pengaruh pengetahuan remaja tentang manfaat minyak zaitun terhadap pemanfaatannya untuk perawatan...
DESCRIPTION
Karya Tulis Mengenai Pengaruh Pengetahuan Remaja Tentang Manfaat Minyak Zaitun Terhadap Pemanfaatannya Untuk Perawatan Kulit WajahTRANSCRIPT
PENGARUH PENGETAHUAN REMAJA TENTANG MANFAAT MINYAK ZAITUN TERHADAP
PEMANFAATANNYA UNTUK PERAWATAN KULIT WAJAH
Karya Tulis
diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas
dalam Menyelesaikan SMA
Oleh:
KNYA DWIHANY RUTH OKTAVIA
No. Induk : 13.5637
Kelas : XII IPA 5
SMA LABSCHOOL JAKARTA
2015/2016
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis ini telah dibaca dan disetujui oleh:
Guru Pembimbing
Tanggal:................................ Ulva Soraya, M. Si.
Wali kelas
Tanggal:................................
H. Sukasto, S. Pd.
Guru Penguji 1
Tanggal:................................
Fitriana, S.Pd.
Guru Penguji 2
Tanggal:................................
Ali Murtando, S.Pd.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan kasihNya penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang
berjudul “Pengaruh Pengetahuan Remaja tentang Manfaat Minyak Zaitun
terhadap Pemanfaatannya untuk Perawatan Kulit Wajah” dengan baik dan
tepat waktu. Penyusunan karya tulis ini dilakukan untuk melengkapi tugas-
tugas dan menyelesaikan pendidikan di SMA Labchool Jakarta.
Dalam penulisan karya tulis ini, penulis mendapat banyak bantuan
baik berupa bimbingan maupun semangat. Oleh karen itu, penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Ibu Ulva Soraya, M. Si. selaku pembimbing yang telah dengan sabar
membimbing dan memberikan saran yang sangat bermanfaat kepada
penulis.
2. Bapak H. Sukasto S. Pd. selaku wali kelas XII IPA 5 yang selalu
mengingatkan penulis agar segera menyelesaikan karya tulis ini.
3. Bapak Drs. M. Fakhruddin, M.Si selaku Kepala Sekolah SMA
Labchool Jakarta beserta jajaran dan bapak/ibu guru atas bimbingan
selama penulis melakukan studi.
4. Kedua orang tua penulis yang telah dengan sabar dan tidak bosan
memberikan dorongan moral dan material demi selesainya karya tulis
ini.
iv
5. Kakak penulis, Katherine Juliani yang telah membantu serta
memberikan panduan selama penyusunan karya tulis ini.
6. Anggi, Hanum, Rizka, Dina yang selalu membantu penulis mulai dari
mengumpulkan data, mencari sumber-sumber, bertukar pikiran dan
menyemangati penulis selama pembuatan karya tulis ini.
7. Teman-teman seperjuangan XII IPA 5 dan Arkaveda Ganavaya yang
tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini tidak dapat dikatakan
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan tanggapan
agar penulis dapat terus berlatih untuk dapat menghasilkan karya tulis
yang lebih baik dari sebelumnya. Semoga karya tulis ini dapat
memberikan manfaat khususnya bagi pembaca dan semua pihak yang
memerlukan.
Jakarta, 17 November 2015
Penulis
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................. ii
KATA PENGANTAR..................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah.................................................................... 3
1.3 Pembatasan Masalah................................................................. 4
1.4 Perumusan Masalah.................................................................. 4
1.5 Metode Penulisan dan Teknik Pengumpulan Data.................... 4
1.6 Tujuan Pembahasan.................................................................. 5
1.7 Manfaat Pembahasan................................................................ 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Teori Pengetahuan..................................................................... 6
2.1.1 Pengertian....................................................................... 6
2.1.2 Tingkat-tingkat Pengetahuan........................................... 6
2.2 Minyak Zaitun............................................................................. 7
2.2.1 Sejarah Minyak Zaitun..................................................... 8
2.2.2 Jenis-jenis Minyak Zaitun................................................ 8
2.2.3 Kandungan dalam Minyak Zaitun.................................... 9
2.2.4 Manfaat Minyak Zaitun.................................................... 12
2.3 Perawatan Kulit Wajah............................................................... 13
2.3.1 Kulit yang Terawat........................................................... 14
vi
2.3.2 Cara Merawat Kulit Wajah............................................... 16
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Hasil Penelitian........................................................................... 17
3.2 Pembahasan.............................................................................. 29
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan................................................................................ 32
4.2 Saran......................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 34
LAMPIRAN................................................................................................... 35
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Segala sesuatu di bumi ini telah diciptakan oleh Tuhan dengan
sempurna. Berbagai kekayaan alam disediakan-Nya untuk kelangsungan
hidup manusia. Dari yang indah rupanya sampai yang kaya akan manfaat
untuk tubuh manusia.Salah satunya adalah pohon zaitun yang setiap
bagian pokoknya memiliki kegunaan, terutama buahnya.
Ekstrak buah zaitun biasanya diolah menjadi minyak zaitun yang
kaya akan vitamin maupun zat besi. Minyak zaitun ini memiliki beberapa
manfaat. Pertama, minyak zaitun dapat bermanfaat bagi kecantikan
wajah. Bahkan manfaat ini sudah dikenal sejak jaman Mesir Kuno dan
merupakan salah satu rahasia kecantikan Ratu Cleoparta. Minyak zaitun
membantu menjaga elastisitas dan kelembaban kulit yang membuat kulit
terlihat lebih muda dan sehat. Kedua, riset dari The British Journal of
Nutrition menyebutkan bahwa penggunaan minyak zaitun dapat
membantu penurunan berat badan. Penggunaan minyak zaitun sebagai
pengganti minyak goreng selama empat minggu tanpa mengubah pola
makan, mampu mengurangi berat badan hingga 2-3 kg.
Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengaplikasikan minyak
zaitun kepada kulit maupun wajah. Penggunaan minyak zaitun sebelum
beraktivitas maupun menjelang tidur malam dapat mengurangi dampak
2
buruk pada kulit akibat terpapar sinar matahari. Selain itu, bagi yang
memiliki masalah dengan wajah berminyak dapat diatasi dengan
menambahkan beberapa tetes minyak zaitun pada bubuk cendana lalu
digunakan layaknya masker. Minyak zaitun juga dapat mengangkat
kotoran di wajah. Banyak hal lagi yang dapat dilakukan dan tidak
memerlukan biaya yang banyak.
Akan tetapi, informasi ini kurang diketahui secara luas terutama
remaja. Remaja yang mulai terpapar terhadap penggunaan produk
kecantikan seringkali tidak segan untuk mengeluarkan biaya besar. Salah
satu contohnya yakni pada penelitian website smartgirl.org yang telah
melakukan survei terhadap 1.193 orang wanita. Yang 5% orang
diantaranya menyatakan bahwa setiap bulannya mereka menghabiskan
uang lebih dari $30 atau sekitar Rp 423.000,00. Sedangkan, 22% dari
mereka juga menyatakan bahwa dalam satu bulan mereka hanya cukup
mengeluarkan $5 atau Rp 70.000,00 untuk make up. Walaupun memiliki
keperluan make up yang sama ada orang yang tidak mau mengeluarkan
biaya banyak. Namun, masih pada survey yang sama 380 dari 420 orang
yang mengisi, mengatakan semakin mahal harga make up maka
kualitasnya akan lebih baik. Artinya masyarakat sudah tahu bahwa rata-
rata dari make up yang ‘murah’ mungkin saja mengandung banyak zat
kimia yang berbahaya yang tentu dapat menyebabkan iritasi pada kulit,
kanker kulit, bahkan kematian.
3
Merupakan hal yang sangat baik, apabila masyarakat khususnya
remaja perempuan dapat memaksimalkan minyak zaitun ini dalam
perawatan kulit mereka. Karena tanpa disadari, penggunaan produk
kosmetik secara terus menerus dapat menyebabkan iritasi pada kulit
dalam waktu lama, penuaan dini, tidak terpancarnya kecantikan alami
seorang perempuan serta menyebabkan kulit menjadi kebal akan produk
perawatan kulit. Mencegah jauh lebih baik dari pada mengobati. Jadi, ada
baiknya untuk mulai menggunakan bahan-bahan alami untuk merawat
serta menjaga kesehatan kulit dan tetap menjadi diri sendiri tanpa harus
ditutupi dengan berbagai macam produk-produk kosmetik yang
berlebihan. Oleh karena itu, guna mengetahui lebih lanjut tentang
pengaruh penggunaan minyak zaitun bagi kecantikan dan kesehatan kulit
wajah, penulis mengambil tema ini untuk melakukan penelitian.
1.2 Identifikasi Masalah
Sehubung dengan pembuatan karya tulis ini, penulis menemukan
banyak pertanyaan besar yang akan dibahas dalam karya tulis ini,
diantaranya adalah :
1. Apakah remaja saat ini mengetahui keberadaan dan kegunaan minyak
zaitun dan memanfaatkannya untuk keperluan sehari-hari?
2. Apakah terdapat pengaruh dalam penggunaan minyak zaitun terhadap
kebersihan dan kesehatan kulit?
4
3. Apakah terdapat perbedaan dampak yang didapat melalui penggunaan
produk perawatan kulit dan penggunaan minyak zaitun?
4. Bagaimanakah pengaruh pengetahuan remaja tentang manfaat minyak
zaitun terhadap pemanfaatannya untuk perawatan kulit wajah?
1.3 Pembatasan masalah
Beberapa masalah yang telah disampaikan di atas tidak mungkin
dapat tertuntaskan secara keseluruhan pada kesempatan karya tulis ini.
Oleh karena itu dalam karya tulis ini penulis membatasi permasalahan
pada pengaruh pengetahuan remaja tentang manfaat minyak zaitun
terhadap pemanfaatannya untuk perawatan kulit wajah.
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, penulis dapat
merumuskan masalah sebagai berikut. Bagaimanakah pengaruh
pengetahuan remaja tentang manfaat minyak zaitun terhadap
pemanfaatannya untuk perawatan kulit wajah?
1.5 Metode Penulisan dan Teknik Pengumpulan Data
Metode penulisan yang penulis gunakan untuk menjawab
perumusan masalah tersebut adalah metode deskriptif. Alasannya,
penulis ingin menekankan pada studi pendahuluan terhadap penelitian-
penelitian yang sudah sebelumnya. Oleh sebab itu, teknik pengumpulan
5
data yang digunakan dalam karya tulis ini adalah dengan membagikan
angket kepada siswi SMA Labschool Jakarta sebanyak 50 buah.
1.6 Tujuan Pembahasan
Penulis membuat karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
pengetahuan remaja tentang manfaat minyak zaitun terhadap
pemanfaatannya untuk perawatan kulit wajah.
1.7 Manfaat Pembahasan
Melalui penulisan karya tulis ini, penulis berharap akan
bertambahnya ilmu dan wawasan penulis maupun pembaca serta
bermanfaat bagi banyak orang. Sehingga, kedepannya penggunaan
minyak zaitun dapat lebih dikembangkan dalam perawatan kecantikan
maupun kesehatan kulit, khususnya wajah.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Teori Pengetahuan
2.1.1 Pengertian
Pengetahuan adalah hasil yang diperoleh dari penginderaan
(melihat, mendengar, menyentuh) dan dipengaruhi oleh persepsi terhadap
objeknya. (Notoatmodjo. 2007:143) Pengetahuan juga dipengaruhi oleh
pendidikan formal, namun bukan berarti yang berpendidikan rendah
memiliki pengetahuan yang rendah juga. Melainkan, dengan tingkat
pendidikan formal diharapkan tingkat pengetahuan semakin luas dan
bertambah.
2.1.2 Tingkat-tingkat Pengetahuan
Seperti dikatakan oleh Benjamin Bloom bahwa, dalam domain
kognitif, terdapat 6 tingkatan pengetahuan:
1. Tahu (Know
Tahu diartikan sebagai mengingat kembali (
)
recall
2. Memahami (
) terhadap suatu
materi yang telah dipelajari sebelumnya.
Comprehension
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan
secara benar tentang objek dan materi yang diketahui secara benar.
)
7
3. Aplikasi
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi
yang telah dipelajari pada keadaan dan kondisi yang sebenarnya
(kehidupan nyata).
4. Analisis
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu objek kedalam unsur lain tetapi masih dalam suatu konteks dan
masih berkaitan.
5. Sintesis
Sintesis menunjukkan suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan unsur-unsur menjadi sebuah keseluruhan yang baru.
6. Evaluasi
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
penilaian terhadap suatu materi atau objek.
(Notoatmodjo, Soekidjo. 2003:122)
2.2 Minyak Zaitun
Minyak zaitun adalah minyak yang dihasilkan dari buah pohon
Zaitun (Olea europaea), pohon tradisional yang berasal dari basin
Mediterania. Berdasarkan KBBI, minyak zaitun berarti minyak berwarna
kuning jernih yang diperoleh dari buah zaitun, dapat digunakan dalam
sediaan farmasi, pembuatan sabun, dan lain-lain. Minyak zaitun memiliki
8
beberapa macam jenis sesuai tingkat kemurniannya, serta mengandung
banyak zat-zat yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia.
2.2.1. Sejarah Minyak Zaitun
Minyak Zaitun berasal dari buah Zaitun yang pohonnya pertama
kali ditemukan di daerah Crete, Yunani sekitar 5000-7000 tahun yang
lalu. Sejak zaman tersebut, pohon zaitun merupakan sumber pangan,
minyak, kayu, obat serta dijadikan simbol kebijakan dan perdamaian.
Pohon zaitun dianggap sebagai pohon suci, siapapun yang berani
menebangnya akan dihukum atau diasingkan. Dari daerah Crete itulah,
pohon zaitun kemudian menyebar ke daerah Amerika, Syria, Palestina
dan Israel, namun pusat penanaman pohon Zaitun tetap berada di negara
negara Mediterania seperti Spanyol, Portugis, Turki, Itali dan Yunani.
2.2.2. Jenis-jenis Minyak Zaitun
Berdasarkan tingkat kemurniannya, minyak zaitun dibagi menjadi:
a. Extra-Virgin Olive Oil
Jenis ini merupakan jenis dengan kualitas terbaik karena
merupakan hasil ekstrasi pertama dari buah zaitun. Sehingga kandungan
antioksidan terutama fenol dan vitamin E, sangat tinggi. Warnanya
kehijauan dan aromanya sangat menyengat.
9
b. Virgin Olive Oil
Hampir menyerupai extra virgin olive oil. Perbedaannya terletak pada
tingkat keasamannya, virgin olive oil lebih asam karena diambil dari buah
yang lebih matang.
c. Pure Olive Oil
Merupakan minyak zaitun paling banyak dijual di pasaran.
Dihasilkan melalui beberapa proses penyaringan dan pemurnian. Warna,
aroma, dan rasanya lebih ringan daripada virgin olive oil. Jenis ini cocok
untuk salad dressing, bahan masakan, dan perawatan kulit.
d. Extra Light Olive Oil
Jenis ini biasa digunakan untuk menumis atau menggoreng karena
tahan akan suhu tinggi. Kadar minyak jenis ini sudah banyak yang hilang
karena telah melalui beberapa proses pemerasan.
(Made Astawan. 2015:7)
2.2.3. Kandungan dalam Minyak Zaitun
Minyak zaitun mengandung komponen-komponen sebagai berikut :
a. Lemak jenuh
1. Asam Palmitat (7,5-20,0%)
2. Asam Stearat (0,5-5,0%)
3. Asam Arachidat ((<0,8%)
4. Asam Behenat (<0,3%)
5. Asam Myristat (<0,1%)
10
6. Asam Lignocerat (<1,0%)
b. Lemak tak jenuh
1. Mono-unsaturated Fatty Acids (MUFA)
MUFA terdiri atas asam oleat (Omega-9) 55-83 % , dan asam
palmitoleat 0,3- 3,5 %.
Merupakan asam lemak yang baik bagi kesehatan. Di dalam tubuh,
MUFA dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan
menaikkan kadar kolesterol baik (HDL) sehingga mengurangi risiko
penyakit jantung, terutama jantung koroner dan stroke.
2. Polyunsaturated Fatty Acids (PUFA)
PUFA terdiri atas asam linoleat (Omega-6) 3,5-21,0% , dan asam
linolenat (Omega-3) <1,5%. Omega-3 bermanfaat bagi pertumbuhan sel
otak, organ penglihatan dan tulang, serta menjaga sel pembuluh darah
dan jantung tetap sehat. Sementara Omega-6 mampu membantu fungsi
pengaturan kardiovaskuler, penurunan kolesterol, membantu kerja insulin,
pengembangan dan fungsi otak, memperlancar metabolisme, serta
menjaga kesehatan kulit dan rambut.
c. Vitamin E
Vitamin E berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh,
membantu mengatasi stres, meminimalkan risiko penyakit kanker dan
penyakit jantung koroner. Vitamin E sangat penting bagi kesehatan kulit,
bermanfaat untuk menangkal radikal bebas dan melindungi sel darah
merah dari kerusakan.
11
d. Vitamin K
Memiliki fungsi untuk membantu proses pembekuan darah,
memperlambat proses pembentukan sel kanker di hati dan paru-paru,
serta mencegah penyakit diabetes melitus.
e. Asam Palmitat
Dalam industri banyak dimanfaatkan dalam bidang kosmetika dan
pewarnaan. Asam palmitat juga merupakan sumber kalori penting
dengan daya antioksidasi rendah.
f. Pigmen
Minyak zaitun mengandung pigmen berupa klorofil yang berfungsi
sebagai agen penghambat proses penuaan (anti-aging). Selain klorofil,
terdapat juga pigmen feofitin dan karotenoid yang mampu melindungi
minyak terhadap oksidai dalam keadaan gelap dan terang. Serta
memudahkan proses penyerapan minyak oleh saluran pencernaan.
g. Fenolik
Fenolik dapat memberikan rasa yang lebih baik serta mampu
meningkat aktivitas oksidatif untuk melawan serangan radikal bebas,
penyebab penuaan dini, dan berbagai penyakit degeneratis. Termasuk
senyawa aktif yang memegan peran penting dalam kesehatan dan
kecantikan.
h. Squalene
Konsentrasi squalene dalam minyak zaitun merupakan yang paling
tinggi dibandingkan minyak lainnya (2.500 – 9.250 mikrogram per gram).
12
Squalene merupakan antioksidan yang berperan untuk membuat kulit
terlihat lebih muda serta membantu proses produksi minyak pada kulit
yang berfungsi melindungi kulit serta rambut dari pertumbuhan
mikroorganisme.
(Made Astawan. 2015:87)
2.2.4. Manfaat Minyak Zaitun
Banyaknya manfaat dari minyak zaitun memang sudah terbukti
karena sudah cukup banyak orang yang telah berhasil menerapkan terapi
beberapa kesehatan dengan alternatif minyak zaitun itu sendiri. Jenis
pengobatan yang dapat diterapkan dengan alternatif minyak zaitun adalah
dengan mengoleskan kebagian yang bermasalah, diminum maupun
dicampurkan ke bahan atau jenis makanan yang dikonsumsi setiap
harinya. Namun tidak semua jenis minyak zaitun dapat dikonsumsi
dengan cara meminumnya.
Bagi kesehatan minyak zaitun memiliki macam-macam kegunaan.
Minyak zaitun terbukti memperlancar aliran darah, menurunkan tekanan
darah, dan mengatur kolesterol dengan cara menekan jenis kolesterol
jahat dan mempertahankan yang baik - menjaga kesehatan jantung dan
mencegah stroke telah terbukti secara ilmiah. Sebuah studi menyebutkan,
pasien berusia 64-71 tahun menunjukkan penurunan total kolesterol
setelah diberi dua sendok makan minyak zaitun setiap hari. Selain itu para
peneliti di Copenhagen University Hospital di Denmark menemukan
13
bahwa minyak zaitun mereduksi kerusakan sel yang memicu pertumbuhan
kanker. Minyak zaitun juga dapat mengusir nyeri sendi, menangkal
osteoporosis yang berdasarkan publikasi dalam The British Journal of
Nutrition, meskipun tidak memulihkan berat tulang yang hilang seluruhnya.
Lalu, dapat juga menurunkan kadar gula darah serta menangkal radikal
bebas. Minyak zaitun mengandung aktioksidan-polifenol. Zat ini dapat
membantu tubuh dalam menangkal radikal bebas.
Sementara untuk kecantikan, minyak zaitun mampu menjaga
kesehatan kulit karena mengandung banyak senyawa dan kandungan
yang sangat berguna untuk menjaga elastisitas kulit. Dengan
mengonsumsi minyak zaitun, secara tidak langsung kulit akan terasa lebih
kencang, halus, dan sehat. Selain itu, melalui pengaplikasian minyak
zaitun pada wajah dapat mengatasi masalah wajah berminyak,
menghilangkan flek pada wajah dan tentu menjaga kelembaban kulit
wajah. Minyak zaitun juga dapat berfungsi sebagai exfoliator saat
melakukan scrubbing, minyak zaitun membantu membuang kulit mati dan
memperkaya lapisan kulit di bawahnya. Tidak hanya kulit, minyak zaitun
memiliki manfaat terhadap pertumbuhan dan melembabkan rambut
dengan berbagai cara mengaplikasikannya.
2.3 Perawatan Kulit Wajah (Facial)
Perawatan wajah atau facial adalah prosedur perawatan untuk
mengatasi masalah pada kulit wajah manusia. Masalah kulit wajah ini
14
terkait dengan tekstur, warna, dan kesehatan secara keseluruhan,
sementara prosedur yang dilakukan dapat mencakup pembersihan,
penghilangan komedo, pemberian masker kecantikan, pemijatan, dan
pemberian nutrisi. (Gambino, Henry J. 1992:10)
2.3.1. Kulit yang Terawat
Umumnya kulit sehat dan terawat memiliki ciri-ciri seperti berikut :
1. Kulit Wajah Terbebas dari Noda
Noda dapat berupa bekas jerawat atau acne scar, bintik-bintik
hitam atau flek hitam, serta jerawat batu yang membuat kulit wajah masuk
dalam kategori tidak sehat.
2. Kulit Wajah Halus, Mulus, dan Lembut
Kulit wajah yang sehat juga tampak secara kasat mata. Hal ini
dapat diperiksa dengan melihat dan meraba permukaan kulit waja. Jika
permukaan kulit terasa lembut, halus, dan mulus, maka hampir bisa
dipastikan kulit termasuk sehat. Hal ini dikarenakan, ciri kulit sehat adalah
memiliki tekstur yang halus dan tidak kasar.
3. Kulit Wajah Memiliki Kelembaban yang Cukup
Kulit wajah yang lembab bukan berarti berminyak. Kulit wajah yang
lembab adalah kulit wajah yang tampak segar, tidak kering dan juga tidak
kusam karena penuh dengan minyak. Inilah yang dinamakan kelembaban
yang pas.
15
4. Warna Kulit Merata
Ciri kulit sehat bukan hanya kulit yang mempunyai warna putih atau
terang. Apabila terdapat perbedaan warna pada wajah dengan leher,
artinya kulit wajah belum bisa diebut dengan kulit yang sehat. Hal seperti
ini biasanya terjadi karena penggunaan krim pemutih yang terfokuskan
pada bagian wajah saja.
5. Kulit Tampak Bercahaya dan Berkilau Alami
Kulit yang sehat akan bercahaya dan memancarkan kemilau
alaminya. Cahaya dan kemilaunya tentu bukan berasal dari minyak yang
berlebih di kulit wajah melainkan karena tidak adanya kotoran atau sel
mati yang menumpuk pada kulit wajah.
6. Kulit Wajah Berwarna dan Berseri-seri
Kulit yang berwarna dalam hal ini bukan berarti hitam atau putih.
Kulit wajah berwarna yang dimaksud adalah kulit wajah tidak pucat.
Sedangkan kulit wajah berseri-seri adalah kulit yang memancarkan kilau
dari dalam. Oleh karena itu kulit wajah yang berseri-seri menjadi ciri kulit
sehat berikutnya.
7. Tidak ada Keluhan Sakit
Masalah yang terjadi pada kulit wajah adalah tanda bahwa kulit
wajah Minasan tidak sehat karena ciri kulit sehat lainnya adalah bebas
masalah kulit seperti bintik hitam, komedo, minyak berlebih, kasar, kering,
jerawat yang meradang dan lain-lain. Jika wajah sudah terhindar dari
16
penyakit-penyakit tersebut maka kulit wajah tersebut dapat digolongkan
kulit wajah yang sehat.
(Ive. 2015)
2.3.2. Cara Merawat Kulit Wajah
Berbagai cara perawatan kulit harus dilalui untuk dapat memiliki
kulit wajah yang sehat seperti yang sudah dituliskan di atas. Berikut
beberapa cara merawat kulit wajah yang baik. Pertama, biasakan mencuci
tangan sebelum menyentuh wajah karena terdapat banyak bakteri yang
tidak terlihat pada tangan. Mencuci wajah secara teratur juga dapat
mengurangi resiko kotoran menumpuk pada wajah. Selain itu,
penggunaan facial scrub dan masker secara rutin juga membantu
mengangkat sel mati pada kulit wajah. Ditambah dengan penggunaan
pelembab wajah, serta biasakan memijat ringan wajah terlebih dalam
kondisi lelah sehingga wajah terasa lebih segar dan terlihat lebih ceria.
Asupan gizi yang masuk juga berpengaruh terhadap kesehatan kulit,
dengan memperbanyak konsumsi air putih, makanan yang mengandung
banyak mineral dan vitamin. Terutama vitamin E, yang salah satu
contohnya adalah minyak zaitun.
17
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Hasil Penelitian
1. Penggunaan Produk Perawatan Kulit
Berdasarkan kuisioner yang penulis sebarkan, dari 50 responden
sebanyak 57% menggunakan produk perawatan kulit. Serta 43% lainnya
tidak menggunakan produk perawatan kulit. Hal ini dapat digambarkan
seperti pada grafik berikut:
Diagram 3.1 Jumlah Pengguna Produk Perawatan Kulit
2. Alasan Menggunakan Produk Perawatan Kulit
Berdasarkan hasil penelitian, 57% dari 33 responden
menggunakan produk perawatan kulit karena alasan bermacam-macam.
Dapat dijelaskan dengan diagram di bawah ini:
57%
43% MenggunakanTidak Menggunakan
18
Diagram 3.2 Alasan Responden Menggunakan Produk Perawatan Kulit
Menurut diagram di atas, berikut data yang diperoleh:
a. Dari 33 orang, 62% menggunakan produk perawatan kulit karena
manfaat yang dirasakannya.
b. 34% di antaranya menggunakan produk perawatan kulit karena
merupakan hasil konsultasi dengan dokter.
c. Sementara 4% dari 33 responden, menggunakan produk perawatan
kulit karena tertarik dengan berbagai penawaran oleh produk tersebut.
3. Biaya yang Dikeluarkan untuk Produk Perawatan Kulit per Bulan
Menurut hasil penelitian, biaya yang responden keluarkan untuk
membeli produk perawatan kulit berbeda-beda, yang lebih jelasnya
digambarkan pada diagram di bawah:
62%
34%
4%
Karena Manfaatnya
Konsultasi dengan Dokter
Tertarik dengan Penawaran
19
Diagram 3.3 Biaya yang Dikeluarkan Responden untuk Produk
Perawatan Kulit setiap Bulan
Berdasarkan diagram tersebut, data-data yang didapat adalah:
a. 21% dari 33 responden, mengeluarkan biaya kurang dari seratus ribu
rupiah per bulannya.
b. Sementara 27% mengeluarkan biaya sekitar seratus sampai dua ratus
ribu rupiah.
c. 31% dari 33 responden, mengeluarkan dua ratus sampai tiga ratus
ribu rupiah tiap bulannya.
d. Dari 33 responden, 9% di antaranya mengeluarkan tiga ratus sampai
empat ratus ribu rupiah.
e. Sedangkan 12% lainnya mengeluarkan lebih dari empat ratus ribu
rupiah untuk keperluan perawatan kulit tiap bulan.
21%
27%31%
9%
12%>100.000100.000 - 200.000200.000 - 300.000300.000 - 400.000< 400.000
20
4. Dampak selama penggunaan produk perawatan kulit.
Selama menggunakan produk perawatan kulit, responden
mendapatkan dampak baik yang baik maupun yang tidak baik untuk
kulitnya, yang dijelaskan pada diagram ini:
Menurut hasil penelitian, diperoleh data sebagai berikut:
a. Dari 33 orang, 97% mendapatkan dampak yang baik bagi kulitnya.
b. Sementara, 3% dari 33 orang responden mendapatkan hasil yang
tidak baik, yakni kulit menjadi kering serta pori-pori menjadi lebih
besar.
5. Keberadaan Minyak Zaitun
Pembahasan selanjutnya adalah seberapa besar responden
mengetahui tentang keberadaan minyak zaitun, termasuk tentang dari
97%
3%
BaikTidak Baik
Diagram 3.4 Dampak yang Didapatkan Responden selama Penggunaan
Produk Perawatan Kulit
21
mana awal minyak zaitun ditemukan, tentang distribusinya di pasaran
sampai dengan kisaran harganya. Kemudian dirangkum dalam tabel di
bawah:
Tabel 3.1 Persentase Tingkat Pengetahuan Responden tentang
Eksistensi Minyak Zaitun
Pernyataan 4 3 2 1
Minyak zaitun merupakan salah
satu kekayaan alam di bumi ini.
42 % 54 % 2 % 2 %
Minyak zaitun berasal dari basin
Mediterania.
16 % 18 % 64 % 2 %
Minyak zaitun banyak dijual di
pasaran.
30 % 66 % 4 % 0 %
Minyak zaitun memiliki harga
dengan kisaran Rp 60.000,00 –
Rp 100.000,00
16 % 34 % 46 % 4 %
Keterangan: 1. Tidak Peduli 2. Tidak Tahu 3. Tahu 4. Paham
Berdasarkan tabel 3.1, diperoleh data sebagai berikut:
a. Dari 50 responden, 42% paham bahwa minyak zaitun merupakan
kekayaan di bumi. Sementara, 54% sekedar tahu mengenai hal
tersebut, dan 2% lain tidak tahu serta 2% lainnya tidak peduli.
b. Sebanyak 64% dari 50 responden menyatakan tidak tahu mengenai
dari mana minyak zaitun berasal. Sementara 16% menyatakan
paham, 18% tahu mengenai hal tersebut dan 2% tidak peduli.
22
c. 66% responden menyatak tahu mengenai penjualan minyak zaitun di
pasaran, di mana 30% paham, 4% tidak tahu serta tidak ada
responden yang tidak peduli mengenai hal tersebut.
d. Sementara untuk kisaran harga jual minyak zaitun, 46% responden
tidak tahu, 34% tahu, 16% lainnya paham dan 4% menyatakan tidak
peduli.
6. Pengetahuan Responden Mengenai Kegunaan Minyak Zaitun
Berdasarkan hasil kuisioner, penulis dapat mengetahui bagaimana
tingkat pengetahuan responden tentang kegunaan minyak zaitun. Mulai
dari memasak, langsung dikonsumsi atau untuk menjaga kesehatan.
Diagram 3.5 Tingkat Pengetahuan Responden tentang Kegunaan Minyak
Zaitun
Dari hasil kuisioner, diperoleh data sebagai berikut:
a. 21% dari 50 responden sangat setuju dengan pernyataan yang
diberikan.
21%
34%
44%
1%
Sangat SetujuSetujuTidak TahuTidak SetujuSangat Tidak Setuju
23
b. 34% lainnya, setuju dengan pernyataan yang diberikan.
c. 44% dari 50 responden tersebut menyatakan tidak tahu.
d. 1% lainnya menyatakan tidak setuju dengan pernyataan yang
diberikan.
e. Sementara tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.
Selain itu, dari hasil penelitian, penulis juga mendapatkan data
tentang seberapa besar responden mengetahui mengenai kegunaan
minyak zaitun untuk perawatan kulit. Hal tersebut dirangkum dalam
diagram di bawah:
Diagram 3.6 Tingkat Pengetahuan Responden tentang Pemanfaatan
Minyak Zaitun untuk Perawatan Kulit
Pada diagram 3.6 diperoleh data sebagai berikut:
a. 52% responden sangat paham mengenai kegunaan minyak zaitun
untuk perawatan kulit.
48%52%
PahamTahuTidak Tahu
24
b. Dari 50 responden, 48% tahu mengenai kegunaan minyak zaitun
untuk perawatan kulit.
c. Sementara tidak ada yang tidak tahu.
7. Pemanfaatan minyak zaitun untuk keperluan sehari-hari
Dalam penelitian ini, penulis juga memperoleh data mengenai
pemanfaatan minyak zaitun untuk keperluan sehari-hari oleh para
responden. Mengenai jumlah pengguna dijelaskan dalam diagram di
bawah:
Diagram 3.7 Jumlah Responden yang Memanfaatkan Minyak Zaitun
Menurut hasil penelitian, data-data yang diperoleh adalah sebagai
berikut:
a. 36% dari 50 responden, paham dan juga memanfaatkan minyak
zaitun untuk keperluan sehari-harinya
36%
12%16%
36%
Paham, Memanfaatkan
Paham, Tidak Memanfaatkan
Tahu, Memanfaatkan
Tidak Paham, Tidak Memanfaatkan
25
b. Sementara 12% lainnya yang paham tidak memanfaatkan minyak
zaitun.
c. Dari 50 responden, 16% dinyatakan tahu, namun tetap memanfaatkan
minyak zaitun.
d. 36% lainnya didapatkan tahu dan menyatakan tidak memanfaatkan
minyak zaitun.
Berdasarkan hasil di atas, dapat ditentukan bahwa jumlah
responden yang memanfaatkan minyak zaitun adalah 26 orang dari 50
responden. Dari 26 responden tersebut, ada macam-macam cara yang
responden lakukan untuk memanfaatkan minyak zaitun. Hal tersebut
dirangkum dalam diagram berikut ini:
Diagram 3.8 Cara Responden Memanfaatkan Minyak Zaitun
Berdasarkan diagram 3.8 dapat diperoleh data sebagai berikut:
a. 31% dari 26 responden memanfaatkan minyak zaitun untuk
memasak.
31%
15%9%
14%
29%
2%
Memasak
Dikonsumsi
Digunakan pada Rambut
Memijat
Merawat Kulit
Dan lain-lain
26
b. 16% di antaranya memanfaatkan minyak zaitun untuk dikonsumsi
langsung, seperti dicampurkan pada salad.
c. Ada pula 9% lainnya memanfaatkannya untuk diaplikasikan pada
rambut.
d. Dari 26 responden, 14% memanfaatkannya untuk memijat.
e. 28% dari 26 responden memanfaatkannya untuk merawat kulit.
f. Sementara 2% sisanya menggunakannya untuk hal lainnya, seperti
dikonsumsi dalam bentuk vitamin (pil).
8. Pemanfaatan Minyak Zaitun untuk Perawatan Kulit
Dalam pemanfaatan minyak zaitun untuk merawat kulit ada
beberapa cara. Salah satunya adalah dengan cara mengoleskannya
langsung pada kulit. Hal tersebut dapat digambarkan seperti pada
diagram di bawah:
Diagram 3.9 Cara Pengaplikasian Minyak Zaitun untuk Perawatan Kulit
Wajah
82%
18% Dioleskan Langsung
Dicampur pada Masker BubukDikonsumsi
27
Melalui penelitian, diperoleh data sebagai berikut:
a. Dari 17 responden 82% mengoleskan minyak zaitun langsung pada
kulitnya.
b. 18% lainnya mencampurkan minyak zaitunnya pada masker bubuk.
c. Sementara tidak ada yang memanfaatkannya dengan cara
dikonsumsi.
Untuk mengetahui apakah responden benar benar memanfaatkan
minyak zaitun, penulis juga merangkumkan lama waktu responden
menggunakan minyak zaitun tersebut, pada diagram dibawah:
Diagram 3.10 Lama Waktu Responden Memanfaatkan Minyak Zaitun
Dari hasil penelitian, penulis memperoleh data sebagai berikut:
a. Sebanyak 53% telah memanfaatkannya selama kurang dari 1 tahun
b. Sementara 23% telah memanfaatkan minyak zaitun dalam rentan
waktu 1 sampai 3 tahun.
c. Dari 17 responden, sebanyak 24% telah memanfaatkan minyak zaitun
selama lebih dari 3 tahun.
53%
23%
24%> 1 tahun1 - 3 tahun< 3 tahun
28
Selama penggunaannya, 88% dari responden yang memanfaatkan
minyak zaitun, menyatakan mendapat dampak yang baik bagi kulit, yang
kemudian dirangkum seperti pada diagram di bawah:
Diagram 3.11 Dampak yang Didapatkan selama Memanfaatkan Minyak
Zaitun
Melalui diagram 3.11, diperoleh data sebagai berikut:
a. Dari 15 responden 9% merasakan kulitnya menjadi lebih cerah
b. 38% lainnya menyatakan bahwa kulitnya terasa lebih lembut
c. Sementara 43% mendapatkan dampak yakni kulit menjadi lebih
lembab dan kencang.
d. 10% sisanya menyatakan bahwa flek hitam maupun bekas jerawat
pada kulitnya hilang.
e. Dan tidak ada yang menyatakan hal lainnya.
9%
38%43%
10%
Kulit Cerah
Kulit Lembut
Kulit Lembab dan KencangFlek / Jerawat Hilang
Dan Lain-lain
29
3.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil kuisioner, penulis memperoleh data bahwa
jumlah siswi SMA Labschool Jakarta yang menggunakan produk
perawatan kulit (57%) lebih banyak dari pada siswi yang tidak
menggunakan (43%).
Kebanyakan dari responden memilih menggunakan produk
perawatan kulit karena manfaat yang mereka dapatkan (62%) dan karena
merupakan hasil konsultasi dengan dokter (34%). Biaya yang dikeluarkan
pun bermacam-macam, namun rata-rata responden mengeluarkan biaya
sebesar Rp 200.000,00 – Rp 300.000,00 per bulan (30%), yang termasuk
dengan pengeluaran cukup banyak. Serta hampir semua responden yang
menggunakan produk perawatan kulit mendapatkan hasil / dampak yang
baik.
Penulis juga menemukan bahwa siswi SMA Labschool Jakarta
relatif tahu mengenai keberadaan minyak zaitun (54% dan 66%) namun
tidak tahu mengenai asal minyak zaitun ini (64%). Tetapi, tidak sedikit juga
yang paham mengenai hal tersebut.
Berkaitan dengan macam-macam kegunaan minyak zaitun, penulis
mendapatkan bahwa siswi SMA Labschool Jakarta kebanyakan tidak tahu
(44%). Walaupun masih ada beberapa yang setuju – atau yang artinya
mereka mengetahui – mengenai kegunaan minyak zaitun ini (34%). Selain
itu, siswi SMA Labschool Jakarta juga ditemukan telah mengetahui
mengenai pemanfaatan minyak zaitun dalam hal merawat kulit. Hal ini
30
dijelaskan dengan hasil penilitian yang menyatakan 24 orang dari 50
responden paham mengenai pemanfaatan minyak zaitun dalam merawat
kulit. Namun, masih didapatkan sebanyak 6 orang tidak memanfaatkan
minyak zaitun untuk keperluan sehari-harinya. Sementara dari 26 orang
yang dinyatakan tidak paham, masih terdapat sebanyak 8 orang yang
memanfaatkan minyak zaitun tersebut.
Berdasarkan hasil kuisioner, penulis juga memperoleh data yakni
sebanyak 26 siswi dari 50 responden memanfaatkan minyak zaitun untuk
keperluan sehari-harinya. Namun, sebanyak 31% memanfaatkannya
untuk memasak, seperti menggoreng, menumis dan sebagainya.
Sementara jumlah yang memanfaatkannya untuk merawat kulit adalah
29%.
Ada beberapa cara untuk memanfaatkan minyak zaitun dalam
merawat kulit. Dari hasil kuisioner, penulis memperoleh data bahwa 82%
mengaplikasikan minyak zaitun langsung pada kulit dengan cara
dioleskan. Sementara 18% lainnya mencampurkan minyak zaitun pada
bubuk masker. Serta lama pemanfaatan responden juga bermacam-
macam, namun yang paling banyak adalah yang sudah memanfaatkannya
selama kurang dari 1 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa siswi SMA
Labshcool Jakarta termasuk baru mengetahui mengenai pemanfaatan
minyak zaitun untuk merawat kulit.
Dampak yang dirasakan selama pemanfaatan minyak zaitun untuk
merawat kulit juga banyak. Berdasarkan ciri-ciri kulit sehat yang tercantum
31
pada bab 2, penulis menemukan bahwa para responden yang
memanfaatkan minyak zaitun untuk merawat kulit dapat mendapatkan
hasil yang baik / sesuai dengan kriteria kulit sehat.
32
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di bab sebelumnya, dapat ditarik
kesimpulan bahwa sudah cukup banyak remaja khususnya siswi SMA
Labschool Jakarta yang mengetahui serta paham mengenai kegunaan
minyak zaitun dan pemanfaatannya untuk merawat kulit. Hal ini
berpengaruh pada pemanfaatan minyak zaitun untuk keperluan siswi
sehari-harinya. Banyak yang memanfaatkannya untuk merawat kulit, dan
hampir semua mendapatkan hasil yang baik dan sesuai dengan kriteria
kulit sehat. Artinya kegunaan minyak zaitun untuk merawat kulit dan
membuat kulit lebih sehat (cerah, lembut, lembab, kencang, flek dan
jerawat hilang) adalah terbukti benar.
4.2 Saran
Dari kesimpulan di atas, penulis dapat memberi saran kepada para
pembaca sebagai berikut:
1. Bagi konsumen, ada baiknya untuk mencari informasi yang lebih
dalam mengenai pemanfaatan minyak zaitun terutama untuk
perawatan kulit wajah, karena sudah terbukti manfaatnya. Dan
kemudian dimanfaatkan pada kehidupan sehari-hari.
33
2. Bagi para peneliti, agar dapat meneliti lebih dalam dan lebih rinci
mengenai kandungan dan manfaat yang minyak zaitun miliki, dan
dipublikasikan kepada masyarakat.
34
DAFTAR PUSTAKA
Astawan, Made. dkk. 2015. Fakta dan Manfaat Minyak Zaitun. Jakarta. Kompas Orey, Cal. 2008. Khasiat Minyak Zaitun. Jakarta. Mizan Publika. Anonim. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan: Bagian 2 Ilmu Pendidikan Praktis. Bandung. Imtima Bloom, Benjamin Samuel. 1956. Taxonomy of Educational Objectives: The Classification of Educational Goals, Volume 1. Michigan. Longman Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta ----------. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta. Rineka Cipta Anonim. 2007. Latest Survey Results: Making Faces: A SmartGirl Makeup Survey Summary dalam www.smartgirl.org (diakses pada 30 Agustus 2015) Ive. 2015. Ciri-ciri Kulit Wajah yang Sehat dalam beautynesia.id (diakses pada 17 September 2015) Gambino, Henry J. 1992.
Modern Esthetics: A Scientific Source for Estheticians. Albany. Milady.
Leavy, Hannelore R. (2003). The Spa Encyclopedia: A Guide to Treatments and Their Benefits for Health and Healing. Clifton Park. Delmar Learning.