman tingkat ekosistem
38
Keanekaragaman hayati, didefinisikan sebagai variasi dari semua
kehidupan di bumi, untuk itu dibutuhkan pengelompokan makhluk hidup
guna memudahkan manusia untuk mempelajarainya. Proses
pengelompokakan tersebut juga klasifikasi. Tujuan utama dari klasifiksi
pada makhluk hidup adalah menyederhanakan objek studi makhuk hidup
yang sangat beraneka ragam sehingga akan lebih mudah dalam
mempelajarinya. Pengelompokkan ini dilakukan berdasarkan persamaan
dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki makhluk hidup
tersebut.(Sudjito:2014)
Di dalam sistem klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan dalam
kelompok besar hingga kelompok kecil.Kategori yang diggunakan
Linnaeus adalah Kingdom (Kerajaan), Filum (Keluarga besar), Class
(Kelas), Ordo (Bangsa), Familia (Suku), Genus (Marga), dan Species
(Jenis). Penulisan nama spesies yang dibuat oleh Carolus Linnaeus
dinamakan Binomial nomenklatur (system nama ganda). Aturan penamaan
spesies meliputi :
1. Terdiri dari duakata.
2. Ditulis dengan bahasa Latin.
3. Kata pertama menunjukkan namaGenus dan kata kedua menunjukkan
Ephitethon specificum (penunjukjenis).
4. Huruf awal kata pertama ditulis capital, sedangkan huruf awal kata
keduatidak.
5. Penulisan nama spesies harus dicetakmiring.
39
Namun variasi atau kebaragaman makhuk hidup kini di mana
merekaharusmenghadapiancamankepunahanakibathilangnyahabitat dan
tekanan antropogenik lainnya.Dengan demikian manusialah yang
bertanggungjawabuntukmelestarikankeanekaragamanhayatisebelum hilang
selamanya melalui kepunahan.Sejak itu, kemajuan dalam penelitian ilmiah
dan teknologi telah sangat meningkatkanpengetahuan kita tentang hewan,
tumbuhan, jamur, invertebrata, dan mikroorganisme yang terdiri dari
ekosistem bumi.Belum lagi ancaman terhadap keanekaragaman hayati
yang dihasilkan dari kegiatanmanusia termasuk hilangnya habitat dan
degradasi, eksploitasi berlebihan, polusi, dan penyakit. (Staudinger,dkk.
2012)
Menurut Sudjadi (2013).Untuk itu, diperlukan upaya pelestarian
keanekaragaman hayati diantaranya;
1. Usaha perlindungan melalui Konservasi, seperti cagar alam, suaka
margasatwa, taman nasional, taman wisata alam, taman hutan raya dan
tamanburu.
2. Usaha Perlindungan melalui PeraturanPerundangan.
3. Usaha Perlindungan melaluiKeppres.
materi keanekaragaman hayati sangatlah kompleks dalam isinya
tidakbisadikurangiatauterlalumenyederhanakanmasalah.Olehkarena itu,
materi ini memeberikan tantangan untuk pengajar.Diperlukanjenis metode
pembelajaran yang dapat membantu mencegah siswa mendapatkan
kehilangan motivasi dan membantu hasil belajarnya.Kegiatan belajar
dengan menggunakan biaya yang rendah dapat menjadi yang pertama dan
40
langkah yang mudah untuk melakukan pembelajaran keanekaragaman
hayati seperti pembelajaran berbasis lingkungan.
5. Hasil Penelitian Yang Relevan
Endah Hendarwati, dalam penelitiannya Pengaruh Pemanfaatan
Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Melalui Metode Inquiri Terhadap
Hasil Belajar Siswa SDN I Sribit Delanggu Pada Pelajaran IPS. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa selama kegiatan belajar
mengajar mempunyai kategori baik. Hal ini ditunjukkan oleh nilai rata-
rata aktivitas siswa sebesar 3,11. Selain itu, hasil belajar dengan
menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar melalui metode inkuiri
lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa dengan menggunakan
metode ceramah.
Euis Yuniastuti dalam penelitiannya Upaya Meningkatkan
Keterampilan Proses Dan Hasil Belajar Biologi Dengan Pendekatan
Pembelajaran Jelajah Alam Sekitar Pada Siswa Kelas VII Smp KartikaV-
1 Balikpapan. Hasil penelitiannya adalah penerapan pendekatan
pembelajaran jelajah alam sekitar dapat meningkatkan keterampilan
proses siswa dalam melakukan praktikum biologi, khususnya mengenai
dampak pencemaran lingkungan. Hasil belajar siswa sebagai dampak dari
kenaikan keterampilan proses juga mengalami kenaikan di tiap siklus,
yakni mulai dari rata–rata persen ketuntasan sebesar 42,22% (siklus I),
menjadi56,67% (siklus II), dan terakhir mencapai 83,33% (siklus III).
BernadeteI.DelRosario,dalampenelitiannyaScience,Technology,
Society and Environment (STSE) Approach in Environmental Science for
41
Nonscience Students in a Local Culture. Hasil penelitian ini adalah
pendekataniniterbuktiefektifdalammeningkatkanhasilbelajarsiswaserta
pengaruhnya terhadap lingkungan. Dalam analisis perspektif sosial
budaya dan moral lebih menunjukkan hasil yang lebih dominan. Hasil
penelitian
memberikanmotivasiuntuksemuaorangyangmelibatkanbukuteksdalam
pembelajaran sehingga keterlibatan siswa dalam pengalaman dunia nyata
harus lebih didorong lagi.
Pavol Prokop, dkk. Short-Term Effects of Field Programme on
Students’ Knowledgeand Attitude Toward Biology: a Slovak Experience.
Penelitian ini menemukan peningkatan yang signifikan dan positif dalam
sikap siswa terhadap alam, lingkungan luar dan dalam pembelajaran
biologi. Selain itu, siswa memiliki pemahaman konsep ekologi seperti
ekosistem dan jaring makanan yang lebih baik. Penelitian ini
menunjukkan efek jangka pendek yang signifikan dari kunjungan
lapangan pada sikap siswa dan pengetahuan terhadap biologi
B. Kerangka Berpikir
SMA Negeri I Campalagian merupakan sekolah Adiwiyata dengan
lingkungan sekolah yang sangat cocok sebagai sarana pembelajaran siswa.
Namun, hasil belajar siswa yang masih rendah dalam materi biologi.
Maka dari itu, guru harus membentuk kegiatan pembelajaran yang
menyenangkan agar siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran sehingga
hasil belajar siswa meningkat.Salah satunya dengan menerapan pendekatan
42
lingkungan yang dapat membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.
Pada pembelajaran ini siswa diharapkan mampu mengembangkan
pembelajaran yang maksimal dan menguasai pengetahuan secaramendalam.
Dengan menerapkan pembelajaran berbasis lingkungan pada mata
pelajaranbiologi siswa tidak hanya belajar di dalam ruangan saja, maka dari
itu guru memanfaatkan lingkungan sebagai media pembelajaran itu lebih baik
karena murid akan lebih mengenal lingkungannya dengan harapan hasil
belajar akan lebih meningkat pada saat mengikuti proses
pembelajaran.Dengan demikian tujuan pembelajaran akan tercapai dengan
baik.
Secara sistematis, kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat kita lihat
pada bagan di bawah ini.
43
Gambar 2.4. Alur Kerangka berpikir
C. Hipotesis Penelitian
Pendekatan yang tepat dengan meteri
pelajaran yaitu pendekatan
lingkungan
Proses pembelajaran di SMA Negeri 1Campalagian
Diterapkan
Pembelajaran berpusat pada siswa
sehingga siswa menjadi aktif dan
siswa tidak bosan
Mengembangkan kemampuan
berpikir karena siswa diberi
kesempatan untuk lebih aktif
diluar kelas dan membuat tugas
kelompok dan siswa
berkesempatan memaparkan
hasil kerja kelompoknya
Hasil Belajar
Pembelajaran pendekatan lingkungan
memberipengaruh terhadap hasil belajar
siswa
44
Adapun hipotesis penelitian adalah ada pengaruh pendekatan lingkungan
terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Campalagian
kabupaten Polewali Mandarpada konsep keanekaragaman hayati.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalahpenelitian yang menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan metode eskperimen semu (quasy eksperimen). Penelitian
eksperimen merupakan penelitian yang dilakukan dengan melakukan
manipulasi yang bertujuan untuk mengetahui akibat manipulasi terhadap
perilaku individu yang diamati.
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitaian ini telahdilaksanakan di SMANegeri 1 Campalagian yang
berlokasi di jalan Poros Majene Desa Lapeo, Kecamatan Campalagian,
Kabupaten Polewali Mandar.
Penelitian ini akandi laksanakan pada bulan November-Desember pada
tahun ajaran 2019/2020.
3. DesainPenelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Nonequivalent Control GroupDesigns. Pada desain ini melibatkan dua yaitu
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dipilih secara random.
45
Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol di bandingkan dengan diberi
pretest, kemudian diberi perlakuan dan terakhir diberi posttest. Desain ini
dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 3.1. Desai Penelitian
Kela Keadaan Awal Perlakuan Keadaan Akhir
Eksperimen T1 X1 T2
Kontrol T3 X2 T4
(Sugiyono, 2018:79)
Keterangan:
T1 = Tes awal pada kelompok eksperimen
X1 = Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
lingkungan
T2 = Tes akhir pada kelompok eksperimen
T3 = Tes awal pada kelompok kontrol
X2 = Pembelajaran dengan tidak menggunakan pendekatan
lingkungan
T4 = Tes akhir pada kelompok kontrol
4. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1
Campalagian Kabupaten Polewali Mandar pada tahun ajaran 2019/2020
dengan jumlah keseluruhan kelas X 307 orang.
Tabel 3.1. Jumlah Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Campalagian
Nama Kelas Sampel Kelas
X MIA 1 34
X MIA 2 34
X MIA 3 35
X MIA 4 34
X MIA 5 34
X IIS 1 36
X IIS 2 32
X IIS 3 34
46
X IIS 4 34
Jumlah 307
b.Sampel
Pengambilan sampel pada penelitian ini ditentukan dengan teknik
penentuan sampel yaitu dengan menggunakan Random Sampling. Sehingga
dengan teknik penentuan sampel tersebut di perolehlah kelas eksperimen
yaitu X MIA 2dan kelas kontrol yaitu X MIA 1. Adapun kelas yang menjadi
sampel dalam penelitian ini disajikan pada sebagai berikut:
Tabel 3.2. Sampel Kelas Penelitian
Nama Kelas Sampel Kelas Jumlah
Kelas Kontrol X MIA 1 34
Kelas Eksperimen X MIA 2 34
Jumlah 68
5. Defenisi Operasional
1. Pendekatan Lingkungan
Pendekatan lingkungan adalah sebuah pendekatan belajar yang
dimana melibatkan lingkungan sekitar siswa sehingga siswa mampu
membangun pengalaman secara langsung melalui aktifitas belajar aktif
melibatkan indra siswa sehinnga tercapainya proses pembelajaran yang
efektif.
2. Hasil Belajar Kognitif
Hasil belajar kognitif merupakan sebuah taraf ukur kemampuan
siswa untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi/bahan ajar
yang dapat dilihat dari perubahan pengalaman dan perilaku siswa setelah
melalui proses pembelajaran.
6. Variabel Penelitian
47
Variabel adalah adalah objek penelitian yang menjadi titik perhatian
suatu peneliti (Waluya, 2007). Variabel suatu penelitian dibagi menjadi dua
yaitu variabel bebas (Independen) dan variabel terikat (Dependen).
1. Variabel Bebas (Independen)
Variabel bebas (independen) merupakan variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi penyebab dari adanya perubahan dari variabel terikat
(dependen). Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah Pendekatan
Lingkungan.
2. Variabel Terikat (Dependen)
Variabel terikan (dependen) adalah variabel yang dipengaruhi atau
yang berubah dari adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini, variabel
terikatnya adalah hasil belajar siswa.
B. Prosedur Penelitian
Dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan sebagai
berikut:
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dilakukan sebagai langkah awal untuk mengetahui
dan mencari informasi tentang permasalahan dalam pembelajaran biologi.
Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan
persiapan sebagai berikut:
a. Berkonsultasi dengan kepala sekolah dan guru bidang studi Biologi
SMA Negeri 1 Campalagianuntuk meminta izin melaksanakan
penelitian.
48
b. Observasi kesekolah dan konsultasi dengan guru mata pelajaran
biologi tentang materi yang akan digunakan sebagai materi penelitian.
c. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang mengacu
pada kegiatan.
d. Mempersiapkan media dan sumber pembelajaran.
e. Membuat dan menyusun instrumen penelitian dalam bentuk pilihan
ganda untuk tes awal sebelum diterapkannya model pembelajaran
Jelajah Alam Sekitar.
f. Melakukan tes awal (pre-test) untuk mengetahui kondisi siswa
sebelum diterapkan model pembelajaran Jelajah Alam Sekitar.
g. Menganalisis hasil uji coba instrumen penelitian, kemudian
menentukan soal yang layak untuk dijadikan instrumen penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini mulai dilaksanakan proses pembelajaran pada kelas
yang sesuai dengan prosedur yang telah direncanakan. Proses mengajar
dilakukan sendiri oleh peneliti dengan menerapkan pendekatan lingkungan
dengan model pembelajaran Jelajah Alam Sekitar (JAS).Penelitian
dilaksanakan sesuai dengan RPP dan instrument yang telah dibuat dan
diuji kevalidannya sert dilakukan selama 3 kali pertemuan. Berikut ini
proses pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Memberi tes awal (pre-test) untuk mengukur tingkat kecakapan
berpikir rasional siswa sebelum diberi perlakuan (treatment).
b. Memberikan perlakuan pendekatan lingkungan dengan cara
menerapkan model pembelajaran Jelajah Alam Sekitar melalui
49
kegiatan pembelajaran pada pokok bahasan yang dijadikan materi
pembelajaran dalam penelitian.
1) Tahap Engagement. Pada tahap ini, guru berusaha membangkitkan
dan mengembangkan minat dan keingintahuan (curiosity) siswa
tentang topik yang akan diajarkan.
2) Tahap Exploration. Pada tahap eksplorasi dibentuk kelompok-
kelompok kecil antara 6-7 siswa, kemudian diberi kesempatan
untuk bekerja sama dalam kelompok kecil tanpa pembelajaran
langsung dari guru.
3) Tahap Explanation. Pada tahap penjelasan, guru dituntut
mendorong siswa untuk menjelaskan suatu konsep dengan
kalimat/pemikiran sendiri, meminta bukti dan klarifikasi atas
penjelasan siswa, dan saling mendengar secara kritis penjelasan
antarsiswa atau guru.
4) Tahap Elaboration. Pada tahap elaborasi siswa menerapkan konsep
dan keterampilan yang telah dipelajari dalam situasi baru atau
konteks yang berbeda.
5) Tahap Evaluation. Pada tahap evaluasi, guru dapat mengamati
pengetahuan atau pemahaman siswa dalam menerapkan konsep
baru.
c. Memberi tes akhir (post-test) untuk mengukur tingkat kecakapan
berpikir rasional siswa setelah diberikan perlakuan.
3. Tahap Akhir
50
Tahap akhir ini adalah pengumpulan data yang diperoleh selama
penelitian berlangsung kemudian mengolahnya, menganalisis, membahas,
membuat hasil penelitian dan membuat kesimpulan.
C. Instrumen Penelitian
Adapun intrumen penelitian yang digunakan pada peningkatan hasil
belajar siswa adalah dengan penggunaan Pre-Test dan Post-Test yang
dibuat sendiri oleh peneliti. Pre-Test dan Post-Test sendiri berjumlah 30
nomor dengan jenis soal pilihan ganda.
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk tercapainya suatu penelitian, maka diperlukan data yang
mempunyai validitas tinggi.Adapun yang peneliti gunakan untuk
mengumpulkan data adalah dengan Pre-test & Post-Test.Pre-Test
diperuntukkan untuk mengetahui pengetahuan awal dari siswa dan Post-Test
sendiri diperuntukkan untuk mengetahui pengetahuan akhir dari siswa setelah
mendapatkan materi. Dengan menggunakan kedua test ini diharapkan bisa
menjadi taraf ukur sampai mana pengetahuan siswa baik sebelum dan setelah
mendapatkan materi pelajaran.
E. Teknik Analisis Data
Dalam upaya mengetahui bagaimana hasil belajar siswa dalam materi
Keanekaragaman Hayati setelah digunakannya pendekatan lingkungan pada
kelas eksperimen dan kelas kontrol materi denganmenggunakan metode
ceramah, peneliti melakukan teknik analisis data dengan teknik analisis data
statistic deskriptif dan teknik analisis data statistic inferensial.
51
1. Teknik Analisis Data Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif membahas cara cara pengumpulan, peringkasan,
penyajian data sehingga diperoleh informasi yang lebih mudah dipahami
(Muchson, 2017). Teknik ini mendeskripsikan data yang sudah ada dan
disajikan dalam bentuk table, diagram, grafik, atau disajikan dalam bentuk
lainnya beserta uraian uraian singkat.
Pada teknik analisis data ini, data yang dianalisis adalah hasil belajar
siswa yang terlebih dahulu dibandingkan dengan kriteria dan skala
penilaian ketetapan KKM, sebagai berikut:
Tabel 3.3.Tingkat Penguasan Materi
Nilai Hasil Belajar Kategori
93-100 Sangat baik
84-92 Baik
75-83 Cukup
0-74 Kurang
Sumber: Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Tahun 2017
Kriteria keberhasilan siswa dikalatakan tuntas belajar jika
memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75. Dapat dilihat
tabel berikut :
Tabel 3.4.Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Nilai Hasil Belajar Kategori
< 75 Tidak Tuntas
≥ 75 Tuntas
Sumber: Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Tahun 2017
52
Menurut Purwanto (2002) untuk membuat interval persentase dan kategori
kriteria penilaian hasil observasi aktivitas siswa sebagai berikut :
Tabel 3.5.kriteria penilaian hasil observasi aktivitas siswa
No Persentase % Kategori penilaian
1 86-100 Sangat aktif
2 76-85 Aktif
3 60-75 Cukup Aktif
4 55-59 Kurang Aktif
5 0-54 Tidak Aktif
Sumber : Purwanto (2002)
2. Teknik Analisis Data Statistik Inferensial
Statistik Inferensial membahas mengenai cara menganalisis data serta
mengambil kesimpulan (berkaitan dengan estimasi parameter dan
pengujian hipotesis). Metode ini sering disebut statistika induktif karena
kesimpulan yang ditarik berdasarkan pada informasi dari sebagian data
saja (Muchson, 2017). Pada teknil analisis data statistik inferensial,
peneliti menggunakan bantuan softwareSPSS20. Uji yang digunakan yaitu
uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis.
a. Uji Normalitas
Data dari setiap variabel yang dianalisis harus berdistribusi normal.
Oleh karena itu, sebelum uji hipotesis harus terlebih dahulu melakukan
uji normalitas data (Sugiyono, 2018). Uji normalitas yang digunakan
53
adalah denganKolmogorov Smirnov menggunakan software SPSS 20.
Jika nilai > 0.05 maka data berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelas
penelitian (sample) kelas kontrol dan eksperimen mempunyai variasi
homogen atau tidak. Uji homogenitas dua buah variable dapat
dilakuakn dengan uji Homogenity of Variancetest padasoftware SPSS
20. Jika nilai sig.2 tailed> 0.05 maka data homogen.
c. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan dengan cara perhitungan sehingga pada
setiap rumus masalah dapat ditemukan jawabannya secara kuantitatif
(Sugiyono, 2018). Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan
Anacovapada software SPSS 20. Jika nilai sig.2 tailed < 0,05 maka
dikatakan adanya pengaruh pada penelitian (H1 diterima), namun jika
ninlai sig.2 tailed > 0,05 maka dikatakan tidak ada pengaruh pada
penelitian (H1 ditolak).
54
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksakan di SMA Negeri 1 Campalagian Desa Lapeo
Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar, penelitian dilakukan
dengan menggunakan dua kelas sebagai sampel yaitu X mia 1 sebagai kelas
kontrol dengan menggunakan pendekatan pembelajaran ceramah dan diskusi
(saintifik) sedangkan X mia 2 sebagai kelas eksperimen dengan perlakuan
pendekatan lingkungan dengan model pembelajaran Jelajah Alam Sekitar(JAS)
dengan jumlah populasi sampel masing-masing 34 siswa. maka di peroleh data-
data yang telah di kumpulkan melalui intrumen tes sehingga dapat diketahui hasil
belajar biologi.
Peneliti memperoleh data penelitian melalui beberapa teknik, yaitu teknik
tes, observasi, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh
data tersebut menggunakan tes dan observasi. Untuk mendapatkan perangkat
pembelajaran yang valid dan efektif, dilakukan kegiatan seperti validasi sebagai
alat ukur keefektifan perangkat pembelajaran sesuai aturan dan kriteria yang telah
ditetapkan.
Data yang dianalisis diperoleh dari nilai pretest yang diberikan di awal
pembelajaran dan posttest yang diberikan di akhir pembelajaran. Analisis data
sesuai dengan teknik analisis data yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,
55
yaitu menggunakan analisisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial
dengan bantuan program pengolahan data SPSS versi 20.0.
Hasil penelitian ini merupakan jawaban dari rumusan masalah yang
telah diterapkan sebelumnya yang dapat menguatkan sebuah hipotesis atau
jawaban sementara. Berdasarakan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMA
Negeri 1 Campalagian diperoleh data sebagai berikut :
1. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan menggunakan
bantuan SPSS versi 20.0. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui nilai
rata-rata hasil belajar siswa, interval kelas, standar deviasi, nilai minimum,
dan nilai maksimum.
Hasil analisis statistik deskriptif diketahui terdapat perbedaan
antara pretest dan posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol.
a. Deskripsi Hasil Belajar keanekaragam hayati Siswa Kelas
Eksperimen
Hasil analisis deskriptif pada kelas eksperimen (X MIA 2) yang
menggunakan pendekatan lingkungan dengan model pembelajaran Jelajah
Alam Sekitar dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Pretest dan Posttest Kelas
Eksperimen
Hasil Belajar N Minimum Maximum Mean
Pretest Eksperimen 34 20 80 44.28
Posttest
Eksperimen
34 70 96,60 81.53
56
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pretest memperoleh nilai
minimum 20, nilai maximum 80, dan nilai rata-rata (mean) 44,28. Sedangkan
posttest memperoleh nilai minimum 70, nilai maximum 96,60, dan nilai rata-rata
(mean) 81,53. Hasil statistik deskriptif pretest dan posttest kelas eksperimen dapat
dilihat di lampiran B.1
Selanjutnya data disajikan dalam distribusi frekuensi dan persentase. Hal
ini bertujuan untuk mempermudah pembacaan jumlah siswa yang mendapat skor
pada kelas interval tertentu. Berikut tabel distribusi frekuensi dan persentase
pretest dan posttest kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut:
Tabel 4.2Distribusi Data Nilai Hasil Belajar Pretest dan Posttest kelas
Eksperimen
Pretest Posttest Interval
Hasil
Belajar
Kategori Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)
93-100 Sangat Baik 0 0 2 5,9
84-92 Baik 0 0 8 23,5
75-83 Cukup 2 5,9 20 58,9
0-74 Kurang 32 94,1 4 11,7
Jumlah 34 100 34 100
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa sebanyak 34 siswa pada
kelas ekperimen memiliki hasil belajar yang bervarian dapat dilihat dari tabel
diatas nilai pretets kelas eksperimen, (5,9%) memperoleh nilai hasil belajar dalam
kategori cukup dengan jumlah 2 siswa dan sebanyak 32 siswa (94,1%)
memperoleh nilai hasil belajar dalam kategori kurang.Pada nilai posttets dapat
dilihat nilai hasil belajar siswa kelas eksperimen menunjukkan jumlah 2 siswa
dengan persentase 5,9%, di kategorikan sangat baik dan sebanyak 8 siswa dengan
persentase 23,5% dikategorikan baik dan sebanyak 20 siswa dengan persentase
57
58,9% dikategorikan cukup. Dan sebanyak 4 siswa yang persentase 11,7%
memperoleh nilai hasil belajar yang kurang. Hasil data Nilai Hasil Belajar Pretest
dan Posttest kelas Eksperimen dapat dilihat pada lampiran B.1.
Untuk memperjelas sebaran data nilai pretest dan posttest kelas
eksperimen, dapat dilihat grafik pada gambar 4.1 sebagai berikut:
Gambar 4.1 Histogram Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen
Kriteria keberhasilan dikatakan tuntas belajar jika memenuhi kriteria
ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75 pada mata pelajaran Biologi. Dapat dilihat
pada tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.3Distribusi Data Ketuntasan Belajar Siswa pada
PretestdanPosttestKelas Eksperimen
Pretest Posttest Interval
Hasil
Belajar
Kategori Frekuensi Persentase(%) Frekuensi Persentase (%)
≥75 Tuntas 2 5,9 30 88,3
< 75 Tidak
Tuntas 32 94,1 4 11,7
Jumlah 34 100 34 100
Dari Tabel 4.4 menunjukkan bahwa jumlah 34 siswa pada kelas
eksperimen dan persentase pada fase pretets 94,1% berada pada kategori tidak
0
5
10
15
20
25
30
35
Kurang Cukup Baik Baik Sekali
Fre
ku
ensi
Kategori Hasil Belajar Siswa
Pretest
Posttest
58
tuntas dengan nilai < 75. Dan hanya jumlah 2 siswa pada persentase 5,9%
dinyatakan tuntas dengan nilai ≥75. Lebih banyak siswa mendapatkan nilai di
bawah KKM dibanding nilai di atas KKM. Sedangkan pada posttest menunjukkan
bahwa frekuensi 4 siswa dengan jumlah 11,7% berada pada kategori tidak tuntas
dengan nilai < 75. Dan jumlah 30 siswa dengan persentase 88,3% dinyatakan
tuntas dengan nilai ≥75. Pada posttest kelas eksperimen siswa mengalami banyak
peningkatan. Hasil analisis statistik deskriptif untuk kelas eksperimen dapat
dilihat di lampiran B.1.
b. Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol
Berdasarkan hasil tes yang diberikan kepada kelas kontrol (X MIA 1)
menggunakan model pembelajaran sesuai yang diterapkan guru yaitu Contextual
Teaching and Learning dengan jumlah siswa sebanyak 34 orang. Kelas kontrol
memperoleh nilai pretest dengan nilai terendah adalah 20 dan nilai tertinggi
adalah 66,6, sedangkan nilai posttest diperoleh nilai terendah adalah 50 dan nilai
tertinggi 93,3. Untuk lebih jelas dapat di lihat pada tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.4 Hasil Statistik Deskriptif Pretest dan PosttestKelas
Kontrol
N Minimun Maximun Mean
Pretest 34 20 70 40,26
Posttest 34 50 93,3 76,53
Berdasarkan tabel 4.4 pada kelas kontrol nilai pretest diperoleh
nilai minimun 20 dan nilai maximun 70 dan nilai rata-rata (mean)
40,26 dan nilai posttest diperoleh nilai minimun 50 dan nilai maximun
93,3 dan diperoleh nilai rata-rata (mean) 76,53 . data hasil statistik
59
deskriptif pretest dan posttest pada kelas kontrol dapat dilihat pada
lampiran B.2
Selanjutnya data disajikan dalam distribusi frekuensi. Berikut
tabel distribusi frekuensi pretest kelas kontrol dapat dilihat pada tabel
4.5 sebagai berikut:
Tabel 4.5Distribusi Data Nilai Hasil Belajar Siswa Pretest dan
Posttest kelas Kontrol
Pretest Posttest Interval
Hasil Belajar Kategori Frekuensi Persentase(%) Frekuensi Persentase (%)
93-100 Sangat Baik 0 0 1 2,9
84-92 Baik 0 0 4 11,7
75-83 Cukup 0 0 17 50
0-74 Kurang 34 100 12 35,2
Jumlah 34 100 34 100
Berdasarkan tabel 4.5dapat dilihat bahwa nilai hasil belajar siswa kelas
kontrol nilai pretest menunjukkan tidak ada siswa yang dinyatakan lulus pada
nilai hasil belajar pretest. Dan hanya terdapat nilai hasil belajar yang
dikategorikan kurang pada tabel tersebut menunjukkan jumlah 34 siswa dengan
persentase 100%. Sedangkan pada hasil posttest di kelas tersebut dilihat bahwa
nilai hasil belajar siswa kelas kontrol yang menunjukkan jumlah 1 siswa yang
dikategorikan sangat baik. Dan nilai hasil belajar yang menunjukkan jumlah 4
siswa dikategorikan baik, nilai hasil belajar menunjukkan jumlah 17 siswa dan
dikategorikan cukup. Dan nilai hasil belajar yang menunjukkan jumlah 12 siswa
dan dikategorikan kurang. Data hasil belajar pada kelas kontrol ini dapat di lihat
di lampiran B.2.
Untuk memperjelas sebaran data nilai Pretest dan Posttestkelas kontrol,
dapat dilihat histogram frekuensi pada gambar 4.2 sebagai berikut:
60
Gambar 4.2 Histogram Pretest dan Posttest Kelas Kontrol
Pada persentase ketuntasan belajar siswa terhadap pretest dan
posttest kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut:
Tabel 4.6Distribusi Data Ketuntasan Belajar Siswa pada
Pretestdan PosttestKelas Kontrol
Pretest Posttest Interval
Hasil
Belajar
Kategori Frekuensi Persentase(%) Frekuensi Persentase (%)
≥75 Tuntas 0 0 22 64,7
< 75 Tidak Tuntas 34 100 12 35,2
Jumlah 34 100 34 100
Dari Tabel 4.6 menunjukkan dua fase, pada fase pertama yaitu fase
pretets dimana semua siswa berada pada kategori tidak tuntas dengan
frekuensi 34 siswa dan persentase 100%. Semua siswa pada pretest kelas
kontrol mendapatkan nilai di bawah rata-rata. Selanjutnya, fase kedua
yaitu posttets yang menunjukkan bahwa jumlah 12 siswa dengan
persentase 35,2% berada pada kategori tidak tuntas dengan nilai < 75. Dan
hanya jumlah 22 siswa dengan persentase 64,7% dinyatakan tuntas dengan
nilai ≥75. Pada posttest kelas kontrol masih banyak siswa yang
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Kurang Cukup Baik Baik Sekali
Fre
ku
ensi
Kategori Hasil Belajar Siswa
Pretest
Posttest
61
memperoleh nilai di bawah rata-rata dibanding siswa yang memperoleh
nilai di atas rata-rata. Hasil analisis statistik deskriptif untuk kelas kontrol
dapat dilihat di lampiran B.2.
c. Deskripsi Aktivitas Siswa
Berdasarkan data hasil pengamatan aktivitas siswa di kelas X
MIPA I dan II berlangsung selama 3 kali pertemuan yang diperoleh
melalui instrumen lembar observasi aktivitas siswa pada setiap pertemuan
selama proses belajar mengajar berlangsung pada kelas X MIPA II dengan
penerapan model pembelajaran Jelajah Alam Sekitar (JAS)terhadap hasil
belajar biologi. Indikator aktivitas siswa terdiri dari 17 aspek observasi dan
dilakukan berdasarkan petunjuk pada instrumen pengamatan yang
dilakukan pada setiap pertemuan. Data hasil pengamatan aktivitas siswa
disajikan dalam tabel 4.7 berikut:
Tabel 4.7 Deskripsi Hasil Persentase dan Kriteria Aktivitas Siswa
Pertemuan Persentase (%) Kriteria
I 67,64 Cukup Aktif
II 66,43 Cukup Aktif
III 68,51 Cukup Aktif
Jumlah 67,52 Cukup Aktif
Sumber: Purwanto(2002)
Persentase aktivitas siswa selama proses pemebelajaran pada
pertemuan pertama yaitu 67,64% berada pada kategori cukup aktif ini
dikarenakan ada beberapa siswa yang kurang berpartisipasi pada
beberapa indikator aktivitas siswa. Pertemuan kedua yaitu 66,43%
62
yang berada pada kategori cukup aktif juga persentasi aktivitas siswa
mengalami penurunan disebabkan ada beberapa siswa yang kurang
berpartisipasi Pada pertemuan ketiga yaitu 68,51% masih dalam
sistuasi cukup aktif kembali dimana siswa sudah mulai berpartisipasi
dalam proses pembelajaran dengan baik. Persentase aktifitas siswa dari
pertemuan pertama hingga pertemuan ketiga yaitu 67,52% dan berada
pada kategori cukup aktif, hal ini menunjukkan bahwa aktifitas siswa
pada kelas X MIPAII selama proses pembelajaran dengan penerapan
pembelajaranpendekatan lingkungan terhadap hasil belajar biologi
siswa pada konsep keanekaragam hayati di SMA Negeri 1
Campalagian termasuk kategori aktivitas yang cukup baik.
2. Analisis Statistik Inferensial
Analisis statistik inferensial dilakukan beberapa pengujian untuk
menjawab hipotesis penelitian yang telah dirumuskan, sebelum melakukan
analisis statistika inferensial terlebih dahulu dilakukan uji asumsi yaitu uji
normalitas dan uji homogenitas.
Pengujian prasyarat analisis pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data
yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas
data menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnovdengan bantuan SPSS
versi 20.0.
63
Hasil uji normalitas data dapat disimpulkan dengan
membandingkan nilai probabilitas atau Asymp. Sig (2-tailed) dengan
taraf signifikansi sebesar 0,05 dengan pengambilan keputusan jika nilai
signifikansi kurang dari 0,05 maka distribusi data adalah tidak normal.
Dan jika nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 maka distribusi data
adalah normal. Berikut hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 4.8
berikut:
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas
Statistik Analisis Tingkat Sig ( ) 0,05
Normalitas
Kolmogorov
Smirnov
Eksperimen Kontrol
Pretest Posttest Pretest Posttest
0,529 0,617 0,438 0,431
Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan bahwa data pretest kelas
eksperimen berdistribusi normal karena nilai Sig ( ) 0,529 lebih besar
dari 0,05. Data posttest kelas eksperimen memiliki nilai Sig ( ) 0,617
lebih besar dari 0,05 sehingga data tersebut berdistribusi normal. Data
pretest kelas kontrol memiliki nilai Sig ( ) 0,438 lebih besar dari 0,05
sehingga data berdistribusi normal. Data posttest kelas kontrol juga
memiliki data berdistribusi normal dengan nilai. Sig ( ) 0,431 lebih
besar dari 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengujian normalitas
yang dilakukan pada data hasil pretest dan posttest keempat sampel
tersebut berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di
lampiran C.1
64
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang
diperoleh homogen atau tidak. Pengujian homogenitas menggunakan
uji Homogenity of Variancetest melalui SPSSversi 20.0.
Hasil uji homogenitas data dapat disimpulkan dengan
membandingkan nilai probabilitas dengan taraf signifikansi sebesar
0,05 dengan pengambilan keputusan jika nilai signifikansi lebih besar
dari 0,05, maka variansi setiap sampel sama (homogen). Dan jika nilai
signifikansi kurang dari 0,05, maka variansi setiap sampel tidak sama
(tidak homogen). Berikut hasil uji homogenitas dapat dilihat pada tabel
4. 9 berikut:
Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas
Statistik Analisis Tingkat Sig ( ) 0,05
Homogenitas Homogenity
Of Variances
Eksperimen Kontrol
0,054 0,054
Kesimpulan Homogen Homogen
Berdasarkan tabel 4.13 menunjukkan bahwa data dalam
penelitian ini homogen. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi pada
kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu 0,054 yang berarti nilai
signifikansi data tersebut jauh lebih besar daripada taraf signifikan uji
yaitu 0,05. Dengan demikian data penelitian tersebut dapat
disimpulkan homogen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
lampiran C.2.
c. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis untuk mengetahui apakah ada pengaruh
pembelajaran kooperatif pendekatan lingkungan terhadap hasil belajar
65
siswa kelas X SMA Negeri 1 Campalagian pada konsep
keanekargaman hayati. Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan
menggunakan analisis kovarian. Pada penelitian ini analisis Anacova
dilakukan dengan bantuan SPSS versi 20.0.
Hasil uji hipotesis data dapat disimpulkan dengan
membandingkan nilai Sig ( ) dengan taraf signifikansi sebesar 0,05
dengan pengambilan keputusan jika nilai signifikansi kurang dari 0,05,
maka H0 ditolak. Dan jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka
H1 diterima. Berikut hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel 4. 10
berikut:
Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis
Statistik Analisis Tingkat Sig ( ) 0,05
Hipotesis Anacova Eksperimen Kontrol
0,018 0,018
Kesimpulan H0 ditolak
H1 diterima
H0 ditolak
H1 diterima
Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa, diperoleh nilai sig
( ) sebesar 0,018< 0,05, maka dapat disimpulkan adanya pengaruh
pendekatan lingkungan sekitar terhadap hasil belajar siswa dengan
menggunakan model pembelajaran pada kelas eksperimen (jelajah alam
sekitar) dan kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional. Pengambilan kesimpulan hipotestis berdasarkan kriteria
pengujian, yaitu jika nilai sig <( ) maka terdapat pengaruh sedangkan jika
nilai sig >( ) maka tidak terdapat pengaruh. Hasil uji hipotesis
menunjukkan bahwa nilai nilai sig adalah 0,018. Artinya pada kedua kelas
tersebut yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol sama-sama memiliki
pengaruh setelah dilakukan pembelajaran namun pada kelas
66
eksperimenmemiliki pengaruh terhadap hasil belajaryang lebih besar
dibandingkan kelas kontrol dengan nilai rata-rata posttest pada kelas
ekperimen yaitu 81,53 sedangkan nilai rata-rata posttest pada kelas kontrol
yaitu 76,53 sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan
lingkungan yang diberikan pada kelas ekperimen mempunyai pengaruh
yang lebih besar dibandingkan dengan penggunaan model pembelajaran
konvensional pada kelas kontrol.
B. Pembahasan
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Campalagian dengan sampel
kelas X MIA I sebagai kelas kontrol dan X MIA II sebagai kelas eksperimen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pendekatan
lingkungan terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran biologi khususnya
materikonsep keanekaragaman hayati. Pada awal penelitian ini untuk mengetahui
awal kemampuan siswa, peneliti memberikan pretest. Setelah itu diberiken
perlakuan pada masing-masing kelas dengan ketentuan kelas ekperimen diberi
perlakukan dengan menggunakan pendekatan lingkungan dengan model
pembelajaran jelajah alam sekitar, sedangkan kelas kontrol dengan menggunakan
model pembelajaran yang konvensional. Terakhir pemberian tes evaluasi sebagai
posttest untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan,
kemudian membandingkan hasilnya untuk mengetahui perbedaannya.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif dari rumusan masalah diperoleh hasil
skor tes hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan
lingkungan dengan model pembelajaran jelajah alam sekitar dengan kelas kontrol
yang menggunakan model pembelajaran yang konvensional. Hal ini dilihat pada
67
rata rata skor yang diperoleh kedua kelas, di mana rata rata skor Posttest kelas
eksperimen yaitu 81,53 lebih tinggi dibandingkan rata rata skor Posttest kelas
kontrol yaitu 76.53. Dengan demikian, berdasarkan hasil analisis deskriptif di atas
dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Jelajah Alam
Sekitardapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi keanekaragaman
hayatiyang dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa.Hasil penelitian ini
juga didukung oleh penelitian yang telah dilakukan peneliti lainnya mengenai
pengaruh pendekatan lingkungan sekitar terhadap hasil belajar siswa pada konsep
keanekaragaman hayati juga pernah dilakukan oleh Fanny Sagita Prianti (2017)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat setelah
dilakukakn pendekatan lingkungan siswa. Hal ini ditunjukkan oleh nilai rata-rata
kelas eksperimen 51,3 dan kelas kontrol 41. Dengan
demikian,dapatdisimpulkanbahwapendekatanlingkunganmemberikanpengaruh
yang signifikan terhadap hasil belajar konsep keanekaragamanhayati
Hasil analisis inferensial pada pengujian hipotesis menggunakan uji
analisis of covariancediperoleh nilai signifikansi p=0,018< = 0,05, hal ini
menunjukkan bahwa H1 dinyatakan diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh penggunaan pendekatan lingkungan terhadap hasil belajar
siswa kelas X MIA di SMA Negeri 1 Campalagian pada konsep keanekaragaman
hayati.
Berdasarkan perolehan hasil tes belajar yang dilakukan pada kedua kelas
tersebut pada kelas ekperimen jauh lebih unggul dibandingkan dengan kelas
kontrol. Hal ini di sebabkan pembelajaran menggunakan pendekatan lingkungan
dengan model pembelajaran jelajah alam sekitar yang digunakan pada kelas
68
eksperimen yang mampu menjadikan siswa lebih aktif dalam pembelajaran yang
dilakukan diluar kelas dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Menggunakan
pembelajaran pendekatan lingkungan juga dapat memperbaiki kualitas dan hasil
pembelajaran. Dalam pembelajaran dengan pendekatan lingkungan ini terdorong
siswa untuk lebih aktif, kreatif dan mampu menganalisis setiap permasalahan
dengan cara mereka sendiri, sehingga kemandirian siswa dalam pembelajaran ini
lebih meningkat serta kemampuan siswa dalam menjelaskan suatu konsep tentang
keanekaragaman hayati menjadi lebih baik. Selain itu siswa juga mendapatkan
pengalaman yang bermakna dan hasil belajar yang lebih maksimal.
Pembelajaran dengan pendekatan menjadikan kerjasama antara guru dan
siswa menjadi lebih baik. karena kerjasama yang baik inilah proses pembelajaran
terlaksana dengan lebih baik.Hasil penelitian ini sesuai dengan pernyataan Barlia
(2013) yang menyatakan bahwapembelajaran Pendekatan Lingkungan Alam
Sekitar (PLAS) didalam situasi belajar mengajar dengan pembelajaran lingkungan
alam sekitar, guru mempunyai kesempatan untuk mengobservasi anak didiknya
dalam berbagai keadaan, yang dimana ketika di kelas tentunya guru sulit untuk
melihat kegiatan atau perilaku yang mereka lakukan. Pada kondisi seperti ini akan
menciptakan suasana yang akrab antar guru dan siswa, dan tidak membedakan
perhatian terhadap siswa satu dengan yang lainnya.
Pendekatan lingkungan terlihat kelebihan-kelebihan dari proses
pembelajaran yang diterapkan pada kelas ekpserimen yaitu siswa mulai terbiasa
dan aktif dalam belajar diluar kelas maupun didalam kelasserta mampu bekerja
sama dengan kelompoknya, dan hasil belajar siswa mengalami peningkatkan.
Berdasarkan keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
69
berlangsung di peroleh hasil pengamatan yang dapat dilihat pada tabel 4.1, yang
di mana diperoleh melalui lembar observasi keaktifan siswa. Dari hasil presentase
keaktifan siswa, pada pertemuan pertama siswa mendengarkan materi dengan baik
dan mendengarkan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan dan
beberapa siswa aktif dalam menyampaikan kesimpulan diakhir pembelajaran.
Pada pertemuan ini berada di kriteria cukup aktif selanjutnya pada pertemuan
kedua siswa mengalami peningkatan dalam mendengarkan materi dan
mendengarkan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan dan
mengerjakan tugas kelompok dengan baik dan kompak, tetapi pada saat
menyampaikan kesimpulan diakhir pembelajaran hanya beberapa siswa saja yang
tampil kedepan. Pada pertemuan ini berada dalam kriteria cukup aktif. Pada
pertemuan terakhir siswa siswa mengalami peningkatan dalam mendengarkan
materi dan mendengarkan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan
diluar kelas dan mengerjakan tugas kelompok dengan baik dan pada saat berada
diluar ruangan siswa sangat menampakkan kekompaknya dalam mengerjakan
lembar kerja yang diberikan oleh peneliti, pada pertemuan ini berada dalam
kriteria yang cukup aktif tetapi dari nilai keaktifan pertemuan dari dua ketiga
mengalami peningkatan.
Berdasarkan hasil observasi keaktifan siswa dalam kelas dari keseluruhan
pertemuan pertama, kedua, dan ketiga, berada pada kriteria cukup aktif sehingga
dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa selama proses pembelajaran
keanekargaman hayati dengan menggunakan pendekatan lingkungan dengan
model pembelajaran Jelajah Alam Sekitar telah mencapai kriteria cukup aktif.
70
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
sebagaiberikut:
1. Penerapan pendekatan lingkungan dengan menggunakan model
pembelajaran Jelajah Alam Sekitar (JAS)memiliki pengaruh terhadap hasil
belajar siswa. Di mana adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas X
MIPA SMA Negeri 1 Campalagian pada materi keanekaragaman hayati
yang dapat dilihat pada hasil analisis data deskriptif yang menunjukkan
bahwa pada kelas eksperimen yang diterapkan model pembelajaran
Jelajah Alam Sekitar (JAS)lebih tinggi dengan rata-rata 81,53 dari pada
kelas kontrol yang tidak diterapkan model pembelajaran Jelajah Alam
Sekitar (JAS)dengan nilai rata-rata 76, 53.
2. Berdasarkan uji hipotesis analisis data inferensial dengan menggunakan uji
analisis of covariance test di peroleh nilai signifikan sebesar 0,018 ≤ 0,05.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dapatH0 (tidak ada pengaruh)
ditolakdan H1 (ada pengaruh) diterima, di mana dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh pendekatan lingkungan sekitar terhadap hasil belajar
siswa pada konsep keanekargam hayati kelas X SMA Negeri 1
Campalagian.
71
B. Saran
Setelah melakukan penelitian, adapun saran yang ingin peneliti
sampaikan sebagai berikut:
1. Alangkah lebih baik apabila guru yang bersangkutan bersedia mengajar
selama proses penelitian kare
2. Bagi Guru lebih banyak memiliki pengalaman mengajar di banding
peneliti, sehingga faktor dari luar yang dapat mempengaruhi hasil
penelitian dapat dikontrol dengan baik
3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin menggunakan model pembelajaran
ini, diharapkan agar mengkaji lebih banyak sumber maupun referensi yang
terkait dengan sarana dan prasarana pendidikan maupun efektifitas proses
pembelajaran agar hasil penelitiannya dapat lebih baik dan lebih lengkap
lagi.
72
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Beyond Barriers To Learning Outside the Classroom in
Natural Environments.
Bird, W. 2010. Natural Thinking – investigating the links between the
natural environment, biodiversity and mental health.
Brown, Keith MSP. 2010. Curriculum for excellence through outdoor
learning.Skotlandia: Learning and Teaching Scotland.
Djaafar, Tengku Zahara. Kontribusi Strategi Pembelajaran terhadap Hasil
Belajar. Jakarta: Universitas Negeri Padang. 2001.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2009.Psikologi Belajar Edisi II. Jakarta: Rineka
Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2012.Strategi Belajar-
Mengajar, Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta, Cet. 3.
Endah Hendarwati. Pengaruh Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber
Belajar Melalui Metode Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Sdn
I Sribit Delanggu Pada Pelajaran IPS. PEDAGOGIA Vol. 2, No.
1, 2013: h.59-70
Euis Yuniastuti, 2013. “Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses dan
Hasil Belajar Biologi dengan Pendekatan Pembelajaran Jelajah
Alam Sekitar Pada Siswa Kelas Vii Smp Kartika V-1
Balikpapan”. Skripsi Balikpapan.
Grant. 2011. Science Learning Outside The Classroom.
Hamalik, Oemar. 2009 Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Ischinger, Barbara Ischinger. 2009. Creating Effective Teaching and
Learning Environments. First Results From Talis. OECD
Publisihing.
Irmaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA kelas X berdasarkan
kurikulum.
KEMENDIKBUD. 2017. Panduan Penilaian Oleh Pendidik dan Satuan
Acuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
K. Roestiyah.N. 2010.Masalah-masalah Ilmu Keguruan. Jakarta: Bina
Aksara, Cet. 2.
73
Keith Brown MSP. 2010. Curriculum for excellence through outdoor
learning.Scotlandia.
King‟s College London. 2012.Understanding the diverse benefits of
learning in natural environments. London.
Machmud, Dewi Sartika. 2014. Pengaruh Pendekatan Lingkungan
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sumber Daya Alam.
Other tesis.Universitas Negeri Gorontalo.
Martono. 2017. Pendekatan Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman
Siswa Tentang Tumbuhan Bagian Akar Pada Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam Kelas IV SDN 21 Kepahiang Kabupaten
Kepahiang. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Vol
10. No 2(95-98)
Muchson , M. 2017. Statistik Deskriptif. Bogor:Guepedia
Muhibbin Syah. 2011. Psikologis Belajar. Jakarta: Logos, Cet.1.
Mulyasa. 2009. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, Cet.5.
Muslich, masnur. 2010. Pemebalajaran Berbasis Kompetensi dan
Kontekstual.Jakarta: PT. Bumi Angkasa.
Prokop, Pavol. 2011 Short-Term Eff ects of Field Programme on Students‟
Knowledgeand Attitude Toward Biology: a Slovak Experience.
Journal of Science Education and Technology.
Purwanto. 2011.Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
P, S, Higgins, and Nicol. 2011.Learning Outside the Classroom: theory
and guidelines for practice. New York: routledge.
Rosario, Bernadete I. Del. 2009. Science, Technology, Society and
Environment (STSE) Approach in Environmental Science for
Nonscience Students in a Local Culture. Liceo Journal of Higher
Education Research Science and Technology Section.
Samples, Bob. 201.Revolusi Belajar untuk Anak. Bandung: Kaifa, Cet.1.
Sanjaya, Wina. 2008.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sudjadi, Bagod dan Siti Laila. 2013.Biologi SMA kelas X. Surabaya,
Yudhistira.
Sudjana, Nana. 2010. Metode Statistika. Bandung, Tarsito, Cet.6.
74
Sudjito, Yason Lukman. 2014. Mestro, Bank Soal Biologi SMA Kelas
X,XI,XII. Jakarta: Grasindo.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif. Bandung: CV
Alvabeta.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: CV Alvabeta.
Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Staudinger, Michelle D. 2012. Impact of Climate Change on Biodiversity,
Ecosystem, and Ecosystem Services.
Triyono, Kharis. 2013. Keanekaragaman Hayati Dalam Menunjang
Ketahanan Pangan. Jurnal Inovasi Pertanian. Vol 11. No. 1.
Waluya. Bagja. 2009. Sosiologi: Menyelami Fenomena di Masyarakat
Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: PT. Setia Purna
Inves.
Zaidin, Muh Hamzah.2010. Sekolah Masa Depan, Pemanfaatan
Lingkungan Sebagai Sumber Belajar. Buletin Pelangi Pendidikan,
Vol 3.
75
LAMPIRAN
76
LAMPIRAN A
77
DAFTAR NILAI
Kelas Ekperimen (x mia 2)
No. Nama Siswa Pretest Posttest
1 Alma Zalzabila 20 76,6
2 Amelia Winda Arimbi 30 80
3 Auliah Rahman 40 86,6
4 Cicci Rahmawati Syam 46,6 83,3
5 Fadly 26,6 76,6
6 Gita Suci Andiani 50 80
7 Hasriati 36,6 80
8 Hidayat Nur Ahmad 40 86,6
9 Irma 33,3 76,6
10 M. Sadry Adriansyah 36,6 83,3
11 Marwah 40 86,6
12 Muh. Firmansyah 76,6 86,6
13 Muh. Rifky Zaldi 30 70
14 Muhammad Farhan 33,3 80
15 Nadia Utari 36,6 80
16 Najria Kareway 26,6 73,3
17 Norizah 30 76,6
18 Putri Ananta Pratiwi 20 73,3
19 Putri Nurul Auliah 66,6 83,3
20 Rahmawati 53,3 80
21 Ratna 50 83,3
22 Ratna Juni 46,6 76,6
23 Resky Meilinda Rasyid 60 86,6
24 Serli 63,3 83,3
25 Solihin 40 80
26 St. Arina 50 76,6
27 Suarni 46,6 83,3
28 Syamsi 43,3 80
29 Tina Renita 40 70
30 Tri Andriani Puja Wulandari 80 96,6
31 Warda 73,3 86,6
32 Yuyu 70 90
33 Zahra Muja Adelia 70 93,3
34 Zulkhulaifah Muslihin 50 86,6
78
Daftar Nilai
Kelas Kontrol (X mia I)
No Nama Siswa Pretest Posttest
1 Ade Dermawan Suli 30 76,6
2 Alya Ramadhani 33,3 83,3
3 Amanda Salsabila 20 60
4 Angling 46,6 83,3
5 Arfa Ns 50 90
6 Arfawati 43,3 80
7 Fitri 36,6 80
8 Haeruddin 33,3 83,3
9 Hikma putri aliswanti 26,6 73,3
10 Lisma 36,6 76,6
11 Mardawiah 23,3 66,6
12 Marwah 26,6 66,6
13 Muh. Adit 30 80
14 Nur Adelia 33,3 73,3
15 Nurhalizah 46,6 80
16 Nurpadila 26,6 73,3
17 Nuryanti 30 76,6
18 Putri 20 76,6
19 Rahmat Ramadhan 46,6 83,3
20 Risky Ramadhani 23,3 70
21 Rosalinda 33,3 83,3
22 Sabri 40 76,6
23 Serly Amelia 46,6 86,6
24 St. Nurhalisa 26,6 66,6
25 St. Rahmawati 43,3 80
26 Sri wahyuni 46,6 80
27 St. rahma 40 73,3
28 Sukmawati 43,3 80
29 Suleha 33,3 50
30 Suryani Ningsi 30 56,6
31 Syahrina 66,6 86,6
32 Nur Annisa Jamal 50 90
33 Hasnia 43,3 93,3
34 Reski Amelia reski audina 33,3 66,6
79
LAMPIRAN B
80
Analisis Statistik Deskriptif
1. Kelas Eksperimen
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Pretest Eksperimen 34 20.00 80.00 44.2853 14.82709
Posttest Eksperimen 34 70.00 96.60 81.5324 6.03529
Valid N (listwise) 34
Statistics
Pretest
Eksperimen
Posttest
Eksperimen
N Valid 34 34
Missing 0 0
Mean 44.2853 81.5324
Std. Error of Mean 2.54282 1.03504
Median 41.6500 80.0000
Mode 40.00 80.00
Std. Deviation 14.82709 6.03529
Variance 219.843 36.425
Range 60.00 26.60
Minimum 20.00 70.00
Maximum 80.00 96.60
Sum 1505.70 2772.10
Pretest Eksperimen
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
20.00 2 5.9 5.9 5.9
26.60 2 5.9 5.9 11.8
30.00 3 8.8 8.8 20.6
33.30 2 5.9 5.9 26.5
36.60 3 8.8 8.8 35.3
40.00 5 14.7 14.7 50.0
43.30 2 5.9 5.9 55.9
46.60 4 11.8 11.8 67.6
81
50.00 3 8.8 8.8 76.5
53.30 1 2.9 2.9 79.4
56.60 1 2.9 2.9 82.4
60.00 2 5.9 5.9 88.2
66.60 1 2.9 2.9 91.2
70.00 1 2.9 2.9 94.1
76.60 1 2.9 2.9 97.1
80.00 1 2.9 2.9 100.0
Total 34 100.0 100.0
Posttest Eksperimen
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
70.00 2 5.9 5.9 5.9
73.30 2 5.9 5.9 11.8
76.60 6 17.6 17.6 29.4
80.00 8 23.5 23.5 52.9
83.30 6 17.6 17.6 70.6
86.60 7 20.6 20.6 91.2
90.00 1 2.9 2.9 94.1
93.30 1 2.9 2.9 97.1
96.60 1 2.9 2.9 100.0
Total 34 100.0 100.0
82
2. Kelas Kontrol
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Pretest Kontrol 34 20.00 70.00 40.2647 13.03829
Posttest Kontrol 34 50.00 93.30 76.5353 9.55602
Valid N (listwise) 34
Statistics
Pretest Kontrol Posttest Kontrol
N Valid 34 34
Missing 0 0
Mean 40.2647 76.5353
Std. Error of Mean 2.23605 1.63884
Median 40.0000 78.3000
Mode 46.60 80.00
Std. Deviation 13.03829 9.55602
Variance 169.997 91.318
Range 50.00 43.30
Minimum 20.00 50.00
Maximum 70.00 93.30
Sum 1369.00 2602.20
Pretest Kontrol
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
20.00 2 5.9 5.9 5.9
23.30 2 5.9 5.9 11.8
26.60 3 8.8 8.8 20.6
30.00 3 8.8 8.8 29.4
33.30 3 8.8 8.8 38.2
36.60 2 5.9 5.9 44.1
40.00 4 11.8 11.8 55.9
43.30 3 8.8 8.8 64.7
46.60 5 14.7 14.7 79.4
83
50.00 2 5.9 5.9 85.3
60.00 3 8.8 8.8 94.1
66.60 1 2.9 2.9 97.1
70.00 1 2.9 2.9 100.0
Total 34 100.0 100.0
Posttest Kontrol
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
50.00 1 2.9 2.9 2.9
56.60 1 2.9 2.9 5.9
60.00 1 2.9 2.9 8.8
66.60 4 11.8 11.8 20.6
70.00 1 2.9 2.9 23.5
73.30 4 11.8 11.8 35.3
76.60 5 14.7 14.7 50.0
80.00 7 20.6 20.6 70.6
83.30 5 14.7 14.7 85.3
86.60 2 5.9 5.9 91.2
90.00 2 5.9 5.9 97.1
93.30 1 2.9 2.9 100.0
Total 34 100.0 100.0
84
LAMPIRAN C
85
Analisis Statistik Inferensial
Uji Normalitas
Tests of Normality
Kelas Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Hasil Belajar
Siswa
Pretest Eksperimen .115 34 .200* .958 34 .218
Posttest Eksperimen .130 34 .159 .963 34 .305
Pretest Kontrol .108 34 .200* .959 34 .232
Posttest Kontrol .150 34 .051 .947 34 .103
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pretest
Eksperimen
Posttest
Eksperimen
Pretest Kontrol Posttest Kontrol
N 34 34 34 34
Normal Parametersa,b
Mean 44.2853 81.5324 40.2647 76.5353
Std.
Deviation 14.82709 6.03529 13.03829 9.55602
Most Extreme Differences
Absolute .115 .130 .108 .150
Positive .115 .130 .108 .092
Negative -.058 -.106 -.082 -.150
Kolmogorov-Smirnov Z .669 .756 .628 .873
Asymp. Sig. (2-tailed) .763 .617 .826 .431
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
86
Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances
Hasil Belajar Siswa
Levene Statistic df1 df2 Sig.
3.857 1 66 .054
ANOVA
Hasil Belajar Siswa
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Between Groups 424.500 1 424.500 6.646 .012
Within Groups 4215.492 66 63.871
Total 4639.992 67
Uji Hipotesis
Between-Subjects Factors
Value Label N
Kelas 1.00 Kelas Eksperimen 34
2.00 Kelas Kontrol 34
Descriptive Statistics
Dependent Variable: Posttest
Kelas Mean Std. Deviation N
Kelas Eksperimen 81.5324 6.03529 34
Kelas Kontrol 76.5353 9.55602 34
Total 79.0338 8.32188 68
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: Posttest
Source Type III Sum of
Squares
Df Mean Square F Sig. Partial Eta
Squared
Corrected Model 2558.282a 2 1279.141 39.940 .000 .551
Intercept 24874.007 1 24874.007 776.674 .000 .923
Pretest 2133.781 1 2133.781 66.626 .000 .506
Kelas 187.867 1 187.867 5.866 .018 .083
Error 2081.711 65 32.026
Total 429391.470 68
87
Corrected Total 4639.992 67
a. R Squared = .551 (Adjusted R Squared = .538)
Parameter Estimates
Dependent Variable: Posttest
Parameter B Std. Error t Sig. 95% Confidence Interval Partial Eta
Squared Lower Bound Upper Bound
Intercept 60.137 2.231 26.953 .000 55.681 64.593 .918
pretest .407 .050 8.162 .000 .308 .507 .506
[Kelas=1.00] 3.360 1.387 2.422 .018 .589 6.130 .083
[Kelas=2.00] 0a . . . . . .
a. This parameter is set to zero because it is redundant.
1. Kelas
Dependent Variable: Posttest
Kelas Mean Std. Error 95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Kelas Eksperimen 80.714a .976 78.765 82.662
Kelas Kontrol 77.354a .976 75.405 79.303
a. Covariates appearing in the model are evaluated at the following values: Pretest =
42.2750.
Kesimpulan terdapat pengaruh karena nilai Sig (2-tailed) 0,018 kurang dari 0,05.
88
LAMPIRAN D
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
LAMPIRAN E
123
SILABUS
MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA
Satuan
Pendidikan
: SMA
Kelas : X
KI 1 : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI DASAR
MATERI POKOK
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKA
SI
WAKTU
MEDIA,
ALAT,
BAHAN
1. Ruang Lingkup Biologi, Kerja Ilmiah dan Keselamatan Kerja, serta karir berbasis Biologi
1.1. Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang keanekaragaman
hayati, ekosistem dan
lingkungan hidup.
Ruang lingkup
biologi:
Permasalahan
biologi pada
berbagai objek
biologi, dan
tingkat organisasi
kehidupan
Cabang-cabang
ilmu dalam biologi
dan kaitannya
dengan
pengembangan
karir di masa
depan
Manfaat
mempelajari
biologi bagi diri
sendiri dan
Mengamati
Mengamati kehidupan masa kini yang
berkaitan dengan biologi seperti ilmu
kedokteran, gizi, lingkungan, makanan,
penyakit dll di mana semua
berhubungan dengan biologi
Menanya
Apakah kaitan kegiatan-kegiatan
tersebut dengan biologi?
Apakah Biologi, apa yang dipelajari,
agaimana mempelajari biologi, apa
metode ilmiah dan keselamatan kerja
dan karir berbasis biologi?
Mengumpulkan
data(Eksperimen/Eksplorasi)
Melakukan pengamatan terhadap
permasalahan biologi pada objek biologi
Tugas
Laporan tertulis
tentang
permasalahan
biologi dan
cabang-cabang
biologi, serta
aspek kerja
ilmiah dan
keselamatan
kerja
Observasi
Sikap ilmiah saat
mengamati,
melaporkan
secara lisan dan
saat diskusi
dengan lembar
2 minggu
x 4JP Laboratoriu
m biologi
dan
sarananya
(peralatan
yang akan
dipakai
selama satu
tahun
ajaran)
Buku
panduan
kerja lab
dalam satu
tahun
(LKS)
Artikel
ilmiah atau
laporan
1.2. Menyadari dan mengagumi
pola pikir ilmiah dalam
kemampuan mengamati
bioproses
1.3. Peka dan peduli terhadap
permasalahan lingkungan
hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan
sebagai manisfestasi
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya
2.1. Berperilaku ilmiah: teliti,
124
KOMPETENSI DASAR
MATERI POKOK
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKA
SI
WAKTU
MEDIA,
ALAT,
BAHAN
tekun, jujur terhadap data dan
fakta, disiplin, tanggung
jawab, dan peduli dalam
observasi dan eksperimen,
berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli
lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan
kritis, responsif dan proaktif
dalam dalam setiap tindakan
dan dalam melakukan
pengamatan dan percobaan di
dalam kelas/laboratorium
maupun di luar
kelas/laboratorium
lingkungan, serta
masa depan
peradapan bangsa
Metode Ilmiah
Keselamatan Kerja
dan tingkat organisasi kehidupan di
alam dan membuat laporannya.
Melakukan studi literatur
tentangcabang-cabang biologi, obyek
biologi, permasalahan biologi dan
profesi yang berbasis biologi (distimulir
dengan contoh-contoh dan diperdalam
dengan penugasan/PR)
Diskusi tentang kerja seorang peneliti
biologi dengan menggunakan metode
ilmiah dalam mengamati bioproses dan
melakukan percobaan dengan
menentukan permasalahan, membuat
hipotesis, merencanakan percobaan
dengan menentukan variabel percobaan,
mengolah data pengamatan dan
percobaan dan menampilkannya dalam
tabel/grafik/skema,
mengkomunikasikannya secara lisan
dengan berbagai media dan secara
tulisan dengan format laporan ilmiah
sederhana
Diskusi aspek-aspek keselamatan kerja
laboratorium biologi dan menyepakati
komitmen bersama untuk melaksanakan
secara tanggung jawab aspek
keselamatan kerja di lab.
Mengamati contoh laporan hasil
penelitian biologi dalam jurnal ilmiah
berbahasa Indonesia atau Bahasa Inggris
tentang komponen/format laporan dan
mengamati komponennya dan
mengaitkannya dengan ruang lingkup
biologi sebagai mata pelajaran kelompok
ilmu alam
Mengasosiasikan
Mendiskusikan hasil-hasil pengamatan
dan kegiatan tentang ruang lingkup
biologi, cabang-cabang biologi,
pengembangan karir dalam biologi, kerja
ilmiah dan keselamatan kerja untuk
membentuk/memperbaiki pemahaman
tentang ruang lingkup biologi
Mengkomunikasikan
pengamatan
Portofolio
Kompetensi
membuat laporan
dari format, isi
laporan,
kesesuaian isi,
dan aspek
komunikatif dan
berbahasa
Tes
Tertulis membuat
bagan/skema
tentang ruang lin
gkup biologi,
aspek kerja
ilmiah dan
keselamatan
kerja
ilmiah
tentang
bagaimana
ilmuwan
bekerja
(dibahas
tentang cara
kerja
ilmuwan,
sikap
perilaku,
dan objek
yang
diteliti)
Contoh
laporan
tertulis
Daftar
peralatan di
lab biologi
Lembar tata
tertib
keselamatan
kerja
laboratoriu
m biologi
Lembar
kesepakatan
yang
ditandatang
ani bersama
oleh setiap
siswa aspek
keselamatan
kerja.
2.2. Peduli terhadap keselamatan
diri dan lingkungan dengan
menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat
melakukan kegiatan
pengamatan dan percobaan di
laboratorium dan di
lingkungan sekitar.
3.1. Memahami tentang ruang
lingkup biologi (permasalahan
pada berbagai obyek biologi
dan tingkat organisasi
kehidupan), metode ilmiah
dan prinsip keselamatan kerja
berdasarkan pengamatan
dalam kehidupan sehari-hari.
4.1. Menyajikan data tentang objek
dan permasalahan biologi pada
berbagai tingkatan organisasi
kehidupan sesuai dengan
metode ilmiah dan
memperhatikan aspek
keselamatan kerja serta
menyajikannya dalam bentuk
laporan tertulis.
.
125
KOMPETENSI DASAR
MATERI POKOK
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKA
SI
WAKTU
MEDIA,
ALAT,
BAHAN
Mengkomunikasikan secara lisan
tentang ruang lingkup biologi, kerja
ilmiah dan keselamatan kerja, serta
rencana pengembangan karir masa depan
berbasis biologi
2. Berbagai Tingkat Keanekaragaman Hayati Indonesia
1.1. Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang keanekaragaman
hayati, ekosistem dan
lingkungan hidup.
Konsep
keanekaragaman
gen, jenis,
ekosistem
Keanekaragama
n hayati
Indonesia(gen,
jenis,
ekosistem),
flora, fauna,
mikroorganisme
, Garis Wallace,
Garis Weber,
Keunikan hutan
hujan tropis
Upaya
pelestarian
kehati Indonesia
dan
pemanfaatannya
Sistem
klasifikasi
makhluk hidup:
taksan,
klasifikasi
binomial.
Mengamati
Mengamati berbagai keanekaragaman
hayati di Indonesia
Menanya
Berbagai macam keanekaragaman hayati
Indonesia, bagaimana cara
mempelajarinya?
Bagaimana keanekaragaman hayati
dikelompokkan?
Apa manfaat Keanekaragaman hayati
Indonesia bagi kesejahteraan bangsa?
Mengumpulkan data
(Eksperimen/Eksplorasi)
Mengamati berbagai tingkat
keanekaragaman hayati Indonesia
Mengelompokkan berbagai tingkat
keanekaragaman hayati Indonesia dengan
contoh-contohnya dari berbagai
ekosistem mulai dari savana sampai
dengan tundra(flora, fauna,
mikroorganisme), garis Wallace dan
Weber dari peta atau berbagai sumber
Mendiskusikan pemanfaatan kehati
Indonesia yang sudah dilakukan dan
peluang pemanfaatannya secara
berkelanjutan dalam era ekonomi kreatif
Mengamati tentang takson dalam
klasifikasi dan mengenal kunci
determinasi
Mengasosiasikan
Mendiskusikan berbagai tingkat
keanekaragaman hayati Indonesia dan
memberi contohnya, memahami gairs
Wallace dan Weber
Mendiskusikan untuk mengasosiasikan
pemahaman tentang takson dalam
Tugas
-
Observasi
Pemahaman
terhadap
keanekaragaman
hayati Indonesia
dari diskusi
Sikap ilmiah
dalam bertanya,
memberikan
pendapat,
menghargai
pikiran orang
lain
Portofolio
-
Tes
Tertulis essay
tentang
perbedaan
tingkat
keanekaragaman
hayati,
persebaran
keanekaragaman
hayati, garis
Wallace dan
Weber
Tertulis essay
pemahaman
tentang takson
dalam klasifikasi
dan kunci
determinasi
4 minggu
x 4 JP charta
berbagai
tingkat
kehati
charta
kehati
Indonesia,
garis
Wallace
dan Weber
Ensikloped
ia flora
fauna
Indonesia
Gambar/fot
o karakter
hutan
hujan
tropis
Charta
takson
Charta
Kunci
determinasi
1.2. Menyadari dan mengagumi
pola pikir ilmiah dalam
kemampuan mengamati
bioproses
1.3. Peka dan peduli terhadap
permasalahan lingkungan
hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan
sebagai manisfestasi
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya
2.1. Berperilaku ilmiah: teliti,
tekun, jujur terhadap data dan
fakta, disiplin, tanggung
jawab, dan peduli dalam
observasi dan eksperimen,
berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli
lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan
kritis, responsif dan proaktif
dalam dalam setiap tindakan
dan dalam melakukan
pengamatan dan percobaan di
dalam kelas/laboratorium
maupun di luar
kelas/laboratorium
2.2. Peduli terhadap keselamatan
diri dan lingkungan dengan
menerapkan prinsip
126
KOMPETENSI DASAR
MATERI POKOK
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKA
SI
WAKTU
MEDIA,
ALAT,
BAHAN
keselamatan kerja saat
melakukan kegiatan
pengamatan dan percobaan di
laboratorium dan di
lingkungan sekitar
klasifikasi dan kunci determinasi
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan secara lisan tentang
keanekaragaman hayati Indonesia
berdasarkan tingkat keanekaragamannya.
Mempresentasikan takson-takson dalam
klasifikasi dan kunci determinasi
Mempresentasikan upaya pelestarian dan
pemanfaatan keanekaragaman hayati
Indonesia untuk kesejahteraan ekonomi
masyarakat Indonesia dalam era ekonomi
kreatif
3.2. Menganalisis data hasil
obervasi tentang berbagai
tingkat keanekaragaman hayati
(gen, jenis dan ekosistem) di
Indonesia.
4.2. Menyajikan hasil identifikasi
usulan upaya pelestarian
keanekaragaman hayati
Indonesia berdasarkan hasil
analisis data ancaman
kelestarian berbagai
keanekaragaman hewan dan
tumbuhan khas Indonesia yang
dikomunikasikan dalam
berbagai bentuk media
informasi.
3. Virus, ciri dan peranannya dalam kehidupan
1.1. Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang keanekaragaman
hayati, ekosistem dan
lingkungan hidup.
Virus
Ciri-ciri virus:
struktur dan ciri
Kasus-kasus
penyakit yang
disebabkan virus
Peran virus
dalam
kehidupan
Jenis-jenis
partisipasi
remaja dalam
menanggulangi
virus HIV dan
lainnya
Mengamati
Diberikan berbagai kasus penyakit yang
merebak saat ini yang disebabkan oleh
virus seperti influenza, Aids, dan flue
burung, siswa mengamati fenomena alam
tersebut
Menanya
Siswa menanya dibantu oleh gurunya
tentang apa penyebab beberapa penyakit
tersebut?
Bagaimana karakteristik penyebab
penyakitnya, cara perkembangbiakannya,
dan cara penularan dan pencegahannya?
Mengumpulkan
Data(Eksperimen/Eksplorasi)
Mengamati karakteristik virus dari charta
Mengamati proses perkembangbiakan
pada organisme hidup
Mendiskusikan penyebaran virus HIV
Mendiskusikan dampak ekonomi dan
Tugas
Model tiga
dimensi Virus
HIV
Observasi
-
Portofolio
-
Tes
Essay bagan
replikasi virus
Essay
penyebaran virus
HIV
Essay dampak
ekonomi dan
sosial
Tertulis tentang
pe,aha,am
2 minggu
x 4 JP Charta
virus
Charta
penyebaran
virus HIV
Charta
perkemban
gbiakan
virus
Foto/gamb
ar berbagai
penyakit
yang
disebabkan
oleh virus
1.2. Menyadari dan mengagumi
pola pikir ilmiah dalam
kemampuan mengamati
bioproses
1.3. Peka dan peduli terhadap
permasalahan lingkungan
hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan
sebagai manisfestasi
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya
2.1. Berperilaku ilmiah: teliti,
tekun, jujur terhadap data dan
fakta, disiplin, tanggung
jawab, dan peduli dalam
127
KOMPETENSI DASAR
MATERI POKOK
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKA
SI
WAKTU
MEDIA,
ALAT,
BAHAN
observasi dan eksperimen,
berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli
lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan
kritis, responsif dan proaktif
dalam dalam setiap tindakan
dan dalam melakukan
pengamatan dan percobaan di
dalam kelas/laboratorium
maupun di luar
kelas/laboratorium
sosial akibat serangan virus
Mendiskusikan apa maksud Tuhan
menciptakan makhluk yang
menyebabkan penyakit dikaitkan dengan
perilaku yang tidak terpuji pada
seseorang
Mengasosiasikan
Mendiskusikan tentang apa yang telah
dipelajarinya dengan pemahaman
sebelumnya, dan mendiskusikan apa
yang diperolehnya dengan perilaku yang
harus dilakukannya
Mengkomunikasikan
Menjelaskan secara lisan: ciri dan
karakter virus, perkembangbiakan dan
cara penularan HIV
Menjelaskan dampak ekonomi dan sosial
dengan terjangkitnya virus
Menyajikan sketsa model virus yang
akan dibuatnya (PR)
istilah-istilah
ilmiah yang
digunakan
berkaitan dengan
virus seperti
kapsid, DNA,
RNA, tail/ekor,
fase litik dan
lisogenik, dll
2.2. Peduli terhadap keselamatan
diri dan lingkungan dengan
menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat
melakukan kegiatan
pengamatan dan percobaan di
laboratorium dan di
lingkungan sekitar
3.3. Menerapkan pemahaman
tentang virus berkaitan
tentang ciri, replikasi, dan
peran virus dalam aspek
kesehatan masyarakat.
4.3. Menyajikan data tentang ciri,
replikasi, dan peran virus
dalam aspek kesehatan dalam
bentuk model/charta.
4. Archaebateria dan Eubactaeria, ciri, karakter, dan peranannya
1.1. Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang keanekaragaman
hayati, ekosistem dan
lingkungan hidup.
Kingdom monera
Archaebacteria
Eubacteria,
karakteristik dan
perkembangbiaka
n
Koloni bakteri
Menanam
bakteri/pour
plate/streak
Mengamati
Membaca teks berbagai manfaat bakteri
dalam bioteknologi
Mengamati gambar foto mikrograph
berbagai bentuk bakteri
Menanya
Apakah organisme yang sangat kecil
penyebab berbagai penyakit?
Apa ciri-cirinya, bagaimana
Tugas
Produk hasil
laporan
Observasi
Pengamatan
sikap ilmiah dan
keselamatan
kerja di
laboratorium
4 minggu
x 4 JP Charta
koloni dan
bentuk
bakteri
LKS
pennyiapan
media,
pour/streak
plate,
inokulasi,
1.2. Menyadari dan mengagumi
pola pikir ilmiah dalam
kemampuan mengamati
bioproses
128
KOMPETENSI DASAR
MATERI POKOK
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKA
SI
WAKTU
MEDIA,
ALAT,
BAHAN
1.3. Peka dan peduli terhadap
permasalahan lingkungan
hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan
sebagai manisfestasi
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya
plate
Pengamatan sel
Pengecatan
gram
Peranan bakteri
dalam penyakit,
industri,
kedokteran
menegnalinya dan membedakan dengan
organisme lainnya?
Apa perannya dalam kehidupan?
Mengumpulkan Data
(Eksperimen/Eksplorasi?
Melakukan pengamatan koloni bakteri
dan sel bakteri dengan pour plate, streak
plate, dan pengecatan gram
Menanya hal-hal yang berkaitan dengan
prosedur penanaman dan pengecatan
bakteri, serta koloni bakteri
Mendiskusikan hasil pengamatan dan
mengenalkan konsep baru serta kosa
kata ilmiah baru, misalnya pengecatan
gram, inokulum, inokulasi dll
Mendiskusikan jenis-jenis penyakit yang
disebabkan oleh bakteri dan cara
penanggulangannya
Mendiskusikan peranan bakteri dalam
kehidupan
Melaporkan secara tertulis hasil
pengamatan dan kegiatan laboratorium
Menerapkan keselamatan kerja dan
biosafety dalam pengamatan bakteri
Mengasosiasikan
Mendiskusikan hasil pengamatan dan
berbagi perspektif tentang berbagai
archaebacteria dan eubacteria dan
peranannya dalam kehidupan
Menyimpulkan ciri, karakteristik, peran
virus dalam kehidupan
Mengkomunikasikan
Melaporkan hasil pengamatan secara
tertulis menggunakan format laporan
sesuai kaidah
Performa kerja
ilmiah
Pengamatan
performa untuk
menilai
kegiatan
pengamatan dan
penanaman
koloni bakteri
Pengamatan
sikap ilmiah dan
keselamatan
kerja di lab
Biologi
Observasi sikap
dan performa
dalam kerja
ilmiah
Portofolio
Portfolio
laporan tertulis
Tes
Tertulis untuk
menilai
pemahaman dan
kedalaman
konsep
Tertulis untuk
menilai kosa
kata baru seperti
inokulum,
media agar,
pour/streak
plate dll
Tes tertulis
dengan peta
konsep atau
diagram Burr
untuk
mengetahui
komprehensifita
s pemahanan
pengecatan
gram
Mikroskop
dan
perlengkap
annya
2.1. Berperilaku ilmiah: teliti,
tekun, jujur terhadap data dan
fakta, disiplin, tanggung
jawab, dan peduli dalam
observasi dan eksperimen,
berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli
lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan
kritis, responsif dan proaktif
dalam dalam setiap tindakan
dan dalam melakukan
pengamatan dan percobaan di
dalam kelas/laboratorium
maupun di luar
kelas/laboratorium
2.2. Peduli terhadap keselamatan
diri dan lingkungan dengan
menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat
melakukan kegiatan
pengamatan dan percobaan di
laboratorium dan di
lingkungan sekitar
3.4. Menerapkan prinsip klasifikasi
untuk menggolongkan
archaebacteria dan eubacteria
berdasarkan ciri-ciri dan
bentuk melalui pengamatan
secara teliti dan sistematis.
4.4. Menyajikan data tentang ciri-
ciri dan peran archaebacteria
dan eubacteria dalam
kehidupan berdasarkan hasil
129
KOMPETENSI DASAR
MATERI POKOK
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKA
SI
WAKTU
MEDIA,
ALAT,
BAHAN
pengamatan dalam bentuk
laporan tertulis.
5. Protista, ciri dan karakteristik, serta perananya dalam kehidupan
1.1. Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang keanekaragaman
hayati, ekosistem dan
lingkungan hidup.
Protista
Ciri-ciri umum
protista.
Ciri-ciri umum
Protista mirip
jamur (jamur
lendir/ Slime
Mold.
Ciri-ciri umum
Protista mirip
tumbuhan (Alga)
.
Ciri-ciri umum
Protista mirip
hewan (Protozoa)
Peranan protista
dalam kehidupan
Mengamati
Mengamati suatu foto berwarna/gambar
dua dimensi berbagai macam protista
Menanya
Organisme apakah dalam gambar
tersebut?
Termasuk kelompok organisme apakah?
Apakah ada peran dalam kehidupan?
Mengumpulkan
Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
Membuat kultur Paramecium dari
rendaman air jerami Melakukan pengamatan mikroskopis air kolam, air
rendaman jerami dll menemukan karakteristik protista
lainnya melalui kerja kelompok.
Mengasosiasikan
Mendiskusikan hasil pengamatan
Mendiskusikan ciri umum protista mirip
jamur, protista mirip alga, protista mirip
hewan Membandingkan hasil pengamatan dengan
gambar/charta/foto/film berbagai jenis organisme
golongan Protista
Membuat kesimpulan tentang cirri dan
peran protista berdasarkan kajian
literature, hasil diskusi dan hasil
pengamatan.
Mengkomunikasikan
Hasil pengamatan dan hasil diskusi
dirangkum untuk memahami konsep
keanekaragaman protista dan
pengelompokannya
Tugas
-
Observasi
Performa saat
melakukan
pengamatan
Portofolio
Hasil menulis
laporan
praktikum
Tes
Tertulis untuk
menilai
pemahaman dan
kedalaman
konsep
Tertulis untuk
menilai kosa
kata baru seperti
inokulum,
media agar,
pour/streak
plate dll
Hasil charta
yang
digambarnya
untuk melihat
pemahaman
holistik tentang
protista
4 minggu
x 4 JP LKS
pengamata
n protista
LKS
pembuatan
laporan
tertulis
Buku
kumpulan
Protista
1.2. Menyadari dan mengagumi
pola pikir ilmiah dalam
kemampuan mengamati
bioproses
1.3. Peka dan peduli terhadap
permasalahan lingkungan
hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan
sebagai manisfestasi
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya
2.1. Berperilaku ilmiah: teliti,
tekun, jujur terhadap data dan
fakta, disiplin, tanggung
jawab, dan peduli dalam
observasi dan eksperimen,
berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli
lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan
kritis, responsif dan proaktif
dalam dalam setiap tindakan
dan dalam melakukan
pengamatan dan percobaan di
dalam kelas/laboratorium
maupun di luar
kelas/laboratorium
2.2. Peduli terhadap keselamatan
diri dan lingkungan dengan
menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat
melakukan kegiatan
130
KOMPETENSI DASAR
MATERI POKOK
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKA
SI
WAKTU
MEDIA,
ALAT,
BAHAN
pengamatan dan percobaan di
laboratorium dan di
lingkungan sekitar
3.5. Menerapkan prinsip klasifikasi
untuk menggolongkan protista
berdasarkan ciri-ciri umum
kelas dan peranya dalam
kehidupan melalui pengamatan
secara teliti dan sistematis.
4.5. Merencanakan dan
melaksanan pengamatan
tentang ciri-ciri dan peran
protista dalam kehidupan dan
menyajikan hasil pengamatan
dalam bentuk
model/charta/gambar.
6. Jamur, ciri dan karakteristik, serta peranannya dalam kehidupan
1.1. Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang keanekaragaman
hayati, ekosistem dan
lingkungan hidup.
Fungi/Jamur
Ciri-ciri
kelompok jamur .
dalam hal
morfologi, cara
memperoleh
nutrisi,
reproduksi
Pengelompokan
jamur.
Manfaat jamur
secara ekologis,
ekonomis, medis,
dan
pengembangan
iptek
Mengamati
Mengamati berbagai jenis jamur di
lingkungan yang pernah siswa lihat dari
gambar/foto/bacaan tentang jamur
Menanya
Berbagai macam jamur, bagaimana
mengelompokkannya?
Apa ciri-ciri dan karakteristik jamur yang
membedakannya dengan organisme lain?
Apa peranan jamur dalam kelangsungan
hidup di bumi?
Mengumpulkan
Data(Eksperimen/Eksplorasi)
Mengamati morfologi jamur mikroskopis
dari berbagai bahan (roti, kacang, jagung
berjamur, dll), jamur cendawan,
menggambar hasil pengematan, menandai
nama-nama bagian-bagiannya Melakukan pengamatan morfologi mikroskopis dan
makroskopis (khamir dan kapang)
Melakukan pengamatan tubuh buah jamur makroskopis
(cendawan) Melakukan percobaan fermentasi makanan dengan
jamur.
Mencari informasi tentang berbagai jamur yang edibel/bisa dimakan dan jamur yang toksik/beracun (PR)
Tugas
-
Observasi
Performa/proses
ilmiah saat siswa
melakukan
pengamatan
dengan
mikroskop
Keselamatan
kerja
Sikap ilmiah
dalam bekerja
Portofolio
Laporan tertulis
hasil investigasi
berbagai jamur
edibel/toksik
Sikap ilmiah
Tes
Tes tertulis
pemahaman
konsep dan kosa
4 minggu
x 4 JP Foto/gambar
berbagai
macam
jamur, baik
yang edibel
dan non-
edibel/toksik
Teksbook
jamur
LKS
pengamatan
jamur
mikroskopis
LKS
pengamatan
jamur
makrsokopis
LKS
pemanfaatan
khamir dalam
industri roti
LKS
identifikasi
berbagai
jamur di alam
1.2. Menyadari dan mengagumi
pola pikir ilmiah dalam
kemampuan mengamati
bioproses
1.3. Peka dan peduli terhadap
permasalahan lingkungan
hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan
sebagai manisfestasi
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya
2.1. Berperilaku ilmiah: teliti,
tekun, jujur terhadap data dan
fakta, disiplin, tanggung
jawab, dan peduli dalam
observasi dan eksperimen,
berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli
131
KOMPETENSI DASAR
MATERI POKOK
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKA
SI
WAKTU
MEDIA,
ALAT,
BAHAN
lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan
kritis, responsif dan proaktif
dalam dalam setiap tindakan
dan dalam melakukan
pengamatan dan percobaan di
dalam kelas/laboratorium
maupun di luar
kelas/laboratorium
Mengasosiasikan
Menyimpulkan hasil pengamatan
tentang perbedaan jamur dengan
organisme lain
Menyimpulkan tentang ciri morfologi
berbagai jenis jamur ada yang
maikroskopis, bersel
tunggal(uniseluler), multiseluler, dan
yang memiliki tubuh buah
Menyimpulkan bahwa jamur memiliki
peran penting dalam kelangsungann
hidup di bumi karena cara memperoleh
nutrisinya secara saprofit
Menyimpulkan bahwa di alam terdapat
kerumitan namun juga tersistematis
dengan rapi karena kekuatan Sang
Pencipta, tiada yang mampu
menciptakan keindahan selain Tuhan
YME
Mengkomunikasikan
Membuat laporan hasil pengamatan
mikroskopis dan makroskopis jamur
secara tertulis sesuai kaidah penulisan
yang berlaku atau presentasi
Melaporkan peran jamur dalam
kehidupan, dan memecahkan masalah
apabila keberadaan jamur dalam suatu
ekosistem terganggu
kata ilmiah
tentang dunia
jamur
Gambaran
menyeluruh
tentang
karakteristik,
morfologi, dan
pengelompokan
jamur
Analisis kasus
permasalahan
peran jamur
dalam penyakit,
pengobatan,
makanan,
keseimbangan
ekologi
2.2. Peduli terhadap keselamatan
diri dan lingkungan dengan
menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat
melakukan kegiatan
pengamatan dan percobaan di
laboratorium dan di
lingkungan sekitar.
3.6. Menerapkan prinsip klasifikasi
untuk menggolongkan jamur
berdasarkan ciri-ciri dan cara
reproduksinya melalui
pengamatan secara teliti dan
sistematis.
4.6. Menyajikan data hasil
pengamatan ciri-ciri dan peran
jamur dalam kehidupan dan
lingkungan dalam bentuk
laporan tertulis.
7. Tumbuhan, ciri-ciri morfologis, metagenesis, peranannya dalam keberlangsungan hidup di bumi
1.1. Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang keanekaragaman
hayati, ekosistem dan
lingkungan hidup.
Plantae Ciri-ciri umum
plantae.
Tumbuhan lumut.
Tumbuhan paku.
Tumbuhan biji
(Spermatophyta)
Manfaat dan peran
tumbuhan dalam
ekosistem,
manfaat ekonomi,
dan dampak
Mengamati
Siswa mengamati gambar hutan hujan
tropis dengan berbagai jenis tumbuhan
Menanya
Terdapat berbagai jenis tumbuhan,
bagaimana mengenali nama dan
mengelompokkannya?
Apa ciri-ciri masing-masing kelompok?
Apa manfaat keberadaan tumbuhan di
muka bumi?
Tugas
Membuat
gambar/foto/pe
mbatas
buku/alas
makan/cover
buku/kartu
ucapan/suvenir
berbasis pada
keindahan
bentuk dan
warna tumbuhan
6 minggu
x 4 JP Charta dunia
tumbuhan
Charta/video
ciri-ciri
khusus
dunia
tumbuhan
Ensiklopedi/
teksbook/bu
ku referensi
ilmiah
1.2. Menyadari dan mengagumi
pola pikir ilmiah dalam
kemampuan mengamati
bioproses
1.3. Peka dan peduli terhadap
permasalahan lingkungan
132
KOMPETENSI DASAR
MATERI POKOK
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKA
SI
WAKTU
MEDIA,
ALAT,
BAHAN
hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan
sebagai manisfestasi
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya
turunnya
keanekaragaman
tumbuhan bagi
ekosistem
Mengumpulkan Data
(Eksperimen/Eksplorasi) Menggunakan contoh tumbuhan yang dibawa siswa
(lumut, paku, tumbuhan biji) membandingkan ciri-ciri
Plantae
Mengindentifikasi alat reproduksi lumut dan paku dari lingkungan sekitar
Mengamati alat reproduksi tumbuhan biji (angiospermae dan gymnospermae) melalui obyek nyata atau gambar.
Membuat bagan metagenesis pada lumut, paku-pakuan, gymnospermae dan angiospermae, membandingkan
dengan gambar/charta
Mengumpulkan informasi peran Plantae pada berbagai bidang (industri, kesehatan, pangan, dll) (PR).
Mengasosiasi Mengaitkan konsep berbagai keanekaragaman hayati
dengan metode pengelompokan berdasarkan ciri morfologi dan metagenesis tumbuhan.
Mengkomunikasikan
Merangkum Bab dan disusun dalam
suatu laporan yang dibentuk dalam buku
kreatif menggunakan bahan-bahan bekas
atau hiasan daun/bunga kering sehingga
memiliki nilai seni yang tinggi
Menyajikan laporan tertulis hasil
pengamatan berbagai tumbuhan
Membuat tulisan tentang peran
tumbuhan dalam hal menjaga
keseimbangan alam yaitu berperan
dalam siklus air, menjaga permukaan
lahan, penyerapan karbondioksida dan
penghasilan oksigen bumi
Membuat laporan upaya pemanfaatan
yang tidak seimbang dengan pelestarian
Melakukan diskusi problem solving
dengan rantai makanan dan jaring-jaring
kehidupan dengan berubahnya
keanekaragaman tumbuhan di suatu
ekosistem dan menganalisis dampaknya
dari sudut: lingkungan alam, ekonomi,
masyarakat, dan kesejahteraan
masyarakat
Produk
membuat cerita
dunia tumbuhan
sesuai
kemampuannya,
dalam bentuk
komik, ilustrasi,
lagu, cerita, atau
laporan
investigasi
untuk
menunjukkan
pemahaman
Observasi
Ketekunan
dalam kegiatan
pengamatan
Portofolio
Laporan tertulis
Tes
Kosa-kata,
konsep baru
berkaitan dengan
dunia tumbuhan
Charta tentang
penggolongan
lumut. Paku, dan
spermatopita
2.1. Berperilaku ilmiah: teliti,
tekun, jujur terhadap data dan
fakta, disiplin, tanggung
jawab, dan peduli dalam
observasi dan eksperimen,
berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli
lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan
kritis, responsif dan proaktif
dalam dalam setiap tindakan
dan dalam melakukan
pengamatan dan percobaan di
dalam kelas/laboratorium
maupun di luar
kelas/laboratorium
2.2. Peduli terhadap keselamatan
diri dan lingkungan dengan
menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat
melakukan kegiatan
pengamatan dan percobaan di
laboratorium dan di
lingkungan sekitar
3.7. Menerapkan prinsip klasifikasi
untuk menggolongkan
tumbuhan ke dalam divisio
berdasarkan pengamatan
morfologi dan metagenesis
tumbuhan serta mengaitkan
peranannya dalam
kelangsungan kehidupan di
bumi.
4.7. Menyajikan data tentang
morfologi dan peran tumbuhan
pada berbagai aspek kehidupan
133
KOMPETENSI DASAR
MATERI POKOK
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKA
SI
WAKTU
MEDIA,
ALAT,
BAHAN
dalam bentuk laporan tertulis.
8. Invertebrata
1.1. Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang keanekaragaman
hayati, ekosistem dan
lingkungan hidup.
Animalia
Invertebrata
Ciri-ciri umum
Animalia.
Invertebrata
Peranan
invertebrata bagi
kehidupan
Hewan Vertebrata.
Peranan Vertebrata
dalam kehidupan.
Mengamati
Mengamati berbagai macam hewan
invertebrata di lingkungannya baik yang
hidup di dalam atau di luar rumah, di
tanah, air laut dan danau, atau yang di
pepohonan
Menanya
Begitu banyaknya jenis hewan, apa
persamaan dan perbedaan?
Bagaimana mengenali kelompok hewan
tersebut berdasarkan ciri-cirinya?
Mengumpulkan Data
(Eksperimen/Eksplorasi)
Mengamati ciri umum pengelompokkan
hewan
Mengamati berbagai jenis hewan
invertebrata di lingkungan sekitar,
mendokumentasikan dalam bentuk
foto/gambar pengamatan, mengamati
morfologinya
Mendiskusikan hasil pengamatan
invertebrata untuk memahami berbagai
ciri yang dimilikinya sebagai dasar
pengelompokannya
Membandingkan dengan berbagai
hewan vertebrata
Mendiskusikan peranan invertebrata dan
vertebrata dalam ekosistem, ekonomi,
masyarakat, dan pengembangan ilmu
pengetahuan di masa datang
Mengasosiasikan
Menggunakan kosa kata baru berkaitan
dengan invertebrata dalam menjelaskan
tentang keanekaragaman invertebrata
Menjelaskan ciri-ciri hewan invertebrata
dengan menggunakan peta pikiran
Mengkomunikasikan
Menjelaskan tentang ciri-ciri dan
Tugas
Tugas Project
sampai akhir
semester:
Meneliti satu
jenis hewan
invertebrata
secara detail dari
mulai ciri-ciri
morfologi
sampai perilaku
yang
ditunjukkan
dengan
pengamatan di
alam atau
merawatnya di
laboratorium/di
rumah selama
beberapa periode
dan melengkapi
informasinya
dari sumber
referensi ilmiah.
Observasi
Ketekunan
dalam
pengamatan,
kedisiplinan
Portofolio
Merancang
pengamatan,
menyiapkan alat
bahan, lembar
pengamatan
Tes
Tes tertulis peta
pikiran tentang
hewan
invertebrata dan
6 minggu
x 4 JP GIambar/ch
arta sistem
organ
vertebrata
Siklus hidup
Invertebrata
5 kelas
Hewan
vertebrata
Alat dan
papan bedah
Loupe
LKS
Pengamatan
LKS
Laporan
Gambar-
gambar
hewan
vertebrata
dan
invertebrata
1.2. Menyadari dan mengagumi
pola pikir ilmiah dalam
kemampuan mengamati
bioproses
1.3. Peka dan peduli terhadap
permasalahan lingkungan
hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan
sebagai manisfestasi
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya
2.1. Berperilaku ilmiah: teliti,
tekun, jujur terhadap data dan
fakta, disiplin, tanggung
jawab, dan peduli dalam
observasi dan eksperimen,
berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli
lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan
kritis, responsif dan proaktif
dalam dalam setiap tindakan
dan dalam melakukan
pengamatan dan percobaan di
dalam kelas/laboratorium
maupun di luar
kelas/laboratorium
2.2. Peduli terhadap keselamatan
diri dan lingkungan dengan
menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat
melakukan kegiatan
pengamatan dan percobaan di
134
KOMPETENSI DASAR
MATERI POKOK
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKA
SI
WAKTU
MEDIA,
ALAT,
BAHAN
laboratorium dan di
lingkungan sekitar
pemanfaatan serta peran invertebrata perannya dalam
kehidupan
3.8. Menerapkan prinsip klasifikasi
untuk menggolongkan hewan
ke dalam filum berdasarkan
pengamatan anatomi dan
morfologi serta mengaitkan
peranannya dalam kehidupan.
4.8. Menyajikan data tentang
perbandingan kompleksitas
jaringan penyusun tubuh
hewan dan perannya pada
berbagai aspek kehidupan
dalam bentuk laporan tertulis.
9. Ekologi: ekosistem, aliran energi, siklus/daur biogeokimia, dan interaksi dalam ekosistem
1.1. Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang keanekaragaman
hayati, ekosistem dan
lingkungan hidup.
Ekologi
Komponen
ekosistem
Aliran energi
Daur biogeokimia.
Interaksi dalam
ekosistem
Mengamati
Mengamati ekosistem dan komponen
yang menyusunnya
Mengamati video terbentuknya hujan dari
proses penguapan.
Menanya
Apa saja komponen ekosistem dan
bagaimana hubungan antar komponen?
Bagaimana terjadi aliran energi di alam?
Siklus apa yang berlangsung di alam
untuk menjaga keseimbangan?
Mengumpulkan Data
(Eksperimen/Eksplorasi) Melakukan pengamatan ekosistem di lingkungan
sekitarnya dan mengidentifikasi komponen-komponen
yang menyusun ekosistem
Menganalisi hubungan antara komponen biotik dan abiotik serta hubungan antara biotik dan biotik dalam
ekosisten tersebut dan mengaitkannya dengan ketidakseimbangan lingkungan
Mendiskusikan kemungkinan yang dilakukan berkaitan
dengan pemulihan ketidak seimbangan lingkungan
Mengamati adanya interaksi dalam ekosistem dan aliran
energi
Mendiskusikan daur biogeokimia menggunakan
baga/chaerta
Mendiskusikan ketidakseimbangan lingkungan dan
memprediksi kemungkinan proses yang tidak seimbang
Tugas Melakukan penanaman
pohon di lingkungan sekitar sekolah
Membuat poster
tentang pelestarian lingkungan
(Penghijauan, penghematan energy,
air, pengelolaan
sampah, dll)
Observasi
-
Portofolio
-
Tes
Pemahaman
tentang berbagai
istilah baru
dalam ekosistem
Pemahaman
tentang
komponen
ekosistem,
interaksi, aliran
energi, dan
siklus
4 minggu
x 4 JP Alam sekitar
Gambar/mo
del
ekosistem
Charta daur
biogeokimia
Alat-alat
yang sesuai
dengan
kegiatan
yang
dilakukan
1.2. Menyadari dan mengagumi
pola pikir ilmiah dalam
kemampuan mengamati
bioproses
1.3. Peka dan peduli terhadap
permasalahan lingkungan
hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan
sebagai manisfestasi
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya
2.1. Berperilaku ilmiah: teliti,
tekun, jujur terhadap data dan
fakta, disiplin, tanggung
jawab, dan peduli dalam
observasi dan eksperimen,
berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli
lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai,
135
KOMPETENSI DASAR
MATERI POKOK
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKA
SI
WAKTU
MEDIA,
ALAT,
BAHAN
berpendapat secara ilmiah dan
kritis, responsif dan proaktif
dalam dalam setiap tindakan
dan dalam melakukan
pengamatan dan percobaan di
dalam kelas/laboratorium
maupun di luar
kelas/laboratorium
Mengasosiasikan
Mendiskusikan data berbagai komponen
ekosistem dan mengaitkannya dengan
keseimbangan ekosistem yang ada
Mendiskusikan dan menyimpulkan
bahwa di alam terjadi keseimbangan
antara komponen dan proses biogeokimia
Menyimpulkan bahwa di alam jika terjadi
ketidak seimbangan komponen ekosistem
harus dilakukan upaya rehabilitasi agar
keseimbangan proses bisa berlangsung
Mengkomunikasikan
Menjelaskan secara lisan komponen
ekosistem, proses biogeokimia, ketidak
seimbangan ekosistem dan aliran energi
biogeokimia
2.2. Peduli terhadap keselamatan
diri dan lingkungan dengan
menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat
melakukan kegiatan
pengamatan dan percobaan di
laboratorium dan di
lingkungan sekitar
3.9. Menganalisis informasi/data
dari berbagai sumber tentang
ekosistem dan semua interaksi
yang berlangsung didalamnya.
4.9. Mendesain bagan tentang
interaksi antar komponen
ekosistem dan jejaring
makanan yang berlangsung
dalam ekosistem dan
menyajikan hasilnya dalam
berbagai bentuk media.
10. Perubahan lingkungan/iklim dan daur ulang limbah
1.1. Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang keanekaragaman
hayati, ekosistem dan
lingkungan hidup.
Keseimbangan
lingkungan
Kerusakan
lingkungan/pence
maran lingkungan.
Pelestarian
lingkungan
Limbah dan daur
ulang.
Jenis-jenis limbah.
Proses daur ulang
Mengamati
Membaca hasil studi dari berbagai laporan
media mengenai perusakan lingkungan,
mendiskusikan secara kelompok untuk
menemukan faktor penyebab terjadinya
perusakan.
Menanya
Apa yang dimaksud dengan
ketidakseimbangan lingkungan dan apa saja
penyebabnya
Mengumpulkan Data
(Eksperimen/Eksplorasi)
Tugas
Membuat karya
daur ualng limbah
dari mulai
mendesain,
memilih bahan,
membuat,
menaksir harga
satuan produk
yang dihasilkan,
mengkomunikasi
kan hasil karya
Membuat laporan
media informasi
4 minggu
x 4 JP Foto
perubahan
lingkungan
Charta
lingkungan
alami dan
lingkungan
yang rusak
LKS
percobaan
pengaruh
polutan
terhadap
makhluk
1.2. Menyadari dan mengagumi
pola pikir ilmiah dalam
kemampuan mengamati
bioproses
1.3. Peka dan peduli terhadap
permasalahan lingkungan
hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan
136
KOMPETENSI DASAR
MATERI POKOK
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKA
SI
WAKTU
MEDIA,
ALAT,
BAHAN
sebagai manisfestasi
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya
Melakukan percobaan polusi air /udara
untuk menemukan daya tahan makhluk
untuk kelangsungan kehidupannya.
Melalui kerja kelompok.
Mengumpulkan informasi sebagai bahan
diskusi atau sebagai topic yang akan
didiskusikan mengenai masalah
perusakan lingkungan
Membuat usulan cara pencegahan dan
pemulihan kerusakan lingkungan akibat
polusi
Studi literature tentang jenis-jenis limbah
serta pengaruhnya terhadap kesehatan
dan perubahan lingkungan
Mendiskusikan tentang pemanasan
global, penipisan lapisan ozon dan efek
rumah kaca apa penyebannya dan
bagaimana mencegah dan
menanggulanginya.
Membuat daur ulang limbah
Mengasosiasikan
Menyimpulkan hasil pengamatan,
diskusi, pengumpulan informasi serta
studi literature tentang dampak kerusakan
lingkungan penyebab, pencegahan serta
penanggulangannya.
Mengkomunikasikan
Usulan / himbauan tindakan nyata
pelestarian lingkungan dan hemat energi
yang harus dilakukan di tingkat sekolah
dan tiap individu siswa yang dilakukan di
rumah, sekolah, dan area pergaulan siswa
Laporan hasil pengamatan secara tertulis
Presentasi secara lisan tentang kerusakan
lingkungan dan daur ulang limbah
populer tentang
kerusakan alam
yang terjadi di
wilayahnya baik
laporan lisan,
tulisan, dalam
bentuk video,
atau
lukisan/banner/po
ster
Observasi
Sikap ilmiah
dalam
mengamati,
berdiskusi,
membuat karya,
dan
merefleksikan
diri terhadap
perilaku
pengrusakan
lingkungan
Portofolio
Usulan/ide/gagas
an tindakan nyata
upaya pelestarian
lingkungan dan
budaya hemat
energi
Tes
Pemahaman
tentang konsep
kerusakan
lingkungan dan
upaya pelestarian
dengan
menggunakan
bagan/diagram
Konsep-konsep
baru tentang
pelestarian
lingkungan dan
pembuatan
hidup
2.1. Berperilaku ilmiah: teliti,
tekun, jujur terhadap data dan
fakta, disiplin, tanggung
jawab, dan peduli dalam
observasi dan eksperimen,
berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli
lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan
kritis, responsif dan proaktif
dalam dalam setiap tindakan
dan dalam melakukan
pengamatan dan percobaan di
dalam kelas/laboratorium
maupun di luar
kelas/laboratorium
2.2. Peduli terhadap keselamatan
diri dan lingkungan dengan
menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat
melakukan kegiatan
pengamatan dan percobaan di
laboratorium dan di
lingkungan sekitar
3.10
.
Menganalisis data perubahan
lingkungan dan dampak dari
perubahan perubahan tersebut
bagi kehidupan
4.10
.
Memecahkan masalah
lingkungan dengan membuat
desain produk daur ulang
limbah dan upaya pelestarian
lingkungan.
137
KOMPETENSI DASAR
MATERI POKOK
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKA
SI
WAKTU
MEDIA,
ALAT,
BAHAN
produk daur
ulang
138
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri 1 Campalagian
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Keanekaragaman hayati
Alokasi Waktu : 2 X 45 (Menit)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, respontif dan
proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebanngsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abestrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Kompetensi Dasar Indikator
1.1 Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
1.1.1 Mampu mensyukuri ciptaan
tuhan
139
keanekaragaman hayati, ekosistem,
dan lingkungan hidup.
1.1.2 Menghayati ciptaan tuhan
dengan memperhatikan
keanekaragaman hayati
2.1 Berprilaku ilmiah: teliti, teku, jujur
terhadap data dan fakta, disiplin,
tanggung jawab, dan peduli dalam
observasi dan eksperimen, berani
dan santun dalam mengajukan
pertanyaan dan berargumentasi,
peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan kritis,
responsif dan proaktif dalam dalam
setiap tindakan dan dalam
melakukan pengamatan dan
percobaan di dalam
kelas/laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium
2.1.1 Peduli terhadap lingkungan
sekitar
2.1.2 Responsive dan proaktif
dalam menunjukan sikap
2.1.3 Melakukan pengamatan
secara jujur
2.1.4 Melaporkan hasil
pengamatan secara jujur
3.2 menganalisis data hasil observasi
tentang berbagai tingkat
keanekaragaman hayati ( gen,jenis,
dan ekosistem ) di Indonesia serta
ancaman dan pelestariannya
3.2.1 Mengidentifikasi masalah-
masalah yang terjadi pada
berbagai tingkat
keanekaragaman hayati
3.2.2 Menjelaskan pengertian
keanekaragaman hayati
3.2.3 Memberikan contoh tingkat
keanekaragaman hayati
3.2.4 Menyelesaikan masalah yang
terjadi disekitar lingkungan
sekolahnya
3.2.5 Mengilustrasikan tingkat
140
keanekaragaman hayati (
gen,jenis, dan ekosistem )di
indonesia
4.2Menyajikan hasil observasi berbagai
tingkat keanekaragaman hayati (gen,
jenis dan ekosistem) di Indonesia
dan usulan upaya pelestarian
keanekaragaman hayati Indonesia
berdasarkan hasil analisis data
ancaman kelestarian berbagai
keanekaragaman hewan dan
tumbuhan khas Indonesia dalam
berbagai bentuk media informasi
4.2.1 Menjaga serta melestarikan
taman konservasi flora dan
fauna yang ada
4.2.2 Melakukan observasi secara
langsung berkaitan dengan
keanekaragaman hayati
C. INDIKATOR
Pertemuan I
1.1.1. Menjelaskan konsep keanekaragaman hayati tingkat Gen, Jenis,
Ekosistem
3.2.2.Mengindentifikasi macam-macam keanekaragaman hayati tingkat Gen,
Jenis, Ekosistem
3.2.3. Menyebutkan contoh-contoh keanekaragaman hayati tingkat Gen, Jenis,
Ekosistem
3.2.4.Mendeskripsikan keanekaragaman hayati Gen, Jenis, Ekosistem dari
hasil pengamatan.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sosial
1.1.1 Melalui kegiatan pengamatan tentang keanekaragaman hayati, peserta
didik dapat mensyukuri ciptaan Tuhan dengan selalu menjaga dan
melestarikannya.
1.1.2 Melalui pengamatan tentang kerusakan ekosistem yang terjadi akibat
manusia, peserta didik dapat menjaga keanekaragaman hayati juga
mengingatkan sesamanya untuk tidak merusak flora dan fauna.
141
2.1.1 Melalui kerja kelompok, peserta didik melakukan pengamatan secara
jujur
2.1.2 Melalui kerja kelompok, peserta didik melaporkan hasil pengamatan
secara teliti
Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan
3.2.1 Berdasarkan pengamatan tentang keanekaragaman hayati yang
ditampilkan dalam bentuk video, peserta didik dapat mengidentifikasi
masalah yang terjadi
3.2.2 Melalui kegiatan mengamati video, peserta didik dapat menjelaskan
pengertian keanekaragaman hayati dan komponen-komponen yang ada
didalamnya
3.2.3 Berdasarkan analisis data hasil pengamatan, peserta didik dapat
mengkomunikasikan kesimpulan dari video secara lisan
3.2.4 Melalui pengamatan, peserta didik dapat memberikan contoh
keanekaragaman hayati dan menjelaskan komponen yang ada
didalamnya
3.2.5 Melalui pengamatan, peserta didik dapat mengilustrasikan
keanekaragaman hayati dalam bentuk gambar
4.2.1 Berdasarkan pengamatan, siswa dapat Memecahkan upaya pelestarian
dan pemanfaatan keanekaragaman hayati indonesia
4.2.2 Mengetahui secara langsung dengan observasi berkaitan dengan
keaneka ragaman hayati tingkat Gen, Spesies dan Ekosistem
E. METODE/PENDEKATAN PEMBELAJARAN
1. Model Pembelajaran CTL
2. Metode ceramah, tanya jawab, diskusi
F. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media
a. PPT
2. Sumber Belajar
a. Buku paket SMA/MAN Kelas X (Penerbit Erlangga)
b. Lingkungan Sekitar Sekolah
142
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Ke-1 (2 x 45 menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan
syukurkepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya.
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari hari.
Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang materi :
Konsep Keanekaragaman Gen, Jenis, dan Ekosistem
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat
itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung.
Pembagian kelompok belajar.
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti (60 Menit)
Sintaks Model
Pembelajaran
Aktivitas/Kegiatan
Guru Peserta Didik
Kontruktivisme KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi
atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada
topik materi Konsep
Keanekaragaman Gen, Jenis,
dan Ekosistemdengan cara :
Melihat
Peserta didik
memperhatikan tayangan
gambar/video/foto yang
disiapkan Guru
mengenai materi Konsep
Keanekaragaman Gen,
143
Melihat
Menayangkan
gambar/video/foto yang
relevan
Mengamati
Pemberian contoh contoh
materi Konsep
Keanekaragaman Gen, Jenis,
dan Ekosistem dengan
menghubungkannya
terhadap kehidupan
keseharian peserta didik
Membaca
Kegiatan literasi ini
dilakukan di rumah dan di
sekolah dengan membaca
materi dari buku paket dan
buku buku penunjang
lainnya, dari internet/materi
yang berhubungan dengan
Gen dan Kromosom
Mendengar
Pemberian materi Gen dan
Kromosom oleh guru.
Menyimak
Penjelasan pengantar
kegiatan secara garis
besar/global tentang
pemberian materi pelajaran
tentang:
Gen dan Kromosom
untuk melatih rasa syukur,
kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi
Jenis, dan Ekosistem
Mengamati
Peserta didik mulai
memperhatikan contoh
kasus Konsep
Keanekaragaman Gen,
Jenis, dan
Ekosistemterhadap
lingkungan dan
keseharian.
Membaca
Peserta didik mulai
membaca materi tentang
Gen dan Kromosom
Mendengar
Peserta didik
mendengarkan
penjelasan guru
mengenai materi Gen
dan Kromosom
Menyimak
Peserta didik menyimak
pengantar kegiatan
secara garis besar
tentang Gen dan
Kromosom.
Inquiry and
Questioning
CRITICAL THINKING
(BERPIKIR KRITIS) dan
COMMUNICATION
(BERKOMUNIKASI)
Guru memberikan kesempatan
pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan PPT yang
disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar.
Peserta didik mulai
mengidentifikasi materi Gen
dan Kromosom berdasarkan
PPT yang disajikan guru
dan mulai mengajukan
pertanyaan dan merumuskan
masalah yang berkaitan
dengan Gen dan Kromosom,
yang di mana;
Mengajukan pertanyaan
tentang materi:
144
Yang tidak dipahami dari apa
yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang berisifat
hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat.
Gen dan Kromosom
Merumuskan masalah
masalah yang diperoleh
setelah melihat media
PPT.
Menyimpulkan jawaban
dari hasil pertanyaan
sesuai dengan hasil
pemahaman peserta didik
Learning
Community
COLLABORATION
(KERJASAMA)
Guru membagi kelompok
belajar dan peserta didik dalam
kelompoknya mulai berdiskusi.
Peserta didik dalam
kelompoknya berdiskusi
tentang materi Gen dan
Kromosom
Mengolah informasi dari
materi Gen dan
Kromosom yang sudah
dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan
sebelumnya maupun hasil
dari kegiatan mengamati
dan kegiatan
mengumpulkan informasi
yang sedang berlangsung
dengan bantuan
pertanyaan pertanyaan
pada lembar kerja.
Peserta didik dalam
kelompok mengerjakan
beberapa soal pada media
Game Interaktif yang
sudah disiapkan guru
mengenai materi Gen dan
Kromosom
Reflection CREATIVITY
(KREATIVITAS)
Menyimpulkan tentang
poin-poin penting yang
muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang
dilakukan berupa
COMMUNICATION
(BERKOMUNIKASI)
Peserta didik mulai
berdiskusi untuk
menyimpulkan;
Menyampaikan hasil
diskusi tentang Gen dan
145
laporan/makalah hasil
pembelajaran mengenai
materi Gen dan Kromosom
Guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Gen
dan Kromosom yang akan
selesai dipelajari.
Menyelesaikan uji
kompetensi untuk materi
Gen dan Kromosom yang
terdapat pada buku
pegangan peerta didik atau
pada lembar kerja yang telah
disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi
pelajaran.
Kromosom berupa
kesimpulan berdasarkan
hasil analisis lisan,
tertulis, atau media
lainnya untuk
mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir
sistematis,
mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
Mempresentasikan hasil
diskusi kelompok secara
klasikal tentang materi
Gen dan Kromosom.
Authentic
Assesment
ASSESMENT (PENILAIAN)
Guru melakukan penilaian
terhadap hasil belajar siswa
sesuai dengan hasil belajar
yang siswa dapatkan
(penilaian dilakukan secara
objektif) agar hasil yang
diperoleh benar benar sesuai
dan mewakili kemampuan
siswa
Peserta didik mulai siap
untuk menutup
pembelajaran
Catatan : Selama pembelajaran materi Gen dan Kromosom berlangsung,
guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap :
nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tanggu
menghadapi masalah tanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan.
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta Didik :
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Gen dan Kromosom.
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi Gen dan Kromosom yang
baru diselesaikan.
Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/untuk kerja
yang harus mempelajari pada pembelajaran berikutnya di luar jam sekolah
atau di rumah
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
Gen dan Kromosom.
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/untuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi
146
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas.
Memberikan penghargaan untuk materi Gen dan Kromosom kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
147
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri 1 Campalagian
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Keanekaragaman hayati
Alokasi Waktu : 2 X 45 (Menit)
F. KOMPETENSI INTI
5. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
6. Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, respontif dan
proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
7. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebanngsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
8. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abestrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
G. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
148
Kompetensi Dasar Indikator
1.1 Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
keanekaragaman hayati, ekosistem,
dan lingkungan hidup.
1.1.3 Mampu mensyukuri ciptaan
tuhan
1.1.4 Menghayati ciptaan tuhan
dengan memperhatikan
keanekaragaman hayati
2.2 Berprilaku ilmiah: teliti, teku, jujur
terhadap data dan fakta, disiplin,
tanggung jawab, dan peduli dalam
observasi dan eksperimen, berani
dan santun dalam mengajukan
pertanyaan dan berargumentasi,
peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan kritis,
responsif dan proaktif dalam dalam
setiap tindakan dan dalam
melakukan pengamatan dan
percobaan di dalam
kelas/laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium
2.1.1 Peduli terhadap lingkungan
sekitar
2.1.5 Responsive dan proaktif
dalam menunjukan sikap
2.1.6 Melakukan pengamatan
secara jujur
2.1.7 Melaporkan hasil
pengamatan secara jujur
3.2 menganalisis data hasil observasi
tentang berbagai tingkat
keanekaragaman hayati ( gen,jenis,
dan ekosistem ) di Indonesia serta
ancaman dan pelestariannya
3.2.1 Mengidentifikasi masalah-
masalah yang terjadi pada
berbagai tingkat
keanekaragaman hayati
3.2.2 Menjelaskan pengertian
keanekaragaman hayati
3.2.3 Memberikan contoh tingkat
keanekaragaman hayati
3.2.4 Menyelesaikan masalah yang
149
terjadi disekitar lingkungan
sekolahnya
3.2.5 Mengilustrasikan tingkat
keanekaragaman hayati (
gen,jenis, dan ekosistem )di
indonesia
4.2Menyajikan hasil observasi berbagai
tingkat keanekaragaman hayati (gen,
jenis dan ekosistem) di Indonesia
dan usulan upaya pelestarian
keanekaragaman hayati Indonesia
berdasarkan hasil analisis data
ancaman kelestarian berbagai
keanekaragaman hewan dan
tumbuhan khas Indonesia dalam
berbagai bentuk media informasi
4.2.3 Menjaga serta melestarikan
taman konservasi flora dan
fauna yang ada
4.2.4 Melakukan observasi secara
langsung berkaitan dengan
keanekaragaman hayati
H. INDIKATOR
Pertemuan II
1.1.1. Menjelaskan konsep keanekaragaman hayati tingkat Gen, Jenis,
Ekosistem
3.2.2.Mengindentifikasi macam-macam keanekaragaman hayati tingkat Gen,
Jenis, Ekosistem
3.2.3. Menyebutkan contoh-contoh keanekaragaman hayati tingkat Gen, Jenis,
Ekosistem
3.2.4.Mendeskripsikan keanekaragaman hayati Gen, Jenis, Ekosistem dari
hasil pengamatan.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sosial
1.1.1 Melalui kegiatan pengamatan tentang keanekaragaman hayati, peserta
didik dapat mensyukuri ciptaan Tuhan dengan selalu menjaga dan
melestarikannya.
150
1.1.2 Melalui pengamatan tentang kerusakan ekosistem yang terjadi akibat
manusia, peserta didik dapat menjaga keanekaragaman hayati juga
mengingatkan sesamanya untuk tidak merusak flora dan fauna.
2.1.1 Melalui kerja kelompok, peserta didik melakukan pengamatan secara
jujur
2.1.2 Melalui kerja kelompok, peserta didik melaporkan hasil pengamatan
secara teliti
Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan
3.2.1 Berdasarkan pengamatan tentang keanekaragaman hayati yang
ditampilkan dalam bentuk video, peserta didik dapat mengidentifikasi
masalah yang terjadi
3.2.2 Melalui kegiatan mengamati video, peserta didik dapat menjelaskan
pengertian keanekaragaman hayati dan komponen-komponen yang ada
didalamnya
3.2.3 Berdasarkan analisis data hasil pengamatan, peserta didik dapat
mengkomunikasikan kesimpulan dari video secara lisan
3.2.4 Melalui pengamatan, peserta didik dapat memberikan contoh
keanekaragaman hayati dan menjelaskan komponen yang ada
didalamnya
3.2.5 Melalui pengamatan, peserta didik dapat mengilustrasikan
keanekaragaman hayati dalam bentuk gambar
4.2.1 Berdasarkan pengamatan, siswa dapat Memecahkan upaya pelestarian
dan pemanfaatan keanekaragaman hayati indonesia
4.2.2 Mengetahui secara langsung dengan observasi berkaitan dengan
keaneka ragaman hayati tingkat Gen, Spesies dan Ekosistem
J. METODE/PENDEKATAN PEMBELAJARAN
3. Model Pembelajaran CTL
4. Metode ceramah, tanya jawab, diskusi
H. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
3. Media
b. PPT
151
4. Sumber Belajar
c. Buku paket SMA/MAN Kelas X (Penerbit Erlangga)
d. Lingkungan Sekitar Sekolah
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
2. Pertemuan Ke-1 (2 x 45 menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan
syukurkepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya.
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari hari.
Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang materi :
Konsep Keanekaragaman Gen, Jenis, dan Ekosistem
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat
itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung.
Pembagian kelompok belajar.
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti (60 Menit)
Sintaks Model
Pembelajaran
Aktivitas/Kegiatan
Guru Peserta Didik
Kontruktivisme KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi
atau rangsangan untuk
Melihat
Peserta didik
memperhatikan tayangan
152
memusatkan perhatian pada
topik materi Konsep
Keanekaragaman Gen, Jenis,
dan Ekosistemdengan cara :
Melihat
Menayangkan
gambar/video/foto yang
relevan
Mengamati
Pemberian contoh contoh
materi Konsep
Keanekaragaman Gen, Jenis,
dan Ekosistem dengan
menghubungkannya
terhadap kehidupan
keseharian peserta didik
Membaca
Kegiatan literasi ini
dilakukan di rumah dan di
sekolah dengan membaca
materi dari buku paket dan
buku buku penunjang
lainnya, dari internet/materi
yang berhubungan dengan
Gen dan Kromosom
Mendengar
Pemberian materi Gen dan
Kromosom oleh guru.
Menyimak
Penjelasan pengantar
kegiatan secara garis
besar/global tentang
pemberian materi pelajaran
tentang:
Gen dan Kromosom
untuk melatih rasa syukur,
kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi
gambar/video/foto yang
disiapkan Guru
mengenai materi Konsep
Keanekaragaman Gen,
Jenis, dan Ekosistem
Mengamati
Peserta didik mulai
memperhatikan contoh
kasus Konsep
Keanekaragaman Gen,
Jenis, dan
Ekosistemterhadap
lingkungan dan
keseharian.
Membaca
Peserta didik mulai
membaca materi tentang
Gen dan Kromosom
Mendengar
Peserta didik
mendengarkan
penjelasan guru
mengenai materi Gen
dan Kromosom
Menyimak
Peserta didik menyimak
pengantar kegiatan
secara garis besar
tentang Gen dan
Kromosom.
Inquiry and
Questioning
CRITICAL THINKING
(BERPIKIR KRITIS) dan
COMMUNICATION
(BERKOMUNIKASI)
Guru memberikan kesempatan
pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak
Peserta didik mulai
mengidentifikasi materi Gen
dan Kromosom berdasarkan
PPT yang disajikan guru
dan mulai mengajukan
pertanyaan dan merumuskan
masalah yang berkaitan
153
mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan PPT yang
disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar.
Yang tidak dipahami dari apa
yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang berisifat
hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat.
dengan Gen dan Kromosom,
yang di mana;
Mengajukan pertanyaan
tentang materi:
Gen dan Kromosom
Merumuskan masalah
masalah yang diperoleh
setelah melihat media
PPT.
Menyimpulkan jawaban
dari hasil pertanyaan
sesuai dengan hasil
pemahaman peserta didik
Learning
Community
COLLABORATION
(KERJASAMA)
Guru membagi kelompok
belajar dan peserta didik dalam
kelompoknya mulai berdiskusi.
Peserta didik dalam
kelompoknya berdiskusi
tentang materi Gen dan
Kromosom
Mengolah informasi dari
materi Gen dan
Kromosom yang sudah
dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan
sebelumnya maupun hasil
dari kegiatan mengamati
dan kegiatan
mengumpulkan informasi
yang sedang berlangsung
dengan bantuan
pertanyaan pertanyaan
pada lembar kerja.
Peserta didik dalam
kelompok mengerjakan
beberapa soal pada media
Game Interaktif yang
sudah disiapkan guru
mengenai materi Gen dan
Kromosom
Reflection CREATIVITY
(KREATIVITAS)
Menyimpulkan tentang
COMMUNICATION
(BERKOMUNIKASI)
Peserta didik mulai
154
poin-poin penting yang
muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang
dilakukan berupa
laporan/makalah hasil
pembelajaran mengenai
materi Gen dan Kromosom
Guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Gen
dan Kromosom yang akan
selesai dipelajari.
Menyelesaikan uji
kompetensi untuk materi
Gen dan Kromosom yang
terdapat pada buku
pegangan peerta didik atau
pada lembar kerja yang telah
disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi
pelajaran.
berdiskusi untuk
menyimpulkan;
Menyampaikan hasil
diskusi tentang Gen dan
Kromosom berupa
kesimpulan berdasarkan
hasil analisis lisan,
tertulis, atau media
lainnya untuk
mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir
sistematis,
mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
Mempresentasikan hasil
diskusi kelompok secara
klasikal tentang materi
Gen dan Kromosom.
Authentic
Assesment
ASSESMENT (PENILAIAN)
Guru melakukan penilaian
terhadap hasil belajar siswa
sesuai dengan hasil belajar
yang siswa dapatkan
(penilaian dilakukan secara
objektif) agar hasil yang
diperoleh benar benar sesuai
dan mewakili kemampuan
siswa
Peserta didik mulai siap
untuk menutup
pembelajaran
Catatan : Selama pembelajaran materi Gen dan Kromosom berlangsung,
guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap :
nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tanggu
menghadapi masalah tanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan.
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta Didik :
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Gen dan Kromosom.
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi Gen dan Kromosom yang
baru diselesaikan.
Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/untuk kerja
yang harus mempelajari pada pembelajaran berikutnya di luar jam sekolah
atau di rumah
Guru :
155
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
Gen dan Kromosom.
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/untuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas.
Memberikan penghargaan untuk materi Gen dan Kromosom kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
156
157
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri 1 Campalagian
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Keanekaragaman hayati
Alokasi Waktu : 2 X 45 (Menit)
K. KOMPETENSI INTI
9. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
10. Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, respontif dan
proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
11. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebanngsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
12. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abestrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
L. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Kompetensi Dasar Indikator
1.1 Mengagumi keteraturan dan 1.1.5 Mampu mensyukuri ciptaan
158
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
keanekaragaman hayati, ekosistem,
dan lingkungan hidup.
tuhan
1.1.6 Menghayati ciptaan tuhan
dengan memperhatikan
keanekaragaman hayati
2.3 Berprilaku ilmiah: teliti, teku, jujur
terhadap data dan fakta, disiplin,
tanggung jawab, dan peduli dalam
observasi dan eksperimen, berani
dan santun dalam mengajukan
pertanyaan dan berargumentasi,
peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan kritis,
responsif dan proaktif dalam dalam
setiap tindakan dan dalam
melakukan pengamatan dan
percobaan di dalam
kelas/laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium
2.1.1 Peduli terhadap lingkungan
sekitar
2.1.8 Responsive dan proaktif
dalam menunjukan sikap
2.1.9 Melakukan pengamatan
secara jujur
2.1.10 Melaporkan hasil
pengamatan secara jujur
3.2 menganalisis data hasil observasi
tentang berbagai tingkat
keanekaragaman hayati ( gen,jenis,
dan ekosistem ) di Indonesia serta
ancaman dan pelestariannya
3.2.1 Mengidentifikasi masalah-
masalah yang terjadi pada
berbagai tingkat
keanekaragaman hayati
3.2.2 Menjelaskan pengertian
keanekaragaman hayati
3.2.3 Memberikan contoh tingkat
keanekaragaman hayati
3.2.4 Menyelesaikan masalah yang
terjadi disekitar lingkungan
sekolahnya
159
3.2.5 Mengilustrasikan tingkat
keanekaragaman hayati (
gen,jenis, dan ekosistem )di
indonesia
4.2Menyajikan hasil observasi berbagai
tingkat keanekaragaman hayati (gen,
jenis dan ekosistem) di Indonesia
dan usulan upaya pelestarian
keanekaragaman hayati Indonesia
berdasarkan hasil analisis data
ancaman kelestarian berbagai
keanekaragaman hewan dan
tumbuhan khas Indonesia dalam
berbagai bentuk media informasi
4.2.5 Menjaga serta melestarikan
taman konservasi flora dan
fauna yang ada
4.2.6 Melakukan observasi secara
langsung berkaitan dengan
keanekaragaman hayati
M. INDIKATOR
3.2.10. Menjelaskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
3.2.11. Mengidentifikasi macam-macam upaya keanekaragaman hayatai
Indonesia
3.2.12. Menyebutkan contoh-contoh pemanfaatan keanekaragaman hayati
Indonesia
N. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sosial
1.1.1 Melalui kegiatan pengamatan tentang keanekaragaman hayati,
peserta didik dapat mensyukuri ciptaan Tuhan dengan selalu
menjaga dan melestarikannya.
1.1.2 Melalui pengamatan tentang kerusakan ekosistem yang terjadi
akibat manusia, peserta didik dapat menjaga keanekaragaman
hayati juga mengingatkan sesamanya untuk tidak merusak flora dan
fauna.
160
2.1.1 Melalui kerja kelompok, peserta didik melakukan pengamatan
secara jujur
2.1.2 Melalui kerja kelompok, peserta didik melaporkan hasil
pengamatan secara teliti.
Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan
3.2.1 Berdasarkan pengamatan tentang keanekaragaman hayati yang
ditampilkan dalam bentuk video, peserta didik dapat
mengidentifikasi masalah yang terjadi
3.2.2 Melalui kegiatan mengamati video, peserta didik dapat
menjelaskan pengertian keanekaragaman hayati dan komponen-
komponen yang ada didalamnya
3.2.3 Berdasarkan analisis data hasil pengamatan, peserta didik dapat
mengkomunikasikan kesimpulan dari video secara lisan
3.2.4 Melalui pengamatan, peserta didik dapat memberikan contoh
keanekaragaman hayati dan menjelaskan komponen yang ada
didalamnya
3.2.5 Melalui pengamatan, peserta didik dapat mengilustrasikan
keanekaragaman hayati dalam bentuk gambar
4.2.1 Berdasarkan pengamatan, siswa dapat Memecahkan upaya
pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati indonesia
4.2.2 mengetahui secara langsung dengan observasi berkaitan dengan
keaneka ragaman hayati tingkat Gen, Spesies dan Ekosistem
O. METODE/PENDEKATAN PEMBELAJARAN
1. Pendekatan Lingkungan
2. Metode Pembelajaran Jelajah Alam Sekitar (JAS)
F. MEDIADAN SUMBER PEMBELAJARAN
5. Media
c. PPT
6. Sumber Belajar
e. Buku paket SMA/MAN Kelas X (Penerbit Erlangga)
f. Lingkungan Sekitar Sekolah
161
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN AWAL WAKTU
PENDAHULUAN
ORIENTASI 17 Menit
Siswa mengucapkan salam kepada guru.
Ketua kelas membimbing doa dan merapikan kursi bersama, Kemudian guru
mempersensi siswa.
Guru menanyakan materi pada minggu yang lalu.
“Apa yang di maksud keanekaragaman hayati tingkat ekosistem?”
MOTIVASI
Guru mengaitkan pembelajaran hari ini dengan kehidupan sehari-hari
yaitu memberikan pertanyaan,”hewan dan tumbuhan apa sajakah yang
sering kalian lihat di sekitar kita?” kemudian guru meminta siswa untuk
membaca ayat Al-Qur‟an tentangmateri keanekaragaman hayati yang sudah
dicari pada pertemuan sebelumnya.
Siswa menjawab pertanyaan guru.
Dan membaca Surat Al-an‟am ayat 141 yang artinya ;“Dan Dialah yang
menjadikan tanaman-tanaman yangmerambat dan yang tidak merambat,
pohon kurma, tanaman yang beranekaragam rasanya, zaitun dan delima
yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak serupa (rasanya). Makanlah
buahnya apabila ia berbuah dan berikanlah haknya (zakatnya) pada waktu
memetik hasilnya, tapi janganlah berlebih-lebihan. SesungguhnyaAllah
tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”
PENCAPAIAN TUJUAN
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
“Hari ini kita belajar tentang keanekaragaman hayati tingkat ekosistem”, dan
bertanya siapa yang tahu apa itu keanekaragaman hayati tingkat ekosistem ?
KEGIATAN INTI
WAKTU Sintaks Pendekatan
JAS
AKTIVITAS
GURU SISWA
EKAPLORASI Menanya 55 Menit
Guru menjelaskan
pengertian keanekaragaman
hayati tingkat gen.
Siswa bertanya kepada
guru mengenai
penjelasan yang telah
dipaparkan.
MASYARAKAT
BELAJAR
Guru membagi siswa
menjadi 4-5 kelompok.
Siswa membagi diri
ke dalam 4-5
162
Guru membagikan LKS
dan mulai membimbing.
Guru meminta siswa
dalamkelompok untuk
keluar kelas dan
melakukan pengamatan
kelompok.
Siswa menyimak
penjelasan guru
mengenai LKS
yang di bagikan.
Siswa mulai keluar
kelas untuk
melakukan
pengamatan
PROSES SAINS Mengumpulkan Data
Guru mengamati siswa
dalam kelompoknya selama
pengamatan di luar kelas
berlangsung
Siswa mulai bekerja
sesuai petunjuk LKS
dan kelompok
membagikan tugas
kepada masing-
masing teman untuk
mengamati objek
keanekaragaman
hayati yang didapat di
lingkungan sekolah
dan di tulis di dalam
laporan. Laporan di
tulis dalam bentuk
tebel di dalam LKS
yang telah di bagikan.
Mengasosiasikan
Guru menginstruksikan
siswa dalam kelompoknya
untuk mendiskusikan hasil
pengamatannya.
Setiap kelompok
mendiskusikan data
dari hasil pengamatan
dan mengumpulkan
informasi dari sumber
lain.
KONSTRUKTIVISME Mengkomunikasikan
Guru menginstruksikan para Kelompok
163
kelompok siswa untuk
mempresentasikan hasil
diskusi berdasarkan laporan
pengamatannya di luar kelas
mempersentasikan
hasil diskusinya
dengan menunjukan
hasil laporan yang
telah dibuat.
Menalar
Guru mulai memberikan
sanggahan/tanggapan/sar
an terkait hasil presentasi
siswa.
Guru menjelaskan
materi seseuai dengan
tujuan yang ingin
dicapai.
Kelompok menjawab
dan menyimak
tanggapan/sanggahan
baik dari guru maupun
dari kelompok lainnya
KEGIATAN PENUTUP WAKTU
ASSESMENT
AUTENTIK
Evaluasi 20 Menit
Guru meminta siswa
untuk menyimpulkan
pembelajaran hari ini
Guru menutup
pembelajaran dengan
mengucapkan hamdalah
dan salam
Siswa
menyimpulkan
pembelajaran hari
ini mengenai
keanekaragaman
hayati apa saja
yang telah
ditemukan di alam
sekitar.
Refleksi
Guru memberikan instruksi
untuk memberikan refleksi
terhadap pembelajaran yang
berlangsung hari ini.
Siswa
memberikan
refleksi pada
kertas selembar
untuk
pembelajaran
yang berlangsung
164
pada hari ini.
H. PENILAIAN
Jenis Penilaian : Penilaian Autentik (Tertulis)
1. Sikap sosial dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung
menggunakan teknik observasi, dengan alat berupa lembar observasi.
2. Pengetahuan dilakukan di awal dan selama pembelajaran dengan teknik
wawancara, setelah pembelajaran dengan menggunakan tugas peta konsep
dengan soal tes tulis uraian.
3. Ketrampilan dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan teknik observasi, dengan menggunakan checklist.
Lampiran 1: Penilaian Sikap Ilmiah
Instrumen Observasi : Digunakan untuk menilai sikap ilmiah siswa dalam
hal rasa ingin tahu dan aktif saat melakukan pengamatan keanekaragaman hayati
di lingkungan sekitar sekolah.
No. Aspek yang dinilai Skor
K C B SB
1. Rasa ingin tahu
2. Aktif
165
Lembar Observasi:
Rubrik Penilaian:
Aspek yang
dinilai
Penilaian
K C B SB
Rasa Ingin
Tahu
Tidak pernah
bertanya saat
pengamatan
Bertanya ketika
di tunjuk oleh
guru
Bertanya dengan
guru saat
pengamatan
Sering bertanya
kepada guru
dan teman saat
melakukan
pengamatan
Aktif tidak presentasi di
depan kelas dan
tidak berani
berpendapat,
bertanya, atau
menjawab
pertanyaan di
hadapan guru dan
teman-temannya
Tidak
presentasi di
depan kelas
dan hanya
berpendapat,
bertanya, atau
menjawab
pertanyaan di
hadapan teman
kelompok saja
presentasi di depan
kelas namun ragu-
ragu dalam
berpendapat,
bertanya, atau
menjawab
pertanyaan di
hadapan guru dan
teman-temannya
presentasi di
depan kelas
dan berani
berpendapat,
bertanya, atau
menjawab
pertanyaan di
hadapan guru
dan teman-
temannya
LEMBAR OBSERVASI SIKAP
No Nama Siswa Penilaian
Kritis Rasa Ingin Tahu
1.
2.
3.
Dst
A : apabila nilai 76-100
B : apabila nilai 66-75
166
C : apabila nilai 51-65
D : apabila nilai 1-50
Lampiran 2: Penilaian Pengetahuan
Tes Tulis :Digunakan untuk menilai pengetahuan siswa dalam sub materi
pokok keanekaragaman hayati Indonesia.
NO. INDIKATOR BUTIR INSTRUMEN
1.
2.
3.
Lampiran 3 : Penilaian Ketrampilan
Penilaian Observasi: Digunakan untuk menilai ketrampilan siswa dalam hal
membuat laporan dan mengomunikasikan hasil diskusi
keanekaragaman hayati di sekolah.
Lembar Observasi:
No. Aspek yang dinilai
Penilaian
K C B SB
A. Mengomunikasikan hasil pengamatan
1. Penguasaan konsep sains yang disampaikan
2. Penampilan
3. Kemampuan menyimpulkan
B. Pembuatan peta konsep keanekaragaman gen, jenis,
ekosistem
4. Kreativitas
5. Materi
Rubrik Penilaian:
No. Aspek yang
dinilai
Penilaian
K C B SB
167
1. Melakukan penyelidikan
a. Kelengkapan
lembar diskusi
Laporan tidak
lengkap dari
segi isi maupun
sistematika
penulisan.
Laporan kurang
lengkap dan
tidak sesuai
dengan
sistematika
penulisan
laporan.
Laporan
kurang lengkap
namun sesuai
dengan
sistematika
penulisan
laporan.
Laporan
lengkap dari
awal sampai
akhir sesuai
sistematika
penulisan
laporan.
b. Kemampuan
menganalisis
Tidak bisa
menganalisis
data
pengamatan
Data yang
diperoleh sudah
di analisis
namun belum
menggunakan
sumber pustaka
yang jelas
Data yang
diperoleh
sudah di
analisis namun
sumber
pustaka yang
digunakan
kurang lengkap
Data yang
diperoleh di
analisis secara
jelas
menggunakan
berbagai
sumber jelas
c. Kemampuan
menyimpulkan
Tidak bisa
menyimpulkan
laporan
Kesimpulan
dituliskan tidak
sesuai dengan
hasil analisis
Kesimpulan
sudah sesuai
dengan hasil
analisis namun
kurang jelas
Kesimpulan
dituliskan
dengan jelas
mengacu teori
dan hasil
analisis
2. Mengomunikasikan hasil penyelidikan
a. Penguasaan
konsep sains
yang
disampaikan
tidak
menguasai
konsep IPA
dengan sangat
baik, istilah-
istilah yang
digunakan
kurang
menguasai
konsep IPA,
istilah-istilah
yang digunakan
kurang tepat
menguasai
konsep IPA
dengan baik,
istilah-istilah
yang
digunakan
benar,
menguasai
konsep IPA
dengan sangat
baik, istilah-
istilah yang
digunakan
benar dan tepat
168
tidak tepat
b. Performance Penyampaian
tidak mudah
dipahami, tidak
komunikatif
dengan
audiens, tidak
memberi
kesempatan
audiens untuk
berpikir
penyampaian
tidak mudah
dipahami,
kurang
komunikatif
dengan audiens,
kurang memberi
kesempatan
audiens untuk
berpikir
penyampaian
mudah
dipahami,
komunikatif
dengan
audiens,
kurang
memberi
kesempatan
audiens untuk
berpikir
penyampaian
mudah
dipahami,
sangat
komunikatif
dengan
audiens,
memberi
kesempatan
audiens untuk
berpikir
Lampiran 4: Penilaian Proses
No Aspek yang dinilai Teknik
Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap
a. Terlibat aktif dalam pembelajaran
(observasi)
b. Bekerja sama dalam kelompok kegiatan
c. Toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif
Pengamatan
Selama
pembelajaran dan
diskusi
2. Pengetahuan
a. Menjelaskan tentang keanekaragaman pada
tingkat gen, jenis, dan ekosistem.
Pengamatan
dan tes
Penyelesaian
tugas individu dan
kelompok
169
3. Keterampilan
a. Terampil dalam konsep dan manfaat
keanekaragaman hayati terhadap
kesetabilan lingkungan
b. Laporan hasil pengamatan keanekaragaman
hayati di lingkungan sekitar sekolah
Pengamatan
Penyelesaian
tugas (baik
individu atau
kelompok)
a. Bentuk Penilaian
-Ulangan
b. Alat Penilaian
-Soal
c. Instrumen Penilaian
Kemampuan membuat laporan hasil pengamatan keanekaragaman hayati di
lingkungan sekitar sekolah.
No Aspek yang dinilai Skor (1 – 5)**
1
Perencanaan:
a. Pemumusan tema
b. Kesesuaian tema dengan judul
c. Keseuaaian judul dengan tujuan
2
Pelaksaanan:
a. Sistematika Penulisan
b. Keakuratan sumber yang di tulis
c. Analisis data
d. Penarikan kesimpulan
Total Skor
**Skor diberikan kepada peserta didik tergantung dari ketepatan dan
kelengkapan jawaban yangdiberikan. Semakin lengkap dan tepat jawaban,
semakin tinggi perolehan skor.
f. Pedoman Penilaian
170
1). Penilaian hasil belajar
Essay : Penyekoran bersifat holistik dan komperhensif, tidak saja memberi
skor untuk jawaban akhir, tapi juga proses pemecahan yang terutama
meliputi pemahaman, penulisan, penalaran (logis), serta ketepatan strategi
memecahkan masalah.
2). Lembar diskusi siswa
Lembar observasi penilaian keterampilan peserta didik dalam hal melakukan
observasi, menyajikan hasil observasi dan mengkomunikasikan hasil observasi.
Aspek yang dinilai
- Melakukan pengamatan
- Menyajikan data dalam bentuk tabel
- Menganalisis dan menyimpulkan
- Manjawab pertanyaan dalam LDS
Lembar Observasi:
No. Aspek yang dinilai Baik Cukup Kurang
1. Melakukan pengamatan
2. Menyajikan data dalam bentuk tabel
3. Menganalisis dan menyimpulkan
4. Manjawab pertanyaan dalam LDS
Rubrik Penilaian:
No. Aspek Yang Dinilai Baik Cukup Kurang
1.
Melakukan
pengamatan
Melakukan pengamatan
sesuai prosedur
Melakukan
pengamatan tidak
sesuai prosedur
Tidak
melakukan
pengamatan
2.
Menyajikan data
dalam bentuk tabel
Menyajikan data dalam
tabel pengamatan
dengan baik dan benar
Menyajikan data
dalam tabel
pengamatan dengan
baik
Menyajikan
data dalam
bentuk tabel
171
3.
Menganalisis dan
menyimpulkan
Menganalisis data
pengamatan dan
menyimpulkan sendiri
(kelompok)
Dapat manganalisis
dan menyimpulkan
dengan bantuan guru
Tidak
mampu
menganalisi
dan
menyimpulk
an
4.
Manjawab pertanyaan
dalam LDS
Mampu menjawab
semua pertanyaan
dengan benar
Mampu menjawab
setengah pertanyaan
dengan benar
Menjawab
pertanyaan
tetapi salah
Keterangan:
- Baik : skor 3
- Cukup : skor 2
- Kurang : skor 1
- Total skor : 12 skor
- Skor maksimal : 12 skor
- Skor minimal : 4 skor
172
173
LEMBAR KERJA SISWA
(KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI)
Keluarlahdanjelajahilingkungansekitarsekolahbersamadengankelompok
kalian. Laluidentifikasilahkeanekaragamanhayati yang ada di sekitarnya!
Kelompok : ………………………………………………………
Kelas : ………………………………………………………
Nama : 1. ……………………………………………………
2. ……………………………………………………
3. ……………………………………………………
4. ……………………………………………………
5. ……………………………………………………
6. ……………………………………………………
Indikator:
1. Konsep Keanekragaman Hayati (Gen, Jenis, danEkosistem)
2. Keane karagaman hayati Indonesia (Gen, Jenis, Ekosistem), Flora &
Fauna, GarisWellace & Garis Weber.
3. Keunikan Hutan HujanTropis
4. Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia dan pemanfaatannya.
5. Sistem klasifikasi makhluk hidup
Amatilah Lingkungan Sekitar
174
AmatilahIndikator 1!
1. DeskripsikanlahjenisEkosistem yang ada di lingkungansekolahmu!
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
FotoHasilPengamatan:
175
3. Temukanlah 3 keanekaragamantingkat Gen yang ada di
lingkungantersebutsertalampirkanfoto!
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
2. Temukanlah 3 keanekaragamantingkatJenis yang ada di
lingkungantersebutsertalampirkanfoto!
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
176
~SelamatBekerja~
4. Temukanlah 3 keanekaragamantingkatSpesies yang ada di
lingkungantersebutsertalampirkanfoto!
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
177
Keluarlah dan jelajahi lingkungan sekitar sekolah bersama dengan
kelompok kalian. Lalu identifikasilah keanekaragaman hayati yang ada di
sekitarnya!
Amati Indikator 2 dan 3!
5. Temukanlah 5 Fauna endemik yang ada di lingkungansekolah kalian!
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
6. Temukanlah 5 Flora endemik yang ada di lingkungansekolah kalian!
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
178
~SelamatBekerja~
7. GambarlahPetaLokasi kalian dantandailah! Lalutentukanlahlokai kalian terletak di 3
bagiangariWellace yang mana!
179
Keluarlah dan jelajahi lingkungan sekitar sekolah bersama dengan
kelompok kalian. Lalu identifikasilah keanekaragaman hayati yang ada di
sekitarnya!
Amati Indikator 4 dan 5!
1. Temukanlah 2 fauna sekitar dan tentukanlah klasifikasinya!
Kingdom :
Phylum :
Kelas :
Ordo :
Famili :
Genus :
Spesies :
Kingdom :
Phylum :
Kelas :
Ordo :
Famili :
Genus :
Spesies :
180
2. Temukanlah 2 flora di sekitardantentukanlahklasifikasinya
~SelamatBekerja~
Kingdom :
Devisio :
Kelas :
Ordo :
Famili :
Genus :
Spesies :
Kingdom :
Devisio :
Kelas :
Ordo :
Famili :
Genus :
Spesies :
181
KISI-KISI SOAL KEANEKARAGAMAN HAYATI
Sekolah : SMA Negeri Campalagian
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/Ganjil
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkana, dan menganalisis pengetahuan factual,
konseptual, procedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dpelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak, secara efektif dan kreatif serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar :
1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup.
1.2. Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan
mengamati bioproses.
182
1.3. Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan sebagai manifestasi pengalaman ajaran agama
yang dianutnya.
2.1. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin,
tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan praktikum, berani dan
santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli
lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara
ilmiah dan kritis, responsive dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam
melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium
maupun di luar kelas/laboratorium.
2.2. Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan
prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan
percobaan di laboratorium dan lingkugan sekitar.
3.2. Menganalisis data hasil data hasil observasi tentang berbagai tingkat
keanekaragaman hayati (gen, jenis, dan ekosistem) di Indonesia.
4.2. Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian
keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data
ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan
khas Indonesia yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media
informasi.
Tabel Kisi-Kisi Soal
Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK) Bentuk Soal
Aspek Kognitif Nomor
Soal
Kunci
Jawaban C1 C2 C3 C4 C5 C6
Konsep Keanekaragaman (Gen,
Jenis, Ekosistem)
Pilihan Ganda 1 D
2 C
3 D
4 D
5 D
6 B
7 C
8 B
Keanekaragaman Hayati Indonesia
(Gen, Jenis, Ekosistem) Flora dan
Fauna, Garis Wellace, Garis Weber
9 E
10 A
11 C
12 D
13 A
14 C
15 B
183
16 B
Keunikan Hutan Hujan Tropis 17 E
18 D
19 D
Upaya Pelestarian Lingkungan
Keanekaragaman Hayati Indonesia
dan Pemanfaatan
20 E
21 A
22 C
23 C
24 D
25 E
System Klasifikasi Makhluk Hidup 26 C
27 B
28 D
29 A
30 A
Jumlah 2 12 14 2
Keterangan:
C1 : Ingatan
C2 : Pemahaman
C3 : Penerapan
C4 : Analisis
C5 : Penilaian/Evaluasi
C6 : Kreasi/Mencipta
184
TABEL KISI-KISI SOAL
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
(IPK)
Soal
Aspek
Kognit
if
Kunci
Jawaba
n
Konsep
Keanekaragam
an (Gen, Jenis,
Ekosistem)
1. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
1) Sapi, kerbau, banteng
2) Orang utan, simpanse, dan gorilla
3) Kucing, harimau, dan cheetah
4) Kucing anggora, kucing persia, dan
kucing lokal
5) Serigala, rubah, dan anjing
Kelompok hewan di atas berbeda
spesiesnya, kecuali….
a. 1) d. 4)
b. 2) e. 5)
c. 3)
2. Perhatikan gambar berikut!
Gambar di atas merupakan contoh dari
keanekaragaman tingkat…..
a. Individu d. Ekosistem
b. Spesies e. Jenis
c. Gen
3. Di depan rumah terdapat 3 jenis pohon
mangga. Ada mangga golek, mangga
madu, dan mangga malibu. Ketiga jenis
mangga ini memiliki aroma, rasa, dan
bentuk yang berbeda. Menurut kalian,
perbedaan tersebut merupakan ciri dari
keanekaragaman tingkat….
185
a. Jenis d. Gen
b. Individu e. Spesies
c. Ekosistem
4. Lani dan temannya berlibur dengan
mendaki gunung. Sepanjang pendakian,
Lani menemukan adanya pohon Aren,
pohon Nipah, dan juga tanaman Rotan.
Dari ketiga tanaman itu, Lani pun mulai
mengambil kesimpulan, bahwa ketiga
tanaman itu merupakan contoh
keanekaragaman tingkat….
a. Jenis d. Individu
b. Gen e. Ekosistem
c. Spesies
5. Pernyataan berikut ini yang benar
tentang sapid an kerbau adalah….
a. Memiliki genus yang sama
b. Merupakan dua individu yang
berbeda ras
c. Jika dikawinkan akan diperoleh
keturunan fertil
d. Merupakan dua individu yang
berbeda spesies
e. Merupakan anggota famili yang
berbeda
6. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
1) Didominasi oleh tumbuhan berdaun
seperti jarum
2) Memiliki variasi suhu yang sangat
besar antara musim dingin dan
musim panas
3) Curah hujan sekitar 350-400
mm/tahun
4) Tanah mengalami permafrost
5) Terletak di wilayah tropis
Pernyataan manakah yang
menggambarkan ekosistem hitan
konifer….
a. 2, 4, dan 5
b. 1, 2, dan 3
c. 3, 4, dan 5
d. 1, 2, dan 4
e. 2, 3, dan 5
7. Salah satu keanekaragaman ekosistem
yang terdapat di Indonesia adalah
ekosistem rawa gambut. Pernyataan
186
yang benar di bawah ini tentang
ekosistem ini adalah sebagai berikut
kecuali…..
a. Air yang menggenang berasal dari
hujan
b. Tanahnya bersifat asam
c. Tanahnya mengandung humus yang
tinggi
d. Selalu tergenang air
e. Mengandung lapisan gambut
8. Perhatikan gambar di bawah ini!
Dari gambar tersebut, manakah yang
menunjukkan ekosistem padang pasir….
a. 1 d. 4
b. 2 e. tidak satupun
c. 3
Keanekaragam
an Hayati
Indonesia
(Gen, Jenis,
Ekosistem)
Flora dan
Fauna, Garis
Wellace, Garis
Weber
9. Simaklah maca macam ekosistem
berikut!
1) Hutan gugur
2) Hutan hujan tropis
3) Sabana
4) Tundra
Dari keempat jenis ekosistem tersebut
manakah yang termasuk ekosistem di
Indonesia….
a. 1) dan 2) d. 1) dan 3)
b. 3) dan 4) e. 2) dan 3)
c. 1) dan 4)
10. Elang flores, Anoa, Komodo, dan Ikan
arwana merah adalah salah satu hewan
khas Indonesia. Dari keempat jenis
hewan tersebut, merupakan jenis
ekosistem tingkat….
a. Jenis d. Individu
b. Ekosistem e. Fauna
c. Spesies
1
2
3
4
187
11. Perhatikan tabel berikut!
Dari tabel tersebut, fauna endemik
Indonesia terdapat pada kolom….
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V
12. Kenyataan menunjukkan bahwa tidak
semua jenis flora dan fauna terdapat
pada daerah tertentu. Kenyataan ini
membuktikan bahwa….
a. Tidak semua flora dan fauna dapat
hidup serta berkembang pada
wilayah tertentu
b. Beberapa jenis flora telah punah
c. Terdapat hubungan yang sangat erat
antara flora dan fauna
d. Rintangan geografis tidak dapat
diterobos oleh semua jenis flora dan
fauna
e. Hutan merupakan rintangan bagi
semua flora dan fauna untuk
menyebar
13. Perhatikan gambar berikut ini!
Gambar tersebut merupakan jenis jenis
flora endemik yang terdaat pada
wilayah Indonesia bagian….
a. Asiatis d. Papua
b. Peralihan e. Kalimantan
c. Australis
188
14. Perhatikan pernyataa berikut!
1) Mamalia ukuran besar ( harimau,
gajah, tapir)
2) Terdapat berbagai macam kera
3) Memiliki jumlah burung berwarna
sedikit
4) Memiliki berbagai macam jenis
reptil
5) Fauna endemic (badak bercula satu,
burung merak, jalak bali, dan orang
utan)
Pernyataan tersebut merupakan ciri ciri
dari fauna Indonesia bagian…
a. Peralihan d. Jawa
b. Timur e. Sulawesi
c. Asiatis
15. Perhatikan gambar berikut!
Pohon cendana (Santalum album)
merupakan salah satu contoh tanaman
endemik dari Nusa Tenggara. Jika
dilihat dari lokasinya, pohon cendana
merupakan flora pada Indonesia
bagian….
a. Asiatis
b. Peralihan
c. Australis
d. Sulawesi
e. Nusa Tenggara
16. Di Indonesia ada dua garis yang
membagi Indonesia berdasarkan Flora
dan Faunanya menjadi beberapa bagian.
Di antaranya memiliki ciri di mana garis
hayal ini membatasi jenis flora yang ada
di bagian barat dengan yang ada di
wilayah tengah. Dan, garis ini disebut
sebagai garis…..
a. Garis Weber
b. Garis Wellace
189
c. Garis Khatulistiwa
d. Garis Lintang
e. Garis Bujur
Keunikan
Hutan Hujan
Tropis
17. Hutan hujan tropis merupakan
merupakan ekosistem yang sangat
banyak tersebar di Indonesia. Berikut di
bawah ini, manakah yang bukan ciri
dari hutan hujan tropis….
a. Terletak di kawasan Asia Selatan,
Asia Tenggara, Australia bagian
utara, Afrika, kepulauan Pasifik,
Amerika Tengah dan Amerika
Selatan.
b. Memiliki curah hujan 2.000-11.000
mm pertahun
c. Suhunya rata rata 25 derajat celcius
d. Memiliki dua musim yaitu musim
hujan dan musim kemarau
e. Memiliki dua struktur tanah yaitu
Alfisol dan Ultisol
18. Manakah fakta di bawah ini yang
benartentang hutan hujan tropis di
Indonesia…
a. Hutan hujan tropis di Indonesia
memiliki lebih banyak flora
disbanding fauna
b. Deforestasi besar besaran di
Kalimantan terjadi pada tahun 2005,
2010, dan 2015-2016
c. Setengah hutan hujan tropis dunia
ada di Kalimantan
d. Jenis hutan hujan tropis di
Kalimantan memiliki 40.000 jenis
spesies tumbuhan yang merupakan
hutan terbanyak spesiesnya di dunia
e. Pohon pohon di hutan hujan tropis
Indonesia tingginya mencapai 20
meter dengan daun berwarna hijau
sepanjang tahun
19. Perhatikan gambar berikut!
190
Manakah yang bukan flora endemik
hutan hujan tropis Indonesia?
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3
Upaya
Pelestarian
Lingkungan
Keanekaragam
an Hayati
Indonesia dan
Pemanfaatan
20. Di tahun 2019 di mana sudah hampir
setahun Indonesia mengalami El Nino.
Dampaknya, banyaknya kebakaran
hutan terjadi karena pergesekan antar
dedaunan dan beberapa aktivitas kurang
bertanggung jawab dari oknum oknum
pembuka lahan. Manakah solusi yang
tidak tepat dalam penanggulangan
masalah tersebut….
a. Tidak memuka lahan atau
perkebuanan dengan cara
pembakaran hutan
b. Melakukan patrol hutan secara
berkala untuk mengecek kondisi
hutan
c. Jika kebakaran terjadi dalam skala
besar, maka lakukan penyemprotan
dari udara
d. Menyediakan mobil damkar di
beberapa titik sekitar hutan
e. Menunggu sampai titik api terlihat
dan menimbulkan asap
21. Upaya pelestarian keanekaragaman
hayati yang langsung dilakukan di alam
tempat flora dan fauna tersebut berada
adalah metode….
a. Instu
b. Ekstu
c. Cagar alam
d. Taman nasional
e. Kebun binatang
22. Perhatikan pernyataan berikut!
191
1) Taman safari
2) Kebun binatang
3) Hutan suaka
4) Cagar alam
5) Suaka marga satwa
Dari ke lima bentuk pelestarian
keanekaragaman hayati, manakah yang
termasuk metode ekstu….
a. 1 dan 3 d. 4 dan 5
b. 3 dan 4 e. 2 dan 5
c. 1 dan 2
23. Perhatikan gambar berikut!
Gambar tersebut menunjukkan upaya
perlstarian keanekaragaman hayati
dengan metode….
a. Instu
b. Cagar alam
c. Ekstu
d. Taman nasonal
e. Kebun binatang
24. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Suaka marga satwa adalah upaya
perlindungan pada ekosistem yang
dinilai memiliki keunikan yang hars
dilindungi termasuk flora dan fauna
2) Cagar alam adalah keadaan alam
yang mempunyai sifat yang khas
melalui flora dan fauna yang ada di
dalamnya
3) Kebun binatang adalah bentuk
konservasi dengan lingkungan alam
buatan
4) Taman hutan ruya adalah taman
hutan yang masih habitat asli dan
sebagian adalah lingkungan buatan
192
Manakah dari keempat pernyataan
terseubt yang merupakan bentuk
pelestarian secara ekstu….
a. 1 dan 4
b. 2 dan 3
c. 1 dan 3
d. 3 dan 4
e. 1 dan 2
25. Angga dan teman temannya pergi
melakukan eksplorasi ke dalam hutan.
Di tengah jalan, Angga melihat seorang
pria membuang punting rokok di dalam
semak. Apa tindakan yang harus
dilakukan oleh Angga….
a. Menegur dan menyuruh pria itu
mematikan puntung rokok
b. Menuju ke semak, mencari puntung
rokok, lalu mematikan dengan air
dari botol minumnya
c. Mengambil puntung rokok dan
melemparnya ke pria tersebut
d. Mengambil puntung rokok dari
semak dan memanfaatkan serbuk
apinya untuk membuat api unggun
e. Menegur pria tersebut, mematikan
api dari puntung rokok, dan
memberikan nasehat betapa
pentingnya menjaga kelestarian
lingkungan
System
Klasifikasi
Makhluk
Hidup
26. Sistem klasifikasi sederhana dapat
dibuat berdasarkan manfaat. Sebagai
contoh, tumbuhan kuping gajah,
agleonema, melati, dan mawar, dapat
diklasifikasikan ke dalam kelompok…
a. Tanaman sayuran
b. Tanaman buah
c. Tanaman hias
d. Tanaman makanan pokok
e. Tanaman obat
27. Perhatikan hewan berikut!
1) Gorilla
2) Kuda
3) Kambing
4) Orang utan
5) Keledai
6) Simpanse
193
Mankah hewan hewan yang memiliki
hubungan kekerabatan paling dekat….
a. 4, 5, dan 6
b. 1, 4, dan 6
c. 1, 2, dan 5
d. 2, 3, dan 4
e. 3, 4, dan 6
28. Takson terendah yang menempatkan
anjing laut dan anjing dalam kedudukan
yang sama adalah….
a. Famili
b. Kingdom
c. Kelas
d. Ordo
e. Filum
29. Perhatikan gambar di bawah ini!
Jika A adalah adalah Zea mays (jagung),
maka D adalah….
a. Poales
b. Zea
c. Dicotyledoneae
d. Spermatophyte
e. Poaceae
30. Pernyataan berikut yang benar
adalah….
a. Gallus gallus adalah nama spesies
b. Akhiran –idae pada Rattidae
menunjukkan nama ordo
c. Mammalia adalah nama filum
d. Rodentia adalah nama kelas
e. Pongo adalah nama famili
194
Lembar Observasi Aktivtas Siswa Selama Penelitian Belangsung
No Aktivitas Siswa yang Dinilai Jumlah Siswa Pertemuan Ke-
1 2 3 4 5
Pendahuluan
1 Siswa yang hadir saat mata pelajaran
berlangsung
P
r
e
T
e
s
t
30 29 31
P
o
s
t
T
e
s
t
2 Siswa yang menanggapi salam dari
guru dan berdo‟a 30 29 31
3 Siswa mendengarkan guru
melakukan absebsi 28 29 28
4 Siswayang memperhatikan apersepsi
dan apersepsi dan termotivasi 29 29 28
5 Siswa memperhatikan guru dala
meyampaikan tujuan pembelajaran 30 29 31
6
Siswa memperhatikan dengan
seksama ketika guru menjelaskan
tentang tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai
27 27 29
7 Siswa mengikuti perintah guru saat
pembagian kelompok dengan teratur 29 29 30
Kegiatan Inti
8 Siswa mendengarkan materi yang
disampaikan oleh guru 27 28 26
9
Siswa mendengarkan langkah-
langkah pembelajaran yang
dijelaskan oleh guru
28 26 30
10 Siswa berdiskusi dengan teman
kelompoknya 30 29 31
11
Siswa maju kedepan untuk
mengambil lembar kerja dan
menjawab pertanyaannya
30 29 31
12
Siswa maju kedepan memaparkan
hasil diskusi dengan teman
kelompoknya 5 5 5
13
Siswa memberikan tepuk tangan
kepada siswa lainnya yang
memaparkan jawaban hasil
diskusinya 2 2 2
14
Siswa bertanya kepada guru perihal
materi yang kurang dipahami 2 3 2
195
Kegiatan Penutup
15
Siswa yang menyimpulkan hasil
pembelajaran 2 2 2
16
Siswa yang memperhatikan
penyampian guru untuk pertemuan
selanjutnya 29 26 26
17 Siswa yang berdo‟a dan menjawab
salam 33 33 33
Rata-rata 23 22,58 23,29
Persentase % 67,64 66,41 68,5
Polewali Mandar,
november 2020
Observer
Ayu Juni Wulandari
196
LAMPIRAN F
197
REKAPITULASI HASIL PRA-TEST SISWA KELAS XMIA II
SMA Negeri 1 Camapalagian
No Nama NOMOR SOAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Alma Zalzabila 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Amelia Winda
Arimbi 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Auliah Rahman 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Cicci Rahmawati
Syam 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0
5 Fadly 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
6 Gita Suci Andiani 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0
7 Hasriati 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0
8 Hidayat Nur
Ahmad 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
9 Irma 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
10 M. Sadry
Adriansyah 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0
11 Marwah 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0
12 Muh. Firmansyah 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0
13 Muh. Rifky Zaldi 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Muhammad
Farhan 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0
15 Nadia Utari 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Najria Kareway 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Norizah 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Putri Ananta
Pratiwi 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
19 Putri Nurul Auliah 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0
20 Rahmawati 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 Ratna 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0
22 Ratna Juni 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Resky Meilinda
Rasyid 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0
24 Serli 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0
25 Solihin 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
26 St. Arina 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 Suarni 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0
28 Syamsi 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0
29 Tina Renita 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
30 Tri Andriani Puja
Wulandari 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0
31 Warda 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1
198
32 Yuyu 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1
33 Zahra Muja Adelia 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0
34 Zulkhulaifah
Muslihin 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0
REKAPITULASI HASIL POST-TEST SISWA KELAS XMIA II
SMA Negeri 1 Campalagian
No Nama NOMOR SOAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Alma Zalzabila 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1
2 Amelia Winda
Arimbi 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0
3 Auliah Rahman 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1
4 Cicci Rahmawati
Syam 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
5 Fadly 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1
6 Gita Suci Andiani 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1
7 Hasriati 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
8 Hidayat Nur
Ahmad 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
9 Irma 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0
10 M. Sadry
Adriansyah 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
11 Marwah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1
12 Muh. Firmansyah 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
13 Muh. Rifky Zaldi 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1
14 Muhammad
Farhan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
15 Nadia Utari 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1
16 Najria Kareway 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0
17 Norizah 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1
199
18 Putri Ananta
Pratiwi 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0
19 Putri Nurul Auliah 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
20 Rahmawati 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
21 Ratna 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
22 Ratna Juni 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1
23 Resky Meilinda
Rasyid 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0
24 Serli 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1
25 Solihin 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1
26 St. Arina 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0
27 Suarni 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1
28 Syamsi 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1
29 Tina Renita 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0
30 Tri Andriani Puja
Wulandari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
31 Warda 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1
32 Yuyu 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
33 Zahra Muja Adelia 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
34 Zulkhulaifah
Muslihin 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
REKAPITULASI HASIL PRA-TEST SISWA KELAS XMIA I
SMA Negeri 1 Camapalagian
No Nama NOMOR SOAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Ade Dermawan
Suli 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
2 Alya Ramadhani 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Amanda 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
200
Salsabila
4 Angling 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0
5 Arfa Ns 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Arfawati 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0
7 Fitri 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Haeruddin 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0
9 Hikma putri
aliswanti 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Lisma 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
11 Mardawiah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
12 Marwah 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Muh. Adit 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
14 Nur Adelia 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0
15 Nurhalizah 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0
16 Nurpadila 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Nuryanti 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0
18 Putri 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Rahmat
Ramadhan 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0
20 Risky Ramadhani 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 Rosalinda 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0
22 Sabri 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0
23 Serly Amelia 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0
24 St. Nurhalisa 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 St. Rahmawati 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0
26 Sri wahyuni 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0
27 St. rahma 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0
28 Sukmawati 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0
29 Suleha 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0
30 Suryani Ningsi 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
31 Syahrina 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0
32 Nur Annisa
Jamal 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1
33 Hasnia 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0
34 Reski Amelia
reski audina 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0
201
REKAPITULASI HASIL POST-TEST SISWA KELAS X MIA I
SMA Negeri 1 Campalagian
No Nama NOMOR SOAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Ade Dermawan
Suli 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0
2 Alya Ramadhani 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
3 Amanda
Salsabila 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0
4 Angling 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0
5 Arfa Ns 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
6 Arfawati 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1
7 Fitri 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
8 Haeruddin 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
9 Hikma putri
aliswanti 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
10 Lisma 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1
11 Mardawiah 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0
12 Marwah 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0
13 Muh. Adit 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1
14 Nur Adelia 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0
15 Nurhalizah 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
16 Nurpadila 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1
17 Nuryanti 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0
18 Putri 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
19 Rahmat
Ramadhan 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0
20 Risky Ramadhani 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0
21 Rosalinda 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
22 Sabri 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0
23 Serly Amelia 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0
24 St. Nurhalisa 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0
25 St. Rahmawati 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
26 Sri wahyuni 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
27 St. rahma 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
202
28 Sukmawati 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
29 Suleha 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0
30 Suryani Ningsi 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
31 Syahrina 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
32 Nur Annisa
Jamal 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
33 Hasnia 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
34 Reski Amelia
reski audina 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0
203
LAMPIRAN G
204
205
206
207
208
209
210
DOKUMENTASI
211
DOKUMENTASI
Gambar 1. Pemberian Soal Pretest Pada Kelas Eksperimen
Gambar 2. Pemberian Soal Pretest Pada Kelas Kontrol
212
Gambar 3. Pengamatan Diluar Kelas
Gambar 4. Diskusi dalam kelas kontrol
213
Gambar 5. Pemberian Soal Posttest pada Kelas Kontrol
Gambar 6. Pemberian Soal Posttest Pada Kelas Eksperimen
214
RIWAYAT HIDUP
DWI WAHYUNI ULPA. Dilahirkan di
Katumbangan Kecamatan Campalagian Kabupaten
Polewali Mandar pada 26 Januarii 1997, dari
pasangan Ayahanda Amrullah S,Pd dan Hj. Halipa
S,Pd,.AUD penulis masuk sekolah dasar pada tahun
2003 di SDN 028 Lapeo Kecamatan Campalagian
Kabupaten Polewali Mandar dan tamat pada tahun
2009, tamat dari SMPN 1 Campalagian Pada tahun
2012, dan tamat dari SMA Negeri 1 Campalagian
2015. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikan pada program
sarjana strata satu (1) pada Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.