pengaruh religiusitas pengendalian internal dan...

196
PENGARUH RELIGIUSITAS, PENGENDALIAN INTERNAL, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD DENGAN DIMODERASI OLEH WORK FAMILY CONFLICT (Studi Pada Perguruan Tinggi Negeri Di Indonesia) JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/2020 M SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Oleh: ABI JAELANI NIM:

Upload: others

Post on 04-Dec-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

PENGARUH RELIGIUSITAS, PENGENDALIAN INTERNAL, DAN

BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD DENGAN

DIMODERASI OLEH WORK FAMILY CONFLICT

(Studi Pada Perguruan Tinggi Negeri Di Indonesia)

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1441 H/2020 M

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar

Sarjana Ekonomi

Oleh:

ABI JAELANI

NIM:

Page 2: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

i

Page 3: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

ii

Page 4: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Selasa, 08 Oktober 2019 telah dilakukan ujian komprehensif atas mahasiswa:

Nama : Abi Jaelani

NIM : 11150820000053

Jurusan : Akuntansi

Judul Skripsi : Pengaruh Religiusitas, Pengendalian Internal, Dan Budaya

Organisasi Terhadap Pencegahan Fraud Dengan Dimoderasi

Oleh Work-Family Conflict

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswa

di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ke tahap ujian

skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 08 Oktober 2019

1. Wilda Farah, M.Si., Ak., CPA., CA., BKP

NIP: 19830326 200912 2 005 (...................................)

Penguji I

2. Fitri Damayanti, SE., M.Si

NIP: 19810731 200604 2 003

(...................................)

Penguji II

Page 5: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

iv

Page 6: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI:

Nama : Abi Jaelani

Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 1 Mei 1997

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Jl.H. Mansyur No 29 Rt: 003 Rw:05

Kel.Neroktog Kec.Pinang Kota. Tangerang,

Banten.

No.telepon : 0857 – 7034 – 3363

PENDIDIKAN

1. SDN Gondrong 1 : 2002 - 2008

2. SMPN 10 Tangerang : 2008 - 2011

3. SMAN 9 Tangerang : 2011 - 2014

4. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : 2015 - 2020

PENGALAMAN ORGANISASI

Anggota Departemen Minat dan Bakat HMJ Akuntansi

LATAR BELAKANG KELUARGA

Ayah : Supriadi

Ibu : Muniati

Anak : 2 dari 4 bersaudara

Page 7: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

vi

THE EFFECT RELIGIOUSITY, INTERNAL CONTROL, AND

ORGANIZATIONAL ON PREVENTION WITH MODERATING

BY WORK-FAMILY CONFLICT

ABSTRACT

The purpose of this study is to test hypotheses and produce empirical evidence

about the influence of religiosity, internal control and organizational culture on fraud

prevention by being moderated by work-family conflict. This study used a sample of

132 respondents. Respondents in this study were employees at state universities in

Jakarta. Data were analyzed using multiple linear regression analysis methods and

Moderate Regression Analyze (MRA) with the help of the SPSS 24 program.

The results of this study indicate that there is a significant partial effect on the

influence of religiosity on fraud prevention but does not affect internal control and

organizational culture on fraud prevention. Simultaneously there is an influence

between religiosity, internal control, and organizational culture on fraud prevention.

The work-family conflict variable cannot moderate the effect of internal control and

organizational culture on fraud prevention, but can moderate the influence of

religiosity.

Keyword: Religiousity, Internal Control, Organizational Culture, Prevention Fraud,

Work-Family Conflict.

Page 8: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

vii

PENGARUH RELIGIUSITAS, PENGENDALIAN INTERNAL,

DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PENCEGAHAN

FRAUD DENGAN DIMODERASI OLEH WORK-FAMILY

CONFLICT.

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis dan menghasilkan

bukti empiris mengenai pengaruh religiusitas, pengendalian internal dan budaya

organisasi terhadap pencegahan fraud dengan dimoderasi oleh work-family conflict.

Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 132 responden. Responden dalam

penelitian ini adalah pegawai pada PTN di Jakarta. Data dianalisis menggunakan

metode analisis regresi linier berganda dan Moderate Regression Analyze (MRA)

dengan bantuan program SPSS 24.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara parsial yang

signifikan dalam pengaruh religiusitas terhadap pencegahan fraud tetapi tidak

berpengaruh dalam pengendalian internal dan budaya organisasi terhadap pencegahan

fraud. Secara simultan terdapat pengaruh antara religiusitas, pengendalian internal,

dan budaya organisasi terhadap pencegahan fraud. Pada variabel work-family conflict

tidak dapat memoderasi pengaruh pengendalian internal dan budaya organisasi

terhadap pencegahan fraud, tapi dapat memoderasi pengaruh religiusitas.

Kata kunci: Religiusitas, Pengendalian Internal, Budaya Organisasi, Pencegahan

Fraud, Work-Family Conflict.

Page 9: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

viii

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kehadirat Allah SWT. atas semua rahmat serta hidayah-

Nya yang telah dilimpahkan kepada hamba dan seluruh umat manusia di dunia.

Sungguh hamba hanyalah manusia yang tiada berdaya selain dengan

pertolongan-Mu ya Rabb, atas ijin dan keridhaanMu maka hamba dapat

menyelesaikan proposal skripisi ini. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan

kepada Rasullah SAW yang memberikan cahaya terang bagi perkembangan

Islam di dunia. Terima kasih yang tiada terhingga untuk kedua orang tua hamba

yang tersayang yang tiada pernah lelah berdo’a untuk keberhasilan hamba

dengan lautan kasih yang takkan pernah surut walaupun kemarau panjang tiba

menghadang.

Tiada hari tanpa hamba mengucap syukur kepada Mu ya Allah, Tuhan yang

menggenggam langit dan bumi yang menguasai hari pembalasan. Tidak ada satu

kejadianpun tanpa seijin Mu, terima kasih telah mengijinkan hari ini terjadi

dalam hidup hamba. Amin ya rabbal alamin…

Pada kesempatan kali ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar-sebesarnya kepada:

1. Kedua orang tua saya yang telah mendukung secara material dan batiniah

dikala gundah dan menyerah yang menyerang.

2. Untuk semua dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah mengajari

saya dengan sabar dan mendukung secara moral.

3. Untuk kedua pembimbing skripsi saya yaitu Dr. Rini S.E., Ak., M.Si. dan Nur

Wachidah Yulianti, SE., M.S.Ak yang telah sabar membantu saya dalam

membuat skripsi.

4. Untuk semua staff di Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah membantu saya

dalam hal kegiatan perkulihan.

Page 10: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

ix

5. Untuk semua sahabat-sahabat dari semua jurusan ekonomi, yang selalu

membangkitkan motivasi saya.

6. Untuk teman kerja dan pelanggan saya di Harmonis kopi yang selalu

mendukung.

7. Untuk teman-teman angkatan akuntansi 2015, khususnya Bagas, Farhani,

Umayah, dan Wicak yang sering membantu saya dalam menyelesaikan skripsi

ini.

8. Untuk teman-teman di grup masenk yang selalu menghibur saya.

Peneliti sangat menyadari kekurangan dalam penulisan skripsi ini, sehingga

saran serta kritiknya demi kesempurnaan skripsi yang nantinya akan saya jalani.

Terima kasih

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuhu.

Tangerang, 3 April 2020

Abi Jaelani

Page 11: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ..................................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF……..………………….iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI………………..………………….iv

ABSTRACT ............................................................................................................ v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .............................................................. 8

C. Pembatasan Masalah ............................................................. 8

D. Rumusan Masalah ................................................................. 9

E. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ............................................ 10

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur .................................................................. 12

B. Penelitian Terdahulu ............................................................. 32

C. Kerangka Pemikiran .............................................................. 48

D. Hipotesis ................................................................................ 49

BAB III.METODELOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................... 57

Page 12: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

xi

B. Metode Penentuan Sampel .................................................... 57

C. Metode Analisis Data ............................................................ 59

D. Metode Pengumpulan Data .................................................... 68

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian .................................... 78

F. Teknik Skoring………………………………………...78

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian.................................79

B. Hasil Dan Pembahasan……………….………………….90

BAB V KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN

A. Kesimpulan……………………………………………..116

B. Implikasi………………………………………………..117

C. Keterbatasan……………………………………………119

D. Saran…………………………………………………....120

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................122

LAMPIRAN I......................................................................................................126

LAMPIRAN II.....................................................................................................135

LAMPIRAN III....................................................................................................156

Page 13: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

xii

DAFTAR TABEL

2.1 Penelitian Sebelumnya …………………………………………… 32

3.1 Operasional Variabel Religiusitas………………………………… 67

3.2 Operasional Variabel Pengendalian Internal ……………………. 70

3.3 Operasional Variabel Budaya Organisasi…………………………. 73

3.4 Operasional Variabel Pencegahan Fraud ………………………. 75

3.5 Operasional Variabel Work-Family Conflict …………………….. 76

4.1 Data Sampel Berdasarkan Kuesioner Yang Tersebar…………….. 79

4.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Agama……………………….. 81

4.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………………… 82

4.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia…………………………... 83

4.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir………….. 84

4.6 Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Masa Kerja…………….. 83

4.7 Deskripsi Responden Berdasarkan Status Pernikahan……………. 86

4.8 Deskripsi Responden Berdasarkan Status Penghasilan…………… 88

4.9 Deskripsi Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan…………. 89

4.10 Hasil Statistik Deskriptif………………………………………….. 90

4.11 Hasil Uji Validitas Religiusitas…………………………………… 92

4.12 Hasil Uji Validitas Pengendalian Internal…………………………

92

4.13 Hasil Uji Validitas Budaya Organisasi…………………………… 93

4.14 Hasil Uji Validitas Work-Family Conflict………………………… 93

Page 14: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

xiii

4.15 Hasil Uji Validitas Pencegahan Fraud…………………………… 94

4.16 Hasil Uji Reliabilitas……………………………………………… 95

4.17 Hasil Uji Multikolonieritas………………………………………… 96

4.18 Hasil Uji Normalitas……………………………………………….. 98

4.19 Hasil Uji Glesjer……………………………………………………

4.20 Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adjusted- R Square)……………. 100

4.21 Hasil Uji Statistik F………………………………………………... 101

4.22 Hasil Uji Signifikan Parameter Individual………………………… 102

4.23 Hasil Uji Moderated Regression Analysis (MRA)………………….

104

Page 15: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

xiv

DAFTAR GAMBAR

2.1 Theory of Planned Behavior…………………………………………………………………………. 13

4.1 Hasil Uji Normalitas Dengan Grafik P-Plot…………………………………………………… 98

4.2 Hasil Uji Heterokedastisitas Dengan Scatterplot………………………………………….. 99

Page 16: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kecurangan akuntansi telah menarik banyak perhatian media dan

menjadi isu yang menonjol serta penting di mata pemain bisnis dunia.

Kecurangan merupakan bentuk penipuan yang sengaja dilakukan sehingga

dapat menimbulkan kerugian tanpa disadari oleh pihak yang dirugikan

tersebut dan memberikan keuntungan bagi pelaku kecurangan (Alison, 2006).

Indikasi adanya kemungkinan kecurangan akuntansi dapat dilihat dari bentuk

kebijakan yang disengaja dan tindakan yang bertujuan untuk melakukan

penipuan atau manipulasi yang merugikan pihak lain. Kecurangan akuntansi

meliputi berbagai bentuk, seperti tendensi untuk melakukan tindak korupsi,

tendensi untuk penyalahgunaan aset, dan tendensi untuk melakukan

pelaporan keuangan yang menipu (Thoyibatun, 2009). Contoh kecurangan

akuntansi di Indonesia dibuktikan dengan adanya: kecurangan dalam laporan

keuangan, penggelapan pajak, penggelapan aktiva, pencurian informasi,

penyuapan. Kecurangan akuntansi telah berkembang secara luas yang

menimbulkan kerugian yang sangat besar hampir di seluruh industri.

Pada akhir tahun 2019 sampai dengan awal tahun 2020, tercatat

skandal keuangan di Indonesia yang melibatkan manipulasi laporan keuangan

Page 17: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

2

seperti kasus jual beli jabatan di Kementerian Agama, pengadaan asset dan

penyelupan di PT Garuda Indonesia, dan kasus PT Asuransi Jiwasraya (JS).

Kasus fraud yang masih hangat diperbincangkan waktu itu ialah kasus pada

perusahaan asuransi yakni PT Asuransi Jiwasraya , dimana pada PT Asuransi

Jiwasraya yang mengalami gagal bayar produk JS Saving plan yang

disebabkan karena tata kelola perusahaan dan kegagalan dalam investasi.

Jiwasraya diduga melakukan pencatatan laba semu di tahun 2014 dengan cara

melakukan investasi pada aset-aset berisiko tinggi sehingga mengejar

keuntungan tinggi (safir, 2020). Bahkan pada era digitalisasi ini kasus

kecurangan tidak dapat dihindarkan seperti pada salah satu perusahaan

unicorn yaitu Tokopedia, dimana ketika perusahaan melakukan flash sale

yang membeli produknya yaitu para pegawai perusahaan dengan cara yang

tidak benar (Nurfadilah, 2018).

Fraud adalah fenomena global, tidak ada organisasi yang kebal dari

fraud, termasuk lembaga pendidikan tinggi (universitas). Meskipun belum

ada data statistik tentang kasus korupsi yang melibatkan universitas di

Indonesia, ada beberapa kasus yang menjadi berita utama selama 2018-2019.

Beberapa diantaranya adalah kasus korupsi menyangkut pembangunan rumah

sakit Universitas Udayana, pembangunan laboratorium Universitas Negeri

Malang, dan pembangunan Fakultas Politik Universtas Riau. Dan kasus-kasus

fraud tersebut hanyalah puncak gunung es. Skema fraud umum yang terjadi

di universitas-universitas ini dilakukan dengan me-markup anggaran untuk

pembangunan fasilitas universitas dan kecurangan saat tender. Selain itu,

Page 18: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

3

KPK mengatakan awal tahun ini bahwa mereka menerima banyak laporan

dugaan kasus korupsi di kampus, salah satu modusnya yaitu penyuapan untuk

penerimaan mahasiswa baru (Juliantari, 2010).

Ratusan perwakilan dari 86 perguruan tinggi di Indonesia melakukan

deklarasi antikorupsi di Yogyakarta. Deklarasi itu muncul salah satunya

karena keprihatinan atas maraknya korupsi, termasuk di lingkungan

perguruan tinggi. Institusi yang dikenal memiliki Tri Dharma Perguruan

Tinggi itu kini menjadi lahan subur dari praktek korupsi. Beberapa kalangan

bahkan menilai korupsi di sana sebagai kejahatan "kerah putih" karena

dilakukan oleh orang-orang terdidik dan terpelajar. Dalam catatan Indonesia

Corruption Watch (ICW) selama 10 tahun terakhir, terdapat sedikitnya 37

kasus dugaan korupsi di perguruan tinggi yang melibatkan 65 orang pelaku

yang telah dan sedang diproses oleh penegak hukum maupun pengawas

internal. Jumlah kerugian keuangan negara yang ditimbulkan cukup fantastis,

mencapai Rp 218 miliar. Pelaku paling banyak adalah pegawai maupun

pejabat struktural di fakultas maupun universitas yaitu sebanyak 32 orang.

Rektor atau wakil rektor termasuk mantan rektor adalah pelaku terbanyak

kedua dengan jumlah 13 orang pelaku. Selebihnya adalah pihak swasta

sebanyak 10 orang, dosen berjumlah 5 orang, Dekan Fakultas terdapat 3

orang dan pejabat pemerintah daerah yaitu 2 orang (yuntho, 2016).

Dari sejumlah kasus korupsi yang terpantau, ICW memetakan

sedikitnya 12 pola korupsi, antara lain korupsi pengadaan barang dan jasa,

korupsi dana hibah pendidikan, korupsi anggaran di internal perguruan tinggi,

Page 19: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

4

korupsi dana penelitian, korupsi dana beasiswa mahasiswa, korupsi penjualan

aset milik perguruan tinggi, serta korupsi dana SPP mahasiswa. Pola lainnya

adalah suap dalam penerimaan mahasiswa baru, suap dalam pemilihan

pejabat, suap atau "jual-beli" nilai, suap yang berkaitan dengan akreditasi

(program studi atau perguruan tinggi), dan suap dari mahasiswa kepada

dosen. Munculnya korupsi di perguruan tinggi selama ini dipicu, antara lain,

oleh tidak transparannya pihak kampus atas keuangan yang dikelola,

lemahnya pengendalian internal dan sistem administrasi, serta tidak adanya

mekanisme pengawasan yang melibatkan masyarakat. Pemicu lainnya adalah

kesejahteraan dosen maupun pegawai lain. Dalam riset yang dilakukan oleh

Jobplanet (2016), terungkap bahwa gaji rata-rata dosen di Indonesia adalah

Rp 3.326.700 per bulan. Kecilnya gaji ini mengakibatkan dosen terpaksa

bekerja di tempat lain untuk memenuhi kebutuhannya atau mengambil jalan

pintas dengan mencari untung dari wewenang yang dimilikinya, misalnya

memperjual-belikan nilai.

Dampak korupsinya tidak sebatas pada pemborosan atau merugikan

uang negara atau yayasan, tapi lebih luas lagi. Korupsi di perguruan tinggi

akan merusak kredibilitas penyelenggara pendidikan. Sebab, korupsi terjadi

sejalan dengan fungsi yang dijalankan kampus. Nama baik perguruan tinggi

sudah selayaknya harus dibersihkan. Maka diperlukan suatu usaha serius dan

sistematis untuk mencari jalan keluar dalam memperbaiki citra perguruan

tinggi. Memberantas korupsi di sana tidak cukup sekadar mengucapkan

"deklarasi anti korupsi". Untuk mencegah korupsi, diperlukan langkah

Page 20: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

5

konkret dengan membangun nilai dan prinsip antikorupsi melalui perbaikan

tata kelola di instansi ini secara sistematis. Prinsip antikorupsi di perguruan

tinggi setidaknya mencakup aspek transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas.

Cara pencegahan lainnya adalah memberikan pemahaman yang luas atas

ancaman yang ditimbulkan dari korupsi di perguruan tinggi. Jika mahasiswa,

dosen, maupun pegawai lainnya paham akan bahaya korupsi, mereka dapat

meresponsnya dengan efektif. Kurikulum antikorupsi sebaiknya sudah

diajarkan di setiap perguruan tinggi. Di sisi lain, perlu dibangun zona

antikorupsi atau zero tolerance atas korupsi di perguruan tinggi (pertiwi,

2019). Oleh karena itu, sangat penting bagi universitas untuk konsisten

mengembangkan dan memberlakukan standar etika dan kode etik dengan

tujuan mencegah terjadinya suap, fraud dan pelanggaran lainnya. Upaya ini

bisa dilakukan dengan salah satu cara yaitu meningkatkan sistem

pengendalian internal seperti whistleblowing system.

Fungsi whistleblowing system memungkinkan universitas mendeteksi

penyuapan, penyalahgunaan, atau kecurangan lainnya sedini mungkin.

Dengan begitu potensi kerugian dapat dikurangi secara signifikan. Meskipun

diketahui bahwa universitas yang terlibat dalam kasus-kasus korupsi tersebut

tidak memiliki whistleblowing system, beberapa universitas di Indonesia

diketahui telah menerapkan WBS, seperti UI (SIPDUGA UI), UGM (SIAP

UGM), dan Universitas Bina Nusantara. Masing-masing universitas

menerapkan kebijakan whistleblowing yang berbeda dalam hal ruang lingkup

whistleblower, saluran whistleblowing, ruang lingkup pelanggaran, dan

Page 21: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

6

kerahasiaan whistleblower. Namun, masih ada banyak ruang bagi universitas

di Indonesia untuk menerapkan dan mengembangkan whistleblowing system

dan memperbarui kebijakan mereka untuk mendorong komunitas akademik

untuk secara proaktif menegakkan standar etika dan reputasi lembaga.

Pencegahan juga harus didorong oleh pemerintah maupun pihak lainnya

melalui peningkatan kesejahteraan dosen dan pegawai perguruan tinggi

(pertiwi, 2019). Semakin baiknya kesejahteraan mereka akan mengurangi niat

mereka untuk melakukan korupsi atau usaha-usaha lain yang menyimpang.

Mencegah tindakan kecurangan (fraud), instansi harus memiliki

pengendalian internal yang kuat. Menurut Mulyadi (2008) dalam Sa’diah

(2011) mendefinisikan sistem pengendalian internal meliputi struktur

organisasi, metode, ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga

kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi,

mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

Menurut Tanjung (2012) pengendalian internal mempunyai ciri dan fungsi

paling dasar yaitu melaksanakan kegiatan menyangkut pembahasan masalah

intern organisasi, dengan memberikan kepastian kepada dewan direksi dan

manajemen, mengenai hasil evaluasi dan pengujian suatu aktivitas organisasi

yang disesuaikan dengan kriteria yang tepat dan memberikan rekomendasi

mengenai serangkaian tindakan kepada pihak manajemen.

Perilaku kecurangan merupakan perilaku yang telah merusak moral

serta telah melanggar aturan religiusitas yang diyakini oleh bangsa Indonesia.

Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai religius seharusnya

Page 22: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

7

telah memiliki pondasi etika atau moral yang sangat kuat untuk menghindari

perilaku yang merugikan masyarakat luas. Walaupun penelitian dari Urumsah

dkk. (2016) menemukan bahwa religiusitas dan spiritualitas yang dimiliki

individu akan mencegah adanya niat kecurangan, temuan itu dirasa tidak

menunjukkan fenomena kecurangan di Indonesia saat ini. Fakta menunjukkan

religiusitas dijadikan sebuah alat pembungkus yang sangat rapi untuk

memperoleh simpati publik untuk membangun sebuah image di masyarakat.

Bahkan, para tokoh negara yang menjadi panutan bagi masyarakat telah

terlibat dalam perilaku korupsi. Ilmu agama yang dipercaya menjadi benteng

kuat untuk mencegah kecurangan ternyata tidak mampu untuk meredam

kecurangan. Fakta tersebut menggambarkan sebuah krisis moral yang

melanda Indonesia akibat terpesona dengan “hadiah” yang diberikan oleh

kecurangan.

Namun ada kemungkinan bahwa kecurangan yang dilakukan

merupakan akibat dari pengaruh eksternal terhadap individu yang tidak dapat

dikendalikan oleh individu itu sendiri. Salah satu contoh dari pengaruh

eksternal adalah budaya organisasi. Wicaksono dan Urumsah (2016)

menemukan bahwa budaya organisasi memiliki dampak positif terhadap

perilaku kecurangan. Temuan tersebut dapat diartikan bahwa perilaku

individu sangat terpengaruh oleh budaya yang ada di dalam organisasi apakah

akan dibawa ke budaya etis atau tidak etis. Etis atau tidak etis dari suatu

budaya organisasi sangat erat kaitannya dengan budaya yang dibentuk oleh

pimpinannya. Berson dkk. (2008) membuktikan eksekutif organisasi

Page 23: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

8

mempunyai peran yang fundamental dalam membentuk dan mengarahkan

organisasi di antara gagasan yang paling dapat diterima oleh anggota

organisasi. Namun, memerlukan pengukuran yang kompleks apakah budaya

organisasi memang mempengaruhi perilaku anggotanya. Menariknya, di

Indonesia budaya organisasi secara tidak langsung merefleksikan budaya di

luar organisasi yang lebih luas seperti budaya suatu daerah atau negara itu

sendiri.

Selain faktor internal seperti religiusitas yang ada pada tiap individu

atau pegawai, ada pula faktor internal lainnya seperti konflik keluarga –

pekerjaan (work-family conflict) yang akan mempengaruhi kinerja pegawai

bahkan sampai melakukan tindak kecurangan (anandyas dkk., 2016). work

family conflict terjadi ketika ada ketidaksesuaian antara peran yang satu

dengan peran lainnya (inter-role conflict) dimana terdapat tekanan yang

berbeda antara peran di keluarga dan di pekerjaan (Howard, 2008). Tindak

kecurangan yang dilakukan karena konflik kehidupan dari suatu individu

memiliki banyak motif. Menurut Nietzsche dalam Hollingdale (2015) tindak

penyimpangan dapat terjadi karena tuntutan oleh keluarga, salah satunya

perihal keuangan sehingga suatu individu rela untuk melakukan

penyimpangan.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kecurangan di

Indonesia masih cukup marak serta memiliki tingkat kerawanan yang cukup

tinggi. Motif dan metode yang dilakukan oleh pelaku kecurangan

(perpetrators of fraud) juga cukup bervariasi sehingga hal ini perlu

Page 24: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

9

diwaspadai oleh berbagai pihak, terutama adalah perusahaan atau lembaga.

Banyak pelanggar yang memiliki motif karena tidak puas dengan apa yang

diberikan oleh organisasi dan merasa bahwa organisasi telah besikap tidak

adil padanya, sehingga menguatkan niat untuk melakukan pelanggaran.

Adapun fraud yang terjadi karena budaya organisasi di suatu lembaga atau

perusahaan yang menganggap bahwa fraud suatu hal yang lumrah. Upaya

pencegahan, pencegahan, dan audit investigasi merupakan serangkaian

prosedur yang bertujuan untuk meminimalisir tindakan kecurangan. Selain

prosedur pencegahan, fraud dapat dicegah dengan pengendalian diri melalui

peningkatan kereligiusitasan, sehingga mengurungkan niat seseorang untuk

melakukan fraud karena merasa terawasi oleh tuhannya dan takut akan

kosekuensinya.

Penelitian ini berfokus pada upaya pencegahan, karena upaya

pencegahan merupakan tindakan represif yang perlu dilakukan setelah fraud

terjadi serta dapat meminimalisir risiko yang ditimbulkan. Penelitian ini akan

membahas seputar determinan atau upaya pencegahan tindakan kecurangan.

Basis teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Albrecht (2012),

karena dalam teori tersebut telah menjelaskan secara komprehensif

bagaimana upaya pencegahan dan pencegahan tindakan kecurangan, yakni

menciptakan budaya kejujuran, keterbukaan, dan bantuan (creating a culture

of honesty, openness, and assistance) serta mengeliminasi peluang terjadinya

tindakan kecurangan (eliminating fraud opportunities).

Page 25: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

10

Dengan demikian tujuan dari penelitian ini adalah melihat apakah dari

religiusitas, pengendalian internal, dan budaya organisasi dapat mencegah

adanya fraud dengan dimoderasi dengan work-family conflict.

B. Indetifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan, maka identifikasi

masalah yang hendak diteliti pada penelitian ini yaitu terkait permasalahan yang

terjadi pada beberapa PTN di Indonesia, dalam melakukan pencegahan

kecurangan seperti korupsi dan bagaimana upaya pencegahan untuk mengatasi

permasalahan tersebut, di antaranya:

1. Adanya pegawai yang melakukan kasus fraud.

2. Kurangnya religiuisitas yang dirasakan pegawai sehingga berpotensi

melakukan fraud.

3. Kurang efektifnya pengendalian internal yang dimiliki instansi tersebut

untuk melakukan pencegahan fraud.

4. Buruknya budaya organisasi yang membuat pegawai tersebut tidak

merasa bersalah sudah melakukan fraud.

5. Work-family conflict yang tidak dapat diatasi oleh pegawai.

C. Pembatasan Masalah

1. Menguji religiusitas, pengendalian internal, dan budaya organisasi

terhadap pencegahan fraud dengan dimoderasi oleh work-family conflict.

Dari sekian banyak permasalahan yang dihadapi oleh pegawai di

PTN. Penelitian ini hanya fokus membahas tentang bagaimana pengaruh

religiusitas, pengendalian internal, dan budaya organisasi terhadap

Page 26: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

11

pencegahan fraud dengan diperkuat/diperlemah adanya work-family

conflict. Religiusitas merupakan sebuah perasaan, pikiran dan motivasi

yang mendorong terjadinya perilaku dengan didasari oleh agama.

pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode, ukuran-ukuran

yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek

ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan

mendorong dipatuhinya kebijakan manajemens. Budaya organisasi

merupakan kebiasaan-kebiasan yang dilakukan pada sebuah organisasi

yang mewakili norma-norma, perilaku yang kemudian diikuti oleh

anggotanya. Work family conflict terjadi ketika ada ketidaksesuaian antara

peran yang satu dengan peran lainnya (inter-role conflict) dimana terdapat

tekanan yang berbeda antara peran di keluarga dan di pekerjaan.

2. Responden hanya pada profesi pegawai yang bekerja di PTN Jakarta.

Dari sekian banyak profesi pegawai di PTN, penelitian ini hanya

berfokus pada pegawai keuangan, akademik, dan administrasi. Pada

penelitian ini lebih memfokuskan pada PTN yang berlokasi di Jakarta

yang sudah ditentukan.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang didapat dalam penelitian ini berdasarkan latar

belakang masalah yaitu:

1. Apakah peran religiusitas berpengaruh terhadap pencegahan fraud?

2. Apakah peran pengendalian internal berpengaruh terhadap pencegahan

fraud?

Page 27: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

12

3. Apakah peran budaya organisasi berpengaruh terhadap pencegahan

fraud?

4. Apakah peran religiusitas yang dimoderasi oleh work-family conflict

berpengaruh terhadap pencegahan fraud?

5. Apakah peran pengendalian internal yang dimoderasi oleh work-family

conflict berpengaruh terhadap pencegahan fraud?

6. Apakah peran budaya organisasi yang dimoderasi oleh work-family

conflict berpengaruh terhadap pencegahan fraud?

E. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari peneliti ini adalah sebagai berikut:

a. Mengetahui pengaruh religiusitas terhadap pencegahan fraud?

b. Mengetahui pengaruh pengendalian internal terhadap pencegahan

fraud?

c. Mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap pencegahan

fraud?

d. Mengetahui pengaruh religiusitas yang dimoderasi oleh work-

family conflict terhadap pencegahan fraud?

e. Mengetahui pengaruh pengendalian internal yang dimoderasi oleh

work-family conflict terhadap pencegahan fraud?

f. Mengetahui pengaruh budaya organisasi yang dimoderasi oleh

work-family conflict terhadap pencegahan fraud?

Page 28: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

13

2. Manfaat Penelitian

Manfaat dari peneliti ini adalah sebagai berikut:

a. Manfaat teoritis:

1) Memberikan pemahaman mengenai peran religiusitas,

pengendalian internal, budaya organisasi dan pencegahan fraud

dalam mengembangkanan kinerja pegawai.

2) Untuk menambah informasi teoritis dalam bidang Ilmu

Psikologis dan akuntansi yang mengkhususkan pada Psikologi

Perkembangan, Psikologi Klinis, dan pencegahan kecurangan

akuntansi.

b. Manfaat Praktis

1) Manfaat untuk professional : Membantu individu mengatasi

permasalahan baik di tempat kerja maupun di keluarga serta

memberikan metode untuk mencegah adanya fraud.

2) Manfaat untuk pihak organisasai dan praktisi: Membantu

pihak organisasi dan praktisi dalam menciptakan rancangan

program untuk mengembangkan yang baik tata kelola

perusahaan yang baik serta menekankan tingkat fraud di suatu

perusahaan.

3) Manfaat untuk peneliti: Membantu peneliti selanjutnya dalam

mendapatkan informasi dalam mengembangkan religiusitas,

pengendalian internal, dan budaya organisasi terhadap pencegah

fraud yang dimoderasi oleh work family conflict.

Page 29: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur Dan Teori

1. Teori Planned Behavior

Manusia biasanya berperilaku dengan cara yang masuk akal,

mereka mempertimbangkan perilakunya berdasarkan informasi yang

tersedia, dan secara implisit atau eksplisit juga mempertimbangkan

akibat dari tindakan mereka. Hal ini menjelaskan, perilaku didasarkan

faktor kehendak yang melibatkan pertimbangan-pertimbangan untuk

melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku dimana dalam

prosesnya, berbagai pertimbangan tersebut akan membentuk intensi

untuk melakukan suatu perilaku. Theory of planned behavior didasarkan

pada asumsi bahwa manusia adalah makhluk yang rasional dan

menggunakan informasi-informasi yang mungkin baginya, secara

sistematis. Orang memikirkan implikasi dari tindakan mereka sebelum

mereka memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku-

perilaku tertentu (Ajzen, 2005).

Theory of planned behavior adalah teori yang meramalkan

pertimbangan perilaku karena perilaku dapat dipertimbangkan dan

direncanakan. Kemudian teori ini dikembangkan lagi oleh beberapa

peneliti, salah satunya Ajzen pada tahun 1991. Theory of planned

Page 30: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

15

behavior memiliki keunggulan dibandingkan teori keperilakuan

yang lain, karena theory of planned behavior merupakan teori perilaku

yang dapat mengidentifikasikan keyakinan seseorang terhadap

pengendalian atas sesuatu yang akan terjadi dari hasil perilaku, sehingga

membedakan antara perilaku seseorang yang berkehendak dan yang

tidak berkehendak (Ajzen, 1991).

Gambar 2.1

Theory of Planned Behavior

Teori ini awalnya dinamai Theory of Reasoned Action (TRA),

dikembangkan di tahun 1967, selanjutnya teori tersebut terus direvisi dan

diperluas oleh Icek Ajzen dan Martin Fishbein. Mulai tahun 1980 teori

tersebut digunakan untuk mempelajari perilaku manusia dan untuk

mengembangkan intervensi-intervensi yang lebih mengena. Pada tahun

1988, hal lain ditambahkan pada model reasoned action yang sudah ada

tersebut dan kemudian dinamai Theory of Planned Behavior(TPB).

Dalam theory of reasoned action dinyatakan bahwa intensi untuk

melakukan suatu perilaku memiliki dua prediktor utama, yaitu attitude

toward the behavior dan subjective norm. Pengembangan dari teori ini,

Page 31: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

16

planned behavior theory, menemukan prediktor lain yang juga

memengaruhi intensi untuk melakukan suatu perilaku dengan

memasukkan konsep perceived behavioral control. Terdapat tiga

prediktor utama yang memengaruhi intensi individu untuk melakukan

suatu perilaku, yaitu sikap terhadap suatu perilaku (attitude toward the

behavior), norma subyektif tentang suatu perilaku (subjective norm), dan

persepsi tentang kontrol perilaku (perceived behavioral control). Dengan

kata lain, theory of planned behavior merupakan teori pengembangan

dari theory of reasoned action. Theory of Planned Behavior diturunkan

dari theory of reasoned action, dengan perbedaannya yaitu

ditambahkannya variabel Perceived Behavior Control (PCB) pada

kerangka penelitian mereka (Ajzen dan fishbein, 1988).

2. Fraud Theory

Adanya teori yang membahas tentang fraud muncul ketika seorang

kriminolog yang bernama Donald R. Cressey melakukan sebuah penelitian

terhadap 200 responden untuk meneliti tentang studinya yang membahas

terkait penipuan yang menurutnya tindakan penipuan tersebut

dilakukan karena adanya faktor-faktor yang membuat seorang individu

melakukan tindakan tersebut. Setelah mendapatkan hasil yang diinginkan,

kemudian Donald R.Cressey menyimpulkan adanya tiga faktor yang

ditulis dalam suatu rangkaian kata, yaitu :

“Trust violators, when they conceive of themselves as having a

financial problem which is nonshareable, and have knowledge or

Page 32: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

17

awareness that this problem can be secretly resolved by violation of the

position of financial trust. Also they are able to apply to their own conduct

in that situation verbalizations which enable them to adjust their

conceptions of themselves as trusted persons with their conceptions of

themselves as users of the entrusted funds or property” (Cressey,

1953:742)

Berdasarkan pernyataan yang dibuat oleh Crassey,ketiga

faktor tersebut dibuat menjadi sebuah segitiga yang terdiri dari pressure

pada bagian atas serta opportunity dan rationalization di bagian bawah

segitiga tersebut.

Setelah adanya fraud triangle tersebut, pada tahun 1953 Crassey

menerbitkan sebuah buku yang berjudul “Other’s People Money”.

Menurut Rosefield (1988) dalam Okezie (2012) dalam Abdullahi &

Mansor (2015) menjelaskan bahwa adanya karyawan yang melakukan

penipuan tersebut biasanya didasari karena adanya tekanan dari pihak

internal yang biasanya berhubungan dengan keuangan, peluang untuk

melakukan kecurangan dan rasionalisasi.

1) Pressure (Tekanan)

Tekanan merupakan salah satu motivasi yang akan berdampak

kepada individu untuk melakukan perilaku yang tidak etis. Segala

bentuk tekanan yang dirasakan oleh individu pasti akan mengakibatkan

individu tersebut melakukan berbagai tindakan kecurangan. Tekanan

itu sendiri bersifat tidak nyata, karena tekanan itu hanya bisa dirasakan

Page 33: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

18

oleh individu tersebut dan jika individu tersebut sudah memiliki

keyakinan untuk melakukan tindak kecurangan maka bagaimanapun

caranya individu tersebut pasti akan melakukannya tanpa melihat

kepentingan dan dampaknya bagi lingkungan sekitar (Albrecht et al,

2008).

Tekanan yang dirasakan tersebut biasanya dipicu oleh keadaan

yang mendukung, salah satunya yaitu keadaan dimana individu

tersebut membutuhkan uang karena jika individu tersebut memiliki

tekanan untuk memenuhi kebutuhan tersebut secara tidak langsung

individu tersebut akan melakukan fraud.

2) Opportunity (Peluang)

Adanya peluang menjadi hal penting mengapa seorang individu

dapat melakukan kecurangan. Dalam bidang akuntansi, biasanya

peluang terjadi karena tidak efektifnya sistem internal control atau tata

kelola dalam suatu organisasi/perusahaan tersebut yang dapat

menyebabkan individu melakukan kecurangan. Individu dapat

melakukan kecurangan karena sudah memikirkan resiko yang akan

terjadi jika melakukan hal tersebut, karena jika semakin rendah resiko

yang ada otomatis peluang untuk melakukan kecurangan tersebut

semakin besar dan semakin mudah (Cressey, 1953).

Selain karena lemahnya pengendalian internal dan rendahnya

resiko yang dihadapi, peluang juga bisa terjadi karena sikap kurang

disiplinnya individu dalam suatu organisasi terhadap kebijakan yang

Page 34: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

19

sudah dibuat yang membuat individu tersebut melanggarnya dan

selanjutnya akan berpotensi untuk melakukan fraud. Karena jika

individu sudah melakukan pelanggaran atas kebijakan yang dibuat,

pasti ada hal lain yang akan dilakukan individu tersebut yang salah

satunya adalah untuk melakukan kecurangan (Sauser, 2007) dalam

(Abdullahi dan Mansor, 2015). Bahkan segala tindakan ekstrem

kecurangan tersebut tidak akan terjadi jika memang tidak adanya

kesempatan untuk melakukan hal tersebut (Albrecht et al., 2008)

(Srivastava, Mock and Turner 2005 and Hooper et, al. 2010) dalam

Abdullahi Saifullahi Mazadu; Shehu Usman Hassan (2017) peluang itu

sendiri memiliki aspek yang menyebabkan keterjadian tersebut,

diantaranya adanya kejadian bawaan yang sudah terjadi yang

menyebabkan kecurangan itu terjadi lagi, dan kondisi suatu

organisasi/perusahaan yang melemah.

3) Rationalization (Rasionalisasi)

Sikap rasionalisasi ini merupakan elemen terakhir dalam fraud

triangle theory yang mendefinisikan bahwa sikap melakukan

pembenaran terhadap perilaku yang tidak etis merupakan hal yang

wajar dilakukan, karena dengan adanya sikap pembenaran dari

individu yang tidak jujur ini yang akan mendukung individu tersebut

bahwa tidak adanya tindakan kecurangan. Individu yang melakukan

kecurangan tersebut sudah memikirkan apa yang akan mereka lakukan

jika terbukti melakukan fraud dan dengan sikap rasionalisasi ini

Page 35: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

20

individu tersebut melakukan pembenaran atas sikap nya dan dengan

mudah memaafkan kecurangan tersebut karena itu merupakan suatu

konsep pemikiran yang sudah dibuatnya sebelum melakukan fraud

tersebut (Michele J.Hooper, 2010).

3. Religiusitas

Harun nasution (1998) membedakan pengertian religiusitas

berdasarkan asal kata, yaitu al-din, religi (relegere, religare) dan

agama. Al-din berarti undang-undang hukum. Kemudian dalam bahasa

arab, kata ini mengandung arti menguasai, tunduk, patuh. Sedangkan

dari kata religi berarti mengumpulkan atau membaca. Kemudian

religare berarti mengikat. Religiusitas berarti menunjukkan aspek religi

yang telah dihayati individu dalam hati, diartikan seberapa jauh

pengetahuan seberapa kokoh keyakinan, dan seberapa pelaksanaan

ibadah dan kaidah, serta penghayatan atas agama yang dianutnya dalam

bentuk sosial dan aktivitas yang merupakan perwujudan beribadah.

Menurut Vorgote (1999) berpendapat bahwa setiap sikap

religiusitas diartikan sebagai perilaku yang tahu dan mau dengan sadar

menerima dan menyetujui gambar-gambar yang diwariskan kepadanya

oleh masyarakat dan yang dijadikan miliknya sendiri, berdasarkan iman,

kepercayaan yang diwujudkan dalam perilaku seharihari. Sedangkan

menurut Zakiyah Darajat (1973) dalam psikologi agama dapat dipahami

religiusitas merupakan sebuah perasaan, pikiran dan motivasi yang

mendorong terjadinya perilaku beragama. Dapat disimpulkan

Page 36: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

21

religiusitas merupakan suatu bentuk hubungan manusia dengan

penciptanya melalui ajaran agama yang sudah terinternalisasi dalam diri

seseorang dan tercermin dalam sikap perilakunya sehari-hari.

Dilihat dari fungsi dan peran agama dalam memberi pengaruhnya

terhadap individu baik dalam bentuk sistem nilai, motivasi maupun

pedoman hidup, maka pengaruh yang paling penting adalah sebagai

pembentuk kata hati (conscieonce). Erich Fromm (1987) membagi kata

hati menjadi kata hati otoritarian dan kata hati humanistik. Kata hati

otoritarian dibentuk oleh pengaruh luar, sedangkan humanistik

bersumber dari dalam diri manusia. Erich Fromm melihat manusia

sebagai makhluk yang secara individu telah memiliki potensi

humanistik dalam dirinya. Kemudian selain itu individu juga menerima

nilai-nilai bentukan dari luar. Keduanya membentuk kata hati dalam diri

manusia. Dan apabila keduanya berjalan seiring secara harmonis, maka

manusia akan merasa bahagia.

Menurut Glock dan Stark (1965) secara terperinci religiusitas

memiliki 5 dimensi penting dalam penilaian religiusitas :

a. Dimensi Keyakinan (ideologis)

Hal ini berisi pengharapan-pengharapan dimana orang yang

religius berpegang teguh pada pandangan teologis tertentu dan

mengakui kebenaran-kebenaran doktrin tersebut. Dimensi ini

menunjuk pada seberapa tingkat keyakinan Muslim terhadap

kebenaran ajaran-ajaran agamanya, terutama terhadap ajaran-ajaran

Page 37: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

22

yang bersifat fundamental menyangkut keyakinan pada Allah SWT,

malaikat, dan rasul. Setiap agama mempertahankan seperangkat

kepercayaan dimana para penganut diharapkan akan taat. Walaupun

demikian, isi dan ruang lingkup keyakinan bervariasi, tidak hanya di

antara agama-agama tetapi juga di antara tradisi-tradisi agama yang

sama.

b. Dimensi Praktik agama (Ritualistik)

Hal ini mencakup pemujaan atau ibadah, ketaatan, dan hal-hal

yang dilakukan orang untuk menunjukkan komitmen terhadap agama

yang dianutnya. Dimensi ini mencakup perilaku ibadah, ketaatan, dan

hal-hal yang dilakukan orang untuk menunjukkan komitmen atau

tingkat kepatuhan muslim terhadap agama yang dianutnya menyangkut

pelaksanaan shalat, puasa, zakat, haji. Praktik keagamaan ini terdiri

dari dua kelas penting yaitu ritual dan ketaatan.

c. Dimensi Pengalaman (eksperensial)

Berkaitan dengan pengalaman keagamaan, perasaan-perasaan,

persepsi-persepsi, dan sensasisensasi yang dialami seseorang atau

diidentifikasi oleh suatu kelompok keagamaan yang melihat

komunikasi walaupun kecil dalam suatu esensi ketuhanan yaitu Tuhan.

d. Dimensi Pengetahuan (intelektual)

Yaitu sejauh mana individu mengetahui, memahami ajaran-ajaran

agamanya terutama yang ada dalam kitab suci dan sumber lainnya.

Page 38: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

23

Dimensi ini menunjuk pada seberapa tingkat pengetahuan dan

pemahaman muslim terhadap ajaran-ajaran pokok dari agamanya.

Sebagaimana yang terdapat dalam kitab suci dengan harapan bahwa

orang-orang yang beragama paling tidak memiliki sejumlah minimal

pengetahuan mengenai dasar keyakinan, dan tradisitradisi agama.

e. Dimensi Pengamalan (konsekuensial)

Sejauh mana perilaku individu dimotivasi oleh ajaran agamanya

dalam kehidupan sosial. Dimensi ini mengarah pada akibat-akibat

keyakinan agama, praktik, pengalaman, pengetahuan seorang dari hari

ke hari. Menunjuk pada tingkatan perilaku muslim yang dimotivasi oleh

ajaran-ajaran agamanya. Seperti suka menolong, dan adab bekerjasama.

4. COSO Framework

Menurut Mulyadi (2008) dalam Sa’diah (2011)mendefinisikan sistem

pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode, ukuran-ukuran

yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek

ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan

mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Pengendalian internal

mempunyai ciri dan fungsi paling dasar yaitu melaksanakan kegiatan

menyangkut pembahasan masalah intern organisasi, dengan memberikan

kepastian kepada dewan direksi dan manajemen, mengenai hasil evaluasi

dan pengujian suatu aktivitas organisasi yang disesuaikan dengan kriteria

yang tepat dan memberikan rekomendasi mengenai serangkaian tindakan

kepada pihak manajemen (Tanjung, 2012).

Page 39: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

24

Menurut Committee of Sponsoring Organizations of the Tradeway

atau COSO tahun 2013 yang meliputi unsur-unsur pokok pengendalian

intern adalah:

a. Lingkungan Pengendalian (Control Environtment)

COSO 2013 mengungkapkan bahwa sub-komponen lingkungan

pengendalian mencakup integritas dan nilai etika yang dianut

organisasi, parameter yang menjadikan dewan pengawas mampu

melaksanakan tanggung jawa tata kelola, struktur organisasi serta

pembagian wewenang dan tanggung jawab.

b. Penilaian Risiko

COSO 2013 mendefinisikan risiko sebagai kemungkinan peristiwa

akan terjadi dan berdampak merugikan bagi pencapain tujuan.

Manajemen harus menetapkan tujuan dalam kategori operasi,

pelaporan, dan kepatuhan dengan jelas sehingga risiko-risiko terkait

bisa diidentifikasi dan dianalisis.

c. Kegiatan Pengendalian

Kegiatan pengendalian mencakup tindakan-tindakan yang

ditetapkan melalui kebijakan dan prosedur untuk membantu

memastikan dilaksanakannya arahan manajemen dalam rangka

meminimalkan risiko atas pencapain tujuan (COSO, 2013). Aktivitas-

aktivitas ini harus dievaluasi risikonya untuk organisasi secara

keseluruhan. Komponen ini mencakup aktivitas-aktivitas yang dulunya

dikaitkan dengan konsep kontrol internal. Aktivitas-aktivitas ini

Page 40: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

25

meliputi persetujuan, tanggung jawab dan kewenangan, pemisahan

tugas, pendokumentasian, rekonsiliasi, karyawan yang kompeten dan

jujur, pemeriksaan internal dan audit internal (Agoes, 2012).

d. Informasi dan Komunikasi

Sistem informasi yang relevan dengan tujuan pelaporan keuangan,

yang melipui sistem akuntansi, terdiri atas metode dan catatan yang

dibangun untuk mencatat, mengolah, meringkas, dan melaporkan

transaksi entitas dan untuk memelihara akuntabilitas bagi aset, utang,

dan ekuitas yang bersangkutan (Agoes, 2012). Organisasi memerlukan

informasi demi terselenggaranya fungsi pengendalian intern dalam

mendukung pencapain tujuan (COSO, 2013).

e. Pengawasan

COSO tahun 2013 mengungkapakan bahawa kegiatan pemantauan

mencakup evaluasi berkelanjutan, evaluasi terpisah, atau kombinasi

dari keduanya yang digunakan yang digunakan untuk memastikan

masing-masing komponen pengendalian internal ada dan berfungsi

sebagaimana mestinya. Evaluasi berkelanjutan dibangun dalam proses

bisnis pada tingkat yang berbeda-beda guna menyajikan informasi

tepat waktu. Evaluasi terpisah dilakukan secara periodik, bervariasi

lingkup dan frekuensinya tergantung pada hasil penilaian risiko,

Page 41: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

26

efektivitas evaluasi berkelanjutan, dan pertimbangan manajemen

lainnya.

5. Budaya Organisasi

Budaya merupakan sebuah kerangka kerja yang dibentuk

sekelompok orang yang bekerja dalam suatu organisasi yang bertujan

dapat memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Budaya organisasi

adalah kekuatan yang mempengaruhi kehidupan kerja karyawan. Budaya

organisasi merupakan kebiasaan-kebiasan yang dilakukan pada sebuah

organisasi yang mewakili norma-norma, perilaku yang kemudian diikuti

oleh anggotanya (Agwu, 2014).

Menurut Robbins (2008) ada 10 (sepuluh) karakteristik budaya

organisasi, yaitu:

a. Inisiatif individual

Yang dimaksud inisiatif individual adalah tingkat tanggung jawab,

kebebasan atau independensi yang dipunyai setiap individu dalam

mengemukakan pendapat. Inisiatif individu tersebut perlu dihargai

oleh kelompok atau pimpinan suatu organisasi sepanjang menyangkut

ide untuk memajukan dan daya organisasi.

b. Toleransi Terhadap Tindakan Berisiko.

Dalam budaya organisasi perlu ditekankan sejauh mana para

karyawan dianjurkan untuk dapat bertindak agresif, inovatif

danmengambil risiko. Suatu budaya organisasi dikatakan baik apabila

dapat memberikan toleransi kepada anggota/ para karyawan untuk

Page 42: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

27

dapat bertindak agresif dan inovatif untuk memajukan organisasi serta

berani mengambil risiko terhadap apa yang dilakukannya.

c. Pengarahan

Pengarahan dimaksudkan sejauh mana suatu organisasi dapat

menciptakan dengan jelas sasaran dan harapan yang diinginkan.

Sasaran dan harapan tersebut jelass tercantum dalam visi, misi dan

tujuan organisasi. Kondisi ini dapat berpengaruh terhadap kinerja

organisasi.

d. Integrasi

Integrasi dimaksudkan sejauh mana organisasi dapat mendorong

unit-unit organisasi untuk bekerja dengan cara yang terkoordinasi.

Kekompakan unitunit organisasi dalam bekerja dapat mendorong

kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan.

e. Dukungan Manajemen

Dukungan manajemen dimaksudkan sejauh mana para manajer

dapat memberikan komunikasi atau arahan, bantuan serta dukungan

yang jelas terhadap bawahan.Perhatian manajemen terhadap karyawan

sangat membantu kelancaran kinerja suatu organisasi.

f. Kontrol

Alat kontrol yang dapat dipakai adalah peraturan-peraturan atau

norma-norma yang berlaku dalam suatu organisai. Untuk itu

diperlukan sejumlah peraturan dan tenaga pengawas (atasan langsung)

Page 43: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

28

yang dapat digunakan untuk mengawasi dan mengendalikan perilaku

karyawan dalam suatu organisasi.

6. Work Family Conflict

Howard (2008) mengemukakan work family conflict terjadi

ketika ada ketidak sesuaian antara peran yang satu dengan peran

lainnya (inter-role conflict) dimana terdapat tekanan yang berbeda

antara peran di keluarga dan di pekerjaan. Sejalan dengan hal tersebut,

Greenhaus dan Beautell (1985) mendefensikan work family conflict

sebagai suatu inter-role conflict yang terjadi dimana tekanan peran dari

keluarga dan pekerjaan berbeda. Work family conflict terjadi ketika

adanya harapan yang bertentangan yang dirasakan oleh individu

terhadap peran-peran yang dimilikinya sehingga pemenuhan kebutuhan

sulit untuk dipenuhi (Newcomb, 1981). Netmeyer dkk. (1996)

mengemukakan terdapat pertentangan tanggung jawab peran dari

pekerjaan dan keluarga yang menyebabkan konflik. Work family

conflict memiliki hubungan dengan dampak yang negatif terhadap

pekerjaan dalam hal kepuasan kerja, burnout kerja, dan turnover

(Greenhaus dkk. 2001)yang juga berhubungan dengan distress kerja,

kehidupan, dan kepuasan pernikahan (Kinnunen dan Mauno 1998).

Work family conflict dapat terlihat dari gejala psikologis seperti

gelisah, cemas, merasa bersalah, dan frustasi (Burke dan Greenglass,

1986). Kahn (1964) mendefenisikan inter-role conflict sebagai tekanan

yang terjadi akibat dua peran atau lebih menyebabkan seseorang sulit

Page 44: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

29

untuk memenuhi kebutuhannya. Menurut Biddle dan Thomas (1996),

semakin banyak peran yang dimiliki seseorang maka semakin siap pula

ia dalam menghadapi masalah kehidupan sosialnya. Meyer dan Rowan

(1977) menyatakan work family conflict terjadi ketika seseorang harus

memenuhi dua tuntutan peran yang berbeda dalam waktu yang

bersamaan. Menurut Sudibyo (1993) work family conflict terjadi ketika

dua atau lebih peran memiliki harapan yang berbeda dan tidak

harmonis satu dan yang lainnya. Konflik ini juga dapat timbul karena

adanya harapan yang tidak pasti.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa work

family conflict adalah konflik yang terjadi pada individu yang memiliki

dua peran atau lebih yang menyebabkan ketidakseimbangan pada

kedua peran sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan, tuntutan dari

masing-masing peran.

Menurut Greenhaus dan Beutell (1985), peran ganda bersifat bi-

directional, artinya keluarga dapat mempengaruhi pemenuhan

kebutuhan pekerjaan (family work conflct), dan pekerjaan dapat

mempengaruhi pemenuhan kebutuhan keluarga (work family conflict).

Selanjutnya, Greenhaus dan Beutell (1985) juga menjelaskan mengenai

multidimensi dari peran ganda, dimana baik family work conflict

maupun work family conflict masing-masing memiliki 3 dimensi yang

sifatnya 1 arah pada time based conflict, strain based conflict, dan

Page 45: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

30

behavior based conflict. Berikut penjelasan mengenai 3 dimensi

tersebut :

a. Time-based conflict

Time-based conflict terjadi ketika waktu yang dibutuhkan untuk

menjalankan salah satu tuntutan (keluarga atau pekerjaan) dapat

mengurangi waktu untuk menjalankan tuntutan yang lainnya

(keluarga atau pekerjaan). Misalnya ketika ada pertemuan orangtua

murid di sekolah yang waktunya bersamaan dengan meeting di

kantor sehingga menimbulkan konflik, pekerja yang karena

kesibukannya dalam bekerja telat menjemput anaknya. Menurut

Buck dkk. (2000) time-based conflict terjadi karena energi manusia

yang terbatas. Nordenmark (2002) menyatakan konflik ini dapat

menyebabkan kemungkinan timbulnya tekanan pada pekerja.

Menurut Greenhaus dan Beutell (1985), time-based conflict terjadi

akibat 1) pekerja baik secara fisik maupun waktu tidak dapat

memenuhi tuntutan peran lainnya, 2) pekerja hanya fokus disalah

satu peran, namun tetap hadir secara fisik diperan lainnya untuk

memenuhi tuntutan.

b. Strain-based conflict

Strain-based conflict terjadi ketika tuntutan dari satu peran

mempengaruhi kinerja peran lainnya. Hal ini dapat menyebabkan

pekerja mengalami ketidakpuasan, ketegangan, kecemasan, (Powell

dkk., 2018). Selanjutnya, Edwars dan Rothbard (2000) berpendapat

Page 46: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

31

bahwa pekerja menghabiskan banyak energi karena adanya tekanan

fisik dan psikologis sehingga mempengaruhi kinerja. Adanya

tekanan psikologis yang negatif mengakibatkan seseorang

cenderung menghabiskan lebih banyak waktu dan kemampuan pada

satu peran sehingga tidak dapat memuaskan peran lainnya.

c. Behavior-based conflict

Behavior-based conflict terjadi ketika adanya

ketidaksesuaian antara perilaku dengan yang diinginkan oleh kedua

bagian (keluarga atau pekerjaan). Misalnya perilaku agresif,

konfrontasi, dan asertif yang dibutuhkan dalam pekerjaan tidak

sesuai dengan yang dibutuhkan dalam keluarga dimana lebih

menekankan pada kehangatan, pengertian, rasa saling menyayangi

dan mengasihi (Greenhaus dan Beutell, 1985).

Edwards dan Rothbard (2000) juga menyatakan bahwa

adanya perilaku yang ditampilkan disalah satu peran akan

mempengaruhi perilaku di peran lainnya.

Konsep konflik peran ganda dapat dibagi ke dalam dua bentuk

(Frone, 1992; Adekola, 2010), yaitu:

a. Konflik Pekerjaan (Work Interference with Family)

Konflik yang terjadi ketika aktivitas pekerjaan mengganggu

tanggung jawab individu dalam lingkungan keluarga. Misalnya,

individu membawa pulang pekerjaan dan berusaha untuk

menyelesaikannya dengan mengorbankan waktu keluarga (Noor,

Page 47: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

32

2003). Efek mood dan stress yang dialami di lingkungan pekerjaan

juga membuat individu tidak fokus dalam menyelesaikan tuntutan

perannya di lingkungan keluarga (Williams dan Alliger, 1994).

Selain itu, pertumbuhan karir individu dalam pekerjaannya akan

menyebabkan individu meningkatkan komitmennya dalam

memenuhi tuntutan pekerjaan sehingga tuntutan keluarga tidak

terpenuhi secara maksimal (Hall, 1972; Adekola, 2010).

b. Konflik Keluarga (Family Interference with Work)

Konflik yang terjadi ketika peran dan tanggung jawab dalam

keluarga mengganggu aktivitas pekerjaan. Misalnya, individu yang

membatalkan rapat penting karena anaknya sedang sakit (Noor,

2004). Selain itu, disebutkan bahwa perbedaan gender juga

merupakan hal yang berpengaruh terhadap kemunculan konflik

keluarga. Mengingat bahwa mengasuh anak biasanya dilakukan

oleh wanita, maka keberadaan istri yang bekerja dapat lebih memicu

terjadinya konflik keluarga (Voydanoff, 1988; Adekola, 2010)

7. Konsep Kecurangan (Fraud)

Albrecht dkk. (2011) menyatakan bahwa fraud adalah istilah

umum dan mencakup beragam makna yang dibuat oleh kecerdikan

manusia, yang dilakukan oleh satu individu, untuk mendapatkan

keuntungan atas orang lain dengan representasi yang salah. Dengan

adanya hambatan dalam pencapaian suatu tujuan dapat menjadi sebab

Page 48: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

33

seseorang dalam melakukan kecurangan, karena dengan melakukan

kecurangan seseorang merasakan dipermudah dalam mencapai tujuannya.

ACFE (2002) mendefinisikan fraud sebagai penyalahgunaan

kekuasaan seseorang yang disengaja atau kesalahan penggunaan sumber

daya untuk memperkaya diri. ACFE juga mengelompokkan fraud

menjadi tiga kategori yaitu:

1) Penyelewengan aset (asset missapropriation), yaitu penyalahgunaan

aset perusahaan melalui tindakan pencurian atau penggunaan untuk

keperluan pribadi tanpa izin dari perusahaan, aset perusahaan bisa

berbentuk kas (uang tunai) dan non-kas.

2) Korupsi (corruption), merupakan tindak penipuan dimana seseorang

memanfaatkan wewenang yang dimiliki untuk memperoleh

keuntungan bagi diri sendiri atau beberapa pihak terkait.

3) Kecurangan laporan keuangan (financial statement fraud),

merupakan tindakan yang dilakukan biasanya terkait dengan

manipulasi laporan keuangan.

Menurut Tuanakotta (2007) ada ungkapan yang secara mudah

ingin menjelaskan penyebab atau akar permasalahan dari fraud.

Ungkapan itu adalah: fraud by need, by greed and by opportunity.

Ungkapan tersebut diartikan jika kita ingin mencegah fraud, hilangkan

atau tekan sekecil mungkin penyebabnya.

Banyak organisasi tidak memiliki upaya untuk menghadapi fraud

dengan pendekatan proaktif.Ketika fraud terjadi dalam suatu organisasi

Page 49: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

34

harus meng-hadapi suatu dilema.Apabila terjadi dugaan fraud, umumnya

banyak organisasi menyelesaikannya secara internal tanpa mau

dipublikasikan.Selanjutnya kasus ditutup dan masalahnya dianggap

selesai.

Menurut Hall (2001), fraud menunjuk pada penyajian fakta yang

bersifat material secara salah yang dilakukan oleh satu pihak ke pihak

lain dengan tujuan untuk membohongi dan mempengaruhi pihak lain

untuk bergantung pada fakta tersebut, fakta yang akan merugikannya dan

berdasarkan hukum yang berlaku, suatu tindakan yang curang (fraudulent

act) harus memenuhi lima kondisi ini: (1) Penyajian yang salah. Harus

terdapat laporan yang salah atau tidak diungkapkan; (2) Fakta yang

sifatnya material. Suatu fakta harus merupakan faktor yang substansial

yang mendorong seseorang untuk bertindak; (3) Tujuan. Harus terdapat

tujuan untuk menipu atau pengetahuan bahwa laporan tersebut salah; (4)

Ketergantungan yang dapat dijustifikasi. Penyajian yang salah harus me-

rupakan faktor yang substansial yang menyebabkan pihak lain merugi

karena ketergantungannya; (5) Perbuatan tidak adil atau kerugian.

Kebohongan tersebut telah menyebab-kan ketidakadilan atau kerugian

bagi korban fraud.

Fraud terjadi pada dua tingkatan, yaitu fraud pegawai dan fraud

manaje-men. Adalah penting untuk membedakan antara kedua jenis fraud

ini karena tiap jenis memiliki tanggung jawab dan implikasi yang berbeda

bagi auditor. Pertama, Fraud pegawai atau fraud oleh pegawai non-

Page 50: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

35

manajemen, biasanya ditujukan untuk langsung mengkonversi kas atau

aktiva lainnya untuk keuntungan pegawai tersebut. Pada umumnya,

pegawai tersebut mengakali perusahaan untuk kepentingan pribadinya.

Jika suatu perusahaan memiliki sistem pengen-dalian internal yang

efektif, kebangkrutan atau penggelapan uang dapat dideteksi atau

dihindari. Fraud pegawai biasanya melibatkan tiga langkah: (1) mencuri

sesuatu yang berharga (sebuah aktiva), (2) mengkonversi aktiva tersebut

ke bentuk yang dapat digunakan (kas), dan (3) menutupi kejahatannya

agar tidak diketahui. Langkah ketiga sering kali merupakan hal yang

paling sulit. Langkah ini mungkin relatif mudah bagi petugas administrasi

gudang untuk mencuri persediaan dari gudang perusahaan, tetapi

mengubah catatan persediaan lebih menantang.

Kedua, Fraud manajemen lebih tersembunyi dan membahayakan

daripada fraud pegawai dan seringkali lolos dari deteksi sampai

organisasi tersebut menderita kerugian atau kerusakan yang tidak dapat

diperbaiki. Treadway Commision tentang Pelaporan Kecurangan

Keuangan mengamati bahwa pada tingkat makro, manajemen dapat

terlibat dalam kegiatan kecurangan untuk men-dapatkan harga saham

yang lebih tinggi atau penawaran utang atau hanya untuk memenuhi

harapan para investor sedangkan pada tingkat mikro biasanya dapat

melibatkan data keuangan yang dilaporkan secara salah dan

melaporkannya untuk mendapatkan kompensasi tambahan, untuk

Page 51: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

36

mendapatkan promosi, atau untuk melarikan diri dari hukuman karena

kinerja yang buruk.

Pencegahan fraud pada umumnya adalah aktivitas yang

dilaksanakan dalam hal penetapan kebijakan, sistem dan prosedur yang

membantu bahwa tindakan yang diperlukan sudah dilakukan dewan

komisaris, manajemen, dan personil lain dalam perusahaan untuk dapat

memberikan keyakinan memadai dalam mencapai tujuan organisasi yaitu:

Efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan laporan keuangan, dan

kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku (COSO;1992:13).

Menurut Tuanakotta (2007:162) pencegahan fraud dapat dilakukan

dengan mengaktifkan pengendalian internal. Pengendalian internal yang

aktif biasanya merupakan bentuk pengendalian internal yang paling

banyak diterapkan. Ia seperti pagarpagar yang menghalangi pencuri

masuk ke halaman rumah orang. Seperti pagar, bagaimanapun kokohnya

tetap dapat ditembus oleh pelaku fraud yang cerdik dan mempunyai nyali

untuk melakukannya.

Page 52: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

37

B. Penelitian Terdahulu

Adapun hasil-hasil sebelumnya dari penelitian-penelitian terdahulu mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini

dapat dilihat dalam tabel 2.1.

Tabel 2.1

Penelitian Sebelumnya

Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil penelitian

Persamaan Perbedaan

1 Imang Dapit

Pamungkas

(2014)

Pengaruh Religiusitas

Dan Rasionalisasi

Dalam Mencegah

Dan Mendeteksi

Kecenderungan

Kecurangan

Akuntansi

memiliki beberapa

variable yang sama serta

menggunakan model

penelitian yang sama,

dimana religiusitas

menjadi variable (x) dan

mencegah dan mendeteksi

menjadi variable (y) lalu

rasionalisasi menjadi

variable (I).

Objek penelitian berbeda

dimana dalam penelitian ini

menjadikan karyawan di

kantor pusat adira insurance

sedangkan penelitian kali ini

ingin menjadikan auditor

sebagai objek nya.

Pengaruh Religiusitas terhadap

Rasionalisasi.

Nilai koefisien regresi untuk variabel

Religiusitas menunjukkan nilai yang

negatif yaitu sebesar 0,495 dan

signifikansinya 0,001 mempunyai arti

bahwa jika Tingkat Religiusitas

meningkat maka tingkat Rasionalisasi

menurun. Maka Hal ini menurunkan

Rasionalisasi atau tingkat pembenaran

seseorang terhadap sesuatu hal.

Berdasarkan hasil pengujian tersebut

dapat disimpulkan bahwa mampu

menerima hipotesis pertama, sehingga

dugaan adanya pengaruh negatif antara

Page 53: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

38

Religiusitas terhadap Rasionalisasi

terbukti atau dapat diterima.

Pengaruh Religiusitas terhadap

Kecenderungan Kecurangan

Akuntansi.

Penjelasan pada persamaan regresi pada

model II menunjukkan bahwa nilai

koefisien regresi untuk variabel kualitas

pelayanan menunjukkan nilai yang

negatif dan signifikan yaitu sebesar

0,365. Penjelasan tersebut dapat

diartikan bahwa jika religiusitas

tersebut meningkat maka

kecenderungan kecurangan akuntansi

menurun. Berdasarkan hasil pengujian

tersebut dapat disimpulkan bahwa

mampu menerima hipotesis kedua,

sehingga dugaan adanya pengaruh

negatif antara religiusitas terhadap

kecenderungan kecurangan akuntansi

terbukti atau dapat diterima.

Pengaruh Religiusitas terhadap

Kecenderungan Kecurangan

Akuntansi melalui Rasionalisasi.

Page 54: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

39

Melihat bahwa nilai koefisien hubungan

langsung lebih besar yaitu sebesar

0,365 dari nilai koefisien regresi

hubungan tidak langsung yaitu sebesar

0,180, maka dapat disimpulkan bahwa

hubungan yang sebenarnya antara harga

tiket dengan kepuasan konsumen adalah

langsung. Berdasarkan hasil pengujian

tersebut dapat disimpulkan bahwa

mampu menerima hipotesis ketiga,

sehingga dugaan adanya pengaruh

religiusitas terhadap kecenderungan

kecurangan akuntansi melalui

rasionalisasi tidak terbukti atau tidak

dapat diterima.

2

Mery

Marliani

dan Yulius

Jogi (2015)

Persepsi Pengaruh

Fraud Triangle

Terhadap Pencurian

Kas

Memiliki persamaan

pada indikator variabel

yang akan di teliti.

Tidak menggunakan

beberapa variabel yang ingin

diteliti serta modelnya pun

berbeda.

Pencurian kas terjadi karena

dipicu oleh faktor tekanan, kesempatan,

dan rasionalisasi. Dari hasil penelitian,

dapat dilihat bahwa tekanan,

kesempatan, dan rasionalisasi

berpengaruh positif terhadap pencurian

kas dengan tingkat persentase secara

berurutan 25,8%; 19,3%; 24,2%.

Page 55: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

40

Dari persepsi karyawan tersebut

diketahui bahwa faktor tekanan

merupakan faktor pemicu yang paling

kuat untuk terjadinya pencurian kas.

Karyawan memahami dengan baik

tentang faktor-faktor dan tindakan

kecurangan yang kemungkinan dapat

terjadi diperusahaan. Hal itu dapat

dilihat dengan hasil rata-rata jawaban

responden pada setiap pernyataan relatif

tinggi.

3 Khairunnisa

Primavera

Ananda,

Pupung

Purnamasari

. dan

Hendra

Gunawan

(2015)

Pengaruh

Pengendalian Internal

dan Religiusitas

Terhadap Pencegahan

Fraud.

Persamaan

dalam varibel

penelitian ini dalam

penelitian yang akan

diteliti yaitu masalah

religiusitas yang di

pada penelitian ini

dianggap Religious

coping stress yang

menjadi variabel x

dan variabel y yang di

gunakan juga sama

yaitu Fraud.

Yang membedakan

dengan penelitian ini yaitu

pada penelitian ini tidak

menggunakan variabel

pengendalian internal.

Hasil penelitian menunjukan

bahwa pengendalian internal sangat

berpengaruh terhadap pencegahan fraud

sama halnya dengan religiusitas dan

pencegahan fraud.

Hal lain juga menunjukan hasil

yang simultan antara pengendalian

internal dan religiusitas pada

pencegahan fraud.

Page 56: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

41

4 Pupung

Purnamasari

, dan Ima

Amaliah

(2015)

Fraud Prevention :

relevance to

religiousity and

spirituality in the

workplace.

Persamaan pada

variabel religiousity

dan fraud dan

memiliki bahasan

yang sama dengan

work family conflict

pada bagian

workplace.

Perbedaan dalam

penelitian ini ialah terletak

hanya pada model, dimana

spiritual menjadi variabel

moderating dan variabel

yang kurang contruct.

Hasil dari penelitian ini

membuktikan bahwa terdapat hubungan

positif antara religiusitas dengan fraud

yang di lakukan oleh karyawan. Lalu

variabel spiritualita memperkuat

hubungan antara religiusitas dengan

fraud yang dilakukan oleh karyawan.

5 Dekar

Urumsah,

Aditya

Pandu

Wicaksono,

dan

Wirawan

Hardinto

(2018)

Pentingkah nilai

religiusitas dan

budaya organisasi

untuk mengurangi

kecurangan.

Memiliki variabel yang

sama seperti religiusitas

sebagai variabel x dan

kecurangan (fraud)

sebagai varibel y.

Memiliki perbedaan pada

variabel budaya organisasi

dan pada model penelitian.

Hasil menunjukan bahwa terdapat

hubungan positif antara religiusitas

dengan dampak kurangnya kecurangan

begitu pula pada variabel budaya

organisasi.

6 Deyanira

Safitri

(2017)

Pengaruh religiusitas

dan komitmen

professional terhadap

upaya pencegahan

fraud di

pemerintahan.

Persamaan pada

penelitian ini ialah

variabel-variabel yang

akan di teliti seperti

religiusitas dan fraud.

Perbedaan yang

mencolok ialah pada objek

penelitian dan pola variabel

atau model nya serta

variabel komitmen

profesional.

Hasil dari penelitian ini diuji

menunjukan bahwa religiusitas dan

komitmen profesional berpengaruh

positif pada pencegahan fraud di

pemerintahan daerah.

7 Pengaruh Persamaan pada Perbedaannya Berdasarkan hasil penelitian dan

Page 57: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

42

I Putu

Aditya

Prastika Eka

Putra dan

Made Yenni

Latrini

(2018)

Pengendalian

Internal, Budaya

Organisasi, Dan

Moralitas Pada

Kecenderungan

Kecurangan (Fraud)

Di Lpd Se-Kabupaten

Gianyar

penelitian ini ialah

variabel – variabel

pengendalian internal

dan budaya

organisasi

terletak pada model

penelitian dimana pada

penelitian ini

menggunakan variabel

moderasi. Perbedaan

lainnya terletak pada

kecenderungan fraud dan

moralitas.

pembahasan yang telah diungkapkan

pada bab-bab sebelumnya maka dapat

ditarik suatu simpulan bahwa

Pengendalian Internal, Budaya

Organisasi, dan Moralitas berpengaruh

negatif pada Kecenderungan

Kecurangan (fraud) di LPD se-

Kabupaten Gianyar. Hal ini berarti

semakin baik Pengendalian Internal,

Budaya Organisasi dan Moralitas maka

semakin kecil Kecenderungan

Kecurangan (fraud) di LPD se-

Kabupaten Gianyar.

8 Made

Vonny

Herlyana,

Edy Sujana

dan Made

Aristia

Prayudi

(2017)

Pengaruh religiusitas

dan spiritualitas

terhadap kecurangan

akademik mahasiswa

(studi empiris pada

mahasiswa

universitas

pendidikan ganesha

singaraja)

Persamaan nya

pada variabel

religiusitas dengan

variabel kecurangan

atau fraud

Perbedaannya

peneliti terdahulu tidak

menggunakan variabel

seperti budaya organisasi,

pengendalian internal, dan

work family conflict serta

model penelitiannya pun

berbeda.

Kecurangan akademik adalah

tindakan tidak terpuji yang sebaiknya

diminimalisir oleh mahasiswa. Oleh

karena itu religiusitas dan spiritualitas

sangat dibutuhkan. Berdasarkan

pembahasan dan hasil analisis, maka

dapat disimpulkan sebagai berikut :1)

Variebel Religiusitas berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap

kecurangan akademik. Karena semakin

tinggi religiusitas maka semakin rendah

Page 58: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

43

kecurangan akademik mahasiawa yang

terjadi. Begitu pula sebaliknya. 2)

Variabel spiritualitas berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap

kecurangan akademik. Karena semakin

tinggi spiritualitas maka semakin

rendah kecurangan mahasiswa yang

terjadi. Begitu pula sebaliknya.

9 Nuriz

Nurfaizah

(2018)

Pengaruh fraud

diamond, integritas,

dan religiusitas

terhadap perilaku

kecurangan akademik

mahasiswa (studi

pada mahasiswa

akuntansi universitas

muhammadiyah

sidoarjo)

Persamaannya terletak

padavariabel independen

yaitu religiusitas dengan

variabel dependen yaitu

fraud.

Perbedaannya terletak pada

model penelitiannya dan juga

objek penelitiannya serta

beberapa variabel tidak

digunakan oleh peneliti

terdahulu seperti budaya

organisasi, pengendalian

internal, dan work family

conflict.

Hasil penelitian yang diperoleh

dalam penelitian ini berdasarkan Uji

Validitas menunjukkan bahwa semua

pertanyaan pada kuesioner dinyatakan

valid, hal ini dikarenakan . Untuk Uji

Reliabilitas dari semua variabel

diperoleh nilai cronbach alpha > 0,07,

maka dinyatakan reliabel. Dan untuk

Uji Hipotesis berdasarkan Uji t,

menunjukkan bahwa kesempatan,

rasionalisasi, kemampuan, integritas,

dan religiusitas berpengaruh terhadap

perilaku kecurangan akademik

mahasiswa sedangkan tekanan tidak

berpengaruh terhadap perilaku

kecurangan akademik mahasiswa.

Page 59: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

44

Berdasarkan Uji F menunjukkan bahwa

tekanan, kesempatan, rasionalisasi,

kemampuan, integritas dan religiusitas

berpengaruh secara simultan terhadap

perilaku kecurangan akademik

mahasiswa.

10 Jamaliah

Said,

Salsabila

Asry,

Marhamah

Rafidi,

Rawia Rida

Obaid, dan

Md.

Mahmudul

Alam

(2018)

Integrating

religiousity into fraud

triangle theory :

empirical findings

from enforcement

officers.

Variabel yang di gunakan

seperti religiousity dan

fraud

Model penelitian yang di

gunakan berbeda dan objek

yang di teliti pun berbeda

yaitu pegawai kepolisian.

Hasil dari penelitian ini memiliki

pengaruh yang positif dari religiousity

pada ketiga objek dalam fraud triangle

yaitu pressure, opportunity, dan

rasionalize.

11 Riri

Zelmiyanti

dan Lili

Anita

(2015)

Pengaruh budaya

organisasi dan peran

auditor internal

terhadap pencegahan

kecurangan dengan

pelaksanaan sistem

Beberapa variabel yang

digunakan sama seperti

budaya organisasi,

pengendalian internal, dan

fraud.

Pada penilitian ini tidak

menggunakan variabel

auditor internal dan

pengendalian internal

menjadi variabel independen

Hasil penelitian menunjukan

bahwa Budaya organisasi berpengaruh

signifikan positif terhadap pencegahan

kecurangan di BPR Sumatera Barat,

sedangkan Peran auditor internal tidak

berpengaruh terhadap pencegahan

Page 60: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

45

pengendalian internal

sebagai variabel

intervening

kecurangan di BPR Sumatera Barat.

Pada variabel Pelaksanaan sistem

pengendalian internal berpengaruh

signifikan positif terhadap pencegahan

kecurangan di BPR Sumatera Barat dan

budaya organisasi berpengaruh

signifikan positif terhadap pencegahan

kecurangan melalui pelaksanaan sistem

pengendalian internal di BPR Sumatera

Barat. Hasil pada Peran auditor internal

berpengaruh signifikan positif terhadap

pencegahan kecurangan melalui

pelaksanaan sistem pengendalian

internal di BPR Sumatera Barat.

12 Dewi

Novita

Wulandari,

dan

Muhammad

Nuryatno

(2018)

the effect of internal

control, anti-fraud

awareness, integrity,

independence, and

profesionalism to

fraud prevention

Persamaan pada beberapa

varibel yaitu pengendalian

internal dan fraud.

Perbedaan pada

model penelitian,

responden, serta beberapa

variabel seperti

profesionalisme,independe

nsi, integritas, dan

kesadaran anti fraud.

Berdasarkan hasil dari analisis

dan pembahasan, maka dapat

disimpulkan bahwa pengendalian

internal, integritas, independensi, dan

profesionalisme berpengaruh positif

terhadap pencegahan kecurangan. Hal

ini berarti menurut persepsi auditor

BPK, semakin tinggi pengendalian

internal, integritas, independensi, dan

profesionalisme maka pencegahan

Page 61: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

46

kecurangan akan semakin meningkat.

Sementara itu, kesadaran anti-fraud

tidak berpengaruh positif terhadap

pencegahan kecurangan. Hal ini berarti

menurut persepsi auditor BPK,

kesadaran anti-fraud tidak

mempengaruhi auditor dalam mencegah

kecurangan Keterbatasan penelitian ini

adalah responden yang menjadi target

sampel dalam penelitian ini terbatas

pada tiga dari tujuh unit kerja AKN di

Kantor BPK Pusat, sehingga penelitian

ini belum mencerminkan persepsi

auditor BPK secara keseluruhan.

Penelitian ini diharapkan dapat

mendorong arah penelitian selanjutnya

untuk lebih spesifik melakukan

penelitian terkait hal-hal yang dapat

mempengaruhi pencegahan kecurangan

dalam pemeriksaan pengelolaan dan

tanggung jawab keuangan negara.

13 Lilik

(2016)

Pengaruh

Lingkungan Kerja

Non Fisik Dan Work-

Persamaan pada beberapa

variabel seperti work

family conflict dan budaya

Perbedaan pada model

penelitian dan metode

analisis, dimana pada

Lingkungan kerja non fisik berpengaruh

positif dan signifikan secara langsung

terhadap work-family conflict dengan

Page 62: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

47

Family Conflict

Terhadap Kinerja

Masinis Pada UPT.

Crew Kereta Api

Surabaya Kota

organisasi yang di

analogikan lingkungan

kerja non fisik

penelitian ini menggunakan

path analysis

nilai standardized direct effect sebesar

0,397.

14 Haidy

Brown, Ji

Sung Kim,

dan Sue R.

Faerman

(2018)

The influence of

societal and

organizational culture

on the use of work-

life balance

programs: A

comparative analysis

of the United States

and the Republic of

Korea

Persamaan pada variabel

budaya organisasi dan

work life balance yang

memiliki beberapa

indikator yang sama

dengan work family

conflict.

Perbedaan terletak pada

model penelitian dan variabel

societal.

Dalam menafsirkan hasil penelitian ini,

beberapa keterbatasan harus

dipertimbangkan. Pertama, penelitian

ini diambil dari dua sampel yang relatif

kecil dari wanita profesional dalam

beberapa organisasi sektor publik.

Selain itu, sampelnya adalah tidak

mewakili perempuan secara luas di

seluruh tahap karir, kategori pekerjaan /

profesional, atau paruh waktu vs. para

karyawan. Selain itu, sebagian besar

peserta berada dalam peran manajerial

(55% dan 60%, di Korea dan Korea)

A.S., masing-masing). Masing-masing

faktor membatasi kemampuan kita

untuk mengetahui apakah temuan akan

bertahan di pengaturan lain.

15 Agung

Priyanto

Analisis pengaruh

budaya organisasi

Persamaan pada variabel

yang digunakan seperti

Perbedaan terletak pada

model penelitian dan ada

Hasil penelitian menunjukan bahwa

budaya organisasi secara parsial tidak

Page 63: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

48

dan Titik

Aryati

(2016)

dan sistem

pengendalian internal

terhadap pencegahan

dan pencegahan

fraud.

budaya organisasi,

pengendalian internal, dan

deteksi fraud.

variabel yang tidak

digunakan seperti religiusitas

.

memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap pencegahan fraud. Hal ini di

karenakan hasil alat ukur instrumen

penelitian dijawab oleh 38 responden

dari 4 perusahaan yang berbeda

sebagian menyatakan ragu-ragu jika ada

peran budaya organisasi dalam

pencegahan fraud.

16 Hermiyetti

(2015)

Pengaruh penerapan

pengendalian internal

terhadap pencegahan

fraud pengadaan

barang

Persamaan pada variabel

independen nya yaitu

pengendalian internal dan

variabel dependen yaitu

fraud.

Perbedaan terletak pada

model penelitian dan

responden atau objek yang

diteliti.

Dari hasil pengolahan data yang telah

dilakukan pada bab sebelumnya, maka

peneliti dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh pada penerapan

lingkungan pengendalian, penilaian

risiko, kegiatan pengendalian, informasi

dan komunikasi serta pemantauan baik

secara parsial maupun simultan

terhadap pencegahan fraud pengadaan

barang. Berdasarkan pembahasan yang

telah dipaparkan sebelumnya maka

dalam penelitian ini ada beberapa saran

yang dapat dikemukakan, yakni:

pertama, dalam variabel kegiatan

pengendalian memiliki skor/nilai yang

rendah. Oleh karena itu disarankan

Page 64: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

49

kepada rumah sakit pemerintah dan

swasta untuk memaksimalkan kegiatan

pengendalian karena mempunyai

peranan yang penting dalam mencegah

fraud pengadaan barang.

17 Oguda

Ndege

Joseph,

Odhiambo

Albert, dan

Prof John

Byaruhanga

(2015)

Effect of Internal

Control on Fraud

Detection and

Prevention in District

Treasuries of

Kakamega County

Persamaan pada variabel

independen nya yaitu

pengendalian internal dan

variabel dependen yaitu

fraud.

Perbedaan terletak pada

model penelitian dimana

penelitian ini menggunakan

variabel moderating dan

responden atau objek yang

diteliti.

hubungan positif yang signifikan secara

statistik antara sistem kontrol internal dan

deteksi dan pencegahan penipuan (r =

0,596; P <0,05). Ini berarti bahwa

peningkatan dalam strategi pengendalian

internal menghasilkan peningkatan

deteksi dan pencegahan penipuan di

distrik (kas daerah) di Kabupaten

Kakamega. 6 item pertama dalam

kuesioner yang dikendalikan kegiatan

berusaha untuk menentukan pemahaman

responden tentang bagaimana

pengendalian internal mempengaruhi

deteksi dan pencegahan penipuan

18 Mohammad

Jizi, Rabih

Nehme,dan

Rofayda

ELHout

auditors’

responsibility or

organisational culture

Persamaan pada variabel

fraud dan budaya

organisasi

Perbedaan terletak pada

beberapa variabel yang tidak

digunakan pada penelitian

sebelumnya dan model

penelitiannya pun berbeda

Bagian kedua dari survei terdiri dari

pernyataan terkait dengan prosedur

penipuan. Hasil dalam Tabel 2 (kolom

pertama) menunjukkan respons auditor

sehubungan dengan mengaudit

Page 65: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

50

(2017) dimana pada penelitian ini

menggunakan variabel

moderating.

beberapa prosedur di Indonesia menilai

kemungkinan penipuan saat melakukan

audit laporan keuangan. Tabel 2 juga

termasuk hasil Independent T-test saat

sampel dikelompokkan menjadi dua

kelompok: auditor berpengalaman dan

peserta audit; auditor pria dan wanita.

Stratifikasi sampel memberikan

wawasan yang lebih baik bagaimana

auditor memahami tanggung jawab

penipuan mereka ketika mereka masih

junior dan trainee dibandingkan dengan

persepsi rekan-rekan mereka yang

berpengalaman. Juga, persepsi

tanggung jawab penipuan dinilai antara

auditor pria dan wanita untuk

menyoroti perbedaan dalam

pemahaman tentang tanggung jawab

penipuan berdasarkan gender.

19 Leah Njeri

Kabue

(2015)

The Effect Of

Internal Controls On

Fraud Detection And

Prevention Among

Commercial Banks In

Persamaan pada variabel

independen nya yaitu

pengendalian internal dan

variabel dependen yaitu

fraud.

Perbedaan terletak pada

model penelitian dan

responden atau objek yang

diteliti, pada penelitian

terdahulu menggunakan

Studi ini menyimpulkan bahwa

langkah-langkah pengendalian

rekonsiliasi antara bank-bank komersial

di Kenya telah buruk selama periode

penelitian karena jumlah rata-rata

Page 66: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

51

Kenya objek bank di Kenya. rekening yang sepenuhnya

direkonsiliasi untuk semua bank

komersial di Kenya menunjukkan tren

penurunan dari 2010 ke 2014. Studi ini

juga menyimpulkan bahwa ada

hubungan negatif dan signifikan antara

kontrol rekonsiliasi dan tingkat

pencegahan dan deteksi penipuan.

Bank-bank komersial yang sepenuhnya

merekonsiliasi lebih banyak rekening

menghadapi jumlah insiden penipuan

yang rendah. Temuan penelitian ini

juga mengarah pada kesimpulan bahwa

ada hubungan negatif dan signifikan

antara kontrol tata kelola keuangan dan

tingkat pencegahan dan deteksi

penipuan. Bank umum yang memiliki

frekuensi pertemuan komite manajemen

risiko yang lebih tinggi menghadapi

jumlah insiden kecurangan yang

rendah.

20 Sukadwilin

da dan R.

Aryanti

Pengendalian Internal

Terhadap

Kecurangan

Persamaan pada variabel

independen nya yaitu

pengendalian internal dan

Perbedaan terletak pada

model penelitian dan

responden atau objek yang

gai berikut: 1. Secara umum

pengendalian internal yang

dilaksanakan PT. Bank Mandiri

Page 67: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

52

Ratnawati

(2013)

variabel dependen yaitu

fraud.

diteliti. (Persero), Tbk Area Asia Afrika sudah

baik. Hal tesebut dapat dilihat dari

indikator pengendalian internal yang

terdiri dari lingkungan pengendalian,

penilaian risiko, aktivitas pengendalian,

informasi dan komunikasi serta

pengawasan, dengan meningkat satu

satuan, maka Pencegahan Kecurangan

(Fraud) Kas akan meningkat 0,640.

Koefisien regresi tersebut bernilai

positif, yang artinga Pengendalian

Internal memberikan pengaruh positif

terhadap Pencegahan Kecurangan

(Fraud) Kas (semakin tinggi/kuat

Pengendalian Internal, maka semakin

meningkat Pencegahan Kecurangan

(Fraud) Kas).

Page 68: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

53

C. Kerangka Berpikir

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam

gambar 2.1.

Gambar 2.1 kerangka pemikiran

Page 69: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

54

D. Hipotesis

Karyawan menjadi salah satu sumber daya perusahaan untuk mencapai

tujuannya. Manusia selaku unsur dinamis, melakukan proses kerja,

misalnya mengolah materi/bahan baku dengan mesin dan metode yang

dimiliki perusahan. Ketika melakukan proses kerja, karyawan

berkemungkinan mengalami stres yang merupakan akibat atau hasil dari

proses bekerja dalam perusahaan (Munandar, 2001). Stres yang dialami

karyawan terdiri dari ketegangan, ketidaknyamanan, atau gejala fisik. Hal

ini kita lihat sebagai stressor (pembangkit stres). Karyawan dipaksa untuk

mengatasi stressor tersebut secara efektif (Lilienfeld dkk., 2009). Penelitian

ini menggunakan pengertian stres yang dikemukakan oleh Lazarus dan

Folkman (1984), yaitu stres terjadi saat terdapat ketidaksesuaian antara

tuntutan lingkungan dan kemampuan seseorang.

Beberapa hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan yang

signifikan antara penalaran moral, judgment, persepsi tentang etis dan tidak

etisnya suatu permasalahan dengan tingkat religiusitas (Razzaque, 2002).

Namun demikian sebagian besar peneliti tersebut setting diluar lingkungan

akuntansi, hal inilah yang kemudian menjadi motivasi penelitian ini guna

melihat pengaruh langsung religiusitas terhadap Rasionalisasi atas

Kecenderungan Kecurangan Akuntansi.

Religius personal merupakan titik awal untuk menemukan perbedaan

judgment moral, karena ideologi religius memberikan banyak penjelasan

mengenai judgment individu tentang salah dan benar (Rest dkk, 1969). Dalam

Page 70: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

55

studi etika dari para manager bisnis, menyatakan lebih dari 100 manajer

bisnis yang ditanyakan mengenai apa arti etika bagi mereka, 25%

mendifinisikan etika dalam pengertian religius seperti menyatakan etika

adalah hal yang sejalan dengan agama dan 28% menyatakan etika adalah

sesuai dengan golden rule yang dikonotasikan sebagai religius. Para peneliti

kemudian mencoba melihat pengaruh positif religiusitas terhadap penalaran

moral. Brown dan Annis (1978) menemukan tidak ada korelasi yang

signifikan antara penalaran moral dengan religiusitas, tetapi Alston (1971)

menunjukkan hal yang sebaliknya. Penelitian Wimalasiri (2001)

menunjukkan bahwa ada perbedaan yang siginifikan pada skore penalaran

moral antara individu yang memiliki tingkat religiusitas yang tinggi dengan

tingkat religiusitas yang rendah.

1. Pengaruh Religiusitas terhadap pencegahan fraud.

Bagi umat beragama, ibadah adalah cara umat beragama

menunjukan ketaatannya pada tuhan. Jika ibadahnya baik maka baik

pula perbuatannya, hal yang sama belaku juga untuk ibadah yang buruk.

Menurut penelitian Imang Dapit Pamungkas(2014) pengaruh religiusitas

dan rasionalisasi dalam mencegah dan mendeteksi kecenderungan

kecurangan akuntansi, selanjutnya religiusitas dengan rasionalisasi

berpengaruh positif dan religiusitas berpengaruh negatif terhadap

pencegahan dan pencegahan fraud. Sedangkan menurut Dekar

Urumsah dkk (2018) menunjukan bahwa terdapat hubungan positif

antara religiusitas dengan dampak kurangnya kecurangan begitu pula

Page 71: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

56

pada variabel budaya organisasi. Serta pada penelitian Deyanira Safitri

(2017) Hasil dari penelitian menunjukan bahwa religiusitas dan

komitmen profesional berpengaruh positif pada pencegahan fraud di

pemerintahan daerah.

Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis alternatifnya yaitu:

H1: Religiusitas berpengaruh terhadap pencegahan fraud.

2. Pengaruh pengendalian internal terhadap pencegahan fraud.

Pengendalian internal memiliki peran dan fungsi yang sangat

penting dalam operasional organisasi perusahaan yang salah satu

tujuannya adalah untuk mencegah kecurangan yang dapat terjadi di

dalam organisasi. Menurut Dewi Novita Wulandari, dan Muhammad

Nuryatno (2018) hasil dari analisis dan pembahasan, maka dapat

disimpulkan bahwa pengendalian internal, integritas, independensi, dan

profesionalisme berpengaruh positif terhadap pencegahan kecurangan.

Serta menurut Agung Priyanto dan Titik Aryati (2016) menunjukan

adanya hubungan positif antara variabel pengendalian internal dengan

pencegahan fraud.

Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis alternatifnya yaitu:

H2: Pengendalian internal berpengaruh terhadap pencegahan

fraud.

3. Pengaruh budaya organisasi terhadap pencegahan fraud.

Salah satu faktor yang bisa mencegah kecurangan menurut Arens

(2008) adalah budaya yang jujur dan etika yang tinggi. Teori Arens

Page 72: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

57

diperkuat oleh Tunggal (2010) dalam Zelmiyanti dan Anita (2015)

menyatakan bahwa kecurangan dapat dicegah dengan meningkatkan

budaya organisasi yang dapat dilakukan dengan mengimplementasikan

prinsip-prinsip Good Corparate Governance. Perusahaan bertanggung

jawab untuk menerapkan budaya yang baik dalam perusahaan

agar tindakan kecurangan bisa diminimalkan.

Penelitian Wilopo (2006) dalam Zelmiyanti dan Anita (2015)

membuktikan bahwa prilaku tidak etis memberikan pengaruh yang

signifikan positif terhadap kecendrungan kecurangan akuntansi pada

perusahaan. Semakin rendah prilaku tidak etis dari manajemen pada

perusahaan terbuka dan BUMN di Indonesia maka semakin rendah

kecenderungan kecurangan akuntansi. Sehingga budaya organisasi

berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi.

Berdasarkan teori dan penelitian terdahulu di atas menyatakan

bahwa budaya organisasi yang baik sangat penting dalam mencegah

tindakan kecurangan. Tindakan pencegahan dapat diterapkan melalui

budaya kerja yang dikembangkan dengan baik akan menghasilkan nilai-

nilai fundamental organisasi yang baik seperti menjunjung tinggi kejujuran

dan integritas penghargaan dan kualitas kerja serta pelayanan yang prima

dan penghormatan atas keterbukaan dan transparansi. Sehingga dapat

diambil kesimpulan semakin baik budaya organisasi maka semakin

meningkatkan pencegahan kecurangan.

Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis alternatifnya yaitu:

Page 73: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

58

H3: Budaya organisasi berpengaruh terhadap pencegahan

fraud.

4. Pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan budaya organisasi

terhadap pencegahan fraud dengan dimoderasi dengan work family

conflict pegawai.

Manusia diciptakan dengan dua konsep yaitu untuk menjadi

makhluk individu dan makhluk sosial, untuk makhluk sosial suatu

individu memiliki konflik yang berbeda salah satu nya konflik antara

keluarga dengan organisasinya. Salah satu alasan manusia menjadi

makhluk individu untuk berhubungan dengan penciptanya sebagai

bentuk syukur atas karunia hidup atau sebagai pengendali moral yang

biasa disebut religiusitas. Religiusitas memiliki peran penting bagi

individu untuk menjaga atau mengontrol moral dan perilaku, salah satu

tujuannya adalah untuk mencegah perilaku yang menyimpang. Begitu

juga dengan pengendalian internal yang memiliki peran untuk

mengontrol atau mengarahkan agar tidak terjadinya kecurangan,

pengendalian internal yang berjalan dengan baik akan menciptakan

budaya di lingkungan kerja/ organisasi yang baik pula.

Menurut I Putu aditya dan Made Yenni (2018) yang menjelaskan

bahwa Pengendalian Internal, Budaya Organisasi, dan Moralitas

berpengaruh negatif pada Kecenderungan Kecurangan (fraud) di LPD

se-Kabupaten Gianyar. Hal ini berarti semakin baik Pengendalian

Internal, Budaya Organisasi dan Moralitas maka semakin kecil

Page 74: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

59

Kecenderungan Kecurangan ( fraud ) di LPD se-Kabupaten Gianyar.

Dalam hal ini peneliti menganggap bahwa moralitas merupakan salah

satu dimensi dari religiusitas, hal ini diperkuat dengan argument dari A.

H Hasanuddin menyatakan bahwa agama merupakan sumber dari moral.

Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis alternatifnya yaitu:

H4: Religiusitas, pengendalian internal, dan budaya organisasi

berpengaruh terhadap pencegahan fraud dengan

dimoderasi oleh work family conflict.

5. Pengaruh work family conflict dalam memoderasi religiusitas,

pengendalian internal, dan budaya organisasi terhadap pencegahan

fraud.

Setiap individu pastilah memiliki sebuah masalah bahkan dalam

lingkungan keluarga atau pekerjaan, hal tersebut memungkinkan

terjadinya perubahan kinerja. Cressey (1950) pada penelitian ini

mengasumsikan bahwa tekanan melakukan fraud muncul saat individu

tidak mampu berbagi masalah dengan orang lain karena alasan malu,

atau ada konsekuensi hukum,sanksi, atau tanggung jawab kepada orang

lain/keluarga. Individu yang menduduki peran yang memiliki tekanan

situasional yaitu kondisi saat kesulitan keuangan.

Menurut penelitian Jamaliah Said dkk. (2018) menyatakan bahwa

hubungan antara fraud dengan religiusitas memiliki pengaruh negatif,

sedangkan menurut dari Imang Dapit Pamungkas (2014) menyatakan

adanya hubungan negatif antara religiusitas dengan pencegahan fraud,

Page 75: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

60

tapi jika dengan di intervening oleh rasionalisasi memiliki pengaruh

yang positif. Menurut penelitian rabi’ah menunjukan adanya

hubungan positif antara variabel work-family conflict dengan tindakan

kecurangan dengan objek penelitian pada perusahaan keluarga.

Menurut Djoko Dewantoro (2011) menunjukan adanya hubungan

yang signifikan terhadap pengendalian internal dengan konflik

keluarga. Hipotesis ini diperkuat dengan dengan argumen dari Mery

dan Julius (2015) bahwa pada saat seseorang yaitu karyawan

perusahaan sedang mengalami frustasi kerja, terlilit utang, beban

ekonomi yang menumpuk, bahkan kondisi lingkungan keluarga yang

tidak harmonis membawa dampak yang tidak baik bagi kinerja

karyawan tersebut. Pekerjaan jadi kacau balau, dan bisa berakibat

melakukan pencurian kas untuk memenuhi kebutuhan dan

keinginannya serta adanya kesempatan yang terbuka lebar untuknya

melakukan tindakan kecurangan tersebut.

Menurut Raymond Hermanto (2014) menunjukkan hubungan

positif antara budaya organisasi dengan konflik keluarga yang diuji

pada perusahaan keluarga. Serta menurut I Made (2017) pada

penelitian pengaruh budaya organisasi, pro active fraud audit, dan

whistleblowing pada pencegahan kecurangan, menunjukan adanya

hubungan positif antara variabel budaya organisasi dengan

pencegahan fraud. Ketika budaya yang buruk melekat pada suatu

organisasi seperti pemalsuan dokumen yang dianggap biasa saja. Hal

Page 76: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

61

tersebut sangat memprihatinkan ditambah ketika suatu individu

memiliki rasa ketidakpuasan di tempat kerja atau masalah keluarga

yang membuat individu itu sendiri merasa tertekan.

Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis alternatifnya yaitu:

H5:Work-family conflict berpengaruh dalam memoderasi

religiusitas.

H6:Work-family conflict berpengaruh dalam memoderasi

pengendalian internal.

H7:Work-family conflict berpengaruh dalam memoderasi

budaya organisasi.

Page 77: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

62

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan kausalitas

yang digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel independen yaitu

religiusitas, pengendalian internal, dan budaya organisasi terhadap

variabel dependen, yaitu pencegahan fraud dan dimoderasi oleh work

family conflict.

Responden pada penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di

PTN yang berlokasi di Jakarta. Pegawai PTN yang diteliti hanya pada

bagian keuangan karena menurut peneliti pegawai pada bagian keuangan

akan lebih paham akan butir pertanyaan pada setiap variabel.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi dan Sampel

Setelah menentukan ruang lingkup penelitian, pihak peneliti

selanjutnya menentukan populasi yang akan diuji. Menurut Sekaran

(2011) yang dimaksud dengan populasi adalah keseluruhan kelompok

orang, kejadian, atau hal dan minat yang ingin peneliti investigasi.

Sedangkan sampel adalah sub-kelompok atau sebagian dari populasi.

Dengan mempelajari sampel, peneliti akan mampu menarik

kesimpulan yang dapat digeneralisasikan terhadap populasi penelitan

Page 78: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

63

(Sekaran, 2011). Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah

pegawai pada perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia.

2. Metode Pengambilan Sampel

Metode pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan

convenience sampling. Convenience sampling merupakan jenis sampel

non probabilitas yang menurut Dörnyei (2007) adalah suatu pemilihan

metode sampel yang dipilih sesuai dengan keadaan yang ada saat itu,

seperti kedekatan geografis, ketersediaan di waktu tertentu, aksesibilitas

yang mudah serta kesediaan secara sukarela saat diperlukan untuk

penelitian. Selain itu, metode ini juga sangat fleksibel karena responden

tersebut berada di sekitar kita dan mudah untuk dijangkau untuk

kebutuhan data penelitian kita. Tetapi, dengan adanya kemudahan

menggunakan metode ini, convenience sampling memiliki kelemahan

yaitu data dari sampling ini cenderung bias karena kemudahan yang

didapatkan tadi sehingga keamanan data masih perlu diperhatikan

(Mackey and Gass , 2005).

Metode pengambilan sampel yang dilakukan ini bertujuan untuk

memudahkan peneliti dalam memperoleh data serta untuk

mengantisipasi jika tidak diperolehnya data dari para responden yaitu

pegawai yang bekerja di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) khususnya

pada bagian keuangan, dimana PTN yang dijadikan objek penelitian

sudah ditentukan sebelumnya. Sehingga digunakan metode ini juga

Page 79: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

64

untuk mempermudah kriteria untuk pengolahan data yang akan

dilakukan.

Page 80: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

65

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dalam

bentuk kuesioner. Peneliti juga menggunakan dua cara yaitu penelitian

pustaka dan penelitian lapangan.

a. Penelitian Pustaka (Library Research)

Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang

sedang diteliti melalui buku, jurnal, skripsi, tesis, internet, dan

perangkat lain yang berkaitan dengan judul penelitian.

b. Penelitian Lapangan (Field Research)

Data utama penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan,

peneliti memperoleh data langsung dari pihak pertama (data

primer). Pada penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah

pegawai yang bekerja di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Peneliti

memperoleh data dengan mengirimkan kuesioner kepada pegawai

secara langsung ataupun melalui perantara. Data primer diperoleh

dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah terstruktur

dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi dari pegawai di

Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sebagai responden dalam

penelitian.

Sumber data dalam penelitian ini adalah skor masing-masing

indikator variabel yang diperoleh dari pengisian kuesioner yang

Page 81: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

66

telah dibagikan kepada pegawai di Perguruan Tinggi Negeri (PTN)

di Indonesia.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data ini menggunakan metode analisis statistik

deskriptif, uji kualitas, dan uji hipotesis.

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

suatu data yang dapat dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi,

varians, minimum, maksimum, sum, range, kurtosis, dan skewness

(kemencengan distribusi) (Ghozali, 2018). Penelitian ini hanya

menggambarkan rata-rata (mean), standar deviasi, minimum,

maksimum, dan sum untuk analisis statistik deskriptif ini.

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau valid

tidaknya suatu kuisioner penelitian. Suatu kuisioner penelitian

dapat dikatakan valid jika pertanyaan dalam kuisioner tersebut

mampu menggambarkan dan mengungkapkan sesuatu yang

diukur oleh kuisioner tersebut. Jadi, dapat disimpulkan uji

validitas tersebut yaitu pengujian untuk mengukur apakah

pertanyaan-pertanyaan dalam kuisioner kita sudah benar

menunjukkan yang akan kita ukur (Ghozali, 2018). Uji validitas

pada penelitian ini menggunakan Pearson Correlation yaitu

Page 82: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

67

dengan menghitung nilai korelasi yang diperoleh dari nilai dari

pertanyaan-pertanyaan yang dibuat. Apabila hasil Pearson

Correlation memiliki nilai dibawah 0,05 maka data yang

dihasilkan valid (Ghozali, 2018).

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur

kuisioner yang indikator dari variabelnya tersebut bersifat

konstruk. Kuisioner dapat dikatakan reliabel dan andal jika

jawaban dari individu tersebut bersifat konsisten dan stabil dari

waktu ke waktu (Ghozali, 2018). Pengukuran reliabilitas dapat

dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1) Repeated Measure (pengukuran ulang): Pada kondisi ini

seseorang akan diberikan pertanyaan yang sama dengan

kondisi yang berbeda, apakah orang tersebut akan

konsisten dengan jawaban tersebut.

2) One Shot (pengukuran sekali saja): pengukuran hanya

dilakukan sekali saja dan kemudian hasilnya akan

dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur

korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS memberikan

fasilitas untuk mengukur reliabilitas tersebut dengan

menggunakan uji Cronbach Alpha (α). Suatu variabel yang

bersifat konstruk dapat dikatakan reliabel jika memberikan

nilai Cronbach Alpha >0.70 (Nunnaly,1994).

Page 83: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

68

3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik ini bertujuan untuk menguji kelayakan model

penelitian dan melihat apakah adanya pelanggaran uji asumsi klasik

terhadap model penelitian regresi berganda. Karena model

penelitian yang baik adalah model yang lulus pengujian asumsi

klasik. Dalam uji asumsi klasik ada tiga asumsi dasar yang menjadi

dasar pengukuran agar tidak dianggap bias, di antaranya:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah model

regresi tersebut memiliki distribusi dan penyebaran data yang

normal atau tidak.. Uji normalitas tersebut diukur dengan

menggunakan One Sample Kolmogorof Smirnof dengan taraf

signifikansi yaitu 0,05 (Santoso,2010). Berdasarkan taraf

tersebut dapat disimpulkan bahwa :

a. Jika nilai Sig >0,05, maka distribusi bersifat normal

b. Jika nilai Sig <0,05, maka distribusi bersifat tidak normal

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah

model regresi tersebut ditemukan adanya hubungan korelasi

atau keterkaitan antara variabel independen. Model regresi yang

baik seharusnya menunjukkan tidak adanya hubungan korelasi

antara variabel independen.

Page 84: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

69

Pengujian ini salah satunya dapat dilihat dari (1) nilai

tolerance dan lawannya (2) variance inflation factor (VIF).

Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independent

manakah yang dijelaskan oleh variabel lainnya. Jadi nilai

tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi

(karena VIF=1/Tolerance).

Jika nilai tolerance value di bawah 0,10 atau nilai VIF di

atas 10, maka terjadi multikolinearitas. Karena tolerance value

tersebut memiliki limit atau batasan nilai >0,10 dan nilai VIF

<10.

c. Uji Heterokedastisitas

Uji heteokedastisitas merupakan pengujian untuk menguji

apakah dalam model regresi tersebut adanya ketidaksamaan

antara nilai residual dari satu pengamatan ke pengamatan

lainnya (nilai eror). Jika adanya kesamaan antara pengamatan

satu ke pengamatan lainnya maka disebut homokedastisitas,

sedangkan jika adanya perbedaan dinamakan heterokedastisitas.

Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya

hetereokedastisitas yaitu:

• Melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel

dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Cara

melihat ada tidaknya heterokedastisitas yaitu dengan melihat

ada tidaknya pola pada grafik scatterplot antara SRESID dan

Page 85: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

70

ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan

sumbu X adalah residual yang telah di studentized.

Jika ada pola tertentu seperti titik- titik yang membentuk

pola teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit),

maka terindikasi adanya heterokedastisitas. Sedangkan, jika

tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heterokedastisitas.

d. Uji Hipotesis

1) Analisis Regresi Berganda

Uji analisis berganda yaitu untuk menguji adanya pengaruh

beberapa variabel independen terhadap variabel dependen.

Persamaan regresi untuk menguji hipotesis tersebut sebagai

berikut :

PF = α 0 + ß1 R + ß2 PI + ß3 BO + ß4 WFC + ε

Keterangan :

PF = Pencegahan Fraud

α 0 = Konstanta

ß1 - ß4 = Koefisien Regresi yang menyatakan perubahan nilai Y apabila

terjadi perubahan nilai X

R = Religiusitas

PI = Pengendalian Internal

BO = Budaya Organisasi

WFC = Work Family Conflict

Ε = Error

Page 86: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

71

2) Uji Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian ini yaitu untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

independennya. Nilai koefesien determinasi itu antara nol

dan satu. Nilai R2 yang kecil menjelaskan bahwa

kemampuan variabel bebas (independen) dalam menjelaskan

variabel terikatnya (dependen) cukup terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel independen.

Dalam kenyataan nilai adjusted R2 dapat bernilai negatif,

walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif. Menurut

Gujarati (2003) jika dalam uji empiris didapat nilai adjusted

R2 negatif, maka nilai adjusted R2 dianggap bernilai nol.

Secara matematis jika nilai R2=1, maka adjusted R2=R2 =1

sedangkan jika nilai R2 = 0, maka adjusted R2 = (1-k)/(n-k).

Jika k > 1 maka adjusted R2 akan bernilai negative, sehingga

jika ditemukan hasil negatif berarti model penelitian yang

dilakukan kurang baik sehingga R square nya kecil, memiliki

variabel yang terlalu banyak tetapi data yang digunakan

untuk observasi terlalu sedikit sehingga konsekuensi yang

akan diterima yaitu hasil yang tidak baik dan disarankan

untuk menambah data responden pada penelitian tersebut.

Page 87: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

72

3) Uji F

Uji F dilakukan untuk menguji hipotesis bahwa b1, b2,

dan b3 secara bersama-sama sama dengan nol. Uji hipotesis

ini dinamakan uji

signifikansi secara keseluruhan terhadap garis regresi

yang diobservasi maupun estimasi, apakah Y

berhubungan linier terhadap X1,X2, dan X3.

Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F

dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut

(Ghozali,2018:98):

a) Quick look: bila nilai F lebih besar daripada 4 maka

Ho dapat ditolak pada derajat kepercayaan 5%.

Dengan kata lain menerima hipotesis alternative,

yang menyatakan bahwa semua variabel independent

secara serentak dan signifikan mempengaruhi

variabel terikatnya (dependen)

b) Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan

nilai F menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih besar

daripada nilai F table, maka Ho ditolak dan

menerima HA.

4) Uji t

Uji T digunakan untuk menguji seberapa besar pengaruh

satu variabel penjelas/independent secara individual dalam

Page 88: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

73

menjelaskan variabel dependen. Hipotesis nol (Ho) yang

akan diuji adalah apakah suatu parameter (bi) sama dengan

nol, atau:

Ho : bi = 0

Artinya apakah suatu variabel independen bukan

merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel

dependennya. Hipotesis alternative (HA) parameter suatu

variabel tidak sama dengan nol, atau:

HA : bi ≠ 0

Artinya variabel tersebut merupakan penjelas yang

signifikan terhadap variabel dependen.

5) Pengujian dengan Analisis Regresi Moderate (Moderate

Regression Analysis-MRA)

Untuk mengidentifikasi ada tidaknya variabel moderasi,

terdapat dua metode yang dapat digunakan, yaitu analisis sub-

groups (sub kelompok) dan moderated regression analysis

(MRA). Pengujian Moderate Regression Analysis (MRA) dapat

dilihat dengan persamaan berikut :

PF = α 0 + ß1 R * WFC + ß2 PI * WFC + ß3 BO * WFC + ε

Keterangan :

PF = Pencegahan Fraud

α 0 = Konstanta

ß1 - ß4 = Koefisien Regresi yang menyatakan perubahan nilai Y

apabila terjadi perubahan nilai X

Page 89: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

74

R = Religiusitas

PI = Pengendalian Internal

BO = Budaya Organisasi

WFC = Work Family Conflict

Ε = Error

R*WFC = variabel interaksi antara religiusitas dan work-family

conflict yang menggambarkan pengaruh variabel

moderasi, work-family conlict terhadap hubungan

religiusitas dengan pencegahan fraud

PI*WFC = variabel interaksi antara pengendalian internal dan work-

family conflict yang menggambarkan pengaruh variabel

moderasi, work-family conlict terhadap hubungan

pengendalian internal dengan pencegahan fraud

BO*WFC = variabel interaksi antara budaya organisasi dan work-

family conflict yang menggambarkan pengaruh variabel

moderasi, work-family conlict terhadap hubungan

budaya organisasi dengan pencegahan fraud

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing masing variabel

yang digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya.

a. Religiusitas (X1)

Religiusitas adalah sesuatu yang menitikberatkan pada masalah

perilaku, sosial dan merupakan sebuah doktrin dari setiap agama atau

golongan. Karenanya doktrin yang dimiliki oleh setiap agama wajib

diikuti oleh setiap pengikutnya (Glock dan Stark ,1968).

Dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan kuesioner

dikembangkan dan disesuaikan dengan topik penelitian dimana

Page 90: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

75

semua pertanyaan diukur dengan menggunakan skala Ordinal

(Likert), 1 sampai 5. Jawaban yang didapatakan dibuat skor yaitu:

nilai (1)sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) netral, (4)setuju, dan

(5) sangat setuju.

Tabel 3.1

Operasional Variabel Religiusitas

Konsep

variabel

Dimensi Indikator Skala No.

pertanyaan

Religiusitas

(X1)

Religiusitas

Terdiri dari

ideologi,

ritualistik,

kosekuensial,

intelektual,

dan

eksperensial.

Sumber:

Glock dan

Stark (1968)

keyakinan

(Ideologis)

Yakin

terhadap

kebenaran

ajaran agama,

dan yakin

adanya

Tuhan.

Ordinal 1

Praktik agama

(Ritualistik)

Melaksanakan

kewajiban

agama secara

konsisten.

Ordinal 2

Pengalaman

(Konsekuensial)

Memperoleh

pengalaman

spiritual

selama

menjalankan

ajaran agama

Ordinal 3

Pengetahuan

agama

(Intelektual)

Mengetahui

dan

memahami

ajaran agama

Ordinal 4

Penghayatan

(Eksperensial)

Menghayati

ajaran

agamanya

Ordinal 5

Jumlah butir pertanyaan 5

Sumber: Glock dan Stark (1968)

b. Pengendalian internal (X2)

Page 91: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

76

Pengendalian internal mempunyai ciri dan fungsi paling dasar

yaitu melaksanakan kegiatan menyangkut pembahasan masalah

intern organisasi, dengan memberikan kepastian kepada dewan

direksi dan manajemen, mengenai hasil evaluasi dan pengujian suatu

aktivitas organisasi yang disesuaikan dengan kriteria yang tepat dan

memberikan rekomendasi mengenai serangkaian tindakan kepada

pihak manajemen (Tanjung, 2012).

Dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan kuesioner

dikembangkan dan disesuaikan dengan topik penelitian

dimanasemua pertanyaan diukur dengan menggunakan skala

Ordinal(Likert), 1 sampai 5. Jawaban yang didapatakan dibuat skor

yaitu: nilai (1)sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) netral,

(4)setuju, dan (5) sangat setuju.

Tabel 3.2

Operasional Variabel Pengendalian Internal

Konsep variabel Dimensi Indikator Skala No.

pertanyaan

Pengendalian

Internal (X2)

Pengendalian internal

adalah proses yang

dilakukan oleh dewan

direksi, manajemen,

dan personel lainnya

dari entitas, yang

dirancang untuk

memberikan jaminan

yang wajar mengenai

pencapaian tujuan yang

berkaitan dengan

Lingkungan

Pengendalian

(Control

Environment )

Menunjukkan komitmen

terhadap nilai etika dan

integritas.

Independensi dari

manajemen dan

menjalankan fungsi

pengawasan.

Menetapkan struktur,

jalur pelaporan, dan

kewenangan dan

tanggung jawab yang

tepat.

Komitmen untuk

menarik,

mengembangkan dan

Ordinal 1

Page 92: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

77

operasi, pelaporan, dan

kepatuhan.

Pengendalian internal

terdiri dari lima unsur

utama yaitu:

1) Lingkungan

pengendalian,

2) Penilaian

resiko,

3) Kegiatan

pengendalian,

4) Informasi dan

komunikasi

5) Pengawasan

Sumber : COSO

(2013)

mempertahankan

individuindividu yang

kompeten sesuai tujuan.

Memahami peran dan

tanggung jawab

pengendalian internal.

Penilaian

Risiko

(Risk

Assesment)

Menentukan tujuan agar

identifikasi dan

penilaian risiko dapat

dilakukan.

Mengidentifikasi risiko

terhadap pencapaian

tujuan dan analisis

risiko untuk menentukan

bagaimana risiko harus

dikelola.

Mempertimbangkan

potensi penipuan dalam

penilaian risiko.

Mengindetifikasi dan

menilai perubahan yang

dapat mempengaruhi

pengendalian internal.

Ordinal 2

Kegiatan

Pengendalian

(Control

Activities)

Memilih dan

mengembangkan

aktivitas pengendalian

yang berkontribusi

terhadap mitigasi risiko

pencapaian tujuan.

Memilih dan

mengembangkan

Ordinal 3

Page 93: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

78

kegiatan pengendalian

atas teknologi untuk

pencapaian tujuan.

Menyebarkan kegiatan

pengendalian melalui

kebijakan dan prosedur

yang menerapkan

kebijakan menjadi

tindakan.

Informasi dan

Komunikasi

(Information

and

Communication)

Menghasilkan atau

mendapatkan informasi

yang relevan serta

berkualitas tinggi.

Mengkomunikasikan

informasi, untuk

mendukung

komponenkomponen

pengendalian internal.

Komunikasi dengan

pihak eksternal.

Ordinal 4

Kegiatan

Pengawasan

(Monitoring

Activities)

Memilih,

mengembangkan, dan

melakukan evaluasi

berkelanjutan.

Mengevaluasi dan

mengkomunikasikan

kekurangan

pengendalian internal.

Ordinal 5

Jumlah butir pertanyaan 5

Sumber: COSO (2013)

c. Budaya organisasi (X3)

Menurut Agwu (2014) budaya organisasi adalah kekuatan yang

mempengaruhi kehidupan kerja karyawan. Budaya organisasi

merupakan kebiasaan-kebiasan yang dilakukan pada sebuah

organisasi yang mewakili norma-norma, perilaku yang kemudian

diikuti oleh anggotanya (Agwu, 2014).

Dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan kuesioner

dikembangkan dan disesuaikan dengan topik penelitian

Page 94: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

79

dimanasemua pertanyaan diukur dengan menggunakan skala

Ordinal(Likert), 1 sampai 5. Jawaban yang didapatakan dibuat skor

yaitu: nilai (1)sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) netral,

(4)setuju, dan (5) sangat setuju.

Tabel 3.3

Operasional Variabel Budaya Organisasi

Konsep variabel Dimensi Indikator Skala No.

pertanyaan

Budaya Organisasi

(X3)

Budaya organisasi

memiliki empat

karakteristik yaitu:

1) Inisiatif

individual

2) Toleransi

terhadap

tindakan

beresiko

3) Dukungan

manajemen

4) Kontrol

Sumber : Robert

(2008)

Inisiatif

individual

keberanian

karyawan

mengemukakan

gagasan.

Motivasi

karyawan

dalam

menciptakan

inovasi

pekerjaan.

Peluang

karyawan

dalam

berkreativitas

dan berinovasi.

Ordinal 1

Toleransi

terhadap

tindakan

beresiko

Sikap pro aktif

karyawan

dalam

menghadapi

situasi kerja.

Kecekatan

dalam

mengahadapi

pekerjaan.

Kompetisi

karyawan

dalam

Ordinal 2

Page 95: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

80

melakukan

tugas.

Dukungan

manajemen

Manajemen

menyediakan

segala fasilitas

dan kegiatan

yang

diperlukan

karyawan.

Manajemen

memberikan

arah yang benar

kepada

karyawan.

Manajemen

cenderung

meningkatkan

kinerja

perusahaan.

Ordinal 3

kontrol

Pemahaman

karyawan

terhadap visi

dan misi

organisasi.

Keterikatan

karyawan

terhadap

peraturan yang

ditetapkan.

Pemahaman

dan kepatuhan

karyawan pada

peraturan.

Ordinal 4

Jumlah butir pertanyaan 4

Sumber: Robert (2008)

Page 96: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

81

d. Pencegahan fraud (Y)

Pencegahan fraud adalah bagian dari fraud audit yang bersifat

preventif, masing-masing kecurangan memiliki karakteristiknya

sendiri yang bisanya diindikasikan oleh perubahan gaya hidup atau

perilaku seseorang, dokumentasi mencurigakan, dan keluhan dari

pelanggan ataupun kecurigaan dari rekan sekerja (Albrecht, 2002)

Dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan kuesioner

dikembangkan dan disesuaikan dengan topik penelitian

dimanasemua pertanyaan diukur dengan menggunakan skala

Ordinal(Likert), 1 sampai 5. Jawaban yang didapatakan dibuat skor

yaitu: nilai (1)sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) netral,

(4)setuju, dan (5) sangat setuju.

Tabel 3.4

Operasional Variabel Pencegahan Fraud

Konsep variabel Indikator Skala No.

pertanyaan

Pencegahan

fraud (Y)

Indikator dalam

melakukan

kecurangan dan

prilaku tidak etis

terdiri dari

penyalahgunaan

kekuasaan, posisi,

sumberdaya

perusahaan dan

ketidak pedulian

terhadap perilaku

yang

Kecenderungan untuk

melakukan manipulasi,

pemalsuan atau merubah

catatan akuntansi atau

dokumen pendukungnya.

Ordinal 1,2

Kecenderungan untuk

melakukan penyajian yang

salah atau penghilangan

peristiwa, transaksi, atau

informasi yang signifikan

dari laporan keuangan

Ordinal 3,4

Kecenderungan untuk

melakukan salah

menerapkan prinsip

akuntansi secara sengaja

Ordinal 5,6

Page 97: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

82

menyebabkan

kerugian pada

perusahaan.

Sumber : Wilopo

(2008)

Kecenderungan untuk

melakukan penyajian

laporan keuangan yang

salah akibat pencurian

(penyalahgunaan/penggela

pan) terhadap aktiva yang

membuat entitas

membayar barang/jasa

yang tidak diterima.

Ordinal 7,8

Kecenderungan untuk

melakukan penyajian

laporan keuangan yang

salah akibat perlakuan

yang tidak semestinya

terhadap aktiva dan

disertai dengan catatan

atau dokumen palsu dan

dapat menyangkut satu

atau lebih individu di

antara manajemen,

karyawan, atau pihak

ketiga

Ordinal 9,10

Jumlah butir pertanyaan 10

Sumber: Wilopo (2008)

e. Work Family Conflict ( Z )

Howard (2008) mengemukakan work family conflict terjadi

ketika ada ketidak sesuaian antara peran yang satu dengan peran

lainnya (inter-role conflict) dimana terdapat tekanan yang berbeda

antara peran di keluarga dan di pekerjaan.

Dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan kuesioner

dikembangkan dan disesuaikan dengan topik penelitian

dimanasemua pertanyaan diukur dengan menggunakan skala

Page 98: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

83

Ordinal(Likert), 1 sampai 5. Jawaban yang didapatakan dibuat skor

yaitu: nilai (1)sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) netral,

(4)setuju, dan (5) sangat setuju.

Tabel 3.5

Operasional Variabel Work-Family Conflict

Konsep variabel Dimensi Indikator Skala No.

pertanyaan

Work-Family

Conflict (Z)

Work-family

conflict terbagi

menjadi dua jenis

yaitu time-based

conflict, strain-

based conflict, dan

behavior – based

conflict.

Sumber:

Greenhaus dan

Beutell (1985)

Time –

based

conflict

Konflik

keluarga yang

disebabkan

oleh

pekerjaan dan

pembagian

waktu.

Konflik

pekerjaan

yang

disebabkan

oleh keluarga

dan

pembagian

waktu.

Ordinal 1,2,3,4

Strain –

based

conflict

Konflik

keluarga yang

disebabkan

oleh

pekerjaan dan

tuntutan

peran.

Konflik

pekerjaan

yang

disebabkan

oleh keluarga

dan tuntutan

peran.

Ordinal 5,6

Behavior –

based Konflik

keluarga yang

Ordinal 7,8,9,10,11

Page 99: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

84

conflict

disebabkan

oleh

pekerjaan dan

perilaku .

Konflik

pekerjaan

yang

disebabkan

oleh keluarga

dan ketidak

profesionalan

Sumber: Greenhaus dan Beutell (1985)

F. Teknik skoring

Alat ukur penelitian ini menggunakan skala likert 1 sampai dengan

5 digunakan untuk mengukur religiusitas, pengendalian internal, budaya

organisasi dan work-family conflict pada tiap item. Setiap skala

menjelaskan intensitas dalam tiap pernyataan, yaitu dari skala “Sangat

Setuju (Ss)”, “Setuju (S)”, “Netral (N)”, “Tidak Setuju (TS)”, “Sangat

Tidak Setuju (Sts)”. Setiap item diberi skor yaitu dimulai dari skor 1

untuk pilihan “Sangat Tidak Setuju (Sts)” hingga skor 5 untuk pilihan

“Sangat Setuju (Ss)”. Namun, untuk pengukuran pencegahan fraud

menggunakan intensitas dalam tiap pernyataan, yaitu dari skala “Selalu

(SL)”, “Sering (SR)”, “Kadang-kadang (KK)”, “Jarang (JR)”, “Tidak

pernah (TP)”. Setiap item diberi skor yaitu dimulai dari skor 1 untuk

pilihan “Tidak pernah (TP)” hingga skor 5 untuk pilihan “Selalu (SL)”.

Page 100: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

85

Page 101: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

86

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap pegawai yang bekerja di PTN yang

berlokasi di Jakarta yang sudah ditentukan seperti UIN,UNJ,UPN, dan UI.

Profesi pegawai yang ingin dijadikan objek penelitian hanya pada pegawai

yang bekerja di bidang keuangan. Pengumpulan data dalam penelitian ini

dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya dengan penyebaran

kuesioner secara langsung ke beberapa PTN, mengirimkan kuesioner

dengan melalui e-mail, dan yang terakhir pengiriman kuesioner dilakukan

melalui google form. Gambaran mengenai data sampel penelitian disajikan

dalam tabel di bawah ini.

Tabel 4.1

Data Sampel Berdasarkan Kuesioner Yang Tersebar

No Keterangan Sebar Tidak

Kembali Kembali

Tidak

Dapat

Diolah

Diolah

1 UIN Jakarta 50 11 39 15 24

2 UPN Jakarta 50 18 32 15 17

3 UNJ 50 16 34 16 17

4 UI 50 19 31 17 15

Jumlah 200 64 136 63 73

Presentase 100% 32% 68% 31,5% 36,5%

Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Page 102: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

87

Kuesioner yang disebar oleh peneliti sebanyak 200 buah dan

jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 136 buah atau sekitar 68% dari

total kuesioner. Sedangkan kuesioner yang tidak kembali sebanyak 64

kuesioner atau sekitar 32%, sedangkan kuesioner yang dapat diolah

sebanyak 73 buah atau sekitar 36,5% dengan proporsi 70 kuesioner

disebar manual, dan 3 kuesioner melalui googleform. Sedangkan

kuesioner yang tidak dapat diolah sebanyak 63 buah atau 31,5% yang

dikarenakan adanya responden yang tidak sesuai bidang pekerjaan yang

menjadi objek penelitian serta responden yang tidak objektif dalam

menjawab pertanyaan yang telah diberikan.

2. Deskripsi Profil Responden

Karakteristik responden dalam penelitian ini diukur dengan

menggunakan skala nominal yang menunjukkan besarnya frekuensi

absolut dari presentase jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, lama masa

kerja, bidang pekerjaan, status pernikahan, penghasilan perbulan dan

jumlah tanggungan. Kuesioner ini disebar dengan harapan responden

dapat memberikan jawaban yang objektif atas pertanyaan yang telah

dibuat peneliti dan dapat menghasilkan penelitian yang baik.

Data mengenai karakteristik responden disajikan dalam tabel berikut:

Page 103: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

88

a) Deskripsi responden berdasarkan agama

Pada tabel akan menggambarkan deskripsi responden berdasarkan

jenis kelamin.

Tabel 4.2

Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Agama

Agama

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Islam 41 56.2 56.2 56.2

Protestan 20 27.4 27.4 83.6

Katolik 9 12.3 12.3 95.9

Hindu 1 1.4 1.4 97.3

Budha 1 1.4 1.4 98.6

Kong Hu Cu 1 1.4 1.4 100.0

Total 73 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa responden didominasi oleh

yang beragama islam sebesar 94 orang atau sekitar 71,2%, untuk

selanjutnya ada sekitar 13 orang atau 9,8% responden yang beragama

kristen protestan. Agama Kristen katolik dianut oleh 8 responden atau

setara dengan 6,1% serta ada pula yang beragama hindu yaitu 11 orang

atau setara dengan 8,3%. Adapun agama budha sebanyak 4 orang yang

setara dengan 3,0% dan sisanya sebanyak 2 orang atau 1,5%

responden yang beragama kong hu cu.

Penanganan dengan agama adalah prediktor yang signifikan

terhadap suatu masalah, termasuk konflik pekerjaankeluarga. Konflik

akan rendah bagi mereka yang memiliki tingkat religiusitas yang

tinggi, sehingga kepuasan kerja akan tinggi. Kebanyakan studi tentang

Page 104: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

89

penangan dengan agama dilakukan pada negara-negara yang dominan

pemeluk agama kristen, dan masih terbatas riset semacam ini yang

dilakukan di negara yang dominan beragama islam. Makna agama

mungkin berbeda antara kedua agama. Kristen membuat perbedaan

antara gereja dan negara, sementara islam menekankan agama sebagai

jalan hidup.

Menurut Rahman (1995), islam merupakan dua unsur dasar,

yaitu keyakinan dan praktik, dimana keduanya harus diintegrasikan

untuk mencapai kesuksesan, sekaligus menanggulangi suatu masalah.

Agama akan dipakai untuk meminta pertolongan ketika menghadapi

masalah dalam hidup mereka. Oleh karena itu, ketika menghadapi

konflik dalam kehidupan, salah satu mengatasinya dengan mencari

bantuan pada Tuhannya. Tingkat strategi religios coping yang tinggi

akan menciptakan kepuasan kerja yang tinggi

b) Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Pada tabel akan menggambarkan deskripsi responden berdasarkan

jenis kelamin.

Tabel 4.3

Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Pria 40 54.8 54.8 54.8

Wanita 33 45.2 45.2 100.0

Total 73 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Page 105: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

90

Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa sebanyak 40 orang atau

sekitar 54,8% responden pria dan untuk responden wanita berjumlah 33

orang atau sekitar 45,2%. Penelitian ini didominasi oleh responden

yang berjenis kelamin pria.

c) Deskripsi responden berdasarkan usia

Pada tabel ini akan menjelaskan deskripsi responden berdasarkan

usia.

Tabel 4.4

Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Usia

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 20 – 25 12 16.4 16.4 16.4

26 – 30 15 20.5 20.5 37.0

31 – 35 25 34.2 34.2 71.2

36 – 40 3 4.1 4.1 75.3

> 40 18 24.7 24.7 100.0

Total 73 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah, 2020.

Berdasarkan tabel 4.4 diketahui bahwa sekitar 12 orang atau sekitar

15,4 % responden berusia 20 sampai dengan 25 tahun, untuk usia 26

sampai dengan 30 tahun terdapat 15 orang atau 20,5%, usia 31 sampai

35 tahun ada sekitar 25 orang atau setara dengan 34,2% serta untuk usia

36 sampai 40 tahun berjumlah 3 orang, dan untuk responden yang

berusia >40 tahun ada sekitar 18 orang atau 24,7%. Penelitian ini

didominasi oleh responden yang berusia 31 sampai dengan 35 tahun.

Page 106: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

91

d) Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir

Pada tabel ini akan menjelaskan deskripsi responden berdasarkan

pendidikan terakhir.

Tabel 4.5

Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulativ

e Percent

Valid SMA dan Setaranya 3 4.1 4.1 4.1

Diploma 19 26.0 26.0 30.1

S1 14 19.2 19.2 49.3

Sedang S1 7 9.6 9.6 58.9

S2 12 16.4 16.4 75.3

Sedang S2 6 8.2 8.2 83.6

S3 12 16.4 16.4 100.0

Total 73 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa ada 3 responden atau

sekitar 4,1% yang berasal dari SMA dan setaranya, untuk responden

yang memiliki pendidikan diploma berjumlah 19 orang atau sekitar

26,0%, dan untuk responden yang S1 berjumlah 14 orang atau sekitar

19,2%. Pada pendidikan terakhir yang sedang S1 terdapat 7 orang

dengan presentase 9,6% dan untuk yang S2 berjumlah 12 orang atau

sekitar 16,4%. Sedangkan untuk pendidikan terakhir yang sedang S2

berjumlah 6 orang dengan presentase 8,2% dan untuk S3 berjumlah 12

orang dengan presentase 16,4%. Penelitian ini didominasi oleh

responden yang memiliki pendidikan terakhir diploma dikarenakan

Page 107: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

92

responden banyaknya responden pada penelitian kami yang akan

melanjutkan studi untuk jenjang selanjutnya.

e) Deskripsi responden berdasarkan lama masa kerja

Pada tabel ini akan menjelaskan deskripsi responden berdasarkan

lama masa kerja.

Table 4.6

Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Masa Kerja

Lama Bekerja

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid < 5 Tahun 13 17.8 17.8 17.8

6 – 10 Tahun 32 43.8 43.8 61.6

11 – 20 Tahun 14 19.2 19.2 80.8

>20 Tahun 14 19.2 19.2 100.0

Total 73 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.6 diketahui bahwa lama masa kerja responden

mayoritas baru sekitar 6 – 10 tahun kerja, karena ada 32 orang atau

sekitar 43,8%. Untuk responden yang sudah bekerja sekitar < 5 tahun

ada 13 orang atau 17,8%, dan untuk responden yang sudah bekerja 11

sampai 20 tahun terdapat 14 orang atau 19,2 %. Adapun jumlah dari

>20 tahun berjumlah 14 orang atau 19,2%.

Page 108: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

93

f) Deskripsi responden berdasarkan status pernikahan

Pada tabel ini akan menjelaskan deskripsi responden berdasarkan

status pernikahan.

Tabel 4.7

Deskripsi Responden Berdasarkan Status Pernikahan

Status Pernikahan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Menikah 40 54.8 54.8 54.8

Lajang 27 37.0 37.0 91.8

Cerai 3 4.1 4.1 95.9

Duda / Janda 3 4.1 4.1 100.0

Total 73 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Berdasarkan table 4.7 diketahui bahwa status pernikahan oleh

responden yang sudah menikah berjumlah 40 orang atau sekitar 54,8%,

untuk selanjutnya ada sekitar 27 orang atau 37,0% responden yang

masih lajang dan untuk responden yang cerai sebanyak 3 orang atau 4,1

%. Adapun responden yang menduda atau menjanda sebanyak 3 orang

atau 4,1%. Penelitian ini didominasi oleh responden yang telah menikah

dikarenakan, ketika sudah menikah peran dalam kehidupan pun

bertambah seperti menjadi seorang suami/istri, dan ayah/ibu.

Page 109: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

94

g) Deskripsi responden berdasarkan penghasilan

Pada tabel ini akan menjelaskan deskripsi responden berdasarkan

penghasilan.

Tabel 4.8

Deskripsi Responden Berdasarkan Status Penghasilan

Penghasilan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid < 5 Juta 34 46.6 46.6 46.6

6 – 10 Juta 12 16.4 16.4 63.0

11 – 20 Juta 20 27.4 27.4 90.4

>20 Juta 7 9.6 9.6 100.0

Total 73 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.8 diketahui bahwa penghasilan responden

didominasi oleh responden yang berpenghasilan <5 juta /bulan

berjumlah 34 orang atau sekitar 46,6%, untuk selanjutnya ada sekitar

12 orang atau 16,4% responden yang berpenghasilan 6 – 10 juta

/bulan. Adapun responden yang berpenghasilan 11 – 20 juta /bulan

berjumlah 20 atau sekitar 27,4% dan untuk sisanya sebanyak 7 orang

atau 9,6% merupakan responden dengan penghasilan lebih dari 20 juta.

Page 110: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

95

h) Deskripsi responden berdasarkan jumlah tanggungan.

Pada tabel ini akan menjelaskan deskripsi responden berdasarkan

jumlah tanggungan.

Tabel 4.9

Deskripsi Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan

Jumlah Tanggungan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulativ

e Percent

Valid 1 Orang 29 39.7 39.7 39.7

2 Orang 9 12.3 12.3 52.1

3 Orang 15 20.5 20.5 72.6

4 Orang 13 17.8 17.8 90.4

5 Orang 4 5.5 5.5 95.9

6 Orang 3 4.1 4.1 100.0

Total 73 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.9 diketahui bahwa responden yang memiliki

jumlah tanggungan sebesar 1 orang berjumlah 29 orang atau sekitar

39,7%, untuk selanjutnya ada sekitar 9 orang atau 12,3% responden

yang memiliki tanggungan 2 orang. Jumlah tanggungan sebesar 3

orang dimiliki oleh 15 responden atau setara dengan 20,5% serta ada

pula jumlah tanggungan 4 orang sebanyak 13 responden atau setara

dengan 17,8%. Adapun jumlah tanggungan sebanyak 5 orang sebanyak

4 orang dan sisanya sebanyak 3 orang atau 4,1% responden yang

memiliki tanggungan 1 orang.

Page 111: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

96

B. Hasil Dan Pembahasan

1. Hasil Statistik Deskriptif Variabel

Dalam penelitian ini yang menguji tentang pengaruh religiusitas,

pengendalian internal, dan budaya organisasi terhadap pencegahan fraud

dengan dimoderasi oleh work-family conflict yang diuji dengan

menggunakan statistik deskriptif, dan mendapatkan hasil seperti pada tabel

sebagai berikut:

Tabel 4.10

Hasil Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

TR 73 15 25 21.29 2.695

TPI 73 18 25 21.99 1.947

TBO 73 10 20 16.34 2.317

TWFC 73 15 20 17.52 1.454

TPF 73 32 50 42.32 4.702

Valid N (listwise) 73

Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Pada tabel 4.10 menjelaskan bahwa variabel religiusitas jawaban

terkecil (minimum) responden sebesar 15, jawaban terbesar (maximum)

responden sebesar 25 dengan rata-rata keseluruhan jawaban responden

yaitu 20,29 dan untuk standar deviasi sebesar 2,695. Variabel

pengendalian internal memiliki jawaban terkecil (minimum) sebesar 18,

dan untuk jawaban terbesarnya (maximum) sebesar 25 dari rata-rata

jawaban 21,99 serta untuk standar deviasi dari pengendalian internal ini

sebesar 1,947. Variabel budaya organisasi dijelaskan pada tabel tersebut

memiliki jawaban terkecil sebesar 10, dan untuk jawaban terbesar

Page 112: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

97

(maximum) 20 dari rata-rata jawaban sebesar 16,34 serta 2,317 untuk

standar deviasinya. Pada variabel work-family conflict nilai minimum

sebesar 15 dan maksimum sebesar 20 dari total rata-rata jawaban sebesar

17,52 dan 1,454 untuk standar deviasi. Selanjutnya, untuk variabel

pencegahan fraud memiliki nilai terkecil sebesar 32 dan terbesar sebesar

50 dengan rata-rata 42,32 serta standar deviasi 4,702.

Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif yang telah dijelaskan bahwa

semakin besar nilai standar deviasi suatu data maka semakin besar jarak

setiap titik data dengan nilai rata-rata (Ghozali, 2018). Maka dapat

disimpulkan bahwa semakin kecil standar deviasi, maka data yang

dihasilkan semakin bagus karena berarti data tersebut mendekati nilai rata-

rata hitungnya. Apabila nilai standar deviasi lebih besar daripada nilai

rata-rata (mean) maka nilai rata-rata tersebut akan menjelaskan keberadaan

data yang buruk. Sedangkan jika nilai standar deviasi jauh lebih kecil

dibandingkan nilai mean, maka nilai rata-rata (mean) tersebut dapat

digunakan untuk merepresentasikan keseluruhan data dari penelitian ini.

2. Hasil Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu indikator pertanyaan pada kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan

valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk menjelaskan sesuatu

yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam menentukan valid atau

tidaknya suatu kuesioner dapat dilakukan dengan menggunakan

Page 113: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

98

Pearson Correlation, dan hasil dari uji signifikansi koefisien korelasi

tersebut memiliki nilai taraf signifikansi 0,05 yang berarti item tersebut

dianggap valid (Ghozali, 2018). Pada tabel berikut akan

menggambarkan nilai validitas dari semua butir pertanyaan yang ada

pada variabel religiusitas, pengendalian internal, budaya organisasi,

work-family conflict dan pencegahan fraud dengan 124 responden pada

penelitian ini.

Tabel 4.11

Hasil Uji Validitas Religiusitas

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig. 2

(Tailed)

Keterangan

R1 0,850** 0,000 VALID

R2 0,820** 0,000 VALID

R3 0,753** 0,000 VALID

R4 0,765** 0,000 VALID

R5 0,673** 0,000 VALID

Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa indikator pertanyaan pada

variabel religiusitas dinyatakan valid untuk semua pertanyaan, karena

memiliki kriteria nilai sig > 0,05.

Tabel 4.12

Hasil Uji Validitas Pengendalian Internal

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig. 2

(Tailed)

Keterangan

PI1 0,633** 0,000 VALID

PI2 0,732** 0,000 VALID

Page 114: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

99

PI3 0,760** 0,000 VALID

PI4 0,756** 0,000 VALID

PI5 0,686** 0,000 VALID

Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa indikator pertanyaan pada

variabel pengendalian internal dinyatakan valid untuk semua

pertanyaan, karena memiliki kriteria nilai sig > 0,05.

Tabel 4.13

Hasil Uji Validitas Budaya Organisasi

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig. 2

(Tailed)

Keterangan

BO1 0,725** 0,000 VALID

BO2 0,804** 0,000 VALID

BO3 0,753** 0,000 VALID

BO4 0,712** 0,000 VALID

Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Pada tabel 4.13 menunjukkan bahwa indikator pertanyaan pada

variabel budaya organisasi dinyatakan valid untuk semua pertanyaan,

karena memiliki kriteria nilai sig > 0,05.

Tabel 4.14

Hasil Uji Validitas Work-Family Conflict

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig. 2

(Tailed)

Keterangan

WFC1 0,698** 0,000 VALID

WFC2 0,717** 0,000 VALID

WFC3 0,780** 0,000 VALID

WFC4 0,555** 0,000 VALID

Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Page 115: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

100

Pada tabel 4.14 menunjukkan bahwa indikator pertanyaan pada

variabel work-family conflict dinyatakan valid untuk semua pertanyaan,

karena memiliki kriteria nilai sig > 0,05.

Tabel 4.15

Hasil Uji Validitas Pencegahan Fraud

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig. 2

(Tailed)

Keterangan

PF1 0,616** 0,000 VALID

PF2 0,739** 0,000 VALID

PF3 0,698** 0,000 VALID

PF4 0,812** 0,000 VALID

PF5 0,787** 0,000 VALID

PF6 0,751** 0,000 VALID

PF7 0,616** 0,000 VALID

PF8 0,739** 0,000 VALID

PF9 0,698** 0,000 VALID

PF10 0,812** 0,000 VALID

Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Pada tabel 4.15 menunjukkan bahwa indikator pertanyaan pada

variabel pencegahan fraud dinyatakan valid untuk semua pertanyaan,

karena memiliki kriteria nilai sig > 0,05.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas ada uji yang dilakukan untuk mengukur suatu

kuesioner apakah kuesioner tersebut reliable atau tidak. Reliabilitas itu

sendiri merupakan kekonsistenan atas jawaban responden terhadap

pertanyaan yang diberikan. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau

tidak jika hasil dari uji reliabilitas dengan menggunakan Cronbach

Page 116: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

101

Alpha (α) bernilai >0,70 (Ghozali, 2018). Pada tabel di bawah ini

merupakan hasil dari uji reliabilitas terhadap 5 variabel yang digunakan

pada penelitian ini, di antaranya religiusitas, pengendalian internal,

budaya organisasi, work-family conflict, dan pencegahan fraud.

Tabel 4.16

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach Alpha Keterangan

Religiusitas 0,802 Reliabel

Pengendalian Internal 0,782 Reliabel

Budaya Organisasi 0,797 Reliabel

Work-Family Conflict 0,772 Reliabel

Pencegahan Fraud 0,773 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Tabel 4.16 di atas menjelaskan bahwa hasil dari uji reliabilitas dilihat

dari nilai Cronbach’s Alpha atas variabel religiusitas bernilai 0,802,

variabel pengendalian internal 0,782, variabel budaya organisasi

sebesar 0,797, variabel work-family conflict 0,772, dan variabel

pencegahan fraud sebesar 0,773. Berdasarkan hasil uji reliabilitas

terhadap 5 variabel tersebut menunjukkan bahwa pertanyaan dalam

kuesioner penelitian ini reliabel karena memiliki nilai Cronbach’s

Alpha > 0,70. Hasil ini menunjukkan bahwa setiap pertanyaan dari

masing-masing variabel yang diberikan kepada responden memiliki

hasil yang konsisten, yang berarti jika responden diberikan pertanyaan

yang sama akan memperolah jawaban yang sama pula.

Page 117: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

102

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas adalah pengujian yang dilakukan untuk

menentukan apakah model dari regresi tersebut memiliki adanya

korelasi antar variabel independent. Model regresi yang baik yaitu tidak

terjadinya korelasi antara variabel independennya.

Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolonieritas dalam suatu

model regresi biasanya dengan melihat nilai tolerance dan lawannya,

yaitu variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini dapat

menunjukkan setiap variabel manakah yang dijelaskan oleh variabel

independent lainnya. Nilai tolerance itu sendiri untuk mengukur

variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskn oleh

variabel independen lainnya. Jadi, nilai tolerance yang rendah sama

dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF=1/Tolerance). Nilai umum

yang biasa digunakan untuk menunjukkan adanya multikolonieritas

yaitu jika nilai Tolerance 10 (Ghozali, 2018).

Tabel 4.17

Hasil Uji Multikolonieritas

Constant

Collinearity Statistcs

Tolerance VIF

TR 0,729 1,371

TPI 0,597 1,675

TBO 0,845 1,184

Page 118: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

103

TWF 0,622 1,607

a. Dependent Variable : TPF

Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.17 di atas menunjukkan bahwa nilai tolerance

dari masing-masing variabel bernilai lebih dari 0,10 dan begitupun

dengan nilai VIF yang kurang dari 10. Tabel tersebut menjelaskan

bahwa nilai tolerance atas variabel religiusitas sebesar 0,729,

pengendalian internal 0,597, budaya organisasi 0,845, dan work-family

conflict 0,622 serta nilai VIF atas masing-masing variabel berturut-turut

menunjukkan nilai sebesar 1.371, 1.675, 1.184, dan 1.607. Berdasarkan

penjelasan hasil pengujian multikolonieritas di atas dapat disimpulkan

bahwa data dalam penelitian ini tidak memiliki masalah dalam

multikolonieritas yang berarti bahwa data dalam penelitian ini tidak

terjadi adanya korelasi di antara variabel independen nya yang berarti

data dalam penelitian ini merupakan data yang baik dan layak untuk

digunakan.

b. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi yang

normal. Secara sederhana uji normalitas ini digunakan untuk menguji

apakah data yang digunakan dalam penelitian ini terdistribusi secara

normal (Ghozali, 2018).

Page 119: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

104

Tabel 4.18

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 73

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 3.47987461

Most Extreme Differences Absolute .071

Positive .044

Negative -.071

Test Statistic .071

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.18, diketahui bahwa nilai uji signifikansi data

sebesar 0,200 yang menunjukkan bahwa angka tersebut lebih besar dari

0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada penelitian ini

terdistribusi secara normal.

Page 120: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

105

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas Dengan Grafik P-Plot

Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Pada gambar 4.1 di atas telah menggambarkan bahwa data dalam

penelitian ini sudah terdistribusi secara normal, karena dilihat dari

gambar pertama kurva lonceng tersebut tersebar secara normal

mengikuti arah garis diagonal nya, dan gambar kedua tersebut juga

memperlihatkan penyebaran data yang normal karena titik-titik

tersebut mendekati garis sumbu nya.

c. Hasil Uji Heterokedastisitas

Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah ada ketidaksamaan

varian residual dalam suatu pengamatan.

Gambar 4.2

Hasil Uji Heterokedastisitas Dengan Scatterplot

Page 121: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

106

Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Berdasarkan gambar di atas, terlihat bahwa titik-titik menyebar

secara acak dan merata, yaitu terdapat di atas ataupun di bawah angka

0 pada sumbu Y. kesimpulannya pada model regresi dalam penelitian

ini tidak terjadi heterokedastisitas sehingga model regresi ini layak

digunakan.

Analisis dengan grafik memiliki kelemahan yang cukup signifikan

karena jumlah pengamatan mempengaruhi hasil ploting. Oleh karena

itu diperlukan uji statistik yang lebih menjamin keakuratan hasil. Salah

satu uji statistic yaitu uji glejser. Berikut ini disajikan hasil uji glejser

pada tabel 4.19.

Tabel 4.19

Hasil Uji Glejser

Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.19 terlihat bahwa religiusitas memiliki

nilai signifikansi 0,52. Pengendalian internal memiliki nilai

signifikansi sebesar 0,254 dan budaya organisasi memiliki nilai

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 4.748 3.150 1.507 .136

TR -.326 .097 -.413 -3.352 .052

TPI .171 .149 .156 1.149 .254

TBO -.193 .105 -.211 -1.839 .070

TWFC .247 .195 .169 1.266 .210

a. Dependent Variable: abs_RES

Page 122: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

107

signifikansi sebesar 0,070, serta pada work-family conflict memiliki

nilai signifikansi sebesar 0,210.

Beradasarkan nilai tersebut terlihat bahwa semua variabel

memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,05 yang artinya tidak ada

satupun variabel yang signifikan secara statistik mempengaruhi

variabel dependen nilai absolut residual. Jadi dapat disimpulkan bahwa

penelitian ini tidak mengandung adanya heteroskedastitas.

4. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis

yang menyatakan bahwa religiusitas, pengendalian internal, dan budaya

organisasi memiliki pengaruh terhadap pencegahan fraud dengan

dimoderasi oleh work-family conflict. Hasil uji hipotesis pada penelitian

ini dilakukan dengan dua tahap, pertama dengan analisis regresi berganda

yang berguna mengetahui pengaruh variabel independent dan variabel

dependen secara parsial, kedua dilanjutkan dengan analisis hasil uji

(MRA) untuk mengetahui apakah variabel moderasi dalam penelitian ini

dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel

independen dan dependen.

a. Hasil Uji Regresi Berganda

1) Uji Koefisien Determinasi (Adjusted- R Square)

Pengujian ini dilakukan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan variabel independent dalam menjelaskan variabel

Page 123: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

108

dependen. Pada tabel akan disajikan hasil uji koefisien determinasi

(Adjusted- R Square) pada penelitian ini.

Tabel 4.20

Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adjusted- R Square)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .672a .452 .420 3.58076

a. Predictors: (Constant), TWFC, TBO, TR, TPI

b. Dependent Variable: TPF

Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Tabel 4.20 di atas menjelaskan bahwa variabel pencegahan fraud

dapat dijelaskan oleh variabel lainnya, seperti religiusitas,

pengendalian internal, budaya organisasi, dan work-family conflict

sebesar 0,420 atau sekitar 42,0%. Sedangkan sisanya sebesar 58,0%

dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam

penelitian ini, seperti sikap dan perilaku, serta norma subjektif, dan

kontrol perilaku.

2) Uji Statistik F

Uji statistik F dilakukan untuk menguji apakah model yang

digunakan pada penelitian ini sudah signifikan. Apabila nilai

signifikansi <0,05, maka model ini dapat dinyatakan signifikan.

Tabel ini menyajikan hasil uji statistik F pada penelitian ini.

Page 124: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

109

Tabel 4.21

Hasil Uji Statistik F

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 719.867 4 179.967 14.036 .000b

Residual 871.886 68 12.822

Total 1591.753 72

a. Dependent Variable: TPF

b. Predictors: (Constant), TWFC, TBO, TR, TPI

Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.21 di atas menunjukkan bahwa nilai F hitung

sebesar 15,746 dengan probabilitas 0,000. Karena nilai probabilitas

lebih kecil dari 0,05, maka model regresi ini dapat digunakan untuk

memprediksi pencegahan fraud atau dapat dikatakan bahwa

religiusitas, pengendalian internal, budaya organisasi dan work-

family conflict berpengaruh terhadap pencegahan fraud.

3) Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya untuk menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel independen/penjelas yang secara individu

dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Apabila nilai

signifikansi variabel dependen nya (Ghozali, 2019). Berikut hasil uji

statistik t yang disajikan pada tabel 4.22.

Page 125: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

110

Tabel 4.22

Hasil Uji Signifikan Parameter Individual

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.025 5.934 .173 .863

TR .338 .183 .194 1.843 .032

TPI .578 .280 .239 2.060 .043

TBO .697 .198 .343 3.515 .001

TWFC .571 .368 .177 1.552 .125

a. Dependent Variable: TPF

Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.22 di atas dapat diperoleh persamaan regresi

sebagai berikut:

Y= 25,005-0,874 R - 0,271 PI +0,228 BO+1,935 WFC

Keterangan:

Y = Pencegahan Fraud

R = Religiusitas

PI = Pengendalian Internal

BO = Budaya Organisasi

WFC = Work-Family Conflict

b. Hasil Uji Moderated Regression Analysis (MRA)

Moderated Regression Analysis berbeda dengan analisis

subkelompok, karena menggunakan pendekatan analitik yang

mempertahankan integritas sampel dan memberikan dasar untuk

mengontrol pengaruh variabel moderasi.

Page 126: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

111

Tabel 4.23

Hasil Uji Moderated Regression Analysis (MRA)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) -15.383 62.891 -.245 .808

TR -4.679 2.380 -2.682 -1.967 .044

TPI 6.150 2.874 2.547 2.140 .036

TBO .896 2.328 .441 .385 .702

TWFC 1.321 3.544 .408 .373 .711

TRxTWFC .288 .137 3.996 2.100 .040

TPIxTWFC -.312 .161 -3.973 -1.936 .057

TBOxTWFC -.011 .133 -.115 -.081 .936

a. Dependent Variable: TPF

Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Pada tabel 4.23 telah digambarkan hasil uji MRA terhadap variabel

work-family conflict yang menunjukkan tingkat signifikansi sebesar

0,040, 0,057, dan 0,936. Hal ini menunjukkan bahwa variabel moderasi

work-family conflict pada penelitian ini tidak mendukung hipotesis

keenam, dan ketujuh (H6 dan H7) karena tingkat signifikansi yang

dihasilkan > 0,05, tetapi mendukung hipotesis ke 5 karena nilainya

tidak > 0,05.

Page 127: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

112

5. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis

a. Pengaruh religiusitas terhadap pencegahan fraud

Hasil uji hipotesis berdasarkan tabel menunjukkan bahwa

variabel religiusitas memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,003. Hal

ini berarti bahwa penelitian ini mendukung hipotesis pertama

(H1), karena tingkat signifikansi yang dihasilkan <0,05.

Hasil uji hipotesis pertama menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

religiusitas terhadap pencegahan fraud. Uji regresi menunjukkan bahwa

religiusitas memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,032 yang berarti

lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini

mendukung hipotesis pertama (H1).

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Imang

(2014) dan juga penelitian Etis dan Siti (2018) yang menyatakan bahwa

religiusitas merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi

pencegahan fraud. Menurut mereka bahwa jika Religiusitas tersebut

meningkat maka Kecenderungan Kecurangan Akuntansi menurun, hal

ini sesuai dengan pendapat jalaluddin (2010) yang menjelaskan bahwa

seseorang yang diyakini taat dan memiliki pemahaman agama yang

benar akan senantiasa mengimplementasikan perilaku yang benar pula

dalam kehidupan sehari-hari. Jadi bahwa setiap agama memiliki aturan

dan memberikan pengajaran untuk berperilaku etis. Maka dari itu

semakin tingginya tingkat religiusitas seorang pegawai semakin

rendahnya tindak kecurangan. Ketika seseorang sudah memiliki

Page 128: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

113

religiusitas yang tinggi, sehingga untuk berbuat suatu tindakan tercela

mereka takut diawasi oleh tuhannya.

Selanjutnya penelitian Pupung Purnamasari dan Ima Amaliah

(2015) menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan

antara religiusitas pada pencegahan penipuan (fraud). Hal ini terbukti

memberikan efek positif dan signifikan sebagai variabel yang

memperkuat hubungan antara religiusitas dan pencegahan kecurangan.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan Umi (2019) yang

menyatakan bahwa tidak terbukti hubungan antara tingkat religiusitas

terhadap pencegahan fraud, tetapi pada penelitian ini religiusitas

merupakan variabel moderasi bukan sebagai variabel independen.

Perbedaan hasil penelitian – penelitian sebelumnya kemungkinan

besar karena adanya perbedaan responden penelitian serta model dari

penelitian. Pada penelitian ini menggunakan responden pegawai

keuangan pada suatu Perguruan Tinggi Negeri di Jakarta.

b. Pengaruh pengendalian internal terhadap pencegahan fraud

Hasil uji hipotesis berdasarkan menunjukkan bahwa variabel

pengendalian internal memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,286.

Hal ini berarti bahwa penelitian ini mendukung hipotesis kedua

(H2), karena tingkat signifikansi yang dihasilkan <0,05.

Hasil uji hipotesis kedua menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

antara pengendalian internal terhadap pencegahan fraud. Uji regresi

menunjukkan bahwa variabel penegndalian internal memiliki tingkat

Page 129: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

114

signifikansi sebesar 0,286 yang berarti bahwa nilai tersebut lebih besar

dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini tidak

mendukung hipotesis kedua (H2).

Penelitian sejalan dengan penelitian Wulandari, dan Nuryatno

(2018) hasil dari analisis dan pembahasan, yang menyatakan bahwa

pengendalian internal, integritas, independensi, dan profesionalisme

berpengaruh positif terhadap pencegahan kecurangan. Serta menurut

Priyanto dan Aryati (2016) menunjukan adanya hubungan positif antara

variabel pengendalian internal dengan pencegahan fraud. Hal yang

sejalan juga menurut penelitian Khairunnisa dkk (2015) yang

menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif pengendalian internal

terhadap pencegahan fraud.

Tetapi penelitian ini tidak sejalan dengan yang dilakukan oleh

Firsta et al (2017) bahwa beberapa indikator dalam pengendalian

internal tidak berpengaruh signifikan terhadap pencegahan kecurangan.

Indikator yang tidak berpengaruh seperti lingkungan pengendalian,

aktivitas pengendalian, serta informasi dan komunikasi tetapi tidak

untuk indikator penaksiran risiko dan pemantauan yang memiliki

hubungan signifikan terhadap pencegahan fraud. Hal ini dijelaskan

bahwa terdapat banyak responden yang kurang memahami pertanyaan

seputar pengendalian internal, karena kurangnya pelatihan untuk

edukasi fraud. Adanya perbedaan penelitian dikarenakan oleh

perbedaan pada responden dan model dari penelitian.

Page 130: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

115

c. Pengaruh budaya organisasi terhadap pencegahan fraud

Hasil uji hipotesis berdasarkan tabel menunjukkan bahwa

variabel budaya organisasi memiliki tingkat signifikansi sebesar

0,001. Hal ini berarti bahwa penelitian ini mendukung hipotesis

ketiga (H3), karena tingkat signifikansi yang dihasilkan <0,05.

Hasil uji hipotesis ketiga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

antara budaya organisasi terhadap pencegahan fraud. Uji regresi

menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi memiliki tingkat

signifikansi sebesar 0,459 yang berarti bahwa nilai tersebut lebih besar

dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini tidak

mendukung hipotesis ketiga (H3).

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Agung dan Titik (2016)

yang menyatakan bahwa budaya organisasi dengan pencegahan fraud

tidak terdapat pengaruh yang signifikan, hal ini dikarenakan ada nya

perputaran pegawai yang kurang efektif dan sebagian pegawai

menjawab ragu-ragu bahwa instansi memberikan rasa indentitas bagi

anggota-anggotanya. Kebiasaan-kebiasaan yang ada diperusahaan

sangat mempengaruhi sikap atau prilaku anggota organisasi, setiap

anggota akan berperilaku sesuai dengan kebiasaan atau budaya yang

diterapkan di organisasi tersebut. Iklim budaya yang baik akan

mencipatakan perilaku yang baik pula kepada setiap orang yang berada

dalam lingkungan organisasi tersebut. Jika dalam suatu perusahaan

menganggap bahwa fraud merupakan hal yang wajar atau biasa

Page 131: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

116

terjadi, maka setiap orang dalam perusahaan tersebut akan melakukan

tindakan fraud karena pagawai tersebut merasionalisasi tindakan

tersebut sebagai tindakan yang biasa atau wajar terjadi. Maka dengan

demikian dapat dikatakan semakin baik budaya yang ada di perusahaan

semakin baik pula tingkat pencegahan fraud.

Hal tersebut sejalan dengan Penelitian ini sejalan dengan

penelitian Agung dan Titik (2016) yang menyatakan bahwa budaya

organisasi dengan pencegahan fraud tidak terdapat pengaruh yang

signifikan. Hal ini dikarenakan ada nya perputaran pegawai yang

kurang efektif dan sebagian pegawai menjawab ragu-ragu bahwa

instansi memberikan rasa indentitas bagi anggota-anggotanya.

Kebiasaan-kebiasaan yang ada diperusahaan sangat mempengaruhi

sikap atau prilaku anggota organisasi, setiap anggota akan berperilaku

sesuai dengan kebiasaan atau budaya yang diterapkan di organisasi

tersebut. Iklim budaya yang baik akan mencipatakan perilaku yang baik

pula kepada setiap orang yang berada dalam lingkungan organisasi

tersebut.

Hal ini sejalan dengan penelitian Urumsah dkk (2018) yang

menyatakan adanya hubungan yang positif antara variabel budaya

organisasi terhadap pencegahan fraud. Serta menurut Putu dan Yenni

(2018) yang menyatakan bahwa adanya pengaruh negatif antara

variabel budaya organisasi terhadap pencegahan fraud. Hal tersebut

juga sejalan dengan Brown (2018) yang menyatakan bahwa terdapat

Page 132: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

117

hubungan positif budaya organisasi terhadap pencegahan fraud.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Zelmiyanti dan Anita (2015)

menyatakan bahwa kecurangan dapat dicegah dengan meningkatkan

budaya organisasi yang dapat dilakukan dengan mengimplementasikan

prinsip-prinsip Good Corparate Governance. Perusahaan bertanggung

jawab untuk menerapkan budaya yang baik dalam perusahaan agar

tindakan kecurangan bisa diminimalkan.

Hasil yang sama juga pada penelitian Dhany dkk (2016),

Suastawan dkk (2017) yang menyebutkan bahwa budaya organisasi

memiliki pengaruh signifikan terhadap pencegahan fraud. Berdasarkan

hasil pengujian hipotesisdalam penelitian ini memberikan bukti bahwa

variabel budaya organisasi berpengaruh signifikan positif. Jika dalam

suatu perusahaan menganggap bahwa fraud merupakan hal yang wajar

atau biasa terjadi, maka setiap orang dalam perusahaan tersebut akan

melakukan tindakan fraud karena pagawai tersebut merasionalisasi

tindakan tersebut sebagai tindakan yang biasa atau wajar terjadi. Maka

dengan demikian dapat dikatakan semakin baik budaya yang ada di

perusahaan semakin baik pula tingkat pencegahan fraud.

d. Pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan budaya

organisasi secara simultan terhadap pencegahan fraud

Hasil uji hipotesis berdasarkan tabel uji F menunjukkan bahwa

variabel religiusitas, pengendalian internal,dan budaya organisasi

secara simultan memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,000. Hal ini

Page 133: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

118

berarti bahwa penelitian ini mendukung hipotesis keempat (H4),

karena tingkat signifikansi yang dihasilkan <0,05.

Hasil uji hipotesis keempat menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh secara simultan antara religiusitas, pengendalian internal,

dan budaya organisasi terhadap pencegahan fraud. Uji regresi

menunjukkan bahwa variabel religiusitas, pengendalian internal, dan

budaya organisasi secara simultan memiliki tingkat signifikansi

sebesar 0,000 yang berarti bahwa nilai tersebut lebih kecil dari 0,05

sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini mendukung

hipotesis keempat (H4).

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh I

Putu Aditya dan Made Yenni (2018) yang menjelaskan bahwa

Pengendalian Internal, Budaya Organisasi, dan Moralitas

berpengaruh negatif pada Kecenderungan Kecurangan (fraud) di

LPD se-Kabupaten Gianyar. Hal ini berarti semakin baik

Pengendalian Internal, Budaya Organisasi dan Moralitas maka

semakin kecil Kecenderungan Kecurangan ( fraud ) di LPD se-

Kabupaten Gianyar. Dalam hal ini peneliti menganggap bahwa

moralitas merupakan salah satu dimensi dari religiusitas, A. H

Hasanuddin menyatakan bahwa agama merupakan sumber dari

moral.

Page 134: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

119

e. Pengaruh work-family conflict dalam memoderasi religiusitas,

pengendalian internal, dan budaya organisasi terhadap

pencegahan fraud

Hasil uji hipotesis keenam, dan ketujuh menunjukkan bahwa work-

family conflict tidak memiliki pengaruh dalam memoderasi

pengendalian internal dan budaya organisasi terhadap pencegahan

fraud. Uji regresi menunjukkan bahwa variabel work-family conflict

memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,000, 0,668, dan 0,832. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel moderasi work-family conflict pada

penelitian ini tidak mendukung hipotesis keenam, dan ketujuh (H6

dan H7) karena tingkat signifikansi yang dihasilkan >0,05, tetapi

mendukung hipotesis kelima karena nilainya tidak >0,05.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Cressey (1950) pada penelitian ini mengasumsikan bahwa tekanan

melakukan fraud muncul saat individu tidak mampu berbagi masalah

dengan orang lain karena alasan malu, atau ada konsekuensi

hukum,sanksi, atau tanggung jawab kepada orang lain/keluarga.

Individu yang menduduki peran yang memiliki tekanan situasional

yaitu kondisi saat kesulitan keuangan.

Penelitian ini sejalan dengan Pamungkas (2014) menyatakan

adanya hubungan negatif antara religiusitas dengan pencegahan fraud,

tapi jika dengan di intervening oleh rasionalisasi memiliki pengaruh

yang positif. Menurut penelitian Rabi’ah (2014) menunjukan adanya

Page 135: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

120

hubungan positif antara variabel work-family conflict dengan tindakan

kecurangan dengan objek penelitian pada perusahaan keluarga. Berbeda

dengan adanya sikap keagamaan atau religiusitas yang tinggi pada

seseorang, yang dimana hukum di agama sendiri bersifat mengikat

sehingga agama dijadikan pengendali moral suatu umat. Tanpa adanya

suatu sistem pengawasan pun suatu individu yang memiliki tingkat

religiusitas yang tinggi tidak akan berbuat kecurangan, karena merasa

tuhan nya akan mengawasi segala perbuatannya. Pada Saat mengalami

konflik, umumnya manusia mengedepankan sisi emosi ketimbang

logika, sedangkan iman seseorang seringkali mengalami kenaikan dan

penurunan. Bila konflik didapatkan pada saat seseorang sedang futur

atau dalam keadaan lemah iman, maka nilai-nilai religiusitas yang

dimiliki belum bisa membantu seseorang tersebut untuk terhindar dari

stres.

Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Nurul (2019) yang menyatakan bahwa tidak berpengaruh antara

hubungan work-family conflict dengan religiusitas dikarena masih

banyak indikator dalam religiusitas yang belum terpenuhi oleh

seseorang. Dengan kata lain, seseorang bisa mengatakan dirinya adalah

orang yang memiliki religiusitas yang baik, namun pada kenyataannya

nilai-nilai religiusitas belum terinternalisasi dalam dirinya yaitu belum

sepenuhnya menjadi dasar seseorang dalam bertingkah laku dan

bertindak. Hasil penelitian ini didukung dengan Jamaliah Said dkk.

Page 136: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

121

(2018) menyatakan bahwa hubungan antara fraud dengan religiusitas

memiliki pengaruh negatif.

Penelitian ini juga tidak sejalan dengan Dewantoro (2011)

menunjukan adanya hubungan yang signifikan terhadap pengendalian

internal dengan konflik keluarga. Hipotesis ini diperkuat dengan

dengan argumen dari Mery dan Julius (2015) bahwa pada saat

seseorang yaitu karyawan perusahaan sedang mengalami frustasi

kerja, terlilit utang, beban ekonomi yang menumpuk, bahkan kondisi

lingkungan keluarga yang tidak harmonis membawa dampak yang

tidak baik bagi kinerja karyawan tersebut. Pekerjaan jadi kacau balau,

dan bisa berakibat melakukan pencurian kas untuk memenuhi

kebutuhan dan keinginannya serta adanya kesempatan yang terbuka

lebar untuknya melakukan tindakan kecurangan tersebut. Hal tersebut

sejalan dengan penelitian yang dilakukan Yeni dan Yunita (2016)

yang menyatakan bahwa antara pengendalian internal dengan konflik

peran tidak berpengaruh. Hal tersebut dikarenakan adanya permintaan

peran yang terlalu banyak, seperti konflik/pertentangan akibat

perbedaan permintaan dari organisasi dengan aturan standar (Ahmad

dan Taylor, 2009).

Penelitian ini juga sejalan dengan Raymond Hermanto (2014)

menunjukkan hubungan positif antara budaya organisasi dengan konflik

keluarga yang diuji pada perusahaan keluarga. Serta menurut I Made

(2017) pada penelitian pengaruh budaya organisasi, pro active fraud

Page 137: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

122

audit, dan whistleblowing pada pencegahan kecurangan, menunjukan

adanya hubungan positif antara variabel budaya organisasi dengan

pencegahan fraud. Ketika budaya yang buruk melekat pada suatu

organisasi seperti pemalsuan dokumen yang dianggap biasa saja. Hal

tersebut sangat memprihatinkan ditambah ketika suatu individu

memiliki rasa ketidakpuasan di tempat kerja atau masalah keluarga

yang membuat individu itu sendiri merasa tertekan. Hal tersebut

didukung dengan penelitian Lilik (2016) yang menyatakan bahwa

instansi yang telah menerapkan fungsi pengawasan dengan sangat

efektif sehingga dari kebiasaan akan pengawasan itu menjadikan para

pegawai terbiasa dan pada akhirnya membudaya.

Berdasarkan theory of reasoned action dan theory of planned

behavior juga telah dijelaskan beberapa faktor mengapa individu

melakukan tindakan tidak terpuji tersebut dikarenakan masih rendahnya

nilai-nilai etika yang yang ada pada individu tersebut seperti nilai

kejujuran yang perlu ditanamkan, dan masih rendahnya pemahaman

akan hukum yang berada di Indonesia, yang mengakibatkan semakin

banyak orang memiliki sikap rasionalisasi atas apa yang dilakukannya.

Pengaruh positif dari agama secara substansial ditemukan dapat

mengatasi kesulitan/masalah. Kegiatan keagamaan terutama do’a

biasanya dianggap sebagai cara mengatasi masalah dan pertumbuhan

pribadi (Folkman, et al, 1986). Idler (1987) menemukan bahwa depresi

akan berkurang ketika seseorang berdo’a, baik secara individu maupun

Page 138: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

123

berdo’a bersama. Do’a memungkinkan seseorang dalam menghadapi

masa depan dengan optimis, memiliki kontrol yang lebih baik, lebih

percaya diri, harga diri, dan merasa memiliki tujuan (Dull & Skolan,

1995).

Penanganan dengan agama adalah prediktor yang signifikan

terhadap suatu masalah, termasuk konflik pekerjaankeluarga. Konflik

akan rendah bagi mereka yang memiliki tingkat religiositas yang tinggi,

sehingga kepuasan kerja akan tinggi. Kebanyakan studi tentang

penangan dengan agama dilakukan pada negara-negara yang dominan

pemeluk agama kristen, dan masih terbatas riset semacam ini yang

dilakukan di Negara yang dominan beragama islam. Makna agama

mungkin berbeda antara kedua agama. Kristen membuat perbedaan

antara gereja dan negara, sementara islam menekankan agama sebagai

jalan hidup.

Beberapa hipotesis yang tidak berpengaruh seperti H6 dan H7

dikarenakan pada H5 yaitu hubungan antara religiusitas terhadap

pencegahan fraud yang dimoderasi oleh work-family conflict

berpengaruh signifikan. Dapat diartikan ketika tiap individu yang

memiliki tingkat religusitas yang tinggi akan membentuk budaya di

lingkungan pekerjaan dengan baik. Dalam hal ini religiusitas

merupakan prilaku atau sifat invidu yang akan mempengaruhi individu

lainnya pada suatu organisasi, hal ini dapat disebut juga sebagai

interaksi sosial. Menurut Maryam (2015) bahwa interaksi sosial adalah

Page 139: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

124

sebuah hubungan antara individu dengan individu, kelompok, maupun

lingkungan yang dapat mempengaruhi satu dengan yang lainnya

sehingga menimbulkan respon atau menciptakan hubungan sosial yang

dinamis.

Hal ini didukung dengan pernyataan dari Bukhari dan Muslim yang

memaknai hubungan dalam bersosial pada sebuah hadis:

الح والسوء كحامل ا ا أن يحذيك ، مثل الجليس الص لمسك ونافخ الكير ، فحامل المسك إم

ا أن يحرق ثيا ا أن تجد منه ريحا طيبة ، ونافخ الكير إم ا أن تبتاع منه ، وإم ا وإم بك ، وإم

أن تجد ريحا خبيثة

“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang

penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi

mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli

minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan

bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya)

mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan

bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628).

Dimana menurut hadis ini kita dianjurkan untuk menyeleksi

seseorang sebelum berteman khususnya pada perilaku dan akhlaknya

sehingga secara tidak langsung atau tanpa disadari kita akan mengikuti

juga perbuatannya. Hal ini berlaku juga untuk sebuah organisasi atau

lembaga ketika atasan atau rekan kerja yang memiliki akhlak dan

perilaku yang baik akan membuat lingkupnya menjadi baik juga. Hal

ini seperti konsep agent of changes yang menyebar kebaikan kepada

Page 140: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

125

setiap orang sehingga orang yang telah menjadi agent akan berbuat

kesekitarnya juga.

Page 141: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

126

BAB V

KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti – bukti yang

kuat mengenai pengaruh religiusitas, pengendalian internal dan budaya

organisasi terhadap pencegahan fraud dimoderasi dengan work-family

conflict. Responden pada penelitian ini berjumlah 132 profesi pegawai

PTN yang tersebar di Indonesia. Berdasarkan pola data yang telah

dikumpulkan dan hasil pengujian yang telah dilakukan menggunakan

SPSS 24, maka dapat dihasilkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Religiusitas yang dimiliki oleh seseorang, khususnya profesi pegawai

dapat mempengaruhi pencegahan fraud. Hasil ini mendukung

penelitian yang dilakukan oleh (Khairunissa dkk, 2015) dan juga

penelitian Purnamasari dan Amaliah (2015) serta pamungkas (2014).

Tetapi, hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan

oleh umi (2019).

2. Pengendalian internal yang diterapkan pada lingkungan kerja profesi

pegawai tidak berpengaruh terhadap pencegahan fraud. Hasil ini

mendukung penelitian yang dilakukan oleh (Firsta dkk, 2017). Tetapi,

hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Wulandari dan Nuryatno (2017).

Page 142: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

127

3. Budaya organisasi yang terdapat dalam diri seseorang dan khususnya

pada pegawai dapat mempengaruhi pencegahan fraud. Hasil ini

mendukung artikel yang ditulis oleh Zelmiyanti dan Anita (2017) dan

Urumsah (2018). Tetapi, hasil penelitian ini tidak mendukung

penelitian yang dilakukan oleh (Priyanti dan Aryati, 2017) dan (Agung

dan Titik, 2016).

4. Religiusitas, pengendalian internal, dan budaya organisasi Secara

Simultan mendukung pencegahan fraud. Hasil penelitian ini

mendukung penelitian yang dilakukan oleh I Putu Aditya dan Made

Yenni (2018).

5. Work-family conflict yang ada saat ini tidak dapat memoderasi

pengaruh pengendalian internal dan budaya organisasi seseorang

terhadap pencegahan fraud. Tetapi Work-family conflict dapat

memoderasi pengaruh religiusitas terhadap pencegahan fraud. Hasil

penelitian ini sejalan dengan Cressey (1950) dan Lilik (2016), tetapi

tidak sejalan dengan Nurul (2019) dan Yeni dan Yunita (2016).

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, implikasi dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Religiusitas yang dimiliki seorang pegawai dapat mempengaruhi

penceghan fraud. Religiusitas memiliki peranan penting bagi umat

beragama serta menjadi acuan hidup pada segala kegiatan termasuk

pekerjaan. Religiusitas merupakan sumber moral untuk membimbing

Page 143: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

128

manusia agar berahlak dengan baik. Pada konteks ini seseorang yang

memiliki tingkat religiusitas tinggi enggan untuk mencuri atau berbuat

kecurangan karena dia percaya tuhan selalu mengawasinya dan tahu

akan akibat yang dilakukannya berpengaruh negatif kepada orang lain.

Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi di lingkungan

PTN untuk dapat lebih mengetahui permasalahan dan kondisi yang

terjadi pada pegawai sehingga dapat meningkatkan pencegahan fraud.

2. Pengendalian internal yang berada dalam lingkungan instansi dapat

mempengaruhi pencegahan fraud. Hal tersebut dikarenakan

pengendalian internal di lingkungan instansi sudah efektif, sehingga

peluang untuk pegawai melakukan fraud itu sangat kecil. Hasil

penelitian ini dapat menjadi bahan untuk terus meningkatkan aktifitas

pengendalian internal di lingkungan instansi agar kasus fraud di

lingkungan PTN semakin berkurang.

3. Budaya organisasi yang terdapat dalam lingkungan kerja, khususnya

pada pegawai di PTN dapat mempengaruhi pencegahan fraud. Hal ini

dikarenakan budaya organisasi yang terdapat dalam PTN telah

menanamkan nilai-nilai kejujuran atas tugas dan wewenang yang telah

diberikan serta memberikan sense of identity dan sense of belonging

kepada para pegawainya.

4. Religiusitas, pengendalian internal, dan budaya organisasi secara

simultan dapat mempengaruhi pencegehan fraud. Hal ini sesuai dengan

teori lingkungan kerja non fisik yang menyatakan bahwa lingkungan

Page 144: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

129

psikis dalam pekerjaan sangat mempengaruhi perilaku pekerja. Hal

tersebut terbukti pada variabel religiusitas, budaya organisasi, dan

work-family conflict terhadap pencegahan fraud serta secara tidak

langsung mempengaruhi pengendalian internal menjadi lebih efektif.

5. Work-family conflict yang berlaku di Indonesia saat ini masih belum

dapat memberikan pengaruh yang signifikan antara pengaruh

pengendalian internal, dan budaya organisasi terhadap pencegahan

fraud. lebih menanamkan sikap kejujuran, tanggung jawab, dan

profesionalisme yang tinggi sehingga mendukung kegiatan dalam

pencegahan fraud di lingkungan instansi tersebut.

C. Keterbatasan

Dalam melaksanakan penelitian ini terdapat beberapa

keterbatasan yang dialami oleh peneliti, di antaranya:

1. Variabel dan teori yang digunakan masih terbatas dan belum

diperbaharui dengan perkembangan masa kini.

2. Kurangnya pengetahuan pada beberapa responden untuk variabel

yang digunakan, sehingga peneliti mengurangi beberapa responden

yang berpendidikan terakhir dibawah S1.

3. Data primer yang dilakukan terbatas karena hanya melalui

pertanyaan dalam kuisioner yang dijawab oleh responden tanpa

adanya wawancara langsung untuk mendapatkan tambahan

informasi yang diinginkan.

Page 145: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

130

4. Sulitnya menemukan variabel work-family conflict yang

berhubungan dengan variabel lainnya yang akan diteliti, karena

masih jarang penelitian yang telah dilakukan menggunakan variabel

work-family conflict.

5. Variabel yang digunakan masih sangat terbatas, belum dijelaskan

secara jelas faktor-faktor lain yang juga memiliki pengaruh terhadap

pencegahan fraud seperti attitude, norm subjective, dan behavior.

D. Saran

Penulis menyadari bahwa pengetahuan dan pengalaman penulis

baik secara teoritis maupun praktisi masih terbatas. Penulis berharap

untuk penelitian di masa mendatang agar dapat menyajikan hasil

penelitian yang lebih berkualitas lagi dengan adanya beberapa masukan,

di antaranya:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan agar mengembangkan variabel

pencegahan fraud dan work-family conflict.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan lebih memperluas wilayah

penelitian, tidak hanya dominan pada PTN di Jakarta agar

mendapatkan hasil penelitian yang lebih luas dan general.

3. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk menambahkan data berupa

hasil wawancara dengan responden agar mendapatkan hasil yang

lebih relevan.

4. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengganti variabel work-

family conflict atau menambahkan variabel tentang hukum lainnya

Page 146: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

131

sehingga lebih mendukung penelitian ini seperti triple role conflict

dan work life balance.

5. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk menambahkan faktor-faktor

atas variabel tersebut agar menghasilkan penelitian yang lebih baik

dan terperinci.

Page 147: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

132

DAFTAR PUSTAKA

Agung Priyanto dan Titik Aryati. 2016. Analisis pengaruh budaya organisasi dan

system pengendalian internal terhadap pencegahan dan pencegahan

fraud. Jurnal Informasi, Perpajakan, Akuntansi dan Keuangan Publik.

Vol.11 No.2 Hal: 89-104.

Ajzen, Icek., 1991. “The Theory of Planned Behavior”. Organizational Behavior

and Human Decision Processes, Vol. 50, Hal: 179 – 211.

Albrecht, W. 2002. Fraud Examination. Mason, OH: Thomson-South Western.

Allport, G. W. dan Ross, J. M. 1967. “Personal Religious Orientation and

Prejudice”. Journal of Personality and Social Psychology, Vol.05, Hal:

432-443.

Alison. 2006. “Fraud Auditing.” http://www.reindo.co.id.

Arens, Alvin A,Elder R.J.A, Beasley M.S dan Jusuf A.A . 2003. Jasa Audit dan

Assurance Pendekatan Terpadu (Adaptasi Indonesia).Jakarta:Salemba

Empat.

Associaton of Certified Fraud Examiners (ACFE). 2014. Report to the Nations on

Occupational Fraud and Abuse, 2014 Global Fraud Study, (Online).

Anonim. “Sejarah Institut Pegawai Publik Indonesia (IAPI)”. Diakses melalui

Http://Iapi.Or.Id/Detail/49-Sejarah-Institut-Pegawai-Publik-

Indonesia- Iapi.

Anonim. “jenis-jenis coping stress dan pengertiannya”.diakses melalui

https://lianurbaiti.wordpress.com/2014/04/26/tugas-kedua-pengertian-

dan-jenis-jenis-coping-stress-dan-teori-kepribadian-sehat/ .

Askar Yunianto dan Sih Darmi Astuti, 2013.”Strategi Coping Untuk

Menghadapi Konflik Pekerjaan-Keluarga, Kepuasan Kerja, Dan

Burnout”. Jurnal Manajemen dan Akuntansi.

Page 148: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

133

Beasley, M.S. 2003. An Empirical Analysis of the Relation between the Board of

Director Composition and Financial Statement Fraud. The Accounting

Review71 (October): 443–465.

Benisa Berry. 2004. Organizational Culture: A Framework and Strategies for

Facilitating Employee Whistleblowing. Employee Responsibilities and

Rights Journal. Vol.16 No.1.

Brigham, Eguene . F dan Joel F. Houston. 2003. Dasar-Dasar Manajemen

Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.

Brown, D.M., and Annis, L. 1978. “Moral Development Level And Religious

Behavior” .Psychological Reports. 43. Hal. 1230.

Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission. 2004.

Guidance on Monitoring Internal Control Systems: AICPA.

Cressey, D. (1953). Other people’s money, dalam: “The Internal Auditor as Fraud

buster, Hillison, William. Et. Al. 1999. Managerial Auditing Journal,

MCB University Press, 14/7:351 362.

Dekar Urumsah, Aditya Pandu Wicaksono, dan Wirawan Hardinto. 2018.

“Pentingkah nilai religiusitas dan budaya organisasi untuk mengurangi

kecurangan”. Jurnal akuntansi multiparadigma, vol. 9, no.1. Hal. 156 -

172.

Deyanira Safitri. 2017. “Pengaruh religiusitas dan komitmen professional

terhadap upaya pencegahan fraud di pemerintahan”.Journal public

finance, vol 9 no 99.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Glock, C. Y., dan Stark, R. 1965. Religion and society in tension. Chicago: Rand

McNally.

Haidy Brown, Ji Sung Kim, dan Sue R. Faerman.2018. The influence of societal

and organizational culture on the use of work-life balance programs: A

comparative analysis of the United States and the Republic of Korea.

The Social Science Journal.

Page 149: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

134

Hasnan, 2006. Management Predisposition, Motive, Opportunity, and Earnings

Management for Fraudulent Financial Reporting in Malaysia. Journal

of Financial Economics.

Hermiyetti .2015. Pengaruh penerapan pengendalian internal terhadap pencegahan

fraud pengadaan barang. Jurnal Ekonomi dan Bisnis.

Hood, R. W., Jr., Spilka, B., Hunsberger, B., dan Gorsuch, R. (1996). The

psychology of religion: An empirical approach (2nd ed.). New York:

Guilford Press.

Houghton, K,A dan Hronsky,J.F (1993). The Sharing of meaning between

accounting student and member of the accounting profession.

Accounting and finance 33: 137-147.

Ikatan Pegawai Indonesia. 2009. Standar Profesional Pegawai Publik. Jakarta:

Salemba Empat.

Imang Dapit Pamungkas,2014. Pengaruh religiusitas dan rasionalisasi dalam

mencegah dan mendeteksi kecenderungan kecurangan akuntansi. Jurnal

Ekonomi dan Bisnis.

Khairunnisa P. A, Pupung P. dan Hendra G. 2015. “Pengaruh Pengendalian

Internal dan Religiusitas Terhadap Pencegahan Fraud”. Prosiding

akuntansi, vol. 2, no. 2.

Leah Njeri Kabue.2015. The Effect Of Internal Controls On Fraud Detection And

Prevention Among Commercial Banks In Kenya. International Journal

of Business and Management Invention.

Muniya Alteza dan Lina Nur Hidayati. 2017. “Work-family conflict pada wanita

bekerja: studi tentang penyebab, dampak dan strategi coping”.jurnal

ekonomia vol.1, no.1.

Mohammad Jizi, Rabih Nehme,dan Rofayda ELHout. 2017. Fraud: auditors’

responsibility or organisational culture. Employee Responsibilities and

Rights Journal.

Page 150: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

135

Oguda Ndege Joseph, Odhiambo Albert, dan Prof John Byaruhanga. 2015. Effect

of Internal Control on Fraud Detection and Prevention in District

Treasuries of Kakamega County. International Journal of Business and

Management Invention. Vol: 4 No.1 Hal: 47-57.

Riri Zelmiyanti dan Lili Anita. 2015. Pengaruh budaya organisasi dan peran

auditor internal terhadap pencegahan kecurangan dengan pelaksanaan

sistem pengendalian internal sebagai variabel intervening. Jurnal

Akuntansi Keuangan Dan Bisnis.

Said, J., Asri, S., Rafidi, M., Obaid, R,R. and Alam, M.M. .2018. “Integrating

religiousity into fraud triangle theory : empirical findings from

enforcement officers”. Global Journal al Thaqafah, Special issue: 131 –

143.

Sukadwilinda dan R. Aryanti Ratnawati.2013. Pengendalian Internal Terhadap

Kecurangan. Jurnal Aset (Akuntansi Riset), Vol.5 No.1 Hal: 11-21.

Wilopo. 2008. “Pengaruh Pengendalian Internal Birokrasi Pemerintah dan

Perilaku Tidak Etis Birokrasi terhadap Kecurangan Akuntansi di

Pemerintahan :Persepsi Auditor Badan Pemeriksa Keuangan.”Ventura

vol. 11 no. 1.

Wilopo. 2006. “Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap

Kecenderungan Kecurangan Akuntansi : Studi pada Perusahaan Publik

dan BUMD di Indonesia”. Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang.

Page 151: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

136

LAMPIRAN I

KUISIONER

Page 152: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

137

Lampiran Kuesioner

Kuesioner penelitian analisis pengaruh religiusitas, pengendalian

internal, dan budaya organisasi terhadap pencegahan fraud pegawai yang di

moderasi dengan work family conflict.

Kpd Bapak/Ibu/Saudara responden yang terhormat

Saya Mahasiswa Jurusan Pegawaisi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang melaksanakan

penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir mata kuliah metodelogi

penelitian.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengaruh religiusitas,

pengendalian internal, dan budaya organisasi terhadap pencegahan fraud pegawai

yang di moderasi dengan work family conflict. Pada kesempatan ini saya sangat

mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara berkenan menjadi responden dalam

penelitian ini. Data yang diperoleh dalam penelitian ini hanya untuk kepentingan

akademis.

Atas kebaikan hati dan partisipasi yang telah Bapak/Ibu/ Saudara berikan,

saya sampaikan terimakasih.

Tangerang Selatan, 18 Desember 2019

Hormat Saya,

Abi Jaelani

Page 153: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

138

1. PETUNJUK PENGISIAN

Pada pilihan berganda, beri tnda silang (x) pada jawaban yang paling

sesuai

Pada kolom titik-titik mohon berkenan untuk mengisi dengan jawaban

yang paling sesuai

2. Karakteristik Responden

A. Nama Universitas : ________________________

B. Agama :

Islam

Protestan

Katolik

Hindu

Budha

Kong Hu Cu

C. Jenis Kelamin :

Pria

Wanita

D. Usia :

20 – 25 tahun

26 – 30 tahun

31 – 35 tahun

36 – 40 tahun

> 40 tahun

E. Pendidikan Terakhir :

Page 154: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

139

SMA dan setaranya

Diploma

S1

Sedang S1

S2

Sedang S2

S3

F. Lama Bekerja di Instansi ini:

< 5 tahun

6 – 10 tahun

11 – 20 tahun

20 tahun

G. Status Perkawinan:

Menikah

Lajang

Cerai

Janda / Duda

H. Bidang Pekerjaan

Keuangan

Administrasi

Akademik

I. Penghasilan sebulan :

< 5 juta

Page 155: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

140

6 – 10 juta

11 – 20 juta

21 – 30 juta

30 juta

J. Jumlah Tanggungan :

1 Orang

2 Orang

3 Orang

4 Orang

5 Orang

6 Orang

3. Petunjuk Pengisian Kuesioner

Mohon Bapak/Ibu/Saudara berkenan memilih salah satu opsi

(STS/TS/KS/S/SS) yang paling sesuai dengan kondisi / pendapat

Bapak/Ibu/Saudara dengan memberi tanda pada salah satu kotak yang sesuai

dengan pilihan Anda.

Keterangan:

Ss: Sangat Setuju SL : Selalu

S: Setuju SR : Sering

N: Netral KK : Kadang-kadang

Ts: Tidak Setuju JR : Jarang

Sts: Sangat Tidak Setuju TP : Tidak pernah

Page 156: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

141

4. Skala pengukuran

1) Skala religiusitas

No. Pernyataan Ss S N Ts Sts

1. Saya merasa bahwa setiap orang yang

beragama menghindari perbuatan yang

menyimpang dan setiap perbuatan

diminta pertanggung jawabanya.

2. Saya selalu menyempatkan diri untuk

beribadah dan berdoa dalam memulai

segala kegiatan serta instansi saya

member keluasaan untuk beribadah.

3. Saya merasa tuhan mengawasi dalam

setiap kegiatan saya.

4. Saya memahami segala hal yang

dibolehkan dan dilarang oleh agama

serta apa yang diwajibkan dan

sunnahkan.

5. Saya selalu mengingat dosa ata tindakan

buruk saya dan menolak jika ada yang

mengajak berbuat menyimpang.

2) Skala internal control

No. Pernyataan Ss S N Ts Sts

1. Di Instansi tempat saya bekerja,

sudah ada pembagian wewenang

dan tanggungjawab yang jelas.

2. Di Instansi tempat saya bekerja,

bila laporan keuangan perlu

segera diterbitkan, maka

otorisasi transaksi harus

dilaksanakan dan bukti

Page 157: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

142

pendukung harus disertakan.

3. Di Instansi tempat saya bekerja,

telah diterapkan peraturan untuk

pemeriksaan fisik atas kekayaan

Instansi (kas, persediaan,dll).

4. Di Instansi tempat , seluruh

informasi kegiatan operasi

Instansi harus dicatat dalam

sistem pegawaisi.

5. Di Instansi tempat saya bekerja,

diterapkan peraturan untuk

dilakukannya pemantauan dan

evaluasi atas aktivitas operasi

untuk pelaksanaan pengendalian

internal (misalnya : derajat

keamanan kas, persediaan,dsb).

3) Skala budaya organisasi

No. Pernyataan Ss S N Ts Sts

1. Saya diberikan kesempatan

berinisiatif sendiri untuk

menyelesaikan pekerjaan

perusahaan bahkan tanpa

menunggu perintah atasan.

2. Saya mampu memberikan ide

kreatif dan inovatif untuk

kemajuan instansi walaupun

pekerjaan tersebut berisiko..

3. Atasan selalu memberikan

motivasi agar kreatifitas saya

meningkat serta membantu

dalam meyelesaikan pekerjaan

yang sulit.

4. Saya selalu mengerjakan

Page 158: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

143

pekerjaan sesuai dengan standar/

peraturan yang belaku dan

sejalan dengan visi dan misi

instansi serta atasan selalu

mengevaluasi hasil kerja.

4) Skala work family conflict

No. Pernyataan Ss S N Ts Sts

1. Saya tidak mempunyai cukup

waktu untuk berkumpul bersama

keluarga karena pekerjaan.

2. Saya sering bertengkar dengan

rekan kerja atau atasan karena

tertekan dengan masalah di

keluarga.

3. Ketika pulang kerja saya merasa

kesal dengan keluarga karena

tuntutan keluarga perihal gaji

yang kurang dan tidak adanya

jaminan yang lebih.

4. Kinerja saya berkurang karena

tuntutan peran di keluarga

sehingga saya mendapatkan

teguran dari atasan.

5) Skala pencegahan fraud

No. Pernyataan SL SR KK JR TP

1. Instansi pernah melakukan

pemalsuan dokumen-dokumen

dalam membuat laporan

keuangan.

2. Instansi pernah melakukan

pemanipulasian bukti-bukti

transaksi dengan mengubah

Page 159: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

144

besarnya nominal.

3. Instansi melakukan penghapusan

atau menyembunyikan

kewajiban atas instansi.

4. Instansi pernah melakukan

penghapusan atau penghilangan

suatu transaksi.

5. Instansi pernah mencatat tanggal

transaksi yang tidak sesuai

dengan waktu transaksi yang

sebenarnya

6. Instansi sengaja mengubah

asumsi dalam pencatatan dan

klasifikasi transaksi keuangan

7. Untuk menutupi adanya

pencurian aktiva , instansi

menaikkan pendapatan dalam

laporan keuangannya

8. Bukan masalah bagi instansi

saya, apabila perlengkapan dan

peralatan kantor yang dibeli

tidak sesuai dengan spesifikasi

yang seharusnya dibeli serta

tidak adanya penilaian kembali.

9. Instansi menyajikan laporan

keuangan yang di rekayasa untuk

menutupi adanya penggelapan

aktiva.

10. Instansi melaporkan

pengungkapan atas laporan

keuangan yang kurang memadai

dan ada yang ditutup-tutupi

Page 160: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

145

LAMPIRAN II

IDENTITAS DAN JAWABAN

RESPONDEN

Page 161: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

146

Page 162: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

147

IDENTITAS RESPONDEN

No. A U PT LB SP BP P JT

1. 1 5 7 4 1 1 3 4

2. 1 3 5 2 2 1 2 1

3. 1 3 4 2 2 1 2 1

4. 1 5 7 4 1 2 3 3

5. 1 2 3 2 1 1 1 1

6. 1 3 5 1 1 1 2 4

7. 1 5 7 2 1 2 4 1

8. 1 3 5 3 1 2 3 3

9. 1 2 3 1 1 1 1 5

10. 1 3 2 1 2 2 1 1

11. 1 1 1 1 2 1 1 1

12. 1 2 3 1 2 1 1 1

13. 1 1 2 3 2 1 1 1

14. 1 5 5 2 1 1 3 3

15. 1 3 6 3 3 2 3 4

16. 1 1 2 2 2 1 1 1

17. 1 3 4 2 2 2 2 1

18. 1 3 2 2 4 1 1 1

19. 1 5 7 4 1 1 4 3

20. 1 2 3 1 1 2 1 4

21. 1 1 1 1 2 1 1 1

22. 1 1 2 2 2 2 1 1

23. 2 3 5 2 1 1 3 2

24. 1 3 4 2 1 1 3 2

25. 1 4 3 3 1 1 1 3

26. 1 1 2 2 2 2 1 1

27. 1 5 7 2 1 2 4 1

28. 1 3 3 2 2 1 1 3

29. 1 3 6 2 2 1 3 2

30. 1 2 3 3 1 1 1 3

31. 1 3 5 3 1 2 3 4

32. 1 1 2 3 2 1 1 1

33. 1 2 3 2 1 1 1 2

34. 1 2 2 3 1 1 1 3

35. 2 5 7 2 1 2 4 2

36. 1 2 3 2 1 1 1 4

37. 1 1 2 2 2 2 1 1

38. 1 3 5 2 1 2 3 5

39. 1 5 7 4 1 2 3 3

40. 1 1 2 1 2 2 1 1

41. 1 3 5 2 1 2 3 1

Page 163: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

148

42. 1 5 7 3 2 2 4 1

43. 1 3 4 2 1 2 2 6

44. 2 3 6 4 1 1 3 3

45. 1 1 2 1 2 1 1 1

46. 1 5 6 3 1 2 3 3

47. 3 1 2 1 2 2 1 1

48. 1 2 3 3 2 1 1 1

49. 1 2 1 2 1 2 1 6

50. 1 3 5 3 2 3 2 1

51. 1 2 4 2 2 3 2 1

52. 1 2 2 2 1 1 2 6

53. 1 2 3 1 3 1 1 2

54. 1 3 6 4 1 1 4 3

55. 1 3 6 4 1 3 3 3

56. 1 1 2 1 2 3 1 4

57. 1 3 5 3 1 1 3 5

58. 1 5 7 4 1 3 3 4

59. 1 4 4 2 4 3 2 3

60. 1 5 7 4 1 2 3 4

61. 1 3 3 2 4 2 1 4

62. 1 3 2 2 2 3 1 2

63. 1 3 5 4 1 2 3 2

64. 1 5 2 2 1 1 1 5

65. 1 5 5 3 2 3 2 1

66. 1 5 7 4 1 1 3 4

67. 1 2 4 2 3 2 2 3

68. 1 3 2 2 2 1 1 2

69. 1 5 3 4 1 1 1 4

70. 1 5 7 4 1 2 4 4

71. 1 5 3 2 2 1 1 1

72. 1 4 2 4 1 2 1 1

73. 1 5 3 2 2 1 1 2

74. 1 4 5 2 1 2 2 3

75. 1 5 7 4 2 2 3 1

76. 1 3 2 2 1 3 1 2

77. 1 5 5 3 2 2 2 1

78. 1 3 2 2 1 1 1 4

79. 1 5 5 3 2 1 2 5

80. 1 3 4 2 1 1 2 6

81. 1 3 4 2 3 1 2 3

82. 1 5 5 4 1 1 2 2

83. 1 5 3 4 2 2 1 1

84. 1 5 7 3 1 1 4 3

85. 1 3 5 2 2 2 3 2

Page 164: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

149

86. 1 4 4 4 1 1 2 4

87. 1 2 4 2 2 1 2 1

88. 1 4 2 2 1 1 1 4

89. 1 3 4 2 2 1 2 1

90. 1 5 3 4 1 2 1 5

91. 1 3 1 3 2 1 1 4

92. 1 2 1 2 1 2 1 2

93. 1 4 4 2 2 1 2 6

94. 2 2 2 2 1 2 1 2

95. 1 1 1 2 2 3 1 1

96. 1 2 4 2 1 2 2 5

97. 2 3 2 2 2 1 1 1

98. 3 3 4 2 1 2 2 4

99. 3 3 3 2 1 1 1 2

100. 4 5 7 2 3 1 4 4

101. 5 2 5 3 1 1 2 5

102. 4 4 5 3 2 3 2 1

103. 3 3 1 3 1 2 1 2

104. 4 5 4 2 2 1 2 1

105. 4 4 2 1 1 1 1 5

106. 2 4 3 2 2 1 1 1

107. 2 4 5 3 2 3 2 1

108. 5 4 3 3 1 3 1 4

109. 6 5 4 3 3 2 2 2

110. 4 4 6 3 1 1 3 5

111. 3 4 3 2 3 1 2 2

112. 2 3 5 2 1 3 2 4

113. 4 4 3 2 1 1 1 4

114. 4 4 2 2 2 2 1 5

115. 1 4 1 3 2 1 1 4

116. 1 4 3 2 1 1 1 3

117. 2 5 4 2 1 3 2 4

118. 3 5 7 4 3 1 3 5

119. 4 3 3 3 3 2 1 3

120. 2 5 1 3 2 1 1 1

121. 1 2 3 2 2 1 1 2

122. 4 3 6 4 2 1 3 2

123. 5 3 4 1 1 2 2 5

124. 6 3 5 2 1 3 3 4

125. 3 3 3 2 1 1 1 4

126. 2 3 3 2 1 1 1 5

127. 5 3 4 3 1 1 2 2

128. 3 4 3 2 3 1 1 3

129. 2 4 5 4 1 1 2 2

Page 165: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

150

130. 4 4 5 4 4 1 2 5

131. 4 4 5 4 4 1 2 5

132. 2 4 4 5 1 2 3 4

Keterangan:

Agama = 1. Islam 2. Protestan 3. Katolik

4. Hindu 3. Budha 6. Kong Hu cu

Jenis Kelamin = 1. Pria 2. Wanita

Usia = 1. 20 – 25

Tahun

2. 26 – 30

Tahun

3. 31 – 35

Tahun

4. 36 – 40

Tahun

5. > 40

Tahun

Pendidikan

terakhir

= 1. SMA dan

setaranya

2. Diploma 3. S1

4. Sedang S1 5. S2 6. Sedang S2

7. S3

Lama Bekerja = 1. < 5 Tahun 2. 5 – 10

Tahun

3. 10 – 20

Tahun

4. > 20 Tahun

Status

Perkawinan

= 1. Menikah 2. Lajang 3. Cerai

4. Duda / Janda

Penghasilan = 1. < 5 Juta 2.

6 – 10 Juta 3. 11 – 20 Juta

4. 21 – 30 Juta 5. > 30 Juta

Jumlah

Tanggungan

= 1. 1 Orang 2. 2 Orang 3. 3 Orang

4. 4 Orang 5. 5 Orang 6. 6 Orang

Page 166: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

151

JAWABAN RESPONDEN

No R1 R2 R3 R4 R5

1. 5 5 5 5 5

2. 5 5 5 4 5

3. 5 4 5 5 5

4. 4 5 5 5 5

5. 5 5 5 5 5

6. 3 4 5 4 3

7. 5 5 5 5 5

8. 5 5 5 4 5

9. 5 5 5 5 5

10. 5 5 5 5 5

11. 4 3 5 5 4

12. 5 5 5 3 4

13. 5 5 5 5 4

14. 5 5 5 5 5

15. 5 5 5 4 5

16. 2 4 5 4 3

17. 4 4 5 5 4

18. 5 4 4 4 3

19. 3 4 5 4 3

20. 3 5 5 5 5

21. 3 4 3 4 3

22. 3 4 5 4 4

23. 4 4 4 4 4

Page 167: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

152

24. 4 4 4 5 3

25. 3 3 4 3 3

26. 4 3 5 4 5

27. 4 4 5 4 4

28. 3 5 5 5 4

29. 3 5 5 5 4

30. 3 4 4 3 3

31. 4 4 4 3 4

32. 5 4 4 4 5

33. 4 4 4 4 4

34. 1 4 4 4 4

35. 4 4 4 4 4

36. 5 5 4 4 4

37. 3 4 4 3 3

38. 5 4 4 3 4

39. 3 4 3 2 2

40. 5 5 5 5 5

41. 5 5 5 5 5

42. 4 5 3 2 3

43. 4 4 4 4 4

44. 4 4 4 4 4

45. 4 4 4 4 4

46. 4 4 4 4 4

47. 2 4 4 4 4

48. 4 4 4 4 4

49. 2 4 4 2 4

50. 3 5 4 3 3

51. 4 4 4 3 4

52. 3 3 3 4 3

53. 4 4 4 4 5

54. 4 4 4 4 4

55. 4 3 2 3 3

56. 4 4 4 4 4

57. 2 3 3 3 4

58. 3 3 3 3 4

59. 3 4 3 4 3

60. 3 3 3 3 4

61. 4 4 4 4 4

62. 5 4 5 5 4

63. 3 4 4 4 4

64. 4 4 4 4 4

65. 4 4 4 4 4

66. 3 4 3 3 4

67. 3 4 3 3 4

68. 2 2 2 2 4

Page 168: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

153

69. 4 3 3 3 4

70. 4 4 4 4 4

71. 3 4 5 4 4

72. 4 3 3 3 4

73. 4 5 3 4 4

74. 4 4 4 3 4

75. 4 5 5 1 5

76. 5 4 4 4 4

77. 3 4 5 4 2

78. 2 4 4 4 4

79. 3 4 3 4 4

80. 4 5 3 4 4

81. 4 4 4 3 4

82. 4 5 5 1 5

83. 5 4 4 4 4

84. 3 4 5 4 2

85. 4 5 3 4 4

86. 3 4 4 3 4

87. 3 4 5 4 2

88. 3 4 5 4 2

89. 4 4 4 4 4

90. 4 4 4 4 5

91. 4 4 4 4 5

92. 4 4 5 5 4

93. 4 4 4 3 4

94. 2 2 2 2 4

95. 2 3 2 3 4

96. 4 4 4 4 4

97. 4 4 4 4 5

98. 4 4 4 4 5

99. 4 4 5 5 4

100. 4 4 4 3 4

101. 4 4 4 4 4

102. 3 3 3 4 4

103. 4 4 4 3 4

104. 4 3 4 3 4

105. 5 4 5 5 4

106. 4 4 4 4 4

107. 5 5 5 5 5

108. 5 4 4 4 4

109. 5 5 5 5 5

110. 3 5 5 5 4

111. 5 5 4 4 4

112. 4 4 4 5 5

113. 4 4 4 4 4

Page 169: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

154

No PI 1 PI 2 PI 3 PI 4 PI 5

1. 4 5 4 4 5

2. 4 4 5 4 5

3. 5 5 5 5 5

4. 4 5 4 5 4

5. 5 4 5 5 5

6. 4 5 5 5 4

7. 5 5 5 5 5

8. 4 5 5 5 5

9. 5 5 5 5 4

10. 5 5 5 5 5

11. 5 4 4 5 4

12. 4 5 5 5 4

13. 5 5 5 5 5

14. 5 5 5 5 3

15. 4 5 4 5 4

16. 4 4 5 4 5

17. 4 5 4 5 4

18. 2 3 3 1 2

19. 4 5 4 4 4

20. 5 5 5 5 5

21. 2 3 2 2 2

22. 5 5 5 4 4

23. 4 4 4 4 4

114. 5 4 4 4 4

115. 5 4 3 3 3

116. 4 4 4 4 4

117. 4 5 4 5 5

118. 4 5 4 4 4

119. 4 4 4 4 3

120. 5 5 5 5 5

121. 5 4 4 5 4

122. 5 5 5 5 5

123. 5 5 5 5 5

124. 5 5 5 5 5

125. 3 4 4 5 4

126. 4 4 4 4 4

127. 4 4 4 3 4

128. 4 4 4 3 3

129. 5 5 5 5 3

130. 5 5 5 5 5

131. 4 4 4 4 4

132. 4 5 5 5 5

Page 170: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

155

24. 2 2 3 2 3

25. 4 4 3 4 3

26. 4 4 4 3 4

27. 5 4 4 5 4

28. 4 4 4 4 3

29. 4 4 4 4 4

30. 4 4 4 4 3

31. 5 5 5 2 2

32. 4 5 5 4 3

33. 4 5 5 4 5

34. 4 5 5 4 3

35. 3 5 5 4 4

36. 4 5 4 3 2

37. 4 4 4 3 4

38. 4 4 4 3 4

39. 4 4 4 3 4

40. 4 5 4 4 4

41. 5 5 2 1 5

42. 5 5 5 1 5

43. 4 5 5 4 5

44. 4 4 4 4 5

45. 5 5 4 2 4

46. 5 5 5 4 5

47. 4 5 5 4 4

48. 5 5 5 3 2

49. 5 5 4 2 1

50. 5 5 5 1 3

51. 5 5 5 5 5

52. 5 5 5 5 5

53. 5 4 4 4 4

54. 5 5 4 4 4

55. 5 5 5 5 5

56. 5 5 5 4 4

57. 4 4 4 4 4

58. 3 3 3 3 3

59. 4 4 4 4 4

60. 5 5 5 5 5

61. 3 5 4 4 3

62. 5 5 5 5 5

63. 5 5 5 5 4

64. 4 3 3 4 4

65. 5 5 5 5 5

Page 171: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

156

66. 5 5 5 5 5

67. 5 5 5 5 5

68. 5 5 5 5 5

69. 5 5 5 5 5

70. 5 5 5 5 5

71. 4 4 4 4 4

72. 4 4 4 4 4

73. 4 4 4 4 4

74. 3 4 4 4 4

75. 3 4 4 4 4

76. 3 4 4 4 4

77. 4 5 4 4 4

78. 5 5 5 4 4

79. 5 5 5 4 4

80. 5 5 4 4 3

81. 4 4 4 5 4

82. 3 3 3 4 4

83. 4 4 2 4 3

84. 5 5 5 5 5

85. 3 3 3 5 1

86. 5 5 5 4 4

87. 4 4 4 2 2

88. 3 4 3 4 4

89. 5 5 5 4 4

90. 5 5 5 3 5

91. 5 5 5 3 4

92. 5 5 5 4 5

93. 5 4 4 4 4

94. 5 4 4 4 4

95. 4 1 3 5 5

96. 4 4 4 4 4

97. 4 5 5 2 2

98. 4 5 3 3 4

99. 4 5 3 3 2

100. 3 3 5 2 2

101. 4 5 5 2 2

102. 4 5 5 4 4

103. 5 5 5 5 5

104. 5 5 5 5 5

105. 5 5 5 5 5

106. 5 5 5 5 5

107. 5 5 5 5 5

Page 172: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

157

108. 5 5 5 5 5

109. 5 5 5 5 5

110. 5 5 5 4 4

111. 5 5 5 5 5

112. 5 5 5 4 5

113. 5 5 5 5 5

114. 5 5 5 5 4

115. 5 5 5 5 5

116. 5 5 5 5 5

117. 5 4 4 4 4

118. 3 2 5 5 5

119. 3 5 4 4 4

120. 5 5 4 4 5

121. 5 5 5 5 5

122. 4 5 5 3 4

123. 4 4 4 4 4

124. 4 4 4 4 4

125. 3 4 3 3 2

126. 4 4 4 4 4

127. 4 3 4 4 4

128. 3 5 3 4 4

129. 3 5 3 5 5

130. 5 5 5 5 5

131. 4 4 4 4 5

132. 4 5 5 5 4

No BO 1 BO 2 BO 3 BO 4

1. 3 4 4 4

2. 5 3 5 4

3. 4 2 4 4

4. 5 5 5 5

5. 5 3 4 5

6. 5 5 5 5

7. 4 2 5 4

8. 4 4 5 4

9. 4 3 4 4

10. 4 4 4 4

11. 4 3 4 4

12. 4 2 4 3

13. 4 4 4 4

14. 4 4 4 4

15. 4 4 4 4

Page 173: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

158

16. 4 3 4 3

17. 4 4 5 5

18. 4 2 2 5

19. 4 4 4 4

20. 3 4 3 4

21. 5 4 5 4

22. 2 2 3 3

23. 4 4 4 4

24. 4 4 5 5

25. 5 5 5 5

26. 3 4 4 4

27. 4 4 5 3

28. 4 4 5 5

29. 4 4 4 4

30. 5 3 5 4

31. 4 2 4 4

32. 4 5 5 4

33. 4 3 4 4

34. 4 4 5 3

35. 3 3 5 4

36. 5 5 3 5

37. 2 4 5 4

38. 5 5 4 5

39. 4 4 4 4

40. 5 4 5 4

41. 5 5 5 5

42. 4 4 4 4

43. 4 2 5 5

44. 5 4 4 5

45. 4 5 5 5

46. 4 4 4 5

47. 5 5 4 5

48. 4 5 4 4

49. 3 5 5 5

50. 4 4 4 3

51. 4 2 5 4

52. 4 4 4 5

53. 3 3 3 3

54. 4 4 4 4

55. 5 5 5 5

56. 3 3 5 4

Page 174: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

159

57. 3 5 4 4

58. 4 5 5 4

59. 4 4 4 3

60. 5 3 5 4

61. 5 5 5 5

62. 3 5 5 5

63. 5 5 5 5

64. 5 5 5 5

65. 5 5 5 5

66. 4 4 4 5

67. 4 4 4 4

68. 4 4 4 4

69. 3 4 4 3

70. 3 4 4 3

71. 4 3 4 4

72. 4 4 5 5

73. 4 4 5 5

74. 4 4 5 5

75. 5 4 5 5

76. 5 4 5 5

77. 5 4 5 5

78. 5 4 5 5

79. 5 5 5 5

80. 5 3 5 5

81. 3 4 4 4

82. 3 3 4 4

83. 4 3 4 3

84. 4 4 4 4

85. 5 3 5 3

86. 5 4 4 4

87. 4 4 4 3

88. 3 4 3 3

89. 2 4 4 4

90. 3 2 5 5

91. 3 4 4 4

92. 4 4 4 4

93. 3 4 4 4

94. 4 4 4 4

95. 3 3 2 3

96. 3 3 2 3

97. 4 4 3 4

Page 175: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

160

98. 3 3 3 3

99. 3 3 2 3

100. 3 3 3 3

101. 3 3 3 3

102. 3 3 3 3

103. 4 4 4 4

104. 3 3 4 4

105. 3 4 4 4

106. 3 3 4 3

107. 3 3 3 3

108. 3 3 3 3

109. 3 4 4 4

110. 3 4 4 4

111. 3 3 4 3

112. 4 4 4 4

113. 3 3 3 4

114. 3 3 4 3

115. 3 3 4 4

116. 3 3 3 3

117. 3 3 3 4

118. 3 2 3 3

119. 3 4 4 4

120. 3 4 3 4

121. 4 4 4 4

122. 3 2 3 3

123. 3 3 2 3

124. 3 3 2 3

125. 3 4 3 3

126. 4 4 4 4

127. 3 4 4 4

128. 3 3 3 4

129. 5 3 3 5

130. 5 5 5 5

131. 3 5 5 5

132. 4 4 4 4

No. WFC 1 WFC 2 WFC 3 WFC 4

1. 3 3 2 3

2. 3 3 2 3

3. 4 4 3 4

4. 3 3 3 3

5. 3 3 2 3

Page 176: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

161

6. 3 3 3 3

7. 3 3 3 3

8. 3 3 3 3

9. 4 4 4 4

10. 3 3 4 4

11. 3 4 4 4

12. 3 3 4 3

13. 3 3 3 3

14. 3 3 3 3

15. 3 4 4 4

16. 3 4 4 4

17. 3 3 4 3

18. 4 4 4 4

19. 3 3 3 4

20. 3 3 4 3

21. 3 3 4 4

22. 3 3 3 3

23. 3 3 3 4

24. 3 2 3 3

25. 3 4 4 4

26. 3 4 3 4

27. 4 4 4 4

28. 3 2 3 3

29. 3 3 2 3

30. 3 4 4 4

31. 5 3 5 4

32. 4 2 4 4

33. 5 5 5 5

34. 5 3 4 5

35. 5 5 5 5

36. 4 2 5 4

37. 4 4 5 4

38. 4 3 4 4

39. 4 4 4 4

40. 4 3 4 4

41. 4 2 4 3

42. 4 4 4 4

43. 4 4 4 4

44. 4 4 4 4

45. 4 3 4 3

46. 4 4 5 5

47. 4 2 2 5

48. 4 4 4 4

49. 3 4 3 4

Page 177: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

162

50. 5 4 5 4

51. 2 2 3 3

52. 4 4 4 4

53. 4 4 5 5

54. 5 5 5 5

55. 3 4 4 4

56. 4 4 5 3

57. 4 4 5 5

58. 4 4 4 4

59. 5 3 5 4

60. 4 2 4 4

61. 4 5 5 4

62. 4 3 4 4

63. 4 4 5 3

64. 3 3 5 4

65. 5 5 3 5

66. 2 4 5 4

67. 5 5 4 5

68. 4 4 4 4

69. 5 4 5 4

70. 5 5 5 5

71. 4 4 4 4

72. 4 2 5 5

73. 5 4 4 5

74. 4 5 5 5

75. 4 4 4 5

76. 5 5 4 5

77. 4 5 4 4

78. 3 5 5 5

79. 4 4 4 3

80. 4 2 5 4

81. 4 4 4 5

82. 3 3 3 3

83. 4 4 4 4

84. 5 5 5 5

85. 3 3 5 4

86. 3 5 4 4

87. 4 5 5 4

88. 4 4 4 3

89. 5 3 5 4

90. 5 5 5 5

91. 3 5 5 5

92. 5 5 5 5

93. 5 5 5 5

Page 178: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

163

94. 5 5 5 5

95. 4 4 4 5

96. 4 4 4 4

97. 4 4 4 4

98. 3 4 4 3

99. 3 4 4 3

100. 4 3 4 4

101. 4 4 5 5

102. 4 4 5 5

103. 4 4 5 5

104. 5 4 5 5

105. 5 4 5 5

106. 5 4 5 5

107. 5 4 5 5

108. 5 5 5 5

109. 5 3 5 5

110. 3 4 4 4

111. 3 3 4 4

112. 4 3 4 3

113. 4 4 4 4

114. 5 3 5 3

115. 5 4 4 4

116. 4 4 4 3

117. 3 4 3 3

118. 2 4 4 4

119. 3 2 5 5

120. 3 4 4 4

121. 4 4 4 4

122. 3 4 4 4

123. 4 4 4 4

124. 4 4 4 4

125. 3 3 3 3

126. 4 4 4 4

127. 4 4 5 5

128. 4 4 3 4

129. 5 5 4 4

130. 4 4 4 4

131. 3 3 5 4

132. 4 4 4 5

No. PF 1 PF 2 PF 3 PF 4 PF 5 PF 6 PF 7 PF 8 PF 9 PF 10

1. 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1

2. 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1

3. 1 2 1 1 3 1 1 2 1 1

Page 179: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

164

4. 2 2 2 1 1 2 1 2 1 1

5. 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1

6. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

7. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

10. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11. 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3

12. 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1

13. 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1

14. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15. 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1

16. 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3

17. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

18. 3 2 3 3 3 3 1 1 1 1

19. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

20. 5 5 3 3 4 5 3 5 4 5

21. 3 4 5 4 5 3 2 3 2 2

22. 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1

23. 4 4 4 3 2 3 3 3 2 3

24. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

25. 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3

26. 1 1 1 2 1 2 1 3 1 4

27. 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2

28. 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4

29. 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4

30. 3 3 3 2 1 1 4 5 2 2

31. 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5

32. 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4

33. 3 3 2 3 3 4 4 5 5 5

34. 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5

35. 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

36. 4 5 5 5 3 5 4 5 4 5

37. 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4

38. 2 4 5 4 4 5 5 5 5 5

39. 4 3 5 4 3 4 4 4 4 5

40. 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4

41. 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5

42. 4 3 5 4 3 4 4 4 4 4

43. 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4

44. 3 2 4 3 2 5 5 5 5 3

45. 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4

46. 3 3 4 3 3 4 4 4 5 4

47. 4 3 4 3 3 4 4 5 4 4

48. 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5

Page 180: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

165

49. 2 5 5 4 5 1 5 3 3 3

50. 3 4 5 4 4 5 5 5 5 5

51. 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4

52. 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5

53. 4 2 5 4 5 4 4 5 4 4

54. 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5

55. 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4

56. 3 4 4 5 1 5 5 5 5 5

57. 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4

58. 1 4 4 4 4 5 5 5 5 5

59. 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4

60. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

61. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

62. 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4

63. 3 4 3 4 3 5 5 5 5 5

64. 1 3 5 3 3 4 5 4 4 4

65. 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4

66. 4 4 3 5 4 4 5 5 5 5

67. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

68. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

69. 3 4 5 5 3 4 4 5 5 5

70. 3 2 4 3 2 4 4 4 4 5

71. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

72. 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5

73. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

74. 1 4 5 3 2 5 5 5 5 5

75. 3 1 5 3 2 5 5 5 5 5

76. 1 4 5 4 4 5 5 5 5 5

77. 2 3 4 3 4 4 4 4 5 5

78. 3 4 4 3 4 4 4 5 5 5

79. 5 4 4 4 3 3 5 5 5 5

80. 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4

81. 2 2 4 3 3 5 5 5 5 5

82. 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4

83. 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4

84. 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2

85. 2 2 5 3 2 3 4 2 5 5

86. 4 2 1 5 1 4 4 5 5 5

87. 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

88. 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4

89. 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4

90. 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

91. 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

92. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

93. 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5

Page 181: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

166

94. 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5

95. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

96. 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5

97. 3 3 4 3 2 2 4 3 4 5

98. 5 1 5 1 1 4 5 1 5 5

99. 5 5 3 4 3 3 3 1 4 5

100. 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5

101. 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4

102. 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4

103. 4 4 4 4 5 4 1 4 5 5

104. 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

105. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

106. 4 5 5 5 4 4 4 3 5 5

107. 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4

108. 3 4 4 3 3 3 2 4 4 4

109. 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5

110. 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4

111. 3 3 3 3 3 3 5 3 3 5

112. 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

113. 4 4 5 5 2 4 1 4 3 5

114. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

115. 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4

116. 3 3 3 3 3 3 3 4 3 5

117. 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3

118. 3 3 3 4 2 3 4 3 3 4

119. 5 3 4 2 4 5 5 4 5 5

120. 3 4 4 4 4 4 3 2 3 5

121. 5 5 4 5 3 5 5 4 3 5

122. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

123. 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4

124. 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 125. 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4

126. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

127. 3 4 4 5 5 4 5 5 5 3

128. 4 3 2 2 4 2 3 4 3 4

129. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

130. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

131. 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5

132. 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5

Page 182: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

167

LAMPIRAN III

HASIL UJI

Page 183: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

168

Deskripsi Responden

A. Agama

Statistics

Agama

N Valid 132

Missing 0

Agama

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1.00 94 71.2 71.2 71.2

2.00 13 9.8 9.8 81.1

3.00 8 6.1 6.1 87.1

4.00 11 8.3 8.3 95.5

5.00 4 3.0 3.0 98.5

6.00 2 1.5 1.5 100.0

Total 132 100.0 100.0

B. Jenis Kelamin

Statistics

Jenis Kelamin

N Valid 132

Missing 0

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 61 46.2 46.2 46.2

2 71 53.8 53.8 100.0

Total 132 100.0 100.0

C. Usia

Statistics

Usia

N Valid 132

Missing 0

Page 184: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

169

Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 13 9.8 9.8 9.8

2 21 15.9 15.9 25.8

3 45 34.1 34.1 59.8

4 21 15.9 15.9 75.8

5 32 24.2 24.2 100.0

Total 132 100.0 100.0

D. Pendidikan Terakhir

Statistics

Pendidikan Terakhir

N Valid 132

Missing 0

Pendidikan Terakhir

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 9 6.8 6.8 6.8

2 26 19.7 19.7 26.5

3 29 22.0 22.0 48.5

4 20 15.2 15.2 63.6

5 24 18.2 18.2 81.8

6 8 6.1 6.1 87.9

7 16 12.1 12.1 100.0

Total 132 100.0 100.0

E. Lama Bekerja

Statistics

Lama Bekerja

N Valid 132

Missing 0

Lama Bekerja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 14 10.6 10.6 10.6

2 64 48.5 48.5 59.1

3 31 23.5 23.5 82.6

Page 185: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

170

4 23 17.4 17.4 100.0

Total 132 100.0 100.0

F. Status Pernikahan

Statistics

Status Pernikahan

N Valid 132

Missing 0

Status Pernikahan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 68 51.5 51.5 51.5

2 50 37.9 37.9 89.4

3 10 7.6 7.6 97.0

4 4 3.0 3.0 100.0

Total 132 100.0 100.0

G. Penghasilan

Statistics

Penghasilan

N Valid 132

Missing 0

Penghasilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 60 45.5 45.5 45.5

2 37 28.0 28.0 73.5

3 26 19.7 19.7 93.2

4 9 6.8 6.8 100.0

Total 132 100.0 100.0

H. Jumlah Tanggungan

Statistics

Jumlah Tanggungan

N Valid 132

Missing 0

Page 186: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

171

Jumlah Tanggungan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 40 30.3 30.3 30.3

2 23 17.4 17.4 47.7

3 23 17.4 17.4 65.2

4 26 19.7 19.7 84.8

5 15 11.4 11.4 96.2

6 5 3.8 3.8 100.0

Total 132 100.0 100.0

Deskriptif Statistik Dan Uji Kualitas Data

A. Deskriptif Statistik

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

TR 132 12 25 20.20 2.881

TPI 132 11 25 21.34 3.108

TBO 132 10 20 15.69 2.487

TWFC 132 10 20 15.71 2.417

TPF 132 10 50 35.55 10.365

Valid N (listwise) 132

B. Uji Validitas

1. Religiusitas

Correlations

R1 R2 R3 R4 R5 TR

R1 Pearson Correlation 1 .488** .391** .386** .454** .755**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 132 132 132 132 132 132

R2 Pearson Correlation .488** 1 .588** .420** .370** .755**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 132 132 132 132 132 132

R3 Pearson Correlation .391** .588** 1 .549** .300** .763**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 132 132 132 132 132 132

R4 Pearson Correlation .386** .420** .549** 1 .328** .747**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

Page 187: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

172

N 132 132 132 132 132 132

R5 Pearson Correlation .454** .370** .300** .328** 1 .656**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 132 132 132 132 132 132

TR Pearson Correlation .755** .755** .763** .747** .656** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 132 132 132 132 132 132

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

2. Pengendalian Internal

Correlations

PI 1 PI 2 PI 3 PI 4 PI 5 TPI

PI 1 Pearson Correlation 1 .589** .583** .320** .439** .767**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 132 132 132 132 132 132

PI 2 Pearson Correlation .589** 1 .566** .191* .247** .660**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .028 .004 .000

N 132 132 132 132 132 132

PI 3 Pearson Correlation .583** .566** 1 .357** .403** .762**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 132 132 132 132 132 132

PI 4 Pearson Correlation .320** .191* .357** 1 .575** .715**

Sig. (2-tailed) .000 .028 .000 .000 .000

N 132 132 132 132 132 132

PI 5 Pearson Correlation .439** .247** .403** .575** 1 .762**

Sig. (2-tailed) .000 .004 .000 .000 .000

N 132 132 132 132 132 132

TPI Pearson Correlation .767** .660** .762** .715** .762** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 132 132 132 132 132 132

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

3. Budaya Organisasi

Correlations

BO 1 BO 2 BO 3 BO 4 TBO

Page 188: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

173

BO 1 Pearson Correlation 1 .374** .531** .566** .786**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 132 132 132 132 132

BO 2 Pearson Correlation .374** 1 .394** .482** .727**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 132 132 132 132 132

BO 3 Pearson Correlation .531** .394** 1 .571** .798**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 132 132 132 132 132

BO 4 Pearson Correlation .566** .482** .571** 1 .824**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 132 132 132 132 132

TBO Pearson Correlation .786** .727** .798** .824** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 132 132 132 132 132

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

4. Work-Family Conflict

Correlations

WFC 1 WFC 2 WFC 3 WFC 4 TWFC

WFC 1 Pearson Correlation 1 .376** .495** .542** .777**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 132 132 132 132 132

WFC 2 Pearson Correlation .376** 1 .369** .469** .726**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 132 132 132 132 132

WFC 3 Pearson Correlation .495** .369** 1 .553** .780**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 132 132 132 132 132

WFC 4 Pearson Correlation .542** .469** .553** 1 .816**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 132 132 132 132 132

TWFC Pearson Correlation .777** .726** .780** .816** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 132 132 132 132 132

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

5. Pencegahan Fraud

Correlations

PF 1 PF 2 PF 3 PF 4 PF 5 PF 6 PF 7 PF 8 PF 9 PF 10 TPF

Page 189: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

174

PF 1 Pearson

Correlation

1 .686** .589** .656** .549** .608** .521** .451** .582** .603** .744**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 132 132 132 132 132 132 132 132 132 132 132

PF 2 Pearson

Correlation

.686** 1 .723** .822** .700** .675** .611** .614** .631** .660** .846**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 132 132 132 132 132 132 132 132 132 132 132

PF 3 Pearson

Correlation

.589** .723** 1 .712** .615** .749** .735** .642** .764** .729** .867**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 132 132 132 132 132 132 132 132 132 132 132

PF 4 Pearson

Correlation

.656** .822** .712** 1 .615** .726** .663** .682** .719** .735** .871**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 132 132 132 132 132 132 132 132 132 132 132

PF 5 Pearson

Correlation

.549** .700** .615** .615** 1 .565** .484** .477** .536** .500** .714**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 132 132 132 132 132 132 132 132 132 132 132

PF 6 Pearson

Correlation

.608** .675** .749** .726** .565** 1 .749** .736** .829** .798** .888**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 132 132 132 132 132 132 132 132 132 132 132

PF 7 Pearson

Correlation

.521** .611** .735** .663** .484** .749** 1 .724** .834** .758** .848**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 132 132 132 132 132 132 132 132 132 132 132

PF 8 Pearson

Correlation

.451** .614** .642** .682** .477** .736** .724** 1 .770** .730** .816**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 132 132 132 132 132 132 132 132 132 132 132

PF 9 Pearson

Correlation

.582** .631** .764** .719** .536** .829** .834** .770** 1 .882** .904**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 132 132 132 132 132 132 132 132 132 132 132

PF

10

Pearson

Correlation

.603** .660** .729** .735** .500** .798** .758** .730** .882** 1 .885**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 132 132 132 132 132 132 132 132 132 132 132

TPF Pearson

Correlation

.744** .846** .867** .871** .714** .888** .848** .816** .904** .885** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 132 132 132 132 132 132 132 132 132 132 132

Page 190: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

175

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

C. Uji Reliabilitas

1. Religuisitas

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 132 100.0

Excludeda 0 .0

Total 132 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.788 6

2. Pengendalian Internal

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 132 100.0

Excludeda 0 .0

Total 132 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.786 6

3. Budaya Organisasi

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 132 100.0

Excludeda 0 .0

Total 132 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Page 191: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

176

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.810 5

4. Work-Family Conflict

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 132 100.0

Excludeda 0 .0

Total 132 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.806 5

5. Pencegahan Fraud

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 132 100.0

Excludeda 0 .0

Total 132 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.786 11

Page 192: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

177

Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardi

zed

Coefficient

s

T Sig.

95.0% Confidence

Interval for B Correlations

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Lower

Bound

Upper

Bound

Zero-

order Partial Part

Toleran

ce VIF

1 (Consta

nt)

25.005 10.972

2.279 .024 3.294 46.716

TR -.874 .285 -.243 -3.070 .003 -1.438 -.311 -.396 -.263 -.223 .840 1.191

TPI -.271 .252 -.081 -1.072 .286 -.770 .229 -.066 -.095 -.078 .919 1.089

TBO .228 .307 .055 .742 .459 -.380 .836 .040 .066 .054 .968 1.033

TWFC 1.935 .336 .451 5.763 .000 1.271 2.600 .505 .455 .418 .859 1.164

a. Dependent Variable: TPF

Page 193: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

178

2. Uji Normalitas

3. Uji Heterokedastitas

Uji Hipotesis

1. Uji Regresi Berganda

Variables Entered/Removeda

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 TWFC, TBO,

TPI, TRb

. Enter

a. Dependent Variable: TPF

b. All requested variables entered.

Page 194: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

179

Model Summaryb

Mod

el R

R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Chang

e df1 df2

Sig. F

Change

1 .576a .332 .310 8.607 .332 15.746 4 127 .000

a. Predictors: (Constant), TWFC, TBO, TPI, TR

b. Dependent Variable: TPF

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 4666.136 4 1166.534 15.746 .000b

Residual 9408.493 127 74.083

Total 14074.629 131

a. Dependent Variable: TPF

b. Predictors: (Constant), TWFC, TBO, TPI, TR

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standar

dized

Coeffici

ents

T Sig.

95.0% Confidence

Interval for B Correlations

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Lower

Bound

Upper

Bound

Zero-

order

Parti

al Part

Toler

ance VIF

1 (Const

ant)

25.005 10.972

2.27

9

.024 3.294 46.716

TR -.874 .285 -.243 -

3.07

0

.003 -1.438 -.311 -.396 -.263 -.223 .840 1.19

1

TPI -.271 .252 -.081 -

1.07

2

.286 -.770 .229 -.066 -.095 -.078 .919 1.08

9

TBO .228 .307 .055 .742 .459 -.380 .836 .040 .066 .054 .968 1.03

3

TWFC 1.935 .336 .451 5.76

3

.000 1.271 2.600 .505 .455 .418 .859 1.16

4

a. Dependent Variable: TPF

Page 195: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

180

2. Uji MRA (Moderate Regression Analysis)

Model Summaryb

Mode

l R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .639a .409 .376 8.191 .409 12.256 7 124 .000

a. Predictors: (Constant), TBO x TWFC, TPI, TR, TWFC, TBO, TR x TWFC, TPI x TWFC

b. Dependent Variable: TPF

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 5755.775 7 822.254 12.256 .000b

Residual 8318.853 124 67.088

Total 14074.629 131

a. Dependent Variable: TPF

b. Predictors: (Constant), TBO x TWFC, TPI, TR, TWFC, TBO, TR x TWFC, TPI x TWFC

Variables Entered/Removeda

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 TBO x TWFC,

TPI, TR, TWFC,

TBO, TR x

TWFC, TPI x

TWFCb

. Enter

a. Dependent Variable: TPF

b. All requested variables entered.

Page 196: PENGARUH RELIGIUSITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52161... · 2020. 9. 7. · pengaruh religiusitas, pengendalian internal, dan

181

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standar

dized

Coeffici

ents

t Sig.

95.0%

Confidence

Interval for B Correlations

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Lower

Bound

Upper

Bound

Zero-

order

Parti

al Part

Toler

ance VIF

1 (Const

ant)

189.73

2

60.342

3.14

4

.002 70.298 309.166

TR -7.785 1.827 -2.164 -

4.26

1

.000 -11.402 -4.169 -.396 -.357 -.294 .018 54.1

16

TPI -.839 1.588 -.252 -.528 .598 -3.983 2.304 -.066 -.047 -.036 .021 47.5

94

TBO -.236 2.193 -.057 -.108 .915 -4.576 4.104 .040 -.010 -.007 .017 58.0

78

TWFC -8.641 3.885 -2.015 -

2.22

4

.028 -16.330 -.951 .505 -.196 -.154 .006 172.

119

TR x

TWFC

.438 .115 2.425 3.82

1

.000 .211 .665 .161 .325 .264 .012 84.5

19

TPI x

TWFC

.044 .103 .326 .430 .668 -.160 .249 .318 .039 .030 .008 120.

890

TBO x

TWFC

.030 .141 .149 .213 .832 -.249 .309 .403 .019 .015 .010 102.

989

a. Dependent Variable: TPF