pengaruh rasio profitabilitas, rasio leverage dan firm
TRANSCRIPT
PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, RASIO LEVERAGE DAN FIRM
SIZE TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN FOOD AND
BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2017-2019
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen
Oleh:
Dela Yumei Sartika
NPM. 21701081484
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN MANAJEMEN
2021
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio
Leverage dan Firm Size terhadap Return Saham. Populasi dalam penelitian ini
adalah Perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling.
Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 12 perusahaan. Teknik analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Rasio Profitabilitas, Rasio
Leverage dan Firm Size secara simultan berpengaruh terhadap Return Saham (2)
Rasio Profitabilitas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Return Saham (3) Rasio Leverage secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Return Saham (4) Firm Size secara parsial berpengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap Return Saham
Kata kunci: Profitabilitas, Leverage, Firm Size, Return Saham
Abstract
This study aims to examine the effect of profitability ratios, leverage ratios
and firm size on stock returns. The population in this study are Food and
Beverage companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The sample
selection in this study using purposive sampling technique. The number of
samples used was 12 companies. The analysis technique used in this research is
multiple linear regression analysis techniques.
The results of this study indicate that (1) Profitability Ratio, Leverage Ratio
and Firm Size simultaneously have an effect on Stock Return (2) Profitability
Ratio partially has a positive and significant effect on Stock Return (3) Partially
Leverage Ratio has a positive and significant effect on Stock Return (4) Partially
Firm Size has a positive and insignificant effect on Stock Returns
Keyword: Profitability, Leverage, Firm Size, Stock Returns
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Investasi di Indonesia sekarang semakin berkembang pesat. Masyarakat
mulai tertarik dengan dunia investasi untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.
Kemajuan tersebut juga didorong oleh banyaknya investor yang melakukan
investasi di Indonesia. Kegiatan berinvestasi dilakukan melalui pasar modal.
Investasi adalah menempatkan dana atau uang dengan harapan untuk
memperoleh keuntungan atau tambahan tertentu atas dana atau uang tersebut
(Ahmad, 2004). Menurut Pardosi (2015) Pasar modal adalah pilihan investasi
yang memberikan kebebasan kepada para investor untuk berinvestasi sesuai
dengan preferensi risiko mereka. Menurut Hermawan (2012) dalam pasar
modal, para investor bisa memilih obyek investasi dengan beragam risiko dan
tingkat pengembalian yang akan dihadapi, sedangkan bagi para penerbit
(emiten atau issuers) dengan pasar modal dapat mengumpulkan dana jangka
panjang untuk menunjang keberlangsungan usaha.
Investasi sekarang sudah menjadi trend bagi masyarakat modern. Saat
seorang investor membeli saham tentunya mengharapkan pertumbuhan dari
perusahaan tempat beriventasi. Menurut Iman (2008) apabila perusahaan
bertumbuh, investor dapat menikmati keuntungan dari dividen yang
dibayarkan dan naiknya harga saham yang investor miliki (Capital Gain).
Namun dari keuntungan yang besar saat berinvestasi tentunya disertai dengan
risiko yang juga besar. Oleh karenanya, sebelum melakukan investasi harus
memperhatikan aspek risiko dan return. Agar risiko investasi berkurang,
investor perlu melakukan diversifikasi pada beberapa instrumen investasi.
Instrumen investasi yang terdapat dalam pasar modal diantaranya
adalah Saham, Reksadana, Obligasi, Right Issue, Warrant, Opsi dan lain
sebagainya. Menurut Ahmad (2004) Investasi sebetulnya tidak terlepas dari
risiko karena investasi dan risiko merupakan dua bagian yang tak terpisahkan.
Seorang investor saat melakukan investasi cenderung menghindar dari
kemungkinan menanggung risiko, tetapi tidak ada seorangpun bisa terbebas
dari risiko. Faktor yang mempengaruhi investasi melalui saham, obligasi dan
deposito di bank adalah naik turunnya suka bunga (Sitompul, 2000). Para
investor lebih tertarik menanamkan uangnya di deposito pada saat suku bunga
naik, karena harga saham atau obligasi menurun. Sebaliknya, jika suku bunga
turun maka harga saham atau obligasi akan naik, sehingga para investor lebih
tertarik menanamkan uangnya di saham atau obligasi.
Return saham adalah hasil yang diperoleh dari investasi yang dilakukan
investor. Return merupakan motivasi dan prinsip penting dalam berinvestasi,
dan sebagai kunci yang memungkinkan investor memutuskan pilihan
alternatif investasinya (Tandelilin, 2010). Semakin tinggi tingkat kepercayaan
seseorang terhadap perusahaan, maka keinginan untuk berinvestasi pada
perusahaan tersebut akan meningkat. Perusahaan harus dapat
mempertahankan harga saham yang tinggi agar tingkat kepercayaan investor
untuk berinvestasi juga semakin tinggi. Sebaliknya, jika harga saham
mengalami penurunan secara terus menerus maka dapat menurunkan nilai
perusahaan dan tingkat kepercayaan investor (Tessalonica, 2020). Ada dua
komponen utama yang menjadi sumber dari return saham yakni capital gain
dan dividen. Komponen return saham capital gain/lost adalah selisih antara
harga saham pada awal periode dengan harga saham di akhir periode.
Jika harga saham pada akhir periode lebih tinggi dari awal maka bisa
dikatakan investor memperoleh capital gain, sedangkan jika terjadi
sebaliknya maka investor dikatakan memperoleh capital lost. Komponen
selanjutnya adalah dividen. Suharli (2005) menyatakan bahwa “Dividen
adalah keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham
dalam suatu periode tertentu, besar kecilnya dividen dibagikan tergantung
pada kebijakan dividen dengan memperhatikan kesempatan investasi yang
menguntungkan”. Bringham dan Houston (2010) menyatakan bahwa
“Kebijakan Dividen yang optimal pada suatu perusahaan adalah kebijakan
yang menciptakan keseimbangan antara dividen saat ini dan pertumbuhan
perusahaan dimasa yang akan datang”. Kebijakan Dividen yaitu keputusan
perusahaan yang berkaitan dengan proporsi penggunaan laba yang dibagikan
kepada pemegang saham dalam bentuk laba ditahan atau dividen untuk
pembiayaan investasi di masa yang akan datang.
Peningkatan atau penurunan return saham dapat ditentukan oleh kinerja
keuangan perusahaan yang tercermin dalam laporan keuangan. Menurut
Malintan (2012) dalam memprediksi return saham terdapat banyak faktor
yang dapat digunakan investor sebagai parameter. Salah satunya menilai
kinerja keuangan perusahaan dalam menentukan pilihan terhadap suatu
saham. Jika kinerja keuangan yang baik, perusahaan bisa membayar dividen
kepada para investor, sehingga perolehan return saham (capital gain dan
dividen) perusahaan meningkat.
Perusahaan harus bisa menjaga dan meningkatkan kinerja keuangannya
agar tetap diminati oleh investor maupun calon investor. Laporan keuangan
adalah suatu informasi yang menggambarkan kondisi keuangan suatu
perusahaan, dan lebih jauh informasi tersebut dapat dijadikan sebagai
gambaran terhadap kinerja keuangan perusahaan (Fahmi, 2012). Menurut
Setiyono & Amanah (2016) didalam laporan keuangan terdapat informasi
yang bermanfaat bagi pemakai untuk pengambilan keputusan ekonomi
termasuk keputusan investasi. Karena didalamnya menyangkut posisi
keuangan, kinerja, dan juga perubahan posisi keuangan suatu perusahaan.
Laporan keuangan bisa digunakan untuk mengetahui perubahan dari
tahun ke tahun, serta untuk mengetahui perkembangan perusahaan. Sebelum
berinvestasi, terlebih dulu investor harus menilai kinerja perusahaan tersebut.
Pengukuran kinerja keuangan bisa dilakukan menggunakan rasio keuangan.
Analisa rasio keuangan merupakan instrumen analisa perusahaan yang
bertujuan untuk memperlihatkan perubahan kondisi keuangan perusahaan
yang bersangkutan. Dengan analisa rasio keuangan, dapat diketahui kekuatan
dan kelemahan perusahaan di bidang keuangan.
Rasio dalam penelitian ini untuk menggambarkan tingkat pengembalian
saham yaitu Rasio Profitabilitas digunakan untuk mengetahui kemampuan
perusahaan dalam mengahasilkan laba menggunakan modal sendiri, Rasio
Leverage digunakan untuk mengetahui sejauh mana perusahaan dibiayai oleh
hutang, dan Ukuran Perusahaan digunakan untuk mengetahui besar atau
kecilnya skala perusahaan melalui total aktiva (Gunartha dan Dana, 2016).
Wiagustini (2010) menyatakan bahwa “Rasio profitabilitas yaitu
kemampuan perusahaan memperoleh laba atau ukuran efektifitas pengelolaan
manajemen perusahaan”. Profitabilitas pada penelitian ini diproksikan dengan
Return On Asset (ROA). Return On Asset (ROA) digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan
(Sartono, 2010). Jika ROA tinggi, maka semakin efektif perusahaan dalam
memanfaatkan aktivanya untuk menghasilkan laba bersih setelah pajak.
Dengan semakin tingginya ROA, maka profitabilitas perusahaan semakin
baik sehingga perusahaan tersebut mendapatkan return yang besar (Brigham
dalam Widodo, 2007). Sebaliknya, jika ROA semakin rendah maka
perusahaan tidak bisa memanfaatkan aktivanya dengan baik. Hal ini membuat
investor menjadi tertarik untuk membeli saham perusahaan yang memiliki
ROA tinggi, sehingga berdampak pada harga saham yang semakin meningkat
serta diikuti dengan tingkat pengembalian return saham yang tinggi (Gilang
& Wijaya, 2015).
Rasio Leverage adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban finansialnya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang,
atau mengukur sejauh mana perusahaan dibiayai oleh hutang (Wiagustini,
2010). Leverage pada penelitian ini diproksikan dengan Debt to Equity Ratio
(DER). Menurut Kasmir (2012) Debt to Equity Ratio (DER) adalah rasio
yang digunakan untuk menilai hutang dengan seluruh ekuitas serta bisa
memberikan petunjuk umum tentang kelayakan dan risiko keuangan
perusahaan. Jika DER semakin rendah, maka risiko pengembalian pokok
pinjaman dan bunganya dalam jangka panjang semakin kecil. Begitupun
sebaliknya, jika DER semakin tinggi, maka risiko pengembalian pokok
pinjaman dan bunganya dalam jangka panjang semakin besar (Puspitasari,
Trisna dan Erni 2017). Investor cenderung menghindari saham yang memiliki
DER tinggi karena nilai DER yang tinggi mencerminkan risiko perusahaan
yang relatif tinggi.
Firm Size (Ukuran Perusahaan) adalah gambaran kemampuan finansial
perusahaan dalam satu periode tertentu (Joni dan Lina, 2010). Wimelda dan
Marlinah (2013) menyatakan bahwa “Besarnya sebuah perusahaan dapat
dilihat dari besarnya aktivitas yang dimiliki perusahaan, apabila perusahaan
semakin besar maka dana yang dikeluarkan juga semakin besar”. Ukuran
perusahaan diukur dari Total Asset (TA) yang dimiliki oleh perusahaan yang
bisa digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan. Return saham
perusahaan besar lebih besar dibandingkan return saham perusahaan kecil,
karena tingkat pertumbuhan perusahaan besar relatif lebih besar dibandingkan
perusahaan kecil. Oleh karena itu, investor akan lebih berspekulasi untuk
memilih perusahaan besar dengan harapan memperoleh return yang besar
pula (Sukma, Rahayu dan Sari, 2020).
Persaingan antara perusahaan barang konsumsi makanan dan minuman
semakin lama semakin marak sejak disahkannya organisasi perdagangan
dunia. Saat dibentuk World Trade Organization (WTO) pada tahun 1994
pasar dunia cenderung semakin terbuka dan bebas hambatan (Gilang &
Wijaya 2015). Untuk itu, perusahaan barang konsumsi makanan dan
minuman di Indonesia membutuhkan dana tambahan untuk menjaga
kelangsungan hidup perusahaan, serta supaya bisa bersaing dengan produk
luar negeri. Industri makanan dan minuman tumbuh pesat di tahun 2016.
Penelitian ini menggunakan perusahaan Food and Beverage sebagai
penelitian, karena saham dari produk makanan dan minuman merupakan
saham yang banyak diminati oleh para investor. Pergerakan situasi ekonomi
makro atau kondisi bisnis secara umum tidak mempengaruhi saham pada
perusahaan Food and Beverage, perusahaan tersebut mampu memberikan
keuntungan yang diberikan emiten kepada pemegang sahamnya. Perusahaan
Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah salah
satu sektor yang tetap bertahan saat terjadi krisis di Indonesia, karena
sebagian produk makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok dari
masyarakat.
Perusahaan makanan dan minuman di Indonesia yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) mempunyai harapan yang positif dalam
perkembangannya, didukung juga oleh pertumbuhan masyarakat yang
semakin meningkat. Mengacu pada penelitian yang dilakukan pada
perusahaan Food and Beverage pada BEI mengenai pengaruh Rasio
Profitabilitas, Rasio Leverage dan Firm Size terhadap Return Saham yang
masih kontradiktif (research gap), maka diperlukan penelitian lebih lanjut
dengan tujuan untuk memperjelas temuan penelitian selanjutnya.
Penelitian ini dilakukan karna terdapat beberapa penelitian tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi return saham dan hasil yang dilakukan
tidak menunjukkan hasil yang konsisten dan efisien terhadap beberapa faktor
yang berpengaruh terhadap return saham, sehingga menimbulkan beberapa
perbedaan dari hasil penelitian. Adanya perbedaan hasil tersebut, maka
penelitian ini diuji kembali untuk mengetahui pengaruh dari Rasio
Profitabilitas, Rasio Leverage dan Firm Size terhadap return saham.
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti dapat menarik judul
penelitiannya yaitu : “Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Leverage dan
Firm Size Terhadap Return Saham (Studi Kasus pada Perusahaan Food
and Beverage yang terdaftar di BEI periode 2017-2019)”.
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana pengaruh secara simultan Rasio Profitabilitas, Rasio Leverage
dan Firm Size terhadap Return Saham pada perusahaan Food and
Beverage tahun 2017-2019?
b. Bagaimana pengaruh secara parsial Rasio Profitabilitas terhadap Return
Saham pada perusahaan Food and Beverage tahun 2017-2019?
c. Bagaimana pengaruh secara parsial Rasio Leverage terhadap Return
Saham pada perusahaan Food and Beverage tahun 2017-2019?
d. Bagaimana pengaruh secara parsial Firm Size terhadap Return Saham
pada perusahaan Food and Beverage tahun 2017-2019?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan Rasio Profitabilitas, Rasio
Leverage dan Firm Size terhadap Return Saham pada perusahaan Food
and Beverage tahun 2017-2019
b. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial Rasio Profitabilitas terhadap
Return Saham pada perusahaan Food and Beverage tahun 2017-2019
c. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial Rasio Leverage terhadap
Return Saham pada perusahaan Food and Beverage tahun 2017-2019
d. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial Firm Size terhadap Return
Saham pada perusahaan Food and Beverage tahun 2017-2019
1.3.2 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis maupun
maanfaat praktis sebagai berikut:
a. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi dan
pengetahuan dalam konsep praktek mengenai pengaruh simultan Rasio
Profitabilitas, Rasio Leverage dan Firm Size terhadap return saham
perusahaan Food and Beverage.
b. Manfaat Praktis
1. Bagi Perusahaan
Diharapkan perusahaan dapat menjadikan penelitian ini sebagai bahan
rujukan agar lebih memperhatikan faktor-faktor yang akan
berpengaruh dalam return saham.
2. Bagi Investor atau Pemodal
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi yang bisa
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan keputusan
investasi.
3. Bagi peneliti lain
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi sumber rujukan, dan sumber
informasi bagi penelitian selanjutnya agar dapat lebih
mengembangkan ilmu pengetahuan.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio
Leverage, dan Firm Size Terhadap Return Saham Perusahaan Food and
Beverage periode 2017-2019 maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:
1. Rasio Profitabilitas, Rasio Leverage, dan Firm Size secara simultan
berpengaruh terhadap Return Saham perusahaan Food and Beverage
periode 2017-2019.
2. Rasio Profitabilitas secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap
Return Saham perusahaan Food and Beverage periode 2017-2019.
3. Rasio Leverage secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Return Saham perusahaan Food and Beverage periode 2017-2019.
4. Firm Size secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
Return Saham perusahaan Food and Beverage periode 2017-2019.
5.2 Keterbatasan
Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan, yaitu:
1. Penelitian ini masih terbatas, hanya menggunakan 12 sampel penelitian.
Hal tersebut menjadikan beberapa variabel tidak memiliki pengaruh yang
signifikan dalam penelitian ini dan menghasilkan gambaran yang kurang
akurat.
2. Penelitian ini hanya menggunakan variabel-variabel Rasio Profitabilitas,
Rasio Leverage, Firm Size, karena masih banyak lagi variabel-variabel
lainnya yang mungkin berpengaruh pada Return Saham.
5.3 Saran
Dengan dilakukannya penelitian mengenai pengaruh pengaruh Rasio
Profitabilitas, Rasio Leverage, Firm Size perusahaan Food And Beverage
yang terdaftar di BEI periode 2017-2019, peneliti dapat memberi saran
sebagai berikut:
1. Bagi investor, dapat memperoleh gambaran tentang return saham dengan
memperhatikan Rasio Profitabilitas, Rasio Leverage, Firm Size dalam
melakukan investasi sebagai bahan pertimbangan untuk menghindari
risiko investasi. Ketiga variabel yang digunakan tidak semua
menunjukkan hasil yang signifikan, sehingga para investor sebaiknya
menganalisa lebih dalam baik mengenai variabel yang digunakan dalam
penelitian ini atau variabel diluar penelitian.
2. Bagi perusahaan dapat memperhatikan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi Return Saham, agar nantinya perusahaan dapat menangani
faktor-faktor tersebut dengan baik.
3. Bagi peneliti yang akan datang dapat menambahkan sampel dan variabel-
variabel lain yang belum masuk pada penelitian ini, karena masih banyak
variabel yang dapat mempengaruhi Return Saham misalnya Current Ratio
(CR) , Price Earning Ratio (PER) , Net Profit Margin (NPM) .
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, K. (2004). Dasar-dasar Manajemen Investasi dan Portofolio. Jakarta: Rineka Cipta
Agung, Anak Agung Putu., (2012). Metodologi Penelitian Bisnis. Universitas Brawijaya Press (UB Press).
Anggraini, Lidya. (2011). Analisis Pengaruh Fundamental Terhadap Risiko Sistematis Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di BEI, Skripsi S-1, Universitas Lampung. Lampung
Aryanti. Mawardi. Selvi Andesta. (2016). Pengaruh ROA, ROE, NPM, dan CR Terhadap Return Saham pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII), I-Finance, Vol. 2, No. 2.
Basalama, Murni, dan Sumarau (2017) Pengaruh Current Ratio (CR), DER dan ROA Terhadap Return Saham Perusahaan Automotif dan Komponen Periode 2013-2015, Jurnal EMBA, Vol. 5. No. 2.
Basyaid, Fachmi. (2007). Keuangan Perusahaan Pemodelan Menggunakan Microsoft Excel. Jakarta: PT Kencana Prenada Media Group.
Brigham, E. F. & Houston, J. F. (2010). Fundamentals of Financial Management. Singapore: Cengage Learning Asia Pte LTD.
Dita, Maryati, dan Bida (2020). Pengaruh ROA, DER, dan SIZE terhadap Return Saham, Jurnal IKRA-ITH Ekonomika Vol 4 No 2
Donovan, G. & Gibson, K. 2000. Environmental Disclosure in the Corporate Annual Report: A Longitudinal Australian Study. Paper for Presentation in the 6th Interdisciplinary Environmental Association Conference, Montreal, Canada.
Fahmi, Irham. (2012). Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabeta
Finance.yahoo.com (10 Desember 2020)
Gilang, Gd Gunadi. & Kesuma, Wijaya. (2015). Pengaruh ROA, DER, EPS Terhadap Return Saham Perusahaan Food and Beverage BEI, E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 6.
Gunartha, I Made. D. P. & Dana, I Made. (2016). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Perusahaan Farmasi di BEI, Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No. 11
Handoko, Yulian, Basuki Djoko Saranto, Poedji Poerwadi. (2004). Akuntansi 3. Jakarta: Bumi Aksara
Hantono. (2018). Konsep Analisa Laporan Keuangan dengan Pendekatan Rasio dan SPSS, Yogyakarta: Deepublish
Harmono. (2009). Manajemen Kuangan . CetakanPertama, Jakarta : PT.Bumi Aksara
Hermawan, D. J. (2012). Pengaruh Debt to Equity Ratio, Earning Per Share dan Net. Management Analysis Journal.
Ibrahim, Amin. (2008). Teori dan Konsep Pelayanan Publik serta Implementasinya. Bandung : Mandar Maju.
Idx.co.id. (10 Desember 2020). Bursa Efek Indonesia
Iman, Nofie. (2008). Panduan Singkat dan Praktis Memulai Investasi Reksa Dana. Jakarta: Elex Media Komputindo
Indradinata, A., Suardana, I. B. R., Darma, G. S., & Maradona, A. F. (2019). Faktor Penentu Naik Turunnya Harga Saham di Bursa Efek Indonesia. 16(2), Jurnal Manajemen Bisnis. 14–35.
Indrawati. (2015). Metode Penelitian Manajemen Dan Bisnis Konvergensi Teknologi Komunikasi Dan Informasi. Bandung: PT Refika Aditama
Indriantoro, Nur, dan Bambang Supomo. (1999). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE
Jogiyanto. (2010). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Edisi IV. Yogyakarta: Andi Offset
Jogiyanto, Hartono M. (2007). Teori Profitabilitas dan Analisis Investasi, Edisi Kelima. Yogyakarta: BPFE UGM
Joni dan Lina. (2010). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 12, No. 2
Karmila., (2010). Seluk Beluk Pasar Modal. Edisi Pertama. Sleman: PT Intan Sejati
Kasmir. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.
Kasmir. (2012). Dasar-Dasar Perbankan. Edisi Revisi. Jakarta: PT Rajawali Pers.
Malintan, Rio. (2012). Pengaruh Current ratio (CR), Debt Equity Ratio (DER), Price Earning Ratio (PER), dan Return On Assets (ROA) Terhadap Return Saham Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indoneisa Tahun 2005-2010. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Brawijaya.
Martalena & Malinda., (2019). Pengantar Pasar Modal, Edisi Revisi. Yogyakarta: ANDI
Munawir. (2010). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty
Nazir,M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Nurhidayah, Icha Putri. (2019). Analisis Pengukuran Kinerja Reksadana Saham Syariah menggunakan Metode Sharpe, Treynor dan Jensen.
Parawansa, Dita Sukma. Maryati Rahayu. Bida Sari. (2020) Pengaruh ROA, DER, dan SIZE terhadap Return Saham pada Perusahaan yang terdaftar di BEI, Jurnal IKRA-ITH Ekonomika Vol. 4, No.2.
Pardosi, B. (2015). Analisis Perbedaan Return dan Risiko Saham Portofolio Optimal dengan Bukan Portofolio Optimal. Management Analysis Journal. 4
Puspita, Vera (2012). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dam Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Puspitasari, Putrilia Dwi. Nyoman Trisna Herawati. & Ni Luh Gede Erni Sulindawati. (2017). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Total Asset Turnover, Return On Asset, Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Dan Earning Per Share Terhadap Return Saham Syariah Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa, Dan Investasi Yang Terdaftar Di Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) Periode 2012-2015, Jurnal Akuntansi Pogram S1, Vol. 7, No.1.
Riyanto, Bambang. (2008). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE
Rohmah, R., Muslich, M., & Rahadi, D. R. (2019.). Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham ( Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI ). Jurnal Kewirausahaan, Akuntansi dan Manajemen. Vol 1, No 1.
Rusdin. (2006) . Pasar Modal. Bandung: Alfabeta
Sanusi, Anwar. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat
Sartono, Agus. (2010). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Empat. Yogyakarta: BPFE.
Setiyono, Erik & Amanah, Lailatul. (2016). Pengaruh Kinerja Keuangan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham, Jurnal Ilmu dan Reset Ekonomi, Vol.5, No. 5.
Sitompul, Asril. (2000). Pengantar dan Pengenalan Umum Reksadana. Bandung: Citra Aditya Bakti
Sugiarto, Agung. (2011). Analisa Pengaruh Beta, Size Perusahaan, DER, dan PBV Ratio Terhadap Return Saham, Jurnal Dinamika Akuntansi, Vol.3, No.1.
Sugiyono. (2009). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet
Suharli. (2005). Pengaruh Profitability dan Invesment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Dividen Tunai dengan Likuiditas Sebagai Variabel Penguat, Jurnal Ekomomi Akuntansi, 9-17.
Suharyadi, Purwanto (2004). Statistika Untuk Ekonomi & Keuangan Modern . Jakarta. Selemba Empat.
Sukma, Dita P. Rahayu, Maryati & Sari, Bida (2020). Pengaruh ROA, DER, dan SIZE terhadap Return Saham pada Perusahaan yang terdaftar di BEI. Jurnal IKRA-ITH Ekonomika, Vol. 4, No 2.
Suryani & Hendryadi. (2015). Metode Riset Kuantitatif : Teori dan Aplikasi Pada Penelitian Bidang Manajemen & Ekonomi Islam. Edisi Pertama. Jakarta: Prenada Media Group.
Sutrisno. (2012). Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: EKONISIA.
Tandelilin, Eduardus. (2010). Portofolio dan Investasi. Edisi Pertama, Yogyakarta: Kanisius
Tessalonica, Claudia Gabriela. (2020). Pengaruh Return On Asset (ROA), Current Ratio, Debt To Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover (TATO) Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Pada Indeks Kompas 100.
Ulan, Dewi & Sudhiarta (2019). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Perusahaan Food and Beverage. E-Jurnal Manajemen, Vol. 8, No. 2.
Warsono, (2003). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jilid satu, edisi ketiga, Jakarta: Bayu Media.
Wiagustini, Ni Luh Putu. (2010). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Denpasar: Udayana University Press
Widioatmodjo, Sawiji. (2015). Pengetahuan Pasar Modal untuk Konteks Indonesia. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Kompas Gramedia
Widodo, Saniman. (2007). Analisis Pengaruh Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas, dan Rasio Pasar Terhadap Return Saham Syariah dalam Kelompok Jakarta Islamic Index (JII) Tahun 2013-2015. Tesis. Program Magister Manajemen Universitas Diponegoro.
Wimelda, Linda, dan Marlinah, Aan. (2013). Variabel-Variabel yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Publik Sektor Non Keuangan. Media Bisnis. Pp: 200-213.