pengaruh penerapan absensi fingerprint...

12
PENGARUH PENERAPAN ABSENSI FINGERPRINT DAN PENGAWASAN TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI INSTANSI VERTIKAL DI BAWAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NASKAH PUBLIKASI OLEH : SURYA MAHDALENA ALFIANDRI WAYU EKO YUDIATMAJA PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016

Upload: duongphuc

Post on 31-Jan-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENERAPAN ABSENSI FINGERPRINT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · menggunakan aplikasi SPSS versi ... sedia menjalankan tugas yang

PENGARUH PENERAPAN ABSENSI FINGERPRINT DAN PENGAWASAN

TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI INSTANSI VERTIKAL DI

BAWAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

NASKAH PUBLIKASI

OLEH :

SURYA MAHDALENA

ALFIANDRI

WAYU EKO YUDIATMAJA

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2016

Page 2: PENGARUH PENERAPAN ABSENSI FINGERPRINT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · menggunakan aplikasi SPSS versi ... sedia menjalankan tugas yang

EFFECT OF APPLICATION FINGERPRINT ATTENDANCE AND

CONTROL OF DISCIPLINE EMPLOYEES WORKING IN THE VERTICAL

INSTITUTIONS UNDER THE MINISTRY OF EDUCATION AND CULTURE

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan absensi fingerprint

dan pengawasan terhadap disiplin kerja pegawai di instansi vertikal dibawah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sampel penelitian ini terdiri dari 44

pegawai dari instansi Balai Pelestarian Nilai Budaya dan Kantor Bahasa. Analisis data

yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas serta analisis regresi linier berganda

menggunakan aplikasi SPSS versi 21. Teknik sampling yang digunakan adalah metode

sensus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel penerapan absensi fingerprint

dan pengawasan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja. Secara

parsial, variabel pengawasan berpengaruh secara sigifikan terhadap disiplin kerja.

Sementara variabel penerapan absensi fingerprint terbukti tidak berpengaruh terhadap

disiplin kerja. Uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa disiplin kerja dipengaruhi

oleh variabel penerapan absensi fingerprint dan pengawasan sebesar 25,8% dan sisanya

dipengaruhi oleh variabel lain.

Kata Kunci: Absensi, Pengawasan, Disiplin

Page 3: PENGARUH PENERAPAN ABSENSI FINGERPRINT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · menggunakan aplikasi SPSS versi ... sedia menjalankan tugas yang

EFFECT OF APPLICATION FINGERPRINT ATTENDANCE AND

CONTROL OF DISCIPLINE EMPLOYEES WORKING IN THE VERTICAL

INSTITUTIONS UNDER THE MINISTRY OF EDUCATION AND CULTURE

ABSTRACT

This research is aimed to examine the influence of implementation fingerprint

attendance and monitoring to work discipline of civil cervants in vertical instances of

kemendikbud. The research’s sample consist 44 civile servants from Balai Pelestarian

Nilai Budaya and Kantor Bahasa instance. The statistic method used to test are validity

and reliability test and multiple linear regression with SPSS 21. The sampling

technique is census method. The result shows that implementation of fingerprint

attendance and monitoring have significant influence toward work discipline

simultanoeusly. Monitoring have significant positive influence to work discipline. But

implementation of fingerprint attendance hasn’t influence to work discipline.

Coefficient determination test proves that work discpline is influenced 25,8% by both

implementation of fingerprint attendance and monitoring and the rest is influenced by

another aspects.

Keywords:Attendance, Monitoring, Dicipline

Page 4: PENGARUH PENERAPAN ABSENSI FINGERPRINT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · menggunakan aplikasi SPSS versi ... sedia menjalankan tugas yang

1. Pendahuluan

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan kedisiplinan pegawai negeri

sipil. Belum maksimalnya tingkat disiplin kerja pegawai negeri sipil dikarenakan masih

melanggar peraturan dan kode etik pegawai seperti korupsi waktu dan melakukan

kegiatan pribadi di luar kantor saat jam kerja. Fokus penelitian ini adalah tentang

pengaruh penerapan absensi fingerprint dan pengawasan terhadap disiplin pegawai

negeri sipil yang ada di instansi vertikal di bawah Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan. Salah satu hal yang penting yang perlu diperhatikan dalam penegakan

kedisiplinan adalah masalah kehadiran pegawai. Selain itu, peran pimpinan dan

pegawai itu sendiri dalam melakukan pengawasan di instansi pun turut serta berperan

dalam mempengaruhi kedisiplinan pegawai.

Kedisiplinan merupakan fungsi terpenting dalam manajemen sumber daya

manusia karena semakin baik disiplin pegawai, semakin tinggi pula hasil kerja yang

dapat tercapai. Tanpa disiplin kerja yang baik, sulit bagi organisasi mencapai hasil yang

optimal. Disiplin merupakan suatu alat atau sarana bagi organisasi mempertahankan

eksistensinya. Dengan disiplin yang tinggi, para pegawai akan menaati semua

peraturan yang ada, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat sesuai dengan rencana yang

telah ditentukan (Hartatik, 2014:184). Maka dari itu kedisiplinan haruslah ditegakkan

disetiap instansi agar tujuan dari instansi cepat tercapai.

Pemerintah Indonesia telah memberikan suatu regulasi dengan dikeluarkannya

Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin Pegawai

Negeri Sipil. Sebelum diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010,

peraturan disiplin bagi pegawai negeri diatur dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30

Tahun 1980. Pada Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 dijelaskan kepada para

pegawai negeri sipil untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai negeri sipil. Pegawai

Negeri Sipil sebagai aparat pemerintah dan abdi masyarakat diharapkan selalu siap

sedia menjalankan tugas yang telah menjadi tanggung jawabnya dengan baik, namun

Page 5: PENGARUH PENERAPAN ABSENSI FINGERPRINT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · menggunakan aplikasi SPSS versi ... sedia menjalankan tugas yang

realitanya sering terjadi dalam suatu instansi pemerintah, para pegawainya melakukan

pelanggaran yang menimbulkan ketidakefektifan kinerja dari pegawai yang

bersangkutan seperti datang terlambat dan juga berkeliaran di jam kerja.

Sistem absensi merupakan salah satu bentuk pengawasan kedisiplinan yang

sudah sejak lama diterapkan oleh semua organisasi. Absensi biometrik yang banyak

digunakan pada organisasi swasta maupun negeri adalah absensi elektronik sidik jari

(fingerprint), karena penggunaan absensi yang lebih mudah dibandingkan absensi

biometrik lainnya. Bukan menjadi rahasia umum lagi jika pekerjaan pegawai negeri

sipil ini merupakan pekerjaan yang paling diinginkan oleh masyarakat, selain karena

tergiur oleh gaji beserta uang tunjangan-tunjangan lainnya bahkan pekerjaan ini dinilai

sangat enak karena terdapat isu-isu tentang pegawai negeri itu banyak santainya hanya

tinggal datang dan absen saja serta bebas kemana saja pada saat jam kantor. Maka dari

itulah masalah absensi harus dipertegas dalam rangka menegakkan kedisiplinan agar

kinerja pegawai lebih optimal dalam lingkungan instansi pemerintahan.

Penerapan sistem absensi tersebut sebenarnya tidak terkait langsung dalam

upaya peningkatan disiplin dan kinerja pegawai saja. Sistem tersebut diterapkan

dengan tujuan utama untuk memudahkan pengontrolan dan otomatisasi sistem.

Kedisiplinan seharusnya memang tertanam dalam diri seorang pegawai tanpa

memandang sistem absen apapun yang diterapkan di instansi tempat mereka bekerja.

Dalam menegakkan kedisiplinan, intansi-instansi perlu juga menerapkan

pengawasan kepada pegawai agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-

baiknya. Pengawasan diperlukan untuk mengarahkan pegawai agar dapat

melaksanakaan pekerjaan dengan tepat dan sesuai dengan aturan instansi. Pelaksanaan

suatu kegiatan tanpa adanya pengawasan dapat mengakibatkan disiplin kerja menurun

dan akan berpengaruh langsung kepada kegiatan-kegiatan lainnya, sehingga dapat

menghambat pencapaian tujuan suatu organisasi (Hasibuan, 2010:184).

Page 6: PENGARUH PENERAPAN ABSENSI FINGERPRINT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · menggunakan aplikasi SPSS versi ... sedia menjalankan tugas yang

Disiplin kerja merupakan suatu kekuasaan yang berkembang dalam

penyusunan diri secara sukarela kepada keputusan-keputusan, peraturan-peraturan,

nilai-nilai pekerjaan dan tingkah laku (Moekijat, 1975:67). Tingginya disiplin kerja

pegawai akan mampu mencapai tujuan kerja yang maksimal, baik itu disiplin waktu,

tata tertib atau peraturan yang telah ditetapkan dalam instansi tersebut.

Hasil penelitian Maeyasari (2012) yang berjudul Pengaruh penerapan Absensi

Fingerprint terhadap Disiplin Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah kabupaten

Lebak menyimpulkan pengaruh efektifitas penerapan absensi fingerprint terhadap

disiplin PNS di Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak hanya 35,2% yang lainnya

dipengaruhi oleh faktor lain. Selain penelitian tersebut, Setiawan (2011) pada

penelitiannya menyimpulkan Perangkat lunak absensi Automatic Fingerprint

Identification System (AFIS) signifikan dapat meningkatkan disiplin kerja. Besarnya

kontribusi atau pengaruh perangkat lunak absensi sidik jari dalam meningkatkan

disiplin kerja adalah 52,7%. Artinya disiplin kerja dipengaruhi secara dominan oleh

Perangkat lunak absensi sidik jari. Penelitian yang dilakukan oleh Winarti Setyorini

(2013) menyimpulkan bahwa pengawasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

disiplin kerja pegawai kantor Inspektorat Kabupaten Kota Waringin Barat Pangkalan

Bun sebesar 65,8%.

Dari beberapa penelitian di atas belum ditemukan adanya penelitian mengenai

pengaruh penerapan absensi sidik jari dan pengawasan secara bersama-sama terhadap

disiplin kerja. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menggali

pengaruh antar variabel tersebut terhadap disiplin kerja pegawai di bawah instansi

kementerian karena pada penelitian-penelitian terdahulu, lokasi penelitian mayoritas

memilih di instansi daerah.

Balai Pelestarian Nilai Budaya dan Kantor Bahasa merupakan instansi dibawah

Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di

Tanjungpinang yang bergerak sebagai unit pelaksana teknis di lapangan. Balai

Page 7: PENGARUH PENERAPAN ABSENSI FINGERPRINT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · menggunakan aplikasi SPSS versi ... sedia menjalankan tugas yang

Pelestarian Nilai Budaya adalah instansi yang bergerak dibidang kebudayaandan

tergolong instansi yang sudah lama bergerak sejak tahun 1985. Balai Pelestarian Nilai

Budaya memiliki visi yaitu menjadikan sebuah lembaga dengan kompetensi handal di

bidang pelestarian nilai budaya dan sejarah bangsa Indonesia. Balai Pelestarian Nilai

Budaya ini berjumlah 29 orang pegawai.

Sementara itu, Kantor Bahasa merupakan instansi yang bergerak dibidang

kebahasaan dengan jumlah pegawai sebanyak 15 orang. Kantor Bahasa sebagai

lembaga penelitian dan pengembangan yang unggul, pusat informasi, dan pelayanan

prima di bidang kebahasaan dan kesastraan yang memperkukuh jati diri bangsa dan

menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang berwibawa dalam perhubungan luas

tingkat antarbangsa. Kedua instansi ini merupakan unit pelaksana teknis yang bekerja

dilapangan.

Dengan melihat gejala-gejala tentang absensi, pengawasan dan disiplin kerja,

maka ada beberapa gejala permasalahan atau fenomena-fenomena yang mendasarinya

yaitu:

a) Fenomena yang berkenaan dengan absensi fingerprint:

1. Berdasarkan pengamatan peneliti yang dilakukan pada tanggal 18

September 2015 di Balai Pelestarian Nilai Budaya, peneliti mengamati

bahwa sebagian pegawai tidak berada di kantor pada saat jam kerja

selain pegawai yang melakukan dinas luar. Pegawai sering berada diluar

kantor untuk melakukan urusan pribadi dan terkadang datang kembali

dari istirahat mendekati jam pulang kerja.

2. Pada tanggal 21 Desember 2015 di Kantor Bahasa, peneliti melihat

kondisi kantor yang sangat sepi padahal belum waktu istirahat dan jam

menunjukkan waktu operasional bekerja tetapi hanya ada beberapa

pegawai yang ada melakukan aktivitas.

b) Fenomena yang berkenaan dengan pengawasan:

Page 8: PENGARUH PENERAPAN ABSENSI FINGERPRINT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · menggunakan aplikasi SPSS versi ... sedia menjalankan tugas yang

1. Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan pada tanggal 10 Maret 2016

terlihat bahwa kurangnya pengawasan dari pimpinan terhadap

penyimpangan dan keterlambatan kerja yang dilakukan beberapa

pegawai.

2. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 20 April 2016

pada saat jam kerja ada beberapa pegawai yang santai dan menunda

pekerjaan yang ada. Mereka lebih memilih duduk santai membaca

Koran tanpa adanya kesadaran diri dari pegawai dan pengawasan dari

pimpinan.

c) Fenomena yang berkenaan dengan disiplin kerja:

1. Berdasarkan dari penelitian pra survey yang dilakukan kepada Kasubag

Tata Usaha Balai Pelestarian Nilai Budaya pada tanggal 16 Maret 2016

mengungkapkan memang adanya masalah kedisiplinan yang ada di

Balai Pelestarian Nilai Budaya seperti pegawai yang kurang disiplin

waktunya dan jarang berada ditempat pada saat jam kerja tanpa

sepengetahuan pimpinan.

Dalam kaitan inilah penulis melakukan suatu penelitian dengan judul

“Pengaruh Penerapan Absensi Fingerprintdan Pengawasan Terhadap Disiplin

Kerja Pegawai Di Instansi Vertikal Di Bawah Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan”.

2. Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif kuantitatif yaitu penelitian yang

bermaksud mencari hubungan ataupun sebab akibat maupun yang saling berpengaruh

sesuai dengan ruang lingkup judul penelitian kemudian di paparkan secara jelas, guna

memberikan hubungan yang terjadi dan diolah secara statistik untuk menarik

kesimpulan.

Page 9: PENGARUH PENERAPAN ABSENSI FINGERPRINT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · menggunakan aplikasi SPSS versi ... sedia menjalankan tugas yang

3. Landasan Teori

Software Absensi menurut Edi (2009:21) adalah“Software yang menunjang

untuk keperluan absensi, yang didalamnya mencangkup pemasukan, penyimpanan data

jam masuk dan jam pulang, serta memproses data tersebut menjadi sebuah laporan

yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan kebijakan-kebijakan yang

dilakukan oleh pimpinan.”

Menurut Herlambang (2013:141) menyatakan pengawasan adalah proses

untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen dapat tercapai.

Pengawasan bertujuan untuk mengetahui apakah pelaksanaan tugas/pekerjaan

sesuaidengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengawasan menyangkut

kegiatan membandingkan antara hasil nyata yang dicapai dengan standar yang telah

ditetapkan, dan apabila pelaksanaannya menyimpang dari rencana maka perlu

diadakan koreksi seperlunya.

Riva’i (dalam Hartatik, 2014:183) menyatakan “disiplin kerja adalah suatu

alat yang digunakan manajer untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya

untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan

perusahaan serta norma sosial yang berlaku.”

4. Hasil Penelitian

Hasil pengujian hipotesis penerapan absensi fingerprint dan pengawasan

menunjukkan hasil taraf signifikansi sebesar 0,001. Taraf signifikansi tersebut lebih

kecil dari 0,05, yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini menerima Ha dan

menolak Ho. Artinya bahwa penerapan absensi fingerprint dan pengawasan

berpengaruh positif terhadap disiplin kerja pegawai di instansi vertikal di bawah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

6. Kesimpulan dan Saran

1. Tidak terdapat korelasi atau pengaruh antara penerapan absensi fingerprint

terhadap disiplin kerja pegawai di instansi vertikal di bawah Kementerian

Page 10: PENGARUH PENERAPAN ABSENSI FINGERPRINT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · menggunakan aplikasi SPSS versi ... sedia menjalankan tugas yang

Pendidikan dan Kebudayaan melalui uji partial. Sementara terdapat pkorelasi

atau pengaruh antara pengawasan dan disiplin kerja pegawai dengan arah

positif sebesar 0,447.

2. Terdapat korelasi atau pengaruh anatara penerapan absensi fingerprint dan

pengawasan terhadap disiplin kerja pegawai di instansi vertikal di bawah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui uji simultan dengan arah

positif yaitu sebesar 0,024.

3. Penerapan absensi fingerprint dan pengawasan terhadap disiplin kerja pegawai

berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi tergolong “cukup”

mempengaruhi yaitu sebesar 25,8% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor

lainnya.

Berdasarkan kesimpulan yang telah penulis uraikan, maka saran-saran dari penulis

adalah sebagai berikut :

1. Hendaknya instansi dalam meningkatkan disiplin kerja pegawai lebih

menitikberatkan pada pengawasan seperti penetapan standar peraturan yang

digunakan sebagai patokan untuk penilaian hasil, penentuan pengukuran

kinerja, membandingkan pelaksanaan pekerjaan dengan standar serta

pengambilan tindakan perbaikan dan tingkat koreksi agar hasil semakin baik.

Hali ini tentu sajasebaiknya dilakukan oleh pimpinan maupun dari kesadaran

diri para pegawai.Sehingga semakin baik pengawasan dan kesadaran diri yang

ada akan meningkatkan rasa disiplin kerja.

2. Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan masih ada variabel-variabel lain

yang harus diperhatikan dalam penelitian ini. Masih banyak variabel-variabel

lain yang mempunyai pengaruh terhadap disiplin kerja pegawai selain absensi

fingerprint dan pengawasan. Penelitian-penelitian lebih lanjut, hendaknya

menambah variabel lain yang dapat mempengaruhi disiplin kerja.

3. Untuk meningkatkan disiplin pegawai, hendaknya pihak kedua instansi yaitu

Balai Pelestarian Nilai Budaya dan Kantor Bahasa lebih memantau, meninjau,

dan memperbaiki pelaksanaan sistem absensi yang sudah ada dan hendaknya

Page 11: PENGARUH PENERAPAN ABSENSI FINGERPRINT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · menggunakan aplikasi SPSS versi ... sedia menjalankan tugas yang

lebih memperketat sistem pelaksanaanya kembali. Sebaiknya sistem reward

diberikan bagi pegawai yang selalu datang lebih awal dan memberikan

punishment dalam bentuk nyata bagi pegawai yang melanggar disiplin. Disiplin

kerja juga harus diperhatikan adalah pengawasan terhadap pegawai dalam

pengerjaan tugas yang diberikan sesuai dengan aturan dari atasan. Pimpinan

juga sebaiknya melakukan pengawasan yang agak lebih mengenai cara kerja

masing-masing pegawai.

Daftar Pustaka

Referensi Buku:

Arikunto,S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Ghozali, Imam. 2009. Ekonometrika. Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Hasibuan, Malayu, S, P. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Herlambang, Susatyo.2013. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Hutahean, Junius. 2007. Pengaruh Modal Kerja dan Hubungannya Terhadap

Profitabilitas Pada PTP. Nusantara I-X. Medan: Universitas Sumatra

Utara.

Manullang. 1981. Manajemen Personalia. Jakarta:Ghalian Indonesia

Page 12: PENGARUH PENERAPAN ABSENSI FINGERPRINT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · menggunakan aplikasi SPSS versi ... sedia menjalankan tugas yang

Puji Hartatik, Indah. 2014. Buku Praktis Mengembangkan SDM. Jogjakarta: Laksana

Sedarmayanti. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi dan

Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: PT.Refika Aditama.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Sutrisno, Edy. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana.

Veithzal, Riva’i. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan; dari

Teori ke Praktik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Wursanto. 1990. Manajemen Kepegawaian. Yogyakarta: Kanisius

Referensi Kajian Pustaka:

Alfiandri. 2008. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Berprestasi

Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kota Pekanbaru

Erna Maeyasari. 2012. Pengaruh Efektivitas Penerapan Absensi Finger Print

Terhadap Disiplin Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten

Lebak

Faisal. 2006. Hubungan Penerapan Absensi Sidik Jari (Finger Print) dengan Motivasi

dan Kinerja Karyawan (Studi Kasus di Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor)

Referensi Internet:

Software Quality Journal ISO 9126 vol.6, No.5

www.absensidikjari.co.id