pengaruh pertumbuhan aset, pertumbuhan...

148
PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN PROPERTI TAHUN 2011-2015 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: Faiz Khaldun NIM: 1113081000039 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438H / 2017M

Upload: vuonghanh

Post on 27-Apr-2019

256 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

1

PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

PROFITABILITAS DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR

MODAL PADA PERUSAHAAN PROPERTI TAHUN 2011-2015

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Faiz Khaldun

NIM: 1113081000039

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438H / 2017M

Page 2: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

i

PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

PROFITABILITAS DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR

MODAL PADA PERUSAHAAN PROPERTI TAHUN 2011-2015

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Faiz Khaldun

1113081000039

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438H / 2017M

Page 3: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini, Kamis 09 Maret 2017 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas

mahasiwa:

Nama : Faiz Khaldun

NIM : 1113081000039

Jurusan : Manajemen

Judul Skripsi : Pengaruh Pertumbuhan Aset, Pertumbuhan Penjualan,

Profitabilitas dan Umur Perusahaan Terhadap Struktur

Modal pada Perusahaan Properti Tahun 2011-2015

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan serta kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Senin 09 Maret 2017

1. Faizul Mubarok, SE., MM.

NIP.

2. Rahmat Gunawan, M.Si.

NIP.

Page 4: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari Selasa, 25 Juli 2017 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

Nama : Faiz Khaldun

NIM : 1113081000039

Jurusan : Manajemen

Judul Skripsi : Pengaruh Pertumbuhan Aset, Pertumbuhan Penjualan,

Profitabilitas dan Umur Perusahaan Terhadap Struktur Modal

pada Perusahaan Properti Tahun 2011-2015

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan serta kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 25 Juli 2017

1. Titi Dewi Warninda, SE., M.Si ( )

NIP. 1119731221 200501 2 002 Ketua

2. Dr. Indo Yama Nasaruddin, SE., MAB. ( )

NIP. 19741127 200112 1 002 Sekretaris

3. Dr. Taridi Kasbi Ridho, SE., MBA ( )

NIDN. 2004 1070 02 Penguji Ahli

4. Dr. Indo Yama Nasaruddin, SE., MAB. ( )

NIP. 19741127 200112 1 002 Pembimbing

Page 5: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Faiz Khaldun

NIM : 1113081000039

Jurusan : Manajemen

Judul Skripsi : Pengaruh Pertumbuhan Aset, Pertumbuhan Penjualan,

Profitabilitas, dan Umur Perusahaan Terhadap Struktur Modal

Pada Perusahaan Properti Tahun 2011-2015

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan manipulasi dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini.

Jika di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap

untuk dikenai sanksi yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, Juli 2017

Yang Menyatakan

(Faiz Khaldun) NIM. 1113081000039

Page 6: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Faiz Khaldun

2. Tempat & Tanggal Lahir : Cirebon, 19 Oktober 1995

3. Jenis Kelamin : Laki – laki

4. Agama : Islam

5. Alamat : BTN Polri CBA Blok F nomor 1

RT02/RW06, Cempaka, Plumbon, Cirebon,

Jawa Barat 45155

6. No. Telepon : 0896 1377 1748

7. Email : [email protected]

B. PENDIDIKAN

1. SD (2001-2007) : SD Negeri 1 Sumber

2. SMP (2007-2010) : SMP Negeri 1 Sumber

3. SMA (2010-2013) : SMA Negeri 1 Sumber

4. S1 (2013-2017) : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

C. DATA KELUARGA

1. Nama Ayah Kandung : Prof. Dr. H. Dedi Djubaedi, M.A

Tempat & Tanggal Lahir : Kuningan, 20 Maret 1959

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil

Alamat : BTN Polri CBA Blok F nomor 1

RT02/RW06, Cempaka, Plumbon, Cirebon,

Jawa Barat 45155

2. Nama Ibu Kandung : Hj. Hanifah, M.Pd.I

Tempat & Tanggal Lahir : Cirebon, 24 Juni 1959

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil

Alamat : BTN Polri CBA Blok F nomor 1

RT02/RW06, Cempaka, Plumbon, Cirebon,

Jawa Barat 45155

Page 7: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

vi

D. ORGANISASI

1. Dewan Eksekutif Mahasiswa Tahun 2015-2016

(Departemen Penelitian dan Pengembangan)

2. Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Tahun 2014-2015

(Departemen Kemahasiswaan

3. Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Tahun 2013-2014

(Departemen Penelitian dan Pengembangan)

4. Majelis Perwakilan Kelas SMA N 1 Sumber Tahun 2012-2013

(Komisi E)

Page 8: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

vii

ABSTRACK

The study aims to analyze the influence of Asset Growth, Sales Growth,

Profitability and Age of the Company to Capital Structure in property companies

period 2011-2015. Data’s study is annual financial report of 18 property

companies in Bursa Efek Indonesia (BEI) period 2011-2015. The study is using

the method of analysis of the regression panel data with a fixed effect model by

using program Eviews 9.0 and Microsoft Excel 2013.

The result show that according parcial Asset Growth positive significant

influence to Capital Structure with the sig. 0.0023<0.05. Profitability negative

significant influence to Capital Structure with the sig. 0.0009<0.05. Age of the

Company positive significant influence to Capital Structure with the sig.

0.0174<0.05. Sales Growth not influence to Capital Structure with the sig.

0.3756>0.05. The result show that according simultan Asset Growth, Sales

Growth, Profitability and Age of the Company significant influence to Capital

Structure with the sig. 0.00000<0.05.

Keyword: Capital Structure, Asset Growth, Sales Growth, Profitability and Age of

the Company

Page 9: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

viii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pertumbuhan Aset,

Pertumbuhan Penjualan, Profitabilitas dan Umur Perusahaan terhadap Struktur

Modal di perusahaan sektor properti tahun 2011-2015. Data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan tahunan 18 Perusahaan Properti

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Penelitian ini

menggunakan metode regresi panel data dengan pendekatan model fixed effect

model dengan menggunakan program Eviews 9 dan Microsoft Excel 2013.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel Pertumbuhan

Aset berpengaruh positif signifikan terhadap Struktur Modal dengan nilai sig.

0,0023 <0.05. Profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap Struktur

Modal dengan nilai sig. 0.0009 <0.05. Umur Perusahaan berpengaruh positif

signigikan terhadap Struktur Modal dengan nilai sig. 0.0174 <0.05. Pertumbuhan

Penjualan tidak memiliki pengaruh terhadap Struktur Modal dengan nilai sig.

0.3756 >0.05. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan atau bersama-

sama variabel Pertumbuhan Aset, Pertumbuhan Penjualan, Profitabilitas dan

Umur Perusahaan berpengaruh terhadap Struktur Modal dengan nilai sig. 0.0000.

Kata kunci : Struktur Modal, Pertumbuhan Aset, Pertumbuhan Penjualan,

Profitabilitas dan Umur Perusahaan.

Page 10: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

karuniaNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada baginda Rasulullah

SAW yang mengantarkan manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang terang

benderang ini. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian

syarat-syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri

Syarif Hifayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat terselesaikan tanpa

dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis

ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penysunan skripsi ini terutama kepada:

1. Allah SWT yang selalu memberikan rahmat dan karuniaNya kepada

penulis dan telah memberikan kemudahan dalam kesulitan.

2. Kedua orangtua dan segenap keluarga penulis yang selalu memberikan

dukungan, motivasi dan dorongan kepada penulis, sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan.

3. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Dr. Indo Yama Nasaruddin, SE., MAB selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah meluangkan waktu, membimbing dan terus memberikan

arahan dengan penuh kesabaran dan pengertian kepada penulis.

6. Ibu Titi Dewi Warnida, SE., M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah

memberikan pengalaman belajar dan ilmu yang bermanfaat bagi penulis

selama perkuliahan di kampus.

Page 11: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

x

8. Seluruf jajaran Staff Tata Usaha, Karyawan, Office Boy, Cleaning Service,

Anak Magang dan tenaga kerja lainnya yang berada di kampus UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah menolong dan membantu segala

kebutuhan penulis selama kuliah di kampus.

9. Cindy Cinthia Devi dan segenap keluarganya yang telah banyak sekali

membantu, berbagi cerita, dan memberikan dukungan kepada penulis

mulai dari awal semester hingga saat ini.

10. Maya, Indi, dan Acong yang telah banyak membantu dalam

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi penulis selama penyelesaian

skripsi.

11. Muhammad Iqbal Fattrah teman satu kosan penulis dari semester 1 yang

selalu menemani, melengkapi dan membantu segala kebutuhan selama

menjadi anak kosan.

12. Teman pejuang IP 4 (Dicky, Deni, Rio, Sandi, Irfan, Burhan) dan segenap

keluarga Manajemen Keuangan (Alman, Ikhlas, Gifari, Adel, Debby,

Dechy, Farah, Firly, Gita, Icha, Kumi, Laras, Lia, Luluk, Mae, Maryati,

Melani, Nelly, Putri, Riska, Shaumi, Shintya, Sri, Tika) yang telah

berjuang bersama – sama.

13. Segenap keluarga Manajemen A dan B yang tidak bisa penulis sebutkan

satu-persatu yang telah banyak memberikan pengalaman bagi penulis

selama berada di bangku perkuliahan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan dan keterbatasan, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis

harapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat dipergunakan sebagai

tambahan informasi serta pengetahuan bagi semua pihak yang membutuhkan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jakarta, Juli 2017

Penulis

Faiz Khaldun

Page 12: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ........................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI .......................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH .................................. iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................... v

ABSTRACK .............................................................................................................. vii

ABSTRAK .............................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1

B. Perumusan Masalah ...................................................................................... 13

C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 13

D. Kegunaan Penelitian...................................................................................... 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 15

A. Landasan Teori .............................................................................................. 15

1. Struktur Modal .......................................................................................... 15

2. Teori Struktur Modal ................................................................................. 17

3. Teori Struktur Modal Tradisional .............................................................. 18

4. Teori Struktur Modal Modern ................................................................... 20

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal .................................. 25

B. Pengaruh Variabel Independen Terhadap Variabel Dependen ..................... 32

C. Penelitian Terdahulu ..................................................................................... 34

D. Kerangka Pemikiran ...................................................................................... 43

E. Hipotesis ........................................................................................................ 45

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................... 46

A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................. 46

Page 13: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

xii

B. Metode Penentuan Sampel ............................................................................ 46

C. Metode Pengumpulan Data ........................................................................... 48

D. Metode Analisis Data .................................................................................... 49

1. Analisis Deskriptif ..................................................................................... 49

2. Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 50

3. Model Estimasi Regresi Panel Data .......................................................... 54

4. Uji Signifikansi .......................................................................................... 58

5. Koefisien Persamaan Regresi Panel Data.................................................. 60

E. Operasional Variabel Penelitian .................................................................... 61

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................................... 64

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .............................................................. 64

B. Pengujian dan Pembahasan ........................................................................... 76

1. Deskriptif Variabel Penelitian ................................................................... 76

2. Uji Dasar Asumsi Klasik ........................................................................... 86

3. Estimasi Model Data Panel ....................................................................... 89

4. Uji Signifikansi .......................................................................................... 95

5. Analisis Regresi Panel ............................................................................... 99

6. Persamaan Model Regresi Setiap Perusahaan ......................................... 102

7. Interpretasi ............................................................................................... 108

BAB V PENUTUP ................................................................................................. 115

A. Kesimpulan ................................................................................................. 115

B. Saran ............................................................................................................ 116

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 118

LAMPIRAN ........................................................................................................... 124

Page 14: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Debt to Equity Ratio Sampel Perusahaan Sektor Properti yang Terdaftar

di BEI Periode 2011-2015 ....................................................................................... 6

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 39

Tabel 3.1 Seleksi dan Pemilihan Sampel .............................................................. 47

Tabel 3.2 Daftar Sampel Perusahaan .................................................................... 48

Tabel 4.1 Data Pertumbuhan Aset tahun 2011-2015 ............................................ 77

Tabel 4.2 Data Pertumbuhan PenjualanTahun 2011-2015 ................................... 79

Tabel 4.3 Data Profitabilitas Tahun 2011-2015 .................................................... 81

Tabel 4.4 Data Umur Perusahaan Tahun 2011-2015 ............................................ 83

Tabel 4.5 Debt to Equity Ratio Tahun 2011-2015 ................................................ 84

Tabel 4.6 Hasil Uji Multikoleniaritas ................................................................... 87

Tabel 4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................................ 88

Tabel 4.8 Hasil Uji Autokorelasi .......................................................................... 88

Tabel 4.9 Hasil Uji Autokorelasi Metode Diferensial .......................................... 89

Tabel 4.10 Regresi Data Panel Common Effect Model (CEM) ............................. 90

Tabel 4.11 Regresi Data Panel Fixed Effect Model (FEM) .................................. 91

Tabel 4.12 Hasil Uji Chow.................................................................................... 92

Tabel 4.13 Regresi Data Panel Random Effect Model (REM) .............................. 93

Tabel 4.14 Hasil Uji Hausman .............................................................................. 94

Tabel 4.15 Uji T .................................................................................................... 95

Tabel 4.16 Uji F .................................................................................................... 97

Tabel 4.17 Uji R2 .................................................................................................. 99

Tabel 4.18 Fixed Effect Model ............................................................................100

Tabel 4.19 Model Regresi Setiap Perusahaan .....................................................102

Page 15: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tren Pertumbuhan Penjualan Properti .............................................. 11

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran .......................................................................... 44

Gambar 4.1 Pertumbuhan Aset tahun 2011-2015 ................................................. 77

Gambar 4.2 Pertumbuhan Penjualan Tahun 2011-2015 ....................................... 78

Gambar 4.3 Profitabilitas Tahun 2011-2015 ......................................................... 80

Gambar 4.4 Umur Perusahaan Tahun 2011-2015 ................................................. 82

Gambar 4.5 Debt to Equity Ratio Tahun 2011-2015 ............................................ 84

Gambar 4.6 Hasil Uji Normalitas.......................................................................... 86

Gambar 4.7 Grafik Uji Heteroskedastisitas .......................................................... 87

Page 16: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam menghadapi persaingan era globalisasi saat ini, setiap perusahaan

dituntut untuk dapat melakukan pengelolaan terhadap fungsi-fungsi penting

yang ada dalam perusahaan secara efektif dan efisien sehingga perusahaan

dapat lebih unggul dalam pesaingan yang dihadapi. Tujuan utama di

dirikannya perusahaan adalah untuk mencari keuntungan, biasanya

mengutamakan keuntungn bagi pemiliknya atau pemegang saham. Pemegang

saham dengan membeli saham berarti mengharapkan return tertentu dengan

resiko minimal. Dengan tingginya tingkat return yang diperoleh pemegang

saham akan tertarik dan harga saham semakin tinggi, sehingga kesejahteraan

pemegang saham akan meningkat. Disamping itu juga bertujuan untuk

mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan melakukan

pengembangan usahanya.

Persaingan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang semakin keras telah

membuat suatu perusahaan berusaha meningkatkan kemampuan perusahaan.

Meningkatkan kemampua perusahaan salah satunya dapat dilakukan melalui

peningkatan kemakmuran kepemilikan atau para pemegang saham.

Keberadaan para pemegang saham dan peranan manajemen sangatlah penting

dalam menentukan besar keuntungan yang nantinya akan diperoleh.

Menghadapi kondisi demikian, setiap perusahaan dituntut untuk mampu

membaca dan melihat situasi yang terjadi sehingga dapat melakukan

Page 17: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

2

pengelolaan fungsi-fungsi manajemen dengan baik di bidang pemasaran,

produksi, sumber daya manusia dan keuangan agar dapat lebih unggul dalam

persaingan.

Perusahaan pada umumnya berusaha meningkatkan nilai perusahaan dan

kemakmuran pemiliknya (Kesuma, 2009). Menurut Jensen dan Meckling

(2001), untuk memaksimumkan nilai perusahaan, klaim keuangan juga perlu

diperhatikan. Informasi-informasi yang relevan dan memadai diperlukan oleh

para investor dalam kegiatan analisis dan memilih saham melalui laporan

keuangan perusahaan terutama struktur modal perusahaan (Nurmalasari,

2009). Sulitnya menentukan bagaimana struktur modal yang optimal menjadi

masalah utama dalam keputusan pendanaan perusahaan.

Perusahaan yang berskala nasional maupun internasional sangat

membutuhkan modal yang besar untuk menjaga kelangsungan usahanya.

Dalam usaha meningkatkan modal dengan menarik dana dari luar, perusahaan

akan mempertimbangkan masalah jumlah dana jangka waktu untuk

memperolehnya. Disamping itu jenis dana yang ditarik tidak kalah penting

pula untuk pertimbangan. Apakah dana yang ditarik itu berasal dari pinjaman

atau modal sendiri (equity).

Struktur modal merupakan proposi dalam menentukan kebutuhan belanja

perusahaan dimana dana yang diperoleh menggunakan kombinasi atau

paduan sumber yang berasal dari dana jangka panjang yang terdiri dari dua

sumber utama yakni yang berasal dari dalam dan luar perusahaan (Ahmad

Rodoni dan Herni Ali, 2010:137).

Page 18: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

3

Terdapat beberapa komponen struktur modal yaitu, diantaranya:

1. Utang Jangka Panjang

Jumlah utang di dalam neraca akan menunjukkan besarnya modal

pinjaman yang digunakan dalam oerasi perusahaan. Utang jangka panjang

menurut Sundjaja (2007:272) ialah “salah satu dari bentuk pembiayaan

jangka panjang yang memiliki jatuh temo lebih dari satu tahun, biasanya 5

– 20 tahun”.

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan manajemen sehingga memilih

untuk menggunakan utang menurut Sundjaja et.al (2007:324) adalah

sebagai berikut:

a. Biaya utang terbatas, walaupun perusahaan memperoleh laba besar,

jumlah bunga yang dibayarkan besarnya tetap.

b. Hasil yang diharapkan lebih rendah daripada saham biasa.

c. Tidak ada perubahan pengendalian atas perusahaan bila pembiayaan

memakai utang.

d. Pembayaran bunga merupakan beban biaya yang dapat mengurangi

pajak.

e. Fleksibilitas dalam struktur keuangan dapat dicapai dengan

memasukkan peraturan penebusan dalam perjanjian obligasi.

2. Modal Sendiri

Modal menurut Sundjaja et al. (2007:240) ialah “dana jangka panjang

perusahaan yang disediakan oleh pemilik perusahaan (pemegang saham),

Page 19: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

4

yang terdiri dari berbagai jenis saham (saham preferen dan saham biasa)

serta laba ditahan”, ada 2 (dua) sumber utama dari modal sendiri yaitu:

a. Modal saham preferen

Saham preferen memberikan para pemegang sahamnya beberapa

hak istimewa yang menjadikannya lebih senior atau lebih

diprioritaskan daripada pemegang saham biasa. Maka, perusahaan

tidak memberikan saham preferen dalam jumlah yang banyak.

Beberapa keuntungan penggunaan saham preferen bagi manajemen

menurut Sundjaja et.al (2007:323) adalah sebagai berikut:

1) Mempunyai kemampuan untuk meningkatkan pengaruh

keuangan.

2) Fleksibel karena saham preferen memperbolehkan penerbit untuk

tetap pada posisi menunda tanpa mengambil risiko untuk

memaksakan jika usaha sedang lesu yaitu dengan tidak

membagikan bunga atau membayar pokoknya.

3) Dapat digunakan dalam restrukturisasi perusahaan, merger,

pembelian saham oleh perusahaan dengan pembayaran melalui

utang baru dan divestasi.

b. Modal saham biasa

Pemilik perusahaan adalah pemehang saham biasa yang

menginvestasikan uangnya dengan harapan mendapat pengembalian

dimasa yang akan datang. Pemegang saham biasa kadang-kadang

Page 20: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

5

disebut pemilik residual sebab mereka hanya menerima sisa setelah

seluruh tuntutan atas pendapatan dan aset telah dipenuhi.

Modal juga dapat diperoleh melalui donasi atau sumbangan.

Modal sumbangan ini timbul apabila perusahaan memperoleh aktiva

yang berasal dari sumbangan. Aktiva yang diterima dicatat dalam

rekening aktiva dengan cara diimbangi dengan pencatatan dalam

rekening modal sumbangan.

Modal merupakan salah satu elemen terpenting dalam peningkatan

pelaksanaan perusahaan disamping sumber daya manusia, mesin dan metode.

Perusahaan seringkali menghadapi masalah-masalah yang timbul dikarenakan

kesulitan dalam hal-hal permodalan baik dalam hal pembelanjaan maupun

dalam mengalokasikan modal. Pengelolaan aktiva yang dilakukan oleh

manajer tidak hanya terbatas pada penentuan jumlah modal yang dibutuhkan

dan menguasahakan modal tersebut, melainkan sekaligus menentukan cara

bagaimana modal yang telah diperoleh tersebut dialokasikan, serta

mengawasinya sedemikian rupa sehingga diperoleh suatu kombinasi

penggunaan modal yang seimbang.

Struktur modal dalam penelitian ini akan di fokuskan dengan

menggunakan Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio antara sumber

dana pihak ketiga dengan hutang yang menggambarkan struktur perusahaan.

Rasio DER menunjukan tingkat resiko suatu perusahaan dimana semakin

tinggi rasio DER maka semakin tinggi reiko perusahaan. Hal ini memberikan

indikasi bahwa jumlah ekuitas perusahaan tidak mampu menutupi kuantitas

Page 21: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

6

hutang perusahaan. Kesimpulannya semakin banyak laba operasi perusahaan

yang digunakan untuk membayar beban bunga tetap, semakin banyak aliran

kas yang digunakan untuk membayar angsuran tetap, sehingga laba bersih

setelah pajak (EAT) perusahaan akan banyak berkurang. Menurut Brigham

dan Houston (2009), para investor lebih tertarik pada tingkat DER tertentu

yang besaran rasionya kurang dari satu, karena nilai DER perushaan yang

menunjukan nilai lebih dari satu memberi arti bahwa koefisien hutang dalam

suatu perusahaan lebih tinggi dari jumlah modal sendiri. Berikut adalah tabel

1.1 yang merupakan data dari DER masing-masing perusahaan sektor

Properti periode 2011-2015.

Tabel 1.1

Debt to Equity Ratio Sampel Perushaan Sektor Properti yang Terdaftar di

BEI Periode 2011-2015

No Nama Perusahaan Debt to Equity Ratio Rata

-rata 2011 2012 2013 2014 2015

1 Agung Podomoro Land Tbk 1,15 1,39 1,73 1,80 1,70 1,55

2 Alam Sutera Ralty Tbk 1,16 1,31 1,71 1,66 1,83 1,53

3 Bekasi Asri Pemula Tbk 0,83 0,82 0,90 0,77 0,74 0,81

4 Bumi Serpong Damai Tbk 0,55 0,27 0,68 0,52 0,63 0,53

5 Ciputra Development Tbk 0,51 0,77 1,06 1,04 1,08 0,89

6 Duta Anggada Realty Tbk 0,83 0,51 0,63 0,58 0,67 0,64

7 Intiland Development Tbk 0,50 0,54 0,84 1,01 1,15 0,81

8 Megapolitan Developments Tbk 0,69 0,69 0,68 0,96 0,81 0,77

9 Gowa Makassar Tourism

Development Tbk

1,81 2,85 2,24 1,29 1,29 1,90

10 Perdana Gapuraprima Tbk 0,90 0,86 0,66 0,71 0,66 0,76

11 Jaya Real Property Tbk 1,14 1,25 1,30 1,09 0,83 1,12

12 Kawasan Industri Jababeka Tbk 0,59 0,78 0,97 0,82 0,96 0,82

13 Lippo Cikarang Tbk 1,49 1,31 1,12 0,61 0,50 1,01

14 Lippo Karawaci Tb 0,94 1,17 1,21 1,14 1,18 1,13

15 Metropolitan Land Tbk 0,28 0,3 0,61 0,60 0,64 0,49

16 Plaza Indonesia Realty Tbk 0,84 0,77 0,91 0,92 0,94 0,88

17 Pakuwon Jati Tbk 1,42 1,41 1,27 1,02 0,99 1,22

18 Summarecon Agung Tbk 2,27 1,85 1,93 1,57 1,49 1,82

Sumber: Data Idx yang diolah

Page 22: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

7

Berdasarkan tabel 1.1 tersebut menunjukan bahwa perusahaan yang

memiliki struktur modal dengan perhitungan Debt to Equity Ratio yang

merupakan gambaran pengguna hutang suatu perusahaan dalam mendanai

kegiatan operasionalnya, yaitu perusahaan yang menggunakan hutang tidak

lebih dari modal sendiri dari suatu perusahaan, atau perbandingannya kurang

dari sama dengan 1, sehingga perusahaan tersebut memiliki struktur modal

yang dianggap baik.

Dari data diatas perusahaan yang mempunyai DER rata-rata lebih dari 1

antara lain Agung Podomoro Land Tbk, Alam Sutera Ralty Tbk, Gowa

Makassar Tourism Development Tbk, Jaya Real Property Tbk, Lippo

Cikarang Tbk, Lippo Karawaci Tbk, Pakuwon Jati Tbk dan Summarecon

Agung Tbk. Komposisi hutang dalam perusahaan-perusahaan tersebut lebih

besar dari total ekuitas yang dimiliki. Jadi menurut teori struktur modal,

perusahaan-perusahaan tersebut memiliki struktur modal yang tidak optimal,

artinya biaya modal yang besar sebanding dengan risiko yang dihadapi.

Sementara itu kebanyakan investor lebih tertarik menanamkan modalnya ke

dalam bentuk investasi pada perusahaan yang memiliki tingkat DER yang

besarnya kurang dari 1. Karena jika DER lebih besar dari 1 maka risiko yang

ditanggung investor akan meningkat.

Sebaliknya, untuk perusahaan yang mempunyai DER kurang dari 1 maka

menurut teori struktur modal dianggap optimal. Data dalam tabel 1.1 dapat

dilihat beberapa perusahaan yang mempunyai rasio penggunaan hutangnya

tidak lebih dari penggunaan ekuitas, perusahaan tersebut antara lain Bekasi

Page 23: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

8

Asri Pemula Tbk, Bumi Serpong Damai Tbk, Ciputra Development Tbk,

Duta Anggada Realty Tbk, Intiland Development Tbk, Megapolitan

Developments Tbk, Perdana Gapuraprima Tbk, Kawasan Industri Jababeka

Tbk, Metropolitan Land Tbk dan Plaza Indonesia Realty Tbk.

Ada banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi komposisi struktur

modal perusahaan, tetapi dalam penelitian ini, peneliti hanya membatasi

beberapa faktor yang akan diteliti yang diduga berpengaruh terhadap struktur

modal diantaranya pertumbuhan aset, pertumbuhan penjualan, profitabilitas,

dan umur perusahaan. Berdasarkan fenomena yang telah dijabarkan diatas,

maka perlu diuji pengaruh dari keempat variabel independen (pertumbuhan

aset, pertumbuhan penjualan, profitabilitas, dan umur perusahaan) dalam

mempengaruhi struktur modal pada perusahaan properti yang terdaftar di BEI

tahun 2011-2015. Selain fenomena gap yang terjadi, ditemukan pula

ketidakkonsistenan hasil dari beberapa penelitian terdahulu mengenai

pertumbuhan aset, pertumbuhan penjualan, profitabilitas, dan umur

perusahaan yang mempengaruhi strukur modal.

Penelitian mengenai pertumbuhan aset menurut Pacheco dan Tavarez

(2016) yang menyatakan bahwa pertumbuhan aset berpengaruh positif

signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan menurut Eni dan Budiyano

(2015) menemukan bahwa pertumbuhan aset berpengaruh positif tidak

signifikan terhadap struktur modal.

Penelitian mengenai pertumbuhan penjualan menurut Pacheco dan

Tavarez menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif

Page 24: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

9

tidak signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan menurut Amirul dkk.

(2017) menemukan bahwa pertumbuhan penjualan tidak signifikan terhadap

struktur modal.

Penelitian mengenai profitabilitas menurut Waffa dan Muzaffar (2017),

Nadeem (2017), Farhan dan Avijit (2016), Pacheco dan Tavarez (2016), Eni

dan Budiyanto (2015), Damayanti (2013) dan Cahyani (2013) yang

menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur

modal. Menurut Ditya dan Made (2016) menemukan bahwa profitabilitas

berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan

hasil yang berbeda ditemukan oleh Rosy dan Kapil (2016) yang menemukan

bahwa profitabilitas berpengaruh positif tidak signifikan terhadap struktur

modal.

Penelitian mengenai umur perusahaan menurut Arief (2016) yang

menyatakan bahwa umur perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur

modal. Hasil yang berbeda ditemukan oleh Sugeng Haryanto (2015) yang

menemukan bahwa umur perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap

struktur modal. Selanjutnya hasil yang berbeda didapatkan oleh Pacheco

(2016) yang mnegmukakan bahwa umur perusahaan berpengaruh negatif

tidak signifikan terhadap struktur modal.

Dalam penelitian ini, penulis mengangkat studi kasus perusahaan sektor

properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Properti

merupakan sektor yang cukup menarik perhatian oleh para investor di

Indonesia. Perusahaan properti yaitu perusahaan yang mengelola harta dalam

Page 25: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

10

bentuk tanah dan gedung beserta sarana dan prasarana yang menggambarkan

elemen yang tidak terpisahkan pada tanah dan gedung. Untuk pelengkap

acuan, terdapat juga yang mengartikan makna properti selaku kuasa untuk

memiliki sebidang tanah dan menggunakan apa saja yang tersedia di atasnya,

sehingga usaha properti rata-rata berkiprah dalam pelaksanaan usaha pada

bentuk kekayaan. Selaku salah satu bentuk kekayaan, properti sudah

menemui beraneka macam kemajuan sejalan dengan perkembangan teknologi

dan kabar yang berlaku di Indonesia maupun di seantero bumi.

Namun, terlepas dari itu semua, terdapat beberapa alasan mengapa orang-

orang atau investor memilih properti selaku tumpuan penanaman modal,

diantaranya yaitu properti cukup stabil terhadap inflasi yang terjadi pada

suatu negara, inflasi merupakan kenaikan suatu harga secara terus menerus

tergantung dalam tingkat inflasi itu sendiri, alasan kedua yaitu properti dapat

disewakan, hal ini menjadikan harta yang dimiliki mampu berkembang jika

investor mampu mengelolanya dan alasan ketiga properti dapat digunakan

untuk jaminan untuk meminjam uang di bank, properti merupakan aset yang

cukup besar dan mampu dijadikan jaminan yang layak.

Dalam bidang usaha properti, terdapat Stakeholder yang terikat dengan

bidang usaha properti, orang-orang tersebut adalah pemerintah, pengguna,

penyumbang pinjaman dan pemilik ataupun penanam modal. Pemerintah di

dalam bidang usaha properti memiliki kekuasaan dan wilayah hukum selaku

bagian yang mengeluarkan tata tertib dan melaksnakan monitoring atas

bidang usaha properti yang berada di dalam wilayahnya. Pengguna ataupun

Page 26: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

11

user merupakan orang yang membeli hak-hak untuk kepemilikan baik

kepemilikan tetap atau kepemilikan sesaat. Tergolong di dalam blok tersebut

yaitu mereka memiliki sertifikat atau sekedar selaku seorang penyewa.

Sedangkan pemilik modal sendiri ialah bagian dari yang membagikan biaya

agar kelangsungan kerjasama di dalam bidang properti tersebut. Penyumbang

pinjaman adalah bagian yang secara biasa memberikan hutang dan tidak

terkait secara langsung pada bidang usaha properti yang tengah berlangsung.

Gambar 1.1

Tren Pertumbuhan Penjualan Properti

Sumber: bi.go.id yang diolah

Pada bulan Desember 2016 penjualan properti pada tahun 2017 berada

dalam tren positif dan minat investor terhadap sektor properti pun masih

cukup tinggi sehingga akan mempercepat pertumbuhan pasar. Tren

pertumbuhan penjualan properti sudah terasa sejak kuartal III 2016, maka

kondisi itu diprediksi akan terus berlanjut di tahun 2017. Selain sejumlah

faktor positif ekonomi, gencarnya pembangunan infrastruktur pemerintah,

relaksasi LTV, tren penurunan suku bunga kredit, serta segera terbitnya

Page 27: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

12

aturan penyederhanaan perizinan di sektor perumahan yang merupakan

amanah Paket Kebijakan Ekonomi.

Berdasarkan fenomena yang telah dipaparkan diatas, maka perlu diuji

pengaruh dari kelima variabel independen (pertumbuhan aset, pertumbuhan

penjuaan, profitabilitas dan umur perusahaan) dalam mempengaruhi struktur

modal pada perusahaan properti yang terdaftar di BEI periode tahun 2011-

2015. Selain fenomena gap yang terjadi, ditemukan pula ketidakkonsistenan

hasil dari beberapa penelitian terdahulu mengenai pertumbuhan aset,

pertumbuhan penjualan, profitabilitas, dan umur perusahaan yang

mempengaruhi struktur modal.

Dari beberapa penelitian terdahulu masih terdapat perbedaan hasil

penelitian mengenai variabel yang mempengaruhi struktur modal, selain itu

masih sedikitnya penelitian yang di lakukan pada sektor properti.

Berdasarkan seluruh uraiain yang telah di paparkan diatas, maka penulis

mengambil judul “Pengaruh Pertumbuhan Aset, Pertumbuhan Penjualan,

Profitabilitas dan Umur Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada

Perusahaan Properti Tahun 2011-2015” Penelitian ini mencoba untuk

mengetahui bagaimana pengaruh dan seberapa besar pengaruh masing-

masing variabel terhadap struktur modal perusahaan.

Page 28: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

13

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah diuraikan,

permasalahan yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah Pertumbuhan Aset, Pertumbuhan Penjualan, Profitabilitas dan

Umur Perusahaan berpengaruh secara parsial terhadap Struktur

Modal?

2. Apakah Pertumbuhan Aset, Pertumbuhan Penjualan, Profitabilitas dan

Umur Perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap Struktur

Modal?

3. Variabel manakah yang paling signifikan bepengaruh terhadap struktur

modal?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang akan di jelaskan, penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui pengaruh variabel pertumbuhan aset, pertumbuhan

penjualan, profitabilitas dan umur perusahaan secara parsial terhadap

struktur modal perusahaan properti.

2. Untuk mengetahui pengaruh variabel pertumbuhan aset, pertumbuhan

penjualan, profitabilitas dan umur perusahaan secara simultan terhadap

struktur modal perusahaan properti.

3. Untuk mengukur dan menganalisis variabel yang paling signifikan

bepengaruh terhadap struktur modal.

Page 29: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

14

D. Kegunaan Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan dan manfaat:

1. Bagi manajemen perusaaan dapat dijadikan pertimbangan dalam

penentuan struktur modal yang optimal.

2. Bagi akademis penelitian ini dapat memberikan bukti empiris mengenai

faktor-faktor yang berpengaruh terhadap DER sehingga dapat

memberikan wawasan dan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai

kebijakan struktur modal yang optimal.

3. Bagi investor sebagai bahan pertimbangan yang bermanfaat untuk

pengambilaan keputusan investasi pada perusahaan yang akan ditanamkan

dananya dengan melihat struktur modal perusahaan tersebut.

Page 30: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Landasan teori ini menjabarkan teori-teori yang mendukung hipotesis serta

sangat berguna dalam analisis hasil penelitian. Landasan teori berisi

pemaparan teori serta argumentasi yang disusun sebagai tuntunan dalam

memecahkan masalah penelitian serta perumusan hipotesis.

1. Struktur Modal

Menurut Weston dan Brigham (1990), struktur modal merupakan

kombinasi atau bauran segenap pos yang masuk kedalam sisi kanan

neraca sumber modal perusahaan. Pengertian struktur modal dibedakan

dengan struktur keuangan, diwestomana struktur modal merupakan

pembelanjaan permanen yang mencerminkan antara hutang jangka

panjang dengan modal sendiri, sedangkan struktur keuangan

mencerminkan perimbangan antara seluruh hutang (baik jangka pendek

maupun jangka panjang) dengan modal sendiri.

Menurut Van Horne dan Wachowicz (2012) mengatakan struktur

modal merupakan bauran (proporsi) pendanaan permanen jangka panjang

perusahaan yang ditunjukkan oleh hutang, ekuitas saham preferen dan

saham biasa dan struktur modal yang optimal yaitu struktur modal yang

meminimalkan biaya modal perusahaan sehingga memaksimalkan nilai

perusahaan.

Page 31: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

16

Menurut Weston dan Copeland (2005), struktur modal adalah

pembiayaan permanen yang terdiri dari utang jangka panjang, saham

preferen dan modal pemegang saham. Dengan tujuan manajemen struktur

modal adalah menciptakan bauran sumber dana permanen sedemikian

rupa agar mampu memaksimalkan harga saham dan agar tujuan

manajemen keuangan untuk memaksimalkan nilai perusahaan tercapai.

Menurut Rodoni dan Ali (2010), struktur modal adalah proprsi dalam

menentukan pemenuhan kebutuhan belanja perusahaan dimana dana

yang diperoleh menggunaan kombinasi atau paduan sumber yang

beraasal dari dana jangka panjang yang terdiri dari dua sumber utama,

yaitu berasal dari dalam dan luar perusahaan.

Dari berbagai pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa yang

dimaksud dengan struktur modal adalah proporsi dalam pemenuhan

kebutuhan belanja perusahaan, dimana dana yang diperoleh

menggunakan kombinasi atau panduan sumber yang berasal dari dana

jangka panjang yang terdiri dari dua sumber utama, yaitu yang berasal

dari dalam dan luar perusahaan.

Target dari struktur modal adalah menciptakan suatu komposisi

hutang dan modal yang paling tepat dan yang paling menguntungkan dari

segi keuangan bagi perusahaan. Jika perusahaan memiliki hutang yang

besar maka modal perusahaan juga besar. Modal yang besar

menyebabkan perusahaan mampu menghasilkan laba yang besar dimana

disertai dengan risiko yang besar pula.

Page 32: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

17

2. Teori Struktur Modal

Husnan (2002 : 299) menyatakan teori struktur modal menjelaskan

apakah ada pengaruh perubahan struktur modal terhadap nilai perusahaan,

kalau keputusan investasi dan kebijakan dividen dipegang konstan.

Dengan kata lain, seandainya perusahaan mengganti sebagian modal

sendiri dengan hutang (atau sebaliknya) apakah harga saham akan

berubah, apabila perusahaan tidak merubah keputusan-keputusan

keuangan lainnya. Deengan kata lain, kalau perubahan struktur modal

tidak merubah nilai perusahaan, berarti bahwa tidak ada struktur modal

terbaik. Semua struktur modal adalah baik, tetapi kalau dengan merubah

struktur modal ternyata nilai perusahaan berubah, maka akan diperoleh

struktur modal yang terbaik. Struktur modal yang dapat memaksimumkan

nilai perusahaan, atau harga saham adalah struktur modal yang terbaik.

Kecenderungan perusahaan yang makin banyak menggunakan hutang,

tanpa disadari secara berangsur-angsur akan menimbulkan kewajiban

yang makin berat bagi perusahaan saat harus melunasi (membayar

kembali) hutang tersebut. Tidak jarang perusahaan-perusahaan yang

akhirnya tidak mampu melunasi kewajiban tersebut, dan bahkan

dinyatakan pailit. Teori struktur modal yang dikembangkan oleh para ahli

memiliki pengaruh terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi struktur

modal, pada penelitian ini setiap variabel didasarkan pada teori yang ada.

Page 33: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

18

3. Teori Struktur Modal Tradisional

Untuk mencapai struktur modal yang optimal, ada beberapa teori yang

menjelaskan tentang struktur modal. Kegunaan mempelajari teori tersebut

adalah untuk mengasah perspektif dan memudahkan perumusan suatu

kebijakan struktur modal yang baik.

Dalam teori struktur modal tradisional, struktur modal terbagi dalam

tiga kelompok, yaitu:

a. Pendekatan Laba Bersih (Net Income Approach)

Pendekatan laba bersih mengasumsikan bahwa investor

mengkapitalisasi atau menilai laba perusahaan dengan tingkat

kapitalisasi yang konstan dan perusahaan dengan tingkat kapitalisasi

yang konstan dan perusahaan dapat meningkatkan jumlah hutangnya

dengan tingkat biaya hutang yang konstan pula.

b. Pendekatan Laba Operasi Bersih (Net Operating Income Approach)

Pendekatan laba operasi bersih berlawanan dengan pendekatan

laba bersih, karena menurut laba operasi bersih, biaya hutang bersifat

tetap atau tidak berubah walaupun laverage bertambah. Dalam

pendekatan laba operasi diasumsikan bahwa investor akan meminta

premi karena adanya risiko keuangan akibat adanya penambahan

leverage sehingga mengakibatkan tingkat kapitalisasi akan naik secara

proporsional dengan kenaikan leverage. Artinya penambahan hutang

karena biayanya murah dan pengurangan saham karena biayanya

mahal tidak berpengaruh terhadap biaya modal rata-rata tertimbang,

Page 34: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

19

walaupun ada efek yang menguntungkan dalam penambahan hutanga

akan tetapi diimbangi oleh kenaikan tingkat kapitalisasi.

Nilai total perusahaan tidak berubah walaupun adanya tambahan

leverage sehingga dalam pendekatan ini dapat dikatakan tidak ada

struktur modal yang optimal, berapapun pnggunaan leverage tidak

akan mengubah nilai perusahaan.

c. Pendekatan Tradisional

Pendekatan ini mengasumsikan bahwa tingkat leverage tertentu,

risiko perusahaan tidak mengalami perubahan. Sehingga baik biaya

modal sendiri maupun biaya hutang relatif konstan. Namun, demikian

setelah leverage rasio hutang tertentu, biaya hutang dan biaya modal

sendiri meningkat. Peningkatan biaya modal sendiri ini akan semakin

besar bahkan akan lebih besar daripada penurunan biaya karena

penggunaan hutang yang lebih murah. Akibatnya, biaya modal rata-

rata tertimbang yang pada awalnya menurun, setelah leverage tertentu

akan meningkat.

Oleh karena itu, nilai perusahaan mula-mula meningkat dan akan

menurun sebagai akibat dari penggunaan hutang yang semakin besar.

Dengan demikian menurut pendekatan ini, terdapat struktur modal

optimal untuk setiap perusahaan. Struktur modal yang optimal terjadi

pada saat nilai perusahaan maksimum atau struktur modal yang

mengakibatkan biaya modal rata-rata tertimbang minimum. (Sjahrial,

2008 : 179).

Page 35: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

20

4. Teori Struktur Modal Modern

a. Model Modigliani-Miller (MM) sebelum pajak

Franco Mondigliani dan Merton Miller (MM) memperkenalkan

model teori struktur modal secara sistematis, atas dasar penelitian

yang terus menerus, dengan beberapa asumsi sebagai berikut: (1)

Risiko bisnis perusahaan dapat diukur dengan standar deviasi laba

sebelum bunga dan pajak, dan perusahaan yang memiliki risiko bisnis

yang sama dikatakan berada dalam kelas yang sama, (2) Semua

investor dan investor potensial memiliki estimasi sama terhadap EBIT

perusahaan di masa mendatang, dengan demikian semua investor

memiliki harapan ang sama tentang laba perusahaan dan tingkat resiko

perusahaan, (3) Saham dan Obligasi diperdagangkan dalam pasar

modal yang sempurna atau perfect capital market. Adapun kriteria

pasar modal yang efisien adalah informasi selalu tersedia bagi semua

investor (Symmetric Information) dan dapat diperoleh tanpa biaya,

tidak ada biaya transaksi dan investor bersikap rasional, investor dapat

melakukan diversifikasi investasi secara sempurna, tidak ada pjak

pendapatan perorangan. Investor baik individu maupun institusi dapat

meminjam dengan tingkat bunga yang sama seperti halnya perusahaan

sebesar tingkat bunga bebas resiko (Sartono, 2001 : 230).

b. Model Modigliani-Miller (MM) Efek Pajak

Husnan menyatakan (2002 : 326) Tahun 1963, MM menerbitkan

artikel sebagai lanjutan teori MM tahun 1958. Asumsi yang diubah

Page 36: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

21

adalah adanya pajak terhadap penghasilan perushaan (cororate income

taxes). Dengan adanya pajak ini, MM menyimpulkan bahwa

penggunaan utang (leverage) akan meningkatkan nilai perusahaan

karena biaya bunga utang adalah biaya yang mengurangi pembayaran

pajak (a tax deductible expense).

c. Pecking Order Theory

Secara singkat teori ini menyatakan bahwa: (a) Perusahaan

menyukai internal financing (pendanaan dari hasil operasi perusahaan

berwujud laba ditahan), (b) Apabila pendanaan dari luar (Eksternal

financing) diperlukan, maka perusahaan akan menerbitkan sekuritas

yang paling aman terlebih dulu, yaitu dimulai dengan penerbitan

obligasi, kemudian diikuti oleh sekuritas yang berkarakteristik osi

(seperti obligasi konversi), baru akhirnya apabila masih belum

mencukupi, saham baru diterbitkan. Sesuai dengan teori ini, tidak ada

suatu target debt to equity ratio, karena ada dua jenis modal sendiri,

yaitu internal dan eksternal. Modal sendiri yang berasal dari dalam

perusahaan telah disukai daripada modal sendiri yang berasal dari luar

perusahaan. Pecking order theory menjelaskan mengapa perusahaan-

perusahaan profitable umumnya meminjam dalam jumlah yang

sedikit. Hal tersebut bukan disebabkan karena mereka mempunyai

target debt to equity ratio yang rendah, tetapi karena mereka

memerlukan external financing yang sedikit. Perusahaan yang

profitable akan cenderung mempunyai hutang yang lebih besar karena

Page 37: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

22

dua alasan, yaitu (i) dana internal tidak cukup dan (ii) hutang

merupakan sumber eksternal yang lebih disukai. (Husnan, 2002 : 325).

Dana internal lebih disukai karena memungkinkan perusahaan

untuk tidak perlu “membuka diri lagi” dari sorotan pemodal luar.

Kalau bisa memperoleh sumber dana yang diperlukan tanpa

memperoleh “sorotan dan publisitas publik” sebagai akibat penerbitan

saham baru. Dana eksternal lebih disukai dalam bentuk hutang

daripada modal sendiri karena dua alasan. Pertama adalah

pertimbangan biaya emisi. Biaya emisi obligasi lebih murah dari biaya

emisi saham baru (Husnan, 2002 : 325), hal ini disebabkan karena

penerbitan saham baru akan menurunkan harga saham lama. Kedua,

manajer khawatir kalau penerbitan saham baru akan ditafsirkan

sebagai kabar buruk oleh pemodal, dan membuat harga saham akan

turun. Hal ini disebabkan antara lain oleh kemungkinan adanya

informasi asimetrik antara pihak manajemen dengan pihak pemodal.

d. Signaling Theory

Isyarat atau signal menurut (Brigham dan Houston, 2001 : 36)

adalah suatu tindakan yang diambil manajeen perusahaan yang

memberi petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen

memandang prospek perusahaan. Perusahaan dengan prospek yang

menguntukan akan mencoba menghindari penjualan saham dan

mengusahakan setiap modal baru yang diperlukn dengan cara-cara

lain, termasuk penggunaan hutang yang melebihi target struktur modal

Page 38: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

23

yang normal. Perusahaan dengan prospek yang kurang

menguntungkan akan cenderung untuk menjual sahamnya.

Pengumuman emisi saham oleh suatu perusahaan umumbya

merupakan suatu isyarat (signal) bahwa manajemen memandang

prospek perusahaan tersebut suram.

Apabila suatu perusahaan menawarkan penjualan saham baru

lebih sering dari biasanya, maka harga sahamnya akan enurun, karena

menerbitkan saham baru berarti memberikan isyarat negatif yang

kemudian dapat menekan harga saham sekalipun rospek perusahaan

cerah.

e. Asymmetric Information Theory

Asymmetric Information Theory atau ketidaksamaan informasi

menurut (Brigham dan houston, 2001 : 35) adalah situasi dimana

manajer memiliki informasi yang berbeda (yang lebih baik) mengenai

prospek perusahaan daripada yang dimiliki investor. Asimetris

informasi ini terjadi karena pihak manajemen mempunyai informasi

yang lebih banyak dairpada para pemodal. Dengan demikian, pihak

manajemen mungkin berpikir bahwa harga saham saat ini sedang

overvalue (terlalu mahal). Kalau hal ini yang diperkirakan terjadi,

maka manajemen tentu akan berpikir untuk lebih baik menawarkan

saham baru sehingga dapat dijual dengan harga yang lebih mahal dari

seharusnya.

Page 39: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

24

Tetapi pemodal akan menafsirkan kalau perusahaan menawarkan

saham baru, salah satu kemungkinannya adalah harga saham saat ini

sedang terlalu mahal (sesuai dengan persepsi pihak manajemen).

Sebagai akibatnya para pemodal akan menawar harga saham baru

tersebut dengan harga yang lebih rendah. Karena itu emisi saham baru

akan menurunkan harga saham.

Teori struktur modal ini penting karena (1) setiap ada perubahan

struktur modal akan mempengaruhi biaya modal secara keseluruhan,

hal ini disebabkan masing-masing jenis modal mempunyai biaya

modal sendiri-sendiri, (2) besarnya biaya modal secara keseluruhan

ini, nantinya akan digunakan sebagai cut of rate pada pengambilan

keputusan investasi. Oleh karena itu struktur modal akan

mempengaruhi keputusan investasi.

f. Trade off Theory

Brigham dan Houston (2001 : 34) menyatakan trade off theory

dalam menentukan struktur modal yang optimal memasukkan

beberapa faktor antara lain pajak, biaya keagenan (agency costs) dan

biaya kesulitan keuangan (financial distress) tetapi tetap

mempertahankan asumsi efisiensi pasar dan symetric information

sebagai imbangan dan manfaat penggunaan hutang. Sjahrial (2008 :

203) menyatakan tingkat hutang yang optimal tercapai ketika

penghematan pajak (tax shields) mencapai jumlah yang maksimal

terhadap biaya kesulitan keuangan (costs of financial distress). Trade

Page 40: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

25

off theory mempunyai implikasi bahwa manajer akan berpikir dalam

kerangka trade-off antara penghematan pajak dan biaya kesulitan

keuangan dalam penentuan struktur modal.

g. Balancing Theory

Balancing Theories merupakan suatu kebijakan yang ditempuh

oleh perushaan untuk mencari dana tambahan dengan cara mencari

pinjaman baik ke perbankan atau juga dengan menerbitkan obligasi

(bonds). Obligasi (bonds) adalah sebuah surat berharga (commercial

paper) yang mencantumkan nilai nominal, tingkat suku bunga, dan

jangka waktu dimana itu dikeluarkan baik oleh perusahaan ataupun

goverment untuk kemudian dijual oleh publik.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa menjual obligasi merupakan

berhutang kepada publik atau perusahaan dengan melakukan

penambahan long term liabilities-nya. Maka penerapan balancing

theories juga memungkinkan diterapkan oleh suatu pemerintahan

adalah dengan cara melakukan pinjaman ke pihak asing atau juga

kepada lembaga donatur internasional seperti World Bank,

International Monetary Fund, Asian Development Bank dan lembaga

lainnya. (Fahmi, 2013 :193).

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal

Dalam menentukan struktur modal berkaitan dengan pembiayaan,

pembiayaan dihadapkan pada dua pilihan, yaitu apakah pembiayaan itu

Page 41: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

26

dilakukan menggunakan internal financial atau dengan menggunakan

external financial.

Menurut Brigham dan Houston (2001 : 40) faktor-faktor yang

mempengaruhi struktur modal adalah : Sales stability, assets structure,

operating leverage, growth sales, profitability, taxes control, management

atitudes, lender and agency attitudes, market conditions, the firm internal

condition, financial flexibility.”

Suad Husnan (2002 : 334) menyatakan bahwa yang paling

mempengaruhi struktur modal adalah lokasi distribusi keuntungan,

stabilitas penjualan dan keuntungan, kebijakan deviden, pengendalian

dana risiko kebangkrutan. Sedangkan menurut Bambang Riyanto (2001)

faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal antara lain: tingkat

bunga, stabilitas pendapatan, susunan aktiva, besarnya jumlah modal yang

dibutuhkan, keadaan pasar modal, sifat manajemen dan besarnya suatu

perusahaan.

Atas pertimbangan beberapa hal diantaranya adalah keterbatasan

waktu dan kesulitan memperoleh data, maka faktor-faktor yang akan

dianalisis dalam penelitian ini hanya terdiri atas empat faktor yaitu

pertumbuhan aset, pertumbuhan penjualan dan umur perusahaan.

a. Pertumbuhan Aset

Menurut Fahmi (2013:82), rasio pertumbuhan yaitu rasio yang

mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam

Page 42: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

27

mempertahankan posisinya di dalam industri dan dalam

perkembangan ekonomi secara umum.

Pertumbuhan aset (Asset Growth) menunjukkan perubahan

(peningkatan atau penurunan) total aktiva yang dimiliki leh

perusahaan. Dapat dilihat seberapa besar pertumbuhan aktiva (Asset

Growth) mempengaruhi struktur modal dimana perusahaan yang

tumbuh pesat dengan tingkat pertumbuhan aktiva yang tinggi

cenderung mengandalkan modal dari luar perusahaan.pada perusahaan

dengan tingkat perumbuhan aktiva yang rendah kebutuhan modal baru

relatif kecil sehingga dapat dipenuhi dari laba ditahan. Lebih jauh lagi,

biaya pengembangan untuk penjualan saham lebih besar daripada

biaya penerbitan surat hutang. Namun, pada saat yang sama

perusahaan yang tumbuh dengan pesat sering menghadapi

ketidakpastian yang lebih besar, cenderung mengurangi keinginan

untuk menggunakan hutang (Brigham dan Houston, 2001:40).

Menurut Rodoni dan Ali (2010:147), pertumbuhan secara tidak

langsung berpengaruh pada pendanaan ekuitas yang signifikan,

walaupun pada keadaan dimana biaya kebangkrutan rendah, jadi

perusahaan dengan pertumbuhan tinggi akan memiliki rasio hutang

yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan yang

pertumbuhannya rendah. Pertumbuhan pada intinya adalah fitur dari

dunia nyata, sebagai hasilnya pendanaan dengan hutang tidak optimal.

Page 43: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

28

b. Pertumbuhan penjualan

Pertumbuhan penjualan adalah kenaikan atau penurunan jumlah

penjualan dari tahun ke tahun. Semakin meningkat penjualan suatu

perusahaan, maka laba yang diperoleh juga meningkat. Perusahaan

yang memiliki penjualan relatif stabil akan memiliki aliran kas yang

relatif stabil pula, maka dapat menggunakan hutang lebih besar lebih

besar daripada perusahaan dengan penjualan yang tidak stabil (Agus

Sartono (2008:122).

Menurut Brigham dan Houston (2001:39), perusahaan dengan

penjualan yang relatif stabil dapat lebih aman dalam memperoleh

lebih banyak pinjaman dan menanggung beban tetap yang lebih tinggi

dibandingkan dengan perusahaan yang yang penjualannya tidak stabil.

Rumus pertumbuhan penjualan adalah membandingkan antara

penjualan tahun bersangkutan setelah dikurang dengan penjualan

tahun sebelumnya terhadap penjualan tahun sebelumnya. Hasil yang

positif menunjukkan bahwa terjadi kenaikan penjualan dari tahun

sebelumnya, begitu pula sebaliknya hasil yang negatif menunjukkan

bahwa terjadi penurunan penjualan dari tahun sebelumnya.

Pertumbuhan penjualan yang positif merupakan sinyal bagi para

kreditur untuk memberikan kredit kepada perusahaan.

c. Profitabilitas

Menurut Brigham dan Houston (2009), profitabilitas merupakan

hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang diambil oleh

Page 44: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

29

perusahaan. Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba menggunakan sumber-sumber yang dimiliki

perusahaan, seperti aktiva, modal, atau penjualan perusahaan (I Made

Sudana, 2011). Analisis profitabilitas menggambarkan kinerja

fundamental perusahaan yang ditinjau dari tingkat efisiensi dan

efektifitas operasi perusahaan dalam memperoleh laba. (Harmono,

2014). Profitabilitas merupakan salah satu faktor yang

dipertimbangkan dalam menentukan struktur modal. Profitabilitas

menggambarkan pendapatan yang dimiliki perusahaan untuk

membiayai investasi perusahaan yang memiliki profitabilitas yang

tinggi cenderung menggunakan hutang yang relatif kecil karena laba

ditahan yang tinggi sudah memadai untuk membiayai sebagian besar

kebutuhan pendanaan dalam kegiatan operasional perusahaan

termasuk investasi.

Untuk mengukur tingkat profitabilitas perusahaan, dapat dilakukan

dengan menggunakan rasio profitabilitas. Profitabilitas merupakan

rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mencari

keuntungan. Rasio ini juga memberikan memberikan ukuran tingkat

efektivitas manajemen suatu perusahaan yang dihasilkan dari

penjualan dan pendapatan investasi. (Kasmir, 2010)

Menurut Kasmir (2010), rasio profitabilitas memiliki beberapa

manfaat bagi perusahaan, maupun bagi pihak luar perusahaan, antara

lain:

Page 45: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

30

1) Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan

dalam satu periode.

2) Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun

sekarang.

3) Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu.

4) Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal

sendiri.

5) Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang

digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.

Rasio profitabilitas juga dapat digunakan sebagai bahan analisis

bagi penentuan kebijakan periode selanjutnya, karena setiap

perubahan yang terjadi akan berpengaruh terhadap pertimbangan

pihak yang berkepentingan dalam mengambil keputusan.

d. Umur Perusahaan

Romagos dkk. (2012) mengungkapkan bahwa umur perusahaan

didefinisikan jumlah tahun sejak perusahaan didirikan, ini akan

dihitung untuk reputasi dari perusahaan publik yang mana berkaitan

dengan tingkat dari asimetri informasi yang diasosiasikan perusahaan.

Semakin lama berdirinya suatu perusahaan, semakin mampu untuk

mengakumulasi dana dan semakin sedikit melakukan pinjaman baik

jangka panjang maupun jangka pendek. Selain itu perusahaan yang

sudah lama berdiri akan mengurangi jumlah pemakaian hutang karena

kondisi perusahaan yang stabil dan cenderung memilih dana atau

Page 46: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

31

pembiayaan yang berasal dari dalam perusahaan. Di sisi lain

perusahaan yang sudah lama berdiripun masih membutuhkan hutang

jangka panjang untuk pengeluaran yang cukup besar (Riki Sanjaya,

2014).

Semakin lama suatu perusahaan beroperasi atau semakin tua umur

perusahaan, maka perusahaan tersebut kemungkinan besar akan

menyediakan informasi tentang perusahaan yang lebih banyak dan

lebih luas daripada perusahaan yang baru berdiri. Perusahaan yang

lebih tua memiliki lebih banyak pengalaman di bidangnya dan lebih

banyak mengenal lingkungan, sehingga kemungkinan mengalami

kegagalan lebih kecil. Perusahaan yang belum lama berdiri akan lebih

sulit untuk berkembang dibandingkan perusahaan yang telah lama

berdiri (Berlinger dan Robbins, 1986). Demikian halnya dalam

kemampuan akses untuk memperoleh sumber pendanaan bagi

perusahaan yang memiliki umur lebih lama akan relative lebih mudah

dan lebih dipercaya dari pada perusahaan yang baru berdiri. Kreditur

akan mempertimbangkan pengalaman dan reputasi perusahaan dalam

pengambilan keputusannya. Perusahaan yang telah lama berdiri dan

memiliki reputasi akan mampu mengatasi isu-isu kelayakan kredit saat

perusahaan memutuskan menggunakan sumber pendanaan utang

(Arief dkk, 2016).

Page 47: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

32

B. Pengaruh Variabel Independen Terhadap Variabel Dependen

1. Pengaruh pertumbuhan aset terhadap struktur modal.

Penigkatan aset yang diikuti peningkatan hasil operasi akan semakin

menambah kepercayaan pihak luar terhadap perusahaan. Dengan

meningkatnya kepercayaan pihak luar (kreditor) terhadap perusahaan,

maka proporsi utang semakin besar daripada modal sendiri. Hal ini

didasarkan pada keyakinan kreditor atas dana yang ditanamkan kedalam

perusahaan dijamin oleh besarnya aset yang dimiliki perusahaan (Ang,

1997).

Di sisi lain peningkatan proporsi utang yang lebih besar daripada

modal sendiri menunjukkan debt to total assets ratio semakin besar.

Dengan demikian pertumbuhan aset diprediksi berpengaruh positif

terhadap struktur modal yang berarti semakin besar tingkat pertumbuhan

aset perusahaan, maka semakin besar pula tingkat utang pernilaian

asetnya. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian oleh Pacheco dan Tavarez

(2016) yang menyatakan bahwa pertumbuhan aset berpengaruh positif

signifikan terhadap struktur modal.

2. Pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal

Perusahaan dengan penjualan yang relatif stabil dapat dikatakan aman

karena akan memperoleh lebih banyak pinjaman. Perusahaan dengan

tingkat pertumbuhan penjualan yang stabil maka perusahaan tersebut

juga akan memperoleh keuntungan perusahaan dan dapat dikatan

perusahaan juga sudah mampu memenuhi kewajiban perusahaannya.

Page 48: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

33

Maka dari itu pertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap

struktur modal. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian oleh Pacheco

(2016) yang menyatakan bahwa pertumbuhan berpengaruh positif

signifikan terhadap struktur modal.

3. Pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal.

Seringkali pengamatan menunjukkan bahwa perusahaan dengan

tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi menggunakan hutang

yang relatif kecil dan tidak memerlukan banyak pembiayaan dengan

hutang. Tingkat pengembaliannya yang tinggi memungkinkan mereka

untuk membiayai sebagian besar kebtuhan pendanaan mereka dengan

dana yang dihasilkan secara internal. Sehingga dapat dikatakan bahwa

terdapat pengaruh yang negatif pada variabel profitabilitas terhadap

struktur modal. Brigham dan Houston (2001). Hal ini sesuai dengan hasil

penelitian oleh Waffa (2017), Nadeem (2017), Farhan dan Avijit (2016),

Pacheco (2016), Eni dan Budiyanto (2015), Damayanti (2013), dan

Cahyani (2013) yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh

negatif signifikan terhadap struktur modal.

4. Pengaruh umur perusahaan terhadap struktur modal.

Dengan umur dan pengalaman yang semakin panjang akan

memungkinkan bagi perusahaan untuk bisa memperoleh akses atas

sumber dana pinjaman yang lebih luas pula. perusahaan yang memiliki

umur lebih lama akan relative lebih mudah dan lebih dipercaya dari pada

perusahaan yang baru berdiri. Kreditur akan mempertimbangkan

Page 49: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

34

pengalaman dan reputasi perusahaan dalam pengambilan keputusannya.

Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif pada

variabel umur perusahaan terhadap struktur modal.

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian oleh Arief dkk (2016) yang

menyatakan bahwa umur perusahaan berpengaruh positif signifikan

terhadap struktur modal.

C. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Wafa Farrukh dan Muzaffar Asad (2017)

dengan judul The Determinants of Capital Structure: A Study on Cement

Sector of Pakistan. Penelitian dilakukan pada tahun 2012-2016 dengan

sampel penelitian sebanyak 15 perusahaan sektor semen yang terdaftar pada

Karachi stock trade. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi data panel. Hasil dari penelitian ini adalah likuiditas dan

profitabilitas memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal.

Sedangkan pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap

struktur modal. Penelitian yang dilakukan oleh Nadeem Ahmed Sheikh

Muhammad Azeem Qureshi (2017) dengan judul Determinants of capital

structure of Islamic and conventional commercial banks: evidence from

Pakistan. Penelitian dilakukan pada tahun 2004-2014 dengan sampel

penelitian sebanyak 20 Bank konvensional dan 5 Bank syariah yang terdaftar

pada Karachi Stock Exchange. Metodologi yang digunakan dalam penelitian

ini adalah analisis regresi data panel. Hasil dari penelitian ini adalah pada

Bank konvensional profitabilitas, pertumbuhan perusahaan dan struktur aset

Page 50: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

35

berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan ukuran

perusahaan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap struktur modal, dan

earnings volatility berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal.

Pada Bank syariah profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap

struktur modal. Sedangkan ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan

terhadap struktur modal, dan earnings volatility berpengaruh negatif terhadap

struktur modal.

Penelitian yang dilakukan oleh Amirul Akbar Indra, Raden Rustam

Hidayat, dan Devi Farah Azizah (2017) dengan judul Pengaruh Struktur

Aktiva, Tingkat Pertumbuhan Penjualan dan Kebijakan Dividen terhadap

Struktur Modal (Studi pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014). Penelitian dilakukan

pada tahun 2010-2014 dengan sampel penelitian sebanyak 6 perusahaan

sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier

berganda. Hasil dari penelitian ini adalah struktur aktiva, tingkat

pеrtumbuhan pеnjualan dan kеbijakan dividеn sеcara bеrsama-sama

bеrpеngaruh signifikan tеrhadap struktur modal. Sеcara parsial hasil

pеnеlitian ini mеnunjukkan bahwa struktur aktiva bеrpеngaruh signifikan

tеrhadap stuktur modal. Sеdangkan tingkat pеrtumbuhan pеnjualan dan

kеbijakan dividеn bеrpеngaruh tidak signifikan tеrhadap struktur modal.

Penelitian yang dilakukan oleh Rosy Dhingra dan Kapil Dev (2016)

dengan judul Determinants of Capital Structure – A Study of Oil Industry in

Page 51: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

36

India. Penelitian dilakukan pada tahun 2006-2015 dengan sampel penelitian

sebanyak 10 perusahaan sektor industri perminyakan yang terdaftar di Bursa

Efek India. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

regresi data panel. Hasil dari penelitian ini adalah financial strength

berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan sisa

variabel yang lain yaitu profitabilitas, struktur aktiva risiko bisnis dan

solvency berpengaruh positif tidak signifikan terhadap struktur modal.

Penelitian yang dilakukan oleh Pacheco dan Tavarez (2016) dengan judul

Capital Structure Determinants of Portuguese Footwear sector SMEs:

Empirical Evidence using a Panel Data. Penelitian dilakukan pada tahun

2010-2013 dengan sampel penelitian sebanyak 70 perusahaan sektor alas kaki

yang terdaftar di Bursa Efek Portugis. Metodologi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah analisis regresi data panel. Hasil dari penelitian ini

adalah pertumbuhan penjualan, pertumbuhan aktiva dan structure ratio

berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan

profitabilitas dan solvency berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur

modal. Ukuran perusahaan dan Other tax benefits besides debt berpengaruh

positif tidak signifikan terhadap struktur modal. Likuiditas dan umur

perusahaan berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Ditya Yudi Primantara dan Made Rusmala

Dewi (2016) dengan judul Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Risiko Bisnis,

Ukuran Perusahaan dan Pajak terhadap Struktur Modal. Penelitian dilakukan

pada tahun 2010-2014 dengan sampel penelitian sebanyak 2 perusahaan

Page 52: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

37

rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metodologi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Hasil dari

penelitian ini adalah likuiditas, ukuran perusahaan dan pajak berpengaruh

positif dan signifikan terhadap struktur modal. Profitabilitas berpengaruh

negatif dan tidak signifikan terhadap struktur modal. Risiko bisnis

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal.

Penelitian yang dilakukan oleh Arief Indra Wahyu Setyawan dkk (2016)

dengan judul Pengaruh Firm Size, Growth Opportunity, Profitability,

Business Risk, Effective Tax Rate, Asset Tangibility, Firm Age Dan

Liquidity Terhadap Struktur Modal Perusahaan (Studi pada Perusahaan

Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2014).

Penelitian dilakukan pada tahun 2009-2014 dengan sampel penelitian

sebanyak 31 perusahaan yang terdaftar pada sektor property dan real estate

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metodologi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini

adalah Firm size, profitability, effective tax rate dan firm age secara parsial

berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal, growth

opportunity, business risk dan asset tangibility secara parsial berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap struktur modal, sedangkan liquidity secara

parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

Penelitian yang dilakukan oleh Eni Yuliana Wati dan Budiyanto (2015)

dengan judul Pengaruh Profitabilitas, Pertumbuhan Aset dan Ukuran

Perusahaan terhadap Struktur Modal. Penelitian dilakukan pada tahun 2010-

Page 53: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

38

2014 dengan sampel penelitian sebanyak 6 perusahaan sektor pertambangan

batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metodologi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Hasil dari

penelitian ini adalah profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap struktur modal. Pertumbuhan aset berpengaruh positif tidak

signifikan terhadap struktur modal. Ukuran perusahaan berpengaruh negatif

signifikan terhadap struktur modal.

Penelitian yang dilakukan oleh Sugeng Haryanto (2015) dengan judul

Determinan Struktur Modal Bank. Penelitian dilakukan pada tahun 2008-

2013 dengan sampel penelitian sebanyak 24 Bank yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini profitabilitas, growth

opportunity dan likuiditas tidak berpengaruh terhadap struktur modal.

Sedangkan risiko, ukuran perusahaan dan umur perusahaan berpengaruh

terhadap struktur modal bank. Risiko dan ukuran perusahaan berpengaruh

dengan arah positif, sedangkan umur perusahaan berpengaruh dengan arah

negatif.

Penelitian yang dilakukan oleh Cahyani Nuswandari (2013) dengan judul

Determinan Struktur Modal dalam Perspektif Pecking Order Theory dan

Agency Theory. Penelitian dilakukan pada tahun 2010-2014 dengan sampel

penelitian sebanyak 75 perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini profitabilitas dan

Page 54: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

39

risiko bisnis berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal. Ukuran

perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal. Peluang

pertumbuhan dan kepemilikan manajerial berpengaruh tidak signifikan

terhadap struktur modal.

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Peneliti/Tahun Judul Metode Hasil

1. Waffa Farrukh

dan Muzaffar

Asad (2017)

The

Determinants of

Capital

Structure: A

Study on

Cement Sector

of Pakistan

Analisis

regresi

data

panel

Likuiditas dan

profitabilitas memiliki

pengaruh negatif

signifikan terhadap

struktur modal.

Sedangkan pertumbuhan

perusahaan berpengaruh

positif signifikan

terhadap struktur modal.

Ukuran perusahaan dan

struktur aktiva

berpengaruh negatif

tidak signifikan terhadap

struktur modal. Dan

non-debt tax shield

berpengaruh positif tidak

signifikan terhadap

struktur modal.

2. Nadeem

Ahmed Sheikh

Muhammad

Azeem Qureshi

(2017)

Determinants of

capital structure

of Islamic and

conventional

commercial

banks: evidence

from Pakistan

Analisis

regresi

data

panel

Pada Bank konvensional

profitabilitas,

pertumbuhan perusahaan

dan struktur aset

berpengaruh negatif

signifikan terhadap

struktur modal.

Sedangkan ukuran

perusahaan berpengaruh

positif tidak signifikan

terhadap struktur modal,

dan earnings volatility

berpengaruh positif

signifikan terhadap

struktur modal. Pada

Bank syariah

Page 55: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

40

No Peneliti/Tahun Judul Metode Hasil

profitabilitas dan

struktur aktiva

berpengaruh negatif

signifikan terhadap

struktur modal.

Sedangkan ukuran

perusahaan berpengaruh

positif signifikan

terhadap struktur modal,

dan earnings volatility

berpengaruh negatif

terhadap struktur modal.

3. Amirul Akbar

Indra, Raden

Rustam

Hidayat, dan

Devi Farah

Azizah (2017)

Pengaruh

Struktur Aktiva,

Tingkat

Pertumbuhan

Penjualan dan

Kebijakan

Dividen

terhadap

Struktur Modal

(Studi pada

Perusahaan

Makanan dan

Minuman yang

Terdaftar di

Bursa Efek

Indonesia

Periode 2010-

2014)

Analisis

regresi

linier

berganda

Struktur aktiva, tingkat

pеrtumbuhan pеnjualan

dan kеbijakan dividеn

sеcara bеrsama-sama

bеrpеngaruh signifikan

tеrhadap struktur modal.

Sеcara parsial hasil

pеnеlitian ini

mеnunjukkan bahwa

struktur aktiva

bеrpеngaruh signifikan

tеrhadap stuktur modal.

Sеdangkan tingkat

pеrtumbuhan pеnjualan

dan kеbijakan dividеn

bеrpеngaruh tidak

signifikan tеrhadap

struktur modal.

4. Rosy Dhingra

dan Kapil Dev

(2016)

Determinants of

Capital

Structure – A

Study of Oil

Industry in

India

Analisis

regresi

data

panel

Financial strength

berpengaruh positif

signifikan terhadap

struktur modal.

Sedangkan sisa variabel

yang lain yaitu

profitabilitas, struktur

aktiva, risiko bisnis dan

solvency berpengaruh

positif tidak signifikan

terhadap struktur modal.

5. Pacheco dan

Tavarez (2016)

Capital

Structure

Determinants of

Portuguese

Analsis

regresi

data

panel

Pertumbuhan penjualan,

pertumbuhan aktiva dan

structure ratio

berpengaruh positif

Page 56: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

41

No Peneliti/Tahun Judul Metode Hasil

Footwear sector

SMEs:

Empirical

Evidence using

a Panel Data

signifikan terhadap

struktur modal.

Sedangkan profitabilitas

dan solvency

berpengaruh negatif

signifikan terhadap

struktur modal. Ukuran

perusahaan dan Other

tax benefits besides debt

berpengaruh positif tidak

signifikan terhadap

struktur modal.

Likuiditas dan umur

perusahaan berpengaruh

negatif tidak signifikan

terhadap perusahaan.

6. Ditya Yudi

Primantara dan

Made Rusmala

Dewi (2016)

Pengaruh

Likuiditas,

Profitabilitas,

Risiko Bisnis,

Ukuran

Perusahaan dan

Pajak terhadap

Struktur Modal

Analisis

regresi

linier

berganda

Likuiditas, ukuran

perusahaan dan pajak

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

struktur modal.

Profitabilitas

berpengaruh negatif dan

tidak signifikan terhadap

struktur modal. Risiko

bisnis berpengaruh

negatif dan signifikan

terhadap struktur modal.

7.. Arief Indra

Wahyu

Setyawan dkk

(2016)

Pengaruh Firm

Size, Growth

Opportunity,

Profitability,

Business Risk,

Effective Tax

Rate, Asset

Tangibility,

Firm Age Dan

Liquidity

Terhadap

Struktur Modal

Perusahaan

(Studi pada

Perusahaan

Sektor Property

dan Real Estate

Analisis

regresi

linier

berganda

Firm size, profitability,

effective tax rate dan

firm age secara parsial

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

struktur modal, growth

opportunity, business

risk dan asset tangibility

secara parsial

berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap

struktur modal,

sedangkan liquidity

secara parsial tidak

berpengaruh signifikan

terhadap struktur modal.

Page 57: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

42

No Peneliti/Tahun Judul Metode Hasil

yang Terdaftar

di BEI Tahun

2009-2014).

8. Eni Yuliana

Wati dan

Budiyanto

(2015)

Pengaruh

Profitabilitas,

Pertumbuhan

Aset dan

Ukuran

Perusahaan

terhadap

Struktur Modal

Analisis

regresi

linier

berganda

Profitabilitas

berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap

struktur modal.

Pertumbuhan aset

berpengaruh positif tidak

signifikan terhadap

struktur modal. Ukuran

perusahaan berpengaruh

negatif signifikan

terhadap struktur modal.

9. Sugeng

Haryanto

(2015)

Determinan

Struktur Modal

Bank

Analisis

regresi

linier

berganda

profitabilitas, growth

opportunity dan

likuiditas tidak

berpengaruh terhadap

struktur modal.

Sedangkan risiko,

ukuran perusahaan dan

umur perusahaan

berpengaruh terhadap

struktur modal bank.

Risiko dan ukuran

perusahaan berpengaruh

dengan arah positif,

sedangkan umur

perusahaan berpengaruh

dengan arah negatif.

10. Cahyani

Nuswandari

(2013)

Determinan

Struktur Modal

dalam

Perspektif

Pecking Order

Theory dan

Agency Theory

Analisis

regresi

linier

berganda

Profitabilitas dan risiko

bisnis berpengaruh

negatif signifikan

terhadap struktur modal.

Ukuran perusahaan

berpengaruh positif

signifikan terhadap

struktur modal. Peluang

pertumbuhan dan

kepemilikan manajerial

berpengaruh tidak

signifikan terhadap

struktur modal.

Sumber: data yang diolah

Page 58: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

43

D. Kerangka Pemikiran

Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel dependen dan

variabel independen. Variabel dependen yang berupa struktur modal

perusahaan yang diproksi dengan DER, variabel independen yaitu

pertumbuhan aset, pertumbuhan penjuala, profitabilitas dan umur perusahaan.

Berdasarkan landasan teori, tujuan penelitian dan hasil penelitian

sebelumnya serta permasalahan yang telah dikemukakan, maka sebagai dasar

untuk merumuskan hipotesis, kerangka pemikiran yang digunakan untuk

menunjukkan pengaruh variabel independen baik secara parsial maupun

simultan terhadap struktur modal perusahaan properti yang terdaftar di BEI

periode 2011-2015.

Page 59: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

44

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Laporan Keuangan Perusahaan Properti

yang terdaftar di BEI Periode 2011-2015

Variabel Independen (X):

Pertumbuhan Aset (X1)

Pertumbuhan Penjualan (X2)

Profitabilitas (X3)

Umur Perusahaan (X4)

Variabel Dependen (Y):

Struktur Modal

Uji Asumsi Klasik:

Uji Normalitas

Uji Autokorelasi

Uji Multikolineritas

Uji Heteroskedastisitas

Uji Hipotesis:

Uji T

Uji F

Koefisien Determinasi (R2)

Interpretasi

Kesimpulan dan Saran

Regresi Data Panel:

Common Effect

Fixed Effect

Random Effect

Uji chow

Uji Hausman

Page 60: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

45

E. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini merupakan pernyataan

singkat yang disimpulkan dari tinjauan pustaka yaitu uraian sementara dari

permasalahan yang perlu di ujikan kembali. Suatu hipotesis akan diterima

jika hasil analisis data empiris membuktikan bahwa hipotesis tersebut benar,

begitu pula sebaliknya.

Maka dapat dihasilkan beberapa hipotesis sebagai berikut:

1. Parsial

H0 : bi = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

pertumbuhan aset, pertumbuhan penjualan, profitabilitas dan umur

perusahaan terhadap struktur modal.

Ha : bi ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

pertumbuhan aset, pertumbuhan penjualan, profitabilitas dan umur

perusahaan terhadap struktur modal.

2. Simultan

H0 : b1–b6 = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

pertumbuhan aset, pertumbuhan penjualan, profitabilitas dan umur

perusahaan terhadap struktur modal.

Ha : b1–b6 ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

pertumbuhan aset, pertumbuhan penjualan, profitabilitas dan umur

perusahaan terhadap struktur modal.

Page 61: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

46

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah

pertumbuhan aset, pertumbuhan penjualan, profitabilitas dan umur

perusahaan memiliki pengaruh terhadap struktur modal baik secara parsial

maupun simultan. Penelitian ini dilakukan berdasarkan laporan keuangan

perusahaan sektor properti yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia)

periode 2011-2015.

B. Metode Penentuan Sampel

Menurut Sugiyono (2010), populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

terntentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Dengan kata lain, populasi merupakan keseluruhan dari objek

penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan

sektor properti yang listing di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015.

Pemilihan populasi pada perusahaan properti dikarenakan struktur modal

pada perusahaan properti yang berfluktuatif dan masih sedikitnya penelitian

yang dilakukan mengenai perusahaan pada sektor properti di Indonesia.

Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi, Sugiyono (2010). Tujuan dilakukannya sampling

dalam penelitian ini adalah karena jumlah atau populasi yang terlalu banyak,

Page 62: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

47

sehingga keterbatasan peneliti untuk dapat meneliti populasi. Teknik

sampling atau pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan

pertimbangan atau karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti. Dalam

penentuan sampel penelitian, peneliti menentukan beberapa kriteria sebagai

berikut:

1. Perusahaan sektor properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

sebagai emiten selama periode penelitian yaitu dari tahun 2011-2015.

2. Perusahaan sektor properti yang sudah IPO atau go public sebelum tahun

2011.

3. Perusahaan sektor properti yang mempublikasikan laporan keuangan

periodik terkait variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian

dengan lengkap selama periode penelitian yaitu dari tahun 2011-2015.

4. Perusahaan sektor properti yang tidak merugi selama tahun 2011-2015.

Tabel 3.1

Seleksi dan Pemilihan Sampel

No Kriteria Sampel Jumlah

1 Perusahaan properti yang terdaftar di BEI periode

2011-2015 49

2 Perusahaan properti yang belum IPO atau go public

sebelum tahun 2011 (10)

3 Perusahaan properti yang tidak mempublikasikan

laporan keuangan periodik terkait variabel yang

digunakan dengan lengkap pada periode 2011-2015

(13)

4 Perusahaan properti yang merugi selama tahun

2011-2015 (8)

Jumlah perusahaan yang memenuhi kriteria 18

Sumber: data yang diolah

Page 63: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

48

Dalam penelitian ini jumlah perusahaan properti yang memenuhi kriteria

berjumlah 18 perusahaan. Perusahaan – perusahaan yang menjadi sampel

dalam penelitian ini ditunjukkan pada tabel 3.2 sebagai berikut:

Tabel 3.2

Daftar Sampel Perusahaan

No Kode Perusahaan Nama Perusahaan

1. APLN Agung Podomoro Land Tbk

2. ASRI Alam Sutera Realty Tbk

3. BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk

4. BSDE Bumi Serpong Damai Tbk

5. CTRA Ciputra Development Tbk

6. DART Duta Anggada Realty Tbk

7. DILD Intiland Development Tbk

8. EMDE Megapolitan Developments Tbk

9. GMTD Gowa Makassar Tourism Development Tbk

10. GPRA Perdana Gapuraprima Tbk

11. JRPT Jaya Real Property Tbk

12. KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk

13. LPCK Lippo Cikarang Tbk

14. LPKR Lippo Karawaci Tb

15. MTLA Metropolitan Land Tbk

16. PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk

17. PWON Pakuwon Jati Tbk

18. SMRA Summarecon Agung Tbk

Sumber: Data Idx yang diolah

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan data sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk

yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain yang sudah

dalam bentuk publikasi. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang

bersumber dari laporan keuangan perusahaan properti yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia.

Page 64: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

49

Selain itu, peneliti juga menggunakan studi kepustakaan yaitu metode

yang dilakukan dengan memperoleh berbagai data dari buku-buku, jurnal-

jurnal yang dipublikasikan, laporan penelitian sebelumnya yang berkaitan

dengan pembahasan dalam ruang lingkup penelitian ini. Peneliti juga

menggunakan media elektronik dalam pengumpulan data, yaitu dengan

menggunakan koneksi internet dalam mengakses data yang dibutuhkan

selama penelitian.

D. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi panel data, Menurut

Baltagi, (Baltagi, 2005:1) regresi panel data adalah penelitian yang

menggabungkan antara cross section seperti rumah tangga, negara,

perusahaan, dan sebagainya dengan periode waktu analisis ini bertujuan

untuk melihat adanya pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen yang diteliti. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

program Microsoft Excel untuk membantu dalam melakukan proses

perhitungan dan program statistik Eviews 9 dalam melakukan pengujian.

Untuk membuktikan hasil literatur dibutuhkan beberapa analisis terdahulu,

analisis tersebut diantaranya:

1. Analisis Deskriptif

Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif

kuantitatif. Analisis deskriptif merupakan penelitian terhadap fenomena

atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subjek berupa individu,

organisasional, industri atau perspektif lain. (Nur, 2002:88) Sedangkan

Page 65: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

50

metode kuantitatif adalah suatu penelitian yang menekankan pada

pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian

dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

dependen variabel, independen variabel ataupun keduanya

mempunyai distribusi yang normal atau tidak. (Ghozali, 2009:160).

Sementara itu Suliyanto, (Suliyanto, 2011) mengatakan bahwa uji

normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah nilai residual yang

telah distandarisasi pada model regresi berdistribusi normal atau tidak.

Dalam melakukan uji nromalitas, terdapat beberapa metode yaitu uji

normalitas dengan analisis grafik, uji normalitas dengan metode

signifikansi Skewness dan Kurtois, uji normalitas dengan Jarque-Bera

(JB Test) dan uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov. Dalam

penelitian ini menggunakan uji normalitas metode signifikansi

Skewness dan Kurtois. Adapun persamaan uji normalitas dapat ditulis

sebagai berikut:

𝐽𝐵 = 𝑁 [𝑆

𝑘2

6+

(𝐾−3)2

24]

keterangan:

N : Banyaknya data

Sk : Skewness (kemencengan)

K :Kurtosis (peruncingan)

Page 66: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

51

dengan:

𝐾 =�̂�4

�̂�22 =

1

𝑁∑ (𝑥−�̅�)4𝑁

𝑖=1

(1

𝑁∑ (𝑥1−�̅�2)𝑁

𝑖=1 )2

𝑆𝑘 =�̂�3

�̂�2

32⁄

=

1𝑁

∑ (𝑥 − �̅�)3𝑁𝑖=1

1𝑁

∑ (𝑥 − �̅�)3

2⁄𝑁𝑖=1

b. Uji Multikolinieritas

Menurut Suliyanto, (Suliyanto, 2011) multikolinearitas merupakan

peristiwa dimana terjadi linier yang mendekat sempurna antar dua

variable bebas. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah

model regresi yang terbentuk ada korelasi yang tinggi atauu sempurna

diantara variable bebas atau tidak. menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Adanya

multikolinieritas atau korelasi yang tinggi antar variabel independen

dapat dideteksi dengan beberapa cara, salah satunya yaitu Tolerance

dan Variance Inflation Factor (VIF). Dalam penelitian ini

menggunakan uji multikolinieritas metode Tolerance dan Variance

Inflation Factor (VIF) dimana nilai batas korelasi antar variabel

independen tidak lebih dari 0.90. (Ghazali, 2013:80) Adapun

persamaan uji multikolinearitas sebagai berikut:

𝑉𝐼𝐹 = 1

(1−𝑅12)

Page 67: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

52

c. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Suliyanto, (Suliyanto, 2011) Heteroskedastisitas berarti

ada varian variabel pada model regresi yang tidak sama (konstan). Uji

heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan

kepengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut heteroskedastisitas. Data yang baik yaitu

homoskedastisitas yaitu kesamaan varians dan residual. (Ghozali,

2009) Ada dua cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas

yaitu metode grafik dan metode statistik. Metode grafik rellatif lebih

mudah dilakukan namun memiliki kelemahan yang cukup signifikan

karena jumlah pengamatan mempengaruhi tampilannya. Semakin

sedikit jumlah pengamatan semakin sulit menginterprestasikan hasil

grafik plots. Sementara itu, metode statistic memiliki beberapa cara

dalam mendeteksi heteroskedastisitas diantaranya yaitu Glesjer,

White, Breusch-Pagan-Godfrey, Harvey, Park. Dalam penelitian ini,

cara yang digunakan dalam mendeteksi heteroskedastisitas adalah

metode statistik cara Uji White. Adapun persamaan deteksi

heteroskedastisitas dengan Uji White dapat ditulis sebagai berikut:

Yi= B1 + B2X2i + B3X3 + µi.

Page 68: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

53

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah hubungan antara residual satu observasi

dengan residual observasi lainnya. (Winarno, 2015:145) Uji

autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Autokorelasi muncul

karena observasi yang berurutan sepanjang waktu satu sama lainnya.

Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak

bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering

ditemukan pada data rentet waktu (time series) karena “gangguan”

pada seorang individu kelompok cenderung mempengaruhi

“gangguan” pada individu kelompok yang sama pada periode

berikutnya. Pada data crossection (silang waktu), masalah

autokorelasi relatif jarang terjadi karena “gangguan” pada observasi

yang berbeda berasal dari individu kelompok yang berbeda. Model

regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi.

(Ghazali, 2013:137) Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk

mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi diantaranya yaitu metode

Durbin-Watson (DW test), metode Lagrange Multiplier (LM test),

metode Breusch-Godfrey (B-G test) dan metode Run Test. Dalam

penelitian ini, penulis menggunakan uji Lagrange Multiplier (LM test)

untuk mendeteksi autokorelasi. Adapun rumus uji autokorelasi secara

umum dapat dituliskan sebagai berikut:

Page 69: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

54

y = β0 + β1x + u

Sementara itu, untuk deteksi autokorelasi dengan uji Lagrange

Multiplier (LM test) dapat ditulis persamaan sebagai berikut:

LM = (n – q)R2u

3. Model Estimasi Regresi Panel Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis regresi

panel data. Regresi panel data merupakan penelitian yang

menggabungkan antara cross section (data silang) dengan time series

(runtut waktu). Dalam menganalisis data menggunakan metode analisis

regresi panel data, diawali dengan melakukan pooling data dalam bentuk

workfile. Berikut ini langkah-langkah dalam estaimasi model regresi

panel data, diataranya yaitu: (Ghazali, 2013:252)

a. Model dengan Semua Koefisien Konstan terhadap Waktu dan

Individu (Common Effect)

Model seperti ini diakatakan sebagai model paling sederhana,

dimana pendekatannya mengabaikan dimensi waktu dan ruang yang

dimiliki oleh data panel. Metode yang digunakan untuk mengestimasi

dengan pendekatan ini seperti metode regresi OLS (Ordinary Least

Square). sehingga sering disebut pooled OLS atau common OLS

model.

Bila kita punya asumsi bahwa α dan ß akan sama (konstan) untuk

setiap data time series dan cross section, maka α dan ß dapat

diestimasi dengan model berikut: (Suliyanto, 2011:231)

Page 70: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

55

Yit= β0 + β1X1it + β2X2it + εit

Keterangan :

i : unit cross section

t : periode waktu

b. Koefisien Slope Konstan tetapi Intersep Bervariasi Antar Individu

(Fixed Effect Model)

Pendekatan ini merupakan cara memasukkan “individualitas”

setiap perusahaan atau setiap unit cross-sectional adalah dengan

membuat intersep bervarisi untuk setiap perusahaan tetapi masih tetap

berasumsi bahwa koefisien slope konstan untuk setiap perusahaan.

Model regresinya sebagai berikut: (Suliyanto, 2011:234)

Yit = β0 + β1X1it + β2X2it + β3X3it + β4D1i + β5D2i +…..+ Ɛit

Keterangan :

i : unit cross section

t : periode waktu

Istilah Fixed Effect menunjukkan walaupun intersep mungkin

berbeda untuk setiap individu tetapi intersep setiap individu tersebut

tidak bervariasi terhadap waktu (time invariant). Dalam model ini juga

disumsikan bahwa koefisien slope tidak bervariasi baik terhadap

individu maupun waktu (konstan). Pemikiran inilah yang menjadi

dasar pemikiran pembentukan model tersebut.

Page 71: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

56

c. Uji Chow

Uji chow bertujuan untuk memilih model terbaik antara model

Common Effect dengan Fixed Effect Model. Nilai yang harus

diperhatikan pada uji chow adalah nilai probabilitas dari F-Statistik.

Hipotesis yang digunakan dalam uji chow adalah sebagai berikut:

Ho : Common Effect Model (CEM)

Ha : Fixed Effect Model (FEM)

Jika nilai probabilitas F-statistik lebih kecil dari tingkat signifikasi

(5%), maka tolak Ho. Begitu pula sebaliknya jika nilai probabilitas F-

statistik lebih besar dari tingkat signifikasi (5%), maka menerima Ho.

Dasar penolakan terhadap hipotesis nol adalah dengan menggunakan

F-statistik seperti yang dirumuskan sebagai berikut:

𝐶ℎ𝑜𝑤 = (𝑅𝑅𝑆𝑆 − 𝑈𝑅𝑆𝑆) / (𝑁 − 1)

(𝑈𝑅𝑆𝑆) / (𝑁𝑇 − 𝑁 − 𝐾)

Keterangan:

RRSS :Restricted Residual Sum Square ( diperoleh dari estimasi

data panel dengan metode pooled least square ).

URSS :Unrestricted Residual Sum Square ( diperoleh dari estimasi

data panel dengan metode fixed effect ).

N : Jumlah data cross section

T : Jumlah data time series

K : Jumlah Variabel bebas

Page 72: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

57

d. Model Efek Random (Random Effect)

Bila pada Model Efek Tetap, perbedaan antar-individu dan atau

waktu dicerminkan lewat intercept, maka pada Model Efek Random,

perbedaam tersebut diakomodasi lewat error. Teknik ini juga

memperhitungkan bahwa error mungkin berkorelasi sepanjang time

series dan cross section. Model persamaan regresinya sebagai berikut:

(Suliyanto, 2011:243)

Yit = α + α1DX1 it + α2DX2 it + α3DX3 it + α4DX4 it + α5DX5 it + ß1X1 it

ß2X2 it + γ1 (X1) + γ2 (X2) + γ3 (X3) + γ4 (X4) + γ5 + µit

Keterangan :

I : unit cross section

t : periode waktu

e. Uji Hausman

Uji Hausman bertujuan untuk memilih antara Fixed Effect Model

(FEM) atau Random Effect Model (REM). Nilai yang harus

diperhatikan pada uji hausman adalah nilai probabilitas dari Cross-

section random. Hipotesis yang digunakan dalam uji hausman adalah

sebagai berikut:

Ho : Random Effect Model (REM)

Ha : Fixed Effect Model (FEM)

Jika nilai probabilitas F-statistik lebih kecil dari tingkat signifikasi

0.005 (5%), maka menolak Ho. Begitu pula sebaliknya jika nilai

probabilitas F-statistik lebih besar dari tingkat signifikasi (5%), maka

Page 73: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

58

menerima Ho. Adapun persamaan uji hausman dapat ditulis sebagai

berikut:

H=(βRE - βFE)1 (ΣFE – ΣRE)-1 (βRE – βFE)

keterangan:

βRE : Random Effect Estimator

βFE : Fixed Effect Estimator

ΣFE : Matriks Kovarians Fixed Effect

ΣRE : Matriks Kovarians Random Effect

4. Uji Signifikansi

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji hipotesis, diantanya

adalah uji hipotesis secara bersama-sama atau simultan (uji f), uji

hipotesis secara individual parsial (uji t) dan uji koefisien determinasi

(R2).

a. Uji T (Secara Parsial)

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara

variabel X dan Y, apakah variabel X1,X2,X3,X4 dan X5 benar benar

berpengaruh terhadap variabel Y secara individual atau parsial.

(Algifari, 2013). Uji t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh

pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan

variasi variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05.

Apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan thitung lebih besar

dari ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, sedangkan jika nilai

signifikansi lebih besar dari 0,05 dan thitung lebih besar dari ttabel maka

Page 74: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

59

Ho di terima dan Ha ditolak. Sedangkan untuk menentukan ttabel

dengan cara dk = n-1 (jumlah sampel-1). (Ghozali, 2013).

Pengujian ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

secara parsial variabel pertumbuhan aset, pertumbuhan penjualan,

profitabilitas dan umur perusahaan dengan menggunakan uji t. Jika t

hitung lebih besar dari t table maka terdapat pengaruh yang signifikan

terhadap struktur modal.

b. Uji F (secara simultan)

Uji F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel

independen yang dimasukkan dalam model regresi yang mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau

terikat. Jika nilai probabilitas < 0,05 dan F hitung > F tabel, maka

dapat dikatakan terdapat pengaruh signifikan secara bersama-sama

antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Namun jika nilai

probabilitas > 0,05 dan F hitung < F tabel, maka tidak terdapat

pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel bebas

terhadap variabel terikat. Sedangkan cara menggunakan F tabel yaitu

N1= Jumlah vaariabel (dependen+independen) – 1 dan N2 = jumlah

sampel – jumlah variabel (dependen+ independen). (Ghozali, 2013).

Pengujian ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

secara bersama-sama variabel pertumbuhan aset, pertumbuhan

penjualan, profitabilitas dan umur perusahaan terhadap variabel

struktur modal dengan menggunakan uji F. Jika F hitung lebih besar

Page 75: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

60

dari F table maka terdapat pengaruh yang signifikan terhadap struktur

modal.

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang

kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel dependen (Ghozali, 2013). Adapun persamaan koefisien

determinasi dapat dituliskan sebagai berikut:

𝑅2 = 𝐸𝑆𝑆

𝑇𝑆𝑆

keterangan:

R2 : koefisien determinasi

ESS : Explained Sum of Square

TSS : Total Sum of Square

5. Koefisien Persamaan Regresi Panel Data

Persamaan regresi ini bertujuan untuk memprediksi besarnya

keterikatan dengan menggunakan data variabel bebas yang sudah

diketahui besarnya. (Santoso, 2010:163) Variabel-variabel yang terdiri

dari variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X). Variabel terikat terdiri

Page 76: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

61

dari satu variabel, yaitu struktur modal, dan variabel bebas yang terdiri

dari Pertumbuhan Aset, Pertumbuhan Penjuaan, Profitabilitas dan Umur

Perusahaan. Dari variabel-variabel tersebut akan diteliti suatu analisa

apakah adanya pengaruh variabel X terhadap variabel Y dalam analisis

regresi panel data.

𝒀𝒊𝒕 = 𝜷𝟎 + 𝜷𝟏𝑿𝟏𝒊𝒕 + 𝜷𝟐𝑿𝟐𝒊𝒕 + 𝜷𝟑𝑿𝟑𝒊𝒕 + 𝜷𝟒𝑿𝟒𝒊𝒕+∈

keterangan:

α : Konstanta

Yit : Struktur Modal (DER)

β0-β5: Koefisien Regresi

𝑋1𝑖𝑡 : Pertumbuhan Aset (ASSET_G)

𝑋2𝑖𝑡 : Pertumbuhan Penjualan (SALES_G)

𝑋3𝑖𝑡 : Profitabilitas (ROA)

𝑋4𝑖𝑡 : Umur perusahaan (AGE)

E. Operasional Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan variabel terikat (Dependent Variable) dan

variabel bebas (Independent Variable) Variabel terikat merupakan variabel

yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

(Sugiyono 2010)

Page 77: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

62

Dalam Penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Struktur Modal.

Struktur modal adalah perimbangan antara jumlah hutang jangka pendek yang

bersifat permanen, hutang jangka panjang, saham preferen dan saham biasa.

𝐷𝐸𝑅 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦

Sedangkan variabel bebasnya adalah sebagai berikut:

1. Pertumbuhan Aset

Pertumbuhan Aset dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan

persentase kenaikan atau penurunan penjualan dari suatu periode (t-1) ke

periode berikutnya (t).

𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝐺𝑟𝑜𝑤𝑡ℎ = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝑡 − 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝑡 − 1

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝑡 − 1

2. Pertumbuhan penjualan

Pertumbuhan penjualan adalah kenaikan jumlah penjualan dari tahun

ke tahun secara periodik. Perhitungan pertumbuhan penjualan yaitu dari

hasil pengurangan penjualan tahun sekarang dengan penjualan tahun

sebelumnya yang kemudian dibagi dengan penjualan tahun sebelumnya.

𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 𝐺𝑟𝑜𝑤𝑡ℎ = 𝑁𝑒𝑡 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 𝑡 − 𝑁𝑒𝑡 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 𝑡 − 1

𝑁𝑒𝑡 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 𝑡 − 1

3. Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba.

Ukuran profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return

On Asset (ROA) yaitu perbandingan laba setelah pajak dengan total aset

𝑅𝑂𝐴 =𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑥

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡

Page 78: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

63

4. Umur Perusahaan

Umur perusahaan adalah umur sejak berdirinya hingga perusahaan

telah mampu menjalankan operasinya (Purnianti dan Putra, 2016). Umur

perusahaan diberi simbol AGE. Umur perusahaan pada penelitian ini

dihitung dengan pengurangan logaritma natural antara tahun observasi

dengan tahun berdiri perusahaan. Rumus ini menggunakan skala rasio.

Umur perusahaan dapat dirumuskan sebagai berikut:

𝐴𝐺𝐸 = 𝐿𝑛 (𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑂𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖 − 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑑𝑖𝑟𝑖)

Page 79: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

64

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Objek yang diteliti penulis pada penelitian ini adalah perusahaan-

perusahaan yang bergerak pada sektor properti selama periode 2011-2015.

Berikut adalah profil singkat masing-masing perusahaan yang menjadi objek

penelitian. (Sumber: www.idx.co.id)

1. PT Agung Podomoro Land Tbk.

Agung Podomoro Land Tbk (APLN) didirikan tanggal 30 Juli

2004 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2004. Kantor

pusat APLN beralamat di APL Tower, Jl. Letjen S. Parman Kav. 28,

Jakarta Barat 11470 – Indonesia. Pada tanggal 1 Nopember 2010, APLN

memperoleh pernyataan efektif Bapepam – LK untuk melakukan

Penawaran Umum Perdana Saham APLN (IPO) kepada masyarakat

sebanyak 6.150.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100,- per saham

serta harga penawaran Rp365,- per saham. Pada tanggal 11 Nopember

2010, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

(Agungpodomoroland, 2017).

2. PT Alam Sutera Realty Tbk

PT Alam Sutera Realty Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal

3 Nopember 1993 dengan nama PT Adhihutama Manunggal oleh

Harjanto Tirtohadiguno beserta keluarga yang memfokuskan kegiatan

Page 80: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

65

usahanya di bidang properti. Perusahaan mengganti nama menjadi PT

Alam Sutera Realty Tbk dengan akta tertanggal 19 September 2007 No.

71 dibuat oleh Misahardi Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta. Pada 18

Desember 2007, Perusahaan menjadi perusahaan publik dengan

melakukan penawaran umum di Bursa Efek Indonesia. Setelah lebih dari

19 tahun sejak didirikan, Perusahaan telah menjadi pengembang properti

terintegrasi yang memfokuskan kegiatan usahanya dalam pembangunan

dan pengelolaan perumahan, kawasan komersial, kawasan industri, dan

juga pengelolaan pusat perbelanjaan, pusat rekreasi dan perhotelan.

(alamsuterarealty 2017)

3. PT Bekasi Asri Pemula Tbk

PT. Bekasi Asri Pemula Tbk, merupakan perusahaan pengembang

perumahan di wilayah Bekasi dan Pamulang dengan fokus segmen

konsumen pada golongan menengah untuk perumahan Bumi Serpong

Residen dan golongan bawah untuk perumahan Taman Alamanda dan

Alamanda Regency. Daerah tersebut merupakan daerah industri

sekaligus daerah perumahan sehingga target pasar yang ada telah sesuai

dengan fokus pelanggan yang menjadi target pasar Perseroan. Selain itu

dengan masih luasnya lahan di kedua daerah tersebut membuat Perseroan

masih mempunyai potensi yang luas untuk mengembangkan usahanya di

masa mendatang.

Perkembangan sektor perumahan sangat dipengaruhi oleh tingkat

inflasi serta suku bunga terutama suku bunga KPR (Kredit Pemilikan

Page 81: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

66

Rumah). Sebagian besar pembeli rumah Perseroan, yang merupakan

penduduk dengan tingkat pendapatan menengah dan bawah, bergantung

pada fasilitan KPR untuk mendapat rumah produk Perseroan. Terdaftar

di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2008, Perseroan berkomitmen untuk

menciptakan nilai bagi pemegang saham, pelanggan dan masyarakat

dalam menjalankan usahanya dan tanggung jawab yang tinggi.

(bekasiasripemula 2017)

4. PT Bumi Serpong Damai Tbk

Bumi Serpong Damai Tbk (BSD City) (BSDE) didirikan 16

Januari 1984 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1989.

Kantor pusat BSD City terletak di Sinar Mas Land Plaza, BSD Green

Office Park, Tangerang. Proyek real estat BSDE berupa Perumahan

Bumi Serpong Damai yang berlokasi di Kecamatan Serpong, Kecamatan

Legok, Kecamatan Cisauk dan Kecamatan Pagedangan, Propinsi Banten.

Pada tanggal 28 Mei 2008, BSDE memperoleh pernyataan efektif dari

BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham

BSDE (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1.093.562.000 dengan nilai

nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp550,- per saham.

Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

tanggal 06 Juni 2008. (britama, 2012)

5. PT Ciputra Development Tbk

Ciputra Development Tbk (CTRA) didirikan 22 Oktober 1981

dengan nama PT Citra Habitat Indonesia dan memulai kegiatan usaha

Page 82: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

67

komersialnya pada tahun 1984. Kantor pusat CTRA berlokasi di Ciputra

World 1 DBS Bank Tower Lantai 39, Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 3-5,

Jakarta 12940 – Indonesia. Ciputra Development Tbk mengembangkan

dan mengoperasikan 33 properti perumahan, pusat perbelanjaan, hotel,

apartemen, pergudangan kompleks dan lapangan golf di 20 kota besar di

seluruh Indonesia. Pada tanggal 18 Februari 1994, CTRA memperoleh

pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran

Umum Perdana Saham CTRA (IPO) kepada masyarakat sebanyak

50.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga

penawaran Rp5.200,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada

Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 28 Maret 1994.

(ciputradevelopment, 2017).

6. PT Duta Anggada Realty Tbk

PT Duta Anggada Realty Tbk didirikan pada tahun 1983.

Perusahaan ini berkedudukan di Plaza Chase Lantai 21, Jl. Jend.

Sudirman Kav. 21, Jakarta 12920. Perusahaan memulai aktivitasnya

kurang lebih 30 tahun lalu dengan membangun sebuah kompleks hunian

di Jakarta Selatan. Properti ini ditujukan untuk segmen pasar para

ekspatriat yang lebih memilih Jakarta Selatan sebagai lokasi hunian

mereka. Kompleks hunian prestisius bagi para ekspatriat ini merupakan

inovasi baru di kota Jakarta saat itu sehingga membawa keberhasilan

bagi Perusahan. Langkah awal ini kemudian diikuti dengan langkah-

langkah selanjutnya dengan membangun beberapa gedung perkantoran

Page 83: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

68

dan pusat perbelanjaan untuk memenuhi kebutuhan akan gedung

perkantoran dan pusat perbelanjaan yang terus meningkat sehingga pada

awal dekade 1990-an, Perusahaan memperoleh reputasi sebagai salah

satu perusahaan properti yang terkemuka di Indonesia.

(dutaanggadarealty, 2012).

7. PT Intiland Development Tbk

Mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia sejak 1991, Intiland

dikenal sebagai inovator dan penggagas tren di industri properti

Indonesia. Dalam beberapa tahun, Intiland mengembangkan banyak

gedung yang menjadi ikon nasional, melalui Intiland Tower dua gedung

kebanggaan di Jakarta dan Surabaya yang dirancang oleh Paul Rudolph,

Regatta, kondominium tepi pantai yang mewah di Pluit, Jakarta Utara

dan perkantoran terpadu South Quarter di Jakarta Selatan yang dirancang

oleh Tom Wright (perancang Burj Al Arab). Pengembangan kawasan

pemukiman utama di Surabaya, Graha Famili telah menjadi salah satu

kawasan perumahan paling prestisius. Saat ini, Intiland memiliki

portofolio produk properti beragam, termasuk kawasan pemukiman,

gedung perkantoran, apartemen, pengelolaan gedung, kawasan industri,

serta pengelolaan sarana olah raga dan golf. Intiland telah menjadi

pengembang properti dengan konsep gaya hidup yang terkemuka.

Intiland juga aktif berkontribusi kepada masyarakat. Perseroan

merupakan salah satu perusahaan pendiri konsil bangunan hijau

Indonesia (Green Building Council Indonesia), terlibat dalam konsorsium

Page 84: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

69

PT Pembangunan Kota Tua Jakarta, dan salah satu perusahaan donatur

Indonesia Health Fund yang digalang oleh Bill & Melinda Gates

Foundation. Intiland memiliki program bantuan rumah yang ditujukan

bagi masyarakat berpendapatan rendah, Intiland Teduh. (intiland 2016)

8. PT Megapolitan Developments Tbk

PT Megapolitan Developments, Tbk didirikan pada tahun 1976 dan

ini merupakan keunggulan kami yang telah berkarya lebih dari tiga

dekade di bidang property telah membuktikan dengan mengembangkan

kawasan Cinere dari sebuah kawasan yang tidak diperhitungkan menjadi

sebuah kawasan yang terintegrated, modern, dan elit sehingga menjadi

tempat destinasi favorit kalangan menengah atas Jakarta. Dengan

berbagai produk yang telah di luncurkan hingga saat ini, mulai dari mall,

apartemen, ruko, kondotel, hingga rumah berbagai tipe, tidak membuat

kami berhenti untuk berkreasi dan selalu memikirkan produk yang

inovatif. Selain menyediakan berbagai jenis produk dalam berbagai

ragam desain, dalam segi harga kamipun sangat bervariatif, sehingga

produk kami dapat terjangkau oleh seluruh golongan masyarakat. Tim

manajemen profesional & berpengalaman. Didukung dengan Tim yang

berpengalaman & profesional di yakini perusahaan mampu

menyelaraskan langkahnya, maju dan berkembang, seiring

perkembangan jaman. (Megapolitan Developments, 2016).

Page 85: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

70

9. PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk

Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) didirikan

tanggal 14 Mei 1991 dengan nama PT Gowa Makassar Tourism

Development Corporation dan memulai kegiatan usaha komersialnya

pada tanggal 21 Juni 1997. Kantor pusat GMTD berlokasi di Jalan Metro

Tanjung Bunga Mall GTC GA-9 No. 1B Tanjung Bunga, Makassar

90134, Sulawesi Selatan – Indonesia. Proyek real estate dan property

yang dikembangkan GMTD berlokasi di Kawasan Pariwisata Tanjung

Bunga, Makassar dan kawasan terpadu St. Moritz Makassar yang

berlokasi di Panakkukang, pusat kota Makassar, Sulawesi Selatan. Pada

tahun 2000, GMTD memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK

untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham GMTD (IPO)

kepada masyarakat sebanyak 35.538.000 dengan nilai nominal Rp500,-

per saham dengan harga penawaran Rp575,- per saham. Saham-saham

tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 11

Desember 2000. (Britama, 2012)

10. PT Perdana Gapuraprima Tbk

Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) didirikan tanggal 21 Mei 1987

dengan nama PT Perdana Gapura Mas dan memulai kegiatan usaha

komersialnya pada tahun 1994. Kantor pusat GPRA terletak di The

Bellezza, Permata Hijau, Jl. Arteri Permata Hijau No. 34, Jakarta 12210.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan GPRA

bergerak dalam bidang pemborongan bangunan (kontraktor) dengan

Page 86: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

71

memborong, melaksanakan, merencanakan serta mengawasi pekerjaan

pembangunan rumah-rumah dan gedung-gedung serta real estate

termasuk pembangunan perumahan, jual beli bangunan dan hak atas

tanahnya. Saat ini GPRA memiliki perumahan Bukit Cimangu Villa dan

Taman Raya Citayam berlokasi di Bogor dan perumahan Metro Cilegon,

Taman Raya Cilegon dan Anyer Pallazo berlokasi di Cilegon, serta

apartemen Kebagusan City berlokasi di Jakarta. (Britama, 2012).

11. PT Jaya Real Property Tbk

Jaya Real Property Tbk (JRPT) didirikan tanggal 25 Mei 1979 dan

memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1980. Kantor pusat

Jaya Property terletak di CBD Emerald Blok CE/A No. 1, Boulevard

Bintaro Jaya Tangerang – 15227, Banten dan proyek berlokasi di Jakarta

dan Tangerang. Kegiatan Jaya Real Property terutama adalah

pembangunan perumahan dan pengelolaan usaha properti, meliputi

pembebasan tanah, pengembang real estat, persewaan pusat perbelanjaan

dengan proyek Bintaro Jaya, Graha Raya, Bintaro Trade Center, Plaza

Bintaro Jaya, Plaza Slipi Jaya, Pasar Senen V, Pusat Grosir Senen Jaya,

Jembatan Multiguna Senen Jaya, Bintaro Jaya Xchange, Pasar Modern

dan Pengelola Kawasan Bintaro serta melakukan investasi pada anak

usaha dan asosiasi. (Britama, 2012).

12. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk

PT Jababeka Tbk didirikan pada tahun 1989 dan merupakan

perusahaan pengembang kawasan industri terbuka pertama di Indonesia,

Page 87: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

72

yang tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya sejak tahun 1994.

Pengembangan utama Perseroan adalah kota terpadu seluas 5.600 hektar,

Kota Jababeka di Cikarang, dengan penduduk sekitar 1 juta orang. Kota

Jababeka telah berkembang dari sebuah lahan hijau menjadi sebuah

komunitas. Kota ini terletak 35 kilometer sebelah timur Jakarta, berlokasi

strategis sepanjang koridor Bekasi - Cikampek, terdiri dari kawasan

industri untuk indutri ringan, menengah, dan otomotif. Kota Jababeka

dapat diakses dengan jalan tol dan kereta api dengan jarak tempuh 45

menit dari pusat bisnis Jakarta. Kota Jababeka adalah daerah pemukiman

dengan kawasan industri yang mandiri dimana kini telah mempunyai

sekitar 1.650 perusahaan nasional dan multinasional dari 30 negara

(diantaranya Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Belanda,

Australia, Jepang, China, Taiwan, Singapura, Malaysia, dll) dan telah

mempekerjakan lebih dari 700.000 pekerja dan 4.300 ekspatriat.

(Jababeka, 2014)

13. PT Lippo Cikarang Tbk

Lippo Cikarang Tbk (LPCK) didirikan tanggal 20 Juli 1987 dan

memulai kegiatan usaha komersialnya pada tanggal 20 Mei 1989. Kantor

pusat LPCK berdomisili di Easton Commercial Center, Jalan Gunung

Panderman Kav. 05, Lippo Cikarang, Bekasi 17550 – Indonesia.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan LPCK

adalah pengembangan kota (urban development) yang meliputi

pengembangan kawasan perumahan dan industri, pembangunan

Page 88: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

73

infrastruktur dan fasilitas umum, penyediaan jasa-jasa pendukung, serta

melakukan investasi, baik langsung dan tidak langsung melalui anak

usaha maupun patungan dengan pihak-pihak lain. Kegiatan usaha utama

Lippo Cikarang adalah pembangunan kawasan industri, perumahan dan

apartemen, dan komersial (ruko, ruang pameran dan pusat perbelanjaan)

serta penyediaan jasa-jasa penunjang lainnya. Pada tanggal 27 Juni 1997,

LPCK memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk

melakukan Penawaran Umum Perdana Saham LPCK (IPO) kepada

masyarakat sebanyak 108.588.000 dengan nilai nominal Rp500,- per

saham dengan harga penawaran Rp925,- per saham. (Britama 2012)

14. PT Lippo Karawaci Tbk

Lippo Karawaci Tbk (LPKR) didirikan tanggal 15 Oktober 1990

dengan nama PT Tunggal Reksakencana. Kantor pusat LPKR terletak di

Jl. Boulevard Palem Raya No. 7, Menara Matahari Lantai 22-23, Lippo

Karawaci Central, Tangerang 15811, Banten – Indonesia. Berdasarkan

Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan LPKR adalah dalam

bidang real estat, pengembangan perkotaan (urban development),

pembebasan/pembelian, pengolahan, pematangan, pengurugan dan

penggalian tanah; membangun sarana dan prasarana/infrastruktur;

merencanakan, membangun, menyewakan, menjual, dan mengusahakan

gedung-gedung, perumahan, perkantoran, perindustrian, perhotelan,

rumah sakit, pusat perbelanjaan, pusat sarana olah raga dan sarana

penunjang, termasuk tetapi tidak terbatas pada lapangan golf, klub-klub,

Page 89: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

74

restoran, tempat-tempat hiburan lain, laboratorium medik, apotik beserta

fasilitasnya baik secara langsung maupun melalui penyertaan (investasi)

ataupun pelepasan (divestasi) modal; menyediakan pengelolaan kawasan

siap bangun, membangun jaringan prasarana lingkungan dan

pengelolaannya, membangun dan mengelola fasilitas umum, serta jasa

akomodasi. (Britama, 2012)

15. PT Metropolitan Land Tbk

Metropolitan Land Tbk (Metland) (MTLA) didirikan tanggal 16

Pebruari 1994 dan mulai beroperasi secara komersial pada Desember

1994. Kantor pusat Metland beralamat di Gedung Ariobimo Sentral Lt.

10, Jl. HR. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5, Jakarta 12950 – Indonesia.

Proyek-proyek MTLA, meliputi: residensial (Metland Menteng, Metland

Puri, Metland Cyber City, Metland Tambun, Metland Transyogi,

Metland Cileungsi dan Metland Cibitung.), pusat perbelanjaan (Mal

Metropolitan, Grand Metropolitan dan Plaza Metropolitan), hotel

(Horison Bekasi, Horison Seminyak, @HOM Tambun dan Metland

Hotel Cirebon), gedung perkantoran dan apartemen (M Gold Tower).

(britama, 2012)

16. PT Plaza Indonesia Realty Tbk

Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) didirikan dengan nama PT

Bimantara Eka Santosa pada 05 Nopember 1983 dan mulai beroperasi

secara komersial pada tahun 1990. Kantor pusat PLIN The Plaza Office

Tower Lt. 10, Jl. MH. Thamrin Kav. 28-30, Jakarta Pusat. Selain itu,

Page 90: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

75

PLIN juga mengembangkan usaha properti melalui anak usaha, yakni PT

Plaza Indonesia Jababeka, PT Plaza Nusantara Realti, PT Plaza Indonesia

Urban (sebelumnya bernama PT Citra Asri Property) dan PT Sarana

Mitra Investama (SMI). Dimana SMI secara tidak langsung memiliki PT

Plaza Lifestyle Prima, perusahaan pemilik dan pengelola fX Sudirman

(pusat gaya hidup). (britama, 2012)

17. PT Pakuwon Jati Tbk

Pakuwon Jati Tbk (PWON) didirikan tanggal 20 September 1982

dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada bulan Mei 1986. Kantor

Jakarta Pakuwon terletak di Gandaria 8 Office Tower, Lantai 32, Jl.

Sultan Iskandar Muda 8, Jakarta Selatan 12240 – Indonesia dan kantor

Surabaya berlokasi di Eastcoast Center Lt. 5, Pakuwon Town Square –

Pakuwon City, Jl. Kejawan Putih Mutiara No. 17, Surabaya 60112 –

Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup

kegiatan PWON bergerak dalam bidang pengusahaan 1). pusat

perbelanjaan (Tunjungan Plaza, Supermall Pakuwon Indah, Royal Plaza,

Blok M Plaza), 2). pusat perkantoran (Menara Mandiri, Gandaria 8

Office dan Eighty8), 3). hotel dan apartemen (Sheraton Surabaya Hotel

& Towers, Somerset dan Ascott Waterplace), serta 4). real estat

(Pakuwon City (dahulu Perumahan Laguna Indah), Gandaria City dan

kota Kasablanka). (britama, 2012).

Page 91: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

76

18. PT Summarecon Agung Tbk

Summarecon Agung Tbk (SMRA) didirikan tanggal 26 November

1975 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1976. Kantor

pusat SMRA berkedudukan di Plaza Summarecon, Jl. Perintis

Kemerdekaan Kav. No. 42, Jakarta. Berdasarkan Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SMRA bergerak dalam bidang

pengembangan real estat, penyewaan properti dan pengelolaan fasilitas

rekreasi dan restoran. Saat ini, Summarecon mengembangkan 3 proyek

pembangunan kota terpadu yaitu kawasan Summarecon Kelapa Gading,

Summarecon Serpong dan Summarecon Bekasi. Pada tanggal 1 Maret

1990, SMRA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk

melakukan Penawaran Umum Perdana SMRA kepada masyarakat

sebanyak. (Britama, 2012).

B. Pengujian dan Pembahasan

1. Deskriptif Variabel Penelitian

Variabel independen dalam penelitian ini yaitu: Pertumbuhan Aset,

Pertumbuhan Penjualan, Profitabilitas dan Umur Perusahaan. Sedangkan

variabel dependennya adalah Struktur modal (Debt to Equity Ratio) yang

diambil selama periode tahun 2011-2015. Data yang dikelola oleh peneliti

merupakan data yang tersedia di Bursa Efek Indonesia (BEI). Deskriptif

variabel bertujuan untuk mengetahui perkembangan perusahaan selama

tahun penelitian dengan menggunakan tolak ukur rata-rata setiap variabel.

Penjelasan lebih lanjut sebagai berikut:

Page 92: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

77

a. Pertumbuhan Aset

Gambar 4.1

Pertumbuhan Aset tahun 2011-2015

Sumber: data yang diolah

Tabel 4.1

Data Pertumbuhan Aset tahun 2011-2015

Kode 2011 2012 2013 2014 2015 rata-rata

APLN 0,391 0,409 0,295 0,204 0,037 0,267

ASRI 0,309 0,822 0,318 0,173 0,105 0,346

BAPA 0,086 0,074 0,104 0,003 -0,002 0,053

BSDE 0,093 0,310 0,347 0,246 0,280 0,256

CTRA 0,229 0,304 0,339 0,158 0,056 0,217

DART 0,602 0,046 0,111 0,073 0,122 0,191

DILD 0,238 0,070 0,236 0,196 0,143 0,176

EMDE 0,351 -0,037 0,059 0,256 0,014 0,129

GMTD 0,357 0,849 0,452 0,166 -0,164 0,332

GPRA 0,044 0,060 0,017 0,139 0,037 0,059

JRPT 0,239 0,224 0,233 0,085 0,134 0,183

KIJA 0,678 0,264 0,166 0,030 0,145 0,257

LPCK 0,223 0,387 0,361 0,118 0,271 0,272

LPKR 0,130 0,362 0,259 0,206 0,094 0,210

MTLA 0,497 0,165 0,406 0,147 0,114 0,266

PLIN -0,045 -0,067 0,045 0,101 0,028 0,012

PWON 0,166 0,317 0,229 0,804 0,120 0,327

SMRA 0,319 0,343 0,256 0,126 0,220 0,253

rata-rata 0,273 0,272 0,235 0,179 0,097 0,211

Sumber: data yang diolah

0,000

0,050

0,100

0,150

0,200

0,250

0,300

0,350

0,400

rata-rata

Page 93: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

78

Pada gambar diatas terlihat bahwa rata-rata pertumbuhan aset

tahun 2011-2015 tertinggi antar perusahaan sektor properti dimiliki

oleh perusahaan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) sebesar 0,346

dan pertumbuhan aset terendah dimiliki oleh perusahaan PT Plaza

Indonesia Realty Tbk (PLIN) sebesar 0,012. Sedangkan jika dilihat

dari rata-rata pertumbuhan aset setiap tahunnya periode 2011-2015.

Pertumbuhan aset terbaik terjadi pada tahun 2011 sebesar 0,273 dan

pertumbuhan aset terburuk terjadi pada tahun 2015 sebesar 0,097.

Dapat dilihat seberapa besar pertumbuhan aset (Asset Growth)

mempengaruhi struktur modal dimana perusahaan yang tumbuh pesat

dengan tingkat pertumbuhan aktiva yang tinggi cenderung

mengandalkan modal dari luar perusahaan.

b. Pertumbuhan Penjualan

Gambar 4.2

Pertumbuhan Penjualan Tahun 2011-2015

Sumber: data yang diolah

-0,100

0,000

0,100

0,200

0,300

0,400

0,500

rata-rata

Page 94: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

79

Tabel 4.2

Data Pertumbuhan PenjualanTahun 2011-2015

Kode 2011 2012 2013 2014 2015 rata-rata

APLN 0,972 0,226 0,045 0,081 0,127 0,290

ASRI 0,746 0,771 0,506 -0,014 -0,233 0,355

BAPA -0,438 -0,178 0,595 0,132 -0,469 -0,072

BSDE 0,133 0,328 0,540 -0,030 0,114 0,217

CTRA 0,287 0,525 0,528 0,250 -0,513 0,215

DART 0,200 1,020 -0,019 0,553 -0,346 0,282

DILD 0,114 0,344 0,196 0,214 0,200 0,214

EMDE -0,387 0,095 1,065 0,383 0,045 0,240

GMTD 0,597 0,268 0,255 0,052 0,008 0,236

GPRA 0,259 -0,084 0,455 0,090 -0,264 0,091

JRPT 0,155 0,234 0,194 0,472 0,110 0,233

KIJA 0,922 0,220 0,956 0,022 0,122 0,448

LPCK 1,230 0,123 0,311 0,350 0,183 0,439

LPKR 0,341 0,470 0,082 0,748 -0,253 0,278

MTLA 0,634 0,253 0,260 0,307 -0,026 0,286

PLIN 0,121 0,880 -0,185 0,092 0,081 0,198

PWON 0,204 0,465 0,399 0,278 0,194 0,308

SMRA 0,387 0,468 0,182 0,303 0,054 0,279

rata-rata 0,360 0,357 0,354 0,238 -0,048 0,252

Sumber: data yang diolah

Pada gambar diatas terlihat bahwa rata-rata pertumbuhan penjualan

tahun 2011-2015 tertinggi pada perusahaan sektor properti dimiliki

oleh perusahaan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) sebesar

0,448 dan pertumbuhan penjualan terendah dimiliki oleh perusahaan

PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA) sebesar -0,072. Sedangkan jika

dilihat dari rata-rata pertumbuhan penjualan setiap tahunnya periode

2011-2015, pertumbuhan penjualan terbaik terjadi pada tahun 2011

sebesar 0,360 dan pertumbuhan penjualan terburuk terjadi pada tahun

2015 sebesar -0,048.

Page 95: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

80

Bagi perusahaan dengan tingkat penjualan dan laba yang tinggi

kecenderungan perusahaan tersebut menggunakan hutang sebagai

sumber dana eksternal yang lebih besar dibandingkan perusahaan-

perusahaan yang tingkat penjualannya rendah. (Brigham dan Houston,

2009).

c. Profitabilitas

Gambar 4.3

Profitabilitas Tahun 2011-2015

Sumber: data yang diolah

0,000

2,000

4,000

6,000

8,000

10,000

12,000

14,000

16,000

18,000

rata-rata

Page 96: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

81

Tabel 4.3

Data Profitabilitas Tahun 2011-2015

Kode 2011 2012 2013 2014 2015 rata-rata

APLN 6,350 5,540 4,730 4,150 4,547 5,063

ASRI 10,033 11,110 6,170 6,950 3,660 7,585

BAPA 3,990 2,820 2,860 4,000 0,788 2,892

BSDE 7,914 8,825 12,873 14,205 6,528 10,069

CTRA 4,290 5,650 7,030 7,710 2,780 5,492

DART 1,550 4,210 3,790 7,980 3,097 4,125

DILD 2,590 3,290 4,380 4,800 4,073 3,827

EMDE 0,270 0,470 3,620 3,820 5,123 2,661

GMTD 10,070 7,150 7,020 7,870 9,301 8,282

GPRA 3,630 4,300 7,990 6,040 4,631 5,318

JRPT 8,488 9,830 10,250 12,310 11,570 10,490

KIJA 5,827 6,470 2,470 6,580 3,540 4,977

LPCK 12,620 14,370 15,320 19,590 16,707 15,721

LPKR 4,459 5,320 5,090 8,300 2,480 5,130

MTLA 9,053 12,020 10,300 11,640 6,680 9,939

PLIN 1,960 5,942 0,808 7,899 5,988 4,519

PWON 6,589 10,130 12,220 15,500 7,460 10,380

SMRA 4,799 7,280 8,020 9,020 5,670 6,958

rata-rata 5,805 6,929 6,941 8,798 5,812 6,857

Sumber: data yang diolah

Pada gambar diatas terlihat bahwa rata-rata profitabilitas tahun

2011-2015 tertinggi pada perusahaan sektor property dimiliki oleh

perusahaan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) sebesar 15,721 dan

profitabilitas terendah dimiliki oleh perusahaan PT Megapolitan

Developments Tbk (EMDE) sebesar 2,661. Sedangkan jika dilihat dari

rata-rata profitabilitas setiap tahunnya periode 2011-2015,

profitabilitas terbaik terjadi pada tahun 2014 sebesar 9,798 dan

profitabilitas terburuk terjadi pada tahun 2011 sebesar 5,805.

Semakin tinggi nilai ROA suatu perusahaan, maka semakin tinggi

kemampuan perusahaan dalam mendanai kegiatan investasi

Page 97: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

82

perusahaan jangka panjang (Elly Astuti, 2014). Dengan demikian,

perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi berarti

mampu dalam mengelola aset dengan baik, sehingga akan

memudahkan perusahaan dalam melakukan pembayaran hutang.

d. Umur Perusahaan

Gambar 4.4

Umur Perusahaan Tahun 2011-2015

Sumber: data yang diolah

0,000

0,500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

3,500

4,000

rata-rata

Page 98: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

83

Tabel 4.4

Data Umur Perusahaan Tahun 2011-2015

Kode 2011 2012 2013 2014 2015 rata-rata

APLN 1,946 2,079 2,197 2,303 2,398 2,185

ASRI 2,890 2,944 2,996 3,045 3,091 2,993

BAPA 2,890 2,944 2,996 3,045 3,091 2,993

BSDE 3,296 3,332 3,367 3,401 3,434 3,366

CTRA 3,401 3,434 3,466 3,497 3,526 3,465

DART 3,332 3,367 3,401 3,434 3,466 3,400

DILD 3,332 3,367 3,401 3,434 3,466 3,400

EMDE 3,555 3,584 3,611 3,638 3,664 3,610

GMTD 2,996 3,045 3,091 3,135 3,178 3,089

GPRA 3,178 3,219 3,258 3,296 3,332 3,257

JRPT 3,466 3,497 3,526 3,555 3,584 3,525

KIJA 3,091 3,135 3,178 3,219 3,258 3,176

LPCK 3,178 3,219 3,258 3,296 3,332 3,257

LPKR 3,045 3,091 3,135 3,178 3,219 3,134

MTLA 2,833 2,890 2,944 2,996 3,045 2,942

PLIN 3,332 3,367 3,401 3,434 3,466 3,400

PWON 3,367 3,401 3,434 3,466 3,497 3,433

SMRA 3,584 3,611 3,638 3,664 3,689 3,637

rata-rata 3,151 3,196 3,239 3,280 3,319 3,237

Sumber: data yang diolah

Pada gambar diatas terlihat bahwa rata-rata Umur Perusahaan

tahun 2011-2015 tertinggi pada perusahaan sektor properti dimiliki

oleh perusahaan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) sebesar 3,637

dan Umur Perusahaan terendah dimiliki oleh perusahaan PT Agung

Podomoro Land Tbk (APLN) sebesar 2,185. Sedangkan jika dilihat

dari rata-rata Umur Perusahaan setiap tahunnya periode 2011-2015,

Umur Perusahaan terbaik terjadi pada tahun 2015 sebesar 3,319 dan

Umur Perusahaan terburuk terjadi pada tahun 2011 sebesar 3,151.

Perusahaan yang sudah lama berdiri akan mengurangi jumlah

pemakaian hutang cenderung memilih dana yang berasal dari internal.

Page 99: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

84

e. Debt to Equity Ratio

Gambar 4.5

Debt to Equity Ratio Tahun 2011-2015

Sumber: data yang diolah

Tabel 4.5

Debt to Equity Ratio Tahun 2011-2015

Kode 2011 2012 2013 2014 2015 rata-rata

APLN 1,150 1,390 1,730 1,800 1,707 1,555

ASRI 1,156 1,310 1,710 1,660 1,830 1,533

BAPA 0,830 0,820 0,900 0,770 0,741 0,812

BSDE 0,549 0,266 0,683 0,523 0,630 0,530

CTRA 0,510 0,770 1,060 1,040 1,080 0,892

DART 0,830 0,510 0,630 0,580 0,674 0,645

DILD 0,500 0,540 0,840 1,010 1,157 0,809

EMDE 0,690 0,690 0,680 0,960 0,812 0,766

GMTD 1,810 2,850 2,240 1,290 1,299 1,898

GPRA 0,900 0,860 0,660 0,710 0,662 0,758

JRPT 1,149 1,250 1,300 1,090 0,830 1,124

KIJA 0,598 0,780 0,970 0,820 0,960 0,826

LPCK 1,490 1,310 1,120 0,610 0,507 1,007

LPKR 0,941 1,170 1,210 1,140 1,180 1,128

MTLA 0,279 0,300 0,610 0,600 0,640 0,486

PLIN 0,842 0,770 0,911 0,921 0,941 0,877

PWON 1,421 1,410 1,270 1,020 0,990 1,222

SMRA 2,270 1,850 1,930 1,570 1,490 1,822

rata-rata 0,995 1,047 1,136 1,006 1,007 1,038

Sumber: data yang diolah

0,000

0,200

0,400

0,600

0,800

1,000

1,200

1,400

1,600

1,800

2,000

rata-rata

Page 100: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

85

Pada gambar diatas terlihat bahwa rata-rata Debt to Equity Ratio

tahun 2011-2015 tertinggi pada perusahaan sektor properti dimiliki

oleh perusahaan PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk

(GMTD) sebesar 1,898 dan Debt to Equity Ratio terendah dimiliki

oleh perusahaan PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) sebesar 0,486.

Sedangkan jika dilihat dari rata-rata Debt to Equity Ratio setiap

tahunnya periode 2011-2015, Debt to Equity Ratio terbaik terjadi pada

tahun 2013 sebesar 1,136 dan Debt to Equity Ratio terburuk terjadi

pada tahun 2011 sebesar 0,995.

Perusahaan dinilai berisiko apabila memiliki porsi hutang yang

besar dalam struktur modalnya, namun sebaliknya apabila perusahaan

menggunakan hutang yang kecil atau tidak sama sekali maka

perusahaan dinilai tidak dapat memanfaatkan tambahan modal

eksternal yang dapat meningkatkan operasional perusahaan. Ketika

perusahaan menggunakan hutang yang terus meningkat maka akan

semakin besar kewajibannya. perusahaan yang memiliki struktur

modal dengan perhitungan Debt to Equity Ratio yang merupakan

gambaran pengguna hutang suatu perusahaan dalam mendanai

kegiatan operasionalnya, yaitu perusahaan yang menggunakan hutang

tidak lebih dari modal sendiri dari suatu perusahaan, atau

perbandingannya kurang dari sama dengan 1, maka perusahaan

tersebut memiliki struktur modal yang dianggap baik.

Page 101: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

86

2. Uji Dasar Asumsi Klasik

Menurut Gujarati (2004), umumnya data panel melanggar asumsi

heteroskedastisitas dan autokorelasi. Kedua pelanggaran asumsi regresi

klasik tersebut berasal dari data jenis corss-section (heteroskedastisitas)

dan time series (autokorelasi), sehingga diperbolehkan untuk data panel

melanggar asumsi tersebut. Akan tetapi pada penelitian ini tetap digunakan

empat uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolinieritas, uji

heteroskedastisitas dan uji autokorelasi dengan menggunakan Eviews 9.0,

hasilnya sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Gambar 4.6

Hasil Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

14

16

-1.0 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2

Series: ResidualsSample 1 90Observations 90

Mean -2.43e-16Median -0.038992Maximum 1.266702Minimum -1.011754Std. Dev. 0.444682Skewness 0.568346Kurtosis 3.323586

Jarque-Bera 5.237909Probability 0.072879

Sumber: Data yang diolah

Berdasarkan tabel uji normalitas di atas dapat diketahui bahwa

nilai probability JB lebih > 0.05 (0.072879>0.05) sehingga dapat

disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

Page 102: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

87

b. Uji Multikolinieritas

Tabel 4.6

Hasil Uji Multikoleniaritas

ASSET_G SALES_G ROA AGE

ASSET_G 1.000000 0.297797 0.306471 -0.185867

SALES_G 0.297797 1.000000 0.286906 -0.090780

ROA 0.306471 0.286906 1.000000 0.044588

AGE -0.185867 -0.090780 0.044588 1.000000

Sumber : data yang diolah

Dari tabel diatas terlihat bahwa hubungan antara variabel

independen tidak ada yang menunjukkan nilai korelasi > 0,85

sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam

penelitian ini terbebas dari multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Gambar 4.7

Grafik Uji Heteroskedastisitas

-1.0

-0.5

0.0

0.5

1.00.0

0.5

1.0

1.5

2.0

2.5

3.0

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60

Residual Actual Fitted

Sumber: Data yang diolah

Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa grafik tidak

membentuk pola tertentu sehingga dapat disimpulkan bahwa data

tersebut tidak bersifat heteroskedastisitas. Selain dengan

menggunakan grafik, untuk mendeteksi masalah heteroskedastisitas

Page 103: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

88

juga dapat digunakan dengan mengunakan uji statistik yaitu dengan

menggunakan uji white. Berikut ini hasil uji heteroskedastis

menggunakan metode uji white:

Tabel 4.7

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 1.351304 Prob. F(14,75) 0.1990

Obs*R-squared 18.12899 Prob. Chi-Square(14) 0.2010

Scaled explained SS 21.39990 Prob. Chi-Square(14) 0.0918

Sumber: Data yang diolah

Berdasarkan tabel uji heteroskedatis dengan mengunakan uji

statistik di atas dapat diketahui bahwa probability chi-square sebesar

0.2010>0.05, dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H0

diterima maka hasil uji white tersebut menunjukkan tidak adanya

masalah heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Tabel 4.8

Hasil Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 34.22432 Prob. F(2,83) 0.0000

Obs*R-squared 40.67635 Prob. Chi-Square(2) 0.0000

Sumber: Data yang diolah

Berdasarkan tabel hasil uji autokorelasi di atas dapat diketahui

bahwa nilai probability Chi-Square < 0.05 (0.0000<0.05) maka dapat

disimpulkan bahwa terjadi gejala autokorelasi dalam model. Untuk

mengatasi adanya gejala autolokerasi, penulis menggunakan metode

Page 104: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

89

Diferensial. (Ghozali, 2013). Berikut ini hasil pengolahan dengan

metode Diferensial:

Tabel 4.9

Hasil Uji Autokorelasi Metode Diferensial

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 1.183443 Prob. F(2,82) 0.3114

Obs*R-squared 2.496867 Prob. Chi-Square(2) 0.2870

Sumber : data yang diolah

Berdasarkan dari tabel tersebut, hasil uji autokorelasi dengan

metode diferensial dapat dilihat nilai Prob.F sebesar 0,3114, dimana

nilai tersebut lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

tidak terdapat masalah autokorelasi dalam penelitian ini.

3. Estimasi Model Data Panel

Dari analisa model panel data dikenal tiga macam pendekatan estimasi

yaitu pendekatan kuadrat terkecil atau Common Effect Model (CEM),

pendekatan efek tetap atau Fixed Effect Model (FEM) dan pendekatan efek

acak atau Random Effect Model (REM).

a. Common Effect Model (CEM)

Langkah pertama dilakukan pengolahan data menggunakan

pendekatan Common Effect Model (CEM) secara sederhana

menggabungkan (pooled) seluruh data times series dan cross section,

kemudian mengestimasikan model dengan menggunakan metode

Ordinary Least Square (OLS) sebagai salah satu syarat melakukan

Uji-F Restricted. Hasil pengolahan menggunakan program Eviews 9.0

didapatkan hasil analisis data sebagai berikut:

Page 105: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

90

Tabel 4.10

Regresi Data Panel Common Effect Model (CEM)

Dependent Variable: DER?

Method: Pooled Least Squares

Date: 08/02/17 Time: 18:56

Sample: 1 5

Included observations: 5

Cross-sections included: 18

Total pool (balanced) observations: 90 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. ASSET_G? 1.020802 0.290971 3.508264 0.0007

SALES_G? -0.053547 0.157957 -0.338998 0.7354

ROA? -0.005917 0.014114 -0.419236 0.6761

AGE? 0.266464 0.032260 8.260010 0.0000 R-squared 0.018908 Mean dependent var 1.038420

Adjusted R-squared -0.015316 S.D. dependent var 0.472751

S.E. of regression 0.476357 Akaike info criterion 1.398128

Sum squared resid 19.51478 Schwarz criterion 1.509231

Log likelihood -58.91578 Hannan-Quinn criter. 1.442932

Durbin-Watson stat 0.345557

Sumber: data yang diolah

b. Fixed Effect Model (FEM)

Langkah kedua dilakukan pengolahan data menggunakan

pendekatan Fixed Effect Model (FEM) untuk membandingkan dengan

metode Common Effect Model (CEM). Hasil pengolahan

menggunakan program Eviews 9.0 didapatkan hasil analisis data

sebagai berikut:

Page 106: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

91

Tabel 4.11

Regresi Data Panel Fixed Effect Model (FEM)

Dependent Variable: DER?

Method: Pooled Least Squares

Date: 08/02/17 Time: 18:58

Sample: 1 5

Included observations: 5

Cross-sections included: 18

Total pool (balanced) observations: 90 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -2.539387 1.550562 -1.637721 0.1061

ASSET_G? 0.563218 0.178170 3.161119 0.0023

SALES_G? 0.083180 0.093268 0.891838 0.3756

ROA? -0.047699 0.013712 -3.478533 0.0009

AGE? 1.163159 0.477145 2.437750 0.0174

Fixed Effects (Cross)

APLN--C 1.620655

ASRI--C 0.728502

BAPA--C -0.015915

BSDE--C -0.527474

CTRA--C -0.476787

DART--C -0.704666

DILD--C -0.540795

EMDE--C -0.858954

GMTD--C 1.032674

GPRA--C -0.277510

JRPT--C -0.059488

KIJA--C -0.274023

LPCK--C 0.319110

LPKR--C 0.125758

MTLA--C -0.095771

PLIN--C -0.346482

PWON--C 0.053787

SMRA--C 0.297379 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.806212 Mean dependent var 1.038420

Adjusted R-squared 0.746365 S.D. dependent var 0.472751

S.E. of regression 0.238087 Akaike info criterion 0.176229

Sum squared resid 3.854623 Schwarz criterion 0.787294

Log likelihood 14.06968 Hannan-Quinn criter. 0.422647

F-statistic 13.47134 Durbin-Watson stat 1.252159

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: data yang diolah

Setelah melakukikan uji chow, dilakukan pengolahan data dengan

metode pendekatan Random Effect Model (REM) untuk dibandingkan

Page 107: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

92

dengan Fixed Effect Model (FEM). Tabel diatas merupakan hasil

pengolahan program Eviews 9.0.

c. Uji Chow

Untuk memilih metode data panel yang digunakan, perlu dilakukan

Uji Chow untuk memilih antara Common Effect Model (CEM) atau

Fixed Effect Model (FEM). Di bawah ini adalah hasil Uji Chow,

sebagai berikut:

Tabel 4.12

Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: PERUSAHAAN

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 14.262827 (17,68) 0.0000

Cross-section Chi-square 136.671598 17 0.0000

Sumber: data yang diolah

Nilai yang harus diperhatikan pada uji chow adalah nilai

probabilitas dari F-Statistik. Hipotesis yang digunakan dalam uji chow

adalah sebagai berikut:

Ho : Common Effect Model (CEM)

Ha : Fixed Effect Model (FEM)

Jika nilai probabilitas F-statistik lebih kecil dari tingkat signifikansi

(5%), maka tolak Ho. Hasil uji Chow menunjukan nilai probabilitas F-

statistik model adalah 0.0000 maka menolak Ho, dengan demikian

metode data panel yang tepat antara Common Effect Model (CEM)

dengan Fixed Effect Model (FEM) adalah Fixed Effect Model (FEM).

Page 108: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

93

d. Random Effect Model (REM)

Tabel 4.13

Regresi Data Panel Random Effect Model (REM)

Dependent Variable: DER?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 08/02/17 Time: 19:01

Sample: 1 5

Included observations: 5

Cross-sections included: 18

Total pool (balanced) observations: 90

Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.660072 0.824366 0.800703 0.4255

ASSET_G? 0.462638 0.167247 2.766200 0.0070

SALES_G? -0.015826 0.085847 -0.184349 0.8542

ROA? -0.032995 0.012333 -2.675387 0.0090

AGE? 0.157810 0.251149 0.628351 0.5315

Random Effects (Cross)

APLN--C 0.557083

ASRI--C 0.462186

BAPA--C -0.233031

BSDE--C -0.412846

CTRA--C -0.214553

DART--C -0.464763

DILD--C -0.315756

EMDE--C -0.401349

GMTD--C 0.812982

GPRA--C -0.247663

JRPT--C 0.160638

KIJA--C -0.263480

LPCK--C 0.217160

LPKR--C 0.046415

MTLA--C -0.399178

PLIN--C -0.161249

PWON--C 0.201376

SMRA--C 0.656029 Effects Specification

S.D. Rho Cross-section random 0.389747 0.7282

Idiosyncratic random 0.238087 0.2718 Weighted Statistics R-squared 0.126755 Mean dependent var 0.273660

Adjusted R-squared 0.085662 S.D. dependent var 0.260028

S.E. of regression 0.248641 Sum squared resid 5.254906

F-statistic 3.084536 Durbin-Watson stat 0.900148

Prob(F-statistic) 0.020118 Unweighted Statistics

Page 109: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

94

R-squared -0.019101 Mean dependent var 1.038420

Sum squared resid 20.27083 Durbin-Watson stat 0.233350

Sumber: data yang diolah

e. Uji Hausman

Untuk memilih metode data panel yang digunakan, perlu dilakukan

lagi Uji Hausman untuk memilih antara Fixed Effect Model (FEM)

atau Random Effect Model (REM). Di bawah ini adalah hasil Uji

Hausman, diantaranya sebagai berikut:

Tabel 4.14

Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Pool: PERUSAHAAN

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 11.702621 4 0.0197

Sumber: data yang diolah

Nilai yang harus diperhatikan pada uji hausman adalah nilai

probabilitas dari Cross-section random. Hipotesis yang digunakan

dalam uji hausman adalah sebagai berikut:

Ho : Random Effect Model (REM)

Ha : Fixed Effect Model (FEM)

Jika nilai probabilitas < 0.05, maka menolak Ho, sebaliknya jika

nilai probabilitas > 0.05 maka menerima Ho. Nilai probabilitas

statistik hausman model adalah 0.0197, dengan demikian metode data

panel yang tepat antara Random Effect Model (REM) dengan Fixed

Effect Model (FEM) adalah Fixed Effect Model (FEM). Hal ini

Page 110: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

95

dikarenakan hasil uji hausman menunjukkan tingkat signifikasi di

bawah 0.05 sehingga kesimpulan yang diambil adalah menolak Ho

dan model yang dipilih adalah Fixed Effect Model (FEM).

4. Uji Signifikansi

a. Uji Signifikansi Parsial (Uji T)

Pengujian secara parsial digunakan untuk menguji pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen. Jika probabilitas <

0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga disimpulkan bahwa

variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen. Sedangkan apabila probabilitas > 0.05 maka Ho diterima

dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

independen berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel dependen.

Uji hipotesis secara parsial dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 4.15

Uji T

Dependent Variable: DER?

Method: Pooled Least Squares

Date: 08/02/17 Time: 18:58

Sample: 1 5

Included observations: 5

Cross-sections included: 18

Total pool (balanced) observations: 90 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -2.539387 1.550562 -1.637721 0.1061

ASSET_G? 0.563218 0.178170 3.161119 0.0023

SALES_G? 0.083180 0.093268 0.891838 0.3756

ROA? -0.047699 0.013712 -3.478533 0.0009

AGE? 1.163159 0.477145 2.437750 0.0174

Sumber: data yang diolah

Page 111: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

96

1) Pengaruh pertumbuhan aset (ASSET_G) terhadap Struktur Modal

(DER)

Hasil pengujian dengan analisis regresi data panel di atas

menunjukkan nilai coefficient pertumbuhan aset sebesar 0.563218

menunjukkan bahwa arah koefisien positif, sedangkan

probabilitas pertumbuhan aset sebesar 0.0023<0.05 sehingga H0

ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa

pertumbuhan aset memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur

modal.

2) Pengaruh Pertumbuhan Penjualan (Sales_G) terhadap Struktur

Modal (DER)

Hasil pengujian dengan analisis regresi data panel di atas

menunjukkan nilai coefficient Pertumbuhan Penjualan (Sales_G)

sebesar 0.083180 menunjukkan bahwa arah koefisien positif,

sedangkan probabilitas Pertumbuhan Penjualan (Sales_G) sebesar

0.3756>0.05 sehingga H0 diterima dan Ha ditolak. Maka dapat

disimpulkan bahwa Pertumbuhan Penjualan (Sales_G) tidak

memiliki pengaruh signifikan terhadap Struktur Modal.

3) Pengaruh Profitabilitas (ROA) terhadap Struktur Modal (DER)

Hasil pengujian dengan analisis regresi data panel di atas

menunjukkan nilai coefficient Profitabilitas (ROA) sebesar -

0.047699 menunjukkan bahwa arah koefisien negatif, sedangkan

probabilitas Profitabilitas (ROA) sebesar 0.0009<0.05 sehingga H0

Page 112: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

97

ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa

Profitabilitas (ROA) memiliki pengaruh signifikan terhadap

Struktur Modal.

4) Pengaruh Umur Perusahaan (Age) terhadap Struktur Modal (DER)

Hasil pengujian dengan analisis regresi data panel di atas

menunjukkan nilai coefficient Umur Perusahaan (Age) sebesar

1,163159 menunjukkan bahwa arah koefisien negatif, sedangkan

probabilitas Umur Perusahaan (Age) sebesar 0.0174>0.05

sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan

bahwa Umur Perusahaan (Age) memiliki pengaruh signifikan dan

negatif terhadap Struktur Modal.

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel-variabel

independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F-hitung

dengan F-tabel. Berikut tabel persamaan fixed effect model:

Tabel 4.16

Uji F

Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.806212 Mean dependent var 1.038420

Adjusted R-squared 0.746365 S.D. dependent var 0.472751

S.E. of regression 0.238087 Akaike info criterion 0.176229

Sum squared resid 3.854623 Schwarz criterion 0.787294

Log likelihood 14.06968 Hannan-Quinn criter. 0.422647

F-statistic 13.47134 Durbin-Watson stat 1.252159

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: data yang diolah

Page 113: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

98

Berdasarkan tabel di atas, nilai probabilitas F-statistik sebesar

13.47134, dengan menggunakan tingkat keyakinan = 5%, dimana

tingkat signifikansi prob(F-statistik) sebesar 0.000000 berarti

ditemukan siginifikasi antara variabel independen pertumbuhan aset,

pertumbuhan penjualan, profitabilitas dan umur perusahaan secara

simultan terhadap variabel dependen struktur modal.

Maka, keputusan yang diambil adalah menolak H0 karena terdapat

pengaruh yang signifikan antara variabel independen pertumbuhan

aset, pertumbuhan penjualan, profitabilitas dan umur perusahaan

secara simultan atau secara bersama-sama terhadap variabel dependen

struktur modal.

c. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Di dalam regresi berganda kita juga akan menggunakan koefisien

determinasi untuk mengukur seberapa baik garis regresi yang kita

punya. Nilai R2 selalu naik ketika kita menambah variabel independen

X dalam model walaupun penambahan variabel dependen X belum

tentu mempunyai justifikasi atau pembenaran dari teori ekonomi

ataupun logika ekonomi. (Widarjono, 2013:70)

Berikut ini hasil adjusted R2 dengan variabel dependen struktur modal

ratio:

Page 114: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

99

Tabel 4.17

Uji R2

Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.806212 Mean dependent var 1.038420

Adjusted R-squared 0.746365 S.D. dependent var 0.472751

S.E. of regression 0.238087 Akaike info criterion 0.176229

Sum squared resid 3.854623 Schwarz criterion 0.787294

Log likelihood 14.06968 Hannan-Quinn criter. 0.422647

F-statistic 13.47134 Durbin-Watson stat 1.252159

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: data yang diolah

Berdasarkan tabel menyatakan bahwa nilai koefisien determinasi

R-squared sebesar 0.806212 atau 80,62%. Hal ini menunjukkan

bahwa pengaruh variabel independen (Pertumbuhan Aset,

Pertumbuhan Penjualan, Profitabilitas dan Umur Perusahaan) adalah

sebesar 80,62% terhadap variabel dependen (Debt to Equity Ratio).

Sisanya sebesar 19,38% variabel Debt to Equity Ratio dipengaruhi

oleh faktor lain yang tidak terdapat pada model penelitian.

5. Analisis Regresi Panel

Dalam penelitian ini menguji pengaruh variabel independen

(Pertumbuhan Aset, Pertumbuhan Penjualan, Profitabilitas dan Umur

Perusahaan) terhadap variabel dependen Struktur modal (Debt to Equity

Ratio) pada perusahaan properti selama periode tahun 2011-2015. Setelah

dilakukan uji Chow dan uji Hausman, maka pemilihan model estimasi

yang paling tepat untuk diguanakan adalah dengan menggunakan model

Fixed Effect.

Page 115: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

100

Tabel 4.18

Fixed Effect Model

Dependent Variable: DER?

Method: Pooled Least Squares

Date: 08/02/17 Time: 18:58

Sample: 1 5

Included observations: 5

Cross-sections included: 18

Total pool (balanced) observations: 90 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -2.539387 1.550562 -1.637721 0.1061

ASSET_G? 0.563218 0.178170 3.161119 0.0023

SALES_G? 0.083180 0.093268 0.891838 0.3756

ROA? -0.047699 0.013712 -3.478533 0.0009

AGE? 1.163159 0.477145 2.437750 0.0174

Fixed Effects (Cross)

APLN--C 1.620655

ASRI--C 0.728502

BAPA--C -0.015915

BSDE--C -0.527474

CTRA--C -0.476787

DART--C -0.704666

DILD--C -0.540795

EMDE--C -0.858954

GMTD--C 1.032674

GPRA--C -0.277510

JRPT--C -0.059488

KIJA--C -0.274023

LPCK--C 0.319110

LPKR--C 0.125758

MTLA--C -0.095771

PLIN--C -0.346482

PWON--C 0.053787

SMRA--C 0.297379 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.806212 Mean dependent var 1.038420

Adjusted R-squared 0.746365 S.D. dependent var 0.472751

S.E. of regression 0.238087 Akaike info criterion 0.176229

Sum squared resid 3.854623 Schwarz criterion 0.787294

Log likelihood 14.06968 Hannan-Quinn criter. 0.422647

F-statistic 13.47134 Durbin-Watson stat 1.252159

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: data yang diolah

Berdasarkan tabel di atas, maka diperoleh persamaan model regresi

antara variabel dependen (Struktur Modal) dan variabel independen

Page 116: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

101

(Pertumbuhan Aset, Pertumbuhan Penjualan, Profitabilitas dan Umur

Perusahaan) sebagai berikut:

DERit = -2.539387 + 0.563218ASSET_Git - 0.047699ROAit +

1.163159AGEit + e

Berdasarkan persamaan regresi diatas, maka dapat diinterpretasikan

sebagai berikut:

a. Berdasarkan persamaan diatas diperoleh besarnya konstanta struktur

modal sebesar -2.539387. Hal ini mengindikasikan bahwa jika variabel

independen yang terdiri dari pertumbuhan aset (ASSET_G),

Profitabilitas (ROA) dan Umur Perusahaan (AGE) bernilai 0 maka

akan mengurangkan nilai variabel dependen Struktur Modal (DER)

sebesar -2.539387 atau -253.93%.

b. Besarnya koefisien regresi X1 Pertumbuhan Aset (ASSET_G) sebesar

0.563218 mengartikan bahwa jika variabel X1 atau Pertumbuhan Aset

mengalami kenaikan 1% sedangkan variabel lain diasumsikan bernilai

konstan atau tetap, maka akan meningkatkan nilai variabel Y atau

Struktur Modal (DER) sebesar 0.563218 atau 56.32%.

c. Besarnya koefisien regresi X3 Profitabilitas (ROA) sebesar -0.047699

mengartikan bahwa jika variabel X3 atau Profitabilitas (ROA)

mengalami kenaikan 1% sedangkan variabel lain diasumsikan bernilai

konstan atau tetap, maka akan menurunkan nilai variabel Y atau

Struktur Modal (DER) sebesar -0.047699 atau -4,77%.

Page 117: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

102

d. Besarnya koefisien regresi X4 Umur Perusahaan (AGE) sebesar

1.163159 mengartikan bahwa jika variabel X4 atau Umur Perusahaan

(AGE) mengalami kenaikan 1% sedangkan variabel lain diasumsikan

bernilai konstan atau tetap, maka akan meningkatkan nilai variabel Y

atau Struktur Modal (DER) sebesar 1.163159 atau 116.31%.

6. Persamaan Model Regresi Setiap Perusahaan

Tabel 4.19

Model Regresi Setiap Perusahaan

Fixed Effects (Cross)

APLN—C 1.620655

ASRI—C 0.728502

BAPA—C -0.015915

BSDE—C -0.527474

CTRA—C -0.476787

DART—C -0.704666

DILD—C -0.540795

EMDE--C -0.858954

GMTD--C 1.032674

GPRA--C -0.277510

JRPT—C -0.059488

KIJA—C -0.274023

LPCK—C 0.319110

LPKR—C 0.125758

MTLA—C -0.095771

PLIN—C -0.346482

PWON--C 0.053787

SMRA--C 0.297379

Sumber: data yang diolah

Berdasarkan tabel di atas, maka didapat persamaan model regresi tiap

perusahaan properti sebagai berikut:

1. Persamaan Model Regresi (APLN) Agung Podomoro Land Tbk

DERit = 1.620655 + 0.563218ASSET_Git - 0.047699ROAit +

1.163159AGEit + e

Konstanta sebesar 1.620655 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Pertumbuhan Aset, Profitabilitas dan Umur Perusahaan)

Page 118: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

103

pada observasi ke i dan periode ke t adalah konstan, maka Struktur

Modal pada Agung Podomoro Land Tbk meningkat sebesar 1.620655.

2. Persamaan Model Regresi (ASRI) Alam Sutera Realty Tbk

DERit = 0.728502 + 0.563218ASSET_Git - 0.047699ROAit +

1.163159AGEit + e

Konstanta sebesar 0.728502 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Pertumbuhan Aset, Profitabilitas dan Umur Perusahaan)

pada observasi ke i dan periode ke t adalah konstan, maka Struktur

Modal pada Alam Sutera Realty Tbk meningkat sebesar 0.728502.

3. Persamaan Model Regresi (BAPA) Bekasi Asri Pemula Tbk

DERit = -0.015915 + 0.563218ASSET_Git - 0.047699ROAit +

1.163159AGEit + e

Konstanta sebesar -0.015915 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Pertumbuhan Aset, Profitabilitas dan Umur Perusahaan)

pada observasi ke i dan periode ke t adalah konstan, maka Struktur

Modal pada Bekasi Asri Pemula Tbk menurun sebesar -0.015915.

4. Persamaan Model Regresi (BSDE) Bumi Serpong Damai Tbk

DERit = -0.527474 + 0.563218ASSET_Git - 0.047699ROAit +

1.163159AGEit + e

Konstanta sebesar -0.527474 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Pertumbuhan Aset, Profitabilitas dan Umur Perusahaan)

pada observasi ke i dan periode ke t adalah konstan, maka Struktur

Modal pada Bumi Serpong Damai Tbk menurun sebesar -0.527474.

Page 119: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

104

5. Persamaan Model Regresi (CTRA) Ciputra Development Tbk

DERit = -0.476787 + 0.563218ASSET_Git - 0.047699ROAit +

1.163159AGEit + e

Konstanta sebesar -0.476787 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Pertumbuhan Aset, Profitabilitas dan Umur Perusahaan)

pada observasi ke i dan periode ke t adalah konstan, maka Struktur

Modal pada Ciputra Development Tbk menurun sebesar -0.476787.

6. Persamaan Model Regresi (DART) Duta Anggada Realty Tbk

DERit = -0.704666 + 0.563218ASSET_Git - 0.047699ROAit +

1.163159AGEit + e

Konstanta sebesar -0.704666 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Pertumbuhan Aset, Profitabilitas dan Umur Perusahaan)

pada observasi ke i dan periode ke t adalah konstan, maka Struktur

Modal pada Duta Anggada Realty Tbk menurun sebesar -0.704666.

7. Persamaan Model Regresi (DILD) Intiland Development Tbk

DERit = -0.540795 + 0.563218ASSET_Git - 0.047699ROAit +

1.163159AGEit + e

Konstanta sebesar -0.540795 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Pertumbuhan Aset, Profitabilitas dan Umur Perusahaan)

pada observasi ke i dan periode ke t adalah konstan, maka Struktur

Modal pada Intiland Development Tbk menurun sebesar -0.540795.

Page 120: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

105

8. Persamaan Model Regresi (EMDE) Megapolitan Development Tbk

DERit = -0.858954 + 0.563218ASSET_Git - 0.047699ROAit +

1.163159AGEit + e

Konstanta sebesar -0.858954 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Pertumbuhan Aset, Profitabilitas dan Umur Perusahaan)

pada observasi ke i dan periode ke t adalah konstan, maka Struktur

Modal pada Megapolitan Development Tbk menurun sebesar -

0.858954.

9. Persamaan Model Regresi (GMTD) Gowa Makassar Tourism

Development Tbk

DERit = 1.032674 + 0.563218ASSET_Git - 0.047699ROAit +

1.163159AGEit + e

Konstanta sebesar 1.032674 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Pertumbuhan Aset, Profitabilitas dan Umur Perusahaan)

pada observasi ke i dan periode ke t adalah konstan, maka Struktur

Modal pada Gowa Makassar Tourism Development Tbk meningkat

sebesar 1.032674.

10. Persamaan Model Regresi (GPRA) Perdana Gapuraprima Tbk

DERit = -0.277510 + 0.563218ASSET_Git - 0.047699ROAit +

1.163159AGEit + e

Konstanta sebesar -0.277510 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Pertumbuhan Aset, Profitabilitas dan Umur Perusahaan)

Page 121: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

106

pada observasi ke i dan periode ke t adalah konstan, maka Struktur

Modal pada Perdana Gapuraprima Tbk menurun sebesar -0.277510.

11. Persamaan Model Regresi (JRPT) Jaya Real Property Tbk

DERit = -0.059488 + 0.563218ASSET_Git - 0.047699ROAit +

1.163159AGEit + e

Konstanta sebesar -0.059488 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Pertumbuhan Aset, Profitabilitas dan Umur Perusahaan)

pada observasi ke i dan periode ke t adalah konstan, maka Struktur

Modal pada Jaya Real Property Tbk menurun sebesar -0.059488.

12. Persamaan Model Regresi (KIJA) Kawasan Industri Jababeka Tbk

DERit = -0.274023 + 0.563218ASSET_Git - 0.047699ROAit +

1.163159AGEit + e

Konstanta sebesar -0.274023 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Pertumbuhan Aset, Profitabilitas dan Umur Perusahaan)

pada observasi ke i dan periode ke t adalah konstan, maka Struktur

Modal pada Kawasan Industri Jababeka Tbk menurun sebesar -

0.274023.

13. Persamaan Model Regresi (LPCK) Lippo Cikarang Tbk

DERit = 0.319110 + 0.563218ASSET_Git - 0.047699ROAit +

1.163159AGEit + e

Konstanta sebesar 0.319110 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Pertumbuhan Aset, Profitabilitas dan Umur Perusahaan)

Page 122: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

107

pada observasi ke i dan periode ke t adalah konstan, maka Struktur

Modal pada Lippo Cikarang Tbk meningkat sebesar 0.319110.

14. Persamaan Model Regresi (LPKR) Lippo Karawaci Tbk

DERit = 0.125758 + 0.563218ASSET_Git - 0.047699ROAit +

1.163159AGEit + e

Konstanta sebesar 0.125758 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Pertumbuhan Aset, Profitabilitas dan Umur Perusahaan)

pada observasi ke i dan periode ke t adalah konstan, maka Struktur

Modal pada Lippo Karawaci Tbk meningkat sebesar 0.125758.

15. Persamaan Model Regresi (MTLA) Metropolitan Land Tbk

DERit = -0.095771 + 0.563218ASSET_Git - 0.047699ROAit +

1.163159AGEit + e

Konstanta sebesar -0.095771 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Pertumbuhan Aset, Profitabilitas dan Umur Perusahaan)

pada observasi ke i dan periode ke t adalah konstan, maka Struktur

Modal pada Metropolitan Land Tbk menurun sebesar -0.095771.

16. Persamaan Model Regresi (PLIN) Plaza Indonesia Realty Tbk

DERit = -0.346482 + 0.563218ASSET_Git - 0.047699ROAit +

1.163159AGEit + e

Konstanta sebesar -0.346482 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Pertumbuhan Aset, Profitabilitas dan Umur Perusahaan)

pada observasi ke i dan periode ke t adalah konstan, maka Struktur

Modal pada Plaza Indonesia Realty Tbk menurun sebesar -0.346482.

Page 123: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

108

17. Persamaan Model Regresi (PWON) Pakuwon Jati Tbk

DERit = 0.053787 + 0.563218ASSET_Git - 0.047699ROAit +

1.163159AGEit + e

Konstanta sebesar 0.053787 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Pertumbuhan Aset, Profitabilitas dan Umur Perusahaan)

pada observasi ke i dan periode ke t adalah konstan, maka Struktur

Modal pada Pakuwon Jati Tbk meningkat sebesar 0.053787.

18. Persamaan Model Regresi (SMRA) Summarecon Agung Tbk

DERit = 0.297379 + 0.563218ASSET_Git - 0.047699ROAit +

1.163159AGEit + e

Konstanta sebesar 0.297379 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Pertumbuhan Aset, Profitabilitas dan Umur Perusahaan)

pada observasi ke i dan periode ke t adalah konstan, maka Struktur

Modal pada Summarecon Agung Tbk meningkat sebesar 0.297379.

7. Interpretasi

Hasil Interpretasi penulis terhadap penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Pengaruh Pertumbuhan Aset terhadap Struktur Modal

Koefisien regresi Pertumbuhan Aset menunjukkan hubungan yang

positif yaitu 0.563218 dan probabilitas pertumbuhan aset sebesar

0.0023<0.05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Maka dapat

disimpulkan bahwa variabel Pertumbuhan Aset memiliki pengaruh

signifikan positif terhadap Struktur Modal.

Page 124: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

109

Penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Pacheco dan Tavarez (Pacheco, 2016) menyatakan bahwa

pertumbuhan aset berpengaruh positif signifikan terhadap struktur

modal. Namun tidak sejalan dengan penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Eni Yuliana Wati dan Budiyanto (Eni, 2015) yang

menyatakan bahwa pertumbuhan aset berpengaruh positif tidak

signifikan terhadap Struktur Modal.

Nilai koefisien ASSET_G yang positif menunjukkan semakin

tinggi pertumbuhan aset (ASSET_G) maka akan diikuti semakin

tinggi nilai struktur modal perusahaan (DER). Hasil penelitian ini

sejalan dengan teori yang dikemukakan Sartono (2010) menyatakan

bahwa perusahaan yang memiliki aset tetap dalam jumlah besar dapat

menggunakan utang dalam jumlah besar hal ini disebabkan karena

dari skalanya perusahaan besar akan mudah mendapatkan akses ke

sumber dana dibandingkan dengan perusahaan kecil. Kemudian

besarnya asset tetap dapat digunakan sebagai jaminan utang

perusahaan.

Pemilihan jenis aktiva oleh suatu perusahaan akan mempengaruhi

struktur modal perusahaan tersebut. Proporsi aktiva yang lebih besar

akan mendorong pemberi pinjaman untuk memberikan pinjaman yang

berarti perusahaan akan mempunyai tingkat leverage yang lebih

tinggi. Proporsi aktiva yang besar merupakan jaminan yang baik bagi

Page 125: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

110

pemberi pinjaman. Sehingga kepemilikan aktiva tersebut juga dapat

menjaga nilai likuiditas perusahaan.

b. Pengaruh Pertumbuhan Penjualan terhadap Struktur Modal

Koefisien regresi Pertumbuhan Penjualan menunjukkan hubungan

yang positif yaitu 0.083180 dan probabilitas Pertumbuhan Penjualan

(Sales_G) sebesar 0.3756>0.05 sehingga H0 diterima dan Ha ditolak.

Maka dapat disimpulkan bahwa Pertumbuhan Penjualan (Sales_G)

tidak memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap Struktur

Modal.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Pacheco dan Tavarez (Pacheco, 2016) menyatakan bahwa

pertumbuhan penjualan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap

Struktur Modal. Namun tidak sejalan dengan penelitian terdahulu

yang dilakukan oleh Amirul Akbar Indra, Raden Rustam Hidayat, dan

Devi Farah Azizah (Amirul, 2017) yang menyatakan bahwa

pertumbuhan penjualan berpengaruh tidak signifikan terhadap

Struktur Modal.

Pengujian variabel peluang bertumbuh terhadap struktur modal

menunjukkan hasil bahwa peluang bertumbuh mempunyai pengaruh

yang signifikan dengan arah positif terhadap struktur modal. Semakin

meningkatnya pertumbuhan perusahaan khususnya adanya

pertumbuhan penjualan menyebabkan perusahaan membutuhkan

penambahan modal. Sedangkan para kreditur dalam memberikan

Page 126: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

111

pinjaman cenderung melihat pertumbuhan perusahaan sebagai

pertimbangannya. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan perusahaan

maka semakin mudah bagi perusahaan mendapatkan dana dalam

bentuk hutang.

c. Pengaruh Profitabilitas terhadap Struktur Modal

Koefisien regresi Profitabilitas menunjukkan hubungan yang

negatif yaitu -0.047699 dan menunjukkan tingkat signifikansi kurang

dari 0,05 yaitu sebesar 0.0009. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa Profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

Struktur Modal. Profitabilitas mempunyai pengaruh negatif dan

signifikan terhadap struktur modal yang artinya bahwa perusahaan

mempunyai tingkat profitabilitas yang tinggi akan mengurangi

ketergantungan modal dari pihak luar, karena dengan tingkat

keuntungan yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk

memperoleh sebagian besar pendanaanya yang dihasilkan dari internal

yang berupa laba bersih atau laba ditahan sebelum perusahaan

menggunakan sumber dana eksternal seperti hutang. Hal tersebut

dapat disebabkan semakin tinggi laba yang diperoleh perusahaan akan

semakin banyak dana yang akan diperoleh sebagai sumber dana

sehingga penggunaan hutang akan semakin sedikit, sehingga akan

lebih sedikit penggunaan hutang di dalam struktur modal. Perusahaan

lebih memilih pendanaan internal daripada menggunakan pinjaman

untuk mendanai investasi barunya maupun untuk tambahan modal.

Page 127: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

112

Penelitian ini sejalan dengan beberapa penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Waffa (2017), Nadeem (2017), Farhan (2016),

Pacheco (2016), Eni (2015), Damayanti (2013) dan Cahyani (2013)

yang menyatakan bahwa Profitabilitas berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Struktur Modal. Namun bertolak belakang dengan

penelitian yang dilakukan oleh Rosy (2016) yang menunjukkan bahwa

Profitabilitas berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

struktur modal, sedangkan menurut Ditya (2016) menyatakan

Profitabilitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

Struktur Modal.

Perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi akan

cenderung memilih sumber pendanaan yang bersumber dari internal

perusahaan. Hal ini disebabkan karena sumber dana dari internal

perusahaan lebih efisien dibandingkan sumber dana yang diperoleh

dari eksternal perusahaan seperti hutang atau penerbitan saham baru.

Membiayai perusahaan dengan modal sendiri yaitu laba ditahan juga

saham.

Hasil penelitian ini sejalan dengan landasan teori yaitu pecking

order theory yang menyimpulkan apabila dana internal telah

memenuhi kebutuhan sebagian besar dana maka perusahaan dapat

menekan hutang ke tingkat yang lebih rendah. Hal ini dikarenakan

dana internal perusahaan telah memenuhi sumber pendanaan

perusahaan. Hasil ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh

Page 128: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

113

(Brigham dan Houston, 2009). Pengembalian yang tinggi atas

keputusan investasi menggunakan hutang yang relatif kecil. Tingkat

pengembalian yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk

membiayai sebagian besar kebutuhan dana dengan dana yang

dihasilkan secara internal. Sehingga dapat dikatakan bahwa

profitabilitas berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal.

d. Pengaruh Umur Perusahaan terhadap Struktur Modal

Koefisien regresi Umur Perusahaan menunjukkan hubungan yang

positif yaitu 1.163159 dan probabilitas Umur Perusahaan (AGE)

sebesar 0.0174>0.05 sehingga H0 diterima dan Ha ditolak. Maka dapat

disimpulkan bahwa Umur Perusahaan (AGE) memiliki pengaruh

signifikan dan positif terhadap Struktur Modal.

Nilai koefisien Umur Perusahaan (AGE) yang positif menunjukkan

bahwa semakin tinggi Umur Perusahaan (AGE) maka akan diikuti

semakin tinggi nilai struktur modal perusahaan (DER). Penelitian ini

sejalan dengan Arief (2016) yang menyatakan bahwa Umur

Perusahaan memiliki pengaruh positif dan signifikan, namun tidak

sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sugeng

(2015) yang menunjukkan bahwa Umur Perusahaan (AGE) memiliki

pengaruh negatif signifikan. Penelitian ini tidak sejalan dengan

penelitian terdahulu oleh Pachecho (2016) yang menunjukkan bahwa

Umur Perusahaan (AGE) tidak memiliki pengaruh terhadap struktur

modal.

Page 129: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

114

Pada umumnya semakin berumur sebuah perusahaan maka makin

dewasa perusahaan tersebut. Perusahaan yang telah lama berdiri akan

mempengaruhi keputusan kreditur dalam memberikan utang, karena

kreditur akan menganggap perusahaan yang telah lama berdiri

memiliki pengalaman dan stabilitas yang tinggi selama perusahaan

tumbuh dan berkembang serta telah mengalami berbagai situasi

ekonomi. Berbekal pengetahuan dan pengalaman ini maka

memberikan dampak positif terhadap kepercayaan yang dibangun bagi

para kreditor atau calon kreditornya. Dampaknya adalah akan lebih

mudah untuk bisa mengakses perolehan sumber dana pinjaman

tersebut guna mendanai investasinya, sehingga meningkat Struktur

Modalnya.

Page 130: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

115

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisa dan pembahasan data yang telah dijelaskan

pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Hasil uji regresi panel data ditemukan bahwa variabel independen

Pertumbuhan Aset (ASSET_G) dengan tingkat coefficient sebesar

0.563218 dan tingkat signifikan sebesar 0,0023 secara parsial

berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal, Variabel

Umur Perusahaan (AGE) dengan tingkat coefficient sebesar 1.163159

dan tingkat signifikan sebesar 0.0174 secara parsial berpengaruh

positif dan signifikan terhadap struktur modal. Profitabilitas (ROA)

dengan tingkat coefficient sebesar -0.047699 dan tingkat signifikan

sebesar 0.0009 secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap struktur modal.

2. Hasil uji regresi panel data ditemukan bahwa variabel Pertumbuhan

Penjualan (SALES_G) dengan tingkat coefficient sebesar 0.083180

dan tingkat signifikan sebesar 0.3756 secara parsial berpengaruh

positif dan tidak signifikan terhadap Struktur Modal.

3. Hasil uji regresi panel data juga ditemukan bahwa variabel

independen Pertumbuha Aset, Pertumbuhan Penjualan, Profitabilitas

dan Umur Perusahaan secara simultan atau bersama-sama

Page 131: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

116

berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal dengan nilai

signifikan 0.00000.

4. Hasil uji regresi panel data, variabel yang paling dominan terhadap

struktur modal adalah Profitabilitas.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dijelaskan

sebelumnya, maka peneliti mencoba mengemukakan implikasi yang dapat

bermanfaat, diantaranya sebaga berikut:

1. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu tambahan

referensi mengenai perusahaan sektor properti bagi peneliti maupun

bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti tentang topik

sejenis yaitu independen Pertumbuhan Aset, Pertumbuhan Penjualan,

Profitabilitas dan Umur Perusahaan terhadap Struktur Modal.

Selain itu juga dapat dijadikan bahan referensi tambahan bagi

kepustakaan pihak kampus. Untuk peneliti selanjutnya sebaiknya

objek penelitian ditambahkan, disini hanya 18 perusahaan sektor

properti. Periode penelitian juga dapat diperbaharui atau lebih lama

agar hasil yang didapat lebih dapat menjelaskan berbagai fenomena

yang terjadi berkaitan dengan penelitian ini. Selain itu, bisa

menggunakan metode analisis yang berbeda misalnya metode analisis

VAR VECM. Dengan metode analisis ini, peneliti dapat menganalisis

Page 132: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

117

dampak dan pengaruh secara jangka panjang maupun jangka pendek

antara variabel independen terhadap variabel dependen yang diteliti.

2. Bagi Perusahaan atau Pemilik dan Manajer

Perusahaan atau pemilik dan manajer hendaknya mempertimbangkan

faktor return on assets dan pertumbuhan aset yang memiliki pengaruh

signifikan terhadap struktur modal sehingga struktur modal yang

ditetapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan.

3. Bagi Investor

Dalam memberikan dana pinjaman hendaknya selalu memperhatikan

struktur modal dan tingkat return on assets yang dapat diperoleh

perusahaan serta pertumbuhan aset, jika pertumbuhan aset besar maka

investor tepat untuk melakukan investasi terhadap perusahaan tersebut,

karena perusahaan tersebut berarti memiliki struktur modal tinggi

dimana banyak pemodal yang memberikan utang kepada perusahaan

teersebut.

Page 133: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

118

DAFTAR PUSTAKA

Atmaja dan Lukas Setia. “Teori dan Praktik Manajemen Keuangan”. Yogyakarta:

Andi. 2008.

Baltagi. Econometric Analysis of Panel Data. London: John Wiley & Sons Ltd.

2005.

Bram Hadianto. “Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, Dan

Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Emiten Sektor Telekomunikasi

Periode 2000-2006: Sebuah Pengujian Hipotesis Pecking Order.” Jurnal

Manajemen Volume 7 Nomor 2, hal 5-6. 2008.

Brigham, Eugene F dan Joel F Houston. “Manajemen Keuangan”. Edisi Delapan,

Salemba Empat. Jakarta. 2006.

Brigham dan Houston. “Dasar-dasar Manajemen Keuangan”. Buku 1I edisi (11).

Jakarta : Salemba Empat. 2009.

Brigham dan Houston. “Dasar-dasar Manajemen Keuangan”. Buku 1I edisi (11).

Jakarta : Salemba Empat. 2001.

Damayanti. “Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, Peluang Bertumbuh

dan Profitablitas Terhadap Struktur Modal (Studi Pada Perusahaan Farmasi

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)”, Jurnal Perspektif Bisnis, Vol.1,

No.1, Juni 2013.

Dhingra, Rosy dan Dr. Kapil Dev. “Determinants of Capital Structure – A Study

of Oil Industry in India”, International Journal of Engineering and

Management Research, 2016.

Fahmi, Irham. “Pengantar Manajemen Keuangan Teori dan Soal Jawab”.

Bandung: Alfabeta. 2013.

Page 134: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

119

Farrukh, Wafa dan Muzaffar Asad. “The Determinants of Capital Structure: A

Study on Cement Sector of Pakistan” International Journal of Management

Sciences and Business Research, Feb-2017.

Ghazali, I. Analisis Multivariat dan Ekonometrika. Semarang: UNDIP. 2013.

Ghozali, I. Aplikasi Analisis Multivariate. Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro. 2009.

Halim, Abdul. “Analisis Kelayakan Investasi Bisnis : Kajian Dari Aspek

Keuangan”. Yogyakarta : Graha Ilmu. 2009.

Harmono. “Manajemen Keuangan : Berbasis Balaced Scorecard, Pendekatan

Teori, Konsep dan Riset Bisnis”. Edisi I, Cetakan 3. Jakarta: Bumi Aksara.

2014

Husnan, Suad. “Manajemen keuangan : Teori dan terapan (Keputusan Jangka

Pendek)”. Buku 2, Edisi 4, BPFE Yogyakarta, 2002.

Imtiaz, Md. Farhan dan Khaled Mahmud. “Determinants of Capital Structure and

Testing of Applicable Theories: Evidence from Pharmaceutical Firms of

Bangladesh”, International Journal of Economics and Finance; Vol. 8, No. 3;

2016.

Indra, Arief Wahyu Setiawan dan Topowijono. “Pengaruh Firm Size, Growth

Opportunity, Profitability, Business Risk, Effective Tax Rate, Asset

Tangibility, Firm Age dan Liquidity Terhadap Struktur Modal Perusahaan

(Studi pada Perusahaan Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di

BEI Tahun 2009-2014)” Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 31, Malang,

2016.

Indra, Amirul Akbar dan Raden Rustam Hidayat. “Pengaruh Struktur Aktiva,

Tingkat Pertumbuhan Penjualan dan Kebijakan Dividen Terhadap Struktur

Modal (Studi pada Perusahaann Makanan dan Minuman yang Listing Di

Page 135: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

120

Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)”, Jurnal Administrasi Bisnis

(JAB)|Vol. 42 No.1, Januari 2017.

Jensen, Michael C., dan William H. Meckling. “Theory of The Firm: Managerial

Behavior, Agency and Ownership Structure‖. Journal of Financial

Economic”. Vol. V 3, No.4, October, pp. 305—360. 2001.

Kasmir. ”Pengantar Manajemen Keuangan”. Jakarta: Prenada Media Grup. 2010.

Kesuma, Ali. “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal serta

Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate yang Go-

Public Di BEI”. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan. Vol. II. No. 1/Hal: 38–

45, 2009.

Moeljadi. “Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif”. Jilid 1.

Malang: Bayu Media Publishing. 2006.

Nur, I. “Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen”.

Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. 2002.

Nurmalasari, Indah. “Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap harga

saham emiten LQ45 yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2005-2008.

Jurnal Akuntansi dan keuangan”. Jakarta. Universitas Gunadarma. 2009.

Nuswandari, Cahyani. “Determinan Sruktur Modal dalam Perspektif Pecking

Order Theory dan Agency Theory”, Dinamika Akuntansi, Keuangan dan

Perbankan, Mei 2013.

Pacheco, L dan F. Tavares. “Capital Structure Determinants of Portuguese

Footwear sector SMEs: Empirical Evidence Using a Panel Data”, TÉKHNE

- Review of Applied Management Studies, 2016.

Primantara, A.A Ngr Ag Ditya Yudi dan Made Rusmala Dewi. “Pengaruh

Likuiditas, Profitabilitas, Risiko Bisnis, Ukuran Perusahaan, dan Pajak

Terhadap Struktur Modal”, E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No. 5, 2016.

Page 136: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

121

Putri, Meidera Elsa Dwi. “Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur

Sektor Industri Makanan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)”.

Jurnal manajemen, 1(1). 2012.

Qureshi, Nadeem Ahmed Sheikh Muhammad Azeem. “Determinants of Capital

Structure of Islamic and Conventional Commercial Banks: Evidence From

Pakistan”, International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and

Management, 2017.

Riyanto, Bambang. “Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan”. Yogyakarta:

BPFE UGM. 2001

Rodoni, Ahmad dan Herni Ali. Manajemen Keuangan. Jakarta: Mitra Wacana

Media. 2010.

Santoso. “Statistik Parametrik”. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. 2010.

Sartono, Agus. “Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi”, Yogyakarta. BPFE.

2008

Sjahrial, Dermawan. “Manajemen Keuangan”. Jakarta: Mitra Wacana Media.

2008.

Sugiyono. “Statistika Untuk Penelitian”. Bandung: Alfabeta. 2010.

Suliyanto. “Ekonometrika Terapan - Teori dan Aplikasi dengan SPSS”.

Yogyakarta: ANDI. 2011.

Sundjaja, Ridwan S dan Inge Barlian. “Manajemen Keuangan”. Edisi Keempat.

Klaten: PT. Intan Sejati, 2003.

Van Home, James C dan Wachowicz, John M. “Prinsip-Prinsip Manajemen

Keuangan Edisi Indonesia Oleh Heru Sutojo”. Jakarta: Salemba Empat.

1997.

Page 137: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

122

Wati, Eni Yuliana dan Budiyanto. “Pengaruh Profitabilitas, Pertumbuhan Asset

dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal”, Jurnal Ilmu dan Riset

Manajemen Volume 4, Nomor 12, Desember 2015.

Weston, J. Fred dan Brigham, Eugene F. “Dasar-dasar Manajemen Keuangan”.

Jakarta : Erlangga. 1990.

Website:

Agungpodomoroland. “Company At Glance” artikel diakses tanggal 13 Mei 2017,

dari https://agungpodomoroland.com/page/About-Us/Company-At-Glance

Bekasi Asri Pemula. “Profil Perusahaan” artikel diakses tanggal 13 Mei 2017,

dari http://www.bekasiasripemula.com/?Perusahaan/Profil_Perusahaan

Britama. “Sejarah dan Profil Singkat GMTD (Gowa Makassar Tourism

Development Tbk)” artikel diakses tanggal 13 Mei 2017 dari

http://britama.com/index.php/2012/11/sejarah-dan-profil-singkat-gmtd/

Britama. “Sejarah dan Profil Singkat GPRA (Perdana Gapuraprima Tbk)” artikel

diakses tanggal 13 Mei 2017 dari

http://britama.com/index.php/2012/11/sejarah-dan-profil-singkat-gpra/

Britama. “Sejarah dan Profil Singkat JRPT (Jaya Real Property Tbk)” artikel

diakses tanggal 13 Mei 2017 dari

http://britama.com/index.php/2012/11/sejarah-dan-profil-singkat-jrpt/

Britama. “Sejarah dan Profil Singkat LPCK (Lippo Cikarang Tbk)” artikel

diakses tanggal 13 Mei 2017 dari

http://britama.com/index.php/2012/11/sejarah-dan-profil-singkat-lpck/

Britama. “Sejarah dan Profil Singkat LPKR (Lippo Karawaci Tbk)” artikel

diakses tanggal 13 Mei 2017 dari

http://britama.com/index.php/2012/11/sejarah-dan-profil-singkat-lpkr/

Page 138: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

123

Ciputradevelopment. “Profil Perusahaan” artikel diakses tanggal 13 Mei 2017

dari www.ciputradevelopment.com

Intiland. “Tentang Kami: Intiland adalah pengembang properti terkemuka di

Indonesia dengan pengalaman lebih dari 40 tahun.” artikel diakses tanggal

13 Mei 2017 dari http://intiland.com/id/about-us

Jababeka. “Sejarah” artikel diakses tanggal 13 Mei 2017 dari

http://www.jababeka.com/id/sejarah

Megapolitan Developments. “Sekilas Megapolitan” artikel diakses tanggal 13

Mei 2017 dari http://www.megapolitan-group.com/tentang-kami/sekilas-

megapolitan

www.idx.co.id di akses pada tanggal 20 April 2017

www.bi.go.id di akses pada tanggal 20 April 2017

Page 139: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

124

LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Penelitian

Daftar perusahaan properti dalam penelitian

No Kode Perusahaan Nama Perusahaan

1. APLN Agung Podomoro Land Tbk

2. ASRI Alam Sutera Realty Tbk

3. BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk

4. BSDE Bumi Serpong Damai Tbk

5. CTRA Ciputra Development Tbk

6. DART Duta Anggada Realty Tbk

7. DILD Intiland Development Tbk

8. EMDE Megapolitan Developments Tbk

9. GMTD Gowa Makassar Tourism Development Tbk

10. GPRA Perdana Gapuraprima Tbk

11. JRPT Jaya Real Property Tbk

12. KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk

13. LPCK Lippo Cikarang Tbk

14. LPKR Lippo Karawaci Tb

15. MTLA Metropolitan Land Tbk

16. PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk

17. PWON Pakuwon Jati Tbk

18. SMRA Summarecon Agung Tbk

Data yang diolah dari Ms. Excel

Perusahaan Tahun DER ASSET_G ROA SALES_G AGE

APLN 2011 1,150 0,391 6,350 0,972 1,946

APLN 2012 1,390 0,409 5,540 0,226 2,079

APLN 2013 1,730 0,295 4,730 0,045 2,197

APLN 2014 1,800 0,204 4,150 0,081 2,303

APLN 2015 1,707 0,037 4,547 0,127 2,398

ASRI 2011 1,156 0,309 10,033 0,746 2,890

ASRI 2012 1,310 0,822 11,110 0,771 2,944

ASRI 2013 1,710 0,318 6,170 0,506 2,996

ASRI 2014 1,660 0,173 6,950 -0,014 3,045

ASRI 2015 1,830 0,105 3,660 -0,233 3,091

BAPA 2011 0,830 0,086 3,990 -0,438 2,890

BAPA 2012 0,820 0,074 2,820 -0,178 2,944

BAPA 2013 0,900 0,104 2,860 0,595 2,996

BAPA 2014 0,770 0,003 4,000 0,132 3,045

BAPA 2015 0,741 -0,002 0,788 -0,469 3,091

Page 140: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

125

Perusahaan Tahun DER ASSET_G ROA SALES_G AGE

BSDE 2011 0,549 0,093 7,914 0,133 3,296

BSDE 2012 0,266 0,310 8,825 0,328 3,332

BSDE 2013 0,683 0,347 12,873 0,540 3,367

BSDE 2014 0,523 0,246 14,205 -0,030 3,401

BSDE 2015 0,630 0,280 6,528 0,114 3,434

CTRA 2011 0,510 0,229 4,290 0,287 3,401

CTRA 2012 0,770 0,304 5,650 0,525 3,434

CTRA 2013 1,060 0,339 7,030 0,528 3,466

CTRA 2014 1,040 0,158 7,710 0,250 3,497

CTRA 2015 1,080 0,056 2,780 -0,513 3,526

DART 2011 0,830 0,602 1,550 0,200 3,332

DART 2012 0,510 0,046 4,210 1,020 3,367

DART 2013 0,630 0,111 3,790 -0,019 3,401

DART 2014 0,580 0,073 7,980 0,553 3,434

DART 2015 0,674 0,122 3,097 -0,346 3,466

DILD 2011 0,500 0,238 2,590 0,114 3,332

DILD 2012 0,540 0,070 3,290 0,344 3,367

DILD 2013 0,840 0,236 4,380 0,196 3,401

DILD 2014 1,010 0,196 4,800 0,214 3,434

DILD 2015 1,157 0,143 4,073 0,200 3,466

EMDE 2011 0,690 0,351 0,270 -0,387 3,555

EMDE 2012 0,690 -0,037 0,470 0,095 3,584

EMDE 2013 0,680 0,059 3,620 1,065 3,611

EMDE 2014 0,960 0,256 3,820 0,383 3,638

EMDE 2015 0,812 0,014 5,123 0,045 3,664

GMTD 2011 1,810 0,357 10,070 0,597 2,996

GMTD 2012 2,850 0,849 7,150 0,268 3,045

GMTD 2013 2,240 0,452 7,020 0,255 3,091

GMTD 2014 1,290 0,166 7,870 0,052 3,135

GMTD 2015 1,299 -0,164 9,301 0,008 3,178

GPRA 2011 0,900 0,044 3,630 0,259 3,178

GPRA 2012 0,860 0,060 4,300 -0,084 3,219

GPRA 2013 0,660 0,017 7,990 0,455 3,258

GPRA 2014 0,710 0,139 6,040 0,090 3,296

GPRA 2015 0,662 0,037 4,631 -0,264 3,332

JRPT 2011 1,149 0,239 8,488 0,155 3,466

JRPT 2012 1,250 0,224 9,830 0,234 3,497

JRPT 2013 1,300 0,233 10,250 0,194 3,526

JRPT 2014 1,090 0,085 12,310 0,472 3,555

JRPT 2015 0,830 0,134 11,570 0,110 3,584

Page 141: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

126

Perusahaan Tahun DER ASSET_G ROA SALES_G AGE

KIJA 2011 0,598 0,678 5,827 0,922 3,091

KIJA 2012 0,780 0,264 6,470 0,220 3,135

KIJA 2013 0,970 0,166 2,470 0,956 3,178

KIJA 2014 0,820 0,030 6,580 0,022 3,219

KIJA 2015 0,960 0,145 3,540 0,122 3,258

LPCK 2011 1,490 0,223 12,620 1,230 3,178

LPCK 2012 1,310 0,387 14,370 0,123 3,219

LPCK 2013 1,120 0,361 15,320 0,311 3,258

LPCK 2014 0,610 0,118 19,590 0,350 3,296

LPCK 2015 0,507 0,271 16,707 0,183 3,332

LPKR 2011 0,941 0,130 4,459 0,341 3,045

LPKR 2012 1,170 0,362 5,320 0,470 3,091

LPKR 2013 1,210 0,259 5,090 0,082 3,135

LPKR 2014 1,140 0,206 8,300 0,748 3,178

LPKR 2015 1,180 0,094 2,480 -0,253 3,219

MTLA 2011 0,279 0,497 9,053 0,634 2,833

MTLA 2012 0,300 0,165 12,020 0,253 2,890

MTLA 2013 0,610 0,406 10,300 0,260 2,944

MTLA 2014 0,600 0,147 11,640 0,307 2,996

MTLA 2015 0,640 0,114 6,680 -0,026 3,045

PLIN 2011 0,842 -0,045 1,960 0,121 3,332

PLIN 2012 0,770 -0,067 5,942 0,880 3,367

PLIN 2013 0,911 0,045 0,808 -0,185 3,401

PLIN 2014 0,921 0,101 7,899 0,092 3,434

PLIN 2015 0,941 0,028 5,988 0,081 3,466

PWON 2011 1,421 0,166 6,589 0,204 3,367

PWON 2012 1,410 0,317 10,130 0,465 3,401

PWON 2013 1,270 0,229 12,220 0,399 3,434

PWON 2014 1,020 0,804 15,500 0,278 3,466

PWON 2015 0,990 0,120 7,460 0,194 3,497

SMRA 2011 2,270 0,319 4,799 0,387 3,584

SMRA 2012 1,850 0,343 7,280 0,468 3,611

SMRA 2013 1,930 0,256 8,020 0,182 3,638

SMRA 2014 1,570 0,126 9,020 0,303 3,664

SMRA 2015 1,490 0,220 5,670 0,054 3,689

Page 142: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

127

Lampiran 2. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

14

16

-1.0 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2

Series: ResidualsSample 1 90Observations 90

Mean -2.43e-16Median -0.038992Maximum 1.266702Minimum -1.011754Std. Dev. 0.444682Skewness 0.568346Kurtosis 3.323586

Jarque-Bera 5.237909Probability 0.072879

2. Uji Multikolinearitas

ASSET_G SALES_G ROA AGE

ASSET_G 1.000000 0.297797 0.306471 -0.185867

SALES_G 0.297797 1.000000 0.286906 -0.090780

ROA 0.306471 0.286906 1.000000 0.044588

AGE -0.185867 -0.090780 0.044588 1.000000

3. Uji Heteroskedastisitas

a. Heteroskedastis Grafik

-1.0

-0.5

0.0

0.5

1.00.0

0.5

1.0

1.5

2.0

2.5

3.0

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60

Residual Actual Fitted

Page 143: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

128

b. Heteroskedastisitas Statistik (Metode White)

Heteroskedasticity Test: White F-statistic 1.351304 Prob. F(14,75) 0.1990

Obs*R-squared 18.12899 Prob. Chi-Square(14) 0.2010

Scaled explained SS 21.39990 Prob. Chi-Square(14) 0.0918

4. Uji Autokorelasi

a. Autokorelasi Metode LM Test

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 34.22432 Prob. F(2,83) 0.0000

Obs*R-squared 40.67635 Prob. Chi-Square(2) 0.0000

b. Autokorelasi Metode Diferensial

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 1.183443 Prob. F(2,82) 0.3114

Obs*R-squared 2.496867 Prob. Chi-Square(2) 0.2870

Page 144: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

129

Lampiran 3. Estimasi Model Data Panel

1. Common Effect Model (CEM)

Dependent Variable: DER?

Method: Pooled Least Squares

Date: 08/01/17 Time: 18:48

Sample: 1 5

Included observations: 5

Cross-sections included: 18

Total pool (balanced) observations: 90 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. ASSET_G? 1.020802 0.290971 3.508264 0.0007

ROA? -0.005917 0.014114 -0.419236 0.6761

SALES_G? -0.053547 0.157957 -0.338998 0.7354

AGE? 0.266464 0.032260 8.260010 0.0000 R-squared 0.018908 Mean dependent var 1.038420

Adjusted R-squared -0.015316 S.D. dependent var 0.472751

S.E. of regression 0.476357 Akaike info criterion 1.398128

Sum squared resid 19.51478 Schwarz criterion 1.509231

Log likelihood -58.91578 Hannan-Quinn criter. 1.442932

Durbin-Watson stat 0.345557

2. Fixed Effect Model (FEM)

Dependent Variable: DER?

Method: Pooled Least Squares

Date: 08/01/17 Time: 18:49

Sample: 1 5

Included observations: 5

Cross-sections included: 18

Total pool (balanced) observations: 90 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -2.539387 1.550562 -1.637721 0.1061

ASSET_G? 0.563218 0.178170 3.161119 0.0023

ROA? -0.047699 0.013712 -3.478533 0.0009

SALES_G? 0.083180 0.093268 0.891838 0.3756

AGE? 1.163159 0.477145 2.437750 0.0174

Fixed Effects (Cross)

APLN—C 1.620655

ASRI—C 0.728502

BAPA—C -0.015915

BSDE—C -0.527474

CTRA—C -0.476787

DART—C -0.704666

DILD—C -0.540795

EMDE--C -0.858954

GMTD--C 1.032674

GPRA--C -0.277510

JRPT—C -0.059488

Page 145: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

130

KIJA—C -0.274023

LPCK—C 0.319110

LPKR—C 0.125758

MTLA—C -0.095771

PLIN—C -0.346482

PWON--C 0.053787

SMRA--C 0.297379 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.806212 Mean dependent var 1.038420

Adjusted R-squared 0.746365 S.D. dependent var 0.472751

S.E. of regression 0.238087 Akaike info criterion 0.176229

Sum squared resid 3.854623 Schwarz criterion 0.787294

Log likelihood 14.06968 Hannan-Quinn criter. 0.422647

F-statistic 13.47134 Durbin-Watson stat 1.252159

Prob(F-statistic) 0.000000

3. Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: PERUSAHAAN

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 14.262827 (17,68) 0.0000

Cross-section Chi-square 136.671598 17 0.0000

4. Random Effect Model (REM)

Dependent Variable: DER?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 08/01/17 Time: 18:50

Sample: 1 5

Included observations: 5

Cross-sections included: 18

Total pool (balanced) observations: 90

Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.660072 0.824366 0.800703 0.4255

ASSET_G? 0.462638 0.167247 2.766200 0.0070

ROA? -0.032995 0.012333 -2.675387 0.0090

SALES_G? -0.015826 0.085847 -0.184349 0.8542

AGE? 0.157810 0.251149 0.628351 0.5315

Random Effects (Cross)

APLN—C 0.557083

ASRI—C 0.462186

BAPA—C -0.233031

BSDE—C -0.412846

Page 146: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

131

CTRA—C -0.214553

DART—C -0.464763

DILD—C -0.315756

EMDE—C -0.401349

GMTD—C 0.812982

GPRA—C -0.247663

JRPT—C 0.160638

KIJA—C -0.263480

LPCK—C 0.217160

LPKR—C 0.046415

MTLA—C -0.399178

PLIN—C -0.161249

PWON—C 0.201376

SMRA—C 0.656029 Effects Specification

S.D. Rho Cross-section random 0.389747 0.7282

Idiosyncratic random 0.238087 0.2718 Weighted Statistics R-squared 0.126755 Mean dependent var 0.273660

Adjusted R-squared 0.085662 S.D. dependent var 0.260028

S.E. of regression 0.248641 Sum squared resid 5.254906

F-statistic 3.084536 Durbin-Watson stat 0.900148

Prob(F-statistic) 0.020118 Unweighted Statistics R-squared -0.019101 Mean dependent var 1.038420

Sum squared resid 20.27083 Durbin-Watson stat 0.233350

5. Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Pool: PERUSAHAAN

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 11.702621 4 0.0197

Page 147: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

132

Lampiran 4. Uji Statistik

1. Uji T

Dependent Variable: DER?

Method: Pooled Least Squares

Date: 06/11/17 Time: 14:40

Sample: 1 5

Included observations: 5

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 60 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.014203 2.632461 0.005395 0.9957

ASSET_G? 0.783955 0.242889 3.227622 0.0024

SALES_G? 0.118108 0.128444 0.919528 0.3629

ROA? -0.057502 0.023325 -2.465240 0.0178

STRUKTUR_A? -4.582106 1.839857 -2.490469 0.0167

SIZE? 0.100481 0.167817 0.598754 0.5525

2. Uji F

Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.835907 Mean dependent var 1.074469

Adjusted R-squared 0.774849 S.D. dependent var 0.526050

S.E. of regression 0.249611 Akaike info criterion 0.295699

Sum squared resid 2.679150 Schwarz criterion 0.889097

Log likelihood 8.129032 Hannan-Quinn criter. 0.527809

F-statistic 13.69039 Durbin-Watson stat 1.387054

Prob(F-statistic) 0.000000

3. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.835907 Mean dependent var 1.074469

Adjusted R-squared 0.774849 S.D. dependent var 0.526050

Page 148: PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41048/1/FAIZ... · 1 PENGARUH PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS

133

S.E. of regression 0.249611 Akaike info criterion 0.295699

Sum squared resid 2.679150 Schwarz criterion 0.889097

Log likelihood 8.129032 Hannan-Quinn criter. 0.527809

F-statistic 13.69039 Durbin-Watson stat 1.387054

Prob(F-statistic) 0.000000