pengaruh politik thd penetapan kebijakan kesehatan

11
MAKALAH PENGARUH POLITIK TERHADAP PENETAPAN KEBIJAKAN KESEHATAN DOSEN : Amin Subargus, SKM. M.Kes Disusun oleh: Nama : Ida Ayu Made Dyantari Ari Putri NIM : 14.07.1227 Kelas : F /KM /V KONSENTRASI SISTEM INFORMASI KESEHATAN&RM PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT 1

Upload: ida-ayu-dyantari-putri

Post on 24-Jun-2015

2.032 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh Politik Thd Penetapan Kebijakan Kesehatan

MAKALAH

PENGARUH POLITIK TERHADAP PENETAPAN KEBIJAKAN

KESEHATAN

DOSEN : Amin Subargus, SKM. M.Kes

Disusun oleh:

Nama : Ida Ayu Made Dyantari Ari Putri

NIM : 14.07.1227

Kelas : F /KM /V

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI KESEHATAN&RM

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

SURYA GLOBAL

2009

1

Page 2: Pengaruh Politik Thd Penetapan Kebijakan Kesehatan

PENGARUH POLITIK TERHADAP PENETAPAN KEBIJAKAN

KESEHATAN

1.1. PENDAHULUAN

Politik merupakan gejala yang tak terelakkan, senantiasa hadir di sekitar kita.

Ia menstrukturkan kehidupan kita. Tetapi kajian tentang politik tidaklah semutlak

prakteknya dalam kenyataan. Andaikata benar, ilmu politik “lebih ilmiah” daripada

praktek politik dan nasib para pelaku yang berkuasa bukanlah semata-mata hasil

kesempatan murni dan lelucon sejarah ketimbang politik dalam pengertian praktis.

Kegiatan politik di Indonesia dibangun dengan susunan yang sistematis

sehingga menjamin tercapai dan terpeliharanya stabilitas politik. Pengaturan sistem

kepartaian, kemampuannya untuk menarik dukungan dari lembaga legislatif, untuk

mengendalikan pemerintahan di daerah, menjaga keterpaduan elite pemerintah,

serta upayanya menyatukan bangsa melalui simbol-simbol Pancasila dan

pembangunan di segala sektor, semuanya merupakan kegiatan berpolitik. Kegiatan

politik merupakan keseluruhan kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan

penyelenggaraan negara.

Kebijakan kesehatan merupakan tindakan atau intervensi yang secara

sengaja dilakukan seorang aktor dalam hal ini pemerintah, berkenaan dengan

adanya masalah-masalah kesehatan tertentu yang sedang dihadapi.

Visi dari kebijakan kesehatan yang telah dibuat pemerintah di Indonesia adalah

Departemen Kesehatan sebagai penggerak pembangunan kesehatan menuju

terwujudnya Indonesia Sehat.

Sedangkan misi dari kebijakan tersebut yaitu:

Memantapkan manajemen kesehatan yang dinamis dan akuntable

Meningkatkan kinerja dan mutu upaya kesehatan

Memberdayakan masyarakat dan daerah

Melaksanakan pembangunan kesehatan yang berskala nasional

2

Page 3: Pengaruh Politik Thd Penetapan Kebijakan Kesehatan

1.2. PEMBAHASAN

Setelah mengetahui bagaimana sebenarnya politik dan kebijakan kesehatan

tersebut maka pertanyaan saat ini, apakah ada kaitan antara kegiatan berpolitik

dengan penentuan kebijakan dalam bidang kesehatan? Jawabannya tentu saja ada,

karena seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya kegiatan kepemerintahan secara

keseluruhan yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara merupakan kegiatan

politik termasuk juga dalam bidang kesehatan, yang dimana orang-orang yang

bekerja dalam pemerintahan merupakan wakil-wakil dari partai politik. Hal tersebut

merupakan pandangan kelembagaan pada konsep politik. Seperti kita ketahui

terdapat 5 konsep politik yaitu:

Pandangan klasik

Kelembagaan

Kekuasaan

Fungsionalisme

Konflik

Selain itu pada konsep fungsionalisme dari kegiatan politik tersebut, ilmu

politik sebagai kegiatan untuk merumuskan dan melaksanakan kebijaksanaan umum

dalam penentuan kebijakan publik bagi masyarakat luas, termasuk di dalamnya

adalah kebijakan kesehatan.

Seperti yang dipetik pada UU kesehatan no 23 tahun 1992 pada Bab V yaitu

Bab tentang tugas dan tanggung jawab yakni pada pasal-pasal yang akan

dijabarkan di bawah ini:

Pasal 6

Pemerintah bertugas mengatur, membina, dan mengawasi penyelenggaraan

upaya kesehatan.

3

Page 4: Pengaruh Politik Thd Penetapan Kebijakan Kesehatan

Pasal 7

Pemerintah bertugas menyelenggarakan upaya kesehatan yang merata dan

terjangkau oleh masyarakat.

Pasal 8

Pemerintah bertugas menggerakkan peran serta masyarakat dalam

penyelenggaraan dan pembiayaan kesehatan, dengan memperhatikan fungsi

sosial sehingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu

tetap terjamin.

Pasal 9

Pemerintah bertanggung jawab untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat.

Pada pasal terakhir pada Bab ini disebutkan bahwa pemerintah bertanggung

jawab untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dimana upaya-upaya

yang dilakukan pemerintah dalam hal ini adalah dengan membuat kebijakan-

kebijakan kesehatan yang diwakilkan oleh menteri kesehatan lalu kebijakan tersebut

disampaikan kepada presiden. Contohnya dalam penetapan anggaran untuk

kesehatan, menteri kesehatan mengajukan rancangan anggaran kepada presiden

yang kemudian akan dibahas bersama DPR karena dalam penetapan Anggaran

Belanja Negara DPR mempunyai wewenang dalam menyetujui maupun menolak

terhadap rancangan yang diajukan tersebut.

Contoh lainnya adalah dalam kebijakan pemerintah terhadap pertambahan

penduduk yang semakin meningkat setiap tahunnya yaitu dengan menggalangkan

program Keluarga Berencana (KB) dimana masyarakat dianjurkan agar hanya

mempunyai dua anak. Begitupula kebijakan kepada pegawai negeri sipil terhadap

4

Page 5: Pengaruh Politik Thd Penetapan Kebijakan Kesehatan

program ini yakni pemerintah hanya menanggung Asuransi Kesehatan dari peserta

Askes, istri peserta dan hanya dua anak , anak pertama dan kedua.

Pemerintah merupakan lembaga politik yang resmi. Di mana ada asap, di situ

ada api. Di mana ada pemerintah, di situ ada politik. Di mana ada politik, di situ ada

kekuasaan

Pertanyaan-pertanyaan seperti : ”Apakah kekuasaan mempengaruhi

pembuatan kebijakan kesehatan” atau ”Apakah kebijakan kesehatan adalah sesuatu

yang bersifat rasional atau politis” serta adakah kaitan antara kebijakan kesehatan

dengan sistem politik di suatu negara?” menjadi bahasan penting dalam memahami

sistem penetapan kebijakan, peran stakeholder atau aktor serta kotak hitam (black

box) dalam proses pengambilan keputusannya Penentuan kebijakan di bidang

kesehatan memang merupakan sebuah sistem yang tidak lepas dari keadaan di

sekitarnya yaitu semua faktor-faktor sosial, politik, ekonomi, sejarah dan pengaruh

faktor lainnya. Selain itu komponen, proses, alokasi sumber daya, aktor dan

kekuasaan merupakan faktor yang berperan pada penetapan kebijakan sebagai

sebuah sistem.

Oleh karena itu, kebijakan yang dihasilkan merupakan produk dari

serangkaian interaksi elit kunci dalam setiap detil proses pembuatan kebijakan

termasuk tarik-menarik kepentingan antara aktor, interaksi kekuasaan, alokasi

sumber daya dan bargaining position di antara elit yang terlibat.

Proses pembentukan kebijakan tidak dapat menghindar dari upaya individual

atau kelompok tertentu yang berusaha mempengaruhi para pengambil keputusan

agar suatu kebijakan dapat lebih menguntungkan pihaknya. Semua itu, merupakan

manifestasi dari kekuatan politik (power) untuk mempertahankan stabilitas dan

kepentingan masing-masing aktor. Bahkan tak jarang terjadi pula intervensi

kekuasaan dan tarik-menarik kepentingan politis dari pemegang kekuasaan atau

aktor yang memiliki pengaruh dalam posisi politik.

5

Page 6: Pengaruh Politik Thd Penetapan Kebijakan Kesehatan

1.3. PENUTUP

Jadi dari analisis tersebut di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa politik

berpengaruh dalam penetapan kebijakan kesehatan karena kegiatan

kepemerintahan secara keseluruhan yang berkaitan dengan penyelenggaraan

negara merupakan kegiatan politik termasuk juga dalam bidang kesehatan, yang

dimana orang-orang yang bekerja dalam pemerintahan merupakan wakil-wakil dari

partai politik.

Dapat diambil contoh yaitu pada kebijakan penetapan anggaran belanja

negara untuk sektor kesehatan, dikatakan kegiatan politik karena kebijakan tersebut

berkaitan dengan penyelenggaraan negara dalam hal ini pada sektor kesehatan.

Namun dewasa ini proses pembentukan kebijakan tidak dapat menghindar dari

upaya individual atau kelompok tertentu yang berusaha mempengaruhi para

pengambil keputusan agar suatu kebijakan dapat lebih menguntungkan pihaknya.

Sehingga makna politik tersebut sudah semakin negatif karena terkadang kejam,

licik, dan menghalalkan segala cara demi keuntungan pribadi.

6

Page 7: Pengaruh Politik Thd Penetapan Kebijakan Kesehatan

DAFTAR PUSTAKA

Syamsuddin, Nazaruddin. 1995. Pengantar Ilmu Politik. Rajawali Press :

Jakarta

Varma, S.P. 1995. Teori Politik Modern. Rajawali Press : Jakarta

http://www.fkm.unair.ac.id

http://www.fkm.undip.ac.id

http://www.kebijakankesehatan.co.cc

http://www.lfip.org

http://www.makalah.net

http://www.phmovement.org

7