pengaruh price earning ratio dan earning per share...
TRANSCRIPT
PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE
TERHADAP RETURN SAHAM Studi Kasus : Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh:
Christian Mart Parasian
NIM : 052114082
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE
TERHADAP RETURN SAHAM Studi Kasus : Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh:
Christian Mart Parasian
NIM : 052114082
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Jangan katakan tidak bisa apabila kamu belum mencobanya
karena kesuksesan tidak datang dengan sendirinya tapi harus
diusahakan
(James J)
Jika anda menginginkan sesuatu yang belum pernah anda miliki,
anda harus bersedia melakukan sesuatu yang belum pernah anda
lakukan
(Thomas Jefferson)
Vision without execution is a daydream
Execution without vision is a nightmare
Skripsi ini kupersembahkan bagi:
Jesus Christ Sang Juru Selamat Papa, Mama, Adik dan Keluarga Tercinta Teman-temanku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE
TERHADAP RETURN SAHAM
Studi Kasus : Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan
cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pikiran penulisan lain yang saya akui
seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan tidak terdapat bagian atau keseluruhan
tulisan yang saya salin, tiru atau yang diambil dari tulisan orang lain tanpa
memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Yogyakarta, 8 Desember 2010
Yang membuat pernyataan,
(Christian Mart Parasian)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN KAMPUS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Christian Mart
NIM : 052214082
Demi kepentingan Ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul Pengaruh Price
Earning Ratio Dan Earning Per Share Terhadap Return Saham. Studi kasus
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan demikian
saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet untuk kepentingan akademis, tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalty selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 8 Desember 2010
Yang menyatakan
(Christian Mart)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
PENGARUH PRICE EARNING RATIO, EARNING PER SHARE TERHADAP
RETURN SAHAM
Studi Kasus : Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Christian Mart Parasian
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2010
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan
simultan price earning ratio dan earning per share terhadap return saham.
Penelitian dilakukan selama bulan Juli tahun 2010 dengan metode studi kasus.
Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 60 perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yang diambil menggunakan
metode proporsional luster random sampling. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah melalui pencatatan langsung dari data sekunder yang didapat dari
Indonesian Capital Market Directory. Sedangkan teknik analisis data untuk
pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai
berikut: (1) price earning ratio dan earning per share secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap return saham. (2) Secara parsial variabel price earning ratio tidak
berpengaruh terhadap return saham sedangkan variabel earning per share
berpengaruh positif terhadap return saham. Kedua variabel independen hanya mampu
menjelaskan perubahan pada return saham sebesar 16,8%, sedangkan 83,2% return
saham dipengaruhi oleh varibel lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
THE EFFECT OF PRICE EARNING RATIO AND EARNING PER
SHARE TO SHARE RETURN
A Case study : manufacture companies enlisted at Bursa Efek Indonesia
Christian Mart Parasian
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2010
The Purpose of the research was to identity price earning ratio and earning per
share to share return partially and simultaneously.
The research was conducted during July 2010 with case study method. The
samples were 60 manufacture companies enlisted at Bursa Efek Indonesia, which was
taken by proportional cluster random sampling. The technique of data analysis was
secondary data from Indonesian Capital Market Directory. The technique of data
analysis was multiple linier regression analysis.
Based on the analysis, the result as follows : (1) Price Earning Ratio and
Earning Per Share simultaneously effected Share Return. (2) Partially, Price
Earning Ratio did not effect to Share Return while Earning Per Share had positive
effect to Share Return. These two independent variables only could explain the
change on Share Return about 16,8%, while 83,2% of Share Return was effected by
other variables.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan segala
berkat, rahmat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “ Pengaruh Price Earning Ratio dan Earning Per Share terhadap Return
Saham” yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan dan bimbingan
dari berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat terwujud. Oleh karena itu melalui
kesempatan ini penulis ingin secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih
sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Ir. P. Wiryono P,S.J selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Y.P Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma
3. Bapak V. Mardi Widyatmono, S.E, M.B.A., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma
4. Bapak Drs.T.Handono Eko Prabowo, M.B.A., Ph.D. selaku Dosen
Pembimbing I yang telah begitu baik bersedia meluangkan waktu, tenaga dan
pikiran untuk memberikan bimbingannya, masukan dan kritik yang sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
berharga, dengan penuh perhatian dan kesabaran sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
5. Bapak Drs. P. Rubiyatno, MM. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan
yang sangat teliti, memberikan kritik, saran dan masukan serta nasehat-
nasehatnya yang sangat berarti sehingga dapat terselesaikan skripsi ini.
6. Dosen tamu A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A, selaku dosen tamu dalam ujian
sarjana saya yang berlangsung tanggal 8 Desember 2010. Menjadi tanggal
bersejarah dalam hidup saya.
7. Seluruh Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen yang telah
membagikan ilmunya dan membantu penulis.
8. Ibu Tutik di BEI Fakultas Ekonomi Sanata Dharma, terima kasih atas
pinjaman ICMD 2009 yang sangat membantu saya dalam penulisan skripsi ini
9. Papa, Mama, Lia, Christiana dan seluruh keluarga yang saya sayangi dan
hormati terima kasih atas dukungan, semangat serta doa yang tidak ternilai
harganya.
10. Titus, Win, Putra Remp…. , terima kasih atas bantuan, doa dan dukungannya
sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.. Bagi yang ga
ketulis jangan marah yeee… SUKSES BRO!!!
11. The BOLANG’05 Crew (Cucu, Putri, Gilson, Andi, Ilot, Dll), Anak-anak
Futsal (Ipank Chiko, Chandra Awenk, Putra Remp.., Noto, Baskoro, Aji,
Anton, Eko, Gokdi, Kocek, Endro), teman-teman Manajemen terima kasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
sudah diajak touring, maen futsal, canda n’ tawa yang telah kalian berikan
selama aku belajar dan berjuang di Sadhar.
12. Anak-anak kos Brojomusti 3 dan tamu-tamunya ( Lukas, Niko, David, Putut,
Wempi, Nala, Kenthung, Riboet)
13. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, yang tidak
dapat disebutkan satu-persatu
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam
penulisan skripsi ini, karena itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran dari
berbagai pihak. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca.
Yogyakarta, 8 Desember 2010
Christian Mart Parasian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .......................................... v
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI................................................... . vi
ABSTRAK ................................................................................................... vii
ABSTRACT ................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR .................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 7
C. Batasan Masalah............................................................................. 7
D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 8
E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 8
F. Sistematika Penulisan .................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI....................................................................... 11
A. Harga Saham ................................................................................. 11
B. Return Saham ................................................................................ 17
C. Analisis Laporan Keuangan ........................................................... 19
D. Analisis Rasio Keuangan ............................................................... 21
E. Earning Per Share (EPS) ............................................................... 23
F. Price Earning Ratio (PER) ............................................................. 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
G. Pengaruh EPS terhadap Return Saham............................................ 26
H. Pengaruh PER terhadap Return Saham ........................................... 27
I. Kerangka Pemikiran Teoritis .......................................................... 32
J. Rumusan Hipotesis ..................................................................... 33
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 35
A. Jenis Penelitian ............................................................................... 35
B. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 35
C. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................... 35
D. Variabel Penelitian ......................................................................... 36
E. Defenisi Operasional ...................................................................... 37
F. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 39
G. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 39
H. Metode Pengumpulan Data ............................................................. 40
I. Populasi dan Sampel ...................................................................... 40
J. Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 44
K. Teknik Analisis Data ..................................................................... 47
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ....................................... 52
A. Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia ......................................... 52
B. Basic Industry and Chemicals ....................................................... 55
1. Gambaran Umum PT Indocement Tunggal Perkasa .................... 55
2. Gambaran Umum PT Holcim Indonesia Tbk .............................. 56
3. Gambaran Umum PT Surya Toto Indonesia Tbk......................... 56
4. Gambaran Umum PT Sorini Agro Corporindo Tbk (Formely
Sorini Cormoration Tbk.) ............................................................ 57
5. Gambaran Umum PT Tira Austenite Tbk.................................... 57
6. Gambaran Umum PT Betonjaya Manunggal Tbk. ....................... 58
7. Gambaran Umum PT Lion Metal Works Tbk. ............................ 58
8. Gambaran Umum PT Lautan Luas Tbk....................................... 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
9. Gambaran Umum PT Colorpak Indonesia Tbk ........................... 59
10. Gambaran Umum PT Fajar Surya Wisesa Tbk ........................ 59
11. Gambaran Umum PT Suparma Tbk. ....................................... 59
12. Gambaran Umum PT Dynaplast Tbk. ..................................... 60
13. Gambaran Umum PT Leyand Internasional Tbk (Formely PT
Lapindo Internasional Tbk) ..................................................... 60
14. Gambaran Umum PT Asahimas Flat Glass Tbk. ..................... 61
15. Gambaran Umum PT Semen Gresik Tbk ................................ 61
16. Gambaran Umum PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk .................. 62
17. Gambaran Umum PT Unggul Indah Cahaya Tbk .................... 63
18. Gambaran Umum PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk ... 64
19. Gambaran Umum PT Argha Karya Prima Industri Tbk ........... 65
20. Gambaran Umum PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk .................. 65
21. Gambaran Umum PT Ekadharma Internasional Tbk ............... 66
C. Miscellaneous Industry .................................................................. 66
1. Gambaran Umum PT Astra Internasional Tbk. ....................... 66
2. Gambaran Umum PT Astra Otoparts Tbk. ............................. 67
3. Gambaran Umum PT Goodyear Indonesia Tbk. ...................... 67
4. Gambaran Umum PT Tunas Ridean Tbk................................. 67
5. Gambaran Umum PT Gajah Tunggal Tbk ............................... 68
6. Gambaran Umum PT Hexindo Adiperkasa Tbk ...................... 68
7. Gambaran Umum PT Multi Prima Sejahtera Tbk (Formely PT
Lippo Enterprise Tbk) ............................................................. 69
8. Gambaran Umum PT Allbond Makmur Usaha Tbk ................ 69
9. Gambaran Umum PT Karwell Indonesia Tbk ......................... 70
10. Gambaran Umum PT Sunson Textile Manufacture Tbk .......... 70
11. Gambaran Umum PT Intraco Penta Tbk ................................. 71
12. Gambaran Umum PT Panasia Filament Inti Tbk ..................... 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
13. Gambaran Umum PT TIFICO Tbk ......................................... 72
14. Gambaran Umum PT Century Textile Industry ....................... 72
15. Gambaran Umum PT Sepatu Bata Tbk ................................... 72
16. Gambaran Umum PT Hanson Internasional............................. 73
17. Gambaran Umum PT Surya Intrindo Makmur Tbk ................. 73
18. Gambaran Umum PT Indospring Tbk ..................................... 74
19. Gambaran Umum PT Apac Citra Centertex Tbk ..................... 74
20. Gambaran Umum PT Voksel Electric Tbk ............................. 74
21. Gambaran Umum PT Astra Graphia Tbk ................................ 75
22. Gambaran Umum PT Metrodata Elektronics .......................... 75
23. Gambaran Umum PT Multipolar Tbk ..................................... 76
D. Consumer Goods Industry ............................................................. 76
1. Gambaran Umum PT Aqua Golden Missisipi Tbk ................. 76
2. Gambaran Umum PT Delta Djakarta Tbk ............................ 76
3. Gambaran Umum PT Indofood Sukses Makmur Tbk ............. 77
4. Gambaran Umum PT Siantar Top Tbk ............................ 77
5. Gambaran Umum PT Fast Food Tbk ............................ 78
6. Gambaran Umum PT Ultra Jaya Milk Tbk ............................ 78
7. Gambaran Umum PT HM Sampoerna Tbk ............................ 78
8. Gambaran Umum PT Gudang Garam Tbk ............................ 79
9. Gambaran Umum PT Darya-Varia Laboratoria Tbk ............... 79
10. Gambaran Umum PT Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk ... 80
11. Gambaran Umum PT Mayora Indah Tbk ............................ 80
12. Gambaran Umum PT Kalbe Farma Tbk ............................ 80
13. Gambaran Umum PT Kimia Farma Tbk ............................ 81
14. Gambaran Umum PT Mustika Ratu Tbk ............................ 81
15. Gambaran Umum PT Unilever Indonesia Tbk ....................... 81
16. Gambaran Umum PT Kedaung Setia Industrial Tbk................ 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................................... 84
A. Uji Asumsi Klasik ................................................................. 84
B. Analisis Data ......................................................................... 88
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 94
A. Kesimpulan ..................................................................................... 94
B. Saran ............................................................................................... 95
C. Keterbatasan penelitian ................................................................... 95
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
2.1 Tabel Penelitian Sebelumnya ............................................................ 28
3.1 Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur .................................................. 42
5.1 Hasil Uji Multikolinearitas .................................................................... 85
5.2 Hasil Uji Autokorelasi ........................................................................... 86
5.3 Hasil Analisis Regresi Berganda ........................................................... 88
5.4 Hasil Uji F ............................................................................................ 90
5.6 Hasil Koefisien Determinasi .................................................................. 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
2.1 Model Kerangka Pemikiran Teoritis .................................................. 33
5.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 86
5.2 Hasil Uji Normalitas Histogram ........................................................ 87
5.3 Hasil Uji Normalitas Probability Plot ................................................ 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Tabel PER, EPS dan Return Saham
Lampiran 2 Print out hasil olah data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar modal memiliki peranan penting dalam kehidupan ekonomi,
sejalan dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan pasar modal
dalam penyediaan dana jangka panjang, yaitu perantara bagi pihak surplus dan
pihak defisit dana. Pasar modal adalah juga sebagai lembaga pemupukan modal
dan memobilisasi dana, dimana pasar modal akan memberikan hasil seperti yang
diharapkan, apabila pasar modal itu efisien (Edy & Arleen 2005:136).
Di pasar modal investor mempunyai tujuan utama dalam menanamkan
dananya kedalam perusahaan yaitu mencari pendapatan atau tingkat
pengembalian investasi (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield)
maupun pendapatan dari selisih harga jual saham terhadap harga belinya (capital
gain) (Sunarto & Kartika, 2003:67).
Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai
risiko dan ketidakpastian yang sering kali sulit diprediksi oleh para investor.
Untuk mengurangi kemungkinan risiko dan ketidakpastian yang akan terjadi,
investor memerlukan berbagai macam informasi, baik informasi yang diperoleh
dari kinerja perusahaan maupun informasi lain yang relevan dengan kondisi
ekonomi dan politik dalam suatu negara. Informasi yang diperoleh dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
perusahaan lazimnya didasarkan pada kinerja perusahaan yang tercermin dalam
laporan keuangan.
Keputusan investasi di pasar modal memerlukan berbagai macam
informasi termasuk informasi yang berhubungan dengan kinerja perusahaan dan
informasi lainnya yang bersifat teknikal. Informasi yang berhubungan dengan
kondisi perusahaan umumnya ditunjukan dalam laporan keuangan yang
merupakan salah satu ukuran kinerja perusahaan tersebut.
Informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan banyak
memberikan manfaat bagi pengguna apabila laporan tersebut dianalisis lebih
lanjut sebelum dimanfaatkan sebagai alat bantu pembuatan keputusan. Dari
laporan keuangan perusahaan dapat diperoleh informasi tentang kinerja
(performance), aliran kas perusahaan, dan informasi lain yang berkaitan dengan
laporan. Salah satu alternatif untuk mengetahui apakah informasi keuangan yang
dihasilkan dapat bermanfaat untuk memprediksi harga atau return saham di pasar
modal, termasuk kondisi keuangan perusahaan di masa depan adalah melakukan
analisis rasio keuangan. Seperangakat laporan keuangan utama dalam bentuk
neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan modal dan laporan aliran kas belum
dapat memberi manfaat maksimal bagi pemakai sebelum pemakai menganalisis
laporan keuangan tersebut lebih lanjut dalam bentuk analisis rasio keuangan
(Tuasikal, 2002:366).
Untuk menguji kemampuan prediksi informasi akuntansi dalam
memprediksi return saham dapat menggunakan rasio keuangan yang tercermin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dalam laporan keuangan, karena dengan informasi yang tercermin dalam laporan
keuangan kita dapat menilai kinerja perusahaan dalam mengelola bisnisnya.
Informasi dalam bentuk rasio dikatakan mempunyai kandungan informasi, jika
informasi akuntansi dalam bentuk rasio keuangan memiliki kemampuan prediksi
ketika diasosiasi dengan return. Oleh karena itu, dengan mendeteksi manfaat
informasi akuntansi dalam memprediksi return saham yang dihubungkan dengan
karakteristik industri tertentu dapat memberi acuan bagi investor dalam membuat
keputusan bisnis (Tuasikal, 2002:367).
Seorang investor membeli dan mempertahankan saham suatu
perusahaan dengan harapan akan memperoleh dividen atau capital gain. Laba
biasanya menjadi dasar penentuan pembayaran dividen dan kenaikan nilai saham
di masa yang akan datang. Oleh karena itu, para pemegang saham biasanya
tertarik dengan angka EPS yang dilaporkan perusahaan (Prastowo & Yuliaty,
2002:93).
Perdapatan per saham (Earning Per Share/EPS) perusahaan biasanya
menjadi perhatian pemegang saham pada umumnya atau calon pemegang saham
dan manajemen. EPS menunjukan jumlah uang yang dihasilkan (return) dari
setiap lembar saham. Semakin besar nilai EPS, semakin besar keuntungan return
yang diterima pemegang saham (Alwi, 2003:77).
Earning Per Share merupakan hasil bagi antara laba yang tersedia bagi
pemegang saham dengan jumlah rata-rata saham yang beredar. Laba per lembar
saham menunjukan kemampuan perusahaan untuk menciptakan laba untuk setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
lembar sahamnya. EPS merupakan salah satu alat ukur tingkat profitabilitas.
Menurut Husnan (2003:305) tingkat profitabilitas akan mempengaruhi tingkat
harga saham. Untuk mengetahui laba yang diperoleh perusahaan dapat dilakukan
dengan menghitung laba per lembar saham (Earning Per Share/EPS).
Menurut Darmadji dan Tjiptono (2001) mengatakan semakin tinggi nilai
EPS akan menggembirakan pemegang saham karena semakin besar laba yang
disediakan untuk pemegang saham. Dengan meningkatnya laba maka harga
saham cenderung naik sedangkan ketika laba menurun maka harga saham ikut
juga turun, hal itu juga akan diikuti return sahamnya.
PER menunjukan hubungan antara harga pasar saham biasa dan earning
per share. Oleh para investor, angka rasio ini digunakan untuk memprediksi
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (earning power) dimasa
datang. Kesediaan investor untuk menerima kenaikan PER sangat tergantung
pada prospek perusahaan. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi,
biasanya memiliki PER yang tinggi, sebaliknya perusahaan dengan tingkat
pertumbuhan yang rendah, cenderung memiliki PER yang rendah pula (Prastowo
& Yuliaty, 2002:96).
Price Earning Ratio (PER) adalah hasil bagi antara harga saham di pasar
dengan laba per lembar sahamnya (Earning Per Share). Rasio ini merupakan
rasio keuangan yang penting untuk mengukur harga saham pasar. Rasio ini
menunjukkan seberapa tinggi suatu saham dibeli oleh investor dibandingkan
dengan laba per lembar saham. Kalau PER perusahaan tinggi berarti saham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
perusahaan dapat memberikan return yang besar bagi investor. PER merupakan
rasio yang lazim dipakai untuk mengukur harga saham (market price) setiap
lembar saham biasa dengan laba per lembar saham (Simamora,2000:531).
Penelitian empiris sebelumnya mengenai return saham dan beberapa
variabel akuntansi dapat menjadi pertimbangan bagi investor sebelum
memutuskan untuk melakukan investasi di pasar modal. Penelitian yang
dilakukan oleh Sunarto dan Kartika (2003) tentang “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Dividen Kas Di Bursa Efek Jakarta”. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa secara parsial berpengaruh signifikan positif terhadap Cash
Dividend. Penelitian Marpaung (2003) berjudul “Perubahan Dividend Yield dan
Perubahan Price Earning Ratio Berpengaruh terhadap Perubahan Harga Saham”.
Hasil penelitian ini menunjukan secara simultan perubahan dividend yield dan
perubahan price earning ratio mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
perubahan harga saham. Pengujian secara parsial menunjukan bahwa pengaruh
perubahan dividend yield dan perubahan price earning ratio terhadap perubahan
harga saham tidak signifikan. Penelitian Susilowati (2003) berjudul “Pengaruh
Price Earning Ratio terhadap Faktor Fundamental Perusahaan (Divivend Ratio,
Earning Per Share, dan Resiko) Pada Perusahaan Publik Di Bursa Efek Jakarta”.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada pengaruh antara PER dan return
saham. Yusuf Sarnoto (2001) berjudul “Analisis Pengaruh Tingkat Profitabilitas,
Leverage Keuangan dan Rasio Harga Saham terhadap Return Saham Yang
Diharapkan Investor Di Bursa Efek Jakarta” menyatakan bahwa secara parsial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
EPS berpengaruh signifikan terhadap return saham sedangkan PER tidak
berpengaruh terhadap return saham.
Dari berbagai penelitian yang pernah dilakukan yang memberikan hasil
yang kontradiktif serta adanya fenomena masalah yang terjadi maka penelitian ini
akan meneliti ulang variabel-variabel yang pernah diteliti. Dengan menggunakan
variabel EPS dan PER serta menggunakan obyek penelitian di perusahaan
Manufaktur dan periode waktu tahun 2005-2008 yang diharapkan memberikan
hasil yang berbeda. Alasan peneliti menggunakan perusahaan manufaktur adalah
karena perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang sensitif terhadap
adanya reaksi pasar sehingga dapat diketahui apakah hasil yang akan diperoleh
akan sama atau berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya, dan untuk
mendapatkan keberagaman dalam hasil pada penelitian yang dilakukan. Peneliti
tertarik dan bermotivasi untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk menguji
pengaruh EPS dan PER terhadap return saham. Maka penelitian ini berjudul
“Pengaruh Price Earning Ratio dan Earning Per Share terhadap Return
Saham Studi Kasus : Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian, maka perumusan masalah dalam penelitian ini
adalah :
1. Apakah PER berpengaruh secara parsial terhadap return saham pada
perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia?
2. Apakah EPS berpengaruh secara parsial terhadap return saham pada
perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia?
3. Apakah Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER)
berpengaruh secara simultan terhadap return saham pada perusahaan
Manufaktur di Bursa Efek Indonesia?
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini tidak terlalu luas dan sesuai dengan apa yang
diinginkan, maka penulis membuat batasan masalah sebagai berikut :
1. Penelitian terbatas pada perusahaan-perusahaan Manufaktur yang listing di
Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005-2008.
2. Penelitian ini terbatas pada perusahaan Manufaktur yang bergerak di bidang
Basic Industry and Chemicals, Miscellaneous Industry dan Consumer Goods
Industry.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
3. Penelitian ini terbatas pada data earning per share dan price earning ratio pada
perusahaan manufaktur tahun 2005-2008 yang bergerak di bidang Basic Industry
and Chemicals, Miscellaneous Industry dan Consumer Goods Industry.
D. Tujuan Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menentukan arah
penelitian. Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh PER terhadap return saham secara parsial pada
perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
2. Untuk mengetahui pengaruh EPS terhadap return saham secara parsial pada
perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
3. Untuk mengetahui pengaruh EPS dan PER terhadap return saham secara
simultan pada perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat atau kegunaan bagi
berbagai pihak:
1. Bagi investor
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak-pihak yang terlibat
didalamnya untuk mendapatkan informasi guna pengambilan keputusan
investasi, terutama dalam memprediksi return saham suatu investasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi
penelitian lain yang berkaitan dengan penelitian ini.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan
khususnya tentang manejemen investasi.
4. Bagi Masyarakat
Berguna untuk menambah pengetahuan dalam hal pasar modal.
F. Sistematika Penulisan
Bab I : Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika
penulisan.
Bab II : Landasan Teori
Dalam bab ini mengemukakan tentang teori-teori pengertian saham,
faktor-faktor yang mempengaruhi saham, pengertian return saham,
pengertian laporan keuangan, jenis-jenis rasio keuangan, tabel penelitian
terdahulu, kerangka teoritis penelitian dan hipotesis.
Bab III : Metode Penelitian
Dalam bab ini mengemukakan mengenai jenis penelitian, subjek dan
objek yang diteliti, waktu dan lokasi, variabel penelitian, sampel dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
populasi, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, uji
asumsi klasik dan teknik analisis data.
Bab IV : Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini berisikan tentang gambaran umum perusahaan yang meliputi
sejarah perusahaan dan perkembangan perusahaan.
Bab V : Analisis Data
Bab ini mengemukakan tentang menganalisis data-data yang telah
dikumpulkan berdasarkan teknik analisis data yang sudah ditentukan
serta pembahasannya.
Bab VI : Kesimpulan, Saran, Keterbatasan Penelitian
Bab ini merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan, saran yang
dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait, serta keterbatasan yang
ada dalam penelitian yang dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Harga Saham
1. Pengertian saham
Saham adalah tanda bukti pengambilan bagian atau peserta dalam
suatu Perseroan Terbatas (PT) (Hadi, 2007:310). Menurut Fakhruddin dan
Sopian Hadianto (2001:6) Saham didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau
pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Dari pengertian
diatas dapat disimpulkan bahwa saham adalah surat bukti kepemilikan
seseorang terhadap suatu perusahaan.
2. Jenis-jenis saham
Menurut Jogiyanto (2008:107) saham dapat dibagi menjadi 3 yaitu:
a. Saham Preferen
Merupakan saham yang mempunyai sifat gabungan antara obligasi dan
saham biasa. Seperti obligasi yang membayarkan bunga atas pinjaman,
saham preferen juga memberikan hasil yang tetap berupa deviden
preferen. Dibandingkan saham biasa, saham preferen mempunyai
beberapa hak, yaitu hak atas dividen tetap dan hak pembayaran terlebih
dahulu jika terjadi likuidasi. Oleh karena itu, saham preferen dianggap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
mempunyai karakteristik di tengah-tengah antara obligasi dan saham
biasa.
Beberapa macam saham preferen (Jogiyanto, 2008:110-111) yaitu:
1) Convertible preferred stock
Convertible preferred stock adalah saham preferen yang
memungkinkan pemegangnya untuk menukar saham ini dengan
saham biasa dengan rasio penukaran yang sudah ditentukan. Hal
ini tujuannya untuk menarik investor yang menyukai saham
biasa.
2) Callable preferred stock
Callable preferred stock adalah bentuk lain dari saham preferen
yang memberikan hak kepada perusahaan yang mengeluarkan
untuk membeli kembali saham ini dari pemegang saham pada
tanggal tertentu dimasa yang akan datang dengan nilai yang
tertentu juga. Biasanya harga tebusan ini lebih tinggi dari harga
nominal sahamnya.
3) Adjustable-rate preferred stock
Adjustable-rate preferred stock adalah jenis saham prefen yang
merupakan saham inovasi baru Amerika yang dikenalkan pada
tahun 1982. Saham preferen ini tidak membayar dividen secara
tetap, tetapi berdasarkan tingkat return securities treasury bill.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Saham ini cocok buat investasi jangka pendek dan bagi investor
yang mempunyai kelebihan kas.
b. Saham Biasa
Jika perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham saja, saham ini
biasanya dalam bentuk saham biasa (common stock). Sebagai pemilik
perusahaan, pemegang saham biasa mempunyai beberapa hak antara lain:
(Jogiyanto 2008:112)
1) Hak kontrol yaitu hak pemegang saham biasa untuk memilih
pimpinan perusahaan.
2) Hak menerima pembagian keuntungan yaitu hak pemegang
saham biasa untuk mendapatkan bagian dari keuntungan
perusahaan.
3) Hak preemptive yaitu hak pemegang saham untuk mendapatkan
persentasi pemilikan yang sama jika perusahaan mengeluarkan
tambahan lembar saham untuk tujuan melindungi hak kontrol
dari pemegang saham lama dan melindungi harga saham lama
dari kemerosotan nilai.
c. Saham treasury
Merupakan saham milik perusahaan yang sudah pernah dikeluarkan dan
beredar yang kemudian dibeli kembali oleh perusahaan untuk disimpan
sebagai treasury yang nantinya dapat dijual kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham
Menurut Arifin (2001:115-116) pergerakan saham dipengaruhi oleh faktor
faktor sebagai berikut:
a. Kondisi fundamental emiten
Faktor fundamental merupakan faktor yang dapat mempengaruhi
pergerakan harga saham. Perkembangan harga saham tidak akan terlepas
dari perkembangan kinerja perusahaan. Secara teoritis jika kinerja
perusahaan mengalami peningkatan maka harga saham akan
merefleksikannya dengan peningkatan harga saham, demikian sebaliknya
faktor fundamental merupakan faktor yang berkaitan dengan kinerja
emiten yang tercermin dalam kinerja keuangan yang tercermin dalam
laporan keuangan perusahaan. Semakin baik kinerja emiten maka semakin
besar pengaruhnya terhadap kenaikan harga saham. Demikian sebaliknya,
semakin menurun kinerja emiten maka semakin besar kemungkinan
merosotnya harga saham yang diterbitkan dan diperdagangkan.
b. Hukum permintaan dan penawaran
Faktor hukum permintaan dan penawaran digunakan investor untuk
mengetahui kondisi fundamental perusahaan dalam melakukan transaksi
jual beli. Transaksi inilah yang akan mempengaruhi fluktuasi harga
saham. Perlu diwaspadai juga bahwa kenaikan harga saham karena
permintaan yang banyak atau penawaran yang sedikit tidak akan
berlangsung terus sebab pada suatu titik harga akan terlalu mahal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
c. Tingkat suku bunga
Investor harus memperhatikan faktor suku bunga untuk mengetahui
harapan hasil dari setiap investasi yang dilakukannya. Dengan adanya
perubahan suku bunga, tingkat pengembalian hasil berbagai sarana
invertasi akan mengalami perubahan, ada yang cenderung naik dan ada
pula yang cenderung turun. Bunga yang tinggi ini tentunya akan
berdampak pada alokasi dana investasi para investor. Investor produk
bank seperti deposito atau tabungan jelas lebih kecil resikonya jika
dibanding dengan investasi dalam bentuk saham. Karena investor akan
menjual saham dan dananya akan ditempatkan di bank. Penjualan saham
secara serentak ini akan berdampak pada penurunan harga saham secara
signifikan.
d. Valuta asing
Dollar Amerika merupakan mata uang kuat yang mempengaruhi nilai dari
mata uang negara-negara lain. Sebagai contoh ketika suku bunga dolar
Amerika naik, investor asing mengharapakan hal yang sama. Mereka akan
berbondong-bondong menjual sahamnya untuk ditempatkan di bank
dalam bentuk dollar, otomatis harga saham akan turun.
e. Dana asing di Bursa
Mengamati jumlah dana investasi asing merupakan hal yang penting,
karena dengan semakin besarnya dana yang ditanamkan, hal ini
menandakan bahwa kondisi investasi di Indonesia telah kondusif yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
berarti pertumbuhan ekonomi tidak lagi negatif, yang tentu saja akan
merangsang kemampuan emiten untuk mencetak laba. Sebaliknya, jika
investasi asing berkurang, ada perkiraan bahwa mereka sedang ragu atas
negeri ini, baik atas keadaan sosial politik maupun keamanannya. Jadi
besar kecilnya investasi dana asing di bursa akan berpengaruh pada
kenaikan atau penurunan harga saham.
f. Indeks harga saham
Kenaikan indeks harga saham gabungan sepanjang waktu tertentu,
tentunya menandakan kondisi investasi dan perekonomian negara dalam
keadaan baik. Sebaliknya jika turun berarti iklim investasi sedang buruk.
Kondisi demikian akan mempengaruhi naik turunnya harga saham di
pasar bursa.
g. News dan Rumors
Berita yang beredar di masyarakat yang menyangkut berbagai hal baik itu
masalah ekonomi, sosial, politik, keamanan, hingga berita seputar
reshuffle kabinet. Dengan adanya berita tersebut, para investor bisa
memprediksi seberapa kondusif keadaan negeri ini sehingga kegiatan
investasi bisa dilaksanakan. Ini akan berdampak pada pergerakan harga
saham di bursa. Begitu banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi
harga saham, dalam penelitian ini akan difokuskan pada faktor
fundamental emiten sebagai pertimbangan utama dalam menanamkan
saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
4. Penilaian Saham
Penilaian saham terdiri dari beberapa model dan teknik dapat digunakan oleh
para analis. Model penilaian saham merupakan suatu mekanisme untuk
merubah rangkaian variabel ekonomi atau variabel perusahaan yang
diramalkan menjadi perkiraan tentang harga saham.
Model penilaian untuk kepentingan analisis pada dasarnya dibagi menjadi dua
analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental (Husnan, 2001:315)
menjelaskan bahwa analisis teknikal merupakan upaya untuk memperkirakan
dengan mengamati perubahan faktor analisis di masa lalu. Analisis teknikal
tidak memperhatikan faktor-faktor fundamental yang diperkirakan
mempengaruhi harga saham. Analisis teknikal mengasumsikan bahwa harga
saham mencerminkan informasi yang ditujukan oleh perubahan harga di
waktu lalu sehingga perubahan harga saham mempunyai pola tertentu dan
pola tersebut akan berulang dengan demikian analisis utamanya berwujud
grafik atau chart.
B. Return Saham
1. Pengertian return saham
Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi yang berupa return
realisasi (realized return) dan return ekspektasi (expected return)
(Hardiningsih, 2002:84). Dalam konteks manajemen investasi return
merupakan imbalan yang diperoleh dari investasi (Halim, 2003:30).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa return saham adalah tingkat
keuntungan yang akan diperoleh oleh investor yang menanamkan dananya di
pasar modal yang berupa return realisasi dan return ekspektasi.
2. Komponen return saham
Menurut (Halim, 2003:30) komponen return meliputi:
a. Capital gain (loss) merupakan keuntungan (kerugian) bagi investor yang
diperoleh dari kelebihan harga jual (harga beli) diatas harga beli (harga
jual) yang keduanya terjadi di pasar sekunder.
b. Yield merupakan pendapatan atau aliran kas yang diterima investor secara
periodik, misalnya berupa dividen atau bunga. Yield dinyatakan dalam
persentase dari modal yang ditanamkan.
3. Jenis-jenis return
Menurut Jogiyanto (2008:195;210) return dibedakan menjadi 2 yaitu:
a. Return Realisasi
Return realisasi (realized return) merupakan return yang telah terjadi.
Return realisasi dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi
penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari
perusahaan. Return histori ini juga berguna sebagai dasar penentu return
ekspektasi (expected return) dan risiko dimasa datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
b. Return Ekspektasi
Return ekspektasi (expected return) merupakan return yang diharapkan
akan diperoleh oleh investor di masa mendatang. Berbeda dengan return
realisasi yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi sifatnya belum
terjadi.
C. Analisis Laporan Keuangan
1. Pengertian laporan keuangan
Laporan keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan hasil dari
proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi antar data
keuangan/aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan
dengan data-data/aktivitas tersebut (Ridwan & Inge, 2001:47).
Melalui laporan keuangan akan dapat dinilai kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya, struktur modal
perusahaan, distribusi aktivanya, keefektifan penggunaan aktiva hasil
usaha/pendapatan yang telah dicapai, beban-beban tetap yang harus dibayar,
serta nilai-nilai buku tiap lembar saham perusahaan yang bersangkutan.
2. Bentuk-bentuk laporan keuangan
Menurut Ridwan & Inge (2001:48-52) laporan keuangan terdiri dari:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
a. Laporan laba rugi (income statement)
Laporan laba rugi adalah laporan mengenai penghasilan (revenue), biaya
(expense), laba rugi yang diperoleh suatu perusahaan selama periode
tertentu.
b. Neraca (balance sheet)
Neraca adalah laporan mengenai aktiva, hutang dan modal dari
perusahaan pada suatu saat tertentu.
c. Laporan laba ditahan (statement of retained earnings)
Laporan laba ditahan adalah daftar kumulatif laba yang berasal dari tahun-
tahun lalu dan tahun berjalan yang tidak dibagikan sebagai dividen.
d. Laporan aliran kas (statement of cash flows)
Laporan aliran kas adalah laporan yang menunjukan operasi perusahaan,
investasi dan aliran kas pembiayaan serta menunjukan perubahan kas dan
surat berharga selama periode tersebut.
3. Teknik-teknik analisis laporan keuangan
Teknik-teknik analisis laporan keuangan digunakan untuk memperlihatkan
hubungan-hubungan dan perubahan-perubahan.
Menurut Simamora (2000:18) terdapat tiga teknik yang lazim dipakai yaitu:
a. Analisis Horizontal adalah teknik yang dipakai untuk mengevaluasi
serangkaian data laporan keuangan selama periode tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
b. Analisis Vertikal adalah teknik analisis yang digunakan untuk
mengevaluasi data laporan keuangan yang menggambarkan setiap pos
dalam laporan keuangan dari segi persentase jumlahnya.
c. Analisis rasio menggambarkan hubungan di antara pos-pos yang terseleksi
dari data laporan keuangan.
D. Analisis Rasio Keuangan (Ratio Analysis)
1. Pengertian analisis rasio (ratio analysis)
Analisis rasio (ratio analysis) adalah hubungan di antara data-data laporan
keuangan terpilih. Hubungan ini diekspresikan dalam istilah persentase,
tingkat, atau proporsi sederhana.
2. Jenis-jenis rasio
Menurut Hadi (2007:215) rasio menurut tujuan penggunaan rasio yang
bersangkutan dapat dikelompokan menjadi:
a. Rasio likuiditas (liquidity ratios)
Rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam membayar hutang-hutang jangka pendeknya. Ukuran rasio
likuiditas terdiri dari tiga alat ukur yaitu Current Ratio, Quick Ratio/Acid
Test Ratio, Cash Ratio.
b. Rasio leverage (leverage ratios)
Rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva
perusahaan dibiayai dengan hutang. Ukuran rasio leverage terdiri dari lima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
alat ukur yaitu Total Debt to Total Asset Ratio, Debt to Equity Ratio, Time
Interest Earned Ratio, Fixed Charge Coverage Ratio, Debt Service Ratio
c. Rasio aktivitas (activity ratios)
Yaitu rasio-rasio untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam
memanfaatkan sumber dananya. Ukuran rasio aktivitas terdiri dari empat
alat ukur yaitu Asset Turnover, Fixed Asset Turnover, Receivable
Turnover, Inventory Turnover.
d. Rasio keuntungan (profitability ratios)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan
dalam mendapatkan keuntungan. Ukuran rasio keuntungan terdiri dari
lima alat ukur yaitu Profit Margin, Return on Asset (RoA), Return on
Equity (RoE), Return on Investment (RoI), Earning Per Share (EPS).
e. Rasio penilaian (valuation ratios)
Rasio-rasio untuk mengukur kemampuan manajemen untuk menciptakan
nilai pasar agar melebihi biaya modalnya. Ukuran rasio keuntungan terdiri
dari dua alat ukur yaitu Price Earning Ratio (PER), Market to Book Value
Ratio.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
E. Earning Per Share (EPS)
1. Pengertian EPS
EPS merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan (return)
yang diperoleh investor atau pemegang saham per lembar saham (Darmaji,
2001:139).
EPS adalah jumlah laba yang diperoleh selama satu periode tertentu biasanya
per kuartal atau per tahun untuk masing masing saham (Ardiyos, 2007:352).
Berdasarkan pendapat diatas, pengertian EPS yang dimaksud dalam penelitian
ini adalah ratio yang menunjukkan seberapa besar keuntungan yang diperoleh
investor atau pemegang saham per lembar saham yang beredar selama suatu
periode.
2. Kegunaan EPS
Variabel EPS merupakan proksi bagi laba per saham perusahaan yang
diharapkan dapat memberikan gambaran bagi investor mengenai bagian
keuntungan yang dapat diperoleh dalam suatu periode keuntungan yang dapat
diperoleh dalam suatu periode tertentu dengan memiliki suatu saham.
Seorang investor membeli dan mempertahankan saham suatu perusahaan
dengan harapan akan memperoleh deviden atau capital gain. Laba biasanya
menjadi dasar penentuan pembayaran deviden dan kenaikan nilai saham di
masa mendatang (Prastowo dan Yuliaty, 2002:93).
Husnan (2001:317) bahwa jika kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
laba meningkat, maka harga saham akan meningkat. Dengan meningkatnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
harga saham perusahaan, maka return saham yang akan diperoleh investor
juga akan semakin tinggi. Jika nilai EPS naik maka harga saham mengalami
kenaikan, return sahamnya juga mengalami kenaikan.
Pendapatan per saham (Earning per share/EPS) perusahaan biasanya menjadi
perhatian pemegang saham pada umumnya atau calon pemegang saham dan
manajemen. EPS menunjukkan jumlah uang yang dihasilkan (return) dari
setiap lembar saham. Semakin besar nilai EPS, semakin besar
keuntungan/return yang diterima pemegang saham (Alwi, 2003:77).
F. Price Earning Ratio (PER)
1. Pengertian PER
PER menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba (Darmaji, 2001:139). Menurut Jogiyanto (2008:141) PER
(price earning ratio) menunjukan berapa besar investor menilai harga dari
saham terhadap kelipatan dari earnings. PER adalah rasio yang
menggambarkan kesediaan investor membayar suatu jumlah tertentu untuk
setiap jumlah rupiah perolehan laba perusahaan (Halim, 2003:23).
Berdasarkan pendapat diatas pengertian PER yang dimaksud dalam penelitian
ini adalah rasio yang membandingkan antara harga saham per lembar saham
biasa yang beredar dengan laba per lembar saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2. Kegunaan PER
Kegunaan PER adalah untuk melihat bagaimana pasar menghargai kinerja
perusahaan yang dicerminkan oleh EPSnya. PER menunjukkan hubungan
antara pasar saham biasa dengan EPS. Makin besar PER suatu saham maka
harga saham tersebut akan semakin mahal terhadap pendapatan bersih per
sahamnya. Angka rasio ini biasanya digunakan investor untuk memprediksi
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dimasa yang akan datang
(Prastowo, 2002:96).
Perusahaan dengan peluang tingkat pertumbuhan tinggi biasanya mempunyai
PER yang tinggi pula, dan hal ini menunjukkan bahwa pasar mengharapkan
pertumbuhan laba di masa mendatang. Sebaliknya perusahaan dengan tingkat
pertumbuhan yang rendah cenderung mempunyai PER yang rendah pula.
Semakin rendah harga PER suatu saham maka semakin baik atau murah
harganya untuk diinvestasikan. PER menjadi rendah nilainya bisa karena
harga saham cenderung semakin turun atau karena meningkatnya laba bersih
perusahaan. Jadi semakin kecil nilai PER maka semakin murah saham
tersebut untuk dibeli dan semakin baik pula kinerja per lembar saham dalam
menghasilkan laba bagi perusahaan. Semakin baik kinerja per lembar saham
akan mempengaruhi banyak investor untuk membeli saham tersebut. Semakin
tinggi PER semakin nampak rendah nilai EPS apabila dibandingkan dengan
harga sahamnya (Husnan, 2001:300).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
G. Pengaruh EPS terhadap return saham
EPS adalah laba bersih per lembar saham biasa yang beredar dalam
suatu periode (Simamora, 2000:530). EPS yang tinggi maka deviden yang akan
diterima investor semakin tinggi pula. Deviden yang akan diterima investor
merupakan daya tarik bagi para investor/calon investor yang akan menanamkan
dananya ke dalam perusahaan tersebut. Daya tarik tersebut memberi dampak pada
calon investor/investor untuk lebih meningkatkan kepemilikan saham perusahaan.
Jika EPS meningkat/tinggi maka permintaan atas saham perusahaan
semakin banyak dari para calon investor sehingga harga saham perusahaan
tersebut di pasar modal cenderung meningkat (Darmaji, 2001:139). Hal senada
juga dinyatakan. Husnan (2001:317) bahwa jika kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba meningkat, maka harga saham akan meningkat. Dengan
meningkatnya harga saham perusahaan, maka return saham yang akan diperoleh
investor juga akan semakin tinggi. Jika nilai EPS naik maka harga saham
mengalami kenaikan, return sahamnya juga mengalami kenaikan.
Berdasarkan penelitian Misnen Ardiansyah (2004) yang salah satu
variabel bebasnya adalah EPS dan meneliti hubungannya dengan return awal dan
return 15 hari setelah IPO menyatakan bahwa EPS berpengaruh signifikan
terhadap return awal dan return 15 hari setelah IPO.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
H. Pengaruh PER terhadap return saham
PER merupakan perbandingan antara harga pasar suatu saham (market
price) dengan EPS dari saham yang bersangkutan. Dari pengertian rasio tersebut
dapat diketahui bahwa bila rasio PER mengalami kenaikan maka harga saham
yang ditawarkan juga akan mengalami kenaikan. PER dapat menjadi penentu
harga saham karena PER mengindikasikan perkembangan laba di masa
mendatang.
Rasio harga/laba yang tinggi menunjukkan bahwa pasar mengharapkan
pertumbuhan laba yang tinggi di masa mendatang. Rasio harga/laba
mencerminkan penilaian pemodal menyangkut kinerja perusahaan di masa
mendatang. Keinginan investor melakukan analisis kesehatan suatu saham
melalui rasio-rasio keuangan seperti PER, dikarenakan adanya keinginan
investor atau calon investor akan hasil yang layak dari suatu investasi saham.
Penelitian yang salah satu variabelnya meneliti pengaruh PER terhadap
return saham telah dilakukan oleh Susilowati (2003) menyimpulkan bahwa
bahwa ada pengaruh antara return dengan PER.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Tabel 2.1 Tabel Penelitian Sebelumnya
NO Jenis Penelitian Variabel Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian
1 “Pengaruh Variabel Keuangan
terhadap Return Awal dan
return 15 Hari Setelah IPO
serta Moderasi Besaran
Perusahaan terhadap
Hubungan antara Variabel
Keuangan dengan Return Awal
dan Return 15 Hari Setelah
IPO di Bursa Efek Jakarta”.
Ardiansyah, Misnen. 2004.
Variabel Y (dependen) =
Initial Return (Return 15
hari setelah IPO)
Variabel X (independen)
*variabel independen utama
=
1. Rate of return on Total
Asset (ROA)
2. Financial Leverage (FL)
3. Earning Per Share (EPS)
4. Proceeds (K)
5. Pertumbuhan Laba (NIG)
6. Current Ratio (CR)
7. Besaran Perusahaan
(SE)
*variabel pengontrol =
1. Umur Perusahaan (AGE)
2. Reputasi Penjamin Emisi
(IBNK)
3. Reputasi Auditor (AUD)
4. Jenis Industri (IE)
5. Kondisi Perekonomian
(EC)
Metode Penelitian yang
digunakan adalah studi
kasus.
Menggunakan populasi
dan sampel.
Populasi yang diteliti
adalah perusahaan yang
melakukan penawaran
umum perdana atau IPO
yang telah tercatat di
Bursa Efek Jakarta (BEJ).
Sampel penelitian ini
adalah Perusahaan yang
terdaftar di BEJ yang
bukan termasuk
perusahaan dari kelompok
perbankan dan lembaga
keuangan sejenis yang di
pilih dengan metode
purposive sampling.
Hasil dari penelitian ini
menyimpulkan bahwa hasil
analisis regresi pengaruh variabel
keuangan terhadap initial returm
menunjukan bahwa hanya earning
per share yang berpengaruh
signifikan terhadap return saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2 “Pengaruh Price Earning Ratio
terhadap Faktor Fundamental
Perusahaan pada Perusahaan
Publik di Bursa Efek Jakarta”.
Susilowati, Yeye. 2003.
Variabel Y (dependen) =
1. Return
2. Price Earning Ratio
(PER)
Variabel X (independen) =
1. Dividend Payout Ratio
(DPR)
2. Growth(G)
3. Standard Deviation(SD)
Metode Penelitian yang
digunakan adalah studi
kasus.
Menggunakan populasi
dan sampel.
Populasi yang diteliti pada
penelitian ini adalah
semua data keuangan dan
saham perusahaan yang
go public yang terdaftar di
BEJ.
Sampel penelitian data
keuangan dan saham
perusahaan yang terdaftar
di BEJ yang dipilih
dengan metode purposive
sampling.
Hasil sari penelitian ini
menyatakan bahwa ada pengaruh
antara PER terhadap return
saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
3 “Perubahan Dividend Yield
dan Perubahan Price Earning
Ratio Berpengaruh terhadap
Perubahan Harga Saham”.
Marpaung, Elyzabet Indrawati
(2003)
Variabel Y (dependen) =
Perubahan Harga Saham (Y)
Variabel X (independen) =
1. Perubahan Dividend Yield
2. Perubahan Price Earning
Ratio
Metode Penelitian yang
digunakan adalah studi
kasus.
Menggunakan populasi
dan sampel.
Populasi yang diteliti pada
penelitian ini adalah
semua data keuangan dan
saham perusahaan yang
go public yang terdaftar di
BEJ.
Sampel penelitian data
keuangan dan saham dari
PT. SARI HUSADA yang
dipublikasikan oleh BEJ.
Hasil penelitian ini menunjukan
secara simultan perubahan
dividend yield dan perubahan
price earning ratio mempunyai
pengaruh yang signifikan
terhadap perubahan harga saham.
Pengujian secara parsial
menunjukan bahwa pengaruh
perubahan dividend yield dan
perubahan price earning ratio
terhadap perubahan harga saham
tidak signifikan.
4 “Analisis Faktor-Faktor yang
mempengaruhi Dividen Kas di
Bursa Efek Jakarta”. Sunarto
dan Andi Kartika. 2003
Variabel Y (dependen) =
Cash Dividend
Variabel X (independen) =
1. ROI
2. Cash Ratio
3. Current Ratio
4. DTA
5. EPS
Metode Penelitian yang
digunakan adalah studi
kasus.
Menggunakan populasi
dan sampel.
Populasi yang diteliti pada
penelitian ini adalah
seluruh perusahaan publik
yang sahamnya terdaftar
di BEJyang terdaftar di
BEJ.
Sampel penelitian data
keuangan dan saham
Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa berdasarkan hasil
perhitungan regresi secara parsial
menunjukan bahwa variable EPS
signifikan positif berpengaruh
terhadap Cash Dividend di BEI
terbukti. Demikian pula secara
bersama-sama (Cash Ratio,
Current Ratio, DTA, ROI dan
EPS) signifikan berpengaruh
terhadap return saham pada level
kurang dari 5%, bahkan signifikan
pada level kurang dari 1% (seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
perusahaan yang terdaftar
di BEJ yang dipilih
dengan metode purposive
sampling.
ditunjukan nilai sig. F sebesar
0,008).
5 “Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Price Earning
Ratio (PER) Perusahaan-
Perusahaan Yang Terdaftar di
Bursa Efek Jakarta(BEJ)”.
Daulata, Mulia Perwira. 2004.
Variabel Y (dependen) =
1. Price Earning Ratio
(PER)
Variabel X (independen) =
1. Total Asset
2. Debt to Equity Ratio
(DER)
3. Return On Equity (ROE)
4. Tingkat penjualan
5. EPS
Metode Penelitian yang
digunakan adalah studi
kasus.
Menggunakan populasi
dan sampel.
Populasi pada penelitian
ini adalah saham semua
perusahaan yang terdaftar
di BEJ setidaknya sejak
tahun 2002, memiliki data
harga saham penututpan
dan earning pershare
Pengambilan sampel
menggunakan metode
purposive sampling, yaitu
pengambilan sampel
berdasarkan kriteria
tertentu
Hasil penelitian secara bersama-
sama atau secara simultan
menunjukan bahwa variabel
independen Total Asset, DER,
ROE, tingkat penjualan, serta
pertumbuhan EPS berpengaruh
secara signifikan terhadap PER
dan pengaruh masing - masing
variabel independen secara parsial
terhadap PER menunjukkan
bahwa variabel Total Asset,
DER, ROE dan variabel tingkat
pertumbuhan EPS secara
signifikan memiliki pengaruh
parsial terhadap PER, dan arah
hubungan yang sesuai dengan
teori (antara variabel independen
terhadap PER) menunjukkan
variabel total aset, tingkat
penjualan dan pertumbuhan EPS
memiliki arah hubungan yang
sesuai dengan teori.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
I. Kerangka Pemikiran Teoritis
Harga saham dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya adalah
faktor fundamental yang merupakan faktor yang berhubungan dengan kondisi
perusahaan yaitu kondisi manajemen organisasi, sumber daya manusia dan
kondisi keuangan perusahaan yang tercermin dalam kinerja keuangan
perusahaan.
Perkembangan harga saham tidak akan terlepas dari perkembangan
kinerja keuangan perusahaan. Secara teoritis jika kinerja perusahaan mengalami
peningkatan maka harga saham akan merefleksikannya dengan peningkatan
harga saham demikian juga sebaliknya.
Faktor fundamental merupakan faktor yang berkaitan dengan kinerja
emiten yang tercermin dalam kinerja keuangan yang mendasarkan pada laporan
keuangan. Semakin baik kinerja emiten maka semakin kecil kemungkinan
merosotnya harga saham yang diterbitkan.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan fundamental
dalam menganalisa saham yaitu analisis rasio. Analisis rasio membantu kita
untuk menganalisis laporan keuangan sehingga kita dapat mengetahui kekuatan
dan kelemahan perusahaan. Analisis rasio juga menyediakan indikator yang
dapat mengukur kinerja tingkat profitabilitas, likuiditas, pendapatan,
pemanfaatan asset dan kewajiban suatu perusahaan. EPS dan PER sebagai salah
satu alat untuk mengukur kinerja perusahaan. Dengan diketahuinya EPS dan
PER yang mengalami kenaikan atau penurunan akan dapat dibuat suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
kebijakan yang membantu perkembangan perusahaan yang kaitannya dengan
peningkatan harga saham.
Berikut ini akan disajikan gambar tentang kerangka pemikiran teoritis
mengenai permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini, sehingga dapat
membantu memperjelas permasalahan tersebut.
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran Teoritis
J. Rumusan Hipotesis
1. Price Earning Ratio secara parsial berpengaruh terhadap return saham
perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Earning Per Share secara parsial berpengaruh terhadap return saham
perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Earning Per Share (EPS)
(X1)
Price Earning Ratio (PER)
(X2)
Return Saham
(Y)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
3. Price Earning Ratio dan Earning Per Share secara simultan berpengaruh
terhadap return saham pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan berupa studi
kasus pada PT. Bursa Efek Indonesia. Studi kasus dilakukan dengan cara
mengamati sejumlah objek sampel tertentu dari populasi di Bursa Efek Indonesia.
B. Tempat dan waktu penelitian
1. Penelitian dilakukan di pojok BEI Universitas Sanata Dharma (USD) Mrican
Tromolpos No. 29 Yogyakarta.
2. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2010.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share
(EPS) dan pengaruhnya terhadap Return Saham pada perusahaan-perusahaan
Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2008.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008:59).
Variabel penelitian dapat dibedakan menjadi:
1. Variabel Independen/Variabel Bebas (X)
Variabel Independen/Variabel Bebas adalah merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen/variabel terikat. Adapun variabel independen/bebas dalam
penelitian ini adalah:
1X = price earning ratio
2X = earning per share
2. Variabel Dependen/Variabel Terikat (Y)
Variabel Dependen/Variabel Terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel Independen/variabel bebas.
Adapun variabel dependen/terikat dalam penelitian ini adalah:
Y = return saham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
E. Defenisi Operasional
1. Price Earning Ratio (PER)/(X1)
PER adalah rasio yang menggambarkan kesediaan investor membayar suatu
jumlah tertentu untuk setiap jumlah rupiah perolehan laba perusahaan. PER
dapat dihitung dengan rumus: (Abdul Halim, 2005:27)
PER yang dimaksud dalam penelitian ini adalah PER yang terdapat pada
laporan keuangan perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia tahun 2005-2008.
2. Earning Per Share (EPS)/(X2)
EPS adalah jumlah laba yang diperoleh selama satu periode tertentu biasanya
per kuartal atau per tahun untuk masing masing saham (Ardiyos, 2007:352).
Menurut Halim (2005:27) EPS dapat dihitung dengan rumus:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
EPS yang dimaksud dalam penelitian ini adalah EPS yang terdapat pada
laporan keuangan perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia tahun 2005-2008.
3. Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa
realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi, tetapi
yang diharapkan akan terjadi dimasa yang akan datang.”(Jogiyanto,2008:195).
Dalam penelitian ini hanya memperhitungkan return saham yang berasal dari
capital gain tanpa memperhitungkan adanya deviden yield. Karena pada
dasarnya dividen yang dibagikan nilainya kecil sehingga tidak terlalu
berpengaruh jika tidak ikut diperhitungkan. Selain itu tidak selamanya
perusahaan membagikan dividen secara periodik pemegang sahamnya.
Return yang digunakan dalam penelitian ini adalah return realisasi atau sering
disebut dengan actual return. Return realisasi merupakan return yang terjadi
yang dihitung berdasarkan data historis dan digunakan sebagai salah satu
pengukur kinerja perusahaan. Return realisasi ini juga berguna sebagai dasar
penentuan return ekspektasi yang merupakan return yang diharapkan oleh
investor di masa mendatang.
Return dapat dihitung dengan rumus: (Jogiyanto,2008:197).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
= Return saham
= Harga saham periode ke-t
= Harga saham periode sebelum periode ke-t
F. Jenis dan Sumber Data
1. Data Sekunder
Data sekunder adalah data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan
disajikan baik oleh pengumpul data primer atau pihak lain (Pabundu,
2003:57). Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari
hasil pengolahan data yang didapat dari Indonesian Capital Market Directory.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumumpulan data diperoleh melalui pencatatan langsung dari
data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang
sudah jadi atau dalam bentuk publikasi (seperti Indonesian Capital Market
Directory untuk EPS dan PER). Dalam hal ini data mengenai earning per share
dan price earning ratio tahun 2005-2008 diperoleh dari Indonesian Capital
Market Directory 2009.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
H. Metode Pengumpulan Data
1. Metode Observasi
Observasi adalah pemilihan, pengubahan, pencatatan, dan pengkodean
serangkaian perilaku dan suasana yang berkenaan dengan organisasi, sesuai
dengan tujuan-tujuan empiris (Hasan,2002:86).
2. Tinjauan Pustaka
Peneliti mendalami, mencermati, menelaah dan mengidentifikasi pengetahuan
yang ada dalam kepustakaan (sumber bacaan, buku-buku referensi, atau hasil
penelitian lain) untuk menunjang penelitiannya, disebut mengkaji bahan
pustaka atau studi kepustakaan (Hasan, 2002:45). Studi pustaka dilakukan
sebagai pendukung untuk penulisan ini juga mendapatkan data dari penelitian
yang dilakukan orang lain, mempelajari berbagai kepustakaan, buku-buku
literatur kuliah, dan artikel dari majalah, serta internet yang berhubungan
dengan objek yang diteliti.
I. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2008:115). Dalam
penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh perusahaan-perusahaan
Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2008 yang
berjumlah 150 perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2008:116). Apa yang dipelajari dari sampel itu,
kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang
diambil dari populasi harus representatif (mewakili).
Karena berdasarkan Indonesian Capital Market Directory 2009 jumlah
populasi penelitian ini berjumlah 150 perusahaan, maka perlu diambil sampel
yang mampu mewakili populasi. Teknik sampling yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Proporsional Cluster Random Sampling, karena:
1. Perusahaan manufaktur dibedakan menjadi tiga bidang usaha yaitu: Basic
Industry and Chemicals, Miscellaneous Industry dan Consumer Goods
Industry.
2. Jumlah subyek atau perusahaan yang ada di setiap bidang usaha tidak sama
antara satu bidang usaha dengan bidang usaha yang lainnya.
Dalam penelitian ini jumlah sampel diambil dengan menggunakan rumus
(Prasetyo dan Lina 2008:173), sebagai berikut:
Keterangan:
= Ukuran Sampel
= Ukuran Populasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
= Persen kelonggaran ketidaktelitian kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat ditolelir, yang diambil dalam penelitian ini adalah
10 % (Hadi, 2000:79).
Oleh karena itu, jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Jadi sampel yang akan diambil dalam penelitian ini sebanyak 60 perusahaan.
Dengan demikian maka peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subyek
untuk memperoleh kesempatan (chance) di pilih menjadi sampel (Arikunto,
2002:111).
Adapun sampel perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur
No Jenis bidang usaha dan nama perusahaan KODE Populasi % Sampel
1 Basic Industry and Chemicals
a. PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk.
b. PT. Holcim Indonesia (Persero) Tbk.
c. PT. Surya Toto Indonesia Tbk.
d. PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk.
(Formerly Sorini Corporation Tbk.)
e. PT. Tira Austenite Tbk.
f. PT. Betonjaya Manunggal Tbk.
g. PT. Lion Metal Works Tbk.
h. PT. Lautan Luas Tbk.
INTP
SMCB
TOTO
SOBI
TIRA
BTON
LION
LTLS
53 35 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
i. PT. Colorpak Indonesia Tbk.
j. PT. Fajar Surya Wisesa Tbk.
k. PT. Suparma Tbk.
l. PT. Dynaplast Tbk.
m. PT. Leyand International Tbk.
(Formerly PT Lapindo International
Tbk.)
n. PT. Asahimas Flat Glass Tbk.
o. PT. Semen Gresik Tbk.
(Formerly PT Barito Pacific Timber
Tbk.)
p. PT. Sumalindo Lestari Jaya Tbk.
q. PT. Unggul Indah Cahaya Tbk.
r. PT. Multibreeder Adirama Indonesia
Tbk.
s. PT. Argha Karya Prima Industry Tbk.
t. PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk.
u. PT Ekadharma International Tbk.
(Formerly PT Ekadharma Tape
Industries Tbk)
CLPI
FASW
SPMA
DYNA
LAPD
AMFG
SMGR
SULI
UNIC
MBAI
AKPI
DPNS
EKAD
2 Miscellaneous Industry
a. PT Astra International Tbk.
b. PT Astra Autoparts Tbk.
c. PT Goodyear Indonesia Tbk.
d. PT Tunas RideanTbk.
e. PT Gajah Tunggal Tbk.
f. PT Hexindo Adiperkasa Tbk.
g. PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
(Formerly PT Lippo Enterprises Tbk.)
h. PT Allbond Makmur Usaha Tbk.
(Formerly PT Sanex Qianjiang Motor
International Tbk)
i. PT Karwell Indonesia Tbk.
j. PT Sunson Textile Manufacture Tbk.
k. PT Intraco Penta Tbk.
l. PT Panasia Filament Inti Tbk.
m. PT TIFICO Tbk.
(Formerly PT Teijin Indonesia Fiber
Corporation Tbk)
n. PT Century Textile Industry Tbk.
o. PT Sepatu Bata Tbk.
p. PT Hanson International Tbk.
ASII
AUTO
GDYR
TURI
GJTL
HEXA
LIPN
SQMI
KARW
SSTM
INTA
PAFI
TFCO
CNTX
BATA
MYRX
58 39 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
q. PT Surya Intrindo Makmur Tbk.
r. PT Indospring Tbk.
s. PT Apac Citra Centertex Tbk.
t. PT Voksel Electric Tbk.
u. PT Astra-Graphia Tbk.
v. PT Metrodata Electronics Tbk.
w. PT Multipolar Tbk.
SIMM
ISPIN
MYTX
VOKS
ASGR
MTDL
MLPL
3 Consumer Goods Industry
a. PT Aqua Golden Mississippi Tbk.
b. PT Delta Djakarta Tbk.
c. PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
d. PT Siantar Top Tbk.
e. PT Fast Food Indonesia Tbk.
f. PT Ultra Jaya Milk Tbk.
g. PT HM Sampoerna Tbk.
h. PT Gudang Garam Tbk.
i. PT Darya-Varia Laboratoria Tbk.
j. PT Merck Tbk.
(Formerly PT Merck Indonesia Tbk)
k. PT Bristol-Myers Squibb Indonesia
Tbk.
l. PT Mayora Indah Tbk.
m. PT Kalbe Farma Tbk.
n. PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
o. PT Mustika Ratu Tbk.
p. PT Unilever Indonesia Tbk.
AQUA
DETA
INDF
STTP
FAST
ULTJ
HMSP
GGRM
DVLA
MERK
SQBI
MYOR
KLBF
KAEF
MRAT
UNVR
39 26 16
Jumlah 150 100 60
J. Uji Asumsi Klasik
Menurut Ghozali (2009:13) agar model regresi menunjukkan persamaan
hubungan yang valid atau BLUE (Best Linier Unbiased Estimator) model tersebut
harus memenuhi asumsi-asumsi dasar klasik Ordinary Least Square (OLS).
Asumsi-asumsi tersebut adalah :
1. Tidak terjadi Multikolinieritas (adanya hubungan antar variabel bebas)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2. Tidak terjadi Heterokedastitas (adanya variance yang tidak konstan dari
variabel pengganggu)
3. Tidak terdapat Autokolerasi (adanya hubungan antara masing-masing residual
observasi)
4. Nilai kesalahan terdistribusi secara normal (Normalitas)
Oleh karena itu pengujian asumsi-asumsi klasik perlu dilakukan.
1. Multikolinearitas
Istilah multikolinearitas dapat digunakan untuk menunjukkan adanya
hubungan linear diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi.
Prasyarat yang harus dipenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya
multikolinearitas atau nilai VIF < 5 (Priyatno, 2008:39).
Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan:
a. Dengan melihat nilai inflation factor (VIF) pada model regresi.
b. Dengan membandingkan koefisien determinasi individual (r2) dengan
koefisien determinasi secara serentak (R2)
c. Dengan melihat nilai eigenvalue dan condition index.
2. Heteroskedastisitas
Uji ini digunakan untuk mengetahui adanya ketidaksamaan dari residual
untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyaratnya yang harus
dipenuhi dalam model regresi harus tidak terjadi heteroskedastisitas.
Beberapa metode yang dapat digunakan: uji Park, uji Glesjer, melihat pola
grafik regresi, koefisien korelasi Spearman (Priyatno, 2008:41-42).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
3. Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada
korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pengganggu pada periode t-1( sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka
dinamakan ada problem autokorelasi( Ghozali, 2009 : 79). Model regresi yang
baik adalah regresi yang bebas dari auto korelasi. Cara yang digunakan untuk
mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi adalah Uji Durbin Watson (DW
test).
Uji Durbin Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first
order autocorrelation) dan mensyaratkan adanya intercept (konstanta) dalam
model regresi dan tidak ada variabel lag di antara variabel independen (
Ghozali, 2009: 79).
Hipotesis yang di uji adalah:
Ho = Tidak ada autokorelasi ( r = 0 )
Ha = ada autokorelasi ( r ≠ 0)
Pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi :
Hipotesi Nol Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi positif
Tidak ada aotokorelasi positif
Tidak ada korelasi negatif
Tidak ada korelasi negatif
Tolak
No desicion
Tolak
No desicion
0 < d < dl
dl ≤ d ≤ du
4 – dl < d < 4
4 – du ≤ d ≤ 4 –
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tidak ada autokorelasi, Positif atau
negatif
Tidak di tolak dl
du < d < 4 - du
4. Normalitas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal
atau tidak. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan
ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi
data residual, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan
mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2009: 107). Hasil uji normalitas dapat
kita lihat dalam kurva normalitas.
K. Teknik Analisis Data
Langkah yang digunakan dalam membahas permasalahan adalah sebagai
berikut:
1. Menghitung Koefisien Regresi
Untuk menganalisis masalah pertama yaitu apakah Earning Per Share (X1)
dan Price Earning Ratio (X2) berpengaruh secara bersama-sama terhadap
Return Saham (Y), (uji hipotesis) menggunakan Regresi Linier Berganda
dengan rumus: (Sugiyono, 2008:277).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Keterangan:
= Return saham
= Konstanta
= Price Earning Ratio
= Earning Per Share
= Koefisien persamaan regresi prediktor X1
= Koefisien persamaan regresi prediktor X2
= Faktor Pengganggu
Koefiesien-koefisien regresi a dan b dapat dihitung dengan rumus:
22
2
XXn
YXXYa
2
1
1
2
11121
XXn
YXXYXnb
2. Menguji Hipotesis
Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian. Kebenaran dari hipotesis itu harus dibuktikan melalui data
yang terkumpul (Sugiyono, 2009:84)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
a. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel X secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap variabel Y. Bila t hitung ≥ t tabel maka ada
pengaruh signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat,
sebaliknya apabila t hitung t tabel maka tidak ada pengaruh signifikan dari
variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dilakukan uji t.
Menurut Priyatno (2008:83) rumus uji t adalah:
i
ii
Sb
Bbt0
dimana:
= nilai koefisien regresi
= nilai koefisien regresi untuk populasi
= kesalahan baku koefisien regresi
diterima apabila: tabelhitung tt atau p value 0,05
ditolak apabila: tabelhitung tt atau p value 0,05
b. Uji F
F test digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh signifikan variabel
bebas secara simultan terhadap variabel terikat. Bila Fhitung > Ftabel, maka
secara simultan variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat,
sebaliknya bila Fhitung Ftabel maka secara simultan variabel bebas tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
berpengaruh terhadap variabel terikat. Menurut Priyatno (2008:83) rumus
uji F adalah:
dimana :
n = Ukuran sampel
R2 = Koefisien determinasi
k = Banyaknya variabel bebas
diterima apabila: tabelhitung FF atau p value > 0,05
ditolak apabila: tabelhitung FF atau p value ≤ 0,05
c. Koefisien Determinasi
Dalam uji regresi linier berganda dianalisis pula besarnya koefisien regresi
(R2) keseluruhan R
2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model
regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen/variabel terikat
(Ghozali, 2009:15). R2 digunakan untuk mengukur ketepatan yang paling baik
dari analisis regresi berganda. R2 mendekati satu maka dapat dikatakan
semakin kuat kemampuan variabel bebas dalam model regresi tersebut dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
menerangkan variabel terikatnya. Sebaliknya jika R2 mendekati 0 (nol) maka
semakin lemah variabel bebas menerangkan variasi variabel terikat.
Analisis data dilakukan dengan bantuan program SPSS (Statistical
Product and Service Solution) 17.0 for Windows sebagai alat untuk meregresikan
model yang telah dirumuskan diatas. Untuk mengetahui pengaruh variabel
independen dengan pengaruh variabel dependen perlu dilakukan pengujian
hipotesis baik secara simultan dan parsial. Pengujian hipotesis dapat dilakukan
setelah model regresi bebas dari gejala-gejala asumsi klasik agar hasil penelitian
ini diinterpretasikan secara akurat, efisien, dan bebas dari kelemahan yang terjadi
karena adanya gejala tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia
Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia
merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda
dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh
pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC.
Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan
pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada
beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut
disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan
kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan
berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan
sebagaimana mestinya.
Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada
tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan
seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah.
Secara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di Indonesia dapat
dilihat sebagai berikut:
14 Desember 1912 : Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia
oleh Pemerintah Hindia Belanda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
1914 – 1918 : Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I
1925 – 1942 : Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan Bursa
Efek di Semarang dan Surabaya
Awal tahun 1939 : Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di
Semarang dan Surabaya ditutup.
1942 – 1952 : Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang Dunia II
1952 : Bursa Efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan UU Darurat Pasar
Modal 1952, yang dikeluarkan oleh Menteri kehakiman (Lukman Wiradinata)
dan Menteri keuangan (Prof.DR. Sumitro Djojohadikusumo). Instrumen yang
diperdagangkan: Obligasi Pemerintah RI (1950)
1956 : Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek semakin tidak
aktif.
1956 – 1977 : Perdagangan di Bursa Efek vakum.
10 Agustus 1977 : Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto.
BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal).
Tanggal 10 Agustus diperingati sebagai HUT Pasar Modal. Pengaktifan
kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public PT Semen Cibinong
sebagai emiten pertama.
1977 – 1987 : Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah emiten hingga
1987 baru mencapai 24. Masyarakat lebih memilih instrumen perbankan
dibandingkan instrumen Pasar Modal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
1987 : Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES 87) yang
memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum
dan investor asing menanamkan modal di Indonesia.
1988 – 1990 : Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal
diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat
meningkat.
2 Juni 1988 : Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan dikelola
oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE), sedangkan organisasinya
terdiri dari broker dan dealer.
Desember 1988 : Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 (PAKDES
88) yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go public dan beberapa
kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal.
16 Juni 1989 : Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola
oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya.
13 Juli 1992 : Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi Badan
Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ.
22 Mei 1995 : Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan
sistem computer JATS (Jakarta Automated Trading Systems).
10 November 1995 : Pemerintah mengeluarkan Undang –Undang No. 8
Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai diberlakukan
mulai Januari 1996.
1995 : Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
2000 : Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading) mulai
diaplikasikan di pasar modal Indonesia.
2002 : BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh (remote
trading).
2007 : Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek Jakarta
(BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).
B. Basic Industry and Chemicals
1. Gambaran Umum PT Indocement Tunggal Prakasa
Perusahaan ini mulai berdiri pada tahun 1973 dengan nama PT Distinct
Indonesia Cement Enterprise dengan investasi dari Liem. Pabriknya mulai
berproduksi tahun 1975 dan mulai berproduksi dengan kapasitas 500.000
ton/tahun, setelah itu tujuh pabriknya ditambahkan pada tahun itu. Total
produksi sampai tahun 1999 sebesar 15,8 juta ton/annum. Tahun 1996
perusahaan berekspansi dengan membeli 4,39% saham PT Royal Sentul
Highland yang berlokasi di bogor, JABAR dan tahun 2000 mengambil alih PT
Indo Kodeco Cement. Pada tahun 2009 Indocement menerima peringkat emas
untuk pabrik Citereup dalam PROFER periode 2008/2009. Selain itu, pabrik
Paliaman memperoleh PROFER peringkat hijau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
2. Gambaran Umum PT Holcim Indonesia Tbk.
Didirikan tahun 1971, perusahaan ini memiliki pabrik di Narogong, Jabar
dengan kapasitas produksi 3 juta ton/annum. Produksinya dipasarkan dengan
nama Kujang. Perusahaan memiliki 100% saham PT Semen Nusantara,
sebuah perusahaan semen di Cilacap, Jateng dengan kapasitas produksi 1,5
juta ton/annum.
Saat ini perusahaan mampu memproduksi 7,1 juta ton/annum. Mulai tahun
1998, perusahaan akan memperluas pabriknya di Myanmar yang memiliki
kapasitas produksi 1 juta ton/annum. Joint venture ini akan butuh biaya
sebesar kira-kira U$ 210 juta dan 70% sahamnya akan dimiliki oleh
perusahaan.
3. Gambaran Umum PT Surya Toto Indonesia Tbk.
PT Surya Toto Indonesia Tbk. berdiri tahun 1977 sebagai hasil dari join
venture antara tiga perusahaan Indonesia, PT Trimitra Sejahtera, PT Surya
Pramita Abadi, dan PT Multifortuna Asindo dan dua perusahaan Jepang: Toto
Ltd. dan Kashima Trading Company Ltd. PT Surya Toto Indonesia saat ini
mengoperasikan 2 pabrik alat kebersihan dan memperkerjakan kira-kira 3.508
karyawan. Pada tahun 2002 PT Surya Toto Indonesia mengambil alih PT
Surya Pertiwi Paramita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
4. Gambaran Umum PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. (Formerly
Sorini Corporation Tbk.)
Tahun 1991 perusahaan mulai memproduksi bubuk Sorbitol, Metro Dextrine
dan Dextrose Monohydrate yang semuanya dibuat dengan tepung tapioka.
Desember 1994, perusahaan menawarkan 10 juta lembar saham dengan harga
Rp. 6000,- /lembar saham. Kapasitas produksinya mencapai 54.200 ton
/annum. Saat ini perusahaan memiliki 50,1% saham di PT Sorini Towa
Berlian Corp. join venture dengan perusahaan Towa Chemical dan Mitsubishi
Corp. Perusahaan menyuplai Sorbitol yang diproduksi oleh PT Sorini. Tahun
2007 perusahaan ini berganti nama menjadi PT Sorini Agro Asia Corporindo
Tbk. perusahaan ini menunjukkan kemauan perusahaan untuk memposisikan
dirinya sebagai perusahaan yang bergerak di bidang agrikultur
5. Gambaran Umum PT Tira Austenite Tbk.
Perusahaan ini berdiri pada tahun 1974 dan mulai berproduksi sebagai
perusahaan dagang dengan fokus usahanya adalah distributor , perwakilan dan
agen pemegang lisensi untuk mesin-mesin berkualitas tinggi dari eropa.
Karena perkembangannya cepat, maka area bisnis perusahaan ini meluas
menjadi pabrik manufaktur pada. Juli 1993, perusahaan ini menjadi
perusahaan publik dgn bergabung di JSX.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
6. Gambaran Umum PT Betonjaya Manunggal Tbk.
Perusahaan ini didirikan tanggal 27 Februari 1996 dan memiliki 13160 m2
tanah di Gresik, JATIM. Perusahaan memiliki tiga mesin penggilingan
masing-masing dengan kapasitas produksi yang berbeda-beda.
7. Gambaran Umum PT Lion Metal Works Tbk.
Didirikan 1972 oleh JP Sudarma (Indonesia), Teon Chiang Manufacturing
Pte.Ltd.(Singapura) dan Lion Enterprise Sdn.Bhd (Malaysia). Produk yang di
buat oleh perusahaan adalah : perlengkapan kantor dan rumah sakit, sistem
keamanan, produk konstruksi, juga produk seperti plat besi dengan bentuk C-
shape. 75% bahan baku di suplai oleh perusahaan Kratatau steel. Produk
dipasarkan dengan nama Lion. Dana dari penerbitan 3,251 juta saham akan
digunakan untuk memperluas konstruksi pabrik.
8. Gambaran Umum PT Lautan Luas Tbk.
Didirikan di Jakarata 1951 dengan nama N.V. Lim Tech Lee Coy, Ltd. dan
nama yang sekarang (PT. Lautan Luas Tbk.) baru dipakai tahun 1965. Melihat
kebutuhan akan bahan kimia khusus lautan luas mengambil keputusan
mengimpor bahan seperti Alkyl Benzene Sulfonate (cair), agen peledak, dll.
IPO pada 1997 dan penawaran saham perusahaan pada tahun 2000 telah
mampu memberi dukungan dana pada PT Lautan Luas untuk mampu
berkembang lagi. Perusahaan terus mengembangkan rencana bisnis jangka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
panjang untuk memungkinkan perusahaan menjadi perusahaan ternama di
bidang distribusi di wilayahnya.
9. Gambaran Umum PT Colorpak Indonesia Tbk.
PT Colorpak Indonesia Tbk. didirikan di Jakarta pada tanggal 15 September
1988 sebagai bagian dari join venture dengan PT Buncit Jaya Semesta,
Graphic Technologies dan Colorpak Invesment PTY Ltd. Pada operasi
pertamanya perusahaan memproduksi tinta dengan cara mono solvent system.
10. Gambaran Umum PT Fajar Surya Wisesa Tbk.
PT Fajar Surya Wisesa Tbk. merupakan perusahaan penghasil kertas,
didirikan tahun 1987 dengan kapasitas produksi 500.000 ton. Pabriknya
berdiri di atas lahan seluas 41,5 ha di Cibitung, Bekasi. Pada tahun 1995,
perusahaan mendapatkan akreditasi penuh dari ISO 9002.
11. Gambaran Umum PT Suparma Tbk.
Berdiri pada tahun 1976 dengan nama PT Supar Inpama, namanya berubah
menjadi PT Suparma Tbk. Pada tahun 1978. Produknya antara lain: HVS,
karton dan kertas kerajian dengan merek Suparma, kalkulator, telepon, Green
label paper cap gajah and elepahant. Bahan baku yang digunakan adalah
bubur kertas dan kertas daur ulang. Produk langsung dipasarkan kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
konsumen, yang sebagian besar bergerak dibidang percetakan dan grosir
kertas.
12. Gambaran Umum PT Dynaplast Tbk.
Berdiri tahun 1959, PT Dynaplast Tbk. adalah yang memimpin dalam bidang
plastik kemasan di Indonesia. Agustus 1991 perusahaan go public di Jakarta
dan Surabaya Stock Exchange. Perusahaan ini menjadi perusahaan plastik
pertama yang mendapatkan ISO 901/2000. Untuk mempertahankan posisinya
perusahaan membangun fasilitas produksi baru , melakukan akuisisi strategis
dan melakukan kerjasama dalam bentuk join venture. Dynaplast mulai
membangun fasilitas produksi di Vietnam pada tahun 2004.
13. Gambaran Umum PT Leyand Internasional Tbk. (Formerly PT Lapindo
Internasional Tbk.)
Perusahaan didirikan tahun 1990 dengan nama PT Lemahabang Perkasa.
Penawaran perdananya terdiri dari 60 juta saham dan meningkat sebesar
118,3% pada Juli 2001. Produksi perusahaan ini telah luas sampai ke luar
negeri yaitu ke Jepang. Produknya antara lain tas garmen, tas belanja, kantung
sampah, dan jas hujan ramah lingkungan. Tahun 2003 perusahaan menambah
pabrik baru untuk menambah kapasitas produksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
14. Gambaran Umum PT Asahimas Flat Glass Tbk.
PT Asahimas Flat Glass Tbk. berdiri dan memulai usahanya dalam pemasaran
logam pertama di Jakarta pada tahun 1971. Pada tahun 1973, PT Asahimas
Flat Glass Tbk. mulai memproduksi dengan menggunakan proses fourcault.
Tahun 1991 tiga perusahaan melakukan merger dengan perusahaan ini ( PT
Purnama Sejati Industrial, PT Danta Jaya Flat Glass, dan PT Asahimas Jaya
Safety Glass Co.) tahun 1995 perusahaan melakukan IPO. Tahun 2000, PT
Asahimas Flat Glass Tbk. menyertakan seluruh sahamnya di Jakarta Stock
Exchange. Tahun 2002 perusahaan mendapatkan ISO 14001 yaitu sertifikat
untuk sistem manajemen lingkungan untuk pabrik otomotif. Selanjutnya tahun
2003 terjadi pemindahan lokasi pabrik otomotif ke Cikampek , Jabar.
15. Gambaran Umum PT Semen Gresik Tbk.
N.V Pabrik Semen Gresik berdiri tanggal 25 Maret 1953. Tanggal 1 April
1960, perusahaan ini dijadikan BUMN dan menjadi PT Semen Gresik.
Pabriknya berlokasi di Gresik, JATIM dan telah mengalami peningkatan
sebanyak 3 kali. Perusahaan mendirikan 2 anak perusahaan untuk mendukung
operasi pabrik di Tuban: PT Industri Kemasan Semen Gresik, menghasilkan
kantung semen dan PT United Tractor Semen Gresik, menghasilkan bahan
baku untuk semen. Perusahaan mendapatkan sertifikat ISO 14001 dari SGS
Yarsley Internasional Certification Services Limited tanggal 21 Februari
2001. Pada tanggal 17 September 1998. Pemerintah melepas kepemilikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
sahamnya di SGG sebesar 14% melalui penawaran terbuka yang dimenangkan
oleh Cemex S.A. de C.V., perusahaan semen global yang berpusat di Mexico.
Komposisi kepemilikan saham kembali menjadi Negara RI 51%, masyarakat
35%,dan Cemex 14%.
Pada tanggal 30 September 1999, komposisi kepemilikan saham kembali
berubah menjadi Negara RI 51%, masyarakat 23.5% dan Cemex 25.5%. Pada
tanggal 27 Juli 2006 terjadi transaksi penjualan saham Cemex S.A. de C.V.
pada Blue Valley Holdings PTE Ltd. sehingga komposisi kepemilikan saham
sampai saat ini berubah menjadi Negara RI 51.01%, Blue Valley Holdings
PTE Ltd. 24.90% dan masyarakat 24.09%.
Kapasitas terpasang riil SGG sebesar 16.92 juta ton semen per tahun, dan
menguasai 46% pangsa pasar semen domestik.
16. Gambaran Umum PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk.
Didirikan tahun 1980, perusahaan adalah hasil dari merger dari 7 perusahaan
penebangan dan kayu. Perusahaan ini mengoperasikan 2 unit pabrik
penggilingan MDF yang memiliki kapasitas 200.000 m2/tahun. Bisnisnya
berlokasi di KALTIM, Irian Jaya, Riau dan Jambi. Tahun 1996, perusahaan
ini dan anak perusahaannya memproduksi total 291.600 m2 kayu dan sekitar
26% produk ini di ekspor. Tahun 1999 menjual 36.600 m2 dan lebih dari 55%
produk ini diekspor. Pada tahun 2005 menerima penghargaaan dari FSC dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
tahun 2007 mendirikan pabrik listrik untuk fasilitas MDF dan pabrik mini
rotary untuk mendukung aktivitas operasional PT Sumalindo Lestari Jaya.
17. Gambaran Umum PT Unggul Indah Cahaya Tbk.
Perusahaan didirikan tahun 1983 oleh 2 perusahaan yaitu Sinar Mas Group
dan Salim Group, memiliki pabrik seluas 12 Ha di Merak, Jabar, yang mulai
beroperasi tahun 1985. Hampir semua alkylbenzene yang diproduksi,
dipasarkan didalam negeri. Hasil sampingannya berupa alkylate diekspor.
Pada tahun 1994, perusahaan ini mendapat anak perusahaan Vietnam dengan
nama VIC Vietnam Co Ltd., dengan investasi sebesar US $ 7,25 juta
beroperasi di produk kimia. Tahun 1995 perusahaan mencapai kesepakatan
dengan Nikki Universal, Jepang di bidang produksi olefin, dengan kapasitas
produksi 60.000 megatons/annum. Untuk lebih memperkuat posisinya di
kawasan Asia Pasifik, Perusahaan melakukan investasi pada beberapa
perusahaan yang bergerak dalam bidang industri sejenis di Indonesia,
Vietnam, Singapura, Australia dan Selandia Baru. Di tahun 2006, Perusahaan
mengakuisisi 40% saham kepemilikan di Fang Cheng Tian-Mu
Chemical Co., Ltd. sebuah perusahaan yang bergerak dalam memproduksi
Phosphoric Acid di China.
Kemampuan Perusahaan menciptakan produk-produk berkualitas tinggi serta
memberikan pelayanan terbaik bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
para pelanggannya, telah mendapatkan pengakuan dari dunia internasional.
Terbukti dari diperolehnya sertifikasi standar mutu internasional ISO
9001:2000, serta ISO 14001:1996 yang diperoleh pada tahun 2004 sebagai
pengakuan atas usaha yang berkesinambungan dalam melestarikan
lingkungan. Kedua sertifikasi tersebut diperoleh dari lembaga akreditasi
internasional, SGS Systems & Services Certification, yang berada di Amerika
Serikat, Inggris dan Australia/Selandia Baru.
Di tahun 2005, Perusahaan telah menambah portofolio bisnisnya dengan
melakukan akuisisi terhadap PT Wiranusa Grahatama, sebuah perusahaan
yang bergerak dalam bidang pengembangan kompleks gedung perkantoran
dan apartemen yang berlokasi di kawasan pusat bisnis Jakarta.
18. Gambaran Umum PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk.
Perusahaan ini didirikan tanggal 13 Februari 1985. Perusahaan mendapatkan
hak distribusi dan lisensi dari perusahaan Jerman Lohmann Tierzucht Gmbh.
Untuk mengimpor dan mengembangbiakan ayam di Indonesia. Dari satu unit
pembiakan tahun 1985 perusahaan memiliki 10 unit pembiakan 1993. Tahun
1991 perusahaan ini menjadi anak perusahaan PT JAPFA Comfeed Indonesia
dan hingga saat ini masih bersinergi dengan perusahaan pusat untuk
memastikan bahwa perusahaan ini menyuplai makanan ayam dengan kualitas
dan tipe yang sesuai dengan kualitas standar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
19. Gambaran Umum PT. Argha Karya Prima Industri Tbk.
PT. Argha Karya Prima Industri Tbk. didirikan pada tahun 1980, PT. Argha
Karya Prima Industri Tbk. adalah pelopor dan pemimpin dalam industri
plastik film elastis di Indonesia. AKPI memperluas usahanya pada tahun1991
dengan mendirikan Stentra Film Sdn. Bhd di Malaysia (STENTA). Saat ini,
grup AKPI menjadi salah satu pemimpin industri manufaktur film di Asia
Tenggara dengan total kombinasi kapasitas produksi sebesar 10.000 ton
/tahun.
Grup ini menawarkan berbagai produk film yang dijual dalam tiga nama
brand yaitu Arlene, BOPP film dengan kapasitas produksi 36000 ton di AKPI,
dan 21000 ton di STENTA. Areta (BOPET) dengan kapasitas produksi 9000
ton di AKPI, Aroylene (CPP) dengan kapasitas produksi 4000 ton di AKPI.
20. Gambaran Umum PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk.
Perusahaan ini berlokasi di Pontianak, tepatnya di dekat sungai Kapuas
dengan 3 ha tanah dan 120 tenaga tenaga kerja. Perusahaan berdiri pada tahun
1982 dan beroperasi secara komersial awal tahun 1987 dalam rangka
memenuhi permintaan triplek dalam negeri. Perusahaan ini telah meluncurkan
beberapa proyek yang semuanya berlokasi di Jakarta, juga telibat di beberapa
pengembangan janka panjang dari dua hotel berbintang 4 dan pengembangan
gedung kantor di daerah Thamrin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
21. Gambaran Umum PT Ekadharma Internasional Tbk.
Perusahaan ini memiliki pabrik di tanah seluas 5,6 ha di jalan Trisakti,
Banjarmasin, KALSEL yang memulai usahanya pada tahun 1987. Perusahaan
bekerjasama dengan Perstop, Swedia dalam bidang produksi. Produk mereka
dijual pada perusahaan triplek di Indonesia dan menguasai 8% pasar getah dan
formalin. Tahun 2006 perusahaan ini merubah namanya menjadi PT
Ekadharama Internasional. Tahun berikutnya kantor cabang PT Ekadharma
Internasional didirikan di Makassar.
C. Miscellaneous Industry
1. Gambaran Umum PT Astra Internasional Tbk.
PT Astra Internasional Tbk. didirikan pada tahun 1957 sebagai perusahaan
dagang yang berlokasi di Jakarta, pada awalnya di Indonesia perusahaan ini
bergerak dibidang Agrikultur.
Astra sekarang adalah salah satu perusahaan bisnis terbesar di Indonesia,
diversifikasi dari perusahaan manufaktur dan perusahaan distribusi otomotif,
peralatan berat dan komponennya sejak 1960an
Saat ini perusahan memiliki 6 divisi bisnis: otomotif, jasa keuangan,
peralatan berat, agribisnis, teknologi informasi dan infrastruktur.
Perusahaan bergabung dengan Jakarta Stock Exchange dan Surabaya Stock
Change pada 4 April 1990.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Pada tanggal 2009, Astra memperkerjakan 125.700 karyawan di 154
perusahaan, termasuk anak perusahaan , perusahaan sejawat dan Entitas yang
berada di bawah kontrol Astra
2. Gambaran Umum PT Astra Otoparts Tbk.
PT Astra Otoparts Tbk. (AOP) adalah holding company dari Astra Group,
berdiri tahun 1996. Perusahaan ini adalah hasil konsolidasi dan merger dari
PT Federal Dinamika Lestari, PT Astra Pradipta Internusa, PT Astra Persada
Nusantara dan PT Astra Multi Trading. Konsumen AOP termasuk agensi
resmi dan perakitan kendaraan (ATPM) di Indonesia seperti BMW,
Bimantara, Chrysler, Chevrolet, Daihatsu, Daewoo, Ford, dll.
3. Gambaran Umum PT Goodyear Indonesia Tbk.
Didirikan tahun 1935, perusahaan ini awalnya bertindak sebagai agen
penjualan produk Goodyear Tire dan Rubber Company, USA. PT Goodyear
Indonesia memiliki pabrik sendiri di Bogor dengan kapasitas produksi 2,2 juta
ban/annum. Perusahaan ini menguasai 41,2% pasar ban radial di Indonesia.
4. Gambaran Umum PT Tunas Ridean Tbk.
Tahun 1974, perusahaan ini ditunjuk sebagai dealer resmi untuk Toyota,
Daihatsu, BMW, Peugeot dan Renault di Jakarta dan sekitarnya. Pada tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
1995, perusahaan mendaftarkan sahamnya di JSX menyusul IPO sebesar 30%
dari modal .
5. Gambaran Umum PT Gajah Tunggal Tbk.
PT Gajah Tunggal Tbk. didirikan untuk memproduksi ban sepeda dan ban
dalam pada tahun 1951. Tahun 1990 Gajah tunggal bergabung dengan BES
dan BEJ. Tahun 1991 PT Gajah Tunggal Tbk. membeli GT Petrochem
Industries, penghasil jari-jari roda dan filament nilon. Selanjutnya Gajah
Tunggal membeli Langgeng Bajapratama (1995), Meshindo Alloy Wheel
Corp. (1996), dan pada tahun 1997 bekerja sama dengan Pirreli Tire untuk
memproduksi ban radial. Perusahaan menerima ISO TS 16949 pada tahun
2005 dan pada tahun yang sama Gajah Tunggal menarik investasinya pada
Meshindo Alloy Wheel.
6. Gambaran Umum PT Hexindo Adiperkasa Tbk.
Didirikan pada tahun1998, perusahaan ini menghasilkan ekskavator hidrolic,
crawler crane, wheel loader, bulldozer, dll. Tahun 1991 bersama PT Hitachi
Construction Machinery Indonesia (HCMI) membentuk join venture bersama
di bidang produksi komponen peralatan berat. Perluasan pemasaran ke
wilayah timur indonesia menjadi prioritas utama bagi perusahaan ini pada
tahun 1996. Mei 2001, perusahaan ini tidak lagi menjadi distributor PT
Hitachi Construction Machinery Indonesia. Pada tahun 2006 perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
memperoleh penghargaan performa SHE terbaik untuk proyek Bontang dan
Best Safety untuk proyek Adaro. Tahun 2007 HAP Gunung bayan
dianugerahi penghargaan Zero Accident dan HAP Kideco diberi
penghaargaan Subkontraktor terbaik oleh PAMA
7. Gambaran Umum PT Multi Prima Sejahtera Tbk.(Formerly PT Lippo
Enterprises Tbk.)
Pada Oktober 1999 perusahaan berganti nama menjadi PT Multi Prima
Sejahtera Tbk.(Formerly PT Lippo Enterprises Tbk.). Perusahaan bekerja
sama dengan 6 perusahaan domestik dan 8 perusahaan asing dan kini
memiliki kantor cabang berlokasi di Jakarta, Surabaya, Semarang, Solo,
Bandung, Makasar, Medan, Palembang dan Pangkal Pinang.
8. Gambaran Umum PT Allbond Makmur Usaha Tbk.
PT Allbond Makmur Usaha Tbk. Berdiri tanggal 21 Maret 2000, saat pertama
berdiri perusahaan mengimpor motor Cina dengan sistem CBU, lalu
perusahaan ini berubah menjadi pabrik motor. Aktivitas utama perusahaan ini
adlah merakit sepeda motor dibawah merek Sanex. Model-modelnya adalah
New Viesta X, New Viesta, Sierra Prestige, Gamma Prestige, Viera, Shotgun,
Bima, Hussan (B-05), Family (B-05) dan Star (QT-D).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
9. Gambaran Umum PT Karwell Indonesia Tbk.
Perusahaan ini memproduksi kaus pria, blus wanita, piyama dan pakaian
anak. Tahun 1996, kapasitas produksi mencapai 300.00 lusin/annum dengan
US dan EEC sebagai pasar utamanya. Perusahaan mengambil alih 55% saham
dari PT Kahoindah Citragarment senilai 12,7 M. anak perusahaannya yang
lain adalah PT Katexindo Citramandiri (100% saham), PT Karinwashindo (
100%), PT Karwell Kreasi Indonesia (70% saham) dan Great Malaysia
Textile Manufakturing Co. Pte. (100% saham).
10. Gambaran Umum PT Sunson Textile Manufacture Tbk.
Perusahaan ini berdiri pada tahun 1972 dengan nama PT Sandang Usaha
Nasional Indonesia Textile Industri. Namanya diganti menjadi PT Indo
Suntex pada tahun 1976 dan kemudian diganti menjadi PT Sunson Textile
Manufacture pada tahun 1993. Perusahaan fokus pada usaha pemintalan
benang. Bahan baku untuk produksi katun, rayon, dan serat buatan dan
sebagian besar diimpor dari US, Australia, dan Cina. Produk dijual melalui
agen penjualan dan juga termasuk perusahaan langsung sebagian besar produk
textilenya dengan nama Sunsonindo Textile Investama sudah dijual pada
perusahaan afilasinya, PT Maju Mustika Garment.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
11. Gambaran Umum PT Intraco Penta Tbk.
PT Intraco Penta Tbk., berdiri tahun 1970 di Jakarta. Perusahaan ini
menyuplai dan memberi servis kepada banyak pelanggannya dibidang
pertambangan, kayu, minyak dan gas, kertas dan bubur, petrokimia semen dan
agrikultural melalui jaringan pemasarannya. Pada tahun 2009 PT Intraco penta
melakukan acara penandatanganan untuk 2 agen baru yang akan memperkuat
posisi INTA disektor Perkebunan yaitu dengan Mahindra dan Mahindra (MM)
dan SDLG.
12. Gambaran Umum PT Panasia Filament Inti Tbk.
Perusahaan didirikan tanggal 31 desember 1987 dan mulai kegiatan
operasionalnya tahun 1998. Maret 1997 perusahaan melakukan IPO dengan
50 juta saham senilai 500 rupiah per lembar saham. Per tanggal 1 Juli 1998
anak perusahaan PANAFIL memiliki 67% saham dari PT Tritama Texindo
Raya ( TRITAMA). Produksi missal TRITAMA dimulai tahun 1994 selama
tahun 2000 perusahaan mencapai 66% penjualan ekspor dan penjualan lokal
sebesar 34%. Pada tahun 1999 perusahaan mencapai 69% ekspor dan
penjualan local sebesar 31%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
13. Gambaran Umum PT TIFICO Tbk. (Formerly PT Tienjin Indonesia
Fiber Corporation Tbk.)
Formerly PT Tienjin Indonesia Fiber Corporation Tbk didirikan oleh 2
perusahaan Jepang: Tienjin Ltd. dan PT Tomen Corp. tahun1973. perusahaan
memproduksi serat Polyester untuk tekstil di pariknya Tangerang.
14. Gambaran Umum PT Century Textile Industry (CENTEX) Tbk.
Perusahaan ini didirikan tahun 1970 sebagai bagian dari join venture antara
Mr. Hadi Budiman dan perusahaan Jepang (Toray Industry Inc., Kanematsu
Gosho Ltd., Tokai Senko Company Ltd. Dan Kuraba Industries) PT Century
textile memproduksi polioster/katun.
15. Gambaran Umum PT Sepatu Bata
Perusahaan mulai beroperasi tahun 1939 dengan nama awal NV Nederland sch
Indische Schoendal Maatschappij Bata. Perusahaan ini telah menetapkan
dirinya sebagai perusahaan sepatu domestik terbesar. Perusahaan memasarkan
produknya ke 10 negara dengan 326.000 pasang sepatu. Tahun 1994,
perusahaan mendirikan pabrik dengan kapasitas produksi sebesar 5 juta
pasang sepatu. Tahun 2000, ekpor mencapai 9% dari total penjualan.
Perusahaan adalah anggota dari organisasi sepatu Bata yang berpusat di
Toronto, Kanada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
16. Gambaran Umum PT Hanson Internasional Tbk. (Formerly PT Hason
Industri Utama Tbk)
Didirikan pada tahun 1971, perusahaan memproduksi kain brokat. Setelah
restrukturisasi tahun 1987, perusahaan berganti membuat produk pakaian
untuk pria, wanita dan anak-anak. Perusahaan memilki pabrik di Jl. Raya
Tambun Km 38, Bekasi di tanah seluas 2,2 ha. Desember 1997, perusahaan
meningkatkan modal kerja PT Primayudha Mandiri Jaya dan PT Kridajaya
Upaya dengan total dana Rp 379, 99 M yang setara dengan 99,9 % saham PT
Primayudha. Setelah akuisisi perusahaan merubah namanya menjadi PT
Hanson Internasional Tbk.
17. Gambaran Umum PT Surya Intrindo Makmur Tbk.
Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Surya Intrindo Makmur Tbk.
perusahaan dan anak perusahaannya bergerak dibidang industri sepatu dengan
prioritas ekpor ke Amerika, Eropa dan Kanada. Desember 1999 perusahaan
mendaftarkan sahamnya di Jakarta Stock Exchange dan Surabaya Stock
Exchange. Sampai akhir 2000, perusahaan telah mampu mengahasilkan 4 juta
pasang sepatu/tahun. Berdasarkan RUPS luar biasa tanggal 25 juli 2003,
perusahaan menyetujui penjualan saham kepemilikan sebesar 47,27% kepada
PT Pelangi Jaya Raya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
18. Gambaran Umum PT Indospring Tbk.
Perusahaan ini sebagai perusahaan industri menghasilkan lempengan per
dibawah lisensi Mitsubishi Steel Manufacturing, Jepang. Perusahaan berdiri
tanggal 5 mei 1978, tetapi produksinya dimulai juni 1979. Agustus 1990
perusahaan bergabung di JSX dan BES. Tahun 1993 perusahaan membagikan
22,5 juta bonus saham. 10 Mei 1997 perusahaan menandatangani lisensi dan
persetujuan pendampingan teknis dengan Murata Spring Co.Ltd, Jepang.
19. Gambaran Umum PT Apac Citra Centertex Tbk.
Memiliki pengalaman 15 tahun lebih dibidang industri, PT Apac Inti Corpora
telah menjadi pabrik tekstil dan produk tekstil terbesar dengan memiliki
pabrik permintaan terbesar di satu lokasi APACINTI secara luas
memproduksi 3 produk utama: benang, kain Greige dan denim. Performa yang
baik telah membawa perusahaan ini kepada perhargaan seperti ISO 9001,
9002 (kualitas dan kepuasaan pelanggan) dan ISO 14001.2004 (system
manajemen lingkungan).
20. Gambaran Umum PT Voksel Electric Tbk.
Perusahaan ini didirikan di Jakarta pada tahun 1971. sejak tahun 1989,
perusahaan ini menjadi perusahaan ini menjadi PMA melalui join venture
dengan Showa Electric Wire dan Cable Co. Ltd. Perusahaan melakukan IPO
di Jakarta Stock Exchange dan Surabaya Stock Exchange. Tahun 2006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Bangun Prima Semesta Sebagai anak perusahaan perusahaan konstruksi
dengan saham sebesar 96% dimiliki oleh Voksel. Kemudian tahun 2008
perusahaan melakukan ekspansi kapasitas kabel optik menjadi 1 M km.
21. Gambaran Umum PT Astra Graphia Tbk.
PT Astra Graphia Tbk. mulai berdiri pada tahun 1975 sebagai Xerox Division
dari PT Astra Internasional yang bertanggung jawab dalam layanan purna jual
mesin fotokopi Xerox di Indonesia. Tahun 1976 Xerox division memisahkan
diri dari PT Astra Internasional dan berdiri sendiri menjadi perusahaan
mandiri bernama PT Astra Graphia. Dalam rangka membangun dasar yang
kuat bagi perusahan, PT Astra Graphia menjadi perusahaan publik dengan
bergabung di Jakarta Stock Exchange dan Surabaya Stock Exchange.
22. Gambaran Umum PT Metrodata Electronics Tbk.
Perusahaan didirikan tanggal 17 Februari 1983 dan menjadi anggota baru dari
grup Metrodata. Sejak pendiriannya perusahaan telah mengubah nama
menjadi PT Metrodata Electronics Tbk. pada tanggal 28 Maret 1991. Pada
Februari 1990 perusahaan telah melakukan IPO di BEJ dan BES. Pada Juli
2001 perusahaan menjual PT Metrodata Global Akses kepada PT MWeb
Indonesia. Mei 2003 produk komputer pertama yang dikembangkan
perusahaan diluncurkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
23. Gambaran Umum PT Multipolar Tbk.
Perusahaan mulai beroperasi tahun 1983 dengan nama PT Asuransi Lippo
Jiwa Sakti. Perusahaan menerbitkan 12 program kebijakan perusahaan, 4
kebijakan dan 2 kebijakan perusahaan termasuk perjanjian dengan PT
Maskapai Reasuransi, Swiss Reinsurance Comp. Switzerland, Misenenchener
Rueckversicherungs AG dari Jerman Barat dan Meerchantile dan General dari
Inggris.
D. Consumer Goods Industry
1. Gambaran Umum PT Aqua Golden Missisippi Tbk.
PT Aqua Golden Missisippi Tbk. mulai berproduksi pada tahun 1974 dan saat
ini memiliki pabrik pembotolan sendiri di Bekasi, Citereup, Bogor dan
Mekarsari, Sukabumi. Perusahaan mendapatkan lisensi di Babakan Pari,
Kuningan, Wonosobo, Pandaan, Bali, Lampung, Brastagi dan Manado dengan
total kapasitas 575 juta liter/aanum. PT Aqua Golden Missisippi Tbk. berubah
namanya menjadi Aqua Danone bersamaan dengan disetujuinya peningkatan
saham Danone grup dari 40% menjadi 70%. Langkah ini diambil untuk
memperkuat posisi perusahaan untuk dapat bersaing dalam pasar global.
2. Gambaran Umum PT Delta Djakarta Tbk.
Produk Utama perusahaan ini adalah Pilsner beer dan dipasarkan dibawah
nama angker bir dan menguasai 40% pasar Pilsner beer di Indonesia. Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
lainya adalah Angker Stout dan Shanta Super Shandy dengan persetujuan
bersama dengan Breweries Nederland BV, Delta juga memegang lisensi untuk
produk bir Carlsberg. Perusahaan ini juga melakukan produksi San Miguel
Beer sebagai pemegang saham di perusahaan San Miguel Corp. di Filipina.
3. Gambaran Umum PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Perusahaan ini menjadi badan hukum dengan nama PT Panganjaya
Intikusuma tahun 1990. Tahun 1994 perusahaan berganti nama menjadi PT
Indofood Sukses Makmur dan pada tahun itu juga perusahaan mendaftar di
Indonesian Stock Exchange. Tahun 2005 perusahaan melakukan join venture
dengan Nestle. Tahun 2006 perusahaan membeli perusahaan perkebunan di
KALBAR dengan total area 31.000 ha. Perusahaan terus melakukan
peningkatan saham perkebunannya termasuk mengakuisisi 60% saham Rascal
Holding Ltd. dan 64,41% saham pemilik diperoleh di Lonsum.
4. Gambaran Umum PT Siantar Top Tbk.
Produk dari perusahaan ini dijual dengan nama Fuji Mie, Mie Goreng Boyki,
dan Mie Goreng Ayam Panggang. Bahan mentah terdiri dari tepung, gula, dan
minyak goreng diperoleh dari dalam negeri dengan beberapa bumbu dan rasa
disuplai dari PT Sari Bumi Indonesia. Sebagai besar produk dijual di pasar
domestik dan sebagian lagi dijual ke mancanegara sejak tahun 1991. Ekspor
perusahaan ini hanya mencakup 2,7% dari total penjualan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
5. Gambaran Umum PT Fast Food Tbk.
Perusahaan didirikan tahun 1978 oleh Galael Grup, franchise eklusif KFC di
Indonesia. Kesuksesan terus diperoleh perusahaan ini melalui KFC selama
Lebih dari 20 tahun. Selain menawarkan produk asal mereka yaitu ayam
goreng, perusahaan ini juga menawarakan makanan lokal seperti nasi,
perkedel sehingga mudah diterima di Indonesia. Untuk mendapatkan feedback
perusahaan riset independen dibuat tahun 1998 untuk meriset persepsi
konsumen dan image perusahaan. Hasilnya tampak pada tahun 2000 KFC
mendapatkan pernghargaan “Top Mind Awareness”.
6. Gambaran Umum PT Ultra Jaya Milk Tbk.
Perusahaan ini mulai berproduksi tahun 1975 dengan memproduksi susu steril
dengan proses yang disebut UHT. Tahun 1978 perusahaan ini memproduksi
jus buah dan teh dalam kemasan karton. Dibawah lisensi Kraft Inc. Amerika,
perusahaan ini memproduksi keju bermerek Kraft tahun1985. Perusahaan ini
memiliki hubungan kerjasama dengan Nestle, Jonshon Bristol Myers di USA
dan Pripps Inc. Swedia untuk memproduksi dan memasarkan produk
minuman berenergi dibawah merek Pripps.
7. Gambaran Umum PT HM Sampoerna Tbk.
PT HM Sampoerna Tbk. didirikan tahun 1913 dan saat ini menjadi perusahaan
tembakau ketiga terbesar di Indonesia. Kegiatan utamanya adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
menghasilkan dan penjualan kretek. Sampoerna mengoperasikan tiga pabrik
utama yaitu Pandaan, Surabaya dan Malang. Maret 2005 PMI menbeli 40 %
saham di PT HM sampoerna dan akan terus membuat penawaran untuk
membeli 100% saham Sampoerna. Pada tahun 2008 HM Sampoerna Memiliki
pangsa pasar 29,5%, berdasarkan hasil audit ritel AC Nielsen. Pada akhir
2008 jumlah karyawan mencapai 29000 orang.
8. Gambaran Umum PT Gudang Garam Tbk.
Perusahaan dimulai dari suatu usaha rumahan pada tahun 1971 di Kudus,
Jatim. Produknya antara lain rokok kretek, cerutu, dan rokok filter pangsa
pasarnya menurun dari 49% menjadi 39%. Pada tahun 1998.
Tahun 1994 perusahaan meningkatkan sahamnya di PT Surya Pemenang dari
79% menjadi 100%. Tahun 1996 perusahaan mengembangkan 10.000 ha
untuk hutan industri dengan biaya pengembangannya Rp 260 M.
9. Gambaran Umum PT Darya-Varia Laboratoria Tbk.
Didirikan tahun 1976 oleh Drs. Wim Kalona, PT Darya Varia memiliki 2
fasilitas pabrik. Akhir Fast East Drug membeli DVLIL yang memiliki 89,5 %
saham Darya Saham. Mulai tahun 1983, Darya Varia mulai go internasional
dengan rencana strategis operasi bersama perusahaan farmasi internasional.
Darya Varia grup mulai mengekspor tahun tahun 1989, dimulai dari Jepang
dan Hongkong dan pasar Asia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
10. Gambaran Umum PT Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk.
Perusahaan berdiri berdasarkan hukum penanaman modal asing tanggal 8 Juli
1970. Tahun 1983 perusahaan melakukan IPO. Fasilitas produksi perusahaan
ini berlokasi di Cibinong, di tanah seluas 2,3 ha. Produk utama perusahaan
adalah obat resep diantaranya adalah : Capoten, Capozite, Kenacort,
Kenacomb, Mycostatin , Azoctam dan Velosef. Dan yang Non-resep : Engran,
Counterpain, Vi-grans, Theragran_M dan Squibb B-Complex.
11. Gambaran Umum PT Mayora Indah Tbk.
Beridiri tahun 1977, perusahaan mengambil alih PT Unita Branindo tahun
1990, sebuah perusahaan wafer dan coklat. Sejak pengambil alihan
perusahaan memiliki 2 pabrik di Tangerang, Jabar di area seluas 11,7Ha. Pt
Mayora Indah adalah anak perusahaan dari Grup Inbisco yang telah aktif di
bidang industri manajemen sejak 1948.
12. Gambaran Umum PT Kalbe Farma Tbk.
Perusahaan didirikan pada tanggal 10 September 1966 dan mulai kegiatan
pada tahun tersebut. Saat ini perusahaan terfokus pada produksi dan
pengembangan produk farmasi (perawatan kesehatan manusia dan hewan).
Pada Februari 2003 perusahaan menandatangani kontrak 10 tahun bersama
Scigen Ltd. dalam bidang distribusi insulin di Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
13. Gambaran Umum PT Kimia Farma Tbk.
Perusahaan berdiri pada tanggal 23 Januari 1969 dengan nama PN Farmasi
Kimia Farma. Pada tahun 1971 PN Farmasi Kimia Farma ini menjadi
perusahaan terbatas ( menjadi PT Kimia Farma Tbk.). Perusahaan memiliki 6
unit produksi 40 PBF dan 210 apotek.
14. Gambaran Umum PT Mustika Ratu Tbk.
Perusahaan menghasilkan produk herbal yang mengutamakan kesehatan dan
kecantikan, sedangkan Jagaraya yang meliputi minuman tonik mengutamakan
kesehatan publik. Konsistensi perusahaan dalam bidang sistem manajemen
kualitas telah memperoleh pengakuan ISO 9002:1994 sampai ke ISO
9001:2000 yang lebih memprioritaskan kepuasan konsumen. Oktober 2002
perusahaan menandatangani perjanjian operasional dengan Bestway Dept.
Store Pte Ltd. Singapura dimana perusahaan telah membuka gerai kosmetik
herbal dan tradisional di 7 Bestway Dept. Store di berbagai lokasi di
Singapura.
15. Gambaran Umum PT Unilever Indonesia Tbk.
Perusahaan ini sebenarnya dimiliki oleh perusahaan Belanda, dengan nama
asli Lever Zeepfabrieken NV (LZF). Perusahaan ini mulai berproduksi tahun
1994. Pabriknya berlokasi di Jakarta dan Surabaya dan saat ini memproduksi
19 kategori produk diantaranya sabun, deterjen, kebutuhan kosmetik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
kebutuhan masakan. Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan pada tanggal
8 Desember 2003, perusahaan menerima persetujuan dari pemegang saham
minoritasnya untuk mengakuisisi saham PT Knorr Indonesia (PT KI) dari
Unilever Overseas Holdings Limited (pihak terkait). Akuisisi ini berlaku pada
tanggal penandatanganan perjanjian jual beli saham antara perusahaan dan
Unilever Overseas Holdings Limited pada tanggal 21 Januari 2004. Pada
tanggal 30 Juli 2004, perusahaan digabung dengan PT KI. Penggabungan
tersebut dilakukan dengan menggunakan metoda yang sama dengan metoda
pengelompokan saham (pooling of interest). Perusahaan merupakan
perusahaan yang menerima penggabungan dan setelah penggabungan tersebut
PT KI tidak lagi menjadi badan hukum yang terpisah. Penggabungan ini
sesuai dengan persetujuan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
dalam suratnya No. 740/III/PMA/2004 tertanggal 9 Juli 2004.
Pada tahun 2007, PT Unilever Indonesia Tbk. (Unilever) telah
menandatangani perjanjian bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry &
Trading Company Tbk (Ultra) sehubungan dengan pengambilalihan industri
minuman sari buah melalui pengalihan merek “Buavita” dan “Gogo” dari
Ultra ke Unilever. Perjanjian telah terpenuhi dan Unilever dan Ultra telah
menyelesaikan transaksi pada bulan Januari 2008.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
16. Gambaran Umum PT Kedaung Setia Industrial Tbk.
Grup Kedaung merupakan gabungan dari lebih dari 30 perusahaan. Diawali
sebagai importir utama peralatan kaca, Agus Nursalim mendirikan Kedaung
Grup pada tahun 1969. Pada saat ini Kedaung Grup telah menjadi penghasil
peralatan kaca terbesar di dunia dengan produksi 1650 ton/hari. Dengan
produk-produknya kedaung memimpin pasar dunia berdasarkan nilai uang
yang dihasilkannnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini menyajikan analisis kuantitaif data objek penelitian. Obyek
penelitian ini adalah price earning ratio (PER), earning per share (EPS) dan
pengaruhnya terhadap return saham pada perusahaan-perusahaan Manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2008. Setelah dilakukan pengambilan
sampel dengan menggunakan teknik Proporsional Cluster Random Sampling, maka
didapatkan jumlah sampel sebanyak 60 perusahaan.
Analisis kuantiatif terdiri atas uji Asumsi Klasik, analisis Regresi Linier
Berganda, uji F, dan uji t. Penelitian ini menguji pengaruh variabel independen/bebas
yang meliputi price earning ratio (X1), earning per share (X2) terhadap variabel
dependen/terikat yaitu return saham (Y). Pengolahan data dilakukan dengan
menggunakan perangkat lunak (software) SPSS (Statistical Product and Service
Solution) 17.0 for Windows.
A. Uji Asumsi Klasik
Menurut Sunyoto (2007:89–105), persamaan regresi yang baik adalah
persamaan yang memenuhi asumsi-asumsi sebagai berikut: tidak terjadi
Multikolinieritas, tidak terjadi Heteroskedastisitas, data berdistribusi normal, dan
tidak terjadi Autokorelasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Berdasarkan pendapat Sunyoto di atas maka model dalam penelitian ini akan
dilihat sejauh mana persamaan regresi tersebut memenuhi atau tidak memenuhi
asumsi-asumsi.
1. Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinearitas
Tabel 5.1 Tabel Collinearity Statistics
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
(PER) .989 1.011
(EPS) .989 1.011
Sumber: Data Sekunder diolah, 2010
Dari output tabel 5.1, VIF hitung (VIF price earning ratio = 1.011, VIF
earning per share = 1.011), semuanya lebih kecil dari 5, maka dapat
disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi Multikolinieritas.
2. Hasil Uji Asumsi Klasik Heterokedastisitas
Berdasarkan hasil pengolahan data (gambar Scatterplot) menggunakan SPSS
(Statistical Product and Service Solution) 17.0 for Windows didapatkan titik-
titik sampel yang menyebar di bawah dan di atas, dan tidak mempunyai pola
yang teratur. Jadi kesimpulannya pada model regresi tidak terjadi
Heteroskedastisitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Gambar 5.1 Grafik Scatterplot
3. Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi
Tabel 5.2 Tabel Durbin-Watson
Durbin-Watson
1.909
Sumber: Data Sekunder diolah, 2010
Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan SPSS (Statistical Product
and Service Solution) 17.0 for Windows.diperoleh nilai Durbin-Watson (DW)
sebesar 1,909. Karena nilai DW berada -2 dan +2 atau -2 ≤ DW ≤ +2, maka
dapat disimpulkan tidak terjadi Autokorelasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
4. Hasil Uji Asumsi Klasik Normalitas
Dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS (Statistical Product and
Service Solution) 17.0 for Windows diperoleh grafik histogram yang
menunjukkan garis kurva normal. Berarti data yang diteliti berdistribusi
normal. Demikian juga dari normal probability plots menunjukkan
berdistribusi normal juga karena garis (titik-titik) mengikuti garis diagonal.
Jadi dapat disimpulkan bahwa data variabel bebas dan variabel terikat
berdistribusi normal.
Gambar 5.2 Histogram
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Gambar 5.3 Normal P-Plot of Regression Standarized Residual
B. Analisis Data
1. Analisis regresi linier berganda
Dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS (Statistical Product and
Service Solution) 17.0 for Windows didapat:
Tabel 5.3 Hasil analisis regresi linier berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .124 .053 2.338 .023
PER -.001 .001 -.127 -1.045 .300
EPS .000 .000 .376 3.094 .003
a. Dependent Variable: RETURN_SAHAM
Sumber: Data Sekunder diolah, 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Berdasarkan pembahasan analisis regresi berganda, diperoleh persamaan
Y = 0,124 – 0,001PER + 0,000EPS.
a. Konstanta (a) sebesar 0,124 mengindikasikan apabila tidak terdapat price
earning ratio dan earning per share maka return sahamnya sebesar 0,124.
b. Koefisien regresi untuk ( 1b ) sebesar 0,001 dan bertanda negatif, hal ini
berarti setiap perubahan satu satuan saham pada price earning Ratio
dengan asumsi varibel lainnya tetap, maka return saham akan mengalami
perubahan sebesar 0,001 dengan arah berlawanan.
c. Koefisien regresi untuk ( 2b ) sebesar 0,000 dan bertanda positif, hal ini
berarti setiap perubahan satu satuan saham pada earning per share dengan
asumsi variabel lainnya tetap, maka return saham tidak mengalami
perubahan (konstan).
2. Uji Parsial (Uji t)
Untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel
terikat yaitu antara earning per share terhadap return saham, price earning
ratio terhadap return saham dalam penelitian ini dilakukan pengujian
terhadap koefisien regresi yaitu dengan uji t.
a. Rumusan Hipotesis
1) Price Earning Ratio ( 1X )
0H = Price Earning Ratio secara parsial tidak berpengaruh
terhadap Return Saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
aH = Price Earning Ratio secara parsial berpengaruh terhadap
Return Saham.
2) Earning Per Share ( 2X )
0H = Earning Per Share secara parsial tidak berpengaruh
terhadap Return Saham.
aH = Earning Per Share secara parsial berpengaruh terhadap
Return Saham.
b. Kriteria Pengujian
1) Jika nilai tabelhitung tt atau p value 0,05 berarti 0H ditolak
2) Jika nilai tabelhitung tt atau p value > 0,05 berarti 0H diterima
c. Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linier berganda dengan
bantuan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) 17.0 for
Windows, maka didapatkan nilai p value untuk variabel bebas price
earning ratio dan earning per share pengaruhnya secara parsial terhadap
variabel terikat return saham adalah sebagai berikut:
1) Pengujian koefisien regresi price earning ratio ( 1X )
Berdasarkan dari hasil output SPSS tabel 5.4. Didapatkan hitungt
sebesar -1,045 dengan nilai p value sebesar 0,300. Nilai p value =
0,300 > 0,05 sehingga 10xH diterima dan 1axH ditolak. Kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
dari hasil pengujian ini adalah pada tingkat kepercayaan 95% variabel
bebas price earning ratio tidak berpengaruh terhadap variabel terikat
return saham. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Sri Artatik (2007) yang menyatakan bahwa secara
parsial price earning ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap
return saham.
2) Pengujian koefisien regresi earning per share ( 2X )
Berdasarkan dari hasil output SPSS tabel 5.4. Didapatkan hitungt
sebesar 3,094 dengan nilai p value sebesar 0,003. Nilai p value = 0,003
< 0,05 sehingga 20xH ditolak dan 2axH diterima. Kesimpulan dari
hasil pengujian ini adalah pada tingkat kepercayaan 95% variabel
bebas earning per share berpengaruh terhadap variabel terikat return
saham. Hasil penelitian ini sejalan dengan penilitian yang dilakukan
oleh Misnen Ardiansyah (2004) dan Gayuh Andang (2002) yang
menyatakan bahwa secara parsial earning per share berpengaruh
signifikan terhadap return saham.
3. Uji Simultan (Uji F Statistik)
Uji F digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara bersama-
sama variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji F dapat dicari dengan
melihat F hitung dari tabel Anova output SPSS, selain itu juga
membandingkan probabilitas value.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
a. Rumusan Hipotesis
0H = Price Earning Ratio dan Earning Per Share secara simultan tidak
berpengaruh terhadap Return Saham.
aH = Price Earning Ratio dan Earning Per Share secara simultan
berpengaruh terhadap Return Saham.
b. Kriteria Pengujian
1) Jika nilai tabelHitung FF atau p value 0,05 berarti 0H ditolak
2) Jika nilai tabelhitung FF atau p value > 0,05 berarti 0H diterima
c. Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linier berganda dengan
bantuan program SPSS 17.0 Statistics, maka didapatkan nilai HitungF dan
p value untuk variabel bebas price earning ratio dan earning per share
pengaruhnya secara simultan terhadap variabel terikat return Saham
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.4 Hasil analisis uji F
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1.204 2 .602 5.738 .005a
Residual 5.982 57 .105
Total 7.186 59
a. Predictors: (Constant), EPS, PER
b. Dependent Variable: RETURN_SAHAM
Sumber: Data Sekunder diolah, 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai HitungF sebesar 5,738 dan nilai p
value = 0,005. Nilai p value = 0.005 < 0,05 sehingga 0H ditolak dan aH
diterima. Atas dasar hasil ini dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh
secara simultan dari variabel bebas yaitu variabel bebas price earning
ratio dan earning per share terhadap varibel terikat return saham. Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sri Artatik
(2007) yang menyatakan bahwa secara simultan earning per share dan
price earning ratio berpengaruh signifikan terhadap return saham.
4. Uji Koefisien Determinasi (2R )
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar varibel
independen/bebas yaitu price earning ratio dan earning per share
berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen/terikat return saham.
Hasil analisis ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.4 Hasil Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .409a .168 .138 .32396
a. Predictors: (Constant), EPS, PER
b. Dependent Variable: RETURN_SAHAM
Sumber: Data Sekunder diolah, 2010
Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperoleh nilai R Square (koefisien
determinasi) sebesar 0,168. Hal ini berarti 16,8% Return saham dipengaruhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
oleh price earning ratio dan earning per share dan sebagian besar dengan
nilai 83,2 % disebabkan oleh faktor-faktor lain diluar variabel bebas yang
tidak diteliti dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil analisis data penelitian
tentang pengaruh variabel independen/bebas (Price Earning Ratio dan Earning
Per Share) terhadap variabel dependen/terikat (Return Saham) dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Variabel bebas price earning ratio secara parsial tidak berpengaruh terhadap
return saham. Hal ini ditunjukan dari nilai p value = 0,300 > 0,05.
2. Variabel bebas earning per share secara parsial berpengaruh terhadap return
saham. Hal ini ditunjukan dari nilai p value = 0,003 < 0,05.
3. Variabel bebas price earning ratio dan earning per share secara simultan
berpengaruh terhadap variabel terikat return saham. Hal ini ditunjukkan
dengan nilai p value = 0,005 < 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
B. Saran
Didasarkan pada hasil penelitian ini, maka saran-saran yang dapat
disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Bagi Investor/Calon Investor
Berdasarkan hasil penelitian yang telah telah dilakukan, didapatkan varibel
earnings per share berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar bagi investor/calon investor untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba per lembar
sahamnya.
2. Bagi Perusahaan
Bagi perusahaan-perusahaan manufaktur yang go public dan ikut dalam
perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memperhatikan
kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan yang baik akan
meningkatkan laba dan nilai perusahaan. Semakin tinggi laba dan nilai dari
perusahaan, sehingga dapat membuat investor/calon investor tertarik untuk
menanamkan modalnya.
B. Keterbatasan Penelitian
Penulis sudah berusaha sebaik dan semaksimal mungkin, namun penulis
menyadari akan keterbatasan yang penulis lakukan dalam penelitian ini yaitu :
1. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, sehingga
analisis data sangat tergantung pada hasil publikasi data (laporan keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
perusahaan). Laporan keuangan sebagai data rasio mempunyai keterbatasan
karena perusahaan mempunyai metode dan kebijakan akuntansi yang berbeda
sehingga sulit untuk diperbandingkan.
2. Hasil dari penelitian ini belum sempurna, karena keterbatasan peneliti dalam
hal waktu dan pengetahuan. Di samping itu penulis belum mempunyai
pengalaman dalam menulis karya ilmiah, maka dalam hal pengkajian teori,
pengolahan data, dan menganalisis data, penulisan skripsi ini jauh dari
sempurna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Ardiyos. 2007. Kamus Besar Akuntansi. Jakarta:Citra Harta Prima
Arifin, A. 2001. Membaca Saham. Yogyakarta: ANDI
Ardiansyah, Misnen. 2004. “Pengaruh Variabel Keuangan Terhadap Return Awal
dan Return 15 hari Setelah IPO Serta Moderasi Besaran Perusahaan
Terhadap Hubungan Variabel Keuangan Dengan Return Awal dan Return
Awal dan Return 15 hari Setelah IPO di Bursa Efek Jakarta”.Jurnal Riset
Akuntansi Indonesia Vol 7 No 2 Mei
Alwi, Iskandar Z. 2003. Pasar Modal, Teori dan Aplikasi. Jakarta: Nasindo Internusa
Arikunto,Suharsimi.2002.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta
Artatik, Sri.2007 . Pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio
(PER) Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek
Jakarta.Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang
Barlian, Inge & Ridwan S. Manajemen Keuangan Satu. Jakarta: Prenhallindo
Boedijoewono, Noegroho. 2001. Pengantar Statistik Ekonomi dan Perusahaan. Jilid
2. Edisi Revisi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Daulata, Mulia Perwira. 2004. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price
Earning Ratio (PER) Perusahaan-Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek
Jakarta(BEJ)” melalui www.Google.com
Darmaji, Tjiptono & Fakhruddin. 2001.Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Salemba
Empat
Fakhruddin, M dan Sopian Hadianto. 2001. Perangkat dan Model Analisis Inventasi
di Pasar Modal. Jakarta: Gramedia
Ghozali, Imam. 2009. Ekonometrika Teori, Konsep, dan Aplikasi dengan SPSS 17.
Semarang: BPUD
Halim. Abdul. 2003. Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Husnan,Suad.2001.Dasar-dasar Teori Portofolio dan analisis Investasi.
Yogyakarta:UPP AMP YKPN
Hadi, Sutrisno.2000.Analisis Regresi.Yogyakarta: P2LPTK
Hadi, Sutrisno. 2007. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi.
Yogyakarta: Ekonisia
Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE
Kartika, Andi & Sunarto. 2003. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Dividen Kas di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol 10 No 1
Maret
Marpaung, Elyzabet Indrawati. 2003. “Perubahan Dividend yield dan Perubahan
Price Earning Ratio Berpengaruh Terhadap Perubahan Harga Saham”.
Jurnal Ilmiah Akuntasi Vol 3 No 1 November
Prastowo, Dwi & Yuliaty, Rifky. 2002. Analisis Laporan Keuangan Konsep dan
Aplikasi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Prasetyo, Bambang & Lina Miftahul Jannah. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif
Teori dan Aplikasi. Jakarta: T.Raja Grafindo Persada.
Priyatno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Jakarta: Media Kom
Rachmadianto, Gayuh Andang. 2002.Analisis Pengaruh Market Value Added,
Operating Income, Earning Per Share terhadap Return Saham Pada
Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta.Tesis. Semarang:Universitas
Diponegoro
Ridwan S. Sundjaja dan Inge Barlian., 2001, Manajemen Keuangan Satu, Edisi
Ketiga, Jakarta: PT Prenhallindo
Ridwan S. Sundjaja dan Inge Barlian., 2003, Manajemen Keuangan, Edisi Keempat,
Jakarta: Literata Lintas Media
Sarnoto Yusuf, 2001, Analisis Pengaruh Tingakat Provilabilitas, Leverage dan Rasio
Harga Saham Terhadap Return Saham Yang Diharpkan Investor di Bursa
Efek Jakarta.
Simamora, H. 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis.Jakarta:
Salemba Empat
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Suhartono dan Fadlillah Qudsi. 2009, Portofolio Investasi dan Bursa Efek
Pendekatan Teori dan Investasi. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Sunarto dan Andi Kartika. 2003, “Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi
Dividen Kas di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol 10 No 1
Maret
Sunyoto, Danang. 2007. Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat. Yogyakarta :
Amara Books.
Susilowati, Yeye. 2003. “Pengaruh Price Earning Ratio (PER) Terhadap Faktor
Fundamental Perusahaan (Dividend Payout Ratio, Earning Per Share, dan
Risiko) pada Perusahaan Publik di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Bisnis dan
Ekonomi Vol 10 No 1 Maret
Suwito, Edy & Arleen Herawati. 2005. “Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan
Terhadap Tindakan Perataan Laba Yang Dilakukan Oleh Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta”. SNA 8 September
Tuasikal, Askam. 2002. “Penggunaan Informasi Akuntasi untuk Memprediksi Return
Saham: Studi terhadap Perusahaan Pemaknufakturan dan Non-
pemanufakturan”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol 5 No 3 September
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1 Tabel PER, EPS dan Return Saham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Return Saham perusahaan manufaktur tahun 2005-2008
No. Jenis bidang usaha dan nama Perusahan 2005 2006 2007 2008
Rata-
rata
A. Basic Industry and Chemicals
1 PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk. 0.15447 0.61972 0.42609 -0.439 0.19031
2 PT. Holcim Indonesia Tbk. -0.1739 0.41053 1.61194 -0.64 0.30214
3 PT. Surya Toto Indonesia Tbk. -0.1176 3.4 0.21212 0 0.87362
4 PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. 0.06047 0.57895 -0.3056 -0.28 0.01346
(Formerly Sorini Corporation Tbk.)
5 PT. Tira Austenite Tbk. 0 -0.5833 -0.36 0 -0.2358
6 PT. Betonjaya Manunggal Tbk. 0 0 -0.075 0.81081 0.18395
7 PT. Lion Metal Works Tbk. 0.17647 0.1 -0.0455 0.46429 0.17383
8 PT. Lautan Luas Tbk. 0.2973 -0.1563 0.08642 0.20455 0.108
9 PT. Colorpak Indonesia Tbk. -0.1563 1.41975 0.55102 0.08553 0.47501
10 PT. Fajar Surya Wisesa Tbk. 0.05263 0.15 0.54783 -0.1461 0.1511
11 PT. Suparma Tbk. 0 0.16667 0.28571 -0.6778 -0.0563
12 PT. Dynaplast Tbk. -0.3611 -0.3043 -0.075 -0.1216 -0.2155
13 PT. Leyand International Tbk. 0.04396 0.05263 -0.22 -0.0897 -0.0533
(Formerly PT Lapindo International Tbk.)
14 PT. Asahimas Flat Glass Tbk. 0.54651 -0.1203 0.09402 -0.6219 -0.0254
15 PT. Semen Gresik Tbk. -0.0378 1.03933 -0.8457 -0.2545 -0.0247
16 PT. Sumalindo Lestari Jaya Tbk. 0.92771 2.40625 0.18349 -0.9426 0.6437
17 PT. Unggul Indah Cahaya Tbk. 0.13861 -0.0522 0.02752 -0.0089 0.02626
18 PT. Multibreeder Adirama Indonesia Tbk. 1.66667 2.125 1.32 -0.931 1.04516
19 PT. Argha Karya Prima Industry Tbk. 0.15556 -0.0385 -0.08 -0.0761 -0.0097
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20 PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk. 0.01 -0.505 -0.22 -0.2308 -0.2364
21 PT Ekadharma International Tbk. 0.38776 -0.5294 -0.2313 0.17886 -0.0485
(Formerly PT Ekadharma Tape Industries Tbk)
B. Miscellaneous Industry
1 PT Astra International Tbk. 0.0625 0.53922 0.73885 -0.6136 0.18175
2 PT Astra Otoparts Tbk. 0.45455 0.04464 0.13675 0.05263 0.17214
3 PT Goodyear Indonesia Tbk. -0.0698 -0.175 0.9697 -0.6154 0.02739
4 PT Tunas RideanTbk. 0.02222 0.02899 0.74648 -0.3952 0.10063
5 PT Gajah Tunggal Tbk. -0.1385 0.03571 -0.1552 -0.5918 -0.2124
6 PT Hexindo Adiperkasa Tbk. -0.6878 -0.0625 -0.1778 -0.0676 -0.2489
7 PT Multi Prima Sejahtera Tbk. -0.4118 0.2 0.66667 -0.05 0.10123
(Formerly PT Lippo Enterprises Tbk.)
8 PT Allbond Makmur Usaha Tbk. -0.5556 0.08333 1.92308 -0.5263 0.23113
(Formerly PT Sanex Qianjiang Motor Int. Tbk)
9 PT Karwell Indonesia Tbk. -0.5122 -0.475 2.80952 -0.74 0.27058
10 PT Sunson Textile Manufacture Tbk. 1.3 -0.4203 1 -0.375 0.37618
11 PT Intraco Penta Tbk. 0.10476 -0.1724 0.14583 -0.5745 -0.1241
12 PT Panasia Filament Inti Tbk. -0.3 -0.4286 5.25 0 1.13036
13 PT Indospring Tbk. -0.1667 -0.04 2.02083 -0.1724 0.41044
14 PT Century Textile Industry 0 -0.2553 -0.2429 0 -0.1245
15 PT Sepatu Bata Tbk. 0.03571 -0.0345 0.64286 -0.1087 0.13385
16 PT Hanson International Tbk. 0.66667 0.4 0.91429 -0.2537 0.43181
17 PT Surya Intrindo Makmur Tbk. -0.2955 0 0.12903 -0.1714 -0.0845
18 PT Pabrik Kertas Twiji Kimia Tbk. -0.4349 -0.4438 0.16162 -0.239
19 PT Apac Citra Centertex Tbk. 0.88462 -0.6735 0.325 -0.217 0.07979
20 PT Voksel Electric Tbk. 0.72727 0.4386 0.97561 -0.6296 0.37796
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21 PT Astra-Graphia Tbk. -0.0781 0.0339 0.93443 -0.661 0.0573
22 PT Metrodata Electronics Tbk. -0.1765 0.14286 1.3 -0.6141 0.16306
23 PT Multipolar Tbk. -0.5079 -0.2903 -0.0727 -0.5098 -0.3452
C. Consumer Goods Industry
1 PT Aqua Golden Mississippi Tbk. 0.3125 0.74603 0.17727 -0.0193 0.30412
2 PT Delta Djakarta Tbk. 1.48276 -0.3667 -0.2982 0.25 0.26696
3 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 0.1375 0.48352 0.90741 -0.6388 0.2224
4 PT Siantar Top Tbk. -0.1667 0.4 0.28571 -0.4444 0.01865
5 PT Fast Food Indonesia Tbk. 0.14286 0.51667 0.34615 0.26531 0.31775
6 PT Ultra Jaya Milk Tbk. -0.2706 0.40323 0.49425 0.23077 0.21441
7 PT HM Sampoerna Tbk 0.33835 0.08989 -0.0825 -0.0899 0.06397
8 PT Gudang Garam Tbk. -0.1402 -0.1245 -0.1667 -0.5 -0.2328
9 PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. 0.07143 1.01333 0.0596 -0.4 0.18609
10 PT Merck Tbk. 0.06579 0.64609 0.3125 -0.3238 0.17514
(Formerly PT Merck Indonesia Tbk)
11 PT Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk. -0.7 4.28571 -0.8108 3.95238 1.68182
12 PT Mayora IndahTbk. -0.3167 0.97561 0.08025 -0.3486 0.09765
13 PT Kalbe Farma Tbk. 0.8 0.20202 0.05882 -0.6825 0.09458
14 PT Kimia Farma (Persero) Tbk. -0.2927 0.13793 0.84848 -0.7508 -0.0143
15 PT Mustika Ratu Tbk. -0.3415 0.18519 -0.0781 -0.4814 -0.1789
16 PT Unilever Indonesia Tbk. 0.29545 0.54386 0.02273 0.15556 0.2544
Return saham (dalam %)
Sumber: Indonesian Capital Market Directory 2009, diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data PER perusahaan manufaktur tahun 2005-2008
No. Jenis bidang usaha dan nama Perusahan 2005 2006 2007 2008
Rata-
rata
A. Basic Industry and Chemicals
1 PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk. 17.67 35.71 30.8 9.7 23.47
2 PT. Holcim Indonesia Tbk. -10.9 29.18 79.16 17.11 28.6375
3 PT. Surya Toto Indonesia Tbk. 29.76 4.1 7.03 6.26 11.7875
4 PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. 5.77 58.31 11.94 5.7 20.43
(Formerly Sorini Corporation Tbk.)
5 PT. Tira Austenite Tbk. 4.73 13.96 37.28 70.7 31.6675
6 PT. Betonjaya Manunggal Tbk. 20.57 44.01 3.79 2.9 17.8175
7 PT. Lion Metal Works Tbk. 5.47 5.54 4.32 4.23 4.89
8 PT. Lautan Luas Tbk. 7.14 10.64 4.79 2.83 6.35
9 PT. Colorpak Indonesia Tbk. 15.78 39.14 47.72 25.14 31.945
10 PT. Fajar Surya Wisesa Tbk. 425.17 28.01 36.16 103.04 148.095
11 PT. Suparma Tbk. 21.91 8.94 14.7 -9.08 9.1175
12 PT. Dynaplast Tbk. 17.56 -37.7 301 73.083 88.48575
13 PT. Leyand International Tbk. -36.1 120 699 2.253 196.2883
(Formerly PT Lapindo International Tbk.)
14 PT. Asahimas Flat Glass Tbk. 6.79 -73.72 8.96 2.3 -13.9175
15 PT. Semen Gresik Tbk. 10.54 16.62 18.71 9.81 13.92
16 PT. Sumalindo Lestari Jaya Tbk. 52.39 -55.93 143.52 -0.91 34.7675
17 PT. Unggul Indah Cahaya Tbk. 22.64 92.61 32.33 26.33 43.4775
18 PT. Multibreeder Adirama Indonesia Tbk. 0.51 1 2.43 4.71 2.1625
19 PT. Argha Karya Prima Industry Tbk. 31.36 23.32 13.64 4.24 18.14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20 PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk. 34.78 -58.73 93.77 -12.02 14.45
21 PT Ekadharma International Tbk. 14.62 15.52 16.24 17.6 15.995
(Formerly PT Ekadharma Tape Industries Tbk)
B. Miscellaneous Industry
1 PT Astra International Tbk. 7.57 17.12 16.95 4.65 11.5725
2 PT Astra Otoparts Tbk. 7.74 8 5.64 4.77 6.5375
3 PT Goodyear Indonesia Tbk. -49.02 10.65 12.57 252.45 56.6625
4 PT Tunas RideanTbk. 6.74 44.59 9.11 4.27 16.1775
5 PT Gajah Tunggal Tbk. 5.12 15.52 18.8 -1.12 9.58
6 PT Hexindo Adiperkasa Tbk. 8.25 19.17 10.98 2.27 10.1675
7 PT Multi Prima Sejahtera Tbk. -0.94 -13.58 1.89 4.24 -2.0975
(Formerly PT Lippo Enterprises Tbk.)
8 PT Allbond Makmur Usaha Tbk. -3.54 -2.48 -1.65 -2.26 -2.4825
(Formerly PT Sanex Qianjiang Motor International
Tbk)
9 PT Karwell Indonesia Tbk. 86.3 -0.83 39.01 1.01 31.3725
10 PT Sunson Textile Manufacture Tbk. -5.73 -10.79 162.08 -4.26 35.325
11 PT Intraco Penta Tbk. 5.61 29.35 550 53 159.49
12 PT Panasia Filament Inti Tbk. -1.79 -1.19 -7.18 -2.76 -3.23
13 PT Indospring Tbk. -3.21 8.29 5.5 1.41 2.9975
14 PT Century Textile Industry -13.47 2.43 -0.7 -0.29 -3.0075
15 PT Sepatu Bata Tbk. 7.51 9.03 8.65 1.69 6.72
16 PT Hanson International Tbk. -9 -1.97 -2.54 -1.03 -3.635
17 PT Surya Intrindo Makmur Tbk. -10.49 -14.73 -38.06 -2.49 -16.4425
18 PT Pabrik Kertas Twiji Kimia Tbk. 23.73 -4.16 13.96 2.71 9.06
19 PT Apac Citra Centertex Tbk. -20.95 29.72 -3.09 -0.83 1.2125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20 PT Voksel Electric Tbk. 1.34 6.38 12.54 47.6 16.965
21 PT Astra-Graphia Tbk. 11.03 7.4 11.04 4.32 8.4475
22 PT Metrodata Electronics Tbk. 8.68 7.78 13.14 4.82 8.605
23 PT Multipolar Tbk. 10.81 10.13 8.6 -1.75 6.9475
C. Consumer Goods Industry
1 PT Aqua Golden Mississippi Tbk. 12.89 29.64 25.86 20.3 22.1725
2 PT Delta Djakarta Tbk. 10.22 8.43 5.41 3.82 6.97
3 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 69.3 19.28 24.81 7.89 30.32
4 PT Siantar Top Tbk. 18.47 19.07 31.08 40.8 27.355
5 PT Fast Food Indonesia Tbk. 12.97 11.78 10.66 11.04 11.6125
6 PT Ultra Jaya Milk Tbk. 197.76 85.29 61.93 7.61 88.1475
7 PT HM Sampoerna Tbk 16.37 12.04 10.76 9.11 12.07
8 PT Gudang Garam Tbk. 11.86 19.47 11.33 4.35 11.7525
9 PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. 5.87 16.1 17.95 7.59 11.8775
10 PT Merck Tbk. 9.43 10.35 13.14 8.06 10.245
(Formerly PT Merck Indonesia Tbk)
11 PT Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk. 11.88 13.16 2.06 5.65 8.1875
12 PT Mayora IndahTbk. 13.75 13.27 9.47 4.45 10.235
13 PT Kalbe Farma Tbk. 16.06 17.86 18.13 5.75 14.45
14 PT Kimia Farma (Persero) Tbk. 15.24 20.83 32.46 7.62 19.0375
15 PT Mustika Ratu Tbk. 13.58 15.06 11.34 2.94 10.73
16 PT Unilever Indonesia Tbk. 22.64 29.25 26.25 24.72 25.715
PER (dalam X)
Sumber: Indonesian Capital Market Directory 2009, diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data EPS perusahaan manufaktur tahun 2005-2008
No. Jenis bidang usaha dan nama Perusahan 2005 2006 2007 2008
Rata-
rata
A. Basic Industry and Chemicals
1 PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk. 201 161 266 474 275.5
2 PT. Holcim Indonesia Tbk. -70 23 22 37 3
3 PT. Surya Toto Indonesia Tbk. 50 1609 1138 1277 1018.5
4 PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. 198 31 105 158 123
(Formerly Sorini Corporation Tbk.)
5 PT. Tira Austenite Tbk. 1269 107 43 23 360.5
6 PT. Betonjaya Manunggal Tbk. 10 5 49 116 45
7 PT. Lion Metal Works Tbk. 366 397 486 727 494
8 PT. Lautan Luas Tbk. 67 38 92 187 96
9 PT. Colorpak Indonesia Tbk. 26 25 32 66 37.25
10 PT. Fajar Surya Wisesa Tbk. 2 41 49 15 26.75
11 PT. Suparma Tbk. 8 23 18 -10 9.75
12 PT. Dynaplast Tbk. 65 -21 2 0.01 11.5025
13 PT. Leyand International Tbk. -13 4 1 0.16 -1.96
(Formerly PT Lapindo International Tbk.)
14 PT. Asahimas Flat Glass Tbk. 490 -40 357 526 333.25
15 PT. Semen Gresik Tbk. 1689 2184 299 425 1149.25
16 PT. Sumalindo Lestari Jaya Tbk. 15 -49 22 204 48
17 PT. Unggul Indah Cahaya Tbk. 127 29 87 105 87
18 PT. Multibreeder Adirama Indonesia Tbk. 780 1414 1195 424 953.25
19 PT. Argha Karya Prima Industry Tbk. 17 21 34 100 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20 PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk. 29 -9 4 -25 -0.25
21 PT Ekadharma International Tbk. 23 10 8 8 12.25
(Formerly PT Ekadharma Tape Industries Tbk)
B. Miscellaneous Industry
1 PT Astra International Tbk. 1348 917 1610 2271 1536.5
2 PT Astra Otoparts Tbk. 362 366 590 734 513
3 PT Goodyear Indonesia Tbk. -163 613 1034 20 376
4 PT Tunas RideanTbk. 102 16 136 176 107.5
5 PT Gajah Tunggal Tbk. 109 37 26 -179 -1.75
6 PT Hexindo Adiperkasa Tbk. 116 47 67 304 133.5
7 PT Multi Prima Sejahtera Tbk. -532 -44 849 224 124.25
(Formerly PT Lippo Enterprises Tbk.)
8 PT Allbond Makmur Usaha Tbk. -17 -26 -115 -40 -49.5
(Formerly PT Sanex Qianjiang Motor International
Tbk)
9 PT Karwell Indonesia Tbk. 2 -127 10 -103 -54.5
10 PT Sunson Textile Manufacture Tbk. 60 -19 2 -59 -4
11 PT Intraco Penta Tbk. 103 16 22 53 48.5
12 PT Panasia Filament Inti Tbk. -39 -34 -35 -91 -49.75
13 PT Indospring Tbk. -156 58 264 849 253.75
14 PT Century Textile Industry -349 1442 -3780 -9167 -2963.5
15 PT Sepatu Bata Tbk. 1930 1551 2660 12120 4565.25
16 PT Hanson International Tbk. -30 -18 -26 -48 -30.5
17 PT Surya Intrindo Makmur Tbk. -15 -11 -5 -58 -22.25
18 PT Pabrik Kertas Twiji Kimia Tbk. 133 -428 71 424 50
19 PT Apac Citra Centertex Tbk. -11.69 3 -34 -99.65 -35.585
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20 PT Voksel Electric Tbk. 213 64 65 6 87
21 PT Astra-Graphia Tbk. 27 41 53 46 41.75
22 PT Metrodata Electronics Tbk. 8 10 14 15 11.75
23 PT Multipolar Tbk. 14 11 12 -29 2
C. Consumer Goods Industry
1 PT Aqua Golden Mississippi Tbk. 4889 3712 5008 6256 4966.25
2 PT Delta Djakarta Tbk. 3522 2703 2956 5230 3602.75
3 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 13 70 104 118 76.25
4 PT Siantar Top Tbk. 8 11 12 4 8.75
5 PT Fast Food Indonesia Tbk. 93 154 230 281 189.5
6 PT Ultra Jaya Milk Tbk. 2 5 10 105 30.5
7 PT HM Sampoerna Tbk 544 805 827 889 766.25
8 PT Gudang Garam Tbk. 982 524 750 977 808.25
9 PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. 128 94 89 126 109.25
10 PT Merck Tbk. 2576 3863 3995 4403 3709.25
(Formerly PT Merck Indonesia Tbk)
11 PT Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk. 884 4216 5035 9206 4835.25
12 PT Mayora IndahTbk. 60 122 185 256 155.75
13 PT Kalbe Farma Tbk. 62 67 69 70 67
14 PT Kimia Farma (Persero) Tbk. 10 8 9 10 9.25
15 PT Mustika Ratu Tbk. 20 21 26 52 29.75
16 PT Unilever Indonesia Tbk. 189 226 257 315 246.75
EPS (dalam Rupiah)
Sumber: Indonesian Capital Market Directory 2009, diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2
Print Out Hasil Olah Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Regression
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
RETURN_SAHAM .1457 .34900 60
PER 24.3532 38.71343 60
EPS 488.5493 1290.35561 60
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Change Statistics
Durbin-
Watson
R Square
Change F Change df1 df2 Sig. F Change
1 .409a .168 .138 .32396 .168 5.738 2 57 .005 1.909
a. Predictors: (Constant), EPS, PER
b. Dependent Variable: RETURN_SAHAM
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1.204 2 .602 5.738 .005a
Residual 5.982 57 .105
Total 7.186 59
a. Predictors: (Constant), EPS, PER
b. Dependent Variable: RETURN_SAHAM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficients
t Sig.
Correlations
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Zero-
order Partial Part
Toleranc
e VIF
1 (Constan
t)
.124 .053
2.338 .023
PER -.001 .001 -.127 -1.045 .300 -.167 -.137 -.126 .989 1.011
EPS .000 .000 .376 3.094 .003 .389 .379 .374 .989 1.011
a. Dependent Variable: RETURN_SAHAM
Correlations
RETURN_SAHAM PER EPS
Pearson Correlation RETURN_SAHAM 1.000 -.167 .389
PER -.167 1.000 -.105
EPS .389 -.105 1.000
Sig. (1-tailed) RETURN_SAHAM . .102 .001
PER .102 . .212
EPS .001 .212 .
N RETURN_SAHAM 60 60 60
PER 60 60 60
EPS 60 60 60
Variables Entered/Removed
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 EPS, PERa . Enter
a. All requested variables entered.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Coefficient Correlationsa
Model EPS PER
1 Correlations EPS 1.000 .105
PER .105 1.000
Covariances EPS 1.080E-9 3.787E-9
PER 3.787E-9 1.200E-6
a. Dependent Variable: RETURN_SAHAM
Collinearity Diagnosticsa
Model
Dimensi
on Eigenvalue Condition Index
Variance Proportions
(Constant) PER EPS
1 1 1.697 1.000 .17 .14 .10
2 .901 1.372 .00 .23 .67
3 .403 2.052 .83 .62 .23
a. Dependent Variable: RETURN_SAHAM
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value -.1740 .6063 .1457 .14287 60
Std. Predicted Value -2.238 3.224 .000 1.000 60
Standard Error of Predicted
Value
.042 .192 .063 .035 60
Adjusted Predicted Value -.1831 .6893 .1444 .14786 60
Residual -.46138 1.07550 .00000 .31842 60
Std. Residual -1.424 3.320 .000 .983 60
Stud. Residual -1.528 3.733 .002 1.025 60
Deleted Residual -.54884 1.35978 .00137 .34762 60
Stud. Deleted Residual -1.547 4.257 .018 1.082 60
Mahal. Distance .029 19.732 1.967 4.014 60
Cook's Distance .000 1.228 .033 .160 60
Centered Leverage Value .000 .334 .033 .068 60
a. Dependent Variable: RETURN_SAHAM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Charts
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI