pengaruh pengetahuan santri tentang perbankan …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5997/1/m....
TRANSCRIPT
I
PENGARUH PENGETAHUAN SANTRI TENTANG
PERBANKAN SYARIAH, LOKASI BANK, DAN CUSTOMER
VALUE TERHADAP MINAT MEMILIH PRODUK BANK
SYARIAH
(Studi di Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga)
SKRIPSI
(Diajukan untuk Melengkapi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi)
DISUSUN OLEH
M. LUTHFI CHAKIM CHANIF
NIM : 63010150053
COVER
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
II
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah proses pengarahan, bimbigan, koreksi, dan perbaikan seperlunya, maka
skripsi saudara:
Nama : M. Luthfi Chakim Chanif
NIM : 63010150053
Program Studi : Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul : Pengaruh Pengetahuan Santri Tentang Perbankan Syariah, Lokasi
Bank, dan Customer Value Terhadap Minat Memilih Produk Bank
Syariah (Studi Kasus di Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga)
Dapat diajukan dalam sidang munaqosyah skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 5 Agustus 2019
Pembimbing
Ari Setiawan, M.M.
NIP. 19751004 200312 1 002
IV
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : M. Luthfi Chakim Chanif
NIM : 63010150053
Program Studi : Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul : Pengaruh Pengetahuan Santri Tentang Perbankan Syariah, Lokasi
Bank, dan Customer Value Terhadap Minat Memilih Produk Bank
Syariah (Studi Kasus di Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga)
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.
Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat orang lain yang
ditulis dalam karya ini kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata
penulisan karya ilmiah.
Salatiga, 5 Agustus 2019
Penulis
M. Luthfi Chakim Chanif
NIM. 63010-15-0053
V
MOTTO
" خير الناس أنفعهم للناس "
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama manusia”
“Rubahlah semua cemoohan menjadi tepuk tangan”
VI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT atas segala anugerah-Nya
sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini. Dengan segala kerendahan hati penulis
persembahkan karya sederhana ini kepada:
1. Allah SWT, Karena tanpa kuasa dan segala pertolongan-Nya, tidak mungkin
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Alhamdulillah sebagai ucapan rasa
syukur hamba atas segala nikmat dan hikmah yang Engkau berikan selama ini
ya Rabbi.
2. Keluarga yang luar biasa, sumber motivasi, dan tersayang yang saya miliki,
Ayahanda Drs. M. Khozin yang selalu mengajarkan butir-butir mutiara
kehidupan, selalu memberikan motivasi disaat diri ini lemah dan selalu
berkorban untuk kebahagiaan anaknya. Ibunda Siti Maysaroh, S.Pd.I. yang
telah melahirkan dan merawat diriku dengan penuh kasih sayang, keikhlasan
dan sabar dari kecil hingga dewasa saat ini, dari dirimulah anakmu termotivasi
untuk selalu berkembang, belajar sabar, ikhlas dan kasih sayang. Dan saudara-
saudaraku tercinta Kakak Salma Fathimatuz Zahro’, Adik Umroh Nurus
Shobichah, Adik Wildah Choirin Najwah, Adik Roudloh Quds Lailis Sa’adah,
Adik Nabila Thoriqotul Ilmiyyah, Adik Fina Syarifatul Ulya dan Adik Aqila
Tsaquf Failasufah yang telah menghibur dan memberikan dukungan disaat
suka maupun duka. Tanpa dukungan dan pengorbanan kalian saya tidak akan
menjadi pribadi seperti sekarang.
VII
3. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat selama
kuliah ini.
4. Bapak Ari Setiawan, M.M. selaku Dosen Pembimbing sekaligus Ketua
Program Studi Perbankan Syariah yang dengan kerendahan hatinya bersedia
meluangkan waktunya untuk memberikan pengarahan, ilmu, serta bimbingan
yang sangat berarti selama proses penyelesaian skripsi ini. Terimakasih atas
semua arahan dan bimbingan yang bapak berikan selama proses penulisan
skripsi ini.
5. Bapak Agung Guritno selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
memberikan arahan dan bimbingan selama kuliah dari awal masuk hingga saat
ini.
6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah memberikan
ilmu yang sangat berharga dan semoga bermanfaat untuk diri sendiri dan untuk
orang banyak. Dan juga seluruh karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
yang telah melayani secara administratif dengan baik dan membantu saya
selama perkuliahan.
7. Bapak Drs. Abdul Syukur, M.Si. selaku Mudir Ma’had Al-Jami’ah IAIN
Salatiga yang telah memberikan pelajaran banyak hal.
8. Bapak Sukron Ma’mun, M.Si. selaku Pengasuh Ma’had Al-Jami’ah IAIN
Salatiga yang telah membimbing saya selama belajar ilmu agama di Ma’had.
VIII
9. Bapak Muhammad Nuryansah, M.Hum. selaku Pengasuh Ma’had Al-Jami’ah
IAIN Salatiga yang telah membimbing saya selama belajar ilmu agama di
Ma’had.
10. Para Ustadz pengajar di Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga yang telah
memberikan ilmunya kepada saya.
11. Teman-teman seperjuangan Program Studi Perbankan Syariah 2015.
12. Seluruh keluarga besar Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga, khususnya kepada
Pengurus Ma’had 2016 s/d 2018 yang telah bersama saya selama
kepengurusan. Terimakasih atas kerjasamanya, pembelajaran dan loyalitas
kalian selama kepengurusan.
13. Kholid Squad: Ahmad Mukhibin, Kholil Bisyri, Alvin Dwi Nugroho,
Khuzainul Anwar, Handi Rizki Pristanto, Dian Arista, Tio Famor Gunawan
yang selalu memberikan motivasi.
14. Teman-teman KKN Posko 58 Tahun 2019 (58 Aye): Hiba Putra Prasetya,
Khikmahtun, Umi Kamilah, Sri Ulfatul Ummah, Rahma Nurmizsuari, Merlina
Wijayanti Rahayu, Puji Rahayu yang selalu memberikan semangat dan
motivasi.
15. Koplo Syahdu Squad yang telah memberikan banyak motivasi, menghibur, dan
memberikan semangatnya.
16. Seluruh Crew Baladewa Group.
IX
KATA PENGANTAR
بسم هللا الحمن الرحيم
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidaayah dan kasih sayang-Nya yang tiada terkira kepada hambanya. Shalawat dan
salam tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, sehinggan
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul "Pengaruh Pengetahuan Santri
Tentang Perbankan Syariah, Lokasi Bank, dan Customer Value Terhadap Minat
Memilih Produk Bank Syariah (Studi kasus di Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatga)"
dengan sebaik-baiknya. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut
Agama Islam Negeri Salatiga.
Untuk semuanya yang telah terlibat dalam proses ini tiada kiranya penulis
tidak dapat membalas apapun, penulis hanya mampu mendoakan semoga amal
ibadah beliau semua menjadi amal yang di ridhoi oleh Allah, SWT. Amin Ya
Rabbal ‘Alamin.
Salatiga, 1 Agustus 2019
M. Luthfi Chakim Chanif
X
ABSTRAK
Chanif, M. 2019. Pengaruh Pengetahuan Santri Tentang Perbankan Syariah, Lokasi
Bank, dan Customer Value Terhadap Minat Memilih Produk Bank Syariah.
Skripsi. IAIN Salatiga
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengetahuan santri
tentang perbankan syariah, lokasi bank, dan customer value terhadap minat memilih
produk bank syariah. Populasi dalam penelitian ini adalah santri Ma’had Al-
Jami’ah IAIN Salatiga yang berjumlah 158 dengan jumlah sampel 113. Teknik
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Pada
uji statistik menunjukkan bahwa hasil uji t menunjukkan variabel pengetahuan dan
lokasi tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap minat memilih produk bank
syariah sedangkan variabel customer value berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat memilih produk dan hasil uji F menunjukkan seluruh variabel
independen secara bersama-sama berpegaruh positif dan signifikan mempengaruhi
variabel dependen.
Kata kunci: Pengetahuan, lokasi, customer value, dan minat.
XI
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................................... I
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................................... II
PENGESAHAN ................................................................................................................ III
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................................................... IV
MOTTO ............................................................................................................................. V
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................................... VI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... IX
ABSTRAK ......................................................................................................................... X
DAFTAR ISI..................................................................................................................... XI
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... XIII
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... XIV
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian .................................................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian ................................................................................................ 7
E. Sistematika Penulisan ........................................................................................... 8
BAB II .............................................................................................................................. 10
KAJIAN PUSTAKA ....................................................................................................... 10
A. Landasan Teori ................................................................................................... 10
B. Telaah Penelitian Sebelumnya ........................................................................... 29
C. Research Gap ...................................................................................................... 34
D. Kerangka Pemikiran .......................................................................................... 35
E. Hipotesis ............................................................................................................... 37
BAB III ............................................................................................................................. 40
METODE PENELITIAN ............................................................................................... 40
A. Jenis Penelitian .................................................................................................... 40
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................................. 40
C. Populasi dan Sampel ........................................................................................... 40
XII
D. Skala Pengukuran Data ...................................................................................... 42
E. Definisi Operasional ............................................................................................ 44
F. Instrumen Penelitian .......................................................................................... 46
G. Uji Instrumen Penelitian ................................................................................ 46
BAB IV ............................................................................................................................. 59
PEMBAHASAN .............................................................................................................. 59
A. Gambaran Objek Penelitian .............................................................................. 59
B. Analisis Data ........................................................................................................ 62
C. Pembahasan Hasil Analisis Data (Pembuktian Hipotesis) .............................. 76
BAB V .............................................................................................................................. 80
PENUTUP ........................................................................................................................ 80
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 80
B. Saran .................................................................................................................... 81
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................. 85
XIII
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Telaah Penelitian Sebelumnya 30
Tabel 2.2 Research Gap 36
Tabel 3.1 Nilai Skala Likert 44
Tabel 3.2 Hasil Perhitungan Uji Validitas Instrumen Uji Coba 49
Tabel 3.3 Hasil perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Uji Coba 51
Tabel 4.1 Uji Normalitas 63
Tabel 4.2 Hasil Uji Moltikolinieritas 65
Tabel 4.3 Hasil Uji Heterokedesitas 67
Tabel 4.4 Hasil Uji Heterokedesitas 67
Tabel. 4.5 Uji Regresi Linear Berganda 68
Tabel 4.6 Hasil Uji Hipotesis 70
Tabel 4.7 Hasil Uji F 72
Tabel 4.8 Regresi linier berganda (R2) 73
Tabel 4.9 Regresi Linier Sederhana 74
Tabel 4.10 Regresi Linier Sederhana 75
Tabel 4.11 Regresi Linier Sederhana 76
Tabel 4.12 Perbandingan r2 dan R2 76
Tabel 4.13 Hasil Analisis 79
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan kemajuan teknologi dunia modern sekarang ini,
peranan perbankan dalam memajukan suatu negara sangatlah besar, hampir
semua sektor yang berhubungan dengan berbagai kegiatan keuangan selalu
membutuhkan jasa perbankan. Oleh karena itu, Kasmir (2002:2)
menyatakan bahwa saat ini dan masa mendatang kita tidak akan lepas dari
dunia perbankan, jika hendak menjalankan aktifitas keuangan, baik
perorangan ataupun suatu perusahaan.
Menurut Sumiyanto (2008:15) Indonesia merupakan negara dengan
mayoritas penduduknya beragama islam. Kondisi ini membuka peluang
bagi unit bisnis maupun instansi dengan menggunakan prinsip syariah, hal
terlihat dari semakin banyak berkembangnya lembaga-lembaga keuangan
yang berbasiskan nama syariah, seperti Bank Muamalat Indonesia (BMI),
BRI Syariah, BNI Syariah, BPRS, dan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT).
Ketatnya persaingan antar lembaga keuangan, mendorong setiap
lembaga keuangan untuk meningkatkan daya saingnya. Para pelaku di
lembaga keuangan berusaha untuk menciptakan pelayanan terbaik bagi
nasabahnya. Hal ini tidak terlepas dari keputusan nasabah untuk memilih
lembaga keuangan yang sesuai untuk melaksanakan sirkulasi dana yang
ada, baik pada perorangan maupun organisasi.
2
Seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi dan gerak pembangunan
suatu bangsa, lembaga keuangan tumbuh dengan bebagai alternatif jasa
yang ditawarkan. Lembaga keuangan merupakan perantara dari pihak yang
memiliki kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana. Lembaga
keuangan sebagaimana halnya suatu lembaga, pada dasarnya berada di
tengah-tengah masyarakat. Imaniyati (2009:21) menyatakan bahwa
berbagai jenis lembaga ada dan dikenal dalam masyarakat, dan masing-
masing mempunyai tugas sendiri sesuai dengan maksud dan tujuan dari tiap
lembaga yang bersangkutan.
Kehadiran bank syariah memperkuat peran serta industri perbankan
dalam pembangunan perekonomian Indonesia dan menjaga stabilitas
keuangan nasional, sehingga perlu adanya pengembangan perbankan
syariah untuk menciptakan bank syariah yang kuat dan sehat serta berdaya
saing tinggi. Namun, masih terdapat perbedaan antara bank yang murni
syariah dengan bank konvensional yang berbasis syariah. Salah satunya,
bank yang murni syariah telah melaksanakan sepenuhnya sistem syariah
sedangkan bank konvensional yang berbasis syariah belum sepenuhnya
menerapkan sistem syariah.
Perbankan syariah merupakan sistem perbankan yang menjalankan
kegiatan operasionalnya berdasarkan prinsip syariah. Dengan prinsip utama
kemitraan dan kebersamaan dalam sistem syariah baik pihak bank maupun
nasabah mendapatkan keuntungan, karena kegiatan yang dilakukannya
tidak menggunakan sistem bunga melainkan dengan sistem bagi hasil.
3
Pengetahuan konsumen merupakan semua informasi yang dimiliki
konsumen mengenai berbagai macam produk/jasa. Bagi perbankan yang
beroperasi dengan menggunakan sistem syariah, memahami konsumen
sangat penting karena apa yang dibeli, dimana membeli, kapan membeli,
dan berapa banyak yang dibeli akan tergantung pada pengetahuan
konsumen mengenai hal-hal tersebut.
Pengetahuan seseorang tentang informasi perbankan syariah akan
memberikan dampak terhadap perilaku konsumen. Salah satu faktor yang
mendasar dalam mengembangkan produk-produk perbankan syariah di
kalangan santri adalah pengetahuan. Menurut Notoatmodjo (2003:121)
menyatakan bahwa pengetahuan merupakan hasil “Tahu“ dan ini terjadi
setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu.
Pengindraan terjadi melalui panca indra manusia yaitu: pendengaran,
penglihatan, penciuman, rasa dan raba. Pengetahuan manusia sebagian
besar didapatkan melalui mata dan telinga.
Di sinilah peran bank syariah pada umumnya untuk melakukan
sosialisasi secara terus menerus kepada kalangan santri tentang pengetahuan
perbankan syariah secara menyeluruh dan bank syariah juga hadir dan
berkembang sebagai sebuah bank yang dapat menggabungkan idealisme
usaha dengan nilai-nilai agama. Nilai-nilai inilah yang dijadikan dasar
kegiatan operasionalnya.
Penelitian tentang pengaruh pengetahuan terhadap minat memilih
produk pada bank syariah telah banyak dilakukan sebelumnya, dan
4
perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah: Pertama,
dari segi sampelnya yaitu santri Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga. Kedua,
yaitu dari segi variabel yaitu pengetahuan santri tentang definisi, prinsip,
lokasi dan produk-produk bank syariah. Penelitian yang telah dilakakukan
Rahmawaty (2014) menyatakan bahwa persepsi tentang bunga bank
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat menggunakan
produk bank syariah.
Selama ini masyarakat masih menggunakan transaksi bank
konvensional, oleh karena itu masyarakat pondok pesantren sangat
berkeinginan untuk menggunakan transaksi dengan bank syariah, tetapi
masyarakat pondok pesantren masih menganggap sistem transaksi bank
syariah masih sama dengan sistem transaksi bank konvensional yang masih
menggunakan sistem bunga. Selain itu, santri Ma’had Al-Jami’ah IAIN
Salatiga banyak sekali yang bertransaksi menggunakan perbankan
konvensionl.
Faktor lainnya yang mempengaruhi nasabah adalah lokasi bank.
Semakin strategis letak geografisnya, maka semakin banyak nasabah yang
memilih menggunakan produk bank syariah. Kemampuan perusahaan
dalam menentukan lokasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat yang
menentukan tingkat keberhasilan bank syariah tersebut. Aspek lain yang
menarik nasabah agar mempunyai minat adalah value (nilai). Konsep
tentang customer value (nilai pelanggan) sangat penting untuk mencapai
pemasaran yang sukses. Isu fundamental yang harus dipahami perusahaan
5
perbankan syariah jika mereka ingin menarik dan mempertahankan nasabah
adalah mengetahui bagaimana menciptakan dan menambahkan customer
value. Meneliti nilai dari sudut pandang nasabah dan tidak mengasumsikan
bahwa mereka mengetahui apa arti nilai bagi pelanggan sangat penting
dilakukan. Penting juga untuk memandang nilai tidak hanya sebagai nilai
uang belaka. Ali Hasan (2010:14) mendefinisikan bahwa nilai bagi
pelanggan merupakan perbedaan antara nilai yang dinikmati dengan biaya
(pengorbanan) untuk menikmati produk tersebut.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka
penulis memilih judul: Pengaruh Pengetahuan Santri Tentang Perbankan
Syariah, Lokasi Bank dan Costumer Value Terhadap Minat Memilih Produk
Bank Syariah (Studi Kasus di Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka
peneliti bermaksud untuk menganalisis pengaruh pengetahuan santri
terhadap bank syariah, lokasi bank, dan customer value, terhadap minat
memilih produk bank syariah. Maka permasalahan yang akan diteliti dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pengaruh pengetahuan tentang perbankan syariah
terhadap minat santri Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga dalam memilih
produk Bank Syariah?
6
2. Bagaimanakah pengaruh lokasi perbankan syariah terhadap minat santri
Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga dalam memilih produk Bank
Syariah?
3. Bagaimanakah pengaruh customer value perbankan syariah terhadap
minat santri Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga dalam memilih produk
Bank Syariah?
4. Bagaimana pengaruh pengetahuan santri, lokasi dan customer value
perbankan syariah secara bersama-sama mempengaruhi minat santri
Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga memilih produk Bank Syariah?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini
yaitu:
1. Menganalisis pengaruh pengetahuan perbankan syariah terhadap minat
santri Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga dalam memilih produk Bank
Syariah
2. Menganalisis lokasi perbankan syariah terhadap minat santri Ma’had
Al-Jami’ah IAIN Salatiga dalam memilih produk Bank Syariah
3. Menganalisis customer value perbankan syariah terhadap minat santri
Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga dalam memilih produk Bank Syariah
4. Menganalisis pengaruh pengetahuan santri, lokasi dan customer value
perbankan syairah secara bersama-sama mempengaruhi minat santri
Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga memilih produk Bank Syariah
7
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
a. Menambah ilmu pengetahuan lembaga keuangan terutama
perbankan syariah.
b. Memperluas pola pikir ilmiah pada penulis.
c. Memperluas pengetahuan tentang pengetahuan santri untuk memilih
produk Bank Syariah.
d. Penelitian ini merupakan prasyarat akademik untuk kelulusan S1
IAIN Salatiga.
2. Bagi Pembaca
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang
pengaruh pengetahuan santri tentang Bank Syariah, lokasi dan
diferensiasi perbankan syariah terhadap minat memilih produk Bank
Syariah.
3. Bagi Civitas Akademika
a. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya literatur penelitian
tentang minat memilih produk Bank Syariah
b. Menambah wawasan bagi mahasiswa IAIN Salatiga khususnya
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
4. Objek Penelitian
Penelitian ini diharapkan sebagai:
a. Bahan pertimbangan dalam penentuan kebijakan.
b. Bahan pertimbangan dalam proses memaksimalkan profitabilitas
perbankan.
8
E. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan skripsi ini terbagi menjadi beberapa sistematika
pembahasan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam penulisan ini,
maka penulis membagi penelitian ini menjadi lima bab yang setiap babnya
terdiri dari sub bab, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Bab yang pertama berisi pendahuluan untuk mengantarkan skripsi
secara keseluruhan yang terdiri dari lima sub bab, yaitu latar belakang
masalah yang menampilkan landasan pemikiran secara garis besar baik
dalam teori maupun fakta yang ada dan perbedaan hasil penelitian terdahulu
yang menjadi alasan dibuatnya penelitian ini. Rumusan masalah berisi
mengenai pernyataan tentang keadaan, fenomena dan atau konsep yang
memerlukan jawaban melalui penelitian. Tujuan masalah dan manfaat
penelitian merupakan hal yang diharapkan berdasarkan pada latar belakang
masalah, rumusan masalah, dan hipotesis yang diajukan. Sistematika
penulisan adalah penguraian mengenai ringkasan materi yang akan dibahas
dalam penelitian ini.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab yang kedua untuk mengantarkan kepada permasalahan dari
penelitian ini, maka penulis akan menjelaskan teori-teori yang digunakan
sebagai landasan penelitian ini. Selain dari itu juga dijelaskan mengenai
penelitian terdahulu merupakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti-
peneliti sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian ini. Kerangka
9
pemikiran dan hipotesis adalah pernyataan yang disimpulkan dari tinjauan
pustaka, serta merupakan jawaban sementara atas masalah penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab yang ketiga, penulis menjelaskan metode penelitian yang
digunakan dalam skripsi ini. Metode penelitian ini terbagi dalam metode
pengambilan data dan teknik analisis data yang pada nantinya akan dibahas
di bab keempat. Penentuan sampel berisi mengenai masalah yang berkaitan
dengan jumlah populasi, jumlah sampel yang diambil dan metode
pengambilan sampel. Jenis dan sumber data gambaran tentang jenis data
yang digunakan untuk variabel penelitian. Metode analisis data
mengungkapkan bagaimana gambaran model analisis yang digunakan
dalam penelitian ini.
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab yang keempat, penulis menjelaskan tentang diskripsi objek
penelitian yang berisi penjelasan singkat objek yang digunakan dalam
penelitian. Analisis dari data yang telah didapatkan dengan menghitung
setiap variabel. Kemudian hasil penelitian mengungkapkan intrepretasi
untuk memaknai implikasi penelitian.
BAB V PENUTUP
Bab kelima adalah penutup yang meliputi kesimpulan utuk
menjawab pokok masalah, disertai kekurangan penulis dalam melaksanakan
penelitian dan saran untuk berbagai pihak yang terkait dalam penelitian ini.
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengetahuan
a. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan didefinisikan sebagai segala sesuatu yang
diketahui, atau segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan
suatu hal. Pengetahuan adalah informasi yang telah dikombinasikan
dengan pemahaman dan potensi untuk menindaki yang akan melekat
pada fikiran seseorang. Menurut Kotler (2002:89) pengetahuan
adalah suatu perubahan dalam perilaku suatu individu yang berasal
dari pengalaman. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan
wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang
ingin diukur dari subjek penelitian atau responden.
Notoadmodjo (2007:144) meyatakan bahwa pengetahuan
atau kognitif merupakan bagian yang penting untuk terbentuknya
tindakan seseorang. Perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan
lebih lama bertahan daripada perilaku yang tidak didasari oleh
pengetahuan.
Pengetahuan menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah
segala sesuatu yang diketahui, kepandaian. Menurut Nurul
(2014:14) pengetahuan adalah informasi yang telah
11
diinterpretasikan oleh seseorang dengan menggunakan sejarah,
pengalaman, dan skema interpretasi yang dimilikinya.
Engel (2006:97) menjelaskan bahwa secara umum,
pengetahuan dapat didefinisikan sebagai informasi yang disimpan
didalam ingatan. Himpunan bagian dari informasi total yang relevan
dengan fungsi konsumen di dalam pasar yang disebut pengetahuan
konsumen. Kemudian Engel membagi pengetahuan konsumen
dalam tiga bidang umum, yaitu pengetahuan produk (product
knowledge), pengetahuan pembelian (purchase knowledge), dan
pengetahuan pemakaian (usage knowledge). Engel juga
menjelaskan bahwa pengetahuan produk meliputi:
1) Kesadaran akan kategori dan merek produk di dalem kategori
produk,
2) Terminologi produk,
3) Atribut dan ciri produk,
4) Kepercayaan tentang kategori produk secara umum mengenai
merek yang spesifik.
Pengetahuan kedua yang harus dimiliki konsumen adalah
pengetahuan pembelian yang mencakup bermacam-macam
potongan informasi yang dimiliki oleh konsumen dan berhubungan
erat dengan perolehan produk.
Menurut Notoatmojo (2007:79) variabel pengetahuan
(knowledge) memiliki indikator sebagai berikut:
12
1) Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya dan mengingat kembali (recall) sesuatu
yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan
yang telah diterima.
2) Memahami (comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan
dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar.
3) Aplikasi (application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real
(sebenarnya).
4) Analisis (analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi
atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih
di dalam struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama
lain.
5) Sintesis (synthesis)
Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk
meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu
bentuk keseluruhan yang baru.
6) Evaluasi (evaluation)
13
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
Beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan antara lain:
1) Pengalaman
Pengalaman merupakan guru yang terbaik. Pepatah tersebut
dapat diartikan bahwa pengalaman merupakan sumber
pengetahuan atau pengalaman itu suatu cara untuk memperoleh
kebenaran pengetahuan. Oleh karena itu Notoadmojo (1997:62)
berpendapat bahwa pengalaman pribadi pun dapat digunakan
sebagai upaya untuk memperoleh pengetahuan. Ini dilakukan
dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh
dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa
lalu.
2) Pendidikan
Menurut Hendra (2008:65) tingkat pendidikan turut pula
menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan
memahami pengetahuan yang mereka peroleh, pada umumnya
semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin baik pula
pengetahuannya.
3) Usia
Menurut Hendra (2008:84).semakin tua umur seseorang maka
proses-proses perkembangan mentalnya bertambah baik, akan
14
tetapi pada umur tertentu, bertambahnya proses perkembangan
mental ini tidak secepat seperti ketika berumur belasan tahun.
2. Lokasi
a. Pengertian Lokasi
Lokasi yang strategis bertujuan untuk memaksimalkan
keuntungan dari lokasi bari perusahaan. Lokasi bank tidak dapat
dilakukan secara sembarangan, tetapi harus mempertimbangkan
berbagai faktor hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan
penentuan lokasi suatu bank. Untuk menentukan lokasi kantor pusat
pertimbangan yang umum dilakukan adalah dekat pemerintah dan di
Ibukota negara atau provinsi. Lokasi bank adalah jejaring dimana
produk dan jasa bank disediakan dan dapat dimanfaatkan oleh
nasabah (Wahjono, 2010: 126).
Menurut Ali (2010:159) faktor kemudahan melakukan
transaksi menjadi salah satu pertimbangan penting bagi nasabah
untuk menjatuhkan pilihan terhadap bank. Agar mempermudah
penyampaian produk ke konsumen maka penentuan lokasi kantor
beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting, hal
ini dikarenakan supaya nasabah mudah menjangkau setiap lokasi
bank yang ada. Begitu juga sarana dan prasarana harus memberikan
rasa nyaman dan aman kepada seluruh nasabah yang berhubungan
dengan bank.
15
Menurut Kasmir (2010:145) lokasi bank adalah tempat
dimana diperjual belikannya produk cabang bank dan pusat
pengendalian perbankan. Dalam praktiknya ada beberapa macam
lokasi kantor bank, yaitu lokasi kantor pusat, cabang utama, cabang
pembantu, kantor kas, dan lokasi mesin-mesin Anjungan Tunai
Mandiri. Jadi, dapat disumpulkan bahwa lokasi bank adalah tempat
mengoperasikan produk-produk perbankan dan untuk mengatur
serta mengendalikan perbankan sesuai dengan prinsip-prinsip
syariat Islam (bank syariah).
Pada dasarnya, penentuan lokasi adalah untuk mendekatkan
diri dengan nasabah. Naamun selain itu terdapat beberapa tujuan
dalam penentuan lokasi bank, yaitu:
1) Memudahkan aksesibilitas nasabah. Termasuk dalam
pengertian aksesibilitas ini adalah bukan hanya dekatnya jarak,
tetapi juga kemudahan menjangkaunya dari angkutan umum,
terletak di jalan yang mudah di jangaku dari arah mana saja,
terletak di tengah kota, dan banyak dilewati angkutan kota
sepanjang jam kerja kantor bank. Termasuk kemudahan dalam
hal parkir kendaraan.
2) Kemudahan penggunan dan ketersambungan jaringan
teknologi.
3) Memudahkan tenaga kerja penggerak kantor bank dalam
mencapainya. Hal ini diharapkan dapat mempermudah
16
karyawan dalam melayani nasabah dengan baik tanpa di ganggu
dengan keterlambatan masuk kantor dengan alasan jalanan
ramai dan padat (Wahjono, 2010:128).
Secara umum fungsi lokasi adalah untuk memaksimalkan
keuntungan dari lokasi tersebut. Lokasi menjadi salah satu yang
mempengaruhi nasabah dikarenakan oleh kedekatan antar rumah
nasabah dengan lokasi bank dan lokasi yang mudah dijangkau oleh
kendaraan serta kondisi gedung sehingga membuat nasabah merasa
nyaman.
3. Customer Value
a. Pengertian Customer value
Tjiptono (2014:308) customer value didasarkan pada
perspektif pelanggan organisasi bersangkutan, dengan
mempertimbangkan apa yang mereka inginkan dan yakini bahwa
mereka dapatkan dari pembelian dan penggunaan produk tertentu.
Costumer value (nilai bagi pelanggan) merupakan perbedaan
antara nilai yang dinikmati pelanggan karena memiliki dan
menggunakan suatu produk dan biaya untuk memiliki produk
tersebut. Dalam memilih produk dan jasa pada kualitas dan
kepuasan tertentu, konsumen juga mengevaluasi nilai yang
dirasakannya (percived value) (Oktavia, 2013: 20).
Melalui penelitian yang dilakukan Zeithaml dan Bitner
(2000:441) mengidentifikasi bahwa pelanggan memandang nilai
17
dalam beragam cara yang berbeda. Mereka mengamati bahwa apa
yang merupakan nilai terkait dengan dan apa yang mereka dapat
sebagai ganti uang yang mereka keluarkan. Sedangkan menurut
James (2001:100) menjelaskan bahwa peciptaan nilai adalah
tanggung jawab penting sebuah perusahaan. Nilai bagi karyawan,
bagi pelanggan, bagi pemegang saham, dan bagi komunitas tempat
mereka beropersi.
Nilai adalah alat untuk memprediksi pilihan dan loyalitas
nasabah. Nasabah yang ingin menggunakan produk bank syariah
akan mengamati pilihan mereka dan mengamati semua pesaingnya
yaitu bank konvensional. Seseorang akan menggunakan yang dirasa
memberikan nilai tertinggi. Perkiraan nilai produk yang akan
mereka gunakan, dan evaluasi setelah menggunakannya tentang
nilai yang mereka terima dapat bersifat sangat subyektif dan bahkan
dapat terjadi dalam alam bawah sadar. Nasabah mungkin tidak akan
menimbang dalam setiap elemen dari produk atau jasa yang
ditawarkan dan secara mental menghitung tawaran mana yang
memberika nilai tertinggi. Persepsi nilai tergantung pada cara
nasabah menghubungkan berbagai atribut produk yang relevan
dengan dirinya sendiri. Konsekuensi-konsekuensi yang relevan
dengan dirinya sendiri dapat berbeda-beda. Menurut Hasan
(2010:67) Kuat tidaknya persepsi pada konsumen sangat tergantung
18
pada berbagai daya tarik dan kesesuaianobjek dengan individu yang
bersangkutan.
b. Dimensi Customer Value
Ridwan dan Palupiningdyah (2014) mengadopsi model
Perceived Value ke dalam konteks jasa, yaitu pengaruh nilai
emosional, nilai sosial, dan nilai kualitas terhadap kepauasan
pelanggan. Perbedaan value dan kualitas adalah bahwa value lebih
relatif pada setiap individu seseorang, sedangkan kualitas lebih
abstrak. Oleh karena itu, value yang dirasakan oleh setiap orang
dapat berbeda meskipun persepsi kualitas terhadap suatu produk
sama. Value merupakan perasaan trade-off antara manfaat dan biaya
dan kualitas merupakan bagian dari manfaat.
4. Minat
a. Pengertian Minat
Menurut KBBI, minat adalah kecenderungan hati yang tinggi
terhadap sesuatu. Minat adalah aspek kejiwaan dan bukan hanya
mewarnai perilaku sesorang untuk melakukan aktivitas yang
menyebabkan seseorang merasa tertarik kepada sesuatu. Minat
merupakan motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa
yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Setiap minat akan
memuaskan suatu kebutuhan. Menurut Andi (1982:62) minat adalah
suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari
19
perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau
kecenderungan kecenderungan lain yang mengarahkan individu
kepada suatu pilihan tertentu.
Dari berbagai pengertian di atas bahwa minat adalah rasa ingin
seseorang terhadap sesuatu untuk melakukan aktifitas yang
menyebabkan seseorang merasa tertarik.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat
Menurut Kotler dan Keller (2009:166) faktor-faktor yang
mempengaruhi minat yaitu:
1) Faktor budaya
Budaya (culture) adalah determinan dasar keinginan dan
perilaku seseorang. Kelas budaya, subbudaya dan sosial sangat
mempengaruhi prilaku pembelian konsumen.
2) Faktor sosial
Selain faktor budaya, faktor sosial seperti kelompok
referensi, keluarga, serta peran sosial dan status mempengaruhi
prilaku pembelian.
3) Faktor Pribadi
Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik
pribadi. Faktor pribadi meliputi usia dan tahap dalam siklus
hidup pembeli, pekerjaan dan keadaan ekonomi, kepribadian
dan konsep diri, serta gaya hidup dan nilai.
4) Faktor Psikologis
20
Pilihan pembeli seseorang yang juga dipengaruhi oleh empat
faktor psikologis yang utama, yaitu motivasi, persepsi, belajar,
serta kepercayaan dan sikap.
5. Bank Syariah
a. Pengertian Bank Syariah
Menurut Ikatan Bankir Indonesia (2014:3), Bank dapat
didefinisikan sebagai suatu badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak. Sedangkan berdasarkan UU No. 21 Tahun 2008 bank
syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya
berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank
Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.
Menurut Ismail (2016:26) Bank syariah merupakan bank
yang dalam sistem operasionalnya tidak menggunakan sistem
bunga, akan tetapi menggunakan prinsip dasar sesuai dengan syariah
islam. Dalam memnentukan imbalannya baik imbalan yang
diberikan maupun diterima, bank syariah tidak menggunakan sistem
bunga, akan tetapi menggunakan konsep imbalan sesuai dengan
akad yang diperjanjikan. Menjelaskan perbedaan antara bank
syariah dan bank konvensional antara lain:
1) Investasi
21
Bank syariah dalam menyalurkan kepada pihak pengguna
dana, sangat sangat selektif dan hanya boleh menyalurkan
dananya dalam investasi halal. Perusahaan yang melakukan
kerjasama usaha dengan bank syariah, haruslah perusahaan
yang memproduksi barang dan jasa yang halal. Bank syariah
tidak akan membiayai proyek yang terkandung di dalamnya hal-
hal yang diharamkan dalam Islam.
2) Return
Return yang diberikan oleh bank syariah oleh bank syariah
kepada pihak investor, dihitung dengan menggunakan sistem
bagi hasil, sehingga adil bagi kedua pihak.
3) Perjanjian
Perjanjian yang dibuat antara bank syariah dan nasabah bik
nasabah investor maupun pengguna dana sesuai dengan
kesepakatan berdasarkan prinsip syariah. Dalam perjanjian telah
dituangkan dalam bentuk return yang akan diterapkan sesuai
akad yang diperjanjikan. Perjanjiannya menggunakan akad
sesuai dengan sistem syariah. Dasar hukaum yang digunakan
dalam akad menggunakan dasar hukum syariat islam.
Sebaliknyaa, perjanjian yang dilaksanakan antara bank
konvensional dan nasabah adalah menggunakan dasar hukum
positif.
4) Orientasi
22
Orientasi bank syariah dalam memberikan pembiayaannya
adalah falah dan profit oriented. Bank syariah memberikan
pembiayaan semata-mata tidak hanya berdasarkan keuntungan
yang diperoleh atas pembiayaan yang diberikan, akan tetapi
juga mempertimbangkan pada kemakmuran masyarakat. Aspek
sosial kemasyarakatan menjadi pertimbangan bagi bank syariah
dalam menyalurkan dananya ke pihak pengguna dana. Bank
konvensional akan memberikan kredit kepada nasabah bila
usaha nasabah menguntungkan.
5) Hubungan Bank dengan Nasabah
Hubungan bank syariah dengan nasabah pengguna dana
merupakan hubungan kemitraan. Bank bukan sebagai kreditor,
akan tetapi sebagai mitra kerja dalam usaha bersama antara bank
syariah dan debitur. Kedua pihak memiliki kedudukan yang
sama.sehingga hasil usaha atas kerja sama yang dilakukan oleh
nasabah pengguna dana akan dibagi hasilkan dengan bank
syariah dengan nasabah yang telah disepakati bersama dan
tertuang dalam akad.
6) Dewan Pengawas
Dewan pengawas bank syariah meliputi beberapa pihak
antara lain: Komisaris, Bank Indonesia, Bapepam (untuk bank
syariah yang telah go public) dan dewan pengawas syariah.
Khusus dewan pengawas syariah ialah mengawasi jalannya
23
operasional bank syariah supaya tidak terjadi penyimpangan
atas produk dan jasa yang ditawarkan oleh bank syariah sesuai
dengan produk dan jasa bank syaiah yang telah disahkan oleh
Dewan Syariah Nasional (DSN) melalui fatwanya. DPS
bertugas memberikan nasehat dan saran kepada direksi serta
mengawasi kegiatan bank syariah agar sesua dengan prinsip
syariah. DPS diangkat oleh rapat umum pemegang saham atas
rekomendasi Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dewan
Pengawas Syariah wajib dibentuk oleh bank syariah dan unit
usaha syariah. Produk yang ditawarkan oleh bank syariah tidak
boleh menyimpang dari aturan syariahyang telah dituangkan
dalam fatwa DSN. Dewan Syariah Nasional adalah dewan
syariah yang tugasnya meneliti produk dan jasa bank
syariahyang akan diluncurkan dan memberikan fatwa tentang
produk dan jasa bank syariah.
7) Penyelesaian Sengketa
Permasalahan yang muncul di bank syariah akan
diselesaikan dengan musyawarah. Namun, apabila musyawarah
tidak dapat menyelesaikan masalah, maka permaslahan antara
bank syariah dengan nasabah akan diselesaikan oleh pengadilan
dalam lingkungan peradilan agama.
b. Fungsi Utama Bank Syariah
24
Ismail (2016:30) menyatakan bahwa bank syariah memiliki
tiga fungsi utama yaitu: menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk titipan dan investasi, menyalurkan dana kepada
masyarakat yang membutuhkan dana dari bank, dan
memberikan pelayanan dalam bentuk jasa perbankan syariah.
c. Produk Bank Syariah
Berdasarkan UU No. 21 Tahun 2008 Pasal 20:
1) Selain melakukan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 19 ayat Bank Umum Syariah dapat pula:
a) Melakukan kegiatan valuta asing berdasarkan prinsip
syariah,
b) Melakukan kegiatan penyertaan modal pada Bank
Umum Syariah atau lembaga keuangan yang melakukan
kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah,
c) Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk
mengatasi akibat kegagalan pembiayaan berdasarkan
prinsip syariah, dengan syarat harus menarik kembali
penyertaannya,
d) Bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana pensiun
berdasarkan prinsip syariah,
e) Belakukan kegiatan dalam pasar modal sepanjang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah dan ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal,
25
f) Menyelenggarakan kegiatan atau produk bank yang
berdasarkan prinsip syariah dengan menggunakan
sarana elektronik,
g) Menerbitkan, menawarkan, dan memperdagangkan
surat berharga jangka pendek berdasarkan prinsip
syariah, baik secara langsung maupun tidak langsung
melalui pasar uang,
h) Menerbitkan, menawarkan, dan memperdagangkan
surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip
syariah, baik secara langsung maupun tidak langsung
melalui pasar modal,
i) Menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha
Bank Umum Syariah lainnya yang berdasarkan prinsip
syariah.
2) Selain melakukan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 19 ayat (2), UUS dapat pula:
a) Melakukan kegiatan valuta asing berdasarkan prinsip
syariah,
b) Melakukan kegiatan dalam pasar modal sepanjang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah dan ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal,
c) Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk
mengatasi akibat kegagalan pembiayaan berdasarkan
26
prinsip syariah, dengan syarat harus menarik kembali
penyertaannya,
d) Menyelenggarakan kegiatan atau produk bank yang
berdasarkan prinsip syariah dengan menggunakan
sarana elektronik,
e) Menerbitkan, menawarkan, dan memperdagangkan
surat berharga jangka pendek berdasarkan prinsip
syariah baik secara langsung maupun tidak langsung
melalui pasar uang,
f) Menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha
Bank Umum Syariah lainnya yang berdasarkan prinsip
syariah.
3) Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
wajib memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
UU No. 21 Tahun 2008 Pasal 21
Kegiatan usaha Bank Pembiayaan Rakyat Syariah meliputi:
1) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk:
a) Simpanan berupa tabungan atau yang dipersamakan
dengan itu berdasarkan akad wadi’ah atau akad lain yang
tidak bertentangan dengan prinsip syariah
b) Investasi berupa deposito atau tabungan atau bentuk
lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad
27
mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan
dengan prinsip syariah.
2) Menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk:
a) Pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad mudharabah
atau musyarakah,
b) Pembiayaan berdasarkan akad murabahah, salam, atau
istishna’,
c) Pembiayaan berdasarkan akad qardh,
d) Pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak
bergerak kepada nasabah berdasarkan akad ijarah atau
sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik,
e) pengambilalihan utang berdasarkan akad hawalah.
3) Menempatkan dana pada bank syariah lain dalam bentuk
titipan berdasarkan akad wadi’ah atau Investasi berdasarkan
akad mudharabah dan/atau akad lain yang tidak bertentangan
dengan prinsip syariah.
4) Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun
untuk kepentingan nasabah melalui rekening Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah yang ada di Bank Umum
Syariah, Bank Umum Konvensional, dan UUS.
5) Menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha Bank
Syariah lainnya yang sesuai dengan Prinsip Syariah
berdasarkan persetujuan Bank Indonesia.
28
6. Pondok Pesantren.
Menurut Haji (2016:175) pondok pesantren merupakan pola/model
yang digunakan oleh para pengembang agama Islam atau istilah
praktisnya adalah islamisasi. Pola/model atau bentuk pengembangan
agama islam di nusantara ini melalui tiga strategi, yaitu:
a. Melalui pendirian kesultanan. Mislnya kesultanan Demak Bintoro,
b. Melalui syiar pengembaran. Sebagaimana yang dilakukan oleh para
aulia atau wali. Beliau termasuk pengembang agama Islam, tetapi
tidak memiliki lahan tahta kerajaan atau kesultanan, tidak memiliki
atau mewariskan bangunan pondok pesantren,
c. Melalui pondok pesantren. Pondok pesantren merupakan wahana
belajar/sekolahan atau kompleks diklat pembelajaran agama islam.
Suatu hal yang luar biasa bahwa sistem/pola pondok pesantren ini
merupakan satu-satunya di dunia. Oleh karena itu, ide, gagasan, dan
pola pondok pesantren ini tentunya merupakan temuan atau kajian oleh
para tokoh pengembang agama islan di Nusantara tempo dulu, atau
terilhami pola pendidikan agama yang sudah ada sebelumya yaitu
agama Hindu dan Budha.
29
B. Telaah Penelitian Sebelumnya
Tabel 2.1 Telaah Penelitian Sebelumnya
No Peneliti
(Tahun)
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
1 Anita
Rahmawaty
(2014)
Bersifat
kuantitatif
a. 3 variabel:
persepsi
tentang bunga
bank, persepsi
tentang sistem
bagi hasil, dan
persepsi
tentang produk
bank syari’ah.
b. 200 nasabah
bank BNI
Semarang.
c. Teknik
Pengambilan
sampel
accidental
sampling.
a. persepsi
tentang bunga
bank
berpengaruh
secara positif
dan signifikan
terhadap minat
menggunakan
produk bank
syariah.
b. Persepsi
tentang sistem
bagi hasil
berpengaruh
secara positif
dan signifikan
terhadap minat
menggunakan
30
produk bank
syariah.
c. Persepsi
tentang produk
bank syariah
tidak
berpengaruh
terhadap minat
menggunakan
produk bank
syariah.
2 Fahd Noor &
Yulizar
Djamaludin
Sanrego
Pondok
Pesantren
a. Variabel
pendidikan,
profesionlaita
s, akses, akses
dan fasilitas.
b. Menggunakan
regresi
logistik.
secara umum
faktor
pengetahuan dan
akses
berpengaruh
positif terhadap
preferensi
masyarakat
dalam memilih
serta menabung
di perbankan
Syariah di DKI
31
Jakarta,
sebaliknya
fasilitas dan
profesionalitas
berpengaruh
negatif.
3 Eko
Yuliawan
(2011)
Variabel
Independen
(Pengetahua
n)
Sampel pada
penelitian ini
adalah nasabah
pada Bank Jabar
Syariah cabang
Bandung
sebanyak 101
responden.
Hasil penelitian
ini menunjukkan
bahwa
pengetahuan
konsumen
berpengaruh
terhadap
keputusan
konsumen
sebesar 44.8 %,
sedangkan
sisanya 55.2 %
dipengaruhi oleh
faktor yang
tidak diteliti.
32
4 Muhammad
Nasir,
Mukhlis dan
Miskarina
(2016)
a. Variabel
Pengetah
uan
b. Santri
a. Lokasi
penelitian
b. Teknik
penelitianny
a
menggunaka
n cluster
sampling
Rata-rata hasil
tes
menunjukkan
bahwa ada
perbedaan
pengetahuan
antara
masyarakat
umum dan para
pelajar Islam di
perbankan
Islam. Hal ini
menunjukkan
bahwa
pengetahuan
masyarakat
siswa masih
kurang
menyadari
perbankan
syariah.
Implikasinya
dapat
33
memberikan
peluang kepada
perbankan Islam
yang ada di
masyarakat
untuk
melakukan
sosialisasi
kepada
masyarakat,
khususnya para
pelajar Islam.
5 Atik Abidah
(2013)
Pondok
Pesantren
Lokasi
penelitiaan
Respon santri
terhadap bank
syari’ah
mayoritas
adalah positif.
Mereka
berpendapat
bahwa
menabung di
bank syari’ah
aman dan sesuai
34
dengan syari’ah.
Tetapi di antara
mereka masih
mengunakan
layanan bank
konvensional
karena
kurangnya
informasi dan
fasilitas yang
disediakan bank
syari’ah.
C. Research Gap
Tabel 2.2 Research Gap
Research Gap:
Terdapat perbedaan penelitian pengaruh pengetahuan, lokasi,
dan customer value terhadap minat memilih produk bank syariah
Tidak
Berpengaruh
Siswanti, (2010) Pengetahuan berpengaruh tidak
signifikan terhadap minat
menabung
35
Effendy & Kunto,
(2013)
Functional value tidak
berpengaruh secara signifikan
terhadap minat beli. Emotional
value berpengaruh secara
signifikan terhadap minat beli.
Economical value tidak
berpengaruh secara signifikan
terhadap minat beli.
Berpengaruh Aini, (2014) Pengetahuan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap minat
menjadi nasabah.
Putra & Harijanto,
(2015)
Functional dan Economical value
berpengaruh secara signifikan
terhadap minat beli.
D. Kerangka Pemikiran
Pengetahuan tentang perbankan syariah merupakan sesuatu yang
dapat mendorong masyarakat memiliki minat untuk memilih produk di
perbankan syariah. Pengetahuan yang dimaksud disini adalah pengetahuan
tentang produk bank syariah dan sistem operasionalnya. Dilihat dari
organisasinya maupun sistem operasionalnya, bank syariah terdapat
pebedaan dengan bank konvensional.
36
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh perubahan variabel
independen bebas yaitu Pengetahuan tentang instansi , pengetahuan tentang
prinsip dan pengetahuan tentang produk perbankan syariah terhadap minat
memilih produk perbankan syariah.
Lokasi merupakan tempat dimana suatu usaha atau aktivitas usaha
dilakukan. Lokasi disini yang damaksud adalah letak bank syariah di suati
daerah atau jarak antara rumah atau tempat domisisli konsumen dengan
bank syariah. Dimana lokasi yang strategis dan baik akan mempengaruhi
minat konsumen untuk memilih produk perbankan syariah.
Nilai pelanggan (Customer Valaue) merupakan perceived worth
dalam unit moneter atas serangkaian manfaat ekonomik, teknis, layanan,
dan sosial sebagai petukaran atas harga yang dibayarakan untuk suatu
produk. Adapun kerangka penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian
37
E. Hipotesis
Menurut Umi Narimawati (2008) hipotesis merupakan kebenaran yang
perlu di uji kebenarannya oleh karena itu hipotesis berfungsi sebagai
kemungkinan untuk menguji kebenran suatu teori. Sesuai dengan kerangka
pemikiran dan untuk memberi arah pada proses penelitian, di dalam
penelitian ini akan di uji hipotesis sebagai berikut :
1. Pengaruh pengetahuan terhadap minat memilih produk Bank Syariah
Penelitian yang dilakukan oleh Zulkifli (2014) hasil penelitian
menunjukkan bahwa hasil uji F berpengaruh positif signifikan, yaitu
minat santri dipengaruhi secara bersama-sama oleh pengetahuan
definisi, lokasi, prinsip-prinsip, dan produk-produk perbankan syariah.
Sehingga pengetahuan mempengaruhi minat santri untuk memilih
produk bank syariah karena apabila santri tidak mengetahui system bank
syariah dan produk-produknya maka kemungkinan berminat menabung
menjadi berkurang. Hipotesis penelitian ini adalah:
H1 = Pengetahuan berpengaruh positif terhadap minat memilih
produk Bank Syariah.
2. Pengaruh lokasi terhadap memilih produk Bank Syariah
Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad (2014) hasil penelitian
menunjukkan bahwa pengetahuan definisi, lokasi, prinsip-prinsip,
produkproduk berpengaruh nyata terhadap minat warga untuk memilih
Bank Muamalat. Sehingga faktor lokasi bank syariah mempengaruhi
minat memilih produk bank syariah karena pada umumnya masyarakat
lebih memilih perbankan yang letaknya strategis artinya letak bank
38
tersebut tidak jauh dari tempat tinggal konsumen dan juga lokasi bank
tersebut mudah dijangkau dengan berbagai jenis kendaraan. Dengan
adanya lokasi yang strategis maka kemungkinan akan meningkatkan
minat santri atau masyarakat untuk memilih bank tersebut. Hipotesis
penelitian ini adalah:
H2 = Lokasi berpengaruh positif terhadap minat memilih produk
Bank Syariah.
3. Pengaruh customer value terhadap memilih produk Bank Syariah
Nilai adalah ikatan yang kuat pada persepsi konsumen atas manfaat
yang diterima dengan biaya dalam kaitannya dengan sejumlah uang,
waktu dan usaha. Mantauv (2013) dalam penelitiannya menjelaskan
bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara nilai nasabah
terhadap loyalitas nasabah. Sehingga faktor lokasi bank syariah
mempengaruhi minat memilih produk bank syariah karena pada
umumnya masyarakat lebih memilih perbankan yang letaknya strategis
artinya letak bank tersebut tidak jauh dari tempat tinggal konsumen dan
juga lokasi bank tersebut mudah dijangkau dengan berbagai jenis
kendaraan. Dengan adanya customer value (nilai nasabah) maka
kemungkinan akan meningkatkan minat santri atau masyarakat untuk
memilih bank tersebut. Hipotesis penelitian ini adalah:
H3 = Costumer value berpengaruh positif terhadap minat memilih
produk Bank Syariah.
39
4. Pengaruh pengetahuan, lokasi, dan customer value terhadap memilih
produk Bank Syariah
Semakin baik pengetahuan santri tentang produk perbankan syariah
maka minat memilih produk akan semakin meningkat. Lokasi
perbankan syariah yang strategis maka minat santri untuk memilih
produk akan semakin meningkat. Customer value yang semakin baik
maka minat santri minat santri memilih produk perbankan syariah
semakin meningkat pula. Sehingga hipotesis untuk uji secara bersama-
sama antara variabel independen terhadap variabel dependen adalah:
H4 = Pengetahuan, lokasi, costumer value secara bersama-sama
berpengaruh positif terhadap minat memilih produk Bank Syariah.
40
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif yang bersifat korelasional. Menurut Margono (dalam
Darmawan, 2016:37) penelitian kuantitatif adalah proses menemukan
pengetahuan dengan bantuan data berupa angka sebagai menemukan
keterangan mengenai apa yang ingin peneliti ketahui. Sementara itu
menurut Fraenkel dan Wellen (2008:328) penelitian korelasi atau
korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan
tingkat hubungan antara dua variabel tersebut sehingga tidak dapat
manipulasi variabel. Penelitian ini tentang Pengaruh Pengetahuan Santri,
Lokasi, dan Customer Value Terhadap Minat memilih Produk Bank
Syariah.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga.
Sedangkan objek penelitiannya adalah santri Ma’had Al-Jami’ah IAIN
Salatiga. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei s.d Juni 2019.
C. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh santri aktif Ma’had Al-
Jami’ah IAIN Salatiga tahun 2018/2019 sebanyak 158 santri. Riduwan
(2013:241) menjelaskan bahwa teknik pengambilan sampel yang digunakan
41
adalah probability sampling, dimana setiap anggota populasi berpeluang
untuk menjadi anggota sampel. Adapun teknik penentuan sampel
menggunakan simple random sampling, artinya cara pengambilan sampel
anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata
(tingkatan) dalam anggota populasi tersebut.
Ridwan juga menjelaskan teknik pengambilan sampel menggunakan
rumus dari Yamane (2013) sebagai berikut:
2. 1
Nn
N d
Dimana:
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
d2 = Presisi yang ditetapkan
Jumlah populasi pada penelitian ini adalah 158 yang terdiri dari
santri putra putri aktif tahun 2018/2019. Sedangkan presisi yang ditetapkan
adalah 5%, sehingga sampelnya sebagai berikut:
2
158
158.0,05 1n
158
1,1395n
n = 113,26 dibulatkan menjadi 113.
42
D. Skala Pengukuran Data
Menurut Bawono (2006:29) teknik pengumpulan data adalah teknik
atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan data yang akan
dianalisis atau diolah untuk menghasilkan suatu kesimpulan.
1. Sumber Data
Dalam penelitian ini, yang digunakan adalah data primer. Data ini
diperoleh secara langsung oleh peneliti dari hasil penelitian. Menurut
Ujang (2014:148) data primer adalah data yang diperoleh atau
dikumpulkan langsung oleh peneliti dari sumbernya. Peneliti tersebut
mengumpulkan data-data dalam bentuk variabel yang akan menjawab
tujuan penelitian. (data yang diperoleh seperti apa ?)Jadi, variabel-
variabel tersebut dikumpulkan untuk menjawab tujuan penelitian
dimana kemudian peneliti membangun database bardasarkan data yang
dikumpulkan. Selanjutnya, database tersebut dapat digunakan oleh
peneliti untuk melakukan pengolahan data dan menganalisisnya
sehingga kemudian dapat menuliskan hasil analisis tersebut dalam
bentuk laporan.
2. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua metode untuk
mengumpulkan data sebagai berikut:
a) Metode Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberikan pertanyaan atau pernyataan kepada orang
43
lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya. Metode kuesioner
ini dapat dilakukan dengan melalui tatap muka langsung maupun
melalui surat (baik surat dalam bentuk kertas ataupun surat
elektronik). Dalam kuesioner ini, penulis menggunakan data interval
dengan skala likert yaitu skala yang berhubungan dengan pernyataan
tentang sikap seseorang terhadap sesuatu.
Dalam pengukuran persepsi dari responden yang telah
dikumpulkan dengan menggunakan skala likert, pertanyaaan-
pertanyaan dalam kuesioner dibuat dengan menggunakan skala 1-5
untuk mewakili pendapat para responden, kuesioner ini dibagikan
kepada responden secara langsung.
Tabel 3.1 Nilai Skala Likert
No Keterangan Skor
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Ragu-ragu 3
4 Tidak Setuju 2
5 Sangat Tidak Setuju 1
b) Library Research
Library Research (Studi Kepustakaan), yaitu data yang
diperoleh dari berbagai literatur, buku-buku, jurnal ilmiah,
prosiding, penelitian terdahulu, dan dari berbagai sumber pustaka
44
lainnya yang sudah terakreditasi dan berhubungan objek yang
diteliti sebagai upaya untuk memperoleh data yang relevan dengan
bahan kajian penulisan ini.
E. Definisi Operasional
Definisi operasional dari variabel-variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
1. Variabel Independen Pengetahuan (XI)
Menurut Tafsir (2003:16) pengetahuan adalah keadaan tahu atau
semua yang diketahui. Pengetahuan muncul ketika seseorang
menggunakan akal pikirannya untuk mengenali benda atau kejadian
tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya.
Indikator variabel ini adalah sebagai berikut:
a. Pengetahuan tentang sistem Bank Syariah,
b. Pengetahuan tentang produk penghimpunan dana,
c. Pengetahuan tentang produk penyaluran dana,
d. Pengetahuan tentang produk jasa perbankan syariah.
2. Variabel Independen Lokasi (X2)
Menurut Swastha (2002:24) lokasi adalah tempat dimana suatu
usaha atau aktivitas usaha dilakukan. Faktor penting dalam
pengembangan suatu usaha adalah letak lokasi terhadap daerah
perkotaan, cara pencapaian dan waktu tempuh lokasi ke tujuan. Faktor
lokasi yang baik adalah relatif untuk setiap jenis usaha yang berbeda.
Indikator variabel ini adalah sebagai berikut:
45
a. Jarak ke lokasi Bank Syariah,
b. Lokasi perbankan di pusat perbelanjaan,
c. Kondisi tempat parkir dan keamanan,
d. Lokasi perbankan yang strategis.
3. Variabel Independen Customer Value (X3)
Menurut Sweeney dan Soutar dalam Tjiptono (2007)
mendefinisikan perceived value sebagai penilaian keseluruhan
konsumen terhadap utilitas sebuah produk berdasarkan persepsinya
terhadap apa yang diterima dan apa yang diberikan. Indikator nilai
adalah:
a. Nilai Emosional,
b. Nilai Sosial,
c. Nilai Kualitas atau Performa Jasa,
d. Nilai Terhadap Biaya.
4. Variabel Dependen Minat
Menurut Syah (2001:136) minat adalah kecenderungan dan
kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
Minat muncul apabila individu tertarik kepada sesuatu karena sesuai
dengan kebutuhannya atau merasakan bahwa sesuatu yang akan
dipelajari dirasakan berarti bagi dirinya. Indikator variabel ini adalah
sebagai berikut:
a. Mencari tahu informasi mengenai produk-produk Bank Syariah
dari media informasi apapun,
46
b. Kenyamanan transaksi di kantor yang mempunyai nilai nasabah
yang baik,
c. Saya akan membuka rekening Bank Syariah, jika akan
menggunakan jasa lembaga keuangan nanti.
F. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2015:102) instrumen penelitian adalah suatu
alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang
diamati. Dengan kata lain, instrumen penelitian merupakan suatu alat yang
digunakan untuk mengumpulkan data. Adapun instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah angket. Bawono (2006:29) angket adalah daftar
pertanyaan yang diberikan kepada objek penelitian yang akan memberikan
respon sesuai dengan permintaan pengguna atau peneliti. Jenis angket yang
digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Angket tertutup
merupakan suatu angket dimana pertanyaan dan alternatif jawabannya telah
ditentukan dalam angket, sehingga responden tinggal memilih jawaban
yang ditentukan.
G. Uji Instrumen Penelitian
Sebelum instrumen penelitian diberikan kepada sampel penelitian,
instrumen pada penelitian ini diuji coba terlebih dahulu untuk mengetahui
kelayakan instrumen yang digunakan. Adapun hasil uji coba instrumen
perlu diuji validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu.
47
1. Uji Validitas
Suatu instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data
dari variabel yang diteliti secara tepat. Pada penelitian inipengujian
validasi yang digunakan adalah validasi konstruksi dan validasi empiris.
Pengujian instrumen pada penelitian ini digunakan analisis butir. Cara
pengukuran analisis butir dengan mengkorelasi skor butir dengan skor
total dengan rumus produk moment, yaitu:
2 22 2
xy
N XY X Yr
N X Y N Y Y
Keterangan:
rxy : Koefisien Korelasi
N : Jumlah Subjek atau Responden
XY : Produk dari X kali Y
X : Variabel Skor 1
Y : Variabel Skor 2
Berdasarkan taraf signifikansi 5%, jika rhitung ≥ rtabel maka dianggap
signifikan, artinya instrumen yang digunakan sudah valid. Dengan kata
lain, instrumen tersebut dapat digunakan.
Pada penelitian ini perhitungan validitas pada soal tes kemampuan
berfikir kritis maupun angket self-efficacy dihitung dengan
menggunakan metode pearson product moment dengan bantuan
program SPSS 24.0 for windows.
48
Tabel 3.2 Hasil Perhitungan Uji Validitas Instrumen Uji Coba
Nomor Nilai rhitung Keterangan
1 0,687 Valid
2 0,642 Valid
3 0,512 Valid
4 0,673 Valid
5 0,483 Valid
6 0,683 Valid
7 0,513 Valid
8 0,695 Valid
9 0,584 Valid
10 0,577 Valid
11 0,661 Valid
12 0,470 Valid
Adapun hasil perhitungan uji validitas dapat dilihat di lampiran. Dari
hasil hasil perhitungan uji validitas pada instrumen kuesioner
dinyatakan 12 butir angket dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Menurut Bawono (2006:63) uji reliabilitas adalah menguji data yang
kita peroleh sebagai misal hasil dari jawaban kuesioner yang kita
bagikan. Jika kuesioner tersebut handal atau reliable, seumpama
jawaban responden tersebut konsisten dari waktu ke waktu. Pada uji
raliabilitas analisis ini dipakai untuk mengetahui sejauh mana
49
pengukuran data dapat memberikan data dapat memberikan hasil relatif
konsisten atau hasilnya tidak berbeda jika diukur ulang pada subyek
yang sama, sehingga dapat diketahui tingkat keterandalan pada alat ukur
(kuesioner).
Realibilitas merujuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Rumus yang digunakan untuk mengukur
keajegan pernyataan dalam kuesioner ini menggunakan teknik cronbach
alpa> 0,60.
2
1 2
1
11
bKr
K
Keterangan:
1r : Reliabilitas instrumen
K : Jumlah kuesioner
2
b : Jumlah varian butir
2
1 : Varian total
Untuk mencari varian butir dengan rumus:
2
2
2
xv
N
N
Keterangan:
: Varian tiap butir
x : Jumlah skor butir
N : Jumlah responden
50
Tabel 3.3
Hasil perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Uji Coba
Instrumen Nilai Cronbach’s Alpha Keterangan
Angket self-efficacy 0,827 Reliabel
Adapun hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen dapat dilihat
pada lampiran. Berdasarkan Tabel 3.3 diketahui nilai angket self-
efficacy diperoleh nilai 0,827 > 0,60. Dengan demikian dapat
disimpulkan instrumen dalam penelitian ini layak digunakan.
3. Uji Asumsi Klasik
Pengujian terhadap asumsi-asumsi regresi linier bertujuan untuk
menghindari munculnya bias dalam analisis data serta untuk
menghindari kesalahan spesifikasi model regresi yang digunakan.
Adapun pengujian terhadap asumsi-asumsi regresi linier atau disebut
juga dengan pengujian asumsi klasik. Menurut Ghozali (2011:105) uji
asumsi klasik merupakan tahapan awal yang digunakan sebelum analisis
linear berganda. Ketika asumsi tidak terpenuhi, biasanya peneliti
menggunakan berbagai solusi agar asumsinya dapat terselesaikan. Uji
asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas,
uji multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas
1) Pengertian
51
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam
model regresi, data variabel dependen dan independen yang
dipakai terdistribusi normal atau tidak. Sebuah data penelitian
yang baik adalah yang datanya berdistribusi normal. Pada
penelitian ini uji normalitas menggunakan metode analisa grafik.
Salah satu cara mudah untuk melihat normalitas residual adalah
dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara
data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi
normal. Namun demikian hanya dengan melihat histogram hal
ini dapat menyesatkan khususnya jumlah sampel yang kecil.
2) Teknik Pendeteksian Normalitas
Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal
probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari
distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis
lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan
dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal maka
garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti
garis diagonalnya.
b. Uji Multikolinieritas
1) Pengertian
Uji multikolinearitas dimaksutkan untuk mengetahui ada
tidaknya hubungan (korelasi) yang signifikan antara variabel
bebas. Jika terdapat hubungan yang cukup tinggi (signifikan),
52
berarti ada aspek yang sama diukur pada variabel bebas. Hal ini
layak digunakan untuk menentukan konstribusi secara bersama-
sama variabel bebas terhadap variabel terikat.
2) Pendeteksian Uji Multikolinieritas
Ghozali (2016:103) menyatakan bahwa untuk mendeteksi
ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi dapat
dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF).
Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas manakah
yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Dalam pengertian
sederhana setiap variabel bebas menjadi variabel terikat dan
diregres terhadap variabel bebas lainnya. Tolerance mengukur
variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dijelaskan
oleh variabel bebas lainnya. Jadi, nilai tolerance yang rendah
sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai
cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolonieritas adalah nilai Tolerance > 0,10 atau sama
dengan VIF < 10, maka model dinyatakan tidak terdapat gejala
multikolonieritas.
c. Uji Heteroskedastisitas
1) Pengertian
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah
variance dari residual data satu observasi ke observasi yang
lainnya berbeda ataukah tetap. Jika variance residual data sama
53
disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas.
2) Teknik Pendeteksian Heteroskedasitas
Untuk mendeteksi problem heteroskedastisitas pada model
regresi dengan cara melihat grafik scatterplot, yaitu jika ploting
titik-titik menyebar secara acak dan tidak berkumpul pada satu
tempat, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi problem
heteroskedastisitas.
4. Regresi Linear Berganda
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pola perubahan nilai
suatu variabel yang disebabkan variabel lain. Analisis regresi berganda
menggunakan suatu model matematis berupa persamaan garis lurus
yang mampu mendefinisikan hubungan antar variabel sesuai dengan
tujuan penelitian. Keputusan nasabah sebagai variabel dependen.
Pengetahuan nasabah, kualitas pelayanan, dan margin keuntungan
sebagai variabel independen. Maka model rumus persamaan regresi
bergandanya sebagai berikut :
1 1 2 2 3 3 Y a b X b X b X e
Keterangan:
Y : Minat
a : Konstanta
1 2 3, ,b b b : Koefisien variabel X1, X2, X3
1X : Pengetahuan Santri
54
2X : Lokasi
3X : Customer Value
e : Kesalahan random
5. Uji Statistik
Uji statistik di sini digunakan untuk melihat tingkat ketepatan atau
keakuratan dari suatu fungsi atau persamaan untuk menaksir dari data
yang kita analisa. Bawono (2006:88) menyatakan bahwa uji statistik ini
dapat dilihat dari nilai T hitung, F hitung dan nilai koefisien
determinasinya. Uji statistik dikatan lolos atau tidak tergantung dari
tingkat signifikasi dari hasil perhitungannya. Jika hasilnya berada di
daerah kritis atau yang menolak Ho maka dikatakan bahwa uji
statistiknya lolos dan layak untuk diuji selanjutnya dan juga berlaku
sebaliknya, jika berada di daerah yang menerima Ho.
Uji statistik terbagi ke dalam tiga bagian, yaitu:
a. Uji ttest (Uji Secara Individu)
Bawono (2006:89) menjelaskan bahwa uji ini dilakukan
untuk melihat tingkat signifikasi variabel independen
mempengaruhi variabel dependen secara individu atau sendiri-
sendiri. Pengujian ini dilakukan secara parsial atau sendiri, dengan
menggunakan uji t statistik untuk masing-masing variabel bebas,
dengan tingkat kepercayaan tertentu.
55
Langkah-langkah uji statistik dengan cara manual adalah sebagai
berikut:
1) Menentukan hipotesis
H0 : b1 = 0 = artinya variabel independen (X1) tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen (Y).
H0 : b1 ≠ 0 = artinya variabel independen (X1) berpengaruh
terhadap variabel dependen (Y).
2) Menentukan t tabel
Untuk menentukan t tabel dengan menggunakan tingkat
signifikansi α = 5% dan derajat kebebasan (dk) = n-1-k
Dimana:
n : Jumlah data
k : Jumlah variabel yang dipakai
3) Rumus untuk mencari t hitung
Mencari r hitung:
2 22 2. .xy
n xy x yr
n x x n y y
Setelah mendapatkan r hitung, kemudian dapat mencari t hitung:
2
2r n
n r
4) Pengambilan Keputusan
56
Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima. Artinya tidak ada
pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan
variabel dependen.
Jika t hitung ≥ t tabel, maka H0 ditolak. Artinya ada pengaruh
yang signifikan antara variabel independen dengan variabel
dependen.
b. Uji Ftest (Uji Secara Serempak)
Bawono (200:91) Menjelaskan bahwa uji F dilakukan
dengan tujuan mengetahui seberapa jauh variabel X1, X2, X3
(independen) secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel Y
(dependen).
Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut:
1) Menentukan hipotesis
H0 : b1, b2,.... bn = 0 = artinya variabel independen secara
bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
H0 : b1, b2,.... bn ≠ 0 = artinya variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.
2) Menentukan F tabel
Untuk memperoleh F tabel digunakan taraf signiifikan α = 5%
dan derajat kebebasan (dk) = (n-k).
3) Mencari F hitung dengan rumus
F hitung =
2
2
/ 1
1 /
R K
R n K
57
Keterangan:
R2 : Koefisien determinasi
K : Banyaknya variabel independen
N : Jumlah sampel yang diteliti
4) Pengambilan keputusan
Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima. Artinya tidak ada
pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara
bersama-sama (X1, X2, X3) terhadap variabel dependen (Y).
Jika F hitung ≥ F tabel, maka H0 ditolak. Artinya ada pengaruh
yang signifikan antara variabel independen secara bersama-sama
(X1, X2, X3) terhadap variabel dependen (Y).
c. Uji R2 (Koefisien Determinasi)
Koefisien determinasi (R2) menunjukkan sejauh mana
tingkat hubungan antara variabel dependen (Y) dengan variabel
independen atau sejauh mana kontribusi variabel
independenmempengaruhi variabel (Y). Pengujian ini dilakukan
dengan melihat R2 pada hasil analisis persamaan regresi yang
diperoleh. Apabila angka koefisien determinan (R2) semakin
mendekati angka 1 maka model regresi yang digunakan akan
semakin mendekati tepat sebagai model penduga terhadap dependen
(Y) dan begitu juga sebaliknya.
Ciri-ciri determinasi R2:
58
1) besarnya nilai koefisien determinasi terletak antara 0-1, jadi nilai
R2 terletak antara 0≤ R2≤1.
2) Nilai 0 menunjukkan tidak adanya hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
3) Sedangkan nilai 1 menunjukkan adanya hubungan yang yang
sempurna antara variabel independen dengan variabel dependen.
4) Menghitung koefisien determinasi (R2) untuk menilai besarnya
sumbangan atau kontribusi variabel independen terhadap nilai
variabel dependen.
59
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Gambaran Objek Penelitian
1. Profil Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga
Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga didirikan pada 1 september 2005,
di bawah naungan Yayasan Kerjasama Alumni, Orang Tua Mahasiswa
(YAKAOMI) IAIN Salatiga. Pendirian Ma’had ini didilatarbelakangi
oleh ide dasar, yaitu:
Pertama, untuk menggabungkan dimensi positif perguruan tinggi
dan pesantren, di mana keduanya harus dicapai bersama-sama untuk
mewujudkan generasi yang mempunyai penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta memiliki kepribadian dan moralitas yang baik.
Kedua, pada tataran keilmuan menjadi sangat penting untuk dapat
meletakkan nilai tauhid ke dalam wilayah keilmuan yang dikaji
mahasiswa sehingga ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipelajari
dapat memberikan pengetahuan akan pentingnya nilai-nilai metafisik
dan spiritual dari ajaran agama.
Ketiga, dalam wilayah sosial masyarakat saat ini semakin nyata
terlihat adanya fenomena elitis kelompok terpelajar yang pintar ketika
di sekolah tetapi terisolir oleh ilmu yang dimiliki di tengah-tengah
masyarakatnya sehingga mahasiswa menjadi kehilangan kepekaan
terhadap lingkungan sosialnya. Realitas ini memberikan dampak
semakin jauhnya jarak antara perguruan tinggi bersama dengan
60
mahasiswanya di tengah kebutuhan dan masalah-masalah riil di
masyarakat. Perguruan tinggi pada posisi demikian bagaikan di atas
menara gading yang asing dari realita masyarakat dan budayanya.
Perguruan tinggi idealnya dapat menyatu dengan masyarakat untuk
memperkuat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni.
Keempat, tidak dapat disangkal bahwa produk pendidikan saat ini
ditambah dengan budaya pragmatis yang berkembang di masyarakat
Indonesia menjadikan mahasiswa bergerak di ruang yang sangat sempit.
Ruang superfisial akan tetapi telah menjadi arus utama dari budaya yang
berkembang berupa trend, popularitas, dan material di tengah
masyarakat yang terus berubah. Fenomena empirik masyarakat dan
mahasiswa tersebut dipandang penting untuk menyelenggarakan
pendidikan yang berusaha mengoptimalkan potensi fitrah manusia
secara holistik sehingga akan terwujud generasi dengan karakter utuh,
sehat secara jasmani, cerdas dalam fikiran, terampil dalam bekerja, dan
selalu dilandasi oleh nilai-nilai ajaran Islam.
Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga sebagai wadah pengembangan
tersebut mengharapkan akan terwujudnya mahasantri yang akan mampu
berperan secara optimal di masyarakat sesuai dengan keahlian dan
bidang ilmunya masing-masing yang saleh secara sosial dan saleh secara
ritual.
2. Visi dan Misi
a. Visi
61
“Terwujudnya Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga sebagai pusat
pemantapan akidah dan akhlak, serta pengembangan ilmu dan
tradisi keislaman demi lahirnya sarjana muslim yang memiliki
keunggulan di bidang ilmu keislaman, kemampuan berbahasan
asing, kepribadian utuh, dan ber-akhlakul karimah”.
b. Misi
1) Mendidik mahasantri memiliki kemampuan membaca dan
memahami Al-Qur’an dengan baik dan benar, kemantapan
akidah, kedalaman spiritual, keluhuran akhlak, dan keluasan
ilmu keagamaan,
2) Memperkuat proses internalisasi nilai-nilai keislaman,
kepribadian dan keadaban melalui pendidikan terintegrasi antara
pendidikan akademik Perguruan Tinggi dan pendidikan
pesantren, dan
3) Melatih keterampilan berbahasa asing (Arab, Inggris, dan
lainnya) bagi mahasantri melalui penciptaan lingkungan dan
bi’ah lughawiyah yang kondusif.
3. Pengelola Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga
Mudir : M. Hafidz, M.Ag.
Pengasuh Santri Putra : Mohamad Nuryansah, M.Hum.
Pengasuh Santri Putri : Ahmadi Hasanuddin Dardiri, M.H.
Pengurus Ma’had Al-Jami’ah Putra
Pengurus Ma’had Al-Jami’ah Putri
62
B. Analisis Data
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah residual
data dari model regresi berdistribusi nornal atau tidak. Untuk
melihat distribusi normal dilakukan dengan uji statistik One-
Sample Kolmogorov-Smirnov Test.
Tabel 4.1 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 113
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std.
Deviation
,68399770
Most Extreme
Differences
Absolute ,063
Positive ,051
Negative -,063
Test Statistic ,063
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
63
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Output SPSS yang diolah 2019
Berdasarkan hasil uji normalitas dengan menggunakan One
Sample Kolmogorov-Smirnov test, dapat disimpulkan bahwa
tingkat Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu 0,200, yang berarti tingkat
signifikansi > 0,05. Maka dapat diartikan bahwa data tersebar atau
terdistribrusi secara normal.
Dasar pengambilan keputusan untuk mendeteksi kenormalan
adalah jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti
arah diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas
dan begitu juga sebaliknya. Adapun hasil uji normalitas adalah
sebagai berikut (gambar 4.1):
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas dengan Grafik P-P Plot
64
Pada output di atas dapat diketahui bahwa data menyebar di
sekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal maka dapat
disimpulkan bahwa data terdistribusi dengan normal dan model
regresi telah memenuhi asumsi normalitas.
c. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah ada
atau tidak adanya korelasi antar variabel independen dan variabel
dependen dalam model regresi. Untuk melihat multikolinearitas
antar variabel dependen dapat dilakukan dengan menggunakan
Tolerance dan VIF yang ditampilkan di dalam tabel coefficients.
Adapun kriteria hasil analisis uji multikolinearitas adalah
Tolerance > 0,1 dan VIF < 10. Hasil uji multikolinieritas dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.2 Hasil Uji Moltikolinieritas
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1,209 ,443
Pengetahuan ,191 ,127 ,154 ,653 1,532
Lokasi ,145 ,091 ,157 ,714 1,401
Customer Value ,301 ,102 ,295 ,690 1,449
a. Dependent Variable: Minat
Sumber: Output SPSS yang diolah 2019
65
Dari keterangan tabel 4.2 dapat diketahui baahwa variabel
pengetahuan mempunyai nilai tolerance sebesar 0,653 > 0,10 dan
nilai VIF sebesar 1,532 < 10, variabel lokasi mempunyai nilai
tolerance 0,157 > 0,10 dan nilai VIF sebesar 1,401 < 10, variabel
lokasi mempunyai nilai tolerance 0,295 > 0,10 dan nilai VIF
sebesar 1,449 < 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi gangguan multikolinearitas atau dengan kata lain
model regresi ini terbebas dari gangguan gejala multikolinearitas.
c. Uji Heterokedestisitas
Uji heterokedesitas bertujuan untuk menguji apakah
Variance dari residual satu observasi ke observasi lainnya berbeda
atau tetap. Jika Variance dari residual data sama, maka disebut
heterokedesitass.
Untuk mengetahui bahwa model pada penelitian tidak terjadi
heterokedastisitas adalah dengan melihat tingkat signifikansi pada
tabel coefficients. Model dikatakan tidak terjadi heterokedastisitas
apabila sig > 0,05 atau data tersebut terjadi heterokedastisitas.
66
Tabel 4.3 Hasil Uji Heterokedesitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,396 ,390 3,575 ,001
Pengetahuan ,124 ,109 ,115 1,142 ,256
Lokasi ,114 ,081 ,133 1,404 ,163
Customer
Value
,359 ,103 ,359 3,502 ,001
a. Dependent Variable: Minat
Sumber: Output SPSS yang diolah 2019
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa signifikansi variabel
X1 sebesar 0,256, variabel X2 sebesar 0,163, variabel X3 sebesar
0,001. Ini artinya terjadi masalah heteroskedesitas pada X3, karena
kurang dari 0,05. Untuk mengatasi masalah heteroskedesitas
tersebut, dilakukan uji heteroskedesitas dengan dependent variable
RES2 sebagai berikut (tabel 4.4):
Tabel 4.4 Hasil Uji Heterokedesitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) ,516 ,237 2,177 ,032
Pengetahuan ,062 ,066 ,109 ,942 ,348
Lokasi -,081 ,049 -,178 -1,644 ,103
Customer
Value
,006 ,062 ,011 ,090 ,929
a. Dependent Variable: RES2
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa signifikansi variabel
X1 sebesar 0,348, variabel X2 sebesar 0,103, variabel X3 sebesar
67
0,929. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
masalah heteroskedesitas.
d. Uji Regresi Linear Berganda
Analisis regresi adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen dengan menggunakan persamaan
variabel. Jika menggunakan satu variabel independen maka disebut analisis
regresi linear sederhana dan jika menggunakan lebih dari satu variabel maka
disebut regresi linear berganda. Dalam penelitian ini menggunakan analisis
regresi linear berganda karena menggunakan lebih dari satu variabel
independen. Adapun hasil uji regresi linear berganda adalah sebagai berikut
(tabel 4.5):
Tabel 4.5 Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,396 ,390 3,575 ,001
Pengetahuan ,124 ,109 ,115 1,142 ,256
Lokasi ,114 ,081 ,133 1,404 ,163
Customer
Value
,359 ,103 ,359 3,502 ,001
a. Dependent Variable: Minat
68
Berdasarkan hasil analisis menggunakan program SPSS, maka
diperoleh hasil regresi antara variabel pengetahuan, lokasi, customer value
terhadap minat memilih produk bank syariah yang disajikan pada tabel 4.9,
maka dapat dibuat persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Y = 1 1 2 2 3 3a b X b X b X e
Y = 1,396 0,124 0,114 0,359 e
Keterangan:
Y = Minat
X1 = Pengetahuan
X2 = Lokasi
X3 = Customer Value
Adapun intrepetasi dari persamaan regresi linier berganda di atas adalah:
a. α sebesar 1,396 artinya apabila skor variabel pengetahuan, lokasi, dan
customer value sama dengan nol atau tetap, maka minat memilih
produk bank syariah sebesar 1,396.
b. Koefisien regresi variabel pengetahuan sebesar 0,124 artinya apabila
skor pengetahuan meningkat satu satuan, maka skor Y akan meningkat
0,124.
c. Koefisien regresi variabel lokasi sebesar 0,114 artinya apabila skor
pengetahuan meningkat satu satuan, maka skor Y akan meningkat
0,114.
69
d. Koefisien regresi variabel cutomer value sebesar 0,359 artinya apabila
skor pengetahuan meningkat satu satuan, maka skor Y akan meningkat
0,359.
A. Uji Statistik
a. Uji Hipotesis (Uji t)
Uji hipotesis atau yang disebut uji t pada dasarnya digunakan untuk
mengetahui pengaruh secara parsial setiap variabel independen
pengetahuan, lokasi, dan customer value terhadap minat memilih
produk bank syariah.
Tabel 4.6 Hasil Uji Hipotesis
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,396 ,390 3,575 ,001
Pengetahuan ,124 ,109 ,115 1,142 ,256
Lokasi ,114 ,081 ,133 1,404 ,163
Customer
Value
,359 ,103 ,359 3,502 ,001
a. Dependent Variable: Minat
Sumber: Output SPSS yang diolah 2019
70
b. Variabel Pengetahuan Santri Tentang Bank Syariah
Dari hasil Uji t dapat diketahui bahwa besarnya nilai t hitung
variabel pengetahuan nasabah adalah 1,142 dengan tingkat signifikansi
sebesar 0,256. Dengan menggunakan batas signifikansi 5%, berarti p-
value < 5%, yaitu 0,256 > 0,05 dan diperoleh t tabel sebesar 0,390. Ini
berarti t hitung > t tabel, yaitu 1,142 > 0,390 yang berarti Ho diterima
dan H1 ditolak. Maka variabel pengetahuan tidak berpengaruh terhadap
minat memilih produk bank syariah.
c. Variabel Lokasi Bank
Dari hasil Uji t dapat diketahui bahwa besarnya nilai t hitung
variabel lokasi adalah 1,404 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,163.
Dengan menggunakan batas signifikansi 5%, berarti p-value < 5%,
yaitu 0,163 > 0,05 dan diperoleh t tabel sebesar 0,390. Ini berarti t
hitung > t tabel, yaitu 1,404> 0,390 yang berarti Ho diterima dan H1
ditolak. Maka variabel lokasi tidak berpengaruh positif terhadap minat
memilih produk bank syariah.
d. Variabel Customer Value
Dari hasil Uji t dapat diketahui bahwa besarnya nilai t hitung
variabel cusstomer value adalah 3,502 dengan tingkat signifikansi
sebesar 0,001. Dengan menggunakan batas signifikansi 5%, berarti p-
value < 5%, yaitu 0,001 < 0,05 dan diperoleh t tabel sebesar 0,390. Ini
berarti t hitung > t tabel, yaitu 3,502 > 0,390 yang berarti Ho ditolak
71
dan H1 diterima. Maka variabel customer value berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat memilih produk bank syariah.
2. Uji F
Uji F bertujuan untuk mengetahui apakah semua variabel
independen yang dimasukan dalam model regresi secara simultan (bersama-
sama) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen atau tidak. Cara
untuk mengetahui bahwa semua variabel independen yakni pengetahuan
nasabah, kualitas pelayanan, dan margin keuntungan berpengaruh secara
simultan terhadap variabel dependen yakni keputusan pengambilan
pembiayaan adalah dengan cara melihat nilai signifikansi pada tabel anova.
Tabel 4.7 Hasil Uji F
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 18,071 3 6,024 12,739 ,000b
Residual 51,540 109 ,473
Total 69,611 112
a. Dependent Variable: Minat
b. Predictors: (Constant), Customer Value, Lokasi, Pengetahuan
Sumber: Output SPSS yang diolah 2019
Berdasarkan hasil olah data di atas, diketahui bahwa tingkat
signifikansi atau p-value sebesar 0,000 maka p-value < 0,05. Sehingga dapat
disimpulkan baha variabel independen yang dimasukkan dalam model
72
regresi yakni pengetahuan santri tentang perbankan syariah, lokasi bank,
dan customer value mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel
dependen yaitu minat memilih produk bank syariah.
3. Uji Determinan (R2)
Koefisien determinasi menunjukkan sejauh mana tingkat hubungan
antara variabel dependen dengan independen atau sebaliknya sejauh mana
kontribusi variabel independen mempengaruhi variabel dependen.
Tabel 4.8 Regresi linier berganda (R2)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,497a ,247 ,227 ,69335
a. Predictors: (Constant), Customer Value, Lokasi,
Pengetahuan
Sumber: Output SPSS yang diolah 2019
Tabel ini untuk menunjukkan:
a. Koefisien R sebesar 0,497. Ini artinya bahwa ada hubungan yang
kuat antara variabel independen dengan variabel dependen.
b. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,247. Ini artinya bahwa
kontribusi variabel independen menjelaskan mempengaruhi variabel
dependen sebesar 24,7%. Sedangkan sisanya 75,3% dipengaruhi
oleh variabel lain di luar model.
73
c. Koefisien adjusted R2 sebesar 0,227. Ini merupakan korelasi dari R2
sehingga gambarnya lebih mendekati populasi.
Berikut adalah analisis regresi sederhana antar variabel independen
untuk mendapatkan nilai r2, yaitu:
a. Hasil r2 antara variabel x1 dengan x2
Tabel 4.9 Regresi Linier Sederhana
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,412a ,170 ,162 ,66812
a. Predictors: (Constant), Lokasi
Sumber: Output SPSS yang diolah 2019
Tabel ini untuk menunjukkan:
a. Koefisien R sebesar 0,412. Ini artinya bahwa ada hubungan yang
kuat antara variabel independen dengan variabel dependen.
b. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,170. Ini artinya bahwa
kontribusi variabel independen menjelaskan mempengaruhi variabel
dependen sebesar 17%. Sedangkan sisanya 83% dipengaruhi oleh
variabel lain di luar model.
c. Koefisien adjusted R2 sebesar 0,162. Ini merupakan korelasi dari R2
sehingga gambarnya lebih mendekati populasi.
74
b. Hasil r2 antara variabel x1 dengan x3
Tabel 4.10 Regresi Linier Sederhana
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,544a ,296 ,290 ,61508
a. Predictors: (Constant), Customer Value
Sumber: Output SPSS yang diolah 2019
Tabel ini untuk menunjukkan:
a. Koefisien R sebesar 0,544. Ini artinya bahwa ada hubungan yang
kuat antara variabel independen dengan variabel dependen.
b. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,296. Ini artinya bahwa
kontribusi variabel independen menjelaskan mempengaruhi variabel
dependen sebesar 29,6%. Sedangkan sisanya 70,4% dipengaruhi
oleh variabel lain di luar model.
c. Koefisien adjusted R2 sebesar 0,290. Ini merupakan korelasi dari R2
sehingga gambarnya lebih mendekati populasi.
75
c. Hasil r2 antara variabel x2 dengan x3
Tabel 4.11 Regresi Linier Sederhana
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,443a ,196 ,189 ,82704
a. Predictors: (Constant), Customer Value
Sumber: Output SPSS yang diolah 2019
Tabel ini untuk menunjukkan:
a. Koefisien R sebesar 0,443. Ini artinya bahwa ada hubungan yang
kuat antara variabel independen dengan variabel dependen.
b. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,196. Ini artinya bahwa
akontribusi variabel independen menjelaskan mempengaruhi
variabel dependen sebesar 19,6%. Sedangkan sisanya 80,4%
dipengaruhi oleh variabel lain di luar model.
c. Koefisien adjusted R2 sebesar 0,227. Ini merupakan korelasi dari R2
sehingga gambarnya lebih mendekati populasi.
76
Berdasarkan output di atas maka dapat dibuat tabel perbandingan r2
dan R2, yaitu:
Tabel 4.12 Perbandingan r2 dan R2
Variabel Independen r2
X1 dengan X2 0,170
X1 dengan X3 0,296
X2 dengan X3 0,196
R2 = 0,247
C. Pembahasan Hasil Analisis Data (Pembuktian Hipotesis)
1. Pengaruh Variabel Pengetahuan Santri Tentang Perbankan Syariah
Terhadap Minat Memilih Produk Bank Syariah.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat memilih produk bank
syariah, dengan nilai t hitung > t tabel, yaitu 1,142 > 0,390. Taraf
signifikansinya 0,256 > 0,05.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
pengetahuan santri tentang perbankan syariah, maka minat mereka
memilih produk bank syariah juga akan meningkat, sebaliknya jika
pengetahuan santri tentang perbankan syariah rendah maka minat
mereka memilih produk bank syariah juga akan semakin rendah.
Penelitian ini bertolak belakang dengan dengan penelitian yang
dilakukan Abdurrahman Zain (2014) yang menyatakan hasil penelitian
77
dan pembahasan pengaruh Pengetahuan Santri tentang Perbankan
Syariah terhadap Minat Memilih Produk Bank Syariah dengan melalui
penyebaran kousioner kepada Santri Pondok Pesantren Modern Ummul
Quro Al Islami maka didapat kesimpulan bahwa terdapat pengaruh
antara variabel pengetahuan santri tentang perbankan syariah (X)
terhadap minat memilih produk bank syariah (Y).
2. Pengaruh Variabel Lokasi Bank Terhadap Minat Memilih Produk Bank
Syariah.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat memilih produk bank
syariah, dengan nilai t hitung > t tabel, yaitu 1,404> 0,390. Taraf
signifikansinya 0,163 > 0,05
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin strategis lokasi
bank, maka minat mereka memilih produk bank syariah juga akan
meningkat, sebaliknya jika lokasi bank tidak strategis maka minat
mereka memilih produk bank syariah juga akan semakin rendah.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Arifin &
Khotimah (2014) yang menyatakan menunjukkan bahwa lokasi tidak
berpengaruh terhadap keputusan masyarakat memilih bank syariah
sehingga hipotesis keempat ditolak. Lokasi bank yang terletak strategis
akan mempermudah masyarakat dalam berurusan dengan bank.
78
3. Pengaruh Variabel Customer Value Terhadap Minat Memilih Produk
Bank Syariah.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat memilih produk bank
syariah, dengan nilai t hitung > t tabel, yaitu 3,502 > 0,390. Taraf
signifikansinya 0,001 < 0,05
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi customer
value, maka minat mereka memilih produk bank syariah juga akan
meningkat, sebaliknya jika customer value rendah, maka minat mereka
memilih produk bank syariah juga akan semakin rendah.
4. Variabel Pengetahuan Santri Tentang Perbankan Syariah, Lokasi Bank,
dan Costumer Value secara bersama-sama bepengaruh terhadap Minat
Memilih Produk Bank Syariah.
Berdasarkan hasil uji F, Pengetahuan santri tentang perbankan
syariah, lokasi bank, dan customer value secara bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat memilih produk bank
syariah dengan, p-value <0,05 (0,000<0,05)
79
Dengan demikian hasil analisis dengan merujuk pada hipotesis dapat
dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 4.13 Hasil Analisis
Hipotesa Kesimpulan
H1 Variabel pengetahuan (X1)
berpengaruh positif terhadap Minat
Memilih Produk Bank Syariah
Ditolak
H2 Variabel Lokasi (X2) berpengaruh
positif terhadap Minat Memilih
Produk Bank Syariah
Ditolak
H3 Variabel Customer Value (X2)
berpengaruh positif terhadap Minat
Memilih Produk Bank Syariah
Diterima
H4 Variabel Pengetahuan (X1), Lokasi
(X2), dan Customer Value (X3)
secara bersama-sama berpengaruh
positif terhadap Minat Memilih
Produk Bank Syariah
Diterima
80
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan telah melalui
tahap pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan interprestasi
hasil analisis mengenai pengaruh pengetahuan, lokasi dan customer value
perbankan syariah terhadap minat santri Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga
terhadap minat memilih produk Bank Syariah, dengan menggunakan data
yang terdistribusi normal dan tidak terdapat multikolinearitas, serta tidak
adanya masalah autokorelasi maka dihasilkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengetahuan santri tentang perbankan syariah berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat memilih produk bank syariah. Dengan
demikian hipotesis ditolak.
2. Lokasi bank berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
memilih produk bank syariah. Dengan demikian hipotesis ditolak.
3. Customer value berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
memilih produk bank syariah. Dengan demikian hipotesis diterima.
4. Pengetahuan santri tentang perbankan syariah, lokasi bank, dan
customer value secara bersama-sama berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat memilih produk bank syariah. Dengan
demikian hipotesis diterima.
81
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis pengaruh pengaruh pengetahuan, lokasi
dan customer value perbankan syariah terhadap minat santri Ma’had Al-
Jami’ah IAIN Salatiga terhadap minat memilih produk bank syariah,
diketahui bahwa terdapat 3 variabel yang memiliki pengaruh nyata. Ketiga
variabel tersebut adalah pengetahuan, lokasi dan customer value. Sehingga
disarankan kepada Bank Syariah melakukan hal-hal berikut ini:
82
DAFTAR PUSTAKA
Abidah, Atik. 2013. Pemahaman dan Respon Santri Pesantren Terhadap
Perbankan Syari’ah di Ponorogo. Justitia Islamica. Vol. 10, No. 1.
Ali. 2010. Marketing Bank Syariah. Bogor: Ghalia Indonesia.
Barnes, James G. 2001. Secrets of Costumer Relationship Management.
Yogyakarta: Andi.
Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga: Stain
Press.
Darmawan, Deni. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Engel,F. James, Blackwell, D, Roger, Miniard, Paul. 2002. Perilaku
Konsumen. Edisi:6, Jilid:1. Jakarta: Binarupa Aksara.
Haji, Haris Daryono Ali. 2016. Dari Majapahit Menuju Pondok
Pesantren. Yogyakarta: Elmatera.
Fraenkel, J.R, Wellen, N.E. 2008. How to Design and Evaluate research in
Education. New York: Longman.
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM
SPSS 21. Edisi ketujuh. Semarang. Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Hasan, Ali. 2010. Marketing Bank Syariah. Bogor: Ghalia Indonesia.
Ikatan Bankir Indonesia. 2014. Mengelola Bank Syariah. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Imaniyati, NS. Perkembangan Regulasi Perbankan Syariah Di Indonesia
:Peluang Dan Tantangan. Jurnal Ilmu Hukum Syiar Madani.
Vol. 11, No. 1.
Indarti Nurul, Dhiyani Dyahjatmayanti. 2014. Manajemen Pengetahuan:
Ismail. 2016. Perbankan Syariah. Jakrta: Kencana.
Kasmir. 2002. Manajemen Perbankan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
______. 2010. Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana.
83
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip, Keller & Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi
13 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Mantauv, Citra Suci. 2013. Pengaruh Faktor Psikologi dan Nilai Terhadap
Loyalitas Nasabah dengan Kepuasan Nasabah Sebagai Variabel
Intervening (Studi Kasus: Bank Nagari Cabang Utama Padang).
Jurnal Apresiasi Ekonomi. STIE Yayasan Pendidikan Pasaman
Padang (Online) Vol. 1, No. 1.
Muhammad, Kautsar Audytra. 2014. Pengaruh Pengetahuan Warga
Tentang Perbankan Syariah Terhadap Minat Memilih Produk Bank
Muamalat (Studi Kasus Santri Pondok Pesantren Darunnajah).
Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Narimawati, Umi. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif,
Teori dan Aplikasi. Bandung: Agung Media.
Nasir, Muhammad, dkk. 2016. Pengetahuan Masyarakat Umum dan Santri
Terhadap Bank Syariah. Journal of Economic Management
& Business. Vol. 17, No. 1.
Notoatmodjo, S. 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
_____________. 1997. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Oktavia, Dian Cempaka. 2013. Analisis Pengaruh Kualitas Layanan dan
Persepsi Nilai Terhadap Loyalitas Pelanggan dengan
Kepuasan Pelanggan sebagai Mediasi (Studi Kasus PO. Bus Safari
Dharma Raya Temanggung). Skripsi. Semarang: Universitas
Diponegoro.
Rahmawaty, Anita. 2014. Pengaruh Persepsi Tentang Bank Syari’ah
Terhadap Minat Menggunakan Produk di BNI Syari’ah
Semarang. ADDIN. Vol. 8, No. 1.
Riduwan dan Akdon. 2013. Rumus dan Data Aplikasi Statistika. Bandung.
Alfabeta.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D
. Bandung: Alfabeta.
84
Sumarwan, Ujang. 2014. Metode Riset Bisnis dan Konsumen. Bogor: PT
IPB Press.
Sumiyanto, Ahmad. 2008. BMT Menuju Koperasi Modern. Solo: ISES
Publishing.
Suryani & Hendryadi. 2016. Metode Riset Kuantitatif: Teori dan Aplikasi
pada Penelitian Bidang Manajemen dan Ekonomi Islam. Jakarta:
Kencana.
Swastha, Basu. 2002. Azas-Azas Pemasaran. Yogyakarta: Liberty.
Syah, Muhibbin. 2001. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan.
Bandung: PT Rosdakarya.
Tafsir, Ahmad. 2003. Filsafat Ilmu. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tjiptono, Fandy. 2007. Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia Publishing.
____________. 2014. Pemasaran Jasa: Prinsip, Penerapan, Penelitian.
Yogyakarta: ANDI.
Wahjono, I. Sentot. 2010. Mananjen Pasaran Bank. Edisi Pertama.
Yagyakarta: Graham Ilmu.
Yuliawan, Eko. 2011. Pengaruh Pengetahuan Konsumen Mengenai
Perbankan Syariah Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Pada
PT. Bank Syariah Cabang Bandung. Jurnal Wira Ekonomi
Mikroskil. Vol. 1, No. 1.
Zeithhaml, Valerie dan Mary Jo Bitner. 2000. Services Marketing:
Integrating Customer Focus Acr the Firm, edisi kedua. New York:
Irwin.
Zulkifli, Ewa Ilyasa. 2014. “Pengaruh Pengetahuan Santri Tentang
Perbankan Syariah Terhadap Minat Memilih Produk Bank Syariah
Mandiri Yogyakarta”. Skripsi. UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta.
Teori dan Praktik.. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
88
Lampiran 3
KUESIONER
A. Identitas Responden
Nama Responden :
NIM :
Alamat :
Jenis Kelamin :
B. Petunjuk Pengisian Kuesioner
Isilah pernyataan berikut dengan memberikan tanda (X) pada penilaian
yang paling dianggap tepat!
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
R : Ragu-ragu
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
C. Pernyataan
1. Pengetahuan (X1)
No Pernyataan STS TS R S SS
1 2 3 4 5
1 Bank syariah adalah bank yang
berlandaskan nilai islam
2 Salah satu produk simpanan di bank
syariah adalah tabungan wadiah dan
deposito mudharabah
3 Bank syariah hanya bersedia
membiayai investasi yang halal
89
2. Lokasi
No Pernyataan STS TS R S SS
1 2 3 4 5
1 Lokasi bank syariah mudah
dijangkau
2 Lokasi bank syariah aman dan
nyaman
3 Lokasi bank syariah dekat dengan
kampus dan pusat perbelanjaan
3. Customer Value
No Pernyataan STS TS R S SS
1 2 3 4 5
1 Menurut saya, sistem yang
digunakan oleh Bank Syariah adil.
2 Menurut saya, menggunakan layanan
Bank Syariah nyaman.
3 Menurut saya, biaya administrasi
Bank Syariah terjangkau
4. Minat
No Pernyataan STS TS R S SS
1 2 3 4 5
1 Saya berusaha mencari tahu
informasi mengenai produk-produk
Bank Syariah dari media informasi
apapun
2 Saya lebih tertarik transaksi di bank
syariah
3 Saya akan membuka rekening bank
syariah.
94
Lampiran 6
Data Kuesioner
Nama Pengetahuan Lokasi
Customer
Value Minat
Maya Shofiyanah 4 3 5 3 4 1 4 4 1 3 4 4
Siti Nur Qolifah 4 4 5 3 4 3 4 4 3 5 3 3
Ika Fatmawati 4 4 4 4 4 2 3 4 3 1 4 3
Dzikrul Sholikhatul
Azizah 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
Nur Hanifah 4 5 4 3 4 4 3 4 2 4 4 5
Sakhatun Khasanah 4 1 3 1 3 2 1 2 2 1 2 5
Laely Oktaviani 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4
Siti Aminah 4 3 4 3 4 1 3 3 2 3 2 3
Asmaul Fauziyah 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5
Rohmatul Ummah 4 3 3 4 4 1 4 2 2 2 5 4
Nurul Inzzah Khofofah 5 4 3 2 4 1 4 4 1 5 3 4
Eka Nur Aini 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Yulia Hafilda 4 5 4 3 2 1 1 2 5 1 1 1
Siti Kotijah 4 3 5 3 1 1 4 3 1 3 4 3
Sofiatul Mila Anggraeni S. 5 4 5 3 4 2 4 3 5 4 3 5
Any Nuraini 4 3 4 4 4 1 3 5 1 5 5 5
B. Shofiya Lafatul K 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
Ai'yinun Nisa 4 5 4 1 2 1 2 4 1 2 3 4
Nurul Amrina 4 3 3 4 4 2 3 2 3 2 3 3
Sania Febrina Putri 4 3 4 4 2 1 4 4 3 4 4 4
Dian Puspita Sari 5 4 2 4 4 5 4 4 2 3 4 2
Arina Milatul Haq 4 3 3 2 3 2 4 3 3 2 3 3
Yusnia Putri Damayanti 4 4 4 2 4 2 4 4 3 4 3 3
Ria Martiana 5 4 5 5 4 4 5 5 3 2 4 4
Novika Sari 5 5 5 2 5 2 5 5 3 4 5 5
Ijan Rahayu 1 3 1 3 2 3 3 1 3 3 1 4
Nadya Qurratul A'yunina 4 3 4 4 1 1 4 4 1 4 4 4
Ulfatun Nazikah 4 4 2 5 4 2 2 4 1 1 4 5
Laeli 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
Intan Nafisah 4 3 4 4 2 1 4 4 2 3 4 3
Lailatul Munifah 5 4 2 2 4 4 4 4 4 5 4 4
Septiana Nurfadilah 1 1 1 2 2 3 2 2 2 3 3 2
Siti Masruhah 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3
Wahyu Wijayanti 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 2
Ida Ulil Ulfa 5 5 5 4 4 2 4 4 4 5 4 4
95
Robiatul Adawiyah 4 5 4 3 2 1 4 4 2 5 4 4
Kuni Azizah 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4
Sri Hartiya Saresmi 4 4 5 3 5 2 5 5 4 5 5 4
Rika Noviani 4 5 3 1 3 1 3 2 2 4 2 3
Rimayatul Khoiroh 4 4 3 2 2 2 4 4 4 5 4 4
Wafiq Nur Ziyadatur
Rohmah 3 4 3 1 3 2 4 4 3 4 3 3
Choirun Nisa 4 4 5 3 3 2 4 4 4 4 3 3
Nurul Istiqomah 5 3 4 1 3 1 4 2 5 2 2 3
Besty Nilma R. 5 4 5 2 4 2 4 4 4 4 4 4
Nurul Hidayah 5 4 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4
Tetin Fatimah 4 3 4 2 4 1 4 3 1 3 2 4
Itsnaini Umroh H. 5 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 3
Fitria Sari Lilianjani 4 3 4 3 4 1 4 4 2 5 5 5
Mariatul Luthfi 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3
Dyah Nur Rohmah 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4
Uswatun Khasanah 5 4 5 5 5 2 3 4 5 4 4 4
Cholifatun Nikmah 4 4 4 3 4 5 3 4 3 3 3 3
Siti Nur Arifah 4 2 2 4 3 2 3 3 2 2 3 2
Siti Munisah 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4
Risma Ariesta 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4
Nur Laili Windriani 5 4 4 3 4 2 3 4 2 3 4 4
Elisa Dina Puspita 5 4 4 2 5 2 4 4 4 4 4 4
Angelia Cipta Riska
Nabelia 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4
Wafirotul Laila 4 3 1 4 5 4 4 5 5 4 4 3
Nurul Hidayati 5 4 5 3 3 3 4 5 5 2 4 4
Nura Hamna Alsha 5 5 5 1 4 1 5 5 3 5 3 3
Ani Murtiningsih 5 4 4 1 4 1 4 4 3 3 3 3
Fairuza Setya Eka 4 4 3 5 4 4 3 4 4 3 4 3
Nur Zulia Afrida 4 3 5 4 5 3 4 4 1 4 4 2
Lulu' Uswatun Khasanah 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3
Musthofia Ulfah 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
Widia Amelia 4 3 4 2 4 3 4 5 3 3 4 4
Naila Adiba 5 4 4 3 3 3 3 4 3 1 3 3
Mita Riyana 5 4 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4
Wahyu Oktawijayanti 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4
Nasichatul M. 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4
Soraya Al Latifa 5 4 3 3 4 2 3 4 3 2 3 3
Mardliyyatus S. 4 4 3 2 3 3 3 4 3 2 2 2
Nurul Islamiyah 2 4 4 2 3 2 3 3 3 2 2 2
96
Richa Rizkiah 5 3 4 4 4 2 4 4 2 3 4 5
Roykhatus Siyam 4 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 5
Iffadatul Habibah 4 4 4 2 2 2 2 4 4 2 4 2
Dwi Andriyani 4 5 4 2 3 2 4 3 2 3 3 4
Hanik Ulfiah 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4
Mega Selfia 4 3 5 3 2 1 4 4 3 3 4 5
Hana Hasanah 4 3 5 4 4 5 5 5 4 4 4 3
Christya Ade Shofy 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4
Ma'muroh 5 4 5 2 4 2 4 5 5 4 5 5
M. Hanif 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
M. Falih Nur Hidayat 3 5 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3
A. Arif Almahdi 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
Samsul Falah 5 5 5 3 3 2 4 4 4 3 3 3
Ahmad Yusuf Wibisono 4 4 3 2 4 1 5 5 5 5 5 3
M. Taufiqi Abdillah 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4
Vicky Osandi 4 3 5 2 4 3 4 4 5 3 2 3
Aqil Husain 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4
Suryadi 5 3 5 5 5 3 4 4 4 3 4 5
Ahmad Shofiyur R. 5 3 4 4 4 2 5 5 5 5 5 5
Sugeng Mulyono 5 4 5 2 4 2 4 4 4 3 4 3
Ahmad Maulana 4 5 5 4 4 2 4 5 3 3 4 5
Nasrul 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4
Aldian Luqman 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Aldi Purnomo 5 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4
Imamul Muttaqin 4 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4
Fahrurrosin 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
Muhammad Tamam 5 5 5 4 5 2 5 5 5 3 3 4
Rizki Edwi 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4
M. Syariful Anam 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Khoirul Misbah 4 4 2 3 4 2 4 4 3 2 3 2
Ahmad Izzudin 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2 2
Hermawan Baehaqi 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3
Nabiel Fikril Islami 4 4 4 1 2 1 4 4 4 2 4 5
Akhmad Arifin 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Muhammad Izzul Haq 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4
Ali Hamidi 5 5 5 4 4 4 3 3 3 3 4 3
M. Zukhruful Jam'an 5 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Fadlia Nur Jannah 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4
M. Haidar Murtadlo 5 5 4 5 5 2 4 4 4 5 4 5
97
Uji Validitas
Correlations
item_1 item_2 item_3 item_4 item_5 item_6 item_7 item_8 item_9 item_1
0 item_1
1 item_1
2
skor
_total
item_1 Pearson
Correlati
on
1 .488** .523** .384* 0,338 0,339 0,273 .429* 0,190 0,304 .386* .515** .687*
*
Sig. (2-
tailed)
0,007 0,004 0,039 0,073 0,072 0,152 0,020 0,323 0,109 0,038 0,004 0,00
0
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
item_2 Pearson Correlati
on
.488** 1 .545** 0,134 0,302 0,256 .614** .424* 0,247 0,323 0,345 0,360 .642*
*
Sig. (2-
tailed)
0,007 0,002 0,488 0,111 0,180 0,000 0,022 0,197 0,088 0,067 0,055 0,00
0
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
item_3 Pearson
Correlati
on
.523** .545** 1 0,239 .421* 0,121 0,252 0,225 0,020 0,165 0,332 0,186 .512*
*
Sig. (2-
tailed)
0,004 0,002 0,211 0,023 0,532 0,186 0,241 0,916 0,391 0,079 0,335 0,00
5
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
item_4 Pearson Correlati
on
.384* 0,134 0,239 1 .459* .668** 0,166 0,362 .502** 0,149 0,272 -0,037 .673*
*
Sig. (2-
tailed)
0,039 0,488 0,211 0,012 0,000 0,389 0,053 0,005 0,440 0,154 0,849 0,00
0
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
item_5 Pearson
Correlati
on
0,338 0,302 .421* .459* 1 0,223 0,223 0,306 0,123 -0,027 0,058 0,120 .483*
*
Sig. (2-
tailed)
0,073 0,111 0,023 0,012 0,245 0,245 0,107 0,525 0,888 0,765 0,535 0,00
8
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
item_6 Pearson Correlati
on
0,339 0,256 0,121 .668** 0,223 1 0,145 0,350 .484** 0,263 .405* 0,093 .683*
*
Sig. (2-
tailed)
0,072 0,180 0,532 0,000 0,245 0,453 0,063 0,008 0,168 0,029 0,633 0,00
0
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
item_7 Pearson
Correlati
on
0,273 .614** 0,252 0,166 0,223 0,145 1 .599** 0,166 0,326 0,234 0,161 .513*
*
Sig. (2-
tailed)
0,152 0,000 0,186 0,389 0,245 0,453 0,001 0,388 0,085 0,222 0,405 0,00
4
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
item_8 Pearson Correlati
on
.429* .424* 0,225 0,362 0,306 0,350 .599** 1 0,201 .561** .534** .382* .695*
*
Sig. (2-
tailed)
0,020 0,022 0,241 0,053 0,107 0,063 0,001 0,295 0,002 0,003 0,041 0,00
0
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
item_9 Pearson
Correlati
on
0,190 0,247 0,020 .502** 0,123 .484** 0,166 0,201 1 0,332 0,266 0,144 .584*
*
98
Sig. (2-
tailed)
0,323 0,197 0,916 0,005 0,525 0,008 0,388 0,295 0,078 0,163 0,457 0,00
1
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
item_1
0
Pearson
Correlati
on
0,304 0,323 0,165 0,149 -0,027 0,263 0,326 .561** 0,332 1 .581** .385* .577*
*
Sig. (2-
tailed)
0,109 0,088 0,391 0,440 0,888 0,168 0,085 0,002 0,078 0,001 0,039 0,00
1
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
item_11
Pearson Correlati
on
.386* 0,345 0,332 0,272 0,058 .405* 0,234 .534** 0,266 .581** 1 .453* .661*
*
Sig. (2-
tailed)
0,038 0,067 0,079 0,154 0,765 0,029 0,222 0,003 0,163 0,001 0,014 0,00
0
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
item_1
2
Pearson
Correlati
on
.515** 0,360 0,186 -0,037 0,120 0,093 0,161 .382* 0,144 .385* .453* 1 .470*
Sig. (2-
tailed)
0,004 0,055 0,335 0,849 0,535 0,633 0,405 0,041 0,457 0,039 0,014 0,01
0
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
skor_total
Pearson Correlati
on
.687** .642** .512** .673** .483** .683** .513** .695** .584** .577** .661** .470* 1
Sig. (2-
tailed)
0,000 0,000 0,005 0,000 0,008 0,000 0,004 0,000 0,001 0,001 0,000 0,010
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
99
Uji Reliabilitas
Case Processing Summary
Reliability Statistics
Item-Total Statistics
N %
Cronbach's Alpha
N of Items
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
Cases Valid 29 100,0
0,827 12
item_1 39,66 39,234 0,614 0,805
Excludeda 0 0,0
item_2 40,03 40,034 0,566 0,809
Total 29 100,0
item_3 39,72 41,350 0,417 0,819
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
item_4 40,69 36,150 0,546 0,809
item_5 40,17 41,291 0,374 0,822
item_6 41,45 35,399 0,550 0,810
item_7 40,14 41,695 0,426 0,818
item_8 39,93 40,781 0,643 0,808
item_9 40,41 37,823 0,440 0,821
item_10 40,34 40,234 0,482 0,814
item_11 40,10 38,739 0,571 0,806
item_12 40,21 41,599 0,364 0,822
Uji Normalitas
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Customer
Value,
Lokasi,
Pengetahuanb
. Enter
a. Dependent Variable: Minat
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,497a ,247 ,227 ,69335
a. Predictors: (Constant), Customer Value, Lokasi,
Pengetahuan
b. Dependent Variable: Minat
100
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 17,211 3 5,737 11,934 ,000b
Residual 52,400 109 ,481
Total 69,611 112
a. Dependent Variable: Minat
b. Predictors: (Constant), Customer Value, Lokasi, Pengetahuan
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,209 ,443 2,731 ,007
Pengetahuan ,191 ,127 ,154 1,502 ,136
Lokasi ,145 ,091 ,157 1,600 ,113
Customer
Value
,301 ,102 ,295 2,954 ,004
a. Dependent Variable: Minat
Uji Multikolinerietas
Descriptive Statistics
Mean
Std.
Deviation N
Minat 3,5752 ,78837 113
Pengetahuan 4,1150 ,63741 113
Lokasi 3,2566 ,85334 113
Customer
Value
3,6726 ,77278 113
101
Correlations
Minat Pengetahuan Lokasi
Customer
Value
Pearson
Correlation
Minat 1,000 ,382 ,363 ,444
Pengetahuan ,382 1,000 ,487 ,512
Lokasi ,363 ,487 1,000 ,440
Customer
Value
,444 ,512 ,440 1,000
Sig. (1-tailed) Minat . ,000 ,000 ,000
Pengetahuan ,000 . ,000 ,000
Lokasi ,000 ,000 . ,000
Customer
Value
,000 ,000 ,000 .
N Minat 113 113 113 113
Pengetahuan 113 113 113 113
Lokasi 113 113 113 113
Customer
Value
113 113 113 113
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Customer
Value,
Lokasi,
Pengetahuanb
. Enter
a. Dependent Variable: Minat
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Change Statistics
R Square
Change
F
Chang
e df1 df2
Sig. F
Chan
ge
1 ,497a ,247 ,227 ,69335 ,247 11,934 3 109 ,000
a. Predictors: (Constant), Customer Value, Lokasi, Pengetahuan
102
b. Dependent Variable: Minat
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 17,211 3 5,737 11,934 ,000b
Residual 52,400 109 ,481
Total 69,611 112
a. Dependent Variable: Minat
b. Predictors: (Constant), Customer Value, Lokasi, Pengetahuan
Casewise Diagnosticsa
Case Number Std. Residual Minat
Predicted
Value Residual
13 -3,561 1,00 3,4693 -2,46925
a. Dependent Variable: Minat
Residuals Statisticsa
Minimu
m
Maximu
m Mean
Std.
Deviation N
Predicted Value 2,4844 4,3979 3,5752 ,39201 113
Residual -2,46925 1,68680 ,00000 ,68400 113
Std. Predicted
Value
-2,783 2,099 ,000 1,000 113
Std. Residual -3,561 2,433 ,000 ,987 113
a. Dependent Variable: Minat
Uji Heteroskedesitas
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
103
1 Customer
Value,
Lokasi,
Pengetahuanb
. Enter
a. Dependent Variable: Minat
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,497a ,247 ,227 ,69335
a. Predictors: (Constant), Customer Value, Lokasi,
Pengetahuan
b. Dependent Variable: Minat
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 17,211 3 5,737 11,934 ,000b
Residual 52,400 109 ,481
Total 69,611 112
a. Dependent Variable: Minat
b. Predictors: (Constant), Customer Value, Lokasi, Pengetahuan
Coefficient Correlationsa
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1,209 ,443 2,731 ,007
Pengetahuan ,191 ,127 ,154 1,502 ,136 ,653 1,532
Lokasi ,145 ,091 ,157 1,600 ,113 ,714 1,401
Customer Value ,301 ,102 ,295 2,954 ,004 ,690 1,449
a. Dependent Variable: Minat
104
Model
Customer
Value Lokasi Pengetahuan
1 Correlations Customer
Value
1,000 -,254 -,380
Lokasi -,254 1,000 -,339
Pengetahuan -,380 -,339 1,000
Covariances Customer
Value
,010 -,002 -,005
Lokasi -,002 ,008 -,004
Pengetahuan -,005 -,004 ,016
a. Dependent Variable: Minat
Collinearity Diagnosticsa
M
o
d
e
l Dimension Eigenvalue
Condition
Index
Variance Proportions
(Constant) Pengetahuan Lokasi
Customer
Value
1 1 3,931 1,000 ,00 ,00 ,00 ,00
2 ,036 10,440 ,11 ,02 ,92 ,04
3 ,022 13,399 ,27 ,03 ,02 ,90
4 ,011 19,305 ,63 ,95 ,06 ,06
a. Dependent Variable: Minat
Residuals Statisticsa
Minimu
m
Maximu
m Mean
Std.
Deviation N
Predicted Value 2,4844 4,3979 3,5752 ,39201 113
Residual -2,46925 1,68680 ,00000 ,68400 113
Std. Predicted
Value
-2,783 2,099 ,000 1,000 113
Std. Residual -3,561 2,433 ,000 ,987 113
a. Dependent Variable: Minat
Variables Entered/Removeda
105
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Customer
Value,
Lokasi,
Pengetahuanb
. Enter
a. Dependent Variable: RES2
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,201a ,040 ,014 ,42591
a. Predictors: (Constant), Customer Value, Lokasi,
Pengetahuan
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression ,833 3 ,278 1,531 ,210b
Residual 19,773 109 ,181
Total 20,606 112
a. Dependent Variable: RES2
b. Predictors: (Constant), Customer Value, Lokasi, Pengetahuan
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) ,476 ,272 1,750 ,083
Pengetahuan ,039 ,078 ,058 ,501 ,618 ,653 1,532
Lokasi -,114 ,056 -,226 -2,037 ,044 ,714 1,401
Customer Value ,072 ,063 ,129 1,146 ,254 ,690 1,449
a. Dependent Variable: RES2
106
Coefficient Correlationsa
Model
Customer
Value Lokasi Pengetahuan
1 Correlations Customer
Value
1,000 -,254 -,380
Lokasi -,254 1,000 -,339
Pengetahuan -,380 -,339 1,000
Covariances Customer
Value
,004 -,001 -,002
Lokasi -,001 ,003 -,001
Pengetahuan -,002 -,001 ,006
a. Dependent Variable: RES2
Collinearity Diagnosticsa
Model Dimension Eigenvalue
Condition
Index
Variance Proportions
(Constant) Pengetahuan Lokasi
Customer
Value
1 1 3,931 1,000 ,00 ,00 ,00 ,00
2 ,036 10,440 ,11 ,02 ,92 ,04
3 ,022 13,399 ,27 ,03 ,02 ,90
4 ,011 19,305 ,63 ,95 ,06 ,06
a. Dependent Variable: RES2
Statistics
Pengetahuan Lokasi
Customer
Value Minat
N Valid 113 113 113 113
Missing 0 0 0 0
Pengetahuan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 2,00 1 ,9 ,9 ,9
3,00 14 12,4 12,4 13,3
4,00 69 61,1 61,1 74,3
107
5,00 29 25,7 25,7 100,0
Total 113 100,0 100,0
Lokasi
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 2,00 20 17,7 17,7 17,7
3,00 54 47,8 47,8 65,5
4,00 29 25,7 25,7 91,2
5,00 10 8,8 8,8 100,0
Total 113 100,0 100,0
Customer Value
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 2,00 5 4,4 4,4 4,4
3,00 43 38,1 38,1 42,5
4,00 49 43,4 43,4 85,8
5,00 16 14,2 14,2 100,0
Total 113 100,0 100,0
Minat
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 1,00 1 ,9 ,9 ,9
2,00 7 6,2 6,2 7,1
3,00 42 37,2 37,2 44,2
4,00 52 46,0 46,0 90,3
5,00 11 9,7 9,7 100,0
Total 113 100,0 100,0
108
Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,396 ,390 3,575 ,001
Pengetahuan ,124 ,109 ,115 1,142 ,256
Lokasi ,114 ,081 ,133 1,404 ,163
Customer
Value
,359 ,103 ,359 3,502 ,001
a. Dependent Variable: Minat
109
Lampiran 7
CURRICULUM VITAE
Data Pribadi:
Nama : M. Luthfi Chakim Chanif
Tempat dan Tanggal Lahir : Rembang, 14 Januari 1998
Alamat : Desa Kragan, RT/RW. 04/02 Kec. Kragan, Kab.
Rembang.
Agama : Islam
Contact Person : 0823-2372-3714
Email : [email protected]
Pendidikan Formal:
1. 2003-2009 MI Darus Sholeh Kragan Rembang
2. 2009-2012 MTs Nurul Huda Kragan Rembang
3. 2012-2015 MA Nurul Huda kragan Rembang
4. 2015 sampai sekarang Mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga
Pengalaman Organisasi:
5. 2016-2017 Sie. Keagamaan Ma.had Al-Jami’ah IAIN Salatiga
6. 2018 Ketua Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga
Salatiga, 04 Agustus 2019
Penulis
M. Luthfi Chakim Chanif
NIM. 63010-15-0053