pengaruh penggunaan media stick angka terhadap … · 2020. 11. 26. · aspek perkembangan kognitif...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA STICK ANGKA TERHADAP
KEMAMPUAN BERHITUNG MURID KELAS 1
SD INPRES PAKU KABUPATEN GOWA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
OLEH
ST NURHALISA
10540 1106116
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2020
ii
iii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259, Telp. (0411)-866132, Fax. (0411)-860132
\
iv
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : ST NURHALISA
NIM : 10540 11061 16
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Media Stick Angka Terhadap
Kemampuan Berhitung Murid Kelas 1 SD Inpres Paku
Kabupaten Gowa
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan Tim
Penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau
dibuatkan oleh siapapun .
Demikianlah pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi
apabila pernyataan ini tidak benar.
Makassar, Oktober 2020
Yang Membuat Pernyataan
St Nurhalisa
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259, Telp. (0411)-866132, Fax. (0411)-860132
\
v
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ST NURHALISA
NIM : 10540 11061 16
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya
akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakkan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.
4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Makassar, Oktober 2020
Yang Membuat Perjanjian
St Nurhalisa
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
Tak ada yang bisa menentukan dan menetapkan masa depan. Sebagai
hamba yang selalu mengharap, hanya bisa berikhtiar, Selebihnya biar
kuasa tuhan yang bekerja.
Dan bahwasanya seorang manusia hanya memperoleh apa yang telah
diusahakannya. (An Najm: 39)
Persembahan :
Kuperuntukkan karya sederhana ini
kepada kedua orang tuaku
serta kepada orang-orang yang mencintaiku
dengan segenap harapan terbaik dan do’a serta
kebahagiaan mereka untukku.
ST NURHALISA
vii
ABSTRAK
ST NURHALISA. 2020 Pengaruh Penggunaan Media Stick Angka Terhadap
Kemampuan Berhitung Murid Kelas 1 SD Inpres Paku Kabupaten Gowa.. Skripsi
Program Studi Pendidikan guru sekolah dasar. Fakultas keguruan dan ilmu
pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Irwan Akib dan
Pembimbing II Hamdana Hadaming.
Masalah utama dalam penelitian ini yaitu apakah penggunaan media Stick Angka
berpengaruh terhadap kemampuan berhitung murid kelas 1 SD Inpres Paku
kabupaten gowa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Pra eksperimen
(Pre Experimental design). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh
penggunaan media stick angka terhadap kemampuan berhitung murid kelas 1 SD
Inpres Paku kabupaten Gowa. Desain penelitian yang digunakan adalah One Group
pretest posttest design yaitu suatu penelitian eksperimen yang dilaksanakan tanpa
adanya kelompok pembanding (kontrol). Populasi dalam penelitian ini adalah kelas
1A dan 1B sedangkan sampel yang terpilih dalam penelitian ini adalah murid kelas
1B SD Inpres Paku Kabupaten Gowa sebanyak 26 murid untuk diterapkan media
Stick Angka. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan teknik tes (ketuntasan hasil belajar), teknik observasi (aktivitas
murid).
Hasil penelitian menunjukkan (1) Skor rata-rata kemampuan berhitung murid
setelah diterapkan media Stick Angka adalah 86,73. Dari hasil diperoleh bahwa 26
orang murid (86,73) telah mencapai ketuntasan hasil belajar individu dan ini berarti
ketuntasan belajar secara klasikal telah tercapai. (4) Rata-rata persentase frekuensi
aktivitas murid yaitu sebanyak 50%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa kemampuan berhitung berpengaruh dengan menggunaan media Stick Angka
pada murid kelas 1B SD Inpres Paku kabupaten Gowa.
Kata Kunci kemampuan berhitung, Media Stick Angka
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur penulis atas ke hadirat Allah swt atas berkat
rahmat dan ridha-Nyalah sehingga penulis masih diberikan kesehatan, kesempatan,
kesabaran terlebih lagi karunia kemauan serta tekad yang dianugerahkan kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, tak lupa pula salam dan taslim
atas junjungan nabi besar Muhammad saw, sebagai suri tauladan untuk menjadi
manusia yang cerdas dan berakhlak di dunia ini.
Sebagai manusia yang tak luput dari berbagai kekurangan, banyak kendala
yang dihadapi dalam penyusunan skripsi ini, penulis ini telah banyak mendapat
bantuan dalam bentuk bimbingan, saran maupun dorongan dari berbagai pihak.
Sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, selayaknya apabila dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada
semua pihak yang telah membantu penulis.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada kedua orang tua
Ayahanda tercinta Mursalim dan Ibunda tersayang Indrawati yang telah berjuang,
berdoa, mengasuh, membesarkan, mendidik, dan membiayai penulis dalam proses
pencarian ilmu, saudara-saudaraku, serta seluruh keluargaku yang telah
memberikan motivasi dan doa restunya selama penyusunan skripsi.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Prof. Dr. H. Irwan
Akib, M.Pd, dan Hamdana Hadaming, S.Pd.,M.Si pembimbing I dan Pembimbing
ix
II yang telah membimbing, mengarahkan dan memotivasi penulis dalam
menyelesaikan skripsi.
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Prof. Dr. H. Ambo Asse,
M.Ag. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah menyiapkan
sarana dan prasarana sehingga kegiatan perkuliahan dapat dilaksanakan dengan
baik, Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan izin
penelitian kepada penulis, Aliem Bahri, S.Pd., M.Pd Ketua Prodi PGSD FKIP
Universitas Muhammadiyah Makassar. Serta seluruh dosen dan para staf pegawai
dalam lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan
ilmunya kepada penulis sejak masuk kuliah sampai sekarang.
Terima kasih pula yang sebesar-besarnya kepada Hj. Hadiah.,S.Pd kepala
SD Inpres Paku kabupaten Gowa dan beserta stafnya, terutama Ibu Rohani, S.Pd
selaku wali kelas 1B yang telah memberikan izin dan bantuan untuk melakukan
penelitian. Tak lupa penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada
keluarga besar Program Studi PGSD yang begitu banyak memberikan motivasi dan
arahan. Terima kasih juga kepada sahabat dan keluarga besar Hima Prodi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Keluarga Besar Asiten Laboratorium IPA. Tak
lupa penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan seperjuangan
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Angkatan 2016 terkhusus kelas B
Universitas Muhammadiyah Makassar, Nur Anisa Utami, Fitri Ramadani, Nur Ilmi
Amalia, Lili fitriawati, dan Nur Alfih Muhra serta teman teman dari kelas C,
x
Satriana, St Nur Islamiyah, Husnul khatima, Wanda Reski Anugrah, , Juliana
Saputri, Wahyu Saputra, Miftahul Jannah, Zulrifka Tunnisa. dan , Muhammad
Ikram terima kasih atas segala bantuan, pelajaran, arahan serta motivasi yang
diberikan.
Tiada imbalan yang dapat penulis berikan selain memohon kepada Allah
SWT, semoga segala bantuan yang telah diberikan menjadi pahala disisi-Nya.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa mengharapkan kritikan
dan saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan tersebut sifatnya
membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak akan berarti sama
sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat memberi manfaat bagi para
pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis. Amin.
Penulis menyadari bahwa isi skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu kritik dan saran membangun sangat diharapkan, Semoga segala bantuan,
motivasi, bimbingan dan doa dari berbagai pihak senantiasa mendapatkan berkah
dan rahmat dari ilahi rabbi.
Makassar, Oktober 2020
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... iii
SURAT PERNYATAAN .......................................................................... iv
SURAT PERJANJIAN ............................................................................. v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ vi
ABSTRAK ................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ............................................................................... viii
DAFTAR ISI .............................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 4
D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Kajian Pustaka ................................................................................ 6
1. Media Pembelajaran .................................................................. 6
2. Stick Angka .............................................................................. 10
3. Kemampuan Berhitung ............................................................ 14
4. Penelitian relevan ...................................................................... 17
B. Kerangka Pikir ................................................................................ 19
C. Hipotesis Penelitian ......................................................................... 21
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian dan desain penelitian ............................................. 22
B. Populasi dan Sampel ...................................................................... 23
C. Definisi Operasional Variabel ......................................................... 24
D. Instrumen Penelitian........................................................................ 24
E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 25
F. Teknik Analisis Data ....................................................................... 26
xii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ............................................................................... 30
1. Hasil Analisis Deskripstif ......................................................... 30
2. Hasil Analisis Inferensial .......................................................... 34
B. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................... 36
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ......................................................................................... 39
B. Saran ................................................................................................ 39
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 41
LAMPIRAN – LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
2.1 Stick Angka .......................................................................................... 11
2. 2 Bagan Kerangka Pikir .......................................................................... 20
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 One Group Pretest-Posttest Design ................................................ 22
Tabel 3.2 Deskripsi Keadaan Populasi............................................................. 23
Tabel 3.3 Tingkat Penguasaan Materi .............................................................. 27
Tabel 3.4 Kriteria Ketuntasan minimum SD Inpres Paku................................ 27
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Persentase Pretest ........................................... 30
Tabel 4.2 Deskripsi Ketuntasan Berhitung Pretest .......................................... 31
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Persentase Posttest.......................................... 32
Tabel 4.4 Deskripsi Ketuntasan Kemampuan Berhitung Posttest ................... 32
Tabel 4.5 Persentase Aktivitas Murid .............................................................. 33
Tabel 4.8 Hasil Analisis Uji Hipotesis ............................................................. 35
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah merupakan suatu wadah yang sangat penting dan memiliki fungsi
yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat, sekolah juga merupakan penunjang
yang sangat mendukung kualiatas pendidikan di Indonesia.
Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam pendidikan yaitu aspek
kognitif. Aspek perkembangan kognitif berhubungan dengan kemampuan anak
dalam berpikir, memecahkan masalah dalam kehidupannya dan matematika salah
satunya adalah memperkenalkan anak tentang konsep berhitung.
Kemampuan berhitung permulaan ialah kemampuan yang dimiliki setiap
anak untuk mengembangkan kemampuan, karakteristik, dan perkembangannya
dimulai dari lingkungan yang terdekat dengan dirinya, sejalan dengan
perkembangan kemampuan anak dapat meningkat ke tahap pengertian mengenai
jumlah yang berhubungan dengan penjumlahan dan pengurangan. Berhitung tidak
terlepas dengan mata pelajaran matematika.
Menurut Rohmah (2018:1-2) bahwa kebanyakan orang yang tidak menyukai
matematika, termasuk anak- anak yang masih duduk di bangku SD dikarenakan
mereka menganggap bahwa matematika sulit dipelajari, serta gurunya kebanyakan
tidak menyenangkan, membosankan dan sebagainya. Kenyataan di lapangan
menunjukkan masih banyaknya permasalahan yang merujuk pada ketidakmampuan
2
berhitung anak terhadap mata pelajaran matematika. Murid kelas rendah melakukan
operasi hitung penjumlahan dan pengurangan seharusnya sudah mahir dikuasai. Hal
ini karena Cara yang digunakan guru dalam memberikan materi matematika kepada
murid saat proses belajar mengajar masih menggunakan cara yang konfensional
cenderung tidak menarik perhatian murid dalam belajar. Proses pembelajaran yang
hanya memfokuskan pada penjelasan materi dan tanpa penggunaan media membuat
murid merasa bosan dan merasa jenuh dalam memahami materi pembelajaran.
Akhirnya nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan tidak
dapat dicapai oleh murid secara maksimal.
Olehnya itu untuk meningkatkan hasil belajar matematika guru harus
berinovasi dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode, dan media
pembelajaran yang bervariasi agar murid tidak merasa jenuh mengikuti proses
pembelajaran. Apalagi matematika merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit
dan membosankan oleh murid.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada bulan oktober 2019, di SD
Inpres Paku khususnya dikelas 1, diperoleh informasi sebagai berikut: 1) masih ada
murid yang masih lambat dalam berhitung, 2) sebagian besar murid kelas I kurang
tertarik belajar matematika, 3) pembelajaran matematika masih banyak didominasi
dengan ceramah, dan 4) murid belum dilibatkan secara maksimal dalam
pembelajaran. Akibatnya nilai yang diperoleh murid pada mata pelajaran
matematika kelas I masih belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
yaitu 70.
3
Proses belajar mengajar yang efektif tidak bisa lepas dari pemilihan metode
dan media yang sesuai dengan materi pelajaran. Pemilihan media yang tepat dapat
membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran sehingga proses
pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien. Dalam pembelajaran matematika
yang abstrak, penggunaan media sangat diperlukan dalam proses pembelajaran
untuk memperjelas apa yang disampaikan guru agar lebih mudah dipahami murid,
menarik perhatian murid dan mampu memotivasi murid selama proses
pembelajaran berlangsung. Salah satu media yang akan digunakan peneliti kali ini
adalah media Stick angka. Stick angka merupakan media pembelajaran yang
diharapkan lebih mudah untuk membantu anak memahami konsep berhitung agar
lebih termotivasi dalam belajar berhitung permulaan. Kegiatan bermain stick angka
yang akan digunakan dalam penelitian adalah permainan yang terbuat dari tongkat,
batang, atau potongan kayu.
Berdasarkan penjelasan diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tentang “ Pengaruh penggunaan media Stick Angka terhadap kemampuan
berhitung murid kelas 1 SD Inpres Paku Kabupaten Gowa “.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti mengambil rumusan
masalah yaitu : Apakah ada pengaruh penggunaan media Stick Angka terhadap
kemampuan berhitung murid kelas 1 SD Inpres Paku kabupaten Gowa ?
4
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: Untuk
mengetahui pengaruh penggunaan media Stick Angka terhadap kemampuan
berhitung murid kelas 1 SD Inpres Paku kabupaten Gowa.
D. Manfaat penelitian
a. Manfaat teoritis
1) Menambah sumber referensi penelitian yang relevan untuk mata pelajaran
khususnya matematika pada kemampuan berhitung.
2) Sebagai informasi pengetahuan untuk mengembangkan kemampuan kognitif.
b. Manfaat praktis
1) Manfaat Bagi Peserta didik.
a) murid lebih aktif dan semangat terlibat dalam pembelajaran sehingga mudah
memahami materi khususnya pada pelajaran berhitung.
b) Menanamkan pengertian bilangan dan kecakapan dasar berhitung.
c) membuat hasil belajar lebih bermakna.
2) Manfaat Bagi Guru
a) Sebagai saran media yang sesuai agar pembelajaran lebih menyenangkan.
b) Memudahkan guru untuk melatih keterampilan dan kesabaran dalam
meningkatkan pelajaran berhitung.
3) Manfaat Bagi Peneliti
a) Mengetahui pengaruh media Stick Angka terhadap kemampuan berhitung
murid kelas 1.
b) Dapat mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan yang diperoleh
5
selama perkuliahan ke dalam kegiatan pembelajaran.
4) Manfaat Bagi sekolah
a) Sekolah akan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkulitas.
b) Dapat memberi sumbangan yang baik untuk sekolah dalam rangka
memperbaiki proses pembelajaran untuk meningkatkan prestasi peserta
didik.
6
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
A. KAJIAN PUSTAKA
1. Media Pembelajaran
a) Pengertian media
Kata media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang secara harfiah berarti “perantara‟ atau ”pengantar‟. Dalam
bahasa Arab, kata media atau perantara disebut dengan kata Jadi secara
bahasa media berarti pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Gerlach dan Ely (dalam Arsyad 2016: 3) mengatakan bahwa media apabila
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang
membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan
sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses
belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau
elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual
atau verbal.
Jadi media pembelajaran adalah alat yang berfungsi untuk menyampaikan
pesan pembelajaran. Pembelajaran merupakan sebuah proses komunikasi antara
peserta didik, pendidik, dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa
bantuan sarana penyampai pesan atau media.
7
Menurut Zainiyati (2017: 62) AECT (Association of Education and
Communication Technology) memberi batasan tentang media sebagai segala
bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.
Sedangkan National Education Association (NEA) mengartikan media sebagai
segala benda yang dapat dimanipulasikan; dilihat, didengar, dibaca, atau
dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut.
Fleming menyebut media dengan istilah mediator yang diartikan sebagai penyebab
atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. Dengan
istilah mediator media menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur
hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar-peserta didik
dan isi pelajaran. Di samping itu, mediator dapat pula mencerminkan pengertian
bahwa setiap sistem pembelajaran yang melakukan peran mediasi, mulai dari guru
sampai kepada peralatan paling canggih, dapat disebut media. Ringkasnya, media
adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran.
Sementara itu, menurut Anderson, media pembelajaran adalah media yang
memungkinkan terwujudnya hubungan langsung antara karya seseorang
pengembang mata pelajaran dengan para siswa. Secara umum wajarlah bila
peranan guru yang menggunakan media pembelajaran sangatlah berbeda dari
peranan seorang guru “biasa”.
Berdasarkan berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan minat serta kemauan peserta didik sedemikian rupa
8
sehingga proses belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara
efektif.
b) Ciri-ciri Media Pembelajaran
Menurut Arsyad (2016:21) media pembelajaran memiliki Ciri-ciri umum
sebagai berikut :
1) Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai
hardware (perangkat keras), yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar,
atau diraba dengan pancaindera.
2) Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagai software
(perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras
yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa.
3) Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di
dalam maupun di luar kelas.
4) Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.
5) Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan
siswa dalam proses pembelajaran.
6) Media pendidikan dapat digunakan secara massal (misalnya: radio, televisi),
kelompok besar dan kelompok kecil (misalnya film, slide, video, OHP), atau
perorangan (misalnya: modul, komputer, radio tape/kaset, video recorder).
7) Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan
dengan penerapan suatu ilmu.
9
c) Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, ada dua unsur yang amat penting yaitu metode
mngajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan
metode mengajar tentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang akan
digunakan saat proses belajar mengajar haruslah sesuai. Meskipun ada beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam memilih media, Antara lain tujuan pembelajaran,
jenis tugas, dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah proses pembelajaran
berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun
demikian dapat dikatakan salah satu fungsi utama media pembeljaran adalah
sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan
lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Media pembelajaran, menurut Kemp & Dayton (Arsyad, 2016: 23), dapat
memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan,
kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu: (1) Memotivasi
minat atau tindakan, (2) menyajikan informasi, dan (3) memberi instruksi.
Sudjana & Rivai (Arsyad, 2016: 28) mengemukakan manfaat media
pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:
1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbukan
motivasi belajar.
2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami
oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan
pembelajaran.
10
3) Metode menjara akan lebih bervariasi, tidka semata-mata komunikasi verbal
melalui penuturan kata-kata oleh guru sehingga siswa tidak bosan dan guru
tidak kehabisan tenaga apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran.
4) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamatu,
melakukan, mendemonstrasikan, memmerankan, dan lain-lain.
Adapun beberapa manfaat media menurut Kemp dan Dayton (dalam
Danangjaya, 2016 : 25-26) yaitu:
1) Penyampaian materi pesan pembelajaran dapat lebih terstandar.
2) Pembelajaran dapat lebih menarik.
3) Pembelajaran dapat lebih interaktif.
4) Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.
5) Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.
6) Proses pembelajaran dapat berlangsung kapan pun dan dimana pun.
7) Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran
dapat ditingkatkan.
8) Peran pendidik berubah kearah yang positif, artinya pendidik tidak
menempatkan diri sebagai satu-satunya sumber belajar.
2. Stick angka
a. Pengertian stick angka
Menurut putri (2014:3) media stick angka yaitu salah satu upaya untuk
mengembangkan kemampuan pemahaman angka pada anak. Media stick angka
dapat dilakukan melalui kegiatan bermain, menyebutkan urutan bilangan dan
11
mengenal lambang bilangan, menghubungkan angka dengan tulisannya. Salah satu
upaya yang harus dilakukan guru adalah dengan menggunakan media yang lebih
kreatif dan inovatif. Kegiatan bermain stick angka diharapkan lebih mudah untuk
membantu anak memahami konsep berhitung agar lebih termotivasi dalam belajar
berhitung permulaan. (Ma’rifah, 2014:20)
Stick angka ini terbuat dari tongkat, batang, atau potongan kayu. Media
pembelajaran ini adalah salah satu upaya untuk mengembangkan kemampuan
berhitung pada anak. Salah satunya dengan menggunakan media stick angka.
Dengan menggunakan media ini dapat menarik perhatian murid sehingga anak
lebih termotivasi dan bersemangat dalam melaksanakan pembelajaran. Selaian itu
media ini juga dapat melibatkan dan diaktifkan langsung pada murid sehingga lebih
berkesan.
Contoh gambar media stick angka dibawah ini :
Gambar 2.1 media stick angka
b. Manfaat media stick angka
Pada proses pembelajaran, penggunaan media terbukti dapat membantu
murid memahami konsep matematika. Adapuan manfaat dari media stick angka
adalah sebagai berikut:
12
1) Bagi murid
Dengan media stick angka dapat mempermudah memahami suatu konsep
matematika dengan jelas khususnya pada perhitungan dan mudah diingat
kembali dibandingkan dengan hanya penjelasan tanpa menggunakan media.
Dengan media ini murid tidak hanya mendengar, tetapi juga melihat, meraba
dan merasa dan murid pun dapat lebih mudah melakukan perhitungan dengan
benda-benda yang ada disekitarnya.
2) Bagi guru
Dalam proses pembelajaran guru dapat lebih mudah menjelaskan
pembelajaran dengan baik dan terarah, mempermudah guru dalam
berinteraksi dengan murid sehingga proses pembelajarn lebih efektif dan
efisien. (yulianto, 2016)
c. Syarat-syarat diterapkannya media stick angka
Menurut Nurmi (2017: 16) ada beberapa syarat yang harus dimiliki media
stick angka agar sesuai yang diharapkan dalam pembelajaran yaitu:
1) Sesuai dengan konsep matematika
2) Dapat memperjelas konsep matematika baik dala bentuk real, gambar atau
diagram dan bukan sebaliknya (mempersulit pemahaman konsep
matematika).
3) Bentuk dan warnanya menarik
4) Bagi bahan yang aman bagi kesehatan murid
5) Sederhana dan mudah diperadakan
6) Ukuran sesuai atau seimbang dengan ukuran fisik murid
13
7) Melibatkan langsung murid dalam proses pembelajaran karma media tersebut
dapat diraba dan dipegang agar murid dapat belajar secara aktif baik secara
individual maupun kelompok.
8) Mempunyai bayak manfaat.
Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan media stick angka
yaitu :
1. Guru terlebih dahulu menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan
yaitu Stick Angka.
2. Guru menjelaskan kepada murid tentang fungsi dan tujuan media tersebut.
3. guru menyampaikan dan menjelaskan langsung materi mengenai penjumlahan
dan pengurangan bilangan.
4. Guru meminta salah seorang murid kedepan untuk mempraktekkan langsung
cara berhitung menggunakan stick Angka.
5. Murid yang lain mengamati
6. Setiap murid mendapatkan waktu dan kesempatan untuk kedepan
mempraktekkan media stick angka.
7. Guru menuliskan soal penjumlahan dan pengurangan dipapan tulis.
8. Setiap Murid menulis soal dan jawaban dibuku dari hasil praktek menghitung
menggunakan stick angka.
d. Kelebihan media Stick Angka
1. Melatih keberanian murid untuk tampil didepan teman-temannya
2. Memudahkan murid dalam berhitung
3. Memberikan pengalaman kepada anak secara langsung
14
4. murid lebih aktif dalam pembelajaran
5. menambah variasi kegiatan pembelajaran. (Indrawati Ririn, 2019: 26)
e. kelemahan media Stick Angka
1. Angkanya hanya 1-10
2. Ukurannya terlalu kecil
3. Hanya bisa digunakan pada materi penjumlahan dan pengurangan
3. Kemampuan berhitung
a. Pengertian kemampuan berhitung
Pengertian kemampuan berhitung permulaan adalah kemampuan yang
dimiliki setiap anak untuk mengembangkan kemampuannya, karakteristik
perkembangannya dimulai dari lingkungan yang terdekat dengan dirinya, sejalan
dengan perkembangan kemampuan anak dapat meningkatkan ke tahap pengertian
mengenai jumlah, yang berhubungan dengan penjumlahan dan pengurangan.
Susanto (2011: 98)
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa berhitung merupakan
kemampuan yang dimiliki oleh setiap anak dalam hal matematika seperti kegiatan
mengurutkan bilangan atau membilang untuk menumbuh kembangkan
keterampilan yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, yang
merupakan juga dasar bagi pengembangan keampuan matematika maupun
kesiapan untuk mengikuti pendidikan dasar bagi anak.
15
b. Tujuan Pembelajaran Berhitung
Menurut Piaget menyatakan bahwa:
Tujuan pembelajaran matematika untuk anak usia dini sebagai logico-
mathematical learning atau belajar berpikir logis dan matematis dengan
cara yang menyenangkan dan tidak rumit. Jadi tujuannya bukan agar anak
dapat menghitung sampai seratus atau seribu, tetapi memahami bahasa
matematis dan penggunaannya untuk berfikir (Suyanto, 2005: 161).
Jadi dapat disimpulkan tujuan dari pembelajaran berhitung yaitu untuk
melatih anak berfikir logis dan sistematis sejak awal dan mengenalkan dasar-dasar
pembelajaran berhitung sehingga pada saatnya nanti anak akan lebih siap
mengikuti pembelajaran berhitung pada jenjang selanjutnya yang lebih kompleks.
c. Prinsip-prinsip Berhitung
Lebih lanjut Yew (Susanto 2011: 103) mengungkapkan beberapa prinsip
dalam mengajarkan berhitung pada anak, diantaranya membuat pelajaran yang
menyenangkan, mengajak anak terlibat secara langsung, membangun keinginan
dan kepercayaan diri dalam menyesuaikan berhitung, hargai kesalahan anak dan
jangan menghukumnya, fokus pada apa yang anak capai. Pelajaran yang
mengasyikkan dengan melakukan aktivitas yang menghubungkan kegiatan
berhitung dengan kehidupan sehari-hari.
Dari prinsip-prinsip berhitung diatas, dapat disimpulkan prinsip-prinsip
berhitung untuk anak SD yaitu pembelajaran secara langsung yang dilakukan oleh
murid melalui bermain atau permainan yang diberikan secara bertahap,
menyenangkan bagi murid dan tidak memaksakan kehendak guru dimana anak
diberi kebebasan untuk berpartisipasi atau terlibat langsung menyelesaikan
masalah-masalahnya.
16
d. Tahap Penguasaan Berhitung
Piaget (Suyanto, 2005: 160) Mengungkapkan bahwa matematika untuk anak
SD tidak bisa diajarkan secara langsung. Sebelum anak mengenal konsep bilangan
dan operasi bilangan, anak harus dilatih lebih dahulu mengkonstruksi pemahaman
dengan bahasa simbolik yang disebut sebagai abstraksi sederhana (simple
abstraction) yang dikenal pula dengan abstraksi empiris. Kemudian anak dilatih
berpikir simbolik lebih jauh, yang disebut abstraksi reflektif (reflectife abstraction).
Langkah berikutnya ialah mengajari anak menghubungkan antara pengertian
bilangan dengan simbol bilangan.
Burns & Lorton (Sudono, 2010: 22) menjelaskan lebih terperinci bahwa
setelah konsep dipahami oleh anak, guru mengenalkan lambang konsep. Kejelasan
hubungan antara konsep konkrit dan lambang bilangan menjadi tugas guru yang
sangat penting dan tidak tergesa-gesa. Sedangkan lambang merupakan visualisasi
dari berbagai konsep Misalnya lambang 7 untuk menggambarkan konsep bilangan
tujuh, merah untuk menggambarkan konsep warna, besar untuk menggambarkan
konsep ruang, dan persegiempat untuk menggambarkan konsep bentuk. Burns &
Lorton ( Sudono, 2010: 22) mengungkapkan bahwa pada tingkat ini biarkan anak
diberi kesempatan untuk menulis lambang bilangan atas konsep konkrit yang telah
mereka pahami. Berilah mereka kesempatan yang cukup untuk menggunakan alat
konkrit hingga mereka melepaskannya sendiri.
e. Manfaat Pengenalan Berhitung
Kecerdasan matematika mencangkup kemampuan untuk menggunakan
angka, perhitungan, pola logika, dan pola pikir ilmiah. Secara umum permainan
17
matematika bertujuan mengetahui dasar-dasar pembelajaran berhitung sejak usia
usia dini sehingga anak-anak akan siap mengikuti pembelajaran matematika pada
jenjang berikutnya disekolah dasar.
Menurut Suyanto, S (2005: 57) manfaat utama pengenalan matematika,
termasuk didalamnya kegiatan berhitung ialah mengembangkan aspek
perkembangan dan kecerdasan anak dengan menstimulasi otak untuk berpikir logis
dan matematis.
4. Penelitian yang relevan
Penelitian relevan dilakukan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan
terhadap penelitian yang dilakukan orang lain sebelumnya. Berikut adalah beberapa
Peneliti yang menjadi kajian dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Peneliti Rohmah (2018) melakukan penelitian tentang pengaruh media rumah
bilangan dan gelas bilangan melalui Edutainment terhadap kemampuan berhitung
peserta didik kelas 1 Tema Benda, Hewan dan Tanaman di Sekitarku di MIN
Kudus Tahun Ajaran 2017/2018. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
jenis penelitian kuantitatif eksperimen. Untuk teknik analisis data pretest dan post
test peneliti munggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji-t.
Adapun persaamaan antara penelitian ini dengan penelitian yang akan
dilakukan adalah sama-sama mengukur kemampuan berhitung. Namun
perbedaannya adalah penelitian ini menggunakan media rumah bilangan melalui
Edutainment sedangkan penelitian yang akan dilakukan menggunakan media
Stick angka.
18
b. Peneliti Sapayona (2019) melakukan penelitian tentang pengaruh kegiatan
bermain stick angka terhadap kemampuan berhitung permulaan pada anak usia
5-6 tahun di TK Insan Cendekia Kec. Langkapura Bandar Lampung. Dan
penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif,
teknik analisis data menggunakan regeresi linear sederhana untuk melihat
pengaruh kegiatan bermain stick angka sebagai variabel bebas(X) terhadap
kemampuan berhitung permulaan sebagai variabel terikat (Y). Adapun sampel
yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 anak. Teknik pengumpulan
data melalui observasi menggunakan lembar observasi dengan bentuk check
list. Kemudian data hasil observasi dianalisis menggunakan analisis table dan
analisis uji hipotesis menggunakan teknik analisi regeresi linear sederhana.
Adapun persamaan antara penelitian ini adalah sama-sama menggunakan
stick angka untuk mengukur kemampuan berhitung. Namun perbedaannya
adalah penelitian ini meneliti ditingkat TK sedangkan penelitian yang akan
dilakukan kali meneliti ditingkat SD.
c. Peneliti Ahmad samawi (2019) melakukan penelitian tentang pengaruh media
dot cards terhadap kemampuan berhitung siswa tunagrahita sedang di SMPLB
Negeri Kota Malang. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah jenis
penelitian kuantitatif dan metode yang digunakan adalah eksperimen.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen satu kelompok
dengan design one-group pretest-posttest design. Berdasarkan dari hasil
pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan media dot cards
berpengaruh terhadap kemampuan berhitung siswa tunagrahita sedang kelas
19
VII di SMPLB negeri kota malang. Dilihat dri table nilai test dapat diketahui
rata-rata pre-test, 51,08 dan rata-rata post-test 79,96.
Adapun persamaan antara penelitian ini dengan penelitian yang akan
dilakukan adalah sama-sama mengukur kemampuan berhitung. Namun
perbedaannya adalah penelitian ini meneliti ditingkat SMPLB dengan
menggunakan media dot cards sedangkan penelitian yang akan dilakukan
menggunakan media stick angka dengan meneliti ditingkat SD.
Dari beberapa kajian penelitian di atas, peneliti merasa tertarik untuk
melakukan penelitian lebih lanjut. Jika pada penelitian sebelumnya meneliti di
beberapa tingkat pendidikan maka peneliti kali ini akan meneliti khusus di SD
dengan menggunakan media Stick Angka namun sama-sama mengukur
kemampuan berhitung.
B. Kerangka Pikir
Pada jenjang pendidikan SD merupakan masa keemasan (golden oge), oleh
karena itu pendidikan pada masa ini merupakan pendidikan yang sangat
fundamental dan sangat menetukan perkembangan selanjutnya. Salah satu
perkembangan yang penting bagi anak adalah kemampuan berhitung permulaan
khususnya pada penjumlahan dan pengurangan. Oleh karena itu, untuk
menyalurkan minat anak agar mengembangkan kemampuan berhitung permulaan
diperlukan media yang sesuai dan bervariasi agar mendorong anak untuk antusias
dalam proses pembelajaran, salah satu kegiatan bermain angka adalah
menggunakan stick angka. Dengan media ini diharapkan mampu mengembangkan
20
kemampuan berhitung murid. Untuk lebih jelaskan dapat dijelaskan sebagai
berikut :
Gambar 2.2 Kerangka Pikir
C. HIPOTESIS
Berdasarkan rumusan masalah, teori dan kerangka pikir yang telah
dikemukakan di atas, maka peneliti mengajukan hipotesis bahwa ada pengaruh
penggunaan Stick Aangka terhadap kemampuan berhitung murid kelas 1 SD
inpres Paku kabupaten Gowa. Untuk keperluan pengujian dirumuskan hipotesis
statistik sebagai berikut :
Pembelajaran matematika di
SD Inpres Paku masih rendah
pretest
Treatment (penggunaan
media stick angka
posttest
hasil
Ada pengaruh Tidak ada pengauh
21
Hipotesis penelitian : H0:µ1=µ2 Vs H1:µ1 >µ2
H0 : Tidak terdapat pengaruh penggunaan media Stick
angkaTerhadap kemampuan berhitung murid kelas 1
SD inpres Paku kabupaten Gowa.
H1 : Terdapat pengaruh penggunaan Stick Angka terhadap
kemampuan berhitung murid kelas 1 SD inpres Paku
kabupaten Gowa.
Keterangan:
H0 : hipotesis nihil
H1 : hipotesis alternatif
µ1 : parameter keterampilan berhitung murid setelah diterapkan media stick angka.
µ2 : parameter keterampilan berhitung murid sebelum diterapkan media stick
angka
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, yaitu metode penelitian
yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain
dalam kondisi yang terkendali. Desain penelitian ini menggunkan penelitian Pre-
experimental design yang akan mengkaji tentang “pengaruh penggunaan media
stick angka terhadap kemampuan berhitung murid kelas 1 SD Inpres Paku
kabupaten Gowa”. Desain penelitian yang digunakan adalah “One-Group Pretest-
Post test design”. Desain ini dilakukan dengan membandingkan hasil pre-test
dengan hasil pos-test.
2. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah “One-Group Pretest-Post test
design”. Desain ini dilakukan dengan membandingkan hasil pre-test dengan hasil
pos-test. Desain yang digunakan dapat digambarkan sebagai berikut.
Tabel 3.1 One-Group Pretest-Post test design.
Pre tes Perlakuan Post tes
O1 X O2
(Sumber : Sugiyono 2015)
23
Keterangan :
O1 = Nilai pretest (sebelum diberi perlakuan)
O2 = Nilai posttest (setelah diberi perlakuan)
X = Perlakuan atau treatment yang diberikan
Model experimen ini melalui tiga langkah, yaitu:
a. Memberikan pretest untuk mengukur variabel terikat (kemampuan berhitung)
sebelum perlakuan diberikan.
b. Memberikan perlakuan kepada subjek penelitian dengan menggunakan media
Stick Angka.
c. Memberikan posttest untuk mengukur variabel terikat setelah perlakuan
diberikan.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh murid kelas 1 SD Inpres Paku
yang berjumlah 52 murid Kabupaten Gowa.
Tabel 3.2 Deskripsi Keadaan Populasi.
No
Kelas Jenis Kelamain Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 Kelas 1 A 10 16 26
2 Kelas 1 B 12 14 26
Jumlah 22 30 52
(Sumber: SD Inpres Paku)
24
2. Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
cluster random sampling, yang digunakan bilamana populasi tidak terdiri dari
individu-individu, melainkan terdiri dari kelompok-kelompok individu atau
cluster. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara undian dari dua kelas, yaitu
kelas 1A dan 1B secara acak sehingga setiap kelas memiliki peluang yang sama.
Berdasarkan hasil undian, yang terpilih menjadi sampel dalam penelitian ini adalah
kelas 1B yang berjumlah 26 orang murid.
C. Definisi Operasional Variabel
1. Variabel independen (X)
Stick angka merupakan kegiatan bermain yang mencakup keterampilan anak
memegang dan memainkan stick yang mencakup keterampilan berhitung,
menyusun stick dengan urutan angka dan menjumlahkan stick tersebut untuk
memperoleh hasil penjumlahan dengan menggunakan stick.
2. Variabel dependen (Y)
Kemampuan berhitung yaitu kemampuan yang dimiliki setiap anak untuk
mengembangkan kemampuannya, karakteristik perkembangannya dimulai dri
lingkungan yang terdekat dengan dirinya, sejalan dengan perkembangan
kemampuannya anak dapat meningkat ketahap penjumlahan dan pengurangan.
D. Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh data penelitian digunakan instrumen penelitian.
Instrumen penelitian ini, yaitu alat yang digunakan dalam mengumpulkan data
seperti tes, observasi dan dokumentasi.
25
1. Tes
Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur kemampuan berhitung
murid sebelum dilakukan perlakuan (pretest) dan setelah (posttest).
2. Observasi
Observasi digunakan untuk mengamati keaktifan murid dalam proses
pembelajaran selama menggunakan media stick angka.
3. Dokumentasi
Dilakukan untuk memperoleh data serta berbagai aspek mengenai obyek
penelitian dikelas 1 SD Inpres Paku.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan oleh peneliti adalah
observasi dan instrumen berupa tes berbentuk soal dalam penelitian ini adalah tes
awal (pretest) dan tes akhir (posttest), adapun langkah - langkah (prosedur)
pengumpulan data yang akan dilakukan sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi dilakukan sebagai pedoman ketika melaksanakan pengamatan
untuk mendapatkan data yang akurat dalam pengamatan. Dalam observasi ini
terdapat lembar aktivitas murid dan lembar aktivitas guru, untuk mengetahui
keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media Stick angka.
2. Tes awal (pretest)
Tes awal (Pretest) dilakukan untuk mengetahui kemampuan berhitung yang
dimiliki oleh murid sebelum diterapkannya penggunaan media Stick Angka di SD
Inpres Paku.
26
3. Tes akhir (posttest)
Tindakan selanjutnya adalah posttest untuk mengetahui pengaruh
penggunaan media Stick Angka pada kemampuan berhitung pada mata pelajaran
matematika.
4. Dokumentasi
Dokumentasi ini jadikan sebagai data yaitu untuk membuktikan penelitian
karena sifatnya yang stabil dan isi kajiannya memberikan kesempatan untuk lebih
memperluas pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki.
F. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil penelitian melalui instrument akan diolah dan
dianalisis. Data ini akan digunakan untuk menguji hipotesis, disinilah akan
diketahui apakah hipotesis dapat diterima atau ditolak. Teknik analisis data yang
digunakan adalah sebagai berikut:
1. Analisis Data Statistik Deskriptif
Analisis data statistik deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang
telah terkumpul selama proses penelitian dan bersifat kuantitatif. Adapun langkah-
langkah dalam penyusunan melalui analisis ini adalah sebagai berikut:
a) Rata-rata (Mean)
�̅�= ∑ 𝑥𝑖
𝑛𝑖=1
𝑛
b) Persentase (%) nilai rata-rata
𝑃 = 𝑓
𝑁x 100%
27
Dimana:
P = Angka persentase
f = frekuensi yang dicari persentasenya
N= Banyaknya sampel responden.
Dalam analisis ini peneliti menetapkan tingkat kemampuan murid dalam
penguasaan materi pelajaran sesuai dengan prosedur yang dicanangkan oleh
Depdikbud (2014) yaitu:
Tabel 3.3 Tingkat Penguasaan Materi
Tingkat Penguasaan (%) Kategori Hasil Belajar
0 – 54
55 – 69
70 – 79
80 – 89
90 – 100
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi
(Sumber : SD Inpres Paku)
Hasil belajar matematika murid dapat dilihat dari kemampuan berhitung
secara individual, kriteria seorang murid dikatakan tuntas ketika memenuhi Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan oleh sekolah sebagai berikut
Tabel 3.4 Kriteria Ketuntasan Minimum SD Inpres Paku
Nilai Kriteria Ketuntasan
0≤ 𝑥 < 70
70≤ 𝑥 ≤ 100
Tidak Tuntas
Tuntas
(Sumber : SD Inpres Paku)
Kriteria ketuntasan hasil belajar murid dikatakan tuntas apabila memenuhi
kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan oleh sekolah yaitu 70, sedangkan
ketuntasan klasikal tercapai apabila minimal 75% murid di kelas tersebut telah
tercapai skor ketuntasan minimal. Presentase ketuntasan kemampuan berhitung
klasikal dapat dihitung dengan rumus :
28
Ketuntasan belajar klasikal = Banyaknya murid dengan skor ≥70
Jumlah murid × 100
2. Analisis Data Statistik Inferensial
Analisis Statistik inferensial ini digunakan program SPSS for windows versi
21 untuk mengelolanya. Sebelum melakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu
peneliti melakukan uji normalitas sebagai uji Prasyarat.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi
normal atau tidak, pengujian ini bertujuan untuk melihat apakah data kemampuan
berhitung murid setelah perlakuan berasal dari populasi yang berdistribusi normal
atau tidak. Dalam pegujian normalitas populasi digunakan uji Kolmogorov-
Smirmov hipotesis sebagai berikut:
H0: Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
H1 : Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.
Kriteria yang digunakan dalam uji normalitas ini adalah jika p ≥ α maka H0
diterima bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan jika p < α
maka H1 diterima bahwa data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.
Taraf signifikan α = 0,05.
b. Uji hipotesis
Analisis statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis penelitian
dengan menggunakan uji-t. Setelah uji prasyarat dilakukan dan terbukti bahwa data-
data yang diolah berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan pengujian
hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang
diajukan dapat diterima atau ditolak dengan bantuan SPSS for windows versi 21
29
dengan taraf signifikan 5%. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji paired sampel
t test bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan-perbedaan raa-rata
dua sampel (dua kelompok) yang saling berpasangan atau berhubungan. Kriteria
pengambilan keputusannya adalah Jika Sig ≥ 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak
berarti penerapan media stick angka tidak berpengaruh terhadap kemampuan
berhitung murid kelas 1 sedangkan jika Sig < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima
berarti penerapan media pembelajaran stick angka berpengaruh terhadap
kemampuan berhitung murid kelas 1.
30
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan Pengaruh Media Stick Angka terhadap
kemampuan berhitung murid Kelas 1 SD Inpres Paku Kabupaten Gowa pada Materi
Penjumlahan dan Pengurangan. Untuk menunjukkan hal tersebut, digunakan
analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Analisis statistic
deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan Pengaruh Media Stick Angka
Terhadap kemampuan berhitung murid pada materi penjumlahan dan pengurangan.
Sedangkan statistik inferensial dimaksudkan untuk menguji hipotesis penelitian
dengan menganalisis nilai pretest dan posttest pada pembelajaran.
1. Analisis Statistik Deskriptif
a. Kemampuan Berhitung Murid
1). Deskripsi Hasil Pretest Murid
Deskripsi hasil pretest murid sebelum diberikan perlakuan dikelompokkan
ke dalam lima kategori, maka diperoleh distribusi frekuensi dan persentase skor
yang ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Persentase Skor Hasil pretest Murid
No Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)
1. 0 – 54 Sangat Rendah 9 34,61%
2. 54 – 69 Rendah 6 23,1%
3. 69 – 79 Sedang 7 26,9%
4. 79 – 89 Tinggi 4 15,4%
5. 89 – 100 Sangat tinggi 0 0%
Jumlah 26 100%
(Sumber : Lampiran 4)
31
Berdasarkan tabel 4.1 dapat digambarkan bahwa dari 26 murid pada pretest
pada umumnya memiliki tingkat hasil belajar dalam kategori sangat rendah dengan
frekuensi 9 murid atau 34,61%, kategori rendah dengan frekuensi 6 murid atau
23,07%, kategori sedang dengan frekuensi 7 murid atau 26,92%, dan kategori tinggi
dengan frekuensi 4 murid atau 15,38% serta kategori sangat tinggi dengan frekuensi
0 murid atau 0%.
Tabel 4.2 Deskripsi Ketuntasan Kemampuan Berhitung Murid Kelas IB
SD Inpres Paku Kabupaten Gowa Sebelum perlakuan
Skor Kategori Frekuensi Persentase
0≤ x < 70
70≤ x ≤ 100
Tidak Tuntas
Tuntas
15
11
57,69%
42,31%
(Sumber : Lampiran 4)
Apabila tabel 4.3 dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan hasil belajar
murid yang ditentukan oleh skolah yaitu 70 maka yang tidak tuntas ada 15 murid
atau 57,69 %, sehingga dapat disimpulkan bahwa penjumlahan dan pengurangan
menggunakan media Stick Angka Murid kelas I SD Inpres Paku belum memenuhi
kriteria ketuntasan hasil belajar secara klasikal karena murid yang tuntas hanya 11
orang atau 42,31% ≥ 75%.
2). Deskripsi Hasil Posttest Murid
Deskripsi hasil posttest murid setelah diberikan perlakuan dikelompokkan
ke dalam lima kategori, maka diperoleh distribusi frekuensi dan persentase skor
yang ditunjukkan pada tabel berikut:
32
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Persentase Skor Hasil Posttest Murid
No Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)
1. 0 – 54 Sangat Rendah 0 0%
2. 54 – 69 Rendah 0 0%
3. 69 – 79 Sedang 4 15,4%
4. 79 – 89 Tinggi 9 34,6%
5. 89 – 100 Sangat tinggi 13 50%
Jumlah 26 100%
(Sumber : Lampiran 4)
Berdasarkan tabel 4.3 dapat digambarkan bahwa dari 26 murid pada pretest
pada umumnya memiliki tingkat hasil belajar dalam kategori sangat rendah dan
rendah dengan frekuensi 0 murid atau 0%, kategori sedang dengan frekuensi 4
murid atau 15,38%, kategori tinggi dengan frekuensi 9 murid atau 34,62%, dan
kategori sangat tinggi dengan frekuensi 13 murid atau 50%.
Tabel 4.4 Deskripsi Ketuntasan Kemampuan Berhitung Murid Kelas IB
SD Inpres Paku Kabupaten Gowa Setelah perlakuan
Skor Kategori Frekuensi Persentase
0≤ x < 70
70≤ x ≤ 100
Tidak Tuntas
Tuntas
0
26
0%
100%
(Sumber : Lampiran 4)
Apabila tabel 4.4 dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan hasil belajar
murid yang ditentukan oleh oleh sekolah yaitu 70 maka yang tuntas ada 26 murid
atau 100 %, sehingga dapat disimpulkan bahwa penjumlahan dan pengurangan
menggunakan media Stick Angka pada murid kelas IB SD Inpres Paku Kabupaten
Gowa telah memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar secara klasikal karena murid
yang tuntas adalah 26 murid atau 100% ≥ 75%.
33
b. Deskripsi Hasil Pengamatan Aktivitas Murid dalam mengikuti
Pembelajaran
Hasil pengamatan aktivitas murid dengan menggunakan media pembelajaran
Stick Angka selama tiga kali pertemuan dinyatakan dalam persentase sebagai
berikut:
Tabel 4.5 Persentase Aktivitas murid yang Belajar dengan Menggunakan
Media Pembelajaran Stick Angka
N
o
Aktivitas Yang
Diamati
Pertemuan
Aktivitas Positif Aktivitas Negatif
I II III IV V ∑ % I II III IV V ∑ %
1
Kehadiran murid
pada saat proses
pembelajaran
P
R
E
T
E
S
T
25 24 26
P
O
S
T
T
E
S
T
25 96%
P
R
E
T
E
S
T
1 2 0
P
O
S
T
T
E
S
T
1 3
2
Murid yang
memperhatikan
penjelasan guru
21 22 22 21 83% 5 4 4 4 16%
3
Murid yang
menjawab pertanyaan
guru baik lisan
maupun tulisan
22 22 24 22 87% 4 4 2 3 12%
4
Murid yang bertanya
pada saat proses
pembelajaran
berlangsung
18 20 26 21 82% 8 6 0 4 17%
5
Murid yang
mengajukan diri
mengerjakan soal
dipapan tulis
20 24 26 23 89% 6 2 4 2 10%
6
Murid yang
mengerjakan
Tugas/LKS
25 24 26 25 96% 1 2 0 1 3%
7
Murid yang mampu
menyimpulkan materi
pembelajaran pada
akhir pembelajaran
15 20 22 19 73% 11 6 4 7 26%
8
.
Murid yang tidak
memperhatikan pada
saat guru
menjelaskan materi
18 20 21 19 75% 8 6 5 6 24%
Rata- Rata Persentase 85
% Rata-Rata Persentase 15%
Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa aktivitas murid selama 3
kali pertemuan menunjukkan persentase aktivitas positif murid dengan
menggunakan media pembelajaran Stick Angka 85% dan persentase aktivitas
34
negatif murid adalah 15%. Sehingga aktivitas murid dengan menggunakan media
Stick Angka dikatakan efektif karena telah memenuhi kriteria aktivitas murid secara
klasikal yaitu ≥ 75%.
2. Hasil Analisis Statistik Inferensial
Sesuai dengan hipotesis penelitian yaitu “Stick Angka memiliki pengaruh
terhadap kemampuan berhitung Murid kelas I SD Inpres Paku”, maka teknik yang
digunakan untuk menguji hipotesis tersebut adalah teknik inferensial dengan
menggunakan uji-t. Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengaruh terhadap sampel yang diteliti. Namun sebelum dilakukan uji hipotesis,
terlebih dahulu dilakukan uji normalitas, yaitu:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apa skor rata-rata hasil belajar
murid (Pretest-Posttest) berdistribusi normal. Kriteria pengujiannya adalah:
Jika Pvalue ≥ α = 0,05 maka distribusinya adalah normal
Jika Pvalue < α = 0,05 maka distribusinya adalah tidak normal.
Dengan menggunakan bantuan program computer dengan program
Statistical Poduct and Service Solution (SPSS) versi 21 dengan uji One Sample
Kolmogrov-smirnov. Hasil analisis skor rata-rata untuk pretest menunjukkan nilai
Pvalue > α yaitu 0,200 > 0,05 skor rata-rata untuk posttest menunjukkan nilai Pvalue >
α yaitu 0,136 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan skor pretest
dengan skor posttest berdistribusi normal.
35
b. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dianalisis dengan menggunkan Uji-t untuk mengetahui apakah
media Stick Angka berpengaruh terhadap kemampuan berhitung murid kelas I SD
Inpres Paku Kabupaten Gowa. Dengan hasil bantuan program computer dengan
program Statistical Poduct and Service Solution (SPSS) versi 21 dengan uji paired
sampel t test sebagai berikut:
Tabel 4.6 Uji Paired Sampel T Test
Paired Differences T df Sig.
(2-
tailed)
Mean Std.
Deviat
ion
Std.
Error
Mean
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Pair
1
Hasil Nilai
Posttest - Hasil
Nilai Pretest
26.346 10.350 2.030 22.166 30.526 12.980 25 .000
Berdasarkan hasil Statistical Poduct and Service Solution (SPSS) versi 21
dengan uji paired sampel t test taraf signifikan 0,05 atau 5 % dengan two tailed
dengan mendapatkan nilai t Hitung sebesar 12,980 .
Untuk mencari t Tabel peneliti menggunakan tabel distribusi t dengan taraf
signifikan a = 0.05 atau 5% dan df =N - k =26-1 =25 maka diperoleh t 0,05 = 2,059
Setelah diperoleh t Hitung 12,980 dan t tabel 2,059 maka diperoleh tHitung > tTabel
atau 12,980 > 2,059. Berdasarkan hasil dari t Hitung dan t Tabel, dapat disimpulkan
bahwa H0 ditolak dan H1 diterima berarti terdapat pengaruh media stick angka
terhadap kemampuan berhitung murid kelas 1 sd inpres paku kabupaten gowa.
36
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil uji normalitas kolmogorov smirnov pada pretest nilai sig
0,200 > 0,05 sehingga pretest berdistribusi normal, sedangkan uji normalitas
kolmogorov smirnov pada posttest nilai sig 0,136 > 0,05 sehingga posttest
berdistribusi normal.
Dari hasil analisis data hasil belajar matematika pada murid dengan
pembelajaran yang menerapkan media Stick Angka dan pada murid dengan
pembelajaran yang menerapkan media konvensional (Pretest) pada materi
penjumlahan dan pengurangan, diketahui bahwa terjadi peningkatan kemampuan
berhitung dengan menerapkan media Stick angka. Hal ini dapat dilihat pada rata-
rata nilai pretest= 60,38 dan rata-rata nilai posttest= 86,73.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa hasil belajar matematika murid
pretest dengan penerapan media konvensional berada pada kategori sangat rendah
dengan frekuensi murid atau 34,61%, kategori rendah dengan frekuensi 6 murid
atau 23,07%, kategori sedang dengan frekuensi 7 murid atau 26,92%, dan kategori
tinggi dengan frekuensi 4 murid atau 15,38% serta kategori sangat tinggi dengan
frekuensi 0 murid atau 0%, dan skor ratas-rata sebesar47,69.
Sementara itu hasil belajar posttest murid dengan pembelajaran
menggunakan media Stick Angka dalam kategori sangat rendah dengan frekuensi 0
murid atau 0%, kategori rendah dengan frekuensi murid atau 0%, kategori sedang
dengan frekuensi 4 atau 15,38%, dan kategori tinggi dengan frekuensi 9 murid atau
34,62%, kategori sangat tinggi dengan frekuensi 13 atau 50% dan skor rata-rata
sebesar 86,73.
37
Selain itu hasil analisis dengan menggunakan statistik inferensial
menunjukkan bahwa t hitung ≥ t tabel, yaitu 12,980≥ 2,059 sehingga H0 ditolak dan
H1 diterima berarti terdapat pengaruh media stick angka terhadap kemampuan
berhitung murid kelas 1 SD inpres paku kabupaten gowa.
Berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada SD Inpres Paku, yaitu
murid dikatakan tuntas belajarnya jika hasil belajarnya telah mencapai 70. Dalam
pembelajaran dengan menggunakan media konvensional yang mencapai ketuntasan
hanya 11 orang dari jumlah murid sebanyak 26 orang. Sedangkan dalam
pembelajaran menggunakan media Stick Angka yang mencapai ketuntasan
sebanyak 26 orang. Sehingga dapat dihasilkan bahwa kemampuan berhitung murid
kelas I SD Inpres Paku dalam pembelajaran yang menerapkan media Stick Angka
pada materi penjumlahan dan pengurangan sudah memenuhi kriteria ketuntasan
hasil belajar.
Keberhasilan yang dicapai tercipta karena antusias dan semangat murid
selama proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan pembelajaran dengan media Stick
Angka merupakan sesuatu yang unik dan baru bagi murid sehingga mampu menarik
perhatian serta meningkatkan rasa antusias murid untuk lebih memperhatikan
penjelasan dan pelajaran yang diberikan oleh guru, sehingga hal tersebut tentu akan
sangat membantu guru untuk mengajarkan materi dan memberi pemahaman kepada
murid sehingga materi pelajaran akan lebih mudah dipahami.
Hasil pengamatan aktivitas murid dalam berhitung menggunakan media
pembelajaran Stick Angka pada murid kelas I SD Inpres Paku menunjukkan bahwa
keaktifan murid dalam pembelajaran semakin baik, dan aktif karena sesuai dengan
38
indikator aktivas murid bahawa aktivitas murid dikatakan berhasil/efektif jika
sekurang- kurangnya 75% murid terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Sedangkan hasil analisis data observasi aktivitas murid menunjukkan rata-rata
persentase frekuensi aktivitas murid dengan menggunakan media pembelajaran
Stick Angka yaitu 85% dari aktivitas murid yang meningkat setiap pertemuan.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
penggunaan media stick angka terhadap kemampuan berhitung murid kelas 1SD
Inpres Paku Kabupaten Gowa. Murid setelah perlakuan dengan menggunakan
media stick angka pada materi penjumlahan dan pengurangan memperoleh hasil
yang lebih tinggi, sehingga dapat dikatakan pembelajaran penjumlahan dan
pengurangan dengan menggunakan media stick angka memberikan kesempatan
kepada murid untuk menuangkan ide, menarik perhatian murid, aktif mengikuti
proses pembelajaran serta dapat dijadikan sebagai sumber belajar baik dalam
pembelajaran maupun diluar pembelajaran.
39
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian pada bab
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Penggunaan media Stick Angka dalam pembelajaran matematika materi
penjumlahan dan pengurangan berpengaruh terhadap kemampuan berhitung
murid kelas 1 SD Inpres Paku Kabupaten Gowa. Keadaan ini dapat dilihat dari
hasil tes yang menunjukkan bahwa posttest yang diberi perlakuan melalui
media Stick Angka mendapatkan nilai rata-rata lebih tinggi yaitu 86,73
dibandingkan dengan pretest yang tidak menerima perlakuan melalui media
pembelajaran Stick Angka yaitu 60,38.
2. Hasil analisis statistik inferensial dengan menggunakan rumus uji t, dapat
diketahui bahwa nilai thitung sebesar 12,980 .dengan frekuensi (db) sebesar 26
pada taraf signifikan ∝ = 0,05 diperoleh ttabel = 2,059. Maka berdasarkan
pengujian tersebut penggunaan media Stick Angka berpengaruh jika diterapkan
pada proses pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan
pada kelas 1 SD Inpres Paku Kabupaten Gowa.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian penulis mengenai Pengaruh Penggunaan Media
Stick Angka Terhadap kemampuan berhitung murid Kelas 1 SD Inpres Paku
Kabupaten Gowa maka penulis mengemukakan beberapa saran:
1. Kepada Kepala sekolah sebagai pemegang kebijakan pendidikan di sekolah,
kiranya memberikan dorongan serta fasilitas kepada guru untu mengembangkan
40
media pembelajaran yang inovatif dan variatif dalam mengembangkan mutu
pendidikan di sekolah.
2. Kepada para pendidik terkhusus kepada guru SD Inpres Paku pada
pembelajaran berhtung hendaknya menggunakan sistem pengajaran dengan
bantuan media Stick Angka dalam menyampaikan materi penjumlahan dan
pengurangan. Penguasaan materi penjumlahan dan pengurangan dan teknik
penguasaan media juga harus ditingkatkan. Selain itu, penggunaan media
pembelajaran hendaknya kreatif agar murid tidak merasa bosan.
3. Kepada peneliti, diharapkan mampu mengembangkan pembelajaran dengan
menggunakan media Stick Angka pada materi penjumlahan dan pengurangan
agar murid yang kurang paham pada pembelajaran berhitung dapat memahami
materi yang sedang diajarkan.
41
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, 2013. Prosedur Penelitian, suatu pendekstsn praktik. PT RINEKA
CIPTA, Jakarta.
Arsyad, Azhar. 2016. Media pembelajaran. Depok: PT RAJAGRAFINDO
Anggani, Sundono. 2010. Sumber belajar dan alat permainan. Jakarta : Grasindo
Dananjaya, Utomo. 2017. Media Pembelajaran Aktif. Bandung. NUANSA
Indrwati, Ririn. 2019. Penggunaan Media Stick Angka Dengan Media Karet
Berwana Untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Pada Kelompok A
Di Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita Junwangi Kecamatan Krian
Kabupaten Sidoarja. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Kemendikbud. 2014. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran
Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Ma'rifah. 2014. Upaya Meningkatkan Berhitung Permulaan Menggunakan
Permainan Stick Angka Di Kelompok A Tk Dharma Wanita Persatuan
Meduran Manyar Gresik. Pengembangan Profesional Keguruan. Gresik:
Tidak Diterbitkan.
Nurdin, Nurmi. 2017. Pengaruh media blok dienes pada penjumlahan mata
Pelajaran matematika terhadap siswa kelas 1 SD negeri barrang lompo.
Universitas muhammadiyah Makassar.
Putri, L. 2014. Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan
Menggunakan Strategi Bermain Stick Angka Di Paud Belia. Veteran
Semarang. Jurnal Ilmiah PG-PAUD IKIP, 2 (2), hlm. 3.
Rohmah, 2018. Pengaruh media rumah bilangan dan gelas bilangan melalui
Edutainment terhadap kemampuan berhitung peserta didik kelas 1 tema
benda, Hewan dan tanaman disekitarku di MIN Kudus tahun ajaran
2017/2018 Universitas Islam Negeri Walisongo.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Samari Ahmad, 2019. Pengaruh media dot cards terhadap kemampuan berhitung
siswa tunagrahita sedang di SMPLB Negeri kota malang. Universitas
Negeri Malang.
42
Sapayona, 2019. Pengaruh kegiatan bermain Stick Angka terhadap kemampuan
berhitung permulaan pada anak usia 5-6 tahun di TK insan cendekia kec.
Langkapura. Universitas Lampung.
Susanto, 2011. Perkembangan anak usia dini. Jakarta: kencana Pernada media
Group.
Suyanto, slamet. 2005. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini,Jakarta:
Depdiknas.
Trisnawati Eki ,2011.Penerapan Strategi Bermain Stick angka dalam
Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan anak di PAUD Witri kota
Bengkulu. Institut Agama Islam Negeri.
Yulianto Irham ,2015.Manfaat Madia Pembelajaran bagi Guru dan
Siswa.(http://irfan yulianto.com/manfaat media pembelajaran-bagi guru-
dan siswa 12-01-2016).
Zainiyati, Husniyatus Salama. 2017. Pengembangan media pembelajaran
Berbasis ICT. Jakarta PT Kharisma Putra Drama
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Daftar Hadir Murid Kelas 1 B
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Satuan Pendidikan : SD Inpres Paku
Kelas / Semester : I / Ganjil
Tema : Diriku
Subtema : Aku Istimewa
Pembelajaran : 6
Alokasi waktu : 2 x 35 menit
Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kompetensi Dasar
PKn
3.3 Memahami keberagaman karakteristik individu di rumah.
4.3 Menceritakan pengalaman kebersamaan dalam keberagaman kehidupan sehari-
hari di rumah.
Matematika
3.4 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan
yang melibatkan bilangan cacah dalam kehidupan sehari-hari serta
mengaitkan penjumlahan dan pengurangan.
4.4 Menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah.
Bahasa Indonesia
3.11 Mengenal puisi anak/syair lagu (berisi ungkapan sayang, atau persahabatan)
yang diperdengarkan dengan tujuan untuk kesenangan.
4.11 Melisankan puisi anak atau syair lagu (berisi ungkapan kekaguman,
kebanggaan, hormat kepada orang tua, kasih sayang, atau persahabatan) sebagai
bentuk ungkapan diri.
Indikator
PKn
3.3.3 Menyebutkan contoh-contoh kekhasan individu di rumah.
4.3.3 Menceritakan pengalaman kerjasama antar seluruh anggota keluarga di
rumah.
Matematika
3.4.3 Menghitung banyak objek gabungan dua kelompok objek sejenis
(bilangan 1 sampai dengan 10).
4.4.1 Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari hari yang berkaitan
dengan penjumlahan dan pengurangan.
Bahasa Indonesia
3.11.1 Mengidentifikasi ungkapan sayang atau persahabatan dalam sebuah
puisi/syair lagu yang diperdengarkan dengan tepat.
4.11.1 Mengekspresikan kembali ungkapan sayang telah didengar dengan tepat.
Materi
Penjumlahan dan Pengurangan bilangan 1 sampai 10.
Pendekatan dan Metode
Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi, dan Ceramah
Media : Stick Angka
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan
Guru membuka pelajaran dengan salam.
Guru menunjuk salah satu murid untuk memimpin berdo’a.
Guru menanyakan kabar murid dan melakukan presensi.
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan
kegiatan belajar.
Guru memberikan apersepsi.
15
menit
Kegiatan
Inti
Guru meminta murid terlebih dahulu mengulang materi
pembelajaran matematika tentang berhitung.
Guru menyuruh murid untuk membuka buku murid terkait
materi penjumlahan dan pengurangan.
guru menyuruh murid membaca dan mengamati buku murid
Guru menjelaskan materi berhitung tentang penjumlahan
dan penngurangan.
Guru meminta salah seorang murid kedepan menyelesaikan
soal perhitungan yang ada dipapan tulis
Guru membimbing murid untuk menyelesaikan soal dengan
benar
Guru memberikan soal pretest kepada murid
Semua murid mengerjakan soal tersebut
Guru mengumpulkan soal yg telah dikerjakan oleh murid.
140
menit
Rohani, . Pd
Kegiatan Penutup
G. Sumber dan Media
Sumber
Buku pedoman gum Tema 1 Kelas I (Buku Tematik Terpadu 2013, Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
Media
Stick Angka
H. Penilaian
Prosedur Penilaian
Penilaian sikap
Observasi dan pencatatan sikap siswa selama kegiatan pembelajaran.
Penilaian pengetahuan
Tes tertulis mengerjakan soal evaluasi.
Instrumen penilaiaan ( Terlampir)
Gowa, 25 Agustus 2020
Wali Kelas I Mahasiswa
Gowa, 25 Agustus 2020
Mahasiswa
NIM.105401106 116
St Nurbal sa
Penilaian sikap
No
Nama
Peserta
Didik
Aspek
Jumlah Nilai Rasa
ingin tahu Jujur
Tanggung
jawab
Keterangan Skor:
Rasa Ingin Tahu:
1 = Kurang (tidak aktif bertanya dan hanya diam)
2 = Cukup (sedikit aktif bertanya)
3 = Baik (aktif bertanya)
4 = Sangat baik (aktif bertanya dan mendominasi dalam berdiskusi kelompok)
Jujur:
1 = Kurang (berbohong)
2 = Cukup (berbohong sesekali)
3 = Baik (bersikap jujur)
4 = Baik sekali (selalu jujur dan menasehati teman yang tidak jujur)
Tanggung Jawab:
1 = Kurang (tidak antusias dalam kerja keompok)
2 = Cukup (sedikit antusias dan berpartisipasi)
3 = Bertanggung jawab ( antusias dan serius dalam mengerjakan tugas kelompok)
4 = Sangat bertanggung jawab (sangat antusias, serius, dan aktif dalam mengerjakan
tugas kelompok )
Skor maksimal = 16
Penilaian pengetahuan
(Jumlah jawaban benar / Jumlah soal) x 100 =
Penilaian keterampilan
Materi
Soal Evaluasi
Nama :
1. Budi memiliki ayah dan ibu yang sangat sayang kepadanya.
Budi juga memiliki satu kakak perempuan dan satu adik laki-laki. Berapakah
jumlah anggota keluarga budi ......
Ayah + Ibu + Budi + Kakak perempuan + Adik laki-laki
1 + 1 + 1 + 1 + 1 = ……………
Anggota keluarga.
2. Budi membeli 3 ekor ayam.
Beberapa hari kemudian budi membeli ayam lagi 4 ekor. Jadi sekarang budi
mempunyai ayam sebanyak ............. Ekor.
3. Budi memiliki seekor induk bebek. Beberapa hari kemudian bebek tersebut
bertelur. Lalu menetas sebanyak 6 ekor.
Berapakah jumlah bebek budi sekarang?...........Ekor
4.
+
=
5.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Satuan Pendidikan : SD Inpres Paku
Kelas / Semester : I / Ganjil
Tema : Diriku
Subtema : Aku Istimewa
Pembelajaran : 6
Alokasi waktu : 2 x 35 menit
Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kompetensi Dasar
PKn
3.3 Memahami keberagaman karakteristik individu di rumah.
4.3 Menceritakan pengalaman kebersamaan dalam keberagaman kehidupan sehari-
hari di rumah.
Matematika
3.4 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan
yang melibatkan bilangan cacah dalam kehidupan sehari-hari serta
mengaitkan penjumlahan dan pengurangan.
4.4 Menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah.
Bahasa Indonesia
3.11 Mengenal puisi anak/syair lagu (berisi ungkapan sayang, atau persahabatan)
yang diperdengarkan dengan tujuan untuk kesenangan.
4.11 Melisankan puisi anak atau syair lagu (berisi ungkapan kekaguman,
kebanggaan, hormat kepada orang tua, kasih sayang, atau persahabatan) sebagai
bentuk ungkapan diri.
Indikator
PKn
3.3.3 Menyebutkan contoh-contoh kekhasan individu di rumah.
4.3.3 Menceritakan pengalaman kerjasama antar seluruh anggota keluarga di
rumah.
Matematika
3.4.3 Menghitung banyak objek gabungan dua kelompok objek sejenis
(bilangan 1 sampai dengan 10).
4.4.1 Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari hari yang berkaitan
dengan penjumlahan dan pengurangan.
Bahasa Indonesia
3.11.1 Mengidentifikasi ungkapan sayang atau persahabatan dalam sebuah
puisi/syair lagu yang diperdengarkan dengan tepat.
4.11.1 Mengekspresikan kembali ungkapan sayang telah didengar dengan tepat.
Materi
Penjumlahan dan Pengurangan bilangan 1 sampai 10.
Pendekatan dan Metode
Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi, dan Ceramah
Media : Stick Angka
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan
Guru membuka pelajaran dengan salam.
Guru menunjuk salah satu murid untuk memimpin
berdo’a.
Guru menanyakan kabar murid dan melakukan presensi.
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dan
tujuan kegiatan belajar.
Guru memberikan apersepsi.
15
menit
Kegiatan
Inti
Guru terlebih dahulu menyiapkan media pembelajaran
yang akan digunakan yaitu Stick Angka.
Guru menjelaskan kepada murid tentang fungsi dan tujuan
media tersebut.
guru menyampaikan dan menjelaskan langsung materi
mengenai penjumlahan dan pengurangan bilangan.
Guru meminta salah seorang murid kedepan untuk
mempraktekkan langsung cara berhitung menggunakan
stick Angka.
Murid yang lain mengamati
Setiap murid mendapatkan waktu dan kesempatan untuk
kedepan mempraktekkan media stick angka.
Guru menuliskan soal penjumlahan dan pengurangan
dipapan tulis.
Setiap Murid menulis soal dan jawaban dibuku dari hasil
praktek menghitung menggunakan stick angka.
140
menit
Rohani, . Pd
Kegiatan Penutup
G. Sumber dan Media
Sumber
Buku pedoman gum Tema 1 Kelas I (Buku Tematik Terpadu 2013, Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
Media
H. Penilaian
Prosedur Penilaian
Penilaian sikap
Observasi dan pencatatan sikap siswa selama kegiatan pembelajaran.
Penilaian pengetahuan
Tes tertulis mengerjakan soal evaluasi.
Instrumen penilaiaa ( Terlampir)
Gowa, 31 Agustus 2020
Wali Kelas I Mahasiswa
Gowa, 25 Agustus 2020
Mahasiswa
NIM.105401106 116
St Nurbal sa
Penilaian sikap
No
Nama
Peserta
Didik
Aspek
Jumlah Nilai Rasa
ingin tahu Jujur
Tanggung
jawab
Keterangan Skor:
Rasa Ingin Tahu:
1 = Kurang (tidak aktif bertanya dan hanya diam)
2 = Cukup (sedikit aktif bertanya)
3 = Baik (aktif bertanya)
4 = Sangat baik (aktif bertanya dan mendominasi dalam berdiskusi kelompok)
Jujur:
1 = Kurang (berbohong)
2 = Cukup (berbohong sesekali)
3 = Baik (bersikap jujur)
4 = Baik sekali (selalu jujur dan menasehati teman yang tidak jujur)
Tanggung Jawab:
1 = Kurang (tidak antusias dalam kerja keompok)
2 = Cukup (sedikit antusias dan berpartisipasi)
3 = Bertanggung jawab ( antusias dan serius dalam mengerjakan tugas kelompok)
4 = Sangat bertanggung jawab (sangat antusias, serius, dan aktif dalam mengerjakan
tugas kelompok )
Skor maksimal = 16
Penilaian pengetahuan
(Jumlah jawaban benar / Jumlah soal) x 100 =
Penilaian keterampilan
Materi
Soal Evaluasi
Nama :
1. Budi memiliki ayah dan ibu yang sangat sayang kepadanya.
Budi juga memiliki satu kakak perempuan dan satu adik laki-laki. Berapakah
jumlah anggota keluarga budi ......
Ayah + Ibu + Budi + Kakak perempuan + Adik laki-laki
1 + 1 + 1 + 1 + 1 = …………….
Anggota keluarga.
2. Budi membeli 3 ekor ayam.
Beberapa hari kemudian budi membeli ayam lagi 4 ekor. Jadi sekarang budi
mempunyai ayam sebanyak.............Ekor.
3. Budi memiliki seekor induk bebek. Beberapa hari kemudian bebek tersebut
bertelur. Lalu menetas sebanyak 6 ekor.
Berapakah jumlah bebek budi sekarang?...........Ekor
4.
+
=
5.
DAFTAR HADIR MURID KELAS IB (PRETEST DAN POSTTEST)
No
Nama Murid L/P
Pretest Perlakuan Posttest
Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl
25 26 27 28 31
1 Dwi Caraka Yudha L √ - √ √ √
2 Ibnu Zaidan Muslimin L √ √ √ √ √
3 Adelia Salsabila P √ √ √ √ √
4 Nabila Husna P √ √ - √ √
5 Ian Pratama L √ √ - √ √
6 Iis Purnama P √ √ √ √ √
7 Citrawati P √ √ √ √ √
8 Alika Nayla Putri P √ √ √ √ √
9 Muh. Alif Mahesa AR L √ √ √ √ √
10 Faiha Nada Zalfa P √ √ √ √ √
11 Arya Pratama L √ √ √ √ √
12 Salsabila P √ √ √ √ √
13 Harnima Salsabila Hamsah P √ √ √ √ √
14 Muh. Resa L √ √ √ √ √
15 Mikayla Zindra Safria P √ √ √ √ √
16 Aqila Musyayana Irfan P √ √ √ √ √
17 Muh. Fais L √ √ √ √ √
18 Muh. Aswan L √ √ √ √ √
19 Indriani P √ √ √ √ √
20 Kamila Chalid P √ √ √ √ √
21 Siti Rara Anraini P √ √ √ √ √
22 Ridwan Saputra L √ √ √ √ √
23 Rasya Muhammad Athaya L √ √ √ √ √
24 Resti Aulia P √ √ √ √ √
25 Muh. Reyhan L √ √ √ √ √
26 Paisal L √ √ √ √ √
Gowa, Agustus 2020
Peneliti
St Nurhalisa
NIM: 105401106116
Lembar Observasi Aktifitas Murid
LEMBAR OBSERVASI
KEMAMPUAN BERHITUNG DENGAN MATERI PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA STICK ANGKA
Kelas 1
Pertemuan Ke- 1
Petunjuk : 1. Isilah dengan menandai cek (√) dari kotak “Hal yang diamati”
2. Bacalah keterangan di bawah tabel
No Nama Murid L/P Hal yang di amati
A B C D E F G H
1 Dwi Caraka Yudha L - - √ - √ √ √ -
2 Ibnu Zaidan Muslimin L √ - √ - √ √ - √
3 Adelia Salsabila P √ √ √ - √ √ - -
4 Nabila Husna P √ - - √ - √ √ -
5 Ian Pratama L √ - - √ - √ √ -
6 Iis Purnama P √ √ √ √ √ √ - √
7 Citrawati P √ √ √ √ √ √ √ √
8 Alika Nayla Putri P √ - √ - - √ √ √
9 Muh. Alif Mahesa AR L √ √ √ √ √ √ - √
10 Faiha Nada Zalfa P √ - √ - - √ √ -
11 Arya Pratama L √ √ - √ √ √ √ √
12 Salsabila P √ √ √ √ √ √ √ -
13 Harnima Salsabila Hamsah P √ √ √ √ √ √ - -
14 Muh. Resa L √ √ √ √ √ - √ √
15 Mikayla Zindra Safria P √ √ √ √ √ √ - √
16 Aqila Musyayana Irfan P √ √ √ √ √ √ - √
17 Muh. Fais L √ √ √ √ √ √ √ √
18 Muh. Aswan L √ √ √ √ √ √ - √
19 Indriani P √ √ √ - - √ √ √
20 Kamila Chalid P √ √ √ √ √ √ √ √
21 Siti Rara Anraini P √ √ √ √ - √ √ √
22 Ridwan Saputra L √ √ √ √ √ √ √ √
23 Rasya Muhammad Athaya L √ √ √ - √ √ - √
24 Resti Aulia P √ √ - - √ √ - -
25 Muh. Reyhan L √ √ √ √ √ √ √ √
26 Paisal L √ √ √ √ √ √ - √
LEMBAR OBSERVASI
KEMAMPUAN BERHITUNG DENGAN MATERI PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA STICK ANGKA
Kelas 1
Pertemuan Ke- 2
Petunjuk : 1. Isilah dengan menandai cek (√) dari kotak “Hal yang diamati”
2. Bacalah keterangan di bawah tabel
No Nama Murid L/P Hal yang di amati
A B C D E F G H
1 Dwi Caraka Yudha L √ √ √ - √ - √ -
2 Ibnu Zaidan Muslimin L √ - √ - √ √ √ √
3 Adelia Salsabila P √ √ √ √ √ √ √ -
4 Nabila Husna P √ - - √ - - √ √
5 Ian Pratama L - - - √ √ √ - -
6 Iis Purnama P √ √ √ √ √ √ √ -
7 Citrawati P √ √ √ √ √ √ √ √
8 Alika Nayla Putri P √ √ √ - √ √ √ √
9 Muh. Alif Mahesa AR L √ √ √ √ √ √ - √
10 Faiha Nada Zalfa P √ - - - - √ √ -
11 Arya Pratama L √ √ √ √ √ √ √ √
12 Salsabila P √ √ √ √ √ √ √ √
13 Harnima Salsabila Hamsah P √ √ √ √ √ √ √ √
14 Muh. Resa L √ √ √ √ √ √ √ √
15 Mikayla Zindra Safria P √ √ √ √ √ √ √ √
16 Aqila Musyayana Irfan P √ √ √ √ √ √ - √
17 Muh. Fais L √ √ √ √ √ √ √ √
18 Muh. Aswan L √ √ √ √ √ √ √ √
19 Indriani P √ √ √ - √ √ √ √
20 Kamila Chalid P √ √ √ √ √ √ √ √
21 Siti Rara Anraini P √ √ √ √ √ √ √ √
22 Ridwan Saputra L √ √ √ √ √ √ - √
23 Rasya Muhammad Athaya L √ √ √ √ √ √ √ √
24 Resti Aulia P √ √ - - √ √ - -
25 Muh. Reyhan L √ √ √ √ √ √ √ √
26 Paisal L √ √ √ √ √ √ - √
LEMBAR OBSERVASI
KEMAMPUAN BERHITUNG DENGAN MATERI PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA STICK ANGKA
Kelas 1
Pertemuan Ke- 3
Petunjuk : 1. Isilah dengan menandai cek (√) dari kotak “Hal yang diamati”
2. Bacalah keterangan di bawah tabel
No Nama Murid L/P Hal yang di amati
A B C D E F G H
1 Dwi Caraka Yudha L √ √ √ √ √ √ √ -
2 Ibnu Zaidan Muslimin L √ - √ √ √ √ - √
3 Adelia Salsabila P √ √ √ √ √ √ √ -
4 Nabila Husna P √ - - √ √ √ √ √
5 Ian Pratama L √ - - √ √ √ - -
6 Iis Purnama P √ √ √ √ √ √ √ -
7 Citrawati P √ √ √ √ √ √ √ √
8 Alika Nayla Putri P √ √ √ √ √ √ √ √
9 Muh. Alif Mahesa AR L √ √ √ √ √ √ - √
10 Faiha Nada Zalfa P √ √ √ √ √ √ √ -
11 Arya Pratama L √ √ √ √ √ √ √ √
12 Salsabila P √ √ √ √ √ √ √ √
13 Harnima Salsabila Hamsah P √ √ √ √ √ √ √ √
14 Muh. Resa L √ √ √ √ √ √ √ √
15 Mikayla Zindra Safria P √ √ √ √ √ √ √ √
16 Aqila Musyayana Irfan P √ √ √ √ √ √ - √
17 Muh. Fais L √ √ √ √ √ √ √ √
18 Muh. Aswan L √ √ √ √ √ √ √ √
19 Indriani P √ √ √ √ √ √ √ √
20 Kamila Chalid P √ √ √ √ √ √ √ √
21 Siti Rara Anraini P √ √ √ √ √ √ √ √
22 Ridwan Saputra L √ - √ √ √ √ - √
23 Rasya Muhammad Athaya L √ √ √ √ √ √ √ √
24 Resti Aulia P √ √ √ √ √ √ - √
25 Muh. Reyhan L √ √ √ √ √ √ √ √
26 Paisal L √ √ √ √ √ √ √ √
Lembar Jawaban Pretest- Posttest
Rubrik Penilaian
Rubrik Penilaian
Skor 2 = Jawaban Benar
Skor 1 = Jawaban Salah
Skor 0 = Tidak Menjawab
Nilai Pretest
Nilai Post Test
Hasil Deskriptif SPSS ver.21 (Uji Normalitas dan Hipotesis )
Distribusi t Tabel
Nilai Pretest
No Nama Murid Nilai Keterangan
1 Dwi Caraka Yudha 45 Tidak tuntas
2 Ibnu Zaidan Muslimin 35 Tidak tuntas
3 Adelia Salsabila 50 Tidak tuntas
4 Nabila Husna 30 Tidak tuntas
5 Ian Pratama 35 Tidak tuntas
6 Iis Purnama 60 Tidak tuntas
7 Citrawati 60 Tidak tuntas
8 Alika Nayla Putri 40 Tidak tuntas
9 Muh. Alif Mahesa AR 50 Tidak tuntas
10 Faiha Nada Zalfa 35 Tidak tuntas
11 Arya Pratama 70 Tuntas
12 Salsabila 70 Tuntas
13 Harnima Salsabila Hamsah 75 Tuntas
14 Muh. Resa 85 Tuntas
15 Mikayla Zindra Safria 75 Tuntas
16 Aqila Musyayana Irfan 65 Tidak tuntas
17 Muh. Fais 85 Tuntas
18 Muh. Aswan 70 Tuntas
19 Indriani 60 Tidak tuntas
20 Kamila Chalid 80 Tuntas
21 Siti Rara Anraini 75 Tuntas
22 Ridwan Saputra 55 Tidak tuntas
23 Rasya Muhammad Athaya 75 Tuntas
24 Resti Aulia 45 Tidak tuntas
25 Muh. Reyhan 80 Tuntas
26 Paisal 65 Tidak tuntas
Nilai posttest
No Nama Murid Nilai Keterangan
1 Dwi Caraka Yudha 75 Tuntas
2 Ibnu Zaidan Muslimin 80 Tuntas
3 Adelia Salsabila 80 Tuntas
4 Nabila Husna 75 Tuntas
5 Ian Pratama 70 Tuntas
6 Iis Purnama 85 Tuntas
7 Citrawati 85 Tuntas
8 Alika Nayla Putri 80 Tuntas
9 Muh. Alif Mahesa AR 90 Tuntas
10 Faiha Nada Zalfa 75 Tuntas
11 Arya Pratama 95 Tuntas
12 Salsabila 90 Tuntas
13 Harnima Salsabila Hamsah 90 Tuntas
14 Muh. Resa 95 Tuntas
15 Mikayla Zindra Safria 95 Tuntas
16 Aqila Musyayana Irfan 90 Tuntas
17 Muh. Fais 100 Tuntas
18 Muh. Aswan 95 Tuntas
19 Indriani 80 Tuntas
20 Kamila Chalid 100 Tuntas
21 Siti Rara Anraini 85 Tuntas
22 Ridwan Saputra 85 Tuntas
23 Rasya Muhammad Athaya 100 Tuntas
24 Resti Aulia 80 Tuntas
25 Muh. Reyhan 90 Tuntas
26 Paisal 90 Tuntas
Lampiran SPSS Versi 21
Deskriftif Statistics
Pretest Posttest
Valid 26 26
N
Missing 0 0
Mean 60.38 86.73
Median 62.50 87.50
Mode 75 90
Range 55 30
Minimum 30 70
Maximum 85 100
Sum 1570 2255
Deskripsi Skor Hasil Pre-test Siswa
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
30 1 3.8 3.8 3.8
35 3 11.5 11.5 15.4
40 1 3.8 3.8 19.2
45 2 7.7 7.7 26.9
50 2 7.7 7.7 34.6
55 1 3.8 3.8 38.5
Valid 60 3 11.5 11.5 50.0
65 2 7.7 7.7 57.7
70 3 11.5 11.5 69.2
75 4 15.4 15.4 84.6
80 2 7.7 7.7 92.3
85 2 7.7 7.7 100.0
Total 26 100.0 100.0
Deskripsi Skor Hasil Pre-test Siswa
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
70 1 3.8 3.8 3.8
75 3 11.5 11.5 15.4
80 5 19.2 19.2 34.6
85 4 15.4 15.4 50.0
Valid
90 6 23.1 23.1 73.1
95 4 15.4 15.4 88.5
100 3 11.5 11.5 100.0
Total 26 100.0 100.0
Distribusi Frekuensi Persentase Skor Hasil pretest Siswa
Interval Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
0 – 54 9 34.6 34.6 34.6
55 – 69 6 23.1 23.1 57.7
Valid 70 – 79 7 26.9 26.9 84.6
80 – 89 4 15.4 15.4 100.0
Total 26 100.0 100.0
Distribusi Frekuensi Persentase Skor Hasil posttest Siswa
Interval
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
70 – 79 4 15.4 15.4 15.4
80 – 89 9 34.6 34.6 50.0
90 – 100 13 50.0 50.0 100.0
Total 26 100.0 100.0
Uji Normalitas
Nilai Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic Df Sig.
Nilai Pretest dan
Posttest
Nilai
Pretest
.138 26 .200* .937 26 .116
Nilai
Postest
.150 26 .136 .949 26 .222
*. This is a lower bound of the true significance.
Uji Hipotesis (Paired Sampel T Test)
Paired Differences
T df Sig. (2-
tailed) Mean Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
Hasil Nilai
Posttest
- Hasil Nilai
Pretest
26.346 10.350 2.030 22.166 30.526 12.980 25 .000
Distribusi t tabel
Gambar Media
Dokumentasi
Persuratan
Gambar 1. Media Stick Angka
Gambar 2. Kegiatan melaksanakan Pretest
Gambar 3. Kegiatan proses pembelajaran
Gambar 4. Kegiatan melaksanakan Posttest
Gambar 4. Kegiatan murid memainkan media
Persuratan
RIWAYAT HIDUP
ST. NURHALISA, lahir di Barua pada tanggal 07 Juli 1998,
dari pasangan suami istri Mursalim dan Idrawati. Penulis
Mengecap pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri Tallang-
tallang mulai tahun 2004-2010. Kemudian, melanjutkan
pendidikan di SMP Negeri 5 Pallangga mulai tahun 2010-
2013. Dan setelah lulus, penulis melanjutkan pendidikan di
SMA Negeri 1 Pallangga mulai tahun 2013 - 2016.
Kemudian melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi yang
ada di Makassar yaitu Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH) pada
tahun 2016, dan mengambil jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) pada
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) atas berkat yang maha kuasa saya
berhasil menyelesaikan seluruh mata kuliah yang diprogramkan dan semua itu
dilakukan dengan semangat dan usaha yang tinggi untuk mendapatkannya